Tim Penyusun:
drg. Made Asri Budisuari, M.Kes Dewi Lestari, SKM, M.Kes Nur Asyah, SKM, M.Kes Zulfa Auliyati, SKM Qurrotul Aini Meta PS, S.TP Sugeng Nirta Aditya Permana, ST
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2014 telah dapat diselesaikan. LAK ini disusun dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai tugas pokok dan fungsi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta dalam rangka perwujudan good governance. LAK ini disusun untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Instansi Pemerintah. Undang-undang tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik. Penyusunan LAK ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Melalui LAK Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini mudah-mudahan dapat memberikan gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan program yang nantinya berguna bagi peningkatan kinerja pada tahun-tahun berikutnya. Kepada tim penyusun yang telah menyusun konsep dan merampungkan dokumen LAK Pusat Humaniora,Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 dan semua pihak yang terlibat kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya.
Surabaya, 31 Januari 2015 Kepala Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
drg. Agus Supraptro, M.Kes NIP. 19640813 199101 1001 i
RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka mendukung Visi Kementerian Kesehatan ”Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat memiliki program penelitian dan pengembangan kesehatan dengan sasaran: Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan Recana Strategis 2010 – 2014, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (PHKKPM) Tahun 2014 ini merupakan laporan perbandingan antara capaian kinerja (performnce results) dengan rencana Kinerja (performance plan) tahun 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja PHKKPM memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2014, sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2014, dan sebagai bahan masukan penyusunan perencanaan program dan kegiatan tahun mendatang. Adanya tiga fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang tertuang dalam LAK 2014 ini harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja PHKKPM selama tahun 2014. Secara garis besar, LAK ini menjelaskan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dihasilkan. Rencana kinerja berisi sasaran dan indikator kinerja sesuai dengan Renstra Kemenkes tahun 2010 – 2014. Adapun sasaran dan indikator kinerja Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. No 1
Sasaran
Indikator
Meningkatny 1. Jumlah produk/model a penelitian intervensi/prototipe/standar/ dan formula di bidang pengembang humaniora, kebijakan an di bidang kesehatan dan humaniora, pemberdayaan masyarakat kebijakan 2. Jumlah Publikasi ilmiah di kesehatan bidang humaniora, dan kebijakan kesehatan dan pemberdayaa pemberdayaan masyarakat n masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional b. Internasional 3. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
Target Realisasi % 2014 2014 Capaian 18 19 > 100%
20 2 7
24 5 7
> 100% > 100% 100 %
ii
Pada tahun 2014, PHKKPM mendapat anggaran sebesar Rp 61.001.135.000 yang kemudian diefisiensi untuk anggaran pemilu sebesar Rp 2.610.069.000 sehingga anggaran menjadi Rp 58.391.066.000. Efisiensi ini merupakan pengurangan output cadangan. Pusat HKKPM juga mendapatkan dana PHLN tahun 2014, yang baru disetujui awal tahun 2015 sebesar Rp 9.305.477.000 sehingga anggaran DIPA menjadi Rp 67.696.543.000. Anggaran tersebut terserap sebesar Rp 56.748.433.605 atau 83,83%. Penyerapan anggaran yang tidak sebesar dengan capaian kinerja ini terjadi karena beberapa kendala yang dihadapi oleh PHKKPM. Adapun kendala yang dialami PHKKPM yaitu: 1. Adanya kebijakan penghentian kegiatan meeting di hotel di bulan November 2014, menyulitkan pelaksanaan kegiatan yang sudah terjadwal, sementara fasilitas pertemuan milik pemerintah di daerah-daerah masih sangat kurang. Oleh karena itu, semua kegiatan workshop terutama finalisasi maupun sosialisasi seluruh hasil penelitian dialihkan pelaksanaannya di dalam kantor sehingga biaya dapat dihemat. 2. Adanya beberapa blok sensus (BS) di beberapa Kebupaten di Propinsi Papua yang tidak dikunjungi dan tidak diambil datanya saat Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014, karena daerahnya sangat sulit dan beberapa daerah terjadi konflik. Sehingga penyerapan anggaran tidak bisa maksimal. Namun demikian target 80% pengumpulan data BS di Propinsi Papua sudah dapat dipenuhi. 3. Penolakan hibah oleh kanwil DJPB dan DJA sangat menghambat proses penyelesaian akhir laporan keuangan.
iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ i RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................ii DAFTAR ISI............................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. Latar Belakang........................................................................................ 1 B. Tujuan ..................................................................................................... 2 C. Tugas dan Fungsi ................................................................................... 3 BAB II PERENCANAAN KINERJA........................... ............................................. 9 A. Perencanaan Kinerja………………………................................................9 B. Perjanjian Kinerja...................................................................................10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................................12 A. Akuntabilitas Kinerja Pusat HKKPM.......................................................12 B. Realisasi Anggaran................................................................................25 C. Analisis Capaian Tahun 2014………..………………………...…………27 D. Evaluasi Renstra 2010-2014.................................................................50 BAB IV PENUTUP...................................................................................................59 LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL Tabel 1 Cuplikan Renstra Kementerian Kesehatan 2010 -2014 ............................ 9 Tabel 2 Sasaran dan Indikator Kinerja PHKKPM Tahun 2014 ............................ 11 Tabel 3 Capaian Produk/ Model Intervensi/ Prototipe/ Standar/ Formula di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 ......................................................................... 13 Tabel 4 Output Penelitian di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 ................................................ 13 Tabel 5 Capaian Publikasi Ilmiah di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 ......................................... 16 Tabel 6 Judul Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media nasional yang terakreditasi Tahun 2014 ............................................................... 17 Tabel 7 Judul Publikasi Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional tahun 2014 ........................................................................ 19 Tabel 8 Capaian Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III Pusat HKKPM Tahun 2014 .................. 21 Tabel 9 Kajian Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ............................................................................................. 21 Tabel 10 Penelitian PHLN Tahun 2014 ............................................................... 23 Tabel 11 Pagu dan Realisasi Anggaran pada Indikator Kinerja 2014 .................. 26 Tabel 12 Distribusi Peneliti Menurut Jabatan Fungsional dan Jenjang Pendidikan, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 .............................................. 30 Tabel 13 Sarana Prasarana yang dimiliki PHKKPM Tahun 2014 ........................ 30 Tabel 14 Perbandingan Persentase Capaian Kinerja dan Persentase Realisasi Anggaran Badan Litbangkes Tahun 2014 ............................................ 41 Tabel 15 Rencana Pemanfaatan/Sosialisasi Hasil Penelitian.............................. 43
v
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ......................................................................... 7 Gambar 2 Pejabat Struktural Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ......................................................................... 8 Gambar 3 Grafik Penyerapan Anggaran Pusat Humaniora Kebijakan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 ..................... 26 Gambar 4. SDM Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat foto bersama di halaman depan PHKKPM Surabaya, Jl. Indrapura 17 Surabaya ...................................................................... 29 Gambar 5 Cover Buletin HSR Vol.17 No.3 Juli 2014 ............................................... 31 Gambar 6 Alokasi Anggaran PHKKPM per Komponen Belanja Tahun 2014 ...... 33 Gambar 7 Alokasi Anggaran Penelitian dan Non Penelitian Tahun 2014 ............ 36 Gambar 8 Target dan Capaian Indikator Kinerja Produk produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di Bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Tahun 20102014 ............................................................................................................... 51 Gambar 9 Target dan Capaian Publikasi Nasional di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Tahun 20102014 ............................................................................................................... 51 Gambar 10 Target dan Capaian Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2014 .................................................................. 52 Gambar 11 Pagu dan Realisasi Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 20102014 ............................................................................................................... 52
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3
Judul Lampiran
Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2014 Laporan Ralisasi anggaran Belanja (31 Desember 2014) Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sistem informasi manajemen mutlak ada dalam suatu organisasi, sebab melalui cara ini komunikasi dan koordinasi antar unit pelaksana dapat terjalin. Komunikasi dan koordinasi sangat penting untuk manajemen yang efektif. Hal ini membutuhkan adanya aliran informasi yang baik, yang didapat dari metode pencatatan dan pelaporan berikut hasil analisis dan interpretasi dari laporan yang tersedia. Tanpa analisis dan interpretasi data yang berguna, maka kegiatan yang telah dilaksanakan akan berjalan tanpa makna, dan yang terpenting kegiatan tersebut harus dapat bersifat ”accountable”, terbuka bagi publik untuk dinilai pencapaian target yang direncanakan semula. Sesuai PP No. 39/1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Badan
Litbang
Kesehatan
mempunyai
fungsi
koordinasi,
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan litbangkes baik oleh pemerintah, swasta maupun lembaga litbang lainnya. Sebagai UPT badan Litbang Kesehatan, maka Pusat Humaniora,Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat juga mempunyai peran koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta fasilitasi terhadap penyelenggaraan litbangkes “sistem dan kebijakan kesehatan” baik di tingkat nasional maupun daerah. Berdasar TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan UU No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pada pasal 3 dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelengaraan negara meliputi asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan. Oleh karena itu setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan
negara
harus
dapat
dipertanggungjawabkan
kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara tertinggi. 1
Sejalan dengan upaya untuk menciptakan “good governance” dan berdasar pada Permenkes Nomor 2416/MENKES/PER XII/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, maka sudah menjadi kewajiban bagi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai suatu unit eselon II di bawah Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk menyusun suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2014. B. Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini disusun dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dasar Acuan yang lain adalah Instruksi Presiden No 7, Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 988 dan
Peraturan Menteri Kesehatan nomor: 950 tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN), dalam pelaksanaannya, penerapan akuntabilitas perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel 2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumbersumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan 4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh
2
5. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas Maksud dari laporan akuntabilitas kinerja ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban keberhasilan serta hambatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PHKKPM selama tahun 2014. Penyusunan LAK PHKKPM merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan tujuan dari penyusunan LAK Pusat Humaniora,Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini adalah : 1. Sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2014 2. Sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2014 3. Sebagai bahan masukan penyusunan perencanaan program dan kegiatan tahun mendatang. C. Tugas dan Fungsi Pusat Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan,
dan
Pemberdayaan
Masyarakat melaksanakan penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat ini mempunyai tujuan akhir untuk memperkuat sistem kesehatan pada berbagai level (strengthening health system in various levels) guna mencapai tujuan perbaikan efisiensi, mutu, dan keadilan (baik dalam pelayanan maupun pembiayaan kesehatan). Sesuai Permenkes No. 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang 3
humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat juga menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; c. Pemantauan, pengembangan
evaluasi, di
dan
bidang
penyusunan humaniora,
laporan
kebijakan
penelitian
dan
kesehatan,
dan
pemberdayaan masyarakat; d. Pelaksanaan kajian desentralisasi; dan e. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
Visi dan Misi Dalam melaksanakan programnya, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat mengacu
Kemenkes
RI tahun 2010 – 2014
pada Renstra
yang diarahkan untuk mendukung
pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan RI. Berikut ini diuraikan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan indikator kinerja utama PHKKPM 1. Visi Visi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam memndukung visi Kementerian Kesehatan dan visi Badan Litbang Kesehatan yaitu Lokomotif Litbang Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan, Dan Pemberdayaan Masyarakat. Visi ini memberikan gambaran bahwa pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat sebagai unit eselon II yang bertugas untuk melaksanakan litbangkes dan sekaligus salah satu institusi nasional iptek yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam menata 4
arah, strategi, kebijakan, program dan kegiatan melalui litbang di bidang humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pembangunan kesehatan. 2. Misi Dalam menjalankan peran sesuai visi, pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat memiliki misi berupa: a. Menghasilkan produk, prototipe & teknologi baru b. Menghasilkan informasi dari penelitian yang berkualitas & aplikatif (kebijakan, opsi, program) c. Mengembangkan sumber daya (termasuk profesi) litbangkes d. Menjalin kerjasama litbangkes nasional dan internasional 3. Tujuan Sebagai penjabaran dari Visi, maka tujuan yang ingin dicapai Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat selama 5 (lima) tahun ke depan adalah: “Terselenggaranya litbang di bidang penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.” 4. Sasaran Berdasar Renstra Kemenkes RI tahun 2010 – 2014, sasaran Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah "meningkatnya penelitian dan pengembangan
di bidang humaniora,
kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat". 5. Kebijakan Kebijakan dalam pengelolaan Program Litbangkes di PHKKPM adalah sbb: a. Diutamakan
memberikan
kontribusi
signifikan
pada
8
fokus
Kemenkes, yaitu: -
Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
-
Perbaikan status gizi masyarakat 5
-
Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyehatan lingkungan
-
Pemenuhan,
pengembangan,
dan
pemberdayaan
SDM
kesehatan -
Peningkatan
ketersediaan,
keterjangkauan,
pemerataan,
keamanan, mutu dan penggunaan obat, pengawasan obat dan makanan -
Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat
-
Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
-
Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
b. Pengelolaan sumberdaya pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat bersifat pro aktif, yaitu tidak mengandalkan
sepenuhnya
pada
fasilitas
negara,
namun
memberikan ruang untuk kreativitas dan inovasi sumberdaya sesuai aturan hukum c. Pengelolaan pendidikan, pelatihan, dan forum ilmuwan dilakukan dengan menumbuhkembangkan iklim ilmiah yang sehat d. Penelitian dan pengembangan diutamakan dan didorong pada lingkup nasional, kohort dan berorientasi produk terobosan e. Produk Program Litbangkes adalah publikasi ilmiah dan rekomendasi 6. Strategi Sebagai acuan dalam pengelolaan program dan kegiatan, pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat memiliki strategi yang mengawal hal tersebut berupa: a. Menggunakan pendekatan multidisiplin dan multi institusi dalam pengelolaan litbang dan iptek kesehatan b. Menggunakan tahapan dinamis yang meliputi public health, dan beyond health dalam pengelolaan litbang dan iptek kesehatan
6
c. Mempertahankan institusi pusat humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat tetap menjadi WHO-CC d. Merencanakan dari awal terkait orientasi hasil litbangkes. Tahapan mulai dari hasil sementara sampai dengan hasil akhir adalah: -
Data/informasi/peta/atlas
-
Artikel ilmiah yang dipublikasikan
-
Prototipe/model/formula/standar/produk
-
Rekomendasi untuk pembangunan kesehatan
e. Membangun komunikasi dengan klien terkait tindak lanjut hasil-hasil litbangkes secara terbuka sesuai aturan keterbukaan informasi f. Mengembangkan secara berkesinambungan hasil-hasil litbangkes yang sudah ada, agar memenuhi kaidah kebaruan dan perbaikan untuk kesejahteraan manusia.
Adapun struktur organisasi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat seperti pada gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 7
Gambar 2. Pejabat Struktural Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
8
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja Perencanaan
merupakan
hal
yang
paling
mendasar
dalam
menjalankan sebuah organisasi. Perencanaan ini akan dijadikan dasar dalam melaksanakan kegiatan dan dalam mengevaluasi hasil kegiatan dibandingkan dengan perencanaannya. Dalam melaksanakan perencanaan programnya, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengacu pada Renstra Kemenkes RI tahun 2010 – 2014 yang tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Cuplikan Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014
Penelitian dan Pengem bangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatn ya penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2014
2013
2012
Indikator
2011
Output
2010
Target Program/ Kegiatan
1 Jumlah produk/ 16 18 16 17 18 model/ prototipe/ standar/ formula di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pember dayaan Masyarakat 2 Jumlah publikasi ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan PemberdayaanMasyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik: a.Nasional 10 15 20 20 20 b.Internasional 3 Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah III
2 -
2 -
2 -
2 7
2 7
9
B. Perjanjian Kinerja a. Indikator Kinerja Utama Penetapan indikator kinerja utama bertujuan untuk memperoleh informasi
kinerja
manajemen
yang
kinerja
penting
secara
dan
baik
diperlukan
serta
untuk
dalam
melakukan
memperoleh
ukuran
keberhasilan yang digunakan yang digunakan bagi perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan untuk Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah: 1. Jumlah produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang berjumlah 18 2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional yang berjumlah 20 artikel dan internasional yang berjumlah 2 artikel IKU tersebut ditetapkan dalam rangka mencapai output PHKKPM sebagaimana tercantum dalam dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2010– 2014. b. Perjanjian Kinerja Pusat
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat adalah unit eselon II di bawah Badan Litbangkes. Perjanjian kinerja yang dilakukan oleh PHKKPM yaitu perjanjian kinerja antara PHKKPM sebagai unit eselon II dengan Badan Litbangkes sebagai unit eselon I. Perjanjian kinerja PHKKPM pada tahun 2014 ini dengan anggaran Rp 61.001.135.000 dan direvisi menjadi Rp. 67.696.543.000,- seperti pada Tabel 2 di bawah ini.
10
Tabel 2. Sasaran dan Indikator Kinerja PHKKPM Tahun 2014 No 1
Sasaran
Target
Indikator
2014
Meningkatnya penelitian 1. Jumlah produk/model dan pengembangan bidang
humaniora,
kebijakan dan
di
kesehatan pemberdayaan
masyarakat
18
intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional
20
b. Internasional
2
3. Jumlah
laporan
Status
Kesehatan Masyarakat Riset
Kesehatan
Hasil
7
Nasional
Wilayah III
11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Akuntabilitas Kinerja Pusat HKKPM Pengukuran Kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat selama tahun 2014. Perbandingan capaian dengan tahun sebelumnya dilakukan guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan masing-masing sasaran. Dengan demikian, informasi tersebut
dapat
ditindaklanjuti
dalam
perencanaan
kegiatan
di
masa
mendatang sehingga setiap kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan terlebih dahulu membandingkan antara masing-masing komponen sasaran dengan target dan realisasi sehingga diperoleh capaian tiap komponen sasaran. Pada dasarnya, proses monitoring, pengukuran dan evaluasi kinerja dilakukan
langsung
bertanggungjawab
oleh
atas
masing-masing
pencapaian
sasaran
bidang/bagian dan
yang
program/kegiatan.
Selanjutnya, informasi kinerja dari masing-masing bidang/bagian tersebut disampaikan kepada Sub Bagian Program dan Kerjasama untuk dikompilasi, dianalisis, dan dievaluasi lebih lanjut sebelum diteruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Melalui proses ini diharapkan ada upaya-upaya perbaikan kinerja sehingga target kinerja dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Hasil
capaian
Pusat
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2014 melipiti: a. Jumlah produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang
humaniora,
kebijakan
kesehatan
dan
pemberdayaan
masyarakat Pencapaian kinerja PHKKPM tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3. 12
Tabel 3. Capaian Produk/ Model Intervensi/ Prototipe/ Standar/ Formula di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 Sasaran
No 1
Output Meningkatnya penelitian
Tahun 2014
Indikator
Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah produk/ model
dan
intervensi/ standar/
formula
di
bidang
humaniora,
humaniora,
kebijakan
kebijakan
dan
kesehatan
dan
19
> 100
prototipe/
pengembangan bidang
18
di
kesehatan
pemberdayaan
masyarakat
pemberdayaan masyarakat
Capaian Pemberdayaan
Kinerja
Pusat
Masyarakat
Humaniora
pada
tahun
Kebijakan 2014
Kesehatan
dibandingkan
dan
dengan
perjanjian kinerja lebih dari 100%. Terdapat 19 output produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dihasilkan melebihi dari 18 output yang ditargetkan. Seperti yang terdapat pada Tabel 4. Tabel 4. Output Penelitian di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 No 1
Output
Penelitian
Policy Paper tentang Mekanisme Peningkatan Kepesertaan pada Kelompok Nelayan Non Penerima Bantuan Iuran dalam Jaminan Kesehatan Nasional
Analisis tentang Mekanisme Peningkatan Kepesertaan pada Kelompok Nelayan Non Penerima Bantuan Iuran dalam Jaminan Kesehatan Nasional
Unit Pelaksana PHKKPM
13
No 2
3
4
5
6
7
8
Output
Penelitian
Policy Paper tentang Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sebagai Gatekeeper dalam rangka Penentuan Kapitasi Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional Policy Paper tentang Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Perundangundangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam Rangka Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Policy Paper tentang Kepuasan Provider dan Peserta terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Policy Paper tentang Pengembangan Sistem Kesehatan "telemedicine" di propinsi Sulawesi Selatan Policy Paper tentang Making Pregnancy Safer di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Policy Paper tentang Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Model Layanan Harian (Day Service) bahi Lansia (Aging People)
Analisis Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sebagai Gatekeeper dalam rangka Penentuan Kapitasi Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional Analisis Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam Rangka Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Kepuasan Provider dan Peserta terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
9
Policy Paper tentang Pembiayaan Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan
10
Model Potensi Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Perilaku Berisiko Penyakit Tidak Menular
Unit Pelaksana PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
Pengembangan Sistem Kesehatan "telemedicine" di propinsi Sulawesi Selatan
PHKKPM
Analisis Kebijakan Making Pregnancy Safer di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Analisis Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pengembangan Draft Model Layanan Harian (Day Service) bagi Lansia (Aging People) Pembiayaan Kesehatan (Studi Pembiayaan Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan Tahun 2014) Riset Operasional Potensi Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Perilaku Berisiko Penyakit Tidak Menular
PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
14
No
Output
Penelitian
11
Policy Paper tentang Eliminasi Lokalisasi di Kota Surabaya Policy Paper tentang Regionalisasi dan Mapping Kesehatan Masyarakat di Daerah Industri di Jawa Timur Policy Paper tentang FaktorFaktor yang Berpengaruh terhadap Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Swasta oleh Penderita Penyakit Kronis Buku tentang Pola Perilaku dan Penyakit Tidak Menular pada Penderita Diabetes Mellitus di 37 Kota Wilayah Pengembangan Pusat Ekonomi Indonesia (DATA RISET KESEHATAN DASAR 2013) Policy Paper tentang Kesehatan Mental, Disabilitas dan Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Indonesia Policy Paper tentang Besaran Penyakit Kardiovaskular di Daerah Industri Dibandingkan Daerah Non Industri Policy Paper tentang Status Gizi Anak Balita dengan Kedua Orang Tua Bekerja Laporan dan 20 Buku tentang Kesehatan Ibu dan Anak berbasis Budaya Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang “Ramah” bagi Penyandang Disabilitas/Difabel
Kajian Kebijakan Eliminasi Lokalisasi (Studi Kasus di Kota Surabaya) Regionalisasi dan Mapping Kesehatan Masyarakat di Daerah Industri di Jawa Timur Analisis Lanjut Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Swasta oleh Penderita Penyakit Kronis
12
13
14
15
16
17
18
19
Unit Pelaksana PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
Pola Perilaku dan Penyakit Tidak Menular pada Penderita Diabetes Mellitus di 37 Kota Wilayah Pengembangan Pusat Ekonomi Indonesia (DATA RISET KESEHATAN DASAR 2013) Kesehatan Mental, Disabilitas dan Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Indonesia
PHKKPM
Besaran Penyakit Kardiovaskular di Daerah Industri Dibandingkan Daerah Non Industri Determinan Status Gizi Anak Balita dengan Kedua Orang Tua Bekerja Riset Khusus Budaya Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2014 Kajian: Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang "Ramah" bagi Penyandang Disabilitas/Difabel
PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
PHKKPM
15
b. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan yang dimuat pada media cetak dan elektronik Publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator capaian kinerja Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Tabel 5 berikut ini berisi capaian publikasi ilmiah yang di muat di media cetak dan elektronik pada tahun 2014. Tabel 5. Capaian Publikasi Ilmiah di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 Sasaran
No 1
Output Meningkatnya penelitian
dan
Tahun 2014
Indikator 2. Jumlah ilmiah
Target Realisasi % Capaian
publikasi di
bidang
pengembangan
humaniora,
di
Kebijakan kesehatan
bidang
humaniora,
dan
kebijakan
yang dimuat pada
kesehatan
dan
pemberdayaan
media
cetak
dan
pemberdayaan
elektronik:
masyarakat
a.
