PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016
SEKSI PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN 2017
KATA PENGANTAR Atas Asung Kertha W ara Nugraha Ida Sang Hyang W idhi W asa/Tuhan Yang Maha Esa dan dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2016 bisa terselesaikan. Profil Kesehatan Kabupaten ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Gianyar Tahun 2015 dan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal. Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini dipergunakan data pelaporan dari unit pelaksana dan dari sumber-sumber terkait, karena Profil Kesehatan ini merupakan rangkuman dan rekapitulasi kegiatan/program dalam satu tahun, tentunya Profil Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja, kebijakan ataupun dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan di tahun mendatang. Kami sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan kami, baik ilmu maupun pengalaman dalam penyusunan ini, untuk itu kami dengan senang hati dan lapang dada, mohon sumbangan pemikiran, saran-saran dalam penyempurnaan penyusunan berikutnya. Akhir kata pada kesempatan ini, kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 20165 ini, kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih, dan yang pada akhirnya Profil Kesehatan ini berguna bagi kita semua. Gianyar, Maret 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
dr.Ida Ayu Cahyani Widyawati,M.Kes Pembina Utama Muda / IV C NIP : 19601115 198901 2 002
i Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................... B. Tujuan Profil Kesehatan...................................................... C. Sistematika Penyusunan Profil Kesehatan ..............................
1 2 2
BAB II
: GAMBARAN UMUM A. Geografi .............................................................................. B. Kependudukan .................................................................... C. Keadaan Sosial Ekonomi..................................................... D. Keadaan Lingkungan dan Perilaku Penduduk........................
4 5 7 7
BAB III
: SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR A. Mortalitas ............................................................... B. Morbiditas …........................................................................
14 21
BAB IV
: SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar................................................ B. Pelayanan Kesehatan Rujukan...... ................................... C. Pencegahan dan Pembrantasan Penyakit......………………………
41 72 77
BAB V
: SUMBER DAYA KESEHATAN A. Tenaga Kesehatan ............................................................... B. Sarana Kesehatan …………………………………………………………… C. Pembiayaan Kesehatan ……………………………………………………
84 95 97
BAB VI
: SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ......................................................................... B. Saran ………………………………………………………………………………
99 100
LAMPIRAN
***
ii Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
Tabel 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
Tabel 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 4
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 7
KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION (CNR), PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 11
JENIS KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILISMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 12
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
iii Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT (RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 18
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
iv Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tabel 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Tabel 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KEVCAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 33
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 34
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 35
JUMLAH PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKRIF MENURUT DAN PUSKESMAS
Tabel 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS
v Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
KECAMATAN,
Tabel 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 41
CAKUPAN DES/KELUARAH UCI MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULIT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 53
JENIS KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
vi Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
KELAMIN,
Tabel 54
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 55
JULAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Tabel 56
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Tabel 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Tabel 58
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 59
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 60
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 61
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
Tabel 62
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS KELAMIN KEC AMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 63
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Tabel 64
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 65
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
Tabel 66
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
Tabel 67
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Tabel 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
Tabel 69
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELKAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I
Tabel 70
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN DAN PIUSKESMAS
vii Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 71
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 72
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 73
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 74
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 75
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
Tabel 76
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 77
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 79
JUMLAH TENAGA TEKNISI DAN FISIOTERAPI DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 80
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 81
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 82
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN ***
viii Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Republuk Indinesia
Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan
pemerintah
memberikan
kemudahan
kepada
masyarakat
untuk
memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah Satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah Profil Kesehatan, yang merupakan salah satu paket penyajian data/informasi kesehatan relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit setiap tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2016 disusun berdasarkan data/informasi yang didapatkan dari Sekretariat, Bidang-bidang dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar serta Lembaga / Badan terkait di Pemerintah Kabupaten Gianyar. Pada penyususnan Profil Kesehatan tahun 2016 ini mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 (berdasarkan data
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
1
terpilah jenis kelamin) dan terbagi menjadi 81 tabel yang dikeluarkan Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik. C. SISTEMATIKA BAB I
PENDAHULUAN Bab ini diuraikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,
tujuan serta isi secara ringkas daripada Profil Kesehatan serta Sistematika dari penyajian. BAB II
GAMBARAN UMUM
Pada Bab ini diuraikan Keadaan Umum Daerah. Selain uraian tentang letak geografis, administrative, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam Bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian, angka harapan hidup, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
2
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, dan penunjang, pembrantasan penyakit menular, pembinaan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya. BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguaraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya BAB VI
SIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis sederhana dari masingmasing hasil pelaksanaan program kesehatan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. LAMPIRAN Pada lampiran berisi resume/angka pencapaian program kesehatan dan 81 tabel data yang bersumber dari Sekretariat, Bidang-bidang dan UPT Dinas Kesehatan serta Lembaga/Badan lintas sektoral terkait. Disampig hal tersebut juga memuat tentang standar pelayanan minmal (SPM) bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. GEOGRAFIS Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten dari 9 Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 Kecamatan, 64 Desa, 6 Kelurahan, 504 Banjar/Dusun, dan 42 Lingkungan. Kondisi topografi Kabupaten Gianyar terbagi menjadi dua wilayah dengan karakteristik yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang sedangkan pada bagian selatan merupakan dataran rendah dan daerah pantai.
1. Letak Wilayah. Secara geografi letak wilayah Kabupaten Gianyar 08018,48” - 08038,58” Lintang Selatan, 115013,29” - 115022,23” Bujur Timur. Dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kabupaten Bangli
Sebelah Timur
: Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli
Sebelah Selatan
: Selat Badung dan Samudra Indonesia
Sebelah Barat
: Kota Denpasar dan Kabupaten Badung
2. Luas Wilayah Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 Km² atau sekitar 6,53% dari luas wilayah Provinsi Bali. Bagian terluas wilayah Kabupaten Gianyar ( 45,70 % ) terletak pada ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut. terdapat 12 buah sungai yang melintas diwilayah Gianyar dan sebagian besar airnya dipergunakan untuk air irigasi persawahan dan wisata air. Bila dilihat dari luas wilayah per kecamatan, dapat dilihat dalam tabel berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
4
Tabel 2.1 Luas wilayah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Gianyar NO Nama Kecamatan
Luas Wilayah
Keterangan
1
Payangan
75,88 Km2
20,62%
2
Tegallalang
61,80 Km2
16,79%
3
Sukawati
55,02 Km2
14,95%
4
Gianyar
50,59 Km2
13,75%
5
Tampaksiring
42,63 Km2
11,58%
6
Ubud
42,38 Km2
11,52%
7
Blahbatuh
39,70 Km2
10,79%
3. Iklim Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April – Oktober dan musim hujan sekitar bulan Oktober – April berikutnya yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar antara 2-710 mm dengan curah hujan terbanyak adalah di Wilayah Kecamatan Payangan yaitu 2.904 mm, sedangkan curah hujan terkecil adalah di Kecamatan Gianyar dengan total curah hujan 1.473 mm. Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 260C, dengan suhu minimum rata-rata 230C dan suhu maksimum rata-rata 290C. Kelembapan udara ratarata 82%. Bila dilihat dari perkembangan keadaan iklim di Gianyar menunjukkan rata-rata suhu udara berkisar antara 27,000–28,330C dengan kelembapan udara ratarata 75,50%. B. KEADAAN PENDUDUK Jumlah penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 sebesar 500.800 jiwa, berdasarkan proyeksi penduduk Kabupaten Gianyar (1,38%) yang diperoleh dari
Kantor
Badan
Pusat
Statistik
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
Kabupaten
Gianyar.
Adapun
rincian
5
kependudukan dan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara garis besar adalah sebagai tabel berikut ini.
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio, dan Kepadatan per- Kecamatan Keadaan Terakhir Tahun 2016. Luas Wilayah
Penduduk
Kecamatan
(Km2)
Laki
Perempuan
Jumlah
Sex Ratio
Kepadatan per Km2
1
2
3
4
5
6
7
Sukawati
55.02
60501
59463
119963
21206
2180.36
Payangan
75.88
21463
21530
42992
10026
566.58
Ubud
42.38
36709
36395
73104
15115
1724.97
Tegallalang
61.80
26870
26246
53116
11031
859.47
Tampaksiring
42.63
24818
23785
48603
11900
1140.11
Blahbatuh
39.70
35478
34960
70438
14304
1774.25
Gianyar
50.59
46962
45622
92584
19956
1830.09
Kab. Th 2016
368.0
252,800
248,000
500,800
103,538
1,361
Kab. Th 2015
368,00
250.899
246.109
497.000
98,09
1.349,88
Akhir th 2014
368,00
248.720
243.980
492.700
98,09
1,338,86
Akhir th 2013
368,00
246.600
241.900
488.500
98,09
1.327,45
Akhir th 2012
368,00
244.600
240.000
484.600
98,12
1,316,85
Akhir th 2011
368,00
237.493
232.284
469.777
97,80
1.276,57
Akhir th 2010
368,00
225.462
219.570
445.032
97,39
1.209,33
Akhir th 2009
368,00
225.462
219.570
445.032
97,39
1.209,33
Akhir th 2008
368,00
222.393
216.581
438.974
97,39
1.192,86
Akhir th 2007
368,00
218.128
220.047
438.175
100,88
1.190,69
Akhir th 2006
368,00
218.065
211.331
429.396
96,91
1.166,84
Akhir th 2005
368,00
189.860
189.145
379.005
99,62
1.029,90
Sumber : BPS Kabupaten Gianyar Tahun 2016.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
6
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI Badan Pusat Statistik mencatat Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Kab. Gianyar untuk tahun 2015,2014, 2013 dan 2012 belum bisa disajikan karena belum ada data dari Badan Pusat Statistik Kab. Gianyar. Sedangkan untuk tahun 2011 PDRB Kab. Gianyar adalah sebesar 8.118,67 milyar atas dasar harga berlaku. Laju Pertumbuhan PDRB yang menggambarkan laju pertumbuhan ekonomi Kab. Gianyar tahun 2011 adalah 6,76%. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0,72 poin, meskipun demikian pertumbuhan ekonomi Gianyar masih lebih baik dari pada pertumbuhan ekonomi Bali. Sumber utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 29,24 %, dikuti oleh sektor industri pengolahan 18,57%, Jasa 19,22%, dan pertanian 16,15%. Angkutan dan komunikasi 4,34%, Bangunan 5,50%, Persewaan dan keuangan 5,30%, Listrik , Gas dan Air Minum 1,10%, kecuali sektor Penggalian berkontribusi kurang dari satu persen. Nilai absolut PDRB atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun dalam periode yang sama didapatkan angka pendapatan perKapita penduduk. Pada tahun 2011 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah Rp. 16.931.644,37 atas dasar harga berlaku. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar konstan tahun 2000 adalah Rp. 7.526.753,93.
D. KEADAAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
DAN
PERILAKU
PENDUDUK Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering kali mendapatkan perhatian khusus dalam menilai kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya derajat kesehatan masayarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
7
1. Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum Berkualitas Berdasarkan data tahun 2016 adalah (89.11%) cakupan keluarga di Kabupaten Gianyar yang sudah menggunakan sumber air minum terlindung dan secara fisik air minum yang digunakan sudah dalam katagori baik (tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau). Kalau dilihat distribusinya per UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut : Gambar 2.1
89.11
92.68
100.00 81.47
100.00
100.00
100.00
84.04
85.20
93.41 69.69
80
93.75
100
84.38
120
86.06875767
Persentase Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung Per UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
60 40 20 0
Pada Gambar 2.1. terlihat bahwa (89.11%) keluarga di Kabupaten Gianyar sudah menggunakan sumber air minum terlindung, akan tetapi masih ada UPT Kesmas yang masih berada di bawah rata-rata Kabupaten yaitu : UPT Kesmas UPT UPT Kesmas Ubud I (69.69%) Sukawati II 84.38 %, Tegallalang I 85.20 %, Blahbatuh II 81,47 %hal ini perlu mendapat perhatian untuk kegiatan tahun mendatang terutama bagi pemegang program di Kabupaten dan di UPT Kesmas yang masih di bawah rata-rata Kabupaten, guna meningkatkan cakupan dengan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan air bersih/terlindung. 2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar Air Bersih dan Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang
kesehatan
manusia.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
Sanitasi
berhubungan
dengan
kesehatan
8
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sarana sanitasi dasar adalah jamban yang terdiri dari jamban jenis komunal, plengsengan, cemplung dan leher angsa. Data tahun 2016, memperlihatkan ada sebanyak 97.663 jamban yang semuanya jenis leher angsa, dari jumlah tersebut sebanyak 94.104 (96.34%) telah memenuhi syarat. Kalau dilihat dari akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat) sudah tercapai 85.39% atau sebanyak 427.638 penduduk. Kepemilikan sanitasi dasar ini sudah cukup tinggi bahkan melebihi target MDGs, yaitu 28,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak Per-UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.00 100.00 80.00
83.31
95.06 95.36 92.29 73.29
83.60
60.00
99.14 99.10
96.86 92.97
85,39 74.32 73.56
43.66
40.00 20.00 0.00
(%)
Dari data tersebut di atas sudah menunjukan hasil cakupan yang baik dan diatas target yang ditetapkan, akan tetapi hasil tersebut harus ditunjang dengan adanya desa-desa yang telah melaksanakan sanitasi dasar berbasis masyarakat (STBM). Desa dengan STBM adalah desa-desa yang sudah melaksanakan dan mempunyai akses terhadap sanitasi dasar ditambah dengan terbebas dari prilaku masyarakat yang tidak buang air besar sembarangan (stop BABS). Tahun 2015 sebagai tahun dimulainya program STBM di Kabupaten Gianyar, sudah ada 15 (21,4%) Desa/Kelurahan yang mencanangkan pelaksanaan STBM dari 70 Desa/Kelurahan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
9
yang ada, sehingga hasilnya belum optimal termasuk belum ada Desa/Kelurahan yang stop BABS. 3. Rumah Sehat Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, tetapi juga mempunyai fungsi yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga yang sehat dan sejahtera. Kriteria rumah sehat berdasarkan Riskesdas 2010 adalah apabila memenuhi tujuh kriteria, yaitu atap berplafon, dinding permanen, jenis lantai bukan tanah, tersedia jendela, ventilasi cukup, pencahayaannya alami cukup, dan tidak padat huni. Kalau kita lihat capaian rumah sehat untuk masing-masing UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar Tahun 2016, seperti gambar berikut : Gambar 2.3
99.4
99.82
99.84 99.36
99.6
99.72
99.8
99.82
99.85
99.87
99.90
99.91
100
100
100
100
100
100.2
100
Persentase Rumah Sehat Per UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar Tahun 2016
99.2 99
Berdasarakan data profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2016, UPT Kesmas yang mempunyai rumah sehat tertinggi dan diatas rata-rata Kabupaten adalah berturut-turut UPT Kesmas Sukawati I, Sukawati II, Ubud I, Ubud II, Tampaksiring I, Blahbatuh II , Balahbatuh I Gianyar II dan Tampaksiring II dan yang dibawah rata-rata kabupaten gianyar yaitu Tegallalang I ( 99.82) , Tegallalang II (99.82%) Payangan (99.72%) dan Gianyar I (99,36%)
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
10
4. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi Garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu : a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan b. Memberi bayi ASI ekslusif c. Menimbang balita setiap bulan d. Menggunakan air bersih e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun f.
Menggunakan jamban sehat
g. Membrantas jentik di rumah sekali seminggu h. Makan buah dan sayur setiap hari i.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
j.
Tidak merokok di dalam rumah
Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS Bagi Rumah Tangga •
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
•
Anak tumbuh sehat dan cerdas
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
11
•
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan, dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga
Bagi Masyarakat •
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
•
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
•
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
•
Masyarakat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
Berikut capaian Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Gianyar Tahun 2012, sampai dengan 2016 seperti gambar berikut : Gambar 2.4 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Gianyar tahun 2012 - 2016 90.00 80.00
% RT Ber-PHBS, 76
% RT BerPHBS, 78.2
% RT BerPHBS, 74.8
% RT BerPHBS, 78.8
% RT BerPHBS, 80.1
20.00
% RT dipantau, 14.90
30.00
% RT dipantau, 22.00
40.00
% RT dipantau, 14.50
50.00
% RT dipantau, 13.80
60.00
% RT dipantau, 14.80
70.00
10.00 0.00 2012
2013
2014
2015
2016
Berdasarkan data profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2012, Persentase pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS adalah sebesar 76,0% dari 13.810 (13,80%) RT yang dipantau, sedangkan untuk tahun 2013 meningkat menjadi 78,2% dari 13.860 (14,8%) Rumah Tangga yang dipantau, Untuk tahun 2014 menurun menjadi 74,8% dari 14.700 (14,5%) rumah tangga yang dipantau. tahun 2015 meningkat lagi menjadi 78,8% dari 22.714 (22,00%) rumah tangga yang dipantau. Sedangkan tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
12
201614.90% rumah tangga yang dipantau dari jumlah Rumah sebanyak103,150 Rumah, sedangkan yang Ber PHBS 80.1 %. Dengan keadaan ini maka perlu mendapat penekanan dari pengelola program di Kabupaten dan pemegang program di setiap
UPT Kesmas yang ada, sehingga untuk tahun-tahun mendatang hasil capaian dapat dipertahankan dan leih ditingkatkan lagi.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
13
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya. Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada BAB berikut ini situasi derajat kesehatan di Kabupaten Gianyar digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka morbiditas beberapa penyakit. A. MORTALITAS Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI, AKB, AKN dan AKBA. 1. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan millenium (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/ 4 resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan dan juga data capaian program, AKI di provinsi Bali telah menunjukan penurunan dari waktu ke waktu, sedangkan untuk Kabupaten Gianyar masih berfluktuatif, yang walaupun untuk tahun 2011 dan 2012 terjadi penurunan, namun
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
14
tahun 2013 naik lagi menjadi 93,0 dan tahun 2014 menurun lagi menjadi 65,8 per 100.000 kelahiran hidup serta tahun 2015 menurun menjadi 0 kematian dan pada tahun 2016 yaitu 115 per 100.000 kelahiran hidup (7Orang). Walaupun demikian untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan, dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Pada gambar 3.1 berikut digambarkan Angka Kematian Ibu sejak tahun 2008 sampai dengan 2016.
Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH tahun 2008 s/d 2016 Angka Kematian Ibu (AKI)
140 120
115
100 80
80.47
88.03 73.47
60
57.56 45.18
40 20
84.2 74.68
89.67 60.4
93 72.1
70.5 65.8
Bali Gianyar
28.43
0
0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Pada Gambar 3.1. terlihat bahwa AKI dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 sangat fluktuatif, dimana untuk tahun 2015 terjadi penurunan dari tahun 2014 bahkan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
15
sampai tidak ada kematian Ibu akan tetapi pada tahun 2016 terjadi kematian ibu sebesar 115 per 100.000 kelahiran hidup atau ( 7 Orang ). Adapun terjadinya penurunan kematian Ibu untuk tahun 2015 kemungkinan sebagai imbas dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan. Untuk tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar telah melakukan serangkaian upaya dalam rangka menurunkan AKI diantaranya : a) Menerapkan prgram perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada semua ibu hamil. b) Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK c) Mingkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan lainya d) Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan berkualitas e) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta tindakan berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir. f) Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi
2. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
16
Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH tahun 2008 s/d 2016 Angka Kematian Bali (AKB)
40 35
34
34
34
34
34
30 25
23
20
Nasional
15 10 5
11.37 8.19
10.86 7.32
13.1
11.8
6.77
7.21
11.2
10.1
5.09
5.5
12.3
9.73
12.96
5.9
Bali Gianyar
0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Tahun
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar. Memperhatikan gambar 3.2. terlihat bahwa AKB di Kabupaten Gianyar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2016 terlihat berfluktuasi dan mulai tahun 2010 sudah terjadi kecendrungan penurunan, akan tetapi untuk tahun 2014 kembali meningkat dan diatas AKB Provinsi Bali serta menurun lagi untuk tahun 2015 dan meningkat lagi di tahun 2016. Walau demikian jika dibandingkan dengan AKB Nasional, pencapaian di Bali maupun di Kabupaten Gianyar sudah jauh dibawah AKB Nasional yaitu 23 per 1.000 KH (profil Kesehatan Kemenkes RI tahun 2014). Salah satu penyebabnya diprediksi sebagai pengaruh dari adanya jaminan untuk melahirkan bagi masyarakat miskin dari Jampersal ke BPJS/JKN, serta masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan di biayai oleh Jaminan Kesehatan Bali Mandara
(JKBM),
yang
menyebabkan
semakin
meningkatnya
masyarakat
memeriksakan kesehatan pada pelayanan kesehatan. Kalau dilihat dari perbedaan jenis kelamin maka yang terjadi pada anak laki-laki adalah sebesar 10,15 per 1.000 KH sedangkan pada anak perempuan sebesar 9,28 per- 1.000 KH.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
17
3. Angka Kematian Neonatal (AKN) Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah julah kematian bayi usia sampai 28 hari yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kematian Neonatal di Kabupaten Gianyar tahun 2014-2016 dapat dilihat pada gambar
berikut
:
Angka Kematian Balita (AKABA)
Gambar 3.3 Angka Kematian Neonatal (AKN per-1.000 KH tahun 2013 s/d 2016 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
9
8.32 6.82
6.76 4.59
Bali
3.47
2013
Gianyar
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Memperhatikan gambar 3.3. terlihat bahwa AKN di Kabupaten Gianyar dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terlihat berfluktuasi, untuk tahun 2016 meningkat
menjadi 9 per- 1.000 kelahiaran hidup. Kalau dibandingkan dengan
Angka kematian di provinsi, AKN di Kab. Gianyar masih lebih tinggi. Hal ini disebabkan, kematian neonatal oleh karena BBLR dan asfiksia masih cendrung tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pelayanan ANC yang berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K, meningkatkan fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal esensial, penibgkatan SDM Kesehatan melalui peningkatan ketrampilan dan pelatihan, meningkatkan fungsui keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan pemanfaatan buku KIA. Diharapkan dengan berbagi upaya yang dilakukan dapat menurunkan AKN di tahun berikutnya. Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
18
4. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup, AKBA mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Milenium Development Goels (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA dengan beberapat katagori, yaitu katagori sangat tinggi dengan nilai >140, katagori tinggi dengan nilai 71-140, katagori sedang dengan nilai 20-70 dan katagori rendah dengan nilai <20. Sesuai dengan profil kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2014, capaian AKABA sebesar 13,8 per 1.000 kelaihan hidup, sedangkan untuk tahun 2015 sebesar 12,04 per 1.000 Kelahiran Hidup, untuk tahun 2016 capaian AKBA sebesar 16.43 per 1.000 KH mengalami sedikit penurunan dan jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori masih termasuk rendah.
Angka Kematian Balita (AKABA)
Gambar 3.4 Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH tahun 2008 s/d 2016 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
15.51 13.08 9.16
2008
16.43 14.19
12.18 7.8
2009
13.8 11.2
7.45
2010
6.76
2011
5.44
2012
12.04
11.5
6.5
2013
Bali
6.67
Gianyar
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Memperhatikan gambar 3.4. terlihat bahwa AKABA di Kabupaten Gianyar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terlihat berfluktuasi dan mulai tahun 2010 sudah terjadi kecendrungan penurunan, namun tahun 2014 naik lagi menjadi 13,8 dan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
19
neurun lagi menjadi 12,04 di tahun 2015 dan tahun 2016 meningkat menjadi 16.43/100.000KH serta masih diatas AKABA Provinsi Bali. Akan tetapi jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori masih rendah.
5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat besarnya Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH). Umur harapan hidup saat lahir (eo) adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator Kesejahteraan Rakyat. Selain itu, UHH juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kondisi di Kabupaten Gianyar
dari tahun ke tahun menunjukan keadaan yang stabil.
