Tim Penyusun:
drg. Made Asri Budisuari, M.Kes Dewi Lestari, SKM, M.Kes Nur Asyah, SKM, M.Kes Susetyo Eni Rachmawati, Ssos Nilasari Mukti W., ST Nailul Izza, SKM Zulfa Auliyati, SKM Qurrotul Aini Meta PS, S.TP Eka Aji Mustofa, AMd Sugeng Nirta Aditya Permana, ST
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Humaniora,Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2015 telah dapat diselesaikan. LAK ini disusun dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai tugas pokok dan fungsi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta dalam rangka perwujudan good governance. LAK ini disusun untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme instansi pemerintah. Undang-undang tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategik. Penyusunan LAK ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Melalui LAK Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini mudah-mudahan dapat memberikan gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan program yang nantinya berguna bagi peningkatan kinerja pada tahun-tahun berikutnya. Kepada tim penyusun yang telah menyusun konsep dan merampungkan dokumen LAK Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 dan semua pihak yang terlibat kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya.
Surabaya,
Januari 2016
Kepala Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
drg. Agus Supraptro, M.Kes NIP. 19640813 199101 1001 i
RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka mendukung Visi Kementerian Kesehatan ”Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat memiliki program penelitian dan pengembangan kesehatan dengan sasaran: Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan Recana Strategis 2015-2019, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (PHKKPM) Tahun 2015 ini merupakan laporan perbandingan antara capaian kinerja (performnce results) dengan rencana Kinerja (performance plan) tahun 2015. Laporan Akuntabilitas Kinerja PHKKPM memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2015, sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2015, dan sebagai bahan masukan penyusunan perencanaan program dan kegiatan tahun mendatang. Adanya tiga fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang tertuang dalam LAK 2015 ini harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja PHKKPM selama tahun 2015. Secara garis besar, LAK ini menjelaskan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dihasilkan. Rencana kinerja berisi sasaran dan indikator kinerja sesuai dengan Renstra Kemenkes tahun 2015 – 2019. Adapun sasaran dan indikator kinerja Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut. No 1
Sasaran
Indikator
Meningkatny 1. Jumlah rekomendasi a penelitian kebijakan yang dihasilkan dan dari penelitian dan pengembang pengembangan di bidang an bidang humaniora, kebijakan humaniora, kesehatan dan kebijakan pemberdayaan masyarakat kesehatan 2. Jumlah Publikasi karya tulis dan ilmiah di bidang humaniora, pemberdayaa kebijakan kesehatan dan n masyarakat pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional b. Internasional
Target Realisasi % 2015 2015 Capaian 9 18 > 100%
23 2
21 2
91% 100%
Pada tahun 2015, PHKKPM mendapat anggaran sebesar Rp 69.667.000.000 yang kemudian diefisiensi sebesar Rp 23.577.536.000 sehingga anggaran ii
menjadi Rp 46.089.464.000. Efisiensi ini merupakan pengurangan anggaran perjalanan dinas. Anggaran tersebut terserap sebesar Rp 38.662.443.729 atau 78.89%. Penyerapan anggaran yang tidak sebesar dengan capaian kinerja ini terjadi karena beberapa kendala yang dihadapi oleh PHKKPM.Adapun kendala yang dialami PHKKPM yaitu: 1. Adanya kebijakan refocusing anggaran perjalanan dinas menyebabkan banyak kegiatan yang terbatas pelaksanaannya. Seluruh penelitian harus di redesign ulang untuk penyesuaian anggaran dengan tahapan penelitian yang akan dilaksanakan. Selain itu pengalihan dana refocusing menjadi dana Biaya Non Operasional (BNO) juga membuat satker tidak maksimal dalam penyerapan anggaran. 2. Proses persiapan hingga pelaksanaan Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK), menyita perhatian hampir seluruh peneliti di PHKKPM, sehingga banyak peneliti terfokus pada pelaksanaan RPK baru kemudian melaksanaan penelitian DIPA lainnya. 3. Tidak berjalannya aplikasi Sistem Informasi Riset (SIR) yang diharapkan akan membantu peneliti dan unit manajemen dalam mengorganisir penelitian mulai dari proses pengajuan proposal hingga diseminasi, menyebabkan pelaksanaan penelitian belum teroganisir dengan baik. 4. Banyaknya jumlah peneliti yang melanjutkan studi, sehingga beban kerja peneliti untuk menyelesaikan seluruh target penelitian semakin tinggi.
iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ i RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................ii DAFTAR ISI............................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. Latar Belakang......................................................................................... 1 B. Tujuan ...................................................................................................... 2 C. Tugas dan Fungsi .................................................................................... 3 BAB II PERENCANAAN KINERJA........................... ............................................. 9 A. Perencanaan Kinerja………………………................................................9 B. Perjanjian Kinerja...................................................................................10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................................12 A. Akuntabilitas Kinerja Pusat HKKPM.......................................................12 B. Realisasi Anggaran................................................................................21 C. Analisis Capaian Tahun 2015………..………………………...…………23 D. Evaluasi Renstra 2015-2019.................................................................41 BAB IV PENUTUP...................................................................................................44 LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL Tabel 1 Cuplikan Renstra Kementerian Kesehatan 2015 -2019 ............................. 9 Tabel 2 Sasaran dan Indikator Kinerja PHKKPM Tahun 2015 ............................ 11 Tabel 3 Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 ................................................ 13 Tabel 4 Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 ................................................ 14 Tabel 5 Capaian Publikasi Ilmiah di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 ......................................... 15 Tabel 6 Judul Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media nasional yang terakreditasi Tahun 2015................................................................ 16 Tabel 7 Judul Publikasi Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional tahun 2015 ........................................................................ 18 Tabel 8 Penelitian di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .................................................................... 18 Tabel 9 Penelitian PHLN Tahun 2015 .................................................................. 20 Tabel 10 Pagu dan Realisasi Anggaran pada Indikator Kinerja (Renstra) 2015 ... 22 Tabel 11 Pagu dan Realisasi Anggaran pada Indikator Kinerja (Renja) 2015 ...... 23 Tabel 12 Distribusi Peneliti Menurut Jabatan Fungsional dan Jenjang Pendidikan, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 ................................................ 26 Tabel 13 Sarana Prasarana yang dimiliki PHKKPM Tahun 2015 ......................... 26 Tabel 14 Perbandingan Persentase Capaian Kinerja dan Persentase Realisasi Anggaran PHKKPM Tahun 2015 .......................................................... 34 Tabel 15 Rencana Pemanfaatan/Sosialisasi Hasil Penelitian ............................... 36
v
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ......................................................................... 8 Gambar 2 Pejabat Struktural Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ......................................................................... 8 Gambar 3 Grafik Penyerapan Anggaran Pusat Humaniora Kebijakan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 ..................... 22 Gambar 4. SDM Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat foto bersama di halaman depan PHKKPM Surabaya, Jl. Indrapura 17 Surabaya ................................................................. 25 Gambar 5 Alokasi Anggaran Penelitian dan Non Penelitian Tahun 2015 ............. 28 Gambar 6 Target dan Capaian Publikasi Nasional dan Internasional di Bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Tahun 2013-2015 ........................................................................................ 42 Gambar 7 Pagu dan Realisasi Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 2013-2015 .... 43
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3
Judul Lampiran
Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2015 Laporan Ralisasi anggaran Belanja (31 Desember 2015) Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sistem informasi manajemen mutlak ada dalam suatu organisasi, sebab melalui cara ini komunikasi dan koordinasi antar unit pelaksana dapat terjalin. Komunikasi dan koordinasi sangat penting untuk manajemen yang efektif. Hal ini membutuhkan adanya aliran informasi yang baik, yang didapat dari metode pencatatan dan pelaporan berikut hasil analisis dan interpretasi dari laporan yang tersedia. Tanpa analisis dan interpretasi data yang berguna, maka kegiatan yang telah dilaksanakan akan berjalan tanpa makna, dan yang terpenting kegiatan tersebut harus dapat bersifat accountable, terbuka bagi publik untuk dinilai pencapaian target yang direncanakan semula. Sesuai PP No. 39/1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Badan
Litbang
Kesehatan
mempunyai
fungsi
koordinasi,
