KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PUM SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
: : : : : :
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENYUSUNAN LAPORAN HIBAH TERENCANA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 1. S1 Manajemen Keuangan 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. 2. S1 Akuntansi. 3. PP No.10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengaadaan Pinjaman Luar 3. S1 Sosial dan Politik. Negeri dan Penerimaan Hibah. 4. Peraturan Menteri Perencanaan pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2011 tentang tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah. 5. Permekeu No. 180 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permenkeu Nomor 224 Tahun 2011 tentang tata Cara Pemantauan dan Evaluasi Atas Pinjaman dan Hibah Kepada Pemerintah. 6. Permenkeu Nomor 188 Tahun 2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah. Keterkaitan Peralatan/ Perlengkapan 1. SOP Administrasi Persuratan. 1. Laporan. 2. SOP Laporan Keuangan. 2. Komputer. 3. Printer. 4. Bandwith. Peringatan Pencatatan dan Pendataan 1. Harus di dukung dengan kelengkapan dokumen dari unit pengusul 1. Usulan dokumen yang diterima dari setiap unit kerja di telaah di kegiatan. Bagian Perencanaan Setditjen Pemerintahan Umum. 2. Memperhatikan siklus penggaran yang berlaku. 2. Melampirkan data sesuai dengan pengajuan pengusulan HIBAH.
NO 1.
2.
3.
3.
4.
5.
AKTIVITAS Penyampaian DIPK dan DUK dari Direktorat pemohon pelaksanaan hibah, untuk selanjutnya diteruskan kepada Sekretaris Ditjen PUM untuk permohonan Verifikasi usulan hibah dimaksud. Sekretaris memberikan Disposisi Kepada Kabag Perencanaan untuk melakukan Verifikasi atas kelayakan usulan dan kelengkapan berkas dalam usulan HLN. Kabag Perencanaan memberikan Disposisi dan Arahan Kepada Kasubbag Data Informasi dalam melakukan Verifikasi atas kelayakan usulan dan kelengkapan berkas dalam usulan HLN.
Direktur
PELAKU KEGIATAN Sekretaris Kabag Kasubbag Ren Datin
JFU
KELENGKAPAN 1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Mulai
1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Proses
1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Proses
Kasubbag Data Informasi menerima berkas untuk di verifikasi terkait kelayakan usulan dan memberikan arahan kepada JFU agar melakukan rekapitulasi, inventarisir dan Koordinasi kelengkapan Berkas HLN.
1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Proses
JFU menerima arahan Kasubbag, Merekap data HLN, menginventarisir usulan-usulan dalam berkas HLN dan melakukan Koordinasi dengan Instansi dan unit terkait pelaksanaan HLN.
Proses
Menyerahkan Draft Surat Sekretaris Kepada Pus. AKLN / telaahan dan Hasil Koordinasi kepada kasubbag Datin guna mendapatkan paraf koordinasi untuk surat kepada Pus. AKLN dan mohon arahan lebih lanjut.
Proses
1
1
1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
1. Draft / telaahan hasil Inventarisasi DIPK dan DUK terkait HLN. 2. Surat Sekretaris Kepada 3. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 4. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
MUTU BAKU WAKTU
1 Hari
KET. OUTPUT
Nota Dinas Permohonan Hibah.
1 Hari
Disposisi
1 Jam
Disposisi
1 Jam
Disposisi
1 Hari
1. Draft / telaahan hasil Inventarisasi DIPK dan DUK terkait HLN. 2. Dan Surat Kepada PUS. AKLN.
1 Hari
1. Draft / telaahan hasil Inventarisasi DIPK dan DUK terkait HLN. dan 2. Surat Kepada dari Ditjen PUM dan PUS. AKLN.
Hibah Luar Negeri (HLN).
Pusat Administrasi Kerja Sama Luar Negeri (PUS. AKLN)
6.
7.
Menyerahkan Draft Surat Sekretaris Kepada Pus. AKLN dan Hasil Telaahan dan Koordinasi kepada Kabag Perencanaan guna mendapatkan paraf koordinasi untuk surat kepada Pus. AKLN dan mohon arahan lebih lanjut. Penandatanganan Surat Sekretaris Kepada Pus. AKLN dan Hasil Telaahan dan Koordinasi dari Bagian Perencanaan guna diserahkan kepada Pusat AKLN.
2
2
T Y
Selesai
1. Surat Sekretaris Kepada Pus. AKLN. 2. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 3. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK). 1. Surat Sekretaris Kepada Pus. AKLN. 2. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 3. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
1 Hari
1. Draft / telaahan hasil Inventarisasi DIPK dan DUK terkait HLN. Dan 2. Surat Kepada dari Ditjen PUM dan PUS. AKLN.
1 Hari
Surat Kepada dari Ditjen PUM dan PUS. AKLN.
LAMPIRAN III NOMOR TANGGAL
: : :
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN LAPORAN HIBAH TERENCANA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN PERMENDAGRI TENTANG BATAS ANTAR DAERAH
DITJEN PEMERINTAHAN UMUM DIREKTORAT WILTAS SUBDIT BATAS ANTAR DAERAH WILAYAH I DAN II
Nomor SOP
3.3.5.2
Tgl Pembuatan Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Penyusunan Permendagri tentang Batas Antar Daerah
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksanaan 1. UU No 32 tahun 2004 tentang Pemda 1. Pegawai berlatar pendidikan Geografi, Geodesi, hokum & ilmu pemerintahan 2. UU tentang Pembentukan Daerah 2. Pemahaman mengenai tehnik survey dan pemetaan 3. Permendagri nomor 1 tahun 2006 tentang 3. Mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan pekerjaan dan berpikir secara jernih/obyektif Pedoman Penegasan Batas Daerah 4. Memiliki pemahaman yang baik terhadap kebijakan batas daerah 4. Permendagri Nomor 41 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdagri 5. Permendagri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan
Peringatan:
1. Laptop 2. Printer 3. ATK 4. Meja Digitizer 5. Scanner 6. Mesin Fotocopy 7. Plotter 8. GPS 9. Telepon satelit Pencatatan dan Pendataan: 1. Pendataan data koordinat batas, lokasi geografis, dan jalur batas 2. Registrasi koordinat batas, lokasi geografis, dan jalur batas ke dalam sistem peta 3. Pendigitasian data ke dalam sistem peta
Uraian Prosedur JFU 1 1
2 Mengumpulkan seluruh data penelitian dokumen, laporan pelacakan dan pemasangan pilar batas
2
Mengidentifikasi&merapik an koordinat titik batas
3
Mengidentifikasi&merapik an lokasi geografis titik batas&jalur batas
4
Pelaksana Kasubdit Direktur
Kasi
6
7
8
Mutu Baku Waktu Output 11 Dokumen penelitian dokumen ,pelacakan batas dan pemasangan pilar batas
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. Laptop Flashdisk Printer, ATK
1 hari
Tersusunya koordinat titik batas
1 hari
Teridentifikasi dan tersusunya lokasi geografis titik batas dan jalur batas
Memberikan arahan/petunjuk terhadap koordinat,lokasi geografis titik batas dan jalur batas
Buku agenda, ATK
2 jam
Lembar Disposisi
5
Menyusun batang tubuh rancangan Permendagri tentang batas
2 hari
Rancangan batang tubuh Permendagri tentang batas
6
Memberikan arahan/petunjuk dan persetujuan terhadap rancangan batang tubuh
Laptop Flashdisk Printer, proyektor, ATK , flashdisk. Buku agenda, ATK
1 hari
Lembar disposisi
7
Menyusun lampiran peta Permendagri tentang batas
10 hari
Rancangan Lampiran peta Permendagri tentang batas daerah
8
Mengundang Tim PBD Pusat dalam rangka penyusunan dan persetujuan substansi Permendagri tentang batas Melakukan pertemuan Tim PBD Pusat dalam rangka penyusunan dan persetujuan substansi Permendagri tentang batas
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. ATK, plotter Laptop Flashdisk Printer, ATK
4 hari
Surat Undangan
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. ATK
2 hari
Berita acara kesepakatan Nota Dinas
Laptop Flashdisk, GPS, Peta, telepon satelit
3 hari
1. Berita Acara 2. Laporan verifikasi
Melaksanakan verifikasi ke lapangan terhadap segmen batas yang akan disusun Permendagri batasnya
5
Persyartn/ Klkpn
10 2 jam
10
4
Menteri
9 Buku agenda, ATK, Laptop Flashdisk Printer
9
3
Dirjen
Ket.
12
11
Memberikan arahan/petunjuk dan persetujuan terhadap rancangan dan substansi batang tubuh Permendagri tentang batas serta hasil verifikasi batas
Buku agenda, ATK
1 hari
Lembar Disposisi
12
Mengundang Tim Pusat dan Tim Daerah
Laptop Flashdisk Printer, ATK
4 hari
Surat Undangan
13
Melaksanakan pertemuan Tim PBD Pusat dan daerah dalam rangka verifikasi batang tubuh dan lampiran peta Permendagri batas
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. ATK
2 hari
Berita Acara Kesepakatan Nota Dinas
14
Merapikan batang tubuh dan lampiran peta Permendagri batas daerah untuk proses finalisasi
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. ATK, plotter
5 hari
Rancangan Permendagri Nota Dinas
15
Mengundang Tim Pusat dan Tim Daerah
Buku agenda, ATK
4 hari
Surat Undangan
16
Melaksanakan pertemuan Tim PBD Pusat dan daerah dalam rangka verifikasi batang tubuh dan lampiran peta Permendagri batas
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. ATK
3 hari
Berita Acara Nota Dinas
17
Penatausahaan dokumen Permendagri tentang batas daerah
Laptop, Flashdisk
2 hari
Tersusunya dokumen untuk bahan tindak lanjut
PBD PBD
PBD PBD
DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19600321 198103 1 002
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAPORAN PEMANTAUAN BENCANA
DIT. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA SUBDIT ORGANISASI SISTEM DAN PROSEDUR
Nomor SOP
KEMENTERAN DALAM NEGERI
Tgl Pembuatan
DIREKTORAT JENDERAL PUM
Tgl Revisi
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Pencegahan dan Penanggulanga Bencana
Nama SOP
Pelaporan Pemantauan Bencana
s
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 33 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
S1 semua jurusan
Keterkaitan
Peralatan/Perlengkapan
1. SOP Penyusunan pelaporan pemantauan bencana.
1. 2. 3. 4. 5.
Internet untuk informasi data terbaru Komputer/laptop Printer Telp/fax untuk menghubungi Daerah pemberi info secara langsung Infocus
Peringatan
Pencatatan dan Pendataan -
-
Laporan bencana yang bersifat nasional/skala besar dan khusus disuatu daerah ditandatangani oleh Dirjen. Laporan bencana harian berisi data-data pemantauan bencana dari seluruh wilayah di Indonesia dan ditanda tangani oleh Sesditjen Sumber data bencana khusus berasal dari pantauan lapangan langsung. -
Data yang diperoleh dari Daerah/instansi terkait berupa bahan fax atau paket surat data bencana. Dokumen administrasi data bencana : 1. Nota dinas dari Daerah/instansi terkait 2. Laporan hasil bencana kepada Menteri Dalam Negeri Instansi terkait adalah BPBD Provinsi, Kabupaten/Kota serta instansi terkait seperti Komnas Zoonosis dan BMKG. Sumber data bencana: media cetak, media elektronik, email dan media sosial.
No.
Pelaksana Kegiatan Dirjen
Sesditjen
Direktur
Kasubdit/ Kabag Umum
Mutu Baku Kasi/ Kasubbag persuratan arsip
Keterangan JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
1.
2.
3.
1. Data dari BPBD prov. Kab/kota, 2. lembar disposisi
menerima data BPBD Prov,Kab/kota dan memberi arahan kepada kasubdit
disposisi
15 menit
disposisi
2 jam
konsep nota pengantar, konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
1. Data dari BPBD prov. Kab/kota, 2. lembar disposisi
Kasubdit menerima data dan memberi petunjuk kepada kasi dan JFU
Kasi bersama JFU menerima data, mengidentifikasi, memverifikasi data, membuat konsep nota pengantar, konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana berdasarkan sumber data yang ada dan melaporkan kapada kasubdit.
15 menit
\
1
4.
5.
6.
