Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang tanaman pangan. Sebagai realisasi tugas dan fungsi tersebut, maka disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang mampu menterjemahkan tugas dan fungsi dimaksud. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014 memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai tujuan kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Muatan RKT Tahun 2014 ini meliputi: 1) Visi dan Misi; 2) Tujuan dan Sasaran; 3) Strategi; dan 4) Perencanaan Program dan Kegiatan. Visi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014, yaitu ”Terwujudnya Produksi Tanaman Pangan Yang Cukup dan Berkelanjutan”, sedangkan Misinya adalah: 1) Mewujudkan birokrasi tanaman pangan yang profesional dan berintegrasi; 2) meningkatkan perluasan penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat dan berkelanjutan; 3) mengembangkan sistem penyediaan benih yang efisien, efektif dan berkelanjutan; 4) meningkatkan penanganan pascapanen tanaman pangan; 5) meningkatkan pengamanan produksi tanaman pangan; dan 6) mendorong peran serta instansi dan stakeholder terkait serta masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan yang berkelanjutan.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan i|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, tujuan yang akan dilaksanakan Tahun 2014 adalah: 1) Meningkatkan produktivitas melalui peningkatan luas areal penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat dan berkelanjutan untuk peningkatan
produksi
dalam
rangka
mencapai
ketahanan
pangan;
2) menyelenggarakan sistem penyediaan benih tanaman pangan yang efisien dan berkelanjutan di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat, dan tersalurnya benih tanaman pangan bersubsidi; 3) meningkatkan penanganan pascapanen tanaman pangan di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat; 4) mengendalikan serangan OPT dan DPI di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hasil tanaman pangan; 5) menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi secara profesional dan berintegritas dilingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; 6) menciptakan metoda pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan; 7) menyediakan informasi dan menciptakan model peramalan OPT sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka sasaran yang akan dicapai adalah: 1) Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional; 2) mengamankan kehilangan (susut) hasil produksi; dan 3) mengamankan potensi kehilangan hasil akibat serangan OPT dan terkena DPI. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menetapkan strategi pencapaian produksi tanaman pangan melalui empat strategi atau disebut dengan Catur Strategi
Pencapaian
Produksi
Tanaman
Pangan
yaitu:
1)
Peningkatan
produktivitas; 2) Perluasan areal dan optimasi lahan; 3) Penurunan konsumsi beras dan pengembangan diversifikasi pangan; 4) Peningkatan manajemen. Pada tahun 2014 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan meliputi 8 (delapan) kegiatan: (1) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia; (2) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, (3) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan; (4) Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan; (5) Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ii | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI); (6) Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih; (7) Pengembangan Peramalan Serangan Organisme PenggangguTumbuhan; serta (8) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Program dan kegiatan ini merupakan aktifitas seperti tahun sebelumnya. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ini disusun sebagai acuan penyusunan kegiatan dan anggaran tahun 2014. Jakarta, Maret 2013 Direktur Jenderal Tanaman Pangan,
Udhoro Kasih Anggoro NIP. 195611061984031002
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan iii | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. DAFTAR ISI...............................................................................................
i iv
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................ 1.1 Latar Belakang .................................................................... 1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................
1 1 4
1.3 Sasaran .............................................................................. 1.4 Dasar Hukum .....................................................................
4 5
BAB II
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN ……………………………………………………………. 2.1. Visi dan Misi ...................................................................... 2.2. Tujuan dan Sasaran …………………………………………. 2.3. Strategi ………………………………………………………… 2.4. Kebijakan ………………………………………………………
6 6 6 7 8
BAB III
PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN ……………….. 3.1. Program dan Kegiatan ….................................................... 3.2. Cara Melaksanakan Program .……………………………….
9 9 17
BAB IV
PENUTUP …………………………………………………………..
21
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2014 …………………………..
