KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. Penyusunan buku ini terutama bertujuan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang dimana sebagian besar masyarakat masih tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian pada sektor pertanian. Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2015 ini disusun atas kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dengan Badan Pusat Stastistik Kabupaten Semarang. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini sehingga dapat dipublikasikan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan peningkatan keberhasilan pembangunan daerah kedepan. Kami sadar bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka segala kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi berikutnya sangat kami harapkan. Dalam era ali ini situasi moneter bertindak cep Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala,
Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP. 19600607 198907 1 001
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
ii
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, BPS Kabupaten Semarang bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Semarang telah menerbitkan publikasi Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015. Data yang disajikan dalam publikasi ini adalah data Indeks Nilai Tukar Petani (NTP), Indeks Harga Yang Diterima Petani, dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani yang masing-masing terbagi dalam Subsektor/kelompok komoditi. Publikasi ini juga memuat metodologi, konsep dan definisi, serta ulasan singkat, dengan maksud agar pemakai data dapat memahami muatan yang tersaji dalam publikasi ini. Publikasi ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan pemakai data. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan dan pengembangan pada masa yang akan datang. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku Nilai Tukar Petani (NTP) ini bisa diterbitkan dengan harapan semoga bermanfaat bagi konsumen data.
Ungaran, Desember 2015 BPS Kabupaten Semarang Kepala,
ROCHWAN, SE, MM NIP. 19590119 198003 1 001
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
iii
DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN ........................................................................................ ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii DAFTAR ISI .............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. v DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................... 1.2. Pengertian NTP ................................................................... 1.3. Kegunaan ............................................................................ 1.4. Ruang Lingkup ....................................................................
1 2 3 4
II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Letak Geografis ................................................................... 2.2. Kependudukan ................................................................... 2.3. Struktur Ekonomi ............................................................... 2.4. Pertumbuhan Ekonomi ...................................................... 2.5. Luas Penggunaan Lahan ..................................................... 2.6. Komoditas Pertanian ..........................................................
5 7 11 13 15 17
III KONSEP DAN DEFINISI ............................................................................. 33 IV METODOLOGI .......................................................................................... 36 4.1. Diagram Timbang ............................................................... 41 4.2. Klasifikasi Indeks................................................................. 44 V ANALISA .............................................................................................. 5.1 Indeks Diterima Petani (It) ................................................. 5.2 Indeks Dibayar Petani (Ib) .................................................. 5.3 Nilai Tukar Petani (NTP) ..................................................... 5.4 Inflasi Perdesaan ............................................................... L A M P I R A N ............................................................................................
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
46 46 48 51 57 60
iv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2. 1.
Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014 ............................................................................................ 6
Tabel 2. 2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 .............................................................. 9
Tabel 2. 3.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Semarang Tahun 2014 .......................................... 10
Tabel 2. 4.
Distribusi PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 ......... 12
Tabel 2. 5.
Pertumbuhan PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 ................................................................................... 14
Tabel 2. 6.
Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 .......................................... 16
Tabel 2. 7.
Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah/Ladang Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................. 18
Tabel 2. 8.
Produksi Jagung, ketela Pohon, ketela Rambat, Kacang Tanah dan Kedele Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ........ 19
Tabel 2. 9.
Produksi Tanaman Sayur-sayuran Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2014 ........................................................................ 21
Tabel 2. 10. Produksi Tanaman Buah-buahan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 (Kw) ......................................................................... 22 Tabel 2. 11. Luas/Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 .............................................. 23 Tabel 2. 12. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................................ 24 Tabel 2. 13. Banyaknya Ternak Kecil Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................................ 26 Tabel 2. 14. Banyaknya Ternak Besar Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................................ 27 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
v
Tabel 2. 15. Produksi Susu dan Telur Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................................ 28 Tabel 2. 16. Banyaknya Ayam Ras, Ayam Buras, Itik, Brung Puyuh, dan Itik Manila Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ....................... 29 Tabel 2. 17. Luas Mina Padi, kolam dan lainnya Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................................................. 31 Tabel 2. 18. Produksi Ikan Air Tawar Dirinci Asal Ikan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................................ 32 Tabel 5. 1.
Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 .............................................. 47
Tabel 5. 2.
Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 .............................................. 49
Tabel 5. 3.
Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015............. 52
Tabel 5. 4.
Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................................ 54
Tabel 5. 5.
Nilai Tukar Petani (NTP) Per Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 – 2015 .................................................... 55
Tabel 5. 6.
Perkembangan Inflasi Pedesaan Kabupaten Semarang Tahun 2015 (2012 =100) ............................................................. 57
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
vi
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 2.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014 ............................................................................................... 7 Grafik 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 ...................................................................... 8 Grafik 2.3. Distribusi PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ..................... 11 Grafik 2.4. Pertumbuhan PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 ...................................................................................... 13 Grafik 2.5. Prosentase Luas Penggunaan lahan Pertanian Sawah dan Bukan Sawah Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ..................... 15 Grafik 2.6. Produksi Perikanan Budidaya Kolam Pembesaran Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 ................................................. 30 Grafik 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................. 46 Grafik 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................. 50 Grafik 5.3. Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ....................... 51 Grafik 5.4. Perkembangan Inflasi Pedesaan Kabupaten Semarang Tahun 2015 (2012 =100) ............................................................... 57
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
vii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Tabel 1.
Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Bahan Makanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................. 60
Tabel 2.
Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................. 64
Tabel 3.
Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2015............................................. 68
Tabel 4.
Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................................... 72
Tabel 5.
Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ................................................................... 76
Tabel 6.
Nilai Tukar Petani Umum Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ............................................................................................... 80
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015
viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG Pemerintah pada dasarnya melaksanakan pembangunan dalam
upaya mempercepat proses transformasi dari ekonomi tradisional menuju ekonomi modern. Hakekat sosial dari pembangunan itu adalah untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mengingat bahwa hampir 60% penduduk Kabupaten Semarang masih tinggal di daerah perdesaan dan sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, maka sektor pertanian telah ditetapkan sebagai motor penggerak pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. Untuk melihat keberhasilan pembangunan, selain data tentang pertumbuhan ekonomi, diperlukan juga data pengukur tingkat kesejahteraan penduduk khususnya petani. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat kesejahtaraan petani adalah indeks Nilai Tukar Petani (NTP), sebagai tingkat hubungan antara hasil pertanian yang dihasilkan petani dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan dibeli petani. Publikasi ini menggambarkan perkembangan NTP Di Kabupaten Semarang selama periode tahun 2015, sehingga dapat memberikan masukan bagi stake holder terkait dalam menetapkan kebijakan di bidang pertanian terutama menyangkut harga komoditas pertanian, sehingga petani sebagai produsen memperoleh nilai tambah yang layak dari usaha taninya. Dengan demikian fenomena yang ada, dimana Nilai Tukar Petani (NTP) khususnya
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
1
petani produsen yang selalu berada pada tingkat yang lebih rendah, secara berangsur akan bergeser pada tingkat yang semakin baik.
1.2.
PENGERTIAN NTP Yang dimaksud dengan Nilai Tukar Petani adalah rasio antara indeks
harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase. It merupakan suatu indikator tingkat kesejahteraan petani produsen dari sisi pendapatan, sedangkan Ib dari sisi kebutuhan petani baik untuk konsumsi maupun produksi. Bila It atau Ib lebih besar dari 100, berarti It atau Ib lebih tinggi dibandingkan It atau Ib pada tahun dasar. Secara konsepsional NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian. Seiring dengan terjadinya banyak perubahan baik dalam pergeseran nilai produksi komoditas pertanian maupun pola konsumsi penduduk pedesaan, maka tahun dasar 2007 (2007=100) mulai Desember 2013 diganti dengan tahun dasar 2012 (2012=100) dengan menggunakan lima Subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Bahan Makanan, Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan, dan Perikanan. NTP merupakan nilai tukar (term of trade) antara barang/produksi pertanian dengan barang-barang konsumsi dan faktor produksi yang dibutuhkan petani yang dinyatakan dalam persen. NTP berfluktuasi dari waktu ke waktu tergantung dari perkembangan harga barang yang dijual petani (It) dan barang dan jasa yang dikonsumsi petani (Ib). Apabila harga produk pertanian yang dihasilkan petani naik dengan persentase lebih besar dari Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
2
persentase kenaikan barang dan jasa yang dibayar petani, dengan asumsi volume produksi tidak berkurang, maka NTP naik, dengan sendirinya pendapatan petani naik relatif lebih besar dari kenaikan pengeluaran atau terjadi surplus. Dengan demikian secara konseptual, hubungan antara NTP dan pertambahan pendapatan petani sangat erat. Karena pendapatan petani sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan, maka NTP merupakan indikator
yang
relevan
untuk menunjukkan
perkembangan
tingkat
kesejahteraan petani. Secara Umum penghitungan NTP menghasilkan 3 (tiga) pengertian yaitu : 1.
NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsi. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.
2.
NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksi sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
3.
NTP < 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsi. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.
1.3.
KEGUNAAN Kegunaan NTP antara lain adalah : 1.
Dari indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
3
juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. 2.
Dari indeks harga yang dibayar petani (Ib), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat dipedesaan, serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
3.
Nilai Tukar Petani (NTP) mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar (term of trade) produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga.
4.
Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan.
1.4.
RUANG LINGKUP Sektor
pertanian yang dicakup dalam penghitungan
NTP dengan
menggunakan tahun dasar 2012 = 100 meliputi : 1.
Subsektor Tanaman Bahan Makanan
2.
Subsektor Hortikultura
3.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
4.
Subsektor Peternakan
5.
Subsektor Perikanan
Diagram timbang yang disusun meliputi diagram timbang untuk penghitungan indeks harga yang diterima petani dan indkes harga yang dibayar petani.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
4
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1.
LETAK GEOGRAFIS 0
Kabupaten Semarang secara geografis terletak pada 110 14’54,75” 0
0
0
sampai dengan 110 39’3” Bujur Timur dan 7 3’57” sampai dengan 7 30’ Lintang Selatan. Keempat koordinat bujur dan lintang tersebut membatasi wilayah seluas 95.020,674 Ha. Secara administratif letak geografis Kabupaten Semarang berbatasan langsung dengan 6 kabupaten/kota, selain itu di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang terdapat Kota Salatiga. Disisi sebelah barat, wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung, disisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sementara disisi sebelah timur wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan dan kabupaten Demak. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang. Suhu udara rata-rata Di Kabupaten Semarang bisa dikatakan relatif sejuk. Hal ini memungkinkan jika ditilik berdasarkan ketinggian wilayah dari permukaan laut, Kabupaten Semarang berada pada ketinggian 318 meter dpl hingga 1450 dpl.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
5
Tabel 2.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kecamatan (1)
Luas (Ha) (2)
Prosentase (3)
010
Getasan
65.80
6.92%
020
Tengaran
47.30
4.98%
030
Susukan
48.86
5.14%
031
Kaliwungu
29.95
3.15%
040
Suruh
64.01
6.74%
050
Pabelan
47.98
5.05%
060
Tuntang
56.24
5.92%
070
Banyubiru
54.41
5.73%
080
Jambu
51.63
5.43%
090
Sumowono
55.63
5.85%
100
Ambarawa
28.22
2.97%
101
Bandungan
48.23
5.08%
110
Bawen
46.57
4.90%
120
Bringin
61.89
6.51%
121
Bancak
43.85
4.61%
130
Pringapus
78.35
8.25%
140
Bergas
47.33
4.98%
151
Ungaran Barat
35.96
3.78%
152
Ungaran Timur
37.99
4.00%
Jumlah
950.21
100%
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
6
Grafik 2.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014
Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ungaran Barat Ungaran Timur
90,0.00 80,0.00 70,0.00 60,0.00 50,0.00 40,0.00 30,0.00 20,0.00 10,0.00 ,0.00
Kecamatan
2.2.