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan litbangkes baik oleh pemerintah, swasta maupun lembaga litbang lainnya. Sebagai UPT badan Litbang Kesehatan, maka Pusat Humaniora,Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat juga mempunyai peran koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta fasilitasi terhadap penyelenggaraan litbangkes “sistem dan kebijakan kesehatan” baik di tingkat nasional maupun daerah. Berdasar TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan UU No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pada pasal 3 dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelengaraan negara meliputi asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan. Oleh karena itu setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
1
penyelenggaraan
negara
harus
dapat
dipertanggungjawabkan
kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara tertinggi. Sejalan dengan upaya untuk menciptakan good governance
dan
berdasar pada Permenkes Nomor 2416/MENKES/PER XII/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, maka sudah menjadi kewajiban bagi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai suatu unit eselon II di bawah Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk menyusun suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2015. B. Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini disusun dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dasar Acuan yang lain adalah Instruksi Presiden No 7, Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 988 dan
Peraturan Menteri Kesehatan nomor: 950 tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN), dalam pelaksanaannya, penerapan akuntabilitas perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel 2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumbersumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan 2
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh 5. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas Maksud dari laporan akuntabilitas kinerja ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban keberhasilan serta hambatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PHKKPM selama tahun 2015. Penyusunan LAK PHKKPM merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan tujuan dari penyusunan LAK Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini adalah : 1. Sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2015 2. Sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2015 3. Sebagai bahan masukan penyusunan perencanaan program dan kegiatan tahun mendatang. C. Tugas dan Fungsi Pusat Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan,
dan
Pemberdayaan
Masyarakat melaksanakan penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.Penelitian
di
bidang
humaniora,
kebijakan
kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat ini mempunyai tujuan akhir untuk memperkuat sistem kesehatan pada berbagai level (strengthening health system in various levels) guna mencapai tujuan perbaikan efisiensi, mutu, dan keadilan (baik dalam pelayanan maupun pembiayaan kesehatan). Sesuai Permenkes No. 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan 3
Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat juga menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; c. Pemantauan, pengembangan
evaluasi, di
dan
bidang
penyusunan humaniora,
laporan
kebijakan
penelitian
dan
kesehatan,
dan
pemberdayaan masyarakat; d. Pelaksanaan kajian desentralisasi; dan e. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
Visi dan Misi Dalam melaksanakan programnya, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat
mengacu
pada
Renstra
Kemenkes
RI tahun 2015 – 2019 yang diarahkan untuk mendukung
pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan RI. Berikut ini diuraikan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan indikator kinerja utama PHKKPM 1. Visi Visi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam memndukung visi Kementerian Kesehatan dan visi Badan Litbang Kesehatan yaitu Lokomotif Litbang Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan, Dan Pemberdayaan Masyarakat. Visi ini memberikan gambaran bahwa pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat sebagai unit eselon II yang 4
bertugas untuk melaksanakan litbangkes dan sekaligus salah satu institusi nasional iptek yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam menata arah, strategi, kebijakan, program dan kegiatan melalui litbang di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pembangunan kesehatan. 2. Misi Dalam menjalankan peran sesuai visi, pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat memiliki misi berupa: a. Menghasilkan produk, prototipe & teknologi baru b. Menghasilkan informasi dari penelitian yang berkualitas & aplikatif (kebijakan, opsi, program) c. Mengembangkan sumber daya (termasuk profesi) litbangkes d. Menjalin kerjasama litbangkes nasional dan internasional 3. Tujuan Sebagai penjabaran dari Visi, maka tujuan yang ingin dicapai Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat selama 5 (lima) tahun ke depan adalah: “Terselenggaranya litbang di bidang penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.” 4. Sasaran Berdasar Renstra Kemenkes RI tahun 2015 – 2019, sasaran Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah "meningkatnya penelitian dan pengembangan
di bidang humaniora,
kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat". 5. Kebijakan Kebijakan dalam pengelolaan Program Litbangkes di PHKKPM adalah sbb: a. Diutamakan
memberikan
kontribusi
signifikan
pada
8
fokus
Kemenkes, yaitu: 5
-
Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
-
Perbaikan status gizi masyarakat
-
Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyehatan lingkungan
-
Pemenuhan,
pengembangan,
dan
pemberdayaan
SDM
kesehatan -
Peningkatan
ketersediaan,
keterjangkauan,
pemerataan,
keamanan, mutu dan penggunaan obat, pengawasan obat dan makanan -
Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat
-
Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
-
Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
b. Pengelolaan sumberdaya pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat bersifat pro aktif, yaitu tidak mengandalkan
sepenuhnya
pada
fasilitas
negara,
namun
memberikan ruang untuk kreativitas dan inovasi sumberdaya sesuai aturan hukum c. Pengelolaan pendidikan, pelatihan, dan forum ilmuwan dilakukan dengan menumbuhkembangkan iklim ilmiah yang sehat d. Penelitian dan pengembangan diutamakan dan didorong pada lingkup nasional, kohort dan berorientasi produk terobosan e. Produk Program Litbangkes adalah publikasi ilmiah dan rekomendasi 6. Strategi Sebagai acuan dalam pengelolaan program dan kegiatan, pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat memiliki strategi yang mengawal hal tersebut berupa: a. Menggunakan pendekatan multidisiplin dan multiinstitusi dalam pengelolaan litbang dan iptek kesehatan
6
b. Menggunakan tahapan dinamis yang meliputi public health, dan beyond health dalam pengelolaan litbang dan iptek kesehatan c. Mempertahankan institusi pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat tetap menjadi WHO-CC d. Merencanakan dari awal terkait orientasi hasil litbangkes. Tahapan mulai dari hasil sementara sampai dengan hasil akhir adalah: -
Data/informasi/peta/atlas
-
Artikel ilmiah yang dipublikasikan
-
Prototipe/model/formula/standar/produk
-
Rekomendasi untuk pembangunan kesehatan
e. Membangun komunikasi dengan klien terkait tindak lanjut hasil-hasil litbangkes secara terbuka sesuai aturan keterbukaan informasi f. Mengembangkan secara berkesinambungan hasil-hasil litbangkes yang sudah ada, agar memenuhi kaidah kebaruan dan perbaikan untuk kesejahteraan manusia.
Adapun struktur organisasi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat seperti pada gambar 1 sebagai berikut:
7
Gambar 1.Struktur Organisasi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Gambar 2.Pejabat Struktural Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja Perencanaan
merupakan
hal
yang
paling
mendasar
dalam
menjalankan sebuah organisasi. Perencanaan ini akan dijadikan dasar dalam melaksanakan kegiatan dan dalam mengevaluasi hasil kegiatan dibandingkan dengan perencanaannya. Dalam melaksanakan perencanaan programnya, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengacu pada Renstra Kemenkes RI tahun 2015-2019 yang tercantum pada Tabel 1. Cuplikan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019
Penelitian dan Pengem bangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2019
2018
Indikator
2017
Output
2016
Program/ Kegiatan
2015
Target
1 Jumlah rekomendasi 9 9 9 9 9 kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pember dayaan Masyarakat 2 Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan PemberdayaanMasyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional: a.Nasional 23 23 23 23 23 b.Internasional
2
2
2
2
2
9
B. Perjanjian Kinerja a. Indikator Kinerja Utama Penetapan indikator kinerja utama bertujuan untuk memperoleh informasi
kinerja
manajemen
yang
kinerja
penting
secara
dan
baik
diperlukan
serta
untuk
dalam
melakukan
memperoleh
ukuran
keberhasilan yang digunakan yang digunakan bagi perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah ditetapkan untuk Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah: 1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat berjumlah 9 rekomendasi. 2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional yang berjumlah 23 artikel nasional dan 2 artikel internasional. IKK tersebut ditetapkan dalam rangka mencapai output PHKKPM sebagaimana tercantum dalam dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2015– 2019. b. Perjanjian Kinerja Pusat
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat adalah unit eselon II di bawah Badan Litbangkes. Perjanjian kinerja yang dilakukan oleh PHKKPM yaitu perjanjian kinerja antara PHKKPM sebagai unit eselon II dengan Badan Litbangkes sebagai unit eselon I. Perjanjian kinerja PHKKPM pada tahun 2015 ini dengan anggaran Rp 69.667.000.000 dan direvisi menjadi Rp. 46.089.464.000,-seperti pada Tabel 2 di bawah ini.
10
Tabel 2. Sasaran dan Indikator Kinerja PHKKPM Tahun 2015 No 1
Sasaran
Indikator
Meningkatnya penelitian 1. Jumlah rekomendasi dan pengembangan bidang kebijakan dan
di
kebijakan yang dihasilkan dari
humaniora,
penelitian dan pengembangan
kesehatan pemberdayaan
masyarakat
Target 2015 9
di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang berjumlah 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional
23
b. Internasional
2
3.
