No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.
Jumlah angkatan kerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai 1.741.945 orang, bertambah 32.143 orang dibanding kondisi Februari 2015.
Penduduk yang bekerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai 1.672.480 orang, bertambah 26.423 orang dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 59.826 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014).
Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 sebesar 69.465 orang, bertambah sebesar 5.854 orang dibanding Februari 2015 dan juga bertambah sebanyak 11.789 orang dibanding keadaan Agustus 2014.
Selama satu tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Papua mengalami peningkatan dari 3,44 persen pada Agustus 2014 menjadi 3,99 persen pada Agustus 2015. Begitu juga jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 meningkat dari 3,72 persen menjadi 3,99 persen.
Dalam enam bulan terakhir (Februari 2015–Agustus 2015), jumlah pekerja di sektor pertanian. Sebaliknya jumlah pekerja pada sektor industri, perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi serta jasa akomodasi menurun
Dari total penduduk yang bekerja 1672480 orang pada Agustus 2015 di Papua, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (37,14 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,69 persen), buruh/karyawan (17,56 persen), dan berusaha sendiri (13,22 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar kurang dari satu persen.
Pada Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja di atas 35 jam per minggu (full time worker) di Papua adalah 935.609 orang atau sekitar 55,94 persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja.
Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pekerja di Papua masih didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi SD ke bawah yang jumlahnya mencapai 1,06 juta orang (36,33 persen) pada Agustus 2015.
TPT Agustus 2015 tertinggi di Papua terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 11,45 persen.
1.
Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari tahun 2015 digambarkan dengan adanya
peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja mencapai 128,30 juta orang naik sekitar 6,4 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
1
Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 6,2 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja tidak secara langsung menurunkan angka pengangguran. Jumlah penganggur pada Februari 2015 bertambah sekitar 210 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2014. Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Papua pada Agustus 2015 mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 mencapai 1.741.945 orang, bertambah 66.832 orang dibanding kondisi Agustus 2014 dan naik 32.277 orang dibanding Februari 2014. Sejalan dengan hal itu, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 bertambah sebanyak 26.423 orang dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 55.043 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014) menjadi 1.672.480 orang. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Papua pada Agustus 2015 meningkat sekitar 0,90 persen dibanding Agustus 2014. Bila dibandingkan dengan Februari 2015, TPAK Agustus 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Provinsi Papua, 2013‐2015 2013*) 2014*) 2015**) Jenis Kegiatan Utama Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2.057.145 2.072.706 2.097.242 2.129.404 2.157.087 2.189.230 1. Penduduk 15+ 2. Angkatan Kerja
1.645.263
1.610.484
1.689.030
1.675.113
1.709.668 1.741.945
1.598.196
1.559.675
1.630.219
1.617.437
1.646.057 1.672.480
47.067
50.809
58.811
57.676
63.611
69.465
411.882
462.222
408.212
454.291
447.419
447.285
Sekolah
160.390
186.011
167.469
192.348
180.524
174.949
Mengurus RT
202.145
221.403
174.640
204.659
216.743
230.290
49.347
54.808
66.103
57.284
50.152
42.046
79,98
77,70
80,54
78,67
79,26
79,57
2,86
3,15
3,48
3,44
3,72
3,99
Bekerja Penganggur 3. Bukan Angkatan Kerja
Lainnya 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
Jumlah pengangguran di Provinsi Papua pada November 2015 mencapai 69.465 orang atau 3,99 persen dari total angkatan kerja. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding keadaan enam bulan yang lalu (Februari 2015) dan setahun yang lalu (Agustus 2014). Dibanding keadaan Februari 2015, penganggurannya meningkat sebesar 5.854 orang dan juga dibanding keadaan Agustus 2014 penganggurannya meningkat sebesar 11.789 orang. Sejalan dengan hal tersebut, indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami peningkatan dari 3,44 persen pada Agustus 2014 menjadi 3,99 persen pada Agustus 2015. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
2.
