PENGARUH SELEBRITI ENDORSER DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP MINAT BELI (Studi pada Konsumen Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga di Mini Market Joni Jaya Prigen) Rofiqo Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Yudharta Pasuruan ABSTRAK Penggunaan selebriti sebagai endorser dilakukan sebagai salah satu bentuk komunikasi massa dalam mendorong pembelian pada produk tertentu. Begitu pula dengan keberagaman produk ikut juga menjadi pendukung minat beli.Penelitian ini mencoba meneliti permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan selebriti endorser (pendukung) dan keberagaman produk dalam pemasaran sebuah produk, khususnya untuk membentuk sikap positif dan pada akhirnya meningkatkan minat beli. Penelitian ini menggunakan sampling purposive dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei, bertujuan untuk mengetahui pengaruh selebriti endorser dan keberagaman produk terhadap minat beli minuman larutan penyegar cap kaki tiga di Mini market joni jaya Prigen. Untuk mengetahui hal itu maka digunakan analisis linier berganda dengan uji t. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Sedangkan pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji realibilitas dengan menggunakan program SPSS 17 for windows.Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variabel selebriti endorser mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli, sedangkan keberagaman produk tidak. Kata kunci : Selebriti endorser, keberagaman produk dan minat beli
ABSTRACT The use of celebrities as endorsers is done as a form of mass communication in encouraging the purchase of a particular product. Similarly, the diversity of the products involved is also a supporter of buying interest. This research attempts to examine the problems associated with the use of celebrity endorsers (supporters) and the diversity of products in the marketing of a product, in particular to establish a positive attitude and ultimately increase buying interest. This study used a purposive sampling approach through a quantitative survey method, aimed to determine the effect of celebrity endorsers and product diversity on solution refreshment beverage buying interest cap three legs in mini market jon Prigen victorious. To know that it used multiple linear analysis by t test. The number of samples in this study were 100 respondents. Data collection techniques with questionnaires and interviews. While testing instrument using validity and reliability test using SPSS 17 for windows. The results of the study indicate that the variable t test celebrity endorser has a significant influence on the buying interest, while the diversity of products is not. . Keywords: Celebrity endorser, diversity of products and buying interest. I.
Salah satu cara beriklan yang digunakan
PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini perusahaan
perusahaan
adalah
ikon
memanfaatkan
dituntut untuk selalu berfikir positif dan maju
selebriti
serta berinisiatif untuk melakukan perbaikan diri
tersebut tentu saja diharapkan dapat mewakili
dan melakukan perkembangan perusahaan.
citra atau reputasi perusahaan, sehingga disini
Dengan begitu perusahaan tersebut
akan
perusahaan tidak akan memilih selebriti dengan
berkembang menjadi perusahaan yang maju dan
kualitas rendah. Selebriti terkenal menjadi
sukses. Salah satu usaha yang dilakukan oleh
pertimbangan yang amat besar untuk menjadi
perusahaan adalah melalui iklan.
sebagai
dengan
produknya.Selebriti
komunikator dalam sebuah iklan, yang biasa
manfaat tertentu. Dari banyaknya produk yang
disebut sebagai celebrity endorser.
ada
konsumen
dihadapkan
pada
suatu
Sedangkan iklan yang menarik adalah
keputusan untuk membeli atau mengkonsumsi
iklan yang memiliki daya tarik, yaitu iklan
suatu produk minuman yang ditawarkan dan
yang memiliki kemampuan untuk menarik
setiap konsumen pasti memiliki pertimbangan
perhatian pasar. Daya tarik iklan atau power
yang berbeda dalam memilih suatu produk
ofimpression dari suatu iklan adalah seberapa
minuman.
besar iklan mampu memukau atau menarik
1.2 Rumusan Masalah.
perhatian pemirsanya. Salah satu cara iklan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
suatu merek dapat dikenal cepat adalah dengan
yang menjelaskan keterkaitan antara selebriti
penggunaan endorser yang kredibel. Kredilitas
endorser dan keberagaman produk berpengaruh
endorser
proses
kepada keputusan minat beli konsumen, maka
decoding suatu pesan. Jadi periklanan disini
dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji
dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran
dalam penelitian ini adalah:
akan suatu merek, membangun citra positif
1. Adakah pengaruh selebriti endorser dan
merek, dan mendorong konsumen untuk
keberagaman produk terhadap keputusan
melakukan tindakan pembelian.
minat beli konsumen pada larutan penyegar
berpengaruh
terhadap
Sedangkan menurut pakar komunikasi
cap kaki tiga?.
pemasaran Shimp (Majalah Marketing No.
2. Seberapa besar pengaruh selebrity endorser
08/IV/ Agustus 2004 : 29) mengatakan bahwa
dan keberagaman produk terhadap keputusan
asosiasi berulang dari suatu produk dengan
minat beli konsumen pada minuman larutan
seorang selebriti, akhirnya membuat konsumen
penyegar cap kaki tiga ?.
berpikir bahwa produk tersebut punya sifat –
3. Manakah di antara variabel faktor selebriti
sifat yang sama dengan siselebriti. Sering pula
endorser (X1) dan keberagaman produk (X2)
terjadi, konsumen menyukai suatu produk hanya
yang signifikan berpengaruh secara simultan
lantaran menjadi penggemar berat dengan
dan parsial terhadap minat beli (Y).
selebriti
yang
menjadi
bintang
iklannya.