11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Akuntabilitas Kinerja Pusat HKKPM Pengukuran Kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat selama tahun 2015. Perbandingan capaian dengan tahun sebelumnya dilakukan guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan masing-masing sasaran. Dengan demikian, informasi tersebut
dapat
ditindaklanjuti
dalam
perencanaan
kegiatan
di
masa
mendatang sehingga setiap kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan terlebih dahulu membandingkan antara masing-masing komponen sasaran dengan target dan realisasi sehingga diperoleh capaian tiap komponen sasaran. Pada dasarnya, proses monitoring, pengukuran dan evaluasi kinerja dilakukan
langsung
bertanggungjawab
oleh
atas
masing-masing
pencapaian
sasaran
bidang/bagian dan
yang
program/kegiatan.
Selanjutnya, informasi kinerja dari masing-masing bidang/bagian tersebut disampaikan kepada Sub Bagian Program dan Kerjasama untuk dikompilasi, dianalisis, dan dievaluasi lebih lanjut sebelum diteruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Melalui proses ini diharapkan ada upaya-upaya perbaikan kinerja sehingga target kinerja dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Hasil
capaian
Pusat
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2015 meliputi :
12
a. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pencapaian kinerja PHKKPM tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan
pengembangan
di
bidang
humaniora,
kebijakan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat No 1
Sasaran
Tahun 2015
Indikator
Output
Target Realisasi % Capaian
Meningkatnya 1. Jumlah penelitian dan rekomendasi pengembangan kebijakan yang di bidang dihasilkan dari humaniora, penelitian dan kebijakan pengembangan di kesehatan dan bidang humaniora, pemberdayaan kebijakan kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
Capaian
Kinerja
Pusat
Humaniora
9
18
Kebijakan
>100
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2015dapat tercapailebih dari 100%. Terdapat 18 policy brief yang telah dihasilkan sebagai output PHKKPM tahun ini. Dua belas diantaranya telah diadvokasikan dan dihitung sebagai output jumlah
rekomendasi
pengembangan
di
kebijakan bidang
yang
dihasilkan
humaniora,
dari
kebijakan
penelitian kesehatan
dan dan
pemberdayaan masyarakat seperti dalam table 4 berikut :
13
Tabel 4. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat No 1
2
3
4 5
6
7 8
9
10
11 12
Output
Judul Policy Brief
Rekomendasi Model Pemicuan Pengendalian kebijakan Penyakit Tidak Menular Berbasis Masyarakat (P2TMBM) Rekomendasi Kebijakan Meminimalkan kebijakan Gugatan atas Pelayanan Kesehatan ke Pengadilan Rekomendasi Standar Kompetensi Sumber kebijakan Daya Manusia di Pelayanan Kesehatan Tradisional Rumah Sakit Rekomendasi Persalinan “Asal Tidak di kebijakan Rumah” Rekomendasi Peran Tenaga Kesehatan kebijakan Puskesmas (Dokter dan Bidan) dalam deteksi Dini Komplikasi Kehamilan dengan menggunakan USG Rekomendasi Peluang Kemitraan tenaga kebijakan Kesehatan dan Dukun Marapu dalam memberantas TB di Desa Watu Hadang, Kab. Sumba Timur Rekomendasi Belenggu Kesehatan Jiwa di kebijakan Sekadau Rekomendasi Opak Kelor Ikan Modifikasi kebijakan “Gerupuk Tunu” untuk Meningkatkan Nilai Gizi Rekomendasi Seni Usik Wiwitan untuk kebijakan Kesehatan Ibu Hamil Trimester III di Kota Bandung Prov. Jawa Barat Rekomendasi Modifikasi Pijat Punggung kebijakan “Uruik” dan Rendaman Paku Air sebagai Strategi Peningkatan Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Rekomendasi Dilema Keluarga Berencana di kebijakan Kab. Aceh Timur Rekomendasi Equity Ketersediaan Fasilitas kebijakan Kesehatan Maternal Puskesmas di Indonesia
PI
Ket
Tety Rachmawati
Turniani Laksmiarti Suharmiati
Agung Dwi Laksono Ingan Ukur Tarigan
Lestari Handayani
Wahyu Dwi Astuti Ristrini
Weny Lestari
Tri Juni Angkasawati
Setia Pranata Niniek L. Pratiwi 14
13
14
15
16
17
18
Rekomendasi Dinamika Implementasi Upaya kebijakan Preventif Dan Promotif BOK Di Era JKN Rekomendasi Cost Effectiveness Analysis kebijakan Program PEncegahan Malaria Rekomendasi Penguatan Alternative kebijakan Penyelesaian Sengketa Dalam Penyelenggaraan Jamina Kesehatan nasional Rekomendasi Urban HEART: Penguatan kebijakan Instrumen Indeks Kesehatan Perkotaan (Urban Health Index) Rekomendasi Pemanfaatan Dana Alokasi kebijakan Khusus terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat Rekomendasi Upaya Intervensi Optimal Faktor kebijakan Risiko Kasus Cardiovascular di Indonesia
Niniek L. Pratiwi Betty Roosihermiat ie Asep Kusnali
Masdalina Pane Turniani Laksmiarti Tati Suryati
b. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan yang dimuat pada media cetak dan elektronik Publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator capaian kinerja Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Tabel 5 berikut ini berisi capaian publikasi ilmiah yang di muat di media cetak dan elektronik pada tahun 2015. Tabel 5. Capaian Publikasi Ilmiah di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 No 1
Sasaran Output
Indikator
Meningkatnya 2. Jumlah publikasi penelitian dan ilmiah di bidang pengembangan humaniora, di bidang Kebijakan humaniora, kesehatan dan kebijakan pemberdayaan kesehatan dan yang dimuat pada pemberdayaan media cetak dan masyarakat elektronik: a. nasional b. internasional
Tahun 2015 Target Realisasi % Capaian
23 2
21 2
91 100 15
Dalam hal publikasi ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dari 23 target publikasi nasional dalam Penetapan Kinerja telah dihasilkan 21 artikel yang dipublikasikan melalui media ilmiah Nasional, pencapaian output ini kurang dari target yang telah ditetapkan (<100%). Adapun judul publikasi nasional yang telah dimuat pada jurnal terakreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6. Judul Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media nasional yang terakreditasi Tahun 2015 No Judul Artikel 1 Pola Kejadian dan Determinan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah 2013 2 Studi Harga dan Ketersediaan Obat pada Rumah Sakit, Puskesmas dan Apotek di DKI Jakarta 3 Determinan Orang Tua Melakukan Orang Tua Melakukan Sunat terhadap Anak Perempuannya di Indonesia 4 Pengobatan tradisional Gayo untuk Ibu Nifas 5 Dinamika Pemilihan Pemeriksaan Kehamilan dan Persalinan di Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar Sulawesi Selatan 6 Hubungan Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan Ibu Hamil dan Ibu Bayi dalam Penggunaan Buku KIA di Puskesmas Geger dan Kedundung Kab. Bangkalan, Jawa Timur Tahun 2013 7 Analisis Data Spasial Penyakit Difteri di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 dan 2011 8 Sinergi Bidan dan Paraji : Mencari Sisi Kemajemukan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 9 Analisis Perkembangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di RSUD Kab. Sampang
Nama Penulis Mochamad Setyo Pramono, Astridya Paramita Selma Siahaan, Rini Sasanti Handayani, Riswati, Ida Diana Sari, Raharni, Nyoman Fitri Zainul Khaqiqi Nantabah, Agung Dwi Laksono, Tumaji
Media Publikasi BULETIN HSR VOL. 18 No.1 Januari2015
Yunita Fitriani, Tri Juni Angkasawati Syarifah Nuraini, Aan Kurniawan
BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April2015 BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April2015
Oktarina, Mugeni
BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April2015
Nailul Izza, Soenarnatalina
BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April2015
Aan Kurniawan, Lestari Handayani, Suharmiati
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Rukmini, Tety Rachmawati
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
BULETIN HSR VOL. 18 No.1 Januari2015
BULETIN HSR VOL. 18 No.1 Januari2015
16
