KEBERADAAN MUSIK BEATBOX KOMUNITAS GENDANG MULUT JALAN GAGAK HITAM RINGROAD MEDAN Dwi Debby M. Marpaung 208342013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberadaan Komunitas Gendang Mulut yang merupakan komunitas musik beatbox di kota Medan. Komunitas musik beatbox adalah sebuah komunitas yang menyuarakan musik tanpa menggunakan instrumen, musik beatbox yang hanya menggunakan vokal dalam menghasilkan suara musik menjadi salah satu keunikan dari musik ini yang membedakannya dengan musik lainnya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Gagak Hitam No. 165 Ringroad Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota Komunitas Gendang Mulut yang berjumlah 20 orang dan sekaligus menjadi sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Setelah dilakukan analisis data ditemukan hasil keberadaan keberadaan Komunitas Gendang Mulut, tujuan berdirinya, teknik menyuarakan musik beatbox, sarana yang digunakan, keberhasilan yang telah dicapai, metode latihan yang digunakan serta penampilan komunitas Gendang Mulut dalam berbagai acara. Kata Kunci : Komunitas Gendang Mulut, BeatBox, Urban PENDAHULUAN Musik merupakan hasil karya seni yang mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan dan dihayati serta sesuatu yang dapat menggetarkan jiwa sebagai sebuah kesatuan potensi.Dalam seni musik, bunyi atau nada merupakan media yang digunakan oleh seniman dalam mengekspresikan ide- ide yang terkandung dalam benaknya.Oleh karena itu musik merupakan hasil kerja manusia yang mengandung arti bahwa setiap bunyi yang baru merupakan hasil rancangan manusia atau berupa implementasi dari penguasaan teknik bermain alat musik atau instrumen, penguasaan ragam media tekhnologi musik dan sebagainya. Musik sendiri telah banyak mengalami perkembangan, baik itu dari segi keharmonisan, melodi, instrumen maupun timbre.Perkembangan musik tidak terlepas dari kehidupan manusia karena musik tumbuh dan berkembang di tengahtengah kehidupan manusia, dan bersumber dari perasaan manusia baik itu perasaan senang, sedih maupun marah. Selain menjadi media yang dapat mengungkapkan isi perasaan, musik juga dipakai sebagai iringan tari, iringan upacara keagamaann, musik ilustrasi pada drama,soundtrack film, dan sebagai salah satu jenis hiburan. Musik sebagai hiburan adalah musik yang dapat 47
memberikan kesenangan dan rasa puas bagi seseorang maupun sekelompok orang yang mendengarkannya. Seseorang dapat menikmati musik tersebut dikarenakan merasa puas akan irama yang ia dengarkan, di tambah lagi dengan keharmonisan melodi dan didukung juga dengan dinamik-dinamik yang ada dalam musik tersebut. Terdapat berbagai jenis musik yang dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai hiburan maupun untuk keperluan lainnya.Begitu banyaknya musik yang populer saat ini menggambarkan bahwa musik selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa.Musik megalami perkembangan yang berbeda-beda di setiap daerah, karena musik dianggap sebagai suatu ciri khas tersendiri dari kebudayaan masing- masing daerah, bahkan dalam ha-hal tertentu musik berperan penting dalam adat istiadat. Perkembangan musik dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik dari segi genre musik mulai dari klasik, dangdut, rock, reggae, R&B, hip-hop dan saat ini terdapat juga musik beatbox.Hal ini dapat di lihat dari banyaknya kegiatan hiburan musik di nusantara maupun mancanegara.Melalui berbagai media kita dapat menikmati musik yang sedang berkembang saat ini.Salah satunya adalah musik beatbox. Musik beatbox atau menciptakan suara musik dengan menggunakan mulut kini semakin berkembang karena musik ini telah menarik perhatian banyak orang terutama di kalangan pelajar maupun mahasiswa.Penikmat musik beatbox telah ada di berbagai daerah, hal ini dapat di lihat dari adanya komunitas-komunitas musik beatbox di berbagai daerah di Indonesia.Setelah sebelumnya jenis musik acapella sempat popular di kalangan anak muda sebagai jenis musik yang cukup menarik, maka kini telah hadir dan mulai tidak asing lagi ditelinga kita, yakni jenis musik beatbox. “Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya” http://www.unikaneh.com Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa musik