Kasubdit memeriksa, menandatangani konsep nota pengantar, memaraf konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana dan melaporkan kepada direktur
memeriksa, menandatangani konsep nota dinas memaraf konsep laporan pemantauan bencana dan menyampaikan kepada sesditjen.
memeriksa menandatangani konsep nota dinas, memaraf konsep laporan pemantauan bencana dan melaporkan kepada dirjen.
1 konsep nota pengantar, konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
30 menit
nota pengantar, konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
nota pengantar, konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
30 menit
nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
30 menit
nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
7.
8.
9.
memeriksa, menandatangani konsep nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana dan memberi arahan kepada sesditjen
nota dinas, konsep laporan pemantauan bencana
30 menit
nota dinas, laporan pemantauan bencana
2
menerima nota dinas, laporan pemantauan bencana dan memberi arahan kepada kabag Umum
Kabag Umum menerima nota dinas, laporan pemantauan bencana dan memberi petunjuk kepada kasubbag persuratan dan asrip
2 nota dinas, laporan pemantauan bencana, lembar dposisi
nota dinas, laporan pemantauan bencana, lembar dposisi
30 menit
nota dinas, laporan pemantauan bencana, dispiosi
15 menit
nota dinas, laporan pemantauan bencana, disposisi
10
1.
Kasubbag persuratan dan asrip menerima nota dinas, laporan pemantauan bencana dan memberi petunjuk kepada JFU
mengirimkan, mengarsipkan nota dinas, laporan pemantauan bencana.
nota dinas, laporan pemantauan bencana, lembar dposisi
15 menit
nota dinas, laporan pemantauan bencana, disposisi
nota dinas, laporan pemantauan bencana
30 menit
Tanda terima
Jakarta, DIREKTUR PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
Drs. Nugroho
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.3
Tgl Pembuatan
12 September 2013
DITJEN
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
Penyusunan Indikator Kinerja Ditjen Pemerintahan Umum
1. Permenpan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 2. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Permendagri Nomor 46 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kemendagri 2010-2014; 4. Kepmendagri Nomor 061-866 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Kepmendagri Nomor 061-41 Tahun 2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kemendagri.
1. 2. 3. 4. 5.
Sarjana Strata I. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). Memahami pedoman teknis penyusunan indikator kinerja Memahami pengukuran kinerja Memahami evaluasi kinerja
Keterkaitan
Peralatan/Perlengkapan
1. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 2. Biro Organisasi Setjen Kemendagri 3. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum
1. 2. 3. 4.
Peringatan
Pencatatan dan Pendataan
1. Indikator kinerja digunakan sebagai tolok ukur organisasi terhadap keberhasilan/kegagalan dalam mencapai tujuan
1. Secara periodik indikator kinerja yang telah tersusun, akan dilakukan pendataan/pengendalian 2. Hasil pendataan/pengendalian indikator kinerja pada akhir Tahun Anggaran akan dilakukan evaluasi
Komputer dan Internet Dasar Hukum (Permenfan, Permendagri, Kepmendagri) Data Alat Tulis Kantor
.
.
.
organisasi 2. Apabila indikator kinerja tidak disusun dengan baik/kuantitatif akan berpengaruh terhadap penilaian akuntabilitas kinerja organisasi
kinerja
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris menerima surat permintaan tentang Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dari Setjen Kemendagri, untuk selanjutnya memberikan arahan disposisi kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk ditindaklanjuti Kepala Bagian Perencanaan menerima surat permintaan tentang Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan memberikan disposisi dan arahan kepada Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk ditindaklanjuti Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima dan memeriksa surat permintaan tentang Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan memberikan arahan kepada JFU untuk dilakukan invertarisasi
Sekretaris
mulai
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
- Surat Permintaan dokumen RKT - Lembar disposisi
15 Menit
Disposisi
- Surat Permintaan dokumen RKT - Lembar Disposisi
15 Menit
Disposisi
- Surat Permintaan dokumen RKT - Dokumen Renstra - Dokumen IKU - Lembar Disposisi
30 Menit
Disposisi
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Dokumen Renstra Dokumen IKU Peraturan Lembar diposisi Draft RKT Ditjen PUM Draft RKT Eselon II
2 Hari
- Draft Indikator Kinerja Ditjen PUM - Draft Indikator Kinerja Unit Eselon II
Dokumen Renstra Dokumen IKU Peraturan Lembar diposisi Draft RKT Ditjen PUM - Draft RKT Eselon II
3 Jam
- Draft Indikator Kinerja Ditjen PUM - Draft Indikator Kinerja Unit Eselon II
-
1 Jam
- Draft Indikator Kinerja Ditjen PUM - Draft Indikator Kinerja Unit Eselon II
30 Menit
- Draft Indikator Kinerja Ditjen PUM - Draft Indikator Kinerja Unit Eselon II
.
JFU menerima petunjuk dan arahan, kemudian melakukan inventarisasi dan pemetaah terkait Rencana Kinerja Tahunan yang akan disusun berdasarkan indikator kinerja dan target yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis, dan menyampaikan draft RKT tersebut kepada Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk dilakukan verifikasi per indikator kinerja
-
.
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima, draft RKT untuk dilakukan verifikasi dan telaahan per indikator kinerja dan membuat konsep Nota Dinas penyampaian indikator kinerja kepada unit satuan kerja untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut
-
.
.
Kepala Bagian Perencanaan menerima draft RKT final untuk dilakukan kajian per indikator kinerja dan Nota Dinas penyampaian indikator kinerja kepada unit satuan kerja untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut
1
1
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima, draft RKT final dan Nota Dinas hasil persetujuan awal untuk disampaikan kepada unit satuan kerja melalui Sekretaris Ditjen Pemerintahan Umum
-
Dokumen Renstra Dokumen IKU Peraturan Lembar diposisi Draft RKT Ditjen PUM Draft RKT Eselon II Lembar Disposisi Nota Dinas Draft RKT Ditjen PUM Draft RKT
Output
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
Eselon II
.
Sekretaris Ditjen Pemerintahan Umum menerima draft RKT final dan menandatangani Nota Dinas penyampaian draft RKT untuk disampaikan kepada unit satuan kerja
- Nota dinas - Draft RKT Ditjen PUM - Draft RKT Eselon II
10 Menit
.
Direktur/Pimpinan Unit Kerja menerima Draft Indikator Kinerja untuk dikoordinasikan dengan masing-masing Sub Direktorat untuk dilakukan penajaman per indikator kinerja
- Draft RKT Ditjen PUM - Draft RKT Eselon II
2 Hari
- Draft RKT Ditjen PUM - Draft RKT Eselon II
3 Jam
0. JFU menerima dan menggandakan Draft RKT final yang telah mendapatkan penajaman dan persetujuan dari unit satuan kerja
selesai
- Draft Indikator Kinerja Ditjen PUM - Draft Indikator Kinerja Unit Eselon II - Draft Indikator Kinerja Ditjen PUM - Draft Indikator Kinerja Unit Eselon II - Indikator Kinerja Ditjen PUM - Indikator Kinerja Unit Eselon II
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PUM SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
: : : : : :
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENYUSUNAN LAPORAN HIBAH LANGSUNG
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 4. S1 Manajemen Keuangan 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. 5. S1 Akuntansi. 9. PP No.10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengaadaan Pinjaman Luar 6. S1 Sosial dan Politik. Negeri dan Penerimaan Hibah. 10. Peraturan Menteri Perencanaan pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2011 tentang tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah. 11. Permenkeu No. 191 Tahun 2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah. 12. Permenkeu No. 230 Tahun 2011 Tentang Sistem Akuntansi Hibah.
Keterkaitan
Peralatan/ Perlengkapan
3. SOP Administrasi Persuratan. 4. SOP Laporan Keuangan.
5. Laporan. 6. Komputer. 7. Printer. 8. Bandwith. Pencatatan dan Pendataan
Peringatan 3. Harus di dukung dengan kelengkapan dokumen dari unit pengusul kegiatan. 4. Memperhatikan siklus penggaran yang berlaku.
NO 1.
2.
3.
3.
AKTIVITAS
Direktur
Penyampaian DIPK dan DUK dari Direktorat pemohon pelaksanaan hibah, untuk selanjutnya diteruskan kepada Sekretaris Ditjen PUM untuk permohonan Verifikasi usulan hibah dimaksud. Sekretaris memberikan Disposisi Kepada Kabag Perencanaan untuk melakukan Verifikasi atas kelayakan usulan dan kelengkapan berkas dalam usulan HLN. Kabag Perencanaan memberikan Disposisi dan Arahan Kepada Kasubbag Data Informasi dalam melakukan Verifikasi atas kelayakan usulan dan kelengkapan berkas dalam usulan HLN. Kasubbag
Data
Informasi
PELAKU KEGIATAN Sekretaris Kabag Kasubbag Ren Datin
3. Usulan dokumen yang diterima dari setiap unit kerja di telaah di Bagian Perencanaan Setditjen Pemerintahan Umum. 4. Melampirkan data sesuai dengan pengajuan pengusulan HIBAH.
JFU
KELENGKAPAN 3. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 4. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Mulai
3. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 4. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Proses
3. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 4. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
Proses
menerima
3. Daftar Isian Pengusulan
Proses
MUTU BAKU WAKTU
1 Hari
KET. OUTPUT
Nota Dinas Permohonan Hibah.
1 Hari
Disposisi
1 Jam
Disposisi
1 Jam
Disposisi
Hibah Luar Negeri (HLN).
berkas untuk di verifikasi terkait kelayakan usulan dan memberikan arahan kepada JFU agar melakukan rekapitulasi, inventarisir dan Koordinasi kelengkapan Berkas HLN. 4.
Kegiatan Hibah (DIPKH). 4. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK).
JFU menerima arahan Kasubbag, Merekap data HLN dan membuat usulan penandatanganan hibah langsung, Pengarsipan, pembukaan rekening sesuai PMK 57 / PMK.05 / 2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik K/ L/ Kantor/ Satker.
Proses
3. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 4. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK). 5. NAskah Perjanjian Luar Negeri (MOU/IA/PD/PA). 6. PMK 57/PMK.05/2007 ttg Pengelolaan Rek. Milik K/L/Kantor/Satker.
1 Hari
3. Draft / telaahan hasil Inventarisasi DIPK dan DUK terkait HLN. 4. Dan Surat Kepada PUS. AKLN.
1
5.
6.
Menyerahkan Draft Surat Sekretaris pada Pus. AKLN kepada Kasubbag Datin guna membuat usulan penandatanganan hibah langsung, Pengarsipan, pembukaan rekening sesuai PMK 57 / PMK.05 / 2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik K/ L/ Kantor/ Satker guna mohon arahan lebih lanjut.
Menyerahkan Draft Surat Sekretaris pada Pus. AKLN kepada Kabag Perencanaan guna membuat usulan penandatanganan hibah langsung, Pengarsipan, pembukaan rekening sesuai PMK 57 / PMK.05 / 2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik K/ L/ Kantor/ Satker guna mohon arahan lebih lanjut.
2
Proses
T
Y
1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK). 3. NAskah Perjanjian Luar Negeri (MOU/IA/PD/PA). 4. PMK 57/PMK.05/2007 ttg Pengelolaan Rek. Milik K/L/Kantor/Satker. 1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Hibah (DIPKH). 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK). 3. NAskah Perjanjian Luar Negeri (MOU/IA/PD/PA). 4. PMK 57/PMK.05/2007 ttg Pengelolaan Rek. Milik K/L/Kantor/Satker.
1 Hari
1 Hari
3. Surat Kepada Pus. AKLN dari Ditjen PUM.
3. Surat Kepada Pus. AKLN dari Ditjen PUM.
Pusat Administrasi Kerja Sama Luar Negeri (PUS. AKLN)
7.
Menyerahkan Draft Surat Sekretaris pada Pus. AKLN kepada Kabag Perencanaan guna membuat usulan penandatanganan hibah langsung, Pengarsipan, pembukaan rekening sesuai PMK 57 / PMK.05 / 2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik K/ L/ Kantor/ Satker guna mohon arahan lebih lanjut.
Selesai
Draft Surat Sekretaris Kepada Pus. AKLN.
LAMPIRAN III NEGERI NOMOR TANGGAL
1 Hari
Surat Kepada dari Ditjen PUM dan PUS. AKLN.
