BAHAN ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL
KEBIJAKAN, SASARAN DAN PROGRAM KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2013 Rapat Dinas Inspektorat Jenderal Tahun 2013 11 Februari 2013
LANDASAN LEGALITAS UndangUndang
a. b. c. d. e. f. g.
UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional/ SPPN; UU Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang; UU Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian; UU Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran; UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan; UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Peraturan Presiden
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014 (RPJMN 2010 – 2014) b. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 32 tahun 2011 tentang MP3EI c. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 54 tahun 2012 tentang RKP Tahun 2013
Peraturan Menteri
a. b.
Permenhub Nomor KM.49 Tahun 2005 tentang RPJP Kemenhub Permenhub Nomor KM.7 Tahun 2010 tentang Renstra Kemenhub 2010-2014
2
TEMA RKP 2013
“MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT”
3
PRIORITAS NASIONAL RKP 2013
11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014
1
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2
Pendidikan
3
Kesehatan
4
Penanggulangan Kemiskinan
5
Ketahanan Pangan
6
Infrastruktur
7
Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8
Energi
9
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
Prioritas Lainnya
12
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13
Bidang Perekonomian
14
Bidang Kesejahteraan Rakyat 4
PRIORITAS DAN SASARAN NASIONAL TAHUN 2013 TEMA RKP TEMA RKP 2013 2013 MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
FOKUS DUKUNGAN INFRASTRUKTUR 1. MENINGKATKAN PELAYANAN INFRASTRUKTUR SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
SASARAN SASARAN Terjaminnya ketersediaan infrastruktur dasar sesuai dengan tingkat kinerja yang telah ditetapkan, dengan indikator presentase tingkat pelayanan sarana dan prasarana
ARAH KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
SASARAN SASARAN • Meningkatnya kapasitas dan kualitas jaringan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dalam mendukung konektivitas nasional pada koridor ekonomi dan sistem logistik nasional • Meningkatnya keselamatan transportasi • Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi terutama di wilayah perkotaan
2. MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL
• Meningkatkan aksesibilitas pelayanan transportasi di wilayah terpencil dan wilayah terluar melalui penyediaan subsidi operasi perintis dan PSO angkutan penumpang kereta api dan angkutan laut kelas ekonomi • Meningkatkan keselamatan transportasi melalui penyediaan fasilitas dan peralatran keselamatan serta penataan sistem jaringan transportasi yang berkeselamatan
3. MENINGKATKAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA (KPS)
• Meningkatkan pelayanan transportasi sesuai dengan SPM melalui penataan regulasi dan manajemen pelayanan angkutan umum transportasi di wilayah perkotaan
PRIORITAS DAN SASARAN NASIONAL TAHUN 2013 TEMA RKP 2013
TEMA RKP 2013 MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
FOKUS DUKUNGAN INFRASTRUKTUR 1. MENINGKATKAN PELAYANAN INFRASTRUKTUR SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
SASARAN Meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana yang mendukung sektor riil dengan indikator presentase peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana
ARAH KEBIJAKAN SASARAN • Meningkatnya kapasitas dan kualitas jaringan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dalam mendukung konektivitas nasional pada koridor ekonomi dan sistem logistik nasional • Meningkatnya keselamatan transportasi • Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi terutama di wilayah perkotaan
2. MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL
3. MENINGKATKAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA (KPS)
• Pembangunan jaringan infrastruktur transportasi penghubung antar dan menuju koridor ekonomi dan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi (jalan, pelabuhan, pelabuhan udara) untuk mendukung penguatan konektivitas dan sistem logistik nasional; • Memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur transportasi ke daerah marjinal dengan penyediaan angkutan umum murah, penyediaan aksesbilitas dan kegiatan keperintisan baik transportasi darat, perkeretaapian, laut dan udara; • Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi backlog maupun bottleneck kapasitas prasarana transportasi dan sarana transportasi antarmoda dan antarpulau yang terintegrasi.
PRIORITAS DAN SASARAN NASIONAL TAHUN 2013 TEMA RKP 2013
TEMA RKP 2013 MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
FOKUS DUKUNGAN INFRASTRUKTUR 1. MENINGKATKAN PELAYANAN INFRASTRUKTUR SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
SASARAN SASARAN • Meningkatnya kapasitas dan kualitas jaringan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dalam mendukung konektivitas nasional pada koridor ekonomi dan sistem logistik nasional • Meningkatnya keselamatan transportasi • Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi terutama di wilayah perkotaan
SASARAN : Dukungan pemerintah untuk sebagian konstruksi, pembebasan lahan, penyiapan proyek dan penyempurnaan kerangka hukum yang mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui skema KPS
ARAH KEBIJAKAN 2. MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL
3. MENINGKATKAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA (KPS)
• Melanjutkan reformasi strategis kelembagaan dan peraturan perundangundangan pada sektor dan lintas sektor yang mendorong pelaksanaan KPS; • Mempersiapkan proyek yang KPS terintegrasi agar dapat diimplementasikan oleh Kementerian / Lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah secara matang sehingga dapat menekan biaya transaksi yang tidak perlu; • Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung investasi dalam pembangunan dan pengoperasian proyek KPS, termasuk menyediakan dana pendukung di dalam APBN.
SASARAN, INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN TAHUN 2013 NO
SASARAN
INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN TAHUN 2013
1
Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi backlog maupun bottleneck kapasitas prasarana transportasi dan sarana transportasi antarmoda dan antarpulau yang terintegrasi sesuai dengan sistem transportasi nasional dan cetak biru transportasi multi moda
a. Terpenuhinya implementasi azaz cabotage untuk angkutan laut domestik menjadi 100%; b. Pangsa angkutan KA barang menjadi 3% dan angkutan penumpang 10% melalui pembangunan jalur ganda kereta api Lintas Utara Jawa; c. Pertumbuhan penumpang angkutan udara dalam negeri menjadi 11,5%/tahun dan angkutan udara luar negeri menjadi 13,0%/tahun
2
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi
a. Meningkatnya pelayanan perintis untuk wilayah tertinggal, terpencil, perbatasan, terisolir, dan pelayanan transportasi bagi masyarakat berpendapatan rendah melalui skema PSO; b. Meningkatnya keterjangkauan terhadap jasa transportasi bagi golongan masyrakat yang memiliki keterbatasan fisik, berpendapatan rendah, dan lanjut usia
8
Sasaran, Indikator dan Target Pencapaian Tahun 2013 NO
SASARAN
INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN TAHUN 2013
3
Meningkatnya keselamatan masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Menurunnya tingkat fatalitas/kematian korban kecelakaan lalu lintas sampai dengan tahun 2015 sebesar 20% dari kondisi eksisting tahun 2012.
