KEGIATAN PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN MELALUI INISIATIF LOKAL POOR FARMERS’ INCOME IMPROVEMENT THROUGH INNOVATION Tahun Anggaran 2007
STRATEGI PENYULUHAN DAN PERANANNYA TERHADAP KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI MELALUI INOVASI TEKNOLOGI RADIO AMATIR
DESA BAHAGIA, KECAMATAN PALOLO, KABUPATEN DONGGALA, PROVINSI SULAWESI TENGAH
Oleh: Anshar, SP
A. IDENTIFIKASI KEGIATAN 1. Nama kegiatan
: Strategi Penyuluhan dan Peranannya Terhadap Kelembagaan Kelompok Tani Melalui Inovasi Teknologi Radio Amatir
2. Lokasi Kegiatan
: Desa Bahagia, Kecamatan Palolo, Kab. Donggala.
3. Nama Lembaga Pelaksana dan Penanggung Jawab Organisasi Pelaksana
: BPP Bahagia
Alamat Telepon
:-
Faximile
:-
E-mail
:-
Website
:-
Nama Penanggung Jawab : Anshar, SP Jabatan
: Penyuluh Pertanian
4. Uraian Singkat Mengenai Lembaga Pengusul Kegiatan BPP Bahagia merupakan lembaga tingkat kecamatan yang berada dibawah Dinas Pertanian dan bagian dari Balai Informasi Penyuluh Pertanian. Wilayah kerja BPP Bahagia adalah Kecamatan Palolo dengan komoditas unggulan kakao. Salah satu kelompok tani binaan yang cukup maju yang dibina oleh BPP Bahagia adalah Gapoktan Fajar Bersatu yang berada di Desa Bahagia. Kelompok tani tersebut cukup aktif yang sebagian besar merupakan petani kakao. 5. Uraian Singkat Kegiatan yang Diusulkan Sejak tahun 2002, di BPP Bahagia mulai merintis pengembangan radio amatir. Radio merupakan solusi kebutuhan masyarakat atas hiburan dan informasi khususnya mengenai teknologi pertanian. Siaran radio swasta di daerah Palolo dirasakan kurang jelas diterima dikarenakan lokasi kecamatan Palolo yang tertutup oleh perbukitan. Peran radio amatir akan ditingkatkan melalui aktivitas pertemuan dengan penyuluh yang membahas teknologi yang disiarkan setiap minggunya, materi siaran teknologi yang berseri dan respon dari petani non kooperator. Untuk menunjang kegiatan ini kemampuan radio juga turut ditingkatkan.
B. HALAMAN PENGESAHAN I. LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
2. Nama Lembaga 3. Alamat Lembaga
: Strategi Penyuluhan Pertanian dan Perannya Terhadap Kelembagaan Kelompok Tani Melalui Inovasi Teknologi Radio Amatir : BPP Bahagia : Desa Bahagia, Kecamatan Palolo, Kabupaten Donggala.
4. Diusulkan melalui DIPA : BPTP Sulawesi Tengah TA. 2007. 5. Sifat Usulan Kegiatan 6. Jenis Kegiatan 7. Penanggung Jawab Nama NIP Jabatan Bidang Keahlian Alamat Kantor Alamat Rumah 8. Lokasi Kegiatan 9. Jangka Waktu 10. Biaya Kegiatan (Total)
: Baru : Swakelola : Anshar, SP : 080 094 123 : Penyuluh Pertanian : Agronomi : Desa Bahagia, Kec. Palolo, Kab. Donggala. : Jl. Karaja Lemba, Perum Kaluku Indah G-6, Palu. : Desa Bahagia, Kec. Palolo, Kab. Donggala. : 1 (Satu) Tahun : Rp 20.000.000,-
Mengetahui, Ketua Gapoktan Fajar Bersatu
Penanggung Jawab Kegiatan,
Cipto Suyono
Anshar, SP NIP. 080 094 123
Ketua DCC,
Kepala BPTP Sulteng
Dr. Ir. Amran Muis, MS.
C. URAIAN KEGIATAN 1. Pendahuluan Siaran radio sebagai salah satu media massa merupakan media komunikasi yang dapat menyampaikan
pesan
secara
serentak
dengen
kecepatan
tinggi,
dapat
mengatasi
ketidakmampuan baca tulis dan relatif lebih murah peralatannya bila dibandingkan dengan siaran televisi. Keunggulan-keunggulan ini yang menjadi pertimbangan digunakannya siaran radio untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas terutama yang tinggal di pedesaan. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa siaran radio merupakan media siaran utama yang dapat diandalkan dinegara-negara dunia ketiga (Jahi, 1998). Radio di tahun 1950, dinilai efektif oleh para ahli komunikasi terutama setelah dikembangkan radio farm forum atau dikenal dengan nama kelompok pendengar (Effendy, 2001). Kombinasi saluran yang digunakan dalam penyampaian pesan yaitu siaran radio yang didukung dengan komunikasi interpersonal dalam kelompok pendengar sangat efektif untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada masyarakat dan mempengaruhi agar menggunakan inovasi-inovasi tersebut (Rogers dan Shomaker dalam Hanafi, 1987). Sejak tahun 2002, radio amatir telah dirintis oleh BPP Bahagia yang didukung oleh penyiar yang berasal dari pemuda Desa Bahagia. Kegiatan siaran radio dimulai sejak jam 7 pagi hingga pukul 10 malam. Jarak siar radio yang jelas tertangkap baru sekitar 1 – 2 Km dan sering tidak hidup akibat alat yang rusak sehingga perbaikan alat siaran diperlukan untuk memperoleh siaran yang lebih optimal. Kebutuhan masyarakat atas informasi teknologi pertanian dan hiburan cukup terpenuhi dengan adanya radio amatir terbukti atas respon pendengar yang menginginkan lagu kesukaannya diputar melalui surat. Siaran teknologi pertanian juga dipilih sesuai dengan waktu petani beristirahat yaitu pada pukul 12.00 – 13.00 dan 19.00 – 20.00. Melalui kegiatan ini, akan dikaji mengenai kefektifan radio amatir pada beberapa desa dengan jarak hingga 5 km sesuai perbaikan komponen radio atau kemampuan siar radio. Strategi penyuluhan yang akan dikaji adalah dukungan penyuluh lapangan terhadap materi siaran radio. Peran radio akan dinilai berdasarkan hasil test sebelum dan setelah mendengarkan materi siaran. Selain itu juga dibandingkan kombinasi siaran radio penjelasan tatap muka penyuluh/peneliti dengan kelompok pendengar dengan siaran radio saja tanpa adanya kegiatan penyuluhan.
