KINERJA PDAM 2012
WILAYAH IV PAPUA-MALUKU NTB-NTT-BALI
BPPSPAM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021) 72789126, 7260520 - Fax. (021) 7260520
PAPUA-MALUKU NTB-NTT-BALI Kata Pengantar LaporanHasil Evaluasi Kinerja PDAM Di Indonesia Periode 2012 Provinsi Bali Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Maluku Provinsi Maluku Utara Provinsi Papua Barat Provinsi Papua
Halaman Halaman Halaman Halaman Halaman Halaman Halaman Halaman Halaman
5 7 37 47 55 69 77 83 87
BPPSPAM 3
DAFTAR ISI
WILAYAH IV
4
Pada tahun 2012, BPPSPAM melakukan evaluasi terhadap 328 PDAM berdasarkan hasil audit kinerja sampai dengan tahun buku 2011 yang dilakukan oleh BPKP atau KAP. Untuk memberikan gambaran terhadap perkembangan kinerja yang dicapai PDAM, dalam laporan ini ditampilkan hasil evaluasi selama tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 dengan indikator penilaian yang sama. Adapun rekapitulasi hasil evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM tahun 2012 di seluruh Indonesia adalah sebagai berikut:
Dengan disusunnya laporan ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi PDAM, pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam menentukan kebijakan dan strategi pengembangan dan peningkatan kinerja PDAM, sehingga PDAM kedepannya mampu berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia secara berkualitas, berkecukupan dan berkelanjutan. Jakarta, April 2013 Kepala BPPSPAM
M. Rachmat Karnadi NIP. 110021836 5
K A TA P E N G A N TA R
L
aporan evaluasi kinerja PDAM ini merupakan hasil dari evaluasi kinerja yang dilakukan setiap tahun oleh BPPSPAM terhadap sebagian besar PDAM yang ada di kota / kabupaten di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan salah satu pelaksanaan fungsi BPPSPAM berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM yaitu melaksanakan evaluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggara SPAM. Evaluasi kinerja penyelenggara SPAM PDAM setiap tahunnya menghasilkan PDAM yang memiliki kinerja sehat, kurang sehat dan sakit. Penilaian kinerja PDAM tersebut dilakukan dengan menggunakan indikator yang sudah diterapkan sejak tahun 2010, yang terdiri dari empat aspek penilaian yaitu aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek sumber daya manusia.
6
A.
PENDAHULUAN Evaluasi standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan pengembangan SPAM, yang selanjutnya disebut evaluasi kinerja PDAM, merupakan suatu rangkaian kegiatan penilaian dan pengukuran indikator tiap-tiap aspek penilaian kinerja sehingga dapat diketahui mutu/kualitas dan capaian kinerja PDAM dalam memberikan pelayanan penyediaan air minum kepada masyarakat. Evaluasi kinerja PDAM juga merupakan salah satu upaya untuk melihat dan sekaligus mengukur tingkat kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi pengelolaan PDAM yang bersangkutan. Untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja yang bisa dipertanggungjawabkan, evaluasi kinerja PDAM dilakukan dengan menghitung capaian kinerja hanya berdasarkan data dan atau informasi dari laporan keuangan PDAM yang telah diaudit sebelumnya oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik, dan membandingkannya dengan indikator dan nilai standar dari masing-masing aspek penilaian kinerja. Bagi PDAM yang laporan keuangannya belum diaudit oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik, tetap dapat dilakukan evaluasi kinerja dengan menggunakan data dan informasi yang ada di laporan keuangan internal PDAM, namun dalam hasil capaian kinerjanya diberikan catatan “perhitungan kinerja didasarkan pada data yang belum diaudit oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik”. Dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi kinerja PDAM dilakukan oleh BPPSPAM dengan mendasarkan pada hasil audit kinerja PDAM yang dilakukan oleh BPKP. Pelaksanaan audit kinerja yang dilakukan oleh BPKP tersebut didasarkan pada surat dari Menteri Pekerjaan Umum Nomor UM 01 01 – Mn/405 tanggal 21 Nopember 2006 perihal Audit Kinerja PDAM. Di dalam surat tersebut, Menteri Pekerjaan Umum menyampaikan permohonan kepada BPKP untuk dapat melakukan audit kinerja terhadap seluruh PDAM di Indonesia sehingga diperoleh laporan kinerja yang akurat dan digunakan oleh BPPSPAM dalam rangka melakukan evaluasi kinerja PDAM. Untuk mengetahui trend perkembangan kinerja PDAM setiap tahunnya, pada laporan kinerja periode 2012 ini ditampilkan hasil kinerja PDAM dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan tahun 2012 dengan menggunakan indikator yang sama dari empat aspek penilaian yaitu aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional dan aspek sumber daya manusia. Untuk memudahkan dalam pembacaannya, pelaporan hasil evaluasi kinerja PDAM ini dibagi ke dalam empat buku, yang masing-masing buku akan berisi hasil evaluasi kinerja dari PDAM yang ada di wilayah yang bersangkutan, yaitu: 1. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah I memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Sumatera. 2. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah II memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Jawa. 3. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah III memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
7
L A P O R A N
LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA PDAM DI INDONESIA PERIODE 2012
L A P O R A N
4. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah IV memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Papua, Maluku, NTT, NTB dan Bali. Selain hasil evaluasi kinerja PDAM, di dalam buku ini juga ditampilkan pembahasan mengenai indikator kinerja PDAM, tahapan monitoring dan evaluasi kinerja PDAM, klasifikasi kinerja PDAM dan penjelasannya, serta kontribusi hasil evaluasi kinerja terhadap peningkatan kinerja PDAM. B.
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PDAM Indikator penilaian/evaluasi kinerja PDAM yang digunakan saat ini merupakan hasil pengembangan pada tahun 2010 yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Balance Score Card, dengan melakukan pengukuran terhadap aspek keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia dari PDAM. Untuk lebih memberikan kecermatan dalam melakukan evaluasi, masing-masing aspek dirinci ke dalam beberapa indikator pelayanan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum, dan hasil penilaiannya dikategorikan ke dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu PDAM sehat, PDAM kurang sehat dan PDAM sakit. Dengan pendekatan Balance Score Card tersebut, indikator penilaian kinerja PDAM dari BPPSPAM dicoba disusun dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dari konsep Balance Score Card dengan mempertimbangkan karakteristik PDAM itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, masingmasing aspek pengukuran indikator kinerja diberikan bobot yang relatif berimbang, sesuai dengan karakteristik aspek yang bersangkutan yaitu aspek keuangan dengan bobot 25%, aspek pelayanan dengan bobot 25%, aspek operasional dengan bobot 35%, dan aspek sumber daya manusia dengan bobot 15%. Di samping itu, penetapan nilai standar masing-masing indikator dilakukan dengan memperhatikan perbedaan beban yang terjadi pada suatu PDAM, antara lain perbedaaan dari PDAM Kabupaten dan PDAM Kota, perbedaan jenis sumber air baku dan jenis pengolahannya, serta perbedaan dalam capaian cakupan pelayanan. Disepakati oleh Tim pada waktu itu, bahwa pemberian bobot aspek operasional yang lebih tinggi dibandingkan dari aspek-aspek lainnya (yaitu 35%), yang didasari atas pertimbangan bahwa keberadaan aspek operasional di dalam penyediaan air minum kepada masyarakat pelanggan di PDAM merupakan faktor yang sangat penting dalam perolehan pendapatan, sehingga peningkatan kinerja dari aspek operasional tersebut memerlukan perhatian yang lebih besar dibandingkan dari ketiga aspek yang lain. Adapun masing-masing aspek dalam indikator kinerja BPPSPAM terdiri dari: 1. Aspek Keuangan, dengan bobot 25%, meliputi: a. Rentabilitas, bertujuan untuk mengetahui kemampuan PDAM menciptakan keuntungan dan menjamin going concern, penilaian aspek ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya. Aspek ini mencakup: 1. Return On Equity, dimana ratio tersebut mengukur kemampuan tingkat pengembalian terhadap jumlah equity. 2. Operating Ratio, dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan.
8
2. Aspek Pelayanan, bobot 25%, meliputi ; a. Cakupan pelayanan teknis untuk mengetahui berapa besar prosentase jumlah penduduk terlayani oleh PDAM dibanding dengan jumlah penduduk di wilayah pelayanan PDAM. b. Pertumbuhan pelanggan, digunakan untuk mengetahui berapa prosentase peningkatan jumlah pelanggan PDAM dalam satu tahun. c. Tingkat penyelesaian aduan, indikator ini digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PDAM yaitu dengan cara mengetahui sejauh mana PDAM mampu menangani keluhan pelanggan dalam satu tahun. d. Kualitas air pelanggan, indikator ini digunakan untuk mengetahui apakah kualitas air yang didistribusikan oleh PDAM kepada pelanggan telah memenuhi kualitas air minum seperti yang ditetapkan dalam Permenkes. e. Konsumsi air domestik, indikator ini menggambarkan tingkat konsumsi pelanggan rumah tangga terhadap air PDAM perbulan perpelanggan. 3. a. b. c.
Aspek Operasional, bobot 35%, meliputi ; Efisiensi produksi, untuk mengukur efisiensi sistem produksi. Tingkat kehilangan air, untuk mengukur efisiensi sistem distribusi terhadap penjualan air. Jam operasi pelayanan, untuk mengukur efisiensi sistem secara keseluruhan dan kaitannya dengan kontinuitas pelayanan. d. Tekanan air pada sambungan pelanggan, untuk mengukur jumlah pelanggan yang dilayani dengan tekanan sesuai dengan standar minimal. e. Penggantian/Kalibrasi Meter Air Pelanggan, untuk mengukur tingkat ketelitian/akurasi meter air pelanggan. 4. Aspek Sumber Daya Manusia, bobot 15%, meliputi; a. Rasio Pegawai terhadap 1000 pelanggan, untuk mengukur efisiensi penggunaan tenaga kerja dalam melayani setiap 1000 pelanggan. b. Ratio Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, mengukur kepedulian perusahaan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. c. Ratio Biaya Pendidikan dan Pelatihan, mengukur kepedulian perusahaan untuk mendanai dalam hal peningkatan kemampuan pegawai. 9
L A P O R A N
b. Likuiditas bertujuan untuk mengetahui kemampuan PDAM memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan PDAM untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Aspek ini mencakup: 1. Cash Ratio, untuk mengukur kemampuan kas dalam rangka menjamin kewajiban jangka pendek. 2. Efektivitas penagihan, untuk mengukur efektifitas kegiatan penagihan atas hasil penjualan air. c. Solvabilitas dinilai untuk mengetahui kemampuan PDAM menjamin kewajiban-kewajiban jangka panjangnya oleh assetnya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Rasio ini mengukur kemampuan dalam rangka memenuhi seluruh kewajibannya terhadap total asset.
L A P O R A N
Berikut adalah tabel perhitungan masing-masing aspek, rumus perhitungan, bobot, nilai standar dan keterangan. 1. Perhitungan Aspek Keuangan No Indikator Kinerja
Rumus
Bobot
Standar
Nilai Standar
0.055
> 10 %
5
7 - < 10 (%)
4
3 - < 7 (%)
3
0 - < 3 (%)
2
< 0%
1
< 0.5
5
> 0.5 - 0.65
4
> 0.65 - 0.85
3
> 0.85 - 1.0
2
> 1.0
1
> 100 %
5
80 - < 100 (%)
4
60 - < 80 (%)
3
40 - < 60 (%)
2
< 40 (%)
1
> 90%
5
85 - < 90 (%)
4
80 - < 85 (%)
3
75 - < 80 (%)
2
< 75 (%)
1
> 200 (%)
5
170 - < 200 (%)
4
135 - < 170 (%)
3
100 - < 135 (%)
2
< 100 (%)
1
Keterangan
1 Rentabilitas a. ROE
b. Ratio Operasi
Laba bersih setelah pajak x 100% Jumlah equity
0.055
Biaya Operasi Pendapatan Operasi
Return on Equity (ROE) adalah salah satu indikator yang biasa digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat profitabilitas suatu perusahaan dengan cara membandingkan Laba Bersihnya terhadap Jumlah Equitynya. Rasio Operasi (RO) adalah indikator yang dapat menunjukan sejauhmana manajemen PDAM dapat melakukan efisiensi / pengendalian biaya operasi dan sejauhmana manajemen PDAM dapat melakukan upaya-upaya peningkatan pendapatannya sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup biaya operasi.
2 Likuiditas a. Cash Ratio
b. Efektifitas Penagihan
3 Solvabilitas
10
Kas+Str Kas Utang Lancar
Jumlah penerimaan rek.Air Jumlah rek.Air
Jumlah aktiva Jumlah utang
x 100%
x 100%
x 100%
0.055
0.055
0.03
Rasio kas, indikator ini digunakan untuk melihat sejauhmana Kas PDAM mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Efektifitas Penagihan, adalah indikator yang dapat menunjukan sejauhmana PDAM mampu mengelola pendapatan dari hasil penjualan air kepada pelanggan (piutang air) secara efektif sehingga menjadi penerimaan PDAM. Debt to assets Ratio/Rasio Hutang, adalah salah satu indikator untuk mengetahui sejauhmana PDAM mempunyai kemampuan aktiva/aset dalam menjamin kewajiban/hutang jangka panjangnya, atau rasio yang mampu menggambarkan seberapa besar beban hutang yang dapat ditanggung PDAM dibandingkan dengan jumlah aktiva/asetnya.
No Indikator Kinerja 1 Cakupan Pelayanan Teknis
2 Pertumbuhan Pelanggan (% per thn)
3 Tingkat Penyelesaian Aduan
4 Kualitas Air Pelanggan
5 Konsumsi Air Domestik
Rumus Jumlah Penduduk terlayani x 100% Jumlah penduduk wilayah pelayanan
(Jumlah Plgn Thn ini-Plgn Thn lalu) x 100% Jumlah pelanggan tahun lalu
Jumlah keluhan selesai Jumlah keluhan
Jumlah uji yang memenuhi syarat
Jumlah yang diuji
x 100%
x 100%
Jumlah air yang terjual domestik perbulan
Jumlah pelanggan domestik
Bobot
Standar
Nilai Standar
0.05
> 80%
5
60 - < 80 (%)
4
40 - < 60 (%)
3
20 - < 40 (%)
2
< 20 (%)
1
> 10 (%)
5
8 - < 10 (%)
4
6 - < 8 (%)
3
4 - < 6 (%)
2
0.05
0.025
0.075
0.05
< 4 (%)
1
> 80 (%)
5
60 - < 80 (%)
4
40 - < 60 (%)
3
20 - < 40 (%) < 20 (%)
2 1
> 80 (%)
5
60 - < 80 (%)
4
40 - < 60 (%)
3
20 - < 40 (%) < 20 (%)
2 1
> 30 (m3/bln)
5
25 - < 30 (m3/bln)
4
20 - < 25 (m3/bln)
3
15 - < 20 (m3/bln)
2
< 15 (m3/bln)
1
Keterangan Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana manajemen PDAM telah mampu melakukan pelayanan air terhadap wilayah pelayanan teknisnya. Indikator ini adalah dapat menggambarkan aktivitas PDAM dalam berusaha menambah jumlah pelanggannya. Jika cakupan pelayanan diatas 80% maka pertumbuhan pelanggan dinilai 5 Indikator ini menggambarkan tingkat aktivitas manajemen PDAM dalam upaya menyelesaikan masalah keluhan pelayanan air maupun lainnya yang berasal dari pelanggan dan atau bukan pelanggan. Indikator ini akan menggambarkan sejauhmana PDAM telah mampu melayani pelanggannya dengan kualitas pelayanan air minum (3K) sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010, tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Indikator ini untuk mengetahui tingkat rata-rata konsumsi air per pelanggan rumah tangga dalam satu bulan dalam tahun yang bersangkutan, lebih jauh maka dapat pula diketahui rata-rata konsumsi liter per orang per hari, hal ini penting mengingat pendekatan konsumsi minimal ( Basic Needs Approach/BNA) dengan membandingkan capaian PDAM terhadap BNA, maka terukurlah dimana posisi capaian yang telah dilakukan PDAM terhadap pelanggannya.
