HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH TERHADAP PEMILIHAN FISIOTERAPI SEBAGAI CARA MENGATASINYA PADA PENGERAJIN UKIR KAYU DI DESA KETEWEL 1
Ni Luh Made Sintya 1Ari Wibawa 2Susy Purnawati 1. Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali 2. Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan nyeri punggung bawah terhadap pemilihan fisioterapi sebgai cara mengatasinya pada pengerajin ukir kayu di Desa Ketewel. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional study yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2014 dengan populasi pengerajin ukir kayu di Desa Ketewel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari sejumlah pengerajin ukir kayu di Desa Ketewel dipilih secara simple random sampling dan didapatkan 97 sampel. Hasil penelitian menunjukka bahwa subjek penelitian dominan berumur 40-49 tahun (33%), status pendidikan SMA (52,6%) dan mempunyai tingkat pengetahuan baik (53,6%) sebanyak 34% dari pengerajin ukir kayu dengan tingkat pengetahuan baik ternyata memilih fisioterapi dalam mengatasi nyeri punggung bawah. Berdasarkan uji chi-square, didapatkan nilai p=0,022 (p<0,05), yang artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan nyeri punggung bawah dengan pemilihan fisioterapi sebagai cara mengatasinya. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan Nyeri Punggung Bawah, Fisioterapi
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE ON LOW BACK PAIN WITH PHYSIOTHERAPY SELECTION AS A WAY TO ANTICIPATE LOW BACK PAIN AMONG WOOD CARVERS IN KETEWEL VILLAGE ABSTRACT The purpose of this research was to determine the relationship between the levels of knowledge of low back pain with physiotherapy selection as a way to anticipate low back pain among wood carver in Ketewel village. The research design was cross-sectional study done in May 2014 with the entire population of wood carver in Ketewel village who has fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The wood carver selected by simple random sampling, and the corresponding formulas minimum number of samples obtained 97 samples. The results showed the dominant research subjects aged 40-49 years (33%), the status of high school education (52.6%) and had a good level of knowledge (53.6%) as much as 34% of the wood carver with a good level of knowledge turned out to choose a physiotherapist treatment in anticipate low back pain. The results of the analysis of the relationship between the level of knowledge of low back pain with physiotherapy selection as a way to anticipate it with the chi-square test, obtained value p = 0.022 (p < 0.05), which means there is a significant relationship between the level of knowledge of low back pain with physiotherapy selection. Key words: Knowledge Level of Low Back Pain, Physiotherapy
ada faktor pendidikan, pengalaman yang
PENDAHULUAN Pengetahuan
adalah
hal
yang
dimiliki serta faktor usia juga sangat
terpenting dalam terbentukknya suatu
mempengaruhi.
perilaku
merupakan
seseorang.
Perilaku
yang
Faktor
salah
pendidikan
satu
hal
sifatnya bertahan lama dilandasi atau
mempengaruhi
didasarkan
pengambilan
suatu
Pendidikan
merupakan
oleh
pengetahuan
yang
dimiliki1. Pengetahuan
yang
dimiliki
terbentuknya
yang
keputusan
suatu
dalam
pengobatan. dasar
pengembangan
seseorang ataupun masyarakat sangat
wawasan
berpengaruh dalam mencari keputusan
mempermudahkan bagi seseorang dalam
pengobatan
menerima
dalam
mengatasi
suatu
dengan
suatu
ini
akan
pengetahuan
serta
keluhan yang dirasakan. Masyarakat
perilaku yang sifatnya baru8. Pendidikan
mengenal
formal
pengobatan yang terbagi
yang
pernah
didapat
atau
dalam tiga jenis, yaitu (1) pengobatan
diperoleh akan meningkatkan daya nalar
yang dilakukan dirumah atau yang
seseorang dalam menerima hal yang
dikenal dengan pengobatan sendiri; (2)
sifatnya baru, dimana semakin tinggi
melakukan pengobatan dengan mendis
pendidikan seseorang akan berpengaruh
diantaranya yang dilakukan oleh tenaga
dalam mengambil suatu tindakan, lebih
kesehatan
yaitu
berhati- hati dalam bertindak melakukan
perawat,
pengobatan. Peran faktor pendidikan
pengobatan
yang
berkompeten
oleh
dokter,
maupun fisioterapi, dan (3) pengobatan
dalam
tradisional atau juga dikenal dengan
punggung
bawah
pengobatan
pengobatan
yang aman,
alternatif,
dimana
pemilihan
penanganan yaitu
nyeri
memilih tepat
dan
pengobatan ini sangat terkenal karena
rasional dengan pergi atau mencari
merupakan warisan dari leluhur yang
pelayanan medis. Faktor pengalaman
saat ini masih merupakan warisan budaya.2
Ketiga
pengobatan
yang
juga mempengaruhi seseorang dalam mencari
suatu
dirasakan
pengobatan yang ada diindonesia.
