KATA PENGANTAR
Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai analisa hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini, informasi yang disajikan adalah analisa hujan bulan Juli 2014 dan prakiraan hujan untuk bulan September, Oktober dan Nopember 2014. Analisa hujan diketahui dengan melihat kondisi yang terjadi pada bulan tersebut. Untuk analisa hujan bulan Juli 2014 di Propinsi Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa hujan yang terjadi cenderung bersifat Atas Normal. Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan September, Oktober dan Nopember 2014 di wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kecenderungan bersifat Normal. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
Tangerang Selatan, Agustus 2014 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BETUNG PONDOK BE B TUNG N – TANGERANG NG
Ir. BUDI R OE ESPANDI ROESPANDI NIP.196007061981031002 NIP.1960070 7 61981031002 70
i
DAFTAR ISI
i KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii II DAFTAR ISI 1
TINJAUAN UMUM ............................................................................................................ 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
2
Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global ............................................................ 11 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Oktober 2014 .......................................... 12 Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2014 ....................................................... 13 Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2014 ..................................................... 14 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2014 ............................................................ 15 Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2014 ......................................................... 16 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Nopember 2014 ........................................................ 17 Prakiraan Curah Hujan Bulan Nopember 2014 ..................................................... 18
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA .................. 19 4.1 4.2
5
Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2014 ........................................................................ 4 Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2014 ...................................................................... 5 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Juli 2014 ....................................................... 6 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juli 2014 ............................. 6 Data Iklim Bulan Juli 2014 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta ........ 10
PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOPEMBER ............... 11 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8
4
Curah Hujan ............................................................................................................. 1 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan .......................................................................... 1 Sifat Hujan ............................................................................................................... 1 Intensitas Hujan ....................................................................................................... 1 Cuaca Ekstrim .......................................................................................................... 2 SOI (Southern Oscillation Index) ............................................................................. 2 DMI (Dipole Mode Index) ......................................................................................... 2 Peta Normal Curah Hujan ........................................................................................ 3
ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2014 ............................................................................. 4 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
3
...................................................................................................................... III
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2014 ............................................................... 19 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2014 ....................................................... 20
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN BULAN JULI PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ........................................................................................ 21
LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JULI 2014 ............................................................................................................. 23 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2014 ...................................................................................... 24 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2014 ........................................................................................... 25 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN NOPEMBER 2014 ........................................................................................ 26 LAMPIRAN 5. INDEKS SPI TIGA BULANAN DI PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ..................................................................................................... 27 LAMPIRAN 6. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN .................... 29
ii
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1
1.1
TINJAUAN UMUM
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.
1.3
Sifat Hujan
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
:
b. Sifat Hujan Normal (N)
:
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN)
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.4
Intensitas Hujan
Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat
: : :
jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam
1
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1.5
Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008)
1.6
SOI (Southern Oscillation Index)
Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7
DMI (Dipole Mode Index)
Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50° - 70°BT / 10°LS - 10°LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
2
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1.8
Peta Normal Curah Hujan
Gambar 1. Peta Normal Hujan Bulan Juli Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Normal Hujan Bulan September Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 3. Peta Normal Hujan Bulan Oktober Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Peta Normal Hujan Bulan Nopember Propinsi Banten dan DKI Jakarta
3
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2
ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2014
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Juli 2014 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1
Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2014
SIFAT HUJAN Bawah Normal (BN)
WILAYAH Sebagian kecil wilayah Barat Laut dan Timur Laut Kab.Pandeglang; sebagian wilayah Tengah, Barat Laut dan Selatan Kab.Lebak.
Normal (N)
Sebagian kecil wilayah Utara Kab.Serang dan Kab.Tangerang; sebagian wilayah Utara Kab.Pandeglang; sebagian kecil wilayah Barat Laut, Timur dan Selatan Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Seluruh wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Selatan; sebagian wilayah Timur Laut, Tenggara dan Barat Laut Kab.Lebak.
Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Juli 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
4
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.2
Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian kecil wilayah Utara DKI Jakarta; sebagian wilayah Utara Kab.Tangerang; sebagian wilayah Utara Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Barat Laut; sebagian wilayah Barat, Tengah dan Selatan Kab.Lebak.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; Kab.Lebak bagian Utara, Timur dan Barat Daya.
Tinggi (301 – 400 mm)
Sebagian wilayah Selatan Kota Tangerang Selatan; sebagian kecil wilayah Barat Kab.Pandeglang; sebagian kecil wilayah Tenggara Kab.Lebak.
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Juli 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
5
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.3
Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Juli 2014 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam
-
Suhu Udara > 35OC
-
Suhu Udara < 17OC
-
Kelembaban Udara < 40 %
DKI Jakarta : - Ciganjur Tanggal 27 : 105 mm - Depok Tanggal 27 : 113 mm - Pasar Minggu Tanggal 27 : 125 mm - Waduk Melati Tanggal 27 : 102 mm
Curah Hujan Harian > 100 mm
Kab.Tangerang : - Kampung Melayu Timur-Teluk Naga Tanggal 14 : 119 mm Kab.Serang : - Mancak Tanggal 13 : 107 mm
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juli 2014
Tabel / Gambar
Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Juli 2014 (mm) Periode
5 menit
30 menit
60 menit
2 jam
3 jam
6 jam
12 jam
mm
7.5
29.5
38.3
42.5
42.5
46.2
46.2
Tanggal
16
16
27
27
27
27
27
Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Juli 2014 adalah seperti tabel di atas. Untuk curah hujan maksimum periode 5 menit-an adalah sebesar 7.5 mm tercatat tanggal 16, sedangkan untuk curah hujan maksimum periode 30 menit-an adalah 29.5 mm, periode 60 menit-an adalah 38.3 mm tercatat tanggal 27, periode 2 jam-an, periode 3 jam-an, periode 6 jam-an dan periode 12 jam-an adalah 46.2 mm tercatat pada tanggal 27.
6
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Pada bulan Juli 2014, grafik disamping menunjukkan intensitas hujan dengan kategori Enteng 37%, Sedang 10%, Lebat 10%, dengan kategori Tidak ada hujan 43%.
Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Grafik Suhu Udara Rata-rata, Maksimum dan Minimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juli 2014
Suhu Udara (oC)
40.0 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
Waktu (Tanggal) T Rata-rata (oC)
T Max (oC)
T Min (oC)
Pada bulan Juli 2014 grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata memiliki kisaran nilai 24.5-28.6oC. Suhu maksimum absolut ditunjukkan dengan garis merah adalah bernilai 35.0 oC terjadi pada tanggal 14. Sedangkan suhu minimum absolut ditunjukkan dengan garis biru terjadi pada tanggal 14 adalah sebesar 21.2 oC.
7
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Kelembaban Udara (%)
Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Grafik Kelembaban Udara Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juli 2014
100 95 90 85 80 75 70 65 60 1
3
5
7
9
11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Waktu (Tanggal)
Kelembaban Udara yang tercatat di Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada bulan Juli 2014 bernilai maksimum pada tanggal 6 sebesar 92% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 30 sebesar 73%.
Gambar 10. Windrose Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Gambar windrose bulan Juli 2014 di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut sebagian besar berasal dari arah Timur dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori 0-2 knots sebesar 6.5%, kategori 2-4 knots sebesar 29%, kategori 4-6 knots sebesar 64.5%, sedangkan untuk kategori 6-8 knots sebesar 0%.
8
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 11. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Gambar 12. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Lama Penyinaran Matahari (%)
Grafik Lama Penyinaran Matahari (LPM) Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juli 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
Waktu (Tanggal) Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Juli 2014, bernilai maksimum pada tanggal 1 dan 14 sebesar 100% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 13 sebesar 0%.
9
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 13. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2014
Nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan Juli 2014 sebesar 3.4 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 20 sebesar 6.9 mm dan bernilai minimum pada tanggal 8 sebesar 0.8 mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) rata-rata sebesar 2.4 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 2 dan 15 sebesar 4.5 mm dan bernilai minimum pada tanggal 8 dengan nilai 0 mm.
