ABSTRAK
DWI RACHMI RESTIANI (105017000456), ”Pengaruh Penggunaan Multimedia Macromedia Director Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Juli 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia Macromedia Director terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Yadika 3 Karang Tengah Tahun Ajaran 2009/2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian The Post-test Only Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah 80 siswa yang terdiri dari 40 siswa untuk masingmasing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data setelah diberikan perlakuan diperoleh dari nilai tes hasil belajar matematika siswa. Dengan menggunakan uji-t, dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia Macromedia Director berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunaan multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunaan multimedia Microsoft PowerPoint.
ABSTRACT
DWI RACHMI RESTIANI (105017000456), “The Effect of Using Multimedia Macromedia Director to Students mathematics learning outcomes”. Thesis for Math Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, July 2010. The purpose of this research is to determine the effect of using multimedia Macromedia Director to students mathematics learning outcomes. This research was conducted at SMP Yadika 3 Karang Tengah for academic Year 2009/2010. The method that used in this research is quasi experimental method with The Post-test Only Control Group Design. The subject of this research are 80 students consist of 40 students for each of experimental group and control group which selected in cluster random sampling technique. The data collection after being given treatment obtained from the test scores of students mathematics learning outcomes. By using t-tests, the results of research revealed that there is effect of using multimedia Macromedia Director to students mathematics learning outcomes. The students who taught by using multimedia Macromedia Director multimedia have mean score of students mathematics learning outcomes higher than who taught by using multimedia Microsoft PowerPoint.
The objective of this research is to determine the effect of using multimedia Macromedia Director to mathematics learning outcomes’s students. This research was conducted at SMP Yadika 3 Karang Tengah for academic Year 2009/2010
The purpose of this research is to find out the effect of using multimedia Macromedia Director to students mathematics learning outcomes. This research was conducted at SMP Yadika 3 Karang Tengah for academic Year 2009/2010. collecting data will be done after the method being used..
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka skripsi ini dapat diselesaikan. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2. Ibu Maifalinda Fatra, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika. 3. Bapak Otong Suhyanto, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika. 4. Ibu Tita Khalis Maryati S.Si, M.Kom, selaku pembimbing I dan, Ibu Dra. Afidah Mas’ud, selaku pembimbing II serta penasihat akademik yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini dan pada proses perkuliahan. 5. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Matematika. 6. Bapak Drs. P.U. Sinulingga, selaku kepala SMP Yadika 3 Karang Tengah yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung. 7. Ibu Dra. Puryanti, selaku guru pamong tempat penulis mengadakan penelitian. 8. Bapak H. Eko Darmawan selaku guru multimedia di SMK YP Karya 1 Tangerang yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Ayahanda dan ibunda tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Kakak dan adikku tercinta yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan dan semangat kepada penulis dalam vii menyelesaikan skripsi ini.
11. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Yadika 3 Karang Tengah, khususnya kelas VIII-B dan VIII-E yang telah bersikap kooperatif selama penulis mengadakan penelitian. 12. Teman-teman ku tercinta, mahasiswa dan mahasiswi jurusan pendidikan matematika angkatan 2005, semoga kebersamaan kita menjadi kenangan terindah untuk menggapai kesuksesan dimasa mendatang. 13. Teman-teman seperjuanganku yang selalu memberikan motivasi dan saling bertukar informasi selama penulisan skripsi ini. Semoga kita bisa wisuda bersama-sama. 14. Semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan dan informasi serta pendapat yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT dapat menerima sebagai amal kebaikan atas jasa baik yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangankekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi khasanah ilmu pengetahuan. Amin.
Jakarta, Juli 2010 Penulis
Dwi Rachmi Restiani
DAFTAR ISI
LEMBAR HALAMAN JUDUL ....................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ..............................
ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH ................
iii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ...............................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
v
ABSTRACT .....................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................
4
C. Pembatasan Masalah ...................................................................
5
D. Perumusan Masalah ....................................................................
5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................
5
F. Manfaat Penelitian ......................................................................
6
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..................................................................................
7
A. Kajian Teoritis.............................................................................
7
1. Pengertian Hasil Belajar Matematika....................................
7
a. Pengertian Matematika....................................................
7
b. Pengertian Belajar Matematika .......................................
8
c. Hasil
Belajar
dan
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhinya...........................................................
9
2. Multimedia ............................................................................
13
a. Definisi Multimedia ........................................................
13
b. Multimedia sebagai Media Pembelajaran Matematika ...
14
3. Macromedia Director ............................................................
16
4. Microsoft PowerPoint ...........................................................
24
B. Kerangka Berpikir .......................................................................
29
C. Hipotesis Penelitian.....................................................................
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
31
A. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................
31
B. Metode dan Desain Penelitian.....................................................
31
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................................
31
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...........................................
32
1. Variabel yang Diteliti ............................................................
32
2. Instrumen Penelitian .............................................................
32
3. Uji Instrumen Tes Penelitian.................................................
33
a. Uji Validitas ....................................................................
33
b. Uji Reliabilitas ................................................................
33
c. Taraf Kesukaran Butir Soal .............................................
34
d. Daya Pembeda Butir Soal ...............................................
35
E. Teknik Analisis Data ...................................................................
36
1. Uji Normalitas .......................................................................
36
2. Uji Homogenitas ...................................................................
37
3. Uji Hipotesis .........................................................................
38
F. Hipotesis Statistik .......................................................................
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................
40
A. Deskripsi Hasil Rancangan Pembelajaran Matematika dengan Multimedia Macromedia Director untuk kelas eksperimen ........
40
B. Deskripsi Data .............................................................................
56
1. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen .....
57
2. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol ............
58
C. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................
61
1. Uji Normalitas .......................................................................
61
a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ...........................
61
b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol..................................
62
2. Uji Homogenitas ...................................................................
62
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan .........................................
63
1. Pengujian Hipotesis...............................................................
63
2. Pembahasan ...........................................................................
64
E. Keterbatasan Penelitian ...............................................................
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................
68
A. Kesimpulan .................................................................................
68
B. Saran............................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
70
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
73
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Karakteristik Media di Dalam Multimedia .................................
15
Tabel 2.2
Tipe File dan Format dalam Macromedia Director.....................
20
Tabel 3.1
Rancangan penelitian two group purposive subject post test only ..............................................................................................
31
Tabel 3.2
Klasifikasi Taraf Kesukaran ........................................................
34
Tabel 3.3
Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda .......................................
35
Tabel 4.1
Tombol dan Fungsinya dalam Multimedia Macromedia Director 40
Tabel 4.2
Penjelasan Animasi dan Tombol dalam Menu Kubus ................
43
Tabel 4.3
Penjelasan Tombol dalam Menu Latihan....................................
53
Tabel 4.4
Penjelasan Tombol pada Slide penilaian.....................................
55
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen..................................................................................
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol ........................................................................................
Tabel 4.7
57
Perbandingan
Hasil
Belajar
Matematika
59
Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol............................................
61
Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Uji Normalitas ...............................................
62
Tabel 4.9
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ...........................................
63
Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan dengan Statistik Uji t..................................
64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Stage pada Macromedia Director .............................................
17
Gambar 2.2
Score pada Macromedia Director.............................................
18
Gambar 2.3
Tampilan Jendela Cast dalam bentuk Thumbnail ....................
19
Gambar 2.4
Tampilan Jendela Cast dalam bentuk Daftar ...........................
19
Gambar 2.5
Jendela Property Inspector Sprite ............................................
21
Gambar 2.6
Tampilan Kerja Macromedia Director .....................................
21
Gambar 2.7
Interface PowerPoint 2007 dan Komponen-komponennya .....
25
Gambar 4.1
Tampilan Awal Multimedia Macromedia Director..................
41
Gambar 4.2
Menu Utama .............................................................................
42
Gambar 4.3
Menu Kubus .............................................................................
42
Gambar 4.4
Sifat Kubus 1 ............................................................................
43
Gambar 4.5
Sifat Kubus 1.a .........................................................................
44
Gambar 4.6
Sifat Kubus 2 ............................................................................
44
Gambar 4.7
Sifat Kubus 3 ............................................................................
45
Gambar 4.8
Sifat Kubus 4 ............................................................................
45
Gambar 4.9
Sifat Kubus 5 ............................................................................
46
Gambar 4.10 Sifat Kubus 6 ............................................................................
47
Gambar 4.11 Jaring-jaring Kubus 1 ...............................................................
47
Gambar 4.12 Jaring-jaring Kubus 1.a ............................................................
48
Gambar 4.13 Jaring-jaring Kubus 2 ...............................................................
48
Gambar 4.14 Luas Permukaan Kubus 1 ........................................................
49
Gambar 4.15 Luas Permukaan Kubus 2 ........................................................
50
Gambar 4.16 Luas Permukaan Kubus 2.a ......................................................
50
Gambar 4.17 Volume Kubus 1 ......................................................................
51
Gambar 4.18 Volume Kubus 1.a....................................................................
51
Gambar 4.19 Volume Kubus 1.b ...................................................................
52
Gambar 4.20 Volume Kubus 1.c....................................................................
52
Gambar 4.21 Menu Latihan ...........................................................................
53
Gambar 4.22 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok ...................................
54
Gambar 4.23 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok Benar .........................
55
Gambar 4.24 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok Salah .........................
55
Gambar 4.25 Tampilan Nilai Untuk setiap Jawaban Benar ...........................
55
Gambar 4.26 Tampilan Akhir Multimedia Macromedia Director .................
56
Gambar 4.27 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen ............................
58
Gambar 4.28 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol ...................................
60
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
Kelompok
Eksperimen............................................................................... Lampiran 2.
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
74
Kelompok
Kontrol .....................................................................................
98
Lampiran 3.
Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 1) ....................... 122
Lampiran 4.
Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 1) ...................................... 123
Lampiran 5.
Kisi-kisi Instrumen Tes (Post Test 1) ...................................... 124
Lampiran 6.
Instrumen Tes (Post Test 1) ..................................................... 125
Lampiran 7.
Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 2) ....................... 126
Lampiran 8.
Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 2) ...................................... 127
Lampiran 9.
Kisi-kisi Instrumen Tes (Post Test 2) ...................................... 128
Lampiran 10. Instrumen Tes (Post Test 2) ..................................................... 129 Lampiran 11. Hasil Prapenelitian ................................................................... 130 Lampiran 12. Uji Validitas (Post Test 1) ........................................................ 132 Lampiran 13. Uji Taraf Kesukaran (Post Test 1) ........................................... 133 Lampiran 14. Uji Daya Pembeda Butir Soal (Post Test 1) ............................. 134 Lampiran 15. Uji Reliabilitas (Post Test 1) .................................................... 135 Lampiran 16. Perhitungan Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda (Post Test 1) .................................................... 136 Lampiran 17. Uji Validitas (Post Test 2) ........................................................ 138 Lampiran 18. Uji Taraf Kesukaran (Post Test 2) ........................................... 139 Lampiran 19. Uji Daya Pembeda Butir Soal (Post Test 2) ............................. 140 Lampiran 20. Uji Reliabilitas (Post Test 2) .................................................... 141 Lampiran 21 Perhitungan Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda (Post Test 2) .................................................... 142 Lampiran 22. Skor Hasil Belajar Matematika ................................................ 144 Lampiran 23. Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Varians, Simpangan Baku, Kemiringan, dan Kurtosis Kelompok Eksperimen ............................................................. 146
Lampiran 24. Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Varians, Simpangan Baku, Kemiringan, dan Kurtosis Kelompok Kontrol ................................................................... 150 Lampiran 25. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Eksperimen................ 154 Lampiran 26. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol ...................... 156 Lampiran 27. Perhitungan Uji Homogenitas .................................................. 158 Lampiran 28. Perhitungan Uji Hipotesis Statistik .......................................... 159 Lampiran 29. Hasil Wawancara Pra Penelitian .............................................. 161 Lampiran 30. Nilai Koefisien Korelasi ”r” Product Moment ......................... 163 Lampiran 31. Luas Kurva Di Bawah Normal................................................. 164 Lampiran 32. Nilai Kritis Distribusi Kai Kuadrat (Chi Square) .................... 165 Lampiran 33. Nilai Kritis Distribusi F............................................................ 167 Lampiran 34. Nilai Kritis Distribusi t ............................................................. 169
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Di lingkungan masyarakat secara tidak langsung orang sudah menggunakan matematika, seperti ketika orang menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah belanja, luas tanah, luas rumah, hak waris, dan masih banyak yang lainnya. Bagi siswa, matematika berguna untuk menghitung ongkos yang mereka keluarkan untuk pulang pergi ke sekolah, menghitung lamanya waktu yang mereka perlukan dalam perjalanan ke sekolah, nilai rata-rata yang dapat diperoleh dari suatu mata pelajaran, dan banyak lagi yang lainnya. Sehingga apabila ada siswa yang mengatakan ingin menghindari matematika sebenarnya itu tidak dapat dilakukan. Karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-harinya. Materi matematika juga banyak digunakan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu lain. Dalam bidang teknik, seperti pada teknik informatika atau komputer matematika digunakan yaitu dengan menggunakan konsep bilangan basis; dalam teknik industri atau mesin, matematika digunakan untuk menentukan ketelitian suatu alat ukur atau perkakas yang digunakan; dan dalam
bidang
ekonomi,
matematika
pun
digunakan
yaitu
dengan
menggunakan konsep fungsi untuk memprediksikan produksi maupun penjualan. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sukar oleh sebagian besar siswa di Indonesia. Saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika, karena matematika masih dianggap suatu pelajaran yang menakutkan, membosankan, tidak terlalu berguna dalam kehidupan sehari-hari, beban bagi siswa karena bersifat abstrak, penuh dengan angka dan rumus. Para siswa pun cenderung tidak menyukai matematika
1
2
karena dianggap sulit terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru matematika. Sulitnya
belajar
matematika
membuat
rendahnya
hasil
belajar
matematika siswa. Berdasarkan hasil observasi langsung di SMP Yadika 3 Karang Tengah kelas VIII, dari dua kelas yang dijadikan sampel diperoleh nilai rata-rata ulangan matematika siswa pada pokok bahasan Lingkaran masing-masing sebesar 44,85 dan 46,98. Hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika pun menyebutkan bahwa masih banyak kesulitankesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, salah satunya adalah semangat belajar yang masih kurang dan rendahnya pemahaman konsep dasar matematika
karena
seringnya
siswa
melupakan
materi-materi
yang
sebelumnya. Hal seperti ini menyebabkan proses pembelajaran di kelas cenderung berpusat pada guru. Selain itu, siswa cenderung bersikap pasif. Ini juga terjadi di sekolah lain, menurut Raswaty (2009) 1 terhadap 21 orang siswa kelas X SMA Labschool Avicenna Cinere menyatakan bahwa nilai rata-rata matematika pada pokok bahasan Ruang Dimensi Tiga masih di bawah 60 yaitu 54,5. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan juga berbagai terobosan baru dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Upaya yang dapat dilakukan bisa dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang baik, penggunaan media yang baik serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Menurut Ulfah Makiyah (2009) 2 , hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan secara konvensional. Ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran
berpengaruh
terhadap
hasil
belajar
matematika
siswa.
1
Raswaty, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Ruang Dimensi Tiga terhadap Sisiwa Kelas X SMA Avicenna Cinere”, Laporan Penelitian Praktek Profesi Terpadu (PPKT), tt.p, h. 28, t.d. 2
Ulfah Makiyah, “Pengaruh Media Pembelajaran (Software Pesona Matematika) terhadap Hasil Belajar Matematika”, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 65, t.d.
3
Sayangnya, penggunaan media pembelajaran masih jarang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penggunaan
media
pembelajaran,
biasanya
guru
hanya
menggunakan media yang sangat sederhana atau media yang dibuat sendiri secara manual di papan tulis. Ini membuat bosan siswa dan kurang memahami materi yang disampaikan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik belajar secara mandiri maupun di dalam pembelajaran di kelas. Di era globalisasi seperti sekarang ini, penting bagi guru untuk menggunakan media dalam pembelajaran di kelas. “Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran.” 3 Media dikelompokkan dalam dua jenis yaitu media jadi dan media rancangan. 4 Media yang dapat digunakan bisa media jadi yang banyak diperjual-belikan di pasaran luas dalam keadaan siap pakai seperti Buku paket, LKS, modul dan sebagainya; media rancangan seperti poster, grafik, overhead, slide dan sebagainya. Kelebihan dari media jadi adalah menghemat dalam waktu, tenaga dan biaya. Tetapi media jadi mempunyai kemungkinan yang kecil untuk mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pembelajaran yang berlangsung. Media rancangan lebih dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran, hanya saja perlu banyak waktu, tenaga dan biaya dalam mempersiapkannya. Penggunaan media, khususnya multimedia dapat menarik siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Terlebih lagi jika multimedia tersebut dibuat dengan tampilan yang menarik dalam animasi gambar maupun warnanya dan teks penjelasnya. Selain menyajikan suasana yang menyenangkan, multimedia juga
dapat
membantu
daya
imajinasi
siswa.
Maksudnya
adalah,
membayangkan sesuatu yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang bersifat 3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h.4 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, 2009), h. 83 4
4
konkret. Selain itu, “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruhpengaruh psikologis terhadap siswa.” 5 Media pembelajaran juga dapat mengefisienkan waktu karena guru tidak perlu menulis serta membantu siswa meningkatkan pemahaman. Dengan meningkatnya pemahaman siswa, otomatis akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Umumnya di sekolah menggunakan multimedia Microsoft Power Point dalam pembelajaran di kelas. Microsoft Power Point dan Macromedia Director sama-sama bisa digunakan dalam membuat multimedia interaktif, hanya
saja
Macromedia
Director
mempunyai
beberapa
keunggulan
dibandingkan dengan Microsoft Power Point, salah satunya adalah pembuatan animasi dalam Microsoft Power Point akan jauh lebih sulit dibandingkan dengan pembuatan animasi dalam Macromedia Director. Karena custom animation yang tersedia dalam Microsoft Power Point terbatas/ lebih sedikit dari pada yang terdapat dalam Macromedia Director.
Sehingga dengan
Macromedia Director, dapat menghasilkan multimedia interaktif yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Microsoft Power Point. Dengan penggunaan multimedia yang tepat dalam pembelajaran, khususnya dengan Macromedia Director, diharapkan siswa dapat lebih meningkatkan hasil belajar matematika. Inilah yang mendorong penulis untuk melakukan
penelitian
tentang
“Pengaruh
Penggunaan
Multimedia
Macromedia Director terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”.
