KATA PENGANTAR
PROLOGUE
Bank Danamon merupakan institusi keuangan yang keberadaan dan perannya diperhitungkan dalam industri perbankan khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya. Dengan jumlah jaringan kerja yang menjangkau seluruh propinsi di Indonesia, serta jumlah unit kerja yang terus berkembang, Bank Danamon mampu memainkan perannya dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi maupun sosial baik melalui usaha penghimpunan dana, penyaluran dana serta layanan jasa perbankan lainnya serta melalui penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan.
Bank Danamon is a financial institution whose role and existence have been respected especially in the banking industry and the national economy with a general network that reaches throughout the provinces in Indonesia, and business units that are continuously growing, Bank Danamon is able to play its role in supporting the growth of both economic and social sectors, through its activity of raising and disbursing funds, as well as other banking services, and through the employment of a significant number of employees.
Komitmen manajemen untuk terus menerus mengembangkan usahanya dan peran serta lebih dari 18.000 karyawan, telah membuahkan berbagai keberhasilan dan penghargaan penting. Prestasi tersebut diraih tidak lepas dari kekuatan integritas, etika moral dari jajaran manajemen dan pegawai yang terus menerus diperbaiki dan dibangun.
The management’s commitment to cnsistenly develop its business and the participation of more than 18,000 employees have resulted in the achievement of several successes and prestigious awards. Such achievement cannot be separated from the power of integrity, moral ethics of the management, and the employees that are constantly being improved and developed.
Keberhasilan tersebut tentu perlu dijaga kesinambungannya, Oleh karena itu sejalan dengan perkembangan dunia usaha yang berubah secara cepat, manajemen perlu terus menerus melakukan penyesuaian baik dalam strategi bisnis maupun organisasi. Dengan jumlah sumber daya manusia yang semakin besar, diperlukan pedoman bagi manajemen dan pegawai yang secara universal menjadi panduan dalam bertindak dan berperilaku dalam menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing.
The continuity of such success has to be achieved to be maintained. Therefore, along with the development of business world that is rapidly changing, the management needs to continuously adjust, its business strategy as well as organization. With an increasing number of human resources, the management and employees require a manual code that can be used as a universal guidance of action and behavior in performing their respective duties and responsibilities.
Pedoman tersebut digali berdasarkan Visi, Misi, Nilai-Nilai Budaya Perusahaan, Etika Perbankan, ketentuan-ketentuan, serta Undang-Undang yang tertuang dalam Kode Etik. Setiap orang baik manajemen maupun
Such guidance is extracted from the Company’s Vision, Mission, Values, Banking Ethics, rules and regulations, that are incorporated in the Code of Ethics. Everyone, including the
pegawai harus mengetahui, memahami, menghayati dan sepakat untuk menerapkan Kode Etik ini sebagai landasan moral, sikap dan etika dalam bertindak dan berperilaku.
management and employees must recognize, understand, comprehend and agree to apply this Code of Ethics as the basis for moral, conduct and ethics in each action and behavior
Demikian Kode Etik ini dibuat untuk kepentingan bersama demi kejayaan dan kemajuan Bank Danamon.
Thus this Code of Ethics is put together for the interest of everyone and for the success and progress of Bank Danamon.
BAB I PENDAHULUAN
CHAPTER I INTRODUCTION
Kode Etik ini dimaksudkan sebagai pedoman dasar dan bukan merupakan deskripsi rinci dari seluruh kebijakan Perusahaan maupun petunjuk pelaksanaan operasional, namun demikian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kebijakan Perusahaan ataupun perjanjian kerja bersama. Di dalamnya dibahas masalah kepatutan/ kepantasan berdasarkan nilai-nilai dan pertimbanganpertimbangan moral yang menyangkut integritas, hati nurani, kesadaran diri, profesionalisme dan citra positif yang diharapkan mampu menjaga kelangsungan usaha dan nama baik Perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada Pribadi dan Keluarga.
This Code of Ethics is intended as a basic guideline and shall neither constitute detailed description of all the Company’s policies nor instructions for operational procedures However it is an inseparable part to the Company policy or collective employment agreement. It expresses appropriateness/properness based on moral values and considerations relating to integrity, conscience, self consciousness, professionalism, and positive image which are expected to be able to keep up the business continuity and namesake of the Company which will eventually affect the Individual and Family.
Perlu dipahami bahwa konsekuensi dari pelanggaran serius terhadap Kode Etik ini adalah dapat diberikannya sanksi sampai dengan pemutusan hubungan kerja.
It should be understood that severe violation to this Code of Ethics may bring about a series of consequence from sanctions up to the termination of employment.
Selanjutnya, definisi ”Pegawai” yang digunakan dalam kode etik ini berarti semua pegawai, baik yang berstatus Pegawai tetap, karyawan tidak tetap, karyawan dalam masa pendidikan (trainee), maupun Pegawai dengan ikatan kerja melalui pihak ketiga kecuali bila istilah ini disebutkan secara khusus/lain.
Furthermore, the definition of “Employee” used in this Code of Ethics means all employees, including permanent Employees, non permanent Employees, trainees, and outsourced employees under contract with third party unless stated otherwise herein.
