Kata Pengantar Foreword Anda pasti pernah membaca cerita yang inspiratif mengenai kisah kehidupan ikan, namun kami juga memiliki cerita mengenai ikan yang mengisahkan tentang perjalanan sebuah perusahaan dengan kode FISH bernama Fishindo. Cerita ini diawali pada tanggal 27 Juni 1992. Selama sepuluh tahun pertama, seekor ikan sardine tinggal di Selat Bali. Kemudian pada suatu hari, sang ikan memutuskan untuk berangkat ke Ibukota. Setelah tiba dan mengamati situasi yang ada, sang ikan memutuskan untuk menetap dan menantang perubahan besar. Sang ikan sardine yang berasal dari sebuah desa nelayan kecil melihat adanya kesempatan yang luar biasa besar, yaitu perbedaan antara dunia perikanan dengan dunia komoditas. Seperti perpindahan dari air yang dangkal menuju lautan yang luas dan dalam, sudah merupakan sebuah petualangan yang luar biasa. Sebuah pertaruhan yang sangat besar dimana kegagalan bukanlah merupakan sebuah pilihan. Akan tetapi, sang ikan sardine kecil sudah memiliki keberanian yang luar biasa semenjak dilahirkan, karena dia dilahirkan dengan menentang derasnya arus. Selanjutnya seperti yang dikisahkan dalam sejarah, adalah transformasi Fishindo, pelopor dalam produksi tepung ikan dan minyak ikan menjadi FKS Multi Agro, sebuah rumah dagang bahan baku pakan ternak yang patut diperhitungkan.
While you must have read the inspiring book on fish tales, we too have a fish tale to tell, about the journey of a corporate FISH called Fishindo. The script was written on June 27th 1992. For the first 10 years, it swam in the Bali Strait. Then one fine day, proceeded straight to the Capital. Having arrived, took stock of the situation, decided to trade places and braved the big exchange. Sardine from a small fishing village had sighted a whale of an opportunity, the difference between a fish market and a commodity market. Yet, the move from shallow waters to high seas was no ordinary adventure. Stakes were high and it was a gamble where failure was not an option. Nevertheless, little sardine was a brave heart from birth, being born swimming against the tide. The rest as they say is history, the transformation of Fishindo, a pioneer in the production of fish meal and fish oil to F K S Multi Agro, a power house in trading feed ingredients.
Ingredients for Growth
Daftar Isi Kata Pengantar Foreword Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report Profil Perusahaan Company Profile Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Laporan Komite Audit Audit Committee Report Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen Management Responsibility Statement Laporan Keuangan Financial Statements
01 03 05 09 21 34 43 56 57 60
02
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Laporan Laba Rugi
Income Statement
2007
2008
2009
2010
2011
1.695,62
2.332,49
2.081,31
4.170,43
7.628,83
Net Sales
Laba Kotor
70,06
147,55
38,80
150,60
238,92
Gross Profit
Laba Usaha
35,72
93,81
(12,19)
57,74
63,79
Operating Profit
Laba Bersih
24,89
25,09
32,58
55,59
35,50
Net Profit
Saham Beredar (dalam juta)
480
480
480
480
480
Outstanding Shares (in million)
Laba Bersih per Saham (Rp/Saham)
51,9
52,2
67,9
115,8
73,90
Earning per Share (Rp/Shares)
(dalam Rp. milyar) per 31 Desember Penjualan Bersih
Balance Sheet
Neraca
Assets
Aset Aset Lancar Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset
464,55
343,67
492,04
1.041,07
1.957,35
Current Assets
67,16
68,49
63,72
59,18
61,60
Fixed Assets
0,34
1,21
1,63
0,89
1,15
Other Assets
532,05
413,36
557,39
1.101,82
2.020,10
Total Assets
Liabilitas & Ekuitas Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Jumlah Liabilitas Ekuitas Jumlah Liabilitas & Ekuitas Modal Kerja Bersih
03
(in billion Rp.) per 31 Desember
Liabilities & Equity 431,58
289,57
402,74
895,70
1.781,98
Current Liabilities
2,67
3,35
4,03
2,55
4,34
Non Current Liabilities
434,25
292,92
406,77
898,73
1.786,32
Total Liabilities
97,80
120,44
150,62
203,09
233,78
Equity
532,05
413,36
557,39
1.101,82
2.020,10
Total Liabilities & Equity
32,97
54,09
89,30
145,37
175,37
Net Working Capital
Rasio Lancar
2007
2008
2009
2010
2011
Key Financial Ratios
Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar
1,08
1,19
1,22
1,16
1,10
Current Ratio
Penjualan Bersih Terhadap Jumlah Aset
3,19
5,64
3,73
3,79
3,78
Asset Turnover Ratio
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
0,82
0,71
0,73
0,82
0,88
Liabilities / Asset
Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas
4,44
2,43
2,70
4,42
7,64
Liabilities / Equity
Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih
4,13%
6,33%
1,86%
3,61%
3,13%
Gross Margin
Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih
2,11%
4,02%
(0,59)%
1,38%
0,84%
Operating Margin
Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih
1,47%
1,07%
1,57%
1,33%
0,46%
Net Profit Margin
Laba Bersih Terhadap Aset
4,68%
6,06%
5,85%
5,05%
1,76%
Return On Asset
Laba Bersih Terhadap Ekuitas
25,45%
20,79%
21,63%
27,37%
15,18%
Return On Equity
176,52%
(22,31)%
34,84%
97,59%
83,42%
Asset Growth
65,81%
37,56%
(10,77)%
100,38%
82,93%
Sales Growth
221,79%
0,60%
30,11%
70,61%
(36,14%)
Net Income Growth
Rasio Pertumbuhan Aset
Rasio Pertumbuhan Penjualan Bersih Rasio Pertumbuhan Laba Bersih
04
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Laporan tahunan 2011 ini sekaligus menandakan tahun ke-10 perusahaan telah menjadi perusahaan publik. Menjadikan sebuah perusahaan terbuka yang menetapkan suatu tingkatan untuk pertumbuhan selama satu dekade. Perusahaan terus melanjutkan evolusinya untuk memainkan peranan penting dalam industri pakan ternak Indonesia. Pada tahun 2001, Fishindo begitulah namanya dikenal, merupakan perusahaan yang awalnya bergerak di bidang tepung ikan dan minyak ikan di Indonesia. Berlanjut hingga hari ini, FKS sebagai nama yang dikenal sekarang, telah menunjukkan dirinya sebagai penghubung yang unik, spesifik dan vital dalam pengadaan bahan baku pakan ternak untuk industri di dalam negeri. Dear Shareholders, The 2011 Annual Report commemorates the company's ten years as a public entity. Becoming a public company set the stage for a decade of growth. The company continued its evolution to play an important role in Indonesia's animal feed industry. In 2001, Fishindo as it was then called was known primarily as a pioneer in the production of steam dried fish meal and fish oil in Indonesia. Fast forward to today, FKS as it is now known, has demonstrated to be a unique, specific and vital link in procuring feed ingredients for the domestic industry.
Kiri ke Kanan / Left to right: Siswanta Atmadja, Yundi Lowana, Yus’an
05
Kami senang menjalin kerjasama yang khusus dengan pabrik pakan ternak domestik dan para peternak yang mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bersama, kami berusaha menciptakan jaringan pengadaan yang sukses dan dinamis dalam memfasilitasi perkembangan bahan baku pakan.
We celebrate the special partnership with Indonesia's feed millers and breeding farms that received a big boost over the years. Together, we have endeavored to create a successful and dynamic network of supply chain to facilitate the ingredients for growth.
Laporan ini merupakan salah satu bukti yang dapat menunjukkan usaha kolaborasi karyawan kami yang luar biasa. Ini adalah cerita FISH yang ingin kami sampaikan secara lengkap dan penuh semangat langsung ke hadapan anda, yaitu PUBLIK.
This report amongst other things is a showcase to highlight an exceptional collaborative effort of our employees. This is the FISH story that we wish to express fully and passionately, straight to you, the PUBLIC.
Selama dekade ini, aset yang dikelola telah meningkat dari Rp 67 Milyar pada akhir tahun 2001 menjadi lebih dari Rp 2 triliun hari ini. Volume penjualan meningkat dari 28 ribu ton pada akhir 2001 telah menjadi 1,86 juta ton hari ini, dimana perputaran usaha perusahaan selama periode tersebut melonjak dari Rp 82,44 milyar menjadi Rp 7,63 trilliun. Fishindo, yang semula dikenal sebagai perusahaan pabrikan telah berubah menjadi FKS Multi Agro, sebuah rumah dagang untuk perdagangan bahan baku pangan dan bahan baku pakan ternak di Indonesia.
Over the past decade, assets under management have increased from Rp 67 billion at the end of 2001 to over Rp 2 trillion today. The company's sales volume grew from 28 thousand tons at the end 2001 to 1.86 million tons today, whereas the company's turnover during this period leaped from Rp 82.44 billion to Rp 7.63 trillion. Fishindo, which was once a niche manufacturing entity has now evolved to become FKS Multi Agro, a power house for trading food and feed ingredients in Indonesia.
Model bisnis kami sekarang memberikan prospek pertumbuhan yang lebih besar, stabil dan lebih kuat. Sejalan dengan itu, perkembangan tersebut menguatkan strategi kami dan kesempatan untuk bertumbuh akan tetap pada tempatnya, mengarahkan pelanggan kami kepada solusi pengadaan, memberikan manfaat melalui biaya yang bersaing, dan membentuk pertumbuhan domestik berkembang ke kelas menengah.
Our business model now provides greater, stable and stronger growth prospects going forward. As we move ahead, the trends underpinning our strategy and the opportunity for growth will remain firmly in place - guiding our customers to and through procurement solutions, providing benefits at a competitive cost, and capitalizing on domestic growth due to expanding middle class.
Untuk FKS Multi Agro, kami percaya, siklus perusahaan, seperti perjalanan hidup adalah berjalan dari satu tujuan ke tujuan yang lainnya. Bertumbuh, kami percaya, adalah tujuan sebenarnya dari kehidupan dan kesuksesan, suatu perjalanan tanpa akhir. Apa yang kami capai hari ini adalah karena apa yang kami impikan kemarin dan pencapaian masa yang akan datang bergantung dari apa yang kami impikan hari ini. Keinginan untuk berhasil adalah sikap yang mendorong kami untuk membuat tujuan-tujuan baru untuk tetap membuat kami tetap maju. Kami percaya bahwa dasar dari pencapaian atau realisasi dari sebuah mimpi dimulai dengan suatu kepercayaan yang disebut sebagai suatu keyakinan. Yang membawa kami kepada suatu filosofi baru - Faith (keyakinan) adalah Key (Kunci) menuju Sukses. Sejalan dengan pernyataan filosofi baru kami, kami menyatakan kembali komitmen kami untuk terus bekerjasama dengan anda, sebagai pemegang saham kami dalam perkembangan anda dari satu tujuan ke tujuan yang lainnya.
At FKS Multi Agro, we believe that corporate life cycle, like life's journey is all about progressing from one milestone to another. Progress, we believe, is the true purpose of life and success, a never ending journey. What is achieved today was because of what was dreamt yesterday and tomorrow's achievement will depend on what is dreamt today. The desire to succeed is an attitude that encourages us to set new goals to keep us moving forward. We believe that the back bone of an achievement or the realization of a dream begins with a belief called Faith. Which is what has led us to our new philosophy - Faith is the Key to Success. As we unveil our new philosophy, we reaffirm our commitment to continue to partner you, our stakeholders in your progress from one milestone to another.
Laporan Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Board of Directors appraisal report
Direksi telah menunjukkan kerja yang memuaskan selama setahun ini dalam menentukan visi perusahaan secara jelas. Mereka telah secara memuaskan menata perkembangan dari rencana strategis, termasuk tujuan yang terukur dan arahan yang sesuai dengan misi perusahaan. Mereka telah mengorganisasikan proses perencanaan yang strategis sebagai bentuk usaha kolaborasi, dan melakukan pembaruan rencana bisnis.
The Board of Directors worked satisfactorily for the year to develop a clear vision for the company. They satisfactorily organized the development of strategic plan, including measurable goals and objectives that were consistent with the company's mission. They organized the strategic planning process as a collaborative effort and maintained an up-to-date business plan.
06
Direksi telah menunjukkan pengetahuan yang substantif mengenai jenis usaha perusahaan. Program pembelian disesuaikan dengan rancangan penjualan dan distribusi. Mereka merekomendasikan kacang kedelai sebagai komoditi baru ke dalam divisi perdagangan untuk tujuan mempercepat kemajuan/perkembangan perusahaan. Dengan penambahan kacang kedelai ke dalam portofolio produk telah menambah aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan kedelai, bersamaan dengan bungkil kacang kedelai yang sudah dijalankan sebelumnya.
The Board of Directors demonstrated substantive knowledge regarding the company's line of business. Procurement program operated in accordance with sales and distribution plans. They recommended the introduction of soybeans as a new commodity for trading division to boost corporate growth. The addition of soybeans to the product portfolio has enlarged the soy complex activity together with soybean meal.
Direksi telah melakukan penyeleksian staf senior yang berkualifikasi, menunjukkan tingkah laku dan keahlian yang efektif serta menjadi contoh, juga menjaga moral di antara para karyawannya. Seminar motivasi dan bimbingan dari pembicara yang berpengalaman dan berkualitas juga dilakukan untuk mencapai tujuan di atas. Serangkaian tugas dan tanggung jawab yang diberikan juga dilaksanakan secara efektif. Standarisasi prestasi yang jelas dan obyektif juga dilakukan terhadap para karyawan. Hal ini diadakan melalui review performance/prestasi tahunan. Sebuah rencana pengembangan profesi untuk mendukung para karyawan perusahaan juga sudah tersedia. Pelatihan yang sesuai disediakan untuk mendorong kompetensi para karyawan dan juga untuk pengembangan ketrampilan baru.
The Board of Directors of the company have endeavored to select and cultivate qualified senior staff, showcased effective behavioral and skill models and maintained the morale among employees. Motivation seminars and lectures of eminent speakers were also organized to that effect. The delegation of task and responsibility was effectively carried out. Clear and attainable performance standards were set for the employees. These were appraised by conducting the annual performance review. A professional development plan to support the company employees is in place. Appropriate training is provided under this plan to encourage competency as well as to develop new skills.
Prospek Usaha
Business Outlook
Kami sepakat dan sependapat dengan Direksi mengenai prospek bisnis perusahaan. Kebutuhan akan pangan yang bernutrisi terus berkembang sejalan dengan ekonomi secara umum. Dalam konteks diatas, dan berhubungan dengan jenis usaha yang dijalankan perusahaan, Dewan Komisaris telah mereview strategi bisnis dan kebijaksanaan yang di formulasikan dan diimplementasikan oleh Direksi selama 2011. Dewan Komisaris puas bahwa strategi dan kebijaksanaan yang dicanangkan memberikan prospek yang sangat baik kepada pencapaian target dan tujuan Perusahaan.
We are in agreement and in concurrence with the Board of Directors regarding the business prospects for the company. The demand for nutritious food is growing in line with the general economy. In the context described above and in relation to the business which the Company operates, the Board of Commissioners had reviewed the business strategies and policies formulated and implemented by the Board of Directors in 2011. The Board of Commissioners is satisfied that these strategies and policies offer excellent prospects for the achievement of the Company's goals and targets.
Komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris:
Committees under the Board of Commissioners:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Komite Audit Komite Nominasi Komite Remunerasi Komite Strategi Logistik
Tahun lalu, Dewan Komisaris membentuk tiga komite tambahan antara lain Komite Nominasi, Komite Remunerasi, dan Komite Strategi Logistik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk berkontribusi dalam menyediakan pertimbangan dimana menjadi landasan bagi keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris. Tujuan dari komite-komite tadi khususnya untuk melakukan persiapan terhadap hal-hal yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris.
07
The Audit Committee The Nomination Committee The Remuneration Committee The Logistics Strategy Committee
Last year, the Board of Commissioners established three additional committees namely the Nomination Committee, the Remuneration Committee and the Logistics Strategy Committee. They were established with a purpose of increasing the efficiency and heightening the quality of the Board's work. The committees contribute to drafting the materials on which decisions made by the Board of Commissioners are based. The purpose of these committees is solely preparatory in nature, which means that they are required to forward any material information needed by all members of the Board.
Dewan Komisaris memegang tanggung jawab penuh terhadap semua keputusan, dan pekerjaan dalam komite tidak akan menyebabkan pengurangan atau pembatasan usaha yang akan dijalankan oleh Dewan.
The Board retains full responsibility for all decisions, and the work in the Committees may not result in the omission or curtailment of business intended to be transacted by the Board.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in the composition of Board of Commissioners
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2011 telah menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun efektif sejak tanggal 28 Juni 2011 sampai dengan tanggal 27 Juni 2014 adalah sebagai berikut :
Based on the resolutions passed in the extraordinary shareholder's meeting held on June 24, 2011, it was thereby agreed to appoint the following members to the Board of Commissioners for a period of 3 (three) years with effect from June 28 2011 until June 27 2014:
1. Siswanta Atmadja / Komisaris Utama 2. Yundi Lowana / Komisaris 3. Yus'an / Komisaris Independen
1. Siswanta Atmadja / President Commissioner 2. Yundi Lowana / Commissioner 3. Yus'an / Independent Commissioner
Di tahun 2011, Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif dengan Direksi untuk memenuhi peran Komisaris untuk memastikan bahwa formulasi dan implementasi kebijakan yang dijalankan oleh Direksi sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dewan Komisaris mengadakan rapat setiap triwulan dengan Direksi untuk memberikan arahan dan masukan mengenai kebijaksanaan perusahaan dan mendiskusikan performance keuangan dan hal-hal lainnya.
In 2011, the Board of Commissioners worked actively with the Board of Directors to fulfill the Commissioners' role in ensuring that the formulation and implementation of policies by the Board of Directors is conducted in the best interests of shareholders. The Board of Commissioners held quarterly meetings with the Board of Directors to provide guidance and advice on the management policies of the company and to discuss its financial performance and other matters of importance.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris dengan ini menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas pencapaiannya dalam setahun terakhir. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kami kepada para pemegang saham dan stakeholder atas loyalitas dan dukungannya. Kami juga menghaturkan terima kasih kepada karyawan-karyawan kami atas usaha dan kerja kerasnya selama ini. Kami percaya bahwa dengan dukungan semua stakeholder, Perusahaan akan mencapai target dan tujuannya dengan sukses di tahun 2012 ini, dan tahun-tahun berikutnya.
In closing, the Board of Commissioners would like to extend its appreciation to the Board of Directors for their achievements over the year. We would also like to express our appreciation to the company's shareholders and all other stakeholders for their loyalty and support. Finally, we sincerely thank our employees for their hard work and effort. We believe that with the support of all these stakeholders, the company will continue to successfully achieve its stated goals and targets into 2012 and beyond.
Yundi Lowana
Siswanta Atmadja
Yus'an
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
08
Laporan Direksi Board of Directors Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dengan ini kami mempersembahkan Laporan Tahunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, sekaligus memperingati 10 tahun perusahaan menjadi perusahaan terbuka.
Dear Shareholders, We are pleased to present the Annual Report for the year ended Dec 31 2011, which commemorates the 10th anniversary of the company since going public.