5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran… h.15
5
B. Identifikasi Masalah Dari apa yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Matematika dianggap sukar oleh sebagian besar siswa. 2. Rendahnya nilai matematika siswa. 3. Siswa cenderung pasif. 4. Rendahnya pemahaman konsep dasar matematika siswa. 5. Guru biasanya hanya memakai media sederhana dalam pembelajaran. 6. Media sederhana dalam pembelajaran membuat siswa bosan dan kurang memahami materi yang disampaikan.
C. Pembatasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu meluas, maka penulis mencoba untuk membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu: 1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah hasil belajar matematika siswa yang menggunakan Multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan Multimedia Microsoft PowerPoint?”
E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh penggunaan Multimedia Macromedia Director terhadap hasil belajar matematika siswa.
6
F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: -
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang penggunaan Macromedia Director dalam pembelajaran matematika di kelas.
-
Bagi guru khususnya bidang studi matematika dapat dijadikan pertimbangan dalam penggunaan media pembelajaran matematika di sekolah.
-
Bagi sekolah, dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah untuk selalu mengadakan pembaharuan khususnya dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
-
Bagi pembaca, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan suatu kajian yang menarik yang perlu diteliti lebih lanjut dan lebih mendalam.
7
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teoritis 1. Pengertian Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Matematika “Menurut James dan James, Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.” 1 Berbeda dengan James dan James, Kline mengatakan bahwa “matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.” 2 Dari beberapa uraian tentang matematika, dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran matematika antara satu topik matematika dengan topik matematika yang lain saling berkaitan. Siswa dalam belajar matematika secara bertahap sebab, konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep berikutnya. Sehingga, jika siswa tertinggal konsep dasar matematika, ia akan kesulitan untuk mempelajari materi matematika yang selanjutnya. Misalnya, jika siswa tidak bisa penjumlahan, maka ia akan sulit atau bahkan tidak bisa dalam perkalian. Selain itu, matematika memang 1
Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), h.16. 2 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran…, h.19
7
8
bertalian erat dalam kehidupan sehari-hari, dimana hubunganhubungan itu diolah secara logis deduktif.
b. Pengertian Belajar Matematika “Belajar menurut Morgan dkk. merupakan setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.” 3 “Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian, dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi atau ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.” 4 Dari beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan pembentukan kepribadian seutuhnya yang didapat dari hasil latihan atau pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. “Menurut Cockroft, ada enam alasan mengapa matematika perlu diajarkan kepada siswa, antara lain: 1) Selalu digunakan dalam segala segi kehidupan 2) Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai 3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas 4) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara 5) Meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan 6) Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang” 5
3
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 3, h. 115 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), cet.5, h.22-23. 5 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003), Cet. II, h.253. 4
9
c. Hasil Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya 1. Pengertian Hasil Belajar Kata ”hasil” dalam kamus bahasa Indonesia berarti ”sesuatu yang menjadi akibat dari usaha”, kata hasil sering dikaitkan dangan “prestasi”, hal ini karena arti dari prestasi itu adalah “hasil yang telah dicapai”. Sedangkan belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia. Jadi, belajar akan membawa suatu perubahan pada individuindividu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri dan lainnya. “Menurut A. J. Romiszowski, hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (inputs).”
6
Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi yang di dapatkan seseorang baik dari penguasaan materi ataupun pengalaman hidupnya, sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja dan kemampuan (ability) yang dilakukan dengan sadar. ”Mengenai perubahan ability, menurut Bloom, meliputi tiga ranah/matra, yaitu: matra kognitif, afektif dan psikomotor.” 7 Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif merupakan yang paling banyak dinilai oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.
6 7
Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi…, h. 38. Sardiman A.M., Interaksi dan…, h.25.
10
Muhibbin Syah dalam bukunya psikologi pendidikan juga menguraikan tentang karateristik perubahan sebagai hasil belajar 8 , yaitu: 1) Perubahan Intensional Yaitu perubahan yang terjadi berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan. 2) Perubahan Positif Aktif Yaitu perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan positif artinya baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi karena usaha siswa itu sendiri. 3) Perubahan Efektif-Fungsional Yaitu perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif yaitu berhasil guna artinya perubahan tersebut membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu bagi siswa. Perubahan bersifat fungsional dalam arti bahwa relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan.
“Lerner mengemukakan bahwa kurikulum bidang studi matematika hendaknya mencakup tiga elemen (1) Konsep, (2) keterampilan, dan (3) pemecahan masalah.” 9 Berikut ini akan dijabarkan elemen-elemen esensial dari belajar matematika, yaitu: 1) Konsep Konsep
menunjuk
mengembangkan
suatu
pada
pemahaman
konsep
ketika
dasar.
mereka
Siswa mampu
mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan 8
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-3, h. 117-119 9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi…, h.253.
11
kelompok benda tertentu. Misalkan, anak mengenal konsep segitiga sebagai suatu bidang yang dikelilingi oleh tiga garis lurus. Pemahaman anak tentang konsep segitiga dapat dilihat pada saat anak mampu membedakan berbagai bentuk geometri lain dari segitiga. 2) Keterampilan Jika konsep menunjuk pada pemahaman dasar, maka keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan oleh seseorang. Misalkan, proses menggunakan operasi dasar dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian adalah suatu jenis keterampilan matematika. Suatu keterampilan dapat dilihat dari kinerja anak secara baik atau kurang baik, secara cepat atau lambat, dan secara mudah atau sangat sukar. Keterampilan cenderung berkembang dan dapat ditingkatkan melalui latihan. 3) Pemecahan masalah Pemecahan masalah adalah aplikasi dari konsep dan keterampilan. Dalam pemecahan masalah biasanya melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu situasi baru atau situasi yang berbeda. Misalkan, pada saat siswa diminta untuk mengukur luas selembar papan, beberapa konsep dan keterampilan ikut terlibat. Beberapa konsep yang terlibat adalah persegi, garis sejajar dan sisi; dan beberapa keterampilan yang terlibat adalah keterampilan mengukur, menjumlahkan, dan mengalikan.
12
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . 10 1) Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor
internal
ini
meliputi
faktor
fisiologis
(berhubungan dengan kondisi fisik individu) dan faktor psikologis (keadaan psikologis/kejiwaan individu). 2) Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor
lingkungan
sosial
(Lingkungan
sosial
sekolah,
Lingkungan sosial masyarakat dan Lingkungan sosial keluarga) dan faktor lingkungan nonsosial (Lingkungan alamiah, instrumental/perangkat belajar dan materi pelajaran).
Sekolah dan guru mempunyai peranan penting untuk membimbing siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik. Sekolah harus menyiapkan sarana belajar yang dapat mendukung proses belajar siswa, salah satunya dengan penyediaan alat bantu komputer dan internet. Banyak informasi penting yang berkualitas tersedia di internet. Begitupun dengan guru, penggunaan komputer pada proses pembelajaran dapat menarik serta mempermudah pemahaman siswa terhadap suatu pelajaran, selain itu dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan multimedia dalam pembelajaran. 10
http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/18/faktor-faktor-yang-mempengaruhiproses-belajar/ , 05 Juli 2010, 11:40 WIB
13
2. Multimedia a. Definisi Multimedia “Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat ber-(navigasi), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.” 11 Senada dengan itu, Richard E. Mayer mendefinisikan “multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar.” 12 Tidak jauh berbeda dengan Richard, Haffost mendefinisikan multimedia “sebagai suatu sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan suara, teks, dan data yang dikendalikan dengan program komputer.” 13 Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah suatu sistem hubungan komunikasi interaktif melalui komputer yang mampu menyajikan dan menggabungkan data dalam bentuk gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan suara, teks. Dapat diartikan pula bahwa multimedia pembelajaran adalah seperangkat
media
berupa
komputer
yang
digunakan
untuk
menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan suara, teks. Sehingga tercipta komunikasi interaktif dalam hubungannya dengan penghasilan aplikasi materi pembelajaran. ”Keefektifan proses pembelajaran dengan menggunakan komputer bergantung kepada kualitas programnya (software).” 14 Dengan demikian, diperlukan desain yang sesuai baik dengan tujuan proses pembelajaran dalam pembuatan programprogram multimedia dan juga dengan usia peserta didik. 11
Wikimedia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009, 19:58 WIB Richard E. Mayer, Multimedia Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.3 13 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.233 14 Munir, Kurikulum Berbasis …, h.235 12
14
b. Multimedia sebagai Media Pembelajaran Matematika Keberhasilan penggunaan multimedia berbasis komputer dalam pengajaran sangat tergantung pada berbagai faktor intern siswa, seperti proses kognitif dan motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, para ahli telah mencoba untuk mengajukan berbagai prinsip perancangan CAI (Computer Assisted Instruction) yang diharapkan siswa bisa melahirkan program CAI yang efektif dalam pembelajaran. Berikut ini adalah prinsip–prinsip yang dimaksud, yakni: 15 1) Belajar harus menyenangkan Terdapat tiga unsur yang harus diperhatikan dalam mencapai tujuan instruksional pembelajaran yaitu proses belajar yang menantang, penuh fantasi dan timbul rasa keingintahuan. 2) Komunikasi interaktif Unsur yang harus diperhatikan dalam media komputer adalah sistem yang bersifat interaktif, disertai kedinamisan dan keaktifan. 3) Kesempatan berlatih harus memotivasi, tepat dan tersedia feedback Latihan (drill and practice) berbasis multimedia dapat membantu
perkembangan
penguasaan
keterampilan
dasar,
sehingga tercipta peningkatan motivasi diri dari siswa. 4) Menuntun dan melatih siswa dengan lingkungan informal Dalam proses belajar, siswa akan terlatih untuk saling berkompetisi dengan yang lainnya. Baik dalam lingkungan formal maupun informal. ”Keistimewaan multimedia yang tidak dimiliki oleh media lain, yaitu: (1) Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik. (2) Multimedia memberikan kebebasan kepada pelajar dalam menentukan topik proses pembelajaran (3) Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses pembelajaran” 16 15 16
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002) ,h. 166 Munir, Kurikulum Berbasis…, h.235
15
”Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan, antara lain: (1) Pengoperasian yang mudah dan familier (user friendly). (2) Mudah untuk install ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna. (3) Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif. (4) Sistem pembelajaran yang mandiri. (5) Sedapat mungkin dengan biaya yang ringan dan terjangkau.” 17 Pada tabel berikut, akan dipaparkan mengenai karakteristik media di dalam multimedia 18 , yaitu:
Media Teks
Tabel 2.1 Karakteristik Media di dalam Multimedia Manfaat Kelemahan • Text dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang padat,
media untuk
rumit dan kompleks
memberikan motivasi.
• Sangat cocok sebagai media input maupun umpan balik (feedback). Audio
• Kurang kuat sebagai
• Membuat mata cepat lelah.
• Sangat cocok bila digunakan sebagai
• Memerlukan tempat
media untuk memberikan motivasi
penyimpanan yang
• Mendekati keadaan asli dari materi
besar di dalam
• Membantu pembelajar fokus pada
komputer .
materi yang dipelajari
• Memerlukan software
Graphics • lebih mudah dalam mengidentifikasi,
dan hardware yang
Animasi
mengklasifikasikan obyek, menjelaskan
spesifik agar suara
konsep abstrak menjadi konkret
dapat disampaikan
• Menunjukkan obyek dengan idea
melalui komputer .
• Menjelaskan konsep yang sulit, mengubah yang abstrak menjadi konkrit 17
Siswo Saroso, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/moddata/data/3/9/10/5650.pdf , 19 Juli 2010, 14:09 WIB 18 PUSTEKKOM, http://www.scribd.com/document_downloads/direct/3587596?extension=ppt&ft= 1279511006<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FPHaCVc, 19 Juli 2010, 14:20 WIB
16
• Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural Simulasi • Menunjukkan suatu proses abstrak Video
• Memaparkan keadaan real dari suatu proses, fenomena atau kejadian • Dapat melakukan replay
• Mahal atau berbahaya • Video mungkin saja kehilangan detil dalam pemaparan materi.
• Lebih efektif dan lebih cepat menyampaikan pesan
• Pengguna kurang terdorong untuk lebih
• Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural
aktif di dalam berinteraksi.
Di bidang pendidikan matematika, sebuah perangkat komputer dapat dimanfaatkan dalam kegiatan menginvestigasi pada setiap fenomena
matematika
mencakup
geometri,
statistika,
aljabar,
pengukuran dan bilangan. Dengan keberadaan komputer diharapkan siswa mendapatkan kemudahan dalam mengkonsentrasikan pemikiran siswa dalam pengambilan keputusan, refleksi, penalaran, dan problem solving.
3. Macromedia Director “Macromedia Director merupakan program yang sangat mendukung pembuatan multimedia yang interaktif, misalnya presentasi, movie interaktif, produk pendidikan dan yang lainnya.” 19 “Macromedia Director adalah software buatan macromedia (seperti Macromedia Flash dan Dreamweaver)” 20 dan “hanyalah software untuk merangkai komponen multimedia dan grafis” 21 . Macromedia Director biasa digunakan untuk
19
Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5”, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), Edisi I, h.3 20 Hendi Hendratman ST., “The Magic of Macromedia Director”, (Bandung: Informatika, 2008), Edisi Revisi, h. xxi. 21 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxii.
17
pembuatan CD interaktif, Edukasi, Katalog Produk, Information, Interface, Game, Presentasi. 22 Tampilan kerja/ User Interface Macromedia Director menggunakan istilah sebagai berikut: 1) Stage “Stage
dapat
dianalogikan
sebagai
layer
tempat
movie
23
dimainkan” , bisa juga sebagai “tampilan untuk menunjukkan hasil tata letak objek pada waktu (frame) tertentu”
24
. Hasil semua
pengaturan yang ditetapkan pada movie dapat dilihat langsung pada stage sehingga apabila terdapat ketidaktepatan di dalam pengaturan posisi objek-objek dan mengakibatkannya bertumpukan akan dapat diketahui secara langsung untuk kemudian diperbaiki sehingga dapat dihasilkan movie yang baik sesuai dengan keinginan pembuat.
Gambar 2.1. Stage pada Macromedia Director
22
Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxi. Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.22. 24 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. 23
18
2) Score “Score digunakan untuk mengatur urutan objek yang akan tampil agar sesuai cerita/ naskah”
25
serta “mengatur panjang frame,
menempatkan rambu-rambu navigasi di dalam movie dan lainnya” 26 .
Gambar 2.2. Score pada Macromedia Director 3) Cast Member “Cast Member adalah elemen dasar gambar movie” 27 , serta “untuk menampung objek apa saja yang siap dan bisa ditampilkan” 28 . “Dalam hal ini semua tipe media untuk movie akan disimpan didalam cast member, misalnya teks, image, sound, palet warna, script dan yang lainnya.” 29
25
Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.21. 27 Wahana Komputer Semarang, “Pembuatan Animasi Interaktif dengan Macromedia Director 7.1” (Yokyakarta: ANDI, 2002), Edisi II, h. 27. 28 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. 29 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.5. 26
19
Gambar 2.3 Tampilan Jendela Cast dalam bentuk Thumbnail
Gambar 2.4 Tampilan Jendela Cast dalam bentuk daftar Cast member dapat di import dari file lain. Di bawah ini adalah tabel yang berisi tipe file dan formatnya yang dapat di import oleh program Macromedia Director 30 :
30
Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.10.
20
Tabel 2.2. Tipe file dan format dalam Macromedia Director TIPE FILE FORMAT FILE Animasi dan
Flash Movie, animated GIF, PowerPoint, Director
Multimedia
Movie
Image
BMP, GIF, JPEG, LRG, PSD, PNG, TIFF, PICT.
Sound
AIFF, WAV, MP3, Shockwave Audio, Sun AU.
Video
QuickTime 2, 3, dan 4, AVI
Teks
RTF, HTML, ASCII, Lingo Script
Palet
PAL, Photoshop CLUT, Microsoft Palette.
4) Panel Property Inspector “Panel Property Inspector digunakan untuk mengatur sifat/ parameter
yang
ada
pada
objek.
Setiap
objek
mempunyai
keistimewaan sendiri.” 31 Pada jendela inspector sprite akan muncul informasi sebagai berikut 32 : -
Pada bagian atas sebelah kiri jendela terdapat nama dan tipe sprite
-
Nama dan tipe cast member
-
Panjang frame sprite
-
Tipe ink untuk sprite
-
Blending sprite
-
Warna Foreground dan Background sprite
-
Lokasi koordinat sprite
-
Dimensi sprite
-
Transformasi Sprite
-
Posisi sprite dari batas stage
31 32
Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.17-18.
21
Gambar 2.5. Jendela Property Inspector Sprite
Gambar 2.6. Tampilan Kerja Macromedia Director
22
Selain empat tampilan kerja tersebut, yang tak kalah pentingnya dalam pembuatan multimedia interaktif dalam macromedia director adalah penggunaan Lingo. Lingo merupakan bahasa program yang digunakan untuk 33 : -
Mengatur navigasi, yang dapat digunakan oleh pengguna
-
Komunikasi dua arah antara program animasi yang dibuat dengan pengguna.
-
Menjalankan animasi dan suara
-
Mengatur fields, suara dan digital video
-
Mengatur objek
Macromedia director dan macromedia flash sama-sama dapat membuat multimedia interaktif, berikut ini akan dijelaskan keunggulan dari masing-masing software tersebut 34 : 1. Keunggulan
Macromedia
Director
Di
Bandingkan
Dengan
Macromedia Flash a) Untuk membuat game dan program interface yang rumit akan lebih baik jika menggunakan Director karena Director mempunyai timer yang jauh lebih kuat dibandingkan Flash. b) Director memberikan control yang lebih baik dalam berinteraksi dan melakukan manipulasi stage bagi para user. c) Director dapat meng-handle bitmaps sangat baik. Itulah dimana kekuatan grafis yang nyata dari Director dapat dimainkan. d) Director juga men-support copy dan paste yang tepat dari Photoshop maupun aplikasi lainnya yang serupa. e) Director mempunyai dua fasilitas ink efek yang ‘keren’ dimana tidak disediakan oleh Flash.