Sedangkan
While “Company” means Bank Danamon.
yang
dimaksud
”Perusahaan”
adalah Bank Danamon. Pemimpin/Pemimpin unit kerja tanpa pengecualian, harus menjadi contoh dalam bertindak sekaligus mempunyai kewajiban untuk menjelaskan kepada setiap karyawan dan memastikan bahwa mereka telah mengerti dan menghayati Kode Etik tersebut sebelum meminta yang bersangkutan menandatangani Surat Pernyataan.
Leader/unit Leader, without exception must become the role model as well as being responsible for providing clarification to every employee and ensuring that they all understand and comprehend such Code of Ethics before requesting them to sign the Statement Letter.
Surat Pernyataan terlampir akan disimpan di Personal File tiap-tiap pegawai di Bagian SDM setempat (Kantor Cabang, Wilayah, atau HR. Services Kantor Pusat), yang sewaktu-waktu dapat diperiksa oleh petugas yang berwenang untuk hal itu.
The attached Statement Letter will be kept in each employee’s Personal File in the local Human Resources Department (Branch Office, Regional Office, or Human Resources Services at the Head Office) subject to inspection of the authorized officer from time to time.
A. KOMITMEN PEGAWAI
A. EMPLOYEE COMMITMENT
Semua pegawai, tanpa pengecualian, akan mendapat penjelasan dari atasan masingmasing tentang Kode Etik ini. Atasan tersebut harus yakin bahwa pegawai yang diberikan penjelasan telah mengerti dan menghayati kebijakan-kebijakan tersebut sebelum meminta yang bersangkutan menandatangani Surat Pernyataan seperti terlampir.
Every employee, without exception, will be provided with explanation from their respective supervisor regarding this Code of Ethics. Such supervisor must be certain that the relevant employee has understood and comprehended the policies before asking the employee to sign the attached Statement Letter.
Surat Pernyataan ini akan disimpan di Personal File tiap-tiap pegawai di Bagian SDM setempat (Kantor Cabang, Wilayah, atau Kantor Pusat bagian HR.Services), yang sewaktu-waktu dapat diperiksa oleh petugas yang berwenang untuk hal itu.
This Statement Letter will be kept in each employee’s Personal File in the local Human Resources Department (Branch Office, Regional Office, or the Human Resources Services at Head Office), subject to inspection of the authorized officer from time to time.
B. VISI, MISI & NILAI-NILAI PERUSAHAAN
B. COMPANY’S VISION, MISSION & VALUES
Visi merupakan arah yang akan dicapai Perusahaan dalam jangka panjang. Visi yang jelas akan membuat setiap orang dalam
Vision is the direction to be achieved by the Company in the long term. A clear vision will make everyone in the
organisasi memiliki kerangka berfikir yang sama baik dalam membuat strategi bisnis, menetapkan target-target, maupun dalam upaya mencapai target yang ditetapkan.
organization have a similar state of mind in creating business strategies, determining goals, and in the way of accomplishing the determined goals.
Adapun Visi Perusahaan adalah : Kita peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan.
The Company Vision is: We care and enable millions to prosper.
Visi tersebut mengandung arti bahwa semua orang yang ada dalam perusahaan harus memiliki perhatian yang tulus dan mendalam terhadap semua pihak yang berkepentingan, dan membantu memfasilitasi semua pelanggan, pegawai, mitra usaha, masyarakat dan pemegang saham dimana saja, dalam meraih kehidupan yang lebih baik secara keuangan, intelektual dan sosial.
Such Vision means that everyone in the company must have a sincere and honest consideration to all related parties, and help to facilitate all customers, employees, business partners, community and shareholders everywhere, in achieving a financially, intellectually, and socially better life.
MISI PERUSAHAAN
COMPANY’S MISSION
Danamon bertekad untuk menjadi “Lembaga Keuangan Terkemuka” di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan.
Danamon aims to be the “Leading Financial Institution” in Indonesia with a significant market presence.
Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah, yang melayani semua segmen dengan menawarkan nilai yang unik dari tiap-tiap segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dan didukung oleh teknologi kelas dunia.
A Customer centric organization which covers all Customer segments, each with a value proposition, centered on sales and Service Excellence supported by world class technology.
Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas dimana kami berada.
We aspire to be the Employer of Choice and to be respected by our customers, employees, shareholders, regulators, and the community.
NILAI-NILAI BUDAYA PERUSAHAAN Nilai-Nilai Perusahaan merupakan panduan kita dalam bertindak berperilaku sehari-hari dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Pegawai untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi, dan Misi Perusahaan.
COMPANY VALUES The Company’s Values are the guidance for our daily conduct in carrying out the duty and responsibility as Employee to achieve goals as stated in the Vision, Mission of the Company.
Adapun Nilai-Nilai tersebut adalah: Peduli,
The Values are; Caring,
Kita memiliki perhatian yang tulus terhadap kebaikan dan kemajuan sesama. Ini mendorong yang terbaik pada kita. -
Saya merespon kejadian yang terjadi di sekitar kita. Jika saya menemukan masalah saya akan menanganinya. Saya mendengarkan dengan tulus untuk memahami pandangan orang lain. Saya peka terhadap kebutuhan stakeholders kita. Saya mengantisipasi kemungkinan timbulnya masalah dan mengambil langkahlangkah untuk mengatasinya
We have a genuine concern for the well being and advancement of others. This brings out the best in us -
Jujur, Kita memegang kebenaran kepada diri sendiri dan orang lain tanpa ada yang disembunyikan -
-
-
Saya berperilaku dengan standard integritas tertinggi. Saya bicara secara terbuka dan terus terang berdasarkan kenyataan yang saya lihat. Saya berani berbicara sewaktu saya mengetahui adanya sesuatu yang tidak benar. Saya membangun kepercayaan melalui tindakan tanpa motif tersembunyi. Saya mengakui kesalahan pada saat saya salah.