4
Mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui skema KPS Melalui Restrukturisasi kelembagaan
Selesai peraturan turunan dari undang-undangan bidang transportasi
5
Adaptasi dan mitigasi perubahan a. Berkurangnya emisi kendaraan bermotor; iklim pada transportasi dalam b. Terbangunnya pelabuhan dan bandar udara yang ramah rangka meningkatkan kualitas lingkungan (eco port dan eco airport); pelayanan transportasi terutama c. Terbangunnya transportasi umum massal berbasis bus di di wilayah perkotaan perkotaan; d. Penggunaan energi yang ramah lingkungan. 9
KRITERIA SKALA PRIORITASPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2013 1.
Program/kegiatan yang bersifat lanjutan dan/atau penyelesaian pembangunan sehingga dapat segera beroperasi;
2.
Penyediaan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang disetujui kontrak tahun jamak (multiyears contract) oleh Menteri Keuangan;
3.
Penyediaan anggaran untuk dana pendamping kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan PHLN;
4.
Rehabilitasi sarana-prasarana perhubungan pasca bencana alam;
5.
Program/kegiatan yang langsung meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah terpencil, terisolir, pulaupulau kecil dan perbatasan negara;
6.
Program/kegiatan dalam rangka memberikan jaminan dan meningkatkan keselamatan transportasi;
7.
Program/kegiatan pengembangan kualitas SDM bidang transportasi;
8.
Program/kegiatan dalam rangka mendukung pembangunan koridor ekonomi dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), serta pembangunan infrastruktur transportasi yang mampu menciptakan keterhubungan antarwilayah (domestic connectivity) dan menjamin kelancaran distribusi barang di seluruh wilayah Indonesia.
10
ALOKASI DANA TA. 2010-2012 (dalam ribuan rupiah) NO.
UNIT KERJA
2010
2011
2012
1
SEKRETARIAT JENDERAL
322.940.226
408.031.645
462.851.552
2
INSPEKTORAT JENDERAL
71.001.767
67.721.194
69.099.045
3
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
1.838.442.619
2.095.941.061
2.859.805.219
4
DITJEN PERKERETAAPIAN
3.916.862.387
4.727.369.083
9.252.127.787
5
DITJEN PERHUBUNGAN LAUT
4.623.016.000
7.768.182.346
11.550.550.774
6
DITJEN PERHUBUNGAN UDARA
4.462.999.908
5.360.813.862
6.898.259.870
7
BADAN LITBANG PERHUBUNGAN
87.828.682
136.568.900
194.878.759
8
BADAN PSDM PERHUBUNGAN
2.572.463.318
2.753.427.822
2.600.142.715
JUMLAH
17.895.554.907
23.318.055.913
33.887.715.721
11
PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2013 (MENURUT JENIS BELANJA) (dalam juta Rupiah) No.
JENIS BELANJA
UNIT KERJA PEGAWAI
BARANG
MODAL
PNBP-BLU
PHLN
JUMLAH
1
Ditjen Perhubungan Darat
51.775,276
1.785.581,496
1.114.314,260
1.800,093
14.000,089
2.967.471,214
2
Ditjen Perkeretaapian
28.220,228
114.507,344
8.751.993,694
-
477.307,000
9.372.028,266
3
Ditjen Perhubungan Laut
880.712,123
2.329.167,665
8.295.040,903
223.623,380
869.798,100
12.598.342,171
4
Ditjen Perhubungan Udara
333.466,816
966.764,911
6.207.203,912
307.972,057
53.054,000
7.868.461,696
Badan Pengembangan SDM
190.624,557
1.085.279,831
1.486.494,307
230.133,673
-
2.992.532,368
16.037,022
191.206,149
24.856,029
-
2.500,000
234.349,200
5
Perhubungan
7
Badan Penelitian Pengembangan
8
Inspektorat Jenderal
14.512,811
66.621,792
5.862,100
-
-
86.996,703
9
Sekretariat Jenderal
52.496,713
381.212,580
125.355,733
-
-
559.065,026
1.567.845,546
6.920.341,768
26.011.120,938
763.529,203
1.416.409,189
36.679.246,644
Jumlah
Catatan : Sesuai dengan Persetujuan Komisi V-DPR 12
PROGRAM KERJA TAHUN 2013
13
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS DITJEN PERHUBUNGAN DARAT T.A. 2013 I. MULTIYEARS 1. 2. 3.
Pembangunan 3 unit Kapal Penyeberangan 5000 GT Lintas Merak-Bakauheni; Pembangunan Kapal Penyeberangan Perintis 750 GT Lintas Paciran/Lamongan-Bawean; Lintas WahaiFak Fak, Lintas Amurang-Toli Toli dan Lintas Aimere-Waingapu; Pembangunan Kapal Tunda/Tug Boat Lintas Merak-Bakauheni.
II. Bidang Angkutan Jalan 1. 2. 3. 4. 5.
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; Lanjutan Pembangunan dan Rehabilitasi Terminal Penumpang; Pengadaan Bus Perintis; Subsidi Operasi Bus Perintis; Pembangunan Area Traffic Control System (ATCS).