No Judul Artikel 10 Pelaksanaan Program Promosi ASI Eksklusif Tahun 2013 di Puskesmas Kota Probolinggo (Studi Kasus di Puskesmas Kedopok dan Puskesmas Sukabumi) 11 Analisis Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Indonesia 169 12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Analisis Hukum Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Nganjuk Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Kesiapsiagaan pada Masyarakat Rawan Bencana Gunung Bromo dan Gunung Merapi Tahun 2012 Pelaksanaan Sistem Rujukan Maternal di Puskesmas Tambakrejo dan Tanah kali Kedinding Kota Surabaya Studi penilaian motivasi dan komitmen bidan puskesmas dalam pemanfaatan buku pedoman KIA di Indonesia Pengaruh Tradisi pada Perilaku PElayanan Tenaga Kesehatan (Studi Kasus Etnografis pada Tenaga Kesehtan Suku Muyu) Hubungan antara status gizi anak balita dengan orang tua bekerja Efektifitas seni budaya tarling Cirebonan sebagai media peningkatan pengetahuan ibu hamil di Kab. Cirebon JAwa Barat Pemanfaatan dana kapitasi oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dalam penyelenggaraan JKN Revolusi KIA dalam Mendongkrak Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Kupang Analisis Pola dan Faktor Lama Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Tahun 2013
Nama Penulis Astridya Paramita, Nur Asyah, Dewi Lestari, Ira Ummu Aimanah
Media Publikasi BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Betty Roosihermiati, Niniek L. Pratiwi, Rukmini, Widodo JP Turniani Laksmiarti, Asep Kusnali, Diyan Ermawan Efendi Mugeni Sugiharto, Oktarina
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Rukmini, Ristrini
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Suharmiati, Lestari Handayani, Rukmini, Diyan E.Effendi, Arief Priyo N. Agung Dwi Laksono, Khoirul Faizin
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Noor Edi Widya S, Joko Pambudi, Maria Holly Herawati Herti Maryani, Lia Nurcahyani, Rinela Padmawati, Neli Nurlina Wasis Budiarto, Lusi Kristina
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015 BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Rustika, Raflizar
Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 14 No.1. Maret 2015
Astridya Paramita, Mochammad Setyo Pramono
Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 14 No.2. Juni 2015
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015 BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Berdasar target publikasi ilmiah Internasional di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada media cetak dan elektronik internasional dari 2 target Tapja dan dihasilkan 2 artikel yang 17
dipublikasikan melalui media internasional. Adapun publikasi internasional dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Judul Publikasi Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional tahun 2015 No 1
2
Judul Artikel
Nama Penulis
Media Publikasi
Role of Lingzhi mushroom (Ganoderma lucidum) polysaccharide peptide (β-glucan) on sexual behavior, testicle testosterone testis and mitotic index of old male Brown rat (Rattus norvegicus) Reduction of Interleukin-17 Level by Acupunture at Feishu (B1 13) Is Strengthened by Acupunture at Zusanli (ST 36) in a Mouse Model of Chronic Asthma : An Experimental Study
Bambang Wasito Tjipto, Koosnadi Saputra
International Convention Journal and Medical Sciences. Vol. 2 (7) pp.110-116. July 2015
Ida Nurwati, Bambang Purwanto, Ambar Mudigdo, Koosnadi Saputra, Thomas Cahyono Sutrisno
Medical Acupunture Journal. Vol.27, Number 4, 2015
c. Produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di Bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dan Penelitian Hibah Luar Negeri (PHLN) Pada Tahun 2015 terdapat 13 penelitian di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan output sebagai berikut : Tabel
8.
Penelitian bidang Humaniora, Pemberdayaan Masyarakat
No 1
Output Policy paper
2
Policy paper
3
Policy paper
Kebijakan
Kesehatan
dan
Judul Penelitian Satker Pelaksanaan Peralihan Kepesertaan PHKKPM Jamkesda ke Sistem Jaminan Kesehatan Nasional bagi Penerima Bantuan Iuran Analisis biaya tidak langsung pasien PBI PHKKPM rawat inap di Jawa dan Madura Analisis Pelaksanaan Kebijakan Program PHKKPM Imunisasi Dasar Lengkap di Kebupaten Bangkalan, Sumenep, Kota Madiun dan Kabupaten Sampang 18
4
Policy paper
Riset Fasilitas Pelayanan Kesehatan PHKKPM Tradisional di Rumah Sakit Indonesia dalam Mendukung Komunitas ASEAN 2015
5
Policy paper
Analisis Perilaku Konsumen dalam PHKKPM Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu yang tersaintifikasi
6
Policy paper
Analisis Fasilitas Kesehatan di Kantor PHKKPM Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai point of entry negara dalam Era Globlalisasi
7
Model
Rekonstruksi Model Kemitraan Bidan dan PHKKPM Dukun Bayi
8
Policy paper
Pengembangan Sistem Penduduk dan Statistik Vital
9
Buku
Riset Operasional Pemberdayaan PHKKPM Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular Karena Perilaku Merokok, Pola Makan dan Aktifitas Fisik (Tahap II)
10
Model
Model Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit PHKKPM Tidak Menular Pada Jamaah haji Embarkasi di Indonesia
11
Policy Paper
Pemberdeyaan Masyarakat dalam PHKKPM Mendukung Rumah Tunggu Kelahiran di Daerah Gugus Pulau
12
buku dan Riset Khusus Budaya Kesehatan Ibu dan PHKKPM materi Anak Tahun 2015 intervensi Laporan Riset Pembiayaan Kesehatan di Era JKN PHKKPM
13
Registrasi PHKKPM
Selain penelitian dan kajian, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat juga melaksanakan kegiatan bersumber 19
dana dari Hibah Luar Negeri. Tabel 10 berikut merupakan judul penelitian dan donatur hibah untuk tahun 2015. Tabel 9. Penelitian PHLN Tahun 2015 No 1
2
3
4
5 6
7
8
9
Judul Penelitian Using Information Technology to Improve the management and Processing of Vital Registration Data, A Case Study in Indonesia Analysis of Equity Aspect in First Year of National Health Insurance Implementation Estimating the cost effectiveness of introducing rubella vaccine into routine national immunization program Civil Registration and Vital Statistics Systems Strengthening : Developing Draft National Strategic Planning to Strengthening the CRVS Systems in Indonesia Review and Assesment of Policies on AMR and its Application APW of Assesment of JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) in six Districts and cities selected by HDI Strategic Planning Workshop Toward of Civil Registration and Vital Statistics Within Health Sector Implementation and Training on Development of Civil Registration and Vital Statistics Within Health Sector Drafting Strategy and Policy Development To Address AMR in Indonesia
Ketua Penelitian dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
Pihak Luar Negeri(Donat ur) University Of Queensland
Dr. Ingan Ukur Tarigan, SKM, M.Epid
WHO
Dr. Merry Lusiana
WHO
Dr. Yuslely Usman, M.Kes
WHO
Dra. Selma A.Siahaan, MA Dr.drg.Tati Suryati, MARS
WHO
dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
WHO
dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
WHO
Dra. Selma A. Siahaan, MA
WHO
WHO
20
No
Judul Penelitian
10
Assessment of Perception, Knowledge and attitudes of community people on immediate post pictorial health warnings Cross Cutting Helath System Sthrengthening interventions : Development of Indonesian Sample Registration System (SRS) Health Technology Assessment (HTA) of Anticoagulan : Rivaroxaban versus Enoxaparin+Warfarin for The Treatment of Deep Vein Thrombosis (DVT)
11
12
Ketua Penelitian dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
Pihak Luar Negeri(Donat ur) WHO
Dr. Yusleli Usman, M.Kes
Global Fund
Dra. Selma A. Siahaan, MA
PT Bayer Indonesia
d. Kegiatan Lain Pendukung Kegiatan lain juga dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian output kinerja atau dalam upaya peningkatan kualitas penelitian maupun kualitas Sumber Daya Manusia meliputi: 1. Penerbitan Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) berakreditasi A sejak tahun 2006 yang dapat memfasilitasi penerbitan jurnal ilmiah yang
merupakan salah satu
indikator kinerja. 2. Pembuatan Logbook online yang dapat digunakan sebagai pengganti logbook manual, sehingga lebih mudah dalam pemantauan kegiatan. 3. Penyelenggaraan
Laboratorium
Penelitian
dan
Pengembangan
Pelayanan Akupunturserta Laboratorium anak berkebutuhan khusus yang dapat menjadi media untuk penelitian.
B. REALISASI ANGGARAN Pada tahun 2015, PHKKPM mendapat anggaran sebesar Rp 69.667.000.000
yang kemudian diefisiensi perjalanan dinas sebesar Rp 21
23.577.536.000 sehingga anggaran menjadi Rp 46.089.464.000. Efisiensi ini merupakan pengurangan anggaran perjalanan dinas. Realisasi anggaran DIPA tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 3. Sedangkan Realisasi per indikator terdapat pada tabel 10.