Perkembangan dari tahun 2008 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.4 Umur Harapan Hidup (UHH) tahun 2008 s/d 2016 Umur Harapan Hidup (UHH)
72.28
72.27
72.26
72.27
72.27
72.27
72.24 72.22
72.22
72.2 72.18 72.16
72.17
72.17
72.17
Gianyar
72.17
72.14 72.12 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : BPS Kab. Gianyar Dengan melihat gambar di atas terlihat bahwa secara estimasi Umur Harapan Hidup untuk Kabupaten Gianyar stabil dan rata-ratanya lebih tinggi dari rata-rata Umur Harapan Hidup Bali dan Nasional.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
20
B. MORBIDITAS Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat. 1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di UPT Kesmas Dan Rumah Sakit Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di UPT Kesmas tahun 2015 menunjukan kasus terbanyak adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas dengan jumlah kasus 29.97 kasus dengan perincian seperti tabel berikut. Tabel 3.1. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di UPT Kesmas Di Kabupaten Gianyar tahun 2016
No
Jenis Penyakit
Jml Kunjungan Tahun 2016 Abs %
Inpeksi akut saluan pernapasan bagian atas tidak 1 spesifik (J06.9)
30,747
29.97
2 Panas yang tidak spesifik ((R50.9)
24,189
23.58
3 Nosopharyngitis Acut (J00)
11,637
11.34
4 Penyakit Pulpa dan jaringan periopikal (K04.0)
8,237
8.03
5 Dermatitis alergi komtak ((L23)
7,090
6.91
6 K04.6
5,053
4.93
7 R50
4,962
4.84
8 Kecelakaan permukaan kepala (S00)
3,778
3.68
9 R51
3,573
3.48
3,325
3.24
10 Hipertensi (I10) jumlah Sumber ; Bidang SDM Dikes Kab.Gianyar Pada pasien rawat inap
102,591
di RSU di Kabutaten Gianyar tahun 2016, pola
gambaran 10 besar penyakit terbanyak menunjukan pola yang berbeda. Dengue Haemoragic Fever (DHF), Strok tak menyebut perdarahan atau infark dan Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi memiliki jumlah kasus terbanyak yaitu masingmasing 2.164, 272 dan 258 kasus, diatas Gagal ginjal, Pneomonia, Diabetes Militus,
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
21
Neoplasma jinak lainya, Penyakit Apendiks, Urulitiasis dan Hernia Inguinal, adapun perinciannya sebagai berikut ;
Tabel 3.2. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU Di Kabupaten Gianyar tahun 2016 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Penyakit Dengue Haemorhargic Fever (DHF) Strok tak menyebut perdarah atau infark Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi Gagal Ginjal lainya Pneumonia Diabetes militus tak bergantung insulin Neoplasma jinak lainnya Penyakit apendiks Urolitiasis Hernia Inguinal Total Sumber : RSU Sanjiwani
Jumlah Kasus 2.164 272 258 197 180 168 168 130 129 124 3.790
Sedangkan pada pasien Rawat Jalan di RSU Kab. Gianyar tahun 2015, Penyakit Diabetes Militus memiliki jumlah jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 5.646 kasus diatas penyakit Hipertensi dan Epilepsi dengan rincian sebagai berikut. Tabel 3.3. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSU Di Kabupaten Gianyar tahun 2016 No
Nama Penyakit
Jumlah Kasus
1
Diabetes Militus
5.656
2
Penyakit Hipertensi lannya
3.201
3
Epilepsi
2.306
4
PPOK
2.074
5
TBc Paru
1.365
6
Dispepsia
1.253
7
Stroke infark
1.219
8
Tumor
1.195
9
Demam Berdarah Dengue
316
10
Cepalgia
77
Total
18.662
Sumber : RSU Sanjiwani
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
22
2. Penyakit Menular
a. TB Paru Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Disamping itu untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR = Succses Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB Paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan. Baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Succses rate dapat membantu dalam mengetahui kecendrungan meningkat atau menurun pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini gambar SR untuk Kabupaten Gianyar tahun 2008 sampai dengan 2015.
Angka Kesembuhan (%))
Gambar 3.5 Angka Kesembuhan TB paru Kabupaten Gianyar tahun 2008 s/d 2016 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
90.08
86 77.5
72
78.9
92.97
85.61
73.21
78.3
Gianyar Prov
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
23
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gambaran capaian SR pada tahun 2008 s/d 2015 sangat fluktuatif, sebagaian besar berada di bawah 85% kecuali tahun 2009 sudah mencapai 86 % dan meningkat di tahun 2013 menjadi 90,08% dan tahun 2014 menjadi 92,97% , tahun 2015 menjadi 85,61% dan tahun 2016 menjadi 78.3 % dari penderita TB-BTA positif yang diobati. Kalau dibandingkan dengan provinsi cenderung angka kesembuhan di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari cakupan Provinsi. Besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop uot, yang juga berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB MDR (Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga adanya pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS. b. Pneumonia Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita tahun 2015 meningkat menjadi 23,88% dari 19,10% di tahun 2014 dan tahun 2016 menjadi 22.09%. Berikut ini ditampilkan angka cakupan penemuan pneumonia balita menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
24
Gambar 3.6 Cakupan Penemuan Pneumonia Balita Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
Cakupan Penemuan Pneumoni (%))
60.0
56.7 48.4
50.0
42.9 40.0 30.0 20.0
18.7
10.0
24.2
22.1
19.4
16.6 8.2
22.09
18.4 11.2
8.3
7.4
0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar
Pada tingkat UPT Kesmas dapat diketahui rata-rata penemuannya adalah 22.09%, dan UPT Kesmas yang penemuannya tertinggi adalah UPT Kesmas Tampaksiring II yaitu 56.7%, sedangkan UPT Kesmas dengan penemuan terendah adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (7.4%). Adanya rentang capaian yang cukup panjang perlu ditelusuri lebih lanjut, apakah memang benar-benar kasusnya sedikit di UPT kesmas terendah atau ada kasus namun tidak tercatat dan tidak dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab.Gianyar. c. HIV/AIDS HIV/AIDS disebabkan olen infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
25
terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar berfluktuatif. Adapun jumlah kumulatif kasus sampai dengan bulan Desember 2016, jumlah kasus HIV mencapai 258 kasus dan AIDS mencapai 28 kasus, serta jumlah kematian 1 orang. Gambar berikut menampilkan jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun 2008 s/d 2016 di Kabupaten Gianyar.
Gambar 3.7 Jumlah HIV dan AIDS di Kabupaten Gianyar tahun 2008 s/d 2016
Jumlah Kasus HIV (orang)
300.0
258.0
250.0 200.0 150.0 100.0
127.0 81.0
76.0
50.0
94.0 60 47.0
69 58.0
2012
2013
85.0 70
101.0 74 28
17
0.0 2008
2009
2010
2011
2014
2015
2016
Tahun
Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar
Untuk penjaringan penderita HIV/AIDS dapat dilakukan melalui skrining donor darah. Pada tahun 2016 jumlah donor darah sebanyak 4.306 yang semuanya dilakukan skrening didapatkan 22 donor darah yang positiv HIV atau (0,513%). d. Kusta Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Micobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
26
Pada tahun 2016 di Kabupaten Gianyar ditemukan kasus baru kusta sebanyak 8 orang penderita kalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 6 penderita laki-laki (2.37 per 100.000 pdd) dan 2 (0,81 per- 100.000 pdd) penderita perempuan (NCDR = 0,81 per 100.000 pdd). Sehingga total kasus sebanyak 8 orang (total NCDR 106 per 100.000 pdd). Pada tahun 2015 di Kabupaten Gianyar ditemukan kasus baru kusta sebanyak 4 orang penderita klalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 2 penderita laki-laki (0,40 per 100.000 pdd) dan 2 (0,40 per- 100.000 pdd) penderita perempuan (NCDR = 0,81 per 100.000 pdd). Sehingga total kasus sebanyak 10 orang (total NCDR = 0,80 per 100.000 pdd). Sedangkan untuk tahun 2014 penderita baru kusta ditemukan sebanyak 10 orang, tahun 2013 penderita sebanyak 6 orang penderita, dan tahun 2012 sebanyak 10 orang penderita, dari keseluruhan penderita tersebut adalah kusta MB. Dari seluruh penderita yang ada sudah mendapat pengobatan dan penderita yang harus selesai berobat di tahun 2015 sebanyak 10 orang, namun yang selesai berobat terdiri dari laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan 3 orang, atau sebesar 90%. Adanya penderita yang belum selesai berobat karena sisa penderita tahun lalu serta belum waktunya selesai berobat. Kalau dihitung Prevalensi kunsta di tahun 2015 adalah sebesar 0,08 per 10.000 pdd.
e. Penyakit Malaria Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan hewan bersel satu (protozoa)plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah daerah terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
27
Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemis malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : •
Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk
•
Endemis sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000 penduduk
•
Endemis rendah bila API 0 – 1 per 1.000 penduduk
•
Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah pembebasan malaria) atau API = 0. API di Kabupaten Gianyar tahun 2015 adalah 0,00 per 1.000 penduduk sama
dengan API tahun 2014 dan tahun sebelumnya. Dengan demikian Kabupaten Gianyar merupakan daerah Non Endemis yang perlu tetap dipertahankan dengan meningkatkan program – program yang menunjang pencegahan penyakit tersebut, seperti penyehatan lingkungan, PHBS dan lain-lain. 3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a. Tetanus Neonatorium Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium Tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak seteril. Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus TN, demikian juga untuk tahun 2014 dan 2013. Hasil yang didapat ini tidak terlepas dari cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sudah cukup baik dan hasil cakupan imunisasi TT untuk WUS dan Ibu Hamil di Kabupaten Gianyar. Dengan hasil yang sudah cukup baik tersebut maka program yang mendukung perlu dipertahankan dan ditingkatkan. b. Difteri Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher,
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
28
demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan. Tahun 2014 dan tahun 2015 tidak ditemukan kasus, hal ini seiring dengan keberhasilan program imunisasi terutama imunisasi dasar pada anak (DPT) dan tercapainya desa UCI di Kabupaten Gianyar.
c. Campak Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi olah sekret orang yang telah terinfeksi. Tahun 2011 ditemukan 4 kasus, tahun 2012 terjadi peningkatan menjadi 9 kasus campak atau dengan incidence rate (IR) sebesar 0,18 per 10.000 penduduk sedangkan untuk tahun 2013 tidak ditemukan kasus campak dan untuk tahun 2014 meningkat menjadi 14 kasus yang terdiri dari 9 kaus laki-laki dan 5 kasus perempuan. Untuk tahun 2015 tidak ditemukan kasus campakdan pada tahun 2016 ditemukan kasus campak sebanyak 2 orang yaitu 1 kasus laki=laki dan 1 kasus pada perempuan di Kabupaten Gianyar.
d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis) Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, dan sakit di tungkai dan lengan. Tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015 dan tahun 2016 ditemukan kasus polio sebanyak 3 orang di Kabupaten Gianyar . Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
29
surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2012 di Kabupaten Gianyar ditemukan 3 kasus, tahun 2013 ditemukan 9, tahun 2014 ditemukan 5 kasus, sedangkan untuk tahun 2015 ditemukan 1 kasus atau Non Polio AFP Rate sebesar 0,87 per 100.000 penduduk usia < 15 tahun, kasus ini terdapat di UPT Kesmas Gianyar I. Hasil ini lebih rendah dari target yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan (2/100.000 pdd usia < 15 tahun), sehingga perlu dipertahankan penemuan kasus Non Polio AFP. 4. Penyakit Potensial KLB /Wabah
a. KLB yang tertangani < 24 Jam Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya KLB tersebut <24 jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas. Dari frekwensi KLB yang terjadi di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 sebanyak 3 kali, seluruh kejadian luar biasa tersebut telah tertangani dalam kurun waktu < 24 jam. Hal ini didukung dengan adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut District Surveilance Officer (DSO) di Kabupaten Gianyar yang dikoordinasi oleh TGC di tingkat provinsi. Adapun KLB yang terjadi adalah 1 kasus rabies di wilayah UPT Kesmas Tegallalang II, 2 kasus keracunan makanan yang terjadi di wilayah UPT Kesmas Gianhyar I dan Sukawati. b. Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Pada tahun 2016 terdapat 3,673 meningkat dari tahun 2015 terdapat terdapat 2.198 kaus meningkat tajam dari tahun 2014 yang hanyaterdapat 1.763 kasus, tahun 2013 ada 808 dan tahun 2012 sebanyak 288 kasus, dengan demikian IR DBD tahun 2016 sebesar 733.4 per 100.000 penduduk tahun 2015 adalah sebesar 442,3 per 100.000 penduduk. Dari jumlah kasus tersebut kematian akibat penyakit DBD atau CFR DBD sebesar 0 %. Dengan keadaan tersebut di atas maka perlu dipertahankan terutama
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
30
kegiatan-kegiatan yang mampu menekan insiden penyakit DBD seperti seperti kegiatan PSN dengan 3 M plus. Untuk gambaran yang lebih jelas, berikut ini disampaikan gambaran IR dan CFR tahun 2008 s/d 2016.
Gambar 3.8 Trend Incidence Rate (IR) DBD tahun 2008 s/d 2016 800 733.4
IR per 100.000 pdd
700 600 500
442.3
400
357.8
300
100 0
CFR
223.35
200
165.4
121.19 133.7 0 2008
0 2009
44.3 0
0 2010
IR
2011
59.4 0
2012
0.2
0
2013
2014
0 2015
0.4 2016
TAHUN
Dengan adanya peningkatan ini baik IR, maka pemegang program pencegahan harus sudah berupaya ekstra untuk pencegahan DBD di tahun 2017. c. Penyakit Diare Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit saluran pencernaan seperti diare masih cukup tinggi ditemukan di Kabupaten Gianyar. Pada tahun 2016 diperkirakan kasus diare sekitar 10.717, dari perkiraan tersebut kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.340 (96.5%) yang terdiri dari kaus pria sebayak 5.515 (101,9%) dan wanita sebanyak 4.825 (90.9%)Pada tahun 2015 diperkirakan kasus diare sekitar 10.636, dari perkiraan tersebut kaus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.822 (101,8%) yang terdiri dari kaus pria sebayak 5.574 (103,8%) dan wanita sebanyak 5.248 (99,6%) Jika dibandingkan dengan tahun 2014 ada penurunan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
31
dimana pada tahun 2014 jumlah kasus diare yang ditemukan dan sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 11.134 kasus (105,6%), untuk tahun 2013 sebanyak 10.364 dan tahun 2012 sebanyak 10.822. Dengan demikian upaya untuk mencegah penyakit ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
d. Rabies Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Gianyar bahkan di Provinsi Bali. Mulai tahun 2014 sampai dengan akhir tahun 2015, seluruh Kecamatam di Kabupaten Gianyar sudah terdapat kasus rabies, namun di tahun 2013 dan 2014 tidak ditemukan kasus rabies. Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam memantau upaya pengendalian rabies yaitu : GHPR ( kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang divaksinasi dengan Vaksin Anti Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut Gambaran kasus rabies di Kabupaten Gianyar.
Gambar 3.09 Jumlah Kasus GHPR , VAR & Kasus Rabies Pada Manusia di Kabupaten Gianyar tahun 2008 s/d 2016 Jml Gigitan
Penggunaan VAR
8837
8340 7066
Rabies pd manusia
7879
6537
7083
6005 5904
6250
6180
6005 5904
4824 3621 2100 650
954 0 0
2008
1 2009
5 2010
2 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
2 2012
0 2013
0 2014
1 2015
1 2016
32
Sumber ; Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar. Gambar tersebut di atas memperlihatkan adanya penurunan kasus gigitan dan penggunaan VAR, akan tetapi untuk tahun 2016 terjadi kasus dan kematian akibat rabies pada manusia sebanyak 1 orang. 5. Penyakit Tidak Menular
a. Hipertensi atau tekanan darah tinggi Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah 120/80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih, pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu. Berikut ini merupakan tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah pada orang dewasa yang disandur dari wikipedia. Tabel 3.4. Tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah Kategori Normal Pre-Hipertensi Stadium 1 Stadium 2
Tekanan darah sistolik <120 mmHg 120-139 mmHg 140-159 mmHg >= 160 mmHg
Tekanan darah doiastgolik (dan) < 80 mmHG (atau) 80-89 mmHG (atau) 90-99 mmHg (atau) >= 100 mmHg
Hipertensi atau tekanan darah tinggi harus diwaspadai, karena umumnya pada penderita hipertensi tidak merasa danya gejala, namun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi padahal sesungguhnya tidak. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing wajah kemerahan dan lelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
33
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Maka dair itu untuk program pencegaha penyakit tidak menular perlu dilakukan sejak dini. Untuk program ini dilakukan pemeriksaan/pengukuran tekanan darah pada penduduk usia > 15 tahun di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit pelayanan kesehatan primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar gedung. Adapun hasil pengukuran/deteksi dini tekanan darah tinggi untuk tahun 2016jumlah sasaran sebanyak 386.500 penduduk > 18 tahun. Namun penyakit tekanan darah tinggi mencapai 6.856 di UPT Kesmas, dalam 10 besar penyakit berada di urutan ke- 2, dengan 18.022 kasus baru dan lama dari segala umur. Dengan demikian agar program kegiatan pencegahan penyakit tidak menular khususnya pengukuran tekanan darah agar lebih ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya.
b. Obesitas Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian dapat menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks masa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kwadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2. Kegemukan dapat meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan, atau penyakit psikiatri. Kegemukan (obese) dinilai berdasarkan indeks masa tubuh (IMT), dan selanjutnya berdasarkan distribusi lemak melalui rasiopinggang-panggul dan total faktor risiko kardiovaskuler. Berikut klasifikasi berat badan berdasarkan IMT :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
34
Tabel 3.5. Tabel klasifikasi BB berdasarkan IMT IMT < 18.5 18.5 – 24.9 25.0 – 29.9 30.0 – 34.9 35.0 – 39.0 40.0
Klasifikasi Berat badan kurang Normal Berat badan lebih Kegemukan kelas I Kegemukan kelas II Kegemukan kelas III
Persentase pengunjung puskesmas dan jaringannya berusia
> 15 tahun yang
dilakukan pemeriksaan obesitas pada tahun 2016 tidak ada data terkumpul sedangkan sasaran yang harus di deteksi adalah sebanyak 386,500orang penduduk > 15 tahun. Untuk trahun- 2016 data tersebut diharapakan sudah terpilah gender, sehingga dapat memantau dan menangulangi penyakit tidak menular sesui jenis kelamin.
c. Kanker Kanker merupan salah satu penyakit tidak menular yang dapat di deteksi secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker dimasud salah satunya adalah kanker serviks dan kanker payudara. Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun rinuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia. Penyebab kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) terutama virus HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan kematian pada kaum wanita. Virus ini sangat mudah berpindaj dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah tercemar virus HPV, dapat menjangkut seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
35
serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini ( usia < 16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Hal lain adalah keturunan, penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu sering melahirkan. Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker servks dan kanker payudara dapat dikuka dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) untuk kanker serviks dan Clinikal Breast Examination (CBE) untuk deteksi kanker payudara. Khusu untuk IVA dilakukan dengan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite epithelium.Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Untuk 2016 jumlah sasaran 81.400 orang yang dilakukan pemeriksaan 1.515 orang dari hasil pemeriksaan 251 IVApositif dan 39 terindikasi tumor/benjolan.
6. Status Gizi Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs adalah staus gizi Balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur (U), berat badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB) ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lain (akut). Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
36
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB dan IMT/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Untuk status gizi Balita di Kab. Gianyar dengan indikator BB/U belum bisa ditentukan dari hasil penimbangan yang dilakukan di Posyandu .Capaian untuk tahun 2016 adalah sebesar 87.4% (24.686 balita) dari 28245 balita yang ada, capaian ini naik dari tahun 2015 yang hanya sebesar
81.9%. Sebagai gambaran persentase
cakupan penimbangan anak balita di UPT Kesmas di Kabupeten Gianyar dapat dilihat dalam Gambar berikut.
Gambar 3.5 Persentase cakupan D/S dan BGM BALITA di Kabupaten Gianyar tahun 2016 100.0 90.0
92.5 91.9
87.4
91.3 83.1
91.0 82.5 83.9 84.5 84.5
84.9
88.0 85.8 87.4
80.0
D/S (%)
70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
0.24 0.09 0.17 0.00 0.30 0.17 0.00 0.00 0.16 0.00 0.00 0.16 0.00 0.10
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
37
Dari gambar tersebut di atas terlihat sebagian besar UPT Kesmas belum mencapai D/S 85%, hanya UPT Kesmas Gianyar I (88.0 %) UPT Kesmas Gianyar II (85.8%), Sukawati I ( 92.5 %), Sukawati II (91.9%) dan Ubud II (91.3%) dan Blahbatuh I 91.0 %) sehingga hasil dari penimbangan tersebut belum bisa dipakai sebagi ukuran untuk menentukan status gizi masyarakat. Namun demikian dari kegiatan tersebut dapat dijaring Balita BGM sebanyak 95 Balita (0,1%). Dari Balita BGM tersebut terdapat Balita Gizi Buruk sebanyak 6 Balita yang tersebar di 6 UPT Kesmas yaitu, Payangan 2 balita, Tampaksiring I 2 balita, dan Blahbatuh II2 Balita. Balita Gizi buruk tersebut sudah 100% sudah mendapat perawatan. Untuk pemantauan staus gizi 1.000 hari kelahiran dapat dilihat dari capaian D/S anak bawah dua tahun (BADUTA). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut .
Gambar 3.6 Persentase cakupan D/S dan BGM BADUTA di Kabupaten Gianyar tahun 2016 100.0 90.0
91.1 91.0 93.2 84.2
92.7 89.5 91.7
83.6 85.5
90.4 89.8
86.5 88.2 89.0
80.0
D/S (%)
70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
0.00 0.12 0.00 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Gambar tersebut di atas menunjukan sebagian besar BADUTA sudah ditimbang ke Posyandu, namun yang cakupan penimbangannya di bawah 85% adalah
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
38
Ubud I dan Tampaksiring I. Dari penimbangan tersebut ditemukan BADUTA BGM sebesar 0,05 % atau sebanyak 5 BADUTA yang tersebar di 3 UPT Kesmas, yang perlu diperhatikan adalah ditemukannya BGM BADUTA sebanyak 1 kasus di Sukawati II, Ubud I sebanyak 2 kasus dan 2 kasus di tampaksiring II. Namun demikian dari semua BADUTA BGM yang ditemukan sudah mendapat perawatan semuanya (100%). Secara keseluruhan dalam perawatan anak terutama BALITA dapat dilihat dari pelayanan yang sudah diberikan oleh fasilitas kesehatan baik UPT Kesmas maupun Rumah Sakit kepada anak BALITA. Pelayanan dianggap baik apabila setiap BALITA sudah mendapat pelayanan kesehatan minimal 8 kali. Untuk tahun 2016 capaian pelayanan anak BALITA sudah tercapai 87.4% atau sebanyak 24.686 BALITA dilayani sebanyak 8 kali dari 28245 BALITA yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut :
Gambar 3.7 Persentase BALITA yang mendapat pelayanan keseshatan 8 kali di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0
Pelayanan (%)
100.0
112.0 100.2 86.2
108.1 96.8 94.6 94.9 98.7
93.4 91.6 92.5 95.2
88.8
96.0
80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
39
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pembrantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan norkotika, psikotropika, zat adiktif berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, mencegah penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir, khususnya tahun 2016 di Kabupaten Gianyar. A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
41
masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Seorang Ibu mempunyai peran sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seseorang yang sedang hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anak. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun pelayanan kesehatan swasta. Angka kematian merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA). Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk tinggi. Menurut data SKDI 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup dan AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup. Dalam upaya pencapaian MDGs dan tujuan pembanguan kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 6.088 kelahiran hidup. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan kehamilan, kelahiran, dan nifas. Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan, kalahiran dan nifas yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar adalah dengan menerapkan program pusat berupa Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS dimana Jaminan Persalinan (Jampersal) di
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
42
tahun 2013 di ambil alih oleh BPJS/JKN serta melalui Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), disamping juga selalu berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan, antara lain meningkatkan Puskesmas dengan pelayanan PONED. a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat. Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar. Ditetapakan bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gembaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trismester pertama sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trismester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat fasilitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 di Kabupaten Gianyar dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
43
Cakupan (%)
Gambar 4.1. Persentase Cakupan K1 dan K4 di Kab. Gianyar tahun 2009 s/d 2016 102 100 98 96 94 92 90 88 86 84 82 80
99.57
99
98.3
94.4
94.35 91.45
90.61
2010
2011
93.8
91.13
90.98
88.34
2009
96.71
95.51
87.52
2012
2013
K1
87.77
2014
2015
K4
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara cakupan K1 dan K4. Dari tahun 2010 terjadi selisih antara K1 dengan K4 sebesar 6,01%, tahun 2011 sebesar 6,85% dan meningkat lagi untuk tahun 2012 menjadi sebesar 7,87%, tahun 2013 menjadi 6,48% dan tahun 2014 menjadi 7,74%. Tahun 2015selisih K1 dengan K4 sebesar 5.77
Sedangkan untuk tahun 2016 terjadi
penurunan cakupan baik K1 maupun K4 akan tetapi masih ada kesenjangan antara K1 dan K4 yaitu sebesar 5,73%. Kesenjangan ini menunjukan angka drop out K1K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kenjungan pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke dua trimester ketiga kehamilannya. Hal ini dapat meminimalisir kematian ibu hamil. Gambar di atas menyajikan hasil cakupan K1 tahun 2016, yang menunjukan pencapaian indikator K1 sebesar 96.71%, yang berarti belum memenuhi target untuk tahun 2016 yang mematok angka 100%. Sedangkan untuk K4 baru mencapai 90.98% yang ditargetkan sesuai SPM tahun 2016 sebesar 95%. Berikut hasil pencapaian K1 dan K4 untuk UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
44
Gambar 4.2. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0 Cakupan K1 (%))
100.0
84.1
103.3 97.4 102.1 94.6 99.7 94.3 100.9 95.1 102.3 95.5 94.0 96.8 96.71
80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar Dari seluruh UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar, 8 UPT Kesmas telah mencapai target yaitu UPT Kesmas Sukawati II, Payangan , Ubud II, Tegallalang II Tampaksiring I, Tampaksiring II, Gianyar I, dan Gianyar II dan, Sedangkan UPT Kesmas yang lain belum mencapai termasuk rata-rata Kabupaten sudah mencapai target. Gambar 4.3. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4) Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.00
Cakupan K4 (%))
100.00
101.6098.29 97.63 96.76
93.63 93.50 92.82
89.08 88.11 87.33 85.67
80.00
82.65
90.98 78.70
60.00 40.00 20.00 0.00
UPT KESMAS
Sumber: Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
45
Dari seluruh UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar, ada empat UPT Kesmas yang telah mencapai target SPM tahun 2016 (95%) yaitu UPT Kesmas Gianyar I, Tampaksiring II, Ubud II dan Tegallalang II. Sedangkan UPT Kesmas yang lain belum mencapai termasuk rata-rata Kabupaten masih dibawah target (90.98%). b. Cakupan Pertolongan persalinan oleh Nakes Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap AKI. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu. Sedangkan dalam terget MDGs, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan. Gambar 4.4. memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 yang cenderung menurun. Pada tahun 2011 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai 89,73%, akan tetapi meningkat lagi menjadi 94,7% pada tahun 2012, tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 93,36% dan untuk tahun 2014 menurun lagi menjadi 89,34%. Sedangkan untuk tahun 2015 meningkat menjadi 94,83%,dan tahun 2016 menjadi 94.60 kalau dibandingkan dengan target SPM tahun 2016 sebesar 90%, maka sudah melampaui.