2.5
Data Iklim Bulan Juli 2014 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Temperatur (0C)
Lama Penyinaran Matahari (%)
Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari)
Ratarata
Maks
Min
Kelembaban Udara (%)
27.1
32.6
24.1
81
58.3
216
17
Stasiun Meteorologi Serang
27.0
31.9
23.1
82
66
233
13
4
Stasiun Maritim Tanjung Priok
28.3
31.7
25.6
75
72
160
13
5
Stasiun Meteorologi Cengkareng
27.3
31.7
23.8
80
70
112
20
6
Stasiun Geofisika Tangerang
27.3
32.2
23.4
80
61
203
18
No
Pos Hujan
1
Stasiun Klimatologi Pondok Betung
2
Stasiun Meteorologi Curug
3
Sumber : UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta
10
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3 P PRAKIRAA AN HUJAN BULAN SEPTEMBER, OKTOBE ER DAN NO OPEMBER R 3.1 Kondisi Dinamika D A Atmosfer Se ecara Glob bal Kondisi dinamis atmo osfer regiona al sampai de engan awal bulan Agusstus 2014 menunjukkan m n wa keadaan Suhu Mukka Laut (SM ML) akan te erkonsentrassi diwilayah sekitar perrairan utara a bahw Indon nesia disekitar ekuator. Dengan de emikian suhu muka laut seharusnyya akan men nghangat dii wilayyah tersebutt dan meng ghasilkan ua ap air dalam m terbentukknya hujan yyang ada disekitarnya, d , untukk wilayah se elatan ekuattor juga massih mengala ami sedikit penghangata p an suhu mu uka laut dan n berakkibat pada masih terd dapatnya aw wan-awan hujan. h Kond disi peningkkatan suhu muka lautt terse ebut akan memiliki m implikasi terhad dap munculn nya berbaga ai vortek (ga angguan) be erupa pusatt tekan nan udara re endah diwila ayah sekitarr utara ekua ator Indonesia. Saat ini kkisaran suhu muka lautt peraiiran Indone esia mencap pai 27-31°C C (Gambar1 18-a). Indekks Dipole ((Indian Oce ean Dipole)) samp pai Agustuss 2014 diprakirakan bernilai b -0.4 4 yang bera arti memilikki nilai kece enderungan n konstan dibandin ngkan bulan n sebelumnyya dan dipra akirakan pada bulan be erikutnya ak kan memilikii ngkatan dan n konstan pa ada kisaran nilai 0 – (-0 0.4) artinya masih m dalam m nilai batas s normalnya a penin (Gam mbar 18-b). Prakiraan keadaan k anomali Nino 3.4 masih memiliki nila ai anomali positif serta a akan memiliki kecenderung k gan yang menurun m dib bandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, s , a bulan Agu ustus 2014 nilainya dip prakirakan 0.2, 0 diprakirrakan mulai Septemberr-Nopemberr pada 2014 4 akan cend derung sedikkit meningka at bergerak ke arah nila ai positif (G Gambar 19-a a). Dari nilaii IOD dan Nino 3.4 3 tersebutt mengindika asikan wilay yah Samudera Hindia mengalami suhu yang g asih memilikki kecenderungan suhu u mulai meningkatt, kemudian Indonesia juga pada umumnya ma a laut yang masih hangat, kemudian wilayah h pasifik sed dikit mengalami pening gkatan suhu u muka muka a laut. u Permukaan Laut dan (b) ( Dipole M Mode Gambar 18. (a) Suhu
er http://www.weatther.unisys.com/archhive/sst/sst-140810.gif Sumbe
Sumbe er : http://www.boom.gov.au/climatee/poama2.4/poama.shtml
n di Indonesiia secara um mum sudah menunjukka an pola ang gin timuran, hal tersebutt Pola angin terllihat dari nilai anomali suhu s muka laut yang berimplikasi dari d adanya a pola tekanan udara dii wila ayah utara Indonesia yang mem miliki nilai anomali te ekanan uda ara yang lebih positiff dib bandingkan dengan d wila ayah peraira an selatan Indonesia, anomali a suhu muka laut di wilayah h perrairan Indon nesia pada kondisi terrkini per tan nggal 10 Agustus A 201 n 14 memiliki penjalaran ano omali yang negatif mullai dari pera airan selatan Nusa Ten nggara hing gga Laut Cina Selatan.. Berbagai pusa at tekanan rendah hing gga badai tropis t mulai timbul disekitar peraiiran Filipina a engindikasika an mulai terrjadinya mussim kemarau di wilayah h Indonesia yang berimp plikasi pada a me pen nurunan nila ai curah huja an di wilayah h Indonesia pada umum mnya (gamba ar 19-b). mbar 19. (a) Prakiraan Anomali A Wila ayah Nino 3.4 dan (b) An nomali SST Gam
Sumberr: http://www.bom.go ov.au/climate/poama2 2.4/poama.shtml