beatbox adalah jenis musik yang mempergunakan instrumen yang ada pada tubuh misalnya mulut untuk menghasilkan nada-nada maupun suara-suara instrumen dapat dikatakan bahwa musik beatbox adalah seni meniru.Pemain musik beatbox atau lebih dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyibunyian dengan handal. Teknik dasar beatbox adalah dengan melafalkan huruf tertentu dan membuat suara yang dihasilkan menyerupai suara dari sebuat alat musik. Jenda Munthe http://reformata.com mengatakan “Menurut Billy teknik dasar yang bisa dipelajari untuk pemulamenirukan tiga bunyi dasar, yaitu bunyi kick drum, high head drum, dan snare drum. Untuk meniru bunyi kick biasanya diwakilkan dengan lafal “B”, untuk high head diwakilkan dengan lafal “T”, sedangkan untuk snare drum diwakilkan dengan lawal “K”. Dengan bermodalkan suara yang berasal dari mulut, lidah, bibir dan rongga ucap lainnya serta mempelajari teknik dasar beatbox diatas maka musik beatbox dapat dimainkan. Hal ni merupakan salah satu keunikan dari musik 48
beatbox, dimana musik beatbox dapat juga menjadi pengiring yang menggantikan alat musik drum. Saat ini dapat kita lihat acara di beberapa stasiun televisi menggunakan musik beatbox sebagai pengiring dalam bernyanyi sehingga ketiadaan instrumen terutama instrumen drum tidak lagi menjadi kendala. Musik beatbox ini telah berkembang di beberapa daerah di Indonresia dan ini terbukti dari adanya komunitas-komunitas beatbox di beberpa daerah.Di kota Medan terdapat komunitas Gendang Mulut yang mengembangkan musik beatbox dikalangan anak-anak muda. Komunitas Gendang Mulut ini berani tampil beda dengan menampilkan musik beatbox dimana seperti yang sudah dikatakan sebelumnya dimana musik ini dibawakan tanpa menggunakan instrumen musik hal ini membuat penulis tertarik untuk mengangkat keberadaan musik beatbox komunitas gendang mulut untuk diteliti. Musikbeatbox telah memberi warna baru dan kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk mengangkat tentang keberadaan musik beatbox ini untuk dapat di publikasikan terhadap masyarakat khususnya yang berada di kota Medan. Musik ini dapat menjadi sasaran kreativitas para seniman di Medan khususnya untuk membuat sebuah inovasi yang baru dan unik. Demikian juga halnya dengan komunitas musik Gendang Mulut di jalan Gagak Hitam Ringroad Medan ini yang mempunyai peranan penting sebagai wadah kesenian musik beatbox di kota Medan. Hal ini menyebabkan masyarakat khususnya kalangan muda yang berdomisili di kota Medan dapat menyaksikan, menikmati, dan menghayati musik beatbox khususnya bagi para seniman dan para beatboxer agar dapat lebih bebas dalam menampilkan keunikan dari musik beatbox. Komunitas beatbox Gendang Mulut saat ini mulai berkembang, baik dari segi kualitas musiknya dan juga penampilan mereka.Kebanyakan musik beatbox ini digunakan untuk menghibur para penggemarnya seperti dalam acara-acara musik di lapangan benteng Medan dan acara-acara Musik di Pekan Raya Sumatera Utara.Komunitas Gendang Mulut secara rutin menampilkan karya barunya di setiap penampilan mereka. Keadaan ini jugalah yang menarik perhatian penulis untuk mengangkat jenis musik beatbox tersebut dan mengaplikasikannya sebagai bahan penelitian serta untuk mengapresiasikannya kepada masyarakat kota Medan. Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis memilih judul “Keberadaan Musik Beatbox Komunitas Gendanng Mulut jalan Gagak Hitam Ringroad Medan” Beat Box Perkembangan musik terjadi terus-menerus, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis musik baru yang mulai bermunculan.Salah satu musik yang baru muncul adalah musik beatbox. Musik modern merupakan perkembangan musik yang mengalamirentang waktu yang relatif panjang dan dilandasi oleh beberapa ciri khas warna musik. Perkembangan tersebut sejalan dengan masuknya kebudayaan barat yang terjadi di karenakan adanya kontak budaya antara musik tradisi Nusantara dengan musik dari bangsa lain. Musik adalah suara yang dihasilkan dari sebuah instrumen berupa benda maupun instrumen yang ada dalam tubuh manusia yaitu mulut.Saat ini sedang 49
