0
KATA PENGANTAR SEKRETARIS WILAYAH IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA WILAYAH 4
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua diberikan kesehatan, kemampuan dan keinginan yang besar untuk mengemban sebuah amanah yang akan dijalankan selama satu tahun kedepan. Tidak lupa pula kita mengirimkan shalawat dan salam atas junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, nabi yang telah mengantarkan umat manusia dari lembah kegelapan iman menjadi manusia yang berakhlaqul karimah. Setiap manusia diberikan karunia besar berupa akal, hati dan tangan. Akal tersebut digunakan untuk mengisi ilmu pengetahuan dan menyimpan berbagai peristiwa yang dijadikan pengalaman. sedangkan hati digunakan untuk menciptakan keinginan dan rasa kepedulian untuk merasakan dunia sekitar apakah itu sudah sesuai dengan yang seharusnya atau sebaliknya. Setiap manusia dapat melawan apa yang ada dipikirannya sedangkan manusia sangatlah sulit untuk melawan apa yang ada di dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Berdasarkan keselarasan antara akal dan hati, maka tangan digunakan untuk bergerak membangun apa yang telah dipersatukan oleh hati dan akal, menciptakan karya yang baru ataupun memperbaiki sesuatu yang sebelumnya tidak sesuai dengan kenyataan. Maka ketiga hal itulah yang membuat manusia menjadi istimewa dibandingkan dengan yang makhluk yang lain. Sekalipun seluruh manusia memiliki potensi tersebut, namun tidak semua manusia menggunakannya, maka dari itu setiap manusia khususnya mahasiswa kedokteran Indonesia seharusnya membuka akal pikirannya, membuka mata hatinya dan mengangkat tangan seraya berkata ada hal yang harus diperjuangkan. Berangkat dari sebuah rasa kepedulian dan pengetahuan maka kita harus berkarya. Salah satu wadah mahasiswa kedokteran Indonesia dalam menuangkan potensi tersebut adalah dalam sebuah organisasi yang bernama Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia atau disingkat ISMKI yang merupakan episentrum pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia, untuk menjaga pergerakan tersebut dinamis maka mahasiswa 1
kedokteran harus menggunakan akal, hati, dan tangannya dalam membuat suatu gebrakan dalam sebuah perubahan demi menyongsong Indonesia sehat bermartabat. Langkah taktis yang dilakukan diawali dengan perencanaan berupa penyusunan program kerja yang akan dijalankan selama satu periode kepengurusan ISMKI. Mahasiswa kedokteran Indonesia menyusun suatu perubahan yang akan dilaksanakan. Maka diharapkan sebuah pergerakan yang optimal dari berbagai lapisan pendukung demi memaksimalkan apa yang telah direncanakan, serta mahasiswa kedokteran Indonesia harus mewujudkan hal tersebut mengingat banyaknya hal yang harus kita perbaiki bersama. Suatu hal yang sangat penting yang harus kita miliki adalah wujud rasa solidaritas dan kebersamaan, jika kita bersatu, maka rintangan apapun dapat kita tempuh dengan mudah. Maka dari itu, mulai hari ini saya mengajak kepada seluruh saudaraku yang tergerak hatinya untuk membuat sebuah perubahan, menyatukan gagasan dan pergerakan demi suatu langkah mulia yang mungkin tak sempat terpikirkan oleh orang lain. Tanpa mengharapkan imbalan dan dengan niat yang tulus, mari kita mulai perjuangan dan jadilah bagian dari sejarah perkembangan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Dengan Grand Design program kerja ini, semoga apa yang kita perjuangkan selama satu tahun periode kepengurusan kedepan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mahasiswa kedokteran Indonesia khususnya, serta diberkahi oleh Allah SWT yang merupakan penentu segala takdir yang di kehendaki–Nya. Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih. Makassar, 18 Januari 2015 Sekretaris Wilayah ISMKI Wilayah 4
Muhammad Hardian Nugraha Syam
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR SEKERTARIS WILAYAH ISMKI WILAYAH 4
1
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
4
DEKLARASI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
5
PROFIL ISMKI WILAYAH 4
6
STRUKTUR ORGANISASI
7
VISI DAN MISI ISMKI WILAYAH 4 2014 – 2015
9
NILAI DAN HASRAT KERJA ISMKI WILAYAH 4 2014 – 2015
10
SRTRUKTUR KEPENGURUSAN
11
GRAND DESIGN SEKRETARIS WILAYAH 4
22
BAB II GRAND DESIGN BIDANG ISMKI WILAYAH 4
29
GRAND DESIGN DANA DAN USAHA (DANUS)
30
GRAND DESIGN KAJIAN DAN STRATEGI (KASTRAT)
46
GRAND DESIGN KESEKTARIATAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) 62 GRAND DESIGN PENDIDIKAN PROFESI (PENDPRO)
76
GRAND DESIGN PENGEMBANGAN MASYARAKAT (PENGMAS)
99
GRAND DESIGN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM)
119
GRAND DESIGN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
144
3
BAB I PENDAHULUAN
4
DEKLARASI HASANUDDIN DEKLARASI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
Kami mahasiswa kedokteran Indonesia, intelektual muda bangsa yang cinta tanah air dan persatuan dengan berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjanji : 1. Menjunjung tinggi budi pekerti luhur dan martabat profesi kedokteran 2. Mengoptimalkan segala potensi dan sumberdaya yang kami miliki demi kesehatan bangsa Indonesia. 3. Menjadi teladan dan garda terdepan bagi pembangunan Indonesia Makassar, 20 Mei 2008
Atas Nama, Mahasiswa Kedokteran Indonesia
5
PROFIL ISMKI WILAYAH 4
Visi pembentukan ISMKI adalah sebagai wadah akan pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. ISMKI disini memiliki dua peran penting yakni sebagai wadah kordinasi gerakan mahasiswa kedokteran dan juga sebagai wadah aspiratif baik aspek kebijakan pendidikan kedokteran maupun terkait dengan kebijakan yang bersinggungan dengan dunia kesehatan, sehngga disini ISMKI juga memiliki peran sebagai policy control. Sedikit mengingat akan sejarah, ISMKI pertama kali dibentuk pada tanggal 20 September 1981 dan baru dikukuhkan lewat Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 61/SKDikti/1989, dan juga melalui Surat Keterangan Pengurus Besar IDI No.1772/PB/A.3/03/2006 yang semakin menguatkan legalitas ISMKI sebagai organisasi Nasional mahasiswa kedokteran Indonesia. Keanggotaan ISMKI adalah Senat/BEM/LEM/PEMA Fakultas Kedokteran di seluruh
Indonesia. Sedangkan mahasiswa kedokteran disetiap Institusi merupakan
anggota dari Senat/BEM/LEM/PEMA, sehinga dapat disimpulkan bahwa anggota ISMKI adalah seluruh mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia. Dapat kita tekankan sekali lagi bahwa ISMKI adalah organisasi kemahasiswaan bukan organisasi mahasiswa yang bersifat perseorangan. Kesimpulannya adalah ISMKI merupakan organisasi nasional yang secara sah baik de facto maupun de jure sebagai organisasi kemahasiswaan kedokteran Indonesia.
6
STRUKTUR ORGANISASI ISMKI
Dari struktur diatas dapat dilihat bahwa wilayah merupakan perpanjangan tangan Nasional yang langsung berhubungan dengan Institusi. Garis koordinasi antara PHW dan Institusi secara singkat dapat dijelaskan bahwa segala kebijakan yang dibuat adalah atas dasar kesepakatan bersama/koordinasi semua Institusi dengan asas kekeluargaan. Sehingga setiap Institusi memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hal pelaksanaan. Sampai saat ini tercatat jumlah anggota ISMKI baik anggota utama maupun anggota muda sebanyak 72 Institusi kedokteran yang tersebar dalam 4 wilayah di seluruh Indonesia, dan 30,5 % atau 22 Institusi berada didalam naungan wilayah 4. InstitusiInstitusi tersebut antara lain :
7
No.
Fakultas Kedokteran
No
Fakultas Kedokteran
. 1
Universitas Airlangga
12
Universitas Mataram
2
Universitas Alkhairaat
13
Univeristas Muhammadiyah Makassar
3
Univerisitas Brawijaya
14
Univeristas Muhammadiyah Malang
4
Universitas Cendrawasih
15
Universitas Muslim Indonesia
5
Universitas Hasanuddin
16
Universitas Nusa Cendana
6
Universitas Halu Oleo
17
Universitas Pattimura
7
Universitas Hang Tuah
18
Universitas Sam Ratulangi
8
Universitas Islam Al-Azhar
19
Universitas Tadulako
9
Universitas Islam Malang
20
Universitas Udayana
10
Univesitas Jember
21
Universitas Warmadewa
11
Universitas Katolik Widya
22
Universitas Wijaya Kusuma
Mandala
Pada tahun lalu sudah dijelaskan pula bahwa arah gerak ISMKI berdasarkan pada tujuan ISMKI pada AD ART BAB IV Pasal 9 memang utamanya untuk mahasiswa kedokteran, namun implementasi tujuan tersebut juga harus memberikan kebermanfaatan baik bagi mahasiswa kedokteran maupun kepada masyarakat. Dari kesamaan pikiran dan tujuan, maka terbentuklah visi dan misi kepengurusan ISMKI wilayah 4 periode 2014–2015 .
8
VISI DAN MISI ISMKI WILAYAH 4 2014 – 2015 Visi ISMKI Optimal, ISMKI Hebat, Indonesia Sehat Bermartabat Misi 1. Meningkatkan komunikasi dari segala aspek demi menjaga keutuhan organisasi 2. Menjadikan ISMKI sebagai sumber referensi mahasiswa kedokteran 3. Sinergitas progam Nasional dan Institusi 4. Mewadahi aspirasi dan pergerakan mahasiswa 5. Mewadahi potensi kepemimpinan dan pengabdian pada mahasiswa kedokteran 6. Menciptakan lingkungan internal yang kondusif berbasis kekeluargaan
9
NILAI DAN HASRAT KERJA ISMKI WILAYAH 4 2014 – 2015 TIMUR : Tekad ISMKI Mengabdi Untuk Revolusi BERPROGRES
:
Berprogres merupakan prioritas utama kami dalam mengoptimalkan ISMKI melalui program kerja kami AKTIF : Seluruh instrumen kabinet aktif dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Indonesia dan khususnya internal mahasiswa kedokteran KREATIF : Konsep kerja out of the box yang berlandaskan kebutuhan masyarakat dan mahasiswa kedokteran Indonesia SOLID : Memelihara kebersamaan yang berbasis kekeluargaan demi meningkatkan mutu dan kualitas kerja INOVATIF : Inovatif berbasiskan visi misi dalam pembentukan program kerja TAGLINE #TIMURBERAKSI
10
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Struktur kepengurusan di ISMKI wilayah 4 dibuat berdasarkan ART ISMKI BAB III Struktur Ogranisasi Pasal 12 Pengurus Harian Wilayah : 1. Pengurus Harian Wilayah adalah pengurus harian di tingkat wilayah yang dipimpin oleh Sekretaris Wilayah 2. Pengurus Harian Wilayah terdiri dari Sekretaris Wilayah, Wakil Sekretaris Wilayah, Bendahara Wilayah, dan Sekretaris Bidang Wilayah. 3. Struktur dan fungsi Pengurus Harian Wilayah merupakan perwujudan dari struktur dan fungsi Pengurus Harian Nasional.
A. Sekretaris Wilayah 1. Sekretaris Wilayah adalah pengurus harian tertinggi tingkat wilayah yang ditetapkan oleh Musyawarah Wilayah. 2. Sekretaris Wilayah bertanggung jawab kepada Musyawarah Wilayah. 3. Sekretaris Wilayah wajib melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah maksimal tiga bulan setelah ia terpilih dalam Musyawarah Wilayah. 4. Sekretaris Wilayah berhak mengangkat perangkat pembantu sesuai dengan kebutuhan yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga, dan Garis Besar Haluan Organisasi. 5. Sekretaris Wilayah bertanggung jawab untuk melaksanakan rekomendasi Musyawarah Wilayah 6. Sekretaris Wilayah bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan hasil ketetapan Musyawarah Kerja Wilayah dan Musyawarah Kerja Nasional. 7. Sekretaris Wilayah wajib melaporkan perkembangan wilayah setiap enam bulan sekali kepada Sekretaris Jenderal. 8. Sekretaris Wilayah wajib melaporkan hasil-hasil pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah pada Musyawarah Wilayah diakhir kepengurusan.
11
B. Wakil Sekretaris Wilayah 1. Bertugas membantu Sekretaris Wilayah dalam mengkoordinasikan ketetapan Musyawarah Kerja Wilayah dan Musyawarah Kerja Nasional 2. Dipilih oleh Sekretaris Wilayah. 3. Bertanggung jawab kepada Sekertaris Wilayah. C. Bendahara Umum Wilayah 1. Bertugas membantu Sekretaris Wilayah dalam mengelola keuangan ISMKI Wilayah. 2. Dipilih oleh Sekretaris Wilayah. 3. Bertanggung jawab kepada Sekertaris Wilayah . D. Sekretaris Bidang 1. Membantu Sekretaris Wilayah dalam hal rencana dan kegiatan operasional di bidangnya. 2. Melaksanakan koordinasi kerja dengan Sekretaris Wilayah, Sekretaris Bidang Nasional, dan anggota. 3. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah. E. Pertemuan pengurus harian wilayah dengan Pengurus Harian Nasional ditentukan oleh Sekretaris Jenderal sesuai dengan kebutuhan. F. Pelimpahan tugas dan wewenang Sekretaris Wilayah, 1. Apabila Sekretaris Wilayah berhalangan sementara, maka tugas dan wewenang dilimpahkan kepada wakil Sekretaris Wilayah sampai dengan Sekretaris Wilayah yang bersangkutan dapat kembali bertugas. 2. Apabila Sekretaris Wilayah berhalangan tetap, maka diadakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa untuk memilih Sekretaris Wilayah pengganti yang akan menjalankan tugas dan wewenang Sekretaris Wilayah tersebut sampai masa jabatannya berakhir.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
GRAND DESIGN SEKERTARIS WILAYAH ISMKI WILAYAH 4 PERIODE 2014-2015
22
GRAND DESIGN SEKRETARIS WILAYAH 4 A. DESKRIPSI Sekretaris Wilayah adalah salah satu bagian dari struktural ISMKI yang berada di bawah tanggung jawab komando dari seorang Sekretaris Jenderal ISMKI. Sekretaris Wilayah ISMKI terdiri dari 4 orang yang masing-masing memiliki wilayah kerja masingmasing yang bertugas untuk meringankan beban Sekretaris Jenderal dalam melayani Mahasiswa Kedokteran Indonesia di wilayahnya. Sekretaris Wilayah dipilih melalui Musyawarah Wilayah yang diikuti oleh Institusi yang berada di wilayah yang bersangkutan. Sekretaris Wilayah 4 merupakan turunan struktural yang meringankan beban Sekretaris Jenderal dalam memberikan pelayanan terhadap Mahasiswa Kedokteran Indonesia dalam ruang lingkup wilayah kerja Jawa Timur (Malang, Jember dan Surabaya), Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua, dan memiliki tanggung jawab terhadap 22 Institusi Fakultas Kedokteran yang berada di wilayah tersebut. Sekretaris Wilayah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa kedokteran Indonesia dan bertanggung jawab pada Musyawarah Wilayah dan Sekertaris Jenderal ISMKI. B. FUNGSI SEKRETARIS WILAYAH 4 1. Sebagai pemersatu pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia di wilayah 4 2. Sebagai penghubung silaturrahim antar mahasiswa kedokteran Indonesia di wilayah 4 3. Sebagai wadah konsultasi permasalahan yang bersifat internal maupun eksternal 4. Sebagai ujung tombak pergerakan dan pemegang keputusan tertinggi di wilayah 4 5. Sebagai pelayan mahasiswa kedokteran Indonesia di wilayah 4
23
C. JOB DESCRIPTION SEKRETARIS WILAYAH 4 1. Sekretaris Wilayah (SEKWIL) a) Membantu Sekretaris Jenderal ISMKI dalam melakukan perencanaan strategis dan kegiatan operasional di wilayah sesuai visi dan misi Sekretaris Wilayah 4 dan visi dan misi Sekretaris Jenderal ISMKI b) Berkordinasi dengan Sekretaris Jenderal ISMKI; Pengurus Harian Wilayah; Sekretaris Wilayah 1, 2, dan 3; Presiden/Ketua BEM se-Wilayah 4, dan Mahasiswa Kedokteran Institusi wilayah 4 ISMKI c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal ISMKI. d) Bertanggung jawab kepada Institusi di wilayah 4 ISMKI atas keberlangsungan wilayah 4. e) Bertanggung jawab atas program kerja yang direncanakan dan dilaksanakan. f) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab hingga indikator keberhasilan.
2. Staf Pengurus Harian Wilayah ISMKI Wilayah 4 a) Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam mewujudkan visi dan misi Sekretaris Wilayah 4 dan Sekretaris Jenderal ISMKI. b) Melakukan
pemantauan
(control)
program
kerja
sesuai
dengan
bidang/penanggung jawab masing-masing program kerja. c) Melakukan koordinasi dengan Institusi di wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi dan menjalin silaturahim serta secara aktif menyalurkan aspirasi Institusi. d) Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Bidang dan Sekretaris Jenderal ISMKI. e) Melakukan evaluasi laporan terkait program kerja sesuai dengan masing-masing bidang penanggug jawab progam kerja. f) Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekretaris Bidang dalam peningkatan mutu kerja ISMKI Wilayah 4.
24
D. PROGRAM KERJA SEKRETARIS WILAYAH 1. Sekwil On The Road a) Latar Belakang ISMKI Wilayah 4 merupakan wilayah yang memiliki letak geografis yang berada di kawasan timur Indonesia dan memiliki Institusi terbanyak serta wilayah yang terluas dari wilayah lainnya dalam ISMKI. Terpisahnya jarak dan waktu membuat komunikasi menjadi tantangan khusus bagi seorang Sekretaris Wilayah. Kondisi Institusi menjadi faktor utama dalam kunjungan Sekretaris Wilayah di Institusi terkait b) Deskripsi Kegiatan Sekwil On The Road di laksanakan dalam satu periode kepengurusan yang tidak ditetapkan waktu pelaksanaannya dan disesuaikan agenda Sekretaris Wilayah 4. Kegiatan ini berupa kunjungan ke Institusi di wilayah 4 dengan melakukan sharing dan diskusi secara langsung dengan pengurus lembaga di Institusi terkait masalah dan solusi dari Institusi, dan kemudian dilanjutkan dengan follow up. c) Tujuan (1) Meningkatkan silaturrahim antara ISMKI dan Institusi. (2) Mempererat hubungan emosional antara ISMKI dan Institusi dalam satu ruang lingkup kerja yang sama. (3) Membantu dalam menyelesaikan masalah internal Institusi berupa pemberian masukan dan pertimbangan serta follow up terhadap masalah. d) Sasaran Institusi di Wilayah 4 e) Waktu Dalam jangka waktu 1 tahun periode kepengurusan ISMKI Wilayah 4. f) Target (1) 100 % Institusi telah dikunjungi. (2) Dilakukan minimal dua kali kunjungan Institusi dalam satu tahun kepengurusan.
25
g) Indikator Keberhasilan (1) 50% Institusi telah dikunjungi. (2) Dilakukan minimal satu kali kunjungan Institusi dalam satu tahun kepengurusan. h) Penanggung Jawab Muhammad Hardian Nugraha Syam 2. Halo ISMKI a) Latar Belakang Sulitnya geografis ISMKI Wilayah 4 merupakan tantangan tersendiri bagi Sekretaris Wilayah dalam melakukan komunikasi. Sulitnya transportasi dan penetuan waktu membuat komunikasi secara langsung menjadi terhambat. Namun masalah dari Institusi sering terjadi dan membutuhkan diskusi serta sharing antara Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dengan Institusi yang bertujuan dapat mengeluarkan solusi. Maka dari itu “Halo ISMKI” merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah komunikasi yang terjadi di wilayah 4. b) Deskripsi Kegiatan Halo ISMKI di laksanakan dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi via suara ataupun teks. Halo ISMKI merupakan komunikasi dua arah antara Sekretaris Wilayah ke Institusi ataupun Institusi ke Sekretaris Wilayah. Setiap bulannya Sekretaris Wilayah akan menghubungi Institusi via telepon (suara). Setiap hari Institusi dapat menghubungi Sekretaris Wilayah melalui berbagai media komunikasi. c) Tujuan (1) Mengetahui permasalahan apa saja yang ada di Institusi. (2) Mensosialisakian program kerja ISMKI wilayah 4. (3) Menyebarluaskan informasi terhadap Institusi di wilayah 4. (4) Memberi pertimbangan dan solusi terhadap masalah Institusi di wilayah 4. (5) Mempererat silaturrahim dan komunikasi ISMKI Wilayah 4. (6) Sebagai media follow up dari program kerja Sekwil On The Road melalui media komunikasi. 26
d) Sasaran Seluruh Institusi di wilayah 4. e) Waktu Februari 2015–Desember 2015 f) Target 100% Institusi dapat dihubungi setiap bulannya. 100% Institusi menghubungi Sekertaris Wilayah setiap bulannya. g) Indikator Keberhasilan (1) 70% Institusi pernah dihubungi setiap bulannya. (2) 70% Institusi menghubungi Sekertaris Wilayah setiap bulannya. (3) Dilakukan minimal 1 kali komunikasi dalam sebulan. h) Penanggung Jawab Muhammad Hardian Nugraha Syam 3. Net Meeting Akbar a) Latar Belakang Silaturrahim merupakan tujuan utama dari ISMKI Wilayah 4, dan komunikasi merupakan media yang sangat menunjang keutuhan dari wilayah 4. ISMKI memiliki berbagai program kerja baik turunan dari Nasional maupun inisiatif dari Staf Pengurus Harian Wilayah. Namun kegiatan tersebut perlu dievaluasi dari berbagai pihak baik sesama pengurus, Majelis Pertimbangan Agung, serta Institusi yang berada dalam naungan keluarga besar ISMKI Wilayah 4. b) Deskripsi Kegiatan Kegiatan Net Meeting Akbar dilakukan dengan menggunakan media sosial yang memudahkan program ini dapat terlaksana. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak yang terlibat dalam ISMKI Wilayah 4 yakni Pengurus Harian Wilayah, Majelis Pertimbangan Agung, dan perwakilan Institusi wilayah 4. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan meeting dalam rangka membahas kinerja ISMKI Wilayah 4 sekaligus melaksanakan evaluasi dari kegiatan yang telah dan akan dilakukan ISMKI selanjutnya dengan mekanisme meeting tertentu yang disepakati oleh forum. 27
c) Tujuan (1) Menjalin silaturrahim dari berbagai komponen ISMKI Wilayah 4 (2) Menjadi wadah penyaluran aspirasi Institusi dalam membangun ISMKI melalui kritik dan saran yang diberikan. (3) Mengevaluasi kekurangan dari kinerja ISMKI Wilayah 4 sebelumnya untuk lebih ditingkatkan kualitasnya. (4) Memberikan rekomendasi dan saran untuk meningkatkan kinerja ISMKI selanjutnya. d) Sasaran Seluruh Pengurus Harian Wilayah, Institusi dan Majelis Pertimbangan Agung di wilayah 4. e) Waktu April, Juli, Oktober 2015 f) Target (1) Dilakukan Net Meeting setiap 3 bulan. (2) Adanya hasil rekomendasi untuk kinerja selanjutnya. g) Indikator Keberhasilan (1) Dilakukan Net Meeting minimal setiap tiga bulan. h) Penanggung Jawab Muhammad Hardian Nugraha Syam
28
BAB II GRAND DESIGN BIDANG WILAYAH 4
29
GRAND DESAIN BIDANG DANA DAN USAHA A. DESKRIPSI BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) Bidang Dana dan Usaha ISMKI Wilayah 4 merupakan salah satu bidang dalam struktural ISMKI Wilayah 4 yang bertanggung jawab dalam hal finansial dengan melalukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional organisasi serta menumbuhkan jiwa entrepeuneur pada diri mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan khususnya Pengurus Harian Danus Wilayah 4. B. FUNGSI BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) 1. Memperkuat finansial dan memenuhi kebutuhan operasional ISMKI wilayah 4 dengan melakukan berbagai usaha yang dapat memberikan keuntungan yang besar 2. Menjadi wadah dalam mengembangkan bidang dana usaha di Institusi Wilayah 4 ISMKI 3. Menumbuhkan jiwa entrepreneur pada diri mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan khususnya Pengurus Harian Danus Wilayah 4. C. VISI MISI BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) 1. Visi Finansial Kuat, ISMKI Optimal, ISMKI Hebat
2. Misi a) Meningkatkan komunikasi dari aspek pencarian dana, koordinasi maupun kerjasama demi menjaga kebutuhan organisasi maupun Institusi b) Menjadikan bidang Dana dan Usaha ISMKI Wilayah 4 mandiri dalam segi finansial dan menjadi sumber referensi mahasiswa kedokteran c) Sinergitas dengan bidang Dana dan Usaha/Fundraising and Partnership ISMKI Nasional, wilayah lain maupun Institusi d) Mewadahi potensi potensi dalam segi entrepreneurship pada mahasiswa kedokteran Indonesia e) Menciptakan lingkungan internal yang kondusif berbasis kekeluargaan 30
D. JOB DESCRIPTION BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) 1. Sekertaris Bidang (SEKBID) DANUS ISMKI Wilayah 4 a) Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam hal rencana dan kegiatan operasional di bidang dana dan usaha b) Melaksanakan koordinasi kerja dengan Sekretaris Wilayah, Sekretaris Bidang Nasional, Sekertaris Bidang Wilayah 1,2, dan 3, Staff Danus ISMKI Wilayah 4, serta Danus Institusi Wilayah 4 ISMKI c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah d) Bertanggungjawab terhadap proker yang di adakan. e) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab (PJ) hingga indicator keberhasilan.
2. Staff Bidang a) Membantu Sekretaris Bidang DANUS ISMKI Wilayah 4 dalam mewujudkan Visi dan Misi DANUS ISMKI Wilayah 4. b) Sebagai PJ Proker yaitu mengerjakan, mengevaluasi serta memberikan laporan atas tanggung jawab yang telah diterimanya kepada sekbid c) Berkoordinasi dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Bidang Danus ISMKI Wilayah 4. d) Melakukan koordinasi dengan Danus Institusi Wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi, pengadaan merchandise, menjalin silaturahmi, dan aktif dalam menyalurkan suara dan aspirasi Institusi e) Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekbid maupun staff Danus lainnya dalam peningkatan mutu kerja bidang Danus Wilayah 4 ISMKI.