11
L A P O R A N
2. Perhitungan Aspek Pelayanan
L A P O R A N
3. Perhitungan Aspek Operasional No Indikator Kinerja 1 Efisiensi Produksi
2 Kehilangan Air/Tidak Berekening
3 Jam Operasi Layanan
4 Tekanan Air pada Sambungan Pelanggan
5 Penggantian/Ka librasi Meter Pelanggan
12 36
Rumus 3
Realisasi Produksi (m )
x 100%
3
Bobot
Standar
Nilai Standar
0.07
> 90 (%)
5
80 - < 90 (%)
4
70 - < 80 (%)
3
60 - < 70 (%)
2
< 60 (%)
1
< 25 (%)
5
> 25 - 30 (%)
4
> 30 - 35 (%)
3
> 35 - 40 (%)
2
> 40 (%)
1
21 - 24 (jam)
5
18 - < 21 (jam)
4
16 - < 18 (jam)
3
12 - < 16 (jam)
2
< 12 (jam)
1
> 80 (%)
5
60 - < 80 (%)
4
40 - < 60 (%)
3
20 - < 40 (%)
2
< 20 (%)
1
> 20 (%)
5
15 - < 20 (%)
4
10 - < 15 (%)
3
5 - < 10 (%)
2
< 5 (%)
1
Kapasitas terpasang (m )
3
Distribusi air - Air terekening (m )
Distribusi air
x 100%
Waktu dist. air ke Plgn dalam 1 tahun 365 hari
Jumlah Plgn yg terlayani dgn tekanan > 0.7 bar Jumlah pelanggan
0.07
0.08
0.065 x 100%
Jumlah meter air diganti pada tahun Jumlah pelanggan
0.065
Keterangan Rasio produksi adalah salah satu indikator yang menunjukan sejauhmana efisiensi PDAM dalam memanfaatkan kapasitas terpasangnya. Kehilangan Air/Tidak Berekening adalah salah satu indikator yang menunjukan sejauhmana manajemen PDAM mampu mengendalikan penjualan barang produknya yaitu air minum melalui sistem distribusi perpipaan Jam Operasi Layanan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana PDAM mampu mempertahankan pelayanan pengaliran air kepada pelanggannya dengan tingkat pelayanan kontinyu 1 x 24 jam perharinya.
Tekanan Air pada Sambungan Pelanggan merupakan indikator yang digunakan untuk melengkapi indikator Jam Operasi Layanan dan Indikator Kualitas Air dalam upaya untuk mengetahui sejauh mana PDAM telah mampu mempertahankan pelayanannya dengan kualifikasi Air Minum, dimana capaiannya harus memenuhi syarat 3K. Indikator ini digunakan untuk mengetahui capaian tekanan air PDAM pada rata-rata pipa pelanggannya. Penggantian/Kalibrasi Meter Pelanggan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk menilai sejauhmana manajemen PDAM melakukan penggantian meter atau melakukan kalibrasi meter pelanggannya sesuai ketentuan yang berlaku, agar akurasi meter air pelanggan menjadi lebih terjamin.
No Indikator Kinerja 1 Rasio jumlah pegawai/1000 pelanggan
Rumus Jumlah pegawai Jumlah pelanggan/1000
Bobot
Standar
0.07
Kota
Nlai Standar
< 6 (org)
5
> 6 - 8 (org)
4
> 8 - 10 (org)
3
> 10 - 12 (org)
2
> 12 (org)
1
L A P O R A N
4. Perhitungan Aspek SDM Keterengan Indikator ini digunakan untuk mengukur efisiensi pegawai PDAM terhadap pelanggan.
kabupaten
2 Ratio Diklat pegawai
3 Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai
Jumlah pegawai yg ikut diklat x 100% Jumlah pegawai
Biaya Diklat Jumlah biaya pegawai
x 100%
0.04
0.04
< 8 (org)
5
> 8 - 10 (org)
4
> 10 - 12 (org)
3
> 12 - 14 (org)
2
> 14 (org)
1
> 80 (%)
5
60 - < 80 (%)
4
40 - < 60 (%)
3
20 - < 40 (%)
2
< 20 (%)
1
> 10 %
5
7.5 - < 10 (%)
4
5 - < 7.5 (%)
3
2.5 - < 5 (%)
2
< 2,5 (%)
1
Indikator ini digunakan untuk menilai tingkat kompetensi pegawai PDAM
Indikator ini untuk mengetahui sejauhmana manajemen PDAM mempunyai apresiasi dalam mengupayakan pegawainya agar kompeten.
Evaluasi Kinerja PDAM dengan empat aspek tersebut menghasilkan kriteria PDAM dalam tiga kategori yakni Sehat, Kurang Sehat, dan Sakit, dengan batasan nilai : 1) Kategori Sehat, memperoleh nilai lebih besar dari 2,8 2) Kategori Kurang Sehat, memperoleh nilai antara 2.2 – 2,8 3) Kategori Sakit, memperoleh nilai kurang dari 2.2 Nilai maksimum dari masing – masing aspek tersebut adalah 5, sehingga nilai tertinggi menjadi:
13
L A P O R A N
C.
KETERANGAN INFORMASI TAMBAHAN Keterangan informasi tambahan PDAM kami tampilkan dalam lampiran hasil evaluasi kinerja masing-masing PDAM dengan tujuan agar dapat menunjang kebutuhan analisa yang lebih mendalam. Adapun rincian informasi tambahan sebagai berikut:
1. Tarif rata-rata (Rp/m3) Tarif rata-rata PDAM diperoleh dari total pendapatan penjualan air dibagi total volume air terjual. Dalam hal ini, BPPSPAM melakukan perhitungan total pendapatan penjualan air (tidak murni hanya harga air) dengan menjumlahkan harga air dan beban tetap atau beban administrasi (total pendapatan air yang tertera dalam billing PDAM). 2. Harga Pokok Produksi / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Biaya dasar dengan NRW standar diperoleh dari total biaya usaha dibagi volume air produksi dikurangi volume kehilangan air standar (20%). 3. Harga Pokok Produksi / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) Biaya dasar dengan NRW riil diperoleh dari total biaya usaha dibagi volume air produksi dikurangi volume kehilangan air riil. 4. Harga Pokok Produksi Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) Biaya dasar dengan NRW rill diperoleh dari total biaya usaha diluar biaya penyusutan dan biaya bunga dibagi volume air produksi dikurangi volume kehilangan air riil. 5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Selisih antara tarif rata² dengan HPP dengan NRW Standar diperoleh dari perhitungan selisih antara tarif rata-rata dan HPP dengan NRW standar. 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Selisih antara tarif rata² dengan HPP dengan NRW Riil diperoleh dari perhitungan selisih antara tarif rata-rata dan HPP dengan NRW Riil. 7. Selisih (tarif rata2 - HPP dengan NRW Riil Diluar Deprisiasi dan Bunga) Selisih antara tarif rata² dengan HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga diperoleh dari perhitungan selisih antara tarif rata-rata dan HPP dengan NRW Riil diluar deprisiasi dan bunga. 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000) Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 9. Total Aset Tetap (Rp. 000) Total aset tetap PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 10. Total Aset (Rp. 000) Jumlah aset PDAM baik berupa aset lancar maupun aset tetap selama setahun dalam bentuk ribuan 11. Hutang Lancar (Rp. 000) Jumlah kewajiban jangka pendek PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) Jumlah kewajiban jangka panjang PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 13. Total Equity (Rp. 000) Jumlah ekuitas PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) Jumlah laba bersih setelah pajak yang diperoleh PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan
14 36
D.
TAHAPAN EVALUASI KINERJA PDAM Dalam rangka memberikan hasil penilaian yang tepat dan akurat, ada beberapa tahapan dalam proses evaluasi kinerja yang dilakukan oleh BPPSPAM terhadap 328 PDAM pada tahun 2012. Adapun tahapan tersebut diantaranya:
a. Monitoring data 1. Pemutakhiran Data Tahapan monitoring data diawali dengan pemutakhiran data PDAM. Tahapan ini dilakukan melalui dua hal diantaranya melakukan pemutakhiran tentang status data laporan audit PDAM status terkini untuk digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja PDAM termasuk bentuk perusahaan dari PDAM itu sendiri. Tahap pemutakhiran ini dilakukan dengan tujuan agar hasil evaluasi kinerja PDAM bisa uptodate dan aktual. Berdasarkan data PERPAMSI tahun 2011, jumlah seluruh PDAM di Indonesia sudah mencapai 378 PDAM. Pada tahun 2012 BPPSPAM melakukan pemutakhiran dengan melakukan kunjungan lapangan kepada beberapa PDAM baru, hasil yang ada menunjukkan bahwa jumlah PDAM di Indonesia menjadi 375 PDAM, tiga diantaranya tidak lagi berbentuk PDAM yaitu KPAM Halmahera Tengah, UPTD Kabupaten Bangka Selatan dan UPTD Kabupaten Sekadau. Adapun rincian 375 PDAM disampaikan dalam table berikut:
15
L A P O R A N
15. Rasio Biaya Administrasi Umum terhadap Jumlah Pendapatan (%) Rasio biaya administrasi Umum terhadap jmlh pendapatan (%) merupakan prosentase antara besarnya biaya administrasi Umum yang dikeluarkan PDAM terhadap total pendapatan PDAM (%). 16. Kapasitas Terpasang (L/det) Kapasitas terpasang merupakan jumlah kapasitas PDAM yang terpasang sesuai rencana (L/det). 17. Kapasitas Produksi (L/det) Kapasitas produksi merupakan jumlah volume produksi riil PDAM (L/det). 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) Jumlah pelanggan baik pelanggan domestik maupun pelanggan non domestik PDAM selama setahun. 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) Jumlah penduduk yang berada dalam wilayah administrasi Kabupaten/Kota selama setahun 20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) Jumlah penduduk yang berada dalam wilayah pelayanan teknis PDAM selama setahun 21. Penduduk Terlayani (jiwa) Jumlah penduduk yang dilayani oleh PDAM selama setahun 22. Jumlah Pegawai (orang) Jumlah karyawan PDAM selama setahun 23. Status Restrukturisasi Utang Status Restrukturisasi Utang PDAM berdasarkan Nomor 114/PMK.05/2012 yang merupakan pengganti dari Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.05/2008 tentang Penyelesaian Piutang Negara Yang Bersumber Dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi Dan Rekening Pembangunan Daerah Pada PDAM. Status resturkturisasi utang PDAM ditulis berdasarkan laporan audit kinerja PDAM oleh BPKP.
L A P O R A N
Tabel 2 Daftar Penyelenggara SPAM PDAM di Indonesia No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 16 36
Propinsi NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat
PDAM PDAM Kota Sabang "Tirta Aneuk Laot" PDAM Kab Bireuen "Krueng Peusangan" PDAM Kab Aceh Besar "Tirta Montala" PDAM Kota Banda Aceh "Tirta Daroy" Dati II / Kab Aceh Selatan PDAM Kab Aceh Timur "Tirta Peusada" PDAM Kab Aceh Utara "Tirta Monpase" PDAM Kab Aceh Tengah PDAM Kab Aceh Barat "Tirta Meulaboh" PDAM Kab Aceh Tenggara PDAM Kab Aceh Tamiang PDAM Kab Pidie "Tirta Mon Krueng Baro" PDAM Kota Langsa "Tirta Keumueneng" PDAM Kab. Aceh Singkil "Tirta Singkil" PDAM Kab. Simeulue "Tirta Fulawan" PDAM Kab. Bener Meriah "Tirta Bengi" PDAM Kab. Gayo Lues "Tirta Sejuk" PDAM Kab. Pidie Jaya "Tirta Krueng Meureudu" PDAM Kota Subulussalam PDAM Prop. Sumatera Utara "Tirta Nadi" PDAM Kab Tebing Tinggi "Tirta Bulian" PDAM Kota Sibolga "Tirta Nauli" PDAM Kota Pematang Siantar "Tirta Uli" PDAM Kota Tanjung Balai " Tirta Kualo" PDAM Kab Tapanuli Utara "Mual Natio" PDAM Kab Labuhan Batu "Tirta Bina" PDAM Kab Deli Serdang "Tirta Deli" PDAM Kab Simalungun "Tirta Lihou" PDAM Kota Binjai "Tirta Sari" PDAM Kab Nias "Tirta Umbu" PDAM Kab Dairi "Tirta Nciho" PDAM Kab Karo "Tirta Malem" PDAM Kab Langkat "Tirta Wampu" PDAM Kab Asahan "Tirta Silaupiasa" PDAM Kota Padang Sidimpuan "Tirta Ayumi" PDAM Kab. Tapanuli Tengah "Mual Nauli" PDAM Kota Solok PDAM Kota Payakumbuh PDAM Kab. Pasaman PDAM Kota Padang Panjang PDAM Kota Bukit Tinggi PDAM Kota Sawahlunto PDAM Kab. Agam "Tirta Antokan" PDAM Kota Padang PDAM Kab Tanah Datar "Tirta Alami"
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Propinsi NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat
PDAM PDAM Kota Sabang "Tirta Aneuk Laot" PDAM Kab Bireuen "Krueng Peusangan" PDAM Kab Aceh Besar "Tirta Montala" PDAM Kota Banda Aceh "Tirta Daroy" Dati II / Kab Aceh Selatan PDAM Kab Aceh Timur "Tirta Peusada" PDAM Kab Aceh Utara "Tirta Monpase" PDAM Kab Aceh Tengah PDAM Kab Aceh Barat "Tirta Meulaboh" PDAM Kab Aceh Tenggara PDAM Kab Aceh Tamiang PDAM Kab Pidie "Tirta Mon Krueng Baro" PDAM Kota Langsa "Tirta Keumueneng" PDAM Kab. Aceh Singkil "Tirta Singkil" PDAM Kab. Simeulue "Tirta Fulawan" PDAM Kab. Bener Meriah "Tirta Bengi" PDAM Kab. Gayo Lues "Tirta Sejuk" PDAM Kab. Pidie Jaya "Tirta Krueng Meureudu" PDAM Kota Subulussalam PDAM Prop. Sumatera Utara "Tirta Nadi" PDAM Kab Tebing Tinggi "Tirta Bulian" PDAM Kota Sibolga "Tirta Nauli" PDAM Kota Pematang Siantar "Tirta Uli" PDAM Kota Tanjung Balai " Tirta Kualo" PDAM Kab Tapanuli Utara "Mual Natio" PDAM Kab Labuhan Batu "Tirta Bina" PDAM Kab Deli Serdang "Tirta Deli" PDAM Kab Simalungun "Tirta Lihou" PDAM Kota Binjai "Tirta Sari" PDAM Kab Nias "Tirta Umbu" PDAM Kab Dairi "Tirta Nciho" PDAM Kab Karo "Tirta Malem" PDAM Kab Langkat "Tirta Wampu" PDAM Kab Asahan "Tirta Silaupiasa" PDAM Kota Padang Sidimpuan "Tirta Ayumi" PDAM Kab. Tapanuli Tengah "Mual Nauli" PDAM Kota Solok PDAM Kota Payakumbuh PDAM Kab. Pasaman PDAM Kota Padang Panjang PDAM Kota Bukit Tinggi PDAM Kota Sawahlunto PDAM Kab. Agam "Tirta Antokan" PDAM Kota Padang PDAM Kab Tanah Datar "Tirta Alami"
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
Propinsi Bangka Belitung Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung DKI Jakarta Banten Banten Banten Banten Banten Banten Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat
PDAM PDAM Kab. Belitung Timur PDAM Kab. Bengkulu Utara PDAM Kab. Kepahiang PDAM Kota Bengkulu "PDAM Tirta Dharma" PDAM Kab. Rejang Lebong PDAM Kab. Bengkulu Selatan "Tirta Manna" PDAM Kab. Mukomuko PDAM Kab. Lebong "Tirta Tebo Emas" PDAM Kab. Seluma "Tirta Seluma Berkah" PDAM Kab. Kaur PDAM Kab. Lampung Barat "Limau Kunci" PDAM Kab. Lampung Selatan "Tirta Jasa" PDAM Kota Bandar Lampung "Way Rilau" PDAM Kab. Tulang Bawang "Tulang Bawang" PDAM Kab. Lampung Timur "Way Guruh" PDAM Kab. Lampung Tengah "Way Irang" PDAM Kab. Tanggamus "Way Agung" PDAM Kab. Lampung Utara "Way Bumi" PDAM DKI Jakarta PDAM Kota Tangerang PDAM Kota Cilegon PDAM Kab. Tangerang "Tirta Kerta Raharja" PDAM Kab. Pandeglang PDAM Kab. Serang PDAM Kab. Lebak PDAM Kota Cirebon PDAM Kota Bogor PDAM Kab. Garut PDAM Kab. Bandung "Tirta Raharja" PDAM Kab. Karawang PDAM Kab. Subang PDAM Kota Bandung PDAM Kab. Bekasi PDAM Kab. Indramayu PDAM Kab. Majalengka PDAM Kab. Purwakarta PDAM Kab. Bogor PDAM Kota Bekasi PDAM Kota Banjar PDAM Kab. Ciamis PDAM Kab. Tasikmalaya PDAM Kab. Cianjur PDAM Kab. Cirebon PDAM Kab. Sukabumi PDAM Kab. Kuningan
