Kemiskinan Anak Multidimensi di Papua: Temuan Empiris dari 6 Kabupaten
Erlangga Agustino Landiyanto UNICEF Papua Office, Indonesia
Child Poverty and Social Protection Conference 10–11 September 2013
Rasional: Mengapa Kita Mengamati Kemiskinan Anak di Papua • Kemiskinan anak adalah salah satu penyebab kemiskinan saat dewasa • Kemiskinan mempunyai banyak wajah dan multi-dimensi dan mengabaikan anak dalam hak asasi dasar mereka
• A high level of poverty and real observable challenge exist in accessing public services in Papua. Tingginya angka kemiskinan dan tantangan nyata dalam akses layanan publik di papua • Keterbatasan ketersediaan data untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk melindungi anak miskin di Papua
Tujuan Penelitian • Mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode yang lebih baik untuk pengukuran kemiskinan anak di papua • Mengidentifikasikan karakteristik anak miskin berdasar multiple indicator cluster survey (MICS) dalam konteks tanah papua
• Untuk memberikan rekomendasi kebijakan dengan strategi yang sesuai untuk mengurangi kemiskinan anak dan melindungi anak termiskin dari dimensi spesifik kemiskinan anak
Indikator, Data dan Metodologi
Dimensi Kemiskinan Anak (Gordon et al, 2003)
• Deprivasi Air yang Parah: Children who only has access to surface water Anak yang hanya mengakses air permukaan
• Deprivasi Sanitasi yang parah: Children who had no access to a toilet Anak yang sama sekeli tidak punya akses ke toilet • Deprivasi Kesehatan yang Parah: Anak yang sama sekali tidak pernah diimunisasi dari penyakit apapun • Deprivasi Pendidikan yang Parah: Anak usia 7 sampai 18 yang sama sekali tidak pernah sekolah • Deprivasi Tempat Tinggal yang Parah: Anak yang tinggal dalam ruangan yang berisi lebih dari lima orang per-ruangan • Deprivasi Informasi yang Parah: Anak usia 3-18 yang sama sekali tidak punya akses terhadap radio, televisi dan komunikasi
Temuan dan Analisis
Korelasi antara Indikator Kemiskinan Anak (Anak)
Air Air
Sanitasi Kesehatan Pendidikan
Tempat Tinggal
Info
1
Sanitasi
.312**
1
Kesehatan
.285**
.262**
1
Pendidikan
.246**
.230**
.b
1
Tempat tinggal
.037**
.103**
.025
.073**
1
Informasi
.296**
.405**
.272**
.259**
.129**
1
Headcount Deprivasi dari Indikator Individual Anak (%) Air
Sanitasi
Merauke
12.3
7.4
3.7
2.6
Tempat Tinggal 10.7
Kaimana
6.8
29.6
19.1
2.9
5.8
12.4
Manokwari
3.3
20.3
17.3
2.2
5.1
10
Jayawijaya
38.7
58.1
34.9
16.2
8.8
45.5
Sorong
3.6
9.4
8.3
1.8
5.8
12
Biak
4.2
11.1
7.4
2.1
7.6
12.7
Kota
1
7.5
9.7
1.3
6.2
3.1
Desa
14.9
27.1
16.9
5.4
7.8
21.9
Total
10.5
20.9
14.5
4.1
7.3
16
Kesehatan Pendidikan
Info 11.5
Korelasi antara Indikator Kemiskinan Anak (Rumah Tangga yang memiliki Anak) Air Air
Sanitasi
Kesehatan Pendidikan
Tempat Tinggal
Info
1
Sanitasi
.348**
1
Kesehatan
.287**