50.000.000.000
Jumlah (Rp)
40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 Series1
Pagu 46.089.464.000
Penyerapan 36.309.421.714
Sisa 9.780.042.286
Gambar 3. Grafik Penyerapan Anggaran Pusat Humaniora Kebijakan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 Tabel 10. Pagu dan Realisasi Anggaran pada Indikator Kinerja (Renstra) 2015 Realisasi No Indikator Pagu (Rp) % (Rp) 42.609.666.000 33.855.633.449 76,46 1 Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 3.480.298.000 2.453.788.256 70,50 2 Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik
22
Tabel 11. Pagu dan Realisasi Anggaran pada Indikator Kinerja (Renja) 2015 Realisasi No Indikator Pagu (Rp) % (Rp) 42.609.666.000 33.855.633.449 76,46 1 Produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di Bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 3.480.298.000 2.453.788.256 70,50 2 Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik C. Analisis Capaian Tahun 2015 Berdasarkan Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2015, PHKKPM ditargetkan mengeluarkan 25 output publikasi dan 9 rekomendasi kebijakan. Target ini didasari dari renstra 2015-2019. Sehingga pada tahun 2015, Pusat Humaniora
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
mengeluarkan 13 Judul Penelitian dan 14 judul kajian. Pengukuran
capaian
kinerja
tahun
2015
dilakukan
dengan
membandingkan target dan realisasi masing-masing indikator kinerja. Pada tahun 2015 ini PHKKPM belum dapat mencapai target yang telah ditentukanyaitu jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dari target sejumlah 25 hanya tercapai 23 artikel publikasi. Sedangkan untuk rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan kajian, dapat mencapai target lebih dari 100 %. Dari 9 jumlah yang ditargetkan, capaiannya adalah 18 rekomendasi kebijakan. Selain itu, penelitian di bidang PHKKPM merupakan penelitian yang spesifik dimana di dalamnya mencakup penelitian dalam bidang Humaniora yaitu penelitian yang
memusatkan perhatian kepada manusia, dan etika
sebagai ilmu dan merupakan bagian dari filsafat yang mempelajari nilai baikburuk, benar-salah, pantas serta tidak pantas dalam kehidupan manusia, dalam berinteraksi dengan manusia dan lingkungannya. Meskipun ada bidang 23
tumpang
tindih
antara
humaniora
dan
etika.
Humanisme
atau
humanitarianisme dapat berarti juga etika, yakni faham, ajaran, bahwa satusatunya kewajiban moral manusia adalah bekerja untuk kebaikan, perbaikan dan kesejahteraan manusia. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Penelitian di PHKKPM selain merupakan penelitian terkait Humaniora, juga terkait erat denganbidang Hukum Etika, Sosial Ekonomi dan Budaya, kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai instansi yang merupakan bagian dari Badan Libangkes sangat lebih mengedepankan hasil (output) penelitian yang bermutu, maka dalam menyusun suatu kebijakan (policy paper) para peneliti PHKKPM beserta dengan para pakar dari Universitas maupun kementerian Kesehatan dan jajaran di bawahnya (Dinas Kesehatan Provinsi/ Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten) melakukan penelaahan lebih dalam lagi dari beberapa penelitian yang senada, untuk didiskusikan menjadi suatu policy paper, sehingga policy paper yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat di pergunakan oleh pihak pengambil kebijakan, pemegang program, maupun masyarakat secara langsung.Pada tahun-tahun mendatang PHKKPM akan terus berupaya melakukan evaluasi kinerja secara periodik terhadap indikator kinerja agar dapat meningkatkan kinerja atau melebihi tahun sebelumnya,
serta
lebih
mengupayakan
untuk
meningkatkan
mutu
penelitian. Dalam pencapaian kinerja, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat didukung oleh seluruh pegawai sebanyak 140 orang, terdiri dari 107 orang pegawai PHKKPMdi Surabaya dan 33 orang pegawai berada di Jakarta.
24
Gambar 4. SDM Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat foto bersama di halaman depan PHKKPM Surabaya, Jl. Indrapura 17 Surabaya Tabel 12 memperlihatkan kondisi jabatan fungsional peneliti menurut jenjang pendidikannya, sebagian peneliti sudah menduduki jenjang S2 yaitu 38 orang (58%), S3 ada 10 orang (15%), dan S1 ada 18 orang (27%). Standar ideal institusi penelitian yang didasarkan critical mass, yaitu S1 : S2 : S3 = 3 : 2 : 1, kondisi yang ada di PHKKPM S1 : S2 : S3 = 1 : 4 : 1.Banyaknya calon peneliti yang melanjutkan jenjang pendidikan ke S2, menyebabkan adanya ketidakseimbangan jumlah peneliti S1 dan S2. Bila dilihat dari jumlah peneliti dan staf peneliti di Pusat HKKPM ini sebanyak 64 orang (45,7%) dari keseluruhan pegawai. Jumlah ini kurang jika dibandingkan dengan banyaknya penelitian yang harus dilaksanakan. Hal ini berdampak pada tidak terlaksananya beberapa kegiatan penunjang yang direncanakan dapat membantu meningkatkan kualitas penelitian dan hasil penelitian/artikel.
25
Tabel 12. Distribusi Peneliti Menurut Jabatan Fungsional dan Jenjang Pendidikan, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2015 No
JENJANG PENDIDIKAN
JENJANG JABATAN PENELITI
S1
S2
S3
JUMLAH
PERSEN TASE
1
Peneliti Utama
1
2
3
5%
2
Peneliti Madya
8
5
13
20%
3
Peneliti Muda
19
3
22
33%
4
Peneliti Pertama
7
2
9
14%
5
Staf Peneliti
11
8
19
28%
18
38
10
66
100%
27%
58%
15%
100%
100%
JUMLAH PERSENTASE
Selain Sumber Daya Manusia, Pusat HKKPM juga didukung oleh sarana-prasarana yang memadai. Meskipun pada akhir tahun 2015 terdapat hambatan mengenai larangan melaksanakan pertemuan di hotel, namun kegiatan penyelesaian penelitian dan laporannya masih dapat dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan di dalam kantor. Luas seluruh bangunan gedung Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah 37.237,02 m2. Di dalamnya juga terdapat beberapa ruang rapat dengan kapasitas yang cukup memadai. Berikut sarana dan prasarana yang dimiliki PHKKPM dapat dilihat pada Tabel 13 berikut. Tabel 13. Sarana Prasarana yang dimiliki PHKKPM Tahun 2015 No
Sarana
Saldo per
Ber-
Ber-
Saldo per
1 Jan '14
tambah
Kurang
31 Des '14
M2
52.400
0
0
52.400
5.016
28
92
4.952
Satuan
1
Tanah
2
Peralatan dan
Unit /
Mesin
buah
Gedung dan
Unit
8
0
0
8
M2
19.959
0
0
19.959
3
bangunan 4
Jalan dan Jembatan
26
No
Sarana
Satuan
Saldo per
Ber-
Ber-
Saldo per
1 Jan '14
tambah
Kurang
31 Des '14
5
Jaringan
Unit
2
0
0
2
6
Aset Tetap
Buah
15.393
16
0
15.409
Aset Tetap yang
Unit /
0
87
0
87
Tidak Digunakan
Buah
Lainnya 7
1. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan yang dimuat pada media cetak dan elektronik Dalam hal publikasi ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dari 23 target publikasi nasional dalam Penetapan Kinerja telah dihasilkan 21artikel yang dipublikasikan melalui media ilmiah Nasional, pencapaian output ini belum mencapai target yang telah ditetapkan (kurang dari 100%). Berdasar target publikasi ilmiah Internasional di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada media cetak dan elektronik internasional dari 2 target Perjanjian Kinerja, dihasilkan 2 artikelyang dipublikasikan melalui media internasional. Pencapaian publikasi internasional PHKKPM pada tahun ini tepat sesuai dengan target perjanjian kinerja dan renstra 2015. Pencapaian publikasi ilmiah Internasional yang dapat mencapai target ini disebabkan terdapat peneliti PHKKPM yang memiliki kapasitas dalam menulis artikel untuk diterbitkan di jurnal internasional. Publikasi Ilmiah bermanfaat dalam hal penyebar luasan informasi penelitian PHKKPM, baik secara nasional maupun Internasional, sehingga hasil penelitian dapat dibaca bahkan dipakai sebagai rujukan artikel ilmiah dan penelitian ilmiah. 1. Anggaran Adapun alokasi anggaran PHKKPM pada tahun 2015 yaitu : 1. Belanja Modal sebesar Rp 1.684.184.600,2. Belanja Barang sebesar Rp 35.114.716.400,27