No 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180
Propinsi Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah D. I. Yogyakarta D. I. Yogyakarta D. I. Yogyakarta D. I. Yogyakarta D. I. Yogyakarta Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur
L A P O R A N
No
PDAM PDAM Kab. Sumedang PDAM Kota Sukabumi PDAM Kab. Klaten PDAM Kab. Cilacap PDAM Kota Salatiga PDAM Kab. Batang PDAM Kabupaten Magelang PDAM Kab. Kudus PDAM Kab. Pemalang PDAM Kab. Temanggung PDAM Kab. Tegal PDAM Kab. Wonogiri PDAM Kab. Jepara PDAM Kab. Sragen PDAM Kab. Kendal PDAM Kab. Karanganyar PDAM Kab. Wonosobo PDAM Kota Pekalongan PDAM Kab. Banyumas PDAM Kab. Purworejo PDAM Kab. Sukoharjo PDAM Kab. Brebes PDAM Kota Tegal PDAM Kab. Purbalingga PDAM Kab. Demak PDAM Kab. Boyolali PDAM Kab. Pati PDAM Kota Magelang PDAM Kab. Kebumen PDAM Kab. Rembang PDAM Kab. Blora "Tirta Amerta" PDAM Kab. Semarang PDAM Kota Semarang "tirta Moedal" PDAM Kab. Banjarnegara PDAM Kab. Pekalongan PDAM Kota Surakarta PDAM Kab. Grobogan PDAM Kab. Bantul PDAM Tirta Marta-Yogyakarta PDAM Kab. Kulonprogo PDAM Kab. Sleman PDAM Kab. Gunung Kidul PDAM Kota Madiun PDAM Kota Surabaya PDAM Kab. Madiun 17 3
L A P O R A N
No 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 18 36
Propinsi Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Bali Bali Bali Bali Bali Bali Bali Bali Bali Nusa Tenggera Barat
PDAM PDAM Kab. Sidoarjo PDAM Kab. Magetan PDAM Kab. Banyuwangi PDAM Kota Malang PDAM Kab. Malang PDAM Kab. Mojokerto PDAM Kab. Jember PDAM Kab. Situbondo PDAM Kab. Pasuruan PDAM Kota Kediri PDAM Kab. Gresik PDAM Kab. Jombang PDAM Kab. Tuban PDAM Kota Pasuruan PDAM Kota Batu PDAM Kabupaten Nganjuk PDAM Kab. Bojonegoro PDAM Kab. Trenggalek PDAM Kota Probolinggo PDAM Kab. Pamekasan PDAM Kab. Bangkalan "Sumber Pocong" PDAM Kab. Probolinggo PDAM Kab. Bondowoso PDAM Kab. Lumajang PDAM Kab. Pacitan PDAM Kab. Tulungagung PDAM Kota Mojokerto PDAM Kab. Blitar PDAM Kab. Kediri PDAM Kab. Sumenep PDAM Kab. Ngawi PDAM Kab. Lamongan PDAM Tunojoyo Sampang PDAM Kota Blitar PDAM Kab. Ponorogo PDAM Kab. Buleleng PDAM Kota Denpasar PDAM Kab.Klungkung PDAM Kab.Gianyar PDAM Kab. Karangasem PDAM Kabupaten Badung PDAM Kab. Tabanan PDAM Kab.Bangli PDAM Kab. Jembrana PDAM Kota Mataram
No 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270
Propinsi Nusa Tenggera Barat Nusa Tenggera Barat Nusa Tenggera Barat Nusa Tenggera Barat Nusa Tenggera Barat Nusa Tenggera Barat Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Nusa Tenggera Timur Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
PDAM PDAM Kab. Lombok timur PDAM Kab. Dompu PDAM Kab. Lombok Tengah PDAM Kab. Sumbawa PDAM Kab. Bima PDAM Kabupaten Sumbawa Barat PDAM Kab. Sumba Timur PDAM Kab. Manggarai "Tirta Komodo" PDAM Kab. Alor "Nusa Kenari" PDAM KAB. Rote Ndao PDAM Kab. Timor Tengah Selatan PDAM Kab. Ngada PDAM Kab. Timor Tengah Utara PDAM Kab. Belu PDAM Kab. Sikka PDAM Kabupaten Ende "Tirta Kelimutu" PDAM Kota Kupang PDAM KAB. Flores Timur PDAM Kabupaten Lembata PDAM Kabupaten Kupang PDAM Kabupaten Sumba Barat PDAM Kota Pontianak PDAM Kab. Sintang PDAM Kab. Kapuas Hulu PDAM Kabupaten Bengkayang PDAM Kab.Sanggau PDAM Kab. Ketapang Kab.Pontianak PDAM Sambas PDAM Kabupaten melawi PDAM Kota Singkawang PDAM Kabupaten Landak PDAM Kabupaten Kubu Raya PDAM Kayung Utara PDAM Kab. Kota Waringin Timur PDAM Kab Pulang Pisau PDAM Kota Palangkaraya PDAM Kab. Barito Utara PDAM Kab. Murung Raya PDAM Kab. Kota Waringin Barat PDAM Kabupaten Lamandau PDAM Kab. Barito Selatan PDAM Kab. Katingan PDAM Kab. Gunung Mas PDAM Kabupaten Seruyan
271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315
Propinsi Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Gorontalo Gorontalo Gorontalo Gorontalo Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah
PDAM PDAM Kab. Barito Timur PDAM Kab. Kapuas PDAM Kabupaten Sukamara PDAM Kota Banjarmasin "Bandarmasih" PDAM Kab. Banjar (Intan Banjar) PDAM Kab. Hulu Sungai Tengah PDAM Kab. Tabalong PDAM Kab. Balangan PDAM Kab Hulu Sungai Utara PDAM Kab. Hulu Sungai Selatan PDAM Kab. Barito Kuala PDAM Kab. Kotabaru PDAM Kab. Tapin PDAM Kab Tanah Bumbu PDAM Kab. Tanah Laut PDAM Kota Balikpapan PDAM Kota Samarinda PDAM Kab. Bontang PDAM Kab. Kutai Kartanegara 'Tirta Mahakam" PDAM Kab. Paser "Tirta Kandilo" PDAM Kota Tarakan PDAM Kabupaten Nunukan PDAM Kabupaten Malinau PDAM Kab. Kutai Timur PDAM Kab. Bulungan PDAM Kab. Berau "Tirta Sergah" PDAM Kab. Kutai Barat PDAM Kab. Penajam Paser Utara PDAM Kab Talaud PDAM Kota Bitung PDAM Kepulauan Sangihe PDAM Kab Tomohon PDAM Kab Bolaang Mongondow PDAM Kab Minahasa PDAM Kab Minahasa Utara PDAM Kab Minahasa Selatan PDAM Kabupaten Sitaro PDAM "Tirta Maleo" Kab. Pohuwato PDAM Kota Gorontalo PDAM Kab Gorontalo PDAM Kabupaten Boalemo "Tirta Boalemo" PDAM Kabupaten Bone Bolanga PDAM 'Ue Tanah" Kab Tojo Una-una PDAM 'Ogo Malane" Kab Toli Toli PDAM Kab Banggai
No 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
Propinsi Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara
L A P O R A N
No
PDAM PDAM Kabupaten Poso PDAM Kota Palu PDAM Kab Donggala PDAM 'Motanang" Kab Buol PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan PDAM kabupaten Morowali PDAM Kab. Bantaeng PDAM Kab Takalar PDAM Kota Pare-Pare PDAM Kab Enrekang "Tirta Massenrempulu" PDAM Kab Gowa PDAM Kota Palopo PDAM Kab Sinjai PDAM Kab Barru PDAM Kab Bone PDAM Kota Makassar PDAM Kab.Sidendreng Rappeng PDAM Kab Jeneponto PDAM Kab. Wajo PDAM Kab. Bulukumba PDAM Kabupaten Tana Toraja PDAM Kab. Selayar PDAM Kab. Pinrang PDAM Kab Pangkajene Kepulauan PDAM Kab Soppeng PDAM Kab Luwu Utara PDAM Kab Luwu Timur PDAM Kabupaten Maros PDAM Kabupaten Bombana PDAM Kab Buton PDAM Kota Bau-bau PDAM Kabupaten Wakatobi PDAM Kab. Kolaka Utara PDAM Kab. Kolaka PDAM Kab Muna
19 3
L A P O R A N
No
Propinsi
351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375
Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Sulawesi Barat Sulawesi Barat Sulawesi Barat Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Papua Papua
PDAM PDAM Kota Kendari PDAM Kabupaten Konawe PDAM Kab Mamuju "Tirta Manakarra" PDAM Kab Majene PDAM Kab Mamasa PDAM Kab Polewali Mandar PDAM Kab. Maluku Tengah PDAM Kab. Buru PDAM Kab Maluku Tenggara Barat PDAM Kabupaten Kepulauan Aru PDAM Kab Maluku Tenggara PDAM Kota Ambon PDAM Kab Halmahera Selatan PDAM Kota Ternate PDAM Kab Halmahera Barat PDAM Kota Tidore Kepulauan PDAM Kabupaten Halmahera Utara PDAM Kabupaten Kepulauan Sula PDAM Kab Fak-Fak PDAM Kabupaten Manokwari PDAM Kab Kaimana PDAM Kab Kepulauan Yapen PDAM Kab. Jayapura PDAM Kab Nabire PDAM Kab Jayawijaya
Dalam perkembangannya, evaluasi kinerja yang dilakukan oleh BPPSPAM belum mampu menjangkau seluruh PDAM di Indonesia. Pada tahun 2010, BPPSPAM melakukan evaluasi terhadap 341 PDAM, namun setelah dilakukan updating di dalam daftar 341 PDAM ditemukan terdapat empat PDAM yang sudah tidak lagi berbentuk PDAM atau sudah berubah menjadi BLU dan PDAM tersebut sudah bekerja sama dengan pihak swasta yang mengakibatkan wilayah pelayanan PDAM diambil alih oleh swasta. Selain itu, ada beberapa PDAM yang mengalami pemekaran sehingga nama PDAM tersebut juga berubah. Kegiatan pemutakhiran ini berimplikasi terhadap jumlah PDAM yang dievaluasi menjadi berkurang pada tahun 2011 yang pada awalnya jumlah yang dievaluasi sebanyak 341 PDAM menjadi 335 PDAM. Sedangkan pada tahun 2012, BPPSPAM melakukan evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM dari 375 PDAM yang ada diseluruh Indonesia.
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Belum mampunya BPPSPAM melakukan evaluasi kinerja terhadap 375 PDAM disebabkan keterbatasan laporan audit PDAM yang diterima oleh BPPSPAM. Adapun status data yang digunakan dalam evaluasi kinerja PDAM tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3 Rekapitulasi Status Data PDAM Yang Dilakukan Evaluasi Kinerja oleh BPPSPAM
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 20 36
2.
Verifikasi data Setelah data yang dimiliki oleh BPPSPAM sudah up to date, tahapan selanjutnya yaitu dilakukan kegiatan verifikasi. Kegiatan verifikasi merupakan pemeriksaan tentang kebenaran suatu laporan dan suatu informasi. Verifikasi data sangat diperlukan sehingga hasil analisis data akan bermanfaat bagi pembuatan keputusan bila data yang ada adalah data yang benar. Kegunaan verifikasi data dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap terjadinya kesalahan dalam penuangan data, baik berupa data kuantitatif maupun data kualitatif. Dalam tahapan ini, BPPSPAM melakukan kegiatan verfikasi terutama terhadap data-data non keuangan yang bersifat relatif. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan pengecekan ulang terhadap data-data non keuangan yang terdapat dalam laporan PDAM. Pengecekan ulang dilakukan terhadap laporan hasil kinerja dengan data-data pendukung yang ada.
3.
Validasi data Kegiatan validasi data dilakukan terhadap data non keuangan yaitu mencakup data aspek pelayanan, operasional dan SDM, masing-masing aspek tersebut bersifat relatif. Biasanya kegiatan validasi dilakukan terutama terhadap data yang tidak tersedia dalam laporan audit terutama untuk audit yang dilakukan oleh Auditor Independen atau BPK. Kegiatan validasi ini dilakukan melalui konfirmasi langsung dengan PDAM terkait data-data yang belum valid dan meragukan. Kegiatan validasi data dilakukan untuk menjaga kebenaran dan konsistensi data dalam rangka penilaian kinerja PDAM. Sebagaimana disampaikan sebelumnya, BPPSPAM melakukan evaluasi kinerja PDAM terhadap aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek SDM, yang didasarkan pada laporan audit kinerja yang dilakukan oleh BPKP dan audit keuangan oleh BPK maupun akuntan publik. Dalam perkembangannya, terdapat sejumlah PDAM yang belum dilakukan audit keuangan selama dua tahun berturut-turut dan atau tahun sebelumnya mendapat opini Disclaimer atau Tidak Menyatakan Pendapat. Pada kondisi tersebut BPKP tidak melakukan penilaian terhadap aspek keuangan karena data keuangan belum diaudit, namun tetap melakukan penilaian terhadap tiga aspek indikator lainnya, sedangkan BPPSPAM mencoba melakukan penilaian terhadap aspek keuangan dengan menggunakan laporan internal PDAM dan memberikan catatan apabila audit keuangan sudah dilakukan sehingga menyebabkan data keuangan berubah maka nilai kinerja sewaktu-waktu bisa berubah. Perbedaan perlakuan ini menyebabkan hasil kinerja PDAM tidak sama dengan BPKP. Berikut tabel daftar PDAM yang dilakukan penilaian oleh BPPSPAM berdasarkan audit kinerja BPKP terhadap PDAM yang belum dilakukan audit selama dua tahun berturut-turut atau pada tahun sebelumnya mendapat opini disclaimer atau tidak menyatakan pendapat.
21 3
L A P O R A N
Oleh karena itu, pada tahun 2012 BPPSPAM berupaya secara maksimal dalam rangka melakukan updating data baik dengan melakukan kunjungan langsung ke PDAM, koordinasi dengan pemerintah propinsi serta mengadakan kegiatan dalam rangka mengikutsertakan PDAM yang memiliki data yang sudah tidak uptodate. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar hasil evaluasi kinerja mampu menjangkau seluruh PDAM di Indonesia.
L A P O R A N
Tabel 4 Daftar PDAM yang Belum Diaudit Selama Dua Tahun Berturut-Turut atau Pada Tahun Sebelumnya Mendapat Opini Disclaimer atau Tidak Menyatakan Pendapat No
Propinsi
Nama PDAM
Input data terakhir
Kondisi
Status 2011
Status 2011 BPKP
Kondisi
1
NAD
PDAM Kota Langsa "Tirta Keumueneng"
2011
2.48
KURANG SEHAT
1.88
SAKIT
2
Riau
PDAM Kab. Bengkalis
2011
2.43
KURANG SEHAT
2.03
SAKIT
3
Kep. Riau
PDAM Kab. Lingga "PDAM Dabo Singkep"
2011
3.42
SEHAT
2.79
4
Lampung
PDAM Kab. Lampung Barat "Limau Kunci"
2011
3.31
SEHAT
2.13
SAKIT
5
Lampung
PDAM Kab. Lampung Selatan "Tirta Jasa"
2011
2.00
SAKIT
1.72
SAKIT
6
Lampung
PDAM Kota Bandar Lampung "Way Rilau"
2011
1.99
SAKIT
1.89
SAKIT
7
Lampung
PDAM Kab. Tulang Bawang "Tulang Bawang"
2011
1.83
SAKIT
1.24
SAKIT
8
Lampung
PDAM Kab. Lampung Timur "Way Guruh"
2011
2.23
1.59
SAKIT
9
Lampung
PDAM Kab. Tanggamus "Way Agung"
2011
1.53
1.30
SAKIT
10
Jawa Tengah
PDAM Kab. Pati
2011
2.65
2.05
SAKIT
11
Nusa Tenggera Timur
PDAM KAB. Rote Ndao
2011
2.03
1.41
SAKIT
12
Nusa Tenggera Timur
PDAM Kab. Ngada
2011
2.31
1.96
SAKIT
13
Kalimantan Barat
PDAM Kab. Ketapang
2011
2.04
SAKIT
1.56
SAKIT
14
Sulawesi Utara
PDAM Kab Talaud
2011
2.85
SEHAT
2.27
15
Sulawesi Utara
PDAM Kab Minahasa Utara
2011
2.74
16
Sulawesi Tengah
PDAM 'Motanang" Kab Buol
2011
1.90
KURANG SEHAT SAKIT
KURANG SEHAT
SAKIT
KURANG SEHAT
KURANG SEHAT
SAKIT
KURANG SEHAT
KURANG SEHAT
1.80
SAKIT
1.92
SAKIT
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
E.
