KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TERTINGGAL SERTA DESA&PERDESAAN
Oleh: Plt. Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan
SEMINAR NASIONAL : PEMBANGUNAN JUDESA (JEMBATAN UNTUK DESA) Rabu, 14 September 2016 di Hotel Ratu, Serang-Banten
1
KONDISI PROVINSI BANTEN
KONDISI DESA DI PROVINSI BANTEN MENURUT INDEKS PEMBANGUNAN DESA (IPD) 2014
% DESA MENURUT TIPOLOGI DESA
JUMLAH KAB
DIMENSI
JUMLAH KECAMATAN
JUMLAH DESA
PANDEGLANG
35
326
21,78
76,99
1,23
56,54
59,47
38,47
73,27
50,74
64,16
LEBAK
28
340
22,65
77,06
0,29
56,88
57,03
39,14
80,85
49,90
59,65
TANGERANG
29
246
0,00
87,40
12,60
66,34
71,99
54,55
74,56
55,20
72,50
SERANG
29
326
3,07
90,18
6,75
61,53
66,00
49,20
73,07
49,11
67,54
4
155
1.238
12,76
82,47
4,77
59,89
63,01
44,67
75,56
50,97
65,47
416
7.094
74.093
27,22
68,86
3,92
55,71
56,73
39,21
73,50
51,72
61,59
KABUPATEN
Prov BANTEN INDONESIA
TERTINGGAL BERKEMBANG
MANDIRI
IPD RATA-RATA KABUPATEN
AKSESIBILITAS/ PELAYANAN PELAYANAN KONDISI UMUM DASAR INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Keterangan: Nilai IPD merupakan pembulatan desimal
KABUPATEN PANDEGLANG DAN KABUPATEN LEBAK MERUPAKAN SALAH SATU DARI 122 KABUPATEN TERTINGGAL YANG MENJADI FOKUS TAHUN 2015 - 2019
DESA PRIORITAS (BERKEMBANG DAN TERTINGGAL) DI PROVINSI BANTEN Indeks Pembangunan Desa (2014)
TOTAL DESA: 122 DESA
DESA TERTINGGAL DAN DESA BERKEMBANG DI PROVINSI BANTEN
DESA BERKEMBANG
44 desa
DESA TERTINGGAL
78 desa
DESA PRIORITAS (BERKEMBANG) DI PROVINSI BANTEN Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 KABUPATEN KECAMATAN LEBAK BAYAH
DESA SAWARNA
KATEGORI BERKEMBANG
NILAI IPD 73,24
KABUPATEN KECAMATAN DESA TANGERANG BALARAJA SENTUL JAYA
KATEGORI BERKEMBANG
NILAI IPD 74.75
LEBAK
CIBADAK
KADUAGUNG TIMUR BERKEMBANG
73,29
TANGERANG CIKUPA
BUDI MULYA
BERKEMBANG
74.78
LEBAK
CIMARGA
MARGAJAYA
BERKEMBANG
74,82
TANGERANG CIKUPA
CIBADAK
BERKEMBANG
74.23
LEBAK
MALINGPING
MALINGPING UTARA BERKEMBANG
73,84
TANGERANG CIKUPA
SUKADAMAI
BERKEMBANG
74.90 74.36
PANDEGLANG CIBALIUNG
MENDUNG
BERKEMBANG
51,04
TANGERANG CIKUPA
TALAGASARI
BERKEMBANG
PANDEGLANG CIBITUNG
MANGLID
BERKEMBANG
50,42
TANGERANG CISOKA
CARINGIN
BERKEMBANG
74.00
PANDEGLANG CIKEUSIK
NANGGALA
BERKEMBANG
51,67
TANGERANG CURUG
KADU
BERKEMBANG
75.00
PANDEGLANG KADUHEJO
SUKASARI
BERKEMBANG
74,99
TANGERANG JAYANTI
CIKANDE
