KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya Laporan Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 di Kabupaten Pandeglang dapat diselesaikan, adapun sebagai dasar pelaksanaan Kegiatan Pendataan Keluarga ini sesuai dengan Instruksi Bupati Pandeglang Nomor : 4 Tahun 2013 tanggal 19 Juni 2013, tentang Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2013 di Kabupaten Pandeglang. Pengumpulan data dan informasi program KB dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Juli sampai dengan 30 September 2013, Petugas pengumpul data adalah PLKB/PKB bersama-sama Institusi Masyarakat Pedesaan (Kader, Pos KB Desa dan Sub Pos KB), dengan tekhnis Pendataan dilaksanakan melalui kunjungan dari rumah ke rumah keluarga diseluruh wilayah Kabupaten Pandeglang dan mewawancarai keluarga yang dituangkan dalam format R/I/KS/07. Laporan hasil Pendataan Keluarga ini kiranya dapat dijadikan salah satu bahan evaluasi dan penyusunan operasional Program KB dan Keluarga Sejahtera termasuk Program Pembangunan lainnya di Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten. Dengan selesainya Pendataan Keluarga ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya proses pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2013, semoga mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amiin. Pandeglang, 29 November 2013 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG
Dra. Hj. TATI SUWAGIHARTI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610905 198703 2 005
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................................................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................................................................................................... ii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................................................................................................................................................ 1 B. Dasar .......................................................................................................................................................................................................................................... 2 C. Tujuan ........................................................................................................................................................................................................................................ 2 D. Ruang Lingkup ............................................................................................................................................................................................................................ 2 E. Batasan dan Pengertian ............................................................................................................................................................................................................. 4
BAB II
TAHAPAN KEGIATAN A. Persiapan ................................................................................................................................................................................................................................... 6 B. Pelaksanaan ............................................................................................................................................................................................................................... 6 C. Pelaporan .................................................................................................................................................................................................................................. 6
BAB III
CAKUPAN HASIL PENDATAAN A. Cakupan Wilayah ...................................................................................................................................................................................................................... 7 B. Cakupan Aspek Demografi ....................................................................................................................................................................................................... 7 C. Cakupan Aspek Keluarga Berencana ........................................................................................................................................................................................ 10 D. Cakupan Aspek Tahapan Keluarga Sejahtera ........................................................................................................................................................................... 11 E. Permasalahan ........................................................................................................................................................................................................................... 12
BAB IV
PENUTUP ........................................................................................................................................................................................................................................ 13 Lampiran-lampiran : -
Instruksi Bupati Pandeglang Tentang Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2012
-
Rek.Kab.R/I/KS/07
-
Rek.Kab.R/I/Kel.Pra.s-KS.I/07
-
Rek.Kec.R/I/KS/07
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Keluarga Berencana yang dicanangkan sejak Tahun 1970 telah dikukuhkan dan diatur dalam Undang-undang Nomor
10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera yang kemudian direvisi dengan Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan Pembangunan Keluarga bahwa Visi dan Misi Program KB semakin luas, terarah dan terfokus pada upaya pemantapan peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan : 1. Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) 2. Pengaturan Kelahiran/Kehamilan 3. Pembinaan Ketahanan Keluarga 4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga, untuk mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera. Sedangkan sebagai salah satu upaya pelaksanaan SIDUGA dalam menunjang penyediaan data dan informasi terhadap pengelolaan Program KB (terutama yang berkaitan dengan data potensi, proses kegiatan dan hasil kegiatan pelayanan KB) yaitu dengan melakukan kegiatan Pencatatan dan Pelaporan yang meliputi : a) Sub sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan kontrasepsi b) Sub sistem Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan c) Sub sistem Pencatatan dan Pelaporan Pendataan Keluarga Pencatatan dan Pelaporan Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data Demografi, data KB, data Tahapan Keluarga Sejahtera dan data Individu, yang hasilnya digunakan untuk keperluan operasional Program KB Nasional dalam rangka perencanaan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga.
B. Dasar a. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga b. Perpres No.62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional c. Instruksi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor : 191/HK-011/D2/2000 tentang Pencatatan dan Pelaporan Program Keluarga Berencana Nasional d. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 26 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang e. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 11 Tahun 2003 tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang f. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pandeglang g. Instruksi Bupati Pandeglang Nomor 4 Tahun 2013 tanggal 19 Juni 2013 tentang Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2013 di Kabupaten Pandeglang h. Juknis Pendataan Keluarga Tahun 2007.
