KATA PENGANTAR Salam Orang Eskimo…. Ajar kan kepada anak “Salam Orang Eskimo….” (hidung bergesekan dengan hidung) lakukan dengan yang sejenis (laki dengan laki, perempuan dengan perempuan) Ini saatnya kita mengajak anak-anak untuk mengandalkan peran Roh Kudus dalam keseharian mereka. Mereka tahu kalau Roh Kudus dicurahkan untuk menolong mereka hidup menjadi berkat buat orang lain. Kita rindu setiap anak-anak bisa “Menjadi Garam” di dalam lingkungan mereka, teman-teman di sekolah, keluarga di rumah. Anak bisa memutuskan yang terbaik, pendamai bagi teman-temannya, menjauhi gossip, dan berani tampil beda. Memasuki bulan kedua Bulan Misi, apakah teman-teman masih semangat menceritakan KISAH ANAK SUKU setiap minggunya? Dengan melakukan itu, kita sejak dini memperkenalkan lebih dekat bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa, sehingga mempersiapkan hati anak-anak agar mereka memiliki hati misi sehingga dapat berdoa dan melakukan investasi dengan uang mereka bagi keselamatan anak-anak suku tersebut, serta misionaris dimasa datang. Yang harus kita lakukan setiap minggunya, adalah: Memotivasi anak agar mendoakan setiap hari anak suku tersebut di rumah, selama 1 minggu untuk 1 anak suku. Dan pada tgl 8 Juni adalah Hari doa anak sedunia, pembina diharapkan mengajak anak-anak berdoa bagi pokok doa yang ada diminggu ke 2.
Selamat melayani dan menjadi berkat buat anak-anak Tim Kurikulum
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
0
MINGGU I
KEPUTUSAN yang BIJAK Sasaran: Anak bisa memutuskan yang terbaik
Sambutan: (Dramakan) Alat Peraga: o Bola sepak, tas sekolah, seragam sekolah, jam weker o Kids Leader untuk mendramakan Penyampaian: Andi : Hei Martin! Kita main bola yuk… (sambil berjalan dengan teman-teman sekolahnya) Martin
: Maaf teman-teman. Aku ingin langsung pulang. Lagi pula besok kan kita ada PR Matematika. Kalian tidak buat PR?
Andi
: Aah! Kita kan hanya main sebentar, nanti pulang masih bisa buat PR kok, ‘ga asyik nih si Martin. Ya sudah deh kalau ‘ga mau, yuk teman-teman kita main.
(Martin memperagakan) Narator : Sesampai Martin di rumah, dia langsung membuat PRnya, selain itu pun sempat mengulang kembali pelajaran yang diajarkan hari itu. Bagaimana dengan Andi dan teman-temannya? (Andi dan teman-teman masuk dalam keadaan lelah, salah 1 memegang bola)
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
1
Andi
: uhhh, lelah sekali….sudah ‘ga bisa ‘mikir nih, buat PR nya nanti malam ‘aja deh…yuk kita pulang aja dan tidur dulu ah… (sambil mengajak teman-temannya pulang)
Kringgg!!!! (bunyi jam weker menunjukkan jam 6.00) Andi (terbangun kaget): wah aku kesiangan, kenapa tidak dibangunkan? Kan belum buat PR…. MC: Nah, teman-teman… apakah bermain sepak bola itu enak? siapa di sini yang tidak suka main? Ya, tidak ada anak yang tidak suka bermain. Kakak juga tidak melarang kalian bermain, tapi bagaimana kita bisa bijaksana mengatur waktu kita, jika kamu memang mau bermain, oke, tapi pelajaran tidak boleh diabaikan apalagi sampai tidak saat teduh dan berdoa. Sekarang kita coba belajar menentukan prioritas (yang utama) kita. Catatan: Ajar kan kepada anak “Salam Orang Eskimo….” (hidung bergesekan dengan hidung) lakukan dengan yang sejenis (laki dengan laki, perempuan dengan perempuan)
Kata Kunci: Yuk pilih yang tepat!
Games: TENTUKAN PRIORITASMU Alat yang digunakan: • Karton ukuran 10x20 cm, yang cukup banyak • Tuliskan pada karton tsb: (1 karton 1 tulisan) - bangun pagi - makan - belajar - bermain - berdoa - sekolah - saat teduh - bantu mama - dll • Buat minimal 3 set (tergantung pembagian kelompok)
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
2
Penting! Pembina lebih dahulu menentukan PRIORITAS yang dari tulisan di atas. (atau bisa juga disesuaikan dengan keseharian anak-anak) Cara bermain: • Bagi anak dalam 3 kelompok besar (atau sesuai dengan karton yang dibuat) • Minta anak-anak berdiskusi, kemudian susun karton tersebut memanjang ke bawah sesuai dengan prioritas yang dianggap lebih penting (paling atas lebih penting dari yang di bawahnya) • Pilih satu anak dari satu kelompok sebagai orang yang akan menceritakan mengapa pilihan mereka itu penting. Pemenang: • Kelompok yang bisa menyusun prioritas dengan tepat Point: Anak belajar mengatur waktunya dengan baik dan menggunakannya dengan tepat. Di setiap langkahku (lagu no. 2 CD seri Kecil-Besar vol. 3) Everyday (lagu no. 10 CD seri Kecil-Besar vol. 3) MC : Kenapa sih kita perlu bijaksana mengatur waktu kita? Karena ternyata hari-hari ini jahat, dan sering kali anak-anak Tuhan tertipu menghabiskan hari-hari mereka untuk hal-hal yang tidak berguna, sehingga mereka memutuskan yang salah.
Ayat Hafalan: Efesus 5 :16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Pujian: Na na na Setiap Langkah (lagu no. 2 CD seri Kecil-Besar vol 7)
` Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
3
Kata Kunci: Yuk pilih yang tepat! MC : Nah, bagaimana kamu bisa memilih yang tepat? Bagaimana kamu tahu yang baik dan tidak? Coba deh belajar untuk melakukan segera apa yang kamu dengar, apalagi kalau itu Firman Tuhan.