: PERATURAN MENTERI DALAM : :
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SOP PENYUSUNAN LAPORAN HIBAH LANGSUNG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN LAPORAN TRIWULANAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.6
Tgl Pembuatan
8 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Penyusunan Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Keterkaitan
6. Sarjana Strata I. 7. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). 8. Memahami teknis kompilasi dan analisis data kinerja
Peralatan/Perlengkapan
4. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 5. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum 6. SKPD Pengelola DKTP
5. 6. 7. 8.
Komputer dan Internet Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) Data Alat Tulis Kantor
Peringatan
Pencatatan dan Pendataan
3. Evaluasi kinerja Triwulanan digunakan sebagai tolok ukur Secara periodik progres pelaksanaan kegiatan, dilakukan evaluasi (penyerapan anggaran, capaian target keberhasilan/kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dalam keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) rangka merumuskan kebijakan/langkah-langkah strategis bagi peningkatan pengelolaan kegiatan 4. Apabila proses evaluasi Triwulanan tidak dilakukan, akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelaporan dan akuntabilitas pengelolaan kegiatan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
1. Sekretaris Ditjen PUM memberikan arahan kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk menyusun Laporan Triwulanan
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
-
15 Menit
-
mulai
Bagian Perencanaan 2. Kepala menugaskan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk melakukan evaluasi terhadap progres capaian kinerja masingmasing unit satuan kerja 3. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima penugasan berdasarkan arahan dari Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan monitoring dan memberikan arahan kepada JFU untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
30 Menit
-
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
30 Menit
-
4. JFU melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja sesuai arahan Kasubbag
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Hari
5. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Sub Direktorat dan SKPD Terkait untuk mengkonsolidasi laporan
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Jam
1
- Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Bagian Perencanaan 6. Kepala memeriksa hasil konsolidasi terhadap Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
30 Menit
7. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
1 Jam
8. JFU menerima dan menggandakan Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
3 Jam
1
selesai
Output
- Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN LAPORAN TRIWULANAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.7
Tgl Pembuatan
14 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Penyusunan Laporan Triwulanan Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
9. Sarjana Strata I. 10. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software) 11. Memahami pedoman teknis penyusunan laporan kinerja 12. Memahami kompilasi dan analisis penyusunan laporan kinerja
Keterkaitan
Peralatan/Perlengkapan
7. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 8. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum
Peringatan Apabila SKPD penerima dana DKTP tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaba (aspek manajerial dan akuntabilitas), dikenakan sanksi :
9. Komputer dan Internet 10. Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) 11. Data 12. Alat Tulis Kantor Pencatatan dan Pendataan 3. Secara periodik progres pelaksanaan kegiatan, akan dilakukan pendataan/pengendalian (penyerapan anggaran, capaian target keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) 4. Hasil pencatatan dan pendataan tersebut, secara periodik akan dilakukan evaluasi untuk dilakukan langkah-langkah strategis untuk percepatan pelaksanaan kegiatan
1. Penundaan Pencairan dikenakan jika SKPD tidak melakukan Rekonsiliasi Laporan Keuangan dengan KPPN setempat. Pengenaan sanksi tidak membebaskan SKPD dari kewajiban menyampaikan laporan dana DK/TP. 2. Penghentian Pembayaran dalam Tahun Anggaran dikenakan jika SKPD tidak menyampaikan Laporan Keuangan Triwulan kepada KL berturut-turut 2x dalam Tahun Anggaran atau terdapat penyimpangan dari hasil pemeriksaan BPK, BPKP, Itjen atau aparat lainnya
Mutu Baku
Ket.
Uraian Prosedur
Ket Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
Mutu Baku
Ket.
Uraian Prosedur
Ket Direktur
menerima surat permintaan 19. Dirjen PUM laporan dari Biro Perencanaan terkait Penyusunan Laporan Triwulanan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dan memberikan arahan kepada Sekretaris Dirjen 20. Sekretaris Ditjen PUM menerima arahan diposisi Dirjen dan selanjutnya disampaikan kepada Bagian Perencanaan untuk segera ditindaklanjuti 21. Kepala Bagian Perencanaan menerima arahan disposisi untuk selanjutkan disampikan kepada Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Kinerja 22. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima dan melakukan reviu terkait surat permintaan laporan dengan segera menugaskan JFU untuk dilakukan penyusunan laporan 23. JFU menerima petunjuk dan arahan, kemudian melakukan kompilasi dan analisis terkait dengan data dukung DKTP (realisasi, capaian ouput, permasalahan, tindaklanjut) untuk disusun dalam Laporan dan disampaikan kepada Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk dilakukan verifikasi
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
- Surat Permintaan Laporan
15 Menit
Disposisi
- Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan
30 Menit
Disposisi
- Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan
15 Menit
Disposisi
- Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan
30 Menit
Disposisi
- Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan - Data Dekon/TP
2 Hari
mulai
1
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
Mutu Baku
Ket.
Uraian Prosedur
Ket Direktur
24. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Sub Direktorat dan SKPD Terkait untuk mengkonsolidasi laporan
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU 1
25. Kepala Bagian Perencanaan memeriksa hasil konsolidasi terhadap Laporan Triwulan DKTP BIdang PUM
26. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi laporan untuk selanjutnya disampaikan kepada Sekrertaris Ditjen untuk mohon persetujuan dan tanda tangan 27. Sekretaris Ditjen Pemerintahan Umum atas nama Dirjen memberikan persetujuan dan tanda tangan terhadap Laporan Triwulan DKTP BIdang PUM untuk disampaikan kepada Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 28. JFU menerima dan menggandakan Laporan Triwulan DKTP BIdang PUM untuk selanjutnya dikirim kepada Biro Perencanaan
selesai
Kelengkapan
Waktu
Output
- Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan - Data Dekon/TP
1 Jam
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
- Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan - Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM - Lembar Disposisi - Surat Permintaan Laporan - Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM - Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
30 Menit
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
30 Menit
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
10 Menit
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
3 Jam
- Laporan Triwulanan DKTP Bidang PUM
Mutu Baku
Ket.
Uraian Prosedur
Ket Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGENDALIAN PELAKSANAAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.8
Tgl Pembuatan
13 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Pengendalian Pelaksanaan Kinerja Ditjen Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
13. Sarjana Strata I. 14. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). 15. Memahami pedoman teknis pengendalian kinerja 16. Memahami kompilasi dan analisis pengendalian kinerja
Keterkaitan
Peralatan/Perlengkapan
9. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 10. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum
Peringatan 5. Pengendalian kinerja digunakan sebagai bahan evaluasi atasa capaian kinerja dalam mencapai tujuan organisasi 6. Apabila progres capaian kinerja tidak dilakukan pengendalian secara periodik, akan berpengaruh terhadap tingkat akuntabilitas kinerja
13. Komputer dan Internet 14. Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) 15. Data 16. Alat Tulis Kantor Pencatatan dan Pendataan 5. Secara periodik progres pelaksanaan kegiatan dilakukan pengendalian (penyerapan anggaran, capaian target keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) 6. Hasil pengendalian tersebut, secara periodik dilakukan evaluasi dan dilakukan langkah-langkah strategis untuk percepatan pelaksanaan kegiatan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Kelengkapan
Waktu
Output
-
15 Menit
-
0. Kepala Bagian Perencanaan menugaskan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk melakukan pengendalian terhadap capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja 1. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima penugasan berdasarkan arahan dari Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan reviu terhadap capaian kinerja dan memberikan arahan kepada JFU untuk dilakukan pendataan melalui serangkaian kegiatan pengendalian secara periodik
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra - Dokumen RKA
30 Menit
-
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra - Dokumen RKA
30 Menit
-
2. JFU menerima petunjuk dan arahan, kemudian melakukan inventarisasi terhadap progres capaian kinerja sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja dan RKA
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
3 Hari
- Laporan Pengendalian Kinerja Ditjen PUM Periode Triwulanan
3. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Sub Direktorat Terkait untuk mengkonsolidasi terhadap capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
1 Jam
- Laporan Pengendalian Kinerja Ditjen PUM Periode Triwulanan
9. Sekretaris Ditjen PUM memberikan arahan kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan pengendalian terhadap capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja
Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
mulai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
4. Kepala Bagian Perencanaan memeriksa hasil konsolidasi terhadap laporan pengendalian kinerja secara periodik
5. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi laporan pengendalian kinerja
Kelengkapan
Waktu
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
30 Menit
- Laporan Pengendalian Kinerja Ditjen PUM Periode Triwulanan
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
30 Menit
- Laporan Pengendalian Kinerja Ditjen PUM Periode Triwulanan
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
3 Jam
- Laporan Pengendalian Kinerja Ditjen PUM Periode Triwulanan
1
1
6. JFU menerima dan menggandakan Laporan Pengendalian Kinerja Ditjen PUM Periode Triwulanan
selesai
Output
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN LAPORAN SEMESTERAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.9
Tgl Pembuatan
9 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Penyusunan Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Keterkaitan
17. Sarjana Strata I. 18. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). 19. Memahami teknis kompilasi dan analisis data kinerja
11. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 12. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum 13. SKPD Pengelola DKTP
17. Komputer dan Internet 18. Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) 19. Data
Peralatan/Perlengkapan
20. Alat Tulis Kantor
Peringatan
Pencatatan dan Pendataan
7. Evaluasi kinerja Semesteran digunakan sebagai tolok ukur Secara periodik progres pelaksanaan kegiatan, dilakukan evaluasi (penyerapan anggaran, capaian target keberhasilan/kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dalam keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) rangka merumuskan kebijakan/langkah-langkah strategis bagi peningkatan pengelolaan kegiatan 8. Apabila proses evaluasi Semesteran tidak dilakukan, akan berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan kegiatan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
7. Sekretaris Ditjen PUM memberikan arahan kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk menyusun Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
Ket. Direktur
Sekretaris
mulai
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
-
15 Menit
-
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
Bagian Perencanaan 8. Kepala menugaskan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk melakukan evaluasi terhadap progres capaian kinerja masingmasing unit satuan kerja 9. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima penugasan berdasarkan arahan dari Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan monitoring dan memberikan arahan kepada JFU untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
30 Menit
-
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
30 Menit
-
0. JFU melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja sesuai arahan Kasubbag
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Hari
1. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Sub Direktorat dan SKPD Terkait untuk mengkonsolidasi laporan
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Jam
1
- Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Bagian Perencanaan 2. Kepala memeriksa hasil konsolidasi terhadap Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
30 Menit
3. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
1 Jam
4. JFU menerima dan menggandakan Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
3 Jam
1
Output - Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Semesteran Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
selesai
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL
PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR TAHUN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.9
Tgl Pembuatan
10 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Penyusunan Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 22. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 23. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Keterkaitan
20. Sarjana Strata I. 21. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). 22. Memahami teknis kompilasi dan analisis data kinerja
14. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 15. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum 16. SKPD Pengelola DKTP
21. Komputer dan Internet 22. Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) 23. Data 24. Alat Tulis Kantor
Peringatan
Pencatatan dan Pendataan
Peralatan/Perlengkapan
Laporan Akhir Tahun digunakan sebagai tolok ukur Secara periodik pelaksanaan program dan kegiatan tahunan perlu dilakukan evaluasi (penyerapan keberhasilan/kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dalam anggaran, capaian target keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) rangka merumuskan kebijakan/langkah-langkah strategis bagi peningkatan pengelolaan kegiatan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
5. Sekretaris Ditjen PUM memberikan arahan kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk menyusun Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM Bagian Perencanaan 6. Kepala menugaskan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
-
15 Menit
-
30 Menit
-
mulai
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
Waktu
Output
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
30 Menit
-
8. JFU melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja sesuai arahan Kasubbag
