KATA SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izinNya maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2016 telah selesai disusun.
Laporan ini merupakan gambaran capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016, dibuat dalam rangka pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Pusdik SDM Kesehatan sebagai penjabaran prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam rangka menciptakan Good Governance dan Clean Government serta sebagai sarana evaluasi dalam mencapai visi, misi yang tertuang dalam Nawacita Presiden, serta upaya dalam meningkatkan kinerja pada tahun mendatang.
Pusdik SDM Kesehatan telah berupaya untuk mencapai target kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan terus berupaya memperbaiki segala kekurangan, walaupun masih terdapat hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan LAKIP ini, namun kami menyadari LAKIP ini tidaklah sempurna untuk itu saran, kritik, dan masukan sangat kami harapkan. Semoga LAKIP ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 disusun sesuai dengan Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No 53 Tahun 2014 dan Permenpan No 12 Tahun 2015 sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan kepada Menteri Kesehatan RI, khususnya kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) untuk menjelaskan gambaran akuntabilitas atau pertanggungjawaban pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan pada Tahun 2016.
Pusdik SDM Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Upaya pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan tersebut dilaksanakan melalui; 1) Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan; 2) Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan; 3) Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan; 4) Tata Usaha Pendidikan SDM Kesehatan.
Tahun 2016 Pusdik SDM Kesehatan telah menetapkan indikator kinerja yang dituangkan dalam perjanjian kinerja, ini yang menjadi acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Penetapan Indikator Kinerja ini mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tahun 2015-2019, Rencana Aksi Program Badan PPSDMK 20152019 dan Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2015-2019. Tahun 2016 Perjanjian Kinerja yang ditetapkan Kepala Pusdik SDM Kesehatan dan dievaluasi secara berkala sebagai hasil pengukuran kinerja Pusdik SDM Kesehatan.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
ii
Capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan pada tahun 2016 untuk indikator jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya tercapai sebanyak 2.189 orang dengan persentase capaian kinerja 94.76%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, indikator ini megalami penurunan. Pada tahun 2015 jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya tercapai 1.201 orang dari target 1.200 orang atau dengan capaian kinerja 100,08%
Untuk indikator persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik pada tahun 2016 tercapai memuaskan sebesar 67.91% dari target 60% atau capaian kinerja sebesar 113.18%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015, target 50% dengan capaian sebesar 51,49% atau dengan kinerja 102.98%. Ada kenaikan capaian kinerja pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.
Dalam rangka pencapaian indikator Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016, dilakukan upaya pencapaian dengan melaksanakan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan tahun 2015– 2019 sebagai berikut : 1)
Tersusunnya Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan;
2)
Terlaksananya Penyelenggaraan Pendidikan;
3)
Terlaksananya Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan;
4)
Terlaksananya Ketatausahaan Pendidikan SDM Kesehatan.
Alokasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 sebesar Rp 63.297.010.000, yang terdiri dari Rp 63.120.850.000 dari APBN dan Rp 176.160.000 dari dana Hibah. Realisasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan Rp 59.026.688.376,- (93,25%). Realisasi anggaran APBN sebesar Rp.58.850.528.376,- (93.23%) dan hibah sebesar Rp 176.160.000 (100%). Alokasi anggaran 2015 sebesar Rp 44.000.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp 36.854.264.772 (83.76%). Jika dibandingkan, alokasi anggaran Tahun 2016 mengalami kenaikan dari alokasi anggaran Tahun 2015 baik dari alokasi anggaran maupun realisasi anggaran. Indikator Kinerja Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 masih disesuaikan dengan Renstra Kemenkes tahun 2015–2019 dan indikator kinerja utama Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan karena masih penyesuaian dengan Permenkes 64 tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, namun indikator tersebut sudah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
iii
Ruang lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP meliputi kegiatan evaluasi terhadap perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja termasuk penerapan anggaran berbasis kinerja, pelaksanaan program dan kegiatan, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal serta pencapaian kinerja.
Diharapkan LAKIP Pusdik SDM Kesehatan ini dapat digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja Pusdik SDM Kesehatan di tahun berikutnya.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
iii
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GRAFIK
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I. PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Maksud dan Tujuan
2
C. Susunan Organisasi dan Tata Laksana
2
D. Isu Strategis
6
E. Sistematika Penulisan Laporan Kinerja
7
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
9
A. Perencanaan Kinerja
9
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
17
A. Capaian Kinerja Pusdik Sumber Daya Manusia Kesehatan
17
B. Realisasi Anggaran
41
C. Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Berdasarkan Output Kegiatan yang
45
disandingkan dengan Anggaran Pusdik SDM Kesehatan
BAB IV. PENUTUP
47
LAMPIRAN
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
v
DAFTAR GRAFIK
Bagan 1
Susunan Organisasi Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
5
Grafik 1
Perbandingan Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan tahun 2015-2016
19
Indikator Jumlah Pendidik dan tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya Grafik 2
Perbandingan Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan tahun 2015-2016
19
indikator Persentase program studi/Institusi Poltekeks Kemenkes yang terakreditasi baik Grafik 3
Analisis Capaian Kinerja Jumlah Pendidik dan tenaga Kependidikan
22
yang ditingkatkan kapasitasnya Grafik 4
Analisi Capaian Kinerja Persentase Program Studi/Institusi Poltekkes
24
yang terakreditasi baik Grafik 5
Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2016
27
Grafik 6
Jumlah SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
28
Grafik 7
Jumlah SDM Berdasarkan Golongan Tahun 2016
29
Grafik 8
Jumlah SDM Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun 2016
30
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Indikator
Kinerja
Kegiatan
Pusat
Pendidikan
SDM
Kesehatan
10
Berdasarkan Rencana Strategis Kemenkes Tahun 2015-2019 Tabel 2
Indikator
Kinerja
Kegiatan
Pusat
Pendidikan
SDM
Kesehatan
10
Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 Tabel 3
Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Tahun 2016
14
Tabel 4
Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016
14
Tabel 5
Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016
17
Tabel 6
16
Tabel 7
Target dan Pencapaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 Jumlah SDM Berdasarkan Jabatan Tahun 2016
Tabel 8
Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2016
27
Tabel 9
Jumlah SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
28
Tabel 10
Jumlah SDM Berdasarkan Golongan Tahun 2016
29
Tabel 11
Jumlah SDM Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun 2016
30
Tabel 12
32
Tabel 14
Target dan Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Perubahan Alokasi Anggaran Pusdik SDM Kesehatan per Jenis Belanja Tahnu 2016 Alokasi dan Realisasi Bruto Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016
Tabel 15
Alokasi dan Realisasi Netto Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016
43
Tabel 16
Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja Berdasarkan Output Kegiatan Tahun 2016 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan Disandingkan dengan Output Kegiatan Tahun 2016
43
Tabel 13
Tabel 17
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
26
41 42
vii
45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Lampiran 2
Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Organisasi Tahun 2016
Lampiran 3
Formulir
Perjanjian
Kinerja
Tingkat
Satuan
Kerja
Kementerian/Lembaga Tahun 2016 Lampiran 4
Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Tahun 2016
Lampiran 5
Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016
Lampiran 6
Pengukuran Kinerja Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Lampiran 7
Target dan Realisasi Pengukuran Kinerja Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Lampiran 8
Target dan Capaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya Tahun 2016
Lampiran 9
Akreditasi Program Studi Poltekkes Kemenkes RI
Lampiran 10
Penghargaan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Tahun 2016
Lampiran 11
Laporan Inventaris Barang Tahun 2016
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan
laporan
kinerja
adalah
pengukuran
kinerja
dan
evaluasi
serta
pengungkapan (disclousure) secara memadai hasil terhadap pengukuran kinerja.
Pada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan organisasi yang menyusun perjanjian kinerja. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja yang terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak terbatas pada tahun berjalan, namun diharapkan ada kesinambungan dari tahun ke tahun sehingga terwujud kesinambungan kinerja dalam mencapai hasil yang diharapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusdik SDM Kesehatan disusun dengan tujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Pusdik SDM kesehatan untuk meningkatkan kinerjanya dan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2016 kepada Kementerian Kesehatan RI, khususnya BPPSDMK, Pemerintah dan rakyat Indonesia. LAKIP ini memberikan gambaran tentang target dan capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan sebagai tolak ukur kegagalan atau keberhasilan program sesuai dengan indikator dan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2016.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
LAKIP Pusdik SDM Kesehatan berisikan informasi tentang pencapaian target indikator kinerja kegiatan Pusdik SDM Kesehatan dimaksudkan untuk: 1. Peningkatan akuntabilitas Pusdik SDM Kesehatan; 2. Umpan balik peningkatan kinerja Pusdik SDM Kesehatan; 3. Peningkatan
perencanaan
baik
perencanaan
program/kegiatan
maupun
perencanaan organisasi Pusdik SDM Kesehatan; 4. Peningkatan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Pusdik SDM Kesehatan; 5. Pemahaman dan penilaian pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Pusdik SDM Kesehatan; 6. Menjadikan Pusdik SDM Kesehatan lebih akuntabel, sehingga penyelenggaraan organisasi
lebih
efisien,
efektif
dan
responsif
terhadap
masyarakat
dan
lingkungannya.
Penyusunan LAKIP Pusdik SDM Kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja.
Adapun tujuan khusus penyusunan LAKIP ini adalah untuk: 1. Menyampaikan pernyataan dari perjanjian kinerja Pusdik SDM Kesehatan 2. Menjelaskan hasil dari kinerja yang telah ditetapkan Pusdik SDM Kesehatan 3. Mengevaluasi pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan, tugas, tanggung jawab dan akuntabilitas.
C. SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64/Menkes/Per/VIII/2015 tanggal 29 September 2016 Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan
dipimpin oleh pejabat eselon II-a yaitu Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Dalam bagian kelima pasal 788 Pusdik SDM Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
2
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya Pusdik SDM Kesehatan menyelenggarakan empat fungsi, yaitu: 1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan, penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan, dan fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan; 2. Pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan, penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan, dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan. 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan, penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan, dan fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan 4. Pelaksanaan administrasi Pusat.
Pusdik SDM kesehatan merupakan organisasi yang terdiri dari : 1. Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan 2. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan 3. Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan 4. Subbagian Tata Usaha 5. Kelompok Jabatan Fungsional 1. Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan Bidang Program dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu : a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan sumber daya manusia kesehatan dan kemitraan. b. Penyiapan pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan sumber daya manusia kesehatan dan kemitraan.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
3
Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan terdiri atas : a. Subbidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan sumber daya manusia b. Subbidang Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang kemitraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan. 2. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Bidang Penyelenggaraan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu: a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi teknis pendiidkan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan b. Penyiapan pelaksanaan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan terdiri atas : a. Subbidang Fasilitasi Teknis Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi teknis pendidikan sumber daya manusia kesehatan. b. Subbidang Fasilitasi Penunjang Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan. 3. Bidang Faslitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu : a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan. b. Penyiapan pelaksanaan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
4
Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan terdiri atas : a.