Object Lesson: Alat yang diperlukan: - Wadah berisi pasir - Wadah berisi batu - Rumah-rumahan dari lego - Ember berisi air dan gayung - Kipas angin/kipas sate Penyampaian: - Lakukan percobaan wadah berisi pasir dengan rumah di atasnya, tiup rumah-rumahan dan pasir dengan kipas angin/kipas sate kemudian siram dengan segayung air. (pasir hanyut oleh air, sehingga rumah-rumahannya jatuh) - Pindahkan rumah ke dalam wadah berisi batu, letakkan di atas batu, tiup rumah dan batu dengan kipas angin/kipas sate lalu siram dengan segayung air. (Batu tetap utuh demikian juga dengan rumah-rumahan di atasnya tetap di tempatnya) Point (langsung masuk ke Firman Tuhan)
Firman Tuhan: Mat 7:24-27 Waktu kamu mendengar Firman Tuhan, contoh: Kasihilah musuhmu, kemudian kamu lakukan itu, kamu seperti kata firman Tuhan tadi, kamu akan disebut sebagai orang yang bijaksana. Bijaksana itu artinya…
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
4
Bisa memilih yang tepat, yang benar, yang Tuhan suka., dan tidak ikut-ikutan orang lain. Bagaimana bisa tepat? Ya kalau kita mau DENGAR apa kata Tuhan dan melakukannya, pasti tidak salah, dan pilihan kamu pasti tepat. Nah, teman-teman, jika kita ingin menjadi berkat, kita harus bijaksana dalam mengambil keputusan, kalau memang tidak baik, jangan diikuti, walaupun resikonya kamu akan dijauhi temanteman. Kadang dibilang ‘sok alim’, dll. Tapi kamu ‘ga usah kuatir, cepat atau lambat pasti teman kamu akan menyadari kesalahannya. Tugas kamu adalah mendoakan mereka, pasti akan ada perubahan. (bacakan Mat.7:24) “Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu”. Kembali ke Object lesson tadi, teman-teman tahu, kenapa di atas batu dan bukan pasir? (minta anak-anak menjawab) Ya, karena seperti yang tadi kita telah coba: PASIR - mudah berubah - rapuh/goyah
BATU - tetap/tidak berubah - kuat/keras
Batu digambarkan sebagai Firman Tuhan, Firman Tuhan itu tetap dan tidak pernah berubah. Seperti batu, firman Tuhan bisa kita pegang/percaya. Contoh: jika kamu harus memilih tempat untuk berpijak, manakah yang kamu pilih? apakah dasar yang terbuat dari pasir atau batu? Tentu batu, karena pada waktu kamu menginjak pasir, dia akan langsung berubah bentuk/memencar. Sedang kan batu bisa kamu andalkan untuk tempat berpijak. Artinya, jika kita percaya firman Tuhan maka kita harus melakukan apa yang firman Tuhan katakan. Itu namanya orang
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
5
yang bijaksana, yaitu orang yang setelah mendengar firman Tuhan melakukan apa yang dikatakan oleh Firman itu. Batu juga bersifat kuat, seperti cerita tadi, Martin punya pendirian yang kuat, sehingga ia tidak mudah terpengaruh sama temannya yang mengajak dia untuk bermain. Contoh: Sebagai anak-anak Tuhan, setiap hari kamu menghadapi banyak sekali masalah dan persoalan: di rumah, tidak akur dengan kakak/adik (suka bertengkar), di sekolah, ada teman-teman yang seringkali iseng, atau mengajak kamu melakukan hal yang tidak baik. Namun, kamu bisa memutuskan yang benar, karena keputusan ada di tangan kamu. Jika kamu mau hidupmu terus menang, maka pilihlah yang terbaik. Seperti Martin, sebelum memutuskan untuk bermain, ia berpikir terlebih dahulu apa akibatnya jika ia bermain… supaya tidak menyesal nantinya. Tantangan : Nah, apakah kamu mau seperti Martin, masih ingat klip tentang Ikan? Walau sendiri, dia memilih tidak terpengaruh, dia tetap setia dengan keputusannya, sampai akhirnya semua ikan mengikuti jejaknya. Masa depan kamu ditentukan keputusanmu hari ini, mau ikut-ikutan yang tidak baik atau memutuskan yang benar (yang Tuhan mau)? Doakan Hatiku percaya One Way
(CD seri Kecil-Besar vol 4, lagu no. 4) (CD seri Kecil-Besar vol 7, lagu no. 7)
Aktifitas: • Buat kelompok ber-tiga-tiga • Siapkan kertas untuk setiap anak • Minta mereka menuliskan kegiatan mereka setiap hari dari Senin-Minggu.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
6
• Bahas bersama, apakah kegiatan mereka sudah tepat, atau mereka harus mengubahnya agar dapat menggunkan waktu dengan bijaksana. • Doakan kegiatan yang baru mereka susun.
Doa Syafaat Anak Suku (ada gambar peta MAKASAR di CD PresentasiJuni) • Pembina jelaskan tentang program
ADOPSI 15 Anak Suku oleh Abbalove. • Bacakan dengan ekspresi kisah fiksi dari anak suku Makasar yang di dapat dari Kartu Doa. • Pimpin Doa Syafaat bagi lawatan dan keselamatan anak-anak suku Makasar • Pimpin anak-anak untuk memberikan investasi uang (bisa dengan kantong persembahan lain yang diedarkan atau anakanak yang maju memberikan uang ke kardus yang dibuat jadi celengan, untuk 15 minggu)
Pengumuman: Minggu ke 5 kita akan mengadakan Pesta Es Krim dengan nuansa Kerajaan Eskimo...bbrrrr dingin ya... yuk persiapkan hias ruangan KEGA dengan dekorasi seperti: Rumah orang Eskimo (Iglo), Pinguin, pecahan es (dari gabus), dan gambar-gambar baju orang Eskimo.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
7
MINGGU II
MEMBAWA DAMAI Sasaran: Anak bisa menjadi pendamai
Sambutan: (DRAMA) Narator
: Rina, Mia dan May adalah sahabat karib, hampir disetiap tempat mereka selalu terlihat bersama. Tapi sudah 2 hari ini May bingung dengan sikap Rina dan Mia. Ada apa ya?