III. Bidang Angkutan Penyeberangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Lanjutan Pembangunan Dermaga Penyeberangan, Sungai dan Danau; Lanjutan Pengadaan Kapal Perintis; Pengadaan Bus Air dan Speed Boat/kapal kerja; Subsidi Perintis Angkutan SDP; Pengadaan Rambu Suar dan Rambu Sungai; Lanjutan Pembangunan Breakwater; Rehabilitasi Dermaga Sungai, Danau dan penyeberangan; Pengerukan Alur dan Kolam Pelabuhan Penyeberangan. 14
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS DITJEN PERKERETAAPIAN T.A. 2013 I.
Kegiatan Multiyears (Tahun Jamak) 1. Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Utara Jawa; 2. Pembangunan persinyalan dan telekomunikasi Jalur Ganda antara Parungpanjang-Maja; 3. Pembangunan persinyalan dan telekomunikasi Jalur Ganda antara Duri-Tangerang (mendukung angkutan KA menuju bandara Soekarno – Hatta); 4. Pengadaan Sarana Perkeretaapian (KRDI, Lokomotif Penarik Kereta Kerja ); 5. Penggantian Sinyal Mekanik Menjadi Elektrik Antara Solo-Yogyakarta; 6. Pembangunan Sinyal Elektrik di Stasiun Kertapati, Sumatera Selatan.
II. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Kereta Api 1. Penyelenggaraan angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru; 2. Pemantauan dan evaluasi pemberian subsidi angkutan KA.
III. Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana Dan Fasilitas Pendukung Kereta Api 1. 2. 3. 4. 5.
Pembangunan jalur KA baru termasuk jalur ganda di Pulau Jawa dan Sumatera (mendukung program MP3EI); Pembangunan fasilitas operasi dan bangunan operasional perkeretaapian di Jawa dan Sumatera; Peningkatan jalan KA di lintas utama Jawa dan Sumatera; Peningkatan dan Pembangunan jembatan/box culvert di lintas utama Jawa dan Sumatera; Pengadaan peralatan pengujian prasarana perkeretaapian.
IV. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Sarana Perkeretaapian 1. Pengadaan sarana Kereta Api; 2. Pengadaan peralatan pengujian sarana perkeretaapian.
V. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian 1. Pengadaan peralatan keselamatan perkeretaapian; 2. Sertifikasi terhadap SDM, sarana dan prasarana perkeretaapian.
15
PROGRAM PRIORITAS SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT TAHUN ANGGARAN 2013 KEGIATAN BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN LAUT 1.
2. 3.
Kegiatan Multiyears : Lanjutan pembangunan 6 (enam) unit Kapal Perintis 1200 GT; Lanjutan Pembangunan 2 (dua) Kapal Perintis tipe 2000 GT; Lanjutan Pembangunan 2 (dua) Kapal Perintis tipe 200 DWT; 2 (dua) unit Kapal Patroli Kelas I-B; Subsidi Pengoperasian Angkutan Laut Perintis sebanyak 68 trayek Rehab / Docking Kapal Laut Perintis sebanyak 15 unit
KEGIATAN BIDANG PELABUHAN DAN PENGERUKAN 1.
Lanjutan Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan dan Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tanjung Priok;
2.
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan yang mendukung kegiatan MP3EI, antara lain: Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Teluk Tapang, Malarko, Probolinggo, Kendal, Taddan, Pasean, Teluk Melano, Garongkong, Bungkutoko, Pantoloan, Anggrek, Bau-Bau, Labuhan Bajo dan Bima;
3.
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan, antara lain: Penyelesaian Pembangunan Faspel Singkel, Calang, Labuhan Lombok, Waworoda, Kahakitang, Petta, Makalehi, Tagulandang, Sawang, Biaro, Likupang, Popoli, Malenge, Tojo Una-Una, Moa, Air Buaya, Banda Besar, Piru, Sanana dan Malbufa;
4.
Lanjutan Pembangunan Fasilitas pelabuhan, antara lain: Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Dompak, Tanjung Mocoh, Tegal, Jepara, Tanjung Wangi, Telaga Biru, Larantuka, Kendawangan, Bitung, Jayapura dan Depapre;
5.
Pengerukan Alur Pelayaran, antara lain: Pengerukan alur pelayaran Belawan, Tanjung Balai Asahan, Talang Dukuh/Jambi, Palembang, Tanjung Pandan, Cirebon, Padang Bai, Pontianak, Sampit, Samarinda, Teminabuan, Kaimana dan Merauke. 16
PROGRAM PRIORITAS SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT TAHUN ANGGARAN 2013 KEGIATAN BIDANG KENAVIGASIAN 1.
2. 3. 4. 5.
Kegiatan PHLN: Maintenance & Replacement of Aids to Navigation in The Straits of Malacca & Singapore, Ship Reporting System (INDOSREP), VTS Selat Malacca-Singapore, VTS Selat Malacca Northern Part Pembangunan dan Rahabiltasi SBNP sebanyak 148 unit; Pengadaan Sistem Telekomunikasi Pelayaran sebanyak 58 unit Rehab/Docking KN. Kenavigasian sebanyak 17 unit; Rehab Fasilitas Kenavigasian.
KEGIATAN BIDANG PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI 1. Kegiatan Multiyears: Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli Kelas I-B sebanyak 2 (dua) unit; 2. Pembangunan Kapal Patroli: Pembangunan Kapal Patroli Kelas I B sebanyak 1 Unit; Pembangunan Kapal Patroli Kelas III sebanyak 3 Unit; Pembangunan Kapal Patroli Kelas IV sebanyak 24 Unit; Pembangunan Kapal Patroli Kelas V sebanyak 21 Unit; 3. Pengadaan Peralatan SAR. 4. Pengadaan Peralatan Scan Sonar . 5. Rehab/Docking Kapal Patroli. 6. Pengadaan Suku Cadang Kapal Patroli. KEGIATAN BIDANG PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN 1. Pembuatan Aplikasi Buku Pelaut; 2. Pengembangan Perangkat Seafarer Identification Documents (SID)