Subbidang Fasilitasi Akreditasi mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi akreditasi sumber daya manusia kesehatan.
b.
Subbidang Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan
kebijakan
teknis
dan
pelaksanaan
di
bidang
pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan. 4. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, evaluasi dan pelaporan, urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan Pusat.
Susunan Organisasi Pusdik SDM Kesehatan digambarkan dalam bagan sebagai berikut : Bagan 1. Susunan Organisasi Pusdik SDM Kesehatan
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
5
D. ISU STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN
Visi, Misi Pusdik SDM Kesehatan mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan upaya melalui 7 misi pembangunan yaitu: 1.
Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2.
Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3.
Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4.
Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5.
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6.
Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7.
Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWACITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja Presiden Republik Indonesia, yaitu: 1.
Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara
2.
Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
3.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4.
Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6.
Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
6
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-Bhinekaa-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Kementerian Kesehatan bagian dari Pemerintah yang mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya seluruh Nawacita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Pusat Pendidikan SDM Kesehatan merupakan salah satu unit kerja di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan. Dalam mendukung visi, misi Presiden, Pusdik SDM Kesehatan mempunyai 2 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu : 1.
Jumlah pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya dengan target sebanyak 2.310 orang
2.
Persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik sebesar 60%.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan LAKIP Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Menjelaskan perihal latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan pelaporan, visi dan misi, susunan organisasi dan tata laksana Pusdik SDM Kesehatan serta sistematika penulisan laporan BAB II Perencanaan Kinerja Menjelaskan perencanaan dan perjanjian kinerja Pusdik SDM Kesehatan dalam bentuk tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target sesuai dengan kebijakan dan Program Pusdik SDM Kesehatan
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
7
BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusdik SDM Kesehatan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Pusdik SDM Kesehatan. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1.
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
2.
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
3.
Analisis
penyebab
keberhasilan/kegagalan
atau
peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan. 4.
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
5.
Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja.
B. Realisasi Anggaran Sub bab ini menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja Pusdik SDM Kesehatan sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja BAB IV Penutup Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Pusdik SDM Kesehatan untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
8
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA 1. Tujuan Tujuan Pusdik SDM Kesehatan adalah ”Meningkatnya pelaksanaan pendidikan SDM Kesehatan.”
2. Sasaran Untuk mewujudkan tujuan Pusdik SDM Kesehatan, telah ditetapkan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Jumlah tenaga kesehatan yang belum diploma III penerima bantuan program bantuan biaya pendidikan sebanyak 37.819 orang (kumulatif) b. Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan sebanyak 8 dokumen c. Jumlah dokumen pengembangan penyelenggaraan pendidikan SDM kesehatan sebanyak 16 dokumen d. Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik sebanyak 8 dokumen e. Persentase program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik sebanyak 60% (kumulatif) (sampai dengan tahun 2016) f.
Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik sebanyak 310 prodi (kumulatif)
g. Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM kesehatan sebanyak 27 dokumen h. Jumlah pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya sebanyak 3.510 orang (kumulatif) (sampai 2016)
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
9
3.
Indikator Kinerja Kegiatan Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 berdasarkan Rencana Strategis dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Sasaran Strategis
4.
Indikator
Meningkatnya
Jumlah tenaga pendidik, tenaga
pelaksanaan pendidikan
kesehatan dan masyarakat yang
dan pelatihan tenaga
ditingkatkan kemampuannya
kesehatan
melalui pelatihan
Meningkatnya
Persentase program
pengelolaan mutu
studi/Institusi Poltekkes
pendidikan tinggi
Kemenkes terakreditasi baik
Target 2.310 orang
60%
Indikator Kinerja Kegiatan Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 Indikator kinerja kegiatan Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan RKP Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 Sasaran Strategis
Indikator
Meningkatnya pelaksanaan Jumlah pendidik dan tenaga
Target 2.310 orang
pendidikan SDM Kesehatan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya Persentase program
60%
studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
10
5. Strategi Dalam rangka mewujudkan tujuan Pusdik SDM Kesehatan dan mendukung pencapaian sasaran, maka ditetapkan strategi berdasarkan tugas pokok dan fungsi bidang dan sub bidang/sub bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan. Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan kesehatan/pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan didasarkan atas kajian kebutuhan pendidikan tenaga kesehatan berbasis data dan informasi pendidikan tenaga kesehatan yang akurat dan tepat waktu, serta memperhatikan standar nasional pendidikan
b. Pengembangan sistem pembelajaran pendidikan SDM Kesehatan. Sistem pembelajaran pendidikan dikembangkan melalui penyusunan dan pengembangan pedoman, petunjuk teknis (juknis) ataupun petunjuk pelaksanaan (juklak) pendidikan tenaga kesehatan sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dna Teknologi.
c. Peningkatan mutu penyelenggaran pendidikan SDM Kesehatan. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan dilakukan melalui
peningkatan
kerjasama/
kemitraan
dengan
semua
pemangku
kepentingan yang meliputi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat termasuk swasta serta pemangku kepentingan di luar negeri
d. Kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam pengadaan SDM Kesehatan sangat diperlukan terutama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Organisasi Profesi.
e.
Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan SDM Kesehatan dikembangkan berdasarkan standar nasional pendidikan tinggi dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi tenaga kesehatan untuk mewujudkan mutu pendidikan kesehatan yang berkualitas, berdaya saing dan unggul.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
11
f.
Perencanaan peningkatan kapasitas bagi pendidik dan tenaga kependidikan didasarkan atas kajian kebutuhan bagi pendidik dan tenaga kependidikan berbasis data dan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta memperhatikan penggunaan metodologi dan teknologi yang inovatif, kreatif dan tepat guna dengan
menerapkan
prinsip
peningkatan
mutu
pendidik
dan
tenaga
kependidikan yang berkesinambungan.
g.
Peningkatan Mutu dan pengembangan pengadaan SDM Kesehatan melalui akreditasi program studi dan institusi pendidikan serta sertifikasi dosen. Evaluasi pendidikan dilakukan guna pengembangan pengadaan SDM Kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan program/pelayanan kesehatan dan perkembangan IPTEK. Akreditasi diselenggarakan untuk mengevaluasi dan menilai mutu pendidikan tenaga kesehatan.
h. Peningkatan mutu tenaga kesehatan dilakukan melalui program peningkatan kompetensi dan kualifikasi dari pendidikan JPM/Diploma I ke Diploma III
i.
Peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan, dilakukan melalui penjaminan mutu pendidikan kesehatan yang didasarkan pada sistem penjaminan mutu Internal (SPMI) dan pangkalan data perguruan tinggi Kemenristekdikti.
j.
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainnya pada program
pendidikan SDM Kesehatan
kepemimpinan,
koordinasi
dan
dilakukan
kerjasama
dalam
dengan meningkatkan pelaksanaan
tugas,
meningkatkan dukungan sumber daya (SDM, dana dan sarana prasarana yang memadai),
pengelolaan,
pembinaan
&
pengawasan
ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan serta tugas teknis & kegiatan lainnya.
B. PERJANJIAN KINERJA 1. Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Perjanjian kinerja adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
Melalui 12
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji yang akan dicapai Kepala Pusdik SDM Kesehatan kepada Kepala BPPSDMK dalam satu tahun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja. Perjanjian Kinerja mengacu pada RKP Tahun 2016 yang telah disesuaikan dengan Permenkes No 64 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Tujuan penyusunan perjanjian kinerja : a.
Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amaha untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, tramsparansi, dan kinerja Aparatur
b.
Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
c.
Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian pengharagaan dan sanksi
d.
Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah
e.
Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Kinerja Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 yang telah dilaksanakan sesuai dengan perjanjian kinerja dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini :
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
13
Tabel 3 Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Sasaran Strategis Meningkatnya Pelaksanaan Pendidikan SDM Kesehatan
Indikator Kinerja Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya;
Target 2.310 Orang
Persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik;
60
Persen
2. Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Indikator kinerja kegiatan dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan merupakan indikator dukungan manajemen, pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainnya, secara rinci dapat dilihat dalam tabel 4. Tabel 4 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
SATUAN
A
Kebijakan Teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM kesehatan Jumlah dokumen dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang belum diploma III penerima bantuan biaya pendidikan Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan,
1
Dokumen
1
Dokumen
2
Dokumen
0
Orang
0
Dokumen
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
14
B
C
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manuasia kesehatan
kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan Jumlah dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri Jumlah dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bidang kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Ringgi (SNPT) Jumlah dokumen pengembangan Penyelenggarakan Pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun dengan peraturan Jumlah dokumen pengembnagan penunjang pendidikan akademik dan non akademik Jumlah Kebijakan teknis akreditasi program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes RI Persentase program studi/institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik Jumlah Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM Kesehatan
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
2
Dokumen
3
Dokumen
1
Dokumen
2
Dokumen
4
Dokumen
1
Dokumen
2
Orang
1
Dokumen
60%
Prodi
213k)
Prodi
6k)
Institusi
2
Dokumen
6
Dokumen
15
D
Terlaksananya ketatausahaan pendidikan SDM kesehatan
Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan Jumlah pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah kurikulum dan modul peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan Jumlah dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan Jumlah dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN Jumlah Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan serta kerumahtanggaan Jumlah layanan Internal Perkantoran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
6
Dokumen
2.310
Orang
9
Dokumen
4
Dokumen
10
Dokumen
6
Dokumen
15
Dokumen
12
Bulan Layanan
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja merupakan kegiatan memantau, menilai, dan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi/target dengan kinerja yang diharapkan/capaian. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh keberhasilan/kegagalan Pusdik SDM Kesehatan dalam kurun waktu Renstra tahun 2015-2019.
Pada tahun 2016 Pusdik SDM Kesehatan telah melakukan perjanjian kinerja sebagai pakta integritas yang harus dipertanggungjawabkan dalam kontribusinya untuk mencapai Nawacita Presiden. Perjanjian kinerja Pusdik SDM Kesehatan memuat dua indikator kinerja yang telah dilaksanakan dan dapat diukur yang secara rinci diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja (PK), realisasi pelaksanaan program/ kegiatan Pusdik SDM Kesehatan selama tahun 2016 dapat diuraikan pada tabel 5 tentang capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016, sebagai berikut : Tabel 5 Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Sasaran Strategis Meningkatnya Pelaksanaan Pendidikan SDM Kesehatan
Indikator Kinerja
Target
Capaian
Persentase
Jumlah Pendidik dan tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya; Persentase program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik;
2.310 Orang
2.189 Orang
94,76%
60 %
67,91%
113,18%
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
17
Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa capaian kinerja jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya tercapai 2.189 orang (94,76%) dari target 2.310 orang. Capaian kinerja tahun 2016 untuk indikator ini tidak tercapai 100%.
Untuk indikator persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terkareditasi baik, tercapai 67.91% atau dengan capaian kinerja 113.18% dari target yang ditetapkan sebesar 60%. Tercapainya target tentunya tidak lepas dari peran Pusdik SDMK dan Poltekkes Kemenkes. Peran Poltekkes Kemenkes adalah menerapkan sistem penjaminan mutu dan berupaya memenuhi persyaratan akreditasi serta melakukan evaluasi dan penilaian secara komprehenship atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yang mencerminkan kelayakan program studi.