1.3 Tujuan Penelitian.
Kesukaan terhadap endorser merupakan yang
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
paling relevan untuk perubahan sikap pada
tujuan penelitian adalah:
merek. Hal ini karena kesukaan pada endorser
1. Untuk
membantu sebagai
pemacu
positif
yang
mengetahui
selebriti
endorser
adanya dan
pengaruh
keberagaman
menyokong pada motivasi gambar yang
produk terhadap keputusan minat beli
positif.
konsumen
Begitu
pula
dengan
keberagaman
pada
minuman
larutan
penyegar cap kaki tiga.
produk berpengaruh terhadap minat beli.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Produk dibeli oleh konsumen karena dapat
selebriti endorser dan keberagaman produk
memenuhi kebutuhan tertentu atau memberi
terhadap keputusan minat beli konsumen pada
2.2. Tinjauan Teoritis
minuman larutan penyegar cap kaki tiga.
2.2.1. Pengertian pemasaran
3. Untuk mengetahui variabel faktor selebriti
Menurut
Kotler
dalam
Ancellawati
endorser (X1) dan keberagaman produk (X2)
(2000:9) mendefinisikan pemasaran adalah:
yang signifikan berpengaruh secara simultan
“Suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan parsial terhadap minat beli (Y).
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
TINJAUAN
PUSTAKA
DAN
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
KERANGKA TEORI
produk yang bernilai dengan pihak lain”.
2.1. Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu
Selanjutnya menurut Kotler dan Amstrong
sebagai landasan penelitian yang bersifat empiris
dalam Hendra (2001:10) pemasaran adalah:
dan bertujuan untuk mendapatkan bahan
“Fungsi
pertimbangan dan acuan. sebagai berikut:Fatma
kebutuhan dan keinginan pelanggan (costumer),
Noor Annisa (2014) penelitian ini berjudul
menentukan pasar sasaran yang paling dapat
“Pengaruh Lokasi Toko, Keragaman Produk
dilayani dengan baik oleh perusahaan, dan
Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen
merancang produk, jasa dan program yang tepat
Dalam Pembelian Produk Di Mini Market
untuk melayani pasar tersebut”.
bisnis
yang
mengidentifikasikan
Berlian Kudus.Variabel lokasi toko, keragaman
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik
produk dan pelayanan secara bersama-sama
kesimpulkan bahwa pemasaran adalah tempat
berpengaruh terhadap keputusan konsumen
bertemunya antara penjual dan pembeli untuk
dalam pembelian produk pada mini market
melakukan
Berlian Kudus secara berganda.
merencanakan,
transaksi.
Ditujukan
menentukan
untuk harga,
Penelitian lain tentang selebriti endorser
mempromosikan, mendistribusikan barang dan
ditulis oleh Moh Ridlo (2014), judul penelitian
jasa untuk memuaskan kebutuhan baik kepada
“Pengaruh Celebrity Endorser dan Daya Tarik
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Iklan Terhadap Minat Beli Sarimi Isi Dua (studi pada konsumen dikecamatan Mejobo Kabupaten Kudus)”. Hasil analis menunjukkan bahwa
2.2.2. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menurut Philip Kotler
variabel yang mempunyai pengaruh paling besar
(2007)
adalah variabel celebrity endorser sebesar 0,551.
berorientasi pada konsumen untuk memenuhi
Berarti semakin tinggi celebrity endorser melalui
kepuasan konsumen secara umum sebagai kunci
kepopuleran (visibility), kredibilitas (credibility),
untuk
daya tarik (attractiveness), kekuatan (power) maka
memuaskan.
minat beli atas merek sarimi isi dua di Kecamatan Mejobo
Kabupaten
meningkat.
Kudus
akan
semakin
adalah
mencapai
pemasaran
target
terpadu
organisasi
yang
yang
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh kegiatan dalam perusahaan berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen yang di dukung oleh usaha
pemasaran terpadu yang diarahkan kepada
recognizable person who is contracted to
terciptanya kepuasan konsumen.Tujuan utama
advertise for product or brand”, yang artinya
konsep pemasaran adalah membantu organisasi
dukungan selebriti telah lama digunakan oleh
mencapai tujuan mereka.
pemasar untuk meningkatkan daya tarik suatu
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di
merk, dimana selebriti endorser biasanya
atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep
didefinisikan sebagai orang yang dikenal dan
pemasaran adalah untuk menarik keinginan dan
dikontrak untuk mengiklankan suatu produk
kebutuhan konsumen dari produk-produk yang
atau merk. Itulah sebabnya pemasang iklan
telah
yang
sering menggunakan selebriti sebagai juru
memiliki ragam lebih luas memiliki daya tarik
bicara, dan selebriti endorser kemungkinanakan
yang lebih kuat.
efektif apabila selebriti tersebut melambangkan
dipasarkannya.
Produk-produk
Sehingga konsumen dapat
mengetahui hasil produk yang diluncurkan,
ciri utama produk tersebut.
memasarkan pada konsumen dan konsumen dapat
2.2.4. Kriteria Selebriti Endorser
mengkonsumsinya.
Menurut
Selebriti endorser adalah orang yang terlibat komunikasi
pemasaran
sebuah
dan
Percy
(Marketing,2003:10), karakteristik di selebriti
2.2.3.Selebriti Endorser
dalam
Rossiter
penyampaian produk,
dapat
disesuaikan dengan tujuan komunikasi yang
pesan
ingin dicapai. Kriteria endorser terdiri dari
secara
empat unsur yaitu: Visibility
langsung maupun secara tidak langsung.