33 34
Wahana Komputer Semarang, “Pembuatan Animasi…”, h. 217
Beda Director dengan Flash, http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12 WIB
23
f) Dalam Director, anda dapat membuka berbagai macam editor manapun termasuk Bitmap, Text, Lingo, Score dll. Ini adalah fitur yang hebat saat anda membutuhkan untuk membandingkan sumber pada saat anda mengedit mereka. Sedangkan Flash hanya menawarkan satu window untuk editing saja, tidak peduli apapun tipe sumbernya. g) Keyframe editor dalam Director ("Score") jauh lebih pintar dan mudah digunakan dibandingkan Flash. h) Stage dalam Flash tidak mempunyai border, hanya sebuah outline. Dalam Director, stage adalah floating window yang terlihat begitu produk anda selesai. i) Dalam Director, anda dapat dengan mudah mengindentifikasi cast member apa yang menempati sebuah key frame, ia akan tertulis dengan benar pada tweener. j) Dalam Director, saat sedang men-tes work space, program ini akan bekerja 100% sama dengan seperti saat di compile. Hal ini mengasumsikan bahwa program ini tidak terpengaruh dengan sumber dari luar. k) Dalam stabilitas, Director dapat bertahan lebih lama sebelum terjadi crash di bandingkan dengan Flash. l) Director secara otomatis akan meng-code format, indent dan color code, untuk anda. Ia akan meng-compile code kapanpun program di save atau saat play button hit. m) Kedua program men-support multidimensi array (atau list, bisa disebut dalam Director) dan mempunyai kemampuan untuk menset up array dengan multiple type data. Tetapi, Director mengatur array sedikit lebih baik daripada Flash.
24
2. Kelemahanan
Macromedia
Director
Di
Bandingkan
Dengan
Macromedia Flash a) Flash SWF dimaksudkan untuk me-launching dengan sangat cepat. Ia juga dapat memegang projector berdiri sendiri. Streaming di dalam Flash di built in dan bekerja secara otomatis. Tentu saja anda dapat mengontrol stage dan menunggu sumber tertentu. Ini juga dapat dikerjakan oleh Director, tapi agak repot untuk di set up. Disinilah kelebihan yang ada pada Flash, dan untuk alasan ini juga banyak site yang menggunakan Flash untuk pembuatan interface sebuah web. b) Kelebihan file Flash SWF adalah dapat membuat file lebih kecil dari file DCR yang normal. c) Kelebihan lain yang dapat anda ambil dari Flash program, masuk dalam Movie clip lalu copy/paste ke dalam file Flash lainnya, dan sudah pasti akan berfungsi dengan sempurna. 4. Microsoft Power Point “Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya.” 35 PowerPoint adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk keperluan presentasi, baik presentasi pada suatu seminar, promo produk, atau kegiatan ilmiah tertentu yang melibatkan banyak peserta. Namun, perkembangan akhir-akhir ini presentasi tidak hanya digunakan pada acara-acara penting yang melibatkan banyak peserta saja, tetapi juga digunakan pada presentasi mahasiswa dengan dosennya, juga presentasi materi pelajaran guru pada siswanya, dan lain sebagainya. Presentasi PowerPoint adalah suatu cara yang digunakan untuk memperkenalkan atau menjelaskan tentang segala hal yang dirangkum dan 35
PowerPoint, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52.
25
dikemas ke dalam beberapa slide.
36
Sehingga memudahkan dalam
menjelaskan, dan membuat peserta tertarik untuk menyimaknya, karena slide pada powerpoint dapat berupa teks, gambar/grafik, suara, film, dan lain-lain. PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut: •
*.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan
tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) •
*.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia
dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) •
*.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan
tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) •
*.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam
bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12. Berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada PowerPoint 2007 disertai dengan penjelasannya 37 :
Gambar 2.7. Interface PowerPoint 2007 dan komponen-komponennya 36
Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar Otodidak Microsoft PowerPoint 2007,(Jakarta: Mediakita, 2008), cet. 3, h.1 37 Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar…, h.3-4.
26
Keterangan Gambar: 1) Microsoft Office Button, tombol yang berisi semua menu pull down, seperti: New, Open, Save As, Print, Close, dan lain sebagainya 2) Quick Access Toolbar, merupakan toolbar yang berisi tombol-tombol perintah secara tepat. Secara default, terdapat tiga perintah yaitu save, undo, dan redo. Untuk keperluan tertentu, tombol-tombol ini bias ditambahkan maupun dihilangkan sesuai dengan keperluan. 3) Title Bar, berisi nama file yang sedang dibuka diikuti dengan nama aplikasinya, dalam hal ini adalah Microsoft PowerPoint. Saat pertama kali PowerPoint di buka, secara otomatis akan diberi nama Presentation1. 4) Tab Ribbon, semacam toolbar yang berisi beberapa group, dimana masing-masing group terdiri dari berbagai macam perintah yang sudah diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing. 5) Group, terdiri dari kumpulan beberapa perintah yang sudah diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya. Perintah-perintah tersebut ditandai dengan gambar (ikon). 6) Slide Pane, untuk menampilkan slide-slide yang telah dibuat. 7) Placeholder, untuk memasukkan teks didalamnya. 8) Slide Number, untuk melihat slide yang aktif dan jumlah slide yang telah dibuat. 9) View Mode, untuk mengatur mode tampilan. Ada tiga macam tampilan yaitu normal, slide sorter, dan slide show. 10) Zoom Slider, untuk memperbesar atau memperkecil suatu tampilan slide.
27
Microsoft PowerPoint dan Macromedia Director sama-sama bisa membuat multimedia pembelajaran. Berikut ini akan dibahas perbedaan kedua software tersebut dari berbagai aspek, antara lain : 1) System Requirements / Standar Sistem Macromedia Director 11.5 38 : - Processor Intel Pentium 4 - Microsoft Windows XP dengan service pack 2 atau Windows Vista - RAM 512 MB - Hard-Disk 500 MB Microsoft PowerPoint 2007 39 : - Processor 500 MHz - Microsoft Windows XP dengan service pack 2, Windows Server 2003 dengan SP1 - RAM 256 MB - Hard-Disk 1 GB Dari system requirements, Microsoft PowerPoint lebih unggul karena Microsoft PowerPoint dapat berjalan lancar dengan memori RAM yang tidak terlalu besar dan processor standar. 2) Import files Macromedia Director lebih unggul karena Macromedia Director bisa meng-import type files lebih banyak daripada Microsoft PowerPoint. PowerPoint tidak dapat meng-import QuickTime Movie (.mov) 40 , sedangkan Macromedia Director dapat meng-import. Dalam mengatasi hal ini, PowerPoint mempunyai fasilitas hyperlink yang dapat menghubungkan ke file yang tidak dapat di-import. Tetapi hyperlink mempunyai batasan pada memori area yaitu hanya 64 KB 41 . 38
Adobe Director 11.5,http://www.adobe.com/products/director/systemreqs/, 17 Juli 2010, 16:55 WIB 39 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/products/H101668651033.aspx, 17 Juli 2010, 11:43 WIB 40 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/i-want-to-add-aquicktime-movie-mov-to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48 WIB 41 Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/249209/enus?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 WIB
28
3) Tools Animasi Dalam penyediaan tools animasi, Macromedia Director lebih unggul daripada Microsoft PowerPoint. Karena pilihan tools animasi dalam
Microsoft
PowerPoint
terbatas/lebih
sedikit
daripada
Macromedia Director. Selain itu, Macromedia Director mempunyai bahasa pemrograman (Lingo) yang dapat memudahkan dalam pembuatan animasi. 4) Fonts/ Huruf Dalam meng-input fonts, Macromedia Director lebih unggul daripada Microsoft PowerPoint. Karena Macromedia Director dapat meng-input semua type font walaupun belum di-install dalam komputer yang digunakan 42 . Sedangkan dalam Microsoft PowerPoint, type font tidak akan sama/berubah ketika presentasi/produk di buka pada komputer yang belum tersedia type font tersebut 43 . 5) Package for CD Fasilitas Package for CD digunakan apabila presentasi/produk yang dibuat akan di simpan ke dalam CD, sekaligus dapat digunakan untuk menjalankan pada komputer lain yang tidak mempunyai program tertentu. Hasil presentasi/produk yang di buat pada Microsoft PowerPoint dan Macromedia Director sama-sama bisa di buka dalam komputer yang belum di-install kedua software ini. Ini dapat dilakukan dengan mem-publish produk tersebut, Microsoft PowerPoint mempublish ke bentuk Microsoft PowerPoint Viewer (PPTVIEW) dan Macromedia Director mem-publish ke executable (*.exe). Dalam hal ini Director lebih unggul karena file akhir dalam Macromedia Director hanya terdiri dari 1 file saja, sedangkan dalam Microsoft PowerPoint bisa terdiri dari banyak file. Ini membuat Macromedia Director terlihat lebih praktis. 42
Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81-BB5E-4f1fBA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 WIB 43 Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15 WIB
29
6) Size Memory Dalam membuat media pengajaran, pasti menggunakan banyak animasi serta image dan suara yang berfungsi untuk memudahkan dan menarik perhatian siswa. Penggunaan banyak animasi, images dan suara dapat memperbesar ukuran memori. Untuk mengubah ukuran memori, Microsoft PowerPoint tidak dapat mengubah langsung, ini harus dibantu oleh software lainnya misalkan pada Adobe Photoshop 44 sedangkan
Macromedia
Director
dapat
melakukannya
secara
langsung 45 .
B. Kerangka Berpikir Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sukar oleh sebagian besar siswa di Indonesia. Saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika, karena matematika masih dianggap suatu pelajaran yang menakutkan, membosankan, tidak terlalu berguna dalam kehidupan sehari-hari, beban bagi siswa karena bersifat abstrak, penuh dengan angka dan rumus. Para siswa pun cenderung tidak menyukai
matematika
karena
dianggap
sulit
terutama
dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru matematika. Kesulitan dalam belajar matematika membuat rendahnya hasil belajar matematika siswa. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar matematika siswa, diperlukan juga berbagai terobosan baru dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Upaya yang dapat dilakukan bisa dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang baik, penggunaan media yang baik serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Di era globalisasi seperti sekarang ini, penting bagi guru untuk menggunakan media, khususnya multimedia yang dapat menarik siswa 44 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/reduce-the-filesize-of-a-picture-HA010192200.aspx, 17 Juli 2010, 21:23 WIB 45 Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f85d76b44fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36 WIB
30
dalam proses pembelajaran di kelas. Terlebih lagi jika multimedia tersebut dibuat dengan tampilan yang menarik dalam animasi gambar maupun warnanya. Selain menyajikan suasana yang menyenangkan, multimedia juga dapat membantu daya imajinasi siswa. Maksudnya adalah, membayangkan sesuatu yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang bersifat konkret. Microsoft Office Power Point dan Macromedia Director sama-sama bisa digunakan dalam membuat multimedia interaktif, hanya saja Macromedia Director mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan Microsoft Office Power Point, salah satunya adalah pembuatan animasi dalam Microsoft Office Power Point akan jauh lebih sulit dibandingkan dengan pembuatan animasi dalam Macromedia Director. Karena custom animation yang tersedia dalam Microsoft Office Power Point terbatas/ lebih sedikit dari pada yang terdapat dalam Macromedia Director. Dengan Macromedia Director, dapat menghasilkan multimedia interaktif yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Microsoft Office Power Point. Sehingga dengan Macromedia Director dapat lebih meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Hasil
belajar
matematika
siswa
yang
dalam
pembelajarannya
menggunakan multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan Microsoft PowerPoint.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010 di Sekolah Menengah Pertama Yadika 3 Karang Tengah kelas VIII semester genap.
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian quasi eksperimen, dengan rancangan penelitian two group purposive subject post test only. Rancangan penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan penelitian two group purposive subject post test only Kelompok Variabel Bebas Post Test (R) E
Y
(R) P
Y
Keterangan: E : Kelas Eksperimen P : Kelas Kontrol : Perlakuan yang dilakukan pada kelas eksperimen : Perlakuan yang dilakukan pada kelas kontrol : Test akhir R : Proses pemilihan subjek
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Yadika-3 Karang Tengah. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling yaitu penarikan sampel klaster adalah teknik memilih sampel dari
31
32
kelompok unit–unit yang kecil (klaster) dari sebuah populasi yang relatif besar dan tersebar luas 1 , sehingga didapat 2 (dua) kelas dimana kedua kelas tersebut mempunyai kondisi awal yang sama. Dari dua kelas tersebut, diundi kelas mana yang menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah diundi di dapat siswa kelas VIII-B yang diajar dengan menggunakan multimedia Macromedia Director, dan siswa kelas VIII-E yang diajar menggunakan multimedia Microsoft PowerPoint.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Data diperoleh dari tes hasil belajar matematika siswa pada kedua kelompok sampel dengan pemberian tes yang sama. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut: 1. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu meliputi: a) Variabel bebas yaitu proses belajar mengajar dengan menggunakan Macromedia Director. b) Variabel terikat yaitu hasil belajar matematika siswa. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini berupa tes berbentuk uraian untuk mengukur hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Instrumen penelitian yang diujicobakan terdiri dari 10 butir soal berbentuk uraian pada bagian pertama (kubus dan balok) dan 5 butir soal berbentuk uraian pada bagian kedua (prisma dan limas). Uji coba dilakukan pada siswa kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa. Kemudian data hasil uji coba tersebut dianalisis untuk mengetahui karakteristik setiap butir soal, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal.
1
Metode Sampling, http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampling.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12.
33
3. Uji Instrumen Tes Penelitian a. Uji Validitas Suatu tes dapat disebut valid jika tes tersebut benar-benar mampu menilai apa yang harus dinilai. 2 Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu: n ∑ xy
r
∑x ∑y
…
3
F
n∑x
∑x
n∑y
∑y
Dimana : = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang dikorelasikan X
= Skor butir soal
Y
= Skor total
n
= Banyaknya siswa
Untuk mengetahui valid atau tidak validnya butir soal, maka dibandingkan dengan tersebut valid dan jika
product moment maka soal
lebih kecil dari
maka soal tersebut
tidak valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas alat penelitian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai, artinya kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus alpha cronbach, yaitu:
1
∑
dengan
∑
∑
…4 F
2
M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), Cet.14, h.33. 3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h.72. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar- Dasar..., Edisi Revisi, h.109.
34
Keterangan : = Reabilitas instrumen ∑
= Jumlah varian skor tiap-tiap butir soal = Varian total = Banyaknya butir soal yang valid = Banyaknya butir soal yang valid
Σ
= Jumlah skor seluruh siswa pada tiap-tiap butir soal
Σ
= Jumlah kuadrat skor seluruh siswa pada tiap-tiap butir soal
N
= Banyak soal
c. Taraf Kesukaran Butir Soal Tingkat kesukaran untuk setiap item soal menunjukkan apakah butir soal itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal berbentuk uraian digunakan rumus: P=
B 5 ... JS
Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya poin siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Poin maksimum seluruh siswa Tolak ukur untuk menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut: 6 Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran Nilai Dp Interpretasi P = 0,00
Sangat sukar
0,00 < P ≤ 0,30
Sukar
0,30 < P ≤ 0,70
Sedang
0,70 < P ≤ 1,00
Mudah
P = 1,00
Sangat mudah
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar …, h. 208. M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 134. 6
35
d. Daya Pembeda Butir Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan
antara
(berkemampuan
tinggi)
siswa
yang
dengan
menjawab
siswa
yang
dengan
benar
menjawab
salah
(berkemampuan rendah). untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus:
DP =
B A BB 7 − ... JA JB
Keterangan: Dp = Indeks daya pembeda suatu butir soal BA = Banyaknya poin siswa kelompok atas yang menjawab benar BB = Banyaknya poin siswa kelompok bawah yang menjawab benar JA = Poin maksimum siswa pada kelompok atas JB = Poin maksimum siswa pada kelompok bawah Tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut: 8
Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Interpretasi Nilai Dp Dp ≤ 0,00
Sangat jelek
0,00 < Dp ≤ 0,20
Jelek
0,20 < Dp ≤ 0,40
Cukup
0,40 < Dp ≤ 0,70
Baik
0,70 < Dp ≤ 1,00
Sangat baik
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar…, h. 213. M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar…, h. 135.
8
36
E. Teknik Analisis Data Sebelum mengadakan uji hipotesis maka dilakukan pemeriksaan data penelitian melalui uji persyaratan analisis sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua kelompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal
atau
tidak.
Dalam
penelitian
ini,
pengujian
normalitas
menggunakan uji kai kuadrat (chi square). Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 9 a. Menentukan hipotesis H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b. Menentukan rata-rata. c. Menentukan standar deviasi. d. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi. 1) Rumus banyak kelas: (aturan Struges) K = 1 + 3,3 log (n), dengan n adalah banyaknya subjek 2) Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil 3) Panjang kelas (P) =
R K
e. Cari χ 2 hitung dengan rumus:
χ 2 hitung = ∑
(Oi
− Ei ) Ei
2
f. Cari χ 2 tabel dengan derajat kebebasan (dk) = banyak kelas (K) – 3 dan taraf kepercayaan 95 % atau taraf signifikansi α = 5%. g. Kriteria pengujian: Jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel , maka H0 diterima Jika χ 2 hitung > χ 2 tabel , maka H0 ditolak 9
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar…, h. 149 – 150.
37
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai populasi yang sama (homogen) atau tidak. Menghitung homogenitas digunakan uji F, melalui tahapan berikut: a. Penerimaan homogenitas didasarkan pada hipotesis berikut: : : Cari masing-masing kelompok nilai standar deviasi. b. Tentukan Dengan:
= Varians yang besar = Varians yang kecil
Statistik uji: ∑
Varians:
∑
c. Tetapkan taraf signifikansi (α) d. Hitung Ftabel dengan rumus: Ftabel = Fα 2
( n1 −1, n2 −1)
e. Tentukan kriteria pengujian H0, yaitu: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H0 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama. H1 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda. 3. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji t. Uji t adalah tes statistik yang dapat
dipakai
untuk
menguji
perbedaan
atau
kesamaan
dua
kondisi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda dengan prinsip
38
memperbandingkan rata-rata (mean) kedua kelompok/perlakuan itu. 10 Uji t dengan signifikan (i) Jika
=
2,
0,05. Yaitu :
maka uji t yang digunakan : 1
dengan X 1 =
2
∑ X1 ∑ X2 dan X 2 = n1 n2
Sedangkan s gab =
(n1 − 1)s1 2 + (n2 − 1)s 2 2 n1 + n 2 − 2
Dengan derajat kebebasan =
1
2
2
Keterangan : 1
= Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen
2
= Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol = Simpangan baku gabungan kelas eksperimen dan kelas kontrol
1
= Banyaknya data kelas eksperimen
2
= Banyaknya data kelas kontrol
Kriteria pengujian : Terima (ii) Jika
jika 2,
1
<
maka uji t yang digunakan :
t=
Dengan derajat kebebasan =
⎛ s1 2 s 2 2 ⎞ ⎜ ⎟ ⎜n + n ⎟ 2 ⎠ ⎝ 1 2
2
2
⎛ s1 2 ⎞ ⎛ s2 2 ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜n ⎟ ⎜n ⎟ ⎝ 1 ⎠ +⎝ 2 ⎠ n1 − 1 n2 − 1
10
Subana dan Moersetyo Rahadi, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h.168
39
1
= Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen
2
= Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol
1
= Banyaknya data kelas eksperimen
2
= Banyaknya data kelas kontrol = Variasi hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen = Variasi hasil belajar matematika siswa kelas kontrol
Kriteria pengujian : Terima
0
jika
<
Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol. H1 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol.
