Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat menggagas blueprint – cetak biru menuju negara kesejahteraan 2045, digabungkan dengan Nilai-nilai Pancasila, doktrin & success story Partai Golkar (Pembangunan nasional berjalan tanpa roh /panduan, orientasi hanya jangka pendek) Visi Negara Kesejahteraan 2045 Perwujudan Partai Golkar sebagai the party of ideas yang menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik
Visi Negara Kesejahteraan 2045 adalah : Mewujudkan Negara Kesejahteraan, yaitu Indonesia yang Bersatu, Maju, Mandiri, Adil dan Sejahtera.
Prioritas Pembangunan : Reformasi birokrasi, Pendidikan, Kesehatan, Industri, Pertanian, Kelautan,Infrastruktur, UMKM dan Koperasi Keseluruhan prioritas pembangunan tsb dilaksanakan secara simultan & terintegrasi melalui Catur Sukses Pembangunan Nasional, yaitu : Pertumbuhan, Pemerataan, Stabilitas & Nasionalisme Baru
1. Pertumbuhan Menciptakana akselerasi proses pembangunan nasional dlm sgla aspek di seluruh Indonesia yg medorong pertumbuhan ekonomi yg berkualitas yg berbasis pemerataan 2. Pemerataan Pembangunan harus mengembangkan mekanisme & strategi yg menjamin pemerataan antar wilayah, antar daerah, antar kota, antar desa, antar pusat & daerah maupun antar sektor. Pembangun harus disebar merata di jawa & luar jawa, di wilayah timur & barat Indonesia, di daerah yg kaya maupun miskin sumber daya, di semua desa dari Sabang sampai Merauke dari Talaud hingga Rote
3. Stabilitas Terciptanya sistem politik nasional yg efektif, demokratis, stabil, berlandaskan hukum & penghormatan terhadap HAM, juga berarti kokohnya persatuan & kesatuan bangsa, tegaknya kedaulatan negara & integrasi nasional serta terwujudnya pertahanan & keamnan nasional yg kokoh.
4. Nasionalisme Baru Perspektif pembangunan nasional yg berorientasi pd reinterpretasi & reaktualisasi nilai-nilai nasionalisme Indonesia. Dengan semangat nasionalisme baru, kita tidak perlu takut, menghindari atau memusuhi globalisasi melainkan memampukan kita untuk mengatasi tantangan & memanfaatkan peluang globalisasi bagi pemenuhan kepentingan nasional dalam segala aspek .
1. Reformasi Birokrasi
Mewujudkan profesionalisme pelayanan publik melalui pengembangan kompetensi teknis, kompetensi etika & kompetensi kepemimpinan dari aparat birokrasi. Pemberantasan korupsi harus terus ditingkatkan secara sistematis 2. Pendidikan Meningkatakan aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan yg berkualitas yg akan memacu peningkatan frekwensi & kualitas partisipasi masyarakat dlm pembangunan 3. Kesehatan Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan masyarakat yg berkualitas dengan derajat kesehatan masyarakat yg semakin tinggi akan mempengaruhi kualitas manusia Indonesia yg berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia sbg salah satu indikator kemajuan & kesejahteraan bangsa
4. Industri Kemajuan industri berpotensi menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan & dapat menyumbang terciptanya pemerataan pendapatan. Mendorong kemajuan ekonomi melalui daya saing nasional dengan mengurangi ketergantungan produk industri luar negeri 5. Pertanian Peningkatan produktifitas sektor pertanian akan dilaksanakan melalui perbaikan sistem pengolahan, penguasaan teknologi pertanian melalui peningkatan pendidikan, pelatihan & ketrampilan serta peningkatan kesejahteraan tenaga kerja 6. Kelautan Pembangunan sektor kealutan mendukung pertumbuhan yg berkualitas & berkelanjutan yg berdampak pd terwujudnya ketahanan pangan nasional, terpeliharanya kelestarian ekosistem & kesehatan lingkungan serta kelangsungan sumberdaya hayati
7. Infrastruktur Keberhasilan pembangunan di semua sektor sangat ditentukan oleh faktor ketersediaan & kualitas infrastruktur 8. Koperasi Perlunya sinergitas antara koperasi, pemerintah dan swasta untuk membangun & mengembangkan basis ekonomi kerakyatan yg kokoh & berkelanjutan. Koperasi harus mampu membangun otonomi & independesinya sendiri. 9. UMKM Pengembangan UMKM perlu didorong dengan tumbuhnya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) utk membuka akses bagi UMKM. UMKM adalah instrumen ekonomi yg strategis bagi pembangunan pilar-pilar utama yg menjadi prasyarat terwujudnya Negara Kesejahteraan.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10.