Cakupan (%)
Gambar 4.4. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016
100 95 90 85 80
98.26
2008
94.36
2009
92.41
2010
94.7 89.73
2011
2012
93.36
2013
TAHUN
94.83 94.6 89.34
2014
2015
2016 Salin Nakes
Sumber ; Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
46
Untuk melihat distribusi persalinan oleh tenaga kesehatan untuk masing-masing UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar, dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.5. Cakupan Persalinan ditolong Nakes Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0 103.1
Cakupan Lin Nakes (%))
100.0
99.8 98.3 97.5 97.2 96.9 96.4 95.8
91.0 90.0 88.5 88.2
94.6
90.0
81.4
80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa sudah 10 UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar sudah melampaui target SPM tahun 2016, dimana UPT Kesmas Gianyar I merupakan UPT Kesmas dengan pencapaian tertinggi (103.1,0%). Sedangkan UPT Kesmas yang cakupannya terendah dan belum mencapai target adalah UPT Kesmas Blahbatuh II (81.4%).
c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3) Pelayanan Ibu Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
47
: 1) kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; 3) kunjungan nifas ke-3 (KF3) dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.
Gambar 4.6. Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0 104.1
Cakupan KF3 (%))
100.0
99.1 98.6 98.4 96.7 95.8 95.7
91.1 88.9 87.4 87.2
80.0
93.2 83.9
79.3
60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar Dibandingkan dengan target SPM tahun 2016 sebesar 90%, maka sebagian bersar UPT Kesmas sudah mencapai target dimana UPT Kesmas Gianyar I persentase cakupan KF3 tertinggi yaitu sebesar (104.1%), disusul UPT Kesmas Tegallalang II (99,1%),Tampaksiring II (98.6%), Sukawati II (96.7%), Payangan (95.8%) Tegallalang I (95.7%) Ubud I (98.4%), Gianyar II (91.1%) Dan UPT Kesmas yang belum mencapai target yaitu Sukawati I, Ubud II , Tampaksiring I , Blahbatuh I dan Blahbatuh II, Masih rendahnya capaian untuk beberapa UPT Kesmas sebagai tatangan untuk meningkatkan di tahun mendatang sehingga target SPM sebesar 90% dapat tercapai.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
48
d. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Risti/Komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/Komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140mmHg, diastole > 90 mmHg), oedema nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Gambar 4.7. memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut UPT Kesmas pada tahun 2015, menunjukan sebagian besar UPT Kesmas sudah mencapai terget SPM yaitu diatas 80%, UPT Kesmas yang cakupan tertinggi adalah Tampaksiring II (166,1), sedangkan UPT Kemas dengan capaian terendah dan satu-satunya belum mencapai target SPM adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (67,2%). Dengan demikian dari hasil yang sudah melampaui target perlu dipertahankan dan agar mendapat perhatian khusus untuk UPT kesmas yang belum mencapai target.
Cakupan Komplikasi Kebidanan (%))
Gambar 4.7. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 180.00 153.72142.25 140.89 160.00 124.64113.56 140.00 111.54108.88102.2399.72 107.6 120.00 92.36 90.50 80.0 100.00 67.25 80.00 52.56 60.00 40.00 20.00 0.00
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
49
Neonatus risti/komplikasi meliputi asfeksia, tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang ditangani adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit. Pada tahun 2016 cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan sebesar 107.62%, dengan kisaran cakupan terendah sebesar 52.56% di UPT Kesmas Sukawati II dan tertinggi sebesar 153.72,0% di UPT Kesmas Tampaksiring II. Sementara target Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan untuk tahun 2016 adalah sebesar 80%. Berikut dapat dilihat secara lebih rinci dalam gambar berikut :
Gambar 4.8. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 200.0 187.1
Cakupan Komplikasi Neonatal (%))
180.0 160.0
153.3
140.0 120.0 100.0
104.7 102.2 90.1
80.0
85.8
77.9
85.4 68.7 58.1 56.8
60.0
51.4
43.5 43.5
40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
50
e. Kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap) Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga kali, yaitu pada 6 jam – 48 jam setelah lahir; pada hari ke 3 – 7 hari; dan hari ke 8 – 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping melaksanakan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipothermia, pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi); pemberian vitamin K; menajemen terpadu balita muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Pencapaian target pelayanan kesehatan bayi berdasarkan laporan rutin tahun 2016 yaitu cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN 3) Kabupaten Gianyar sebesar 98,9% dengan rentang capaian dari yang tertinggi yaitu UPT Kesmas Ubud I sebesar 101.8% dan yang terendah UPT Kesmas Ubud II sebesar 96.0%.
Cakupan KN 3 (%)
Gambar 4.9. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
101.8 101.5 101.3 100.4 99.3 99.1 98.9 98.6 97.9 97.6 97.3 97.2 96.7 96.0
80.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
51
f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi Pelayanan Kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, satu kali pada umur 3-6 bulan, satu kali pada umur 6-9 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar (BCG, DPT / HB 1-3, Polio 1-4 dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Indikator ini merupakan penilaian terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Pada tahun 2016 rata-rata cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Gianyar sebesar 97.1%, dengan cakupan tertinggi ada di UPT Kesmas Blahbatuh II yaitu sebesar 106.5% dan yang terendah ada di UPT Kesmas Ubud I yaitu sebesar 92.2%. Tercapainya cakupan dan ada yang melebihi 100% dikarenakan di daerah tersebut mobilisasi penduduk tinggi dan banyaknya penduduk pendatang termasuk bayi.
Cakupan Yankes bayi (%))
Gambar 4.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0 100.0
111.0 106.5
102.7 101.8 101.5 100.0 97.8 97.7 97.1 94.4 94.1 92.5 92.2 97.1
80.0
80.0
60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
52
g. Pelayanan Kesehatan pada Balita Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur 12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dalam satu tahun, pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun dan pemberian vitamin A dosis tinggi dua kali setahun yaitu bulan Pebruari dan Agustus. Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan di posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit, Bidan Praktek Sawasta, serta sarana fasilitas kesehatan lainnya. Pemantauan perkembangan dapat dilakukan melalui SDIDTK oleh petugas kesehatan. Pemberian vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana kesehatan. Pada tahun 2016 cakupan anank balita yang datang ke Posyandu sebesar sebesar 89.04%, dari cakupan tersebut terjaring Balita BGM sebesar 0,05% dan semuanya telah mendapat pelayanan (100%) kesehatan sesuai standar. Untuk pelayanan pemberian vitamin A anak Balita 12-59 bulan pada tahun 2016 sudah mencapai sebesar 99.80%, sementara untuk capaian pemeberian Vitamin A pada Bayi 6-11 bulan sudah mencapai 49.75%. Total pemberian Vitamin A anak Balita 6-59 bulan sebesar 89.53%. Gambar berikut hasil capaian pemebrian Vitamin A pada anak balita 6-59 bulan tahun 2016 ;
Cakupan Pemberian Vit A (%)
Gambar 4.11. Cakupan Pemberian Vit A pada Balita 6-59 bln Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 94.0 92.0 90.0 88.0 86.0 84.0 82.0 80.0 78.0
92.8 91.9 91.4 91.0 91.0 91.0 90.3 90.2 90.0 89.5 88.9 88.0 87.3 83.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
53
h. Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat Masalah kesehatan anak usia sekolah semakin kompleks, yang biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007 disebutkan bahwa untuk masalah kesehatan mata sebesar 1.1% anak usia 6-14 tahun mengalami kelainan refraksi dan 0,2% mengalami kebutaan. Untuk proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut, sebesar 21,6% terjadi pada anak usia 5-9 tahun dan 20,6% pada anak usia 10-14 tahun. Sementara karies gigi aktif yang terjadi pada anak usia 12 tahun adalah 29,8% dan anak di atas usia 12 tahun sebesar 43,9%. Sedangkan anak usia 12 tahun dengan karies gigi sebanyak 36,1% dan anak di atas 12 tahun sebanyak 72,1%. Untuk status gizi pada anak usia >15 tahun; yang kurus 14,8% dan yang obesitas 10,3%. Angka anemia pada anak usia <14 tahun 9,9%, sementara pada anak usia >15 tahun; pada perempuan 19,7% pada laki-laki 13,1%. Hasil survei kecacingan 2009 oleh Ditjen P2PL menyebutkan 31,8% siswa SD menderita kecacingan. Sebelum dilakukan pelayanan kesehatan pada siswa SD dan setingkat terlebih dahulu dilakukan penjaringan sasaran. Untuk tahun 2016 jumlah siswa SD dan setingkat yang terjaring sebanyak 7.735 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 4.066 siswa dan perempuan sebanyak 3.669 siswa, dari keseluruhan siswa tersebut semuanya sudah terjaring (100 %). Distribusi untuk setiap UPT Kesmas seperti gambar di bawah ini ;
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
54
Gambar 4.12. Cakupan Penjaringan siswa SD & setingkat Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
Cakupan Penjaringan siswa SD (%)
120.0 100.0
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Dari capaian tersebut terjaring anak sekolah yang mendapat perawatan gigi adalah sebagai berikut ; SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sebesar 100% sekolah atau sebanyak 292 sekolah dari 292 SD/MI yang ada, Untuk perawatan gigi anak SD/MI tahun 2016 adalah: murid SD yang diperiksa UKGS sebesar 14.589 (47,2%) dari 30.898 siswa yang ada, sedangkan siswa yang mendapat perawatan gigi sebanyak 32.988 orang (86.0%) dengan tumpatan gigi tetep sebanyak 3.997dan cabutan gigi tetap sebanyak 2.222, jadi rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap adalah 1,8. 2. Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat Meningkatnya status gizi masuarakat terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu persentase baliat yang ditimbang berat badannya ke Posuandu (D/S), persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium dan prevalensi balita gizi kurang.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
55
a. Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Lebih Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini. Untuk
mengetahui
pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan sangat diperlukan. Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai tempat seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas atau saran pelayanan kesehatan yang lain. Pada Riskesda tahun 2013, informasi tenatang pemantauan pertumbuhan anak diperoleh dari frekwensi penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam enam bulan anak balita ditimbang minimal 6 kali. Sedangkan untuk status gizi anak balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Pariabel BB dan TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U, TB/U, dan BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum, dan juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya. Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak proporsional lagi dengan tinggi badannya dan pada akhirnya anak menjadi kurus. Namun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar belum bisa menyajikan status gizi terpilah menurut katagorinya. Gambar berikut akan ditampilkan Baduta dan Balita BGM tadi tahun 2013-2015 :
Gambar 4.13. Persentase Baduta dan Balita BGM di Kab. Gianyar tahun 2013 s/d 2016 0.7
0.6
Capaian (%)
0.6 0.5
0.4
0.4
0.3
0.3 0.1 0
Baduta
0.2 0.17
0.2
0.05
0 2013
2014
2015
0.01
Balita
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
56
Data prevalensi BGM diatas bersumber dari program anak. Dari data terdapat kasus gizi buruk sebanyak 6 orang dan sudah mendapat perawatan semuanya (100%). b. Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S, semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang. Namun demikian hal ini dapat digambarkan apabila cakupan D/S di Posyandu lebih dari 80%. Di Kabupaten Gianyar empat tahun berturut-turut hasil D/S adalah sebagai berikut :
Gambar 4.14. Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di Posyandu di Kab. Gianyar tahun 2010 s/d 2016 100.0 87.4
90.0 80.0
79.4 72.7
70.0 Cakupan (%))
81.9
65.0
65.0
65.5
2011
2012
2013
60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 2010
2014
2015
2016
D/S
Dari gambar tersebut di atas khusu untuk tahun 2016 terlihat bahwa D/S di Kabupaten Gianyar sudah di atas 80 % maka sudah dapat menggambarkan keadaan status gizi di masyarakat. Tercapainya cakupan diatas 87.4% berkat ada upaya dari
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
57
Dinas Kesehatan dan Instansi terkait seperti : meningkatnya kerjasama lintas program dan lintas sektor seperti : KIA, Imunisasi, promosi tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita, melakukan refrehsing kader, pemenuhan saran dan prasarana di posyandu seperti timbangan, tripod, celana dan sarung timbang dan buku SIP. c. Cakupan Pemberina ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 bulan Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapatkan makanan pendamping ASI yang bergizi dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
Gambar 4.14. Persentase Pemberian ASI Eksklusif di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016 90 80 70 Capaian (%)
78.97
74.3
60 50
59.2 52.21
80.02
65.5 52.9
49.87
40 ASI Ekskulsif
30 20 10 0 2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber ; Bidang Binkesmas dikes Kab.Gianyar Dalam 5 tahun terakhir, cakupan pemberian ASI eksklusif sangat fluktuatif. Dibandingkan dengan cakupan tahun 2010 (49,87%) di tahun 2011 naik menjadi (74,3%), selanjutnya turun lagi menjadi (59,2%) di tahun 2012, naik lagi menjadi (65,5%) di tahun 2013 dan di tahun 2014 naik lagi menjadi 78,97% serta untuk tahun 2015 menjadi 80,02%. Dan tahun 2016 sebesar 52.9 % Cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan tahun 2016 menurut UPT Kesmas dapat dilihat pada gambar berikut ;
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
58
Gambar 4.15. Persentase Pemberian ASI eksklusif 6 bulan Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2016 70.00 Cakupan (%))
60.00
65.33 63.04 62.22
59.56
55.20 54.05 53.19 52.90
50.00
50.00 50.00
44.66 43.85 43.14 35.56
40.00 30.00 20.00 10.00 0.00
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar UPT Kesmas dengan cakupan ASI eksklusif tertinggi adalah UPT Kesmas Payangan (65,33%) dan yang terendah adalah UPT Kesmas Blahbatuh II (43.14%), dengan adanya rentang hasil yang cukup tinggi, maka diharapkan untuk dapat dilakukan pembinaan dan supervisi ke UPT Kesmas yang cakupannya rendah dan UPT Kesmas yang cakupannya tinggi agar dapat memberikan solusi kepada UPT d. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Anemi gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemi ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemi kekurangan zat besi atau anemi gizi besi dan kelompok yang paling rentan adalah wanita hamil. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe) selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
59
Capaian (%)
Gambar 4.16. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe di Kab. Gianyar tahun 2009 s/d 2016 102 100 98 96 94 92 90 88 86 84 82
98.35
99.57
98.77
96.74
95.51
94.68
93.25 91.29
90.57
2010
2011
93.98 91.38
91.33 89.46
88.71
2009
96.71
2012
2013
88.64
2014
2015
F1 F3
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe) selama tahun 2009 s/d 2013 terlihat kecendrungan naik setiap tahun, untuk tahun 2014 mengalami peningkatan baik Fe1 maupun Fe3 dan tahun 2015 khususnya Fe3 juga mengalami peningkatan cakupan. Adapun sebaran cakupan pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu hamil menurut UPT Kemas di Kabupaten Gianyar tahun 2015 dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.17. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2016
Cakupan Fe3 (%))
120.0 100.0 80.0
103.1 98.3 97.6 96.8 93.6 93.5 92.8 91.4 90.1 89.1 88.1 87.3 82.6 78.7
60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
60
UPT Kesmas dengan cakupan tertinggi adalah UPT Kesmas Gianyar I (103,1%) dan terendah adalah UPT Kesmas Sukawati I (78.7%). Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care (ANC). Analisis K4 dengan Fe3 sering menunjukan adanya kesenjangan yang cukup besar, hal ini disebabkan karena belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan antar program terkait. a. Pemberian Kapsul Vitamin A Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11 bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi (6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus: dan anak Balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat pula diberikan di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan kapsul viatmin A. Persentase cakupan pemberian vitamin A balita dalam 5 tahun terakhir seperti gambar berikut : Gambar 4.18. Persentase Anak Balita Mendapat Kapsul Vitamin A2x di Kab. Gianyar tahun 2010 s/d 2016 120
Capaian (%)
100
98.59
99.11
98.99
94.5
80 60
52.15
89.6
52.46
Vit A 2x
40 20 0 2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
61
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar Dalam 5 tahun terakhir, sudah berturut-turut selama 2 tahun cakupan pemberian vitamin A 2x pada anak balita menunjukan hasil yang baik dan diatas 80%, sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 menunjukan hasil yang sangat menurun dari 98,99% pada tahun 2012 menjadi hanya 52,15% pada tahun 2013 dan 52,46%, untuk tahun 2014 meningkat lagi menjadi 99,11% , tahun 2015 menurun lagi menjadi 94,50%.
Sedangkan Tahun 2016 menurun menjadi 89.6 % Adapun distribusi
pencapaian pemberian vitamin A 2x pada anak balita untuk tahun 2015 adalah seperti dalam gambar berikut ;
Gambar 4.19. Persentase Anak Balita yang Mendapat Vit A 2x Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2016 96.0 94.0
Cakupan Vit A 2x (%))
92.0 90.0
93.4 91.9
91.1
90.6 90.3 89.9 89.6 89.5 89.2 89.1
89.6 88.4 88.2
88.0 86.0 83.5
84.0 82.0 80.0 78.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar UPT Kesmas sudah mencapai target (80%), UPT Kesmas yang mencapai cakupan tertinggi adalah UPT Kesmas Tegallalang II (93.4%) sedangkan yang terendah dan belum mencapai 89% adalah UPT Kesmas Ubud II (83.5%). Pemberian vitamin A pada anak tidak terlepas dari upaya meningkatkan kunjungan ke Posyandu sehingga melalui repitalisasi
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
62
Posyandu terutama meningkatkan D/S menjadi di atas 60% maka diaharapkan dapat meningkatkan pencapaian Vit A menjadi diatas 80 3. Pelayanan Imunisasi Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, thypus, radang selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya penyuntikan ATS pada orang yang mengalami luka kecelakaan. a. Imunisasi dasar pada Bayi Diantara penyakit pada Balita yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Oleh karena itu harus dipertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan dengan target Renstra Kemenkes 2016 yang menetapkan target cakupan imunisasi Campak sebesar 101.63%. Kabupaten Gianyar tahun 2012 telah mencapai target cakupan imunisasi campak sebesar 107,44%,
untuk tahun 2013 sebesar 119,48%, dan tahun 2014
menjadi 97,0 % capaian tahun 2015 sebesar 99,11% sedangkan capaian tahun 2016 sebesar 101.63 %. Dengan demikian di Kabupaten Gianyar sudah mampu mencapai
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
63
target imunisasi campak yang ditetapkan oleh WHO dan target Kemenkes RI tahun 2015.
Gambar 4.20. Cakupan Imunisasi Campak Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
Cakupan Imunisasi Campak (%))
120.0
110.4 107.5
104.3 102.6 102.0 101.9
100.0
101.1 100.4 99.4 99.3 98.5 97.3 96.7 99.1
90.0
80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang P2 PL Dikes Kab.Gianyar
Dari 13 UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar sudah 13 UPT kesmas mencapai target yang telah ditentukan oleh WHO dan Kemenkes RI. sedangkan UPT Kesmas yang mendapat hasil capaian tertinggi adalah UPT Kesmas Ubud II (110,4%). Menurut hasil Riskesdas 2007, pendidikan dan pengeluaran per kapita berhubungan dengan persentase anak umur 12-23 bulan yang mendapat imunisasi dasar termasuk juga campak. Semakin tinggi tingkat pendidikan Kepala Keluarga maka semakin tinggi pula persentase anak mendapatkan imunisasi. Begitu pula dengan pengeluaran perkapita, bahwa semakin tinggi pengeluaran perkapita semakin
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
64
tinggi pula anak mendapat imunisasi dasar. Persentase di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Pencapaian Universal Child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu tahun. Target UCI tahun 2015 menurut Renstra Dinas Kesehatan adalah 100%. Sedangkan pencapain target UCI tahun 2014 tetap dapat dipertahankan 100% dari tahun 2014. Jadi semua desa di Kabupaten Gianyar sudah bisa mencapai cakupan imunisasi dasar sebesar 100%. Berikut hasil cakupan UCI di Kabupaten Gianyar tehun 2015 ;
Gambar 4.21. Persentase Desa Mencapai UCI Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 120.0
Cakupan Desa UCI (%))
100.0
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
65
b. Imunisasi pada ibu Hamil Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus Neonatorum) pada saat persalinan dan pada saat perawatan tali pusat. Masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal di daerah-daerah terpencil berada dalam kondisi yang masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan resiko ibu maupun bayinya terkena tetanus. Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah; 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita usia subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, dan pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam, namun demikian hasil cakupan imunisasi TT2 bumil sudah lebih baik dari cakupan K4. Cakupan TT2+ di Kabupaten Gianyar tahun 2016 tdak dapat digambarkan karena tidak ada data di program terkait. 4. Pelayanan Keluarga Berencana Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana salah satunya dapat dilihat dari cakupan peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
66
Gambar 4.22. Cakupan Peserta KB Aktif Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016 90.0
Cakupan Peserta KB Aktif (%))
80.0
83.9
79.8 79.4 79.2 78.9 78.7 78.7 77.2 76.6 76.2 74.8
70.0
76.4 70.3 68.0
60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
UPT KESMAS
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar UPT Kesmas dengan pencapaian cakupan peserta KB aktif tertinggi dan di atas rata-rata Kabupaten adalah UPT Kesmas Tegallalang II (83,9%) dan UPT Kesmas yang capaianya terendah adalah Tegallalang I sebesar 68.0%. Pada tahun 2014 suntikan dan IUD yang paling banyak digunakan sebagai alat kontrasepsi oleh PUS yaitu masing-masing sebesar
42,9% dan 34,7%,
sebaliknya MOP merupakan metode kontrasepsi yang paling sedikit peminatnya setelah kontrasepsi lainnya. Pada tahun 2015 trend penggunaan alat kontrasepsi masih seperti tahun sebelumnya, berikut Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan tahun 2015 terlihat pada Gambar 4.23. di bawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
67
Gambar 4.23. Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi, Menurut UPT Kesmas tahun 2016 2.3
1.7
4.3
0.4
0.02 SUNTIK 27.2
15
IUD PIL IMPLAN KOMDOM MOW MOP
49.1
LAINNYA
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan perorangan, peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan pelayanan gawat darurat dan lain-lain. 1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occopation Rate / BOR), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of Stay / LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over / BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval / TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate / GDR), dan persentase pasien keluar 48 jam perawatan (Net Death Rate / NDR).
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
68
BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Tahun 2016 penggunaan tempat tidur di RSU Sanjiwani dengan BOR 66.35%, dan RSU swasta masing-masing RSU Ari Santi (50.2%), RSU Ganesha (55.3%) dan RSU Premagana dengan BOR (65.3%) dan RS Famili Husada sebesar 48,2%DAN RSU Kasih Ibu dengan BOR 5.2% hanya dua Rumah Sakit yaitu RSU Sanjiwni dan RSU Premagana yang memenuhi BOR ideal (60-80%). Secara keseluruhan RS di Kabupaten Gianyar (pemerintah dan swasta) mempunyai BOR rata-rata 56.7%, berarti secara keseluruhan belum mencapai target minimal BOR ideal (60-80%), dengan demikian perlu ditingkatkan melalui pembinaan dari Bidang terkait dan peningkatan kinerja yang lebih baik dari manajemen Rumah Sakit negeri maupun RSU swasta.