F. Hipotesis Statistik Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H0 : μ1 ≤ μ 2 H1 : μ1 > μ 2 Keterangan:
μ1
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen
μ2
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Rancangan Pembelajaran Matematika dengan Multimedia Macromedia Director untuk kelas eksperimen Berikut ini adalah tombol-tombol yang ada pada Multimedia Macromedia Director bahasan Bangun Ruang Sisi Datar: Tabel 4.1 Tombol dan Fungsinya dalam Multimedia Macromedia Director No.
Gambar Tombol
Fungsi Tombol
1
Untuk masuk pada Materi Kubus
2
Untuk masuk pada Materi Balok
3
Untuk masuk pada Materi Prisma
4
Untuk masuk pada Materi Limas
5
Untuk masuk pada Materi Latihan
6
Untuk kembali ke Tampilan Awal pada setiap Materi
7
Untuk menuju ke Tampilan Akhir
8
Untuk menuju ke Slide selanjutnya
41 9
Untuk kembali ke Slide sebelumnya
10
Untuk menjalankan Animasi pada setiap Slide
11
Untuk menghentikan Animasi pada setiap Slide
12
Untuk melihat Contoh Soal
13
Untuk melihat Kunci Jawaban dari Contoh Soal
14
Untuk menutup aplikasi Animasi
Tampilan awal Multimedia Macromedia Director pada bahasan Bangun Ruang Sisi Tegak dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Tampilan Awal Multimedia Macromedia Director Untuk berpindah ke slide selanjutnya, tekanlah kursor pada gambar di bagian mana saja. Lalu akan muncul seperti gambar berikut:
42
Gambar 4.2 Menu Utama
Menu Utama dari multimedia ini dapat dilihat pada Gambar 4.2 yang berisi seluruh judul materi yang ada dalam Multimedia Macromedia Director. Untuk memilih materi kubus, balok, prisma, limas atau latihan, tekan pada objek lampu yang bertuliskan salah satu materi. Misal, yang akan dipilih adalah materi kubus, tekan pada objek lampu yang bertuliskan “KUBUS”, maka akan muncul:
1 2 5
3
4
Gambar 4.3 Menu Kubus
43
Gambar 4.3 adalah Menu Kubus, berisi sub materi yang akan di pelajari dalam materi kubus. Di dalamnya terdapat animasi dan beberapa tombol, berikut ini adalah penjelasannya: Tabel 4.2 Penjelasan Animasi dan Tombol dalam Menu Kubus No.
Penjelasan
1
Tekan nomor 1 untuk masuk pada bagian sifat-sifat kubus.
2
Tekan nomor 2 untuk masuk pada bagian jaring-jaring kubus.
3
Tekan nomor 3 untuk masuk pada bagian luas permukaan kubus.
4
Tekan nomor 4 untuk masuk pada bagian volume kubus.
5
Gambar nomor 5 menggambarkan animasi kubus dalam kehidupan sehari-hari. Gambar akan berganti-ganti, seperti dadu, rubik, dan lainlain. Misal, akan masuk ke bagian yang pertama, yaitu sifat-sifat kubus. Tekan
pada tombol sifat-sifat kubus, maka akan muncul:
Gambar 4.4 Sifat Kubus 1 Untuk mengetahui rusuk pada kubus, tekan tombol akan muncul:
(mainkan), maka
44
Gambar 4.5 Sifat Kubus 1.a Gambar 4.5 menjelaskan bahwa kubus mempunyai 12 buah rusuk yang sama panjang dan rumus untuk mengetahui jumlah rusuk pada kubus. Dan jika ingin menghentikan animasi tekan
(Hentikan), maka animasi akan berhenti
di bagian yang diinginkan. Untuk melanjutkan kembali animasinya, tekan tombol
(Mainkan) untuk yang kedua kalinya.
Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang kedua. Tekan tombol (selanjutnya) lalu mainkan, maka akan muncul:
Gambar 4.6 Sifat Kubus 2
45
Gambar 4.6 akan menjelaskan bahwa kubus mempunyai 8 buah titik sudut. Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang ketiga. Tekan tombol (selanjutnya) lalu tekan tombol
(mainkan), maka akan muncul:
Gambar 4.7 Sifat Kubus 3 Gambar 4.7 akan menjelaskan bahwa kubus mempunyai 6 buah sisi yang kongruen. Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang keempat. Tekan tombol
(selanjutnya) lalu tekan tombol
muncul:
Gambar 4.8 Sifat Kubus 4
(mainkan), maka akan
46
Pada gambar kubus bagian atas, menjelaskan panjang diagonal sisi kubus. Dan pada gambar kubus bagian bawah, menjelaskan banyaknya diagonal sisi yang dipunyai suatu kubus. Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang kelima. Tekan tombol
(selanjutnya) lalu tekan tombol
(mainkan),
maka akan muncul:
Gambar 4.9 Sifat Kubus 5 Pada gambar kubus bagian atas, menjelaskan panjang diagonal ruang kubus. Dan pada gambar kubus bagian bawah, menjelaskan banyaknya diagonal ruang yang dipunyai suatu kubus. Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang keenam. Tekan tombol selanjutnya ( maka akan muncul:
) lalu mainkan,
47
Gambar 4.10 Sifat Kubus 6 Gambar 4.10 akan menjelaskan bahwa kubus mempunyai 6 buah bidang diagonal yang kongruen. Untuk mengulang materi sebelumnya, tekan tombol (sebelumnya), dan untuk kembali ke menu kubus (Gambar 4.3) tekan tombol
(menu). Lalu untuk masuk ke materi jaring-jaring kubus, tekan
tombol jaring-jaring kubus maka akan muncul:
Gambar 4.11 Jaring-jaring Kubus 1 Untuk mengetahui bentuk jaring-jaring kubus, tekan tombol mainkan ( maka akan muncul:
)
48
Gambar 4.12 Jaring-jaring Kubus 1.a Pada gambar 4.12 akan ditampilkan animasi perubahan dari bentuk kubus menjadi jaring-jaring. Lalu, untuk masuk pada bagian jaring-jaring kubus selanjutnya, tekan tombol
(selanjutnya), maka akan muncul:
Gambar 4.13 Jaring-jaring Kubus 2 Untuk mengetahui mana yang merupakan jaring-jaring kubus, tekan tombol
(mainkan). Maka jaring-jaring akan terlipat-lipat membentuk
sebuah kubus. Jika terlipat menjadi kubus yang sempurna dan ada teks “Bisa Menjadi Kubus”, maka jaring-jaring itu merupakan jaring-jaring kubus, tetapi
49
jika tidak terlipat menjadi kubus yang sempurna dan ada teks “Tidak Bisa Menjadi Kubus”maka jaring-jaring itu bukan merupakan jaring-jaring kubus. Setelah itu, tekan tombol
(menu) untuk kembali ke menu kubus
(Gambar 4.3). Lalu untuk masuk ke materi luas permukaan kubus, tekan tombol luas permukaan kubus. Dan untuk mengetahui rumus dari luas permukaan kubus, tekan tombol
(mainkan), maka akan muncul:
Gambar 4.14 Luas Permukaan Kubus 1 Pada gambar 4.14 terdapat animasi pergerakan dari setiap sisi pada kubus yang bergeser satu per satu ke bagian kanan. Serta teks yang menjelaskan luas dari setiap sisi tersebut. Dan pada akhir animasi adalah kesimpulannya, yaitu rumus dari Luas Permukaan Kubus. Setelah itu, untuk masuk pada contoh soal, tekan tombol
(contoh soal). Maka akan muncul:
50
Gambar 4.15 Luas Permukaan Kubus 2 Untuk mengetahui kunci jawaban dari contoh soal, tekan gambar (kunci). Maka akan muncul:
Gambar 4.16 Luas Permukaan Kubus 2.a Setelah itu, tekan tombol menu (
) untuk kembali ke menu kubus
(Gambar 4.3). Lalu untuk masuk ke materi volume kubus, tekan tombol volume kubus maka akan muncul:
51
Gambar 4.17 Volume Kubus 1 Untuk mengetahui rumus dari volume kubus, tekan tombol
(mainkan),
maka akan muncul:
Gambar 4.18 Volume Kubus 1.a Pada gambar 4.18 terdapat animasi pergerakan air yang seolah-olah memenuhi kubus dari bagian bawah ke bagian atas. Setelah air memenuhi semua bagian kubus, muncullah teks rumus volume kubus. Setelah itu, untuk masuk pada contoh soal, tekan tombol Maka akan muncul:
(contoh soal).
52
Gambar 4.19 Volume Kubus 1.b Untuk mengetahui kunci jawaban dari contoh soal, tekan gambar (kunci). Maka akan muncul:
Gambar 4.20 Volume Kubus 1.c Untuk berpindah ke materi lainnya, tekan tombol kembali ke Menu Kubus (Gambar 4.3). Lalu tekan tombol
(menu) untuk (sebelumnya)
untuk kembali ke Menu Utama (Gambar 4.2). Untuk memilih materi selanjutnya, tekan pada objek lampu yang bertuliskan “BALOK”, “PRISMA” atau “LIMAS”. Untuk mengetahui sifat-
53
sifat, jaring-jaring, luas permukaan dan volumenya tekan pada tombol-tombol yang tersedia di setiap menu bangun ruang tersebut. Selain penjelasan materi bangun ruang sisi datar, pada multimedia ini juga terdapat latihan dari setiap indikator yang berbentuk pilihan ganda. Untuk masuk ke Menu Latihan, tekan tombol yang bertuliskan “LATIHAN” pada Menu Utama (Gambar 4.2), maka akan muncul:
1
5
2
6
3
7
4
8 9 Gambar 4.21 Menu Latihan
Pada bagian bawah gambar, diberitahukan bahwa untuk menjawab soal-soal latihan tersebut tekan saja pada pilihan jawaban yang dianggap benar. Di dalamnya terdapat beberapa tombol, berikut ini adalah penjelasannya:
Tabel 4.3 Penjelasan Tombol dalam Menu Latihan No.
Penjelasan
1
Tekan Nomor 1 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Sifat-Sifat Kubus dan Balok.
2
Tekan Nomor 2 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Sifat-Sifat Prisma dan Limas.
3
Tekan Nomor 3 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Jaring-Jaring Kubus dan Balok.
4
Tekan Nomor 4 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
54
Jaring-Jaring Prisma dan Limas. 5
Tekan Nomor 5 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Luas Permukaan Kubus dan Balok.
6
Tekan Nomor 6 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Luas Permukaan Prisma dan Limas.
7
Tekan Nomor 7 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Volume Kubus dan Balok.
8
Tekan Nomor 8 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang Volume Prisma dan Limas.
9
Tekan Nomor 9 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal yang mencakup semua indikator. Tombol nomor 1 sampai nomor 8 berisi 10 soal pilihan ganda. Untuk
tombol nomor 9, berisi 15 soal pilihan ganda. Misal, jika ditekan tombol nomor 3 (Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok), maka akan muncul:
Gambar 4.22 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok 1 Pada soal diatas, yang bukan merupakan jaring-jaring kubus adalah gambar nomor 2 atau pada tombol B. Jika di tekan tombol B maka akan muncul gambar 4.23, dan jika di tekan selain tombol B maka akan muncul gambar 4.24 sebagai berikut:
55
Gambar 4.23 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok benar
Gambar 4.24 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok salah
Untuk setiap jawaban yang benar akan muncul tanda checklist untuk setiap jawaban yang salah akan muncul tanda silang
, dan
. Pada akhir soal,
akan tampil nilai yang diperoleh setelah mengerjakan latihan tersebut. Berikut ini adalah tampilannya:
1
2
Gambar 4.25 Tampilan nilai pada Latihan untuk setiap jawaban yang benar Di dalamnya terdapat beberapa tombol, berikut ini adalah penjelasannya:
Tabel 4.4 Penjelasan Tombol pada slide penilaian No.
Penjelasan
1
Tekan nomor 1 untuk mengulangi mengerjakan soal latihan yang sama.
2
Tekan nomor 2 untuk kembali ke Menu Latihan (gambar 4.21)
56
Jika ingin keluar dari media ini tekan tombol
(end), maka akan
muncul:
Gambar 4.26 Tampilan Akhir Multimedia Macromedia Director Untuk menutup aplikasi tekan tombol
(keluar), maka program akan
keluar secara otomatis.
B. Deskripsi Data Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika yang diujikan dalam dua kali post test. Post test I pada pembahasan kubus dan balok yang terdiri dari 7 butir soal berbentuk uraian. Post test II pada pembahasan prisma dan limas yang terdiri dari 3 butir soal berbentuk uraian. Instrumen tersebut telah diujicobakan dan telah dianalisis karakteristiknya, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal. Tes hasil belajar tersebut diberikan setelah kedua kelompok sampel menyelesaikan pokok bahasan bangun ruang sisi tegak, dimana dalam proses pembelajarannya kedua kelompok sampel diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok kontrol diajarkan dengan menggunakan Multimedia Power Point dan kelompok eksperimen diajarkan dengan menggunakan multimedia Macromedia Director.
57
Setelah diberikan post test, maka diperoleh data hasil belajar matematika dari kedua kelompok sampel tersebut untuk kemudian dilakukan perhitungan pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Adapun data hasil belajar matematika yang diperoleh oleh kedua kelompok tersebut adalah sebagai berikut.
1. Hasil belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan multimedia macromedia Director, diperoleh nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 100. Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Eksperimen Frekuensi Nilai
Absolut
Relatif (%)
Kumulatif
31 - 40
1
2,5
1
41 - 50
1
2,5
2
51 - 60
7
17,5
9
61 - 70
16
40
25
71 - 80
10
25
35
81 - 90
3
7,5
38
91 - 100
2
5
40
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 68; median sebesar 67,375; modus sebesar 66,50; simpangan baku sebesar 12,14; varians sebesar 147,43; kemiringan sebesar 0,12 (kurva model positif atau kurva menceng ke kanan), ini berarti nilai-nilai data tidak tersebar merata antara sisi-sisi kiri dan kanan rata-ratanya; dan ketajaman atau kurtosis sebesar 3,45 (distribusi leptokurtik atau bentuk kurva yang lebih lebih runcing dari
58
distribusi normal), ini berarti nilai-nilai datanya sangat terpusat di sekitar nilai rata-rata. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Frekuensi
16
10 7
3 2 1 30,5
40,5
50,5
60,5
70,5
80,5
90,5
100,5
Nilai
Gambar 4.27 Grafik Histogram dan Poligon Hasil belajar Matematika Kelompok Eksperimen
2. Hasil belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia PowerPoint, diperoleh nilai terendah adalah 38 dan nilai tertinggi adalah 100. Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut:
59
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Kontrol Frekuensi Nilai
Absolut
Relatif f (%)
Kumulatif
31 - 40
6
15
6
41 - 50
9
22,5
15
51 - 60
6
15
21
61 - 70
10
25
31
71 - 80
4
10
35
81 - 90
4
10
39
91 - 100
1
2,5
40
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 58,75; median sebesar 58,83; modus sebesar 64,50; simpangan baku sebesar 16,55; varians sebesar 273,78; kemiringan sebesar -1,04 (kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri) ini berarti nilai-nilai data tidak tersebar merata antara sisi-sisi kiri dan kanan rata-ratanya; dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,08 (distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar) ini berarti nilai-nilai datanya tersebar secara merata sampai jauh dari rata-ratanya. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi hasil tes kelompok kontrol tersebut dapat ditunjukkan dalam grafik histogram dan poligon berikut:
60
Frekuensi
10 9
6
4
1 30,5
40,5
50,5
60,5
70,5
80,5
90,5
100,5
Nilai
Gambar 4.28 Grafik Histogram dan Poligon Hasil belajar Matematika Kelompok Kontrol Berdasarkan uraian mengenai hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen dan hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol di atas, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil belajar matematika antara kelompok eksperimen (kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia Macromedia Director) dengan kelompok kontrol (kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia PowerPoint), dapat dilihat pada tabel berikut:
61
Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Banyak sampel
40
40
Mean
68
58,75
Median
67,38
58,83
Modus
66,5
64,5
Varians
147,44
273,78
Simpangan Baku
12,14
16,55
Kemiringan
0,12
-1,04
Ketajaman/Kurtosis
3,45
2,08
C. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji kai kuadrat (chi square). Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika memenuhi kriteria χ2hitung < χ2tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Dari hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar matematika kelompok eksperimen, diperoleh harga χ2hitung = 4,02 (pada lampiran), sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat (chi square) diperoleh χ2tabel untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5% adalah 9,48. Karena χ2hitung kurang dari sama dengan χ2tabel (4,02 ≤ 9,48), maka H0 diterima, artinya data pada kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
62
b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol Dari hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar matematika kelompok Kontrol, diperoleh harga χ2hitung = 4,69 (lampiran 19), sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat (chi square) diperoleh χ2tabel untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5% adalah 9,48. Karena χ2hitung kurang dari sama dengan χ2tabel (4,69 ≤ 9,48), maka H0 diterima, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji normalitas antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas χ
2
χ2tabel
Kelompok
n
Eksperimen
40
4,02
9,48
Data berasal dari populasi
Kontrol
40
4,69
9,48
yang berdistribusi normal
hitung
Kesimpulan
(α = 5%)
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama (homogen) atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu, kedua kelompok dikatakan homogen apabila Fhitung ≤ Ftabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Dari hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh harga Fhitung = 1,86 (pada lampiran), sedangkan Ftabel = 1,89 pada taraf signifikasi α = 5% dengan derajat kebebasan pembilang 39 dan derajat kebebasan penyebut 39. Lebih jelasnya, hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
63
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok
n
Eksperimen
40
Kontrol
40
Fhitung
Ftabel
1,86
1,89
Kesimpulan Sampel mempunyai varians yang sama atau homogen
Karena Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau homogen.
