KATA PENGANTAR
Laporan rutin kali ini berisi informasi analisa hujan yang terjadi pada bulan Mei 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Serta informasi prakiraan hujan untuk bulan Juli, Agustus, dan September 2011. Analisa hujan didapat dengan melihat kondisi hujan yang terjadi pada bulan tersebut. Hasil analisa menunjukkan bahwa hujan yang terjadai di wilayah Banten dan DKI Jakarta pada bulan Mei 2011 masih bervariasi namun secara umum sifat hujan cenderung Bawah Normal (BN). Kecuali untuk daerah Tangerang sifat hujan cenderung bersifat Normal (N) dan untuk daerah Lebak sifat hujan cenderung bersifat Atas Normal (AN). Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan Juli, Agustus, dan September 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa kejadian hujan masih bervariasi, yaitu Atas Normal (AN), Normal (N), dan Bawah Normal (BN). Namun yang terjadi pada bulan tersebut cenderung bersifat Bawah Normal (BN). Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG,
JUNI 2011
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG – TANGERANG
Ir. ZUBAIDAH SRI HANDAYANI NIP.195710191979102001
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii 1 TINJAUAN UMUM ............................................................................................................ 1 1.1 Curah Hujan ............................................................................................................. 1 1.2 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan ....................................................................... 1 1.3 Sifat Hujan ............................................................................................................... 1 1.4 Intensitas Hujan ...................................................................................................... 1 1.5 Cuaca Ekstrim ......................................................................................................... 2 1.6 SOI (Southern Oscillation Index) ........................................................................... 2 1.7 DMI (Dipole Mode Index) ........................................................................................ 2 1.8 Peta Rata-rata Curah Hujan ................................................................................... 3 2 ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 .............................................................................. 4 2.1 Analisis Sifat Hujan Bulan Mei 2011 ...................................................................... 4 2.2 Analisis Curah Hujan Bulan Mei 2011 ................................................................... 5 2.3 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Mei 2011 ................................................... 6 2.4 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 ...................... 6 2.5 Data Iklim Bulan Mei 2011 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta... 10 3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS, DAN SEPTEMBER 2011 ................... 11 3.1 Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global ............................................................ 11 3.2 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan September 2011 ................................... 13 3.3 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2011 ................................................................... 13 3.4 Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2011 ................................................................ 14 3.5 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2011 .......................................................... 15 3.6 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2011 ........................................................ 16 3.7 Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2011 ...................................................... 17 3.8 Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2011 .................................................... 18 4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ................. 19 4.1 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011 ............................................................. 19 4.2 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 ..................................................... 20 LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN MEI 2011 ........................................................................................... 21 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JULI 2011 .......................................................................................... 22 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2011 ................................................................................ 23 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2011 ........................................................................... 24 LAMPIRAN 5. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN ................... 25
ii
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
1 1.1
TINJAUAN UMUM
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. ap. 1.2
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul an yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya. lan-bulan lainnya. 1.3
Sifat Hujan
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama n kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang an dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :
a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) ari 115% terhadap b. Sifat Hujan Normal (N) ara 85% - 115% c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) urang dari 85%
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
: :
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai asing-masing bulan rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
1.4
Intensitas Hujan
Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat
ͳ
: : :
jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam
1
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
1.5
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. tempat yang datar hujan 1 (satu) mm 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. tempat yang datar ap. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC.
Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter an yang terkumpul per hari. lan-bulan lainnya. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008) 1.6
SOI (Southern Oscillation Index)
Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili n kumulatif selama daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti an dan tempat yang tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya.