Penekanan pada : Pertumbuhan ekonomi yang tinggi Pengurangan pengangguran & kemiskinan secara signifikan Pembangunan infrastruktur yang andal Penguatan kelembagaan Peningkatan efisiensi Peningkatan produktivitas & ketrampilan tenaga kerja Revitalisasi industri manufaktur & pertanian, kehutanan, perikanan Pemanfaatan & penggunaan sumber daya alam secara bertanggung jawab dengan memanfaatkan kemajuan di bidang instrumen keuangan seperti sekuritisasi ketentuan bagi hasil Menciptakan perdagangan yang kompetitif baik di tingkat nasional maupun dengan pihak luar negeri Optimalisasi pembangunan daerah yang secara mendasar didukung oleh terciptanya kondisi sospol & keamanan yg stabil & kondusif
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, 8% - 9%
Pengurangan tingkat kemiskinan, 5% - 8%, melalui : penciptaan kesempatan kerja ( pengangguran ditergetkan mencapai 6% & pekerja sektor informal meningkat 40% thn 2020 & 65 % thn 2025 Peningkatan pembangunan pendidikan (akses golongan miskin) Peningkatan pembangunan kesehatan (angka harapan hidup ditargetkan mencapai 75 thn)
Indonesia siap jadi negara maju, pertumbuhan ekonomi ditargetkan rata-rata 10% - 11% per thn dengan pendapatan per kapita US$ 21.000 – US$ 23.000 Inovasi yg berbasis iptek sbg penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kelembagaan ekonomi, sosial politik & hukum sudah kuat Kualitas pendidikan telah mencapai tingkatan internasional dgn APK pendidikan tinggi mencapai 35%
Untuk memperkuat transisi Indonesia menjadi negara maju maka kualitas infrastruktur baik darat, laut, udara, telekomunikasi & kelistrikan sdh harus dapat diandalkan Tingkat kehidupan masyarakat sdh tinggi, perlu menjaga agar ketimpangan pendapatan tdk tinggi Jaminan sosial yg bertumpu pd sistem kerjasama pemerintah, swasta & keluarga sdh harus mampu memberikan jaminan yg memadai kpd mereka yg tdk bekerja dan masa pensiun pd kondisi usia harapan hidup rata-rata mencapai 78 thn
Indonesia sbg Negara Maju melakukan konsolidasi utk mempertahankan status. Pertumbuhan ekonomi melambat 6% - 7% Target PDB per kapita pd 2045 adalah US$ 41.000 – US$ 43.000 Indeks Pembangunan Manusia ditargetkan 0,91 dengan usia harapan hidup rata-rata mencapai 82 thn Kesejahteraan masyarakat menjadi tinggi dengan tingkat kesenjangan pendapatan yg rendah Kemampuan inovasi di pemerintahan, universitas dan swasta telah berada pd tingkatan yg tinggi yg berdampak pada aplikasi nyata di masyarakat
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11.
Pokok-Pokok Strategi yg dikembangkan : Membangun Indonesia dari desa Penguatan peranan negara Pertumbuhan ekonomi yg berkualitas Pemerataan pendapatan di antara masyarakat Pemerataan pembangunan antar daerah, antar wilayah Pendidikan & kesehatan yg berkualitas Penguatan komunitas dlmprogram pemberdayaan Pembangunan berkelanjutan yg berbasis blue ocean & green energy Penegakan hukum & HAM Pengembangan industri berbasis iptek & inovasi berdaya saing Revitalisasi pertanian pangan & niaga
Itulah gambaran Visi Indonesia 2045 sbg salah satu bukti komitmen Partai Golkar sebagai The Party of Ideas, yg meletakan ide & gagasan menjadi instrumen politik, bukan intrik ataupun fitnah politik. Salah satu faktor penyebab bangsa ini kurang maju, karena tradisi intelektual di kalangan elit bangsa kurang mengakar, bahkan sebaliknya sangat diwarnai oleh hal-hal yg bersifat pragmatis. Sangat berbeda dengan apa yg pernah diteladankan oleh para pendiri negara, yg secara konsisten menjadikan ideologi & intelektualitas sbg landasan & orientasi perjuangan mereka
Visi ini dapat menjadi bahan perjuangan kaderkader Partai Golkar terutama di DPR dan DPRD, serta dapat disosialisasikan ke rakyat melalui berbagai kesempatan termasuk dalam kampanye. Berpolitik bukan untuk kepentingan jangka pendek semata