(Rina dan Mia jalan berpapasan tapi saling membuang muka). Rina terhadap May : Jelas-jelas Mia yang salah! 3 hari yang lalu kami janjian, tapi masa dia lupa sama janjinya sendiri! Aku hampir nunggu 2 jam! Mia terhadap May : Aku sudah minta maaf kok! Waktu itu aku ketiduran, jadi terlambat deh, dia ‘ga mau dengarin alasanku dan terus marah-marah. Bagianku sudah selesai harusnya sekarang dia yang minta maaf. May
:
Wah, harus didamaikan nih, aku harus mempertemukan mereka…
Narator
:
May tidak hanya berusaha menasehati kedua temannya itu, tapi dia juga berdoa buat mereka.
(May sedang berusaha membujuk Mia dan Rina)
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
8
Akhirnya usaha May tidak sia-sia, Mia dan Rina kembali baikan, mereka mulai terlihat bersama lagi. Point: Anak punya kemauan untuk menjadi pendamai, bukannya menambah keruh suasana. Catatan: Bisa libatkan pendapat mereka, apa yang mereka lakukan jika jadi May?
Power Statement: Aku mau jadi pendamai Setiap langkah Everyday
(vol. 8, lagu no. 2) (vol. 3, lagu no. 10)
FIRMAN TUHAN: Kol 1:20 Alat peraga : Gambar kerajaan Tuhan Yesus juga pernah berkata kalau suatu kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa.... Pernah mendengar pepatah: Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh Apa ya artinya:
Object Lesson: Alat yang dibutuhkan: o Sapu lidi Penyampaian: o Lihat lidi ini, jika dia hanya 1 maka dengan mudah kita mematahkannya (bisa minta anak Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
9
sebagai volunteer untuk mencoba) o Tapi coba kalau lidi ini disatukan menjadi SAPU, siapa yang bisa mematahkan (akan lebih sulit dipatahkan) o Demikian juga kita, Tuhan menciptakan kita hidup dalam komunitas (seperti sekarang ini, kita semua disebut komunitas), kalau di rumah kamu tidak sendiri, ada papa, mama, kakak atau adik kamu. o Oleh karena itu jangan pernah hidup sendirian, kalau ada masalah jangan simpan sendiri, ceritakan kepada pembina atau papa atau mama yang bisa menolong kamu. Point: o Anak belajar untuk hidup berdamai dengan temannya.
Ayat Hafalan : Matius 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Dunia dimana kita tinggal penuh dengan perpecahan / perkelahian, pernah dengar perkelahian antar sekolah? Dimana-mana kita dengar kabar tentang perang, bahkan di Negara kita sendiri juga ada perang, contoh : di Poso, Maluku…. Mereka bertengkar karena perbedaan suku, agama, pendapat,dll. Itu semua sudah tertulis dalam Alkitab. (Bacakan bersama: 2 TIM 3:1-3) Apa penyebabnya? Manusia lebih mencintai dirinya dari pada orang lain, sehingga tidak ada yang mau mengalah, maunya menang, contoh: saya lebih besar, adik harus mengalah dong... Nah, Apa akibatnya? (libatkan anak untuk menjawab) Ya, perpecahan, hidup dalam kekuatiran, ketakutan, tidak ada damai... Padahal Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memperdamaikan segala sesuatu. Tuhan Yesus di salib untuk kita bisa memanggil Allah dengan sebutan Bapa. Hei,..tadi di awal ibadah juga ada yang saling berkelahi, namanya siapa yah ? Ya....Rina dan Mia. Yuuk,..kita wawancara mereka. Di mana,..yah mereka ?
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
10
(Rina dan Mia masuk bergandengan tangan) Pembawa FT: Nah,..ini dia yang tadi berkelahi,..lho, kok sekarang sudah baikan, yah? Rina & Mia: Iya,..dong...kan kita sudah didamaikan Pembawa FT: Sini sebentar, kita ingin tahu tadi kalian sampai berkelahi kenapa, yah? Kamu coba Rina duluan. (Diwawancara seperti reporter TV) Rina:
Kalau saya, tadinya karena Mia lupa dengan janjinya, saya jadi merasa di – GRATIS-in (dicuekin) dan diremehkan sama Mia. Jadi buat saya tadinya tidak cukup cuma permintaan maaf karena saya ingin balas dendam. Pembawa FT: Tapi sekarang, bagaimana ? Rina: Wah,...sekarang saya sadar, bahwa saya tidak boleh balas dendam karena kalau saya balas dendam berarti saya cuma mementingkan diri sendiri dan tidak mengasihi Mia. ( Pembawa FT mengajak anak-anak berikan tepuk tangan) Pembawa FT: Mia:
Pembawa FT: Mia:
Kalau kamu Mia, kenapa tadi berkelahi? Saya tadi merasa bahwa tanggung jawab saya untuk minta maaf sudah saya lakukan, seharusnya Rina menghargai kerendahan hati saya, tapi kok malah saya masih dimarahi. Jadi saya merasa tersinggung dan tidak mau mengalah. Nah,...sekarang bagaimana ? Saya jadi malu sama Tuhan, karena ternyata saya sombong dan sangat mementingkan diri sendiri. Saya kapok, deh.