HASIL EVALUASI KINERJA PDAM Setelah dilakukan tahapan updating, verifikasi dan validasi data terhadap laporan audit kinerja PDAM, maka BPPSPAM melakukan perhitungan evaluasi kinerja dengan menggunakan rumus indikator kinerja dalam rangka menghasilkan PDAM dengan kinerja sehat, kurang sehat dan sakit. Adapun rincian hasil evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 5 Hasil Evaluasi Kinerja 328 PDAM Tahun 2012
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 22 36
Gambar 1 Hasil Evaluasi Kinerja 328 PDAM Tahun 2011
Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa jumlah PDAM yang sehat sebesar 52% dari 328 PDAM, sedangkan prosentase PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat yaitu sebesar 31% dan PDAM dengan kinerja sakit sebesar 17%. Dalam perkembangannya, jumlah PDAM yang dilakukan evaluasi kinerja oleh BPPSPAM selama tiga tahun mengalami perubahan. Pada tahun 2010, jumlah PDAM yang dievaluasi sebanyak 341 PDAM menghasilkan 142 PDAM sehat, 129 PDAM kurang sehat dan 70 PDAM sakit. Untuk tahun 2011, jumlah PDAM yang dievaluasi sebanyak 335 PDAM menghasilkan 144 PDAM sehat, 105 PDAM kurang sehat dan 86 PDAM sakit. Sedangkan pada tahun 2012, jumlah PDAM yang dievaluasi sebanyak 328 PDAM menghasilkan 171 PDAM sehat, 101 PDAM kurang sehat dan 56 PDAM sakit. Dalam tiga tahun, jumlah PDAM yang sehat, kurang sehat dan sakit menunjukan trend positif. Berdasarkan data yang ada, jumlah PDAM yang sehat pada tahun 2010 sebanyak 142 PDAM, di tahun 2011 meningkat menjadi 144 PDAM dan tahun 2012 meningkat secara significance sebesar 171 PDAM. Peningkatan ini juga diikuti dengan penurunan jumlah PDAM dengan kinerja sakit, hal tersebut bisa dilihat pada tahun 2010 PDAM sakit berjumlah 70 PDAM, di tahun 2011 meningkat menjadi 86 PDAM dan pada tahun 2012 menurun menjadi 56 PDAM. Adapun progress hasil evaluasi kinerja PDAM tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 2 Progress Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Tahun 2010, 2011 dan 2012
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
23 3
L A P O R A N
Untuk melihat prosentase hasil evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM, berikut grafik yang mengambarkan prosentase hasil evaluasi kinerja 328 PDAM.
L A P O R A N
F.
HASIL EVALUASI KINERJA PDAM PER WILAYAH DI INDONESIA Sebagaimana penjelasan sebelumnya, hasil evaluasi kinerja PDAM terbagi dalam empat wilayah yaitu Kinerja PDAM Wilayah I yaitu memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Sumatera, Kinerja PDAM Wilayah II yaitu memuat hasil evaluasi kinerja di wilayah Pulau Jawa, Kinerja PDAM Wilayah III yaitu memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi dan Kinerja PDAM Wilayah IV yaitu memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Papua, Maluku, NTB, NTT dan Bali. Masing-masing wilayah terdiri dari beberapa propinsi dengan jumlah PDAM yang tersebar yaitu wilayah I terdiri dari 85 PDAM, wilayah II sebanyak 107 PDAM, wilayah III sebanyak 92 PDAM dan wilayah IV sebanyak 44 PDAM. Untuk melihat sebaran PDAM dan status kinerjanya secara detail dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 6 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Per Wilayah Di Indonesia Wilayah I
Propinsi
SAKIT
JUMLAH
5
5
13
4
5
14
6
4
2
12
Riau
0
1
4
5
Kep. Riau
1
2
0
3
Jambi
1
5
3
9
Sumatera Selatan
3
8
1
12
Bangka Belitung
0
1
3
4
Bengkulu
2
1
3
6
Lampung
1
1
5
7
22
32
31
85 100%
3
Sumatera Utara
5
Sumatera Barat
JUMLAH (WILAYAH I) PROSENTASE (WILAYAH I) II
26%
38%
36%
1
0
0
Banten
6
0
0
6
Jawa Barat
20
2
0
22
Jawa Tengah
31
4
0
35
3
2
0
5
22
12
4
38
Jawa Timur JUMLAH (WILAYAH II)
83
20
4
107
19%
4%
100%
Kalimantan Barat
1
4
6
11
Kalimantan Tengah
4
6
2
12
Kalimantan Selatan
12
0
0
12
Kalimantan Timur
9
2
0
11
Gorontalo
2
2
0
4
Sulawesi Tengah
3
5
1
9
Sulawesi Selatan
7
7
1
15
Sulawesi Barat
2
1
0
3
Sulawesi Utara
1
5
0
6
Sulawesi Tenggara
0
6
3
9
41
38
13
92 100%
JUMLAH (WILAYAH III) PROSENTASE (WILAYAH III)
45%
41%
14%
Bali
8
1
0
Nusa Tenggara Barat
4
1
1
6
Nusa Tenggara Timur
5
6
2
13
Maluku
2
0
4
6
Maluku Utara
3
2
0
5
Papua
2
0
1
3
Papua Barat
1
1
0
2
25
11
8
44
57%
25%
18%
100%
171
101
56
328
52%
31%
17%
100%
JUMLAH (WILAYAH IV) PROSENTASE (WILAYAH IV) JUMLAH (NASIONAL) PROSENTASE (NASIONAL)
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
24 36
1
78%
PROSENTASE (WILAYAH II)
IV
KURANG SEHAT
DKI Jakarta
D. I. Yogyakarta
III
SEHAT
NAD
9
Gambar 3 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Per Wilayah Di Indonesia
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
G.
KLASIFIKASI KINERJA PDAM DAN PENJELASANNYA Kinerja PDAM dan Tarif Full Cost Recovery (FCR) Sebagaimana dipahami bersama, tarif FCR bermakna bahwa tarif rata-rata PDAM mampu memenuhi biaya dasar atau minimal sama dengan biaya dasar PDAM. Tarif FCR menjadi salah satu aspek utama bagi PDAM dalam rangka menciptakan perusahaan yang sustainabel dan going concern. Berikut gambaran jumlah PDAM dan informasi tentang tarif FCR.
1.
Gambar 4 Jumlah PDAM dan Informasi Tarif FCR
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
25 3
L A P O R A N
Secara sederhana, hasil evaluasi kinerja PDAM tahun 2012 yang tersebar di masing-masing wilayah di Indonesia dan prosentase sebarannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
L A P O R A N
Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa 71 % PDAM belum menerapkan tarif FCR, sedangkan sisanya 29 % sudah menerapkan tarif FCR, artinya bahwa sebagian besar PDAM di Indonesia belum menerapkan tarif FCR. Untuk melihat korelasi antara tarif FCR dan kinerja PDAM dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 5 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Tarif FCR
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Gambar diatas menunjukkan bahwa dari 101 PDAM yang kurang sehat, 90 diantaranya memiliki tariff belum FCR, sedangkan dari 56 PDAM yang sakit, 52 PDAM diantaranya belum FCR. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bagi PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit, tarif cukup berpengaruh terhadap kinerja PDAM. b. Namun Jika dilihat dari 171 PDAM yang memiliki kinerja sehat, 91 diantaranya belum FCR. Data tersebut menunjukkan bahwa bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat, tarif FCR belum sepenuhnya berpengaruh significance terhadap tingkat kinerja PDAM karena dimungkinkan sehatnya kinerja PDAM tersebut dipengaruhi oleh aspek lain dalam indikator kinerja. c. Namun demikian, jika PDAM terus menerus menerapkan tarif dibawah HPP maka lambat laun akan mengganggu keberlangsungan dari perusahaan tersebut. 2.
Kinerja PDAM dan Jumlah Pelanggan Sebagai perusahaan public service provider di bidang air minum, jumlah pelanggan menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan bagus atau tidaknya performance PDAM. Berdasarkan data yang ada, jumlah pelanggan yang dilayani oleh PDAM di Indonesia cukup beragam. Berikut gambar sebaran jumlah pelanggan dari 328 PDAM:
26 36
L A P O R A N
Gambar 6 Sebaran Jumlah Pelanggan 328 PDAM
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa PDAM dengan jumlah pelanggan dibawah 10.000 mencapai 141 PDAM, Sedangkan PDAM dengan jumlah pelanggan antara 10.000 - 50.000 mencapai 155 PDAM, dengan kata lain sebagian besar PDAM di Indonesia memiliki pelanggan di bawah 50.000 jiwa. Untuk melihat korelasi jumlah pelanggan dan kinerja PDAM dapat dilihat dalam tabel berikut: Gambar 7 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Jumlah Pelanggan
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Skala ekonomi ikut menentukan sehat atau tidaknya kinerja PDAM b. Seluruh PDAM yang memiliki jumlah pelanggan diatas 100.000 merupakan PDAM berkinerja sehat c. Sebagian besar PDAM sehat memiliki jumlah pelanggan antara 10.000 – 50.000 d. PDAM yang kurang sehat dan sakit rata-rata memiliki pelanggan dibawah 50.000 27 3
Kinerja PDAM dan Tingkat Non Revenew Water (NRW) Kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) telah menjadi permasalahan umum bagi PDAM di Indonesia. Kehilangan air ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial PDAM, tetapi juga menyebabkan permasalahan lain seperti diantaranya berkurangnya volume suplai air ke pelanggan hingga pemasalahan tekanan yang merugikan pelanggan dan pada akhirnya berpengaruh negatif terhadap tingkat performance PDAM. Berikut gambaran tingkat NRW PDAM di Indonesia dan korelasinya terhadap kinerja PDAM.
L A P O R A N
3.
Gambar 8 Sebaran Tingkat NRW PDAM
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa PDAM yang memiliki tingkat NRW diatas 40% sebanyak 78 PDAM, Sedangkan PDAM dengan tingkat NRW antara 20% - 40% mencapai 219 PDAM, dengan kata lain sebagian besar PDAM di Indonesia memiliki tingkat NRW antara 20% - 40%. Untuk melihat korelasi tingkat NRW dan kinerja PDAM dapat dilihat dalam tabel berikut: Gambar 9 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Tingkat NRW
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
28 36
4.
Kinerja PDAM dan Efektifitas Penagihan Efektivitas penagihan menjadi salah satu komponen penilaian perfomance PDAM yang dapat menggambarkan efektifitas kegiatan penagihan atas hasil penjualan air. Semakin tinggi efektifitas penagihan yang dimiliki PDAM, artinya PDAM tersebut mampu mengelola pendapatan dari hasil penjualan air (piutang pelanggan) sehingga menjadi penerimaan air PDAM. Berikut gambaran efektifitas penagihan PDAM dan korelasinya terhadap kinerja PDAM. Gambar 10 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Efektifitas Penagihan
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Efektifitas penagihan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial PDAM dan tingkat kinerja PDAM b. PDAM dengan kinerja sehat rata-rata memiliki efektifitas penagihan diatas 90% c. PDAM kurang sehat dan sakit rata-rata memiliki efektifitas penagihan dibawah 90% 5.
Kinerja PDAM dan Rasio Pegawai Per Pelanggan Rasio pegawai per pelanggan merupakan salah satu indikator penilaian kinerja PDAM yang menggambarkan seberapa besar efisiensi penggunaan pegawai dalam melayani setiap 1000 pelanggan. Berdasarkan kondisi di lapangan, sebagian PDAM masih belum mampu mengelola efisiensi pegawai sehingga hal tersebut berpengaruh pada beratnya beban finansial PDAM dalam menanggung biaya gaji pegawai. Berikut gambaran rasio pegawai per pelanggan dan korelasinya terhadap kinerja PDAM. 29 3
L A P O R A N
Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Tingginya tingkat NRW berpengaruh negatif terhadap tingkat kinerja PDAM b. PDAM dengan kinerja sehat rata-rata memiliki tingkat NRW antara 20 – 30% c. Tingkat NRW diatas 40 % sebagian besar merupakan PDAM yang memiliki kinerja sakit
L A P O R A N
Gambar 11 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Rasio Pegawai Per Pelanggan
Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012
Dari gambar tersebut, beberapa hal yang menjadi kesimpulan diantaranya: a. Inefisiensi dalam penggunaan pegawai PDAM untuk melayani setiap 1000 pelanggan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kinerja PDAM b. PDAM dengan kinerja sehat rata-rata memiliki rasio pegawai per pelanggan dibawah 10 c. PDAM yang memiliki rasio pegawai per pelanggan diatas 6 sebagian besar merupakan PDAM yang kurang sehat dan sakit H.
KONTRIBUSI HASIL EVALUASI KINERJA PDAM TERHADAP STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PDAM Hasil evaluasi kinerja BPPSPAM digunakan sebagai dasar kebijakan dan strategi peningkatan kinerja PDAM baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PDAM setiap tahunnya, khususnya bagi pemerintah pusat, kondisi sehat atau tidaknya sebuah PDAM dijadikan sebagai dasar dalam menentukan program peningkatan kinerja PDAM. Selain itu, hasil kinerja ini juga dijadikan referrensi bagi stakeholder lain seperti Kementerian Keuangan, pihak swasta, lembaga donor asing atau NGO yang berkepentingan terhadap PDAM.
1.
PDAM Dengan Kinerja Kurang Sehat Dan Sakit Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja pelayanan PDAM dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat, BPPSPAM memiliki beberapa program bagi PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit, diantaranya: a.
Program Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3) Program yang disiapkan oleh BPPSPAM bagi PDAM yang kurang sehat dan sakit yaitu program pendampingan dalam rangka penyusunan Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3), hasil RT3 nantinya digunakan oleh DITPAM sebagai dasar program penyehatan PDAM pada tahun selanjutnya baik berupa bantuan program, bantuan manajemen dan bantuan pelatihan.
30 36
Pada tahun 2011, BPPSPAM melakukan program RT3 dengan jumlah PDAM yaitu 30 PDAM dan DITPAM sebanyak 70 PDAM, pada tahun 2012 BPPSPAM melakukan pendampingan penyusunan RT3 terhadap 70 PDAM sedangkan pada tahun 2013 program RT3 dilakukan terhadap 30 PDAM. Secara umum kegiatan RT3 terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya: 1) Kegiatan RT3 diawali dengan penentuan lokasi pendampingan yaitu PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit yang belum mendapat pendampingan RT3. Agar program RT3 berjalan dengan baik, BPPSPAM melakukan penjaringan minat dan kesediaan dari PDAM yang akan didampingi melalui workshop dan klarifikasi terhadap PDAM. Hal ini dilakukan agar PDAM yang akan didampingi ikut berkomitmen dan mendukung program RT3. 2) Sebagai langkah awal, BPPSPAM melakukan analisa terhadap data sekunder PDAM seperti laporan evaluasi kinerja PDAM, kemudian dilakukan kunjungan lapangan dalam rangka updating, verifikasi dan validasi data untuk menghasilkan data kinerja dan informasi SPAM PDAM yang akurat dan valid. Hasil updating, verifikasi dan validasi data PDAM selanjutnya dianalisa dengan menggunakan indikator kinerja BPPSPAM dan menghasilkan kinerja PDAM yang baru dan uptodate. 3) Berdasarkan hasil kinerja PDAM yang terbaru, selanjutnya dilakukan analisa permasalahan SPAM PDAM serta diagnosis faktor penyebab rendahnya kinerja PDAM menggunakan analisa sistem secara terkonsolidasi dan analisa per unit atau per sistem di PDAM terutama yang menjadi sumber permasalahan. 4) Berdasarkan hasil diagnosis faktor penyebab dan permasalahan PDAM, kemudian disusun Rencana Tindak Turun Tangan yang didasarkan pada skala prioritas penanganan yaitu a) Prioritas pertama yaitu memiliki daya ungkit cukup tinggi, dapat berpengaruh dalam waktu jangka pendek, tidak memerlukan biaya investasi yang besar, contoh: program efektifitas dan efisiensi biaya operasi dan pemeliharaan, optimalisasi pendapatan melalui validasi air yang terjual. b) Prioritas kedua yaitu memiliki daya ungkit cukup tinggi, dapat berpengaruh dalam jangka menengah, memerlukan biaya investasi tidak terlalu besar, contoh: program optimalisasi dan rehabilitasi sistem. 5) Hasil RT3 kemudian dituangkan dalam bentuk action plan PDAM yang memuat rencana program seperti dalam bentuk bantuan program, bantuan manajemen, dan bantuan pelatihan, kebutuhan dana dan sumber pembiayaan, jangka waktu pelaksanaan program, output dan outcome yang diharapkan. 6) Hasil rumusan action plan kemudian dibahas dalam bentuk workshop yang melibatkan PDAM yang terkait, DITPAM, dan Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan agar masing-masing stakeholder berkomitmen dalam pelaksanaan action plan. Setelah action plan tersusun dengan detail dan lengkap, kemudian disusun Financial Projection (Finpro). Finpro ini disusun dalam rangka memproyeksi dampak terhadap kinerja PDAM jika action plan dilakukan.
31 3
L A P O R A N
Sinkronisasi program antara BPPSPAM dan DITPAM sudah tertuang secara resmi dalam Surat Edaran Nomor 07/SE/DC/2012 tentang Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas antara Direktorat Pengembangan Air Minum dan BPPSPAM. Berdasarkan Sudat edaran tersebut, hasil RT3 yang dilakukan oleh BPSPPAM akan ditindaklanjuti oleh DITPAM sebagai dasar program penyehatan PDAM.
