ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
WAHYUDIN NIM : 109081000150
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016
ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR (Studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: Wahyudin NIM: 109081000150
Di Bawah Bimbingan
Ela Patriana, MM, AAAIJ NIP. 19690528 200801 2 010
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Kamis Tanggal 10 April 2014 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa: 1. 2. 3. 4.
Nama : Wahyudin NIM : 109081000150 Jurusan : Manajemen Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Celebrity Endorser, Iklan dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Tolak Angin Cair (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Jakarta) Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 9 Mei 2016 1. Suhenda Wiranata, Dr, MM NIP. 19610421 199003 1 002
(
2. Hemmy Fauzan, SE, MM NIP. 19760822 200701 1 014
(
3. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA NIP. 0318107403
(
) penguji 1
) Penguji 2
ii
) Penguji 3
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu, 22 Juni 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa: 5. 6. 7. 8.
Nama NIM Jurusan Judul Skripsi
: Wahyudin : 109081000150 : Manajemen : ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 29 Juni 2016
4. Titi Dewi Warninda,SE, M.Si NIP. 19731221 200501 2 002
(
) Ketua
5. Ela Patriana, MM, AAAIJ NIP. 19690528 200801 2 010
( ) Sekretaris & pembimbing
6. Dr. Muniaty Aisyah, MM NIP. 19780307 201101 2 003
(
) Penguji Ahli
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Wahyudin
No. Induk Mahasiswa
: 109081000150
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya: 1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan 2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain 3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa ijin pemilik karya 4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data 5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 09 Juni 2016 Yang Menyatakan
(Wahyudin)
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI 1.
Nama
: Wahyudin
2.
Tempat tanggal lahir
: Jakarta, 09 November 1990
3.
Alamat
: JL. H.MUHI XI Rt 009 / Rw 04 No.31 Pondok Pinang jakarta Selatan
II.
4.
Telepon
: 081908497294
5.
E-mail
:
[email protected]
PENDIDIKAN 1. MI NURUL HUDA
Tahun 1998-2003
2. MTS NURUSSALAM
Tahun 2004-2006
3. MAN 4 JAKARTA
Tahun 2007-2009
4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2009-2016
III. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah
: Idris
2. Ibu
: Mahwiyah
6.
: JL. H.MUHI XI Rt 009 / Rw 04 No.31
Alamat
Pondok Pinang jakarta Selatan
IV.
PENGALAMAN ORGANISASI 1. 2007-2010 : IKR 09 2. 2009-2011 : BEMJ
v
ANALYSIS THE EFFECT OF CELEBRITY ENDORSER, PURPOSE OF ADVERTISING AND PRODUCT QUALITY OF BUYING INTEREST TOLAK ANGIN CAIR (A Case Study on Students of UIN Syarif Hidayatullah)
Wahyudin
ABSTRACT
The purpose of this study is to know the effect of celebrity endorser, advertising and product quality of buying interest Tolak Angin Cair. This study was conducted on cosumers Tolak Angin Cair UIN Syarif Hidaytullah and the numbers of samples are determined using 60 respondents with accidental sampling. The methodology of analysis is using quantitative methodology. Validity, reliability, and classical assumption are processed to produce a regression equation. Hypothesis testing using t test showed that the four independent variables studied was shown to significantly affect the dependent variable buying interest, then using the F test can determine a well deserved four variables to test the dependent variable purchase decision. The numbers of Adjusted R Square 0.512 showed that 51.2 percent of the variation buying interest can be explained by the three independent variables in the regression equation. While the rest of 48.8 percent explained by the other variables outside the third variable used in this study. Key Words: Buying Interest, Celebrity Endorser, Purpose Of Advertising and Product Quality
vi
ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)
Wahyudin
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Tolak Angin Cair di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta dan jumlah sampel yang ditentukan 60 responden dengan menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik diproses untuk menghasilkan persamaan regresi Pengujian hipotesis menggunakan uji t menujukkan bahwa keempat variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen minat beli, kemudian dengan menggunakan uji F dapat diketahui keempat variabel memang layak untuk menguji variabel dependen keputusan pembelian. Angka Adjusted R Square sebesar 0.512, menunjukkan bahwa 51.2 persen variasi minat beli dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 48.8 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Minat beli, Celebrity Endorse, Tujuan Iklan dan Kualitas Produk
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadaRasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada: 1.
Kedua orang tua, ayahanda Idris dan ibunda Mahwiyah yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa yang tiada hentihentinya kepada penulis.
2.
Bapak Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Ibu Titi Dewi Warnida SE., M.Si , selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Ibu Ela Patriana, MM, selaku pembimbing skripsi sekaligus Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.
Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
6.
Kakakku Imamah ,Rosidah, Siti Satriyah dan adikku muhammad Ridwan serta kaka Ipar Marzuki dan Rizki yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
7.
Seluruh teman-teman Manajemen D Angkatan 2009 yang selalu menemani dalam suka dan duka sejak awal kuliah, terutama Dedi Muhtadi, Arif viii
Sukmana, Ari Wibowo, Ipul, Dika, Jaka, Arif, Dewan, Ivan, Fauzan, Aduy, Oji, Budi, Ichbal, Dito, Iin, iqbal, Henry, Sonya, Yasmin, Fajri, Dewi, Fitri, Corry, lela, yunita, kiki, Lina, Endah, Isnatul, Citra, Neni yang selalu menghibur serta mendukung ketika penulis sedang kesulitan. 8.
Sebagian teman-teman Pemasaran Vian, Ari, zein serta Wika,Bayu anak Sdm yang selalu membantu serta mengingatkan untuk semangat mengerjakan skripsi.
9.
Seluruh teman-teman manajemen angkatan 2009 yang selalu mengisi harihari menjadi menyenangkan.
10. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang akuntansi manajemen.
Jakarta, 09 Juni 2016 Penulis,
(Wahyudin)
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ i LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. ii LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKRIPSI ……………………………. iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ v ABSTRACT ..................................................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1 B. PerumusanMasalah .................................................................... 8
BAB II
C. Tujuan dan ManfaatPenelitian ....................................................
8
1. Tujuan Penelitian ..................................................................
8
2. Manfaat Penelitian ................................................................
9
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10 A. Landasan Teori ........................................................................... 10 1. Pengertian Manajmen Pemasaran ......................................... 10 2. Konsep Pemasaran.................................................................. 10 3. Celebrity Endorser ................................................................ 12 a. Pengertian Celebrity Endorser ........................................ 12 b. Peran Endorser ............................................................... 13 4. Iklan ...................................................................................... 17 a. Pengertian Iklan .............................................................. 17 b. Tujuan Iklan ...................................................................... 18 5. Kualitas Produk ..................................................................... 24 a. Pengertian Produk .......................................................... 24 b. Lima Tingkatan Produk ................................................. 25 c. Pengertian Kualitas Produk ........................................... 27 x
d. Dimensi Kualitas Produk .............................................. 27 6. Minat Beli ...........................................................................
29
a. Pengertian Minat Beli....................................................
29
b. Dimensi Minat Beli .......................................................
30
B. Penelitian Terdahulu .................................................................. 31 C. Kerangka Pemikiran ................................................................... 32 D. Hipotesis Penelitian……………................................................. 33 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34 A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 34 B. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 34 C. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 35 D. Metode Analisis Data ................................................................. 36 1. Uji Kualitas Data ................................................................... 36 a. Uji Validitas ..................................................................... 37 b. Uji Reliabilitas ................................................................. 37 2. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 37 a. Uji Normalitas ................................................................... 37 b. Uji Multikolinearitas ......................................................... 38 c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 38 3. Uji Hipotesis .......................................................................... 39 a. Uji t (Uji Parsial) .............................................................. 39 b. Uji F (Uji simultan) .......................................................... 40 4. Analisis Linear Regresi Berganda ......................................... 41 5. Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 42 E. Operasional Variabel ................................................................... 43
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASN ....................................................... 49 A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 49 1.
Sejarah Singkat Prusahaan PT Sido Muncul........................ 49
2.
Visi dan Misi PT Sido Muncul ............................................ 53
B. Analisis Pembahasan .................................................................... 54 1. Uji Validitas dan Rliabilitas ................................................... 54 a. Uji Validitas .................................................................. 54 xi
b. Uji Reliabilitas ............................................................... 56 2. Karakteristik Responden ...................................................... 57 a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 58 b. Responden Berdasrkan Usia ........................................... 58 3. Analisi Deskriptif ................................................................ 59 a. Celebrity Eindorser ....................................................... 59 b. Iklan............................................................................... 67 c. Kualitas Produk ............................................................ 71 d. Minat Beli .................................................................... 76 C. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 79 1. Uji Normalitas ...................................................................... 79 2. Uji Multikolinieritas ............................................................. 81 3. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 82 D. Uji Hipotesis................................................................................. 83 1. Uji t (Parsial) ........................................................................ 83 2. Uji F (Simultan) ................................................................... 86 E. Uji Regresi Linear Berganda ....................................................... 88 F. Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................... 89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 91 A. Kesimpulan .................................................................................. 91 B. Saran ............................................................................................ 92 Daftar Pustak ..................................................................................................... 93 LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL No.
