K ATA LO G
Layanan Badan Litbang PU
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis teknis (PULSA)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
1. Pelayanan Uji Laboratorium a. Daftar Layanan Laboratorium Badan Litbang PU Jumlah Alat
Kondisi
Lembaga Inspkesi
Akreditasi
1
Balai Hidrologi dan Tata Air, Laboratorium Kalibrasi Peralatan Hidrologi
Air (Kinerja Pos Duga Air)
Sudah
Jl. Ir. H. Juanda No. 193 Bandung 40135
2
Balai Lingkungan Keairan, Laboratorium Balai Lingkungan Keairan
Sudah
Air (Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Sudah
Jl. Ir. H. Juanda No. 193 Bandung 40135
Uji Beton
Sudah
Sabo (Kinerja Bangunan Sabo)
Belum
Sopalan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282
Mekanika Tanah
Belum Belum
Jl. Solo – Kartosuro KM. 7 PO. BOX 159 Surakarta 57101
Balai Sabo, Laboratorium Sabo
24 alat
144 alat
4
Balai Sungai, Laboratorium Balai Sungai
37 alat
5
Balai Bangunan Hidrolika Geoteknik Keairan, Laboratorium Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan
68 alat
6
7
Balai Irigasi, Laboratorium Balai Irigasi
Balai Pantai, Laboratorium Balai Pantai
162 alat
20 alat
99% Layak
Layak
Jenis Uji
Akreditasi
Jenis Layana
3
2
Lama Pela yanan
No
Uji Air
Waktu
Alamat
Layak
Uji Model Fisik Hidraulik
Sudah
Tanah (Kinerja Tanggul Sungai)
Layak
Uji Tanah
Sudah
Tanah (Desain Bendung)
Belum
Jl. Ir. H. Juanda 193 Bandung 40135
Uji Aspal
Sudah
Air (Kinerja Jaringan Irigasi)
Sudah
Jl. Cut Meutia, Bekasi 17113 Kotak Pos 147
Uji Beton
Sudah
Uji Tanah
Belum
Uji Pantai
Proses
96% Layak
Layak
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Jl. Gilimanuk Singaraja Km 122, Bali
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
No
8
Jenis Layana
Lama Pela yanan
Balai Rawa, Laboratorium Balai Rawa
19 Hari
9
Balai Bahan dan Perkerasan Jalan
Jumlah Alat
Kondisi
18 Alat
98% Layak
67 alat
Layak
Akreditasi
Jenis Uji
Uji Tanah (Sedimen)
Belum
Uji Properties Agregat untuk Bahan Campuran
Sudah
15 hari
Uji Properties Agregat untuk Bahan Lapis Pondasi Agregat dan CTB
16 Hari
Uji Properties Agregat untuk Bahan Joint Sealant
25 hari
Uji Properties Agregat dan Aspal untuk Bahan Campuran Beraspal Panas
29 hari
Uji Properties Agregat, Aspal dan Emulsi untuk bahan campuran beraspal panas
36 hari
Uji properties agregat, aspal dan desain mix formula untuk bahan campuran beraspal panas
34 hari
Uji Properties Agregat untuk Bahan Lapis Pondasi Agregat dan CTB
15 hari
Uji Aspal Emulsi CSS-1
15 hari
Uji Lendutan dengan FWD (125 titik/hari)
14 hari
Uji Lendutan dengan BB (75 titik/hari)
Lembaga Inspkesi
Akreditasi
Waktu
Alamat Jl. Gatot Subroto No. 6, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Jl. AH. Nasution No. 264 Ujung Berung - Bandung 40294
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
No
4
Jenis Layana
Lama Pela yanan
Jumlah Alat
Kondisi
Jenis Uji
12 hari
Uji ketidakrataan dengan NAASRAmeter (120 km/hari)
12 hari
Uji ketidakrataan dengan Working Profilmeter (10 km/ hari)
14 hari
Uji kekesatan dengan Mu-mter (75 km/hari)
13 hari
Uji Kekesatan dengan British Pendulum Tester (35 titik/hari)
13 hari
Uji kedalaman tekstur dengan Sand Patch (35 titik/hari)
15 hari
Pembuatan Lubang Uji (Test Pit)
13 hari
Uji Kepadatan dengan Sand Cone (15 titik/hari)
14 hari
Uji CBR Lapangan dengan DCP
15 hari
Uji CBR Lapangan dengan In-Place (15 titik/hari)
13 hari
Uji Kedalaman Tekstur dengan MTM
15 hari
Uji Kondisi Permukaan Perkerasan Secara Visual
22 hari
Uji Kondisi Permukaan Perkerasan dengan Alat View Recon (100 km/hari)
22 Hari
Uji Kondisi Permukaan Perkerasan dengan Alat Hawkeye
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Akreditasi
Lembaga Inspkesi
Akreditasi
Waktu
Alamat
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
No
Jenis Layana
Lama Pela yanan
Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan,
12
Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan
Jenis Uji Uji Kepadatan dan Ketebalan dengan Core Drill
60-90 hari
Uji Evaluasi Khusus (1 Tol) 48 alat
sudah
45 hari
Uji Karet
sudah
7 hari
Uji Baja
sudah
103 alat
Layak
Akreditasi
Uji beton
Lembaga Inspkesi
Akreditasi
Waktu
Beban Kendaraan
sudah
3 hari
25 hari
Beban Kendaraan Dinamis
Polusi Udara (Ambien)
sudah
1 hari
11 hari
Retrorelektif Rambu Lalulintas
Cat Termoplastik Marka Jalan
sudah
15 hari
17 hari
Polusi Udara
16 hari
Kebisingan Lalu lintas
23 hari
Penghitungan dan Pencacahan Volume Lalulintas
11 hari
Kecepatan Kendaraaan
18 hari
Konsumsi Bahan Bakar Bensin/Solar
28 hari
Cat Marka Jalan
Layak
37 hari
Geometrik-Hawkeye
74 hari
Uji Stabilisasi Tanah dengan Serbuk Pengikat atau Cairan
Kadar air tanah di Lab
sudah
2 hari
Uji Tanah untuk Bahan Timbunan
berat jenis tanah
sudah
4 hari
Balai Geoteknik Jalan 47 hari
34 alat
Layak
Alamat
Jl. AH. Nasution No. 264 Bandung 40294
Beban Kendaraan Statis
11 hari
11
Kondisi
15 hari
7 hari 10
Jumlah Alat
Jl. AH. Nasution No. 264 Bandung 40294
Jl. AH. Nasution No. 264 Bandung 40294
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
No
Jenis Layana
Lama Pela yanan
Jumlah Alat
Kondisi
Lembaga Inspkesi
Akreditasi
No Waktu
13 hari
Penyelidikan Longsoran Jalan
kuat tekan bebas
sudah
3 hari
57 hari
Uji dan evaluasi Klasifikasi Tanah Ekspansif di Laboratorium
kuat geser langsung
sudah
6 hari
13 hari
Uji Kepadatan dengan Sand Cone
triaxial
sudah
6 hari
13 hari
Penyelidikan dan Evaluasi Pondasi Jalan Layang atau Jembatan
sondir ringan kapasitas 2 ton
sudah
1 hari
pemboran mesin tanah < 10 ton
sudah
1 hari
pemboran mesin tanah >= 10 m
sudah
1 hari
standard penetrarion test
sudah
Evaluasi Stratifikasi Tanah dengan Pendugaan Geofisika
32 hari
Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
13
15-75 hari
27 alat
Layak
Uji Beton
7-12 hari
79 alat
Layak
Uji Air
proses
aspal
belum
14
Balai Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, Laboratorium Lingkungan Permukiman
58 hari
Uji Pipa
sudah
Pipa
sudah
58 hari
Uji Tingkat Ketahanan Api Horizontal
belum
Uji Combustibility Test
belum
Balai Tata Bangunan, Laboratorium Ketahanan Api
8 hari
11 alat
90% Layak
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Alamat
16
L
17
L a
18
L K
19
B L B
1 hari
Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan
15
6
Jenis Uji
Akreditasi
Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kab. Bandung
Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA) Jenis Layana
Lama Pela yanan
Laboratorium Akustik
Jumlah Alat
3 alat
Kondisi
Jenis Uji
Akreditasi
Uji Conductivity Test
belum
Uji Ignitability
belum
Uji Spread Flame of Test
belum
Uji Tingkat Ketahanan Api Kecil
belum
Uji Tingkat Ketahanan Api Vertikal
belum
Lembaga Inspkesi
Akreditasi
Waktu
Insulasi bunyi
belum
1 hari
absorpsi bunyi
belum
1 hari
Layak
Alamat
Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung
Laboratorium Konseravasi Energi
Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Laboratorium Proteksi Kebakaran
Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung
Balai Bahan Bangunan, Laboratorium Bahan Bangunan
3-5 hari
15 alat
Layak
Uji Agregat
4 hari
Uji beton
4 hari
Uji Baja
4 hari
Uji Kayu
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
b. Uji Model Hidraulik Fisik Tiga Dimensi Bangunan Air Utama Uji model hidraulik fisik tiga dimensi bangunan air utama merupakan uji untuk mendapatkan bentuk/ desain hidraulik bangunan air berikut bangunan pelengkap lainnya yang mendukung, ditinjau dari kinerja, keamanan, biaya dan dapat meminimalkan dampak negatif dari bangunan air (bending/bendungan dan lain-lain) dan bagian-bagiannya terhadap lingkungan. Keunggulan model ini digunakan untuk mempelajari masalah detil dan lokal antara lain : • gerusan lokal • longsoran tebing • kinerja bangunan air
Uji model hidraulik fisik pelimpah Situ Gintung
Uji model hidraulik fisik bendung Geral Leuwi Goong
Uji model hidraulik fisik bangunan air
Puslitbang Sumber Daya Air Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.193 Bandung 40135 Telp : (022) 2501083, 2501554, 2504053; Faks : (022) 2500163 E-mail :
[email protected]
8
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Lama waktu pengujian : 150 hari kerja Biaya pengujian : Rp. 240.000.000,-
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
c. Evaluasi dan Analisis Geoteknis untuk Konstruksi Pile Slab jalan Tol Evaluasi dan analisis geoteknik untuk konstruksi pile slab jalan tol adalah penyelidikan tanah (pemboran mesin, pengambilan contoh tanah tidak terganggu, Standard Penetration Test, Survey dan Pengukuran Topografi, Sondir berat dan vane shear test), uji laboratorium (berat jenis, relatif density, kadar air Attenberg limit Test, analisa ringan, hidrometer, geser langsung, uji kondolidasi, triaksial CU), evaluasi dan analisis kondisi eksisting pile slab di jalan tol
Contoh lokasi kegiatan evaluasi dan analisis geoteknik di jalan tol
Media Pelayanan Satu Atap Puslitbang Jalan dan Jembatan Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294 Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726 E-mail :
[email protected]
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
d. Uji Aspal Lingkup pengujian aspal meliputi uji properties agregat dan aspal untuk bahan campuran beraspal panas, uji properties agregat, aspal dan emulsi untuk bahan campuran beraspal panas, uji properties agregat, aspal dan desain mix formula untuk bahan campuran beraspal panas, uji properties agregat untuk bahan lapis pondasi agregat dan CTB atau CSTB dan uji aspal emulsi CSS-1
Pengujian titik lembek aspal dan pengujian desilasi vacum rotari evapolution aspal
Lama waktu pengujian : 15-29 hari kerja (tergantung paket uji) Biaya layanan : 1. Uji properties agregat dan aspal untuk campuran beraspal panas Rp.11.680.000,2. Uji aspal : Rp. 1.535.000,3. Uji properties agregat untuk bahan joint sealant : Rp.395.000,4. Uji aspal emulsi CSS-1 : Rp. 780.000,Media Pelayanan Satu Atap Puslitbang Jalan dan Jembatan Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294 Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726 E-mail :
[email protected]
10
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
e. Uji Kuda-Kuda Baja Ringan Pengujian kuda-kuda baja ringan berupa uji tekan terhadap model rangka kuda-kuda yang diberikan pada masing-masing titik buhul. Hasil pengujian yang didapatkan adalah beban maksimum, lendutan, serta kerusakan/keruntuhan yang terjadi dan rekomendasi beban izin dari masing-masing titik buhul. Metode pengujian dilakukan berdasarkan ASTM E73-83 (Standard Practice For Static Load Testing of Truss Assemblies).
Contoh benda uji pengujian kuda-kuda baja ringan bentang 8 m
Pengujian kuda-kuda baja ringan bentang 8 m
Lama waktu pengujian : 14 hari kerja Biaya pengujian : Rp. 3.650.000,-
Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan Puslitbang Permukiman Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393 Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392 E-mail :
[email protected]
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
f. Uji Beton Vertikal dan Lateral Siklik Statik Joint Balok Kolom Model uji beton vertikal dan lateral siklik statik joint balok-kolom adalah suatu permodelan dari Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang untuk bangunan gedung berupa joint balok-kolom interior dan eksterior. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui parameter keandalan model uji antara lain faktor kekuatan, kekakuan, disipasi energi, daktilitas, pola kerusakan/keruntuhan serta rekomendasi kategori sistem Struktur Rangka Pemikul Momen yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan metode sebagai berikut : 1. Beban Aksial mewakili beban akibat gaya gravitasi yaitu berupa beban statik monotonic; 2. Beban Lateral mewakili beban gempa yaitu berupa beban siklik pseudo dynamic. 3. Pengujian dilakukan dengan pengontrolan terhadap perpindahan (displacement control) yang terjadi pada bagian atas benda uji; 4. Pola pembebanan berdasarkan silus pembebanan ACI 374.1-05 (RSNI Metode Uji dan Kriteria Penerimaan Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang pracetak untuk Bangunan Gedung).
Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan Puslitbang Permukiman Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393 Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392 E-mail :
[email protected]
12
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Lama waktu pengujian : 65 hari kerja Biaya pengujian : Rp.70.500.000,-
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
g. Uji Kualitas AIr Ruang lingkup pengujian kualitas air adalah uji kualitas air baku, uji kualitas air minum, uji kualitas air limbah, uji kualitas air lindi (leachate).
Lama waktu pengujian : 14 hari kerja Biaya pengujian : Rp. 200.000,-
h. Uji Pipa Ruang lingkup pengujian pipa (untuk Uji Endurance Pipa/PE Pipa PVC) meliputi uji diameter luar dan dalam, uji dimensi, uji hidrostatis, Uji kadar PVC, uji ketahanan Metylene Chlorida (MC), uji perubahan panjang, uji sifat tampak, uji kadar Pb dan Sn, uji tarik, uji kuat tekan.
Lama waktu pengujian : 8 hari kerja Biaya pengujian : Rp.1.280.000,-
Balai Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Puslitbang Permukiman Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393 Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392 E-mail :
[email protected]
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
i. Pemeriksaan Mutu Komponen Meter Air Ruang lingkup pemeriksaan mutu komponen meter air meliputi uji akurasi, uji dimensi, uji tekan, uji kehilangan tekan, uji magnet, uji kepekaan starting flow, uji aliran balik, uji pengaruh terhadap suhu dan uji fisik.
Contoh benda uji meter air
Pemeriksaan komponen meter air
Lama waktu pengujian : 12 hari kerja Biaya pengujian : Rp. 1.570.000,-
Balai Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Puslitbang Permukiman Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393 Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392 E-mail :
[email protected]
14
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
2. Sertifikasi a. Sertifikasi Peralatan Unit Produksi Campuran (Asphalt Mixing Plant) Unit produksi campuran beraspal (asphalt mixing plant) pada umumnya terdiri dari 3 tipe yaitu peralatan pencampur aspal jenis timbangan, peralatan pencampur aspal jenis menerus dan peralatan pencampur aspal jenis drum. Maksud dilakukan pemeriksaan peralatan tersebut adalah agar peralatan dapat dioperasikan sehingga hasil kerja sesuai perencanaan. Prosedur pemeriksaan AMP sebelum operasi : 1. Pemeriksaan komponen unit mesin : 2. Pemeriksaan komponen utama : bin dingin, pengering, pengumpul debu, ayakan dan bin panas, sistem timbangan, sistem pemasok bahan pengisi sistem pemasok aspal dan unit penyemprotan, unit pencampur, system control operasi, generator set dan kondisi lapangan.
Unit produksi campuran beraspal jenis timbangan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Unit produksi campuran beraspal jenis menerus
Unit produksi campuran beraspal jenis menerus
Media Pelayanan Satu Atap Puslitbang Jalan dan Jembatan Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294 Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726 E-mail :
[email protected]
16
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Lama waktu pengujian : 10 hari kerja Biaya pengujian : Rp. 15.000.000,(Belum termasuk biaya mobilisasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
b. Sertifikasi IPA (Instalasi Pengolahan Air) Dalam rangka sertifikasi IPA kegiatan yang dilakukan meliputi : • Bahan dan konstruksi IPA • Proses dan Pengolahan • Peralatan mekanikal dan elektrikal • Bangunan pelengkap
Produk yang diinspeksi Istalasi Pengolahan Air (IPA)
Jenis Inspeksi dan Rentang Inspeksi (jika sesuai) 1. Inspeksi pra-produksi 2. Inspeksi proses produksi 3. Inspeksi hasil peoduksi
Standar Metode/ Spesifikasi Inspeksi 1. SNI 6773: 2008 Tentang Spesifikasi Unit Paket IPA dengan Struktur Baja 2. SNI 6774: 2008 Tentang Tata Cara Perencanaan Unit Paket IPA 3. SNI 6775: 2008 tentang Tata Cara Operasi dan Perawatan Unit Paket IPA
Contoh pelaksanaan inspeksi teknis Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Lama waktu pengujian : 58 hari kerja Biaya pengujian : Rp. 26.850.000,(hanya untuk biaya sertifikat, belum termasuk biaya transportasi ke lokasi IPA) Balai Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Puslitbang Permukiman Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393 Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392 E-mail :
[email protected]
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
3. Advis Teknis a. Review Desain Rehabilitasi Bangunan Air Utama Review desain rehabilitasi bangunan air utama adalah kegiatan asesmen desain dalam rangka memberikan advis teknis guna perbaikan/penyempurnaan dalam pelaksanaan pembangunan / perbaikan perkuatan tanggul sungai.
Review design Bendung Benteng, Kabupaten Pinrang -Sulawesi Selatan.
Lama waktu pelaksanaan : 90 hari kerja
Bidang Standar dan Diseminasi Puslitbang Sumber Daya Air Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.193 Bandung 40135 Telp : (022) 2501083, 2501554, 2504053; Faks : (022) 2500163 E-mail :
[email protected]
18
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
b. Review Kehandalan Jembatan Pasca Kebakaran Review kehandalan jembatan pasca kebakaran adalah kegiatan pemeriksaan dan evaluasi struktur jembatan eksisting dengan mengintegrasikan proses analisis struktur jembatan dan nilai parameter.
Review kehandalan Jembatan Ampera-Palembang Pasca Kebakaran
Lama waktu pelaksanaan : 55 hari kerja
Bidang Standarisasi dan Diseminasi Media Pelayanan Satu Atap Puslitbang Jalan dan Jembatan Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294 Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726 E-mail :
[email protected]
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
c. Review Kehandalan Bangunan Review kehandalan bangunan adalah kegiatan untuk memperoleh data lapangan dan data laboratorium kondisi fisik aktual dari aspek arsitektur, aspek struktur dan aspek utilitas.
Review kehandalan bangunan Masjid Istiqlal dalam rangka renovasi.
Lama waktu pelaksanaan : 90 hari kerja Bidang Standardisasi dan Diseminasi Puslitbang Permukiman Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393 Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392 E-mail :
[email protected]
20
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
d. Pengukuran Tingkat Kesiapan dan Kemampuan Adaptasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur PU & Permukiman Pengukuran tingkat kesiapan dan kemampuan adaptasi masyarakat dibutuhkan dalam setiap pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman. Kegiatan ini dilakukan melalui proses pemetaan sosial, ekonomi dan lingkungan (sosekling) untuk mengetahui potensi dan kendala masyarakat pada setiap tahapan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman (SIDLACOM). Pengukuran tingkat kesiapan dan kemampuan adaptasi masyarakat dapat dilakukan pada level makro regional) maupun mikro (lokal/spesifik), disesuaikan dengan karakteristik pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman. Hasil advis dapat berupa peta analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam bentuk narasi, matriks, bagan, tabel, grafik, atau kombinasi dengan peta spasial serta level kesiapan dan kemampuan adaptasi masyarakat.
KETERPADUAN ANTARA SEKTOR UNTUK KONSERVASI SDA DALAM RANGKA MENDUKUNG GNKPA
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Lama waktu pelaksanaan : 60 hari kerja Bidang Standardisasi dan Diseminasi Puslitbang Sosial Ekonomi dan Lingkungan Alamat : Jl Sapta Taruna Raya No.26 Kompleks PU Pasar Jumat - Jakarta 12310 Telp : (021) 7511081, 7511844 Faks : (021) 7511843
22
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
e. Kegiatan Advis Teknis Utama Pusat Litbang Sumber Daya Air 1. Penanganan Banjir Bandang Manado: (respon bencana nasional)
Tanggal Kunjungan
: 1-5 April 2014
Tanggal Pelaporan
: 23 Mei 2014
Permasalahan:
Banjir di Manado pada tanggal 15 Januari 2014 dipicu oleh adanya hujan maksimum yang jatuh pada daerah tengah (lereng-lereng DAS). Ditambahkondisi tanah jenuh sehingga air hujan tidak sempat masuk ke dalam tanah (infiltrasi) melainkan menjadi runoff semua. Karena tebing sungai tidak stabil dan jenis tanah yang labil serta pemukiman yang terlalu dekat dengan alur sungai. Maka air mengalir memenuhi hunian.
Penanganan: a.
Pembuatan hazzard map, yang meliputi penanganan sungai dari hulu hingga hilir, sebagai dasar untuk pengelolaan sungai.
b. Pembuatan peta rawan bencana yang disosialisasikan kepada masyarakat secara rutin dan menerus. c.
Sosialisasi kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsordi wilayahnya termasuk evacuation drill.
d.
Pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya garis sempadan sungai,
e.
Perencanaan tata ruang yang berbasis pada potensi bencana banjir.
f.
Penegakan standar konstruksi bangunan rumah dan jembatan yang berada di kawasan bencana.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
2. Tanggap Darurat Gunung Sinabung, Medan: (respon bencana nasional)
Tanggal Kunjungan
Tanggal Pelaporan Permasalahan:
: 20 – 24 Mei2014 : Juli 2014
Membuat tampungan lahar Sungai Lou Borus.
Penanganan: a.
Memulihkan kembali semua prasarana dan sarana PU agar mampu menampung lahar.
b. Pembuatan kantong lahar diganti dengan megadike. c.
Khusus untuk Sabodam yang dikombinasikan dengan jembatan penyeberangan (multi purpose used of sabo facilities) yang akan digunakan sebagai pengganti Jembatan Selandi yang runtuh dan harus dibangun konstruksi permanen.
d.
Pembangunan Sabodamyang berfungsi sebagai groundsill, dan bila sudahstabil maka bangunan dapat ditingkatkan kualitasnya dengan cara melindunginya (covering) menggunakan konstruksi beton.
e.
Pemeliharaan jalan masuk menuju kawasan yang terdampak erupsi Gunungapi Sinabung, agar evakuasi penduduk dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
f.
Apabila hasil galian material vulkanik dipandang perlu untuk dikumpulkan dalam satu lokasi maka lokasi penimbunan material (disposal area) yang sudah disepakati bersama warga adalah di Jurang Lau Pola-Pola, Dusun Sebintun, Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat dapat dilanjutkan.
g. Pada tahap tanggap darurat perlu pula dilakukan sosialisasi kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana banjir lahar hujan.
3. Rehabilitasi Konstruksi Pasca Erupsi Gunung Sinabung Medan: (respon bencana nasional)
24
Tanggal Kunjungan
: 1-5 April 2014
Tanggal Pelaporan
: 14 Mei 2014
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Permasalahan: Pengendalian banjir lahar Gunung Sinabung.
Penanganan: a. Membuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Hujan yang berjenjang; b. Membuat pengendalian banjir lahar hujan yang terstruktur, dengan melakukan penguatan di daerah Irigasi Kelumpang dan Parit Cina serta sungai Lou Borus; c.
Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya banjir lahar, terutama bagi penambang galian C;
d.
Pembangunan akses jalan di sekitar rencana bangunan kantong lahar di Desa Berastepu, untuk memudahkan galian C.
4. Penanganan Banjir Lahar Gunung Kelud:(respon bencana nasional)
Tanggal Kunjungan
:
23 April 2014
Tanggal Pelaporan
: 19 Juni 2014
Permasalahan:
Erupsi terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 yang terancam banjir Lahar.
Penanganan: a. Memasangpenakar hujantelemetri di sungai-sungai yang berhulu di G. Kelud, khususnya hulu K. Konto, Lekso,Badak, Jeglong dan Termas, dan datanya dikirim ke BBWS Brantas; b. Membangun pengendalian banjir lahar Gunung Kelud, untuk mengatisipasi kegagalan struktur bangunan sabo; c. Membangun konsolidasi Dam yang mampu mengendalikan aliran lahar yang juga berfungsi sebagai jembatan dan solusi terhadap terisolirnya masyarakat yang tinggal di Dusun Kutut/ Sambirejo, Desa Pandansari, Kabupaten Malang; d. Perbaikan kondisi pintu pembuangan air danau kawah Ampera dan terowongan inspeksi Ganesha pasca erupsi untuk mengendalikan volume air danau kawahtetap 2,5 juta m3.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
5. Penanganan Jebol Tanggul Geotube-Pantai Utara Ancol:
Tanggal Kunjungan
: 08 Mei 2014
Tanggal Pelaporan
: Agustus 2014
Permasalahan: Kerusakan tanggul yang mengakibatkan terhambatnya projectJUFMP (Jakarta Urgent Flood Mitigation Project) di pantai Utara Ancol.
Penanganan: a. Penanggulangan darurat baik tahap I dan II, serta jangka panjang, secepatnya dapat dilakukan mengingat salah satu sifat struktur yang ada (fleksibel). jika sudah terjadi kerusakan/ ketidakstabilan akan terus memicu kerusakan/ketidakstabilan dankemungkinan badai akan terjadi secara periodik, sehingga diharapkan bangunan sudah siap menghadapi kejadian badai yang akan datang (antara bulan Desember 2014 – Januari 2015); b. Menggunakan geosintetik sebagai material utama yang harus segera terutama di areal Dufan Sea. Sedangkan untuk lokasi JEDI sedapatmungkin kondisi atas tanggul dapat dilindungi/ diamankan dari kemungkinan kerusakan akibat gangguan manusia/alam tersebut sebelum dilakukan reklamasi tahap berikutnya; c.
Pemantauan rutin tetap harus dilakukan sampai pelaksanaan reklamasi, baik terkait perkembangan gerusan lokal di sekitar kaki tanggul, adanya kerusakan geotube, maupun susunan lapisan geotube (secara vertikal dan horisontal).
6. Penanganan Banjir Nabire-Papua:
Tanggal Kunjungan
: 06 Agutus2014
Tanggal Pelaporan
: Agustus 2014
Permasalahan: Sungai Kali Bumi yang terletak di Desa Bumi Raya Distrik Nabire Barat adalah salah satu sungai di Kab. Nabire mempunyai planform ber-meander yang berpindah-pindah secara agresif. Agresifnya
26
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
perpindahan meander mengakibatkan kerusakan padajembatan.
Penanganan: a. Memantapkan desain dengan data analisis parameter teknik tanah untuk menghitung stabilitas tebing sungai. Bila dimungkinkan hingga Uji Model Fisik; b. Pemilihan alternatif penanggulangan disesuaikan dengan kondisi lapangan, baik terkait SDM, material, maupun peralatan yang paling memungkinkan di lapangan.
7. Penanganan Perubahan Alur Sungai Jembatan Comal:
Tanggal Kunjungan
: Agustus2014
Tanggal Pelaporan
: September 2014
Permasalahan:
Jatuhnya (ambrol) jembatan Comal-Jawa Tengah.
Penanganan: a. Rekomendasi pengendalian degradasi dasar sungai dilakukan dengan groundsill dengan elevasi mercu pada ±0.0 dikombinasikan dengan dinding sayap sebagai dinding penahan tanah; b. Rekomendasi untuk pengarah aliran dilakukan dengan krib permeableberumpak dari tiang pancang dengan ketinggian di +3.00 m, +4.5 m dan +6.00; c. Untuk jangka panjang perlu dilakukan pemantauan perubahan morfologi sungai di sekitar Jembatan Comal.
8. Home Doctor; ke BBWS Mesuji Sekampung (Lampung), BBWS Citandu, Sulawesi dan Bengkulu:
Permasalahan: Penanganan kerusakan yang terjadi di sekitar Wilayah Sungai, Irigasi dan Pantai.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Penanganan: Rekomendasi atas desain (feasibility study) hingga penanganan saat pekerjaan berlangsung atau sudah terbangun. Rekomendasi meliputi penanganan mulai dari tanggap darurat sampai jangka pendek dan panjang.
Pusat Litbang Jalan dan Jembatan 1. Penanganan Fly Over Cibodas-Tangerang
Tanggal Kunjungan
:
Tanggal Pelaporan
:
Januari2014 -
Permasalahan: Kerusakan pada elemen jembatan berupa beton yang retak, penurunan badan jalan, dan dinding tanah yang miring. Hasil pemeriksaan kerapatan beton menunjukan bahwa Jembatan Cibodas telah mengalami deformasi (penurunan).
Penanganan: a. Oprit jembatan yang turun dibuat pelapisan yang lebih ringan dan ditambah dengan counterweight; b. Penelitian lebih lanjut pada turap dengan memonitor kembali untuk efektifitas pemasangan perkuatan permanen.
2. Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa-Denpasar
Tanggal Kunjungan
:
Tanggal Pelaporan
:
Permasalahan:
14 Maret 2014 -
Penyelidikan dan analisa kajian biota laut untuk tiang pancang Tol Nusa Dua Ngurah Rai-Benoa yang
28
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
rentan biota laut dan korosi.
Penanganan: Perlu dilakukan perlindungan terhadap kondisi sambungan tiang pancang dengan metoda persiapan permukaan dan jenis lapis lindung sesuai dengan persyaratan ISO 19244. Untuk penanganan biota laut disarankan menggunakan coating anti folling atau menambah tebal selimut beton.
3. Pemasangan Sky Walk-Kota Bandung
Tanggal Kunjungan
: 14 Maret 2014
Tanggal Pelaporan
:
Permasalahan:
Meningkatkan konektifitas jalan dan pengguna jalan kaki.
-
Penanganan: Penataan jaringan jalan pejalan kaki dan pembangunan sky walk yang terkoneksi.
4. Penanganan Lereng ruas Sentani-Jayapura
Tanggal Kunjungan
:
-
Tanggal Pelaporan
:
-
Permasalahan:
Keruntuhan Lereng ruas Sentani-Jayapura sampai batu-batu berjatuhan.
Penanganan: Perkuatan lereng dengan menggunakan teknologiwire mesh, shotcreate dan buffer wall.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Pusat Litbang Permukiman 1. Kebakaran Gedung Sekretariat Negara
Tanggal Kunjungan
: 23 Maret2013
Tanggal Pelaporan
: Nopember 2013
Permasalahan: Kebakaran yang terjadi di Gedung Sekretariat Negara. Pengamatan dan pemeriksaan kehandalan bangunan.
Penanganan:
a. Struktur dan Konstruksi 1) Komponen rangka atap baja mengalami kerusakan berat hingga harus diganti seluruhnya dengan rangka baja baru yang dilapisi “fire proofing”; 2) Harus dilakukan pemeriksaan lebih detail dan pengujian atas mutu beton, konfigurasi dan korosi besi tulangan hingga penetrasi thermal, sesuai dengan metoda perbaikan dan perkuatan; 3) Rembesan air dapat menyebabkan korosi baik pada material beton maupun baja, sehingga harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. b. MekanikalElektrikal 1) Perlu penggantian Instalasi listrik, komunikasi, penangkal petir, peralatan elektrikal detektor asap, alarm dan sanitasi secara keseluruhan pada lantai 3; 2) Disarankan untuk mempertimbangkan penggantian sistem Air Handling Unit (AHU) diganti dengan Sistem Fan Coil Unit (FCU); 3) Menambahkan slang kebakaran (rubber hose) ukuran 1,5 inchipada setiap lantai yang diletakkan pada lokasi yang mudah terlihat (lobby);
30
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
4) Merencanakan sistem kompartemenisasi atap untuk mencegah penjalaran api dan asap antar ruang; 5) Penyusunan Rencana Tindak Darurat Kebakaran (RTDK) dan implementasinya; 6) Penggantian Lift secara total.
c. Bahan Bangunan 1) Pada plat lantai 3 dilakukan pengupasan terhadap lapisan teraso dan screed, kemudian dilapisi dengan mortar kedap air setebal 3cm dengan wiremesh, kemudian untuk penutupnya dapat dibuat 2 (dua) alternatif: a. Dengan lapisan keramik, yang kemudian dilapisi dengan karpet yang tahan api (lapisan menjadi lebih berat); b. Setelah mortar langsung dilapisi dengan karpet yang tahan api (lapisan lebih ringan). 2) Menggunakan meubelair yang tidak terlalu berat pada ruangan lantai
2. Pemeriksaan Bangunan Gedung P3SON Hambalang
Tanggal Kunjungan
: 22 Februari2013
Tanggal Pelaporan
: 2013
Permasalahan:
Kondisi bangunan P3SON Hambalang-Bogor.
Penanganan: Kondisi tanah yang labil di lokasi proyek P3SON Hambalang, perlu dilakukan upaya perbaikan/ perkuatan untuk mengatasi gerakan tanah, agar bangunan-bangunan gedung yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik dan aman untuk dipergunakan. Seperti perbaikan retakan beton, penambahan bor file, perkuatan lereng di sekitar gedung, pembuatan retaining wall dan sistem drainase permukaan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
3. Pemeriksaan Bangunan SMA 7-Depok
Tanggal Kunjungan
: 09 Juli2013
Tanggal Pelaporan
: Desember2013
Permasalahan: Keruntuhanatap selasarbangunan sekolah Menengah Atas Negeri 7 Depok pada saat masih dalam proses pelaksanaan.
Penanganan: Dari identifikasi permasalahan tersebut, serta memperhatikan permintaan pihak Polsek Cimanggis bahwa unit bangunan gedung yang bermasalah tersebut (khususnya bangunan gedung sayap kanan) harus dapat di pastikan aman tidaknya bagi pengguna (siswa dan para guru) untuk itu diusulkan pemeriksaan detail yang meliputi: 1.
Uji kekerasan permukaan beton pada pelat lantai, balok dan kolom sebagai perkiraan dugaan kasar mutu beton terpasang pada lantai bawah dan lantai atas meliputi 8 RKB;
2.
Uji beton inti (core drill) beton lantai, balok dan kolom lantai bawah maupun atas;
3. Uji homogenitas beton dengan Ultrasonic Pulse Velocity (UpV) untuk mengetahui tingkat keseragaman/kepadatan/keropos/retakan pada beton; 4.
Uji R-Bar untuk mengetahui konfigurasi tulangan beton pada lantai balok dan kolom;
5.
Uji korositas dengan “corrosive meter” untuk mengukur tingkat korosi baja tulanganpada pelat lantai atap yang telah menunjukkan kebocoran;
6.
Uji mutu baja rangka kanopi (besi hollow) terhadap sistem struktur danbahan;
7. Analisis dan perhitungan sistem struktur, dengan pemodelan yang mendasarkanpada sistemstruktur yang diterapkan di lapangan danmutu meterial terpasang darihasil laboratorium.
4. Pemeriksaan Gedung Istana Bogor
32
Tanggal Kunjungan
: 11 Maret2013
Tanggal Pelaporan
:
Juli2013
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Permasalahan: Keandalan Gedung Istana Bogor
Penanganan: Aspek Arsitektur Gedung Istana Bogor direncanakan memiliki kondisi untuk tetap sesuaidengan persyaratan sebagai objek cagar budaya dan sebagai lambang negara. Untuk itu disarankan beberapa hal agar dapat dilaksanakan; 1) Untuk mempertahankancuppola sebagai ciri khas istana Bogor dan memperbaiki kerusakan padacuppola tanpa merubah bentuk aslinya; 2) Inspeksi detail perlu dilakukan dengan kajian mengenai keberadaan bangunan gedung lain yang telah berdiri agar tetap serasi dengan gedung istana sebagai cagar budaya, dan kemungkinan yang dapat dilakukan bila ada penambahan bangunan.
Aspek Bahan Bangunan 1) Perbaikan beberapa komponen non-struktural dapat dilakukan dengan kaidah perbaikan komponen bangunan gedung yang sudah lazim dilakukan sesegera mungkin; 2) Perlu dilakukan inspeksi detail agar tidak terjadi kapilarisasi air pada komponen bangunan gedung istana Bogor; 3) Inspeksi detail diperlukan untuk memperoleh data properti bahan bangunan pada komponen struktur untuk dapat melakukan analisis struktur agar dapat diketahui keandalan struktur bangunan gedung istana terhadap beban gempa yang direncanakan sesuai dengan SNI bangunan gedung tahan gempa.
Aspek Struktur Diperlukan inspeksi detailuntuk melaksanakan analisis struktur agar dapat mengetahui kapasitas dan keandalan struktur bangunan gedung istana terhadap beban gempa bumi yang sesuai dengan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
SNI 03-1726-2012 tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur gedung dan non-gedung.
Aspek Mekanikal dan Elektrikal 1) Prosedur pemasangan instalasi untuk peralatan elektronik harus mengikuti susunan jaringan yang telah terpasang dan sesuai dengan gambar teknisnya, perbaikan kondisi alarm kebakaran yang rusak; 2) Perlu dilakukan inspeksi detail untuk mengkaji kondisi sistem proteksi petir yang belum bekerja dengan sempurna
Aspek Plambing Sistem utilitas gedung Istana, diperlukan sistem yang tepat dan mempunyai kinerja yang memuaskan semua pihak oleh diperlukan kondisi utilitas yang prima. Mulai dari sistem penyediaan air minum, air limbah dan air hujan agar tidak terbuang.
34
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
4. Prosedur Layanan Pelanggan Media Pelayanan Satu Atap di Puslitbang Jalan dan Jembatan MULAI Mengisi buku tamu, memberikan ID CARD tamu, dan memakai tanda pengenal “TAMU” di pos satpam gerbang PUSJATAN Menuju Media Pelayanan Satu Atap (Gedung Standis
Menyerahkan Surat Permohonan Pengujian
Menyerahkan Surat Permohonan Informasi Publik
Proses Verifikasi Permohonan Pengujian
Proses Kaji Ulang Permohonan Informasi Publik
Tidak
OK?
OK?
Ya
Tidak
Ya
Butuh Konsultasi ?