berkembang musik yang hanya dihasilkan dari satu instrumen saja yaitu mulut.Accapela dan beatbox merupakan jenis musik yang sama-sama mengandalkan instrumen yang berasal dari diri sendiri atau dari tubuh manusia. Hal ini dapat kita ketahui dari pengertian beatbox yaitu : Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diketahui bahwa musik beatbox adalah musik yang dihasilkan dari dari sendiri melalui bagian tubuh manusia dan tidak menggunakan instrumen apapun dalam menyuarakan bunyibunyi tersebut. Musik beatbox sering dikaitkan dengan musik hip- hop. Beatbox dalam dunia hip-hop mulai dikenal pada tahun 1980. Kata beat box secara harafiah mengacu pada mesin drum generasi pertama, oleh sebab itu para beatboxer pada era tersebut sering dijuluki sebagai “humanbeatbox” http://www.wikipedia.com Dengan keunikan beatbox yang dapat menghasilkan segala bentuk bunyibunyian ini menarik perhatian banyak orang terkhusus para pelajar dan mahasiswa.Keunikan musik beatbox yang hanya memanfaatkan bagian dari tubuh untuk menghasilkan bunyi-bunyian yang kemudian menjadi sebuah musik.Pemain musik beatbox atau disebut dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal. Untuk dapat meyuarakan musik beatbox terdapat teknik dasar yaitu dengan melafalkan beberapa huruf yang kemudian menghasilkan suara yang serupa dengan beberapa jenis instrumen. Hal yang paling dasar dalam mempelajari musik beatox adalah bunyi dasar, yaitu bunyi kick drum, high head drum, dan snare drum. Untuk meniru bunyi kick biasanya diwakilkan dengan lafal “B”, untuk high head diwakilkan dengan lafal “T”, sedangkan untuk snare drum diwakilkan dengan lawal “K”. Dengan melafalkan ketiga huruf tersebut yaitu B, T, K akan lebih mudah untuk mempelajari musik beatbox. Dasar musik beatbox terbagi menjadi B,T,K dasar dan B,T,K haming. Perbedaannya adalah suara yang dihasilkan dan teknik pernafasan yang digunakan. B,T,K dasar menggunakan pernafasan dengan paruparu sedangkan B,T,K haming adalah bagaimana mengeluarkan suara sambil beatbox. Suara yang dihasilkan adalah berasal dari hidung sedangkan musiknya berasal dari udara disekitar mulut. Dari mulut, lidah, bibir dan rongga ucap lainnya serta mempelajari teknik dasar beatbox diatas maka musik beatbox dapat dimainkan.Setelah musik beatbox mulai muncul dan dipertunjukkan melalui beberapa media seperti tv, internet maupun dalam acara-acara atau festival musik penikmat musik beatbox semakin bertambah. Hal ini dapat dilihal dari adanya komunitas-komunitas musik beatbox di beberapa daerah.Para pelajar bahkan banyak yang ingin menjadi pemain beatbox atau yang sering disebut beatboxer. ISI Tujuan Berdirinya Komunitas Gendang Mulut Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 11 Juli 2012 kepada Fathin Dayanto yang merupakan ketua dari komunitas Gendang Mulut diketahui bahwa awal berdirinya komunitas Gendang Mulut adalah berasal dari 3 orang pelajar yang tertarik dengan musik beatbox, kemudian mempelajarinya dan mulai membentuk sebuah kelompok yang bernama “Gendang Mulut”. Sejak tahun 50
2010Kelompok Gendang Mulut ini mulai memperkenalkan musik beatbox melalui penampilannya diberbagai acara. Pada tanggal 1 Januari 2011 kelompok musik beatbox ini mulai berkembang, hal ini terlihat dari jumlah kelompok yang semakin bertambah. Diawali dengan 3 orang kemudian menjadi 6 orang dan sampai 10 orang kelompok Gendang Mulut membentuk sebuah komunitas yaitu komunitas musik beatbox yang bernama komunitasGendang Mulut. Sejak tahun 2011 sampai saat ini komunitas Gendang Mulut mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anggota yang semakin bertambah serta intensitas penampilan mereka yang semakin sering diberbagai acara. Saat ini jumlah anggota yang terdaftar dan tetap konsisten untuk mengembangkan musik beatboxbersama di komunitas Gendang Mulut adalah 20 orang. Anggota yang terdaftar di komunitas Gendang Mulut adalah orang-orang yang terdiri dari berbagai status serta usia yang berbeda namun mempunyai selera musik dan bakat yang sama dalam musik beatbox. Adapun orang-orang yang bergabung dalam komunitas ini adalah sebagai berikut : Tabel 1 Nama-Nama Anggota Komunitas Gendang Mulut No. Nama Anggota Usia Keterangan 1
M. Fathin Dayanto Sitinjak
19 Tahun
Mahasiswa
2
Jeffri Fikrianto
17 Tahun
Pelajar
3
Raihan Rais Meliala
17Tahun
Pelajar
4
Zul Boang Manalu
21 Tahun
Mahasiswa
5
M. Habib
