Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Tingkat I
Putri Halimu Husna Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
[email protected] Abstrak Kanker Payudara adalah salah satu prevalensi penyakit maligna pda wanita di dunia. Kurang perhatian dari tanda gejala kanker payudara menyebabkan keterlambatan terhadap diagnosis kanker payudara sehingga menjadi penyebab utama kematian pada wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis gambaran tingkat pengetahuandan ketrampilan SADARI pada mahasiswi tingkat I. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat I semester I Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri sebanyak 40 mahasiswi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling sehingga seluruh sampel penelitian ini adalah sama jumlahnya dengan populasi. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan hasil tingkat pengetahuan responden sebagian besar masih rendah sebanyak 31 responden (77%) dan tingkat ketrampilan SADARI responden pun juga masih banyak yang tidak terampil melakukan SADARI sebanyak 28 responde (70%). Hasil ini mengindikasikan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan terutama tentang penyakit payudara dan cara skreeningnya dengan SADARI untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan mahasiswi sehingga dapat meningkatkan perilaku SADARI dan pencegahan kanker payudara. Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI
Pendahuluan
payudara terdiagnosa pada stadium
Kanker
payudara adalah penyakit
akhir (WHO, 2017).
kanker
yang
Menurut
menempati
urutan
teratas pada wanita di dunia dan
Fund
meningkat
2012
beberapa Sebagian
secara negara besar
teratur
pada
berkembang. kasus
kanker
World
Cancer
Research
International (WCRF) tahun kanker
payudara
adalah
penyakit kanker pada wanita yang paling utama di dunia, sekitar 1,7
juta kasus baru terdiagnosa pada
payudara sendiri (SADARI), kurang
tahun 2012, kanker ini menempati
memperhatikan
urutan kedua dari seluruh penyakit
Deteksi dini kanker payudara dapat
kanker. Pada tahun 2015 menurut
dilakukan pada perempuan dibawah
American
usia 35 tahun dengan cara USG
Cancer Society (ACS),
diperkirakan
231.840
kasus
payudaranya.
baru
payudara dan pada usia di atas 35
daru kanker payudara yang terinvasif
tahun dianjurkan untuk pemeriksaan
akan terdiagnosa pada wanita dan
mammografi
sekitar 40.290 wanita diperkirakan
Pencegahan penyakit payudara dapat
meninggal akibat kanker payudara.
dilakukan dengan SADARI karena
Berdasarkan
sangat
data
kesehatan
dari
Jawa
keseluruhan
dinas
Tengah
Wanita
Usia
dari Subur
satu
mudah
memerlukan dilakukan
tahun
sekali.
dilakukan,
biaya
tidak
dan
dapat
sendiri di rumah.
(RS
(WUS) yang dilakukan pemeriksaan
Dharmais, 2016).
klinis payudara terdapat 1,29% WUS
Perawat adalah salah satu tenaga
dengan
kesehatan
benjolan,
Wonogiri yang
sebanyak
terdapat
Jateng,
Kabupaten 1,13%
benjolan
yang
banyak
kontak
WUS
langsung dengan pasien dan individu
(Dinkes
sehat, sehingga mereka harus dapat
2015). Prevalensi penyakit
menjelaskan
pentingnya
kanker
kanker payudara 10 dari 100.000
payudara, gejala dan cara skreening
penduduk terkena penyakit kanker
yang tepat pada wanita, hal ini harus
payudara
ditunjang dengan pengetahuan dan
dan
memeriksakan terdiagnosis
70%
penderita
dirinya
setelah
pada
keadaan
dan
ketrampilan
yang
Mereka
Beberapa faktor yang menyebabkan
dengan
keterlambatan
(Canbulat, 2006).
diagnosis
dapat
kanker payudara adalah penderita
Berdasarkan
tidak
penulis
tentang pernah
mengetahui kanker
atau
memahami
payudara,
melakukan
tidak
pemeriksaan
tentang
deteksi dini dan pengobatan kanker.
stadium lanjut (Ana, 2007).
dalam
cukup
memotivasi dirinya
melakukan
penjelasan ingin
SADARI
di
atas
mendiskripsikan
gambaran tingkat pengetahuan dan
ketrampilan
SADARI
pada
dibuat dan telah diuji validitas dan
mahasiswa tingkat I.
reliabilitasnya.
Metode Penelitian
Data
yang
didapat
dianalisis
Desain
menggunakan
analisis
univariat
penelitian ini menggunakan
desain deskriptif dengan pendekatan
berupa tabel dan diagram.