BERKEMBANG
73.71
PANDEGLANG KORONCONG
PANIIS
BERKEMBANG
67,86
TANGERANG KOSAMBI
JATI MULYA
BERKEMBANG
73.96
PANDEGLANG KORONCONG
PASIRJAKSA
BERKEMBANG
62,08
TANGERANG LEGOK
CIRARAB
BERKEMBANG
74.15
PANDEGLANG KORONCONG
PASIRKARAG
BERKEMBANG
59,65
TANGERANG PAGEDANGAN
JATAKE
BERKEMBANG
74.69
PANDEGLANG SAKETI
SINDANGHAYU
BERKEMBANG
74,20
TANGERANG PAGEDANGAN
MALANG NENGAH BERKEMBANG
73.45
PANDEGLANG SUMUR
KERTAMUKTI
BERKEMBANG
50,69
TANGERANG PAGEDANGAN
SITU GADUNG
BERKEMBANG
73.56
SURYA BAHARI
BERKEMBANG
73.31
SERANG
ANYAR
TAMBANG AYAM
BERKEMBANG
73,32
TANGERANG PAKUHAJI
SERANG
CIKANDE
CIKANDE PERMAI
BERKEMBANG
73,57
TANGERANG PASAR KEMIS
PASAR KEMIS
BERKEMBANG
74.70
SERANG
CINANGKA
KARANG SURAGA
BERKEMBANG
73,47
TANGERANG SEPATAN
KARET
BERKEMBANG
73.97
SERANG
KIBIN
NAMBO ILIR
BERKEMBANG
74,59
TANGERANG SEPATAN
PISANGAN JAYA
BERKEMBANG
73.63
SERANG
KRAGILAN
KRAGILAN
BERKEMBANG
74,05
TANGERANG SEPATAN TIMUR KEDAUNG BARAT BERKEMBANG
74.64
SERANG
KRAMATWATU
PEJATEN
BERKEMBANG
73,49
TANGERANG SEPATAN TIMUR TANAH MERAH
BERKEMBANG
73.41
SERANG
KRAMATWATU
WANAYASA
BERKEMBANG
74,31
TANGERANG SUKAMULYA
KALIASIN
BERKEMBANG
74.01
SERANG
PETIR
MEKAR BARU
BERKEMBANG
74,70
TANGERANG SUKAMULYA
PARAHU
BERKEMBANG
74.16
SERANG
TANARA
TANARA
BERKEMBANG
73,64
TANGERANG TIGARAKSA
MATAGARA
BERKEMBANG
73.50
Keterangan: Nilai IPD merupakan pembulatan desimal
DESA PRIORITAS (TERTINGGAL) DI PROVINSI BANTEN (1) Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 KABUPATEN KECAMATAN LEBAK BANJARSARI
DESA GUNUNGSARI
KATEGORI TERTINGGAL
NILAI IPD 47.15
LEBAK
BANJARSARI
LEBAKKEUSIK
TERTINGGAL
48.80
LEBAK
BAYAH
CISUREN
TERTINGGAL
48.22
LEBAK
CIBADAK
ASEM MARGALUYU TERTINGGAL
49.59
LEBAK
CIBEBER
CIHAMBALI
TERTINGGAL
48.79
LEBAK
CIBEBER
CITOREK BARAT
TERTINGGAL
48.91
LEBAK
CIBEBER
GUNUNGWANGUN TERTINGGAL
48.87
LEBAK
CIBEBER
SIRNAGALIH
TERTINGGAL
49.96
LEBAK
CIHARA
KARANGKAMULYAN TERTINGGAL
47.97
LEBAK
CIHARA
LEBAKPEUNDEUY
TERTINGGAL
49.84
LEBAK
CIHARA
MEKARSARI
TERTINGGAL
47.03
LEBAK
CILELES
MARGAMULYA
TERTINGGAL
48.94
LEBAK
CILELES
MEKARJAYA
TERTINGGAL
48.02
LEBAK
CILOGRANG
GIRIMUKTI
TERTINGGAL
49.97
LEBAK
CIMARGA
GUNUNGANTEN
TERTINGGAL
48.31
LEBAK
CIMARGA
MEKARMULYA
TERTINGGAL
46.91
LEBAK
CIRINTEN
KAROYA
TERTINGGAL
47.13
LEBAK
CIRINTEN
PARAKANLIMA
TERTINGGAL
47.78
LEBAK
GUNUNGKENCANA BOJONGKONENG
TERTINGGAL