16 Tahun
Pelajar
6
M. Sftian Arsad
17 Tahun
Pelajar
7
Agi Kristio Ginting
20 Tahun
Mahasiswa
8
Ihsanul Husnu
21 Tahun
Mahasiswa
9
Hazri
16 Tahun
Pelajar
10
M. Rizky Nasution
16 Tahun
Pelajar
11
M. Syahzehan Umry
21 Tahun
Wiraswasta
12
M. Ihsan Ramadan
22 Tahun
Mahasiswa
13
Rahman Havis
17 Tahun
Pelajar
14
Jawara Andra
17 Tahun
Pelajar
15
M. Alfaddin
17 Tahun
Pelajar
51
16
Sigit Setiadi
16 Tahun
Pelajar
17
Danu Satria
20 Tahun
Mahasiswa
18
Fahad Fauzi
17 Tahun
Pelajar
19
Ahmad Ikram
16 Tahun
Pelajar
20
Aulia Ahmad
16 Tahun
Pelajar
Adanya dan berdirinya suatu kelompok maupun komunitas tentu mempunyai sebuah tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan komunitas Gendang Mulut. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa tujuan dari berdirinya komunitas Gendang Mulut ini adalah untuk lebih memperkenalkan dan mempopulerkan musik beatbox di kota Medan kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus dikalangan anak muda. Hal ini dapat dilihat dari penampilan mereka di setiap acara dimana sebelum mulai menyuarakan musik beatbox sebelumnya mereka akan memperkenalkan dan menjelaskan sedikit tentang musilk beatbox. Tidak hanya pada saat tampil, komunitas ini juga memperkenalkan musik beatbox melalui media lainnya seperti internet dapat kita lihat berbagai video di www.youtube.com bagaimana komunitas gendang mulut saat menyuarakan musik beatbox. B. Teknik Serta Cara Menirukan Suara Instrumen Dalam Musik Beatbox. Dalam musik terdapat teknik untuk memainkan sebuah musik tertentu. Sama halnya dengan musik beatbox yang mempunyai berbagai teknik untuk dapat menyuarakan musik beatbox sehingga suara yang dihasilkan sama persis dengan bunyi instrumen musik. Untuk hal dasar dalam menyuarakan musik beatbox yaitu dengan menggunakan teknik yang sering disebut B,T,K yaitu menirukan bunyi kick drum, high head drum, dan snare drum. Teknik menirukan instrumen musik dan elemen-elemen musik dalam beatboxadalah sebagai berikut : 1. Bass Drum Untuk dapat menirukan bunyi kick drum adalah hal yang pertama dilakukan adalahmenekan bibir rapat-rapat dan mengucapkan huruf B. Penngucapannya tidak seperti biasa kita mengucapkan B. Disini, saat mengucapkan huruf B maka huruf “e” yang ada dibelakang huruf B tidak terdengar. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai suara yang dihasilkan benar-benar seperti suara sebuah kick drum.
2.
Gambar 4. Bentuk mulut saat menirukan suara Bass drum Hi Hat 52
untuk menniruhan bunyi high head maka yang dikakukan adalah seperti mengucapkan huruf T atau huruf Ts secara bersamaan.
Gambar 5. Bentuk mulut saat menirukan bunyi hit hat 3.
Snare Drum Untuk menirukan bunyi snare drum adalah seperti mengucapkan huruf K dan suara yang dihasilkan berasal dari paru-paru.
Gambar 6. Bentuk mulut saat menirukan snare drum
4.
Gambar 7. Contoh Bentuk dasar musik beatbox B,T,K Terompet untuk menirukan suara terompet yaitu dengan menggunakan suara falset, dengan menrik nafas dari salah satu sisi bibir. Suara yang dihasilkan berasal dari paru-paru.
53
Gambar 8 contoh melodi saxophone 5.
6.
Saxophone Untuk dapat menirukan suara saxophone yaitu sepert menirukan suara binatang yang terjepit, agar suara yang dihasilkan nadanya lebih tinggi, hal ini berbbeda dengan terompet. Berikut ini adalah contoh melodi yang sering ditampilkan komunitas Gendang Mulut. Bass Untuk menirukan suara bass adalah hanya dengan menghasilkan suara serendah mungkin. Kemudian mulai menyanyikan melodi dengan suara rendah.
Gambar 9. Contoh Pattern bass 7.
Rimshort untuk menirukan suara rimshort hampir sama dengan snare, namun yang berbeda adalah cara menarik udaranya secara spontan, sehingga suaranya mirip seperti orang yang sedang sakit gigi. Hal ini yang membedakannya dengan suara snare. Yang dilakukan pertama adalah menyuarakan snare namun udara yang dihirup tidak ditahan melainkan hanya dihirup sedikit, seperti menghirup nafas secara spontan. Hal ini membuat nafas tidak terlalu cepat habis.
Gambar 10. Bentuk mulut menirukan bunyi rimshot 54
8.
Bongo Untuk menirukan suara bongo adalah dengan cara memadukan dua suara yaitu suara rimshort yang yang digabungkan dengan suara kita saat mengucapkan huruf “ng”.
Gambar 11. Bentuk mulut saat menirukan bunyi bongo 9.