.335**
1
Pendidikan
.246**
.252**
.c
1
Tempat tinggal
.034*
.084**
-.015
.084**
1
Informasi
.303**
.438**
.336**
.264**
.110**
1
Headcount Deprivasi dari Indikator Individual Rumah Tangga (yang memiliki anak) dengan anak miskin (%)
Merauke Kaimana Manokwari Jayawijaya Sorong Biak Kota Desa Total
Air
Sanitasi
10.1 6.6 3.2 40.0 2.4 3.5 0.7 14.5 10.1
5.2 27.3 19.4 60.9 6.5 10.4 6.9 25.7 19.7
Kesehatan Pendidikan 2 11.2 9.2 20.4 3.7 5.4 5.8 9.1 8.1
2.9 3.2 2.9 15 2.2 2.6 1.7 5.8 4.5
Tempat Tinggal 6.3 4.2 2.8 6.1 3.4 5.2 4 4.9 4.6
Info 9.3 11.6 9.2 42.9 7.8 11.9 3 19.6 14.4
Headcount Kemiskinan % Anak Miskin
% Rumah Tangga Dengan Anak Miskin K=1 K=2 K-3
K=1
K=2
K=3
Merauke
30.6
10.2
3.8
24.7
7.0
2.9
Kaimana
47.7
16.1
3.9
45
15.5
3.1
Manokwari
32.7
10.5
3.4
31
10.8
3.7
Jayawijaya
70.9
55.9
34.0
73.9
58.5
35.5
Sorong
26.8
7.9
2.2
19.2
4.8
1.6
Biak
32.4
8
2.0
29.5
7.2
1.7
Kota
18.8
3.9
0.9
17.2
3.7
1.0
Desa
47.1
22.3
10.4
43.4
21.3
10.3
Total
38.1
16.4
7.4
35.1
15.7
7.4
Headcount Deprivasi dari Indikator Individual Anak Menurut Aset (%) Tempat Tinggal
Info
15.1
12.9
56.6
10.4
2.6
9.7
15.0
7.0
9.0
1.9
6.2
3.9
1.5
2.6
6.0
0.1
4.6
0.0
0.0
0.0
5.5
0.3
1.9
0.0
Air
Sanitasi
Kesehatan Pendidikan
Termiskin
33.1
68.8
37.8
Agak Miskin
9.7
20.4
Menengah
5.2
Agak kaya
Paling Kaya
Headcount Kemiskinan menurut aset K=1
K=2
K=3
K-4
Termiskin
90.4
63.0
33.0
11.9
Agak Miskin
50.2
11.3
1.9
0.3
Menengah
25.7
2.8
0.1
0.0
Agak kaya
11.9
0.7
0.0
0.0
Paling Kaya
4.6
0.1
0.0
0.0
Implikasi dan Rekomendasi Kebijakan
Rekomendasi (1) •
Metodologi – memperhitungkan modal sosial, kebiasaan dan budaya dan penelitian selanjutnya – Identifikasi dimensi non monetary tambahan yang sesuai dengan konteks papua – Mengintegrasikan dimensi perlindungan khusus – Mengkombinasikan analisa monetary dan non-monetary (harus didukung dengan ketersediaan data)
•
Strategi Pembangunan dan Perencanaan – Inclusion of child poverty on poverty reduction strategic paper Inklusi kemiskinan anak dalam strategy penanggulangan kemiskinan – Integrasi penanggulangan kemiskinan anak dalam dokumen perencanaan pemerintah
Rekomendasi (2) •
Penganggaran dan Investasi Sosial – Meningkatkan Efektifitas dari Penggunaan anggaran kesehatan dan pendidikan – Scaling up and improving BOSDA Meningkatkan skala dan memperkuat BOSDA – BOK Provinsi – Kerjasama pemerintah dan swasta untuk meingkatkan komunikasi dan informasi
•
Akses Unversal Layanan Publik – Expanding the availability of health and education service Memperluas ketersediaan layanan kesehatan dan pendidikan – Menyelesaikan masalah jarak
Rekomendasi (3) • Perlindungan Sosial
– Adjusting Raskin into strengthening local food – Dukungan Tambahan dari BSP – Kartu Papua Sehat – Memperkuat bantuan tunai bersyarat agar sesuai dengan konteks lokal
Terima Kasih!