1.7 ari 115% terhadap
DMI (Dipole Mode Index)
Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi ara 85% - 115% laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan urang dari 85% temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia asing-masing bulan bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat an didapat dari nilai (50° - 70°BT / 10°LS - 10°LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
2
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
1.8
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Peta Rata-rata Curah Hujan
Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan Mei Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan Juli Propinsi Banten dan DKI Jakarta
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan
ari 115% terhadapBulan Agustus Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
3
Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan September Propinsi Banten dan DKI Jakarta
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
2
ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Mei 2011 dapat diinformasikan sebagai tempat yang datar berikut: hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap. 2.1 Analisis Sifat Hujan Bulan Mei 2011 SIFAT HUJAN
an yang terkumpulBawah Normal (BN) lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
WILAYAH DKI Jakarta bagian Selatan. Kab. Tangerang bagian Tenggara, Barat, dan Timur Laut. Kab. Serang bagian Tengah dan Barat Laut. Kab. Lebak bagian Barat Laut. Kab. Pandeglang bagian Tengah, Selatan, dan Timur Laut.
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Tengah dan Barat Laut. Kab. Tangerang. Kab. Serang bagian Timur, Barat Daya, dan Utara. Kab. Lebak bagian Selatan dan Barat Laut. Kab. Pandeglang bagian Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut.
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Tengah dan Utara. Kab. Tangerang bagian Tengah. Kab. Serang bagian Timur Laut dan Tenggara. Kab. Lebak. Kab. Pandeglang bagian Tenggara dan Barat.
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Mei 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
4
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
2.2
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Analisis Curah Hujan Bulan Mei 2011 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian Selatan dan Barat Laut. Kab. Tangerang bagian Tenggara, Barat Laut, dan Timur Laut. Kab. Serang bagian Tengah, Timur, dan Barat. Kab. Pandeglang bagian Selatan.
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta. Kab. Tangerang. Kab. Serang bagian Selatan dan Utara. Kab. Lebak. Kab. Pandeglang.
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab. Lebak bagian Tengah dan Tenggara.
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab. Lebak bagian Tenggara.
Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Mei 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
5
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
2.3
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Mei 2011 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam O
Suhu Udara > 35 C tempat yang datar Suhu Udara < 17OC hujan 1 (satu) mm tempat yang datar Kelembaban Udara < 40 % ap.
Jakarta - Setiabudi Timur; 1 Mei 2011; 112mm
Curah Hujan Harian > 100 mm
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011
n kumulatif selama an dan tempat yang
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
Tabel/ Gambar Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Mei 2011 (mm) Periode
5 menit
30 menit
60 menit
2 jam
3 jam
6 jam
12 jam
mm
11.0
19.4
19.4
19.5
21.2
21.2
21.2
Tanggal
21
21
21
6
21
21
21
Tabel di atas menunjukkan bahwa curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Mei 2011 adalah sebagai berikut: periode 5 menit-an curah hujan maksimu pada tanggal 21 sebesar 11.0mm, periode 30 menit-an dan 60 menit-an terjadi pada tanggal 21 sebesar 19.4mm. Sedangkan curah hujan maksimum periode 2 jam-an tercatat tanggal 6 sebesar 19.5mm. Untuk periode 3 jam-an, 6 jam-an dan 12 jam-an curah hujan maksimum tercatat sebesar 21.2mm pada tanggal 21.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
6
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011 Intensitas hujan pada bulan Mei 2011 pada kategori Enteng tarjadi sebesar 45%; Sedang sebesar 20% dan Lebat sebesar 3%. Sedangkan kejadian Tidak Ada Hujan tercatat sebesar 32%.
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
Suhu udara pada bulan Mei 2011 bernilai rata-rata dengan kisaran 26.0-29.0ºC. Suhu udara rata-rata bernilai maksimum pada tanggal 11 sebesar 29.0ºC dan bernilai minimum pada tanggal 15 sebesar 26.0ºC. Suhu udara maksimum absolut terjadi pada tanggal 9 sebesar 35.0ºC sedangkan suhu udara minimum absolut terjadi pada tanggal 9 sebesar 23.0 ºC.