Secara umum jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 di Provinsi Papua mengalami kenaikan selama enam bulan terakhir. Apabila dibandingkan kondisi Agustus 2014 menurut lapangan pekerjaan, maka peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi pada sektor pertanian, Industi, dan perdagangan dan jasa akomodasi. Di antara ke tiga sektor tersebut, peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar yaitu pada sektor pertanian (94.866) dibandingkan Agustus 2014. Sementara sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan dan sektor lainnya mengalami penurunan. Di antara ke dua sektor tersebut yang penurunan jumlah tenaga kerjanya terbesar yaitu sektor Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan (47.278) dibandingkan Agustus 2014. Struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Papua pada Februari 2015 tidak mengalami perubahan. Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Papua. Tercatat pada Agustus 2015 jumlah pekerja di sektor ini adalah sebesar 73,93 persen dari total tenaga kerja.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
3
Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Papua, 2013‐2015 2013*) 2014*) 2015**) Lapangan Pekerjaan Utama Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus (1) Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan Industri Perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan Lainnya***) Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.161.204
1.140.787
1.197.105
1.141.671 1.131.795 1.236.537
23.383
21.496
12.929
16.048
31.161
16.182
137.808
113.899
146.072
116.847
126.471
125.585
159.301
156.594
153.189
217.796
217.089
170.518
116.500
126.899
120.924
125.075
139.541
123.658
1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk ***) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi dan Lembaga Keuangan. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
3.
Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sekitar 309.629 orang (18,51 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 1.362.851 orang (81,49 persen) bekerja pada kegiatan informal. Status pekerjaan utama yang disandang oleh penduduk yang bekerja di Papua hingga Agustus 2015 tidak mengalami perubahan. Dari total penduduk yang bekerja 1.672.480 orang pada Agustus 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (37,14 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,69 persen), buruh/karyawan (17,56 persen), dan berusaha sendiri (13,22 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar dua persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Provinsi Papua, 2013‐2015 2013*) 2014*) 2015**) Status Pekerjaan Utama
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(1) Berusaha sendiri
(2) 216.438
(3) 207.341
(4) 185.035
(5) 209.814
(6) 230.624
(7) 221.024
Berusaha dibantu
465.919
467.851
495.375
468.324
462.850
496.590
20.478
19.667
20.852
13.303
16.483
15.884
270.706
268.469
272.160
266.919
355.100
293.745
27919
23387
38009
25925
19295
24.089
596.736
572.960
618.788
633.152
561.705
621.148
buruh tidak tetap Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/ karyawan Pekerja bebas Pekerja keluarga/ tak dibayar Jumlah
1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk Selama setahun terakhir, jumlah pekerja sektor informal meningkat cukup signifikan yakni sebanyak 25.636 orang. Peningkatan ini terjadi hampir pada komponen pekerja informal yaitu berusaha sendiri dan Berusaha dibantu buruh tidak tetap. Sebaliknya dua komponen lainnya yakni Pekerja bebas dan Pekerja keluarga/ tak dibayar mengalami penurunan.
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Sejalan dengan keadaan nasional, pada Agustus 2015 jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Papua di bawah 8 jam per minggu relatif kecil, yaitu sebesar 6.625 orang atau di bawah 2 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 935.609 orang atau sekitar 55,94 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
5
Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu di Provinsi Papua, 2013‐2015
Jumlah Jam Kerja Perminggu (1) 1 – 7
2013*) Februari
2014*)
Agustus
Februari
2015**)
Agustus
Agustus
(2) (3) (4) (5) (6) (7) 24.359 9.947 11.987 6.365 18.076 6.625
8 – 14
88.392
79.698
70.899
44.772
15 – 24
254.841
225.797
293.997
25 – 34
356.167
407.624
35+ ***)
874.437
836.609
Jumlah
Februari
113.430
Indonesia (Juta) Agustus 2015**) (8) 1,392
49.720
5,073
242.736
199.986 228.077
13,053
428.200
397.850
414.596 452.449
14,795
825.136
925.714
899.969 935.609
78,530
1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1672480 114,819
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk ***)Termasuk sementara tidak bekerja
5.