C. Tujuan a. Diperolehnya data dan informasi yang akurat tentang data Demografi, Keluarga Berencana dan Tahapan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Pandeglang b. Terevaluasinya dampak operasional Program KB dan Keluarga Sejahtera serta tersusunnya Program Kegiatan Tahun 2013 yang bersumber dari Data Base Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 khususnya di Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana serta Instansi sektoral lainnya yang membutuhkan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang
D. Ruang Lingkup a. Jangkauan Pendataan Keluarga dilaksanakan diseluruh wilayah Kabupaten Pandeglang, yang meliputi cakupan data di : - 35 Kecamatan - 339 Desa/Kelurahan - 2.065 RW dan 6.302 RT
b. Sasaran Seluruh Keluarga yang berdomisili tetap di wilayah Kabupaten Pandeglang, materi data yang digali dan dikumpulkan adalah mencakup 3 (tiga) aspek data yaitu Demografi, Keluarga Berencana dan Tahapan Keluarga. 1. Aspek Demografi terdiri dari variable : - Jumlah Kepala Keluarga - Kepala Keluarga menurut Jenis Kelamin, status Perkawinan, Status Pendidikan - Jumlah Jiwa dalam Keluarga, dirinci dengan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur - Jumlah WUS (Wanita Usia Subur) 2. Aspek Keluarga Berencana, terdiri dari variable : - PUS (Pasangan Usia Subur) - Peserta KB Aktif - Tempat memperoleh Pelayanan Kontrasepsi (Pemerintah dan Swasta) - Peserta KB Implant yang dicabut Tahun ini - PUS yang bukan peserta KB (Hamil dan Tidak hamil) 3. Aspek Tahapan Keluarga, terdiri dari : - Agama
- Keluarga Berencana
- Pangan
- Tabungan
- Sandang
- Interaksi Dalam Keluarga
- Papan
- Interaksi dalam Lingkungan
- Kesehatan
- Informasi
- Pendidikan
- Peranan Dalam Masyarakat
E. Batasan dan Pengertian Dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga ini dipergunakan batasan/pengertian terhadap beberapa istilah sebagai berikut : 1. Pendataan Keluarga Adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data Demografi, Keluarga Berencana, Tahapan Keluarga dan administrasi Kependudukan secara serentak dalam kurun waktu tiga bulan (Juli sampai dengan September) setiap tahun melalui kunjungan dari rumah ke rumah oleh petugas pendata. 2. Keluarga Adalah unit terkecil dalam Mayarakat yang terdiri dari Suami/ayah, Istri/ibu dan anaknya; Suami dan Istri ; Ayah dan Anaknya ; Ibu dan Anaknya (Pasal 1, ayat 10, UU No.10/92). Secara Implicit dalam batasan ini, yang dimaksud anak adalah anak yang belum menikah. 3. Wanita Usia Subur (WUS) Adalah wanita yang berumur 15-49 tahun, baik yang berstatus kawin maupun yang belum menikah atau janda. 4. Pasangan Usia Subur (PUS) Adalah pasangan suami istri yang istrinya berusia antara 15-49 tahun atau kurang dari 15 tahun dan lebih dari 5o tahun tapi sudah/masih haid (datang bulan). 5. Peserta Keluarga Berencana Adalah pasangan usia subur yang pada saat pendataan sedang memakai atau menggunakan salah satu alat/cara kontrasepsi modern. Kedalam pengerrtian ini termasuk cara-cara kontrasepsi tradisional, seperti pijat, urut, jamu dan juga tidak termasuk cara-cara KB alamiah seperti pantang berkala, senggama terputus dan sebaginya. 6. Sarana Kesehatan Adalah sarana kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan Apotik, Posyandu, Poliklinik, Bidan Desa dan sebagainya. 7. Luas Lantai 8 M2 Adalah keseluruhan luas lantai rumah, baik tingkat bawah, termasuk bagian dapur, kamar, paviliun, garasi dan gudang dibagi dengan jumlah penghuni rumah. 8. Keluarga Pra Sejahtera (Pra-S) Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (Basic Neeeds) secara minimal, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, sandang, papan dan kesehatan.