Gambar 4.24. Pencapaian BOR Rumah Sakit di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016 80 70 61.5
Capaian (%)
60 50
67.4 54.5
49.6
54.7
60
56.7 45.7
40 30
BOR
20
15.6
10 0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pangamatan lebih lanjut. Nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Sedangkan TOI adalah rata-rata hari
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
69
dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong pada kisaran 1-3 hari. Gambaran LOS dan TOI rumah sakit di Kabupaten Gianyar sebagai berikut ;
Gambar 4.25. Pencapaian LOS dan TOI Rumah Sakit di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016 12
11.3
Capaian (%)
10 8 6 4
3.2
3.6 2.2
2
3.3 1.6
3 2.5
3.8 3.2
3.6 2.4
3.5
4.6 4
LOS TOI
1.9
0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar
Dari gambar di atas terlihat bahwa sepanjang tahun 2008 s/d 2016 angka ratarata LOS di RSU (pemerintah dan swasta) adalah antara 2,3 hari – 4,5 hari, hal ini belum mencapai angka ideal karena masih di bawah 6-9 hari. Sedangkan TOI untuk tahun 2009-2011 sudah memenuhi angka ideal (1-3 hari), sedangkan untuk tahun 2008, dan 2012 sedikit di atas ideal yaitu 3,2 hari. TOI untuk tahun 2013 menjadi 2,4 hari sudah ideal, sedangkan TOI untuk tahun 2014 meningkat menjadi 11,3 hari jauh lebih tinggi dari angka ideal, Untuk tahun 2015 TOI menjadi rata-rata 3,5 dengan rentang dari 1,13 terendah sampai 8,74 hari, dengan demikian untu beberapa RSU perlu diturunkan agar menjadi angka ideal (1-3 hari). GDR adalah angka kematian umum setiap 1.000 penderita keluar rumah sakit. Pada GDR, tidak melihat beberapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
70
2015 rata-rata GDR di RSU Kabupaten Gianyar sebesar 2,4 kematian per 1.000 pasien, dari seluruh Rumah sakit yang ada tidak satupun rumah sakit yang ada di Kabupaten Gianyar memiliki GDR di atas 45 per 1.000 pasien.
Gambar 4.26. Pencapaian GDR dan NDR Rumah Sakit di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016 35
33
32
22
21
30 Capaian (%)
25
23.9
24.5
25.9
25
20 15
13.8
15.3
10
15
GDR 11.4
9.3
NDR
5.7
5 2.1 1.3
0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2.4 0.3 2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat > 48 jam per 1.000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal, 48 jam masa perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR periode tahun 2008 s/d 2016 berkisar antara 0,3 s/d 22 per 1.000 pasein keluar. Dengan demikian NDR sudah mencapai angka ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien keluar. 2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya manusia. Oleh karena itu kesehatan menjadi tanggung jawab diri sendiri dan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
71
pemerintah. Dalam hal ini pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah pusat dan daerah. Sejak tahun 2010 Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah menjalankan program
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) sebagai upaya mengatasi
masalah kesehatan. Program ini sangat baik untuk mengatasi masalah kesehatan yang sifatnya kuratif dan rehabilitatif, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Karena harus disadari bahwa sehat itu mahal tetapi saat sakitniaya yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih mahal lagi. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Systim Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan nasional yang bersifat wajib (mandotary) berdasarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN. Tujuannyya agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistim asuransi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Sejak 1 Januari tahun 2014 JKN telah dilaksanakan, dimana yang menjadi peserta wajib pertama adalah peserta ASKES, TNI/Polri, dan Jamsostek. Sampai akhir tahun 2016 yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak 45,62 % yaitu 226.716 orang dari 500.800 penduduk Kabupaten Gianyar, terdiri dari kepesertaan PBI pada Desember 2015 sebanyak 125.739 orang (55,46%) dan NON PBI sebanyak 100.977 orang (44,54%). Berikut ini gambar pemeliharaan kesehatan pra bayar di Kabupaten Gianyar tahun 2015 :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
72
Gambar 4.27. Cakupan Kepesertaan JKN di Kabupaten Gianyar tahun 2016 53.00 51.88
52.00
51.00
50.90
50.00
49.00 48.12 48.00
47.00
46.00 % Kepesertaan pdd
% Kepesertaan PBI
% Kepesertaan NON PBI
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar
C. PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT
1. Pengendalian Penyakit Polio
Upaya pencegahan dan pembrantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya itu ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Tahun 2015 tidak ada kasus AFP sementara untuk tahun 2014 dijumpai 5 kasus AFP (4,03 per-100.000 pdd <15 tahun). Pada tahun 2016 kasus AFP 3 kasus (0.78 per-100.000 pdd <15 tahun) Dengan tidak adanya temuan kaus AFP bukan berarti kita sudah terbebas dari polio,
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
73
akan tetapi perlu kewaspadaan lebih tinggi terhadap kasus polio melalui peningkatan program surveilans disamping meningkatkan dan mempertahankan cakupan imunisasi polio yang sudah baik. 2. Pengendalian TB Paru Upaya dalam penanggulangan TB paru setiap tahunnya semakin menunjukan kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan dan disembuhkan. Pada gambar 4.28 memperlihatkan persentase TB Paru BTA positif terhadap suspek TB Paru dalam empat tahun terakhir (2011 s/d 2016). Gambar 4.28. Persentase BTA Positif Terhadap Suspek di Kab. Gianyar tahun 2011 s/d 2016 25 21.37 20
(%)
15 9.88
10 6.28
5.32
5.55
2012
2013
9.26 Persentase BTA + thd Suspek
5 0 2011
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber: Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar Menurut standar, persentase BTA Positif diperkirakan 10% dari suspek yang diperkirakan di masyarakat dengan nilai yang ditoleransi 5-15%, Bila angka ini terlalu kecil (<5%) kemungkinan disebabkan penjaringan suspek terlalu longgar. Banyak orang tidak memenuhi kriteria suspek atau ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (negatif palsu). Sedangkan bila angka ini terlalu besar (>15%) kemungkinan disebabkan penjaringan terlalu ketat atau ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (positif palsu). Dengan demikian, sejak lima tahun terakhir (2011-2015) persentase BTA Positif terhadap suspek masih dalam batas
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
74
yang ditolerir, atau petugas kesehatan mampu mendiagnosa kasus BTA Positif sesuai standar. 3. Pengendalian Penyakit ISPA Menurut hasil survei mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005, sebanyak 22,30% bayi maupun balita meninggal karena ISPA. Dari angka tersebut sebanyak 23,60% kematian disebabkan oleh peneumonia. Program pembrantasan penyakit ISPA membagi ISPA dalam dua golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas penumoni berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk, pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan nafas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan harus ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Tahun 2015, angka cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu dari 19,1 % di tahun 2014 menjadi 24,87% di tahun 2015dan ditahun 2016 mengalami penurunan penemuan kasus menjadi 22.09 %. Berikut ini gambaran cakupan dari tahun 2011 s/d 2016 sebagai berikut;
(%)
30 20 10
Gambar 4.29. Cakupan Penemuan Pneumonia pd Balita di Kab. Gianyar tahun 2011 s/d 2016 24.87 22.09 19.1 13.8 10.29 7.2
0 2011
2012
2013 TAHUN 2014
2015
Pneumonia pd Balita
2016
Sumber: Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
75
4. Penanganan penyakit HIV, AIDS dan IMS Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV dan AIDS, disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Penyakit ini tidak terlepas dari penyakit seksual atau Infeksi Menular Sexual (IMS) Hasil pemeriksaan surveilans HIV, AIDS dan kasus IMS selama empat tahun terakhir menggambarkan adanya peningkatan kasus baik HIV, AIDS maupun, hal tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut;
Gambar 4.30. Jumlah kasus baru HIV, AIDS dan IMS di Kabupaten Gianyar tahun 2011 s/d 2016
1000 900 800 700 600
HIV
500
AIDS
400
IMS
300 200 100 0
2011
2012
2013
2014
2015
2016
HIV
94
47
58
85
101
258
AIDS
17
60
69
70
74
28
IMS
739
658
870
10
26
65
Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar. Pada Gambar di atas terlihat bahwa, adanya trend peningkatan kasus HIV dan AIDS. Untuk kaus IMS pada tahun 2016 data yang tersedia di Bidang P2PL hanya kasus shypilis yaitu sebanyak 65 kasus sedangkan IMS lainya tidak ada data. Dari data tersebut diatas dapat dikatakan semakin tinggi kasus HIV positif dan AIDS
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
76
dibanding penyakit IMS/Shypilis yang tercatat. Hal ini menandakan dua hal yaitu : satu sisi kegiatan surveilans penyakit HIV dan AIDS sudah semakin baik sehingga banyak kasus terjaring dan dari segi penanganan juga sudah cukup baik sehingga penderita HIV positif dapat dicegah/ditangani sehingga tidak cepat jatuh menjadi AIDS. Untuk kegiatan tahun-tahun mendatang agar program yang sudah baik dipertahankan dan ditingkatkan. 5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Upaya pembrantasan DBD terdiri dari 3 hal yaitu ; 1) peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor; 2) diagnosis dini; 3) peningkatan upaya pembrantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya Pembrantasan vektor dilakukan melalui pembrantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan PSN antara lain dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.
Gambar 4.31. Cakupan Angka Bebas jentik (AJB) di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016 96 94
Capaian (%)
92
95
95
95
93.17 91.68
95
95
95
95
92
92
92
92
95
95
90.35
90 88
87.7
86
Target 85.5
84
ABJ
82 80 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
77
Dari gambar di atas terlihat bahwa sejak tahun 2008 s/d 2016 belum pernah cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai (> 95%) bahkan untuk tahun 2011 s/d 2015 hasilnya stagnan (92%), untuk tahun 2015 menurun menjadi 87,7% dan pada tahun 2016 terjadi penurunan Angka bebas jentik menjadi 85.5 % Dalam lima tahun terakhir, setiap terjadi kasus DBD telah tertangani dengan baik dengan cakupan penanganan sebagian besar 100% . 6. Pengendalian Penyakit Malaria Malaria merupkan masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi penyakit emerging dan reemerging. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kasus import, resistensi obat dan beberapa insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor potensial yang dapat menularkan dan menyebabkan malaria. Selain itu, malaria umumnya merupakan penyakit di daerah terpencil, sulit dijangkau dan banyak ditemukan di daerah miskin atau sedang berkembang. Oleh karena itu, malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi sasaran prioritas komitmen global MDGs. Pembrantasan malaria digalakan melalui gerakan masyarakat yang dikenal dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang berbasis kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Brantas Malaria”. a. Kasus Baru Malaria Sesuai dengan hasil Riskesdas 2010, angka kasus baru malaria di Bali terendah dibandingkan dengan Provinsi lain yaitu 3,4% dan tertinggi di Papua sebesar 261,5%. Sedangkan untuk Kabupaten Gianyar tidak ditemukan kasus malaria untuk tahun 2011 s/d 2016.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
78
b. Persentase Penderita Malaria yang Diobati Persentase penderita malaria yang diobati merupakan persentase penderita malaria yang diobati sesuai pengobatan standar dalam kurun waktu 1 tahun dibandingkan dengan tersangka malaria dan atau positif malaria yang datang ke sarana pelayanan kesehatan. Untuk Kabupaten Gianyar tahun 2011 s/d 2016 tidak ditemukan penderita malaria, sedangkan untuk Provinsi Bali sebagian besar penderita malaria sudah diobati sesuai standar (100%).
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
79
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator kecukupan sebagai berikut :
A. TENAGA KESEHATAN Sumber daya manusia (SDM) kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara efektif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisian medis. Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2015 seperti yang dikutip dari dokumen data dan informasi Sekretariat dan Program Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dikes Kabupaten Gianyar tahun 2015 adalah seperti gambar berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
84
1. Distribusi SDM Kesehatan berdasarkan sebaran geografis wilayah Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2016 adalah seperti tabel berikut : Gambar 5.1. Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2016 700 600
Jumlah Tenaga
500 400 300 200 100 -
Dr. Peraw Dr.Sp Dr.Gig Farma Bidan at/pr Umu esialis i si m w gigi
Gizi
Kesm Sanita Tenisi Fisiot as si Medis erapi
Laki
74
59
33
-
198
15
14
5
40
15
5
Prempuan
37
50
72
503
403
39
27
9
23
7
4
Jumlah
111
109
105
503
601
54
41
14
63
22
9
Sumber : Profil SDMK Dikes Kab.Gianyar
2. Tenaga Medis Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. Pelayanan Medis menurut Permenkes RI No. 512 tahun 2007 tentang Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif. Lebih lanjut juga disebutkan, yang dimaksud dengan dokter adalah dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi di dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
85
Profesi kedokteran menurut konsil Kedokteran Indonesia No. 20 tahun 2006 tentang Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter adalah suatu pekerjaan kedokteran yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan dan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, serta kode etik yang bersifat melayani masyarakat sesuai dengan UU No. 29 tahun 2004 tentang Prektek Kedokteran. Jumlah tenaga medis (dokter, dokter gigi dan dokter spesialis) yang ada di Kabupaten Gianyar saat ini sesui data yang dikumpulkan dari UPT Kesmas dan RSU pemerintah maupun swasta berjumlah 408 orang (166 laki-laki dan 242 perempuan). Dengan rincian seperti tabel berikut : Tabel 5.1 Jumlah dan Jenis tenaga medis berdasarkan Jenis kelamin No
Tenaga Medis Laki Dokter Spesialis 74 Dokter Umum 59 20 Dokter Gigi 153 Jumlah Sumber : Profil SDMK Dikes Kab.Gianyar
Perempuan
1 2 3
Jumlah
37 50 43 130
159 187 63 409
Jumlah dan jenis tenaga medis dirinci menurut UPT dan RSU di Kabupaten Gianyar adalah seperti garfik berikut : Gambar 5.2. Jumlah dan Jenis Tenaga Medis Menurut UPT/RSU di Kabupaten Gianyar tahun 2016 35 30
Jumlah Tenaga
25 20 15 10 5 -
RSU RSU Famili TEGALLALANG TEGALLALANG TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING RSU Sanjiwani RSU Ganesa RSU ArisantiKasih SUKAWATI IbuSUKAWATI PAYANGAN I IIUBUD UBUD I II BLAHBATUH BLAHBATUH GIANYAR I GIANYAR II I MatraLab II Gd FDikes Premagana Husada I II I II
Dr Spesialis
2
9
4
1
2
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dr Umum
30 14
4
5.
7
5
5
2
5
4
2
2
5
5
8
3
5
3
8
3
0
0
0
Dr Gigi
2
1
1
0
2
5
2
5
4
2
2
5
5
8
3
5
3
8
0
0
0
0
3
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
86
Perbandingan jumlah masing-masing tenaga medis, dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 5.3. Perbandingan Jumlah Tenaga Medis Menurut Jenisnya di Kabupaten Gianyar tahun 2016 Dr Gigi 63 27.16% Dr Spesialis 159 68.53%
Dr Umum 187 80.60%
3. Tenaga Keperawatan Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga keperawatan adalah perawat dan bidan. Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan perawatan. Perawat bertanggungjawab untuk perawatan, perlindungan dan pemulihan orang yang luka atau pasien yang menderita penyakit akut atau kronis, pemeliharaan kesehatan orang sehat dan penanganan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga terlibat dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan berbagai fungsi non klinis yang diperlukan untuk perawatan kesehatan. a. Jumlah Tenaga Perawatan Secara keseluruhan, tenaga keperawatan termasuk perawat gigi Kabupaten Gianyar yang bekerja di institusi pelayanan pemerintahan dan swasta, dan di Unit Non Pelayanan berjumlah 976 orang dengan perincian seperti dalam tabel berikut;
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
87
Tabel 5.2. Jumlah dan persentase Tenaga Keperawatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2016 NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Perawat dan Perawat Gigi Jumlah Persen 3
4
SUKAWATI I
14
2.12
SUKAWATI II
12
1.82
PAYANGAN
9
1.36
UBUD I
22
3.34
UBUD II
7
1.06
TEGALLALANG I
16
2.43
TEGALLALANG II
3
0.45
TAMPAKSIRING I
12
1.82
TAMPAKSIRING II
15
2.27
BLAHBATUH I
7
1.06
BLAHBATUH II
10
1.52
GIANYAR I
13
1.97
GIANYAR II
4
0.61
RSUD SANJIWANI
126
19.10
RSU ARI SANTHI
109
16.52
39
5.91
121
18.34
RSU FAMILY HUSADHA
37
5.61
RSU KASIH IBU
52
7.88
32
4.80
RSU GANESHA RSU PREMAGANA
19
Unit/Sarana Kes Lain(non pelayanan)
20
Dikes Kab Gianyar JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0,00
660
100
b. Distribusi Tenaga Keperawatan Data mengenai distribusi tenaga perawatan di Rumah Sakit dan unit pelayanan kesehatan serta non pelayanan adalah seperti dalam Gambar berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
88
Gambar 5.4. Distribusi Tenaga Perawatan menurut RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016
RSU Pemerintah 121 19.36%
RSU Swasta 360 36.96%
UPT Kesmas/Yankes 99 24.08%
Berdasarkan Gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum terutama di RSU Swasta menempati jumlah terbanyak yaitu 360 orang (36.96%) selanjutnya bekerja di Unit pelayanan kesehatan (UPT Kesmas) sebanyak 99 orang (24.08%) dan di RSU Pemerintah sebanyak 121 orang (19.36%) c. Tenaga Bidan Jumlah dan persentase tenaga bidan di Kabupaten Gianyar seperti dalam Gambar berikut : Gambar 5.5. Jumlah dan Persentase tenaga Bidan menurut RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016 RSU Pemerintah 73 15.63% RSU Swasta 122 26.12%
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
UPT Kesmas/Yankes 304 65.10%
89
Gambar di atas menunjukan bahwa distribusi tenaga Bidan di Kabupaten Gianyar sebagian besar bekerja di Unit pelayanan kesehatan (UPT Kesmas) yaitu sebanyak 3045 orang (65.10%), sedangkan yang bekerja di Rumah Sakit terutama Rumah Sakit Swasta adalah sebanyak 122 orang (26.12%) dan RSU Pemerintah sebanyak 73 orang (15.63%). Total jumlah tenaga bidan di Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 467 orang. Bidan merupakan ujung tombak dari program kesehatan Ibu dan Anak, maka dari itu dari distribusi tersebut di atas sudah menunjukan sebaran yang merata dan sesuai dengan kebutuhan yaitu lebih banyak di Unit pelayanan terdepan yaitu UPT kesmas. Adapun jumlah tenaga bidan lebih banyak di RSU swasta karena jumlah RSU swasta lebih banyak dari pemerintah dan upaya pelayanan di swasta di Kab. Gianyar lebih konsen dengan pelayanan KIA / lebih banyak pelayanan persalinan. 4. Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian meliputi opoteker, analis farmasi dan asisten apoteker. Definisi Apoteker berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek adalah sarjana yang telah lulus pendidikan dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker. Asisten Apoteker berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1332/MENKES/SK/X/2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 922/MENKES/PER/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin apotek adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
90
a. Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah tenaga kefarmasian yang ada di Kabupaten Gianyar adalah 68 orang yang terdiri dari tenaga apoteker/sarjana farmasi sebanyak 12 orang dan DIII / asiten apoteker
sebanyak
56
orang
seperti
disajikan
pada
Gambar
berikut
;
Gambar 5.6. Distribusi Tenaga Kefarmasian menurut RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016 45 40 35 30 25 20 15 10 5 -
UPT Kesmas/Yankes
RSU Pemerintah
RSU Swasta
Sarkes Non pelayanan
Apoteker/S.Farm
7
6
2
1
DIII/Ass Apt
10
8
25
3
Jumlah
17
14
27
4
25.00
20.59
39.71
5.88
Persentase
Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar tenaga kefarmasian bekerja di RSU Swasta sebanyak 27 orang (39.71%), dilanjutkan dengan RSU Pemerintah sebanyak 141 orang (20.59%), dan UPT Kesmas/Yankes sebanyak 17 orang (25.00%) sedangkan di Sarana Non pelayanan 4 orang (5.88%).
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat Jumlah tenaga kesmas di Kabupaten Gianyar sebanyak 77 orang, terdiri dari 14 orang tenaga Kesmas dan 63 orang tenaga sanitarian. Jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang dimaksud meliputi jumlah tenaga kesehatan masyarakat (S1) yang menggambarkan jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir sarjana kesehatan masyarakat. Yang termasuk sarjana kesehatan masyarakat adalah S1 kesehatan masyarakat seluruh peminatan. Kemudian jumlah tenaga kesehatan masyarakat (S2) yang menggambarkan jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir pascasarjana kesehatan masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
91
Yang termasuk pascasarjana kesehatan masyarakat adalah S2 kesehatan masyarakat seluruh peminatan. Selain itu ada jumlah sanitarian yaitu jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang kesehatan lingkungan. Yang termasuk tenaga sanitarian adalah lulusan SPPH, D III kesehatan lingkungan, D IV kesehatan lingkungan, S1, S2, dan S3 Kesehatan Lingkungan. Gabungan dari kedua data ini menunjukan gambaran jumlah tenaga kesehatan masyarakat.
Gambar 5.7. Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat menurut RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016 60 50 40 30 20 10 -
UPT Kesmas/Yankes
RSU Pemerintah
Sarkes Non pelayanan
RSU Swasta
Kesmas
2
7
3
4
Sanitarian
49
2
3
-
Jumlah
51
9
6
4
55.43
9.78
6.52
4.35
Persentase
Gambar diatas menunjukan tenaga Kesmas yang bertugas di Unit pelayanan seperti UPT Kesmas menempati jumlah tenaga tertinggi yaitu sebanyak 51 oang (55.43%) yang terdiri dari 2 orang tenaga kesmas dan 49 orang tenaga sanitarian, hal ini sudah cukup baik karena UPT Kesmas merupakan ujung tombak dari kesehatan lingkungan dan kesehatan komunitas. Distribusi berikutnya ditempati oleh RSU pemerintah (RSU Sanjiwani) sebanyak 9 orang (9.78%) dan RSU Swasta yaitu hanya ada 4 orang (4.35%) dari 4 RSU Swasta yang ada, sedangkan Sarkes yang memiliki
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
92
tenaga Kesmas terkecil adalah Sarkes Non Pelayanan seperti (Matra, LabKes, dan Instalasi farmasi) sebanyak 2 orang (3,08%) dan Dinas Kesehatan sebanyak. Dengan demikian diharapkan untuk kebutuhan kedepan agar setiap sarana pelayanan kesehatan termasuk RSU Swasta agar memiliki tenaga Kesmas atau sanitarian. 6. Tenaga Gizi Tenaga Gizi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang gizi yang bekerja di pelayanan kesehatan. Yang termasuk tenaga gizi adalah lulusan Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG), D III Gizi, D IV Gizi, S1 Gizi, S2 Gizi dan S 3 Gizi.
Gambar 5.8. Distribusi Tenaga Gizi menurut RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 Nutrisionis Dietisien Jumlah Persentase
UPT Kesmas/Yankes
RSU Pemerintah
RSU Swasta
17
10
15
-
-
-
17
10
15
45.95
27.03
40.54
Tenaga Gizi yang ada di Kabupaten Gianyar tahun 2016 berjumlah 42 orang, terdiri dari 17 orang yang bertugas di Sarana kesehatan pelayanan/UPT Kesmas (45.95%), bekerja di RSU Pemerintah sebanyak 10 orang (27,03%) dan RSU Swasta sebanyak 15 orang (40.54%) dan di Dinas Kesehatan/sarana kesehatan non pelayanan tidak ada, sehingga perlu diupayakan agar disetiap unit pelayanan kesehatan memiliki tenaga gizi.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
93
7. Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapi Tenaga Teknisi Medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir di bidang Analis, Teknisi Elektro Medik/Penata Rontgen, Anastesi dan fisioterapi. Berikut Gambaran perbandingan jumlah tenaga Tenisi Medis dan Fisioterai di Kabupaten Gianyar Tahun 2015.