ͳ
7
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang Grafik di atas menunjukkan kelembaban udara rata-rata pada bulan Mei 2011 bernilai maksimum pada tanggal 22 sebesar 90% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 4 yaitu sebesar 741%. Gambar 10. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan April 2011 sebesar 3.6 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 5 sebesar 6.9 mm dan bernilai minimum pada tanggal 1 sebesar 1.0 mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Pitche) rata-rata sebesar 2.8 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 7 sebesar 5.9 mm dan bernilai minimum pada tanggal 18 sebesar 0.3 mm.
ͳ
8
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Gambar 11. Windrose Area Pondok Betung Bulan Mei 2011
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang Windrose bulan April 2011 menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori calm sebesar 30.0%, 1-4 knots sebesar 63.3% dan 4-7 knots sebesar 6.7%.
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
Gambar 12. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
9
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Gambar 13. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Mei 2011, bernilai maksimum pada tanggal 4 sebesar 100% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 5 sebesar 3%. ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85% 2.5
Temperatur (0C)
asing-masing bulan No an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
Data Iklim Bulan Mei 2011 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Pos Hujan
Ratarata
Maks
Min
Kelembaban Udara (%)
Lama Penyinaran Matahari (%)
Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari)
1
Stasiun Klimatologi Pondok Betung
27.8
32.8
24.8
81
49.6
123
20
2
Stasiun Meteorologi Cengkareng
27.7
32.0
24.1
77
61.2
41
11
3
Stasiun Meteorologi Serang
27.1
31.9
23.5
85
62.0
85
17
4
Stasiun Geofisika Tangerang
28.0
32.6
24.4
80
38.0
134
10
5
Stasiun Maritim Tanjung Priok
28.9
32.3
26.2
76
14.4
157
11
ͳ
10
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
3
PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS, DAN SEPTEMBER 2011
3.1
Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan Juni 2011 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia masih dalam kondisi tempat yang datar hangat tetapi terus memiliki kecenderungan yang menurun. Saat ini kisaran suhu muka laut hujan 1 (satu) mm perairan Indonesia mencapai 26-28°C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) tempat yang datar sampai bulan Mei 2011 memiliki nilai kecenderungan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki kecenderungan yang ap. berfluktuatif pada nilai 0 – 0.4 artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 masih memiliki nilai anomali negatif serta memiliki kecenderungan yang terus meningkat, pada bulan Mei meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu bernilai anomali masih disekitar -0.4 C dan diprakirakan mulai Juni 2011 akan terus cenderung konstan pada nilai -0.3 C (Gambar 15-a). an yang terkumpul Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia lan-bulan lainnya. mengalami pendinginan suhu yang cukup signifikan, kemudian Indonesia pada umumnya juga memiliki kecenderungan penurunan suhu muka laut, sedangkan wilayah pasifik yang mulai mengalami kenaikan suhu muka laut.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Juni 2011 dan (b) Dipole Mode
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85% Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-110515.gif
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
Sumber : http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/ iod/sintex_f1_forecast.html.en
Pola angin di Indonesia secara umum mulai didominasi oleh pola angin timuran, hal tersebut terlihat dari nilai anomali suhu muka laut yang berimplikasi terhadap pola tekanan udara di wilayah utara perairan Indonesia yang memiliki anomali tekanan udara yang lebih negatif dibandingkan dengan wilayah perairan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 26 Juni 2011 memiliki penjalaran anomali yang negatif mulai dari perairan utara Australia ke perairan selatan Jawa hingga perairan Laut Cina Selatan. Hal tersebut mengindikasikan akan meningkatnya kecepatan angin di wilayah Jawa pada umumnya menandai masuknya musim kemarau di wilayah indonesia (gambar 15-b).
