KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas ijin dan Ridho-Nya, RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) telah dapat melakukan penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA) untuk jangka waktu 2012 s/d 2017 Sesuai dengan Permendagri no 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sehingga diperlukan RENSTRA pada masing-masing SKPA. RENSTRA RSUDZA ini telah diseuaikan dengan Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUDZA sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK-BLUD) sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445/685/2011 tanggal 20 Desember 2011 sebagai penyelenggaraan BLUD Penuh, sehingga RSUDZA dapat menggunakan Renstra ini untuk menselaraskan rencana pembangunan RSUDZA dengan Rencana Pembangunan Pemerintah Aceh. Akhir kata RSUDZA dapat mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit yang pelaksanaannya dilandasi oleh nilai-nilai budaya organisasi serta keyakinan dasar RSUD dr Zainoel Abidin sebagai RS Pemerintah Aceh dan mewujudkan Pencapaian program Kesehatan Pemerintah Aceh.
Banda Aceh, 22 Juli 2013 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin,
dr. SYAHRUL, Sp, S (K) PEMBINA UTAMA MUDA Nip : 19620202 198903 1 001
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2 Landasan Hukum ....................................................................... 3 1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 4 1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5 BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPA 2.1 Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi SKPA ....................... 6 2.2 Sumber Daya SKPA ....................................................................... 7 2.3 Kinerja Pelayanan SKPA ........................................................... 14 2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA ........... 39
BAB III 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPA .............................................................................................. 42 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerha dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ..................................................................... 42 Telahaan Renstra K/L dan Renstra ............................................. 44 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi ................................................................................. 45 Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................ 45
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPA .................................................................... 47 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA .................... 47 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPA ....................................................... 50
BAB V
RENCANA POGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ......
52
INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA ...................................................................
53
BAB VI
2
DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 2.19 2.20 2.21 2.22 2.23
Tabel 2.24 Tabel 2.25 Tabel 4.1
Distribusi Gambaran Ketenagaan RS Tahun 2012 ................................. 7 Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama tahun 2010 – 2012 . 16 Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan ............................................. 17 Trend kunjungan Rawat Jalan ..................................................................... 18 Distribusi jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19 Trend Jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19 Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap ............................................. 20 Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap ......... 21 Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap ............................................. 22 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap ..................... 23 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap ..... 23 Trend Jumlah Pelayanan Bedah ......................................................... 24 Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi ..................... 25 Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB....................................................... 25 Trend Jumlah Pelayanan Radiologi ......................................................... 26 Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium ................................ 26 Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik ......................................................... 27 Trend Jumlah Pelayanan Obat ......................................................... 28 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet ......................................................... 28 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012 ..................... 29 Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih .................................... 30 Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bagian Umum Tahun 2011–2012 31 Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bag.Kepegawaian Tahun 2011 – 2012 ............................................................................................. 31 Distribusi Tingkat Kehadiran Pegawai RSUDZA Tahun 2012 ......... 33 Distribusi Dokter Spesialis RSUDZA Tahun 2012 ................................. 35 Sasaran Indikator dan Target/Standar ......................................................... 49
3
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1
Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA.................................. 16
Grafik 2.2
Trend angka kunjungan IGD ...................................................................... 19
Grafik 2.3
Distribusi kunjungan Rawat Inap
.......................................................... 21
Grafik 2.4
Distribusi Pelayanan rawat Inap
.......................................................... 22
Grafik 2.5
Distribusi Pelayanan Laboratorium .......................................................... 27
Grafik 2.6
Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012 ...... 34
Grafik 2.7
Grafik SWOT
.................................................................................. 41
4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Zainoel Abdidin
Lampiran 2
Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan
Lampiran 3
Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPA RSUD dr. Zainoel Abidin
Lampiran 4
Tabel Indikator Kinerja SKPA Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Lampiran 5
Tabel Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja , Kelompok Sasaran dan Pendalaman Indikatif
5
6
BAB I PENDAHULUAN
Pemerintah Aceh telah memiliki Kepala Daerah untuk periode 2012 – 2017 melalui pemilihan langsung wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun kedepan. Ketentuan tersebut sejalan dengan undang – undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Aceh periode 2012 – 2017 merupakan arah Pembangunan yang ingin dicapai Daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih, dimana kegiatan yang direncanakan sesuai dengan urusan Pemerintah dengan mempertimbangkan
kemampuan
Keuangan
Daerah.
RPJMD
Pemerintah
Aceh
mengintegrasikan rancangan RPJMD dengan rancangan Renstra-SKPA, serta masukkan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan melalui konsultasi publik dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Dalam penyusunan RPJMD Pemerintah Aceh tahun 2012-2017 sebagai penjabaran Visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, juga berpedoman pada RPJMD Kementerian/Lembaga yang terkait. Sedangkan tata cara penyusunan RPJMD Pemerintah Aceh mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan , tatacara penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Sebagai salah satu SKPA Pemerintah Pemerintah Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin mepunyai kewajiban menyusun Renstra ( Rencana Strategis ) tahun 2012 – 2017 dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin selama kurun waktu lima tahun kedepan. Dokumen ini akan menjadi acuan RSUD dr. Zainoel Abidin untuk menyusun Rencana Kerja yang akan diselenggarakan setiap tahun sehingga kegiatan akan terarah dan tepat sasaran.
7
1.2. LANDASAN HUKUM Landasan Hukum dalam pembuatan Rencana Strategi ini adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 15. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah 16. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan No. 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 17. Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia tahun 1948 yang menyepakati bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya merupakan hak yang
8
fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianutnya dan tingkat survey ekonominya. 18. Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. 19. Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Maksud dan tujuan disusunnya RENSTRA RSUD dr. Zainoel Abidin ini diharapkan secara keseluruhan dapat melaksanakan dan merencanakan “ Pelayanan yang bermutu “ yaitu pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat melalui : 1. Gambaran tentang hubungan serta keterkaitan Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin dengan RPJMD Pemerintah Aceh; 2. Gambaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang meliputi tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta sumber daya yang dimiliki; 3. Keadaan kinerja pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin berupa capaian kinerja pada Renstra tahun 2006-2011 serta menganalisis tantangan dan peluang untuk lima tahun ke depan; 4. Menyamakan persepsi Visi dan Misi pemerintah Aceh, Renstra Propinsi, Visi Misi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Milenium Developmantal Goals (MDGs) sehingga bisa merumuskan isu-isu strategis. 5. Merumuskan Perencanaan Strategis RSUD dr. Zainoel Abidin yang berisikan Visi dan Misi, Prioritas Pembangunan yang terdiri dari Tujuan dan Sasaran Strategis, Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan Pemerintah Daerah; 6.
Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin
serta
pendanaannya untuk periode 2012-2017.
b. Tujuan Perencanaan Strategis ini bertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada RSUD dr. Zainoel Abidin lima tahun ke depan sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran.
9
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012-2017 ini disusun ke dalam 7(tujuh) bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN: Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika Penulisan Rencana Strategis.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN : Dalam Bab ini diuraikan mengenai Tugas,Fungsi dan struktur Organisasi, Sumber Daya yang dimiliki, serta Kinerja Pelayanan sasaran/target RSUD dr. Zainoel Abidin periode sebelumnya.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI: Pada bab ini berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telaah Visi, Misi dan, Program Kepala Daerah dan Renstra K/L, dan diakhiri Perumusan Isu-Isu Strategis.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN : Dalam Bab ini dirumuskan Visi dan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin , Tujuan dan sasaran, yang diakhiri perumusan Strategi dan Kebijakan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF : Dalam Bab ini akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD: Pada Bab ini dikemukakan Indikator Kinerja RSUD dr. Zainoel Abidin yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUDZA
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUDZA
RSUD dr. Zainoel Abidin beralamat di Jl. Tgk. H.M Daud Beureueh No. 108 Banda Aceh, memiliki luas area 215.193 m2. Sedangkan luas bangunan 55.615,58 m2. Rumah Sakit ini berdiri pada tanggal 22 Februari 1979 RSUD dr. Zainoel Abidin yang ditetapkan menjadi rumah
sakit
kelas
C,
sesuai
dengan
keputusan
Menteri
Kesehatan
No.
551/MenKes/SK/2F/1979. Pada tanggal 7 Mei 1979 sesuai dengan SK Gubernur daerah Istimewa Aceh No. 445/173/1979, Menjadi Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin. Kemudian dengan adanya FK Unsyiah, RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi rumah Sakit Kelas B Pendidikan dan rumas sakit rujukan untuk Propinsi Daerah Istimewa Aceh sesuai dengan SK MenKes RI No. 233/MenKes/SK/IV/1983 tanggal 11 Juni 1983. Selanjutnya berdasarkan SK MenKes RI No.153/MenKes/SK/II/1998 tentang Persetujuan Rumah Sakit Umum Daerah yang salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yang digunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis. Pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui Perda No 41 tahun 2001 RSUD dr. Zainoel Abidin dari UPTD ( Unit Pelayanan Teknis Daerah) menjadi LTD (Lembaga Teknis Daerah) dalam bentuk “Badan”. Diberlakukannya Qanun No 10 Tahun 2003 terjadi perubahan struktur organisasi Rumah Sakit dengan penambahan 2 wakil direktur, yaitu wakil direktur pelayanan, penunjang dan pelatihan serta wakil direktur administrasi dan Keuangan. Qanun Provinsi Aceh Darussalam No 10 Tahun 2003, menjelaskan bahwa RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat provinsi NAD; memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Propinsi Aceh Darussalam; memberikan pelayanan rujukan dari puskesmas, Rumah sakit Daerah; mendidik tenaga kesehatan yang profesional: memberikan penyuluhan kepada
masyarakat;
memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh. Selanjutnya sesuai Qanun Propinsi NAD No 5 Tahun 2007 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr Zainoel Abidin, maka rumah sakir ini dibebankan tugas ganda selain tempat pelayanan kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/Provinsi Aceh juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan untuk medidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai bentuk lahan praktek kedokteran, Keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. 11
Pada tanggal 7 Juni 2009 RSUD dr Zainoel Abidin mulai menempati Gedung baru bantuan dari Pemerintah Jerman dengan kapasitas 350 Tempat tidur, luas area 42.946,57 m2 dan luas bangunan 19.056,43 m2. Pada tanggal 17 Pebruari 2010 melalui Peraturan Gubernur nomor 04 tahun 2010 RSUD dr Zainoel Abidin diberikan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara bertahap, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 RSUD dr Zainoel Abidin mengalami peningkatan kelas dari kelas B Pendidikan menjadi Klasifikasi Kelas A sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI. Nomor 1062/MENKES/SK/VI/2011 dan pada tanggal 20 Desember 2011 melalui Keputusan Gubernur Aceh nomor 445/685/2011, RSUD dr Zainoel Abidin menjadi PPK-BLUD Penuh.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit. b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang c. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan d. Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis e. Penyelenggaraan asuhan keperawatan f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi kedokteran h. Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan i. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.
Untuk menjalankan fungsi tersebut diatas RSUD dr. Zainoel Abidin mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan serta perlengkapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Menyelenggarakan kerja sama dengan institusi pendidikan yang memanfaatkan RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai lahan praktek;
12
c. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak ketiga dengan berpedoman pada peraturan Perundang-Undangan yang berlaku; d. Memanfaatkan peluang pasar sesuai kemampuan dengan tetap menyelenggarakan fungsi sosial; dan e. Melakukan hubungan koordinatif dan fasilitatif dengan Dinas Kesehatan dan Instansi terkait dalam pelaksanaan teknis kesehatan
2.1.2 Struktur Organisasi RSUDZA Berdasarkan peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2011 tentang pola tata kelola RSUD dr Zainoel Abidin, Maka Rumah Sakit ini dibebankan tugas ganda selain tempat pelayanan kesehatan dan Rumah sakit Rujukan Wilayah Aceh juga berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan dalam bentuk sebagai lahan praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
2.2 SUMBER DAYA RSUDZA 2.2.1 Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012
Tabel 2.1 Distribusi Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012
NO
A.
B.
STATUS JUMLAH KETENAGAAN SDM YANG TIDAK TETAP ADA TETAP/ /PNS KONTRAK
JENIS KETENAGAAN
TENAGA MEDIK UMUM DAN SPESIALIS DASAR : 1 Dokter umum 2 Dokter gigi 3 Dokter spesialis Bedah 4 Dokter spesialis Penyakit Dalam 5 Dokter spesialis Anak 6 Dokter spesialis Obgyn TENAGA MEDIK SPESIALIS PENUNJANG : 1 Dokter spesialis anestesiologi. 2 Dokter spesialis radiologi. 3 Dokter spesialis rehabilitasi medik. 4 Dokter spesialis patologi klinik. 5 Dokter spesialis patologi anatomi. 13
83 9 2 16 14 10
62 9 1 16 14 9
21
9 5 2 4 4
8 5 2 4 4
1
1
1
C.