bertindak memilih suatu pengobatan, mereka
baginya.
yang
dikenal tersebut merupakan sumber
Terdapat beberapa faktor- faktor
tepat
pengobatan
bertindak
Dalam
berdasarkan
yang berperan dalam pemilihan suatu
pengalaman dirinya sendiri ataupun dari
keputusan pengobatan yaitu diantaranya
pengalaman dari orang lain dalam mengatasi nyeri punggung bawah yang
dirasakan. Selain faktor pendidikan dan
tidak benar seperti mengangkat angkut
pengalaman, faktor umur juga dapat
beban berat. Selain itu karena adanya
mempengaruhi
faktor mekanik yang menyebabkan nyeri
dalam
memilih
penanganan nyeri punggung bawah.
punggung bawah.
Menurut penelitian umur 26-35 tahun cenderung
memilih
kepelayanan
pengobatan
kesehatan
kebanyakan
lanjut
sedangkan
usia
memilih
pengobatan dirumah.
pengetahuan
dari
nyeri
punggung
bawah
tidak
diketahui, namun diperkirakan, angka prevalensi
nyeri
punggung
bawah
bervariasi antara 7,6% sampai 37%.
Pemilihan pengobatan dipengaruhi oleh
Di Indonesia angka kejadian pasti
dimiliki
dimulai pada usia dewasa muda dengan
masyarakat tentang suatu penyakit, cara
puncak prevalensi pada kelompok usia
pengobatan atau penanganan, keparahan
45-60 tahun dengan sedikit perbedaan
sakit yang dirasakan dan melihat dari
berdasarkan jenis kelamin.5
keterjangkuan
yang
Pada umumnya nyeri punggung bawah
biaya
serta
jarak
pelayanan kesehatan3.
Fisioterapi
merupakan
pelayanan kesehatan atau medis yang
Nyeri punggung bawah adalah
memegang
peranan
penting
nyeri dirasakan pada sudut iga terbawah
mengembalikan
dan dilipatan bokong bawah yaitu pada
gangguan
impairment
dan
bagian daerah lumbosakral. Dan dapat
limitation
sehingga
pasien
menjalar sampai pada ketungkai, yang
beraktivitas
bersifat lokal atau dirasakan pada satu
kecacatan
daerah saja4.
penyakit yang diderita.13
Berdasarkan data yang didapat nyeri punggung bawah merupakan suatu keluhan
yang
sangat
umum
yang
dirasakan atau dialami oleh masyarakat. Dan diakibatkan oleh diantaranya
kesalahan
suatu
banyak hal, pada
postur,
duduk dalam waktu yang lama berjamjam tanpa adanya peregangan otot, dapat juga disebabkan oleh aktivitas yang
dan
kembali yang
Penanganan
dalam
mengatasi
dan
activity dapat
mencegah
timbulkan
fisioterapi
akibat
dalam
mengatasi nyeri punggung bawah yang dikenal
dimasyarakat
adalah
penanganan berupa pijatan, penyinaran ataupun pemanasan serta terapi listrik dengan menggunakan alat.6
apabila > 75% pertanyaan dijawab benar
BAHAN DAN METODE yang
oleh responden. b). Cukup, apabila 40-
digunakan adalah cross-sectional study.
75% pertanyaan dijawab benar oleh
Penelitian
responden. c). Kurang, apabila < 40%
Rancangan
penelitian
ini
dilakukan
di
Desa
Sukawati,
pertanyaan
Kabupaten Gianyar Bali pada bulan Mei
responden.