Tahu tidak, bahwa Tuhan Yesus selalu dan sampai saat ini berdoa agar kita semua satu (tidak saling berkelahi/bertengkar). (Yoh 17:21) Yang paling sederhana, menurut kalian apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi teman kita, papa/mama, atau
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
11
kakak/adik yang bertengkar? Atau mungkin adik kamu mau pinjam mainan kamu, apakah yang kamu lakukan? Coba tulis apa yang bisa kita lakukan:
Aktifitas: Bahan: o kertas besar untuk 1 kelompok o spidol (1 untuk 1 kelompok) Yang harus dilakukan: o minta anak membuat kelompok 5-10 orang o menuliskan apa saja yang mereka anggap dapat mereka lakukan o Apakah ada kesulitan? Apa yang menjadi kesulitan kamu? o Saling mendoakan Bagaimana kalau kamu diperlakukan tidak adil? ”Janganlah membalas yang jahat dengan kejahatan, lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!” Rm 12:17-21 (baca bergantian : anak perempuan dan anak laki2). Tantangan: Apakah kita sebagai anak-anak Bapa di surga, mau membawa damai di mana kita berada, baik di rumah, di sekolah dan di lingkungan kita berada? Doakan
Doa Syafaat Anak Suku (ada gambar peta KUPANG di CD Presentasi Juni) •
Bacakan dengan ekspresi kisah fiksi dari anak suku Kupang yang di dapat dari Kartu Doa. • Pimpin Doa Syafaat bagi lawatan dan keselamatan anak-anak suku Kupang Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
12
•
Pimpin anak-anak untuk memberikan investasi uang (bisa dengan kantong persembahan lain yang diedarkan atau anakanak yang maju memberikan uang ke kardus yang dibuat jadi celengan, untuk 15 minggu)
Catatan; Hari doa anak sedunia tgl 8 Juni, pembina ajak anak-anak berdoa bagi pokok doa di bawah ini.
Hari Doa Sedunia bagi Anak Beresiko (HDSAB) Selama 13 tahun (HDSAB) sudah melibatkan ribuan orang Kristen bersama-sama, dari berbagai belahan bumi, berdoa bagi anak-anak di seluruh dunia. Pokok-pokok doa HDSAB 2005 Afrika AIDS 1. Berdoalah untuk anak-anak yang terinfeksi HIV, dan untuk 6000 anak lainnya yang setiap hari menjadi yatim piatu akibat AIDS. 2. Berdoalah untuk program-program kesehatan agar dapat Meningkatkan kesadaran tentang pencegahan AIDS dan menurunkan rata-rata infeksi HIV. Tentara Anak Berdoa agar anak-anak yang telah terlibat dalam peperangan akan mampu dipulihkan dari trauma pengalaman mereka.
Pengumuman: Minggu ke 5 kita akan mengadakan Pesta Es Krim dengan nuansa Kerajaan Eskimo...bbrrrr dingin ya... yuk persiapkan hias ruangan KEGA dengan dekorasi seperti: Rumah orang Eskimo (Iglo), Pinguin, pecahan es (dari gabus), dan gambar-gambar baju orang Eskimo.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
13
MINGGU III
TIDAK MENGHAKIMI Sasaran: Anak belajar tidak menghakimi/tidak gossip/tidak mengolokolok orang lain.
Sambutan: Bagi anak menjadi 3-4 kelompok besar (jika anak sedikit, bisa hanya 1-2 kelompok saja) Setiap kelompok membuat 1 barisan panjang ke belakang Siapkan kalimat yang cukup panjang untuk dibisikkan ke pada anak pertama. Waktu tanda mulai dibunyikan, anak pertama dalam tiap kelompok bisa mengestafetkan kalimat yang dia dengar ke temannya di baris ke dua, dst. Anak terakhir yang sudah mendengar berita dari temannya langsung maju ke depan panggung dan mengucapkan dengan keras apa yang dia dengar. Pembina menilai apakah berita yang disampaikan benar/tepat seperti yang diberikan kepada anak pertama. Tanyakan kepada anak, apa yang mereka dapat dari permainan tadi? Catatan: Seperti permainan KUDA BISIK Point: Seperti gosip, berita benar yang kita sampaikan kepada orang pertama, bisa saja berbeda setelah sampai ke orang terakhir, bahkan orang kedua. MC : Jadi teman-teman, apakah gossip itu baik?
Power Statement: Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
14
Aku tidak akan menghakimi atau gosip. Seperti Kau Yesus Setiap Langkah
(vol. 8, lagu no. 1) (vol. 8, lagu no. 2)
Firman Tuhan: I Samuel 1:1-18 (referensi tambahan: Yoh 7 : 24) (Dramakan) 1 Pembina sebagai Imam Eli (pakai jubah) 1 pembina sebagai Hana (pakai baju dan kerudung) Narator : Ada seorang laki-laki yang punya 2 istri, yang pertama bernama Hana, yang kedua bernama Penina. Penina sering kali mengejek Hana, karena Hana belum memiliki anak. Sekalipun suaminya menghibur, tapi ibu Hana tetap sedih... Hana masuk sambil menangis, kemudian Hana berlutut dan berdoa. Sedangkan Imam Eli sedang duduk dekat tiang pintu bait suci, memperhatikan Hana, ia berpikir bahwa ibu Hana . Hana lama sekali curhat kepada Tuhan lewat doa (tanpa mengeluarkan suara hanya mulutnya saja yang bergerakgerak). Imam Eli : Berapa lama lagi kamu berlaku seperti orang mabuk? Lepaskan dirimu dari mabuk. Hana : Tidak benar tuan, jangankan mabuk, minuman keras (yang memabukkan) saja tidak pernah kuminum. Saat ini aku sedang sedih, jadi tadi aku lagi curhat (cerita/berkeluh kesah) sama Tuhan. Jangan sampai tuan menganggap aku wanita yang tidak baik loh... Learning Point : Apa yang kita pikirkan setelah melihat sesuatu belum tentu itu benar, tapi sering kali kita sudah menghakimi atau mengatakan itu (seperti yang dilakukan oleh imam Eli). Oleh karena itu hati-hati apa yang kita lihat...belum tentu BENAR! Kenapa sih kita tidak boleh menghakimi?