KEPENDUDUKAN Hasil registrasi penduduk akhir Tahun 2014 tercatat sebanyak 955.481
jiwa. Dibandingkan data penduduk tahun 2011 sebesar 944.277 mengalami peningkatan sebanyak 11.204 jiwa atau mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 1,17 %. Dari sejumlah penduduk Tahun 2014 menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-lakinya tercatat 471.071 jiwa (49,30 %), penduduk perempuan sebanyak 484.410 jiwa (50,70 %). Rasio jenis kelamin diperoleh 97,25 %, yang menggambarkan bahwa penduduk laki laki lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk perempuan. Artinya disetiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
7
Secara hitungan matematis, Kecamatan Ungaran Barat, Kecamatan Bergas. dan Ungaran Timur merupakan wilayah yang jumlah penduduknya paling tinggi, tercatat masing-masing Kecamatan Ungaran Barat : 76.945 jiwa, Bergas : 70.862 jiwa dan Kecamatan Ungaran Timur : 69.744 jiwa. Sedangkan Kecamatan yang jumlah penduduknyanya paling rendah adalah Kecamatan Bancak : 20.088 jiwa, Kecamatan Kaliwungu :
26.420 jiwa, Kecamatan
Sumowono : 30.903 jiwa. Grafik 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014
Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ungaran Barat Ungaran Timur
45000,0 40000,0 35000,0 30000,0 25000,0 20000,0 15000,0 10000,0 5000,0 ,0
Laki-laki
Perempuan
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
8
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
010
Getasan
24,309
24,929
49,238
020
Tengaran
33,010
31,898
64,908
030
Susukan
21,684
21,735
43,419
031
Kaliwungu
12,859
13,561
26,420
040
Suruh
30,033
30,284
60,317
050
Pabelan
19,018
19,032
38,050
060
Tuntang
30,639
31,421
62,060
070
Banyubiru
20,611
20,455
41,066
080
Jambu
18,653
19,016
37,669
090
Sumowono
15,578
15,325
30,903
100
Ambarawa
29,513
29,659
59,172
101
Bandungan
27,470
27,148
54,618
110
Bawen
27,948
29,023
56,971
120
Bringin
20,609
20,962
41,571
121
Bancak
9,812
10,276
20,088
130
Pringapus
24,185
27,275
51,460
140
Bergas
33,093
37,769
70,862
151
Ungaran Barat
37,505
39,440
76,945
152
Ungaran Timur
34,542
35,202
69,744
Jumlah
471,071
484,410
955,481
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
9
Tabel 2.3. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Jenis kelamin Lapangan Usaha (1)
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
A
Penduduk Belum / tidak bekerja
189,042
255,619
444,661
B
Penduduk Bekerja
282,029
228,791
510,820
1
Pertanian, perkebunan, kehutanan & perikanan
107,641
75,716
183,357
2
Pertambangan dan penggalian
1,256
177
1,433
3
Industri pengolahan
38,601
75,068
113,669
4
Listrik, gas dan air minum
1,309
172
1,481
5
Kontruksi
32,236
516
32,752
6
Perdagangan, rumah makan & akomodasi Angkutan, pergudangan dan komunikasi Lemb. keuangan, real estate, persewaan, jasa prsh Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan
35,555
46,354
81,909
18,040
525
18,565
3,105
1,297
4,402
41,331
27,708
69,039
2,955
1,258
4,213
471,071
484,410
955,481
7 8 9 10
Lainnya
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
10
2.3.
STRUKTUR EKONOMI Struktur PDRB Kabupaten Semarang masih dipengaruhi oleh kategori
industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 40,14 persen. Posisi kedua ditempati oleh kategori pertanian dengan konstruksi 13,34 persen, disusul kategori pertanian 12,09 persen. Untuk kategori pertanian terutama didukung oleh subkategori hortikultura sebesar 3,63 persen dan subsektor peternakan sebesar 3,31 persen serta subkategori tanaman pangan sebesar 2,60 persen dari nilai total PDRB.
Grafik 2.3. Distribusi PDRB Menurut kategori/subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kategori Kategori P R,S,T,U 4% 1% Kategori Katego Kategor M,N Kategori Q Kategori O ri J 0% iK 1% 3% 3% 3% Katego ri I 3% Kategori L 3%
Kategori A 12%
Kategori H 2% Kategori G Kategori F 13% 11%
Kategori E 0% Kategori D 0%
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
Kategori B 0%
Kategori C 40%
11
Tabel 2.4. Distribusi PDRB Menurut kategori/subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014
A
Kategori/Subkategori
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Pertanian,Kehutanan & Perikanan
12.59
12.44
12.09
- Tanaman Pangan
3.27
3.08
2.60
- Tanaman Hortikultura
3.37
3.40
3.63
- Tanaman Perkebunan
1.66
1.67
1.77
- Peternakan
3.51
3.49
3.31
- Perikanan
0.15
0.15
0.15 0.63
- Pertanian Lainnya
0.63
0.66
B
Pertambangan dan Penggalian
0.25
0.23
0.25
C
Industri Pengolahan
39.24
39.42
40.14
D
0.12
0.11
0.10
0.08
0.08
0.07
13.04
13.43
13.34
11.62
11.37
10.76
H
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
1.87
1.79
1.90
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2.98
2.94
3.07
J
Informasi dan Komunikasi
3.17
3.09
3.17
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
3.37
3.34
3.33
L
Real Estate
2.97
2.89
2.88
M,N
0.41
0.44
0.44
3.09
2.93
2.80
P
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
3.48
3.75
3.84
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0.66
0.66
0.67
R,S,T,U
Jasa lainnya
1.06 100
1.09 100
1.14 100
E F G
O
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
12
2.4.
PERTUMBUHAN EKONOMI Perekonomian Kabupaten Semarang pada tahun 2014 mengalami
perlambatan
dibandingkan
pertumbuhan
tahun
sebelumnya.
Laju
pertumbuhan PDRB Kabupaten Semarang tahun 2014 mencapai 6,00 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 6,87 persen.Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori Informasi dan Komunikasi sebesar 15,51 persen. Pertumbuhan terendah terjadi di kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang tumbuh sebesar 0,35 peren. Sedangkan seluruh kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif. Grafik 2.4. Pertumbuhan PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 25,0.00 20,0.00 15,0.00 10,0.00 5,0.00
2012
,0.00
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
Kategori Q
Kategori R,S,T,U
Kategori P
Kategori O
Kategori M,N
Kategori L
Kategori J
Kategori K
Kategori I
Kategori H
Kategori F
Kategori G
Kategori E
Kategori C
Kategori D
Kategori B
-10,0.00
2013 Kategori A
-5,0.00
2014
13
Tabel 2.5. Pertumbuhan PDRB Menurut kategori/subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014
A
Kategori/Subkategori
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Pertanian,Kehutanan & Perikanan
1.69
1.77
1.96
- Tanaman Pangan
3.06
-0.44
-6.71
- Tanaman Hortikultura
-3.68
1.22
6.39
- Tanaman Perkebunan
3.69
7.08
7.78
- Peternakan
4.90
0.54
2.21
- Perikanan
2.41
11.86
-1.12
- Pertanian Lainnya
4.22
7.34
2.58
-4.47
1.88
2.05
Industri Pengolahan
9.23
9.55
6.86
8.97
8.25
4.10
-3.57
0.81
1.88
5.16
7.46
5.79
1.09
4.95
3.05
6.30
4.10
9.35
4.70
3.21
9.55
J
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi
9.97
8.25
15.51
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
5.14
5.79
8.13
L
Real Estate
5.03
6.72
5.36
M,N
4.94
12.82
8.60
0.12
2.33
0.35
P
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
19.79
8.12
8.76
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
10.42
5.29
9.15
R,S,T,U
Jasa lainnya
-1.62 6.03
8.89 6.87
8.58 6.00
B
Pertambangan dan Penggalian
C D E F G H I
O
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
14
2.5.
LUAS PENGGUNAAN LAHAN Luas wilayah Kabupaten Semarang pada tahun 2014 seluas 95.020,67
Ha. Sebagian besar wilayah tersebut merupakan lahan pertanian yang terdiri dari lahan sawah dan bukan sawah, sedangkan sisanya merupakan lahan bukan pertanian. Luas penggunaan lahan pertanian sawah seluas 23 918,65 ha, lahan pertanian bukan sawah : 36 358,45 sedangkan luas lahan bukan pertanian adalah 34 743,57. Luas lahan sawah sangat tidak merata keterbandingan antar Kecamatan. Kecamatan Suruh, Pabelan dan Bringin mempunyai luas sawah lebih dari 2.000 ha. Kondisi ini kontradiksi dengan luas lahan sawah di Kecamatan Getasan yang hanya 26 ha. Hal ini tentunya berdampak pada produksi padi yang tidak merata antar kecamatan . Grafik 2.5. Prosentase Luas Penggunaan lahan Pertanian Sawah dan Bukan Sawah Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Hutan Rakyat 8% Perkebunan 12%
Lainnya Kolam/ 0% Empang 0% Irigasi 28%
Tegal/Kebun 40%
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
Tadah Hujan 12%
15
Tabel 2.6. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014
Penggunaan Lahan Kecamatan
(1) 010
Getasan
020
Tengaran
030
Susukan
031
Kaliwungu
040
Suruh
050
Pertanian Sawah
Bukan Sawah
(2)
(3)
Bukan Pertanian (4)
Luas Wilayah
(5)
26.00
3,997.54
2,556.02
6,579.55
883.44
1,883.93
1,962.23
4,729.60
1,980.24
1,668.68
1,237.56
4,886.48
1,108.64
798.88
1,087.49
2,995.01
2,951.63
1,379.08
2,070.77
6,401.48
Pabelan
2,332.09
1,113.25
1,352.18
4,797.53
060
Tuntang
1,460.44
2,001.79
2,162.00
5,624.23
070
Banyubiru
1,224.39
2,208.71
2,008.35
5,441.45
080
Jambu
450.79
3,915.05
796.87
5,162.71
090
Sumowono
729.66
3,591.21
1,242.12
5,562.99
100
Ambarawa
949.53
665.37
1,207.24
2,822.15
101
Bandungan
1,555.91
1,428.05
1,839.37
4,823.33
110
Bawen
1,107.46
1,839.85
1,709.69
4,657.00
120
Bringin
2,041.47
1,980.21
2,167.40
6,189.08
121
Bancak
1,186.71
1,590.73
1,607.11
4,384.55
130
Pringapus
1,254.80
1,737.09
4,843.28
7,835.17
140
Bergas
1,026.71
1,727.86
1,978.59
4,733.16
151
Ungaran Barat
912.44
1,436.40
1,247.19
3,596.03
152
Ungaran Timur
736.30
1,394.77
1,668.08
3,799.16
23,918.65
36,358.45
34,743.57
95,020.67
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
16
2.6. 1.