Mengisi Formulir Permohonan Informasi Publik
Tidak
Ya
Konsultasi dengan PNBP *)
Tidak
Perpanjangan Waktu? Ya
Menerima Surat Jawaban Permohonan Pengujian
Menerima Pemberitahuan tentang Perpanjangan Waktu Penyampaian Informasi Publik
Mengisi Formulir Permohonan Pengujian dan Menyerahkan Contoh Uji
Menerima Informasi yang dibutuhkan
Proses Adminitrasi PNBP Menerima Kontrak dan Surat Perintah Bayar
Melakukan Pembayaran di Bank
Melakukan Pembayaran Secara Tunai kepada Bendahara Penerimaan
Menyerahkan Salinan Bukti Pembayaran ke Bendahara Penerimaan
Proses Pengujian Laboratorium Menerima Laporan Hasil Pengujian
Mengisi Kuesioner Kepuasan Pelanggan SELESAI
Keterangan : *) Untuk permintaan pengujian yang membutuhkan konsultasi dengan PNBP, lama waktu pelayanan administrasi adalah 3 hari kerja = Alur pelanggan jika pengujian yang diminta pelanggan tidak bisa dipenuhi oleh Pusjatan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Prosedur Sertifikasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Puslitbang Permukiman Surat Pengajuan Sertifikasi
Surat Jawaban
Pengajuan Data IPA dan Sampel
5 hari
Assessment 5 hari
Waktu
Penyusunan Laporan Inspeksi Lengkap & Sampel
28 hari Perbaikan hasil Evaluasi 10 hari
Presentasi Diterima Pra assessment LI (Manajer, Deputi, Inspektur
Penandatanganan SPK
58 hari 5 hari Usulan terbit Sertifikasi 5 hari Sertifikasi Terbit MANAJER PUNCAK
36
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
A. Prosedur Layanan Teknis (Advis Teknis) Rutin Layanan teknis (advis teknis) rutin adalah sesuai karakteristik kondisi setempat KEPALA BADAN LITBANG
KEPALA PUSAT LITBANG
PEMOHON LAYANAN TEKNIS MULAI
PERMOHONAN LAYANAN TEKNIS
MEMPELAJARI KATEGORI PERMOHONAN
MEMPELAJARI KATEGORI PERMOHONAN
KRETERIA LAYANAN TEKNIS
MEMBERIKAN INSTRUKSI KEPADA KEPALA PUSAT LITBANG TERKAIT UNTUK MELAKSANAKAN LAYANAN TEKNIS
PELAKSANAAN LAYANAN TEKNIS (KHUSUS)
PELAKSANAAN LAYANAN TEKNIS (KHUSUS)
SURAT PERMOHONAN LAYANAN TEKNIS
KRETERIA LAYANAN TEKNIS
MELAKSANAKAN LAYANAN TEKNIS F-03/ DSM/BALITBANG/P P/05 FINALISASI LAPORAN F-04/ DSM/BALITBANG/P P/05
MENERIMA LAPORAN LAYANAN TEKNIS
MENYAMPAIKAN HASIL LAYANAN TEKNIS
MENERIMA LAPORAN LAYANAN TEKNIS
SELESAI
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
B. Prosedur Layanan Teknis dengan Kriteria (Advis Teknis) Khusus Layanan teknis dengan kreteria khusus adalah menyangkut : 1. Strategis/kebijakan nasional; 2. Permintaan dari lembaga tinggi negara (DPR, Badan Pengawas); 3. Bencana; 4. Ranah Hukum; 5. Permasalahan rawan konflik; 6. Melibatkan lebih dari satu Pusat Litbang KEPALA BADAN LITBANG
SEKRETARIS BADAN LITBANG
KEPALA PUSAT LITBANG
PEMOHON LAYANAN TEKNIS MULAI
PERMOHONAN LAYANAN TEKNIS
MEMPELAJARI KATEGORI PERMOHONAN
MEMPELAJARI KATEGORI PERMOHONAN
KRETERIA LAYANAN TEKNIS
RUTIN
PELAKSANAAN LAYANAN TEKNIS (BIASA)
PELAKSANAAN LAYANAN TEKNIS (BIASA)
RUTIN
KRETERIA LAYANAN TEKNIS
KHUSUS
YA
38
PELAKSANAAN LAYANAN TEKNIS (BIASA)
RUTIN
KHUSUS
MELAPORKAN DAN BERKOORDINASI DENGAN KEPALA BADAN LITBANG
MELAKSANAKAN LAYANAN TEKNIS
TIDAK
MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN UNIT/ INSTANSI TERKAIT
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KRETERIA LAYANAN TEKNIS
KHUSUS
MELAPORKAN DAN BERKOORDINASI DENGAN KEPALA BADAN LITBANG
MEMPELAJARI KEBUTUHAN KOORDINASI
KOORDINASI
MEMPELAJARI KATEGORI PERMOHONAN
A
SURAT PERMOHONAN LAYANAN TEKNIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)
Bagan Alir Lanjutan
KEPALA BADAN LITBANG
SEKRETARIS BADAN LITBANG
KEPALA PUSAT LITBANG
PEMOHON LAYANAN TEKNIS
A
F-01-F-02 DSM/BALITBANG/P P/
MEMIMPIN RAPAT DAN TINDAK LANJUT
FASILITAS PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN LAYANAN TEKNIS
MENYIAPKAN BAHAN DISKUSI
FINALISASI LAPORAN
KOORDINASI
F-03/ DSM/BALITBANG/P P/05
F-04/ DSM/BALITBANG/P P/05
MENYETUJUI HASIL LAYANAN TEKNIS
MENYAMPAIKAN HASIL LAYANAN TEKNIS
MENYETUJUI HASIL LAYANAN TEKNIS
SELESAI
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
39
PRODUK LITBANG
Bidang Sumber Daya Air
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Konservasi Sumber Daya Air Aquifer Storage Revocery (ASR)
Penggunaan air tanah yang berlebihan telah menyebabkan krisis air tanah dan gejala “landsubsidence” serta instrusi air laut. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan suatu teknologi konservasi air tanah berupa modifikasi terhadap bentuk sumur resapan yang telah ada agar diperoleh hasil yang lebih efektif.
Konsep Dasar Teknologi
Konsep dasar adalah artificial recharge atau himbuhan buatan dengan sumur berbasis akuifer. Filosofi ini adalah optimalisasi potensi akuifer sebagai underground reservoir, untuk tempat penyimpanan dan pengambilan air. Berbasis pemanenan air hujan (rainwater harvesting) seoptimal mungkin yang dikombinasikan dengan pemanfaatan air permukaan dilengkapi dengan bangunan pelengkap untuk menampung air hujan dan limpasan permukaan yang dapat bersifat komunal dengan skala regional.
Keterangan :
» Kedalaman umumnya diatas 40 m; sumur dibuat dengan mesin bor. » Baik diterapkan untuk perkantoran, hotel, industri, mall, (penggunaan air tanah dalam) » Dikombinasi dengan bak penampungan air hujan dan air permukaan sebelum bak pengolahan. » Dapat dibuat dengan memodifikasi sumur jetpump yang sudah ada. » Baik diterapkan di daerah yang krisis air tanah, landsubsidence dan instrusi air laut
Komponen Teknologi
» Sumur bor. » Bangunan penampung air hujan dan permukaan yang berupa kolam dilengkapi dengan saringan pasir lambat. 42
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Sarana Resapan Air Hujan Sangat Sederhana (SaRASS) Sarana Resapan Air Hujan Sangat Sederhana (SaRASS) adalah salah satu teknologi yang mampu melakukan pengisian air tanah (groundwater recharge) untuk konservasi air tanah, namun relatif tetap aman dari pencemaran. Material yang digunakan adalah zeolit dan kerikil.
Ekoteknologi
Ekoteknologi adalah salah satu alternatif pengelolahan limbah cair dengan menggunakan tanaman air, yang dalam hal ini menggunakan tanaman hias air.
Fungsi Teknologi
Penyerapan pencemaran (BOD, COD, Detergen, SS) oleh tanaman terjadi di zone akar dan penyerapan nutrisi (N dan P) terjadi di daerah Rhizosphere yang memerlukan oksigen. Dengan porses-proses tersebut populasi mikro organisme meningkat +10-100 kali lebih banyak, sehingga membantu penyerapan bahan pencemaran dari air limbah yang diolah. (Tresna Dermawan Kunaefi, dkk, 1998)
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Keunggulan » Teknologi yang ramah lingkungan dan alami tanpa menggunakan bahan kimia. » Biaya operasional dan pemeliharaan lebih murah karena tidak memerlukan peralatan mekanikal dan elektrikal. » Tidak membutuhkan tenaga ahli. » Efisiensi pengolahan dengan tanaman mampu menyerap zat pencemar khususnya BOD, COD, Amonium, P-total, Nitrat dan Bakteri. Ecotech Garden Ecotech Garden adalah salah satu teknologi alternatif pengelolahan air selokan (grey water) atau effluent tangki septik, dengan menggunkan tanaman hias air. Manfaat
» Estetika lingkungan meningkat. » Dalam jangka pendek menurunkan beban BOD, Total-N dan Total-P yang terbuang ke sungai. » Menurunkan bau, indikator dari penurunan kadar amonia sebesar 50% (semula 10,50 mg/liter turun di outlet 5,3 mg/ liter) sedangkan kriteria limbah domestik berbau minimal 6 mg/ liter (Arnold S. Vernik, 1987) » Tambahan pendapatan dari penjualan bibit bungan yang dihasilkan + Rp.219.000,-pertahun, atau Rp.106.000,-per m2, walau harga cenderung menurun bila ada jenis tanaman hias baru 44
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Kinerja Ecotech Garden atau Penurunan Zat Pencemaran
Mekanisme Penyerapan Zat Pencemaran
Aneka tanaman hias yang digunakan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Instalasi Pengelolaan Air Limbah Sederhana (IPALS) Salah satu teknologi yang dapat diaplikasikan untuk menanggulangi limbah cair, kombinasi proses pengolahan air limbah secara biologi dan fisika, yaitu sistem anaerob upflow filter (proses pengolahan secara biologi) dan multi saringan (proses pengolahan secara fisika). Fungsi Teknologi Mereduksi kadar bahan pencemaran yang terkandung dalam air limbah peternakan sapi perah, seperti parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand) COD (Chemical Oxygen Demand), zat padat tersuspensi, total nitrogen. Keunggulan » Sistem pengaliran secara gravitasi » Tidak menggunakan energi listrik » Mudah dalam pengoperasiannya » Tidak memerlukan tenaga ahli » Biaya operasi relatif lebih murah dibandingkan jika menggunakan proses fisika dan kimia. Spesifikais Teknik » Saluran Pembawa dan bak pengumpul » Saluran Pembawa (5.00 x 0.30 x 0.30 m) » Bak Pengumpul (1.00 x 1.00 x 1.00 m) » Saringan Halus (0.35 x 0.34 m) » Bak Anaerob Upflow Filter (3.50 x 1.20 x 1.80 m) » Bak Multi Saringan Horizontal (2.88 x 0.50 x 0.60)
46
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
An-Aerobik Saringan Tetes Bertingkat dan Beraerasi (AA SATTIRA)
Fungsi Teknologi Untuk mengendalikan pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah cair peternakan rakyat. Prinsip Kerja
» Prototife dibuat dengan mengabungkan proses pengolahan biologi secara anaerobik dengan proses pertumbuhan lekat. » Tangki saringan dibuat dari “fiber”, sedangkan media tempat hidup mikroorganisme dari arang kayu dan batuan zeolit. » Media filter dibagi kedalam empat filter yang diisi oleh lapisan arang kayu dan batuan zeolit dengan ketebalan 20 cm dan 10 cm. Ruang antara kontainer sekitar 27 cm yang menjadi ruang kontak antara air yang menetes dengan udara sekitar.
Aplikasi dan Uji Coba Prototip teknologi ini telah dibangun di Kampung Cikandang Lebak, Desa Cikandang Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut dengan kapasitas 0,25 m3/jam. Sistem pengolahan yang diterapkan adalah Biologi (Anaerob Unflow Filter) dan Fisika (Multi Saringan Horizontal) luas lahan yang dibutuhkan +50 m2 . Desain prototip skala lapangan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Instalasi Pengolahan Air Gambut untuk Penyediaan Air Bersih Penduduk yang tinggal di daerah pasang surut dan daerah
rawa di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga terutam air minum. Hal ini disebabkan karena sumber air yang terdapat didaerah tersebut adalah air gambut, teknologi IPA Gambut merupakan teknologi dimana air gambut dapat diolah menjadi air untuk keperluan rumah tangga dan air minum.
Keunggulan •• Proses pengolahan airnya menggunakan bahan kimia •• ••
48
yang ada di pasaran dan sudah dikenal oleh masyarakat yaitu tawas dan kapur. Dapat dikembangkan ke beberapa rumah tangga sampai skala PDAM Ibukota, Kecamata/Kota Besar. Komponen-komponen instalasi pengolahan air dapat dibuat secara lokal atau produk dalam negeri karena menggunakan proses pengolahan air yang sudah biasa dilakukan PDAM dengan memodifikasi kriteria desain pada unit koagulasi, flokuasi dan sedimentasi serta dapat digabungkan dengan panel surya sebagai energi.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Instalasi Pengolahan Air Sangat Sederhana (IPASS)
IPASS merupakan sarana alternatif penyediaan air bersih di daerah pedesaan yang masih sulit terjangkau PDAM, khususnya disekitar saluran irigasi. Diharapkan masyarakat mampu membuat dan memanfaatkan teknologi IPASS secara swadaya dan dengan menggunakan bahan setempat.
Sistem IPASS •• Bak pengendap dengan keping pengendap, untuk mengendapkan partikel kasar. •• Saluran perata aliran, berfungsi sebagai perata aliran dan inlet saringan pasir lambat. •• Saringan pasir lambat, berfungsi untuk menyaring partikel halus yang tidak terendapkan pada bak pengendap.
•• Bak penampung dan disinfeksi, berfungsi untuk sebagai penampung hasil penyaringan dan sekaligus tempat pembubuhan kaporit bila diperlukan.
Keterangan : » Pipa intake » Bendung sederhana » Bak Pengendap » Bak Penampung Air Bersih (dari buis beton Ø 50 cm) » Papan penutup tebal 4 cm » Kerikil ( Ø 2- 5 cm) » Pasir » Ijuk » Pasangan bata kedap air
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
49
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Sistem Pengolahan Air Bersih Darurat Saat Banjir
Keterangan Gambar a. Koagulasi, Flokulasi dan Sedimentasi (Kof Sed) dengan Bahan Air Minum Kemasan (BAMK) 19 liter. b. Filtrasi (BAMK 19 L), media filter arang batok dan pasir (dibungkus kantung kain berpori) c. Desinfeksi (BAMK 19 L). d. Filtrasi (BAMK 19 L), Media filter arang batok dan pasir (dibungkus kantung kain berpori) 50
Keuntungan •• Ekonomi •• Murah Rp. 125 ribu, Depkes Rp. 200 ribu (gentong tanah liat) •• Pengolahan Rp. 245 /m3 (25% harga PDAM): Al.Sulfat + Kapur •• Pengolahan Rp. 192,5 /m3 (19% harga PDAM): PAC •• Kesehatan & Lingkungan yy Mencegah Water Borne Diseases yy Reduksi sampah padat BAMK •• Teknis yy Tahan pecah tak perlu listrik yy Praktis : bahan kimia (koagulant + kaporit) dikemas persekali pakai
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pengolahan Besi dan Mangan Pengaruh Besi dan Mangan Tinggi Besi > 0,30 mg/L » Rasa tidak enak jika diminum » Memicu perubahan warna air menjadi coklat tua. Mangan > 0,10 mg/L » Rasa pahit jika diminum » Diseduh dengan teh berwarna kebiruan » Keracunan kronis • Gejala susunan syaraf yaitu insomnia, lemah pada kaki dan otot muka seperti beku, sehingga tampak seperti topeng • Terpapar terus; bicara lambat, terjadi hyper refleksi dan berjala seperti penderita parkinsonism a. Cara Pemasangan 1. Media filter (zeolit, ijuk, pasir dan kerikil) dicuci terlebih dahulu hingga bersih: 2. Bungkus media filter dengan menggunakan kain berpori Solusi Penurunan Kadar Besi dan Mangan untuk Air Sumur untuk ketebalan zeolit (10 cm), ijuk (10 cm), pasir (15 cm) dan kerikil (15 cm) 3. Pasang media filter sesuai dengan urutannya yaitu dari bawah : kerikit, ijuk, pasir, ijuk, dan zeolit yang paling atas. b. Cara Pemeliharaan 1. Penggatian media ijuk dan zeolit Kekeruhan <100 NTU : 2 Tahun Kekeruhan <500 NTU : 6 Tahun 2. Pencucian media filter Kekeruhan <100 NTU : 1 bulan Kekeruhan <500 NTU : 1 minggu Solusi Penurunan Kadar Besi dan Mangan untuk Air Sumur
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
51
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Teknologi Trickling untuk Pengolahan Limbah Penduduk Menggunakan Media Batmik dan Plastik Trickling Filter adalah salah satu alternatif sistem pengolahan air limbah yang menggunakan media filter khusus yang dimodifikasi luas medianya sehingga memiliki luas permukaan lebih besar dari media konvesional (batu kali), media filter ini terdiri dari bata keramik (batmik) dan plastik. Korelasi harga media filter terhadap penurunan zat pencemar dibatasi untuk parameter BOD dan COD, untuk masing-masing media filter yaitu : 1. Media filter batmik • Media filter batmik dapat menurunkan BOD antara 10 - 31 mg/L • Media filter batmik dapat menurunkan COD antara 26 - 93 mg/L 2. Media filter plastik • Media filter plastik dapat menurunkan BOD antara 14 - 33 mg/L • Media filter plastik dapat menurunkan COD antara 21 - 115 mg/L
Keunggulan •• Filter dengan media plastik dan batmik efektif menurunkan sumber pencemaran dari limbah •• ••
52
domestik, oleh karena itu cukup baik apabila diterapkan dalam mengolah effluent septik tank di daerah permukiman yang tidak dilengkapi dengan bidang resapan. Kinerja media batmik dan plastik dalam penurunan bahan pencemaran lebih baik dibandingkan dengan kinerja IPAL Trickling Filter yang menggunakan media filter secara konvesional dari bahan batu kali. Kadar T-N dan T-P yang relatif masih tinggi di air eflluent Trickling Filter dapat dimanfaatkan untuk keperluan pertanian.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Akuifer Buatan Daur Ulang Air Hujan (ABDULAH)
ABDULAH merupakan bangunan ABSAH khusus dibangun untuk memenuhi kebutuhan air wudhu di
masjid, musholah, langgar. Prinsip konserpasi yang diterapkan adalah menggunakan air hujan yang tersimpan untuk dipakai secara berulang-ulang. Air yang mengalir melalui lapisan akuifer buatan yang disusun secara vertikal, secara berulang-ulang. Secara spiritual bangunan ABDULAH merupakan bangunan akuifer buatan untuk suci ulang air yang berasal dari air hujan.
Keunggulan
Selama terdapat curah air hujan tahunan dan luas bidang penangkap air hujan berupa atap bangunan yang memadai. Bisa dianggap merupakan bagan penyediaan air baku air wudhu. Keberlangsungannya tidak memerlukan syarat yang berat, bersifat luwes dalam penerapannya dan bisa dibentuk sesuai dengan ketersediaan lahan, bahkan bisa juga ditempatkan di bawah bangunan tempat tinggal dan gedung.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
53
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bangunan dan Pelimpah Tipe Gergaji Fungsi
a) Melimpahkan sebagian air berlebih dengan aman ke arah hilir. b) Mengendalikan muka air udik saat banjir. c) Menstabilkan fluktuasi muka air di udik pelimpah. d) Menahan atau mengurangi laju angkutan sedimen ke arah hilir. e) Mempertahankan dan atau meninggikan dasarsungai.
Keunggulan
a) Kapasitas limpahan lebih besar dari tipe pelimpah lain untuk bentang yang sama. b) Perubahan tinggi muka air di udik relatif stabil akibat fluktuasi debit c) Dapat berfungsi sebagai peredam energi oleh benturan air. d) Struktur tubuh bendung dan pelimpah relatif ramping.
Spesifikasi
a) Lokasi, tinggi mercu, debit banjir rencana, dan stabilitas harus mengacu pada acuan normatif. b) Kurang sesuai dibangun pada sungai dengan angkutan material dasar sungai batu gelundung dan/ atau batang-batang pohon dalam jumlah yang tinggi. c) Struktur relatif ramping, maka stabilitas dan kekuatan bagian-bagian struktur serta penyaluran gaya ke pondasi bagunan perlu dianalisis dengan cermat. d) Jari-jari mercu > 0,10 m. e) Harus diperhitungkan aman terhadap bahaya: • luapan pada bangunan tembok pangkal, sayap udik dan hilir • penggerusan setempat, degradasi dasar sungai dan penggerusan tebing. • erosi buluh akibat aliran dibawah dan sungai disamping bangunan. • kavitasi dan abrasi • akibat perubahan perilaku sungai.
Lokasi Penerapan
a) Bendung Ciwada di Pejompongan. b) Bendung Tami dan Kalibumi di Propinsi Papua. c) Bendung Kalola di Sulawesi Selatan. d) Bendung Toili di Sulawesi Tengah. 54
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bendungan Bawah Tanah Manfaat
1. Menjadikan tadon air selama musim kering untuk keperluan air baku (rumah tangga, pertanian/ peternakan, turisme). 2. Memperkaya kandungan air tanah setempat, agar tumbuhan sekitar bertambah hijau dan subur (back to nature). 3. Memproteksi instrusi air laut (untuk lahan yang dekat pantai) 4. Adanya stabilisasi fluktuasi air baku sehingga pertanian dapat diatur sesuai dengan kepentingan. 5. Tidak banyak mengganggu kondisi alam aslinya
Penerapan 1. Cocok untuk daerah dengan jenis batuan alluvial dan batu gamping (limestone) 2. Cocok untuk diterapkan di pulau-pulau kecil jenis atol, alluvial dan vulkanik 3. Cocok untuk daerah dengan kegempaan yang tinggi.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
55
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) Bangunan ABSAH merupakan salah satu bangunan konservasi dan sekaligus pendayagunaan air. Bangunan ini dapat menirukan aliran air yang terdapat di alam, berupa : • aliran air tanah alami • aliran air tanah disekitar sumur gali atau sumur bor. • aliran mata air • proses hidrologi dalam daerah aliran sungai (atap bangunan merupakan daerah tangkapan hujan) • proses penyaringan fisik di alam • proses penambahan mineral di alam, proses fisik, kimia dan biologi Bangunan ABSAH dapat disebut sebagai bangunan penyedia air baku mandiri, yang bisa dibuat terlepas dari sistem penyedia air yang berlaku umum seperti yang dimiliki oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
56
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Lahan Basah Buatan Sebagai Teknologi Daur Ulang Air Limbah Meningkatnya permasalahan yang dihadapi dalam pendayagunaan sumber daya air, seperti kekeringan, ketimpangan antara ketersediaan dan kebutuhan, dan dampak negatif pencemaran terhadap kesehatan dan lingkungan, dibutuhkan pengembangan strategi yang tepat dalam pengolahan sumber daya air. Strategi baru yang berkembang untuk mengatasi masalah kekurangan air ini adalah daur ulang (recycle) dan pemanfaatan kembali (reuse) air limbah, disamping penghematan penggunaan air (reduce). Definisi air daur ulang (recycled water) atau reclaimed water adalah bentuk air limbah yang telah diolah dengan menyisihkan bahan padatan dan bahan-bahan yang menyebabkan air tidak murni, kemudian dipergunakan seperti untuk air irigasi atau untuk imbuhan akuifer air tanah. Gambar Bak penampung dan petak wetland pada percobaan daur ulang air limbah industri susu di Padalarang
Air limbah atau air kotor adalah air buangan yang mengandung kotoran baik dari manusia maupun hewan, sisa-sisa tumbuhan, ataupun sisa-sisa proses produksi
Diagram Alur Proses kerja Wetland buatan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
57
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bangunan Pengendalian dan Perbaikan Kualitas Badan Air Tercemar Fungsi
Untuk mengendalikan dan perbaikan kualitas pada badan air yang diakibat oleh aktifitas manusia (peternakan, pertanian, industri, pariwisata, dll)
Prinsip Kerja
Bangunan pengendalian dan perbaikan Kualitas Badan Air Tercemar merupakan bangunan yang prinsip kerjanya menggabungkan proses fisika (aerasi) dengan proses biologi (bioremediasi) » Proses fisika (aerasi) Menggunakan bangunan aerasi berupa dam aerator untuk meningkatkan konsentrasi DO pada air sungai tercemar yang akan mendukung proses biologi di tahap selanjutnya » Proses biologi (bioremediasi) Merupakan proses Gambar Proses Isolasi, Uji Degradasi, dan Perbanyakan Bakteri pengolahan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang telah disolasi, diidentifikasi, dan diaklimatisasi untuk ditumbuhkan pada air tercemar sebagai upaya untuk menurunkan kadar zat pencemar. Model fisik dibangun di lahan milik Pusat Litbang Sumber Daya Air yang berlokasi di Desa Sukabirus, Kecamatan Nanjung, Kabupaten Bandung dengan luas + 381 m2.
58
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pendayagunaan Sumber Daya Air Biggun Sprinkler Untuk pemanfaatan lahan kering diperlukan dukungan ilmu pengetahuan yang tepat untuk rekayasa teknologi yang efisien, irigasi curah (sprinkler) merupakan teknologi yang cocok dan sesuai untuk pengembangan lahan kering.
Sistem Pengoperasian
Sistem pengoperasiannya adalah berputar (rooting head system). Terdiri dari satu buah nazzie yang berputar dengan sumbu vertikal akibat adanya gerakan memukul dari alat pemukul (hammer blade). Sprinkler bergerak karena adanya gaya impulse dari aliran jet semprotan air, kemudian berbalik karena adanya regangan pegas. Sistem pengoperasiannya adalah berputar (rooting head system). Terdiri dari satu buah nazzie yang berputar dengan sumbu vertikal akibat adanya gerakan memukul dari alat pemukul (hammer blade).
Efisiensi Investasi dan Produk Lokal
Sprinkler dan nazzie type BIR versi 1 yang mampu mencurahkan air irigasi untuk luasan +1 ha lahan pertanian, dengan efisiensi investasi alat sebesar +30% dari harga produk sprinkler di pasaran
Spesifikasi Sprinkler type BIR versi 1 Material : Perpaduan Aluminium, Stainles Steel dan Kuningan Berat : 23 kg Putaran per menit : 1.7 RPM
Tekanan Spiker (Bar)
Radius Pancaran (M)
Diameter Basah (m)
Debit (l/det)
34
34.2
68.4
8.58
40
36.2
72.4
9.11
45
37.4
74.8
924
50
40.4
80.8
9.48
55
42.6
85.2
10.00
60
44.5
89
10.56
65
46.2
92.4
11.16
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
59
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Box Tersier dengan Bahan Ferrocement Box Tersier Ferrocement adalah konstruksi tepat guna bidang irigasi yang mendistribusikan air sesuai kebutuhan, berbahan ferrocement. Karakteristik Kuat tekan 365 kg/cm dan tekanan lentur 628 kg Kedap air Ringan (relatif tipis = 3 cm Tidak menunjukan keruntuhan seketika
•• •• •• ••
Keunggulan •• Kemudahan dalam pembuatan dan pemasangan •• Dapat dibuat sesuai kondisi lapangan Tipe Tetap (Permanent)
Kerangka box tersier mempunyai berat = 224 kg ambang pintu dibuat terpisah dengan lebar sesuai kebutuhan, setiap ambang pintu beratnya 28 kg, dapat dengan cepat diganti atau ditukar sesuai proporsi yang dibutuhkan.
Tipe Bongkar Pasang (Knockdown)
Kerangka box atau dinding box dibuat secara terpisah yang juga berfungsi sebagai pintu keluaran. Pembuatan cetakan dan mencetak betonnya lebih mudah, berat setiap sisi pintu beratnya = 45kg, besar pelat dasar = 73 kg, mudah untuk di bawa ke lapangan. Pengunci bagian atas dilengkapi slot sebagai penguat rangkaian box tersier
60
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Jaringan Irigasi Perpipaan Untuk meningkatkan hasil pertanian diperlukan teknologi terkait pendistribusian air yang efektif disamping mengembangkan jenis atau mutu tanaman. Teknologi yang dikembangkan oleh Puslitbang SDA terkait pendistribusian air irigasi diantaranya adalah teknologi jaringan irigasi sitem perpipaan.
Keuntungan •• Air irigasi akan cepat sampai tujuan •• Efisiensi akan lebih tinggi •• Tidak mudah tercemar oleh keadaan sekitar, sehingga pada
•• •• •• ••
umumnya dapat digunakan sebagai air minum, mandi dan mencuci, bahkan dapat dibuat fasilitas khusus untuk itu di dekat rumah penduduk. Volume pembagian air dapat diketaui Pemasangan pipa dan bangunan pelengkapnya cukup sederhananya cukup sederhana dan mudah. Menghemat luasan tanah yang digunakan untuk jaringan Pembagian airnyapun lebih tepat dan cepat dibanding dengan penggunaan saluran terbuka serta kualitas airnya mulai dari pump stand sampai dengan box turn out terjamin tidak tercemar.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
61
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Irigasi Tetes Manfaat •• Membantu petani dalam mengatasi permasalah pemberian air ke lahan-lahan petani dengan efisiensi •• •• •• •• ••
tinggi; Air irigasi langsung diberikan tepat ke zona perakaran, dan diberikan pada volume tidak berlebihan; Irigasi tetes mampu memberikan efisiensi penghematan air >70% dibanding dengan irigasi alur; Meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman: Optimalisasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang sudah dibangun, khususnya pada lahan kering Semakin berkembangnya partisipasi petani dalam pengelolaan sistem irigasi non padi khususnya irigasi tetes.
Model 1
Terdiri dari tangki penampungan air kapasitas 2200 liter dengan konstruksi tower terbuat dari rangka baja tinggi 6 meter. Mempunyai tekanan operasi + 0,6 bar, dengan emiter tipe true drip dan drip tape, dengan luas layanan + 3000 m3.
Model 2
Model jaringan irigasi tetes ini dibuat lebih sederhana menggunakan emiter tipe drip tape. Terdiri dari tangki
penampung air kapasitas 1000 liter, konstruksi tower terbuat dari kayu yang mudah dibuat dan mudah diperoleh disekitar lahan. Tinggi tower 2 m, dapat beroperasi pada tekanan < 0,2 bar, dengan luas layanan + 1000 m2. Tidak membutuhkan biaya investasi besar, namun memberikan kinerja yang tetap baik sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai model percontohan jaringan irigasi tetes yang diminati petani.
62
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pintu Air Otomatis Tahan Korosi Pintu air ini dibuat untuk mendukung pengembangan lahan pertanian di daerah pasang surut.
Kelebihan •• Bobot pintu relatif lebih kecil dibandingkan dengan bahan lain;
•• Bobot pintu dapat diatur dengan mengisi rongga pintu •• •• •• •• •• •• ••
dengan air; Dapat beroperasi dengan baik pada beda muka air antara muka air di hulu dan di hilir yang kecil, sekitar 2 cm; Lebih tahan terhadap keretakan (fracture) dibandingkan dengan bahan kayu; Fabrikasi (pembuatan dan kontrol mutu) lebih terjamin; Mobilisasi/transportasi relatif lebih mudah; Kondisi aliran di hulu dan hilir pintu air Pemasangan dan pengoperasian lebih mudah; Kebocoran lebih kecil, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan; Telah didukung oleh pengujian di laboratorium dengan uji model fisik dan kekuatan bahan.
Spesifikasi Tipe Pusair PA-FG1, 60 cm Bahan •• Daun pintu klep : Fiber resin •• Engsel daun pintu : Plat / logam dilapis fiber resin •• Sistem kedap air pintu : Karet tebal 1 - 2 cm •• Stop kran pengatur berat : PVC Ukuran •• Lubang frame pintu klep : 60 x 60 cm •• Fram daun pintu segi - 4 (tinggi x lebar x tebal) : 100 x 120 x 3 cm
•• Daun Pintu klep segi - 4 (linggi x lebar x tebal) : 80 x 80 x 10 cm
•• Lebar flens daun pintu : 10 cm •• Engsel pintu klep : 30 cm, d = 5 cm
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
63
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pintu Sorong Tonjol Berbahan GFRC (Glass Fiber Reinforced Polymer) Balai irigasi, Puslitbang SDA, Balitbang PU bekerjasama dengan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB telah merekayasa pintu air berbahan baku fiberglass/Glass fiber Reinforced Polymer (GFRP) yang dapat digunakan sebagai pintu pengatur dan pengukur debit. a. PU.FIGASI.01.500 Ukuran Standar : - lebar : 8 cm - tinggi : 75 cm - tebal : 1,2 cm Pintu air berukuran kecil untuk pintu sadap tersier. Pergerakan dilakukan secara manual. Bukaan pintu dikunci dengan menggunakan pen pengunci. b. PU.FIGASI.01.1200 Ukuran Standar : - lebar : 128 cm - tinggi : 180 cm - tebal : 2 cm Pintu air berukuran besar dapat digunakan untuk sadap sekunder. Pergerakan dilakukan dengan mengunakan sistem mekanik. Tonjolan berbentuk setengah lingkaran (20 cm) dipasang dibagian bawah pintu. Tonjolan ini dibuat dengan sistem knockdown untuk mempermudah proses pembuatan dan pemasangan pintu.
64
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bangunan Penangkap Pasir Tipe PUSAIR II Mengapa Bangun Penangkap Pasir Sangat diperlukan Angkutan muatan sedimen di sungai yang ikut tersadap melalui bangunan pengambil dapat mengakibatkan masalah. Sendimentasi yang berlebihan pada jaringan irigasi dan lahan pertanian, atau Kavitasi / abrasi pada pipa pesat atau sudu-sudu turbin pembangkit tenaga hidraulik. Karakteristik Utama Bangunan Penangkap Pasir Tipe PUSAIR II » Penangkap pasir dibagi dalam beberapa bilik dan dilengkapi dengan lorong bilas agar operasi pembilasan endapan sedimen secara hidraulik dapat dilakukan bergantian untuk masing-masing bilik tanpa mengganggu pasok air ke sistem irigasi. » Pengendalian keseimbangan distribusi debit dan kondisi aliran menuju masingpmasing bilik dilakukan dengan membangun ambang rendah di udik kantong endapan. » Poros pintu bilas dan lorong bilas disatukan dan dileetakan pada satu garis lurus dengan poros kantong endapan sedimen, hal ini menghasilkan penghematan lahan dan kesederhanaan sistem » Pelimpahan gergaji Tipee PUSAIR digunakan untuk mengukur muka air di penangkap pasir dan sebagai alat ukur debit.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
65
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bangunan Pengendali Sedimen » Sedimentasi yang terjadi seringkali lebih cepat dari yang direncakan. Hal ini berakibat pada berkurangnya layanan waduk karena pendangkalan dan penurunan kapasitas. » Sedimentasi dapat diakibatkan oleh adanya ongsoran di daerah tampungan waduk maupun akibat angkutan sedimen. » Diperlukan suatu cara untuk menangkap potensi sedimen yang ada pada anak-anak sungai didaerah hulu sebelum masuk kedalam tampungan waduk. Bangunan Pengendali Sedimen (BPS) adalah suatu teknologi berupa bangunan yang dapat dibuat, dioperasikan, dan dipelihara secara mudah, praktis dan berbiaya rendah, berfungsi untuk mengendalikan muatan sedimen yang terdapat pada alur sungai. Untuk mengurangi ancaman sedimentasi yang diperkirakan akan dihadapi oleh waduk Jatigede yang masih dalam tahap pembangunan di alur Sungai Cimanuk, Jawa Barat telah dibuat Prototipe Bangunan Pengendali Sedimen di alur Sungai Cikamiri dan Sungai Cibuah Garut. Data Teknis 1. Bendung a. Panjang bendung b. Lebar panjang c. Bentuk marcu d. Lapisan aus 2. Bak Penampungan a. Panjang b. Lebar c. Kedalaman d. Volume total e. volume efektif
66
BPS Cikamiri
BPS Cibuah
10 m 23.3 m tipe bulat dua radius beton mutu K 225
2m 8m tipe bulat dua radius beton mutu K 225
14 m 3.3 m 1.9 m 90.55 m3 27.95 m3
8m 2.5 m 1m 20 m3 15 m3
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Peta Kekeringan Bulanan Peta Kekeringan merupakan interprestasi nilai indeks kekeringan melalui peta isohit yang menunjukan sebaran tingkat kekeringan di suatu wilayah. Peta kekeringan bulanan menggambarkan pola pergerakan tingkat kekeringan dengan skala tingkat keparahan tertentu berdasarkan nilai indeks kekeringan (SPI)
Kelas Kekeringan Sangat Tinggi
SPI = - 2.0
Tinggi
- 2.0 < SPI = -1.5
Sedang
-1.5 < SPI = - 1.0
Rendah
-1.0 < SPI = 0.0
Tidak Kering
> 0.0
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
67
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Peta Tren Hujan Harian Maksimun Tahunan
» Nilai trend koefisien tau kendali berkisar diantara -1 sampai dengan +1. » Jika nilai trend mendekati nilai +1 atau -1 → trend makin kuat. » Jika nilai trend mendakati nilai 0 maka trendya makin lemah. » Bila nila trend sama dengan 0 maka tidak ada trend. » Nilai trend negatif menunjukan pos tersebut memiliki trend nilai hujan harian maksimum tahunannya cenderung menurun. » Nilai trend positif menunjukan bahwa pos tersebut memiliki trend nilai hujan harian maksimum tahunannya cenderung naik. Dari 1600 pos hujan di pulau Jawa yang mempunyai data lebih dari 30 tahun. • 304 pos yang memiliki trend. • 250 pos memiliki trend negatif dengan range -0,06 s/d 0,59 untuk metode Tau-Kendali dan 0,09 s/d 0,74 untuk metode Spearman. • 54 Pos memiliki trend positif dengan range 0,09 s/d 0,43 untuk metode Tau-Kendali dan 0,13 sampai 0,59 untuk metode Spearman. • Dari 304 pos yang memiliki trend: - di sebelah utara ada 129 pos memiliki trend negarif dan 33 pos memiliki trend positif. - di sebelah selatan ada 121 pos meemiliki trend negatif dan 21 pos meiliki trend positif. • Hasil analisis korelasi peringkat menunjukan: - 146 pos berada di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, 130 pos memiliki trend negatif dan 16 pos meiliki trend positif. - 85 pos di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarga, 60 pos memiliki trend negatif dan 25 pos memiliki trend positif. - Di wilayah Jawa Timur ada 73 pos, 60 pos memiliki trend negatif dan 13 pos memiliki trend positif. 68
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Kincir Air Kincir air adalah sebuah alat berbentuk lingkaran yang dibangun di sungai. Alat ini berputar pada sumbunya karena adanaya dorongan aliran air sungai yang cukup deras. Sejalan dengan berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air dari sungan dan menumpahkannya ke talang/ penampung air. Selanjutnya air dari talang didistribusikan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkan.
Kelebihan •• Pengambilan air sungai jauh lebih besar dibandingkan kincir air tradisional
•• Lebih tahan lama •• Pemasangan dan pengoperasian lebih mudah. Spesifikasi Teknik Bahan
•• Kincir Air dan Perlengkapannya : Besi •• Tabung pengambil air : Pipa PVC Kemampuan Pengambilan air sungai Kecepatan aliran sungai Pengarah aliran Pengambil tebing
: 10L/dt : (1-2) m/dt : Container bekas di isi sirtu : Turap kayu dan ban bekas
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
69
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Mikrohidro Teknologi mikrohidro adalah teknologi yang dapat membangkitkan daya bersakala mikro dengan memanfaatkan potensi terjunan air. Lokasi penerapan di sungai atau saluran irigasi yang mempunyai terjunan 3-5 m, sebagai tenaga penggerak atau pemutar poros turbin.
Manfaat •• Memompa air ke lokasi yang lebih tinggi, untuk
didistribusikan secara gravitasi ke tampat yang membutuhkan. •• Dapat membangkitkan tenaga listrik yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk yang belum dilayani oleh jaringan listrik PLN.
Keuntungan •• Aman karena pompa tidak dijalankan dengan tenaga listrik. •• Biaya operasi dan pemeliharaan rendah dibandingkan
dengan penggunaan tenaga diesel atau listrik, karena memanfaatkan tenaga air yang merupakan sumber daya alam yang terbarukan. •• Efisiennya tinggi •• Penerapan cukup mudah dan ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara dan suara.
70
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
River Basin Simulation Model (RIBASIM) DSS-Ribasi Merupakan suatu sistem pendukung untuk pengambilan keputusan :
•• Perencanaan Strategis (jangka panjang 20 tahun mendatang)
> Perencanaan sumber daya air : penyusunan pola pengelolaan SDA, rencana pengelolaan SDA, studi kelayakan. •• Perencanaan Taktis (jangka menengah setahun mendatang) > Rencana alokasi air tahunan > Sarana negosiasi operasi beberapa waduk > Pemberian ijin pengambilan air •• Perencanaan Operasi > Alokasi air rinci, tepat waktu (real-time), yang rutin dilakukan setiap tengah bulanan atau 10 harian.
Penerapan DSS-Ribasim di Indonesia •• Proyek BTA-155, Cisadane-Cimanuk Itegrated Water Resources •• •• •• •• •• •• •• •• ••
Development Study (1985- 1990). Negosiasi Pengisian Waduk Cirata (1987) Pengembangan SDA SWS Bengawan Solo (1991-1993) Jabotabek Water Resurces Management Study (1991-1994) Penggelontoran Sungai dan Saluran di DKI Jakarta (1993) DAS Cisangkuy (PLTA 1995-1996, air baku 2003) Basin Water Resources Planning (1994-2003); SWS CiujungCiliman, Citarum, Jratunseluna, Serayu-Bogowonto, PemaliComal, Sampean Good Governance Water Resources Managemen (2003-2005): SWS Seputih-Sekampung, SWS Progo-Opak-Oyo, DAS Grindulu Sejak 2005 sampai sekarang; Studi penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air di berbagai Wilayah Sungai. 009: Pusair Kerjasama dengan Deeltares: Ribasim berbahasa Indonesia.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
71
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
NEO-PERDAS Untuk mendukung pengelolaan data yang dikumpulkan, telah dilakukan pengembangan perangkat lunak Neo-Perdas, untuk mengolah data mentah menjadi data debit hingga siap untuk dipublikasikan. Pengelola hidrologi di Indonesia bisa mendapatkan perangkat lunak ini secara gratis.