D.
E.
F.
TENAGA MEDIK SPESIALIS LAIN : 1 Dokter spesialis mata. 2 Dokter spesialis THT. 3 Dokter spesialis syaraf. 4 Dokter spesialis Jantung & PD. 5 Dokter spesialis kulit & kelamin. 6 Dokter spesialis jiwa. 7 Dokter spesialis paru. 8 Dokter spesialis orthopedik. 9 Dokter spesialis urologi. 10 Dokter spesialis bedah syaraf. 11 Dokter spesialis bedah plastik. 13 Dokter spesialis Bedah Anak. 14 Dokter spesialis Bedah Digestif Dokter spesialis Bedah Thoraks 15 Kardiovaskuler 16 Dokter spesialis Bedah Onkologi 17 Dokter spesialis forensic. Dokter spesialis Kardiologi TENAGA MEDIK SPESIALIS GIGI MULUT : 1 Dokter gigi spesialis bedah mulut. Dokter gigi spesialis konservasi/ 2 endodonti. 3 Dokter gigi spesialis periodonti. 4 Dokter gigi spesialis orthodonti. 5 Dokter gigi spesialis prosthodonti. 6 Dokter gigi spesialis pedodonti dan 7 Dokter gigi spesialis penyakit mulut. TENAGA MEDIK SUB SPESIALIS : Subspesalis Ortopedi 1 2 Subspesialis Mata 3 Subspesialis Paru 4 Subspesialis Saraf 5 Subspesialis Bedah Anak 5 Subspesialis Mikrobiologi Klinik JUMLAH TENAGA PARAMEDIS NON KESEHATAN LAIN 1 Psikologi 2 D4 Bidan 3 Apoteker. 4 Sarjana Gizi. 5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 6 D4/D3 Anastesi 7 D3 Gizi. 14
11 7 7 0 6 1 7 4 2 3 1 2 2
11 7 7 0 6
1
1
1 1 8
1 1 7
1
1
1
1
0 1 1 3 1 1 231
0 1 1 3 1 1 204
1 64 7 6 56 2 5
1 61 6 6 53 2 5
6 4 2 3 1 2 2
1 1
1
25
0 3 1 3 0
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 G |H.
D3 Rekam Medik. D3 Kesehatan Lingkungan. D3 Teknik Elektro Medik. D3 Farmasi. D3 Analis kesehatan. D3 Fisioterapi. D3 Okupasi Terapi D3 Terapi Wicara D3 Ortotik Prostetik D3 Refraksionis Opt D2 dan D1 lainnya JUMLAH TENAGA PARAMEDIS KEPERAWATAN
18 8 10 14 23 9 1 2 2 5 28 261
15 7 9 7 21 8 1 2 1 5 26 236
3 1 1 7 2 1 0 0 1
597
368
236
TENAGA NON MEDIS LAINNYA :
330
189
136
1419
997
422
TOTAL PEGAWAI Sumber : Kepegawaian Tahun 2014
2 25
2.2.2. Susunan kepegawaian dan kelengkapan RSUD dr Zainoel Abidin dapat dijabarkan sebagai berikut : I.
Pimpinan RSUD dr Zainoel Abidin terdiri dari : a. Direktur b. Wakil Direktur Administrasi dan Umum c. Wakil Direktur Pengembangan SDM d. Wakil Direktur Pelayanan e. Wakil Direktur Penunjang
II.
Bidang/Bagian dan Kelengkapan Subbidang/Subbagian pada RSUD dr Zainoel Abidin dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Bagian Tata Usahaan Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu : 1. Subbagian Umum 2. Subbagian Kepegawaian 3. Subbagian RT dan Perlengkapan Subbagian ini dibantu oleh staf administrasi dan satpam untuk menunjang kegiatan Subbagian RT dan pelengkapan b. Bagian Bina Program dan Pemasaran Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu : 1. Subbagian Perencanaan dan anggaran 15
2. Subbagian Informasi, Komunikasi dan KerjaSama 3. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Prorgam c. Bagian Keuangan Dibantu oleh 2 (dua) subbagian yaitu : 1. Subbagian Adm. Penerimaan dan Mobilisasi Dana 2. Subbagian Adm. Pengeluaran d. Bagian Akuntansi Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu : 1. Subbagian Akuntasi dan keuangan 2. Subbagian Akuntansi Manajemen 3. Subbagian Verifikasi dan Pelaporan e. Bidang Pendidikan dan Latihan Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Pendidikan Medis dan Non Medis 2. Kepala Seksi Pelatihan Medis dan Non Medis f. Bidang Penelitian dan Pengembagan Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Penelitian Medis dan Non Medis 2. Kepala Seksi Pengembangan Medis dan Non Medis g. Bidang Pelayanan Medis Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Pelayanan Spesialis dan Rujukan 2. Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis h. Bidang Keperawatan Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Ketenagaan dan Etika Profesi 2. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan i. Bidang Pengadaan Sarana Penunjang Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Penunjang Medis 2. Kepala Seksi Penunjang Non Medis j. Bidang Logistik dan Fasilitas Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Logistik Medis dan Non Medis 16
2. Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas
III. Instalasi-Instalasi RSUD dr Zainoel Abidin memiliki 26 Instalasi yaitu : a. Instalasi Rekam Medis b. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit c. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi dan Lingkungan d. Instalasi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat e. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit f. Instalasi Kemotoran g. Instalasi Perpustakaan h. Instalasi Gizi i. Instalasi Radio Therapy/Radio Diagnostik j. Instalasi Farmasi k. Instalasi Pemulasaran Jenazah l. Instalasi Patologi Anatomi m. Instalasi Patologi Klinik n. Instalasi Laundry o. Instalasi Sentral Sterilisasi (CSSD) p. Instalasi Rawat Jalan: terdiri dari poliklinik-poliklinik sbb: 1. Poliklinik Bedah 2. Poliklinik Orthopedi 3. Poliklinik Mata 4. Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin 5. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Laktasi dan PKBRS 6. Poliklinik THT 7. Poliklinik Anak dan Pediatrik Sosial 8. Poliklinik Jantung 9. Poliklinik Saraf 10. Poliklinik Paru 11. Poliklinik Kulit dan Kelamin 12. Poliklinik Medical Check Up 13. Poliklinik Gabungan I 14. Poliklinik Umum 17
15. Poliklinik Endoscopy dan Bronchoscopy q. Instalasi Rehabilitasi Medis r. Instalasi Gigi dan mulut s. Instalasi Gawat Darurat t. Instalasi Rawat Inap 1. Ruang Seurune I 2. Ruang Seurune II 3. Ruang Seurune III 4. Ruang Jeumpa I 5. Ruang Jeumpa II 6. Ruang Jeumpa III 7. Ruang Jeumpa IV 8. Ruang Geulima I 9. Ruang Geulima II 10. Ruang Mamplam I 11. Ruang Mamplam II 12. Ruang Mamplam III 13. Ruang Bersalin 14. Ruang Paviliun Geurute 15. Ruang Rawat Swine Flu 16. Ruang rawat Avian Influenza 17. Ruang NICU dan Perinatologi 18. Ruang Central Thalasemia u. Instalasi Pelayanan Intensive Terpadu 1. Ruang ICCU 2. Ruang ICU 3. Ruang PICU 4. Ruang HCU 5. Ruang RHCU v. Instalasi Bedah Sentral (COT) w. Instalasi Dialisis x. Instalasi Catheterisasi Jantung y. Instalasi Anesthesi dan Reanimasi z. Instalasi Diagnostik Endoscopy dan Hepatologi 18
aa. Instalasi pelayanan tyroid terpadu bb. Instalasi Pelayanan Jantung terpadu
IV.
SMF ( Staf Medis Fungsional ) Pada RSUD dr. Zainoel Abidin dapat dijabarkan sebagai berikut: a. SMF Penyakit Dalam b. SMF Bedah c. SMF Anak d. SMF Saraf e. SMF Mata f. SMF THT g. SMF Kebidanan/Kandungan h. SMF Paru i. SMF Anestesi j. SMF Gigi dan Mulut k. SMF Patologi Klinik l. SMF Patologi Anatomi m. SMF Jantung n. SMF Forensik o. SMF Radiologi p. SMF Kulit dan Kelamin q. SMF Rehabilitasi Medis r. SMF Umum
V.
Komite-Komite a. Komite Medik b. Komite Keperawatan
VI.
Satuan Pengawas Internal
VII.
Dewan Pengawas BLUD
Adapun struktur Organisasi dapat digambarkan sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1.
2.3 KINERJA PELAYANAN RSUDZA Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian : 19
I. Pelayanan Medis a. Instalasi Rawat Jalan, yang terdiri dari : i.
IGD
ii.
Poliklinik 1. Penyakit Dalam 2. Bedah 3. Obgyn 4. KB 5. Laktasi 6. Anak 7. Mata 8. THT 9. Kulit dan Kelamin 10. Saraf 11. Jantung 12. Paru 13. Orthopedi 14. Gigi 15. Umum 16. Karyawan 17. Gabungan
b. Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat nap terdiri dari bangsal/ruang yang dibagi berdasarkan spesialisasi. Bangsal Bedah dan Penyakit Dalam bahkan dipisahkan antara pria dan wanita. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kenyamanan pasien dan jumlah pasien yang cukup banyak dikedua bagian ini sehingga memungkinkan untuk dipisah. Penghunian tempat tidur di RSUD dr. Zainoel Abidin sepanjang tahun 2012 di lokasi sebagian sebagian besar untuk kelas III, dan hanya sebagian kecil untuk kelas II, Kelas I dan Kelas Utama.
c. Instalasi Penunjang Medis dan Pusat Diagnostik i. Laboratorium ii. Radiologi iii. Endoscopy 20
iv. Hemodialisis v. Endokrin vi. Instalasi Bedah Sentral vii. Jantung viii. Perawatan Intensif (ICU, ICCU, NICU PICU, RHCU) ix. Rehabilitasi Medik x. CSSD xi. Farmasi
d. Instalasi Penunjang Non Medis
II.
i.
Instalasi Gizi
ii.
Instalasi Loundry
iii.
Instalasi IPS-RS
iv.
Instalasi IPSL
v.
Instalasi PKMRS
vi.
Instalasi Pemulasaran Jenazah
Pelayanan Pendidikan Selain memeberikan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat Banda Aceh dan Provinsi
Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin, juga menyediakan pelayanan pendidikan pelatihan bagi mahasiswa kedokteran PPDS, FK Unsyiah, mahasiswa Keperawatan dan Sekolah kesehatan lainnya serta menyediakan tempat bagi lembaga/kantor yang ingin melakukan simposium dan workshop. Hal ini sesuai dengan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai Rumah sakit Pendidikan Gambaran Kinerja Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
Pelayanan Rawat Jalan
Fasilitas poliklinik/rawat jalan yang disediakan di Rumah sakit sepanjang tahun 2012 yaitu poliklinik terpadu, Poliklinik Bedah, Poliklinik Mata, Poliklinik Penyakit Dalam/Khusus, Poliklinik
Psikiatrik, Poliklinik Kulit dan kelamin, Poliklinik kebidanan dan penyakit
kandungan, PKBRS, Poliklinik THT, Poliklinik Anak, Poliklinik Pediatrik Sosial, Poliklinik Jantung, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Paru, Poliklinik Umum, Poliklinik Endoskopi, Poliklinik Endokrin, Poloklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Diagnostik Non Invasif dan Poliklinik Gizi. 21
Untuk mengetahui jenis dan jumlah pasien yang berkunjung pada pelayanan rawat jalan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut; Tabel 2.2 Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama dari tahun 2010 – 2012 Tahun No Uraian Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012 1.
Jumlah kunjungan pasien baru
112.116 106.208 101.059 319.383 106.461
2.
Jumlah kunjungan pasien lama
123.396 140.221 149.557 413.174 137.725
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 dan 2012 jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan relatif menurun lebih tinggi sedangkan jumlah kunjungan pasien lama tahun 2011 dan 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien rawat jalan secara tahunan dapat dilihat pada grafik 2.1 berikut.