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Hari
9. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Sub Direktorat dan SKPD Terkait untuk mengkonsolidasi laporan
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Jam
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
30 Menit
untuk melakukan evaluasi terhadap progres capaian kinerja masingmasing unit satuan kerja 7. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima penugasan berdasarkan arahan dari Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan monitoring dan memberikan arahan kepada JFU untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja
Bagian Perencanaan 0. Kepala memeriksa hasil konsolidasi terhadap Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
JFU
SKPD
Kelengkapan
1
1
- Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
1. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
1 Jam
2. JFU menerima dan menggandakan Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
3 Jam
Output - Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM - Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang PUM
selesai
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.11
Tgl Pembuatan
5 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 26. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. 27. PMK Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Keterkaitan
23. Sarjana Strata I. 24. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). 25. Memahami pedoman teknis pengendalian kinerja 26. Memahami kompilasi dan analisis pengendalian kinerja
17. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 18. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum
25. Komputer dan Internet 26. Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) 27. Data 28. Alat Tulis Kantor Pencatatan dan Pendataan
Peringatan
Peralatan/Perlengkapan
9. Evaluasi kinerja digunakan sebagai bahan evaluasi Secara periodik progres pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi (penyerapan anggaran, capaian target atasacapaian kinerja dalam mencapai tujuan organisasi keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) 10. Apabila progres capaian kinerja tidak dilakukan evaluasi, akan berpengaruh terhadap tingkat akuntabilitas kinerja
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
3. Sekretaris Ditjen PUM memberikan arahan kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan evaluasi tahunan terhadap capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja
4. Kepala Bagian Perencanaan menugaskan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk melakukan evaluasi terhadap
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
-
15 Menit
-
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra
30 Menit
-
mulai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
30 Menit
-
capaian kinerja masing-masing unit satuan kerja 5. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima penugasan berdasarkan arahan dari Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan reviu terhadap capaian kinerja dan memberikan arahan kepada JFU untuk dilakukan pendataan melalui serangkaian kegiatan pengendalian secara periodik
- Dokumen RKA - Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra - Dokumen RKA
6. JFU menerima petunjuk dan arahan, kemudian melakukan inventarisasi terhadap progres capaian kinerja sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja dan RKA
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
3 Hari
7. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Direktorat Terkait untuk mengkonsolidasi laporan
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
1 Jam
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
30 Menit
8. Kepala Bagian Perencanaan memeriksa hasil konsolidasi terhadap Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
1
1
- Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum - Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum - Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
Kelengkapan
Waktu
Output
9. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
30 Menit
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
0. JFU menerima dan menggandakan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
- Dokumen Penetapan Kinerja - Dokumen Renstra Dokumen RKA
3 Jam
- Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pemerintahan Umum
selesai
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.1.12
Tgl Pembuatan
15 September 2013
Tgl Revisi Tgl Pengesahan Disahkan Oleh Nama SOP
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
28. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 29. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 30. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 31. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Keterkaitan
27. Sarjana Strata I. 28. Mampu mengoperasikan komputer (hardware dan software). 29. Memahami teknis kompilasi dan analisis data kinerja (DKTP)
19. Biro Perencanaan Setjen Kemendagri 20. Seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Pemerintahan Umum 21. SKPD Pengelola DKTP
29. Komputer dan Internet 30. Dasar Hukum (Peraturan Pemerintah, Juklak Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) 31. Data 32. Alat Tulis Kantor
Peringatan
Pencatatan dan Pendataan
Peralatan/Perlengkapan
11. Evaluasi kinerja DKTP digunakan sebagai tolok ukur Secara periodik progres pelaksanaan kegiatan, dilakukan evaluasi (penyerapan anggaran, capaian target keberhasilan/kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dalam keluaran, permasalahan dan rencana tindak lanjut) rangka merumuskan kebijakan/langkah-langkah strategis bagi peningkatan pengelolaan DKTP
12. Apabila proses evaluasi tidak dilakukan, akan berpengaruh terhadap aspek manajerial/kinerja dan akuntabilitas pengelolaan kegiatan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
1. Sekretaris Ditjen PUM memberikan arahan kepada Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan DKTP Bagian Perencanaan 2. Kepala menugaskan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja untuk melakukan evaluasi terhadap progres capaian masing-masing SKPD Pengelola DKTP
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
-
15 Menit
-
30 Menit
-
mulai
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
3. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menerima penugasan berdasarkan arahan dari Kepala Bagian Perencanaan untuk melakukan monitoring dan memberikan arahan kepada JFU untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian masing-masing SKPD Pengelola DKTP
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
30 Menit
-
4. JFU menerima petunjuk dan arahan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi progres capaian masing-masing SKPD Pengelola DKTP. 5. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan koordinasi dengan Sub Direktorat dan SKPD untuk mengkonsolidasikan laporan
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Hari
- Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
1 Jam
- Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
30 Menit
- Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
Bagian Perencanaan 6. Kepala memeriksa hasil konsolidasi terhadap Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
1
1
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Ket. Direktur
Sekretaris
Kabag
Kasubbag
JFU
SKPD
Kelengkapan
Waktu
Output
7. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja melakukan finalisasi Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
- Dokumen RKA - Juklak DKTP Peraturan
1 Jam
- Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
8. JFU menerima dan menggandakan Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
- Dokumen RKA - Juklak DKTP - Peraturan
3 Jam
- Laporan Progres Capaian Kegiatan DKTP
selesai
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. MOHAMMAD ROEM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP.19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-E1 ( UAPPB-E1 )
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Nomor SOP
3.1.4.4
Tgl Pembuatan
20-12-2011
Tgl Revisi
16 September 2013
SEKRETARIAT BAGIAN UMUM
Dasar Hukum :
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Sekretaris Ditjen PUM
Nama SOP
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang ( UAPPB-E1)
Kualifikasi Pelaksana
1. Peraturan Pemerintah PP Nomor 6/2006 Tentang Pengelolaan Barang 1. S-1 Milik Negara/Daerah; 2. Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja 2. Menguasai Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN. Kementerian Dalam Negeri; 3. Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 4. Peraturan Menteri Keuangan No.96/PMK.06/2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan Dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 5. Peraturan Menteri Keuangan No. 248/PMK.07/2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.156/PMK.07/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan; 6. Peraturan Menteri Keuangan No.98/PMK.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.125/PMK.06/2011 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan Sebelum Tahun Anggaran 2011. Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : 1. SOP Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi 22. Flash Disk 23. Komputer/Note Book/Printer Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB) 24. Modem Jaringan Internet 25. ATK 26. Mesin Foto Copy 27. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 13. Harus dilakukan Rekonsiliasi Data Belanja Modal Tingkat UAPPB-E1 dengan UAPPA-E1 yang di kelola Keuangan Ditjen Pemerintahan Umum agar ada kesamaan data setiap semester (2 Kali dalam 1 Tahun).
7. Harus dilakukan koordinasi dengan AKPA selaku koordinator laporan Keuangan di Kementerian Dalam Negeri. 8. Harus dilengkapi laporan BMN untuk membuat Neraca
9. Harus dilakukan rekonsiliasi internal antara SAK & Simak BMN 10. Penyusunan Laporan Dilakukan Setiap Semester (Juli dan Januari). 11. BA Rekon ditandatangani oleh Kabag Umum dan Kabag Keuangan 12. Verifikasi dilakukan sekretaris setiap semester (Juli dan Januari)
Pelaksana
Mutu Baku
Ket
Uraian Prosedur Dirjen
Sesdit
Kabag
Kasubag
Kelengkapan
Waktu
File SAPPB-E1 aplikasi pengiriman Simak
10 Hari
Output
JFU 69. Menerima,
mengumpulkan, mengidentifikasi/memverifikasi,data barang (Soft Copy dan Hard Copy) yang diterima dari UAKPB yang ada di bawah Ditjen PUM. Melakukan rekonsiliasi atau pencocokan data belanja modal dari masing masing UAKPB dengan UAPPA-E1 Ditjen PUM. Membuat Berita Acara Rekonsiliasi antara UAPPB-E1 dengan UAPPA-E1 membuat dan memaraf draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan BA Rekonsiliasi, konsep nota dinas pengantar serta melaporkan kepada Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
Back Up Simak
mulai
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
70. Menerima, memeriksa, mengkoreksi,
memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan BA Rekonsiliasi dan melaporkan kepada Kepala Bagian Umum 71. Menerima, memeriksa, mengoreksi, memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN),Ringkasan Barang Milik Negara dan menandatangani BA Rekonsiliasi dan melaporkan kepada Sekretaris.
1
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi Konsep nota dinas pengantar
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi
- Konsep nota dinas pengantar
72. Menerima. Memeriksa, memaraf draf
Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara serta menandatangani konsep nota dinas pengantari dan melaporkan kepada Dirjen
73. Menerima, membaca, menandatangani draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara
2
selesai
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 hari
- Draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
5 Jam
- Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Disposisi - nota dinas pengantar - Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
dan memberikan arahan kepada sekretaris untuk disampaikan ke Pusat AKPA
SEKRETARIS DITJEN PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. H. MOHAMMAD ROEM, MM Pembina Utama Madya NIP. 19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT BAGIAN UMUM
Nomor SOP
3.1.4…….
Tgl Pembuatan
20-12-2011
Tgl Revisi
16 September 2013
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Sekretaris Ditjen PUM
Nama SOP
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB)
}}
Dasar Hukum :
Kualifikasi Pelaksana
7. Peraturan Pemerintah PP Nomor 6/2006 Tentang Pengelolaan Barang 1. S-1 Milik Negara/Daerah; 8. Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja 2. Menguasai Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN. Kementerian Dalam Negeri; 9. Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 10. Peraturan Menteri Keuangan No.96/PMK.06/2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan Dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan No. 248/PMK.07/2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.156/PMK.07/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan; 12. Peraturan Menteri Keuangan No.98/PMK.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.125/PMK.06/2011 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan Sebelum Tahun Anggaran 2011. Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : 2. SOP Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi 28. Flash Disk 29. Komputer/Note Book/Printer Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB) 30. Modem Jaringan Internet 31. ATK 32. Mesin Foto Copy 33. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 1. Harus melakukan Rekonsiliasi Data Belanja Modal antara Unit Akuntansi 1. Harus dilakukan koordinasi dengan AKPA selaku koordinator laporan Keuangan di Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) dengan Unit Akuntansi Kuasa Kementerian Dalam Negeri. Pengguna Anggaran (UAKPA) setiap bulan (12 Kali dalam 1 Tahun). 2. Harus dilengkapi laporan BMN untuk membuat Neraca 2. Harus melakukan Rekonsiliasi Data Barang Tingkat Unit Akuntansi Kuasa 3. Harus dilakukan rekonsiliasi internal antara SAK & Simak BMN Pengguna Barang (UAKPB) dengan KPKNL Jakarta V setiap semester (2 4. Penyusunan Laporan Dilakukan Setiap Semester (Juli dan Januari). Kali dalam 1 Tahun). 5. BA Rekon ditandatangani oleh Kabag Umum dan Kabag Keuangan Verifikasi dilakukan sekretaris setiap semester (Juli dan Januari)
Pelaksana
Mutu Baku
Ket
Uraian Prosedur Dirjen
Sesdit
Kabag
Kasubag
Kelengkapan
Waktu
File SAPPB-E1 aplikasi pengiriman Simak
10 Hari
Output
JFU 1.
Menerima, mengumpulkan, mengidentifikasi/memverifikasi,data barang (Soft Copy dan Hard Copy) yang diterima dari unit kerja yang melaksanakan pengadaan belanja modal yang ada di satker Ditjen
Back Up Simak
mulai
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan
Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
PUM. Melakukan rekonsiliasi data belanja modal dengan realisasi belanja modal yang ada di UAKPA, Membuat draf Berita Acara Rekonsiliasi antara UAKPB dengan UAKPA, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara, konsep nota dinas pengantar serta melaporkan kepada Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
2.
Menerima, memeriksa, mengkoreksi, memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset
1
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara
3.
Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan draf BA, Rekonsiliasi dan melaporkan kepada Kepala Bagian Umum
- Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi Konsep nota dinas pengantar
Menerima, memeriksa, mengoreksi, memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN),Ringkasan Barang Milik Negara dan menandatangani BA Rekonsiliasi serta melaporkan kepada Sekretaris.
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1
1 hari
- Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1
2
4.
Menerima. Memeriksa, memaraf draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang
2
5.
Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara serta menandatangani konsep nota dinas pengantar dan melaporkan kepada Dirjen
- Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
Menerima, membaca, menandatangani draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan memberikan arahan kepada sekretaris untuk disampaikan ke Pusat AKPA
- Draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
5 Jam
- Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Disposisi - nota dinas pengantar - Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
selesai
SEKRETARIS DITJEN PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. H. MOHAMMAD ROEM, MM Pembina Utama Madya NIP. 19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-E1 ( UAPPB-E1 )
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Nomor SOP
3.1.4.4
Tgl Pembuatan
20-12-2011
DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT BAGIAN UMUM
Dasar Hukum :
Tgl Revisi
16 September 2013
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Sekretaris Ditjen PUM
Nama SOP
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang ( UAPPB-E1)
Kualifikasi Pelaksana
13. Peraturan Pemerintah PP Nomor 6/2006 Tentang Pengelolaan Barang 1. S-1 Milik Negara/Daerah; 14. Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja 2. Menguasai Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN. Kementerian Dalam Negeri; 15. Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 16. Peraturan Menteri Keuangan No.96/PMK.06/2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan Dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 17. Peraturan Menteri Keuangan No. 248/PMK.07/2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.156/PMK.07/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan; 18. Peraturan Menteri Keuangan No.98/PMK.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.125/PMK.06/2011 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan Sebelum Tahun Anggaran 2011. Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : 3. SOP Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi 34. Flash Disk 35. Komputer/Note Book/Printer Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB) 36. Modem Jaringan Internet 37. ATK 38. Mesin Foto Copy 39. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 14. Harus dilakukan Rekonsiliasi Data Belanja Modal Tingkat UAPPB-E1
13. Harus dilakukan koordinasi dengan AKPA selaku koordinator laporan Keuangan di
dengan UAPPA-E1 yang di kelola Keuangan Ditjen Pemerintahan Umum agar ada kesamaan data setiap semester (2 Kali dalam 1 Tahun).
Kementerian Dalam Negeri. 14. Harus dilengkapi laporan BMN untuk membuat Neraca 15. Harus dilakukan rekonsiliasi internal antara SAK & Simak BMN 16. Penyusunan Laporan Dilakukan Setiap Semester (Juli dan Januari). 17. BA Rekon ditandatangani oleh Kabag Umum dan Kabag Keuangan 18. Verifikasi dilakukan sekretaris setiap semester (Juli dan Januari)
Pelaksana
Mutu Baku
Ket
Uraian Prosedur Dirjen
Sesdit
Kabag
Kasubag
Kelengkapan
Waktu
File SAPPB-E1 aplikasi pengiriman Simak
10 Hari
Output
JFU 74. Menerima,
mengumpulkan, mengidentifikasi/memverifikasi,data barang (Soft Copy dan Hard Copy) yang diterima dari UAKPB yang ada di bawah Ditjen PUM. Melakukan rekonsiliasi atau pencocokan data belanja modal dari masing masing UAKPB dengan UAPPA-E1 Ditjen PUM. Membuat Berita Acara Rekonsiliasi antara UAPPB-E1 dengan UAPPA-E1 membuat dan memaraf draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan BA Rekonsiliasi, konsep nota dinas pengantar serta melaporkan kepada Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah
Back Up Simak
mulai
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
Tangga
75. Menerima, memeriksa, mengkoreksi,
memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan BA Rekonsiliasi dan melaporkan kepada Kepala Bagian Umum 76. Menerima, memeriksa, mengoreksi, memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN),Ringkasan Barang Milik Negara dan menandatangani BA Rekonsiliasi
1
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi Konsep nota dinas pengantar
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA
dan melaporkan kepada Sekretaris.
Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
77. Menerima. Memeriksa, memaraf draf
Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara serta menandatangani konsep nota dinas pengantari dan melaporkan kepada Dirjen
78. Menerima, membaca, menandatangani draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi
2
selesai
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 hari
- Draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
5 Jam
- Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Disposisi - nota dinas pengantar - Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan memberikan arahan kepada sekretaris untuk disampaikan ke Pusat AKPA
SEKRETARIS DITJEN PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. H. MOHAMMAD ROEM, MM Pembina Utama Madya NIP. 19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT BAGIAN UMUM
Nomor SOP
3.1.4…….
Tgl Pembuatan
20-12-2011
Tgl Revisi
16 September 2013
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Sekretaris Ditjen PUM
Nama SOP
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB)
}}
Dasar Hukum :
Kualifikasi Pelaksana
19. Peraturan Pemerintah PP Nomor 6/2006 Tentang Pengelolaan Barang 1. S-1 Milik Negara/Daerah; 20. Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja 2. Menguasai Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN. Kementerian Dalam Negeri; 21. Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 22. Peraturan Menteri Keuangan No.96/PMK.06/2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan Dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
23. Peraturan Menteri Keuangan No. 248/PMK.07/2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.156/PMK.07/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan; 24. Peraturan Menteri Keuangan No.98/PMK.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.125/PMK.06/2011 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan Sebelum Tahun Anggaran 2011. Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : 4. SOP Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat Unit Akuntansi 40. Flash Disk 41. Komputer/Note Book/Printer Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB) 42. Modem Jaringan Internet 43. ATK 44. Mesin Foto Copy 45. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 3. Harus melakukan Rekonsiliasi Data Belanja Modal antara Unit Akuntansi 6. Harus dilakukan koordinasi dengan AKPA selaku koordinator laporan Keuangan di Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) dengan Unit Akuntansi Kuasa Kementerian Dalam Negeri. Pengguna Anggaran (UAKPA) setiap bulan (12 Kali dalam 1 Tahun). 7. Harus dilengkapi laporan BMN untuk membuat Neraca 4. Harus melakukan Rekonsiliasi Data Barang Tingkat Unit Akuntansi Kuasa 8. Harus dilakukan rekonsiliasi internal antara SAK & Simak BMN Pengguna Barang (UAKPB) dengan KPKNL Jakarta V setiap semester (2 9. Penyusunan Laporan Dilakukan Setiap Semester (Juli dan Januari). Kali dalam 1 Tahun). 10. BA Rekon ditandatangani oleh Kabag Umum dan Kabag Keuangan Verifikasi dilakukan sekretaris setiap semester (Juli dan Januari)
Pelaksana
Mutu Baku
Ket
Uraian Prosedur Dirjen
Sesdit
Kabag
Kasubag
Kelengkapan
Waktu
File SAPPB-E1 aplikasi pengiriman Simak
10 Hari
Output
JFU 6.
Menerima, mengumpulkan, mengidentifikasi/memverifikasi,data barang (Soft Copy dan Hard Copy) yang diterima dari unit kerja yang melaksanakan pengadaan belanja modal yang ada di satker Ditjen
Back Up Simak
mulai
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan
Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
PUM. Melakukan rekonsiliasi data belanja modal dengan realisasi belanja modal yang ada di UAKPA, Membuat draf Berita Acara Rekonsiliasi antara UAKPB dengan UAKPA, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara, konsep nota dinas pengantar serta melaporkan kepada Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
7.
Menerima, memeriksa, mengkoreksi, memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset
1
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara
8.
Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan draf BA, Rekonsiliasi dan melaporkan kepada Kepala Bagian Umum
- Draf BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi Konsep nota dinas pengantar
Menerima, memeriksa, mengoreksi, memaraf konsep nota dinas pengantar, draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN),Ringkasan Barang Milik Negara dan menandatangani BA Rekonsiliasi serta melaporkan kepada Sekretaris.
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
1 Hari
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1 - Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
- Draf Laporan Simak BMN Tingkat UAPPBE1
1 hari
- Laporan Simak BMN Tingkat UAPPB-E1
2
9.
Menerima. Memeriksa, memaraf draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang
2
- Draf Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Konsep nota dinas pengantar
Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara serta menandatangani konsep nota dinas pengantar dan melaporkan kepada Dirjen 10. Menerima, membaca, menandatangani draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAKPB (Neraca, Laporan Barang Pembantu Pengguna Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Gabungan, Aset Takberwujud, Kontruksi Dalam Pengerjaan, KIB dan Transaksi BMN), Ringkasan Barang Milik Negara dan memberikan arahan kepada sekretaris untuk disampaikan ke Pusat AKPA
- Draf Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
5 Jam
- Ringkasan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1 - BA Rekonsiliasi - Disposisi - nota dinas pengantar - Laporan Barang Milik Negara Tingkat UAPPB-E1
selesai
SEKRETARIS DITJEN PEMERINTAHAN UMUM,
Drs. H. MOHAMMAD ROEM, MM Pembina Utama Madya NIP. 19540609 197903 1 012
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Pelaksanaan Investigation, Refixation, Maintenance (IRM) Penegasan dan Penataan Batas Indonesia - Malaysia
Nomor SOP
3.3.4.1
KEMENTERAN DALAM NEGERI
Tgl Pembuatan
DIREKTORAT JENDERAL PUM
Tgl Revisi
DIREKTORAT WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Pelaksanaan Investigation Refixation and Maintenance (IRM) Penegasan dan Penataan Batas Indonesia-Malaysia
s
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
9. Permendagri No 41 tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja S1 Hukum internasional, hubungan internasional, Geografi Kementerian Dalam Negeri. 10. Permendagri No 26 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Subbid, Kementerian Dalam Negeri. Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan 2. SOP Administrasi Persuratan 3. SOP rapat.
Peringatan
-
1. Server
5. GPS, Baterai HT, Kamera
2. Komputer
6. Tenda, Jerigen, alat penerangan
3. Printer
7. BBM
4. ATK
8. Kendaraan
Pencatatan dan Pendataan
JIM telah bersidang dan menyetujui rencana survei IRM. Apabila dokumen administrasi rapat persiapan dan persidangan tidak disetujui oleh Sesditjen, Dirjen dan Sekjen/Mendagri maka persidangan JIM tidak dapat dilaksanakan. -
Kertas Posisi adalah dokumen berbentuk matrik atau pointer yang memuat posisi delegasi Indonesia terkait dengan permasalahan antar dua negara (Malaysia dan Indonesia). Dokumen administrasi rapat persiapan: 1. Surat undangan kepada pihak terkait. 2.Rencana survei yang disepakati kedua negara Dokumen administrasi Survei IRM: 3. Surat Perintah.
4. 5. 6. 5. -
Surat permintaan personil kepada pihak/instansi terkait. Surat pemberitahuan kepada Pemda terkait. SPPD. Rencana Survei yang disepakati kedua negara
Tim IRM adalah pasukan survei dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia Instansi terkait adalah Mabes TNI, KASAD, Dittopad, Ditwilhan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Sekjen
79. Memberikan petunjuk
kepada Dirjen PUM untuk menganggarkan survei IRM indonesia – Malaysia dan berkoordinasi dengan instansi terkait berdasarkan hasil JIM 80. Dirjen PUM merencanakan anggaran survei IRM dan berkoordinasi dengan
Dirjen PUM
Panglima TNI
Ket KASAD
Dirtoppad
Dirwilhan
Kelengkapan
Waktu
Output
Tim IRM
-
-
-
-
mulai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Panglima TNI melalui pengiriman surat permintaan personel 81. Menerima dan memberikan perintah kepada KASAD untuk mempersiapkan hal – hal yang diperlukan dalam Survei IRM
82. Menerima dan
memberikan perintah kepada Dirtoppad untuk menyiapkan personel dan melaksanakan survei IRM 83. Menerima dan bersama dengan Dirwilhan menyusun daftar personel dalam bentuk surat perintah untuk dilaporkan kepada Kasad untuk disetujui 84. Menerima, menandatangani surat perintah personel survei IRM dan memerintahkan
Sekjen
Dirjen PUM
Panglima TNI
Ket KASAD
Dirtoppad
Dirwilhan
Kelengkapan
Waktu
Output
Tim IRM
-
-
-
-
-
-
-
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Sekjen
Dirjen PUM
Panglima TNI
Ket KASAD
Dirtoppad
Dirwilhan
Kelengkapan
Waktu
Output
Tim IRM
Dirttopad untuk berkoordinasi dengan Dirjen PUM untuk melaksanakan survei IRM
85. Menerima dan
-
-
-
-
-
-
-
-
mengirimkan surat penyampaian Daftar personel survei IRM untuk ditindaklanjuti
86. Menerima dan
menyiapkan dokumen administrasi rapat persiapan dan dokumen surevi IRM
87. Bersama dengan
Dirttopad, Dirwilhan, dan Tim IRM melaksanakan rapat persiapan IRM guna menentukan jadwal survei IRM
88. Berdasarkan rapat
persiapan, Dirttopad memerintahkan Tim IRM
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Sekjen
Dirjen PUM
Panglima TNI
Ket KASAD
Dirtoppad
Dirwilhan
Kelengkapan
Waktu
Output
Tim IRM
untuk melaksanakan survei IRM dan melaporkan kepada Dirtoppad
2
89. Menerima dan
2
melaporkan hasil pelaksanaan survei IRM kepada KASAD
90. Menerima dan
-
-
-
-
-
-
-
-
melaporkan hasil pelaksanaan survei IRM kepada Panglima TNI .