Visibility menyangkut kepopuleran dari
Karakteristik dari si pengirim pesan sangat
selebriti
tersebut.
memiliki dampak yang sangat besar dalam
visibility
banyak
efektifitas
komunikasi tersebut adalah penyadaran akan
Seorang
penjualan endorser
melalui
periklanan.
hendaknya
memiliki
Dari
segi
berguna
keefektifan, bila
tujuan
merk.
karakteristik sebagai berikut:
Credibility
a. Mampu memaksimalkan pengiriman pesan
Credibility selebriti dalam iklan ditentukan
b. Harus memiliki kemampuan dan kualifikasi dalam areal tertentu.
oleh dua hal, yaitu keahlian dan obyektifitas. Keahlian merupakan pengetahuan si selebriti
c. Dikenal dan menarik secara fisik.
terhadap
d. Mampu membuat target audience menjadi
merupakan kemampuan menarik rasa percaya
serupa atau sama dengan mereka e. Mampu membuat penerima pesan merasa dihargai atau terhubung melalui beberapa
produk,
sedangkan
obyektivitas
diri dari audience. Attraction Daya tarik selebriti memang diperlukan
cara.
sebagai endorser. Daya tarik ini terutama
Sedangkan menurut Kotler (2009:233)
menyangkut dua hal, yaitu tingkat disukai
“Celebrity endorsement has long been use by
audience (linkability) dan tingkat kesamaan
marketers to enhance a brand’s appeal, where
dengan kepribadian yang diinginkan pengguna
a celebrity endorser is commonly defined as a
produk (similarity). Linkability dan Similarity
tidak
dapat
dipisahkan
dan
harus
ada
berdampingan.
signifikan dibandingkan non-selebriti dalam sebuah penelitian dengan responden pada semua
Power
kelompok umum.
Dimana selebriti dipergunakan dalam iklan
penelitian
harus
memiliki
kekuatan
untuk
“memerintahkan” pemirsa untuk membeli.
Namun demikian, menurut
Ohanian
(1991),
kepercayaan
(trustworthiness) bukanlah sebuah elemen penting dalam mempengaruhi minat membeli produk.
Oleh karena itu, power biasanya efektif digunakan apabila tujuannya adalah brand purchase intention.
2.3. Keberagaman Produk Product is a set of tangible and intangible
2.2.5.Kredibilitas
Sumber
(Source
attributes, including packanging, color, price, manufacturer’s prestige, retailer’s prestige, and
Credibility) Menurut
Menurut
dan
manufacturer’s and retailer’s Stanton (Remias
Meenaghan (1998), kredibilitas sumber adalah
dan Lukman, 2005:59). Keputusan tentang
suatu
penempatan
keberadaan
mempersepsikan
O’Mahony
dimana
penerima
sumber
produk
berkaitan
dengan
mempunyai
ketersediaan produk atau keragaman produk
pengetahuan atau pengalaman yang relevan
dengan jumlah yang sesuai dan dilokasi yang
sehingga
sangat tepat (Tjiptono, 2005 : 73).
mempercayai
sumber
untuk
memberikan informasi yang tidak menyimpang (unbiased
information).
pada
keragaman produk adalah kelengkapan produk
definisi ini, maka kredibilitas sumber terdiri dari
yang menyangkut kedalaman, luas dan kualitas
dua komponen, yaitu komponen keahlian
produk yang ditawarkan juga ketersediaan
(expertise)
produk tersebut setiap saat di toko (Engels dan
dan
Berdasarkan
Menurut James F. Engels pengertian
komponen
kepercayaan
(trustworthiness) yang mempengaruhi pesan untuk dapat diyakini dan mempunyai daya persuasi.
Blackwell, 1995:258). Kualitas keragaman, macam atau jenis merupakan faktor penting yang mempengaruhi
Keahlian (expertise) Juru bicara sering kali dipilih karena
pengetahuan,pengalaman dan
keahlian pada bidang
produk
konsumen dalam menentukan pilihan toko, khususnya Mini Market dan toko-toko pusat
atau jasa.
perbelanjaan lainnya. Pentingnya keberagaman
Kepercayaan (trustworthiness) merupakan salah
produk juga dapat menarik daya beli konsumen.
satu atribut penting dalam mendukung kredibilitas sumber.
Tanpa
adanya
kepercayaan
2.4. Minat Beli (Intention Buy)
(trustworthiness), atribut lainnya yang dimiliki
Minat beli adalah bagian dari komponen
oleh komunikator tidak akan efektif dalam
perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi,
menghasilkan perubahan sikap. Sebuah penelitian
kecenderungan responden untuk
yang dilakukan Atkin dan Block (1983)
sebelum
menemukan
dilakukan.
bahwa
karakter
selebriti
dipersepsikan lebih dapat dipercaya secara
keputusan
bertindak
membeli benar-benar
Menurut Taylor (1995), (dalam Esthi Dwityanti, 20: 2008), minat beli adalah tahap
2.5. Penggunaan Selebriti Endorser Guna
kecenderungan responden untuk bertindak
Meningkatkan minat Beli (Intention to
sebelum
Buy)
keputusan
membeli
benar-benar
dilaksanakan. Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi oleh
Penggunaan selebriti sebagai endorser
konsumen apabila produk
(pendukung) sebuah produk dipercaya dapat
tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk
mendongkrak penjualan produk. Karena selain
dibeli.
meningkatkan brand awareness, sang selebriti Keputusan untuk membeli dipengaruhi
juga sekaligus mewakili kepribadian merk yang
oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat
mereka
yang dirasakan lebih besar
mendekati
dibandingkan
bawakan target
dan
diharapkan
konsumen,
yang
dapat pada
pengorbanan untuk mendapatkannya, maka
akhirnya tertarik untuk membeli produk yang
dorongan untuk membelinya semakin tinggi dan
diwakili oleh sang public figure. Ini berarti
sebaliknya.
bahwa penggunaan selebriti sebagai endorser
Untuk sampai ketahapan pembelian, terdapat langkah-langkah dalam pembelian
diharapkan dapat meningkatkan minat beli produk.
dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tahap pengenalan masalah, yaitu saat
2.6
Penggunaan Keberagaman produk
pembelian mengenali kebutuhan untuk
Guna Meningkatkan Minat Beli.
membeli suatu barag atau produk.
