Kepaniteraan Farmakoterapi Menggunakan Pendekatan Guide to Good Prescribing-WHO
Abraham Simatupang, Lili Indrawati, Hertina Silaban, Agus W Nugroho, Mulyadi Djojosaputro Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
[email protected] Konas XIV IKAFI – 31 Okt. – 2 Nov. 2013, Manado
Isi Presentasi:
Pendahuluan: Farmakoterapi
Kompetensi
Kegiatan
Ujian & Penilaian
Farmakoterapi: • Kompetensi yang dibutuhkan bagi setiap dokter. • Patient safety, asuransi kesehatan (JKN), perkembangan ilmu kedokteran (evidence based medicine, patient-centered medicine) • Mencakup: kemanjuran (efficacy), keamanan (safety), kecocokan (suitability) dan biaya (cost). • Kemampuan memberikan farmakoterapi perlu dilatih sedini mungkin
Kompetensi utama • Mahasiswa mampu menulis resep yang rasional • Mahasiswa mampu membuat berbagai macam sediaan obat: • Puyer • Suspensi • Salep
• Praktikum Farmasi terapan: 1. Menulis dan membaca resep 2. Praktikum membuat sediaan: puyer, suspensi, salep • Farmakoterapi: 1. Berlatih menulis resep rasional berdasarkan kasus di bangsal/poliklinik 2. Mahasiswa setiap pagi melihat dan mempelajari kasus yang ada di bangsal/poliklinik. 3. Mahasiswa membuat rencana terapi (non-farmakoterapi dan farmakoterapi) setiap kasus yang dicatat dan ditemui. 4. Rencana terapi itu kemudian didiskusikan bersama staf pengajar bagian terkait dan staf Dep. Farmakologi & Terapi.
Kegiatan
6. Pantau (hentikan) pengoabatan
5. Penjelasan tentang obat, cara pakai, peringatan
1. Tetapkan masalah pasien
Siklus terapi
4. Mulai pengobatan
3. Teliti kecocokan terapi-p
2. Tentukan tujuan terapi
• Pasien 1: Anak usia 4 tahun dan agak kurang gizi menderita diare encer tanpa muntah selama tiga hari. Ia tidak kencing selama 24 jam. Pada pemeriksaan tidak ditemukan demam (suhu 36,8 C), nadi teraba cepat dan turgor rendah. • Tujuan terapi: rehidrasi untuk mencegah semakin parahnya dehidrasi • o
Pasien 3: Tuan P umur 40 tahun, mengeluh sering pusing dan berkunang-kunang. Tekanan darah: 140/95 mmHg, Nadi: 80 x/menit. Paru, jantung, hati dan ginjal dalam batas normal, dan BodyMass Index (BMI): 27 Diagnosis kerja: hipertensi (esensial) grade 1. Tujuan terapi: Mencegah end-organ failure dengan menurunkan tekanan darah mendekati optimal
Masalah & Tujuan terapi
1. Tetapkan diagnosis
Angina pectoris stabil yang disebabkan oleh penyumbatan parsial a. koronaria
2. Tetapkan tujuan terapi
Atasi serangan sesegera mungkin. Kurangi kebutuhan miokard akan oksigen dengan menurunkan beban hulu, kontraktilitas, frekuensi denyut atau beban hilir.
3. Susun daftar kelompok obat yang manjur:
4. Pilih kelompok obat yang manjur berdasarkan kriteria Golongan nitrat organic Beta bloker Penyekat kanal Kalsium 5. Pilih Obat-P Gliseril trinitrat (tablet) Isosorbid dinitrat (tablet) Isosorbid dinitrat (semprot) Isosorbid mononitrat (tablet) 6. Kesimpulan Zat aktif, bentuk sediaan Jadwal dosis Lama pengobatan
Golongan nitrat Beta bloker/penghambat res beta Penyekat kanal Kalsium Kemanjuran
Keamanan
Kecocokan
Biaya
+ + + Kemanjuran + + + +
± ± ± Keamanan ± ± ± ±
++ Kecocokan + + (+) +
+ Biaya + ± ±
Isosorbid dinitrat, tablet 5 mg, sublingual 1 tab. , kalau perlu dapat diulang setelah 1-3 menit nyeri menetap Sesuai dengan rencana tindak lanjut
• Farmasi Terapan: membaca resep dan membuat sediaan • Farmakoterapi: Objective Structured Pharmacotherapy Examination (OSPE) berdasarkan skenario Penilaian item melalui RUBRIK (0 – 1 – 2 – 3) x Bobot (2-3) = Skor total • Nilai praktikum dan ujian farmasi (40%) • Ujian penulisan resep yang benar/OSPE (Objective Structured Pharmacotherapy Examination) (60%)
Ujian & penilaian
No.
Judul Buku, Pengarang dan Penerbit
1.
Sediaan dan dosis obat. Nancy Didona. ISBN: 9786022410522. Penerbit: Erlangga Medical Series (EMS)
2.
