Dari Redaksi
Semarang, 1 April 2013
Kepercayaan Dan Kehormatan Di bulan April 2013 ini kita akan belajar bagaimana keberadaan dan status kita sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 dan sebagai pelayan-Nya. Orang yang Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861 melayani Dia memperoleh kepercayaan email :
[email protected] dari Bapa, dan akan memperoleh website : www.sinarkasih.net Ruang Tanya Jawab : penghormatan dari Bapa. Kepercayaan dan
[email protected] kehormatan adalah kata-kata luhur yang menunjuk pada karakter ilahi. Tidaklah mudah menjadi orang yang dapat dipercaya atau berintegritas. Ada godaan di setiap waktu dan di segala tempat yang bisa membuat kita memandang rendah atau mengabaikan kepercayaan Tuhan atas kita. Namun ketika kita bisa memegang kepercayaan Tuhan melalui karakter hidup kristiani kita, maka ada penghormatan dari Bapa atas kita. Penghormatan itu bisa kita peroleh di dunia ini dalam bentuk peningkatan posisi dan fungsi pelayanan kita, tetapi juga dalam kekekalan kelak berupa mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.
Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdm. Yurianto (YR) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,(empat ribu rupiah)
n a n a g g n a erl B m r o F Harap diisi dengan huruf cetak
Nama
: _____________________________________________
Alamat
: _____________________________________________ _____________________________________________
Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP
: _____________________________________________
Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa
:
6 bulan Rp 33.000,-
12 bulan Rp 66.000,-
Luar Jawa
:
6 bulan Rp 36.000,-
12 bulan Rp 72.000,-
Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381 Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.
Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.
Tanda tangan pelanggan
(_____________________)
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 13-15
senin, 1 april 2013
Sumber Kepercayaan Kisah Para Rasul 14:21-28 ……, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Kisah Para Rasul 14:23
Setiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih siapa yang menjadi sumber kepercayaannya. Itulah hak azasi manusia. Lukas, seorang tabib dan penulis kitab Kisah Para Rasul memberikan keterangan di ayat 23 bagian terakhir, “…. Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.” Yang dimaksud “mereka” adalah Barnabas dan Paulus yang memilih Yesus Kristus sebagai sumber kepercayaan mereka. Tak terkecuali Lukas, yang mengikuti perjalanan pelayanan Paulus dan membukukannya. Bagaimana seseorang bisa memilih Tuhan Yesus sebagai sumber kepercayaannya? Tentu karena kuasa Roh Kudus yang menggerakkan hatinya untuk mempercayai Tuhan Yesus. Siapakah Tuhan Yesus? Dia adalah Allah yang telah menjadi manusia dan mati di atas salib untuk menebus manusia berdosa, tetapi Ia telah bangkit dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup (Kisah 1:3). Jika Tuhan Yesus tidak hidup, sia-sialah kepercayaan kita kepada-Nya (1 Korintus 15:14). Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus ada jaminan keselamatan dan hidup kekal. Barnabas dan Paulus yang penuh dengan Roh Kudus telah dipakai sebagai alat Tuhan untuk memberitakan Injil. Melalui pelayanan mereka berdiri gereja-gereja yang terdiri dari orang-orang yang memilih Tuhan Yesus sebagai sumber kepercayaan mereka. Dan di dalam gereja-gereja itu ada penatua-penatua yang bertugas memelihara iman jemaat. Pastikan bahwa Tuhan Yesus adalah sumber kepercayaan Saudara. Tetaplah setia mengiring Dia sampai Dia datang kembali yang kedua kali. Bawalah jiwa-jiwa datang kepada-Nya supaya memilih Yesus sebagai sumber kepercayaan mereka. (LL)
DOA Tuhan Yesuslah sumber kepercayaanku, tiada yang lain. renung a
n
Jadikan aku alat-Mu Tuhan untuk membawa orang percaya kepada-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 16-18
selasa, 2 april 2013
Kejujuran Kisah Para Rasul 5:1-11 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Kisah Para Rasul 5:3
Kejujuran, suatu nilai yang semakin sulit diperoleh di dalam dunia saat ini. Dapat dikatakan, kejujuran menjadi suatu barang langka. Di Indonesia, banyak dijumpai kebohongan. Ditemukan banyak dusta. Mulai dari pemimpin-pemimpin bangsa sampai murid SD diketemukan ketidakjujuran. Bohong dalam hal keuangan. Bohong dalam hal kedudukan. Bohong dalam hal kekuasaan. Bohong dalam hal administrasi. Dan seterusnya. Agaknya bohong atau dusta sudah merasuk ke dalam jiwa banyak orang. Kitab Suci menulis juga mengenai dusta pasangan suami istri bernama Ananias dan Safira. Harga sebidang tanah milik mereka yang mereka jual tidak diutarakan dengan jujur kepada rasul Petrus. Sebenarnya mereka dapat menyampaikan harga sebenarnya lahan yang mereka jual. Selanjutnya mereka dapat berkata kepada rasul Petrus sebagian besar hasil penjualan mereka serahkan kepada hamba-Nya, Petrus guna membantu mereka yang membutuhkan (Kisah 2:45). Lalu, sebagian kecil mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dengan mengatakan yang sejujurnya, mereka pasti diberkati Tuhan. Tapi sayang, Ananias dan Safira berdusta. Mereka berbohong mengenai uang yang mereka terima dari hasil penjualan tanah mereka. Tujuannya, agar mereka tetap memiliki kelebihan harta untuk kepentingan mereka sendiri. Akibatnya, mereka berdua tewas seketika di hadapan rasul Petrus. Tahukah Saudara bahwa kebohongan itu mematikan. Ya. Mematikan karier sendiri. Mematikan tabungan uang sendiri. Mematikan masa depan sendiri. Mematikan perasaan tulus hati nurani Saudara. Mematikan semua aspek kehidupan Saudara. Karena itu marilah kita senantiasa memiliki hati jujur. Jauhilah dusta! (IE)
DOA Kejujuran membentuk mental yang kuat. renung a
n
Berilah aku ya Tuhan hati yang jujur.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 19-21
rabu, 3 april 2013
Penuh Tanggung Jawab Kejadian 39:20-23 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Kejadian 39:22
Ada seorang yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi tetapi mengalami kesuksesan dalam hidupnya. Dia bertutur mengenai keberhasilan hidup yang diperolehnya sebenarnya merupakan proses waktu yang panjang. Dia mengawali sebagai seorang buruh biasa atau pekerja kasar tetapi karena kesetiaan dan kejujurannya ia diangkat menjadi mandor. Ia terus bekerja dengan tekun dan jujur, kembali ia diangkat menjadi orang kepercayaan bos. Akhirnya, dia bisa mengembangkan usahanya sendiri dengan baik dan berkembang menjadi besar. Orang yang bisa dipercaya, penuh tanggung jawab dan bertekun selalu dicari orang. Yusuf adalah figur seorang yang perlu diteladani. Walau dijebloskan dalam penjara karena fitnah, dia tetap menunjukkan sifatnya yang baik. Yusuf berperilaku baik sehingga menjadi kesayangan kepala penjara. Bahkan kemudian dipercaya untuk mengurus semua tahanan dalam penjara, padahal dia sendiri seorang narapidana. Yusuf juga kemudian dipercaya lebih lagi, yaitu mengurus banyak pekerjaan di dalam penjara atas kepercayaan yang diberikan kepala penjara. Dan apa yang dikerjakan Yusuf dibuat Tuhan berhasil, karena Tuhan menyertai Yusuf. Prestasi Yusuf diakui banyak orang karena dia seorang yang bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Jadilah orang yang bekerja dengan penuh tanggung jawab, maka Tuhan akan menyatakan penyertaan-Nya. Jikalau Tuhan menyertai, maka pekerjaan Saudara akan dibuat Tuhan berhasil. Ada prestasi! Tetaplah menjadi orang yang bisa dipercaya, bukan menjadi orang yang menyalahgunakan kepercayaan, niscaya prestasi Saudara akan terus naik. (LB)
DOA Orang yang kerohaniannya baik adalah orang yang bisa bertanggung jawab. renung a
n
Untuk para guru Kristen dalam mendidik muridmurid.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 22-24
kamis, 4 april 2013
Memiliki Kredibilitas Yang Baik 1 Petrus 2:11-18 “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” 1 Petrus 2:11 Seorang pendengar radio pernah membagikan pengalamannya ketika bekerja di sebuah perusahaan. Dilihat dari segi usia, sebenarnya dia sudah harus pensiun, namun dia masih dipercaya memegang pekerjaan untuk pengiriman produk yang diekspor ke luar negeri. Dia berkata,”Saya bersyukur masih diberi kepercayaan untuk bekerja selama 30 tahun.” Allah juga menghendaki agar kita memiliki kredibilitas yaitu orang yang dapat dipercaya dari segi karakter dan kemampuan suatu sikap hidup sebagai anak-anak Allah yang telah ditebus oleh Yesus Kristus. Caranya dengan menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging, misalnya kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian dan fitnah (1 Petrus 2:1). Sebaliknya memiliki cara hidup yang baik (pasal 2:12), berbuat baik (pasal 2:14), hidup sebagai hamba Allah (pasal 2:16), menghormati semua orang dan mengasihi saudara (pasal 2:17). Contoh-contoh praktis memiliki kredibilitas sebagai berikut: Sebagai pedagang, apakah kita menimbang dengan benar sesuai dengan ukurannya? Apakah kita menjaga nama baik sesama pedagang yang lain di depan pelanggan? Apakah kita tepat waktu dalam menjalankan bisnis? Sebagai pekerja, walaupun tidak ada pemimpin/atasan yang mengawasi, apakah kita tetap bekerja dengan rajin dan bermutu tinggi? Sebagai orang tua, apakah kita sudah rajin, jujur, dan menepati janji kepada anggota keluarga kita? Sebagai siswa atau mahasiswa, apakah kita sudah belajar sebaik mungkin? Apakah hidup kita sudah memuliakan Allah sehingga kita dipercayai oleh orang lain dan menjadi berkat bagi banyak orang? Apa pun posisi dan keadaan kita, kredibilitas kita membawa nama baik Tuhan (1 Petrus. 2:12). (AS)