Honest, We are true to ourselves and others without any hidden agenda -
Mengupayakan yang terbaik, Kita berani mencari cara yang lebih baik dalam bekerja dengan mempertimbangkan risiko yang ada dan tanpa mengorbankan ketangguhan perusahaan kita Saya tidak pernah menyerah untuk mencari solusi yang lebih baik Saya menyelesaikan pekerjaan saya dengan kualitas yang terbaik - Saya akan menindak lanjuti semua masalah -
S/he responds to events that occurs around her/him If s/he finds a problem s/he will handle it S/he listens sincerely to understand other people's view S/he is sensitive to the needs of her/his stakeholders S/he anticipates possible problem and takes steps to address it
S/he acts with the highest standard of integrity S/he speaks openly and candidly based on what S/he sees as facts S/he courageously speaks up when s/he knows something is wrong S/he builds trust by acting without any ulterior motive S/he admits my mistakes when s/he is wrong
Passion to excell, We dare to always come up with a better way of doing things whilst balancing the risks involved and never compromising the solidity of our company S/he never gives up to find a better solution - S/he is focused on completing my work with excellence - S/he owns the problem until I find its -
sampai tuntas dan bila perlu akan saya alihkan kepada yang lebih berkompeten - Saya mengkaji semua ide-ide termasuk ide yang tidak biasa, selalu mencari dan berinvestasi untuk menghasilkan ide yang dapat menjadi acuan bagi industri kita Saya bersedia mengambil resiko yang terukur dan saya meyakinkan orang lain untuk mendapat dukungan
proper owner S/he explores all ideas however unconventional the might be, always searching and investing to come up with an industry changing idea - S/he is willing to take calculated risks and s/he gets buy in
Kerjasama, Kita meraih hasil yang lebih baik sebagai sebuah tim melalui kekuatan dari kemajemukan di antara kita.
Cooperation, We achieve better result as a team, benefiting from the strength of our diversity
-
-
Keseluruhan Danamon adalah perhatian utama saya. Saya menghargai perbedaan sebagai kekuatan Saya menciptakan sinergi dengan mencari pendapat orang lain, guna melengkapi pemikiran saya dan mendapatkan bantuan mereka pada saat pelaksanaan. Saya membantu orang lain jikalau saya dibutuhkan. Saya tidak akan membiarkan rekan saya gagal. Saya berpikir dan bertindak menangmenang.
Profesional yang disiplin, Kita bebas bertindak dengan menjunjung standar dan etika tertinggi profesi kita, melalui: Orang yang Disiplin, Pikiran yang Disiplin, Tindakan yang Disiplin. Orang yang Disiplin - Saya memimpin dengan memberi contoh. Saya terus memperbaharui diri saya dengan perkembangan terakhir profesi saya. Pikiran yang Disiplin - Saya bisa menerima jika sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya dan berani untuk memperbaikinya. - Saya tahu sasaran saya dan berfokus pada
-
-
The totality that is Danamon in her/his ultimate concern S/he values differences as a strength S/he creates synergy by seeking the opinion of others to complete her/his thinking and enlisting their help for execution S/he helps out others whenever s/he is needed S/he will not let her/his colleagues fail S/he thinks and acts win-win
Disciplined Professional We have the freedom to act within the boundaries of the highest standards and ethics of our profession through : Disciplined People, • Disciplined Thought, • Disciplined Action Disciplined People • S/he leads by example • S/he updates her/himself to all the latest development in her/his profession Disciplined Thought • S/he admits if something is not
sasaran tersebut. Tindakan yang Disiplin - Saya melaksanakan apa yang diharapkan dengan tepat. Saya mempunyai rasa memiliki atas tanggung jawab saya dan saya bertanggung jawab atas tindakan saya
working and courageously act to put it right • S/he knows her/his goals and focus on them Disciplined Action • S/he executes based on what is expected of her/him • S/he takes ownership of her/his responsibilities and take responsibility for her/his actions
BAB II KODE ETIK – KEPENTINGAN
PERTENTANGAN
CHAPTER II CODE OF ETHICS – CONFLICT OF INTEREST
Prinsip umum yang mendasari kebijakan Perusahaan mengenai Pertentangan Kepentingan adalah: SELURUH PEGAWAI HARUS MENGHINDARI SITUASI PERTENTANGAN ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI MEREKA DENGAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN.
The common principle that becomes the foundation for a Company policy with regard Conflict of Interest is: ALL EMPLOYEES MUST AVOID A SITUATION OF CONFLICT BETWEEN THEIR PERSONAL INTEREST AND THE COMPANY’S INTEREST.
A.
A. RELATIONSHIP BETWEEN EMPLOYEE AND THE COMPANY
HUBUNGAN PERUSAHAAN
PEGAWAI
DENGAN
A.1. Status Kepegawaian
A.1. Employment Status
Pegawai wajib melaksanakan dengan baik tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan/posisinya.
