Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
i
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UPN”VETERAN” JAKARTA NOMOR
: SKEP/003/I/2010
TANGGAL
: 7 Januati 2010
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN” JAKARTA 2010 - 2014
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karuniaNya, sehingga tim tujuh dapat menyelesaikan penyusunan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian. Penyusunan kebijakan ini melibatkan seluruh organ pengelola UPN “Veteran” Jakarta yang terdiri atas unsur pimpinan universitas, pimpinan fakultas serta lembaga penelitian dan pemberdayaan masyarakat dan wakil dosen. Kebijakan ini disusun sebagai dasar acuan arah serta kebijakan pembinaan sumber daya manusia bidang iptek, pemberdayaan sarana prasarana serta kelembagaan terkait, serta diseminasi hasil penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah ataupun pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian penelitian merupakan ruh penyelenggaraan tridharma di UPN “Veteran” Jakarta yang harus dilaksanakan secara sinergi dan berkesinambungan sesuai dengan arah serta tujuan UPN “Veteran” Jakarta yang sekaligus merupakan pedoman bagi pimpinan, dosen, pengelola lembaga penelitian serta mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Semoga kebijakan ini dapat menumbuhkembangkan kesadaran serta tanggung jawab seluruh sivitas akademika terhadap pentingnya penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di UPN “Veteran” Jakarta berdasarkan kompetensi bidang keilmuan dan tuntutan kebutuhan masyarakat sekitar seperti yang diamanatkan dalam Undang Undang.
Tim Tujuh : Rini Riyantini, Eric Hendra, Lucas, Iswadi Nur, Suherman, Budhi Martana, Renny Husniati
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
iii
SAMBUTAN REKTOR Globalisasi bidang ekonomi dan industri akan berdampak terhadap pendidikan, terutama pendidikan tinggi. Perguruan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas harus benar benar mencermati dampak global dalam persaingan persyaratan kerja, sehingga akan bermuara kepada tuntutan kompetensi lulusan. Untuk mewujudkan cita cita yang telah diamanatkan undang undang, pada kenyataannya perguruan tinggi terutama UPN “Veteran Jakarta selaku perguruan tinggi swasta dihadapkan pada tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan atmosfir akademiknya. Tantangan tersebut adalah membangun komitmen dalam mewujudkan visi misi, konsolidasi sumber daya serta networking. Keharusan yang tidak bisa ditawar bagi UPNVJ untuk segera berbenah diri menuju pencapaian keunggulan lulusan yang memiliki daya saing di era global dengan mengangkat keunggulan lokal yang unik berdasarkan rencana pemetaan yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya ke taraf nasional dan global. Upaya ini harus terus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan melalui pelaksanaan program tridharma secara sinergi dengan menggunakan strategi identifikasi, kolaborasi dan promosi. Strategi identifikasi dilakukan dengan mendeteksi keunikan yang menjadi kekhasan di bidang pembelajaran. penelitian dan pengabdian masyarakat serta menelaah road map penelitian perguruan tinggi dari aspek materi/isi, sumberdaya manusia/ekspertis dan sumberdaya fasilitas, sesuai dengan spesifikasi, visi dan misinya, nilai dan norma yang dianutnya. Membangun kepekaan terhadap masalah/kejadian sekeliling dan membangun keberanian mengemukakan ide kreatif sebagai solusi kepada pihak/institusi yang tepat, utamanya pemerintah daerah. Strategi kolaborasi yang dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain yang lebih unggul dan atau instansi lain (industri, Pemda, lembaga penyandang dana, lembaga niset) dengan memperhatikan aturan yang jelas sehingga tidak merugikan Perguruan Tinggi, memasukan isu keunggulan lokal dalam kegiatan penelitian dosen, penelitian mahasiswa dan dalam berjejaring dengan pibak luar perguruan tinggi. Strategi promosi dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat, misalnya dengan program pengabdian masyarakat terpadu atau memanfaatkan “event” promotif untuk mendemonstrasikan keunggulan Perguruan Tinggi, melalui kegiatan kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
iv
Kebijakan ini merupakan naskah akademik yang harus dijadikan acuan sebagai kebijakan pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan penelitian sebagai bagian dari tridharna perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh organ baik pendidik, peserta didik maupun penyelenggara. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan kebijakan ini adalah memberikan dukungan informasi dan landasan akademik dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat baik yang bersifat pengembangan keilmuan maupun terapan. Diharapkan kebijakan pembinaan dan pengembangan riset ini dijadikan pedoman bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan IPTEKS di UPNVJ yang dapat bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya, sehingga UPNVJ semakin bermartabat.
Jakarta, Januari 2010
Rektor,
Ir. Budiman Djoko Said, MM
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dampak globalisasi tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi, tetapi hampir seluruh elemen kehidupan manusia termasuk pendidikan tinggi, yang dapat mengubah institusi yang monopoli ilmu pengetahuan berdasarkan dimensi waktu dan geografi menjadi suatu institusi yang tanpa batasan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga akan mempercepat terwujudnya proses interaksi pembelajaran dan riset yang berkualitas tinggi secara global, sehingga institusi harus memiliki daya saing yang kuat. Tantangan serta dampak persaingan yang harus diantisipasi dan perlu dihadapi meliputi pengelolaan, proses belajar mengajar dan pendidikan nilai yang berlandaskan tridharma perguruan tinggi secara integral dan holistik. Integral artinya pengelolaan tridharma perguruan tinggi harus dilakukan secara utuh saling terkait satu sama lain antara proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dan holistik menunjukkan keterlibatan serta komitmen seluruh organ pengelola dalam mengemban visi misi perguruan tinggi. Realitas menunjukkan indikasi pengelolaan belum dilakukan secara utuh sehingga bithng pendidikan dan pengajaran masih mendominasi bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga menjadi pemicu semakin melemahnya perguruan tinggi dalam mengemban tugas yang diamanatkan oleh Undang Undang. Hal ini merupakan isu permasalahan nasional yang masih belum tertangani. Prioritas dukungan APBN pada sektor pendidikan beberapa tahun anggaran belum dapat merubah posisi Indonesia di bidang riset. Oleh karena tahun 2009, pemerintah melalui Dirjen Dikti meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja perguruan tinggi bidang penelitian sebagai pemetaan kriteria pemberian hibah. Transformasi pengetahuan kepada mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran di ketas memberikan pemahaman terhadap materi keilmuan, tetapi belum mampu memahami filosofi keilmuan yang hanya dapat diperoleh melalui penelitian. Penelitian merupakan basis dasar dalam mengembangkan ilmu temtama dalam konteks pendidikan pengajaran dan pengabdian masyarakat.. Penelitian yang dikembangkan terdiri dari penelitian mumi yaitu yang berbasis pengembangan keilmuan serta penelitian terapan yalta yang berbasis problem solving. Oleh karena itu penelitian merupakan suatu keharusan yang mutlak harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi sebagai dasar proses pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
vi
Pengabdian pada masyarakat merupakan wujud nyata tugas dan tanggung jawab perguruan tinggi yang berupa pelayanan (service) langsung kepada masyarakat dalam bentuk skill, kebutuhan dasar, serta berbagai pencerahan yang dibutuhkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat. Dengan memanfaatkan hasil penelitian, kegiatan pengabdian path masyarakat berbasis kebutuhan, sehingga memiliki kontribusi terhadap kegiatan pembangunan yang dapat dilaksanakan secara komprehensifdan berkelanjutan tidak bersifat parsial. Kesenjangan antara kepentingan dan keharusan melakukan penelitian dengan realitas produktivitas penelitian di UPN “Veteran” Jakarta saat ini masih menunjukkan keprihatinan. Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut berkaitan dengan pengelolaan, penciptaan atmosfir, pelaku riset (dosen dan mahasiswa), serta dukungan dan komitmen pimpinan dalam bidang penelitian. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pihak universitas belum cukup menjawab permasalahan yang ada, sehingga diperlukan kebijakan lainnya yang lebih operasional. Hal ini menjadi prioritas utama yang harus segera disikapi dan ditindak lanjuti oleh seluruh organ pengelola untuk segera merumuskan kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian secara berkelanjutan dalam bentuk peraturan pembinaan dan pengembangan penelitian.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
vii
DAFTAR ISI Halaman SURAT KEPUTUSAN REKTOR ........................................... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i SAMBUTAN REKTOR......................................................................................................... iv RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................. vi DAFTAR ISI ....................................................................................................................... viii BAB I ..................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1 1.1.