49.35
LEBAK
LEBAKGEDONG
LEBAKSITU
TERTINGGAL
49.35
LEBAK
SAJIRA
BUNGURMEKAR
TERTINGGAL
49.62
LEBAK
SAJIRA
PAJA
TERTINGGAL
48.21
LEBAK
SAJIRA
SINDANGSARI
TERTINGGAL
47.55
LEBAK
SOBANG
CIROMPANG
TERTINGGAL
47.92
LEBAK
SOBANG
SINAR JAYA
TERTINGGAL
48.03
Keterangan: Nilai IPD merupakan pembulatan desimal
KABUPATEN PANDEGLANG
KECAMATAN DESA ANGSANA KARANGSARI
KATEGORI TERTINGGAL
NILAI IPD 48.77
PANDEGLANG
ANGSANA
PADAMULYA
TERTINGGAL
48.65
PANDEGLANG
CADASARI
KADUELA
TERTINGGAL
48.75
PANDEGLANG
CARITA
SINDANGLAUT
TERTINGGAL
49.25
PANDEGLANG
CIBALIUNG
CIBINGBIN
TERTINGGAL
46.32
PANDEGLANG
CIBALIUNG
CIHANJUANG
TERTINGGAL
40.24
PANDEGLANG
CIBALIUNG
CURUG
TERTINGGAL
33.75
PANDEGLANG
CIBALIUNG
SORONGAN
TERTINGGAL
39.93
PANDEGLANG
CIBALIUNG
SUDIMANIK
TERTINGGAL
36.57
PANDEGLANG
CIBITUNG
CIKALONG
TERTINGGAL
49.30
PANDEGLANG
CIBITUNG
CIKIRUH
TERTINGGAL
44.56
PANDEGLANG
CIBITUNG
CITELUK
TERTINGGAL
42.56
PANDEGLANG
CIBITUNG
KIARAJANGKUNG
TERTINGGAL
44.77
PANDEGLANG
CIBITUNG
KIARAPAYUNG
TERTINGGAL
49.34
PANDEGLANG
CIBITUNG
KUTAKARANG
TERTINGGAL
44.21
PANDEGLANG
CIBITUNG
MALANGNENGAH
TERTINGGAL
48.64
PANDEGLANG
CIBITUNG
SINDANGKERTA
TERTINGGAL
42.77
PANDEGLANG
CIGEULIS
CISEUREUHEUN
TERTINGGAL
48.14
PANDEGLANG
CIGEULIS
SINARJAYA
TERTINGGAL
42.29
PANDEGLANG
CIKEUSIK
CIKADONGDONG
TERTINGGAL
44.94
PANDEGLANG
CIKEUSIK
LEUWIBALANG
TERTINGGAL
48.01
PANDEGLANG
CIKEUSIK
PARUNGKOKOSAN TERTINGGAL
45.06
PANDEGLANG
CIKEUSIK
SUKAMULYA
TERTINGGAL
42.12
PANDEGLANG
CIKEUSIK
SUKASENENG
TERTINGGAL
45.50
PANDEGLANG
CIKEUSIK
TANJUNGAN
TERTINGGAL
48.67
DESA PRIORITAS (TERTINGGAL) DI PROVINSI BANTEN (2) Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014
KATEGORI TERTINGGAL
NILAI IPD 47.26
SIKETUG
TERTINGGAL
47.50
KIBIN
NAGARA
TERTINGGAL
48.35
SERANG
LEBAK WANGI
BOLANG
TERTINGGAL
49.66
SERANG
MANCAK
CIKEDUNG
TERTINGGAL
49.28
SERANG
MANCAK
CIWARNA
TERTINGGAL
49.69
SERANG
MANCAK
TALAGA
TERTINGGAL
48.24
SERANG
PADARINCANG
CIBOJONG
TERTINGGAL
49.78
49.81
SERANG
PADARINCANG
KADU KEMPONG
TERTINGGAL
47.69
TERTINGGAL
47.72
SERANG
TIRTAYASA
TENGKURAK
TERTINGGAL
48.87
TERTINGGAL
47.71
PULOSARI
SANGHIANGDENGDEK TERTINGGAL
49.67
SINDANGRESMI
SIDANGRESMI
TERTINGGAL
47.39
PANDEGLANG
SOBANG
BOJENWETAN
TERTINGGAL
47.21
PANDEGLANG
SOBANG
KERTARAHARJA
TERTINGGAL
47.50
PANDEGLANG
SOBANG
KUTAMEKAR
TERTINGGAL
48.13
PANDEGLANG
SUMUR