31
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio No. 1
Institusi Universitas Brawijaya Universitas Katolik Widya Mandala
2
Universitas Islam Malang
3
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Hang Tuah
4
Univerisitas Wijaya Kusuma Universitas Airlangga
5
Universitas Jember
6
Universitas Warmadewa Universitas Udayana
7
Universitas Mataram Universitas Hasanuddin
8
Universitas Islam Al- Azhar Mataram Universitas Halu Oleo
9
10
Hapsary Puteri W Norita Aprilya S Intan Winta P
Jawa Timur
Sitti Aisyah S Anis Rahmawati Made Sugita D
Christabella Natalia W
Sandiana Indrajat
Bali NTB Sulawesi NTB Sulawesi
Deodatus Theodorus
NTT
Universitas Sam Ratulangi
S
Sulawesi
Universitas Tadulako
Universitas Muhammadiyah Makassar Universitas Muslim Indonesia
12
Regio
Universitas Nusa Cendana
Universitas Alkhairaat 11
Penanggung Jawab
Universitas Pattimura Universitas Cendrawasih
Muh. Rifaldi Taslim Sulawesi Fahmi Azhari S
Astria Novitasari N
Maluku Papua
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Soulmate/Rekan Kerja (1) Saling mengingatkan Soulmate/ rekan kerja tentang tugas-tugas serta Net Meeting dalam kepengurusan ISMKI Wilayah 4 32
(2) Membantu Soulmate/rekan kerja jika menemui kesulitan selama menjalankan tugas (3) Memberikan saran, kritik dan masukan yang membangun agar tercapai kinerja yang maksimal (4) Saling memberi motivasi dan mejaga hubungan baik dengan Soulmate/rekan kerja b) Pembagian Soulmate/Rekan Kerja Hapsary Puteri W. Muh. Rifaldi Taslim Christabella Natalia W. Sandiana Indrajat Anis Rahmawati Made Sugita Dharmawan K. Norita Aprilya Siswandevi Deodatus Theodorus Suriasa Intan Winta Pratiwi Fahmi Azhari S Sitti Aisyah Sudirman Astria Novitasari Nidom
F. TAGLINE BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) “MORE MONEY MORE LOVE | DO IT? YES #HEALTHWEALTHEFFORTS“ Filosofi Tagline : More money more love = harapan dalam kepengurusan bidang dana dan usaha setahun kedepan dapat menghasilkan lebih banyak uang, seluruh PHW DANUS selalu menjalankan tugasnya tanpa terbebani dan penuh cinta. Do it? YES = bisa diartikan do it : lakukan, juga bisa dibaca do it : duit, menggambarkan semangat kami dalam menjalankan tugas #HealthWealthEfforts = berusaha mencari uang tanpa lupa dengan kesehatan
33
G. PROGRAM KERJA BIDANG DANA DAN USAHA 1. Proposal Sponsorship dan Partnership a) Latar Belakang Dalam oganisasi diperlukan dana demi berjalannya suatu kegiatan organisasi tersebut sehingga diperlukan kerjasama dan bantuan untuk mendukung kegiatan ISMKI wilayah 4 baik dalam bentuk dukungan financial maupun lainnya melalui sponsorship dan partnership b) Deskripsi Kegiatan Proposal Sponsorship ISMKI adalah proposal yang dibuat oleh Danus ISMKI yang berisikan company profile ISMKI, struktur ISMKI dan Program kerja ISMKI. Setiap bidang menyerahkan rincian anggaran dana dari program kerja di bidangnya yang sekiranya membutuhkan dukungan lebih dalam hal financial (maksimal 3 tiap bidang). Bidang danus kemudian akan menyusun proposal sponsorship dibawah supervise sekwil dan wasekwil. Proposal ini disusun sedemikian rupa hingga menjadi menarik ketika dibaca oleh pihak calon sponsor. Setelah proposal selesai disusun, proposal akan diserahkan kepada seluruh PHW (softfile maupun hardfile) untuk digunakan setiap PHW 4 ISMKI dalam mencari partnership. Bagi PHW yang berhasil mendapat kerjasama partnership terbanyak atau paling menguntungkan akan mendapat reward. c) Tujuan Untuk mendapat dukungan finansial demi membangun operasional organisasi serta membuat aturan kerjasama mencakup hak dan kewajiban masing - masing pihak (ISMKI wilayah 4 dan pihak sponsor). d) Sasaran Semua yang berpotensi memberikan dukungan baik financial ataupun lainnya untuk kegiatan ISMKI wilayah. e) Waktu Menyesuaikan Timeline proker
34
f) Target Mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk finansial maupun kerjasama kepada ISMKI khususnya wilayah 4 g) Indikator Keberhasilan (1) Pembuatan proposal dalam bentuk softfile maupun hardfile dapat selesai maksimal 1 bulan sebelum proposal di distribusikan. (2) Mendapatkan minimal 25% sponsor atau partnership dari keseluruhan daftar pihak - pihak yang berpotensi bersedia memberikan dukung financial maupun dukungan lain. h) PenanggungJawab Norita Aprilya Siswandevi 2. MOS (Medical Online Shop) a) Latar Belakang Kegiatan ini merupakan salah satu sarana publikasi merchandise ISMKI baik nasional maupun wilayah 4 yang dinilai efektif karena selama ini media sosial lah yang menghubungkan antar anggota ISMKI wilayah 4, selain itu juga karena saat ini kecenderungan publik untuk belanja melalui online cukup besar. b) Deskripsi Kegiatan Mekanisme dari Medical Online Shop ini adalah dengan mengupload softfile katalog ISMKI ke instagram yang otomatis langsung link ke twitter, FB, dan berbagai akun ISMKI Wilayah 4. Untuk pemesanan produk, bisa langsung menghubungi contact person dengan format yang telah ditentukan. c) Tujuan Memasarkan merchandise ISMKI ke ranah yang lebih luas serta mempermudah publik untuk menjangkaunya. d) Sasaran Mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan Pengurus Harian ISMKI pada khususnya e) Waktu Februari – Desember 2015 35
f) Target Penyebaran katalog ISMKI tidak hanya melalui danus Institusi tapi juga dengan media sosial yang dimiliki oleh ISMKI Wilayah 4 g) Indikator Keberhasilan (1) 100% katalog terunggah di Instagram Medical Online Store dan langsung link ke twitter, FB, dan berbagai akun ISMKI Wilayah 4. (2) Pengunggahan katalog 3 bulan sekali selama satu periode kepengurusan. h) Penanggung Jawab Hapsary Puteri Widodo 3. Merchandise ISMKI a) Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan fashion, maka bidang danus ISMKI Wilayah 4 mengadakan program kerja merchandise ISMKI, yang mana merchandise ini nanti akan didesain dengan sentuhan kreatif yang menarik sehingga daya beli konsumen semakin tinggi sekaligus dapat memperkenalkan ISMKI kepada seluruh mahasiswa fakultas kedokteran Indonesia khususnya di Institusi ISMKI Wilayah 4 b) Deskripsi Kegiatan Memperkenalkan ISMKI dengan merchandise sebagai media agar mahasiswa lebih mengingat dan mengenal apa itu ISMKI. Merchandise ISMKI meliputi : Gantungan Kunci, Stiker, Polo, Kaos, Lencana ISMKI, Jaket ISMKI, dll. Semua barang akan diproduksi ketika ada kegiatan tender ISMKI atau ketika ada pesanan dari tiap Institusi wilayah 4 dengan dilakukan preorder tiap 3 bulan sekali setelah acara MUSKERWIL c) Tujuan (1) Pengakaran ISMKI kepada seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia khusus di Institusi ISMKI Wilayah 4. (2) Menumbuhkan kebanggaan memakai atribut ISMKI.
36
(3) Penggalangan dana dan mencari keuntungan untuk menemui kebutuhan oprasional organisasi d) Sasaran Seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Indonesia pada umumnya dan pengurus harian wilayah 4 ISMKI pada khususnya e) Waktu Februari – Desember 2015 (sesuai proker tender dan sesuai waktu preorder) f) Target Produksi minimal 100 buah dalam satu kali produksi, seluruh merchandise terjual habis, Semua barang yang diproduksi terdistribusikan ke seluruh Institusi di Wilayah 4 dan pembeli, tidak ada yang hutang, tidak ada barang yang cacat, dan keuntungan bersih dalam satu tahun kepengurusan mencapai lebih dari sama dengan Rp 15.000.000, g) Indikator Keberhasilan (1) Tiap kali produksi minimal 100 buah Barang yang diproduksi > 100 buah (3) Barang yang diproduksi 51-99 buah (2) Barang yang diproduksi < 50 buah (1) (2) Semua barang yang diproduksi terjual habis 75% dari jumlah barang yang diproduksi terjual (3) 50 – 75% dari jumlah barang yang diproduksi terjual (2) <50% dari jumlah barang yang diproduksi terjual (1) (3) Semua barang yang diproduksi terdistribusikan ke seluruh Institusi di Wilayah 4 dan pembeli 75% dari semua Institusi wilayah 4 (3) 50 – 75% dari semua Institusi wilayah 4 (2) <50% dari semua Institusi wilayah 4 (1) (4) Tidak ada yang hutang Yang hutang tidak ada (3) Yang hutang > 1 (2) Yang hutang semua (1) 37
(5) Tidak ada kecacatan barang yang diproduksi Tidak ada kecacatan (3) 25-50% ada kecacatan (2) >50% ada kecacatan (1) (6) Keuntungan bersih dalam satu tahun kepengurusan Mencapai > Rp 15.000.000, - (3) Mencapai Rp 7.500.000,- sampai Rp 15.000.000.- (2) Mencapai < Rp 7. 500.000,- (1) Indikator Keberhasilan untuk Proker Merchandise ISMKI berdasarkan perolehan jumlah niai dari indikator di atas Jika poin total 14 – 18
: baik
Jika poin total 7 - 12
: cukup
Jika poin total 1 - 6
: kurang
h) Penanggung Jawab Sitti Aisyah Sudirman 4. Danus Binaan a) Latar Belakang Dana dan usaha merupakan suatu bidang yang krusial dalam sebuah keorganisasian, karena dengan adanya dana dan usaha menjadikan suatu organisasi yang menaunginya menjadi organisasi yang mandiri dan dapat berkembang dengan pemasukan pendanaan untuk setiap kegiatannya. Namun demikian, adanya dana dan usaha tidak terlepas dari permasalahanpermasalahan keuangan yang dikembangkan untuk memasok kebutuhan dana dari organisasi yang menaunginya sendiri. Seperti sulitnya mencari dana untuk sebuah acara, menarik minat konsumen untuk menggunakan barang yang kita tawarkan, atau bahkan ketidakpastian distribusi barang yang terkadang meleset dari waktu yang telah ditetapkan menjadikan bidang dana dan usaha sulit untuk menjalankan tugas-tugasnya yang telah direncanakan dalam program kerja.
38
Terlepas dari masalah-masalah terkait diatas kedekatan antara danus Institusi dan juga wilayah harus tetap dijaga, karena terhambatnya komunikasi sering menjadikan ketidaksinergisan dalam kerjasama antara Institusi maupun wilayah. b) Deskripsi Kegiatan Setiap ada barang dari danus nasional maupun wilayah akan di distribusikan keInstitusi (bentuk binaanya : mengajak kerjasama dalam menjual merchandise yang nantinya bisa sama-sama mendapatkan keuntungan baik dari Institusi, maupun wilayah dan nasional) NM bersama danus Institusi sekitar bulan setiap 3 bulan sekali, yang bertujuan mendiskusikan prihal danus dan sharing tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan dana dan usaha (bentuk binaan : diskusi bersama mengenai solusi dari masalah yang sering dihadapi oleh seorang danus) Menyediakan konsultasi interaktif antara danus Institusi dan wilayah untuk mengetahui adanya kendala dan mendiskusikan akan permasalahan danus Institusi yang dihadapi (bentuk binaan: sharing tentang masalah yang dihadapi danus Institusi dan menampung aspirasi danus Institusi untuk wilayah kapanpun dimanapun) c) Tujuan (1) Menjaga hubungan baik antara danus nasional – danus wilayah – danus Institusi agar tercipta kondisi harmonis dan saling menguntungkan (2) Sharing pemasalahan danus Institusi d) Sasaran Danus Institusi di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu (1) Distribusi merchandise sesuai perjanjian dengan konveksi atau tempat produksi lainnya (2) NM : April, Juli, Oktober 2015 (3) Konsultasi Interaktif: sesuai waktu yang disepakati antara danus wilayah dan danus Institusi (All Day)
39
f) Target Terjalin hubungan yang baik, tercipta kondisi yang harmonis, dan saling menguntukan antara danus nasional-danus wilayah-danus Institusi. g) Indikator Keberhasilan (1) Bila barang yang di produksi 100% dapat didistribusikan (2) NM berjalan sesuai dengan waktu yang telah disepakati dan 70% danus Institusi menghadiri NM h) Penanggung Jawab Sandiana Indrajat 5. Lomba Design Merchandise & Photo Contest a) Latar Belakang Saat ini teknologi semakin berkembang dan semakin mendunia, dimulai muncul smartphone, komputer yang semakin canggih, internet serta program komputer yang semakin berkembang. Keadaan tersebut semakin mendukung seseorang yang memiliki minat ataupun hobi khususnya dalam bidang teknologi, khususnya desain dan photography. Mahasiswa kedokteran pun tidak mau ketinggalan dalam perkembangan tersebut. Tidak sedikit mahasiswa kedokteran yang memiliki ketertarikan dalam bidang tersebut. Namun, sayangnya ketertarikan tersebut hanya dikembangkan menjadi sebatas hobi. Oleh karena itu, ISMKI wilayah 4 membuka kesempatan untuk para mahasiswa kedokteran tersebut untuk menuangkan ide-idenya melalui Lomba Design Merchandise dan Photo Contest. b) Deskripsi Kegiatan Lomba design merchandise ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedokteran yang memiliki minat khusus dalam mendesign. Lomba design produk merchandise tersebut juga akan dinilai langsung oleh mahasiswa kedokteran melalui voting, sehingga merchandise yang akan dijual sesuai dengan pilihan dan selera mahasiswa kedokteran. Sedangkan, Photo Contest diadakan untuk menuangkan ide kreatif mahasiswa kedokteran dalam berfoto. Photo contest ini diadakan atas kerjasama dengan 40
bidang TIK ISMKI Wilayah 4 dan akan dinilai oleh pihak konveksi. Untuk dapat mengikuti Photo contest ini terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu: (1) Membayar biaya pendaftaran sejumlah Rp 25.000,- untuk 1 foto (2) Mengunggah foto selfie (sendiri) dengan menggunakan atribut ISMKI berupa jaket, kaos, polo, lencana (minimal 1) (3) Mengunggah foto selfie tersebut ke akun Instagram ISMKI Wilayah 4 dengan hashtag #PhotoContestISMKIWilayah4 Sebagai bentuk apresiasi, ISMKI Wilayah 4 akan memberikan hadiah untuk pemenang dalam lomba-lomba tersebut baik perseorangan atau danus Institusi. Diberikannya award berupa sertifikat dan merchandise kepada danus Institusi atau perseorangan yang memenangkan perlombaan tersebut baik juara atas pilihan juri ataupun juara favorit (yang mendapat like/vote terbanyak) c) Tujuan (1) Memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedokteran baik perseorangan atau Institusi untuk mendesain merchandise ISMKI (2) Memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedokteran untuk menuangkan ide kreatif dalam berfoto selfie. d) Sasaran Mahasiswa kedokteran Indonesia e) Waktu Mei - Juni 2015 f) Target Mahasiswa kedokteran Indonesia dapat menyalurkan bakat dan minatnya dalam desain dan berfoto selfie g) Indikator Keberhasilan (1) Lomba Design Merchandise : terdapat minimal 7 desain baru yang dikirim peserta (2) Photo Contest : terdapat minimal 10 peserta yang mendaftar dan mengunggah foto Selfie ke akun Instagram ISMKI Wilayah 4 h) Penanggung Jawab Christabella Natalia Wijaya 41
6. Stand ISMKI a) Latar Belakang Pada saat kegiatan tender delegasi - delegasi dari mahasiswa fakultas kedokteran di Wilayah 4 akan berkumpul didalam satu tempat saling berdiskusi, musyawarah, dan mengambil keputusan. Selain untuk memperoleh keuntungan, stand ISMKI pada kegiatan tender diperlukan untuk memperkenalkan merchandise ISMKI terhadap para delegasi sekaligus meningkatkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif bagi pengurus harian bidang danus ISMKI wilayah 4. b) Deskripsi Kegiatan Stand ISMKI menyediakan berbagai macam merchandise milik ISMKI yang dijual baik ready stock maupun yang pre order. Kegiatan ini memiliki tujuan agar peserta kegiatan tender ISMKI dapat mengetahui berbagai macam kegiatan yang ada di ISMKI, meningkatkan rasa memiliki terhadap ISMKI, serta meningkatkan pendapat danus ISMKI Wilayah 4 c) Tujuan Menyediakan merchandise milik ISMKI pada kegiatan tender ISMKI Wilayah 4 d) Sasaran Peserta kegiatan tenderisasi e) Waktu Menyesuaikan dengan waktu kegiatan tenderisasi f) Target Tersedia merchandise ISMKI pada kegiatan tender ISMKI Wilayah 4 g) Indikator Keberhasilan (1) Semua barang terjual habis 75% dari seluruh barang terjual (3) 50 – 75% dari seluruh barang terjual (2) <50% dari seluruh barang terjual (1) (2) Keuntungan bersih dalam setiap kegiatan Mencapai > Rp 1.000.000, - (3) Mencapai Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000.- (2) 42
Mencapai < Rp 500.000,- (1) Indikator Keberhasilan untuk program kerja Stand ISMKI berdasarkan perolehan jumlah niai dari indikator di atas Jika poin total 5 - 6 : baik Jika poin total 3 - 4 : cukup Jika poin total 1 - 2 : kurang h) Penanggung Jawab Anis Rahmawati 7. Danus Award a) Latar Belakang Kegiatan ini mendorong danus Institusi untuk melakukan penjualan lebih banyak ini dikarenakan rata - rata di setiap Institusi hanya staff PHW dan BPI ISMKI memiliki atribut. Dengan adanya danus award ini sehingga memotivasi danus Institusi untuk melakukan penjualan lebih banyak dan menyeluruh di mahasiswa fakultas kedokteran di wilayah 4. b) Deskripsi Kegiatan Pemberian penghargaan kepada Institusi dengan pembelian terbanyak dan diumumkan pada saat Musyawarah Wilayah ISMKI Wilayah 4 c) Tujuan (1) Memotivasi danus Institusi dalam meningkatkan penjualan (2) Menjalin hubungan yang erat antar danus ISMKI Wilayah 4 dengan setiap Institusi (3) Melatih keterampilan mahasiswa dalam melakukan penjualan d) Sasaran Danus Institusi ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Penilaian : Februari-Desember 2015 Pengumuman : saat Musyawarah Wilayah ISMKI Wilayah 4
43
f) Target Danus Institusi menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan penjualan dan terjalin hubungan erat antara danus wilayah 4 ISMKI dengan danus Institusi g) Indikator Keberhasilan (1) Terdapat
50%
danus
Institusi
mengalami
peningkatan
penjualan
dibandingkan tahun sebelumnya (2) Terdapat minimal 1 Institusi dengan penjualan terbanyak h) PenanggungJawab Muh. Rifaldi Taslim 8. Training for Trainer Enterpreneurship a) Latar Belakang Pada akhir-akhir ini, jelas terlihat banyaknya minat dan bakat mahasiswa fakultas kedokteran dibidang wirausaha. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa sudah banyak mahasiswa fakultas kedokteran yang menggeluti kegiatan berwirausaha,
namun
seminar-seminar
maupun
pelatihan
-
pelatihan
kewirausahaan bagi mahasiswa fakultas kedokteran masih dirasa kurang. b) Deskripsi Kegiatan Mengadakan
pelatihan/workshop
mengenai
kewirausahaan,
kiat-kiat
maupun tips dan trik untuk memulai/mengawali suatu usaha. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan LKMM dan SK ISMKI Wilayah 4. Nantinya diakhir pelatihan, peserta akan diberi kuis/ujian untuk menilai seberapa paham dengan materi pelatihan serta mini bazaar untuk mengaplikasikan materi yang sudah didapat. c) Tujuan (1) Melatih dan mengembangkan mahasiswa fakultas kedokteran dan danus Institusi dalam berwirausaha (2) Menguatkan pondasi Institusi atau perseorangan dalam berwirausaha d) Sasaran Peserta LKMM dan SK ISMKI Wilayah 4 serta danus Institusi
44
e) Waktu Menyesuaikan dengan bidang PSDM ISMKI Wilayah 4 f) Target Mahasiswa fakultas kedokteran dan danus Institusi semakin terlatih, mengembangkan, dan menguatkan pondasinya dalam berwirausahan. g) Indikator Keberhasilan (1) 75% peserta pelatihan mendapatkan nilai >70 pada kuis/ujian terkait materi yang telah disampaikan (2) 50% peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat mini bazaar, dibuktikan dengan hasil penjualan perseorangan/kelompok > 75% barang terjual di mini bazar
: sangat baik
51% - 75 % barang terjual di mini bazar
: baik
25% - 50% barang terjual di mini bazar
: cukup
> 25% barang terjual di mini bazar
: kurang
h) PenanggungJawab Intan Winta Pratiwi H. PENANGGUNGJAWAB UNTUK KEGIATAN NON - PROGRAM KERJA BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) No
Nama Program Kerja
1
Identitas PHW
2
Katalog ISMKI
3
Asal Bidang danus/FP ISMKI Nasional Bidang danus/FP ISMKI Nasional
Penanggung Jawab Deodatus Theodorus Suriasa
Fahmi Azhari Saharuddin
Pendampingan Staff
Bidang PSDM ISMKI
Made Sugita Dharmawan
Magang
Wilayah 4
Kartika
45
GRAND DESIGN BIDANG KAJIAN STRATEGI A. DESKRIPSI BIDANG KASTRAT Definisi Kastrat merupakan sebuah alur proses berpikir, bersikap, dan bertindak yang kritis serta konstruktif berdasarkan atas suatu permasalahan yang muncul, sedangkan bidang Kajian Strategis adalah bagian dari organisasi kemahasiswaan yang turut berkontribusi kepada pergerakan mahasiswa dengan fungsi spesifik mengkaji dan menelaah permasalahan‐permasalahan (isu) yang terdapat di masyarakat. B. FUNGSI BIDANG KASTRAT 1. Sebagai motor pengkajian dalam membangun pemikiran kritis mahasiswa terhadap isu‐isu strategis, kebijakan publik, dan fenomena sosial‐politik di ISMKI wilayah 4. 2. Sebagai ujung tombak pencerdasan mahasiswa terhadap isu‐isu strategis, kebijakan publik, dan fenomena sosial‐politik di ISMKI. 3. Sebagai motor pengontrolan keterlaksanaan hasil kajian dan penindaklanjutan hasil pengkajian oleh pihak‐pihak yang terkait. C. VISI MISI BIDANG KASTRAT 1. Visi “Menjadikan kastrat ISMKI wilayah 4 (Empat) sebagai pilar pergerakan kesehatan yang inklusif, ekspansif, dan signifikan berdasarkan kebutuhan Institusi dan sinergis dengan nasional”
2. Misi a) Membangun komitmen dan tanggung jawab bagi pengurus maupun kader kastrat ISMKI wilayah 4 yang berasaskan kekeluargaan b) Meningkatkan hubungan professional dan menjalankan koordinasi internal yaitu ISMKI maupun eksternal yaitu lembaga kesehatan atau lembaga non kesehatan untuk optimalisasi arah gerak kastrat
46
c) Menciptakan kastrat ISMKI wialayah 4 sebagai pengontrol kebijakan kesehatan di Indonesia dan mengangkatnya menjadi isu-isu strategis hingga aksi nyata dengan memanfaatkan media sosial terkini d) Menciptakan poros pergerakan mahasiswa yang paripurna dengan inklusif, ekspnasif dan signifikan sebagai aksi dari hasil kajian isu-isu strategis berlandaskan pencerdasan masyarakat yang majemuk e) Menjalankan fungsi kastrat ISMKI wilayah 4 sebagai katalisator dan fasilitator yang berlandas keragaman potensi dan karakter kastrat Institusi di wilayah 4 serta sinergis dengan nasional D. JOB DESCRIPTION KASTRAT 1. Sekertaris Bidang (SEKBID) a) Membantu Sekretaris Wilayah dalam hal rencana dan kegiatan operasional di bidangnya. b) Melaksanakan koordinasi kerja dengan Sekretaris Wilayah, Sekretaris Bidang, dan anggota. c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah. d) Bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup Kastrat ISMKI wilayah 4. e) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penganggung jawab (PJ) hingga indikator keberhasilan.
2. Staff Bidang a) Sebagai PJ Proker yaitu mengerjakan, mengevaluasi serta memberikan laporan atas tanggung jawab yang telah diterimanya kepada sekbid. b) Berhak memberikan kritik, saran ataupun masukan dalam kinerja sekbid ataupun staf lain dalam bidangnya.
47
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG KASTRAT 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio No.
Institusi
PenanggungJawab
Regio
1
Universitas Brawijaya
Irfandinata
Malang
Universitas Islam Malang
Amira Tauhida
Universitas Muhammadiyah Malang
Dimas Fauzi Wicaksosno
Univerisitas Hasanuddin
M. Akbar Saidin
Universitas Muslim Indonesia
Syamsiah Syamsuddin
2
Makassar
Universitas Muhammadiyah Makassar 3
Universitas Udayana
I Made Adi Narendra
Bali
Universitas Warmadewa 4
Universitas Halu Oleo
M. Idris Ibnu Ikhsan
Kendari
5
Universitas Airlangga
Noryanto Ikhromi
Surabaya
Universitas Wijawa Kusuma Surabaya Universitas Widya Mandala Surabaya Universitas Hang Tuah 6
Universitas Jember
Rosi Tri Wulandari
Jember
7
Universitas Mataram
Bayu Firdaus Siradz
Mataram
Muh. Ilham Raymana
Palu
Christania Lampus
Manado
Universitas Al-Azhar Mataram 8
Universitas Tadulako Universitas Alkhairaat
9
Universitas Sam Ratulangi
Akbar Saidin Muh. Ilham Raymana
10
Universitas Nusa Cendana
I Made Adi Narendra
Kupang
Noryanto Ikhromi Rosi Tri Wulandari 11
Universitas Pattimura
Amira Tauhida
Ambon
Syamsiah Syamsuddin Dimas Fauzi Wicaksosno 48
12
Universitas Cendrawasih
Siwi Indah Sari
Papua
Irfandinata Bayu Firdaus Siradz 2. Rekan Kerja/ Soulmate a) Tugas Soulmate/Rekan Kerja Soulmate harus bertugas mengingatkan Soulmatenya tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai seorang Soulmate harus tahu alasan dari pasangannya tidak mengikuti netmeeting saat itu, juga bertugas mengizinkan. Bagi yang tidak tahu, maka sanksi akan dibebankan pada keduanya. Sanksi keterlambatan tiap 5 menit sama dengan 1 kali sms motivasi kepada seluruh peserta netmeeting, format sms sesuai
dengan
yang
sudah
MAAF_...NAMA..._TERLAMBAT_NM
ditentukan
Kastratwil
4
(Format
“....kata‐kata
sms:
motivasi....”
sumber, jika ada). Apabila tidak hadir NM akan mendapatkan sanksi propaganda (membuat artikel pencerdasan, topik ditentukan oleh sekbid). Sanksi berlaku bagi PHW Kastrat yang tidak hadir netmeeting tanpa keterangan yang dapat diterima, misalnya sakit atau ada keluarga inti yang meninggal. Sanksi harus selesai sebelum netmeeting berikutnya.Sanksi berlaku sejak ditetapkannya atas kesepakatan bersama pada awal kepengurusan, hal‐hal mengenai perubahan akan ditinjau kembali. (1) Soulmate juga bisa saling mengingatkan tentang tugas. (2) Alur Jarkom: Sekbid ke seluruh staf ↔ Soulmate saling mengingatkan. (3) Semua PHW harus menjaga komunikasi dengan baik.