DOA Lakukan yang terbaik sampai akhir dari yang Saudara bisa lakukan. renung a
n
Tuhan, tolong kami untuk memiliki kredibilitas yang baik di mana pun kami berada, sehingga nama-Mu dipermuliakan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 1-2
jumat, 5 april 2013
Posisi Terhormat Matius 20:20-28 ...Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya. Matius 20:23
Ketika anak-anak ditanya tentang cita-cita mereka, sebagian besar menjawab bahwa mereka ingin menjadi presiden, direktur, pilot, manajer, dan sebagainya. Intinya, anak-anak itu tahu tentang posisi dan jabatan penting, di mana seseorang akan dihormati dan disegani. Orang tua yang baik tidak akan menegur mereka melainkan akan memberitahu bahwa untuk mencapai cita-cita yang hebat itu mereka harus berdoa dan belajar dengan tekun. Ibu dari Yohanes dan Yakobus datang kepada Yesus dan memintakan dua posisi penting bagi putra-putranya kepada Tuhan Yesus, yaitu agar mereka boleh duduk di sebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus dalam Kerajaan Bapa-Nya. Namun Yesus memberitahu bahwa yang menetapkan posisi itu adalah Bapa-Nya. Dialah yang meninggikan dan merendahkan para pemimpin. Jawaban Tuhan Yesus ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan rohani yang penting bukan posisi tapi aksi, yaitu karya nyata bagi kesejahteraan banyak orang dan mendatangkan kemuliaan bagi nama Allah. Jika posisi yang didahulukan, maka yang muncul adalah ambisiambisi pribadi. Akibatnya muncul pertikaian dan konflik yang tajam. Tetapi kalau aksi atau karya yang didahulukan, maka yang muncul adalah hati yang penuh kasih yang meringankan kaki dan tangan kita untuk bergerak menolong mereka yang membutuhkan. Akibatnya akan ada kerjasama yang baik, saling mendoakan dan menguatkan, tidak ada penonjolan diri, dan banyak orang terberkati. Mari kita letakkan aksi di depan posisi, tidak menunggu kesempatan tetapi menciptakan kesempatan, agar banyak orang terlayani. Aksi bukan dilakukan dengan kekuatan diri sendiri, melainkan dengan kekuatan Roh Kudus-Nya (Zakharia 4:6). (PF)
DOA Posisi memunculkan ambisi, aksi memunculkan kasih. renung a
n
Agar setiap anak Tuhan melayani dengan segenap hati di posisi mana pun ia berada.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 3-5
sabtu, 6 april 2013
Meniti Tangga 2 Samuel 7:18-29 ...: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?” 2 Samuel 7:18
Banyak orang mendapatkan inspirasi ketika membaca riwayat hidup Abraham Lincoln. Dimulai dengan profesi sebagai pengacara, anggota legislatif negara bagian Illinois, anggota DPR Amerika Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat. Namun ia tidak menyerah sampai akhirnya menjadi presiden ke-16 Amerika Serikat. Demikian halnya dengan Daud. Ia tidak mewarisi takhta kerajaan itu dari orang tuanya, melainkan meniti tangga karier dari seorang gembala sederhana di Betlehem. Ia diurapi Tuhan tetapi mau memulai dari bawah: menjadi pembawa senjata Saul dan memainkan kecapi bagi raja. Kemudian mampu mengalahkan Goliat dan dijadikan kepala pasukan. Selanjutnya Daud menjadi menantu raja Saul tetapi terus dimusuhi dan nyaris terbunuh. Hanya karena penyertaan dan pertolongan Tuhanlah ia berulang kali lolos dari maut, hingga akhirnya ia duduk sebagai raja atas umat Tuhan menggantikan raja Saul yang ditolak oleh Tuhan karena ketidaktaatannya. Hal ini tidak menjadikan Daud tinggi hati. Ia tetap rendah hati dan bersyukur kepada Tuhan. Hanya karena Tuhanlah ia menduduki jabatan sebagai raja. Dalam mazmur-mazmur yang digubahnya Daud memberitakan kebaikan Tuhan yang telah dialaminya sepanjang umur hidupnya. Ambillah waktu sejenak dan lakukan kilas balik dengan mengingat kembali cara Tuhan memimpin Saudara hingga kini. Saya yakin, kesimpulannya akan sama: semuanya hanya karena anugerahNya. Wajarlah jika kemudian kita menyukakan hati-Nya dengan mengambil bagian dalam pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, serta memberitakan kasih-Nya kepada siapa pun juga. (PF)
DOA Orang yang mau meniti tangga masa depannya penuh bahagia. renung a
n
Agar karier anak-anak Tuhan dalam pekerjaan dan pelayanan terus meningkat sehingga memuliakan nama-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 6-7
minggu, 7 april 2013
Pribadi Yang Luhur Yohanes 1:19-34 "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." Yohanes 3:30
Memiliki talenta yang luar biasa terkadang bisa membuat seseorang terlena dan menjadi tinggi hati. Bahkan tanpa disadari orang tersebut bisa “mencuri” kemuliaan Tuhan. Hal ini sangat berbahaya jika tidak segera disadari karena bisa membawa orang tersebut jatuh dalam dosa kesombongan. Oleh sebab itu setiap pelayan Tuhan hendaknya memiliki pribadi yang luhur yang tidak mencari pujian untuk dirinya sendiri melainkan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Yohanes Pembaptis memiliki banyak sekali alasan untuk membanggakan diri. Misalnya, pelayanannya telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (Yesaya 40:3); kelahirannya yang ajaib karena terlahir dari orang tua yang mandul dan sudah lanjut usia (Lukas 1:7); pengikutnya yang tidak sedikit serta dugaan orang-orang bahwa dia adalah Mesias (Lukas 3:15); dan masih banyak lagi. Namun Yohanes menunjukkan bahwa dia memiliki pribadi yang luhur, yang patut kita teladani, yaitu kerendahan hatinya. Saat dia diberi kepercayaan untuk membaptis Yesus, dia sempat menolak karena merasa tidak layak (Matius 3:14) bahkan dalam pengakuannya di Yohanes 3:30 dia mengatakan, “Ia harus makin besar tetapi dia harus makin kecil.” Yohanes juga berani mengatakan yang benar sekalipun ada risiko besar yang harus ditanggungnya. Hal ini terlihat saat dia menegur orang-orang Farisi dan Saduki untuk bertobat (Matius 3:7-8); juga waktu menegur raja Herodes karena berselingkuh dengan Herodias, istri dari Filipus saudara Herodes sendiri (Lukas 3:18-20). Yohanes adalah orang hebat namun dia tidak membanggakan kehebatannya. Dia memiliki pribadi yang luhur sekalipun banyak kelebihan yang dimilikinya. Dia tetap menganggap Yesus lebih utama. Bagaimana dengan kita? (LP) DOA Siapa yang makin disanjung dalam pelayanan kita? Yesus atau diri sendiri? renung a
n
Dalam setiap pelayananku, biarlah Engkau makin dipermuliakan, ya Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 8-9
senin, 8 april 2013
Kemunafikan Galatia 2:11-14 Dan orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. Galatia 2:13
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “munafik” berarti “berpura-pura percaya atau setia misalnya kepada agama tetapi sebenarnya di hatinya tidak. Atau suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya. Atau bermuka dua”. Berpijak dari pemahaman tersebut, orang munafik adalah orang bermuka dua. Pada zaman abad I saat rasul Paulus memberitakan Injil tertulis bagaimana Paulus dengan gigih menyebarkan Injil kepada orang-orang non Yahudi yang waktu itu dikategorikan sebagai orang kafir. Paulus telah menjelaskan kepada rasul Petrus selaku salah satu pimpinan jemaat di Yerusalem (Jemaat awal kekristenan) bahwa di dalam Kristus tidak ada perbedaan antara orang Yahudi (Kristen) dan orang non-Yahudi atau orang kafir (Kristen). Semuanya memiliki hak yang sama di hadapan Kristus. Petrus menerima dengan sukacita pemahaman tersebut. Namun suatu kali ketika Petrus sedang duduk makan sehidangan dengan orang-orang kafir (Kristen), tiba-tiba muncul beberapa orang dari kalangan Yakobus. Melihat mereka bergerak ke arah tempat di mana Petrus sedang makan, mendadak Petrus meninggalkan saudara-saudara seiman dari kalangan kafir tersebut. Orang-orang Yahudi yang ikut Petrus segera mengikuti langkah Petrus. Paulus menyaksikan apa yang dilakukan Petrus dan pengikutnya. Paulus bereaksi. Paulus mengatakan Petrus dan pengikutnya munafik. Mengapa? Sebenarnya, Petrus tidak perlu takut menghadapi orang-orang dari kalangan Yakobus. Petrus wajib berpijak pada iman yang benar. Iman yang tidak membeda-bedakan. Iman yang tidak perlu takut dicerca bahkan di caci-maki karena suatu perbuatan benar. Sebagai umat Tuhan janganlah kita bermuka dua. Jauhilah diri saudara dari kemunafikan. Berpijak selalu di atas kebenaran. (IE)
DOA Kemunafikan menciderai hati nurani.