Umum .............................................................................................................. 1
1.2.
Dasar................................................................................................................ 2
1.3.
Tujuan.............................................................................................................. 2
1.4.
Pengertian ........................................................................................................ 3
1.5.
Ruang Lingkup dan Pembabakan ..................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................... 6 ANALISIS LINGKUNGAN ................................................................................................... 6 2.1.
Latar Belakang ................................................................................................. 6
2.2.
Evaluasi Diri .................................................................................................... 7
2.3.
Pemetaan Penelitian dan Diseminasi Hasil Penelitian ....................................... 9
BAB III ................................................................................................................................. 11 KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN, UPNVJ ................ 11 3.1.
Visi, Misi dan Sasaran .................................................................................... 11
3.2.
Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian ............................. 13 3.2.1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ......... 14 3.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Fakultas Universitas, Fakultas, dan Program Studi. ........................................................ 15 3.2.3. Kebijakan Dukungan Pendanaan ........................................................... 17 3.2.4. Kebijakan Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana ..... 18
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
viii
3.3.
Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan
Kajian UPNVJ .......................................................................................................... 18 3.3.1. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ....... 18 3.3.2. Strategi Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Penelitian. ....................... 19 3.3.3. Strategi Perencanaan Dukungan Pendanaan ........................................... 20 3.3.4. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penelitian ......................................................................................................... 20 3.4.
Upaya Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat
dan Kajian UPNVJ 2009-2014. ................................................................................. 21 BAB IV................................................................................................................................. 26 PENUTUP ............................................................................................................................ 26
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Umum Keunggulan perguruan tinggi sangat tergantung akan kemampuan penguasaan IPTEKS para
lulusan sesuai dengan kompetensi keilmuan serta kepekaannya terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang ada. Kompetensi tersebut dapat terpenuhi apabila seluruh sivitas akademika terutama dosen dan mahasiswa terlatih menghadapi permasalahan yang berkembang di masyarakat. Hal ini dapat diperoleh melalui pengalaman penelitian serta diseminasi hasil penelitian tersebut dalam bentuk seminar, publikasi ataupun pengabdian masyarakat. Jumlah penelitian sesuai kompetensi yang masih kurang berdasarkan analisis perkembangan penelitian selama 5 tahun terakhir menunjukkan budaya serta motivasi meneliti para dosen dan mahasiswa yang masih rendah. Disamping itu rendahnya publikasi hasil penelitian baik dalam bentuk jurnal ataupun buku. Hal ini berakar pada kurangnya penguasaan metodologi penelitian serta metode penulisan karya ilmiah para dosen dan mahasiswa. Sehingga merupakan suatu keharusan bagi institusi untuk menyikapi permasalahan tersebut secara serius, bagaimana upaya meningkatkan kemampuan para dosen dan mahasiswanya dibidang penelitian dan penulisan karya ilmiah, karena hal tersebut merupakan komponen yang harus dilaksanakan pada setiap lembaga pendidikan tinggi. Jumlah
serta keragaman kompetensi dosen merupakan modal utama lembaga untuk
mendapatkan peluang penelitian serta pengayaan karya ilmiah. Tetapi hal itu tidak mungkin dicapai apabila tidak diimbangi dengan pemberian fasilitas untuk meningkatkan pengetahuan di bidang metodologi serta pemahaman penulisan karya ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa. Keterbatasan dana untuk mendukung program tersebut tidak menjadi kendala, karena peluang yang ditawarkan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelitian semakin banyak. Tetapi hal ini harus dilakukan secara kompetitip, sehingga hanya dosen dan mahasiswa yang memiliki daya saing yang dapat meraih kesempatan tersebut. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh institusi untuk meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa baik melalui pelatihan maupun perumusan prosedur dan mekanisme penelitian belum menampakkan hasil yang maksimal secara cepat. Oleh karena itu sudah saatnya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) merancang sekaligus melakukan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
1
sistem pembinaan dan pengembangan penelitian secara komprehensif dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh unsur organ UPNVJ (pengelola, pendidik, peserta didik) termasuk fasilitas pendukung yang berupa sarana prasarana, pendanaan, dan organisasi pelaksananya. Rancangan sistem pembinaan dan pengembangan penelitian dituangkan dalam suatu rumusan strategis tingkat universitas berupa arah dan kebijakan, strategi pemberdayaan dan pengembangan, serta upaya upaya yang akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu secara bertahap untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi universitas. Rumusan ini harus dipedomani oleh seluruh organ yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan UPNVJ. Sedangkan implementasi arah kebijakan tersebut secara operasional dituangkan dalam bentuk peraturan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan penelitian, yang dikeluarkan oleh universitas sebagai dasar pelaksanaan pembinaan dan pengembangan penelitian, dan bersifat mengikat baik secara perorangan maupun kelompok. 1.2.
Dasar Acuan beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang terkait
dengan arah
kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, di UPNVJ, adalah sebagai berikut: a.
Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b.
Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c
Undang Undang RI Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
d.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
e.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
1.3.
Tujuan Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, disusun sebagai:
1.
Landasan sistem pembinaan dan pengembangan penelitian, pengabdian masyarakat dan kajian di lingkungan UPNVJ.
2.
Sarana komunikasi internal antar sakter terkait program penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian.
2.
Sarana komunikasi eksternal dalam rangka penjajagan program kemitraan dengan pihak terkait dibidang penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
2
1.4.
Pengertian Untuk menyamakan persepsi perlu dirumuskan beberapa pengertian terhadap istilah yang
digunakan dalam buku ini. a.
Pembinaan adalah program
pengayaan materi serta motivasi secara berkelanjutan di
bidang penelitian. b.
Pengembangan merupakan program peningkatan serta perluasan produktivitas penelitian baik kuantitas ataupun kualitas melalui diseminasi hasil berupa publikasi, seminar, ataupun penerapan ipteks.
c.
Penelitian adalah upaya
mencari kebenaran
mengenai
semua
fenomena demi
pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia. d.
Universitas adalah Universitas Pembangunan Nasional”eteran” Jakarta
e.
Visi adalah cita cita yang ingin diwujudkan UPNVJ yang merupakan spirit dan idealisasi masa depan dengan rumusan menjadikan perguruan tinggi swasta yang menghasilkan lulusan yang unggul dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
f.
Misi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai visi yaitu dengan menyelengarakan tridharma perguruan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan IPTEKS serta menyelenggarakan tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel.
g.