Kiri ke Kanan / Left to right: Bong Kong Fui, Anand Kishore Bapat, Hiu Baron Setiawan Sumadi, Liauw Sioe Lian, Kusnarto
09
Tinjauan Kinerja
Performance Review
Hasil tahun lalu agak bervariasi. Kami mengembangkan portofolio produk dengan memasukan kacang kedelai ke dalam usaha perdagangan kami. Kacang kedelai adalah pendorong utama pertumbuhan, memberikan lebih dari 55% dari pertumbuhan secara keseluruhan. Pengenalan kacang kedelai ke dalam portofolio produk kami telah membantu mencapai keseimbangan baru dalam komposisi produk perusahaan. Rata-rata harga komoditas tahun ini telah meningkat 19% dari harga 2010. Walaupun penjualan secara keseluruhan dilaporkan meningkat, laba bersih turun 36% menjadi Rp 35,5 milyar di tahun 2011. Secara umum, keadaan global menyebabkan perusahaan-perusahaan perdagangan komoditas seperti FKS menghadapi penurunan keuntungan. Faktorfaktor yang menyebabkan penurunan tersebut antara lain:
Last year's result are somewhat mixed. We expanded our product portfolio to include soybeans to our trading operations. This enabled the company to register about 54% growth in sales volume. Soybean was the main driver of that growth, contributing over 55% of the overall growth. Introduction of soybeans to the product portfolio has helped achieve a better balance in the composition of company's products. Average ingredient prices for the year increased by 19% over 2010 prices. While we are pleased to report an overall 83% jump in revenues to reach Rp 7.63 trillion, the net profit for the year dropped by 36% to Rp 35.5 billion in 2011. In general, the global environment was such that most of the commodities trading firms in FKS's line of business faced similar disappointment towards profitability. Notable factors adversely affecting the company's profitability were:
1. Turunnya harga komoditas pada akhir kuartal ketiga
1. The down turn in commodity price towards the end of third quarter,
2. Pembalikan arah harga kurs dari yang mengalami kecenderungan apresiasi menjadi kearah pelemahan mata uang yang mengakibatkan pembelian USD karena memburuknya ekonomi Uni Eropa, dan juga
2. A sudden and steep reversal in domestic exchange rate from a steadily appreciating trend towards weakening of the currency which resulted due to a flight towards USD because of deteriorating EU economy as well as
3. Masalah-masalah logistik
3. Logistical constraints
Tahun 2011 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan untuk perdagangan. Kebijakan yang konvensional terus menerus dipersoalkan karena harga abnormal antar komoditas. Pasar dikendalikan oleh tajuk utama harian yang tidak menyisakan ruang untuk melihat ke depan. Ketidakpastian politik seperti kebuntuan dalam penyelesaian krisis hutang Amerika dan Eropa lebih menjadi topik utama dibandingkan dengan hal-hal mendasar seperti halnya penawaran dan permintaan. Volatilitas meningkat, yang selalu berubah antara pendekatan yang berisiko dan yang tidak berisiko selama ketidakpastian prospek pertumbuhan.
The year 2011 was amongst the most challenging environments to trade. Conventional wisdom was being continuously challenged because of the abnormal price relationships between commodities. Markets were driven by daily headlines, leaving no room for forward visibility. Political uncertainties such as the gridlock in US and the European debt crisis were the dominant themes rather than the underlying supply and demand fundamentals. Volatility was on the rise, oscillating between risk-on, risk-off mode amidst uncertain growth prospects.
10
Laporan Direksi Board of Directors Report Prospek Usaha
Business Prospects
Lahan pertanian telah berubah dengan cepat selama dekade ini dimana produksi pangan untuk bahan bakar telah mempengaruhi penawaran dan permintaan global. Dalam hal ini, permintaan pangan antara negara yang ekonominya sedang bertumbuh dan negara berkembang menambah beban bagi sistem produksi hewan ternak. Karena protein menjadi formula dasar untuk pakan, industri pakan ternak Indonesia selalu mencari sumber-sumber yang dapat diandalkan. Sementara mencari sumber protein alternatif dari lokal, regional dan global, industri pakan menghadapi tantangan untuk mencegah kenaikan biaya produksi pakan mereka. Tantangan yang dihadapi industri pakan ini datang dari beberapa faktor seperti pertumbuhan populasi, meningkatnya harga biji-bijian, permasalahan lingkungan dan isu-isu mengenai makanan yang aman bagi kesehatan.
The landscape of agriculture has changed dramatically over the decade in which food for fuel has had a profound impact on global supply and demand. In this environment, the demand for food among emerging economies and developing countries is putting added pressure on livestock production systems. As protein is at the foundation of any formulation's building block, the Indonesian feed industry invariably looks for sustainable sources. While searching for alternative protein ingredients from local, regional and global sources, the industry faces a challenge to prevent their feed production costs from escalating. This challenge comes from several factors driving the global animal feed industry such as population growth, rising grain prices, environmental concerns and food safety issues.
Produksi Pakan Ternak di Indonesia Feed production in Indonesia
1 201 to n 1 % a t ju 01 n: 6 11,0 mmt 2 ja la r e b n 11.0 ahu an t h u b wth tu m Per yoy gro 6% 0 201 to n 0 a t u 1 j 0 10,3 mmt 2 1 0 .3
Jenis Pakan Types of feed
6% 11%
Unggas Poultry 83%
Aquakultur Aquaculture Lain-lain Others
Kebutuhan pakan ternak lokal meningkat seiring dengan konsumsi telur dan daging. Hal ini mendorong ekspansi dan masuknya pemain baru. Increasing demand for meat and eggs has been driving domestic feed production. This has encouraged expansion and entry of new players to feed industry.
11
Jenis pakan ternak terbesar di Indonesia adalah pakan unggas In Indonesia, poultry accounts for largest type of animal feed production.
Tujuan keseluruhannya adalah untuk mengurangi biaya produksi ternak di Indonesia dan menyediakan makanan yang bergizi dan terjangkau. Harga daging lokal relatif mahal karena sumber protein masih diimpor dan juga akibat tidak efisiennya produksi ternak. Dengan demikian, pengurangan biaya untuk protein dan energi untuk pabrik pakan ini, memastikan penggunaan formula pakan yang paling efektif yang berdasarkan profil asam amino, dan memastikan pengiriman pakan ke industri ternak dalam keadaan yang baik merupakan langkah penting untuk mengurangi harga makanan yang diproduksi mereka. Faktor-faktor ini tidaklah berlebihan diungkapkan karena hal ini telah terus menerus ditelaah oleh pabrikan pakan kelas dunia yang besar, yang telah lama berdiri, dan terintegrasi.
The overall objective is to reduce the cost of livestock production in Indonesia and thus provide an affordable and nutritious meal for the country's population. The domestic price of meat is relatively high as protein sources are imported and also due to the inefficiencies in feed production. As such, reducing protein and energy costs to these feed manufacturers, ensuring the most effective use through better feed formulation based on amino acid profiles, and ensuring the delivery of manufactured feed to livestock industry in good condition are important steps to assist in the reduction of their food prices. These factors are not exhaustive but have been continually reviewed by mature, large and integrated feed manufacturers of the world.
Industri pakan lokal harus terus mencari alternatif dan mengembangkan sumber protein untuk ternak. Bicara mengenai pilihan, jenis-jenis sumber protein yang tersedia untuk produksi pakan adalah bermacam-macam namun tidak banyak. Pilihan utamanya adalah bungkil kedelai, tepung ikan dan tepung dari produk sampingan hewan lainnya. Ini adalah bagian elemen paling penting dari formula pakan dalam hal konsentrasi protein dan kebutuhan akan protein curah. Lalu ada pilihan kedua, seperti protein dari biji-bijian lain seperti biji sawi atau produk sampingan dan penggilingan jagung seperti tepung gluten. Sekarang terlebih lagi, terdapat kebutuhan elemen protein untuk mencari diluar pilihanpilihan tadi.
It is clear that the domestic feed industry must continue to look for alternatives and enhanced sources of protein for animal ration. Talking about choices, the variety of protein sources available for feed production is diverse but unfortunately not as equally abundant. The primary choice is soybean meal, fishmeal and animal byproduct meals. These are the most important ingredients in terms of their protein concentration and provide the bulk of protein requirement in feed formulation. Then there are secondary choices, such as protein from other oilseeds such as rapeseed or by-product of corn wet milling such as corn gluten meal. Now more than ever, there is a need to look beyond these conventional choices of protein ingredients.
Beberapa alternatif sumber protein untuk pakan termasuk udang kecil, bio-protein, dried distiller's grain (yang berasal dari produksi etanol berbahan dasar jagung) dan sereal yang secara genetika dimodifikasi dan biji-bijian. Udang kecil, sebagai sumber alternatif dari protein berkualitas tinggi selama ini telah terabaikan.Namun demikian udang kecil (plankton) sangat banyak di samudera bagian selatan menjadikannya layak sebagai bahan pakan pengganti, terutama untuk pakan perikanan. Bio-protein adalah alternatif lain yang belum dieksploitasi. Produksi bio protein untuk pakan ternak diperoleh melalui proses kendali fermentasi adalah pengembangan teknologi menggunakan gas alam. Selain udang plankton dan bio protein, biji-bijian yang didestiliasi memiliki prospek yang bagus untuk digunakan sebagai campuran protein. Biji-bijian yang didestilasi adalah produk sampingan dari proses penggilingan kering jagung untuk menghasilkan etanol. Diperlukan proses lanjutan untuk mengubahnya menjadi protein yang baik dan dapat dicerna. Pilihan lain dapat di fokuskan dan dikembangkan pada modifikasi genetika untuk menyediakan komposisi protein yang dapat memaksimalkan efisiensi produk dari sistem pakan ternak.
Some of the alternative sources for feed protein include krill, bioproteins, dried distiller's grain (from the production of corn-based ethanol) and genetically-modified cereals and oilseeds. Krill, as an alternative source of high-quality protein has been largely overlooked. Nonetheless, krill's plentiful supply in the southern oceans makes it a viable substitute, especially for inclusion in aquatic feeds. Bio-protein is another alternative that has not been exploited. Production of Bio-proteins through a controlled fermentation process is a developed technology using natural gas as its feedstock. Along with krill and bio-proteins, distiller's grain has good prospects to be utilized as a protein ingredient. Distiller's grain is a by-product of dry corn milling process to produce ethanol. It needs further processing to convert it into a good, uniform digestible protein. Other options could focus and capitalize on genetic modification to provide protein compositions that allow for maximizing production efficiencies of the feeding systems.
12
Laporan Direksi Board of Directors Report Statistik Bungkil Biji-bijian Oilseed Meal Statistics: All & SBM
Secara Keseluruhan: 2010/11 All Oilseeds: 2010/11 256 255
Bungkil Kacang Kedelai: 2010/11 Soybean Meal: 2010/11
Juta Ton MMT
Juta Ton MMT
175 173
77 58 n ksi du ctio Pro rodu P
10 si on um mpti ns Ko onsu C
hir ks Ak to c ldo ing S a S nd E
an e ng lum ga ol Vo erda de V P ra T
Alternatif-alternatif ini, tentu saja memiliki kendala tertentu karena kelemahan pada masing-masing produk, dapat diatasi dengan riset dan pengembangan lanjutan. Seperti untuk menghilangkan substansi yang tidak diinginkan dan inhibitor dari material ini. Diperlukan pula dukungan dan peran serta pemerintah. Hal ini perlu ditangani secara cepat. Keterlambatan dalam pengembangan dan perluasan bahan protein akan menjadi risiko buat kita. Populasi penduduk dunia akan meningkat 50% menjadi sembilan juta orang pada tahun 2050 dan pada saat itu permintaan akan produk sumber protein hewani meningkat. Karena makanan adalah kebutuhan pokok, penduduk di dunia biasanya berharap bahwa permintaan ini dapat diatasi dengan harga yang terjangkau tanpa harus mengorbankan keamanan makanan itu sendiri.
13
n ksi du ctio Pro rodu P
8 si on um mpti ns Ko onsu C
hir ks A k to c ldo ing S a S nd E
an e ng lum ga ol Vo erda de V P ra T
These alternatives, which have a certain degree of constraint because of their individual drawbacks, can be surmounted by further research and development work. The areas that require attention are the removal of undesirable substances and inhibitors from these materials. It also requires government support and involvement. This work needs to be undertaken with greater urgency as time is of the essence. Any delay in the development of a sustainable and an expandable protein base would be at our peril. The world's population will increase 50% to nine billion people by 2050 and by then the demand for animal protein products would have trebled. Since food is a basic necessity, people around the world naturally expect this demand to be met at affordable prices but without compromising safety.
Untuk mengatasi tantangan pasokan makanan yang cukup dan terjangkau akan membutuhkan perhatian khusus di area tertentu. Peningkatan global dalam produktivitas membutuhkan kenaikan yang substansial dari hasil panen di berbagai bagian dunia termasuk Indonesia. Hal ini dapat membawa peningkatan komitmen nasional secara substansial untuk penelitian dan pengembangan pertanian. Penggunaan elemen-elemen pakan untuk formula pakan perlu dikembangkan untuk lebih efisien. Kurang efisiennya pabrikan pakan dapat menjadi standar yang berlawanan dengan standar global untuk tujuan perbaikan. Selanjutnya peraturan yang menghalangi efisiensi perdagangan makanan dan elemen pakan perlu untuk dianalisa dan mengurangi hambatan tersebut. Bea masuk dan pajak harus ditelaah ulang untuk dikurangi atau dihilangkan untuk keuntungan konsumen tanpa berdampak negatif terhadap kepentingan petani, khususnya di Negara agraris seperti Indonesia.
To overcome the challenges to sustainable, abundant and affordable food supply will require attention to specific areas. Global increase in productivity requires substantial increase in crop yields in many parts of the world including Indonesia. This can be brought about by substantial increase in national commitments to agricultural research and development. Utilization of feed ingredients for feed formulation needs to be made more efficient. The less efficient feed mills can benchmark against global standards to improve. Furthermore any regulations that create barriers to efficient trade of food and feed ingredients need to be reviewed to eliminate those impediments. Import duties and taxes may have to be reviewed to reduce or eliminate for the benefit of the consumer without adversely affecting the farmer's interest, especially in an agrarian economy like Indonesia.
Pada tahun 2011, perusahaan memulai usaha perdagangan kacang kedelai untuk mendapatkan sinergi yang lebih besar dari kacang kedelai dan turunannya. Pengenalan kacang kedelai di portofolio produk FKS menambah bab baru dalam kisah pertumbuhan perdagangan bahan baku perusahaan.
In 2011, the company started trading soybeans looking for greater ingredient synergy within the soya complex. Introduction of soybean in FKS product portfolio adds a new chapter to ingredient growth story.
Permintaan untuk kacang kedelai, sebagai bahan baku pokok untuk tempe, tahu, susu kedelai dan kecap. Demand for Soybeans, the primary ingredient for making tahu, tempeh, soymilk & soy sauce MT’000
Produksi Production 2,350
1,620
700
NY09/10
Impor Imports
Konsumsi Consumption
2,340
2,390
1,655
720
NY10/11
1,730
Pertumbuhan produksi tahu & tempe di perkirakan sekitar 2-3% / thn Annual growth for tahu & tempeh is expected to be 2-3% Disisi lain permintaan susu kedelai dan kecap diperkirakan tumbuh 8% / thn On the other hand, demand for soymilk & sauce is expected to grow 8% p.a
720
NY11/12 (E) Source: USDA Giant report
14
Laporan Direksi Board of Directors Report Indonesia sebagai sebuah Negara importir pangan utama sangat riskan terhadap perubahan harga komoditas berjangka. Walaupun Indonesia adalah Negara terbesar di dunia dalam memproduksi dan mengekspor minyak sawit, namun sangat bergantung dalam impor bahan baku pangan utama seperti beras, gandum, jagung, kacang kedelai, gula dan lain-lain. Gabungan keseluruhan impor tersebut mencapai 18 juta ton di tahun 2011. Walaupun swa sembada pangan telah dicanangkan sebagai prioritas utama, namun penerjemahan di lapangan adalah pekerjaan yang sulit. Hal lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pasokan dengan cara pengembangan pertanian modern, riset tanaman dan pemprosesan makanan. Terdapat masalah yang perlu ditangani seperti evaluasi terhadap teknologi tepat guna untuk pertanian. Pertanian tidak lagi hanya mengandalkan intensifikasi produksi karena juga harus menghadapi perubahan iklim dan perebutan lahan, air dan energi dengan industri lain. Suatu pendekatan baru dalam intensifikasi hasil produksi kelihatannya diperlukan yang menghasilkan hasil produksi yang lebih banyak dari areal yang sama. Agar para petani dapat menggunakan metode pertanian yang paling modern, mereka perlu untuk dididik secara tehnik dan juga bantuan keuangan, baik dari pemerintah maupun organisasi lain di dalam negeri maupun internasional. Harus juga terdapat keputusan untuk kebijakan yang memperbolehkan penanaman tanaman hasil modifikasi genetika. Negara-negara lain yang menggunakan tehnik tersebut telah menjadi saksi peningkatan hasil panen yang cukup besar selama beberapa tahun terakhir. Kekhawatiran terhadap panen hasil modifikasi genetika telah menghambat penggunaan teknologi yang tersedia yang mana dapat mendorong peningkatan hasil panen.
Indonesia as a major food importer is vulnerable to future price shocks. Although Indonesia is the world's largest producer and exporter of palm oil, it nevertheless depends on imports for essential food items such as rice, wheat, corn, soybeans, sugar, etc. The combined volume of such imports was close to 18 million tons in 2011. Although self sufficiency has already been announced as a priority, translating it to tangible results is an uphill task. More needs to be done to boost supplies through the spread of modern farming, plant research and food processing. There are issues that need to be addressed such as evaluating the most appropriate farming technology. Agriculture can no longer rely only on intensive crop production as it has to deal with climate changes and face growing competition for land, water and energy with other industries. A new approach based on sustainable intensification of crop output seems necessary to allow farmers produce more from the same area of land by raising yields. In order for domestic farmers to adopt the most modern methods of farming, they would need educational, technical as well as financial support, be it from government or any other domestic or international organization. There also has to be a policy decision on allowing genetically modified crop. Those countries using GMOs have witnessed substantial increase in crop yields over the past few years. The fear of genetically modified crop has been holding back the use of available technology which can boost yields.
Harga pangan makin mahal Food is getting costlier FAO Food Price Index 2002-2004=100 250
Avg. US Farm price: $ / MT 500 450 400
210
170
350 300 250
130
200 150
90
100 50
50
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11
The real price index is the nominal price index deflated by the World Bank Manufacturies
15
2009-10 Jagung Corn
2010-11
2011-12(E)
Kacang Kedelai Soybean
Bungkil Kacang Kedelai Soybean meal
Namun demikian, kekhawatiran tersebut harus di atasi karena ahli agronomi percaya bahwa bioteknologi menjadi sangat penting dalam mencapai intensifikasi ekologi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan dalam skala global. Untungnya, masih terdapat banyak kesempatan untuk perbaikan dengan cara-cara konvensional di dunia ini. Observasi yang hampir sama telah dilakukan termasuk proyek percontohan yang dilakukan di Indonesia. Sebagai contoh, rata-rata hasil panen di Indonesia yang mencapai 1,5 ton per hektar, setelah diuji cobakan dapat mencapai 3 ton per hektar dengan cara bertani yang benar di beberapa pertanian ukuran kecil dan menengah.