9. Keluarga Sejahtera Tahap I (KS-I) Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan social psikologisnya (Sosio Psychological Needs), seperti kebutuhan akan pendidikan, Keluarga Berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dalam lingkungan, tempat tinggal dan transportasi. 10. Keluarga Sejahtera Tahap II (KS-II) Adalah keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan social psikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan perkembangannya (Developmental Needs) seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. 11. Keluarga Sejahtera Tahap III (KS-III) Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan social psikologis dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara teratur (waktu tertentu memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan social kemasyarakatan juga berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasanyayasan social, keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan sebagainya. 12. Keluarga Tahap III Plus (KS-III +) Yaitu keluarga-keluarga yang telah memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, social psikologis maupun yang bersifat pengembangan serta telah dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
BAB II TAHAPAN KEGIATAN
Kegiatan Pendataan Keluarga dan Pemutakhiran Data Keluarga Tahun 2013 di kabupaten Pandeglang, dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut : A. Persiapan 1. Menginventarisir Kebutuhan Jumlah Tenaga Pendata Sarana (Form Register Pendataan keluarga R/I/KS/07) 2. Orientasi Pelaksanaan Pendataan Keluarga Petugas Pendata 3. Sosialisasi Pendataan Keluarga Tahun 2013 (Pembahasan Pengisian Form R/I/KS) 4. Melakukan Koordinasi dan Kerjasama dengan Instansi/Organisasi terkait 5. Menyusun dan Menetapkan pola Operasional Pendataan Keluarga dengan mengacu kepada Instruksi Bupati Pandeglang Nomor 4 tanggal 19 Juni 2013 di Kabupaten Pandeglang dan Juknis Pendataan Keluarga. B. Pelaksanaan 1. Pendataan Keluarga dilaksanakan oleh petugas pendata yang telah ditunjuk dengan cara kunjungan dari rumah ke rumah Keluarga di tiap-tiap RT 2. Petugas Pendata melakukan wawancara langsung dengan keluarga yang dikunjungi tidak ada di tempat, dilakukan kunjungan ulang sehingga data yang diperlukan sesuai/bersumber dari keluarga yang bersangkutan. C. Pelaporan 1. Petugas Pendata melaporkan Hasil Pendataan keluarga (R/I/KS/07) Tahun 2013 pada Sub PPKBD 2. Sub PPKBD merekap R/I/KS Hasil Pendataan keluarga Tahun 2013 kedalam Rek.RW.R/I/KS/07 dan melaporkan kepada PPKBD pada tanggal 14 Oktober 2013 3. PPKBD bersama-sama PLKB/PKB merekap Rek.RW.R/I/KS/07 Hasil Pendataan keluarga tahun 2013 kedalam Rek.Des.R/I/KS/07 dan melaporkan kepada PPLKB di tingkat Kecamatan pada tanggal 21 Oktober 2013 4. PPLKB merekap Rek.Des.R/I/KS/07 Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 kedalam Rek.Kec.R/I/KS/07 dan melaporkan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana kabupaten Pandeglang pada tanggal 28 Oktober 2013, dengan tembusan kepada Camat setempat. 5. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pandeglang merekap Rek.Kab.R/I/KS/07 Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 dan melaporkan kepada Bupati Pandeglang dengan tembusan kepada Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Banten.
BAB III CAKUPAN HASIL PENDATAAN KELUARGA KABUPATEN PANDEGLANG
A. Cakupan Wilayah Pendataan keluarga Tahun 2013 di Kabupaten Pandeglang dilaksanakan diseluruh wilayah Kabupaten Pandeglang NO
WILAYAH
ADA
DIDATA
%
1.
Kecamatan
35
35
100,00
2.
Desa/Kelurahan
339
339
100,00
3.
RW/Dusun
2.065
2.065
100,00
4.
RT
6.302
6.302
100,00
B. Cakupan Aspek Demografi a. Keluarga 1) Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 311.794
2) Jumlah Kepala Keluarga menurut Jenis Kelamin, Status Perkawinan dan Status Pendidikan, sebagai berikut : NO 1.
2.
3.