3. Belanja pegawai sebesar Rp 9.290.563.000,Alokasi, penyerapan maupun sisa anggaran pada tahun 2015 ini dapat
Anggaran (Rp)
dilihat pada Gambar 5 berikut. 40.000.000.000 35.000.000.000 30.000.000.000 25.000.000.000 20.000.000.000 15.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 Belanja Modal (53)
Pagu 1.684.184.600
Penyerapan 1.582.238.293
Sisa 101.946.307
Belanja Barang (52)
35.114.716.400
25.987.910.124
9.126.806.276
belanja Pegawai (51)
9.290.563.000
8.739.273.297
551.289.703
Gambar 5. Alokasi Anggaran PHKKPM per Komponen BelanjaTahun 2015 Sementara itu, untuk realisasi anggaran per komponen kegiatan PHKKPM sesuai RKAKL TA 2015 dapat diketahui sebagai berikut: 1. Informasi
di
Bidang
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat (2072.031) Pagu
: Rp. 4.920.657.000,-
Realisasi : Rp. 3.795.941.563,Output
:11 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk membiayai 11 judul penelitian di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang menghasilkan output policy paper, model dan buku. 2. Data di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (2072.032) Pagu
: Rp. 21.615.079.000,28
Realisasi
: Rp. 15.804.951.684,- (73.12%)
Output
: 12 Laporan
Anggaran ini digunakan untuk membiayai 2 kegiatan penelitian Riset Khusus Budaya Kesehatan dan Riset Pembiayaan Kesehatan dengan output masing-masing adalah 6 laporan. 3. Dokumen Perencanaan dan Evaluasi (2072.033) Pagu
: Rp. 541.005.000,-
Realisasi
: Rp. 211.420.650,- (39,08%)
Output
: 6 dokumen
Anggaran ini
digunakan untuk perencanan kegiatan PHKKPM,
koordinasi penelitian, menyusun dokumen anggaran, LAK dan Laptah serta menyusun laporan monitoring dan evaluasi. Adapun kegiatan yang telah dilakukan dengan menggunakan anggaran ini antara lain Rapat kerja yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Kota Yogyakarta. Selain itu anggaran ini digunakan untuk menyusun dan revisi RKAKL, LAK dan LAPTAH serta laporan Monev. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
Rapat Kerja (Raker)
b.
Penyusunan Program dan Kegiatan Penyusunan Program dan Kegiatan ini terdiri dari : 1) Pertemuan Penyusunan Program dan Anggaran Kegiatan 2) Pembahasan dan Peneleahan RKAKL
4. Peralatan Fasilitas Laboratorium (2072.017) Pagu
: Rp. 104.010.000,-
Realisasi
: Rp. 98.520.000,- (94,72%)
Output
: 5 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk biaya pembelian alat-alat dan fasilitas pendukung pada laboratorium Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus 29
(ABK). Laboratorium ini, adalah lab baru yang dikembangkan di PHKKPM dan pada tahun ini anggaran peralatan fasilitas lab digunakan untuk pembelian : a. Alat pengolah data b. Alat ukur antropometri c. Mebelair d. Alat terapi e. Alat ukur tekanan darah, stetoskope 5. Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha (2072.008) Pagu
: Rp. 112.752.000,-
Realisasi
: Rp. 109.173.427,- (96,83%)
Output
: 2 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan dalam pengelolaan SAI dan SIMAK BMN.Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
SAI dan SIMAK-BMN
b.
PNBP
6. Dokumen informasi, Publikasi dan Diseminasi (2072.023) Pagu
: Rp. 333.050.000,-
Realisasi
: Rp. 164.014.860,- (49,25%)
Output
: 8 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan informasi, publikasi serta diseminasi hasil-hasil penelitian PHKKPM ataupun kegiatan yang telah dilakukan oleh PHKKPM. Dokumen
informasi,
Publikasi
dan
Diseminasi
ini
mempunyai
komponen kegiatan sebagai berikut : a. Penerbitan Majalah dan Jurnal Adapun Sub komponennya adalah : 1) Buletin Litbangkes 30
2) Penerbitan Warta JIP 3) Buku Kumpulan Abstrak 4) Panitia Pengadaan dan Penerimaan b. Dewan Redaksi c. Pameran Hasil Litbangkes d. Penyebarluasan Hasil Litbangkes / Diseminasi e. Pengadaan Buku-buku Perpustakaan f. Perawatan Buku-buku Perpustakaan g. Melaksanakan penerbitan buku-buku perpustakaan 7. Dokumen Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (2072.028) Pagu
: Rp. 385.693.000,-
Realisasi
: Rp. 221.312.735,- (57,38%)
Output
: 6 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan organisasi, kepegawaian serta peraturan-peraturan dalam organisasi. Dokumen Hukum, Organisasi dan Kepegawaian ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a. Manajemen Kepegawaian dan TP2U b. Pembinaan SDM c. Diklat Teknis d. Forum Wilayah Bebas Korupsi 8. Dokumen Ilmiah dan Etik (2072.029) Pagu
: Rp. 2.076.224.000,-
Realisasi
: Rp. 1.048.337.675,- (50,49%)
Output
: 6dokumen
Anggaran
ini
digunakan
untuk
Pertemuan
forum
PPI,
Kajian,
Manajemen Bidang/Sub bidang, penyusunan proposal dan protokol, penyelenggaraan seminar referat. Sedangkan kegiatan peningkatan
31
kapasitas
peneliti
dalam
metode
penelitian
dan
tidak
dapat
dilaksanakan. 9. Layanan Perkantoran (2072.994) Pagu
: Rp. 13.998.206.000,-
Realisasi
: Rp. 13.033.393.561,- (93,12%)
Output
: 12 bulan layanan
Anggaran ini digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai termasuk
gaji
ke-13
serta
penyelenggaraan
operasional
dan
pemeliharaan perkantoran yang bersifat rutin tiap bulannya seperti pembayaran honor, pembayaran langganan listrik, air, telepon, serta pemeliharaan gedung dan peralatan, kendaraan serta inventaris kantor. Anggaran ini terlaksana 12 bulan sesuai dengan outputnya. Layanan perkantoran ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
Pembayaran gaji dan Tunjangan
b.
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Adapun Sub komponennya adalah : 1) Kebutuhan sehari-hari Perkantoran 2) Langganan Daya dan Jasa 3) Pemeliharaan Kantor 4) Pembayaran terkait Pelaksanaan Operasional Kantor
10.
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (2072.996) Pagu
: Rp. 250.100.000,-
Realisasi
: Rp. 242.812.500 (97%)
Output
: 5 unit
Anggaran ini digunakan untuk pembelian alat pengolah data dan komunikasi. Adapun alat yang telah dibeli yaitu : -
5 unit Laptop
-
15 unit komputer 32
11.
-
15 unit Printer
-
15 unit UPS
Peralatan Fasilitas Perkantoran (2072.997) Pagu
: Rp. 66.193.000,-
Realisasi : Rp. 59.954.000,- (90,57%) Output
: 5 unit
Anggaran
ini
digunakan
untuk
pembelian
Peralatan
Fasilitas
Perkantoran. Adapun alat yang telah dibeli yaitu :
12.
-
1 unit Papan tulis interaktif
-
5 unit AC
-
10 unit Cabinet arsip
-
9 unit laser pointer
Gedung/Bangunan (2072.998) Pagu
: Rp. 1.494.300.000,-
Realisasi : Rp. 1.173.904.293,- (78,56%) Output
: 500m2
Anggaran ini digunakan untuk renovasi gedung dan bangunan seluas 500m2 Realisasi anggaran berdasarkan indikator (Tabel 11) tampak bahwa serapannya masih rendah kecuali untuk indikator Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/
formula
di
bidang
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang telah lebih dari 80% yaitu sebesar 90,9%. Sedangkan untuk indikator Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik, realisasinya hanya 69,9% dikarenakan terdapat 2 kegiatan yang mendukung dalam pencapaian output tersebut tidak dapat
dilaksanakan.