nasional
20
24
> 100
b.
internasional
2
5
> 100
Dalam hal publikasi ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dari 20 target publikasi nasional dalam Penetapan Kinerja telah dihasilkan 24 artikel yang dipublikasikan melalui media ilmiah Nasional, pencapaian output ini di atas target yang telah ditetapkan (lebih dari 100%). Adapun judul publikasi nasional yang telah dimuat pada jurnal terakreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
16
Tabel 6. Judul Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media nasional yang terakreditasi Tahun 2014 No
Judul Artikel
1
Evaluasi Sistem Surveilans Ibu Hamil, Bayi dan Balita di Puskesmas Unit I, Puskesmas Moyo Hulu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga dengan Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas di Kabupaten Tuban provinsi Jawa Timur (Analisis Lanjut Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011) Analisis Kasus Penyakit Filariasis di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan Pendekatan Metode Zero Inflatedpoisson (ZIP) Regression Health Seeking Behavior dan Aksesibilitas Pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia Fenomena Sosial Disparitas Jender Riskesdas 2007
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Analisis Potensi Promosi Pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue melalui Youtube Studi Kualitatif Kesesuaian Pendapat Pasien tentang Iklan dengan Pelayanan yang Diterima dari Sarana Pengobatan Tradisional Media Promosi “Ayo Nyang Posyandu” Tari Memengan di Banyuwangi, Jawa Timur Stigma dan Penanganan Penderita Gangguan Jiwa Berat yang Dipasung Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur
Media Publikasi BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014
Akredi tasi A
Moch .Setyo Pramono dkk
BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014
A
Mugeni Sugiharto, Oktarina
BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014
A
Mochamad Setyo Pramono, Herti Maryani, Sri Pingit Wulandari
BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014
A
Niniek Lely Pratiwi Hari Basuki
BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014 BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014 BULETIN HSR VOL. 17 No. 1 Januari 2014 BULETIN HSR VOL. 17 No. 2 April 2014
A
BULETIN HSR VOL. 17 No. 2 April 2014 BULETIN HSR VOL. 17 No. 2 April 2014 BULETIN HSR VOL. 17 No. 2 April 2014
A
Nama Penulis Wahyu Pudji Nugraheni,dkk
Siti Isfandari Lamria Pangaribuan Dina Bisara Lolong Mara Ipa Agung Dwi Laksono Lusi Kristiana, Rozana Ika Agustiya, Sri Handayani, Yunita Fitrianti, Tri Juni Angkasawati Oktarina, Lulut Sasmito, Sri Rahayu Weni Lestari, Yurika Fauzia Wardhani Vita Kartika Mahirawati
A
A
A
A
A
17
No
Judul Artikel
12
Analisis Sistem rujukan Persalinan bagi Peserta Jamkesmas dan Jampersal yang Dikoordinasikam Dinas Kesehatan Kota Surabaya Upaya Peningkatkan Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan Melalui Kelengkapan Pengisian Buku Kia oleh Bidan di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur Tahun 2013 Pemberian Tablet Zat Besi oleh Tenaga Kesehatan dan Kepatuhan Ibu Hamil MengkonsumsiTablet Besi Lebih dari 90 Tablet yang Diperoleh dari Tenaga Kesehatan, di Daerah Kumuh Perkotaan, di Provinsi Jawa Barat dan Yogyakarta Akselerasi Kepesertaan Jamkesda dan Fenomena Kunjungan Peserta Jamkesda Menurut Kelompok Umur di Puskesmas Kabupaten Nganjuk Tahun 2012 Analisis Diskriptif Perbandingan Kelayakan Puskesmas Wisata Pantai dan Puskesmas Non Wisata Pantaidi Provinsi Bali (Analisis Lanjut Rifaskes 2011) Ketersediaan dan Kelayakan Gudang Obat Puskesmas Berdasarkan Geografi dan Topografi di Indonesia (Data Riset Fasilitas Kesehatan 2011) Kajian Kebijakan Penyaluran Dana Bantuan Operasional Kesehatan dalam Mendukung Pencapaian Kesehatan Ibu dan Anak (MDGs 4,5) di Empat Kabupaten, Kota di Propinsi Jawa Timur Indonesia
13
14
15
16
17
18
19
Pemanfaatan Upacara Molontalo dalam Menyampaikan Pesan Kesehatan Ibu Hamil di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara
Media Publikasi BULETIN HSR VOL. 17 No. 2 April 2014
Akredi tasi A
Ristrini, Oktarina
BULETIN HSR VOL. 17 No. 3 Juli 2014
A
Tumaji
BULETIN HSR VOL. 17 No. 3 Juli 2014
A
Mugeni Sugiharto, Oktarina
BULETIN HSR VOL. 17 No. 3 Juli 2014
A
Suharmiati, Lestari Handayani, Herti Maryani
BULETIN HSR VOL. 17 No. 3 Juli 2014
A
Rukmini, Zainul Nantabah
BULETIN HSR VOL. 17 No. 3 Juli 2014
A
Niniek L. Pratiwi, Agus suprapto, Agung D.Laksono, Betty R, Rukmini, Gurendro, Ristrini, Wahyu D.Astuti, Oktarina, Mugeni S. Roy G.A. Masiie, Indra Domili, Joy Rattu
BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014
A
BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014
A
Nama Penulis Rukmini, Wahyu Dwi Astuti, Ristrini
18
Media Publikasi BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014
Akredi tasi A
Turniani Laksmiarti, Made Asri Budisuari, Irfan Ardani
BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014
A
Rustika Ratih Oemiati
BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014 BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014 BULETIN HSR VOL. 16 No.4 Oktober 2014
A
No
Judul Artikel
20
Peraturan Perundangan dalam Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Warga Negara Asing (TKWNA) di Indonesia Pilihan Pelayanan Kesehatan oleh Masyarakat Perbatasan Negara (Sebuah Analisis Kebijakan)
Tri Juni angkasawati, Tirniani Laksmiarti
Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan Obesitas di Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor Konsumsi Tembakau pada Peserta Jaminan Kesehatan; Risiko BPJS? (Analisis data Riskesdas 2013 Kebijakan Jaminan Persalinan di Indonesia: Pendekatan Berbasis Budaya untuk Meningkatkan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Perdesaan
21
22
23
24
Nama Penulis
Yuslely Usman, Wahyu Pudji Nugrahaeni Riswati, Ni Ketut Aryastami, Meda Permana, Ratna Widyasari, Qomariah Alwi
A
A
Berdasar target publikasi ilmiah Internasional di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada media cetak dan elektronik internasional dari 2 target Tapja dan dihasilkan 5 publikasi yang dipublikasikan melalui media internasional. Adapun publikasi internasional dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Judul Publikasi Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional tahun 2014 No
Judul Artikel
Nama Penulis
Media Publikasi
1
Global, Regional, and National Levels and Causes of Maternal Mortality during 1990-2014: a Systematic Analysis for The Global Burden of Disease Study 2014
Soewarta Kosen
www.thelancet.com Published online May 2, 2014 http://dx.doi.org/10.1016/ S0140-6736(14)60696-6
2
Global, Regional, and National Levels of neonatal, infant, and under5 Mortality during 1990-2014: a Systematic Analysis for The Global Burden of Disease Study 2014
Soewarta Kosen
www.thelancet.com Published online May 2, 2014 http://dx.doi.org/10.1016/ S0140-6736(14)60697-9
19
No 3
4
5
Judul Artikel
Nama Penulis
Media Publikasi
Global, Regional, and National prevalence of overweight and obesity in children and adult during 19802014: a Systematic Analysis for The Global Burden of Disease Study 2014 Effectiveness of Acupuncture as an Adjunctive Therapy for Diabetes Mellitus: A Randomized Controlled Trial
Soewarta Kosen
www.thelancet.com Published online May 29, 2014 http://dx.doi.org/10.1016/ S0140-6736(14)60460-8
Koosnadi Saputra; Bambang Wasito Tjipto
Medical Acupuncture in Indonesia: Indonesian Association of Medical Acupuncture (IAMA)
Koosnadi Saputra
Medical Acupuncture. December 2014, Vol. 26, No. 6: 341-345 http://online.liebertpub.co m/doi/abs/10.1089/acu.20 14.1058?journalCode=ac u Deutsche Zeitschrift für Akupunktur Volume 57, Issue 2, 2014, Pages 34–37 http://www.sciencedirect.c om/science/article/pii/S04 1564121400825X
c. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyatrakat didapatkan dari riset berskala nasional yaitu SDT (Survei Diet Total). Riset yang dikerjakan oleh PHKKPM ini dilaksanakan pada 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Maluku Utara, dan Papua. Output yang dihasilkan dari kegiatan SDT ini yaitu berupa 7 laporan (100%) status kesehatan masyarakat provinsi seperti yang terlihat pada Tabel 8 dan 1 laporan kesekretariatan.
