KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan pertanggungjawaban atas Tugas yang diamanatkan dalam Perda Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Serang dan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD ) sebagai tindak lanjut dari Revisi RPJMD Kabupaten Serang bahwasanya perlu dibuat Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang. Kami berharap semoga Rencana Strategis ini ini dapat dapat menjadi pedoman serta dapat dilaksanakan dengan baik demi terwujudnya Kabupaten Serang yang kondusip diiringi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana termaktub dalam Revisi RPJMD Kabupaten Serang.
Serang,
Maret 2014
Kepala Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang
H. DEDDY SETIADI, SH. MH NIP. 19620213 198903 1 006
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Perkembangan penyelenggaraan Negara dan pemerintahan, yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu terakhir ini, telah memberikan berbagai pengaruh dan kecenderungan terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dari seluruh elemen yang ada dalam struktur Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan-perkembangan terkait dengan upaya penyelenggaraan Negara dan pemerintahan dapat di indikasikan dan ditandai melalui berbagai perubahan terhadap kebijakankebijakan yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun regional bahkan di tingkat lokal. Perubahan kebijakan yang terjadi di tingkat nasional terkait dengan penyelenggaraan Negara adalah telah disahkannya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan telah direvisinya Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 sebagai pengganti serta berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk merevisi dan menggantikan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999. Perkembangan dan perubahan-perubahan seperti di indikasikan di atas, baik menyangkut penyelenggaraan pemerintahan daerah maupun kebijakan-kebijakannya, telah mendorong seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk melakukan re-orientasi dan proses pengkajian kembali terhadap visi, misi, tujuan maupun sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan kemudian mempertimbangkan untuk melakukan penyempurnaan, penyesuaian atau merumuskannya kembali sesuai dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi, terutama dalam rangka mengantisipasi secara pro aktif berbagai bentuk kebutuhan dan tantangan masa depan terkait dengan dampak yang ditimbulkan oleh adanya perubahan kebijakan dimaksud. Disamping sebagai wujud implementasi amanat peraturan perundang-undangan dan kebutuhan pembangunan serta dengan telah penyesuaian terhadap Visi dan misi kepala daerah, maka perlu Revisi
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 2
Rencana Strategi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal tahun 2011-2015. Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, dalam posisi dan kapasitasnya sebagai salah satu SKPD yang berada
dibawah
berkepentingan
struktur dan
pemerintah
mempunyai
Kabupaten relevansi
Serang, langsung
sangat dalam
menterjemahkan seluruh fenomena perkembangan maupun perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut, melalui bentuk rencana strategis maupun rencana/program kerja pengembangan lembaga (Satuan Kerja Perangkat Daerah) secara proporsional dan implementatif). Dalam konteks penyusunan perencanaan pembangunan di daerah, terkait dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah, penyelenggaraannya diatur melalui pasal 151 UU No. 32/2004 yang menyebutkan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD daerah dan bersifat indikatif. Renstra SKPD sebagaimana dimaksud, dirumuskan dalam bentuk rencana kerja satuan kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
1.2
LANDASAN HUKUM a)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
b)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
c)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 3
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);. d)
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
e)
Undang-Undang
No.
17
Tahun
2007,
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. f)
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang.
g)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;
h)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
i)
Peraturan pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
j)
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
k)
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
l)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
m)
PP No.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
n)
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
o)
Peraturan Presiden No. 05 Tahun 2010, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20092014.
p)
Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;
q)
Instruksi
Preseiden
No.
5
tahun
1984
tentang
Pedoman
Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha r)
Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perbaikan dan Peningkatan
Mutu
Pelayanan
Aparatur
Pemerintah
Kepada
Masyarakat;
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 4
s)
Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
t)
Permendagri No.24 tahun 2006 tetang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP);
u)
Permendagri No. 20 tahun 2008 tetang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) di Daerah;
v)
Permendagri No.27 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Pelayanan Terpadu
w)
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan Dan Pelaporan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Bidang Penanaman Modal;
x)
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal;
y)
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
z)
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Sistem Pelayanan Informasi Dan Perizinan Investasi Secara Elektronik;
å)
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BKPM Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
ä)
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan Dan Pedoman Penyelenggaraan Dekonsentrasi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Tahun Anggaran 2012
ö)
Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 1998 Tentang Perijinan Satu Atap di Daerah;
aa)
Peraturan
Daerah
No.
26
Tahun
2006
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Tahun 2006-2026. bb)
Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang No. 27 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 5
cc)
Peraturan Daerah Kabupaten Serang No.15 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
dd)
Peraturan Daerah Kabupaten Serang No.20 Tahun 2011 tentang Pembentukan organisasi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang.
ee)
Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang
ff)
Peraturan Bupati Serang Nomor 45 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati Serang Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Kepala Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1 Maksud Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 20 Tahun 2011. Maksud pembentukan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah dalam rangka mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan peningkatan investasi didaerah sebagai upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan pembangunan daerah melalui penyelenggaraan Pelayanan perijinan dan non perijinan serta penanaman modalyang efektif dan efisien serta pelayanan investasi oleh Pemerintah Daerah dapat dilaksanakan secara baik dan prima melalui pelayanan terpadu satu pintu, sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
1.3.2 Tujuan dan Sasaran Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2008, maka tujuan dan sasaran pembentukan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah: 1.