Pertahanan didefinisikan sebagai segala usaha dalam bentuk kemandirian untuk mencegah dan menangkis lawan, melindungi dan membela kepentingan nasional terhadap segala bentuk paksaan dan serangan dari pihak lain yang meliputi aspek idiologi, politik, sosial budaya, ekonomi serta hukum dan HAM.
h.
Tahapan pencapaian mengacu pada kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yaitu jangka pendek adalah kurun waktu 1 sampai 5 tahun, jangka menengah 6 sampai 10 tahun, jangka panjang adalah 10 tahun sampai 25 tahun.
i.
Sasaran adalah hasil utama yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan strategi serta upaya yang dilakukan;
j.
Kebijakan merupakan rumusan kewebnangan dan komitmen pimpinan;
k.
Strategi merupakan rumusan teknik yang digunakan dalam usaha pencapaian sasaran
l.
Upaya adalah langkah konkrit yang dilakukan sebagai implementasi strategi yang digunakan;.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
3
1.5.
Ruang Lingkup dan Pembabakan Lingkup kajian arah kebijakan serta strategi pencapaian visi misi institusi di bidang
penelitian melalui pembinaan dan pengembangan berbagai aspek terkait yaitu sumber daya manusia, organisasi pelaksana tingkat universitas dan fakultas, dukungan pendanaan serta sarana prasarana, disusun dalam pembabakan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Umum 1.2. Dasar 1.3. Tujuan 1.4. Pengertian 1.5. Ruang Lingkup dan Pembabakan
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN 2.1. Latar Belakang 2.2. Evaluasi Diri 2.3. Pemetaan Penelitian, Publikasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Penerapan Ipteks
BAB III
ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN, UPNVJ TAHUN 2009-2014 3.1. Visi,Misi dan Sasaran 3.2. Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, UPNVJ 3.2.1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi 3.2.3. Kebijakan Dukungan Pendanaan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian 3.2.4. Kebijakan
Pemberdayaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana
Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian 3.3. Strategi Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, serta Kajian 3.3.1. Strategi Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
4
3.3.2. Strategi Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi 3.3.3. Strategi Dukungan Pendanaan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian 3.3.4. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian 3.4. Upaya Upaya Pembinaan
dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian
Masyarakat dan Kajian 3.4.1. Upaya Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3.4.2. Upaya Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat
Universitas,
Fakultas dan Program Studi 3.4.3. Upaya Dukungan Pendanaan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian 3.4.4. Upaya Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian BAB IV
PENUTUP
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
5
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN 2.1.
Latar Belakang Undang Undang RI nomor 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan mutlak harus
dilaksanakan pada tahun 2014. Hal ini perlu menjadi kajian bersama seluruh organ yang terlibat dalam pengelolaan UPN “Veteran” Jakarta, baik organ representasi pemangku kepentingan, organ pengelola pendidikan, organ audit bidang non akademik maupun organ representasi pendidik. Mencermati kemandirian tata kelola pendidikan tinggi yang digariskan oleh UU tersebut, yang terberat bermuara pada ketentuan pendanaan standar nasional yang bersumber dari peserta didik maksimal sebesar 1/3 dari biaya operasional. Dengan demikian perguruan tinggi harus menanggung sebesar 2/3 dari biaya operasional pendidikan tersebut melalui sumber lain dalam bentuk hibah baik yang berasal dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam memberikan subsidi serta ketidakterbatasan jumlah perguruan tinggi merupakan faktor yang sangat mendasar yang perlu menjadi perhatian. Artinya untuk mendapatkan subsidi tersebut diperlukan daya saing serta jiwa kompetitor yang kuat dari setiap perguruan tinggi. Daya saing dapat terwujud apabila perguruan tinggi tersebut memilki nilai jual dari para lulusannya. Hal ini akan terdukung oleh komitmen yang kuat antara organ representasi pemangku kepentingan (pendiri, wakil pendidik, rektor, wakil tenaga kependidikan, wakil unsur masyarakat), organ pengelola pendidikan,
organ audit bidang non akademik, serta organ
representasi pendidik (wakil profesor dan wakil pendidik). Keseriusan serta kepekaan seluruh organ yang terlibat terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat lokal di lingkungan perguruan tingginya merupakan karakter dasar yang mutlak harus dimiliki dalam menyiapkan diri menuju keunggulan daya saing yang lebih baik. Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, UPN “Veteran” Jakarta cukup memiliki kekuatan untuk mampu meningkatkan daya saingnya, namun juga terdapat beberapa titik yang mengindikasikan kelemahan selaku perguruan tinggi. Hal ini sangat terkait dengan program pelaksanaan tridharmanya, terutama maksimalisasi dharma ke 2 dan 3 yang sebenarnya dapat menjadi aset yang memilki nilai jual. Oleh karena itu, LPPM selaku bagian dari organ pengelola yang berfungsi sebagai fasilitator dan mediator penyelenggara tridharma mencoba mengevaluasi Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
6
pelaksanaan program LPPM selama 2 tahun terakhir dengan analisis lingkungan internal dan eksternal sebagai bahan perumusan kebijakan, strategi serta upaya UPNVJ di masa yang akan datang. 2.2.
Evaluasi Diri Dengan menggunakan pola analisis terhadap kekuatan yang dimiliki, aspek yang masih
kurang, peluang yang ada serta ancaman yang akan terjadi, dapat digambarkan beberapa aspek sebagai berikut : a.
Kekuatan Fakultas Kedokteran serta Pasca Sarjana yang memiliki animo mahasiswa cukup tinggi
merupakan kekuatan yang harus dipertahankan. Hal ini merupakan bukti kepercayaan salah satu pemangku kepentingan yaitu masyarakat untuk menitipkan anggota keluarganya sebagai peserta didik di UPN “Veteran” Jakarta. Namun dengan memperhatikan perkembangan persaingan yang semakin ketat antar perguruan tinggi dalam memproses anak didiknya, UPN “Veteran” Jakarta harus terus meningkatkan kualitas proses tridharma serta pencitraannya di masyarakat. Hal ini sebagai antisipasi kemungkinan penurunan animo apabila kepercayaan masyarakat semakin rendah. Sistem pembelajaran dengan kurikulum berbasis kompetensi serta PBL pada beberapa program studi merupakan sumber kekuatan, namun implementasinya harus didukung oleh hasil penelitian para dosen yang melibatkan mahasiswanya, sehingga proses pembelajaran tersebut benar-benar berdasarkan pengalaman langsung para dosen dan mahasiswa dalam menganalisis permasalahan yang berkembang di masyarakat. Hal ini akan membangun kepekaan mahasiswa terhadap kondisi masyarakat, sehingga akan menghasilkan lulusan yang benar benar kompeten. Kedekatan UPN “Veteran” Jakarta secara defacta dan dejure dengan Departemen Pertahanan serta TNI yang selama ini mewarnai kampus dan keberadaan Fisip merupakan suatu kekuatan yang dapat kita garap bersama untuk dimunculkan sebagai keunggulan UPNVJ, sehingga keunggulan tersebut akan mewarnai pelaksanaan program tridharma. Kepemilikan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan proses tridharma yang cukup memadai dapat dikembangkan sebagai program usaha untuk mendapatkan dana dari pihak lain melalui pengelolaan BUU yang telah terbentuk, secara professional.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
7
b.