Keterangan
Halaman
1.1
Top Brand Indeks .................................................................... 2
3.1
Operasional Variabel ................................................................. 44
4.1
Hasil Pengujian Validitas .......................................................... 54
4.2
Hasil Pengujian Reliabilitas....................................................... 57
4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 58
4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............................. 58
4.5
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki image yang baik .........................................................................59
4.6
Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok yang dikenal Terkenal....... ............................................... 60
4.7
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki gaya bicara yang meyakinkan.................................................... 60
4.8
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) mengetahui karakteristik produk ............................................... 61
4.9
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) menyampaikan pesan dengan konsisten dan sesuai dengan kenyataan ................................................................................... 62
4.10
Tidak ada pemberitaan buruk pada Agnes Monica dalam membintang Tolak Angin Cair .................................................. 62
4.11
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok yang dapat dipercaya ....................................................... 63
4.12
saya sangat suka dengan sosok (Agnes Monica) dalam membintangi iklan Tolak Angin Cair ....................................... 64
4.13
Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) berpengalaman dalam membintangi sebuah Iklan ......... .................................... 64
4.14
Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memahami cara mengkonsumsi produk ...................................................... 65
4.15
Bintang Tolak Angin Cair (agnes Monica) merupakan sosok yang berkualitas Dalam menyampaikan pesan iklan ................. 66 xiii
4.16
Bintang Iklan Tolak Angin Cair Agnes Monica merupakan sosok yang Cerdas dan multi talenta sehingga menginspirasi banyak orang............................................................................. .66
4.17
Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu pasar mengenai Produk barunya ......................................................................... .67
4.18
Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu kegunaan produknya ................................................................................. .68
4.19
Iklan Tolak Angin cair membentuk preferensi merek ............... .68
4.20
Iklan Tolak Angin Cair mengajak konsumen untuk Membeli pruduknya ................................................................... .69
4.21
Adanya iklan Tolak Angin Cair di televisi membuat saya selalu Ingat produk Tolak angin Cair................................................... .70
4.22
Iklan Tolak Angin Cair lebih meyakinkan pembeli untuk Bahwa mereka membeli produk yang tepat .............................. ..70
4.23
Tolak Angin Cair memiiki bentuk yang berbeda dari produk lain ... ......................................................................................... ..71
4.24
selain untuk obat masuk angin Tolak Angin Cair juga bisa Digunakan untuk menghilangkan mabuk selama berkendara ... ..72
4.25
Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik ......................... ..72
4.26
kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang diiklankan........ ..73
4.27
Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk angin ......................................................................................... ..74
4.28
Produk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama....... ..74
4.29
Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik ....... ..75
4.30
Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik...............................76
4.31
Saya akan membeli produk Tolak Angin Cair .......................... ..76
4.32
Saya akan mereferensikan produk Tolak Angin Cair kepada Orang lain .................................................................................. ..77
4.33
Saya akan memilih produk Tolak Angin Cair sebagai Pilihan utama ............................................................................. ...78
4.34
Saya akan mencari informasi baru tentang produk Tolak Angin Cair ................................................................................. ...78 xiv
4.35
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-semirnov ............................ ...80
4.36
Hasil Uji Multikolenieritas ........................................................ ...81
4.37
Hasil Uji Signifikansi parsial (Uji t)..............................................84
4.38
Uji Signifikansi simultan (Uji F)...................................................87
4.39
Hasil Regresi Berganda.................................................................88
4.40
Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)...........................................89
xv
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
Halaman
2.1
Kerangka Pemikiran .................................................................. 32
4.1
Scaterplot Uji Normalitas .......................................................... 79
4.2
Scaterplot Uji Heteroskedastisitas ............................................. 83
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Keterangan
Halaman
1
Kuesioner………… ................................................................... 95
2
Tabulasi Tryout Validitas dan Reliabilitas ............................... 99
3
Data Mentah Kuisioner............................................................... 105
4
Distrubusi Frekuensi .................................................................. 113
5
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 123
6
Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 126
7
Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................... 128
xvii
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perubahan gaya hidup masyarakat dalam hal menjaga kesehatan, khususnya pada bidang pengobatan sepertinya mengalami perubahan, dari pengobatan modern menuju pengobatan tradisional. Sebagian besar masyarakat mulai menyukai dan menggunakan ramuan-ramuan tradisional dari pada obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia. Banyak alasan yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya alasan kesehatan dan alasan harga obat-obatan kimia yang cenderung mahal serta efek samping dari pengguanannya (Agustina Ayu Widya N dan Saino, 2014:2)
Perusahaan jamu dan farmasi, PT Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatat penjualan bersih senilai Rp2,22 triliun atau naik tipis 1,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan sepanjang tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp2,22 triliun atau naik 1,36%
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya
yang
Rp2,19
triliun.(www.market.bisnis.com)
Adapun penjualan jamu herbal dan suplemen berkontribusi paling besar dengan pencapaian Rp1,14 triliun atau tumbuh 6,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk Tolak Angin tercatat berkontribusi paling
1
besar. Disusul oleh penjualan di segmen makanan dan minuman yang didominasi oleh kelompok produk Kuku Bima Ener-G senilai Rp996,8 miliar. Terakhir, penjualan di segmen farmasi senilai Rp76 miliar. Sementara itu, laba tahun berjalan tercatat Rp437,47 miliar, tumbuh 4,77% dari tahun sebelumnya Rp417,51 miliar.(www.market.bisnis.com)
Berikut ini adalah daftar Top Brand Indeks untuk kategori Obat Masuk Angin dari tahun 2012 - 2016 :
Tabel 1.1 Top Brand Indeks Produk Obat Masuk angin Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
Merek Tolak Angin Cair Antangin
TBI
TBI
TBI
TBI
TBI
45,2%
49,6%
43,8%
54,4%
60,0%
48,0%
45,8%
46,4%
42,3%
37,4%
Sri angin
1,0%
0,9%
1,9%
1,8%
2,1%
Air Mancur
1,0%
0,7%
2,5%
0.9%
2,5%
Bintangin
0,9% (Sumber: www.topbrand-award.com)
2,0%
Dari Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Produk Tolak angin Cair selama 3 tahun menempati posisi pertama sebagai market leader, Namun Tolak angin Cair mengalami pasang surut kenaikan dan penurunan dalam beberapa tahun, pada tahun 2012 market Tolak Angin hanya menyentuh angka 45,2% kalah saing dengan Antangin yang sukses menguasai 48% pangsa pasar, berlanjut di
2
tahun 2013 Tolak Angin Cair mengalami peningkatan dan berhasil menguasai pangsa pasar dengan angka 49,6% (naik 4,4%) mengalahkan pesaing terdekat mereka Antangin yang hanya menempati posisi dua dengan presentase 45,8% dan berlanjut di tahun 2014 Tolak Angin Cair mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi 43,8% (turun 8%) sedangkan Antangin berhasil mengunggulinya dengan angka 46,6%, berlanjut di tahun 2015 Tolak Angin Cair mengalami peningkatan lagi sebesar 10,6% menjadi 54,4% sekaligus kembali menguasai pangsa pasar mengungguli pesaing terdekat Antangin dan terakhir ditahun 2016 Tolak Angin Cair mengalami kenaikan sebesar 5,6% menjadi 60% sekaligus mengantarkan kembali Tolak Angin cair sebagai market Leader di indonesia. (www.topbrand-award.com) Peralihan gaya hidup “ Back to Nature” ini mengakibatkan persaingan di dunia industri jamu ini semakin ketat. Banyaknya bermunculan perusahaan atau produk-produk jamu baru dengan produk yang hampir homogen, memaksa perusahan atau produsen-produsen untuk lebih tanggap dalam upaya menanggulangi fenomena tersebut. Salah satu strategi yang tepat dilakukan oleh sebuah perusahaan ialah strategi komunikasi pemasaran. (Agustina Ayu Widya N dan Saino,2014:2)
Media
komunikasi
pemasaran
yang
sering
digunakan
untuk
menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Iklan menurut Kotler(2007) adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan
3
promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dengan menggunakan media televisi menggabungkan gambar, suara dan gerakan, merangsang indera dan memiliki perhatian serta jangkauan yang tinggi. Sehingga meskipun tidak secara langsung berakibat pada pembelian, namun iklan merupakan sarana untuk membantu pemasaran yang efektif untuk menjalin komunikasi antar perusahaan dengan konsumen Biasanya perusahaan dalam beriklan ditelevisi adalah menggunakan endorser untuk dapat mempromosikan produk mereka, sekaligus agar dapat menarik hati konsumen. Usaha perusaahan menggunakan sebuah endorser juga bertujuan untuk mempengaruhi konsumen, sehinnga konsumen berminat untuk membeli produk yang diiklankan. Celebrity endorser merupakan penggunaan narasumber (source) sebagai figure yang mearik atau popular dalam iklan merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan, agar pesan yang disampaikan dapat mencapai perhatian yang lebh tinggi dan dapat diingat(Kotler dan Keller,2009:519). Terence A. Shimp (2002:455) menjelaskan bahwa, endorser adalah pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang di iklankan. Pemilihan seorang tokoh untuk menjadi endorser sebuah merek harus melalui beberapa pertimbangan yang matang, diantaranya adalah tingkat popularitas tokoh endorser dengan permasalahan apakah endosrer yang telah dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan. Selain itu seorang edorser harus mampu memberikan 4
informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan dan menarik perhatian masyarakat umum. Salah satu perusahaan jamu Indonesia yang mengerti arti pertingnya sebuah periklanan adalah PT Sido muncul dengan produk andalannya yaitu Tolak Angin. Melihat banyaknya perusahaan-perusahaan yang muncul dan bermain dalam pasar produk jamu masuk angin yang ada, serta gencarnya persaingan komunikasi pemasaran yang ada, membuat PT Sido Muncul khususnya produk Tolak Angin membuat strategi periklanan mereka lebih bagus lagi yaitu dengan menggunakan endorser dari kalangan celebrity serta menggunakan tokoh politik sebagai endorsernya sendiri diharapkan dapat lebih meyakinkan dan mempengaruhi minat konsumen terhadap produk Tolak Angin, serta merupakan upaya mengatasi persaingan komunikasi pemasaran yang sedang terjadi antar produk jamu masuk angin yang ada. (Agustina Ayu Widya N dan Saino,2014:2). Persaingan komunikasi pemasaran tersebut dapat dilihat dari munculnya salah satu produk pesaing yang dinilai selalu mengaitkan taglinenya, dengan tageline yang di usung tolak angin. Karakteristik kredibilitas (credibility) yang dimiliki Dahlan Iskan dapat dilihat dari ketrampilan dan kepribadiannya yang sesuai dengan taglinnya tolak angin. Iklan adalah suatu bentuk penyampaian informasi mengenai produk dan jasa kepada khalayak, Karena iklan merupakan komponen utama yang digunkaan dalam teknik marketing produsen dalam publikasi pemasaran produknya. Iklan dirancang untuk menarik perhatian publik dengan tujuan
5
agar merek melakukan sesuatu yang ditawarkan melalui berbagai media (Irma Hardiman, 2006:52). Dilihat dari segi kualitas produk, Menurut Kotler dan Armstrong (2012:283) kualitas produk adalah Kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsiya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya.Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah kualitas produk dan jasa yang tertinggi. Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.
Produk Tolak Angin terus melakukan inovasi seiring dengan berkembangnya pasar dan permintaannya. Taglinenya yang melekat dimasyarakat, “orang pintar minum tolak angin” mengartikan bahwa produk besutan PT. Sidomuncul ini dapat dikonsumsi masyarakat manapun, termasuk orang modern. Hal ini karena selama ini persepsi masyarakat kebanyakan menganggap produk jamu itu hanya dikonsumsi oleh masyarakat tradisional saja. Tagline nya itu yang juga sebagai positioning utamanya juga ikut menggambarkan bagaimana kualitas dan kepraktisan konsumsi produk Tolak Angin ini. Selain itu, tagline nya ini cukup berhasil membuat persepsi bahwa produk Tolak Angin adalah obat pereda masuk angin pilihan bagi orang pintar. Maka di setiap iklan produk Tolak Angin juga selalu menampilkan
6
sosok-sosok cerdas seperti Rhenald Kasali, Agnes Monica, Maudi Ayunda dan lain-lain,yang mendorong para konsumen untuk membeli produk tolak angin cair.
Berdasarkan
latar
mengadakanpenelitian CELEBRITY
belakang
diatas
penulis
tertarik
untuk
dengan judul : “ANALISIS PENGARUH
ENDORSER,
TUJUAN
IKLAN
DAN
KUALITAS
PRODUK TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR” (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”.
7
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli Tolak Angin Cair ? 2. Apakah terdapat pengaruh tujuan iklan terhadap minat beli Tolak Angin Cair ? 3. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli
Tolak
Angin Cair ? 4. Apakah terdapat pengaruh celebrity endorser, iklan dan kualitas produk secara simultan terhadap minat beli tolak angin cair ?
2. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli. b. Untuk menganalisis pengaruh iklan terhadap minat beli. c. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap minat beli. d. Untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser, iklan dan kualitas produk terhadap minat beli.
8
2. Manfaat penelitian a. Bagi peneliti Sebagai media untuk menguji kemampuan penulis dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh sesuai dengan studi manajemen pemasaran. b. Bagi prusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi PT Sido Muncul dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan manajerial yang berhubungan dengan sistem promosi melalui media periklanan,
dalam
rangka
mempertahankan
konsumen
dan
memperluas pangsa pasar. c. Bagi Pihak Lain Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran pihak lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian manajemen pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2012:27) manajmen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Sedangkan menurut David Packard, pemasaran adalah proses yang memfokuskan pada penyampaian nilai dan keuntungan kepada konsumen, tidak hanya menjual produk, jasa dan atau ide, tetapi digunakan untuk komunikasi,
distribusi,
dan
strategi
penetapan
harga
dengan
menguntungkan konsumen dan stakeholdernya (Lamb, Hair, Mc.Daniel, 2009:4). 2. Konsep Pemasaran Menurut Kotler dan keller (2009 : 19), terdapat lima konsep dalam bersaing yang telah digunakan oleh organisasi pada kegiatan pemasaran yaitu : a. Konsep produksi konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manager berorientasi
10
pada pada produksi berkonsentrasi untuk mencapai efesiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi massal. b. Konsep produk konsep ini berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manajer organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Namun, para manager ini kadang-kadang terlibat perselingkuhan dengan produk mereka. c. Konsep penjualan konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak
produk organisasi. Karenanya
organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. d. Konsep pemasaran konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar yang dipilih. e. Konsep pemasaran Holistik
11
konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan , desain dan pemgimplementasian program pemasaran, proses dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sikap saling ketergantungan. 3.
Celebrity Endorser a. Pengertian Celebrity Endorser Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari seorang bintang iklan dalam mempromosikan sebuah merek produk,terutama bila iklan tersebut ditayangkan melalui media televisi. Produk atau merek dapat menonjolkan dalam periklanan salah satunya menggunakan daya tarik figure masyarakat atau seorang bintang TV, actor, aktris, atlet, ilmuan, dan sebagainya. Celebrity endorser merupakan penggunaan narasumber (source) sebagai figure yang mearik atau popular dalam iklan merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan, agar pesan yang disampaikan dapat mencapai perhatian yang lebh tinggi dan dapat diingat(Kotler dan Keller,2009:519). Endorser dapat dikatakan sebagai pendukung iklan yang ditampilkan untuk menyampaikan pesan. Endorser sering juga disebut sebaga direct source (sumber langsung) yaitu seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesa dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa (George E Belch dan Belch M,2009:178)
12
Jadi berdasarkan definisi diatas ,dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan celebrity endorser adalah seorang yang mempunyai popularitas atau selebriti yang menjadi pendukung dalam iklan dengan maksud menyampaikan pesan iklan. b. Peran Celebrity Endorser Menurut
Shimp
(2010:251)
penggunaan
celebrity
dalam
mendukung iklan memiliki lima alasan utama, yang disebut dengan TEARS model: 1) Trustworthiness (Dapat Dipercaya) Istilah truthworthiness (dapat dipercaya) mengacu kepada kejujuran, integritas dan kepercayaan diri dari seorang sumber pesan. Keahlian dan layak dipercaya tidak berdiri satu sama lain, sering seorang pendukung pesan iklan tertentu dipersepsikan sebagai layak dipercaya, tetapi bukan seorang yang ahli. Penilaian kelayakan dipercaya seorang pendukung pesan iklan tergantung pada persepsi audien atas motivasi selebritis sebagai seorang pendukung pesan iklan. Jika audien percaya bahwa seorang pendukung pesan iklan dimotivasi murni dari kepentingan dirinya sendiri, dia akan menajdi kuarang meyakinkan daripada seorang yang mempersepsikan pendukung pesan iklan sebagai orang yang benar-benar objektif dan tidak mengambil keuntungan.