Zip sound suara zip sound biasa digunakan saat beatboxer ingin berubah dari beat satu kepada beat yang lain. Teknik menghasilkan suara ini adalah dengan menarik nafas dengan bertumpu disalah satu sisi bibir, begitu nafas ditarik usahakan bibir sedikit ditutup agar udara terjepit namun udara tetap ditarik sehingga menghasilkan suara zip sound.
Gambar 12 Bentuk mulut saat menirukan bunyi zip sound
Gambar 13 Notasi grafik bunyi zip sound 10. Techno alarm yang dibutuhkan untuk menirukan suara ini adalah falseto yang dihasilkan dari hidung dan suara seperti binatang bebek. Saat digabungkan akan menghasilkan suara techno alarm. 55
Gambar 14 Notasi grafik bunyi techno alarm 11. Ditro Adalah salah satu elemen musik yang sering disuarajan. Untuk menirukan suara ditro yang dilakukanadalah seperti sedang membuang dahag, pada awal berlatih suara ditro kemungkinan akan sakit namun setelah beberapa lama akan terbiasa. Setelah menghasilkan suara tersebut kemudian ditambah dengan vokal. Maka suara yang dihasilkan akan seperti suarasebuah robot.
Gambar 15 Notasi grafik bunyi ditro 12. Hymeric Seperti meniup dengan sedikit lubang ditengah-tengah bibir, serta ditambah dengan vokal duf dan tuf.
Gambar 16 Bentuk mulut saat menirukan bunyi hymeric
56
Gambar 17 Notasi grafik bunyi hymeric 13. Scratch Salah satu sisi bibir digunakan untuk menarik udara masuk. Kemudian dengan menggunakan anggota tubuh yang kulitnya paling ketat, untuk belajar dasar atau level pertama kita menggunakan salah satu tulang jari kita baik kiri maupun kanan. Lalu kita mengucapkan “tuka-tuka-tuka-tuka” tapi pengucapannya seperti ditarik kedalam dan kemudian jari kita taruh dengan posisi berdiri didepan bibir.
Gambar 18 Menirukan bunyi scratch
Gambar 19 Notasi grafik bunyi Scracth
57
C. Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut Setiap kegiatan tentunya memerlukan sarana dan prasarana demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada Jeffri yaitu salah satu anggota komunitas Gendang Mulut diketahui bahwa demi mendukung kelancaran kegiatan mereka pada saat latihan maupun pada saat tampi diperlukan sarana pendukung agar kegiatan yang dilakukan dapat lebih maksimal.Adapun sarana dan prasarana pendukung kegiatan komunitas Gendang Mulut adalah sebagai berikut : 1.
2.
Gedung Gendung yang dipakai menjadi tempat latihan komunitas Gendang Mulut berada di Jalan Gagak Hitam Ringroad No.165. Gedung ini berukuran 12 x 4 m dan terdiri dari 3 lantai. Kegiatan latihan berlangsung di lantai 2, jendela dari gedung ini adalah jendela yang kedap suara dan dindingnya terbuat dari tembok sehingga aktivitas latihan tidak mengganggu tetangga sekitar. Alat-alat Studio : a. Microphone b. Sound System
Alat-alat ini digunakan oleh komunitas ini sebagai sarana pendukung dalam memperkenalkan dan mengembangkan musik beatbox. Dalam setiap penampilannya komunitas ini hanya membutuhkan microphone dan sound systemyang bagus. Microphone dan sound system merupakan salah satu hal yang terpenting dalam musik beatbox, dapat dikatakan bahwa alat-alat ini menjadi jantung musik beatbox. Kurang bagusnya microphone maupun sound systemakan menyebakan musik beatbox yang ingin ditampilkan menjadi kurang maksimal. D. Penampilan Komunitas Gendang Mulut Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada Raihan yaitu seorang pelajar yang termasuk dalam komunitas Gendang Mulut sejak tahun 2011 didapat hasil bahwa komunitas musik beatbox Gendang Mulut ini telah tampil diberbagai acara dengan membawakan berbagai gaya dalam mempertunjukkan kemampuan mereka yang telah menguasai musik beatbox.Hampir disetiap penampilannya komunitas ini tidak tampil seorang diri.Biasanya dalam menampilkan