However, such fears or apprehensions have to be overcome because agronomists believe that biotechnology is critical for achieving the ecological intensification required to meet human food demand on a global scale. Fortunately, there is still a lot of room for improvement by more conventional means in the world. Similar observations were noted even in pilot projects conducted in Indonesia. For e.g the average soybean yield in Indonesia which is about 1.5 tons per hectare has been demonstrated to increase to 3 tons per hectare by precision agriculture carried out in small and medium size farm.
Statistik Kacang Kedelai: Dunia & Dalam Negeri Soybean Statistics: World & Domestic Kacang Kedelai Dunia: 2010/11 World Soybean: 2010/11
Kacang Kedelai Dalam Negeri: Domestic Soybeans:
264 Juta Ton MMT
255
MT’000
2,395 2,340 1,655 720
68 n ksi du ctio Pr o r o d u P
si on um mpti ns Ko onsu C
92 n ksi du ctio Pro rodu P
hir ks Ak t o c ldo g S Sa ndin E
an e ng lum daga Vol o V er de P ra T
55 si on um mpti n ns ka Ko onsu Pa C tu k e e d n U sF A
a ng Pa tu k o o d n U sF A
50
n r p o r ts Im mpo I
hir ks Ak toc ldo g S Sa ndin E Source: WASDE Nov ‘11
Statistik Jagung: Dunia & Dalam Negeri Corn Statistics: World & Domestic Jagung Dunia: Okt 2010/11 World Corn: Oct 2010/11
Jagung Dalam Negeri: Domestic Corn: 9.2
844
Juta Ton MMT
829
Juta Ton MMT
6.8
4.8 4.4
2.5
129 n ksi du ctio Pr o r o d u P
90 si on um mpti ns Ko onsu C
hir ks Ak t o c ldo g S Sa ndin E
an e ng lum ga ol Vo erda de V P ra T
n ksi du ctio Pro rodu P
si on um mpti n ns ka Ko onsu Pa C tu k e d Un s F e A
a ng Pa tu k o d Un s F o A
0.1
n r p o r ts Im mpo I
hir ks Ak toc ldo g S Sa ndin E Source: WASDE Nov ‘11
16
Laporan Direksi Board of Directors Report Perubahan demografi di dunia telah menambah tekanan terhadap sumber daya di planet ini. Dengan keadaan demikian, pertanian diharapkan dapat mencapai tujuan yang berlawanan dan tumpang tindih. Tujuan-tujuan ini tidak statis dan seharusnya cukup dinamis untuk mengakomodasi dan menyesuaikan dengan perubahanperubahan sejalan dengan perubahan waktu dan tempat.
The demographic changes taking place in the world has put more stress on the planets resources. Given the circumstances, agriculture is expected to achieve a series of competing and overlapping goals. These goals cannot be static and should be dynamic enough to accommodate and adapt to changes over time and place.
Melihat dekade berikutnya, arah kami akan memberikan pengetahuan yang kami peroleh dari perkembangan global terbaru ke solusi lokal. Penerapan ini sangat penting untuk merealisasikan potensi terhadap kesempatan dan pengembangan atas ketersediaan bahan-bahan yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan industri pakan.
Looking forward to the next decade, our aim would be to translate the knowledge that we are gaining from new global developments into practical domestic solutions. These applications will be critical for realizing the potential of opportunities and improving the availability of affordable ingredients to feed the industry's appetite.
FKS di posisi sebagai pemasok utama FKS, positioned as a leading supplier
Impor Indonesia Indonesian Imports
Pangsa Pasar FKS FKS Market Share
MT
%
3000 2011 2500
36%
2000
MY11/12 (E)
1500
MY10/11
1000
23%
21%
Kacang Kedelai Soybean
Jagung Corn
MY 09/10
500
0 Kacang Kedelai Soybean
17
Jagung Corn
Bungkil Kacang Kedelai Soybean meal
Bungkil Kacang Kedelai Soybean meal
Dari Kiri ke Kanan / From left to right: Bong Kong Fui, Anand Kishore Bapat, Hiu Baron Setiawan Sumadi, Liauw Sioe Lian, Kusnarto
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Direksi mendukung standar tata kelola perusahaan yang tinggi. Laporan berikut menunjukkan bagaimana, pada tahun yang berakhir 31 Desember 2011, Dewan menerapkan berbagai prinsip tata kelola perusahaan.
The Board of Directors are committed to support the highest standards of corporate governance. The following report shows how, in the year ending 31 Dec 2011, the Board applied the various principles of good governance.
Direksi secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan. Tugas mereka adalah untuk menyediakan kepemimpinan yang mandiri, untuk menetapkan dan menerapkan strategi dalam kerangka pengendalian internal yang efektif, dan untuk memastikan kinerja terbaik perusahaan untuk para pemegang sahamnya.
The Board of Directors are collectively responsible for the performance of the company. Their role is to provide entrepreneurial leadership, to set and implement strategy within a framework of effective internal controls, and to ensure the best performance of the company resources for shareholders.
Direksi telah menjadwalkan rapat bulanan. Direksi telah setuju untuk menjadwal terhadap hal-hal yang telah diputuskan yang kemudian didelegasikan kepada eksekutif manajemen dan memantaunya secara berkala. Kewenangan ini diterjemahkan dalam bentuk otoritas dan prosedur kerja. Keputusan tersebut antara lain: persetujuan mengenai anggaran keuangan tahunan, persetujuan untuk pengajuan investasi utama, pembiayaan dari bank, penawaran kontrak-kontrak besar dan keputusan mengenai pensiun.
The Board had scheduled meetings every month. The Board has agreed to a written schedule of matters reserved for its decision as opposed to what is delegated to executive management, and keeps this under regular review. These reserved powers are built into management authorities and procedures. Amongst the reserved decisions are: agreeing the annual financial budget; approval of major investment proposals; bank financing; large contract bids; and major decisions regarding pensions.
18
Laporan Direksi Board of Directors Report Dewan menerima hasil penelahaan kinerja operasional dan keuangan bulanan dan penelahaan terhadap aspek-aspek kunci dari aktivitas perusahaan. Dewan menerima presentasi dari senior manajer dan penasihat perusahaan. Melalui Sekretaris Perusahaan, Direksi menerima bahan atas agenda pokok dalam waktu yang cukup sebelum rapat dan Direktur Utama meyakinkan bahwa seluruh Direksi telah diberikan penjelasan singkat atas permasalahan yang timbul. Seluruh Direksi diharapkan memberikan masukan yang independen terhadap isu-isu yang berhubungan dengan strategi, kinerja, sumber-sumber, pengaturan penting dan standar-standar kerja.
The Board receives a monthly review of operating, financial and cash performance and regular reviews on key aspects of the company's activities. It has regular presentations from senior managers and advisers. Through the Company Secretary, Directors receive papers on all substantive agenda items in sufficient time for meetings to be meaningful and the President Director ensures that all Directors are properly briefed on issues arising at the Board. All Directors are encouraged to bring an independent judgement to bear on issues of strategy, performance, resources, key appointments and standards of conduct.
Seluruh Direksi memiliki hak untuk memberikan masukan kepada Sekretaris Perusahaan, yang bertanggung jawab untuk memastikan agar prosedur Dewan dilaksanakan dan agar Dewan juga melaksanakan aturan yang berlaku. Penunjukan dan penggantian Sekretaris Perusahaan hal yang penting bagi Dewan secara keseluruhan.
All Directors have access to the advice and services of the Company Secretary, who is responsible for ensuring that Board procedures are complied with and that the Board complies with applicable rules and regulations. The appointment and removal of the Company Secretary is a matter for the Board as a whole.
Direksi berhak mendapatkan nasihat profesional yang dibiayai Perusahaan dalam hal pelaksanaan tanggung jawab sebagai Direksi.
Directors have the right to obtain independent professional advice at the Company's expense in connection with discharging their responsibilities as Directors.
Evaluasi Dewan
Board Evaluation
Pelaksanaan norma perusahaan melengkapi pentingnya bagi Dewan untuk melaksanakan evaluasi perorangan dan bersama.
The governance norm of the company attaches importance to Boards having processes for individual and collective performance evaluation.
Untuk evaluasi kinerja perorangan, Direksi dinilai oleh komite remunerasi terhadap target kinerja kuantitatif tahunan. Komisaris Utama berkomunikasi dengan masing-masing Direktur sedikitnya secara tahunan untuk menilai kinerja mereka dan Direktur Independen memimpin suatu evaluasi kinerja Komisaris Utama dalam diskusi dengan non eksekutif lain dan memperhatikan pandangan dari para eksekutif.
For the individual performance evaluation, Directors are assessed by the Remuneration Committee against annual quantified performance targets. The President Commissioner talks to each Director at least annually to appraise their performance and the Independent Director leads an evaluation of the performance of the President Commissioner in discussion with the other Non-Executives and taking account of the views of the Executives.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the composition of Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2011 telah menyetujui pengangkatan anggota Direksi untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun efektif sejak tanggal 28 Juni 2011 sampai dengan tanggal 27 Juni 2014 adalah sebagai berikut :
Based on the resolutions passed in the extraordinary shareholder's meeting held on June 24, 2011, it was thereby agreed to appoint the following members to the Board of Directors for a period of 3 (three) years with effect from June 28, 2011 until June 27, 2014:
19
Direktur Utama Direktur tidak Terafiliasi Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Hiu Baron Setiawan Sumadi Bong Kong Fui Anand Kishore Bapat Kusnarto Liauw Sioe Lian
President Director Non-Affiliated Director Director Director Director
: : : : :
Hiu Baron Setiawan Sumadi Bong Kong Fui Anand Kishore Bapat Kusnarto Liauw Sioe Lian
Hiu Baron Setiawan Sumadi Direktur Utama President Director
Anand Kishore Bapat
Bong Kong Fui
Direktur Director
Direktur tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
Kusnarto
Liauw Sioe Lian
Direktur Director
Direktur Director
20
Profil Perusahaan Company Profile PT FKS Multi Agro Tbk. didirikan dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera berdasarkan akta notaris No.34 tanggal 27 Juni 1992 yang dibuat dihadapan Raden Santoso, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01 TH.92 tanggal 21 Oktober 1992 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.100 tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No.6459.
PT FKS Multi Agro Tbk. was established as PT Fishindo Kusuma Sejahtera based on notarial deed No. 34, dated June 27, 1992 by Notary Raden Santoso in Jakarta. This was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in its decree No. C28706.HT.01.01.TH.92 dated October 21, 1992 and published in state gazette No. 100 dated December 15, 1992, supplement No. 6459 of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 18 Januari 2002, saham Perusahaan tercatat pada PT Bursa Efek Jakarta, yang kini menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Perusahaan mencatatkan sebanyak 480 juta saham yang mana 80 juta saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp.125/saham.
On January 18 2002, the company's shares were listed on the Indonesia Stock Exchange, previously known as Jakarta Stock Exchange. The company listed 480 million shares, of which 80 million shares were offered to public at an issue price of Rp. 125/share.
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. Berdasarkan akta notaris No.20 tanggal 28 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Andalia Farida SH,MH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No.8825.
In 2006 the company changed its name to PT FKS Multi Agro Tbk. based on notarial deed No. 20 dated June 28, 2006 by Notary Andalia Farida S.H, M.H, in Jakarta. This was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decree No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and published in state gazette No. 66 dated August 18, 2006, supplement No. 8825 of the Republic of Indonesia.
21
PRODUK
PRODUCTS
Produk kami terdiri dari bahan baku pangan dan pakan untuk industri pakan ternak. Produk-produk ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Our product range comprises of food and feed ingredients for the animal feed industry. These products are classified as follow:
BUNGKIL BIJI-BIJIAN: • Bungkil Kacang Kedelai • Bungkil Biji Sawi • Bungkil Kacang Tanah
OILSEED MEALS: • Soybean Meal (SBM) • Rapeseed Meal (RSM) • Groundnut Meal (GNM)
JAGUNG & TURUNANNYA: • Jagung Kuning
CORN & BY-PRODUCTS: • Feed Grade Yellow Corn
Hasil dari Penggilingan Jagung: • Tepung Gluten • Pakan Gluten • Bungkil Jagung
By-products of Corn Milling: • Corn Gluten Meal (CGM) • Corn Gluten Feed (CGF) • Dried Distiller’s Grains (DDGS)
PROTEIN HEWANI: • Tepung Tulang dan Daging • Tepung Daging Unggas • Tepung Bulu
ANIMAL PROTEIN MEAL: • Meat & Bone Meal (MBM) • Poultry Meat Meal (PMP) • Feather Meal (FM)
INDUSTRI PERIKANAN: • Tepung Ikan • Minyak Ikan • Ikan Beku
INDUSTRIAL FISHERIES: • Fish Meal (FM) • Fish Oil (FO) • Frozen Fish (CS)
BIJI-BIJIAN: Mulai tahun ini, kami juga telah melakukan ekspansi terhadap jenis produk pangan yaitu “KACANG KEDELAI”
GRAIN Beginning this year, we have expanded our range to cover food ingredients as well namely “SOYBEANS”
Dari produk diatas, kami hanya memproduksi produk industri perikanan. Sisanya produk perdagangan.
BUNGKIL KACANG KEDELAI SOYBEAN MEALS
Of the above, we only produce the industrial fishery products. The rest are traded.
TEPUNG TULANG & DAGING MEAT & BONE MEAL
JAGUNG CORN
KACANG KEDELAI SOYBEANS
TEPUNG GLUTEN CORN GLUTEN MEAL
MINYAK IKAN FISH OIL
22
Profil Perusahaan Company Profile
Komposisi bahan baku pakan dalam formulasi pakan ternak dan ketersediaannya The composition of feed ingredients in feed formulation and their availability
Penggunaan bahan baku pakan
5%
10%
Jagung Corn
10%
Bungkil Biji-bijian Oilseed Meal
50%
Ingredient use
25%
Dedak Rice Bran Tepung gluten / Bungkil Jagung Corn Gluten Meal / Dried Distiller’s Grains Lain-lain Others
LOKAL LOCAL Jagung Tepung Sumber Protein Bungkil Kacang Kedelai, Bungkil Biji Sawi, Tepung Gluten, Bungkil Jagung, Tepung Tulang dan Daging, Tepung Bulu
Dedak Bungkil Kelapa Bungkil Biji Palem, Minyak Sawit Mentah “Industri Pakan Ternak Dalam Negeri Sangat Tergantung pada Impor”
23
IMPOR IMPORT Corn Protein Meals Soybean Meal, Rapeseed Meal, Corn gluten meal, Dried Distiller’s grains, Meat & Bone Meal, Feather Meal
Rice Bran Copra Meal Palm Kernel Meal, Crude palm Oil “ Domestic feed industry is highly dependent on imports ”
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholder’s Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Direksi Board of Directors Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Manager Pembelian / Impor Purchase / Imports Manager
Marketing Traders
Sales / Marketing Manager Branch Manager
Koordinator Cabang Branch Coordinators
Manager Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Manager
Manager Pabrik Plant Manger
Kepala Akuntansi Chief Accounting
Pembelian Ikan Raw Material Purchase
Dokumentasi & Pembuatan Kontrak Documentation & Contract
Koordinator Gudang Warehouse Coordinator
Kasir Cashier
Pengawas Produksi Production Supervisor
Strategi Harga Pricing
Pencatatan Persediaan Stock Recording
Perpajakan Taxation
Pengawas Fasilitas Pabrik Utilities Supervisor
Pembelian Lokal Local Procurement
Unit Pembuatan Invoice Invoicing
Akuntansi Accountants
Satuan Pengaman Security
Penagihan Collection
Unit Control Piutang Monitoring Account Receivables
Silo / Gudang Storage Tanks / Warehouse
Logistik Logistic
Unit Control Hutang Monitoring Account Payables
Kualitas Kontrol / Laboratorium Quality Control / Laboratory
Unit Administrasi Persediaan Inventory Control
Kepala Pengawas Ruang Pendingin Head of Cold Storage
Unit Administrasi & Umum General Affairs
Kepala Unit Pemprosesan Ikan Head of Fish Processing
Logistik Logistic
Perijinan & Bea Cukai License / Customs Clearance
Analisa Pasar Market Analyst
Transportasi / Pengiriman Transport / Delivery
Kepala unit Penyulingan Minyak Head Oil Refining
Personalia Personnel
Divisi Hukum Legal Division
24
Profil Perusahaan Company Profile
VISI
VISION
Industri pakan dan pangan didirikan atas dasar relasi, pelayanan dan produk berkualitas dengan pengiriman tepat waktu. Di dalam industri, kami ingin memiliki peran sebagai rekanan usaha dagang dengan perpaduan kekuatan Perusahaan didalam bidang penjualan, logistik, pelayanan pelanggan dengan kemampuan sisi penawaran yang dapat diandalkan untuk membuat manajemen rantai pasokan yang efisien (SCM) bagi pelanggan kami.
The feed & food industry is built on relationships, service and quality products delivered at the right time. In this global industry, we want to stand out as a reliable trading partner combining our strength in marketing, logistics, customer service with reliable supply side capabilities to create an efficient supply chain management (SCM) for our customers.
Kepada seluruh pelanggan kami, visi kami adalah menjadi : “Rekanan lokal anda dalam pengadaan bahan-bahan yang terbaik di dunia”
To our valued customers, our vision is to be :
MISI
MISSION
Menyediakan : • Kualitas bahan baku yang terbaik dengan harga wajar • Perwakilan yang berwawasan dan dapat diandalkan • Dukungan pelayanan logistik
To provide : • Finest quality ingredients available at a fair price • Knowledgeable and dependable representation • Supporting logistical services
25
“Your local partner for sourcing good ingredients world-wide”
FILSAFAT
PHILOSOPHY
PT FKS Multi Agro Tbk. memegang teguh : • Nilai dari kualitas, kejujuran dan kerjasama tim. • Pencapaian semangat kerjasama karyawan untuk menghasilkan tenaga kerja dengan motivasi tinggi, sehat dan terampil. • Perolehan keuntungan yang baik bagi para pemegang saham sebagai hasil dari komitmen Perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan, pelanggan dan pemasok. • Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pelanggan dengan memberikan pelayanan secara menyeluruh demi tercapainya kepuasan pelanggan. • Memelihara hubungan jangka panjang dengan para pemasok dengan produk berkualitas dan pengaturan keuangan yang mudah.
PT FKS Multi Agro Tbk. is committed to : • The values of quality, honesty and teamwork. • Achieving a spirit of employee teamwork which will result in a highly motivated, healthy and skilled work force. • Earning a fair return for the shareholders based on commitment to total quality relationship with our employees, customers and suppliers. • Providing the highest value to all our customers by responding as a team to their needs for quality and service. • Maintaining long-term relationship with suppliers based on quality products and equitable financial arrangements.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
SIMPLE VALUES
Nilai-nilai yang menjadi penggerak usaha kami adalah SIMPLE: • Menyediakan solusi • Menyajikan prinsip moral • Melalui pengelolaan kebutuhan pelanggan • Dengan semangat untuk pencapaian prestasi • Membawa pandangan jangka panjang • Bekerja keras untuk menjadi yang terbaik
The values that drive us are “SIMPLE”: • Providing S olution • Showing I ntegrity • By M anaging customer needs • With a P assion to perform • Taking a L ong-term view • Striving for E xcellence
26
Profil Perusahaan Company Profile RIWAYAT SINGKAT
DEWAN KOMISARIS
RESUME
BOARD OF COMMISSIONERS
SISWANTA ATMADJA Komisaris Utama / President Commissioner Umur 41 tahun, bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk. pada tahun 2006 sebagai Direktur Utama dan Direktur Tidak Terafiliasi. Mendapat diploma dibidang Business Administration pada tahun 1991, dan memiliki pengalaman kerja selama 20 tahun terutama dengan perusahaan pakan dan pangan yang berkedudukan di dalam dan luar negeri. Menjalani kursus singkat dan pelatihan di dalam pasar berjangka komoditi, OTC opsi dan pengelolaan risiko. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan efektif, 28 Juni 2011.