Tujuan a.
Meningkatkan Investasi.
b.
Meningkatkan kualitas layanan publik.
c.
Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 6
2.
d.
Meningkatkan kualitas kompetensi aparatur.
e.
Meningkatkan PAD Kabupaten Serang.
Sasaran Sasaran yang ingin dicapai Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah sebagai berikut : a. Melakukan penataan fungsi, mekanisme dan tanggung jawab pelayanan. b. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan serta administrasi perkantoran. c. Meningkatkan kapasitas peranan IPTEK, regulasi/ kaidahkaidah perundangan perijinan dan investasi. d. Meningkatkan kapasitas peranan Arsip dan Data. e. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dengan Pihak-pihak terkait f. Meningkatkan pencapaian hasil penyelenggaraan pelayanan g. Meningkatkan kapasitas pengawasan dan pengendalian. h. Meningkatkan kualitas kompetensi aparatur dengan pengetahuan pelayanan. i. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap Layanan Informasi j. Meningkatkan komunikasi, sosialisasi serta bimbingan usaha terhadap masyarakat. k. Potensi Pendapatan dari Retribusi tertentu l. Meningkatnya potensi investasi m. Koordinasi dan kerjasama pengembangan investasi n. Meningkatkan Promosi investasi o. Tersedianya kebijakan penanaman modal/ investasi daerah
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN BAB I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 7
BAB II. Gambaran Pelayanan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Serang
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Oorganiasi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang 2.2 Sumber Daya Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal BAB III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi 3.4 Telaahan
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
dan
Kajian
Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BADAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SERANG 4.1 Visi dan Misi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang 4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI. INDIKATOR KINERJA BADAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 8
B A B II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SERANG
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten serang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Serang, yang melaksanakan fungsi utama di bidang administrasi perijinan dan non perijinan serta urusan Penanaman modal dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 20 Tahun 2011, tentang Pembentukan Organisasi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang. Struktur Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan Top Manajemen, dalam hal ini adalah Kepala Badan ; 2. Unsur Pimpinan Middel Manajemen atau manajemen menengah, ada 5 (Lima) yaitu
Sekretaris,
Kepala
Bidang
Non
Perijinan,
Kepala
Bidang
PenanamanModal, Kepala Bidang Perijinan Usaha dan Kepala Bidang Perijinan Tertentu. 3. Unsur Pimpinan Low Management atau manajemen rendah/ sektor teknis ada 11 (Sebelas) yang ada pada setiap Bidang, Adapun Fungsi dari masing-masing manajemen, diantaranya adalah : a.
Kepala Badan Kepala Badan memiliki tugas memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan sebagian tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perijinan dan Penanaman Modal,
b. Sekretaris Badan Sekretaris Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan tugas
Kesekretariatan Badan. Sekretaris Badan membawahi 3 (tiga) Sub bagian dan masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertangunggjawab kepada Sekretaris Badan, ketiga Sub bagian tersebut antara lain : 1).
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 9
Sub bagian umum dan kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian
yang
merencanakan,
mempunyai
mengatur,
penyelenggaraan
tugas
tugas
pokok
memimpin,
dan
mengawasi
melaksanakan
Pemerintah
Daerah
dalam
urusan
Administrasi umum dan Kepegawaian Badan. 2).
Sub Bagian Keuangan Sub bagian Keuangan dipimpin oleh seorang kepala Sub bagian yang
mempunyai
mengatur,
tugas
pokok
melaksanakan
dan
memimpin, mengawasi
merencanakan, penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dalam urusan Administrasi Keuangan Badan. 3).
Sub Bagian Program dan Evaluasi Sub bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok melaksanakan memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan urusan Program dan Evaluasi Badan.
c.
Kepala Bidang Perijinan Usaha Kepala
Bidang
merencanakan,
Perijinan
Usaha
mengatur,
mempunyai
melaksanakan
tugas
memimpin,
dan
mengawasi
penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perijinan Usaha. Kepala Bidang Perijinan Usaha membawahi 2 (dua) sub bidang dan masing-masing sub bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertangunggjawab kepada Kepala Bidang Perijinan Usaha, kedua sub bidang tersebut antara lain: 1).
Sub Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Usaha Sub bidang Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Usaha yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan urusan Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Usaha. 2).
Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Usaha Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi penyelenggaraan urusan Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Usaha.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 10
d.
Kepala Bidang Perijinan Tertentu Kepala Bidang Perijinan Tertentu mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah di bidang Perijinan Tertentu. Kepala Bidang Perijinan Tertentu membawahi 2 (dua) Sub Bidang dan masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang, kedua sub bidang tersebut antara lain : 1).
Sub bidang Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Tertentu Sub bidang Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Tertentu dipimpin oleh kepala Sub bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan urusan Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Tertentu, 2).
Sub bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Tertentu Sub bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Tertentu dipimpin oleh seorang kepala Sub bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi penyelenggaraan urusan Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Tertentu
e.