musik beatboxmereka terdiri dari 4 sampai 5 orang. Hal ini dikarenakan jika semakin banyak anggota yang tampil maka akan semakin banyak dan baik pula konsep yang bisa mereka buat, dan sebaliknya jika semakin sedikit yang akan tampil maka konsep yang ingin dibuat akan terbatas. Saat tampil komunitas ini berbagi tugas agar dapat menghasilkan musik beatbox yang menarik. Terdiri dari 4 sampai 5 orang maka mereka membawakan satu jenis instrumen untuk satu orang misalnya 1 orang menghasilkan suara gitar, 1 orang menghasilkan suara B,T,K dasar, satu orang lagi dapat menghasilkan suara terompet dan satunya lagi dapat menghasilkan suara instrumen lain. Hal ini dilakukan agar musik yang dihasilkan dapat lebih menarik dan penampilan juga akan lebih maksimal karena dapat fokus kepada satu jenis suara saja. 58
Dibeberapa penampilannya komunitas ini sering tampil dan berkolaborasi dengan musik hip-hop.Seperti pada bulan Mei yang lalu bertempat di Universitas Negeri Medan para beatboxer Gendang Mulut menampilkan kreativitasnya dalam mengembangkan musik beatbox yaitu dengan mengkolaborasikan musik beatboxdengan hip-hop saat membawakan lagu tardisi etnik batak toba yang berjudul “Sinanggartulo”. Komunitas Gendang Mulut ini merupakan komunitas yang dapat menjadi tempat pengembangan kreativitas para seniman musik terkhusus para beatboxer maupun orang-orang yang ingin mempelajari musik beatbox. Konsep yang di buat sebelum tampil selalu disesuaikan dengan tema serta lokasi acara. Tidak hanya di kota medan, komunitas musik beatbox ini juga pernah tampil di luar kota medan yaitu Berastagi. Mereka tampil dengan konsep yang berbeda dalam setiap penampilannya. Seperti halnya pada saat tampil di kota Berastagi pada bulan Juli 2012 mereka membawakan musik beatbox yang dikolaborasikan dengan lagu daerah setempat yaitu lagu tradisi etnik karo. Hal ini merupakan salah satu penarik bagi penonton disekitar Berastagi untuk ikut menyaksikan penampilan komunitas musik beatboxini. Hal ini juga terlihat saat komunitas Gendang Mulut tampil di acara The 6 Greenland International Expo di Universitas Negeri Medan, dimana mereka berkolaborasi dengan musik hip-hop sehingga anak-anak muda yang menyaksikan penampilan mereka menjadi lebih tertarik Tidak hanya di acara musik, komunitas gendang mulut juga sering mengisi acarakreativitas bakat maupun acara lain seperti acara seminar fotografi yang diadakan di Paladium Mall, acara kreativitas bakat pelajar di Sekolah Darmawangsa Medan, bahkan di acara khitanan yang bertempat di jalan Dr. Mansur. Aksi yang berbeda dan baru di setiap penampilan menuntut mereka untuk tetap meningkatkan kreativitas dalam bermusik sehingga masyarakat dan penonton semakin tertarik untuk menyaksikan penampilan komunitas musik beatboxGendang Mulut E. Keberhasilan Komunitas Gendang Mulut Dari hasil wawancara pada tanggal 25 Juli dengan ketua komunitas Gendang Mulut Fathin Dayanto, diketahui bahwa komunitas ini memiliki keberhasilan dan penghargaan sebagai juara dibeberapa acara antara lain sebagai berikut : 6. Pada bulan Juli 2011Menjadi pemenang di acara Pokari Sweat mencari bakat yang bertempat di Paladium dan berhasil kembali meraih Juara II 7. Menjadi pemenang di acara Superbox pada tanggal 3 Juli 2011 yang bertempat di SMA Darma Wangsa. Acara Superbox ini adalah acara unjuk kreativitas, yang dibuat bertujuan untuk menunjukkan kreativitaskreativitas siswa-siswi SMA. Dalam acara ini Komunitas musik Beatbox Gendang Mulut berhasil menjadi juara I (pertama).
59
Gambar 15. Acara superbox 1 juli 2011 8. Menjadi salah satu berita acara di Liputan 6 SCTV, pada bulan April 2012 9. Menjadi pengisi acara di Pekan Raya Sumatera Utara.