Cross
Hasil dan Pembahasan
Sectional.
penelitian
ini
Populasi
dalam
sebanyak
40
Karakteristik Responden
responden. Sampel dalam penelitian
Karakteristik
ini
teknik
umur,
diambil
Total
menggunakan
responden
pendidikan
dan
Sampling,
sehingga
semua
keluarga dengan kanker.
populasi
menjadi
sampel
dalam
penelitian
ini.
Tabel 1 Berdasarkan Responden
Penelitian
ini
dilakukan pada bulan September –
meliputi
Distribusi
riwayat
Frekuensi Karakteristik f 29 5 6 8 12
% 72,5 12,5 15 20 30
20
50
6
15
34
85
Isian kuesioner berupa karekteristik
Variabel 18-20 tahun 21-22 tahun >22 tahun Pendidikan SMA/MA SMK Kesehatan SMK Non Kesehatan Riwayat Ada Keluarga Tidak Ada dengan Kanker Sumber: Data Primer, 2016
responde (Umur, pendidikan, riwayat
Berdasarkan
responden
keluarga
terbanyak adalah responden dengan
Umur
Desember 2016. Data
tingkat
ketrampilan
pengetahuan SADARI
dan diambil
menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan
uji
validitas
dan
reliabilitas.
dengan
pengetahuan
kanker),
(pengertian,
tingkat tanda
usia
18-20
tabel
tahun
1
sebanyak
29
gejala, faktor risiko, tingkatan klinik,
responden (72,5%). Pada usia lebih
pencegahan dan deteksi dini dengan
muda
SADARI),
dan untuk Ketrampilan
dilakukan karena pada usia muda
responden
mereka akan lebih cepat menyerap
SADARI mendemonstrasikan
cara
SADARI
SADARI
Responden
ketrampilan
pendidikan
sistem
penilaian
skoring,
dengan alat
ini
lebih
baik
informasi.
dan dinilai dengan rubrik penilaian psikomotor
akan
dengan SMK
tingkat
Non Kesehatan
menempati urutan pertama sebanyak
20
responden (50%), hal ini bisa
mempengaruhi
tingkat
pengetahuan
pengetahuan
sedang
responden
(8%)
seseorang karena dasar ilmu yang
pengetahuan
didapat bukan dari kesehatan. Hal ini
responden (15%).
sejalan
dengan
(2004)
dalam
pendapat
Hawari
Hasil
Hanifah
(2010)
bahwa
pendidikan
WUS
kontribusi
penting
sebanyak dan
tinggi
penelitian
tingkat
sebanyak
ini
3
6
menunjukkan
tingkat
pengetahuan
memiliki
mahasiswi tentang kanker payudara
dalam
masih sangat rendah karena mereka
pemahaman akan pencegahan dini
jarang
terhadap terjadinya kanker payudara.
kesehatan, selain itu mereka hidup
Responden dengan riwayat keluarga
dari keluarga yang tidak memiliki
dengan kanker hanya sebanyak 6
latar belakang kesehatan. `
responden
Menurut
(15%)
responden
tidak
selebihnya
memiliki
riwayat
membaca
menyatakan terjadi
responden (85%).
melakukan
Pengetahuan
dan
objek
tentang
Notoatmodjo
keluarga dengan kanker sebanyak 34
Tingkat
artikel
bahwa
setelah
(2007)
pengetahuan
orang
tersebut
penginderaan
terhadap
tertentu.
Penginderaan yang
Ketrampilan SADARI
baik akan meningkatkan pemahaman
Tingkat Pengetahuan
terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
Tingkat Pengetahuan
mempengaruhi
Tinggi; 6; 15% Sedang ; 3; 8%
Berdasarkan
gambar
pengetahuan
responden
responden
perilaku
seseorang
perilaku
Pernyataan
ini dari
SADARI.
sejalan
dengan
Nugraheni
(2010)
Tinggi Sedang
yang
Rendah
hubungan
Gambar 1 Diagram Tingkat Pengetahuan Sumber: Data Primer, 2016
adalah
akan
termasuk
penelitian
Rendah; 31; 77%
juga
rendah
1,
Tingkat terbanyak
sebanyak (77%),
31 tingkat
menyatakan
antara
positif tingkat
bahwa dan
ada
signifikan
pengetahuan
dan
perilaku SADARI dengan nilai π = 0,404 dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05).
Menurut Sari
Liewellyn
(2012)
(2002)
dalam
pada dokter yang dapat mendiagnosa
pengetahuan
WUS
kanker payudara.
tentang SADARI sangatlah penting
Simpulan dan Saran
karena kanker payudara merupakan
Simpulan
penyebab kematian tertinggi.
