U-7 KAJIAN ANGKUTAN PEMADU MODA DI BANDARA INTERNASIOAL DI PULAU JAWA
Peneliti : Dra. Nurdjanah, M.M. Noviar Suaizi, ST. Siti Nur Fadlilah.A, ST.MT. Zusnita Meirawati, S.Si. Ir. Siti Fatimah, M.T.
BADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012
LATAR BELAKANG
• Angkutan Pemadu Moda adalah angkutan yang dilaksanakan untuk melayani penumpang dari dan/atau ke terminal, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandar udara. Pemerintah telah menyediakan angkutan umum masal melalui angkutan pemadu moda yang melayani bandara dalam upaya meningkatkan pelayanan penumpang dari dan ke bandara. Pelayanan angkutan umum yang ada di Bandara saat ini belum memuaskan konsumen khususnya masalah kemudahan perpindahan moda dan dari sisi biaya yang dikeluarkan cenderung mahal. • Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai peningkatan kualitas pelayanan penumpang angkutan pemadu moda di bandara internasional di Indonesia. di bandara. • Penelitian ini membutuhkan model dalam mengukur kualitas pelayanan, dalam hal ini digunakan model ServeQual dan model Regresi untuk menentukan perkembangan demand penumpang angkutan pemadu moda
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Angkutan yang digunakan dari dan ke bandara selama ini kebanyakan menggunakan mobil pribadi, taksi atau menyewa kendaraan yang biayanya mahal. Dengan adanya angkutan pemadu moda akan memberikan kemudahan dan harga yang lebih murah dibanding angkutan yang ada sebelumnya. Akan tetapi dibeberapa bandara internasional di Indonesia masih terdapat permasalahan terkait angkutan pemadu moda. Kondisi pelayanan angkutan pemadu moda yang ada di beberapa Bandara Internasional di Pulau Jawa pada saat ini belum sesuai dengan harapan, dan bahkan masih belum ada respon yang positif dengan keberadaan angkutan pemadu moda ini, sehingga pertanyaan dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan pelayanan Angkutan Pemadu Moda di Bandara Internasional di Pulau Jawa.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
• Ruang lingkup kegiatan penelitian ini adalah mengidentifikasi
permasalahan angkutan pemadu moda saat ini, mengukur kualitas pelayanan angkutan pemadu moda, menentukan jumlah demand angkutan pemadu moda, analisis dan evaluasi rekomendasi, kesimpulan dan saran. • Fokus kegiatan dalam penelitian ini adalah melakukan penelitian mengevaluasi kinerja angkutan pemadu moda di andara Internasional di Pulau Jawa. • Desain penelitian : Lokasi penelitian, Data primer : Persepsi dan harapan penumpang terhadap kualitas pelayanan angkutan pemadu moda. Data sekunder : profil bandara, airline, jumlah penumpang,rute penerbangan, angkutan lanjutan, angkutan pemadu moda. Responden : Penumpang angkutan pemadu moda dengan Jumlah sample : 300, simple random sampling, Teknik analisis : Model ServeQual dan Regresi • Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan Mengidentifikasi permasalahan angkutan pemadu moda saat ini, mengukur kualitas pelayanan angkutan pemadu moda, menentukan jumlah demand angkutan pemadu moda, analisis dan evaluasi rekomendasi, kesimpulan dan saran. • Perkembangan dan Hasil Kegiatan Telah dilakukan pengumpulan data, pengolahan data, analsis dan evaluasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
Hasil Kegiatan 1. Pelayanan angkutan pemadu moda ditiga bandara yang diteliti adalah : Bandara Adisutjipto Yogyakarta sudah memuaskan, ditinjau dari aspek keandalan yaitu pada variabel lebih murahnya tarif angkutan pemadu moda dibandingkan dengan kendaraan pribadi dan taxi, ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan, keamanan dan keselamatan, kemudahan dalam pembelian tiket, dan dari aspek jaminan yaitu pada variabel mudahnya memperoleh informasi pelayanan, sedangkan pada aspek lainnya yaitu aspek daya tanggap, jaminan, empati, dan berwujud belum memuaskan pengguna jasa. Untuk Bandara Adi Sumarmo beberapa variable keandalan, jaminan dan berwujud (tangible) sudah memuaskan akan tetapi variable daya tanggap dan empati masih belum memuaskan, sedangkan Bandara Juanda beberapa variable keandalan dan jaminan sudah memuaskan akan tetapi variable daya tanggap,empati dan ber wujud (tangible) masih belum memuaskan. 2. Jumlah penumpang angkutan pemadu moda di tiga bandara yang diteliti cenderung mengalami kenaikan, untuk Bandara Adi Sucipto rata-rata kenaikan sebesar 75% antara tahun 2010 sd 2011 dengan rata-rata penumpang 3161 per bulan , Bandara Adi Sumarmo 53% pada tahun 2012 dengan rata-rata penumpang 2550 per bulan , Bandara Juanda 12% dari tahun 2009 sd 2012 dengan rata-rata penumpang perbulan 84.741 penumpang. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