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
15
1. karena kita sendiri masih suka berbuat salah alias belum sempurna, jangan-jangan kesalahan kita malah lebih besar dari orang lain (Mat.7:1-5) 2. Hanya Tuhan Hakim yang adil (Maz 7:12) 3. Kita menghakimi karena melihat yang nampak (Yoh 7:24a) Lalu apa sih meghakimi itu? Menghakimi adalah menilai orang lain dengan kacamata kita (bukan kacamata Tuhan), contoh: - dia orangnya memang malas - Tono sih memang begitu, tidak mungkin berubah - Percuma deh bicara sama dia, orangnya tidak bisa diajak asyik Padahal setiap orang dalam proses berubah
Games # 1: Cara bermain: (Jika anak tidak banyak, bisa dilibatkan semua anak) o Minta anak mencari pasangannya, dan berdiri berhadapan (beri jarak 2 meter) o Salah 1 anak diberikan 1 kalimat pendek, seperti ”Tuhan Yesus sayang kamu”, ”Kita tidak boleh menghakimi” o Anak yang mendapatkan kalimat harus mengucapkannya TANPA SUARA, sedang pasangannya berusaha untuk menebak apa yang sedang temannya itu ucapkan. Learning Point : Saling berhadapan saja kita sulit menebak apa yang teman kita katakan, apalagi kita hanya mendengar dari orang lain atau melihat dari jauh.
Power Statement: Aku tidak akan menghakimi atau gosip. (lanjutan drama) Karena malu, imam Eli lalu memberikan kata-kata berkat buat ibu Hana. Wajah ibu Hana mulai cerah dan tersenyum lagi.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
16
Tantangan: Teman-teman, mau tidak kita menjaga mulut kita dari yang sering gossip, menghakimi orang lain, menjadi saluran berkat buat orang lain? Doakan anak yang mau. Ajarku berdiam (vol. 1, lagu no. 2) Tuhan memberiku Kegirangan (vol. 9, lagu no. 4)
Object Lesson: BAYANGAN Alat peraga: Lampu belajar yang cukup besar, tangan pembina Yang harus dilakukan: o Sorot lampu meja ke tembok, gelapkan lampu di area tersebut o Satu pembina memainkan gerakan tangan di depan lampu, sehingga muncul bayangan di tembok (VCD contoh terlampir) Tanyakan kepada anak: o Apakah yang kamu lihat di tembok? Contoh: burung/bayangan burung. o Apakah benar-benar ada (burung)? Learning Point: Seperti yang tadi kita lihat, sebenarnya tidak ada burung, tapi bayangan tangan yang berbentuk burung. Apa artinya? Apa yang kamu lihat kadang belum tentu benar, jadi jangan kamu menghakimi/gossip-in orang hanya dengan apa yang kamu dengar atau lihat sekilas pandang.
Power Statement: Aku tidak akan menghakimi atau gosip. Yuk kita hafal ayat dulu... Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
17
Ayat Hafalan : Roma 14 :13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
Games # 2: Alat yang dibutuhkan: o Tali rafia sepanjang 1,5 m sebanyak 8 lembar o Balon yang sudah ditiup 2 bh o Tulisan START dan FINISH Cara bermain: o Panggil 8 orang anak, bagi menjadi 2 kelompok (1 kelompok 4 anak) o Setiap anak harus memegang tali rafia (tangan kiri dan kanan) saling berhadapan, letakkan balon di atasnya (lihat gambar) o Setiap kelompok harus berjalan bersama dari garis START sampai garis FINISH dan mereka harus menjaga agar balon tersebut tidak jatuh.
anak balon
Tali raffia
Pemenangnya: Kelompok yang lebih dahulu sampai di garis FINISH tanpa menjatuhkan balon. Catatan: (jika dalam proses permainan tidak ada anak yang ribut, maka tanyakan kepada kelompok yang gagal): Saat kamu bermain tadi, bagaimana rasanya waktu balon jatuh?
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
18
Menurut kamu siapa yang salah? Learning Point: Anak belajar tidak saling menyalahkan/menghakimi waktu mereka berhadapan dengan masalah.
Power Statement: Aku tidak akan menghakimi atau gosip. Setiap Langkah
(Vol.7, lagu no. 2)
Doa Syafaat Anak Suku (ada gambar peta MAKIAN di CD Presentasi Juni) •
Bacakan dengan ekspresi kisah fiksi dari anak suku Makian yang didapat dari Kartu Doa. • Pimpin Doa Syafaat bagi lawatan dan keselamatan anak-anak suku Makian • Pimpin anak-anak untuk memberikan investasi uang (bisa dengan kantong persembahan lain yang diedarkan atau anakanak yang maju memberikan uang ke kardus yang dibuat jadi celengan, untuk 15 minggu)
Pengumuman: Minggu ke 5 kita akan mengadakan Pesta Es Krim, nuansa Kerajaan Eskimo...bbrrrr dingin ya... yuk persiapkan hias ruangan KEGA dengan dekorasi seperti: Rumah orang Eskimo (Iglo), Pinguin, pecahan es (dari gabus), dan gambar-gambar baju orang Eskimo.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
19
Minggu IV
MEMBAWA ORANG LAIN UNTUK TAKUT AKAN TUHAN Sasaran: Anak memotivasi agar orang lain mengenal Tuhan
Sambutan: Alat Peraga: • Mie goreng/telur dadar dengan garam • Mie goreng/telur dadar tanpa garam Penyampaian: Minta beberapa anak menjadi volunteer untuk mencicipi makanan, tanyakan apa bedanya? Apakah kalian mau tahu apa yang membedakan?