KOMODITAS PERTANIAN Tanaman Bahan Makanan Rata-rata produksi/produktivitas padi sawah Di Kabupaten Semarang
pada tahun 2014 sebanyak 5.70 Ton/Ha dengan luas panen 37.172 Ha dan produksi 211.818 ton. Sedangkan rata-rata produksi/produktivitas padi ladang sebanyak 2.24 Ton/Ha dengan luas panen 1.337 Ha serta produksi sebesar 2.989 ton. Secara akumulatif produksi padi sawah pada tahun 2014 mengalami peningkatan produksi dibandingkan tahun 2013. Hal ini akibat curah hujan yang cukup bagi pertanian padi sawah selama tahun 2014 yang berdampak pada peningkatan produksi. Perbaikan sarana irigasi, pemberian bibit unggul, insektisida dan pupuk serta pola tanam petani diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi padi. Selama tahun 2014 produksi padi ladang mengalami peningkatan luas panen namun tidak berdampak langsung pada peningkatan produktivitas maupun peningkatan produksi. Hasil pertanian palawija menunjukkan kondisi yang fluktuatif, utamanya jika diperhatikan berdasarkan hasil produksinya selama tahun 2014. Ada beberapa komoditi yang mengalami peningkatan produksi yaitu : jagung, kedelai, ubi jalar dan kacang tanah. Sedangkan untuk ubi kayu mengalami penurunan produksi.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
17
Tabel 2.7. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah/Ladang Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Padi Sawah
Padi Ladang
Kecamatan
Luas Panen (Ha)
Rata-rata Kwt/ Ha
Produ ksi (Ton)
Luas Panen (Ha)
Ratarata Kwt/ Ha
Prod uksi (Ton )
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
15.00
67.00
4.47
1.00
3.00
3.00
020
Tengaran
1,246.00
7,147.00
5.74
0.00
0,00
0.00
030
Susukan
3,722.00
23,946.00
6.43
0.00
0,00
0.00
031
Kaliwungu
2,156.00
14,102.00
6.54
72.00
266.00
3.69
040
Suruh
5,536.00
31,013.00
5.60
150.00
339.00
2.26
050
Pabelan
3,437.00
19,253.00
5.60
225.00
464.00
2.06
060
Tuntang
2,252.00
12,167.00
5.40
129.00
261.00
2.02
070
Banyubiru
1,867.00
10,864.00
5.82
0.00
0,00
0.00
080
Jambu
748.00
4,077.00
5.45
0.00
0,00
0.00
090
Sumowono
574.00
2,989.00
5.21
0.00
0,00
0.00
100
Ambarawa
1,475.00
8,724.00
5.91
0.00
0,00
0.00
101
Bandungan
956.00
4,496.00
4.70
0.00
0,00
0.00
110
Bawen
1,931.00
10,616.00
5.50
0.00
0,00
0.00
120
Bringin
3,600.00
20,719.00
5.76
92.00
199.00
2.16
121
Bancak
1,724.00
9,151.00
5.31
475.00
1,069.00
2.25
130
Pringapus
1,718.00
9,575.00
5.57
139.00
279.00
2.01
140
Bergas
1,521.00
8,250.00
5.42
0.00
0,00
0.00
151
Ung Barat
1,423.00
7,706.00
5.42
0.00
0,00
0.00
1,271.00
6,956.00
5.47
54.00
109.00
2.02
37,172.00
211,818.00
152
Ung Timur Jumlah
5.70
1,337.00
2,989.00
2.24
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
18
Tabel 2.8. Produksi Jagung, ketela Pohon, ketela Rambat, Kacang Tanah dan Kedele Di Kabupaten Semarang Tahun 2014
Kecamatan
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Kacang Tanah
Kedele
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
010
Getasan
12,332.00
605.00
248.00
0,00
0,00
020
Tengaran
2,489.00
5,978.00
176.00
12.00
0,00
030
Susukan
2,126.00
6,601.00
1,847.00
61.00
17.00
031
Kaliwungu
4,345.00
4,057.00
357.00
563.00
0,00
040
Suruh
663.00
4,781.00
2,865.00
113.00
4.00
050
Pabelan
2,274.00
1,133.00
126.00
691.00
29.00
060
Tuntang
1,149.00
1,925.00
452.00
3.00
0,00
070
Banyubiru
748.00
1,146.00
1,374.00
22.00
0,00
080
Jambu
253.00
217.00
68.00
0,00
0,00
090
Sumowono
8,463.00
2,435.00
6,149.00
17.00
0,00
100
Ambarawa
16.00
453.00
212.00
4.00
1.00
101
Bandungan
1,389.00
1,587.00
2,555.00
0,00
0,00
110
Bawen
494.00
2,032.00
1,764.00
29.00
0,00
120
Bringin
12,174.00
2,087.00
0,00
287.00
98.00
121
Bancak
7,842.00
431.00
388.00
335.00
43.00
130
Pringapus
11,275.00
391.00
92.00
30.00
1.00
140
Bergas
2,032.00
1,546.00
8,435.00
548.00
0,00
151
Ung Barat
179.00
383.00
281.00
147.00
0,00
152
Ung Timur
1,571.00
4,083.00
173.00
126.00
0,00
27,562.00
2,988.00
193.00
Jumlah
71,814.00
41,871,00
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
19
2.
Hortikultura Keadaan topografi daerah yang berbukit dan bergunung membuat
Kabupaten Semarang memiliki produksi sayur yang cukup besar. Selama tahun 2014 Di Kabupaten Semarang
produksi sayur tersebar hampir disemua
kecamatan kecuali Kecamatan Bancak dan Ungaran Timur. Kecamatan yang sangat potensi untuk tanaman sayuran adalah kecamatan Getasan, Sumowono dan Bandungan. Hal ini berkaitan dengan lokasi kecamatan tersebut berada pada ketinggian dengan kultur tanah yang subur dan udara yang sejuk. Produksi sayuran kobis, sawi, bawang daun, Lombok, tomat, wortel sangat dominan dibandingkan komoditi sayuran lainnya, sehingga banyak pedagang sayur dari dalam dan luar kota khususnya Kota Semarang menjadikan Kabupaten Semarang sebagai penyuplai berbagai sayuran. Produksi Buah-buahan di Kabupaten Semarang hampir sejalan dengan produksi sayuran, dimana Kecamatan Getasan dan Bandungan menjadi sentra buah-buahan. Kecamatan Getasan dengan produk unggulan pisang, Kecamatan Bandungan dengan produk unggulan buah kelengkeng dan alpukat, sedangkan komoditas buah durian banyak terdapat di Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Jambu. Komoditas Hortikultura yang potensial di Kabupaten Semarang selain sayuran dan buah-buahan adalah tanaman hias. Tanaman hias cocok di daerah yang alamnya sejuk dan diketinggian hal ini menjadikan Kecamatan Bandungan, Getasan dan Sumowono menjadi daerah sentra budidaya tanaman hias.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
20
Tabel 2.9. Produksi Tanaman Sayur-sayuran Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2014 Produksi Sayuran per Tahun (Kw) Jenis Tanaman
(1) 1
Lombok
2
Kobis
3
Bwg merah
4
Bawang putih
5
2010
2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
80,268
139,519
122,407
132,663
182,448
173,137
210,156
239,184
181,466
166,777
1,263
1,833
1,854
990
2,705
0
0
0
0
0
Wortel
123,288
119,778
104,591
104,981
98,985
6
Ketimun
26,671
22,933
22,281
31,160
28,065
7
Tomat
80,814
125,100
113,124
125,057
117,086
8
Buncis
44,183
44,017
42,870
46,927
58,314
9
Bwg. Daun
111,414
120,100
133,970
126,043
124,625
10
Petsai/ Sawi
174,058
197,196
194,696
182,369
196,776
11
Kcg. Panjang
11,061
11,370
9,203
13,065
8,986
12
Terong
15,235
30,701
22,495
33,410
43,825
13
Labu Siam
24,823
65,609
55,244
52,579
69,558
14
Bayam
4,768
5,398
4,614
4,446
6,658
15
Seledri
16
Petai
17
Melinjo
18
Lobak
19 20
Kangkung Kentang
8,428
15,929
7,466
25,757
2,747
28,815
10,584
27,670
16,416
29,244
3,567
16,878
6,315
19,380
18,565
0
424
2,130
13,845
11,621
11,977
9,901
9,745
8,444
16,058
28,456
29,844
43,754
40,014
38,234
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
21
Tabel 2.10. Produksi Tanaman Buah-buahan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 (Kw) T r i w u l a n Jenis Tanaman (1)
Jumlah
I
II
III
IV
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01. Alpokat
35,417
9,438
15,117
13,204
73,176
02. Mangga
15,852
25
2,930
61,017
79,824
03. Rambutan
61,516
96
0
1,128
62,740 1,779
04. Duku/langsep
1,777
2
0
0
05. Jeruk siam/Keprok
1,725
165
4,546
294
6,730
0 78
7 98
0 86
11 87
18 349
79,361
1,624
0
60
81,045
06. Jeruk besar 07. Jeruk Purut 08. Durian 09. Jambu air
56
23
26
74
179
10. Jambu biji
1,488
1,302
1,285
1,837
5,912
11. S a w o
1,315
121
99
711
2,246
12. Pepaya
2,216
2,701
1,671
3,765
10,353
13. Pisang
51,695
52,110
52,756
49,054
205,615
14. N a n a s 15. S a l a k 16. Klengkeng
13
6
5
5
29
3,040
2,357
777
8,505
14,679
28,621
0
1,496
22,270
52,387
17. Sirsat
775
791
635
1,164
3,365
18. Manggis
672
78
0
17
767
19. Melinjo
491
8,688
565
8,821
18,565
20. Nangka
6,508
4,414
3,886
7,786
22,594
21. Sukun
2,041
663
985
1,737
5,426
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
22
3.
Tanaman Perkebunan Perkebunan rakyat di Kabupaten Semarang banyak yang mengalami
penyusutan lahan yaitu tanaman kelapa dalam dan hibrida, cengkeh, kapuk, panili, sebaliknya untuk jenis komoditas kopi arabika, tebu dan tembakau luas tanamnya mengalami peningkatan. Dari sisi produksi tanaman perkebunan selama Tahun 2014
secara umum sebagian besar mengalami penurunan
produksi, hal ini disebabkan karena menurunnya luas lahan untuk tanaman perkebunan. Tabel 2.11 Luas/Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 J e n i s Kecamatan (1)
Kelapa Dalam (Ha) (2)
Cengkeh (Ha) (3)
T a n a m a n Kopi Kapuk robusta (Ha) (Ha) (4) (5)
Panili (Ha) (6)
22.00 239.63 18.00 0.00 0.00 545.00 271.30 92.96 12.00 0.00 676.00 253.25 35.32 1.00 0.00 280.45 2.00 11.71 2.40 1.00 583.70 369.79 41.73 18.77 0.00 447.00 85.00 36.51 1.00 0.00 632.85 219.55 21.60 14.75 0.00 378.32 265.70 170.67 2.50 5.50 360.91 361.78 1,161.17 0.00 2.30 8.77 107.35 1,491.84 0.00 22.00 223.00 188.34 16.83 3.20 0.70 41.55 83.40 198.46 0.00 1.00 252.35 199.40 39.25 97.15 0.00 554.77 9.50 11.74 116.47 0.00 395.54 0.00 0.00 36.43 0.00 306.13 52.03 4.15 14.65 0.00 286.79 194.25 63.23 114.05 0.00 175.22 321.25 49.90 6.28 0.00 280.30 21.61 23.00 82.00 0.00 6,450.65 3.245,13 4,488.07 522.65 32.50 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 010 020 030 031 040 050 060 070 080 090 100 101 110 120 121 130 140 151 152
Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ung Barat Ung Timur Jumlah
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
Kopi Arabika (Ha) (7)
87.00 37.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 62.04 5.40 28.63 13.05 4.70 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.29 9.70 267,81
23
Tabel 2.12. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 J e n i s
T a n a m a n
Kecamatan
Kelapa Dalam (ton)
Cengkeh (Ton)
Kopi robusta (Ton)
Kapuk (Ton)
Panili (Ton)
Kopi Arabika (Ton)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
10.45
13.78
6.31
0.00
0.00
11.56
020
Tengaran
338.44
19.55
38.11
0.18
0.00
8.00
030
Susukan
449.22
14.56
15.55
0.17
0.05
0.00
031
Kaliwungu
213.78
0.20
5.21
0.47
0.00
0.00
040
Suruh
403.00
28.00
11.00
3.47
0.00
0.00
050
Pabelan
272.00
7.40
14.52
0.19
0.00
0.00
060
Tuntang
428.96
18.00
10.70
2.80
0.00
0.00
070
Banyubiru
316.00
17.33
55.00
0.48
0.50
16.85
080
Jambu
314.35
21.00
523.00
0.00
0.21
0.90
090
Sumowono
8.27
8.78
618.00
0.00
0.58
4.55
100
Ambarawa
166.23
13.50
3.50
0.00
0.02
3.50
101
Bandungan
25.00
4.00
56.71
0.00
0.00
0.90
110
Bawen
199.00
17.88
14.00
15.52
0.00
0.00
120
Bringin
267.45
0.95
4.70
4.36
0.00
0.00
121
Bancak
186.00
0.00
0.00
7.10
0.00
0.00
130
Pringapus
155.25
2.14
0.83
2.81
0.00
0.00
140
Bergas
183.76
10.46
18.34
2.60
0.00
0.00
151 152
Ung Barat Ung Timur
51.32
21.32
17.71
0.00
0.00
6.03
204.88
1.50
10.66
15.56
0.00
2.52
4,193.36
220.35
1,423.85
55,71
1.36
54.81
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
24
4.