4
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup dan Bentuk koordinasi dilakukan dengan kerjasama dalam pengumpulan
data primer dan sekunder ataupun serta implemantasi hasil penelitian. • Lembaga yang diajak koordinasi yaitu dengan Dinas Perhubungan dan Perum DAMRI di wilayah lokasi survey. • Strategi pelaksanaan koordinasi Dilakukan dengan kerjasama melalui pengiriman surat survey yang berisi rencana pelaksanaan penelitian dan informasi data-data primer dan sekunder yang dibutuhkan, diikuti dengan kerjasama pelaksanaan dilapangan dan diskusi dalam rangka pendalaman permasalahan dan solusi untuk implementasi. • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Koordinasi telah dilakukan dengan baik dan signifikan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Kerangka konsep pemanfaatan hasil litbangyasa lebih kepada usulan rekomendasi pengembangan angkutan pemadu moda yang disampaikan kepada lembaga terkait, yang menjadi masukan bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Perhubungan dan bagi operator dalam hal ini adalah Perum Damri untuk Bandara di wilayah survey dan bandara Internasional di Pulau Jawa pada umumnya. Strategi pemanfaatan Hasil Litbangyasa dilakukan dengan melakukan diskusi antar lembaga terkait untuk merumuskan bersama dalam memberikan usulan perbaikan dan pengembangan yang nantinya diimplementasikan. • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Hasil penelitian ini berguna untuk memberikan rekomendasi pengembangan angkutan pemadu moda di tiga bandara internasional yang diteliti, adapun masukan yang merupakan tindak lanjut hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Operator angkutan pemadu moda dalam hal ini Perum Damri untuk Bandara Adi Sumarmo Yogyakarta perlu memperbaiki pelayanan dari aspek daya tanggap, jaminan, empati, dan berwujud. Sedangkan Bandara Adi Sumarmo Surakarta perlu memperbaiki pelayanan pada variable daya tanggap dan empati, dan Bandara Juanda Surabaya perlu memperbaiki pelayanan pada variabel daya tanggap,empati dan ber wujud (tangible). 2. Operator angkutan pemadu moda, dalam hal Ini Perum Damri perlu mengantisipasi kapasitas angkutan pemadu moda, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan pemadu moda. 3. Perlu adanya sosialisasi yang lebih sering untuk dapat mengenalkan angkutan pemadu moda kepada pengguna jasa angkutan udara di ketiga bandara yang diteliti.
• Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan yang memanfaatkan hasil penelitian adalah seluruh penumpang angkutan pemadu moda
• Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Manfaatkan hasil penelitian adalah signifikan karena terkait biaya transportasi dan kenyamanan bertranportasi
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Rancangan Pengembangan ke depan Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan saat ini akan digunakan sebagai kerangka pengembangan kedepan, dengan melakukan penelitian mengenai potensi pengembangan rute angkutan pemadu moda dalam meningkatkan keterpaduan angkutan antarmoda di ketiga bandara tersebut. • Strategi Pengembangan ke depan Evaluasi penelitian terdahulu, studi penelitian yang mempunyai kesamaan, benchmarking, kerjasama dan koordinasi dengan tim.
• Tahapan Pengembangan ke depan Tahapan pengembangan kedepan, dilakukan dengan melakukan identifikasi studi-studi yang mempunyai kesamaan yang telah dilakukan baik didalam negeri ataupun diluar negeri, yang dapat dilakukan sebagai benchmarking, dan mempersiapkan kerangka penelitian terhadap pengembangan yang akan di lakukan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
Pemadu Moda Bandara Adisucipto
Pemadu Moda Bandara Juanda
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
9
Pemadu Moda Bandara Adisumarmo
TERIMA KASIH Peneliti : Dra. Nurdjanah, M.M. Noviar Suaizi, ST. Siti Nur Fadlilah.A, ST.MT. Zusnita Meirawati, S.Si. Ir. Siti Fatimah, M.T.