renung a
n
Untuk para pemimpin agar tidak hidup munafik.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 10-12
selasa, 9 april 2013
Bahaya Dusta Mazmur 101:1-8 ... Orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku... Mazmur 101:7
Masalah dusta telah semakin merebak di kalangan masyarakat kita. Dari anak-anak sekolah yang berdusta kepada gurunya, sampai kepada pejabat yang berdusta soal kekayaan harta bendanya. Sebaliknya, kebenaran telah menjadi barang langka. Tentunya hal ini sangat memperihatinkan kita semua. Pemazmur menempatkan dirinya sebagai seorang anak Tuhan yang rindu hidup dalam kebenaran. Ia juga menggambarkan dirinya sebagai raja yang sedang mencari orang-orang yang dapat direkrut menjadi staf kepercayaannya. Salah satu syaratnya adalah bahwa orang itu tidak hidup dalam dusta. Mengapa? Karena dusta sangat berbahaya. Orang yang berdusta membahayakan baik dirinya sendiri maupun orang lain. Pertama, orang yang berdusta dapat mengorbankan orang lain karena dengan memutarbalikkan kebenaran ia menyelamatkan dirinya sendiri. Ia akan tega melihat orang lain menderita dengan fitnahannya, asalkan ia aman. Kedua, orang yang berdusta mudah disuap sehingga kemudian tercipta kekacauan dan ketidakadilan. Ia membela orang yang memberinya lebih banyak keuntungan. Dan ini bisa menyebabkan orang benar menjadi salah dan orang yang salah menjadi benar. Ketiga, ia akan terus menambah dari dusta yang satu kepada dusta berikutnya. Agar tidak ketahuan, ia mengarang cerita dusta demi cerita dusta. Keempat, ia bisa menyesatkan orang lain. Dusta merupakan produk langsung dari Iblis (Yohanes 8:44). Sejak di Taman Eden ia telah memperdaya Hawa dengan memutarbalikkan firman Tuhan sehingga manusia pertama, Adam dan Hawa, jatuh ke dalam dosa. Mari kita hidup dalam kebenaran, yaitu firman Tuhan, karena firman-Nya itu adalah kebenaran (Yohanes 17:17). (PF)
DOA Kebenaran dan dusta tidak mungkin dikompromikan, sebab keduanya bertolak belakang. renung a
n
Agar semua orang lebih menyukai kebenaran dari pada dusta.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 13-15
rabu, 10 april 2013
Risiko Jabatan Ester 4:1-17 “Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.” Ester 4:13b
Seseorang berpikir, “Jikalau saya dapat mengejar jabatan makin tinggi, pasti hidup makin nyaman.” Tidak heran kalau seringkali orang berkompetisi secara keras dan kasar demi meraih jabatan tertentu. Konsep yang demikian menyebabkan seorang yang berhasil meraih jabatan tersebut, menjadi arogan dan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan diri sendiri, dengan cara mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Ester adalah seorang yang mendapat kesempatan luar biasa. Ia terpilih menjadi ratu, istri dari raja Ahasyweros yang terkenal itu. Jelas merupakan jabatan yang nyaman dan langsung mengubah derajat hidupnya. Ratu Ester dapat melupakan segala masa lalunya, lingkungan hidupnya yang dulu dan mulai dengan gaya hidup mewah. Dia bisa memiliki segala sesuatu dengan mudah dan semua orang mengelu-elukan dia. Namun, Ester adalah seorang yang mau mendengar nasihat dari anak saudara ayahnya, Mordekhai. Ester sadar jikalau dia mendapat kedudukan sebagai seorang ratu, pasti ada maksud Tuhan melalui dia. Ester berketetapan untuk menyelamatkan bangsanya. Dia harus menghadap raja, dan itu keputusan yang penuh risiko! Jikalau raja tidak berkenan maka Ester akan kena hukuman bahkan bisa dihukum mati! Ester seorang yang tidak sembrono, dia minta dukungan doa dan puasa dari segenap orang Yahudi. Artinya ia melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan yang diambilnya. Dan Tuhan menunjukkan penyertaanNya. Ratu Ester diterima oleh raja Ahawsyweros dan segala permohonannya dikabulkan. Belajarlah dari ratu Ester, maka Saudara akan menyadari bahwa Tuhan mau memakai kita sesuai dengan jabatan kita masing-masing di tengah masyarakat. (LB)
DOA Melalui jabatan Saudara, Tuhan mau memakai Saudara. renung a
n
Orang Kristen yang duduk di posisi pemerintahan, agar menjadi alat kemuliaan-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 16-18
kamis, 11 april 2013
Pengawasan Ketat Mazmur 11:1-7 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamatamati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. Mazmur 11:4
Pengawasan merupakan salah satu dari fungsi-fungsi dalam manajemen.Fungsi-fungsi lainnya adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengevaluasian. Pengawasan dilakukan bukan untuk mencari-cari kesalahan, melainkan bertujuan memperbaiki kualitas atau mutu produksi. Itulah sebabnya dikenal istilah Total Quality Control (TQC), di mana mutu produksi dijaga melalui pengawasan yang baik. Pengawasan bisa dilakukan seketat mungkin, namun demikian tetap saja ada orang yang bisa lolos dari pengawasan dan merugikan perusahaan. Manusia hanya bisa benar-benar hidup dalam kebenaran dan kejujuran ketika ia memahami bahwa pengawasan terhadap dirinya tidak berasal dari manusia lain, termasuk atasan di kantor tempat ia bekerja, melainkan dari Tuhan sendiri. Ia tahu bahwa Allah itu Mahahadir dan Mahatahu. Ia mengawasi dengan pengamatan mata-Nya yang tajam. Rasul Yohanes memperoleh penglihatan tentang Tuhan Yesus Kristus yang mataNya bagaikan nyala api (Wahyu 1:14). Pengawasan-Nya juga tidak mungkin keliru, karena Ia Mahabenar. Jadi kita tidak mungkin dapat membantah atau berkilah, seperti yang pernah dilakukan Adam di Taman Eden. Adam mencoba bersembunyi dari hadapan Allah. Itu adalah upaya yang sia-sia. Pertanyaan Allah kepada Adam, “Di manakah engkau?” bukan berarti Allah tidak tahu di mana Adam berada. Tetapi Ia menginginkan pengakuan Adam atas apa yang telah ia lakukan bersama Hawa. Karena kita tahu bahwa pengawasan ketat dari Allah tidak dapat kita hindari, maka ada dua sikap yang harus kita ambil: pertama, tidak bermain-main dengan dosa, sekecil apapun; kedua, segera mengaku jika kita berdosa dan meminta pengampunan-Nya (1 Yohanes 1:9). (PF)
DOA Karena Tuhan yang selalu mengawasi, tidak perlu lagi kita menyembunyikan diri. renung a
n
Agar semua orang menjadikan Tuhan sebagai Pengawas Abadi.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 19-21
jumat, 12 april 2013
Kepalsuan Kisah Para Rasul 8:9-24 Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Kisah Para Rasul 8:21 Hati manusia siapa yang tahu? Laut yang dalam dapat diselidiki. Langit di atas dapat diukur. Luas daratan dapat dihitung. Namun dalamnya hati siapa yang dapat mengetahui. Betapa seringnya apa yang dikatakan atau diucapkan beda dengan apa yang terkandung dalam hati. Akibatnya, banyak orang tertipu oleh kata-kata manis. Umumnya para penipu selalu menyembunyikan tipuannya yang sudah terpateri dalam hati. Nas kita hari ini menguraikan tentang kepalsuan hati seseorang. Nama orang tersebut adalah Simon, si tukang sihir. Melalui perbuatan sihirnya, Simon mampu mengeruk harta orang yang ditipunya. Banyak orang takjub. Namun ketika Filipus, hamba Tuhan memberitakan Injil Kristus, banyak orang mengikuti Filipus. Injil yang disampaikan disertai tanda-tanda heran. Orang-orang yang kerasukan roh jahat dilepaskan. Mereka yang sakit disembuhkan (Kisah 8:5-7). Mukjizat yang dilakukan melalui pelayanan Filipus mencengangkan kota Samaria. Yang semula ikut Simon si tukang sihir kini beralih mengiring Filipus. Jelas Simon menjadi resah. Bukan saja karena dia kehilangan pengikut tapi Simon kehilangan matapencahariannya. Dia tidak dapat memperoleh uang sebanyak sebelum Filipus muncul. Hati Simon menjadi tidak sejahtera. Apa yang harus diperbuatnya? Dia memutuskan membeli kuasa yang dimiliki Filipus. Berapa pun harganya, dia harus memperoleh kuasa sebagaimana yang dimiliki Filipus. Dia pun menyatakan maksudnya kepada rasul Petrus yang saat itu melawat kota Samaria. Namun Petrus berkata tegas, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau” (Kisah 8:20). Mengapa Petrus memberi jawaban keras kepada Simon? Penyebab utama karena hati Simon tidak lurus di hadapan Allah. Hati Simon palsu. Tuhan tidak senang dengan hati palsu. Hati yang palsu mengakibatkan kebinasaan. Kiranya kita sebagai umat percaya dijauhkan dari kepalsuan hati.(IE)
DOA Mata Tuhan melihat hati manusia yang murni dan yang palsu. renung a
n
Untuk kemurnian hati semua umat Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja 21 - 2 Raja 2
sabtu, 13 april 2013
Hati Yang Murni 2 Timotius 2:21-26 “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." 2 Timotius 2:22
Saat kita melayani Tuhan kadang kita merasa lebih hebat dari orang lain karena memiliki talenta dalam bidang tertentu dan merasa diri mampu karena sudah terbiasa melayani. Itu sebabnya seringkali ketika melayani, kita hanya mengandalkan keahlian yang kita miliki. Apa dasar atau motivasi kita melayani Tuhan? Apakah ingin mendapat pujian dari orang lain atau sungguh-sungguh ingin menyenangkan hati Tuhan? Atau mungkin ada motivasi-motivasi tersembunyi lainnya? Firman Tuhan mengajarkan agar dalam melayani Tuhan, kita memiliki hati yang murni. Bagaimana caranya? Pertama, jauhilah nafsu orang muda (ayat 22), karena pada umumnya orang muda ingin diakui ketika dirinya mampu melakukan sesuatu. Terkadang hal tersebut bisa menjadikannya tinggi hati. Selain itu orang muda terkadang tidak bisa mengontrol emosi dengan baik, mudah meledak-ledak emosinya. Orang muda juga mudah jatuh dalam hal kekudusan hidup. Sikap-sikap semacam ini akan sangat mengganggu dalam pelayanan. Kedua, hindarilah soal-soal yang dicaricari, yang bodoh dan yang tidak layak. Mengapa? Karena banyak sekali perselisihan terjadi dalam pelayanan diakibatkan persoalan yang sepele yang kemudian dibesar-besarkan sehingga masalah menjadi rumit. Padahal sebagai hamba Tuhan, kita tidak boleh bertengkar melainkan harus ramah seorang kepada yang lain (ayat 24). Ketiga, memiliki kasih dalam hatinya, mengapa? Supaya dapat menuntun orang yang suka melawan kebenaran sehingga orang tersebut bertobat (ayat 25). Dengan memiliki hati yang murni dalam pelayanan, kita akan dipandang layak oleh Tuhan sehingga kita bisa senantiasa dikuduskan dan dipakai Tuhan untuk pekerjaan-Nya yang mulia (ayat 21). (LP)
DOA Selidiki hati kita, sudahkah kita melayani dengan hati yang murni?