Karena keputusan membeli barang dapat
2. Pencarian informasi, yaitu tahap konsumen mencari
informasi
pengetahuan dibutuhkan
untuk
tentang dari
memperoleh
barang
sumber-sumber
produk yang dicari telah tersedia, kemudian
yang
dilanjutkan dengan melihat kualitas produk,
yang
harga serta seluruh atribut yang ada pada produk
mungkin didapatkan.
tersebut. Untuk menarik minat beli pada
3. Evaluasi terhadap merk yang kompetitif, membuat
dilakukan oleh konsumen apabila ragam (jenis)
penilaian
akhir
konsumen maka kita harus lebih meningkatkan
dan
jumlah , kualitas,merk dan jenis produk yang
mengembangkan keyakinan tentang posisi
dijual disuatu tempat semakin beragam. Jika
merk terhadap atributnya.
keragaman produk semakin beragam maka
4. Melalui evaluasi itu konsumen sampai pada
konsumen pun akan merasa puas. Jika konsumen
sikap keputusan pembelian atas preferensi
merasa puas melakukan pembelian ditempat
dari
tersebut maka konsumen tidak perlu melakukan
bermacam-macam
merk
melalui
prosedur atribut. 5. Setelah
pembelian
pembelian ditempat lain. konsumen
akan
mengalami kepuasan atau ketidakpuasan kemudian
melakukan
tindakan
mendapatkan perhatian dari pemasar.
untuk
2.7
Hubungan antara Selebriti Endorser Terhadap Minat Beli Visibility
(kepopuleran)
celebrity
endorser sangat penting dalam pembentukan
kesadaran bagi konsumen, karena kesadaran
Kerangka Konseptual
masyarakat tentang bintang iklan akan meningkatkan kesadaran tentang produk yang
2.10 Hipotesis
dibintanginya (Rossiter & percy, 1998).
Hipotesis
Attractiveness
tarik)
jawaban
atau
celebrity
dugaan sementara terhadap rumusan masalah
endorser tidak hanya daya tarik fisik saja,
yang masih harus dibuktikan kebenarannya
melainkan karakteristik positif yang melekat
melalui penelitian. Hipotesis penelitian ini
dalam
dapat
dilandasi oleh teori-teori yang berasal dari
dipersepsikan oleh konsumen yang meliputi
berbagai literatur dan studi-studi pendahulu
kepribadian, gaya hidup, intelektual serta
yang akurat dan relevan, maka hipotesis dalam
keahlian dalam bidangnya (Hapsari, 2008).
penelitian dapat dirumuskan, yaitu:
diri
(daya
merupakan
endorser
yang
2.8Hubungan Antara Keberagaman produk
H1: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari selebriti endorser terhadap
Terhadap Minat beli Kualitas keragaman, macam atau jenis
keputusan konsumen dalam memilih produk
merupakan faktor utama untuk menarik minat
larutan penyegar cap kaki tiga.
beli kepada konsumen. Karena semakin beragam
H2: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan
prodak tersebut maka akan semakin merasa puas
secara simultan dari keberagaman produk
pula konsumen. Jika konsumen merasa puas
terhadap keputusan konsumen dalam memilih
dalam melakukan pembelian di tempat tersebut,
produk larutan penyegar cap kaki tiga.
maka konsumen tidak akan melakukan pembelian ketempat lain atau beralih keprodak lain.
METODE PENELITIAN
2.9 Kerangka Konseptual
3.1.Pendekatan Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh selebriti endorser dan keberagaman
apakah variabel selebriti endorser dan variabel
produk terhadap minat beli. Adapun teori yang
keberagaman produk berpengaruh terhadap minat
dijadikan landasan membuat kerangka konseptual
beli. Metode penelitian ilmiah yang dipergunakan
adalah: Selebriti endorser (Sunny Sugiarto:2012),
dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut
Keberagaman produk (Tjiptono:2005) serta Minat
Sugiyono
(2011:8)”Metode
beli (Taylor : 1995).Secara skematis, model
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
kerangka konseptual dalam penelitian ini
metode penelitian yang berlandaskan pada
terlihat pada gambar sebagai berikut: Selebriti endorser (𝑋1 ) Minat beli
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
(Y) Keberagaman produk (𝑋2 ) Gambar 2.2
pada
populasi
atau
sampel
tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.2.Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat penelitian
memberikan suatu operasional untuk mengukur
berlangsung dan dilakukan penelitian dalam
variabel
tersebut
(Moh.Nasir,
2003:25).
rangka mengumpulkan data sebagai dasar
Berdasarkan kajian tentang teori-teori yang
penguat dan sebagai bukti nyata dalam penulisan
ada, penulis mendefinisikan variabel-variabel
laporan. Lokasi yang dipilih oleh penulis adalah
yang ada sebagai berikut:
Mini Market Joni Jaya Prigen Pasuruan.
a. Selebriti endorser (X 1) Selebriti endorser adalah individu yang
3.3.Variabel
Penelitian
dan
Definisi
mendapat
pengakuan
publik
atas
Operasional
prestasinya dan dipercaya untuk menjadi
3.3.1.Variabel Penelitian
ikon sebuah iklan.
Dalam suatu penelitian terdapat variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum
b. Keragaman produk Keragaman
produk
adalah
kelengkapan
memulai mengumpulkan data. Variabel adalah
produk yang menyangkut kedalaman, luas
sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
dan kualitas produk yang ditawarkan juga
ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari sehingga
ketersediaan produk tersebut setiap saat
diperoleh
ditoko.
informasi
tentang
hal
tersebut
(Sugiyono, 2005). Dalam penelitian ada dua jenis
3.5.Populasi dan Sampel
variabel, yaitu:
3.5.1.Populasi Menurut
3.3.2.Variabel Bebas (Independen) Variabel
bebas
adalah
merupakan
menjelaskan
Sugiyono Populasi
(2005:72-73)
adalah
wilayah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
sebab perubahannya atau timbulnya variabel
subyek
terikat (dependent) (Sugiyono, 2005). Adapun
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik
selebriti endorser (X1 ), dan keberagaman produk
kesimpulannya.