Kelemahan Motivasi para dosen untuk meneliti masih sangat rendah sehingga produktivitas hasil
penelitian hanya mencapai 10 % dari jumlah dosen tetap. Hal ini berdampak terhadap kepemilikan daya saing tenaga pendidik selaku unsur penting yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan program tridharma perguruan tinggi. Bidang serta kajian penelitian yang dilakukan belum tajam mengarah terhadap pengembangan kompetensi keilmuan serta pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat, tetapi masih terbatas pada kajian lokal instituasi, sehingga berdampak pula terhadap rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu masih sangat jarang para dosen yang mendapatkan dukungan dana dari luar UPNVJ. Luaran penelitian baru pada tahap laporan belum dalam bentuk publikasi ilmiah, padahal pulbikasi merupakan salah satu indikator kinerja perguruan tinggi untuk pemetaan penerimaan program hibah kompetisi bidang penelitian dari Depdiknas ataupun
instansi yang lain.
Rendahnya produktivitas penelitian para dosen akan berdampak nyata terhadap kualitas pembelajaran serta dukungan implementasi KBK serta PBL yang berbasis problem solving. Kompetensi lulusan tidak semata mata tergantung pada proses pembelajaran di kelas, tetapi dari frekuensi analisa kasus yang terjadi di masyarakat. c.
Peluang Program hibah penelitian serta pengabdian masyarakat yang semakin meningkat baik
jenis ataupun jumlah dana yang ditawarkan oleh Depdiknas, menjadi salah satu target peluang yang dapat kita raih. Demikian juga dari beberapa instansi lain yang terkait dengan program studi yang dimiliki. Antusiasme masyarakat melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta organisasi kewirausahaan masyarakat yang berupa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meminta kerja sama dalam kegiatan pengabdian masyarakat terhadap UPN “Veteran” Jakarta, merupakan modal awal untuk berada di tengah tengah masyarakat yang lebih intensif. Respon positif serta antusiasme para peserta pada pertemuan ilmiah dalam forum seminar, audiensi ataupun lokakarya yang telah dilakukan yang melibatkan beberapa organisasi profesi ataupun komunitas masyarakat lainnya merupakan wujud nyata kekuatan yang dapat dikembangkan dalam bentuk yang lebih konkrit. Jaringan yang telah terbentuk baik berupa forum Dekan, Konsorsium lembaga penelitian, forum program studi, peer group maupun organisasi profesi yang diikuti para dosen dapat dijadikan sarana pembelajaran ataupun ajang kerjasama untuk merancang sebuah program Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
8
bersama dalam melaksanakan program tridharma perguruan tinggi yang lebih konprehensif sehingga tidak menimbulkan kerancuan program serta persaingan dalam mencari dan memperoleh daerah binaan. Hal ini akan menjadi ujung tombak pencitraan UPN “Veteran” Jakarta dimasa yang akan datang sehingga kepercayaan masyarakat akan semakin terbangun. d.
Ancaman Kompetisi yang semakin ketat dalam mendapatkan calon mahasiswa sebagai akibat
semakin banyaknya perguruan tinggi, mengakibatkan semakin sulit mendapatkan mahasiswa yang baik. Artinya kompetensi mahasiswa yang kita harapkan belum tentu terpenuhi dengan kondisi mahasiswa yang kurang selektif, sehingga akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan organ pendidik yang benar benar kompeten sehingga dapat membimbing, mengarahkan serta membawa mahasiswanya untuk memenuhi standar kompetensi yang diharapkan Perjuangan organ pendidik yang harus ekstra dalam membimbing mahasiswa tersebut, memiliki dampak kekurang nyamanan kepada para pendidik, sehingga institusi harus sudah memikirkan strategi kenyamanan para pendidik untuk tidak menjadikan UPN “Veteran” Jakarta sebagai batu loncatan. Saat ini masih terdapat program studi yang rasio organ pendidik dengan peserta didiknya belum memenuhi standar nasional. Kedekatan lokasi dengan pasar Pondok labu serta jarak yang agak jauh dari pusat kota juga menjadi salah satu faktor pertimbangan pemilihan perguruan tinggi oleh calon mahasiswa, sehingga institusi harus benar benar memiliki daya tarik bagi para calon mahasiswanya.. 2.3.
Pemetaan Penelitian dan Diseminasi Hasil Penelitian Produktivitas penelitian sangat tergantung kepada jumlah serta kualitas dosen dan
mahasiswanya. Produktivitas penelitian dosen UPNVJ selama 5 tahun terakhir masih rendah apabila dibandingkan dengan jumlah dosen tetap. Komposisi tersebut menunjukkan minat serta motivasi penelitian dosen maupun mahasiswa yang rendah dan bermuara kepada permasalahan sebagai berikut : a.
Keterbatasan kemampuan para dosen dibidang penelitian terutama aspek metodologi serta tata cara penulisan karya ilmiah sesuai dengan kompetensi keilmuannya
b.
Penegakan pelaksanaan aturan akademik lembaga tentang kewajiban pelaksanaan tridharma perguruan tinggi masih terbatas pada bidang pengajaran
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
9
c.
Belum terdapatnya sistem pembinaan karier para dosen yang komprehensif dan berkelanjutan
d.
Belum berfungsinya unit riset dan pusat kajian fakultas secara optimal
e.
Belum tersedianya data base serta system informasi penelitian dosen dan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
f.
Kecenderungan para dosen hanya melakukan dharma ke 1 secara berkeliling ke beberapa Perguruan tinggi.
g.
Program penelitian sesuai dengan kompetensi belum teragendakan secara baik Penelitian yang telah dilakukan terdiri dari bidang ilmu sosial, ekonomi, farmasi, teknik
dan kesehatan dengan wilayah kajian yang masih sangat terbatas. Diseminasi hasil penelitian serta pemanfaatannya dalam bentuk publikasi ilmiah, hak cipta, paten ataupun pengabdian masyarakat masih sangat rendah. Diseminasi sebagian hasil penelitian masih terbatas pada publikasi serta seminar internal/lokal UPNVJ, sehingga mengandung konsekuensi penilaian yang rendah terhadap naskah tersebut. Belum optimalnya diseminasi hasil penelitian akan berdampak terhadap publikasi serta pemanfaatan hasil penelitian melalui pengabdian masyarakat yang rendah pula. Oleh karena itu perlu dirumuskan pedoman arah, kebijakan, strategi serta upaya yang harus dilakukan oleh seluruh organ penyelenggara tridharma perguruan tinggi, serta pengawalan yang ketat terhadap implementasi kebijakan tersebut.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
10
BAB III KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN, UPNVJ TAHUN 2010-2014 Kewajiban perguruan tinggi yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara tegas tercantum dalam pasal 20 yang menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan. Untuk dapat melaksanakan kewajiban penelitian, perguruan tinggi dituntut memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun proposal, melaksanakan penelitian, mendesiminasikan hasil penelitian yang pada akhirnya dapat menghasilkan berbagai bentuk kekayaan intelektual (KI). Penetapan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian,
pengabdian
masyarakat dan kajian mengacu pada standar mutu penelitian hibah kompetisi yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Penelitian dan pengabdian masyarakat harus dilaksanakan secara profesional berdasarkan prinsip prinsip akuntabel, jaminan mutu dan transparan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa dan kesejahteraan rakyat secara progresif dan berkelanjutan. Wujud dari prinsip prinsip tersebut adalah bahwa penelitian dilakukan berdasarkan prosedur
serta
mekanisme
yang
telah
diatur
dalam
Surat
Keputusan
Rektor
Nomor:Skep/024/I/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta standar mutu penelitian yang dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM). 3.1.