Peternakan Jenis ternak di Kabupaten Semarang dibedakan menjadi dua yaitu
ternak kecil yang terdiri dari babi, kambing, domba, kelinci dan ternak besar yaitu kuda, sapi potong, sapi perah, kerbau. Selain dua jenis ternak tersebut, diusahakan juga aneka ternak unggas. Selama Tahun 2014
hampir semua jenis ternak kecil menurun,
penurunan untuk ternak domba sangat signifikan. Jumlahnya turun menjadi 191.346 ekor dari 290.764 ekor pada tahun 2013 atau turun 99.418 ekor, ternak kambing juga turun menjadi 136.999 ekor atau turun 60.030 ekor. Ternak babi turun 15.340 ekor, kelinci juga mengalami penurunan 10.977 ekor. Populasi ternak besar menurut Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang pada Tahun 2014 adalah sapi potong 53.135 ekor, sapi perah, 27.609 ekor, kerbau 3.168 ekor dan kuda 487 ekor. Kebutuhan susu secara nasional yang belum dapat dipenuhi dari dalam negeri ternyata dapat dimanfaatkan dengan cukup baik oleh peternak sapi perah di Kabupaten Semarang. Data produksi susu untuk Tahun 2014 adalah sebesar 26.192.199 liter, sedangkan kondisi tahun 2013 sebesar 27.530.077 liter, ada penurunan produksi sebesar 1.400.878 liter. Karena populasinya menurun maka produksi telur ayam kampung, itik dan puyuh pada tahun 2014 secara umum juga mengalami penurunan. Telur ayam kampung mengalami penurunan produksi paling banyak yaitu 16.733.370 butir, sedangkan telur ayam ras mengalami penurunan 15.987.966 butir dari tahun 2013.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
25
Tabel 2.13. Banyaknya Ternak Kecil Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Jenis Ternak Kecil Kecamatan
(1)
Babi
Kambing
Domba
Kelinci
(2)
(3)
(4)
(5)
010
Getasan
17,300
430
13,011
020
Tengaran
0
15,402
15,264
0
030
Susukan
0
10,302
6,186
244
031
Kaliwungu
0
12,243
702
0
040
Suruh
0
6,073
3,328
0
050
Pabelan
0
6,574
7,148
721
060
Tuntang
0
4,152
6,885
582
070
Banyubiru
0
5,089
5,323
0
080
Jambu
0
1,987
16,106
955
090
Sumowono
0
3,741
43,491
1,802
100
Ambarawa
0
1,142
1,581
486
101
Bandungan
0
11,664
33,336
191
110
Bawen
0
1,733
3,131
2,075
120
Bringin
0
12,509
5,778
1,186
121
Bancak
0
2,801
1,778
0
130
Pringapus
0
10,445
10,107
917
140
Bergas
0
13,042
12,874
216
151 152
Ung Barat Ung Timur
0
1,846
1,484
0
0
15,824
3,833
0
17,300
136,999
191,346
9,375
Jumlah
0
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
26
Tabel 2.14. Banyaknya Ternak Besar Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Jenis Ternak Besar Kecamatan
(1)
Kuda
Sapi potong
Sapi perah
Kerbau
(2)
(3)
(4)
(5)
010
Getasan
22
3,091
16,913
0
020
Tengaran
135
4,737
2,428
7
030
Susukan
20
3,561
23
548
031
Kaliwungu
11
4,572
355
33
040
Suruh
10
3,998
201
408
050
Pabelan
0
4,118
816
503
060
Tuntang
0
1,048
712
162
070
Banyubiru
3
2,447
961
30
080
Jambu
0
840
544
10
090
Sumowono
0
3,432
489
0
100
Ambarawa
9
1,740
7
133
101
Bandungan
221
4,047
1,643
28
110
Bawen
8
2,537
127
129
120
Bringin
4
3,747
22
176
121
Bancak
0
2,877
3
4
130
Pringapus
13
1,930
10
264
140
Bergas
0
2,140
246
168
151 152
Ung Barat Ung Timur
31
826
1,018
197
10 497
1,447 53,135
1,091 27,609
368 3,168
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
27
Tabel 2.15. Produksi Susu dan Telur Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014
Kecamatan
(1)
Telur
Susu Sapi Perah Rakyat (Liter)
Ayam Ras
Ayam Kampung
Itik
Puyuh
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
010
Getasan
20,903,359
137,497,240
920,697
0
430,905
020
Tengaran
1,306,460
14,923,013
1,723,157
118,817
0
030
Susukan
0
5,644,058
686,466
556,010
1,344,423
031
Kaliwungu
0
2,730,007
4,467,603
285,057
7,648,558
040
Suruh
0
7,649,386
1,661,517
418,751
6,413,068
050
Pabelan
783,877
19,171,394
1,023,880
464,935
1,378,895
060
Tuntang
522,584
35,735,479
1,330,008
101,511
0
070
Banyubiru
0
0
1,035,966
1,084,848
430,905
080
Jambu
0
7,821,929
961,273
25,830
861,809
090
Sumowono
0
11,855,590
1,065,318
2,325
0
100
Ambarawa
0
2,607,310
703,594
335,011
693,756
101
Bandungan
0
25,363,295
4,409,624
46,029
0
110
Bawen
0
176,377
163,337
189,073
0
120
Bringin
0
0
1,967,196
274,776
1,292,714
121
Bancak
0
61,348
2,426,336
76,043
0
130
Pringapus
0
737,715
637,982
290,584
0
140
Bergas
0
7,821,929
1,500,977
308,768
0
151
Ung Barat
2,612,919
6,134,846
852,945
0
0
152
Ung Timur
0
115,028
560,803
139,222
0
26,129,199
286,045,945
28,098,677
4,717,590
20,495,032
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
28
Tabel 2.16. Banyaknya Ayam Ras, Ayam Buras, Itik, Burung Puyuh, dan Itik Manila Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Telur Kecamatan
Ayam Ras Boiler
Ayam Buras
Itik
Burung Puyuh
Itik Manila
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
010
Getasan
71,458
28,193
0
5,023
6,594
020
Tengaran
1,084,923
52,765
2,341
0
2,210
030
Susukan
601,644
21,020
10,957
15,673
3,780
031
Kaliwungu
630,266
136,802
5,617
89,167
791
040
Suruh
1,349,822
50,877
8,252
74,764
0
050
Pabelan
232,594
31,352
9,162
16,075
4,187
060
Tuntang
454,851
40,726
2,000
0
1,759
070
Banyubiru
51,688
31,722
21,378
5,023
6,979
080
Jambu
516,876
29,435
509
10,047
582
090
Sumowono
412,209
32,621
46
0
20,971
100
Ambarawa
77,531
21,545
6,602
8,088
4,042
101
Bandungan
571,192
135,027
907
0
5,573
110
Bawen
103,375
5,002
3,726
0
1,099
120
Bringin
129,219
60,237
5,415
15,070
4,592
121
Bancak
12,922
74,297
1,498
0
1,288
130
Pringapus
283,998
19,536
5,726
0
6,351
140
Bergas
558,226
45,961
6,084
0
1,429
151
Ung Barat
268,776
26,118
0
0
0
152
Ung Timur
90,130
17,172
2,743
0
0
12.935.664
1.955.527
367.493
300.168
144.765
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
29
5.
Perikanan Subsektor perikanan meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan
perikanan darat. Di Kabupaten Semarang tidak ada usaha perikanan laut. Sedangkan perikanan darat terdiri dari perikanan tangkap dan usaha budidaya. Perikanan masih mengandalkan rawa sebagai sarana utama dalam memproduksi ikan dengan mengunakan karamba. Hingga tahun 2014, produksi ikan dari kolam masih sangat menonjol dibandingkan dengan produksi dari sarana yang lain. Jenis ikan lele, nila hitam dan ikan mas/karper masih mendominasi produksi ikan Tahun 2014. bahkan apabila di tilik dari produksinya, ikan lele dan nila hitam menunjukkan peningkatan yang sangat besar. Grafik 2.6. Produksi Perikanan Budidaya Kolam Pembesaran Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Bawal; 42,130.0 Patin; 12,730.0
Ikan Lainnya; 22,690.0
Ikan Mas/Karper; 65,690.0 Nila;
Tawes; ,0.0 Gurami; 34,640.0
386,040.0
Lele; 1652,530.0
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
30
Tabel 2.17. Luas Mina Padi, kolam dan lainnya Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Luas Kecamatan
(1)
Kolam (Ha)
Karamba (Unit)
Mina padi (Ha)
Rawa (Ha)
Sungai (Ha)
Genan gan Lain nya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
0.18
0
0.00
0.00
0.00
0.00
020
Tengaran
10.09
0
0.00
0.00
0.00
0.00
030
Susukan
2.58
0
0.00
0.00
0.00
0.00
031
Kaliwungu
1.53
0
0.00
0.00
0.00
0.00
040
Suruh
3.93
0
0.00
0.00
0.00
0.00
050
Pabelan
4.06
0
0.00
0.00
0.00
0.00
060
Tuntang
12.60
133
0.00
0.00
0.00
0.00
070
Banyubiru
12.23
544
0.00
0.00
0.00
0.00
080
Jambu
4.34
0
0.00
0.00
0.00
0.00
090
Sumowono
2.42
0
0.00
0.00
0.00
0.00
100
Ambarawa
10.38
289
0.00
0.00
0.00
0.00
101
Bandungan
2.09
0
0.00
0.00
0.00
0.00
110
Bawen
8.04
606
0.00
0.00
0.00
0.00
120
Bringin
4.00
0
0.00
0.00
0.00
0.00
121
Bancak
0.23
0
0.00
0.00
0.00
0.00
130
Pringapus
5.83
0
0.00
0.00
0.00
0.00
140
Bergas
2.21
0
0.00
0.00
0.00
0.00
151 152
Ung Barat Ung Timur
5.22
0
0.00
0.00
0.00
0.00
3.10
0
0.00
0.00
0.00
0.00
95.06
1,572.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
31
Tabel 2.18. Produksi Ikan Air Tawar Dirinci Asal Ikan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Produksi Ikan Air Tawar (ton) Kecamatan
(1)
Rawa
Sungai
Gena ngan Lain nya
Kolam
Karam ba
Mina padi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
18.29
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
020
Tengaran
368.98
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
030
Susukan
124.77
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
031
Kaliwungu
78.25
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
040
Suruh
176.28
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
050
Pabelan
296.47
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
060
Tuntang
502.26
192.69
0.00
0.00
0.00
0.00
070
Banyubiru
458.74
300.04
0.00
0.00
0.00
0.00
080
Jambu
104.40
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
090
Sumowono
51.91
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100
Ambarawa
144.60
202.66
0.00
0.00
0.00
0.00
101
Bandungan
250.88
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
110
Bawen
147.00
407.45
0.00
0.00
0.00
0.00
120
Bringin
110.22
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
121
Bancak
33.42
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
130
Pringapus
80.29
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
140
Bergas
57.10
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
151 152
Ung Barat Ung Timur
86.73
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
125.84
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3,216.43
1,102.84
0.00
0.00
0.00
0.00
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
32
BAB III KONSEP DAN DEFINISI Beberapa konsep dan definisi yang dipergunakan dalam penghitungan NTP Kabupaten Semarang Tahun 2015 antara lain : 1.
Nilai Tukar Petani adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Indeks harga yang diterima petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumahtangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumahtangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian.
2.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani.