CIGORONDONG
TERTINGGAL
48.88
PANDEGLANG
SUMUR
TUNGGALJAYA
TERTINGGAL
49.92
PANDEGLANG
SUMUR
UJUNGJAYA
TERTINGGAL
39.75
KABUPATEN KECAMATAN PANDEGLANG CIMANGGU
DESA RANCAPINANG
KATEGORI TERTINGGAL
NILAI IPD 46.85
PANDEGLANG
CIPEUCANG
KALANGGUNUNG
TERTINGGAL
49.87
PANDEGLANG
CIPEUCANG
PASIREURIH
TERTINGGAL
48.42
PANDEGLANG
JIPUT
CITAMAN
TERTINGGAL
47.82
PANDEGLANG
JIPUT
JAYAMEKAR
TERTINGGAL
48.02
PANDEGLANG
MANDALAWANGI CIKUMBUEN
TERTINGGAL
49.13
PANDEGLANG
MANDALAWANGI RAMEA
TERTINGGAL
47.00
PANDEGLANG
MENES
CILABANBULAN
TERTINGGAL
PANDEGLANG
PULOSARI
CILENTUNG
PANDEGLANG
PULOSARI
KADUHEJO
PANDEGLANG PANDEGLANG
Keterangan: Nilai IPD merupakan pembulatan desimal
KABUPATEN KECAMATAN SERANG CIOMAS
LEBAK
SERANG
CIOMAS
SERANG
DESA
2
KONDISI JEMBATAN DI PROVINSI BANTEN (CONTOH)
KONDISI JEMBATAN GANTUNG DI PROVINSI BANTEN (Kab. Lebak, Banten) Pada Tahun 2014
109
Jembatan
rusak berat di Kabupaten Lebak, Banten
45,6 Miliar
dari APBN Kementerian PUPR TA 2015 untuk bangun 10 Jembatan tersebut
Pada Tahun 2016
10
Jembatan gantung berhasil dibangun
Sumber: Berbagai sumber
3
ARAH KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN PERDESAAN
TAHAPAN DAN ARAH KEBIJAKAN RPJPN 2005-2025 (UU NO. 17 TAHUN 2005) RPJMN 1 (2005-2009) 11Menata
kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
RPJMN 2 (2010-2014)
RPJMN 3 (2015-2019)
RPJMN 4 (2020-2024)
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang berlandaskan keunggulan SDA , SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang didukung SDM berkualitas dan berdaya saing
PEMBANGUNAN PERDESAAN MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN BERKEADILAN
MEWUJUDKAN BANGSA YANG BERDAYA SAING
1. Pengembangan agroindustri padat pekerja; 2. Peningkatan akses informasi, pemasaran, lembaga keuangan, kesempatan kerja, dan teknologi;
Ekonomi Perdesaan
1. Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya 2. Pengembangan social capital dan human capital;
Sumber Daya Manusia dan Sosial
Pengembangan pelayanan transportasi perintis di daerah perbatasan, terpencil, dan perdesaan berbasis masyarakat (community based) dan wilayah.
Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi untuk menciptakan keterkaitan fisik, sosial dan ekonomi;
Infrastruktur
Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan didorong secara sinergis.