Kepala Bidang Non Perijinan Kepala Bidang Non Perijinan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah di bidang Non Perijinan. Kepala Bidang Non Perijinan membawahi 2 (dua) Sub Bidang dan masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang, kedua sub bidang tersebut antara lain : 1).
Sub bidang Pelayanan dan Pendaftaran Non Perijinan Sub bidang Pelayanan dan Pendaftaran Non Perijinan dipimpin oleh kepala Sub bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan urusan Pelayanan dan Pendaftaran Non Perijinan 2).
Sub bidang Pengolahan dan Penerbitan NonPerijinan Sub bidang Pengolahan dan Penerbitan Non Perijinan dipimpin oleh seorang kepala Sub bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan,
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
mengatur,
melaksanakan
dan
Page 11
mengawasi penyelenggaraan urusan Pengolahan dan Penerbitan Non Perijinan,
f.
Kepala Bidang Penanaman Modal Kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur,
melaksanakan
dan
mengawasi
penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah di bidang Penanaman Modal. Kepala Bidang Penanaman Modal membawahi 2 (dua) Sub Bidang dan masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang, kedua sub bidang tersebut antara lain : 1).
Sub bidang Promosi dan Pemasaran Sub bidang Promosi dan Pemasaran dipimpin oleh kepala Sub bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Promosi dan Pemasaran bidang Penanaman Modal.
2).
Sub bidang Potensi dan Kerjasama Sub bidang Potensi dan Kerjasama dipimpin oleh seorang kepala Sub
bidang
merencanakan,
yang
mempunyai
mengatur,
tugas
melaksanakan
pokok
memimpin,
dan
mengawasi
penyelenggaraan urusan Potensi dan kerjasama bidang penanaman modal.
Berikut Struktur Organisasi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang :
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 12
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KASUBAG KEUANGAN
KASUBAG PROGRAM DAN EVALUASI
KEPALA BIDANG PERIJINAN TERTENTU
KEPALA BIDANG PERIJINAN USAHA
KEPALA BIDANG NON PERIJINAN
Kasubid Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Tertentu
Kasubid Pelayanan dan Pendaftaran Perijinan Usaha
Kasubid Pelayanan dan Pendaftaran
Kasubid Promosi dan Pemasaran
Kasubid Pengolahan dan
Kasubid Pengolahan dan Penerbitan Perijinan Usaha
Kasubid Pengolahan dan Penerbitan
Kasubid Bina Potensi dan Kerja sama
Revisi Rencana Strategis Perijinan Badan Perijinan Terpadu danPenerbitan Penanaman Modal Tertentu Tahun 2011 - 2015
Page 13
KEPALA BIDANG PENANAMAN MODAL
2.2
SUMBER
DAYA
BADAN
PERIJINAN
TERPADU
DAN
PENANAMAN MODAL Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang masih memerlukan sumber daya yang cukup memadai untuk mendukung berbagai kegiatan yang berlangsung di masing-masing bidang, sumber daya utama yang perlu di informasikan dalam Renstra ini antara lain sumber daya manusia yang ada di Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki, besarnya anggaran untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan yang ada di Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal. Uraian berikut ini memberikan gambaran secara lebih rinci terkait sumber daya organisasi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang. 1. Sumber Daya Manusia Dengan pemberlakuan PP Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten Serang bahwa Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang memiliki sumber daya manusia yang cukup memadai. Kondisi sumber daya manusia Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang akan diklasifikasikan atas dasar jumlah personil untuk setiap kelompok fungsi yang terdapat pada Sub Bagian dan Seksi, juga akan dibedakan status, golongan / ruang serta tingkat pendidikan SDM. Sumber daya manusia Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang ada sekarang semuanya berjumlah 43 Orang bila diklasifikasikan atas dasar kelompok fungsi, dimaksudkan agar
dapat
mendukung
kelancaran
pelaksanaan
program-program yang sudah direncanakan, Komposisi SDM Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, dapat dilihat dalam table di bawah ini.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 14
Komposisi personil Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang Berdasarkan kelompok fungsi
Jenis Kelamin N0.
Bagian / Bidang / Sub Bidang
1
2
Jumlah Laki-laki
Perempuan
3
4
5
1.
Kepala (Top Manajemen )
1
-
1
2.
Sekretariat
8
6
14
3.
Bidang Non Perijinan
5
1
6
4.
Bidang Perijinan Usaha
7
3
10
4.
Bidang Perijinan Tertentu
10
3
13
5.
Bidang Penanaman Modal
9
1
10
SDM Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, diklasifikasikan berdasarkan status, golongan / ruang Tabel : Komposisi SDM menurut status kepegawaian N0.
Status kepegawaian
Jumlah
1.
Pegawai Negeri Sipil
37
2.
Pegawai TKK
6
3.
Pegawai Honorer
12
%
SDM Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, diklasifikasikan berdasarkan status, golongan / ruang Tabel : Komposisi SDM menurut golongan ruang
No.
Golongan Ruang
Jumlah
%
1
2
3
4 -
1.
Golongan I
-
2.