72
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
System Rice Intensification (SRI)
SRI adalah metode budidaya padi hemat air dengan menitikberatkan pada pengelolaan air, tanah, unsur hara dan tanaman secara terpadu berdasarkan pengelaman para petani (Khususnya di Jawa Barat)
Hasil Kegiatan •• Data tingkat efisiensi pemakaian air, produktifitas dan R/C dengan metode SRI
•• Pola pengelolaan air, tanah, unsur hara dan tanaman dalam SRI
Prinsip dasar SRI: jarak tanam Iebar, 1 lubang 1 benih dan pemberian air intermitten
yang optimal dan dapat diterapkan di lahan petani •• Tersedianya bahan bagi System Planning and Design dan pedoman OP SRI untuk petak tersier dan Daerah Irigasi
Manfaat •• Meningkatnya IP (Indeks Pertanaman) di Daerah Irigasi, produksi beras nasional dan pendapatan petani
•• Acuan dalam penentuan kebijakan mengenai metode budidaya padi yang akan digunakan di suatu Daerah Irigasi oleh masyarakat •• Dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun System Planning and Design dan Pedoman OP di tingkat tersier dan DI yang akan mengimplementasikan SRI
Sistem pemberian air SRI yang selama masa petumbuhan maksimal hanya sampai macak-macak dapat menghemat air irigasi
Melalui SRI, penghematan air irigasi disertai dengan peningkatan produksi padi dapat tercapai
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
73
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Bendung Karet Bendung karet dapat diumpamakan sebagai kantong karet yang dpasang melintang sungai atau saluran air. Dengan memompa air atau udara kedalamnya, bendung karet akan menggelembung sehingga akan menahan aliran serta dapat menaikan tinggi muka air di sungai atau saluran tersebut. Sebaliknya dengan mengempiskan secara manual atau otomatis akan dapat dibuat rata penuh dengan dasar sungai/saluran. Dan apabila diinginkan dapat dikempiskan sebagian. Di Indonesia bendung karet dirintis pertama kali di Jati Mlerek dan Menturus yang merupakan cakupan Wilayah Kerja Proyek pengembangan Wilayah Sungai Brantas pada tahun 1990, namun karena bentang cukup panjang (masingmasing dengan panjang 150 meter) maka realisasi pelaksanaan memerlukan waktu yang lama (selesai tahun 1993). Sementara untuk Kali Kumpulan Demak yang merupakan cakupan Wilayah kerja proyek Pengembangan Wilayah Sungai Jratun Seluna dengan bentang 42 meter terselesaikan pada tahun 1991.
Keunggulan
1. Waktu pelaksanaan relatif cepat dan sederhana / mudah. 2. Bentang dapat lebih panjang (maksimum 100 m), tanpa/sedikit pilar. 3. Tubuh bendung flesibel dapat mengikuti bentuk pondasi. 4. Konstruksi sub struktur (pondasi) relatif lebih ringan sehingga biaya lebih murah dan flesibel terhadap penurunan tanah dan pondasi. 5. Operasi dan pemeliharaan tanpa membutuhkan daya yang besar, biaya rendah, tidak perlu pengecatan dan tidak korosi.
74
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Sumur Resapan Sarana Drainase Berwawasan Lingkungan Fungsi Bangunan peresap adalah sarana untuk menampung dan meresapkan air hujan atau air permukaan kedalam tanah. Menggantikan peresap alami yang hilang atau berkurang akibat meluasnya lahan pembangunan yang menjadi kedap tertutup bangunan/jalan, dengan cara mendrainasekan sebagian aliran permukaan sebagai subtitusi peresap alami yang terjadi sebelum dilakukan pembangunan.
Penerapan
Bangunan peresap ini perlu dibangun pada daerah-daerah yang mengalami permasalahan permasalahan sebagai berikut: • Adanya tendensi bahwa lahan peresap alami makin menyempit. • Melimpahnya air permukaan di musim hujan. • Sumur-sumur penduduk mengalami kekeringan di musim kemarau. Agar dapat berdaya guna dan berhasil guna, persyaratan lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi dan bentuk bangunan adalah: • Daya resap lapisan batuan yang mendasari bidang peresapan harus cukup besar.
• Kondisi & kualitas lingkungan alam dan keairan disekitar bangunan peresap harus memenuhi persyarat konservasi. • Biaya pembangunan dan pemilihan hendaknya realistis/relatiftidak mahal.
Keunggulan
1. Mengimbangi perubahan penggunaan lahan. 2. Mengurangi banjir dan genangan lokal 3. Mengurangi beban dan mencegah kerusakan sarana drainase permukaan. 4. Menamb ah cadangan air tanah sebagai usaha konservasi air.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
75
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pengendalian Daya Rusak Air Flood Early Warning System (FEWS) Tahapan dalam melakukan peringatan dini banjir (flood warning) adalah: •• Detection •• Forecasting •• Warning and Dissemination •• Response FEWS adalah program open sources yang dikembangkan oleh Deltares- Belanda. Pengembangan FEWS di Indonesia merupakan hasil kerjasama antara pemerintahan Indonesia yang diwakili oleh Pusat Litbang Sumber Daya Air dan BMKG, serta pemerintahan Belanda yang diwakili oleh Deltares dan KNMI. Keuntungan DELFTFEWS ini adalah dapat dihubungkan ke aplikasi apapun, menggunakan data eksternal (Satelit, Radar, Telemetri), dapat dengan mudah untuk melakukan peramalan dan memiliki kinerja data secara spasial dan temporal.
Apa itu DELFT- FEWS?? •• Toolbox untuk pengembangan sistem. •• Binding dataflow+ models. •• Konfigurasi sepenuhnya oleh user. •• Real Time. •• lmplememntasi cepat, terukur dan flexible. •• Automatic/Manual dan stand Alone.
76
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Blok Beton Terkunci Sebagai Teknologi Pelindung Gerusan Lokal dan Degradasi Dasar Sungai Fungsi •• Penanggulangan masalah gerusan lokal di hilir bendung (pengganti rip-rap batu), degradasi, dan perubahan morfologi sungai. •• Perkuatan ujung krib gerusan tebing sungai. •• Sebagai bottom panels untuk melindungi tembok pangkal jembatan atau sayap bendung dari gerusan. •• Struktur pelindung pilar jembatan dari gerusan. Keunggulan Blok Beton Terkunci •• Dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang modular. •• Komponen dapat dicetak secara fabrikasi atau insitu. •• Berat komponen “relatif ringan” tetapi dapat saling mengait dalam arah vertikal, horizontal, dan arah memanjang aliran. Dalam keadaan sa ling terkait blok beton terkunci mampu menahan gaya seret sebesar 5-7 kali lebih besar dibandingkan jika blok beton terse but berdiri sendiri. •• Kaitan an tar komponen cukup lentur tetapi tidak mudah lepas agar bangunan dapat menyesuaikan dengan perubahan morfologi sungai. •• Tahan terhadap abrasi dan benturan batu oleh ali ran sungai yang membawa pasir kerakal dan batuan Spesifikasi Teknik Penentuan gaya seret kritis gerak mula sebuah blok beton tunggal disarankan untuk dianalisis menggunakan grafik Shields (Van Rijn, 1989) dengan menerapkan nilai diameter nominal dari blok beton tersebut sebagai diameter acuan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
77
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Revertmen Tipe Sangkar Beton dan Blok Beton Bergigi Fungsi dan Kegunaan Revetmen dibangun sebagai bangunan pantai yang dibuat untuk mencegah longsor serta melindungi pergeseran garis pantai karena erosi akibat arus dan gelombang air Iaut maupun akibat adanya beban bangunan-bangunan lain yang berada di dekat garis pantai tersebut. Umumnya revetment merupakan bangunan pantai konstruksi teringan dibandingkan dengan jenis-jenis bangunan pantai yang lainnya. Revetmen dipergunakan untuk kondisi gelombang yang moderat (dengan tinggi gelombang maks 1,5 m).
Spesifikasi Teknik a) Armor Blok Beton Bergigi Unit armor beton bergigi berupa beton pracetak yaitu elemen atau komponen beton dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum disusun menjadi elemen armor revetmen. Beton bergigi memiliki mutu K250 - K400 Kg/cm2 digunakan untuk struktur beton dengan tulangan diameter 8 mm dan menggunakan semen PC (Type V). b) Beton Sangkar Tiang beton bertulang dan sangkar beton bergigi memiliki mutu K-250 Kg/cm2, dengan dimesi ukuran 0,15 X 0,20 X 6,00 m, yang dipasang berjajar dengan jarak 0,40 m. Sangkar beton bertulang, merupakan struktur balok Beton dengan tulangan yang mempunyai ukuran 0,20 X 0,20 m, panjang 4.00 m, dipasang dibagian mercu struktur blokblok beton bergigi maupun tiang beton, di cor pada balok beton memanjang di bagian kepala sampai di bagian belakang struktur berjajar dengan jarak 0,50 m. Pad a bagian kaki tiang beton, di bengkokan sepanjang 0,50 m sebagai dudukan tiang Beton di atas struktur pelindung khaki.
78
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Blok Beton Berbentuk I Sebagai Komponen Pengaman Tebing Pantai
Pengamanan pantai dengan bangunan pantai antara lain dapat dilakukan dengan struktur pelindung tebing tipe rubel (rubble mound). Unit-unit lapisan luar yang langsung menahan gelombang dikenal dengan armor. Armor dapat terdiri dari batu, atau blok-blok beton. Blok-blok beton yang telah banyak dikenal di lapangan antara lain kubus, tetrapod, dolos, akmond dan quatripod. Parameter yang mempengaruhi berat unit armor adalah koefi sien kestabilan armor (Kd)Untuk tinggi gelombang yang sam a, makin tinggi harga Kd, makin ringan be rat setiap unit armornya. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah tingginya sruktur yang dipengaruhi oleh nilai koefisien rayapan (r). Makin rendah harga r, elevasi puncak struktur makin rendah, sehinggaharga bangunan menjadi lebih murah.
Pemasangan/penyusunan blok
Cara pengangkutan blok
Persiapan pemasangan
Pemasangan/penyusunan blok
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
79
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Blok Beton 3B (Berkait, Berongga dan Bertangga) Sebagai Alternatif Teknologi Pengaman Pantai
Keunggulan Blok Beton 3B Keunggulan revetmen dengan blok beton bertulang tipe 3 B dibanding dengan revetmen lainnya adalah mempunyai stabilitas yang lebih lebih tinggi. Hasil pengujian dilaboratorium, armor blok beton bertulang tipe 3B mempunyai koefisien Stabilitas(KD) sebesar 53 Spesifikasi Teknik Tipe blok beton ini merupakan sebagai bahan pengganti material batu besar dengan berat tertentu yang sulit didapat. Spesifikasi teknik dari blok beton ini adalah: 1. Bahan dari beton K22 2. Berat blok beton dengan dimensi tetrera pada gambar = 230 kg/unit 3. Koefisien stabilitas lapis lindung(KD) = 34,63 4. Kemampuan menahan tinggi gelombang =2m 5. Menggunakan tulangan praktis = 115 kg/m3
80
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Penggunaan Pipa Beton Silinder Sebagai Pelindung Pantai Penggunaan pipa beton silinder sebagai unit konstruksi pengamanan pantai dimaksudkan untuk mengenalkan konstruksi yang mudah dalam pelaksanaannya, tidak perlu menggunakan alat-alat berat serta dapat dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain mudah, pelaksanaan konstruksi pengamanan pantai dengan pipa juga akan lebih cepat. Hal ini sangat menguntungkan untuk pekerjaan-pekerjaan di laut yang dipengaruhi oleh pasang surut.
Lokasi Penerapan Usaha pengamanan pantai dengan susunan pipa beton bulat telah dilakukan di pantai-pantai Bengkulu, Tanjung Pasir dan Pangandaran Jawa Barat, Kedung Semat- Semarang, Tuban- Jawa Timur, Sanur, Kuta 2 dan Nusa Dua Bali, Senggigi- Lombok dan Manado. Dibawah ini diuraikan secara ringkas 4 tipe pengaman pantai yang telah dilakukan pada lokasi-lokasi Tanjung Pasir dan Pangandaran, Jawa Barat, Tanjung Benoa dan Nusa Dua Bali.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
81
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pemecah Gelombang Ambang Rendah (PEGAR)
Fungsi •• Sebagai pemecah gelombang untuk melindungi pantai •• Berperan sebagai pengimbuh pantai sekaligus perehab pantai yang tererosi, Kelebihan •• Tidak mengganggu pemandangan ke arah laut, karena dipasang pada kedalaman muka air rendah •• Gelombang tidak dimatikan secara total sehingga respon pantai relatif seragam pada arah memanjang pantai, •• Gelombang dibelakang PEGAR energinya telah berkurang sehingga perairan dibelakangnya aman untuk berenang •• Dampak yang ditimbulkan PEGAR lebih keci l dari Pemecah Gelombang konvensional, karena itu PEGAR lebih ramah lingkungan. Lokasi Uji Coba Pasir Putih Anyer, Kabupaten Serang
82
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Teknologi Pengaman Pantai Pedesaan Teknologi pengamanan pantai pedesaan adalah merupakan teknologi yang umum dilaksanakan oleh masyarakat pedesaan dengan menggunakan bahan lokal, seperti karung-karung plastik diisi pasir tanpa cerucuk dan cerucuk-cerucuk bambu dikombinasi dengan karung-karung plastik di belakangnya. Dalam rangka meningkatkan kinerja dari bangunan pengamanan pantai teknologi pedesaan ini telah dilakukan modif ikasi dengan tambahan susunan batu kosong sebagai bahan pengisi di belakang cerucuk-cerucuk. Selanjutnya di belakang susunan batu kosong diisi karung plastik yang diisi pasir.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
83
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Penerapan Geosintetik untuk Bangunan Pelindung Tebing Sungai Karakteristik Geosintetik Lolos air, shingga dapat menurunkan tinggi muka air di tebing. Fleksibel dan mampu menahan gaya lateral tanah, sehingga menambah kekuatan tebing. Jika terjadi kerusakan, perbaikan hanya mengganti bagian yang rusak (setempat). Masih memerlukan perlindungan permukaan dari kerusakan akibat
perilaku manusia/ vandalisme (penyobekan, dll). Penerapan: •• •• •• •• •• ••
84
Bangunan tanggul S. Silandak, Semarang. Bangunan pelindung tebing S. lndragiri Hilir di Parit 8, Riau. Bangunan pelindung tebing S. lndragiri di Rengat, Riau. Bangunan pelindung tebing S. Siak, Riau. Bangunan pelindung tebing S. Cipunegara, Jawa Barat. Bangunan pelindung tebing S. Cibeet, Jawa Barat.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Sistem Polder Pengendali Banjir Perkotaan Struktur Utama Polder Sistem polder adalah suatu cara penanganan banjirl rob dengan kelengkapan sarana fisik yangmeliputi; sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan I pintu air, sebagai satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan. Manajemen sistem tata air dilakukan dengan mengendalikan volume, debit, muka air, tata guna Iahan dan lansekap. Manfaat Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa manfaat sistem polder bersifat multi purpose (serba guna), yakni: » Mengendalikan air » Obyek Wisata/Rekreasi » Lahan Pertanian/Perikanan » Lingkungan lndustri dan Perkantoran
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
85
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Sistem Pemberitaan Dini Bahaya Longsor Berbasis Seluler Produk ini merupakan suatu system/cara yang dapat memberikan peringatan dini akan terjadinya suatu bahaya longsor, sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan. Fungsi dan Manfaat » Dapat memberikan data pergerakan tanah secara cepat dan akurat. » Dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan penanggulangan bahaya bencana sedimen akibat tanah longsor atau tanah gerak » Meningkatkan kesiapsiagaan dan rasa aman penduduk serta untuk meningkatkan kinerja SATLAK PBP daerah setempat Lokasi Penerapan Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Provisi Jawa Tengah
Kerusakan akibat adanya pergeseran tanah
Skema Konfigurasi sistem peringatan dini longsor berbasis selular
86
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pemanfaatan Struktur Gravel Ejector pada Free Intake Struktur gravel ejector adalah bangu-nan berbentuk kotak terowongan yang dibangun di percabangan saluran. Berfungsi menghisap angkutan sedimen fraksi kerikil secara hidraulik dari kantong penangkap sedimen yang selanjutnya dibuang ke saluran pembilas dan seterusnya ke sungai. Prinsip Kerja Jika dioperasikan pintu intake dan pintu pembilas maka aliran menuju saluran akan menjadi dua lapis. Lapisan aliran atas menuju ke saluran irigasi. Lapisan aIiran bawah masuk ke terowongan yang selanjutnya ke sungai. Lapisan aliran bawah di terowongan mengalir dengan kecepatan tinggi sehingga dapat membilas angkutan sedimen yang berada di kantong sedimen. Tata Letak Terowongan diletakan membentuk tikungan dari arah saluran ke arah sungai. Di bagian hilir terowongan dibuat pintu sorong besi yang berfungsi sebagai pintu pembilas. Di atas pintu pembilas dibangun banjir scherm.
Gambar Denah
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
87
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Uji Model Hidraulik Fisik Dan Numerik Pemodelan Hidraulik Fisik Keunggulan: Mempelajari masalah detil dan lokal, antara lain: gerusan lokal, longsoran t ebing, kinerja bangunan air. Contoh uji hidraulik : Jawa Tengah (Bendung Ka liwadas, Pelimpah bendungan Kedung Ombo, Krib di Sungai Serayu), Jawa Barat (Bendung gerak Rentang, Pelimpah bendungan Saguling), Jawa Timur (Bendung karet Jatimlerek) Pemodelan Numerik/Matematik
Gambar contoh uji model fisik dalam pengecekan kapasitas pelimpahan bendungan dan perkiraan kondisi gerusan di hilir bangunan.
Keunggulan : mempelajari permasalahan fisik sungai yang panjang dengan perioda waktu yang lama.
Gambar contoh uji model fisik dalam pengecekan kapasitas pelimpahan bendungan dan perkiraan kondisi gerusan di hilir bangunan.
Pemodelan Numerik untuk memperkirakan Kondisi Profit Muka Air dan Perubahan Dasar di Sepanjang Sungai pada Debit dan Waktu Tertentu
Contoh pemodelan numerik yang telah dilakukan adalah: » Penanggulangan degradasi dasar Sungai Kuto di Jawa Tengah, » Penanggulangan degradasi dasar sungai Cipamingkis di Jawa Barat, » Penanggulangan banjir di cekungan Bandung.
88
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Pelindung Tebing Sungai dengan Bio-engineering yang Berwawasan Lingkungan Pelindung tebing sungai dengan Bio-Engineering adalah teknologi sederhana berwawasan lingkungan yang dapat melindungi tebing sungai, biaya murah, bahan mudah didapat di sekitar lokasi, pada skala kecil masyarakat mampu dan mudah menirunya. Spesifikasi Teknik Pelindung tebing ini terdiri dari 2 komponen, yaitu: krib bambu dan tanaman/vegetasi Kriteria bambu yang dapat digunakan: • dari jenis yang kuat dan bisa tumbuhjika dipancang • diameter bambu antara 8-10 em • sudah cukup umur • diambil pad a bagian pangkalnya saja Kriteria jenis rumput I vegetasi: • Mudah didapat di sekitar lokasi • Kuat terhadap serangan arus sungai • Mudah untuk tumbuh dan berkembang • Ada manfaat bagi masyarakat sekitarnya • Tahan terhadap keadaan basah dan kering Prinsip Kerja Karena adanya krib, maka terjadilah perlambatan kecepatan arus sehingga sedimen mengendap di dasar tebing yang tergerus arus sungai, akibat adanya endapan maka bidang longsortebing dapat diputus. Keunggulan Teknologi sederhana, alami, ramah lingkungan, mempunyai efek peredaman sehingga dampak ke arah hulu dan hilir sangat sedikit, murah, mudah pelaksanaannya, bahannya mudah didapat, sehingga masyarakat dapat dengan swadaya melindungi tanahnya dari erosi arus sungai.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
89
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Geocell Sebagai Pelindung Tebing Sungai Geocell merupakan salah satu jenis bahan geosintetis terbuat dari HDPE (High Density Poly Ethylene). Dengan melihat bentuk geocell dalam keadaan terpasang yang menyerupai sarang tawon, diperkirakan cukup efektif untuk bangunan pelindung tebing terhadap adanya erosi.
Keunggulan 1. Usia pakai yang lama untuk lereng yang stabil. 2. Mudah dibawa dan pemasangannya di lokasi proyek. 3. Pemasangannya cepat dan sederhana. 4. Mudah dibongkar dan dapat digunakan kembali. 5. Tahan terhadap biologi dan kimia dari tanah.
90
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
SABO DAM Semen Tanah Sabodam semen tanah adalah Sabodam yang dibuat dari semen tanah sebagai komponen utama dengan cara mencampur material tanah dengan semen sebagai upaya stabilisasi dan perkuatan material tanah Sabo cePat Aman dan Mudah (SPAM) adalah metode yang digunakan dalam pembuatan Sabodam, pelaksanaan pembangunan Bangunan Sabo dapat dilakukan dengan Mudah dan Cepat.
Spesifikasi Teknik a. Tubuh Bendung : Semen-Tanah b. Lapisan Luar pada Mereu : Beton K225 c. Lapisan apron : Beton K175 d. Side Wall : Pasangan Batu e. Lapisan Pelindung : Batuan Besar » Material didaerah vulkanik pada umumnya memiliki kualitas yang relatif bagus dan memenuhi syarat untuk mendapat perlakuan sebagai semen tanah. » Pelaksanaan pekerjaan relatif lebih cepat dan aman dan murah karena menggunakan material setempat, dilaksanakan secara masal dan menggunakan peralatan berat. » Penggunaan semen tanah pada tubuh Sabodam harus dilapisi beton pada sisi luarnya sebagai pelindung dari abrasi dan pukulan aliran debris.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
91
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Basis Data dan Sistem Informasi Sumber Daya Air Publikasi Data Tahunan Debit Sungai Data Publikasi Debit Sungai berisi informasi antara lain: ;; Debit Harian ;; Debit rata-rata bulanan ;; Rata-rata debit tahunan ;; Tinggi aliran sungai ;; Aliran Km ;; Total Aliran ;; Debit maksimum sesaat tahunan Data debit sungai bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.
92
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Publikasi Data Hujan Harian Data Hujan Harian merupakan salah satu hasil kegiatan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air yang bersumber dari Balai BesarWilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Pada data Publikasi Hujan Harian Berisi informasi antara lain: ;; Data jumlah hujan harian ;; Hujan maksimum bulanan ;; Jumlah curah hujan bulanan ;; Jumlah hari hujan ;; Hujan maksimum harian ;; Hujan ekstreme
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
93
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Publikasi Data Hujan Otomatik Data Hujan Otomatik bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/ Kabupaten di seluruh Indonesia. Pada Publikasi Data Hujan Otomatik berisi informasi antara lain:
;; ;; ;; ;; ;;
94
Jumlah curah hujan perjam Jumlah curah hujan harian Jumlah curah hujan bulanan Maksimum hujan bulanan Hari hujan perbulan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Publikasi Data Klimatologi
Data Klimatologi bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/ Kabupaten di seluruh Indonesia. Pada Publikasi Data Klimatologi berisi informasi antara lain: Data Harian, data maksimum, minimum dan rata-rata untuk parameter: ;; Temperatur ;; Kelembaban udara ;; Kecepatan angin ;; Penguapan ;; Penyinaran matahari
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
95
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Publikasi Basis Data Air Tanah
Publikasi data air tanah ini berisi informasi mengenai Data Sumur Bor, Data Sumur Gali dan Data Mata Air di beberapa lokasi pendayagunaan air tanah. Basis data air tanah bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWSJ, Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/ Kabupaten di seluruh Indonesia.
96
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Peta Trend Hujan Harian Maksimum Tahunan
Keterangan Peta : ;; Daerah dengan warna biru menunjukkan bahwa intensitas hujan ekstrim semakin naik setiap tahunnya yang mengindikasikan banjir saat ini dan mendatang semakin besar, jika ditambah dengan kerusakan lahan, banjir akan semakin lebih besar lagi. ;; Semakin tua warna birunya, menunjukkan bahwa trend naik semakin kuat. Catatan : ;; Data : Seri data hujan harian maksimum tahunan dari 1600 buah pos hujan (1916 2004) yang sudah lolos uji ;; Metode :Non Parametrik Tau Kendall dengan tingkat kepercayaan 95 %
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
97
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Peta Kekeringan Bulanan Peta kekeringan merupakan interpretasi nilai indeks kekeringan melalui peta isohit yang menunjukkan sebaran tingkat kekeringan di suatu wilayah. Peta kekeringan bulanan menggambarkan pola pergerakan tingkat kekeringan dengan skala tingkat keparahan tertentu berdasarkan nilai indeks kekeringannya (SPI). ;; Analisa indeks kekeringan dengan metode SPI pada pos-pos dengan ketersediaan data >70% dapat diinterpretasikan dalam bentuk peta isohit ;; Model untuk menghitung nilai indeks kekeringan yaitu SPI (Standardized Precipitation Index) telah berhasil dikembangkan untuk dapat menghasilkan peta kekeringan bulanan untuk kondisi ekstrim, normal, dan data hujan bulanan tahun terakhir yang berhasil dikumpulkan.
98
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Peta Informasi Bencana Merapi 2010 Bencana letusan Gunung Merapi yang terjadi pada akhir tahun 2010 telah menyebabkan kerusakan bangunan air yang ada di sekitar Gunung Merapi, terkait hal ini Puslitbang Sumber Daya Air telah melakukan pemetaan lokasi bangunan air yang mengalami kerusakan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
99
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Peta Risiko Kenaikan Muka Air Laut •• ldentifikasi potensi bahaya (genangan) menunjukan Kabupaten Buleleng merupakan area terluas terhadap potensi genangan, karena kabupaten tersebut memiliki garis pantai terpanjang di Bali sehingga potensi genangan kemungkinan lebih besar terjadi di Kabupaten Buleleng (elevasi dan kemiringan daerah pesisir). •• Kota Denpasar merupakan area yang paling rentan di Bali (Populasi penduduk dan pola tata ruang). •• Pantai di Kota Denpasar bagian Timur dan Kabupaten Badung bagian Barat merupakan area yang paling berisiko terhadap kenaikan muka air laut.
100
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air
Sistem lnformasi Geografis Bidang Sumber Daya Air
SIGSDA adalah website GIS (geographic information system) yang mempublikasi data bidang sumber daya air yang dikelola oleh Tim Basisdata balai, Tim IT Pusat, dan seluruh elemen terkait di lingkungan Puslitbang SDA. Data yang terdapat dalam SIGSDA terkait dengan bidang: ;; Hidrologi dan Tata Air ;; Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan ;; Lingkungan Keairan ;; Sungai ;; lrigasi ;; Pantai ;; Saba
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
101
PRODUK LITBANG
Bidang Jalan dan Jembatan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perkerasan Jalanan Perancangan Tebal Perkerasan Lentur Deskripsi Pedoman perancangan tebal perkerasan lentur ini menetapkan kaidah-kaidah dan tata cara perancangan tebal perkerasan lentur untuk jalan baru atau rekonstruksi. Pedoman ini memuat deskripsi berbagai faktor dan parameter yang digunakan dalam perhitungan tebal perkerasan lentur. Pada perancangan tebal perkerasan lentur merupakan hasil adaptasi dari metode AASHTO 1993 serta merevisi PtT-01-2002-B dan SNI 03-17321989, terutama koefisien kekuatan relatif campuran beraspal sesuai kondisi temperatur di Indonesia dengan temperatur standar (25C). Disamping itu memasukkan koefisien kekuatan relatif untuk teknologi bahan jalan yang baru yang belum diakomodasi pada PtT-01-2002-B dan SNI 03-1732-1989.
Ilustrasi struktur perkerasan yang dilengkapi dengan sistem drainase
Manfaat •• Pedoman perancangan tebal perkerasan lentur ini hanya berlaku untuk perancangan perkerasan baru a tau rekonstruksi. •• Koefisien kekuatan bahan jalan lebih lengkap dibandingkan dengan yang sebelumnya. •• Pengaruh kualitas drainase terhadap kinerja perkerasan yang dirancang dapat diprediksi sejak awal.
Pengujian Stabilitas Marshall
104
Pengujian Modulus Campuran
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Pengujian Kekuatan Struktur Perkerasan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perancangan Tebal Perkerasan Kaku Deskripsi Pedoman perancangan tebal perkerasan kaku ini menetapkan kaidah-kaidah dan tata cara perancangan tebal perkerasan kaku. Pedoman ini memuat deskripsi berbagai faktor dan parameter yang digunakan dalam perhitungan tebal perkerasan lentur. Pada perancangan tebal perkerasan kaku merupakan hasil adaptasi dari metode AASHTO 1993. Perancangan perkerasan kaku mencakup penetapan tebal dan panjang perkerasan yang dibutuhkan, Iebar sambungan, serta ukuran dowel dan tie bars. Adapun untuk perkerasan kaku dengan tulangan mencakup juga rancangan tulangan yang diperlukan, baik untuk tulangan melintang maupun tulangan memanjang. Manfaat •• Pedoman perancangan tebal perkerasan kaku ini berlaku untuk perancangan perkerasan baru atau rekonstruksi serta untuk peningkatan. •• Perancangan kontruksi perkerasan kaku mencakup perkerasan kaku dengan dan tanpa tulangan. •• Pengaruh kualitas drainase terhadap kinerja perkerasan yang dirancang dapat diperhitungkan sejak awal perancangan.
Pengujian mutu beton
Pengambilan contoh
Pengujian dengan alat FWD
Pemasangan Tie bars dan dowel
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
105
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Teknis Tebal Perkerasan Jalan Kerikil Deskripsi Jalan kerikil dapat dibuat dari campuran kerikil dengan agregat pecah atau slag atau agregat lainnya dengan material halus dari lempung atau kombinasinya sehingga memenuhi gradasi yang diinginkan. Bahan dari basil daur ulang lapisan beraspal (RAP) dapat pula digunakan dengan mencampur bahan tersebut dengan material halus dari lempung. Gradasi kerikil yang digunakan harus menerus dan mengandung fraksi halus sehingga dapat membantu ikatan. Pedoman perencanaan teknis tebal lapis perkerasan jalan kerikil (perkerasan berbutir tanpa penutup) merupakan hasil penelitian Pusat Litbang Jalan dan Jembatan yang menjelaskan mengenai perencanaan tebal jalan kerikil (jalan tanpa penutup).
Manfaat
•• Jalan kerikil-tanah adalah salah satu dari jenis jalan tanpa penutup yang cocok digunakan untuk jalan dengan lalu lintas harian rata-rata sebanyak 400 kendaraan perhari dengan kecepatan maksimum 70 km/jam.
Struktur Perkerasan Jalan Kerikil
106
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Spesifikasi Teknis Campuran Beraspal Panas Deskripsi Pusjatan melakukan penelitian pengembangan spesifikasi teknis campuran beraspal panas untuk mengatasi beberapa permasalahan seperti beban lalu lintas yang cenderung semakin meningkat, faktor lingkungan seperti temperatur tinggi dan kebutuhan akan ketahanan terhadap pengaruh air. Selain itu campuran beraspal panas juga dituntut agar lebih tahan terhadap deformasi serta retak lelah. Manfaat •• Spesifikasi teknis campuran beraspal panas pusjatan telah diadopsi menjadi spesifikasi umum jalan dan jembatan oleh Bina Marga. •• lntroduksi beberapa parameter untuk mengetahui ketahanan terhadap pengaruh air, kerentanan terhadap temperatur tinggi dll.
Pemadat PRO
Pengujian Stabilitas Marshall
Pemadat Marshall
Pengujian Stabilitas Dinamis dengan WTM
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
107
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Spesifikasi Teknis Jalan Kerikil Deskripsi Jalan kerikil dapat dibuat dari campuran kerikil dengan agregat pecah atau slag atau agregat lainnya dengan material halus dari lempung atau kombinasinya sehingga memenuhi gradasi yang diinginkan. Bahan dari hasil daur ulang lapisan beraspal (RAP) dapat pula digunakan dengan mencampur bahan tersebut dengan material halus dari lempung. Gradasi kerikil yang digunakan harus menerus dan mengandung fraksi halus sehingga dapat membantu ikatan. Spesifikasi ini merupakan basil kajian dari sejumlah pekerjaan perkerasan berbutir tanpa penutup yang diujicoba di dalam negeri serta referensi dari luar negeri dan telah disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan di Indonesia. Manfaat •• Jalan kerikil-tanah adalah salah satu jenis jalan tanpa penutup yang cocok digunakan untuk jalan dengan lalu lintas harian rata-rata sebanyak 400 kendaraan perhari (AASHTO 2001).
Pelaksanaan Jalan Kerikil
108
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Accelerated Pavement Test (APT) Deskripsi Penelitian menggunakan fasilitas APT dengan beban standar dan struktur perkerasan dengan skala 1:1 merupakan alternatif yang relatif efektif dan efisien sebagai salah satu sarana penelitian. Manfaat •• Dari aspek teknis, APT dapat memprediksi kinerja perkerasan sampai mencapai kondisi failure dan mengurangi resiko kegagalan dalam proyek skala penuh. •• Dari aspek biaya, tipikal biaya penelitian menggunakan APT lebih rendah 54% - 72% dibandingkan skala penuh. •• Dari aspek waktu, tipikal waktu penelitian menggunakan APT lebih cepat 12 kali dibandingkan menggunakan skala penuh.
Hubungan Hasil Berbagai Uji Coba dengan Waktu dan Biaya
Alat Accelerated Pavement Test
Pengujian dengan Alat Accelerated Pavement Test
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
109
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Alat Pengukur Kekuatan Struktur Jalan (APKJ) Deskripsi APKJ merupakan alat penyelidikan lapangan yang tidak merusak untuk menentukan kekuatan struktur perkerasan seperti alat Falling Weight Dejlectometer yang selama ini merupakan monopoli negara maju. Merujuk pada FWD, Pusjatan mengembangkan APKJ.
Unit Alat APKJ
Manfaat •• APKJ digunakan untuk mengukur kekuatan struktur perkerasan jalan sebagai pendukung dalam pengelolaan jalan. •• Keunggulan APKJ diantaranya APKJ mempunyai fungsi dan kemampuan yang relatif sama dengan alat FWD, harga produksi APKJ lebih murah dibandingkan dengan FWD, dan penggunaan alat APKJ atau FWD akan memberikan basil perencanaan tebal perkerasan yang lebih akurat dan lebih efesien, baik untuk perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.
Alat APKJ
110
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Alat APKJ
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Ligght Falling Weight Deflectometer (LFWD) Deskripsi Alat ini dikenal dengan sehutan Portable/ Light Falling Weight Dejlectometer (LFWD) yang sudah banyak digunakan di beberapa negara untuk pengumpulan data pada lapisan-lapisan lepas. Dasar pembuatan dari alat ini adalah reaksi dari lapisan perkerasan terhadap beban dinamis yang bekerja pada lapisan tersebut. Beban dinamis dijatuhkan pada ketinggian tertentu dimana besaran dari beban itu ditentukan oleh load Prototipe Mickro Kontroler untuk LWD cell dan respon dari lapisan yang berupa gelombang ditangkap oleh geophone. Tipe dan amplituda dari geophone ini kemudian digunakan untuk mendapatkan besaran lendutan yang merupakan reaksi dari lapisan tanah yang diuji. Menggunakan rumus-rumus mekanika tanah seperti rumusan Burminster kemudian bisa dihitung besaran modulus elastisitas atau dikenal sebagai kekakuan (stiffness). •• Diameter dari plat pembebanan adalah 30 cm. •• Beban yang ditimbulkan oleh pembebanan sebesar lebih kurang 7,07 kN. •• Waktu pembebanan (load time) lebih kurang 18ms. •• Berat beban sebesar 10 kg atau 15 kg. •• Tinggi jatuh sekitar 72 cm
Pengambilan Data di Solo
Pengambilan Data di Semarang
Manfaat •• LFWD digunakan untuk perhitungan dan pengukuran kekuatan struktural dari lapisan perkerasan jalan. •• Manfaat dari penggunaan alat ini, yaitu untuk penentuan kepadatan lapangan yang merupakan salah satu parameter yang dibutuhkan dalam quality assurance selama proses konstruksi.
Prototipe LWD
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
111
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Alat Penguji Kadar Air Deskripsi Alat pengujian kadar air ini sebagai salah satu terobosan dalam pengujian tanah, alat ini dapat digunakan di lapangan Manfaat •• Memeriksa kadar air dalam tanah tanpa harus mengeringkan tanah. •• Hasil kadar air dapat diketahui pada saat pengujian. •• Dapat langsung digunakan pada tanah yang akan diuji.
Alat Pengujian Kadar Air
Pengambilan Data
112
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Pengambilan Data
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Database Pendukung Perencanaan Perkerasan Deskripsi Dalam mendukung pembinaan jaringan jalan, ketersedian data kondisi jalan, volume lalulintas serta data bangunan pelengkap jalan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Ketersediaan data teknis pendukung perencanaan jalan yang tersedia selama ini terbatas dan tidak terstandarisasi dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan permasalahan ketersediaan dan pengkinian data adalah dengan melakukan suatu pengelompokan (zonasi) berdasarkan wilayah dan jaringan jalan yang memiliki karakteristik Vehicle Damaging Factor (VDF) yang sama. Zonasi tersebut dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data volume lalu lintas, beban kendaraan dan temperatur temperatur perkerasan. Oleh karena itu, Pusjatan mengembangkan database terkait perencanaan perkerasan. Manfaat Ketersediaan data kondisi jalan yang berkesinambungan dapat memberikan informasi yang lengkap serta dapat memberikan prediksi kondisi jaringan jalan pada masa yang akan datang sehingga dapat memberikan masukan yang tepat bagi pengambil keputusan dalam hal pembinaan jalan.