URAIAN
JUMLAH
%
a. Laki-laki
275.877
88,43
b. Perempuan
35.917
11,57
c. Jumlah (a+b)
311.794
100,00
a. Kawin
268.127
87,87
b. Janda/Duda
37.008
12,13
c. Jumlah (a+b)
305.135
100,00
a. Tidak Tamat SD
57.212
18,75
b. Tamat SD-SLTP
178.115
58,37
c. Tamat SLTA
54.472
17,85
d. Tamat AK/PT
15.336
5,03
e. Jumlah
305.135
100,00
JUMLAH
%
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Status Pendidikan :
3) Jumlah Kepala Keluarga yang mendapatkan Kredit Mikro NO
URAIAN
1.
Keluarga yang Mendapatkan Kredit Mikro
25.035
8,20
2.
Keluarga yang Tidak Mendapatkan Kredit Mikro
280.100
91,80
305.135
100,00
JUMLAH
4) Jumlah Jiwa dalam Keluarga NO 1.
2.
URAIAN
JUMLAH
%
a. Laki-laki
603.822
50,95
b. Perempuan
581.414
49,05
c. Jumlah (a+b)
1.185.236
100,00
a. Dibawah 1 tahun
24.617
2,08
b. 1 - < 5 tahun
85.257
7,19
c. 5 -6 tahun
51.019
4,30
d. 7 – 15 tahun
249.977
21,09
e. 16 – 21 tahun
166.737
14,07
f. 22 – 59 tahun
542.712
45,79
g. 60 tahun keatas
64.917
5,48
1.185.236
100,00
Jenis Kelamin Jiwa dalam Keluarga :
Kelompok Umur Jiwa dalam Keluarga :
h. Jumlah (a+b)
5) Usia Jiwa 7-15 tahun yang sekolah dan tidak sekolah : NO
JENIS KELAMIN
SEKOLAH
%
TIDAK SEKOLAH
%
JUMLAH
1.
Laki-laki
117.674
52,19
13.065
54,57
130.739
2.
Perempuan
108.259
47,81
10.979
45,43
119.238
225.933
100,00
24.044
100,00
249.977
JUMLAH
6) Wanita Usia Subur (WUS) sebanyak 317.964 atau 54,69 % dari Jumlah Jiwa Perempuan sebanyak 581.414 Jiwa
C. Cakupan Aspek Keluarga Berencana a. Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 227.870 Pasangan NO
UMUR PUS
JUMLAH
%
1.
< 20 tahun
13.908
6,10
2.
20 – 29 tahun
87.766
38,52
3.
> 30 tahun
126.196
55,38
227.870
100,00
JUMLAH
b. Peserta KB Dari total PUS 227.870 telah menjadi peserta KB sebanyak 151.261 atau 66,38 % (PA/PUS), tempat Pelayanan Pemerintah sebanyak 124.299 atau 82,18 % dari total Peserta KB Aktif dan Swasta 26.962 atau 17,82 % dari total PA, dengan Mix Kontrasepsi sebagai berikut : NO
MIX KONTRASEPSI
TOTAL PA
%
TEMPAT PELAYANAN PEMERINTAH
%
SWASTA
%
1.
IUD
8.753
5,79
8.024
6,46
729
2,70
2.
MOP
2.075
1,37
2.071
1,67
4
0,02
3.
MOW
2.243
1,48
2.164
1,74
79
0,29
4.
IMPLANT
18.132
11,99
18.087
14,55
45
0,17
31.203
20,63
30.346
24,42
857
3,18
JUMLAH MJP 5.
SUNTIK
85.519
56,54
66.521
53,52
18.998
70,46
6.
PIL
32.084
21,21
25.015
20,12
7.069
26,22
7.
KONDOM
2.455
1,62
2.417
1,94
38
0,14
JUMLAH NON MJP
120.058
79,37
93.953
75,58
26.105
96,82
TOTAL
151.261
100,00
124.299
100,00
26.962
100,00
c. PUS bukan Peserta KB NO
URAIAN
JUMLAH
%
9.160
11,96
a. Ingin Anak Segera (IAS)
16.073
20,98
b. Ingin Anak Ditunda (IAT)
21.951
28,65
c. Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL)
29.425
38,41
76.609
100,00
1.
HAMIL
2.