Ketewel,
Kecamatan
dijawab
benar
oleh
Pengukuran pemilihan pengobatan
2014. Populasi penelitian ini adalah pengerajin ukir kayu di Desa Ketewel.
nyeri
Jumlah sampel adalah 97 sampel yang
Pemilihan
dipillih dengan simple random sampling
mengatasi nyeri punggung bawah adalah
dan sesuai dengan rumus besar sampel
keputusan yang dibuat dalam memilih
penelitian analitik. Sampel yang telah
modalitas
menandatangani
terhadap
informed
consent
punggung
bawah
fisioterapi
sebagai
penanganan keluhan
dengan
diri
nyeri
cara
sendiri
punggung
kemudian diukur tingkat pengetahuan
bawah. Dinilai menggunakan kuesioner
nyeri punggung bawah dan pemilihan
yang terdiri dari lima pertanyaan, yang
pengobatan nyeri punggung bawah,
disusun oleh peneliti dan sudah di uji
dengan
validitas
wawancara
dan
pengisian
reabilitasnya
dimana
cronbach α = 0,821. Masing –masing
kuesioner. Pengukuran tingkat pengetahuan nyeri
dan
punggung
bawah
dengan
pertanyaan
tersedia
dengan
pilihan
jawaban Ya dan Tidak. Dari lima
menggunakan kuesioner yang terdiri
pertanyaan
dari 14 pertanyaan yang berisi tentang
pertanyaan yang menyatakan pemilihan
pengertian
fisioterapi sedangkan empat lainnya
nyeri
punggung
bawah,
faktor resiko nyeri punggung bawah, pencegahan nyeri punggung bawah, sumber informasi serta cara mengatasi
tersebut
hanya
satu
tersebut sebagai pertanyaan pendukung. Dari data yang telah didapat dilakukan uji analisis data menggunakan
nyeri punggung bawah. Kuesioner yang
perangkat
disusun
sudah
mendapatkan hasil analisis deskriptif.
dilakukan uji validitas dan reabilitasnya
Dimana, untuk menganalisis gambaran
dimana cronbach α = 0,931.Tingkat
umum tentang tingkat pengetahuan nyeri
pegetahuan
punggung
oleh
peneliti
nyeri
dan
punggung
bawah
dikategorikan sebagai berikut: a). Baik,
lunak
bawah
computer
dan
untuk
pemilihan
fisioterapi sebagai cara mengatasi nyeri punggung bawah. Analisis chi square
test untuk menganalisis hubungan antara
usia 40-49 tahun yaitu sebanyak 32
tingkat pengetahuan nyeri punggung
responden
bawah terhadap pemilihan fisioterapi
rentang umur 30-39 tahun dengan 30
sebagai cara mengatasi neyeri punggung
responden (30,9%), rentang umur 20-29
bawah.
tahun dengan 22 responden (22,7%) dan
(33,0%),
diikuti
dengan
umur 50 tahun dengan 13 responden (13,4%). Dengan jumlah responden
HASIL Karakteristik
responden
terbanyak pada tingkat pendidikan SMA
bersarkan umur, tingkat pendidikan,
dengan
tingkat pengetahuan, dan pemillihan
pendidikan SD dengan 33 responden
fisioterapi. Dari
(34,0%), pendidikan SMP dengan 12
97 sampel diperoleh
51
responden
responden terbanyak pada umur 40-
responden
49tahun (33%), tingkat pendidikan SMA
akademi dengan 1 responden (1,0%).
sebesar
51
responden
(52,6%),
responden terbanyak memiliki tingkat pengetahuan Baik sebesar 52 (53,6%), dan responden yang memilih fisioterapi sebanyak 49 (50,5%). Tabel 1. Karakteristik responden bedasarkan umur dan pendidikan Variabel Umur 20 – 29 tahun 30 – 39 tahun 40 – 49 tahun 50 tahun
F
%
22 30 32 13
22,7 30,9 33,0 13,4
33 12 51 1
34,0 12,4 52,6 1,0
sampel pengerajin ukir kayu di Desa Ketewel, berdasarkan
karakteristik umur
dan
responden tingkat
pendidikan. Responden terbanyak pada
tingakat
Tingkat Pengetahuan
F
%
Baik Cukup Kurang
52 35 10
53,6 36,1 10,3
Pada
tabel
2
dapat
dilihat
setengah responden berada pada tingkat pengetahuan
baik (53,60%),
sebanyak diukti
52
dengan
tingkat pengetahuan cukup sebanyak 35 responden pengetahuan
Pada tabel 1 dapat dilihat dari 97
dan
Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan nyeri punggung bawah
responden
Pendidikan SD SMP SMA Tingkat Akademi
(12,4%)
(52,6%),
(36,10%) kurang
responden (10,30%).