20
Tabel 8. Capaian Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III Pusat HKKPM Tahun 2014 Tahun 2014 No 1
Sasaran Output
Indikator
Meningkatnya penelitian
dan
pengembangan bidang
di
humaniora,
kebijakan dan
3. Jumlah
kesehatan
pemberdayaan
Status
laporan
7
7
100
Kesehatan
Masyarakat Riset
Target Realisasi % Capaian
Hasil
Kesehatan
Nasional
Wilayah
III
masyarakat
d. Kajian
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Penelitian Hibah Luar Negeri (PHLN) Kajian pada pusat Humaniora dilaksanakan untuk memenuhi beberapa permintaan program dan untuk mengkaji isu-isu terkini terkait kesehatan. Terdapat 11 judul Kajian yang dilaksanakan selama tahun 2014. Berikut Judul Kajian beserta tujuan yang tertuang dalam tabel 9. Masingmasing kajian menghasilkan 1 laporan kegiatan. Kajian ini menyumbangkan 1 Output Produk berupa Buku Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang "Ramah" bagi Penyandang Disabilitas/Difabel Laporan Kompilasi Kajian di Bidang Humaniora, Kebikan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Tabel 9. Kajian Humaniora, Kebijakan Masyarakat No Judul Kajian 1 Analisis Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Jemaah Umrah Di Indonesia 2 Kajian Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Autisme di Indonesia
Kesehatan dan Pemberdayaan Tujuan Mengkaji kebijakan terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan Umrah di Indonesia Mengkaji upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanganan autisme di Indonesia
21
No 3
4
5
6
7
8
9
Judul Kajian Kajian Implementasi Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang Berkaitan dengan Pelayanan Transfusi Darah Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang "Ramah" bagi Penyandang Disabilitas/Difabel
Tujuan Melihat Implementasi Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang Berkaitan dengan Pelayanan Transfusi Darah Menyusun buku pedoman tentang pelayanan kesehatan puskesmas yang ”ramah” difabel. Pengendalian Tembakau dalam Melakukan analisis menyeluruh Kesiapan Komunitas ASEAN dampak perdagangan bebas 2015 terhadap upaya pengendalian tembakau di Indonesia Kajian Cedera karena Kecelakaan Melakukan analisis terhadap Lalu Lintas Di Indonesia : faktor-faktor penyebab PROGRAM KESELAMATAN kecelakaan lalu lintas JALAN Kajian Hukum Penyelenggaraan Melakukan analisis aspek Rumah Sakit Swasta pada Era hukum penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional rumah sakit swasta dalam era Jaminan Kesehatan Nasional Kesiapan Indonesia Dalam Melakukan kajian tentang Menghadapi Daya Saing Sumber Kesiapan Indonesia dalam Daya Manusia Bidang Kesehatan menghadapi daya saing sumber Dalam Rangka Pasar Bebas daya kesehatan khususnya ASEAN 2015 Tenaga Medis dan Perawat dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN Tahun 2015 Aksestabilitas Pelayanan Mengalisis akses masyarakat Kesehatan di Indonesia terhadap sarana pelayanan kesehatan
10
Progress Of Intelektual Property Rights (IPR) Related to Health Product In Indonesia in The Last Five Years 2009-2013
11
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada PPK 1 Non Puskesmas (Klinik Pratama dan Utama)
Memperoleh data base HKI terkait kesehatan dan produk medis yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan arah kebijakan untuk penelitian dan inovasi strategi kesehatan Melakukan kajian implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada PPK 1 Non Puskesmas (Klinik Pratama dan Klinik Utama) 22
Selain kajian, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat juga melaksanakan kegiatan bersumber dana dari Hibah Luar Negeri. Tabel 10 berikut merupakan judul penelitian dan donatur hibah untuk tahun 2014. Tabel 10 Penelitian PHLN Tahun 2014 No 1
2
3
4
5
6
Judul Penelitian
Ketua Penelitian
Pihak Luar Negeri (Donatur)
Cross Cutting Health System Strengthening Interventions : Development of Indonesian Sample Registration System (SRS) Health Technology Assessment of Anticoagulant: Rivaroxaban versus Enoxaparin+Warfarin for the treatment of Deep Vein Thrombosis (DVT)
dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
Global Fund
dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
PT. Bayer Indonesia
Global Youth Tobacco Survey Indonesia 2013 - 2014 (2nd Phase Data Collection) Assessment of Indonesia's Civil Registration and Vital Statistics System Review and Assesment of Policies on AMR and its Application APW of Assesment of JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) in six Districts and cities selected by HDI
Endang Indriasih, SKM, M.Si
WHO
Dr. Yuslely Usman, M.Kes
WHO
Dra. Selma Siahaan, Apt
WHO
dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
WHO
23
No 7
8
9
Judul Penelitian Review of Current Delivery Service Package and Costing under Social Insurance Scheme (Jampersal) and to Draft Policy Briefing for an Integrated Antenatal Care with Recomendation for Appropriate Delivery Assurance Package and Costing Aiming to reduce Maternal Mortality Assessment of Primary Health Centers and Family Doctors as The Health Assurance Organizing Bureau Program (Badan Penyelenggara Pelayanan Kesehatan/BPJS), The First Level Health Services Provider, to Support the Benefit Package Capacity Building in Medical Humanities Research Methodology for Young Reseachers
Ketua Penelitian dr. Trijuni Angkasawati, M.Sc
Pihak Luar Negeri (Donatur) WHO
dr. Wahyu Dwi Astuti, Sp.PK, M.Kes
WHO
Arief Priyo Nugroho, S.IP
WHO
e. Kegiatan Lain Pendukung Kegiatan lain juga dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian output kinerja atau dalam upaya peningkatan kualitas penelitian maupun kualitas Sumber Daya Manusia meliputi: 1. Seminar Referat, yang bertujuan untuk penyampaian informasi dan berbagi ilmu pengetahuan bagi peneliti maupun staf PHKKPM 2. Penerbitan Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) berakreditasi A sejak tahun 2006 yang dapat
24
memfasilitasi penerbitan jurnal ilmiah yang
merupakan salah satu
indikator kinerja. 3. Pembuatan Aplikasi Web Sistem Riset Kesehatan (SIR) yang dapat menbantu dalam pengarsipan, monev penelitian, dan penyebarluasan hasil penelitian 4. Pembuatan Logbook online yang dapat digunakan sebagai pengganti logbook manual, sehingga lebih mudah dalam pemantauan kegiatan. 5. Penyelenggaraan
Laboratorium
Penelelitian
dan
Pengembangan
Pelayanan Akupuntur yang dapat menjadi media untuk penelitian.
B. REALISASI ANGGARAN Pada tahun 2014, PHKKPM mendapat anggaran sebesar Rp 61.001.135.000 yang kemudian diefisiensi untuk anggaran pemilu sebesar Rp 2.610.069.000 sehingga anggaran menjadi Rp 58.391.066.000. Efisiensi ini merupakan pengurangan output cadangan. Pada tahun 2014 ini, PHKKPM tidak mendapat hibah luar negeri untuk penelitian sebesar Rp 9.305.477.000 yang baru disetujui masuk DIPA 2014 pada tanggal 5 Maret 2015. Realisasi anggaran PHKKPM tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 3. Sedangkan Realisasi per indikator terdapat pada tabel 11. Penyerapan terbesar pada indikator Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yaitu sebesar 90,9%. Diikuti oleh Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III sebesar 75,8% dan Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik sebesar 69,9%.
25
Gambar 3. Grafik Penyerapan Anggaran Pusat Humaniora Kebijakan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014
Tabel 11. Pagu dan Realisasi Anggaran pada Indikator Kinerja 2014 Realisasi No Indikator Pagu (Rp) % (Rp) 1 36.589.055.726 33.263.040.926 90,9% Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 2 1.561.186.274 1.090.920.542 69,9% Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik 3 29.546.301.000 22.394.472.137 75,8% Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
26
C. Analisis Capaian Tahun 2014 Pengukuran
capaian
kinerja
tahun
2014
dilakukan
dengan
membandingkan target dan realisasi masing-masing indikator kinerja. Pada tahun 2014 ini PHKKPM sudah dapat mencapai target yang telah ditentukan baik output yang berupa produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat maupun output publikasi nasional maupun publikasi internasional. Penelitian di bidang PHKKPM merupakan penelitian yang spesifik dimana di dalamnya mencakup penelitian dalam bidang Humaniora yaitu penelitian yang memusatkan perhatian kepada manusia, dan etika sebagai ilmu dan merupakan bagian dari filsafat yang mempelajari nilai baik-buruk, benar-salah, pantas serta tidak pantas dalam kehidupan manusia, dalam berinteraksi dengan manusia dan lingkungannya. Meskipun ada bidang tumpang tindih antara humaniora dan etika. Humanisme atau humanitarianisme dapat berarti juga etika, yakni faham, ajaran, bahwa satu-satunya kewajiban moral manusia adalah bekerja untuk kebaikan, perbaikan dan kesejahteraan manusia. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Penelitian di PHKKPM selain merupakan penelitian terkait Humaniora, juga terkait erat dengan bidang Hukum Etika, Sosial Ekonomi dan Budaya, kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat. 1. Jumlah produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja ditargetkan untuk mengeluarkan 18 output. Target ini didasari dari renstra 2010-2014. Namun dalam perjalanan tahun 2014, terdapat 20 judul penelitian yang diajukan dan disetujui baik oleh PPI dan KI Badan Litbangkes untuk menjadi Output PHKKPM. Selain itu juga terdapat 1 anggaran kajian yang nantinya akan digunakan untuk membiayai kajian permintaan dari program atau isu terkini pada tahun 2014. Sehingga pada
27
pertengahan tahun 2014, Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengeluarkan 11 judul kajian. Output ini terdiri dari 18 output dari hasil penelitian dan 1 output yang berasal kajian. Terdapat 2 penelitian yang gagal dilaksanakan karena tidak berhasil mendapatkan data untuk dianalisis akibat kurangnya koordinasi di awal pelaksanaan penelitian. Penelitian yang tidak terlaksana ini akan disampaikan laporan kegiatannya. Dua penelitian tersebut yaitu “Pemodelan Logistik Bayesian pada Penyakit Stroke di Indonesia berbasis Data Stroke Registri” dan “Analisis Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Penanggulangan Dampak Lingkungan pada Pelaksanaan MP3EI di Jawa Timur”. Produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang
dihasilkan meliputi 2 Model, 1 Buku, 14 Policy Paper, 1 Laporan beserta 20 Buku Riset Khusus Budaya, dan 1 Buku Pedoman (Tabel 7). Sebagai
instansi
bagian
dari
Badan
Libangkes
yang
lebih
mengedepankan hasil (output) penelitian yang bermutu, maka dalam menyusun suatu kebijakan (policy paper) para peneliti PHKKPM beserta dengan para pakar dari Universitas maupun kementerian Kesehatan dan jajaran di bawahnya (Dinas Kesehatan Provinsi/ Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten) melakukan penelaahan lebih dalam lagi dari beberapa penelitian yang senada, untuk didiskusikan menjadi suatu policy paper, sehingga policy paper yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat di pergunakan oleh pihak pengambil kebijakan, pemegang program, maupun masyarakat secara langsung. Pada tahun-tahun mendatang PHKKPM akan terus berupaya melakukan evaluasi kinerja secara periodik terhadap indikator kinerja agar dapat mempertahankan kinerja seperti 2014 atau melebihi, serta lebih mengupayakan untuk meningkatkan mutu penelitian. Dalam pencapaian kinerja, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat didukung oleh seluruh pegawai sebanyak
28
123 orang, terdiri dari 87 orang pegawai PHKKPM di Surabaya dan 36 orang pegawai berada di Jakarta.