renung a
n
Para pelayan mimbar agar menjaga kekudusan hidupnya.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 3-5
minggu, 14 april 2013
Hati Yang Taat Kejadian 6:9-22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. Kejadian 6:22
Membentuk hati seseorang supaya taat bukanlah pekerjaan yang mudah dan singkat. Perlu waktu berbulan-bulan kadang bertahun-tahun bahkan ada yang seumur hidupnya. Ketaatan adalah hal yang mutlak yang Tuhan inginkan ada di dalam hidup kita sebagai orang percaya. Nuh memiliki hati yang taat. Ia melakukan tepat apa yang Tuhan perintahkan. Inilah yang dinamakan iman yang disertai tindakan. Jadi Nuh tidak sekedar mau mendengar saja, tetapi dia juga mau melakukannya dengan tepat. Nuh membangun bahtera, sesuai petunjuk Allah walaupun ia belum tahu apa yang akan terjadi (Ibrani 11:7). Nuh yakin Allah memberi perintah untuk kebaikan manusia. Dengan tekun ia membangun bahtera selama jangka waktu yang lama. Selama membangun bahtera, Nuh memperingatkan orang-orang yang ada di sekitarnya supaya mereka bertobat dari kejahatan yang mereka lakukan. Walaupun Nuh ditolak dan diolok-olok oleh orang banyak, tetapi ia tetap setia melakukan semua itu. Bagaimana dengan kehidupan kita, apakah kita sudah menerima firman Tuhan apa adanya seperti Nuh? Jika kita mau menerima setiap firman Tuhan tanpa berbantah-bantah atau mencari-cari alasan, maka kita akan mendapat kasih karunia di mata Tuhan seperti Nuh. Iman Nuh yang tetap kuat dan tetap bertumbuh itu terbentuk karena ia taat melakukan perintah Tuhan. Jika kita dan keluarga kita ingin bahagia dan selamat di sepanjang perjalanan hidup kita milikilah hati yang taat, dan lakukanlah setiap firman Tuhan. Tuhan pasti akan menyatakan pertolongan-Nya dan pribadi-Nya akan semakin nyata dalam hidup kita. (DI)
DOA Ketaataan pada Tuhan adalah hal mutlak yang tidak boleh ditawar-tawar untuk melakukannya. renung a
n
Agar semua orang Kristen memiliki hati yang taat untuk melakukan firman Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 6-8
senin, 15 april 2013
Teladan Yusuf Kejadian 39:1-6 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Kejadian 39:2
Saya terkejut ketika seorang pimpinan perusahaan berkata, “Sekarang kami enggan merekrut karyawan Kristen”. Beliau berkata: “Semangat kerja dan kualitas kerja karyawan Kristen tidak lagi baik”. Lebih buruknya lagi, karyawan Kristen sering izin pulang awal atau tidak masuk kerja dengan alasan ada tugas pelayanan di gerejanya. Jikalau benar demikian, betapa menyedihkan cara kerja orang Kristen. Bisa jadi, sebagian orang Kristen berpikir jikalau aku melayani di gereja, pasti diberkati Tuhan, sementara di kantor dia tidak menunjukkan kesungguhan dalam bekerja. Konsep berpikir demikian jelas keliru besar! Bukan diberkati tetapi menjadi cemoohan dan justru nama Tuhan dicela orang. Karyawan Kristen yang tidak bekerja dengan baik juga akan merugikan perusahaan tempat dia bekerja. Yusuf seorang anak Tuhan yang baik, tulus hati dan hidup disertai oleh Tuhan. Namun, ketika dia bekerja, ia juga bekerja dengan keras dan dengan kesungguhan hati. Keberhasilan dalam pekerjaannya karena Tuhan, tetapi juga karena perjuangan dan ketekunannya. Etos kerja Yusuf sangat baik, sehingga tuannya mengagumi Yusuf. Tuannya puas dengan hasil kerja Yusuf dan ia melihat ada Tuhan di dalam hidup Yusuf. Karier Yusuf diberkati dan setahap demi setahap mengalami peningkatan jabatan. Ia makin dipercaya dan diberi tanggung jawab yang lebih besar. Pekerjaan yang ia lakukan selalu diupayakan untuk memberi keuntungan sebesar-besarnya kepada tuannya. Demikian juga apabila kita meneladani Yusuf, maka kita akan bekerja keras sesuai keahlian, secara profesional dan dengan segenap hati. Sebagai orang Kristen, bagaimana cara kerja Saudara saat ini? (LB)
DOA Iman yang sehat menghasilkan buah pekerjaan yang baik. renung a
n
Para karyawan dan buruh Kristen
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 9-11
selasa, 16 april 2013
Memberi Nilai Tambah 2 Raja-Raja 5:1–14 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.” 2 Raja-Raja 5:3
Dua pelayan toko sepatu memiliki sikap dan cara melayani yang berbeda. Pelayan pertama, hanya menjawab saat ditanya pelanggan tentang warna atau model sepatu tertentu. Namun pelayan kedua, selain menjawab juga memberikan saran dan alternatif pilihan. Bahkan mengambilkan beberapa model sepatu dan dengan senang hati mencarikan nomor sepatu yang cocok. Dengan senyum dan semangat terus menolong calon pembeli di tokonya. Sebagian orang bersikap pasif dalam bekerja seperti pelayan toko yang pertama. Mereka berpikir karena tugasku hanyalah sebatas itu. Tetapi sebagian lagi bersikap aktif seperti pelayan yang kedua yang berusaha memberi bantuan sebisanya walau itu bukan tugas pokoknya. Model pekerja demikian memiliki nilai tambah dalam dirinya. Ia adalah seorang yang memiliki kualitas dalam pekerjaannya dan pasti disenangi baik oleh atasannya maupun langganannya. Gadis sang pelayan yang bekerja pada keluarga Naaman, panglima raja Aram menjadi teladan yang baik sekali. Gadis itu hanya seorang pelayan, namun perbuatannya menunjukkan kualitas dirinya. Dia bertanggung jawab dalam tugas-tugas pokoknya, tetapi juga peduli terhadap persoalan tuannya yang sedang sakit. Walau bukan urusannya, tapi sang gadis itu peduli, sehingga ia memberi usulan yang baik untuk menolong tuannya. Nasihat yang nampak sepele dari gadis kecil itu ternyata telah membawa kesembuhan Naaman dari kustanya. Adakah Saudara memiliki kepedulian terhadap pimpinan, rekanrekan kerja di kantor atau pelanggan? Kepedulian dan ketulusan hati bisa menjadi berkat untuk orang di sekitar kita. Bekerjalah dengan sebaikbaiknya dan berilah nilai tambah untuk kepentingan orang lain. (LB)
DOA Lakukan lebih baik dan lebih banyak dari yang diminta. renung a
n
Kualitas kerja orang Kristen dalam dunia usaha.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 12-14
rabu, 17 april 2013
Belajar Pendelegasian Matius 28:16-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Matius 28:19
Pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang vital dalam setiap organisasi atau kelompok. Pendelegasian biasanya dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahan yang bertujuan agar bisa menjalankan tugas menjadi lebih baik. Selain itu, pendelegasian merupakan konsekuensi logis atas kekuatan fisik dan psikis yang semakin merosot pada setiap orang atau masa tugas yang harus berakhir. Yesus Kristus sebagai Guru Agung, sebelum meninggalkan muridmurid-Nya naik ke sorga, menyampaikan Amanat Agung-Nya, yaitu memerintah murid-murid-Nya untuk pergi dan menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan. Amanat kepada murid-murid-Nya merupakan bukti bahwa pendelegasian sangat penting dalam proses pemuridan atau dalam keorganisasian. Melalui pendelegasian yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus, kita memperoleh pelajaran kepemimpinan yang sangat baik. Pertama, bahwa melalui pendelegasian bertujuan agar perkara yang penting bagi kehidupan manusia tidak berhenti. Perkara penting ini adalah berita Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan, bisa didengar dan diterima oleh semua orang. Kedua, melalui pendelegasian Tuhan berharap agar murid-murid-Nya mengalami kuasa Tuhan secara pribadi. Dengan demikian mereka bisa mengembangkan kemampuan secara maksimal dengan baik dan benar dalam pelayanan mereka. Ketiga, dalam pendelegasian harus tetap ada tanggung jawab dari orang yang mendelegasikan. Tuhan Yesus berjanji bahwa Ia akan menyertai muridmurid-Nya sampai pada kesudahan alam. Pendelegasian sangat penting dilakukan dalam sebuah pekerjaan. Oleh karena itu marilah kita mulai melakukannya dari kelompok kecil yaitu keluarga sampai kelompok besar yaitu masyarakat. (ADL)
DOA
Pendelegasian bukan berarti melepas tanggung jawab. renung a
n