Gambar 16 Mengisi acara di Pekan Raya Sumatera Utara 10. Pada bulan Mei 2012 Komunitas Gendang Mulut kembali menunjukkan kreativitsnya saat mengisi acara The6 Greenland International Expo di Universitas Negeri Medan. 11. Pada bulan Juli 2012 menjadi pengisi acara Djarum Black Mild Moving Stage di Berastagi 12. Mengisi acara di Hotel Santika Dyandra, pada tanggal 11 Juli 2012 Selain menjadi juara di berbagai perlombaan, tujuan Komunitas Gendang Mulut mengikuti berbagai Event yang di selenggarkan di Kota Medan maupun sekitar Medan adalah juga untuk memperkenalkan dan membuat musik beatbox semakin dikenal oleh orang banyak. Bukan hanya mengikuti berbagai perlombaan dan mengisi acara, komunitas ini juga berusaha memperkenalkan musik beatbox melalui berbagai media antara lain xmelalui Youtube.Berbagai aksi komunitas Gendang mulut saat mengisi berbagai acara dapat kita lihat di www.youtube.com. Hal ini merupakan salah satu strategi komunias Gendang mulut dalam menunjukkan keberadaannya di kota Medan. E. Metode Latihan Musik BeatboxKomunitas Gendang Mulut Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 25 Juli 2012, komunitas musik beatbox ini dijadwal untuk mengadakan latihan setiap minggu.Para anak muda yang bergabung di komunitas ini mengadakan latihan dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari jumat dan sabtu pukul 2 siang sampai dengan selesai. 60
Kegiatan latihan yang dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu tetap disesuaikan dengan kegiatan anggota.Seperti halnya bagi anggota komunitas yang masih pelajar SMA, maka waktu belajar disekolah maupun kursus tidak akan diganggu, namun disesuaikan dengan kegiatan para anggota, jika tidak memungkinkan untuk berlatih disiang hari maka latihan dapat dilakukan pada malam hari. Untuk jadwal latihan sendiri komunitas ini lebih menekankan pada hari Jumat sebab pada hari Sabtu adalah akhir pekan. Pada saat latihan komunitas musik beatbox ini biasanya berlatih untuk menyuarakan musik beatbox secara tim bukan individual, dan membuat konsepkonsep baru dalam menampilkan musik beatbox. Selain itu kegiatan yang dilakukan pada saat latihan adalah sharing dan berdiskusi tentang elemen musik baru yang mereka ketauhi kemudian mempelajari dan berlatih untuk dapat menyuarakan elemen baru tersebut. Dalam menyuarakan musik beatbox kemampuan setiap orang jelas berbeda-beda, dalammempelajari sebuah elemen musik. Hal baru serta elemen musik baru adalah topik yang sering dibahas dan dipelajari saat latihan. Saat salah seorang anggota menemukan elemen musik baru maka dia akan mulai mempraktekkan dan mengajarkan bagaimana teknik untuk dapat menyuarakan elemen tersebut, baik teknik dalam pengucapan, pernafasan, maupun teknik lainnya. Seluruh anggota komunitas akan mempelajari serta mencari elemen-elemen baru dalam musik beatbox dari berbagai media dan kemudian akan di sharingkan serta dipelajari pada saat latihan sehingga perbendaharaan musik mereka semakin bertambah banyak. Belajar elemen musik yang baru, hal- hal baru bahkan menciptakan karya baru dalam musik beatbox pada setiap jadwal latihan, hal ini dilakukan demi mendukung penampilan mereka agar para penonton serta penikmat musik tidak merasa jenuh. Dituntut kreativitas dari setiap anggota agar musik beatbox dapat lebih semakin berkembang dan dapat bersaing dengan musik lainnya. G.Kendala dan Hambatan Dalam Mengembangkan Musik Beatbox Dalam melakukan sebuah kegiatan tentu setiap maupun sekelompok orang menghadapi kendala atau hambatan-hambatan baik itu hambatan yang terjadi berasal dari dalam diri sendiri maupun hambatan dari luar seperti masyarakat atau lingkungan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 1 Agustus kepada Fathin Dayanto yang merupakan ketua dari komunitas Gendang Mulut didapatkan hasil bahwa faktor yang menjadi penghambat berkembangnya musik beatbox yang dibawakan oleh komunitas Gendang Mulut ini adalah faktor internal atau faktor dari dalam. Faktor internal yang disebutkan diatas adalah faktor penghambat yang berasal dari anggota komunitas itu sendiri. Konsistensi waktu latihan tidak berlangsung dengan baik, dari 20 orang beatboxer yang terdaftar tidak seluruhnya aktif mengikuti latihan yang diadakan setiap minggu melainkan hanya sebahagian saja. Hal ini juga menyebabkan kurang maksimalnya setiap personil dalam mengembangkan musik beatbox mereka. Setiap beatboxer memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyuarakan suara sebuah instrumen, dan waktu yang dibutuhkan seseorang 61