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
11
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
Sumber: http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en
Sumber : http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst_anom-110626.gif
Analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) memperlihatkan adanya anomali OLR an yang terkumpul yang bervariasi mulai positif dan negatif. Wilayah yang memiliki anomali yang positif lan-bulan lainnya. dominan terjadi di wilayah perairan barat sumatera mulai pertengahan Juni dan nilai negatif dominan terjadi diwilayah Indonesia secara keseluruhan. Nilai Anomali negatif di sekitar perairan Indonesia akan terus terjadi hingga awal bulan Juli tetapi sebaran dominannya terjadi di wilayah Indonesia bagian utara. Hal tersebut mengindikasikan bahwa konsentrasi awan akan masih terkonsentrasi di bagian utara Indonesia sampai bulan tersebut., sebaliknya adanya defisit uap air juga masih terjadi terus diwilayah Pasifik dan Afrika n kumulatif selama (Gambar 16-b). Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu Juni-Juli-Agustus 2011 an dan tempat yang mengindikasikan masih adanya penurunan suhu muka laut di wilayah Pasifik, kemudian wilayah perairan Afrika mulai meningkat sedangkan Indonesia masih menurun sehingga hal tersebut mengindikasikan masih defisitnya uap air di wilayah Indonesia (Gambar 16-a).
ari 115% terhadap
Gambar 16. (a) Prakiraan Anomali Suhu Muka Juni – Agustus 2011 dan (b) OLR
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
Sumber: http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en
3.2
Sumber http://www.bom.gov.au/bmrc/clfor/cfstaff/matw/maproom/ /fcsts/m.total.OLR.uv850.gif
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan September 2011 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kondisi anomali hujan bulan Juni-Juli-Agustus 2011 diprakirakan negatif dengan konsistensi nilai anomali mencapai -0.9 s/d -1.2 mm/hari. Sedangkan pada bulan September-Oktober-Nopember 2011 memiliki anomali yang masih negatif mencapai -0.3 mm/hari, tetapi untuk wilayah Serang, Jakarta bagian utara dan Cilegon memiliki anomali yang sedikit positif 0.1 mm/hari (Gambar 17). Keadaan cuaca pada bulan Juli untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mulai mengalami penurunan intensitas curah hujan seiring sudah masuknya musim kemarau, kondisi cuaca cerah hingga cerah berawan dan terkadang masih memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan pada malam hari mendominasi tetapi umumnya kondisi cuacanya pada pagi hari masih dengan keadaan cerah dan cerah berawan.
ͳ
12
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Mei s/d Agustus 2011
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
Sumber: http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en
an yang terkumpul lan-bulan lainnya. 3.3
n kumulatif selama an dan tempat yang
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2011 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian tengah dan timur, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kab Serang bagian tengah, Kab Pandeglang bagian selatan, Kab lebak bagian tengah dan selatan
Normal (N)
Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian selatan, Kab Serag bagian selatan, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian barat
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian barat, Kab Tangerang bagian utara, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian utara dan tengah, Kab Lebak bagian utara
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
13
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
3.4
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2011 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang Selatan, Kab Serang bagian tengah dan utara, Kota Cilegon, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah
Menengah (101 – 300 mm)
Kab Tangerang bagian utara, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian selatan, Kab Lebak bagian selatan
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab Lebak bagian timur
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
14
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
3.5
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2011 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian selatan, Kab Tangerang bagian utara, Kota Tangerang Selatan, Kab Serang bagian utara, Kota Cilegon, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah
Normal (N)
DKI Jakarta bagian tengah, Kab Serang bagian utara, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian timur, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian tengah, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian utara dan selatan, Kab Lebak bagian utara dan selatan
Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
15
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
3.6
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2011 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta, Kab Tangerang bagian tengah dan utara, Kab Serang bagian tengah, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah
Menengah (101 – 300 mm)
Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian tengah, Kota Tangerang Selatan, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian utara, Kab Lebak bagian utara
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab Pandgelang bagian selatan, Kab Lebak bagian selatan
Sangat Tinggi > 401 mm
n kumulatif selama an dan tempat yang
Ujung Kulon
Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
16
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
3.7
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2011 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian Tengah dan Selatan. Kab. Tangerang bagian Tenggara. Kab. Serang bagian Utara. Kab. Lebak bagian Tengah, Tenggara, dan Barat. Kab. Pandeglang bagian Tengah.