Supaya setiap murid Tuhan belajar pendelegasian sehingga pemuridan dan pemberitaan Injil dapat berjalan dengan baik.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 15-17
kamis, 18 april 2013
Kesombongan Daniel 4:28-33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung. Daniel 4:33 Babilonia dikenal sebagai kerajaan superpower saat itu. Sebagai raja, Nebukadnezar telah berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Wilayah kerajaannya bertambah luas dan semakin kokoh. Seiring semakin hebatnya kerajaan Babilonia yang dibangunnya, Nebukadnezar semakin tinggi hati. Kesombongannya diekspresikan lewat kata-katanya, “Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" (Daniel 4:30). Perhatikan, semua pernyataan Nebukadnezar tertuju pada diri sendiri. Dia memakai kata “ku” berulang kali. Dengan kata lain, dirinyalah yang paling berjasa membesarkan kerajaan Babilonia. Inilah suatu Kesombongan. Kesombongan selalu berakibat fatal. Nebukadnezar mendadak hilang ingatan. Perilakunya menjadi seperti hewan. Makan rumput. Senang tinggal di tempat terbuka. Rambutnya tidak dibersihkan dan dibiarkan panjang. Begitu juga kuku jari-jarinya. Nebukadnezar menjadi orang gila. Memperhatikan kondisi Nebukadnezar, kita dapat memetik pelajaran mengenai Kesombongan. Pertama, Kesombongan timbul dari ego diri sendiri. Ego terlampau kuat. Menyebabkan dirinya hanya dibalut oleh si aku sendiri. Keakuannya sangat menonjol. Kedua, Kesombongan timbul karena sukses prestasi yang diraih. Diawali dengan rasa bangga. Selanjutnya berubah menjadi kesombongan. Ditandai dengan pengakuan atas diri sendiri yang merasa lebih unggul dari orang lain. Ketiga, Kesombongan menghasilkan kehancuran. Kesombongan tidak akan langgeng. Dalam waktu cepat, dia akan hancur berkeping-keping. Bahkan binasa. Sebab itu, Kitab Suci selalu mengajar kita agar kita menjauhkan diri dari kesombongan. Hidup selalu rendah hati. Orang yang rendah hati akan ditinggikan. (IE)
DOA Kesombongan mengawali jalan menuju kepada kehancuran. renung a
n
Ajar aku Tuhan selalu merendahkan hati.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 18-20
jumat, 19 april 2013
Rela Berkorban Filipi 2:1-11 Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Filipi 2:4
Rasul Paulus mengajar Jemaat Filipi agar mereka belajar dari Kristus tentang kerelaan untuk mengorbankan kepentingan diri sendiri demi kepentingan orang lain. Pada masa itu jemaat di Filipi sedang dalam perselisihan karena masing-masing lebih mementingkan kepentingannya sendiri. Itu sebabnya Rasul Paulus memberi contoh keteladanan Kristus yang rela berkorban demi keselamatan manusia. Tentang kerelaan Kristus dalam berkorban tersebut, Rasul Paulus mengungkapkannya dengan kata yang tepat yaitu “mengosongkan diri-Nya”. Kristus mengorbankan segala milik-Nya yaitu turun dari takhta yang mulia, tidak mempertahankan kesetaraan-Nya dengan Allah dan rela mengambil rupa seorang hamba. Kristus telah menjadi teladan yang luar biasa dalam hal berkorban. Mampukah kita meneladani Kristus untuk berani mengorbankan kepentingan kita agar kepentingan orang lain tercapai? Melayani orang lain adalah salah satu wujud kerelaan kita dalam berkorban, karena saat kita melayani ada kepentingan diri yang perlu kita korbankan. Seperti Kristus yang mengosongkan diri, maka pengorbanan menuntut pengosongan kepentigan dan milik diri. Pengorbanan dalam melayani seringkali menyita waktu, tenaga, pikiran, harta dan kesenangan kita. Kristus rela berkorban bagi kita karena Ia mengasihi kita. Atas dasar kasih maka Yesus mau mengorbankan diri-Nya. Dengan demikian kasih menjadi suatu daya yang memampukan kita juga untuk mau berkorban bagi orang lain. Kasihlah yang mendorong kita untuk berkorban, bukan dengan paksa tapi dengan kerelaan dan ketulusan. Hari ini maukah Saudara memiliki kerelaan berkorban seperti yang Yesus miliki? Layanilah Tuhan dan sesamamu dengan kerelaan dan ketulusan. (YL)
DOA Pengorbanan perlu disertai kerelaan.
renung a
n
Ya Tuhan, terima kasih buat pengorbanan-Mu yang besar.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 21-23
sabtu, 20 april 2013
Hati Yang Terfokus Lukas 11:33-36 Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Lukas 11:34
Dalam sebuah komentar pertandingan sepak bola, penyebab kegagalan seorang pemain untuk memasukkan bola ke gawang lawan adalah kurang fokus. Begitu juga dalam hal memotret, seseorang bisa gagal membidik obyek yang akan dipotret karena tidak fokus pada sasaran obyek yang dimaksud. Apabila mata terfokus pada tujuan maka pandangan tidak terbagi-bagi. Seorang guru memberi nasihat kepada murid-muridnya, “Kamu memang ada di kelas ini tetapi pikiranmu tidak di sini. Mengapa kamu hari ini tidak fokus pada pelajaran?” Seorang karyawan pernah merugikan perusahaan dengan menulis alamat yang salah sehingga barangbarang yang dikirimkan dikembalikan karena alamat tidak dikenal. Contoh-contoh di atas menunjukkan betapa pentingnya memiliki fokus. Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Apakah hati kita sudah terfokus kepada Tuhan Yesus? Dalam sebuah perumpamaan tentang penglihatan rohani, Tuhan Yesus mengatakan, "Matamu adalah pelita tubuhmu." Jika mata kita baik, maka seluruh tubuh kita akan menjadi terang. Sebaliknya jika mata kita jahat, maka seluruh tubuh kita akan penuh dengan kegelapan. Tuhan ingin menyampaikan satu pelajaran rohani kepada orang banyak pada waktu itu dan juga kepada kita yang hidup pada masa kini. Mata mempunyai arti rohani penting dalam Alkitab, yakni untuk melihat hal-hal rohani. Memiliki mata rohani memungkinkan kita melihat kebenaran rohani dan kemuliaan Allah. Itu sebabnya kita perlu fokus terhadap hal-hal rohani. Bagaimana caranya? Dengan memiliki pengabdian dan perhatian yang terfokus pada Tuhan saja. Dengan mata rohani yang melihat dan terpusat pada Tuhan, maka kita dapat melihat kebenaran rohani. Sudahkah pandangan Saudara terpusat pada Tuhan Yesus? (AS)
DOA Memiliki hati yang terfokus pada Allah sangatlah penting. renung a
n
Tuhan, tolong kami untuk selalu memiliki hati yang terfokus kepada-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 24-25
minggu, 21 april 2013
Menaruh Kepercayaan Kepada Tuhan Mazmur 78:1-16 Supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya. Mazmur 78:7
Di dalam kehidupan ini ada masa lalu, masa kini dan masa depan. Masa lalu yang disebut “Sejarah” seringkali diabaikan karena kejadian yang sudah terjadi dianggap tidak penting. Padahal mempelajari sejarah banyak sekali manfaatnya. Dari sejarah kita mendapatkan pengalaman hidup dari orang-orang yang telah mendahului kita. Hal-hal baik dan bermanfaat yang telah mereka lakukan dapat kita lanjutkan bahkan kita tingkatkan menjadi lebih baik. Sebaliknya hal-hal yang tidak baik, kita tinggalkan supaya tidak terulang lagi. Asaf memiliki beban moral untuk memberikan pengajaran tentang sejarah bangsanya, Israel yang telah ia dengar dari nenek moyangnya. Asaf menyampaikan beberapa hal penting yaitu pertama, hukum Tuhan yang menjadi ketetapan dan peraturan harus dilakukan dan diajarkan kepada anak cucu supaya mereka takut kepada Tuhan. Kedua, menaruh kepercayaan kepada Tuhan. Hal ini perlu terus didengungkan karena bangsa Israel berkali-kali menyakiti hati Tuhan dengan berpaling kepada ilah-ilah lain. Padahal mereka sudah membuktikan bagaimana Tuhan selalu menolong dan memberikan kemenangan dalam menghadapi musuh. Ketiga, tidak melupakan perbuatan Allah yang ajaib. Mereka harus selalu ingat bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari tanah Mesir dan memelihara selama mereka berada di padang gurun sampai tiba di Tanah Perjanjian. Mari kita tetap memegang firman Tuhan dan selalu mengingat kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Jika di masa lalu Dia sudah menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib atas hidup kita, maka di masa kini dan yang akan datang pun Dia tetap menolong jika kita senantiasa menaruh kepercayaan kepada-Nya. (LL)
