KATA PENGANTAR Sebagai pelaksanaan Keputusan Bupati Blitar No. 19 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisatadan dengan berbagai potensi daerah yang ada serta dengan berbagai permasalahan pembangunan baik dari faktor internal maupun faktor eksternal, tentunya sangat membutuhkan perhatian yang serius dalam memecahkan permasalahan pembangunan guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Kabupaten Blitar yang berkualitas, produktif dan sejahtera. Menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat maupun yang disebabkan oleh perubahan lingkungan strategis internasional, akan melahirkan berbagai permasalahan dan tantangan baru yang berawal dengan munculnya era globalisasi, krisis ekonomi, yang kemudian mengarah pada pemberdayaan daerah, melalui peningkatan otonomi daerah yang luas, nyata serasi, dinamis dan bertanggung jawab, dengan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Melihat heterogenitas permasalahan pembangunan yang dihadapi serta harapan hasil pembangunan yang ingin kita capai, kiranya sangat diperlukan visi sebagai arah dan pedoman yang ingin dicapai sesuai dengan harapan masa depan yang ingin kita wujudkan. Sebagai langkah yang tepat dalam menterjemahkan visiperlu diwujudkan misi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan yang terprogram, terarah, terpadu dan sistematis, sebagai pedoman pelaksanaan secara sektoral. Guna mewujudkan kebutuhan dimaksud dan mengacu pada aturan serta format yang baku tentang penyusunan Rencana Strategis, maka telah disusun Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dengan tersusunnya Revisi Rencana Strategis Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata ( PORBUDPAR ) Kabupaten Blitar Tahun 2011 - 2016yang akan
dijadikan sebagai acuan kebijakan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan bidang kepemudaan, keolahragaan, kebudayaan dan kepariwisataan Kabupaten Blitar dalam mengemban visi dan misi pemerintah
1
demi terwujudnya harapan masa depan sebagaimana tersurat maupun tersirat dalam Visi Pemerintah Kabupaten Blitar tahun 2011 – 2016 yaitu “ Terwujudnya Kabupaten Blitar yang sejahtera, religius dan berkeadilan “.
KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR
Drs. IZUL MAROM, MSc
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1 DAFTAR ISI ............................................................................................... 3 Bab
I
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................... 4 B. Kewenangan Dinas/ Badan/ Kantor/ Bagian ......................... 8 C. Struktur Organisasi D. Sistematika Penulisan
Bab
........................................................ 11 .....................................................12
II
: PERNYATAAN VISI DAN MISI ................................................ 14
Bab III
: NILAI- NILAI ORGANISASI .................................................... 17
Bab IV
: ANALISIS LINGKUNGAN DAN FAKTOR- FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN A. Gambaran Umum Kondisi Saat Ini .....................................19 B. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal......................... 22 C. Topik Pokok Pembangunan .............................................. 24
Bab
V
: TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS, DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA A. TUJUAN ......................................................................... 26 B. SASARAN ........................................................................ 26 C. STRATEGI ....................................................................... 31 1. Kebijakan .................................................................... 31 2. Program /Kegiatan ...................................................... 32
Bab
VI
: PENUTUP ............................................................................. 38
LAMPIRAN :MATRIK RS
3
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Perencanaan strategik merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari
pembuatan keputusan yang beresiko,
dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya sebagai umpan balik untuk pengembangan yang berkelanjutan. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategik merupakan langkah awal untuk pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategik instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen Nasional. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Perubahan yang dapat dilakukan antara lain mencakup reenggineering, restructuring, quality program, merger and acquisition, strategic changes, dan cultural changes. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, setiap organisasi perlu menyusun perencanaan strategik. Suatu pernyataan strategik menggambarkan bagaimana setiap issue strategik akan dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang untuk mencapai strategi yang dicanangkan, termasuk pemberian tanggungjawab, jadwal dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen
4
organisasi secara keseluruhan terhadap sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas. Perwujudan suatu strategi dari suatu organisasi membentuk suatu rencana induk (master plan) yang komprehensif, yang menyatakan bagaimana organisasi akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi tersebut memaksimalkan keunggulan kompetitif (competitive advantages) dan meminimalkan kelemahan kompetitif (competitive disadvantages). Perencanaan strategik merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dalam millenium ketiga ini. Perencanaan strategik merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Pengembangan strategi dan implementasi yang efektif adalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi. Pimpinan organisasi harus memastikan bahwa strategi yang dilakukannya sesuai untuk organisasinya dan sesuai dengan waktunya. Banyak terdapat contoh organisasi yang semula besar dan kuat, tetapi kemudian tidak mampu menjawab tantangan jaman. Organisasi demikian tidak mampu mengembangkan strategi pada saat yang tepat atau tidak mampu menjalankan strategi secara efektif. Apa yang ingin dicapai oleh organisasi untuk keberhasilan dapat tetap tidak berubah selama bertahun-tahun. Tetapi, bagaimana organisasi tersebut mencapai apa yang diinginkan dapat berubah setiap saat. Strategi bisa berubah sebagai hasil usaha para manajer yang terus menerus mencoba memperbaiki proses dan hasil. Organisasi harus mengenali dan menghadapi secara efektif perubahan lingkungan yang terjadi terus menerus. Perencanaan strategik sangat bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa alasan, antara lain : 1. Diperlukan untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi
mengakibatkan
meningkatnya
kebutuhan
pelayanan
masyarakat yang lebih prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan pelayanan yang harus disediakan. Hal
5
inilah yang mendorong organisasi untuk melakukan perubahan mendasar. Dengan
dicanangkannya
perencanaan
strategik,
organisasi
dapat
menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi; 2. Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan strategik akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif. Dengan membangun
strateginya
perencanaan sebagai
strategik, organisasi
bagian
penting
organisasi
dapat yang
berorientasi hasil. Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang di inginkan; 3. Berorientasi pada masa depan. Perencanaan strategik memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa mendatang. Perencanaan strategik memerlukan pengumpulan informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang; 4. Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan strategik walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama adalah perencanaan strategik; 5. Pelayanan Prima (excellent service). Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman
terhadap
siapa
pelanggan
dan
pihak-pihak
yang
berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan;
6
6. Meningkatkan komunikasi. implementasi perencanaan strategik akan dapat
memfasilitasi
komunikasi
dan
partisipasi,
mengakomodasi
perbedaan kepentingan dan nilai, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dengan
implementasi
perencanaan
strategik,
organisasi
dapat
meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horisontal antar unit kerja. Penyelenggaraan pembangunan di bidang kepemudaan, keolah ragaan, kebudayaan dan kepariwisataan memiliki peran dalam keberhasilan pembangunan nasional dan dilaksanakan dengan strategi yang cermat dan tepat sasaran, guna mendukung sektor ekonomi produktif. Keberhasilan
pembangunan
nasional
pada
umumnya
dan
pembangunan daerah pada khususnya harus didukung sepenuhnya oleh kemampuan aparatur Pemerintah sebagai abdi masyarakat sekaligus pelayan masyarakat.