49
b) Pembagian Soulmate/ Rekan kerja Muh. Ilham Raymana Amira Tauhida Bayu Firdaus Siradz I Made Adi Narendra Irfandinata Syamsiah Samsuddin M. Akbar Saidin Siwi Indah Sari Rosi Tri Wulandari Christania Lampus Noryanto Ikhromi Dimas Fauzi Wicaksono F. TAGLINE BIDANG KASTRAT “ HEBAT “ G. PROGRAM KERJA BIDANG KASTRAT 1. Sekolah Kastrat a) Latar Belakang Pentingnya adanya kader-kader kastrat baru dalam setiap Institusi. Maka perlunya adanya sekolah kastrat sebagai dasar ilmu pengetahuan tentang kastrat itu sendiri. b) Deskripsi Kegiatan Konsep pelaksanaan disesuaikan dengan SOP Sekolah Kastrat Wilayah 4 yang disinergiskan dengan nasional serta berbasis kebutuhan Institusi. SOP sudah disesuaikan dengan nasional ( Silabus berjenjang) Ada 3 tahap besar dalam pembinaan ini, yaitu : (1) Penyadaran : melalui inisiasi pembentukan Sekolah Kastrat Institusi dan pembinaan delegasi Sekolah Kastrat.
50
(2) Pembekalan : penyampaian materi dan simulasi tentang dunia pergerakan mahasiswa, kastratisasi, dan ruang lingkup Kastrat. (3) Pengkaderan : POA dan Staf magang (pasca‐LKMM Wilayah dan Sekolah Kastrat). Pengkaderan Kastrat dibagi 2 tahap yaitu tahap akselerasi dan fungsionalisasi. Tahap akselerasi bagi semua peserta untuk meningkatkan pemahaman kader Kastrat . Dan pada tahap fungsionalisasi bagi staf magang Kastrat dengan memberikan kesempatan kepada kader Kastrat untuk menjalankan proker Kastrat. Penilaian peserta Sekolah Kastrat ISMKI wilayah 4 mengikuti penilaian berdasarkan SOP peserta oleh SC Follow up atau SC Fasilitator. c) Tujuan Adanya tiap kader kastrat baru di tiap-tiap Institusi diwilayah 4 d) Sasaran Seluruh Institusi diwilayah 4 e) Waktu Pelaksanaan awal Juli/Agustus f) Target Terlaksananya SK wilayah dan SK Institusi sesuai SOP yang berlaku. g) Indikator Keberhasilan (1) Diikuti oleh ¾ perwakilan Institusi ISMKI wilayah 4 (2) Memahami materi dan segala sesuatu yang disampaikan pada sekolah kastrat dan menghasilkan 1 kajian mandiri (3) Penugasan follow up SK dapat dilaksanakan dengan baik oleh ¾ delegasi/perwakilan SK dengan melakukan aksi nyata di masing-masing Institusi/regio (4) Setengah ½ dari Institusi yang memiliki Kastrat mampu melaksanakan SK Institusi h) PenanggungJawab Irfandinata dan Christania Lampus
51
2. Kastrat In Action a) Latar Belakang Kastrat In Action menjadi bagain dari tahap dan fungsi langsung aplikasi kajian sendiri. b) Deskripsi Kegiatan (1) Net Meeting dan Direct Meeting. NM : Minimal dilaksanakan 1 bulan sekali. DM : minimal 1 kali masa pengurusan (2) Audiensi bersama stakeholder. Setelah terbentuknya police brief berdasarkan hasil kajian insidentil dan wilayah, PB ini juga akan di-post-kan di Mekar. Audiensi ini akan dihadiri oleh PHW dan perwakilan masing-masing Institusi. Setiap Institusi mendapatkan mandate untuk meneruskan hasil dari audiensi tersebut. (3) Ponbin/Desbin JKN. Baksos diadakan berkolaborasi dengan Pengmas ISMKI Wilayah 4. Dalam hal ini, kastrat menjalankan perannya dalam bidang pencerdasan melalui metode preventif. (4) Small Discussion Group (SMD). Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Institusi. Pada prosesnya, SMD akan didampingi oleh PHW atau perwakilan kastrat Institusi. Hasil SMD setiap Institusi akan dirangkum dan dibentuk menjadi PB. PB juga akan di-post-kan di Mekar. (5) Mahasiswa Tahu JKN Kegiatan ini dilaksanakan di setiap Institusi. Pada prosesnya, sosialisasi akan didampingi oleh PHW. Setiap PHW bertanggung jawab setidaknya terhadap 2 Institusi yang berada dekat dengan domisilinya. c) Tujuan (1) Menjadikan Kastrat ISMKI Wilayah 4 sebagai pengawal dan pengontrol kebijakan ,serta kesehatan di Indonesia. (2) Menjalin koordinasi dan hubungan profesional di internal dan eksternal ISMKI, yakni lembaga kesehatan dan non kesehatan demi optimalisa ifungsi kastrat.
52
(3) Mewujudkan pergerakan mahasiswa yang aktif, responsif, dan solutif sebaga iaksi nyata dari hasil kajian isu-isu strategis berbasis pencerdasan masyarakat yang majemuk. d) Sasaran PHW KASTRAT, Seluruh Institusi diwilayah 4 dan masyarakat diwilayah 4 e) Waktu Selama kepengurusan f) Target Semua pengurus dan Institusi bisa melaksanakan minimal 2 dari 5 gambaran yang ada. g) Indikator Keberhasilan (1) Sosialisasi JKN ke masyarakat langsung akan disesuaikan bersama Pengmas ISMKI wilayah 4 (2) Sosialisasi JKN Institusi dikembalikan pada kegiatan Desa Binaan di Institusi masing2 oleh divisi kastrat dan pengmas (3) Sosialisasi JKN ke Institusi dilaksanakan 1 kali pada 2 bulan sebelum LKMM Wilayah atau saat Sekolah Kastrat setiap Institusi. (4) SMD sesuai isu wilayah dan insidental h) Penanggung Jawab Amira Tauhida dan Syamsiah Syamsuddin 3. Kajian dan Aksi a) Latar Belakang Seiring banyaknya Isu-isu strategis dalam 1 tahun kepengurusan maka Pentingnya mengkaji isu yang menjadi tanggungjawab mahasiswa FKs sebagai landasan dalam mengambil sikap. b) Deskripsi Kegiatan Proses pelaksanaan kajian dilakukan oleh Institusi sesuai SOP dan pengantar yang telah diberikan yang d kawal langsung oleh PJ Regio.
53
c) Tujuan (1) Memperkuat fungsi kastrat ISMKI wilayah 4, sebagai wadah katalisator berlandaskan Kebutuhan Institusi serta sinergis dengan nasional (2) Mengarahkan pergerakan kajian strategis ISMKI wilayah 4 secara paripurna dengan mengembangkan sikap yang moderat, ilmiah, dan progresif. d) Sasaran Institusi dan stakeholder e) Waktu Selama kepengurusan f) Target Diharapkan Institusi dapat berperan peka, aktif dan mampu membuat kajin sesuai SOP yang ada. g) Indikator Keberhasilan (1) Pengumpulan isu yang akan ditentukan oleh PJ proker kajian (2) Penanggung jawab proker membuat pengantar kajian wilayah sesuai Timeline (3) Penanggung jawab proker memastikan minimal 14 Institusi wilayah 4 mendapatkan pengantar kajian wilayah yang telah dibuat dan Pengumpulan kembali sebagai feedback dari Institusi (4) Pembuatan kajian sebagai bentuk follow up dari hasil Institusi dan akan dipublikasikan oleh MEKAR h) Penanggung Jawab M. Akbar Saidin dan Rosi Tri Wulandari 4. Kajian Insidental a) Latar Belakang Seiring adanya isu yang kemungkinan hadir dari wilayah dan dari nasional secara tiba-tiba, diharapkan kastratwil bisa lebih tanggap dan cekatan dalam menghadapi isu tersebut.
54
b) Deskripsi Kegiatan Proses pelaksanaan kajian dilakukan oleh Institusi sesuai SOP dan pengantar yang telah diberikan yang d kawal langsung oleh PJ Regio. c) Tujuan (1) Memperkuat fungsi kastrat ISMKI wilayah 4, sebagai wadah katalisator berlandaskan Kebutuhan Institusi serta sinergis dengan nasional (2) Mengarahkan pergerakan kajian strategis ISMKI wilayah 4 secara paripurna dengan mengembangkan sikap yang moderat, ilmiah, dan progresif. d) Sasaran Institusi dan stakeholder diwilayah e) Waktu Selama kepengurusan f) Target Diharapkan Institusi dapat berperan aktif dan mampu membuat kajian sesuai SOP yang ada. g) Indikator Keberhasilan (1) Terbentuknya pengantar kajian insidental oleh Kastratwil yang juga berasal dari Kastrat Nasional dan disebarkan minimal kepada 14 Institusi wilayah 4. (2) Terdapatnya feedback yang positif dari minimal 1 Institusi per regio (karena dapat mewakili pandangan region keseluruhan). (3) Terbentuknya minimal satu buah kajian eksternal dan rekomendasi terhadap isu dalam kurun waktu 2 bulan (setiap 2 bulan). h) Penanggung Jawab M. Akbar Saidin dan Rosi Tri Wulandari 5. Aksi a) Latar Belakang Alur berpikir yang telah didiskudikan dengan matang dalam sebuah kajian, serta pentingnya mempromosikan hasil kajian. Maka, pentingnya ada aksi lanjutan dalam mengawal hasil kajian yang telah ada.
55
b) Deskripsi Kegiatan Proses pelaksanaan melalui SOP yang telah disediakan. Dalam 1 tahun kepengurusan 2014/2015 akan fokus dalam aksi propaganda kepada mahasiswa tanpa mengenyampingkan jenis aksi yang lainnya. c) Tujuan (1) Memperkuat fungsi kastrat ISMKI wilayah 4, sebagai wadah katalisator berlandaskan Kebutuhan Institusi serta sinergis dengan nasional (2) Mengarahkan pergerakan mahasiswa ISMKI wilayah 4 secara paripurna dengan mengembangkan sikap yang moderat, ilmiah, dan progresif. d) Sasaran Institusi dan Stakehloder e) Waktu Selama kepengurusan f) Target Diharapkan Institusi dapat berperan peka, aktif dan mampu melakukan aksi sesuai SOP yang ada. g) Indikator Keberhasilan (1) Terlaksananya Aksi sesuai Timeline yang ada (2) Terdapatnya feedback yang positif dari minimal 1 Institusi per regio (karena dapat mewakili pandangan region keseluruhan). h) Penanggung Jawab M. Akbar Saidin dan Rosi Tri Wulandari 6. Pendampingan Staf Magang a) Latar Belakang Pentingnya peran kastrat Institusi dalam mengawal isu-isu kesehatan. Maka, dianggap perlu untuk pengawalan langsung terhadap kastrat Institusi agar sesuai dengan jalur koordinasi yang benar. b) Deskripsi Kegiatan (1) Upgrading magang merupakan salah satu bentuk dari Kastratisasi, dalam hal ini merupakan Pendampingan Staff Kastrat seluruh Institusi. 56
(2) Bentuk fasilitas yaitu dengan membantu dalam diskusi pentingnya Kastrat di Institusi tersebut sehingga bisa menjadi penguat semangat pengadaan Kastrat di Institusi yang bersangkutan.Kastrat ISMKI Wilayah 4 sebagai wadah konsultasi pertama bagi Institusi yang belum memiliki Kastrat. Bentuk pendampingan berjangka dengan basis Kastrat sebagai basis kajian maka bisa diadakan sharing hasil kajian, tukar pikiran terhadap suatu isu aktual atapun berdiskusi mengenai perkembangan Kastrat Institusi tersebut. (3) Mendata Kastrat Institusi dan menyalurkan instuksi rekomendasi maupun informasi via directmeeting, HP, media elektronik (skype, YM, dll) maupun media lainnya. c) Tujuan Mengadakan pendampingan berjangka terahadap Institusi yang sudah memiliki bidang / departemen Kastrat Wilayah 4 terutama bagi Institusi yang Kastratnya masih baru terbentuk (pendampingan kepada Kastrat yang baru terbentuk dan lama terbentuk) dan sebagai sarana pemersatu gerakan Kastrat di Wilayah 4. d) Sasaran Institusi yang telah memiliki Kastrat e) Waktu Selama kepengerusan dan staff magang sesuai jadwal dari PSDM f) Target Diharapkan semua Kastrat Institusi bisa tercover dengan baik. g) Indikator Keberhasilan (1) terdatanya seluruh Institusi yang memiliki kastrat dalam wilayah 4 (2) terlaksananya NM bulanan oleh kastratwil kepada kastrat Institusi. (3) Adanya Upgrading kastrat oleh kastratwil 4 bagi kastrat yang masih baru berdiri h) Penanggung Jawab Noryanto Ikhromi
57
7. Jamur Kastrat a) Latar Belakang Tidak meratanya penyebaran kastrat diseluruh regio di wilayah 4, dan dibutuhkannnya hasil pemikiran dari setiap regio di wilayah 4. Maka diharapkan setiap regio memiliki kastrat untuk menjadi pilar utama dalam mengawal isu kesehatan b) Deskripsi Kegiatan (1) Target Institusi yang belum mempunyai bidang Kastrat (UWM, Unizar, Undana, Unpati, Unstrat, Untad, Uncen, Universitas Islam Surabaya) dapat diinisiasi menjadi sasaran alur berpikir dalam pengadaan kastrat Institusi. (2) Pemanfaatan PJ regio yang dirancang khusus dalam bentuk sebuh Tim Khusus diharapkan mampu berdampak positif dalam mengawal berdirinya kastrat Institusi dalam 1 tahun kepengurusan. c) Tujuan Memfasilitasi BEM / Senat / LGM untuk mengupayakan pengadaan bidang / departemen Kastrat mengingat urgensi serta pentingnya keberadaan Kastrat di tiap Institusi. d) Sasaran Institusi yang tidak memiliki Kastrat e) Waktu Selama kepengurusan f) Target Diharapkan semua Institusi yang belum memiliki kastrat minimal mengetahui pengertian kastrat sendiri dan bersiap dalam membentuk kastrat Institusi. g) Indikator Keberhasilan Berdirinya 1 kastrat baru di Institusi yang belum memiliki kastrat selama 1 tahun kepengurusan h) Penanggung Jawab Siwi Indah Sari dan Muh. Ilham Raymana
58
8. Tematik (Hari Tanpa Rokok) a) Latar Belakang Melihat bahaya rokok yang hampir menjadi seluruh faktor risiki penyakit sistemik . Maka diharapkan Institusi di wilayah 4 mampu menjadi roll model dalam tindakan preventif untuk langkah penyadaran bahaya rokok. b) Deskripsi Kegiatan Partisipasi aktif dari Kastrat wilayah 4 beserta delegasi Kastrat Institusi di wilayah 4 dalam rangka memanfaatkan momentum tematik dengan pelaksanaan kegiatan terpusat pada Institusi atau center kota di setiap wilayah, audiensi kepada stakeholder, ataupun publikasi serentak di media massa. Kegiatan ini tetap bersumber dari mahasiswa kedokteran Indonesia. Bentuk kegiatan berupa aksi reposisi gerakan mahasiswa kedokteran, pencerdasan secara langsung (penyuluhan, seminar ilmiah dll) maupun tidak langsung (penyebaran poster, artikel, dan video) serta aksi damai. c) Tujuan (1) Penyampaikan rekomendasi solutif kepada stakeholder sebagai reposisi gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. (2) Merevitalisasi koordinasi baik hubungan intra maupun ekstra‐ISMKI (lembaga kesehatan dan non‐kesehatan, kecuali partai politik) dalam rangka pergerakan kajian strategis kesehatan. (3) Mengoptimalkan fungsi Kastrat ISMKI wilayah 4, wadah katalisator yang sinergis dengan nasional dan berbasis keragaman potensi Kastrat Institusi di wilayah 4 dalam pelaksanaan hari tematik. (4) Meningkatkan partisipasi mahasiswa kedokteran wilayah 4 dalam memperingati urgensi hari‐hari bersejarah/peringatan nasional (Fokus Kastrat adalah HTR (Hari Tanpa Rokok), tapi tidak menutup kemungkinan untuk peringatan hari tematik lainnya seperti Hari Demam Berdarah Dengue se ASEAN). (5) Terlaksananya kajian dan penetapan FTR (Fakultas Tanpa Rokok) di Institusi untuk HTR dan terlaksana beberapa aksi lain untuk HTR dan Hari Demam Berdarah Dengue se ASEAN 59
d) Sasaran Masyarakat dan Institusi e) Waktu Bulan Mei 2014 (puncak peringatan 31 Mei 2014) à HTR Bulan Juni ( peringatan boleh dilakukan di bulan sekitarnya disesuaikan dengan kesiapan tiap Institusi Di wilayah 4) à Hari Demam Berdarah Dengue se-ASEAN f) Target Diharapkan semua Institusi berpartisipasi aktif dalam langkah ini. g) Indikator Keberhasilan Ada regio dari wilayah 4 yang melaksanakannya. h) Penanggung jawab Dimas Aji, Bayu Firdaus Siradz 9. Media Kastrat a) Latar Belakang Pentingnya publikasi hasil kajian dan aksi dari kastratwil 4, memerlukan adanya media dasar dalam menyampaian hasil kajian dan aksi agar tepat sasaran dalam penyampaiannya. b) Deskripsi Kegiatan (1) Setiap Institusi akan mendapatkan satu pengantar isu dari wilayah tentang suatu isu strategis maupun hari tematik yang sudah disusun secara menarik dan informatif oleh media Kastrat dan akan dipublikasikan melalui majalah dinding kampus, media massa lokal maupun nasional. (2) Media Kastrat akan mempublikasikan seluruh hasil kajian (rekomendasi) Kastrat wilayah 4 kepada publik lewat jejaring sosial (3) Majalah Kastrat akan dibentuk oleh BPN , dalam hal ini kastrat sebagai penulis dan BPN sebagai editor dan desainer majalah dan dibagikan dalam bentuk hardcopy/ softcopy ke Institusi di wilayah 4. (4) Akan dilakukan Update secara berkala mengenai isu-isu kesehatan di masyarakat lewat media sosial.
60
(5) Video Edukasi untuk propaganda dan hasil dari aksi akan berkoordinasi dengan ICT dari wil 4 (6) Setiap publikasi akan dikoordinasikan dengan ICT wil 4 c) Tujuan (1) Sifat sebagai penampung aspirasi dari komponen Institusi di wilayah 4 (Kastrat Institusi) maupun Kastrat wilayah lain (1, 2 dan 3), serta Kastratnas. (2) Sebagai media komunikasi, koordinasi, informasi, dan publikasi isu-isu kesehatan di regio wilayah 4. (3) Sebagai alat pencerdasan mahasiswa mengenai isu-isu kesehatan di regio wilayah 4. d) Sasaran Institusi, Kastratwil (1,2,3,4) kastratnas. e) Waktu (1) Update sesuai isu strategis dan tematik. (2) Majalah kastrat terbit pada bulan Juli & November. (3) Video terbit sebelum dan sesudah melakukan aksi f) Target Diharapkan semua Institusi mampu menerima informasi dari media yang telah disediakan g) Indikator Keberhasilan (1) Setiap Institusi menerima informasi secara merata melalui medsos. (2) Setiap Institusi menerima majalah kastrat soft/hard copy. (3) Setiap Institusi menerima Video Edukasi untuk propaganda dan hasil dari aksi h) Penanggung Jawab Adi Narendra
61
GRAND DESAIN BIDANG KESEKRETARIATAN DAN HUMAS A. DESKRIPSI BIDANG KESHUM Bidang Kesekretariatan dan Humas merupakan bidang yang bergerak dalam hal ketatausahaan, administrasi dan hubungan ke internal maupun eksternal organisasi yang mempunyai keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan ISMKI. Memiliki tanggung jawab dalam lingkup gerak pemenuhan kebutuhan administrasi ISMKI Wilayah empat dan pengembangan citra internal ke eksternal melalui pengembangan info internal yang perlu diberikan kepada masyarakat. B. FUNGSI BIDANG KESHUM 1. Sub Bidang Kesekretariatan a) Mendata setiap laporan kesekretariatan dari tiap bidang ISMKI Wilayah 4. b) Mengumpulkan arsip-arsip tiap bidang, berupa Notulensi NM, Program kerja, database pengurus, surat – surat, poster/pamflet c) Membuat data base anggota ISMKI Wilayah 4 secara lengkap dan melakukan update data secara berkala (sesuai pembagian pj Institusi d) Pembuatan sertifikat apresiasi. Perumusan tata tertib administrasi.
2. Sub Bidang Humas a) Berkoordinasi dengan bidang lain ISMKI wilayah 4. b) Menjalin hubungan dengan setiap universitas yang berada di wilayah 4. c) Menyelenggarakan hubungan komunikasi intern ISMKI wilayah 4 secara intensif. d) Membangun jaringan dengan Institusi serta lembaga terkait ranah kerja ISMKI. e) Mengangkat kegiatan yang dapat menunjukkan eksistensi ISMKI Wilayah 4 (promoting skill) f) Menginformasikan dan mensosialisasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh ISMKI Wilayah 4. g) Mengelola, menertibkan dan menyampaikan informasi baik yang datang dari dalam maupun luar ISMKI Wilayah 4 62
h) Menjalin hubungan dengan KHIK ISMKI Wilayah 1, Wilayah 2, Wilayah 3 dan Nasional. C. VISI MISI BIDANG KESHUM 1. Visi “Mewujudkan sinergitas internal dan eksternal kepengurusan hingga terciptanya lingkungan yang kondusif dan mendukung cita – cita pergerakan ISMKI”
2. Misi a) Membangun citra positif kepengurusan ISMKI dengan tujuan meningkatkan kepercayaan eksternal terhadap ISMKI b) Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama c) Menunjang dan mendukung keberhasilan manajemen dan administrasi internal kepengurusan secara professional d) Mengoptimalkan komunikasi dua arah dengan tujuan menciptakan partisipasi eksternal terhadap ISMKI D. JOB DESCRIPTION KESHUM 1. Sekertaris Bidang (SEKBID) a) Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam melakukan perencanaan strategis dan kegiatan operasional di bidang keshum sesuai visi dan misi Sekretaris Wilayah 4. b) Koordinasi dengan Sekretaris Wilayah 4 ISMKI; Sekretaris Umum dan Sekretaris Bidang Humas ISMKI Nasional; Sekretaris Bidang Wilayah satu, dua, dan tiga; Staff
Kesekretariatan
dan
Humas
Wilayah
4,
serta
Bidang
KIK/Administrasi/Hubungan Luar/Hubungan Masyarakat Institusi wilayah 4 ISMKI c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah 4. d) Bertanggung jawab kepada Institusi Wilayah 4 ISMKI atas keberlangsungan Kesekretariatan dan Humas di Wilayah 4. e) Bertanggung jawab atas proker yang diadakan. 63
f) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab hingga indikator keberhasilan.
2. Staf Keshum ISMKI Wilayah 4 a) Membantu Sekretaris Bidang Kesekretariatan dan Humas wilayah 4 ISMKI dalam mewujudkan visi dan misi Kesekretariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. b) Melakukan program kerja sesuai dengan penanggung jawab masing-masing program kerja. c) Melakukan koordinasi dengan bidang KIK/ Administrasi/ Hubungan Luar/ Hubungan Masyarakat Institusi di Wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi dan menjalin silaturahim serta secara aktif menyalurkan aspirasi Institusi. d) Berkoordinasi
dan
bertanggung
jawab
kepada
Sekretaris
Bidang
Kesekretariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. e) Melakukan evaluasi dan membuat laporan terkait proker sesuai dengan masingmasing penanggug jawab progam kerja. f) Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekretaris Bidang dan staff lainnya dalam peningkatan mutu kerja bidang Kesekretariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI E. PEMBAGIAN TUGAS KESHUM 1. Penanggung Jawab a) Tugas Penanggung Jawab Bidang (1) Melakukan follow up ketertiban arsip ISMKI Wilayah 4 (2) Memantau kelengkapan arsip bidang ISMKI Wilayah 4 sesuai pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan (3) Bertanggung jawab atas kelengkapan arsip administrasi bidang ISMKI wilayah 4 sesuai dengan pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan (4) Berhak meminta dan menuntut pertanggung jawaban bidang ISMKI Wilayah 4 sesuai dengan pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan
64
Bidang
Penanggung Jawab
BPI
Muhammad Imam Stiawan
Danus
Estheria Hannabel Clarissa
Kastrat
Leny Silviana Farida
Keshum
Siti Adrianti
Pendpro
Nurul Mukhlisah Ismail
Pengmas
Samsul Rahmat
PSDM
Nauval Fariz Damas
TIK
Mutiara Niken Safitri
Nasional
IGA Dian Noviyani
ISMKI Wilayah 4
Riskullah Makmur
b) Tugas dan Pembagian Penanggung Jawab Institusi (1) Menjadi penghubung antara ISMKI Wilayah 4 Empat khususnya bidang Kesekretariatan dan Humas dengan Institusi (2) bertanggung jawab terhadap tugas untuk memfollow up Institusi 65
No.
Institusi
1
Universitas Warmadewa
2
Universitas Islam Al - Azhar
3
Universitas Hasanuddin
4
Universitas Airlangga
5
Universitas Alkhairaat
6
Universitas Katolik Widya Mandala
7
Universitas Mataram
8
Universitas Brawijaya
9
Universitas Muhammadiyah Malang
10
Universitas Halu Oleo
11
Universitas Tadulako
12
Universitas Hang Tuah
13
Universitas Wijaya Kusuma
14
Universitas Nusa Cendana
15
Universitas Muhammadiyah Makassar
16
Universitas Cendrawasih
17
Universitas Muslim Indonesia
18
Universitas jember
19
Universitas Islam Malang
20
Universitas Udayana
21
Universitas Pattimura
22
Universitas Samratulangi
Penanggung Jawab IGA Dian Noviyani
Estheria Hannabel Clarissa
Leny Silviana Farida
Muhammad Imam Stiawan
Mutiara Niken Safitri
Nurul Mukhlisah Ismail
Nauval Fariz Damas
Riskullah Makmur
Samsul Rahmat
Siti Adrianti
Virginia Lestari
Regio Bali Mataram Makassar Surabaya Palu Surabaya Mataram Malang Malang Kendari Palu Surabaya Surabaya Kupang Makassar Papua Makassar Jember Bali Malang Manado Ambon
2. Rekan Kerja/ Soulmate a) Tugas Soulmate/Rekan Kerja (1) Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai Soulmate harus tahu alasan dari pasangannya yang tidak mengikuti netmeeting saat itu dan juga bertugas mengizinkan kepada sekbid. (2) Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang deadline tugas. 66
b) Pembagian Soulmate/Rekan kerja Rekan Kerja/Soulmate IGA Dian Noviyani
Estheria Hannabel Clarissa
Mutiara Niken Safitri
Riskullah Makmur
Leny Silviana
Muhammad Imam
Farida
Setiawan
Nurul Mukhlisah Ismail
Samsul Rahmat
Nauval Fariz Damas
Siti Adrianti
F. TAGLINE BIDANG KESHUM “ MANAGE IT, CONNECT IT, POWER IT “ Filosofi Tagline : Manajemen adalah suatu penggambaran yang identik dengan mengatur. Pengaturan manajemen administrasi dan ketatausahan organisasi begitu penting dan menetukan penilaian dan keberlangsungan organisasi. Manajemen bukan hanya terkait dengan adminitrasi tapi terkait hubungan internal maupun eksternal. Menjalin komunikasi yang baik merupakan syarat organisasi dapat berkembang. Sehingga kata ini mempresentasikan humas yang diharapkan dapat memaksimalkan koneksi dari Institusi maupun non Institusi. Dengan manajemen dan koneksi yang baik diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi organisasi untuk menujukkan progresifitas, sehingga tercapai orientasi yang diharapkan.