3.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga biaya faktor produksi, non faktor produksi, barang-barang modal dan barang/jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi serta pemenuhan konsumsi rumahtangga petani.
4.
Petani adalah orang yang mengusahakan usaha pertanian (tanaman pangan dan hortikultura) atas resiko sendiri dengan tujuan untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun petani penggarap (sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
33
sawah/ladang orang lain dengan mengharapkan upah (buruh tani) bukan termasuk petani. 5.
Harga yang diterima petani adalah rata-rata harga produsen dari hasil
produksi
petani
sebelum
ditambah
biaya
transportasi/pengangkutan dan biaya pengepakan ke dalam harga penjualannya atau disebut Farm Gate (harga di sawah/ladang setelah pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang yang diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen. 6.
Harga yang dibayar petani adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang dikonsumsi atau dibeli petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendiri maupun untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang untuk keperluan produksi pertanian dan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi rumah tangga dicatat dari hasil wawancara langsung dengan pedagang atau penjual jasa di pasar terpilih. Data upah buruh tani dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen.
7.
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli atau tempat yang biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup mewakili dengan syarat antara lain : paling besar, banyak pembeli dan penjual, jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin kelangsungan pencatatan harganya, serta terletak di desa perdesaan (rural).
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
34
8.
Harga Eceran Perdesaan adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang dicatat adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata biasa dari beberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya.
9.
Harga Transaksi Petani adalah harga yang diterima petani pada waktu
terjadinya
transaksi
antara
petani
dan
pedagang
pengumpul/tengkulak yang ditemukan pada hari dilaksanakannya observasi dengan kualitas apa adanya. 10. Diagram timbang adalah bobot/nilai masing-masing komoditas hasil produksi pertanian dan barang/jasa termasuk dalam paket komoditas.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
35
BAB IV METODOLOGI Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan hubungan antara hasil pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa lain yang dibeli oleh petani. Secara konsepsional NTP adalah mengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga petani dan keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian. Disini petani dalam kapasitas sebagai produsen dan konsumen. Dalam kapasitas sebagai produsen, dapat dihitung NTP terhadap biaya produksi dan penambahan barang modal, sedangkan jika petani dalam kapasitas khusus sebagai konsumen, dihitung NTP terhadap konsumsi rumah tangga petani, dan besaran indeks yang disebut NTP adalah hasil bagi antara indeks harga yang diterima (dari hasil produksi) dengan indeks harga yang dibayar petani untuk keperluan rumah tangga petani dan untuk keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian. Dalam penghitungan NTP, Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani atau pedagang/penjual jasa dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner, yang terdiri dari daftar HKD-1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
36
DAFTAR KUESIONER 1.
DAFTAR HKD-1 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
2.
DAFTAR HKD-2.1 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok konstruksi, jasa dan transportasi untuk keperluan konsumsi rumahtangga petani
3.
DAFTAR HKD-2.2 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok aneka perlengkapan rumah tangga dan lainnya untuk keperluan rumah tanga petani.
4.
DAFTAR HD-1 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman padi palawija.
5.
DAFTAR HD-2 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman hortikultura.
6.
DAFTAR HD-3 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi tanaman perkebunan rakyat.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
37
7.
DAFTAR HD-4 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi peternakan.
8.
DAFTAR HD 5.1 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi perikanan (penangkapan ikan)
9.
DAFTAR HD-5.2 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi perikanan (budidaya ikan)
Responden dipilih dari kecamatan terpilih dan biasanya adalah petani/pedagang yang memiliki variasi komoditas terbanyak serta mempunyai persediaan cukup besar. Sedangkan pemilihan kecamatan didasarkan pada kecamatan yang memiliki sentra produksi pertanian. Pemilihan pasar dilakukan secara purposif terhadap pasar di wilayah masing-masing dengan kriteria : 1.
Paling besar di kecamatan yang bersangkutan
2.
Beraneka ragam komoditas yang diperdagangkan
3.
Banyak masyarakat berbelanja di pasar tersebut
4.
Kelangsungan pencatatan komoditas terjamin
5.
Terletak di desa perdesaan (rural)
Formula yang digunakan pada penghitungan It dan Ib adalah formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indeces), yaitu : Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
38
In
m
Pni
i 1
( n 1) i
P
P( n 1)i Q0i
m
P Q i 1
0i
X 100
0i
Keterangan : In
=
Indeks harga bulan ke-n (It maupun Ib)
Pni
=
Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
P(n-1)i
=
Harga bulan ke-(n -1) untuk jenis barang ke-i
Pni/ P(n-1)i
=
Relatif harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
P0i
=
Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
Q0i
=
Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
m
=
Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas
Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula di atas adalah sebagai berikut : 1.
Trend harga tidak dipengaruhi oleh perbedaan kualitas atau spesifikasi komoditas
2.
Perbedaan
harga
komoditas
antar
wilayah
tidak
berpengaruh 3.
Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis barang
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
39
Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) :
NTP
It X 100 Ib
Keterangan : NTP
=
Nilai Tukar Petani
It
=
Indeka harga yang diterima petani
Ib
=
Indeka harga yang dibayar petani
Penyajian data berupa data runtun waktu (series data) baik bulanan maupun rata-rata tahunan. Pada publikasi ini data yang disajikan adalah series tahun 2015.
4.1.
DIGRAM TIMBANG Pemakaian formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan dalam
penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) memerlukan diagram timbang. Ada dua indeks yang digunakan untuk menghasilkan NTP yaitu Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib).
1.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi yang dijual
petani dari setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai data pokok untuk penghitungan diagram timbang ini diperlukan tiga macam data yaitu kuantitas produksi, harga produsen, dan persentase barang yang dijual (marketed surplus). Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
40
a.
Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman Data kuantitas produksi dari Direktorat Statistik Pertanian BPS, disamping data dari Departemen Pertanian sebagai data penunjang.
b.
Harga Produsen Data harga produsen tahun dasar 2007 diperoleh dari hasil pencacahan harga produsen sektor pertanian. Sedangkan harga produsen bulanan diperoleh dari hasil pencacahan bulanan HKD1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan c.
Persentase Marketed Surplus (MS) Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi yang dijual petani dengan nilai produksinya untuk setiap jenis tanaman pertanian. Data MS didapat dari Survei Penghitungan Diagram Timbang (SPDT) serta dari hasil pengolahan khusus Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2007.
2.
Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran
konsumsi rumah tangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai setiap jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai barang yang diproduksi sendiri.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
41
a.
Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Sumber
data
diperoleh
dari
hasil
SPDT
mengenai
konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Karena penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh rumah tangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat dari hasil SPDT ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumah tangga perdesaan dalam periode waktu selama setahun. Untuk sub kelompok makanan, karena data SPDT khusus subkelompok makanan dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan banyaknya minggu dalam setahun. Sementara untuk subkelompok bukan makanan karena data dalam bulanan dikalikan dengan 12. Data jumlah petani atau rumah tangga perdesaan diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Jenis barang (komoditas) yang terdapat dalam SUSENAS ini harus disesuaikan dengan jenis barang yang ada pada daftar HD dan HKD untuk dipantau perkembangan harganya setiap bulan. b.
Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Kelompok Biaya Produksi, Upah dan Lainnya Penimbang untuk kelompok ini adalah pengeluaran ongkosongkos/biaya yang dibeli petani (tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri). Data tersebut
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
42
didapat dari hasil pengolahan SPDT dan disesuaikan dengan Survei Struktur Ongkos Pertanian.
Kelompok Penambahan Barang modal Jenis barang yang dicakup pada kelompok ini adalah barang yang penggunaannya tahan lama seperti cangkul, bajak dan lainnya. Penimbang untuk kelompok ini diperoleh dari SPDT dan disesuaikan dengan Survei Khusus Pendapatan Nasional dan Tabel Input-Output berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis, arit dan lainnya) dari tiap jenis tanaman. Untuk mendapatkan penimbang kelompok ini adalah dengan mengalikan persentase penambahan barang modal dengan nilai produksi dari setiap jenis barang pertanian yang dihasilkan petani.
4.2.
KLASIFIKASI INDEKS Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara Indeks Harga Yang diterima
Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). A.
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) terdiri dari : 1.
2.
3.
Indeks Subsektor Tanaman Bahan Pangan a.
Indeks kelompok tanaman padi
b.
Indeks kelompok tanaman palawija
Indeks Subsektor Tanaman Hortikultura : a.
Indeks kelompok tanaman sayur-sayuran
b.
Indeks kelompok tanaman buah-buahan
Indeks Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat :
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
43
4.
5.
B.
a.
Indeks kelompok tanaman perkebunan tahunan
b.
Indeks kelompok tanaman perkebunan semusim
Indeks Subsektor Peternakan : a.
Indeks kelompok ternak besar
b.
Indeks kelompok ternak kecil
Indeks Subsektor Perikanan : a.
Indeks kelompok perikanan tangkap
b.
Indeks kelompok perikanan budidaya
Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) terdiri dari : 1.
Indeks Kelompok Konsumsi Rumahtangga (KRT) :
a. Indeks subkelompok bahan makanan b. Indeks subkelompok makanan jadi c. Indeks subkelompok perumahan d. Indeks subkelompok sandang e. Indeks subkelompok kesehatan f.
indeks subkelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga
g. Indeks subkelompok transportasi dan komunikasi 2.
Indeks Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM), terdiri dari : a.
Indeks subkelompok bibit
b.
Indeks subkelompok pupuk dan obat-obatan
c.
Indeks subkelompok transportasi
d.
Indeks subkelompok sewa, pajak dan lainnya
e.
Indeks subkelompok penambahan barang modal
f.
Indeks subkelompok upah buruh tani
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
44
BAB V ANALISA DATA 5.1.
INDEKS DITERIMA PETANI (It) Indeks harga yang diterima petani merupakan indeks harga yang
menunjukkan perkembangan harga produsen dari hasil-hasil produksi petani. Dari data Indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. Grafik 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 1.35 1.30 1.25 1.20 1.15 1.10 1.05 Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Pebruari
Januari
1.00
Tanaman Bahan Makanan Hortikultura Tanaman Perkebunan Rakyat Peternakan
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
45
Tabel 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 SUBSEKTOR Tanaman Bahan Makanan
Hortikul tura
Tanaman Perkebun an Rakyat
Peternak an
Perikan an
Umum
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari
117.93
124.36
119.86
115.91
111.22
119.23
Pebruari
118.01
122.45
119.50
115.22
110.49
118.42
Maret
115.28
120.36
118.97
114.76
112.45
116.84
April
111.50
121.97
118.48
113.73
112.70
115.84
Mei
115.46
124.79
120.55
113.82
113.80
118.03
Juni
117.31
127.02
121.63
116.15
114.92
120.09
Juli
118.35
127.97
123.03
116.52
117.02
120.92
Agustus
118.09
128.41
122.99
118.45
117.80
121.61
September
121.91
129.22
123.55
120.87
119.98
123.84
Oktober
122.84
129.24
124.61
120.47
120.51
124.06
Nopember
125.53
131.06
127.00
121.09
121.19
125.77
Desember
122,91
123,10
125,54
121,75
121,00
122,74
Rata-rata
118,58
125,56
122,14
117,40
116,09
120,48
Bulan
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
46
Indeks
harga
yang
diterima
petani
masing-masing
Subsektor
menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan oleh petani. Selama tahun 2015 terlihat pada tabel 5.1 menunjukkan kenaikan yang berfluktuasi. Kenaikan indeks ini terutama disebabkan oleh kenaikan It pada masing-masing Subsektor di sektor pertanian. Indeks umum yang diterima petani (It umum) sepanjang tahun 2015 mengalami fluktuasi. Nilai It umum tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan November sebesar 124.17 dan nilai terendah terjadi pada bulan April sebesar 115.84 Rata-rata indeks umum yang diterima petani tahun 2015 tercatat sebesar 120.48
5.2.
