KEBIJAKAN PENANGANAN NARKOBA

KEBIJAKAN PENANGANAN NARKOBA 1. GLOBAL THE 1961 UN SINGLE CONVENTION ON NARKOTIC DRUGS

THE 1971 UN CONVENTION ON PSYCHOTROPIC SUBSTANCE AMN : PROT 1972

THE 1988 UN CONVENTION AGAINT ILLICT TRAFFIC IN NARCOTIC DRUGS & PSICOTROPE SUBSTANCE

Mencegah dan Memberantas Narkotika UU No.8 Th.1976

Pengendalian dan Pengawasan UU No.8 Th.1996

Mencegah dan Memberantas Narkotika UU No.8 Th.1976

INTERATED AND BALACED STRATEGY Corner Stone Deklarasi CND 2009

UNGASS 2016

• Mengatasi permasalahan obatobatan dilakukan secara berimbang “Suplay dan Demand”. • Pencegahan dan Penegakan Hukum.

• Perlindungan HAM dan Kesehatan. • Bukan Kejahatan tetapi orang sakit.

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ASEAN COMMITMENT ON DRUGS 2. REGIONAL • PREVENTION • LAW ENFORCEMENT • DATA COLECTION & DISSEMINATION OF INFORMATION • COOPERATION + EXTRA • REHABILITATION • ALTERNATIF DEVELOPMEN

“SYNERGY AND GOOD COOPERATION IN REGION”

A S E A N D R U G F R E E

2015 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG • UU No. 9 Th.1976 Tentang Narkotika • UU No. 5 Th. 1997 Tentang Psikotropika

•

Deman Reduction & Supplay Reduction

•

Keterpaduan Pelaksanaan Program

• UU No. 22 Th. 1997 Tentang Narkotika • UU No. 35 Th.2009 Tentang Narkotika

KERMA

PENCEGAHAN

PEMBERANTASAN

REHABILITASI

DAYAMAS


PERNYATAAN PRESIDEN JOKOWI PADA SIDANG TERBATAS 24 FEBRUARI 2016 ARGUMENTASI : • • • •

KENAIKAN PREVALENSI PEMAKAI JUMLAH KORBAN BIAYA EKONOMI DAN MATERI BERDAMPAK KEPADA KEJAHATAN LAIN (NARKOTC RELATED CRIME) BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NO. 35/2009 TTG NARKOTIKA NARKOTIKA adalah zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

NARKOBA ADALAH : TRANS NATIONAL CRIME ≠ SERIOUS CRIME

 Kepentingan yang besar menjaga Masyarakat dari serbuan Narkoba  Negara ambruk karena tidak cukup kuat menghadapi masa depan  Menolak hukuman mati : • Tidak ada konsensus global • Hukuman mati tidak bertentangan dengan hukum internasional • Berbeda Negara berbeda hukum dan kultur.

APA ITU

NARKOBA ?


TANTANGAN YANG DIHADAPI  Upaya Pemberantasan Narkoba di Wilayah Amerika & Amerika Latin.  Presiden Pilipina “Rodrigo Duterte”  Negara-negara wilayah sekitar “Mekong River”


PROGRAM DAN SASARAN DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN BNN


DIREKTORAT INTELIJEN : • Pemetaan Jaringan/ Sindikat • Koordinasi dengan Badanbadan Narkoba di luar BNN • Pengumpulan informasi perkembangan narkoba • Informasi real time • Dukungan alat Intelijen Teknologi


DIREKTORAT NARKOTIKA : • Temukan Jenis-jenis baru • Sidik & Lidik dari hulu ke hilir • Temukan Kultivasi tanaman bahaya • Pemetaan untuk Alternatif Developmen


DIREKTORAT P2 : • Pengawasan prekursor – end user • NPS & Jenis-jenis/ Zat baru • Rekomendasi & kontrol Importir • Penyidikan & Penyelidikan


DIREKTORAT INTERDIKSI : • Pengawasan wilayah perbatasan darat, laut dan udara • Posko satu atap ASITF • Prioritas pemenuhan • Pengungkapan, Lidik & Sidik


DIREKTORAT TPPU : • Seluruh transaksi keuangan dicurigai dari Narkoba • Temukan modus baru transaksi • Koordinasi dengan PPATK (Data & Informasi) • Lidik & SIdik



DIREKTORAT DAKJAR : • • • •

Pengejaran TSK TO & DPO Pelatihan K-9 dari pengembangan Operasi tempat-tempat rawan (Operasi “Bersinar”)


DIREKTORAT WASTAHTI : • Peningkatan pelayanan/ manusiawi • Supervisi & Administrasi’ • Keamanan & Penyimpanan


PENINGKATAN KUALITAS PERSONIL DAN EVALUASI PARA PETUGAS

• Kinerja dalam Penyelidikan, Penyidikan dan Kinerja Operasional Jumlah Target Capaian baik kwantitas maupun kualitas • Pelajari tend pola & Modus yang semakin beragam baik predikat Crime maupun TPPU • Memperkuat Koordinasi di Perbatasan • Pertikaran data & Informasi • Jangan alergi untuk bekerjasama BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH


KEBIJAKAN PENANGANAN NARKOBA

Recommend Documents