67
G. PROGRAM KERJA KESHUM 1. Pengelolaan Administrasi Wilayah 4 a) Latar Belakang Administrasi merupakan impelementasi sekaligus rekam kegiatan organisasi sebagai usaha mempermudah organisasi dalam menjalankan program. Karena itulah administrasi erat kaitannya dengan alur dinamika organisasi. Administrasi merupakan aspek penting yang dimiliki oleh organisasi, sehingga mampu menentukan kelancaran ataupun hambatan dari organisasi melalui perannya sebagai penunjang mekanisme organisasi. Mengingat hal ini, penting bagi setiap organisasi melakukan penataan administrasi secara teratur dan terinci. b) Deskripsi Mengumpulkan dan mengelola arsip – arsip ISMKI Wilayah 4 (empat) (termasuk bidang) sehingga tertata secara teratur dan terinci dengan menggunakan sistem pengelolaan online Google Drive. (Notulensi rapat, persuratan, Grand Design ISMKI Wilayah 4 (empat) , AD/ART ISMKI dan segala hal yang berkaitan dengan administrasi baik kepengurusan sebelumnya dan terkini. c) Tujuan (1) Mengumpulkan dan membuat arsip kepengurusan ISMKI Wilayah 4 (empat) (2) Mengatur arsip kepengurusan ISMKI Wilayah 4 (empat) d) Sasaran kegiatan Kepengurusan ISMKI Wilayah 4 (empat) e) Waktu Januari – Desember f) Target Tertata dan terkumpulnya arsip – arsip ISMKI Wilayah 4 (empat) g) Indikator Keberhasilan (1) Terarsipkannya 50% dari seluruh data umum dan data bidang. (2) Terarsipkannya 75% dari seluruh data umum dan data bidang. (3) Terarsipkannya 100% dari seluruh data umum dan data bidang. 68
3 = Berhasil 2 = Kurang berhasil 1 = Tidak berhasil h) Penanggung Jawab Riskullah Makmur, Siti Adrianti 2. Database Institusi a) Latar Belakang Wilayah 4 (empat) merupakan regio menurut pembagian geografis dari ISMKI. Dengan jumlah anggota yang terdiri dari dua puluh dua Institusi, pengelolaan database anggota Wilayah 4 (empat) menjadi hal yang harus dikelola dengan baik demi menunjang kelengkapan administrasi ISMKI Wilayah 4 (empat). Demi terciptanya penertiban arsip organisasi, sehingga hal ini dapat menunjang kelancaran kegiatan baik bagi internal maupun eksternal. b) Deskripsi Mendata Seluruh Institusi wilayah 4 (empat) (Institusi, alamat, email, struktur(Nama dan nomor telepon), masa kepengurusan dan jadwal akademik) c) Tujuan (1) Memperbaharui database ISMKI. Sehingga database menjadi up to date dan tertib arsip. (2) Menunjang keperluaan database baik untuk Institusi maupun kepengurusan ISMKI d) Sasaran kegiatan Anggota ISMKI Wilayah 4 (empat). e) Waktu Sepanjang kepengurusan diupdate setiap 3 (tiga) kali dalam kepengurusan. f) Target Kegiatan pendataan dan pembaharuan database terpenuhi dan diarsipkan secara lengkap sebanyak 22 (dua puluh dua) Institusi.
69
g) Indikator Keberhasilan (1) Kurang dari lima puluh persen Institusi wilayah 4 (empat) terdata (<50 % Institusi wilayah empat terdata ) (2) Lima puluh sampai dengan tujuh puluh persen Institusi wilayah 4 (empat) terdata (50 – 70 % Institusi wilayah empat terdata ) (3) Lebih dari tujuh puluh persen Institusi wilayah 4 (empat) terdata (>70 % Institusi wilayah 4 (empat) terdata) 3 = Berhasil 2 = Kurang berhasil 1 = Tidak berhasil h) Penanggung Jawab Nurul Mukhlisah Ismail 3. Pengadaan Majalah Dinding Institusi a) Latar Belakang Majalah dinding selain sebagai salah satu wadah informasi untuk seluruh anggota ISMKI Wilayah empat, majalah dinding merupakan salah satu media pengakaran untuk membantu Institusi mengenalkan dan menyebar luaskan kegiatan ISMKI wilayah 4 (empat). b) Deskripsi Menerbitkan bahan majalah dinding terkait kegiatan tenderisasi dan info ISMKI secara umum, yang nanti akan disebar luaskan ke Institusi. Melibatkan bidang TIK dalam pembuatan konsep design. c) Tujuan Sebagai wadah penyalur informasi dan sekaligus pengakaran mengenai ISMKI Wilayah 4 (empat) kepada anggota Institusi d) Sasaran Kegiatan Institusi anggota ISMKI wilayah 4 (empat) e) Waktu Setiap pre dan post kegiatan tenderisasi (MUSKERWIL, RAKORWIL, LKMM, IGB dan MUSWIL), selama periode kepengurusan 70
f) Target Terbitnya majalah dinding untuk Institusi setiap pre post kegiatan tenderisasi. g) Indikator keberhasilan (1) Terbitnya mading < 5 (kurang dari lima) kali selama periode kepengurusan (2) Terbitnya mading 5 – 7 (lima sampai tujuh) kali selama periode kepengurusan. (3) Terbitnya mading 8 – 10 (delapan sampai sepuluh) kali selama periode kepengurusan 3 = Berhasil 2 = Kurang berhasil 1 = Tidak berhasil h) Penanggung Jawab Leny Silviana Farida, Estheria Hannabel Clarissa Kindangen 4. Forum Diskusi a) Latar belakang ISMKI wilayah 4 (empat) merupakan salah wadah dan sekaligus mewadahi kebutuhan mahasiswa kedokteran. Sebagai mahasiswa kedokteran selain dituntut dengan kemampuan keprofesian yang baik, mahasiswa kedokteran pun dituntut agar lebih intelektual. Mengingat hal ini, kami mewadahi mahasiswa kedokteran untuk mengembangkan informasi intelektualitas mereka melalui diskusi terkait hal hal kesehatan. b) Deskripsi Melakukan Direct Meeting dengan stakeholder dalam rangka diskusi terkait hal hal kesehatan diregio masing – masing. Dalam hal ini kami melakukan kerjasama dengan Humas Nasional terkait permintaan Stakeholder dan juga dengan Kastrat dalam penentuan tema pembahasan dalam forum ini. c) Tujuan (1) Menciptakan wadah komunikasi antara mahasiswa kedokteran dan stakholder kesehatan 71
(2) Meningkatkan informasi intelektualitas mahasiswa kedokteran (3) Menciptakan komunikasi yang produktif dengan stakholder kesehatan d) Sasaran PHW dan mahasiswa kedokteran ismki wilayah 4 (empat) e) Waktu Disesuaikan dengan regio masing–masing. Dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam kepengurusan. f) Target Terciptanya diskusi diregio masing – masing sebanyak 3 kali. Adapun regio yang dimaksud adalah Jember, Malang, Surabaya, Bali, Mataram, Kupang, Makassar, Palu, Manado, Kendari, Ambon, Papua g) Indikator keberhasilan (1) Minimal lima regio mengadakan forum diskusi dalam jangka waktu FebruariMei (2) Minimal lima regio mengadakan forum diskusi dalam jangka waktu JuniSeptember (3) Minimal lima regio mengadakan forum diskusi dalam jangka waktu OktoberDesember 3 = Berhasil 2 = Kurang berhasil 1 = Tidak berhasil h) Penanggung Jawab IGA Dian Noviyani, Muhammad Imam Stiawan 5. Sarasehan ISMKI Wilayah 4 a) Latar Belakang Setiap kepengurusan memiliki pengalaman dan pencapaian dalam periode mereka. Selayaknya organisasi yang memiliki cita – cita pergerakan, pencapaian periode sebelumnya dan selanjutnya perlu diselaraskan. Selain dari itu, kami beranggapan bahwa setiap representatif Institusi yang telah melakukan pengabdian menjadi seorang staff kepengurusan ISMKI merupakan mata rantai 72
yang menghubungkan saat ini dan masa akan datang dan sebagai pelaku sejarah dalam pergerakan ISMKI. Selayaknya kami berusaha menghimpun dan merekam jejak organisasi bukan hanya terkait adminitrasi namun diselaraskan dengan alumni kepengurusan. Sehingga diharapkan melalui program ini, kami dapat menciptakan ikatan alumni yang massiv. Sehinggan diharapkan menjadi potensi sebagai manfaat dalam kelanjutan organisasi. b) Deskripsi Membuatkan wadah komunikasi yang komunikatif dan forum diskusi sekaligus bertukar informasi terkait perkembangan ISMKI khususnya wilayah empat. c) Tujuan (1) Menciptakan wadah komunikasi antara pengurus – pengurus ISMKI dan alumni pengurus ISMKI (2) Mengsinergiskan pergerakan dalam pencapaian strategi organisasi d) Sasaran Alumni Pengurus ISMKI yang berada diwilayah 4 (empat) e) Waktu Setiap 3 (tiga) bulan sekali f) Target Terciptanya wadah komunikatif antara pengurus ISMKI Wiayah 4 (empat) sesuai dengan g) Indikator Keberhasilan (1) Terlaksananya pertemuan alumni kurang dari 2 (dua) kali dalam kepengurusan (2) Terlaksananya pertemuan alumni sebanyak 3 (tiga) kali dalam kepengurusan (3) Terlaksananya pertemuan alumni sebanyak 4 (empat) kali dalam kepengurusan 3 = Berhasil 2 = Kurang berhasil 1 = Tidak berhasil 73
h) Penanggung Jawab Mutiara Niken Safitri, Samsul Rahmat 6. Kotak Kritik, Aspirasi dan Saran a) Latar Belakang Sebagai organisasi yang mewadahi mahasiswa kedokteran, ISMKI wilayah 4 (empat) selalu berusaha untuk melakukan program kerja dan kegiatan yang dapat mewadahi Institusi. Tentunya dalam pelaksanaan ini diperlukan banyak inovasi dan masukkan yang membangun terlepas dari jarak dan waktu. Pentingnya inovasi dan masukkan yang membangun, kami berinisiatif untuk membuat program yang dapat menampung hal itu. Sehingga setiap anggota ISMKI Wilayah 4 (empat) terlepas dari kepengurusan senat/ BEM/ LEMA / KEMA dapat memberikan masukkan. b) Deskripsi Membuat suatu wadah yang disebut kotak KAS (Kritik, saran dan Aspirasi). Kemudian disosialisasikan ke Institusi selama satu bulan sebelum kotak ditutup dan melakukan panggilan ke mahasiswa Institusi secara acak untuk melakukan riset terkait progress ISMKI diinstutitusi. c) Tujuan (1) Menciptakan wadah untuk menyalurkan kritik, saran dan aspirasi mahasiswa kedokteran khususnya wilayah 4 (empat) (2) Memudahkan mahasiswa kedokteran dalam memberikan kritik, saran atau aspirasi d) Sasaran Mahasiswa kedokteran ISMKI Wilayah 4 (empat) e) Waktu Setiap 3 (tiga) kali dalam satu periode kepengurusan f) Target Terlaksananya Kotak KAS sesuai dengan waktu yang ditentukan, yaitu sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu periode kepengurusan.
74
g) Indikator Keberhasilan (1) Terlaksananya Kotak Kas sebanyak kurang dari 2 (dua) kali dalam kepengurusan (<2 kali dalam kepengurusan) (2) Terlaksananya Kotak Kas sebanyak 2 (dua) kali dalam kepengurusan (3) Terlaksananya Kotak Kas sebanyak 3 (tiga) kali dalam kepengurusan 3 = Berhasil 2 = Kurang berhasil 1 = Tidak berhasil h) Penanggung Jawab Nauval Fariz Damas
75
GRAND DESAIN BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI A. DESKRIPSI BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI Bidang Pendidikan dan Profesi (Pendpro) adalah salah satu bidang yang terdapat dalam struktur kepengurusan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Pendpro bergerak dalam ranah pengembangan ilmu dan pengetahuan mahasiswa kedokteran tentang pendidikan dan profesi. Pendpro memiliki tanggung jawab sebagai wadah pemersatu mahasiswa kedokteran dalam memperoleh informasi, menyampaikan aspirasi, dan melakukan kajian terkait input, proses, dan output dunia pendidikan dan profesi dokter serta merupakan penghubung antara mahasiswa dan stakeholder terkait seperti AIPKI, KBUKDI, DPR RI komisi III, dan Komisi IX. B. FUNGSI BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI 1. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa kedokteran Indonesia. 2. Sebagai pusat informasi dan sharing ilmu terkait perkembangan dunia pendidikan dan profesi kedokteran. 3. Sebagai penghubung antara bidang Pendpro nasional dan bidang Pendpro Institusi terkait pembahasan dunia pendidikan dan profesi kedokteran. 4. Sebagai motor pengkajian, pemikiran kritis, dan pencerdasan terhadap isu-isu serta kebijakan yang berkaitan dengan input, proses, dan output dunia pendidikan dan profesi kedokteran. C. VISI MISI BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI 1. Visi “Mewujudkan Pendpro ISMKI wilayah 4 sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan demi terwujudnya calon dokter yang cendekia dan berbudi luhur”
76
2. Misi a) Memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai pendidikan dan profesi dokter melalu diskusi aktif di berbagai media komunikasi. b) Mencerdaskan
mahasiswa
kedokteran
Indonesia
dengan
mengikuti
perekembangan ilmu kedokteran terbaru. c) Menjadi motor pengkajian, pemikiran kritis, dan pencerdasan terhadap isu-isu serta kebijakan yang berkaitan dengan input, proses, dan output dunia pendidikan dan profesi kedokteran. d) Melakukan koordinasi dan mendampingi bidang Pendpro isntitusi untuk inisiasi dan pengembangan bidang. e) Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pendidikan dan profesi kedokteran Indonesia. D. JOB DESCRIPTION BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI 1. Sekertaris Bidang (SEKBID) a) Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam melakukan perencanaan strategis dan kegiatan operasional di bidang Pendpro sesuai visi dan misi Sekretaris Wilayah 4. b) Koordinasi dengan Sekretaris Wilayah 4 ISMKI; bidang Pendidikan dan Profesi Nasional; Sekretaris Bidang Wilayah 1, 2, dan 3; Staf Pendpro Wilayah 4, serta Pendpro Institusi wilayah 4 ISMKI c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah 4 ISMKI. d) Bertanggung jawab kepada Institusi Wilayah 4 ISMKI atas keberlangsungan Pendpro di Wilayah 4. e) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab hingga indikator keberhasilan.
2. Staf Pendpro ISMKI Wilayah 4 a) Membantu Sekretaris Bidang Pendpro wilayah 4 ISMKI dalam mewujudkan visi dan misi Pendpro Wilayah 4 ISMKI.
77
b) Melakukan program kerja sesuai dengan penanggung jawab masing-masing program kerja. c) Melakukan koordinasi dengan Pendpro Institusi di Wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi dan menjalin silaturahim serta secara aktif menyalurkan aspirasi Institusi. d) Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Bidang Pendpro Wilayah 4 ISMKI. e) Melakukan evaluasi dan membuat laporan terkait program kerja sesuai dengan masing-masing penanggug jawab progam kerja. f) Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekretaris Bidang dalam peningkatan mutu kerja bidang Pendpro Wilayah 4 ISMKI. E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio a) Tugas Penanggung jawab Regio (1) Mengetahui kinerja pendpro Institusi regio yang dibawahi. (2) Memantau pendpro Institusi dalam mengerjakan proker-proker turunan ISMKI. (3) Melakukan direct dan atau Net Meeting dalam rangka asistensi dan pendpro building. (4) Menjadi penyalur komunikasi lewat jalur apapun. PJ region memastikan Institusi yang dinaunginya menerima segala informasi dengan baik. (5) Alur jaringan komunikasi (jarkom) : Sekbid ↔ PJ regio ↔ Pendpro Institusi.
78
b) Pembagian Penanggung Jawab Regio No.
Institusi
Penanggung Jawab
Regio
1
Universitas Airlangga
Arisyna
2
Universitas hang Tuah Surabaya
Arisyna
3
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Haqiqi Amira Syatir
4
Universitas Widya Mandala Surabaya Rara Aulia
5
Universitas Brawijaya
6
Universitas Muhamamadiyah Malang Nurlailatun Ni’mah
7
Universitas Islam Malang
Nurlailatun Ni’mah
8
Universitas Jember
Haqiqi Amira Syatir
9
Universitas Udayana
Hanifiyah Nabela
10
Universitas Warmadewa
Hanifiyah Nabela
11
Universitas Mataram
Ristania Ellya John
12
Universitas Islam Al-Azhar Mataram
Ristania Ellya John
13
Universitas Muhammadiyah Makasar Ahmad Zaky Mustahrim
Makassar
14
Universitas Hassanudin Makassar
M. Jordha Heryndra
Makassar
15
Universias Muslim Indonesia
Muhammad Fachreza Pratama
Rara Aulia
Surabaya
Malang
Jember Denpasar
Mataram
Goma 16
Universitas Tadulako Palu
Muhammad Fachreza Pratama Goma
Makassar
Palu
17
Universitas Alkhairaat Palu
Ahmad Zaky Mustahrim
Palu
18
Universitas Sam Ratulangi
M. Jordha Heryndra
Manado
19
Universitas Nusa Cendana
Roby Aditya Surya
NTT
20
Universitas Halu Oleo Kendari
Roby Aditya Surya
Kendari
21
Universitas Pattimura Ambon
Achmad Nur Affendick
Ambon
22
Universitas Cendrawasih
Achmad Nur Affendick
Papua
79
2. Rekan Kerja/ Soulmate a) Tugas Soulmate/ rekan kerja (1) Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai Soulmate harus tahu alasan dari pasangannya yang tidak mengikuti netmeeting saat itu dan juga bertugas mengizinkan kepada sekbid. (2) Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang deadline tugas. b) Pembagian Soulmate/ Rekan kerja Haqiqi Amira Syatir Ristania Ellya John Arisyna Roby Aditya Surya Nurlailatun Ni’mah Ahmad Zaky Mustahrim Hanifiyah Nabela Achmad Nur Affendick Rara Aulia Muhammad Fachreza Pratama Goma M. Jordha Heryndra Putri Erlinda kusumaningarum F. TAGLINE BIDANG ANDA “ We Are (Wise, Educative, Active , Responsible, Earnest)” 1. Wise (Bijaksana) dalam mengambil tindakan maupun keputusan secara tepat adil dan objektif. 2. Educative (Edukatif) memberikan dan membagikan ilmu dengan niat baik dan tulus guna mencerdaskan bangsa. 3. Active (Aktif) mengikuti berbagai kegiatan sosial dan turut serta dalam forum diskusi. 4. Responsible (Bertanggung Jawab) dalam setiap amanah yang diberikan.
80
5. Earnest (Tekun atau Bersungguh-sungguh) untuk selalu memperbarui ilmu yang dimiliki serta tidak cepat merasa puas. G. PROGRAM KERJA BIDANG 1. Asistensi Wilayah Direct/ Net Meeting Pendpro a) Latar Belakang Hubungan antara Pendpro Wilayah dan Institusi selama ini dirasa masih sering menemui kendala terutama diduga karena sistem yang memaksa untuk bekerjasama akan tetapi terpisah jarak. Net Meeting seluruh pendpro Institusi bersama pendpro wilayah dirasa masih belum cukup meng-cover kebutuhan koordinasi antar keduanya sehingga dengan adanya Direct Meeting diharapkan menjadi langkah awal yang mampu membangun koordinasi lebih baik. Selain itu perkembangan pendpro Institusi yang masih belum merata dengan adanya pembagian regio dan Direct Meeting diharapkan lebih bisa meningkatkan kinerja pendpro masing-masing Institusi dengan berkaca pada pendpro Institusi lain. b) Deskripsi Kegiatan (1) Asistensi Wilayah Direct Meeting akan dilaksanakan pada setiap kegiatan ISMKI wilayah 4 antara Pendpro Institusi dan Pendpro Wilayah. (2) Pendpro Institusi di wilayah 4 akan dibagi dalam beberapa regio kecil yang nantinya akan di handle oleh dua staf pendpro dengan tujuan pendpro building bisa lebih mudah terlaksana. (3) Akan ada Net Meeting antara pendpro wilayah 4 dengan seluruh pendpro Institusi dengan tujuan terkoordinasinya seluruh pendpro Institusi di wilayah 4. c) Tujuan (1) Mengetahui permasalahan apa saja yang ada di Institusi secara langsung. (2) Mensosialisasikan program kerja pendpro wilayah. (3) Menyebarluaskan
informasi
yang
berhubungan
dengan
pendidikan
kedokteran. (4) Membangun kemajuan bidang pendpro insitusi di wilayah 4 ISMKI. 81
d) Sasaran Seluruh Pendpro Institusi wilayah 4 ISMKI. e) Waktu (1) Direct Meeting dilaksanakan saat kegiatan ISMKI Wilayah 4 (Muskerwil, Rakorwil, LKMM Wil, dan Muswil). (2) Net Meeting seluruh pendpro Institusi dilaksanakan setiap 4 bulan sekali (Maret, Juli, November) atau jika dirasa perlu. (3) Net Meeting regio kecil dilakukan sesuai kebutuhan selama satu tahun kepengurusan. f) Target (1) Seluruh pendpro Institusi pernah mengikuti Direct Meeting. (2) Seluruh pendpro Institusi mengikuti setiap Net Meeting. (3) Terbentuk 5 mini regio dan pernah melakukan Direct Meeting (4) Dilakukan minimal 5 kali asistensi wilayah (baik Direct Meeting maupun Net Meeting) g) Indikator Keberhasilan (1) Pendpro Institusi pernah mengikuti Direct Meeting (30%) Rerata jumlah Institusi yang mengikuti Direct Meeting 16-22 Institusi, 100% 11-15 Institusi, 75% 6-10 Institusi, 50% 1-5 Institusi, 25 % 0 Institusi, 0% (2) Pendpro Institusi pernah mengikuti Net Meeting (30%) Rerata jumlah Institusi yang mengikuti Direct Meeting 16-22 Institusi, 100% 11-15 Institusi, 75% 6-10 Institusi, 50% 1-5 Institusi, 25 % 0 Institusi, 0% (3) Terbentuk 5 mini regio dan pernah melakukan Direct Meeting (20%) 82
Dibagi menjadi 5 regio : -
Jawa Timur
-
Bali
-
Nusa Tenggara Timur + Barat
-
Sulawesi
-
Maluku+Papua Setiap regio mini pernah melaksakan net meeting regio mini.
(4) Dilakukan asistensi wilayah (baik Direct Meeting maupun Net Meeting) (20% ) Rerata meeting yang dilakukan -
Direct Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 2 ka li dalam 1 periode kepengurusan, 100%
-
Direct Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 1 kal i dalam 1 periode kepengurusan atau Direct Meeting 1 kali dalam 1 period e kepengurusan dan Net Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan, 75 %
-
Direct Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 1 kal i dalam 1 periode kepengurusan, 50%
-
Direct Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 0 kal i dalam 1 periode kepengurusan atau Direct Meeting 0 kali dalam 1 period e pengurusan dan Net Meeting 1 kali dalam 1 periode pengurusan, 25%
-
Tidak terlaksana Direct Meeting maupun Net Meeting dalam 1 periode kep engurusan, 0%.
h) Penanggung Jawab Roby Aditya Surya, M. Jordha Heryndra, Hanifiyah Nabela 2. Pendpro Edu Corner a) Latar Belakang Salah satu poin penting dalam tri dharma perguruan tinggi adalah pendidikan. Sebagai organisasi yang menaungi mahasiswa kedokteran, ISMKI wilayah 4 perlu memfasilitasi sarana berbagi pengetahuan mengenai dunia kedoteran sesuai 83
dengan kebutuhan mahasiswa. Selama ini ISMKI juga dirasa belum berperan maksimal dalam menyebarluaskan informasi-informasi tentang pendidikan dan profesi kepada seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. Oleh karena itu untuk memberikan kemudahan mahasiswa kedokteran dalam mencari sumber materi dan update info seputar dunia kedokteran dibentuklah Pendpro edu corner. b) Deskripsi Kegiatan Pendpro edu corner memiliki dua kegiatan. (1) Merupakan kegiatan sharing e-book, video skill lab, slide/poster sosialisasi bidang pendpro ISMKI, poster informasi terkait kegiatan pendpro atau bidang keilmuan Institusi FK se-Indonesia, infromasi terkait pendidikan dan profesi kedokteran mulai lokal-wilayah-nasional, dengan menggunakan media cloud (dropbox dan google drive) (2) Merupakan kegiatan pengenalan pendpro wilayah beserta program kerja dan hasil kerjanya pada setiap kegiatan ISMKI Wilayah 4 dengan mendirikan “stan pendpro edu corner” Kegiatan yang dilakukan adalah mengembangkan pendpro edu corner yang sudah ada dan melakukan sosialisasi semaksimal mungkin agar dampak positif yang diberikan bisa dirasakan semua mahasiswa kedokteran. Informasi yang di share sebelumnya telah di crosscheck validitas sumbernya agar tidak terdapat informasi yang salah. E-book berupa materi Anatomi, Fisiologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Imunologi, Kardiovaskular, Respirologi, Obsgyn, Neurologi,
Oftalmologi,
Hematologi,
Histologi,
Embryologi,
Emergency,
Dermatologi, Endokrin, Parasitologi, Mikrobiologi, IPD, Farmakologi, Ortopedi, Pediatric, Surgery, Onkologi, Biokimia, Radiologi, Forensik, Urologi, Gastro, Geriatri,
Medikolegal,
Kedokteran
Penerbangan,
Kedokteran
Olahraga,
Kedokteran Keluarga, Palliative Medicine, dan Tropical Medicine. Selain itu di publish jurnal hasil terjemahan
84
c) Tujuan Berbagi informasi tentang ilmu kedokteran, bidang pendpro, serta segala sesuatu terkait pendidikan dan profesi kedokteran baik di tingkat lokal, wilayah, maupun nasional. d) Sasaran Seluruh Institusi di Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Sepanjang kepengurusan, dengan catatan cloud update setiap bulan, dan untuk stan pendpro edu corner menyesuaikan dengan kegiatan wilayah 4 ISMKI. f) Target (1) Dilakukan update cloud setiap bulan. (2) Terbentuknya stan pendpro edu corner dalam setiap kegiatan wilayah 4 ISMKI. g) Indikator Keberhasilan (1) Dilakukan update cloud setiap bulan (60%) -
Update minimal 1 e-book per bulan (30%)
-
Update minimal 4 jurnal per bulan (40%)
-
Update minimal 1 jurnal terjemahan per bulan (20%)
-
Update media pembelajaran lain (10%)
(2) Terbentuknya stan pendpro edu corner dalam 3 kegiatan wilayah 4 ISMKI (40%) -
Setiap stan terhitung 40/3 % (13,34%)
h) Penanggung Jawab Ahmad Zaky Mustahrim, Haqiqi Amira Syatir, Ristania Ellya John 3. Online Medical Sharing a) Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu poin penting dunia kedokteran. Selain pendidikan itu sendiri , isu terkait pendidikan dan profesi kedokteran merupakan hal yang seharusnya diketahui oleh seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.