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Barat Laut dan Timur Laut. Kab. Tangerang. Kab. Serang bagian Tengah, Timur, Selatan, dan Barat. Kab. Lebak bagian Tengah dan Utara. Kab. Pandeglang bagian Selatan dan Utara.
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Timur Laut. Kab. Serang bagian Tenggara dan Barat Daya. Kab. Lebak bagian Timur Laut. Kab. Pandeglang bagian Selatan dan Utara.
Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
17
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
3.8
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2011 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta. Kab. Tangerang. Kab. Serang. Kab. Pandeglang bagian Tengah, Timur, dan Barat.
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta bagian Timur dan Barat. Kab. Tangerang bagian Barat Daya. Kab. Serang bagian Selatan, Barat, dan Barat Laut.
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab. Serang bagian Barat Laut. Kab. Pandeglang bagian Barat Daya.
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab. Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
18
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Prakiraan potensi banjir bulan Juli dan Agustus 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir.
4.1 tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011 Propinsi DKI Jakarta
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011 Propinsi Banten
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
Untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta, potensi banjir bulan Juli 2011 diprakiraan dalam tingkat Aman.
ͳ
19
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
4.2
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 Gambar 27. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 Propinsi DKI Jakarta
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
n kumulatif selama an dan tempat yang
ari 115% terhadap
Gambar 28. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 Propinsi Banten
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam Wilayah potensi banjir untuk bulan Agustus 2011 di wilayah DKI Jakarta diprakirakan dalam kondisi Aman sedangkan untuk wilayah Banten, secara umum masih dalam keadaan Aman namun untuk wilayah Tenggara Banten diprakirakan berpotensi banjir dengan tingkat Rendah.
ͳ
20
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Mei 2011
ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
BULAN : MEI 2011 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
I. DKI JAKARTA
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
II. TANGERANG
n kumulatif selama an dan tempat yang III. S E R A N G
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
V. L E B A K
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam Keterangan :
ͳ
X N RR *)
N
RR
SIFAT
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
111 216 82 99 155 190 134
94 184 70 84 132 162 114
-
128 248 94 114 178 219 154
210 123 157 41 133 164 209
AN BN AN BN N N AN
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
215 124 77 87 87
183 105 65 74 74
-
247 143 89 100 100
134 84 7 76
N N BN N
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
113 196 121 99 326 160 59 119 78 204
96 167 103 84 277 136 50 101 66 173
-
130 225 139 114 375 184 68 137 90 235
85 171
BN N
62 94 247 44 77
BN BN AN BN BN
175
N
24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
255 143 212 230 154 77 76
217 122 180 196 131 65 65
-
293 164 244 265 177 89 87
178 178 156
BN AN BN
132
AN
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
188 146 276 157 183 214 219
160 124 235 133 156 182 186
-
216 168 317 181 210 246 252
184 223
N AN
326
AN
250 67
AN BN
asing-masing bulan an didapat dari nilaiIV. PANDEGLANG 23. Pandeglang
da suatu waktu.
X (mm)
: Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
21
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Juli 2011
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
BULAN : JULI 2011 WILAYAH
I. DKI JAKARTA
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
II. TANGERANG
n kumulatif selama an dan tempat yang III. S E R A N G
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
STASIUN PENGAMATAN
V. L E B A K
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam Keterangan :
ͳ
N
RR
SIFAT
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
66 97 60 61 84 88 42
56 82 51 52 71 75 36
-
76 112 69 70 97 101 48
16 16 46 176 51 51 180
BN BN BN AN BN BN AN
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
84 66 47 44 35
71 56 40 37 30
-
97 76 54 51 40
85 65 129 81 67
N N AN AN AN
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
69 98 88 44 49 91 31 77 50 114
59 83 75 37 42 77 26 65 43 97
-
79 113 101 51 56 105 36 89 58 131
72 158 55 47 41 46 19 60 37 165
N AN BN N BN BN BN BN BN AN
24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
206 74 94 104 63 46 40
175 63 80 88 54 39 34
-
237 85 108 120 72 53 46
251 38 49 81 80 35 55
AN BN BN BN AN BN AN
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
132 105 172 111 105 102 107
112 89 146 94 89 87 91
-
152 121 198 128 121 117 123
189 81 83 90 88 27 31
AN BN BN BN BN BN BN
asing-masing bulan an didapat dari nilaiIV. PANDEGLANG 23. Pandeglang
da suatu waktu.
