11/3/2016
Kebutuhan dan Tantangan tenaga Kesehatan Masyarakat di Sektor Industri
Konas IAKMI ke-13 Makassar, 3-5 November 2016
Topik 1. Seperti apakah gambaran masalah kesehatan di sektor industri? 2. Diperlukankah tenaga Kesmas di sektor industri? 3. Bagaimanakah kompetensi tenaga kesmas sektor industri?
1
11/3/2016
Masalah Kesehatan Bersifat Multidimensi • Transisi Epidemiologi – Penyakit Degeneratif meningkat, – Penyakit Menular Perhatian Khusus (Mal, TB Paru & HIV / AIDS)
• Transisi dari Agraris ke Industri (kalau tidak diikuti pengetahuan) penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan meningkat.
November 2013
– Transisi Demografi (penduduk meningkat)
usia kerja
• Populasi usia produktif 121,19 juta jiwa (60% dari penduduk) • Angkatan kerja: 114,02 juta jiwa (94,08 %) (BPS RI, 2013)
November 2013
2
11/3/2016
Global trends Meningkatnya jumlah kematian pekerja akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Congress on Safety and Health at Work, ILO 2011)
3
11/3/2016
Latar Belakang (2)
•
Sumber : ILO Introductory Report: Global Trends and Challenges on Occupational Safety and Health
•
Lebih dari 900 ribu kematian diakibatkan oleh pajanan bahan kimia berbahaya (ILO,2011)
November 2013
4
11/3/2016
Kondisi di Indonesia
Sumber: PT Jamsostek November 2013
The Percentage of Work-Accidents Based on each Sector 2001 - 2010 Others 20%
Construction 32% Forestry 4%
Mining 3% Transportation 9%
Manufacturing 32%
Sumber: PT Jamsostek
5
11/3/2016
Febriana et al, 2013
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja: • Bertentangan dengan hak bekerja secara selamat dan sehat • Produksi dan jasa industri/perusahaan terganggu, Kerugian Ekonomi • Citra perusahaan menurun, bisa bangkrut
Bagaimana mengatasinya???
6
11/3/2016
Pemecahan Masalah K3 • Regulasi • SDM (kuantitas dan kualitas) – Institusi pendidikan – Organisasi profesi
Pemerintah mengeluarkan regulasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• UU no 1 tahun 1970: Keselamatan Kerja • PP no 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada pemurnian dan pengolahan migas • UU no 36 tahun 2009: Kesehatan bab 12 pasal 164-166 tentang Kesehatan Kerja • UU no 13 tahun 2003: Ketenagakerjaan kewajiban perusahaan menerapkan K3 • PP no 50 tahun 2012: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja • PermenPAN no 13 tahun 2013: Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
• Kementrian ESDM • Kemenaker • Kemenkes • Kemenhub
7
11/3/2016
Kuantitas dan kualitas tenaga K3?
Kebutuhan tenaga K3 • Perbagai Kementerian: Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, Perindustrian, ESDM, Perhubungan; Industri; RS, setiap tahunnya diperkirakan membutuhkan tenaga K3 (operator, petugas K3/paramedis, teknisi, auditor SMK3). • Data sampai dengan akhir Juni 2008, jumlah perusahaan wajib P2K3 sebanyak 24.560 perusahaan (Direktur Pengawasan Norma K3). • Data BPJS (2014): 200.000 perusahaan dengan Tenaga Kerja terdaftar lebih dari 12 juta – diperkirakan baru 30%. • Saat ini berbagai institusi, departemen, maupun industri membutuhkan sekitar 10.000 Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?
8
11/3/2016
Jenis posisi yang dicari • • • •
Manajer K3 Officer K3 Supervisor K3 Staf K3
9
11/3/2016
Kualitas tenaga K3 Sharing pengalaman Prodi S1 Kesmas Peminatan K3
Prodi S1 K3
Peminatan K3 FKM UI • Tahun 2004: kurikulum S1 Kesmas, muatan MK Peminatan K3 mencapai 60% • Tahun 2010: muatan MK Peminatan K3 pada kurikulum S1 Kesmas mencapai 20%
– Terjadi downgrade kompetensi lulusan, tidak sesuai dengan tuntutan kompetensi di tempat kerja
• Lapangan kerja menaruh harapan agar lulusan sarjana kesmas yang generalis lebih mengarah kepada kemampuan/kompetensi spesifik, khususnya terhadap K3
10
11/3/2016
• Selama ini pemenuhan kebutuhan akan tenaga K3 berasal dari: – DIII K3 atau yang lain – Sarjana Kesmas atau sarjana lain, – Magister K3.