85
Dalam penyampaian informasi tersebut media sosial bisa digunakan secara maksimal dengan harapan kemajuan global diiringi dengan pengetahuan yang global. b) Deskripsi Kegiatan Online Medical Sharing merupakan kegiatan sharing terkait ilmu pengetahuan, isu pendidikan profesi, maupun kegiatan-kegiatan pendpro melalui media sosial (facebook, twitter, dan instagram). Informasi disalurkan dalam bentuk foto kegiatan, poster, artikel, maupun kultweet. Sharing dilakukan seminggu sekali selama 1 periode kepengurusan dengan tiap minggunya bisa memilih salah satu dari bentuk informasi yang berbeda. c) Tujuan Dapat tersalurkannya informasi terkait ilmu pengetahuan, isu pendidikan profesi, maupun kegiatan-kegiatan pendpro secara merata di seluruh mahasiswa kedokteran. d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI wilayah 4. e) Waktu Sepanjang kepengurusan. f) Target Dilakukan online medical sharing selama 1 periode kepengurusan sebanyak 40 kali. g) Indikator Keberhasilan Dilakukan online medical sharing setiap minggunya minimal selama 40 kali (100%) (1) 30-25 kali 75% (2) 25-20 kali 50% (3) 20-15 kali 25% (4) <15 kali 0% h) Penanggung Jawab Muhammad Fachreza Pratama Goma, Arisyna, Nurlailatun Ni’mah
86
Program Kerja Koordinasi Nasional-Wilayah 4. Skill Lab Video Campaign (SLVC) a) Latar Belakang Dunia pendidikan dan profesi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan. Dengan adanya perkembangan tersebut tidak semua Institusi memiliki daya serap yang sama, sehingga diperlukan adanya upaya agar tiap Institusi memiliki patokan yang baku dalam skill lab yang dilaksanakan. b) Deskripsi Kegiatan Skill Lab Video Campaign adalah suatu upaya untuk mengkampanyekan prosedur-prosedur keterampilan klinik yang terstandar sistem pendidikan kedokteran Indonesia untuk tujuan pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran. Video dibuat oleh Institusi dengan petunjuk dari ISMKI dan berdasar standar yang dibuat AIPKI. Program kerja ini terdiri dari beberapa proses kegiatan, yaitu pembuatan petunjuk teknis, konsultasi dengan AIPKI, sosialisasi dengan Institusi, proses pembuatan video, dan publikasi. c) Tujuan Umum Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran. Khusus (1) Menyediakan akses bahan belajar untuk mahasiswa kedokteran Indonesia. (2) Memperkenalkan dan mengakarkan ISMKI kepada mahasiswa kedokteran Indonesia. (3) Memperkuat peran pendpro-pendpro Institusi dalam upaya pencerdasan dan pemenuhan kebutuhan informasi tentang ilmu kedokteran bagi mahasiswa kedokteran Indonesia d) Sasaran Pendpro Institusi di Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Februari-Oktober 2015 87
f) Target Terbentuk tiga video skill lab sesuai daftar tilik Nasional g) Indikator Keberhasilan Pendpro Institusi membuat video skill lab dari daftar tilik yang disediakan Pendpro Nasional (100%) (1) Menentukan 2 pendpro Institusi untuk membuat video skill lab setelah daftar tilik pendpro nasional yang disetujui oleh AIPKI (50%). Masing-masing Institusi dihitung 25%. (2) Pengumpulan 2 video skill lab setelah kepengurusan semester 2 dan setelah rakornas (50%). h) Penanggung Jawab Achmad Nur Affendick, Roby Aditya Surya 5. MEP Brainbook a) Latar Belakang Penyebarluasan informasi teknis pengelolaan isu pendidikan profesi, panduan manajemen acara pendidikan, pengenalan pemangku kepentingan, dan rekomendasi acara-acara pendpro yang dapat diadaptasi pendpro lokal sangat penting dilaksanakan guna perkembangan pendpro insitusi secara lebih baik. b) Deskripsi Kegiatan Merupakan program kerja lanjutan berupa buku panduan yang berisikan panduan teknis pengelolaan isu pendidikan profesi, panduan manajemen acara pendidikan, pengenalan pemangku kepentingan, dan rekomendasi acara-acara pendpro yang dapat diadaptasi pendpro lokal. c) Tujuan Umum Menyebarluaskan buku panduan kajian dan kegiatan pendidikan dan profesi yang dapat digunakan secara tepat dan masif di Institusi.
88
Khusus (1) Memberikan panduan dan standar kerja pendpro Institusi yang dapat menjadi dasar pemikiran, sumber pembelajaran, dan solusi praktis pengelolaan kegiatan pendidikan dan profesi dalam lingkup lokal (2) Meningkatkan citra ISMKI untuk dapat mengakar di tataran lokal (3) Membangun sinergisme gerakan ISMKI dan Institusi dalam ranah Pendidikan dan Profesi d) Sasaran Pendpro Institusi di Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Hingga Rakorwil 2015 f) Target (1) Brainbook MEP ISMKI disebarkan kepada tidak kurang dari 18 Institusi. (2) Didapatkannya feedback berupa masukan konten dari tidak kurang 7 Institusi. g) Indikator Keberhasilan (1) Brainbook MEP ISMKI disebarkan kepada tidak kurang dari 18 Institusi. (40%) Tiap Institusi yang mendapatkan brainbook dan mengirimkan konfirmasi telah menerima dihitung 5,5% (2) Didapatkannya feedback berupa masukan konten dari tidak kurang 7 Institusi (30%) Feedback dimaksudkan untuk proses revisi brainbook pada akhir kepengurusan
atau
kepengurusan
selanjutnya
sebagai
upaya
berkesinambungan. Tiap Institusi yang memberi feedback untuk masukan konten dinilai 14,2%. (3) Brainbook dapat dipublikasikan sebelum Rakorwil 2015. (30%) Rerata Waktu Publikasi -
Dipublikasikan tidak lebih lama dari Rakorwil 2015, 100%
-
Dipublikasikan 1-30 hari Rakorwil 2015, 75%
-
Dipublikasikan 31-60 hari setelah Rakorwil 2015, 50%
-
Dipublikasikan 61-90 hari setelah Rakorwil 2015, 25% 89
-
Dipublikasikan setelah hari ke-91 pasca- Rakorwil 2015, 0%
h) Penanggung Jawab Rara Aulia, Hanifiyah Nabela 6. Kajian Utama Pendidikan dan Profesi a) Latar Belakang Dunia pendidikan dan profesi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan. Adanya perkembangan tersebut bisa berupa peraturan atau pun muncul isu-isu yang berkaitan erat dengan pendidikan dan profesi kedokteran yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawalan secara baik oleh mahasiswa. Oleh karena itu peran aktif mahasiswa diperlukan dalam mengkritisi peraturan dan isu yang ada serta menyebarluakan informasi secara merata. b) Deskripsi Kegiatan Kajian yang berfokus pada evaluasi dan pemberian rekomendasi kepada AIPKI untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran Indonesia yang dilakukan secara ilmiah. Program kerja ini mendapatkan bimbingan dari tim pengajar dari FK Universitas Diponegoro dan FK Universitas Udayana. Topik yang diangkat adalah Evaluasi Kurikulum (bersama Undip) dan Entry Exam Mahasiswa Kedokteran Indonesia (bersama Unud). c) Tujuan Umum (1) Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran. (2) Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia Khusus (1) Menjadi kontribusi nyata ISMKI untuk kemajuan pendidikan kedokteran Indonesia (2) Menjadi bahan rekomendasi dalam proses penentuan kebijakan terkait peraturan perundangan turunan UU No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran 90
d) Sasaran Pendpro Institusi di Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Februari- Oktober 2015 f) Target Mendapatkan sampel sejumlah 15 Institusi untuk digunakan penelitian oleh bidang Pendindikan dan Profesi ISMKI Nasional. g) Indikator Keberhasilan (1) Mendapatkan sample sejumlah 15 Institusi untuk digunakan penelitian oleh bidang Pendidikan dan Profesi ISMKI Nasional (40%) (2) Penelitian Evaluasi Kurikulum Pemilihan sampel (30%): -
Selesai sebelum 20 April 2015, 100%
-
Selesai 21-25 April 2015, 75%
-
Selesai 26-30 April 2015, 50%
-
Selesai 1-5 Mei 2015, 25%
-
Selesai setelah 6 Mei 2015, 0%
(3) Penelitian Entry Exam Pemilihan sampel (30%) -
Selesai sebelum 20 April 2015, 100%
-
Selesai 21-25 April 2015, 75%
-
Selesai 26-30 April 2015, 50%
-
Selesai 1-5 Mei 2015, 25%
-
Selesai setelah 6 Mei 2015, 0%
h) Penanggung Jawab Ahmad Zaky Mustahrim, Rara Aulia
91
7. Kajian Insidental a) Latar Belakang Dunia pendidikan dan profesi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan. Adanya perkembangan tersebut bisa berupa peraturan atau pun muncul isu-isu yang berkaitan erat dengan pendidikan dan profesi kedokteran yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawalan secara baik oleh mahasiswa. Oleh karena itu peran aktif mahasiswa diperlukan dalam mengkritisi peraturan dan isu yang ada serta menyebarluaskan informasi secara merata. b) Deskripsi Kegiatan Kajian yang dilakukan secara ilmiah terhadap isu-isu pendidikan kedokteran yang bersifat darurat, penting, segera, dan mengundang perhatian besar dari mahasiswa kedokteran. Pengelolaan isu dilakukan secara antisipatif dengan melakukan analisis isu-isu yang mungkin menjadi insidental. Selain itu, dapat pula dilakukan kajian terhadap isu-isu lain yang mungkin tak terduga di awal kepengurusan. Kajian Insidental diseleggarakan berdasarkan SOP yang disusun di awal kepengurusan dan melibatkan beberapa proses yang harus berlangsung singkat dengan mempertimbangkan aspek analitik-holistik. Berdasarkan analisis, isu yang dinilai dapat menjadi kajian insidental pada 2015 adalah terkait UKMPPD dan Program Internsip Dokter Indonesia. Kedua isu ini dikemas sebagai dua dari delapan fokus kajian MEP ISMKI #SabangMerauke c) Tujuan Umum (1) Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran. (2) Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia (3) Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia
92
Khusus Menggandakan peran ISMKI sebagai wadah mahasiswa kedokteran Indonesia yang memperjuangkan aspirasi mahasiswa d) Sasaran Pendpro Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Sepanjang kepengurusan f) Target (1) Mengikuti semua kajian yang dilakukan oleh bidang Pendindikan dan Profesi ISMKI Nasional. (2) Melakukan pencerdasan dan atau penyebaran hasil kajian ke 22 Institusi di Wilayah 4 g) Indikator Keberhasilan (1) Mengikuti seluruh kajian insidental yang diadakan pendpro-nasional (30%) (2) Menyebarkan hasil kajian ke 22 Institusi wilayah 4 (70%) Tiap Institusi yang menerima dihitung 3,18% h) Penanggung Jawab Haqiqi Amira Syatir, Arisyna 8. Kajian Wilayah a) Latar Belakang Dunia pendidikan dan profesi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan. Adanya perkembangan tersebut bisa berupa peraturan atau pun muncul isu-isu yang berkaitan erat dengan pendidikan dan profesi kedokteran yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawalan secara baik oleh mahasiswa. Oleh karena itu peran aktif mahasiswa diperlukan dalam mengkritisi peraturan dan isu yang ada serta menyebarluaskan informasi secara merata. b) Deskripsi Kegiatan Program kerja pencerdasan dimaksudkan untuk menjelaskan kondisi aktual terkait problematika dalam pendidikan kedokteran, regulasi terkait, dan pengelolaan sistem. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran 93
mahasiswa kedokteran tentang topik-topik pendidikan kedokteran dan hal-hal yang akan dihadapi dalam proses pencapaian pendidikan. Pencerdasan dirancang menggunakan bentuk artikel populer, tulisan serial di media sosial, dan poster propaganda, infografis, atau video narasi. Pencerdasan dirancang mainstream agar dapat menimbulkan ketertarikan mahasiswa kedokteran terhadap topiktopik yang dibahas. c) Tujuan Umum (1) Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran. (2) Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia (3) Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia (4) Menguatkan internal pengurus harian nasional pendpro, pendpro wilayah, pendpro Institusi dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri. Khusus (1) Melaksanakan upaya-upaya pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia secara masif dan terstruktur (2) Meningkatkan pengetahuan Institusi dan mahasiswa kedokteran tentang topik-topik problematika pendidikan kedokteran Indonesia (3) Mengembangkan kemampuan pendpro wilayah dan pendpro Institusi dalam pengelolahan kajian. d) Sasaran Pendpro Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Sepanjang kepengurusan f) Target (1) Dibentuknya satgas wilayah yang aktif sesuai dengan SOP (2) Diselenggarakannya diskusi publik untuk masing-masing satgas wilayah
94
(3) Disebarkannya poster infografis hasil kajian kepada mahasiswa kedokteran melalui jejaring pendpro di aplikasi messenger dan media sosial milik ISMKI (4) Disebarkannya video post-project diskusi publik, tulisan hasil kajian, dan notulensi hasil diskusi publik kepada mahasiswa kedokteran g) Indikator Keberhasilan (1) Dibentuknya satgas wilayah 4 yang aktif sesuai dengan SOP (30%) -
Pembentukan satgas wilayah 4 (15%)
-
Penyusunan kajian selesai sebelum tenggat Timeline (15%)
(2) Diselenggarakannya diskusi publik untuk satgas wilayah 4 (30%) Rerata jeda antara penyelenggaraan diskusi publik dan penyelenggaraan Muktamar AIPKI 2015 [30%] <3 minggu sebelum, 25% 3-4 minggu sebelum, 50% 5-6 minggu sebelum, 75% 6-9 minggu sebelum, 100% (ideal) 9-11 minggu sebelum, 75% >11 minggu sebelum, 50% (3) Disebarkannya poster infografis hasil kajian kepada mahasiswa kedokteran melalui jejaring pendpro di aplikasi messenger dan media sosial milik ISMKI (20%) Rerata Jeda penyebaran poster infografis antar satgas wilayah (MeiSeptember 2015) [20%] <1 minggu, 0% 1-2 minggu, 25 2-3 minggu, 50% 3-4 minggu, 75% 4-5 minggu, 100% (ideal) 5-6 minggu, 75% 6-7 minggu, 50% 7-8 minggu, 25% >8 minggu, 0% 95
(4) Disebarkannya video post-project diskusi publik, tulisan hasil kajian, dan notulensi hasil diskusi publik kepada mahasiswa kedokteran (20%) Rerata jarak publikasi tulisan hasil kajian dan notulensi hasil diskusi dengan penyelenggaraan diskusi publik [10%] 1-5 hari setelah acara, 100% 5-10 hari setelah acara, 75% 11-15 hari setelah acara, 50% 16-20 hari setelah acara, 25% >20 hari setelah acara, 0% Rerata
jarak
publikasi
video
post-project
diskusi
publik
dengan
penyelenggaraan diskusi publik [10%] 1-10 hari setelah acara, 100% 11-15 hari setelah acara, 75% 16-20 hari setelah acara, 50% 21-25 hari setelah acara, 25% >25 hari setelah acara, 0% h) Penanggung Jawab M. Jordha Heryndra, Nurlailatun Ni’mah, Muhammad Fachreza Pratama Goma 9. eMEPgency a) Latar Belakang Permasalah dalam pendpro Institusi beragam sehingga perlu adanya pernatalaksanaan yang berbeda dan fast respon. b) Deskripsi Kegiatan Merupakan program kerja yang berdasarkan pada prinsip “mendengarkan dan memberikan konsultasi”, memberikan wadah kepada 22 Bidang Pendidikan dan Profesi Institusi Anggota ISMKI untuk berdiskusi tentang berbagai macam permasalahan lokal yang berkaitan dengan pendidikan kedokteran untuk didiskusikan alternatif penyelesaiannya. Program kerja ini diawali oleh proses pengumpulan database pendidikan dan profesi yang memuat data kurikulum,
96
data fakultas dan fasilitas, data rumah sakit pendidikan, data kemahasiswaan, dan data program kerja pendpro Institusi. c) Tujuan Umum (1) Membangun koordinasi efektif antar bidang pendidikan dan profesi Institusi dan wilayah melalui upaya pemetaan program kerja, informasi sistem pendidikan dan kebutuhan Institusi akan topik-topik pendidikan dan profesi kedokteran. (2) Menguatkan internal pengurus harian nasional pendpro, pendpro wilayah, pendpro Institusi dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri. Khusus Mengetahui pola permasalahan pada setiap wilayah dan sebagai proses pemetaan untuk solusi terhadap masalah-masalah tersebut d) Sasaran Pendpro Institusi di Wilayah 4 ISMKI. e) Waktu Sepanjang kepengurusan f) Target (1) Disebarkannya formulir database kepada seluruh anggota ISMKI Wil 4. (2) Dikumpulkannya kembali formulir database dari tidak kurang 13 Institusi. (3) Disebarkan feedback yang dapat digunakan Institusi yang mengajukan konsultasi sesuai SOP. g) Indikator Keberhasilan (1) Disebarkannya formulir database kepada seluruh anggota ISMKI Wilayah 4 (20%). Masing-masing Institusi dihitung 0,9%. (2) Dikumpulkannya kembali formulir database dari tidak kurang dari 13 Institusi (50%). Masing-masing Institusi dihitung 3,84%. (3) Disebarkannya feedback yang dapat digunakan Institusi yang mengajukan konsultasi sesuai SOP (30%). Setiap permasalahan yang masuk (n), masingmasing 30/n%
97
h) Penanggung Jawab Ristania Ellya John, Achmad Nur Affendick
98
GRAND DESAIN BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT A. DESKRIPSI BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan masyarakat berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah sejumlah manusia dalam arti seluas – luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Maka pengembangan masyarakat merupakan suatu proses mengembangkan masyarakat dalam berbagai cara yang dilaksanakan berkesinambungan untuk tujuan tertentu.Bidang Pengembangan Masyarakat merupakan bidang dalam struktur ISMKI wilayah 4 yang merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi,Pengabdian. Sebelumnya bidang Pengembangan Masyarakat disebut dengan istilah Pengabdian Masyarakat, namun seiring meluasnya fungsi dan tujuan bidang maka disebutlah Pengembangan Masyarakat. Di dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus keadaan yang merupakan suatu lingkaran yang tak berujung yang menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Keadaan sosial ekonomi rendah yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidaktahuan ini selanjutnya mengakibatkan produktivitas secara umum juga rendah, produktivitas yang rendah selanjutnya membuat keadaan sosial ekonomi semakin rendah dan seterusnya. Hal inilah yang melatarbelakangi
hadirnya
bidang
ini
untuk
menjawab
dan
memperbaiki
perkembangan masyarakat secara holistik, dengan harapan terwujudnya masyarakat Indonesia yang lebih progresif. B. FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT Bidang Pengembangan Masyarakat merupakan bidang dengan serangkaian aktivitas kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersifat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya. Sehingga, bidang Pengembangan Masyarakat ISMKI Wilayah 4 ini hadir untuk menghimpun aktivitas dan inisiatif mahasiswa kedokteran Indonesia melalui perantara ISMKI untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan dan pelayanan kesehatan di Indonesia melalu program kerjanya. 99
C. VISI MISI BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT 1. Visi Mewadahi
pengabdian
mahasiswa
kedokteran
wilayah
4
dalam
upaya
pengembangan masyarakat untuk Indonesia sehat bermartabat dengan aktif menjalin koordinasi dengan Pengmas ISMKI dan Pengmas Institusi.
2. Misi a) Optimalisasi dan pemaksimalan kinerja PHW Pengmas ISMKI Wilayah 4 b) Rutin dan aktif berkoordinasi dengan Pengmas ISMKI dan Pengmas Institusi c) Mendorong dan mengarahkan anggota ISMKI Wilayah 4 untuk berinovasi dan mengembangkan program-program yang berbasis pengembangan masyarakat secara berkesinambungan dan terintegrasi d) Memfasilitasi dan mewadahi mahasiswa kedokteran wilayah 4 untuk berkontribusi pada kegiatan kemasyarakatan melalui program kerja dan kegiatan social yang terkait. D. JOB DESCRIPTION BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT 1. Pengurus Harian Wilayah Pengmas bertugas untuk menjalankan program kerja bidang yang disepakati pada musyawarah kerja wilayah. 2. Pengurus Harian Wilayah Pengmas wajib membina hubungan baik, aktif berkomunikasi dan bekerjasama dengan sesame Pengurus Harian Wilayah. 3. Pengurus Harian Wilayah Pengmas wajib membina hubungan baik, aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pengmas ISMKI dan Pengmas Institusi 4. Pengurus Harian Wilayah Pengmas wajib mendorong dan mengarahkan anggota ISMKI Wilayah 4 untuk berinovasi dan mengembangkan program-program yang berbasis pengembangan masyarakat secara berkesinambungan. 5. Pengurus Harian Wilayah Pengmas wajib mengikut Net Meeting , Direct Meeting ataupun hal-hal lain yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarpengurus dan Institusi di wilayah 4 ISMKI. 6. Hal-hal yang belum diatur tentang tugas dari PHW Pengmas ISMKI wilayah 4 akan dibahas dan ditetapkan kemudian hari. 100
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT 1. Penanggung Jawab Institusi/ Regio No.
Institusi
Penanggung Jawab
1
Universitas Warmadewa
Ni Made Lintya Andani
Universitas Udayana Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2
Univerisitas Halu Oleo
Defa Agripratama Ali
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 3
Universitas Samratulangi
Unun Budiarti
Universitas Tadulako Universitas Alkhairaat 4
Universitas Islam Al–Azhar
Qory Fitrah Tulaqidah Rafii
Universitas Jember 5
Universitas Hasanudin
Nur Aulia Syam
Universitas Pattimura 6
Universitas Muhammadyah Malang
Roikhatul Khusniyah
Universitas Brawijaya 7
Universitas Muhammdyah Makassar
Renaldy Rajab
Universitas Muslim indonesia 8
Universitas Islam Malang
Roziq Siroj Ramadhan
Universitas Hangtuah Universitas Airlangga 9
Universitas Mataram
Aditya Pratama
Universitas Nusa Cendana Universitas Cendrawasih
101
2. Rekan Kerja/ Soulmate Ni Made Lintya Andani Defa Agripratama Ali Renaldy Rajab Unun Budiarti Nur Aulia Syam Aditya Pratama Qory Fitrahtulaqidah Roziq Siroj Ramadhan Roikhatul Khusniyah Aryanto F. TAGLINE BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT “GEPENG SERASI“ ( Generasi Pengembangan Masyarakat semangat beraksi untuk ISMKI Wilayah 4) G. PROGRAM KERJA BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT 1. Bulan Bakti ISMKI Wilayah 4 a) Latar Belakang Indonesia negeri yang ramah tamah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang SOPan santun. Bangsa Indonesia suka bergotong royong dan tolong menolong. Kalimat-kalimat seperti itu sering sekali kita jumpai. Kalimat-kalimat yang membuat kita selalu bangga menjadi bangsa Indonesia. Tetapi masih patutkah istilah tersebut diperuntukkan bangsa kita saat ini. Sehingga kami ISMKI melakukan sebuah pergerakan melalui sebuah aksi nyata yakni ‘bulan bakti’ yang merupakan mandat dari Community Empowerment ISMKI 2015. Bulan dimana para mahasiswa kedokteran dari berbagai Institusi di Indonesia akan membaktikan dirinya untuk masyarakat. Terutama dalam masalah kesehatan.
102
Berbicara mengenai kesehatan, kebutaan dan gangguan penglihatan merupakan masalah yang tidak hanya mengganggu produktivitas dan mobilitas penderita, tetapi juga menimbulkan dampak sosial ekonomi bagi lingkungan, keluarga, masyarakat, dan negara. Survei Indra Penglihatan dan Pendengaran pada 1993-1996 menunjukkan angka kebutaan di Indonesia 1,5 persen—paling tinggi di Asia. Angka kebutaan Banglades 1 persen, India 0,7 persen, dan Thailand 0,3 persen. Jika ada 12 penduduk dunia buta setiap satu jam, empat orang di antaranya berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara dan satu orang dipastikan penduduk Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan RI, penyebab utama kebutaan adalah katarak (0,78 persen), glaukoma (0,12 persen), kelainan refraksi (0,14 persen), dan penyakit-penyakit lain terkait usia lanjut (0,38 persen). Jumlah penderita katarak di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk usia lanjut yang pada tahun 2000 diperkirakan 15,3 juta (7,4 persen total penduduk). Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik, tahun 2025 penduduk usia lanjut meningkat 414 persen dibandingkan 1990. Masyarakat Indonesia juga berkecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penderita di daerah subtropis. Sebanyak 16 persen-22 persen penderita katarak dioperasi sebelum usia 56 tahun. Sementara 10% dari 66 juta anak usia sekolah (5-19 tahun) menderita kelainan refraksi. Sampai saat ini angka pemakaian kacamata koreksi masih rendah yaitu 12,5% dari prevalensi. Apabila keadaan ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh, akan terus berdampak negatif pada perkembangan kecerdasan anak dan proses pembelajarannya yang selanjutnya juga mempengaruhi mutu, kreativitas dan produktivitas angkatan kerja (15-55 tahun), yang diperkirakan berjumlah 95 juta orang (BPS, tahun 2000). Pada gilirannya nanti akan mengganggu laju pembangunan ekonomi nasional yang kini di titikberatkan pada pengembangan dan penguatan usaha kecil menengah (UKM) untuk mengentaskan golongan ekonomi lemah dari kemiskinan.