13
2) Expertise (Keahlian) Istilah expertise (keahlian) mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang dimiliki oleh seorang endorser yang dihubungkan dengan merek yang didukung. Seorang endorser yang diterima sebagai seorang yang ahli pada merek yang didukungnya akan lebih persuasif dalam menarik audience daripada seorang endorser yang tidak diterima sebagai seorang yang ahli. Shimp
memberikan
contoh
yaitu
seorang
atlet
dipertimbangkan sebagai ahli ketika atlet tersebut mendukung produk yang berkaitan dengan olahraga. Sama halnya dengan model yang dianggap lebih ahli jika dihubungkan dengan produk-produk kecantikan dan fashion. Pebisnis yang sukses dianggap sebagai ahli dalam hal perspektif manajerial. Seorang endorser yang dianggap sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu akan lebih persuasif dalam mengubah opini target pasar terkait dengan area keahlian endorser tersebut dibandingkan dengan endorser yang tidak dianggap sebagai ahli. 3) Attractiveness (Daya Tarik Fisik) Istilah attractiveness (daya tarik) mengacu pada diri yang dianggap sebagai hal yang menarik untuk dilihat dalam kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik. Seseorang yang menarik dirasakan lebih positif dan merefleksikan merek yang diiklankan secara lebih baik dari pada orang dengan daya tarik rata-
14
rata (Mowen dan Minor, 2002:405). Ketika konsumen menemukan sesuatu pada diri endorser yang dianggap menarik, persuasi terjadi melalui identifikasi, yaitu ketika konsumen mempersepsikan celebrity endorser sebagai sesuatu yang menarik, konsumen kemudian
mengidentifikasi
endorser
tersebut
dan
memiliki
kecenderungan untuk mengadopsi sikap, perilaku, kepentingan, atau preferensi tertentu dari si endorser. 4) Respect (Kualitas Dihargai) Istilah respect (kualitas dihargai) adalah kualitas yang dihargai atau digemari sebagai akibat dari kualitas pencapaian personal. Selebriti dihargai
karena
kemampuan
akting
mereka,
keterampilan
berolahraga atau kepribadian dan kualitas argumentasi politiknya. Individu yang dihargai juga secara umum disukai, dan hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan ekuitas merek. Namun dalam penemuan lain, Mowen dan Minor (2002:410) menyimpulkan bahwa karakteristik dan kepribadian sumber berinteraksi dengan sifat alami produk. Oleh karenanya, dalam keadaan tertentu orang yang memiliki fisik menarik atau menyenangkan (digemari) mungkin tidak efektif sebagai sumber informasi. 5) Similarity (Kesamaan Dengan Audience Yang Dituju) Istilah similarity (kesamaan dengan audience yang dituju) mengacu pada kesamaan antar endorser dan audience dalam hal umur, jenis kelamin, etnis, status sosial dan sebagainya. Similarity merupakan
15
komponen kelima dari TEARS, dimana similarity menampilkan tingkatan dimana seorang endorser cocok dengan audience dalam hal karakteristik, seperti umur, jenis kelamin, etnis dan sebagainya. c. Kriteria Celebrity Endorser Di dalam memilih selebriti yang menjadi endorser diperlukan pertimbangan-pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser diakui sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand awareness. Oleh karena itu selebriti yang menjadi bintang iklan harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, antara lain : (1). Daya tarik selebriti Merupakan unsur-unsur yang dimiliki seorang selebriti meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, pekerja sebagai beberapa dimensi pentingdari konsep daya tarik agar mampu menarik perhatian konsumen. Pengukuran daya tarik celebrity endorser meliputi sosok yang dikenal, penampilan celebrity,disukai audience (likebility), gaya bicaranya meyakinkan, mengetahui kaarkteristik produk, tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan oleh pengguna produk (similarity) dan tingkat pengenalan dengan audiences (familiarity). (2). Kredibilitas Merupakan suatu nilai kepercayaan dalam diri seorang selebriti dalam meyakinkan seorang konsumen mengenai produkyang sedang dipromosikan. Pengukuran kredibilitas celebrity endorser meliputi 16
pengetahuan selebriti terhadap produk, kemampuan menyampaikan pesan iklan,merupakan sosok yang dipercaya sehingga memanrik rasa percaya dari konsumen, tidak adanya pemberitaan buruk dan kecocokan selebriti dengan merek atau produk. (3). Keahlian Merupakan kemampuan yang dipersepsikan mengenai informasi yang disampaikanileh sumber valid. Pengukuran keahlian celebrity endorser meliputi keahlian menyampaikan pesan kepada konsumen, memahami menggunakan produk pengalaman dalam membintangi iklan yang terkait, mempunyai kualitas dan keterampilan yang berhubungan dengan topik iklan.(George. Belch & Belch Michael A,2009:178). 4. Iklan a. Pengertian Iklan Iklan menurut Kotler(2007) adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dengan menggunakan media televisi menggabungkan gambar, suara dan gerakan, merangsang indera dan memiliki perhatian serta jangkauan yang tinggi. Periklanan sebagai suatu bentuk dari komunikasi masa atau komunikasi direct to consumer yang bersifat non personal dan didanai
17
oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan berbagai cara dalam pesan iklan. Pihak pemberi dana tersebut berharap untuk menginformasikan atau membujuk para anggota dari khalayak tertentu untuk melakukan beberapa tindakan, sekarang atau di masa depan (Shimp, 2010:182).
Dari berbagai definisi di atas mengenai iklan televisi data disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan iklan televisi adalah sebuah pengiriman pesan melalui media televisi yang memiliki efek audio visual,yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. b. Tujuan Iklan Tujuan iklan menurut Kotler (2012 : 526),dapat digolongkan menurut
sasarannya, yaitu
1) Iklan informatif Dimaksudkan
untuk
menciptakan
kesadaran
dan
pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada. Misalnya, produk Coca Cola imut, iklan ini tergolong iklan informatif karena memberitahukan keada khalayak mengenai produk, kemasan serta harga yang terbaru.
2) Iklan persuasive
18
Dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. Misalnya, iklan Samsung Slim Fit TV, iklan ini menginformasikan kualitas serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki Samsung, sehingga khalayak dapat mengubah persepsinya mengenai tv merek lain dan menganggap Samsung lebih unggul 3) Iklan pengingat Dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk atau jasa kembali. Misalnya, iklan Simpati Jitu, iklan ini termasuk iklan reminder karena mendorong pembelian ulang barang atau jasa Simpati Jitu. Selain itu juga menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind), serta menjalin hubungan baik dengan konsumen dengan cara memberikan pelayanan serta tarif yang lebih murah kepada pelanggan Telkomsel, khususnya pengguna Simpati Jitu. 4) Iklan penguat Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat. Misalnya, iklan Soy Joy versi tokoh kartun, iklan tersebut menyakinkan kembali kepada konsumennya bahwa Soy Joy merupakan makanan ringan yang rendah kalori sehingga baik utuk kesehatan. Tujuan-tujuan iklan tersebut dalam dimaksudkan untuk tahap-tahap yang berbeda dalam hierarki efek. Dalam hierarki efek,
19
pemasar dapat mencari tanggapan kognitif, afektif dan perilaku. Maksudnya pemasar dapat memasukkan sesuatu ke dalam pikiran konsumen, mengubah sikap atau mengupayakan konsumen untuk bertindak. Tabel 2.1 Berbagai Kemungkinan Tujuan Periklanan
-
-
-
-
Untuk menginformasikan: Memberitahukan pasar tentang - Menjelaskan pelayanan yang suatu produk baru tersedia Mengusulkan kegunaan baru - Mengoreksi kesan yang salah suatu produk Memberitahukan pasar tentang - Mengurangi kecemasan perubahan harga pembeli Menjelaskan cara kerja suatu produk - Membangun citra perusahaan Untuk membujuk: Membentuk preferensi merek - Membujuk pembeli untuk Mendorong alih merek membeli sekarang Mengubah persepsi pembeli - Membujuk pembeli untuk tentang atribut produk menerima kunjungan pembelian Untuk mengingatkan: Mengingatkan pembeli bahwa - Membuat pembeli tetap ingat produk tersebut mungkin akan produk itu walau tidak sedang dibutuhkan dikemudian hari musimnya Mengingatkan pembeli dimana - Mempertahankan kesadaran dapat membelinya puncak (Sumber Kotler dan Keller 2006) Terdapat banyak model tahap-tahap tanggapan konsumen ,salah satunya adalah model hierarki efek. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Kesadaran (Awareness)
20
Salah satu pesan dapat dipersepsikan dan dapat dijadikan pegangan dari sesuatu yang diperhatikan. Proses persepsi dapat ditampilkan pada tahap selanjutnya terhadap kesadaran akan pesan dan produk. Jika sebagian besar audien sasaran tidak sadar akan objek tersebut maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran. Hal ini dapat dicapai dengan pesan sederhana yang mengulang nama atau merek tersebut. 2. Pengetahuan (Knowledge)
Knowledge berarti kebenaran yang diperoleh dari pengalaman atau belajar (Wells, Burnett dan Moriarty, 1995: 277). Pengetahuan (Knowledge)Knowledge berarti kebenaran yang diperoleh dari pengalaman atau belajar (Wells, Burnett dan Moriarty, 1995: 277). Audien sasaran mungkin memiliki kesadaran akan produk tetapi tidak tahu lebih banyak dari itu. Disini komunikator harus mempelajari bagaimana kebanyakan orang dalam audien sasaran tersebut memiliki sedikit, beberapa atau banyak pengetahuan mengenai suatu produk. 3. Suka (Liking)
Jika audien sasaran terlihat kurang menyukai suatu produk maka komunikator harus mencaritahu penyebabnya dan kemudian mengembangkan
kampanye
komunikasi
perasaan yang lebih menguntungkan.
21
untuk
membangun
4. Menjadikan produk sebagai pilihan (Preference)
Audien sasaran mungkin menyukai suatu produk tetapi tidak lebih menyukai produk tersebut daripada produk lain sejenisnya. Dalam hal ini, komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan mempromosikan kualitas produk, nilai, kinerja atau keistimewaan lainnya. 5. Keyakinan (Conviction)
Audien sasaran mungkin menyukai produk tertentu tetapi tidak berkembang ke arah keyakinan untuk membelinya. Tugas komunikator adalah membentuk keyakinan bahwa produk tersebut memiliki kelebihan dibanding produk lain sejenisnya. 6. Pembelian (Purchase)
Pada akhirnya, audien sasaran mungkin memiliki keyakinan tetapi tidak cukup dekat untuk melakukan pembelian. Mereka mungkin menunggu lebih banyak informasi atau merencanakan untuk bertindak pada suatu saat nanti. Komunikator harus menuntun konsumen ini untuk mengambil langkah akhir.Tindakannya dapat berupa menawarkan produk tersebut dengan harga lebih rendah, menawarkan premi atau membiarkan konsumen membeli dalam jumlah terbatas. Durianto dkk (2003:12), menyebutkan ada sembilan tujuan yang
secara umum ingin dicapai perusahaan-perusahaan yang
beriklan, yaitu :
22
a) Menciptakan kesadaran pada
suatu merek dibenak
konsumen
(createawareness). Brand awareness yang tinggi merupakan pembuka untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar seharusnya menyadari bahwa tanpa brand awareness yang tinggi sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. b) Mengkomunikasikan informasi kepada
konsumen
mengenai
atribut dan manfaat suatu merek (communicate information about attributes and benefits). c) Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah merek (develop or change an image or personality). Sebuah merek terkadang mengalami dilusi sehingga perlu diperbaiki citranya, yang dapat dilakukan adalah melalui iklan. d) Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi (associate a brand with feelings and emotions). Disini maksudnya agar ada hubungan emosi antara konsumen dan suatu merek. e) Menciptakan
norma-norma
kelompok
(create group norms).
f) Mengendapkan perilaku (precipitate behaviour). g) Mengarahkan
konsumen
untuk
membeli
produknya
dan
mempertahankan kekuatan pasar (market power) perusahaan. Iklan sangat kuat dalam meningkatkan kekuatan suatu merek di pasara Meskipun iklan bukan segalanya, mengingat keberhasilan merek di pasaran tidak hanya tergantung pada iklannya.