Object Lesson: Alat yang dibutuhkan; • Garam Penyampaian: • Tanyakan kepada anak: Apa gunanya garam? 1. sebagai pengawet makanan, contoh: ikan asin, telor asin, dll) 2. sebagai penyedap makanan (memberikan rasa), mana yang lebih enak, makanan tanpa garam atau dengan garam? • Bagaimana jika garam ini tidak asin? (tawar) Tidak bisa dipakai/tidak berguna.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
20
Learning Point: Anak tahu bahwa Tuhan ingin memakai mereka menjadi berkat, di manapun mereka berada, di sekolah (tidak nyontek/memberi contekan) kamu bisa membantu temanmu yang kurang pandai untuk belajar bersama; di rumah, membantu mama, dll. Seperti makanan tanpa garam, kurang lezat, dunia ini jika tidak ada orang-orang yang mau dipakai Tuhan untuk jadi berkat pasti akan rusak.
Ayat Hafalan: Matius 5 : 13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang...”
Firman Tuhan: PETRUS YANG BERANI Kis 4 : 13 – 23 Alat Peraga: 1 pembina sebagai Petrus (jubah dan kain untuk penutup kepala) 1 pembina sebagai Yohanes (idem) 2 pembina sebagai pengawal & mahkamah agama (membawa rantai, dan topi) Catatan: Bisa diganti dengan baju hitam/putih (seperti bentuk pantomim/drama modern) Petrus dan Yohanes ditangkap dan diadili oleh para imam karena menyembuhkan orang sakit dan menceritakan tentang kasih Yesus. Mereka dibujuk dengan berbagai cara, seperti diancam, dilarang agar tidak menceritakan tentang nama Yesus. Petrus : Menurut kamu, mana yang benar di hadapan Allah, taat kepada kamu atau taat kepada Allah?. Coba kamu putuskan! Karena tidak mungkin bagi kami untuk diam saja dan tidak menceritakan apa yang kami dengar dan lihat.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
21
Learning Point: Petrus yang tadinya penakut (sampai 3 kali pernah menyangkal Tuhan Yesus) berubah menjadi seorang yang berani karena Roh Kudus yang di dalam dirinya mengubah dia. Kunci kita berani menceritakan tentang kasih Yesus adalah kalau kamu dekat sama Tuhan, jadi jangan pernah STOP saat teduh ataupun berdoa (komunikasi sama Tuhan) karena lewat itulah kamu bisa tahu apa yang Tuhan mau.
Power Statement: Aku mau dipakai Tuhan God’s no dead
(Vol. 3, lagu no. 15)
Games: Perlengkapan: Balon yang banyak yang sudah ditulis berbagai dosa dan perbuatan baik (1 balon 1 perbuatan baik/dosa). Perbuatan dosa, misal: nyontek, melawan orang tua, tidak taat, malas, dll. Perbuatan baik: rajin, membantu orang tua, saat teduh, dll Cara bermain: Minta anak membuat lingkaran besar, di tengah lingkaran letakkan balon-balon yang sudah ditulis. Waktu tanda dibunyikan, anak-anak mulai menginjak balon yang hanya bertuliskan perbuatan-perbuatan dosa. Pemenangnya: Anak yang berhasil memecahkan (dengan menginjak) balon paling banyak (dengan bukti balon yang sudah dipecahkan). Learning Point : Jika kita ingin dipakai Tuhan maka kita harus menyingkirkan semua perbuatan-perbuatan yang tidak baik/Tuhan tidak suka/dosa.
Power Statement: Aku mau dipakai Tuhan Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
22
Betapa Hebat
(Vol. 2, lagu no. 9)
Cerita Teladan : (Kisah Nyata) Siao Mei baru berumur 5 tahun saat dia di penjara. Siao Mei tidak tahu mengapa ia sampai di penjara. Yang dia tahu setiap hari mamanya selalu mengajarkan lagu-lagu indah tentang kasih Yesus. Sering kali ia melihat mamanya selalu berhati-hati jika mau bertemu teman-temannya yang beragama Kristen. Mamanya juga selalu sembunyi-sembunyi jika membaca alkitab yang hanya 1-2 lembar. Di penjara, mereka tidak mendapatkan makanan, bahkan kadang mamanya sering dibujuk oleh penjaga penjara untuk menyangkal Tuhan Yesus (tidak mengakui sebagai orang Kristen). Karena tidak tahan lapar, Siao Mei menangis, mamanya jadi tidak tega. Akhirnya demi Siao Mei tidak kelaparan, sebagai syarat dibebaskan, mamanya memutuskan untuk berteriak di depan 10.000 orang kalau dia tidak lagi menjadi orang Kristen. Mereka pun dibebaskan dan boleh pulang. Tapi sesampainya di rumah, Siao Mei berkata pada mamanya: ”Ma, hari ini Tuhan Yesus tidak senang dengan perbuatan mama.” Mama Siao Mei mencoba menjelaskan mengapa dia menyangkal Tuhan. ”Mama tidak tega melihat kamu menangis di penjara, mama melakukan itu karena mama sayang kamu”. Teman-teman tebak, kira-kira apa jawaban Siao Mei? ”Ma, saya berjanji kalau kita nanti kembali ke penjara karena Yesus, saya tidak akan menangis lagi.” Mendengar perkataan Siao Mei, mamanya kembali bersemangat menginjil (menceritakan tentang kasih Tuhan Yesus) kepada orang lain. Tak lama kemudian, mereka pun kembali ditangkap dan dipenjara. Namun Siao Mei menepati janjinya kalau dia tidak akan menangis lagi. (sumber: Foxe’s Book of Martyrs)