(X 2).
3.5.2.Sampel
yang
mempunyai
kualitas
dan
Menurut Arikunto (1998:117) sampel
3.3.3.Variabel Terikat (Dependen) Sedangkan variabel terikat merupakan
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akan diteliti. Sampel merupakan bagian dari
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu
2005). Sedangkan yang menjadi variabel
yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan
terikatnya adalah minat beli (Y).
lengkap yang dianggap dapat mewakili populasi. Teknik
3.4.Devinisi Operasional
pengambilan
sampel
yang
suatu
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
devinisi yang diberikan pada suatu variabel
sampling purposive. Teknik sampling purposive
dengan
adalah
Devinisi
operasional
cara
menspesifikasikan
adalah
memberikan kegiatan
arti
dan
ataupun
teknik
penentuan
sampel
dengan
pertimbangan tertentu.(Sugiyono,2005:78).
angket (kuesioner) yang telah disebarkan dengan
3.6.Teknik Pengumpulan Data Metode
yang
digunakan
dalam
metode skor, pemberian skor ini digunakan skala
pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
likert.
Menurut
Sugiyono
(2005:86),
Metode kuesioner adalah merupakan suatu
memaparkan bahwa jawaban setiap instrumen
metode untuk memperoleh data yang dilakukan
yang menggunakan skala Likert mempunyai
dengan cara memberikan suatu daftar pertanyaan
gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat
yang akan diisi oleh responden yang terdiri dari
negatif.
pertayaan tentang pengaruh selebriti endorser dan
3.8.Uji Validitas dan Reliabilitas
keragaman produk terhadap minat beli.
3.8.1.Uji Validitas
Wawancara(Interview) adalah kegiatan tanya
Uji validitas adalah untuk mengetahui
jawab antara penulis dengan pihak-pihak yang
tingkat validitas dari instrumen (kuesioner) yang
dapat memberikan informasi tambahan secara
digunakan
langsung yang tidak diperoleh dari daftar
validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi
pertanyaan.
setiap skor indikator dengan total skor indikator
3.7.Jenis
Sumber
Data
dan
Skala
dalam
pengumpulan
data.Uji
variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan
Pengukuran
dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05.
3.7.1.Jenis Sumber Data
Suatu instrumen dikatakan valid apabila
Jenis dan sumber data yang digunakan
mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dalam penelitian ini adalah data primer dan
tinggi
sekunder.
menunjukkan
1. Data primer adalah data yang diperoleh
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
langsung dari jawaban responden yang
rendahnya sejauh
validitas mana
instrumen data
yang
tentang variabel yang dimaksud.
diteliti, yaitu berupa data mengenai pendapat
Sedangkan rumus yang digunakan untuk
dari obyek (hasil jawaban kuesioner dari
mengukur validitas instrumen dalam penelitian
responden).
ini adalah rumus Product moment dari Pearson
2. Data sekunder adalah data atau informasi yang
sebagai berikut:
didapat tidak secara langsung dari obyek yang diteliti yaitu berupa grafik, gambargambar, laporan statistik, dokumen dan arsip perusahaan yang dimiliki oleh Mini Market
Dimana :
Joni Jaya yang nantinya diharapkan dapat
𝑟𝑥𝑦 = indeks korelasi antara dua variabel
menunjang
yang dikorelasikan
dan
membantu
dalam
melaksanakan penelitian. 3.7.2.Skala Pengukuran Penulis memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan berdasarkan dari keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui
N = Jumlah responden (sampel) X = Skor variabel bebas (X) Y = Skor variabel terikat (Y) Masrun
(1979)
dalam
Sugiyono
(2005:124) menyatakan bahwa syarat minimum
untuk dianggap memenuhi syarat (dikatakan
(simultan) dan uji signifikan setiap parameter
valid) adalah r = 0,3. Jadi apabila korelasi antara
(parsial).
butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka
3.8.4.Analisis Regresi Linier Berganda
butir dalam instrumen penelitian tersebut
Menurut Hasan (2004:125) regresi linier
dinyatakan tidak memiliki validitas atau tidak
berganda adalah regresi linier dimana sebuah
valid.
variabel terikat (Y) dihubungkan dengan dua
3.8.2.Uji Reliabilitas
atau lebih variabel bebas (X). Analisis regresi
Uji reliabilitas adalah alat untuk
linier berganda ini digunakan untuk mengetahui
mengukur suatu kuesioner yang merupakan
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
indikator dari variabel suatu kuesioner. Dan
terikat. Untuk melihat pengaruh antara dua
untuk uji reliabilitas digunakan teknik
variabel bebas selebriti endorser
Cronbach Alpha, yaitu suatu instrumen
(X1) dan keberagaman produk (X2) dengan satu
dapat dikatakan handal (reliabel) apabila
variabel terikat minat beli (Y) yang ada dengan
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.06
menggunakan formula :
(Ghozali,2009).