Employees are obliged to perform their duties and responsibilities according to their designation and their position.
Pada dasarnya Perusahaan tidak menghendaki pegawainya terikat perjanjian kerja dengan pemberi kerja lain selama jam kerja, dan atau memperoleh penghasilan lain di luar Perusahaan.
In principle the Company does not wish its employee to be bound with employment agreement with another employer during working hours, and/or having another income outside the Company.
Bilamana dengan alasan tertentu pegawai menerima penghasilan dari luar atau harus melakukan kegiatan tertentu di luar Perusahaan, dengan atau tanpa mendapatkan upah, yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap Perusahaan termasuk pengurangan jam kerja
In the event due that an employee receives income from outside or has to conduct certain activities outside the Company, with or without payment, directly or indirectly affecting the Company, including cutting down on work hours and/or work concentration,
dan atau konsentrasi kerja, maka kegiatan tersebut harus disetujui oleh PUK.
thus such activities must approved by the head of the work unit.
A.2. Perlindungan dan Penggunaan Hak Milik Perusahaan
A.2. Protection and Utilization of the Company’s Property
Pada prinsipnya penggunaan atas hak milik Perusahaan adalah untuk pelaksanaan pekerjaan dan harus mengikuti prosedur yang berlaku serta demi kepentingan Perusahaan.
In principal, the utilization of the Company’s property is intended for carrying out work assignments, which has to follow the prevailing procedures and for the Company’s interest.
Pegawai bertanggung jawab kepada Perusahaan atas penggunaan segala hak milik Perusahaan yaitu harta fisik dan non fisik, termasuk semua sarana, prasarana dan perangkat lunak (informasi).
Employees shall be responsible to the Company for the utilization of the Company’s property, either tangible or intangible assets, including all facilities, infrastructure, and software (information).
Penggunaan untuk tujuan selain untuk kepentingan pekerjaan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dengan ijin tertulis terlebih dahulu dari PUK.
The utilization for the purpose other than for work has to be accounted for and requires prior written permission from the Head of the work unit
A.3. Hubungan Keluarga
A.3. Family Relationship
Pada prinsipnya setiap pegawai harus menghindari pengambilan keputusan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarganya.
In principle all employees have to avoid the decision making by whereby prioritizing their personal and family interest.
A.3.a. Seleksi Penerimaan Pegawai
A.3.a. Employee Recruitment Selection In the case of recruiting new employees, it is prevented to recruite a potential employee that has a direct family relations with one of the Company’s employee (father, mother, wife, husband, brother/sister, son/daughter).
Dalam hal penerimaan pegawai baru, dihindari calon pegawai yang mempunyai hubungan keluarga langsung dengan salah seorang pegawai Perusahaan (bapak, ibu, istri, suami, kakak, adik, atau anak).
Apabila, karena satu dan lain hal, terjadi hubungan keluarga di antara pegawai seperti tersebut di atas, maka apabila dengan pertimbangan tertentu pegawai tersebut harus dipertahankan maka tidak diperkenankan
If, due to one thing and another, a family relation is developed between employees as mentioned above, and subject to certain reasons that such employee must be maintained, thus the said employees
berada dalam satu unit kerja yang berhubungan langsung atau saling mempengaruhi.
are not allowed to work in working units that are directly connected or can effect each other.
A.3.b. Lain-lain
A.3.b.
Hal lain, yang kiranya dapat mengakibatkan kerugian pada Perusahaan, harus dicegah, terutama segala bentuk kerjasama antara pegawai dengan pihak lain yang didasarkan pada hubungan keluarga semata, atau perkawanan yang akan memberikan peluang pada kecurangan dan atau penipuan.
Any other things, which may bring potential loss to the Company, must be prevented, especially for all kinds of cooperation between employee and other parties based on family relationship only, or friedship that will provide the opportunity scam and/or fraud.
B. HUBUNGAN PEGAWAI DENGAN PIHAKPIHAK LAIN Dalam menjalin hubungan dengan nasabah, relasi, dan atau rekanan, hal-hal di bawah ini harus diperhatikan oleh pegawai:
B. RELATIONSHIP BETWEEN EMPLOYEE AND OTHER PARTIES In developing relationship with customers, clients, and/or vendors, the following must be observed by employees:
Menjaga kerahasiaan nasabah, relasi, dan atau rekanan sesuai ketentuan yang berlaku.
Protect the confidetiality customers’, colleagues’ and/or vendors’ in accordance to prevailing rules and regulations.
Menghindari pengambilan keputusan atas nama Perusahaan yang mengandung unsur pertentangan kepentingan dan semata-mata dilakukan atas dasar persahabatan, ikatan kekeluargaan, dan atau hal-hal lain yang pada dasarnya menguntungkan pribadi atau orang lain.
Avoid making making decision on behalf of the Company, which implies conflict of interesta merely based on friendship, family connection, and/or other that basically bring personal or other people’s benefit.
Tidak mempergunakan nama Perusahaan untuk kepentingan pribadi, antara lain untuk kegiatan politik dan atau usaha-usaha pribadi lainnya.
Do not use the Company’s name for personal interest, among others forpolitical and /or other personal business activities.
Tidak memberikan sesuatu kepada pihak lain yang dapat menimbulkan prasangka negatif dan dapat mencemarkan nama Perusahaan.