Sumber S : http://www.weather.unisys.com/arrchive/sst/sst_anom-14 40810.gif
11
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu September-Oktober-Nopember 2014 mengindikasikan mulai adanya aktivitas peningkatan suhu muka laut di wilayah perairan barat Indonesia, wilayah Pasifik mengalami peningkatan suhu muka laut, sehingga hal tersebut mengindikasikan defisit uap air dari Pasifik dan sebaliknya peningkatan dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia (Gambar 20). Gambar 20. Prakiraan Anomali Suhu Muka September – Nopember 2014
Sumber: http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en
3.2
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Nopember 2014 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta kondisi anomali hujan pada bulan September-OktoberNopember 2014 diprakirakan benilai negatif dengan konsistensi nilai anomali mencapai -50 s/d 100 mm per 3 bulanan (Gambar 17). Keadaan cuaca pada bulan September s/d Nopember 2014 untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mulai mengalami hujan dengan intensitas ringan hal tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan intensitas curah hujan seiring sudah masuknya musim kemarau diwilayah Banten dan DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah dan cerah berawan serta memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan pada sore/malam hari. Gambar 21. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan September s/d Nopember
Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f
12
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.3
Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2014 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Sebagian kecil wilayah Timur Laut Kab.Tangerang; sebagian kecil wilayah Selatan Kota Tangerang Selatan; sebagian kecil wilayah Barat Daya Kab.Pandeglang; Kab.Lebak bagian Tenggara.
Normal (N)
Sebagian besar wilayah Barat DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Tangerang; seluruh wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Timur dan sebagian kecil wilayah Barat; sebagian wilayah Selatan Kota Tangerang; Kab.Pandeglang bagian Tengah; sebagian wilayah Selatan Kab.Lebak.
Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
13
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.4
Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian wilayah DKI Jakarta; Tangerang bagian Barat dan Utara; sebagian besar wilayah Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Selatan; Kab.Pandeglang bagian Barat Daya.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian wilayah Barat dan Timur DKI Jakarta; sebagian wilayah Selatan dan Timur Tangerang; sebagian kecil wilayah Selatan dan Barat Laut Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Tinggi (301 – 400 mm)
-
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 23. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
14
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.5
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2014 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian Barat Daya; sebagian kecil wilayah Timur Laut Kab.Tangerang; Kab.Serang bagian Barat Laut; Kab.Lebak bagian Tenggara.
Normal (N)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Utara dan Tenggara; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Sebagian wilayah Barat dan Timur DKI Jakarta; sebagian wilayah Selatan Kab.Pandeglang; sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Lebak.
Gambar 24. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
15
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.6
Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian kecil wilayah Selatan dan Utara DKI Jakarta; Kab.Serang bagian Utara; sebagian kecil wilayah Timur Kab.Lebak.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; Tangerang bagian Selatan; Kab.Serang bagian Selatan; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Tinggi (301 – 400 mm)
Sebagian kecil wilayah Timur Laut Kab.Pandeglang; sebagian kecil wilayah Barat Laut Kab.Lebak.