Visi, Misi dan Sasaran Pengembangan ipteks di lingkungan UPN “Veteran” Jakarta merupakan kewajiban yang
harus dilaksanakan secara berkelanjutan guna menyeimbangkan lulusan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Proses pengembangan ipteks tersebut dilakukan melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang ketiganya harus berjalan secara sinergi dan berkesinambungan. Hal ini mutlak harus dilakukan oleh seluruh organ pengelola UPNVJ dalam rangka mewujudkan visi misinya. Rencana pengembangan serta tahapan strategi pencapaian visi dan misi UPNVJ tercantum dalam Rencana Strategis tahun 2007-2012 yang dikukuhkan dengan Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Nomor : Kep/22/YKPP/III/2008 tanggal 5 Maret 2008.
Sesuai dengan Renstra, visi UPNVJ adalah menghasilkan lulusan yang unggul dalam
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
11
rangka menunjang pembangunan nasional. Indikator keunggulan lulusan yang dicita citakan adalah lulusan yang kompeten sesuai bidang ilmunya dengan spesifikasi keahlian tertentu yang mampu bersaing, merespon serta memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional ataupun regional secara bertahap. Untuk mewujudkan visi tersebut, UPNVJ mengemban misi yang terkait dengan bidang penelitian yaitu menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan IPTEKS melalui rencana pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat serta sarana dan prasarana pendukung penelitian. LPPM sebagai pusat penelitian unggulan dan penelitian terapan, pusat pemberdayaan masyarakat memiliki misi pelayanan dan pengembangan penelitian serta pemberdayaan masyarakat melalui desiminasi penerapan ipteks sesuai dengan tuntutan perubahan masyarakat bagi pada Dosen, Mahasiswa ataupun Instansi terkait. yang memiliki nilai jual bagi lembaga terkait serta pengembangan masyarakat di lingkungannya. Misi tersebut dapat dioperasionalkan sebagai berikut: a.
Membina dan mengembangkan potensi sumber daya manusia baik dosen maupun
mahasiswa sehingga menjadi manusia yang kompeten, kreatif serta inovatif dalam mengidentifikasi permasalahan institusi dan sosial dan mampu menganalisis serta merumuskan alternatif solusi melalui penelitian. b.
Meningkatkan serta mengembangkan kualitas penelitian dasar maupun terapan yang
bersifat kompetensi keilmuan ataupun multi dan interdisiplin ke arah diseminasi serta implementasinya kepada lingkungan/masyarakat sekitar. c.
Memberdayakan dan melengkapi sarana dan prasarana penunjang secara optimal sebagai
sarana penelitian. d.
Memberdayakan lembaga penelitian sebagai fasilitator, mediator, motivator untuk
penelitian berdasarkan kompetensi keilmuan, serta inisiator untuk penelitian yang bersifat multi dan interdisiplin. e.
Memberdayakan peranan unit serta pusat kajian penelitian yang terdapat di fakultas
sebagai unit pelaksana penelitian yang bersifat kompetensi keilmuan. f.
Menata serta meningkatkan sistem insentif serta reward dan punishment untuk memotivasi
produktivitas dan mengembangkan kualitas penelitian. g.
Meningkatkan kemitraan antara akademisi,
pemerintah ataupun industri dalam
penyelenggaraan penelitian serta diseminasi hasil penelitian. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
12
Penyelenggaraan misi tersebut perlu dikawal secara ketat oleh kebijakan yang bersifat mengikat dan mengarahkan seluruh organ penyelenggara baik yang terlibat langsung dalam penelitian (core process) maupun sebagai pendukung (support system) untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu menjadikan UPNVJ sebagai centre of excellent for defense studies melalui: a.
Terwujudnya SDM IPTEKS yang berdaya saing dan sejahtera
b.
Berkembangnya organisasi pelaksana penelitian, pengabdian masyarakat, dan kajian di tingkat Universitas maupun Fakultas yang solid, kredibel dan produktif
c.
Tersedianya dana penelitian, dari institusi
d.
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung penelitian yang memadai
e.
Tersedianya data base dan sistem informasi penelitian yang dapat diakses seluruh sivitas akademika
f.
Berkembangnya hasil penelitian di bidang Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan Obat obatan, Sosial Ekonomi dan Manajemen,Hukum dan HAM yang bernuansa pertahanan serta diseminasi hasilnya melalui publikasi, hak cipta dan paten
3.2.
Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian Dengan memperhatikan kondisi internal organisasi yang memiliki beberapa kelemahan
serta potensi yang dapat digali dan dikembangkan, juga mencermati peluang serta ancaman yang terdapat di luar organisasi, maka arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, dirumuskan sebagai berikut: a.
Pembinaan penelitian pengembangan keilmuan dan penelitian terapan dibidang Teknologi
dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan Obat obatan, Sosial Ekonomi dan Manajemen, serta Hukum dan HAM yang bernuansa pertahanan mengarah kepada kepentingan pengembangan institusi baik yang bersifat feasibilitas study ataupun analisis dan evaluasi kebijakan berdasarkan wilayah kajian dengan skala lokal, nasional, regional bahkan apabila memungkinkan internasional secara bertahap tertuang dalam agenda penelitian serta secara operasional terprogramkan dalam program kerja tahunan setiap Fakultas. b.
Pengembangan penelitian diarahkan kepada terjalinnya kerja sama penelitian antar institusi
serta implementasi hasil penelitian baik dalam bentuk diseminasi hasil, publikasi ilmiah,
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
13
seminar/lokakarya, serta pengabdian masyarakat penerapan ipteks ataupun pengurusan haki (hak cipta dan paten). c.
Strategi pencapaian sasaran dilakukan secara bertahap dalam bentuk rumusan arah
kebijakan pembinaan dan pemberdayaan dibidang SDM, organisasi pelaksana di tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi, dukungan pendanaan serta sarana dan prasarana yang diimplementasikan melalui upaya yang dilakukan secara bertahap. Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, abdimas serta kajian secara skematik adalah sebagai berikut:
KEBIJAKAN UMUM : LIT PENGEMBANGAN ILMU & TERAPAN DG NUANSA HAN , SESUAI DG POK BDG ILMU (TEKN & REK, TI & KOM, KES & OBAT2AN, EK & MANAJ, SOS & KEMASYARAKATAN, HUKUM & HAM)
VISI LULUSAN YG UNGGUL & ADAPTIF THD LINGKUNGAN
MISI TRIDARMA PT ADAPTIF THD IPTEKS
KEBIJAKAN STRATEGIS: LIT PENGEMBANGAN INSTITUSI BERUPA ARAH FEASIBILITAS STUDI, ANALISIS & EVALUASI KEBIJAKAN SKALA LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
KEBI JAKAN
PENGEMBANGAN: LIT KERJASAMA ANTAR INSTITUSI (ABG) DAN DISEMINASI HSL MELALUI PUBLIKASI, SEMINAR/LOK, HAKI (CIPTA & PATEN)
BINA & BANG SDM
BINA & BANG SDM
PEMBERDAYAAN OGNS PELEKSANA LIT TKT UNIV & FAK
PEMBERDAYAAN OGNS PELEKSANA LIT TKT UNIV & FAK STRA TEGI
DUKUNGAN PENDANAAN
PEMBERDAYAAN SARANA & PRASARANA
JANGKA PENDEK
UPA YA
JANGKA MENENGAH
DUKUNGAN PENDANAAN
PEMBERDAYAAN SARANA & PRASARANA
JANGKA PENDEK - PRODUKTIV LIT 40 % - PUBLIKASI LKL HSL 100% - LAP KINERJA LIT - PROGRAM LIT UNIT/PST KAJIAN TERSUSUN - PENGAJUAN HIBAH LIT JANGKA MENENGAH - PRODUKTIV LIT 60% SASA - LAP KINERJA LIT MENINGKAT RAN - MEMPEROLEH HIBAH LIT STRATEGIS - PUBLIKASI NASIONAL - HAKI (CIPTA)
JANGKA PANJANG
JANGKA PANJANG - CENTRE FOR EXCELLENT OF DEFENSE STUDIES - KESEJAHTERAAN/ PROFIT CENTRE - HAKI (PATEN)
Gambar 1 Skema pembinaan dan pengembangan penelitian
3.2.1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kondisi sumber daya manusia yang dimiliki, secara kuantitas merupakan potensi bagi UPNVJ, walaupun komposisi antara tenaga pendidik dengan tenaga kependidikan kurang seimbang. Namun dari aspek rasio dosen tetap dengan heterogenitas keilmuan yang cukup beragam merupakan aset yang dapat dikembangkan oleh UPNVJ. Motivasi para dosen dan mahasiswa yang masih rendah untuk melakukan penelitian bermuara pada
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
14
tingkat penguasaan metodologi, kompetensi keilmuan serta fasilitas pembinaan yang diberikan institusi secara berkelanjutan. Program yang terkait langsung dengan kemampuan dosen dibidang penelitian yang pernah dilakukan masih belum memadai dibandingkan jumlah dosen secara keseluruhan. Fasilitas yang diberikan serta kemampuan Universitas dalam mendukung kegiatan pembinaan dan pengembangan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan program penelitian secara kuantitas maupun kualitas. Berdasarkan gambaran realitas di atas, kebijakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia harus bermuara kepada perumusan sistem pembinaan dan pengembangan karier para dosen yang komprehensif dan berkelanjutan sehingga terwujud sumber daya manusia yang produktif, berdaya saing dan sejahtera. 3.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Penelitian LPPM yang merupakan organisasi pelaksana di tingkat Universitas sebagai motivator, fasilitator, inisiator serta mediator Dosen, Mahasiswa dan lembaga terkait dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat memiliki fungsi sebagi berikut : a.