L A P O R A N
7) Dalam rangka mengetahui dampak jika action plan dilakukan, kemudian disusun simulasi kinerja untuk mengetahui perubahan kinerja PDAM setelah RT3 dilakukan. Hasil dari kegiatan RT3 ini kemudian diserahkan kepada masing-masing stakeholder untuk ditindaklanjuti. 8) Adapun pelaksanaan dari action plan (hasil RT3) merupakan tanggung jawab dari DITPAM, Pemerintah Daerah dan PDAM. Dalam hal ini, BPPSPAM melakukan monitoring terhadap pelaksanaan action plan tersebut serta memantau progress hasil evaluasi kinerja PDAM tersebut setiap tahunnya. b. Piloting Peningkatan Kinerja PDAM Melalui Kegiatan Advokasi Kegiatan advokasi ini dilakukan kepada beberapa PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit, memiliki kondisi perusahaan yang cukup memprihatinkan serta belum mampu menyusun laporan keuangan. Program ini bertujuan untuk mendampingi PDAM membenahi manajemen perusahaan, membantu penyusunan laporan keuangan serta mendampingi PDAM untuk melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi pendapatan. Diharapkan dari kegiatan advokasi ini, kinerja PDAM bisa meningkat dan lebih baik. 2.
PDAM Dengan Kinerja Sehat Bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat, BPPSPAM tetap melakukan pendampingan dalam rangka mendorong peningkatan cakupan pelayanan kepada masyarakat terutama yang belum mendapat akses air minum melalui pengembangan SPAM. Adapun program-program yang dapat dilakukan oleh BPPSPAM terhadap PDAM yang memiliki kinerja sehat diantaranya: a. Program Pendampingan Penyusunan Business Plan dalam rangka Pengembangan SPAM Program ini merupakan program pendampingan yang dilakukan oleh BPPSPAM terhadap PDAM yang sudah memiliki kinerja sehat namun belum memiliki Business Plan dalam rangka pengembangan usahanya. Kegiatan pendampingan ini dilakukan untuk membantu PDAM agar mampu menyusun Business Plan dengan benar dan lengkap. Kegiatan pendampingan ini dilakukan terhadap tim internal yang dibentuk oleh PDAM agar kedepannya PDAM mampu menyusun Business Plan sendiri sehingga terjadi proses capacity building atau peningkatan kemampuan SDM PDAM dalam menyusun Business Plan. b. Program Pendampingan Penyusunan Tarif Full Cost Recovery Program ini merupakan program pendampingan kepada PDAM yang memiliki kinerja sehat namun tarif rata-rata yang dimiliki masih dibawah Harga Pokok Produksi (HPP) atau belum Full Cost Recovery (FCR). BPPSPAM membantu PDAM menyusun formulasi perhitungan tarif FCR, menganalisa dan membedah struktur biaya, menganalisa efisiensi biaya dan optimalisasi pendapatan, melakukan perhitungan tarif dengan mempertimbangkan adanya program investasi. Kegiatan ini juga mendampingi PDAM dalam rangka mengkomunikasikan dengan stakeholder seperti pemerintah daerah dan DPRD mengenai tarif FCR. c. Program Identifikasi Potensi Pengembangan SPAM Program ini merupakan program yang dilakukan BPPSPAM bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat untuk mendorong peningkatan cakupan pelayanan atau pengembangan melalui identifikasi potensi proyek pengembangan SPAM yang ada antara lain meliputi potensi
32 36
d. Program pendampingan Manajemen Aset Program ini dilakukan oleh BPPSPAM untuk mendorong PDAM melakukan pengelolaan asset secara tepat dan benar sehingga asset yang ada beroperasi secara optimal. BPPSPAM mendampingi PDAM untuk melaksanakan manajemen asset meliputi perencanaan, pengadaan, pengoperasian dan pemeliharaan aset, evaluasi kondisi dan performance aset, rehabilitasi dan pemeliharaan aset, penghapusan aset, dan inventarisasi aset. Diharapkan melalui program ini, terjadi peningkatan kapasitas SDM dalam hal manajemen asset PDAM. e. Program Pendampingan Pinjaman Perbankan Bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat dan tarif sudah FCR, BPPSPAM mendorong untuk melakukan pengembangan SPAM melalui alternatif sumber pembiayaan dari pinjaman perbankan dengan mendapatkan subsidi bunga dan penjaminan dari pemerintah pusat. f.
Program Kerja Sama Dengan Swasta Bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat, pengembangan SPAM juga dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta sebagai salah satu alternatif pembiayaan. Kerja sama dengan pihak swasta dapat dilakukan di wilayah pelayanan PDAM atau diluar wilayah pelayanan PDAM.
3.
Program pendampingan kepada PDAM dalam rangka Restrukturisasi Utang Salah satu faktor penyebab kinerja PDAM rendah yaitu jumlah utang dan bunga yang tinggi yang tidak mampu dibayar oleh PDAM. Hal ini berakibat pada rendahnya kinerja PDAM terutama aspek keuangan, diantaranya rendahnya Rasio Operasi karena biaya operasi tinggi akibat PDAM harus menanggung jumlah bunga yang tinggi, Cash Rasio rendah, dan solvabilitas rendah dikarenakan utang yang ada masih tertunggak atau belum dapat dibayar oleh PDAM. Oleh karena itu, program Restrukturisasi Utang menjadi sebuah solusi bagi PDAM yang tidak mampu membayar utang dan bunga kepada pemerintah pusat. Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 114/PMK.05/2012 tentang Penyelesaian Piutang Negara yang bersumber dari Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi, dan Rekening Pembangunan Daerah pada PDAM bertujuan untuk mengurangi beban keuangan PDAM, memperbaiki manajemen PDAM dan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan PDAM kepada masyarakat. Dengan mengikuti program tersebut, diharapkan kinerja PDAM bisa meningkat dan lebih baik. Pada tahun 2012, terdapat 205 PDAM yang mempunyai pinjaman kepada pemerintah pusat, 175 PDAM diantaranya tidak mampu membayar utang dengan lancar, sedangkan 30 PDAM melakukan pembayaran dengan lancar. Dari data yang ada, terdapat 76 PDAM yang sudah mendapatkan persetujuan bersyarat. Agar PDAM mendapatkan penghapusan mutlak atas bunga dan denda, maka PDAM harus memenuhi persyaratan yang termuat target Business Plan yaitu delapan target diantaranya:
33 3
L A P O R A N
kebutuhan, potensi sumber air baku, alternatif pembiayaan sehingga dapat dilakukan pengembangan cakupan pelayanan. Hasil dari program ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi DITPAM untuk ditindaklajuti menjadi pra studi kelayakan untuk KPS atau studi kelayakan untuk pinjaman perbankan.
L A P O R A N
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tarif FCR Tingkat Kehilangan Air Cakupan pelayanan Rasio Pegawai per 1000 pelanggan Jangka waktu penagihan piutang (hari) Laba/rugi (Rp.juta) Investasi (Rp. Juta) Saldo kas (Rp. Juta)
Dalam rangka mendorong program restrukturisasi utang terhadap 76 PDAM yang sudah mendapatkan persetujuan bersyarat, BPPSPAM memiliki peran yaitu melakukan monitoring dan evaluasi pemenuhan target Business Plan yang ditindaklajuti dengan program pendampingan bagi PDAM yang belum dapat memenuhi target sesuai Business Plan. I.
PENUTUP Dengan diselesaikannya laporan hasil evaluasi kinerja PDAM di Indonesia Periode 2012 ini, diharapkan masing-masing PDAM mengetahui tingkat kinerja pelayanan yang dihasilkan. PDAM yang dengan kategori sehat agar terus meningkatkan kinerja untuk lebih baik. PDAM yang dengan kategori kurang sehat dan sakit, diharapkan untuk bekerja sama dengan Pemerintah daerah sebagai pemilik Perusahaan dalam rangka melakukan peningkatan kinerja PDAM. Laporan kinerja PDAM di Indonesia Periode 2012 diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menentukan strategi pengembangan maupun peningkatan kinerja PDAM sehingga pada akhirnya PDAM dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Indonesia secara berkualitas, berkecukupan dan berkelanjutan. Mengingat begitu strategisnya hasil penilaian kinerja PDAM, BPPSPAM setiap tahunnya terus berupaya melakukan penilaian kinerja seluruh PDAM di Indonesia secara tepat, aktual dan dengan data yang akurat. Hal ini dilakukan karena hasil penilaian ini dijadikan sebagai dasar untuk menentukan startegi yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan kinjerja PDAM. Dengan kata lain, perumusan kebijakan dan strategi peningkatan kinerja PDAM akan tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan PDAM jika didasarkan pada informasi kondisi target group secara benar dan tepat. Tuntutan akan keakuratan dan validnya hasil kinerja PDAM ini mendorong BPPSPAM untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi kinerja PDAM secara tepat, dengan data yang akurat dan aktual, serta mampu menjangkau seluruh PDAM di Indonesia.
34 36
35
36
B A L I
PDAM Kab. Buleleng TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
13.2% 0.9
5 2
16.3% 0.9
5 2
190.2% 102.4% 1461.6% 1.09
5 5 5
342.3% 93.6% 330.0% 1.09
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
65.3% 5.1% 95.8% 100.0% 20.0 0.90
4 2 5 5 2
69.6% 4.8% 99.8% 98.3% 18.7 0.90
4 2 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
78.0% 21.0% 24 99.4% 2.2% 1.35
3 5 5 5 1
77.4% 19.8% 19 97.1% 6.6% 1.34
3 5 4 5 2
6.8 4.8% 0.5% 0.43
5 1 1
6.4 7.7% 2.0% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.77
3.75
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,259
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,263
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,257
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
39%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,061
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
532
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(4) 1 198 2,531,031
18,595,284 3,039,748
17. Kapasitas Produksi (L/det)
412
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
36,687
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
663,002
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
342,684
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
16,380,791
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
238,358
10. Total Aset (Rp. 000)
26,678,993
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
383,567
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
236,110
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
235 PDAM Kab. Buleleng tidak mengikuti program restrukturisasi
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan Audited oleh KAP)
37
B A L I
PDAM Kota Denpasar TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
-20.4% 0.9
1 2
-72.5% 0.9
1 2
52.9% 96.2% 554.6% 0.70
2 5 5
72.9% 98.9% 83.4% 0.64
3 5 1
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
64.5% 1.2% 98.8% 100.0% 32.6 1.00
4 1 5 5 5
45.7% 3.7% 93.8% 100.0% 29.7 0.90
3 1 5 5 4
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 23.9% 22 27.2% 0.9% 1.30
5 5 5 2 1
98.6% 30.9% 23 77.3% 7.8% 1.35
5 3 5 4 2
3.4 42.5% 1.4% 0.51
5 3 1
2.9 15.8% 2.8% 0.47
5 1 2
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.51
3.36
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,605
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,417
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,799
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,387
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
188 (195) 218
12,061,252 34% 1,225
17. Kapasitas Produksi (L/det)
1,208
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
66,999
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
788,589
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
788,589
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
62,707,478
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
360,348
10. Total Aset (Rp. 000)
83,519,612
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
14,605,316
23. Status Restrukturisasi Hutang
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
18,610,526
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
38
8,296,535
(16,633,337)
(sesuai Permen Keu)
203 Persetujuan Restrukturisasi Tanggal 27 Oktober 2010
B A L I
PDAM Kab. Klungkung TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
2008
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
159.7% 0.8
5 3
54.5% 0.8
5 3
22.5% 0.9
5 2
404.2% 92.0% 346.1% 1.14
5 5 5
177.4% 110.7% 158.5% 1.08
5 5 3
115.9% 111.2% 191.0% 1.06
5 5 4
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
60.6% 4.3% 98.3% 100.0% 15.2 0.90
4 2 5 5 2
60.1% 3.6% 100.0% 100.0% 14.8 0.80
4 1 5 5 1
61.7% 3.6% 100.0% 100.0% 14.9 0.80
4 1 5 5 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
58.2% 22.9% 18 78.1% 1.7% 0.99
1 5 3 4 1
52.9% 22.8% 22 90.2% 2.1% 1.21
1 5 5 5 1
77.0% 23.5% 24 67.1% 1.7% 1.29
3 5 5 4 1
4.1 8.5% 0.9% 0.43
5 1 1
3.9 4.9% 0.5% 0.43
5 1 1
4.0 2.3% 0.1% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.46
3.52
3.57
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,037
13. Total Equity (Rp. 000)
5,902,959
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,848
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
1,328,573
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,979
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
43%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,624
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
232
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 10. Total Aset (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
188 57 413 858,430 7,396,976 12,392,255 666,614 5,822,682
17. Kapasitas Produksi (L/det)
178
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
21,247
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
185,272
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
185,272
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
114,260
22. Jumlah Pegawai (orang) 23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
86 Disetujui tanggal 27 Oktober 2010 dengan Surat Persetujuan Nomor S525/MK.05/2010
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
39
B A L I
PDAM Kab. Gianyar TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
41.3% 0.9
5 2
31.3% 0.9
5 2
42.3% 98.1% 275.4% 0.92
2 5 5
31.0% 98.9% 145.0% 0.81
1 5 3
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
61.6% 4.1% 100.0% 76.7% 16.7 0.83
4 2 5 4 2
56.7% 2.9% 100.0% 84.3% 16.3 0.80
3 1 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
93.1% 48.7% 21 74.2% 2.1% 1.15
5 1 5 4 1
84.4% 51.0% 23 63.0% 1.4% 1.08
4 1 5 4 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
5.4 26.6% 0.4% 0.47
5 2 1
5.3 12.7% 1.4% 0.43
5 1 1
Total Kinerja Kategori
3.36
3.11
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,671
13. Total Equity (Rp. 000)
8,964,370
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,351
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
2,803,158
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,839
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
32%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,355
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
761
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
1,321
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(168) 317 1,781,118
470,380
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
470,380 266,920
21,891,111
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
28,883,214
22. Jumlah Pegawai (orang)
5,269,332
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
2,646,936
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2010
40
47,533
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000)
642
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
251 Sudah disetujui tanggal 28 Oktober 2010
B A L I
PDAM Kab. Karangasem TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
33.7% 0.7
5 3
27.3% 0.7
5 3
7.5% 0.8
4 3
257.4% 96.5% 322.7% 1.14
5 5 5
361.9% 98.2% 301.2% 1.14
5 5 5
271.2% 98.9% 683.4% 1.09
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
32.4% 0.8% 100.0% 100.0% 15.7 0.75
2 1 5 5 2
33.8% 6.4% 100.0% 90.9% 15.5 0.85
2 3 5 5 2
33.8% 6.1% 100.0% 91.9% 15.3 0.85
2 3 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
49.2% 22.6% 18 0.0% 3.9% 0.87
1 5 4 1 1
49.0% 21.3% 18 0.0% 4.7% 0.87
1 5 4 1 1
52.4% 15.8% 16 73.7% 4.4% 0.99
1 5 3 4 1
7.2 8.4% 0.8% 0.43
5 1 1
6.8 6.9% 1.7% 0.43
5 1 1
5.9 9.8% 2.8% 0.47
5 1 2
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.19
3.29
3.39
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,262
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,772
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
40,830,363
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,634
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
32%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,356
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
392
3,049,926
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
490
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
628
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
906
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
446,375
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
353,452
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
38,819,910
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
119,466
10. Total Aset (Rp. 000)
47,829,597
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
783,682
205 22,536
2,437,053 -
23. Status Restrukturisasi Hutang
133 Sudah mendapat persetujuan
(sesuai Permen Keu)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
41
B A L I
PDAM Kab. Badung TABEL KATEGORI KINERJA 2008
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
6.9% 1.0
3 2
19.2% 0.8
5 3
18.5% 92.8% 201.5% 0.76
1 5 5
223.6% 89.6% 260.3% 1.09
5 4 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
54.4% 7.3% 85.3% 0.0% 18.8 0.75
3 3 5 3 2
66.0% 5.0% 100.0% 100.0% 18.9 0.90
4 2 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
88.0% 23.1% 24 0.0% 0.0% 1.16
4 5 5 1 1
88.8% 22.4% 24 95.0% 4.7% 1.42
4 5 5 5 1
7.7 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
6.8 42.2% 2.1% 0.51
5 3 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.10
3.92
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,236
13. Total Equity (Rp. 000)
88,690,389
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
4,157
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
17,013,068
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,285
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
37%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,498
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
834
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
79
17. Kapasitas Produksi (L/det)
741
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(49)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
738
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
399,861
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
294,243
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
194,264
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 10. Total Aset (Rp. 000)
8,719,761 90,728,053 144,011,421
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
9,003,502
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
7,878,260
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
42
22. Jumlah Pegawai (orang) 23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
32,017
218 Telah disetujui tanggal 2 Desember 2009 melalui surat Nomor: S-730/MK.01/2009
B A L I
PDAM Kab. Tabanan TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
-661.3% 0.8
1 3
51.5% 0.8
5 3
26.2% 0.8
5 3
14.7% 99.2% 417.0% 0.70
1 5 5
14.8% 97.9% 145.3% 0.86
1 5 3
33.0% 98.0% 185.6% 0.89
1 5 4
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
59.0% 4.2% 100.0% 100.0% 16.5 0.85
3 2 5 5 2
83.1% 4.9% 100.0% 100.0% 16.6 1.10
5 5 5 5 2
84.8% 5.2% 100.0% 100.0% 17.1 1.10
5 5 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
52.9% 33.2% 22 92.8% 4.4% 1.07
1 3 5 5 1
54.4% 31.5% 24 48.7% 3.9% 0.94
1 3 5 3 1
54.7% 28.4% 24 49.0% 4.1% 1.01
1 4 5 3 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
7.3 16.8% 1.8% 0.43
5 1 1
7.3 6.6% 1.2% 0.43
5 1 1
6.9 9.5% 1.3% 0.43
5 1 1
Total Kinerja Kategori
3.05
3.33
3.43
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,400
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,484
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,775
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
35%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,314
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
920
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
917
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
625
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
1,087 3,801,767
431,162 319,799 271,290
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
53,019,668
22. Jumlah Pegawai (orang)
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
998,257
503 41,730
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
44,429,833 6,637,958
6,399,901
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000)
24,453,927
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
304 Disetujui tanggal 9 Desember 2010 dengan Surat Persetujuan Nomor S2895/PB.4/2010
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
43
B A L I
PDAM Kab. Bangli TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.2
2 1
8.5% 97.5% 88.6% 0.53
1 5 1
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
66.1% 9.2% 100.0% 80.0% 14.4 0.95
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
Kondisi
-155.3% 0.9
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
1 2
-2.7% 1.1
1 1
18.8% 99.2% 94.1% 0.53
1 5 1
20.9% 80.8% 192.1% 0.45
1 3 4
4 4 5 5 1
66.9% 5.6% 100.0% 50.0% 14.9 0.70
4 2 5 3 1
67.1% 5.1% 99.7% 67.6% 14.6 0.78
4 2 5 4 1
73.6% 26.2% 18 80.0% 4.5% 1.20
3 4 4 5 1
43.8% 28.5% 18 85.1% 4.5% 1.06