17
I. 1. 2. 3. 4.
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS DITJEN PERHUBUNGAN UDARA T.A. 2013
MULTIYEARS Lanjutan Pembangunan Bandara Kuala Namu - Medan Lanjutan Pembangunan Gedung Jakarta Automation Air Traffic System /JAATS. Lanjutan Pengadaan Simulator Pesawat dan Fasilitasnya di Balai Kalibrasi Penerbangan. Pengadaan Pesawat kalibrasi (Usulan baru)
II. Kegiatan Pelayanan Angkutan Udara Perintis Pelayanan Penerbangan Perintis dan subsidi BBM. III. Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara 1. Persiapan pengoperasian Bandar Udara Medan Baru Kuala Namu; 2. Lanjutan Pengembangan kegiatan Bandar Udara Strategis : • Bandara – Bandara di Ibukota Provinsi, • Bandara Penujang pariwisata : Bandara Komodo – Labuhan Bajo, • Bandara sebagai pusat pengembangan kawasan Indonesia Timur : Bandar Udara Sentani, Mopah, Rendai, dll • Bandara Utama di daerah perbatasan : Bandar Udara Juwata-Tarakan,dll. 3. Pengembangan Bandar Udara di daerah perbatasan dan rawan bencana di Bandara Lasikin, Binaka, Lasondre, Enggano, Komodo, Tardamu, Lekunik rote, cut nyak dhien, Rokot, Melongguane, Serui, Cut Ali – Tapak tuan, muko-muko, Gewayantana, Namrole, Mali Alor, Dobo, Tual baru, Maimun Saleh, Waioti, Nabire, Wunopito, Naha, Numfor, Tanah Merah, Sarmi, Miangas, Tambolaka, Mau Hau, Ende, FL.Tobing, Fatmawati, Haliwen, Pangsuma, Nunukan, Saumlaki, Mopah, Sultan Babullah-Ternate 18
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS DITJEN PERHUBUNGAN UDARA T.A. 2013 4.
Percepatan penyelesaian pembangunan bandara agar dapat segera beroperasi (14 Bandar Udara Baru ; Bandara Bone, Muara bungo, Enggano, Muara Teweh, Waghete baru, Waisai, Sumarorong, Tojo Una Una, Morowali, Namniwel, Kuffar, Saumlaki baru, Tual baru, Pekonserai)
5.
Dukungan terhadap program MP3EI (Bandara Mbai-Nagekeo, Morotai, Mopah, Sentani,dll)
6.
Perpanjangan/pelebaran serta pelapisan landas pacu, apron dan taxiway di beberapa Bandar Udara di bandara Tunggul Wulung-Cilacap, Dewadaru-Karimun jawa, bawean, lasikin-sinabang, FL Tobing, Silangit-Siborong borong, Japura Rengat, Depati Parbo-Kerinci, Radin Inten – Lampung, Tebelian, Susilo Sintang, PangsumaPutusibau, Tjilikriwut-Palangkaraya, Iskandar-Pk.Bun, H.A Sampit, Gusti Syamsir Alam-Kotabaru, Juwata Tarakan, Kalimarau, Tj.Harapan, morowali, Tojo Una Una, Pogogul-Buol, Seko, Selayar, Hlu-Oleo-Kendari, wakatobi, sugimanuru muna, Moa, Seram Bagian Timur(SBT), Dobo, Saumlaki, Waingapu, Franseda Maumere, Ruteng, Larantuka, Soa-Bajawa, Haliwen, Wunopito, Sentani, Wamena, Serui, Tanah Merah, Oksibil, Enarotali, Waghete, Kimam, Senggo, Towe Hitam, Dabra, Kepi, Karubaga, Obano, Sinak, Fatmawati, Enggano, Oesman Sadik, Morotai, Buli-Maba, Budiarto-Curug, Hanandjoedin, Djalaluddin Gorontalo, Seibati, Rendani, DEOSorong, Kaimana, Wasior, Teminanbuan, Kambuaya
III. Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara Pembangunan / rehabilitasi gedung terminal di Bandara Trunojoyo-sumenep, Radin Inten, Iskandar-Pk.Bun, Kuala Pembuang, kuala kurun, gusti syamsir alam, Juwata tarakan, Temindung, data Dawai, Melongguane, Konsinguncu-Poso, S.Bantilan-Toli-toli, Selayar, Bandaneira, Namrole, Dobo, Saumlaki, Namniwel, Dumatubun baru, Ruteng, Ende, Tardamu-Sabu, Sentani, Sarmi, Numfor, Fatmawati, Oesman sadik, Djalaludin-Gorontalo, DEO-Sorong, Kaimana
19
….lanjutan IV. Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan 1. Pengadaan pemeliharaan dan rehabilitasi Fasilitas Keamanan Penerbangan ( X Ray, WTMD, HHMD, dll.) di bandara cilacap, dewadaru, sumenep, cut nyak dien, Rembele, cut ali, lasikin, Maimun saleh, FL.Tobing, Binaka, silangit, Aek godang, rokot, Japura, Depati Parbo, Radin Inten, Rahadi Oesman, Tebelian, Sintang, Pangsuma, Nangapinoh, Tjilikriwut, beringin, kuala pembuang, kuala kurun, Juwata, kalimarau, malinau, melak, tg.harapan, Yuvei semaring, Nunukan, Data Dawai, Naha, Melongguane, konsinguncu, luwuk, buol, rampi, selayar, Andi Jema, Bua, Bone, Haluoleo-kendari, sugimanuru, Dobo, Soa-Bajawa, Haliwen, Wunopito, Sentani, Mopah, Wamena, Nabire, Tanah Merah, Sarmi, Mulia, Tiom, Moanamani, Obano, Fatmawati, Enggano, Muko muko, Babullah, hanandjoeddin, Dobo, Torea, Wasior, Ayawasi, 2. Pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi Fasilitas Pelayanan Keadaan Darurat Penerbangan ( Kendaraan PKP-PK, Patroli, dll) di Bandara Cirebon, cilacap, .Cut Ali-Tapak Tuan, Maimun saleh, Aek Godang, Japura, Silampari, Radin Inten, Pekonserai, H.A Sampit, Juwata, Mutiara, Toli-toli, buol, pongtiku, selayar, Andi Jema, Bua, Bone, Bandaneira, Namrole, Amahai, Wahai, Dobo, Kisar, Mali-Alor, Oksibil, Enarotali, Bomakia, Kepi, Senggeh, Fatmawati, Enggano, Muko muko, babullah, Buli Maba, Kuabang Kao, Seibati, Rendani, DEO, Kebar, V.
Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan Pengadaan dan pemasangan Fasilitas CNS ATM (Communication, Navigation , Surveilance dan Air traffic management) dan ATFM ( Air Traffic Flow Management) di Bandara Cakrabuana Cirebon, Dewadaru, Bawean, Banyuwangi, FL.Tobing, Silangit, AEK Godang, Rokot-Sipora, Japura-rengat, Radin Inten, Rahadi Oesman, kuala pembuang, Tjilik riwut, kuala kurun, Juwata, Temindung, Kalimarau, Malinau, Tg.Harapan, Nunukan, Data Dawai, Palu, Poso, Pongtiku, AndiJema, Bone, Wahai, Umbu Mehang, Fran Seda, Mali-Alor, Rote, Mopah, Wamena, Serui, Tanah Merah, Timika, Waris, Karubaga, Illu, fatmawati, Enggano, Muarabungo, Babullah, Oesman Sadik, Buli Maba, Kuabang Kao, Budiarto, Hannandjoeddin, Seibati, Rendani, kaimana, Ayawasi.
VI. Kegiatan Pengawasan, Pembinaan Kelaikan Udara dan Penoperasian Pesawat Udara 1 Lanjutan pengadaan fasilitas simulator pesawat kalibrasi penerbangan 2 Pengadaan Pesawat kalibrasi Penerbangan 20
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN TA 2013 I. MULTIYEARS: Pengadaan Simulator Pesawat Komersial (Tahap III/akhir). II. PEMBANGUNAN KAMPUS BARU DAN LANJUTAN : 1. Pembangunan Lanjutan Kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Aceh, Sorong, Sulut, Sumbar, Akademi Perkeretaapian Madiun, Balai Pelndidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Kalimantan dan Makassar; 2. Pembangunan Pengembangan Kampus BP2TD Bali Tahap I dan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal Tahap II ; 3. Pembangunan Pengembangan Program Pendidikan Penerbang Akademi Teknik Keselamatan Penerbang (ATKP) Surabaya di Banyuwangi - Jawa Timur; 4. Pembangunan Pusat Pengembangan Karakter SDM Perhubungan di Jawa Barat (Ciwidey) tahap II 5. Pembangunan pengembangan kampus Terpadu Pendidikan dan Pelatihan Transportasi di Makassar : a. Pembangunan pengembangan Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)Makassar tahap IV; b. Pembangunan ATKP Makassar tahap (pindah karena faktor keselamatan penerbangan Bandara Hasanuddin) c. Pembangunan Kampus Baru BP2TD Makassar tahap II.
21
….lanjutan III. PENGADAAN PERALATAN DIKLAT : A. Darat 1. Pengadaan Alat Praktek Pengujian Kelaikan Sarana KA; 2. Pengadaan laboratorium Mobile Keselamatan di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal; 3. Pengadaan Alat Uji Kendaraan Bermotor Portabel di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Bali; 4. Pengadaan Jembatan Timbang di BP2TD Bali. B. Laut 1. Pengadaan Peralatan Simulator (4 unit) dan Air Conditioning and Refferigerant Laboratory di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP); 2. Pengadaan Gas Turbine Simulator , 3D Cutaway Ship Model dan Steam Turbine Simulator Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP); 3. Pengadaan Peralatan Diklat Quality Standart System (QSS) BP2IP Malahayati Aceh Besar; 4. Pengadaan Peralatan Diklat BP2IP Sorong; 5. Steam Turbine, Gas Turbine Simulator, Upgrading Radar Arpa Simulator , Fixed Fire Fighting Extinguisher dan 'Computer Based Training di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar; C. Udara 1. Pengadaan flight training management system tahap II, Pengadaan flight training device dan Pengadaan pesawat latih & sparepart dalam rangka pengembangan Prodi Penerbang di Jatim ; 2. Pengadaan Aircraft Tools Kit dan Training Aids Pilot School dan Pengadaan peralatan (mebelair) Dormitory Taruna TPU 5 Lantai ATKP Surabaya; 3. Pengadaan Peningkatan GWS di kampus lama Akademi Teknik Keselamatan Penerbang (ATKP) Makassar ; 4. Pengadaan Peralatan Asrama dan Pengadaan Peralatan Kelas ATKP Medan. D. Aparatur 1. Pengembangan Teknologi informasi Pusat Pengembangan SDM Aparatur (PPSDMA) Perhubungan 22
….lanjutan IV. PENINGKATAN KUALITAS SDM APARATUR KEMENTERIAN PERHUBUNGAN : a. Program pembibitan aparatur perhubungan antara lain : 1) Laut : Ahli Nautika Tingkat (ANT), Ahli Teknika Tingkat (ATT) dan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) 2) Udara : Teknik Pesawat Udara (TPU) dan Penerbang di Akademi Teknik Keselamatan Penerbang (ATKP) Surabaya, dan Air Traffic Controller (ATC) di Akademi Teknik Keselamatan Penerbang (ATKP) Medan; 3) Darat :Perkeretaapian. b. Pemberdayaan Pelaut Nasional di BP2IP Tangerang; c. Peningkatan SDM Perhubungan Kawasan Timur Indonesia (KTI) antara lain : 1) Darat : Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Bali; 2) Laut : Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP); 3) Udara : Akademi Teknik Keselamatan Penerbang (ATKP) Medan. d. Beasiswa Dunia Ketiga dan kerjasama selatan-selatan, antara lain: 1) Darat : Pusbang Darat; 2) Udara : Pusbang Udara. e. Program beasiswa rintisan gelar S2/S3 Aparatur Kementerian Perhubungan.