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ratarata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia Macromedia Director lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia Microsoft PowerPoint. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: H0
:
μ1 = μ 2
H1
:
μ1 > μ 2
Keterangan:
μ1
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen
μ2
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria
pengujian yaitu, jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sedangkan, jika thitung ≥ ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak, pada taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi α = 5%. Dengan rata-rata kelompok kontrol sebesar 58,75 dan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 68; varians kelompok kontrol sebesar 273,78 dan varians
64
kelompok eksperimen sebesar 147,44; di dapat ݏ sebesar 14,51. Maka berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh thitung sebesar 2,85 dan ttabel sebesar 1,99 (pada lampiran). Hasil berhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel (2,85 ≥ 1,99). Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol. Secara ringkas, hasil perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Dengan Statistik Uji t thitung
ttabel
Kesimpulan
2,85
1,99
Tolak H0
2. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan uji t, diperoleh thitung sebesar 2,85 dan ttabel sebesar 1,99 (pada lampiran). Hasil berhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel (2,85 ≥ 1,99). Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen (pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia Macromedia Director) lebih tinggi secara signifikan dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol (pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia Microsoft Power Point). Dari hasil wawancara, sebelum dilakukan pembelajaran dengan mengunakan multimedia Macromedia Director, pembelajaran lebih banyak dilakukan dengan metode ceramah dan hanya menggunakan media sederhana yang dibuat oleh guru secara manual di papan tulis, penggunaan LCD proyektor dengan multimedia Microsoft Power Point pun jarang dilakukan. Ini membuat siswa merasakan suasana belajar yang membosankan, sehingga siswa pun kurang bersemangat dalam belajar.
65
Penelitian ini berlangsung dalam 9 hari dengan kelompok eksperimen pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia Macromedia Director dan kelompok kontrol pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia Microsoft Power Point. Kelompok kontrol pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia Microsoft Power Point karena penggunaan multimedia Microsoft Power Point pernah dilakukan pada pembelajaran di sekolah tersebut sebelumnya dan multimedia Microsoft Power Point yang digunakan mengikuti standar sekolah tersebut. Dari segi penjelasan, contoh soal yang diberikan, sampai latihan dan pemberian tugas diberikan perlakuan yang sama pada kedua kelompok, yang membedakannya hanyalah penggunaan multimedia pada proses pembelajarannya saja. Setelah menggunakan multimedia Macromedia Director pada kelompok eksperimen, siswa lebih tertarik dan antusias dalam proses pembelajaran, siswa juga lebih mudah memahami materi bangun ruang sisi datar. Hal ini dikarenakan multimedia Macromedia Director dapat menyajikan materi dalam bentuk animasi yang lebih hidup dibandingkan dengan multimedia Microsoft Power Point sehingga memudahkan siswa untuk membayangkan dari abstrak ke bentuk yang konkret. Penjelasan dilakukan oleh guru dengan menggunakan multimedia Macromedia Director yang dilengkapi dengan animasi dan teks untuk mempermudah pemahaman siswa. Setiap slide yang telah dijelaskan, siswa di beri kesempatan untuk bertanya, jika ada pertanyaan guru tidak akan berpindah slide dan menjelaskannya kembali. Setelah tidak ada pertanyaan, siswa di beri kesempatan untuk mencatat. Karena materi yang disajikan dalam bentuk animasi, siswa agak mengalami kesulitan dalam mencatat. Sehingga guru harus memberikan arahan kepada siswa dalam mencatat. Ini juga dimaksudkan agar tidak memerlukan waktu yang banyak dalam mencatat.
66
Soal latihan yang tersedia berbentuk interaktif. Sebelumnya guru memberikan handout soal-soal latihan yang berbentuk pilihan ganda kepada setiap siswa. Setiap pertemuan ditunjuk 10 siswa untuk mengerjakan soal latihan yang telah disediakan. Siswa secara berurutan mengerjakan soal latihan tersebut di papan tulis. Setelah siswa menemukan jawabannya, kebenaran dari jawaban soal tersebut dicocokan dengan yang tersedia di multimedia Macromedia Director. Ini membuat siswa lebih antusias dalam mengerjakan soal latihan dan menciptakan proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, respon siswa pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada di kelompok kontrol. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia, khususnya yang melibatkan alat bantu komputer memiliki banyak kelebihan, seperti dapat mengefisienkan waktu karena guru tidak perlu mencatat di papan tulis, juga dapat mempermudah pemahaman siswa, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Tetapi selain itu juga memiliki kekurangan. Gangguan teknis pada komputer dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran dan konsentrasi siswa. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan multimedia Microsoft PowerPoint. Ini membuktikan bahwa penggunaan sarana belajar, khususnya penggunaan alat bantu komputer yang disertai dengan pemilihan software yang tepat dalam proses pembelajaran di kelas berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
67
E. Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Kendati demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai
beberapa
keterbatasan
diantaranya: 1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain. 2. Siswa agak kesulitan dalam mencatat, karena materi disajikan dalam bentuk animasi. 3. Kemampuan berhitung siswa yang masih rendah mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran. 4. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan kelas yang baik. 5. Jumlah siswa yang terlalu banyak dengan keterbatasan ruangan menggangu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. 6. Kondisi siswa yang sering lupa dengan konsep-konsep matematika yang telah lalu membuat peneliti harus mengulang beberapa konsep yang mereka lupakan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik 7. Kontrol yang dilakukan oleh peneliti hanya terbatas pada hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dan media pembelajaran yang digunakan yaitu multimedia Macromedia Director. Variabel lain seperti lingkungan belajar, motivasi, tingkat intelegensi dan lain-lain yang mungkin mempengaruhi kemampuan siswa tidak terkontrol.
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perolehan nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah sebesar 68,00, sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol adalah sebesar 58,75. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh ݐ௧௨ sebesar 2,85 sedangkan ݐ௧ sebesar 1,99. Karena ݐ௧௨ lebih besar dari ݐ௧ , maka ܪ ditolak dan ܪଵ diterima. Dengan demikian maka, hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan multimedia Microsoft PowerPoint.
B. Saran Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Guru yang hendak menggunakan Multimedia Macromedia Director dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat menguasai softwaresoftware pendukung lainnya, seperti Macromedia Flash, Photoshop, Corel Draw dan lain-lain, sehingga dapat menyajikan materi dengan tampilan animasi yang lebih menarik dan memudahkan siswa dalam menanamkan konsep dasar matematika, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 2. Pihak sekolah hendaknya mampu memberikan dukungan dalam hal memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah, khususnya penyediaan komputer dan
LCD proyektor di setiap kelas agar para guru dapat
menggunakan berbagai media pembelajaran lain, khususnya Multimedia Macromedia Director sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
94
95
3. Karena beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, maka disarankan ada penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran dengan penggunaan Multimedia Macromedia Director pada pokok bahasan lain atau mengukur aspek yang lain.
70
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Cet. II Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003. Adobe Director 11.5, dari http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f8 5d76b4-4fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36 Adobe Director 11.5, dari http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81 -BB5E-4f1f-BA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 Adobe Director 11.5, dari http://www.adobe.com/products/director/systemreqs/, 17 Juli 2010, 16:55. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999. Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002 Beda Macromedia Director dengan Macromedia Flash, dari http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64-bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12. Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. Hendratman, Hendi, The Magic of Macromedia Director, Edisi Revisi, Bandung: Informatika, 2008. M., Sardiman A., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, cet.5, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994. Makiyah, Ulfah, “Pengaruh Media Pembelajaran (Software Pesona Matematika) terhadap Hasil Belajar Matematika”, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, t.d., Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Jakarta, 2005. Metode Sampling, dari http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampling.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12.
71
Microsoft Office, dari http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/i-wantto-add-a-quicktime-movie-mov-to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48 Microsoft Office, dari http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/reducethe-file-size-of-a-picture-HA010192200.aspx, 17 Juli 2010, 21:23 Microsoft Office, dari http://office.microsoft.com/en-us/products/ H101668651033.aspx, 17 Juli 2010, 11:43 Microsoft PowerPoint, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52. Microsoft Support, dari http://support.microsoft.com/kb/249209/enus?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 Microsoft Support, dari http://support.microsoft.com/kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15 Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Cet Ke15, Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2009 PUSTEKKOM, http://www.scribd.com/document_downloads/direct/3587596?extension=p pt&ft=1279511006<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FP HaCVc, 19 Juli 2010, 14:20. Raswaty, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Ruang Dimensi Tiga terhadap Siswa Kelas X SMA Avicenna Cinere”, Laporan Penelitian Praktek Profesi Keguruan Terpadu, tt.p., t.d., 2009. Semarang, Wahana Komputer, Edisi II, Pembuatan Animasi Interaktif dengan Macromedia Director 7.1, Yokyakarta: ANDI, 2002. Siswo Saroso, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/moddata/data/3/9/10/5650.pdf , 19 Juli 2010, 14:09 Subana, M dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Cet. II, Bandung: Pustaka Setia, 2005. Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: UPI, 2003. Suprapto, Eko, http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/ 18/faktor-faktor-yangmempengaruhi-proses-belajar/, 05 Juli 2010, 11:40 WIB
72
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Cet. Ke-3, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004. Syarif, Arry Maulana, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, Edisi I, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003. Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009, 19:58
73
UJI REFERENSI
Nama
: Dwi Rachmi Restiani
NIM
: 105017000456
Judul Skripsi : Pengaruh
Penggunaan
Multimedia
Macromedia
Director
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Tanda Tangan Pembimbing I
NO.
Buku Referensi
1
Raswaty, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Ruang Dimensi Tiga terhadap Sisiwa Kelas X SMA Avicenna Cinere”, Laporan Penelitian Praktek Profesi Terpadu (PPKT), tt.p, h. 28, t.d.
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h.4
3
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, 2009), h. 83
4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h.15
5
Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), h.18.
6
Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), h.19.
7
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 3, h. 115
8
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), cet.5, h.22-23.
9
Mulyono
Abdurrahman,
Pendidikan
Bagi
Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003), Cet. II, h.253.
Tanda Tangan Pembimbing II
74
10
Mulyono
Abdurrahman,
Pendidikan
Bagi
Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003), Cet. II, h. 38. 11
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), cet.5, h.25.
12
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-3, h. 116-118
13
14
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003), Cet. II, h.253. Eko Suprapto, http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/ 18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-proses-belajar/, 05 Juli 2010, 11:40 WIB
15
Wikimedia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009, 19:58 WIB
16
Richard E. Mayer, Multimedia Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.3
17
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.233
18
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.235
19
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002) ,h. 166
20
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.235
21
Siswo Saroso, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/ moddata/data/3/9/10/5650.pdf , 19 Juli 2010, 14:09 WIB
22
PUSTEKKOM, http://www.scribd.com/document_ downloads/direct/3587596?extension=ppt&ft=127951100 6<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FPH aCVc, 19 Juli 2010, 14:20 WIB
75
23
Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), Edisi I, h.3
24
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director, (Bandung: Informatika, 2008), Edisi Revisi, h. xxi.
25
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director, (Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxii.
26
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director, (Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi, h. xxi.
27
Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), h.22.
28
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director,(Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxiv.
29
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director,(Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxiv.
30
Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), h.21.
31
Wahana
Komputer
Semarang,
Pembuatan
Animasi
Interaktif dengan Macromedia Director 7.1, (Yokyakarta: ANDI, 2002), Edisi II, h. 27. 32
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director,(Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxiv.
33
Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), h.5.
34
Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), h.10.
76
35
Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia Director, (Bandung: Informatika, 2008), h. xxiv.
36
Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003) h.17-18.
37
Wahana
Komputer
Semarang,
Pembuatan
Animasi
Interaktif dengan Macromedia Director 7.1, (Yokyakarta: ANDI, 2002), Edisi II, h. 217 38
Beda Director dengan Flash, http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12 WIB
39
PowerPoint, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_ PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52.
40
Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar Otodidak Microsoft PowerPoint 2007,(Jakarta: Mediakita, 2008), cet. 3, h.1
41
Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar Otodidak Microsoft PowerPoint 2007,(Jakarta: Mediakita, 2008), cet. 3, h.3-4.
42
Adobe Director 11.5, http://www.adobe.com/products/ director/systemreqs/, 17 Juli 2010, 16:55 WIB
43
Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/ products/H101668651033.aspx, 17 Juli 2010, 11:43 WIB
44
Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/ powerpoint-help/i-want-to-add-a-quicktime-movie-movto-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48 WIB
45
Microsoft Support, http://support.microsoft.com/ kb/249209/en-us?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 WIB
77
46
Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/ Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81-BB5E-4f1fBA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 WIB
47
Microsoft Support, http://support.microsoft.com/ kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15 WIB
48
Microsoft Office, http://office.microsoft.com/enus/powerpoint-help/reduce-the-file-size-of-a-pictureHA010192200.aspx, 17 Juli 2010, 21:23 WIB
49
Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/ Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f85d76b44fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36 WIB
50
Metode Sampling, http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampli ng.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12 WIB
51
M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), Cet.14, h.33.
52
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h.72.
53
Suharsimi Arikunto, Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h.109.
54
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h. 208.
55
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 134.
56
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h. 213.
57
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 135.
78
58
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 149 – 150.
Mengetahui,
Pembimbing I
Tita Khalis Maryati, S.Si., M. Kom. NIP. 19690924 1999903 2 003
Pembimbing II
Dra. Afidah Mas’ud _ NIP. 19610926 198603 2 004
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Cet. II, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003 Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f 85d76b4-4fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36 WIB Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C8 1-BB5E-4f1f-BA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 WIB Adobe Director 11.5, http://www.adobe.com/products/director/systemreqs/, 17 Juli 2010, 16:55 WIB Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Beda Director dengan Flash, http://multimediastdi.com/articlesdmm/augescon/64-bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12 WIB Hendratman, Hendi ST., The Magic of Macromedia Director, Edisi Revisi Bandung: Informatika, 2008 http://www.bocsoft.net/indonesia/info/sukses_dalam_belajar.htm, 05 Juli 2010, 11:40 WIB M., Sardiman A., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Cet.V, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994 Mayer, Richard E., Multimedia Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 Metode Sampling, http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampling.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12 WIB Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/i-want-toadd-a-quicktime-movie-mov-to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48 WIB Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/249209/enus?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 WIB Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15
80
WIB Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta, 2010 PowerPoint, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52 WIB Purnomo, Catur Hadi, Panduan Belajar Otodidak Microsoft PowerPoint 2007, cet. III, Jakarta: Mediakita, 2008 Purwanto, M. Ngalim MP., Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Cet. XIV, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008 PUSTEKKOM, http://www.scribd.com/document_downloads/direct/3587596?extension= ppt&ft=1279511006<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0 FPHaCVc, 19 Juli 2010, 14:20 WIB Raswaty, Laporan Penelitian PPKT 2009 Sadiman, Arief S., dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, 2009 Saroso, Siswo, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/moddata/data/3/9/10/5650.pdf, 19 Juli 2010, 14:09 WIB Semarang, Wahana Komputer, Pembuatan Animasi Interaktif Macromedia Director 7.1, Edisi II, Yokyakarta: ANDI, 2002
dengan
Sudrajat, dan M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Cet. II, Bandung: Pustaka Setia, 2005 Suherman, Erman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: UPI, 2003 Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Cet. III, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004 Syarif, Arry Maulana, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, Edisi I, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003 Wikimedia Foundation, Inc, Multimedia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009, 19:58 WIB
HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
A. Kelompok Eksperimen
No.
Nama Siswa
1
A
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
Post test 1 74
Post test 2 68
71 75 60 84 73 70 63 79 62 80 73 62 68 55 80 67 85 71 67
61 81 60 92 73 60 69 67 60 70 65 50 62 63 72 63 81 63 61
Nilai No. rata-rata 71 21 66 78 60 88 73 65 66 73 61 75 69 56 65 59 76 65 83 67 64
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Siswa U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL AM AN
Post test 1 60
Post test 2 60
Nilai rata-rata 60
100 81 73 30 68 85 64 46 77 78 60 62 60 60 68 94 64 63 62
100 69 81 50 60 93 60 46 71 74 60 60 60 60 66 88 60 61 60
100 75 77 40 64 89 62 46 74 76 60 61 60 60 67 91 62 62 61
B. Kelompok Kontrol
No.
Nama Siswa
1
A
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
Post test 1 46
Post test 2 46
71 41 87 46 46 72 71 75 63 60 60 57 65 46 65 50 90 60 73
75 39 71 46 46 64 63 43 57 70 40 61 65 46 61 50 68 70 65
Nilai No. rata-rata 46 21 73 40 79 46 46 68 67 59 60 65 50 59 65 46 63 50 79 65 69
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Siswa U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL AM AN
Post test 1 91
Post test 2 67
Nilai rata-rata 79
58 49 28 46 40 46 43 100 60 60 60 67 66 60 92 69 60 67 46
70 17 50 30 40 40 35 100 60 30 60 97 66 60 70 97 70 97 46
64 33 39 38 40 43 39 100 60 45 60 82 66 60 81 83 65 82 46
HASIL PRA PENELITIAN
A. Kelompok Eksperimen No
Nama Siswa
Nilai
No
Nama Siswa
Nilai
1
A
60
21
U
43
2
B
47
22
V
41
3
C
40
23
W
30
4
D
30
24
X
77
5
E
34
25
Y
40
6
F
60
26
Z
36
7
G
30
27
AA
43
8
H
46
28
AB
36
9
I
60
29
AC
36
10
J
35
30
AD
77
11
K
43
31
AE
46
12
L
60
32
AF
60
13
M
60
33
AG
30
14
N
37
34
AH
34
15
O
53
35
AI
40
16
P
40
36
AJ
70
17
Q
53
37
AK
30
18
R
30
38
AL
30
19
S
40
39
AM
20
20
T
41
40
AN
Rata-rata
35 43,825
Ketuntasan belajar
22,50%
B. Kelompok Kontrol No
Nama Siswa
Nilai
No
Nama Siswa
Nilai
1
A
30
21
U
30
2
B
60
22
V
39
3
C
30
23
W
37
4
D
33
24
X
41
5
E
30
25
Y
71
6
F
36
26
Z
46
7
G
60
27
AA
30
8
H
51
28
AB
60
9
I
46
29
AC
40
10
J
31
30
AD
39
11
K
60
31
AE
60
12
L
51
32
AF
69
13
M
39
33
AG
60
14
N
41
34
AH
45
15
O
51
35
AI
30
16
P
73
36
AJ
30
17
Q
67
37
AK
60
18
R
51
38
AL
76
19
S
37
39
AM
30
20
T
56
40
AN
Rata-rata
53 46,975
Ketuntasan belajar
30%
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES 1 Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar
Indikator Soal
No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
•
Menghitung panjang rusuk kubus
1
balok, prisma, limas, dan bagian-
•
Menghitung luas bidang diagonal kubus
4
bagiannya.