91. Menerima dan
melaporkan hasil pelaksanaan survei IRM kepada Sekjen
92. Menerima laporan hasil
survei IRM sebagai bahan evaluasi pada
selesai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
Sekjen
Dirjen PUM
Panglima TNI
Ket KASAD
Dirtoppad
Dirwilhan
Kelengkapan
Waktu
Output
Tim IRM
persidangan JIM berikutnya
DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19600321 198103 1 002
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyelenggaraan Persidangan Joint Indonesia - Malaysia Boundary Committee on the Demarcation and Survey of the International Boundary between Indonesia and Malaysia (JIM)
Nomor SOP
3.3.4.2
KEMENTERAN DALAM NEGERI
Tgl Pembuatan
6 Juni 2013
DIREKTORAT JENDERAL PUM
Tgl Revisi
28 Agustus 2013
DIREKTORAT WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Penyelenggaraan Persidangan Joint Indonesia - Malaysia Boundary Committee on the Demarcation and Survey of the International Boundary between Indonesia and Malaysia (JIM)
s
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
11. Permendagri No 41 tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja S1 Hukum internasional, hubungan internasional, ekonomi, komunikasi, Geografi Kementerian Dalam Negeri. 12. Permendagri No 26 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Kementerian Dalam Negeri. Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan 4. SOP Administrasi Persuratan 5. SOP rapat.
Peringatan
-
-
1. Server
5. Bendera Indonesia dan Malaysia,spanduk
2. Komputer
6. Souvenir dan Cinderamata
3. Printer
7. TV, Infocus, Screen, Mic + Sound system,
4. ATK
8. Buku Panduan, Name table, name tag, Undangan official dinner, tas
Pencatatan dan Pendataan
Co-Prodir, Joint Working Group Common Border Datum Reference Frame (CBDRF) and Border Mapping, Panitia Teknik telah melaksanakan persidangan mengirimkan hasil kepada Sekretariat JIM. Apabila dokumen administrasi rapat persiapan dan persidangan tidak disetujui oleh Sesditjen, Dirjen dan Sekjen/Mendagri maka persidangan JIM tidak dapat dilaksanakan.
-
Uraian Prosedur
Pelaksana
Kertas Posisi adalah dokumen berbentuk matrik atau pointer yang memuat posisi delegasi Indonesia terkait dengan permasalahan antar dua negara (Malaysia dan Indonesia). Dokumen administrasi rapat persiapan: 2. Surat undangan kepada pihak terkait. 2. Agenda pertemuan sub – sub committe. 3. Agreed Minutes Persidangan Sub – Sub Committe Dokumen administrasi persidangan: 7. Surat Perintah. 8. Surat undangan kepada pihak/instansi terkait. 9. Surat pemberitahuan kepada Pemda terkait. 10.SPPD. 11.Surat Ijin Presiden kepada Ketua Delegasi 12.SK Delri Dokumen bahan Penyelenggaraan Persidangan JBC RI - RDTL: 1. Kertas posisi. 2. Sambutan Dirjen. 3. Kertas kerja. 4. Agenda Persidangan Instansi terkait adalah RDTL, Kemenlu Kemenhan, BIN,
Mutu Baku
Ket
Menteri
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
93. Memberikan petunjuk
kepada Direktur melalui Dirjen untuk menyelenggarakan persidangan JIM dan memprioritaskan pembahasan isu – isu krusial dalam penyelenggaraan persidangan tersebut
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
mulai
94. Direktur menerima,
memberikan petunjuk kepada Kasubdit agar merencanakan dan mengkonsep agenda penyelenggaraan JIM
95. Memberikan petunjuk
kepada Kasi untuk mempersiapkan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan persidangan JIM dan mengkonsep agenda penyelenggaraan persidangan JIM berdasarkan hasil persidangan sub-sub komite.
1
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
96. Menerima,
mengkonsep agenda pelaksanaan penyelenggaraan Persidangan JIM dan memberikan petunjuk kepada JFU untuk mengirimkan konsep agenda. 97. Menerima dan mengirimkan konsep agenda kepada pihak Malaysia melalui Kemlu
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
1
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
-
-
A
98. Menerima konsep
agenda dari pihak Malaysia melalui Kemlu, membuat konsep nota dinas penyampaian agenda dan melaporkan kepada Kasi.
99. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep
A
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
nota dinas serta melaporkan kepada Kasubdit.
100. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep nota dinas serta melaporkan kepada Direktur.
101. Menerima, menelaah
2
-
-
-
-
-
-
dan menandatangani konsep nota dinas serta melaporkan kepada Sekjen melalui Dirjen.
102. Menerima, menelaah
dan memutuskan agenda penyelenggaraan Persidangan JIM dan memberi arahan kepada direktur untuk
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
menyiapkan penyelenggaraan Persidangan dimaksud
103. Menerima dan memberi
-
-
-
-
-
-
arahan kepada Kasubdit untuk menyiapkan penyelenggaraan Persidangan JIM tersebut
3
104. Menerima dan memberi
petunjuk kepada Kasi untuk menyusun konsep nota dinas izin dan surat agenda persidangan resmi kepada pihak Malaysia melalui Kemlu.
105. Mengonsep nota dinas
izin Sekjen sebagai ketua delegasi Indonesia kepada MDN dan surat agenda
3
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
persidangan kepada pihak malaysia bersama-sama JFU serta melaporkan kepada Kasubdit.
106. Menerima, menelaah,
-
-
-
-
memaraf konsep nota dinas izin Sekjen sebagai ketua delegasi indonesia pada MDN dan konsep surat agenda persidangan kepada pihak malaysia serta melaporkan kepada Direktur.
4
107. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep nota dinas izin Sekjen sebagai ketua delegasi indonesia pada MDN ,agenda persidangan melaporkan kepada
4
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
Dirjen
108. Menerima, menelaah
-
-
-
-
-
-
-
-
dan menandatangani konsep nota dinas izin dirjen sebagai ketua delegasi indonesia kepada MDN
109. MDN menerima dan
memberikan persetujuan terhadap substansi nota dinas serta memberikan arahan kepada Sekjen untuk menyelenggarakan persidangan JIM
110. Menerima dan
memberikan arahan kepada Direktur untuk menyiapkan penyelenggaraan persidangan JIM 5
111. Menerima dan
memberikan arahan kepada Kasubdit untuk menyiapkan bahan
5
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
persidangan dan melaksanakan rapat persiapan.
112. Menerima, memberikan
petunjuk kepada Kasi dan JFU untuk menyiapkan dokumen bahan penyelenggaraan persidangan dan dokumen administrasi terkait dengan rapat persiapan dan persidangan. 113. Mengonsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan bersama JFU serta melaporkan kepada Kasubdit.
114. Menerima, menelaah
konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan serta melaporkan kepada
6
-
-
-
-
-
-
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
Direktur. 115. Direktur menerima, menelaah konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan, melaksanakan rapat persiapan dan melaporkan hasil rapat kepada Dirjen. 116. Menerima, menelaah hasil rapat persiapan(bahan persidangan) dan menandatangani sambutan pembukaan/penutupan serta kertas posisi dan memberikan arahan kepada Direktur untuk melaksanakan persidangan.
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
6
7
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Sekjen
117. Sekjen, direktur,
instansi terkait, kasubdit, kasi, Jfu, instansi terkait bersama-sama menyelenggarakan persidangan, membahas, merumuskan dan menandatangani risalah dan melaporkan kepada MDN melalui sekjen dan pada instansi terkait.
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
-
Waktu
Output
-
8
selesai
DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19600321 198103 1 002
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyelenggaraan Persidangan KK/JKK Sekretariat Bersama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia
Nomor SOP
3.3.4.3
KEMENTERAN DALAM NEGERI
Tgl Pembuatan
4 Desember 2012
DIREKTORAT JENDERAL PUM
Tgl Revisi
28 Agustus 2013
DIREKTORAT WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Penyelenggaraan Persidangan KK/JKK Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia
s
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
13. Permendagri No 41 tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja S1 Hukum internasional, hubungan internasional, ekonomi, komunikasi Kementerian Dalam Negeri. 14. Permendagri No 26 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Kementerian Dalam Negeri. Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan 6. SOP Administrasi Persuratan 7. SOP rapat.
Peringatan
-
1. Server
5. Bendera Indonesia dan Malaysia,spanduk
2. Komputer
6. Souvenir dan Cinderamata
3. Printer
7. TV, Infocus, Screen, Mic + Sound system,
4. ATK
8. Buku Panduan, Name table, name tag, Undangan official dinner, tas
Pencatatan dan Pendataan
Apabila dokumen administrasi rapat persiapan dan persidangan tidak disetujui oleh Sesditjen, Dirjen dan Sekjen/Mendagri maka persidangan KK/JKK Sosek Malindo tidak dapat dilaksanakan. -
Kertas Posisi adalah dokumen berbentuk matrik atau pointer yang memuat posisi delegasi Indonesia terkait dengan permasalahan antar dua negara (Malaysia dan Indonesia). Dokumen administrasi rapat persiapan: 3. Surat undangan kepada pihak terkait. 2. Kertas kerja.
-
Pelaksana
Dokumen administrasi persidangan: 13.Surat Perintah. 14.Surat undangan kepada pihak/instansi terkait. 15.Surat pemberitahuan kepada Pemda terkait. 16.SPPD. 17.Surat Ijin Dirjen kepada Ketua Delegasi 18.SK Delri Dokumen bahan Persidangan KK/JKK Sosial ekonomi Malaysia Indonesia: 2. Kertas posisi. 2. Sambutan Dirjen. 3. Kertas kerja. 4. Agenda. 5. Tentative Program Instansi terkait adalah Malaysia, Kemenlu, BNPP, Pemda ( Pemprov Riau, Kepri, Kalbar, Kaltim) Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
118. Memberikan petunjuk
kepada Kasubdit untuk menyelenggarakan persidangan KK/JKK Sekber Sosek Malindo dan memprioritaskan pembahasan isu – isu krusial 119. Kasubdit menerima, merencanakan dan memberikan petunjuk kepada kasi untuk mengkonsep dokumen bahan dan administrasi persidangan KK/JKK sekber Sosek Malindo 120. Bersama – sama dengan JFU untuk mengkonsep dokumen bahan dan administrasi
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
mulai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
persidangan KK/JKK sekber Sosek Malindo malindo melaporkan kpada Kasubdit dg ND 121. Menerima, menyetujui dokumen bahan dan administrasi persidangan KK/JKK sekber Sosek Malindo malindo dan melaporkan kepada Direktur dg ND
Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
1
122. Menerima, menyetujui
konsep agenda dan dokumen bahan penyelenggaraan persidangan KK/JKK sekber sosek malindo dan memberikan petunjuk kepada kasubdit untuk menyampaikan dokumen bahan dan administrasi persidangan ke pihak Malaysia 123. Menerima arahan dari
Kasi
1
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
direktur dan memberikan petunjuk kepada kasi untuk mengirimkan dokumen bahan dan administrasi persidangan kepada pihak Malaysia
124. Menerima dan
memberikan petunjuk kepada JFU untuk mengirimkan dokumen bahan dan administrasi persidangan kepada pihak Malaysia 125. Menerima dan mengirimkan konsep
-
-
-
-
2
2
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
dokumen bahan dan administrasi persidangan kepada Pemerintah Malaysia
126. Menerima konsep
tanggapan persetujuan thd dokumen bahan dan administrasi persidangan dari Malaysia dan menyusun konsep nota dinas penyampaian tanggapan kepada Kasi. 127. Menerima, menelaah dan memaraf konsep nota dinas serta melaporkan kepada Kasubdit.
128. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep
-
-
-
-
-
-
A
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
nota dinas serta melaporkan kepada Direktur
129. Menerima dan
memberikan petunjuk kepada kasubdit untuk menyiapkan penyelenggaraan persidangan 130. Menerima dan memberi petunjuk kepada Kasi untuk menyusun konsep ND permohonan menjadi Ketua Delegasi 131. Menerima dan bersama JFU mengonsep ND permohonan menjadi Ketua Delegasi kepada Dirjen dan melaporkan kepada Kasubdit
132. Menerima, menelaah
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
dan memaraf konsep nota dinas izin Direktur sebagai ketua delegasi indonesia kepada Dirjen
133. Menerima, menelaah
-
-
-
-
-
-
dan menandatangani konsep nota dinas izin Direktur sebagai ketua delegasi indonesia kepada Dirjen melalui sesditjen 4
134. Dirjen menerima dan
memberikan persetujuan terhadap substansi nota dinas serta memberikan arahan kepada Direktur untuk menyelenggarakan persidangan KK/JKK Sekber Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia
135. Menerima dan
memberikan arahan kepada Kasubdit untuk
4
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
menyiapkan penyelenggaraan persidangan KK/JKK sosial ekonomi Malaysia Indonesia 136. Menerima dan memberikan arahan kepada Kasi untuk menyiapkan bahan persidangan dan melaksanakan rapat persiapan. 137. Menerima dan bersama dengan JFU untuk mengkonsep dokumen administrasi terkait dengan rapat persiapan dan persidangan serta melaporkan kepada Kasubdit
138. Menerima, menelaah
konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan serta melaporkan kepada Direktur.
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
5 5
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
139. Direktur Menerima,
menelaah dan menandatangani dokumen persidangan memberikan arahan kepada Kasubdit agar persidangan dilaksanakan 140. Direktur, instansi terkait, kasubdit, kasi, Jfu, instansi terkait bersama-sama menyelenggarakan persidangan, membahas, merumuskan dan menandatangani risalah dan melaporkan kepada MDN melalui sekjen dan pada instansi terkait.
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
selesai DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19600321 198103 1 002
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyelenggaraan Persidangan Joint Border Committee (JBC) Republik Indonesia – Papua Nugini (PNG)
KEMENTERAN DALAM NEGERI
Nomor SOP
3.3.4.5
Tgl Pembuatan
23 Maret 2013
DIREKTORAT JENDERAL PUM DIREKTORAT WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Tgl Revisi
28 Agustus 2013
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Penyelenggaraan Persidangan Joint Border Committe (JBC) RI - PNG
s
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
15. Permendagri No 41 tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja S1 Hukum internasional, hubungan internasional, ekonomi, komunikasi Kementerian Dalam Negeri. 16. Permendagri No 26 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Kementerian Dalam Negeri. Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan 8. SOP Administrasi Persuratan 9. SOP rapat.
Peringatan
-
-
1. Server
5. Bendera Indonesia dan PNG,spanduk
2. Komputer
6. Souvenir dan Cinderamata
3. Printer
7. TV, Infocus, Screen, Mic + Sound system,
4. ATK
8. Buku Panduan, Name table, name tag, Undangan official dinner, tas
Pencatatan dan Pendataan
Border Liason Meeting (BLM) dan Sub – sub Committes telah melaksanakan persidangan mengirimkan hasil kepada Sekretariat JBC. Apabila dokumen administrasi rapat persiapan dan persidangan tidak disetujui oleh Sesditjen, Dirjen dan Sekjen/Mendagri dan Presiden maka persidangan JBC tidak dapat dilaksanakan.
Kertas Posisi adalah dokumen berbentuk matrik atau pointer yang memuat posisi delegasi Indonesia terkait dengan permasalahan antar dua negara (PNG dan Indonesia). Dokumen administrasi rapat persiapan: 4. Surat undangan kepada pihak terkait. 2. Agenda pertemuan sub – sub committe. 3. Agreed Minutes Persidangan Sub – Sub Committe Dokumen administrasi persidangan: 19.Surat Perintah. 20.Surat undangan kepada pihak/instansi terkait. 21.Surat pemberitahuan kepada Pemda terkait. 22.SPPD. 23.Surat Ijin Presiden kepada Ketua Delegasi 24.SK Delri
-
-
Pelaksana
Dokumen bahan Penyelenggaraan Persidangan JBC RI - PNG: 3. Kertas posisi. 2. Sambutan Dirjen. 3. Kertas kerja. 4. Agenda Persidangan. 5. Tentative Programme Instansi terkait adalah PNG, Kemenlu, Pemda, Kemenkeu, Kemenkumham, Bappenas, Kemenhan, BIN, BNPP, Kemendag, Kementan, Kemenhut, Kemenhub, POLRI, TNI. Pemda ( Pemprov Papua) Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
Dirjen
141. Memberikan petunjuk
kepada Direktur untuk menyelenggarakan persidangan JBC dan untuk memprioritaskan pembahasan isu – isu krusial dalam penyelenggaraan persidangan tersebut 142. Direktur menerima, memberikan petunjuk kepada Kasubdit agar merencanakan dan mengkonsep agenda penyelenggaraan persidangan JBC 143. Memberikan petunjuk kepada Kasi untuk mempersiapkan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan persidangan JBC dan
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
mulai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
mengkonsep agenda penyelenggaraan persidangan JBC berdasarkan hasil persidangan Sub – Sub Komite.
144. Menerima,
mengonsep agenda pelaksanaan penyelenggaraan JBC dan memberikan petunjuk kepada JFU untuk mengirimkan konsep agenda secara informal. 145. Menerima dan mengirimkan konsep agenda kepada Pemerintah PNG secare informal melalui Kemenlu mengenai kesediaan Pemerintah PNG untuk menyelenggarakan Persidangan JBC
1
A
-
-
-
-
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
146. Menerima konsep
agenda dari pihak PNG, menyusun konsep nota dinas penyampaian agenda dan melaporkan kepada Kasi. 147. Menerima, menelaah dan memaraf konsep nota dinas serta melaporkan kepada Kasubdit.
148. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep nota dinas serta melaporkan kepada Direktur.
149. Menerima, menelaah
dan menandatangani konsep nota dinas serta melaporkan kepada Dirjen melalui Sesditjen.
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
-
-
A
2
2
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
Dirjen
150. Menerima, menelaah
dan menandatangani konsep nota dinas serta melaporkan kepada MDN melalui Sekjen 151. Menerima, menelaah dan memutuskan agenda penyelenggaraanJBC dan memberi arahan kepada direktur untuk menyiapkan penyelenggaraan JBC 152. Menerima dan memberi arahan kepada Direktur untuk menyelenggarakan JBC
153. Menerima dan
memberi arahan kepada Kasubdit untuk menyiapkan penyelenggaraan JBC
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
-
-
3 3
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
154. Menerima dan
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
memberi petunjuk kepada Kasi untuk menyusun konsep ND permohonan menjadi Ketua Delegasi serta izin dan surat agenda persidangan resmi kepada pihak PNG melalui Kemlu. 4
155. Bersama JFU
mengonsep ND permohonan menjadi Ketua Delegasi kepada MDN serta
4
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
izin MDN sebagai ketua delegasi indonesia kepada Presiden dan surat agenda persidangan kepada pihak PNG serta melaporkan kepada Kasubdit. 156. Menerima, menelaah, memaraf konsep ND permohonan menjadi Ketua Delegasi kepada MDN serta izin MDN sebagai ketua delegasi indonesia kepada Presiden dan surat agenda persidangan kepada pihak PNG serta melaporkan kepada Direktur. 157. Menerima, menelaah dan memaraf konsep nota dinas izin MDN sebagai ketua delegasi indonesia kepada Dirjen dan menandatangani konsep surat agenda persidangan agenda
Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
5
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
persidangan kepada pihak PNG dan menyampaikan tembusan surat agenda persidangan pada pihak PNG kepada Dirjen. 158. Menerima, menelaah dan menandatangani konsep ND permohonan menjadi Ketua Delegasi kepada MDN serta izin MDN sebagai ketua delegasi indonesia kepada Presiden dan surat agenda persidangan kepada pihak PNG dan melaporkan kepada MDN melalui sekjen. 159. MDN menerima dan memberikan persetujuan terhadap substansi ND permohonan menjadi Ketua Delegasi dan menandatangani konsep ND izin MDN
Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
5
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
sebagai ketua delegasi indonesia kepada Presiden serta memberikan arahan kepada Dirjen untuk menyelenggarakan persidangan JBC
160. Menerima,
MDN
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
5 -
-
-
-
-
-
menyetujui ND izin MDN untuk menjadi Ketua Delri pada persidangan JBC
161. Menerima dan
memberikan arahan kepada Dirjen untuk menyiapkan bahan persidangan dan melaksanakan rapat persiapan.
162. Menerima,
memberikan petunjuk kepada Direktur menyiapkan dokumen bahan penyelenggaraan persidangan dan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur
dokumen administrasi terkait dengan rapat persiapan dan persidangan. 163. Menerima, memberikan petunjuk kepada Kasubdit menyiapkan dokumen bahan penyelenggaraan persidangan dan dokumen administrasi terkait dengan rapat persiapan dan persidangan JBC 164. Menerima, memberikan petunjuk kepada Kasi menyiapkan dokumen bahan penyelenggaraan persidangan dan dokumen administrasi terkait dengan rapat persiapan dan persidangan JBC. 165. Mengkonsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi
Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
6 6
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
Dirjen
Direktur
rapat persiapan dan persidangan bersama JFU serta melaporkan kepada Kasubdit 166. Menerima, menelaah konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan serta melaporkan kepada Direktur.
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
6
167. Direktur menerima,
menelaah konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan, melaksanakan rapat persiapan dan melaporkan hasil rapat kepada Dirjen.
Kasubdit
6
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
168. Menerima, menelaah
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
hasil rapat persiapan(bahan persidangan) dan memparaf sambutan pembukaan/penutupa n serta kertas posisi dan dan melaporkan hasil rapat persiapan kepada MDN
7
169. Menerima, menelaah
hasil rapat persiapan(bahan persidangan) dan memparaf sambutan pembukaan/penutupa n serta kertas posisi dan memberikan arahan kepada Dirjen untuk melaksanakan persidangan
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Presiden
MDN
170. MDN, Dirjen, direktur,
instansi terkait, kasubdit, kasi, Jfu, instansi terkait bersama-sama menyelenggarakan persidangan, membahas, merumuskan dan menandatangani risalah dan melaporkan kepada Presiden melalui setneg dan pada instansi terkait.
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
-
Waktu
Output
-
7
selesai
DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19600321 198103 1 002
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penyelenggaraan Persidangan Joint Border Committee (JBC) Republik Indonesia (RI) – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)
Nomor SOP
3.3.4.6
KEMENTERAN DALAM NEGERI
Tgl Pembuatan
23 Maret 2013
DIREKTORAT JENDERAL PUM
Tgl Revisi
28 Agustus 2013
DIREKTORAT WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Tgl Pengesahan Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Penyelenggaraan Persidangan Joint Border Committe (JBC) RI – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)
s
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
17. Permendagri No 41 tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja S1 Hukum internasional, hubungan internasional, ekonomi, komunikasi Kementerian Dalam Negeri. 18. Permendagri No 26 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Kementerian Dalam Negeri. Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan 10. SOP Administrasi Persuratan 11. SOP rapat.
Peringatan
-
-
1. Server
5. Bendera Indonesia dan RDTL,spanduk
2. Komputer
6. Souvenir dan Cinderamata
3. Printer
7. TV, Infocus, Screen, Mic + Sound system,
4. ATK
8. Buku Panduan, Name table, name tag, Undangan official dinner, tas
Pencatatan dan Pendataan
Border Liason Comittee (BLC) dan Sub – sub Committes telah melaksanakan persidangan mengirimkan hasil kepada Sekretariat JBC. Apabila dokumen administrasi rapat persiapan dan persidangan tidak disetujui oleh Sesditjen, Dirjen dan Sekjen/Mendagri maka persidangan JBC tidak dapat dilaksanakan. -
Kertas Posisi adalah dokumen berbentuk matrik atau pointer yang memuat posisi delegasi Indonesia terkait dengan permasalahan antar dua negara (RDTL dan Indonesia). Dokumen administrasi rapat persiapan: 5. Surat undangan kepada pihak terkait. 2. Agenda pertemuan sub – sub committe. 3. Agreed Minutes Persidangan Sub – Sub Committe Dokumen administrasi persidangan: 25.Surat Perintah. 26.Surat undangan kepada pihak/instansi terkait. 27.Surat pemberitahuan kepada Pemda terkait. 28.SPPD. 29.Surat Ijin Presiden kepada Ketua Delegasi
-
Pelaksana
30.SK Delri Dokumen bahan Penyelenggaraan Persidangan JBC RI - RDTL: 4. Kertas posisi. 2. Sambutan Dirjen. 3. Kertas kerja. 4. Agenda Persidangan Instansi terkait adalah RDTL, Kemenlu, Pemda, Kemenkeu, Kemenkumham, Bappenas, Kemenhan, BIN, BNPP, Kemendag, Kementan, Kemenhut, Kemenhub, POLRI, TNI. Pemda ( Pemprov NTT) Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
171. Memberikan petunjuk
kepada Direktur untuk menyelenggarakan persidangan JBC RI RDTL dan memprioritaskan pembahasan isu – isu krusial dalam penyelenggaraan persidangan tersebut 172. Direktur menerima, memberikan petunjuk kepada Kasubdit agar merencanakan dan mengkonsep agenda penyelenggaraan JBC RI - RDTL 173. Memberikan petunjuk kepada Kasi untuk mempersiapkan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan persidangan JBC RI RDTL dan mengkonsep
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
mulai
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
agenda penyelenggaraan persidangan JBC RI – RDTL berdasarkan hasil persidangan subsub komite dan BLC.