Aged 41, joined the company in 2006 as the President Director and Non-Affiliated Director. Was awarded diploma in Business Administration in 1991, and has 20 years work experience predominantly with local and overseas based feed and food grain's company. Has received short course training in commodity futures, over the counter options and risk management. Appointed as the President Commissioner of the company w.e.f June 28, 2011.
YUNDI LOWANA Komisaris / Commissioner Umur 55 tahun, bergabung dengan perusahaan pada tahun 1998 dan diangkat sebagai Direktur pada tahun 2000, sebuah jabatan yang dipegang sampai keputusan rapat pemegang saham tanggal 24 Juni 2011. Setelah rapat pemegang saham, beliau diangkat sebagai Komisaris. Sebelumnya berkarir di PT Eka Trimulya, tahun 1981 sampai 1984 dan PT Golden Conimex, 1979 -1981. Meraih Accounting Diploma dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1985.
Aged 55, joined the company in 1998 and was appointed as a Director in 2000, a post that was held until the resolution was passed in shareholder's meeting of June 24, 2011. Following the meeting, was appointed as a Commissioner with immediate effect. Formerly associated with PT Eka Trimulya, from 1981 to 1984 and with PT Golden Conimex, from 1979 to 1981. Holds an Accounting Diploma from Tarumanegara University awarded in 1985.
YUS’AN Komisaris Independen / Independent Commissioner Umur 63 tahun, bergabung dengan perusahaan sebagai Komisaris Independen efektif tanggal 28 Juni 2011 setelah pensiun dari aktifitasnya sebagai Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Telah bertugas di BKPM sejak tahun 1986 setelah pindah dari Sekretariat Negara, di mana beliau merupakan anggota tim khusus antara 1980 dan 1986. Selama 1976 - 1980, berkarir di perusahaan Industri Logam. Memulai karir sebagai kepala divisi di PT Inggom Shipyard. Meraih gelar dibidang Teknis Perkapalan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975.
27
Aged 63, joined the company as an Independent Commissioner w.e.f June 27, 2011 after retiring from active service as the Vice Chairman of Investment and Coordinating Board of Indonesia (BKPM). Had served in BKPM since 1986 upon moving from the State Secretariat, where he was a member of a special team between 1980 and 1986. During 1976- 1980, was associated with the Metal Industry. Started career as the divisional head at PT Inggom Shipyard. Holds a Technical Degree in Ship building awarded by University of Hasanuddin in 1975.
RIWAYAT SINGKAT
DEWAN DIREKSI
RESUME
BOARD OF DIRECTORS
HIU BARON SETIAWAN SUMADI Direktur Utama / President Director Umur 43 tahun, bergabung dengan perusahaan sebagai Direktur Utama setelah keputusan rapat umum pemegang saham pada tanggal 24 Juni 2011. Pengalaman sebelumnya sebagai Direktur Utama PT Redwood Indonesia dari Oktober 2009, Direktur PT Gerbang Cahaya Utama dari Januari 2002 sampai bulan September 2009 serta Direktur Utama PT Sentral Grain Terminal dari tahun 1999 hingga tahun 2001. Terlibat aktif dalam impor dan ekspor komoditas agro dari tahun 1992 hingga tahun 1998. Lulus sebagai Bachelor of Management dari California State University of Fullerton, CA, USA pada tahun 1992.
Aged 43, joined the company as President Director following the resolution was passed in general shareholder's meeting on June 24, 2011. Previous experience as the President Director of PT Redwood Indonesia from October 2009, Director of PT Gerbang Cahaya Utama from January 2002 to September 2009 as well as President Director of PT Sentral Grain Terminal from 1999 to 2001. Was actively involved in import and export of agro commodities from 1992 to 1998. Graduated as Bachelor in Management from California State University of Fullerton, CA, USA in 1992.
ANAND KISHORE BAPAT Direktur / Director Umur 45 tahun, bergabung dengan Perusahaan sebagai Technical Advisor sejak tahun 2002. Diangkat sebagai Direktur sejak Juni 2006. Sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan komoditas hasil pertanian, pakan ternak, investment banking dan produksi benang viskos. Pengalaman kerja selama 20 tahun meliputi berbagai jenis bidang. Mengikuti pelatihan derivatives & future program, penghematan energi, inspeksi dan kualiti kontrol, perencanaan dan pengendalian produksi. Lulus sebagai Mechanical Engineer dan melanjutkan pasca sarjana di Business Administration.
Aged 45, joined the company as Technical Advisor in 2002. Nominated to the Board of Directors in June 2006. Prior to joining the company, was associated with companies engaged in agricultural commodity trade, animal feed, investment banking and viscose staple fibre production. Has 20 year's of work experience comprising a wide spectrum of areas. Received training in derivatives & futures program, energy conservation, inspection & quality control, production planning & control. Graduated as Mechanical Engineer with post graduation in Business Administration.
BONG KONG FUI Direktur tidak terafiliasi / Non-Affiliated Director Umur 40 tahun, bergabung dengan perusahaan pada tahun 2010. Diangkat sebagai Direktur tidak terafiliasi efektif tanggal 28 Juni 2011. Sebelumnya berkarir di PT Matahari Putra Prima Tbk. selama sepuluh tahun dari 2001-2010. Pernah bekerja sebagai auditor pada akuntan publik terdaftar Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen. Lulus sebagai Accountant pada tahun 1995 dari Universitas Tarumanegara.
Aged 40, joined the company in 2010. Nominated to the Board of Non-Affiliated Directors w.e.f June 28, 2011. Previously worked with PT Matahari Putra Prima Tbk for ten years from 2001-2010. Had worked as an auditor with registered public accountants Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen. Graduated as an Accountant in 1995 from Tarumanegara University.
28
Profil Perusahaan Company Profile RIWAYAT SINGKAT
DEWAN DIREKSI
RESUME
BOARD OF DIRECTORS
KUSNARTO Direktur / Director Umur 51 tahun, bergabung dengan perusahaan sebagai manajer pabrik untuk pendirian dan pembangunan pabrik pengolahan tepung ikan dan minyak ikan yang berlokasi di Muncar pada tahun 1994. Sebelumnya berkarir sebagai wakil kepala cabang di perusahaan swasta yang berkaitan dengan ekspor dan impor komoditas agro yang berlokasi di Lampung. Meninggalkan PT FKS Multi Agro Tbk. yang dulunya dikenal sebagai PT Fishindo Kusuma Sejahtera pada tahun 1996 dan kembali ke kampung halamannya dimana beliau kembali bergabung dengan perusahaan sebelumnya sebagai Manajer Cabang, sebuah posisi yang dipegangnya sampai tahun 2000. Dari tahun 2001 sampai akhirnya bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk., beliau menjabat sebagai Manajer Cabang PT Gerbang Cahaya Utama.
Aged 51, had joined the company as Plant Manager for the erection and commissioning of the fish meal and fish oil processing factory located at Muncar in 1994. Previously worked as the Deputy Branch Manager for a Lampung based private company engaged in import and export of agro commodities. Had left PT FKS Multi Agro Tbk., then known as PT Fishindo Kusuma Sejahtera on his own accord in 1996 to move back to his home town, where he rejoined his earlier company as Branch Manager, a position that was held until 2000. From 2001 and until joining PT FKS Multi Agro Tbk., worked as the Branch Manager of PT Gerbang Cahaya Utama.
LIAUW SIOE LIAN Direktur / Director Umur 41 tahun , bergabung dengan perusahaan pada tahun 2002 sebagai Manajer Accounting. Setelah menjabat di posisi tersebut selama 7 tahun, lalu menjabat sebagai Manager Impor Execution pada tahun 2009. Diangkat sebagai Direktur pada tanggal 28 Juni 2011. Sebelum bergabung dengan perusahaan, berpengalaman sebagai Chief of Finance PT Alam Makmur Sembada selama satu tahun dan sebagai Chief of Accounting PT Cipta Dimensi Baja Nusantara. Menjalani kuliah pada saat bekerja di PT Cipta Dimensi Baja Nusantara, dimana berkarir pada perusahaan tersebut sejak tahun 1989 sampai tahun 2001. Lulus sebagai Sarjana Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia pada tahun 1994.
KOMITE AUDIT
Aged 41, joined the company in 2002 as Manager Accounting. Having served in that position for 7 years, was given the charge as Manager for Import Executions in 2009. Nominated to the Board of Directors on June 28, 2011. Prior to joining the company, had served as the Chief of Finance in PT Alam Makmur Sembada for a year and as the Chief of Accounting in PT Cipta Dimensi Baja Nusantara. Undertook graduation studies while working for PT Cipta Dimensi Baja Nusantara, having joined that company in 1989 and served there until 2001. Graduated in 1994 from University Persada Indonesia.
AUDIT COMMITTEE
YUS’AN Ketua / Chairman Umur 63 tahun, bergabung dengan perusahaan sebagai Komisaris Independen efektif tanggal 28 Juni 2011 setelah pensiun dari aktifitasnya sebagai Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Telah bertugas di BKPM sejak tahun 1986 setelah pindah dari Sekretariat Negara, di mana beliau merupakan anggota tim khusus antara 1980 dan 1986. Selama 1976 - 1980, berkarir di perusahaan Industri Logam. Memulai karir sebagai kepala divisi di PT Inggom Shipyard. Meraih gelar dibidang Teknis Perkapalan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975.
29
Aged 63, joined the company as an Independent Commissioner w.e.f June 27, 2011 after retiring from active service as the Vice Chairman of Investment and Coordinating Board of Indonesia (BKPM). Had served in BKPM since 1986 upon moving from the State Secretariat, where he was a member of a special team between 1980 and 1986. During 1976- 1980, was associated with the Metal Industry. Started career as the divisional head at PT Inggom Shipyard. Holds a Technical Degree in Ship building awarded by University of Hasanuddin in 1975.
RIWAYAT SINGKAT
KOMITE AUDIT
RESUME
AUDIT COMMITTEE
FENNY NOVELITA HALIM Anggota / Member Berusia 35, anggota Komite Audit dari tanggal 1 Agustus 2011. Saat ini bekerja sebagai Manajer Akuntansi pada PT Mol Auto Carrier Indonesia sejak 2004. Sebelumnya menjabat sebagai auditor di KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1999 - 2004. Lulus sebagai seorang akuntan dari Universitas Tarumanegara tahun 1999.
Aged 35, member of Audit Committee from June 27, 2011. Currently working as Accounting Manager with PT Mol Auto Carrier Indonesia since 2004. Formerly was an auditor with KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1999 – 2004. Graduated as an accountant from the University of Tarumanegara in 1999.
INDRA SAKTI KALIPURNARIES Anggota / Member Berumur 33, anggota Komite Audit dari tanggal 1 Agustus 2011. Saat ini bekerja sendiri sebagai konsultan Akuntansi dan Keuangan. Sebelumnya bekerja dalam kapasitas yang sama selama 3 tahun pada sebuah perusahaan swasta, Intrust Business Consultan 2004-2007. Selama 2001-2003, bekerja sebagai supervisor akuntansi di PT Visakti Sinergy Indonesia. Lulus sebagai Akuntan dari Universitas Indonesia pada tahun 2003.
AUDIT INTERNAL
Aged 33, member of Audit Committee from June 27, 2011. Currently a self employed freelance consultant for Accounts and Finance. Previously worked in similar capacity for 3 years with a private firm, Intrust Business Consultancy from 2004 – 2007. During 2011-2003, worked as an accounts supervisor at PT Visakti Synergy Indonesia. Graduated as an Accountant from University of Indonesia in 2003.
INTERNAL AUDITOR
INEKE PURNAMASARI Berumur 44, bergabung dengan perusahaan sebagai Manajer Perpajakan Januari 2011. Ditunjuk sebagai Auditor Internal perusahaan pada bulan Juli 2011. Dahulu dengan PT Stella Mobili sebagai General Manager Keuangan dan Akuntansi sejak tahun 2003. Sebelum bergabung dengan PT Stella Mobili telah bekerja dengan perusahaan lain dan telah mendapatkan berbagai pengalaman yang luas dalam bidang akuntansi, keuangan, perpajakan dan penganggaran. Lulus dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Aged 44, joined the company as Manager Taxation in Jan 2011. Was appointed as the Internal Auditor of the company in July 2011. Formerly with PT Stella Mobili as General Manager Finance and Accounting since 2003. Prior to joining PT Stella Mobili had worked with various other companies and had gained extensive experience in the area of accounts, finance, taxation and budgeting. Graduated from University of Trisakti in 1991 with a degree in Economics, majoring in Accounting.
CORPORATE SECRETARY
SOFIA RIDMARINI Umur 40 tahun, bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk. dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2001. Sebelumnya berkarir di PT Bakrie Finance Corporation Tbk., 1995 - 2001. Lulus dari fakultas Hukum, Universitas Trisakti tahun 1995.
Aged 40, joined PT FKS Multi Agro Tbk. as Corporate Secretary in 2001. Formerly with PT Bakrie Finance Corporation Tbk. 1995 - 2001. Graduate from Faculty of Law, Trisakti University in 1995.
30
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk mengatur operasional dan menunjang perkembangan Perusahaan.
The quality of human resources is an important factor to manage the Company's operations and sustain growth.
Perusahaan menghargai karyawan dengan memberikan penghasilan dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung mereka agar lebih berkembang. Usulan dari para karyawan untuk kemajuan dilingkungan pekerjaan mereka dipacu dan dilaksanakan dengan baik. Direksi akan mencatat penghargaan mereka atas dedikasi dan dukungan sepenuh hati dan komitmen seluruh karyawan dari seluruh jajaran dalam Perusahaan ini.
The Company accords due importance to valuable human resources, the employees and takes continued and varied steps for their development. Suggestions from employees for improvement in their work areas are encouraged and the same are duly implemented. The Board of Directors would like to place on record their appreciation for the dedication and whole hearted support and commitment of all the employees across the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan memiliki 123 karyawan.
As of December 31, 2011, the Company had 123 employees.
KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAAN MENURUT JENJANG USIA COMPOSITION OF EMPLOYEES BY AGE
8%
14%
4%
KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAAN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN COMPOSITION OF EMPLOYEES BY EDUCATION
11%
10%
32% 19% 27%
48% 18%
9%
< 25
25 - 29
Sarjana (S1, S2, S3) Post Graduate
30 - 35
36 - 39
Sarjana Muda (D3) Diploma
40 - 45
46 - 49
50 - 55
SMU Senior High School SD/SMP Elementary/Junior HIgh School
31
STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER AND CAPITAL STRUCTURE
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh, jumlah saham yang beredar dan susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011:
Details of authorized shares, issued and fully paid up shares, total shares outstanding and composition of shareholders as of December 31, 2011 : Nilai Nominal Rp. 100 per saham Nominal Value Rp. 100 per share
Keterangan Description
% Jumlah Saham Number of Shares
Modal Dasar Authorized Shares
Nilai Nominal (Rp.) Nominal Value (Rp.)
1.000.000.000
100.000.000.000
100,00
Modal Ditempatkan dan Disetor penuh Issued and Fully Paid Up Shares
480.000.000
48.000.000.000
48,00
Jumlah Saham Yang Beredar Number of Shares Outstanding
480.000.000
48.000.000.000
48,00
350.000.000
35.000.000.000
72,92
PT Caturkartika Perdana
50.000.000
5.000.000.000
10,42
Masyarakat / Public < 5%
80.000.000
8.000.000.000
16,67
Pemegang Saham / Shareholders : PT Era Investama Cemerlang
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki Saham Perusahaan.
Non of the Member of the Board of Commissioners and Directors own any shares of the Company.
PERDAGANGAN SAHAM
SHARE TRADING ACTIVITY
Tabel berikut mengilustrasikan aktivitas perdagangan saham pada Bursa Efek Indonesia untuk setiap masa triwulan dalam
The following tables illustrates the share trading activity on the Indonesia Stock Exchange for each of the quarter for the past two years :
dua tahun terakhir : Tahun / Year 2011 Kuartal Quarter I II III IV
Harga Tertinggi Highest Price (Rp) 2.250 2.150 2.425 2.100
Harga Terendah Lowest Price (Rp) 900 1.330 1.800 1.650
Harga Penutupan Closing Price (Rp)
Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler) Trade Volume (Reguler Market) (Unit)
1.750 2.125 1.810 2.000
5.021.000 1.375.500 2.201.000 127.000
Tahun / Year 2010 Kuartal Quarter
Harga Tertinggi Highest Price (Rp)
Harga Terendah Lowest Price (Rp)
Harga Penutupan Closing Price (Rp)
I II III IV
830 720 850 950
530 500 570 750
530 570 820 910
Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler) Trade Volume (Reguler Market) (Unit)
Simbol Perdagangan / Trading Symbol Kapitalisasi pasar 31 Desember 2011 / Market capitalization December 31, 2011
18.493.000 10.499.285 483.500 1.039.500 : FISH : Rp. 960.000.000.000
32
ALAMAT PERUSAHAAN CORPORATE ADDRESSES: Location Registered Office
Address Jl. Suryopranoto No. 11 G
Telephone
Fax
+ 62 (21) 34831888
+ 62 (21) 34835170
+ 62 (333) 593515
+ 62 (333) 593317
+ 62 (21) 57950889
+ 62 (21) 57950890
+ 62 (31) 5314972
+ 62 (31) 5344944
+ 62 (61) 6853888
+ 62 (61) 6852678
Jakarta 10160 Factory
Jl. Kalimati No. 36 Desa Kedung Rejo, Muncar Banyuwangi 68472
Head Office
Sampoerna Strategic Square North Tower, 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta 12930
Branch Offices Surabaya
Jl. Papandayan No. 9 Surabaya 60251
Medan
Kawasan Industri Medan Mabar Jl. Pulau Sumbawa No. 3 Medan 20242
NAMA & ALAMAT PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL NAME & ADDRESS OF PROFESSIONAL SERVICES INSTITUTIONS APPROVED BY CAPITAL MARKET Address
Telephone
Fax
Akuntan Publik
Richard Risambessy & Rekan
+ 62 (21) 428 88628
+ 62 (21) 428 88627
Public Accountant
Plaza Barat Lantai IX No. 10 A
+ 62 (21) 458 44327
+ 62 (21) 458 44824
ITC Cempaka Mas
+ 62 (21) 458 44328
Jl. Letjen Suprapto Jakarta 10640 Notaris
Andalia Farida, S.H., M.H
Public Notary
Jl. Dr. Samratulangi No. 39 Pav
+ 62 (21) 392 3904
+ 62 (21) 392 3904
+ 62 (21) 631 7828
+ 62 (21) 631 7827
Jakarta Pusat Biro Administrasi Efek
PT BSR Indonesia
Share Registrar
Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta 101050
33
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Umum
General
Penjualan Perusahaan meningkat 82,93% dari Rp 4,17 triliun di tahun 2010 menjadi 7,63 triliun di tahun 2011. Peningkatan pendapatan ini tercapai berkat peningkatan volume sebesar 53,58% dan peningkatan harga rata-rata tertimbang sebesar 19%. Di tahun 2011, perusahaan memulai usaha perdagangan kacang kedelai. Penambahan ini melebarkan segmen produk dengan memasukkan komposisi makanan sebagai tambahan dari komposisi pakan ternak yang sudah ada. Lebih lanjut, hal tersebut menghasilkan komposisi yang lebih baik atas produk yang diimpor dan didistribusikan oleh Perusahaan. Usaha perdagangan perusahaan memberikan kontribusi 99,85% dari pendapatan perusahaan di tahun 2011. Namun demikian, dalam tahun yang keras dan penuh tantangan ini, laba bersih perusahaan turun 36% menjadi Rp 35,5 milyar dibandingkan dengan Rp 55,6 milyar yang tercatat di tahun 2010.