Do not give something to other people that may cause negative presumption and may jeoprdize the Company’s reputation.
B.1. Tata Cara Pelayanan Nasabah
B.1. Customer Service Conduct Employees should serve every customer professionally by being polite, friendly and unpretentiously. Employees must be responsive and try to understand the
Pegawai wajib melayani setiap nasabah secara profesional dengan sikap sopan, ramah dan wajar. Pegawai harus tanggap dan berusaha memahami kebutuhan serta
Miscellaneous
mencarikan alternatif solusi atas masalah nasabah dengan sebaik- baiknya dan dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan.
needs and to find alternative solutions for the customers problems as much as possible by always considering the Company’s interest.
Ketepatan dan efisiensi waktu pelayanan adalah faktor yang mendukung layanan yang berkualitas.
Preciseness and efficiency of service are factors that support service excellence
B.2. Hubungan Dengan Pihak Ketiga
B.2. Relationship with the Third Party
Pada prinsipnya dalam memilih suplier/vendor/pihak ketiga yang berfungsi sebagai partner/mitra, Pegawai harus menghindarkan diri dari keputusan yang berkaitan dengan kepentingan pribadi, keluarga, perkawanan, atau atas dasar alasan tidak profesional lainnya.
In principle, choosing suppliers/ vendors/ third parties as a partners, Employees, must avoid themself from making decisions based on the interest of the person, family, friends, or other unprofessional reasons.
B.3. Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Bingkisan Pada prinsipnya Perusahaan tidak menyetujui pemberian atau penerimaan, segala bentuk hadiah / bingkisan kepada / dari pihak-pihak lain sebagai bentuk balas jasa, ungkapan simpati yang berkaitan dengan bisnis antar pribadi. (termasuk menawarkan atau meminta).
B.3. Giving and Receiving Present/Gift
B.4. Entertainment
B.4. Entertainment
Pada prinsipnya entertainment hanya dapat dilakukan oleh pejabat/karyawan untuk kepentingan perusahaan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan.
In principle entertainment may only be conducted by an officer/employee for the benefit of the Company based on prevailing regulations and may not conflict with company values.
B.5. Perlindungan dan Penggunaan Hak Milik Nasabah, Relasi dan Rekanan
B.5. Protection and Utilization of Property of Customers, Clients and Vendors. One of the issues which employees may take into consideration in making a decision related to customers, clients and or vendors is the use of facilities for personal purposes.
Salah satu hal yang mungkin menimbulkan pertimbangan seorang pegawai dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan nasabah, relasi, dan atau rekanan adalah penggunaan fasilitas-fasilitas untuk maksud-maksud pribadi.
In Principle, the Company does not allow the giving or receiving of any kinds of presents / gifts to / from other parties as expression of gratitude, sympathy related to interpersonal business (including offering or asking).
Oleh karena itu, pegawai Perusahaan tidak diperkenankan memakai atau menerima fasilitas milik nasabah, relasi, dan atau rekanan dan tidak diperkenankan mendapat atau meminta pinjaman dari mereka untuk kepentingan pribadi.
Therefore the Company’s employees are not allowed to use or receive facilities of customers, clients and vendors nor permitted to obtain or request loans from them for personal purpose.
Larangan ini dimaksudkan agar pegawai bersangkutan dapat bersikap tegas dalam pengambilan keputusan berdasarkan peraturan/ketentuan yang ada sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah dilimpahkan kepadanya
The purpose of this prohibition is to enable such employees to take a firm position when making decisions under the prevailing rules / regulations according to their authority and responsibility, delegated to them
B.6. Penyuapan
B.6. Bribery The Company prohibits bribery in any form whatsoever.
Perusahaan melarang dalam berbagai bentuk.
adanya
penyuapan
Penyuapan adalah usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak lain kepada pegawai dan atau sebaliknya dengan tujuan mempengaruhi pengambilan keputusan dan dilakukan sematamata demi kepentingan/keuntungan pribadi kedua belah pihak.
Bribery is an act committed by other parties toward the employees and or otherwise for the purpose of influencing decision-making and for personal interest / benefit of both parties.
Termasuk didalam penyuapan adalah penerimaan maupun pemberian imbalan atau iming-iming dalam arti seluas-luasnya, baik berupa uang, barang, jasa, fasilitas-fasilitas atau kemudahan-kemudahan lainnya, dengan dan atau tanpa melalaikan prosedur dan hukum yang berlaku dalam penyelesaian suatu urusan.
Included therein, is the receipt or provision of a reward or a promise to do so in the broadest sense of words, either in the form of money, goods, services, facilities or such other conveniences, with and or without neglecting prevailing procedures and law when resolving an issue.
B.7. Aktivitas di Luar Perusahaan Pegawai tidak diperolehkan menduduki jabatan-jabatan kepengurusan aktif dalam partai politik maupun organisasi kemasyarakatan yang bermuatan politik yang berpotensi menyita jam kerja maupun konsentrasi.
B.7. Activities outside the Company Employees are not allowed to assume active positions in any political party or political-oriented public organization which may potentially take up the relevant employees’ working hours and their concentration.