Gambar 4. SDM Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat foto bersama di halaman depan PHKKPM Surabaya, Jl. Indrapura 17 Surabaya Tabel 12 memperlihatkan kondisi jabatan fungsional peneliti menurut jenjang pendidikannya, sebagian peneliti sudah menduduki jenjang S2 yaitu 33 orang (50%), S3 ada 7 orang (10%), dan S1 ada 26 orang (40%). Standar ideal institusi penelitian yang didasarkan critical mass, yaitu S1 : S2 : S3 = 3 : 2 : 1, kondisi yang ada di PHKKPM S1 : S2 : S3 = 4 : 5 : 1. Untuk itu perlu adanya peningkatan anggaran dan kemauan pegawai untuk meningkatkan jenjang pendidikan baik melalui anggaran DIPA Kementerian Kesehatan atau institusi lain baik dalam atau luar negeri. Bila dilihat dari jumlah peneliti dan staf peneliti di Pusat HKKPM ini sebanyak 66 orang (53,6%) dari keseluruhan pegawai. Jumlah ini kurang jika dibandingkan dengan banyaknya penelitian yang harus dilaksanakan. Hal ini berdampak pada 29
tidak terlaksananya beberapa kegiatan penunjang yang direncanakan dapat membantu meningkatkan kualitas penelitian dan hasil penelitian/artikel. Tabel 12. Distribusi Peneliti Menurut Jabatan Fungsional dan Jenjang Pendidikan, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 No
JENJANG PENDIDIKAN
JENJANG JABATAN PENELITI
S1
S2
S3
JUMLAH
PERSEN TASE
1
Peneliti Utama
1
2
3
5%
2
Peneliti Madya
8
5
13
20%
3
Peneliti Muda
19
3
22
33%
4
Peneliti Pertama
7
2
9
14%
5
Staf Peneliti
11
8
19
28%
18
38
10
66
100%
27%
58%
15%
100%
100%
JUMLAH PERSENTASE
Selain Sumber Daya Manusia, Pusat HKKPM juga didukung oleh sarana-prasarana yang memadai. Meskipun pada akhir tahun 2014 terdapat hambatan mengenai larangan melaksanakan pertemuan di hotel, namun kegiatan penyelesaian penelitian dan laporannya masih dapat dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan di dalam kantor. Luas seluruh bangunan gedung Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah 37.237,02 m2. Di dalamnya juga terdapat beberapa ruang rapat dengan kapasitas yang cukup memadai. Berikut sarana dan prasarana yang dimiliki PHKKPM dapat dilihat pada Tabel 13 berikut.
Tabel 13. Sarana Prasarana yang dimiliki PHKKPM Tahun 2014 No
Sarana
Saldo per
Ber-
Ber-
Saldo per
1 Jan '14
tambah
Kurang
31 Des '14
M2
52.400
0
0
52.400
5.016
28
92
4.952
Satuan
1
Tanah
2
Peralatan dan
Unit /
Mesin
buah 30
No 3
Sarana Gedung dan
Saldo per
Ber-
Ber-
Saldo per
1 Jan '14
tambah
Kurang
31 Des '14
Unit
8
0
0
8
M2
19.959
0
0
19.959
Satuan
bangunan 4
Jalan dan Jembatan
5
Jaringan
Unit
2
0
0
2
6
Aset Tetap
Buah
15.393
16
0
15.409
Aset Tetap yang
Unit /
0
87
0
87
Tidak Digunakan
Buah
Lainnya 7
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan yang dimuat pada media cetak dan elektronik Dalam hal publikasi ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dari 20 target publikasi nasional dalam Penetapan Kinerja telah dihasilkan 24 artikel yang dipublikasikan melalui media ilmiah Nasional, pencapaian output ini di atas target yang telah ditetapkan (lebih dari 100%). Pencapaian artikel yang melebihi target disebabkan PHKKPM memiliki Buletin Penelitian Sistem Kesehatan dengan akreditasi A (Gambar 5), sehingga dapat menampung artikel yang dihasilkan oleh peneliti Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Gambar 5. Cover Buletin HSR Vol.17 No.3 Juli 2014
31
Berdasar target publikasi ilmiah Internasional di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada media cetak dan elektronik internasional dari 2 target Perjanjian Kinerja dan dihasilkan 5 publikasi yang dipublikasikan melalui media internasional. Pencapaian publikasi internasional PHKKPM pada tahun ini melebihi target perjanjian kinerja dan renstra 2014. Hal ini karena pada tahun sebelumnya (2013), Pusat HKKPM mendapatkan 1 Profesor Riset yang menyumbangkan beberapa publikasi internasional pada tahun ini. Pencapaian publikasi ilmiah Internasional yang dapat mencapai target ini disebabkan terdapat peneliti PHKKPM yang memiliki kapasitas dalam menulis artikel untuk diterbitkan di jurnal internasional. Publikasi Ilmiah bermanfaat dalam hal penyebar luasan informasi penelitian PHKKPM, baik secara nasional maupun Internasional, sehingga hasil penelitian dapat dibaca bahkan dipakai sebagai rujukan artikel ilmiah dan penelitian ilmiah.
3. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III Selain penelitian DIPA, pada tahun 2014 PHKKPM mengerjakan riset berskala nasional yaitu SDT (Survei Diet Total). Riset yang dikerjakan oleh PHKKPM ini dilaksanakan pada 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua. Output yang dihasilkan dari kegiatan SDT ini yaitu berupa 7 laporan status kesehatan masyarakat provinsi dan 1 laporan kesekretariatan. Adapun kendala dalam pelaksanaan riskesdas antara lain: 1. Dalam Managemen data mengalami kesulitan karena data yang dikumpulkan bersifat terbuka sehingga kesulitan dalam menginput, cleaning dan menganalisis data. 2. Untuk lampiran kelengkapan SPJ dari masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota rata-rata memiliki permasalahan yang sama, yakni 32
masih
banyak
kekurangan
pada
saat
SAL
datang
mengambil
kelengkapan SPJ, sehingga masih mengevaluasi lagi kekurangan lampiran SPJ dari masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, ditambah lagi SAL juga harus terus menerus menagih kekurangan SPJ tersebut melalui telepon.
3. Anggaran Adapun alokasi anggaran PHKKPM pada tahun 2014 yaitu : 1. Belanja Modal sebesar Rp 1.115.995.000,2. Belanja Barang sebesar Rp 57.420.750.560,3. Belanja pegawai sebesar Rp 9.159.798.000,Alokasi, penyerapan maupun sisa anggaran pada tahun 2014 ini dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Alokasi Anggaran PHKKPM per Komponen Belanja Tahun 2014 Sementara itu, untuk realisasi anggaran per komponen kegiatan PHKKPM sesuai RKAKL TA 2014 dapat diketahui sebagai berikut:
33
1. Penelitian
Bidang
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat (2072.002) Pagu
: Rp. 14.187.131.000,-
Realisasi
: Rp. 11.315.771.259,- (84,35%)
Output
: 30 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk membiayai 31 kegiatan (20 judul penelitian dan 11 judul kajian). 2. Penelitian Hibah Luar Negeri Pagu
: Rp. 9.305.477.000,-
Realisasi
: Rp. 9.305.477.000,- (100%)
Output
: 12 dokumen
Anggaran ini berasal dari Hibah Luar Negeri dengan 13 register hibah dan digunakan untuk membiayai 12 kegiatan. 3. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (2072.006) Pagu
: Rp. 237.730.000,-
Realisasi
: Rp. 223.218.700,- (93,90%)
Output
: 2 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan tentang perencanan kegiatan PHKKPM maupun rencana pengelolaannya. Adapun kegiatan yang telah dilakukan dengan menggunakan anggaran ini antara lain Rapat kerja yang dilaksanakan pada bulan Januari 2014 di Kota Malang. Selain itu anggaran ini digunakan untuk menyusun dan revisi RKAKL. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
Rapat Kerja (Raker)
b.
Penyusunan Program dan Kegiatan Penyusunan Program dan Kegiatan ini terdiri dari : 1) Pertemuan Penyusunan Program dan Anggaran Kegiatan 2) Pembahasan dan Peneleahan RKAKL 34
4. Laporan Kinerja (2072.007) Pagu
: Rp. 85.559.000,-
Realisasi
: Rp. 76.624.700,- (89,56%)
Output
: 2 dokumen
Anggaran ini digunakan dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan oleh PHKKPM baik kegiatan penelitian maupun non penelitian serta kegiatan pertemuan mengenai monitoring dan evaluasi di luar instansi PHKKPM seperti Badan Litbangkes. Laporan Kinerja ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
Laporan LAPTAH dan LAKIP
b.
Monev dan Laporan Triwulan DIPA
5. Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha (2072.008) Pagu
: Rp. 58.990.000,-
Realisasi
: Rp. 39.869.605,- (67,59%)
Output
: 2 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan dalam pengelolaan SAI dan SIMAK BMN. Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
SAI dan SIMAK-BMN
b.