1 4 4 5 1
44.7% 31.7% 18 80.0% 5.5% 1.06
1 3 4 5 2
11.7 7.8% 1.5% 0.29
3 1 1
10.9 2.4% 0.6% 0.29
3 1 1
10.1 3.3% 0.3% 0.29
3 1 1
2.97
2.58
2.57
Sehat
Kurang Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,278
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,253
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,812
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
48%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,328
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
259
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
24 (535) (50)
(196,942)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
116
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
12,199
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
215,729
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
85,840
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
11,910,649
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
57,605
10. Total Aset (Rp. 000)
14,950,924
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
44
764,049
7,169,131
7,596,841 184,952
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
123 Belum Mengajukan Restrukturisasi Utang
B A L I
PDAM Kab. Jembrana TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.2
2 1
1.9% 1.0
2 2
-20.0% 1.1
1 5
379.3% 97.1% 1687.4% 0.87
5 5 5
2.2% 80.5% 173.4% 0.56
1 3 4
1.9% 96.6% 173.9% 0.78
1 5 4
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
48.7% 3.2% 55.9% 100.0% 15.6 0.75
3 1 3 5 2
47.1% 9.6% 100.0% 100.0% 15.0 0.90
3 4 5 5 1
36.0% 3.5% 100.0% 100.0% 16.1 0.90
2 1 5 5 5
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
56.5% 26.0% 18 0.0% 2.7% 0.72
1 4 3 1 1
56.8% 30.8% 17 0.0% 2.5% 0.65
1 3 3 1 1
62.5% 23.1% 17 0.0% 2.3% 0.86
2 5 3 1 1
7.8 5.8% 0.9% 0.43
5 1 1
7.1 5.8% 2.2% 0.43
5 1 1
7.9 7.4% 0.2% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.77
2.54
2.97
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,663
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,531
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,671
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
46%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,770
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
277
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(868) (1,008) (107) 813,830
17. Kapasitas Produksi (L/det) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
311,573
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
311,573 112,118
20,482,587
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
21,557,955
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
12,394,926
23. Status Restrukturisasi Hutang
-
173 18,873
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
9,163,030 (1,829,021)
149 Sudah mendapatkan persetujuan
(sesuai Permen Keu)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
45
46
N T B
PDAM Kota Mataram TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
14.5% 0.7
5 3
15.1% 0.7
5 3
10.9% 0.7
5 3
222.3% 91.5% 1161.4% 1.14
5 5 5
89.3% 88.8% 451.0% 1.03
4 4 5
86.4% 93.6% 728.6% 1.09
4 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
44.0% 7.4% 100.0% 84.5% 24.2 0.95
3 3 5 5 3
47.9% 11.2% 100.0% 80.6% 24.7 1.05
3 5 5 5 3
52.5% 11.8% 100.0% 86.5% 23.2 1.05
3 5 5 5 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 29.4% 24 10.3% 14.8% 1.29
5 4 5 1 3
100.0% 32.5% 24 14.2% 7.1% 1.16
5 3 5 1 2
100.0% 30.0% 24 96.6% 2.6% 1.42
5 4 5 5 1
0.0 6.0% 1.2% 0.43
5 1 1
3.9 5.7% 0.7% 0.43
5 1 1
3.5 8.3% 1.0% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.81
3.67
3.99
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,964
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,553
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
1,840
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
1,279
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
110,703,077 12,057,246 73% 1,063
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
410
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
124
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
685
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
1,215,046
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
1,120,677
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
3,737,252
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
102,637,657
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
128,314,488
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
6,850,576 10,760,835
23. Status Restrukturisasi Hutang
1,063 75,580
587,956 266 Tidak Mengajukan Retrukturisasi
(sesuai Permen Keu)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
47
N T B
PDAM Kab. Lombok Timur TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.6% 0.9
2 2
3.7% 1.0
3 2
1.7% 1.0
2 2
48.9% 99.1% 547.9% 0.76
2 5 5
58.6% 92.1% 427.0% 0.81
2 5 5
62.6% 100.0% 499.1% 0.81
3 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
26.7% 14.3% 84.3% 100.0% 24.1 1.00
2 5 5 5 3
37.1% 7.2% 100.0% 89.2% 24.2 0.90
2 3 5 5 3
49.3% 10.7% 99.8% 100.0% 21.1 1.05
3 5 5 5 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
95.3% 25.1% 24 59.2% 3.9% 1.29
5 4 5 3 1
69.7% 26.9% 21 64.5% 3.2% 1.07
2 4 4 4 1
79.0% 30.0% 22 76.8% 2.7% 1.22
3 4 5 4 1
9.4 7.2% 1.5% 0.36
4 1 1
8.5 4.4% 0.7% 0.36
4 1 1
8.2 1.4% 0.2% 0.36
4 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.41
3.14
3.44
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,417
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,235
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,554
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
42%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,276
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
289
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
183 (136) 142
11,127,804 190,482
17. Kapasitas Produksi (L/det)
229
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
17,623
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
1,118,996
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
3,727,266
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
336,580
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
9,687,459
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
165,954
10. Total Aset (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2011
48
13,916,215 2,099,114 689,298
22. Jumlah Pegawai (orang) 23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
144 Tidak mengikuti program restrukturisasi utang
N T B
PDAM Kab. Lombok Tengah TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
487.3% 1.0
5 2
72.8% 1.0
5 2
105.5% 1.0
5 2
5.4% 94.6% 101.4% 0.78
1 5 2
10.8% 105.6% 103.3% 0.78
1 5 2
8.0% 117.1% 104.7% 0.78
1 5 2
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
29.6% 6.3% 100.0% 100.0% 18.1 0.85
2 3 5 5 2
30.8% 12.5% 100.0% 0.0% 18.7 0.65
2 5 5 1 2
27.8% 7.2% 100.0% 100.0% 19.2 0.85
2 3 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
33.0% 42.5% 21 0.0% 3.3% 0.70
1 1 5 1 1
32.2% 35.5% 21 0.0% 5.2% 0.81
1 2 5 1 2
64.7% 38.2% 23 32.6% 17.4% 1.07
2 2 5 2 4
9.0 5.1% 1.4% 0.36
4 1 1
8.2 3.3% 1.5% 0.36
4 1 1
7.6 1.9% 0.4% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.66
2.59
3.13
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,320
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,981
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,566
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
45%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,076
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
558
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
339 (246) 244 3,798,566
17. Kapasitas Produksi (L/det)
27,527
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
860,209
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
686,948 191,312
13,008,391
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
22,223,570
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
19,988,061
23. Status Restrukturisasi Hutang
1,247,621
361
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
987,888 1,041,891
(sesuai Permen Keu)
210 Dalam proses pengajuan permohonan restrukturisasi
Sumber data : Laporan Audit kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan sudah diaudit oleh KAP)
49
N T B
PDAM Kab. Sumbawa TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.0
2 1
-8.2% 1.2
1 1
-1.1% 1.0
1 1
12.4% 96.7% 723.8% 0.65
1 5 5
12.5% 98.4% 462.9% 0.59
1 5 5
17.4% 88.6% 652.0% 0.54
1 4 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
35.2% 12.8% 100.0% 100.0% 20.7 1.00
2 5 5 5 3
40.4% 8.5% 100.0% 100.0% 21.6 1.00
3 4 5 5 3
33.2% 8.7% 100.0% 79.2% 20.6 0.88
2 4 5 4 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
67.6% 41.6% 17 0.0% 8.8% 0.60
2 1 3 1 2
78.0% 40.0% 17 0.0% 10.7% 0.85
3 2 3 1 3
54.7% 22.2% 20 0.0% 5.2% 0.94
1 5 4 1 2
11.1 0.0% 0.0% 0.29
3 1 1
10.3 2.3% 1.9% 0.29
3 1 1
9.4 6.2% 0.2% 0.36
4 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.58
2.73
2.71
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,255
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,740
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,318
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
47%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
1,865
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
295
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(484) (1,063) (609)
(128,649)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
161
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
13,770
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
419,978
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
304,530
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
11,528,372
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
101,130
10. Total Aset (Rp. 000)
13,298,753
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2011
50
1,229,174
11,258,996
1,731,065 308,691
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
129 Belum Mengajukan Restrukturisasi Utang
N T B
PDAM Kab. Bima TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
-23.7% 1.4
1 1
4.2% 99.8% 394.6% 0.59
1 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
23.1% 1.1% 0.0% 0.0% 0.0 0.30
2 1 1 1 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 47.9% 0.0% 0.0% 0.63
5 1 1 1 1
13.9 0.0% 0.0% 0.22
2 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja
1.74
Kategori
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,247 -
13. Total Equity (Rp. 000) 14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
(2,471,062)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,056
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
81%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,157
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
127
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(809) 398,160
17. Kapasitas Produksi (L/det) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
127 11,476
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
479,109
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
310,386
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
-
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
-
22. Jumlah Pegawai (orang)
160
23. Status Restrukturisasi Hutang
-
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
2,730,918 785,531
71,720
(sesuai Permen Keu)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009
51
N T B
PDAM Kab. Sumbawa Barat TABEL KATEGORI KINERJA 2011
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
-14.0% 2.1
1 1
80.6% 94.7% 4795.0% 0.76
4 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
34.7% 54.1% 100.0% 88.9% 19.6 0.95
2 5 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
97.5% 30.9% 21 4.2% 0.7% 1.01
5 3 4 1 1
14.7 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja
2.87
Kategori
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,499
13. Total Equity (Rp. 000)
22,165,179
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
4,202
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
(3,108,316)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,865
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,096
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(2,703)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(3,366)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(598) 71,742
27,522
10. Total Aset (Rp. 000)
22,637,279
22. Jumlah Pegawai (orang)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2011
52
-
114,951 79,419
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
56 4,775
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
21,048,862 472,099
62
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000)
77%
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
70 Tidak Mengikuti Program Restrukturisasi
53
54
N T T
PDAM Kab. Sumba Timur TABEL KATEGORI KINERJA 2008
KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
Kondisi
0.0% 1.3
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
2 1
-2.5% 1.1
1 1
2919.5% 92.9% 48280.6% 0.87
5 5 5
#DIV/0! 87.1% #DIV/0! 0.76
5 4 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
20.0% 11.9% 87.5% 0.0% 24.2 0.85
2 5 5 3 3
41.0% 1.7% 100.0% 0.0% 22.4 0.55
3 1 5 1 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
86.0% 19.0% 24 0.0% 3.1% 1.16
4 5 5 1 1
78.8% 48.2% 22 0.0% 1.8% 0.81
3 1 5 1 1
10.8 0.0% 0.0% 0.29
3 1 1
8.3 13.6% 1.1% 0.36
4 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.17
2.48
Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,642
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,265
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
13,742,054
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
1,695
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
52%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
1,212
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
219
(346,053)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
376
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(53)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
429
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
233,853
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
119,123
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
7,330
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
11,287,627
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
13,742,108
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
-
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
-
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
173 7,998
48,822 66 Tidak punya utang jangka panjang kepada Pemerintah Pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
55
N T T
PDAM Kab. Manggarai "Tirta Komodo" TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
7372.7% 105.8% 36853.9% 0.92
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
20.7% 8.4% 97.0% 50.0% 20.0 0.75
2 4 5 3 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
44.1% 24.6% 16 8.3% 4.2% 0.79
1 5 3 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
5.1 13.2% 1.2% 0.43
5 1 1
2.2% 0.9
Total Kinerja
2 2
2.89
Kategori
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,368 -
13. Total Equity (Rp. 000)
-
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
-
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
1,543
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
45%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
1,128
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
272
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(175) 3,225,852
17. Kapasitas Produksi (L/det) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
302,776
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
302,776
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
-
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
-
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009
56
47,614 -
120 10,432
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
62,780 53 -
N T T
PDAM Kab. Rote Ndao TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.6
2 1
-10.1% 1.6
1 1
408.0% 90.1% 1389.2% 0.87
5 5 5
220.4% 84.2% 13980.7% 0.70
5 3 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
17.7% 9.7% 100.0% 0.0% 20.4 0.75
1 4 5 3 3
10.4% 15.1% 96.3% 0.0% 18.3 0.60
1 5 5 1 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
50.2% 36.0% 18 1.9% 20.1% 0.92
1 2 4 1 5
56.6% 35.6% 15 0.0% 3.5% 0.58
1 2 3 1 1
32.6 4.5% 1.6% 0.15
1 1 1
43.0 8.6% 0.7% 0.15
1 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.69
2.03
Kurang Sehat
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,580
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
4,969
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
8,658,067
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
6,171
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
4,769
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
(871,229) 33
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(2,389)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(3,591)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(2,189)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
19 1,628 125,167
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
99,099
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
7,497,676
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10,274
10. Total Aset (Rp. 000)
8,720,442
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
252,099
99%
62,375 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
70 Tidak punya utang jangka panjang kepada Pemerintah Pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit lebih dari dua tahun sehingga jika PDAM sudah dilakukan audit keuangan maka nilai kinerja sewaktu-waktu bisa berubah)
57
N T T
PDAM Kab. Timor Tengah Selatan TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.1
2 1
-2.0% 1.0
1 1
-6.1% 1.1
1 4
23.2% 85.8% 1362.6% 0.59
1 4 5
6.0% 83.9% 283.4% 0.48
1 3 5
37.9% 79.6% 1109.8% 0.59
1 2 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
18.8% 6.4% 82.8% 67.7% 18.9 0.73
1 3 5 4 2
27.4% 4.9% 92.4% 75.0% 18.9 0.73
2 2 5 4 2
9.2% 3.8% 98.3% 0.0% 17.0 0.55
1 1 5 1 5
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
53.6% 28.0% 21 3.4% 1.6% 0.88
1 4 5 1 1
58.8% 27.2% 20 9.9% 1.3% 0.80
1 4 4 1 1
61.1% 28.1% 0 0.0% 7.0% 0.70
2 4 1 1 2
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
11.7 22.7% 7.2% 0.41
3 2 3
10.3 26.2% 4.2% 0.37
3 2 2
9.9 26.2% 1.2% 0.40
4 2 1
Total Kinerja Kategori
2.61
2.38
2.24
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,906
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,188
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
6,617,100
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,548
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
65%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,094
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
103
(405,508)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(282)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(641)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(188)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
441,155
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
441,155
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
1,425
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
6,251,848
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
7,272,390
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
655,290 -
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
58
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
63 6,142
40,794 61 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
N T T
PDAM Kab. Ngada TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.3
2 1
13.4% 1.0
1 1
61.4% 89.0% 1542.0% 0.70
3 4 5
8.3% 75.9% 79.5% 0.31
1 2 1
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
47.8% 129.1% 94.4% 0.0% 20.0 0.90
3 5 5 3 3
43.9% 0.8% 100.0% 120.0% 20.6 0.85
3 1 5 5 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
93.5% 36.2% 9 0.0% 4.4% 0.96
5 2 1 1 1
37.8% 22.5% 15 0.0% 0.5% 0.79
1 5 3 1 1
10.1 1.2% 0.4% 0.29
3 1 1
8.9 0.0% 0.0% 0.36
4 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.59
2.31
Kurang Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,145
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,567
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
(608,462)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
1,618
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
65%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
1,456
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
178
(81,759)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(422)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(473)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(311)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
142,254
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
86,060
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
1,547,434
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
37,812
10. Total Aset (Rp. 000)
2,361,370
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
38,892
67 6,302
416,711 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
56 Tidak ada hutang kepada Pemerintah Pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit tahun 2010 dan 2011 sehingga jika PDAM sudah dilakukan audit keuangan maka nilai kinerja sewaktu-waktu bisa berubah)
59
N T T