103
Mengingat hal ini bukan lagi sebuah hal yang sepele melainkan sebuah perhatian internasional, ISMKI mengajak mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia untuk bergabung dan bergerak bersama-sama untuk mengadakan Bulan Bakti ISMKI dalam mewujudkan perannya untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Melalui tenaga dan pikiran memberantas kebutaan dan memberikan hak masyarakat untuk melihat, bersama mencapai keberhasilan Vision 2020. b) Deskripsi Kegiatan Bulan Bakti merupakan kegiatan pengembangan masyarakat dengan tema Vision 2020. Program ini difasilitasi oleh ISMKI dengan menyediakan manual sebagai panduan untuk melaksanakan Bulan Bakti untuk Institusi yang melaksanakan sehingga mampu mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh ISMKI Sebagai in ovasi dari ISMKI wilayah 4, kita mengonsep Bulan Bakkti ini menjadi sebuah serangkaian kegiatan. April sebagai awal gerakan Institusi, kemudian pada bulan Juli-Agustus dilaksanakan kegiatan penunjang yaitu followup spesial pada hari tematik, Hari Anak Nasional. Selanjutnya pada bulan September sebagai bulan follow up dari Bulan Bakti secara umum. Jadi diharapkan Institusi mengikuti serangkaian dari Bulan Bakti wilayah 4 tersebut. Rincian sebagai berikut (1) Pada bulan April, setiap Institusi memulai kegiatan Bulan Bakti dengan melaksanakan sebuah baksos. Tema yang diusung adalah vision 2020. Berikut rekomendasi kegiatan yang dapat dilaksanakan : -
Eyeglass Recycling and Donation : merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meberikan penglihatan yang lebih baik kepada sasaran target. Kegiatan ini dimulai dengan skrining penglihatan yang dibarengi dengan program – program donasi. Program donasi yang ditawarkan adalah recycling kacamata layak pakai, selain itu dapat diselingi dengan program donasi menarik lainnya sesuai keinginan Institusi, seperti pemberian donasi melalui paket kacamata ataupun lainnya. Sasaran kegiatan adalah masyarakat penderita miopi, hipermetropi, astigmatik serta prebiopi di desa binaan ataupun di wilayah prevalensi terbanyak. 104
Tahap selanjutnya yaitu follow up pemeriksaan dengan pembagian kacamata dari hasil donasi -
Assisting and Give a Sight : merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk mendampingi pasien katarak untuk berobat nsampai dengan operasi. Kegiatan ini diharapkan mampu berkerja sama dengan bagian mata. Sasaran kegiatan adalah penderita katarak yang kurang mampu di desa binaan atau di daerah yang telah ditentukan oleh Institusi masing – masing. Follow up berupa edukasi post operasi
-
One Stop Eye Centre : merupakan kegiatan sosial dimana dilakukan skrining kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis. Skrining berupa pemeriksaan jarak pandang untuk mengetahui penyakit rabun jauh dan rabun dekat. Sasaran kegiatan adalah anak SMA di desa binaan dan tempat yang telah ditentukan, sedangkan follow up berupa pemeriksaan ulang untuk mengetahui tingkat perbaikan setelah kegiatan pemberian kaca mata
-
Child Outreach and Screening merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan fasilitas pemeriksaan mata umum gratis. Fasilitas periksaan mata yang diberikan adalah pemeriksaan gangguan mata berupa miopi, hipermetropi, astigmatik, serta buta warna dan pemberian suplemen mata. Sasaran edukasi anak SMP di desa binaan atau desa yang telah ditentukan, sedangkan follow up yang dilakukan berupa pemeriksaan mata ulang dan pemberian suplemen mata
-
School of Optometry merupakan kegiatan edukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kesehatan mata. Edukasi yang diberikan berupa alasan pentingnya menjaga kesehatan mata, hal–hal mengenai gangguan mata secara umum (seperti pengertian, penyebab, klasifikasi, penatalaksanaan, pecegahan, dll), serta hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menjaga dan memperbaiki kesehatan mata. Sasaran edukasi anak SD di desa binaan atau tempat edukasi ini berlangsung, sedangkan follow up yang dilakukan dapat berupa
105
perlombaan umum di daerah edukasi sebagai indikator penyebaran informasi.
(2) Meninjadaklanjuti kegiatan awal pada bulan April maka dilakukan follow-up pertama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus sebagai peringatan HAN. Peringatan hari tematik ini merupakan inovasi dari proker Pengmas ISMKI wilayah 4. Agar tidak tumpang tindih dengan proker nasional, maka kegiatan ini ditujukan khusus anak-anak. Tema yang diusung masih berkesinambungan Bulan Bakti pada bulan April Kegiatan yang akan dilaksanakan : -
Pemberian kuisioner untuk mengetahui seberapa faham anak-anak tentang kesehatan mata
-
Edukasi kesehatan mata dan membagikannya poster sehingga edukasi diharapkan dapat terjangkau oleh keluarga di rumah
-
Pemeriksaan mata, skrining dan pemberian kaca mata gratis
-
Pembagian suplemen untuk kesehatan mata
-
Perlombaan umum
(3) Selanjutnya pada bulan September, Institusi kembali melakaukan follow-up dari Bulan Bakti secara umum, sesuai dengan time-line pengmas nasional. c) Tujuan (1) Meningkatkan taraf kesehatan mata masyarakat Indonesia (2) Menurunkan angka kebutaan masyarakat diindonesia (3) Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini d) Sasaran Seluruh lapisan masyarakat e) Waktu (1) Bulan April 2015 (Tentative) sebagai inisiasi Bulan Bakti (2) ISMKI Wil 4 dalam rangka Hari Anak Nasional melalui sinkronisasi Bulan Bakti Nasional dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus
106
(3) Bulan September 2015 (Tentative) sebagai waktu pelaksanaan follow up Bulan Bakti f) Target Mahasiswa kedoteran g) Indikator Keberhasilan INDIKATOR KONTRIBUSI ANGGOTA (1) Bulan Bakti dilaksanakan oleh Institusi di Wilayah 4, dengan jumlah pelaksana: -
14 sampai dengan 22 Institusi (3)
-
8 sampai dengan 13 Institusi (2)
-
1 sampai dengan 7 Institusi (1)
(2) Serangkaian Bulan Bakti berupa Bulan Bakti pada bulan April, follow-up Juli, dan Follow-up September telah dilaksanakan oleh Institusi di Wilayah 4, -
14 sampai dengan 22 Institusi (3)
-
8 sampai dengan 13 Institusi (2)
-
1 sampai dengan 7 Institusi (1)
(3) Setiap Kegiatan Bulan Bakti dilaksanakan perregio oleh Institusi di Wilayah 4, dengan jumlah pelaksana: -
5 sampai dengan 6 regio (3)
-
3 sampai dengan 4 regio (2)
(4) Maka dari jumlah poin indikator kontribusi anggota pada Bulan Bakti dapat dinilai -
Baik
: 8-9 poin
-
Cukup
: 5-7 poin
-
Kurang
: 1-4 poin
107
INDIKATOR KEBERHASILAN PROKER (Bagi pelaksana BB dengan rekomendasi kegiatan Nomor 1) (1) Jumlah kaca mata yang dapat diberikan kepada pasien -
75 % dari jumlah peserta baksos pada BB April (3)
-
50 % dari jumlah peserta baksos pada BB April (2)
-
25 % dari jumlah peserta baksos pada BB April (1)
(Bagi pelaksana BB dengan rekomendasi kegiatan Nomor 2) (2) Banyaknya pasien katarak yang terdampingi -
> 20 (3)
-
15 – 20 (2)
-
< 15 (1)
(Bagi pelaksana BB dengan rekomendasi kegiatan Nomor 3 & 4) (3) Jumlah pasien miopi dan hipermetropi yang membaik -
75 % dari jumlah pasien (3)
-
50% dari jumlah pasien (2)
-
25% dari jumlah pasien (1)
(Bagi pelaksana BB dengan rekomendasi kegiatan Nomor 5) (4) Menilai tingkat pengetahuan peserta baksos tentang kesehatan mata melalui kuisioner / postest. Jika -
Rata-rata nilai postest > 90 (3)
-
Rata-rata nilai postest 70-90 (2)
-
Rata-rata nilai postest < 70 (1)
(5) Maka dari jumlah poin indikator keberhasilan proker Bulan Bakti dapat dinilai - Baik
: 3 poin
- Cukup
: 2 poin
- Kurang
: 1 poin
h) Penanggung Jawab Roziq Siroj Ramadhan dan Renaldy Rajab
108
2. Riset Pengembangan Masyarakat a) Latar Belakang Masalah kesehatan senantiasa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda antara tempat yang satu dengan yang lainnnya. Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan. Perubahan perubahan dan perbedaan-perbedaan itu tersebut harus senantiasa di ketahui sebagai dasar pemecahan masalah. Program penelitian dan pengembangan kesehatan masyrakat adalah kegiatan ilmiah yang di lakukan menurut metode-metode untuk menemukan informasi ilmiah dan cara baru untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan melibatkan banyak pihak baik masyarakat setempat, pemerintah dan mahasiswa kedokteran. Keterlibatan mahasiswa kedokteran sejak dini juga bertujuan untuk melatih dan menciptakan mahasiswa kedokteran yang mampu bersentuhan dan terjun langsung dalam masyarakat agar tercipta dokter masa depan yang cekatan dan berjiwa sosial kelak, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Hasil dari penelitian tersebut pun dapat di jadikan acuan untuk tindakan yang akan di ambil kedepannya. Dibidang kesahatan upaya peningkatan, pemantapan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan telah di landasi oleh UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan. Pasal 69 ayat 1 hingga 4 mengatur kegiatan penelitian dan pengembangan keaehatan, yang di jabarkan lebih lanjut dalam Peraturan pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang penelitian dan pengembangan kesehatan masyarakat. UU No.23 tahun 1992 pasal 69 ayat 1-4. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Pasal 69) (1) Penelitian dan pengembangna kesehatan dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang diperlukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. (2) Penelitian pengembangan, dan penerapan hasil penelitian pada manusia sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat.
109
(3) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan pada manusia haarus dilakukan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan. (4) Ketentuan mengenai penelitian, pengembangan, dan penerapan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan Ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan pemerintah.
Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1995 Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dimana dalam salah satu pasalnya menyebutkan bahwa
Menteri
Kesehatan
membina
dan
mengawasi
penelitian
dan
pengembangan kesehatan antara lain dengan menyediakan jaringan informasi penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan. Tujuan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1995, tujuannya bahwa penelitian dan pengembangan kesehatan merupakan salah satu sumberdaya kesehatan yang sangat besar arti dan
manfaatnya untuk mendukung
pembangunan kesehatan. Selain itu ntuk kepentingan pembangunan kesehatan guna meningkatkan kemampuan nasional, maka penelitian dan pengembangan kesehatan dan penerapannya peerlu ditata dan dimantapkan pengelolaannya. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan menurut metode yang sistimatik untuk menemukan informasi ilmiah dan/atau teknologi DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN yang baru, membuktikan kebenaran atau ketidak benaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori atau suatu proses gejala alam dan/atau social di bidang kesehatan,dan dilanjutkan dengan menguji penerapannya untuk tujuan praktis di bidang kesehatan. Oleh karena itu bantuan informasi sangat diharapkan mengalir secara berkesinambungan, sehinggapenerbitan buku ini masih dapat dilanjutkan. Mengingat keterbatasan yang ada seperti dana,personil dan sebagainya; dimasa mendatang pengumpulan naskah diharapkan dapat bcrlanjut dengan kemauan dan kesadaran dari Institusi penelitian dengan mengirimkan hasil penelitian 110
dimaksud ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, sehingga salah satu fungsi untuk menyebar luaskan informasi penelitian dapat terlaksana dengan baik b) Deskripsi Kegiatan (1) Teknis Institusi melaksanakan riset ke masyarakat melalui berbagai metode riset. -
Data Primer Data primer adalah data yang di dapatkan langsung dari masyarakat setempat
-
Data Sekunder Data Sekunder adalah pengolahan data yang telah tersediah sebelumnya.
(2) Edukasi dan Advokasi Memberikan edukasi pada masyarakat atas masalah kesehatan yang di temukan dan melakukan advokasi ke struktural pemerintah. (3) Follow up Follow up pada pemerintah dan masyarakat terkait. -
-
Data primer
Perencanaan
Pendataan dan analisis masalah
Pengolahan data
Advokasi
Follow up
Data sekunder
Perencanaan
Mengumpulkan data-data yang sudah ada
Analisis dan pengolahan data
Advokasi
Follow up
c) Tujuan Umum : (1) Melaksanakan kegiatan aktif yg langsung mengarah ke masalah masyarakat 111
(2) Ikut turun langsung dalam pendataan dan penelitian masalah kesehatan pada masyarakat. (3) Mahasiswa dapat Menghasilkan data statistik yg di olah oleh mahasiswa sendiri sehingga dapat dijadikan bekal kedepannya agar mahasiswa kedokteran dapat lebih tanggap dengan masalah kesehatan. (4) Memberikan edukasi yang baik untuk masalah masalah yang timbul dari masyarakat. (5) Peningkatan pemahaman mahasiswa kedokteran untuk mencari masalah dalam masyarakat dan menyelesaikan masalah tersebut. (6) Mengarahkan seleuruh aspek struktural pemerintah untuk berperan aktif dlm menyelesaikan masalah dalam masyarakat. (7) Terciptanya kerja sama yg baik dengan berbagai pihak (8) Mencapai hasil dan perubahan ke arah positif dari masalah kesehatan yang di hadapi masyarakat
Khusus: (1) Mengukur prevalensi penyakit menular dan tidak menular, riwayat penyakit keturunan termasuk data biomedisnya (2) Mengetahui faktor risiko penyakit menular dan tidak menular (3) Mengetahui ketanggapan sistem kesehatan di unit pelayanan kesehatan (4) Mengukur angka kematian dan menelusuri sebab kematian
Output yang diharapkan tersedianya data dasar kesehatan meliputi : (1) Status kesehatan : -
Tingkat Morbiditas (prevalensi penyakit menular dan tidak menular, tingkat kabupaten/kota untuk penyakit dengan prevalensi tinggi, atau tingkat provinsi bagi penyakit dengan prevalensi rendah)
-
Trauma dan kecelakaan di tingkat provinsi.
-
Tingkat Mortalitas (angka kematian ibu, angka kematian bayi)
-
Tingkat Disabilitas (angka disabilitas/cacat, jenisnya dan alat bantu yang diperlukan) 112
-
Kesehatan gigi dan mulut di tingkat kabupaten/kota
-
Kesehatan mata (visus) di tingkat kabupaten/kotab.Status gizi (di tingkat kabupaten/ kota)
-
Pengetahuan-sikap-perilaku kesehatan (flu burung, HIV/AIDS, perilaku higienis, penggunaan tembakau, minum alkohol, pola konsumsi, dan aktivitas fisik) di tingkat kabupaten/kota.
-
Ketanggapan sistem kesehatan di tingkat kabupaten/kota.
-
Pembiayaan
kesehatan
di
tingkat
kabupaten/kota.
Akses dan manajemen pelayanan kesehatan di tingkat kabupaten/kota. -
Sanitasi lingkungan rumah-tangga di tingkat kabupaten/kota.
-
Konsumsi makanan rumah-tangga di tingkat kabupaten/kota.
-
Kadar Yodium (semi kuantitatif) pada garam rumah tangga di tingkat kabupaten/kota).
-
Kadar Yodium (kuantitatif) pada garam rumah tangga dan dalam urine
-
Biomedis (penyakit menular, PD3I, penyakity tidak menular, penyakit kronik degeneratif, gizi, dan penyakit kelainan bawaan) di daerah perkotaan dan pedesaan.
d) Sasaran BEM/SENAT FK Anggota ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Mei – Juni 2015 f) Target (1) Menjadikan mahasiswa kedokteran lebih berperan aktif (turut andil) dalam penangan masalah kesehatan pada masyarakat (2) Terciptanya solusi dari masalah kesehatan masyarakat dengan melibatkan seluruh pihak baik masyarakat setempat, struktural pemerintah dan mahasiswa kedokteran g) Indikator keberhasilan (1) Partisipasi Institusi anggota ismki wil. 4 dalam pelaksanaan riset : -
14 Institusi ikut berpartisipasi (3 poin)
-
diantara 8-14 Institusi ikut berpartisipasi (2 poin) 113
-
< 8 Institusi ikut berpartisipasi (1 poin)
(2) Terlaksananya hasil riset Institusi dalam penerapan ke masyarakat : -
10 Institusi (3 poin)
-
8-9 Institusi (2 poin)
-
6-7 Institusi (1 poin)
Jadi indikator keberhasilan riset pengmas Baik
: 5 – 6 poin
Cukup
: 3 – 4 poin
Kurang
: 1 – 2 poin
h) Penanggung Jawab Defa Agripratama Ali, Qory Fitrathtulaqidah Rafii, Unun Budiarti 3. Indonesian Gives Back a) Latar Belakang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah wadah untuk berkumpulnya mahasiswa kedokteran indonesia mulai dari sabang hingga merauke. Pergerakan ISMKI bukan hanya dalam membangun mahasiswa kedokteran yang lebih baik tetapi juga berkontribusi langsng dalam membangun masyarakat indonesia terutama dalam bidang kesehatan. Indonesia Gives Back (IGB) merupakan program yang dilaksanakan oleh ISMKI Wil 4 sebagai bukti nyata guna membangun kesehatan indonesia khususnya wilayah timur agar lebih baik. Bentuk nyata tersebut diselenggarakan dgn penggalan dana dari 22 Institusi yang merupakan anggota ISMKI Wilayah 4 yang tersebar dari Jawa Timur, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara hingga Papua. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang mempunyai tingkat kesehatan ibu dan anak yang masih rendah disalah satu daerah yang masih dalam lingkup wilayah ISMKI Wilayah 4. IGB dibentuk sebagai suatu evaluasi dalam kegiatan bakti sosial yang dilakukan sebelumnya karena terkesan kurang menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Hal tersebut terjdi krena tidak adanya monitoring setelah kegiatan baksos. Oleh karena itu sejak tahun 2012 IGB mulai diadakan 114
dan telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sehingga dirasa perlu mengadakan IGB seterusnya guna membantu masyarakat yg masih banyak mengalami masalah kesehatan. Pada tahun 2015 ini, IGB mengangkat tema KIA. Hal ini didasarkan pada masih rendahnya kesehatan ibu dan anak di beberapa daerah di indonesia. Berdasarkan survei demografi dan kesehatan indonesia (SKDI) tahun 2012 angka kematian ibu berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas sbsar 359/100ribu kelahiran hidup sedangkan untuk angka kematian neonatal, bayi dan balita mncapai 19/1000 klahiran hidup. Masalah gizi kurang dan buruk pada balita pun masih belum dapat terselesaikan dengan baik. Prevalensi gizi kurang dan buruk oleh riskesda 2007 ke 2010 yaitu tetap 13,0 untuk gizi kurang dan 4,9 untuk gizi buruk. Meski gizi buruk telah mengalami penurunan dari 5,4 menjadi 4,9 masih diperlukan
program
yang masif guna
memperbaiki
dan
mempertahankan hasil tersebut. Selain itu untuk mengevaluasi program MDGs di Indonesia maka dirasa perlu untuk mengangkat tema tersebut. IGB diharapkan dapat menjadi promotor kegiatan baksos yang dilakukan masing-masing Institusi kedokteran di Indonesia sehingga memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat. b) Deskripsi kegiatan (1) Tahap 1 : Pengadaan tender pelaksanaan IGB Tender diadakan pada saat terdapat forum besar yang dihadiri sebagian besar Institusi ISMKI wilayah 4. Tender dilaksanakan untuk menentukan Institusi penyelenggara kegiatan baksos IGB (tahap 3). Setiap Institusi berhak mengikuti tender dengan memaparkan latar belakag, konsep dan persetujuan dari Institusi terkait, namun ada beberapa indikator yang diutamakan seperti rikerdas dan inovasi penyelenggara. Sebelum tender juga ada pemaparan mengenai IGB dan tatacara tender dari divisi Pengadaan tender pelaksanaaan IGB pengmas. (2) Tahap 2 : Penggalangan dana dan pemilihan volunteer Penggalangan dana dan pemilihan volunteer dilaksanakan oleh semua anggota Institusi ISMKI wilayah 4. Dalam tahap ini focus utamanya adalah 115
pengumpulan bahan yang nantinya akan di sumbangkan dalam baksos yang diatur oleh divisi dan dikembangkan oelh Institusi pemegang tender. (3) Tahap 3 : Pelaksanaan kegiatan utama IGB Pelaksanaan kegiatan utama IGB dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Institusi pemegang tender. Konsep yang disajikan berasal dari SC IGB divisi dan dikembangkan oleh Institusi pemegang tender. (4) Tahap 4 : Monitor hasil IGB Monitor atau follow up dilakukan secara berkala oleh Institusi peegang tender dan divisi pengmas. Hal ini berguna untuk menentukan indicator keberhasilan dan evaluasi untuk kegiatan kedepannya. c) Tujuan Kegiatan (1) Mengembangkan masyarakat di daerah yang memiliki permasalahan kesehatan ibu dan anak. (2) Membangkitkan antusiasme mahasiswa kedokteran dan masyarakat Indonesia untuk berperan dalam peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak. (3) Menanamkan nilai kemanusiaan serta kehidupan pada perwakilan Institusi yang hadir karena keadaan lokasi penyaluran dana (4) Mempererat ikatan kekeluargaan antara Pengurus Harian Wilayah ISMKI dengan Institusi serta masyarakat tempat penyaluran dana (5) Mengevaluasi serta menilai tercapainya target Indonesia dalam Millenium Development Goal’s 2015 d) Sasaran kegiatan Penggalangan dana : Masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa kedokteran Penyaluran dana : daerah dengan permasalahan kesehatan ibu dan anak e) Waktu Tahap 1 : Februari 2015 Tahap 2 : Maret – Agustus 2015 Tahap 3 : Agustus - September 2015 Tahap 4 : Oktober – Desember 2015
116
f) Indikator keberhasilan (1) Kepuasan warga terhadap pelaksanaan kegiatan dengan cara membagi kuisioner kepada seluruh warga penerima bantuan, dengan target : -
Lebih dari 2/3 warga merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (3 poin)
-
Diantara 2/3 dan 1/3 warga merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (2 poin)
-
Kurang dari 1/3 warga merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (1 poin)
(2) Terkumpulnya dana yang digunakan untuk dsumbangkan ke lokasi kegiatan, dengan target : -
>Rp 50.000.000 dari seluruh Institusi anggota ISMKI (3 poin)
-
> Rp 30.000.000 -50.000.000 dari seluruh Institusi anggota ISMKI (2 poin)
-
< Rp 30.000.000 dari seluruh Institusi anggota ISMKI (1 poin)
(3) Partisispasi Institusi anggota ISMKI wilayah 4 dalam hal pendelegasian dan/atau fundraising, dengan target: (4) Lebih dari 2/3 Institusi ISMKI wilayah 4 ikut berpartisipasi (3 poin) (5) Diantara 2/3 hingga 1/3 Institusi ISMKI wilayah 4 ikut berpartisipasi (2 poin) (6) Kurang dari 1/3 Institusi ISMKI wilayah 4 ikut berpartisipasi (1 poin) (4) Kepuasan perwakilan setiap Institusi ISMKI wilayah 4 yang hadir pada kegiatan baksos IGB 2014 di lokasi kegiatan, dengan target : -
Lebih dari 2/3 perwakilan setiap Institusi ISMKI wilayah 4 merasa puas dengan diadakannya IGB (3 poin)
-
Diantara 2/3 hingga 1/3 perwakilan setiap Institusi ISMKI wilayah 4 merasa puas dengan diadakannya IGB (2 poin)
-
Kurang dari 1/3 perwakilan setiap Institusi ISMKI wilayah 4 merasa puas dengan diadakannya IGB (1 poin)
(5) Keberhasilan pelaksanaan Follow up, dengan target: -
Kegiatan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan tema yang terpilih (3 poin) 117
-
Kegiatan tidak dilaksanakan tepat waktu namun sesuai dengan tema yang terpilih (2 poin)
-
Kegiatan tidak dilaksanakan tepat waktu dan tidak sesuai dengan tema yang terpilih (1 poin)
Kegiatan ini terlaksana dengan kategori : -
Baik
: 12 – 15 poin
-
Cukup
: 10 – 12 poin
-
Kurang
: 7 – 9 poin
H. NON - PROGRAM KERJA BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT 4. Booklet Inisiasi a) Deskripsi (1) Pembuatan SOP Sekolah Binaan, Desa Binaan, dan Kegiatan Tematik (2) Pengumpulan Program Unggulan Institusi (3) Penyusunan menjadi Booklet (4) Penyebaran, sosialisasi, dan evaluasi Booklet ke Institusi dalam 2 periode (5) Penyebaran kuisioner kebermanfaatan Booklet inisiasi b) Tujuan (1) Memberikan rekomendasi, inspirasi, inovasi dan inisiasi bagi Institusi yang akan maupun yang sudah melaksanakan Desa Binaan ataupun Sekolah Binaan (2) Memberikan rekomendasi, inspirasi dan inovasi bagi Institusi untuk menyelenggarakan kegiatan berdasarkan program unggulan dari Institusi lain (bisa adaptasi ataupun modifikasi kegiatan) (3) Memotivasi Institusi untuk berlomba-lomba menyelenggarakan program yang menarik dan inovatif sehingga bisa menjadi inspirasi juga untuk Institusi lain c) Target BEM/SENAT FK anggota ISMKI Wilayah 4
118
GRAND DESAIN BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA A. DEFINISI BIDANG PSDM Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) seperti namanya, berfungsi sebagai bidang yang dapat meningkatkan integritas mahasiswa fakultas kedokteran dalam bidang ilmu pengetahuan baik itu hard skill dan soft skill. Seperti yang telah kita ketahui, PSDM merupakan bidang yang berhubungan dengan sebuah relasi dan hubungan interpersonal yang baik agar mampu mewujudkan insan organisatoris yang berkompeten. Bidang
PSDM diharapkan nantinya mampu
meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa FK secara umum dan mampu menjadi bidang yang dapat mendukung keutuhan, kelangsungan kondusifitas, dan regenerasi organisasi. Hal inilah yang berusaha diwujudkan, dikembangkan, dan ditingkatkan oleh bidang PSDM. Tanggungjawab utama bidang PSDM yaitu dalam hal pengakaran, pengembangan, dan kaderisasi. Selaras dengan itu, diharapkan adanya pengembangan sumber daya manusia yang terus berkesinambungan demi tercapainya fungsi‐fungsi tersebut secara lebih optimal. B. TUJUAN BIDANG PSDM Adapun Tujuan Umum Bidang PSDM adalah : 1. Merupakan bidang yang menjadi wadah pengakaran ISMKI ke masing-masing Institusi di wilayah 4. 2. Menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa dalam membangun relasi, menjalin hubungan
interpersonal,
melatih jiwa
kepemimpinan,
dan menghasilkan
organisatoris sebagai wujud pengabdian mahasiswa kedokteran. 3. Menjadi bidang yang merancang sistem pengembangan SDM dan kaderisasi yang ideal untuk ISMKI wilayah 4. 4. menjadi bidang yang mampu memberikan kontribusi sesuai kebutuhan Institusi khususnya dan masyarakat umumnya.