Mengamalkan ipteks melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai
kompetensi yang dimilikinya. b.
Menjalin hubungan dengan instansi terkait melalui kemitraan dalam desiminasi hasil
penelitian untuk sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. c.
Melaksanakan kerja sama bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
melibatkan para dosen dan mahasiswa dengan pihak terkait baik pemerintah atau swasta. Memperhatikan kondisi produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat saat ini di UPNVJ serta sumber daya yang ada, LPPM memiliki beban yang cukup berat untuk mewujudkan visinya sebagai pusat penelitian unggulan dan terapan yang bernuansa pertahanan dan memiliki nilai jual bagi lembaga terkait serta pengembangan masyarakat di lingkungannya. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang diemban adalah sebagai pusat layanan
pengembangan penelitian dan pemberdayaan masyarakat bagi pada dosen,
mahasiswa ataupun instansi terkait, terutama yang bersifat kompetensi, strategis
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
15
kelembagaan, multi dan inter disipliner melalui diseminasi hasil penelitian, penerapan iptek sesuai dengan tuntutan perubahan masyarakat. Untuk lebih memantapkan penyelenggaraan misi tersebut diperlukan kebijakan berupa pemberian wewenang untuk merencanakan, melaksanakan dan mengakomodasikan, memonitor dan mengevaluasi, pengembangan penelitian internal ataupun eksternal serta diseminasi hasilnya baik dalam bentuk publikasi, seminar, HAKI (hak cipta dan paten). Kebijakan tersebut akan dirumuskan secara operasional dalam bentuk strategi serta upaya yang lebih operasinal. Fakultas sebagai penyelenggara tridharma perguruan tinggi, wajib melaksanakan dan mengembangkan penelitian bedasarkan bidang kajian serta kompetensi keilmuan dengan melibatkan seluruh dosen dan mahasiswanya. Fakultas selaku mediator Dosen dan mahasiswa dengan pihak Universitas cq LPPM selayaknya dapat menyosialisasikan prosedur kebijakan, mekanisme, ataupun kebijakan dukungan pendanaan serta kebijakan yang terkait dengan tanggung jawab, kewajiban dan kode etik kepada para dosen dan mahasiswa di lingkungannya, sehingga dapat memotivasi mereka untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai kompetensi keilmuannya. Atmosfir akademik yang baik akan terbangun dengan kegiatan mimbar ilmiah yang diselenggarakan oleh setiap fakultas yang melibatkan seluruh sivitas akademika terutama dosen dan mahasiswanya, baik dalam bentuk kajian ilmiah, seminar, lokakarya maupun bedah buku dan diseminasi hasil penelitian. Terdapatnya unit riset dan pusat kajian di tingkat fakultas selayaknya dapat mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan dharma 2 dan 3 bagi para dosen dan mahasiswanya. Fakultas yang belum memiliki unit riset dan pusat kajian, tanggung jawab dalam mengakomodasi kepentingan dharma 2 dan 3 dilaksanakan oleh Wadek I cq Ketua Program Studi. Belum produktifnya unit riset serta pusat kajian di tingkat fakultas bermuara pada pengawakan yang belum terstrukturkan secara formal dalam organisasi, sehingga tugas, tanggung jawab serta wewenang kepala pusat kajian tidak memiliki keleluasaan dan otoritas yang kuat untuk melibatkan para dosen dan para mahasiswa di fakultasnya. Hal ini perlu pemikiran lebih lanjut oleh institusi untuk memasukkannya dalam struktur formal organisasi seperti dharma 1 pendidikan pengajaran. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
16
Untuk memberdayakan unit riset dan pusat kajian yang telah terbentuk di fakultas diperlukan kebijakan yang mengarah kepada pemberian kewenangan merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan riset dan kajian yang bersifat keilmuan bersama sama para dosen dan mahasiswanya untuk menjalin kerja sama dengan lembaga terkait baik internal maupyn eksternal. Dalam melaksanakan tugasnya unit riset dan pusat kajian bertanggung jawab kepada Dekan, Dengan berfungsi organisasi pelaksana penelitian di tingkat fakultas diharapkan atmosfir akademik akan segera terbangun. 3.2.3. Kebijakan Dukungan Pendanaan Komitmen manajerial yang jelas terhadap dukungan pendanaan merupakan aspek penting bagi pembinaan dan pengembangan penelitian di UPNVJ. Besarnya dukungan pendanaan penelitian dialokasikan secara proporsional dan seimbang dengan dukungan terhadap program tridharma kesatu dan budgeting UPNVJ. Sumber dukungan pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat dapat berasal dari dana eksternal dan internal. Dana eksternal berasal dari pihak sponsor baik institusi pemerintah ataupu swasta yang bersedia membiayai kegiatan tersebut. Dana internal berasal dari anggaran belanja program tahunan UPNVJ sesuai dengan yang ntelah dianggarkan oleh setiap fakultas untuk penelitian yang bersifat kompetensi keilmuan, dan oleh LPPM untuk penelitian institusi yang bersifat multi dan interdisiplin. Dana eksternal dapat diperoleh secara kompetitif berdasarkan daya saing para dosen dan mahasiswa. Memperhatikan daya saing peneliti UPNVJ yang masih rendah serta untuk tetap meningkatkan produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat dalam melatih daya saingnya, diperlukan kebijakan dukungan pendanaan internal (UPNVJ) sepenuhnya untuk para peneliti agar dapat melakuksanakan keajibannya bidang tridharma 2 dan 3. Besarnya dukungan pendanaan yang diberikan oleh UPNVJ sesuai dengan kalayakan materi dan wilayah kajian penelitian tersebut yang direkomendasikan melalkui lembar penilaian dari Tim Penilai. UPNVJ juga akan mendukung pendanaan penelitian yang tidak lolos seleksi proposal dengan sumber pendanaan eksternal kepada dosen (penelitian dosen) dan mahasiswa (berbentuk program kreatifitas mahasiswa) secara proporsional sesuai dengan kelayakan materi serta wilayah kajian.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
17