PDAM Kab. Timor Tengah Utara TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
1580.2% 86.2% 338704.6% 0.81
5 4 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
38.6% 7.1% 100.0% 100.0% 16.6 0.85
2 3 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
73.9% 41.8% 10 3.7% 2.4% 0.49
3 1 1 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
9.4 25.0% 4.1% 0.44
4 2 2
0.0% 1.9
Total Kinerja
2 1
2.59
Kategori
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,498 -
13. Total Equity (Rp. 000)
86%
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,491
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,066
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(1,993) -
59
17. Kapasitas Produksi (L/det) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
43 3,397 228,920
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
85,413
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
-
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
32,933
10. Total Aset (Rp. 000)
-
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009
60
1,648,909
-
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3,263 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
32 -
N T T
PDAM Kab. Belu TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
2008 Kondisi
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
2 1
-3.0% 1.1
1 1
-17.0% 1.2
1 1
98436.3% 51.7% 1121261.6% 0.65
5 1 5
24.7% 73.3% 782.8% 0.37
1 1 5
17.5% 69.8% 807.6% 0.37
1 1 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
4.4% 4.8% 67.8% 0.0% 18.0 0.58
1 2 4 3 2
27.5% 21.1% 96.7% 75.0% 11.3 0.58
2 5 5 4 1
13.4% 3.8% 100.0% 85.7% 19.7 0.70
1 1 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
58.2% 20.8% 22 4.0% 23.5% 1.21
1 5 5 1 5
34.7% 31.0% 18 16.5% 1.5% 0.73
1 3 4 1 1
64.3% 28.5% 15 0.0% 0.9% 0.79
2 4 3 1 1
17.4 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
14.4 31.4% 1.8% 0.19
1 2 1
13.9 43.1% 5.1% 0.38
2 3 3
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
0.0% 1.2
2010 Nilai
Total Kinerja Kategori
2.58
2.12
2.24
Kurang Sehat
Sakit
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,810
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
4,168
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3,298,388
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,666
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
4,197
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
(562,327) 84% 74
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(359)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(856)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(387)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
359,985
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
164,896
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
379,138
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
2,270,665
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
3,764,495
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
466,107 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
40 3,679
22,068 51 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
61
N T T
PDAM Kab. Sikka TABEL KATEGORI KINERJA 2007
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.2
2 1
-20.0% 1.2
1 1
639.3% 0.0% 2074.7% 0.65
5 1 5
169.6% 91.7% 2159.1% 0.81
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
13.8% 100.0% 0.0% 0.0% 15.4 0.65
1 5 1 3 2
36.5% 2.3% 61.7% 0.0% 14.9 0.38
2 1 4 1 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
88.6% 23.3% 15 0.0% 0.0% 1.00
4 5 3 1 1
67.5% 28.6% 18 0.0% 3.2% 0.87
2 4 4 1 1
9.9 0.0% 0.0% 0.36
4 1 1
8.4 13.8% 2.0% 0.36
4 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.66
2.42
Kurang Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,260
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,602
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3,352,534
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,917
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
48%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,788
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
115
(671,174)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(342)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(656)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(528)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
308,093
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
186,185
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
362,804
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
1,671,435
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
3,515,350
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
162,817 -
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan Audited oleh KAP)
62
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
78 9,525
67,960 80 Tidak punya utang jangka panjang kepada Pemerintah Pusat
N T T
PDAM Kab. Ende "Tirta Kelimutu" TABEL KATEGORI KINERJA 2008
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.0
2 1
2.5% 1.0
2 1
367.5% 94.5% 3864.5% 0.87
5 5 5
756.4% 86.1% 5714.1% 0.87
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
20.2% 2.3% 100.0% 0.0% 17.4 0.60
2 1 5 3 2
31.5% 2.2% 25.5% 2.6% 18.0 0.53
2 1 2 1 5
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
70.0% 32.7% NA 0.0% 4.4% 0.63
3 3 1 1 1
74.1% 27.2% 18 0.0% 4.0% 1.02
3 4 5 1 1
8.8 0.0% 0.0% 0.36
4 1 1
8.8 28.8% 4.4% 0.44
4 2 2
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.46
2.85
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,224
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,134
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,344
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
61%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,138
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
128
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
90 (120)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
86 400,649
262,378
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
184,951
10. Total Aset (Rp. 000)
6,357,235
22. Jumlah Pegawai (orang)
-
8,268
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 21. Penduduk Terlayani (jiwa)
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
95
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
3,055,478 111,254
159,077
17. Kapasitas Produksi (L/det)
9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000)
6,245,981
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
58,350 73 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh Akuntan Publik)
63
N T T
PDAM Kota Kupang TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
Kondisi
0.0% 1.8
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
2 1
0.6% 1.0
2 2
3314.0% 92.8% 75993.7% 0.87
5 5 5
236.7% 55.8% 3510.4% 0.70
5 1 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
4.6% 0.0% 100.0% 0.0% 8.0 0.50
1 1 5 3 1
11.2% 24.4% 100.0% 100.0% 10.5 1.05
1 5 5 5 5
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
33.5% 33.6% 6 0.1% 0.0% 0.49
1 3 1 1 1
26.1% 33.7% 20 0.0% 1.0% 0.73
1 3 4 1 1
1.9 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
11.4 31.4% 6.8% 0.34
2 2 3
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.29
2.82
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
5,103
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
5,760
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
6,956
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
4,677
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(657) (1,853) 426 164,667
356,413
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
198,816
10. Total Aset (Rp. 000)
17,685,782
22. Jumlah Pegawai (orang)
-
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan Audited oleh KAP)
64
19 3,062
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 21. Penduduk Terlayani (jiwa)
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
57% 74
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
15,422,981 503,809
99,109
17. Kapasitas Produksi (L/det)
9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000)
17,181,973
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
22,226 35 Tidak punya utang jangka panjang kepada Pemerintah Pusat
N T T
PDAM Kab. Flores Timur TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2008 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.4
2 1
0.4% 1.0
2 1
178.4% 94.6% 4158.5% 0.87
5 5 5
919.5% 97.2% 628.1% 0.87
5 5 5
1468.0% 76.4% 10652.6% 0.81
5 2 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
12.0% 0.0% 0.0% 0.0% 15.2 0.45
1 1 1 3 2
46.6% 5.3% 99.6% 100.0% 15.3 0.85
3 2 5 5 2
33.3% 10.7% 95.9% 100.0% 17.4 0.95
2 5 5 5 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
66.3% 31.0% 19 0.0% 0.0% 0.80
2 3 4 1 1
78.8% 32.9% 18 0.0% 2.3% 0.87
3 3 4 1 1
70.7% 40.4% 18 46.9% 4.3% 0.86
3 1 4 3 1
14.4 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
11.2 5.2% 3.6% 0.33
3 1 2
10.2 13.8% 2.7% 0.33
3 1 2
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
4.0% 0.9
3 2
2.27
2.92
2.95
Kurang Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,626
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,448
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,287
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,710
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
178 (661) (84)
337,812 48% 96
17. Kapasitas Produksi (L/det)
68
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
5,660
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
232,605
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
83,773
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
4,126,326
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
27,870
10. Total Aset (Rp. 000)
8,625,440
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
231,616
8,544,469
80,970 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
58 Tidak punya utang jangka panjang kepada apemerintah pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
65
N T T
PDAM Kab. Lembata TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 4.4
2 1
150.0% 37.0% 150.0% 0.59
5 1 3
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
7.6% 0.0% 100.0% 0.0% 10.8 0.50
1 1 5 3 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
37.9% 43.1% 20 8.1% 13.5% 0.72
1 1 4 1 3
10.7 0.0% 0.0% 0.29
3 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja
2.10
Kategori
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,152 -
13. Total Equity (Rp. 000) 14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
7,094
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
4,768
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(5,943) 1,039,404
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
32 12 2,345
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
115,774
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
115,774
-
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
-
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
-
23. Status Restrukturisasi Hutang
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
-
66
261%
17. Kapasitas Produksi (L/det)
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009
-
(sesuai Permen Keu)
8,796 25 -
N T T
PDAM Kab. Kupang TABEL KATEGORI KINERJA 2010
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
57.3% 0.9
5 2
33.7% 0.8
5 3
115.4% 96.3% 126.5% 1.00
5 5 2
370.8% 97.2% 198.8% 1.11
5 5 4
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
34.0% 2.6% 84.9% 0.0% 18.8 0.45
2 1 5 1 2
29.8% -3.8% 57.8% 0.0% 19.8 0.55
2 1 3 1 5
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
47.5% 17.8% 15 0.0% 6.2% 0.78
1 5 2 1 2
49.6% 22.0% 17 0.0% 1.1% 0.79
1 5 3 1 1
7.5 1.0% 0.1% 0.43
5 1 1
8.5 9.8% 2.8% 0.40
4 1 2
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.65
2.85
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,069
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,525
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
13,412,307
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,588
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
43%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,381
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
549
4,515,081
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
544
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
481
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
688
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
650,553
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
650,553
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
11,738,659
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
193,684
10. Total Aset (Rp. 000)
26,992,532
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
1,494,455
272 25,068
1,415,771 12,164,454
23. Status Restrukturisasi Hutang
214 Sudah disetujui
(sesuai Permen Keu)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun Buku 2011 (Keuangan sudah diaudit oleh KAP)
67
68
M A L U K U
PDAM Kab. Maluku Tengah TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 0.9
2 2
7.0% 0.9
4 2
-0.3% 1.0
1 1
347.0% 88.9% 2671.2% 0.87
5 4 5
314.3% 78.3% 972.4% 0.87
5 2 5
354.3% 54.5% 2499.1% 0.59
5 1 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
13.1% 5.9% 100.0% 56.7% 13.5 0.55
1 2 5 3 1
19.2% 7.4% 100.0% 60.0% 11.7 0.68
1 3 5 4 1
23.2% 13.1% 100.0% 100.0% 9.5 0.90
2 5 5 5 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
92.2% 18.3% 12 100.0% 1.4% 1.25
5 5 2 5 1
28.4% 16.9% 24 100.0% 4.0% 1.21
1 5 5 5 1
32.3% 17.9% 22 100.0% 2.5% 1.21
1 5 5 5 1
16.2 45.7% 3.9% 0.27
1 3 2
16.1 16.3% 3.1% 0.19
1 1 2
13.1 4.4% 2.1% 0.22
2 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.94
2.94
2.92
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,011
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
4,833
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3,589,489
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,708
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
66%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
4,320
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
106
(9,543)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(822)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(697)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(309)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
370,931
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
173,829
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
221,410
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
1,859,660
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
3,739,108
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
149,618 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
34 6,880
40,338 90 PDAM Kab Maluku Tengah tidak mempunyai hutang
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
69
M A L U K U
PDAM Kab. Buru TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
8082.7% 99.3% 38216.8% 0.87
5 5 5
10396.3% 92.7% 719.5% 0.81
5 5 5
10478.6% 90.6% 59495.1% 0.81
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
43.2% -32.6% 100.0% 0.0% 21.3 0.70
3 1 5 3 3
22.3% 8.9% 100.0% 100.0% 20.6 0.95
2 4 5 5 3
21.4% 4.6% 62.7% 100.0% 19.1 0.93
2 2 4 5 5
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
53.7% 19.9% 20 0.0% 0.0% 0.87
1 5 4 1 1
32.4% 32.8% 16 100.0% 0.9% 0.91
1 3 3 5 1
26.4% 35.0% 17 100.0% 0.2% 0.91
1 3 3 5 1
15.0 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
11.9 26.7% 5.6% 0.41
3 2 3
11.8 16.1% 1.3% 0.29
3 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
0.0% 1.0
Total Kinerja Kategori
2 1
-6.3% 1.1
1 1
-6.3% 1.2
1 1
2.59
3.08
2.94
Kurang Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,149
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,522
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,334
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
49%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,918
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
130
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(373) (1,185) (769)
(293,040)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
34
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
2,628
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
73,554
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
73,554
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
2,554,809
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
15,768
10. Total Aset (Rp. 000)
4,665,495
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
106,617
4,657,653
7,842 -
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
70
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
31 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
M A L U K U
PDAM Kab. Maluku Tenggara Barat TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.8
2 1
-11.8% 1.4
1 1
835.5% 58.9% 3779.9% 0.65
5 1 5
40.6% 81.2% 1555.4% 0.54
2 3 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
28.7% 23.0% 100.0% 100.0% 13.2 0.90
2 5 5 5 1
39.2% -29.5% 100.0% 0.0% 14.4 0.40
2 1 5 1 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
73.2% 59.9% 17 0.0% 0.0% 0.65
3 1 3 1 1
56.7% 44.3% 16 0.0% 2.1% 0.51
1 1 3 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
39.4 14.3% 10.7% 0.31
1 1 5
30.9 6.6% 5.6% 0.23
1 1 3
Total Kinerja Kategori
2.51
1.68
Kurang Sehat
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,772
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,021
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,337
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,221
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
1,751
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
435 1,551
(849,785) 66% 73 41
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
1,972
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
105,341
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
30,186
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
4,925,287
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
11,832
10. Total Aset (Rp. 000)
7,698,371
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
89,831
7,203,416
190,462 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
61 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
71
M A L U K U
PDAM Kab. Kepulauan Aru TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.5
2 1
-9.5% 1.4
1 1
-13.9% 1.5
1 1
150.0% 96.9% 150.0% 0.81
5 5 3
0.0% 81.9% 3483.1% 0.70
5 3 5
#DIV/0! 91.0% #DIV/0! 0.81
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
6.7% 17.1% 0.0% 0.0% 15.6 0.65
1 5 1 3 2
23.2% 12.7% 100.0% 0.0% 19.0 0.65
2 5 5 1 2
27.3% 21.1% 100.0% 33.3% 17.2 0.73
2 5 5 2 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
50.0% 17.4% 20 0.0% 0.0% 0.87
1 5 4 1 1
64.5% 38.7% 18 0.0% 0.0% 0.73
2 2 4 1 1
27.6% 41.7% 13 0.0% 0.1% 0.43
1 1 2 1 1
33.4 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
23.4 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
16.8 14.8% 5.3% 0.23
1 1 3
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.48
2.23
2.20
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,417
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
5,714
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
7,842
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
5,569
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
6,432,459 (896,833) 60% 70
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(1,296)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(3,424)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(1,152)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
35,175
35,782
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
35,175
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
5,224,330
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
6,432,459
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
-
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
-
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
72
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
19 1,603
9,618 27 PDAM Kab Kepulauan Aru Tidak Mempunyai Hutang
M A L U K U
PDAM Kab. Maluku Tenggara TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
Kondisi
0.0% 1.2
2010 Nilai
Kondisi
Nilai
2 1
7.9% 1.0
4 1
194.8% 81.6% 14010.0% 0.76
5 3 5
0.0% 85.8% 1146.2% 0.70
1 4 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
12.3% 10.3% 0.0% 0.0% 15.5 0.65
1 5 1 3 2
12.8% 4.5% 0.0% 0.0% 0.0 0.30
1 2 1 1 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
66.7% 37.4% 20 0.0% 11.0% 0.86
2 2 4 1 3
13.5% 49.9% 13 0.0% 0.0% 0.43
1 1 2 1 1
22.5 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
19.8 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.42
1.58
Kurang Sehat
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,234
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,558
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,083
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
57%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,732
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
260
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
677
1,855,827 146,148
17. Kapasitas Produksi (L/det)
35
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(849)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(498)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
143,815
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
131,085
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
16,233