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 25. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
16
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.7
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Nopember 2014 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Sebagian kecil wilayah Barat dan Timur DKI Jakarta; sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Pandeglang.
Normal (N)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Tangerang; seluruh wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; seluruh wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Sebagian wilayah Selatan DKI Jakarta; sebagian wilayah Timur Laut dan Tenggara Tangerang; Kab.Pandeglang bagian Tengah.
Gambar 26. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Nopember 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
17
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.8
Prakiraan Curah Hujan Bulan Nopember 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian kecil wilayah Utara DKI Jakarta; sebagian wilayah Utara Tangerang; sebagian kecil wilayah Utara Kab.Serang; sebagian kecil wilayah Timur Kab.Lebak.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; sebagian kecil wilayah Utara, Tenggara dan Barat Daya Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Tinggi (301 – 400 mm)
Sebagian wilayah Utara, Barat dan Selatan Kab.Pandeglang; sebagian wilayah Barat Laut dan Selatan Kab.Lebak.
Sangat Tinggi > 401 mm
Sebagian wilayah Barat dan Timur Laut Kab.Pandelang; sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Lebak.
Gambar 27. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Nopember 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
18
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Prakiraan potensi banjir bulan Juli dan Agustus 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2014 Gambar 28. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2014 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 29. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2014 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Juli 2014 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta adalah Aman. Sedang untuk Propinsi Banten secara umum potensi banjir adalah Aman, kecuali untuk wilayah Kab.Lebak bagian Tenggara potensi banjir adalah Rendah.
19
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2014 Gambar 30. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2014 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 31. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2014 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Agustus 2014 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta adalah Aman. Sedang untuk Propinsi Banten secara umum potensi banjir adalah Aman.
20
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
5
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN BULAN JULI PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN
DAERAH
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
DKI Jakarta
-
-
-
Tanjung Priok, Pakubuwono, Pulogadung, Rorotan
-
Cengkareng, Curug, Kota Tangerang, Jatiwaringin Mauk, Sepatan, Tegal Kemiri
Tangerang
-
-
Serang
-
-
-
Pandeglang
-
-
-
Lebak
-
-
-
NORMAL
Anyer, Carenang, Cinangka, Ciruas, Kragilan Kalenpetung, Kramatwatu Pegadigan, Mancak, Pontang, Padarincang Cibaliung, Cilemer, Labuhan, Menes, Pandeglang Sajira, Cilaki Ciminyaki, Cisalak Baru, Lebak Parahiang, Malingping Utara, Panyaungan, Rangkasbitung
Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEBASAHAN DAERAH AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
DKI Jakarta
Halim (TNI AU), Kemayoran, Depok
Karet
-
Tangerang
Cipondoh Sambidoyong
Pondok Betung, Balaraja, Benda Sukamulya, Kresek, Serpong
Ciputat
Kota Serang, Ciomas, Pabuaran
Pamarayan, Petir
-
-
Cimanuk
-
Kec.Cimarga
-
-
Serang Pandeglang Lebak
21