Learning Point: Sekalipun masih kecil, Siao Mei tidak takut menderita. Dia memang belum bisa menceritakan tentang kasih Tuhan, tapi sikap Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
23
Siao Mei telah membuat mamanya berani bercerita tentang Tuhan Yesus. Tantangan: Kalau Siao Mei anak usia 5 tahun bisa dipakai Tuhan sehingga mamanya bisa memberitakan injil, apakah kamu mau dipakai Tuhan untuk menjadi berkat sehingga orang lain bisa mengenal Tuhan Yesus? Doakan
Power Statement: Aku mau dipakai Tuhan
Sharring: Diskusi 2-3 orang dalam kelompok : 1. Apa yang kita dapat pelajari dari Petrus dan Siao Mei? 2. Apakah kamu pernah menceritakan tentang kebaikan Tuhan Yesus dalam hidup kamu kepada teman/orang lain? 3. Apakah ada kesulitan? Yuk saling mendoakan supaya kita berani. Hidupku takkan sama Brikanku hati Bagi bangsa ini
(Vol. 4, lagu no. 8) (Vol. 1, lagu no. 13)
Doa Syafaat Anak Suku (ada gambar peta DAYAK di CD Presentasi Juni) •
Bacakan dengan ekspresi kisah fiksi dari anak suku Dayak yang didapat dari Kartu Doa. • Pimpin Doa Syafaat bagi lawatan dan keselamatan anak-anak suku Dayak • Pimpin anak-anak untuk memberikan investasi uang (bisa dengan kantong persembahan lain yang diedarkan atau anak-
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
24
anak yang maju memberikan uang ke kardus yang dibuat jadi celengan, untuk 15 minggu) Jadikanku rumah doaMu (Vol. 5, lagu no. 2)
Pengumuman: Minggu besok kita akan mengadakan Pesta Es Krim, nuansa Kerajaan Eskimo...bbrrrr dingin ya... yuk persiapkan hias ruangan KEGA dengan dekorasi seperti: Rumah orang Eskimo (Iglo), Pinguin, pecahan es (dari gabus), dan gambar-gambar baju orang Eskimo. Kostum anak: topi/syal/sarung tangan, dan kaos kaki.
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
25
Minggu V
BERANI MENGATAKAN YANG BENAR Sasaran: Anak berani mengatakan yang benar
Sambutan: Persiapan: Dekor ruangan dengan nuansa Eskimo, igloo (rumah orang eskimo) atau bisa gambarnya, salju yang terbuat dari pecahan sterofom, gambar baju orang Eskimo, anjing salju Makanan serba ikan sebagai contoh (diletakkan di meja, anak boleh mencicipi). Pembicara dengan kostum Eskimo menyambut anak-anak dengan salam Eskimo. Catatan: Jika anak-anak di kelas tidak terlalu banyak dapat membentuk lingkaran dengan ”api unggun buatan” (bisa dibuat dari sterofoam) di tengah-tengah, MC dan kak Kimo duduk berkeliling dengan anak-anak. Opening : MC (berpakaian cerah dengan topi) MC mengajak anak-anak melakukan salam orang Eskimo (lakukan anak laki-laki dengan pria, anak perempuan dengan wanita) sambil menyanyikan lagu.... (pembicara lakukan hal yang sama dengan anak-anak)
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
26
Hai hai hai Hari ini
(Vol.2, lagu no. 9) (Vol.2, lagu no. 12)
Cerdan: Persiapan: Tas compang-camping/lusuh/jelek 3 kids leader/pembina Penyampaian dalam bentuk drama: Anak 1 (= bernama Rudi, berlari mengelilingi ruangan sambil mengayun-ayunkan tas lusuh) dan berteriak dengan gaya mengejek: ”Hoi! teman-teman, lihat nih, tasnya jelek banget, compangcamping, lusuh” Anak 2 (Devin), berjalan masuk mengikuti Rudi, tapi sambil menunduk malu. Narator: Tas Devin memang sudah rusak, namun orangtuanya belum mempunyai uang untuk membelikan yang baru. Sedangkan Rudi memang suka mengolok-olok teman-temannya, alasannya ”aku hanya bercanda kok”. Tapi sepertinya kali ini Rudi sudah berlebihan, teman-teman tidak ada yang berani menegur Rudi. Anak 3 (Ega), melihat kelakuan Rudi sambil geleng-geleng, akhirnya menegur Rudi: ”Rudi, kamu sudah keterlaluan deh..., apakah kamu tidak memikirkan perasaan Devin karena sikap kamu?” memangnya kalau punya tas jelek boleh ditertawakan? Justru kita harus membantu Devin, Tuhan memberikan kita orang tua yang lebih mampu agar bisa menolong yang kurang, bukannya malah ditertawakan”. Rudi melihat Devin yang terus tertunduk malu, untungnya Rudi segera menyadari kesalahannya dan segera minta maaf pada Devin sambil mengembalikan tasnya. Bahkan kemudian Rudi juga
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
27
yang mengumpulkan uang dari teman-temannya untuk membeli tas baru bagi Devin. Learning Point: Seperti Ega yang berani menegur sesuatu yang tidak baik, (tapi ingat harus dengan kasih) demikian juga sebagai anak Tuhan kita adalah garam dunia, tugas kita adalah berani tampil beda, tegur yang salah dan bela yang benar.
Power Statement: Yuk katakan yang benar. Hidupku takkan sama
(Vol. 4, lagu no. 8)
Teman-teman mengenai berkata benar, Tuhan Yesus pernah menasehati kita, coba deh kita baca bersama:
Ayat Hafalan : Matius 5 : 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Ternyata seorang nabi (orang yang menyampaikan pesan Tuhan) juga bisa mengatakan yang salah loh... pernah dengar ceritanya?