Aparatur
pemerintah
sebagai
abdi
negara
dan
pelayan
masyarakat, harus memiliki kemampuan untuk menterjemahkan keinginan dan harapan masyarakat. Melihat heterogenitas permasalahan pembangunan yang dihadapi serta harapan hasil pembangunan yang ingin kita capai, perlu dilaksanakan perencanaan strategis di semua bidang pembangunan yang dilandasi dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar. Dalam upaya mewujudkan visi dan misi , Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Rencana
dan Pariwisata ( PORBUDPAR ) Kabupaten Blitar menyusun
Strategis
sekaligus
perubahannya
secara
terpadu
dan
berkesinambungan dengan memperhatikan wawasan lingkungan dan hukum. Dengan tersusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2011 - 2016dan Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2011 – 2016Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitarini akan dijadikan sebagai acuan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kepemudaan, keolaragaan,
kebudayaan
dankepariwisataan
Kabupaten
Blitar
dan
mengemban Visi dan Misi demi terwujudnya harapan masa depan yang lebih baik dan sejahtera. 7
B. Kewenangan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Dan Pariwisata Tugas Pokok Dan Fungsi Pelaksanaan Tugas Pokok Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dilaksanakan oleh masing-masing Bidang dan Sekretariat. Secara terperinci tugas dan fungsi tersebut dikelompokkan menjadi : 1. Sekretariat Sekretariat
mempunyai
mengumpulkan
dan
mengolah
program,monitoring, menyelenggarakan
tugas
membantu data
evaluasi
dalam
dan
ketatausahaan,
Kepala
Dinas
menyusun
penyusunan administrasi
dalam rencana laporan,
kepegawaian,
administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di Lingkungan Dinas Untuk
menyelenggarakan
tugas
tersebut
maka
Sekretariat
mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas. b. Pemantauan dan evaluasi hasil program kerja Dinas. c. Pengkoordinasian
dan
penyusunan
laporan
hasil
pemantauan
program kerja Dinas. d. Pengelolaan
ketatausahaan,
rumah
tangga,
kehumasan
dan
keprotokolan. e. Pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada Dinas ; f. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai. g. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai. h. Pengelolaan
dan
pengadministrasian
perlengkapan
kantor,
pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor. i. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi dilingkungan Dinas. j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
8
2. Bidang Pemuda Bidang Kepemudaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwsata yang meliputi Pemberdayaan
Pemuda,
Pembinaan
Kelembagaan
Pemuda
dan
Kerjasama Kepemudaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Pemuda mempunyai fungsi : a. Penyusunan,
pendataan,
perencanaan
dam
pelaksanaan
pemberdayaan pemuda, pembinaan kelembagaan pemuda dan kerjasama lembaga kepemudaan. b. Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
dalam
rangka
pemberdayaan
pemuda, pembinaan kelembagaan pemuda dan kerjasama lembaga kepemudaan. c. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan. d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
3. Bidang Olah Raga Bidang Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pemuda,
pembinaan
Olah
Raga,
manajemen
Kebudayaan keolahragaan,
dan
Pariwisata
dalam
pemberdayaan
dan
pemasyarakatan olah raga dan peningkatan prestasi keolahragaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Olahraga mempunyai fungsi : a. Penyusunan, pendataan, perencanaan dan pelaksanaan pembinaan manajemen keolahragaan, pemberdayaan dan pemasyarakatan olah raga, serta peningkatan prestasi keolahragaan. b. Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
dalam
rangka
pembinaan
manajemen keolahragaan, pembinaan pemasyarakatan olah raga dan peningkatan prestasi keolahragaan. c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan bidang keolahragaan. 9
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Olah Raga.
4. Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pemuda,
Olah
Raga,
Kebudayaan
dan
Pariwisata
dalam
pelestarian kesenian dan budaya daerah, sejarah, museum dan kepurbakalaan, serta pengembangan seni dan budaya. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi : a. Penyusunan,
pendataan,
perencanaan
dan
pengkoordinasian
kegiatan dan program kerja pelestarian kesenian dan budaya daerah, sejarah, museum dan kepurbakalaan, serta pengembangan seni dan budaya. b. Pembinaan ketahanan budaya daerah dan nasional. c. Pemberian
rekomendasi/pertimbangan
pemberian
ijin
dibidang
kesenian rakyat. d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan bidang kebudayaan. e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
5. Bidang Pariwisata Bidang Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pemuda,
Olah
Raga,
Kebudayaan
dan
Pariwisata
dalam
pengembangan obyek wisata, pemberdayaan usaha pariwisata serta pengelolaan data dan promosi pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Pariwisata mempunyai fungsi : a. Penyusunan,
pendataan,
perencanaan
dan
kegiatan dan program kerja bidang pariwisata.
10
pengkoordinasian
b. Pelaksanaan
Pembinaan
dan
pengembangan
obyek
wisata,
pemberdayaan usaha pariwisata dan promosi pariwisata. c. Pemberian
rekomendasi/pertimbangan
pemberian
ijin
dibidang
obyek wisata dan usaha pariwisata. d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi obyek-obyek wisata, promosi wisata dan usaha pariwisata. e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
C. Struktur Organisasi Dalam menjalankan tugas dan fungsinya maka ditetapkan susunan organisasi Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, terdiri dari : 1.
Sub Bagian Penyusunan Program.
2.
Sub Bagian Keuangan.
3.
Sub Bagian Umum. c. Bidang Kepemudaan, terdiri dari :
4.Seksi Pemberdayaan Pemuda. 5. Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemuda. 6. Seksi Kerjasama Pemuda. d. Bidang Olah Raga, terdiri dari : 7. Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan. 8. Seksi Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. 9. Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan. e. Bidang Kebudayaan, terdiri dari : 10. Seksi Pelestarian Kesenian dan Budaya Daerah. 11. Seksi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan. 12. Seksi Pengembangan Seni dan Budaya.