Grafik 2.1 Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah kunjungan pasien semakin meningkat. Pada tabel bawah diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan pada tahun 2012 mencapai 25.605 orang sedangkan jumlah kunjungan pasien lama mencapai 40.564 orang pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien relatif menurun dikarenakan adanya Jaminan Kesehatan Aceh. Jumlah kunjungan pada poliklinik dapat di lihat seperti pada tabel 2.3 berikut ini:
22
Tabel 2.3 Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan Kunjungan
No Poliklinik 1 2 3
Penyakit Dalam Bedah Kesehatan Anak a. Neonatal b. Lain-lain 4 Obstetri & Ginekologi a. ibu Hamil OBS b. Lain-lain GYN 5 Keluarga Berencana 6 Endokrin 7 Saraf 8 Jiwa a. Napza b. KDRT c.Central Thalasemia 9 THT 10 Mata 11 Kulit & Kelamin 12 Gigi & Mulut 13 Kardiologi 14 Radiologi 15 Bedah Orthopedi 16 paru-paru 17 Laktasi 18 Umum 19 Rawat Darurat 20 Rehabilitasi Medik 21 VCT 22 Konsultasi Gizi 23 Anestesi 24 Gabungan TOTAL Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Baru 3.221 2.751
Lama 16.751 18.629
1.863
7.325
2.068 2.257 264 553 1.989 28
2.105 2.183 127 14.785 12.705 238
2.407 2.875 1.336 7.647 1.281 37.453 668 553 24 7 30.214 1.474 90 3 683 30 101.739
23
6 121 7.383 8.364 6.371 11.244 11.332 7.142 7.847 32 76 11.304 146 13 2.544 9 148.782
Trend Jumlah kunjungan Rawat Jalan adalah sebagai beikut : Tabel. 2.4 Trend kunjungan Rawat Jalan Jumlah Pasien No Poliklinik 1 2 3
Penyakit Dalam Bedah Kesehatan Anak a. Neonatal b. Lain-lain 4 Obstetri & Ginekologi a. ibu Hamil OBS b. Lain-lain GYN 5 Keluarga Berencana 6 Endokrin 7 Saraf 8 Jiwa a. Napza b. KDRT c.Central Thalasemia 9 THT 10 Mata 11 Kulit & Kelamin 12 Gigi & Mulut 13 Kardiologi 14 Radiologi 15 Bedah Orthopedi 16 Paru-paru 17 Laktasi 18 Umum 19 Rawat Darurat 20 Rehabilitasi Medik 21 VCT 22 Konsultasi Gizi 23 Anestesi 24 Gabungan Sumber: Laporan Tahunan Tahun
Tahun
Total
Rata-rata
2010 17.724 20.917
2011 18.317 21.163
2012 19.972 21.380
56.013 63.460
18.671 21.153
7.935
8.592
9.188
25.715
8.572
6.936
7.422
277 13.344 15.485 179
630 13.587 15.824 877
4.173 4.440 391 15.338 14.694 266 127
4
10
18.531 4.440 1.298 42.269 46.003 1.322 127 14 121 28.363 41.668 23.808 55.639 37.586 109.423 16.686 21.046 545 9.934 84.912 35.167 420 39 7.946 70
6.177 1.480 433 14.090 15.334 441 42 5 40 9.454 13.889 7.936 18.546 12.529 36.474 5.562 7.015 182 3.311 28.304 11.722 140 13 2.649 23
8.987 14.941 7.937 17.992 12.169 35.885 923 6.447 167 8.764 27.148 10.917 8 413
9.586 15.488 8.164 18.756 12.804 36.085 7.953 6.199 322 1.087 27.550 11.472 184 15 4.306 31
121 9.790 11.239 7.707 18.891 12.613 37.453 7.810 8.400 56 83 30.214 12.778 236 16 3.227 39
2012
Pada tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan pada tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan semankin meningkat. 24
2.
Pelayanan Unit Emergency (IGD) Unit Emergency (IGD) RSUD dr. Zainoel Abidin jumlah kunjungan berdasarkan data
yang didapat selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel 2.5 dan grafik 2.2 berikut ini. Adapun Trend Jumlah kunjungan IGD dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut: Tabel 2.5 Distribusi jumlah kunjungan IGD Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 1 Bedah 4.857 6.862 6.902 2 Non Bedah 10.469 12.433 15.679 3 Kebidanan 1.352 1.744 851 4 Anak 2.774 5.458 6.782 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Total
Ratarata
18.621 38.581 3.947 15.014
6.207 12.860 1.316 5.005
Pada tabel terlihat jumlah kunjungan pelayanan IGD pada tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan IGD semakin meningkat.
No Uraian 1.
Jumlah kunjungan IGD
Tabel 2.6 Trend Jumlah kunjungan IGD Tahun Jumlah 2010 2011 2012 27.148
27.550
30.214
84.912
Rata-rata 28.304
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel. 2.6 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien IGD lebih tinggi. Trend angka kunjungan secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik berikut.
25
Grafik 2.2 Trend angka kunjungan IGD
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien semakin meningkat.
3.
Pelayanan Rawat Inap Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai
parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada pencapaian Kinerja Pelayanan Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan Grafik 2.3 sebagai berikut : Tabel 2.7 Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap Tahun No Uraian 2010 2011 2012 1. Jumlah TT 402 402 416 2. Jumlah pasien masuk 19.676 18.533 20.344 3. Jumlah pasien keluar hidup 18.408 17.300 18.862 4. Jumlah pasien keluar mati 1.228 1.246 1.352 5. Pasien mati < 48 jam 404 409 374 6. Pasien mati > 48 jam 724 837 1.078 7. Jumlah Lama dirawat 96.173 105.260 111.910 8. Jumlah hari perawatan 99.520 107.428 110.366 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Jumlah
Rata-rata
1.220 58.553 54.570 3.826 1.187 2.639 313.343 317.314
407 19.518 18.190 1.275 396 880 104.448 105.771
Pada tabel. 2.7 diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah TT bertambah, jumlah pasien masuk tahun 2011 menurun sedangkan di tahun 2012 meningkat, jumlah pasien hidup tahun 2011 cenderung menurun dari tahun 2010 sedangkan di tahun 2012 meningkat, jumlah pasien keluar mati tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di tahun 2012 meningkat, pasien mati < 48 jam tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di tahun 2012 menurun secara signifikan, pasien mati > 48 jam tahun 2010 sampai dengan 26
tahun 2012 terus meningkat tajam. Untuk jumlah lama dirawat tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 semakin meningkat sedangkan jumlah hari perawatan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 meningkat secara signifikan. Kunjungan pasien masuk rawat inap menurun di tahun 2011 sedangkan tahun 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien masuk secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik 2.7 berikut. Grafik 2.3 Distribusi kunjungan Rawat Inap
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien menurun di tahun 2011 sedangkan pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien rawat inap semakin meningkat tajam. Adapun tingkat efisiensi dan mutu pengelolaan Rawat Inap RSUD
dr. Zainoel
Abidin selama tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel. 2.8 berikut :
Tabel 2.8 Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap Tahun No Uraian Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012 1.
BOR
76,59%
73,03%
75,73%
225,35%
75,12%
2.
TOI
1,55 hari
2,14 hari
1,76 hari
5,45 hari
1,82 hari
3.
BTO
55,16 kali
45,906
50,455
kali
kali
4.
ALOS
4,95 hari
5,68 hari
5,38 hari
16,01 hari
5,34 hari
5.
GDR
6,2‰
4,51‰
7,23‰
20,15‰
6,72‰
6.
NDR
3,69‰
6,72‰
5,37‰
15,78‰
5,26‰
27
151,521kali 50,507 kali
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Keterangan : BOR
=
Tingkat hunian penggunaan tempat tidur.
LOS
=
Lamanya pasien dirawat.
TOI
=
Lamanya tempat tidur tidak terisi.
BTO
=
Banyaknya pasien yang menggunakan tempat tidur
NDR =
Angka kematian setelah dirawat lebih 48 jam.
GDR =
Angka kematian seluruhnya.
Jumlah Tempat Tidur tahun 2012 = 416 TT Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada grafik 2.4 berikut ini :
Grafik 2.4 Distribusi Pelayanan rawat Inap
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Adapun Trend jumlah kunjungan Rawat Inap dapat dilihat pada Tabel 2..9 Sebagai berikut:
28
Tabel 2.9 Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan
Tahun 2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Kelas III
79.317
85.938
86.687
251.942
83.981
2
Kelas II
5.408
3.142
4.869
13.419
4.473
3
Kelas I
999
1.329
2.081
4.409
1.470
4
Kls Utama/VIP
6.235
6.546
4.163
16.944
5.648
5
PICU
900
1.347
265
2.512
837
6
ICU
2.557
827
837
4.221
1.407
7
NICU
4.024
4.381
2.280
10.685
3.562
8
ICCU
2.132
886
1.025
4.043
1.348
9
HCU
1.362
864
588
2.814
938
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat inap pada kelas III dan II tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat inap lainnya semakin menurun.
10 Penyakit Rawat Inap Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit rawat inap dapat dilihat pada tabel 2.10 sebagai berikut Tabel 2.10 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap % dari No 10 Penyakit Terbanyak Jumlah Kasus Kasus 1
Thalasemia
689
20,04 %
2
Edema serebri
585
17,02 %
3
Neoplasma ganas payudara
324
9,42 %
4
Gagal ginjal kronik
320
9,31 %
5
Stroke iskemik
288
8,38 %
6
Katarak senilis
284
8,26 %
7
Bronchopneumonia
265
7,71 %
29
Total
8
Diabetes mellitus
258
7,50 %
9
Jantung congestive
223
6,48 %
10
Hernia
202
5,88 %
3.438
100,00 %
Total Kasus Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah thalasemia dengan jumlah kasus mencapai 689 orang dari total kasus 20,04 % sedangkan paling sedikit penyakit Hernia dengan jumlah kasus 202 orang dari total kasus 5,88 %. Jumlah total kasus penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 mencapai 3.438 orang.
Diagnosis 10 Penyakit Kematian Rawat Inap Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit kematian rawat inap dapat dilihat pada tabel 2.11 sebagai berikut: Tabel 2.11 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap No
10 Penyakit
Jumlah Kematian
1 Septisemia 65 2 Berat badan lahir rendah 26 3 Stroke hemoragik 36 4 Hidrocfalus 9 5 Vulnus sclopectorum 4 6 Meningoencephalitis 3 7 Sirosis hati 7 8 Cedera intrakranial 35 9 Bronchopneumonia 10 10 Diabetes melitus 8 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Jumlah Kasus
Ratio
156 92 177 61 32 25 73 585 265 258
42% 28% 20% 15% 13% 12% 10% 6% 4% 3%
Pada tabel diatas terlihat penyakit kematian terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah septisemia dengan jumlah kasus mencapai 156 orang dan jumlah kematian 65 orang dari ratio kasus 42 %, sedangkan paling sedikit penyakit kamatian rawat inap adalah diabetes melitus dengan jumlah kasus 258 orang dan jumlah kematian 8 orang dari ratio kasus 3%.
30
4. Pelayanan Bedah 4.a. Trend Jumlah Pelayanan Bedah Tabel 2.12 Trend Jumlah Pelayanan Bedah Jumlah Pasien No
Jenis Pelayanan
Tahun 2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Bedah Onkologi
191
91
406
688
229
2
Obstetrik & Ginekologi
653
980
1.142
2.775
925
3
Bedah Saraf
293
506
496
1.295
432
4
THT
117
262
344
723
241
5
Mata
699
1.263
1.111
3.073
1.024
6
Bedah Urologi
408
651
748
1.807
602
7
Bedah Digestif
427
443
424
1.294
431
8
Bedah Plastik
309
626
416
1.351
450
9
Bedah Orthopedi
619
934
951
2.504
835
10
Bedah Mulut
17
146
163
54
11
Lain-lain (Vascular)
505
505
168
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan bedah dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil.
5 Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi 5.a. Trend Jumlah Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi Tabel 2.13 Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan
1
Total
Rata-rata
2010
2011
2012
505
809
455
1.769
590
61
114
68
243
81
357
439
341
1.137
379
Persalinan (a+b) a. Persalinan Normal b. Persalinan dengan Komplikasi
2
Tahun
Seksio Sesaria
31
3
Abortus
4
Bligted Ovum
33
90
29
152
51
1
117
118
39
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kebidanan dan perinatologi dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil.
6 Kegiatan KB 6.a. Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB
No
Jenis Pelayanan
Tabel 2.14 Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB Jumlah Pemeriksaan Total Tahun 2010 2011 2012 42 326 173 541 7 50 32 89 4 30 21 55
1 IUD 2 Pil 3 Kondom 4 Obat Vaginal 5 MO Pria 6 MO Wanita 32 59 7 Suntikan 30 79 8 Implant 8 86 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
73 66 26
164 175 120
Rata-rata 180 30 18
55 58 40
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kegiatan KB dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil.
7 Pelayanan Radiologi 7.a. Trend Jumlah Kunjungan Pelayanan Radiologi Untuk mengetahui trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi dapat dilihat pada tabel 2.15 berikut ini.