22
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan iv | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Sesuai
Penganggaran
dengan (RPP),
pedoman
dalam
pembangunan
Reformasi
dilaksanakan
Perencanaan
dalam
koridor
dan jangka
menengah pada periode Tahun 2010-2014, Kementerian Pertanian melaksanakan 12 (dua belas) program, yang dilaksanakan oleh 12 unit Eselon I, dimana setiap unit Eselon I melaksanakan 1 (satu) program. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan memiliki 8 (delapan) kegiatan yaitu: (1) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; (2) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia; (3) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi; (4) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan; (5) Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan; (6) Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI; (7) Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan
Penerapan
Sistem
Mutu
Laboratorium
Pengujian
Benih;
dan
(8)
Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Subsektor tanaman pangan memiliki komoditas yang cukup beragam untuk dapat ditumbuhkembangkan. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/PD.310/9/2006 tentang Daftar Komoditi Binaan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, dan Direktorat Jenderal Perkebunan; Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memiliki 36 komoditi tanaman pangan sebagai tanggung jawab binaan. Namun demikian, karena faktor keterbatasan anggaran, arah dan kebijakan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan diprioritaskan pada:
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 1|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 1) Komoditi utama dan unggulan nasional, yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Komoditi ini merupakan komoditi utama dan unggulan bagi kebutuhan pangan pokok nasional. 2) Komoditi alternatif/unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut, gembili, sorgum, gandum dan lain-lain. Komoditi ini sebagai substitusi maupun komplemen dari komoditas utama dan unggulan nasional. Pemerintah menetapkan tema Pembangunan Nasional tahun 2014 yaitu: “Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Yang Lebih Berkeadilan”. Isu strategis adalah: (1) Pemenuhan pencapaian target RPJMN 2010-2014; (2) Melanjutkan Direktif Presiden (sesuai Sidang Kabinet); dan (3) Menangani isu terkini (perburuhan/ hubungan industrial, Pemilu, keamanan dalam negeri, Sistem Jaminan Sosial Nasional, bencana alam, kesejangan pendapatan nasional, dll.). Arah kebijakan prioritas pembangunan nasional dalam tema tersebut adalah: (1) Pemantapan Perekonomian Nasional, untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan perekonomian nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang salah satu diantaranya adalah pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi jagung, kedelai dan gula; (2) Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, untuk pembangunan SDM, penurunan kemiskinan dan pengangguran serta mitigasi bencana; dan (3) Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik, untuk pemantapan penegakan hukum dan pertahanan, serta pelaksanaan Pemilu 2014. Peningkatan daya saing merupakan kinerja pemerintah yang berfokus pada konektivitas untuk menjamin tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri; perkuatan kelembagaan hubungan industrial; peningkatan kemampuan Iptek dalam
rangka
mendukung
percepatan
dan
perluasan
ekonomi
nasional;
pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi jagung, kedelai dan gula; diversifikasi pemanfaatan energi; dan percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 Peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat bersumber pada tiga poros utama yaitu: peningkatan pembangunan sumber daya manusia sehingga mampu menghasilkan kinerja yang berkualitas serta peningkatan mutu SDM, dan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran yang terangkum dalam sinergi klaster satu hingga empat, serta mitigasi bencana (infrastruktur shelter perlindungan dan penanganan banjir). Pemantapan stabilitas sosial dan politik, didalamnya termasuk percepatan pembangunan minimum essential force (MEF), pemantapan keamanan dalam negeri dan pemberantasan terorisme, serta persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2014. Prioritas nasional dan isu strategis tahun 2014 mencakup 11 prioritas yaitu (1) Reformasi birokrasi dan tata kelola, (2) Pendidikan, (3) Kesehatan, (4) Penanggulangan kemiskinan, (5) Ketahanan pangan (6) Infrastruktur, (7) Iklim investasi dan iklim usaha, (8) Energi, (9) Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana,
(10)
Daerah
tertinggal,
terdepan,
terluar,
dan
pasca-konflik,
(11) Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi. Selain 11 prioritas itu, ada tiga prioritas lainnya (12) Bidang politik, hukum dan keamanan, (13) Bidang perekonomian, dan (14) Bidang kesejahteraan rakyat. Pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 disajikan integrasi program pemerintah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI). Pada prinsipnya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Indikator kinerja yang menentukan keberhasilan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan
Swasembada
Berkelanjutan
adalah
terjadinya
peningkatan
produksi,
produktivitas dan mutu dari komoditas Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah,
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 3|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 Kacang Hijau, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar. Peningkatan produksi untuk Padi 76.567.719 ton Gabah Kering Giling, Jagung 20.822.599 ton pipilan kering, Kedelai 2.700.000 ton biji kering, Kacang Tanah 1.299.727 ton biji kering, Kacang Hijau 430.000 ton biji kering, Ubi Kayu 27.600.000 ton umbi basah, dan Ubi Jalar 2.605.944 ton umbi basah. Untuk mengoptimalkan kinerja program dan kegiatan yang dibiayai dari APBN dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan tepat waktu serta efisien dan efektif, maka disusun Rencana Kinerja Tahunan. Dalam hal ini, penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014 dilaksanakan melalui proses yang partisipatif dari unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2010 – 2014 (edisi revisi).