11
f. Bidang Pariwisata, terdiri dari : 13. Seksi Pengembangan Obyek Wisata. 14. Seksi Pemberdayaan Usaha Pariwisata. 15. Seksi Pengelolaan Data dan Promosi. Sumber Daya 1.
Personalia Jumlah
personil
Dinas
Pemuda
Olah
Raga
Kebudayaan
dan
PariwisataKabupaten Blitar pada tahun 2011 sebanyak 50 orang, yang keseluruhannya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta didukung 2 Orang tenaga pelaksana kebersihan kantor dan 2 orang jasa keamanan kantor. Untuk eselon II sebanyak 1 orang , eselon III sebanyak 5 orang , eselon IV sebanyak 15 orang dan unsur staf sebanyak 29 orang. 2. Sarana Dan Prasarana Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata memiliki aset tidak bergerak dan bergerak yang terdiri dari : a. Aset Tidak Bergerak yang berupa tanah dan bangunan di beberapa kawasan wisata di kabupaten Blitar b. Aset
Bergerakyang
berupa
kendaraan
dinas
dan
barang
inventaris kantor yang lain D. Sistematika Penulisan Ruang lingkup penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar meliputi kebijakan operasional dan program kerja yang terdiri dari : 1.
Bidang kelembagaan atau organisasi
2.
Bidang kepemudaan
3.
Bidang keolahragaan
4.
Bidang kebudayaan
5.
Bidang kepariwisataan
12
Guna Memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan daerah yang diinginkan, aktivitas organisasi, cara mencapai sasaran dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah baik dalam jangka menengah, maupun tahunan, maka perencanaan strategis Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dengan sistematika sebagai berikut : Bab
Bab
I
II
: PENDAHULUAN a.
Latar Belakang
b.
Kewenangan Dinas/ Badan/ Kantor/ Bagian
c.
Struktur Organisasi
d.
Sistematika Penulisan
: PERNYATAAN VISI DAN MISI
Bab III
: NILAI- NILAI ORGANISASI
Bab IV
: ANALISIS LINGKUNGAN DAN FAKTOR- FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Bab
V
a.
Gambaran Umum Kondisi Saat Ini
b.
Analisis Lingkungan Internal & Eksternal
c.
Topik Pokok Pembangunan
: TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS, DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA
Bab
VI
a.
TUJUAN
b.
SASARAN
c.
STRATEGI 1.
Kebijakan
2.
Program / kegiatan
: PENUTUP
13
BAB II PERNYATAAN VISI DAN MISI
2.1
VISI Memasuki era reformasi dan perubahan global kekuatan dunia ternyata banyak
menyebabkan
perubahan
dalam
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara, perubahan tersebut tidak hanya disebabkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta informatika, namun juga disebabkan oleh tuntutan budaya dan perilaku dari masyarakat itu sendiri. Kondisi semacam ini apabila tidak diimbangi dengan kesiapan mental yang sempurna dapat menimbulkan konflik psikologis yang muaranya pada terjadinya instabilitas mental masyarakat atau hilangnya komitmen personal dari masing masing orang. Hal ini apabila dibiarkan masyarakat akan mudah dipengaruhi, digerakkan dan diprovokasi untuk melakukan hal-hal diluar kewenangan dan tanggung jawabnya sehingga dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam menyikapi tuntutan reformasi dan globalisasi yang semakin sulit dibendung, diperlukan proses pembangunan yang strategis, efektif, berkelanjutan dan konsisten sebagai kinerja pembangunan berdasarkan prinsip akuntabilitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pembangunan bidang pemuda olahraga, bidang kebudayaan dan bidang pariwisata. Berpijak penanganan
pada
pokok-pokok
pikiran
diatas,
maka
dalam
upaya
permasalahan pemuda, keolahragaan, kebudayaan dan
masalah kepariwisataan serta penigkatan kinerja aparatnya, diperlukan suatu visi guna menyamakan persepsi dan motivasi dalam mencapai suatu wawasan ke depan yang dapat diterima oleh publik maupun kalangan pemerintah sendiri. Dengan mengacu pada visi yang diangkat dalamRPJMD Kabupaten Blitar tahun 2011 – 2016
yakni’’Terwujudnya Kabupaten Blitar yang
14
sejahtera, religius dan berkeadilan’’,
dan berdasarkan kondisi dan
tantangan yang akan dihadapi dalam lima tahun mendatang oleh bidang kepemudaan, keolahragaan, kebudayaan dan kepariwisataan Kabupaten Blitar serta mempertimbangkan sumber daya pembangunan yang dimiliki, maka Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar menetapkan visi yaitu : ’’Terwujudnya masyarakat yang produktif, prestatif dan sejahtera melalui optimalisasi peran pemuda, keolahragaan, kebudayaan serta pendayagunaan obyek wisata yang handal’’. Penetapan
visi
tersebut
memiliki
diwujudkan dalam memberikan
kandungan
moral
yang
akan
pelayanan kepada masyarakat secara
proporsional dan profesional. 2.2 MISI Selanjutnya visi tersebut perlu dirumuskan dalam suatu misi. Visi dan misi yang dibuat perlu berpijak pada keberhasilan pembangunan yang telah dicapai. Keberhasilan pembangunan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan . Capaian dan prestasi pembangunan periode 2006 – 2010 adalah modal utama untuk pelaksanaan pembangunan 2011 – 2016. Dengan menyelaraskan baik misi pembangunan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Propinsi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur serta misi pembangunan Kabupaten Blitar , maka misi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar untuk periode 20112016 dirumuskan kedalam 5 ( lima) misi sebagai berikut : a. Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan program, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan. b. Meningkatkan pemberdayaan pemuda yang produktif, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. c. Mewujudkan olah raga yang berkualitas, berprestasi dan memasyarakat. d. Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah. e. Meningkatkan pengembangan destinasi dan promosi pariwisata daerah.
15
Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu menjadi akselerator kegiatan instansi tersebut termasuk penyusunan rencana
strategik
secara
keseluruhan,
pengelolaan
sumber
daya,
pengembangan indikator kinerja, cara pengukuran dan evaluasi kinerja yang akan di integrasikan menjadi sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut.