PNBP
6. Dokumen informasi, Publikasi dan Diseminasi (2072.023) Pagu
: Rp. 354.826.000,-
Realisasi
: Rp. 267.348.033,- (75,35%)
Output
: 22 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan informasi, publikasi serta diseminasi hasil-hasil penelitian PHKKPM ataupun kegiatan yang telah dilakukan oleh PHKKPM. Dokumen
informasi,
Publikasi
dan
Diseminasi
ini
mempunyai
komponen kegiatan sebagai berikut : 35
a. Penerbitan Majalah dan Jurnal Adapun Sub komponennya adalah : 1) Buletin Litbangkes 2) Penerbitan Warta JIP 3) Buku Kumpulan Abstrak 4) Panitia Pengadaan dan Penerimaan b. Dewan Redaksi c. Pameran Hasil Litbangkes d. Penyebarluasan Hasil Litbangkes / Diseminasi e. Pengadaan Buku-buku Perpustakaan f. Perawatan Buku-buku Perpustakaan 7. Dokumen Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (2072.028) Pagu
: Rp. 930.274.000,-
Realisasi
: Rp. 754.079.274,- (81,06%)
Output
: 6 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan organisasi, kepegawaian serta peraturan-peraturan dalam organisasi. Dokumen Hukum, Organisasi dan Kepegawaian ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM Adapun Sub komponennya adalah : 1) Manajemen Kepegawaian dan TP2U 2) Peningkatan Kapasitas SDM b. Rapat Koordinasi dan Kosultasi Pimpinan c. Kerjasama Jejaring d. Kegiatan Museum dan Laboratorium 8. Dokumen Ilmiah dan Etik (2072.029) Pagu
: Rp. 276.281.000,-
Realisasi
: Rp. 69.493.235,- (25,15%) 36
Output
: 5 unit
Anggaran ini digunakan untuk Pertemuan forum PPI, Penyusunan proposal dan protokol, penyelenggaraan seminar referat. Sedangkan kegiatan peningkatan kapasitas peneliti dalam metode penelitian dan karya ilmiah serta scientific writing untuk jurnal internasional tidak dapat dilaksanakan.
9. Data Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III (2072.031) Pagu
: Rp. 29.546.301.000,-
Realisasi
: Rp. 22.394.472.137,- (75,82%)
Output
: 7 dokumen
Anggaran ini digunakan untuk kegiatan Studi Diet Total (SDT) yang dilaksanakan di 7 propinsi yaitu Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua. SDT merupakan survei berskala nasional dan diselenggarakan secara berkala guna memantau Jumlah dan macam konsumsi makanan rakyat Indonesia. Data Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a. Kesekretariatan dan Koordinasi Tim b. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi Jawa Timur c. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi Bali d. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi Sumatera Barat e. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi Sulawesi Utara f. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi NTB g. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi Maluku Utara h. Pelaksanaan Riskesdas Propinsi Papua
37
10. Layanan Perkantoran (2072.994) Pagu
: Rp. 11.509.328.000,-
Realisasi
: Rp. 11.144.258.294,- (96,83%)
Output
: 12 bulan layanan
Anggaran ini digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai termasuk
gaji
ke-13
serta
penyelenggaraan
operasional
dan
pemeliharaan perkantoran yang bersifat rutin tiap bulannya seperti pembayaran honor, pembayaran langganan listrik, air, telepon, serta pemeliharaan gedung dan peralatan, kendaraan serta inventaris kantor. Anggaran ini terlaksana 12 bulan sesuai dengan outputnya. Layanan perkantoran ini mempunyai komponen kegiatan sebagai berikut : a.
Pembayaran gaji dan Tunjangan
b.
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Adapun Sub komponennya adalah : 1) Kebutuhan sehari-hari Perkantoran 2) Langganan Daya dan Jasa 3) Pemeliharaan Kantor 4) Pembayaran terkait Pelaksanaan Operasional Kantor
11. Kendaraan Bermotor (2072.995) Pagu
: Rp. 737.700.000,-
Realisasi
: Rp. 737.370.000,- (99,96%)
Output
: 2 unit
Anggaran ini digunakan untuk pembelian alat pengolah data dan komunikasi. Adapun alat yang telah dibeli yaitu : -
1 unit Station Wagon
-
1 unit Micro Bus
38
12.
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (2072.996) Pagu
: Rp. 23.000.000,-
Realisasi
: Rp. 22.660.000,- (98,52%)
Output
: 2 unit
Anggaran ini digunakan untuk pembelian alat pengolah data dan komunikasi. Adapun alat yang telah dibeli yaitu :
13.
-
2 unit Personal Computer (PC)
-
2 unit Printer
Peralatan Fasilitas Perkantoran (2072.997) Pagu
: Rp. 49.500.000,-
Realisasi : Rp. 48.400.000,- (97,78%) Output
: 2 unit
Anggaran
ini
digunakan
untuk
pembelian
Peralatan
Fasilitas
Perkantoran. Adapun alat yang telah dibeli yaitu : - 10 unit Lemari Kayu - 3 unit Rak besi - 2 unit Brandkas - 2 unit A.C Split 14.
Gedung/Bangunan (2072.998) Pagu
: Rp. 241.295.000,-
Realisasi : Rp. 234.341.368,- (97,12%) Output
: 2 unit
Anggaran ini digunakan untuk renovasi gedung dan bangunan seluas 524m2
Realisasi anggaran berdasarkan indikator (Tabel 11) tampak bahwa serapannya masih rendah kecuali untuk indikator Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/
formula
di
bidang
Humaniora,
Kebijakan
39
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang telah lebih dari 80% yaitu sebesar 90,9%. Realisasi yang belum optimal pada indikator Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III (75,8%) diperoleh dari kegiatan Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI). Terdapat beberapa lokasi penelitian terutama di daerah Papua yang tidak bisa dijangkau karena daerahnya sangat sulit dan beberapa daerah terjadi konflik. Sehingga penyerapan anggaran tidak bisa maksimal. Namun demikian target 80% pengumpulan data BS di Propinsi Papua sudah dapat dipenuhi. Sedangkan untuk indikator Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik, realisasinya hanya 69,9% dikarenakan terdapat 2 kegiatan yang mendukung dalam pencapaian output tersebut tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan
tersebut meliputi kegiatan peningkatan
kapasitas peneliti dalam metode penelitian dan karya ilmiah serta scientific writing untuk jurnal internasional. Dari tabel 14 di bawah ini tampak bahwa capaian kinerja pusat HKKPM sudah mencapai 100% bahkan lebih untuk ketiga indikator. Capaian ini tidak diikuti dengan capaian serapan anggaran yang sebesar 83,83%. Bahkan penyerapan pada tahun 2014 menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar 99, 27%. Hal ini dikarenakan terdapat kendala dalam pelaksanaaan kegiatan antara lain adanya kebijakan penghentian kegiatan meeting di hotel di bulan November 2014, menyulitkankan pelaksanaan kegiatan yang sudah terjadwal. Sedangkan jumlah fasilitas/gedung pertemuan milik pemerintah di daerah masih sangat kurang untuk menggantikan pertemuan di hotel. Selain itu penolakan hibah oleh kanwil DJPB dan DJA sangat menghambat proses penyelesaian akhir laporan keuangan.
40
Tabel 14. Perbandingan Persentase Capaian Kinerja dan Persentase Realisasi Anggaran Badan Litbangkes Tahun 2014 Indikator
Sasaran Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
1. Jumlah produk/model intervensi/prototipe/stan dar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : c. Nasional d. Internasional 3. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
Target Kinerja
% Capaian Kinerja
% Realisasi Anggaran
18
>100
83,83
20 2
>100 >100
7
100
Dalam pencapaian Indikator Kinerja organisasi tentunya terdapat Kendala-kendala yang dialami oleh PHKKPM pada tahun 2014 ini, meliputi: 1. Beberapa pengajuan Etik yang terlambat 2. Terdapat
satu
judul
Penelitian
yang
tidak
memungkinkan
untuk
mendapatkan data akibat hilangnya lokasi penelitian karena kebijakan Pemerintah Daerah Surabaya. 3. Terdapat 2 penelitian yang tidak mendapatkan data penelitian karena kurangnya koordinasi dengan pemilik sumber data. 4. Sulitnya memonitoring dan evaluasi Triwulan ataupun Arsip Data dari Penelitian tahun-tahun sebelumnya karena kegiatan yang terlalu padat 41
5. Mundurnya jadwal kegiatan Scientific Writing, beberapa pertemuan Referat dan Peningkatan Kapasitas peneliti yang dijadwalkan di awal triwulan ke-4. 6. Pengumpulan artikel berbahasa Inggris sulit, sehingga bahan untuk jurnal Sosial Determinant of Health tidak terkumpul 7. Pengumpulan laporan dan output belum tepat waktu karena terkendala dengan jadwal pengumpulan data yang berakhir pada bulan Desember.
Tindak lanjut yang dilakukan dalam upaya mengatasi kendala: 1. Mendorong peneliti agar dengan segera mengajukan etik. 2. Mengganti judul Penelitian dan mengajukan kembali ke Komisi Etik dan dikaitkan dengan Kebijakan Pemerintah Daerah Surabaya 3. Mengupayakan kembali untuk pengajuan data dengan mengirimkan surat resmi dari Kepala Pusat HKKPM 4. Membuat alat untuk memantau jalannya penelitian dan Arsipnya melalui Web (Sistem Informasi Riset) yang dapat memantau dari proposal, progress report, sampai pelaporan. 5. Menggabungkan kegiatan referat dan pertemuan jejaring di akhir triwulan 4 8. Menjadwal ulang kegiatan yang belum sempat dilaksanakan 9. Mengupayakan pengajuan ulang hibah dan berhasil memasukkan hibah ke DIPA pada bulan Maret 2015. 10. Membuat
target
penyelesaian
kegiatan
serta
disiplin
dalam
pertanggungjawaban keuangan.
Keberhasilan yang telah dicapai oleh PHKKPM pada tahun 2014 ini antara lain : 1. Output yang dicapai 2014 selalu tercapai bahkan melebihi 100% 2. Bertambahnya profesor riset yaitu Prof. Dr. dr. Lestari Handayani, MMedPH 3. Mempertahankan WHO – CC (Health Research System Management) 42
4. PHKKPM memiliki buletin Penelitian Sistem Kesehatan yang sampai saat ini masih tetap terakreditasi A sehingga hal ini membantu peneliti dalam memfasilitasi penerbitan artikel. 5. Telah dikembangkan alat untuk memantau jalannya penelitian melalui Web (Sistem Informasi Riset) yang dapat memantau dari proposal sampai pelaporan.