Lokasi zonasi lalu-lintas dan temperatur perkerasan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
113
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Prototype Alat Ekstrasi Asbuton Deskripsi Sebuah mini plant atau prototype atau peralatan yang digunakan untuk memisahkan bitumen dari mineral dalam asbuton, dibuat model alat ekstraksi (kapasitas 10 kg) yang secara garis besar terdiri atas : •• Tabung pencampur raw material asbuton dengan bahan pelarut. •• Tabung ekstraksi berfungsi memisahkan bitumen asbuton dari mineral. •• Unit pemulihan (recovery unit). Manfaat •• Bitumen asbuton hasil ekstraksi ini dapat dicapai atau dihasilkan dalam waktu kurang lebih 3-4 jam. •• Alat ini menggunakan terpentine sebagai pemisah antara bitumen asbuton dari cangkang mineral asbuton. •• Material asbuton yang digunakan dapat semua jenis asbuton, baik dari Lawele maupun Kabungka. (Kab. Buton - Prop. Sultra)
114
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Daur Ulang Pekerasan Jalan dengan Semen di Campur di Tempat (Inplace)
Kondisi pekerjaan eksisting
Posisi milling cari stabilisasi
Deskripsi Daur ulang lapis perkerasan lama dengan semen merupakan salah satu sistem daur ulang campuran dingin yang dapat digunakan sebagai alternatif penanganan pada program rehabilitasi atau rekonstruksi jalan. Teknologi daur ulang ini berupa campuran dingin dengan bahan tambah semen. Produk teknologi ini bertujuan untuk mengurangi pengggunaan agregat baru dan termasuk mencegah penambahan tinggi perkerasan terhadap fasilitas jalan lainnya. Manfaat •• Teknologi daur ulang ini berfungsi sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah. •• Teknologi ini dapat mengurangi keperluan penggunaan agregat (45-100%). •• Nilai ekonomis bahan garukan meningkat, menghemat energi, geometri jalan dapat dipertahankan serta melestarikan sumber alam serta ramah lingkungan dan membuka inovasi untuk riset material sebagai bahan tambah. Aplikasi Teknologi •• Jalan Nasional Pantai UtaraJawa (Pantura) •• Sumatera Selatan
Pemerataan
Pemadatan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
115
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Campuran Dingin Bahan Daur Ulang Beraspal dengan Bahan Pengikat Aspal Busa (Cold Mix Recycling Foam Bitumen, CMRFB) Deskripsi Daur ulang lapis perkerasan lama dengan aspal busa (foamed bitumen) merupakan salah satu sistim daur ulang campuran dingin yang dapat digunakan sebagai alternatif penanganan pada program rehabilitasi atau rekonstruksi jalan. Teknologi ini dapat mengurangi pengggunaan agregat baru dan termasuk mencegah penambahan tinggi perkerasan terhadap fasilitas jalan lainnya. Metode pelaksanaan pencampurannya dapat dilakukan di sentral (in plant) maupun di tempat (in place). Manfaat •• Teknologi ini berfungsi sebagai lapis fondasi. •• Teknologi daur ulang jalan dapat mengurangi keperluan penggunaan agregat baru. •• Nilai ekonomis bahan garukan meningkat, menghemat energi, geometri jalan dapat dipertahankan serta melestarikan sumber alam serta ramah lingkungan dan membuka inovasi untuk riset material sebagai bahan tambah Aplikasi Teknologi •• Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura) •• Sumatera Selatan
116
Kondisi perkerasan eksisting
Proses milling
Percampuran CMRFB
Pemadatan lapangan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Stone matrix/mastic asphalt (SMA) Deskripsi Stone matrix/mastic asphalt (SMA) merupakan salah satu jenis campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan. Campuran SMA mempunyai gradasi agregat hampir seragam dengan bahan tambah serat selulosa atau selusa berbentuk pelet dengan proporsi sebanyak 0,3% terhadap total campuran. Manfaat •• Umumnya campuran SMA diperuntukan sebagai lapis permukaan a tau lapis a us. •• Teknologi ini memuliki ketahanan gelincir (skid resistant) yang cukup tinggi serta lebih tahan terhadap deformasi Aplikasi Teknologi Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura)
Permukaan Perkerasan dengan Teknologi SMA
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
117
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Aspal Porus Deskripsi Aspal Porus merupakan salah satu jenis campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan. Campuran Aspal Porus mempunyai gradasi agregat hampir seragam dan menggunakan bahan pengikat aspal modifikasi, seperti aspal polimer. Manfaat •• Umumnya campuran aspal porus digunakan sebagai lapis permukaan atau lapisaus. •• Meningkatkan keselamatan (menghilangkan hydroplanning, meningkatkan kekesatan) dan ramah lingkungan (mengurangi kebisingan) serta lebih tahan terhadap deformasi. Aplikasi Teknologi Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura)
Permukaan Perkerasan dengan Teknologi Aspal Porus
118
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Lapis Pondasi Pasir Aspal (LPPA) atau Sand Base Deskripsi Teknologi Lapis Pondasi Pasir Aspal atau Sand Base Aspahalt merupakan teknologi campuran beraspal panas yang menggunakan agregat lokal berupa pasir sekitar 90% sebagai pengganti agregat standar. Manfaat •• Teknologi campuran beraspal panas ini digunakan sebagai lapis pondasi pada konstruksi perkerasan lentur. •• Manfaat penggunaan teknologi ini adalah dapat mengurangi ketergantungan pada agregat standar yang sulit didapatkan pada daerah yang melimpah dengan bahan pasir, seperti Kalimantan Tengah, P. Bintan, Bangka, dan Belitung. Aplikasi Teknologi •• Propinsi Kalteng • Palangkaraya • Pangkalanbun •• Bangka
Deposit pasir Kwarsa
Pelaksanaan LPPA
Hasil pelaksanaan dengan LPPA
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
119
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Asphalt Treated Permeable Base (ATPB) Deskripsi Konstruksi lapis perkerasan Asphalt Treated Permeable Base (ATPB) merupakan suatu konstruksi setingkat lapis pondasi yang dapat ditempatkan di bawah lapis permukaan beraspal maupun lapis beton semen. Sifat campuran ATPB mempunyai rongga udara dan permeabilitas yang cukup besar digunakan sebagai lapis pondasi yang diletakkan dibawah lapis permukaan beraspal (seperti ACWC atau ACBC). Tujuannya adalah agar air yang merembes dari lapis permukaan perkerasan misal melalui celah retak dapat dialirkan pada lapis ATPB keluar badan jalan. Manfaat •• Kinerja laboratorium memenuhi kriteria campuran beraspal panas ATPB dan mempunyai permeabilitas yang baik. •• Pengujian perencanaan campuran metode Marshall dapat digunakan sebagai tambahan dalam menentukan kadar aspal ATPB. •• Sub drain merupakan salah satu keperluan utama dalam membangun konstruksi perkerasan ATPB.
Air disiram ke permukaan campuran ATPB langsung meresap ke dasar
120
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Temperatur campuran ATPB trial
Pemadatan Awat ATPB
Pemadatan ke dua ATPB
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Campuran Beraspal Hangat
Perseiapan pembersihan jalan dengan kompresor
Deskripsi Dalam rangka mencapai tujuan mengatasi masalah global warming dan emisi gas buang di bidang perkerasan jalan diupayakan pembuatan campuran beraspal hangat dengan temperatur pencampuran yang lebih rendah daripada hot mix. Manfaat Temperatur campuran lehih rendah Penghematan penggunaan baban bakar Pengurangan emisi gas buang Mengurangi retakthermal dan retak hlok Campuran hangat dengan baban tambah zeolit alam ataupun dengan leadcap bisa dilaksanakan dengan temperatur pencampuran 30°C lebih rendah dari campuran beraspal panas (hot mix asphalt). •• Campuran beraspal hangat menurunkan emisi C02 sekitar 73% dari emisi yang dihasilkan oleh campuran beraspal panas dengan aspal pen 60. •• Campuran beraspal hangat dengan baban tambah zeolit alam ataupun dengan leadcap mempunyai kinerja yang setara dengan campuran beraspal panas. •• Penggunaan baban bakar pada campuran beraspal hangat lebih sedikit dibandingkan dengan campuran beraspal panas.
•• •• •• •• •• Pemberian lapisan tack coat
Penghamparan dan pengukuran tebal campuran aspal
Pemadatan finishing rolling
Contoh hasil core drill
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
121
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pemanfaatan Tailing untuk Bahan Jalan Deskripsi Pasir tailing merupakan limbah dari proses produksi bijih emas dan tembaga yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama sebagai material perkerasan jalan. Puslitbang Jalan dan Jembatan telah melakukan pengujian laboratorium secara bertahap dan uji coba skala penuh pemanfaatan tailing untuk lapis pondasi agregat.
Manfaat •• Tailing dapat dimanfaatkan sebagai bahan perkerasan jalan seperti lapis pondasi tailing maupun campuran panas tailing aspal (HMTA). •• Dengan pemanfaatan tailing sebagai bahan perkerasan jalan maka akan mengurangi limbah produksi bijih emas dan tembaga.
Aplikasi Teknologi Kabupaten Timika, Provinsi Papua Barat
Pelaksanaan Penghamparan Campuran Beraspal dengan Menggunakan Tail ing di Timika
122
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Deposit Pasir Tailing di Timika
Hasil Pelaksanaan Perkerasan beraspal Panas
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pemanfaatan Bahan Lokal dan Sub Standar (Batu Karang dan Pasir Laut)
Deskripsi Kebutuhan bahan standar untuk pembangunan jalan baru dan pemeliharaan dan dari tahun ke tahun terus meningkat. Keperluan bahan standar untuk bahan jalan tidak hanya untuk campuran beraspal tetapi untuk lapis pondasi, sedangkan ketersediaannya dari tahun ke tahun menurun. Salah satu jalan keluarnya adalah memanfaatkan secara optimum bahan lokal dan bahan sub stan dar sebagai bahan lapis perkerasan jalan. Manfaat •• Bahan lokal dan sub standar (batu karang dan pasir laut) dapat dimanfaatkan sebagai bahan lapis perkerasan jalan, khususnya jalan bervolume lalu-lintas rendah-sedang.
Pelaksanaan Penghamparan Lapis Pondasi Batu Karang di Kab.Sumba Barat Daya
Hasil Penghamparan Lapis Pondasi Batu Karang di Kab.Sumba Barat Daya.
Aplikasi Teknologi •• Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Pelaksanaan Penghamparan Campuran Beraspal dengan Batu Karang dan Pasir Laut di Kab.Sumba Barat Daya.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
123
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Otta Seal Deskripsi Beberapa teknologi perkerasan untuk jalan yang bervolume lalu-lintas rendah banyak tersedia. Salah satu teknologi jalan bervolume lalu-lintas rendah yang banyak dipakai di negara-negara yang sedang berkembang adalah Otta Seal. Otta Seal ini terdiri atas single dan double Otta Seal. Salah satu jenis ‘seal’ yang dibuat dengan menggunakan agregat bergradasi dan aspal berviskositas rendah dengan kuantitas yang cukup banyak dan dipadatkan. Akibat proses pemadatan dan lalu-lintas, lapis pengikat (MC) akan naik ke atas dan mengikat agregat. Sehingga dengan demikian kekuatan pada Otta Seal akan dihasilkan oleh kemampuan lapis pengikat (M C) untuk mengikat agregat dan interlocking an tara agregat itu sendiri.
Manfaat •• Biaya relatif murah •• Perawatan relatif mudah •• Cocok digunakan untuk volume lalu lintas rendah •• Tidak membutuhkan tenaga kerja yang terampil Tekstur setelah minggu ke 3
Pelapisan bahan pengikat MC 3000
Proses pemadatan
124
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Tekstur setelah pemadatan selesai
Tekstur setelah minggi ke 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perkerasan Beton Semen Pracetak-Prategang Deskripsi Beton semen pracetak-prategang sebagai perkerasan jalan menjadi suatu pilihan karena berdasarkan analisis dan evaluasi telah terbukti unggul, antara lain lebih tipis, dan mutu lebih terkendali jika dibandingkan dengan perkerasan beton semen konvensional. Perbedaan mendasar dengan beton semen konvensional adalah pelaksanaan perkerasan beton semen dibuat berupa panel-panel pracetak dengan ukuran yang lebih panjang sehingga dapat mengurangi jumlah sambungan dan tidak memerlukan waktu yang lama dibuka untuk lalu lintas.
Manfaat •• ••
Dapat diplikasikan untuk perkerasan jalan baru atau peningkatan jalan lama Waktu pelaksanaan lebih cepat sehingga penggunan jalan tidak terganggu lama
Hasil Pelaksanaan Perkerasan Beton Semen Pracetak-Prategang
Aplikasi Teknologi •• •• •• ••
Ruas jalan Pantura DKI Jakarta Tol Kanci-Pejagan Buntu-Kebumen
Pelaksanaan Perkerasan Beton Semen PracetakPrategang
Panel Perkerasan Beton Semen Pracetak-Prategang
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
125
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton Deskripsi
Teknologi campuran beraspal panas, merupakan campuran beraspal dengan memanfaatkan produk asbuton, baik produk asbuton pracampur (pre blending), LGA (Lawele Granular Asphalt) dan BGA (Buton Granular Asphalt). Penggunaan asbuton pada campuran beraspal, selain untuk meningkatkan kualitas campuran, juga upaya untuk mengurangi kebutuhan aspal impor yang setiap tahunnya meningkat
Manfaat •• Teknologi campuran beraspal panas yang menggunakan produk asbtuton di atas dapat diaplikasikan untuk ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas sedang hingga berat.
•• Meningkatkan kualitas campuran beraspal dan pemanfaatan bahan lokal Aplikasi Teknologi •• Jawa Barat, Jawa Tengah dan •• JawaTimur •• Kalimantan Tengah •• Sulawesi
Batas Yogyakarta-Kulon Progo dengan Asbuton Pracampur
126
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Pejagan-Brebes dengan Tipe Asbuton BGA T 5/20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Campuran Beraspal Hangat dengan Asbuton Deskripsi
Teknologi campuran beraspal panas, merupakan campuran beraspal dengan memanfaatkan produk asbuton, baik produk asbuton pracampur (pre blending), LGA (Lawele Granular Asphalt) dan BGA (Buton Granular Asphalt). Penggunaan asbuton pada campuran beraspal, selain untuk meningkatkan kualitas campuran, juga upaya untuk mengurangi kebutuhan aspal impor yang setiap tahunnya meningkat
Manfaat •• Teknologi campuran beraspal panas yang menggunakan produk asbtuton di atas dapat diaplikasikan untuk ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas sedang.
•• Meningkatkan kualitas campuran beraspal dan pemanfaatan bahan lokal Aplikasi Teknologi •• Pangkalanbun-Kalimantan Tengah
Kondisi Perkerasan Jalan Menggunakan Campuran Beraspal Hangat dengan Asbuton
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
127
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Lapisan Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA) Deskripsi Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA-Asbuton) merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok, agregat pengunci dan agregat penutup (khusus untuk lapis permukaan) yang bergradasi seragam yang dihampar secara terpisah dan diberi ikatan awal dengan aspal cair jaspal emulsi dan diikat oleh Asbuton 8 50/30. Manfaat •• LPMA-Asbuton ini diperuntukkan bagi ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas rendah dengan LHR 500 kendaraanjhari atau lalu-lintas pada lajur rencana < 500.000 ESA. •• Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya. •• Pemanfaatan bahan lokal Aplikasi Teknologi •• Propinsi Sulawesi Tenggara •• Kabupaten Buton •• Kabupaten Buton Utara
Perkerasan Dengan LPMA di Buton Utara
128
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Perkerasan dengan LPMA di Epe-Eelhaji, Sultra
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Butur Seal (Lapisan Tipis Asbuton Butur) Deskripsi Lapis tipis asbuton butur (Butur Seal) dimaksudkan untuk mendapatkan suatu lapisan permukaan pada perkerasan jalan. Tipe asbuton yang digunakan adalah asbuton B 50/30 yang dihampar dan dipadatkan di atas lapis pondasi agregat (base) atau perkerasan jalan lama (existing) yang telah disiapkan sesuai dengan garis ketinggian, potongan memanjang, serta potongan melintang. Sebagai lapis permukaan, maka lapis tipis asbuton butur (Butur Seal) harus dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Manfaat •• Butur seal mempunyai fungsi sebagai lapis permukaan yang bersifat non struktural. Butur seal ini digunakan untuk lalu lintas rendah yang melayani LHR maksimum 500 kendaraan/hari. •• Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya. •• Pemanfaatan bahan lokal Aplikasi Teknologi •• Kabupaten Buton Utara
Perkerasan Jalan Menggunakan Teknologi Butur Seal di Buton Utara
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
129
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA) Deskripsi Sejak tahun 2010 hingga sekarang telah beredar di pasaran dan telah banyak digunakan di daerah produk campuran asbuton siap pakai. Produk ini menjadi alternatif pilihan terutama untuk pembangunan jalan di daerah yang memiliki keterbatasan Unit Pencampur Aspal seperti di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau kecil. Pencampuran dilakukan secara pabrikasi dalam kondisi panas dengan menggunakan Unit pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plan/ AMP) kemudian dipasarkan dalam bentuk kemasan ataupun curah. Penghamparan dan pemadatan dilakukan secara dingin (temperatur udara). Manfaat •• CPHMA sebagai lapis permukaan atau lapis aus serta berguna untuk pekerjaan perkerasan jalan dengan lalu lintas rendah. •• Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya. •• Pemanfaatan bahan lokal
Perkerasan dengan Teknologi CPHMA di Kolaka-Kendari
Perkerasan dengan Teknologi CPHMA di Wakatobi
Aplikasi Teknologi •• Kolaka, Prop. Sulawesi Tenggara •• Bau-Bau, Kotamara •• Wakatobi
Perkerasan dengan Teknologi CPHMA di Bau-Bau-Kotamara
130
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Persayaran Bahan untuk Stabilisasi Berbasis Aspal Deskripsi Untuk membangun jalan baru atau memelihara jalan yang sudah ada diperlukan bahan (agregat) yang berkualitas sesuai persyaratan Spesifikasi Bina Marga yang saat ini digunakan. Pada daerah-daerah tertentu ketersediaan bahan kerkualitas sesuai spesifikasi tersebut sangat terbatas, sehingga harus mendatangkan bahan berkualitas dari daerah lain. Hal tersebut berdampak pada kebutuhan biaya yang sangat tinggi. Untuk itu, diperlukan upaya pemanfaatan bahan lokal yang dikategorikan tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga (bahan lokal sub standar) agar dapat dipakai sebagai bahan perkerasan jalan. Dengan tersedianya acuan baku maka bahan lokal yang sub standar dapat dimanfaatkan dengan melakukan stabilisasi dengan aspal. Manfaat •• Dapat diplikasikan untuk perkerasan jalan baru a tau peningkatan jalan lama, yaitu untuk lapis pondasi perkerasan lentur jalan berlalu-lintas ringan hingga sedang. •• Pemanfaatan agregat lokal yang substandar
Pelaksanaan Lapis Pondasi Yang Distabilisasi Berbasis Semen
Pemadatan Lapis Pondasi Yang Distabilisasi Berbasis Semen
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
131
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Lapis Tipis Beton Aspal atau LTBA (Thin Hot Mix Asphalt, HMA) Deskripsi Lapis tipis beton aspal (LTBA) merupakan campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan pada perkerasan jalan yang berfungsi sebagai lapisan fungsional. LTBA dapat diaplikasikan dengan tebal padat a tara 2,0 cm sampai dengan 3,5 cm, tergantung tipe gradasi dan ukuran agregat nominal maksimum. Manfaat •• Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) sebagai lapis permukaan atau lapis aus serta berguna untuk pekerjaan pemeliharaan preventif a tau pemeliharaan periodik. •• LTBA merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya. •• Sebagai lapis permukaan, LTBA dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan
Pelaksanaan Pelapisan Ulang dengan L TBA
132
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Slurry Seal untuk Pemeliharaan Preventif
Persiapan pembersihan
Penghamparan cara masinal
Deskripsi Slurry Seal adalah campuran dari aspal emulsi mantap lambat, agregat halus dengan gradasi menerus, bahan pengisi, dan air (Hicks et al, 2000). Slurry Seal merupakan campuran yang ramah lingkungan serta aman terhadap kebakaran, karena emulsi berbasis air maka tidak memiliki titik nyala dan tidak mudah terbakar. Karena berbasis air, aspal emulsi tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja. Slurry Seal lebih efektif untuk pemecahan masalah utama, yaitu pengaruh oksidasi berlebihan pada permukaan perkerasan eksisting. Untuk itu penggunaan Slurry Seal ke permukaan perkerasan untuk menghambat pelepasan butir, menutup retak halus, dan meningkatkan gesekan permukaan. Namun penggunaan Slurry Seal tidak akan efektif apabila untuk menangani perkerasan yang mengalami retakan yang luas atau pada perkerasan yang sudah mengalami fatik. Manfaat •• Teknologi Slurry Seal berguna untuk pemeliharaan preventif •• Penghematan penggunaan bahan bakar dan pengurangan emisi gas buang, karena berupa campuran dingin sehingga teknologi ini ramah lingkungan
Penghamparan cara manual
Hasil penghamparan LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
133
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penambalan dengan Bahan Tambalan Siap Pakai Deskripsi Penambalan adalah perbaikan kerusakan setempat dan untuk memperbaiki penurunan kondisi struktural perkerasan. Penambalan juga dapat mengurangi tingkat kerusakan perkerasan disekitarnya dan memperbaiki area yang mengalami kerusakan sebelum lapis tambahan (overlay). Tujuan penambalan adalah memperbaiki retak kulit buaya, lubang, tambalan yang gagal atau pemotongan utilitas, keriting, sungkur, depresi, retak selip, dan alur (rutting). Untuk menghindari tingkat kerusakan perkerasan tidak cepat berkembang luas dan berat maka diperlukan pemeliharaan reaktif. Untuk itu, salah satunya diperlukan bahan tambalan siap pakai dan bahan tersebut harus memiliki tingkat kemudahan kerja tinggi karena campuran dingin dan memiliki kualitas yang baik serta dapat digunakan kapan saja apabila diperlukan karena di-stok dalam kemasan selama belum batas kadaluarsa. Manfaat •• Bahan tambalan siap pakai sangan berguna untuk pemeliharaan reaktif. •• Dengan tersedianya bahan tambalan siap pakai, tertundanya penaganan kerusakan terutama lubang dapat segera diatasi, karena bahan tambalan dapat distok. •• Pelaksanaan lebih mudah karena berupa campuran dingin dan memiliki kualitas baik sehingga dapat langsung dilalui kendaraan.
Penambalan Sementara
134
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Penambalan Semi Permanen
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Pemeliharaan Perkerasan Kaku Deskripsi Perkerasan yang ada akan semakin buruk kondisinya apabila tanpa dilakukan pemeliharaan secara rutin dan preventif. Hal tersebut kemungkinan besar akan memerlukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih cepat, sehingga memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk itu kegiatan preservasi dan pemeliharaan rutin perkerasan dapat diterapkan. Dalam perkerasan kaku, terdapat berbagai jenis penanganan kerusakan yang tersedia untuk kegiatan pemeliharaan. Hal ini yang nantinya dapat membantu penyelenggara jaringan jalan dalam menangani kerusakan yang terjadi secara efisien. Beberapa teknologi pemeliharaan perkerasan kaku antara lain stabilisasi slab, partial depth repairs, full depth repairs, dan jahitan silang (cross stitch) serta joint resealing and crack sealing. Manfaat Dengan tersedianya acuan ini maka diharapkan pelaksanaan pemeliharaan perkerasan kaku dapat dilaksanakan dengan optimal, sehingga kinerja perkerasan kaku sesuai dengan rencana.
Penanganan retak dengan injeksi epoksi
Pelaksanaan perbaikan dengan full depth repairs
Pelaksanaan perbaikan dengan partial depth repair
Joint resealing and crack sealing
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
135
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Geoteknik Jalan Beton Semprot untuk Pelindung Lereng Batuan (Shotcrete) Deskripsi Pengembangan konstruksi beton semprot diawali di industri pertambangan khususnya untuk tambang galian tertutup, untuk memproteksi atap dan dinding terowongan. Biasanya setelah dilakukan penggalian terowongan dengan metode peledakan akan menghasilkan permukaan yang tidak rata, sehingga potensi terjadinya jatuhan batuan pada atap terowongan sangat besar. Konstruksi beton semprot diaplikasikan untuk mengikat sisasisa batuan yang kondisinya labil. Selain itu berfungsi juga sebagai perata permukaan terowongan. Jadi secara umum tipe konstruksi beton semprot bukan Aplikasi Beton Semprot d i KM.13 Ruas Jalan Ende - Maumere, elemen struktural yang berfungsi menahan beban Provinsi NTT yang masif seperti blok batuan yang berpotensi terjadi gelincir tetapi hanya berfungsi sebagai covering atau pelapisan (lining) permukaan baik untuk aplikasi terowongan ataupun lereng. Dengan pengaplikasian beton semprot pada lereng batuan diharapkan dapat diperoleh lereng batuan yang aman, secara visual estetis, harmonis dengan lingkungan sekitar, dan efektif dalam penggunaan biaya. Manfaat •• Berguna sebagai acuan dalam aplikasi beton semprot, karena aplikasi beton semprot yang baik akan menghasilkan konstruksi yang berfungsi dengan baik dan tahan lama. •• Beton semprot mempunyai penyerapan air yang rendah, melindungi serta memperlambat pelapukan batuan dan tahan terhadap beberapa pengaruh kimia. •• Keunggulan fisik yang dimiliki be ton semprot tidak dimiliki oleh teknik aplikasi beton yang lain. Aplikasi •• Ruas jalan Ende- Maumere Provinsi NTT 136
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Sistem Perkerasan Cakar Ayam Modifikasi (CAM) Deskripsi Sistem perkerasan Cakar Ayam Modifikasi (CAM) yang terdiri dari pelat tipis beton bertulang dengan pelat beton penutup tepi vertikal (koperan) yang diperkaku dengan pipa-pipa cakar ayam yang terbuat dari material selain beton (baja atau material lain), tertanam pacta lapisan tanah dasar serta permukaannya dilapisi dengan AC-WC. Aplikasi Cakar ayam dengan pipa galvanis
Pemasangan Tulang Plat
Modifikasi •• Penggunaan pipa-pipa baja galvanis (tahan karat) dan tahan gores sebagai pengganti pipa-pipa beton •• Penambahan sistem koperan yang ditempatkan di tepi slab •• Metode analisis dan perancangan yang jauh lebih akurat Manfaat •• Teknologi ini merupakan salah satu alternatif tekonologi konstrukai perkerasan jalan yang dibangun di atas tanah lunak dan dengan lalu lintas yang dilayaninya cukup berat. •• Tersedianya pedoman teknologi ini akan menjadi acuan bagi perencana, pelaksana dan pengawas Aplikasi •• Pantura Jawa Barat
Pipa Galvanis
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
137
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Tipe Konstruksi antara Terowongan dan Galian Lereng Tinggi/Jalan di Pegunungan Deskripsi Kondisi terain dan geologi Indonesia yang kompleks merupakan permasalahan dalam menyediakan sarana dan prasarana infrastruktur khususnya konstruksi jalan di pegunungan sehingga waktu tempuh efektif tidak dapat terpenuhi. Sistem pengambilan keputusan (decision support system) pemilihan tipe konstruksi di suatu rute jalan dengan topografi pegunungan membutuhkan pertimbangan penting karena terdapat risiko yang harus diperhitungkan baik sebelum masa konstruksi (planning dan design), saat masa konstruksi (construction) dan pasca masa konstruksi (operation). Beberapa tipe konstuksi dengan kondisi terain tersebut meliputi terowongan, galian lereng tinggi dan jalan di pegunungan. Sistem pengambilan keputusan tersebut meliputi proses data dan pemodelan dengan mempertimbangkan kriteria teknis, lingkungan, sosial budaya serta biaya. Manfaat Pedoman sistem pengambilan keputusan pemilihan tipe konstruksi antara terowongan dan galian tinggijjalan di pegunungan dapat membantu pemilik pekerjaanfpengambil keputusan dalam menentukan tipe konstruksi berdasarkan evaluasi yang sistematis, komprehensif, konsisten dan realistis.
llustrasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Tipe Konstruksi antara Terowongan dan Galian Lereng Tinggi!Jalan di Pegunungan
138
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Kajian Bentuk Kontrak & Analisa Risiko Kontrak serta Metode Penggalian Pekerjaan Terowongan Jalan Deskripsi Pembangunan proyek terowongan sebagai sarana transportasi bawah tanah mempunyai tingkat kompleksitas pekerjaan yang cukup tinggi, dan seringkali menimbulkan isu-isu masalah biaya dan risiko yang tinggi. Analisa risiko dari sisi teknis dan kontraktual perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko perselisihan kontraktual. Sehingga selama pekerjaan terowongan dijalankan, semua pihak yang terlibat dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masingmasing. Salah satu pekerjaan utama yang kritikal dalam konstruksi terowongan adalah pekerjaan penggalian. Untuk mengurangi risiko dalam pekerjaan penggalian terowongan, diperlukan pengetahuan yang memadai terhadap metode penggalian terowongan jalan baik pada media batuan maupun tanah.
Buku Naskah llmiah : Kajian Bentuk Kontrak dan Ana lisa Risiko Kontrak serta Metode Penggalian Pekerjaan Terowongan Jalan
Manfaat •• Berguna untuk menjadi acuan dasar dalam pembuatan Perjanjian yang tertuang pada pasalpasal dalam Dokumen Kontrak. •• Memberikan kriteria teknik pada pekerjaan penggalian terowongan untuk mengurangi risiko kegagalan pembangunan terowongan dan sengketa.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
139
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Manajemen Risiko dan Spesifikasi Pengendalian Air untuk Terowongan Deskripsi
Terowongan jalan merupakan pekerjaan konstruksi dengan tingkat risiko proyek yang tinggi, karena kondisi konstruksi yang berada di bawah permukaan dan banyaknya faktor ketidakpastian kondisi tanah atau batuan yang akan dilewati terowongan tersebut. Untuk kasus-kasus proyek dengan tingkat resiko yang tinggi tersebut, maka manajemen risiko perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi risiko-risiko yang akan dihadapi dan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut. Sistem pengendalian air baik pada saat pembangunan dan saat masa layan terowongan yang sesuai harus dapat diterapkan untuk meminimalisasi risiko kerusakan yang akan ditimbulkan. Dan spesifikasi pengendalian air untuk terowongan diperlukan, untuk menjadi dasar dan acuan dalam pembangunan terowongan dan jalan bawah tanah. Manfaat •• Pedoman manajemen risiko, dapat memberikan gambaran daftar risiko, metode penilaian resiko berdasarkan probabilitas dan dampak yang mungkin terjadi, serta tindakan mitigasi yang diperlukan terhadap risiko yang akan terjadi dalam pembangunan terowongan jalan. •• Spesifikasi pengendalian air, dapat menjadi acuan dan dasar dalam menentukan kriteriakriteria pekerjaan pengendalian air yang sesuai untuk mengurangi risiko kerusakan baik pada daerah kerja maupun lingkungan sekitar pembangunan terowongan.
140
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Buku Naskah llmiah : Manajemen Risiko
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Geometri Terowongan Jalan
Deskripsi Selain di daerah perkotaan, pembangunan jalan baru pada daerah perbukitan atau pegunungan juga dapat diwujudkan dalam konstruksi terowongan sehingga tidak harus mengganggu kawasan di permukaan seperti hutan lindung, daerah pertanian, maupun pemukiman. Saat ini jalan-jalan di Indonesia yang ada mempunyai geometri dan alinyemen yang mengikuti kontur perbukitan atau pegunungan tersebut. Terowongan jalan pada daerah perbukitan dan pegunungan dapat menjadi solusi untuk lllustrasi Penampang Melintang Terowongan Jalan beserta Fasilitas Pelengkapnya geometri dan alinyemen jalan permukaan yang tidak dapat memenuhi persyaratan standar kenyamanan dan keselamatan. Untuk menjamin keamanan terowongan jalan, desain geometri harus memperhitungkan kecepatan rencana kendaraan, lajur kendaraan dan lebar bahu, lebar terowongan, alinyemen horisontal dan vertikal, kelandaian, jarak pan dang berhenti, kemiringan melintang, superelevasi, dan jarak be bas horizontal dan vertikal. Manfaat •• Pedoman geometri terowongan jalan raya meliputi persyaratan perencanaan teknis yang harus diperhatikan dan dipenuhi di dalam suatu tahapan perencanaan terowongan jalanraya. •• Pedoman geometri disyaratkan untuk menyediakan perlintasan yang aman dalam kondisi arus bebas untuk jenis lalu lintas yang diizinkan menggunakan terowongan. •• Geometri terowongan harus disandingkan juga dengan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi desain dan operasional dari terowongan jalan. •• Pedoman perencanaan geometri terowongan jalan diharapkan dapat memberikan panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam perencanaan terowongan jalan raya.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
141
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Basis Data Geoteknik Jalan Deskripsi Data adalah kunci dari kegiatan penelitian. Data dan atributnya harus diatur untuk mendapatkan solusi baru dalam menyelesaikan masalah-masalah geoteknik jalan. Aplikasi desktop digunakan untuk melakukan analisis dan manipulasi terhadap data serta untuk memproduksi suatu peta dengan tema tertentu. Contoh : Peta rasio panjang jalan nasional dengan luas area masing-masing propinsi dan prediksi potensi jalan rusak setelah gempa Padang 2009. Aplikasi desktop telah digunakan dalam beragam kegiatan mulai dari advis teknis, kegiatan penelitian, oleh tim nasional Lumpur Sidoarjo, dan oleh tim independen Cipularang. Manfaat •• INROG (Indonesian National Road Geotechnical Database) merupakan aplikasi basis data yang berbasis web. Aplikasi ini dapat menampilkan data kegeoteknikan secara online dengan peta dasar yang digunakan adalah Go ogle Maps. • Pengguna dapat mengunjungi situs ini di : http:/ /118.97.186.73 /inrogfindexmap.php •• Pada halaman situs, dapat dilihat beberapa menu yang tersedia, seperti Pengkinian Data. Persyaratan untuk melihat dan memutakhirkan data pada menu Pengkinian Data dan Unduh Data yaitu pengguna memerlukan password yang dapat diperoleh dari Balai Geoteknik Jalan Pusjatan.Aplikasi Desktop (PLATFORM ArcGIS DESKTOP 9.1) Data : Road Materia/Inventory, Slope Stability Inventory, Titik Kerusakan Jalan (Akibat Masalah Geoteknik), Titik Bor, Sondir, Pemantauan Instrumentasi. Aplikasi Webmapping (PLATFORM GOOGLE MAP, PHP,] AVASCRIPT, MYSQL, GAMMU)
Contoh Tampilan Peta Rupa Bumi
142
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Contoh Tampilan Awal INROG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan Modifikasi Model Fisik Teknologi Penerapan MCV (Moisture Condition Value) untuk Penentuan material jalan
Deskripsi Pekerjaan tanah merupakan salah satu pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dalam proyek pembangunan jalan. Rendahnya mutu pekerjaan tanah terutama pada pekerjaan timbunan dan pemadatan menyebabkan turunnya tingkat pelayanan dan kenyamanan pada jalan. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu pekerjaan timbunan dan pemadatan, antara lain jenis material timbunan, metode kontruksi, metode pemadatan serta pengawasan. Salah satu metode yang mulai sudah diterapkan dalam menentukan material untuk badan jalanadalah dengan menentukan nilai kadar air (Moisture Content Value), yang merupakan parameter tembahan disamping kadar air optimum. Metode penentuan MCV dilakukan menggunakan alat Moisture Content Apparatus (MCA) dengan prinsip pemadatan yang menggambarkan kondisi di lapangan. Mengingat Pengujian MCV mempunyai garis linear kalibrasi sehingga bisa digunakan untuk : •• Untuk mengetahui sensitifitas material untuk bahan jalan •• Mempunyai korelasi dengan nilai perameter kekuatan dan kuat geser tanah (compaction, CBR dan Kuat geser tanah undrained) •• Mempunyai korelasi dengan proses pemadatan dilapangan dalam hal penentuan alat pemadat lapangan Manfaat MCA yang dibuat oleh PUSJATAN mengacu pada inovasi yang memudahkan pengoperasian yaitu otomatisasi dalam tinggi jatuh, jumlah pukulan, dan implementasi hasil pengujian dapat langsung dilakukan evaluasi terhadap hubungan linear kalibrasinya.
Contoh Pengembangan Aplikasi Penentuan MCV
Skema Pengembangan Modifikasi Teknologi Penerapan MCV
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
143
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan dan Pelaksanaan Geotekstil sebagai Filter Drainase untuk Jalan Raya Deskripsi Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Geotekstil sebagai Filter Drainase untuk Jalan Raya disusun dengan maksud untuk memberikan petunjuk kepada praktisi mengenai langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan pengunaan geotekstil sebagai filter drainase jalan raya, sehingga tercapai perencanaan dan pelaksanaan yang optimal yang berdampak pada efisiensi biaya konstruksi.
llustrasi Pelaksanaan Pemasangan Geotekstil sebagai Filter Drainase.
Pedoman ini berisi prosedur perencanaan, pemilihan dan pemasangan geotekstil yang berfungsi sebagai filter drainase untuk jalan raya. Pedoman ini menguraikan secara ringkas mengenai klasifikasi, identifikasi dan cara mengevaluasi sifat-sifat geotekstil, panduan pemilihan geotekstil, prosedur perencanaan dan prosedurpelaksanaan. Manfaat •• Geotekstil sebagai pengganti filter gran ural atau digunakan bersama dengan filter granulardi hampir semua sistem drainase. •• Geotekstil merupakan bahan dengan kinerja yang setara dengan filter granular, mempunyai sifat yang konsisten, dan mudah pemasangannya. •• Keuntungan secara ekonomi dengan penggunaan geotekstil dibanding penggunaan material filter granular, yaitu dari: • penggunaan agregat batuan drainase yang lebih sedikit; • konstruksi yang lebih praktis; • pengurangan volume pekerjaan penggalian
144
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Spesifikasi Material Ringan dengan Mortar Busa untuk Konstruksi Jalan Deskripsi
Perbandingan Antara Berat Isi Material Ringan Mortar Busa dan Material Campuran Tanah Semen.
Produk teknologi ini merupakan optimalisasi penggunaan busa (foam) dengan mortar (pasir+semen+air) yang diaplikasikan dengan bahan lokal sebagai material timbunan dan pondasi jalan. Spesifikasi ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam menilai kesesuaian mutu material ringan dengan mortar-busa sebagai bahan tim hunan jalan atau pondasi jalan. Ada pun tujuannya adalah untuk mendapatkan mutu material ringan yang memenuhi syarat fisik untuk perencanaan dan pelaksanaan dengan campuran pasir,semen, air dan busa (foam). Manfaat •• Timbunan ringan dengan mortar-busa dapat memberikan daya dukung yang optimal sebagai tim hunan badan jalan serta sebagai pondasi perkerasan jalan yang dibangun di atas tanah lunak kerena memiliki desain kekuatan yang cukup tinggi namun densitas ringan, sehingga diharapkan dapat mengurangi masalah stabilitas dan penurunan timbunan maupun tekanan lateral berlebih pada abutmentjembatan. •• Penggunaan material ringan mortar-busa dengan target desain densitas 0,6 t/m3 untuk kekuatan, UCS 800 kPa dan target desain densitas 0,8 t/m3 untuk kekuatan, UCS 2000 kPa, merupakan solusi yang potensial untuk penanganan stabilitas dan penurunan timbunan jalan di atas tanah lunak. Aplikasi
Proses Pengecoran material ringan dengan mortar busa untuk konstruksi jalan.
•• Jembatan Kedaton- Cirebon- Jawa Barat •• Pangkalan Bun- Kalimantan Tengah •• Kepulauan Riau
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
145
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng pada Tanah Residual dan Batuan
Deskripsi Lereng jalan pada daerah pegunungan dan perbukitan di Indonesia yang terdiri atas deposit tanah residual dan batuan masih banyak dijumpai. Untuk itu, dipandang perlu disusun acuannya dalam perencanaan penanggulangan keruntuhan lereng pada deposit residual, terutama untuk daerah pegunungan dan perbukitan. Keruntuhan lereng (slope failure) dan stabilitas galian dan timbunan pacta tanah lunak dan ekspansiftidak termasuk dalam ruang lingkup pedoman ini
Tipe keruntuhan gelincir kombinasi
Manfaat •• Pedoman ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan dan pegangan dilapangan sehingga praktisi dapat menyesuaikan dengan kondisi setempat.
Tipe keruntuhan jatuhan batuan
•• Praktisi dapat melakukan pencegahan penanganan darurat, penanggulangan permanen atau secara dini berusaha mencegah bencana keruntuhan lereng untuk mengurangi dampak kerugian sosial ekonomi secara tepat dan mencapai hasil yang optimal.
Contoh Penanganan Keruntuhan Lereng pada Batuan
146
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penanganan Longsoran Jenis Jatuhan Batuan dengan Daerah Tangkapan Batuan Deskripsi Pergerakan jatuhan batuan bisa berupa jatuh bebas, memantul, menggelinding dan meluncur. Jatuhan batuan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain struktur batuan (diskontinuitas), kondisi muka air tanah, penggunaan metode peledakan yang kurang baik pada saat konstruksi, perubahan iklim, pelapukan dan dorongan akar tanaman pada batuan. Jatuhan batuan pada jalan raya dapat terjadi pada lereng alam maupun pada lereng buatan. Jatuhan batuan dapat membahayakan pengguna jalan ketika Jatuhan batuan tersebut mencapai badan jalan. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan adanya pemeliharaan yang berkelanjutan dan mitigasi bencana di jalan raya yang berada pada lokasi jatuhan batuan. Manfaat •• Pedoman perencanaan praktis daerah tangkapan batuan ini merupakan acuan untuk para praktisi dalam perencanaan daerah tangkapan batuan untuk jalan. •• Pedoman ini digunakan hanya untuk perencanaan daerah tangkapan batuan saja, tanpa dikombinasikan dengan penanganan jatuhan batuan yang lain. Selain itu pedoman ini juga hanya dapat digunakan untuk lereng galian dengan ketinggian 12m sampai 24m, dengan sudut kemiringan lereng galian minimum 45O. Untuk lereng yang tidak termasuk dalam lingkup dalam perhitungannya dilakukan dengan analisis pemodelan. Aplikasi •• Ruas Jalan Ende-Maumere, NTT
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
147
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Jembatan Produk Pengembangan Ketentuan Teknis Pengelolaan Jembatan Tahun 2012 •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• ••
148
Pedoman Pelaksanaan Gelagar Baja Komposit dengan Flens Prategang Pedoman Perencanaan Gelagar Baja Komposit dengan Flens Prategang Pedoman Perencanaan Teknis Sambungan Lantai Jembatan Pedoman Perencanaan Teknis Perletakan Jembatan Bangunan Pelindung jembatan Persyaratan Umum Perencanaan jembatan Cara Pengukuran Kedalaman Karbonasi Beton Keras Pedoman Metode Uji Resistivitas Beton Bangunan Pelindung Jembatan Pedoman Pemeriksaan Jembatan Pedoman Preservasi Jembatan Perencanaan Pilar Langsing Beton Bertulang untuk Jembatan Pedoman Perencanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja Pedoman Pelaksanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja Pedoman Penyelidikan untuk Perencanaan Jembatan Pedoman Metode Uji Pengukuran Ketebalan Selimut Beton dengan Elektromagnetik Covermeter Pedoman Penilaian Kapasitas Jembatan terhadap Beban Pedoman Perencanaan Umum Jembatan Beruji Kabel Pedoman Pelaksanaan Jembatan Beruji Kabel Pedoman Pembebanan Bangunan Pelindung Pilar Jembatan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Produk Sistem Manajemen Jembatan yang sedang dikembangkan
•• General Procedures/Prosedur umum- relevansi penerapannya untuk semua aspek yang menyangkut monitoring •• Bridge Inspection/ Inspeksi Jembatan- relevansinya untuk pengumpulan data •• Computer Guidelines Manual/Manual Tata Cara Program Komputer - relevansi penerapannya untuk sistem manajemen informasi BMS •• Planning and Programming Procedures and Methodology/Prosedur dan metodologi perencanaan dan pemprograman- relevansi penerapannya untuk perencanaan dan program •• Special Inspection : Preparation of Treatment Strategies / lnspeksi Khusus : Persiapan Penanganan Strategis -relevansi penerapannya untukstrategi pemeriksaan khusus dan penanganan strategis •• Bridge Investigation/Penyelidikan Jembatan, Bridge Design/Desain Jembatan, Bridge Design Code and Commentary/Peraturan Jembatan dan Penjelasannya, Standard Specification/Spesifikasi Standar, Guideline for Preparation of Specification/Pedoman Penyiapan Spesifikasi - relevansi penerapannya untuk diterapkan dalam penyelidikan dan desain jembatan. •• Bridge Span Allocation System/Sistem Pengalokasian Panjang Bentang Jembatan, Store Management/Manajemen Gudang (Komponen Jembatan), Store Inventory Control System/Sistem Kontrol Inventaris Gudang - relevansi penerapannya untuk Manajemen Bahan Jembatan, •• Bridge Constrution Supervision/Pengawasan Konstruksi Jembatan, Bridge Construction Techniques/ Teknik Konstruksi Jembatan- relevansi penerapannya untuk Konstruksi Jembatan •• Bridge Maintenance and Rehabilitation-relevansi penerapannya untuk rehabilitasi dan perawatan jembatan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
149
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan Ketentuan Teknis Pengelolaan Jembatan Deskripsi •• Ketentuan perencanaan teknis utama jembatan; •• •• •• ••
Pembebanan. Struktur beton. Struktur baja. Perencanaan gempa untuk jembatan.