16
BAB III NILAI-NILAI ORGANISASI Dengan adanya penerapan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 19 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Kabupaten Blitar,
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata
(PORBUDPAR) Kabupaten Blitar
adalah merupakan salah satu dinas yang
belum lama mengalami perubahan nomenklatur yaitu sejak tanggal 30 Januari 2009, yang semula adalah Dinas Informasi Publik dan Pariwisata (INPUPAR), sehingga dengan adanya perubahan struktur
organisasi
tersebut terdapat
perubahan dan penambahan bidang-bidang baru . Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Badan-badan, Dinas, Kantor dan Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dijelaskan bahwa Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah unsur
pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh
seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata(PORBUDPAR) merupakan unsur pelaksana teknis Daerah yang membantu Bupati menyelenggarakan
sebagian urusan
dalam
pemerintahan dibidang Kepemudaan,
Keolahragaan, Kebudayaan dan kepariwisataan
di Kabupaten Blitar
serta
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah . Pada era saat ini dibutuhkan lembaga yang bertanggung jawab dalam urusan kepariwisataan karena pariwisata mempunyai peran yang cukup strategis dalam pembangunan perekonomian, terutama dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD) yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pariwisata juga mempunyai peran sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas nilai-nilai sosial budaya, sarana persahabatan, memperkuat integritas dan jati diri kedaerahan serta alat efektif dalam mendorong pengembangan
17
daerah, utamanya bagi pelestarian lingkungan alam dan pelestarian budaya tradisional. Pembangunan kebudayaan dan pariwisata bersifat multi sektoral dan multi disiplin, untuk itu dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi dan sinkronisasi dalam suatu sistem yang sinergis, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Sementara itu mengingat segala permasalahan kepemudaan yang sangat kompleks dan masalah keolahragaan yang timbul, maka mutlak diperlukan adanya lembaga yang bertanggung jawab pada peningkatan kreativitas dan kualitas pemuda dan peningkatan prestasi olah raga di daerah, sehingga pemuda di kabupaten Blitar dapat lebih produktif , inovatif dan meningkat kualitasnya. Selain itu juga pembinaan cabang olahraga dan perkembangan organisasi keolahragaan dapat tertangani secara maksimal sehingga olahraga yang berkualitas, berprestasi dan memasyarakat dapat tercapai di Kabupaten Blitar.
18
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN & FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN A. Gambaran Umum Kondisi Saat Ini Dengan maksud melestarikan dan mengaktualkan nilai sejarah dan budaya dalam kemasan pariwisata, dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten
Blitar
bersama
seluruh
stakeholders
telah
mengembangkan potensi dan daya tarik wisata yang ada serta menampilkan pagelaran budaya yang banyak diminati oleh wisatawan nusantara ( wisnus ) maupun wisatawan mancanegara ( wisman ) antara lain : Prosesi
peringatan
hari
Jadi
Kabupaten
Blitar
yang
dilaksanakan setiap tanggal 5 Agustus Festival Penataran Gelar Pesona Bumi Penataran Purnama Seruling Penataran oleh Dewan Kesenian Kabupaten Blitar (DKKB) yang digelar pada bulan purnama Gelar upacara adat larung sesaji di pantai Tambakrejo maupun Serang, setiap tanggal 1 Syuro Siraman Gong Kyai Pradah setiap tanggal 12 Maulud Perayaan Melasti di Pantai Jolosutro Disamping itu Kabupaten Blitar juga memiliki potensi pariwisata sebagai berikut: 1. Kawasan wisata Penataran di Kecamatan Nglegok yang terdiri dari :
Candi Penataran yang merupakan candi terbesar di Jawa Timur
Kolam renang Penataran
Museum Penataran
Lapangan tenis
Flying Fox
19
Olah raga panjat dinding
Raiser ikan koi
Makam Syech Subakir
2. Kegiatan olah raga adventure yaitu Arung Jeram di sungai Lekso dan Tiko di Wlingi yang dikemas sebagai paket wisata rekreasi 3. Petilasan Rambut Monte di Kecamatan Gandusari 4. Candi - candi
peninggalan sejarah yang tersebar di wilayah
Kabupaten Blitar 5. Kawasan wisata Gunung Kelud 6. Wisata Alam yang terdiri dari :
Kawasan wisata Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto
Kawasan wisata Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo
Kawasan wisata Pantai Jolosutro di Kecamatan Wates
Kawasan wisata Pantai Peh Pulo
Goa Embultug di Kecamatan Bakung
Goa Jedog di Kecamatan Kademangan
Goa Ngetup di Kecamatan Bakung
7. Wisata Sejarah
Monumen Trisula di Kecamatan Bakung
8. Wisata Buatan
Bendungan Lahor di Kecamatan Selorejo
Bendungan Serut di Kecamatan Kanigoro
Bendungan Wlingi Raya di Kecamatan Talun
9. Desa Wisata Ekologis
Desa Semen Kecamatan Gandusari
Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari
Untuk desa wisata Semen dan desa wisata Tulungrejo yang mencerminkan keaslian pedesaan menawarkan daya tarik wisata alam berupa air terjun, perkebunan teh, dan lokasi outbond. Sedangkan potensi yang dimiliki antara lain pondok anggrek alam, ternak kelinci, pertanian pisang byar, kolam pancing, beberapa grup kesenian, dan kerajinan serta usaha makananan khas berupa kirpik ketela, ubi dan kripik buah.