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan
Pada Semester dua tahun 2015, jumlah pekerja di Indonesia didominasi oleh pekerja dengan
pendidikan SD ke bawah yaitu sekitar 50,827 juta orang (44,27 persen). Demikian halnya dengan keadaan di Papua, jumlah pekerjanya juga didominasi oleh pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah sekitar 1,06 juta orang (63,33 persen). Sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 22.762 orang (1,36 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 82.862 orang atau 4,95 persen dari seluruh penduduk yang bekerja di Papua. Selama setahun terakhir, secara umum peningkatan jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan terjadi pada sebagian besar jenjang pendidikan. Peningkatan terbesar pada jumlah pekerja dengan pendidikan SD Ke Bawah yang mencapai 1.059.190 orang pada Agustus 2015 dari 1.038.420 pada Agustus 2014, dengan kata lain naik sebesar 20.770 orang. Selain itu peningkatan jumlah pekerja dengan pendidikan Sekolah Menengah atas dan pendidikan universitas juga relatif besar sebanyak 17 ribuan orang. Di sisi lain, terjadi penurunan jumlah pekerja dengan pendidikan sekolah menengah kejuruan dan diploma masing‐masing sebanyak 1.098 dan 3.135
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pendidikan di Provinsi Papua, 2013‐2015 2013*) 2014**) 2015**) Indonesia (Juta) Status Pendidikan Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Agustus2015**) (1) SD Ke Bawah Sekolah Menengah
(4)
(5)
1.044.989 1.017.827
(6)
(7)
1.040.219
1.038.420
(8)
(9)
(10)
928.722 1.059.190
50,827
184.666
175.168
217.431
215.762
244.743
219.351
20,699
205.691
201.346
186.022
209.090
238.992
226.925
19,813
70.812
67.220
73.350
62.488
79.028
61.390
10,837
Diploma I/II/III
25.951
24.443
37.538
25.897
34.536
22.762
3,086
Universitas
66.087
73.671
75.659
65.780
120.036
82.862
9,557
1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1646057
1672480
114,819
Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan
Jumlah
*) Februari 2012‐Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari‐Agustus 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari‐Agustus 2014 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Angka pengangguran di Provinsi Papua pada Agustus 2015 mencapai 3,99 persen dari total
angkatan kerja. Angka ini masih berada di bawah angka pengangguran nasional sebesar 6,18 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Papua berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 11,45 persen. Penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah lainnya yang memiliki TPT di atas enam persen, yakni penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas, universitas dan diploma. Sebaliknya TPT terkecil berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan SD ke bawah yakni kurang dari dua persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
7
Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi Papua, 2013‐2015 (persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) SD Ke Bawah
2013*) Februari
2014*)
2015**)
Indonesia
Agustus 2015**) (7) (8) 1,29 2,74
Agustus Februari Agustus Februari Agustus
(2) 0,76
(3) 1,16
(4) 1,41
(5) 1,37
(6) 0,90
2,16
2,85
3,21
3,67
2,11
4,23
6,22
Sekolah Menengah Atas
9,25
7,93
8,51
7,74
10,30
11,32
10,32
Sekolah Menengah
7,35
9,66
10,79
10,69
9,40
11,45
12,65
Diploma I/II/III
8,50
9,57
7,39
8,51
5,53
8,92
7,54
Universitas
8,30
8,25
9,12
10,41
9,24
7,56
6,40
2,86
3,15
3,48
3,44
3,72
3,99
6,18
Sekolah Menengah Pertama
Kejuruan
Jumlah
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Selama setahun terakhir (Agustus 2014 − Agustus 2015), secara umum TPT di Papua mengalami
peningkatan sebesar 0,27 persen. Akan tetapi, menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan hampir seluruhnya angka TPT mengalami kenaikan kecuali pendidikan universitas. Kenaikan TPT terbesar terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas sekitar 3,58 persen.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Gedung Pelni Lantai III Jl. Argapura No. 15 Jayapura‐Papua Telp. (0967) 534519, 533028 (Hunting), Fax. (0967) 536490 E‐mail:
[email protected] Homepage: http://papua.bps.go.id 8
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015