•
Menghitung panjang diagonal ruang balok
3
•
Menghitung tinggi balok, jika diagonal ruangnya diketahui
2
•
Membuat jaring-jaring balok
•
Menghitung panjang rusuk kubus, jika diketahui luas permukaan kubus
6
•
Menghitung luas permukaan balok, jika diketahui perbandingan rusuk
7
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas
5
dan panjang diagonal ruangnya •
Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas permukaan balok
8
•
Menghitung volume kubus setelah pemakaian
9
•
Menghitung lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi sebuah
10
balok (aquarium)
KISI-KISI INSTRUMEN TES 1 Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
Indikator Soal
No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
•
Menghitung luas bidang diagonal kubus
1
balok, prisma, limas, dan bagian-
•
Menghitung panjang diagonal ruang balok
2
•
Membuat jaring-jaring balok
3
•
Menghitung panjang rusuk kubus, jika diketahui luas permukaan kubus
4
•
Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas permukaan balok
5
•
Menghitung volume kubus setelah pemakaian
6
•
Menghitung lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi sebuah
7
bagiannya. 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas
balok (aquarium)
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES 2 Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar
Indikator Soal
No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
•
Menyebutkan unsur-unsur prisma segi-n
1
balok, prisma, limas, dan bagian-
•
Menghitung luas permukaan prisma segi-n
2
bagiannya.
•
Menghitung tinggi dan volume prisma segi-n, jika diketahui luas
4
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan
permukaan dan sisinya •
limas
Menghitung tinggi, luas permukaan dan volume limas segi-n, jika
3
diketahui panjang sisinya •
Menghitung tinggi limas, jika diketahui panjang sisi dan volumenya
5
KISI-KISI INSTRUMEN TES 2 Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
Indikator Soal
No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
•
Menghitung luas permukaan prisma segi-n
1
balok, prisma, limas, dan bagian-
•
Menghitung tinggi dan volume prisma segi-n, jika diketahui luas
3
bagiannya. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas
permukaan dan sisinya •
Menghitung tinggi, luas permukaan dan volume limas segi-n, jika diketahui panjang sisinya
2
PERHITUNGAN DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS, SIMPANGAN BAKU, KEMIRINGAN DAN KURTOSIS KELOMPOK EKSPERIMEN A. Distribusi Frekuensi 1. Banyak data (n) = 40 2. Perhitungan Rentang R = Xmaks - Xmin = 100 – 40 = 60
3. Perhitungan Banyak Kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,602) = 1 + 5,286 = 6,286 ≈7
4. Perhitungan Panjang Kelas R K 60 P= 6,286 P = 9,545 P ≈ 10 P=
Membuat tabel distribusi sebagai berikut: xi2
fixi
fixi2
xi − x
4
xi
(x − x)
f xi − x
35.5
1260.25
-32.5
1115664.1
1115664.1
Frekuensi Nilai
Bb
Ba
31 – 40
30.5
40.5
fi
fk
1
1
35.5
1260.25
i
(
)
41 – 50
40.5
50.5
1
2
45.5
2070.25
45.5
2070.25
-22.5
256289.06
256289.06
51 – 60
50.5
60.5
7
9
55.5
3080.25
388.5
21561.75
-12.5
24414.063
170898.44
61 – 70
60.5
70.5
16
25
65.5
4290.25
1048
68644
-2.5
39.0625
625
71 – 80
70.5
80.5
10
35
75.5
5700.25
755
57002.5
7.5
3164.0625
31640.625
81 – 90
80.5
90.5
3
38
85.5
7310.25
256.5
21930.75
17.5
93789.063
281367.19
91 – 100
90.5
100.5
2
40
95.5
9120.25
191
18240.5
27.5
571914.06
1143828.1
2720
190710
Jumlah
40
B. Perhitungan Mean x=
∑fx ∑f i
i
i
2720 40 = 68,00 =
C. Perhitungan Median ⎛n ⎞ ⎜ −F⎟ ⎟ M e = Bb + P ⎜ 2 ⎜ f Me ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ⎛ 20 − 9 ⎞ = 60,5 + 10⎜ ⎟ ⎝ 16 ⎠ = 60,5 + 6,875 = 67,375
D. Perhitungan Modus ⎛ fa ⎞ ⎟⎟ M o = Bb + P⎜⎜ ⎝ fa + fb ⎠ ⎛ 9 ⎞ = 60,5 + 10⎜ ⎟ ⎝9 + 6⎠ = 60,5 + 6 = 66,50
3000312.5
4
E. Perhitungan Varians n∑ f i x i − (∑ f i x i ) 2
s = 2
2
n(n − 1)
40(190710) − (2720) 2 40(40 − 1) 7628400 − 7398400 = 1560 230000 = 1560 = 147,43 =
F. Perhitungan simpangan baku s = 147,43 = 12,14
G. Perhitungan Kemiringan x − Mo s 68,00 − 66,50 = 12,14 1,50 = 12,14 = 0,12
Sk =
Karena Sk > 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kanan, kurva menceng ke kanan, atau menceng positif.
H. Perhitungan Ketajaman/Kurtosis
(
)
4 1 f xi − x ∑ α4 = n s4 1 (3000312.5) = 40 (12,14)4 75007,81 = 21720,75 = 3,45
Karena nilai kurtosisnya lebih dari 3, maka distribusinya adalah distribusi leptokurtik atau bentuk kurva yang lebih lebih runcing dari distribusi normal.
PERHITUNGAN DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS, SIMPANGAN BAKU, KEMIRINGAN DAN KURTOSIS KELOMPOK KONTROL
A. Distribusi Frekuensi 1. Perhitungan Rentang R = Xmaks - Xmin = 100 – 38 = 62
2. Perhitungan Banyak Kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,602) = 1 + 5,286 = 6,286 ≈7
3. Perhitungan Panjang Kelas
R K 67 P= 7 P = 9,57 P ≈ 10 P=
Membuat tabel distribusi sebagai berikut: Frekuensi Nilai
Bb
Ba
31 – 40
30.5
40.5
xi
xi2
fixi
fixi2
xi − x
(x
i
−x
)
4
f xi − x
(
)
fi
fk
6
6
35.5
1260.25
213
7561.5
-23.25
292207.82
1753246.9 277399.72
41 – 50
40.5
50.5
9
15
45.5
2070.25
409.5
18632.25
-13.25
30822.191
51 – 60
50.5
60.5
6
21
55.5
3080.25
333
18481.5
-3.25
111.56641
669.39844
61 – 70
60.5
70.5
10
31
65.5
4290.25
655
42902.5
6.75
2075.9414
20759.414
71 – 80
70.5
80.5
4
35
75.5
5700.25
302
22801
16.75
78715.316
314861.27
7310.25
342
29241
26.75
512029.69
2048118.8
9120.25
95.5
9120.25
36.75
1824019.1
1824019.1
2350
148740
81 – 90
80.5
90.5
4
39
85.5
91 – 100
90.5
100.5
1
40
95.5
Jumlah
40
B. Perhitungan Mean x=
∑fx ∑f i
i
i
2350 40 = 58,75 =
C. Perhitungan Median ⎛n ⎞ ⎜ −F⎟ ⎟ M e = Bb + P ⎜ 2 ⎜ f Me ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ⎛ 20 − 15 ⎞ = 50,5 + 10⎜ ⎟ ⎝ 6 ⎠ = 50,5 + 8,33 = 58,83
6239074.5
4
D. Perhitungan Modus ⎛ fa ⎞ ⎟⎟ M o = Bb + P⎜⎜ + f f b ⎠ ⎝ a ⎛ 4 ⎞ = 60,5 + 10⎜ ⎟ ⎝4+ 6⎠ = 60,5 + 4 = 64,50
E. Perhitungan Varians n∑ f i x i − (∑ f i x i ) 2
s = 2
2
n(n − 1)
40(148740) − (2350) 2 40(40 − 1) 5949600 − 5522500 = 1560 427100 = 1560 = 273,78 =
F. Perhitungan simpangan baku s = 273,78 = 16,55
G. Perhitungan Kemiringan 3( x − M o ) s 3(58,75 − 64,50) = 16,55 − 17,25 = 16,55 = −1,04
Sk =
Karena Sk < 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kiri, kurva menceng ke kiri, atau menceng negatif.
H. Perhitungan Ketajaman/Kurtosis
(
)
4 1 f xi − x ∑ α4 = n s4 1 (6239074.5) = 40 (16,55)4 155976,86 = 75022,6 = 2,08
Karena nilai kurtosisnya kurang dari 3, maka distribusinya adalah distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar.
PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS STATISTIK A. Menentukan Hipotesis Statistik H0 : μ 1 = μ 2 H1 : μ 1 > μ 2 Keterangan: μ1
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen
μ2
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol
B. Menentukan ttabel dan Kriteria Pengujian Untuk mencari
ttabel , karena hipotesisnya satu pihak maka untuk
menentukan t tabel = t (1−α ),(dk ) . Dengan dk = (n1 + n 2 − 2 ) = (40 + 40 − 2 ) = 78 Pada taraf signifikasi α =0,05 diperoleh ttabel = 1,99. Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut : Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika thitung ≥ ttabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima C. Menentukan thitung s gab = =
(n1 − 1)s1 2 + (n 2 − 1)s 2 2 n1 + n 2 − 2
(40 − 1)(273,78) + (40 − 1)(147,44) 40 + 40 − 2
=
10677,42 + 5750,16 78
=
16427,58 78
= 210,61 = 14,51
t hitung =
X1 − X 2 S gab
=
1 1 + n1 n 2
68,00 − 58,75 14,51
1 1 + 40 40
9,25 3,24 = 2,85 =
D. Membandingkan thitung dengan ttabel Dari hasil perhitungan diperoleh, thitung > ttabel ⇔ 2,85 > 1,99 E. Kesimpulan Dari pengujian hipotesis dengan uji-t diperoleh thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika pada kelompok kontrol.
Lampiran 26 PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS A. Menentukan Hipotesis Statistik H0 : σ 1 = σ 2
2
H1 : σ 1 ≠ σ 2
2
2
2
B. Menentukan Ftabel dan Kriteria Pengujian Dari tabel F untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikasi ( α ) 5% dan pada taraf signifikansi α = 0,05 untuk dk penyebut (varian terbesar) 39 dan dk pembilang (varian terkecil) 39, diperoleh Ftabel = 1,89. Keriteria pengujian untuk uji homogenitas sebagai berikut : Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima C. Menentukan Fhitung Varians terbesar Varians terkecil 273,78 = 147,44 = 1,86
Fhitung =
D. Membandingkan Ftabel dengan Fhitung Dari hasil perhitungan diperoleh, Fhitung < Ftabel ⇔ 1,86 < 1,89 E. Kesimpulan Dari pengujian homogenitas dengan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel maka H0 diterima, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau homogen.
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELOMPOK EKSPERIMEN A. Menentukan Hipotesis H0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal B. Menentukan χ2tabel Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikasi ( α ) 5% dan dk = K – 3 = 7 – 3 = 4, diperoleh χ2tabel = 9,48. C. Menentukan χ2hitung Kelas Interval
Batas Kelas 30.5
Z Batas kelas -3.09
Nilai Z Batas Kelas 0.001
31-40 40.5
-2.27 -1.44 -0.62 0.21 1.03 1.85
91-100 100.5
0.78
0.0633
2.5320
1
0.93
0.1927
7.7080
7
0.07
0.3156 12.6240
16
0.90
0.2653 10.6120
10
0.04
0.8485
81-90 90.5
1
0.5832
71-80 80.5
0.4240
(Oi-Ei)^2 /Ei
0.2676
61-70 70.5
0.0106
Oi
0.0749
51-60 60.5
Ei
0.0116
41-50 50.5
Luas Z tabel
0.1193
4.7720
3
0.66
0.0285
1.1400
2
0.65
0.9678
2.68
0.9963 Rata-rata Simpangan baku
68.00 12.14
χ
2
hitung
=∑
(Oi
− Ei ) Ei
2
= 0,78 + 0,93 + 0,07 + 0,90 + 0,04 + 0,66 + 0,65 = 4,02
D. Kriteria Pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut : Jika χ2hitung < χ2tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika χ2hitung ≥ χ2tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima E. Membandingkan χ2tabel dengan χ2hitung Dari hasil perhitungan diperoleh, χ2hitung < χ2tabel ⇔ 4,02 < 9,48 F. Kesimpulan Karena χ 2 hitung < χ 2 tabel , maka terima H0 atau tolak H1, artinya data pada kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELOMPOK KONTROL A. Menentukan Hipotesis Statistik H0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal B. Menentukan χ2tabel Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikasi ( α ) 5% dan dk = K – 3 = 7 – 3 = 4, diperoleh χ2tabel = 9,48. C. Menentukan χ2hitung Kelas Interval
Batas Kelas 30.5
31-40 40.5 41-50 50.5 51-60 60.5 61-70 70.5 71-80 80.5 81-90 90.5 91-100 100.5
Nilai Z Luas Z Batas tabel Kelas -1.71 0.0436 0.0921 -1.10 0.1357 0.1728 -0.50 0.3085 0.2353 0.11 0.5438 0.2173 0.71 0.7611 0.1438 1.31 0.9049 0.0677 1.92 0.9726 0.0215 2.52 0.9941 Rata-rata Simpangan baku
Z Batas kelas
Ei
Oi
(Oi-Ei)^2 /Ei
3.6840
6
1.46
6.9120
9
0.63
9.4120
6
1.24
8.6920
10
0.20
5.7520
4
0.53
2.7080
4
0.62
0.8600
1
0.02 58.75 16.55
χ 2 hitung = ∑
(Oi
− Ei ) Ei
2
= 1,46 + 0,63 + 1,24 + 0,20 + 0,53 + 0,62 + 0,02 = 4,69
D. Kriteria Pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut : Jika χ2hitung < χ2tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika χ2hitung ≥ χ2tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima E. Membandingkan χ2tabel dengan χ2hitung Dari hasil perhitungan diperoleh, χ2hitung < χ2tabel ⇔ 4,69 < 9,48 F. Kesimpulan Karena χ 2 hitung < χ 2 tabel , maka terima H0 dan tolak H1, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS, RELIABILITAS, TARAF KESUKARAN, DAN DAYA PEMBEDA POST TEST 1
A. Validitas Contoh perhitungan uji validitas soal nomor 2 rxy = = = =
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
(n∑ X
2
)(
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
30(16312 ) − (269 )(1753)
)
((30)(2597 ) − (269) )((30)(112195) − (1753) ) 2
2
489360 − 471557
(77910 − 72361)(3365850 − 3073009) 17803
1624974709 17803 = 40310,975 = 0,44
Dengan dk = n – 2 = 30 – 2 = 28 dan α = 0,05 diperoleh rtabel 0,36 Karena rxy > rtabel, maka soal nomor 2 valid
B. Reliabilitas 2 ⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ i r11 = ⎜ ⎟ 1− σt2 ⎝ k − 1 ⎠⎜⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠ ⎛ 8 ⎞⎛ 114,16 ⎞ =⎜ ⎟ ⎟⎜1 − ⎝ 8 − 1 ⎠⎝ 314,67 ⎠ = (1,14)(0,64) = 0,728
C. Taraf Kesukaran Contoh perhitungan taraf kesukaran soal nomor 2 B JS 269 = 300 = 0,90
P=
P = 0,90 berada pada interval 0,70 < P ≤ 1,00, maka soal nomor 2 memiliki taraf kesukaran dengan kriteria mudah.
D. Daya Pembeda Contoh perhitungan daya pembeda soal nomor 2
DP =
B A BB − JA JB
150 119 − 150 150 = 1 − 0,79
=
= 0,21
Dp = 0,21 berada pada interval 0,20 < Dp ≤ 0,40, maka soal nomor 2 memiliki daya pembeda dengan kriteria cukup.
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS, RELIABILITAS, TARAF KESUKARAN, DAN DAYA PEMBEDA POST TEST 2
A. Validitas Contoh perhitungan uji validitas soal nomor 2 rxy = = = =
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
(n∑ X
2
)(
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
30(33684 ) − (468)(1996 )
)
((30)(8336) − (468) )((30)(146840 ) − (1996) ) 2
2
1010520 − 934128
(250080 − 219024 )(4405200 − 3984016 ) 76392
1308029030 4 76392 = 114369,098 = 0,67
Dengan dk = n – 2 = 30 – 2 = 28 dan α = 0,05 diperoleh rtabel 0,36 Karena rxy > rtabel, maka soal nomor 2 valid
B. Reliabilitas 2 ⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ i r11 = ⎜ ⎟ 1− σt2 ⎝ k − 1 ⎠⎜⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠ ⎛ 3 ⎞⎛ 230,76 ⎞ =⎜ ⎟ ⎟⎜1 − ⎝ 3 − 1 ⎠⎝ 450,10 ⎠ = (1,5)(0,487 ) = 0,73
C. Taraf Kesukaran Contoh perhitungan taraf kesukaran soal nomor 2 B JS 468 = 600 = 0,78
P=
P = 0,78 berada pada interval 0,70 < P ≤ 1,00, maka soal nomor 2 memiliki taraf kesukaran dengan kriteria mudah.
D. Daya Pembeda Contoh perhitungan daya pembeda soal nomor 2
DP =
B A BB − JA JB
300 168 − 300 300 = 1 − 0,56 =
= 0,44
Dp = 0,44 berada pada interval 0,40 < Dp ≤ 0,70, maka soal nomor 2 memiliki daya pembeda dengan kriteria baik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK EKSPERIMEN
Sekolah:
: SMP Yadika 3 Karang Tengah
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: VIII-B/ Genap
Tahun Ajaran
: 2009/2010
Materi Pokok
: Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu
: 18 jam pelajaran (18
40 menit)
Standar Kompetensi: 5.
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar: 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya. 5.2
Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
5.3
Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
Indikator: 1.
Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas.
2.
Menghitung panjang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang pada kubus dan balok.
3.
Menghitung luas bidang sisi dan bidang diagonal pada kubus dan balok.
4.
Mengetahui berbagai bentuk jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5.
Mengetahui bagian-bagian sisi pada jaring-jaring kubus dan balok
6.
Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma dan limas.
7.
Menghitung panjang sisi kubus/balok, jika luas permukaannya diketahui.
8.
Menghitung panjang, lebar dan tinggi balok, jika diketahui perbandingan ketiga rusuk dan luas permukaannya.