20
Obyek dan daya tarik wisata tersebut di atas tentunya apabila dikelola dan dikemas dengan lebih baik akan memberikan kontribusi yang berarti bagi Pemerintah Kabupaten Blitar. Untuk mencapai kondisi tersebut diantaranya memerlukan usaha pengembangan
bersama-sama
masyarakat,
yaitu
dengan
memberdayakan masyarakat dan memanfaatkan ketrampilan serta hasil kerajinan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar lokasi wisata untuk dijadikan souvenir yang dapat dijual kepada wisatawan yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat juga dapat ditingkatkan. Perkembangan fisik berupa peningkatan akses jalan menuju kawasan wisata dan pembenahan sarana serta prasarana pendukung pariwisata
adalah
hal
yang
sangat
vital
dalam
pengembangan
kepariwisataan Kabupaten Blitar , agar kunjungan wisatawan baik wisatawan
nusantara
(wisnus)
maupun
wisatawan
mancanegara
(wisman) meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat juga dapat ditingkatkan dan target Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dapat tercapai. Sedangkan untuk potensi kepemudaan di kabupaten Blitar banyak bermunculan kelompok-kelompok usahawan muda yang sangat produktif sehingga pemerintah daerah patut kiranya untuk memperhatikan ataupun mewadahi
kelompok-kelompok
tersebut
guna
mengurangi
angka
pengangguran , karena dalam program pemerintah pusat yang menjadi program tahunan telah dialokasikan dana bantuan
bagi kelompok-
kelompok usahawan muda yang disebut KUPP (Kelompok Usaha Pemuda Produktif). Adapun kelompok–kelompok usaha tersebut diantaranya meliputi : 1. Kelompok usaha perikanan 2. Kelompok usaha kerajinan 3. Kelompok usaha seni budaya 4. Kelompok usaha Teknologi Tepat Guna ( TTG ) 5. Kelompok usaha pertanian
21
Sementara prestasi yang diperoleh oleh kabupaten Blitar pada tahun 2011 cukup membanggakan yaitu dengan prestasi pemuda pelopor yang mendapatkan peringkat Juara II tingkat nasional dan Juara I tingkat propinsi untuk bidang kewirausahaan, sedangkan untuk bidang seni budaya dan pariwisata mendapatkan Juara II tingkat propinsi dan untuk bidang kelautan dan kebaharian mendapatkan Juara III tingkat propinsi. B. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Berdasarkanpermasalahanpembangunan
bidang
kepemudaan
keolahragaan kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Blitar diperlukan identifikasi permasalahan berdasarkan kekuatan dan kelemahan guna mengetahui dinamika permasalahan internal serta peluang dan tantangan untuk mengetahui dinamika permasalahan eksternal. 1.
Kekuatan Bahwa untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, mengandalkan kekuatan yang menurut pengamatan cukup handal dan diharapkan dapat
mendorong
peningkatan
potensi
Pemuda
Olah
Raga
Kebudayaan dan Pariwisata yang ada antara lain : a. Banyaknya potensi atlet organisasi cabang olahraga dan klub di wilayah kabupaten Blitar b. Tersedianya sarana prasarana yg mendukung untuk beraktifitas olahraga c.
Regulasi pemerintah serta perlindungan terhadap atlet sangat tinggi
d. Banyaknya atlet , pelatih dan perangkat olahraga yang menjadi motivasi para olahragawan e. Kesadaran pemuda mulai tumbuh akan tanggung jawabnya sebagai potensi dalam pembangunan karakter bangsa f.
Jaringan
stakeholder
sudah
mulai
terbangun
sehingga
memudahkan efektivitas pelaksanaan tugas g. Munculnya beberapa pemuda pelopor yang tersebar di wilayah
22
h. Koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait berjalan dengan baik i.
Banyaknya seniman, organisasi kesenian dan benda-benda cagar budaya yang tersebar di wilayah Kabupaten Blitar.
j.
Potensi budaya lokal yang beraneka ragam yang diminati masyarakat dan terpelihara secara baik.
k. Keberadaan museum daerah dengan segala koleksi yang dimiliki. l.
Adanya potensi dan obyek-obyek wisata yang menjadi unggulan daerah
2.
Kelemahan a. Pengurus cabang olahraga kurang dalam memahami program kerja b. Kurang terselenggaranya pelatihan kompetisi dan kejuaraan daerah c.
Terbatasnya dana pengembangan atlet olahraga
d. Lemahnya manajemen pengelolaan cabang olahraga e. Alokasi kebijakan pembangunan kepemudaan masih kecil f.
Kegiatan kepemudaan lama vacuum sehingga kesulitan dalam menemukan bentuk kegiatan kepemudaan
g. Respon generasi muda terhadap seni tradisional yang masih cenderung pasif h. Infrastruktur yang mendukung akses menuju kawasan pariwisata belum tersedia secara merata. i.
Pengelolaan potensi sumber daya alam belum optimal.
j.
Masih terbatasnya dana untuk pengembangan pemasaran dan destinasi pariwisata yang ada.
3.
Peluang a. Adanya kerjasama/kemitraan antara pemerintah dan swasta maupun dengan perguruan tinggi. b. Peningkatan kesejahteraan para pelaku olahraga dan masyarakat c.
Dukungan masyarakat khususnya kepada para olahragawan dalam peningkatan prestasi di kabupaten Blitar
23
d. Sudah ada Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan
sebagai
dasar
melaksanakan
kebijakan
pembangunan kepemudaan e. Semakin banyak kelompok masyarakat usia pemuda ( 16 – 30 tahun)
yang
bergabung dan
mendukung pembangunan
kepemudaan f.
Belum optimalnya penggalian potensi daerah sebagai sumber Pendapatan Asli daerah ( PAD )
g. Adanya
dukungan
masyarakat
khususnya
seniman
untuk
melestarikan seni budaya di Kabupaten Blitar. 4.
Ancaman a. Perpindahan pelaku olahraga utamanya para olahragawan berprestasi ke daerah lain b. Pola gaya hidup sebagai akibat globalisasi dan informasi c.
Penyakit sosial masyarakat yang mempengaruhi para pelaku olahraga
d. Permasalahan kepemudaan sering berubah-ubah dan sulit diantisipasi e. Pembangunan kepemudaan masih belum maksimal f.
Adanya perusakan dan pencurian benda purbakala yang tidak mendukung pelestarian benda cagar budaya
g. Masuknya
budaya asing yang
bersifat negatif ( pornografi,
narkoba ) sebagai akibat globalisasi dan perdagangan bebas yang dapat merusak kepribadian bangsa C. Topik Pokok Pembangunan Dari proses identifikasi berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dirumuskan topik pokok pembangunan yang merupakan arah perencanaan pembangunan dalam lima tahun kedepan dengan tetap memperhatikan perencanaan sebelumnya dan perencanaan strategis lainnya baik yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dalam
24
kurun waktu yang akan datang pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah : 1.
Peningkatan produktifitas dan daya saing pemuda dalam pembangunan daerah
2.
Peningkatan penanganan klub-klub olahraga guna peningkatan prestasi olah raga
3.
Pembibitan atlet untuk mencetak atlet berprestasi
4.