Gambar 5.9. Perbandingan Jumlah Tenaga Tenisi Medis dan Fisioterai di Kabupaten Gianyar tahun 2016
Tek.Tranfusi 0%
Analis 5 5.21%
Rekam Refraksionis Medis 1 2 1.04% 2.08%
Fisioterapi 11 11.46%
Radiografer/Radiot erafis 17 17.71%
Berdasarkan Gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga Rekam Medis menempati urutan terbanayk yaitu 1 orang (1.04%), selanjutnya tenaga analis sebanyak 32 orang (33%), Radiografer/Radioterafis sebanyak 17 orang (17.71%), tenga fisioterafi sebanyak 11 orang (11.46%), Tenisi Tarfusi darah sebanyak 0 orang dan Refresionis sebanyak 2 orang (2.08%). Tenaga tersebut tersebar di RSU Pemerintah dan swasta di seluruh Kab. Gianyar.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
94
B. SARANA KESEHATAN 1. UPT Kesehatan Masyarakat / Puskesmas Jumlah dan persebaran UPT Kesmas yang mencakup layanan rawat inap dan layanan rawat jalan di UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 dapat dilihat dalam Tabel berikut :
Tabel 5.3. Jumlah UPT Kesmas menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2016
No 1 2 3 4 5 6 7
Kecamatan Gianyar Blahbatuh Sukawati Ubud Tampaksiring Tegallalang Payangan Total
Jumlah UPT Kesmas dengan Fasilitas Rawat Inap Rawat Jalan Total 0 2 2 0 2 2 0 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1 4 9 13
Jumlah UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 adalah sebanyak 13 UPT Kesmas. Dari 13 UPT Kesmas yang ada terdiri dari 4 UPT Kesmas dengan layanan rawat inap dan 9 UPT Kesmas dengan layanan rawat jalan. 2. Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2016 di Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 65 Puskesmas Pembantu.. Sebaran Pustu yang ada dapat dilihat dalam tabel berikut ; Tabel 5.4. Jumlah Puskesmas Pembantu per UPT Kesmas di kabupaten Gianyar Tahun 2016 No Kec/UPT Kesmas A.Kec. Gianyar 1 UPT Kesmas Gianyar I 2 UPT Kesmas Gianyar II B.Kec. Tampaksiring 3 UPT Kesmas Tampaksiring I 4 UPT Kesmas Tampaksiring II C.Kec. Sukawati 5 UPT Kesmas Sukawati I
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
Pustu
Keterangan
10 6 4 4 6
95
No Kec/UPT Kesmas 6 UPT Kesmas Sukawati II D Kec. Ubud 7 UPT Kesmas Ubud I 8 UPT Kesmas Ubud II E.Kec. Blahbatuh 9 UPT Kesmas Blahbatuh I 10 UPT Kesmas Blahbatuh II F.Kec. Tegallalang 11 UPT Kesmas Tegallalang I 12 UPT Kesmas Tegallalang II G.Kec. Payangan 13 UPT Kesmas Payangan Jumlah
Pustu 6
Keterangan
4 2 4 3 3 4 9 65
3. Rumah Sakit Jumlah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar ada sebanyak 5 buah yang terdiri dari 1 RSU Pemerintah (RSU Sanjiwani Gianyar) dan 5 RSU Swasta yaitu RSU Ari Santhi, RSU Ganesha, RSU Premagana dan RSU Famili Husada. RSU Kasih Ibu Jumlah tempat tidur seluruhnya sebanyak 589 tempat tidur, meningkat dari tahun 2012 sebesar 382 tempat tidur, tahun 2013 sebanyak 451 tempat tidur dan tahun 2014 sebanyak 516 tempat tidur,. Distribusi RSU dapat dilihat dalam tabel berikut ; Tabel 5.5. Data Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar tahun 2016 No 1 2 3 4 5
Nama RSU RSU Sanjiwani RSU Ganesa RSU Premagana RSU Arisanti RSU Famili Husada Kasih IBU
Total
Jenis RSU
Jumlah Tempat Tidur
Umum Pemerintah Umum Swasta Umum Swasta Umum Swasta Umum Swasta Umum Swasta
260 100 63 68 60 38
589
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari APBN (BOK, Jamkesmas, Askeskin), APBD dan lainnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
96
Tabel. 5.5. Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan di Kabupaten Gianyar tahun 2014 s/d 2016. Jumlah Anggaran
Persentase
N
Sum
o
ber
2014
2015
2016
2014
2015
2016
1
APBD
87.085.606.581
363.380.297.032
705.586.554.676
92,99
96,38
98.73
2
APBN
6.564.513.000
13.615.694.000
9.004.751.000
7,01
3,61
1.27
714.591.305.676
100
100
100
Total
138.228.478.311 376.995.991.032
Sumber : Sekretariat / Keuangan Dikes Kab. Gianyar
Gambar 5.9. Persentase Anggaran Kesehatan Bersumber dari APBD dan APBN di Kabupaten Gianyar tahun 2013 s/d 2016 120.00
100.00 80.00
60.00 40.00
20.00 -
2013
2014
2015
2016
APBD
91.12
92.99
96.38
98.73
APBN
8.88
7.01
3.61
1.27
Dari gambar tersebut di atas terlihat bahwa anggaran kesehatan sebagian besar bersumber dari APBD Kabupaten daripada sumber dana dari APBN. Sedangkan
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
97
persentase anggaran kesehatan terhadap APBD untuk Kabupaten Gianyar rata-rata 19.93 dari total APBD yang sebesar Rp. 3.539.975.412.496 hal ini berarti sudah mencapai target 10% yang diamanatkan undang-undang. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran tabel 81.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016
98
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Dengan membandingkan tingkat pencapaian kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Gianyar dengan indikator pembanguan kesehatan secara nasional maupun target tahunan sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, akhirnya dapat diketahui posisi Kabupaten Gianyar dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Bali. Tingkat kinerja masing-masing program dan kelemahankelemahan yang masih ada, serta hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian. Kabupaten Gianyar telah melaksanakan berbagai program yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Programprogram yang telah dilaksanakan itu telah menampakan hasil yang cukup mengembirakan dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, hal ini tercermin dari membaiknya angka-angka indikator kesehatan seperti : 1. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun pada tahun 2012 (11,20 per 1.000 KH) lebih rendah dari tahun 2011 yang sebesar 11,80 per- 1.000 KH. Demikian juga di tahun 2013 mengalami penurunan lagi menjadi 10,1 per1.000 KH, capian tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 12,3 per- 1.000 KH, sedangkan capaian tahun 2015 menurun menjadi 9,59 per 1.000 KH dan tahun 2016 13 per 1.000 KH serta jika dibandingkan dengan target indikator Indonesia Sehat tahun 2010 yang menetapkan 40 per 1.000 KH, angka ini masih jauh dibawahnya, 2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang sebesar 60,40 per 100.000 KH, sedangkan AKI untuk tahun 2013 sebesar 93,00 per 100.000 KH, dan untuk tahun 2014 mengalami
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015
99
menurun lagi menjadi menjadi 65,8 per 100.000 KH, serta untuk tahun 2015 menurun lagi menjadi 0 / tidak ada kematian Ibu dan pada tahun 2016 terdapat kematian ibu 115 per 100.000 KH. 3. Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Laporan Program tahun 2008 sebesar 13,08 per 1.000 KH menurun menjadi 12,18 per 1.000 KH tahun 2009, meningkat lagi manjadi 15,51 per 1.000 KH di tahun 2010 dan tahun 2011 menjadi 14,19 per 1.000 KH dan menurun lagi di tahun 2012 menjadi 11,90 per 1.000 KH. Demikian juga untuk tahun 2013 AKABA yang dilaporkan menjadi 11,5 per- 1.000 KH dan tahun 2014 menjadi 13,8 per1.000 KH. Sedangkan kematian tahun 2015 dapat diturunkan menjadi 11,86 per- 1.000 KH. \dan tahun 2016 terjadi kematian balita sebanyak 16 per 1.000 KH 4. Data Status Gizi yang diperoleh dari hasil penimbangan balita di posyandu tidak bisa dipakai untuk menentukan status gizi secara keseluruhan karena jumlah balita yang datang ke posyandu dan ditimbang (D/S) sudah mencapai 87.40 % oleh karena itu perlu dicari jalan keluarnya, karena program gizi merupakan program vital sehingga perlu diketahui datanya setiap waktu.
B. SARAN Langka-langkah yang perlu diambil : 1. Terjadinya penurunan AKB, AKABA dan terutama AKI perlu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga angka – angka tersebut bisa lebih rendah. 2. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal penetapan sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran padahal jenis sasarannya sama.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015
100
3. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan terintegrasi karena penanganan pada faktor-faktor yang mempengaruhi sudah tidak bermakna. 4. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang dilayani dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan. 5. Peningkatan sarana dan prasarana agar disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan yang ada. 6. Peningkatan profesionalisme SDM dalam meningkatkan kualitas pelayanan. 7. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan (Paradigma Sehat) 8. Pengembangan program promosi kesehatan ditingkatkan agar masyarakat lebih mandiri dalam bidang kesehatan. 9. Meningkatkan Sistem monitoring pelaksanaan program di lapangan, sistem monitoring perkembangan krisis kesehatan yang sudah ada serta menetapkan sistem manajemen organisasi palayanan kesehatan. 10. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan sebagai Deccison Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang berkualitas sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih variabel.
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015
101
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH DESA + KELURAHAN KELURAHAN
DESA 4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK per km 2
7
8
9
10
Sukawati Payangan Ubud Tegallalang Tampaksiring Blahbatuh Gianyar
55,02 75,88 42,38 61,80 42,63 39,70 50,59
12 9 7 7 8 9 12
0 0 1 0 0 0 5
12 9 8 7 8 9 17
119.963 42.992 73.104 53.116 48.603 70.438 92.584
JUMLAH (KAB/KOTA)
368,0
64
6
70
500.800
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain…... (sebutkan)
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2180,36 566,58 1724,97 859,47 1140,11 1774,25 1830,09
#DIV/0!
1.361
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
17.700 20.500 20.400 20.600 17.000 16.700 19.900 21.900 22.400 19.200 15.100 12.500 10.100 7.700 5.700 5.400 252.800
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)
17.000 19.400 19.300 19.100 15.500 16.400 20.200 21.700 21.200 18.300 15.300 12.900 10.500 8.400 6.200 6.600 248.000
34.700 39.900 39.700 39.700 32.500 33.100 40.100 43.600 43.600 37.500 30.400 25.400 20.600 16.100 11.900 12.000
104,12 105,67 105,70 107,85 109,68 101,83 98,51 100,92 105,66 104,92 98,69 96,90 96,19 91,67 91,94 81,82
500.800
101,94 45
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 JUMLAH NO
PERSENTASE
VARIABEL LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
0
0,00
0,00
0,00
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0
0,00
0,00
0,00
b. SD/MI
0
0,00
0,00
0,00
c. SMP/ MTs
0
0,00
0,00
0,00
d. SMA/ MA
0
0,00
0,00
0,00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
0,00
0,00
0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
0,00
0,00
0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
0,00
0,00
0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
0
0,00
0,00
0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
0
0,00
0,00
0,00
1
2
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
Sumber: …………… (sebutkan)
214.600
211.600
426.200
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
2
1
SUKAWATI
2
NAMA PUSKESMAS 3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
SUKAWATI I
311
2
313
289
1
290
600
3
603
SUKAWATI II
347
2
349
328
0
328
675
2
677
3
PAYANGAN
PAYANGAN
293
2
295
246
2
248
539
4
543
4
UBUD
UBUD I
313
5
318
240
4
244
553
9
562
UBUD II
154
0
154
168
0
168
322
0
322
TEGALLALANG I
155
2
157
119
2
121
274
4
278
TEGALLALANG II
154
0
154
158
0
158
312
0
312
TAMPAKSIRING I
158
1
159
175
0
175
333
1
334
9
TAMPAKSIRING II
151
1
152
140
1
141
291
2
293
10 BLAHBATUH
BLAHBATUH I
223
2
225
211
0
211
434
2
436
11
BLAHBATUH II
231
2
233
225
2
227
456
4
460
12 GIANYAR
GIANYAR I
452
2
454
418
1
419
870
3
873
13
GIANYAR II
227
2
229
202
6
208
429
8
437
14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
0
0
0
0
2.938
6.088
42
6.130
5 6
TEGALLALANG
7 8
TAMPAKSIRING
JUMLAH (KAB/KOTA)
0 3.169
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
23 7,2
3.192
2.919
19 6,5
Sumber: ………. (sebutkan) Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
6,9
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KECAMATAN
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
2
4 0 1 2 0 2 1 0 1 4 3 5 2
23 7,26
0 3 2 4 1 4 1 2 2 4 6 6 3
42 13,25
0 1 0 0 0 1 0 0 2 1 3 1 9 2,84
4 3 3 4 1 4 2 2 2 6 7 9 4 0 51 16,09
3 0 5 2 2 2 1 2 1 1 1 4 6
4 1 5 3 2 2 2 2 1 2 1 4 8
0 2 1 1 0 0 1 1 0 1 2 3 0
30
37
12
10,28
12,68
4,11
Sumber: ………. (sebutkan) Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
4 3 6 4 2 2 3 3 1 3 3 7 8 0 49 16,79
5 0 6 4 2 4 2 2 2 5 4 9 8 0 53 8,71
8 4 7 7 3 6 3 4 3 6 7 10 11 0 79 12,98
0 2 2 1 0 0 2 1 0 3 3 6 1 0 21
8 6 9 8 3 6 5 5 3 9 10 16 12 0 100
3,45
16,43
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
SUKAWATI
SUKAWATI I
600
0
0
0
0
0 SUKAWATI II
675
0
1
0
2
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
3
PAYANGAN
PAYANGAN
539
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
4
UBUD
UBUD I
553
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 UBUD II
322
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TEGALLALANG I
274
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TEGALLALANG II
312
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAMPAKSIRING I
333
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0 TAMPAKSIRING II
291
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BLAHBATUH I
434
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 BLAHBATUH II
456
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
GIANYAR I
870
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
1
1
2
0 GIANYAR II
429
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
3
0
5
2
7
5 6
TEGALLALANG
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA)
0 6.088
0 0
2
0
2
0 0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: ………. (sebutkan) Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
1
1
2
0
2
1
115
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
SUKAWATI
2
3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P
JUMLAH
%
17
18
16
SUKAWATI I
31.004
30.474
61.478
4
50,00
4
50,00
8
7
50,00
7
50,00
14
0
0,00
0 SUKAWATI II
29.497
28.989
58.486
8
73
3
27,27
11
11
65
6
35,29
17
0
0,00
3
PAYANGAN
PAYANGAN
21.463
21.530
42.992
1
50
1
50,00
2
1
25
3
75,00
4
0
0,00
4
UBUD
UBUD I
24.475
24.420
48.895
2
100
0
0,00
2
2
50
2
50,00
4
0
0,00
0 UBUD II
12.234
11.975
24.209
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
3
60
2
40,00
5
0
0,00
TEGALLALANG I
13.395
13.083
26.478
3
60
2
40,00
5
3
60
2
40,00
5
0
0,00
0 TEGALLALANG II
13.475
13.162
26.637
1
100
0
0,00
1
1
100
0
0,00
1
0
0,00
TAMPAKSIRING I
12.248
11.736
23.984
2
100
0
0,00
2
2
100
0
0,00
2
0
0,00
0 TAMPAKSIRING II
12.570
12.049
24.619
2
67
1
33,33
3
2
67
1
33,33
3
0
0,00
BLAHBATUH I
16.035
15.796
31.831
4
57
3
42,86
7
4
57
3
42,86
7
0
0,00
0 BLAHBATUH II
19.443
19.164
38.607
3
50
3
50,00
6
3
50
3
50,00
6
0
0,00
GIANYAR I
30.370
29.519
59.890
2
67
1
33,33
3
3
38
5
62,50
8
0
0,00
0 GIANYAR II
16.592
16.103
32.695
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
1
50
1
50,00
2
0
0,00
0
41
72
16
28,07
57
83
65
45
35,16
128
4
3,13
500.800
73
68
34
32
107
126
61
80
39
206
4
2
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
Luar Wialyah 252.800
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
248.000
28,88
13,71
21,37 49,84
32,26
41,13
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 TB PARU NO
KECAMATAN
1
1
2
SUKAWATI
2
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
PUSKESMAS
3
BTA (+)
L+P 12
SUKAWATI I
52
52
4
4
8
7,69
#DIV/0!
15,38
0 SUKAWATI II
44
44
8
3
11
18,18
#DIV/0!
25,00
3
PAYANGAN
PAYANGAN
37
37
1
1
2
2,70
#DIV/0!
5,41
4
UBUD
UBUD I
37
37
2
0
2
5,41
#DIV/0!
5,41
0 UBUD II
12
12
0
0
0
0,00
#DIV/0!
0,00
TEGALLALANG I
18
18
3
2
5
16,67
#DIV/0!
27,78
0 TEGALLALANG II
5
5
1
0
1
20,00
#DIV/0!
20,00
TAMPAKSIRING I
32
32
2
0
2
6,25
#DIV/0!
6,25
0 TAMPAKSIRING II
86
86
2
1
3
2,33
#DIV/0!
3,49
BLAHBATUH I
31
31
4
3
7
12,90
#DIV/0!
22,58
0 BLAHBATUH II
31
31
3
3
6
9,68
#DIV/0!
19,35
GIANYAR I
71
71
2
1
3
2,82
#DIV/0!
4,23
0 GIANYAR II
7
7
0
0
0
0,00
#DIV/0!
0,00
984
984
41
16
57
4,17
#DIV/0!
5,79
1.447
73
34
107
5,04
#DIV/0!
7,39
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
Luar Wialyah
1.447
0
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI* NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
L L
P
4
5
L + P JUMLAH 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10 4 14 2 0 SUKAWATI II 5 3 8 3 PAYANGAN PAYANGAN 4 2 6 4 UBUD UBUD I 1 0 1 5 0 UBUD II 1 1 2 6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 1 1 2 7 0 TEGALLALANG II 1 0 1 8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 2 1 3 9 0 TAMPAKSIRING II 1 0 1 10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 4 9 11 0 BLAHBATUH II 2 1 3 12 GIANYAR GIANYAR I 3 2 5 13 0 GIANYAR II 3 1 4 14 Luar Wilayah Luar Wialyah 26 21 47 JUMLAH (KAB/KOTA) 65 41 106 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
7
9 4 4 0 1 1 1 2 1 4 2 3 3 13 48
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
90,00 80,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 80,00 100,00 100,00 100,00 50,00 73,85
4 100,00 3 100,00 2 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 #DIV/0! 3 75,00 1 100,00 0 0,00 1 100,00 18 85,71 35 85,37
13 7 6 0 2 2 1 3 1 7 3 3 4 31 83
92,86 87,50 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 77,78 100,00 60,00 100,00 65,96 78,30
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 9 13
0,00 20,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 20,00 0,00 33,33 0,00 34,62 20,00
1 25,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 2 4,88
1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 9 15
7,14 12,50 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11,11 0,00 40,00 0,00 19,15 14,15
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
90,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 133,33 100,00 84,62 93,85
125,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 75,00 100,00 50,00 100,00 85,71 90,24
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 88,89 100,00 100,00 100,00 85,11 92,45
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 6 9 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 9 12 2
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
2
SUKAWATI
2
JUMLAH BALITA
PUSKESMAS 3
L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 10
11
12
13
14
15
SUKAWATI I
2.986
3.178
6.164
299
318
616
56
18,75419
59
18,6
115,0
18,7
0 SUKAWATI II
1.970
1.953
3.923
197
195
392
88
44,67005
102
52,2
190,0
48,4
3
PAYANGAN
PAYANGAN
2.270
2.052
4.322
227
205
432
42
18,5
42
20,5
84
19,4
4
UBUD
UBUD I
2.384
2.368
4.752
238
237
475
22
9,2
17
7,2
39
8,2
0 UBUD II
1.246
1.178
2.424
125
118
242
5
4,0
15
12,7
20
8,3
TEGALLALANG I
1.284
1.183
2.467
128
118
247
21
16,4
20
16,9
41
16,6
0 TEGALLALANG II
1.277
1.229
2.506
128
123
251
25
19,6
21
17,1
46
18,4
TAMPAKSIRING I
1.239
1.206
2.445
124
121
245
23
18,6
31
25,7
54
22,1
0 TAMPAKSIRING II
1.231
1.256
2.487
123
126
249
81
65,8
60
47,8
141
56,7
BLAHBATUH I
1.641
1.601
3.242
164
160
324
12
7,3
12
7,5
24
7,4
0 BLAHBATUH II
1.972
1.751
3.723
197
175
372
43
21,8
47
26,8
90
24,2
GIANYAR I
2.872
2.840
5.712
287
284
571
36
12,5
28
9,9
64
11,2
0 GIANYAR II
1.680
1.559
3.239
168
156
324
68
40,5
71
45,5
139
42,9
-
-
-
-
#DIV/0!
0
#DIV/0!
47.406
2.405
2.335
4.741
5 6
TEGALLALANG
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
Luar Wialyah 24.052
23.354
#DIV/0! 522
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: % Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
21,70298
525
22,48009
1.047
22,09
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
L
P
7
8
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
3
1
4
1,55
0
1
1
3,57
0
0
0
1
0
1
1,54
2
5 - 14 TAHUN
6
0
6
2,33
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0,00
3
15 - 19 TAHUN
5
0
5
1,94
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0,00
4
20 - 24 TAHUN
86
25
111
43,02
1
2
3
10,71
0
0
0
17
2
19
29,23
5
25 - 49 TAHUN
79
38
117
45,35
13
9
22
78,57
0
1
1
43
2
45
69,23
6
≥ 50 TAHUN
14
1
15
5,81
2
0
2
7,14
0
0
0
0
0
0
0,00
193
65
258
16
12
28
0
1
1
61
4
65
74,81
25,19
57,14
42,86
0,00
100,00
93,85
6,15
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
PMI Gianyar
JUMLAH Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH
%
12
13
P JUMLAH 14
% 15
L+P JUMLAH % 16
17
3.803
503
4.306 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.803
100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
503
100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4.306 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22
0,58 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,51 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3.803
503
4.306
3.803
100,00
503
100,00
4.306
100,00
22
0,58
0
-
22
0,51
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 DIARE NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
L
L+P
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
31.004 29.497 21.463 24.475 12.234 13.395 13.475 12.248 12.570 16.035 19.443 30.370 16.592 0 252.800
30.474 28.989 21.530 24.420 11.975 13.083 13.162 11.736 12.049 15.796 19.164 29.519 16.103 0 248.000
61.478 58.486 42.992 48.895 24.209 26.478 26.637 23.984 24.619 31.831 38.607 59.890 32.695 0 500.800
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
DIARE DITANGANI P
L 3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH TARGET PENEMUAN
JUMLAH PENDUDUK
837 796 579 661 331 362 364 331 339 433 525 820 448 #N/A 6.826
823 783 582 659 323 353 355 317 326 426 517 797 435 #N/A #N/A
1.660 1.579 1.161 1.320 654 715 719 648 665 859 1.042 1.617 883 #N/A #N/A 270
379 1.095 699 686 321 354 261 282 341 137 302 285 373 5.515
45 138 121 104 97 98 72 85 101 32 58 35 83 #N/A 80,8
341 982 757 528 236 334 220 280 264 92 286 227 278 4.825
41 125 130 80 73 95 62 88 81 22 55 28 64 #N/A #N/A
720 2.077 1.456 1.214 557 688 481 562 605 229 588 512 651 0 10.340
43 132 125 92 85 96 67 87 91 27 56 32 74 #N/A #N/A
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
SUKAWATI
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
SUKAWATI I
0
1
1
0 SUKAWATI II
0
0
2
2
2
1
3
0
0
0
0
0
3
PAYANGAN
PAYANGAN
0
0
0
0
0
0
0
4
UBUD
UBUD I
0
0
0
0
0
0
0
0 UBUD II
0
0
0
0
0
0
0
TEGALLALANG I
0
0
0
0
0
0
0
0 TEGALLALANG II
0
0
0
0
0
0
0
TAMPAKSIRING I
0
0
0
0
0
0
0
0 TAMPAKSIRING II
0
0
0
1
1
1
0
1
BLAHBATUH I
0
0
0
1
2
1
1
2
0 BLAHBATUH II
0
0
0
0
0
0
0
GIANYAR I
0
0
0
1
1
1
0
1
0 GIANYAR II
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
7
6
2
8
75,00
25,00
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0 0
1
0,00
100,00
1
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
1
6
1
85,71
14,29
2,37
0,81
1,60
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
PENDERITA KUSTA 4
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
3 1 2 1 1 8
6
-
0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
-
0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
Pausi Basiler/Kusta kering
Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Multi Basiler/Kusta Basah
1
0
1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2
1 1 1 1 6
0
2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 6
2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 6
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7
0,237342 0,040323 0,139776
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 KUSTA (PB) NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
KECAMATAN 2
3
SUKAWATI 0 PAYANGAN UBUD 0 TEGALLALANG I 0 TAMPAKSIRING 0 BLAHBATUH 0 GIANYAR 0 Luar Wilayah
PENDERITA PBa
PUSKESMAS
Sumber: …………….. (sebutkan)
L
PENDERITA MBa
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA)
KUSTA (MB) RFT PB P
1
0
1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1
1
1 #DIV/0!