32
Tabel 2.15 Trend Jumlah Pelayanan Radiologi Jumlah Pemeriksaan No Jenis Pelayanan
Tahun 2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Foto tanpa bahan kontras
14.096
26.108
20.609
60.813
20.271
2
Foto dengan bahan kontras
489
670
852
2.011
670
3
Foto dengan rol film
4.186
4.186
1.395
4
CT Scan
1.026
6.600
6.058
13.684
4.561
5
USG
2.278
4.263
4.842
11.383
3.794
6
MRI
787
804
1.591
530
7
Lain-lain C am
1
96
97
32
Sumber :Laporan Tahunan Tahun 2012 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan Radiologi dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi relatif meningkat.
8 Pelayanan Laboratorium 8.a. Trend Jumlah Kunjungan Pemeriksaan Laboratorium Untuk mengetahui trend angka keseluruhan pemeriksaan laboratorium tahun 2012 dapat diketahui melalui sajian tabel 2.16 dan grafik 2.16 berikut ini.
No
Tabel 2.16 Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Jumlah Pemeriksaan/ tahun Jenis Pemeriksaan Total Rata-rata 2010 2011 2012
1
Patologi Klinik
532.210
983.345
1.040.485 2.556.040 852.013
2
Patologi Anatomi
1.878
2.930
3.958
8.766
2.922
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Pada tabel. 5 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah keseluruhan pemeriksaan Laboratorium cenderung meningkat . Trend angka pemeriksaan Laboratorium secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik berikut. Grafik 2.5 Distribusi Pelayanan Laboratorium
33
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan laboratorium dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan laboratorium semakin meningkat.
9. Pelayanan Rehabilitasi Medik 9.a Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik Tabel 2.17 Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik Jumlah Pemeriksaan No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 I Fisioterapi 5.556 46.219 36.412 II Okupasiterapi 617 7.565 10.392 III Terapi Wicara 328 1.657 2.036 IV Ortotik Protetik 32 88 60 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Total
Rata-rata
88.187 18.574 4.021 180
29.396 6.191 1.340 60
Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi medik dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik sedangkan jenis pelayanan fisioterapi tidak jumlah kunjungan tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi semakin meningkat.
10. Pelayanan Farmasi 10.a. Trend Jumlah Pelayanan Obat
34
Tabel 2.18 Trend Jumlah Pelayanan Obat Jumlah Obat No
Jenis Pelayanan
Tahun 2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Obat Generik
32.621
79.673
138.270
250.564
83.521
2
Obat Non Generik
6.396
19.303
50.838
76.537
25.512
Sumber : Laporan Tahunan, 2012 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan obat dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah pelayanan obat relatif meningkat.
11. Pelayanan Gizi 11.a. Jumlah Pelayanan Diet Jumlah hasil pencapaian pelayanan diet pada RSUD dr. Zainoel Abidin per triwulan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.19 berikut ini.
No
Jenis Diet
1 2 3 4 5
Makanan biasa Makanan lunak Makanan Saring Bubur sumsum Bubur bayi Sonde Modisco Cair Komersil Bubur ayam Diet Lambung II Diet Lambung III Diet jantung II Diet jantung III Diet jantung IV Diet GGK 30 Diet GGK 40 Diet GGK 50 Diet DM Diet rendah purin Diel RL Diet kanker Diet hati II
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tabel 2.19 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Triwulan Triwulan Triwulan I II III 37.587 36.712 34.926 9.593 10.597 9.512 2.534 1.770 2.190 82 175 192 20 13 60 4.342 4.242 5.799 261 178 399 692 763 819 55 248 624 925 892 1.001 655 1.037 632 1.365 1.497 1.730 1.305 1.507 1.220 108 23 40 1.251 561 1.146 505 324 277 522 804 1.103 6.353 6.358 6.730 131 218 260 234 622 634 8.199 8.421 6.844 612 340 608 35
Triwulan IV 33.642 8.724 2.485 208 58 4.896 153 824 680 909 712 1.530 1.388 11 837 132 1.090 6.485 137 687 6.919 468
22 Diet hati III 653 Total 77.984 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
656 77.958
520 77.266
484 73.459
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan diet pada tahun 2012 jumlah kunjungan paling sedikit pada triwulan IV sedangkan triwulan I,II dan III relatif stabil.
Tabel 2.20 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012 No
Konsultasi Gizi
1
Rawat Jalan
2
Rawat Inap
Jumlah Pasien
Keterangan
1.557
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah pelayanan konsultasi gizi rawat inap tahun 2012 yaitu 1.557
12. Pelayanan Limbah 12.a. Laporan Kegiatan Sanitasi Rumah Sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari tidak dapat dihindari dalam menghasilkan limbah, baik limbah padat, cair maupun gas limbah ini, ternyata berpotensi dapat menimbulkan infeksi nosokomial, gangguan kesehatan dan menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit. Untuk menghindari kemungkinan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, maka rumah sakit melakukan pengelolaan dan pemantauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel Abidin dapat dilihat pada tabel 2.21 berikut: Tabel 2.21 Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih Kesimpulan No
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan
1
Kualitas fisik dan kimia air bersih
Memenuhi syarat
2
Kualitas mikrobiologi air bersih
Memenuhi syarat
3
Kualitas lingkungan fisik
Memenuhi syarat
4
Kualitas mikrobiologi dan angka kuman udara ruang
Memenuhi syarat
5
Kualitas fisik dan kimia air dari instalasi gizi
Memenuhi syarat
36
Hasil
6
Hasil pemeriksaan usap alat makan
Memenuhi syarat
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas dapat lihat hasil pematauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012 adalah sebagai berikut RSUD dr. Zainoel Abidin Baru Persyaratan fisik memenuhi syarat Persyaratan kimia memenuhi syarat Mikrobiologi memenuhi syarat Hasil pemantauan terlampir
RSUD dr. Zainoel Abidin Lama Persyaratan fisik memenuhi syarat Persyaratan kimia memenuhi syarat Mikrobiologi belum memenuhi syarat
13. Pelayanan Administrasi Manajemen 13.a.Pelayanan Administrasi dan Manajemen A. Pelayanan Administrasi Sekretariat RSUD dr. Zainoel Abidin dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari sistem administrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan RSUD dr. Zainoel Abidin, adapun hasil pelaksanaan pelayanan Administrasi Sekretariat sebagai berikut : 1). Administrasi Surat Menyurat di Sub Bagian Umum 2). Administrasi Sub Bagian Kepegawaian a. Penegakkan disiplin dan sistem reward Pada tahun 2012 RSUD telah meningkatkan disiplin karyawan melalui apel pagi, dan telah terlaksana walaupun belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu Sistem Reward yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin adalah TPK ( Tunjangan Prestasi Kerja ), pemberian isentif atau jasa pelayanan medis dan Penegakan disiplinnya dilakukan dengan pemotongan TPK berdasarkan jumlah kehadiran yang direkap melalui absensi kehadiran perbulannya. b. Pendokumentasian Arsip-Arsip Surat Kepegawaian Setelah dilakukan pendokumentasian arsip-arsip kepegawaian masing-masing pegawai pada file-file yang telah tersedia. Letak dan susunannya telah diatur dengan rapi.
37
Begitu pula halnya dengan penjelasan dan kemudahan mencari arsip surat telah disajikan dengan baik dengan cara memberikan kode-kode tertentu atau pernomoran pada arsip-arsip kepegawaian tersebut. 3). Administrasi Subbagian Rumah Tangga a. Perlengkapan Penyimpanan barang-barang rumah tangga di gudang mengacu pada peraturan yang berlaku. Sesuai dengan protap yang telah dikeluarkan oleh direktur RSUD dr. Zainoel Abidin bahwa barang yang masuk kerumah sakit melalui rekanan dalam pelaksanaannya barang barang tertentu dibolehkan masuk langsung ke unit pengguna, dan sebagaian barang disimpan di gudang sebelum digunakan. Semua barang dimaksud harus diperiksa dan diteliti oleh panitia pemeriksaan barang. Tugas pendistribusian barang ke unit kerja yang meminta telah dikerjakan dengan baik oleh para karyawan yang bekerja di bagian rumah tangga. Dalam pelaksanaannya masih dijumpai jumlah barang yang tidak mencukupi dan keterlambatan dalam pendistribusiannya. Hal ini disebabkan keterbatasan tenaga. Telah terjalin koordinasi yang baik dalam penyimpanan barang, pendistribusian barang-barang rumah tangga antara Bendaharawan dan atasan langsung. Ini terlihat dengan telah tersedia tempat penyimpanan dan pendistribusian barang-barang memadai.
b. Keamanan dan Ketertiban Menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan serta memantau setiap hal-hal yang mencurigakan dalam hal pengamanan rumah sakit dengan cara melakukan patroli rutin di lingkungan rumah sakit c. Pengelolaan Kenderaan. Pengelolaan kenderaan mobil ambulance dan mobil dinas/operasional sejak Januari 2012 sudah menjadi wewenang sendiri yaitu instalasi kemotoran bukan lagi di Subbagian Umum RSUD dr. Zainoel Abidin. Jumlah kenderaan ambulance dan kenderaan dinas/operasional yang ada saat ini di rumah sakit sudah mencukupi untuk kelancaran operasional rumah sakit.
B. Pelayanan Administrasi Bagian Bina Program Dan Pemasaran 1. Kegiatan Pada Bagian Perencanaan dan Anggaran
38
a. Telah menyusun usulan rencana dari masing-masing unit kerja untuk disesuaikan dengan anggaran tahun 2014 dan didasarkan skala prioritas dari masing-masing unit. b. Telah
mengoreksi
usulan
rencana
dari
masing-masing
instalasi
dan
mengajukannya pada pimpinan. c. Telah mengkatagorikan Rencana Pengadaan Alat Medis, Non Medis, dan kebutuhan operasional rumah sakit serta Rencana Pengembangan Fisik RSUD dr. Zainoel Abidin Telah menyusun dokumen RKA, DPA tahun 2014 sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit atas dasar usulan dari masing-masing unit. Grafik 2.6 berikut ini memperlihatkan tentang usulan anggaran dalam 6 ( lima) tahun terakhir Grafik 2.6 Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012
Sumber : Laporan Tahunan tahun 2012 2. Kegiatan Pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan Program
Mengumpulkan data untuk dijadikan informasi rumah sakit, kemudian disajikan dalam bentuk Laporan Tahunan kegiatan pelayanan rumah sakit.
Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD dr. Zainoel Abidin.
Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012
39
Telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan RSUD dr. Zainoel Abidin
tahun
2012.
Telah menyusun Pengukuran Kinerja RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012.
C. Pelayanan Administrasi Bidang Pelayanan Medis 1. Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis adalah satuan organisasi struktural dalam lingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang bersifat administratif, koordinatif dan tehnis yang merupakan unsur pembantu pimpinan rumahsakit, dalam penyelenggaraan pelayanan medis berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis. Peningkatan mutu pelayanan sangat diperlukan, terutama penyediaan sumber daya manusia (SDM) dalam jumlah kuantitas yang cukup dengan kualitas memadai . Untuk itu rumah sakit yang juga merupakan sebuah rumah sakit kelas A Pendidikan dan rumah sakit rujukan di Provinsi Aceh memerlukan jumlah dokter Spesialis maupun dokter Umum yang memadai.
2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PEMBANGUNAN PELAYANAN RSUD dr Zainoel Abidin
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 , PP Nomor 38 tahun 2007 dan PP Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah secara umum merubah paradigma desentralisasi kesehatan nasional dengan adanya tuntutan pembaharuan. Rumah Sakit pemerintah semakin tegas didorong menjadi lembaga pelayanan non – birokratis. Rumah sakit pemerintah menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari untung, dalam sistem Badan Layanan Umum (BLU) PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman tekhnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan keleluasaan terhadap badan Layanan Umum Daerah unutk mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan efektifitas. Secara umum PP dan PERMENDAGRI tersebut menimbulkan peluang sekaligus tantangan bagi Rumah Sakit umum Daerah dr. Zainoel Abidin , karena untuk dapat
40
mengelola keuangan sesuai PPK-BLUD, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin harus mampu meningkatkan kinerjanya baik dalam aspek pelayanan, administrasi, sumber daya keuangan maupun sarana dan prasarana.
41
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
3.1.1.
Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin sebagaimana ditetapkan dalam Qanun Provinsi NAD Nomor 5 Tahun 2007 tentang susunuan organisasi dan Tata kerja RSUDZA, maka rumah sakit ini dibebankan tugas ganda selain melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik tempat pelayanan kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/ Provinsi Aceh juga berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai bentuk lahan praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit”, RSUD dr. Zainoel Abidin menyelenggarakan fungsi; j.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit.
k.
Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang
l.
Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan
m.
Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis
n.
Penyelenggaraan asuhan keperawatan
o.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
p.
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi
kedokteran q.
Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan
r.
Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.
Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit antara lain : 42
a. Faktor Internal 1. Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan 2. Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit pelayanan 3. Sistem Pengelolaan kebutuhan obat-obatan dan bahan Medis Pakai yang belum memenuhi standar Inventory 4). Jumlah pasien yang tidak sesuai lagi dengan Jumlah Tempat Tidur sehingga Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit perlu ditambah 5). Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi manajemen dan keuangan di Rumah Sakit. 6). Motivasi pegawai belum mengarah kepada budaya kerja
b. Faktor Ekternal 1 Subsidi biaya operasional pelayanan belum memadai 2. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan 3. Rumah sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUD dr Zainoel Abidin 4. Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang berobat ke Luar Negeri 5. Adanya tantangan untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7 yang masih dibawah angka nasional 69.43 6. Untuk menrunkan angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) ( angka ini jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran hidup(profil indonesian, 2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan target MDGs (15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015) 7. Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007), lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
3.2
Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.2.2
Telahaan VISI
43
Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, penatakelolaan pemerintah Daerah, penguatan struktur ekonomi, pengefektifan penyelenggaraan Dinul Islam dan pemberdayaan Masyarakat, serta guna menyatukan persepsi, interprestasi seta komitmen seluruh komponen masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, maka perlu ditetapkan Visi Provinsi Aceh 2012 – 2017 Memperhatikan berbagai kecendrungan Nasional dan International serta kondisi dan karakteristik lokal Aceh dengan berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Aceh saat ini, maka dapatlah dilakukan analisis berbagai hambatan dan tantangan serta upaya solutif dalam mengatasinya serta meningkatkan potensi pembangunan daerah secara komprehensif. Berdasarkan kondisi kekinian Aceh, Permasalahan
dan tantangan yang
dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi daerah yang dimiliki oleh masyarakat Aceh, Visi Pembangunan Aceh tahun 2012-2017 adalah “ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN MANDIRI BERLANDASKAN UUPA SEBAGAI WUJUD MOU HELSINKI”
Visi pembangunann Aceh Tahun 2012-2017
adalah kondisi Aceh
yang
diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki yang sejalan dengan rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh ( RPJMA) 2005 – 2025 Bermartabat Kondisi masyarakat Aceh yang dicirkan dengan ketahanan dan daya juang yang tinggi, cerdas dan taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang berlandaskan penerapan syariat Islam yang kaffah perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil turunan UUPA dan peraturan perundang-undangan lainnya, Pelaksanaan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, bebas dari praktek korupsi , Kolusi dan Nepotisme, serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali budaya Aceh yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.
44
Sejahtera adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan ekonomi
berazaskan
pada
potensi
unggulan
lokal
dan
berdaya
saing,
pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolotik Aceh, peningkatan indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh. Mandiri adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam yang melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumber Daya manusia, efesiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi informasi, sehingga bermanfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh
3.2.3
Telaahan MISI Dalam mewujudkan Visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan Aceh sebagai berikut : Misi Pertama Memperbaiki
tata
kelola
Pemerintah
Aceh
yang
Amanah
melalui
Implementasi dan penyelesaisn peraturan Pelaksana Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi
Misi Kedua Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua Sektor kehidupan masyarakat
Misi Ketiga Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia
Misi Keempat Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan
Misi Kelima
45
Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA
3.3
Telahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi Visi Misi Kementrian Kesehatan Indonesia Visi Masyarakat Sehat yang Mandiri dan berkeadilan Misi 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mealui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan. 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Strategi 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif. 3. Meningkatkan
pembiayaan
pembangunan
kesehatan,
terutama
untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional. 4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu. 5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. 6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna
untuk
memantapkan
bertanggungjawab.
Visi Misi Dinas Kesehatan Propinsi Aceh
46
desentralisasi
kesehatan
yang
Visi : : Aceh Sehat 2010 VISI“ACEH SEHAT 2010” MISI 1.MENGERAKKAN PEMBANGUNAN KEMBALI SEKTOR DAN PELAYANAN KESEHATAN 2.MENDORONG
YANG
BERDASARKAN
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
NILAI-NILAI UNTUK
HIDUP
ISLAM SEHAT
3.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU,MERATA
DAN
TERJANGKAU.
4.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT BESRTA LINGKUNGANNYA
VISI Dan MISI DINKES NAD
Dinas Kesehatan Provinsi NAD memiliki Visi yaitu Aceh Sehat 2010 artinya seluruh masyarakat di Provinsi NAD mempunyai kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya.
Misi Umum Pembangunan Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor kesehatan untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi NAD melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan secara khusus. Misi Khusus Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor SIKDA Dinkes Prov.NAD untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem Data Terkomputerisasi guna menciptakan suatu Bank Data yang Up to date. 3.4
Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategi 3 (Tiga) Prinsip Dasar Kajian Lingkungan Hidup Strategi 1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal, keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak
47
2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi, fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. 3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup salah satunya adalah dengan melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).
3.5
Penentuan Isu-Isu Strategis Guna mewujudkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, maka isu-isu Strategis
yang dikemukakan dan secara aktual disampaikan bahwa sarana prasarana rumah sakit yang memadai, SDM yang handal dan lokasi yang strategis sangat mendukung RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi rumah sakit yang terkemuka dengan kualitas bertaraf internasional. Namun sistem Inventory yang masih lemah, SOP yang belum diterapkan dengan baik, atitude yang belum memadai, Komitmen yang masih kurang, etos kerja yang rendah, sistem IT dan keuangan serta struktur organisasi masih perlu perbaikan, akan menghambat pencapaian Visi RSUD dr. Zainoel Abidin. Padahal peluang sangat besar, diantaranya: demand masyarakat yang tinggi, adanya pembiayaan dan subsidi dari pemerintah yang sesunggguhnya dapat mempermudah perwujudan visi dan misi walaupun adanya ancaman dalam bentuk kompetitor yang memanfaatkan tenaga ahli RSUD dr. Zainoel Abidin, tuntutan yang semakin tinggi dan masih ada masyarakat yang berobat keluar negeri, Subsidi yang belum memadai serta pemahaman yang lemah terhadap konsep BLUD dari Stakeholder. Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD dr. Zainoel Abidin, telaah visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaah Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan isu – isu strategis yang harus ditindaklanjuti oleh RSUD dr. Zainoel Abidin yaitu antara lain :
1. Tersedianya sarana dan prasarana dr. Zainoel Abidin yang memadai terutama untuk pembangunan gedung dan peralatan kesehatan. 48
2) Tersedianya sumber daya yang memadai 3) Tersedianya anggaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang memadai 4) Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga lainnya 5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan 6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang sudah ada maupun menambah pelayanan yang belum ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 7) Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD dr. Zainoel Abidin sehingga resikoresiko dari pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan. 8) Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah Sakit 9) Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang mantap.
49
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Visi SKPA adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin di
capai SKPA melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang, sedangkan Misi SKPA adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi SKPA. Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yaitu :"Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin terkemuka dalam Pelayanan dan Pendidikan yang bertaraf International" Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD dr. Zainoel Abidin adalah sebagai berikut 1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International 2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan 3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan melalui pencapaian human development indeks. 4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini : 1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International peningkatan kompetensi SDM dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jenjang pendidikan, pelatihan baik secara fungsional maupun struktural. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi.
50
2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan Kepuasan Pelanggan diperngaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, Kehandalan petugas, dan Daya Tanggap petugas sehingga terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat yang nantinya akan menghasilkan pelayanan kesehatan yang menyenangkan bagi pelanggan. Diperlukan keterampilan yang memadai untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang menyenangkan baik bagi petugas kesehatan maupun bagi petugas paramedis lainnya.
3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan melalui pencapaian human development indeks. Dalam rangka mendukung program pemerintah aceh diperlukan langkah-langkah yang nyaa sehingga Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh melalui upaya pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin yang berfokus pada peningkatan penyuluhan masyarakat.
4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi. Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Zainoel Abidin Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
RSUD dr. Zainoel Abidin adalah sebagai berikut:
51
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin No
SASARAN
INDIKATOR
I
Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional. Terselenggaranya pendidikan dan Jumlah tenaga yang terlatih 20 jam/ pelatihan bagi tenaga medis, tenaga tahun perawatan, tenaga penunjang dan Meningkatnya kepuasan pelanggan tenaga administrasi secara Tidak terjadinya error berkesinambungan Terlaksananya pelayanan Terselenggaranya pelayanan paper less administrasi berbasis Tehnologi pada tahun 2014 informasi dalam rangka efektifitas Berfungsinya billing system secara efektif dan efisiensi serta kenyamanan bagi pada tahun 2012 para pelanggan II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan Terselenggaranya pelayanan yang Terciptanya pelayanan sesuai SPM cepat, tepat waktu, ramah dan Pelayanan Kesehatan efektif dan efisien akurat Pelayanan berbasis customer service Terciptanya hubungan yang harmonis antara pelanggan dan petugas Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui pencapaian human develpoment Indeks Terwujudnya peningkatan derajat Pelaksanaan pelayanan Penyuluhan bagi kesehatan masyarakat Aceh melalui pelanggan dan keluarga pelanggan upaya pelayanan kesehatan di RSUD Terselenggaranya pelayanan ponek yang dr. Zainoel Abidin paripurna pada tahun 2012 Peningkatan pelayanan penyuluhan Angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir kesehatan masyarakat dibawah Rata-rata Nasional Pelaksanaan Pelayanan Ponek Menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di RS IV
Menerapkan prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan Terselenggaranya pengelolaan Penerapan rencana keuangan anggaran keuamgam yang efektif dan efisien dan laporan keuangan secara transparan dalam rangka transparansi berdasarkan ketentuan BLUD Tersedianya tarif yang memadai pada Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tahun 2013 tarif RS yang rasional, yang berpihak 52
kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan 4.3
Strategi dan Kebijakan RSUD dr. Zainoel Abidin
4.3.1 Strategi strategi jangka menengah RSUD dr. Zainoel Abidin merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana RSUD dr. Zainoel Abidin mencapai Tujuan dan Sasaran secara efektif dan efisien. Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya tersaji pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Strategi Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin No
SASARAN
STRATEGI
I
Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional. Terselenggaranya pendidikan dan Melaksanakan pelatihan secara pelatihan bagi tenaga medis, tenaga berkelanjutan bagi SDM perawatan, tenaga penunjang dan Mengevaluasi kebutuhan pelatihan tenaga administrasi secara inhouse dan outhouse berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga medis dan non medis secara bertahap Menyediakan SPM dan SOP disetiap ruangan rawat inap dan Rawat Jalan Terlaksananya pelayanan Menyelenggarakan pelayanan paper less administrasi berbasis Tehnologi pada tahun 2014 informasi dalam rangka efektifitas Memfungsikan billing system secara dan efisiensi serta kenyamanan bagi efektif pada tahun 2012 para pelanggan II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan Terselenggaranya pelayanan yang Melaksanakan pelayanan sesuai SPM cepat, tepat waktu, ramah dan Mengutamakan Kepuasan Pelanggan akurat Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Terciptanya hubungan yang seefektif dan efisien mungkin harmonis antara pelanggan dan Melakukan Pelayanan berbasis customer petugas service pada tahun 2014 Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui pencapaian human develpoment Indeks Peningkatan pelayanan penyuluhan Melaksanakan pelayanan Penyuluhan 53
kesehatan masyarakat bagi pelanggan dan keluarga pelanggan Pelaksanaan Pelayanan Ponek dari Melaksanakan pelayanan ponek yang lini pertahanan terdepan. paripurna pada tahun 2012 Menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di RS IV
Menerapkan prinsip efektivitas dalam pengelolaan keuangan Terselenggaranya akuntabilitas keuangan di seluruh unit pelayanan pada tahun 2013 Tersedianya tarif yang memadai pada tahun 2013
memberikan pelayanan kesehatan dan
Menerapkan rancangan keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdasarkan ketentuan BLUD Menyusun SOP, Standar Kebutuhan dan pemakaian BMHP, Prosedur pembelian Obat-obatan sesuai ketentuan yang berlaku Menerapkan Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
4.3.2 Kebijakan Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan terlampir pada Lampiran 4.2. Beberapa kebijakan yang diambil adalah : 1. Melaksanakan pendidikan berkelanjutan, pelatihan, inhouse training bagi SDM yang tersedia 2. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan 3. Melaksanakan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana 4. Melaksanakan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis serta non medis 5. Melaksanakan kemitraan dengan institusi Pendidikan dibidang kesehatan 6. Melaksanakan Koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait 7. Membuka pelayanan kesehatan baru sesuai kebutuhan masyarakat 8. Menyiapkan software yang diyakini bisa melaksanakan layanan kesehatan secara efektif dan efisien secara akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan
54
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan serta memperhatikan posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan mengaplikasikan program dan kegiatannya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Rencana program, kegaitan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat dalam Lampiran Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan sesuai dengan yang tertuang dalam visi misi Rumah Sakit.