Company’s revenues grew by 82.93% from Rp 4.17 trillion in 2010 to Rp 7.63 trillion in 2011. This revenue growth was achieved against the backdrop of 53.58 % volume growth and weighted average price growth of 19%. In 2011, the company commenced soybean trading business. Addition of beans enlarged the product segment to include food ingredients in addition to existing feed ingredients. Moreover, it has also resulted in a better balance in the composition of products that are imported and distributed by the company. The company’s trading business contributed 99.85% of the revenues in 2011. However, in a tough and challenging year for trading, the net profit of the company dropped by 36% to Rp 35.5 billion as compared to Rp 55.6 billion recorded in 2010.
Tinjauan Penjualan
Sales Review
Di tahun 2011, perusahaan menjual 1,86 juta ton bahan baku, yang mencerminkan peningkatan 53,58% dibandingkan tahun lalu sebesar 1,21 juta ton. Masuknya perdagangan kacang kedelai menambah percepatan pencapaian pertumbuhan yang kuat ini.
In 2011, the company sold 1.86 million tons of ingredients, which is a 53.58% increase over previous year sales of 1.21 million tons. Introduction of soybean trading added a boost to achieve this robust growth.
Komposisi Penjualan Produk Composition of product sales
2010
2% 0%
2011
1%
20% 32% 66%
29%
50%
Bungkil Biji-bijian Oilseed Meal
Bungkil Biji-bijian Oilseed Meal
Jagung Corn & by-products
Jagung Corn & by-products
Kacang Kedelai Soybeans
Kacang Kedelai Soybeans
Lain-lain Others
Lain-lain Others
34
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Penambahan produk kacang kedelai pada awal tahun 2011 telah membantu tercapainya komposisi yang lebih baik antara bahan baku untuk pangan dan pakan ternak. Hal ini juga membantu pencapaian sinergi pengadaan produk-produk kedelai, juga menawarkan kesempatan untuk menurunkan biaya pengapalan dengan memberikan jumlah kargo yang besar untuk mengisi kapal yang lebih besar untuk menurunkan tarif sewa per metrik ton. Kini, selain dari satu kategori produk bungkil biji-bijian, masuknya usaha perdagangan kacang kedelai menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk penggabungan antara bungkil biji-bijian, jagung dan kacang kedelai. Walaupun perusahaan memulai operasinya sebagai pabrikan di tahun 1993, usaha perdagangan yang dimulai pada awal abad ini telah tumbuh besar saat ini di tahun 2011, pendapatan yang pada dasarnya dihasilkan melalui usaha perdagangan.
Addition of soybeans beginning in 2011 has helped achieve a better mix of ingredients between food and feed ingredients. It also helps achieve procurement synergies for the soya complex as well as opportunities to lower freight costs by adequate captive base cargoes to fill a larger vessel to realize lower charter rates per metric ton of cargo. Now, instead of dominance of a single product category in oilseed meals, the move to include soybean trading business offers a chance to achieve a more equitable mix between meals, corn and beans. Although the company started operations as a manufacturing unit in 1993, the trading business introduced at the turn of the century has grown to such proportions that today in 2011, revenues are essentially generated through trading operations.
Penjualan bersih telah tumbuh hingga Rp 3,46 triliun atau 82,93% dari tahun 2010 yang mencapai 7,63 triliun di tahun 2011. Komposisi penjualan bersih berdasarkan kategori produk adalah bungkil bijibijian sebesar 49,97%, jagung dan turunannya sebesar 22,88%, kacang kedelai sebesar 26,00% dan selebihnya sebesar 1,14% dihasilkan dari produk lain termasuk produk pakan dari protein hewani dan industri perikanan.
Net sales grew by Rp 3.46 trillion or 82.93% over 2010 to reach Rp 7.63 trillion in 2011. The composition of net sales by product categories was 49.97% for oilseed meals; 22.88% for corn & by products; 26.00% for soybeans and balance 1.14% for other products that included animal protein meals and industrial fisheries.
Komposisi penjualan bersih di tahun 2010 sesuai dengan kategori produk adalah 72,92% untuk bungkil biji-bijian, 24,10% untuk jagung dan turunannya dan selebihnya 2,98% untuk industri perikanan dan produk pakan dari protein hewani.
The composition of net sales in 2010 by product categories was 72.92% for oilseed meals; 24.10% for corn & by-products and balance 2.98% for industrial fisheries and animal protein meals.
Penjualan Bersih Berdasarkan Nilai / Net Sales by value Rp. milyar / Rp.billion
Bungkil Biji-bijian Oil seed meal
Jagung & Produk Turunannya Corn & by-product
Kacang Kedelai Soybeans
124
124
1,005
1,983 1,746
3,041
2010
35
3,812
2011
Lain-lain Others
Pembagian Pertumbuhan Antara Produk Yang Sudah Terjual Share in growth amongst the products sold
Berdasarkan Volume By Volume
Berdasarkan Nilai By Value
21%
22%
20%
58%
Kacang Kedelai Soybeans
22%
Bungkil Biji-bijian Oilseed Meals
57%
Jagung & Turunannya Corn & by-products
Pertumbuhan penjualan berdasarkan volume dan nilai uang sesuai dengan kategori produk yang baru yaitu kacang kedelai memberikan kontribusi 57-58% dari pertumbuhan secara nilai dan volume. Bungkil biji-bijian memberikan kontribusi 20-22% pertumbuhan secara volume dan nilai, sedangkan jagung dan turunannya memberikan kontribusi sebesar 21-22% pertumbuhan secara nilai dan volume.
Sales growth by volume and by value was driven by new product category namely soybeans and contributed 57-58% of that growth in value and volume terms. Oilseed meals contributed 20-22% of that growth in volume and value terms whereas corn & by-products contributed towards 21-22% growth by value and volume respectively.
Produk yang dijual saat ini didominasi oleh impor dan distribusi barang untuk pasar domestik dan tidak ada ekspor. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan melakukan usaha khusus untuk memenuhi kebutuhan dasar dari komoditas inti yang tidak diproduksi lokal ataupun yang diproduksi lokal namun sangat kurang dalam memenuhinya untuk kebutuhan pertumbuhan permintaan domestik. Perusahaan berusaha untuk memenuhi dan mengamankan pasokan komoditas tersebut dan bertujuan untuk memastikan keamanan pemenuhan pasokan pangan yang tidak dapat dicapai oleh produksi lokal.
The products sold were characterized by the dominance of import and distribution of goods for domestic markets and absence of any exports. This goes to show that the company is solely engaged to meet the basic needs of essential commodities that are either not manufactured locally or whose production and supply falls short of growing domestic demand. The company is committed to procure and secure the supply of such commodities and aims to ensure food security that cannot be achieved through self sufficiency.
Pelanggan perusahaan terdiri dari pabrikan pakan ternak, peternak, dan juga pengusaha tahu dan tempe. Sepuluh pelanggan teratas didominasi oleh pabrikan pakan ternak yang mengkontribusi 52% dari volume pembelian dan 48% dari nilai pembelian. Secara keseluruhan seluruh pabrikan pakan mengkontribusi 72% volume pembelian mereka atau 67% dari nilai pembelian.
Company’s customers are the compound feed manufactures, commercial breeding farms and producers of tofu and tempeh. The top 10 customers of the company comprised of the feed millers accounting for 52% of the purchase by volume and 48% by value. Overall sales to all feed millers accounted for 71% by volume and 67% by value.
36
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Neraca
Balance Sheet Review
Aset lancar perusahaan meningkat 87,91% atau Rp 915,7 milyar sehingga mencapai Rp 1,96 triliun di tahun 2011 dari Rp 1,04 triliun di tahun sebelumnya. Saldo kas meningkat hingga 100%, persediaan 117,09%, pajak dibayar dimuka sebesar 68,17%, uang muka pembelian sebesar 45,73%, piutang usaha sebesar 5,34%. Aset tidak lancar meningkat 4,29% yang terutama karena peningkatan aset tetap.
Current assets of the company increased by 87.91 or Rp 915.7 billion to reach Rp 1.96 trillion in 2011 from Rp 1.04 trillion a year earlier. Cash in hand increased by almost 100%, Inventories by 117.09%, prepaid taxes by 68.17%, purchase advances by 45.73%, account receivables by 5.34%. Non-current assets increased by 4.29% mainly as a result of increase in fixed assets.
Aset / Assets Rp. milyar / Rp. Billion 2,500
Aset Tidak Lancar Non Current Assets Aset Lancar Lainnya Other Current Assets
2,000
Pajak dibayar di muka Prepaid Taxes Uang muka Pembelian Purchase Advance
1,500
Persediaan Inventories Piutang Dagang dan lainnya Trade & other Receivables
1,000
Kas Cash 500
-
2010
Di tahun 2011, penerimaan piutang usaha lebih cepat satu minggu dengan perputaran piutang turun ke 11 dari yang sebelumnya 18 hari di tahun 2010. Di sisi lain, perputaran persediaan lebih lambat 11 hari dimana barang dagangan tetap berada di gudang selama rata-rata 73 hari dibandingkan dengan 62 hari di tahun 2010.
37
2011
In 2011, the collection of trade receivables was faster by a week, as outstanding days receivables fell to 11 days from 18 days in 2010. On the other hand, inventory turnover was slower by 11 days wherein the goods remained in storage for an average 73 days in 2011 as compared to 62 days in 2010.
Liabilitas lancar perusahaan meningkat hampir dua kali sehingga mencapai Rp 1,78 triliun di tahun 2011 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 895,69 milyar. Peningkatan tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan yang membutuhkan pendanaan yang lebih besar untuk kebutuhan modal kerja. Ini mencerminkan peningkatan hutang bank jangka pendek yang merupakan 49% dari peningkatan liabilitas lancar. Demikian pula halnya hutang dagang yang peningkatannya mengambil bagian sebesar 39% dan peningkatan uang muka penjualan mengambil bagian 12% dari peningkatan tersebut. Hutang dagang lebih cepat dibayar di tahun 2011, yaitu rata-rata 53 hari dibandingkan 67 hari di tahun 2010. Hal ini dikarenakan meningkatnya hutang bank jangka pendek dan meningkatnya penerimaan uang muka dari pelanggan. Penurunan beban masih harus dibayar diimbangi dengan peningkatan liabilitas lancar lainnya. Liabilitas tidak lancar meningkat 42,88% menjadi Rp 4,34 milyar dimana peningkatan ini terutama dikarenakan penambahan cadangan imbalan paska kerja karyawan. Di sisi lain, peningkatan ekuitas agak lebih rendah yaitu meningkat 15,12% karena menurunnya di pertumbuhan laba di tahun 2011.
Current liabilities of the company almost doubled to reach Rp 1.78 trillion in 2011 from Rp 895.69 billion a year earlier. The increase was in line with higher revenues which required larger funding for working capital needs. This is reflected in the increase in short term bank loans which accounted for 49% of the marginal increase in current liabilities. Similarly trade payables also increased, accounting for 39%, while increase in advances received from customers accounted for 12% of that increase. Trade account payables were cleared faster in 2011, on an average in 53 days compared to 67 days in 2010. This was due to increase in short term bank loans as well as increase in advances received from customers. Decrease in accrued expenses was partly offset by increase in other current liabilities. Non-current liabilities increased by 42.88% to Rp. 4.34 billion. and this increase is attributed to greater provision for employee benefits. On the other hand, the increase in stockholder's equity was lower at 15.12% due to significant drop in earnings growth for 2011.
Liabilitas dan Ekuitas / Liabilities and Equity Rp. milyar / Rp. billion Ekuitas Equity
2500
Liabilitas Tidak Lancar Non Current Liabilities 2000
Liabilitas Lancar Lainnya Other Current Liabilities Uang Muka Penjualan Customer Advance
1500
Beban yang Masih Harus Di bayar Accrued Expenses 1000
Hutang Pajak Taxes Payable Hutang Dagang Trade Payables
500
Pinjaman Jangka Pendek Short Term Loan 0
2010
2011
38
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Secara keseluruhan, modal yang digunakan untuk operasi perusahaan meningkat 83,48% yaitu sebesar Rp 2,02 triliun, dibanding dengan hanya Rp 1,1 triliun di tahun 2010. Modal kerja bersih, meningkat sebesar Rp 29,41 milyar atau 20,15% menjadi Rp 175,36 milyar. Meskipun peningkatan liabilitas lancar lebih besar dari aset lancar, likuiditas perusahaan masih mencukupi untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dimana rasio lancarnya adalah 1,1 kali. Perputaran aset di tahun 2011 cukup stabil dibandingkan periode tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,78 kali. Menyusul lompatan besar di pendapatan, daya ungkit perusahaan meningkat karena pertumbuhan didanai dengan peningkatan pinjaman tanpa perlu memasukkan dana segar ke ekuitas. Hutang apabila dihitung berdasarkan total modal yang digunakan meningkat dari 81,57% di tahun 2010 menjadi 88,43% di tahun 2011. Atau bila dilihat dari sisi lain, modal ekuitas mencermin 11,57% dari total modal yang digunakan di tahun 2011 dibandingkan 18,43 % di tahun 2010. Bila diterjemahkan ke rasio pinjaman : ekuitas adalah 7,64:1 untuk tahun 2011 dibanding dengan 4,42:1 di tahun 2010. Kenaikan tingkat hutang ini tidaklah dilihat sebagai suatu masalah oleh manajemen perusahaan.
Overall total capital employed for company's operation increased by 83.34% to reach Rp 2.02 trillion, compared to Rp 1.1 trillion in 2010. The net working capital, on the other hand increased by Rp 29.41 billion or 20.15% to be Rp 175.36 billion. Although the increase in current liabilities was greater than current assets, there was adequate liquidity to meet all the obligations based on a current ratio of 1.1 x. Asset turnover for 2011 remained stable in comparison to previous year at 3.78 x. Following a big jump in revenues, company's leverage increased as growth was funded by increased borrowings without raising any fresh equity. Debt as a percentage of total capital employed increased from 81.57% in 2010 to 88.43% in 2011. Alternatively stated, equity capital represents 11.57 % of the total capital employed in 2011 against 18.43% in 2010. This translates to a debt: equity ratio of 7.64:1 for 2011 as compared to 4.42:1 in 2010. The increased level of debt is not perceived to be a matter of concern by the company's management.
Sekilas Perbandingan Laporan Laba Rugi Comparative Income Statement at a glance
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Pendapatan Operasional Lain-lain Beban Usaha Lain-lain Total Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Pendapatan Pembiayaan Beban Bunga Total Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Laba Bersih
Laba Per Saham Dasar Laba Usaha Laba Bersih
39
2011
2010
Change
7,628.83 7,390.14 238.92 3.13%
4,170.43 4,019.82 150.60 3.61%
3,458.41 3,370.31 88.09
82.93% 83.84% 58.49%
Net Sales Cost Of Goods Sold Gross margin
24.52 % 88.38 %
Operating expense Selling expense General & Administrative Expense
138.32 % 17.28 %
Other operating income Other operating expense Total operating expenses Income from Operations
(67.62) (72.62)
(54.31) (38.55)
(13.31) (34.07)
2.59 (37.48) (175.13) 63.79 0.84%
19.54 (0.17) (73.48) 77.11 1.85 %
(16.95) (37.30) (101.64) (13.32)
1.69 (17.59) (15.9)
0.27 (2.85) (2.58)
1.42 (14.74) (13.32)
515.48 %
Other Income (charge) Finance Income Finance Charge Total
47.89 (12.39) 35.50 0.46 %
74.53 (18.94) 55.59 1.33 %
(26.64) 5.41 20.09
(35.74)% (29.87) % (36.14)%
Income before tax Tax provision Net Income
132.90 73.95
160.66 115.81
(28) (42)
(17.28)% (36.14)%
Basic earnings per share Operating income Net income
Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laba
Analysis of the factors affecting profitability
Dalam hal laba, pertumbuhan pendapatan sebesar 82,93% yang dicapai di tahun 2011 didukung dengan 58,64% laba bersih dan 64,86% pertumbuhan di laba usaha. Namun demikian, marjin laba bersih turun 36,14%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang tercermin pada lebih rendahnya marjin laba kotor yaitu 3,13% dan lebih rendahnya marjin laba usaha yaitu sebesar 0,85% dibandingkan masing-masing sebesar 3,61% dan 1,85% di tahun 2010. Faktor buruk yang mempengaruhi laba kotor adalah lebih lamanya waktu perjalanan dan pembongkaran karena antrian dan ramainya di pelabuhan muat dan juga keterbatasan kapasitas pada pelabuhan bongkar domestik.
In terms of profitability, the 82.93% revenue growth achieved in 2011 was supported by corresponding increase of 58.64% in gross profit and 64.86% growth in operating profit. However, the net profit margin fell by 36.14%. This was due to a variety of reasons which resulted in lower gross margins of 3.13% and lower operating margin of 0.85% as compared to 3.61% and 1.85% respectively for 2010. Factors adversely affecting gross margins were longer voyage times due to port congestions at load port as well as capacity constraints at domestic discharge ports.
Di sisi lain, terdapat permintaan domestik yang kuat untuk kebutuhan bahan tersebut namun sensitif terhadap harga bahan pangan dan pakan akibat dari pertumbuhan yang kuat dari ekonomi Indonesia. Juga di sisi lainnya, pembangunan pada fasilitas infrastruktur pendukung belum cukup cepat untuk mengikuti kecepatan pertumbuhan ekonomi tersebut. Efisiensi yang diharapkan dari pihak ketiga yang merupakan faktor dalam perhitungan kami untuk menghitung estimasi biaya pembongkaran dan pengangkutan ke pelanggan kami tidak dapat tercapai dan dengan demikian mempengaruhi marjin laba kotor.
On one hand, there is strong domestic demand for the essential but price sensitive food and feed ingredients due to robust growth of the Indonesian economy. Yet on the other hand, the development in supporting infrastructure facilities has not been able to keep pace. The expected third party efficiencies that were factored into our calculations to derive an estimated discharging and handling costs to our customers could not be favourably met and thus adversely affecting gross margins.
Terlebih lagi, faktor susut pada pelabuhan muat mengakibatkan meningkatnya biaya pembelian karena pembayaran biasanya didasarkan dari dokumen bill of lading dan tidak berdasarkan volume yang diterima di pelabuhan bongkar. Susut merupakan faktor lain yang berpengaruh besar pada marjin laba kotor.
Moreover, the shrinkage factor at load port was on a higher side, thereby increasing the procurement cost as payments are conventionally based on bill of lading and not based on weight received at discharge ports. Shrinkage was another crucial factor affecting gross margin.