3.2.4. Kebijakan Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Produktivitas serta kualitas hasil penelitian tidak semata-mata tergantung kepada kualias sumber daya manusianya tetapi juga ketersediaan sarana dan prasarana pendukungnya. Penelitian yang sudah dilakukan, sebagian besar terbatas pada penelitian survey bidang ilmu sosial yang bersifat evaluasi kelembagaan, sedangkan penelitian yang terkait dengan pengujian di laboratorium masih sangat jarang. Sedikit penelitian yang melakukan uji material, dilakukan di tempat lain dengan dengan biaya sewa cukup mahal. Penelitian yang baik juga harus didukung oleh kajian atau sumber pustaka yang baik, sarana perpustakaan berperan penting dalam memfasilitasi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian. Saat ini pemanfaatan sarana dan prasarana laboratorium dan perpustakaan terbatas untuk proses pembelajaran,belum dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan alat uji penelitian. Oleh karena itu perlu dirumuskan kebijakan bahwa penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana dapat mendukung penelitian. 3.3. Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian UPNVJ Sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai apabila dikawal dengan kebijakan yang akan mengarahkan serta mengendalikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program yang dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan serta analisis lingkungan. Penetapan arah kebijakan menunjukkan komitmen organisasi terutama pimpinan dalam mengelola sumber daya manusia serta sumber daya lainnya secara konsisiten dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut secara bertahap diperlukan suatu rumusan strategi yang meliputi strategi pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, strategi pemberdayaan organisasi pelaksana penelitian, pemberdayaan masyarakat serta kajian tingkat universitas serta fakultas, strategi dukungan pendanaan, serta strategi pemberdayaan dan pengembangan sarana dan prasarana penelitian. 3.3.1. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dengan memperhatikan sasaran serta kebijakan yang telah dirumuskan, maka strategi yang akan dilakukan di bidang pemberdayaan dan pengembangan SDM adalah sebagai berikut:
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
18
a.
Meningkatkan kualitas kemampuan meneliti tenaga pendidik (dosen) melalui pelatihan secara komprehensif dan berkelanjutan dan pendidikan lanjutan ke jenjang yang lebih tinggi
b.
Meningkatkan kualitas kemampuan meneliti mahasiswa melalui pelatihan yang terkait dengan mata kuliah penunjang penelitian
c.
Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa atau dosen dan mahasiswa secara bersama sama dalam menghadapi perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS)
d.
Meningkatkan penguasaan, pengembangan serta pemanfaatan IPTEKS termasuk teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha terutama usaha kecil, menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal yang mampu memberikan masukan bagi stakeholders (ABG) melalui program penelitian dan pemberdayaan masyarakat.
3.3.2. Strategi Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Penelitian. Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan diperlukan suatu upaya yang dirumuskan dalam strategi sebagai berikut: a.
Menjadikan LPPM sebagai koordinator kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan Universitas
b.
Menjadikan LPPM sebagai pusat penyimpanan dan pengembangan data base terpadu
c.
Menjadikan LPPM sebagai penerbit bagi publikasi hasil penelitian dan karya ilmiah bekerja sama dengan Unit Riset dan Pusat Kajian Fakultas
d.
Mendorong LPPM untuk dapat melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan antar perguruan tinggi, dengan lembaga penelitian atau dunia usaha baik nasional atau internasional, khususnya untuk mendukung pengembangan SDM lokal dan menfasilitasi kebutuhan stakeholders melalui penelitian
e.
Memfasilitasi berdirinya unit riset dan pusat kajian yang otonom berdasarkan keilmuan di bawah fakultas dalam lingkungan universitas
f.
Menjadikan unit riset dan pusat kajian fakultas sebagi sarana dan media bagi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan atau pengabdian masyarakat di tingkat fakultas
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
19
g.
Mendorong unit riset dan pusat kajian fakultas untuk dapat menindak lanjuti kerjasama penelitian dan pengembangan antar perguruan tinggi, serta antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian/dunia usaha baik nasional maupun internasional, khususnya untuk mendukung pengembangan SDM lokal dan memfasilitasi kebutuhan stakeholders dengan program penelitian dan atau pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh LPPM
h.
Menjadikan unit riset dan pusat kajian fakultas sebagai penerbit bagi publikasi publikasi bekerjasama dengan LPPM
i.
Menjadikan unit riset dan pusat kajian fakultas sebagai pusat penyimpanan data base penelitian di tingkat Fakultas.
3.3.3. Strategi Perencanaan Dukungan Pendanaan Aspek pendanaan merupakan hal terpenting bagi terwujudnya hasil penelitian yang berkualitas. Oleh karena itu merupakan kewajiban bagi institusi untuk menyusun strategi pendanaan sebagai berikut: a.
Memprogramkan dukungan dana penelitian dosen dan mahasiswa secara proporsional dalam APB UPNVJ setiap tahun.
b.
Merumuskan komitmen finansial serta penghargaan bagi para dosen maupun mahasiswa yang melaksanakan penelitian, pengabdian masyarakat yang berkualitas.
c.
Mencari peluang sumber dana di luar UPNVJ yang dapat dimanfaatkan.
3.3.4. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penelitian Dukungan sarana dan prasarana dalam kegiatan penelitian merupakan aspek penting guna
meningkatkan
kualitas
penelitian
sehingga
diperlukan
rumusan
strategi
pemberdayaan dan pengembangan yaitu: a.
Memberdayakan serta mengembangkan sarana dan prasarana untuk memfasilitasi penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian.
b.
Mengembangkan perpustakaan baik di tingkat fakultas maupun universitas untuk dijadikan sumber informasi bagi penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian
c.
Membangun jaringan data base antar fakultas dan LPPM serta jaringan internet sebagai penunjang pencarian informasi dan referensi bagi penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
20
d.
Pendirian dan pengembangan laboratorium penunjang bagi kegiatan penelitian pengabdian masyarakat serta kajian
3.4.
Upaya Pembinaan dan Pengembangan Penelitian UPNVJ 2009-2014. Pencapaian sasaran melalui strategi yang telah ditetapkan diimplementasikan dalam bentuk upaya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan organisasi pelaksana tingkat universitas dan fakultas, dukungan pendanaan, pemberdayaan dan pengembangan sarana prasarana yang dilakukan secara bertahap berdasarkan kegiatan yang bersifat jangka pendek, menengah dan panjang sebagai berikut: a.