•• Ketentuan teknis yang disusun dalam bentuk sistem manajemen jembatan/bridge management system (BMS) 1992. •• Ketentuan teknis standar pengujian utama untuk bahan konstruksi dan struktur jembatan, serta yang terkait dengan sertifikasi laboratorium pengujian. •• Ketentuan teknis pengembangan produk teknologi. Manfaat Mendapatkan ketentuan teknis yang diakui secara kolektif oleh para pemangku kepentingan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan menetapkan dasar acuan para pengelola jembatan dalam kegiatan: •• Perencanaan program pengelolaan •• Pengidentifikasian kelayakan program pengelolaan •• Penyelidikan •• Perencanaan teknis •• Pelaksanaan dan pengawasan konstruksi •• Penangananjembatan •• Evaluasi kondisi jembatan dan mutu konstruksi secara keseluruhan
150
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan Deskripsi Pedoman ini menetapkan persyaratan umum perencanaan jembatan di Indonesia. Untuk ketentuan perencanaan struktur-struktur jembatan yang tidak lazim dan yang menggunakan bahan-bahan atau cara-cara baru, pihak yang berwenang dapat menetapkan keadaan khusus mengenai persyaratan pembebanan atau kekuatan.
Manfaat Dengan adanya pedoman ini, pelaksanaan struktur jembatan mulai dari tahap perencanaan struktur sampai dengan tahap pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat berlangsung sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Contoh kontruksi jembatan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
151
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penyelidikan Untuk Perencanaan Jembatan
Deskripsi Jembatan merupakan struktur yang sangat penting dalam suatu jaringan jalan. Kelangsungan fungsi suatu jembatan dipengaruhi banyak faktor, dimulai sejak perencanaan dan penyelidikan jembatan dilakukan. Banyak kasus keruntuhan jembatan di Indonesia disebabkan oleh gagalnya bangunan bawah akibat ketidak sesuaian antara penyelidikan dengan struktur yang dibangun. Terdapat beberapa hal yang wajib diperhatikan pada saat melakukan kegiatan penyelidikan jembatan untuk keperluan pembangunan jembatan baru. Seperti penyelidikan tanah, penyelidikan hidrologi dan Hidraulika keairan serta kegiatan lainnya, seperti faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penempatan jembatan dan bentuk bangunan yang optimal. Manfaat Dengan adanya pedoman ini diharapkan kegiatan penyelidikan jembatan memiliki pedoman sehingga jenis aktifitas serta faktor faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan fungsi suatu jembatan mendapatkan porsi yang sesuai, sehingausia jembatan akan sesuai dengan perencanaan.
152
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penerapan Jembatan Beruji Kabel untuk Pejalan Kaki dan Sepeda Motor Deskripsi Penerapan jembatan kaki dengan bentang utama 160 meter menggunakan sistem rangka sebagai elemen utama bangunan atas yang disokong oleh kabel staypada jembatan baja. Kabel-kabel tersebut ditarik di bagian pilon baja dan ditambatkan pada bagian angker yang berada di tanah / earth anchorage. Jembatan percontohan selesai dibangun di daerah Sukabumi tahun 2009 dan diresmikan oleh Menteri PU. Manfaat Mendapatkan jembatan bentang panjang yang stabil terhadap getaran dan sesuai untuk diterapkan pada daerah terpencil dengan lalu-lintas utamanya adalah pejalan kaki dan sepeda motor.
Contoh Jembatan beruji kabel untuk pejala kaki dan motor
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
153
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Umum Jembatan Beruji Kabel Deskripsi Pedoman perencanaan umum jembatan beruji kabel memuat ketentuan mengenai dasar-dasar perencanaan jembatan, meliputi: •• Layout jembatan •• Sistem elemen struktur jembatan •• Pembebanan •• Persyaratan ketahanan terhadap gempa dan angin •• Pemodelan analisis struktur •• Tahapan perencanaan Manfaat Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan perencanaan jembatan beruji kabel (cablestayed).
Contoh Jembatan beruji kabel
154
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pelaksanaan Jembatan Beruji Kabel Deskripsi Pedoman ini berisi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan jembatan beruji kabel. Aspekaspek yang dibahas meliputi prinsip-prinsip yang berkaitan dengan: •• Metode Pelaksanaan •• Kontrol Konstruksi •• lnspeksi pada Tahap Konstruksi Manfaat Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan pelaksanaan konstruksi jembatan beruji kabel (cable-stayed).
Tahap pelaksanaan Jembatan beruji kabel
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
155
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Plat Baja Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja
Deskripsi Suatu sistem struktur pelat baja yang ditambahkan suatu sayapjribs dengan konfigurasi tertentu untuk mendapatkan kekakuan yang jauh lebih tinggi dari pelat baja biasa. Sistem pelat lantai jembatan dibuat secara segmental, dengan sambungan baut, agar dapat diterapkan secara bertahap dalam proses konstruksinya. Prototipe penggantian lantai jembatan telah selesai dibangun tahun 2009 di ruas jalan Provinsi Jawa Barat di daerah Kabupaten Bandung. Manfaat •• Dimensi pelat dapat menyesuaikan semua rencana konfigurasi pelat lantai yang dapat diterapkan untuk semua jembatan rangka baja. Khusus untuk jembatan eksisting perlu dilakukan pengidentifikasian bentuk alinyemen dan pergerakan antar buhul agar didapatkan bentuk pemasangan struktur segmental yang sempurna. •• Mengurangi beban mati yang bekerja di atas jembatan rangka bila dibandingkan dengan penerapan lantai beton. •• Mempercepat pemasangan dan atau penggantian lantai di lapangan tanpa harus dilakukan penutupan jembatan secara total.
156
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Pemasangan Plat Baja Ortotropik
Proses penggantian plat baja Ortotropik
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja Deskripsi Pedoman ini menjelaskan aturan mengenai penentuan geometris dan dimensi elemen sistem lantai; ketentuan tegangan ijin dan respon struktur di bawah beban yang bekerja dari struktur pelat ortotropik baja segmental dengan pengaku dalam arah memanjang sebagai lantai jembatan rangka baja. Sambungan yang digunakan oleh rangka jembatan dan lantai ortotropik baja segmental adalah sambungan baut.
Manfaat Memberikan penjelasan mengenai perencanaan teknis struktur pelat ortotropik baja untuk para perencana dan pengelola jembatan, baik untuk diterapkan pada jembatan rangka baja baru atau yang ada di lapangan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
157
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pelaksanaan Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja Deskripsi Pedoman ini menjelaskan aturan mengenai aturan fabrikasi, perakitan komponen, dan pemasangan struktur pelat ortotropik baja segmental dengan pengaku dalam arah memanjang sebagai lantai jembatan rangka baja. Sambungan yang digunakan oleh rangka jembatan dan lantai ortotropik baja segmental adalah sambungan baut.
Manfaat Memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan konstruksi struktur pelat ortotropik baja untuk para perencana , pengelola jembatan dan penyedia jasa, baik untuk diterapkan pada jembatan rangka baja baru atau yang ada di lapangan.
Pemasangan baut sambungan baja Ortotropik
158
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Gelagar Baja Komposit dengan Sistem Flens Prategang Deskripsi Penerapan gaya prategang pada bagian gelagar baik pada jembatan baru atau jembatan eksisting. Kabel prategang ditempatkan pada sisi bawah flens gelagar ditegangkan terlebih dahulu sampai mendapatkan lawan lendut tertentu sebelum dilakukan pengecoran lantai. Retak yang mungkin timbul akibat perubahan Ia wan lendut pada struktur be ton diidentifikasi agartidakmembahayakan. Prototipe jembatan telah selesai dibangun tahun 2009 di daerah Bekasi. Manfaat Meningkatkan kapasitas pemikulan be ban pada gelagar komposit baja-beton yang dapat dilakukan pada jembatan eksisting tanpa harus dilakukan penutupan jembatan secara total.
Pelaksanaan Pemasangan Gelagar Baja Komposit dengan Sistem Flens Prategang
Gelagar Baja Komposit
Gelagar dan Detail Modul Flens Prategang
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
159
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Gelar Baja Komposit Dengan Sistem Flens Prategang untuk Jembatan Deskripsi Pedoman ini mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan gelagar baja komposit dengan sistem flens prategang. Struktur jembatan yang dimaksud pada pedoman ini adalah jembatan baru dan dibatasi hanya untuk struktur dengan bentang sampai 30m yang terletak di atas dua perletakan. Manfaat Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dalam melakukan perencanaan teknis gelagar baja komposit dengan sistem flens prategang untuk jembatan.
Gelagar dan Detail Modul Flens Prategang
Detail Modul Flens Prategang
160
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pelaksanaan Gelagar Baja Komposit dengan Sistem Flens Prategang untuk Jembatan Deskripsi Pedoman ini meliputi pelaksanaan struktur atas jembatan komposit gelagar baja dengan sistem flens prategang, yang terdiri dari produksi gelagar baja, pelaksanaan pemasangan gelagar induk dan diafragma, pengecoran pelat lantai kendaraan, dan penarikan prategang baja eksternal. Manfaat
Proses pengangkatan gelagar
Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para pelaksana dalam melakukan pelaksanaan konstruksi gelagar baja komposit dengan sistem flens prategang untuk jembatan.
Gelagar dan pengecoran beton
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
161
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan Jembatan Integral Penuh Gelagar Beton Deskripsi Jembatan integral merupakan jembatan yang dibuat tanpa adanya pergerakan antar bentang (spans) atau antara bentang dengan abutment. Permukaan jalan dibuat menerus dari timbunan oprit yang satu dengan timbunan oprit yang lainnya. Jembatan integral dibuat secara monolit antara bangunan bawah dan bangunan atas, tanpa ada siar muai maupun perletakan. Jembatan selesai dibangun tahun 2012 di daerah Sumedang dan diresmikan oleh Kepala Badan Litbang PU.
Manfaat Meningkatkan kualitas pengendaraan dan menghilangkan beban kejut akibat kendaraan dan menghindari permasalahan pemeliharaan jembatan yang dikarenakan adanya penetrasi air/ debu melalui pergerakan joint. Mengefesienkan desain diperoleh dalam desain struktur bawah. Behan longitudinal dan transversal bekerja pada struktur atas dan didistribusikan kepada sejumlah tumpuan. Dan Menambah redundansi dan kapasitas untuk kejadian bencana.
162
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Jembatan Sementara Berbahan Dasar Material Komposit Deskripsi
Karakteristik Bahan Konstruksi Konstruksi
Nilai
Unit
Metode Uji
Berat Jenis
1,8
Ton/m3
ASTM D792-2000
Tensile Strength
396
MPa
ASTM D638
Tensile Modulus
20,6
GPa
ASTM D638
Flaxural Strength
526
MpPa
ASTM D790
Flaxural Modulus
19,8
GPa
ASTM D791
Barcol Hardness
>50
Barcol
ASTM D2583-2001
Jembatan sementara yang dibuat dengan bahan dasar komposit yaitu Fiber Reinforced Polimer (FRP), yang mempunyai kekuatan yang cukup signifikan dengan beban yang lebih ringan dari baja, diterapkan dengan sistem struktur segmental untuk memudahkan proses transportasinya.
Manfaat
Jembatan sementara adalah jenis jembatan yang diperuntukkan untuk keperluan yang sifatnya tidak permanen. Keperluan yang tidak permanen dapat berarti beberapa hal yang dapat disebutkan sebagai berikut: yy Keperluan tanggap darurat pasca bencana seperti longsor, banjir, gempa dan sebagainya yang menyebabkan ketiadaan akses jalan. yy Keperluan melewatkan lalu-lintas berat (beban non standar) yang akan melalui jembatan eksisting. yy Keperluan pengalihan lalu-lintas selagi jembatan baru dalam masa konstruksi. yy Kebutuhan melewatkan alat berat untuk keperluan logging.
Rancangan bentuk struktur utama, sistem lantai dan sistem rangka dari bahan komposit.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
163
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pilar Langsing Beton Bertulang untuk Jembatan Deskripsi Pedoman ini berupa ketentuan teknis untuk perencanaan pilar langsing be ton bertulang pada jembatan. Pedoman ini tidak dapat digunakan untuk perencanaan pilar pada jembatan beruji kabel dan jembatan gantung. Manfaat Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan perencanaan pilar langsing beton.
164
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pembebanan Bangunan Pelindung Pilar Jembatan Deskripsi Bangunan pelindung pilar jembatan harus direncanakan sesuai dengan umur rencana yang diharapkan. Perencanaan bangunan pelindung pilar jembatan ini merupakan perencanaan sederhana yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan dimensi bangunan pelindung pilar jembatan pada jalur pelayaran. Jenis pelindung pilar jembatan dalam pedoman ini berupa tipe sistem penyangga tiang pancang (pile supported system). Manfaat Tersedianya acuan perencanaan bangunan pelindung pilar jembatan sangat berguna bagi perencana, pengawas serta pelaksana.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
165
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perancangan Jembatan Terhadap Beban Gempat Deskripsi Zonasi gempa didasarkan pacta spektra percepatan permukaan periode 1 detik (SOl). Zonasi tersebut menggambarkan variasi risiko seismik dan digunakan untuk penentuan metode analisis, panjangtumpuan minimum, detail perencanaan. Kemudian untuk penentuan gaya gempa rencana digunakan faktor modifikasi respon (R) yang menggambarkan daktilitas sesuai dengan tipe strukturnya. Manfaat Standar ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan perencanaan ketahanan gempa pada jembatan.
166
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Perletakan untuk Jembatan Deskripsi Perencanaan ini menjelaskan tahapan desain perletakan jembatan dan sambungan siarmuai yang dilaksanakan sebelum perencanaan pembangunan suatu jembatan baru. Cakupan perencanaan terdiri atas:
•• Penjelasan berbagai rna cam jenis perletakan jembatan serta perilakunya. •• Perhitungan kebutuhan dimensi perletakan akan tahanan yang meliputi gaya dan gerakan. •• Penjelasan mengenai variasi hubungan lantai yang terkait ketahanan terhadap pengaruh lingkungan, be ban dan gerakan. Perencanaan Perletakan untuk Jembatan
Manfaat Perencanaan perletakan untuk jembatan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai jenisjenis perletakan jembatan, keuntungan dan kelemahan perletakan serta perencanaan perletakan jembatan. Diharapkan dengan pedoman ini pengguna dapat menentukan perletakan jembatan yang sesuai untuk digunakan sehingga umur jembatan dapat sesuai dengan rencana.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
167
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perencanaan Sambungan Lantai untuk Jembatan Deskripsi Perencanaan sambungan lantai untuk jembatan menjelaskan tahapan desain sambungan lantai (sambungan siar muai) yang dilaksanakan sebelum perencanaan pembangunan suatu jembatan baru. Perencanaan ini mencakup:
•• Penjelasan berbagai macam jenis sambungan
siar muai jembatan serta perilakunya. pergerakan lantai untuk menentukan tipe sambungan lantai (siar muai) yang tepat. •• Penjelasan singkat mengenai metode pemasangan berbagai jenis siar muai.
•• Perhitungan
Manfaat Sebagai acuan dalam perencanaan sambungan lantai untuk jembatan dengan mengenalkan berbagai jenis teknologi sambungan siar muai untuk lantai jembatan. Dengan mengetahui pergerakan yang mungkin terjadi pada lantai jembatan, para perencana dapat menentukan tipe sambungan lantai yang lebih tepat, sehingga fungsi pelayanan yang diberikan oleh siar muai dapat lebih bertahan sesuai umur rencana.
168
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pemeriksaan Jembatan Deskripsi Pedoman ini merupakan pedoman umum yang menjelaskan mengenai pemeriksaan jembatan secara visual dan dapat digunakan sebagai penuntun bagi pemeriksa jembatan. Pedoman ini menjelaskan sistem pemeriksaan jembatan, sistem penomoran jembatan, pemeriksaan inventarisasi, pemeriksaan rutin, pemeriksaan detail, elemen-elemen jembatan, material bahan dan kerusakannya serta kerusakan pacta elemen struktur. Pacta pedoman ini terdapat formulir-formulir dan gambar-gambar yang dapat dijadikan sebagai panduan atau pegangan pemeriksaan jembatan di lapangan. Manfaat Menjadi acuan dan pegangan bagi praktisi dalam melakukan pemeriksaan jembatan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
169
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Evaluasi Struktural Jembatan Deskripsi Teknologi pengidentifikasian karakteristik lalu-lintas dan karakteristik respon struktur dinamis jembatan dengan menggunakan sensor-sensor yang mempunyai spesifikasi dan ketahanan yang sesuai dengan karakter data yang diharapkan dalam suatu penerapan metode pengujian respon jembatan secara statis maupun dinamis. Manfaat Prediksi perubahan kondisi jembatan dalam melayani lalulintas yang lewat di atas jembatan baik secara struktural maupun kondisi lokal elemen-elemen yang signifikan menunjang daya layan jembatan. Prediksi ini merupakan suatu data yang akurat untuk mengidentifikasi prioritas penanganan jembatan dan merencanakan sistem manajemen preservasi jembatan yang akhirnya akan menentukan anggaran pengelolaan jembatan pada suatu ruas jalan dengan karakteristik beban dan lingkungan tertentu.
170
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Pemetaan Tingkat Korosi Lingkungan untuk Jembatan Deskripsi Penempatan sensor-sensor dilingkungan atmosferik jembatan, diantaranya: sensor pH, temperatur, kelembaban, SOx, COx, NOx, Cl, kecepatan angin, pengukuran resistivity air jtanah, potensial air jtanah, pH air jtanah, kadarion Clair, kadar ion SO4, dan kecepatan ali ran air, penempatan kupon-kupon baja sebagai data validasi, untuk mendapatkan perumusan model algoritma laju korosi. Pengembangan pengukuran di sejumlah jembatan akan menghasilkan suatu peta tingkatkorosi di wilayah tertentu.
Manfaat Hasil yang didapat dari penerapan teknologi adalah suatu identifikasi laju korosi lingkungan jembatan. Hasil ini digunakan sebagai masukan dalam melakukan penentuan perencanaan dimensi struktur jembatan dan penetapan metode perlindungan permukaan jembatan agar jembatan tidak menurun daya dukungnya akibat korosi mereduksi sebagian dimensi jembatan. Selain itu juga peta yang dihasilkan dapat digunakan sebagai penentu pengelolaan infrastruktur lainnya wilayah tertentu secara makro.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
171
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan Alat Pemeriksaan Jembatan Mark
Panjang (m)
Type
A
2.00
Base mount
B
3.90
Deskripsi
C
2.00
Scissors
Pengembangan dan pengoptimalan kinerja alat pemeriksa kondisi jembatan untuk menjangkau lokasi pemeriksaan yang sulit dijangkau. Peralatan dibuat di dalam negeri bekerjasama dengan institusi yang kompeten.
D
7.00
Struktur vertikal
E
12.00 (8.0+4.0 ---> Teleskopik)
Struktur horisontal
F
Tinggi 2.00
Bucket --> 2 orang, beban 300kg
Manfaat Biaya yang diperlukan untuk peralatan yang dihasilkan lebih murah dari peralatan sejenis dari luar negeri yang dijual di pasaran. Berdasarkan hal tersebut kegiatan identifikasi kondisi jembatan lapangan dapat dilakukan secara ekstensif bersamasama dengan para pengelola jembatan dan institusi penelitian di seluruh Indonesia untuk mendapatkan data dalam jumlah lebih besar, cepat dan representatif. Perlu diketahui, hasil yang didapatkan merupakan salah satu alat untuk menentukan kondisi jembatan yang akhirnya berguna dalam menetapkan prioritas dan metode penanganan jembatan yang sesuai.
172
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan Alat Rekam Respon Dinamik Deskripsi Pengembangan dan pengoptimalan kinerja alat pengintegrasi dan penghantar data-data yang dihasilkan sensor-sensor rekam respon dinamik dengan media telekomunikasi nirkabel. Peralatan dibuat di dalam negeri bekerjasama dengan institusi yang kompeten. Analisis Data dari Alat Rekam Respon Dinamik
Manfaat Biaya yang diperlukan untuk peralatan yang dihasilkan lebih murah dari peralatan sejenis dari luar negeri yang dijual di pasaran. Berdasarkan hal tersebut kegiatan identifikasi perilaku elemen struktur jembatan oleh beban dinamis di lapangan dapat dilakukan secara ekstensif bersama-sama dengan para pengelola jembatan dan institusi penelitian di seluruh Indonesia untuk mendapatkan data dalam jumlah lebih besar, cepat, dan representatif. Perlu diketahui, hasil yang didapatkan merupakan salah satu alat untuk menentukan kondisi jembatan yang akhirnya berguna dalam menentapkan prioritas dan metode penanganan jembatan yang sesuai
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
173
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penilaian Kapasitas Beban Jembatan Deskripsi Untuk mengidentifikasikan beban yang bekerja pacta jembatan dan keperluan perkuatan jembatan serta membuat perizinan bagi kendaraan yang mempunyai beban berlebih. Hasil penilaian beban akan menjadi bagian dari sistem informasi jembatan. Pada penilaian kapasitas jembatan terhadap beban, dijelaskan tahapan perhitungan untuk memperoleh kriteria penilaian beban jembatan eksisting. Penilaian tersebut merupakan bagian dari sistem manajemen jembatan dimana nilai kondisi jembatan sebagai hasil dari kegiatan pemeriksaan jembatan digunakan sebagai salah satu input dalam penilaian beban. Manfaat Dengan melakukan diteksi dini melalui penilaian kapasitas jembatan terhadap beban, maka kemampuan maksimum jembatan dapat segera diketahui. Berdasarkan penilaian tersebut digunakan untukmenentukan be ban maksimum yang aman dan dapat dipikul oleh jembatan pada lalu-lintas biasa dan lalu-lintas khusus.
174
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penanganan Preservasi Jembatan Deskripsi Pedoman ini merupakan pedoman untuk pekerjaan penanganan jembatan yang berupa pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, perbaikan, pengembalian kondisi jembatan dan perkuatan atau penggantian sebagai kelanjutan dari pemeriksaan jembatan. Penanganan preservasi pada pedoman ini didasarkan pada hasil pemeriksaan jembatan dan penilaian kondisi jembatan.
Manfaat
Menjadi acuan dan pegangan bagi praktisi dalam melakukan pemeriksaan jembatan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
175
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan dan Penerapan Teknologi Perkuatan Jembatan Deskripsi Perubahan sistem struktur untukmenambahkan elemen dan mengintegrasikannya dengan sistem struktur yang sudah ada untuk mendapatkan sistem struktur yang baru. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan dimensi penampang, kabel prategang eksternal, bahan konstruksi plastik, dan menambahkan elemen struktur baru. Manfaat Perbaikan respon struktur dengan: •• berat tambahan yang cukup optimum dibandingkan dengan berat utamanya •• biaya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan biaya penggantian keseluruhan jembatan •• sebagian fase konstruksi dilakukan tanpa harus melakukan penutupan jembatan Beberapa Penerapan dan Monitoring oleh Pusjatan Prategang eksternal: Jembatan Buahdua -Sumedang (Gelagar Beton), Jembatan Balong Gandu - Subang, Jembatan Kanci - Cirebon, Jembatan Teluk Lubuk-Palembang (Rangka Baja), Jembatan Condet di DKI Jakarta (gelagar baja), jembatan-jembatan tol di DKI Jakarta setelah mengalami musibah kebakaran (serat karbon) dan di ruas jalan Cikampek-Jakarta (penambahan diafragma), Jembatan Cijalu- Majenang (penambahan dimensi penampang gelagar beton).
176
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penambahan Penampang untuk Meningkatkan Kekakuan
Sebelum perkuatan
Pengkasaran permukaan
Penempatan tulangan
Penempatan beton yang mengalir
Beton yang mengalir
Sesudah perkuatan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
177
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perkuatan dengan Menambahkan Suatu Elemen yang Mempunyai Kekuatan Lebih Tinggi
Pelapisan dengan pelat baja (steel plate bonding)
Penambahan lapisan pelat karbon
Penambahan lapisan dengan serat komposit
Bentuk serat komposit I fibre reinforced polymer (pelat karbon, serat karbon, serat aramid, serat gelas)
178
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Lalu lintas dan Lingkungan Jalan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor di Persimpangan Bersinyal Deskripsi Penumpukan sepeda motor selama fase merah yang memenuhi mulut persimpangan dapat mengganggu kinerja persimpangan dan ruas jalan. Penumpukan yang terjadi pada umumnya tidak teratur dan menutup pergerakan lalu-lintas serta menghalangi pergerakan pejalan kaki. Ruang Henti Khusus (RHK) adalah jawaban dari permasalahan tersebut. RHK memberikan tempat khusus bagi sepeda motor untuk menunggu dan bergerak lebih cepat pada saat lampu berubah menjadi nyala hijau, sehingga tidak menggangu shock wave yang disebabkan oleh pergerakan pada lampu hijau.
Manfaat •• Berguna untuk memperbaiki kinerja persimpangan jalan perkotaan yang berbiaya rendah. •• Mengurangi konfliklalu-lintas sepeda motor dengan kendaraan lain. •• Meningkatkan disiplin lalu-lintas pengendara sepeda motor •• Melancarkan arus lalu-lintas dan mempercepataliran persimpangan. Piranti yang tersedia •• Pedoman Perancangan RHK. •• Naskah Ilmiah RHK. •• ModulRHK. •• Prototype RHK. •• Disain RHK di Website (Kalkulator RHK).
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
179
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Fasilatas Lajur dan Jalur Sepeda Deskripsi
Sepeda merupakan moda alternatif yang ramah lingkungan sebagai alat transportasi yang dapat menggantikan kendaraan bermotor dalam upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global. Moda ini belum sepenuhnya terlayani di dalam sistem transportasi baik di dalam sistem jaringan primer dan sekunder. Pesepeda tidak memiliki lajur yang aman pada saat menggunakan jalan umum sehingga pesepeda rentan mengalami kecelakaan karena pergerakannya tidak terlindungi dari kendaraan bermotor. Salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan sepeda adalah dengan membuat pemisahan (segregasi) pergerakan pengguna sepeda melalui penyediaan lajur khusus sepeda dan fasilitasnya.
LAJUR SEPEDA Tipe A Jalur sepeda di badan jalan dengan pemisah kerb
Manfaat •• Mereduksi risiko kecelakaan yang melibatkan sepeda. •• Meningkatkan kecepatan lalu lintas pada ruas jalan. •• Meningkatkan tingkat keberlanjutan (Level of Sustainability) jalan.
Piranti yang tersedia •• Pedoman Perencanaan •• Naskah Ilmiah •• Modul Perencanaan
LAJUR SEPEDA Tipe B Jalur sepeda di trotoar
LAJUR SEPEDA Tipe C Lajur sepeda di Badan Jalan dengan pemisah marka
180
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Lajur Sepeda Motor (LSM) Deskripsi
Peningkatan kepemilikan sepeda motor menyebabkan penurunan kapasitas jalan dan peningkatan jumlah kecelakaan. Studistudi mengenai sepeda motor di negara lain seperti yang dilakukan oleh Radin Umar dari Malaysia, menunjukkan bahwa salah satu solusi untuk mengurangi konflik dan kecelakaan sepeda motor adalah dengan memisahkan lajur sepeda motor dengan kendaraan lainnya. Lajur sepeda motor adalah lajur khusus yang digunakan untuk pengendara sepeda motor, yang berfungsi untuk memisahkan sepeda motor dengan kendaraan lain dengan menggunakan pembatas lajur berupa rambu dan marka jalan atau kerb sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor karena terpisah dari kendaraan roda empatlainnya.
Manfaat •• Mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. •• Meningkatkan arus lalu lintas pada ruas jalan. •• Meningkatkan kinerja jalan. Piranti yang tersedia •• Pedoman Perencanaan •• Naskah Ilmiah •• Modul Perencanaan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
181
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Fasilitas Pejalan Kaki Deskripsi Fasilitas pejalan kaki merupakan fasilitas pada ruang milik jalan yang disediakan untuk pejalan kaki, antara lain dapat berupa fasilitas utama (trotoar, penyeberangan jalan di atas jalan, pada permukaan jalan, dan di bawah jalan) dan fasilitas pendukung (halte, peneduh, tempat duduk, tempat sampah, rambu, marka, penerangan, dan lain sebagainya). Perencanaan fasilitas pejalan kaki harus memenuhi aspek keterpaduan, kontinuitas, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, serta aksesibilitas.
Fasilitas ini adalah suatu upaya untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang sesuai dengan karakteristik dan tuntutan kebutuhan pejalan kaki terutama untuk mempertahankan pusat kota agar tetap manusiawi, menarik bagi warga kota untuk datang, tinggal, bekerja, dan melakukan kegiatan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.
Manfaat •• Meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki pada daerah tropus dalam kerangka meningkatkan minat berjalan kaki bagi warga kota
Piranti yang tersedia
•• Pedoman perencanaan •• Prototype 182
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Deskripsi Penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu-lintas merupakan salah satu strategi peningkatan keselamatan jalan. pencegahan kecelakaan lalu-lintas yang didasarkan atas identifikasi permasalahan eksisting dalam kerangka pengurangan kecelakaan. Metoda yang dikembangkan mengikuti empat tahap (pengumpulan dan pengolahan data, analisis dan diganosa, pemilihan rekayasa penanganan, dan monitoring serta evaluasi) yang terbagi ke dalam dua belas langkah penyelidikan yang sistema tis (twelve steps of accident investigation).
Sebelum Penanganan
Manfaat •• Meningkatkan keselamatan jalan dengan memandu langkah demi langkah penyelidikan penanganan lokasi-lokasi rawan kecelakaan lalu-lintas secara efektif dan efisien melalui prinsip lowcost countermeasures.
•• Mengeleminasi
lokasi-lokasi rawan kecelakaan serta mengurangi tingkat kecelakaan dan tingkat fatalitas kecelakaan dengan memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur jalan.
lmplementasi •• Ruas jalan Pantura Jawa Barat •• Persimpangan Gatot Subroto di kota Cimahi
Sesudah Penanganan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
183
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Manajemen Keselamatan Jaringan Jalan Deskripsi
Manajemen Keselamatan Jaringan Jalan (MKJJ) merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan keselamatan jaringan jalan yang didasarkan atas ruas jalan dengan tingkat kecelakaan tertinggi dari suatu jaringan jalan MKJJ digunakan untuk menangani permasalahan kecelakaan lalu lintas jalan pada suatu jaringan jalan melalui penanganan ruasjsegmen jalan yang memiliki angka kecelakaan tertinggi secara efektif, efisien, dan berdasarkan skala prioritas. Metode yang digunakan di dalam MKJJ terdiri dari empat tahap penyelidikan yang terbagi kedalam beberapa langkah penyelidikan kecelakaan pada jaringan jalan secara sistematis
Manfaat •• Meningkatkan efisiensi jaringan jalan melalui penanganan ruas-ruas jalan dengan tingkat kecelakaan tertinggi dalam suatu jaringan jalan secara efektif dan efisien melalui prinsip lowcost counter measures
•• Mengurangi tingkat kecelakaan dan tingkat fatalitas kecelakaan pada suatu jaringan jalan Piranti yang tersedia •• Manual •• Purwa rupa
184
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
IKJ: Inspeksi Keselamatan Jalan Deskripsi
IKJ merupakan suatu pendekatan pencegahan kecelakaan lalulintas dengan pengelolaan risiko yang dipilari dengan pemeriksaan sistematis dari jalan atau segmen jalan, untuk mengidentifikasi bahayabahaya, kesalahan-kesalahan, dan defisiensi elemen jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Manfaat •• Mencegah/mengurangi jumlah kecelakaan, dan tingkat fatalitasnya; •• Mengidentifikasi berbagai bahaya, kesalahan dan kekurangan yang dapat menyebabkan kecelakaan •• Mengurangi kerugian aspek finansial akibat kecelakaan di jalan •• Bermanfaat untuk mendukung Tugas dan Fungsi Kementerian PU dan Pilar-2 Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yaitu terwujudnya jalan yang berkeselamatan.
Piranti yang tersedia •• Manual IKJ •• Hawkeye 2000 •• Laporan basil inspeksi pada Ruas jalan Nasional di Balai Pelaksana Jalan Nasional IV (BPJN IV) dan V
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
185
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
AKJ: Audit Keselamatan Jalan
Deskripsi Audit Keselamatan Jalan (AKJ) didefinisikan sebagai sebuah proses pemeriksaan formal (formal examination) aspek keselamatan jalan mulai dari basil rancangan desain suatu proyek pembangunan jalan baru atau jalan yang ditingkatkan hingga jalan terse but beroperasi
Manfaat •• Mencegah
atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan pada suatu ruas jalan. •• Meminimumkan biaya pengeluaran untuk penanganan lokasi kecelakaan suatu ruas jalan melalui pengefektifan desain jalan. •• Sangat bermanfaat untuk mendukung Tusi kementerian PU dan Pilar-2 RUNK yaitu terwujudnya jalan yang berkeselamatan.
Aplikasi •• Ruas jalan Nasional di BPJN IV •• Jalan Tol Cipularang •• Gerbang Miring Tol Jagorawi, dll.
Piranti yang tersedia •• Manual/Pedoman Audit Keselamatan Jalan
186
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
IRAP: International Road Assessment Program Deskripsi IRAP adalah program partnership yang ditujukan untuk mengurangi kematian yang terjadi di jalan raya. Visi dari IRAP adalah melakukan kerjasama dengan organisasi pemerintahan negara-negara atau swadaya masyarakat internasional untuk menginspeksi jalan yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi dan menilainya dengan sistem peringkat bintang (Star Rating) dan setelah itu merencanakan Investasi untuk jalan yang lebih aman. Selain itu program ini mengarah pada penelusuran performansi jalan dari sisi keselamatan jalan agar negara atau investor jalan dapat menilai manfaat yang didapat dari suatu investasi pembangunan mereka. Pada prosesnya IRAP mengikutsertakan penilaian terhadap 18 komponen pembentuk jalan yang berkaitan (geometrik, travel speed, sight distance, pelengkap jalan, dsb) dan dapat menjadi peru bah tingkat resiko keselamatan jalan. Walaupun tetap mengikutsertakan jumlah kecelakaan riil yang terjadi pada jalan raya, IRAP tidak bergantung pada data kecelakaan jalan dalam menilai tingkat keselamatan suatu jalan Sistem penilaian IRAP secara ilmiah telah dirancang sedemikianrupa berdasarkan penelitian dan pengalaman negara-negara maju, sehingga dapat mereduksi ketergantungan penilaian tingkat keselamatan jalan beserta nilai kerugiannya, terhadap data kecelakaan jalan yang seringkali sulit untuk diperoleh, dan diragukan akurasinya.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
187
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Penggunaan •• iRAP digunakan baik untuk jalan raya yang telah beroperasi maupun yang belum beroperasi. Bahkan beberapa negara yang telah menggunakannya, memposisikan program iRAP sebagai komponen audit terhadap suatu rancang rekayasa detil pembangunan jalan dan sekaligus sebagai alat inspeksi jalan yang berkeselamatan. Kemampuan program iRAP untuk mensimulasikan perubahan tingkat resiko keselamatan suatu jalan karena suatu tindakan rekayasa geometrik dan kelengkapan jalan, membuat program ini dapat pula digunakan sebagai alataudit keselamatan jalan.
•• Puslitbang jalan dan jembatan yang berada di bawah Badan Litbang Kementerian PU, sejak tahun 2013 telah menggunakan program ini dan melakukan studi kelayakan serta kajian terhadap ruas jalan nasional sepanjang 3410 km ruas jalan di Pulau Jawa. Selain itu Puslitbang Jalan dan Jembatan telah pula melakukan pelatihan penggunaan iRAP untuk mahasiswa dan akademisi yang berkecimpung di bidang transportasi.
Manfaat •• Hasil assessment iRAP dapat dijadikan sebagai tolok ukur peningkatan kondisi jalan dari sisi keselamatan jalan. Keselamatan jalan adalah salah satu prasyarat yang diukur dalam proses penilaian Laik Fungsi Jalan, yang kini merupakan komponen yang diwajibkan bagi kegiatan pembangunan jalan.
•• Bidang penganggaran dan perancangan fisik pun akan menerima manfaat karena program ini mampu menyusun rencana investasi bidang jalan berdasarkan pertimbangan keselamatan jalan.
188
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
MDCS: Mobile Data Colection System Deskripsi Sebuah prototype alat bantu untuk pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Jalan menggunakan perangkat komunikasi mobile-Web yang berkembang saat ini. MDCS dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi Digital Data Base yang tersedia di berbagai perangkatkomunikasi berbasis Web.
Manfaat •• MDCS
bermanfaat untuk memudahkan pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan. •• Data jalan dan data visual jalan yang direkam melalui MDCS dapat terkirim secara cepat ke server •• data base yang kemudian datanya dapat diolah secara cepat. •• Sangat bermanfaat untuk mendukung Tugas dan Fungsi Kementerian PU dan Pilar-2 RUNK yaitu terwujudnya jalan yang berkeselamatan.
Aplikasi •• Ujicoba skala terbatas pada ruas jalan lingkar Nagreg Jawa Barat •• Aplikasi MDCS ini akan dikembangkan untuk membantu pelaksanaan Uji Laik Fungsi Jalan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
189
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Deskripsi Biaya kecelakaan adalah sejumlah kerugian yang diakibatkan peristiwa kecelakaan di jalan yang dipengaruhi oleh jeniskecelakaan dan korban kecelakaan kemudian dikonversi ke dalam nilai moneter. Biaya kecelakaan merupakan fungsi dari tingkat keparahan kecelakaan, karena setiap tingkat keparahan kecelakaan akan menimbulkan biaya yang berbeda. Demikian pula, jenis tabrakan yang berbeda akan
menimbulkan biaya kecelakaan yang berbeda pula meskipun tingkat keparahan kecelakaannya sama. Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas
Manfaat •• Besaran biaya kecelakaan sangat dibutuhkan dalam studi kelayakan suatu proyek pembangunanj
peningkatan jalan sebagai komponen untuk anlisis biaya manfaat yang diperoleh dari proyek pembangunan/peningkatan jalan. Biaya kecelakaan ini juga sering digunakan untuk mengalisis kerugian akibat kecelakaan lalu lintas .
•• Manfaatnya untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi penanganan lokasi kecelakaan, sehingga bisa membantu perencanaan peningkatan keselamatan jalan.