23
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS T.A. 2013 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kegiatan kajian, studi kebijakan dan penelitian tentang transportasi moda darat, laut dan udara serta multimoda antara lain penyusunan Tataran Transportasi Lokal dalam rangka mendukung Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia di 6 Koridor Ekonomi. Sekretariat Jenderal
Kegiatan-kegiatan yang menunjang administrasi Kementerian Perhubungan antara lain perencanaan, kepegawaian, keuangan, hukum dan kerjasama luar negeri, sarana dan prasarana perkantoran. Inspektorat Jenderal
Kegiatan-kegiatan pengawasan dan pemeriksaan internal Kementerian Perhubungan
24
LANGKAH/KEBIJAKAN PERBAIKAN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2013 1.
Menerbitkan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor : IM 6 Tahun 2012 Tentang Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi APBN Kementerian Perhubungan tahun 2013.
2.
Melakukan proses pelelangan tidak mengikat pada bulan Desember 2012;
3.
Seluruh pengadaan barang/jasa di lingkungan Kemenhub dilakukan secara elektronik (e-proc);
4.
Pada awal Januari seluruh spek teknis/design telah mendapat pesetujuan dari masing-masing direktorat teknis;
5.
Perlindungan hukum terhadap Pejabat Pengadaan dengan keterlibatan aktif Biro Hukum dan Itjen;
6.
Mengusulkan Kepada Kementerian Keuangan Agar APBN-P ditetapkan pada bulan Juli 2013. Komp-11\Tris\RAPIM\Bahan DPR 29 Juli 2009
25
25
LANGKAH/KEBIJAKAN PERBAIKAN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2013 8.
Sesuai surat Tim Evaluasi & Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Nomor : TEP/S-124/11/2012 tanggal 23 November 2012 perihal Rencana Penarikan Dana (RPD) Tahun 2013 sebagai Target Efektifitas dan Efisiensi Penyerapan Anggaran APBN tahun 2013 dan Nomor : TEP/S-123/11/2012 tanggal 29 November 2012 perihal Batas Akhir Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa dan Penandatanganan Dokumen Kontrak Kegiatan Tahun 2013, kepada seluruh Unit Eselon I diminta mengambil langkah-langkah sbb : a) Menginstruksikan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menyampaikan RPD Tahun 2013 yang diintegrasikan ke dalam RKAKL /DIPA tahun 2013.
b) Melakukan monitoring dan evaluasi realisasi anggaran 2012 terhadap pencapian target tiap bulannya sebagai dasar penetapan target 2013 yang lebih realistis. c) Melakukan konsolidasi RPD dari satuan kerja dan menetapkan sebagai target realisasi anggaran tahun 2013. d) Batas waktu Penandatanganan dokumen kontrak tahun 2013 adalah tanggal 15 Maret 2013. 9.
Dalam rangka membuka blokir anggaran tahun 2013 sebesar Rp.30,667 Triliun dari Pagu Alokasi Anggaran sebesar Rp.36,679 Triliun, telah disampaikan surat kepada Dirjen Anggaran No. KU.002/80/10 Phb 2012 tanggal 21 Desember 2012 perihal Usul Ralat Otomatis Dana Blokir dan Revisi Alokasi DIPA TA 2013. Komp-11\Tris\RAPIM\Bahan DPR 29 Juli 2009
26
26
LAMPIRAN
KERANGKA PIKIR RENCANA PEMBANGUNAN TRANSPORTASI SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN - PANCASILA - UUD 1945 SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
L I N G K U N G A N
S T R A T E G I S
TATANAN MAKRO STRATEGIS PERHUBUNGAN (TMSP)
RPJP NASIONAL
SISTRANAS
VISI,MISI PRESIDEN TERPILIH
RPJM NASIONAL
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) PETUNJUK, PEDOMAN DAN STANDARDISASI TEKNIS PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN (PSTPP)
UU TRANSPORTASI
UU TATA RUANG
TATRANAS
RTRWN RTRW PULAU
TATRAWIL
RTRWProv
TATRALOK
RTRW KAB/KKOTA
RENCANA UMUM PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN (RUPP)
RENCANA TEKNIS PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN (RTPP)
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN (SP3) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KEMENHUB (RPJPP)
ROLLING PLAN
ROLLING PLAN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KEMENHUB RENCANA KERJA KEMENHUB RKA KEMENHUB DIPA
29
REKAPITULASI BLOKIR/TANDA BINTANG DIPA INDUK KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam juta Rupiah) BLOKIR NO
UNIT KERJA
SESUAI PERSETUJUAN DPR
SESUAI DIPA
1
2
3
4
RM
PHLN
PNBP
RM. PENDAMPING
SBSN
JUMLAH
5
6
7
8
9
10=5+6+7+8+9
%
11=10/4
1
DITJEN HUBDAT
2.967.471.214
2.842.471.214
2.744.844.391
14.000.089
1.800.093
0
0
2.760.644.573
97,12%
2
DITJEN KA
9.372.028.266
8.972.028.266
7.604.881.523
477.307.000
0
35.220.149
800.000.000
8.917.408.672
99,39%
3
DITJEN HUBLA
12.598.342.171
9.603.042.171
6.744.387.904
869.798.100
109.942.415
0
0
7.724.128.419
80,43%
4
DITJEN HUBUD
7.868.461.696
6.888.761.696
5.923.464.109
53.054.000
307.972.057
0
0
6.284.490.166
91,23%
5
SETJEN
559.065.026
5.059.065.026
4.926.332.217
0
0
0
0
4.926.332.217
97,38%
6
BPSDM
2.992.532.368
2.992.532.368
42.455.947
0
0
0
0
42.455.947
1,42%
7
BADAN LITBANG
234.349.200
234.349.200
11.051.377
0
0
0
0
11.051.377
4,72%
8
ITJEN
86.996.703
86.996.703
500.000
0
0
0
0
500.000
0,57%
36.679.246.644
36.679.246.644
27.997.917.468
1.414.159.189
419.714.565
35.220.149
800.000.000
30.667.011.371
83,61%
TOTAL
30
KEGIATAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2013 YANG DIBIAYAI OLEH DANA PHLN Terdapat kegiatan Kementerian Perhubungan yang dibiayai dengan dana PHLN sebesar Rp. 1.416,409 Miliar, dengan rincian sebagai berikut : 1.