1.2.
Maksud dan Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan ini merupakan acuan dasar dalam mewujudkan tujuan dan sasaran Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang ditetapkan serta dalam menyusun anggaran program/kegiatan TA 2014 bagi pelaksana kegiatan di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas dan fungsinya merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang tanaman pangan.
1.3.
Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rencana Kinerja Tahunan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014 sebagai arahan pelaksanaan kegiatan di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam melakukan pembinaan
dan
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya
merumuskan
serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang tanaman pangan.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 4|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 1.4.
Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan Tahun 2014 adalah : 1)
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2)
Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3)
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
4)
Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014 (edisi Revisi)
5)
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2010-2014 (edisi Revisi).
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 5|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
BAB II ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2.1.
Visi dan Misi Visi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014, yaitu ”Terwujudnya
Produksi Tanaman Pangan Yang Cukup dan Berkelanjutan”. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, Misi yang harus dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014 adalah : 1. Mewujudkan birokrasi tanaman pangan yang profesional dan berintegrasi; 2. meningkatkan perluasan penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat dan berkelanjutan; 3. mengembangkan
sistem
penyediaan
benih
yang
efisien,
efektif
dan
berkelanjutan; 4. meningkatkan penanganan pascapanen tanaman pangan; 5. meningkatkan pengamanan produksi tanaman pangan; dan 6. mendorong peran serta instansi dan stakeholder terkait serta masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan yang berkelanjutan.
2.2.
Tujuan dan Sasaran Sesuai dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, maka
tujuan yang akan dilaksanakan Tahun 2014 adalah: 1.
Meningkatkan produktivitas melalui peningkatan luas areal penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat dan berkelanjutan untuk peningkatan produksi dalam rangka mencapai ketahanan pangan;
2.
menyelenggarakan sistem penyediaan benih tanaman pangan yang efisien dan berkelanjutan di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat, dan tersalurnya benih tanaman pangan bersubsidi;
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 6|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 3.
meningkatkan penanganan pascapanen tanaman pangan di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat;
4.
mengendalikan serangan OPT dan DPI di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hasil tanaman pangan;
5.
menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi secara profesional dan berintegritas dilingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan;
6.
menciptakan metoda pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan;
7.
menyediakan informasi dan menciptakan model peramalan OPT sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka sasaran yang akan dicapai
adalah: 1.
Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan
2.
Mengamankan potensi kehilangan (susut) hasil produksi pada saat pascapanen.
3.
Mengamankan potensi kehilangan hasil akibat serangan OPT dan terkena DPI.
2.3.
Strategi Berkaitan dengan peningkatan produksi, Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan menetapkan strategi pencapaian produksi tanaman pangan melalui 4 (empat) strategi atau disebut dengan Catur Strategi Pencapaian Produksi Tanaman Pangan yaitu: 1. Peningkatan produktivitas 2. Perluasan areal dan optimasi lahan 3. Penurunan konsumsi beras dan pengembangan diversifikasi pangan 4. Peningkatan manajemen.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 7|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 2.4.
Kebijakan Kementerian Pertanian menetapkan 23 arah kebijakan pembangunan
pertanian tahun 2010-2014. Dari 23 arah kebijakan tersebut, 8 (delapan) diantaranya
terkait langsung dengan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan, yaitu: 1.
Melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang terbukti sangat baik kinerja dan hasilnya, antara lain: bantuan benih unggul, Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)
2.
Melanjutkan dan memperkuat kegiatan yang berorientasi pemberdayaan masyarakat seperti Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)
3.
Pemantapan swasembada beras dan jagung melalui peningkatan produksi yang berkelanjutan
4.
Pencapaian swasembada kedelai
5.
Penguatan kelembagaan perbenihan
6.
Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama penyakit tumbuhan secara terpadu
7.
Berperan aktif dalam melahirkan kebijakan makro yang berpihak kepada petani seperti perlindungan tarif dan non tarif perdagangan internasional, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
8.
Peningkatan dan penerapan manajemen pembangunan pertanian yang akuntabel dan good governance.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 8|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
BAB III PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.
Program dan Kegiatan Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L. Dalam mewujudkan sasaran strategis pembangunan tanaman pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menetapkan program tahun 2014 yaitu “Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan”. Indikator keberhasilan kinerja Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan adalah: 1.
Jumlah Produksi Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar.
2.
Susut hasil produksi Padi, Jagung dan Kedelai.
3.