9.
Menghitung luas permukaan balok, jika diketahui perbandingan ketiga rusuk dan jumlah panjang semua rusuknya.
10.
Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma, limas.
11.
Menghitung perbandingan volume dua buah kubus.
12.
Menghitung luas permukaan kubus dan balok, jika diketahui volumenya.
13.
Menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi suatu benda berbentuk balok.
14.
Menghitung banyaknya kubus-kubus kecil dari sebuah balok.
15.
Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas alas dan volumenya.
16.
Menentukan bentuk prisma segi-n dan limas segi-n, sesuai dengan alasnya
17.
Mengetahui tinggi dari limas segi-n
18.
Mengetahui bidang diagonal prisma segi-n dan limas segi-n
19.
Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui luas permukaannya
20.
Menghitung luas sisi tegak pada limas segi-n.
21.
Menghitung luas permukaan prisma dan limas, jika diketahui volumenya
22.
Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui panjang sisi dan volumenya.
Model Pembelajaran : Penggunaan media pembelajaran dengan Macromedia Director Metode Pembelajaran
:
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas A. Langkah-langkah Kegiatan 1) Pendahuluan : - Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 2) Kegiatan Inti : a. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran (multimedia Macromedia Director); kemudian antara siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Siswa dan guru bersama-sama membahas contoh soal mengenai materi tersebut. c. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. d. Siswa mengerjakan beberapa soal latihan mengenai materi tersebut. e. Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. f. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergiliran. g. Siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil pekerjaan temannya. h. Guru mengoreksi pendapat siswa yang tidak sesuai dan menegaskan kembali pendapat siswa yang sudah tepat, di bantu dengan media pembelajaran. 3) Penutup
:
a. Siswa membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. b. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal latihan dari LKS yang belum terselesaikan/dibahas di kelas. B. Alat dan Sumber Belajar ¾ Sumber : • Buku paket, buku Matematika SMP kelas VIII semester 2 jilid 2B, karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono, penerbit Erlangga. • Buku referensi lain, LKS Shola (Sahabat Sekolah) SMP kelas VIII semester 2, karangan Itus Tusnaedi, S.Pd, dkk., penerbit Harapan Makmur. ¾ Alat : • Komputer • LCD Proyektor
C. Penilaian Teknik Penilaian
:
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen
:
Pilihan Ganda
Instrumen Soal
:
Pertemuan I Pada
1) 1)
kubus
ABCD.EFGH
disamping,
bidang sisi alas dan bidang sisi atasnya adalah…
a. ABCD dan BCGF
b. ADHE dan EFGH
c. ABCD dan EFGH
d. ADHE dan ABFE Jawaban: c 2) Pada soal no.1 di atas, Kubus ABCD.EFGH mempunyai titik sudut sebanyak… a. 8 buah
c. 12 buah
b. 6 buah
d. 4 buah
Jawaban: a 3)
Kubus
PQRS.TUVW
disamping,
mempunyai 4 sisi tegak, yaitu: a. PSWT, QRVU, SRVW & TUVW b. PQRS, PSWT, QRVU& SRVW c. PQUT, QRVU, PQRS & PSWT d. PQUT, QRVU, SRVW & PSWT Jawaban: d 4)
Kubus ABCD.EFGH disamping, mempunyai panjang diagonal sisi AF 5 cm, berapakah panjang sisinya? a. 4 cm
c. 3 cm
b. 5 cm
d. 6 cm
Jawaban: b
5)
Kubus PQRS.TUVW mempunyai panjang rusuk
10 cm, berapakah luas bidang diagonal PQVW?
a. 100
c.
b. 200 Jawaban: c
d.
Pertemuan II 1)
Sisi-sisi yang kongruen pada balok
PQRS.TUVW di samping adalah… a. QRVU & SRVW
b. PSWT & PQUT
c. PQUT & TUVW
d. PQRS & TUVW Jawaban: d Banyaknya sisi, rusuk dan titik pojok
2)
pada suatu balok berturut-turut adalah…
a. 6,8,12
c. 8,6,12
b. 6,12,8
d. 8,12,6
Jawaban: b
3) Panjang diagonal ruang dari sebuah balok yang berukuran 15 cm × 10 cm × 8 cm adalah…cm a. √251
c. √389
b. √289
d. √1200
Jawaban: c
4) Berapakah luas bidang diagonal ACGE?
a. 100 cm²
b. 60 cm²
c. 80 cm²
d. 480 cm²
Jawaban: a 5) Jika PQ = 4 cm, QR=3 cm dan
QW=13 cm, maka tinggi balok
PQRS.TUVW adalah…
a. 5 cm
c. 7 cm
b. 10 cm
d. 12 cm
Jawaban: d
Pertemuan III 1)
Perhatikan gambar disamping! Manakah yang bukan jaring-jaring kubus? 1 2
a. b. c. d.
1 2 3 4
Jawaban: b 3 4
2)
Bila persegi bernomor 1 adalah sisi atas kubus, maka sisi alas kubus adalah persegi bernomor... a. 3 b. 4 Jawaban: d
c. 5 d. 6
3) Manakah yang bukan jaring-jaring balok?
a. b. c. d.
Jawaban: d 4)
(i) (ii)
(iii) (iv)
Manakah yang merupakan jaring-jaring balok? a. (i) dan (ii) b. (i) dan (iii)
c. (ii) dan (iii) d. (iii) dan (iv)
Jawaban: a Jika nomor 2 adalah sisi bagian
5)
depan, maka sisi yang di bagian belakang bernomor... a. 3
c. 5
b. 4
d. 6
Jawaban: b Pertemuan IV 1) Luas kubus yang mempunyai panjang diagonal ruang 10√3 cm adalah....cm² a. 600 Jawaban: a
b. 700
c. 1000
d. 3000√3
2)
Perhatikan gambar berikut! Jika Luas ABGH adalah 16√2 cm², maka Luas kubus ABCD.EFGH adalah...cm² a. 64
c. 96
b. 216
d. 256
Jawaban: c 3) Luas Permukaan kubus 1.350 cm², maka panjang rusuknya adalah... a. 15 cm
b. 20 cm
c. 25 cm
d. 30 cm
Jawaban: a 4) Sebuah kubus panjang rusuknya 14 cm, maka luas permukaan sisi kubus itu adalah...cm² a. 2744
b. 196
c. 1176
d. 1761
Jawaban: c 5) Sebuah kawat yang panjangnya 156 cm akan dibuat kerangka kubus. Agar kawat tersebut tidak tersisa, maka panjang setiap rusuk kubus tersebut adalah... a. 16 cm
b. 15 cm
c. 14 cm
d. 13 cm
Jawaban: d 6) Alas sebuah balok berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Jika luas permukaan balok 520 cm², maka tinggi balok adalah… a. 7 cm
b. 8 cm
c. 9 cm
d. 10
cm
Jawaban: b 7) Suatu balok mempunyai perbandingan panjang, lebar dan tinggi adalah 12 : 4 : 3. Jika panjang diagonal ruang 39 cm, maka luas balok adalah... cm² a. 1728
b. 3888
c. 7488
d. 5616
Jawaban: a 8) Suatu balok mempunyai luas bidang sisi 20 cm², 24 cm², dan 30 cm², maka jumlah panjang rusuknya adalah... a. 120 cm Jawaban: d
b. 90 cm
c. 80 cm
d. 60 cm
9) Sebuah balok dengan jumlah panjang rusuknya 84 cm dan p : l : t = 2:1:4. Hitunglah luas permukaan balok... cm² a. 672
b. 2352
c. 252
d. 276
Jawaban: c 10) Sebuah kotak perhiasan berbentuk balok berukuran 20 cm x 12 cm x 8 cm. Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi kain beludru, maka luas beludru yang diperlukan adalah... cm² a. 1.920
b. 160
c. 496
d. 992
Jawaban: d Pertemuan IV 1) .
Perhatikan gambar kubus disamping! Volume dan luas permukaannya berturutturut adalah... a. 96 cm³ & 56 cm² c. 64 cm³ & 96 cm² b. 96 cm³ & 64 cm² d.64 cm³ & 106 cm² Jawaban: c
2) Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 8 cm jika panjang rusuk diperpanjang 2,5 kali panjang semula, maka perbandingan volume kubus mula-mula dan volume kubus setelah diperpanjang adalah... a. 2 : 15
c. 2 : 25
b. 1 : 15
d. 8 : 125
Jawaban: d 3) Sebuah kubus luas permukaannya 216 cm², maka volume kubus tersebut adalah... cm³ a. 216
b. 206
c. 186
d. 180
Jawaban: a 4) Suatu bak mandi berbentuk kubus dengan panjang sisi 0,8 m. Bila bak tersebut diisi air hingga penuh, berapa liter airkah yang dibutuhkan? a. 216 liter Jawaban: c
b. 612 liter
c. 512 liter
d. 521 liter
5) Volume sebuah kubus 729 cm³, maka luas sisi kubus tersebut adalah... cm² a. 468
b. 648
c. 486
d. 846
Jawaban: c 6)
Perhatikan balok PQRS.TUVW di samping! Volumenya adalah... 7 cm a. 875 c. 804 b. 785 25 cm
5 cm
d. 840
Jawaban : d 7) Aquarium milik pak Dany
berukuran panjang 2m, lebar 0,5m, dan tinggi 1m. Bila aquarium tersebut hendak diisi air hingga ketinggian 90 cm dengan menggunakan keran air yang berkecepatan 15 liter/menit, maka aquarium akan terisi sesuai kemauan pak Dany selama... b. 60 menit a. 40 menit
c. 80 menit
d. 90 menit
Jawaban : b
8) Sebuah balok kayu dengan panjang 48cm, lebar 24cm, dan tinggi 18cm. Akan dipotong-potong menjadi kubus-kubus kecil dengan panjang rusuk 6cm, maka kubus-kubus kecil yang diperoleh sebanyak... buah a. 90
b. 96
c. 108
d. 144
Jawaban: b 9) Luas sisi atas sebuah balok 80 cm², luas sisi belakang 120 cm², dan luas sisi kirinya 150 cm², maka volume balok itu adalah...cm³ a. 1200
b. 1500
c. 3500
d. 1800
Jawaban: a 10) Sebuah balok alasnya berbentuk persegi dengan luas 64 cm² volumenya 832 cm³, maka tinggi balok tersebut adalah... a. 12 cm
b. 13 cm
c. 14 cm
Jawaban: b
d. 16 cm
dan
Pertemuan VI 1)
Perhatikan prisma segitiga ABC.DEF disamping!
Sepasang sisi yang kongruen adalah...
a. ABDE & BCFE
c. ABC & ACFD
b. ABC & DEF
d. DEF & ABDE
Jawaban: b
2) Banyaknya sisi pada prisma segi lima beraturan adalah...buah sisi a. 5 Jawaban: c
b. 6
c. 7
d. 8
3) Banyaknya rusuk dan titik sudut pada sebuah prisma segitiga adalah...
a. 9 & 6 Jawaban: a
b. 5 & 6
4)
c. 9 & 5
d. 6 & 9
Bangun disamping disebut? a. prisma segitiga b. prisma segiempat
c. prisma segilima
d. prisma segienam
Jawaban: d
5)
a. 2 buah
c. 4 buah
b. 3 buah
d. 5 buah
Jawaban: a 6) Pada soal no.5, sebutkan empat rusuk tegaknya! TA, TB, AB & BC a. c. TA, TB, TC & AD Jawaban: d
Banyaknya bidang diagonal pada limas segiempat disamping adalah...
b. TC, TD, TA & CD d. TA, TB, TC & TD
7) Dari bangun-bangun dibawah ini, manakah yang merupakan limas segilima beraturan?
a. B. c. d.
Jawaban: c
8) Banyaknya sisi, rusuk dan titik sudut dari limas segi empat adalah... a. 5, 8, 5 Jawaban: a
9)
b. 5, 8, 8
c. 6, 12, 8
d. 6, 8, 5
Yang merupakan tinggi limas T.ABCD adalah... a. b. c. d.
TA TO AC BO
Jawaban: b
10) Salah satu bidang diagonal dari bangun no.9 adalah...
a. TAB Jawaban: c
b. TOC
c. TBD
Pertemuan VII 1) Manakah yang bukan jaring-jaring prisma tegak segitiga?
a.
b. c. d.
Jawaban: b
d. TCD
2)
Perhatikan gambar disamping! Jaring-jaring apakah itu?
a. Limas Segitiga Beraturan
b. Prisma Segi-empat Beraturan
c. Prisma Segitiga Beraturan
d. Limas Segi-empat Beraturan 3)
Jawaban: d Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Kubus
b. Prisma segiempat beraturan
c. Limas segi empat beraturan
d. Prisma segitiga beraturan
Jawaban: b 4)
Gambar disamping merupakan jaring-jaring?
a. Limas segi lima beraturan
b. Limas segi enam beraturan c. Prisma segi lima beraturan
d. Prisma segi enam beraturan
Jawaban: a
5)
Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Limas Segitiga
b. Prisma Segiempat
c. Prisma Segitiga
d. Limas Segiempat Jawaban: b
Pertemuan VIII Luas seluruh permukaan prisma ABC.DEF di samping adalah... cm² a. 606 b. 580 c. 560 d. 510
1)
Jawaban: d
2) Diketahui alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 10 cm dan panjang diagonalnya masing-masing 12 cm dan 16 cm. Jika tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaannya! a. 592 cm²
c. 960 cm²
b. 1920 cm²
d. 529 cm²
Jawaban: a 3) Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 26cm dan salah satu sisi siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma 960 cm², tentukan tinggi prisma! a. 11 cm
b. 12 cm
c. 13 cm
d. 14 cm
Jawaban: b
4) Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 24cm². Jika lebar persegi panjang 4 cm dan tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaan prisma! a. 240 cm²
b. 960 cm²
c. 248 cm²
d. 284 cm²
Jawaban: c 5) Sebuah prisma memiliki alas berbentuk trapesium sama kaki dengan panjang sisi-sisi sejajarnya 8 cm dan 14 cm serta panjang kaki trapesium 5 cm. Jika tinggi prisma 4 cm, hitunglah luas permukaan prisma! a. 216 cm²
b. 560 cm²
c. 280 cm²
d. 261 cm²
Jawaban: a 6) Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm. Tinggi dan luas permukaan limas berturut-turut adalah... a. 8 cm dan 384 cm²
c. 8 cm dan 348 cm²
b. 6 cm dan 348 cm²
d. 6 cm dan 384 cm²
Jawaban: a
Perhatikan Limas T.ABCD disamping!
7)
Jika AB=BC, panjang TE=32 cm, Luas
8)
selimut limas =192
.
Maka luas seluruh permukaan limas
tersebut adalah...
a. 198
b. 199
c. 200
d.201
Jawaban: d 8) Limas T.ABCD alasnya persegi dengan luas alas 324 cm² dan tinggi limas 12 cm, maka luas seluruh permukaan limas tersebut adalah... a. 468
c. 684
b. 864
d. 648
Jawaban: b 9) Tinggi limas yang alasnya persegi adalah 12 cm. Jika luas alasnya 100 cm², maka jumlah luas seluruh sisi tegaknya adalah... cm² a. 240
b. 260
d. 360
c. 340
Jawaban: b 10) Luas sisi alas limas segi empat beraturan adalah 196 cm². Jika jumlah semua rusuk tegaknya 100 cm, maka luas permukaan limas tersebut adalah… cm² a. 484
b. 672
c. 868
d. 969
Jawaban: c Pertemuan IX 1) Suatu prisma tegak segitiga memiliki volume 288 cm³. Bila tinggi prisma 8 cm, maka luas sisi alasnya adalah...cm² a. 24
b. 36
c. 48
d. 64
Jawaban: b 2)
Suatu prisma tegak, alasnya segitiga siku-siku. Bila luas BCFE=20 cm dan luas ACFD=30 cm dengan tinggi 5 cm, maka volume prisma itu adalah... cm³ a. 150 Jawaban: c
b. 100
c. 60
d. 50
3)
Prisma ABC.DEF alasnya berbentuk segitiga sama kaki. AB=AC=10 cm, BC=12 cm, dan AD=9 cm. Volume
prisma adalah... cm³
a. 540
b. 216
c. 180
d. 432
Jawaban: b
4) Alas sebuah prisma segitiga ABC.DEF adalah segitiga siku-siku ABC dan siku-siku di A. Jika luas prisma 324 cm . AB=12 cm, BC=15 cm, maka volume prisma itu adalah... cm³ a. 234
b. 342
d. 324
c. 432
Jawaban: d 5) Sebuah kolam renang berukuran 10 m × 20 m. Jika kolam tersebut mempunyai kedalaman mulai dari 1 m sampai 4 m, berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut? a. 500.000
b. 600.000
c. 700.000
d. 800.000
Jawaban: a 6) Suatu limas alasnya persegi panjang berukuran 25 cm x 15 cm. Jika tinggi limas 7 cm, maka volume limas itu adalah... cm³ a. 2625
b. 262,5
c. 875
d. 8750
Jawaban: c
7) Rusuk alas limas segiempat beraturan adalah 12 cm, sedangkan volumenya 864 cm , maka tinggi limas itu adalah...cm a. 14
b. 16
c. 18
d. 24
Jawaban: c 8)
T.PQRS adalah limas segi empat beraturan. Diketahui PQ=12 cm dan volume limas T.PQRS adalah 384 cm . Maka panjang TB adalah...cm a. 10
Jawaban: a
b. 8
c. 6
d. 12
9)
ABCD.EFGH adalah sebuah kubus dengan panjang rusuk 12 cm. Volume limas
T.ABCD adalah...
a. 576
c. 432
b. 864
d. 288
Jawaban: b
10)
Limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi
panjang. Jika AB=8 cm, BC=6 cm dan
AT= 13 cm, maka volume limas tersebut
adalah...
a. 192
c. 208
b. 96
d. 282
Jawaban: a
MATERI Pertemuan I
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
Pertemuan VII
Pertemuan VIII
Pertemuan IX
Tangerang, April 2010 Mengetahui
Guru Pamong
Guru Mata Pelajaran
Dra. Puryanti
Dwi Rachmi Restiani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK KONTROL
Sekolah:
: SMP Yadika 3 Karang Tengah
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: VIII-B/ Genap
Tahun Ajaran
: 2009/2010
Materi Pokok
: Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu
: 18 jam pelajaran (18
40 menit)
Standar Kompetensi: 5.
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar: 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya. 5.2
Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
5.3
Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
Indikator: 1.
Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas.
2.
Menghitung panjang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang pada kubus dan balok.
3.