1. Tingkat
Tingkat Ketrampilan SADARI Tingkat Ketrampilan Teramp
il; 12; 30%
pengetahuan
mahasiswi
tentang
kanker
payudara
sebagian
besar
masih rendah yaitu sebanyak 31 responden (77%) 2. Tingkat
Terampil
Tidak Terampil; 28; 70%
mahasiswa untuk melakukan
Tidak Terampil
SADARI masih banyak yang tidak
Gambar 2 Tingkat Ketrampilan SADARI Sumber: Data Primer, 2016
Tingkat
ketrampilan
menunjukkan bahwa sebagian besar tidak terampil melakukan SADARI sebanyak 28 responden (70 %). Hal ini disebabkan karena pengetahuan mereka yang masih rendah sehingga berpengaruh
pada
ketrampilan
mereka melakukan SADARI. Hasil
ini
sama
dengan
menyatakan
wanita tidak tentang
81%
memiliki pengetahuan
kanker
beranggapan
sebanyak
payudara, hanya
melakukan
responden (70%). Saran 1. Hasil
penelitian
mereka dengan
memeriksakan payudara secara klinis
yang
menunjukkan
masih
rendahnya
tingkat
pengetahuan
dan
tingkat
ketrampilan mahasiswi dalam SADARI,
diharapkan untuk
melakukan dengan
penelitian Siddharth et al (2016) yang
terampil
SADARI yaitu sebanyak 28
SADARI
responden sesuai dengan gambar 2
Ketrampilan
kesehatan
pendidikan dan
demonstrasi
cara SADARI yang tepat. 2. Penelitian
ini bisa
rujukan untuk
menjadi
meningkatkan
program
pendidikan
kesehatan
dan
skrining
terhadap
penyakit
kanker
payudara.
3. Penelitian
selanjutnya
diharapkan
dapat
menganalisis
efektifitas
Notoatmodjo, Kesehatan
Nugraheni,
SADARI
Tingkat
Health
Belief Model
dan
2007.
Promosi
Ilmu
Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta.
pendidikan kesehatan tentang terhadap
S.
A.
2010.
Hubungan
Pengetahuan
tentang
SADARI dengan Perilaku SADARI
Daftar Pustaka
sebagai
ACS. 2015. Breast Cancer Facts &
Payudara
Figures
Kebidanan
2015-2016.
Atlanta:
Deteksi
Dini
Kanker
Pada Mahasiswa DIV FK
UNS.
KTI.
American Cancer Society, Inc.
Surakarta:Universitas Sebelas Maret
Ana, K. 2007. Panduan Lengkap
RS
Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Gala
Payudara.
Ilmu Semesta
http://dharmais.co.id/kanker-payuda
Canbulat N. 2006. Master’s Thesis
ra/
for the Analysis of the Health
Sari,
Proffesionals
Pengetahuan Wanita Usia Subur
Belief
on
Health
Dharmais.
2016. Dilihat
SML.
pada
2012.
Tingkat
Regarding Breast Cancer, Breast
(WUS)
Self-Examination
Payudara Sendiri di Dusun Dimoro
and
Mammography.
Erzurum:
Atatürk
Desa
tentang
Kanker
Bedoro
pemeriksaan
Kecamatan
University
Sambungmacan Kabupaten Sragen.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2015.
Tugas
Profil
Kusuma Husada Surakarta
Kesehatan
Tahun
2015.
Jawa
Semarang:
Tengah Dinas
Akhir.
Surakarta: STIKES
Siddharth R, Gupta D, Narang R,
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Singh P. 2016. Knowledge, attitude
Hanifah, M. 2010. Hubungan Usia
and practice about breast cancer and
dan
breast
Tingkat
Pendidikan dengan
self-examination
among
pengetahuan Wanita Usia 20-50
women seeking out-patient care in a
tahun
Pemeriksaan
teaching hospital in central India.
Payudara Sendiri (SADARI). Skripsi.
Indian J Cancer ;53(2):226-9 DOI:
Jakarta:UIN Syarif Hidayatulloh.
10.4103/0019-509X.197710
tentang
WCRF.
2012.
Statistic.
Breast
Cancer
Dilihat
di
http://www.wcrf.org/int/cancer-factsfigures/data-specific-cancers/breastcancer-statistics
pada
tanggal
29
Desember 2016 WHO.
2017.
Breast
Cancer:
Prevention and Control. Dilihat pada http://www.who.int/cancer/detection/ breastcancer/en/index1.html