• Namun, kebutuhan untuk mid level Manager bidang K3, setara dengan tingkat sarjana, semakin tinggi. – Posisi sebagai HSE Officer, kemampuan berfikir analitis dan manajerial untuk pemecahan masalah K3 di lapangan
• Di lapangan, pencapaian kompetensi K3 lebih mengandalkan pada pendekatan pelatihan dibandingkan pendidikan – Pelatihan Ahli K3 Umum, 2 minggu
11
11/3/2016
Dibuka Prodi S1 K3 tahun 2015 Profil lulusan • Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mampu mengelola/menatalaksana risiko K3 melalui penerapan keilmuan K3 bekerja sama dengan pemangku kepentingan secara etis dan profesional
Kompetensi Prodi S1 KKK • Mampu menganalisis konsep keilmuan K3 dalam rangka penyelesaian masalah K3 • Mampu mengaplikasikan metode pengelolaan risiko sesuai dengan situasi yang dihadapi • Mampu memutuskan dengan tepat berdasarkan analisis informasi dan data K3, serta mampu memberikan alternative solusi untuk menyelesaikan masalah K3 sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya • Mampu menjaga integritas individu dan bertanggungjawab secara professional pada pekerjanya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
12
11/3/2016
Level 6 KKNI
Kompetensi S.KKK Padanan KKNI Level 6
1. Mampu mengaplikasikan bidang Mampu mengaplikasikan metode keahliannya dengan memanfaatkan pengelolaan risiko sesuai dengan IPTEKS pada bidangnya dalam situasi yang dihadapi penyelesaian masalah dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi 2. Menguasai konsep teoritis bidang Mampu menganalisis konsep pengetahuan tertentu secara umum keilmuan K3 dalam rangka dan konsep teoritis bagian khusus penyelesaian masalah K3 dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Tagihan (Bukti Capaian) a. Lembar Tugas Mandiri (LTM) b. Tugas Kuliah c. Tugas Kuliah dan Bahan Presentasi d. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi a. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi
2. Mampu mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan analisis informasi dan data, serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi .
Mampu memutuskan dengan tepat berdasarkan analisis informasi dan data K3, serta mampu memberikan alternative solusi untuk menyelesaikan masalah K3 sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya 2. Bertanggung jawab pada Mampu menjaga integritas individu pekerjaannya sendiri dan dapat diberi dan bertanggungjawab secara tanggung jawab atas pencapaian professional pada pekerjanya dalam hasil kerja organisasi. rangka pencapaian tujuan organisasi
a. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi b. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi
-
Lembar Tugas Mandiri Tugas Kelompok : Bahan Presentasi
Kurikulum S1 K3 S1 KKK Mata Kuliah
S1 Kesmas
SKS
%
SKS
%
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
18
12%
18
12%
Mata Kuliah Wajib Rumpun (MKWR)
16
11%
16
11%
Mata Kuliah Wajib Fakultas (MKWF)
14
10%
14
10%
Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS)
86
59%
68
47%
Mata Kuliah Pilihan (MKP)
10
8%
28
20%
13
11/3/2016
• Profil Alumnus S1 Kesmas (SKM) Peminatan K3 saat ini
Distribusi Bidang Pekerjaan Alumni S1 Kesmas Peminatan K3 (2000 – 2013) oil&gas manufacture
37%
Minning konstruksi
1%
auditor
1%
asuransi
1%
consultan
2% 13%
1%
RS/Yankes/klinik kontraktor
1%
pelayaran
1%
PNS BUMN
1% 12%
farmasi 2% 3%
18% 2%1% 5%
interior transportasi perbankan logistik
14
11/3/2016
Rujukan Bachelor in OHS – Bachelor of Occupational Health and Safety Science (BOccHlth&SafeSc), The University of Queensland, Australia – Bachelor of Occupational Health and Safety, CQ University, Australia – Bachelor of Science Program in Occupational Health and Safety, Mahidol University, Thailand – Bachelor of OHS, University of New Castle, Australia
Referensi • HaSPA (Health and Safety Professionals Alliance) (2012). The Core Body of Knowledge for Generalist OHS Professionals. Tullamarine, VIC. Safety Institute of Australia. • KKNI RI • Buku Himpunan Peraturan Perundangan K3. 2013
15
11/3/2016
Terima kasih Doni Hikmat Ramdhan, PhD
[email protected] 085697968639
16