Peran Pusdik SDM Kesehatan dalam akreditasi adalah melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan dibidang fasilitasi akreditasi pendidikan SDM Kesehatan dalam memfasilitasi Poltekkes agar prodi-prodi di Poltekkes Kemenkes menghasilkan akreditasi yang sangat baik atau unggul. Kegiatannya meliputi pendampingan dari persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan akreditasi.
2. Perbandingan Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2015 dengan 2016
Perbandingan capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan dari tahun 2015 dengan 2016 dapat dilihat pada grafik 1 sebagai berikut :
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
18
Grafik 1. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya 2310
2500
2189
2000 1500
1201
1200
1000 500 0 2015
2016 Target
Capaian
Dari grafik 1 dapat dilihat bahwa capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan atas indikator jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 2015, tercapai sebesar 1.201 (100,08%) dari target sebanyak 1.200 orang. Tahun 2016 tercapai sebanyak 2.189 orang (94,78%) dari target sebanyak 2.310 orang. Grafik 2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
Persentase Program Studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik 120%
113,18%
102,98%
100% 80% 60%
50%
60%
51,49%
67,91%
40% 20% 0% 2015
2016 Target
Capaian
Kinerja
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
19
Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat bahwa tahun 2015 capaian indikator persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik, tercapai sebesar 51,49%, dengan capaian kinerja sebesar 102,98%. Pada tahun 2016 capaian sebesar 67,91% dengan capaian kinerja sebesar 113.18% dari target sebesar 60%. Pencapaian pada indikator ini mengalami kenaikan. 3. Capaian Kinerja Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Renstra Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 sedang dalam revisi menyesuaikan Permenkes No 64 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan sehingga Indikator Pusdik SDM Kesehatan yang terdapat dalam dokumen Renstra tidak sama dengan Dokumen Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016, walaupun demikian, pada pelaksanaannya adalah sama. Capaian Kinerja Berdasarkan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut :
Tabel 6 Capaian Kinerja Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 Sasaran Strategis Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan Meningkatnya pengelolaan mutu pendidikan tinggi
Indikator Kinerja
Target
1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan
2.310 Orang
2. Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik;
60 %
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
Capaian 2.189 Orang
67,91%
Persentase 94,76%
113,18%
20
4. Analisa Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
a.
Indikator : Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya
Definisi operasional dari indikator ini adalah Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga kesehatan non aparatur dan masyarakat yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui diklat bidang kesehatan terakreditasi yang diselenggarakan oleh institusi pelatihan yang sudah terakreditasi yang dibuktikan dalam bentuk sertifikat. Pencapaian indikator ini dihitung berdasarkan jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya daftar kehadiran dan atau tanda terima sertifikat pelatihan. Penerbitan sertifikat berkoordinasi dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan. Sedangkan yang dimaksud dengan tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan Undang-Undang
(UU) No. 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut: 1. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. 2. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. 3. Masyarakat adalah kelompok warga Negara Indonesia non pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang kesehatan. 4. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan (UU Kesehatan No. 36 tahun 2014).
Salah satu indikator Pusdik SDM Kesehatan adalah Persentase Program Studi /Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik. Salah satu persyaratan untuk akreditasi adalah peningkatan kapasitas dosen Poltekkes Kemenkes. Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
21
Berdasarkan hal tersebut, Pusdik SDM Kesehatan menyelenggarakan peningkatan kapasitas/workshop/seminar untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik/dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes RI.
Secara rinci capaian indikator jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya tahun 2016 dapat dilihat pada grafik 3 dibawah ini : Grafik 3 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditingatkan kapasitasnya tahun 2016
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya 2500
2310
2189
2000 1500 1000 500 0 2016 Target
Capaian
Pada grafik 3 dapat dilihat bahwa capaian kinerja jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya tercapai sebanyak 2.189 orang (94,76%) dari target 2.310 orang yang ditingkatkan kapasitasnya. Capaian kinerja tahun 2016 untuk indikator ini tidak 100%, hal ini disebabkan adanya kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden No.8 Tahun 2016 tertanggal
26
Agustus
2016,
Presiden
mengintruksikan
sebanyak
85
Kementerian/Lembaga untuk melakukan penghematan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
22
Anggaran 2016. Dimana dalam lampiran Inpres tersebut tertuang besaran penghematan dari masing-masing K/L. Atas instruksi tersebut dilakukan penghematan terhadap kegiatan peningkatan kapasitas bagi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap peningkatan kapasitas assesor sebanyak 120 orang dengan anggaran yang diefisiensi sebesar 1.9 Milyar Rupiah.
Pada tahun 2016 dilaksanakan 16 Jenis pelatihan yaitu peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang pekerti, peningkatan kapasitas tentang penilaian akreditasi bagi asesor, peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang penyusunan dan analisis soal, peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang manajemen objective structured clinical examination (OSCE), peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang pengembnagan metodologi collaboration learning (IPE/IPC), peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang metodologi penelitian, peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang sistem penjaminan mutu internal, peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang publikasi jurnal ilmiah, peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada Prodi Gizi, Prodi Fisioterapi, Prodi Keperawatan Gigi, teknik laboratorium medik, peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan komunitas dalam rangka kolaborasi antar profesi bagi tenaga pendidik, peningkatan kapasitas manajemen perpustakaan bagi pengelola perpustakaan di institusi pendidikan kesehatan, peningkatan kapasitas manajemen perpustakaan bagi pengelola perpustakaan di institusi pendidikan kesehatan, peningkatan bagi tenaga kependidikan tentang pengelolaan
administrasi
akademik,
peningkatan
kapasitas
manajemen
laboratorium bagi pengelola laboratorium pendidikan tenaga kesehatan. Pelaksanaan peningkatan kapasitas ini dilaksanakan menyebar di Provinsi di Indonesia.
b. Indikator : Persentase Program Studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes Yang terakreditasi Baik.
Definisi operasional dari indikator ini adalah Jumlah program studi/Institusi poltekkes yang terakreditasi baik dibandingkan dengan jumlah prodi yang habis masa berlakunya dan prodi baru dikali seratus persen.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
23
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan merupakan Institusi Pendidikan vokasi bidang kesehatan yang mempunyai tugas dalam menghasilkan tenaga kesehatan professional dan mempunyai daya saing. Saat ini Kementerian Kesehatan memiliki 38 Institusi Pendidikan Poltekkes Kemenkes dan masingmasing memiliki program studi yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 393 yang terdiri dari 261 program studi D3 dan 132 program studi D4.
Untuk melihat capaian persentase akreditasi program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes pada tahun 2016 dapat dilihat pada grafik 4 sebagai berikut :
Grafik 4 Capaian Indikator Persentase Program Studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik Tahun 2016 Persentase Program Studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi Baik 113,18%
67,91%
60%
2016 Target
capaian
kinerja
Dari grafik 4 dapat dilihat bahwa capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan terhadap indikator persentase program studi yang terakreditasi baik telah melebihi target dari 60% telah tercapai sebesar 67.91% dengan capaian kinerja sebesar 113.18%. Program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik terdapat pada Poltekkes Aceh, Padang, Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang, Jakarta I, Jakarta II, Jakarta III, Bandung, Tasikmalaya, Semarang, Surakarta, Jogyakarta, Malang, Surabaya, Banten, Denpasar, Mataram, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar, Jayapura. Untuk melihat program studi yang sudah terakreditasi baik dapat dilihat pada lampiran 9.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
24
5. Analisa Capaian Kinerja Terhadap Penggunaan Sumber Daya
a.
Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. SDM di Pusdik SDM Kesehatan sebagai penggerak utama program dan kegiatan memiliki beragam potensi dan kompetansi dalam mendukung tercapainya tujuan dan sasaran kinerja Pusdik SDM Kesehatan.
Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMKA) pada tanggal 31 Desember 2016, Pusdik SDM Kesehatan memiliki jumlah pegawai sebanyak 92 orang pegawai negeri sipil dan 10 orang pegawai honorer. Jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun 2015 sebanyak 13 orang, yaitu dari 115 pegawai negeri sipil menjadi 102 pegawai negeri sipil dan tenaga honorer. Hal ini terjadi karena adanya yang pensiun, promosi dan mutasi pegawai. Namun ada juga penambahan pegawai karena pindah dari unit lain, sehingga penurunan tersebut masih bisa ditutupi meskipun tetap terjadi penurunan jumlah pegawai.
Karakteristik SDM Pusdik SDM Kesehatan akan diuraikan pada tabel dan grafik berikut berdasarkan jabatan, kelompok umur, jenis kelamin, golongan dan pendidikan terakhir. 1. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan Tahun 2016
Untuk melihat gambaran jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 berdasarkan Jabatan dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini :
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
25
Tabel 7 SDM PUSDIK SDM KES BERDASARKAN JABATAN No Jabatan Jenis Jabatan 1 Kepala Pusat Jabatan Struktural 2 Kepala Bidang Jabatan Struktural 3 Kepala Sub Jabatan Struktural Bidang/Bagian 4 Perencana Jabatan Fungsional Umum 5 Pengevaluasi Jabatan Fungsional Umum 6 Analis Data Jabatan Fungsional Umum 7 Verifikator Keuangan Jabatan Fungsional Umum 8 Penata Laporan Jabatan Fungsional Umum Keuangan 9 Pengolah Data Jabatan Fungsional Umum 10 Analis Kepegawaian Jabatan Fungsional Umum Pemula 11 Arsiparis Pemula Jabatan Fungsional Umum 12 Pengelola BMN Jabatan Fungsional Umum 13 Caraka Jabatan Fungsional Umum 14 Pengemudi Jabatan Fungsional Umum 15 Administrator Jabatan Fungsional Umum Kesehatan 16 Pranata Komputer Jabatan Fungsional Umum 17 Bendahara Jabatan Fungsional Umum 18 Pengemudi Tengaa Honorer 19 Pramubakti Tenaga Honorer Jumlah
Jumlah 1 3 7
Persentase 0.96 2.88 6.73
3 4 18 16 2
2.88 3.85 17.31 15.38 1.92
9 1
9.62 0.96
16 2 2 1 3
16.38 1.92 1.92 0.96 2.88
3 1 5 5 102
2.88 0.96 4.80 4.80 100
Pada tabel 7 diatas diketahui bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pusdik SDM Kesehatan, sebanyak 102 orang SDM terdiri dari Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan (eselon II), dan tiga orang pejabat eselon III, yaitu : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan, Kepala Bidang Penyelenggaran Pendidikan, dan Kepala Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu serta tujuh orang eselon IV, yaitu : Kepala Sub Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan, Kepala Sub Bidang Kemitraan, Kepala Sub Bidang Fasilitasi Teknis Pendidikan, Kepala Sub Bidang Fasilitasi Penunjang Pendidikan, Kepala Sub Bidang Fasilitasi Akreditasi, Kepala Sub Bidang Pengendalian Mutu dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, serta 81 Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
26
orang kelompok jabatan fungsional umum dan 10 orang tenaga honorer, yang terdiri dari 5 orang pengemudi dan 5 orang pramubakti. 2. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kelompok Umur
Untuk melihat gambaran jumlah SDM berdasarkan kelompok umur secara rinci dapat dilihat pada tabel 8 dan grafik 5.