untuk meguasai sebuah elemen musik baru jelas berbeda. Itu sebabnya diperlukan waktu untuk berlatih bersama agar semakin termotivasi untuk belajar banyak hal baru tentang musik beatbox. Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari suara sebuah instrumen tentu berbeda bagi setiap orang. Namun cepat lambatnya seseorang juga tergantung dari intensitas serta keseriusan seseorang dalam berlatih, hal ini juga menyebabkan kemampuan yang dimiliki setiap anggota berbeda-beda. Berdasarkan hasil wawancara kepada Rizky Nasution diketahui bahwa kemampuan dan kelebihan yang dimiliki setiap anggota berbeda-beda, tidak semua anggota dapat menirukan suara kick drum, terompet maupn elemen lainnya, melainkan mereka memiliki kelebihan disalah satu jenis suara dalam musik beatbox. Hal ini merupakan salah satu kendala yang sering terjadi pada saat mereka akan tampil dimana anggota yang dibutuhkan tidak dapat hadir dan tidak dapat digantikan oleh anggota lainnya sehingga konsep yang dibuat tidak terlaksana dengan baik namun hal ini juga menyebabkan mereka menjadi saling membutuhkan satu sama lain pada saat tampil untuk menampilkan musik beatbox yang memiliki konsep yang menarik. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian telah diuraikan maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Komunitas Gendang mulut berdiri untuk memperkenalkan, mengembangkan serta mempopulerkan musik beatboxkepada masyarakat berbagai kalangan di kota Medan dan sekitarnya. 2. Teknik untuk menyuarakan musik beatbox adalah dengan cara melavalkan huruf dengan mulut, lidah serta alat-alat ucap lainnya dan menggunakan teknik pernafasan sesuai dengan bunyi yang ditirukan. 3. Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan musik beatbox ini adalah sebuah gedung yang digunakan untuk tempat latihan serta microfon dan sound system yang juga digunakan pada saat menampilkan musik beatbox. 4. Komunitas Gendang Mulut telah mempertunjukkan musik beatbox diberbagai acara antara lain mengisi acara Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan mengisi berbagai acara kreativitas bakat. 5. Banyak keberhasilan yang diraih oleh komunitas Gendang Mulut dengan membawakan musik beatbox antara lain seperti pemenang acara Yamaha, Superbox, mengisi acara di berbagai univesitas. 6. Komunitas Gendang Mulut berlatih dua kali dalam seminggu demi memaksimalkan penampilan mereka. Pada saat latihan Komunitas ini berlatih untuk menyuarakan musik beatbox secara team serta mempelajari elemen baru dalam musik beatbox. 7. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan musik beatbox di komunitas ini adalah konsistensi waktu latihan yang tidak berlangsung dengan baik dan keaktifan seluruh anggota dalam mengikuti latihan setiap minggunya.
62
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Melihat perkembangan musik saat ini dimana semakin banyak jenis musik yang mulai bermunculan diharapkan Komuntas Gendang Mulut dapat bersaing dengan dunia musik saat ini yaitu dengan lebih banyak menampilkan kreativitas baru atau karya-karya baru agar keberadaan Komunitas ini dapat lebih di kenal. 2. Musik beatbox yaitu dengan memberikan pengertian dan sekilas mengenai teori praktek dasar sebelum mempertunjukkan musik beatbox. 3. Dititikberatkan kepada seluruh anggota komunitas Gendang Mulut agar lebih berkomitmen dalam mengembangkan musik beatboxdi komunitas ini agar dapat menjadi orang-orang yang profesional di bidang ini. 4. Musik beatbox menjadi pemikiran untuk digunakan sebagai media pembelajaran musik. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif.Jakarta : Kencana Bungin, Burhan (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Daminto. 2004. Keranga Teoritis Penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka Gustina, Susi. (2005). Pendidikan Musik Kreatif :Alternatif Model Pembelajaran Musik Di Sekolah. Dalam Jurnal Seni Musik, Vol 2 No.2,Tangerang:Jurusan Musik-Fakultas Ilmu Seni UPH Hardayanti Pri. 2009. Keberadaan musik Elektronik Di Robert Moog Computer Musik Studio Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni, Sripsi FBS UNIMED Hidayat, Aziz Halimut. 2007. Metode Penelitian Dan Teknik Analisa Data, Surabaya: Salemba Media. Irawan Ade. 2009. Keberadaan Musik Kontemporer Pada Macs Di Taman Budaya Sumatera Utara, Skripsi FBS UNIMED. Jackson Michael M. Ari Soekarno. Buku Pintar Musik,Jakarta : Inovasi Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, CV. Rajawali. Jakarta Maryeani. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta : Bumi Aksara Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Pamuncak Harini. 2011. Keberadaan Musik Padang Pasir Grup Nurul Hasanah Di Kota Binjai,Skripsi FBS UNIMED Sugiono 2009.Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta Suharyanto. 2010. Keberadaan Group Excellent Percussion Di Integrate Community Development Medan Sunggal, Sripsi FBS UNIMED. Sukardi. 2004. Metode Penelitian Kependidikan,. Yogyakarta : Bumi Aksara Supranto. 2004. Proposal Penelitian Kependidikan. Bandung. Publishing House. Tambunan, Jubelando. 2009. Keberadaan DD’s Three Light Orchestra di Kabanjah,. Skripsi FBS UNIMED. Wardiyanta (2006) Metode Penelitian Kependidikan, Bandung : Pustaka Jaya. Situs http://www.unikaneh.com Situshttp://www.wikipedia.com 63