Ditjen Perhubungan Darat (Rp. 14 Miliar) a. Loan ADB (Road Safety Awereness Campaign and Training) sebesar Rp. 10 Miliar. b. Loan ADB (Integrated Vehicle Over loading Control) sebesar Rp. 4 Miliar.
2.
Ditjen Perkeretaapian (Rp. 477,307 Miliar) a. Engineering Services Railway DT Kutoarjo - Kroya (IP-540) sebesar Rp. 30,863 Miliar. b. Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Selatan Jawa Tahap III ( Kroya - Kutoarjo ) Loan JICA IP.548 sebesar Rp. 50 Miliar. c. Paket B1 (Pekerjaan Konstruksi / Elektrifikasi ant.Bekasi - Cikarang) sebesar Rp. 250 Miliar. d. Procurement of 1000 km Track Material and 200 Units Turn out (Loan China) sebesar Rp. 1 Miliar. e. Goods and Services For Sector Programme Railway II - Track Maintenance Improvement Programme sebesar Rp. 135,8 Miliar. f. Jasa Konsultansi Track Maintenance Improvement Programme sebesar Rp. 9,64 Miliar
3.
Ditjen Perhubungan Laut (Rp. 869,798 Miliar) a. The Urgent Rehabilitation Project of Tanjung Priok Port sebesar Rp. 472,798 Miliar. b. Belawan Port Development Project Phase I (IDB Loan No. IND-0133) sebesar Rp.265,779 Miliar. c. Kegiatan ANF 2013 sebesar Rp. 25,606 Miliar. d. Ship Reporting System Project (INDOSREP) sebesar Rp. 13,6 Miliar. e. VTS Selat Malacca-Singapore (Grant JICA) Tahap II sebesar Rp. 45 Miliar. f. Project 6 “Replacement of Aids to Navigation Damaged by The Tsunami Disaster of December 2004 sebesar Rp. 17,670 Miliar. g. VTS Selat Malacca Northern Part sebesar Rp. 29,345 Miliar
4.
Ditjen Perhubungan Udara (Rp. 53,054 Miliar) Pengadaan dan pengiriman kendaraan PKP-PK sebanyak 30 unit di 26 Bandara melalui pembiayaan ORET/ING-BANK, yang terdiri dari 15 kendaraan Tipe II dan 15 kendaraan Tipe III/CA.
5.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Rp. 2,25 Miliar) Studi Domestic Connectivity - ADB
KEGIATAN YANG DISETUJUI KONTRAK MULTIYEARS OLEH MENTERI KEUANGAN Ditjen Perkeretaapian NO
KEGIATAN
PAGU TA. 2013 (Rp.) 503.067.142.000
1.
Peningkatan Jalan KA Lintas Utara Jawa
2.
Pembangunan Jalur Ganda Tegal - Pekalongan - Semarang
1.252.139.766.000
3.
Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah
2.342.702.044.000
4.
Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur
1.279.658.565.000
5.
Pembangunan Sinyal Elektrik di Stasiun Kertapati
6.
Pekerjaan Pemasangan Sinyal Mekanik Menjadi Sinyal Elektrik Lintas Solo - Yogyakarta 11 Stasiun
151.753.105.000
7.
Pembangunan Persinyalan Jalur Ganda Lintas Duri - Tangerang
172.000.000.000
8.
Pembangunan Persinyalan dan Telekomunikasi Jalur Ganda antara Parungpanjang - Maja
58.219.679.000
9.
Pengadaan KRDI
48.277.400.000
10.
Pengadaan Lok (2000 HP) Penarik Kereta Kerja
31.137.640.000
11.
Pengadaan Kereta Ukur dan Pengadaan/Pemasangan Peralatan KA Inspeksi
15.853.000.000
TOTAL
40.900.000.000
5.895.708.341.000
Ditjen Perhubungan Darat NO
KEGIATAN
PAGU TA. 2013 (Rp.)
1.
Pemb. Kapal Penyeberangan Lintas Aimere - Waingapu 750 GT Thp II (Termasuk supervisi)
30.000.000.000
2.
Pembangunan Kapal Tunda/Tug Boat untuk Lintas Bakauheni - Merak Tahap II (Termasuk Supervisi) selesai
28.500.000.000
3.
Pembangunan kapal 750 GT lintas Paciran/Lamongan - Bawean (Termasuk Supervisi) Tahap II selesai
30.000.000.000
4.
Pembangunan kapal 750 GT lintas Wahai - Fak-fak (Termasuk Supervisi) Tahap II selesai
30.000.000.000
5.
Pembangunan kapal 750 GT lintas Amurang - Toli-toli (Termasuk Supervisi) Tahap II selesai
30.000.000.000
TOTAL
148.500.000.000
KEGIATAN YANG DISETUJUI KONTRAK MULTIYEARS OLEH MENTERI KEUANGAN Ditjen Perhubungan Laut NO
KEGIATAN
PAGU TA. 2013 (Rp.)
1.
Pembangunan 2 (dua) unit kapal perintis tipe GT 2000 termasuk supervisi
127.500.000.000
2.
Pembangunan 2 (dua) unit kapal perintis tipe GT 1200 termasuk supervisi
85.000.000.000
3.
Pembangunan 3 (tiga) unit kapal perintis tipe 200 DWT termasuk supervisi
44.600.000.000
4.
Pembangunan 4 (empat) unit Kapal Perintis 1200 GT + supervisi
5.
Lanjutan Pembangunan 2 (dua) unit Kapal Patroli Kelas I-B + supervisi TOTAL
142.000.000.000 46.820.000.000 445.920.000.000
Ditjen Perhubungan Udara NO
KEGIATAN
1.