23
h) Menarik calon konsumen menjadi “konsumen yang loyal” dalam jangkawaktu tertent. i) Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari menyampaikan
periklanan pada dasarnya adalah untuk
informasi,
membujuk
(mempengaruhi),
dan
meningkatkan serta dapat pula untuk menciptakan kesan positif pada produk dan merek tersebut. 5. Kualitas Produk a. Pengertian Produk Orang akan memuaskan keinginan dan kebutuhannya melalui produk. Kotler (2007:407) mendefinisikan bahwa, “A product is anything that can be offered to market to satisfy a want or need. Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan”. Produk yang dapat dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa (events), orang (people), tempat, properti, organisasi, informasi dan gagasan.
Definisi produk menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel (2001:414) adalah segala sesuatu baik yang menguntungkan maupun tidak menguntungkan yang diperoleh melalui seseorang melalui pertukaran. Berdasarkan pada pengertian produk ini diketahui bahwa sebagian dari
24
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing atau bagaimana membuat rancangan suatu produk mengenai bentuk, ukuran dan lain sebagainya yang telah ditentukan.
Tjiptono (2008:95) mengatakan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana tiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda. Dapat dikatakan pelanggan dalam membeli barang tidak hanya membeli sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu, pelanggan tersebut membayar sesuatu yang diharapkan agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. b. Lima Tingkatan Produk Menurut Kotler (2007:48), ada lima tingkatan produk, yaitu: 1) Tingkatan manfaat inti (core benefit level) yaitu layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan. Pemasar harus melihat
diri
Misalnya seorang
mereka sendiri sebagai penyedia manfaat. penumpang
kenyamanan dalam perjalanan.
25
pesawat terbang membeli
2) Tingkatan produk umum (generic product level) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera. Pada level ini pemasar harus mengubah manfaat inti untuk produk dasar. Misalnya sebuah kamar hotel mencakup tempat tidur, kamar amndi, lemari baju, lemari hias serta bangku dan merja. 3) Tingkatan produk yang diharapkan (expected product level) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat mereka membeli suatu produk. Misalkan seorang penumpang pesawat terbang mengharapkan penerbangan yang nyaman, pelayanan yang ramah, tempat duduk yang nyaman, dan lingkungan pesawat yang bersih dan rapih. 4) Tahapan produk yang ditingkatkan (augmented product level) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing atau kompetitor. Misal agen penjual tiket dapat meningkatkan penjualannya dengan memudahkan konsumen dalam memesan tiket. 5) Tahapan produk potensial (potential product level) yaitu mencangkup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan. Dalam level ini, perusahaan secara agresif harus mencari berbagai cara baru dalam memuaskan konsumennya.
26
c. Pengertian kualitas produk Menurut Kotler dan Armstrong (2012:283) kualitas produk adalah Kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsiya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya.Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah kualitas produk dan jasa yang tertinggi. Menurut Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Tjiptono (2000:57)
Kualitas
merupakan
suatu
kondisi
dinamis
yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendapat diatas dapat dimaksudkan bahwa seberapa besar faktor pendukungnya memenuhi harapan penggunanya. d. Dimensi Kualitas Produk Untuk menentukan kualitas produk, menurut Kotler (2012:351) kualitas produk dapat dimasukkan ke dalam 9 dimensi, yaitu : 1. bentuk (Form) produk dapat dibedakan secara jelas dengan yang lainnya berdasarkan bentuk, ukuran, atau struktur fisik produk. 2. Ciri-ciri produk (Features) karakteristik sekunder atau pelengkap yang berguna untuk menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
27
3. Kinerja (Performance) berkaitan
dengan
merupakan
aspek
fungsional
suatu
barang
dan
karakterisitik utama yang dipertimbangkan
pelanggan dalam membeli barang tersebut. 4. ketepatan/kesesuaian (Conformance) Berkaitan dengan tingkat kesesuaian dengan spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya
berdasarkan keinginan pelanggan
Kesesuaian merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan. 5. Ketahanan (durabillity) Berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat digunakan 6. Kehandalan (reliabillity) Berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula. 7. Kemudahan perbaikan Berkaitan dengankemudahan perbaikan atas produk jika rusak. Idealnya produkakan mudah diperbaiki sendiri oleh pengguna. 8. Gaya(style) Penampilan produk dan kesan konsumen terhadap produk. 9. Desain (design)
28
Keseluruhan
keistimewaan
mempengaruhipenampilan
dan
produk fungsi
yang produk
akan terhadap
keinginan konsumen.
6. Minat Beli a. Pengertian Minat Beli Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:251), minat beli merupakan salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap sikap perilaku. Minat juga merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan. Minat
beli
konsumen
adalah
tahap
dimana
konsumen
membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Sukmawati dan Suyono, 2005:26). Hal ini sangat dibutuhkan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksikan perilaku konsumen dimasa yang akan datang. Minat beli menurut Linnear dan Taylor (dalam Thamrin,2003) adalah merupakan bagian dari perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan
29
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benarbenar dilaksanakan. Perilaku seseorang sangat tergantung pada minatnya, sedangkan minat berperilaku sangat tergantung pada sikap dan norma subyektif atas perilaku. Keyakinan atas akibat perilaku sangat mmepengaruhi sikap dan norma subyektifnya. Sikap individu terbentuk dari kombinasi antara keyakinan dan evaluasi tentang keyakinan penting seseorang konsumen, sedangkan norma subyektif ditentukan oleh keyakinan dan motivasi. b. Dimensi minat Beli Menurut Ferdinand (2006:129), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut : 1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. 2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. 3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digangti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. 4) Minat eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
30
B. Penelitian Terdahulu Aldy Alfarazy (2014) melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Pengaruh Celebrity Endorser Sherina Munaf pada Iklan Advan Vandroid S5-f terhadap Minat Beli Konsumen”. Penelitian ini menggunakan alat Regresi Berganda Variabel Iklan memiliki pengaruh segnifikan terhadap Minat Beli Advan Vandroid S5-f. Peneliti ini memiliki kesamaan dalam menganalisis pengaruh Celebrity Endorser terhadap Minat Beli. Setawaty Nuralamy Farida Jasfar (2015) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen pada Iklan Air Asia”. Penelitian ini menggunakan alat penenlitian Regresi Berganda. Variabel Iklan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli Air Asia. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menganalisis pengaruh iklan terhadap minat beli. Bayu Prawira Ni Nyoman Kerti Yasa (2014) melakukan penelitian yang berjudul “ pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar”.
Peneliti ini
menggunakan alat penelitian Regresi Berganda. Variabel Kualitas Produk memiliki pengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menganalisis pengaruh Kualitas Prooduk terhadap Minat Beli.
31
Gambar 2.1 C. Kerangka Pemikiran
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser, Tujuan iklan dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Tolak Angin cair
Celebrity Endorser
Tujuan Iklan
Kualitas produk
(X1)
(X2)
(X3)
Minat Beli (Y)
Teknis Analisis Data
Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis Uji t dan Uji F
Uji Regresi Berganda Uji Koefisien Determinasi
Kesimpulan dan Saran 32
D. Hipotesis Penelitian 1. H0:β1= 0
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara celebrity endorser terhadap minat beli.
Ha:β1≠ 0
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara celebrity endorser terhadap minat beli.
2. H0:β2= 0
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tujuan iklan terhadap minat beli
Ha:β2≠ 0
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tujuan iklan terhadap minat beli
3. H0:β3= 0
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas Produk terhadap minat beli.
Ha:β3≠ 0
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap minat beli.
4. H0:β1, β2, β3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk secara simultan terhadap mianat beli. Ha:β1, β2,β3 ≠ 0
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara celebrit endorser, tujuan
iklan
dan
simultan terhadap minat beli.
33
kualitas produk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh celebrity endorser (X1),tujuan iklan (X2) dan kualitas produk (X3) terhadap minat beli (Y) Tolak Angin Cair. Pemilihan lokasi (sampling) dilakukan pada Mahasiswa di kampus UIN Syarif Hidayatullah. B. Metode Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008:90). Sampel adalah jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2008:91). Atas dasar tersebut setiap objek memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel dan dapat benar-benar mewakili populasi. Pengambilan sampel dilakukan karena jumlah populasi yang besar dan penulis tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 (Sugiyono, 2008:103). bila dalam penelitian akan melakukan analisis multivariate (korelasi atau regresi berganada), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti jadi 15 x 4 = 60 Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2008:103). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dan sampelnya adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang pernah melihat iklan Tolak Angin Cair yang dibintangi Agnes Monica.
34
Sampel merupakan bagian yang berguna bagi tujuan penelitian populasi dan aspek-aspeknya. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti. Metode pengambilan sampel adalah menggunakan Non-Probability sampling dengan cara sampling insidental yaitu bentuk pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dimana, siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok menjadi sumber data yang akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, 2008:96). C. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder 1
Data primer yaitu melalui survey lapangan yaitu dengan cara menyebarkan angket kuesioner yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan topik penelitian kepada responden sebelum dilakukan penyebaran kepada 60 responden terlebih dahulu dilakukan try out untuk menguji pertanyaan mana saja yang valid.
2
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa riset perpustakaan yang berasal dari buku, jurnal-jurnal ilmiah, internet dan literatur yang berhubungan dengan penelitian yang telah tersedia sebelumnya sehingga dapat menjadi acuan untuk melengkapi kepustakaan dan telaah pustaka dalam penelitian
35
D. Metode Analisis Data Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur celebrity endorser (X1), tujuan iklan (X2) dan kualitas
(X3), terhadap minat beli (Y), dilakukan
dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Riduwan dan Kuncoro, 2008:20). Instrumen pertanyaan atau pernyataan ini akan mengahasilkan total skor bagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti instrumen di bawah ini: SS
= Sangat setuju
diberi skor 5
S
= Setuju
diberi skor 4
R
= Ragu-Ragu
diberi skor 3
TS
= Tidak Setuju
diberi skor 2
STS
= Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai tingkatan atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan Setuju “lebih tinggi” dari Ragu-Ragu (Ghozali, 2012:47). 1. Uji Kualitas Data Uji Kualitas data dilakukan untuk menguji kecukupan dan kelayakan data yang digunakan dalam penelitian. Kualitas data bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument sebab berpengaruh pada kualitas data. (Ghozali, 2011:47). 36
a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Ghozali, 2011:52). Uji validitas dilakukan dengan skor r = 0,3. Jika kurang dari 0,3 maka pertanyaan dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2008:142) b. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2011: 47). Uji reliabilitas digunakan koefisien Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2011:48). 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi residual
37
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali, 2011: 160). b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali,2011: 105). Salah satu metode untuk mendiagnosa adanya multicollinearity adalah dengan menganalisis nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF = 1/ Tolerance. Nilai cutoff yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance lebih dari 0,1 atau sama dengan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali,2011: 106). c. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdasitas atau tidak
38
heteroskesdatisitas (Ghozali, 2011:139). Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan
data
crossection
mengandung
situasi
heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titiktitik
yang
ada
(bergelombang,
membentuk melebar
pola
kemudian
tertentu
yang
teratur
menyempit),
maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Uji Hipotesis a. Uji t (Uji parsial) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
39
variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005:84-85). Menurut Duwi Priyatno (2010: 69), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Ho : β = 0 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Ha : β ≠ 0 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
b. Uji F (Uji simultan) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap
40
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2009:84). Menurut Duwi Priyatno (2010: 67), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Ho : β1,2,3,4,5 = 0 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Ha : β1,2,3,4,5 ≠ 0 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 4. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas (Bhuono Agung Nugroho, 2005:43). Rumus regresi linier berganda: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
41
Dimana: Y
= Minat Beli
a
= Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b1
= Koefisien regresi celebrity endorser
X1
= celebrity endorser
b2
= Koefisien regresi iklan
X2
= Tujuan Iklan
b3
= Koefisien regresi kualitas produk
X3
= Kualitas produk
e
= Standar error
5. Koefisien Determinasi ( R2 ) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel indipenden memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Namun penggunaan koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel independen maka R2 pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
42
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 saat mengevaluasi model regresi terbaik (Ghozali,2011: 97). E. Operasional Variabel Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:59). Variabelvariabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent variable) (Sugiyono, 2007:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Celebrity endorser (X1), Tujuan Iklan (X2) dan Kualitas produk (X3) 2. Variabel
terikat
(dependent
variable) merupakan variabel
yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Minat Beli (Y).
43
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
No 1.
Variabel Celebrity
Sub variabel 1. Daya tarik
Indikator
Celebrity
dari
(X1)
(attractivenes)
mewakili
Terence A.
keseluruhan Ordinal
Penampilan
Endorser
Skala
celebrity
endorser
image
merek
dengan baik.