174. Menerima, mengonsep
agenda pelaksanaan penyelenggaraan Persidangan JBC RI RDTL dan memberikan petunjuk kepada JFU untuk mengirimkan konsep agenda secara informal 175. Menerima dan mengirimkan konsep agenda secara informal kepada pihak Timor Leste melalui Kemlu
1
-
-
-
-
-
-
A
176. Menerima konsep
agenda secara informa; dari pihak RDTL
A
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
melalui Kemlu, membuat konsep nota dinas penyampaian agenda dan melaporkan kepada Kasi. 177. Menerima, menelaah dan memaraf konsep nota dinas serta melaporkan kepada Kasubdit.
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
2
178. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep nota dinas serta melaporkan kepada Direktur.
179. Menerima, menelaah
dan menandatangani konsep nota dinas serta melaporkan kepada Dirjen melalui Sesditjen.
2
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
180. Menerima, menelaah
dan memutuskan agenda penyelenggaraan Persidangan JBC RI RDTL dan memberi arahan kepada direktur untuk menyiapkan penyelenggaraan Persidangan dimaksud 181. Menerima dan memberi arahan kepada Kasubdit untuk menyiapkan penyelenggaraan Persidangan JBC tersebut
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
3
182. Menerima dan memberi
petunjuk kepada Kasi untuk menyusun konsep nota dinas izin dan surat agenda persidangan resmi kepada pihak RDTL
3
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
melalui Kemlu. 183. Mengonsep nota dinas izin dirjen sebagai ketua delegasi indonesia pada MDN dan surat agenda persidangan kepada pihak RDTL bersamasama JFU serta melaporkan kepada Kasubdit. 184. Menerima, menelaah, memaraf konsep nota dinas izin dirjen sebagai ketua delegasi indonesia pada MDN dan konsep surat agenda persidangan kepada pihak RDTL serta melaporkan kepada Direktur.
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
4
185. Menerima, menelaah
dan memaraf konsep
4
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
nota dinas izin dirjen sebagai ketua delegasi indonesia pada MDN ,agenda persidangan melaporkan kepada Dirjen 186. Menerima, menelaah dan menandatangani konsep nota dinas izin dirjen sebagai ketua delegasi indonesia kepada MDN melalui sekjen. 187. MDN menerima dan memberikan persetujuan terhadap substansi nota dinas serta memberikan arahan kepada Dirjen untuk menyelenggarakan persidangan JBC – RI – RDTL
188. Menerima dan
memberikan arahan kepada Direktur untuk menyiapkan penyelenggaraan 5
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
persidangan JBC RI – RDTL
189. Menerima dan
memberikan arahan kepada Kasubdit untuk menyiapkan bahan persidangan dan melaksanakan rapat persiapan.
190. Menerima, memberikan
petunjuk kepada Kasi dan JFU untuk menyiapkan dokumen bahan penyelenggaraan persidangan dan dokumen administrasi terkait dengan rapat persiapan dan persidangan. 191. Mengonsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan bersama JFU serta melaporkan kepada Kasubdit.
-
-
-
-
-
-
5
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
192. Menerima, menelaah
konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan serta melaporkan kepada Direktur. 193. Direktur menerima, menelaah konsep dokumen bahan persidangan, dokumen adminsitrasi rapat persiapan dan persidangan, melaksanakan rapat persiapan dan melaporkan hasil rapat kepada Dirjen. 194. Menerima, menelaah hasil rapat persiapan(bahan persidangan) dan menandatangani sambutan pembukaan/penutupan serta kertas posisi dan memberikan arahan kepada Direktur untuk melaksanakan
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
-
-
-
-
-
-
6
6
Pelaksana
Mutu Baku
Uraian Prosedur Ket Menteri
Dirjen
Direktur
Kasubdit
Kasi
JFU
Instansi terkait
Kelengkapan
Waktu
Output
persidangan.
195. Dirjen, direktur, instansi
terkait, kasubdit, kasi, Jfu, instansi terkait bersama-sama menyelenggarakan persidangan, membahas, merumuskan dan menandatangani risalah dan melaporkan kepada MDN melalui sekjen dan pada instansi terkait.
8
selesai
-
DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19600321 198103 1 002
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYELESAIAN SENGKETA PERBATASAN ANTAR DAERAH
DITJEN PEMERINTAHAN UMUM DIREKTORAT WILTAS SUBDIT BATAS ANTAR DAERAH WILAYAH I
Nomor SOP
3.3.5.1
Tgl Pembuatan
23 Agustus 2013
Tgl Revisi
28 Agustus 2013
Tgl Pengesahan
Dasar Hukum 6. UU No 32 tahun 2004 tentang Pemda 7. UU tentang Pembentukan Daerah 8. Permendagri nomor 1 tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah 9. Permendagri Nomor 41 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdagri 10. Permendagri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah Keterkaitan:
Disahkan Oleh
Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan
Nama SOP
Penyelesaian Sengketa Perbatasan Antar Daerah
Kualifikasi Pelaksanaan 1. Pegawai berlatar pendidikan Geografi, Geodesi, Hukum, Kebijakan Publik, Pemerintahan 2. Pemahaman mengenai tehnik survey dan pemetaan 3. Mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan pekerjaan dan berpikir secara jernih/obyektif 4. Memiliki pemahaman yang baik terhadap kebijakan batas daerah
Peralatan/Perlengkapan
Peringatan: 1. Pemahaman yang masih rendah dari para pemimpin daerah terhadap kebijakan UU pembentukan daerahnya dan kebijakan batas daerah menyebabkan terhambatnya proses penyelesaian sengketa 2. Kepentingan politis dan ego kedaerahan menyebabkan proses penyelesaian tidak dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan
10. Laptop 11. Printer 12. ATK 13. Meja Digitizer 14. Scanner 15. Mesin Fotocopy 16. Plotter 17. GPS 18. Kamera Digital LSR 19. Kendaraan Bermotor Pencatatan dan Pendataan: 4. Pendataan data batas dari daerah yg berbatasan 5. Pendataan dokumen kesepakatan 6. Pendataan koordinat geografis batas, jalur batas, serta keterangan pendukung lainnya
Uraian Prosedur JFU
Pelaksana Kasubdit Direktur
Kasi 3
4
5
Dirjen
6
Menteri
1 1
2 Pengumpulan data batas dari daerah yang akan difasilitasi penyelesaian sengketa batasnya
7
8
2
Melakukan kajian yuridis terhadap dokumen data sengketa batas
v
v
3
Mempelajari dan memberikan arahan/petunjuk untuk melakukan pendalaman
v
4
Melakukan kajian teknis kartografis terhadap dokumen & data sengketa batas
v
5
Mempelajari dan memberikan arahan/petunjuk untuk melakukan pendalaman
6
Melakukan kajian sosial – ekonomi terhadap wilayah yang dipersengketakan
7
Mempelajari, mengoreksi dokumen hasil kajian penyelesaian sengketa
8
Memberikan persetujuan, arahan, petunjuk terhadap dokumen hasil kajian dan alternative penyelesaian sengketa batas daerah
v
Ket.
11 Dokumen-dokumen perundangan-undangan, Berita Acara kesepakatan, peta-peta
Laptop Flashdisk Printer, proyektor, ATK
7 hari
1. Dokumen hasil kajian yuridis batas daerah yang dipersengketakan, 2. kronologis permasalahan
v
Laptop, flashdisk, ATK
1 hari
Lembar Disposisi
v
Laptop Flashdisk Printer, proyektor. ATK
14 hari
Melibatkan Tim PBD Pusat
Laptop, flashdisk, ATK
1 hari
1. Dokumen hasil kajian batas wilayah yang dipersengketakan 2. Peta kajian sengketa batas Lembar Disposisi
Laptop Flashdisk
7 hari
Melibatkan Tim PBD Pusat
Laptop Flashdisk Printer, ATK
2 hari
Dokumen kajian sosial – ekonomi di wilayah perbatasan antar daerah yang dipersengketakan Nota Dinas hasil kajian penyelesaian sengketa
Laptop Flashdisk Printer, proyektor
1 hari
v
v
Mutu Baku Waktu Output 10 14 hari
v
v
Persyaratan/ Kelengkapan 9 Buku agenda, laptop, flashdisk, ATK
v
Lembar Disposisi, Nota Dinas
12
Melibatkan Tim PBD Pusat
9
Mengundang Tim PBD Pusat dan Tim PBD Daerah (provinsi, Kab/Kota) yang berbatasan
Laptop Flashdisk, printer
5 hari
Surat Undangan
10
Mempertemukan Tim PBD Pusat dan Tim PBD Daerah (provinsi, Kab/Kota) yang berbatasan untuk presentasi permasalahan batasnya
Laptop Flashdisk Printer
3 hari
11
Melakukan pendalaman terhadap hasil kajian dan pertemuan dengan Tim PBD Pusat dan Daerah
Laptop Flashdisk Printer Proyektor
±1 mingg u
1. Terbitnya dokumen Berita Acara kesepakatan langkah-langkah penyelesaian sengketa batas 2. Dokumen presentasi permasalahan daerah yang berbatasan Dokumen pendalaman sengketa batas daerah
Mempelajari memberikan arahan/petunjuk
Laptop, flashdisk, ATK
2 hari
Lembar disposisi
dan
12
Melakukan peninjauan lapangan dalam rangka pengumpulan data sengketa batas
Laptop Flashdisk Printer Proyektor
1 mingg u
1. Laporan peninjauan lapangan 2. Data dan fakta temuan di lapangan
13
Memberikan persetujuan, arahan, petunjuk terhadap dokumen hasil peninjauan lapangan
Laptop Flashdisk Printer Proyektor
1 hari
Lembar disposisi dan nota dinas
14
Mempresentasikan hasil kajian dan alternative penyelesaian sengketa kepada Dirjen
Laptop Flashdisk Printer Proyektor
3 jam
Lembar disposisi dan nota dinas
15
Memberikan arahan/petunjuk serta persetujuan terhadap alternative penyelesaian sengketa batas daerah
Laptop, flashdisk, ATK
30 menit
Lembar disposisi
Melibatkan Tim PBD Pusat
Melibatkan Tim PBD Pusat
Melibatkan Tim PBD Pusat
16
Mengundang Pimpinan Daerah yang berbatasan, dan Tim PBD Pusat
Laptop Flashdisk Printer
5 hari
Surat Undangan
17
Mempertemukan Pimpinan Daerah yang berbatasan, dan Tim PBD Pusat dalam rangka penyelesaian sengketa batas daerah Menyusun dokumen rancangan alternative penyelesaian sengketa batas beserta dokumen petanya
Laptop Flashdisk Printer Proyektor
3 jam
Berita acara
Laptop Flashdisk Printer Proyektor
2 hari
Rancangan Surat Mendagri tentang penyelesaian sengketa batas antar daerah
Melaporkan hasil fasilitasi yang dilakukan oleh Ditjen PUM beserta rancangan alternative penyelesaian sengketa batas daerah kepada Menteri Dalam Negeri Memberikan persetujuan, arahan, petunjuk terhadap dokumen rancangan alternative penyelesaian sengketa batas daerah
1 hari
Nota Dinas
1 hari
Surat Mendagri tentang penyelesaian sengketa batas antar daerah
Penatausahaan dokumen alternative penyelesaian sengketa batas antar daerah
2 hari
18
19
20
21
DIREKTUR WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Drs. EKO SUBOWO, MBA Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19600321 198103 1 002