Keterkaitan antarwilayah
1. Pengembangan jasa infrastruktur dan keuangan untuk pengembangan kegiatan perekonomian perdesaan; 2. Perdagangan luar negeri yang lebih menguntungkan, mendukung dan mengamankan pengembangan perdesaan; 3. Mengembangkan sektor keuangan untuk meningkatkan akses pendanan bagi keluarga miskin di perdesaan;
Intervensi harga dan kebijakan perdagangan pro pertanian;
Intervensi Kebijakan
Peningkatan efisiensi, modernisasi, nilai tambah sektor primer (pertanian, kelautan dan pertambangan);
11
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN TEMA RKP 2017 a. b.
c. d. e.
Norma Pokok Pembangunan Kabinet Kerja :
Pembangunan bersifat holistik komprehensif memperhatikan dimensi terkait Pembangunan untuk manusia dan masyarakat harus memberdayakan masyarakat untuk menjadi mandiri dan tidak menyebabkan justru menjadi masyarakat yang lemah (entitled society) Pembangunan tidak menciptakan ketimpangan yang semakin lebar Pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan ekosistem Pembangunan harus mendorong tumbuh berkembangnya swasta dan tidak justru mematikan usaha yang sudah berjalan
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
Revolusi Mental Pelayanan Pendidikan Pelayanan Kesehatan Perumahan dan Permukiman
DIMENSI PEMERATAAN WILAYAH DAN KEWILAYAHAN Antar Kelompok Desa dan Kawasan Pendapatan Perdesaan
Kedaulatan Energi
Kedaulatan Pangan
Pembangunan Pariwisata
Kemaritiman dan Kelautan
Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Ekonomi (KEK)
Reforma Agraria
Perkotaan Peningkatan Konektivitas Nasional
Kondisi Perlu Kepastian dan Penegakan Hukum
Keamanan dan Ketertiban
Konsolidasi Demokrasi
Reformasi Birokrasi
Reformasi Regulasi
FAKTOR PENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI REFORMASI FISKAL
PENINGKATAN EXPORT NON MIGAS
PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA RKP 2015*)
RKP 2016
MELANJUTKAN REFORMASI BAGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG BERKEADILAN
MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS
RKP 2017
MEMACU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA SERTA MENGURANGI KEMISKINAN DAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH
RKP 2018
RKP 2019
Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2018
Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2019
12
PN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN (1).
(2).
(3).
(4). (5). (6).
(7).
Arah Kebijakan: Pemenuhan standar pelayanan minimum di desa, termasuk kawasan transmigrasi; Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat desa, termasuk di kawasan transmigrasi; Pembangunan SDM, pemberdayaan, dan modal sosial budaya masyarakat desa, termasuk di kawasan transmigrasi; Penguatan pemerintahan desa; Pengawalan implementasi UU desa secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan; Pengembangan ekonomi kawasan termasuk kawasan transmigrasi, untuk mendorong pusat pertumbuhan dan keterkaitan desa-kota; Pengelolaan sumber daya alam desa dan kawasan, termasuk kawasan transmigrasi dan sumber daya hutan.
PN DAERAH TERTINGGAL Arah Kebijakan: 1.Percepatan Pembangunan infrastruktur/konektivitas 2. Promosi potensi daerah tertinggal untuk mempercepat pembangunan 3.Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar publik 4.Pengembangan perekonomian masyarakat yang didukung SDM yang berkualitas Sasaran
a. Jumlah Daerah Tertinggal b. Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal c. Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal d. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal
2014 (Baseline) 122 (termasuk 9 DOB) 7,10%
2015
2016
2017
2019
n.a *
n.a *
n.a *
42
6,96%
7,02%