Shimp (2010:251)
Celebrity endorser merupakan sosok yang dikenal terkenal.
Gaya bicara meyakinkan.
Mengetahui karakteristik Produk
2. kredibilitas
Celebrity endorseser Menyampaikan pesan Dengan konsisten sesuai Dengan kenyataan
Tidak ada pemberitaan Buruk tentang celebrity
44
Ordinal
Celebrity endorser Merupakan sosok yang Dapat dipercaya
Fanatisme terhadap celebrity Endorser
3. Keahlian
Celebrity endorser
Selebriti
Memahami cara
(expertise)
Mengkonsumsi produk
Celebrity endorser Berpengalaman dalam Membintangi sebuah Iklan
Celebrity endorser berkualitas Dalam menyampaikan Pesan dalam iklan.
Kemampuan teknis Celebrity endorser Dalam menyampaikan Pesan iklan.
45
Ordinal
2.
Tujuan
1. untuk
Iklan
Memberi
(X2)
Informasi
Kotler dan
(informative)
Keller (2012:526)
2. untuk Membujuk
sesuatu produk baru
Menjelaskan
cara
kerja
suatu produk
Membujuk preferensi merek Ordinal
Membujuk pembeli untuk
(persuassive) 3. untuk
Memberitahu pasar tentang Ordinal
membeli sekarang
Mengingatkan
Membuat
pembeli
tetap Ordinal
mengingat produk ini
(reminding) 4. untuk
3.
Kualitas Produk (X3)
Meyakinkan pembeli bahwa
Menguatkan
mereka
(reinforcement)
pembelian yang tepat
1. Bentuk
(Form)
Produk
telah
dapat
melakukan
dibedakan Ordinal
secara jelas dengan produk
Kotler dan
lainnya
keller (2012:351)
2. Ciri-ciri
Produk
Mempunyai karakteristik sekunder
(Feature)
46
3. kinerja
(performance) 4. Kesesuaian
Memiliki
kualitas
yang
baik.
Kesesuain produk dengan Ordinal
dengan
yang di tawarkan melalui
spesifikasi
iklan
(conformance to spesifications) 5. Kehandalan
(reliability) 6. Daya tahan
setiap Ordinal
memiliki
masa Ordinal
pemakaian
(durability)
7. Gaya
dalam
Handal
Produk
pakai yang lama
(style)
Penampilan
produk
dan Ordinal
kesan konsumen terhadap produk
8. Disain
(Design)
Keseluruhan keistimewaan Ordinal produk
yang
akan
mempengaruhi penampilan dan fungsi produk terhadap
47
keinginan konsumen 4.
Minat Beli (Y)
1. Minat
transaksional
Kecendrungan seseorang
Ordinal
Untuk membeli produk
Ferdinand (2006:129)
2. Minat
referensial
Kecendrungan seseorang untuk Ordinal mereferensikan produk kepada Orang lain
3. Minat
Preferensial
minat yang menggambarkan
Ordinal
perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
4. Minat
Eksploratif
minat yang menggambarkan Ordinal perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai tentang produk yang diminati.
48
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Sido Muncul PT Sido Muncul adalah pabrik jamu tradisional dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio dan tiga orang karyawannya, Sido Muncul yang semula berupa industri rumahan ini secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal secara nasional dan go internasional.. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk). Pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana di Semarang dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan pabrik pertamanya di Jl. Mlaten Trenggulun. Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV industri jamu dan farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha jamu industri berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usah dan asset dari CV industri jamu dan farmasi Sido Muncul dimasukan ke dalam dan dilanjutkan oleh perseroan tersebut. Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
49
besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan pada 1984 pabrik dipindahkan ke lingkungan industri kecil di Jl. Kaliwage, Semarang. Guna mengakomodir permintaan pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi
dengan
mesin-mesin
modern,
demikian
pula
jumlah
karyawannya bertambah sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Untuk mengatasi kemajuan dimasa mendatang maka perseroan membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran dengan luas 30 ha di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim. Pada 11 November 2000, PT Sido Muncul meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi, dan pada saat itu pula PT Sido Muncul memperoleh 2 penghargaan sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai salah satu pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Tahun 2013 merupakan tahun yang istimewa bagi perusahaan yang bergerak dalam industri dan Farmasi ini, karena pada bulan
50
Desember 2013 PT Industri Jamu dan Farmasi PT Sido Muncul Tbk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Penawaran saham perdana (IPO) yang ditawarkan sebanyak 1,5 miliar saham baru atau 10 % dari modal dengan harga Rp 580 setiap saham. penggunaan dana dari penjualan saham untuk kegiatan operasi dan ekspansi perseroan sebesar 56%, modal kerja 42% untuk investasi dan sisanya 2% akan digunakan untuk pengembangan sistem teknologi dan komputerisasi. Bahkan setelah itu Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) langsung menguat 100 poin (17,2 persen) menjadi Rp 680 dari harga penawaran Rp 580 per saham saat pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keberhasilan dalam penawaran umum saham perdana (IPO) ke publik merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, PT Sido Muncul berhasil mendapatkan 870 miliar yang digunakan untuk meningkatkan modal kerja dan investasi perusahaan termasuk di kedua anak perusahaan, setelah BEI menyarankan untuk memperbesar jumlah sahamyang dijual, maka para pemegang saham PT Sido Muncul melepas sahamnya sebanyak 1,350 miliar lembar ke publik, sehingga jumlah saham yang dimiliki publik 2,850 miliar lembar atau sekitar 19% dari jumlah saham perseroan. Salah satu pertimbangan investasi bagi investor karena pasar Tolak Angin dan Kuku Bima memiliki pangsa pasar 75 % dan 60 %. Sedang dominasi produk perseroan tidak hanya berasal dari kegiatan pemasaran terus menerus, namun juga didukung oleh jaringan distribusi
51
yang menjangkau 108 sub distributor dan lebih dari 60.000 pedagang grosir yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia.. Sido Muncul merupakan perusahaan yang menguntungkan karena fokus pada produk obat-obatan ringan dan makananan/minuman bernutrisi, seperti obat masuk angin, obat panas dalam, hingga minuman berenergi, dimana jenis produk tersebut dikonsumsi oleh orang banyak secara terus menerus. Selain itu karena perusahaan mengambil bahan baku dari jenis-jenis tanaman yang mudah diperoleh dari alam bumi nusantara, seperti kunyit, jahe, temu lawak, kayu manis, lengkuas, dan pasak bumi maka biaya produksinya menjadi rendah dan alhasil margin laba bersihnya menjadi besar. Kunci kesuksesan Sido Muncul hingga menjadi besar seperti sekarang ini adalah berkat dua merk produknya yang terkenal, yakni Jamu Tolak Angin dan Jamu Kuku Bima. Berkat dua produk itu pula, Sido Muncul sejak dulu praktis merupakan pesaing utama PT Bintang Toedjoe (anak usaha Kalbe Farma/KLBF) di industri obatanobatan herbal/jamu. Komponen yang tidak kalah penting dalam kesuksesan yang diaraih Sido Muncul yaitu iklan dan promosi yang sangat gencar dilakukan Sido Muncul terutama untuk dua produk andalannya, Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G melalui media elektronik.
52
2. Visi dan Misi PT. Sido Muncul
Visi : Menjadi perusahaan obat herbal, makanan-minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikanmanfaat bagi masyarakat dan lingkungan
Misi : a) Mengembangkan produk-produk bahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian . b) Mengembangkan
penelitian
obat-obat
herbal
secara
berkesinambungan. c) Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan obat herbal. d) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melaui pola hidup sehat, pemakian bahanbahan alami, dan pengobatan secara naturopathy. e) Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif. f) Mengelola persahaan yang berorientasi ramah lingkungan. g) Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
53
B. Analisis dan Pembahasan 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan (kesahihan) ukuran suatu instrument terhadap konsep yang diteliti (Suharso, 2009:108). Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang pernah melihat iklan Tolak Angin Cair yang di bintangi Agnes Monica, di wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 60 responden yang dianggap dapat mewakili. Sebelum kuesioner diberikan ke 60 responden, peneliti melakukan try out atau pra survey terhadap 20 responden dengan memberikan 30 pertanyaan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut.
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Pernyataan
Corretcted
Keterangan
Item-Total Celebrity Endorser (X1) CE1
0,665
Valid
CE2
0,656
Valid
54
CE3
0,694
Valid
CE4
0,594
Valid
CE5
0,650
Valid
CE6
0,406
Valid
CE7
0,513
Valid
CE8
0,443
Valid
CE9
0,682
Valid
CE10
0,678
Valid
CE11
0,469
Valid
CE12
0,572
Valid
IN1
0,631
Valid
IN2
0,467
Valid
IN3
0,583
Valid
IN4
0,387
Valid
IN5
0,739
Valid
IN6
0,356
Valid
KP1
0,392
Valid
KP2
0,525
Valid
KP3
0,857
Valid
Tujuan Iklan (X2)
Kualitas Produk (X3)
55
KP4
0,455
Valid
KP5
0,523
Valid
KP6
0,669
Valid
KP7
0,571
Valid
KP8
0,711
Valid
MB1
0,641
Valid
MB2
0,792
Valid
MB3
0,601
Valid
MB4
0,645
Valid
Minat Beli (Y)
Hasil output SPSS pada tabel di atas digunakan untuk menilai kevalidan dari masing-masing butir pertanyaan atau pernyataan yang dilihat dari nilai Corrected item-Total Correlation. Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai dari tiap butir pernyataan tersebut positif dan besarnya > 0,3 (Sugiyono,2008:142). Dari hasil try out yang didapatkan dengan menyebar kepada 20 responden menunjukan bahwa semua variabel valid maka dari itu peneliti langsung melanjutkan dengan menyebar kuisioner kepada 60 responden. b. Uji Reliabilitas Uji
reliabilitas
merupakan
suatu
pengukuran
yang
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena
56
itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen (Sekaran, 2006: 40). Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pernyataan yang dipergunakan dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2011). Hasil lengkap uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach-Alpha
Keterangan
Celebrity Endorser
0,882
Reliabel
Tujuan Iklan
0,844
Reliabel
Kualitas Produk
0,832
Reliabel
Minat Beli
0,909
Reliabel
(sumber: Data primer, diolah 2016) Berdasarkan tabel 4.2 di atas semua variabel reliabel dengan nilai lebih dari 0,70 oleh Karena itu peneliti langsung melanjutkan dengan menyebar 60 kuisioner kepada responden 2. Karakteristik Responden Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah melihat iklan Tolak Angin Cair yang dibintangi Agnes Monica, sampel yang diambil berjumlah 60 responden. berikut adalah penyajian hasil mengenai karakteristik responden:
57
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
Laki-laki
42
70%
Wanita
18
30%
60
100%
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terdapat 42 responden laki-laki dengan persentase sebesar 70% dan 18 responden wanita dengan presentase 30%. b. Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur
Frekuensi
Persentase
<20 tahun
6
10%
20-24 tahun
45
75%
>24 tahun
9
15%
60
100%
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Berdasarkan tabel diatas terdapat responden dengan usia <20 tahun sebanyak 6 mahasiswa dengan presentase 10%, 20-24 tahun
58
sebanyak 45 mahasiswa dengan presentase 65%, dan >24 tahun sebanyak 9 mahasiswa dengan presentase 15%. 3. Analisis Deskriptif Pengaruh Celebrity Endorser, Tujuan iklan dan Kualitas produk Terhadap Minat beli akan dilihat dari indikator masing-masing variabel. Berikut ini adalah hasil output kuisioner yang diberikan kepada responden mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah membeli Tolak Angin Cair. a. Celebrity Endorser Jawaban responden mengenai variabel celebrity endorser adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Bintang Tolak Angin cair (Agnes Monica) memiliki image yang baik Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
5
8,3
Ragu-ragu
13
21,7
Setuju
35
58,3
6
10,0
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 5 responden dengan presentase 8,3% menjawab tidak setuju,13 responden dengan presentase 21,7% menjawab ragu-ragu, 35 responden dengan presentase 58,3% menjawab
59
setuju dan 6 responden dengan 10,% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Bintang Tolak Angin Cair memiliki image yang baik. Tabel 4.6 Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok yang dikenal terkenal Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
2
3,3
Ragu-ragu
15
25,0
Setuju
33
55,0
Sangat Setuju
10
16,7
Total
60
100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab tidak setuju, 15 responden dengan presentase 25% menjawab ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju dan 10 responden dengan presentase 16,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Bintang Tolak Angin Cair merupakan sosok yang dikenal terkenal di mata responden. Tabel 4.7 Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki gaya bicara yang meyakinkan Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
5
8,3
Ragu-ragu
20
33,3
Setuju
29
48,3
6
10,0
60
100,0
Sangat Setuju Total
60
Dari tabel di atas terlihat 5 responden dengan presentase 8,3% menjawab tidak setuju, 20 responden dengan presentase 33,3% menjawab ragu-ragu, 29 responden dengan presentase 48,3% menjawab setuju dan 6 responden dengan presentase 10% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Bintang Tolak Angin Cair memiliki gay bicara yang meyakinkan. Tabel 4.8 Bintang Iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) mengetahui karakteristik produk Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
1
1,7
Ragu-ragu
12
20,0
Setuju
33
55,0
Sangat Setuju
13
21,7
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju dan 13 responden dengan presentase 21,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa jika bintang iklan Tolak Angin Cair mengetahui karakteristik produk.