Sementara itu, terdapat beberapa halangan pasokan di Argentina, dimana berpengaruh buruk pada jadwal kedatangan kapal ke pelabuhan domestik. Ini berarti perusahaan harus menjaga tingkat persediaan minimum yang lebih tinggi untuk memenuhi komitment yang telah dibuat ke pelanggan. Karena jadwal pengiriman ke pelanggan harus dijaga pada kapasitas produksi pabrikan pakan, kedatangan kapal yang tidak teratur memerlukan penambahan area gudang untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini juga mengakibatkan terjadinya penambahan penanganan bongkar muat karena barang yang datang harus disimpan di gudang transit bukannya pengiriman langsung dari pelabuhan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya biaya tambahan untuk kargo tersebut yang tidak dapat ditagih ke pelanggan dan karenanya mengakibatkan tingginya biaya operasional dari yang diperkirakan. Meskipun demikian, perusahaan telah membuat catatan untuk batasan ukuran biaya operasional dan membuat perbaikan yang diperlukan untuk periode berikutnya.
Meanwhile, there were supply side disruptions in Argentina, which adversely affected the vessel arrival schedule to domestic ports. This meant that the company had to maintain a higher level of buffer stock to meet commitments to customers. Since the cargo dispatch schedule to customers had to be maintained as per the production capacities of the feed millers, irregular vessel arrivals necessitated the need to find extra storage space for longer periods. It also involved double handling of the cargo as it had to go through transit storage instead of direct delivery from port. This caused an increase in the budgeted carrying cost of cargo for the company which could not be passed on to the customers and thus resulting in higher operating expenses than envisaged. Nevertheless, the company has taken note of the operational parameters and necessary corrective measures will be taken henceforth.
Beban usaha meningkat Rp 101,64 milyar atau 138,32% menjadi 175,13 milyar di tahun 2011. Peningkatan di biaya lain-lain memberikan kontribusi 53,38% dari peningkatan tersebut dimana beban umum dan administrasi dan beban penjualan memberikan kontribusi masingmasing 33,52% dan 13,10%.
Operating expenses increased by Rp 101.64 billion or 138.32% to Rp 175.13 billion in 2011. Increase in other expenses accounted for 53.38% of the increment in operating expenses while General & Administration and Selling Expenses accounted for 33.52% and 13.10% respectively.
40
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Pada pendapatan/beban lainnya memperlihatkan hal yang berbeda arah untuk tahun 2011 dimana tercatat biaya sebesar Rp 34,89 milyar dibandingkan Rp 19,37 milyar pendapatan di tahun 2010 karena rugi kurs di tahun 2011, sedangkan di tahun 2010 mencatat laba kurs.
The other income / expenses account saw a reversal in 2011 registering a Rp 34.89 billion expense as opposed to Rp 19.37 billion income in 2010 due to foreign exchange loss in 2011, instead of forex income in 2010.
Beban umum dan administrasi meningkat Rp 34,07 milyar atau 88,38% terutama karena sewa gudang yang lebih tinggi dan peningkatan gaji dan upah dimana keduanya berkontribusi sebesar 88,73% dari total peningkatan beban umum dan administrasi di tahun 2011. Sewa gudang meningkat Rp 25,36 milyar yang mencakup 74,43% sedangkan peningkatan gaji dan upah berpengaruh 14,3% atas peningkatan tersebut. Walaupun beban penjualan meningkat Rp 13,31 milyar atau 24,52% menjadi Rp 67,63 milyar di tahun 2011 dibanding tahun 2010, biaya langsung ini lebih rendah dalam persentase penjualan bersih. Beban penjualan dicatat 0,89% di tahun 2011 dibandingkan 1,30% di tahun 2010. Peningkatan beban usaha mengakibatkan penurunan 17,28% laba (rugi) usaha atau turun Rp 13,32 milyar dari Rp 77,11 milyar di tahun 2010 menjadi Rp 63,79 milyar di tahun 2011.
General and Administration Expenses increased by Rp 34.07 billion or 88.38% on account of higher warehouse rent and increase in salaries, which together accounted for 88.73% of the total increase in G&A expenses for 2011. Warehouse rent increased by Rp 25.36 billion and accounted for 74.43% while Salary increments accounted for 14.3% of that increase. Although selling expenses increased by Rp 13.31 billion or 24.52% to reach Rp 67.63 billion in 2011 compared to 2010, these direct expenses were lower as a percentage of net sales. Selling expenses accounted for 0.89% in 2011 compared to Rp 1.30% in 2010. Increase in operating expenses resulted in a 17.28% drop in operating income or a decrease of Rp 13.32 from Rp 77.11 billion in 2010 to Rp 63.79 billion in 2011.
Beban keuangan juga meningkat di tahun 2011 dibanding tahun 2010 karena peningkatan hutang bank jangka pendek. Sebagian besar pembiayaan di tahun 2011 disediakan oleh bank selain dari pemasok sehingga mengakibatkan beban keuangan bersih sebesar Rp 15,9 milyar dibanding Rp 2,58 milyar di tahun 2010.
Financing expenses were also higher in 2011 compared to 2010 due to increase in short term bank loans. A substantial portion of trade financing in 2011 was provided by banks instead of suppliers and as such resulted in a net finance charge of Rp 15.9 billion compared to Rp 2.58 billion in 2010.
Biasanya laba atau rugi kurs timbul baik sebagai bagian dari laba usaha ataupun bagian dari beban usaha akan berkorelasi sebagai penyeimbang di beban pokok penjualan. Ini terjadi karena sebagian besar penjualan bahan baku pakan adalah dalam dolar Amerika Serikat, dan pelemahan rupiah terhadap dolar akan mengakibatkan meningkatnya pendapatan dalam rupiah. Namun demikian, komoditas seperti jagung dan kacang kedelai yang secara lokal diproduksi dijual dalam rupiah berdasarkan harga pasar domestik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, perusahaan melebarkan portofolio produknya dengan mengikut sertakan kacang kedelai di tahun 2011. Penjualan kacang kedelai telah meningkat sejak triwulan ketiga dan penjualan jagung untuk periode tersebut juga cukup besar. Walaupun perusahaan telah memilki kebijakan lindung nilai yang baik, sentimen dan persepsi pasar terhadap kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah yang mendorong penguatan rupiah karena besarnya arus masuk investasi asing langsung dan juga kuatnya arus masuk ke obligasi dan pasar modal. Dengan demikian, penjualan harus dilakukan dalam rupiah selain dolar Amerika Serikat untuk bertumbuh dengan menangkap beberapa peluang bisnis.
Ordinarily any gain or loss of forex appearing either as an operating income or as an operating expense would have a corresponding balancing effect in the cost of goods sold. This is because as most of company's feed ingredient sales are denominated in USD, any depreciation in rupiah versus the dollar would result in increased rupiah revenues. However at times, commodities such as corn and soybeans that are locally grown are sold on rupiah basis, based on domestic market prices. As mentioned earlier, the company had expanded the product portfolio to include soybeans in 2011. Soybean sales picked up in the third quarter and corn sales during this period was also substantial. Although, the company has a proper hedging policy, the sentiment and market perception towards USD to rupiah exchange rate was geared towards a stronger rupiah on the back of large FDI inflows into the country as well as strong capital inflows into the bond and equity market. As such, sales was done in rupiah terms instead of in USD to ensure growth by capturing more business.
Namun demikan, krisis ekonomi di zona eropa memberikan risiko pada situasi tersebut walaupun rupiah secara relatif masih kuat, rupiah terdepresiasi karena penarikan investasi di obligasi dan pasar modal. Walaupun laba perusahaan cukup baik pada semester pertama 2011, kondisi global merupakan hal yang utama yang menyebabkan rugi selisih kurs yang tidak dapat diganti.
However, euro zone crisis jeopardized the situation and although rupiah was relatively resilient, it nevertheless depreciated due to pull back of investments in bond and equity markets. Although the company's profitability was well on track in the first half of 2011, global conditions played a key role to cause foreign exchange loss that could not be compensated for.
41
Tingginya beban bunga, bukanlah sesuatu hal yang menjadi suatu masalah karena kami percaya bahwa pinjaman bank jangka pendek tersebut memberikan perusahaan kesempatan untuk mendapatkan harga komoditas dari pemasok yang lebih baik yang akan mengurangi beban bunga tersebut. Namun demikian, karena rendahnya marjin laba kotor dan laba usaha, beban operasional lainnya termasuk laba/rugi selisih kurs untuk tahun 2011 terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan apa yang seharusnya di tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya, perhitungan imbal balik modal turun menjadi 15,18% di tahun 2011 dibandingkan dengan 27,37% ditahun 2010. Sementara itu imbal balik terhadap aset menurun dari 5,05% di tahun 2010 menjadi 1,76% di tahun 2011.
Higher interest expense is not a matter of concern as we believe that short term bank loans provide the company a better opportunity to price the commodity with the suppliers to offset the interest expense. However, due to lower than expected gross and operating margins, the other expense component comprising of forex and finance charges for 2011 appears more pronounced than what it would have been in any other year. Consequently, return on equity dropped to 15.18 % in 2011 compared to 27.37% in 2010. Meanwhile return on assets dropped to 1.76% in 2011 from 5.05% in 2010.
Perusahaan telah memulai ulang tahun ke-10nya sebagai perusahaan publik dengan mencatat laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 42,92 milyar di triwulan 1 tahun 2011, diikuti dengan Rp 34,72 milyar di triwulan ke 2. Namun demikian, di triwulan ke-3 perusahaan mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp 42,3 milyar karena hal-hal tersebut di atas yang mengurangi profitabilitas yang telah berjalan baik pada jalurnya pada enam bulan pertama tahun 2011. Walaupun terdapat perbaikan dalam pendapatan pada triwulan ke-4, hal tersebut hanya laba yang terbatas namun tidaklah cukup untuk mengurangi kerugian di triwulan ke 3.
The company had commenced it's 10th year of listing on a strong footing recording pretax earnings of Rp 42.92 billion in the 1st quarter of 2011, followed by Rp 34.72 billion in the 2nd quarter. However, the 3rd quarter recorded a pre-tax loss of Rp 42.3 billion for the above mentioned reasons to derail the profitability which was going well on track for the first six months of 2011. Although, there was recovery in the 4th quarter earnings, it was only a modest gain and not sufficient to completely offset the 3rd quarter losses.
Untuk ke depannya, perusahaan mencoba untuk mengambil langkahlangkah yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan tersebut seperti mengurangi risiko untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan dapat dipertahankan baik di level penjualan maupun level laba bersih.
Going forward, the company endeavors to take the necessary steps in order to overcome the impediments as well as mitigate risks so as to ensure a healthy and sustainable growth in the top line as well as bottom line.
Pembagian Dividen
Dividend Payment
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2011 telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 10 setiap saham seluruhnya sebesar Rp 4.800.000.000,-. Dividen tunai dibayarkan pada tanggal 16 Agustus 2011.
The Annual General Shareholder's Meeting ( AGM ) held on June 24, 2011 passed a resolution agreeing to distribute a cash dividend of Rp 10 per share totaling Rp. 4,800,000,000 for the financial year of 2010, which was paid on August 16, 2011 during that year.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2010 telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 6,5 setiap saham seluruhnya sebesar Rp 3.120.000.000,-. Dividen tunai dibayarkan pada tanggal 28 Oktober 2010.
The Annual General Shareholder's Meeting ( AGM ) held on June 21 2010 passed a resolution agreeing to distribute a cash dividend of Rp. 6,5 per share totaling Rp. 3,120,000,000 for the financial year of 2009, which was paid on October 28, 2010 during that year.
Informasi dan Fakta Material
Information and Material Facts
Seluruh informasi dan fakta material telah disampaikan dalam laporan akuntan. Tidak ada informasi dan fakta material lainnya yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini.
All relevant information and material facts have been reported in the public accountant's report. There is no additional information or any material fact that needs to be reported from the date audited financial report was prepared to the time this annual report was published.
42
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report PERAN DEWAN KOMISARIS
THE ROLE OF BOARD OF COMMISSIONERS (BOC)
Dewan Komisaris telah menelaah Laporan Tahunan PT FKS Multi Agro Tbk. untuk laporan keuangan tahun 2011 yang telah disampaikan oleh Direksi. Akuntan Publik Drs. Richard Risambessy & Rekan telah mengaudit laporan keuangan perusahaan dan laporan Auditor yang disertakan dalam laporan tahunan.
The Board of Commissioners have reviewed the Annual Report of PT FKS Multiagro Tbk. for the financial year 2011 as submitted by the Board of Directors. Registered Public Accountants Richard Risambessy & Rekan have duly examined the company’s financial statements and the Auditor’s report is included in the Annual Report.
Berdiri / Standing: Siswanta Atmadja, Yus’an Duduk / Seated: Yundi Lowana
43
Umum
General
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemen dan penyusunan strategi FKS.
The Board of Commissioners supervises and advises the Board of Directors in performing its management tasks and setting FKS’s strategy.
Dewan Komisaris, bertindak dalam kepentingan FKS, bisnis dan pemegang saham, mengawasi dan memberikan nasehat kepada Direksi. Keputusan manajemen utama, seperti strategi FKS, investasi besar dan anggaran, memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga mengawasi struktur dan sistem manajemen, termasuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko, dan proses pelaporan keuangan. Dewan Komisaris memilih dan mengangkat anggota baru untuk Direksi, menyiapkan kebijakan remunerasi bagi Direksi dan memutuskan remunerasi untuk anggota individu dari Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris adalah badan yang mencalonkan calon anggota Dewan Komisaris baru untuk diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyerahkan proposal remunerasi anggota Dewan Komisaris.
The BOC, acting in the interests of FKS, its business and shareholders, supervises and advices the BOD. Major management decisions, such as FKS’s strategy, major investments and budget, require the approval the BOC. The BOC also supervises the structure and management of systems, including the internal control and risk management systems, and the financial reporting process. The BOC selects and appoints new members to the board of directors, prepares the remuneration policy for the board of directors and decides on the remuneration for the individual members of the board of directors. In addition, the BOC is the body that nominates new BOC candidates for appointment to the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and submits proposals for the remuneration of the BOC members.
Dewan Komisaris mengikuti secara ketat pengembangan bidang tata kelola perusahaan dari aturan tata kelola perusahaan yang relevan dalam perusahaan. Pada tahun 2011, Dewan Komisaris telah mengkaji perbaikan yang berlaku efektif dari tanggal 1 Februari 2011, untuk menentukan implikasi bagi Dewan Komisaris, komitekomite di bawahnya, Direksi FKS dan PT FKS Multi Agro Tbk. sebagai sebuah perusahaan.
The BOC closely follows the developments in the area of corporate governance of the relevant corporate governance rules within the company. In 2011, the BOC has reviewed the amendment, which came into force with effect from February 1, 2011, to determine the implications for the BOC, its committees, FKS’s Board of Directors and PT FKS Multi Agro Tbk. as a company.
Rapat dan kegiatan Dewan Komisaris
Meetings and activities of BOC
Dewan Komisaris pada tahun 2011 telah lima kali melakukan rapat di samping tiga rapat yang diadakan untuk secara khusus membahas hasil kuartalan. Semua anggota Dewan Komisaris yang berada di kantor selama waktu itu menghadiri rapat tersebut. Selama berbagai rapat, Dewan Komisaris antara lain mendiskusikan strategi FKS, situasi keuangan, risiko bisnis, anggaran dan sasaran perusahaan. Selain rapat dijadwalkan, anggota Dewan Komisaris berinteraksi secara intensif dengan Direksi serta dengan masingmasing anggota melalui konsultasi, panggilan telepon dan laporan rutin. Selain itu, beberapa rapat informal dan panggilan telepon berlangsung antara anggota Dewan Komisaris untuk berkonsultasi satu sama lain sehubungan dengan berbagai topik.
The BOC held five meetings in 2011 in addition to the three meetings that were held to specifically discuss the quarterly results. All members of the BOC who were in office during that time attended the meeting. During the various meetings, the BOC discussed FKS’s strategy, financial situation, business risks, budget and corporate targets, among other matters. In addition to the scheduled meetings, members of BOC interacted intensively with the board of directors as well as with its individual members through consultations, telephone calls and regular reports. Moreover, several informal meetings and telephone calls took place among the BOC members to consult each other with respect to various topics.
Pada tahun 2011, Dewan Komisaris juga mengikuti tur yang diadakan oleh United State Grain Council (USGC) ke Brasil & Argentina, untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang perkembangan dalam sistem elevasi gandum dan teknologi penanganan di pelabuhan yang merupakan salah satu bagian dalam manajemen rantai pasokan secara keseluruhan.
In 2011, the BOC also followed the USGC crop tours to Brazil & Argentina, to increase their understanding of the developments in grain elevation systems and port handling technology that has a bearing on the overall supply chain management.
44
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Pada tahun 2011, Dewan Komisaris menghabiskan banyak waktu membahas strategi perusahaan FKS ini. Ada beberapa diskusi yang berputar di sekitar krisis keuangan dan ekonomi dan konsekuensinya bagi FKS.
In 2011, the BOC spent considerable time discussing FKS’s corporate strategy. There were several discussions that revolved around the financial and economic crisis and the possible consequences thereof for FKS.
Para anggota direksi menghadiri semua rapat Dewan Komisaris secara penuh. Namun, para anggota Direksi tidak hadir ketika Dewan Komisaris secara umum pada akhir setiap rapat membahas topik yang terkait dengan antara lain fungsi dari Direksi dan Dewan Komisaris, anggota individu, komposisi dari kedua dewan dan hubungan mereka. Juga, berbagai komite dari Dewan Komisaris secara teratur bertemu tanpa anggota Direksi.
The members of the Board of Directors attended all meetings of the full BOC. However, the members of the BOD were not present when the BOC in general at the end of each meeting discussed topics related to amongst others the functioning of the BOD and the BOC, its individual members, the composition of both the boards and their relationship. Also, the various BOC committees regularly meet without the members of the board of directors.
Seperti praktek umum setiap tahun, saran yang dihasilkan dari evaluasi tahun sebelumnya (2010) dilaksanakan pada tahun 2011, seperti komposisi Dewan Komisaris dan komite-komitenya, frekuensi dan kedalaman topik-topik tertentu untuk dibahas selama tahun berjalan (misalnya risiko manajemen, strategi) dan proses evaluasi itu sendiri.
As is the common practice each year, suggestions resulting from the previous year’s (2010) evaluation were implemented in 2011, such as the composition of the BOC and its committees, the frequency and depth of certain topics to be discussed during the year (e.g. risk management, strategy) and the evaluation process itself.
Survei evaluasi tahun 2011 juga menghasilkan peningkatan berbagai bidang misalnya diskusi yang lebih dalam dan lebih luas mengenai topik-topik penting bagi FKS dan sebagai hasilnya berpengaruh pada perpanjangan waktu rapat Dewan Komisaris. Juga memungkinkannya Dewan Komisaris melakukan rapat yang membahas hal-hal yang tidak dibahas dalam rapat Direksi. Umpan balik telah diberikan kepada Direksi sehubungan dengan rapat tersebut.