Kegiatan tersebut
meliputi
kegiatan
peningkatan
33
kapasitas peneliti dalam metode penelitian dan karya ilmiah serta scientific writing untuk jurnal internasional. Dari tabel 14 di bawah ini tampak bahwa capaian kinerja pusat HKKPM mencapai 100% untuk satu indikator dan indikator publikasi ilmiah belum memenuhi target.Capaian ini tidak diikuti dengan capaian serapan anggaran yang sebesar 78.80%.Bahkan penyerapan pada tahun 2015 menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar 83,83%.
Tabel 14.Perbandingan Persentase Capaian Kinerja dan Persentase Realisasi Anggaran PHKKPM Tahun 2015 Sasaran
Indikator
Meningkatny a kualitas penelitian, pengembang an dan pemanfaatan di bidang kesehatan
1. Jumlah rekomendasi 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional b. Internasional
9
% Capaian Kinerja 100
23 2
91,3% 100%
Target Kinerja
% Realisasi Anggaran Rp. 33.855.633.449,-
Rp. 2.453.788.256,-
Dalam pencapaian Indikator Kinerja organisasi tentunya terdapat kendala - kendala yang dialami oleh PHKKPM pada tahun 2015 ini, meliputi: o Persiapan hingga pelaksanaan Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK) yang menyerap tenaga hampir seluruh peneliti di PHKKPM, menyebabkan tertundanya pelaksananaaan penelitian DIPA lainnya serta kajian. o Adanya PI penelitian yang melanjutkan studi dan adanya PI yang merangkap penelitian, sehingga memerlukan penelitian dan PI pengganti. Penelitian dan PI pengganti baru diseujui pada tengah tahun pertama dan baru berjalan pada tengah tahun kedua. 34
o Refocusing
anggaran
perjalanan
dinass
menjadi
biaya
non
operasional (BNO), menyebabkan besarnya anggaran BNO yang tidak dapat terserap.
Tindak lanjut yang dilakukan dalam upaya mengatasi kendala: o Mengoptimalkan waktu persiapan dan pengumpulan data RPK serta segera melaksanakan penelitian lainnya. o Mempercepat proses review 2 penelitian pengganti dan meminta PI penelitian untuk segera melaksanakan penelitian.
Keberhasilan yang telah dicapai oleh PHKKPM pada tahun 2015 ini antara lain : o Terdapat 14 judul kajian yang dilaksanakan pada tahun ini, sehingga target sejumlah sembilan rekomendasi yang terkait dengan isu strategis kementerian kesehatan dapat tercapai 100 %.
Kegagalan yang dialami oleh PHKKPM pada tahun 2015 ini yaitu : 1. Tidak tercapainya target jumlah publikasi ilmiah karena kesibukan peneliti. 2. Seminar referat yang direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 9 kali dalam Tahun 2015 hanya dapat terlaksana sebanyak 3 kali pertemuan. Hal ini karena peneliti fokus kepada RPK dan penelitian DIPA lain. 3. Kegiatan manajemen bidang-bidang tidak terlaksana karena kesibukan peneliti dalam menyelesaikan target-target penelitian 4. Laboratorium Andrologi yang tidak berjalan lagi padda tahun 2015 ini, menyebabkan anggaran tidak terserap sama sekali. Selain itu pos anggaran tersebut belum dialihkan untuk kegiatan lainnya. 5. Tidak adanya staf/struktural yang diusulkan untuk mengikuti kegiatan diklat teknis, sehingga anggaran tidak terserap. 35
6. Tidak terbitnya Jurnal berbahasa Inggris Sosial Determinant of Health
Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pemerintah yang akuntabel dan bermanfaat maka perlu adanya penyebarluasan hasil kegiatan dalam hal ini penelitian. Tabel 15 berikut merupakan rencana sosialisasi atau pemanfaatan hasil penelitian. Diharapkan hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam pengambilan/penetuan kebijakan. Tabel 15. Rencana Pemanfaatan/Sosialisasi Hasil Penelitian No 1
Output Pelaksanaan Peralihan Kepesertaan Jamkesda ke Sistem Jaminan Kesehatan Nasional bagi Penerima Bantuan Iuran Informasi tentang Analisis biaya tidak langsung pasien PBI rawat inap di Jawa dan Madura
Tujuan Menganalisis pelaksanaan peralihan kepesertaan Jamkesda ke sistem Jaminan Kesehatan Nasional bagi penerima bantuan iuran (PBI) Tujuan umum penelitian ini adalah diperolehnya besaran biaya tidak langsung pasien rawat inap PBI dan keluarganya
Stakeholder Kementerian Kesehatan, BPJS
3
Analisis Pelaksanaan Kebijakan Program Imunisasi Dasar Lengkap di Kebupaten Bangkalan, Sumenep, Kota Madiun dan Kabupaten Sampang
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat
4
Informasi tentang Riset Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional di Rumah Sakit Indonesia dalam Mendukung Komunitas ASEAN 2015 Informasi tentang Analisis Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu yang tersaintifikasi Informasi tentang Analisis Fasilitas Kesehatan di
Menganalisis implementasi program imunisasi dasar lengkap yang dilaksanakan oleh bidan desa di puskesmas Kabupaten Bangkalan, Sumenep dan Kota Probplinggo Provinsi Jawa Timur Mendapat gambaran tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional di Rumah Sakit Indonesia
Menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian jamu yang tersaintifikasi Melakukan analisis tentang supply yaitu
Kementerian Kesehatan
2
5
6
Kementerian Kesehatan, BPJS
Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan 36
No
Output Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai point of entry negara dalam Era Globlalisasi
7
Informasi tentang Rekonstruksi Model Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi
8
Informasi tentang Pengembangan Sistem Registrasi Penduduk dan Statistik Vital
9
Informasi tentang Riset Operasional Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular Karena Perilaku Merokok, Pola Makan dan Aktifitas Fisik (Tahap II) Informasi tentang Model Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Jamaah haji
10
Tujuan sistem pelayanan kesehatan, SDM, alat kesehatan (alkes), laboratorium, sistem surveilans, pemberian vaksin, sistem rujukan,pengendalian inveksi dan prosedur yang tersedia di KKP dan tingkat wilayah kerja KKP (laut, udara, darat dan perbatasan negara) sebagai point of entry. Melakukan analisis pengembangan model yang dapat dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam pelayanan cegah tangkal sebagai point of entry. Merekontruksi model kemitraan bidan dan dukun bayi sehingga lebih terjaminnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak baru lahir Mendapatkan model implementasi sistem Registrasi Sipil dan Statistik Vital tingkat Kabupaten/Kota dalam implementasi UU kependudukan no 23/2006 dan perubahannya no 24/2013 Implementasi Model Pemicuan Pengendalian Penyakit Tidak Menular berbasis Masyarakat ((P2TMBM) (Tahap II)
Mengevaluasi deteksi dini faktor risiko PTM pada jemaah haji dalam upaya menurunkan angka
Stakeholder
Kemeterian Kesehatan, Pemerintah Daerah
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat
Kementerian Kesehatan, Kemeterian Agama 37
No
Output Embarkasi di Indonesia
11
Informasi tentang Pemberdeyaan Masyarakat dalam Mendukung Rumah Tunggu Kelahiran di Daerah Gugus Pulau Data tentang Riset Khusus • Budaya Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2015 •
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat
13
Data tentang Riset Pembiayaan Kesehatan di Era JKN
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat, BPJS
14
Kajian Cost Effectiveness Program Pencegahan Malaria Di Indonesia
12
Tujuan morbiditas dan mortalitas pada jemaah haji secara mandiri Mengembangkan model rumah tunggu kelahiran (RTK) sesuai dengan kearifan lokal di daerah gugus pulau
Mendapat gambaran tentang Kebudayaan suatu masyarakat Mendapat gambaran tentang Kondisi dan pelayanan kesehatan pada masyarakat /suku bangsa secara umum (ibu dan anak, penyakit tidak menular, penyakit menular, gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat) • Mengembangkan model intervensi upaya kesehatan ibu-anak-gizi berbasis budaya lokal dalam rangka memberdayakan masyarakat melalui kearifan lokal dan kekayaan intelektual lokal (pengetahuan tradisional) berbagai budaya di Indonesia. Teridentifikasinya biaya untuk UKM dan UKP yang berasal dari Pemerintah dan kebijakan daerah untuk mengurangi ketidakmerataan alokasi anggaran kesehatan Menentukan cost effectiveness dari strategi Pencegahan Penyakit malaria. Sehingga dapat menetukan metode pencegahan malaria yang lebih cost effective
Stakeholder
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat, Akademisi
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat
38