7,17%
7,24%
16,6%
16,0%
15,4%
14,9%
14,0%
68,5
68,1
68,5
68,8
69,6
POTENSI PUSAT PERTUMBUHAN BARU DI PROVINSI BANTEN (CIBALIUNG DAN SEKITARNYA DI KAB.PANDEGLANG)
Berdasarkan Buku III RPJMN 20152019
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PUSAT PELAYANAN – PENGEMBANGAN PUSAT PERKOTAAN CIBALIUNG SEBAGAI KAWASAN AGROPOLITAM
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN PERDESAAN (RKP 2017) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Desa termasuk Kaw. Transmigrasi
Percepatan pembangunan infrastruktur/konektivitas
MENDUKUNG NAWACITA KE-3 Promosi potensi daerah tertinggal untuk mempercepat pembangunan
DAERAH TERTINGGAL
DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
Pembangunan SDM, Pemberdayaan, dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa termasuk Kaw. Transmigrasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk Kaw. Transmigrasi
Penguatan Pemerintah Desa
Pemenuhan Kebutuhan pelayanan dasar publik
Pengembangan perekonomian masyarakat yang didukung SDM yang berkualitas
Pengawalan Implementasi UU Desa secara Sistematis, Konsisten, dan berkelanjutan
MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH DAN DESADALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN
Pengembangan Ekonomi Kawasan termasuk Kaw. Transmigrasi untuk Mendorong Pusat pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota Pengelolaan SDA Desa dan Kawasan termasuk Kaw. Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Perpres No. 45/2016 Tentang RKP 2017)
Program Prioritas
Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan
Kegiatan Prioritas 1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Desa termasuk Kaw. Transmigrasi; dan 2. Pengembangan ekonomi kawasan transmigrasi untuk mendorong keterkaitan desa kota
Sasaran
43.042,7 km panjang jalan yang terpelihara 383.507,7 km panjang jembatan yang terpelihara 416 km panjang jalan yang ditingkatkan 7905,3 km panjang jembatan yang ditingkatkan 264 km panjang jalan lingkungan, 79 km jalan poros 900 km panjang jembatan yang ditingkatkan 14,3 km dukungan jalan sub nasional
13 masterplan dan DED Kawasan Perdesaan Prioritas
Pembangunan Daerah TerTinggal
Peningkatan Aksesibilitas
1.185 km jalan 81 unit jembatan
4
REGULASI TERKAIT JEMBATAN (SECARA UMUM) KONSOLIDASI MEKANISME PEMBANGUNAN DAN ATAU REHABILITASI TERKAIT DENGAN JEMBATAN DESA/ANTAR-DESA
TATA CARA OPERASI, PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN JEMBATAN (SECARA UMUM) (Berdasarkan PerMen PUPR Nomor 41/RPT/M/2015 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan)
Operasi Normal: pemantauan dg cara pemantauan lalu lintas yang melewati jembatan maupun dibawah jembatan Operasi beban lalu lintas: melakukan pemeriksaan kondisi, lalu melakukan prosedur perizinan Operasi Darurat: dilakukan dalam keadaan darurat shg perlu menyiapkan jalur alternatif dan pengaman lingkungan
Laporan meliputi: • laporan rutin pemantauan mencakup hasil pengamatan dan pengukuran geometri jembatan; • laporan tahunan pemantauan berupa rangkuman laporan geometrik, • laporan kondisi, laporan hasil uji laik fungsi selama satu tahun serta evaluasinya. • laporan pemeriksaan inventarisasi; • laporan pemeriksaan detail; • laporan pemeriksaan khusus; • laporan tindak tanggap darurat bila
diperlukan
Pemeliharaan dilakukan secara rutin dan berkala sesuai dengan program pemeliharaan untuk memperpanjang umur layanan jembatan serta menghindari perbaikan yang tidak terduga
Operasi
Pemeiharaan
Laporan
Pemantauan
Pemantauan dilaksanakan selama pelaksanaan konstruksi jembatan, atau pada tahap operasi dan pemeliharaan jembatan
KONSOLIDASI MEKANISME PEMBANGUNAN JEMBATAN ATAU REHABILITASI JEMBATAN DESA