Kegagalan yang dialami oleh PHKKPM pada tahun 2014 ini yaitu : 1. Terdapat 2 kegiatan penelitian yang tidak dapat dilaksanakan, karena tidak mendapat data dukung. 2. Terdapat kegiatan pendukung (Scientific Writing dan Pengembangan Kapasitas Peneliti) yang tidak terlaksana, karena kegiatan yang terlalu padat. 3. Laporan dan output belum tepat waktu karena terkendala dengan jadwal pengumpulan data yang berakhir pada bulan Desember. 4. Tidak terbitnya Jurnal berbahasa Inggris Sosial Determinant of Health
Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pemerintah yang akuntabel dan bermanfaat maka perlu adanya penyebarluasan hasil kegiatan dalam hal ini penelitian. Tabel 15 berikut merupakan rencana sosialisasi atau pemanfaatan hasil penelitian. Diharapkan hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam pengambilan/penetuan kebijakan. Tabel 15. Rencana Pemanfaatan/Sosialisasi Hasil Penelitian No Output 1 Policy Paper tentang Mekanisme Peningkatan Kepesertaan pada Kelompok Nelayan Non Penerima Bantuan Iuran dalam Jaminan Kesehatan Nasional
Tujuan Menganalisis mekanisme kepesertaan kelompok nelayan non Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Stakeholder P2JK, BPJS, Kelompok Nelayan di Makasar dan Jember
43
No Output 2 Policy Paper tentang Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sebagai Gatekeeper dalam rangka Penentuan Kapitasi Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 3 Policy Paper tentang Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam Rangka Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional
Tujuan Melakukan analisis pembiayaan pelayanan kesehatan tingkat pertama sebagai ‘gate keeper’ dalam rangka penentuan kapitasi penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
Stakeholder P2JK, BPJS Karang Anyar, Sragen, Surakarta, Kutai Timur, Samarinda
Melakukan analisis sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan di tingkat pemerintah pusat dan di tingkat pemerintah daerah dalam rangka implementasi Jaminan Kesehatan Nasional
4
Policy Paper tentang Kepuasan Provider dan Peserta terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
5
Policy Paper tentang Pengembangan Sistem Kesehatan "telemedicine" di propinsi Sulawesi Selatan
Mengetahui kepuasan institusi-institusi penyelenggaran jaminan sosial dan penerima pelayanan program – program kesehatan terhadap tugas dan fungsi BPJS Mengembangkan model telemedicine rujukan konsultasi medis di daerah kepulauan. dengan memberi dukungan tehnis medis dan kesehatan pada petugas kesehatan di pelayanan kesehatan primer menggunakan teknologi “TELEMEDICINE”.
P2JK, Dinas Kesehatan Nganjuk, Magetan Surakarta, Salatiga, Talaud, Manado, Samarinda, Balikpapan, Kupang, Alor, Prabumulih, Pagar Alam P2JK, BPJS Manado, Semarang
BUK, Dinas Kesehatan Kepulauan Selayar
44
No Output 6 Policy Paper tentang Making Pregnancy Safer di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
7
Policy Paper tentang Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
8
Model Layanan Harian (Day Service) bahi Lansia (Aging People)
9
Policy Paper tentang Pembiayaan Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan
10
Model Potensi Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Perilaku Berisiko Penyakit Tidak Menular Policy Paper tentang Eliminasi Lokalisasi di Kota Surabaya Policy Paper tentang Regionalisasi dan Mapping Kesehatan Masyarakat di Daerah Industri di Jawa Timur
11
12
Tujuan Mengkaji kebijakan making pregnancy safer dalam upaya penurunan kematian ibu di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Mengetahui pemanfaatan buku pedoman pelayanan KIA di Puskesmas
Diperolehnya Draft model layanan harian (day service) bagi lansia (aging people) Diperolehnya peta pembiayaan kesehatan dari berbagai sumber di daerah bermasalah kesehatan dalam rangka mendukung program Pendampingan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) sebagai salah satu upaya awal meningkatkan peringkat IPKM Pengembangan Potensi masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular (PTM) untuk mendukung program promotif dan preventif Mengkaji kebijakan eliminasi lokalisasi (Studi Kasus di Kota Surabaya Melakukan regionalisasi dan mapping risiko kesehatan di daerah industry
Stakeholder Bina Gizi & KIA, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
Dinas Kesehatan Kota Batu, Beltung Timur dan Cianjur, Puskesmas terkait BUK, Dinas Kesehatan Karang Asem Bali dan Kota Sidoarjo P2JK, Dinas Kesehatan Semarang, Grobogan, Brebes, Kab.Tegal, Kota Tegal
P2PL, Dinas Kesehatan Blitar, Sukabumi, Tasikmalaya, Madiun P2PL Dinas Kesehatan Kota Surabaya BUK, Kementerian Perindustrian, Disnakertrans, Dinkes Gresik, Mojokerto,Sidoarjo
45
No Output 13 Policy Paper tentang Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Swasta oleh Penderita Penyakit Kronis 14 Buku tentang Pola Perilaku dan Penyakit Tidak Menular pada Penderita Diabetes Mellitus di 37 Kota Wilayah Pengembangan Pusat Ekonomi Indonesia (DATA RISET KESEHATAN DASAR 2013) 15 Policy Paper tentang Kesehatan Mental, Disabilitas dan Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Indonesia 16 Policy Paper tentang Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Penanggulangan Dampak Lingkungan pada Pelaksanaan MP3EI di Jawa Timur 17 Policy Paper tentang Besaran Penyakit Kardiovaskular di Daerah Industri Dibandingkan Daerah Non Industri 18 Policy Paper tentang Status Gizi Anak Balita dengan Kedua Orang Tua Bekerja
Tujuan Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan swasta oleh Penderita Penyakit Kronis
Stakeholder BUK, Dinas Kesehatan Tangerang, Faske Swasta yang terkait
Mengetahui pola perilaku dan penyakit tidak menular pada penderita Diabetes Mellitus (DM) penduduk di 37 kota wilayah pengembangan ekonomi Indonesia
P2PL, Dinas Kesehatan di 37 Kota tempat penelitian
Mendapatkan gambaran kesehatan mental, disabilitas dan gaya hidup yang selama ini terjadi di masyarakat Indonesia
Direktorat BUK
Mengetahui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Penanggulangan Dampak Lingkungan pada Pelaksanaan MP3EI
Dinas Lingkungan, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Surabaya
Mengetahui besaran Penyakit kardiovaskular di daerah industri dan non industry
P2PL
Untuk mengetahui faktorfaktor yang berpengaruh pada status gizi balita dengan orang tua yang bekerja
Bina Gizi dan KIA Dinas Kesehatan Banten
46
No Output 19 Laporan dan Buku tentang Kesehatan Ibu dan Anak berbasis Budaya (20 buah) Laporan Kajian 20 Laporan: Analisis Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Jemaah Umrah Di Indonesia
Tujuan Rikhus budaya
Stakeholder Gizi dan KIA, Dinas Kesehatan terkait, Perguruan Tinggi
Mengkaji kebijakan terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan Umrah di Indonesia
21
Mengkaji upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanganan autisme di Indonesia Melihat Implementasi Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang Berkaitan dengan Pelayanan Transfusi Darah
Pusat Pelayanan Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Direktorat Jenderal Kesehatan GIKIA; Pusat Intelegensia Kemkes RI, BUK, Dinas Kesehatan
22
23
24
Laporan: Kajian Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Autisme di Indonesia Laporan: Kajian Implementasi Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang Berkaitan dengan Pelayanan Transfusi Darah Laporan dan Buku Pedoman: Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang "Ramah" bagi Penyandang Disabilitas/Difabel Laporan: Pengendalian Tembakau dalam Kesiapan Komunitas ASEAN 2015
Menyusun buku pedoman tentang pelayanan kesehatan puskesmas yang ”ramah” difabel.
Dinas Kesehatan (Puskesmas)
Melakukan analisis menyeluruh dampak perdagangan bebas terhadap upaya pengendalian tembakau di Indonesia
P2PL, Kemendag
47
No Output 25 Laporan: Kajian Cedera karena Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia : PROGRAM KESELAMATAN JALAN 26 Laporan: Kajian Hukum Penyelenggaraan Rumah Sakit Swasta pada Era Jaminan Kesehatan Nasional 27 Laporan: Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Daya Saing Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan Dalam Rangka Pasar Bebas ASEAN 2015 28
Laporan: Aksestabilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
20
Laporan: Progress Of Intelektual Property Rights (IPR) Related to Health Product In Indonesia in The Last Five Years 2009-2013
30
Laporan: Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada PPK 1 Non Puskesmas (Klinik Pratama dan Utama)
PHLN 31 Cross Cutting Health System Strengthening Interventions: Development of Indonesian Sample
Tujuan Melakukan analisis terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas
Stakeholder BUK, POLRI
Melakukan analisis aspek hukum penyelenggaraan rumah sakit swasta dalam era Jaminan Kesehatan Nasional Melakukan kajian tentang Kesiapan Indonesia dalam menghadapi daya saing sumber daya kesehatan khususnya Tenaga Medis dan Perawat dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN Tahun 2015 Mengalisis akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan Memperoleh data base HKI terkait kesehatan dan produk medis yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan arah kebijakan untuk penelitian dan inovasi strategi kesehatan Melakukan kajian implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada PPK 1 Non Puskesmas (Klinik Pratama dan Klinik Utama)
Biro hukum RS Swasta, BPJS,
BUK, Kementerian Luar Negeri
BUK
Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan, BPJS
Mengembangkan sistem Global Fund pencatatan langsung untuk Dinas mendapatkan data “realKependudukan time outcome indicators” termasuk “multiple causes of death” 48
No
32
33
34
35
36
37
Output Registration System (SRS) Health Technology Assessment of Anticoagulant: Rivaroxaban versus Enoxaparin+Warfarin for the treatment of Deep Vein Thrombosis (DVT) Global Youth Tobacco Survey Indonesia 2013 2014 (2nd Phase Data Collection) Assessment of Indonesia's Civil Registration and Vital Statistics System Review and Assesment of Policies on AMR and its Application APW of Assesment of JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) in six Districts and cities selected by HDI Review of Current Delivery Service Package and Costing under Social Insurance Scheme (Jampersal) and to Draft Policy Briefing for an Integrated Antenatal Care with Recomendation for Appropriate Delivery Assurance Package and Costing Aiming to reduce Maternal
Tujuan
Stakeholder
PT. Bayer Indonesia
WHO
WHO
WHO
WHO
WHO
49
No 38
39
Output
Tujuan
Mortality Assessment of Primary Health Centers and Family Doctors as The Health Assurance Organizing Bureau Program (Badan Penyelenggara Pelayanan Kesehatan/BPJS), The First Level Health Services Provider, to Support the Benefit Package Capacity Building in Medical Humanities Research Methodology for Young Reseachers
Stakeholder WHO
WHO
D. Evaluasi Renstra 2010-2014 1. Capaian Kinerja dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Renstra 20102014 (mengacu kepada Renstra 2010-2014 Revisi 3) Capaian kinerja Jangka Menengah Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pengembangan Masyarakat mengacu pada Renstra Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Perbandingan Capaian kinerja dengan target Renstra dapat dilihat pada Gambar 8, Gambar 9, dan Gambar 10.
50
Gambar 8. Target dan Capaian Indikator Kinerja Produk produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di Bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Tahun 2010-2014
Gambar 9. Target dan Capaian Publikasi Nasional di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Tahun 2010-2014
51
Gambar 10. Target dan Capaian Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2014 Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa kinerja/output Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan telah menjapai 100% bahkan lebih. Sedangkan capaian anggaran (Gambar 11) menunjukkan bahwa Capaian PHKKPM pada tahun 2010-2014 diatas 80% kecuali pada tahun 2012 yang hanya sebesar 71%.