61
Tabel 4.9 Bintang Iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) menyampaikan pesan dengan Konsisten dan sesuai dengan kenyataan Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak setuju
2
3,3
Ragu-ragu
13
21,7
Setuju
38
63,3
6
10,0
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab tidak setuju, 13 responden dengan presentase 21,7% menjawab ragu-ragu, 38 responden dengan presentase 63,3% menjawab setuju dan 6 responden dengan presentase 10% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa jika bintang iklan Tolak angin Cair menyampaikan pesan dengan konsisten dan sesuai dengan kenyataan Tabel 4.10 Tidak ada pemberitaan buruk pada (Agnes Monica) dalam membintang iklan Tolak Angin Cair Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
1
1,7
Ragu-ragu
22
36,7
Setuju
29
48,3
8
13,3
60
100,0
Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
62
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab tidak setuju, 22 responden dengan presentase 36,7% menjawab ragu-ragu, 29 responden dengan presentase 48,3% menjawab setuju dan 8 responden dengan presentase 13,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa tidak ada pemberitaan buruk pada bintang iklan Tolak Angin Cair Tabel 4.11 Bintang iklan Tolak angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok yang dapat dipercaya Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
3
5,0
Ragu-ragu
12
20,0
Setuju
33
55,0
Sangat Setuju
12
20,0
Total
60
100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab sangat setuju menyatakan bahwabintang Tolak Angin Cair merupakan sosok yang dapat dipercaya.
63
Tabel 4.12 Saya sangat suka dengan sosok (Agnes Monica) dalam membintang iklan Tolak angin Cair Frequency
Percent
Tidak Setuju
6
10,0
Ragu-ragu
11
18,3
Setuju
32
53,3
Sangat Setuju
11
18,3
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 6 responden dengan presentase 10% menjawab tidak setuju, 11 responden dengan presentase 18,3% menjawab ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3% menjawab setuju, 11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa sosok bintang Tolak Angin Cair sangat disukai responden. Tabel 4.13 Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) berpengalaman dalam memmbintangi sebuah iklan Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
2
3,3
Tidak Setuju
2
3,3
Ragu-ragu
10
16,7
Setuju
33
55,0
Sangat Setuju
13
21,7
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3%
64
menjawab tidak setuju, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju, 13 responden dengan presentase 21,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa bintang iklan Tolak Angin cair berpengalaman dalam membintangi sebuah iklan Tabel 4.14 Bintang Tolak Angin Cair ( Agnes Monica ) memahami cara mengkonsumsi produk
Valid
Frequency
Percent
Tidak Setuju
1
1,7
Ragu-ragu
18
30,0
Setuju
29
48,3
Sangat Setuju
12
20,0
Total
60
100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab ragu-ragu, 29 responden dengan presentase 48,3% menjawab setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa bintang Tolak Angin Cair memahami cara mengkomnsumsi produk.
65
Tabel 4.15 Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica ) merupakan sosok yang berkualitas dalam menyampaikan pesan iklan Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
2
3,3
Ragu-ragu
17
28,3
Setuju
30
50,0
Sangat Setuju
10
16,7
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 17 responden dengan presentase 28,3% menjawab ragu-ragu, 30 responden dengan presentase 50% menjawab setuju, 10 responden dengan presentase 16,7% menjawab sangat setuju Menyatakan bahwa bintang iklan Tolak Angin Cair merupakan sosok yang berkualitas dalam menyampakan pesan iklan. Tabel 4.16 Bintang iklan tolak angin (Cair Agnes Monica) merupakan sosok yang cerdas dan multi talenta sehingga menginspirasi banyak orang Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
3
5,0
Ragu-ragu
18
30,0
Setuju
36
60,0
3
5,0
60
100,0
Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
66
Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab setuju, 36 responden dengan presentase 60% menjawab setuju, 3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa bintang Tolak Angin Cair merupakan sosok yang cerdas dan multi talenta sehingga menginspirasi banyak orang. b. Tujuan iklan Jawaban responden mengenai variabel Iklan adalah sebagai berikut : Tabel 4.17 Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu pasar mengenai produk barunya Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
9
15,0
Ragu-ragu
18
30,0
Setuju
26
43,3
7
11,7
60
100,0
Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 9 responden dengan presentase 15% menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab setuju, 26 responden dengan presentase 43% menjawab setuju, 7 responden dengan presentase 11,7% menjawab sangat setuju menyatakan bawa iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu pasar mengenai produk barunya.
67
Tabel 4.18 Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu kegunaan produknya Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
2
3,3
Tidak Setuju
9
15,0
Ragu-ragu
16
26,7
Setuju
25
41,7
8
13,3
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab sangat tidak setuju, 9 responden dengan presentase 15% menjawab tidak setuju, 16 responden dengan presentase 26,7% menjawab ragu-ragu, 25 responden dengan presentase 41,7% menjawab setuju dan 8 responden dengan presentase 13,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa jika iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu kegunaan produknya. Tabel 4.19 Iklan Tolak Angin Cair membentuk preferensi merek Frequency Sangat Tidak Setuju
Percent
3
5,0
Tidak Setuju
11
18,3
Ragu-ragu
20
33,3
Setuju
22
36,7
4
6,7
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat tidak setuju, 11 responden dengan presentase 18,3%
68
menjawab tidak setuju, 20 responden dengan presentase 33,3% menjawab ragu-ragu, 22 responden dengan presentase 36,7% menjawab setuju dan 4 responden dengan presentase 6,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa jika iklan Tolak Angin Cair membentuk preferensi merek. Tabel 4.20 Iklan Tolak Angin Cair mengajak konsumen untuk membeli produknya Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
4
6,7
Ragu-ragu
18
30,0
Setuju
34
56,7
4
6,7
60
100,0
Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 4 responden dengan presentase 6,7% menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju, dan 4 responden dengan presentase 6,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Iklan Tolak Angin Cair mengajak konsumen untuk membeli produknya.
69
Tabel 4.21 Adanya iklan Tolak Angin Cair di televisi membuat saya selalu ingat akan produk Tolak Angin Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
1
1,7
Ragu-ragu
23
38,3
Setuju
34
56,7
2
3,3
60
100,0
Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab tidak setuju, 23 responden dengan presentase 38,3% menjawab ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju, dan 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Adanya iklan Tolak angin Cair di televisi membuat saya selalu ingat akan produk Tolak Angin . Tabel 4.22 Iklan Tolak Angin Cair lebih meyakinkan pembeli bahwa mereka membeli produk yang tepat Frequency Sangat Tidak Setuju
Percent
3
5,0
Tidak setuju
12
20,0
Ragu-ragu
16
26,7
Setuju
26
43,3
3
5,0
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20%
70
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan presentase 26,7% menjawab ragu-ragu, 26 responden dengan presentase 43,3% menjawab setuju dan 3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa iklan Tolak Angin Cair lebih meyakinkan pembeli bahwa mereka membeli produk yang tepat. c. Kualitas Produk Jawaban responden mengenai variabel kualitas produk adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Iklan Tolak Angin Cair memiliki bentuk yang berbeda dari produk lain Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
3
5,0
Ragu-ragu
19
31,7
Setuju
34
56,7
4
6,7
60
100,0
Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas 3 responden dengan presentase 5% menjawab tidak setuju,19 responden dengan presentase 31,7% mnjawab ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju dan 4 responden dengan presentase 6,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa iklan Tolak Angin Cair memiliki bentuk yang berbeda dari produk lain.
71
Tabel 4.24 Selain untuk obat masuk angin Tolak Angin Cair juga Untuk menghilangkan mabuk selama berkendara Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
2
3,3
Ragu-ragu
19
31,7
Setuju
33
55,0
5
8,3
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3% mnjawab tidak setuju, 19 respdonden dengan presentase 31,7% menjawab ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju dan 5 responden dengan presentase 8,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa selain untuk obat masuk angin Tolak Angin Cair juga untuk menghilangkan mabuk selama berkendara. Tabel 4.25 Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik Frequency
Percent
Sangat TIdak Setuju
1
1,7
Tidak setuju
2
3,3
Ragu-ragu
9
15,0
39
65,0
9
15,0
60
100,0
Valid Setuju Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
72
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3% mnjawab tidak setuju, 9 respdonden dengan presentase 15% menjawab ragu-ragu, 39 responden dengan presentase 65% menjawab setuju dan 9 responden dengan presentase 15% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik. Tabel 4.26 Kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang diiklankan Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
2
3,3
Ragu-ragu
18
30,0
Setuju
29
48,3
Sangat Setuju
11
18,3
Total
60
100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% mnjawab ragu-ragu, 29 respdonden dengan presentase 48,3% menjawab setuju dan 11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang diiklankan.
73
Tabel 4.27 Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk angin Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
2
3,3
Tidak setuju
1
1,7
Ragu-ragu
13
21,7
Setuju
36
60,0
8
13,3
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan presentase 1,7% mnjawab tidak setuju, 13 respdonden dengan presentase 21,7% menjawab ragu-ragu, 36 responden dengan presentase 60% menjawab setuju dan 8 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk angin. Tabel 4.28 Produk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
3
5,0
Ragu-ragu
10
16,7
Setuju
34
56,7
Sangat Setuju
12
20,0
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 3 responden dengan presentase 5%
74
mnjawab tidak setuju, 10 respdonden dengan presentase 16,7% menjawab ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju dan 12 responden dengan presentase 20% menjawab sangat setuju menytakan bahwa Produk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama. Tabel 4.29 Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
3
5,0
Ragu-ragu
17
28,3
Setuju
30
50,0
9
15,0
60
100,0
Valid Sangat Setuju Total
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 3 responden dengan presentase 5% mnjawab tidak setuju, 17 respdonden dengan presentase 28,3% menjawab ragu-ragu, 30 responden dengan presentase 50% menjawab setuju dan 9 responden dengan presentase 15% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik.
75
Tabel 4.30 Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
1
1,7
Ragu-ragu
11
18,3
Setuju
37
61,7
Sangat Setuju
11
18,3
Total
60
100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3% menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% mnjawab ragu-ragu, 29 respdonden dengan presentase 48,3% menjawab setuju dan 11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik. d. Minat Beli Jawaban responden mengenai variabel Minat Beli adalah sebagai berikut : Tabel 4.31 Saya akan membeli produk Tolak Angin Cair Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
1
1,7
Ragu-ragu
5
8,3
Setuju
30
50,0
Sangat Setuju
23
38,3
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
76
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan presentase 1,7% mnjawab tidak setuju, 5 respdonden dengan presentase 8,3% menjawab ragu-ragu, 30 responden dengan presentase 50% menjawab setuju dan 23 responden dengan presentase 38% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa jika responden akan membeli produk Tolak Angin Cair. Tabel 4.32 Saya akan mereferensikan produk Tolak Angin Cair kepada orang lain Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
3
5,0
Ragu-ragu
7
11,7
Setuju
32
53,3
Sangat Setuju
17
28,3
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 3 responden dengan presentase 5% mnjawab tidak setuju, 7 respdonden dengan presentase 11,7% menjawab ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3% menjawab setuju dan 17 responden dengan presentase 28,3% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden akan merefernsikan produk Tolak Angin Cair kepada orang lain.