Tabel 8 JUMLAH SDM PUSDIK SDM KES BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2016 Kelompok Umur Jumlah Persentase No 1. < 30 9 8.80 2. 31-40 33 32.35 3. 41-50 19 18.66 4. 51-55 24 23.52 5. > 56 17 16.67 Jumlah keseluruhan 102 100
Grafik 5 JUMLAH SDM BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2016 40
33
30 20 10 0
< 30 19
24 17
9
31-40 41-50 51-55 > 56
< 30
31-40
41-50
51-55
> 56
Pada tabel 8 dan grafik 5 dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan jika dikelompokkan berdasar kelompok umur didapatkan bahwa SDM Pusdik SDM Kesehatan berada pada kelompok paling banyak pada umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 33 orang. Sedangkan SDM pada kelompok paling sedikit yaitu kelompok umur <30 tahun sebanyak 9 orang.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
27
3.
Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk melihat gambaran jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 9 dan grafik 6 berikut ini :
Tabel 9 JUMLAH SDM BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2016 No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
1
Laki-laki
41
40.19
2
Perempuan
61
59.80
102
100
Jumlah keseluruhan
Grafik 6 JUMLAH SDM BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2016
41
Perempuan
61
Laki-Laki
Pada tabel 9 dan grafik 6 diatas dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa lebih dari 50%
adalah perempuan yaitu sebanyak
61 orang (59.80%),
sedangkan laki-laki sebanyak 41 orang (40.19%).
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
28
4.
Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan
Untuk melihat gambaran jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 berdasarkan golongan dapat dilihat pada tabel 10 dan grafik 7 berikut ini :
Tabel 10 JUMLAH SDM BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2016 No Golongan Jumlah Persentase 1 IV 8 8.70 2 III 74 80.43 3 II 10 10.87 Jumlah keseluruhan 92 100
Grafik 7 JUMLAH SDM BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2016
74 80
Golongan IV
60 40 20
Golongan III
8
10
Golongan II
0
Pada tabel 10 dan grafik 7 dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 berdasarkan golongan didapatkan bahwa mayoritas pegawai Pusdik SDM Kesehatan berada pada golongan III yaitu sebanyak 76 orang (69.23%), golongan IV sebanyak 10 orang dan golongan II sebanyak 8 orang. Golongan kepegawaian tersebut ditentukan oleh masa kerja dan latar belakang pendidikan. 5. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Untuk melihat jumlah SDM berdasarkan Tingkat pendidikan terakhir dapat pada tabel 11 dan grafik 8 berikut ini :
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
29
Tabel 11 JUMLAH SDM BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR TAHUN 2016 Tingkat Akhir Pendidikan
No
Jumlah
Persentase
1
SD
2
1,98
2
SLTP
2
1,98
3
SLTA
32
31,68
4
D-III
2
1,98
5
S1/D-IV
37
36,27
6
S2
27
26,73
Jumlah keseluruhan
102
100
Grafik 8 JUMLAH SDM BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR TAHUN 2016
Pendidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan 120 102 100 80 60 40
37
32
27
20 2
2
SD
SLTP
2
0 SLTA
D-III
D-IV/S1
S2
Jumlah total
jumlah
Pada tabel 11 dan grafik 8 diatas dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 mayoritas tingkat pendidikan terakhir adalah D-IV/SI (37 orang), SLTA sebanyak 32 orang, pendidikan S2 sebanyak 27 orang. Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
30
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, Pusdik SDM Kesehatan memberikan kesempatan kepada pegawai mengikuti pendidikan berkelanjutan melalui tugas belajar dan ijin belajar.
Pendidikan yang diikuti diarahkan dan disesuaikan
dengan tugas pokok pegawai tersebut dalam rangka mendukung pencapaian program dan kegiatan Pusdik SDM Kesehatan. Selain itu peningkatan kualitas SDM Pusdik SDM Kesehatan juga dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau seminar/ workshop dan lain-lain
6. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan program dan kegiatan Pusdik SDM Kesehatan ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Operasional perkantoran Pusdik SDM Kesehatan berada di Gedung Badan PPSDM Kesehatan lantai 3 untuk urusan administrasi perkantoran, ketatausahaan, pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan administrasi kepegawaian, dan pengelolaan administrasi perlengkapan. Dan untuk urusan Bidang Teknis Pendidikan SDM Kesehatan yang meliputi Bidang Fasilitasi Pengembanagn Pendidikan dan Kemitraan, Bidang Pendidikan SDM Kesehatan dan Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu berada di lantai 5.
Selain itu operasional perkantoran
didukung juga dengan sarana penunjang seperti peralatan perkantoran, komputer, printer, internet, kendaraan roda 4/2. Secara lengkap daftar sarana prasarana penunjang operasional perkantoran dapat dilihat pada lampiran 11
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
31
7. Analisa Program/ Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja Terhadap Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan dokumen Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, realisasi pelaksanaan program/kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tahun 2016 dapat diuraikan pada tabel 12 berikut : Tabel 12 Target dan Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
PERSENTASE
A
Kebijakan Teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM kesehatan Jumlah dokumen dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang belum diploma III penerima bantuan biaya pendidikan Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
1
1
100%
1
2
200%
2
10
500%
0
0
0%
0
0
0%
2
2
100%
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
32
B
C
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manuasia kesehatan
Jumlah dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri Jumlah dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bidang kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) Jumlah dokumen pengembangan Penyelenggarakan Pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun dengan peraturan Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik Jumlah Kebijakan teknis akreditasi program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes RI Persentase program studi Polteknik Kemenkes yang terakreditasi baik Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik Jumlah Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
3
7
233.3%
1
1
100%
2
12
600%
4
4
100%
1
1
100%
2
4
200%
1
1
100%
60%
67.91%
113.18%
213k)
0
0
6k)
7k)
116.7%
1
1
100%
2
2
100%
6
6
100%
33
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah kurikulum dan modul peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan Jumlah dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan Jumlah dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN Jumlah Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan serta kerumahtanggaan Jumlah layanan Internal Perkantoran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Terlaksananya ketatausahaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
D
RATA-RATA KINERJA
2.310
2.189
94.76%
9
9
100%
2
3
150%
10
12
120%
6
6
100%
15
15
100%
12
12
100%
138%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata pencapaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan sebesar 138 %. Pencapaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan pada tiap indikator pada tahun 2016 telah tercapai dengan baik dengan rata-rata capaian 100%. B. Analisis Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan 2016
Pencapaian kinerja kegiatan pendukung secara rinci dapat dilihat pada tabel 8, dengan analisis sebagai berikut : 1. Kebijakan teknis pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan dengan rata-rata pencapaian kinerja pada indikator ini adalah 100 %, dengan penjelasan singkat sebagai berikut ; Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
34
a. Dokumen
fasilitasi
pengembangan
pendidikan
dan
kemitraan
menetapkan target 10 ( sepuluh ) telah terealisasi 23 (dua puluh tiga) dokumen atau realisasi sebesar 230%, yaitu telah tersusun : 1.
Dokumen juknis rekognisi pembelajaran lampau (RPL)
2.
Dokumen rencana pengembangan program studi pendidikan tenaga kesehatan
3.
Dokumen roadmap center of exellent Poltekkes Kemenkes dalam penyelenggaraan pendidikan Profesi dan Vokasi
4.
Dokumen pengembangan riset dan penelitian
5.
Dokumen pengembangan kit tutorial tatap muka
6.
Dokumen peningkatan kapasitas dan pembekalan tutor tatap muka
7.
Dokumen peningkatan kapasitas tutor dan PLBB
8.
Dokumen pengelola dan admin PJJ
9.
Dokumen TOT Assesor RPL
10. Dokumen pelaksanaan assesor RPL 11. Dokumen kurikulum RPL 12. Dokumen desain pembelajaran 13. Dokumen Assesment RPL 14. Dokumen laporan penetapan data calon mahasiswa program percepatan Perguruan Tinggi penyelenggara pendidikan 15. Dokumen pengembangan petunjuk teknis kerjasama dan kemitraan bidang pendidikan 16. Dokumen program kerjasama pendidikan 17. Dokumen pengembangan pendidikan tenaga kesehatan melalui kerjasama Nasional dan Internasional 18. Dokumen pemetaan kemitraan dan kerjasama bidang pendidikan tenaga kesehatan 19. Dokumen peningkatan mutu, tenaga kesehatan, akses pelayanan mutu kesehatan dalam rangka pembinaan wilayah 20. Dokumen sosialisasi program percepatan ke daerah 21. Dokumen koordinasi lintas sektor program percepatan pendidikan tenaga kesehatan 22. Dokumen peningkatan kapasitas peserta didik tenaga kesehatan melalui student contest
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
35
23. Dokumen monitoring dan evaluasi kerjasama bidang pendidikan tenaga kesehatan b. Kajian
pendidikan
pengembangan
tenaga
program
kesehatan
studi
dilaksanakan
terhadap
kemenkes
sehingga
poltekkes
mendapatkan gambaran tentang program studi pendidikan untuk diselaraskan dengan kebutuhan program pemenrintah atau pelayanan kesehatan. c. Pengembangan sistem pendidikan tinggi dalam rangka program peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan dari pendidikan JPM/DI ke Diploma III sampai saat ini telah dibuka di Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur dan terus dikembangkan daerah seperti kabupaten fak-fak. Program pendidikan jarak jauh dikembangkan untuk memfasilitasi tenaga kesehatan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan kesehatan masyarakat.
2. Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan dengan rata-rata pencapaiannya 100%, dengan uraian sebagai berikut; a.
Dokumen fasilitasi teknis pendidikan dan fasilitasi penunjang pendidikan dengan target sebanyak 9 (sembilan) dokumen dan tercapai sebanyak 21 (dua puluh satu) dokumen atau realisasi sebesar 233%, yang terdiri dari : 1.
Dokumen kurikulum inti D-III Farmasi
2.
Dokumen kurikulum inti D-III Analis Farmasi dan makanan
3.
Dokumen kurikulum inti D-III Teknik Gigi
4.
Dokumen kurikulum inti D-III Keperawatan Gigi
5.
Dokumen kurikulum inti D-IV Kebidanan
6.
Dokumen kurikulum inti D-IV Gizi
7.
Dokumen kurikulum inti Pendidikan Profesi Bidan
8.
Dokumen kurikulum inti Pendidikan Ners
9.