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 32. Peta Monitoring Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Propinsi Banten dan DKI Jakarta
22
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Juli 2014
ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : JULI 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
66 97 60 61 84 88 42
56 82 51 52 71 75 36
-
76 112 69 70 97 101 48
214 216 162 112 198 154 164
AN AN AN AN AN AN AN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
84 66 47 44 51
71 56 40 37 43
-
97 76 54 51 59
190 137 102 127 213
AN AN AN AN AN
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
69 98 88 44 49 91 31 77 50 114
59 83 75 37 42 77 26 65 43 97
-
79 113 101 51 56 105 36 89 58 131
232 216 191 151 108 179 145 199 85 88
AN AN AN AN AN AN AN AN AN BN
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
206 74 94 104 63 46 55
175 63 80 88 54 39 47
-
237 85 108 120 72 53 63
169 80 88 245 *) *) 82
BN N N AN *) *) AN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
132 105 172 111 105 102 107
112 89 146 94 89 87 91
-
152 121 198 128 121 117 123
189 *) 146 55 91 182 62
AN *) N BN N AN BN
Keterangan :
X N RR *)
: Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
23
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan September 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : SEPTEMBER 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
I. DKI JAKARTA
II. TANGERANG
III. S E R A N G
IV. PANDEGLANG
V. L E B A K
Keterangan :
X (mm)
N
RR
SIFAT
1. BMKG Kemayoran
53
45
-
61
61
N
2. Pondok Betung (BMKG)
136
116
-
156
136
N
3. Tanjung Priok (BMKG)
43
37
-
49
49
N
4. Cengkareng (BMKG)
36
31
-
41
41
N
5. Halim (TNI AU)
53
45
-
61
111
AN
6. Pakubuwono
112
95
-
129
103
N
7. Kedoya Selatan
105
89
-
121
148
AN
8. Curug (BMKG)
107
91
-
123
121
N N
9. Stageof Tangerang
51
43
-
59
59
10. Mauk
34
29
-
39
39
N
11. Kresek
41
35
-
47
47
N
12. Balaraja
64
54
-
74
73
N
13. Serang (BMKG)
58
49
-
67
67
N
14. C i o m a s
95
81
-
109
109
N
15. Cinangka
72
61
-
83
83
N
16. Ciruas (Singamerta)
46
39
-
53
53
N
17. Kramat Watu
38
32
-
44
44
N
18. Pamarayan
81
69
-
93
93
N
19. Kasemen
23
20
-
26
26
N
20. Mancak
59
50
-
68
68
N
21. Carenang
43
37
-
49
45
N
22. Padarincang
88
75
-
101
88
N
23. Pandeglang
220
187
-
253
248
N
24. Labuan
99
84
-
114
107
N
25. Menes
138
117
-
159
155
N
26. Cibaliung
68
58
-
78
78
N
27. Munjul
85
72
-
98
117
AN
28. Cikeusik
28
24
-
32
30
N
29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
53
45
-
61
58
N
30. Rangkasbitung
144
122
-
166
158
N
31. Banjar Irigasi-Cipanas
113
96
-
130
121
N
32. Bayah
176
150
-
202
127
BN N AN
33. Lebak Parahiang-Leuwidamar
92
78
-
106
102
34. Malingping
83
71
-
95
109
35. BPP Sajira
139
118
-
160
128
N
36. Panyaungan Panggarangan
83
71
-
95
117
AN
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
24
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Oktober 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : OKTOBER 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
111 214 81 74 146 162 180
94 182 69 63 124 138 153
-
128 246 93 85 168 186 207
125 192 91 84 147 158 259
N N N N N N AN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
168 96 66 48 93
143 82 56 41 79
-
193 110 76 55 107
188 104 68 52 101
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
97 144 148 77 124 165 49 126 46 191
82 122 126 65 105 140 42 107 39 162
-
112 166 170 89 143 190 56 145 53 220
108 145 157 85 70 176 56 139 50 198
N N N N BN N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
313 187 231 155 102 118 119
266 159 196 132 87 100 101
-
360 215 266 178 117 136 137
318 206 240 190 158 136 117
N N N AN AN N N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
190 149 280 198 236 227 148
162 127 238 168 201 193 126
-
219 171 322 228 271 261 170
209 151 204 170 271 193 190
N N BN N N N AN