Upaya Pembinaan dan Pengembangan SDM Jangka Pendek 1) Melatih para dosen dan mahasiswa dalam metodologi penelitian dan penulisan karya ilmiah sesuai kompetensi oleh LPPM dan Fakultas secara kontinue 2) Penugasan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan yang terkait dengan penelitian ke luar UPNVJ oleh Dekan 3) Penugasan Pembimbing Skripsi utk membimbing PKM mhs minimal 1 setiap tahun oleh Dekan. 4) Evaluasi kinerja dosen setiap semester oleh dekan serta pemberian reward terhadap dosen terbaik oleh Rektor 5) Pemberian reward setiap tahun terhadap dosen dan mahasiswa sebagai peneliti dan penulis terbaik, penerima hibah penelitian dan publikasi (jurnal atau buku) yang bereputasi nasional oleh Rektor cq warek I, II, dan III 6) Pemberian punishment kepada dosen yg kinerjanya di bawah strandar secara administrative atau finansial oleh Rektor cq Warek II berdasarkan pertimbangan Dekan 7) Memfasilitasi publikasi internal hasil penelitian dosen dan mahasiswa Jangka Menengah 1) Penugasan dosen sebagai pembicara dalam national forum oleh Dekan 2) Penugasan dosen dan mahasiswa untuk aktif dalam peer group secara individual atau melalui pusat kajian oleh Dekan cq Kaprogdi.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
21
3) Penugasan terhadap pembimbing skripsi untuk membimbing mahasiswanya mempublikasikan hasil penelitian mahasiswanya dalam jurnal minimal 1 setiap semester. 4) Penugasan terhadap dosen dan mahasiswa untuk menulis hasil penelitiannya dalam bentuk artikel yang siap publikasi 5) Penugasan terhadap mahasiswa terutama pasca sarjana untuk menyerahkan skripsi dengan dilengkapi format artikel ilmiah yang siap publikasi sebagai salah satu persyaratan pengambilan ijasah oleh dekan.
Jangka Panjang 1) Pengiriman dosen untuk mengikuti short course bidang penelitian ke forum internasional 2) Memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya secara oral ataupun tertulis dalam forum internasional. 3) Memberikan cuti sabatikal kepada dosen senior ( yang sudah S3) untuk melakukan penelitian serta penulisan buku sehingga dapat mendorong menjadi guru besar b.
Upaya organisasi pelaksana penelitian, abdimas, dan kajian tingkat universitas dan fakultas. Jangka Pendek 1) Penerbitan pedoman penulisan karya ilmiah (laporan praktik, skripsi, tesis, artikel) bagi dosen dan mahasiswa serta pedoman penulisan buku ajar bagi dosen di lingkungan UPNVJ oleh Universitas cq LPPM 2) Penerbitan/peninjauan kembali petunjuk teknis / manual mutu penulisan laporan praktik, skripsi, dan tesis oleh fakultas sesuai pedoman universitas 3) Sosialisasi pedoman dalam butir 1 kepada seluruh dosen dan mahasiswa serta informasi peluang hibah penelitian secara berkelanjutan oleh LPPM, Unit Riset dan Pusat Kajian 4) Mempublikasikan hasil penelitian dosen, mahasiswa, dosen bersama sama mahasiswa dalam Bina Widya, ataupu jurnal lain yang dapat diterbitkan
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
22
5) Menyelenggarakan kompetisi penelitian dan penulisan karya ilmiah dosen dan mahasiswa oleh Universitas cq LPPM 6) Perancangan data base penelitian dan publikasi ilmiah untuk pemetaan dosen dan mahasiswa oleh Universitas cq LPPM 7) Menyenggarakan audiensi program penelitian, abdimas serta kajian dengan pemda atau institusi lain untuk mencari peluang kemitraan oleh LPPM bersama sama dengan Warek III 8) Menjalin kerja kerja sama dengan badan atau pusat penelitian departemen serta universitas lain dalam penyusunan proposal penelitian oleh Warek III 9) Menyelenggarakan work shop penyusunan proposal penelitian kompetensi bagi para dosen oleh LPPM bersama sama fakultas 10)Menyusun agenda penelitian secara periodik oleh fakultas bekerja sama dengan LPPM. Jangka Menengah 1) Pembentukan kelompok dosen dan mahasiswa berdasarkan kompetensi dan peminatan penelitian oleh Fakultas cq Program Studi 2) Pengembangan data base penelitian sebagai sistem informasi penelitian yang dapat diakses seluruh sivitas akademika oleh LPPM. 3) Menyelenggarakan seminar hasil penelitian dalam nasional forum oleh Fakultas bersama sama LPPM 4) Melakukan kerja sama penelitian dengan pihak pemerintah dan swasta dengan wilayah kajian nasional oleh LPPM bersama sama dengan Tim dari Fakultas Jangka Panjang 1) Menyelenggarakan seminar hasil penelitian dalam international forum 2) Mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk seminar seminar internasional atau dalam jurnal internasional c.
Upaya Dukungan Pendanaan Jangka Pendek 1) Meningkatkan dukungan anggaran penelitian, reward peneliti dan penulis dalam APB tahunan UPNVJ secara proporsional
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
23
2) Menetapkan indeks renumerasi dan alokasi waktu untuk penelitian dalam bentuk surat keputusan Rektor 3) Memberikan dukungan dana kepada para dosen dan mahasiswa yang gagal mendapatkan hibah berdasarkan kelayakan materi kajian yang diputuskan oleh Tim Penilai Jangka Menengah 1) Memberikan bantuan pendanaan bagi penyusunan buku para dosen senior untuk meraih guru besar sesuai ketentuan yang berlaku 2) Mendanai diseminasi hasil penelitian dalam seminar serta jurnal nasional Jangka Panjang 1) Mendukung pendanaan dalam pengurusan haki (cipta dan paten) para dosen dan mahasiswa 2) Mendukung pendanaan diseminasi hasil penelitian dalam seminar serta jurnal internasional d. Upaya Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Jangka Pendek 1) Inventarisir peralatan uji laboratorium yang dapat digunakan untuk penelitian eksperimen dasar oleh fakultas 2) Sosialisasi peralatan dan sarana yang tersedia untuk penelitian kepada para dosen dan mahasiswa 3) Penyusunan program investasi peralatan laboratorium untuk mendukung terlaksananya penelitian Jangka Menengah 1) Pemenuhan peralatan laboratorium alat uji yang mendukung terlaksananya program penelitian 2) Pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium secara komprehensif oleh pihak universitas bersama sama fakultas untuk kepentingan penelitian, abdimas dan kajian
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
24
Jangka Panjang 1) Pengembangan data base dalam jaringan internet menjadi sistem informasi penelitian serta publikasi digital hasil penelitian oleh perpustakaan bersama sama LPPM 2) Pemanfaatan laboratorium baik di tingkat Fakultas mapun Universitas sebagai pusat kegiatan penelitian, abdimas dan kajian yang bersifat profit centre
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
25
BAB IV PENUTUP
Proses penyusunan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, pengabdian masyarakat dan kajian dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan institusi saat ini dengan mempertimbangkan kondisi internal serta peluang eksternal yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan dan pemanfaatan IPTEKS beberapa tahun ke depan. Namun demikian dinamika kehidupan masyarakat dapat memengaruhi perubahan dan perkembangan IPTEKS, sehingga memungkinkan dalam kurun waktu tertentu harus diadakan peninjauan kembali terhadap materi materi terutama yang terkait dengan pencapaian sasaran jangka panjang. Evaluasi pelaksanaan strategi dan upaya yang tertuang dalam arah kebijakan ini dilakukan secara berkelanjutan melalui penyempurnaan materi serta pemantapan strategi, harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, sehingga peran UPNVJ sebagai lembaga pendidikan tinggi dapat menyelenggarakan penelitian yang berorientasi kepada peningkatan kualitas SDM, inovasi produk atau pengetahuan serta publikasi yang berskala nasional dan global. Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, merupakan rumusan kebijakan, strategi serta upaya pencapaian sasaran UPNVJ untuk meningkatkan penyelenggaraan tridharma terutama bidang penelitian dan abdimas sesuai dengan rumusan visi misinya untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian
26