DOA Menaruh kepercayaan kepada Tuhan tidak akan kecewa. renung a
n
Tuhan, aku percayakan seluruh hidupku kepadaMu.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 1-3
senin, 22 april 2013
Tiada Mahkota Tanpa Salib Filipi 2:1–11 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Filipi 2:5
Mahkota adalah simbol kemuliaan dan kuasa, sedangkan salib adalah simbol penderitaan dan pengorbanan. Dua benda tersebut bertolak belakang, namun saling terkait erat. Mahkota akan diperoleh hanya melalui jalan salib! Keberhasilan dan kesuksesan pun akan diraih setelah melalui berbagai perjuangan dan jerih lelah. Figur utama dalam iman yang perlu diteladani adalah pribadi Yesus Kristus sendiri. Yesus Kristus adalah Allah yang Mahakuasa, dan penuh kemuliaan, tetapi ia rela meninggalkan kemuliaan-Nya dan turun ke dunia sebagai manusia, lahir sebagai bayi yang tidak berdaya. Istilah yang dipakai oleh Alkitab adalah “mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.” Dia merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu Salib. Dosa isi dunia telah ditimpakan kepada-Nya yang tidak berdosa. Yesus Kristus harus menerima cemoohan, hinaan dan direndahkan. Tubuh-Nya dilukai, dilecut cemeti berduri; kepala-Nya ditancap mahkota duri; digantung di atas salib dengan paku menancap di telapak tangan dan kaki-Nya. Selama berjam-jam ia dalam derita, tanpa keinginan untuk membalas kekejaman manusia yang menyalibkan-Nya. Kerendahan hati dan ketaatan-Nya sampai akhir di atas salib menyebabkan Allah sangat meninggikan Dia. Dikaruniakan kepada Yesus Kristus nama di atas segala nama. Diberikan otoritas yang besar, setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku, “Yesus Kristus adalah Tuhan!” Terpujilah nama Tuhan sampai selama-lamanya. Teladanilah kerendahan hati dan ketaatan Yesus Kristus ini. (LB)
DOA Yesus Kristus adalah teladan dalam kerendahan hati dan ketaatan. renung a
n
Keteladanan pasangan Kristen dalam hal kerendahan hati dan ketaatan terhadap kehendak Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 4-6
selasa, 23 april 2013
Harga Sebuah Pemulihan Ibrani 12:1-17 I..., tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Ibrani 12:10
Tidak bosan-bosannya orang tua memberitahu, memberi arahan dan nasihat kepada anak-anaknya dengan perkataan dan contoh keteladanan, agar mereka menjadi orang yang mengasihi Tuhan dan sesama. Bahkan orang tua yang baik tidak segan-segan memberi pukulan atau hajaran pada waktu yang tepat, ketika anak-anaknya mulai membandel. Lebih baik anak menangis di masa kecilnya karena hajaran itu dari pada menangis di masa tuanya karena hidupnya tidak bermakna. Gambaran seperti itulah yang Alkitab ajarkan kepada kita pada hari ini, bahwa jika ternyata kita berbuat salah, Tuhan akan memproses kita untuk memulihkan kita. Harga sebuah pemulihan yang kita alami sangatlah besar. Pertama, bisa terjadi salah pengertian antara kita dengan Tuhan karena kita mengira Tuhan melakukan yang jahat atas kita, padahal maksud-Nya sungguh amat baik. Juga bisa terjadi salah pengertian antara kita dengan sesama, di mana mereka menganggap kita ditolak dan dibuang sama sekali oleh Tuhan. Kedua, ada penderitaan dan dukacita yang kita alami saat ganjaran diberikan. Penderitaan itu sungguh tidak mengenakkan. Ketiga, Tuhan sendiri pun mengalami hati yang sedih saat menghajar kita. Namun hal itu tetap harus dilakukan-Nya demi kasih dan kebenaran-Nya. Keempat, ada durasi waktu yang terbuang, sama seperti ketika umat Israel harus berputar-putar di padang gurun sebelum akhirnya keturunan berikutnya masuk ke Tanah Perjanjian. Namun hasil dari pemulihan sungguh luar biasa supaya kita boleh hidup (ayat 9). Oleh sebab itu kita harus belajar hidup dalam ketaatan total kepada-Nya. Namun jika kita berbuat salah, kita harus bertobat dan oleh kuat kuasa Roh Kudus-Nya siap menjalani proses pemulihan dari Tuhan. (PF)
DOA Pemulihan yang Tuhan kerjakan akan menghasilkan pembaharuan yang signifikan. renung a
n
Agar setiap orang percaya rela menjalani proses pemulihan dari Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 7-9
rabu, 24 april 2013
Shock 1 Samuel 4:12-18 Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel. 1 Samuel 4:18
Shock atau kejutan luar biasa. Berbicara mengenai kejutan terdapat beberapa arti. Kejutan yang bersifat positif berkaitan dengan surprise. Suatu kejutan tak terduga yang membahagiakan. Atau kejutan karena suatu keberhasilan yang tak terpikirkan sebelumnya. Selanjutnya dijumpai kejutan karena mendadak tersengat listrik. Tanpa disadari terdapat kabel listrik di tempat yang dilewati. Aliran listrik menyengat tubuh. Suatu kejutan luar biasa. Namun ada kejutan lain yang bersifat negatif. Seorang suami baru saja pamitan kepada istri terkasih untuk berangkat ke pekerjaan. Baru sepuluh menit berlalu, tiba-tiba telepon berdering. Dari ujung telepon terdengar suara seorang polisi. Mengabarkan suami terkasih mengalami kecelakaan sepeda motor yang menabrak mobil. Tewas seketika. Betapa shock si istri. Betapa terkejutnya istri yang mendadak kehilangan suaminya yang amat dicintainya. Suatu kejutan yang sama sekali tidak membahagiakan. Sebaliknya, suatu kejutan yang amat mendukacitakan. Kejutan negatif semacam ini dapat mengakibatkan orang pingsan seketika. Atau berubah ingatan seketika (mendadak menjadi gila). Atau mendadak terkena penyakit serangan jantung. Dalam kisah Alkitab, imam Eli yang sudah lanjut usia (umur 98 tahun) tiba-tiba mengalami shock luar biasa. Apa penyebabnya? Seseorang dari medan peperangan lari meloloskan diri dan datang ke imam Eli. Dia mengabarkan tentara Israel dipukul kalah oleh tentara Filistin. Kedua putera imam Eli, Hofni dan Pinehas tewas. Tambahan pula Tabut Perjanjian yang menjadi kebanggaan umat Israel telah direbut oleh orang Filistin. Kabar tersebut amat mengejutkan imam Eli. Dia shock. Berakibat, dia mati seketika (Kitab Suci mencatat “batang lehernya patah”). Betapa dahsyatnya akibat shock atau kejutan yang negatif. (IE)
DOA Kejutan anugerah keselamatan membawa kehidupan kekal. renung a
n
Tuhan, lindungilah hidupku.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 10-12
kamis, 25 april 2013
Pengendalian Diri 1 Petrus 1:13-25 … dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu. 1 Petrus 1:14
Pengendalian diri yang baik dalam hidup ini bagaikan sebuah rem dari sebuah kendaraan. Pengendalian diri dapat mencegah kita dari tindakan yang ceroboh dan menghindarkan banyak orang dari perbuatan yang tidak perlu. Berikut ini adalah contoh kurangnya pengendalian diri. Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya. Kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur tiga tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk itu penyok dan catnya tergores. Sang ayah berlari menghampiri anaknya dan memukul jari-jari anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, ia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba dengan segala cara untuk menyelamatkan jari-jari anaknya yang hancur, tetapi tidak berhasil. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi pada semua jari tangan anak kecil tersebut. Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tiada, dengan polos ia berkata, “Papa, aku minta maaf tentang truk papa.” Kemudian ia bertanya, “Tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?” Ayahnya sangat menyesali perbuatannya. Sebagai ciptaan baru di dalam Yesus Kristus, di mana kita telah ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia (ayat 18-19), maka Roh Kudus-Nya ada di dalam kehidupan kita. Roh Kudus akan menolong kita sehingga kita mampu mengendalikan diri, baik dalam hal menggunakan keuangan dan waktu kita, juga dalam hal menguasai emosi kita. Dengan memiliki pengendalian diri yang baik, kita tertolong dari kehancuran yang bisa merusak diri kita sendiri dan orang lain.(IM/PF)
DOA Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan mampu mengendalikan diri dengan baik.