INDEKS DIBAYAR PETANI (Ib) Indeks harga yang dibayar petani meliputi dua kelompok besar yaitu
Konsumsi Rumah Tangga (KRT) dan kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Kelompok KRT mencakup makanan, perumahan, pakaian dan aneka barang dan jasa. Kelompok BPPBM mencakup biaya produksi, non faktor produksi dan penambahan barang modal. Indeks harga yang dibayar petani adalah harga yang menunjukkan perkembangan harga biaya faktor produksi, bukan faktor produksi, barang-barang modal yang dibeli dan barang-barang atau jasa-jasa untuk kebutuhan rumah tangga petani.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
47
Tabel 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 SUBSEKTOR Tanaman Bahan Makanan
Hortikul tura
Tanaman Perkebun an Rakyat
Peterna kan
Perika nan
Umum
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari
117.49
119.73
118.72
115.10
115.80
117.44
Pebruari
116.45
119.04
118.01
114.77
115.01
116.76
Maret
116.65
119.03
118.19
114.85
117.13
116.88
April
117.31
119.76
118.98
114.62
116.67
117.27
Mei
118.50
120.93
121.54
115.48
117.99
118.43
Juni
119.85
122.14
122.38
116.12
119.08
119.47
Juli
120.98
122.89
123.69
116.27
120.91
120.19
Agustus
121.28
123.17
123.87
116.98
121.32
120.61
September
121.26
123.14
124.24
117.36
121.62
120.75
Oktober
121.24
123.05
124.37
118.04
121.55
120.95
Nopember
121.92
123.63
124.97
118.95
121.82
121.66
Desember
122,74
124,45
125,77
119,88
123,61
122,53
Rata-rata
119,64
121,75
122,06
116,54
119,38
119,41
Bulan
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
48
Tanaman Bahan Makanan Peternakan
Hortikultura Perikanan
Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Pebruari
1.28 1.26 1.24 1.22 1.20 1.18 1.16 1.14 1.12 1.10 1.08
Januari
Grafik 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015
Tanaman Perkebunan Rakyat
Selama tahun 2015 terlihat pada tabel 5.2 menunjukkan kenaikan yang berfluktuasi. Kenaikan indeks ini terutama disebabkan oleh kenaikan Ib pada masing-masing Subsektor di sektor pertanian. Indeks umum yang dibayar petani (Ib umum) sepanjang tahun 2015 mengalami fluktuasi. Nilai Ib umum tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan Desember sebesar 122.53 dan nilai terendah terjadi pada bulan Februari sebesar 116.76 Rata-rata indeks umum yang diterima petani tahun 2015 tercatat sebesar 119.41.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
49
5.3.
NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama periode Januari – Desember 2015, NTP Kabupaten Semarang
cukup berfluktuasi dengan range antara 99.66 – 102.58. Pada bulan Maret, April dan Mei NTP per bulan berada pada angka dibawah 100, sedangkan sembilan bulan lainnya di atas 100. Rata-rata NTP Kabupaten Semarang tahun 2015 sebesar 100.89 ini berarti rata-rata petani Di Kabupaten Semarang mempunyai daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya.
Grafik 5.3. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) Dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 140 120 100 80 60 40 20
It
Ib
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Pebruari
Januari
0
NTP
50
Tabel 5.3. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) Dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 INDEKS Bulan Indeks Diterima (It)
Indeks Dibayar (Ib)
Nilai Tukar Petani
(2)
(3)
(4)
Januari
119.23
117.44
101.53
Pebruari
118.42
116.76
101.42
Maret
116.84
116.88
99.96
April
115.84
117.27
98.78
Mei
118.03
118.43
99.66
Juni
120.09
119.47
100.52
Juli
120.92
120.19
100.61
Agustus
121.61
120.61
100.83
September
123.84
120.75
102.56
Oktober
124.06
120.95
102.58
Nopember
125.77
121.66
103.38
Desember
122,74
122,53
100,17
Rata-rata
120,48
119,41
100,89
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
51
Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 1.72 persen, atau naik dari 100.83 menjadi 102.56 Kenaikan ini dipengaruhi naiknya It sebesar 1.83 dan naiknya Ib sebesar 0.11 persen. NTP mencapai nilai tertinggi pada bulan Oktober 2015 yaitu 102.58 dengan It dan Ib masingmasing sebesar 124.56 dan 120.95. NTP mengalami penurunan terbesar pada bulan Desember sebesar -1.85 persen, atau turun dari 102,06 menjadi 100.17. Penurunan ini dipengaruhi turunnya It sebesar -1.15 persen dan naiknya Ib sebesar 0.71 persen. NTP terendah terjadi pada bulan Mei yaitu 99.66 dengan It dan Ib masing-masing sebesar 118.03 dan 118.43. Jika dilihat menurut subsektor, selama tahun 2015 rata-rata NTP subsektor perikanan (NTNP) menempati urutan terendah jika dibanding NTP subsektor lainnya. Disusul NTP subsektor tanaman bahan makanan (TBM), kemudian subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan dan urutan teratas adalah NTP subsektor hortikultura. Rata-rata NTP subsektor perikanan sebesar 97.23 hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata petani subsektor perkebunan di Kabupaten Semarang belum mampu
untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Sebaliknya rata-rata NTP subsektor hortikultura di Kabupaten Semarang sebesar 103.13 menunjukkan bahwa petani mempunyai daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Rata-rata NTP subsektor Tanaman bahan makanan juga berada dibawah 100 yakni 99.11 juga mengindikasikan bahwa petani tanaman bahan makanan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Tetapi bila dibandingkan dengan tahun 2014 untuk subsektor tanaman bahan makanan sudah manunjukkan adanya kenaikan yang semula nilai rata-ratanya sebesar 99.05 menjadi 99.11. Subsektor Hortikultura yang tahun 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
52
mempunyai rata-rata tertinggi sebesar 103.09 pada tahun ini masih menduduki posisi teratas sebesar 103.13. Hal itu dikarenakan kenaikan It lebih besar dari kenaikan Ib sehingga nilai NTP menjadi besar. Nilai NTP menunjukkan angka dibawah 100 sejak Maret 2015 dimana bulan-bulan sebelumnya menunjukkan angka diatas 100. Hal ini disebabkan harga berbagai kebutuhan pokok melambung tinggi. Namun secara Umum nilai rata-rata NTP tahun 2015 sebesar 100.89 lebih kecil bila dibandingkan nilai rata-rata NTP tahun 2014 yang sebesar 100.92. Meskipun turun, tetapi hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015 ini secara umum petani di Kab. Semarang masih mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
53
Tabel 5.4. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 SUBSEKTOR Bulan
(1)
Tana man Bahan Maka nan
Hortikul tura
Tanaman Perkebun an Rakyat
Peternak an
Perikan an
Umum
(2)
(4)
(6)
(8)
(10)
(12)
Januari
100.37
103.87
100.96
100.70
96.04
101.53
Pebruari
101.34
102.86
101.26
100.39
96.07
101.42
Maret
98.82
101.12
100.66
99.93
96.01
99.96
April
95.05
101.85
99.57
99.22
96.59
98.78
Mei
97.43
103.19
99.19
98.56
96.45
99.66
Juni
97.88
104.00
99.38
100.03
96.50
100.52
Juli
97.82
104.13
99.47
100.21
96.79
100.61
Agustus
97.37
104.25
99.29
101.25
97.09
100.83
September
100.53
104.94
99.44
102.99
98.65
102.56
Oktober
101.32
105.02
100.19
102.05
99.14
102.58
Nopember
102.96
106.01
101.63
101.80
99.49
103.38
Desember
100,14
98,91
99,82
101,56
97,89
100,17
Rata-rata
99,11
103,13
100,07
100,73
97,23
100,89
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
54
Tabel 5.5. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 - 2015 Tahun No
Sub Sektor 2014
2015
1
Tanaman Bahan Makanan
99.05
99.11
2
Hortikultura
103.09
103.13
3
Tanaman Perkebunan Rakyat
100.88
100.07
4
Petenakan
100.68
100.73
5
Perikanan
98.78
97.23
100.92
100.89
Rata - rata
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
55
5.4.
INFLASI PERDESAAN Perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) mencerminkan
angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Selama tahun 2014 perubahan indeks harga konsumen atau biasa disebut inflasi di wilayah perdesaan Jawa Tengah cenderung mengalami inflasi pada tiap bulannya. Diawali bulan tahun 2015, terjadi deflasi perdesaan sebesar 1.06 persen. Deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan indeks harga kelompok bahan makanan 2.26 persen, makanan jadi turun 0.32 persen, kesehatan turun 0.86 persen, Transportasi & Komunikasi turun 1.62 persen. Tingkat deflasi terendah terjadi pada bulan Januari sebesar 1.06 persen. Kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 1.39 persen, dimana penyumbang terbesar kenaikan inflasi adalah kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan Sebesar 133.33 persen dan kelompok Transportasi & Komunikasi sebesar 129.41 persen. Grafik 5.4. Perkembangan Inflasi Pedesaan Kabupaten Semarang Tahun 2015 (2012 =100) 2,00
1,50
1,29
1,33
1,39
1,00 0,50
0,89 0,66
0,40
0,30
0,00 -0,50 -1,00
-0,56
-0,38
-0,08
-0,02
-1,06
-1,50 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nov Des
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
56
Tabel 5.6. Perkembangan Perubahan IHK Perdesaan Kabupaten Semarang. Tahun 2015 (2012 = 100)
Rincian
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Konsumsi Rumah Tangga
-1.06
-0.56
0.40
-0.38
1.29
1.33
a. Bahan Makanan
-2.26
-0.88
0.37
-1.62
2.12
2.38
b. Makanan Jadi
-0.32
0.41
0.71
0.65
1.12
0.91
c. Perumahan
0.56
1.27
0.36
0.28
0.37
-0.49
d. Sandang
2.54
0.40
-0.03
0.00
0.31
4.11
e. Kesehatan
-0.86
0.04
1.30
0.08
0.21
0.00
f. Pedidikan, Rekreasi&Olahraga
0.08
0.57
0.02
0.40
0.00
1.06
g. Transportasi & Komunikasi
-1.62
-3.95
0.02
0.79
1.13
0.11
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
57
Tabel 5.6. Lanjutan
Rincian
Jul
Agts
Sept
Okt
Nop
Des
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Konsumsi Rumah Tangga
1.39
0.30
-0.08
-0.02
0.66
0.89
a. Bahan Makanan
2.23
0.16
-0.26
-0.49
0.27
1.49
b. Makanan Jadi
0.42
0.83
-0.19
0.35
0.79
0.91
c. Perumahan
0.28
-0.14
0.08
-0.01
-0.11
0.18
d. Sandang
5.54
-0.26
0.22
0.19
1.51
0.08
e. Kesehatan
0.00
0.16
0.54
0.42
1.60
1.20
f. Pedidikan, Rekreasi&Olahraga
0.88
2.00
0.42
0.42
1.84
0.06
g. Transportasi & Komunikasi
0.42
0.06
0.03
0.57
1.37
0.02
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
58
LAMPIRAN
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
59
Tabel 1. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Bahan Makanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It)
117.93
118.01
115.28
1
Padi
112.58
112.85
111.84
2
Palawija
132.24
131.81
124.50
117.49
116.45
116.65
120.95
119.79
120.30
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
126.73
125.07
125.65
2
Makanan Jadi
117.70
118.19
118.90
3
Perumahan
117.69
119.30
119.75
4
Sandang
107.93
108.33
108.29
5
Kesehatan
109.24
109.26
110.64
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105.08
105.59
105.59
7
Transportasi dan Komunikasi
130.85
123.64
123.64
107.71
107.01
106.32
93.56
87.81
88.11
B. BPPBM 1
Bibit
2
Pupuk dan Obat-obatan
101.12
96.03
91.13
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
119.83
125.70
130.77
4
Transportasi
148.15
141.40
141.20
5
Barang Modal
102.40
102.27
102.28
6
Upah Buruh
110.12
111.81
111.81
100.37
101.34
98.82
III. Nilai Tukar Petani (NTPP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
60
Tabel 1. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
111.50
115.46
117.31
1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Padi
104.92
111.03
111.45
2
Palawija