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
25
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Nopember 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : NOPEMBER 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
125 233 98 92 176 219 237
106 198 83 78 150 186 201
-
144 268 113 106 202 252 273
129 220 104 94 201 202 176
N N N N N N BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
208 129 74 95 137
177 110 63 81 116
-
239 148 85 109 158
205 132 74 95 145
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
142 212 218 116 97 204 91 225 108 269
121 180 185 99 82 173 77 191 92 229
-
163 244 251 133 112 235 105 259 124 309
133 214 219 127 104 202 103 232 119 260
N N N N N N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
406 360 427 364 353 237 211
345 306 363 309 300 201 179
-
467 414 491 419 406 273 243
394 371 429 427 444 258 212
N N N N AN N N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
257 161 492 259 377 259 415
218 137 418 220 320 220 353
-
296 185 566 298 434 298 477
245 152 418 230 393 221 447
N N N N N N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
26
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 5. Indeks SPI Tiga Bulanan Di Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Data Curah Hujan dan Indeks SPI Tiga Bulanan Di Beberapa Tempat Di Propinsi Banten Dan DKI Jakarta
CURAH HUJAN (mm) NO
NAMA STASIUN/ POS HUJAN
Mei 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Jun 2014
Jul 2014
INDEKS SPI
KABUPATEN/KOTA
KAB.TANGERANG KAB.TANGERANG Halim (TNI AU) JAKARTA TIMUR Kemayoran JAKARTA PUSAT Pondok Betung TANGERANG SELATAN Serang SERANG Tangerang KOTA TANGERANG Tanjung Priok JAKARTA UTARA De pok DEPOK Kare t JAKARTA PUSAT Pakubuwono JAKARTA SELATAN Pulogadung JAKARTA TIMUR Rorotan JAKARTA UTARA JaƟwaringin Mauk KAB.TANGERANG UPTD Balaraja KAB.TANGERANG UPTD Benda Sukamulya KAB.TANGERANG UPTD Bendung Ciputat KAB.TANGERANG UPTD Cipondoh Sambidoyong KAB.TANGERANG UPTD Kresek KAB.TANGERANG UPTD Sepatan KAB.TANGERANG UPTD Serpong KAB.TANGERANG UPTD Tegal Kemiri KAB.TANGERANG Anyer SERANG Carenang SERANG Cinangka SERANG Ciomas SERANG Ciruas SERANG Cengkareng
Curug
27
56
93
112
0.44
305
136
190
0.97
181
159
198
1.10
47
174
214
1.20
263
297
216
1.60
114
65
232
1.20
152
84
137
0.80
49
103
162
0.92
257
271
390
1.30
182
158
257
1.50
213
147
154
0.61
22
161
221
0.47
56
98
79
0.63
58
31
102
0.21
243
249
213
1.70
183
102
136
1.50
347
144
323
2.10
215
247
91
1.20
268
48
127
1.50
110
61
170
0.69
264
174
175
1.50 0.72
103
67
85
55
210
184
0.49
133
36
85
0.57
59
235
191
0.89
269
115
216
1.00
69
74
151
0.74
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
CURAH HUJAN (mm) NO 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
NAMA STASIUN/ POS HUJAN
Kragilan Kalenpetung Kramatwatu Pegadigan Mancak Pabuaran Padarincang Pamarayan P e ti r Pontang Cibaliung Cilemer Cimanuk Labuhan Menes Pandeglang BPP Sajira Cilaki_Ciminyaki Cisalak Baru Kec.Cimarga Lebak Parahiang Malingping Utara Panyaungan Pasir Ona Rangkasbitung
KABUPATEN/KOTA
SERANG SERANG SERANG SERANG SERANG SERANG SERANG SERANG PANDEGLANG PANDEGLANG PANDEGLANG PANDEGLANG PANDEGLANG PANDEGLANG LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK
28
INDEKS SPI
Mei 2014
Jun 2014
Jul 2014
115
59
125
81
22
108
155
121
199
0.80
211
70
277
1.10
100
120
88
-0.51
422
97
179
1.70
564
76
202
1.90
149
25
192
0.97
255
196
245
0.99
166
150
82
0.84
386
123
204
1.50
190
187
80
0.73
231
177
88
0.38
312
97
169
0.12
287
195
182
0.97
147
25
193
-0.59
164
215
107
0.65
299
183
111
1.20
181
132
55
-0.64
349
161
91
0.48
215
255
62
0.32
162
222
189
0.74
0.68 0.34
Analisis Hujan Bulan Juli 2014 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan Nopember2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Juli 2014 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 6. Peta Sebaran Pos Hujan untu uk Evaluasi Bullanan
BMKG
29