Pembangunan Bandara Medan Baru
2.
Lanjutan Pembangunan Gedung Jakarta Automation Air Traffic System /JAATS
3.
Pembangunan Fasilitas Simulator Pesawat (Balai Kalibrasi Penerbangan)
PAGU TA. 2013 (Rp.) 92.998.824.000
TOTAL
183.677.265.000 99.549.321.000 376.225.410.000
PERSIAPAN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2013
ALOKASI DANA TA. 2013 (Dalam Ribuan Rupiah)
NO.
UNIT KERJA
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG
BELANJA MODAL ALOKASI DANA
1
SETJEN
52.496.713
381.211.587
4.625.356.726
5.059.065.026
2
ITJEN
14.512.811
66.621.792
5.862.100
86.996.703
3
DITJEN HUBDAT
51.775.276
1.698.380.536
1.092.315.402
2.842.471.214
4
DITJEN HUBLA
880.712.123
2.392.113.054
6.330.216.994
9.603.042.171
5
DITJEN HUBUD
333.466.816
1.194.700.775
5.360.594.105
6.888.761.696
6
DITJEN KA
28.220.228
113.807.344
8.830.000.694
8.972.028.266
7
BALITBANG
16.054.311
188.396.225
29.898.664
234.349.200
8
BPSDMP
190.624.556
1.297.412.673
1.504.495.139
2.992.532.368
1.567.862.834
7.332.643.986
27.778.739.824
36.679.246.644
JUMLAH RAYA
35
BLOKIR KEMENHUB TA. 2013 POSISI 31 JANUARI 2013 (Dalam ribuan rupiah)
NO
UNIT KERJA
JUMLAH UPT/SATKER
PAGU
BLOKIR
%
SUDAH CAIR
BELUM CAIR
%
PROSES PENCAIRAN
I
SEKRETARIAT JENDERAL
18
5.059.065.026
4.926.332.217
97,38
363.199.592
4.563.132.625
90,20
-
II
INSPEKTORAT JENDERAL
1
86.996.703
500.000
0,57
-
500.000
0,57
-
III DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
82
2.842.471.214
2.760.644.573
97,12
2.493.118.979
267.525.594
9,41
-
IV DITJEN PERHUBUNGAN LAUT
347
9.603.042.171
7.724.128.419
80,43
6.092.647.844
1.631.480.575
16,99
-
162
6.888.761.696
6.284.490.166
91,23
3.098.362.211
3.186.127.955
46,25
3.133.073.955
VI DITJEN PERKERETAAPIAN
23
8.972.028.266
8.917.408.672
99,39
7.556.515.369
1.360.893.303
15,17
831.537.783
VII BADAN LITBANG PERHUBUNGAN
5
234.349.200
11.051.377
4,72
-
11.051.377
4,72
-
VIII BPSDM PERHUBUNGAN
25
2.992.532.368
42.455.947
1,42
-
42.455.947
1,42
1.251.150
36.679.246.644
30.667.011.371
83,61
19.603.843.995
V
DITJEN PERHUBUNGAN UDARA
TOTAL
663
11.063.167.376 30,16
3.965.862.888
Keterangan: Dana Optimalisasi Non Pendidikan sebesar Rp. 4,5 triliun tercatat sebagai output cadangan di Setjen Biro Perencanaan
36
REALISASI ANGGARAN KEMENHUB POSISI : 31 JANUARI 2013 (DATA SEMENTARA) (Dalam ribuan rupiah)
% NO.
UNIT ORGANISASI
I.
SETJEN
II.
ITJEN
III.
PAGU DIPA
REALISASI
KEU
5.059.065.026
3.154.483
0,06
86.996.703
962.273
1,11
DITJEN HUBDAT
2.842.471.214
2.647.204
0,09
IV.
DITJEN HUBLA
9.603.042.171
46.530.253
0,48
V.
DITJEN HUBUD
6.888.761.696
19.326.841
0,28
VI.
DITJEN KA
8.972.028.266
1.712.357
0,02
VII.
BALITBANG
234.349.200
1.519.463
0,65
2.992.532.368
17.596.542
0,59
36.679.246.644
93.449.417
0,25
VIII. BPSDMP JUMLAH
37
GRAFIK TARGET & REALISASI ANGGARAN TA. 2013 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
100,00 TARGET 2013
REALISASI 2013
67,73
58,04 50,58 40,94 32,90
22,96
0,45
2,16
6,23
11,69
16,83
0,25 JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOV
DES
TARGET 2012
0,45
2,16
6,23
11,69
16,83
22,96
32,90
40,94
50,58
58,04
67,73
100,00
REALISASI 2012
0,25*
Keterangan : * Data sementara posisi 31 Januari 2013
38
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2013 1) Penerapan elektronik (e-procurement) dalam Pengadaan barang/jasa melalui website Kementerian Perhubungan dengan alamat www.dephub.go.id serta portal pengadaan nasional melalui LPSE dengan alamat www.inaproc.lkpp.go.id; 2) Menetapkan Rencana Penarikan Dana (RPD) Tahun 2013 yang realistis Masing-Masing Eselon I yang diintegrasikan dalam Rencana Kerja Kementerian Perhubungan untuk DIPA 2013; 3) Konsolidasi RPD dari UPT/Satker dan target realisasi anggaran tahun 2013;
4) Penetapan Target Penandatanganan dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan tahun 2013 paling lambat pada tanggal 15 Maret 2013 serta menyampaikan hasil pelaksanaannya paling lambat tanggal 18 Maret 2013; 5) Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan DIPA tahun 2013 secara efektif dan efisien; 6) Melakukan inventarisasi kegiatan-kegiatan yang diprediksi tidak akan terserap dan langkahlangkah tindaklanjutnya; 7) Percepatan persetujuan desain/spek teknis/ TOR apabila terdapat perubahan/penyesuaian dilapangan; 8) Membuat prediksi/prognosa realisasi daya serap sampai dengan Semester I dan Semester II tahun 2013; 9) Percepatan pembukaan tanda blokir/bintang. 39