Dokumen
kurikulum
inti
Pendidikan
Magister
Terapan
Keperawatan 10. Dokumen kurikulum inti Pendidikan Magister Terapan Terapi Gigi dan Mulut Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
36
11. Dokumen kurikulum inti Pendidikan Magister Terapan Kebidanan 12. Dokumen kurikulum inti Pendidikan Imaging Diagnostik 13. Dokumen koordinasi teknis penyelenggaraan pendidikan SDM kesehatan 14. Dokumen penyiapan penyelenggaraan program pendiidkan Dokter di Layanan primer pada masa transisi 15. Dokumen implementasi Health Profesional education di Poltekkes Kemenkes 16. Dokumen pengembangan konsep Interprofesional education (IPE) di Poltekkes 17. Dokumen penunjang pendidikan kurikulum pendidikan tenaga kesehatan 18. Dokumen pengembangan aplikasi penunjang pendidikan 19. Dokumen kurikulum modul Dokter Layanan Primer (DLP) 20. Dokumen penyusunan RAT SAT pendidikan jarak jauh 21. Dokumen pendampingan pembelajaran terstruktur dan PJJ online. b.
Penyiapan bahan kurikulum inti pendidikan vokasi dan profesi bidang pendidikan kesehatan dilakukan agar kurikulum yang digunakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.
Penyiapan
bahan
penunjang
kurikulum
dilaksanakan
dan
dikembangkan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.
3. Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan dengan rata-rata pencapaiannya 100%, dengan penjelasan singkat sebagai berikut; a.
Dokumen fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu dengan target sebanyak 21 (dua puluh satu ) dokumen telah tercapai 22 (dua puluh dua) dokumen atau tercapai sebesar 105%, terdiri dari : 1.
Dokumen Juknis Akreditasi Program Studi Poltekkes Kemenkes
2.
Dokumen evaluasi pendidikan dalam rangka akreditasi
3.
Dokumen Draft kerangka standar Nasional Pendidikan Tinggi
4.
Dokumen revisi standar pendidikan tenaga kesehatan
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
37
5.
Dokumen penyusunan aplikasi sarana, prasarana dan alat laboratorium Poltekkes Kemenkes
6.
Dokumen pemantauan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan
7.
Dokumen pemantauan pelaksanaan uji kompetensi
8.
Dokumen monitoring dan evaluasi PJJ
9.
Dokumen audit mutu internal di Poltekkes Kemenkes
10. Dokumen pengayaan parameter instrumen SPMI Poltekkes Kemenkes berbasis web 11. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas tenaga pendiidk tentang manajemen Objective structure clinical examination (OSCE) 12. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang
pengembangan
metodologi
collaboration
learning
(IPE/IPC) 13. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi gizi 14. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi fisioterapi 15. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi keperawatan gigi 16. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas manajemen perpustakaan bagi pengelola perpustakaan di institusi pendidikan kesehatan 17. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas bagi tenaga kependidikan tentang pengelolaan administrasi akademik 18. Dokumen kurikulum modul peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi laboratorium medik 19. Dokumen kurikulum modul pelatihan Dokter layanan primer 20. Dokumen pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru 21. Dokumen pelaksanaan try out D3,D4 dan uji kompetensi D3, D4 22. Dokumen pembinaan sertifikasi dosen b.
Kegiatan Pendukung indikator kinerja kegiatan persentase program studi/ Institusi yang terakreditasi baik sebagai berikut : 1.
Dokumen sinkronisasi data prodi Poltekkes dengan PDPT
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
38
2.
Dokumen
pembinaan program studi Poltekkes dalam rangka
pengisian PDPT 3.
Dokumen pengisian Borang BAN-PT Kes
4.
Dokumen pembinaan prodi Poltekkes Kemenkes dalam rangka akreditasi LAM-PT kes
5. c.
Dokumen persiapan akreditasi LAM-PT Kes
Penyusunan Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan
4.
Terlaksananya Ketata-usahaan Pendidikan SDM Kesehatan Telah terlaksananya perencanaan, program dan anggaran, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN), urusan kepegawaian,
tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan serta
kerumahtanggaan dengan rata-rata capaian 100 % dengan rincian sebagai berikut: a.
Dokumen
dalam
rangka
mendukung
peningkatan
pelaksanaan
pendidikan SDM kesehatan dengan target 33 (tiga puluh satu) tercapai sebanyak 45 (tiga puluh tiga) dokumen, dengan rata-rata capaian sebesar 106%, dengan rincian sebagai berikut : 1.
Dokumen bahan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
2.
Dokumen bahan Renja-K/L
3.
Dokumen bahan Renstra Kemenkes
4.
Dokumen bahan Rencana Aksi Program (RAP)
5.
Dokumen Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
6.
Dokumen Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL)
7.
Dokumen Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
8.
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK)
9.
Dokumen Rencana Kerja Kegiatan/rencana Kerja dana (RPK/RPD)
10. Dokumen laporan triwulan 11. Dokumen laporan tahunan 12. Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 13. Dokumen Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
39
14. Dokumen laporan keuangan (LK) 15. Dokumen laporan SIMAK BMN 16. Dokumen Laporan SIBARJA 17. Dokumen laporan penghapusan 18. Dokumen laporan pengadaan Barang Jasa 19. Dokumen urusan kepegawaian 20. Dokumen Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 21. Dokumen Kenaikan Gaji Berkala (KGB) 22. Dokumen Kenaikan Pangkat (KP) 23. Dokumen SIMKA 24. Dokumen Usulan Pensiun 25. Dokumen Mutasi dan Permasalahan Pegawai 26. Dokumen Analisis Beban Kerja (ABK) 27. Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) 28. Dokumen Info Jabatan 29. Dokumen tata laksana organisasi 30. Dokumen penataan arsip 31. Dokumen penyusutan arsip 32. Dokumen e- filling 33. Dokumen tata persuratan dan kearsipan
Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 secara umum telah dilaksanakan secara baik dan dengan capaian yang memuaskan dengan rata-rata capaian 138% dan terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya 102,46%.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
40
B. Realisasi Anggaran
Anggaran Pusdik SDM Kesehatan berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusdik SDM Kesehatan Nomor: DIPA-024.12.1.258490/2016 November 2015.
tanggal 26
Alokasi anggaran yang diterima Pusdik SDM Kesehatan untuk
pencapaian indikator kinerja sebesar Rp. 177.504.000.000,-. Pada bulan Juli 2016 dilakukan penghematan tahap I sebesar Rp.42.186.897.000,- kemudian pada Bulan Agustus 2016 dilakukan penghematan untuk refocusing sebesar Rp 22.457.250.000,-. Sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Langkah-langkah
Penghematan
Belanja
Kementerian/Lembaga
dalam
rangka
Pelaksanaan APBN-Perubahan TA 2016, surat Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kesehatan RI Nomor PR.02.01/I/1923/2016 tanggal 31 Agustus 2016 hal Penghematan Pagu Anggaran Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran, serta surat Kepala Badan PPSDM Kesehatan tanggal 1 September 2016 hal Penghematan DIPA Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2016, maka dilakukan penghematan tahap 2 pada bulan September sebesar Rp.49.739.003.000 sehingga alokasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 menjadi Rp.63.120.850.000. Gambaran perubahan anggaran
Pusdik SDM
Kesehatan dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini :
Tabel 13 PERUBAHAN ALOKASI ANGGARAN PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN PER JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2016
Kode
Fungsi/Output
2077
Pendidikan SDM Kesehatan Belanja Barang 2077.032
2077.033
2077.034
Fasilitasi Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan Kemitraan dan Kerjasama Pendidikan SDM Kesehatan Fasilitasi Teknis Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan
Pagu Awal
Pagu Refocusing
Alokasi Efisiensi
177.504.000.000
113.036.013.000
63.297.010.000
176.654.000.000
112.186.013.000
62.487.453.000
85.857.915.000
36.379.208.000
8.406.599.000
7.225.630.000
7.225.630.000
2.159.292.000
26.125.595.000
18.107.815.000
9.241.808.000
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
41
2077.035
2077.036 2077.037
2077.038 2077.039
2077.994
Penunjang Pendidikan SDM Kesehatan Fasilitasi Akreditasi
9.775.290.000
2.803.790.000
1.027.510.000
3.424.420.000
3.424.420.000
3.125.420.000
Pengendalian Mutu Pendidikan SDM Kesehatan Dukungan Layanan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Ditingkatkan Kapasitasnya Layanan Perkantoran
10.356.070.000
10.356.070.000
9.214.859.000
2.660.990.000
2.660.990.000
1.718.275.000
28.828.090.000
28.828.090.000
25.468.440.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.125.250.000
850.000.000
850.000.000
809.557.000
850.000.000
809.557.000
Belanja Modal 2077.996
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
850.000.000
Dari alokasi anggaran APBN sebesar 63.120.850.000,- teralisasi sebesar 58.850.528.376 atau sebesar 93,23 %. Kemudian pada Bulan Desember tahun 2016 terjadi penambahan alokasi dari dana hibah sebesar Rp 176.160.000 dan terealisasi sebesar Rp 176.160.000,- atau sebesar 100%. Penambahan tersebut terdapat pada output fasilitasi teknis penyelenggaraan pendidikan SDM Kesehatan. Dari penambahan tersebut total alokasi Pusdik SDM Kesehatan pada tahun 2016 sebesar Rp. 63.297.010.000,-.Realisasi anggaran sebesar Rp. 59.026.680.376,- dengan persentase sebesar 93.25%. Untuk melihat gambaran alokasi dan realisasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 14 dan tabel 15 berikut ini :
Tabel 14 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN BRUTO PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016 SUMBER
ALOKASI SELF
REALISASI
DANA
BLOCKING
SELF
%
ALOKASI
REALISASI
EFISIENSI
EFISIENSI
63.120.850.000
58.850.528.376
176.160.000
176.160.000
63.297.010.000
59.026.688.376
%
BLOCKING APBN HIBAH JUMLAH
112.387.453.000 176.160.000 113.036.013.000
58.850.528.376 176.160.000 59.026.688.376
52.36 % 100% 52.44%
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
42
93.23% 100% 93.25%
Tabel 15 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN NETTO PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016
SUMBER
ALOKASI SELF
REALISASI
DANA
BLOCKING
SELF
%
ALOKASI
REALISASI
EFISIENSI
EFISIENSI
63.120.850.000
51.530.723.741
176.160.000
176.160.000
63.297.010.000
51.706.883.741
%
BLOCKING APBN
112.387.453.000
51.530.723.741
45.85
81.64%
% HIBAH JUMLAH
176.160.000
176.160.000
113.036.013.000
51.706.883.741
100% 45.94%
100% 81.69%
Tabel 16 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PUSDIK SDM KESEHATAN TAHUN 2016 Sasaran Strategis
Meningkatnya pelaksanaan Pendidikan SDM Kesehatan
Indikator Kinerja
Alokasi
Realisasi
Anggaran
Anggaran
%
Jumlah tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan
25.468.440.000
24.938.049.523
97.92
Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik
32.382.163.000
29.201.557.232
90.18
Ketata-usahaan Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan Dalam Mencapai Sasaran Kemenkes
5.446.407.000
4.887.081.621
89.73
63.297.010.000
59.026.688.376
93.25
Jumlah
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
43
Pada tabel 15 dapat dilihat bahwa realisasi pada tahun anggaran 2016 untuk mencapai indikator jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya sebesar Rp 25.468.440.000 dan terealisasi sebesar Rp 24.938.049.523,- (97.92%). Anggaran dalam mendukung indikator persentase program studi/ institusi poltekkes kemekkes yang terakreditasi baik sebesar Rp 32.382.163.000 dan realisasi sebesar Rp 29.201.557.232 (90.18%). Pada output ini anggarannya terbagi juga untuk persiapan pelaksanaan program percepatan pendidikan dalam rangka peningkatan kualifikasi jenjang pendidikan JPM/D1 ke DIII sebesar Rp 14.834.871.000. Program percepatan tersebut merupakan amanat UndangUndang Kesehatan Nomor 36 yang menyebutkan bahwa tenaga kesehatan harus minimal Diploma III dan diberikan waktu selama 6 (enam) tahun untuk peningkatan kualifikasi ke jenjang tersebut. Sedangkan anggaran untuk mendukung ketatausahaan Pusdik SDM kesehatan sebesar Rp 5.446.407.000,- dan realisasi sebesar Rp. 4.887.081.621 (89.73%) Hambatan pada pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja dan realisasi anggaran disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: a. Adanya kebijakan pemerintah berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2016 tanggal