Gambar 11. Pagu dan Realisasi Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2010-2014 52
2. Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran berdasarkan Renstra Capaian kinerja dan anggaran Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2014 lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2013. Hal ini dikarenakan jumlah kegiatan penelitian yang ditargetkan menjadi output memang lebih sedikit. Namun secara umum capaian indikator kinerja mulai tahun 2010 hingga tahun 2014 selalu tercapai dan bahkan melebihi target yang ditetapkan. Sedangkan untuk capaian anggaran dari tahun 2010 hingga 2014 tidak pernah mencapai 100%. Capaian anggaran tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan persentase sebesar 99,2% sedangkan capaian anggaran terendah adalah pada tahun 2012 sebesar 71,07%. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan tahun 20102014 meliputi: a. 2011-2012 o Kekurang “pastian waktu” pelimpahan anggaran tugas riset ke pusatpusat akibat proses revisi anggaran. o Disharmoni waktu
pelaksanaan
kegiatan manajemen
dengan
penelitian PHKKPM. o Banyak tenaga baru atau CPNS yang perlu diklat peneliti, tetapi tidak semua mengikuti diklat tersebut b. 2013 o Revisi
anggaran
untuk
tunjangan
kinerja
yang
tidak
pasti
menghambat pelaksanaan kegiatan utamanya penelitian karena sebagian besar anggaran penelitian diperuntukkan untuk tunjangan kinerja o Revisi anggaran untuk tunjangan kinerja juga menghilangkan beberapa anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen, sehingga terdapat beberapa output tidak bisa dikeluarkan utamanya output yang ada di RKAKL untuk dukungan manajemen.
53
o Adanya kenaikan tunjangan fungsional pada pertengahan tahun yang tidak dianggarkan sebelumnya menyebabkan beberapa kali revisi untuk menanggulanggi pagu minus. c. 2014 o Adanya kebijakan penghentian kegiatan meeting di hotel di bulan November 2014, menyulitkankan pelaksanaan kegiatan yang sudah terjadwal, terutama fasilitas/gedung pertemuan milik pemerintah di daerah-daerah masih sangat kurang. o Penolakan hibah oleh kanwil DJPB dan DJA sangat menghambat proses penyelesaian akhir laporan keuangan. o Beberapa pengajuan Etik yang terlambat o Terdapat satu judul Penelitian yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan data akibat hilangnya lokasi penelitian akibat kebijakan Pemerintah Daerah Surabaya. o Terdapat 2 penelitian yang tidak mendapatkan data penelitian karena kurangnya koordinasi dengan pemilik sumber data. o Sulitnya memonitoring dan evaluasi Triwulan ataupun Arsip Data dari Penelitian tahun-tahun sebelumnya karena peneliti yang terlalu sibuk o Mundurnya jadwal kegiatan Scientific Writing, beberapa pertemuan Referat dan Peningkatan Kapasitas peneliti yang dijadwalkan di awal triwulan ke-4. o Pengumpulan artikel berbahasa Inggris sulit, sehingga bahan untuk jurnal Sosial Determinant of Health tidak terkumpul o Pengumpulan laporan dan output belum tepat waktu karena terkendala dengan jadwal pengumpulan data yang berakhir pada bulan Desember.
Dalam mengatasi Kendala-kendala tersebut, maka tindak lanjut yang telah dilakukan adalah:
54
a. 2012 o Membangun lab sosial (sedang dipersiapkan dari segi tenaga, konsep kegiatan, sarana dan prasarana) o HTA (sedang dikoordinasikan antara kepala PHKKPM dengan pihakpihak terkait dengan planning pelaksanaan HTA) o Lab tenaga dalam, obat tradisional dan akupunktur (kerjasama dengan yankestrad) o Meningkatkan kerjasama/ menjadi anggota museum di Indonesia dan mempromosikan Museum Kesehatan o Dalam
rangka
Management
menuju
WHO-CC
Health
Research
System
(HRSM), dilakukan kerjasama dengan WHO Suoth
East Asia Regional Office (SEARO) berupa kegiatan Health System Rapid Asessement (HSRA) o Untuk memfasilitasi peneliti dalam penulisan artikel, tahun 2012 PHKKPM menerbitkan jurnal berbahasa inggris yaitu Journal for Social Determinants of Health, dan diharapkan akan menjadi cikal bakal jurnal internasional. b. 2013 o Mendirikan lab autis (sedang dipersiapkan dari segi tenaga, konsep kegiatan, sarana dan prasarana) o Lab tenaga dalam, obat tradisional dan akupunktur (kerjasama dengan yankestrad) o Meningkatkan kerjasama/ menjadi anggota museum di Indonesia dan mempromosikan Museum Kesehatan o Dalam
rangka
menuju
WHO-CC
Health
Research
System
Management (HRSM), dilakukan kerjasama dg WHO Suoth East Asia Regional Office (SEARO) berupa kegiatan penelitian dan capacity Building
55
c. 2014 o Mendorong peneliti agar dengan segera mengajukan etik. o Mengganti judul Penelitian dan mengajukan kembali ke Komisi Etik dan dikaitkan dengan Kebijakan Pemerintah Daerah Surabaya o Mengupayakan kembali untuk pengajuan data dengan mengirimkan surat resmi dari Kepala Pusat HKKPM o Membuat alat untuk memantau jalannya penelitian dan Arsipnya melalui Web (Sistem Informasi Riset) yang dapat memantau dari proposal, progress report, sampai pelaporan. o Menggabungkan kegiatan referat dan pertemuan jejaring di akhir triwulan 4 o Menjadwal ulang kegiatan yang belum sempat dilaksanakan o Mengupayakan pengajuan ulang hibah meskipun belum berhasil memasukkan hibah pada tahun 2014. o Membuat
target
penyelesaian
kegiatan
serta
disiplin
dalam
pertanggungjawaban keuangan. Keberhasilan/prestasi
yang
diperoleh
PHKKPM
selama
pelaksanaan kegiatan tahun 2010-2014 meliputi: a. 2013 o Output yang dicapai dari 2010 sampai 2013 selalu tercapai dan terkadang melebihi 100% o Bertambahnya profesor riset yaitu Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rd o Penyerapan Anggaran > 95 % yaitu 99,27% o Pengaktifan kembali WHO – CC (Health Research System Management) o PHKKPM memiliki buletin yang sampai saat ini masih tetap terakreditasi
A
sehingga
hal
ini
membantu
peneliti
dalam
memfasilitasi penulisan artikel.
56
o PHKKPM secara berkala melakukan “Scientific Writing” dengan mengundang berbagai Institusi terkait seperti Perguruan Tinggi dll b. 2014 o Output yang dicapai 2014 selalu tercapai bahkan melebihi 100% o Bertambahnya profesor riset yaitu Prof. Dr. dr. Lestari Handayani, MMedPH o Mempertahankan
WHO
–
CC
(Health
Research
System
Management) o PHKKPM memiliki buletin Penelitian Sistem Kesehatan yang sampai saat ini masih tetap terakreditasi A sehingga hal ini membantu peneliti dalam memfasilitasi penerbitan artikel. o Telah dikembangkan alat untuk memantau jalannya penelitian melalui Web (Sistem Informasi Riset) yang dapat memantau dari proposal sampai pelaporan. Sedangkan Kegagalan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan tahun 2010-2014 antara lain: a. 2013 o Terdapat beberapa penelitian yang dihapus dan diganti akibat perubahan besaran anggaran terkait proses revisi tunjangan kinerja sehingga pelaksanaan beberapa penelitian terhambat. o Terdapat beberapa output RKAKL yang tidak tercapai akibat jumlah output yang tetap akan tetapi anggaran kegiatan yang dihilangkan untuk revisi tunjangan kinerja b. 2014 o Terdapat 2 kegiatan penelitian yang tidak dapat dilaksanakan, karena tidak mendapat data dukung. o Terdapat kegiatan pendukung (Scientific Writing dan Pengembangan Kapasitas Peneliti) yang tidak terlaksana, karena kegiatan yang terlalu padat.
57
o Laporan dan output belum tepat waktu karena terkendala dengan jadwal pengumpulan data yang berakhir pada bulan Desember. o Tidak terbitnya Jurnal berbahasa Inggris Sosial Determinant of Health
58
BAB IV PENUTUP Secara ideal, analisis pada Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) dilakukan dengan cara membandingkan antara capaian kinerja dengan target kinerja yang direncanakan, capaian kinerja dengan tahun-tahun sebelumnya. Perjanjian
Kinerja
Pusat
Humaniora,
Kebijakan
Kesehatan
dan
Pemberdayaan Masyarakat 2014 dapat menjadi pedoman bagi pembuatan LAK tahun 2014. Selain itu, penyusunan anggaran yang berdasar pada perencanaan program dan kegiatan (money follow program) yang matang akan membuat proses
Pusat Humaniora,
Kebijakan Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat dan peningkatan kapasitas institusi menjadi baik. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat telah mencapai output yang optimal baik pada tahun 2014 maupun pada tahun-tahun sebelumnya dibandingkan dengan target pada Perjanjian Kinerja maupun
Renstra. Terdapat
beberapa
kendala
yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan namun tidak menghambat dalam pencapaian output. Untuk itu saran pemecahan masalah agar tidak terulang pada tahun-tahun berikutnya yaitu : a. Adanya perencanaan anggaran yang bersifat tetap, artinya tidak berubah (revisi) sepanjang tahun. b. Adanya peraturan keuangan yang sinkron dan harmonis pada intern Kementerian Keuangan . c. Membuat Jadwal Kegiatan dan diikuti kegiatan evaluasi. d. Melakukan koordinasi baik intern PHKKPM dan antar satker Badan Litbangkes
dalam
rangka
memperlancar
tugas-tugas
berskala
internasional.
61
e. Pengumpulan data berakhir pada bulan November tahun berjalan, agar di bulan Desember semua laporan telah dapat diselesaikan. f. Monev kegiatan dan anggaran antara Subbag PKS dan Peneliti diharapkan bisa sinkron sesuai dengan kegiatan laporan triwulan Subbag PKS. g. Pengajuan ijin etik harap dilaksanakan sesegera mungkin di awal tahun agar pelaksanaan penelitian tepat waktu. h. Mensosialisasikan semua perencanaan kepada seluruh pegawai PHKKPM terkait. Semoga dengan segala keterbatasan yang ada, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014 ini mampu memberikan pertanggungjawaban institusi baik gambaran keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
60
Foto Kegiatan Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
The 2nd Health Research and Development Symposium in Asia Pacific Region
Workshop & Praktek Software INA-CBGs, Salah Satu Kegiatan yang Berkjasama dengan Program Doktor, Unit Pengembangan SDM, Universitas Airlangga (19-20 Februari 2014)
61
Workshop dalam rangka Pembinaan Protokol Riset Intervensi Kesehatan
Kegiatan Upacara HUT RI Ke 69 di Halaman Kantor PHKKPM, Surabaya
60
Kegiatan Outbond dalam Rangka Pembinaan Kapasitas Pegawai PHKKPM
Diseminasi dan Diskusi Hasil Penelitian SKMI (SDT) dan Rikhus Budaya di Prov.Papua 61
Lampiran 1
62
Lampiran 2
63
Lampiran 3
64