No 15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Output Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan Dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan Upaya Penyelesaian Sengketa melalui Mediasi Dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional Kajian Implementasi preventif Promotif BOK dalam Era JKN Kajian Kesiapan Puskesmas dalam Implementasi Kebijakan Kesehatan Jiwa Kajian Upaya Intervensi Optimal Faktor Risiko Kasus Cardiovascular di Indonesia
Meta Analisisis Akses Pelayanan Kesehatan yang tersedia terhadap Penduduk Lanjut Usia Analisis Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan umroh di Luar Negeri Kajian Keberlangsungan Rumah Tunggu Kelahiran di Indonesia Kajian Faktor Risiko Pertumbuhan Stunting Kajian Kebijakan Penggunaan Alat Ultrasound dalam
Tujuan Menganalisis Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan Dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan Menganalisis upaya penyelesaian sengketa melalui mediasi dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
Stakeholder Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat
Mengetahui bagaimana implementasi Bantuan Operasional Kesehatan di era JKN
Kementerian Kesehatan, BPJS
Menganalisis kebijakan kesehatan jiwa dan kesiapan puskesmas dalam pelayanan kesehatan jiwa Melakukan analisis faktor risiko terkait kasus cerebrovascular di Indonesia berdasarkan data RISKESDAS 2013, untuk mencapai target optimal yang dapat dicapai penurunan insiden yang cost efektif Menganalisis akses pelayanan kesehatan yang tersedia terhadap penduduk lanjut usia Menganalisis masalah kesehatan yang ditimbulkan selama Umrah di Luar Negeri
Kementerian Kesehatan
Tersusunnya rekomendasi tentang keberlangsungan RTK di Indonesia Menganalisis Faktor risiko penyebab pertumbuhan stunting Menganalisis Penggunaan Alat Ultrasound dalam Pelayanan Kebidanan oleh
Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan, Kemeterian Agama Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan, organisasi profesi 39
No
25
26
27
Output Tujuan Pelayanan Kebidanan oleh Bidan di Fasilitas Kesehatan Bidan di Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kajian Urban HEART : Mengkaji Instrumen dan Penguatan Instrumen Metriks Urban HEART untuk Indikator Indeks menilai disparitas antar dan Kesehatan Perkotaan inter kota (Urban Health Indeks) Pilot Assessment Di Kota Surabaya dan Malang tahun 2015 Studi Kelayakan Diseases Mengukur penerimaan Forecasting Menggunakan provider (Dinkes Multimedia sebagai Kemenkes Pemerintah Sarana Desiminasi dan daerah dll) terhadap Promosi Kesehatan(Uji penggunaan multimedia coba Implementasi di terkait peramalan penyakit Provinsi Jawa Timur dan dari aspek kebijakan Kota Surabaya) publik dan kebutuhan program Melakukan evaluasi terhadap sistem informasi yang saat ini telah dilakukan Mengukur kesiapan sistem informasi disesuaikan kebutuhan masyarakat pengguna. Mengukur penerimaan masyarakat terhadap penggunaan multimedia untuk diseminasi informasi terkait peramalan penyakit dari aspek psiko-sosial budaya dan ekonomi Kajian Analisis Sistem Mengevaluasi SIR dalam Informasi Riset (SIR) memfasilitasi pengajuan proposal penelitian, monitoring, dan output penelitian di PHKKPM
Stakeholder
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah Setempat
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah
PHKKPM
40
D. Evaluasi Renstra 2015 1. Capaian Kinerja Indikator Pelaksanaan Kegiatan Renstra 2013-2015 Capaian Kinerja PHKKPM tahun 2015 mengalami penurunan baik dari indikator kinerja maupun realisasi anggaran. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap turunnya capaian kinerja tahun ini, salah satunya adalah banyaknya peneliti yang terlibat dalam riset besar dan banyaknya staf dan peneliti yang melanjutkan studi. Perbandingan capaian kinerja selama tiga tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar berikut. Target publikasi ilmiah pada tahun 2013 dan 2014 adalah sama dan meningkat pada tahun 2015. Sedangkan capaian selama tiga tahun terakhir cenderung mengalami penurunan hingga pada tahun 2015 tidak dapat mencapai target yang ditetapkan. Kondisi ini disebabkan pada tahun 2015 banyak peneliti yang melanjutkan studi sedangkan riset-riset besar terus berjalan dari tahun ke tahun yang menyita waktu dan perhatian hampir seluruh peneliti. Selain itu lamanya proses review sebuah artikel untuk diterbitkan di jurnal, menyebabkan banyak artikel yang di submit pada tahun 2015 tidak bisa diterbitkan pada tahun tersebut juga. Penurunan capaian ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan lagi minat peneliti dan mengantisipasi proses review yang lama. Capaian target publikasi dapat dilihat pada Gambar 6.
41
35 30
30
25 20
24 20
25 23
20 Target
15
Realisasi
10 5 0 2013
2014
2015
Gambar 6. Target dan Capaian Publikasi Nasional dan Internasional di bidang humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Tahun 2013-2015.
2. Capaian Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Renstra 2013-2015 Selama tiga tahun terakhir, pagu anggaran PHKKM mengalami penurunan karena adanya efisiensi anggaran. Demikian juga capaian realisasi anggaran dari tahun 2013 hingga tahun 2015 terus mengalami penurunan capaian. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran dan refocusing, banyak kegiatan yang mundur pelaksanaannya dan menunpuk di akhir tahun sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal. Kondisi tersebut dapat dilihat pada gambar 7.
42
100.000.000.000 90.000.000.000 80.000.000.000 Axis Title
70.000.000.000 60.000.000.000 50.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 -
2013
2014
2015
Pagu
88.082.701.000
67.695.543.000
46.089.464.000
Realisasi
87.443.427.087
56.748.433.605
36.309.421.714
Gambar 8. Pagu dan Realisasi Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2013-2015
43
BAB IV PENUTUP Secara ideal, analisis pada Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) dilakukan dengan cara membandingkan antara capaian kinerja dengan target kinerja
yang
direncanakan,
capaian
kinerja
dengan
tahun-tahun
sebelumnya.Perjanjian KinerjaPusat Humaniora,Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat2015dapat menjadi pedoman bagi pembuatan LAKtahun 2015. Selain itu, penyusunan anggaran yang berdasar pada perencanaan program dan kegiatan (money follow program) yang matang akan
membuat
proses
Pusat
Humaniora,Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat dan peningkatan kapasitas institusi menjadi baik. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat telah mencapai output yang optimal baik pada tahun 2015 maupun pada tahun-tahun sebelumnya dibandingkan dengan target pada Perjanjian Kinerja maupun
Renstra.
Terdapat
beberapa
kendala
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaan kegiatan namun tidak menghambat dalam pencapaian output. Untuk itusaran pemecahan masalah agar tidak terulang pada tahun-tahun berikutnya yaitu : a. Adanya perencanaan anggaran yang bersifat tetap, artinya tidak berubah (revisi) sepanjang tahun. b. Adanya peraturan keuangan yang sinkron dan harmonis pada intern Kementerian Keuangan . c. Membuat Jadwal Kegiatan dan diikuti kegiatan evaluasi. d. Melakukan koordinasi baik intern PHKKPM dan antar satker Badan Litbangkes
dalam
rangka
memperlancar
tugas-tugas
berskala
internasional. e. Pengumpulan data berakhir pada bulan November tahun berjalan, agar di bulan Desember semua laporan telah dapat diselesaikan. 44
f. Monev kegiatan dan anggaran antara Subbag PKS dan Peneliti diharapkan bisa sinkron sesuai dengan kegiatan laporan triwulan Subbag PKS. g. Pengajuan ijin etik harap dilaksanakan sesegera mungkin di awal tahun agar pelaksanaan penelitian tepat waktu. h. Mensosialisasikan semua perencanaan kepada seluruh pegawai PHKKPM terkait. Semoga dengan segala keterbatasan yang ada, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTahun 2015 ini mampu memberikan pertanggungjawaban institusi baik gambaran keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan Tugas Pokok dan FungsiPusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
45
Foto Kegiatan Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penandatanganan Komitmen Bersama Wilayah Bebas Korupsi
1
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pegawai PHKKPM
Simposium Internasional (Simintern) 60
Kegiatan Upacara HUT RI Ke 70 di Halaman Kantor PHKKPM, Surabaya
61
Lampiran 1
62
Lampiran 2
63
Lampiran 3
64