r11 = (
𝑘 𝑘−1
Y= a + B1X1 +B2X2 + e
) (1 −
∑𝑎𝑏2 𝑎𝑡 2
)
Dimana : Y= Variabel terikat yaitu keputusan pembelian a
Dimana : r11
: Reliabilitas
= Konstanta
B1 – B2 = Koefisien regresi variabel ke-1
instrumen
sampai ke-2
k: Banyaknya butir pertanyaan atau banyak : Jumlah variabel butir : Jumlah variabel butir Pengujian
validitas
juga
bisa
X
= Selebriti endorser
X2
= Keberagaman produk
e
= Eror
menggunakan SPSS versi 17 Windows untuk pengolahan data dalam penelitian ini agar lebih cepat dan ketelitiannya dapat diandalkan. Dapat dikatakan andal (reliabel) bila memiliki
koefisien
keandalan
reliabilitas
sebesar 0,6 atau lebih. Bila alpha lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel. 3.8.3.Teknik Analisis Data
3.9.Uji Hipotesis 3.9.1.Uji Parsial (Uji t) Menurut Ghozali (2009) Uji t pada dasarnya
menunjukkan
jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual
dalam
variabel dependen.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Dan untuk pengujian hipotesis statistik dilakukan uji signifikan seluruh model
seberapa
Keterangan:
menerangkan
variasi
r = Koefisien regresi
ANALISA DAN PEMBAHASAN
n = Jumlah responden Menurut Mardani (2001:23), menyajikan pengujian hipotesis untuk uji t sebagai berikut :
4.1.Hasil Penelitian 4.1.1.Profil
Jika Sig. t < 0,05 maka H1 diterima yang
Mini Market Joni Jaya merupakan salah
artinya ada hubungan yang linier antara selebriti
satu bisnis ritel (eceran) di daerah prigen,
endorser dan keberagaman produk dalam
didirikan pada tahun 2009 oleh Bapak H.Joni.
keputusan minat beli terhadap minuman larutan
Meskipun masih menggunakan manajemen
penyegar cap kaki tiga.
tradisional, Mini Market joni Jaya selalu
Jika Sig. t > 0,05 maka H0 diterima
menjalankan
profesionalismenya
untuk
artinya tidak ada hubungan yang linier antara
memuaskan para pembeli, hal tersebut terlihat
selebriti endorser dan keberagaman produk
dari kinerja karyawan dalam memberikan
dalam keputusan minat beli terhadap minuman
pelayanan
larutan penyegar cap kaki tiga.
pembeli.Berdasarkan
3.9.2.Uji f (uji simultan)
pembeli mendapatkan kepuasan barang yang
Uji f merupakan alat uji statistik secara simultan untuk mengetahui pengaruh variabel
yang
optimal hal
kepada
tersebut
maka
dibelinya, sehingga konsumen akan tertarik untuk melakukan pembelian ulang.
bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Dalam Sugiyono (2006:190), dinyatakan sebagai berikut: a.Rumus uji f
4.2.Gambaran Umum Responden Karakteristik
responden
dari
jenis
kelamin terdiri atas 69 adalah perempuan dan 31 sisanya adalah laki-laki.Frekuensi jumlah di
f
2
R /k 2 1 R / n k 1
Dimana:
atas menunjukkan bahwa jumlah responden lebih di dominasi oleh perempuan. Berdasarkan
usia
jumlah
responden
f= Hasil perhitungan
terbanyak adalah 24 – 33 tahun yakni 36% .
R 2 = Koefisien determinasi
Sedangkan jumlah terkecil adalah lebih dari 40
k = Banyaknya variabel bebas (independent
tahun yang hanya 9. Jika didasarkan pada
variabel) n = Jumlah sampel
jenjang usia, kebanyakan responden adalah jenjang remaja dan dewasa. Klasifikasi responden berdasarkan jenis
Jika F pada tingkat signifikansi atau
pekerjaan,
presentase
tertinggi
adalah
probabilitas < 0,05 maka variabel-variabel
karyawan swasta dengan jumlah 35%, yang
bebas secara simultan berpengaruh signifikan
kemudian ibu rumah tangga 29% dan kaum
terhadap variabel terikat.
profesi 24%. 4.3.Gambaran Variabel 4.3.1.Selebriti endorser (X1)
Variabel
selebriti
endorser
(X1)
memiliki enam item sebagai berikut: Indeks
Indeks jawaban responden tentang merk
endorser dalam iklan menampilkan pribadi yang
bisa bersaing dengan merk lain adalah sangat
baik adalah sangat setuju 30%, sebesar 44%
setuju dan setuju masing-masing sebesar
setuju,22% kurang setuju dan tidak setuju sebesar
32%,49% kurang setuju 15%, dan 4% tidak
4%.
setuju. jawaban
responden
4%. tentang
Indeks
jawaban
50%, dan kurang setuju 22% tidak setuju sebesar
responden
tentang
Indeks
jawaban
responden
tentang
penampilan endorser dalam iklan terkesan
kualitas menjadi faktor utama adalah sangat
elegan adalah 24%, setuju 52%, dan kurang
setuju dan setuju masing-masing sebesar 20%,
setuju 17% dan tidak setuju sebesar 7%.
51% kurang setuju 25%, dan 4% tidak setuju
Indeks
jawaban
responden
tentang
4.3.3.Minat beli (Y)
endorser dapat diandalkan adalah sangat setuju
Variabel minat beli (Y) memiliki dua
dan setuju 30%,40% kurang setuju 23% dan
item yang digunakan sebagai kuesioner untuk
tidak setuju sebesar 7%.
mengetahui tanggapan konsumen mengenai
Indeks
jawaban
responden
dalam
menyampaikan pesan iklan dapat dipercaya
minat pembelian. Indeks
jawaban
keinginan
setuju 18% , dan tidak setuju sebesar 7%.
produk-produk yang ditawarkan adalah sangat
jawaban
responden
tentang
endorser cukup terlatih yang menyatakan sangat setuju adalah 27%, setuju 41% , dan kurang setuju 26% dan tidak setuju sebesar 6%. Indeks endorser
jawaban
mempunyai
responden
mengkonsumsi
tentang
adalah sangat setuju dan setuju 22%,53% kurang
Indeks
untuk
responden
terhadap
setuju dan setuju masing-masing sebesar 18%,52% kurang setuju 24%, dan 6% tidak setuju. Indeks jawaban responden tentang minat
tentang
untuk membeli produk adalah sangat setuju
yang
17%, 45% setuju, 30% kurang setuju dan 8%
pengetahuan
memadai adalah sangat setuju dan setuju sebesar
tidak setuju.