X (mm)
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
22
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Agustus 2011
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
BULAN : AGUSTUS 2011 WILAYAH
I. DKI JAKARTA
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
II. TANGERANG
n kumulatif selama an dan tempat yang III. S E R A N G
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
STASIUN PENGAMATAN
V. L E B A K
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam Keterangan :
ͳ
N
RR
SIFAT
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
61 137 38 52 34 70 83
52 116 32 44 29 60 71
-
70 158 44 60 39 81 95
53 107 19 36 36 41 104
N BN BN BN N BN AN
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
95 55 33 26 48
81 47 28 22 41
-
109 63 38 30 55
107 102 92 85 76
N AN AN AN AN
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
53 87 43 43 67 83 17 43 36 81
45 74 37 37 57 71 14 37 31 69
-
61 100 49 49 77 95 20 49 41 93
115 198 125 36 43 107 18 139 25 83
AN AN AN BN BN AN N AN BN N
24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
132 71 86 85 73 32 56
112 60 73 72 62 27 48
-
152 82 99 98 84 37 64
183 44 119 182 60 26 93
AN BN AN AN BN BN AN
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
89 66 136 83 57 103 83
76 56 116 71 48 88 71
-
102 76 156 95 66 118 95
151 48 176 70 40 24 37
AN BN AN BN BN BN BN
asing-masing bulan an didapat dari nilaiIV. PANDEGLANG 23. Pandeglang
da suatu waktu.
X (mm)
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
23
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan September 2011
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
BULAN : SEPTEMBER 2011 WILAYAH
I. DKI JAKARTA
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
II. TANGERANG
n kumulatif selama an dan tempat yang III. S E R A N G
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
STASIUN PENGAMATAN
V. L E B A K
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam Keterangan :
ͳ
N
RR
SIFAT
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
53 136 43 36 53 112 105
45 116 37 31 45 95 89
-
61 156 49 41 61 129 121
16 15 42 34 38 30 118
BN BN N N BN BN N
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
107 51 34 41 45
91 43 29 35 38
-
123 59 39 47 52
122 58 29 47 50
N N N N N
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
58 95 72 46 265 81 23 59 43 88
49 81 61 39 225 69 20 50 37 75
-
67 109 83 53 305 93 26 68 49 101
66 107 104 45 104 124 19 68 42 102
N N AN N BN AN BN N N AN
24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
220 99 138 68 85 28 109
187 84 117 58 72 24 93
-
253 114 159 78 98 32 125
220 36 159 188 75 69 56
N BN N AN N AN BN
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
144 113 176 92 83 139 83
122 96 150 78 71 118 71
-
166 130 202 106 95 160 95
126 18 78 95 86 120 26
N BN BN N N N BN
asing-masing bulan an didapat dari nilaiIV. PANDEGLANG 23. Pandeglang
da suatu waktu.
X (mm)
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
24
n Juni 2010 dan n Oktober 2010 ng - Tangerang
BMKG
Analisis Hujan Bulan Mei 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2011 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
tempat yang datar hujan 1 (satu) mm tempat yang datar ap.
an yang terkumpul lan-bulan lainnya.
Lampiran 5. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
n kumulatif selama an dan tempat yang
ari 115% terhadap
ara 85% - 115%
urang
dari
85%
asing-masing bulan an didapat dari nilai
da suatu waktu.
ari 13 mm/jam 3 – 38 mm/jam i 38 mm/jam
ͳ
25