129.13
127.32
132.99
117.31
118.50
119.85
119.93
121.48
123.06
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
123.59
126.47
129.61
2
Makanan Jadi
119.65
120.96
122.16
3
Perumahan
120.27
120.68
119.96
4
Sandang
108.29
108.55
111.87
5
Kesehatan
110.71
111.00
111.00
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.19
106.19
107.28
7
Transportasi dan Komunikasi
124.80
125.73
125.83
109.90
110.08
110.79
B. BPPBM 1
Bibit
86.74
86.87
87.71
2
Pupuk dan Obat-obatan
87.68
87.92
88.69
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
130.77
130.79
130.80
4
Transportasi
176.43
178.42
179.08
5
Barang Modal
102.48
102.82
106.10
6
Upah Buruh
121.59
121.59
121.59
95.05
97.43
97.88
III. Nilai Tukar Petani (NTPP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
61
Tabel 1. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It)
118.35
118.09
121.91
1
Padi
111.77
111.68
115.61
2
Palawija
135.94
135.26
138.75
120.98
121.28
121.26
124.46
124.85
124.73
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
132.14
132.39
131.91
2
Makanan Jadi
122.62
123.66
123.43
3
Perumahan
120.37
120.30
120.36
4
Sandang
115.50
115.27
116.16
5
Kesehatan
111.00
111.16
111.65
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
108.33
109.74
110.19
7
Transportasi dan Komunikasi
126.39
126.46
126.49
111.14
111.20
111.45
B. BPPBM 1
Bibit
88.68
88.71
90.11
2
Pupuk dan Obat-obatan
88.17
88.35
88.49
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
131.41
131.41
131.41
4
Transportasi
179.16
179.23
179.53
5
Barang Modal
106.14
106.16
106.86
6
Upah Buruh
122.51
122.51
122.51
97.82
97.37
100.53
III. Nilai Tukar Petani (NTPP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
62
Tabel 1. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
122.84
123,40
122,91
1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Padi
112,77
112,29
113.05
2
Palawija
151,85
151,33
133.10
121.24
121,92
122,74
124.64
125,46
126,57
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
131,34
133,36
129.82
2
Makanan Jadi
124,77
125,86
117.54
3
Perumahan
120,05
120,17
117.23
4
Sandang
118,81
118,92
105.85
5
Kesehatan
113,67
114,77
109.98
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
112,14
112,53
105.04
7
Transportasi dan Komunikasi
129,22
129,24
130.77
111.62
111,92
111,94
B. BPPBM 1
Bibit
92,31
90,86
96.18
2
Pupuk dan Obat-obatan
87,35
87,88
101.67
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
133,37
133,37
114.72
4
Transportasi
179,59
179,59
146.70
5
Barang Modal
109,75
109,68
103.50
6
Upah Buruh
122,51
122,51
110.24
101.32
101,21
100,14
III. Nilai Tukar Petani (NTPP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
63
Tabel 2. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It)
124.36
122.45
120.36
1
Sayur-sayuran
135.85
120.77
118.18
2
Buah-buahan
111.47
125.97
124.77
3
Tanaman Obat
108.51
100.40
94.12
119.73
119.04
119.03
119.84
119.47
119.66
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
123.19
122.63
122.38
2
Makanan Jadi
116.45
116.93
117.77
3
Perumahan
118.94
120.58
121.02
4
Sandang
109.56
110.05
109.99
5
Kesehatan
110.22
110.25
111.71
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105.79
106.42
106.46
7
Transportasi dan Komunikasi
128.40
124.08
124.06
119.49
118.03
117.52
B. BPPBM 1
Bibit
130.49
128.09
129.20
2
Pupuk dan Obat-obatan
114.96
112.85
106.47
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
112.34
113.24
116.36
4
Transportasi
146.23
141.26
139.72
5
Barang Modal
106.09
103.63
103.63
6
Upah Buruh
119.45
119.92
121.94
103.87
102.86
101.12
III. Nilai Tukar Petani (NTPH)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
64
Tabel 2. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
121.97
124.79
127.02
2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Sayur-sayuran
114.25
118.79
121.12
2
Buah-buahan
133.03
133.69
135.80
3
Tanaman Obat
96.84
100.73
103.06
119.76
120.93
122.14
119.35
120.85
122.50
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
120.79
123.10
126.03
2
Makanan Jadi
118.57
119.98
121.22
3
Perumahan
121.30
121.66
120.93
4
Sandang
109.99
110.32
115.46
5
Kesehatan
111.81
111.99
111.99
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.85
106.85
107.94
7
Transportasi dan Komunikasi
125.02
126.72
126.85
120.74
121.13
121.29
B. BPPBM 1
Bibit
125.76
125.76
125.78
2
Pupuk dan Obat-obatan
106.30
106.68
106.77
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
117.35
119.32
119.32
4
Transportasi
141.88
141.94
143.56
5
Barang Modal
103.63
103.63
103.70
6
Upah Buruh
138.87
138.87
138.87
101.85
103.19
104.00
III. Nilai Tukar Petani (NTPH)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
65
Tabel 2. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It)
127.97
128.41
129.22
1
Sayur-sayuran
120.83
116.40
116.93
2
Buah-buahan
138.03
143.68
144.93
3
Tanaman Obat
107.07
117.99
117.72
122.89
123.17
123.14
124.13
124.52
124.37
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
128.61
128.87
128.47
2
Makanan Jadi
121.67
122.71
122.45
3
Perumahan
121.40
121.11
121.18
4
Sandang
122.35
122.05
122.05
5
Kesehatan
111.99
112.21
112.90
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
108.89
111.25
111.70
7
Transportasi dan Komunikasi
127.30
127.39
127.43
119.94
119.97
120.22
B. BPPBM 1
Bibit
122.33
122.33
122.37
2
Pupuk dan Obat-obatan
106.77
106.77
107.06
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
113.94
113.94
114.93
4
Transportasi
144.23
144.35
144.35
5
Barang Modal
103.70
103.86
104.01
6
Upah Buruh
138.87
138.87
138.87
104.13
104.25
104.94
III. Nilai Tukar Petani (NTPH)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
66
Tabel 2. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
129.24
127,79
123,10
2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Sayur-sayuran
112,49
105,32
138.28
2
Buah-buahan
147,23
145,73
111.01
3
Tanaman Obat
114,92
107,57
109.10
123.05
123,63
124,45
124.24
124,94
126,07
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
127,96
129,97
126.08
2
Makanan Jadi
123,77
124,98
117.04
3
Perumahan
120,66
120,79
118.18
4
Sandang
123,38
123,49
107.00
5
Kesehatan
115,12
116,56
111.32
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
114,37
113,71
105.69
7
Transportasi dan Komunikasi
129,90
129,92
131.61
120.25
120,53
120,61
B. BPPBM 1
Bibit
122,53
122,66
129.91
2
Pupuk dan Obat-obatan
106,52
106,72
111.45
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
116,00
116,00
109.65
4
Transportasi
146,58
146,58
152.15
5
Barang Modal
104,47
104,56
106.70
6
Upah Buruh
138,87
138,87
117.73
105.02
103,36
98,91
III. Nilai Tukar Petani (NTPH)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
67
Tabel 3. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
119.86
119.50
118.97
119.86
119.50
118.97
118.72
118.01
118.19
122.57
122.10
122.54
3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Tanaman Perkebunan Rakyat
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
131.10
130.32
130.62
2
Makanan Jadi
115.92
116.47
117.45
3
Perumahan
116.46
117.81
118.22
4
Sandang
111.08
111.59
111.59
5
Kesehatan
109.15
109.22
110.53
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.20
106.67
106.67
7
Transportasi dan Komunikasi
127.75
123.67
123.69
111.42
110.25
109.94
200.00
200.00
200.00
90.24
90.24
91.33
B. BPPBM 1
Bibit
2
Pupuk dan Obat-obatan
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
102.38
101.66
100.09
4
Transportasi
156.92
151.25
147.31
5
Barang Modal
133.36
130.16
130.16
6
Upah Buruh
101.29
101.21
101.21
100.96
101.26
100.66
III. Nilai Tukar Petani (NTPR)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
68
Tabel 3. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
118.48
120.55
121.63
118.48
120.55
121.63
118.98
121.54
122.38
121.68
123.37
125.05
3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Tanaman Perkebunan Rakyat
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
127.85
130.58
133.62
2
Makanan Jadi
118.24
119.62
120.51
3
Perumahan
118.46
118.87
118.32
4
Sandang
111.59
111.90
116.79
5
Kesehatan
110.63
110.88
110.88
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.88
106.88
108.14
7
Transportasi dan Komunikasi
124.50
126.32
126.44
113.86
118.06
117.32
225.00
250.00
250.00
91.37
92.63
92.24
B. BPPBM 1
Bibit
2
Pupuk dan Obat-obatan
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
100.09
100.11
95.20
4
Transportasi
147.00
155.45
155.45
5
Barang Modal
130.16
130.30
130.30
6
Upah Buruh
111.49
118.34
118.18
99.57
99.19
99.38
III. Nilai Tukar Petani (NTPR)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
69
Tabel 3. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
123.03
122.99
123.55
123.03
122.99
123.55
123.69
123.87
124.24
127.03
127.32
127.33
3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Tanaman Perkebunan Rakyat
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
136.87
136.93
136.85
2
Makanan Jadi
121.12
122.19
121.94
3
Perumahan
118.51
118.26
118.47
4
Sandang
124.31
123.94
123.94
5
Kesehatan
110.88
111.03
111.61
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
108.90
110.86
111.39
7
Transportasi dan Komunikasi
127.05
127.13
127.17
117.36
117.32
118.40
250.00
250.00
250.00
B. BPPBM 1
Bibit
2
Pupuk dan Obat-obatan
92.24
92.24
92.24
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
95.20
95.20
95.20
4
Transportasi
155.85
155.45
165.11
5
Barang Modal
130.30
130.30
130.30
6
Upah Buruh
118.18
118.18
118.18
99.47
99.29
99.44
III. Nilai Tukar Petani (NTPR)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
70
Tabel 3. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
124.61
127,00
125,54
127,00
125,54
119.99
124.37
124,97
125,77
127.43
128,44
129,59
3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Tanaman Perkebunan Rakyat
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
137,27
139,07
133.73
2
Makanan Jadi
123,60
124,79
116.84
3
Perumahan
118,40
118,57
115.96
4
Sandang
126,04
126,15
107.92
5
Kesehatan
113,92
115,36
110.06
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
114,24
115,46
106.12
7
Transportasi dan Komunikasi
129,43
129,47
130.49
118.58
118,38
118,52
250,00
250,00
200.00
B. BPPBM 1
Bibit
2
Pupuk dan Obat-obatan
92,24
92,67
90.24
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
93,63
93,63
100.09
4
Transportasi
165,51
165,51
152.50
5
Barang Modal
131,19
131,27
117.02
6
Upah Buruh
118,18
118,18
101.29
100.19
101,63
99,82
III. Nilai Tukar Petani (NTPR)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
71
Tabel 4. Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
4. PETERNAKAN I. Indeks Diterima Petani (It)
115.91
115.22
114.76
1
Ternak Besar
113.99
113.64
113.64
2
Ternak Kecil
110.91
110.70
112.83
3
Unggas
116.52
115.18
112.85
4
Hasil Ternak
127.99
126.19
122.88
115.10
114.77
114.85
121.13
120.58
121.26
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
127.12
126.06
126.98
2
Makanan Jadi
117.13
117.58
118.50
3
Perumahan
117.84
119.17
119.57
4
Sandang
111.46
111.89
111.89
5
Kesehatan
110.67
110.71
112.16
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.09
106.77
106.79
7
Transportasi dan Komunikasi
127.61
123.51
123.58
111.07
110.89
110.56
B. BPPBM 1
Bibit
100.59
100.59
100.59
2
Obat-obatan dan Pakan
