Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KEGIATAN PEMULIHAN KERUSAKAN LAHAN AKSES TERBUKA MELALUI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2017
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Rakernis Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Materi Hari ke-2, 22 Maret 2016 Pukul 10.15-15.00 Wib Rencana DAK 2017 Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka
LAHAN AKSES TERBUKA Lahan yang memiliki akses secara terbuka bagi pihak lain untuk memanfaatkannya secara ilegal, dan berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Pengamanan kurang. 2. Tidak ada pengelola/ penanggung jawab. 3. Kebijakan: - Belum ada. - Tumpang tindih. - Konflik.
Lahan tambang rakyat dan PETI
Jumlah kab/kota (132)
Jumlah lokasi (328)
Luas Lahan Terbuka = 38.323 ha (107 lokasi) 80 KALIMANTAN 60
60
59
45
36
30 40 180
15
0
24
0
20
122
SULAWESI
14
19
7 0
135
10 90
5 0 80
45
57
60 SUMATERA
0
0
PAPUA
MALUKU
60
54
40 20
8 2
11 3
45 JAWA
20
38
BALI-NUSA TENGGARA
30 15 0
17
Lahan Akses Terbuka Tambang Rakyat dan PETI
Kondisi Lahan Bekas Tambang Jenis Tambang 12
9
11
10
10 7
6
6 4
3
0
Batubara
Emas
Batu/Pasir
Tanah
4
Pasir Kuarsa Batu Gamping
Besi
4 Timah
Status Lahan 11
11
8
1
1
Bauksit
Batu Kuarsa
Granit
Status Izin 40
10
10
30
7
6
6
10
0
0
H. Landung
H. Produksi
Tanah Negara
Tanah Milik
36
20
3
H. Konservasi
2
11 1 PETI
IUP
IPR
Ruang Lingkup Pemulihan Lingkungan: Perbaikan fungsi lingkungan sesuai peruntukannya (penataan lahan, kualitas tanah dan air, revegetasi)
Sosial: Pelembagaan dan pembinaan masyarakat (perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan)
Ekonomi: Penciptaan ekonomi alternatif
Lokasi Status lahan/tanah: Diluar kawasan hutan. Tanah negara, tanah desa, tanah adat/marga adat. Tanah milik rakyat.
Bekas penambangan Dalam/diluar Wilayah Pertambangan Rakyat PETI
Persyaratan Administrasi: Lokasi (RT/RW/Desa dan Bukti Status Lahan/Tanah) Peruntukan lahan Jaminan pemeliharaan Jaminan menerima hibah (tanah desa/adat) Jaminan tidak merubah s/d batas waktu tertentu (lahan rakyat)
Teknis: Apabila ada komponen bangunan, maksimal 5% dari luas lahan yang dipulihkan. Peta lokasi, skala 1:5.000 atau 1:10.000
Tahapan Pemulihan 1. Persiapan 2. Pelaksanaan
JUKNIS
3. Pengawasan 4. Pelaporan 5. Evaluasi
JUKLAK
BAGAN ALUR PEMULIHAN FISIK LAHAN BEKAS TAMBANG Identifikasi lokasi lahan bekas tambang
Penetapan lokasi pemulihan lahan bekas tambang
Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Kondisi sosial dan budaya Analisis sifat tanah (parameter fisik dan kimia) Perencanaan/Desain peruntukan lahan
Pemulihan Fisik Pemupukan Pembuatan bedengan dan lubang tanam Pemupukan
Penanaman
Kondisi lingkungan
Penanaman Pemeliharaan tanaman
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN DED PENGUMPULAN DATA 1. Data primer • Pengamatan visual lokasi lahan bekas tambang (keberadaan top soil dan lapisan tanah lainnya, kondisi tanaman) guna memperoleh gambaran nyata kondisi terkini (eksisting) di lapangan; • Identifikasi potensi sumber air untuk irigasi; • Identifikasi kondisi sosial, ekonomi dan budaya; • Identifikasi keberadaan kelompok masyarakat 2. Data sekunder • peraturan pemda setempat terkait dengan penataan ruang (peruntukan lahan)
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN DED ANALISIS SIFAT TANAH 1. Kesuburan tanah (parameter kimia dan fisik) 2. Perubahan sifat tanah antara lahan yang tidak ditambang dengan lahan setelah penambangan 3. Perbaikan unsur-unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang 4. Memperoleh gambaran bentuk penanganan lahan bekas tambang berdasarkan potensi dan permasalahan yang telah diidentifikasi
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN DED PERENCANAAN Penyusunan bentuk-bentuk penanganan dalam kegiatan penataan lahan bekas tambang berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan analisis meliputi: • Zonasi tapak (pembagian zonasi dari pemanfataan lahan bekas tambang) • Tata hijau (pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan fungsi dan zonasi tapak) • Sirkulasi pedestrian (pola sirkulasi pejalan kaki yang berada dalam tapak) • Irigasi • Bangunan/struktur penunjang
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN DED PERENCANAAN • Dilakukan bersama dengan pemilik lahan • Kelembagaan (kelompok tani/kelompok masyarakat) yang akan dilibatkan dalam mengatur dan mengendalikan pemanfaatan lahan bekas tambang serta pemeliharaan
OUTPUT PENYUSUNAN DED • Gambar Rencana Teknis meliputi : – Rencana tapak (site plan) – Gambar arsitektur lansekap (detail penanaman) – Gambar detail infrastruktur penunjang – Pembuatan visualisasi 3D (tiga dimensi) minimal dari 2 sudut pandang
• Rencana Kerja dan persyaratan teknis (spesifikasi teknis) • Rencana Anggaran Biaya
KOMPONEN
RENCANA ANGGARAN BIAYA 1. Personil • Tenaga ahli • Tenaga operasional lapangan 2. Non-personil • Pekerjaan persiapan lahan • Penambahan top soil • Pembangunan infrastruktur penunjang (sumur bor dan bak penampung air) • Penyediaan bibit
Pemulihan Fisik 3. Pembuatan teras
2. Penambahan top soil
5. Pembuatan pompa dan bak air
1. Persiapan lahan
4. Penaburan kompos/pupuk
Penanaman dan Pemeliharaan