TIDAK HAMIL :
JUMLAH
D. Cakupan Aspek Tahapan Keluarga Sejahtera Dari cakupan Keluarga yang terdata (303.731 Keluarga) dapat digolongkan kedalam tahapan keluarga sebagai berikut : NO
TAHAPAN KELUARGA
JUMLAH
%
1.
Keluarga Pra Sejahtera
87.159
28,56
2.
KS I
87.203
28,58
3.
KS II
69.056
22,63
4.
KS III
47.901
15,70
5.
KS III Plus
13.816
4,53
305.135
100,00
JUMLAH
E. Permasalahan Berdasarkan hasil evaluasi dari mulai persiapan sampai dengan pelaksanaan dan pelaporan terdapat beberapa permasalahan, anatara lain : 1. Persiapan a. Sehubungan dengan dukungan yang terbatas, Posko Pendataan Keluarga tidak semua tingkatan wilayah disiapkan b. Sosialisasi tekhnis Pendataan Keluarga dilakukan secara berjenjang dan hanya di tingkat Kabupaten sedangkan di tingkat Kecamatan dan Desa belum dapat dilakukan hal ini karena keterbatasannya anggaran, serta masih terdapat persepsi yang berbeda tentang cara dan tekhnis pengisian Register R/I/KS/07 terutama devinisi keluarga itu sendiri c. Aktivitas Institusi Masyarakat dalam Program KB menurun, akibatnya petugas pendatapun terbatas d. Koordinasi lintas sectoral kurang maksimal 2. Pelaksanaan a. Waktu Pelaksanaan Pendataan keluarga di tingkat Desa tidak serempak b. Masih ada keluarga yang tidak bisa ditemui, karena tidak ada di tempat pada saat kunjungan rumah/masih bekerja c. Karena orang tuanya tidak ada ditempat, masih ada yang memberikan informasi data mikro keluarga oleh anggota keluarga/anaknya, sehingga ada beberapa hal yang kurang jelas mengenai informasi yang disampaikan d. Dukungan anggaran terbatas e. Adanya pergantian PPKBD/Sub PPKBD/Petugas Pendata dilapangan sehingga dirasakan perlu adanya sosialisasi pendataan Tk. lapangan 3. Pelaporan a. Blanko R/I/KS/07 sebagai alat pengumpul data keluarga masih berbentuk lembaran sehingga data hasil pendataan mudah tercecer b. Rekap Laporan Hasil Pendataan Keluarga mulai dari tingkat RT sampai tingkat Desa masih lambat, sehingga laporan ke tingkat atas tidak tepat waktu.
BAB IV PENUTUP
Data dan informasi Hasil Pendataan Keluarga utamanya dimanfaatkan untuk operasional Program KB Nasional misalnya untuk perencanaan keluarga dan Pemberdayaan Keluarga serta pengembangan Program Kependudukan yaitu untuk mengendalikan kualitas serta mengarahkan mobilitas penduduk serta untuk segmentasi sasaran operasional sector pembangunan lainnya secara sectoral untuk saat ini dan pada masa yang akan datang, oleh karenanya secara terus menerus perlu diupayakan suatu pembinaan system Pencatatan dan Pelaporan Program KB Nasional, khususnya sub System Pencatatan Pelaporan Pendataan keluarga disetiap tingkatan wilayah dan lini lapangan, sehingga data dan informasi yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas data yang diharapkan oleh semua pihak.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Pendataan Keluarga telah dilaksanakan baik dilakukan oleh tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa sehingga Hasil Pendataan Keluarga kualitasnya dapat meningkat. Upaya sosialisasi Hasil Pendataan keluarga beserta makna dan implikasinya disetiap tingkatan wilayah, masih perlu terus ditingkatkan sehingga semua pihak dapat memahami kekuatan sekaligus keterbatasannya. Dengan demikian pemanfaatan dan penggunaan data dapat lebih proporsional sesuai dengan maksud dan tujuan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rekapitulasi Hasil Pendataan Pendataan Keluarga masih banyak kekurangan, karena itu kritik dan saran untuk penyempurnaan sangat kami harapkan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah referensi data dan informasi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 di Kabupaten Pandeglang. KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG
Dra. Hj. TATI SUWAGIHARTI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610905 198703 2 005