20%, 47% kurang setuju, dan 28% tidak setuju
4.4.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
5%.
4.4.1.Hasil Uji Validitas Uji validitas yang digunakan dalam
4.3.2.Keberagaman Produk (X2) Variabel
keberagaman
produk
(X2)
memiliki empat item. Indeks
jawaban responden tentang
penelitian ini adalah korelasi produk momen person. Dimana instrumen dianggap valid apabila nilai r > 0.3 atau jika nilai p < 0.05.
banyaknya varian/rasa adalah sangat setuju Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas
sebesar 25%, sebesar 46%, setuju,22% kurang setuju dan tidak setuju sebesar 7%. Indeks jawaban responden tentang ukuran yang bervariasi adalah sangat setuju 24%, setuju
Variab el
Item
Koefisie n
Profi tabili tas
Hasil Uji
Korelasi (r) Selebriti Endorse r (X1)
Keraga man Produk (X2)
Minat Beli (Y)
(p)
No. Variabel
Alpha
Keterangan
1.
Selebriti Endorse (X1)
0.787
Reliabel
2.
Keragaman Produk (X2)
0.781
Reliabel
X1.1
.688**
.000
Valid
X1.2
.697**
.000
Valid
X1.3
.713**
.000
Valid
X1.4
.765**
.000
Valid
X1.5
.726**
.000
Valid
hasil dari perhitungan masing-masing variabel
X1.6
.894**
.000
Valid
memiliki koefisien keandalan cronbach’s alpha
X2.1
.798**
.000
Valid
X2.2
.575**
.000
Valid
X2.3
.726**
.000
Valid
X2.4
.757**
.000
Valid
Y1
.939**
.000
Valid
Y2
.931**
.000
Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
> 0.6 hal ini menunjukkan bahwa semua variabel yang ada dinyatakan reliabel.
4.5.Hasil Analisis Data 4.5.1.Analisis Regresi berganda Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
4.4.2.Uji Reliabilitas Uji
terikat. Hasil analisis data dalam penelitian ini
reliabilitas
digunakan
untuk
menunjukkan konsistensi alat ukur yang digunakan, sejauh mana kemampuan suatu alat ukur dapat diandalkan. Hasil uji reabilitas dikatakan reliabel apabila hasil perhitungan memiliki
koefisien
keandalan
alpha> 0.6 Hasil Uji Reliabilitas
cronbach’s
dapat dilihat pada tabel yang ada di bawah ini:
Hasil analisis regresi berganda Coefficientsa Variabel
Koefisien Regresi (B)
Beta
t hit
T tabel
(Constant)
-0.953
Selebriti Endorser
0.311
0.734 6.713
1.984
0.000 Signifikan
Keberagaman 0.085 Produk
0.130 1.192
1.984
0.236 Tidak Signifikan
-1.663
Sig t
Ket
0.100
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka
0.722 maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh
dapat diperoleh rumus regresi sebagai berikut:
antara variabel bebas dan variabel terikat Kuat.
Y= ɑ + b1x1 + b2x2 + e Y = -0.953 + 0.311X1 +0,085X2+ e
4.5.2.Uji t (parsial)
Koefisien Determinasi R2 Uji t digunakan untuk mengetahui Koefisien determinasi menunjukkan seberapa
apakah variabel bebas (independen) secara
besar
parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan
kemampuan
variabel
independen
menjelaskan variabel dependen.
terhadap variabel terikat (dependen). Tingkat
Hasil Analisis regresi berganda untuk koefisien determinasi Model Summaryb
signifikasi yang digunakan adalah 0.05 dan
Mode l
1
R
0.850 a
R Squar e
0.722
Adjuste d R Square
0.716
Std. Error of The Estimat e 0.74188
apabila nilai t hitung > t tabel (1.984) maka variabel independen secara parsial berpengaruh
signifikan
terhadap
tidak variabel
dependen. 4.5.3.Hasil Analisis Regresi Berganda Untuk Uji t Dapat dilihat bahwa thitung variabel
dapat
selebriti endorser (6.713) < ttabel (1.984) dan
diketahui bahwa nilai koefisien determinasi
nilai signifikan > 0.05 yaitu 0.000, sehingga Ha
(R2) adalah adalah 0.722 hal ini berarti variabel
yang berbunyi variabel selebriti endorser
bebas dalam penelitian ini berpengaruh sebesar
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
72.2%, sedangkan sisanya 27.8% dijelaskan
minat beli di terima. Sedangkan Ho yang
variabel lain. Karena nilai R square sebesar
berbunyi
Berdasarkan
tabel
diatas
variabel
selebriti
endorser
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
minat beli di tolak. Jadi dapat disimpulkan
yakni 6.713 dan ttabel = 1.984 dan nilai
bahwa selebriti endorser berpengaruh secara
signifikan 0.000. Jadi thitung
0.05
signifikan terhadapminat beli.
maka dapat disimpulkan bahwa variabel
Dapat dilihat bahwa thitung variabel keberagaman
selebriti endorser secara parsial berpengaruh
produk (1.192) > ttabel (1.984) dan nilai signifikan
signifikan terhadap minat beli pada larutan
< 0.05 yaitu 0.236, sehingga Ha yang berbunyi
penyegar cap kaki tiga. Konsumen Mini Market
variabel keberagaman produk tidak berpengaruh
Joni Jaya yang mengkonsumsi minuman
signifikan secara parsial terhadap minat beli
larutan penyegar cap kaki tiga masih belum
diterima. Sedangkan Ho yang berbunyi variabel
berpengaruh secara signifikan oleh selebriti
keberagaman
endorser larutan penyegar yang sekarang
produk
tidak
berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap minat beli diterima.