Firman Tuhan: 1 Raja 22 : 1 – 38 Sekilas tentang raja Israel (Ahab) : Lebih suka mengikuti kata-kata istrinya (yang tidak percaya pada Allah) daripada takut akan Tuhan). (1 Raj.22 : 25-26) Sekilas tentang raja Yehuda (Yosafat) : Seorang Raja yang takut akan Tuhan, suka melakukan firman Tuhan, hanya kadang suka kompromi. (I Raj.22 : 41-44) 3 tahun lamanya, bangsa Israel hidup dengan aman, tidak ada peperangan. Suatu hari raja Yehuda (Yosafat) mengunjungi raja
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
28
Israel (Ahab). Rupanya raja Ahab lagi ”iseng”, ia mengajak raja Yosafat bekerja sama untuk berperang melawan bangsa Aram dan merebut kembali Kota Ramot Gilead. Karena raja Yosafat suka melakukan firman Tuhan, dia mengusulkan kepada raja Ahab untuk bertanya kepada Tuhan. (Dulu, salah satu cara jika ingin mendengar apa maunya Tuhan mereka akan bertanya kepada seorang Nabi, dan Tuhan pun memakai seorang nabi untuk menyampaikan pesanNya). Raja Ahab menyuruh orang memanggil semua nabi yang ada, jumlahnya sampai kira-kira 400 orang loh tetapi mereka semua adalah nabi-nabi palsu. Ketika ditanya, jawaban mereka semua sama, yaitu ”Majulah, Tuhan akan menyerahkan Ramot Gilead ke tangan raja”. Tapi raja Yosafat tidak percaya (karena dia dekat dengan Tuhan) dia menyuruh raja Ahab memanggil nabi lain (nabi Tuhan) yang bisa memberi petunjuk Tuhan. Akhirnya raja Ahab memanggil nabi Mikha (raja Ahab tidak suka pada nabi Mikha karena selalu mengatakan yang tidak dia suka) Learning Point: Jawaban Tuhan kadang tidak sesuai dengan kemauan kita, tapi mana yang harus kita pilih? Jangan sampai kita mengatakan yang bohong hanya untuk menyenangkan orang lain (tapi tidak menyenangkan Tuhan) Benar saja, karena nabi Mikha menyampaikan firman Tuhan yang dia dengar, jawaban nabi Mikha tidak sama dengan jawaban 400 nabi palsu lainnya.. katanya: ”aku melihat bangsa Israel tercerai berai seperti domba tanpa gembala”. Nah, teman-teman, apa akibat raja Ahab mendengarkan perkataan dari nabi-nabi palsu? Raja Ahab maju berperang. Dan teman-teman bisa tebak hasilnya? Mereka kalah berperang dan raja Ahab mati terpanah (kematian).
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
29
Karena mengatakan yang benar, nabi Mikha ditangkap, mungkin saja dengan kamu jujur/mengatakan yang benar orang tidak akan suka pada kamu, tapi tetaplah katakan yang benar. Namun jangan sampai orang lain tidak suka pada kita karena perbuatan kita sendiri tidak sesuai dengan perkataan kita. Tantangan: 1. Mana yang kamu pilih, seperti Mikha mengatakan yang benar tapi akibatnya ditangkap atau seperti nabi-nabi palsu yang menyampaikan pesan yang salah dan akibatnya bangsanya kalah? 2. Siapa yang mau mengambil keputusan untuk berani mengatakan yang benar dengan resiko apapun (mungkin tidak ada yang mendengarkan kamu, kamu dijauhi temanteman), tapi kamu melakukan itu karena Tuhan? Doakan setiap anak yang mau Nah, kita coba saksikan ini, teman-teman lihat ya, apa yang dilakukan oleh MUBBLE waktu dia melihat sesuatu yang tidak beres/benar. Klip ”Happy Feet” (durasi 5 menit) FirmanMu
(Vol. 3, lagu no. 11)
Power Statement: Yuk katakan yang benar.
Games: Perlengkapan: 2 Benda kecil (bisa disembunyikan) Cara bermain: Bagi jumlah anak menjadi 2 kelompok besar Setiap kelompok berunding untuk menentukan 1volunteer yang akan memegang 1 benda itu (jangan sampai diketahui oleh kelompok lain) dan 1 anak perwakilan dari kelompok untuk menebak (dengan persetujuan kelompok).
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
30
Setelah berunding (batasi waktunya), setiap kelompok harus berdiri berhadapan. Semua anggota kelompok mengeluarkan kedua tangan (posisi mengepal/seperti menggenggam sesuatu). Anak yang mewakili kelompoknya harus menebak dimana benda tersebut/siapa yang memegangnya. (setiap perwakilan menebak bergiliran dengan perwakilan kelompok lainnya, dstnya sampai batas waktu ditentukan) Kelompok yang ditebak, boleh menutupi temannya dengan mengatakan ”ada di saya loh, pilih saya saja” Orang yang disebut harus membuka genggaman/kepalan tangannya. Pemenangnya: Kelompok yang menebak benar lebih dahulu Point : Kadang kita membantu teman kita menyembunyikan sesuatu (kesalahan), dan tidak mengatakan dengan jujur. Padahal seharusnya kita berani menegur/menasehati, jangan sampai malah menutupinya.
Perayaan: Hidupku takkan sama Hidup tanpaMu
(Vol. 4, lagu no. 8) (Vol. 4, lagu no. 7)
Doa Syafaat Anak Suku (ada gambar peta MAMUJU di CD Presentasi Juni) •
Bacakan dengan ekspresi kisah fiksi dari anak suku Dayak yang didapat dari Kartu Doa. • Pimpin Doa Syafaat bagi lawatan dan keselamatan anakanak suku Dayak • Pimpin anak-anak untuk memberikan investasi uang (bisa dengan kantong
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
31
persembahan lain yang diedarkan atau anak-anak yang maju memberikan uang ke kardus yang dibuat jadi celengan, untuk 15 minggu)
Pesta Kega: Persiapkan hias ruangan KEGA dengan dekorasi seperti: Rumah orang Eskimo (Iglo), Pinguin, pecahan es (dari gabus), dan gambar-gambar baju orang Eskimo. Anak-anak pulang dengan membawa es krim
Kurikulum kelas Besar – Jadi Garam (ed.6)
32