190
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Aplikasi ITS Dalam Penanganan Kemacetan dan Kepadatan Lalu Lintas Deskripsi Otoritas jalan menyadari bahwa penanganan kemacetan dan kepadatan lalu-lintas dengan peningkatan kapasitas infrastruktur jalan dengan cara penambahan lajur dan panjang jalan, cara terse but akan sulit terutama dilakukan di kawasan perkotaan dan itu tidak selalu dapat mengatasi masalah. Penerapan sistem informasi cerdas yang disebut Intelligent Transportation System (ITS). ITS adalah penerapan sistem teknologi informasi dan komunikasi pada sistem transportasi jalan, sebagai hasil integrasi dari unsur lalulintas jalan, kendaraan, dan orang, pengemudi). Konsep ITS adalah memberikan informasi kepada pengguna jalan untuk dibimbing, diberitahu, diarahkan dan diatur.
Manfaat •• Aplikasi ITS bermanfaat untuk memberikan informasi dalam membuat pilihan perjalanan, seperti pemilihan rute, moda, waktu, dan kesiapan terhadap mental akan pengemudi.
•• Memperbaiki kinerja jaringan sehingga distribusi lalu lintas menjadi lebih me rata. Aplikasi •• Ruas jalan: di Jembatan Cikapayang dan Jln. A.H. Nasution, Bandung. •• Persimpangan: Jalan Rumah Sakit dengan Jalan Soekarno Hatta, Bandung. •• Gerbang Tol: di Tol Lingkar Bandung. Piranti yang tersedia •• Purwa rupa
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
191
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Model Analistis Perhitungan Temperatur Perkerasan Jalan untuk Penentuan Kelas Kinerja Aspal Deskripsi Pemilihan jenis aspal tergantung pada jenis konstruksi dan iklim wilayah suatu daerah. Konsistensi aspal sangat dipengaruhi oleh temperatur. Aspal akan keras dan rapuh pada temperatur rendah dan menjadi lunak pada temperatur tinggi, sehingga kelas dari aspal harus dipilih sesuai dengan wilayah suatu daerah. Saat ini penentuan jenis aspal tidak menggambarkan pengaruh temperatur. Metode yang dapat menggambarkan pengaruh ini adalah Performance Grade (PG). Salah satu pendekatan untuk menentukan kelas aspal ini menggunakan Model perhitungan temperatur perkerasaan jalan. Model ini mengandung tiga parameter yaitu area geografis, temperatur perkerasan dan temperatur udara.
Manfaat •• Model ini dapat digunakan untuk
menentukan jenis aspal (kelas PG aspal) sesuai dengan iklim wilayah suatu daerah.
•• Model perhitungan temperatur perkera-
san basil studi dapat digunakan untuk melakukan perhitungan temperatur perkerasan di Pulau Jawa
192
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Paving Blok dan Pemanfaatan Tintanium Dioksida Deskripsi Salah satu teknologi pereduksi polusi udara yang telah dikembangkan adalah menggunakan teknologi fotokatalis dengan material Titanium Dioksida (Ti02). Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan dapat mereduksi sekitar 90% NOx dan 80% SOx, akan tetapi dalam kajian aplikasi bidangjalan masih perlu dikembangkan. Teknologi ini merupakan salah satu aplikasi yang memungkinkan diterapkan dalam pembuatan paving blok. lnovasi teknologi ini mempunyai fungsi utama yaitu mereduksi gas polutan udara dengan prinsip fotokatalis Ti02 yang dideposisi pada permukaan paving blok untuk konstruksi pejalan kaki.
Manfaat •• Komposit paving blok dan Titanium Dioksida
ini dapat digunakan sebagai konstruksi untuk pejalan kaki, halaman kantor, rumah dan gedung;
•• Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan kandungan Ti02 75% pada permukaan paving blok (topping) dengan ketebalan topping 7 mm merupakan komposisi optimum dengan mutu kuat tekan K-128;
•• Komposit Ti02 dan paving blok yang dibahas dalam studi ini merupakan salah satu inovasi yang sederhana, murah dan mudah untuk dibuat. Teknologi yang disajikan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk ramah lingkungan yang banyak digunakan baik oleh instansi terkait maupun masyarakat secara umum dalam rangka mendukung program ‘green technology’
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
193
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Kajian Lingkungan Pemanfaatan Asbuton Deskripsi Prasarana jalan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu pembangunan jalan perlu dilaksanakan diseluruh daerah di wilayah Indonesia Namun kenyataannya tidak semua daerah memiliki sarana peralatan yang lengkap untuk pembangunan jalan terutama untuk daerah-daerah yang terpencil atau pulau-pulau kecil. Di lain pihak, Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial seperti aspal buton (Asbuton). Asbuton adalah aspal alam yang depositnya terletak di Sulawesi Tenggara. Penggunaan Asbuton sebagai bahan campuran beraspal sangat menguntungkan diantaranya dapat mengatasi keterbatasan pasokan aspal minyak. Pemanfaatan asbuton sebagai bahan jalan sangat potensial untuk penghematan biaya pengadaan bahan jalan.
Manfaat •• Sebagai acuan dalam pemanfaatan limbah 83 untuk Bidang jalan dari aspek kepentingan pengelolaan
lingkungan hidup untuk para perencana dan pengelolaa jalan, sehingga terwujud pembangunan jalan yang ramah lingkungan.
194
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Deskripsi
Modul Integrasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan
Indonesia memberlakukan konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan melalui Undang Undang tahun 1992 ten tang ketentuan ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kemudian disempurnakan lagi dengan Undang- Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan hidup serta komitmen Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup semakin kuat dengan disahkannya Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hid up (PPLH) No 32 Tahun 2009, sehingga dengan penerapan undangundangtersebut, maka seluruh pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia haruslah menerapkan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Serta dengan berlakunya Peraturan Pemerintah RI no 27 tahun 2012, tentang ijin lingkungan, maka aturan dan sistem penyusunan dokumen lingkungan mengalami perubahan. Manual Pengelolaan Lingkungan Hidup pada kegiatan pembangunan } alan mengacu pada perundangan dan peraturan yang berlaku dan memberikan petunjuk lengkap tentang tata cara penyusunan dokumen berikut upaya pengelolaan lingkungan.
Ruang lingkup manual yang diantaranya mencakup: •• Manajemen pengelolaan lingkungan hidup dalam penyelenggaraan jalan •• Identifikasi dampak lingkungan akibat pembangunan jalan •• Rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup pembangunan jalan
•• Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan hidup akibat pembangunan jalan. •• Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bidang jalan. Manfaat •• Manual Pengelolaan Lingkungan Hidup pada kegiatan pembangunan jalan yang disusun diharapkan akan menjadi acuan para perencana dan pengelola bidang jalan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
195
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Teknologi Daur Ulang Jalan Ramah Lingkungan Deskripsi Teknologi daur ulang (recycling) memiliki beberapa keuntungan seperti dapat mengembalikan kekuatan perkerasan dan mempertahankan geometrik jalan serta mengatasi ketergantungan terhadap material baru. Pekerjaan daur ulang memiliki keunggulan dibanding dengan pekerjaan jalan tanpa daur ulang yaitu: •• Pekerjaan daur ulang jalan mengeluarkan karbon setiap km adalah 0,06914 Ton C sedangkan untuk pekerjaan jalan tanpa daur ulang mengeluarkan carbon setiap km sebesar 4,00483 Ton C. •• Pengurangan bahan material pada pekerjaan daur ulang dibanding pekerjaan jalan tanpa daur ulang adalah dapat mengurangi penggunaan agregat kasar sebesar 29,35 %, agregat halus 22,89% dan aspal sebesar 84,99%. Yang paling menarik adalah teknologi ini ramah lingkungan mengefisiensikan bahan aspal dan agregat, serta mengefisiensikan bahan bakar pada prosesnya.
Manfaat •• Teknologi daur ulang merupakan teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam merehabilitasi atau merekonstruksi dan meningkatkan perkerasan jalan dengan mengolah kembali material perkerasan lama menjadi perkerasan baru yang lebih kuat.
196
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
2
Inventarisasi Gas Rumah Kaca (CO ) di Asphalt Mixing Plant (AMP) Deskripsi Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas yang diemisikan atau diserap secara alami atau anthropogenic atau akibat aktivitas man usia yang keberadaannya di atmosfer ikut menentukan secara langsung atau tidak langsung terhadap perubahan variable iklim (terutama varia bel temperatur dan curah hujan) yang menandai terjadinya perubahan iklim global. Indonesia akan mengurangi emisi GRK sebesar 26 % dari emisi Business as Usual tanpa bantuan Internasional (unilateral) pada tahun 2020, dan bisa mencapai 41% dengan dukungan lnternasional (multilateral). Dalam Perpres No. 71 tahun 2011 bahwa untuk mendukung pelaksanaan komitmen penanganan perubahan iklim maka perlu dibuat metode MRV (Measurement, Reporting, Verifiable / pengukuran, pelaporan dan verifikasi). Untuk itu sampai tahun 2012 sebagai langkah awal adalah melakukan kegiatan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) CO2, dan salah satunya melakukan menyusun metode perhitungan (M) emisi CO2 pada AMP dan Ruas jalan serta memanfaatkan teknologi tanaman dalam mereduksi gas CO2untuk mempersiapkan MRVterkait bidang Jalan.
Manfaat •• Digunakan sebagai acuan melakukan inventarisasi GRK (CO2) di Asphalt Mixing Plant (AMP) dan akibat aktivitas transportasi dengan acuan IPCC 2006, serta menghitung kebutuhan tanaman atau luasan lahan yang dibutuhkan untuk mengurangi emisi GRK(CO2) sesuai targetpenurunan GRK yang diinginkan.
•• Acuan ini dapat digunakan untuk para perencana, pengelola jalan serta pemerhati lingkungan (instansi lingkungan, perguruan tinggi dll).
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
197
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Kajian Lingkungan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) untuk Teknologi Bidang Jalan (Limbah Tailing, Slag Baja, Sludge Oil dan Fly Ash) Deskripsi Kajian pemanfaatan limbah Tailing, Slag Baja, Sludge Oil, dan Fly Ash sebagai material perkerasan bidang jalan sudah memenuhi Spesifikasi Bidang Jalan Departemen Pekerjaan Umum. Sesuai dengan PP-RI No. 85 tahun 1999, limbah-limbah tersebut dikategorikan limbah B3, sehingga dalam pemanfaatannya perlu izin Kementerian Lingkungan Hidup (UU No. 32 tahun 2009), maka dalam penggunaannya perlu dilakukan evaluasi lingkungan terhadap pemanfaatan lim bah B3 tersebut. Evaluasi lingkungan hidup yang dilakukan dalam pemanfaatan limbah B3 untuk bidang jalan meliputi karakteristik sifat racunnya pada lingkungan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3. Hasil kajian terhadap kandungan logam maksimum dari limbah-limbah tersebut diatas masih perlu pengelolaan limbah dilakukan ditempat penimbunan landfill kategori II (Secure Landfill Single Liner), sementara itu basil Uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP), masih di bawah baku mutu standar Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1999, Secara Peraturan Lingkungan masih dikategorikan tidak berbahaya (non hazardous materials).
Manfaat •• Sebagai acuan dalam pemanfaatan limbah B3 untuk Bidang jalan dari aspek kepentingan pengelolaan
lingkungan hidup untuk para perencana dan pengelolaa jalan, sehingga terwujud pembangunan jalan yang ramah lingkungan.
Aplikasi •• Pemanfaatan Limbah B3 untuk bidang jalan sudah dilakukan di bidang perkerasan aspal dan beton.
198
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pemanfaatan Batu Karang dan Pasir Laut untuk Bidang Teknologi Jalan Ramah Lingkungan Deskripsi Kebutuhan agregat ditiap daerah sangat banyak tetapi tidak semua daerah tersedia agregat yang memenuhi stan dar. Hal tersebut memicu untuk melakukan pemanfaatan bahan lokal yang tersedia, tetapi tidak memperhatikan dampak lingkungan yang akan timbul. Pada beberapa daerah di Indonesia, sumber bahan lokal (setempat) banyaktersedia, namun belum dimanfaatkan secara optimal karena mempunyai mutu di bawah standar atau tidak baku digunakan dalam Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum (PSDPU), khususnya untuk konstruksi perkerasan jalan dan jembatan, contohnya agregat kuarsa yang berbentuk pasir laut dan batu karang di daerah Sumba. Persyaratan teknis untuk perkerasan aspal dalam pemanfaatan agregat batu karang dan pasir laut Pulau Sumba, sudah memenuhi spesifikasi teknis yang diijinkan, dan pada tahun 2011 dilakukan skala penuh lapangan di Tambolaka P. Sumba.
Manfaat Dapat dijadikan acuanjstandar PLH pemanfaatan Agregat Kwarsa pasir laut dan batu karang yang ramah lingkungan yang merupakan acuan bagi para pengelola dan pelaksana pembangunan jalan dan jembatan.
Aplikasi Pada tahun 2011 dilakukan skala penuh lapangan di Tambolaka P. Sumba (Balai Perkerasan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan).
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
199
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Konstribusi CO2 dari Aktivitasi Transportasi Jalan Nasional dan Kegiatan Pekerjaan Infrastruktur Jalan Deskripsi Peningkatan kebutuhan transportasi memiliki dampak terhadap lingkungan berupa peningkatan polusi yang mengakibatkan Gas Rumah Kaca (GRK) dan berefek pada perubahan iklim, untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan adaptasi dan mitigasi. Pada kegiatan mitigasi dan adaptasi, dibutuhkan analisis untuk mengidentifikasi kondisi nyata dari aktifitas transportasi yang dapat mengakibatkan polusi, identifikasi mengacu pada Gas Rumah Kaca yang berasal dari kegiatan transportasi di Indonesia, khususnya CO2. Aktivitas transportasi yang ditelaah diantaranya:
•• Lalu-lintas kendaraan, berupa pergerakan kendaraan dan jumlah
volume lalu-lintas yang berdampak terhadap peningkatan polusi bagi lingkungan sekitarnya (metode IPCC dan data sekunder); •• Konstrukasi jalan, berupa kegiatan konstruksi jalan yang meliputi pencampuran, distribusi, penghamparan, dan pemadatan setiap komponen struktur jalan baik jalan yang diperkeras dengan semen maupun aspal (metode penggunaan BBM dengan analisa harga satuan pekerjaan); •• Geometrik jalan, yang berdampak terhadap variasi jumlah polusi yang dihasilkan oleh setiap jenis kendaraan (data sekunder).
Manfaat •• Dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan inventarisasi GRK (CO2) yang diakibatkan oleh aktivitas transportasi dan kegiatan konstruksi pekerjaan jalan (mengacu kepada IPCC 2006.
•• Hasil kajian ini dapat digunakan oleh para perencana, pengelola jalan serta pemerhati lingkungan (instansi lingkungan, perguruan tinggi dll).
Aplikasi •• Perhitungan dilakukan pada ruas-ruas jalan nasional dengan data tahun 2009 dan pada kegiatan konstruksi jalan perkerasan asphalt dan be ton semen untuk setiap Km jalan yang dibangun.
200
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Spesifikasi Umum dan Harga Satuan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan Deskripsi Dalam pelaksanaan pembangunan jalan, kewajiban pengelola jalan untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup tertuang dalam dokumen AMDAL atau UKL/UPL, yang secara lengkap dituangkan dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Likungan (RPL). Dalam pelaksanaan dan penerapan yang tertuang dalam dokumen RKL/RPL sering kali mendapat kendala, an tara lain dikarenakan RKL dan RPL belum tertuang dalam rencana Detail Engineering Desain (OED) serta belum jelasnya harga satuan aspek pengelolaan lingkungan dalam buku Spesifikasi Umum Bidang Jalan yang menjadi acuan dalam pengajuan anggaran proyek.
Manfaat •• Sebagai acuan dalam penyusunan harga satuan pengelolaan lingkungan hidup Bidang Jalan. •• Pelaksanaan RKL/RPL dalam kegiatan konstruksi jalan dapat diakomodasi serta dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
201
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Bangunan Peredam Bising dengan Bahan Transparan Deskripsi Bangunan Peredam Bising (BPB) adalah bangunan berupa penghalang pada jalur perambatan suara dengan bentuk dan bahan tertentu yang dibuat khusus untuk mengurangi pengaruh radiasi bising suatu sumber bising terhadap penerima.
Manfaat •• Bangunan peredam bising (BPB) dapat mereduksi bunyi atau suara yang berasal dari aktivitas lalu-lintas kendaraan, baik dengan menyerap (absorbing), memantulkan (reflecting), mentransmisi (transmitting), maupun memaksa bunyi tersebut merambatjmembelok (difraction) pada arah yang lebih jauh.
•• BPB dengan bahan transparan acrylic, plexiglas dll, selain berfungsi untuk mengurangi tingkat kebisingan juga mempunyai nilai estetika yang dapat mempertahankan natural view lingkungan sekitar.
Implementasi BPB transparan dengan bahan aclyric bentuk kurve dengan tebal 5 mm
202
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Implementasi BPB transparan dengan bahan flexiglass (2012) bentuk tegak dengan tebal 15 mm
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Deskripsi
Spesifikasi Khusus Pekerjaan Penanaman Rumput Vetiver
Spesifikasi ini menyajikan penjelasan mengenai persyaratan (standar rujukan, pekerjaan seksi lain, toleransi yang dipersyaratkan, bahan, peralatan dan persyaratan kerja), pelaksanaan, pengendalian mutu serta pengukuran dan pembayaran. Manfaat
•• Spesifikasi khusus digunakan sebagai acuan bagi penyedia jasa dan pelaksana dalam perencanaan
•• dan pelaksanaan teknologi rumput vetiver. •• Untuk memudahkan perhitungan analisis harga satuan untuk pekerjaan pengendalian lereng dan tebing dengan rumput vetiver.
Aplikasi skala penuh di tiga lokasi:
•• Ruas Jalan Surabaya- Madura (Jawa Timur) •• Ruas Jalan Loa Janan- Gereja (Kalimantan Timur) •• Ruas Jalan Yetti- Arso (Papua)
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
203
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (Pemuktakhiran MKJI 1997) Deskripsi Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI’97) memuat analisis tentang kapasitas jalan yang digunakan untuk mendesain dimensi jalan dan menilai kinerja pelayanan jalan ditinjau dari kapasitas jalannya. Manual ini mulai diterbitkan dan diedarkan untuk digunakan sebagai acuan analisis kapasitas sejak tahun 1997. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas dirumuskan berdasarkan data jalan dan lalu-lintas di Indonesia pada kurun waktu tahun 1990-1995. Sejak 2009, dengan pertimbangan perubahan perlalulintasan di Indonesia dewasa ini, MKJI’97 dipandang perlu untuk dikinikan. Tujuan utama pengkinian pada tahap ini terfokus kepada dua parameter dasar kapasitas, yaitu 1) nilai ekivalen kendaraan ringan (atau dan ekivalen mobil penumpang), dan 2) kapasitas dasar, serta menyempurnakan penulisan buku manualnya sesuai dengan format pedoman teknis. Pengkinian tersebut dilakukan untuk ruas-ruas jalan antar kota, jalan dalam kota, jalan bebas hambatan, simpang bersinyal (simpang APILL), dan simpang tak bersinyal (simpang).
Manfaat Manfaat MKJI’97 yang dimutahirkan adalah: •• mendesain dimensi jalan yang efisien, dan •• mengevaluasi kinerja pelayanan jalan untuk menetapkan apakah jalan masih layak dioperasikan atau harus diperlebar sesuai dengan perilaku lalu-lintas di Indonesia.
Aplikasi Buku MKJI’97 yang telah dimutakhirkan akan tetap menjadi acuan dasar untuk desain dan evaluasi kinerja jalan oleh berbagai fihakyang meliputi para perencana jalan baik dari institusi pemerintah maupun swasta, dan para pengajar dan mahasiswa di perguruan tinggi.
204
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Konsep Jalanan Hijau Indonesia Deskripsi
Jalan hijau adalah konsep yang diturunkan dari konsep pembangunan berkelanjutan untuk dapat memastikan pembangunan jalan telah dilakukan hingga tingkat berkelanjutan tertentu (sustainability level yang terdefinisi). Konsep ini dilaksanakan secara sukarela terdiri atas pedoman kesertaan dan metode penilaian. Konsep jalan hijau Indonesia merupakan integrasi dari konsep laik fungsi jalan yang merupakan base line bagi diperbolehkannya pengoprasi jalan di Indonesia. Konsep jalan yang direncanakan secara efektif dan efisien, dirancang, dibangun, dioperasikan, ditingkatkan, dan dipelihara dengan memperhatikan berbagai kebijakan dan tetap memperhatikan lingkungan, sosial, ekonomi, dan keselamatan.
Manfaat •• Digunakan untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan dan mempromosikan praktekjalan berkelanjutan.
•• Manfaatnya adalah: > > > > >
Melindungi dan meningkatkan biodiversity dan nilai sejarah. Memelihara (preserve) penyedia air dan catchment air. Meminimumkan operasional pengaruh lingkungan. Melindungi kesehatan masyarakat. Memberikan kenyamanan dengan mengurangi emisi udara dan suara dari kendaraan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
205
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
PLATO : Penghitungan dan Pencatatan Volume Lalulintas Otomatis Deskripsi PLATO merupakan instrumen untuk pencacahan dan pencatatan volume lalu lintas secara otomatis basil pengembangan Puslitbang }alan dan Jembatan Tahun 2006. Pengembangan instrumen ini merupakan jawaban atas kebutuhan data lalu lintas yang akurat, cepat dan berkesinambungan, serta memperkecil ketergantungan akan produk luar negeri untuk kegiatan pencatatan volume lalu lintas. Manfaat
•• Menghitung, mencatat dan menyimpan data volume lallu
lintas berdasarkan kendaraan, arah lalu lintas, lajur lalu lintas dan interval waktu tertentu. •• Penyimpanan dan transfer data nir kabel •• Tersedianya data volume lalu lintas yang berkesinambungan sebagai data dukung untuk perhitungan kapasitas jalan, desain perkerasan jalan serta evaluasi kinerja ruas jalan.
Aplikasi
Aplikasi skala penuh di empat belas lokasi di PANTURA JAWA
206
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan
Pengembangan Sistem Pemantauan Konstruksi Jalan dengan Penginderaan Jarak Jauh
(Road RCMS / Remote Construction Monitoring System)
Deskripsi
Pemantauan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan merupakan aspek pendukung manajemen pekerjaan konstruksi jalan dalam mengupayakan efisiensi dan efektifitas dalam proses serta kualitas dalam produk jalan yang dihasilkan. Kurangnya aspek pemantauan beserta aspek manajeriallainnya seperti pengawasan, dapat menimbulkan potensi pengabaian kekeliruan dalam proses pekerjaan. Hal ini di kemudian hari berpotensi menjadi sebab-sebab tidak sesuainya umur pelayanan jalan dengan standar yang telah direncanakan. Kompleksitas pekerjaan jalan yang dalam pelaksanaannya, memanfaatkan ragam teknologi yang luas dan melibatkan banyak pihak, perusahaan kontraktor, subkontraktor, perencana, pengawas, penyuplai dan lain-lain) mempunyai ruang potensi besar untuk kekeliruan dalam melaksanakan pekerjaan.
Manfaat •• Pemantau visual progres pekerjaan konstruksi yang secara relatif bersamaan dan seketika dapat memantau beberapa proyek di tempat yang berbeda. Berguna pula untuk penyediaan data pengaturan lalu lintas, keselamatan dan keamanan di lingkungan proyek. •• Sistem Pemantauan Konstruksi Jalan Jarak Jauh membantu fungsi pemantauan dalam manajemen proyek pembangunan, secara lebih lanjut berpengaruh dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan jalan untuk peningkatan efisiensi waktu pelaksanaan kerja, efektifitas dan efisiensi pendanaan, dan kendali pemborosan atau kebocoran dana.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
207
PRODUK LITBANG
Bidang Permukiman
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Rumah Sederhana Sistem Risha
Rumah Instan Sederhana Sehat RISHA merupakan rumah layak huni dan terjangkau dapat dibangun secara bertahap berdasarkan modul, dengan waktu yang diperlukan dalam proses pembangunan setiap modul 24 jam oleh tiga pekerja. Karena ukuran komponen mengacu pada ukuran modular maka komponennya memiiki sifat fleksibel dan efisien dalam konsumsi bahan bangunan. Telah memiliki 67 aplikator dan diterapkan sebanyak + 10.000 unit di Aceh pasca bencana gempa dan tsunami.
Keunggulan •• Lebih cepat •• Lebih murah •• Lebih ramah •• •• •• ••
lingkungan Lebih tahan gempa Movable (knockdown) Lebih ringan Dapat dimodifikasi untuk bangunan sekolah, puskesmas, rumah sakit,
Model 36
kantor, dll.
210
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Modul Ruang • 3.00 x 3.00 • 3.00 x 1,50 • 1,50 x 1,50 • 3.00 x 4,20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
RIKa (Rumah Instan Kayu)
Dengan Teknologi Laminated Veneer Lumber Merupakan rumah instan yang berbahan dasar dari kayu kelas rendah cepat tumbuh (Sengon, Karet, Akasia Mangium) yang diolah sehingga kekuatannya setara dengan kayu kualitas kelas 1.
Keunggulan : •• 3 kali lebih kuat dibanding kekuatan kayu aslinya •• Lebih cepat, ringan, ramah lingkungan, serta sangat tepat untuk Huntara •• Lebih murah •• Lebih tahan gempa •• Movable (knock-down) •• Dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan Memiliki 1 aplikator dan telah diterapkan di daerah rawan bencana yaitu Sumatera Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
211
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
RSH Ber-SNI Membangun rumah layak huni dan terjangkau, harus menjamin terpenuhinya aspek keselamatan dan kesehatan bangunan. Pasal 22 Undang-undang Perumahan dan Kawasan Permukiman No. 11 tahun 2011, mengamanatkan agar dalam pembangunan rumah harus menggunakan bahan bangunan ber SNI. Konsep rumah ber-SNI menjamin terciptanya rumah ramah lingkungan dan keluarga sejahtera
Catatan : penilaian bobot • 00 - 75 : tidak handal • 75 - 85 : kurang handal • 85 - 90 : cukup handal • 90 - 95 : handal • 95 - 100 : sangat handal
212
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Maisonet Para Meter
LH
Jalan Drainase Lahan Hijau
12 m2 6 m1 0
Riol Lingkungan Luas Lahan Building Coverage Luas Bangunan
6 m1 90 m2 40% 36 m2
Maisonet 6 m2 3 m1 45 m2 / 55 m2 (35 m2 = 40%) 3 m1 45 m2 50% (40%=55 m2) 40 m2
Rumah MAISONET merupakan solusi teknologi desain rumah sederhana di perkotaan dengan ketersediaan lahan yang sangat terbatas. Penataan kawasan kumuh dapat menggunakan tipe rumah MAISONET.
Tipe 40/55
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
213
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Maisonet dari LVL Rumah MAISONET dengan konstruksi kayu jenis LVL
(Laminated Veneer Lumber). Pembangunan rumah dengan konsep lahan dan bahan bangunan terbatas, namun tetap dapat melaksanakan pembangunan rumah yang layak huni dan terjangkau. Luas unit bangunan tipe 45 dengan luas lahan 55 cukup untuk memenuhi sebuah keluarga yang akan tumbuh dan berkembang menjadi keluarga sejahtera. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
214
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Town House Model Town House Puslitbang Permukiman, merupakan modifikasi konsep town house yang sudah
disesuaikan dengan karakteristik sosial budaya di Indonesia. Diharapkan dengan model Town House Puslitbang Permukiman, tingkat penerimaan masyarakat dapat terbangun. Pendekatan penyediaaan perumahan di perkotaan adalah keterbatasan lahan dan biaya produksi. Untuk itu pola penyediaan town house menjadi solusi, dikarenakan dalam penyediaan perumahan dengan pola town house tersebut dapat menghemat luas lahan maupun luas bangunan. Konsep Town House Puslitbang Permukiman juga telah mengadopsi konsep-konsep bangunan hijau, dimana hubungan antar warga penghuni town house dapat dilakukan dengan pedestrian, sehingga penggunaan kendaraan bermotor dapat dikurangi, demikian juga dari konsumsi lahannya, 40 % lebih hemat. Dari aspek bahan bangunan dapat dilakukan penghematan sebesar 20%. Hal tersebut dapat menurunkan biaya produksi, sehingga harga town house lebih terjangkau.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
215
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Rumah Susun Sederhana Tahan Gempa dari Kayu Olahan Pemanfaatan teknologi kayu olahan, sebagai bahan komponen struktural pada konstruksi bangunan kayu olahan rumah susun kayu 3 (tiga) lantai di daerah rawan gempa dan memiliki potensi bahan kayu cepat tumbuh hasil Hutan Tanaman Industri dan Hutan Tanaman Rakyat. Kemudahan dalam pengerjaan bahan kayu, karena bahan kayu olahan LVL dan Glulam memiliki kualitas bahan yang tinggi, ukuran yang akurat, bentuk yang tidak berubah dan mempunyai kekuatan yang merata. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
216
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Sistem Pracetak C-Plus Sistem Pracetak C-Plus adalah sebuah sistem struktur pracetak untuk bangunan bertingkat dengan kolam berbentuk Plus (+), yang mana sambungan balok kolomnya menggunakan kombinasi sambungan mekanis berupa pelat baja dengan mur dan baut serta grouting dengan semen non-shrinkage.
Keunggulan : •• Efisiensi biaya hingga 20% •• Mutu lebih terjamin, telah diuji coba di lab struktur dan mempunyai keandalan terhadap beban gempa
•• Waktu pekerjaan yang lebih singkat •• Bentuk simetris sehingga kapasitas kolom sama pada kedua arah
•• Optimalisasi ruang Penerapan :
Sistem struktur pracetak C-Plus telah diaplikasikan pada Rumah Susun Cigugur Tengah Kota Cimahi sebanyak 2 Blok (5 lantai) dan telah memiliki 8 aplikator.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
217
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Sistem Pracetak n-Panel Konsep :
Terdiri dari 4 panel dinding berbentuk n disambungkan dengan sistem kombinasi sambungan basah (wet joint) dan sambungan kering (dry joint), lantainya dari panel semi pracetak
Keunggulan :
- Daktilitas struktur baik (μ=5.3) termasuk pada kategori daktilitas penuh - Waktu pelaksanaan konstruksi lebih cepat karena sistem penyambungan komponen sederhana - Biaya total bangunan dapat direduksi karena waktu pelaksanaan yang cepat
Penerapan :
Sistem ini telah diujicobakan pada bangunan 2 lantai di Balai Sungai Puslitbang Sumber Daya Air Kota Solo pada tahun 2009
218
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Sistem Struktur Pracetak T-Cap
•• Pengembangan terpadu rusun sederhana tipe 21 sebanyak 10 lantai •• Lebih cepat dan efisien •• Lebih murah dibanding sistem konvensional •• Memiliki 1 aplikator dan telah diterapkan pada : • Rusun Tipar Cakung 1000 unit • Rumah Sakit di Madiun • Wisma PP
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
219
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Rumah Tradisional Homese
Homese (Honai Menuju Sehat) adalah salah satu model rancangan honai yang ditawarkan dengan menggunakan pendekatan budaya lokal, seperti arsitektur venakular, bahan bangunan, teknik membangun, serta kesehatan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim. Model Homese diharapkan dapat merupakan tahap transisi menuju honai sehat.
Konsep : •• Meningkatkan kualitas rumah honai
Penerapan : Rumah Tradisional Honai di Yahukimo dan Walesi Papua
220
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya. •• Tentap mempertahankan rumah berbentuk lingkaran dengan penerapan ventilasi silang •• Rekayasa sistem penghawaan dengan penggunaan ventilasi 2 layers •• Bertujuan agar masyarakat tradisional Papua dapat terbebas dari penyakit ISPA tanpa harus mengubah bentuk rumah maupun kebiasaannya.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Rumah Tradisional Tepi Air
Masyarakat berbudaya air mampu beradaptasi dengan kawasan air, dengan mengembangkan budaya hidup bersama air, baik secara teknis, teknologis, kehidupan sosial, dan ekonomi. Konsep : Mendapatkan model desain rumah terapung diatas air yang mampu menjaga kelestarian sungai guna menjaga sumber Daya laut dari kerusakan. Mengangkat nilai-nilai tradisional di kawasan tepi air sebagai adaptasi permukiman di kawasan rawan banjir. Rekayasa local knowledge berupa : •• Floating house •• Floating sanitation
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
221
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Pengembangan Rumah Tradisional dengan Bambu Laminasi Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak diaplikasikan sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala tersebut dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi. Bambu laminasi dapat diaplikasikan pada hampir seluruh komponen bangunan tradisional ( kecuali penutup atap )
Lokasi: Desa Undisari, Bali
Lokasi: Dinas PU Propinsi NTB
Model Penyanggah rumah tradisional
222
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Pilar rumah tradisional
Lokasi: Desa Sambori, Bima
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Rumah Tradisional Tongkonan di Toraja Pelestarian rumah tradisional Tongkonan dengan perbaikan komponen struktur dan bahan bangunan. Degradasi hutan mengakibatkan banyaknya penggunaan beton pada tiang dan penggunaan seng/ multi roof sebagai pengganti atap bambu akan berakibat pada kekuatan sistem struktur bangunan Tongkonan secara menyeluruh. Pada bambu dengan Metode Boucherie untuk memperpanjang usia bambu dan ketahanannya terhadap rayap. struktur atap akan dilakukan pengawetan Tipe sambungan kayu pada Struktur Kolom/ Tiang Tongkonan, dimana jenis kayu yang digunakan yakni balok Kayu Cempaka 7/13cm dan kolom Kayu Kumea 25/25cm, dapat menerima beban maksimal sebesar 950kg. Tipe pada Struktur Atap Tongkonan yang biasanya hanya diikat dengan tali rotan akan diperkuat dengan pasak kayu, dimana jenis kayu yang digunakan yakni kuda-kuda Kayu Cempaka 8,5/8,5cm, dan kolom Kayu Cempaka 5/20cm, dapat menerima beban maksimal sebesar 800kg. Tipe sambungan kayu pada pertemuan Struktur Badan Tongkonan, dimana jenis kayu yang digunakan yakni balok Kayu Cemara 7/27cm + Kayu Cempaka 7/11cm dan kolom Kayu Kumea 25/25, dapat menerima beban maksimal sebesar 750kg.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
223
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Rumah Tradisional Suku Bajo Pelestarian dan perbaikan kualitas rumah tradisional suku Bajo dengan perbaikan komponen arsitektur, struktur dan bahan bangunan serta melibatkan partisipasi masyarakat. Konsep rumah tetap mempertahankan kearifan lokal dengan 2 (dua) teras, yaitu bagian depan menghadap jalan dan bagian belakang sebagai akses ke laut. Perbaikan organisasi ruang untuk mengoptimalkan kondisi alam. Bahan bangunan menggunakan material lokal yang telah diberi perlakuan tambahan supaya tahan terhadap penggerek kayu dan pasang surut air laut. Perbaikan sistem sanitasi dan persampahan sehingga penghuni tidak langsung membuang limbah ke laut.
224
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Bahan Bangunan Bata Beton Ringan dari Residual Cracking Catalys (RCC) Dikembangkan untuk dinding bangunan bertingkat dari limbah industri minyak bumi Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan. Jenis Produk Bata Beton Ringan
Proporsi Campuran
• • •
75 % RCC 25 % Pasir Silika 1,6 % Foan agent
Keterangan
• •
Kuat tekanan = 35 kg kgf/cm2 Teknik pembuatan pengembangan dengan substitusi foam agent
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
225
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Komponen Bangunan dari Limbah Batu Bara (Fly-Ash) Dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan akibat berkembangnya industri yang menggunakan batubara sebagai energi dan telah diterapkan di berbagai daerah.
• • • • •
226
Jenis Produk Bata Beton Berlubang Interlock Blok Genteng beton Paving Block Bata Beton Pejal
• • • • •
Proporsi Campuran 1 semen : 8 agregat 1 semen : 6 agregat 1 semen : 3 agregat 1 semen : 4 agregat 1 semen : 10 agregat
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Keterangan Campuran agregat 60% Fly Ash + 40 % pasir
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Komponen Bangunan dari lumpur Sidoarjo (LuSi) Dikembangkan untuk mengatasi lumpur yang keluar dari semburan Lapindo. Unit produksi telah dibangun di dekat lokasi semburan lumpur
Bahan bersemen Jenis Produk
• • •
Conblock Paving Blok Genteng Semen
Bahan Baku
• • •
Lumpur Sidoarjo Semen Portland Pasir
Proporsi Campuran
• • •
1 semen : 5 lusi : 3 pasir 1 semen :3 lusi : 1 pasir 3 semen : 2 lusi : 1 pasir
Dengan pembakaran Jenis Bahan & Komposisi
• •
Lumpur Sidoarjo (70%) Abu Batu Bara (30%)
Proses Pembuatan
•
Dengan pembakaran
Produk
• • •
Agregat buatan Genteng Keramik Batu Bata
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
227
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Semen Pozolan Kapur (SPK) Dikembangkan sebagai alternatif semen pozolan untuk bangunan sederhana terutama di daerah yang sulit transportasi tetapi memiliki potensi kapur dan tras. Teknologi ini sudah dirintis untuk diterapkan di Wamena, Nagrek dan Sukabumi. Jenis Produk
•
Bahan Baku
Semen Pazolan Kapur • (SPK)
•
Pazolan (Tras/semen merah Kapur padam
Keunggulan :
Proporsi Campuran
•
1 Ka--pur : 2 Pazolan
Dapat mensubstitusi pemakaian PC pada bagian non struktural bangunan (merupakan 75% bagian konstruksi) • Mudah dalam pengerjaannya (workability) • Mengurangi terjadinya pemisahan agregat/adukan • Menurunkan panas hidrasi • Mengurangi terjadinya retak-retak • Meningkatkan kerapatan adukan • Tahan terhadap pengaruh lingkungan
228
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Bambu Sarang Tawon (BUSARON) BUSARON adalah, sejenis lembaran panel yang terbuat dari gabungan antara bambu glondongan (Gigantochloa apus) dengan bilik rakyat yang proses pembuatannya menggunakan mesin tekan panas (hot press machine). Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
Keunggulan : • Ringan; • Ukuran standar (120 cm x 240 cm) dengan tebal antara 2 sampai cm • •
dan dapat dibuat sesuai dengan peruntukkannya; Mudah dipotong sehingga memudahkan perencana dalam mendesain; Produk tidak menimbulkan bahan sisa (zero waste); Harga lebih murah dibandingkan dengan bahan sejenis.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
229
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Bambu Zephyr Bambu dipipihkan dan direkatkan satu sama lain dengan menggunakan perekat organik. Telah memiliki 1 aplikator dan produk telah diuji coba di bantaran sungai di Belanda.
Jenis Bahan
• • • • •
230
Batang bambu Bela bambu Serat/pelupah Sayatan Zyphyr
Perekat
• • • •
UF PF MF Isociyanate, dll
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Produk
• • •
Panel Bambu Balok Bambu Untuk Struktur dan dinding bangunan juga pintu air
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Bambu Laminasi Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak diaplikasikan sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala tersebut dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi. Teknologi ini telah memiliki 3 aplikator .