Menghitung luas bidang sisi dan bidang diagonal pada kubus dan balok.
4.
Mengetahui berbagai bentuk jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5.
Mengetahui bagian-bagian sisi pada jaring-jaring kubus dan balok
6.
Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma dan limas.
7.
Menghitung panjang sisi kubus/balok, jika luas permukaannya diketahui.
8.
Menghitung panjang, lebar dan tinggi balok, jika diketahui perbandingan ketiga rusuk dan luas permukaannya.
9.
Menghitung luas permukaan balok, jika diketahui perbandingan ketiga rusuk dan jumlah panjang semua rusuknya.
10.
Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma, limas.
11.
Menghitung perbandingan volume dua buah kubus.
12.
Menghitung luas permukaan kubus dan balok, jika diketahui volumenya.
13.
Menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi suatu benda berbentuk balok.
14.
Menghitung banyaknya kubus-kubus kecil dari sebuah balok.
15.
Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas alas dan volumenya.
16.
Menentukan bentuk prisma segi-n dan limas segi-n, sesuai dengan alasnya
17.
Mengetahui tinggi dari limas segi-n
18.
Mengetahui bidang diagonal prisma segi-n dan limas segi-n
19.
Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui luas permukaannya
20.
Menghitung luas sisi tegak pada limas segi-n.
21.
Menghitung luas permukaan prisma dan limas, jika diketahui volumenya
22.
Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui panjang sisi dan volumenya.
Model Pembelajaran : Penggunaan media pembelajaran dengan Microsoft PowerPoint Metode Pembelajaran
:
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas A. Langkah-langkah Kegiatan 1) Pendahuluan : - Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 2) Kegiatan Inti : a. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran (multimedia Microsoft PowerPoint); kemudian antara siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut.
96
b. Siswa dan guru bersama-sama membahas contoh soal mengenai materi tersebut. c. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. d. Siswa mengerjakan beberapa soal latihan mengenai materi tersebut. e. Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. f. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergiliran. g. Siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil pekerjaan temannya. h. Guru mengoreksi pendapat siswa yang tidak sesuai dan menegaskan kembali pendapat siswa yang sudah tepat. 3) Penutup
:
a. Siswa membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. b. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal latihan dari LKS yang belum terselesaikan/dibahas di kelas. B. Alat dan Sumber Belajar ¾ Sumber : • Buku paket, buku Matematika SMP kelas VIII semester 2 jilid 2B, karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono, penerbit Erlangga. • Buku referensi lain, LKS Shola (Sahabat Sekolah) SMP kelas VIII semester 2, karangan Itus Tusnaedi, S.Pd, dkk., penerbit Harapan Makmur. ¾ Alat : • Komputer • LCD Proyektor
C. Penilaian Teknik Penilaian
:
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen
:
Pilihan Ganda
Instrumen Soal
:
Pertemuan I Pada
1) 1)
kubus
ABCD.EFGH
disamping,
bidang sisi alas dan bidang sisi atasnya adalah…
a. ABCD dan BCGF
b. ADHE dan EFGH
c. ABCD dan EFGH
d. ADHE dan ABFE Jawaban: c 2) Pada soal no.1 di atas, Kubus ABCD.EFGH mempunyai titik sudut sebanyak… a. 8 buah
c. 12 buah
b. 6 buah
d. 4 buah
Jawaban: a 3)
Kubus
PQRS.TUVW
disamping,
mempunyai 4 sisi tegak, yaitu: a. PSWT, QRVU, SRVW & TUVW b. PQRS, PSWT, QRVU& SRVW c. PQUT, QRVU, PQRS & PSWT d. PQUT, QRVU, SRVW & PSWT Jawaban: d 4)
Kubus ABCD.EFGH disamping, mempunyai panjang diagonal sisi AF 5 cm, berapakah panjang sisinya? a. 4 cm
c. 3 cm
b. 5 cm
d. 6 cm
Jawaban: b
5)
Kubus PQRS.TUVW mempunyai panjang rusuk
10 cm, berapakah luas bidang diagonal PQVW?
a. 100
c.
b. 200 Jawaban: c
d.
Pertemuan II 1)
Sisi-sisi yang kongruen pada balok
PQRS.TUVW di samping adalah… a. QRVU & SRVW
b. PSWT & PQUT
c. PQUT & TUVW
d. PQRS & TUVW Jawaban: d Banyaknya sisi, rusuk dan titik pojok
2)
pada suatu balok berturut-turut adalah…
a. 6,8,12
c. 8,6,12
b. 6,12,8
d. 8,12,6
Jawaban: b
3) Panjang diagonal ruang dari sebuah balok yang berukuran 15 cm × 10 cm × 8 cm adalah…cm a. √251
c. √389
b. √289
d. √1200
Jawaban: c
4) Berapakah luas bidang diagonal ACGE?
a. 100 cm²
b. 60 cm²
c. 80 cm²
d. 480 cm²
Jawaban: a 5) Jika PQ = 4 cm, QR=3 cm dan
QW=13 cm, maka tinggi balok
PQRS.TUVW adalah…
a. 5 cm
c. 7 cm
b. 10 cm
d. 12 cm
Jawaban: d
Pertemuan III 1)
Perhatikan gambar disamping! Manakah yang bukan jaring-jaring kubus? 1 2
a. b. c. d.
1 2 3 4
Jawaban: b 3 4
2)
Bila persegi bernomor 1 adalah sisi atas kubus, maka sisi alas kubus adalah persegi bernomor... a. 3 b. 4 Jawaban: d
c. 5 d. 6
3) Manakah yang bukan jaring-jaring balok?
a. b. c. d.
Jawaban: d 4)
(i) (ii)
(iii) (iv)
Manakah yang merupakan jaring-jaring balok? a. (i) dan (ii) b. (i) dan (iii)
c. (ii) dan (iii) d. (iii) dan (iv)
Jawaban: a Jika nomor 2 adalah sisi bagian
5)
depan, maka sisi yang di bagian belakang bernomor... a. 3
c. 5
b. 4
d. 6
Jawaban: b Pertemuan IV 1) Luas kubus yang mempunyai panjang diagonal ruang 10√3 cm adalah....cm² a. 600 Jawaban: a
b. 700
c. 1000
d. 3000√3
2)
Perhatikan gambar berikut! Jika Luas ABGH adalah 16√2 cm², maka Luas kubus ABCD.EFGH adalah...cm² a. 64
c. 96
b. 216
d. 256
Jawaban: c 3) Luas Permukaan kubus 1.350 cm², maka panjang rusuknya adalah... a. 15 cm
b. 20 cm
c. 25 cm
d. 30 cm
Jawaban: a 4) Sebuah kubus panjang rusuknya 14 cm, maka luas permukaan sisi kubus itu adalah...cm² a. 2744
b. 196
c. 1176
d. 1761
Jawaban: c 5) Sebuah kawat yang panjangnya 156 cm akan dibuat kerangka kubus. Agar kawat tersebut tidak tersisa, maka panjang setiap rusuk kubus tersebut adalah... a. 16 cm
b. 15 cm
c. 14 cm
d. 13 cm
Jawaban: d 6) Alas sebuah balok berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Jika luas permukaan balok 520 cm², maka tinggi balok adalah… a. 7 cm
b. 8 cm
c. 9 cm
d. 10
cm
Jawaban: b 7) Suatu balok mempunyai perbandingan panjang, lebar dan tinggi adalah 12 : 4 : 3. Jika panjang diagonal ruang 39 cm, maka luas balok adalah... cm² a. 1728
b. 3888
c. 7488
d. 5616
Jawaban: a 8) Suatu balok mempunyai luas bidang sisi 20 cm², 24 cm², dan 30 cm², maka jumlah panjang rusuknya adalah... a. 120 cm Jawaban: d
b. 90 cm
c. 80 cm
d. 60 cm
9) Sebuah balok dengan jumlah panjang rusuknya 84 cm dan p : l : t = 2:1:4. Hitunglah luas permukaan balok... cm² a. 672
b. 2352
c. 252
d. 276
Jawaban: c 10) Sebuah kotak perhiasan berbentuk balok berukuran 20 cm x 12 cm x 8 cm. Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi kain beludru, maka luas beludru yang diperlukan adalah... cm² a. 1.920
b. 160
c. 496
d. 992
Jawaban: d Pertemuan IV 1) .
Perhatikan gambar kubus disamping! Volume dan luas permukaannya berturutturut adalah... a. 96 cm³ & 56 cm² c. 64 cm³ & 96 cm² b. 96 cm³ & 64 cm² d.64 cm³ & 106 cm² Jawaban: c
2) Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 8 cm jika panjang rusuk diperpanjang 2,5 kali panjang semula, maka perbandingan volume kubus mula-mula dan volume kubus setelah diperpanjang adalah... a. 2 : 15
c. 2 : 25
b. 1 : 15
d. 8 : 125
Jawaban: d 3) Sebuah kubus luas permukaannya 216 cm², maka volume kubus tersebut adalah... cm³ a. 216
b. 206
c. 186
d. 180
Jawaban: a 4) Suatu bak mandi berbentuk kubus dengan panjang sisi 0,8 m. Bila bak tersebut diisi air hingga penuh, berapa liter airkah yang dibutuhkan? a. 216 liter Jawaban: c
b. 612 liter
c. 512 liter
d. 521 liter
5) Volume sebuah kubus 729 cm³, maka luas sisi kubus tersebut adalah... cm² a. 468
b. 648
c. 486
d. 846
Jawaban: c 6)
Perhatikan balok PQRS.TUVW di samping! Volumenya adalah... 7 cm a. 875 c. 804 b. 785 25 cm
5 cm
d. 840
Jawaban : d 7) Aquarium milik pak Dany
berukuran panjang 2m, lebar 0,5m, dan tinggi 1m. Bila aquarium tersebut hendak diisi air hingga ketinggian 90 cm dengan menggunakan keran air yang berkecepatan 15 liter/menit, maka aquarium akan terisi sesuai kemauan pak Dany selama... b. 60 menit a. 40 menit
c. 80 menit
d. 90 menit
Jawaban : b
8) Sebuah balok kayu dengan panjang 48cm, lebar 24cm, dan tinggi 18cm. Akan dipotong-potong menjadi kubus-kubus kecil dengan panjang rusuk 6cm, maka kubus-kubus kecil yang diperoleh sebanyak... buah a. 90
b. 96
c. 108
d. 144
Jawaban: b 9) Luas sisi atas sebuah balok 80 cm², luas sisi belakang 120 cm², dan luas sisi kirinya 150 cm², maka volume balok itu adalah...cm³ a. 1200
b. 1500
c. 3500
d. 1800
Jawaban: a 10) Sebuah balok alasnya berbentuk persegi dengan luas 64 cm² volumenya 832 cm³, maka tinggi balok tersebut adalah... a. 12 cm
b. 13 cm
c. 14 cm
Jawaban: b
d. 16 cm
dan
Pertemuan VI 1)
Perhatikan prisma segitiga ABC.DEF disamping!
Sepasang sisi yang kongruen adalah...
a. ABDE & BCFE
c. ABC & ACFD
b. ABC & DEF
d. DEF & ABDE
Jawaban: b
2) Banyaknya sisi pada prisma segi lima beraturan adalah...buah sisi a. 5 Jawaban: c
b. 6
c. 7
d. 8
3) Banyaknya rusuk dan titik sudut pada sebuah prisma segitiga adalah...
a. 9 & 6 Jawaban: a
b. 5 & 6
4)
c. 9 & 5
d. 6 & 9
Bangun disamping disebut? a. prisma segitiga b. prisma segiempat
c. prisma segilima
d. prisma segienam
Jawaban: d
5)
a. 2 buah
c. 4 buah
b. 3 buah
d. 5 buah
Jawaban: a 6) Pada soal no.5, sebutkan empat rusuk tegaknya! TA, TB, AB & BC a. c. TA, TB, TC & AD Jawaban: d
Banyaknya bidang diagonal pada limas segiempat disamping adalah...
b. TC, TD, TA & CD d. TA, TB, TC & TD
7) Dari bangun-bangun dibawah ini, manakah yang merupakan limas segilima beraturan?
a. B. c. d.
Jawaban: c
8) Banyaknya sisi, rusuk dan titik sudut dari limas segi empat adalah... a. 5, 8, 5 Jawaban: a
9)
b. 5, 8, 8
c. 6, 12, 8
d. 6, 8, 5
Yang merupakan tinggi limas T.ABCD adalah... a. b. c. d.
TA TO AC BO
Jawaban: b
10) Salah satu bidang diagonal dari bangun no.9 adalah...
a. TAB Jawaban: c
b. TOC
c. TBD
Pertemuan VII 1) Manakah yang bukan jaring-jaring prisma tegak segitiga?
a.
b. c. d.
Jawaban: b
d. TCD
2)
Perhatikan gambar disamping! Jaring-jaring apakah itu?
a. Limas Segitiga Beraturan
b. Prisma Segi-empat Beraturan
c. Prisma Segitiga Beraturan
d. Limas Segi-empat Beraturan 3)
Jawaban: d Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Kubus
b. Prisma segiempat beraturan
c. Limas segi empat beraturan
d. Prisma segitiga beraturan
Jawaban: b 4)
Gambar disamping merupakan jaring-jaring?
a. Limas segi lima beraturan
b. Limas segi enam beraturan c. Prisma segi lima beraturan
d. Prisma segi enam beraturan
Jawaban: a
5)
Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Limas Segitiga
b. Prisma Segiempat
c. Prisma Segitiga
d. Limas Segiempat Jawaban: b
Pertemuan VIII Luas seluruh permukaan prisma ABC.DEF di samping adalah... cm² a. 606 b. 580 c. 560 d. 510
1)
Jawaban: d
2) Diketahui alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 10 cm dan panjang diagonalnya masing-masing 12 cm dan 16 cm. Jika tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaannya! a. 592 cm²
c. 960 cm²
b. 1920 cm²
d. 529 cm²
Jawaban: a 3) Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 26cm dan salah satu sisi siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma 960 cm², tentukan tinggi prisma! a. 11 cm
b. 12 cm
c. 13 cm
d. 14 cm
Jawaban: b
4) Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 24cm². Jika lebar persegi panjang 4 cm dan tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaan prisma! a. 240 cm²
b. 960 cm²
c. 248 cm²
d. 284 cm²
Jawaban: c 5) Sebuah prisma memiliki alas berbentuk trapesium sama kaki dengan panjang sisi-sisi sejajarnya 8 cm dan 14 cm serta panjang kaki trapesium 5 cm. Jika tinggi prisma 4 cm, hitunglah luas permukaan prisma! a. 216 cm²
b. 560 cm²
c. 280 cm²
d. 261 cm²
Jawaban: a 6) Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm. Tinggi dan luas permukaan limas berturut-turut adalah... a. 8 cm dan 384 cm²
c. 8 cm dan 348 cm²
b. 6 cm dan 348 cm²
d. 6 cm dan 384 cm²
Jawaban: a
Perhatikan Limas T.ABCD disamping!
7)
Jika AB=BC, panjang TE=32 cm, Luas
8)
selimut limas =192
.
Maka luas seluruh permukaan limas
tersebut adalah...
a. 198
b. 199
c. 200
d.201
Jawaban: d 8) Limas T.ABCD alasnya persegi dengan luas alas 324 cm² dan tinggi limas 12 cm, maka luas seluruh permukaan limas tersebut adalah... a. 468
c. 684
b. 864
d. 648
Jawaban: b 9) Tinggi limas yang alasnya persegi adalah 12 cm. Jika luas alasnya 100 cm², maka jumlah luas seluruh sisi tegaknya adalah... cm² a. 240
b. 260
d. 360
c. 340
Jawaban: b 10) Luas sisi alas limas segi empat beraturan adalah 196 cm². Jika jumlah semua rusuk tegaknya 100 cm, maka luas permukaan limas tersebut adalah… cm² a. 484
b. 672
c. 868
d. 969
Jawaban: c Pertemuan IX 1) Suatu prisma tegak segitiga memiliki volume 288 cm³. Bila tinggi prisma 8 cm, maka luas sisi alasnya adalah...cm² a. 24
b. 36
c. 48
d. 64
Jawaban: b 2)
Suatu prisma tegak, alasnya segitiga siku-siku. Bila luas BCFE=20 cm dan luas ACFD=30 cm dengan tinggi 5 cm, maka volume prisma itu adalah... cm³ a. 150 Jawaban: c
b. 100
c. 60
d. 50
3)
Prisma ABC.DEF alasnya berbentuk segitiga sama kaki. AB=AC=10 cm, BC=12 cm, dan AD=9 cm. Volume
prisma adalah... cm³
a. 540
b. 216
c. 180
d. 432
Jawaban: b
4) Alas sebuah prisma segitiga ABC.DEF adalah segitiga siku-siku ABC dan siku-siku di A. Jika luas prisma 324 cm . AB=12 cm, BC=15 cm, maka volume prisma itu adalah... cm³ a. 234
b. 342
d. 324
c. 432
Jawaban: d 5) Sebuah kolam renang berukuran 10 m × 20 m. Jika kolam tersebut mempunyai kedalaman mulai dari 1 m sampai 4 m, berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut? a. 500.000
b. 600.000
c. 700.000
d. 800.000
Jawaban: a 6) Suatu limas alasnya persegi panjang berukuran 25 cm x 15 cm. Jika tinggi limas 7 cm, maka volume limas itu adalah... cm³ a. 2625
b. 262,5
c. 875
d. 8750
Jawaban: c
7) Rusuk alas limas segiempat beraturan adalah 12 cm, sedangkan volumenya 864 cm , maka tinggi limas itu adalah...cm a. 14
b. 16
c. 18
d. 24
Jawaban: c 8)
T.PQRS adalah limas segi empat beraturan. Diketahui PQ=12 cm dan volume limas T.PQRS adalah 384 cm . Maka panjang TB adalah...cm a. 10
Jawaban: a
b. 8
c. 6
d. 12
9)
ABCD.EFGH adalah sebuah kubus dengan panjang rusuk 12 cm. Volume limas
T.ABCD adalah...
a. 576
c. 432
b. 864
d. 288
Jawaban: b
10)
Limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi
panjang. Jika AB=8 cm, BC=6 cm dan
AT= 13 cm, maka volume limas tersebut
adalah...
a. 192
c. 208
b. 96
d. 282
Jawaban: a
MATERI Pertemuan I
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
Pertemuan VII
Pertemuan VIII
Pertemuan IX
Tangerang, April 2010 Mengetahui
Guru Pamong
Guru Mata Pelajaran
Dra. Puryanti
Dwi Rachmi Restiani