119
5. Menjadi bidang yang mampu memfasilitasi dan berupaya meningkatkan motivasi mahasiswa kedokteran dalam pengembangan dirinya. C. VISI DAN MISI BIDANG PSDM 1. Visi “Menjadikan PSDM ISMKI wilayah 4 sebagai wadah pengakaran dan pengaderan dalam mengembangkan sumber daya manusia”
2. Misi a) Menumbuhkan semangat dan nilai nilai deklarasi hasanuddin sebagai bagian dari keseharian seluruh mahasiswa kedokteran wilayah 4. b) Membuat dan Melaksanakan komitmen dan profesionalisme berorganisasi sebagai gerakan bersama seluruh Institusi ISMKI wilayah 4 guna meningkatkan kebermanfaatan ISMKI baik untuk mahasiswa kedokteran maupun masyarakat dalam bentuk aksi nyata c) Memperkuat, mengefektifkan dan mengefisiensikan sistem keorganisasian ISMKI wilayah 4 berbasis keragaman potensi dan keragaman kondisi geografi menuju optimalisasi kerja organisasi d) Melakukan Pengakaran ISMKI dalam tiap Institusi untuk memperkuat rasa kepemilikan ISMKI oleh seluruh mahasiswa kedokteran e) Menjadikan PSDM ISMKI wilayah 4 sebagai wadah peningkatan dan pemberdayaan
potensi
Institusi
wilayah
4
khususnya
pada
bagian
pengembangan dan pengkaderan sehingga dapat meregenerasi sumber daya manusia yang berkualitas f)
Membangun koordinasi dan kerjasama yang sinergis dengan kepengurusan wilayah yang lain dan kepengurusan nasional
D. JOB DESCRIPTION BIDANG PSDM Job desc pada bidang PSDM dibagi menjadi dua yaitu untuk Sekretaris Bidang dan staf masing-masing. Berikut ini adalah penjabarannya : 1. Sekretaris Bidang (Sekbid)
120
a) Sebagai penanggung jawab segala kegiatan dalam program kerja PSDM kepada sekwil b) Menyusun visi dan misi PSDM pada satu tahun kepengurusan c) Menyusun dan mengkonsep program kerja bidang PSDM sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki d) Staffing/pembagian tugas pada program kerja PSDM untuk setiap staf bidang e) Memilih/menjadi steering comitee pada progam-program kerja PSDM selama satu tahun kepengurusan f) Menjadi perpanjangan tangan dari ISMKI wilayah 4, mengkonsep dan mengontrol perkembangan program kerja PSDM yang akan dilakukan dan mengevaluasi program kerja PSDM yang telah dilakukan. g) Melaporkan hasil setiap program kerja yang telah terselesaikan kepada sekwil atau wasekwil yang mengkoordinasi bidang PSDM h) Menghadiri rapat pimpinan ISMKI wilayah 4 i) Menurunkan setiap informasi yang ditujukan untuk seluruh pengurus ISMKI wilayah 4 kepada staf bidang PSDM j) Menyusun sebuah grand design bidang PSDM di awal masa kepengurusan bersama-sama dengan staf k) Menyusun sebuah rencana pengembangan bidang di awal kepengurusan bersama-sama dengan staf l) Melaksanakan dan mengevaluasi rencana pengembangan bidang tersebut selama kepengurusan m) Menyusun, menjadwalkan, dan menginformasikan rapat bulanan bidang PSDM. Agenda yang dibahas setiap rapat terbagi menjadi agenda tetap dan tidak tetap. Secara umum rapat akan membahas evaluasi kegiatan dan pengkonsepan kegiatan yang akan dilakukan n) Menjaga hubungan baik, solidaritas dan persatuan antar setiap staf bidang PSDM melalui pendekatan hubungan personal o) sebagai fasilitator, pembangun, dan promotor ide-ide kreatif staff p) Menjaga dan mengusahakan kenyamanan kerja dan kesejahteraan staf PSDM
121
q) Menjadi contact person dan terus berhubungan dengan PSDM Institusi wilayah 4 (atau sesuai pembagian regio) ataupun nasional ISMKI r) Mengevaluasi dan memberi apresiasi pada seluruh hasil kerja staf PSDM pada akhir kepengurusan s) Membuat lembar pertanggung jawaban bidang PSDM selama satu tahun kepengurusan dan melaporkannya saat muswil
2. Staf Bidang a) Menjadi penanggung jawab (PJ) untuk setiap program kerja yang dilimpahkan oleh kepala bidang kepada stafnya b) Berperan serta aktif dalam memberikan masukan-masukan kepada kepala bidang dan staf yang lain. Masukan-masukan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan hasil yang akan diperoleh PSDM nantinya c) Menghadiri setiap rapat bulanan PSDM jika tidak berhalangan saat itu d) Menjadi delegasi sebuah kegiatan jika ditunjuk oleh kepala bidang atau Ketua BEM e) Melaporkan hasil dan pertanggung jawaban dari setiap program kerja yang menjadi tugasnya yaitu dalam bentuk LPJ f) Menjaga hubungan baik, solidaritas dan persatuan antar setiap staf bidang PSDM g) Membantu kepala bidang untuk mewujudkan grand design yang ideal, dan juga rencana pengembangan bidang h) Mengkonsultasikan segala kesulitan yang dialami selama melakukan tugasnya kepada kepala bidang E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG PSDM Adapun alur koordinasi di dalam bidang PSDM adalah alur koordinasi bertahap, yaitu informasi dari sekwil, wasekwil atau PSDM nasional akan diturunkan ke sekbid PSDM. Dari sekbid PSDM, informasi akan disebarkan ke staf bidang untuk dibicarakan bersama. Untuk informasi yang harus diturunkan ke Institusi, maka staf bidang akan meneruskan informasi ke Institusi dimana staf tersebut menjadi penanggung jawabnya. Adapun pembagian tugas PJ Institusi dari staf PSDM sebagai berikut : 122
1. Penanggung Jawab Institusi No.
Institusi
1
Universitas Muhammadiyah Malang
2
Universitas Jember
3
Universitas Brawijaya Malang
4
Universitas Islam Malang
5
Universitas Sam Ratulangi
6
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
7
Universitas Airlangga
8
Universitas Hang Tuah Surabaya
9
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
10
Universitas Udayana Bali
11
Universitas Warmadewa Bali
12
Universitas Mataram
13
Universitas Islam Al-Azhar
14
Universitas Hasanuddin Makassar
15
Universitas Tadulako Palu
16
Universitas Muslim Indonesia Makassar
17
Universitas Muhammadiyah Makassar
18
Universitas Cendrawasih Papua
19
Universitas Nusa Cendana NTT
20
Universitas Alkhairaat Palu
21
Universitas Halu Oleo Kendari
22
Universitas Pattimura Ambon
Penanggung Jawab Ghina Arrum Mayasari
Arief Rahmatullah
Nanda Della Alyda
Vincentius Lambert
Putu Dharmayani
Marisa Syavitri Dilaga
Lily Robert
Rahman Mahafuddin
Abdul Kastella
Shahrasyid Abdul Malik
2. Rekan Kerja/ Soulmate a) Tugas Soulmate 123
(1) Soulmate harus bertugas mengingatkan Soulmatenya tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai Soulmate harus tahu alasan pasangannya tidak mengikuti netmeeting saat itu, juga bertugas mengizinkan. Apabila selama 5 menit setelah netmeeting dimulai terdapat PHW PSDM yang masih belum hadir, maka seluruh anggota PSDM akan menghubungi yang bersangkutan baik melalui SMS maupun telepon. Keterangan yang dapat diterima dan ditoleransi apabila PHW PSDM tidak hadir tanpa izin terlebih dahulu misalnya sakit atau ada keluarga inti yang meninggal. (2) Soulmate juga harus saling mengingatkan tentang tugas masing-masing (3) Semua PHW harus bisa menjaga komunikasi dan kekeluargaan dengan baik b) Pembagian Soulmate Abdul Kastella Lily Robert Shahrasyid Abdul Malik Nanda Della Alyda Rahman Mahafuddin Putu Dharmayani Arief Rahmatullah Marisa Syavitri Dilaga Vincentius Lambert Ghina Arrum Mayasari
F. TAGLINE BIDANG PSDM Adapun tagline dari Bidang PSDM adalah “Leadership is an action, developing is a must”, dengan maksud bahwa bidang PSDM diharapkan mampu mencetak kader-kader berkualitas, maka untuk mencapainya diharuskan adanya pengembangan dari diri sendiri yang difasilitasi oleh bidang PSDM. Selain itu berkenaan dengan motto wilayah 4 #TimurBeraksi. 124
G. PROGRAM KERJA BIDANG PSDM 1. Pengakaran ISMKI di Institusi a) Latar Belakang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sebagai organisasi berskala nasional yang menghimpun lembaga eksekutif mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia diharapkan mampu mengakomodasi dan memfasilitasi potensi mahasiswa kedokteran Indonesia agar dapat menjawab tantangan jaman seperti
era
globalisasi
ini.
Sesuai
dengan
SK
Dirjen
DIKTI
NO
61/DIKTI/Kep/1989, ISMKI menjadi organisasi antar Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa baik di dalam bidang ilmiah kedokteran maupun di bidang-bidang lainnya sesuai dengan lingkup keorganisasian ISMKI. Melalui pengakaran ISMKI di Institusi ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal apa itu ISMKI sehingga diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi untuk mengembangkan ISMKI menjadi lebih baik lagi. b) Deskripsi Kegiatan Pengakaran ISMKI di Institusi ini merupakan program kerja baru, konsep yang bisa dilaksanakan dalam pelaksanaan proker ini dengan menggunakan media video, poster, maupun slide. Institusi diharapkan dapat membuat pengakaran yang kreatif dan inovatif dalam mengakarkan ISMKI di istitusinya dengan tjuan kedepannya ISMKI dapat dikenal oleh seluruh lapisan mahasiswa kedokteran wilayah 4 sehingga dapat menciptakan rasa kebermanfaatan, rasa saling membutuhkan, dan rasa memiliki terhadap ISMKI Adapun jenis sarana pengenalannya sebagai berikut : (1) Pembuatan poster (2) Pembagian PJ per-Institusi untuk penyebaran poster ini (3) Sosialisasi menggunakan poster melalui social network 125
(4) Pembuatan video (5) Penyebaran video kepada seluruh Institusi di wilayah 4 dan disebarluaskan (6) Pembuatan slide untuk dipresentasikan
c) Tujuan (1) Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa Institusi di wilayah 4 (2) Membina dan mendampingi proses pengenalan ISMKI di Institusi-Institusi di wilayah 4 (3) Pemerataan informasi seputar ISMKI kepada seluruh isntitusi di wilayah 4 d) Sasaran Seluruh mahasiswa baru di 22 Institusi yang bernaung di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Awal tahun akademik 2015-2016 f) Target (1) Mengenalkan ISMKI kepada seluruh mahasiswa baru di 22 Institusi (2) Pengakaran Institusi diadakan sebanyak dua kali kepada mahasiswa baru g) Indikator Keberhasilan (1) Institusi yang menjalankan proker ini sesuai arahan ISMKI wilayah 4 sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan kampus Institusi tersebut (30%) (2) Seluruh Institusi di wilayah 4 mampu mengenalkan ISMKI kepada seluruh mahasiswa baru (40%) Rerata jumlah Institusi yang melakukan pengakaran : 16-22 Institusi, 100% 11-15 Institusi 75% 6-10 Institusi, 50% 1-5 Institusi 25% 0 Institusi, 0% (3) Institusi melaksanakan pengakaran sebanyak 2 kali pada tahun pertama (40%) Rerata Institusi yang melakukan pengakaran sebanyak 2 kali pada tahun pertama (100%) : 126
16-22 Institusi, 100% 11-15 Institusi 75% 6-10 Institusi, 50% 1-5 Institusi 25% 0 Institusi, 0% h) Penanggung Jawab Abdul Kastella (Universitas Cendrawasih) Lily Robert (Universitas Hasanuddin) 2. Latihan Kepemimpinan dan Managemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Wilayah a) Latar Belakang Mahasiswa kedokteran dituntut untuk memiliki kemampuan seven stars doctor, yakni sebagai care provider, decision maker, community leader, communicator, manager, researcher, dan religious secara keseluruhan. Mahasiswa kedokteran dituntut juga untuk melaksanakan fungsi utamnaya sebagai agent of change, iron stock, dan social control. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) adalah salah satu media pelatihan yang diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan memimpin dan manajerial untuk berkontribusi dalam pergerakan, terutama dalam bidang kesehatan, baik konsep maupun tindakan. b) Deskripsi Adapun perencanaan dari pelaksanaan LKMM wilayah 4 tahun 2014 masih mengikuti perencanaan konsep seperti tahun sebelumnya. Diawali dari dimasukkannya LKMM wilayah 4 sebagai salah satu program kerja PSDM ISMKI wilayah 4 tahun 2013/2014 dan salah satu program kerja yang ditenderisasi. Setelah itu PSDM bertugas untuk menyosialisasikan keberadaan LKMM wilayah 4 sebagai salah satu proker tender, agar setiap Institusi di wilayah 4 tahu, dan jika memiliki keinginan dapat mengambil tender proker ini. Kemudian proker ini akan diperebutkan tendernya pada muskerwil ISMKI wilayah 4. Setelah ditetapkan Institusi pemegang tender, maka akan dibentuk tim steering committee yang terdiri dari 1 koordinator dan 5 bidang yang meliputi 127
acara, kepesertaan, fasilitator, materi dan follow up. Dimana total SC sekitar 16 orang.Secara umum gambaran umum LKMM wilayah 4 ISMKI sebagai berikut: (1) Pemberian materi LKMM (disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, kebutuhan Institusi dan materi pada LKMM nasional) (2) Pemberian materi sekolah kastrat (bekerjasama dengan bidang kastrat) (3) Studi kasus atau simulasi materi setiap pemberian materi (4) Studi kasus materi gabungan perhari (5) Penilaian peserta setiap hari di setiap kegiatan (termasuk pre dan post test) (6) Follow-up peserta LKMM wilayah pasca penyelenggaraan LKMM (PoA dan magang) (7) Dan kegiatan lain, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap materi, menambah keakraban antar peserta dan refreshing
Adapun materi yang sekiranya akan diberikan pada LKMM 2014 meliputi : (1) Sasaran nasionalisme ISMKI tingkat 2 dan IFMSA (2) Urgensi jejaring organisasi (3) Communication skills (4) Marketing and sponsorship (5) System learning and thinking of organization (6) Manajemen SDM (7) Team building (8) Kemampuan analisis dan manajemen konflik (9) RPO dan SWOT (10)Introduction “Sekolah Kastrat” (11)Dunia pergerakan mahasiswa (12)Materi kastratisasi (13)Teknik membuat kajian (14)Advokasi dan negosiasi (15)Manajemen aksi c) Tujuan Umum 128
Membentuk dan memantapkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajemen dalam upaya untuk mewujudkan insan organisatoris yang berkompeten, serta mampu menerapkan dengan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara, khususnya di bidang kesehatan. Khusus (1) Membentuk kader-kader yang akan dipersiapkan untuk memberikan kontribusi dalam pergerakan mahasiswa baik di Institusi, wilayah, dan nasional. (2) Mewujudkan insan organisatoris yang mempunyai integritas tinggi dan berkompeten (3) Meningkatkan rasa kerjasama, kekeluargaan, dan solidaritas antar Institusi yang tergabung dalam wilayah 4 (4) Meningkatkan rasa kepemilikan ISMKI pada mahasiswa kedokteran, khususnya terhadap wilayah 4 d) Sasaran 22 Institusi di Wilayah 4 e) Waktu Agustus-September 2015 f) Target Terbentuk kader yang berjiwa pemimpin dan berkualitas serta bersedia untuk mengabdi di ISMKI dan Institusi. g) Indikator Keberhasilan (1) Institusi mengirimkan delegasinya dalam LKMM Wilayah (30%) 16-22 Institusi, 100% 11-15 Institusi 75% 6-10 Institusi, 50% 1-5 Institusi 25% 0 Institusi, 0% (2) Isi dan aplikasi tiap-tiap materi dapat dimengerti dan dipahami oleh peserta berupa pretest dan posttest (baik materi yang disesuaikan dengan SOP LKMM berjenjang dengan penambahan materi mengenai “sekolah kastrat”) (30%) 129
Rerata peningkatan nilai posttest dari keseluruhan delegasi LKMM Wilayah : Peningkatan nilai posttest 80%-100%, 100% Peningkatan nilai posttest 60%-79%, 80% Peningkatan nilai posttest 40%-59%, 60% Peningkatan nilai posttest 20%-39%, 40% Peningkatan nilai posttest 1%-19%, 20% Peningkatan nilai posttest 0%, 0% (3) Peserta kegiatan dapat menyusun PoA yang bermanfaat bagi Institusi khususnya dan masyarakat pada umumnya yang minimal inisiasi pelaksanaannya adalah 2 bulan setelah acara selesai (30%) (4) Acara terselenggara dengan baik, ditandai dengan minimal 75% peserta yang mengikuti kegiatan hingga akhir memberikan feedback positif pada kuesioner post acara (10%) (5) Rangkaian acara LKMM wilayah ISMKI Wilayah 4 yaitu acara pelatihan, Planning of Action (PoA) dan magang dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. h) Penanggung Jawab Rahman Mahafuddin (Universitas Muslim Indonesia) Putu Dharmayani (Universitas Warmadewa) 3. Upgrading Institusi a) Latar Belakang Idealnya sebuah organisasi harus memenuhi empat tahapan, yaitu: planning, organising, controlling, dan evaluasi. Keempat tahapan tersebut harus terlaksana jika organisasi tersebut ingin maju dan berkembang. Oleh karena itu, Upgrading Institusi ini diadakan untuk membantu Institusi-Institusi yang membutuhkan bantuan khususnya dalam hal kaderisasi berupa pembinaan terhadap BEM/LEM/PEMA/HM dari Institusi di Wilayah 4. b) Deskripsi Upgrading adalah program kerja Bidang PSDM ISMKI Wilayah 4. Dimana proker
ini
dilaksanakan
dalam
bentuk
pembinaan
terhadap 130
BEM/LEM/PEMA/HM dari Institusi-Institusi di wilayah 4, baik FK baru, maupun FK yang organisasinya dirasa masih belum stabil. Dalam hal ini, diharapkan nantinya setiap Institusi di wilayah 4 memiliki keorganisasian yang stabil, dan dapat bersama-sama membangun ISMKI dengan baik. Adapun mekanisme pelaksanaan Upgrading Institusi adalah sebagai berikut : (1) Setiap Institusi sasaran, akan didampingi oleh satu-dua orang pengurus bidang PSDM ISMKI Wilayah 4 (2) Selain didampingi oleh pengurus, bagi Institusi yang berada dekat dengan Institusi lain, maka akan dibentuk organisasi sahabat. Tugasnya adalah untuk memantau dan mendampingi perkembangan organisasi Institusi tersebut. (3) Institusi akan dianalisis masuk ke tingkatan dinamis, semi dinamis atau pasif. Kemudian akan dibina oleh masing-masing PJ dan kordinasi melalui NM bulanan (4) Setiap bulannya akan diadakan Net Meeting khusus PSDM Wilayah 4 bersama Ketua BEM dan Kepala Bidang PSDM di Institusi-Institusi tersebut. Adapun Net Meeting tersebut akan membahas tentang perkembangan Institusi tersebut selama satu bulan ke belakang, dan apa yang harus dilakukan Institusi tersebut satu bulan ke depan. Net Meeting juga akan melibatkan rekan-rekan dari Institusi sahabat, untuk melaporkan progres dari Institusi sasaran.
131
Adapun Timeline Upgrading Institusi sebagai berikut : NO.
NET
POKOK BAHASAN
TARGET
MEETING BULAN* 1.
Maret
- Perkenalan
dengan
Institusi sasaran
- Terbangunnya kedekatan antara PJ-Institusi
- Perkenalan
dengan
pengurus pendamping - Perkenalan
sahabat-Institusi
sasaran - Terklasifikasinya
dengan
Institusi sahabat
Institusi
sasaran sesuai kondisi Institusi (dinamis-semi dinamis-pasif)
- Pengisian Angket kajian perkembangan Institusi 2.
April*
- Pembahasan
dan
Penyusunan
dasar
- Institusi
memiliki
konstitusi
dasar (GBHO dan AD/ART)
AD/ART dan GBHO 3.
Mei
- Pengkajian organisasi
bentuk dan
struktur
organisasi - Pembahasan
- Institusi
memahami
organisasi,
dan
bentuk mampu
membuay perencanaan kegiatan mengenai
dasar organisasi
kegiatan dasar organisasi
4.
Juni
- Pengkajian
mengenai
LKMM Tingkat Fakultas - Persiapan menuju LKMM Wilayah 4
- Institusi
memahami
konsep
LKMM local - Institusi
bersedia
mendelegasikan peserta untuk LKMM wilayah 132
5.
Juli
- Pengkajian Penerimaan Baru,
mengenai
- Institusi mempunyai planning
Mahasiswa
yang jelas terkait Penerimaan
Magang
dan
OR
Pengurus Baru
Pengurus Baru
- Persiapan Magang ISMKI Wilyah 4 6.
Agustus
- Evaluasi
- Institusi megikuti magang ISMKI wilayah 4
Penerimaan
Mahasiswa Baru - Pelaksanaan
Mahasiswa Baru, Magang dan OR
- Institusi mampu melaksanakan pengakaran ISMKI
Pengakaran
ISMKI 7.
September
- Follow up
- MONEV program
8.