26
Agustus
2016
tentang
Langkah-langkah
Penghematan
Belanja
Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan APBN-Perubahan TA 2016, surat Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kesehatan RI Nomor PR.02.01/I/1923/2016 tanggal 31 Agustus 2016 hal Penghematan Pagu Anggaran Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran, serta surat Kepala Badan PPSDM Kesehatan tanggal 1 September 2016 hal Penghematan DIPA Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2016, dimana dalam Instruksi tersebut telah menyebutkan nominal penghematan sehingga anggaran untuk peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan diefisiensi sebesar 1,9 Milyar. b. Seringnya revisi kegiatan sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga pelaksanaan kegiatan menumpuk di akhir tahun c. Perubahan kebijakan yang berdampak pada perubahan pelaksanaan kegiatan dan anggaran
C. Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Berdasarkan Output Kegiatan yang disandingkan dengan Anggaran Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016
Berdasarkan Output kegiatan realisasi anggaran dalam pelaksanaan program/ kegiatan Pusdik SDM Kesehatan tahun 2016 dapat diuraikan pada tabel 17 berikut : Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
44
Tabel 17 Alokasi dan Realisasi Anggaran Disandingkan Dengan Output Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 Kode
Output
Target Output 11 dok
Capaian Output 12 dok
Alokasi
Realisasi
%
8.406.599.000
7.436.794.057
88.46
2077.032
Fasilitasi Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan
2077.033
Kemitraan dan Kerjasama teknis bidang Kemitraan
8 dok
8 dok
2.159.292.000
2.050.913.923
94.98
2077.034
Fasilitasi kebijakan teknis pendidikan SDM Kesehatan
10 dok
11 dok
9.241.808.000
8.301.705.836
89.82
2077.035
Penunjang NSPK Penunjang Pendidikan
3 dok
3 dok
2077.036 2077.037
Fasilitasi Akreditasi Pengendalian Mutu Pendidikan SDM Kesehatan
8 dok 14 dok
8 dok 14 dok
3.125.420.000 9.214.859.000
3.012.188.639 8.151.564.727
96.38 88.46
12 bln layanan 2.310 org
12 bln layanan 2.189 org
1.718.275.000
1.481.149.700
86.20
25.468.440.000
24.938.049.523
97.93
12 bln layanan 88 unit
12 bln layanan 91 unit
2.125.250.000
1.953.267.721
91.91
809.557.000
761.167.000
94.02
63.297.010.000
59.026.688.376
93.25
2077.038
Dukungan Layanan Manajemen 2077.039 Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya 2077.994 Layanan Perkantoran 2077.996 Perangkat pengolah data dan Komunikasi JUMLAH
1.027.510.000
939.887.250
91.47
Tabel 15 menunjukkan realisasi berdasarkan output kegiatan rata-rata pencapaian baik diatas 100%. Sedangkan untuk realisasi anggaran berdasarkan output rata-rata 91.96%. Realisasi tertinggi terdapat pada output tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya yaitu sebesar 97.93 % dan terendah pada output dukungan layanan manajemen sebesar 86.20%
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
45
Rencana tindak lanjut: 1. Mengindentifikasi dan mengelompokkan urutan kegiatan prioritas sehingga pada saat ada efisiensi anggaran, pencapaian kinerja tetap terjaga. 2. Melakukan perencanaan kegiatan secara SMART yaitu Specific (terperinci), Measurable (jelas dan terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (keterkaitan antara target output), Time-bond (memiliki jangka waktu). 3. Meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien 4. Meningkatkan optimalisasi efisiensi secara baik dan tepat dalam mendukung program pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan dapat tercapai. 5. Meningkatkan peran sistem dan manajemen organisasi sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan lancar melalui monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran secara berkala.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
46
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tahun 2016 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan program terhadap pencapaian kinerja sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019.
Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja,
secara umum dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 dapat tercapai sesuai dengan sasaran.
Hasil pengukuran dan evaluasi Indikator Kinerja Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tahun 2016 berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : 1.
Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 2016 tercapai sebanyak 2.189 orang atau sebesar 94,76% dari target sebesar 2.310 orang. Hasil ini menunjukan capaian indikator ini tidak tercapai sesuai target, hal ini dikarenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran dan kebijakan tentang pelaksanaan peningkatan kapasitas.
2.
Persentase program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik tercapai sebesar 67.91% dari target 60%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa capaian indikator ini telah tercapai.
3.
Alokasi anggaran Self Blocking Pusdik SDM Kesehatan pada tahun 2016 sebesar Rp 113.036.013.000, namun alokasi efisiensi yang sudah ditambahkan hibah sebesar RP 63.297.010.000,- dengan realisasi sebesar Rp 59.026.688.376,- atau sebesar 93.25%.
4.
Jika dibandingkan tahun 2015, jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya mengalami penurunan. Pada tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100,08% sedangkan untuk tahun 2016 hanya 94,76%. Hal ini dikarenakan kebijakan Instruksi Presiden tentang Penghematan Anggaran
5.
Untuk persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik jika dibandingkan tahun 2015, pencapaian target indikator ini mengalami kenaikan dari
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
47
51,49% dengan capaian kinerja 102.98% sedangkan untuk tahun 2016 tercapai sebesar 67,91% atau dengan capaian 113.18%.
Setiap capaian indikator telah direviu secara berkala melalui evaluasi triwulan dan digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala. Berdasarkan hasil reviu maka dirumuskan langkah strategis untuk bahan pertimbangan perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya, yaitu : 1.
Mengindentifikasi dan mengelompokkan urutan kegiatan prioritas sehingga pada saat ada efisiensi anggaran, pencapaian kinerja tetap terjaga.
2.
Melakukan perencanaan kegiatan secara SMART yaitu Specific (terperinci), Measurable (jelas dan terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (keterkaitan antara target output), Time-bond (memiliki jangka waktu).
3.
Meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien
4.
Meningkatkan optimalisasi efisiensi secara baik dan tepat dalam mendukung program pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan dapat tercapai.
5.
Meningkatkan peran sistem dan manajemen organisasi sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan lancar melalui monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran secara berkala.
LAKIP Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 yang berisikan informasi tentang pencapaian target indikator kinerja kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang peningkatan akuntabilitas Pusdik SDM Kesehatan, umpan balik peningkatan kinerja Pusdik SDM Kesehatan, peningkatan perencanaan baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan organisasi Pusdik SDM Kesehatan, peningkatan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Pusdik SDM Kesehatan, pemahaman dan penilaian pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Pusdik SDM Kesehatan serta menjadikan Pusdik SDM Kesehatan lebih akuntabel, sehingga penyelenggaraan organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Lakip Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2016 |
59
Lampiran 1
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan
: dr.Achmad Soebagjo Tancarino,MARS : Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Jakarta,
Januari 2016
Lampiran 2 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : dr.Achmad Soebagjo Tancarino,MARS Jabatan : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan
: drg.Usman Sumantri,M.Sc : Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Selaku atasan langsung pihak pertama,selanjutnya disebut pihak kedua Berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Jakarta, Pihak Kedua Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Januari 2016
Pihak Pertama
Lampiran 3 FORMULIR PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN LEMBAGA
Kementerian/Lembaga :
Tahun Anggaran
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia :
2016
Sasaran Strategis Meningkatnya pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Indikator Kinerja
Target
1.
Jumlah pendidik dan tanaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya
2.
Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik;
2.310
Orang
60
Persen
Kegiatan : 1.
Pendidikan SDM Kesehatan
Rp. 177.504.000.000,-
Jakarta, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Januari 2015
Lampiran 4
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA
Kementerian/Lembaga :
Tahun Anggaran
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia :
2016
Sasaran Strategis Meningkatnya pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Indikator Kinerja 1.
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya;
2.
Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik;
Jakarta,
Januari 2016
Target 2.310
Orang
60
Persen
Lampiran 5 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PUSDIK SDM KESEHATAN TAHUN 2016
Sasaran Strategis
Meningkatnya pelaksanaan Pendidikan SDM Kesehatan
Indikator Kinerja
Alokasi
Realisasi
Anggaran
Anggaran
%
Jumlah tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan
25.468.440.000
24.938.049.523
97.92
Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik
32.382.163.000
29.201.557.232
90.18
Ketata-usahaan Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan Dalam Mencapai Sasaran Kemenkes
5.446.407.000
4.887.081.621
89.73
63.297.010.000
59.026.688.376
93.25
Jumlah
Lampiran 6 MATRIK RENCANA AKSI PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2015-2019 N O
SASARAN
RINCIAN KEGIATAN
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN PELAKSANAAN
(1)
(2)
I
PENDIDIKAN SDM KESEHATAN Fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
(3)
Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
(4)
(1)
(5)
(6)
(7)
BASELI NE (2014)
TARGET 2015
2016
2017
2018
2019
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Fasilitasi pengembangan pendidikan, meliputi : (a)
Penyusunan kebijakan teknis tentang Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan
dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan pendidikan SDM Kesehatan sesuai dengan kebutuhan program kesehatan, perkembangan IPTEK dan peraturan yang berlaku seperti : pedoman pengembangan prodi, juknis, juklak
Menghitung jumlah dokumen rancangan kebijakan yang telah disahkan oleh Kepala Pusat atau Kepala Badan atau Menteri Kesehatan
2
1
2
1
1
(b)
Pengembangan pendidikan SDM kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM Kesehatan
dokumen rencana pengembangan pendidikan SDM Kesehatan dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan/Pengajaran, Penelitian dan Pengabmas) seperti fasilitasi roadmap pendidikan termasuk PJJ, fasilitasi roadmap pengembangan penelitian dan pengabmas
Nilai absolut dokumen rencana pengembangan pendidikan SDM Kesehatan pada tahun berjalan
1
1
1
1
1
(c)
Penyusunan dokuman dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan
Jumlah dokuman dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan
dokumen dalam rangka mendukung pelaksanaan pendidikan jarak jauh dan percepatan peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan, seperti panduan bagi dosen dan tutor PJJ,instrumen RPL, laporan kegiatan dan laporan monev
Nilai absolut dokumen mendukung pelaksanaan pendidikan jarak jauh dan program percepatan pendidikan dalam satu tahun berjalan
1
2
3
3
3
(d)
Program peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan dari pendidikan jenjang JPM/Diploma I ke Dimploma III
Jumlah tenaga kesehatan yang belum diploma III penerima bantuan program bantuan biaya pendidikan
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan (PNS) dengan kualifikasi pendidikan JPM/DI yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan kejenjang Diploma III
Jumlah peserta baru dan lama penerima bantuan pendidikan.