Golongan II
8
3.
Golongan III
24
4.
Golongan IV
5 Jumlah
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
37
Page 15
2. Sumber Daya Pendukung Sumber daya pendukung berupa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, secara umum masih sangat kurang dan sangat terbatas, ditinjau dari sudut luasnya cakupan wilayah pelayanan, pembinaan maupun operasional kerjanya. Dalam bagian ini, tidak akan diuraikan seluruh sarana maupun prasarana yang ada, namun hanya terbatas mengindikasikan sarana dan prasarana yang paling banyak berperan dan sangat penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dan tugas rutin Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang. Jenis –jenis sarana dan prasarana tersebut, meliputi : Gedung Kantor pelayanan, kendaraan bermotor, komputer, Printer dan perlengkapan Inventaris yang terdiri dari lemari, rak, kabinet, arsip/ filling kabinet, meja kursi dll Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang berdiri di atas Tanah Seluas + 2.500 m2, yang memiliki beberapa ruang, yakni -
Ruangan Kepala Badan;
-
Ruangan Sekretaris ;
-
Ruangan Sekretariat ;
-
Ruangan Kepala Bidang ;
-
Ruangan
pelayanan
yang
diantaranya
adalah
Layanan
Resepsionis, Layanan Front Office per Bidang Layanan, Ruang tunggu; -
Ruangan pemprosesan data (Back Office);
-
Ruangan Rapat;
-
Ruang Layanan Pengaduan;
-
Ruangan WC;
-
Ruangan Mushala;
-
Tempat parkir.
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang dalam melaksanakan kegiatannya, didukung dengan kendaraan dinas Operasional; 9 (Sembilan) Unit kendaraan mobil dan 12 (Dua Belas) unit kendaraan dinas roda dua. Sarana komputer di Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang terdistribusi di setiap bidang. Sedangkan perlengkapan-perlengkapan inventaris lainnya terbagi Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 16
secara merata dan terbatas pada setiap unit kerja yang ada di Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang.
2. Pelayanan Perijinan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal diberikan kewenangan dalam pelaksanaan perijinan dan non perijinan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2012 yaitu, meliputi : 1)
Permohonan Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT);
2)
Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB );
3)
Permohonan Ijin Undang-undang gangguan (HO);
4)
Permohonan Ijin Pemakaian Tanah Milik Negara dan Sarana Prasarana Pemakaian;
5)
Permohonan Ijin Pendirian Keramba Apung;
6)
Permohonan Ijin Budidaya Sarang Walet;
7)
Permohonan Ijin Usaha Bengkel;
8)
Permohonan Ijin Usaha Panglong;
9)
Permohonan Ijin Pemotongan Hewan;
10)
Permohonan Ijin Usaha Penggilingan Padi, Heuleur;
11)
Permohonan Ijin Usaha Peternakan;
12)
Permohonan Ijin Usaha Padang Golf;
13)
Permohonan Ijin Reklame;
14)
Permohonan Ijin Reklamasi Pantai;
15)
Permohonan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi;
16)
Permohonan Ijin Usaha Jasa Konstruksi;
17)
Permohonan Ijin Tempat Usaha;
18)
Permohonan Tanda Pendaftaran Waralaba;
19)
Permohonan Ijin Kursus;
20)
Permohonan Ijin Salon Kecantikan;
21)
Permohonan Ijin Usaha Bar, Karaoke, Diskotik, dan Klub Malam;
22)
Permohonan Ijin Usaha Panti Pijat dan Mandi Uap;
23)
Permohonan Ijin Usaha Gelanggang Permainan/ Ketangkasan;
24)
Permohonan Ijin Usaha Gelanggang Olahraga;
25)
Permohonan Ijin Usaha Pantai untuk Wisata;
26)
Permohonan Ijin Usaha Kawasan Pondok Wisata;
27)
Permohonan Ijin Usaha Rekreasi;
28)
Permohonan Ijin Usaha Wisata Tirta;
29)
Permohonan Ijin Usaha Angkutan Wisata;
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 17
30)
Permohonan Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum;
31)
Permohonan Ijin Pendirian Biro/ Agen Perbelanjaan Wisata;
32)
Permohonan Ijin Pengusahaan Air Tanah;
33)
Permohonan Ijin Pemakaian Air Tanah;
34)
Permohonan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Eksploitasi;
35)
Permohonan Ijin Usaha Ketenagaan Listrik Sendiri (IUKS);
36)
Permohonan Ijin Usaha Ketenagaan Listrik Umum (IUKU);
37)
Permohonan Ijin Tangki Solar;
38)
Permohonan SPBU;
39)
Permohonan Depot Lokal;
40)
Permohonan Tangki Timbun;
41)
Permohonan Ijin Pemutusan Hubungan Kerja;
42)
Pengesahan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja;
43)
Permohonan Ijin Tinggal Pekerja Orang Asing;
44)
Permohonan Ijin Pondok Wisata;
45)
Permohonan Ijin Rumah Makan dan Restoran;
46)
Permohonan Ijin Lokasi;
47)
Permohonan Ijin Pembangunan Dermaga;
48)
Permohonan Ijin Pengerukan;
49)
Permohonan Ijin Perluasan ;
50)
Permohonan Tanda Daftar Industri;
51)
Permohonan Ijin Usaha Industri;
52)
Permohonan Tanda Daftar Perusahaan;
53)
Permohonan Ijin Usaha Perdagangan;
54)
Permohonan Tanda Daftar Gudang;
55)
Permohonan Ijin Usaha Pasar Seni dan Souvenir Shop;
56)
Permohonan Persetujuan Prinsip (Rekomendasi Pendirian);
57)
Permohonan Ijin Hotel Bintang dan Melati;
58)
Permohonan Ijin Usaha Jasa Boga Katering;
59)
Permohonan Ijin Kawasan Industri.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 18
B A B III ISUE – ISUE STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Pada proses pencapaian kinerja pada tahun 2013 terdapat beberapa permasalahan pokok yang dirasakan cukup menghambat dihadapi dan tentunya harus disikapi demi peningkatan kinerja tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan yang dihadapai pada tahun 2013 serta strategi yang akan ditempuh untuk memperbaiki kinerja pada tahun yang akan datang adalah sebagai berikut : 1.