renung a
n
Pasangan suami istri dan keluarga-keluarga Kristen yang sedang mengalami konflik, agar masing-masing bisa mengendalikan diri.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 13-16
jumat, 26 april 2013
Membela Kehormatan Tuhan Bilangan 25:1-15 “Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.” Bilangan 25:11 Membaca judul di atas mungkin muncul pertanyaan dalam benak Saudara, “Apa maksudnya membela kehormatan Tuhan? Bukankah Tuhan tidak perlu dibela karena Dia bisa membela diri-Nya sendiri?” Ketika sebagian orang Israel berzinah dengan perempuan-perempuan Moab dan ikut-ikutan menyembah Baal-Peor, Tuhan sangat murka kepada mereka. Baal-Peor adalah dewa keaiban yang merupakan kejijikan di hadapan Tuhan (Hosea 9:10). Itu sebabnya Tuhan mendatangkan hukuman mati kepada 240 ribu orang Israel dengan cara digantung. Selain itu ada seorang laki-laki Israel yang membawa perempuan Midian yang hendak diperlihatkan kepada sanak saudaranya. Pasangan ini kemudian dibunuh oleh Pinehas bin Eleazar dengan tombak. Tuhan membiarkan Pinehas membunuh mereka. Mengapa Tuhan mengizinkan pembunuhan tersebut? Karena Tuhan tidak mengizinkan orang Israel bergaul dengan penyembah Baal yang membawa mereka pada perzinahan. Orang Midian mempunyai maksud tidak baik yaitu berdaya upaya merancang sesuatu yang jahat melalui perempuan Midian itu supaya orang Israel menyembah Baal-Peor. Pinehas mendapat pujian dari Tuhan karena ia dengan giat telah membela kehormatan Tuhan. Membela kehormatan Tuhan adalah melawan segala bentuk pelanggaran hukum Tuhan. Atas pembelaan tersebut Pinehas dan keturunannya mendapat kehormatan dari Tuhan yaitu menjabat sebagai imam untuk selama-lamanya. Mari kita bersama-sama menyenangkan hati Tuhan dengan hanya menyembah Dia sebagai satu-satunya Allah yang patut kita hormati. Jika kita melakukan firman-Nya berarti kita sedang membela kehormatan Tuhan, dan Tuhan juga akan memberikan penghormatan kepada kita. (LL)
DOA Umat Tuhan adalah pembela kehormatan Tuhan. renung a
n
Tuhan, aku mau menghormati Engkau dengan melakukan firmanMu.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 17-20
sabtu, 27 april 2013
Belajar Menghargai Matius 25:14-30 Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung. Mazmur 40:6
Menghargai kadang kala menjadi hal yang sulit dalam hidup ini. Sikap menghargai biasanya mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita kadang begitu sulit menghargai orang lain. Padahal orang lain pun sama seperti kita yaitu sebagai manusia yang membutuhkan perhatian, penghargaan dan kasih sayang. Keberadaannya di tengah masyarakat ingin diperhitungkan atau dihargai. Dalam perumpamaan tentang talenta, ada tuan yang akan bepergian keluar negeri lalu memberikan talenta kepada hambahambanya dengan jumlah yang berbeda-beda. Ini bukan berarti bahwa tuan itu tidak adil, tetapi talenta itu diberikan berdasarkan kesanggupan masing-masing hamba. Keadilan dibuktikan ketika tuan memberikan upah yang sama kepada hamba yang pertama dan kedua. Keduanya masuk dalam kesukaan tuannya. Sedangkan hamba yang menerima satu talenta dihukum oleh karena menyembunyikan talenta yang ia terima. Melalui perumpamaan ini Tuhan Yesus Kristus mengajar kita. Pertama, supaya kita menghargai potensi yang diberikan oleh Tuhan. Apa pun potensi itu marilah kita kembangkan untuk melayani Tuhan dan membangun kesejahteraan manusia. Kedua, supaya kita menghargai kesempatan yang diberikan oleh Tuhan, dengan cara menggunakan kesempatan bekerja dan melayani dengan baik, mengingat kesempatan tidak bisa diulang kembali. Ketiga, supaya kita menghargai Tuhan sendiri sebagai tuan yang mempercayakan segala sesuatu kepada kita, karena segala perbuatan kita pada akhirnya akan kita pertanggungjawabkan dihadapan-Nya. Marilah kita senantiasa menjadi orang yang bisa menghargai setiap pemberian Tuhan. (ADL)
DOA
Tuhan tidak pernah lupa memberi upah atas segala sesuatu yang dipercayakan kepada setiap orang. renung a
n
Supaya semua orang mau menghargai dan mensyukuri pemberian Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 21-23
minggu, 28 april 2013
Mendapat Anugerah Kehormatan 1 Samuel 1:1-20 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. 1 Samuel 2:8 Sungguh kasihan nasib Hana! Bertahun-tahun menikah tidak juga dikarunia anak. Walaupun Elkana, suaminya mengasihinya tetapi cinta Elkana terbagi buat Penina madunya. Hati Hana sungguh sakit, apalagi madunya bisa memberikan beberapa anak kepada Elkana. Lebih sakit lagi karena Penina selalu menyakiti hatinya. Hana membawa kepedihan hatinya itu di hadapan Tuhan dengan kerendahan hati. Ia berdoa di rumah Tuhan di Silo sambil menangis tersedusedu. Ia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Imam Eli pun ikut merasakan kepedihan hati Hana. Ia memberikan keyakinan kepada Hana bahwa Tuhan akan memberikan apa yang ia minta. Benar, Tuhan mendengar doanya. Satu tahun kemudian Hana mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Samuel, artinya “Aku telah memintanya dari pada Tuhan” (ayat 20). Hana memperoleh anugerah kehormatan dari Tuhan. Penina tidak lagi bisa menyakiti hatinya. Betapa Hana bersukacita menyaksikan kemurahan Tuhan! Seorang bayi yang diharap-harapkan telah hadir dalam hidupnya. Hatinya melimpah dengan ucapan syukur. Ia memuji-muji Tuhan yang telah mengangkatnya dari kehinaan. Bahkan setelah Samuel diserahkan kepada imam Eli untuk dididik menjadi pelayan Tuhan, Hana memperoleh kemurahan Tuhan lagi. Ia melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi (1 Samuel 2:21). Siapa menyangka bahwa seorang wanita yang mandul akhirnya dapat melahirkan enam orang anak. Apabila Saudara disakiti, dihina dan direndahkan oleh siapa pun, bawalah ke hadapan Tuhan dengan kerendahan hati. Jangan berhenti berdoa! Pada saatnya Tuhan akan memberikan anugerah kehormatan kepada Saudara. (LL)
DOA Anugerah kehormatan diberikan kepada orang yang rendah hati. renung a
n
Tuhan, limpahkan anugerah-Mu dalam hidupku.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 24-26
senin, 29 april 2013
Mewarisi Kehormatan Ester 6:1-14 Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh. Amsal 3:35
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh sebuah perusahaan terkadang tidak dapat diterima oleh pegawainya. Hal tersebut memicu terjadinya demonstrasi menolak kebijakan perusahaan. Tetapi ada pula karena sentimen pribadi seorang pegawai berniat buruk hendak mencelakai atasannya secara diam-diam. Apabila Saudara mengetahui hal tersebut apa yang akan Saudara lakukan? Ahasyweros hampir saja nyawanya melayang oleh persekongkolan dua orang sida-sidanya. Entah apa penyebabnya. Tetapi rencana jahat tersebut diketahui oleh Mordekhai sehingga Ahasyweros terhindar dari maut. Hal lain lagi adalah rencana jahat Haman, seorang berpangkat tinggi di kerajaan yang hendak membinasakan seluruh orang Yahudi gara-gara Mordekhai tidak mau berlutut dan sujud kepada Haman. Ketika Mordekhai mengetahui hal itu, ia segera mengumumkan kepada orang Yahudi untuk berpuasa. Ia juga meminta Ester untuk menghadap raja Ahasyweros agar orang Yahudi terhindar dari pembunuhan masal tersebut. Dan Ester mendapat perkenan raja, sehingga orang Yahudi selamat dari rencana jahat yang dibuat Haman. Mordekhai telah menyelamatkan nyawa raja Ahasyweros dan seluruh orang Yahudi. Atas perbuatan bijaknya Mordekhai mewarisi kehormatan. Raja berkenan memberikan kehormatan kepadanya dengan memberi pakaian kerajaan dan kuda kerajaan yang biasa dipakai oleh raja. Ia juga diberi mahkota kerajaan dan diarak keliling kota. Sedangkan Haman orang yang bebal itu menerima cemooh dari raja. Nyawanya berakhir di tiang gantungan yang ia buat sendiri. Saudara, jika kita berlaku bijak, kita akan menerima kehormatan tanpa kita minta. (LL)
DOA Orang yang berlaku bijak mendapat kehormatan. renung a
n
Jadikan kami orang yang bijak, ya Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 27-29
selasa, 30 april 2013
Dihormati Bapa Kejadian 1:26-30 “… supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan segala binatang melata yang merayap di bumi.” Kejadian 1:26
Bagaimana perasaan Saudara jika hari ini telepon berdering dan seseorang di seberang sana mengabarkan bahwa Saudara terpilih untuk menghadiri jamuan makan malam di istana presiden? Bahkan untuk lebih meyakinkan, orang tersebut menyebutkan identitas lengkap Saudara. Begitu telepon ditutup, Saudara mungkin tidak tahan untuk tidak menceritakannya kepada seisi rumah juga kepada para sahabat. Alkitab menyatakan bahwa Allah mengasihi kita, dan sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, kita dipercaya untuk mengelola segala ciptaan-Nya. Kita patut bersyukur dan bangga atas kepercayaan yang Allah berikan kepada kita. Namun, di samping itu kita juga gentar sebab kepercayaan itu disertai dengan tanggung jawab yang besar. Jika Tuhan memberikan mandat pengelolaan alam semesta itu kepada kita, bukan berarti bahwa Ia lemah dan tak berdaya yang membutuhkan pertolongan kita. Atau, kita menganggap Dia terlalu sibuk sehingga tidak sempat mengurus banyak hal di muka bumi ini. Justru sebaliknya, Dia adalah Allah Pencipta, Mahakuasa, dan berdaulat penuh. Sekalipun demikian kita dihormati dan dipercayai-Nya untuk ikut serta dalam karya-Nya bagi seluruh alam ciptaan ini. Jika kita sadar akan besarnya penghormatan dan kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kita, maka kita terdorong untuk melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Kita akan menyenangkan hati-Nya dengan ikut serta memelihara dan mengasihi seluruh alam ciptaan Tuhan, termasuk sesama manusia. Kita pun akan bergantung penuh kepada-Nya agar kita memperoleh hikmat dan kreatifitas yang baik dalam menjalankan tugas yang mulia itu. Keberhasilan kita dalam menjalankan tugas itu tidak akan membuat kita sombong, melainkan tetap rendah hati dan mengembalikan segala pujian dan hormat bagi-Nya. (YR/PF)
DOA Tuhan menempatkan kita di dunia ini untuk menjadi umat kepercayaan-Nya. renung a
n
Tuhan, mampukan aku menjadi umat kepercayaan-Mu dan berkarya bagi-Mu.
Artikel
Oleh :
Lydia Lianawati, M.Th.