Luas areal tananam pangan yang ditoleransi terserang OPT dan terkena DPI. Sasaran program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan merupakan
outcome dari berfungsinya output dari masing-masing eselon II dan UPT Pusat lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sedangkan sasaran program yang dibebankan kepada Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Meningkatkan kinerja perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan; mengamankan kehilangan hasil produksi akibat bencana alam; dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 9|Page
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 2) Mendorong peningkatan produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Dem Area untuk komoditi padi, Jagung dan Kedelai. 3) Terselenggaranya penyediaan benih varietas unggul bersertifikat di tingkat petani; meningkatnya peranan kelembagaan benih dalam rangka penyediaan benih unggul bersertifikat; tersedianya benih sumber kelas BP dan BD; dan terselenggaranya optimalisasi pengawasan mutu benih. 4) Mengamankan produksi dari kehilangan hasil pada saat proses panen dan pascapanen. 5) Mengendalikan luas serangan OPT dan terkena DPI di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan. 6) Meningkatkan metode pengujian mutu benih tanaman pangan; mengetahui unjuk kerja suatu laboratorium pengujian mutu benih; dan mengetahui mutu benih yang beredar dipasaran. 7) tersedianya informasi dan model
peramalan OPT sebagai rujukan dalam
pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/ 10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang tanaman pangan. melaksanakan tugasnya tersebut
Direktorat
Dalam
Jenderal Tanaman Pangan
menyelenggarakan fungsi : 1.
Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen tanaman pangan;
2.
Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan;
3.
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan;
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 10 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 4.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan; dan
5.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, secara struktural membawahi 1 (satu)
Sekretariat Direktorat Jenderal, 5 (lima) Direktorat dan 2 (dua) Balai Besar sebagai berikut : 1.
Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan;
2.
Direktorat Budidaya Serealia;
3.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;
4.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan;
5.
Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan;
6.
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan;
7.
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
8.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Penjabaran tugas
dan fungsi Sekretariat Direktorat, Direktorat dan Balai
Besar adalah sebagai berikut : A.
Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Tugas : Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Fungsi :
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 11 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
e.
Pelaksanaan urusan tata usaha Tanaman Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
B.
Direktorat Budidaya Serealia
Tugas: Melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya serealia. Fungsi :
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 12 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 C.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Tugas : Melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka kacang dan umbi. Fungsi :
D.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Tugas :
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 13 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 Fungsi :
Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan Tugas : Melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen tanaman pangan. Fungsi :
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 14 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
F.
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Tugas : Melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan tanaman pangan. Fungsi :
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 15 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 16 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 G.
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura (BBPPMBTPH)
Tugas : Melaksanakan pengembangan pengujian mutu benih dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura. Fungsi : a. Penyusunan program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu benih dan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih; b. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura; c.
Pelaksaan uji banding (uji profidiensi, untuk kerja metode, uji arbirtase dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;
d. Pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang beredar; e. Pelaksanaan sertifikasi benih untuk tujuan ekspor (Orange, Green and Blue Certificate); f.
Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;
g. Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Mutu dan pemberian hak penandaan SNI pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan hortikultura; h. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian mutu benih dan pelaksanaan kerjasama laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura; i.
Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 17 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 H.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT)
Tugas : Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Fungsi : a. Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; b. Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor penentu perkembangan OPT; c.
Pelaksanaan
pengkajian
dan
pengembangan
teknologi
peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT berdasarkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT); d. Pelaksanaan perumusan peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT; e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT; f.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu dan standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);
g. Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; h. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.
3.2.
Cara Melaksanakan Program Kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan merupakan cerminan dari
tugas unit eselon II dan Unit Pelaksana Teknis Pusat yang ada di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah: 1.
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 18 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 2.
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
3.
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
4.
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
5.
Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan
6.
Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI
7.
Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih
8.
Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Sasaran strategis kegiatan yang akan dicapai oleh Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kinerja perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan; mengamankan kehilangan hasil produksi akibat bencana alam; dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan. Indikator Kinerja dari kegiatan ini berupa dokumen manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan terdiri dari 14 rancangan dokumen, 9 (sembilan) pedoman, dan 4 (empat) jenis laporan; 1 (satu) paket bantuan bencana alam dalam rangka pengamanan produksi; dan 280 bantuan modal untuk LM3.
2.
Mendorong peningkatan produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Dem Area untuk komoditi padi, Jagung. Indikator Kinerja kegiatan berupa: (1) Produktivitas: Luas SLPTT Padi meningkat produktivitas 0,5 – 1 ku/ha; (2) Produktivitas: Luas SLPTT Jagung meningkat produktivitas 0,30 ku/ha; dan (3) Pengembangan, pembinaan dan pengawalan.