At a glance: Farmakologi Medis. Michael J. Neal. ISBN: 979781436X
3.
Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO Indonesia). 2012-2013/2013-2014
4.
Farmakologi dan Terapi. FK UI
5.
Glossarium Farmasi. Yayasan Obor Indonesia.
6.
ARS Prescribendi. Resep yang Rasional. Nanizar Zaman-Joenoes. Buku 1, Buku2 dan Buku 3. Airlangga University Press. 2009
7.
Pedoman Penulisan resep. WHO. Penerbit ITB. 1998
8.
Perhitungan dosis obat. Mary Jo Boyer. Penerbit: Erlangga Medical Series
9.
Buku teks yang tersedia di Dep. IPD, IKA, IP Mata, IP THT, IP Kulit dan Kelamin Websites: Medscape, Merck Manual, Cochrane, FDA, WHO, Jurnal /portal (NEJM, PubMed, Google scholar)
Buku acuan & Websites
Contoh Soal OSPE
Contoh Rubrik OSPE
LEMBAR PENILAIAN OSPE
SUASANA KEPANITERAAN
Suasana OSPE
Lembar Jawaban Mahasiswa
Perhitungan Penilaian Hasil OSPE Kasus
IPD_01 Hipertensi Nama/NIM
Nama/NIM Maria Linggar Pratiwi
Pandu H Jatmiko
Item Penilaian Tujuan Terapi Kelengkapan Resep Indikasi & Kontra Indikasi Efek samping obat Interaksi obat
Bobot
09-198
2
0/1/2/3 1
3
Skor & Bobot
09-196
2
0/1/2/3 2
2
6
2
2
2
2 Skor
Skor & Bobot
Nama/NIM
Nama/NIM
Diana Nubatonis
Florida Linawati AS
09-197
4
0/1/2/3 3
1
3
4
2
1
2
0
0 14
Skor & Bobot
09-189
6
0/1/2/3 3
2
6
4
2
0
0
0
0 11
Nama/NIM Sri Sukmalesta ri Skor & Bobot
09-186
Skor & Bobot
6
0/1/2/3 3
6
2
6
2
6
4
2
4
2
4
1
2
2
4
2
4
1
2 20
0
0 20
1
2 22
Beberapa hasil sementara • Mahasiswa aktif menggunakan buku farmakologi, jurnal, guidelines serta bahan EBM. • Nilai rerata OSPE (11 mahasiswa) adalah 67,94 ± 7,56 (range: 6081). • Sebagian besar mahasiswa merasa puas atas kepaniteraan, terutama kegiatan diskusi langkah GGP. .
Hasil Survei Mahasiswa (Kepaniteraan Farmasi Terapan) Penulisan resep
Kuliah dan Diskusi Farmasi Jenis Kelamin Pria 23%
N=13
Wanita 77%
Pembuatan sediaan obat
Penilaian umum terhadap kepaniteraan farmasi klinik
Hasil Survei Mahasiswa (Kepaniteraan di Bangsal Klinik) Dep. IKA
Dep. IPD
Dep. IP Mata
Dep. THT
Dep. Farmakologi & Terapi
Penilaian secara umum terhadap kepaniteraan di klinik
• • • • •
Penilaian secara umum terhadap kepaniteraan Farmakoterapi
• • • •
Komentar & saran mahasiswa: Baik sebagai pengantar sebelum masuk ke Klinik Diskusi di klinik harap diperbanyak Kepaniteraan ini sangat membantu dalam memasuki kepaniteraan (klinik) lainnya Kepaniteraan ini sangat membantu dalam penulisan resep & pengenalan jenis-jenis obat sebelum masuk RS Lebih sering diskusi obat yg diberikan di bangsal apakah sudah rasional? Lebih diperdalam bimbingan tentang PK, PD, ESO Kepaniteraan farmasi (menulis & membaca resep, membuat sediaan obat) baik sekali Harap diberikan kisi-kisi untuk ujian OSPE Bahan dan kegiatan yang dipelajari banyak, namun lama kepaniteraan cuma 1 bulan
Sarana Informasi lewat social media: Facebook
Kesimpulan & Saran • Kepaniteraan farmakoterapi dengan metode GGP diharapkan meningkatkan peresepan rasional dan mengurangi kasus medication error di masa depan • Perlu evaluasi retensi (outcome-study): OSCE (?), internship (?), dokter praktek di era JKN (?)
Ditambah Staf Pengajar: 1. Ilmu Kesehatan Anak 2. IP Kulit & Kelamin 3. IP THT 4. Ilmu Penyakit Dalam
Dr. med. Abraham Simatupang, dr., MKes.
dr. Hertina Silaban, MSi. dr. Agus wiyanto N, SpFK
dr. Lili Indrawati, MS
dr. Hayati Siregar, MS
dr. Grace Bolang
[email protected]