55
BAB VI INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA 6.1 Indikator Kinerja Penetapan Indikator Kinerja/penetapan kinerja akan digunakan untuk mengatur kinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat penting untuk menetapkan rancangan kinerja sebagai penjabaran dari RPJMA. Secara umum indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk RSUD dr. Zainoel Abidin
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMA
Provinsi Aceh yaitu : a. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat Aceh b. Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh c. Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah d. Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, Penelitian dan pegembangan ilmu kedokteran dan ilmu Keperawatan secara Profesional e. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
6.2 Tujuan Terwujudnya peningkatan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui penyediaan sarana, prasarana dan peralatan serta mutu pendidikan.
6.3 Sasaran Sesuai dengan Visi : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin terkemuka dalam pelayanan dan pendidikan yang bertaraf International. Berdasarkan Visi diatas maka penetapan sasaran sampai dengan akhir 2017 RSUD dr. Zainoel Abidin menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut : a. Terselenggaranya kerjasama dengan Institusi Kedokteran dan kesehatan lain baik skala Nasional maupun International b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM (sesuai standar RS type A + Pendidikan) c. Meningkatkan pemanfaatan Rumah Sakit oleh masyarakat potensial. d. Meningkatnya jumlah kunjungan pengguna jasa Rumah Sakit 56
e. Bertambahnya jenis pelayanan f. Terwujudnya efisiensi belanja g. Meningkatnya rasio efektivitas pendapatan Adapun tantangan dan peluang Pembangunan Pelayanan RSUD dr Zainoel Abidin dapat dilihat dari Analisis Lingkungan Internal maupun Eksternal atau lebih dikenal dengan ANALISIS SWOT. 2.4.1
Analisis Lingkungan Internal Analisis Kondisi Lingkungan Internal dapat digambarkan sebagai berikut :
2.4.1.1
Kekuatan
RSUDZA merupakan RS yang mendapat Subsidi oleh Pemerintah Daerah
Fasilitas Gedung baru dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai
Satu-Satunya Rumah Sakit sebagai pusat rujukan yang memiliki kelengkaan setara dengan RS International di Wilayah Aceh
Jenis spesialis yang lengkap sesuai dengan Rumah Sakit Type A Pendidikan dan didukung dokter yang berpengalaman dan berkualifikasi International
Tenaga Perawat dan tenaga lainnya yang berpengalaman di Bidangnya Masingmasing
Adanya Program penambahan Jumlah Tempat Tidur yang akan direalisasikan
Lokasi Rumah Sakit yang strategis dn mudah dijangkau serta berada pada daerah pusat kota.
2.4.1.2
Kelemahan
Sistem Pengelolaaan Kebutuhan Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang belum memenuhi standar inventory
Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan
Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit pelayanan
Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Manajemen dan keuangan Rumah Sakit
Tidak Adannya “legal standing” bagi perawat dalam melaksanakan pendelegasian tugas medis dari dokter.
2.4.2 2.4.2.1
Analisys Lingkungan Eksternal Peluang
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit 57
Adanya peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun
Adanya dukungan dari pemerintah daerah tentang jaminan kesehatan bagi masyarakat Aceh dengan program JKRA yang termasuk ke program BPJS
Banyaknya pasien dengan kasus jantung yang dirujuk ke Luar Propinsi Aceh
Banyaknya Pasien dengan kasus Tumor yang dirujuk ke luar Propinsi Aceh
Masyarakat tidak memiliki pilihan lain sehingga berobat ke RSUD dr Zainoel Abidin
APBA yang cukup signifikan untuk mensubsidi kebutuhan RSUDZA
Kebutuhan Penambahan Jumlah Dokter Sub Spesialis
dalam rangka
mengembangkan Rumah Sakit Pendidikan.
2.4.2.2
Ancaman/Tantangan
Pelayanan kesehatan masih terkonsentrasi pada pelayanan minimal belum menyentuh pelayanan spesilistik yang dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan Stroke, Haemodialisis centre.
Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan
Rumah Sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUDZA
Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang berobat keluar Negeri
Subsidi Biaya Operasional pelayanan belum memadai
Pemberlakuan Sistem BPJS yang hanya merujuk pasien ke RS Rujukan hanya untuk kasus-kasus tertentu
Pemahaman Konsep BLUD dari Pemda Aceh dan Legislatif belum memadai
Meningkatnya pengetahuan masyarakat yang bisa menyebabkan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan.
Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7 yang masih dibawah angka nasional 69.43
Angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) ( angka ini jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran hidup (profil indonesian, 2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan target MDGs (15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015)
Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007), lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
Dari hasil analisa diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 58
Strength IV Deffensive
I Offensive/Agressive
2 Treaths
Opportunities 7
III
II
Liquidation
Reconsiliation Weaknesess
Penjelasan : Berdasarkan Grafik diatas dapat dilihat bahwa Gambaran Organisasi RSUDZA berada pada Kuadran Offensive/Agresive, dimana posisi ini menandakan bahwa RSUDZA adalah organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan adalah PROGESIF , yang artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat mungkin untuk terus melakukan ekspansi, dan memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal, salah satunya dapat dilakukan dengan cara : 1.
Meningkatkan program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Meningkatkan Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
3.
Meningkatkan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.
Meningkatkan Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat
5.
Meningkatkan Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit
6.
Meningkatkan Program Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
7.
Meningkatkan Program Pelayanan Medis
8.
Meningkatkan Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis
9.
Meningkatkan Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
10. Meningkatkan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada BLUD
59
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA Provinsi Aceh Program dan Kegiatan Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
1
2
3
4
Meningkatnya kompetensi SDM di semua lini
Terselenggaranya sistem dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang mampu menjawab tuntutan masyarakat dan berprinsip terhadap bisnis yang sehat
Terselenggaranya pelayanan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan
5
Terselenggaranya pendidikan dan 1. Jumlah tenaga yang pelatihan bagi tenaga medis, tenaga terlatih 20 jam/ perawatan, tenaga penunjang dan tahun tenaga administrasi secara 2. Meningkatnya kepuasan pelanggan berkesinambungan 3. Tidak terjadinya error
1 02 02 36
Terlaksana nya pelaya nan adm 1. Terleselenggaranya bebasis Tekhnologi informasi dalam pelayanan paper less pada rangka efektifitas dan efisiensi serta tahun 2011 kenyamanan bagi para pelanggan 2. Berfungsinya billing system secara efektif pada tahun 2011
1 02 02
Terselenggaranya pelayanan yang Tercapainya pelayanan cepat, tepat waktu, ramah dan sesuai SPM akurat
1 02 02
1 02 02
1 02 02
1 02 02
1 02 02
Memberikan pelayanan yang aman, Pelayanan berbasis nyaman dan atraktif costomer service
1 02 02
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 01 Peningkatan Diklat Med 02 Penelitian Kesehatan 05 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 06 Rapat Koordinasi 16 Pengelolaan Perpustakaan 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 07 Penyediaan Jasa Adm Keuangan 18 Rapat-rapat koordinasi & konsultasi luar daerah 19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat '07 Peningkatan Penyuluhan Kes. Masy.RS 18 Pengembangan SIMRS 26 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS 08 Pengembangan ruang terapi --- Pelayanan Kemotoran 34 Program pelayanan Medis 03 Pelayanan Rehab medis 04 Pelayanan gigi & Mulut 05 Pelayanan Haemodialisasi 06 Pelayanan Gawat Darurat 07 Pelayanan bedah sentral 09 Pelayanan Perawatan Intensif 10 Pelayanan Rawat Jantung 11 Pelayanan Anesthesi & Reanimasi 12 Pelayanan Rawat Jalan 13 Pelayanan rawat Inap 35 Program Penunjang Medis/Non Medis 01 Pelayanan Radiologi 02 Pelayanan Farmasi 03 Pelayanan Gizi 04 Pelayanan Pemulasaran Jenazah 05 Pelayanan Pat. Anatomi 06 Pelayanan Pat.Klinik 07 Pelayanan Loundri 02 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 21 Pengadaan peralatan gedung kantor 22 Pem. Rutin/ berkala ged.kantor
Indikator Kinerja Data Capaian Program Pada Tahun Tahun 1 (Outcome) dan Awal Kegiatan Perencanaan (Output) Target Rp 6 7 8 9
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2 Target 10
Tahun 3
Rp
Target 12
11
Tahun 4
Rp
Target 14
13
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPA Target 18
Tahun 5
Rp
Target 16
15
Rp 17
100%
20%
40%
2.617
60%
6.850
75%
13.453
90%
18.270
100%
19.752
100%
75%
30%
40%
300
50%
100
55%
65
70%
50
75%
-
75%
90%
75%
80%
68.117
85%
63.038
90%
63.038
95%
54.000
100%
45.976
90%
95%
25%
55%
795
65%
1.022
75%
1.149
86%
1.259
95%
1.430
95%
100%
0%, 36 Unit
80%,36 Unit
7.602
36 Unit
602
40 Unit
634
20%,45 Unit
3.645
60 Unit
655
100%,60 Unit
1.631.950 kunjungan/ tindakan/hari rawat
233.345 kunjungan/ tindakan/hari rawat
306.488 kunjungan/ tindakan/hari rawat
72.742
325.300 kunjungan/ tindakan/hari rawat
70.054
325.300 kunjungan/ tindakan/hari rawat
66.148
329.966 kunjungan/ tindakan/hari rawat
52.653
344.896 kunjungan/ tindakan/hari rawat
51.421
1.631.950 kunjungan/ tindakan/hari rawat
9.021.446 Pemeriksaan/ tindakan
1.134.243 Pemeriksaan/ tindakan
1.481.214 Peme riksaan/ tindakan
92.116
1.700.736 Peme riksaan/ tindakan
63.672
1.733.386 Peme riksaan/ tindakan
27.850
1.965.450 Peme riksaan/ tindakan
22.874
2.140.660 Peme riksaan/ tindakan
21.189
9.021.446 Peme riksaan/ tindakan
45%
5.407
60%
9.576
65%
2.335
80%
40%
79%
407
80%
-
80%
nyaman dan atraktif
1
2
costomer service
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Program Pemeliharaan sarana dan prasarana RS 23 Pem.rutin/berkala sarana RS 24 Pem. Rutin/ berkala sanitasi & lingk. RS
100%
53%
75%
17.776
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 09 Peningkatan kesehatan masyarakat
100%
10%
30%
26.000
Program Pengembangan pelayanan obstetri & Genokologi Komplek Peningkatan pelayanan PONEK Program Pengembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak Program Peningkatan akuntabilitas dan Administrasi Keuangan Peningkatan akuntabilitas & administrasi keuangan Program Peningkatan penerimaan retribusi pelayanan RS Peningkatan retribusi pelayanan RS
100%
90%
90%
-
100%
85%
100%
0%
50%
455
60%
340
80%
203
90%
158
100%
0%
50%
350
60%
258
80%
200
90%
100%
100%
100%
88.181 382.458
100%
100.181
100%
112.181
100%
17
18
28 Pem. Rutin/berkala peralatan ged kanto 29 Rapat Koordinasi teknis 30 Pengelolaan Perpustakaanm
1 02 02
Terwujudnya peningkatan derajat 1. Pengembangan pelayanan ponek Terselenggaranya kesehatan masyarakat Aceh 2. Menekan kematian ibu dan bayi pelayanan ponek yang melalui upaya pelayanan baru lahir di RS paripurna kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin
27
1 02 02 16
-- --
--
--
---- --
--
--
--Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien dalam rangka transparansi dan keterjangkauan
Penerapan rencana keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdsarkan ketentuan BLUD
Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
Terselenggara-nya akuntabilitas keuangan di seluruh unit pelayanan
-- --
--
--
--Tersedianya tarif yang memadai -- -pada tahun 2011
NON PROGRAM/ BELANJAPEGAWAI TOTAL
--
--
---
85%
82,50%
22.203
40%
90%
-
85%
87,50%
23.640
92,50%
26.533
100%
28.190
100%
32.000
70%
26.540
90%
16.500
70%
16.543
100%
-
100%
3.000
100%
-
100%
-
100%
-
100%
3.000
100%
-
100%
-
100%
100%
150
100%
156
100%
104
100%
124.181 320.686
100%
136.181 321.591
100%
369.896
343.436
Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001
Rp. 000.000,Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPA Rp 19
Unit Kerja SKPA Penanggung Jawab 20
60.942 RSUDZA
Lokasi
21 Banda Aceh
515
294.169 RSUDZA
Banda Aceh
5.655
13.138
313.018
RSUDZA
Banda Aceh
227.701
RSUDZA
Banda Aceh
17.725
RSUDZA
Banda Aceh
Februari 2014 Zainoel Abidin
l. SP.S (K) ma Muda 198903 1 001
19
20
21
RSUDZA
Banda Aceh
-
118.342
117.583
3.000
3.000
1.306 RSUDZA
Banda Aceh
1.068 RSUDZA
Banda Aceh
560.905 1.738.067
Lampiran 2 : Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh No
Indikator Kinerja Tugas dan Funsi SKPA 2
1 I TUGAS 1 Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Aceh 2 Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh 3 Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah 4 Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara profesional 5 Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS 6 Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
Target Target Target IndikatorTarget Renstra SKPA Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun keLainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 SPM IKK 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
100%
100%
90% 91% 92% 93% 95%
0%
0%
0%
0%
0%
100% 100%
100% 100%
70% 75% 77% 80% 82% 80% 85% 87% 90% 92%
90% 85% 75%
100% 100% 100%
80% 82% 85% 88% 90% 72% 75% 80% 82% 85% 50% 55% 60% 65% 70%
II FUNGSI 7 Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengelolaan administrasi keuangan 85% 8 Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS 99% 9 Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan 100%
100%
70% 72% 75% 80% 82%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
80% 82% 85% 88% 90%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
75% 80% 82% 85% 88%
0%
0%
0%
0%
0%
-
Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001
LAMPIRAN 3 : TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN RSUD dr. Zainoel Abidin No
Tujuan
1
2
I
Meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, Keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan administratif yang bertaraf Internasional
Sasaran 3 1. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang dan tenaga administrasi secara berkesinambungan.