1
100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
200 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1
100,0
2
200,0
3
2
3 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3
300 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100 1 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2
100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
167 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2
5
5
2
100
7
140
1 1
167
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2 0 SUKAWATI II 3 PAYANGAN PAYANGAN 4 UBUD UBUD I 5 0 UBUD II 6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 7 0 TEGALLALANG II 8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 9 0 TAMPAKSIRING II 10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 11 0 BLAHBATUH II 12 GIANYAR GIANYAR I 13 0 GIANYAR II 14 Luar Wilayah Luar Wialyah JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
1 1
1 386.500 114.300
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 114.300
3 2,62
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
SUKAWATI
2
3
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
PERTUSIS MENINGGAL
6
7
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
L
P
L+P
8
9
10
JUMLAH KASUS L P L+P 11
12
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
13
14
JUMLAH KASUS L P L+P 15
16
MENINGGAL
17
18
SUKAWATI I
0
0
0
0
0 SUKAWATI II
0
0
0
0
3
PAYANGAN
PAYANGAN
0
0
0
0
4
UBUD
UBUD I
0
0
0
0
5 6
0 UBUD II TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TEGALLALANG I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TEGALLALANG II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAMPAKSIRING I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TAMPAKSIRING II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BLAHBATUH I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 BLAHBATUH II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
GIANYAR I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 GIANYAR II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: …………….. (sebutkan)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
2
1
SUKAWATI
2
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
SUKAWATI I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 SUKAWATI II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
PAYANGAN
PAYANGAN
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
UBUD
UBUD I
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 UBUD II
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
TEGALLALANG I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TEGALLALANG II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAMPAKSIRING I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TAMPAKSIRING II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BLAHBATUH I
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0 BLAHBATUH II
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
GIANYAR I
4
1
5
0
0
0
0
0
0
0
0 GIANYAR II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: …………….. (sebutkan)
0 8
5
13
0 0 0,0
0
0
0
0 0
0
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2 0 SUKAWATI II 3 PAYANGAN PAYANGAN 4 UBUD UBUD I 5 0 UBUD II 6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 7 0 TEGALLALANG II 8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 9 0 TAMPAKSIRING II 10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 11 0 BLAHBATUH II 12 GIANYAR GIANYAR I 13 0 GIANYAR II 14 Luar Wilayah Luar Wialyah JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0,7 0,9 0,0 0,5 1,2 0,0 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 1,5 0,4 #DIV/0! 0,5
2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,5 #DIV/0! 0,3
1,3 0,5 0,0 0,3 0,6 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,4 0,8 0,5 #DIV/0! 0,4
149 107 278 366 86 63 20 41 166 101 144 200 227
149 100 226 330 93 49 16 28 150 94 111 188 191
1.948 770,6
1.725 695,6
298 207 504 696 179 112 36 69 316 195 255 388 418 0 3.673 733,4
1 1 0 2 1 0 0 0 1 0 0 3 1
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
10
5
4 1 0 2 1 0 0 0 1 0 1 3 2 0 15
Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
2
1
SUKAWATI
2
SUSPEK
PUSKESMAS
3
L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
SUKAWATI I
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 SUKAWATI II
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3
PAYANGAN
PAYANGAN
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
4
UBUD
UBUD I
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 UBUD II
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TEGALLALANG I
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 TEGALLALANG II
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TAMPAKSIRING I
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 TAMPAKSIRING II
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
BLAHBATUH I
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 BLAHBATUH II
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
GIANYAR I
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 GIANYAR II
0
0
0
0
0
-
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0
0
-
-
-
#DIV/0! -
#DIV/0!
#DIV/0! -
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: …………….. (sebutkan)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
SUKAWATI
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
SUKAWATI I
0
0
0
0
0
0
0 SUKAWATI II
0
0
0
0
0
0
3
PAYANGAN
PAYANGAN
0
0
0
0
0
0
4
UBUD
UBUD I
0
0
0
0
0
0
0 UBUD II
0
0
0
0
0
0
TEGALLALANG I
0
0
0
0
0
0
0 TEGALLALANG II
0
0
0
0
0
0
TAMPAKSIRING I
0
0
0
0
0
0
0 TAMPAKSIRING II
0
0
0
0
0
0
BLAHBATUH I
0
0
0
0
0
0
0 BLAHBATUH II
0
0
0
0
0
0
GIANYAR I
0
0
0
0
0
0
0 GIANYAR II
0
0
0
0
0
0
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0
0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 0
0
0
0
0
0
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
1
2
1
SUKAWATI
2
LAKI-LAKI
PUSKESMAS
3
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
SUKAWATI I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
651
#DIV/0!
536
#DIV/0!
1187
#DIV/0!
0 SUKAWATI II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
562
#DIV/0!
601
#DIV/0!
1163
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
PAYANGAN
PAYANGAN
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
UBUD
UBUD I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
284
#DIV/0!
243
#DIV/0!
527
#DIV/0!
0 UBUD II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
158
#DIV/0!
87
#DIV/0!
245
#DIV/0!
TEGALLALANG I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
118
#DIV/0!
66
#DIV/0!
184
#DIV/0!
0 TEGALLALANG II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
175
#DIV/0!
58
#DIV/0!
233
#DIV/0!
TAMPAKSIRING I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
292
#DIV/0!
410
#DIV/0!
702
#DIV/0!
0 TAMPAKSIRING II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
75
#DIV/0!
97
#DIV/0!
172
#DIV/0!
BLAHBATUH I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
203
#DIV/0!
306
#DIV/0!
509
#DIV/0!
0 BLAHBATUH II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
161
#DIV/0!
129
#DIV/0!
290
#DIV/0!
GIANYAR I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
260
#DIV/0!
247
#DIV/0!
507
#DIV/0!
0 GIANYAR II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
102
#DIV/0!
46
#DIV/0!
148
#DIV/0!
#DIV/0!
59.782
#DIV/0!
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
194.200
192.300
0
35.207
386.500
35.207
#REF! 18,13
24.575 24.575
12,78
59.782
15,47
#DIV/0!
0 3.041
8,6374869
0 2.826
11,499491
0 5.867
0 9,8139908
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
SUKAWATI
2
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
SUKAWATI I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 SUKAWATI II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
PAYANGAN
PAYANGAN
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
UBUD
UBUD I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 UBUD II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
TEGALLALANG I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 TEGALLALANG II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
TAMPAKSIRING I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 TAMPAKSIRING II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
BLAHBATUH I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 BLAHBATUH II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
GIANYAR I
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 GIANYAR II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
194200 194.200
192300 192.300
386500 386.500
35.207
18,13
24.573
12,78
59.780
15,47
35.207
18,13
24.573
12,78
59.780
15,47
245 245
0,70 0,70
530 530
2,16 2,16
775 775
1,30 1,30
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
SUKAWATI
2
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
SUKAWATI I
373
#DIV/0!
8,00
2,14
1
0,27
0 SUKAWATI II
111
#DIV/0!
0
0,00
0
0,00
464
#DIV/0!
199
42,89
0
0,00
3
PAYANGAN
PAYANGAN
4
UBUD
UBUD I
5
#DIV/0!
0
0,00
0
0,00
0 UBUD II
64
#DIV/0!
0
0,00
24
37,50
TEGALLALANG I
52
#DIV/0!
4
7,69
0
0,00
0 TEGALLALANG II
3
#DIV/0!
0
0,00
3
100,00
TAMPAKSIRING I
340
#DIV/0!
37
10,88
0
0,00
0 TAMPAKSIRING II
43
#DIV/0!
0
0,00
5
11,63
BLAHBATUH I
0
#DIV/0!
0
0 BLAHBATUH II
8
#DIV/0!
0
0,00
0
0,00
52
#DIV/0!
3
5,77
6
11,54
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah
GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
81400 81.400
1.515
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#REF!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
251
16,57
39
2,57
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 YANG TERSERANG NO
1
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2
Keracunan makanan (ubud) Keracunan makanan ( Payangan) AFP
JUMLAH JUMLAH DESA/KE KEC L 3
4
2
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
Sumber: ………………… (sebutkan)
KELOMPOK UMUR PENDERITA
DIKETAHUI
DITANGGU-LANGI
AKHIR
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
2 3 Maret 16 9 Nop 16
3
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
19
20
21
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
4 Maret 16
14
4
18
0
0
0
1
2
2
0
7
2
0
4
0
0
0
0
9 Nop 16
12 Nop 16
41
55
96
0
0
0
7
4
4
8
20
14
8
10
11
0
0
1
1
CFR (%)
ATTACK RATE (%)
70+ THN
3 Maret 16
1
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
500
500
2,80
#DIV/0!
3,60
-
-
-
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
3 10 peb 16
12 Peb 16
#DIV/0!
-
21 april 16
21 April 16
1
1
1
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
14 des 16
20 des 16
1
1
1
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ………………….. (sebutkan)
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
#DIV/0! #DIV/0! 2 2
2 2
100,00 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1
1
100,00 #DIV/0! #DIV/0!
5
5
100,00
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
SUKAWATI 0 PAYANGAN UBUD 0 TEGALLALANG I 0 TAMPAKSIRING 0 BLAHBATUH 0 GIANYAR 0 Luar Wilayah
3
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
690 723 569 597 351 314 337 391 309 315 582 873 471 0 6.522
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-3 TT-4
#DIV/0! 0
-
#DIV/0! 0
-
#DIV/0! 0
-
0 0 0 160 164 0 164 248 113 0 302 341 0 1.492
26,8 46,7 48,7 63,4 36,6 51,9 39,1 #DIV/0!
606 658 531 327 211 271 246 233 168 471 378 560 456
87,8 91,0 93,3 54,8 60,1 86,3 73,0 59,6 54,4 149,5 64,9 64,1 96,8 #DIV/0!
606 658 531 487 375 271 410 481 281 471 680 901 456 0
87,8 91,0 93,3 81,6 106,8 86,3 121,7 123,0 90,9 149,5 116,8 103,2 96,8 #DIV/0!
22,9
5.116
78,4
6.608
101,3
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 IBU HAMIL NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ………. (sebutkan)
K1
JUMLAH 4
690 723 568 597 351 314 337 390 309 513 582 873 471 6.718
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
580 704 580 565 350 296 340 371 316 490 547 902 456 6.497
84,1 97,4 102,1 94,6 99,7 94,3 100,9 95,1 102,3 95,5 94,0 103,3 96,8 #DIV/0! 96,71
543 676 506 526 345 269 329 362 299 448 481 887 441 6.112
78,7 93,5 89,1 88,1 98,3 85,7 97,6 92,8 96,8 87,3 82,6 101,6 93,6 #DIV/0! 90,98
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9
10
658 690 542 570 335 300 321 373 295 491 555 834 449 6.413
599 671 541 556 321 270 311 330 290 433 452 860 433 6.067
11
91,0 97,2 99,8 97,5 95,8 90,0 96,9 88,5 98,3 88,2 81,4 103,1 96,4 #DIV/0! 94,60
12
585 667 519 561 292 287 318 313 291 429 440 868 409 5.979
13
88,9 96,7 95,8 98,4 87,2 95,7 99,1 83,9 98,6 87,4 79,3 104,1 91,1 #DIV/0! 93,2
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
599 671 541 556 321 270 231 330 290 433 452 860 409 5.963
15
91,03 97,25 99,82 97,54 95,82 90,00 71,96 88,47 98,31 88,19 81,44 103,12 91,09 #DIV/0! 92,983
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
SUKAWATI 0 PAYANGAN UBUD 0 TEGALLALANG I 0 TAMPAKSIRING 0 BLAHBATUH 0 GIANYAR 0 Luar Wilayah
3
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
TT-1
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
11.950 8.592 9.465 10.407 5.308 5.660 5.604 5.355 5.446 7.100 8.154 13.196 7.977 104.214
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-2 TT-3 TT-4
#DIV/0! 0
-
#DIV/0! 0
-
0
#DIV/0!
0 0 0 160 164 0 164 248 113 0 302 341 0
1,5 3,1 2,9 4,6 2,1 3,7 2,6 #DIV/0!
606 658 531 327 211 271 246 233 168 471 378 560 456
5,1 7,7 5,6 3,1 4,0 4,8 4,4 4,4 3,1 6,6 4,6 4,2 5,7 #DIV/0!
-
1.492
1,4
5.116
4,9
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ……………… (sebutkan)
690 723 568 597 351 314 337 390 309 513 582 873 471 0 6718
580 704 580 565 350 296 340 371 316 490 547 902 456 6.497
84,06 97,37 102,11 94,64 99,72 94,27 100,89 95,13 102,27 95,52 93,99 103,32 96,82 #DIV/0! 96,71
543 676 506 526 345 283 329 362 299 448 481 900 441 6139
78,70 93,50 89,08 88,11 98,29 90,13 97,63 92,82 96,76 87,33 82,65 103,09 93,63 #DIV/0! 91,38
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ……………… (sebutkan)
PERKIRAAN BUMIL JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN 4
690 723 568 597 351 314 337 390 309 513 582 873 471 6.718
5
138 145 114 119 70 63 67 78 62 103 116 175 94 1.344
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
311 347 293 313 154 155 154 158 151 223 231 452 227
289 328 246 240 168 119 158 175 140 211 225 418 202
172 76 129 130 70 58 61 87 95 69 119 246 134
124,64 52,56 113,56 108,88 99,72 92,36 90,50 111,54 153,72 67,25 102,23 140,89 142,25 #DIV/0! 1446 107,62
3.169
2.919
600 675 539 553 322 274 312 333 291 434 456 870 429 6.088
47 52 44 47 23 23 23 24 23 33 35 68 34 475
43 49 37 36 25 18 24 26 21 32 34 63 30 438
90 101 81 83 48 41 47 50 44 65 68 131 64 913
45 31 35 32 7 39 26 16 11 22 70 61 29
96,5 59,6 79,6 68,2 30,3 167,7 112,6 67,5 48,6 65,8 202,0 90,0 85,2 #DIV/0! 424 89,2
47 21 28 25 14 24 23 13 8 15 58 51 29
108,4 42,7 75,9 69,4 55,6 134,5 97,0 49,5 38,1 47,4 171,9 81,3 95,7 #DIV/0! 356 81,3
92 102,2 52 51,4 63 77,9 57 68,7 21 43,5 63 153,3 49 104,7 29 58,1 19 43,5 37 56,8 128 187,1 112 85,8 58 90,1 #DIV/0! 780 85,4
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
MKJP
PUSKESMAS
3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
NON MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
4
5
6
7
8
9
10
2.723 2.635 3.318 2.492 1.682 1.941 2.283 1.505 1.320 2.174 1.781 3.582 2.081
41,5 49,1 52,6 44,8 49,8 53,1 54,2 42,5 43,1 54,7 43,8 55,1 53,1 #DIV/0! 29.517 #N/A
Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
13 0 42 8 2 45 64 4 11 4 14 18 8
0,2 304 4,6 0,0 237 4,4 0,7 216 3,4 0,1 307 5,5 0,1 105 3,1 1,2 108 3,0 1,5 247 5,9 0,1 91 2,6 0,4 99 3,2 0,1 121 3,0 0,3 184 4,5 0,3 422 6,5 0,2 158 4,0 #DIV/0! #DIV/0! 233 #N/A 2.599 #N/A
131 94 73 40 28 20 166 16 34 109 105 145 34
%
JUMLAH
11
12
%
KON DOM
%
13
14
15
2,0 3.171 48,4 271 4,1 1,8 2.966 55,2 142 2,6 1,2 3.649 57,9 68 1,1 0,7 2.847 51,2 188 3,4 0,8 1.817 53,8 60 1,8 0,5 2.114 57,8 13 0,4 3,9 2.760 65,6 10 0,2 0,5 1.616 45,6 62 1,8 1,1 1.464 47,7 163 5,3 2,7 2.408 60,6 102 2,6 2,6 2.084 51,3 185 4,6 2,2 4.167 64,1 82 1,3 0,9 2.281 58,2 47 1,2 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 995 #N/A 33.344 #N/A 1.393 #N/A
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
16
17
18
19
20
2.135 1.710 1.506 1.140 835 805 1.168 1.084 827 1.072 1.229 1.706 1.162
32,6 978 14,9 31,8 553 10,3 23,9 1.083 17,2 20,5 1.382 24,9 24,7 665 19,7 22,0 725 19,8 27,7 272 6,5 30,6 780 22,0 27,0 612 20,0 27,0 391 9,8 30,2 567 13,9 26,2 549 8,4 29,6 432 11,0 #DIV/0! #DIV/0! 16.379 #N/A 8.989 #N/A
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
21
22
23
24
25
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0 #N/A
0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 0 0 0
0,0 3.384 51,6 0,0 2.405 44,8 0,0 2.657 42,1 0,0 2.710 48,8 0,0 1.560 46,2 0,0 1.543 42,2 0,0 1.450 34,4 0,0 1.926 54,4 0,3 1.602 52,5 0,1 1.565 39,5 0,0 1.981 48,7 0,0 2.337 35,9 0,0 1.641 41,8 #DIV/0! #DIV/0! 11 0,02 26.761 44,5
MKJP + % MKJP + NON MKJP NON MKJP 26
6.555 5.371 6.306 5.557 3.377 3.657 4.210 3.542 3.066 3.973 4.065 6.504 3.922 0 60.105
27
76,6 74,8 79,4 76,2 78,7 77,2 83,9 78,7 79,0 78,8 70,3 68,0 79,8 #DIV/0! 76,4
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
MKJP
PUSKESMAS IUD
1
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
4
127 102 166 90 46 48 100 31 91 138 59 207 156 1.361
Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
NON MKJP
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
29,3 23,8 51,2 24,6 22,3 36,9 48,5 20,8 40,1 42,5 33,3 50,1 53,4 #DIV/0! #N/A
1 3 0 1 0 2 0 0 0 3 0 38 11 59
0,2 0,7 0,0 0,3 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 9,2 3,8 #DIV/0! #N/A
33 3 15 11 8 2 1 0 7 20 7 22 2 131
7,6 0,7 4,6 3,0 3,9 1,5 0,5 0,0 3,1 6,2 4,0 5,3 0,7 #DIV/0! #N/A
15 22 2 6 0 1 0 3 3 13 8 39 3 115
3,5 5,1 0,6 1,6 0,0 0,8 0,0 2,0 1,3 4,0 4,5 9,4 1,0 #DIV/0! 3,1
176 130 183 108 54 53 101 34 101 174 74 306 172 0 1.666
40,6 30,3 56,5 29,5 26,2 40,8 49,0 22,8 44,5 53,5 41,8 74,1 58,9 #DIV/0! #N/A
23 5 1 17 0 0 0 28 33 4 0 1 13 125
5,3 1,2 0,3 4,6 0,0 0,0 0,0 18,8 14,5 1,2 0,0 0,2 4,5 #DIV/0! #N/A
192 224 95 151 110 46 102 55 52 121 84 87 69 1.388
44,3 52,2 29,3 41,3 53,4 35,4 49,5 36,9 22,9 37,2 47,5 21,1 23,6 #DIV/0! #N/A
42 70 45 90 42 31 3 32 41 26 19 19 38 498
9,7 16,3 13,9 24,6 20,4 23,8 1,5 21,5 18,1 8,0 10,7 4,6 13,0 #DIV/0! #N/A
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
JUMLAH
%
23
24
25
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
257 299 141 258 152 77 105 115 126 151 103 107 120 0 2.011
59,4 69,7 43,5 70,5 73,8 59,2 51,0 77,2 55,5 46,5 58,2 25,9 41,1 #DIV/0! #N/A
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP 26
433 429 324 366 206 130 206 149 227 325 177 413 292 0 3.677
27
5,1 6,0 4,1 5,0 4,8 2,7 4,1 3,3 5,9 6,4 3,1 4,3 5,9 #DIV/0! 4,67
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
3
4
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………….. (sebutkan)
8.563 7.181 7.941 7.288 4.291 4.737 5.020 4.502 3.880 5.042 5.786 9.569 4.914 78.714
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
5
6
433 429 324 366 206 130 206 149 227 325 177 413 292 0 3.677
PESERTA KB AKTIF
5,1 6,0 4,1 5,0 4,8 2,7 4,1 3,3 5,9 6,4 3,1 4,3 5,9 #DIV/0! 4,7
JUMLAH
%
7
8
6.555 5.371 6.306 5.557 3.377 3.657 4.210 3.542 3.066 3.973 4.065 6.504 3.922 0 60.105
76,6 74,8 79,4 76,2 78,7 77,2 83,9 78,7 79,0 78,8 70,3 68,0 79,8 #DIV/0! 76,4
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
2
1
SUKAWATI
2
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
BBLR L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
SUKAWATI I
311
289
600
311
0 SUKAWATI II
347
328
675
347
3
100
289
100,0
600
100,0
17
100,0
328
100,0
675
100,0
6
5,46624
15
5,2
32
5,3
1,7
8
2,4
14
2,1
3
PAYANGAN
PAYANGAN
293
246
539
293
100,0
246
100,0
539
100,0
7
2,4
7
2,8
14
2,6
4
UBUD
UBUD I
313
240
553
313
100,0
240
100,0
553
100,0
16
5,1
13
5,4
29
5,2
0 UBUD II
154
168
322
154
100,0
168
100,0
322
100,0
4
2,6
11
6,5
15
4,7
TEGALLALANG I
155
119
274
155
100,0
119
100,0
274
100,0
8
5,2
9
7,6
17
6,2
0 TEGALLALANG II
154
158
312
154
100,0
158
100,0
312
100,0
5
3,2
4
2,5
9
2,9
TAMPAKSIRING I
158
175
333
158
100,0
175
100,0
333
100,0
6
3,8
9
5,1
15
4,5
0 TAMPAKSIRING II
151
140
291
151
100,0
140
100,0
291
100,0
4
2,6
5
3,6
9
3,1
BLAHBATUH I
223
211
434
223
100,0
211
100,0
434
100,0
4
1,8
2
0,9
6
1,4
0 BLAHBATUH II
231
225
456
231
100,0
225
100,0
456
100,0
12
5,2
10
4,4
22
4,8
GIANYAR I
452
418
870
452
100,0
418
100,0
870
100,0
21
4,6
18
4,3
39
4,5
0 GIANYAR II
227
202
429
227
100,0
202
100,0
429
100,0
9
4,0
9
4,5
18
4,2
3.169
#DIV/0! 100,0
2.919
#DIV/0! 100,0
0 6.088
#DIV/0! 100,0
119
#DIV/0! 3,8
120
#DIV/0! 4,1
0 239
#DIV/0! 3,9
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: ………. (sebutkan)
Luar Wialyah
0 3.169
0 2.919
0 6.088
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
3
SUKAWATI
2
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH SASARAN BAYI
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
SUKAWATI I
311
289
600
311
100,0
288
99,7
599
99,8
301
96,8
283
97,9
584
97,3
0 SUKAWATI II
347
328
675
347
100,0
328
100,0
675
100,0
348
100,3
322
98,2
670
99,3
3
PAYANGAN
PAYANGAN
293
246
539
295
100,7
246
100,0
541
100,4
280
95,6
244
99,2
524
97,2
4
UBUD
UBUD I
313
240
553
313
100,0
240
100,0
553
100,0
313
100,0
250
104,2
563
101,8
0 UBUD II
154
168
322
154
100,0
168
100,0
322
100,0
150
97,4
159
94,6
309
96,0
TEGALLALANG I
155
119
274
155
100,0
119
100,0
274
100,0
156
100,6
122
102,5
278
101,5
0 TEGALLALANG II
154
158
312
154
100,0
158
100,0
312
100,0
167
108,4
149
94,3
316
101,3
TAMPAKSIRING I
158
175
333
158
100,0
175
100,0
333
100,0
154
97,5
168
96,0
322
96,7
0 TAMPAKSIRING II
151
140
291
151
100,0
140
100,0
291
100,0
140
92,7
144
102,9
284
97,6
BLAHBATUH I
223
211
434
223
100,0
211
100,0
434
100,0
220
98,7
208
98,6
428
98,6
0 BLAHBATUH II
231
225
456
231
100,0
225
100,0
456
100,0
237
102,6
221
98,2
458
100,4
GIANYAR I
452
418
870
452
100,0
418
100,0
870
100,0
443
98,0
419
100,2
862
99,1
0 GIANYAR II
227
202
429
227
100,0
202
100,0
429
100,0
219
96,5
201
99,5
420
97,9
0
0
0
3.169
2.919
6.088
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: ………. (sebutkan)
Luar Wialyah
#DIV/0! 3.171
100,1
#DIV/0! 2.918
100,0
0 #DIV/0! 6.089
100,0
#DIV/0! 3.128
98,7
#DIV/0! 2.890
99,0
0 #DIV/0! 6.018
98,9
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
JUMLAH BAYI 0-6 BULAN
PUSKESMAS L
1
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ……………… (sebutkan)
P
4
L+P
5 57 73 40 36 26 31 32 27 26 46 20 65 85
564
6 46 57 35 38 21 21 13 18 14 46 31 60 51
451
103 130 75 74 47 52 45 45 40 92 51 125 136 1.015
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8 29 30 27 23 14 17 10 18 15 29 8 43 55
318
50,9 41,1 67,5 63,9 53,8 54,8 31,3 66,7 57,7 63,0 40,0 66,2 64,7 #DIV/0! 56,4
9
10 17 27 22 17 11 9 6 10 5 29 14 26 26
219
37,0 47,4 62,9 44,7 52,4 42,9 46,2 55,6 35,7 63,0 45,2 43,3 51,0 #DIV/0! 48,6
11
12
46 57 49 40 25 26 16 28 20 58 22 69 81 537
44,7 43,8 65,3 54,1 53,2 50,0 35,6 62,2 50,0 63,0 43,1 55,2 59,6 #DIV/0! 52,9
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
3
SUKAWATI
2
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
SUKAWATI I
311
289
600
306
98,4
310
107,3
616
102,7
0 SUKAWATI II
347
328
675
343
98,8
294
89,6
637
94,4
3
PAYANGAN
PAYANGAN
293
246
539
261
89,1
246
100,0
507
94,1
4
UBUD
UBUD I
313
240
553
267
85,3
243
101,3
510
92,2
0 UBUD II
154
168
322
160
103,9
138
82,1
298
92,5
TEGALLALANG I
155
119
274
151
97,4
127
106,7
278
101,5
0 TEGALLALANG II
154
158
312
167
108,4
138
87,3
305
97,8
TAMPAKSIRING I
158
175
333
172
108,9
167
95,4
339
101,8
0 TAMPAKSIRING II
151
140
291
151
100,0
140
100,0
291
100,0
BLAHBATUH I
223
211
434
255
114,3
207
98,1
462
106,5
0 BLAHBATUH II
231
225
456
282
122,1
224
99,6
506
111,0
GIANYAR I
452
418
870
373
82,5
369
88,3
742
85,3
0 GIANYAR II
227
202
429
215
94,7
204
101,0
419
97,7
5 6
TEGALLALANG I
7 8
TAMPAKSIRING
9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: ………. (sebutkan)
Luar Wialyah
0 3.169
2.919
6.088
#DIV/0! 3.103
97,9
#DIV/0! 2.807
0 96
5.910
#DIV/0! 97,1
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………….. (sebutkan)
6 6 9 5 3 4 3 3 5 5 4 10 7
6 6 9 5 3 4 3 3 5 5 4 10 7
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0!