Dari segi SDM yang kurang baik untuk kuantitas maupun kualitas;
2.
Dari segi Strategi Pelayanan dan kebijakan pelayanan;
3.
Dari segi Perencanaan Program dan Kegiatan, BPTPM belum memiliki Renstra dan RPJMD;
4.
Dari segi anggaran yang belum maksimal;
5.
Dari segi administrasi pelayanan belum maksimal;
6.
Dari segi data dan pengarsipan belum optimal;
7.
Dari segi pengendalian dan pengawasan masih belum maksimal.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 19
B A B IV ARAH KEBIJAKAN BADAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SERANG
4.1
Visi dan Misi Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Visi : “Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Cepat, Pasti dan Terjangkau serta Unggul dalam Investasi Menuju Masyarakat Serang Sejahtera”
Misi : a. Meningkatkan pelayanan yang cepat, pasti dan terjangkau yang sesuai dengan standar operasional prosedur; b. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional; c. Meningkatkan
Partisipasi
masyarakat
dalam
mendukung
perkembangan penanaman modal; d. Meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pelayanan perijinan. e. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif.
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2008, maka tujuan dan sasaran pembentukan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah : 1.
Tujuan a) Meningkatkan Investasi. b) Meningkatkan kualitas layanan publik. c) Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik. d) Meningkatkan kualitas kompetensi aparatur. e) Meningkatkan PAD Kabupaten Serang.
2. Sasaran
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 20
Sasaran yang ingin dicapai Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah sebagai berikut : a)
Melakukan penataan fungsi, mekanisme dan tanggung jawab pelayanan.
b)
Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan serta administrasi perkantoran.
c)
Meningkatkan kapasitas peranan IPTEK, regulasi/ kaidah-kaidah perundangan perijinan dan investasi.
d)
Meningkatkan kapasitas peranan Arsip dan Data.
e)
Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dengan Pihak-pihak terkait
f)
Meningkatkan pencapaian hasil penyelenggaraan pelayanan
g)
Meningkatkan kapasitas pengawasan dan pengendalian.
h)
Meningkatkan kualitas kompetensi aparatur dengan pengetahuan pelayanan.
i)
Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap Layanan Informasi
j)
Meningkatkan komunikasi, sosialisasi serta bimbingan usaha terhadap masyarakat.
4.3
k)
Meningkatkan kualitas Data IMB dan HO
l)
Potensi Pendapatan dari Retribusi tertentu
m)
Meningkatnya kualitas data investasi
n)
Meningkatnya potensi investasi
o)
Koordinasi dan kerjasama pengembangan investasi
p)
Meningkatkan Promosi investasi
q)
Tersedianya kebijakan penanaman modal/ investasi daerah
Strategi dan Kebijakan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Konsep dan kerangka strategi manajemen Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, disusun atas dasar permasalahan dan isu-isu strategis yang ada dan dengan memperhatikan sasaran-sasaran yang ditetapkan terkait dengan agenda pembangunan yang telah dirumuskan dalam revisi RPJMD Kabupaten Serang, secara kontekstual dan konseptual, penyusunan kerangka strategis diorientasikan atas dasar pendekatan aspek internal dan aspek eksternal pada analisa SWOT.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 21
Faktor Internal Penanaman Modal Kekuatan 1. Adanya
Kelemahan
dasar
hukum
1. Jumlah SDM yang belum memenuhi dengan
yang jelas
kuantitas dan kualitas yang harus disertai
2. Adanya Komitmen dari
sertifikat.
pimpinan
daerah
dan
2. Personil yang belum memahami tugasnya
seluruh
jajaran
di
mengingat bertambahnya jumlah dan jenis
lingkungan BPTPM 3. Memiliki
perijinan serta terkait SKPD baru.