0
0
14.220 k)
30.620 k)
37.819 k)
(e)
Kajian Pendidikan SDM Kesehatan
Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraa n pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan
Dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi tenaga kesehatan menurut jenis SDM kesehatan seperti kajian program PJJ, kajian kompetensi lulusan, kajian kebutuhan pendidikan (prodi) SDM kesehatan (termasuk kajian kebutuhan pendidikan tenaga kesehatan/program studi)
Nilai absolut dokumen kajian pendidikan SDM kesehatan dalam satu tahun berjalan
1
0
1
1
1
2)
Kemitraan, meliputi : (a)
Penyusunan kebijakan teknis tentang kemitraan pendidikan bidang kesehatan
Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan seperti petunjuk teknis, pedoman, panduan kerjasama pendidikan bidang kesehatan
Menghitung jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
-
2
2
2
2
(b)
Kemitraan pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
Jumlah dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
dokumen fasilitasi kerjasama bidang akademik dan/atau non akademik perguruan tinggi dengan pihak lain baik di dalam dan luar negeri seperti rekomendasi, telaah, laporan, rancangan MoU/MoA
Menghitung jumlah dokumen fasilitasi kerjasama bidang akademik dan/atau non akademik perguruan tinggi dengan pihak lain baik di dalam dan luar negeri
-
3
5
5
5
(c)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kemitraan pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
Menghitung jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
-
1
1
1
1
2.
Penyelenggaraan pendidikan
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
1)
2)
Fasilitasi teknis pendidikan, meliputi :
(a)
Penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pendidikan SDM Kesehatan
Jumlah dokume kebijakan teknis pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT)
dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan sesuai dengan SNPT seperti pedoman, juklak, juknis dan protap
Menghitung jumlah dokumen kebijakan yang telah disahkan oleh Kepala Pusat atau Kepala Badan atau Menteri Kesehatan
2
2
1
1
(b)
Pengembangan dokumen penyelanggaraa n Pendidikan SDM Kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan penyelenggraan Pendidikan SDM Kesehatan
dokumen pengembangan teknis penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi pendidikan tenaga kesehatan, seperti penyusunan kurikulum inti, IPE, IPC
Menghitung Jumlah dokumen pengembangan teknis pelaksaan pendidikan SDM Kesehatan
4
4
4
4
Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun sesuai dengan peraturan
dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun sesuai dengan peraturan seperti pedoman, juknis, juklak , protap
Menghitung jumlah dokumen yang disusun terkait kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disahkan oleh Kepala Pusat atau Kepala Badan atau Menteri Kesehatan
1
1
1
1
Fasilitasi penunjang pendidikan, meliputi :
(a)
Penyusunan kebijakan teknis penunjang pendidikan
(b)
3
Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu pendidikan
Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan
1)
Pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik
Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik
dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan, perkembangan IPTEK dan peraturan yang berlaku seperti : sistem informasi, manajemen laboratorium dan perpustakaan, pengembangan modul pembelajaran,pengembang an sarana prasarana pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan
Menghitung jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik pada tahun berjalan yang disahkan oleh Kepala Pusat atau Kepala Badan atau Menteri Kesehatan
Jumlah kebijakan teknis akreditasi program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes RI
dokumen kebijakan teknis seperti pedoman, juknis, kajian akreditasi prodi/institusi
Menghitung jumlah dokumen kebijakan teknis akreditasi program studi dan institusi yang ditanda tangan oleh Kapus atau Ka badan
2
2
2
2
1
2
1
1
Fasilitasi Akreditasi, meliputi : (a)
Penyusunan kebijakan teknis akreditasi program studi/institusi pendidikan nakes
0
Persentase program studi/Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik
Jumlah prodi/Poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik dibandingkan dengan jumlah prodi yang habis masa berlakunya dan prodi baru dikali seratus persen
Jumlah program studi/ Poltekkes yang terakreditasi baik dibandingkan dengan jumlah prodi yang habis masa berlakunya dan prodi baru dikali seratus persen
50%
60%
0
0
0
(b)
Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi program studi Pendidikan Poltekkes Kemenkes
jumlah program studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan yang terakreditasi sangat baik
Program studi Poltekkes yang terakreditasi minimal B
Jumlah prodi poltekkes kemenkes yang terakreditasi minimal B yang dihitung dari habis masa berlaku dan reakreditasi yang diakumulasikan dari tahun sebelumnya
153k )
213k )
295 (k)
305(k)
310 (k)
(c)
Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Institusi Pendidikan (Poltekkes) Kemenkes
jumlah Institusi poltekkes yang terakreditasi sangat baik
Institusi Poltekkes yang terakreditasi minimal B
Jumlah Institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi minimal B yang dihitung dari habis masa berlaku dan reakreditasi yang diakumulasikan dari tahun sebelumnya
4(k)
6 (k)
20 (k)
25 (k)
30 (k)
(d)
2)
Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI
Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI
Dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI seperti workshop pasca akreditasi, PD-DIKTI, Profil Diknakes, analisis data pelaksanaan akreditasi prodi/institusi
Menghitung Dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI dalam tahun berjalan
Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM Kesehatan
dokumen kebijakan teknis Pengendalian Mutu Pendidikan SDM Kesehatan, seperti : standar, pedoman, juknis,juklak, SOP terkait dengan Pengendalian mutu pendidikan SDM kesehatan
Menghitung jumlah dokumen kebijakan teknis Pengendalian Mutu SDM Kesehatan yang ditanda tangan oleh Kapus atau Ka badan atau Menteri Kesehatan
2
1
1
2
2
2
2
2
2
Pengendalian mutu pendidikan, meliputi :
(a)
penyusunan kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM kesehatan
2
(b)
Pengendalian mutu internal pendidikan SDM kesehatan
Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM kesehatan
dokumen kegiatan pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku seperti Sistem Informasi SPMI berbasis Web, Audit Mutu Internal, Try Out/Uji Kompetensi, Pemantauan Penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang sudah dilakukan pengolahan dan analisis data
Menghitung jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan
3
6
6
6
6
(c)
Peningkatan kapasitas bagi pendidik
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya
Pendidik yang telah ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan yang tersertifikasi
menghitung jumlah tenaga pendidik yang telah ditingkatkan kapasitasnya
1.20 0
2.31 0
0
0
0
(d)
Penyusunan kurikulum dan modul peningkatan mutu nakes
Jumlah kurikulum dan modul peningkatan mutu nakes
kurikulum dan modul yang telah disusun dan dicetak terkait dengan peningkatan mutu nakes seperti peningkatan kapasitas dosen dalam membuat soal, peningkatan kapastitas dosen dalam metodologi penelitian
menghitung jumlah kurikulum dan modul yang telah disusun pada tahun berjalan
10
9
0
0
0
4.
Ketata-usahaan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Peningkatan kualitas Pendidikan SDM Kesehatan
(e)
Peningkatan Mutu Pendidikan tenaga Kesehatan
Jumlah dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan
dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan yang berkaitan dengan mutu lulusan, mutu pendidik dan kependidikan seperti Sipenmaru, Sertifikasi dosen
menghitung jumlah dokumen laporan Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan
1
2
1
1
1
(a)
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran , Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan
Dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan seperti Bahan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Bahan Renja KL,Bahan Renstra, Bahan RAP, RAK,DIPA RKA-KL, POK, PK,RPD/RPK, Laporan Triwulan, Laporan Tahunan, LAKIP
Menghitung Jumlah Dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan
10
10
10
10
10
(b)
Penyusunan Dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN
Jumlah Dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN
Dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN seperti Laporan SAI, LK, SIMAK BMN, SIBARJA, Laporan Penghapusan, Pengadaan Barjas
Menghitung Jumlah Dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN
6
6
6
6
6
(c)
Penyusunan Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tat persuratan serta kerumahtanggaa n
Jumlah Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan serta kerumahtanggaa n
Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tat persuratan serta kerumahtanggaan seperti SKP,KGB,KP,SIMKA, usulan pensiun, mutasi dan permasalahan kepegawaian,ABK,SOP, Infojab,PMPRB online, tatalaksana organisasi, penataan arsip, penyusutan arsip dan e-filling)
Menghitung Jumlah Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tat persuratan serta kerumahtanggaan
15
15
15
15
15
(d)
Layanan Internal Perkantoran
Jumlah Layanan Internal Perkantoran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Layanan internal Perkantoran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun (12 kali layanan) seperti Pengawalan Pimpinan, Pembinaan,Rapat Koordinasi Pemeliharaan Perkantoran, Pencetakan.
Menghitung layanan dalam satu tahun (12 layanan)
12
12
12
12
12
Lampiran 7
TARGET DAN CAPAIAN RENCANA AKSI PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2016 NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
PERSENTASE
A
Kebijakan Teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM kesehatan Jumlah dokumen dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang belum diploma III penerima bantuan biaya pendidikan Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan Jumlah dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
1
1
100%
1
2
200%
2
10
500%
0
0
0%
0
0
0%
2
2
100%
3
7
233.3%
B
C
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manuasia kesehatan
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri Jumlah dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bidang kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) Jumlah dokumen pengembangan Penyelenggarakan Pendidikan SDM Kesehatan Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun dengan peraturan Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik Jumlah Kebijakan teknis akreditasi program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes RI Persentase program studi Polteknik Kemenkes yang terakreditasi baik Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik Jumlah Institusi Poltekkes yang terakreditasi sangat baik Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM Kesehatan
1
1
100%
2
12
600%
4
4
100%
1
1
100%
2
4
200%
1
1
100%
60%
67.91%
113.18%
213k)
0
0
6k)
7k)
116.7%
1
1
100%
2
2
100%
D
Terlaksananya ketatausahaan Pusat Pendidikan SDM kesehatan
Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan Jumlah pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah kurikulum dan modul peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan Jumlah dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan Jumlah dokumen Perencanaan, Program dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN Jumlah Dokumen urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan serta kerumahtanggaan Jumlah layanan Internal Perkantoran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan RATA-RATA KINERJA
6
6
100%
2.310
2.189
94.76%
9
9
100%
2
3
150%
10
12
120%
6
6
100%
15
15
100%
12
12
100%
138%
Lampiran 8
TARGET DAN CAPAIAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN YANG DITINGKATKAN KAPASITASNYA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016 NO
KEGIATAN
KINERJA TARGET
Pendidik dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya
REALISASI
%
2.310 orang 180 orang
2.189 orang 180 orang
94.76%
1.
Peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang pekerti
100%
2.
Peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang penyususunan dan analisis soal
180 orang
180 orang
100%
3.
Peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang manajemen objective struktured clinical examination (OSCE)
240 orang
240 orang
100%
4.
Peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang pengembangan metodologi collaborative learning (IPE/IPC)
90 orang
90 orang
100%
5.
Peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang metodologi penelitian
240 orang
240 orang
100%
6.
Peningkatan kapasitas tenaga pendidik tentang sistem penjaminan mutu internal
120 orang
119 orang
99.17%
7.
Peningkatan kapasitas tentang pendidik tentang publikasi jurnal ilmiah
240 orang
240 orang
100%
8
Peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi gizi
120 orang
120 orang
100%
9
Peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi fisioterapi
30 orang
30 orang
100%
10
Peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi keperawatan gigi
240 orang
240 orang
100%
11
Peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan komunitas dalam rangka kolaborasi antar profesi bagi tenaga pendidik
150 orang
150 orang
100%
12
Peningkatan kapasitas manajemen perpustakaan bagi pengelola perpustakaan di institusi pendidikan kesehatan
90 orang
90 orang
100%
13
Peningkatan kapasitas bagi tenaga kependidikan tentang pengelolaan adminitrasi akademik
30 orang
30 orang
100%
14
Peningkatan kapasitas mmanajemen laboratorium bagi pengelola laboratorium pendidikan tenaga kesehatan
90 orang
90 orang
100%
15
Peningkatan kapasitas bagi pendidik tentang core competency pada prodi teknik laboratorium medik
150 orang
150 orang
100%
16
Peningkatan Kapasitas Assesor
120 orang
Efisiensi
Lampiran 9 AKREDITASI PROGRAM STUDI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
NO
POLTEKKES
1 2
ACEH
3 4 5
PADANG
6 7 8 9
JAMBI BENGKULU PALEMBANG
10
JAKARTA I
11
JAKARTA II
RIAU
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
JAKARTA III BANDUNG
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN BANDA ACEH GIZI BANDA ACEH KESEHATAN LINGKUNGAN PADANG GIZI PADANG GIZI PEKAN BARU KESEHATAN LINGKUNGAN JAMBI GIZI BENGKULU GIZI PALEMBANG KEPERAWATAN GIGI PALEMBANG JAKARTA KEPERAWATAN GIGI SELATAN TEKNIK JAKARTA ELEKTROMEDIK SELATAN JAKARTA GIZI SELATAN ANALIS FARMASI DAN JAKARTA MAKANAN SELATAN TEKNIK RADIO DAN R JAKARTA TERAPI SELATAN JAKARTA TEKNIK GIGI SELATAN JAKARTA FARMASI SELATAN ANALIS KESEHATAN JAKARTA TIMUR KESEHATAN LINGKUNGAN BANDUNG KEPERAWATAN GIGI BANDUNG GIZI BANDUNG ANALIS KESEHATAN BANDUNG KEPERAWATAN BANDUNG KEPERAWATAN BOGOR BANDUNG KEBIDANAN KEBIDANAN BOGOR KEBIDANAN KARAWANG
AKREDITASI B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B A B B B B
NO POLTEKKES 27 TASIKMALAYA 28 29 30 SEMARANG 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
SURAKARTA
YOGYAKARTA
MALANG
SURABAYA
PROGRAM STUDI GIZI TASIKMALAYA GIZI CIREBON PIKES TASIKMALAYA KEPERAWATAN SEMARANG KEPERAWATAN PURWOKERTO KEPERAWATAN PEKALONGAN KEBIDANAN SEMARANG KEBIDANAN MAGELANG KEBIDANAN PURWOKERTO GIZI SEMARANG TEKNIK RADIO & RADIO TERAPI SEMARANG TEKNIK RADIO & RADIO TERAPI PURWOKERTO KEPERAWATAN GIGI SEMARANG KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO ANALIS KESEHATAN SEMARANG KEPERAWATAN SURAKARTA FISIOTERAPI SURAKARTA ORTETIK PROSTETIK SURAKARTA OKUPASI TERAPI SURAKARTA KEBIDANAN KLATEN TERAPI WICARA SURAKARTA AKUPUNTUR SURAKARTA KEPERAWATAN GIGI JOGYAKARTA GIZI JOGYAKARTA KEPERAWATAN JOGYAKARTA KEBIDANAN JOGYAKARTA KESEHATAN LINGKUNGAN JOGYAKARTA ANALIS KESEHATAN JOGYAKARTA KEPERAWATAN MALANG KEPERAWATAN BLITAR KEPERAWATAN LAWANG KEBIDANAN MALANG KEBIDANAN KEDIRI KEBIDANAN JEMBER GIZI MALANG PIKES MALANG KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA TEKNIK ELEKTROMEDIK SURABAYA
AKREDITASI B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
NO POLTEKKES 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN GIGI SURABAYA KEPERAWATAN JL.SUTOMO KEPERAWATAN SIDOARJO KEBIDANAN SURABAYA KEBIDANAN MAGETAN KEBIDANAN BANGKALAN ANALIS KESEAHATN SURABAYA KESEHATAN LINGKUNGAN MAGETAN BANTEN KEPERAWATAN TANGGERANG KESEHATAN DENPASAR LINGKUNGAN DENPASAR GIZI DENPASAR ANALIS KESEHATAN DENPASAR MATARAM GIZI MATARAM ANALIS KESEHATAN MATARAM PONTIANAK GIZI PONTIANAK KEPERAWATAN GIGI PONTIANAK KESEHATAN LINGKUNGAN PONTIANAK ANALIS KESEHATAN PONTIANAK BANJARMASIN KEPERAWATAN GIGI BANJARBARU KESEHATAN LINGKUNGAN BANJARBARU ANALIS KESEHATAN BANJARBARU KESEHATAN MANADO LINGKUNGAN MANADO GIZI MANADO MAKASSAR ANALIS KESEHATAN MAKASSAR KESEHATAN LINGKUNGAN MAKASSAR FISIOTERAPI MAKASSAR JAYAPURA GIZI JAYAPURA
AKREDITASI B B B B B B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B B B
Lampiran 10
Lampiran 11 GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL
KODE BARANG
NAMA BARANG
1
2
131111
TANAH
2.01.01.04
TANAH UNTUK BANGUNAN TEMPAT KERJA
132111
PERALATAN DAN MESIN
3.01.03.05
POMPA
INTRAKOMPTABEL
SATUAN
3
M2
KUANTITA S 4
NILAI (Rp)
KUANTITA S
NILAI (Rp)
5
KUANTITA S 6
7
8
9
11,570
39,685,100,000
11,570
39,685,100,000
11,570
39,685,100,000
11,570
39,685,100,000
-
-
3,006,989,050
1,562
2,978,118,800
154
28,870,250
54,000
3
54,000
-
-
-
30
76,452,000
1,716 Unit
3
NILAI (Rp)
EKSTRAKOMPTABEL
-
-
3.02.01.01
KENDARAAN DINAS BERMOTOR PERORANGAN
Unit
-
3.05.01.01
MESIN KETIK
Buah
30
76,452,000
3.05.01.03
ALAT REPRODUKSI (PENGGANDAAN)
Buah
1
110,000
1
110,000
350
87,088,000
350
87,088,000
39
131,984,200
38
131,687,200
1
297,000
143
26,719,000
2
396,000
3
297,000
4
880,000
3.05.01.04
ALAT PENYIMPAN PERLENGKAPAN KANTOR
Buah
3.05.01.05
ALAT KANTOR LAINNYA
3.05.02.01
MEUBELAIR
Buah
755
50,286,000
612
23,567,000
3.05.02.02
ALAT PENGUKUR WAKTU
Buah
20
140,000
20
140,000
3.05.02.03
ALAT PEMBERSIH
Buah
4
9,252,000
4
9,252,000
3.05.02.04
ALAT PENDINGIN
Buah
100
6,992,000
100
6,992,000 7,122,500
3.05.02.05
ALAT DAPUR
Buah
3
7,122,500
3
3.05.02.06
ALAT RUMAH TANGGA LAINNYA ( HOME USE)
Buah
69
139,433,000
67
139,037,000 35,958,000
3.06.01.01
PERALATAN STUDIO AUDIO
Buah
52
35,958,000
52
3.06.01.02
PERALATAN STUDIO VIDEO DAN FILM
Buah
19
133,193,000
16
132,896,000
3.06.02.01
ALAT KOMUNIKASI TELEPHONE
Buah
3
85,000
3
85,000
3.06.02.06
ALAT KOMUNIKASI SOSIAL
Buah
1
6,289,000
1
6,289,000
3.07.01.01
ALAT KEDOKTERAN UMUM
Buah
4
880,000
3.08.01.17
ALAT LABORATORIUM FILM
Buah
1
91,000
1
91,000
3.08.01.18
ALAT LABORATORIUM MAKANAN
Buah
1
1,072,500
1
1,072,500
3.08.01.20
ALAT LABORATORIUM FISIKA
Buah
2
54,000
2
54,000
3.08.03.02
MODULAR COUNTING AND SCENTIFIC ELECTRONIC
Buah
1
10,450,000
1
10,450,000
3.09.04.02
ALAT DALMAS/ALAT DAKHURA
Buah
1
10,489,600
1
10,489,600
3.10.01.02
PERSONAL KOMPUTER
Buah
172
2,115,975,500
172
2,115,975,500
83
169,286,500
83
169,286,500
1
13,970,000
1
13,970,000
3.10.02.03
PERALATAN PERSONAL KOMPUTER
3.10.02.04
PERALATAN JARINGAN
3.16.01.01
ALAT PERAGA PELATIHAN
133111
GEDUNG DAN BANGUNAN
4.01.01.02
BANGUNAN GUDANG
4.01.02.02
RUMAH NEGARA GOLONGAN II
135121
ASET TETAP LAINNYA
6.01.01.01
BUKU
166112
ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN
3.10.02.03
PERALATAN PERSONAL KOMPUTER
Buah
Buah
Unit Unit
Buah
TOTAL
Buah
1
281,250
8
1,277,375,588
8
1,277,375,588
1
1,257,435,588
1
1,257,435,588
7
19,940,000
7
19,940,000
714
416,275,005
714
416,275,005
714
416,275,005
714
416,275,005
1
2,904,100
1
2,904,100
1
2,904,100
1
2,904,100
44,388,643,743
1
44,359,773,493
281,250
28,870,250