70
70
100,0
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
311 347 293 313 154 155 154 158 151 223 231 452 227 0 3169
289 328 246 240 168 119 158 175 140 211 225 418 202 0 2919
600 675 539 553 322 274 312 333 291 434 456 870 429 0 6088
307 333 291 308 150 155 168 168 139 228 263 438 224
98,71 95,97 99,32 98,40 97,40 100,00 109,09 106,33 92,05 102,24 113,85 96,90 98,68 #DIV/0! 3172 100,09
296 333 241 237 172 112 161 186 131 202 212 408 196 2887
102,42 101,52 97,97 98,75 102,38 94,12 101,90 106,29 93,57 95,73 94,22 97,61 97,03 #DIV/0! 98,90
603 100,50 666 98,67 532 98,70 545 98,55 322 100,00 267 97,45 329 105,45 354 106,31 270 92,78 430 99,08 475 104,17 846 97,24 420 97,90 0 #DIV/0! 6059 99,52
307 334 294 311 148 156 179 168 143 228 263 453 224
98,71 96,25 100,34 99,36 96,10 100,65 116,23 106,33 94,70 102,24 113,85 100,22 98,68 #DIV/0! 3208 101,23
296 332 240 236 173 113 159 186 136 202 212 405 196
102,42 101,22 97,56 98,33 102,98 94,96 100,63 106,29 97,14 95,73 94,22 96,89 97,03 #DIV/0! 2886 98,87
603 100,50 666 98,67 534 99,07 547 98,92 321 99,69 269 98,18 338 108,33 354 106,31 279 95,88 430 99,08 475 104,17 858 98,62 420 97,90 0 #DIV/0! 6094 100,10
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
POLIO 4a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
CAMPAK
P
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
SUKAWATI
SUKAWATI I
312
311
623
331
106
332
107
663
106
331
106,09
336
108,039
667
107,063
343
109,936
327
105,145
670
107,544
343
109,936
327
105,145
670
107,544
2
0
SUKAWATI II
327
326
653
347
106
345
106
692
106
347
106,116
345
105,828
692
105,972
339
103,67
327
100,307
666
101,991
339
103,67
327
100,307
666
101,991
3
PAYANGAN
PAYANGAN
258
255
513
293
114
242
95
535
104
293
113,566
242
94,902
535
104,288
270
104,651
229
89,8039
499
97,271
270
104,651
228
89,4118
498
97,076
4
UBUD
UBUD I
271
268
539
306
113
247
92
553
103
306
112,915
247
92,1642
553
102,597
286
105,535
259
96,6418
545
101,113
286
105,535
259
96,6418
545
101,113
5
0
UBUD II
159
158
317
153
96
165
104
318
100
153
96,2264
165
104,43
318
100,315
186
116,981
164
103,797
350
110,41
186
116,981
164
103,797
350
110,41
6
TEGALLALANG I
TEGALLALANG I
142
141
283
148
104
130
92
278
98
148
104,225
130
92,1986
278
98,2332
147
103,521
134
95,0355
281
99,2933
147
103,521
134
95,0355
281
99,2933
7
0
TEGALLALANG II
167
137
304
181
108
146
107
327
108
181
108,383
146
106,569
327
107,566
160
95,8084
134
97,8102
294
96,7105
160
95,8084
134
97,8102
294
96,7105
8
TAMPAKSIRING
TAMPAKSIRING I
177
176
353
173
98
176
100
349
99
173
97,7401
176
100
349
98,8669
187
105,65
164
93,1818
351
99,4334
187
105,65
164
93,1818
351
99,4334
9
0
TAMPAKSIRING II
141
138
279
148
105
133
96
281
101
148
104,965
133
96,3768
281
100,717
168
119,149
123
89,1304
291
104,301
168
119,149
123
89,1304
291
104,301
10
BLAHBATUH
BLAHBATUH I
233
231
464
218
94
202
87
420
91
218
93,5622
202
87,4459
420
90,5172
240
103,004
217
93,9394
457
98,4914
240
103,004
217
93,9394
457
98,4914
11
0
BLAHBATUH II
269
256
525
329
122
233
91
562
107
329
122,305
233
91,0156
562
107,048
286
106,32
249
97,2656
535
101,905
286
106,32
249
97,2656
535
101,905
12
GIANYAR
GIANYAR I
396
392
788
436
110
360
92
796
101
436
110,101
360
91,8367
796
101,015
394
99,4949
397
101,276
791
100,381
394
99,4949
397
101,276
791
100,381
13
0
GIANYAR II
233
192
425
227
97
199
104
426
100
227
97,4249
199
103,646
426
100,235
241
103,433
195
101,563
436
102,588
241
103,433
195
101,563
436
102,588
14
Luar Wilayah
Luar Wialyah
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3.085
2.981
6.066
98
6.200
102
JUMLAH (KAB/KOTA)
#DIV/0! 3.290
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
107
2.910
#DIV/0! 3.290
106,645
#DIV/0! 2.914
97,7524
0 6.204
#DIV/0! 102,275
#DIV/0! 3.247
105,251
#DIV/0! 2.919
97,9202
0 6.166
#DIV/0! 101,649
#DIV/0! 3.247
105,251
#DIV/0! 2.918
97,8866
0 6.165
#DIV/0! 101,632
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO 1
KECAMATAN 2
1 SUKAWATI 2 0 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 0 6 TEGALLALANG I 7 0 8 TAMPAKSIRING 9 0 10 BLAHBATUH 11 0 12 GIANYAR 13 0 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
336 274 261 120 159 161 78 102 177 141 140 213 241 2.403
316 253 255 126 145 249 78 72 146 113 102 180 219 2.252
652 527 516 246 304 410 156 174 323 254 242 393 460 4.655
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S 7
336 274 261 120 159 161 78 102 177 139 140 216 241
8
9
10
JUMLAH
L+P S
%
11
12
100,00 316 100,00 652 100,00 100,00 253 100,00 527 100,00 100,00 255 100,00 516 100,00 100,00 126 100,00 246 100,00 100,00 145 100,00 304 100,00 100,00 249 100,00 410 100,00 100,00 76 97,44 154 98,72 100,00 72 100,00 174 100,00 100,00 146 100,00 323 100,00 98,58 112 99,12 251 98,82 100,00 102 100,00 242 100,00 101,41 180 100,00 396 100,76 100,00 219 100,00 460 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.404 100,04 2.251 99,96 4.655 100,00
L
P
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S
13
14
15
16
1.249 942 1.125 1.128 615 566 674 768 627 865 979 1.472 940
1.212 971 985 1.076 543 562 589 664 571 898 973 1.382 893
1.249 942 1.125 1.128 615 566 674 768 627 854 969 1.472 940
11.950
11.319
2.461 1.913 2.110 2.204 1.158 1.128 1.263 1.432 1.198 1.763 1.952 2.854 1.833 23.269
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
11.929
17
18
19
100,00 1.212 100,00 100,00 971 100,00 100,00 985 100,00 100,00 1.076 100,00 100,00 543 100,00 100,00 562 100,00 100,00 589 100,00 100,00 664 100,00 100,00 571 100,00 98,73 884 98,44 98,98 971 99,79 100,00 1.382 100,00 100,00 893 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 99,82 11.303 99,86
JUMLAH
L+P S
%
20
21
2.461 100,00 1.913 100,00 2.110 100,00 2.204 100,00 1.158 100,00 1.128 100,00 1.263 100,00 1.432 100,00 1.198 100,00 1.738 98,58 1.940 99,39 2.854 100,00 1.833 100,00 #DIV/0! 23.232 99,84
L 22
1.585 1.216 1.386 1.248 774 727 752 870 804 1.006 1.119 1.685 1.181 14.353
P 23
1.528 1.224 1.240 1.202 688 811 665 736 717 1.011 1.075 1.562 1.112 13.571
L+P 24
3.113 2.440 2.626 2.450 1.462 1.538 1.417 1.606 1.521 2.017 2.194 3.247 2.293 27.924
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
1.585 1.216 1.386 1.248 774 727 752 870 804 993 1.109 1.688 1.181 14.333
26
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 98,71 99,11 100,18 100,00
27
28
1.528 100,00 1.224 100,00 1.240 100,00 1.202 100,00 688 100,00 811 100,00 665 100,00 736 100,00 717 100,00 996 98,52 1.073 99,81 1.562 100,00 1.112 100,00 #DIV/0! 99,86 13.554 99,87
L+P S
%
29
30
3.113 100,00 2.440 100,00 2.626 100,00 2.450 100,00 1.462 100,00 1.538 100,00 1.417 100,00 1.606 100,00 1.521 100,00 1.989 98,61 2.182 99,45 3.250 100,09 2.293 100,00 #DIV/0! 27.887 99,87
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ………. (sebutkan) sip
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
BGM % (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
602 489 562 535 285 320 303 317 312 455 514 765 434
594 457 474 500 268 303 300 270 273 442 427 728 413
532 448 528 449 258 302 282 263 263 404 441 662 379
558 413 438 422 237 269 277 228 237 407 404 630 368
5.893
5.449
5.211
4.888
1.196 946 1.036 1.035 553 623 603 587 585 897 941 1.493 847 0 11.342
1.090 88,4 93,9 91,1 861 91,6 90 91,0 966 94,0 92 93,2 871 83,9 84 84,2 495 90,5 88 89,5 571 94,4 89 91,7 559 93,1 92 92,7 491 83,0 84 83,6 500 84,3 87 85,5 811 88,8 92 90,4 845 85,8 95 89,8 1.292 86,5 87 86,5 747 87,3 89 88,2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10.099 88,4 90 89,04
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 2 0,0
0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 3 0,1
0 0,0 1 0,1 0 0,0 2 0,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 #DIV/0! 5 0,05
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
Sumber: ………. (sebutkan)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.428 878 1.135 1.187 598 616 756 849 619 888 1.022 1.563 865 0 12.404
1.319 840 1.015 1.155 588 566 663 873 585 928 994 1.492 829 0 11.847
2.747 1.718 2.150 2.342 1.186 1.182 1.419 1.722 1.204 1.816 2.016 3.055 1.694 0 24.251
1.300 822 994 1.032 548 548 759 768 602 810 921 1.419 797 11.320
91,0 93,6 87,6 86,9 91,6 89,0 100,4 90,5 97,3 91,2 90,1 90,8 92,1 #DIV/0! 91,3
1.165 827 977 987 523 526 656 780 558 858 931 1.399 831 11.018
88,3 98,5 96,3 85,5 88,9 92,9 98,9 89,3 95,4 92,5 93,7 93,8 100,2 #DIV/0! 93,0
2.465 1.649 1.971 2.019 1.071 1.074 1.415 1.548 1.160 1.668 1.852 2.818 1.628 0 22.338
89,7 96,0 91,7 86,2 90,3 90,9 99,7 89,9 96,3 91,9 91,9 92,2 96,1 #DIV/0! 92,1
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 BALITA NO
1
KECAMATAN
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
Sumber: ………. (sebutkan)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1.456 1.103 1.224 1.132 695 599 728 675 666 922 921 1.611 929
1.412 1.068 1.110 1.093 627 559 673 609 614 947 913 1.513 887
12.661
12.025
2.868 92,7 92,3 92,5 2.171 91,7 92 91,9 2.334 87,6 87 87,4 2.225 82,9 83 83,1 1.322 91,6 91 91,3 1.158 83,2 82 82,5 1.401 78,3 91 83,9 1.284 84,8 84 84,5 1.280 84,3 85 84,5 1.869 89,9 92 91,0 1.834 87,0 83 84,9 3.124 88,3 88 88,0 1.816 85,2 86 85,8 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 24.686 87,1 88 87,4
1.571 1.203 1.397 1.365 759 720 930 796 790 1.026 1.059 1.824 1.090
1.529 1.160 1.273 1.313 689 683 740 724 724 1.027 1.101 1.726 1.026
14.530
13.715
3.100 2.363 2.670 2.678 1.448 1.403 1.670 1.520 1.514 2.053 2.160 3.550 2.116 0 28.245
1 1 3 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0,1 0,1 0,2 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 7 0,1
6 1 1 0 2 2 0 0 2 0 0 5 0
0,4 0,1 0,1 0,0 0,3 0,4 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,3 0,0 #DIV/0! 19 0,2
7 0,2 2 0,1 4 0,2 0 0,0 4 0,3 2 0,2 0 0,0 0 0,0 2 0,2 0 0,0 0 0,0 5 0,2 0 0,0 0 #DIV/0! 26 0,1
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
1
2
1
2
2 -
1
1
2
1
2
4
6
Sumber: ……………… (sebutkan)
0,021243
2
#DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
1
2
1
4
#DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
2 2 2 6
#DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) JUMLAH NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2
SUKAWATI PAYANGAN UBUD TEGALLALANG I TAMPAKSIRING BLAHBATUH GIANYAR Luar Wilayah
L
PUSKESMAS
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
821 1.058 541 864 348 356 430 419 248 3.121 3.280 1.120 394 0
429 548 272 432 179 170 242 211 130 1.111 887
217
381 510 269 432 169 186 188 208 118 1.512 1.559 586 177
6.705
6.295
13.000
5.462
440 548 272 432 179 170 242 211 130 1.609 1.721 534
634 217
97,5 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 69,0 51,5 118,7 100,0 #DIV/0! 81,5 81,5
375 510 269 432 169 186 188 208 108 978 829
586 177
5.015
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: ………. (sebutkan)
P
98,4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 91,5 64,7 53,2 100,0 100,0 #DIV/0!
804 1.058 541 864 348 356 430 419 238 2.089 1.716 1.220 394 0
97,9 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 96,0 66,9 52,3 108,9 100,0 #DIV/0!
79,7
10.477
80,6
79,7
80,6
31 27 33 29 16 15 15 16 14 20 20 37
31 27 33 29 16 15 15 16 14 20 20 37
394
394
667
667
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SUKAWATI PAYANGAN UBUD TEGALLALANG I TAMPAKSIRING BLAHBATUH GIANYAR
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: …………… (sebutkan)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
597 597 255 500 250 71 219 259 270 83 343 203 350
6
169 169 253 189 115 37 67 123 127 119 298 231 325
3,5 3,5 1,0 2,6 2,2 1,9 3,3 2,1 2,1 0,7 1,2 0,9 1,1 #DIV/0!
3.997
2.222
1,8
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH JUMLAH
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI
%
MASSAL 1
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5
3
0
0
6 TEGALLALANG I 7 0 #### TAMPAKSIRING #### Blahbatuh #### #### GIANYAR #### #REF! #### #REF! JUMLAH (KAB/ KOTA)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………… (sebutkan)
4
5 31 26 33 29 16 15 15 16 14 20 20 37 19
291
6
31 26 21 29 16 15 15 16 14 20 20 37 19
100,0 100,0 63,6 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 279 95,9
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 291 100,0 31 26 33 29 16 15 15 16 14 20 20 37 19
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
2.612 3.278 272 432 1.120 1.076 4.130 807 914 1.609 1.721 634 1.269
2.496 2.995 269 432 963 1.071 3.794 734 906 1.512 1.558 586 1.152
19.874
18.468
5.108 6.273 541 864 2.083 2.147 7.924 1.541 1.820 3.121 3.279 1.220 2.421 38.342
2.567 1.174 272 432 536 520 4.130 86 914 111 887 3.678 1.269 16.576
98,3 35,8 100,0 100,0 47,9 48,3 100,0 10,7 100,0 6,9 51,5 580,1 100,0 #DIV/0! 83,4
2.413 1.117 269 432 475 511 3.794 74 906 978 829 3.462 1.152 16.412
96,7 37,3 100,0 100,0 49,3 47,7 100,0 10,1 100,0 64,7 53,2 590,8 100,0 #DIV/0! 88,9
4.980 2.291 541 864 1.011 1.031 7.924 160 1.820 1.089 1.716 7.140 2.421 32.988
97,5 36,5 100,0 100,0 48,5 48,0 100,0 10,4 100,0 34,9 52,3 585,2 100,0 #DIV/0! 86,0
129 38 108 44 172 142 682 86 511 56 343 94 245
157 32 107 26 164 143 712 74 518 68 351 117 191
2.650
2.660
286 70 215 70 336 285 1.394 160 1.029 124 694 211 436 5.310
119 29 22 44 140 107 682 64 285 46 129 94 71 1.832
92,2 76,3 20,4 100,0 81,4 75,4 100,0 74,4 55,8 82,1 37,6 100,0 29,0 #DIV/0! 69,1
146 32 27 26 149 113 712 55 304 58 151 117 64 1.954
93,0 100,0 25,2 100,0 90,9 79,0 100,0 74,3 58,7 85,3 43,0 100,0 33,5 #DIV/0! 73,5
265 61 49 70 289 220 1.394 119 589 104 280 211 135 3.786
92,7 87,1 22,8 100,0 86,0 77,2 100,0 74,4 57,2 83,9 40,3 100,0 31,0 #DIV/0! 71,3
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 USILA (60TAHUN+) NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0
0 0 0 0 0
Sumber: ………. (sebutkan)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2.974 2.269 3.821 2.433 1.065 1.427 1.321 1.462 1.572 1.336 1.453 2.736 1.752
2.989 1.753 2.955 2.535 1.068 1.611 1.386 1.547 1.118 1.428 1.373 2.699 1.942
25.621
24.404
5.963 4.022 6.776 4.968 2.133 3.038 2.707 3.009 2.690 2.764 2.826 5.435 3.694 0 50.025
843 614 739 743 521 614 402 453 290 773 401 607 748 7.748
28,35 27,06 19,34 30,54 48,92 43,03 30,43 30,98 18,45 57,86 27,60 22,19 42,69 #DIV/0! 30,24
814 627 769 744 405 322 369 403 326 641 454 739 802 7.415
27,23 35,77 26,02 29,35 37,92 19,99 26,62 26,05 29,16 44,89 33,07 27,38 41,30 #DIV/0! 30,38
1.657 1.241 1.508 1.487 926 936 771 856 616 1.414 855 1.346 1.550 0 15.163
27,79 30,86 22,26 29,93 43,41 30,81 28,48 28,45 22,90 51,16 30,25 24,77 41,96 #DIV/0! 30,31
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
0
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
266878 138.183
1.2 PBI APBD
266878
L
% P
L+P
6
7
8
0,00
107,61
53,29
138.183
0,00
55,72
27,59
0
0,00
0,00
0,00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
92.242
92.242
0,00
37,19
18,42
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
27.995
27.995
0,00
11,29
5,59
8.458
8.458
0,00
3,41
1,69
233.922
233.922
0,00
94,32
46,71
1.5 Bukan pekerja (BP) 2
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
0
0,00
0,00
0,00
4
Asuransi Perusahaan
0
0,00
0,00
0,00
500.800
0,00
201,94
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………….. (sebutkan)
0
500.800
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SUKAWATI I
16121
16341
32.462
0
0
0
537
246
783
SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II SUB JUMLAH I
12607 6857 17899 7213 12497 10527 6713 16273
14298
0 109 330 0 149
0 428 307 0 204
0 262
0 217
85 105 274 185 77 117 243 180
15.152 10.167
0 537 637 0 353 0 0 479 0 0 0 0 2.014
114 201 297 414 209 170 310 387
15.471 10.613 12.152 12.288 50.524
26.905 6.857 38.014 7.213 26.076 21.147 6.713 32.565 30.623 20.780 12.152 27.546 91.101
144 343 270 395 1.152
199 306 571 599 286 287 553 567 265 466 409 395 1.535
21.669
2.478
2.478
0 130
80
130
0
0 1.282
0 383
1 1
2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada 6 Kasih IBU SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
20115 13579 10620 16292
15.258 40.577
21.669 35.143 10.323 36394 10991 917 57.708
30.001 65.144 8.633 18.956 35504 71.898 12879 23.870 926 1.843 57.016 114.724 0 0 0 0 0 0 0 97.593 205.825
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA)
0 108.232
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
252.800
248.000
42,8
39,4
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
0 0
0 0
0 850
0 1.156
0 7.776
0 10.544
5.416 5.559 7.625 3.130 211 16.314 0 0 0 0 0 0 18.328
500.800
252.800
248.000
500.800
41,1
3,1
4,3
3,7
Sumber: ……………… (sebutkan) Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
2.844 1.870 3593 1463 114 6.926
2.572 3.689 4032 1667 97 9.388
121 123 139 383
0 210 0 0 0 0 130 0 0 0 0 0 0 1.665
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO 1
1 2 3 4 5 6
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
2
3
RSU Sanjiwani RSU Ganesa RSU Premagana RSU Arisanti RSU Famili Husada Kasih IBU
KABUPATEN/KOTA
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
260 100 63 68 60 38
2.594 2.844 5.581 3.605 1463 114
589
16.201
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
PASIEN KELUAR MATI
3.930 1667 97
2.594 5.416 5.581 7.535 3.130 211
89 52 5 36 11 -
8.266
24.467
193
2.572
24 4 2
89 107 5 60 15 2
24 40 3 12 5 -
85
278
84
55
10 5 2
24 79 3 22 10 2
34,3 18,3 0,9 10,0 7,5 -
#DIV/0! 21,4 #DIV/0! 6,1 2,4 20,6
34,3 19,8 0,9 8,0 4,8 9,5
9,3 14,1 0,5 3,3 3,4 -
#DIV/0! 15,2 #DIV/0! 2,5 3,0 20,6
9,3 14,6 0,5 2,9 3,2 9,5
56
140
11,9
10,3
11,4
5,2
6,8
5,7
39
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
1 2 3 4 5
RSU Sanjiwani RSU Ganesa RSU Premagana RSU Arisanti RSU Famili Husada Kasih IBU KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PASIEN KELUAR TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) 3
4
260 100 63 68 60 38 589
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
1.217 5.416 5.581 4.535 3.130 211 20090
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
5
6
7
8
9
10
62.966 20.181 15.016 12.456 10.547 717 121.883
9.449 20.343 14.699 24.183 10.557 691 79.922
66,35 55,3 65,3 50,2 48,2 5,2 56,7
4,68 54,16 88,59 66,69 52,17 5,55 34,11
26,24 3,01 1,43 2,73 3,63 62,34 4,6
8 3,8 2,6 5,3 3,4 3,3 4,0
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber ……
PUSKESMAS 3
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
10806 10400 10028 9911 5204 5590 5441 6531 5189 6839 7455 13007 6749
1.260 1.890 1.890 1.050 630 840 630 630 1.050 1.050 840 2.100 1.470
11,7 18,2 18,8 10,6 12,1 15,0 11,6 9,6 20,2 15,4 11,3 16,1 21,8
1.033 1.040 1.589 1.050 630 620 451 518 746 1.018 652 1.709 1.220
82,0 55,0 84,1 100,0 100,0 73,8 71,6 82,2 71,0 97,0 77,6 81,4 83,0 #DIV/0!
14,9
12.276
80,1
#DIV/0! 103.150
15.330
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 2015 NO
1
KECAMATAN
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………………….. (sebutkan)
JUMLAH SELURUH RUMAH 4
5
10806 10400 10026 9911 5204 5590 5441 6558 5342 6839 7465 13207 6749 103.538
2016
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 6
7
10.376 10.146 9.298 9.726 5.033 4.831 5.144 6.076 5.089 6.232 7.248 11.792 5.700
96,02 97,56 92,74 98,13 96,71 86,42 94,54 92,65 95,26 91,12 97,09 89,29 84,46 #DIV/0!