2. Terlaksananya pelayanan adm bebasis Tekhnologi informasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan bagi para pelanggan
II
III
Memberikan Pelayanan kesehatan perseorangan yang Terselenggaranya pelayanan yang cepat, menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan tepat waktu, ramah dan akurat Memberikan pelayanan yang aman, terhadap pelanggan nyaman dan atraktif Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam 1. Peningkatan Pelayanan penyuluhan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk kesehatan Masyarakat mencapai Millenium Development Goals yang diaplikansikan melalui pencapaian human development Indeks 2. Pelaksanaan pelayanan ponek
3. Menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di RS IV
Menerapkan Prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan
1. Terselenggaranya pengelolaan keuamgam yang efektif dan efisien dalam rangka transparansi
2. Tersedianya tarif yang memadai pada tahun 2013
Indikator Sasaran 4
1 5
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke2 3 4 5 6 7 8 9
1. Jumlah tenaga yang terlatih 20 jam/thn 2. Meningkatnya kepuasan pelanggan 3. Tidak terjadinya error 1. Terleselenggaranya pelayanan paper less pada tahun 2014
40%
50%
60%
90%
100%
70%
75%
77%
80%
82%
90%
92%
93%
94%
95%
75%
77
80
82
85%
2. Berfungsinya billing system secara efektif pada tahun 2013 1. Tercapainya pelayanan sesuai SPM 2. Pelayanan berbasis costomer service
65%
75%
80%
85%
90%
75%
85%
90%
95%
97%
40%
50%
55%
60%
65%
50%
60%
65%
70%
75%
60%
65%
70%
75%
80%
60%
65%
70%
77%
80%
50%
60%
70%
75%
77%
60%
65%
70%
75%
80%
1. Terlaksananya pelayanan penyuluhan bagi pelangggan dan keluarga pelanggan 2. Terselenggaranya pelayanan ponek yang paripurna 3. Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir dibawah nilai rata-rata nasional Penerapan rencana keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdasarkan ketentuan BLUD Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001
LAMPIRAN 5 : INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA NO 1 I 1 2 3 4 5 6 II
7
8 9
INDIKATOR 2 TUGAS Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Aceh Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara profesional Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat FUNGSI Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengelolaan administrasi keuangan Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan
KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD Tahun 0 3
TARGET CAPAIAN SATIAP TAHUN 1 2 3 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 4 5 6
4 5 TAHUN 4 TAHUN 5 7 8
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMA 9
85%
88%
90%
92%
95%
98%
95%
65%
70%
75%
80%
85%
88%
85%
70%
75%
80%
82%
85%
90%
88%
75%
80%
82%
85%
88%
90%
90%
72%
72%
75%
80%
82%
85%
85%
75%
75%
80%
85%
90%
92%
90%
40%
50%
60%
65%
70%
75%
70%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
68%
70%
77%
80%
82%
85%
88%
88%
Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
LAMPIRAN 6 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDALAMAN INDIKATIF PROVINSI ACEH Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
1 02
KESEHATAN
1 02 02
Belanja Tidak Langsung
1 02 02
01
1 02 02
01 01
1 02 02
01 02
1 02 02
01 06
1 02 02
01 07
1 02 02
01 10
1 02 02
01 11
1 02 02
01 12
1 02 02
01 14
1 02 02
01 15
1 02 02
01 17
1 02 02
01 18
1 02 02
01 19
1 02 02
01 22
1 02 02
02
1 02 02
02 09
1 02 02
02 22
1 02 02
03
1 02 02 1 02 02 1 02 02 1 02 02
03 02 05 05 06 05 16
Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya Kebutuhan Materai Terpenuhinya Kebutuhan Listrik, Telepon, air dan internet Terpenuhinya Pajak Kenderaan Bermotor Terpenuhinya peningkatan kinerja administrasi keuangan Terpenuhinya Alat Tulis Kantor
Penyediaan barang cetakan dan Terpenuhinya barang cetakan penggandaan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi Terpenuhinya komponen Listrik Listrik/Penerangan bangunan Kantor RS Penyediaan peralatan Rumah Tangga Terpenuhinya sarana peralatan Rumah Tangga Penyediaan bahan bacaan dan Tersedianya bahan bacaan da peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya makanan dan minuman kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Terselenggaranya perjalanan konsultasi keluar daerah dinas yang efektif dan efisien
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
100
Persen
91.193.957.586
100
Persen
102.137.232.496
100
Persen
114.393.700.396
100
%
470.216.128.400
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
9.043.450.000
100
Persen
16.261.267.476
100
Persen
24.768.303.660
100
Persen
28.483.549.209
100
Persen
32.756.081.590
100
%
111.312.651.935
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
4.800.000
100
Persen
72.300.000
100
Persen
83.145.000
100
Persen
95.616.750
100
Persen
109.959.263
365.821.013
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
5.745.840.000
100
Persen
7.917.840.000
100
Persen
9.105.516.000
100
Persen
10.471.343.400
100
Persen
12.042.044.910
45.282.584.310
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
42.000.000
100
Persen
303.064.000
100
Persen
348.523.600
100
Persen
400.802.140
100
Persen
460.922.461
1.555.312.201
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
599.560.000
100
Persen
100
Persen
96.250.000
100
Persen
196.317.900
100
Persen
225.765.585
100
Persen
259.630.423
100
Persen
298.574.986
1.076.538.894
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
65.000.000
100
Persen
75.000.000
100
Persen
95.250.000
100
Persen
109.537.500
100
Persen
125.968.125
470.755.625
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
73.000.000
100
Persen
65.351.250
100
Persen
150.000.000
100
Persen
172.500.000
100
Persen
198.375.000
659.226.250
RSUDZA
75
Persen
-
100
Persen
67.622.980
100
Persen
77.766.427
100
Persen
89.431.391
100
Persen
102.846.100
337.666.898
RSUDZA
60
Persen
-
100
Persen
9.840.000
100
Persen
11.316.000
100
Persen
13.013.400
100
Persen
14.965.410
49.134.810
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
64.000.000
100
Persen
90.000.000
100
Persen
103.500.000
100
Persen
119.025.000
100
Persen
136.878.750
513.403.750
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
219.700.000
100
Persen
318.728.000
100
Persen
450.537.200
100
Persen
518.117.780
100
Persen
595.835.447
2.102.918.427
RSUDZA
527.400.000
RSUDZA
57.772.329.758
RSUDZA
1.720.873.490
RSUDZA
1.135.242.290
RSUDZA
84.128.000
585.631.200
RSUDZA
1.113.840.000
2.541.840.000
RSUDZA
-
527.400.000
100
Persen
100
Persen
1.605.900.000
100
Persen
7.145.203.346
Persen
350.553.000
100
Persen
173.994.000
266.425.000
88
Persen
173.994.000
Persen
19
1 02 02
19 07
Persen
85
Persen
82
Persen
85
Persen
84.128.000
85
-
Persen
571.200.000
100
-
1.299.310.700
Persen
1 02 02
19 08
Pengembangan SIM RS
1 02 02
19 09
Peningkatan Pelayanan Informasi, Komunikasi dan kerjasama
penyebaran informasi keshatan terlaksananya sistem pelayanan yang berbasiskan komputerisasi Terlaksananya pelayanan informasi, komunikasi dan kerjasama kesehatan kepada masyarakat
-
80
100
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 02 02
(17)
81.423.176.416
Persen
05 24
Rp. (14)
Persen
100
1 02 02
Satuan (13)
100
Persen
Pengelolaan Perpustakaan Satuan Kerja Penyelenggaraan kegiatan keagamaan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan pelayanan penyuluhan kes. RS
Volume
81.068.061.506
90
Terlaksananya rapat koordinasi lintas profesi Terlaksananya pelayanan perpustakaan Terlaksanya kegiatan keagamaan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat dan terlaksananya penyuluhan
Rp. (12)
Persen
Terpenuhinya kebutuhan peralatan perkantoran
Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)
Satuan (11)
SKPD Penangg ung Jawab
100
Terpenuhinya keamanan RS
Terpenuhinya pakaian sipil harian, pakaian satpam dan
Volume
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
Persen
Peningkatan Pelayanan Administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Rp. (10)
Tahun 2017
100
Penyediaan jasa keamanan kantor
Tersedianya biaya untuk pemeliharaan sarana dan Terpenuhinya kebutuhan operasional mesjid
Satuan (9)
Tahun 2016
Persen
100
Persen
Persen
571.200.000
Persen
468.032.000
100
Persen
100
Persen
318.032.000
100
Persen
895.210.700
75
Persen
80
Persen
150.000.000
85
Persen
85
Persen
90
Persen
50
Persen
56
1.715.936.050
62
Persen
50
Persen
55
198.180.000
62
55
Persen
58
1.007.741.050
45
Persen
55
510.015.000
persen persen persen
Persen
14.116.983.848
Persen
394.221.100
90
Persen
200.093.100
85
Persen
100
95
Persen
16.234.531.425
Persen
453.354.265
Persen
230.107.065
97
Persen
223.247.200
85
Persen
194.128.000
100
Persen
Pasang
1550
856.800.000
1.494.207.305 100
Persen
1.029.492.305
150.500.000
90
Persen
253.600.000
100
Persen
621.080.000
68
Persen
persen
195.300.000
66
62
persen
210.780.000
70
62
persen
215.000.000
67
Persen
1.183.916.151
173.075.000
95
Persen
291.640.000
100
Persen
22.312.463.543
74
Persen
persen
224.595.000
73
persen
274.014.000 247.250.000
Persen
Pasang
1.718.338.401 100
18.669.711.139
348.751.125
856.800.000 1450
100
Persen
100
100
%
264.623.125
1.113.840.000
1.976.089.161
100
%
2.541.840.000
RSUDZA
6.955.977.567
RSUDZA
4.788.154.729
RSUDZA
100
Persen
1.361.503.573
199.036.250
98
Persen
228.891.688
901.502.938
RSUDZA
335.386.000
100
Persen
385.693.900
1.266.319.900
RSUDZA
23.469.558.022
80
Persen
25.068.448.836
73.187.486.451
RSUDZA
persen
258.284.250
80
persen
451.997.438
1.328.356.688
RSUDZA
75
persen
315.116.100
80
persen
551.453.175
2.359.104.325
RSUDZA
73
persen
284.337.500
80
persen
497.590.625
1.754.193.125
RSUDZA
80
%
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
(1)
(2)
1 02 02
23
1 02 02
23 01
1 02 02
23 02
1 02 02
23 06
1 02 02
26
1 02 02
26 04
1 02 02
26 07
1 02 02
26 18
1 02 02
27
1 02 02
27 16
1 02 02
27 18
1 02 02
27 23
1 02 02
27 24
1 02 02
34
1 02 02
34 03
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(3) Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatanan yang memenuhi standar
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
-
pelayanan kesehatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata Penambahan ruang rawat inap rumah sakit ( VVIP, VIP, Kelas I, II dan III
Meningkatnya pelayanan Kesehatan kepada Masayarakat
75
Persen
76
terlaksananya sarana/ gedung rawat Inap VIP dan Rawat Inap
65
persen
66
Pengembangan ruang operasi
Terciptanya pengembangan ruang operasi
85
persen
Pengadaan Alat-alat kesehatan RS
Terpenuhinya sarana peralatan Rumah Sakit