The 2011 evaluation survey also resulted in various improvement areas for example the more in-depth and more extensive discussions on important topics for FKS and as a result thereof, extended BOC meetings. Also the possible need for more meetings of the BOC without the BOD was discussed. Appropriate feedback has been given to the BOD concerning this evaluation meeting.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
Rapat Umum Pemegang Saham menentukan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris tidak tergantung pada hasil keuangan perusahaan. Tidak ada anggota Dewan Komisaris secara pribadi melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan selain sebagai anggota Dewan Komisaris.
The General Meeting of Shareholders determines the remuneration of the members of the BOC. The BOC remuneration is not dependent on the financial results of the company. No member of the BOC personally maintains a business relationship with the company other than as a member of the BOC.
Komite juga mengkaji proposal untuk Pangsa Pasar Indeks Kepemimpinan (Marshal), menjadi salah satu target kinerja untuk direksi untuk menyediakan komite remunerasi dengan saran tentang topik ini. Komite juga menyediakan pendapatnya kepada komite remunerasi sehubungan dengan tingkat pencapaian marshal.
The committee also reviews the proposals for the Market Share Leadership Index (MARSHAL), being one of the performance targets for the Board of Directors to provide the remuneration committee with advice on this topic. The committee also provides its opinion to the remuneration committee with respect to the level of achievement of the MARSHAL.
Tidak satu pun dari anggota Dewan Komisaris memiliki saham perusahaan. Perusahaan tidak memberikan pinjaman apapun ataupun memberikan jaminan dalam hubungannya sebagai anggota Dewan Komisaris.
None of the members of the BOC own any shares of the company. The company has not granted any loans to nor has it granted any guarantees in favor of any of the members of the BOC.
Total kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 1,370 milyar.
The total compensation received by the BOC for the FY 2011 was Rp 1.370 billion.
45
Kiri ke Kanan / Left to right: Liauw Sioe Lian, Kusnarto, Bong Kong Fui, Anand Kishore Bapat, Hiu Baron Setiawan Sumadi
PERAN DIREKSI
THE ROLE OF BOARD OF DIRECTORS
Direksi Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung standar tertinggi tata kelola perusahaan yang memungkinkan mereka untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.
The Board of Directors of the Company are committed to the highest standards of corporate governance practices to enable them to carry out their responsibilities in an effective manner.
Mereka memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
They have the following responsibilities:
l
l l
l l l l
l l l
Berpartisipasi dalam pengembangan rencana strategis dan pelaksanaan rencana operasi. Menetapkan tujuan akhir keuangan. Mengenali faktor risiko dan menyetujui sistim untuk menangani risiko-risiko tersebut. Menyetujui laporan keuangan. Meninjau dan menyetujui pengeluaran modal. Melakukan komunikasi dengan para pemegang saham. Mengembangkan dan memperbaharui pola kerja Perusahaan untuk pencapaian tata kelola perusahaan yang baik. Menganalisa integritas dari sistem internal Perusahaan. Memantau sistem informasi manajemen. Kebijakan dividen dan masalah lingkungan.
l
l l
l l l l
l l l
Participating in the development of strategic and operating plans. Setting financial goals. Indentifying key risks and approving systems to manage these risks. Approving financial statements. Reviewing and approving capital spending. Overseeing communication with shareholders. Developing and updating the company’s approach to corporate governance. Reviewing the integrity of the company’s internal controls. Overseeing the management information systems. Dividend policy and environmental matters.
46
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Direksi Perusahaan rutin mengadakan rapat setiap satu bulan sekali dengan dihadiri minimal 3 Direktur dan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
The Company’s Board of Directors routinely hold meeting once a month, presented by minimum 3 Directors, as per the provisions of the articles of association of the Company.
Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para anggota direksi, Perusahaan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihanpelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh pihak luar.
The Company provides the opportunity to attend training and seminars held by external parties to improve the skills and competency of the members of the Board of Directors.
Rapat Umum Pemegang Saham menentukan remunerasi bagi anggota Direksi. Total kompensasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 2,407 milyar.
The General Meeting of Shareholders determines the remuneration of the members of the BOD. The total compensation received by the BOD for the FY 2011 was Rp 2..407 billion.
PERANAN KOMITE AUDIT
THE ROLE OF AUDIT COMMITTEE
Komite audit memberikan masukan dalam pembentukan dan pemeliharaan kerangka kontrol keuangan internal dan standar yang sesuai untuk manajemen keuangan Perusahaan.
The audit committee advises on the establishment and maintenance of a framework of internal financial controls and appropriate standards for the financial management of the Company.
Fungsi utama komite audit adalah menyediakan informasi keuangan yang dapat diandalkan dan terjamin keakuratannya untuk dapat digunakan oleh dewan pengurus dalam menentukan arah / kebijaksanaan Perusahaan, dan juga untuk digunakan dalam laporan keuangan.
A primary function of the committee is to provide the board with assurance as to the quality and reliability of financial information prepared for use by the board in determining policies or for including in financial statements.
Tanggung jawab komite audit meliputi:
The responsibilities of the audit committee include:
Meninjau laporan keuangan internal dan eksternal dan mengawasi untuk memastikan apabila ditemukan adanya kesalahan yang serius/teridentifikasi adanya kesalahan prosedur sehingga dapat dilakukan perbaikan yang cepat dan tepat oleh pihak manajemen. Berhubungan dengan eksternal auditor dan memastikan bahwa pemeriksaan tahunan dilakukan secara efektif. Memonitor kesesuaian dengan aturan hukum yang berhubungan dengan laporan keuangan dan manajemen. Meningkatkan kualitas fungsi akuntansi.
Reviewing internal and external financial reporting and controls to ensure that wherever major deficiencies or breakdowns in controls or procedures are identified, appropriate and prompt remedial action is taken by management.
Komite audit melakukan penilaian terhadap prestasi eksternal auditor setiap tahunnya dan bertemu dengan mereka untuk:
The audit committee reviews the performance of the external auditors on an annual basis and meets with them during the year as follows:
Mendiskusikan rencana audit eksternal. Mendiskusikan kemungkinan masalah-masalah yang akan timbul. Mendiskusikan dampak dari usulan perubahan dalam ketentuan akuntansi atau peraturan dalam pembuatan laporan keuangan. Meninjau pengajuan biaya untuk pekerjaan audit yang akan dilakukan. Memeriksa laporan keuangan tiga bulanan sebelum diajukan ke Bursa Efek Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal. Menyetujui laporan keuangan dan laporan lainnya sebelum diajukan atau diumumkan.
To discuss the external audit plan. To discuss any significant problems that may be foreseen. To discuss the impact of any proposed changes in the accounting policies or regulations on the financial statements. To review the fees proposed for the audit work to be performed. To review each quarter’s financial statements and reports prior to lodgment with IDX and Bapepam. To approve the financial statements and reports prior to announcement or lodgment as the case may be.
47
Liaising with the external auditors and ensuring that the annual statutory audits are conducted in an effective manner. Monitoring compliance with legal requirements as they affect financial reporting and management. Improving the quality of the accounting function.
Pada tahun 2011, Komite Audit mengadakan panggilan konferensi dan bertemu empat kali, di mana khususnya hasil kuartalan dari audit akhir tahun dibahas.
In 2011, the Audit Committee held several conference calls and met four times, in which specifically the quarterly results of the year-end audit were discussed.
Para anggota komite audit FKS adalah Yus’an (Ketua), Indra Sakti Kalipurnaries dan Fenny Novelita Halim. Para anggota Komite Audit semua independen, non-eksekutif anggota Dewan Komisaris.
The current members of FKS audit committee are Mr. Yus’an (Chairman), Indra Sakti Kalipurnaries and Fenny Novelita Halim. The members of the Audit Committee are all independent, nonexecutive members of the BOC.
Komite Audit berfokus kuat pada review hasil dan pengumuman kuartalan FKS (dan tahunan). Hal ini juga terus memantau kegiatan departemen internal audit terhadap pengendalian internal FKS dan sistem manajemen risiko, termasuk pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Kegiatan lain komite audit adalah: diskusi dan persetujuan rencana audit internal dan eksternal dan terkait biaya audit eksternal; meninjau:
The Audit Committee focuses strongly on the review of FKS’s quarterly (and annual) results and announcements. It also continuously monitors the activities of the internal audit department with respect to FKS’s internal controls and risk management systems, including the internal controls over financial reporting. Other activities of the audit committee were: discussion and approval of the internal and external audit plan and related external audit fees; review of:
Biaya audit dan non-audit yang dibayarkan kepada auditor eksternal perusahaan; Kegiatan audit oleh auditor perusahaan internal dan eksternal; Pengelolaan surat auditor internal dan eksternal; Diskusi tentang strategi pajak, serta sistem pajak dan perencanaan pajak; Review cara FKS mengelola lanskap IT-nya, dan peninjauan update reguler pada kegiatan komite pengungkapan perusahaan. Perhatian yang signifikan juga diberikan untuk posisi keuangan dan kebijakan pembiayaan FKS, mengingat krisis pasar keuangan global dan penurunan ekonomi yang parah dialami terutama pada paruh kedua tahun 2011.
The audit and non-audit fees paid to the company’s external auditor. The audit activities of the company’s internal and external auditor. The internal and external auditor’s management letter; Discussions on tax strategy, as well as the tax systems and tax planning. Review of the way FKS manages its IT landscape, and review of regular updates on the activities of the company’s disclosure committee. Significant attention was also given to FKS’s financial position and financing policy, in view of the global financial market crisis and severe economic downturn experienced especially in the second half of 2011.
PENDIRIAN UNIT AUDIT INTERNAL
ESTABLISHMENT OF THE INTERNAL AUDIT UNIT
Guna memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 Peraturan No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal untuk memenuhi ketentuan tersebut pada tanggal 17 Nopember 2009.
In order to meet the provisions as stipulated in the decree of the chairman of the capital market supervisory agency and financial institution dated November 28, 2008 No. Kep-496/BL/2008 regulation No. IX.I.7 on the establishment and guidance unit of the internal audit charter, the company in compliance with issued directive, established the Internal Audit Unit on November 17, 2009.
48
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Perusahaan telah mengangkat saudari Ineke Purnamasari sebagai auditor internal Perusahaan.
The Company has appointed Ms. Ineke Purnamasari as the Internal Auditor for the company.
Tugas dan tanggung jawab auditor internal adalah:
The following duties and responsibilities are assigned to the internal auditor:
Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di berbagai bidang fungsi perusahaan. Menyediakan informasi yang obyektif tentang aktivitas audit pada semua tingkat manajemen. Mempersiapkan laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Bekerja sama dengan komite audit. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
To arrange and perform the annual internal audit plan. To examine and evaluate the performance of internal control and risk management system. To examine and evaluate the efficiency and effectiveness across various organizational functions. To provide objective information regarding investigation activities for every level of management. To prepare the audit report and submit it to the President Director. To monitor, analyze and report the realization of improvement activities. To co-operate with audit committee. To arrange an evaluation program about the quality of internal audit activities. To conduct special examination if required.
KERANGKA PENGENDALIAN INTEREN
INTERNAL CONTROL FRAME WORK
Kerangka pengendalian interen dewan mempunyai tiga komponen:
The board’s internal control framework has three components:
Laporan keuangan : Adanya sistem anggaran belanja yang menyeluruh dengan anggaran tahunan yang disetujui oleh Direksi. Laporan realisasi bulanan dilaporkan sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan. Perusahaan memberikan laporan keuangan kepada para pemegang saham setiap periode tiga bulan. Kualitas dan integritas karyawan : Perusahaan beritikat mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan integritas tertinggi. Penilaian prestasi kerja diadakan setiap tahun terhadap semua karyawan. Pengawasan unit kerja : Dijalankannya pengendalian keuangan dan berbagai prosedur termasuk system informasi dan pelaporan dilakukan setiap bulannya.
Financial reporting: There is a comprehensive budgeting system with the annual budget approved by the directors. Monthly actual result is reported against Budget. The Company reports to it’s shareholders on a quarterly basis.
Quality and integrity of personnel: The Company seeks to employ people of the highest quality and integrity. Formal appraisals are conducted annually for all employees. Operating unit controls: Financial controls and procedures including information system are in place and reporting occurs on a monthly basis.
KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
COMMITTEES UNDER BOC
Sementara tetap mempertahankan tanggung jawab keseluruhan, Dewan Komisaris menetapkan tugas tertentu untuk empat komite: Komite Audit, Komite Remunerasi, Komite Nominasi dan Komite Strategi. Anggota komite ini diangkat dari antara Dewan Komisaris.
While retaining overall responsibility, the BOC assigns certain of its tasks to its four committees: the Audit Committee, the Remuneration Committee, the Nomination Committee and the Strategy Committee. Members of these committees are appointed by the BOC.
49
Keputusan dan rekomendasi dari pertemuan empat komite terakhir dalam pertemuan pleno Dewan Komisaris. Keuntungan dari komite mempersiapkan keputusan-keputusan tertentu dan topik untuk diskusi di Dewan Komisaris adalah kenyataan bahwa mereka komite bisa mendiskusikan topik yang relevan secara lebih rinci daripada yang mungkin dalam pertemuan Dewan Komisaris penuh, memungkinkan rekomendasi yang lebih baik bagi direksi dan menyediakan lebih baik keputusan yang akan diambil oleh Dewan Komisaris penuh.
Decisions and recommendations of the four committee meetings are reviewed in plenary meetings of the BOC. The advantage of the committees preparing certain decisions and topics for discussion in the BOC is the fact that those committees can discuss relevant topics in more detail than would be possible in the full BOC meetings, enabling better recommendations for the Board of Directors and it provides for better decisions to be taken by the full BOC.
Secara umum setiap komite mengevaluasi komposisi dan fungsi setiap tahunnya. Evaluasi tahunan memastikan fokus terus menerus pada kualitas kegiatan komite komposisi dan fungsi mereka.
In general each committee evaluates its composition and functioning annually. The annual evaluations ensure continuous focus on the quality of the activities of the committees their composition and their functioning.
Komite Nominasi
Nomination Committee
Komite Nominasi mengadakan tiga pertemuan terjadwal dan beberapa pertemuan informal. Para anggota Komite Nominasi FKS saat ini adalah Yus’an dan Irwan Wanandi
The Nomination Committee held three scheduled meetings and several informal meetings. The current members of the FKS Nomination Committee are Yus’an and Irwan Wanandi.
Di antara topik utama untuk diskusi pada tahun 2011, adalah komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Komposisi Dewan secara ekstensif didiskusikan untuk perubahan dan pembesaran. Sebagai hasil dari diskusi ini, Komite Nominasi merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk pencalonan Siswanta Atmadja sebagai penerus Lenny Kartadinata sebagai Komisaris Utama, untuk pencalonan Yus’an menggantikan Mokmin Susilo sebagai Komisaris Independen dan untuk melengkapi anggota menjadi tiga dengan pencalonan Yundi Lowana sebagai Komisaris.
Amongst the main topics for discussion in 2011, were the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The composition of the boards was extensively discussed for amendment and enlargement. As a result of these discussions, the Nomination Committee recommended to the Board of Commissioners to appoint Mr. Siswanta Atmadja as the successor to Mrs. Lenny Kartadinata as the President Commissioner, to appoint Mr. Yus’an in place of Mr. Mokmin Susilo as the Independent Commissioner and to extend the board to comprise of three members by appointing Mrs Yundi Lowana as a Commissioner.
Selanjutnya, ini juga mengakibatkan pencalonan Hiu Baron Setiawan Sumadi sebagai Direktur Utama untuk menggantikan Siswanta Atmadja, pencalonan Bong Kong Fui untuk menggantikan Yundi Lowana, Liauw Sioe Lian untuk menggantikan Heriyanto. Hal itu juga memutuskan untuk memperbesar jajaran Direksi menjadi lima anggota yang mengakibatkan pencalonan Kusnarto sebagai Direktur FKS. Anand Kishore Bapat tetap menjadi Direktur dengan cara ditunjuk kembali.
Furthermore, this also resulted in the nomination of Mr. Hiu Baron Setiawan Sumadi as the President Director to succeed Mr. Siswanta Atmadja, the nomination of Mr. Bong Kong Fui to take charge from Mrs. Yundi Lowana, Mrs. Liauw Sioe Lian to take charge from Mr. Tjong Heriyanto. It was also decided to enlarge the Board of Directors to five members which resulted in the appointment of Mr. Kusnarto as the Director of FKS. Mr. Anand Kishore Bapat continues to be the Director by way of re-appointment to the board.
Karena dilihat penting dan akibat meningkatnya beban kerja tata kelola perusahaan, diputuskan bahwa mulai tahun ini tanggung jawab Komite Nominasi akan diperluas untuk mencakup pemantauan pengembangan tata kelola perusahaan dan juga memberikan saran kepada Dewan Komisaris dan perusahaan dari topik ini.
In view of the continuously increasing importance and therefore also increasing workload of corporate governance, it has been decided that as per this year, the responsibilities of the Nomination Committee will be expanded to include the monitoring of the corporate governance developments and inherent thereto also advising the Board of Commissioners and the company of this topic.
50
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Pada tahun 2011, Komite Remunerasi secara resmi bertemu enam kali. Para anggota Komite Remunerasi FKS adalah Cendra Ong dan Irda Farinduany.
In 2011, the Remuneration committee formally met six times. The members of FKS’s Remuneration Committee are Cendra Ong and Irda Farinduany.
Selama 2011, subyek utama adalah untuk standarisasi kebijakan remunerasi dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Independen ahli di bidang remunerasi untuk anggota Direksi di perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dibantu Komite Remunerasi. Para ahli ini tidak memberikan saran remunerasi kepada Direksi.
During 2011, the main subject was to standardize the remuneration policy by benchmarking against set standards. Independent experts in the field of remuneration for members of the Board of Directors in Indonesian Stock exchange listed companies assisted the Remuneration Committee. These experts do not provide remuneration advice to the Board of Directors.
Komite Strategi Logistik
Logistics Strategy Committee
Logistik dan Komite Strategi resmi bertemu empat kali pada tahun 2011 di samping beberapa pertemuan informal. Para anggota komite saat Strategi Logistik FKS adalah Farhan Gunawan, Sentot Teguh Waluyo dan Rico Motto Chandra. Selain itu, Komite Strategi Logistik juga mempertimbangkan saran-saran yang diajukan oleh penasehat eksternal.
The logistics and Strategy Committee formerly met four times in 2011 in addition to several informal meetings. The current members of FKS Logistics Strategy committee are Farhan Gunawan, Sentot Teguh Waluyo and Rico Motto Chandra. In addition, the Logistics Strategy Committee also took into consideration the suggestions put forth by the external advisors.
Komite Strategi Logistik mengulas hal-hal logistik spesifik FKS yang penting pada waktu itu. Hasil dari diskusi ini dilaporkan dalam pertemuan Dewan Komisaris penuh. Karena hal-hal teknis yang penting yang sedang dibahas secara luas dalam komite ini dan karena pelaporan dilakukan secara komprehensif, praktek ini meningkatkan Dewan Komisaris pemahaman tentang hal-hal logistik FKS dan memungkinkan untuk lebih mengawasi pilihan strategis yang dihadapi FKS.
The Logistics Strategy Committee reviews the specific FKS logistic matters important at that time. The outcome of the discussion is reported in the meetings of the full Board of Commissioners. Because important technical matters are being discussed extensively in this committee and because the reporting is done in a comprehensive way, this practice increases the Board of Commissioners understanding of FKS logistic matters and enables it to better supervise the strategic choices facing FKS.
Subyek utama dari pertemuan Komite Strategi Logistik pada tahun 2011 adalah peta jalannya logistik perusahaan termasuk fasilitas infrastruktur pelabuhan.