JEMBATAN DI DALAM 1 DESA
Kewenangan: Skala Lokal Desa
Pendanaan: APBDesa, PU menyiapkan panduan konstruksi Jembatan Untuk Desa
Mekanisme Perencanaan: Melalui Musyawarah Desa
JEMBATAN ANTAR DESA 1. Kerja sama antar desa dalam sharing APBDesa melalui MusDes dan pertemuan antar desa 2. Pengusulan oleh desa ke Kab/Kota untuk pendanaan dari APBD Kabupaten/kota melalui Murenbang Kabupaten/Kota 3. Pengusulan oleh Kab/kota ke provinsi/pusat melalui DAK/TP/lainnya
SINERGI PEMBANGUNAN WILAYAH UNTUK PEMBANGUNAN/ REHABILITASI JEMBATAN
Desa 1
Memerlukan Sinergi Kewenangan Antara :
Kecamatan A
Desa 2
1. Desa
Desa 3 Desa 1
Desa 3 Desa 2 Kecamatan B
Kota Kabupaten
2. Kec 3. Kabupaten/ Kota 4. Provinsi 5. Pusat (K/L)
SINERGI PEMBIAYAAN ALOKASI PUSAT DAN DAERAH
Pusat DAK, DEKON
P R O V
BAPPEDA SKPD DAK, TP
Diperlukan dukungan K/L pembina wilayah untuk mendorong integrasi kegiatan yang dibiayai pusat dan daerah agar pembangunan menghasilkan dampak yang signifikan
TP
BAPPEDA SKPD
K A B Dana Desa, BOS, Bantuan Pemerintah,
ADD, Bagian pajak, Bantuan Keuangan
BANSOS KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LAINNYA
Kecamatan/Desa
CSR, PKBL, Hibah,dll
ALOKASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN, PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI DESA PADA DAK 2016 DI PROVINSI BANTEN
KAB. PANDEGLANG
KAB. LEBAK
*) *)
Perhubungan
Transportasi Perdesaan
730
1,817
397
988
KAB.SERANG
*)
934
2,372
KAB. TANGERANG
*)
697
1,736
Keterangan: 1. *) Informasi Alokasi Infrastruktur Jalan tidak terinci per Kab, sedangkan total Prov.Banten sebesar Rp. 13,12 M. 2. Informasi alokasi belum di-update dengan penghematan anggaran 2016 karena belum terinformasikan.
(Juta Rupiah)
Infrastruktur Jalan
PENGGUNAAN DAN EVALUASI DANA DESA TAHUN 2015
Pelaksanaan Pembangunan Desa
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pemberdayaan Masyarakat
Pembinaan Kemasyarakatan
89,44%
5,4 %
2,59 %
2,57 %
• • • • •
Pembangunan Jalan; Jembatan; Irigasi; Embung; Sanitasi, dll.
Sumber: Kemendes PDTT
1. 2. 3.
• • •
Penyelenggaraan musyawarah desa; Pembiayaan penegasan batas desa; Penyusunan tata ruang desa.
• • • •
Pelatihan keterampilan; Pelatihan usaha kreatif; Pelatihan kewirausahaan; Pelatihan pemasaran.
• • •
Pembinaan kerukunan umat beragama; Pembinaan lembaga adat; Penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban.
Pada tahun2015, penyaluran dana desa relatif lancar meskipun pada awal terkendala karena beberapa peraturan yang dianggap terlalu rumit yang akhirnya bisa disederhanakan dengan lahirnya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
Penggunaan dana desa masih dalam pemenuhan pembangunan infrastruktur desa, seperti jalan, jembatan, irigasi dan embung yang bersifat padat karya dan swakelola.
Penggunaan dana desa belum digunakan secara optimal untuk menggali sumber pendapatan baru melalui investasi produktif yang dijalankan masyarakat desa dan pemberdayaan.
5
PENUTUP
PENTINGNYA KONEKTIVITAS DESA
Manfaat Ekonomi
• Meningkatkan laju dan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa • Munculnya aktivitas ekonomi dalam bentuk pengiriman barang dan jasa diantara desa yang dihubungkan • Meningkatkan akses ke pusat layanan, dll
MANFAAT KONEKTIVITAS DESA
Manfaat Sosial-Budaya • Mudahnya interaksi sosial antar masyarakat dari tempat yang dihubungkan • Peningkatan akses informasi dan komunikasi • Terjalinnya komunikasi yang dapat mempererat ikatan persaudaraan dan ketentraman antar masyarakat yang ada diantara kedua desa, • Meningkatnya akses masyarakat perdesaan ke Pelayanan pendidikan dan kesehatan • Meningkatkan mobilitas sosial, dll
TERIMA KASIH