Jadi
dapat
disimpulkan
mereka konsumsi.
bahwa
Penelitian ini sesuai dengan pendapat
keberagaman produk tidak berpengaruh secara
Kotler (2009) yang menyatakan bahwa dukungan
signifikan terhadap minat beli.
dari selebriti endorser sangat berpengaruh penting terhadap minat beli. Dan selebriti endorser telah
Uji f (Simultan)
lama
Diperoleh fhitung sebesar 126.022 dengan
meningkatkan daya tarik minat beli konsumen.
nilai signifikan 0.000. Nilai fhitung (126.022) > f table
Hal ini sesuai dengan penelitihan Moh.Ridlo
(3.088) dan nilai signifikan < 0.05 yaitu 0.000,
(2014)
maka hipotesis yang menduga bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara selebriti
pengaruh secara simultan variabel Selebriti
endorser terhadap minat beli.
1.5.4
Endorse (X1) dan Keberagaman Produk (X2) terhadap minat beli (Y) di terima.
a.
digunakan
yang
oleh
pemasar
menyatakan
Pengaruh
bahwa
keberagaman
untuk
terdapat
produk
terhadap minat beli pada larutan penyegar cap kaki tiga. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
4.6.Pembahasan
variabel keberagaman produk persepsi kualitas Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (selebriti endorser dan keberagaman produk) terhadap variabel terikat (minat beli) baik secara parsial. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui variabel manakah antara selebriti endorser (X1),dan keberagaman produk (X2), yang paling dominan mempengaruhi minat beli(Y). Berdasarkan hasil penelitian diketahui variabel selebriti endorser mempunyai thitung
mempunyai thitung yakni 1.192 dan ttabel = 1.984 dan nilai signifikan 0.236. Jadi thitung> ttabel dan sig < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel keberagaman produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Remias
dan
berpendapat
yang
keberagaman
produk
Lukman
(2005)
menyatakan
bahwa
yang
memberikan
manfaat bagi konsumen dapat memberikan alasan spesifik bagi konsumen untuk membeli
dan
menggunakan
tersebut.
Untuk mengetahui variabel yang mempunyai
Keberagaman produk mempengaruhi minat
pengaruh terbesar dapat dilihat pada tabel 4.12
beli
kolom koefisien B
terhadap
produk
produk
dengan
cara
memperbanyak varian dan menjaga kualitas produk tersebut. 1. Selebriti endorser (X1)dan keberagaman produk(X2) yang terbesar terhadap minat beli. Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda Untuk Uji t Coefficients Standardized Coefficients Std. Error Beta 0.573 0.046 0.734 0.071 0.130
Model
Unstandardized Coefficients
(Constanta) X1 X2
B -0.953 0.311 0.085
T
-1.663 6.713 1.192
Sig
0.100 0.000 0.236
Sumber :Data diolah 2014 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat
2. Diketahui bahwa kedua variabel ada yang
bahwa nilai tertinggi dari koefisien B sebesar
berpengaruh secara signifikan yaitu variabel
6.713. Jadi kesimpulannya nilai koefisien yang
selebriti endorser sehingga dapat diketahui
paling dominan adalah variabel Endorse sebesar
bahwa terdapat hubungan dan pengaruh
6.713.
yang baik antara selebriti endorser dan
PENUTUP
keberagaman produk terhadap minat beli. 3. Nilai koefisien yang paling dominan adalah
5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah
variabel selebriti endorser dan hipotesis
dibahas dengan judul pengaruh selebriti
yang mengatakan bahwa variabel selebriti
endorser dan keberagaman produk terhadap
endorser
minat beli maka diperoleh kesimpulan sebagai
dominan diterima.
berikut:
memiliki
pengaruh
paling
5.2.Saran
1. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan Melihat analisis secara keseluruhan dan
bahwa kedua variabel independen (selebriti endorser
dan
keberagaman
produk)
berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli pada konsumen Mini Market Joni Jaya yang mengkonsumsi minuman larutan penyegar
cap
dikarenakan endorsernya.
kaki
tiga
terkenalnya
di
Prigen selebriti
nampak bahwa variabel yang signifikan adalah selebriti endorser dan sedangkan keberagaman produk nilainya masih kurang memuaskan, hal ini masih perlu di perhatikan bagi perusahaan agar bagaimana cara kredibilitas perusahaan bisa di terima dengan baik oleh para konsumen. Karena variabel yang paling tidak
dominan
dari
responden
dalam
menentukan minat beli mereka adalah variabel
Pujianto, 1997. Etika rancangan periklanan
keberagaman produk, maka diharapkan pihak
dalam pangsa pasar. Jakarta. Rineka
perusahaan dapat
cipta
memperbanyak variasi
dalam keberagaman produk. Philip Kotler (2007) Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Asdi
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Mahasatya. Shimp. 2004 Periklanan Promosi. Jakarta: Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta:
Penerbit Erlangga
PT. Rineka Cipta Swasta, Basu dan T. Hani handoko. 2000. Ferdinand.A.
2005.
Struktural
equation
modeling dalam penelitian manajemen: Aplikasi
model-model
rumit
Manajemen
Pemasaran:
Analisa
dan
Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
dalam
penelitian untuk Tesis Magister. Semarang :
Tjiptono, 2005. Riset pemasaran, konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT.Elex
UNDIP
Media Kopuntindo. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Multivariate
dengan
Program
Analisis SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Undip. Kotler dan Amstrong dalam Hendra (2001:10) Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi kedelapan jilid 2, Erlangga. Jakarta. Mc.Cracken dalam Sunny Sugiarto (2012) Pengaruh celebrity endorser terhadap monat beli mie sedap, Journal of Consumer Satic Faction. Nasir,Moh. 2003. Metode penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia Nasir, Moh. 2005. Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Taylor.1995. Marketing Research: An Applied approach. McGraw Hill Text