Aktivitas di luar Perusahaan dilaksanakan untuk menunjang pelaksanaan tugas pekerjaan pegawai seperti misalnya keanggotaan dalam Perbanas, Ikatan Bankir
Activities conducted outside the Company are to support the execution of the relevant employees duties such as being a member of Perbanas (National Bank
Indonesia, dan sebagainya. Namun demikian Perusahaan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengaktualisasikan diri di luar aktivitas-aktivitas pekerjaan di Perusahaan, seperti organisasi profesi, sosial kemasyarakatan, olahraga, kerohanian, dan lain sebagainya yang tidak berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas pekerjaan.
Association), Association of Indonesian Bankers, and the like, However the Company provides employees the opportunies to conduct activities other than their work activities in the Company, such as professional, social and community organizations, sports, religious services, and the like having no direct relation to the execution of his/her duties.
Pegawai diperbolehkan melakukan aktivitas di luar Perusahaan dan atau menjadi anggota perkumpulan / klub / organisasi di luar Perusahaan yang sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan dan memenuhi persyaratan berikut:
Employees are allowed to conduct activities outside the Company and or join in the membership of an association / club / organization outside the Company as long as such activity is not contradictory to the Companys values and complies with the following requirements.
Perkumpulan/klub/organisasi tersebut bukan organisasi yang dilarang pemerintah dan menganut nilai-nilai yang tidak menyimpang dari nilai-nilai yang dianut Perusahaan
Such association / club / organization is accredited by the government and applies values which do not deviate from the values applied by the Company.
Pegawai tidak menyalahgunakan fasilitas Perusahaan untuk melakukan kegiatan dalam perkumpulan / klub / organisasi tersebut.
Employees shall not misuse the Company’s facilities in conducting activites of the association / club / organization.
Aktivitas-aktivitas tersebut tidak berpengaruh terhadap pengurangan jam kerja dan atau konsentrasi kerja pegawai serta tetap memprioritaskan tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai
The said activities shall not have an effect towards the time used for working and or otherwise affect the concentration of the employees and shall at all times prioritize their duties responsibilities and as employees of the company.
C. HUBUNGAN ANTAR PEGAWAI Hubungan antar pegawai dilandasi sikap saling percaya, saling menghargai dan menghormati serta berpola pada hubungan menang-menang (win-win), dengan berdasarkan pada nilai-nilai Perusahaan.
C. INTER-EMPLOYEE RELATIONS Inter-employee relations shall be based on mutual reliance, mutual respect and shall be on a win-win relationship based on Company values.
C.1. Etika Kerjasama
C.1. Ethics of Cooperation
Hubungan antar pegawai tidak dipengaruhi
Relations between the employees shall
oleh ancaman, tindak kekerasan dan berbagai bentuk diskriminasi dan pelecehan yang didasari perbedaan suku bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, usia, ataupun ketidakmampuan pribadi baik melalui komentar, gurauan dan atau tindakan, begitu pula hubungan antar pegawai tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan individu pegawai dan Perusahaan atau dari kelompok dari Perusahaan.
not be affected by a threat, violence and any form of discrimination and abuse based on race, religion, color, gender, age or personal inability either through comments, teasing and or action, nor shall the inter-employee relations be affected by the interest of an individual employee and the Company or among groups within the Company.
C.2. Pernikahan Antar Pegawai
C2. Marriage between Employees In case of marriage between employees, they shall not be allowed to work in the same work unit having a direct relation or otherwise can influence each other.
Bilamana terjadi pernikahan antar sesama pegawai maka tidak diperkenankan berada dalam satu unit kerja yang berhubungan langsung atau dapat saling mempengaruhi.
BAB III KODE ETIK HAL PENANGANAN INFORMASI
CHAPTER III CODE OF ETHICS
A. HUBUNGAN PEGAWAI DENGAN PERUSAHAAN Segala bentuk informasi Perusahaan sedapat mungkin bermanfaat dan atau dapat digunakan oleh Perusahaan dalam pengambilan keputusan.
A. RELATIONSHIP BETWEEN EMPLOYEES AND COMPANY All kinds of Company information shall, as much as possible, give benefit and or used by the Company in decision-making process.
Yang termasuk dalam informasi Perusahaan adalah semua data milik Perusahaan (berdasarkan hak cipta atau bukan hak cipta) yang berkaitan dengan Perusahaan dan stakeholder dan dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif, dalam bentuk tiket, laporan, surat/memorandum, manual, kebijakan, prosedur dan program-program serta rencanarencana dan lain-lain, file, disket, microfilm, foto, informasi nasabah dan proyek, laporan pembukuan dan keuangan, dan sebagainya.
Included in the Company information are all data belonging to the Company (based on the copyright or non-copyright) relating to the Company and stakeholders and can be in the form of qualitative and quantitative data, in the form of ticket, report, letter/memorandum, manual, policy, procedure and programs and planning and the like, file, diskette, microfilm, photo, customer and project information, bookkeeping and financial statement, and the like.
A.1. Pengamanan Informasi
A.1. Security of Information
Semua informasi milik Perusahaan berstatus proprietary right (hak kepemilikan Perusahaan yang tidak bisa dimiliki pihak lain tanpa izin).