2. Tujuan dan Manfaat -
Tujuan Mengetahui dan meningkatkan peran radio amatir terhadap percepatan informasi teknologi yang disertai kegiatan penyuluhan Mengetahui pola siaran teknologi pertanian yang sesuai bagi petani
-
Manfaat Meningkatkan pengetahuan dan mempercepat proses adopsi teknologi
3. Luaran -
Peningkatan peran radio amatir terhadap percepatan informasi teknologi di petani melalui kegiatan penyuluhan dan pola siaran yang sesuai
4. Penerima manfaat dan peserta proyek -
Gapoktan kelompok tani yang ada di Desa Bahagia, Kecamatan Palolo
-
Radio yang menyiarkan materi teknologi pertanian
5. Dampak Terjadi proses adopsi teknologi pertanian di petani atas materi teknologi pertanian yang disiarkan.
D. METODE Kegiatan dilakukan pada bulan September – bulan November tahun 2007. Tahapan kegiatan dimulai dengan perbaikan kualitas siaran radio dan komponen pendukung siaran seperti materi siaran, lagu-lagu dan persiapan kegiatan pengkajian. Sosialisasi kegiatan dengan pembentukan kelompok pendengar dengan jumlah anggota kelompok minimal 5 orang yang tersebar di seluruh Desa Bahagia dan daerah lain yang masih secara jelas menerima siaran radio. Kelompok pendengar akan diberikan radio penerima sebanyak 1 buah dan akan secara rutin dinyalakan sesuai dengan jadwal atau kesepakatan kelompok, minimal 50% acara siaran teknologi harus didengar oleh para petani kooperator. Pada tahap awal sosialisasi akan dilakukan kegiatan test awal mengenai materi siaran yang akan diberikan. Pre test akan dilakukan terhadap 10 kelompok pendengar. Materi siaran
yang akan diujikan dan disiarkan adalah 1) PTT Padi, 2) Teknologi kakao terpadu, 3) Ternak Sapi dan 4) Pengolahan Jagung. Khusus perbandingan pola siaran akan dilakukan pola siaran dengan metode berseri (lengkap) atas suatu teknologi seperti materi PTT padi yang akan disiarkan selama satu minggu, dan pola siaran dengan metode variasi yaitu dalam satu minggu terdapat dua materi dari komoditas berbeda. Post test dilakukan setelah satu bulan. Bersamaan dengan kegiatan post test juga turut dilakukan pre test atas materi siaran yang akan disiarkan di Bulan November. Pada bulan November dilakukan siaran radio dan didukung kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan setiap minggu merangkum materi siaran yang dilakukan. Kegiatan penyuluhan juga disertai praktek lapang khususnya pada pengolahan jagung. Agar materi siaran tidak mempunyai efek pengulangan (bias) maka materi dibedakan kecuali materi pengolahan hasil. Parameter yang diamati berupa peningkatan kemampuan petani terhadap teknologi yang disiarkan yang dibuktikan dari peningkatan nilai test. Pengujian masing – masing perlakuan (pola siar dan peran penyuluhan) dilakukan terhadap 5 kelompok pendengar dengan jumlah kelompok tani sebagai pengulangan. Sebagai pembanding dilakukan terhadap 5 kelompok tani tanpa adanya dukungan penyuluhan. Data dianalisis menggunakan uji statistik sederhana.
E. PEMBIAYAAN (1) Gaji Upah Kualifikasi
No 1.
Honor Narasumber
2.
UHL
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
50 OH
75.000
3.750.000
150 OH
25.000
3.750.000
Jumlah
-
7.500.000
(2) Bahan No 1.
Bahan -Bahan Alat Antena Amplifier Radio saku Mic Kabel Komputer Pentium III Headphone -ATK dan Bahan Pembantu
Volume 1 Unit 1 Unit 15 Unit 2 Unit 30 Meter 1 Unit 1 Unit 8 Paket
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1500000 1500000 100000 150000 10000 3000000 50000 50000
Jumlah
1500000 1500000 1500000 300000 300000 3000000 50000 400000
8.150.000
(3). Lain – Lain No.
Bahan
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Foto copy, jilid dll
1Paket
1.500.000
1.500.000
2.
Pelaporan dan pengolahan data
1 Paket
1.000.000
1.000.000
3.
Ongkos perbaikan radio
1 Paket
500.000
500.000
4.
Angkutan Bahan
1 Kali
500.000
500.000
Jumlah
3.500.000
DAFTAR PUSTAKA (Jahi, 1998). (Effendy, 2001). (Rogers dan Shomaker dalam Hanafi, 1987).