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
1,486,026
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
2,033,216
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
103,204 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
2,924
16,782 58 Tidk punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2010
73
M A L U K U
PDAM Kota Ambon TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
37.7% 0.8
5 3
-4.7% 1.0
1 1
3.9% 1.0
3 2
17.0% 112.0% 151.7% 0.86
1 5 3
6.2% 87.6% 171.5% 0.51
1 4 4
6.9% 107.5% 138.5% 0.70
1 5 3
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
23.1% 1.1% 45.5% 0.0% 13.6 0.35
2 1 3 1 1
33.0% 5.3% 62.4% 0.0% 12.9 0.43
2 2 4 1 1
16.7% 3.2% 71.9% 50.0% 13.8 0.48
1 1 4 3 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
66.4% 58.4% 12 0.0% 1.3% 0.50
2 1 2 1 1
46.8% 60.1% 9 0.0% 2.8% 0.35
1 1 1 1 1
63.3% 68.1% 9 0.0% 1.8% 0.42
2 1 1 1 1
13.1 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
11.3 4.1% 0.8% 0.22
2 1 1
10.8 3.1% 0.5% 0.22
2 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
1.86
1.50
1.81
Sakit
Sakit
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,690
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,129
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3,962,514
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
5,330
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
46%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
5,097
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
289
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
2,561
17. Kapasitas Produksi (L/det)
152,750
182
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(640)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(407)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
321,855
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
321,855
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 9. Total Aset Tetap (Rp. 000) 10. Total Aset (Rp. 000) 11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
232,468 2,016,233 14,245,702 9,660,189 -
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
74
21. Penduduk Terlayani (jiwa) 22. Jumlah Pegawai (orang) 23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
8,969
53,718 97 Belum mendapatkan persetujuan program restrukturisasi utang
75
76
M A LU KU U TA R A
PDAM Kab. Halmahera Selatan TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
9.8% 0.9
4 2
-7.9% 1.2
1 1
-4.7% 1.1
1 1
150.0% 96.3% 150.0% 0.97
5 5 3
332.6% 80.4% 798.1% 0.70
5 3 5
#DIV/0! 94.4% 4823.2% 0.81
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
39.2% 15.1% 100.0% 0.0% 13.9 0.75
2 5 5 3 1
44.5% 18.7% 100.0% 100.0% 34.0 1.15
3 5 5 5 5
50.6% 14.3% 100.0% 50.0% 15.9 0.85
3 5 5 3 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 15.7% 24 0.0% 26.8% 1.49
5 5 5 1 5
100.0% 11.7% 19 100.0% 2.0% 1.41
5 5 4 5 1
52.0% 5.4% 11 100.0% 0.5% 0.89
1 5 1 5 1
7.5 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
6.1 25.9% 7.1% 0.55
5 2 3
6.0 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.64
3.81
2.98
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,004
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,929
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,322
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,375
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(925)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(319)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
629 343,938
6,239,399 (291,557) 46% 65 34 5,032
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
71,685
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
71,685
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
4,826,005
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
36,302
10. Total Aset (Rp. 000)
6,371,500
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
-
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
-
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
30 PDAM Kab Halmahera Selatan tidak mempunyai hutang
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
77
M A LU KU U TA R A
PDAM Kota Ternate TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
527.5% 0.8
5 3
56.9% 0.9
5 2
202.8% 108.6% 2079.6% 1.14
5 5 5
7.4% 100.0% 111.4% 0.78
1 5 2
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
51.2% 5.8% 100.0% 100.0% 23.8 0.90
3 2 5 5 3
54.6% 4.5% 100.0% 16.7% 24.4 0.60
3 2 5 1 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
72.6% 40.7% 24 0.0% 9.6% 0.88
3 1 5 1 2
94.9% 43.0% 23 100.0% 8.7% 1.28
5 1 5 5 2
8.9 0.0% 0.0% 0.29
3 1 1
8.6 3.4% 0.3% 0.29
3 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.21
2.94
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,747
13. Total Equity (Rp. 000)
2,670,885
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
2,736
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
1,518,695
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,841
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
35%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,247
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
334
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
1,010
17. Kapasitas Produksi (L/det)
317
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(94)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
500
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
187,719
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
178,077
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
1,232,636
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
17,638,900
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10. Total Aset (Rp. 000)
26,062,210
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
15,850,250
23. Status Restrukturisasi Hutang
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2010
78
7,541,075
(sesuai Permen Keu)
17,282
97,152 148 Sudah disetujui 02 Desember 2010
M A LU KU U TA R A
PDAM Kab. Halmahera Barat TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
14.6% 0.9
5 2
150.0% 76.0% 150.0% 0.86
5 2 3
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
30.5% 7.5% 0.0% 0.0% 14.9 0.40
2 3 1 1 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
61.4% 35.5% 16 100.0% 3.2% 0.91
2 2 3 5 1
12.6 0.0% 0.0% 0.22
2 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja
2.39
Kategori
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,016 -
13. Total Equity (Rp. 000)
20%
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
2,841
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,752
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
-
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
175
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
-
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
1,660,003
-
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
77 47 3,169 114,673
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
79,359
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
-
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
24,212
10. Total Aset (Rp. 000)
-
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
-
23. Status Restrukturisasi Hutang
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
-
40 -
(sesuai Permen Keu)
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009
79
M A LU KU U TA R A
PDAM Kota Tidore Kepulauan TABEL KATEGORI KINERJA 2009
KETERANGAN
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.4
2 1
-11.4% 1.5
1 1
291.8% 100.7% 7409.5% 0.87
5 5 5
235.8% 107.5% 10383.5% 0.81
5 5 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
21.4% -3.6% 0.0% 0.0% 10.5 0.30
2 1 1 1 1
61.6% 3.6% 100.0% 0.0% 12.3 0.50
4 1 5 1 1
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
40.9% 28.4% 12 0.0% 0.5% 0.64
1 4 2 1 1
51.9% 27.3% 18 42.4% 3.0% 0.93
1 4 4 3 1
12.9 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
15.6 0.0% 0.0% 0.15
1 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
1.96
2.39
Sakit
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,750
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
5,254
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
5,785
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
4,078
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(1,505)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(2,035)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(328)
(868,938) 87% 38 20 2,436
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
23,740
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
23,740
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
7,094,655
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
14,616
10. Total Aset (Rp. 000)
7,678,809
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
65,335
7,604,862
35,647 -
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
80
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
38 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
M A LU KU U TA R A
PDAM Kab. Halmahera Utara TABEL KATEGORI KINERJA 2010
KETERANGAN
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
#DIV/0! 81.9% 521.0% 0.81
5 3 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
41.6% 11.2% 100.0% 53.8% 15.4 0.85
3 5 5 3 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 29.7% 18 0.0% 1.0% 1.08
5 4 4 1 1
12.0 0.0% 0.0% 0.22
2 1 1
2.2% 1.0
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja
2 2
2.96
Kategori
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
2,889
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,239
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,687
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,268
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
3,470,185 76,866 46% 35
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(350)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(799)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(379)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
137,866
35 3,827 198,032
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
55,169
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
2,798,960
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
22,962
10. Total Aset (Rp. 000)
4,294,424
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
-
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
-
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
46 PDAM Kab Halmahera Utara tidak termasuk daftar PDAM yang akan mengikuti program restrukturisasi
Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2010
81
82
PA P U A B A R AT
PDAM Kab. Fak-Fak TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009
2010
Kondisi
Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
14.5% 0.8
5 3
8.2% 0.9
4 2
12.2% 0.8
5 3
1133.1% 83.8% 3521.2% 1.03
5 3 5
264.5% 78.7% 531.8% 0.87
5 2 5
219.2% 72.9% 594.6% 0.92
5 1 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
58.1% 4.8% 100.0% 0.0% 20.5 0.60
3 2 5 1 3
60.4% 4.1% 100.0% 0.0% 21.2 0.65
4 2 5 1 3
63.1% 4.4% 100.0% 0.0% 20.5 0.65
4 2 5 1 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 18.0% 1 0.0% 8.0% 0.98
5 5 1 1 2
100.0% 21.0% 2 0.0% 2.4% 0.91
5 5 1 1 1
94.9% 22.8% 24 0.2% 0.0% 1.23
5 5 5 1 1
9.3 13.5% 4.6% 0.40
4 1 2
9.2 7.9% 2.1% 0.36
4 1 1
9.0 0.0% 1.6% 0.36
4 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
3.01
2.79
3.16
Sehat
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,528
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,953
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,094
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
3,524
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
575
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
434
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
1,004
822,442 55% 54 51 4,327
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
41,148
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
41,148
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
2,621,704
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
25,962
10. Total Aset (Rp. 000)
8,074,908
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
106,830
6,716,908
504,597 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
39 Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
83
PA P U A B A R AT
PDAM Kab. Manokwari TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.1
2 1
3.7% 87.9% 122.1% 0.50
1 4 2
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
41.8% 3.9% 100.0% 33.3% 12.9 0.60
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
Kondisi
101.9% 2.3
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
1 1
49.3% 2.0
1 1
2.5% 91.6% 87.3% 0.47
1 5 1
2.3% 100.0% 79.4% 0.47
1 5 1
3 1 5 3 1
43.1% 3.0% 100.0% 90.9% 13.0 0.75
3 1 5 5 1
44.3% 6.0% 100.0% 0.0% 12.1 0.75
3 3 5 1 5
100.0% 42.0% 12 9.9% 0.0% 0.71
5 1 2 1 1
100.0% 37.4% 12 9.6% 0.0% 0.78
5 2 2 1 1
100.0% 42.9% 12 0.0% 0.0% 0.71
5 1 2 1 1
6.2 10.7% 1.3% 0.43
5 1 1
6.2 6.9% 1.0% 0.43
5 1 1
5.8 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
2.24
2.43
2.36
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Kurang Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,670
13. Total Equity (Rp. 000)
(4,597,403)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
3,251
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
(2,264,395)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
4,559
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,316
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(1,581)
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(2,889)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
(646)
54 54 4,803
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
65,000
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
65,000
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
15,033,955
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
28,818
10. Total Aset (Rp. 000)
17,715,256
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000)
20,227,856
23. Status Restrukturisasi Hutang
12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
182,039
74%
2,084,803
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
84
(sesuai Permen Keu)
28 Belum disetujui
85
86
P A P U A
PDAM Kab. Kepulauan Yapen TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
2009
2010
Kondisi
Nilai
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
2 1
18.0% 1.0
5 2
11.0% 0.9
5 2
8518.4% 68.8% 27964.2% 0.65
5 1 5
16892.5% 78.1% 234.6% 0.92
5 2 5
3359.0% 68.3% 7089.3% 0.87
5 1 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
58.4% -20.3% 100.0% 0.0% 31.9 0.65
3 1 5 1 5
58.2% 1.0% 100.0% 0.0% 30.0 0.65
3 1 5 1 5
49.1% 2.3% 100.0% 0.0% 29.4 0.60
3 1 5 1 4
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 24.4% 24 0.0% 3.3% 1.23
5 5 5 1 1
100.0% 27.4% 24 100.0% 3.3% 1.42
5 4 5 5 1
100.0% 23.6% 24 97.8% 4.3% 1.49
5 5 5 5 1
4.6 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
4.6 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
4.2 0.0% 0.0% 0.43
5 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
0.0% 1.0
Kondisi
Total Kinerja Kategori
2.96
3.42
3.39
Sehat
Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
1,400
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,482
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
1,552
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
1,349
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(82) (152)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
51
310,069 61% 51
17. Kapasitas Produksi (L/det)
51
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
3,360
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
44,612
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
44,612
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
2,866,584
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
21,890
10. Total Aset (Rp. 000)
2,866,584
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
74,003
2,826,148
40,435 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
14 PDAM Kab Kepulauan Yapen Tidak Mempunyai Hutang
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
87
P A P U A
PDAM Kab. Jayapura TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
0.0% 1.1
2 1
3.0% 1.0
3 1
25.7% 0.9
5 2
14.2% 64.8% 117.5% 0.34
1 1 2
47.2% 97.0% 134.2% 0.67
2 5 2
32.2% 100.0% 130.4% 0.78
1 5 2
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
48.5% 2.8% 100.0% 100.0% 20.1 0.85
3 1 5 5 3
65.3% 0.4% 86.9% 100.0% 21.5 0.90
4 1 5 5 3
54.5% 1.3% 92.9% 61.0% 22.0 0.78
3 1 5 4 3
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 54.4% 18 49.0% 5.0% 1.07
5 1 4 3 2
73.2% 47.3% 12 48.8% 5.0% 0.62
3 1 1 3 1
95.3% 64.1% 12 53.7% 2.5% 0.84
5 1 2 3 1
6.2 38.7% 0.6% 0.47
5 2 1
6.2 23.2% 5.1% 0.55
5 2 3
6.1 54.2% 6.2% 0.59
5 3 3
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.72
2.74
2.98
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Sehat
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
3,723
13. Total Equity (Rp. 000)
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
1,633
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
3,643
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
69%
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
2,672
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
883
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
2,090
17. Kapasitas Produksi (L/det)
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) 7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
80 1,050
3,079,250
841
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
27,389
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
267,000
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
267,000
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
32,006,340
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
145,536
10. Total Aset (Rp. 000)
51,418,221
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011
88
2,225,247
11,982,822
9,109,236 26,660,523
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
168 Disetujui tanggal 2 Desember 2009 Surat No. S-733/MK01/2009
P A P U A
PDAM Kab. Nabire TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN
2009 Kondisi
2010 Nilai
Kondisi
2011 Nilai
Kondisi
Nilai
A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E b. Ratio Operasi 2. Likuiditas a. Ratio Kas b. Efektivitas Penagihan 3. Solvabilitas Bobot Kinerja - Aspek Keuangan
58.6% 0.5
5 4
-12.4% 2.0
1 1
-6.9% 1.6
1 1
88.8% 62.5% 2257.2% 0.92
4 1 5
45.3% 62.2% 1321.4% 0.43
2 1 5
18.0% 75.0% 3871.2% 0.43
1 2 5
B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 2. Pertumbuhan Pelanggan 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 4. Kualitas Air Pelanggan 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan
21.7% -3.6% 100.0% 0.0% 16.6 0.45
2 1 5 1 2
20.0% -5.6% 100.0% 0.0% 16.3 0.45
2 1 5 1 2
17.7% -10.3% 100.0% 0.0% 16.5 0.40
1 1 5 1 2
C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 2. Tingkat Kehilangan air 3. Jam Operasi Layanan / hari 4. Tekanan Sambungan Pelanggan 5. Penggantian Meter Air Bobot Kinerja - Aspek Operasi
100.0% 48.2% 12 0.0% 1.0% 0.71
5 1 2 1 1
90.9% 51.3% 12 40.0% 10.3% 0.97
5 1 2 3 3
89.3% 50.2% 12 40.0% 2.9% 0.77
4 1 2 3 1
14.0 9.1% 0.0% 0.22
2 1 1
13.5 6.7% 1.2% 0.22
2 1 1
14.0 7.1% 0.8% 0.22
2 1 1
D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg 2. Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai Bobot Kinerja - Aspek SDM
Total Kinerja Kategori
2.30
2.07
1.82
Kurang Sehat
Sakit
Sakit
INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3)
4,667
13. Total Equity (Rp. 000)
18,693,348
2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3)
5,659
14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000)
(1,295,283)
3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3)
7,463
15. Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%)
4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3)
7,420
16. Kapasitas Terpasang (L/det)
5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar)
(992)
55% 36
17. Kapasitas Produksi (L/det)
32
6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil)
(2,796)
18. Jumlah Pelanggan (Unit SL)
7. Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga)
(2,753)
19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa )
59,488
55,285
8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000)
2,000
20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa )
59,488
9. Total Aset Tetap (Rp. 000)
18,030,817
21. Penduduk Terlayani (jiwa)
10,548
10. Total Aset (Rp. 000)
19,189,035
22. Jumlah Pegawai (orang)
11. Hutang Lancar (Rp. 000) 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000)
257,350 -
23. Status Restrukturisasi Hutang (sesuai Permen Keu)
28 PDAM Kab Nabire tidak mempunyai hutang
Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)
89
90
Pengarah Ir. M. Rachmat Karnadi, MT Ir. Tamin M. Zakaria Amin, M.Sc, MBA Penanggung Jawab Drs. Adi Susetyo, M.Si Nara Sumber Drs. Effendi Mansur, CES Ir. Budi Sutjahjo, MT Ir. Cece Sutapa, M.Eng Team Pelaksana Evaluasi Shoviah, S.AP, M.AP Magdalena Lely Purwani, ST Harry Rachman Oli’i, SE Drs. Engkus Kusnadi, Ak Mya Musyarovawati, SE Nur Iman, ST Heru Mulyono, Amd Rahmat Hidayat, S.AP Riski Aditya S, S.I.A Sri Haryati, Amd Zulfikar Hidayat, S.Kom Sekretariat Zahlia,SE Emanuel Tatang Rasidi, S.AP Drs Ricko Imano Ganie, MM Retno Fujiyanti, Amd Emar
BPPSPAM www.bppspam.com
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021) 72789126, 7260520 - Fax. (021) 7260520