struktur
organisasi
yang
memenuhi
kebutuhan
3. Sarana dan prasarana pelayanan perijinan yang kurang 4. Masih rendahnya anggaran untuk fasilitasi
pelayanan perizinan dan penanaman modal
pelayanan publik 5. Proses perijinan dianggap berbelit-belit dan
4. Terkumpulnya sebagian
kurangnya
transparansi
sehingga
besar perijinan di satu
menimbulkan biaya tinggi dan berkurangnya
Badan
minat investasi
sehingga
memudahkan
bagi
6. Ketepatan
masyarakat yang perlu mengurus lebih dari satu
waktu
penyelesaian
proses
perijinan sulit di pastikan 7. Waktu pengurusan perijinan masih terlalu
jenis perijinan
lama
5. Tersedianya SDM
8. Belum
6. Adanya fasilitas yang baik
adanya
pengembangan
sistem
informasi perijinan yang ramah-pengguna 9. Belum adanya basis data mengenai peta investasi di Kabupaten Serang yang dapat diakses oleh semua pihak
Faktor Eksternal Penanaman Modal Peluang
Ancaman
1. Adanya dukungan dari KDH
tentang prosedur perizinan yang rumit.
2. Adanya
kemauan
masyarakat
untuk
maju
Pemda
2. Pemahaman
masyarakat/perusahaan
tentang perlunya/manfaat perijinan yang masih rendah
3. Adanya yang
1. Masih adanya pola pikir negatif masyarakat
hubungan baik
antara dengan
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
3. Masih
rendahnya
pengetahuan
masyarakat/perusahaan mengenai prosedur dan persyaratan perijinan
Page 22
perusahaan-
4. Pemahaman masyarakat/perusahaan akan
perusahaan
tata ruang dan kaitannya dengan perijinan
4. Tersedianya
regulasi
masih kurang
sebagai dasar hukum 5. Tersedianya
5. Adanya regulasi yang perlu dimutakhirkan
potensi
6. Kegiatan
pengendalian
pelaksanaan
investasi di Kabupaten
perijinan masih kurang efektif (misalnya,
Serang
terdapat lokasi yang berkembang tidak
6. Tersedianya teknologi
akses
sesuai dengan peruntukannya, karena lokasi
informasi
tersebut mempunyai nilai strategis.
dan komunikasi untuk
7. Industri Rumah Tangga (Home Industry)
meningkatkan
lokasinya
kapasitas investasi dan
penanganan tersendiri.
pelayanan perizinan
8. Masih
tersebar
rendahnya
sehingga
akses
perlu
masyarakat
terhadap fasilitas permodalan
Mengacu pada strategi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011 s/d 2015, agar mampu mendorong dan menciptakan pertumbuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkesinambungan dalam peningkatan pelayanan publik, guna meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik ( dual track strategy). Berikut ini beberapa upaya penjabaran strategi dan prioritas pemerintah Kabupaten Serang, yang terkait dan mempunyai relevansi dengan tugas pokok dan strategi dari Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang. Upaya mewujudkan pemenuhan pelayanan masyarakat yang akan ditempuh melalui strategi : Upaya mempercepat proses perijinan Peningkatan akses masyarakat terhadap Pelayanan perijinan di Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Peningkatan akses masyarakat terhadap informasi publik melalui Sosialisasi Pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan perijinan. Kerjasama dengan lembaga terkait dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelayanan perijinan di Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal. Untuk terpenuhinya hak – hak dasar masyarakat Kabupaten Serang perlu didukung
dengan informasi birokrasi melalui peningkatan
kualitas pelayanan publik. Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 23
Beberapa arah kebijakan berikut ini akan menjadi acuan dan pertimbangan dalam upaya melaksanakan misi, tujuan dan sasaran dilingkup tugas-tugas Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang : a.
Menyelenggarakan tugas pelayanan dengan melakukan optimalisasi pelayanan publik dan melakukan sosialisasi dalam meningkatkan pelayanan publik.
b.
Menyelenggarakan tugas pengaturan dengan memberikan pembinaan kepada
seluruh
jajaran
pemerintahan
untuk
mengembangkan
pelayanan perijinan dalam pelayanan publik yang baik dan optimal. c.
Melakukan penguatan dan peningkatan kualitas, efektivitas dan akuntabililtas penyelenggaraan perijinan di tiap – tiap SKPD yang ada di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang. Dengan menyusun dan penetapan Standar Operasioanl Prosedur / SOP (dalam bentuk peraturan dan pedoman) sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam menyederhanakan prosedur pelayanan.
d.
Menyelenggaraan pembinaan, pengembangan infrastruktur pelayanan yang meliputi aspek Sumber Daya Manusia, manajemen pelayanan di seluruh kecamatan pemerintah Kabupaten Serang secara tepat, terencana, efektif, akuntabel dan berkesinambungan.
e.
Menyelenggaraan pembinaan kearsipan yang efektif dan efisien untuk menunjang peningkatan kualitas program, standar operasional, prosedur pelayanan, penyelenggaraan perijinan, SDM pelayanan dalam mendukung sistem administrasi dan tata pemerintahan daerah yang transparan dan akuntabel.
f.
Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi pelayanan yang bernilai guna tinggi sedini mungkin, sebagai pengejawantahan komitmen bersama antara Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang dalam
mewujudkan tanggung
jawab dan
kepedulian sebagai warga,
bangsa dalam membangun komitmen
kebangsaan. g.
Membudayakan sikap simpatik, tanggap, ramah dan santun dalam proses pelayanan.
h.
Membantu penyelenggaraan tugas-tugas rutin Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, tugas pengaturan serta tugas pelayanan masyarakat secara maksimal.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 24
Dalam upaya untuk mengakomodasi dan merespon perubahan kebijakan pemerintahan secara menyeluruh sesuai dengan paradigma baru yang berkembang di tataran nasional dan terefleksi pada penyadaran pemikiran masyarakat, berikut ini beberapa perumusan kebijakan terkait dengan reposisi peran pelayanan perijinan di waktu mendatang.
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal berperan sebagai kantor yang memberikan kemudahan dalam hal membuat perijinan, sehingga perlu mendapatkan kepedulian dari semua pihak pemerintah.
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang diarahkan
untuk
mampu
mengakomodasi
berbagai
perubahan
kebutuhan dan keinginan masyarakat terkait dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang diarahkan untuk mampu mengembangkan kerjasama yang saling mendukung serta menguntungkan dengan seluruh pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang diarahkan untuk dapat mengikuti perkembangan dan berperan secara nyata dalam proses pemberdayaan masyarakat dan daerah.
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang diharapkan menjadi pusat informasi penting se Kabupaten Serang yang menyediakan informasi tentang Pelayanan perijinan dan non perijinan serta penanaman modal yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. Berikut sebagian arah strategi dan kebijakan Badan Perijinan
Terpadu dan Penanaman Modal secara lebih spesifik : a)
Membuat SOP, Membuat Juknis dan Juklak,
b)
Membuat daftar kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan,
c)
Membuat master design perencanaan pelayanan teknolog perijinan.
d)
Menganalisa kaidah-kaidah/ dasar hukum perijinan
e)
Membuat mekanisme arsip dan data serta penanggung jawab.
f)
Mencari peluang/ data kebutuhan tentang layanan publik
g)
Membuat Kajian/ analisa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) serta penyelarasan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
h)
Menyusun/Merapihkan Data serta membuat Tim Pengawasan dan Pengendalian perijinan.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 25
i)
Mengikuti Diklat, Seminar, serta pelatihan-pelatihan baik diluar maupun dalam daerah
j)
Terlaksananya study banding ke daerah lain.
k)
Membuat sarana publikasi dan komunikasi tentang layanan perijinan dan investasi
l)
Melaksanakan kerja sama dengan instansi teknis serta membuat Bimbingan teknis usaha dalam hal perijinan investasi
m)
Membuat updating data dengan menggunakan sistem data
n)
Membuat analisa potensi Pendapatan
o)
Membuat pemetaan investasi daerah
p)
Membuat Kajian potensi investasi
q)
Melaksanakan Koordinasi dengan instansi vertikal dan horizontal seta membuat design pengembangan investasi
r)
Melaksanakan promosi daerah dan meningkatkan daya tarik daerah.
s)
Melaksanakan Penyusunan kebijakan penanaman modal/ investasi daerah
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 26
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1
Rencana Program dan Kegiatan Penyusunan
program
kerja
Badan
Perijinan
Terpadu
dan
Penanaman Modal Kabupaten Serang diorientasikan terhadap sasaran yang diharapkan dapat dicapai dalam periode terakhir revisi RPJMD sampai dengan tahun 2015. Rencana Program dan kegiatan yang mengacu pada misi Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Kode
Program dan Kegiatan
-1-
-2-
xx 01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
xx 01 01 Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat xx 01 02
Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
xx 01 08 Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor xx 01 10 Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor xx 01 11 Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan xx 01 12
Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
xx 01 13 Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor xx 01 14 Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga xx 01 15
Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
xx 01 17 Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman xx 01 18 Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah xx 01 19
Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
xx 02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 27
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
x x x x
xx 02 03 Kegiatan Pembangunan gedung kantor xx 02 05 Kegiatan pengadaan Kendaraan dinas/operasional xx 02 07 Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor xx 02 09 Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor xx 02 10 Kegiatan Pengadaan mebeleur xx 02 22 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor xx 02 24
Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
xx 02 28 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor xx 02 42 Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor xx 03
Program peningkatan disiplin aparatur
xx 03 05 Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu xx 05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
xx 05 01 Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal xx 05 02 Kegiatan Sosialiisasi Peraturan Perundang-undangan Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar xx 06 01 realisasi kinerja SKPD xx 06
xx 06 02 Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran xx 06 04 Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
xx 07
Program perencanaan kegiatan SKPD
xx 07 01 Kegiatan Penyusunan Renstra dan Renja
1
06 15
Program pengembangan data/informasi
1
06 15 02
Kegiatan Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
1
25 18