77
Tabel 4.33 Saya akan memilih produk Tolak Angin Cair sebagai pilihan utama Frequency Tidak Setuju
Valid
Percent
8
13,3
Ragu-ragu
12
20,0
Setuju
27
45,0
Sangat Setuju
13
21,7
Total
60
100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016) dari tabel diatas dapat diketahui 8 responden dengan presentase 13,3% menjawab tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab ragu-ragu, 27 responden dengan presentase 45% menjawab setuju dan 13 responden dengan presentase 21,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden akan memilih produk Tolak Angin Cair sebagai pilihan utama. Tabel 4.34 Saya selalu mencari informasi baru tentang produk Tolak Angin Cair Frequency
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
Tidak Setuju
5
8,3
Ragu-ragu
11
18,3
Setuju
32
53,3
Sangat setuju
11
18,3
Total
60
100,0
Valid
(Sumber: Data primer, diolah 2016) Dari tabel diatas dapat diketahui 1 responden dengan presentase 1,7% menjawab sangat tidak setuju, 5 responden dengan presentase 8,3% 78
mnjawab tidak setuju, 11 respdonden dengan presentase 18,3% menjawab ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3% menjawab setuju dan 11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju meatakan bahwa responden selalu mencari informasi baru tentang produk Tolak Angin Cair. C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal.Model data yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011:160). Untuk melihat data berdistribusi normal dapat dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot pada scatter plot berdistribusi normal. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer yang diolah 2016
79
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa dalam grafik normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan. Selain dengan melihat grafik, normalitas data juga dapat dilihat melalui uji statistik yaitu dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal. Tabel 4.35 Uji Normalitas Kologorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
60
Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
0E-7 1,91839868
Absolute
,102
Positive
,075
Negative
-,102
Kolmogorov-Smirnov Z
,791
Asymp. Sig. (2-tailed)
,559
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Output SPSS data primer yang diolah,2016
Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.33 di atas menunjukkan Kolmogrov-Smirnov sebesar 0.791 dan signifikansi pada
80
0.559 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal. 2. Uji Multicolienaritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (independent). Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance. Nilai
cutoff
yang
umum
dipakai
untuk
menunjukkan
adanya
multikilonieritas adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Tingkat kolinieritas yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan tingkat multikolinieritas 0,95 (Ghozali, 2011: 105-106). Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.35 : Tabel 4.36 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
T
Sig.
Collinearity Statistics
Coefficients B (Constant)
Std. Error 6,387
2,657
CE 1 IN
,130
,043
,397
KP
-,156
Beta
Tolerance
VIF
2,404
,020
,296
3,042
,004
,873
1,146
,068
,592
5,848
,000
,806
1,241
,065
-,232
-2,422
,019
,906
1,104
a. Dependent Variable: MB
Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016
81
Berdasarkan data pada tabel 4.35 di atas dapat diketahui bahwa syarat untuk lolos dalam uji multikolinieritas sudah terpenuhi oleh seluruh variabel independen yang ada, yaitu nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang tidak lebih dari 10. Pada tabel di atas, nilai tolerance variabel bebas celebrity endorser sebesar sebesar 0.873, Iklan sebesar 0,806 dan Kualitas Produk sebesar 0,906. Sedangkan nilai VIF variabel bebas celebrity endorser sebesar 1,146,Tujuan iklan sebesar 1,241 dan Kualitas Produk sebesar 1,104. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonearitas antara variabel independen dalam model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas.
Model
regresi
yang
baik
adalah
yang
homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Gambar di bawah ini merupakan hasil dari uji heteroskidastisitas.
82
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil output SPSS data Primer yang diolah 2016 Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa distribusi data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada
model
regresi
ini
tidak
terjadi
masalah
Heteroskedastisitas. D. Uji Hipotesis 1. Uji t (Parsial) Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
83
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 (Ghozali, 2009:84). Tabel 4.37 Uji Signifikansi Parsial ( Uji t) Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error 6,387
2,657
CE 1 IN
,130
,043
,397
KP
-,156
Beta 2,404
,020
,296
3,042
,004
,068
,592
5,848
,000
,065
-,232
-2,422
,019
a. Dependent Variable: MB
Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2014 Hasil uji t hitung pada Tabel 4.33 coefficient diatas dapat diketahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen diketahui hasil sebagai berikut: a. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Minat Beli: 1) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara Celebrity Endorser terhadap Minat Beli 2) Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara Celebrity Endorser terhadap Minat Beli Hasil uji t variabel Celebrity Endorser (X1) terhadap Minat Beli (Y) menunjukkan nilai signifikansi 0,004 < 0,05. Karena sig. < α, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi pada variable Celebrity Endorser signifikan.
84
Artinya Celebrity Endorser secara parsial (individu) berpengaruh terhadap Minat Beli. Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel celebrity endorser berpengaruh terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Peneliti ini sesuai dengan penemuan pada penelitian Aldy Alfarazi (2014) yang berjudul “Pengaruh penggunaan Celebrity Endorser Sherina Munaf pada Iklan Andvan Vandroid S5-F Terhadap Minat Beli Konsumen”, hasil peneliti melalui uji t menunjukan bahwa variabel celebrity endorser berpengaruh positif terhadap minat beli. b. Pengaruh Tujuan iklan terhadap Minat Beli: 1) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara tujuan klan terhadap Minat Beli 2) Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara tujuan Iklan terhadap Minat Beli Hasil uji t variabel tujuan iklan (X2) terhadap Minat Beli (Y) menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Karena sig. < α, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi pada variable iklan signifikan.Artinya Celebrity Endorser secara parsial (individu) berpengaruh terhadap Minat Beli. Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel iklan berpengaruh terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Peneliti ini sesuai dengan penemuan pada penelitian Setiawaty Nuralamy Farida Jasfar (2015) yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan terhadap Minat
85
Beli Konsumen pada iklan Air Asia”, hasil peneliti melalui uji t menunjukan bahwa variabel iklan berpengaruh positif terhadap minat beli. c. Pengaruh Kualitas Produk terhadap minat beli: 1) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Produk terhadap Minat Beli 2) Ha : β1 = 0 ; terdapat pengaruh antara Kualitas Produk terhadap Minat Beli Hasil uji t variabel Kuallitas Produk (X3) terhadap Minat Beli (Y) menunjukkan nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Karena sig. < α, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi pada variable Kualitas Produk signifikan. Artinya Kualitas Produk secara parsial (individu)
berpengaruh terhadap
Minat Beli. Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel Kualitas Produk berpengaruh terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Peneliti ini sesuai dengan penemuan pada penelitian Bayu Prawira Ni Nyoman Kerti Yasa (2014) yang berjudul “ pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar. 2. Uji F (Simultan) Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
86
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui semua pengaruh variabel independen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2005). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Ho : β1,2,3,4 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk, secara simultan terhadap minat beli. b. Ha : β1,2,3,4 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara celebrity endorser, tujuan Iklan, dan kualitas produk secara simultan terhadap minat beli.
Tabel 4.38 Uji Signifikansi simultan (Uji F) a
ANOVA Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
251,598
3
83,866
Residual
217,135
56
3,877
Total
468,733
59
F 21,629
Sig. ,000
b
a. Dependent Variable: MB b. Predictors: (Constant), KP, CE, IN
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah tahun 2016 Nilai F hitung yang diperoleh dari Tabel 4.37 sebesar 21,629 dengan tingkat signifikasi 0,000 karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk variabel minat beli. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel celebrity endorser,iklan dan kualitas produk secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli.
87
E. Uji Regresi Linear Berganda Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.39 Hasil Regresi Berganda Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error 6,387
2,657
CE
,130
,043
IN
,397
KP
-,156
Beta 2,404
,020
,296
3,042
,004
,068
,592
5,848
,000
,065
-,232
-2,422
,019
1
a. Dependent Variable: MB
Sumber: Hasil output SPSS data yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.38 Coefficients diatas dapat diperoleh persamaan regresi linier Y = aberganda + b x +sebagai b x +berikut: b x +e 1 1
2 2
3 3
Y = 6,387 + 0,130X1 + 0,397 X2 -156 X3 + e e
keterangan: Y = Minat Beli a = konstanta
88
b 1 = Koefisien regresi Celebrity Endorse X1 = Celebrity Endorser b2 = Koefisien tujuan iklan X2 = tujuan iklan b3 = Koefisien Kualitas Produk X3 = kualitas produk e
= Standar eror
F. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.40 Hasil Uji Determinasi (Adjusted R2) b
Model Summary Model
1
R
,733
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,537
,512
1,969
a. Predictors: (Constant), KP, CE, IN b. Dependent Variable: MB
Sumber: Hasil output SPSS data yang diolah, 2016
Dari Tabel 4.37 diatas diketahui nilai koefisien R sebesar 0,733 mengandung arti bahwa hubungan antara variabel celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk dengan minat beli sebesar 0,733 atau mempunyai hubungan yang sangat kuat (Sugiono dalam Duwi Priyatno, 2010: 65).
89
Nilai koefisien R2(adjusted R square) 0,512 hasil ini menunjukan bahwa 51,2% variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen (celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk). R square berkisar pada angka 0-1, dengan catatan semakin besar angka R square maka semakin kuat hubungan dari keempat variabel dalam model regresi. Jadi dapat disimpulkan bahwa 51,2% minat beli dapat dijelaskan oleh variabel celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk. Dan selisihnya 48,8 % (100% - 51,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser, iklan dan kualitas produk terhadap minat beli. Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah membeli atau mengkonsumsi Tolak Angin Cair. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Celebrity endorser secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli 2. Tujuan iklan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli 3. Kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli 4. Berdasarkan hasil Uji F Celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli
91
B. Saran
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang disampaikan, yaitu Mengenai celebrity Endorser yang pengaruhnya paling kecil dari variabel bebas lainnya antara lain : 1. Sesuai pembahasan data deskriptif Tabel 4.7 pernyataan Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki gaya bicara yang meyakinkan, dianggap kurang meyakinkan bagi konsumen, hal ini sesuai dengan data yang diperoleh dengan presentase 33% menjawab ragu-ragu dan 8% menjawab Tidak setuju oleh sebab itu alangkah baiknya Tolak Angin Cair memilih dan menyeleksei lagi celebrity yang akan digunakan untuk dijadikan bintang iklan bukan hanya sekedar terkenal, tapi juga harus meyakinkan dan dapat dipercaya gaya bicaranya. 2. Sesuai pembahasan data deskriptif tabel 4,10 pernyataan Tidak Adanya pemberitaan buruk pada (Agnes Monica) dalam membintang Tolak Angin Cair, adapun presentasenya menyatakan 36,7% menjawab raguragu dan 1,7% Tidak Setuju hal ini menunjukan adanya pemberitaan buruk pada bintang iklan Tolak Angin Cair adapun saran saya adalah agar Tolak angin Cair lebih memilih lagi bintang yang akan dijadikan endorsernya baik dari sikap maupun gaya hidupnya, karena Konsumen lebih menyukai figur yang ramah sederhana dan baik hati yang cocok dijadikan panutan jika hal itu dilakukan bukan tidak mungkin konsumen akan lebih tertarik lagi untuk membeli Tolak angin Cair .
92
DAFTAR PUSTAKA Kotler, philip.”Manajemen Pemasaran”, edisi ke 12. Jilid 1. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta 2007. Kotle dan keller “Manajemen Pemasaran ”. Edisi Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga. 2009. Kotler, philip & keller. “ Manajmen Pemasaran”. Edisi 13. Erlangga. Jakarta Kotler dan keller. “ Marketing Managemen Edisi 14 ”. Global Edition. Pearson Education 2012 Belch, George E and Blech. Michael A. “Advertising and promotion and integrated Marketing Comunication Perspektif”. Edisi ke 8. 2009. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Anton W, Widjaja, dan Hendrawan. S. “Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2003. Tjiptono, Fandy. “Service Management, Mewujudkan Layanan Prima”, Edisi pertama, Yogyakarta, 2008. Schiffman dan Kanuk. “Prilaku Konsumen”, Edisi 7, Indeks, Jakarta 2008. Shimp, T,A. “ Advertising Promotion and other aspects of Integrated Marketing Comunication”, 8th Edition, South Westren, Cangage Learning 2010. Farida Jasfar, Setiawati Nuralamy “ Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen”. Jurnal Manajemen Volume. 2 Nomer. 1 februari 2015, FE Universitas Trisakti.2015. Alfarazy Aldy , “Analisis Pengaruh Celebrity Endorser Sherina Munafpada Iklan Advan Vandroid S5-f terhadap Minat Beli”, Jurnal, Bandung 2014, FE Universitas Telkom,2014. Ni Nyoman Kerti Yasa dan Prawira Bayu “ Analisis Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Produk Semarthpone Samsung”, Jurnal, Bali 2014, FE, Universitas Udayana,2014. Saino dan agustina Ayu Widya N “ Pengaruh Penggunaan Tokoh Politik (Dahlan Iskan) Sebagai Endorser Terhadap Minat Beli Produk Tolak Angin”, Jurnal, Surabaya 2014,FE, Univesrsitas Negeri Surabaya 2014. Sugiyono. “Metedologi Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, CV Alfabeta, Bandung, 2007. 93
Sugiyono. “Metod e Penelititan Administrasi R& D”. Alfabeta, Bandung, 2008. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012. Riduwan dan Kuncoro Engkos Achmad. ”Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis)”, Alfabeta, Bandung, 2008. Nugroho, Agung, Buwono. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS”, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2005 Sukirno, “ Nilai Penjualan Sidomuncul Merosot Tahun Lalu” diakses dari http://market.bisnis.com/read/20150330/192/417346/nilai-penjualansido-muncul-merosot-pada-tahun-lalu pada tanggal 23 april 2016. www.Topbrand-award.com
.