dan
tingkat
sebanyak
10
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan pemilihan fisioterapi sebagai cara mengatasi nyeri punggung bawah Pemilihan Fisioterapi
F
Ya Tidak
49 48
dan 1 responden (10%) pada pendidikan SMP. Tabel 5. Tabulasi Silang Pendidikan dan Pemilihan Fisioterapi
% Tingkat Pendidikan
50,5 49,5
Pemilihan Fisioterapi Ya
Tidak
F
%
F
%
SD
17
34,7
16
33,3
SMP
4
8,2
8
16,7
responden dengan memilih fisioterapi
SMA
27
55,1
24
50,0
dalam mengatasi nyeri punggung bawah
Tingkat Akademik
1
2,0
Pada
tabel
3
dapat
dilihat
sebesar 49 responden (50,5%) dan yang tidak
memilih
mengatasi
nyeri
fisioterapi
dalam
punggung
bawah
sebesar 48 responden (49,5%).
yang
terbanyak
dengan
Tabel 4. Tabulasi Silang Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pendidika n
Tabel 5 dapat diliha Responden
tingkat
pendidikan
SMA
sebanyak 27 resonden (55,1%) dan responden
yang
tidak
terbanyak
pada
tersonden
pendidikan Cukup
Kurang
F
%
F
%
f
%
SD
10
19, 2
15
42,9
8
80,0
SMP
2
3,8
9
25,7
1
10,0
SMA
39
75, 0
11
31,4
1
10,0
Tingkat Akademik
1
1,9
SMA
mememilih dengan
tingkat
24
Tabel 6. Tabel silang chi square tingkat pengetahuan dan pemilihan fisioterapi sebagai cara mengatasi nyeri punggung bawah Pemilihan Fisioterapi P
Tingkat Pengetahua n
pengetahuan
baik
responden terbanyak 39 (75%) pada SMA,
sebanyak
responden (50,0%).
Ya
Tabel 4 dapat dilihat yang
pendidikan
fisioterapi
Tingkat Pengetahuan
Baik
memiliki
memilih
sedangkan
pada
tingkat pengetahuan kurang dengan 1 responden (10%) pada pedidikan SMA
Baik Cukup Kurang
Tidak
F
%
F
%
33 13 3
34,0 13,4 3,1
19 22 7
19,6 22,7 7,2
0. 02 2
Pada tabel 6 dapat dilihat dengan Karekteristik
responden
berdasarkan
pengaruh jangka pendek (immediate impact)7.
Hasil uji chi square didapatkan nilai p =
Hasil penelitian ini didapatkan 39
0,022 (p < 0,05) yang dapat diartikan
responden (70,0%) berpendidikan tinggi
terdapat
(SMA) yang memiliki pengetahuan
antara
hubungan tingkat
yang
signifikan
pengetahuan
nyeri
baik, maka dari itu sesuai dengan yang
punggung bawah dengan pemilihan
dikemukakan
(Notoatmojo,2003)
fisioterapi sebagai cara mengatasinya
pengetahuan seseorang diperoleh dari
dan dapat dikatakan hasilnya secara
pendidikan
statistik bermakna. Frekuensi responden
perkembangan kerah dewasa8.
yang merupakan
proses
yang memilih fisioterapi sebagai cara
bahwa dari pendidikan sesorang
mengatasi nyeri punggung bawah yang
akan mendapat suatu pengetahuan dan
tertinggi
merupakan proses perkembangan kerah
adalah
responden
dengan
tingkat pengetahuan baik, yaitu 33 orang dari 97 responden.
dewasa Dalam
penelitian
ini
tingkat
pengetahuan juga dipengaruhi oleh usia rentang usia responden dari 20-50 tahun.