Menggunakan Teknologi Cold Press Mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Growth & Pro- Environment Bahan Baku : Bambu Bahan Pengawet : Borac-Boric / Boron Bahan Perekat : Urea Formaldehyde (Interior) Polymer Isocyanate (Eksterior)
Komponen : • Kolom • Balok • Partisi • Parquet • Furniture
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
231
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Bahan Bangunan Bersemen dari Sekam Padi Dikembangkan untuk mengatasi limbah sekam padi di daerah lumbung padi. Telah diterapkan pada rumah contoh di Bandung Jenis Produk
• • •
232
Panel sekam Bata sekam Genteng sekam
Bahan Baku
• • •
Sekam padi Semen Porrland Pasir
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Proporsi Campuran
• • •
1 semen : 3 SK 1 semen : 3 SK : 5 pasir 1 semen : 1 SK : 2 pasir
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Panel dari Limbah Tebu Merupakan teknologi pemanfaatan limbah tebu dan plastik untuk dinding alternatif. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan
Jenis Produk :
Panel semen-serat tebu Papan partikel serat tebu
Spesifikasi :
Papan semen Bahan baku : ampas tebu + semen Ukuran 240 x 60 x 2,5 cm Kuat lentur 40-50 kgf/cm2
Papan partikel:
Bahan : sabut kelapa + perekat UF Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm Kuat lentur : 100 kgf/cm2
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
233
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Papan Kayu Plastik (YUTIK) Dikembangkan di daerah yang memiliki potensi limbah kayu dan limbah plastik poly- etylen (PE). Dapat dimanfaatkan sebagai bahan dinding. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan Jenis Produk
•
234
Panel YUTIK
Bahan Baku
• •
Panel Kayu (PK) Limbah plastik (PE)
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Proporsi Campuran
•
70 % PK: 30 % PE
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Dikembangkan Untuk Daerah Dengan Potensi Produk Kelapa
Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan
Jenis Produk :
> Panel semen > Papan partikel
Spesifikasi :
Papan semen • Bahan : sabut kelapa + semen • Ukuran : 240 x 60 x 2,5 cm • Kuat lentur : 50-60 kgf/cm2
Papan partikel • Bahan : sabut kelapa + perekat UF • Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm • Kuat lentur : 120 kgf/cm2
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
235
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Genteng Sejuk Genteng semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat dengan campuran pasir, semen dan ijuk sebagai bahan pengisi. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
Manfaat • Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun • Menciptakan lapangan kerja • Digunakan sebagai penutup atap Spesifikasi Teknis • Bahan baku • Ukuran • Berat • Beban Lentur • Campuran
236
: semen + ijuk + pasir : 38 x 23 x 1.2 cm : 2.5 kg/bh : 80 kg / cm2 : 1 pc : 1 injuk : 2 psr
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Komponen Bangunan dari Limbah Kayu Dikembangkan untuk daerah yang memiliki potensi limbah kayu dengan jenis produk disesuaikan pada bentuk limbah :
• Chip kayu – panel beton ringan atau papan partikel • Batang/ranting – papan wool kayu atau papan partikel
Teknologi ini telah diterapkan di berbagdaerah terutama untuk perumahan transmigras
Jenis Produk
• • •
Panel beton ringan Papan wol kayu Papan Partikel
Bahan Baku
• • •
Partikel kayu Semen portland Perekat organik
Proporsi Campuran
• • •
1 semen : 3 Serat kayu 1 semen : 3 Serat kayu 15 % perekat : 85 % PK
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
237
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Komponen Bangunan Tradisional dari Kayu Kelapa Kayu Kelapa adalah golongan palma yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan yang cukup penting. Mengingat cadangan kayu kelapa cukup banyak dan keterampilan mengolahnya cukup dikuasai, maka pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan bangunan, khususnya untuk bangunan tradisional cukup banyak, sehingga pemakaian kayu kelapa agar ditingkatkan dan dikembangkan. Teknologi ini telah diterapkan pada pembangunan rumah tradisional Bali.
Persyaratan :
Pohon harus tua (30-40 th), harus lurus, utuh (tidak mengandung bekas serangan hama) dan cukup kering (kadar air 15%-20%).
238
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Artificial Light-Weight Aggregates (ALWA) Teknologi pembuatan agregat buatan dengan memanfaatkan bahan lokal (lempung bekah). Dibuat dengan melakukan pembakaran terhadap bahan baku sehingga menjadi agregat ringan.Dapat digunakan untuk agregat beton ringan, lantai gerbong kereta api dan media tanaman hidroponik. Telah diterapkan untuk rumah susun di Sarijadi dan Turangga, Bandung. Selain itu juga telah dimanfaatkan sebagai media tanam di Bandara Changi Singapura. PT. Inka juga memanfaatkan produk ini untuk lantai gerbong Kereta Api. Bahan Baku
•
Lampung bekah (shale)
Porsi Pembuatan
•
Dengan pembakaran
Produk
•
Agregat ringan
Pemanfaatan :
agregat beton ringan, lantai gerbong kereta api dan media tanaman hidroponik
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
239
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Agregat Buatan dari Tanah (ARTA) Teknologi pembuatan agregat buatan dengan memanfaatkan bahan lokal (tanah liat). Dibuat dengan melakukan pembakaran terhadap bahan baku sehingga menjadi agregat tanah. Dapat digunakan untuk agregat dalam pembuatan jalan. Telah dibangun unit produksi di Merauke, Papua. Bahan Baku
•
Tanah liat (Clay)
Porsi Pembuatan
•
Dengan pembakaran
Pemanfaatan :
Agregat tanah dalam pembuatan jalan
240
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Produk
•
Agregat tanah
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Panel Partisi dan Batu Tempel dari Limbah Paras Limbah Paras adalah sisa-sisa galian batu paras/batu padas/trass dan/atau sisa pemanfaatan batu paras
tersebut. Pemanfaatan limbah tersebut dilakukan karena deposit galian batu paras semakin berkurang dam melimpahnya sisa pemanfaatan batu paras, yang berpotensi untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan bangunan yang memiliki nilai ekonomis. Teknologi ini telah banyak di terapkan di Propinsi Bali
Spesifikasi : • Wiremesh sebagai tulangan • Campuran : 1 PC : 6 LP (gradasi 0,2 mm - 2 mm) • Dapat dicetak berbagai ukuran
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
241
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Kayu Kelas Rendah untuk Bahan Bangunan Kayu dari hutan tanaman industri dan hutan rakyat dikelompokkan menjadi kayu kelas V. Melalui teknologi penggergajian, pengeringan, pemilahan dan pengawetan kayu-kayu tersebut dapat memiliki sifat-sifat sebagaimana kayu kelas I dan kelas II. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.
Uraian
No.
II
IV
V
1
Selalu berhubungan dengan tanah lembab
8 tahun
5 tahun
3 tahun
Sangat pendek
Sangat pendek
2
Hanya dipengaruhi cuaca tetapi dijaga supaya tidak terendam air dan tidak kekurangan udara
20 tahun
15 tahun
10 tahun
Beberapa Tahun
Sangat pendek
3
Dibawah atap tidak berhubungan dengan tanah lembab dan tidak kekurangan udara
Tidak terbatas
Tidak terbatas
Sangat lama
Beberapa Tahun
Pendek
4
Seperti diatas tetapi dipelihara dengan baik dan dicat dengan Tidak terbatas teratur
Tidak terbatas
Tidak terbatas
20 tahun
21 tahun
5
Serangan rayap tanah
Tidak
Jarang
Cepat
Sangat cepat
Sangat cepat
6
Serangan bubuk kayu kering
Tidak
Tidak
Hampir tidak
Tidak berarti
Sangat cepat
Pemilihan Kayu
242
I
Kelas Awet III
Pengeringan Kayu
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Pengawetan Kayu
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Komponen Bangunan dari Limbah Batu Apung Memanfaatkan limbah dari industri yang menggunakan batu apung sebagai bahan baku. Teknologi ini telah diterapkan oleh 5 Kelompok Usaha Bersama di NTB Keunggulan :
Ringan dan murah Mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Growth & Pro-Environment
Produk : • Genteng • Bata Batako • Paving Block Tipe :
Ø Tiga Berlian (1 m2 : 35 buah) Ø S 10x20 cm (1 m2 : 50 buah) Ø Persegi 20x20 cm (1 m2 : 25 buah)
Spesifikasi : Spesifikasi :
» Tebal : 6-10 cm » Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 5 mm-10 mm)
» Panjang : 29 cm » Lebar : 19,5 cm » Tebal : 1 cm » Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 0,2 mm-1 mm) » 1 M2 : 24 buah » Jarak usuk : 35 cm
Spesifikasi :
» Panjang : 29 cm » Lebar : 19,5 cm » Tebal : 1 cm » Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 0,2 mm-1 mm) » 1 M2 : 24 buah » Jarak usuk : 35 cm
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
243
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Partisi Dinding dari Limbah Batu Apung Memanfaatkan limbah dari industri yang menggunakan batu apung sebagai bahan baku Teknologi ini telah diterapkan oleh 5 Kelompok Usaha Bersama di NTB PANEL BLOCK
Spesifikasi :
Wiremesh sebagai tulangan Campuran : 1 PC : 6 LBA (gradasi 5 mm-20 mm) Dapat dicetak berbagai ukuran PANEL UKIR
Spesifikasi :
Wiremesh sebagai tulangan Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 0,2 mm-2 mm) Dapat dicetak berbagai ukuran Dapat diukir.
244
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Papan Lapis dari Pelepah Gewang Peningkatan kualitas komponen partisi dinding pada rumah Timor melalui teknologi Laminasi dan Pengempaan Gewang. Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan teknologi laminasi dapat meningkatkan kekuatan dan penampilan lebih menarik dibandingkan dengan gewang utuh. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
Spesifikasi :
Dimensi bilah : (8 s/d 12) mm Panjang bilah : 1250 mm dan 650 mm Jumlah lapis : 3 lapis Jenis perekat : polyuretane + crosslinker Para Meter
• • • • • •
Hasil Uji
Kerapatan Kadar air Pengembangan tebal Keteguhan lentur Keteguhan tarik tegak lurus permukaan Keteguhan cabut skrup
0,6 gr/cm3 12% 9.57% 133.06 kg/cm2 96 kg/cm2 41 kg/cm2
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
245
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Produksi Komponen Bangunan untuk RSS dengan Pemberdayaan UKM Bahan bangunan sebagai “entry point” pengembangan UKM. Sistem ini telah diterapkan di berbagai wilayah Indonesia melalui program P2LDT, P3KP dan Perbaikan Lingkungan Kota ( contoh : Kota Pekalongan, Kendari, Ambon, Ternate, dll )
Manfaat :
Mendukung program Pro-job, Pro-poor, Pro growth, Pro – environment
Lingkup : • Identifikasi potensi lokal, • Pelatihan produksi bahan bangunan • Pembentukan kelompok usaha bersama • Aplikasi untuk rumah sehat. • Bimbingan produksi
246
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Utilitas Selimut Api Merupakan lembaran kain tahan api yang mudah lentur, digunakan untuk memadamkan api kecil pada kebakaran tahap awal.
Keunggulan : • Praktis dalam penggunaan; • Tidak mudah menyala; • Sebagai pengganti karung goni; • Tidak perlu direndam air; • Menggunakan 100 % bahan lokal; • Memenuhi ketentuan BS 476 : BAGIAN 5-1979; ASTM D3806-1979; AS/NZS 3504 : 1995. Spesifikasi: • Dimensi = 1200 mm x 1200 mm x 1,38 mm • Fire Retardant • Menggunakan bahan dasar air dengan kandungan dapas 15, ramah lingkungan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
247
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Tangga Darurat Tangga darurat model antena terbalik adalah sarana evakuasi penghuni bangunan untuk menyelamatkan diri, apabila terjadi kebakaran.
Keunggulan : • Dapat dilipat • Tidak memerlukan tempat luas • Praktis dalam pemasangan • Dipasang antar bordes • Menggunakan 100% bahan lokal
248
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Alat Uji Kinerja Kepala Sprinkler Untuk menguji keandalan kinerja dari kepala sprinkler yang terpasang pada bangunan gedung. Keunggulan • Inovasi teknologi bidang peralatan uji proteksi kebakaran. • Efektif untuk mengukur temperatur dan waktu • Menggunakan 100% bahan lok
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
249
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teralis AMK Teralis AMK adalah teralis berlubang dilengkapi kunci pembuka teralis, dengan pelindung breakglass yang berfungsi sebagai sarana jalan keluar pada saat terjadi kebakaran.
Manfaat : • Sebagai alat bantu evakuasi pada saat terjadi kebakaran; • Memudahkan evakuasi bagi penghuni bangunan yang menggunakan • •
teralis baik pada jendela maupun pintu; Meminimasi korban kebakaran akibat terperangkap kobaran api; Membuka peluang bagi pengembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
Keunggulan : • Berfungsi sebagai sarana evakuasi kebakaran sekaligus alat pengaman • •
terhadap tindakan kejahatan; Tidak dapat di buka dari luar; Menggunakan 100% bahan lokal
Ukuran Teralis No.
Komponen
1 2
Lebar (mm)
Teralis Jendela
1140
600
10
920
400
10
30
Teralis Pintu
1795
940
10
1595
740
10
30
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Diameter Panjang (mm) (mm)
Lebar (mm)
Tebal Diameter Rangka (mm) (mm)
Panjang (mm)
Keterangan : Rangka Besi Setrip
250
Ukuran Lubang Tralis
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Lampu Tenaga Darurat (LAGARDA) Lampu Tangga Darurat Tanpa Energi Listrik PLN dan Baterai ini adalah suatu alat merubah energi kinetik ke energi listrik yang dibuat sedemikian rupa ditempatkan dan dipasang di anak tangga yang bekerja apabila anak tangga tersebut di injak kemudian akan memutarkan gear box dan dinamo sehingga akan menyalakan lampu LED.
Sistem Kerja
Merubah energi kinetik ke energi listrik pada saat salah satu anak tangga di injak. mekanik dari anak tangga akan turun atau lendut sekitar 1 – 2 cm, yang akan menarik kawat sling dan tuas mekanik gear box sehingga roda gear box akan bergerak dan memutarkan dinamo. Dengan berputarnya dinamo akan terjadi tegangan kejut sekitar 6 – 12 VDC, sehingga akan menyalakan lampu LED.
Keunggulan • Membantu kelancaran evakuasi pada saat keadaan darurat • Tanpa Energi Listrik PLN dan Batere • Dapat diterapkan/dipasang pada semua tangga darurat • Bebas perawatan Spesifikasi Lampu Tangga Darurat terdiri dari komponen : 1. Mekanik
gear box dengan putaran searah 1 : 250 2. Dinamo : 24 VDC 3. Lampu LED : disesuaikan dengan kebutuhan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
251
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Penanggulangan Kebakaran dengan Sistem Balakar Konsep :
Model peran serta peran serta masyarakat dalam penanggulangan kebakaran dengan pendekatan topdown dan bottom-up.
252
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Manajemen Keselamatan Kebakaran (FSM) untuk Bangunan Gedung
Konsep :
Model pengorganisasian, pembinaan personil, pengaturan sarana dan prasarana, serta peralatan untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan gedung terhadap kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Manfaat : Sebagai pedoman bagi pengelola gedung dalam menghadapai kemungkinan terjadinya bencana kebakaran.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
253
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Metode Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Beton Bertulang Pasca Terbakar Konsep : Pemeriksaan bangunan pasca kebakaran untuk mengetahui tingkat kerusakan dengan melakukan serangkaian pemeriksaan baik secara visual, pengujian elemen struktur dan uji pembebanan Memperoleh gambaran kondisi fisik bangunan dan keandalan struktur berdasarkan sisa kekuatan yang ada.
Manfaat :
Untuk mengetahui kelayakan teknis dan derajat kerusakan dalam upaya menentukan langkah perbaikan, perkuatan atau tindakan teknis lainnya dalam upaya p
254
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Penghematan Energi untuk Bangunan Gedung Konsep :
Metoda penghematan energi pada bangunan gedung dengan sistem PHE (Peluang- Peluang Hemat Energi) atau ECOs (Energy Conservation Opportunities)
Keunggulan : • Menunjang Inpres No.10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi, • Tersedianya basis data profil pemakaian energi pada bangunan gedung • Tersedianya rekomendasi peluang penghematan pemakaian energi pada bangunan gedung, baik no cost, low cost, medium cost, dan high cost.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
255
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Pedoman Penerapan SLF untuk Bangunan Gedung Pengkajian regulasi dan parameter kelaikan fungsi bangunan yang akan menghasilkan rancangan pedoman penilaian teknis kelaikan fungsi bangunan gedung.
Output :
Rancangan pedoman penilaian teknis kelaikan fungsi bangunan gedung tentang : - Spesifikasi - Tata cara
256
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Persampahan Komposter Adalah alat pengolahan sampah organik rumah tangga melalui pengomposan dengan memanfaatkan tong bekas yang dibenamkan ke dalam tanah.
Sistem kerja : • Mengolah sampah dapur (45 % s/d 53%) dari sampah • • • •
rumah tangga. Mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan yang berada di dalam tanah. Kapasitas : 60 - 100 Lt (200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk penampungan sampah antara 7 - 12 bulan per KK (5 - 6) org. Lama proses pengomposan (4 - 6) bulan setelah terisi penuh. Menghasilkan kompos (30% - c/n = 16 - 20, N=1, 79, Ca = 23, 27).
Spesifikasi : • Tong plastik (bekas) D = 50 x 80 cm • Pipa PVC D.4” • Kerikil
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
257
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Pemilahan Sampah Rumah Tangga Spesifikasi Model Komposter putar • Bahan dari drum; • Baja L dan baja U; • Besi beton Ø 12 ; • Rantai sepeda 1 set; • Aksesoris lainnya. Spesifikasi Model wadah sampah • Bahan dari besi beton Ø 12 dan Ø 10; • Aksesoris. Uji Coba Penerapan:
Balai Lingkungan Permukiman, Puskim (Tahun 2008)
258
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Tungku Sanira
(Tungku Pembakaran Sampah Nir Racun) Keunggulan : • Teknologi yang digunakan zero waste. • Jenis sampah organik dan anorganik dengan ukuran 10-20 cm, kecuali logam dan kaca. • Tidak mengggunakan bahan bakar minyak. • Luas lahan 5 x 10 m dengan jarak ke permukiman tidak kurang dari 10 m. • Biaya operasional, Rp. 15.000/m3 sampah. • Hemat energi, daya listrik 6.000 watt. • Mampu beroperasi 24 jam. • Kecepatan bakar 2 m3 /jam dengan kadar air sampah < 40%. • Bahan komponen tungku produk lokal. Spesifikasi : • Tungku Bakar bahan bata api ditutup plat besi ukuran 240x120x120 cm • Bak filter asap bahan plat besi rangka baja ukuran 240x120x120 cm • Cerobong asap bahan pipa besi dia. 6” • Cyclone • Instalasi listrik dan air
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
259
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
TPA Semi Aerobik Konsep :
TPA ini dapat dikembangkan sebagai reusable landfill dan mining landfill. Kompos hasil penambangan dapat digunakan sebagai bahan penutup penimbunan sampah, sehingga TPA bisa berkelanjutan. Telah diuji cobakan pada TPA Cikundul Kota Sukabumi
Sistem Kerja : • Penimbunan sampah Sistem Semi- Aerobik dengan • • •
pipa manifold berdiameter besar (80 cm); Sistem pelapisan dasar kedap menggunakan geomembran dan geotekstil; Pemasangan pipa pengumpul leachate dan pipa vent Ø 4” setiap 20 m; Pemasangan casing pipa vent berdiameter 80 cm.
Keunggulan : • Memperbaiki kualitas leachate BOD : 163,78 mg/L;
COD : 257,37 mg/L ● Mengurangi terbentuknya gas metan : 7 – 11%
260
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Revitalisasi TPA Open Dumping Konsep Revitalisasi TPA • Penambangan landfill penggalian, pengayakan material galian menjadi tanah penutup /residu • Pembangunan konstruksi TPA dengan semi aerobic landfill dan anerobic landfill, meliputi pekerjaan •
liner dasar dan dinding, perpipaan gas dan leachate, operasional pengisian sampah, serta pelapisan tanah penutup akhir Operasional penimbunan sampah terkendali dengan material galian sebagai lapisan tanah penutup harian/antara
Telah diterapkan diuji cobakan pada TPA Cikundul Kota Sukabumi dan TPA Kota Banjar.
Tujuan :
Mendapatkan model rehabilitasi TPA lama melalui reklamasi lahan pasca open dumping untuk dimanfaatkan kembali menjadi sistem penimbunan sampah terkendali yang berkelanjutan.
Keuntungan : • Mengurangi dampak yang ditimbulkan • Mendapatkan tanah penutup dan kompos dari hasil penambangan • Lahan bekas penambangan dapat dimanfaatkan kembali sebagai lahan TPA yang terkendali
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
261
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis 3R Mengurangi volume sampah sejak dari sumbernya hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Telah diterapkan dalam skala kota di Kota Banjar
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis 3R Skala Kota
Keunggulan : • Efisiensi pengelolaan sampah kota. • Proses pemilahan dan 3R sejak di sumber sampai di TPA baik secara individual, komunal dan lingkungan. • Sampah organik rumah tangga (sampah dapur/ sampah halaman) terselesaikan di sumber Menekan • 262
biaya investasi dan O&M pengolahan sampah Peningkatan peluang usaha dan penghasilan masyarakat.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Pengolahan Air dan Air Limbah Saringan Rumah Tangga (SARUT) Mengolah air baku yang keruh, berbau dan mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) untuk kebutuhan satu KK. Teknologi ini telah banyak diterapkan di masyarakat
Keunggulan
Menggunakan media penyaring bahan lokal (pasir, kerikil, karbon aktif ) Kapasitas: 0,5 – 1,0 liter/menit
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
263
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Pengolahan Air Gambut Individual untuk Daerah Rawa Pasang Surut Mengolah air gambut menjadi air bersih. Teknologi ini telah diterapkan di daerah gambut dan transmigrasi di
Kalimantan
Keunggulan Koagulan: Tanah liat setempat Media penyaring: pasir setempat yang mempunyai kandungan kwarsa, kalsium dan magnesium cukup tinggi.
264
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Saringan Pasir Lambat Keunggulan • Mengolah air permukaan menjadi air bersih • Memberdayakan masyarakat setempat dalam •
penyediaan air bersih. Telah diterapkan di berbagai daerah yang memiliki sumber air baku dengan kekeruhan tinggi.
Spesifikasi : • Kapasitas: 0,5 liter/detik • Air baku: Air permukaan (sungai, danau) yang
• • • •
mengandung kekeruhan 50 mg/L SiO2, O2 terlarut 6 mg/L, dan total koli 1000 koloni/100 mL. Bila tidak, maka diperlukan: Prasedimentasi, aerasi dan pereduksi algae. Bahan: Pasangan batu, pasangan bata, pipa, pasir media Media filter: pasir lokal (pasir beton), dengan kadar SiO2 90%; ES = 0,2 – 0,4 mm dan UC = 2 – 4. diameter 0,3 – 1,2 mm setebal 35 cm yang mempunyai Kualitas filtrat: memenuhi persyaratan baku mutu air minum Tata cara perencanaan, operasi dan perawatan sesuai dengan SNI 03-3981- 1995 dan SNI 03-39821995
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
265
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Pengolahan Air Minum Hexagonal Merupakan air minum bermolekul Hexagonal yang diperoleh melalui proses : • Filtrasi berbutir • Ultra filtrasi (UF) • Reverse Osmosis (RO) • Far Infrared dan Bantuan Pemagnetan Telah diterapkan dalam skala produksi kecil oleh Koperasi Puslitbang Permukiman
Manfaat : • Dapat menetralkan pH tubuh; • Dapat meningkatkan kekebalan tubuh; • Dapat memperbaiki aktivitas penyembuhan sel badan; • Dapat menambah nutrisi dalam tubuh.
266
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Merotek
adalah reaktor kompak yang terdiri rangkaian unit pengolahan air dengan sistem membran ultrafiltrasi – airlift system dan membran RO tekanan rendah, untuk menghasilkan air siap minum.
Manfaat
Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi filtrasi granular dan filtrasi membran dalam pengolahan air sungai tercemar, air gambut dan air payau untuk menghasilkan air siap minum.
Spesifikasi
a. Kapasitas Produksi permeate UF : 500- 525 L/jam Produksi permeate RO : 242-257 L/jam b. Spesifikasi Membran Membran Ultrafiltrasi-Polysulfon: P.1-1,2 bar, hollow fibre, pori : 0,01 mikron cross flow, FRP 4“ Membran Reverse Osmosis–Polyamide: P.5-10 bar, spiral wound, input: 1,9 3 m / jam, FRP 3“ c. Karakteristik air olahan : kualitas air minum
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
267
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Pemanfaatan Air Hujan Model ACS (Automatic Control System) Konsep :
Mengolah air hujan menjadi kualitas air yang langsung dapat diminum tanpa di masak dahulu. Telah diujicobakan di rumah susun Turangga, Bandung.
Keunggulan : • Mampu menetralkan fluktuasi pH air hujan secara otomatis • Operasi dan pemeliharaan mudah dengan penerapan sistem dan instrumen kontrol otomatis
Kran air langsung minum
268
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Dynamic Mixer Menggunakan sistem penambahan bahan kimia yang dinamis sehingga pengolahan air menjadi efisien dan efektif. Teknologi ini telah diterapkan di Bagan Siapi-api
Keunggulan : • Mengolah air sungai dan air gambut dengan warna rendah; • Kapasitas produksi 2,5 - 50 liter/detik; • Optimalisasi biaya investasi konstruksi sebesar 70 % • • •
dibanding dengan sistem paket instalasi konvensional lainnya; Mampu menurunkan konsumsi bahan kimia secara signifikan sebesar 50%; Mengoptimalkan pemakaian daya listrik; Menghasilkan limbah lumpur yang ramah lingkungan.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
269
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Pengolahan Air dengan Kesadahan Tinggi untuk Daerah Karst Instalasi Pengolahan Air untuk mengolah air baku yang
mempunyai masalah khas yang ada di wilayah karst seperti : kesadahan, kekeruhan dan bakteri coli. Model skala 0,5 liter/detik telah diujicobakan di Bribin, Gunung Kidul.
Keunggulan : • Dapat menurunkan tingkat kesadahan sebesar 40%; • Dapat mengolah air dengan kekeruhan tinggi; • Dapat dikembangkan hingga kapasitas pelayanan 80 liter/ detik.
270
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Sistem Sambungan Rumah Sistem sambungan rumah belum standar, ditemukan puluhan model sambungan rumah di lapangan
yang menyulitkan dalam pengendalian. Kehilangan air pada sistem sambungan rumah terjadi ±10% Model sistem sambungan rumah yang distandarkan penerapannya dapat menjadi efisien dan efektif Menunjang pencapaian 10 juta sambungan rumah di tahun 2014 dan MDG’s tahun 2015 dan penerapan SNI wajib meter air
• • •
Model yang sedang dikembangkan adalah pembuatan standar sambungan perpipaan untuk mengurangi tingkat kehilangan air dan meningkatkan efisiensi dalam instalasi, operasi, dan perawatan (maintenance) antara lain : • Valve • Knee ( belokan ) • Sambungan inlet • Tekanan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
271
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Biomembrane - Hollow Fiber MBR adalah model daur ulang air limbah dengan sistem biomembran tercelup atau eksternal dengan sistem airlift.
Ujicoba:
IPAL Bojong Soang, Kab. Bandung IPAL Ade Irma, Cirebo
272
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Pengolahan Air dengan Bio-Contactor Dengan adanya bio-contactor didalam kabin maka bidang tempat bakteri tumbuh akan menjadi luas dan tidak ada air limbah yang merembes keluar, sehingga jauh lebih ramah lingkungan dibanding septictank konvensional.
Biofil • Biofil mampu mengolah air limbah rumah tangga dan air hasil olahan • • • •
dapat langsung dibuang atau dialirkan ke tanaman di halaman bangunan atau ke kolam ikan; Lahan yang digunakan relatif kecil karena tidak menggunakan bidang resapan; Sistem ini dapat ditempatkan pada daerah dengan muka air tanah, tinggi; Periode pengurasan minimal setiap 6 tahun; Sudah diproduksi secara massal oleh PT. Induro Internasional.
Biority • Biority untuk mengolah air limbah rumah tangga skala komunal • • •
maupun individual; Dapat dipasang pada kondisi air tanah tinggi; ● Cocok untuk kondisi darurat; Efisiensi pengolahan limbah 70%. Sudah diproduksi secara massal oleh PT. Tribina Reinforced Composites
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
273
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Bio 3 Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga • Tangki BIO -3 proses pengolahan anaerobik sistem biofilm melekat-terendam, menggunakan media • • •
terstruktur dari plastik daur ulang. Pemilihan media tersebut harus mempertimbangkan specific gravity, kekerasan, ketahanan abrasi, kekasaran permukaan, koefisien keseragaman dan ketersediaan dalam jumlah yang banyak. Media juga harus mempunyai kemudahan dalam backwash dan melepaskan padatan yang terperangkap. Air olahan dari sistem ini tidak memerlukan pengolahan lanjutan/ bidang resapan, namun dapat dibuang langsung ke saluran drainase, kolam sanita dan badan air.
Keunggulan : • Kombinasi media bio-3 yaitu biofilter diam terendam dan terfluidisasi • Menggunakan tiga macam media • Effluen pengolahan < 40 mg/L BOD • Dinding fiber bergelombang • Sudah diproduksi secara massal oleh CV. Aman Makmur Indonesiaku
274
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
IPA Pasang Surut dan Sanitasi Terapung Model pengolahan air limbah domestik di daerah pasang surut. Model ini juga dapat ditempatkan pada daerah yang tidak terpengaruh pasang surut secara langsung, atau pada daerah genangan langsung air hujan. Telah diterapkan di daerah transmigrasi dan perkotaan di Kalimantan.
Lingkup layanan 1 KK @ 5 jiwa Waktu detensi 2 - 3 hari Effisiensi pengolahan 60 - 70 % Produksi lumpur 30 liter/org/hari Waktu pengurasan 1 - 2 tahun
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
275
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Meralis (Instalasi Pengolahan Air Limbah Sistem Kompak) Meralis adalah reaktor kompak yang terdiri dari rangkaian unit pengolahan air limbah dengan menggunakan sistem lumpur aktif dan filtrasi membran ultrafiltrasi – airlift system untuk menghasilkan air yang dapat didaur ulang untuk kebutuhan umum gedung.
Manfaat
Tersedianya alternatif teknologi daur ulang limbah untuk permukiman perkotaan sehingga memudahkan pengambil keputusan dan perencana, dalam pengelolaan sumber daya air dan pengendalian pencemaran air.
Spesifikasi
a. Kapasitas : 10 m /hari b. Bahan : stainless steel c. Dimensi : 2,4 x 1,2 x 1,2 m d. Membran ultrafiltrasi tipe eksternal : housing filter : stainless steel, hollow fiber module, fluks : 500-1000 L/ jam/ modul, pore sizes : 0,01 mikron, cross flow. e. Membran ultrafiltrasi tipe tercelup : fluks 1000 L/jam/ modul, hollow fiber multi tube module, pore sizes : 0,01 mikron. f. Kompresor udara : Air flow : 0,2 m /menit, Input : 220 V , 50/60 Hz g. Karakteristik air baku (air limbah domestik dan industri) : COD : 298-489.5 mg/L, BOD : 86,5-250,2, warna : 149284 Pt Co, ammonia 14-16,5 mg/L, nitrat 14-17,2 mg/L h. Karakteristik air olahan : BOD < 5 mg/L, COD < 11 mg/L, kekeruhan < 5 NTU
276
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Kolam Sanita • • •
Model Taman Sanita merupakan wetland buatan tipe aliran dibawah permukaan media dengan menggunakan tanaman air Model ini untuk pengolahan grey water atau pengolahan lanjutan tangki septik Jenis Tanaman : Papyrus, Soluna, Melati Air, Lavender, Flagmites, Alicia, Siperus Sp., Kana air, pisangpisangan.
Telah diterapkan di Kota Bandung, Kalimantan Selatan dan Cirebon.
Kapasitas :
50 KK Kebutuhan area : 18 – 20 m2
Efisiensi • Reduksi Zat Organik (BOD) 50 – 60 % • Reduksi Bakteri Fekal Koli : 60.1 – 90,9 % • Reduksi Nitrogen sebagai Nitrat : 51 % • Reduksi Fosfat : 22,50 - 50 %
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
277
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Biotour
(Imstalasi Daur Ulang Air Limbah) Biotour adalah rangkaian teknologi pengolahan air limbah rumah tangga untuk menghasilkan kualitas air daur ulang yang dapat digunakan kebutuhan umum rumah tangga.
Manfaat
Untuk perlindungan lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain untuk kebutuhan umum rumah tangga atau perkotaan di daerah rawan air, serta pengisian air tanah atau sumber air baku air minum.
Spesifikasi
a. Kapasitas pengolahan : 10 m3 /hari b. Total area : 50 -75 m2 c. Tujuan Penggunaan air daur ulang : kebutuhan umum rumah tangga seperti toilet flushing, cuci kendaraan, kebersihan gedung, dll d. Karakteristik air limbah domestik : BOD : 135-250 mg/L, COD : 190-315 mg/L 278
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Biorotasi Instalasi Pengolahan Air Limbah “Grey Water”
Biorotasi adalah rangkaian unit pengolahan air limbah rumah tangga (non kakus) yang terdiri dari sistem biofilter dan taman sanita dengan resirkulasi, yang menghasilkan air olahan yang dapat digunakan kembali untuk kebutuhan umum gedung.
Manfaat
Tersedianya alternatif teknologi daur ulang air limbah non kakus di bangunan gedung bertingkat yang dapat dipertimbangkan oleh pengambil keputusan dan perencana, dalam pengelolaan sumber daya air dan pengendalian pencemaran air.
Spesifikasi
a. Kapasitas pengolahan : 1 m /hari b. Bahan tangki biorotasi : fiber, t = 8 mm c. Tujuan daur ulang : penyiraman tanaman, flushing toilet, kebersihan gedung, dll d. Karakteristik air baku : TDS : 120-200 mg/L, MBAS : 8-9,8 mg/L, COD : 60,8 – 100,3 mg/L BOD : 19,5 – 40 mg/L e. Karakteristik air daur ulang : TSS : 3- 6,5 mg/L , COD : 10,56- 30 mg/L, BOD : 6,02 - 9 mg/L
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
279
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model MCK untuk Daerah Sulit Air Konsep :
Penerapan di kawasan endemis dan sulit air. MCK Dilengkapi dengan kloset khusus terdiri dari 2 lubang untuk memisahkan urine dan Tinja (Urine Diversion Toilet). Telah diterapkan di daerah akar-akar, NTB.
Keunggulan : • Kebutuhan air pembilas (flushing) sedikit. • Tinja digunakan sebagai kompos dan urine untuk pupuk cair. • Mengembangkan bahan lokal anyaman bambu untuk dinding • Penggunaan batuan lokal untuk lantai MCK • Penggunaan batu apung sebagai panel dinding 280
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model MCK Terpadu Konsep :
Instalasi Air Minum Isi Ulang dengan 4 tahap penyaringan (multi stage filtration).
Keunggulan : • Bernilai ekonomis karena air hasil olahan dapat dijual • Dapat dibiayai secara mandiri dan konsep subsidi silang • Mampu mengolah logam berat, pestisida, racun, zat kimia • •
berbahaya, limbah radioaktif, bakteri, virus, garam dan endapan terlarut. Kapasitas produksi 2000 gpd = 7.560 liter/ hari Kemampuan reduksi TDS : 96-98% Penerapan : Desa Kedawung Barat dan Desa Tanah Merah, Kab. Tangerang (Tahun 2007)
MCK yang terdiri dari 4 KM dan WC & unit pengolaan limbah bermedia kontak (Biority)
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
281
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Eco-Drainage Konsep :
Saluran resapan air hujan ini mampu menampung, mengalirkan serta meresapkan sebagian air hujan kedalam tanah, dari limpasan air hujan di permukaan kawasan permukiman. Telah diterapkan di beberapa daerah di Bandung. Spesifikasi : Ukuran P x L x T = 1.20 m x 0.50 m x 0.47 m
Keunggulan : • Pada pelaksanaan penerapan di lapangan dapat • •
282
dikerjakan dalam waktu cepat; Disamping menampung dan mengalirkan, model ini dapat pula meresapkan sebagian air hujan ke dalam tanah; Mudah dalam pemeliharaannya;
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Kawasan Penataan Kawasan Kumuh dengan Konsolidasi Lahan (diterapkan di Cigugur Tengah – Kota Cimahi) Konsep :
Penataan kawasan kumuh melalui penyediaan lahan berbasis keswadayaan masyarakat Lahan : 80 % hak milik , kepadatan 564 jiwa/Ha Site plan
Output : • Penyediaan rumah singgah • Pemetaan potensi dan masalah melalui SKS • Perencanan dan perancangan melalui FGD dengan tokoh masyarakat
Disain :
Pemanfaatan kawasan melalui penyediaan Maisonet- Rusun (Tipe M-2KT dan M-3KT)
Maisonet
Block plan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
283
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Sistem Penyediaan Infrastruktur untuk Kawasan Perbatasan Konsep :
Menciptakan keserasian perkembangan kawasan dengan pusat pertumbuhan di Indonesia serta dengan kawasan negara tetangga. Lokasi : Perbatasan Negara
Produk : • Naskah dasar pedoman penyediaan infrastruktur permukiman di perbatasan • Karakteristik stakeholder • Proses identifikasi penyediaan infrastruktur • Kriteria penyelenggaraan infrastruktur Indikator keberhasilan penyediaan infrastruktur
Skema penyediaan insfrastruktur
284
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Revitalisasi Kawasan Bersejarah Konsep :
Pelestarian nilai-nilai sejarah serta perbaikan bangunan dan lingkungan permukiman dengan penerapan teknologi dan transformasi pemanfaatan bangunan
Laweyan
Lokasi : • Kampung Batik di Laweyan • Kota Lama Semarang • Soppeng Produk :
Pembangunan IPAL industri batik Penataan penggal jalan dan landmark Penciptaan ruang terbuka
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
285
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Penataan Permukiman Suku Bajo Konsep : • Meningkatkan
•
kualitas lingkungan hidup dengan mengatur kembali rencana tata ruang permukiman, penyediaan fasilitas umum dan utilitas. Pelestarian biota laut dengan menjaga siklus alami dari radiasi matahari dan sirkulasi air laut.
Pengolahan Air Limbah Terapung
Taman TSanita Terapiung
Diterapkan di Desa Kabalulan, Kab. Tojo, Una-una Sulawesi Tengah
286
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Penataan Permukiman di Zona Atas Air Konsep :
Pengembangan model desain permukiman di atas air yang berwawasan lingkungan dan bermitigasi bencana dengan memanfaatkan keterbatasan lahan.
Lokasi :
Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate, Maluku Utara
Produk : • Desain fisik model permukiman di atas air • Konsep perancangan purwarupa desain bentuk rumah • •
tradisional Konsep perancangan purwarupa desain sarana dan prasarana lingkungan Konsep sistem sosial budaya dan ekonomi masyarakat di atas air
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
287
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Mitigasi Bencana Peta Zonasi Gempa Analisis hazard kegempaan di Indonesia untuk perencanaan struktur bangunan tahan gempa. Analisis kerentanan bangunan gedung pada wilayah rawan gempa. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor:220/KEP/BSN/12/2012 Tentang Pemberlakuan Peta Zonasi. Gempa Indonesia Manfaat : Untuk menunjang pembangunan infrastruktur ke PU-an yang tahan gempa sesuai SNI 1726:2012. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung
288
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Tenda Keluarga untuk Pengungsi
Keunggulan • Terdapat sekat untuk privasi; • Memiliki langit-langit yang dapat menurunkan suhu didalam •
tenda (lebih rendah 5º dibanding tenda tanpa plafond); Cross ventilation.
Telah diterapkan untuk membantu korban bencana alam di Yogyakarta dan Pangalengan.
Spesifikasi : Kain Luar
Polyester waterproof d 300
Kain Plafond
Parasit
Rangka
Pipa besi/galvanis, diameter 4 cm
Dimensi
Lebar 3 m, panjang 4.5 m, tinggi dinding 2 m
Kapasitas
2 dewasa, 3 anak
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
289
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Tenda Huntara Tenda Huntara adalah tenda yang dirancang untuk berfungsi sebagai hunian sementara bagi para korban bencana
Keunggulan : • Luasan dan ketinggian ruang yang memberikan • • • • •
keleluasaan dalam bergerak Pemisahan ruang keluarga dan ruang tidur memberikan kenyamanan dalam melakukan aktivitas Sistem sirkulasi udara yang memberikan kenyamanan termal dalam tenda Sistem rangka yang kuat dan kokoh Praktis dalam pemasangan Mudah dibawa
Spesifikasi : • Merupakan Tenda Keluarga yang dapat berfungsi • • • • • • •
290
sebagai hunian sementara; Memiliki 2 lantai (double deck), dengan fungsi masing-masing lantai: • Lantai dasar sebagai ruang keluarga; • Lantai atas sebagai ruang tidur; Struktur rangka besi hollow 4 x 4 cm tebal 1,2 mm; Kain tenda tipe D300 yang tahan air dan panas; Pintu rangka dari hollow ditutup kain tenda D300; Sistem sirkulasi udara siang dan malam; Peti kemas tenda yang berfungsi sebagai alas tempat tidur; Lantai beton rabat campuran 1 semen ; 6 pasir tebal 5 cm.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Sistem penghawaan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Kamar Mandi Darurat Manfaat :
Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi daerah yang : • Belum terlayani PDAM. • Terpencil. • Sulit dilayani sistem perpipaan. • Permukiman terpencil dan terpisah-pisah. • Rawan air. • Pasca bencana alam. • Telah diterapkan di Bandung dan Jakarta.