108.91
108.91
108.07
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
100.10
100.10
100.11
4
Transportasi
159.64
157.65
157.61
5
Barang Modal
113.42
113.42
113.42
6
Upah Buruh
100.00
100.00
100.00
100.70
100.39
99.93
III. Nilai Tukar Petani (NTPT)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
72
Tabel 4. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
4. PETERNAKAN I. Indeks Diterima Petani (It)
113.73
113.82
116.15
1
Ternak Besar
111.92
111.17
111.32
2
Ternak Kecil
113.90
116.06
118.51
3
Unggas
108.77
109.11
116.66
4
Hasil Ternak
124.68
125.05
129.82
114.62
115.48
116.12
120.69
122.24
123.82
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
124.75
127.30
130.17
2
Makanan Jadi
119.24
120.50
121.43
3
Perumahan
119.83
120.42
120.00
4
Sandang
111.89
112.32
117.39
5
Kesehatan
112.25
112.49
112.49
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
107.09
107.09
108.32
7
Transportasi dan Komunikasi
124.47
126.00
126.10
110.57
110.97
110.97
B. BPPBM 1
Bibit
100.59
100.83
100.82
2
Obat-obatan dan Pakan
108.08
108.99
108.99
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
100.11
100.11
100.12
4
Transportasi
157.63
157.63
157.65
5
Barang Modal
113.42
113.42
113.42
6
Upah Buruh
100.00
100.00
100.00
99.22
98.56
100.03
III. Nilai Tukar Petani (NTPT)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
73
Tabel 4. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
4. PETERNAKAN I. Indeks Diterima Petani (It)
116.52
118.45
120.87
1
Ternak Besar
112.44
112.83
117.75
2
Ternak Kecil
120.66
123.90
133.89
3
Unggas
121.74
124.05
118.08
4
Hasil Ternak
120.80
126.21
119.00
116.27
116.98
117.36
125.80
126.19
126.12
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
133.52
133.69
133.41
2
Makanan Jadi
122.01
122.97
122.75
3
Perumahan
120.21
120.07
120.21
4
Sandang
125.46
125.11
125.11
5
Kesehatan
112.49
112.67
113.27
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
109.08
111.93
112.44
7
Transportasi dan Komunikasi
126.68
126.75
126.79
109.90
110.84
111.51
B. BPPBM 1
Bibit
100.82
101.08
100.84
2
Obat-obatan dan Pakan
106.29
108.54
110.35
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
100.12
100.12
100.12
4
Transportasi
157.65
157.65
157.63
5
Barang Modal
113.42
113.42
113.42
6
Upah Buruh
100.00
100.00
100.00
100.21
101.25
102.99
III. Nilai Tukar Petani (NTPT)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
74
Tabel 4. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
120.47
121,09
121,75
4. PETERNAKAN I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Ternak Besar
118,06
118,15
114.32
2
Ternak Kecil
131,73
132,27
110.91
3
Unggas
116,84
119,50
116.14
4
Hasil Ternak
123,18
124,03
127.99
118.04
118,95
119,88
126.23
127,14
128,22
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
133,46
135,31
130.04
2
Makanan Jadi
124,22
125,30
117.73
3
Perumahan
120,49
120,78
117.06
4
Sandang
127,37
127,37
108.07
5
Kesehatan
115,81
117,35
111.65
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
115,32
115,52
105.97
7
Transportasi dan Komunikasi
129,13
129,16
130.61
112.58
113,48
114,30
B. BPPBM 1
Bibit
100,83
101,46
100.59
2
Obat-obatan dan Pakan
114,48
116,28
109.74
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
100,12
100,12
100.09
4
Transportasi
157,63
157,63
159.63
5
Barang Modal
113,42
113,42
113.42
6
Upah Buruh
103,71
103,71
100.00
102.05
101,80
101,56
III. Nilai Tukar Petani (NTPT)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
75
Tabel 5. Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
111.22
110.49
112.45
5. PERIKANAN I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Penangkapan Perairan Umum
108.85
107.91
108.35
2
Budidaya Air Tawar
113.59
113.07
116.56
115.80
115.01
117.13
114.31
112.88
114.38
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
119.55
115.43
118.88
2
Makanan Jadi
109.26
109.59
110.47
3
Perumahan
113.26
114.15
114.37
4
Sandang
108.53
109.06
109.06
5
Kesehatan
106.97
107.14
108.98
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.10
106.79
106.79
7
Transportasi dan Komunikasi
127.93
122.99
122.96
117.75
117.78
120.72
B. BPPBM 1
Bibit
135.86
138.63
137.08
2
Obat-obatan dan Pakan
100.81
100.82
116.53
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
120.27
121.46
124.21
4
Transportasi
127.50
123.62
122.54
5
Barang Modal
105.14
105.14
105.14
6
Upah Buruh
100.00
100.00
100.00
96.04
96.07
96.01
III. Nilai Tukar Petani (NTNP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
76
Tabel 5. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
112.70
113.80
114.92
5. PERIKANAN I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Penangkapan Perairan Umum
108.66
109.37
111.61
2
Budidaya Air Tawar
116.73
118.23
118.23
116.67
117.99
119.08
113.57
115.45
117.70
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
115.85
120.08
124.47
2
Makanan Jadi
111.31
112.77
113.85
3
Perumahan
114.18
114.61
115.04
4
Sandang
109.06
109.50
113.11
5
Kesehatan
109.16
109.31
109.32
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
107.70
107.70
107.70
7
Transportasi dan Komunikasi
123.47
124.32
126.14
120.72
121.31
120.89
B. BPPBM 1
Bibit
137.08
139.90
116.69
2
Obat-obatan dan Pakan
116.53
116.42
116.36
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
124.21
124.60
139.59
4
Transportasi
122.55
122.56
122.56
5
Barang Modal
105.14
105.14
105.14
6
Upah Buruh
100.00
100.00
100.00
96.59
96.45
96.50
III. Nilai Tukar Petani (NTNP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
77
Tabel 5. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
117.02
117.80
119.98
5. PERIKANAN I. Indeks Diterima Petani (It) 1
Penangkapan Perairan Umum
114.14
114.31
115.00
2
Budidaya Air Tawar
119.91
121.29
124.95
120.91
121.32
121.62
119.93
120.01
120.32
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
127.54
127.88
128.72
2
Makanan Jadi
114.22
114.76
114.38
3
Perumahan
114.89
115.22
115.34
4
Sandang
121.42
119.90
119.90
5
Kesehatan
109.32
109.49
110.49
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
111.89
111.14
111.14
7
Transportasi dan Komunikasi
126.27
126.30
126.31
122.19
123.04
123.32
B. BPPBM 1
Bibit
116.69
120.53
152.93
2
Obat-obatan dan Pakan
113.86
114.41
82.43
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
140.26
140.26
140.26
4
Transportasi
130.51
130.76
130.76
5
Barang Modal
105.14
105.20
105.20
6
Upah Buruh
100.00
100.00
100.00
96.79
97.09
98.65
III. Nilai Tukar Petani (NTNP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
78
Tabel 5. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
5. PERIKANAN I. Indeks Diterima Petani (It)
120.51
121,19
121,00
1
Penangkapan Perairan Umum
115,52
114,87
106.71
2
Budidaya Air Tawar
126,87
127,14
112.02
121.55
121,82
123,61
120.35
120,81
122,91
II. Indeks Dibayar Petani (Ib) A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
127,89
131,00
120.43
2
Makanan Jadi
115,45
116,65
108.30
3
Perumahan
116,05
118,85
112.55
4
Sandang
120,79
122,79
106.70
5
Kesehatan
112,81
114,42
108.60
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
113,06
113,63
106.10
7
Transportasi dan Komunikasi
127,31
127,32
129.67
123.13
123,13
124,52
151,22
158,13
120.16
82,43
82,43
110.34
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan dan Pakan
3
Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
140,26
140,26
112.97
4
Transportasi
131,26
130,76
128.73
5
Barang Modal
105,40
107,46
105.14
6
Upah Buruh
100,00
100,00
100.00
99.14
99,49
97,89
III. Nilai Tukar Petani (NTNP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
79
Tabel 6. Nilai Tukar Petani Umum Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
I. Indeks Diterima Petani (It)
119.23
118.42
116.84
II. Indeks Dibayar Petani (Ib)
117.44
116.76
116.88
120.69
120.01
120.49
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
125.99
124.88
125.34
2
Makanan Jadi
116.91
117.38
118.22
3
Perumahan
117.97
119.47
119.90
4
Sandang
109.79
110.23
110.20
5
Kesehatan
109.96
110.00
111.43
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105.71
106.31
106.33
7
Transportasi dan Komunikasi
128.81
123.72
123.74
112.71
111.94
111.49
B. BPPBM 1
Bibit
114.50
112.12
112.53
2
Obat-obatan & Pupuk
107.09
104.96
101.62
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
109.99
111.96
114.32
4
Transportasi
151.63
147.08
146.27
5
Penambahan Barang Modal
109.12
108.13
108.13
6
Upah Buruh Tani
108.88
109.52
110.12
101.53
101.42
99.96
III. Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
80
Tabel 6. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
I. Indeks Diterima Petani (It)
115.84
118.03
120.09
II. Indeks Dibayar Petani (Ib)
117.27
118.43
119.47
120.04
121.58
123.20
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
123.31
125.92
128.92
2
Makanan Jadi
118.99
120.32
121.42
3
Perumahan
120.24
120.68
120.09
4
Sandang
110.20
110.55
115.09
5
Kesehatan
111.52
111.75
111.75
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.75
106.75
107.88
7
Transportasi dan Komunikasi
124.72
126.13
126.27
113.77
114.35
114.56
B. BPPBM 1
Bibit
112.74
114.54
114.48
2
Obat-obatan & Pupuk
100.56
101.12
101.35
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
114.61
115.21
115.10
4
Transportasi
157.27
158.43
159.12
5
Penambahan Barang Modal
108.19
108.30
109.29
6
Upah Buruh Tani
118.74
119.19
119.18
98.78
99.66
100.52
III. Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
81
Tabel 6. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
I. Indeks Diterima Petani (It)
120.92
121.61
123.84
II. Indeks Dibayar Petani (Ib)
120.19
120.61
120.75
124.91
125.28
125.19
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
131.79
132.00
131.65
2
Makanan Jadi
121.92
122.93
122.69
3
Perumahan
120.43
120.26
120.36
4
Sandang
121.47
121.15
121.41
5
Kesehatan
111.75
111.93
112.53
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
108.83
111.00
111.47
7
Transportasi dan Komunikasi
126.80
126.88
126.91
113.93
114.27
114.71
B. BPPBM 1
Bibit
113.73
113.88
114.66
2
Obat-obatan & Pupuk
100.28
101.08
101.36
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
113.68
113.68
113.97
4
Transportasi
159.47
159.51
160.23
5
Penambahan Barang Modal
109.30
109.35
109.61
6
Upah Buruh Tani
119.45
119.45
119.45
100.61
100.83
102.56
III. Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
82
Tabel 6. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
I. Indeks Diterima Petani (It)
124.06
124,17
122,74
II. Indeks Dibayar Petani (Ib)
120.95
121,66
122,53
125.16
125,99
127,11
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
131,37
133,33
128.91
2
Makanan Jadi
124,09
125,22
117.28
3
Perumahan
120,21
120,43
117.31
4
Sandang
123,48
123,58
107.07
5
Kesehatan
114,81
116,18
110.91
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
114,00
114,07
105.62
7
Transportasi dan Komunikasi
129,38
129,41
130.94
115.13
115,58
115,91
B. BPPBM 1
Bibit
115,33
115,24
114.88
2
Obat-obatan & Pupuk
102,22
103,05
106.60
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
114,77
114,77
107.43
4
Transportasi
160,94
160,94
152.70
5
Penambahan Barang Modal
110,65
110,66
108.54
6
Upah Buruh Tani
120,66
120,66
108.40
102.58
102,06
100,17
III. Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015
83