DISKUSI Pengetahuan yang dimiliki oleh
Dari total 97 responden usia 20-29 tahun
pengarajin ukir kayu di Desa Ketewel
dengan 22 responden, usia 30-39 tahun
tentang nyeri punggung bawah yaitu
dengan 30 responden, 40-49 tahun
dengan
baik
dengan 32 responden, dan usia 50 tahun
yang
dengan 13 responden. Sesuai dengan
tingkat
sebanyak
52
pengetahuan
orang
(53,6%)
menggambarkan lebih dari setengah
teori singgih dikutif dari (Taufik, 2007)
respon mempunyai tingkat pengetahuan
Bertambahnya pengetahuan seseorang
baik.
dapat dipengaruhi oleh umur. Semakin
Penelitian
pendapat
yang
ini
sesuai
dikemukakan
dengan oleh
lanjut usia seseorang maka proses
Notoatmodjo bahwa perubahan atau
perkembangan mental semakin baik,
peningkatan
dapat
namun kemampuan dalam menerima
diperoleh dari informasi yang didapat
atau mengingat suatu pengetahuan akan
dari pendidikan formal maupun non
berkurang9.
formal
yang
pengetahuan
dapat
memberikan
Selain usia, tingkat pengetahuan dapat dipengaruhi oleh pengalaman. Pengalaman yang dimiliki oleh setiap
orang berbeda-beda sesuai dengan teori
kepala keluarga dengan mengambil
(Notoatmojo 2003) yang menyebutkan
keputusan
bahwa pengalaman dapat diperoleh dari
menunjukkan adanya hubungan yang
diri sendiri maupun dari orang lain, yang
bermakna antara pengetahuan dengan
akan
pengambilan keputusan pengobatan.10
memperluas
pengetahuan
seseorang.8
pengobatan
yang
Green menyatakan bahwa salah satu
Pemilihan fisioterapi sebagai cara
faktor
predisposisi
yang
berperan
mengatasi nyeri punggung bawah pada
penting dalam membentuk perilaku
pengerajin ukir kayu di Desa Ketewel
seseorang
dengan memilih fisioterapi sebanyak 49
Berubahnya perilaku saat subjek mulai
orang (50,50%) dan 48 orang (49,50%)
mengenali ide baru atau pengetahuan.
tidak memilih fisioterapi sebagai cara mengatasi
nyeri
punggung
bawah.
Pengambilan keputusan terhadap suatu
inovasi
dalam
Antara yang memilih fisioterapi dan
fisioterapi
untuk
yang tidak memilih fisioterapi sebagai
punggung
bawah
cara mengatasi nyeri punggung bawah
pengetahuan
adalah
innovation
seimbang.
Aderson
dalam
pengetahuan11.
adalah
pemilihan
mengatasi
nyeri
didasari
oleh
sesuai
dengan
decision
model procces.
(Notoatmojo, 2007) menekankan bahwa
Pengetahuan yang baik tentang nyeri
pemilihan pola penggunaan pelayanan
punggung bawah yang didapat dari
kesehatan, tipe pelayanan, dan frekuensi
berbagai sumber akan menyebabkan
penyakit
seseorang bertindak
setiap
individu
memiliki
secara
perbedaan sesuai dengan karakteristik,
dengan
struktur sosial, tingkat pengetahuan,
sebagai
gaya hidup7.
penakitnya. Pada tahap pengetahuan ini,
Hasil penelitian ini menunjukkan
memanfaatkan
rasional
pilihan
dalam
fisioterapi mengatasi
dalam proses pembentukan sikap dan
bahwa tingkat pengetahuan mempunyai
perilaku
hubungan
yang
dengan
kompleksitas dan keserasian inovasi
pemilihan
fisioterapi
cara
dengan nilai atau kepercayaan yang
bermakna sebagai
mengatasi nyeri punggung bawah pada pengerajin ukir kayu. Hal ini sesuai dengan hasil penelitin yang dilakukan oleh Desni dkk (2011) yang meneliti hubungan pengetahuan, sikap, perilaku
pasien
dipengaruhi
oleh
berlaku dimasyarakat12. Adanya pengetahuan dan persepsi yang baik tetang pelayanan fisioterapi disertai gencarnya media informasi akan
mempengaruhi terhadap
pilihan
masyarakat
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan fisioterapi.11
Disarankan
selanjutnya masih dibutuhkan penelitian
experimental meneliti
Pada penelitian ini dapat dilihat
ataupun
hubungan
fisioterapi
kayu di Desa Ketewel yang terbanyak
punggung bawah.