Lepas
Keajaiban di gua singa Setiap tokoh dalam Alkitab memiliki kisah tersendiri yang menarik. Anak-anak sekolah minggu sangat senang mendengar cerita tentang Daniel yang dimasukkan ke dalam gua singa. Semalaman Daniel berada di gua singa gara-gara ia ketahuan berdoa dan memohon kepada Allahnya. Padahal telah dikeluarkan suatu perintah oleh raja Darius bahwa setiap orang yang akan menyampaikan suatu permohonan harus menghadap raja yang menjadi ketetapan menurut undang-undang Media dan Persia. Cerita tentang Daniel ini menjadi menarik ketika Tuhan mengirim malaikat-Nya untuk mengatup mulut singa-singa yang kelaparan, sehingga semalaman berada di dalam gua singa, tidak ada seekor singa pun yang menerkam Daniel. Memegang prinsip yang kuat Dari kitab Daniel pasal 1 diceritakan ketika Yerusalem dikepung oleh raja Nebukadnezar, Daniel yang masih muda termasuk orang yang ikut diangkut ke pembuangan di Babel. Kemungkinan ia berasal
dari keturunan raja Hizkia (2 Raja-raja 20:17-18, Yesaya 39:6-7). Postur tubuhnya yang baik, kepandaiannya memahami berbagai hikmat dan memiliki banyak pengetahuan serta pengertian tentang ilmu, Daniel dinilai mampu bekerja di istana r a j a N e b u k a d n e z a r. Kemungkinan ia dijadikan sidasida seperti yang biasa dilakukan di istana bagi pegawai laki-laki. Meskipun hidup di negeri Babel yang menyembah berhala, Daniel yang masih muda telah memegang prinsip kebenaran Tuhan yang diajarkan oleh orang tuanya. Itu sebabnya ia berketetapan tidak akan menajiskan dirinya dengan santapan raja dan anggur yang biasa diminum raja. Mengapa demikian? Kemungkinan bahwa makanan dan minuman yang disajikan untuk raja, sebelumnya telah dipersembahkan kepada berhala. Lebih daripada itu Daniel memiliki kebiasaan yang baik, yaitu tiga kali sehari ia berlutut, berdoa dan memuji Allahnya. Hal itu menjadi alasan bagi para pejabat tinggi dan wakil raja yang hidup pada
zaman raja Darius untuk membuat dakwaan bahwa Daniel tidak menaati perintah raja. Untuk itu Daniel harus dihukum. Hukuman yang sangat keji yaitu dimasukkan ke dalam gua singa. Meskipun Daniel nyawanya terancam, tetapi Tuhan tidak tinggal diam. Di mana pun Daniel berada Tuhan selalu melindunginya. Di dalam gua singa pun Tuhan membuat keajaiban, sehingga Daniel tetap hidup dan tanpa ada luka sedikit pun. Sebaliknya orang-orang yang telah mengikthiarkan kejahatan kepada Daniel mendapat hukuman. Mereka dimasukkan ke dalam gua singa dan dalam waktu singkat singasinga itu menerkam dan meremukkan mereka. Pembelaan Tuhan sungguh luar biasa! Tuhan benar-benar menghargai orang-orang yang memegang prinsip dengan teguh akan kebenaran firman-Nya dan melakukannya. Tu h a n m e n g a r u n i a k a n kelebihan yang tidak dimiliki orang lain Bersama ketiga
temannya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, Daniel dikaruniai oleh Tuhan tubuh yang sehat. Meskipun hanya mengonsumsi sayur dan air untuk diminum, ternyata perawakan mereka lebih baik dan lebih gemuk daripada semua orang muda yang menyantap makanan raja dan minum anggur. Selain perawakan yang baik, Tuhan mengaruniakan kepada mereka pengetahuan dan kepandaian tentang berbagaibagai tulisan dan hikmat. Secara khusus kepada Daniel, Tuhan mengaruniakan pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Lebih hebat lagi bahwa mereka memiliki sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaan Babel tersebut. Ketika suatu hari raja Nebukadnezar bermimpi, ia memanggil semua orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim untuk menerangkan mimpinya sekaligus maknanya. Tetapi tidak ada di antara mereka yang mengetahuinya dan hanya Daniel yang dapat
menjelaskan mimpi raja serta memberikan maknanya. Daniel dapat melakukan hal itu oleh karena ia berdoa memohon hikmat Tuhan, maka Tuhan menyingkapkan rahasia mimpi raja Nebukadnezar. Setelah raja Nebukadnezar mendengarkan penjelasan Daniel mengenai mimpi dan maknanya, raja Nebukadnezar memuji Allah yang disembah Daniel (Daniel 2:47). Daniel mendapat kepercayaan dan kehormatan dari Tuhan Atas keberhasilan Daniel menyingkapkan mimpi, maka raja Nebukadnezar memuliakan Daniel. Raja menganugerahi dia dengan banyak pemberian. Selain itu Daniel dipercaya menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Bukan saja Daniel mendapat kepercayaan dan kehormatan dari raja Nebukadnezar, tetapi ia juga mendapat kehormatan dari raja berikutnya, anak Nebukadnezar yaitu raja Belsyazar. Apa yang dilakukan Daniel? Ia berhasil memberitahukan makna sebuah
tulisan di dinding sehingga ia mendapat hadiah yang besar dari raja Belsyazar. Kepada Daniel dikenakan pakaian ungu sebagai lambang kebesaran. Pada lehernya dikalungkan rantai emas dan Daniel diberi kekuasaan sebagai orang ketiga (Daniel 5:29). P a d a z a m a n pemerintahan raja Darius, Daniel juga mendapat kedudukan yang tinggi. Ia terpilih menjadi salah satu dari tiga pejabat tinggi yang membawahi 120 wakil-wakil raja atas kerajaan. Daniel memiliki kemampuan lebih dari para pejabat tinggi dan para wakil raja. Hal tersebut tidak lain karena Daniel mempunyai roh yang luar biasa, sehingga raja Darius bermaksud untuk menempatkan Daniel atas seluruh kerajaan (Daniel 6:4). Mengikuti Jejak Daniel Menjadi orang yang setia memegang prinsip kebenaran Tuhan memang tidak mudah. Sewaktu-waktu bisa diserang oleh orang-orang yang tidak menyukai kita. Berbagai tantangan dalam kehidupan harus kita hadapi, tetapi Tuhan
pasti turut campur tangan. Ia melindungi kita. Ia membela kita. Ia selalu berpihak pada orang benar. Melalui Daniel, raja Nebukadnezar mengakui Allah yang disembah Daniel adalah Allah segala allah. Inilah yang dikatakan raja Nebukadnezar dalam Daniel 2:47, “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas s e g a l a r a j a , d a n Ya n g menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu." Begitu juga yang dilakukan oleh Raja Darius. Ia memberi perintah kepada rakyatnya untuk takut kepada Allahnya Daniel seperti yang dikatakannya, “Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan
di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa” (Daniel 6:27-28). Lebih daripada kepercayaan dan kehormatan yang Daniel terima di kerajaan Babel, Tuhan memberikan kehormatan kepada Daniel berupa penglihatan-penglihatan tentang akhir zaman seperti yang dilihat oleh Yohanes di pulau Patmos. Mengapa Daniel memperoleh kepercayaan dan kehormatan dari Tuhan? Karena ia tetap teguh memegang kebenaran Tuhan. Ia tidak terkontaminasi oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Daniel tetap menunjukkan jati dirinya sebagai orang yang berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Daniel tidak takut nyawanya melayang. Lebih daripada itu Daniel senantiasa membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Ia berdoa, menyembah dan memuji Tuhan setiap hari. Inilah rahasianya! Mari kita mengikuti jejak Daniel.
ian
esaks K g n a u R
Pemeliharaan Tuhan Luar Biasa Lely - Semarang
Nama saya Lely, anak dari mami Hana Lie. Saya ingin menyaksikan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa lewat perjuangan mami sebagai janda yang telah membesarkan keenam anaknya dan berhasil dalam hal menjaga iman kepada Tuhan serta dalam pekerjaan. Mami menikah dengan papi pada tahun 1963 di usia 20 tahun. Saat itu papi adalah seorang pengusaha yang sangat berada dengan beberapa usaha. Kami memiliki rumah yang sangat luas kira-kira 2.000 m2. Singkat cerita papi jatuh miskin karena judi dan waktu itu keluarga kami belum percaya kepada Tuhan Yesus. Kami sekeluarga pindah ke Semarang dan mulailah kami kontrak dari satu rumah ke rumah yang lain. Dalam keadaan miskin, papi tidak bekerja tetapi masih berjudi sampai suatu saat Tuhan izinkan papi mengalami sakit stroke dan tidak dapat berjalan. Lalu kami sekeluarga didoakan oleh seorang hamba Tuhan dari satu gereja di kota Semarang. Puji Tuhan, papi sembuh dan kami sekeluarga terima Tuhan Yesus dan kemudian kami dibaptis. Tahun 1981 papi dipanggil Tuhan di usia 48 tahun. Dengan demikian mami menjadi janda di usia yang masih sangat muda yaitu 38 tahun. Mami berjuang sendirian membesarkan dan menyekolahkan kami keenam anaknya dengan
penuh kasih. Mami bekerja menjahit pakaian dan berjualan donat, sehingga waktu kecil kami hidup dalam keprihatinan. Kini berkat perjuangan, doa, dan kasih mami, anak-anak mami yaitu kakak, adik, dan saya telah menjadi dewasa dan mempunyai pekerjaan yang cukup baik oleh karena berkat Tuhan. Anak mami yang nomor satu adalah seorang hamba Tuhan (pendeta) dan seorang konselor; anak nomor dua, seorang manager di sebuah sekolah Kristen di kota Semarang; anak nomor tiga seorang arsitek; saya, anak nomor empat menjadi branch manager; anak nomor lima menjadi direktur; dan yang anak bungsu menjadi area manager. Sungguh Tuhan Yesus Kristus memelihara keluarga kami secara luar biasa. Kiranya kesaksian ini dapat memberi kekuatan kepada ibu-ibu janda yang mempunyai kekuatiran dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Ingat bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus tidak ada hal yang mustahil. Bukankah di kitab 1 Petrus 5:7 dikatakan, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu?” Akhir kata, kami anak menantu dan keempatbelas cucu mengucapkan banyak terima kasih kepada mami dan oma kami yang tercinta yang telah membesarkan, mendidik sehingga menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan, sekaligus kami mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke 70 kepada mami yang jatuh tepat pada tanggal 11 April 2013. Kami semua mengasihi mami dan doa kami Tuhan senantiasa memberkati, memberi kesehatan, kekuatan, sukacita, damai sejahtera dan tetap setia melayani Tuhan sesuai moto hidup mami yang dapat kami teladani “ Tiada Hari Tanpa Melayani”.
Ulangan 28:2-6
Berkat
Tuhan
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.