The main subjects of the meetings of the Logistics Strategy Committee in 2011 were the company’s logistic road map including port infrastructure facilities.
Perusahaan ini juga mengkaji proposal untuk meningkatkan efisiensi pemakaian, karena merupakan salah satu faktor penting dalam manajemen rantai pasokan.
The company also reviews the proposals to boost discharging efficiencies, as it is one of the critical factors within the supply chain management.
PERANAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
THE ROLE OF CORPORATE SECRETARY
Dewan berpendapat bahwa harus disediakan tempat yang secara responsif dan efektif dapat melayani pertanyaan para pemegang saham dan pihak-pihak lainnya.
The board believes that the avenues available for shareholders and others interested in the company should be responsive and effective to have their inquiries about the company properly answered.
Pertanyaan-pertanyaan pemegang saham diperlakukan sebagai prioritas dan ditanggapi sesegera mungkin oleh sekretaris perusahaan. Sebagai tambahan, sebagian besar komunikasi Perusahaan ditelaah oleh dewan sebelum disampaikan kepada para pemegang saham, termasuk diantaranya laporan tahunan, laporan keuangan tahunan, diskusi dan analisis manajemen, hasil laporan keuangan triwulan dan tanggapan dari manajemen.
Shareholder inquiries are treated on a priority basis with prompt responses from the company’s corporate secretary. In addition, significant portion of the company’s communication is reviewed by the board prior to its distribution to the shareholders, including its annual report, annual financial statements, management discussion and analysis, quarterly result and comments from management there on.
51
Tugas yang dijalankan Sekretaris Perusahaan mencakup: Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku dibidang pasar modal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi dan masa depan Perusahaan. Memberikan masukan kepada direksi untuk memenuhi ketentuan undang-undang, khususnya undang-undang tentang pasar modal, undang-undang perusahaan terbatas dan peraturanperaturan pelaksanaannya. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan masyarakat, bapepam dan bursa efek.
Tasks performed by the Corporate Secretary are as follows: To follow the capital market developments, particularly the regulations which prevail in the capital market. Provide necessary information to the public regarding the corporate condition and outlook. Provide inputs to directors for fulfillment of regulations, particularly capital market regulations, company act including the relative implementation guidelines. To act as a contact person between the company, public, bapepam and the stock exchange.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY STATEMENT
Perusahaan memberikan pelayanannya melalui kualitas kerja yang diberikan melalui produksi, hubungan antar karyawan dan investasi. Sebuah aspek penting dari tanggung jawab sosial adalah hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Perusahaan sering berhubungan dengan lingkungan sosial masyarakat yang baru yang kemudian mengakibatkan harus menghadapi keinginan yang berbeda sebagai contoh kesehatan dan keamanan, praktek kerja dan perlindungan terhadap lingkungan. Perusahaan memiliki kepentingan agar dapat beroperasi di lingkungan yang bebas dari konflik atau masalah kesehatan, terdapatnya tenaga kerja yang berpendidikan dan sehat, tempat dimana investasi tidak terancam oleh lingkungan yang tidak stabil dan korup. Perusahaan pada akhirnya bergantung pada dukungan pembangunan di wilayah dimana mereka beroperasi. Meskipun itu bukan tanggung jawab perusahaan 'tunggal atau utama untuk mencapai hal ini, FKS memahami bagaimana aktivitas perusahaan memberikan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan. Strategi tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada pendekatan terpadu dan seimbang, menggabungkan seperangkat kebijakan, praktek dan program berkaitan dengan faktor ekonomi dan sosial.
Companies influence employment through the quality of jobs they provide, through production, employee relations and investments. A particularly important aspect of corporate social responsibility is the relationship between companies and the local community in which they are based. Companies are often brought into contact with new societies and social structures and are thus faced with very different expectations, for example, in the areas of health and safety, employment practices and environmental protection. Companies have an interest in operating in environments free from armed conflict or disease, where an educated and healthy workforce is available, where investments are not endangered by unstable and corrupt environment. Companies are ultimately dependant on the sustainable development of the region in which they operate. While it is not companies’ sole or primary responsibility to achieve this, we at FKS understand how corporate activity contributes to sustainable development. The company’s corporate social responsibility strategies are based on an integrated and balanced approach, incorporating a comprehensive set of policies, practices and programs with regards to economic and social factors.
Masyarakat Setempat
Local Communities
Kami biasanya merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat. Kami percaya bahwa keterlibatan dalam proyek-proyek masyarakat dapat membantu memperkuat hubungan antara perusahaan dan penduduk setempat, dan ini sebagai perusahaan lokal secara positif dapat mempengaruhi daya saing dan membantu integrasi yang mulus dengan masyarakat setempat.
We usually recruit work force from the local community. We believe that involvement in community projects can help strengthen ties between a company and the local population and this, together with the company’s reputation as a local employer, may positively influence its competitiveness and help a smooth integration into the local community.
Selain itu, kami percaya bahwa perusahaan harus memiliki standar sendiri dan filosofi yang tidak menyebabkan keterasingan dan isolasi dan tidak dipandang sebagai ancaman terhadap nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat.
In addition, we believe that a company should have its own standards and philosophy without causing any alienation and isolation and without being viewed as an attack on the society’s cultural values and beliefs.
52
Karyawan dan Sumber Daya Manusia
Employees and Human Resources
FKS menekankan pada peningkatan jaringan informasi internal, mengembangkan program pelatihan khusus (lokal atau sebaliknya), memberikan kesempatan untuk magang. Kebijakan perekrutan yang non-diskriminatif diambil untuk menawarkan kesempatan kerja penghasilan yang sama baik pria dan wanita.
FKS emphasizes on improving internal information networks, developing specific training programs (local or otherwise), providing opportunities for apprenticeship. Responsible non-discriminatory recruitment practices are adopted offering enhanced equal employment opportunities and remuneration packages for both men and women.
FKS mencakup filosofi yang menganggap perusahaan sebagai investor pada manusia dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui pelatihan dan pengembangan karyawannya untuk mencapai tujuan bisnis.
FKS embraces a philosophy which considers companies as investors in people and aims at improving the company’s performance through the training and development of its people to achieve business goals.
Memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan kinerja bisnis dan daya saing, melalui pendekatan direncanakan untuk menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan bisnis dan mengembangkan karyawan untuk memenuhi tujuan tersebut. Kami menganggap pencapaian standar ini sebagai prestasi tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kesejahteraan karyawan.
This provides a framework for improving business performance and competitiveness, through a planned approach to setting and communicating business objectives and developing employees to meet these objectives. We consider the attainment of this standard as a corporate social responsibility achievement in the area of employee welfare.
Kesehatan dan Keselamatan
Health and Safety
Isu tentang kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, walaupun saat ini ditangani oleh hukum perusahaan, dapat diatasi dengan skema sukarela dalam rangka untuk meningkatkan standar di tempat kerja. Di bawah undang-undang perseroan terbatas saat ini, kebijakan kesehatan dan keselamatan adalah wajib bagi perusahaan. Kami menekankan pada Revitalisasi Kesehatan dan Keselamatan, yang dirancang untuk mempromosikan pemahaman yang lebih besar atas masalah kesehatan dan keselamatan dalam organisasi.
Issues regarding health and safety at work, although currently addressed by company law, can be tackled by complementary voluntary schemes in order to raise such standards in the workplace. Under current companies regulation act, a health and safety policy is mandatory for companies. We are emphasizing on Revitalizing Health and Safety, which is designed to promote greater understanding of health and safety issues within the organization.
Restrukturisasi Perusahaan
Company Restructuring
Reorganisasi perusahaan memiliki efek yang serius baik pada tenaga kerja dan pemangku kepentingan pihak lainnya. Namun, proses restrukturisasi dapat gagal untuk mencapai tujuan dalam mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas dan layanan pelanggan karena kerusakan yang berakibat pada semangat kerja karyawan. Oleh karena itu, tampaknya diperlukan restrukturisasi yang memperhitungkan seluruh kepentingan dan hal-hal yang terkait atas dampak yang diakibatkan oleh proses restrukturisasi tersebut. Ini termasuk perlindungan terhadap hak-hak karyawan, pelatihan kerja mereka dan memastikan adanya pembentukan prosedur untuk berbagi informasi, dialog, kerjasama dan kemitraan.
Company reorganization has serious effects both on the workforce and other stakeholders. However, it seems that restructuring operations can fail to achieve their objectives of reducing costs, increasing productivity and improving quality and customer service because of the damage caused to employee morale. Therefore, it appears necessary for responsible restructuring task s to take into account the interests and concerns of all of those affected by the restructuring process. This includes safeguarding employees’ rights, their vocational retraining and ensuring the establishment of procedures for information-sharing, dialogue, co-operation and partnership.
Mempertahankan Standar Etika
Maintaining Ethical Standards
Perusahaan telah menetapkan pedoman mengenai standar dimana semua karyawan diharapkan untuk melaksanakan dan menunjang standar yang telah ditetapkan. Pedoman ini antara lain berhubungan dengan tingkah laku pribadi, kebijaksanaan dan prosedur kepegawaian, kesehatan dan keselamatan.
The Company has established guidelines that deals with the standards which the employees are expected to maintain and standards they are expected to live up to. These guidelines deal with, among other things, personal conduct, personnel policies and procedures, health and safety.
53
Semua direksi, eksekutif, manajer dan karyawan diharapkan untuk bertindak dengan integritas dan objektifitas tinggi, berusaha setiap saat untuk meningkatkan reputasi dan prestasi perusahaan.
All directors, executives, managers and employees are expected to act with utmost integrity and objectivity, striving at all times to enhance the reputation and performance of the company.
Peduli Lingkungan
Caring for the Environment
Perusahaan menargetkan untuk memastikan standar yang layak untuk pemeliharaan lingkungan dapat terpenuhi. Dewan sadar akan perlunya memastikan bahwa perusahaan mentaati standar lingkungan yang tinggi dan perusahaan menyadari dan memenuhi semua peraturan perundangundangan yang berlaku terkait dengan lingkungan.
The company aims to ensure that proper standards of environmental care are achieved. The board is conscious of the need to ensure that the company adheres to high environmental standards and that the company is aware of, and is in compliance with, all relevant environmental legislation.
Pada tahun 2011 aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti pengadaan hewan kurban, Maulid Nabi, santunan anak Yatim-Piatu, dan mendukung kemitraan dengan masyarakat melalui forum Tempe Indonesia serta acara masyarakat lainnya dengan total nilai sebesar Rp. 121.400.000,(seratus dua puluh satu juta empat ratus ribu rupiah).
For the year 2011, the company participated in various Corporate Social Responsibility activities such as contributing for annual religious events, contributing for orphanage and also contributing for people's welfare activities via the tempe Indonesia forum. The total amount spent for Corporate Social Responsibility activities amounted to Rp 121,400,000 (Rupiah one hundred and twenty one million and four hundred thousand)
RISIKO DAN MITIGASI
RISK AND MITIGATION
Ketersediaan Pasokan Bahan Baku
Availability of Raw Materials
Faktor penentu limpahan ketersediaan pasokan bahan baku adalah alam dan cuaca. Kondisi kelautan sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan angin. Cuaca buruk disertai gelombang besar mengurangi hasil tangkapan pelaut. Semua faktor tersebut mempengaruhi volume produksi tahunan. Perusahaan menyikapi situasi ini dengan pengadaan ikan laut dari berbagai area penangkapan dan juga melakukan pembelian produk sampingan ikan tuna. Kesinambungan ketersediaan bahan baku diamankan dengan mekanisme harga yang mengikuti harga pasar yang kompetitif demi menjaga mata rantai penyaluran bahan baku oleh nelayan secara maksimal.
Variability of abundance is caused by environmental factors. The oceanographic conditions are very much influenced by monsoons. Rough sea conditions prevent fishermen from going fishing. All these variations affect yearly production volumes. In response, the Company engages in procuring fish from various catchment areas as well as buying tuna waste. The supply continuity of raw material is secured by paying a fair and competitive price on cash basis, to lure fishermen to supply maximum quantity possible.
Risiko Fluktuasi Harga dan Nilai Tukar Rupiah
Price Fluctuation and Rupiah Exchange Rate
Karena perusahaan melakukan kegiatan impor bahan baku pakan ternak maka fluktuasi nilai rupiah dapat berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Fluktuasi harga pasar internasional juga berpengaruh pada harga impor bahan baku yang kemudian dapat mempengaruhi permintaan, sehingga pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sebagai antisipiasi, perusahaan secara seimbang membatasi risiko usaha dengan penerapan manajemen risiko yang memadai.
Since the company is engaged in import of feed ingredients, exchange rate fluctuations influence the company’s income. Price fluctuation in the international market also influence price of import raw material. These price variations in turn affect demand, thereby affecting company’s sales and profitability. In response, the company adequately balances its exposure through proper risk management.
Risiko Kualitas Produk
Product Quality
Pengadaan bahan baku ikan tanpa uji mutu dan pengolahan ketat maka hasil produksinya tidak akan memenuhi standar baku mutu pihak konsumen.
If we procure raw materials and products without proper selection and process then the quality may not fulfill the standard as required by the customers.
54
Hal tersebut akan mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak kompetitif. Sebagai antisipasi, Perusahaan melakukan pengujian kontrol kualitas dan fumigasi bilamana diperlukan untuk menjaga standar kualitas.
It can lead to lower selling price. In response, the company does proper testing, quality control and fumigation as and when required to maintain standard quality.
Risiko Kondisi Makro Ekonomi
Macro Economic Conditions
Kondisi ekonomi makro yang buruk, seperti resesi ekonomi dunia dapat mempengaruhi daya beli konsumen sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap permintaan produkproduk Perusahaan sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat pendapatan Perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami mencoba mensejajarkan kebutuhan kepada para pelanggan sesuai kebutuhan mereka. Kami menjaga cadangan persediaan yang cukup untuk menjaga keluwesan untuk bertindak dengan cepat bilamana terjadi lonjakan permintaan.
Economic down turn such as an economic recession could influence consumer purchasing power. It could have a negative impact for the demand of the Company’s products, and ultimately affect the Company’s income. In response, we try to align the supply to our customers as per their needs. We maintain adequate buffer stock so as to maintain the ability to respond swiftly whenever the demand picks up.
Risiko Persaingan Pasar dan Produk Substitusi
Competition and Market Risk Product Substitution
Adanya persaingan antar produk yang dipasarkan Perusahaan dengan produk sejenis maupun produk-produk substitusi lainnya dapat mempengaruhi pangsa pasar Perusahaan dan tingkat penjualan Perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami menawarkan produk beragam dan juga mempertahankan kemampuan mengikuti tren dalam formulasi pakan.
The competition between the company’s product with similar products or substitution products might influence the market share and sales of the Company. In response, we offer a wide range of feed ingredients and also maintain the ability to follow the trend in feed formulation.
Risiko Penyakit Yang Menyerang Hewan
The risk of Animal Disease
Dengan terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang hewan dapat menimbulkan kerugian terhadap permintaan dan persediaan. Sebagai antisipasi, kami waspada terhadap segala insiden wabah dan mempertahankan basis konsumen yang tersebar diberbagai daerah.
Any outbreak of animal disease can have an adverse impact on demand & supply. In response, we are alert and watchful about such incidences and maintain a geographically diverse customer base.
PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI
ENCOUNTERED LEGAL MATTERS
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada perkara yang sedang dihadapi Perusahaan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris:
As of 31 December 2011, there are no pending legal matters faced by the Company, nor by the Board of Directors nor by the Board of Commissioners.
Address Untuk informasi perusahaan dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan:
Sampoerna Strategic Square
For company info, please contact Corporate Secretary:
Jakarta 12930
55
North Tower, 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46
www.fksmultiagro.com
Telephone + 62 (21) 57950889
Fax + 62 (21) 57950890
Laporan Komite Audit Audit Committee Report Komite audit dibentuk sedemikian rupa dan menjalankan fungsinya secara mandiri untuk membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
The audit committee has been established in such a way, that it is able to fulfill its function independently, to assist the supervisory function of the Board of Commissioners.
Peran komite audit diantaranya adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan tahunan dan triwulanan; mengawasi kepatuhan terhadap prosedur internal, hukum dan peraturan yang berlaku serta pengendalian risiko perusahaan serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik; dan merekomendasikan auditor eksternal kepada Dewan Komisaris dan menelaah rencana dan hasil audit eksternal / internal.
The role of audit committee is to provide independent professional opinion to the Board of Commissioners with regards to Quarterly and Yearly Financial Statements; monitoring the Company’s compliance towards internal procedures, applicable laws and rules, as well as risk management including principles of good corporate governance, recommending external auditor to the Board of Commissioners and reviewing the external / internal audit planning and result.
Pada tahun 2011, komite audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan kegiatan sebagai berikut :
In 2011, the audit committee has fulfilled its tasks and responsibilities with the following activities: .
Mengadakan pertemuan rutin dengan Manajemen untuk membahas Laporan Keuangan triwulanan dan penyusunan Anggaran Tahunan Perusahaan. Mengadakan pertemuan rutin dengan Auditor Internal untuk menelaah efektifitas dan peningkatan pengendalian internal. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal untuk membahas kecukupan ruang lingkup Audit dan membahas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 31 Desember 2011. Membahas kinerja perusahaan secara umum dan kecukupan keterbukaan laporan keuangan.
Held routine meetings with the Company’s management to review the Company’s Quarterly Financial Statements and participated in drawing up the Company’s Annual Budget. Held routine meetings with the Internal Auditor of the Company to review effectiveness and to enhance internal control. Reviewing compliance towards prevailing laws and regulations.
Sejauh pengetahuan kami tidak terdapat pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh perusahaan dan penyajian laporan keuangan perusahaan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
To the best of our knowledge, there has been no violation of the prevailing laws and regulations by the Company and Company’s Financial Statements have been presented in accordance with the prevailing legal provisions.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut di atas, dengan ini komite audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2011 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
Pursuant to the examination and review as referred to above, the audit committee recommends to the Board of Commissioners, that the audited Financial Statements for the year ending December 31, 2011, be accepted and reported in the Company’s Annual Report.
Held meetings with External Auditors to comprehensiveness of audit scope and the Company’s financial statements for the December 31, 2011. Discussions on the Company’s performance in adequacy of the financial report’s disclosure.
review the to discuss year ended general and
Indra Sakti Kalipurnaries
Yus'an
Fenny Novelita Halim
Anggota Member
Ketua Chairman
Anggota Member
56
Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen Management Responsibility Statement Manajemen PT FKS Multi Agro Tbk. yang diwakili oleh Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh untuk semua informasi dan representasi yang dimuat dalam laporan tahunan 2011.
Management of PT FKS Multi Agro Tbk. represented by of the Board of Commissioners and of the Board of Directors are fully responsible for all information and representation contained in the Annual Report 2011.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
DIREKSI Board of Directors
Siswanta Atmadja
Hiu Baron Setiawan Sumadi
Komisaris Utama / President Commissioner
Direktur Utama / President Director
Yus'an
Bong Kong Fui
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur tidak terafiliasi / Non-Affiliated Director
Yundi Lowana
Anand Kishore Bapat
Komisaris / Commissioner
Direktur / Director
Kusnarto Direktur / Director
Liauw Sioe Lian Direktur / Director
57
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
www.bombcreative.com