Program Pemeliharaan Sarana dan Meningkatnya Pelayanan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Kesehatan Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah terpeliharanya Fasilitas Pemeliharaaan rutin/berkala pengolahan limbah RS dan instalasi pengolahan limbah Rumah terhindar dari pencemaran Sakit lingkungan Beroperasinya kendaraan Pemeliharaaan rutin/berkala mobil Ambulance/Jenazah dan mobil Ambulance/Jenazah dinas
75
Persen
76
75
persen
76
78
Persen
80
Pemeliharaan rutin berkala Sarana RS
70
persen
72
Pemeliharaan rutin/ berkala sanitasi terpeliharanya kebersihan ruang dan lingkungan RS bangunan dan halaman
75
persen
75
75
Persen
76
Program Pelayanan Medis
mulut
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada rehabilitasi medis terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada poliklinik gigi dan mulut
Peningkatan pelayanan rehabilitasi medis
34 04
1 02 02
34 05
Peningkatan pelayanan haemodialisasi
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada HD
1 02 02
34 06
Peningkatan pelayanan gawat darurat
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada IGD
1 02 02
34 07
Peningkatan pelayanan bedah central (COT)
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada kamar operasi
1 02 02
34
Peningkatan pelayanan perawatan intensif
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada ruang intensif
1 02 02
34 10
Peningkatan pelayanan rawat jantung
1 02 02
34 11
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada ruang rawat jantung terpenuhinya sarana (peralatan Peningkatan pelayanan anethesi dan kedokteran) pada anethesi dan reanimasi reanimasi
Persen persen
Persen
persen
Persen
persen
persen
Persen
1.100.000.000
77
1.100.000.000
68
-
85
Persen
Satuan (9)
Penyusunan Standar pelayanan kesehatan Evaluasi dan pengembangan standar
Peningkatan pelayanan gigi dan 1 02 02
Indikator Kinerja Program (outcome)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
72
Persen
2.450.000.000
76
72
Persen
1.500.000.000
76
72
Persen
500.000.000
72
Persen Persen
Satuan (11) 76
Tahun 2017 Rp. (12)
Satuan (13)
Rp. (14)
2.817.500.000
80
persen
4.930.625.000
persen
1.725.000.000
85
persen
3.018.750.000
76
persen
575.000.000
80
persen
1.006.250.000
450.000.000
76
persen
517.500.000
76
persen
905.625.000
92.559.294.310
79
Persen
106.443.188.457
80
persen
186.275.579.799
80
%
SKPD Penangg ung Jawab (17)
10.198.125.000
RSUDZA
430.313.092.665
RSUDZA
43.935.030.100
78
persen
34.227.473.740
70
Persen
52.775.294.310
71
persen
60.691.588.457
73
persen
106.210.279.799
255.004.636.305
RSUDZA
persen
9.707.556.360
86
Persen
22.730.000.000
87
persen
26.139.500.000
87
persen
45.744.125.000
104.321.181.360
RSUDZA
78
Persen
17.054.000.000
80
persen
19.612.100.000
61.296.509.009
RSUDZA
12.509.411.521
77
Persen
7.775.804.000
78
Persen
9.852.563.000
79
Persen
11.330.447.450
399.200.000
78
persen
223.200.000
78
Persen
390.600.000
80
Persen
449.190.000
542.000.000
82
persen
498.000.000
82
Persen
572.700.000
85
Persen
6.825.824.000
72
persen
6.770.572.000
75
persen
8.463.215.000
76
4.742.387.521
75
persen
284.032.000
76
persen
426.048.000
76
78.799.259.934
77
34.291.599.400
78
46.427.544.875
79
Persen
Persen
Persen
786.082.500
2.248.272.500
RSUDZA
658.605.000
86
Persen
1.152.558.750
3.423.863.750
RSUDZA
persen
9.732.697.250
76
persen
17.032.220.188
48.824.528.438
RSUDZA
persen
489.955.200
76
persen
857.421.600
6.799.844.321
RSUDZA
53.391.676.606
80
625.000.000
12.000
kunjungan
13.500 kunjungan
350.000.000
15.000
17.000 kunjun gan
18.000 kunjun gan
780.000.000
18.500
kunjungan
20.000 kunjungan
150.000.000
22.000
4.000 tindaka n
4.500 tindak an
498.500.000
1.292.600.000
6.200 tindakan
1.292.600.000
30.000 kunjun gan
34.000 kunjun gan
6.439.325.000
6.591.743.500
37.000 kunjungan
8.239.679.375
7.000 tindaka n hari 2.790 rawat
7.900 tindak an hari 9.416 rawat
5.561.193.100
8.200 tindakan
1.527.941.000
8.500 tindakan
2.291.911.500
9.000 tindakan
4.288.479.800
9.427 hari rawat
1.249.970.000
9.528 hari rawat
8.751.000.000
9.639 hari rawat
804 kunjun gan
900 kunjun gan
35.012.767.000
1.100 kunjungan
6.203.604.900
1.200 kunjungan
4.500.000.000
1.500
5.900 tindaka n
8.100 tindak an
3.008.484.234
kunjungan
9.972 tindakan
5.900 tindakan
750.000.000
kunjungan
kunjungan
7.500 tindakan
38.500
%
82
Persen
kunjungan
kunjungan
6.300 tindakan
80
80
19.828.283.038
10.000 kunjun gan
5.500 tindakan
34.321.175.000
Persen
9.500 kunjun gan
35.500
Volume
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
Persen
93.435.434.061
80
%
306.345.514.876 RSUDZA
402.500.000
16.000 kunjungan
704.375.000
2.081.875.000
RSUDZA
172.500.000
10.596 kunjungan
301.875.000
1.404.375.000
RSUDZA
2.601.357.500
7.171.547.500
RSUDZA
16.582.354.742
47.328.733.898
RSUDZA
4.612.471.894
16.629.215.719
RSUDZA
1.486.490.000
19.944 tindakan
9.475.631.281
30.323 kunjungan
2.635.698.225
16.972 tindakan
10.063.650.000
9.316 hari rawat
17.611.387.500
41.964.487.300
RSUDZA
5.175.000.000
1.700 kunjungan
9.056.250.000
59.947.621.900
RSUDZA
6.500 tindakan
1.509.375.000
6.130.359.234
RSUDZA
862.500.000
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3) terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada poliklinik
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
1 02 02
34 12
Peningkatan pelayanan rawat jalan
1 02 02
34 13
Peningkatan pelayanan rawat inap
1 02 02
34
Peningkatan pelayanan endoscopy
1 02 02
35
1 02 02
35 01
Peningkatan pelayanan radiologi
1 02 02
35 02
Peningkatan pelayanan farmasi
1 02 02
35 03
Peningkatan pelayanan gizi
terpenuhinya makanan dan minuman (diet) pasien
1 02 02
35 04
Peningkatan pelayanan pemulasaraan jenazah
terlaksananya visum et repertum dan otopsi mayat
1.005
1 02 02
35 05
Peningkatan pelayanan patologi anatomi
terpenuhinya reagensia pada laboratorium patologi anatomi
2.552
1 02 02
35 06
Peningkatan pelayanan patologi klinik
terpenuhinya reagensia pada laboratorium patologi klinik
1 02 02
35 07
Peningkatan pelayanan loundry
terpenuhinyabahan pembersih linen pada instalasi loundry
1 02 02
35 08
Peningkatan pelayanan sentral sterilisasi
terpenuhinya sarana pada instalasi CSSD
1 02 02
35 09
Peningkatan pelayanan rekam medis
terpenuhinya bahan cetak pada pelayanan rekam medis
1 02 02
36
1 02 02
36 01
1 02 02
36 02
1 02 02
38
Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis
terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada pelayanan rawat inap terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada pelayanan endoscopi Meningkatnya pelayanan kesehatan terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada instalasi terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada pelayanan farmasi
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Meningkatnya kualitas dan profesionalisme tenaga kesehatan Peningkatan diklat medis/ non medis jumlah tenaga yang terlatih
Penelitian dan pengembangan medis/ non medis Kesehatan Program Pelayanan Masyarakat Pada Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
107.236 kunjun gan 91.492
hari rawat
94.500
562 kasus
hari rawat
Rp. (6) 6.121.835.800
16.463.675.000
Volume
76
129.458 kunjungan
96.611
Persen
hari rawat
Tahun 2015 Rp. (8)
77
Persen
99.722 hari rawat
15.985.354.000
102.833
700 kasus 18.074.426.028
7.739.577.110
125.000
tindakan/ konsultasi
12.000 jenaza h
368.800.000
1.300
2.763 pemeri pemeri ksaan ksaan 576.020 tindaka 687.131 tindak n an
1.170.609.367
2.974
1.513.200.000
898.242
tindakan
1.798.801.600
128.200 pencuci 238.593 pencuc an ian
1.400.516.800
239.604
pencucian
647.229.180
paket
1.023.600.000
11.867
paket
228.761 kunjun 289.673 kunjun gan gan
998.095.927
299.673
kunjungan
106.874
10.800
tindaka tindak 120.000 an/ n/ konsult konsul asi tasi jenazah
paket
11.200
65
Persen
69
Persen
1.475.107.800
73
jenazah
3.899.800.000
78 32.145
Persen tindakan
95.153 tindakan
11.002.631.800
130.000
337.445.950
1.400 3.185
tindakan/ konsultasi
jenazah
hari rawat
750 kasus
500.000.000 26.020.247.142
kunjungan
79
Persen
Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
(17)
153.104 kunjungan
7.279.212.500
24.071.198.300
RSUDZA
18.383.157.100
104.136 hari rawat
32.170.524.925
97.534.851.025
RSUDZA
800 kasus
1.006.250.000
2.081.250.000
RSUDZA
575.000.000
29.923.284.213
80 35.300
Persen
33.256
tindakan
3.450.000.000
200.000.000
107.264
tindakan
230.000.000
13.753.289.750
135.000
tindakan/ konsultasi
15.816.283.213
140.000
371.190.545
1.500
426.869.127
1.600
1.170.609.367
3.396
1.346.200.772
3.564
2.378.915.116
1.395.296
pemeriksaa n tindakan
tindakan
tindakan/ konsultasi
jenazah
52.365.747.373
80
%
140.598.103.961
6.037.500.000
16.387.300.000
RSUDZA
402.500.000
832.500.000
RSUDZA
27.678.495.622
75.990.277.494
RSUDZA
747.020.972
2.251.326.594
RSUDZA
2.355.851.351
6.043.270.857
RSUDZA
4.163.101.453
11.922.640.009
RSUDZA
919353
2.068.621.840
240000
pencucian
873.759.393
241.000
pencucian
1.004.823.302
242.000
pencucian
1.758.440.778
5.684.769.453
RSUDZA
12150
paket
4.000.000.000
12.570
paket
4.600.000.000
12.900
paket
8.050.000.000
17.673.600.000
RSUDZA
388.517.498
300000
kunjungan
582.776.247
310.000
670.192.684
310.000
kunjungan
1.172.837.197
3.812.419.553
RSUDZA
735.730.000
77
8.275.850.050
RSUDZA
Persen
pemeriksa an 1.121.464 tindakan
Rp. (14)
SKPD Penangg ung Jawab
4.159.550.000
3.000.000.000
jenazah
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
Tahun 2017
pemeriksaa n tindakan
pemeriksaan
Persen
Satuan (11)
14.532.140.000
tindakan
88.931 tindak an
Volume
141.670
91.042
tindak
Rp. (10) 3.617.000.000
650 kasus 14.214.399.204
Satuan (9)
130.569 kunjungan
tindakan
84.820 tindaka n
Volume
Tahun 2016
2.893.600.000
31.034
tindaka
30.923
Satuan (7)
600 kasus
75 Persen 29.812
118.347 kunjun gan
Tahun 2014
1.457.060.000
81
kunjungan Persen
1.675.619.000
85
Persen
2.932.333.250
85
%
40
orang
120
orang
1.086.035.000
120
orang
553.530.000
600
orang
1.107.060.000
700
orang
1.273.119.000
750
orang
2.227.958.250
6.247.702.250
RSUDZA
jumlah penelitian yang di lakukan
0
-
3
Paket
389.072.800
4
Paket
182.200.000
5
Paket
350.000.000
6
Paket
402.500.000
7
Paket
704.375.000
2.028.147.800
RSUDZA
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada BLUD
75
Persen
79
121.530.802.553
83
152.659.291.162
87
280.000.000.000
91
322.000.000.000
95
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
325.000.000.000
95
%
1.201.190.093.715 RSUDZA
Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan (4) (5)
Tahun 2014 Rp. (6)
Volume
Satuan (7)
Tahun 2015 Rp. (8)
Volume
Satuan (9)
Tahun 2016 Rp. (10)
Volume
Satuan (11)
Tahun 2017 Rp. (12)
Volume
Satuan (13)
Rp. (14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16)
SKPD Penangg ung Jawab (17)