Spesifikasi : • Instalasi dibuat berupa paket yang kompak agar mudah • •
dipindah dari suatu tempat ke tempat lain. Bervariasi antara 0,5 s.d. 1,0 liter/detik Instalasi dari bahan yang tahan karat
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
291
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Toilet SistemMobile Spesifikasi : 1. Dimensi Toilet Sistem Mobile :
a. Chasis : P : 3,80 m, L : 1,80 m, T : 1,00 m. b. Bangunan Toilet : P : 3,80 m, L : 1,80 m, T : 2,25 m. c. Ruang Toilet : Ruang Kloset duduk : P : 1,35 m, L : 0,75 m, T : 1,8 0 m Ruang Kloset jongkok : P : 1,25 m, L : 0,75 m, T : 1,80 m d. Ruang Cuci Tangan : P : 0,90 m, L : 0,75 m, T : 1,80 m. e. Tangki Air Bersih : P : 1,60 m, L : 1,5 m, T : 0,25 m (kapasitas 600 liter) f. Tangki Air Limbah : P : 1,70 m, L : 0,69 m, T : 0,39 m (kapasitas 457 liter)
2. Bahan dan Konstruksi
a. Bahan dan Konstruksi trailler/chasis terbuat dari bahan baja UNP 200 mm dan 150 mm, dan tulangan gandar pembagi terbuat dari dari bahan baja UNP 100 mm b. Bahan yang digunakan untuk dinding, lantai, plafond, dan penutup atap menggunakan bahan Sandwich Panel dengan ketebalan 100 mm. c. Konstruksi toilet diperkuat dengan baja siku 80 dan 65 mm. d. Bahan untuk tangki air bersih dan tangga masuk ke Toilet menggunakan bahan stainless steel sedangkan untuk bahan tangki air limbah menggunakan bahan fiberglass.
• • • •
292
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Terdiri dari 4 (empat) KM dilengkapi WC Dilengkapi 4 (empat) kran air di luar Dilengkapi dengan tangki air di bagian atas Dilengkapi dengan tangki septik dengan sistem pengolahan yang mampu menghasilkan buangan ramah lingkungan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Mobile Unit untuk Penyediaan Air Bersih Manfaat :
Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi daerah yang : • Belum Terlayani PDAM. • Terpencil. • Sulit Dilayani Sistem Perpipaan. • Permukiman Terpencil Dan Terpisah- pisah. • Rawan Air. • Pasca Bencana Alam. Telah diterapkan untuk membantu korban bencana alam di Bandung Selatan, Yogyakarta dan Pangalengan.
Spesifikasi : • Instalasi dibuat berupa paket yang kompak agar • •
mudah dipindah dari suatu tempat ke tempat lain. Bervariasi antara 0,5 s.d. 1,0 Liter/detik Instalasi dari bahan yang tahan karat
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
293
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
IPA sistem mobile IPA sistem mobile adalah sarana untuk mengolah air baku menjadi air siap minum dengan sistem mobile. Prototipe ini sangat cocok untuk ditempatkan pada daerah rawan air dan atau daerah bencana.
Spesifikasi
1. Dimensi unit sasis Unit sasis didesain dengan ukuran panjang = 4 m, lebar = 1,80 m dan tinggi = 1,10 m. 2. Dimensi unit IPA a. Unit Koagulasi : Diameter pipa inlet = 1,5”, diameter pipa koagulasi = 2”, panjang pipa koagulasi = 2m b. Unit Flokulasi : Diameter pipa inlet = 1,5”, panjang bak = 1,7 m, lebar bak = 0,9 m, tinggi bak = 1,7 m, tebal pelat = 5 mm, jumlah lubang pelat 1 = 28 buah, pelat 2 = 50 buah, pelat 3 = 75 buah, diameter lubang pada setiap pelat = 1 cm. c. Unit Sedimentasi : Diameter pipa inlet = 6”, panjang bak = 1,7 m, lebar bak = 1,65 m, tinggi bak = 1,7 m, tebal pelat = 5 mm, 0 0. kemiringan pelat settler = 60 . Saluran air tinggi = 15 cm, lebar = 20 cm, sudut ambang air 90 d. Unit Filtrasi : Ultra Filtrasi yang dilengkapi ultraviolet dan ozonplus mempunyai kapasitas maksimum = 1000 liter/jam.
294
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
IPA Portable IPA Portable adalah Unit pengolahan untuk mengolah air baku menjadi air bersih atau air minum.
Keunggulan : • Portable/mudah dibawa; • Dapat dioperasikan 8 – 12 jam sehari dengan • •
menggunakan tenaga surya; Sitem sambungan plug and lock yang ringan, mudah dioperasikan dan anti bocor; Dapat memompakan air hingga beda tinggi 20 m/ jarak horizontal 50 m.
Spesifikasi :
Terdiri dari 4 buah tabung yang dapat di isi media pasir, carbon, pasir aktif, spons dan media lainnya. Ukuran tabung 4 inch dw Dra x 65 cm dan membran bio air tawar / air payau dan UV (optimal). Unit operasi menggunakan pompa diagram DC yang disuplai solar panel.
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
295
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Pedoman Bangunan Rumah Tahan Gempa Bangunan Tahan Gempa bermaksud meminimalkan resiko kerugian penghuni dan sekitarnya akibat bencana gempa. Tujuan utama persyaratan konstruksinya adalah: bahwa bangunan tidak rusak dalam bencana gempa ringan, bangunan rusak sebagian tetapi tidak roboh pada waktu bencana gempa sedang, dan bila roboh pada gempa dahsyat, bangunan dapat diperbaiki lagi.
296
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Green Building Grha Wiksa Praniti Gedung Grha Wiksa Praniti dirancang dengan konsep green building yang menerapkan teknologi hasil litbang yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi iklim setempat.
Fungsi : • Convention Hall • Exhibition Hall • Meeting Room Sumur Resapan, Sebagai resapan air hujan, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, serta menekan laju erosi.
» Pemanenan air hujan untuk pencadangan kebutuhan air. » Pengurangan air hujan yang terbuang (zero runoff )
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
297
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Perencanaan Perumahan Perkotaan Rendah 2 Emisi CO Lokasi Kasus :
Kawasan perumahan Sarijadi – Bandung Kawasan perumahan Gunung - Cirebon
Konsep :
Rancangan kawasan permukiman dengan mengoptimalkan lahan untuk ruang terbuka hijau dan penggunaan bahan bangunan rendah emisi C02.
Produk : • Konsep alternatif rancangan kawasan perumahan perkotaan rendah emisi C02 melalui: • Peningkatan luas daerah hijau dalam bentuk ruang terbuka hijau (roof garden dan green wall) • Bentuk rancang bangunan dengan memanfatkan penerangan dan penghawaan alami • Penggunaan bahan bangunan rendah emisi C02
Penerapan di Bandung Penerapan di Cirebon
Hijau pada dinding
298
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
Hijau dengan pot
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Model Permukiman Berbasis Eco-Settlements untuk Hulu DAS Konsep :
Penataan kawasan permukiman di hulu DAS untuk mengurangi beban pencemaran terhadap badan sungai serta menjaga fungsi konservasi kawasan dengan mengintegrasikan keterkaitan aspek ekonomi, sosial, ekologi, dan institusi.
Produk : • Penerapan skala penuh pengelolaan limbah domestik dan • • • •
ternak menjadi energi alternatif (biogas) serta pengelolaan limbah cair dengan kolam sanita Penerapan skala penuh pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduksi emisi gas CH4) Penerapan konsep Eco-housing Kerangka penilaian Eco-degree (nilai ke-eko-an) kawasan permukiman di hulu DAS Menggunakan pendekatan Community Enabled Approach Penerapan : Kampung Muara, Desa Sukawargi, Kec. Cisurupan, Kab. Garut
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
299
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
Teknologi Rumah Terapung untuk Kawasan Banjir Mengembangkan rumah tinggal sehat sederhana yang mampu mengikuti pergerakan vertikal permukaan air yang berada di bawahnya.
Menggunakan sistem railing pada keempat sisi rumah untuk menjaga posisinya agar dapat berfluktuasi sesuai ketinggian permukaan air tanpa berpindah tempat. Untuk daerah yang sering tergenang dalam jangka panjang biaya (total) rumah terapung lebih murah dari rumah konvensional sekitar 12,5% (berdasarkan usia PVC 20 tahun)
300
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Produk Litbang Bidang Permukiman
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU
301
PRODUK LITBANG
Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
a. Bidang sumber daya air Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum N0.03/PRT/M/2009)
Pentingnya Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan Dalam pembangunan bendungan, seringkali timbul permasalahan sosial yang berdampak pada terhambatnya proses pembangunan. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan pola baik fisik maupun non fisik warga terkena dampak, seperti perubahan mata pencaharian, pola interaksi warga, dan sebagainya. Rekayasa sosial sangat dibutuhkan dalam hal antisipasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi baik pada saat pra konstruksi, konstruksi, maupun pasca konstruksi bendungan. Pedoman ini menggambarkan bagaimana warga terkena dampak dipersiapkan baik secara fisik maupun non fisik terhadap pola perubahan yang terjadi setelah adanya pembangunan bendungan Empat Poin Penting Dalam Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan 1. Pendekatan partisipatif dan berbasis kemitraan antar stakeholders dengan mengintegrasikan aspek sosial ekonomi dan lingkungan. 2. Upaya meminimalisir dan memahami akar penyebab permasalahan sosial dalam pembangunan bendungan. 3. Mendeskripsikan berbagai potensi masyarakat di wilayah pembangunan bendungan. 4. Mengelola dan memecahkan masalah sosial yang terjadi akibat pembangunan bendungan. Pedoman Ini Diimplementasikan Pada Tahap Pra Pembangunan, Pembangunan, dan Pasca Pembangunan Bendungan Pedoman ini digunakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, BUMN, swasta, LSM, perguruan tinggi, dan pemerhati masalah bendungan. 304
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Tahapan Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan
Rekayasa Sosial Pra Konstruksi •• Melakukan pemetaan Sosial. •• Sosialisasi rencana pembangunan bendungan. •• Inventarisasi aset yang akan dibebaskan. •• Musyawarah warga. •• Forum Dialog pemangku kepentingan. •• Perencanaan sosial. •• Konsultasi publik. •• Identifikasi peran pemangku kepentingan. •• Pemberdayaan masyarakat. •• Pendampingan dan fasilitasi.
Rekayasa Sosial Konstruksi •• Identifikasi peran pemangku kepentingan dalam masa konstruksi. •• Pemberdayaan masyarakat. •• Pendampingan dan fasilitasi. •• Petemuan dialogis antar pemangku kepentingan. Rekayasa Sosial Pasca Konstruksi •• Identifikasi peran pemangku kepentingan. •• Pemberdayaan masyarakat. •• Pendampingan dan fasilitasi.
305
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Instrumen Estimasi Cepat Nilai Tanah dalam Pembangunan Waduk
Pentingnya Instrumen Estimasi Cepat Nilai Tanah
Masih adanya permasalahan dalam proses pembebasan tanah yang menyebabkan tertunda atau gagalnya pembangunan waduk, membuktikan bahwa instrumen pengadaan tanah masih perlu mendapat perhatian. Selama ini, nilai pembebasan tanah hanya berdasar pada NJOP, luas lahan, status lahan, posisi lahan, nilai bangunan, dan nilai tanaman. Sementara itu, bagi pemilik tanah, entitas tanah bukan sekedar benda mati, melainkan merupakan sumber daya, baik secara ekonomi maupun sosial. Belum disepakatinya instrumen pembebasan tanah menyebabkan perlunya suatu instrumen yang cepat dan memberikan solusi yang lebih layak.
Empat Poin Penting Dalam Instrumen Estimasi
1. Memperhitungkan variabel emosional (religious magic) yang mampu mewakili nilai wajar atas harga tanah. 2. Sangat cocok digunakan pada wilayah yang memiliki karakter jauh dari kota (pelosok), hulu sungai dan topografi yang tidak rata. 3. Mampu mengestimasi harga tanah yang belum ada nilai pasarnya. 4. Mampu mengestimasi lahan relatif luas (ribuan hektar) dengan waktu yang relatif cepat (menggunakan metode sampling secara statistik) dan hasil estimasi yang akurat.
Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan
Instrumen ini cocok bagi perencana pembangunan waduk dan konsultan Land Acquisition and Ressetlement Action Plan (LARAP) untuk menyusun anggaran yang efektif sebelum harga tanah dieksekusi oleh pihak appraisal. 306
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pemprosesan Hasil Estimasi Sebagai Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Estimasi nilai tanah yang dihasilkan instrumen ini mampu menggambarkan rentang (range) harga tanah terendah dan tanah tertinggi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, sehingga perencana dapat menganggarkan pembangunan waduk secara wajar.
307
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pedoman Peran Masyarakat dalam Pengamanan Pantai (Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 15/SE/M/2011) Pentingnya Pedoman Pengamanan Pantai Meluasnya abrasi dan erosi mengakibatkan rusaknya permukiman penduduk dan bergesernya garis pantai. Untuk mengatasinya, dibutuhkan peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam pengamanan pantai. Pelibatan masyarakat dalam pengamanan pantai dipandang penting karena masyarakat lebih mengetahui permasalahan, kebutuhan dan potensi yang dimiliki wilayahnya. Dalam hal ini, pemerintah berfungsi sebagai fasilitator, sementara pendampingan dilakukan oleh Perguruan Tinggi, LSM, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Tiga Poin Penting Dalam Pedoman
1. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami permasalahan pengamanan pantai dan mencari solusi secara aktif dan mandiri 2. Mengurangi beban pemerintah dalam upaya pengamanan pantai 3. Meningkatkan rasa saling percaya (mutual trust) antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengamanan pantai
Pedoman Ini Efektif Digunakan Pada Setiap Tahap Pembangunan
Pedoman ini mengatur tentang ketentuan pengamanan pantai, prinsip-prinsip pengamanan, tata cara peningkatan peran masyarakat, kelembagaan dan pembiayaan. Lingkup pedoman meliputi penetapan tata cara pengamanan pantai melalui pendampingan masyarakat, serta menguraikan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan, pemulihan, dan pemeliharaan pantai.
308
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pedoman Sebagai Acuan Pengelolaan Pantai Tahapan Peran Masyarakat Dalam Pengamanan Pantai a. Identifikasi Potensi Wilayah - Tingkat kepadatan permukiman penduduk di pinggir pantai. - Kondisi vegetasi yang ada, seperti mangrove, nipah, dan lain-lain. b. Pemetaan Sosial - Potensi sumber daya lokal. - Kelembagaan masyarakat yang ada di lokasi kegiatan. - Hubungan kemitraan dan kerjasama antara masyarakat dan kelompok masyarakat dengan lembaga di atasnya, baik pemerintah maupun non pemerintah. c. Perencanaan Partisipatif - Perencanaan partisipatif yang sesuai kebutuhan masyarakat, - Rencana anggaran biaya. - Jenis kontribusi masyarakat yang dapat berupa: waktu, tenaga, konsumsi,peralatan, dan lain-lain. d. Pencegahan Kerusakan Pantai - Dialog dan sosialisasi tentang pentingnya arti pantai dan upaya pelestariannya. - Pemasangan papan larangan pengambilan pasir, batuan dan terumbu karang. e. Pemulihan Kerusakan Pantai - Pelaksanaan persiapan antisipasi terhadap kerusakan pantai. - Berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, kecamatan dan desa. - Bertindak untuk mengurangi kerugian akibat kerusakan pantai. f. Pemeliharaan Pantai dan Bangunan Pantai - Pemeliharaan rutin. - Pemeliharaan berkala. - Perbaikan darurat. g. Pemantauan dan Evaluasi
309
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Model Formulasi Indeks Kerentanan Pulau Kecil Krisis Air
Pentingnya Model Formulasi Indeks Kerentanan Pulau Kecil Krisis Air Krisis sumber daya air terjadi di kawasan pesisir pantai serta kawasan SDA lain yang tergolong rentan terkena dampak dan implikasi sosial ekologis perubahan iklim. Salah satunya kawasan yang rentan terhadap perubahan iklim terkait dengan krisis air adalah pulaupulau kecil. Dalam menentukan apakah suatu daerah mempunyai potensi kerentanan terhadap dampak perubahan iklim, diperlukan suatu acuan berupa indeks sebagai kumpulan parameter yang menjadi alat ukur potensi kerentanan. Dua Poin Penting Dalam Model Formulasi Indeks Kerentanan 1. Khusus digunakan di pulau-pulau kecil 2. Memberikan rekomendasi upaya menurunkan tingkat kerentanan yang terjadi di daerah krisis air pulau-pulau kecil Model Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan Model ini cocok bagi Direktorat Jenderal SDA dan Pemerintah Daerah dalam perencanaan program dan anggaran kebutuhan air baku agar pemanfaatannya tepat sasaran. Hasil Pengukuran Kerentanan Sebagai Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Pengukuran kerentanan di daerah krisis air menjadi penting untuk mengetahui sejauh mana kondisi krisis air suatu daerah sehingga dapat dipilih tindakan yang paling sesuai Sejumlah tindakan ini kemudian dapat diformulasikan sebagai strategi secara nasional dalam rangka mitigasi dan adaptasi perubahan iklim masyarakat di daerah krisis air.
310
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pedoman Manajemen Konservasi Sumber Daya Air Partisipatif di Wilayah Sungai (Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.02/SE/M/2012)
Pentingnya Pedoman Manajemen Konservasi Sumber Daya Air (KSDA) Kondisi ekosistem hulu wilayah sungai mengalami penurunan kualitas lingkungan yang cukup signifikan salah satunya disebabkan pengelolaan wilayah sungai yang kurang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi SDA. Pedoman ini merupakan acuan dalam melaksanakan manajemen konservasi SDA yang disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi daerah setempat melalui pendampingan kepada masyarakat. Tiga Poin Penting Dalam Pedoman Manajemen KSDA 1. Lebih mudah mengikat komitmen antar pelaku pembangunan karena dilaksanakan pada level desa yang berhadapan langsung dengan masalah di lapangan serta memiliki otoritas dalam melakukan konservasi. Konsep ini biasa dikenal di dunia pemerintahan dengan istilah subsidiaritas. 2. Menjadi alat bantu dalam memadukan upaya atau kegiatan konservasi di wilayah sungai yang terstruktur, sistematis, dan terintegrasi lintas sektoral pada level pemerintahan terkecil (desa) yang dituangkan dalam satu dokumen Rencana Konservasi Tanah dan Air Desa (RKTD).
311
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Panduan Penyusunan Rencana Tindak Pengelolaan Situ Pentingnya Panduan Rencana Tindak Pengelolaan Situ Kondisi situ-situ di Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan. Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung di Ciputat, Tangerang pada tahun 2009 tidak hanya menimbulkan kerugian materi tetapi juga menelan banyak korban jiwa. Ini menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan situ belum mendapat cukup perhatian dari berbagai kalangan. Fakta lain di Situ Kayu Antap, Rempoa, Tangerang menunjukkan bahwa karena ketidakjelasan kepemilikan dan wewenang pengelolaan, lahan situ seluas 1,48 Ha tersebut “dibeli” oleh pengembang properti dan akan dibangun untuk permukiman. Hasil penelitian yang dilakukan Puslitbang Sosekling pada tahun 2011, seharusnya Situsitu di Jabodetabek berjumlah 218 dengan luas 2.116,5 Ha. Jumlah tersebut tersebar di kawasan DKI (35 buah), Bogor (122 buah), Tangerang (45 buah), dan Bekasi (16 buah). Namun karena berbagai penyebab, luas Situ-situ tersebut kini menyusut menjadi 1.978,02 Ha dan jumlahnya pun semakin berkurang. Faktor penyebab menurunnya fungsi dan jumlah situsitu antara lain karena ketidakjelasan wewenang pengelolaan situ, minimnya anggaran pemeliharaan, pergeseran fungsi lahan di sekitar situ dan lemahnya pengawasan pemanfaatan DAS secara umum.
Tiga Poin Penting Dalam Panduan Rencana Tindak 1. Mengacu pada Konsep Integrated Water Resources Management (IWRM) 2. Mencakup 3 (tiga) elemen utama, yaitu: (1)Prasyarat Kebijakan agar para stakeholder sadar pentingnya kehadiran kerangka regulasi serta ketegasan kepemilikan dan batasan fisik situ;(2) Peran Kelembagaan ditinjau dari sisi wewenang pengelolaan, serta kapasitas lembaga dan SDM pengelola; serta (3) Instrumen/ Tata Cara Pengelolaan, sebagai acuan bagi para
312
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota), maupun kelompok masyarakat (Pokja) dan LSM di sekitar situ dalam menyusun rencana aksi (action plan) pengelolaan situ. 3. Melibatkan Pokja Pengelola Situ sebagai pelaku utama yang paham dan mengerti kondisi day-to-day situ di wilayahnya. Dengan demikian, maka Pokja memiliki peran penting yang harus terus ditingkatkan kapasitasnya oleh Dinas dan stakeholder lain. Panduan Ini Efektif Digunakan Pada Tahapan Pengelolaan Diharapkan dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan pada setiap tahap pengelolaan, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan, situ dapat dikelola dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Panduan Sebagai Acuan Pengelolaan Situ Panduan ini hadir agar upaya pengelolaan situ yang dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak dapat berjalan efektif. Karena dengan melibatkan peran berbagai pihak, selain akan memberikan pemahaman dan penyadaran pentingnya aspek kebijakan, kelembagaan pengelola, serta instrumen pengelolan, juga akan memberdayakan potensimasyarakat (Pokja) di tingkat lokal dalam mengawasi pemanfaatan dan pengelolaan situ di wilayahnya
313
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Instrumen Evaluasi Pendampingan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelematan Air (GN-KPA) Pentingnya Evaluasi Pendampingan Program GN-KPA Selama ini, banyak kegiatan pendampingan masyarakat dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) yang belum diketahui efektivitas kinerjanya. Instrumen evaluasi lahir dalam menjawab kebutuhan akan instrumen untuk menilai keberhasilan program pendampingan GNKPA. Indikator keberhasilan program pendampingan GNKPA menyangkut: 1) tahap persiapan program pendampingan, 2) tahap pemantapan peran masyarakat dan instansi, 3) tahap pelaksanaan program konservasi. Instrumen ini melengkapi sistem dan prosedur pelaksanaan GNKPA yang telah ada. Poin Penting Dalam Instrumen Evaluasi Pendampingan Program GN-KPA 1. Mudah digunakan karena dilengkapi panduan tahapan melakukan evaluasi 2. Terdapat template perhitungan skor evaluasi sehingga dapat menampilkan hasil evaluasi dengan cepat. Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pasca Pembangunan Instrumen Evaluasi Pendampingan Program GNKPA berguna bagi para evaluator yang ditugaskan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Hasil Evaluasi Menjadi Acuan Pengambilan Kebijakan Hasil evaluasi diharapkan berguna untuk mengetahui aspek konservasi yang membutuhkan perhatian lebih, sehingga dapat diantisipasi dengan kebijakan atau program dan kegiatan yang tepat sasaran. Selain itu, menjadi pembelajaran bagi penyempurnaan program selanjutnya serta produktivitas program. 314
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pentingnya Pedoman Manajemen Konservasi Sumber Daya Air (KSDA) Kondisi ekosistem hulu wilayah sungai mengalami penurunan kualitas lingkungan yang cukup signifikan salah satunya disebabkan pengelolaan wilayah sungai yang kurang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi SDA. Pedoman ini merupakan acuan dalam melaksanakan manajemen konservasi SDA yang disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi daerah setempat melalui pendampingan kepada masyarakat. Tiga Poin Penting Dalam Pedoman Manajemen KSDA 1. Lebih mudah mengikat komitmen antar pelaku pembangunan karena dilaksanakan pada level desa yang berhadapan langsung dengan masalah di lapangan serta memiliki otoritas dalam melakukan konservasi. Konsep ini biasa dikenal di dunia pemerintahan dengan istilah subsidiaritas. 2. Menjadi alat bantu dalam memadukan upaya atau kegiatan konservasi di wilayah sungai yang terstruktur, sistematis, dan terintegrasi lintas sektoral pada level pemerintahan terkecil (desa) yang dituangkan dalam satu dokumen Rencana Konservasi Tanah dan Air Desa (RKTD). 3. Alat bantu penguatan koordinasi baik vertikal maupun horizontal dari para pelaku konservasi Sumber Daya Air (SDA). Manfaat utama dari pedoman ini adalah terlaksananya kegiatan konservasi yang terpadu sesuai dengan RKTD yang integratif dan partisipatif. Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Setiap Tahap Perencanaan & Pelaksanaan Pedoman berguna bagi semua pemangku kepentingan dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA), termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar DAS, LSM pemerhati konservasi air, dan swasta.
315
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
b. Bidang jalan dan jembatan Pedoman Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Jalan
(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2012) Pentingnya Pedoman Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Jalan Menindaklanjuti Undang Undang No.38/2004 tentang Jalan dan PP no. 34/2006 tentang Jalan pasal 118- 120 mengamanatkan adanya ketentuan peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan yang ditetapkan oleh Menteri. Ketentuan tersebut menyangkut pemberian akses pada masyarakat dalam setiap aspek penyelenggaraan jalan yang meliputi Pengaturan, Pembinaan, Pembangunan dan Pengawasan. Masyarakat terdiri atas perorangan, kelompok maupun Badan Usaha Bentuk Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Jalan yang dapat dibedakan sebagai Bentuk Peran Pengaturan Pembinaan Pembangunan Pengawasan pengguna dan pemanfaat jalan. Informasi Usulan Saran Kritik
Informasi Usulan Saran Kritik Dana Pelaksanaan
Informasi Usulan Saran Kritik Dana Pelaksanaan
Informasi Usulan Saran Kritik Laporan
Media Tatap Muka, Forum Dialog, Konsultasi Publik langsung di lokasi melalui unit yang melalui peran masyarakat
Tiga Poin Penting Dalam Langsung Pedoman Peran Masyarakat 1. Tata cara peran masyarakat Media komunikasi Informasi Informasi Informasi Informasi cetak dan elektronik Usulan Usulan Usulan Usulan diatur sesuai dengan Tak Langsung Saran Saran Saran Saran Kritik Kritik Kritik Kritik kewenangan penyelenggara jalan. 2. Bentuk Peran Masyarakat dapat secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan media komunikasi yang digunakan (tatap muka, dialog, konsultasi publik, unit layanan masyarakat, media elektronik, media cetak). 3. Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan jalan dapat mengurangi biaya operasional pemeliharaan jalan yang harus dikeluarkan pemerintah. Pedoman Ini Diimplementasikan Pada Setiap Aspek Penyelenggaraan Jalan Peran masyarakat pada aspek penyelenggaraan jalan meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan (TURBINBANGWAS), di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan desa. 316
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Alat Ukur Kerentanan Fungsi Jalan Pentingnya Mengukur Kerentanan Fungsi Jalan Ledakan jumlah kendaraan bermotor yang tidak mampu diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan memunculkan kemacetan di berbagai sudut kota. Namun, kemacetan tidak sepenuhnya diakibatkan oleh masalah overcapasity saja. Kemacetan sering kali terjadi sebagai dampak dari terganggunya fungsi jalan sebagai jalur pengaliran transportasi yang efektif.
Empat Poin Penting Dalam Alat Ukur Kerentanan Fungsi Jalan 1. Melengkapi instrumen measurement, reporting, and verification (MRV) dalam strategi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (MAPI) Pekerjaan Umum (PU). 2. Mampu mengukur gangguan fungsi jalan, yang mempengaruhi pelayanan infrastruktur jalan serta peningkatan emisi gas rumah kaca. 3. Menunjukkan prioritas program dan alokasi anggaran pembangunan jalan sekaligus meminimalisir emisi gas buang. 4. Visualisasi peta memuat nilai angka, tingkatan/derajat kerentanan dalam penamaan istilah, maupun notasi warna.
Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pasca Pembangunan
Pedoman berguna bagi pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan jalan dan multi sektor (perhubungan dan kepolisian).
317
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Kalkulator Perhitungan Kerugian Non-fisik (indemniti) Pentingnya Kalkulator Perhitungan Kerugian NonFisik Pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur jalan dalam beberapa kasus masih memunculkan penolakan dari pihak yang berhak (masyarakat yang terkena pembebasan lahan). Penolakan tersebut utamanya disebabkan karena tidak disepakatinya nilai Ganti Kerugian yang diusulkan oleh pihak Penilai. Nilai Ganti Kerugian yang diusulkan oleh pihak Penilai kepada masyarakat sering dianggap belum mengakomodir kerugian kerugian yang bersifat non-fisik dan biaya ekstra yang muncul sebagai akibat dari proses pelepasan hak atas tanah dan perpindahan/ perubahan aktivitas kehidupan mereka. Tiga Poin Penting Dalam Kalkulator Perhitungan Kerugian Non-Fisik 1. Bagian dari perencanaan Land Acquisition and Ressetlement Action Plan (LARAP), khususnya pada point “f” pada Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 pasal 65 tentang kerugian lainnya yang dapat dinilai. 2. Memiliki rumusan yang memperhitungkan 60 jenis kerugian dan biaya lain yang dapat dinilai(yang telah mempertimbangkan acuan internasional). 3. Mengurangi konflik dan mempercepat proses pengadaan tanah sehingga pembangunan jalan berjalan sesuai rencana
Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan
Kalkulator Penghitungan Kerugian Non Fisik berguna bagi perencana pembangunan jalan dalam menghitung prakiraan anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan tanah komponen non fisik.
Hasil Perhitungan Menjadi Informasi Pengambilan Keputusan
Hasil perhitungan pada kalkulator indemniti menunjukkan nilai ganti kerugian yang telah mengakomodir kerugian non-fisik seperti Biaya Transaksi, Biaya Pindah, Biaya Persiapan, Kerugian dari Perubahan dan Kerugian atas Perubahan Aset. 318
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Peta Kerentanan Fungsi Jalan Sebagai Informasi Untuk Pengambilan Keputusan
Peta Kerentanan Fungsi Jalan Sebagai Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Peta kerentanan fungsi jalan ditunjukkan dalam bentuk indeks yang memuat nilai angka, tingkatan/derajat kerentanan dalam penamaan istilah, maupun visualisasi notasi warna untuk memudahkan user dalam memperbandingkan dan menentukan prioritas penanganan masalah yang ada. Dalam skala yang lebih luas, aplikasi model indeks kerentanan fungsi jalan ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi secara empiris faktor determinan kemacetan dalam suatu wilayah pengamatan sehingga perencanaan alternatif solusi dapat ditanggapi dengan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
319
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
c. Bidang permukiman Pedoman Penyiapan Pengelola dan Penghuni Rumah Susun Sewa (Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum N0. 07/SE/M/2013) Pentingnya Pedoman Penyiapan Pengelola Dan Penghuni Rusun Pembangunan rumah susun sewa merupakan salah satu upaya untuk menjawab permasalahan kekumuhan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kenyataannya persoalan kekumuhan tetap saja terjadi pada rumah susun sewa. Berdasarkan hasil beberapa penelitian dan kajian menunjukkan bahwa hal ini terjadi karena adanya masalah kepenghunian dan pengelolaan yang kurang baik. Penghuni rumah susun sewa masih membawa kebiasaan seperti tinggal di rumah tidak bersusun. Pengelola tidak cukup memiliki kemampuan dan kepedulian dalam pengelolaan rumah susun.
Tiga Poin Penting Dalam Pedoman
Penyiapan Pengelola Dan Penghuni Rusun 1. Berisi prosedur pengangkatan pertama pengelola, pembinan lanjutan pengelola dan penyiapan penghuni, serta 8 (delapan) kompetensi pengelola dan 5 (lima) tingkat adaptasi penghuni. 2. Dapat menggambarkan peta kompetensi pengelola dan peta kemampuan adaptasi penghuni
320
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
3. Sudah teruji validitas, realibilitas, dan utilitasnya serta sudah diujicobakan melalui pelatihan di berbagai daerah Pedoman Ini Efektif Digunakan Pada Pra-Pengelolaan Dan Pra-Penghunian Serta Pembinaan Lanjutan Pedoman ini cocok bagi Pemerintah Daerah dan institusi penerima bantuan rumah susun sewa (Universitas, TNI/ POLRI,dll) dalam menyiapkanpengelola dan penghuni pada masa prapengelolaan dan pra-penghunian serta pembinaan lanjutan bagi pengelola yang telah diangkat atau ditetapkan dan penghuni yang telah tinggal di rumah susun Hasil Penerapan Pedoman Bagi Pengambilan Keputusan Hasil akhir dari penerapan pedoman ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan bagi institusi yang berwenang untuk memberikan pembinaan lanjutan bagi pengelola maupun penghuni.
321
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pedoman Pemetaan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan : Prasyarat Keberlanjutan Pembangunan Infrastruktur PU dan Permukiman (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2013)
Pentingnya Pedoman Pemetaan Sosekling Penyelenggaraan infrastruktur diharapkan dapat berperan menyediakan kebutuhan dasar bagi lebih dari 234.200.000 penduduk atau menjadi agen perubahan yaitu pertumbuhan ekonomi nasional , meningkatkan ketahanan pangan nasional atau memberi arah pada pengembangan wilayah di 399 kota dan 98 kabupaten seluruh Indonesia. Di sisi lain, keterbatasan sumber daya menuntut para pengambil keputusan untuk lebih selektif dalam menentukan prioritas pembangunan infrastruktur. Tujuannya adalah agar dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat serta murah. Untuk itu, dibutuhkan alat bantu berupa instrumen untuk menemukenali kebutuhan infrastruktur yang harus dibangun secara berkeadilan dan berkelanjutan. Caranya adalah melalui mekanisme perencanaan pembangunan yang didasarkan pada data dan fakta yang valid hasil pemetaan sosial, ekonomi dan lingkungan (sosekling).
322
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Dengan cara tersebut, diharapkan infrastruktur yang dibangun dapat sesuai kebutuhan para calon penggunanya (efektif ), dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya (efisien) bagi semua pihak yang berkepentingan, serta terpelihara dan tidak merusak lingkungan dalam jangka panjang (berkelanjutan). Empat Point Penting Dalam Pedoman Pemetaan 1. Langkah-langkah menemukenali kebutuhan infrastruktur dari sudut pandang pemanfaat dan pemanfaatannya 2. Berbagai alternatif konsep, variabel, dan indikator yang dapat dipilih sesuai kebutuhan atau jenis keputusan yang akan ditetapkan oleh para penyelenggara pembangunan infrastruktur 3. Contoh kuesioner yang dapat dipakai acuan oleh para penyelenggara pembangunan infrastruktur beserta mitra konsultannya 4. Contoh kasus dan aplikasi pemetaan sosisal, ekonomi dan lingkungan (sosekling) pada contoh kasus proyek yang telah berjalan
323
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pedoman Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan Dan Pasca Pembangunan Para penyelenggara pembangunan infrastruktur menggunakan dokumen Rencana Strategis (Renstra) sebagai landasan pelaksanaan tugasnya. Renstra itu disusun pada tahap pra pembangunan. 1. Rencana Strategis (Renstra) yang baik harus disusun berdasarkan data dan fakta serta hasil analisis kebutuhan (need analysis) pembangunan infrastruktur. 2. Pedoman ini dapat digunakan untuk memetakan kondisi keberlanjutan wilayah yang memerlukan dukungan prasarana pekerjaan umum. 3. Artinya, wilayah wilayah yang tingkat keberlanjutannya rendah (low sustainability Index) menunjukkan pelayanan infrastruktur yang lebih baik 4. Program peningkatan pelayanan infrastruktur, untuk lima tahun kedepan dapat dituangkan dalam Renstra lima tahun berikutnya Para penyelenggara pembangunan juga memerlukan dokumen evaluasi pasca pembangunan infrastruktur. Dokumen ini dapat menjawab apa manfaat penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan dokumen renstra. 1. Kondisi wilayah dan infrastruktur pasca pembangunan harus selalu dibandingkan dengan kondisi pada pra pembangunan. 2. Tujuannya untuk menjawab seberapa besar perubahan yang terjadi terhadap indeks keberlanjutan (index sustainability) di wilayah wilayah yang mendapat perbaikan dan atau peningkatan infrastruktur. 3. Efisiensi penyelenggaraan infrastruktur juga dapat diukur dengan membandingkan nilai output pembangunan (fisik dan non fisik) dengan nilai inputnya (man, money, machine, methods, materials). 4. Efektifitas penyelenggaraan infrastruktur juga dapat diukur dengan membandingkan nilai hasil (outcome) dengan nilai inputnya.
324
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Indeks Peningkatan Kapasitas Adaptasi Masyarakat Menghadapi Perubahan Iklim Sektor Air Minum Pentingnya Indeks Peningkatan Kapasitas Adaptasi Kesiapan Masyarakat Banyaknya daerah rentan air minum yang diperparah oleh perubahan iklim memerlukan penanganan yang serius. Indeks ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah instrumen untuk mengukur kapasitas adaptasi dan kesiapan masyarakat terhadap resiko kurangnya ketersediaan air minum sebagai dasar penentuan tindakan intervensi. yang diperlukan.
Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Survey Dan Investigation Instrumen ini cocok bagi perencana program pengembangan air minum untuk menentukan lokasi penerapan program, menentukan prioritas wilayah dan tindakan serta memberikan strategi pengelolaan.
325
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Hasil Indeks Sebagai Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Indeks yang dihasilkan dapat memberikan gambaran secara singkat dan terukur terkait kapasitas adaptasi kesiapan masyarakat menghadapi perubahan iklim sektor air minum, yang dibantu dengan menggunakan aplikasi komputer (software).
326
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Instrumen Pengukuran Dampak Infrastruktur Terhadap Gender (Gender Impact Assessment-GIA)
Instrumen GIA-PU Pengukuran GIA-PU tidak hanya berhenti pada situasi eksisting.Hasil analisa GIA-PU menjamin infrastruktur PU dan Pemukiman memberikan outcome bagi masyarakat yang lebih luas. Hasil dari analisa GIA-PU adalah masukan berharga bagi kebijakan yang ada / yang akan diambil menuju penyelenggaraan infrastruktur PU dan Permukiman lebih tepat sasaran dan tidak mendiskriminasi kelompok masyarakat tertentu, mengingat infrastruktur adalah milik seluruh masyarakat Indonesia. GIAPU dapat dilaksanakan baik saat formulasi kebijakan maupun saat review atas sebuah kebijakan.
327
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pentingnya Instrumen Pengukuran Dampak Infrastruktur Terhadap Gender Saat ini banyak infrastruktur PU dan Permukiman yang diselenggarakan netral gender (tanpa memperhatikan isu – isu gender yang berkembang di masyarakat), bahkan acap kali secara tidak disengaja mendiskriminasi gender/kelompok tertentu di masyarakat. Hal ini harus segera disadari dan dihindari. Agar situasi yang semakin tak terkendali dan tidak diharapkan ini tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk bagi masyarakat, maka pengukuran dampak gender menjadi piranti penting untuk diterapkan pada kebijakankebijakan yang ditengarai mengandung isu gender. Tiga Poin Penting GIA 1. Dikemas dengan teknik menyeluruh (comprehensive) dan mudah digunakan (user friendly). 2. Bersifat menyeluruh (comprehensive) karena instrumen GIA-PU melihat kondisi eksisting penyelenggaraan dan pemanfaatan infrastruktur PU dan Permukiman dari 3 (tiga) sisi, yakni kebijakan, organisasi dan infrastruktur itu sendiri. Dengan demikian diharapkan bahwa kebutuhan, kesulitan dan aspirasi kelompok masyarakat dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan 3. Mudah digunakan oleh penentu kebijakan dan pelaksana penyelenggaraan infrastruktur PU dan Permukiman karena bahasa yang digunakan cukup ringan dan dilengkapi panduan untuk menggunakannya.
328
Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
329
Epilog
K
ementerian Pekerjaan Umum, adalah unit yang dibentuk untuk menyediakan infrastruktur dan permukiman yang layak bagi rakyat. Menghasilkan karya untuk kepentingan bangsa. Pembangunan diorientasikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Inovasi teknologi sebagai salah satu upaya membangun bangsa lebih efektif dan efisien. Teknologi ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan, keberlangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia.Karya Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU ditujukan agar infrastruktur terwujud menjadi lebih andal. Sejumlah karya teknologi berupa layanan uji laboratorium, produk dan sertifikasi (SNI) yang tersaji dalam buku ini kiranya dapat menjadi salah satu solusi bagi para pelaku pembangunan dalam berkarya lebih efektif. Produk Litbang juga mendorong terciptanya peluang investasi baru dengan memasalkan produk yang sudah teruji ini agar dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Sebuah tantangan bagi para investor untuk dapat memanfaatkan produk karya anak bangsa dan membangkitkan rasa cinta tanah air dengan menggunakan produk dalam negeri. Tidak dipungkiri hasil karya Litbang yang dituangkan dalam buku ini masih terdapat kekurangan dan memerlukan masukan dari para pengguna. Tiada gading yang tak retak. Inovasi teknologi menjadi baik adanya dengan penyempurnaan yang terus menerus dilakukan sejalan dengan perkembangan jaman. Peneliti akan terdorong untuk terus menghasilkan karya cipta, investor mengembangkan dan memasarkannya. Karena produk IPTEK ini tiada arti tanpa termanfaatkan oleh publik. Penyempurnaan menjadikan Inovasi semakin terjamin kualitasnya. Ayo bersama membangun Bangsa!
330