430 254 728 185 171 759 297 482 253 607 217 1415 1049
96.691
93,74
6847
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
430 254 728 185 171 759 297 482 253 607 217 1415 1049 6.847
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,00
430 254 700 185 171 749 287 482 245 600 210 1330 1040 6.683
100,00 100,00 96,15 100,00 100,00 98,68 96,63 100,00 96,84 98,85 96,77 93,99 99,14 #DIV/0!
10.806 10.400 9.998 9.911 5.204 5.580 5.431 6.558 5.334 6.832 7.458 13.122 6.740 -
100,00 100,00 99,72 100,00 100,00 99,82 99,82 100,00 99,85 99,90 99,91 99,36 99,87 #DIV/0!
97,60
103.374
99,84
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
SUKAWATI 0 PAYANGAN UBUD 0 TEGALLALANG I 0 TAMPAKSIRING 0 BLAHBATUH 0 GIANYAR 0 Luar Wilayah
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
61.478 58.486 42.992 48.895 24.209 26.478 26.637 23.984 24.619 31.831 38.607 59.890 32.695 -
3.279 4.290 623 4.546 850 22
500.800
19.674 25.740 2.492 16.639 4.125 210
3.260 4.290 823 3.146 816 22
19.388 25.740 2.492 14.684 4.080 210
322
1541
318
1.431
88
440
88
440
1.714 389 719
14.362 389 5.678
1.714 389 380
14.362 389 4.488
245 309
1266 5435
1266 275
1.221 4.906
16.520
89749
14928
86273
1403 11287
2386
10603
527
3045
527
96 37
480 195
96 36
480 189
3 7
20 40
3 7
20 40
20
153
20
153
162
882
3045
163
888
0
0
0
0
18 11 23 12 11
1.094 135 920 907 1.890
18 11 22 12 7
1.094 135 7.511 907 1.715
32 2 8 10 8 13 19
259 500 3.413 505 1.619 469 8.070
32 2 8 10 8 13 13
259 500 3.413 505 1.619 469 6.608
210
758
156 24735
210
758
167 19781
27
28
29
30
31
146
5.472 5.189 10.146 4.824 3.358 3.757 758 4.033 3.657 3.392 6.141 3.161 9.153 2.834
32.446 23.975 32.903 18.006 15.870 22.542 24.198 23.650 20.766 28.280 20.320 57.811 17.050
5.442 5.189 9.846 4.824 3.351 3.657 3.570 3.650 3.392 6.141 2.420 9.153 2.770
146
758 65117
337817 63405
32
32.431 23.475 30.303 18.006 15.200 22.350 21.350 23.444 20.766 28.280 15.320 57.811 14.300
%
26
JUMLAH
25
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
24
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
23
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
22
JUMLAH SARANA
21
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
20
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
19
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
18
JUMLAH SARANA
17
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH SARANA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH SARANA
13
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
12
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH SARANA
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
JUMLAH SARANA
5
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
3
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
1
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
33
34
52913 49350 40306 34077 22615 22560 22387 23984 24619 31830 31454 59890 30302 0
86,069 84,38 93,75 69,69 93,41 85,20 84,04 100,00 100,00 100,00 81,47 100,00 92,68
323036 446287
89,11
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
4
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
7 13 10 6 12 24 12 21 24 6 5 5 5
7 13 10 6 12 24 12 21 24 6 3 5 3
5 13 10 4 8 24 12 21 24 6 2 5 2
150
146
136
71,43 100,00 100,00 66,67 66,67 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 66,67 100,00 66,67 #DIV/0! 93,15
TABEL 61
61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 JENIS SARANA JAMBAN
0
Sumber: ………………… (sebutkan)
0 500.800
-
-
-
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10.495 10.306 8.696 9.512 5.204 5.505 5.441 6.571 4.668 6.839 6.014 12.963 5.449 97.663
51.220 43.310 41.813 46.625 23.235 22.626 12.122 23.556 22.904 32.332 32.358 59.388 32.695 444.184
10.495 10.200 8.500 9.512 5.004 5.386 5.220 6.480 4.665 5.004 5.278 12.960 5.400 94.104
51.220 42.865 40.871 46.625 22.342 22.137 11.630 23.230 22.889 23.657 28.398 59.374 32.401
14 100,00 98,97 97,75 100,00 96,16 97,84 95,94 98,62 99,94 73,17 87,76 99,98 99,10
427.638
#DIV/0! 96,27
16
-
-
17
-
18
19
20
21
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
-
JUMLAH SARANA
15
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
JUMLAH SARANA
12
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA 10
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA 9
22
-
% PENDUDUK PENGGUNA
0
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
0
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
0
6
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
0
5
MEMENUHI SYARAT
% PENDUDUK PENGGUNA
0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
4 61.478 58.486 42.992 48.895 24.209 26.478 26.637 23.984 24.619 31.831 38.607 59.890 32.695
CEMPLUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH
23
24
25
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
51.220 42.865 40.871 46.625 22.342 22.137 11.630 23.230 22.889 23.657 28.398 59.374 32.401 427.638
%
26
83,3 73,3 95,1 95,4 92,3 83,6 43,7 96,9 93,0 74,3 73,6 99,1 99,1 #DIV/0! 85,4
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH DESA/ KELURAHAN 4
6 6 9 5 3 4 3 3 5 5 4 10 7 0 70
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
3 6 9 3 3 3 3 3 4 4 2 1 4 48
50 100,0 100,0 60,0 100,0 75,0 100,0 100,0 80,0 80,0 50,0 10,0 57,1 #DIV/0! 68,6
0 1,0 1,0
2,0
0 16,67 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2,86
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0
0
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG I 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………………….. (sebutkan)
31 26 33 28 16 15 15 16 14 19 20 39 19
1 4 3 6 1 3 2 4 3 2 3 7 3
1 5 2 6 2 2 3 5 10 1
6 7 12 6 4 5 7 5 5 5 4 15 7
1 1 1 2 -
3 4 8 1 1 -
30 9 51 482 146 47 14 3 35 27 31 16 11
291
42
37
88
5
17
902
70 52 104 533 177 72 38 31 57 54 64 89 41 0 1.382
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
NON BINTANG
JUMLAH
10
BINTANG
%
9
RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH
8
PUSKESMAS
%
7
SLTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
6
SLTP
HOTEL
%
5
SD
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
4
JUMLAH TTU
NON BINTANG
3
BINTANG
2
RUMAH SAKIT UMUM
1
PUSKESMAS
PUSKESMAS
SLTA
KECAMATAN
HOTEL
SLTP
NO
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
SD
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
30 21 33 25 6 15 15 16 14 19 20 31 19
96,8 80,8 100,0 89,3 37,5 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 79,5 100,0 #DIV/0! 264 90,7
1 4 3 5 1 3 2 3 3 2 3 4 3
100,0 100,0 100,0 83,3 100,0 100,0 100,0 75,0 100,0 100,0 100,0 57,1 100,0 #DIV/0! 37 88,1
1 100,0 5 100,0 2 100,0 5 83,3 1 50,0 2 100,0 - #DIV/0! 3 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 5 100,0 7 70,0 1 100,0 #DIV/0! 32 86,5
6 7 12 5 1 5 7 5 5 5 4 11 7
100,0 100,0 100,0 83,3 25,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 73,3 100,0 #DIV/0! 80 90,9
-
100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 80,0
1 1 2 4
0 0 3 3 8 0 0 0 0 1 1 0 0
#DIV/0! #DIV/0! 100,0 75,0 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 16 94,1
25 8 43 450 130 40 10 2 30 24 25 14 7
83,3 88,9 84,3 93,4 89,0 85,1 71,4 66,7 85,7 88,9 80,6 87,5 63,6 #DIV/0! 808 89,6
63 46 96 494 147 65 34 29 52 51 58 69 37 1.241
90,0 88,5 92,3 92,7 83,1 90,3 89,5 93,5 91,22807 94,4 90,6 77,5 90,2 #DIV/0! 89,7974
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
JASA BOGA
1
2
3
4
5
1 SUKAWATI 2 3 PAYANGAN 4 UBUD 5 6 TEGALLALANG 7 8 TAMPAKSIRING 9 10 BLAHBATUH 11 12 GIANYAR 13 14 Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0 0 0 0
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
Sumber: …………………….. (sebutkan)
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 6
7
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
8
9
10
11
298 285 136 440 273 68 104 210 268 45 263 503 247
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
6 4 7 174 59 7 2 1 2 1 3 4 0
2 9 0 4 2 0 0 0 0 0 3 4 0
36 21 24 36 25 16 24 33 32 12 37 48 37
3140
3
270
24
381
44 34 32 215 86 23 26 34 34 13 43 57 37 0 678
14,77 11,93 23,53 48,86 31,50 33,82 25,00 16,19 12,69 28,89 16,35 11,33 14,98 #DIV/0! 21,59
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
14
15
16
6 2 0 2 0 0 0 0 0 0 3 24 0
0 8 9 9 9 0 0 21 0 0 3 11 0
0 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0
250 239 97 213 178 44 78 155 233 28 214 410 210
37
70
6
2349
256 251 106 225 187 45 78 176 234 28 220 446 210 0 2462
85,91 88,07 77,94 51,14 68,50 66,18 75,00 83,81 87,31 62,22 83,65 88,67 85,02 #DIV/0! 78,41
TABEL 65
0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SUKAWATI PAYANGAN UBUD TEGALLALANG TAMPAKSIRING BLAHBATUH GIANYAR
14 JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II 0 Luar Wialyah
Sumber: …………………….. (sebutkan)
256 251 106 225 187 45 78 176 234 28 220 446 210 0 2462
6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 24 0
6 5 16 44 9 0 0 13 0 0 4 12 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 0
15 17 7 15 26 5 4 12 5 2 15 20 20
31
109
6
163
11
29 11,33 22 8,76 24 22,64 59 26,22 35 18,72 5 11,11 4 5,13 25 14,20 5 2,14 2 7,14 20 9,09 59 13,23 20 9,52 0 #DIV/0! 309 12,55
44 34 32 215 86 23 26 34 34 13 43 57 37 0 678
12
13
14
15
16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5
2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 0 30
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
17
3 6,82 3 8,82 3 9,38 3 1,40 3 3,49 2 8,70 3 11,54 4 11,76 2 5,88 2 15,38 2 4,65 3 5,26 2 5,41 0 #DIV/0! 35 5,16
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA GIANYAR Tahun 2016
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
TOTAL PENGGUNAAN
KEBUTUHAN
SISA STOK
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
5
4
6
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Albendazol Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin Deksametason tablet 0,5 mg Diazepam Injeksi 5mg/ml Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Furosemid tablet 40 mg Garam Oralit
tablet tablet sirup tablet Injeksi Injeksi Injeksi tablet serbuk
82.684 1.253.611 23.013 641.699 109 650 312 16.379 280.556
124.026 1.880.417 34.520 962.549 164 975 468 24.569 420.834
175.822 575.000 29.350 399.000 287 240 240 5.400 533.900
1,42 0,31 0,85 0,41 1,75 0,25 0,51 0,22 1,27
10 11
Glibenklamida tablet 5 mg Kaptopril Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Obat anti tuberculosis dewasa Oksitosin Paracetamol tablet 500 mg Tablet tambah darah Vaksin BCG Vaksin T T Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-HIB
tablet tablet Injeksi tablet Injeksi tablet tablet Injeksi Injeksi Injeksi
73.804 800.069 197 105 340 1.859.625 667.511 1.758 1.372 5.883
110.706 1.200.104 296 158 510 2.789.438 1.001.327 2.637 2.058 8.825
211.000 698.500 175 30 99 560.000 415 322 578
1,91 0,58 0,59 0,19 0,19 0,20 0,00 0,16 0,16 0,07
100 102 105 127 136 137 138
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 7 PENYALUR ALAT KESEHATAN 8 Industri Kosmetik
1
1 -
4 35 9 13 65
4 35 9 13 65 10 11
561 20
10 11 561 20 -
1 1 1 56 21 3 6
1 1 1 56 21 3 6
Sumber: ……................ (sebutkan)
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
1 RUMAH SAKIT UMUM
6
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
6
JUMLAH
%
4
5
6
100,00 #DIV/0!
6
100,00
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
1 SUKAWATI 2 PAYANGAN 3 UBUD 4 TEGALLALANG I 5 TAMPAKSIRING 6 BLAHBATUH 7 GIANYAR
3
SUKAWATI I 0 SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I 0 UBUD II TEGALLALANG I 0 TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I 0 TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I 0 BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II Luar Wialyah
Luar Wilayah JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: ……………………. (sebutkan)
PRATAMA JUMLAH % 4
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0 #N/A
STRATA POSYANDU MADYA PURNAMA JUMLAH % JUMLAH % 6
7
0 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 8 39 69
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 91,67 0,00 0,00 0,00 0,00 19,05 92,86 #DIV/0! #N/A
8
9
55 43 50 46 21 32 2 28 30 28 30 30 3
100,00 100,00 100,00 100,00 95,45 100,00 8,33 96,55 93,75 100,00 100,00 71,43 7,14 #DIV/0! 398 #N/A
MANDIRI JUMLAH % 10
11
0 0 0 0 1 0 0 1 2 0 0 4 0
0,00 0,00 0,00 0,00 4,55 0,00 0,00 3,45 6,25 0,00 0,00 9,52 0,00 #DIV/0! 8 1,68
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
55 43 50 46 22 32 24 29 32 28 30 42 42 0 475 1
JUMLAH
%
13
14
55 100,00 43 100,00 50 100,00 46 100,00 22 100,00 32 100,00 2 8,33 29 100,00 32 100,00 28 100,00 30 100,00 34 80,95 3 7,14 0 #DIV/0! 406 85,47
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 Sukawati 2 Payangan 3 Ubud 4 Tegallalang 5 Tampaksiring 6 Blahbatuh 7 Gianyar
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II Luar Wialyah
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 5
6 6 9 5 3 4 3 3 5 5 4 10 7 0 70
6
7
1
-
1 1 1 1 2
-
-
5
-
2 1 -
2 3 12
1 9
0
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 Sukawati 2 Payangan 3 Ubud 4 Tegallalang 5 Tampaksiring 6 Blahbatuh 7 Gianyar
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I 0 GIANYAR II 0 Luar Wialyah
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
6 6 9 5 3 4 3 3 5 5 4 10 7 0 70
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
6 3 3 5 4 10 7
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,00 0,00 0,00 5,00 0,00 0,00 0,00
6 9 3 4 -
0,00 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 6 9 5 3 4 3 3 5 5 4 10 7
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0!
70
100
38
8
22
2
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA
1
2
1 SUKAWATI I 2 SUKAWATI II 3 PAYANGAN 4 UBUD I 5 UBUD II 6 TEGALLALANG I 7 TEGALLALANG II 8 TAMPAKSIRING I 9 TAMPAKSIRING II 10 BLAHBATUH I 11 BLAHBATUH II 12 GIANYAR I 13 GIANYAR II SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
DOKTER UMUM
TOTAL
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
-
-
4
1 2
1 1 2 4 1 2 2 4 23
3 2 1 4 3 4 2 3 1 4 26
5 2 5 4 2 2 5 5 8 3 5 3 8 49
5 1 -
-
4
1 2
1 1 2 4 1 2 2 4 23
3 2 1 4 3 4 2 3 1 4 26
5 2 5 4 2 2 5 5 8 3 5 3 8 49
5 1 -
-
1 1 4 1 1 1 2 2 2 1 1 17
L
P
L+P
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
4 6 4 4 3 1 3 2 3 1 2 2 2 37
5 7 8 5 4 2 3 4 3 3 4 3 3 54
2
2
2
3
-
-
-
2 2 1
4 6 4 4 3 1 3 2 3 1 2 2
5 7 8 5 4 2 3 4 3 3 4 3
16
35
51
1
6
7
1
2
3
2 -
18
50
20
10
30
52
28
80
2 RSU Ganesa
19
8
27
9
5
14
28
13
41
3 RSU Premagana
15
5
20
4
4
19
5
24
-
1
1
-
-
-
-
1
1
5 7 5 138
1 4 34 104
4 7 19 57
5 11 53 161
-
1
1
-
-
-
-
1
1
4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada Kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
2 33 68
2 15 33
4 48 149
6
4
10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 2 1 36
4 5 4 24
2 3
0 6
2 9
0 1
4
1 1 4 1 1 1
32
1
1
TOTAL
1 RSU Sanjiwani
-
-
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
5
2 6
2 7
2 4
2 12
4 16
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
187
127
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
74
37
159
59
31,749
50
37,34
83
210 41,93291
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan :
a
termasuk S3
409
277
20
43
63 12,58
1
6
7 1,3978
20
47
67 13,379
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 SUKAWATI I 2 SUKAWATI II 3 PAYANGAN 4 UBUD I 5 UBUD II 6 TEGALLALANG I 7 TEGALLALANG II 8 TAMPAKSIRING I 9 TAMPAKSIRING II 10 BLAHBATUH I 11 BLAHBATUH II 12 GIANYAR I 13 GIANYAR II SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
L 4
36 26 32 26 17 31 17 16 27 12 15 27 22 304 73 27 41 45 9 12 195
1 1 3 0 1 3 2 10 4 0 4 2 3 34 38 38 10 38 8 15 132
4
25
PERAWATa P
L+P
5
6
5 8 5 7 2 10 0 0 9 6 5 7 1 65 83 71 29 83 29 35 295
PERAWAT GIGI L
P
7
L+P
8
9
6 9 8 7 3 13 2 10 13 6 9 9 4 99 121 109 39 121 37 50 427
2 1 0 0 0 2 0 1 1 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0
6 2 1 15 4 1 1 1 1 1 1 4 0 38 5 0 0 0 0 2 0
8 3 1 15 4 3 1 2 2 1 1 4 0 45 5 0 0 0 0 2 7
25
0
7
7
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
503 100,44
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
191
360
551 110,02
7
44
59 11,71
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 TENAGA KEFARMASIAN NO
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA
1
2
APOTEKER
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 SUKAWATI I
-
2
2
2 SUKAWATI II
-
1
1
3 PAYANGAN
-
-
1
-
1
1
-
1
4 UBUD I
-
-
1
-
1
1
-
1
5 UBUD II
-
-
6 TEGALLALANG I
-
-
1
-
-
1
-
-
1
1
1
-
-
1 -
1
2
3
2
2
-
-
1
-
1
7 TEGALLALANG II
1
-
1
-
-
-
1
-
1
8 TAMPAKSIRING I
1
-
1
-
-
-
1
-
1
9 TAMPAKSIRING II
-
1
1
-
-
-
-
1
1
10 BLAHBATUH I
-
1
1
-
-
-
-
1
1
11 BLAHBATUH II
-
-
-
-
-
12 GIANYAR I
-
2
2
1
-
1
1
2
3
13 GIANYAR II
-
1
1
1
-
1
1
1
2
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani
-
-
10
6
1
7
8
9
17
1
7
8
1
6
7
2
13
15
1
5
17
22
2
2
2
3 RSU Premagana
-
10
1
1
5
16
21
5 RSU Famili Husada SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
8
-
kasih Ibu
-
-
2
2 RSU Ganesa 4 RSU Arisanti
-
-
1
6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
4
4
39
33
3
3
4
-
1
1
11
9
1
1
-
7
5
5
35
42 -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
8
50
46 9,185304
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
10
13
17 3,394569
15
44
59 11,78115
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 NO
UNIT KERJA
1
2
1 SUKAWATI I 2 SUKAWATI II 3 PAYANGAN 4 UBUD I 5 UBUD II 6 TEGALLALANG I 7 TEGALLALANG II 8 TAMPAKSIRING I 9 TAMPAKSIRING II 10 BLAHBATUH I 11 BLAHBATUH II 12 GIANYAR I 13 GIANYAR II SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
3
6
4
-
5
-
1
-
-
2 2 2 2 1 1 4 3 1 1 4 2 5 30 1
1 -
1 2 3 2
4
7
-
1 2 7
-
1 5
1 6
2 9
1
2
3
-
8
-
2 4 4 4 2 3 5 4 3 3 8 2 5 49 2
2 2 2 1 2 1 1 2 2 4 19 1 -
-
1
1
2
9
3
12
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
6
10
14
40
2,795527157
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
23
63 12,5798722
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
1
2
DIETISIEN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 SUKAWATI I
1
1
2
-
-
-
1
1
2
2 SUKAWATI II
1
2
3
-
-
-
1
2
3
3 PAYANGAN
2
1
3
-
-
-
2
1
3
-
-
-
1
-
-
-
4 UBUD I
-
5 UBUD II
1
-
-
-
1
-
-
1
6 TEGALLALANG I
-
1
1
-
-
-
-
1
1
7 TEGALLALANG II
-
1
1
-
-
-
-
1
1
8 TAMPAKSIRING I
-
1
1
-
-
-
-
1
1
9 TAMPAKSIRING II
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
10 BLAHBATUH I
-
-
-
11 BLAHBATUH II
-
1
1
-
-
-
-
1
1
12 GIANYAR I
-
2
2
-
-
-
-
2
2
13 GIANYAR II
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
5
12
17
1 RSU Sanjiwani
3
7
2 RSU Ganesa
2
4
3 RSU Premagana 4
4
5 RSU Famili Husada SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
5
12
17
10
-
3
7
10
6
-
2
4
6
8
9
1
1
16
25
-
-
-
-
-
-
4 RSU Arisanti kasih Ibu
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
-
4
9
8 -
1
1
16
25
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: ……………… (sebutkan)
14
28
42
-
-
-
14
28
42 8,38658147
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
1 3 1 2 6
1 -
-
1 6 2
3 1 -
2 10
4
-
-
-
-
AKUPUNKTUR L P L+P
-
-
TOTAL
1 -
1 3 1 2 6
1 -
-
1 6 2
3 1 -
2 10
4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: ……………… (sebutkan)
7
4
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
4
11 2,1965
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
4 4
2 1
6 5
1
1
2
2
1
4
4 17
-
3 -
2 1
1
4 13
-
3 1 -
5
2
7
-
-
-
ANALISIS KESEHATAN
REKAM MEDIS DAN ORTETIK PROSTETIK INFORMASI KESEHATAN L+P L P L+P L P L+P
TEKNISI ELEKTROMEDIS
TEKNISI GIGI
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
REFRAKSIONIS OPTISIEN
4 4
1
21
-
22
-
1 1
5 5
1 -
1
1
2
-
-
23
-
24
25
-
-
1 1
26
-
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
27
28
29
30
31
32
33
34
35
-
-
-
-
1 1
-
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
-
-
-
-
-
-
-
-
7 4 2 2 6 21
3 1 1 2 4 11
10 5 3 4 10 32
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: ……………… (sebutkan)
13
4
17
5
2
-
-
-
-
-
-
1
4
5
1
1
2
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
21
11
32 6,39
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
UNIT KERJA
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
PEJABAT STRUKTURAL L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2
SUKAWATI I SUKAWATI II PAYANGAN UBUD I UBUD II TEGALLALANG I TEGALLALANG II TAMPAKSIRING I TAMPAKSIRING II BLAHBATUH I BLAHBATUH II GIANYAR I GIANYAR II
P
3
4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L 27
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 -
1
1 1 -
1 1
-
13 20 5 5 20 1 6 57
13 25 3 8 16 2 4 58
26 45 8 13 36 3 10 115
3
4
7
4 8 1 1 5 1
2 1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU Sanjiwani 2 RSU Ganesa 3 RSU Premagana 4 RSU Arisanti 5 RSU Famili Husada Kasih Ibu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN LAINNYA L P L+P
16
1 21 8 6 13 2 4 54
5 29 9 7 18 3 4 70
2
2
4
-
1 1
-
1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 1 1 1
6 6 3 4 13
-
1 1 1 1 1 1 6 6 3 4 -
-
13
7
-
-
-
-
7
TOTAL P 28
1 1 3 1 1 1 2 3 2 2 2 3 1 -
-
L+P 29
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
2 2 4 2 2 2 3 4 3 4 3 4 2
-
-
23 28 12 9 29 2 7 87
14 46 11 14 29 4 8 112
37 74 23 23 58 6 15 199
12
6
18
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
122
132
254
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
73
75
148
22
57
79
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26
-
26
-
-
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA GIANYAR TAHUN 2016
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
705.586.554.676
a. Belanja Langsung
433.069.497.551
b. Belanja Tidak Langsung
272.517.057.125
2 APBD PROVINSI
-
98,74
0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
9.004.751.000
- Dana Alokasi Umum (DAU)
1,26 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
9.004.751.000
1,26
- Dana Dekonsentrasi
0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
0,00
- Lain-lain (sebutkan)
0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
714.591.305.676
TOTAL APBD KAB/KOTA
3.539.975.412.496
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: ……................ (sebutkan)
19,93 1.426.898,49