Oktober
- Follow up
- MONEV program
*sebelum NM bulanan diharapkan PJ Institusi, atau Institusi sahabat telah melakukan pembinaan terlebih dahulu terhadap Institusi sasaran **pokok bahasan NM disesuaikan dengan kebutuhan Institusi sasaran. Penggolongan Institusi (dinamis-semi dinamis-pasif) dijadikan tolak ukur tentang kebutuhan Institusi c) Tujuan Adapun tujuannya adalah : (1) Membina dan membantu Institusi yang ‘meminta bantuan untuk up-grading’ Institusinya (2) Pemerataan Institusi yang ideal di wilayah 4 d) Sasaran Seluruh BEM/LEM/PEMA/HM dari Institusi-Institusi di wilayah 4 yang membutuhkan bantuan ISMKI dalam mengembangkan Institusinya. e) Waktu Sepanjang kepengurusan 2014/2015 f) Target Membantu BEM dari Institusi-Institusi di Wilayah 4 untuk mengembangkan Institusinya
133
g) Indikator keberhasilan (1) Dinamis -
Institusi memiliki Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Garis-Garis Besar haluan Organisasi BEM/LEM/PEMA
-
Institusi memiliki struktur BEM/LEM/PEMA
-
Institusi mampu melakukan kegiatan-kegiatan dasar keorganisasian meliputi REGENERASI dan KADERISASI, PENGKAJIAN PERKEMBANGAN ORGANISASI, PENGATURAN KESEKRETARIATAN, PENGEMBANGAN SDM,
PENGGALIAN
DANA,
PENGABDIAN
MASYARAKAT
dan
PENGEBANGAN PENDIDIKAN PROFESI, HUMAS -
Institusi mampu mengadakan program kerja pengembangan SDM meliputi Penerimaan Mahasiswa Baru, LKMM Tingkat Dasar, Magang dan Open recruitment Pengurus
-
Institusi mampu melakukan pengakaran ISMKI
(2) Semi Dinamis -
Institusi memiliki Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Garis-Garis Besar haluan Organisasi BEM/LEM/PEMA
-
Institusi memiliki struktur BEM/LEM/PEMA
-
Institusi mampu melakukan kegiatan-kegiatan dasar keorganisasian meliputi REGENERASI dan KADERISASI
-
Institusi mampu mengadakan program kerja pengembangan SDM meliputi Penerimaan Mahasiswa Baru, LKMM Tingkat Dasar, Open recruitment Pengurus
-
Institusi yang terpilih sebagai target organisasi binaan mampu melakukan pengakaran ISMKI
(3) Pasif -
Institusi memiliki struktur BEM/LEM/PEMA 134
-
Institusi mampu mengadakan program kerja pengembangan SDM meliputi Penerimaan Mahasiswa Baru, Open recruitment Pengurus
-
Institusi yang terpilih sebagai target organisasi binaan mampu melakukan pengakaran ISMKI
h) Penanggung Jawab Shahrasyid Abdul Malik (Universitas Alkhairaat) Nanda Della Alyda (Universitas Airlangga) 4. Raport and ISMKI Wilayah 4 Award-Remove (Regeneration and Motivation) a) Latar Belakang Dalam suatu organisasi, diperlukan suatu system yang berfungsi untuk mengontrol maupun mengevaluasi bagaimana kinerja dari kepengurusan PHW setiap bidang masing-masing. Sistem ini berfungsi sebagai proker yang dapat mempertahankan maupun meningkatkan komitmen dari PHW yang ditunjukkan melalui bagimana kinerja dalam bidangnya. b) Deskripsi Konsepnya adalah menilai kinerja PHW. Penilaian pertama adalah dengan menilai intensitas dan kualitas Net Meeting dari masing-masing bidang dengan proporsi intensitas : kualitas adalah 30 : 70. Penialaian kedua adalah berdasarkan presentase keberhasilan program kerja per bidang. Penilaian pertama dan kedua akan di jumlah dengan presentase 50 : 50. Penilaiannya dilakukan selama 5 bulan, karena tidak setiap bulan setiap bidang memiliki proker untuk dikerjakan. Penilaian indikator presentase keberhasilan setiap program kerja yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang akan bekerja sama dengan masingmasing sekbid atau penanggung jawab (PJ). Sehingga setiap anggota PSDM akan menjadi Penanggung Jawab (PJ) untuk menagih kepada Sekbid/inti/MPA diakhir bulan setiap bulan. Pembagiannya adalah :
135
Nama PJ
Bagian
Ghina Arrum Mayasari
MPA
Rahman Mahafuddin
INTI
Lily Robert
KESHUM
Abdul Kastella
PSDM
Nanda Della Alyda
DANUS
Marisa Syavitri Dilaga
KASTRAT
Vincentius Lambert
PENGMAS
Shahrasyid Abdul Malik
PENDPRO
Putu Dharmayani
ICT
Penilaian dilakukan berdasarkan Tolak Ukur Keberhasilan (TUK) yang telah dibuat sebelumnya oleh PSDM, dengan mengacu juga kepada indikator keberhasilan program kerja tiap bidang, penilaian akan dititik beratkan kepada seberapa besar atau seberapa jauh TUK tersebut telah tercapai. Sedangkan penilaian NetMeeting indicator penilaiannya dibuat oleh anggota PSDM sendiri dan akan serahkan kepada Sebid/Inti/MPA segera setelah Muswil-Muskerwil. Mengenai system penilaian, alur penilaian akan dilakukan beruntun seperti ini Staff → Sekbid → Inti → MPA. Tiap sekbid diharapkan nantinya mengisi dan mengirim data ataupun format penilaian NM yang dibuat PSDM beserta hasil NM yang dilampirkan PJ masing-masing Bidang. PJ nantinya akan menyerahkan kepada PJ REMOVE untuk direkap dan diserahkan kepada tim Penilai untuk dievaluasi, dimana tim penilai disini adalah sekwil, wasekwil, dan bendahara. Setelah penilai memberikan nilai dan mengevaluasi, hasil-hasil penilaian dan evaluasi agar diserahkan kembali ke PSDM, agar PSDM sendiri akan merekap, memetakan, dan mengarsipkan bagaimana situasi organisasi tersebut berjalan selama setahun kepengurusan. Hasilnya akhirnya kemudian akan dipertanggung 136
jawabkan kepada Institusi, agar Institusi mengetahui keadaan ISMKI oleh PSDM sendiri dan atau bersama sekwil. Pelaporan terhadap Institusi dilakukan dengan waktu yang sama dengan evaluasi yaitu sebulan sebelum rakorwil dan sebulan sebelum muswil-muskerwil. Dimana pelaporan terhadap Institusi akan dilakukan oleh PJ insitusi. Penilaian oleh Inti dan MPA juga menggunakan system yang sama teteapi tentunya dengan indicator penilaian dan TUK yang berbeda. Bentuk reward yang kami rencanakan adalah adanya evaluasi kerja setiap 6 bulan sekali (satu bulan sebelum rakorwil dan satu bulan sebelum muwilmukerwil). Dan rapot akan disampaikan pada saat akhir kepengurusan sekaligus diadakannya ISMKI Wilayah 4 award. ISMKI Wilayah 4 award ini masih dalam pemikiran, kategori yang sekiranya ada : (1) Bidang dengan NM terefektif (2) Presentase keberhasilan terbaik (3) Bidang dengan kinerja terefektif (4) Rangking PHW Dimana ISMKI Wilayah 4 award ini akan diumumkan satu tahun sekali yaitu pada saat akhir kepengurusan/Muswil. Bentuk reward dapat berupa piala bergilir masing-masing kategori. Piagam penghargaan kepada masing-masing kategori, piagam penghargaan telah berkontribusi sebagai pengurus harian wilayah. Bentuk punishment : (1) Teguran secara lisan oleh masing-masing sekbid (2) Teguran secara lisan oleh inti (3) Teguran secara lisan oleh ketua BEM masing-masing Institusi untuk memberikan peringatan ke PHW yang berasal dari Institusi yang bersangkutan. (4) Pengurus dapat diberhentikan dan akan segera diadakan Open recruitment pengurus di pertengahan kepengurusan (satu bulan sebelum rakorwil) c) Tujuan (1) Sebagai sistem kontrol dan evaluasi masing-masing PHW ISMKI Wilayah 4. 137
(2) Mempertahankan dan meningkatkan komitmen masing-masing PHW ISMKI Wilayah 4. (3) Mempertahankan dan meningkatkan kondusifitas organisasi (4) Memberikan reward dan punishment kepada mereka yang pantas mendapatkannya. d) Sasaran Seluruh PHW di setiap bidang pada kepengurusan 2015/2016 e) Waktu Rakorwil 2015 dan Muswil/Muskerwil 2016 f) Target Dapat mengumpulkan penilaian setiap PHW dan melakukan evaluasi sebanyak dua kali sehingga pemberian raport dan penghargaan kepada PHW dapat dilaksanakan. g) Indikator Keberhasilan (1) Terciptanya kontrol dan evaluasi selama setahun kepengurusan (30%) (2) Penilaian dilakukan selama 10 bulan, yaitu dilakukan setiap 2 bulan sekali (10%) (3) Evaluasi penilaian dilakukan 2 kali yaitu sebulan sebelum rakorwil dan sebulan sebelum muswil-muskerwil. (15%) (4) Pemberian raport dan penghargaan kepada setiap PHW pada muswil (15%) (5) Pemberian ISMKI Wilayah 4 award kepada bidang dengan perkembangan terbaik selama setahun (15%) (6) Terselenggaranya reward dan punishment oleh sekwil dan sekbid (15%) h) Penanggung Jawab Arief Rahmatullah (Universitas Islam Malang) Marisa Syavitri Dilaga (Universitas Mataram) 5. Magang PHW, Open recruitment PHW 2014/2015 a) Latar Belakang Untuk menciptakan suatu organisasi yang bermutu, maka diperlukan kaderkader yang tidak hanya berkarya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang 138
lain dan organisasinya. Tanpa adanya hal tersebut, maka hanya akan sia-sia kemampuan yang dimilikinya. Untuk itulah bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) memiliki program kerja untuk mengembangkan jiwa pemimpin dan kemampuan calon-calon kader sehingga mampu menjadi penggerak utama berjalannya sistem organisasi, salah satu program kerja tersebut adalah Magang PHW. Program kerja Magang PHWdiharapkan mampu menciptakan kader-kader pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga mampu berperan sebagai pemimpin dan manajer sebagai modal dasar dalam melanjutkan perjuangan membentuk ISMKI menjadi lebih baik. b) Deskripsi Pelaksanaan magang akan diawali dari launching dan perkenalan bidang pada saat LKMM wilayah 4. Setelah itu akan dibuka pendaftaran magang PHW kepada peserta LKMM wilayah, dan non peserta, melalui penyebarluasan informasi ke tiap Institusi. Setelah itu, seluruh pendaftar magang akan diseleksi dan dipetakan ke bidang-bidang yang mereka minati. Setelah itu, pelaksanaan magang akan diserahkan ke bidang masing-masing. Secara garis besar, pelaksanaan magang di tiap bidang meliputi overview tanggung jawab dan job description bidang, pemberian tugas, pendampingan dalam proker dan evaluasi. Evaluasi yang diberikan oleh sekbid atau PJ magang tiap bidang akan menjadi bahan pertimbangan penerimaan PHW periode 2014/2015. Untuk Open recruitment PHW sendiri, akan dilakukan melalui beberapa tahap. Diawali dengan sosialisasi ke Institusi, kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran PHW (yang akan dilakukan melalui beberapa tahap) dan terakhir terpilihnya PHW oleh masing-masing sekbid. c) Tujuan (1) Memperkenalkan pola kerja PHW ISMKI wilayah 4 (2) Mempersiapkan generasi pengganti PHW tahun sebelumnya d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran yang berada di 22 Institusi di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu 139
Agustus 2015–Januari 2016
f) Target (1) Seluruh bidang dapat terpenuhi kursi magangnya. (2) Peserta magang dapat memahami bidang yang telah diikuti. g) Indikator Keberhasilan (1) Keikutsertaan perwakilan minimal 17 Institusi se-wilayah 4 dalam Open recruitment magang PHW dan Open recruitment PHW baik dari alumnus LKMM, maupun non alumnus (25%) (2) Terpenuhinya seluruh kursi magang di tiap bidang (20%) (3) Peserta magang paham proses kerja dari bidang yang diikuti (30%) (4) 80% peserta magang lulus proses magang dengan batas nilai adalah 70 (25%) h) Penanggung Jawab Vincentius Lambert (Universitas Katolik Widya Mandala) Ghina Arrum Mayasari (Universitas Muhammadiyah Malang) Gambar Skema Magang Pengakaran ISMKI di masing-masing institusi Perkenalan Bidang LKMM Wilayah OR Magang
Seleksi
Petakan ke masing-masing bidang
Penyerahan masingmasing bidang
140
6. Penyusunan Buku Kaderisasi dan Regenerasi ISMKI Wilayah 4 a) Latar Belakang Kaderisasi merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah organisasi. Tanpa kaderisasi, suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik, sebab kader adalah pembangun organisasi itu sendiri. Untuk melakukan system kaderisasi diperlukan berbagai macam system sehingga tujuan dari kaderisasi dapet tercapai. Oleh karena itu, dibuatkanlah buku kaderisasi yang berfungsi untuk mengumpulkan system-sistem kaderisasi yang terdapat di setiap InstitusiInstitusi di Wilayah 4 serta di ISMKI Wilayah 4. Sehingga buku kaderisasi ini dapat menjadi panduan kaderisasi untuk kepengurusan selanjutnya maupun Institusi-Institusi yang membutuhkan b) Deskripsi Perencanaan konsep buku kaderisasi diawali dengan memasukkan proker ini ke dalam Grand Design Bidang PSDM. Selanjutnya dilakukan sosialisasi atau penyebaran informasi terhadap Institusi. Sosialisasi ini penting untuk memberikan gambaran, seperti apa mekanisme buku ini nantinya, sekaligus meminta kesediaan istitusi untuk mengirimkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan buku kaderisasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan seluruh data-data dari Institusi mengenai seluruh kegiatan yang memiliki tujuan pengakaran, pengkaderan, pengembangan dan regenerasi serta alur kaderisasi yang dilakukan di Institusi baik berita acara dan Standar Operasional Prosedur (SOP), seperti LKMM fakultas dan seluruh kegiatan kaderisasi lainnya. Seluruh data yang telah diperoleh tersebut lalu disusun dalam buku kaderisasi ISMKI wilayah. Pembuatan buku ini dianggap sangat berguna untuk menjadi sumber referensi, baik bagi Institusi-Institusi yang membutuhkan dan bagi Institusi yang sebelumnya sudah kondusif sebagai bahan kajian atau pembaharuan bagi alur kaderisasi berikutnya. 141
Dalam buku kaderisasi ini direncanakan berisikan: (1) Alur kaderisasi ISMKI wilayah 4 2012-2013 (2) SOP LKMM ISMKI wilayah 4 2013 (3) SOP magang ISMKI Wilayah 4 2012-2013 (4) SOP Open recruitment pengurus harian wilayah (PHW) ISMKI wilayah 4 (5) SOP sistem kontrol dan evaluasi kepengurusan ISMKI wilayah 4 2012-2013 (6) Berita acara LKMM fakultas (baik tingkat dasar maupun tingkat menengah) dan rata-rata berisikan materi dengan term of reference (TOR) (7) Alur kaderisasi fakultas di Institusi-Institusi ISMKI Wilayah 4 Dalam konsepnya, isi-isi dari buku ini merupakan rangkaian dalam alur kaderisasi ISMKI wilayah 4 (baik dalam melakukan pengakaran, pengkaderan, pengembangan dan regenerasi bagi kepengurusan ISMKI wilayah 4 sendiri, bagi setiap Institusi di ISMKI wilayah 4 maupun bagi kepengurusan berikutnya) yang diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pelaksanaan kaderisasi InstitusiInstitusi di wilayah 4 dan alur kaderisasi dari masing-masing Institusi sebagai bahan referensi bagi Institusi lainnya. Buku ini mempermudah Institusi untuk mengetahui bagaimana alur kaderisasi di setiap Institusi wilayah 4. Tidak menutup kemungkinan Institusi lain juga akan mengambil pola kaderisasi yang sesuai dengan kultur Institusi mereka. c) Tujuan (1) Sebagai referensi kaderisasi Institusi di ISMKI wilayah 4 (dalam melakukan pengakaran,
pengkaderan,
pengembangan
dan
regenerasi
bagi
kepengurusan ISMKI wilayah 4 sendiri, dan bagi setiap Institusi di wilayah 4, serta bagi keperngurusan berikutnya) (2) Mengoptimalkan pelaksanaan sistem pengkaderan yang sistematis secara menyeluruh dan berkelanjutan berpedoman kepada buku kaderisasi. d) Sasaran Data-data alur kaderisasi di ISMKI Wilayah 4 dan Institusi yang berada di Wilayah 4 e) Waktu Sepanjang kepengurusan 2015/2016 142
f) Target Semua data-data alur kaderisasi dapat terkumpul dengan baik untuk selanjutmya digunakan sebagai refrensi pada kepengurusan selanjutnya g) Indikator Keberhasilan (1) Setiap Institusi dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan (40%) (2) Buku dapat terselesaikan di akhir kepengurusan (30%) (3) Tersebarnya buku ke masing-masing Institusi (30%) h) Penanggung Jawab Arief Rahmatullah (Universitas Islam Malang) Abdul Kastella (Universitas Cendrawasih)
143
GRAND DESAIN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI A. DESKRIPSI BIDANG TIK Teknologi informasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses pengelolaan informasi baik menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi baik berupa kata, bilangan, suara, dan gambar. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penyampaian informasi dari pengirim ke penerima. Teknologi informasi dan teknologi komunikasi yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan digabungkannya kedua unsur yaitu teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat menghubungkan seluruh mahasiswa kedokteran baik di lingkup wilayah maupun nasional. B. FUNGSI BIDANG TIK Bidang teknologi informasi dan komunikasi merupakan bidang yang berfungsi sebagai pemroses data informasi yang ada dan mempublikasikannya kepada mahasiswa kedokteran Indonesia di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Publikasi dilakukan dengan menciptakan inovasi melalui berbagai macam sarana, baik media cetak maupun media elektronik, dengan demikian publikasi secara masif, baik pihak internal maupun eksternal ISMKI di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional, dapat tercapai secara maksimal. Bidang TIK memiliki 2 sub bidang, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi 1. Sub Bidang Teknologi Informasi a) Mewadahi dan menampung segala informasi yang datang dari internal dan eksternal ISMKI Wilayah 4. b) Menganalisa dan memproses informasi yang datang baik dari internal dan eksternal ISMKI
144
2. Sub Bidang Teknologi Komunikasi Mempublikasikan segala informasi yang telah diproses kepada pihak kedua dalam bentuk media cetak dan media elektronik C. VISI DAN MISI BIDANG TIK 1. Visi Mewujudkan
ISMKI sebagai
wadah yang
menampung,
mengelola,
serta
menyalurkan seluruh informasi secara efektif dan efisien berbasis teknologi
2. Misi a) Mengelola seluruh informasi yang datang baik dari internal dan eksternal ISMKI b) Optimalisasi TIK sebagai sumber informasi serta media komunikasi berbasis teknologi internal dan eksternal ISMKI D. JOB DESCRIPTION BIDANG TIK 1. Sekretaris Bidang a) Sebagai penanggung jawab segala kegiatan dalam program kerja bidang TIK kepada sekretaris Wilayah b) Menyusun Visi Misi bidang TIK selama satu periode kepengurusan c) Menyusun program kerja bidang TIK selama satu periode kepengurusan d) Pembagian tugas pada program kerja untuk setiap staff bidang e) Menyusun Grand Design bidang TIK pada awal kepengurusan bersama sama dengan staff f) Menyusun sebuah rencana pengembangan bidang di awal kepengurusan bersama-sama dengan staf g) Melaksanakan dan mengevaluasi rencana pengembangan bidang tersebut selama kepengurusan h) Menurunkan setiap informasi yang ditujukan untuk seluruh pengurus ISMKI wilayah 4 kepada staf bidang TIK i) Menjaga kesejahteraan, solidaritas, dan kekeluargaan pada seluruh staff bidang dengan pendekatan personal j) sebagai fasilitator, pembangun, dan promotor ide-ide kreatif staff bidang TIK 145
k) Mengkonsep dan mengontrol perkembangan program kerja TIK yang akan dilakukan dan mengevaluasi program kerja TIK yang telah dilakukan l) Mengevaluasi dan memberi apresiasi hasil kinerja staff bidang TIK m) Menjalin hubungan baik dengan seluruh Institusi di wilayah 4 n) Memfasilitasi Institusi di wilayah 4 yang berkaitan dengan TIK o) Membangun sinergisitas dengan ICT Nasional p) Membuat lembar pertanggung jawaban bidang TIK selama satu tahun kepengurusan dan melaporkannya saat muswil q) Bekerjasama dengan staff dan Institusi wilayah 4 untuk membangun serta memasifkan bidang TIK di masing-masing Institusi wilayah 4
2. Staff Bidang a) Menjadi penanggung jawab (PJ) untuk setiap program kerja yang dilimpahkan oleh sekretaris bidang. b) Memfasilitasi seluruh kebutuhan terkait TIK di seluruh bidang kepengurusuan ISMKI, baik nasional maupun wilayah c) Berperan aktif dalam memberikan masukan-masukan kepada staff bidang dan staff yang lain. Masukan-masukan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan hasil di bidang TIK d) Mengikuti setiap Rapat bidang TIK dan rapat bulanan Pengurus Harian jika tidak sedang berhalangan e) Menjaga hubungan baik, solidaritas dan persatuan antar setiap staff bidang TIK f) Membantu sekretaris bidang untuk mewujudkan grand design yang ideal, dan juga rencana pengembangan bidang TIK g) Menjalin hubungan baik dengan seluruh Institusi di wilayah 4 h) Memfasilitasi Institusi di wilayah 4 yang berkaitan dengan TIK i) Bersama-sama dengan sekretaris bidang untuk membangun serta memasifkan bidang TIK di masing-masing Institusi wilayah 4 j) Mengkonsultasikan segala kesulitan yang dialami selama melakukan tugasnya kepada sekretaris bidang
146
k) Melaporkan hasil dan pertanggung jawaban dari setiap program kerja yang menjadi tugasnya yaitu dalam bentuk LPJ
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG TIK 1. Penanggung Jawab Bidang No.
Bidang
Penanggung Jawab
1
ICT Nasional
I Dewa Agung Gede Agastya J.
2
Kastrat
Anak Agung Gde Raka Prasetya W.
3
ICT Nasional
Agung Budi Perdana
4
Danus
Rafika Kartika Putri
5
PSDM
Hapsari Putri Utami
6
Keshum
Abdul Latif Faqih
7
Pengmas
Surya Ashri Rahman
8
TIK
Nur Janah
9
Badan Pengurus Inti
Erdhy Fardhani Ahmad
10
Pendpro
Nadya Noor Ramadhina
2. Penanggung Jawab Institusi No. 1
2
Institusi
Penanggung Jawab
Regio
Universitas Warmadewa
Anak Agung Gde Raka
Bali
Universitas Udayana
Prasetya W.
Universitas Mataram
Surya Ashri Rahman
Nusa Tenggara
Agung Budi Perdana
Sulawesi Tengah
Universitas Islam Al-Azhar Universitas Nusa Cendana 3
Universitas Islam Alkhairaat Universitas Tadulako
Sulawesi Utara
Universitas Sam Ratulangi 4
Universitas Cendrawasih Universitas Pattimura
Hapsari Putri Utami
Maluku Papua 147
5
Universitas Muhammadiyah Makassar
Erdhy Fardhani Ahmad
Sulawesi Selatan
Universitas Muslim Indonesia Universitas Hasanudin
6
Universitas Wijaya Kesuma
Nur Janah
Jawa Timur
Nadya N. Ramadhina
Jawa Timur
Rafika Kartika Putri
Jawa Timur
Universitas Hang Tuah Universitas Jember 7
Universitas Airlangga Universitas Katolik Widya Mandala
8
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Halu Oleo
Sulawesi Tenggara
9
Universitas Islam Malang
Abdul Latif Faqih
Jawa Timur
Universitas Brawijaya
3. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Rekan Kerja / Soulmate (1) Saling mengingatkan antar sesama rekan kerja (2) Mengetahui masalah dan kendala yang menyebabkan terhambatnya kinerja antar sesama rekan kerja (3) Membantu menjalankan program kerja antar sesama rekan kerja b) Pembagian Rekan Kerja / Soulmate I Dewa Agung Gede Agastya J. Agung Budi Perdana Rafika Kartika Putri Erdhy Fardhani Ahmad Anak Agung Gde Raka Prasetya W. Nadya N. Ramadhina Surya Ashri Rahman Hapsari Putri Utami Abdul Latif Faqih 148
Nur Janah F. TAGLINE BIDANG TIK “Technology for Solidarity, We are TIK the Super Rangers!” Solidaritas adalah rasa kebersamaan, kekeluargaan, saling memiliki. Melalui kemampuan teknologi yang dimiliki oleh staff-staffnya, TIK diharapkan dapat membangun solidaritas dengan cara memadukan kemampuan, ide, dan kreativitas antar staff dalam mengelola serta mendistribusikan informasi ke seluruh mahasiswa kedokteran khususnya Institusi yang berada di wilayah 4. G. PROGRAM KERJA BIDANG TIK 1. Website a) Latar Belakang Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses oleh umum. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Penggunaan website sangat penting untuk kemajuan organisasi dimana website menjadi sebuah wadah untuk menyalurkan seluruh informasi dari kepada masyarakat umum dan sebagai media promosi sebuah organisasi. b) Deskripsi Kegiatan (1) Mempublikasikan seluruh kegiatan-kegiatan ISMKI dalam bentuk artikel, foto, atau video. (2) Mempublikasikan seluruh informasi yang berasal dari ISMKI dalam bentuk artikel, poster, atau video. (3) Memfasilitasi publikasi kegiatan-kegiatan Institusi yang berada di wilayah. c) Tujuan Mengaktifkan website ISMKI Wilayah 4 sebagai wadah informasi baik kepada pihak internal maupun eksternal ISMKI d) Sasaran Kegiatan (1) Pengurus Harian ISMKI 149
(2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Pelaksanaan Selama satu periode Kepengurusan f) Target Website ISMKI Wilayah 4 menjadi wadah informasi baik kepada pihak internal maupun eksternal ISMKI g) Indikator Keberhasilan (1) ≥50 % Kegiatan ISMKI Wilayah 4 telah dipublikasikan (2) ≥ 50 % Informasi-informasi ISMKI telah terpublikasikan (3) ≥ 3 Kegiatan Institusi di ISMKI wilayah 4 telah terpublikasikan dalam satu bulan Kategori: (1) Lebih dari atau sama dengan dua indikator keberhasilan tercapai (Berhasil) (2) Kurang dari dua indikator keberhasilan tercapai (Tidak berhasil) h) Penanggung Jawab Raka Prasetya Wibawa, Nur Janah 2. Media Sosial a) Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat pesat di zaman globalisasi saat ini. Salah satu perkembangan yang sangat pesat yaitu perkembangan teknologi komunikasi. Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi dimanapun dan kapanpun dipengaruhi oleh salah satu teknologi komunikasi yaitu media sosial. Penyebaran informasi menjadi lebih mudah dengan menggunakan media sosial karena sebagian besar masyarakat khususnya kalangan remaja telah mempunyai media sosial. Bentuk-bentuk media sosial yang wilayah 4 miliki diantaranya adalah Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube. b) Deskripsi Kegiatan (1) Publikasi seluruh informasi dan kegiatan ISMKI. (2) Live report kegiatan ISMKI di Twitter, Facebook, dan Instagram 150
(3) Memfasilitasi publikasi kegiatan-kegiatan Institusi yang berada di wilayah melalui Twitter, Facebook, dan Instagram (4) Membuat video kegiatan ISMKI Wilayah 4 dan dipublikasikan melalui Youtube (5) Memfasilitasi Net Meeting pengurus harian wilayah yang berlangsung di facebook (6) Kultweet bidang di kepengurusan ISMKI Wilayah 4 c) Tujuan Mempublikasikan seluruh informasi dan kegiatan baik pihak internal maupun eksternal di ISMKI Wilayah 4 d) Sasaran Kegiatan (1) Pengurus Harian ISMKI (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Pelaksanaan Satu Periode Kepengurusan f) Target Informasi dan kegiatan-kegiatan ISMKI terpublikasikan g) Indikator keberhasilan (1) ≥80 %
informasi Kegiatan ISMKI dan Institusi di Wilayah 4 telah
dipublikasikan (2) Rata–rata 10 kultweet per bulan selama setahun (3) ≥ 5 Video Diposting di Youtube (4) Rata-rata 5 gambar perbulan telah diposting di Instagram dalam satu tahun (5) Memfasilitasi seluruh Net Meeting akbar wilayah 4 di facebook Kategori: (1) Lebih dari atau sama dengan tiga indikator keberhasilan tercapai (Berhasil) (2) Kurang dari tiga indikator keberhasilan tercapai (Tidak berhasil) h) Penanggung Jawab Rafika Kartika Putri, Hapsari Putri Utami
151
3. Desain Grafis a) Latar Belakang Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain Grafis yang dimaksudkan di dalam program kerja ini diantaranya adalah poster, pamphlet dan gambar yang tidak bergerak. Seiring dengan berjalannya waktu, pembuatan desain grafis ini menjadi salah satu alat vital dalam publikasi kegiatan di sebuah organisasi. b) Deskripsi Kegiatan (1) Membuat poster terkait kegiatan-kegiatan ISMKI Wilayah 4 (2) Memfasilitasi seluruh bidang ISMKI Wilayah 4 terkait dengan pembuatan poster (3) Membuat kartu ucapan hari ulang tahun Institusi Wilayah 4 (4) Membuat pamphlet ucapan hari-hari besar sesuai dengan pembagian oleh Nasional (5) Memeriksa Corporate Identity dalam poster sebelum dipublikasikan c) Tujuan Mempublikasikan seluruh informasi dan kegiatan ISMKI Wilayah 4 dalam bentuk desain grafis d) Sasaran Kegiatan (1) Pengurus Harian ISMKI (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Pelaksanaan Selama satu periode kepengurusan f) Target Seluruh desain grafis telah dibuat dan dipublikasikan 152
g) Indikator keberhasilan (1) ≥80 % permintaan poster setiap bidang dapat dibuat dan dipublikasikan (2) ≥15 Institusi diberi ucapan selamat ulang tahun (3) Seluruh ucapan hari-hari besar yang dibagi oleh nasional telah dibuat Kategori: (1) Lebih dari atau sama dengan dua indikator keberhasilan tercapai (Berhasil) (2) Kurang dari dua indikator keberhasilan tercapai (Tidak berhasil) h) Penanggung Jawab Erdhy Fardhani, Agung Budi Perdana 4. Video Publikasi a) Latar Belakang Perkembangan teknologi dan komunikasi menghasilkan pula perkembangan dalam media komunikasi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi terutama penyampaian pesan dan informasi. Video berfungsi untuk menyajikan informasi dari sebuah peristiwa yang terjadi baik spontan ataupun tidak. Video juga menjadi salah satu media promosi dari sebuah organisasi, dimana informasi dalam video tersebut dapat memicu keinginan seseorang untuk mengetahui lebih dalam suatu organisasi. b) Deskripsi Kegiatan (1) Membuat video ISMKI Wilayah 4 yang bersifat promotif (2) Membuat video kegiatan ISMKI Wilayah 4 (3) Mempublikasikan video ke seluruh Institusi di wilayah 4 c) Tujuan Meningkatkan publisitas ISMKI Wilayah 4 d) Sasaran Kegiatan (1) Pengurus Harian ISMKI (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Pelaksanaan Selama satu tahun kepengurusan 153
f) Target Video dapat dibuat dan dapat dipublikasikan
g) Indikator keberhasilan (1) ≥ 3 video kegiatan ISMKI Wilayah 4 dapat dibuat dan dipublikasikan (2) ≥ 3 video Promosi ISMKI Wilayah 4 dapat dibuat dan dipublikasikan Kategori: (1) Satu indikator terpenuhi dan setengah dari indikator lain terpenuhi (Berhasil) (2) Kurang dari atau sama dengan satu indikator keberhasilan tercapai (Tidak berhasil) h) Penanggung Jawab Nadya Noor Ramadhina, Surya Rachman 5. Pertemuan TIK Institusi a) Latar Belakang Komunikasi dan koordinasi ISMKI Wilayah dengan Institusi di wilayah 4 sangat penting. Pertemuan berkala bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan menjalin silahturahmi dengan Institusi. Program ini diharakan juga dapat membantu Institusi dalam pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. b) Deskripsi Kegiatan (1) Mengadakan pertemuan dengan TIK Institusi wilayah 4 (2) Mengadakan Upgrading terkait TIK dengan Institusi wilayah 4 c) Tujuan Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan TIK Institusi di wilayah 4 d) Sasaran Kegiatan Bidang TIK Institusi di ISMKI Wilayah 4 e) Waktu Pelaksanaan Selama satu tahun kepengurusan f) Target 154
Berhasil mengadakan pertemuan dengan Institusi wilayah 4 baik direct atau Net Meeting
g) Indikator keberhasilan Berhasil mengadakan pertemuan minimal dengan 11 Institusi 3 kali dalam setahun h) Penanggung Jawab Agastya Janardhana, Abdul Latif Faqih
155
156