Peningkatan peran kehidupan budaya dan kearifan lokal dalam pembangunan
5.
Peningkatan
kualitas
pelayanan
kepariwisataan
karena
masih
kurangnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata 6.
Pengembangan destinasi pariwisata (wisata alam, wisata budaya dan agrowisata )
7.
Peningkatan promosi pariwisata daerah
8.
Pemberdayaan usaha jasa dan usaha sarana pariwisata daerah
25
BAB V
TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS DAN STRATEGIPENCAPAIANNYA A. TUJUAN Bertolak dari pernyataan visi yang ingin dicapai serta untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja sebagai salah satu prasyarat terwujudnya pemerintahan yang baik dan terpercaya maka dalam mengemban misi sangat diperlukan adanya konsistensi perencanaan yang strategis dalam mencapai masa depan yang diinginkan. Sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi, maka dirumuskan tujuan rencana strategispelaksanaan pembangunan pada Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah : 1.
Meningkatkan
kualitas
perencanaan
program,
administrasi
kepegawaian dan administrasi keuangan 2.
Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka peningkatan produktivitas pemuda
3.Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka peningkatan prestasi olah raga 4.
Membentuk masyarakat yang dapat menerapkan nilai-nilai budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual dan etika pembangunan
5. Meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata B. SASARAN Untuk mewujudkan tujuan organisasi, maka ditetapkan sasaran yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Blitar dan merupakan hasil yang diharapkan dari tujuan perencanaan pembangunan
oleh Dinas Pemuda
Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun kedepan adalah :
Renstra Dinas Porbudpar Kab. Blitar 11-16
1.
Meningkatnya pemeliharaan
pelayanan sarana
rutin
jasa
administrasi
perkantoran,
prasarana
serta
peningkatan
disiplin
dan
pengembangan capaian kinerja aparatur. 2.
Terciptanya pemuda yang beriman, produktif, inovatif dan berkarakter dalam pembangunan di daerah
3.
Meningkatnya prestasi olah raga
4.
Meningkatnya upaya pelestariandan pengembangan kekayaanbudaya sebagai sumber daya pembangunan
5.
Tercapainya pengembangan kawasan pariwisata kabupaten Blitar sebagai daya tarik wisata unggulan daerah Sedangkan
sasaran
pembangunan
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Pemuda
Olah
Raga
setiap tahunnya dalam
periode tahun 2011 s/d tahun 2015 secara rinci sebagai berikut : 1. Tahun Pertama (Tahun 2011) : a.
Meningkatnyakemampuan
pemuda
dalam
bidang
teknologi
informatika b. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam penciptaan lapangan kerja c.
Meningkatnya managemen pengelolaan Cabang Olahraga
d. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional maupun nasional e. Tersedianya sarana dan prasarana bagi kegiatan olahraga prestasi maupun olahraga prestasi f.
Meningkatnya event kegiatan olahraga baik yang bersifat prestasi maupun olahraga masyarakat
g. Meningkatnya eksistensi kesenian dan budaya tradisional yang ada di masyarakat h. Meningkatnya eksistensi kesenian modern dan budaya tradisional yang ada di masyarakat i.
Meningkatnya pemeliharaan fasilitas museum dalam rangka Tahun Kunjung Museum (2010 – 2015) :
27
j.
Terciptanya kepastian hukum dalam pengelolaan kepariwisataan di Kabupaten Blitar
k. Tersedianya sarana dan prasarana pariwisata yang memadai l.
Meningkatnya kualitas SDM pariwisata
2. Tahun kedua (Tahun 2012) : a. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam bidang hukum dan kriminalitas b. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam kasus Narkoba c.
Meluasnya budaya olahraga melalui pengembangan Akses dan Partisipasi masyarakat dalam olahraga
d. Meningkatnya Prestasi olahraga di tingkat Regional dan Nasional e. Meningkatnya kesediaan sarana dan prasarana untuk olahraga prestasi maupan olahraga masyarakat dan rekreasi f.
Meningkatnya event kegiatan olahraga baikyang bersifat prestasi maupun olahraga masyarakat
g. Meningkatnya peran serta kesenian dan budaya tradisional dan modern melalui optimalisasi dan sosialisasi nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya h. Meningkatnya sarana dan prasarana museum dengan optimal dalam rangka Tahun Kunjung Museum i.
Tersedianya sarana dan prasarana pariwisata yang memadai
j.
Meningkatnya kualitas SDM pariwisata
k. Meningkatnya manajemen pengelolaan Kepariwisataan 3. Tahun ketiga (2013) : a. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam bidang hukum dan kriminalitas b. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam kasus Narkoba c.
Meningkatnya peran cabor dalam pembinaan atlet dan prestasi
d. Meningkatnya pengembangan olahraga rekreasi ,masyarakat dan Adventure
28
e. Meningkatnya
kerja
sama
dan
hubungan
dengan
mitra
pengembangan olahraga dan steakholder f.
Meningkatnya Atensi dan partisipasi masyarakat terhadap event olahraga secara luas
g. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan bagi atlet dan pelatih h. Meningkatnya SDM, wawasan dan kerja sama antar seniman dan budayawan melalui penyuluhan dan pelatihan i.
Pengembangan karya-karya seni yang bertemakan ajaran agama
j.
Meningkatnya promosi museum Daerah
k. Promosi dan pencitraan Pariwisata Kabupaten Blitar l.
Meningkatnya menajemen pengelolaan Kepariwisataan
m. Meningkatnya kualitas pelayanan n. Meningkatnya kunjungan wisatawan 4. Tahun keempat (2014) : a. Meningkatnya
kemampuan
pemuda
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan b. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam penciptaan lapangan kerja c.
Meningkatnya Prestasi olahraga di tingkat Regional, Nasional maupun Internasional
d. Meningkatnya
kerjasama
dan
hubungan
dengan
mitra
pengembangan olahraga dan steakholder e. Berdirinya sentra sentra pembinaan olahraga dimasyarakat untuk pengembangan olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat f.
Meningkatnya atensi masyarakat terhadap olahraga secara luas
g. Meningkatya sarana prasarana bagi cabang olahraga h. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan bagi atlet dan pelatih i.
Meningkatnya aktivitas dan kreativitas seniman dan budayawan dalam berkarya melalui fasilitas pementasan
29
j.