All information belonging to the Company shall have status as Companys proprietary right (right which cannot be
DEALING WITH INFORMATION
possessed consent). Pegawai bertanggungjawab mengamankan dan menjaga kerahasiaan informasi yang ditanganinya sesuai ketentuan yang berlaku. Pegawai harus menyimpannya di tempat yang aman agar tidak jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak berwenang di dalam dan atau di luar Perusahaan. Pegawai hanya diperkenankan memperlihatkan dan atau membawa keluar Perusahaan, turunan dan atau catatan-catatan yang ada sangkut pautnya dengan surat-menyurat dan dokumentasi lainnya dengan ijin tertulis terlebih dahulu dari PUK yang bersangkutan, sesuai prosedur yang berlaku. Pemberian informasi kepada publik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
by
other
party
without
Employees shall be responsible for securing and preserving confidentiality of the information they deal with in accordance with the prevailing regulation. Employees shall keep information in a safe place to prevent it from getting into the hands of unauthorized parties in and or outside the Company. An Employees shall only be allowed to show and or take out from the Company, such form thereof as copy and or records relating to other correspondence and documentation with prior written permission from their supervisors in accordance to the prevailing procedures Provision of information to the public shall be in accordance with prevailing regulations.
B. HUBUNGAN PEGAWAI DENGAN PIHAKPIHAK
B. RELATIONS BETWEEN EMPLOYEES AND OTHER PARTIES
Pegawai tidak dibenarkan memberikan informasi kepada pihak-pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung berpotensi merugikan pihak Perusahaan atau pihak lain yang berkepentingan, dengan tujuan memperoleh manfaat pribadi, kelompok, atau golongan tertentu.
Employees shall not be allowed to directly or indirectly provide other parties with information potentially causing a loss towards the Company or other authorized parties with a view to receive personal benefit or otherwise to provide a particular group with such benefit.
Pemberian informasi kepada pihak ketiga di luar Perusahaan, harus dilakukan dengan seijin PUK dan Public Affairs/ Corporate Secretary untuk informasi Perusahaan yang akan digunakan untuk keperluan-keperluan publisitas.
Disclosure of information to a third party outside the Company is conducted with the consent of their supervisor and of Public Affairs / Corporate Secretary for information that will be used for publicity purposes.
B.1. Informasi Milik Pihak-pihak Lain
B.1. Other Information
Demi menjaga nama baik Perusahaan, maka pegawai wajib melindungi segala bentuk informasi milik pihak-pihak lain yang
To maintain the Companys good image, employees are obliged to protect all forms of information belonging to other parties
Parties’
Proprietary
diketahuinya. Untuk itu pegawai tidak berhak menyebarluaskan informasi sebelum diketahui / disepakati secara formal oleh kedua belah pihak yang terlibat, atau yang berdasarkan komitmen dengan pihak-pihak lain harus dirahasiakan.
that the relevant employees have received. Therefore employees do not have the right to disclose such information before a formal agreement is reached by the two parties involved therein, or based on commitment with other parties the information shall be treated as confidential.
BAB IV KODE ETIK – HAL KEPATUHAN DAN ETIKA
CHAPTER IV CODE OF ETHICS – COMPLIANCE AND ETHICS
A. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN TERKAIT
A. COMPLIANCE REGULATION
Pegawai wajib mempelajari, memahami dan mentaati setiap Ketentuan, Kebijakan atau Peraturan yang berlaku dan atau semua petunjuk/perintah sehubungan dengan jabatan/posisinya dalam hierarki organisasi. Jika menyangkut hubungan dengan pihakpihak lain, maka dibatasi oleh Ketentuan, Kebijakan atau Peraturan yang berlaku pada masing-masing pihak.
Employees are obliged to study, understand and comply with any prevailing Rules, Policy or Regulation and or all directions/orders relating to their positions within the organization hierarchy. In relation to other parties, then the prevailing Provision, Policy or Regulation applicable to the relevant parties shall serve as restrictions.
Bagi pegawai yang melakukan penyimpangan kelalaian atau pelanggaran terhadap Ketentuan, Kebijakan atau Peraturan yang berlaku, akan dikenakan sanksi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Employees that carried out any deviations, failure or breach of prevailing Provision, Policy or Regulation, shall be sanctioned, under the prevailing procedures and regulation, imposed.
B. HAL-HAL YANG MENYANGKUT ETIKA
B. MATTERS RELATED TO ETHICS
Hal-hal yang menyangkut etika antara lain adalah penampilan dan cara berpakaian. Pegawai harus mencerminkan nilai profesional, dan menghindari penampilan dan cara berpakaian yang dapat menimbulkan persepsi negatif, menunjukkan daya tarik fisik yang berlebihan dan atau menunjukkan eksklusivitas tertentu.
Matters related to ethics include, among others, appearance and dress code. Employees should demonstrate theirprofessional value and avoid the appearance and attires that can create a negative perception, showing excessive physical attraction and or showing particular exclusiveness.
Pegawai dilarang bertindak atau mengeluarkan kata-kata kasar, kotor, mengarah pada
Employees are prohibited from acting harshly or using words that are hars,
WITH
RELATED
kekurangan fisik, SARA atau yang dapat digolongkan memaki, baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa lain secara emosional dan tidak profesional, demi menjaga lingkungan kerja yang harmonis. Hal ini termasuk melalui media informasi formal seperti email/ surat/memo.
abusive, alluding to someone’s physical defect, ethnic group, race, religion or words that can be classified as foul words, either in Indonesian language or any other languages in an emotional and unprofessional order to keep harmonious working environment These would include formal information through media such as email, letter/memo.