sebagai
yang memiliki pengetahuan baik, yaitu 33 responden (34,0%).
pengetahuan
ekonomi
dalam
mengatasi
nyeri
DAFTAR PUSTAKA 1.
S.
2010.
Ilmu
Rineka Cipta.
nyeri
punggung bawah terhadap pemilihan
Notoadmodjo,
Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.
Terdapat hubungan yang bermakna tingkat
faktor
serta
cara
mengatasi nyeri punggung bawah adalah
antara
kohort
terhadap pemilihan pelayanan kesehatan
bawah dari 97 responden pengerajin ukir
fisioterapi
penelitian
lebih lanjut menggunkan rancangan
SIMPULAN DAN SARAN
memilih
untuk
2.
Young, James C. 1980. "A model
fisioterapi sebagai cara mengatasinya
of Illness Treatment Decisions in a
pada pengerajin ukir kayu di Desa
Tarascan Town". Dalam American
Ketewel p= 0,022 (p<0,05).
Ethnologi 1980
Disarankan
kepada
tenaga
3.
kesehatan untuk melakukan penyuluhan atau
sosialisasi
kepada
Zulkifi.
2004.
Pengobatan
Tradisional Sebagai Pengobatan
masyarakat
Alternatif
tentang pelayanan kesehatan fisioterapi
Medan:
agar lebih dikenal dan dimanfaatkan
Harus
Dilestarikan.
Universitas
Sumatera
Utara.
oleh masyarakat. Disarankan menangani
kepada
nyeri
masyarakat
punggung
4.
Mahadewa G. B. T., Maliawan S. 2009 Diagnosis dan Tatalaksana
bawah
dengan melakukan penanganan yang
Kegawat
sesuai
Belakang, Jakarta: CV Sagung
untuk
diharpkannya
merawatnya. berobat
Dengan
jangka panjang dan gangguan aktivitas sehari-hari.
Tulang
Seto.
kepelayanan
medis untuk menghindari komplikasi
daruratan
5.
Widiyanti,
et
Hubungan
sikap
mengangkat
dan
all.
(2009).
tubuh
saat
memindahkan
pasien pada perawat perempuan
Rambah Kabupaten Rokan Hulu
dengan nyeri punggung bawah.
Riau.
Departemen kedokteran komunitas
Masyarakat, Volume 5, No.3.
–fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Majalah
Kedokteran
11.
12.
Medan:
Elisabeth
Universitas
7.
Notoatmodjo,
S.
2007.
Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 8.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan
Bhineka Cipta. Taufik, M. 2007. Prinsip –Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan.
Jakarta
:
CV.
Infomedika. 10. Desni,
F,.
Wibowo,A,.T.
Rosdiyah.
2011.
Pengetahuan, Kepala
Anonim. 2008. Keputusan Menteri
Sikap,
Keluarga
Pengambilan
dan
Hubungan Perilaku Dengan Keputusan
Pengobatan Tradisional di Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan
Republik
Indonesia
Nomor 517/MENKES/SK/VI/2008 tentang
Standar
Pelayanan
Fisioterapi di Sarana Kesehatan. Jakarta:
Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
9.
13.
Kesehatan
Utara.
dan
Universitas Udayana.
Medan, Sumatera
Masyarakat
Beberapa Aspeknya. Denpasar :
Yang Di Rawat Inap Di Rumah Santa
Kandera, W. 2004. Pendidikan Kesehatan
Nyeri Punggung Bawah (NPB)
Sakit
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Maret 2009. Ginting, N. 2009. Karaktristik
Kesehatan
Kesehatan Teori dan Aplikasi.
Indonesia. Volume: 59 Nomor 3,
6.
Jurnal
RI.
Departemen
Kesehatan