Program kerja sama informasi dengan mas media Kegiatan penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 28
1
20 23
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
1
20 23 01
Kegiatan Penyusunan sistem informasi terhadap layanan public
1
24 15
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
1
24 15 01 Kegiatan Pembangunan data base informasi kearsipan
1
21 17
1
21 17 06 Kegiatan Penyusunan Instrumen analisis Jabatan PNS
x x x x x x x x 1 1
xx 38
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Penyelenggaraan Hari-Hari Besar
xx 38 01 Kegiatan Penyelenggaraan Hari Besar Islam xx 38 02 Kegiatan Penyelenggaraan Hari Besar Nasional xx 38 03
Kegiatan Penyelenggaraan Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang
Program Kemitraan Pengambangan Wawasan Kebangsaan Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba cpta dalam upaya 19 18 03 peningkatan wawasan kebangsaan 19 18
1
20 26
1
20 26 03 Kegiatan Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan
1
20 26 05 Kegiatan Publikasi peraturan perundang-undangan
1
Kegiatan peraturan perundang-undangan daerah terhadap 20 26 06 peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah
1
21 15
1
21 15 04 Kegiatan Pembuatan buku juknis/juklak
1
21 15 06 Kegiatan Peningkatan keterampilan dan profesionalisme
1
16 15
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1
16 15 01
Kegiatan Peningkatan fasiliatasi terwujudnya kerjasama strategis antar usaha besar dan Usaha Kecil Menengah
1
16 15 02 Kegiatan Pengembangan potensi unggulan daerah
1
16 15 05
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Program Pendidikan Kedinasan
Kegiatan Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 29
1 1 1 1
Kegiatan Peningkatan dan Kerja sama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha Kegiatan Pengawasan dan evaluasi kinerja dan aparatur 16 15 07 Badan Penanaman Modal Daerah Kegiatan Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan 16 15 08 Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal Kegiatan Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan 16 15 09 pelayanan Investasi 16 15 06
1
16 15 10 Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi
1
16 15 11 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1
16 16
1 1
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Kegiatan Memfasilitasi dan koordinasi kerja sama dibidang 16 16 02 investasi Kegiatan Penyusunan cetak biru (master Plan) pengembangan 16 16 03 penanaman modal
1
16 16 04 Kegiatan pengembangan sistem informasi penanaman modal
1
16 16 05
1
16 16 07 Kegiatan Kajian Kebijakan Penanaman Modal
1
16 16 09 Kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
1
16 17
1
1 1
5.2
Kegiatan Penyusunan sistem informasi penanaman modal di daerah
Program penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah Kegiatan Kajian potensi sumber daya yang terkait dengan 16 17 01 investasi Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Kegiatan Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber 20 17 19 pendapatan daerah 20 17
Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inpust), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Pernyataan indikator kinerja antara lain dibutuhkan untuk mengukur tingkat keberhasilan (capaian kinerja) pelaksanaan suatu program dan kegiatan yang dicapai setiap tahunnya (jangka pendek) atau lima tahunan (jangka menengah). Indikator kinerja program setiap tahunnya dinyatakan pada capaian program, sedangkan indikator kinerja kegiatan dinyatakan pada masing-masing kelompok masukan, keluaran dan hasil.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 30
Berikut
indikator
kerja Badan Perijinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Serang adalah : 5.3
Kelompok Sasaran Kelompok sasaran kinerja Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang untuk kurun waktu tahun 2011 – 2015 sebagai berikut :
5.4
1)
Aparatur BPTPM Kab. Serang ;
2)
Pelaku Usaha/ Pengusaha ;
3)
Administrasi pelayanan ;
4)
Masyarakat Kabupaten Serang pada umumnya.
Pendanaan Indikatif Keberhasilan suatu rencana kerja sangat bergantung pada anggaran yang tersedia. Guna menunjang keberhasilan Rencana Kerja Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang untuk kurun waktu tahun 2011 – 2015, maka rencana pendanaannya diharapkan naik dalam setiap tahunnya.
Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 31
B A B VI PENUTUP
Rencana strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang, merupakan kebijakan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang dalam melaksanakan pembangunan Daerah Kabupaten Serang di bidang administrasi Perijinan dan non perijinan serta Penanaman modal daerah yang kewenangannya dilimpahkan kepada Kepala Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang sebagai penyempurnaan SKPD, dalam rangka mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan peningkatan investasi daerah sebagai upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan Pembangunan Perekonomian Daerah melalui penyelenggaraan Pelayanan perijinan dan non perijinan serta penanaman modal yang efektif dan efisien oleh pemerintah daerah dapat dilaksanakan secara baik dan prima melalui pelayanan terpadu satu pintu, sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Dari Indikator kerja terhadap kegiatan, program dan kebijakan seperti diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian kerja seluruh kebijakan yang telah ditetapkan oleh Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal dapat terlaksana dengan baik jika didukung oleh semua stake holder. Oleh karena itu perlu ditindak lanjuti secara konkrit melalui pelaksanaan yang baik sebagai impelementasi terhadap perencanaan kebijakan Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal. Melalui Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi pedoman serta dapat menumbuh kembangkan motivasi kerja diantara upaya-upaya pelayanan dan partisipasi masyarakat dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan semua pihak.
Serang,
Maret 2014 Kepala
Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serang
H. DEDDY SETIADI, SH. MH NIP. 19620213 198903 1 006 Revisi Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2011 - 2015
Page 32