Pengembangan
materi
dalam
kreasi
baru
dalam
rangka
memperkaya dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman k. Meningkatnya jumlahkunjungan museum l.
Promosi dan pencitraan Pariwisata Kab Blitar
m. Meningkatnya kualitas pelayanan n. Meningkatnya kunjungan wisatawan 5. Tahun kelima ( 2015 ) : a.
Meningkatnya
kemampuan
pemuda
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan b. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam penciptaanlapangan kerja c.
meningkatnya budaya olahraga melalui pengembangan akses dan partisipasi masyarakat dalam olahraga
d. Meningkatnya
Prestasi
olahraga
ditingkat
dan
hubungan
Regional,
Nasional
maupun Internasional e.
Meningkatnyakerjasama
dengan
mitra
pengembangan olahraga dan steakholder f.
Berdirinya sentra sentra pembinaan olahraga di masyarakat untuk pengembangan olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat
g. Meningkatnya atensi masyarakat terhadap olahraga secara luas h. Tercapainya peran serta yang optimal seluruh seniman dan budayawan untuk pelestarian, pengembangan seni dan budaya beserta nilai positif dan kearifan lokal yang terkandung didalamnya guna mendukung peningkatan progam kebudayaan dan pariwisata demi tercapainya kesejahteraan bersama i.
Optimalisasi hasil usaha kepariwisataan
j.
Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)
k. Meningkatnya perekonomian masyarakat l.
Terjalinnya kemitraan dengan investor
30
C.STRATEGI Kebijakan Strategi
merupakan
serangkaian
kebijakan
yang
ditempuh
untuk
melaksanakan agenda dan prioritas-prioritas pembangunan. Sedangkan kebijakan merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upayaupaya
organisasi
yang
meliputi
penetapan
kebijakan
dan
program
operasional dengan memperhatikan sumber daya organisasi dan lingkungan yang dihadapi. Kebijakan pembangunan yang dikembangkan pemerintah Kabupaten Blitar dalam bidang pemuda, olahraga dan bidang kebudayaan serta bidang pariwisata pada dasarnya adalah suatu proses perubahan sosial-budaya masyarakat menuju ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera. Dalam kegiatan pembangunan khususnya di bidang kebudayaan dan pariwisata telah disadari bahwa proses perubahan yang terjadi di masyarakat diharapkan tidak hanya terjadi pada aspek ekonomi saja tetapi juga perubahan pada taraf kehidupan masyarakat , kondisi sosial-budaya dan derajat partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan. Mengacu kepada Renstra Propinsi Jawa Timur ( Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dispora ) dan RPJMD Kabupaten Blitar, maka kebijakan pembangunan
yang
dikembangkan
oleh
Dinas
Pemuda
Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : a. Peningkatan mutu administrasi dan manajemen kantor b. Aktualisasi segenap potensi, bakat dan minat pemuda dengan memberikan kesempatan mengorganisasikan dirinya secara bebas sebagai wahana pendewasaan dalam kemasyarakatan c.
Peningkatan kualitas pembinaan olahragawan dan kualitas kompetisi olahraga di Kabupaten Blitar
d. Peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan kesehatan masyarakat e. Peningkatan profesionalisme seniman dalam mempromosikan budaya daerah
31
f.
Meningkatnya penerapan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
g. Peningkatan kualitas SDM bidang kepariwisataan dan daerah tujuan wisata untuk meningkatkan citra kepariwisataan daerah h. Optimalisasi sarana dan prasarana wisata daerah PROGRAM/KEGIATAN Program dan kegiatan yang direncanakan oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Tahun 2011 - 2016 adalah : 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran a) Penyediaan Jasa Surat menyurat b) Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air, dan listrik c) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor d) Penyediaan Jasa Kebersihan kantor e) Penyediaan jasa administrasi keuangan f) Penyediaan ATK g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h) Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan j) Penyediaan makanan dan minuman k) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah l) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pengadaan Komputer/ Laptop b) Pembuatan Website c) Rehab gedung/ kantor d) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor e) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional f) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor g) Pengadaan Camera &Handycam h) Pengadaan mebelair
32
i) Pengadaan alat-alat studio 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b) Monitoring, Evaluasi dan pelaporan c) Penyusunan laporan keuangan semesteran d) Penyusunan laporan keuangan akhir tahun e) Penyusunan profil SKPD f) Pemutakhiran dan pendokumentasian aset seni, budaya dan pariwisata 4. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda a) Pembinaan dan pelatihan potensi kepemudaan b) Pelatihan kewirausahaan pemuda c) Pendidikan dan pelatihan kerja sama dengan lembaga/profesional dalam pengembangan potensipemuda di bidang ekonomi kreatif 5. Program Pengembangan Nilai Budaya a) Upacara adat siraman pusaka gong Kyai Pradhah b) Upacara adat larung sesaji 6. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a) Pemilihan duta wisata tingkat Jawa Timur b) Pemilihan dutawisata kabupaten Blitar c) Anugerah wisata Jawa Timur d) Pembuatan/ cetak baliho, spanduk dan leaflet wisata e) Pembinaan dan pemberdayaan duta wisata f)
Festival Penataran IV Tahun 2013
g) Festival Makanan Khas Daerah h) Pameran wisata dan produk unggulan Majapahit Travel Fair (MTF) i)
Pembuatan profil investasi dan promosi pariwisata kabupaten Blitar
j)
Pawai Ta,aruf dalam pelaksanaan MTQ tingkat Jawa Timur
k) Pengadaan souvenir khas Kabupaten Blitar l)
Pameran promosi wisata dan budaya tingkat nasional
33
7. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a) Pemilihan pemuda pelopor b) Pelatihan pemuda untuk seleksi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) c) Jambore Pemuda Daerah (JPD) d) Peringatan sumpah pemuda e) Pembinaan organisasi kepemudaan f) Persiapan pranikah/ pembentukan keluarga Sakinah, Mawadah Warohmah bagi pemuda g) Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan h) Pameran potensi hasil karya i) Lomba pemuda kreatif j) Pembinaan Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) k) Sarasehan pemuda 8. Program peningkatan sarana dan prasarana pemuda a) PembangunanYouthCenter b) Pembangunan sentra usaha produksi pemuda 9. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya a) Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) b) Pementasan Kesenian Pesona Bumi Penataran c) Upacara dan Resepsi Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar d) Gelar kesenian wayang kulit di wilayah dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar e) Pemeliharaan museum Penataran f) Pameran koleksi unggulan Museum Daerah g) Pameran Keris h) Pendirian paguyuban seni sesuai dengan kelompok i) Penggalian dan reposisi seni dan budaya yang hampir punah j) Gelar periodik kesenian daerah di tingkat regional k) Lomba kesenian daerah jaranan campursari l) Pemeliharaan dan penambahan koleksi museum m) Pemeliharaan kompleks wisata Candi Penataran
34
n) Pementasan periodik kesenian Kabupaten Blitar o) Gelar ritual melasti p) Inventarisasi Benda Cagar Budaya q) Pengadaan alat-alat kesenian r) Pengembangan museum seni Kabupaten Blitar s) Pagelaran kesenian dan festival seni budaya di TMII 10. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a) Intensifikasi pengelolaan obyek wisata b) Penataan fasilitas pelayanan dan bangunan kantor Pusat Informasi Pariwisata ( PIP) Kabupaten Blitar c) Penataan pesanggrahan Tambakrejo d) Rehab gazebo di kawasan pantai Tambakrejo e) Rehab gazebo di kawasan Olak Alen f)
Rehab gazebo di kawasan Pantai Serang
g) Pembuatan MCK di pantai Jolosutro h) Pengadaan peralatan penyelamatan pantai i)
Pengembangan fasilitas rekreasi wisata Goa Embul Tug
j)
Pengembangan fasilitas dan penataan kolam renang penataran serta penambahan sarana bermain anak anak
k) Pavingisasi lahan parkir kolam renang Penataran l)
Pengembangan fasilitas obyek wisata Nyunyur
m) Pengembangan fasilitas rekreasi kawasan wisata Rambut Monte n) Pengembangan desa wisata o) Pengembangan infrastruktur kawasan wisata di Pantai Jolosutro p) Pemindahan PORTAL masuk kawasan wisata Olak Alen q) Pembuatan MCK di pantai Pangi 11. Program Pengembangan Kemitraan a) Kajian penetapan kawasan wisata kabupaten Blitar b) Penyusunan Perda tentang penetapan kawasan wisata di Kabupaten Blitar
35
12. Program Pengelolaan Keragaman Budaya a) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah b) Festival Tari Tingkat Jawa Timur c) Festival Karya Lagu Daerah d) Festival Kesenian Daerah e) Festival Lagu dan Musik Daerah f)
Festival Karya Tari Daerah
g) Festival Seni Pertunjukan h) Seleksi dan audisi penari i)
Festival Dalang
j)
Festival makanan Khas Daerah
k) Penghargaan Kepada pengabdi Seni dan budayawan l)
Pelatihan Dalang
m) Pawai Budaya Hari Jadi propinsi Jawa Timur n) Penghargaan Kepada Seniman yang Berjasa o) Sarasehan seniman 13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan a) Rehab panggung siraman Pusaka Gong Kyai Pradhah b) Refungsi dan rehabilitasi kantor eks Pembantu Bupati Wlingi menjadi Taman Budaya c) Pengadaan bantuan pembinaan/ hadiah event seni dan budaya d) Pengadaan alat-alat kesenian 14. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga a) Workshop pelatihan cabang olah raga b) Pembentukan pengurus FORMI, MUSDA, I dan penggalakan komunitas cabang FORMI c) Pelatihan manajemen olahraga d) Pendidikan dan pelatihan olah raga prestasi e) Beasiswa bagi atlet siswa berprestasi f)
Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi
36
15. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga a) Peningkatan kesegaran jasmani dan olah raga rekreasi b) Sosialisasi dan event kegiatan olah raga masyarakat lanjut usia, penyandang cacat, olahraga tradisional, olahraga minat khusus c) Pemasyarakatan olahraga, rekreasi serta olahraga massal d) Pengiriman kontingen PONPESDA e) Pengiriman kontingen PORPROV f)
Beasiswa bagi atlet siswa berprestasi
g) Penghargaan kepada atlet berprestasi h) Pengiriman kontingen ke Pekan Olah Raga Pelajar Daerah ( POPDA ) i)
Pengiriman kontingen Festival Olahraga Rekreasi Daerah ( FORDA )
j)
Pengiriman kontingen ke Pekan Olah Raga ( POR ) SD/MI
k) Peringatan HAORNAS Olahraga Rekreasi, Funbike dan olahraga tradisional l)
PROTAR (Maraton Proklamator Penataran)
m) Pengiriman kontingen kegiatan olahraga rekreasi dan olahraga prestasi n) Event olahraga tradisional 16. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga a) Pengadaan peralatan olahraga b) Pengadaan sarana dan prasarana olahraga Paralayang c) Pemeliharaan sarana prasarana olahraga panjat dinding dan fliying fox d) Pengadaan bantuan pembinaan/ hadiah event keolahragaan e) Rehabilitasi lapangan panahan
37
BAB VI P E N UT UP Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dan revisinya merupakan garis-garis besar kebijakan program yang memuat segala aspek dan ruang lingkup
program bidang
kepemudaan keolahragaan kebudayaan dan kepariwisataan yang merupakan kesatuan program secara terpadu . Penyusunan Renstra Tahun 2011–2016 Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dan penyempurnaannya ini sebagai rencana jangka menengah yang masih bersifat umum, secara teknis operasional setiap tahunnya secara berkesinambungan akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD. Revisi Renstra Tahun 2011–2016 akan mampu diimplementasikan secara optimal diperlukan koordinasi dan sinkronisasi secara intensif dari berbagai pihak, terutama antar instansi pemerintah, swasta dan masyarakat. Untuk
menghasilkan
upaya
yang
sinergis
dalam
rangka
mengaktualisasikan Renstra Tahun 2011–2016 Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dan revisinya ini diperlukan keterpaduan, kerjasama, keterbukaan dan etos kerja seluruh personil dan unit kerja di lingkungan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Demikian Revisi Rencana Strategis tahun 2011–2016 Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar ini disusun, yang didalam pelaksanaannya selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan tidak akan terlepas dengan kondisi yang berkembang, sehingga pada waktunya masih diperlukan beberapa penyempurnaan. Mudah-mudahan penyusunan penyempurnaan Renstra ini sesuai dengan harapan dan tujuan yang ditetapkan serta memberikan manfaat sebagai acuan pelaksanaan program pembangunan di waktu yang akan datang.
38