Pegawai dengan alasan apapun dilarang merokok di seluruh lingkungan kerja, baik pada saat jam kerja maupun di luar jam kerja baik dilakukan sendiri maupun bersama, kecuali di ruangan khusus merokok, demi menjaga lingkungan kerja yang sehat, bersih dan menghindari bahaya kebakaran.
Employees shall, any means whatsoever, be prohibited from smoking in the working environment, either during working hours or outside working hours either individually or in a group, except in a specifically-determined smoking room with the view to keep the working environment healthy, clean and preventive of any fire hazard.
BAB V PENEGAKAN KODE ETIK
CHAPTER V ENFORCEMENT OF CODE OF ETHICS
A. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
A. ROLE AND RESPONSIBILITY
Setiap pegawai wajib: mempelajari, memahami, melaksanakan Kode Etik.
Each employee shall be obliged to: examine, understand, observe enforce the Code of Ethics.
mentaati,
dan
and
melaporkan kepada atasan langsungnya atau Pimpinan Unit Kerja dan atau Bagian SDM setempat (Kantor Cabang, Wilayah, atau Kantor Pusat) apabila terjadi suatu pelanggaran maupun percobaan pelanggaran terhadap Kode Etik.
report to his/her immediate supervisor or Working Unit Leader and or local HRD (Branch, Regional, or Head Office) on the occurrence of breach or attempt of breach of the Code of Ethics.
mensosialisasikan Kode Etik kepada rekan sekerja
promote the Code of Ethics to fellow employees.
Di samping itu, Pimpinan Unit Kerja, wajib memastikan bahwa setiap pegawai di lingkungan kerjanya memahami dan menjalankan Kode Etik dengan mensosialisasikan Kode Etik kepada pegawai di bawah koordinasinya.
In addition, Working Unit Leaders are obliged to ensure that every employee in their work environment understands and executes the Code of Ethics by promoting the Code of Ethics to the employees under their coordination.
B. PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK
B. BREACH OF CODE OF ETHICS
Penyimpangan, kelalaian atau pelanggaran terhadap Kode Etik akan dikenakan sanksi baik secara perdata ataupun pidana sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dan pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan kerja dengan atau tanpa peringatan.
Any deviation, failure or breach of the Code of Ethics shall, under the prevailing procedure and provision, cause a sanction imposed either through civil or criminal court and up to a certain level, such a breach may lead to a Termination of Employment with or without warning.
Pegawai yang mengetahui pelanggaran atau percobaan pelanggaran Kode Etik tapi tidak melaporkannya, dianggap melanggar Kode Etik
Employee that are aware of any breach or attempt of breach of the Code of Ethics but fails to report it, shall be deemed to have breached the Code of Ethics.
SURAT PERNYATAAN TERHADAP KODE ETIK
STATEMENT LETTER ON THE CODE OF ETHICS
Saya, yang bertanda-tangan di bawah ini, Nama : NIP & Grade : Telah menerima, membaca, dan memahami sepenuhnya kebijakan mengenai KODE ETIK Bank Danamon.
I, the undersigned, Name: Employee Serial Number and Grade: have received, read and understood fully the policy on the CODE OF ETHICS of Bank Danamon.
Selanjutnya, saya berjanji untuk menjunjung tinggi etika yang berlaku dengan berupaya menghindari pertentangan kepentingan, senantiasa menangani dengan benar setiap informasi Bank Danamon dan mematuhi hukum/peraturan terkait yang berlaku dalam arti yang seluas-luasnya selama saya menjadi pegawai Bank Danamon.
I further pledge to uphold highly the established ethics with the view to avoid any conflict of interest, and shall, at all times, correctly deal with any information of Bank Danamon and observe any related and prevailing laws and regulations in the broadest sense of words during my service with Bank Danamon. I pledge to, at all times, place the interest of Bank Danamon over my personal interest with respect to the cooperation with the Company, other parties and among employees.
Saya berjanji untuk senantiasa mendahulukan/mengutamakan kepentingan Bank Danamon di atas kepentingan pribadi, dalam hubungan kerjasama dengan Perusahaan, pihak-pihak lain, dan antar pegawai. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan, dan apabila di kemudian hari saya melanggar pernyataan di atas atau melakukan sesuatu yang menyimpang dari kebijakan Bank Danamon seperti yang tertera dalam kebijakan mengenai KODE ETIK dan atau ketentuan lain yang telah ditetapkan, maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh Bank Danamon sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ……………………, …………………
I would like to confirm that this statement is correct which I make in my sound health and without any pressure and in case that I shall, at any time later, be found to commit abreach of my aforementioned statement or commit something deviating from the policy of Bank Danamon as stated in the policy on the CODE OF ETHICS and or such other established provision, I shall be prepared to, in accordance with prevailing provision, get sanctioned imposed by Bank Danamon.
……………………… meterai (nama jelas)
stamp duty (full name)
Catatan:
Remarks:
Setelah Surat Pernyataan ini ditanda-tangani, harap
Upon signing
kirimkan ke Divisi SDM Kantor Pusat/Wilayah, melalui Pimpinan Unit Kerja masing-masing.
this Statement Letter, please return to HRD Division of Head/Regional Office through your relevant Working Unit Leader.