3.
Mendorong peningkatan produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Dem Area untuk komoditi Kedelai.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 19 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 Indikator Kinerja yang hendak dicapai berupa: (1) Produktivitas: Luas SLPTT Kedelai meningkat produktivitas 0,30 ku/ha; (2) Perluasan Areal Tanam Baru Kedelai; dan (3) Pengembangan Kedelai (model), kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, pangan alternatif. 4.
Terselenggaranya penyediaan benih varietas unggul bersertifikat di tingkat petani; meningkatnya peranan kelembagaan benih dalam rangka penyediaan benih unggul bersertifikat; tersedianya benih sumber kelas BP dan BD; dan terselenggaranya optimalisasi pengawasan mutu benih. Indikator Kinerja yang hendak dicapai adalah: (1) Pemberdayaan Penangkar Benih Padi dan Kedelai; (2) Optimalisasi Balai Benih; (3) Perbanyakan benih sumber; serta (4) Pengawalan dan sertifikasi benih.
5.
Mengamankan produksi dari kehilangan hasil pada saat proses panen dan pascapanen. Indikator Kinerja yang hendak dicapai adalah jumlah bantuan sarana pascapanen Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar.
6.
Mengendalikan luas serangan OPT dan terkena DPI di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan. Indikator kinerja adalah jumlah SLPHT dan SLI.
7.
Meningkatkan metode pengujian mutu benih tanaman pangan; mengetahui unjuk kerja suatu laboratorium pengujian mutu benih; dan mengetahui mutu benih yang beredar dipasaran. Indikator kinerja yang hendak dicapai adalah: (1) Jumlah laboratorium yang menerapkan sistem mutu, (2) jumlah metode yang dikembangkan, (3) jumlah laboratorium peserta uji profisiensi, dan (4) jumlah pelaksanaan uji petik mutu benih yang beredar.
8.
Tersedianya informasi dan modal
peramalan OPT sebagai rujukan dalam
pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura. Indikator kinerja yang hendak dicapai adalah: (1) Jumlah informasi peramalan serangan OPT, (2) jumlah provinsi yang menerapkan teknologi pengamatan,
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 20 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 peramalan, dan pengendalian OPT, dan (3) jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 21 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014
BAB IV PENUTUP
Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2014 merupakan suatu dokumen yang dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Dokumen ini merupakan salah satu
komponen dari siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan rencana sebagai turunan dari rencana strategis yang berjangka waktu satu tahun. Rencana Kinerja Tahunan memberikan
gambaran
pencapaiannya.
lebih
mendetail
mengenai
sasaran
dan
strategi
Dokumen ini memuat program dan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang ditetapkan. Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa output dan indikator program berupa outcome ditentukan dalam dokumen ini sehingga diharapkan kegiatankegiatan tersebut dapat diukur capaian kinerjanya. Pada tahun 2014 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan 8 (delapan)
kegiatan
guna
mendukung
pencapaian
Empat
Target
Sukses
Pembangunan Pertanian yang telah ditetapkan. Kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terletak pada kemampuan menciptakan sinergisme dan keterpaduan pelaksanaan pembangunan melalui pemantapan sistem dan metode perencanaan, peningkatan kualitas SDM, penataan kelembagaan, dan peningkatan koordinasi antar Eselon-II di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dengan demikian hal-hal yang terkait dengan aspek potensi, tantangan, dan hambatan dapat diselesaikan dengan baik.
-o0o-
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 22 | P a g e
Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 Lampiran:
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN PERTANIAN Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun : 2014 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Jumlah produksi: - Padi
76.567.719 Ton Gabah Kering Giling
- Jagung
20.822.599 Ton Pipilan Kering
- Kedelai
2.700.000 Ton Biji Kering
- Kacang Tanah
1.299.727 Ton Biji Kering
- Kacang Hijau
430.000 Ton Biji Kering
- Ubi Kayu
27.600.000 Ton Umbi Basah
- Ubi Jalar
2.605.944 Ton Umbi Basah
Susut hasil produksi Mengamankan potensi kehilangan (susut) hasil produksi Mengamankan potensi kehilangan hasil akibat serangan OPT dan terkena DPI
- Padi
1,70 %
- Jagung
0,25 %
- Kedelai
1,00 %
Luas areal tanaman pangan yang ditoleransi terserang OPT dan terkena DPI
5%
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 23 | P a g e