94
Lampiran 1 Responden :
No. Kuesioner Penelitian
Kepada Yth, Para Responden Dalam rangka memenuhi tugas akhir (skripsi), saya Wahyudin (109081000150) mahasiswa program Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Celebrity Endorser, Iklan dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli pada Tolak Angin Cair (Studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Saya mohon untuk kesediaan Anda mengisi kuesioner di bawah ini dengan jujur dan benar. Data atau informasi yang terkumpul akan digunakan untuk keperluan skripsi. Kerahasiaan data yang anda berikan akan saya jaga. Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan, partisipasi dan kerja sama yang anda berikan. A. Screening Question : 1. Apakah anda pernah melihat Iklan Tolak Angin Cair yang di bintangi Agnes Monica ? a. Ya, (silahkan lanjutkan ke pertanyan berikutnya) b. Tidak, (STOP, berhenti disini, Terima kasih). B. 1. 2. 3.
Identitas Diri Responden : Nama : Fakultas : Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 4. Umur : a. < 20 tahun tahun
b. 20 – 24 tahun
c. > 24
C. Petunjuk Pengisian : Berikan pendapat anda dengan memberikan tanda contreng (√) pada salah satu kolom STS, TS, R, S, SS berikut ini : STS : Untuk menyatakan Sangat Tidak Setuju TS : Untuk menyatakan Tidak Setuju R : Untuk menyatakan Ragu-ragu S : Untuk menyatakan Setuju SS : Untuk menyatakan Sangat setuju
95
1. Celebrity Endorser
No. 1
Pernyataan SS Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki image yang baik Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
2
Monica) merupkan sosok yang dikenal terkenal Bintang iklan Tolak angin Cair ( Agnes
3
Monica ) memiliki gaya bicara yang meyakinkan Bintang iklan Tolak Angin Cair ( Agnes
4
5
Monica ) mengetahui karakteristik produk Bintang iklan Tolak Angin Cair
(Agnes
Monica)
dengan
menyampaikan
pesan
konsisten dan sesuai dengan kenyataan Tidak ada pemberitaan buruk pada (Agnes 6
Monica) dalam membintangi iklan Tolak Angin Cair Bintang iklan
7
Tolak
(Agnes
Monica)
merupakan sosok yang dapat dipercaya Saya sangat suka dengan sosok (Agnes
8
Monica) dalam membintangi iklan Tolak Angin Cair Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
9
Monica)
berpengalaman
dalam
membintangi sebuah iklan Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes 10
Monica) memahami cara mengkonsumsi produk
96
S
R
TS
STS
Bintang Iklan Tolak Angin Cair merupakan 11
Sosok
yang
berkualitas
dalam
menyampaikan pesan iklan Bintangan iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok yang cerdas dan 12
multi
talenta
sehingga
menginspirasi
banyak orang
2. Tujuan Iklan No. 1
Pernyataan SS Iklan Tolak Angin selalu memberitahu
S
R
TS
STS
S
R
TS
STS
pasar mengenai produk barunya Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu
2
kegunaan produknya Iklan
3
Angin
cair
membentuk
preferensi merek Iklan
4
Tolak
Tolak
Angin
Cair
mengajak
konsumen untuk membeli produknya Adanya iklan Tolak Angin Cair di televisi
5
membuat saya selalu ingat akan produk Tolak Angin Iklan
6
Tolak
Angin
Cair
meyakinkan
kembali bahwa mereka membeli produk yang tepat
3. Kualitas Produk No. Pernyataan SS Tolak Angin Cair memiliki bentuk yang 1 berbeda dari produk lain 2
Selain untuk obat masuk angin Tolak Angin
97
Cair juga bisa digunakan untuk menghilangkan mabuk selama berkendara 3 4 5 6 7 8
Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik Kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang diiklankan Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk angin Poduk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik
4. Minat Beli No. Pernyataan SS Saya akan membeli produk Tolak Angin 1 Cair Saya akan mereferensikan produk Tolak 2
Angin Cair kepada orang lain Saya akan memilih produk Tolak Angin
3
Cair sebagai pilihan utama Saya selalu mencari informasi baru tentang
4
produk Tolak Angin Cair
98
S
R
TS
STS
Lampiran 2: Tabulasi kuisioner Tryout Validitas dan Reliabilitas
a. Variabel Celebrity Endorser
Res CE1 CE2 CE3 CE4 CE5 CE6 CE7 CE8 CE9 CE10 CE11 CE12 TOTAL 1 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 56 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 4 54 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 2 37 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 3 51 5 2 2 2 3 3 5 5 5 4 2 2 2 37 6 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45 7 3 2 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 46 8 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 2 44 9 2 3 1 1 2 4 4 4 3 4 4 4 36 10 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 54 11 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 53 12 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 50 13 2 2 2 3 3 5 4 4 3 5 5 4 42 14 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 44 15 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 55 16 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 53 17 2 2 3 3 3 5 4 5 3 3 3 3 39 18 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 50 19 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 45 20 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 55
99
b. Variabel Tujuan Iklan
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
IN1 4 5 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
IN2 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 3 3
IN3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 5
IN4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
100
IN5 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3
IN6 5 4 2 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4
TOTAL 22 26 19 24 20 17 24 24 19 23 20 26 18 22 26 21 19 24 19 23
c. Kualitas Produk
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KP1 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 2 4 4 3 2 4 4 3
KP2 5 5 3 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5
KP3 5 4 2 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4
KP4 5 4 2 3 2 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 3 3 4 5
101
KP5 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
KP6 5 5 4 4 2 4 3 4 2 5 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4
KP7 4 5 4 4 3 4 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
KP8 5 5 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 5 5 3 4 3 5
TOTAL 37 36 25 32 24 28 32 26 23 33 32 34 24 29 35 32 22 32 29 34
d. Variabel Minat Beli
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MB1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
MB2 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 4 4
MB3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5
102
MB4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4
TOTAL 14 17 17 16 17 16 13 12 15 17 13 15 14 19 16 12 13 12 16 16
Uji Validitas dan Reliabilitas Tryout a. Variabel Celebrity Endorser Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
CE1
43,55
35,524
,665
,905
,867
CE2
43,90
36,832
,656
,828
,868
CE3
44,30
37,274
,694
,812
,866
CE4
43,65
38,029
,594
,864
,871
CE5
43,35
37,397
,650
,908
,868
CE6
42,75
40,618
,406
,696
,881
CE7
42,90
39,779
,513
,823
,876
CE8
42,65
41,608
,443
,683
,880
CE9
43,30
37,379
,682
,813
,867
CE10
43,10
36,516
,678
,776
,866
CE11
43,25
37,145
,469
,825
,882
CE12
43,60
36,884
,572
,759
,873
b. Variabel Tujuan Iklan
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
IN1
18,10
5,568
,631
,481
,705
IN2
18,00
5,895
,467
,415
,747
IN3
17,75
5,882
,583
,389
,720
IN4
18,25
6,408
,387
,328
,764
IN5
18,40
5,200
,739
,632
,674
IN6
18,50
5,737
,356
,367
,790
103
c. Kualitas Produk
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
KP1
26,35
17,818
,392
,639
,848
KP2
25,55
17,734
,525
,852
,833
KP3
26,65
14,766
,857
,818
,788
KP4
26,25
16,618
,455
,788
,845
KP5
26,40
18,147
,523
,651
,834
KP6
26,20
14,905
,669
,900
,814
KP7
26,30
16,747
,571
,809
,827
KP8
25,95
16,050
,711
,792
,810
d. Minat Beli
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
MB1
11,60
2,779
,641
,542
,804
MB2
11,25
2,197
,792
,668
,726
MB3
11,05
2,366
,601
,509
,821
MB4
11,10
2,411
,645
,458
,796
104
Lampiran 3: Data Mentah Kuisioner 60 Responden a. Variabel Celebrity Endorser Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
CE1 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 4 4 5 4 3 4 4 1 4 5
CE2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 5 2 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4
CE3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 2 3 4
CE4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 3 4 4 5 3 5 3
CE5 5 4 3 3 2 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 1 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4
CE6 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 3 5 5 2 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3
CE7 4 4 3 5 3 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4
105
CE8 3 4 2 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 2 5 4 5 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 5 2 4 4
CE9 CE10 CE11 CE12 TOTAL 5 4 5 4 49 4 3 4 4 47 4 3 3 2 34 4 5 3 3 46 3 2 2 2 29 5 4 4 3 48 5 4 4 4 49 4 4 4 3 45 3 4 4 4 47 4 5 4 4 46 4 3 5 4 48 4 4 5 4 49 3 5 4 4 48 2 3 3 3 33 4 5 5 3 50 5 5 5 4 53 1 3 3 3 25 4 4 4 4 51 3 3 4 4 44 3 4 3 4 48 5 4 4 4 46 4 4 4 4 47 3 3 3 3 35 4 4 3 4 48 4 4 4 4 46 4 4 4 4 48 4 5 5 4 49 2 3 3 3 33 5 5 4 3 48 5 3 4 3 48 5 5 4 4 55 4 4 4 4 47 4 4 4 4 46 4 4 4 4 46 5 4 4 4 52 1 3 1 3 28 4 5 3 4 47 4 3 5 3 46
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 5 4 4 4
4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5
4 3 4 3 4 4 5 4 3 5 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 3 4 4 5 3 4
4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 3 4 3
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 2 5 4 4 3 4
106
5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 3 3 4 4
4 4 3 4 4 5 5 3 4 3 4 4 3 2 3 5 3 4 4 4 3 3
5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 5 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4
52 46 47 48 49 51 47 49 45 47 49 49 48 33 46 48 32 49 49 45 45 47
b. Variabel Tujuan Iklan Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
IN1 5 4 2 3 2 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5
IN2 4 5 2 3 1 2 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 5 3 1 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 2 5 5
IN3 4 5 2 3 1 1 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 5 3 1 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 3 2 4 5
IN4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3
107
IN5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 5
IN6 4 4 1 3 1 2 4 3 2 4 4 2 1 2 4 4 2 3 2 4 2 2 4 3 4 3 3 5 3 4 3 4 4 2 4 4
TOTAL 25 26 13 20 11 14 24 22 16 24 21 21 13 15 23 22 13 21 17 26 19 12 22 23 21 16 16 23 22 22 20 24 21 14 25 27
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
5 4 2 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 5 4 4 5
5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4
2 3 3 3 4 4 5 4 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4
4 3 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3
108
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4
4 3 5 3 5 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4
24 21 24 22 26 26 26 26 21 21 23 22 16 20 22 12 16 22 23 21 24 22 23 24
c. Kualitas Produk Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
KP1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4
KP2 4 3 1 4 5 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
KP3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4 1 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4
KP4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5
109
KP5 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
KP6 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 5 2 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
KP7 3 3 3 3 3 5 3 5 3 5 3 4 2 4 3 4 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5
KP8 5 4 2 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
TOTAL 32 28 19 27 31 30 26 34 22 32 26 29 19 28 30 30 33 31 33 34 26 33 34 35 33 34 32 31 34 34 34 30 33 31 34 32 32 33
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 2 3 4
4 4 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 5 3 4 5 4 3 3 4 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4
4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 3
110
4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 1 4 5 4 3 4 4 5
4 4 5 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 1 4 5 4 3 3 4 5
4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
32 34 36 31 25 32 29 33 34 29 28 33 24 33 17 32 36 31 29 23 30 31
d. Minat Beli Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
MB1 5 5 3 5 2 4 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5
MB2 5 2 2 5 1 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5 3
111
MB3 5 4 2 3 2 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 3 3 4 5 4 2 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2
MB4 5 4 2 4 2 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5
TOTAL 20 15 9 17 7 15 16 13 16 19 19 18 19 10 19 18 11 15 15 18 15 11 17 17 15 9 15 15 15 16 13 15 14 16 17 15
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 4 5 3 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5
112
5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3 2 5 5 4 3 4 4 5 5
20 17 18 16 18 19 17 18 14 15 14 19 14 15 15 12 18 17 16 17 18 18 18 19
Lampiran 4: Distribusi Frekuensi
CE1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
5
8,3
8,3
10,0
Ragu-ragu
13
21,7
21,7
31,7
Setuju
35
58,3
58,3
90,0
6
10,0
10,0
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
CE2
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
2
3,3
3,3
3,3
Ragu-ragu
15
25,0
25,0
28,3
Setuju
33
55,0
55,0
83,3
Sangat Setuju
10
16,7
16,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
CE3
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
5
8,3
8,3
8,3
Ragu-ragu
20
33,3
33,3
41,7
Setuju
29
48,3
48,3
90,0
6
10,0
10,0
100,0
60
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
113
CE4
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
1
1,7
1,7
3,3
Ragu-ragu
12
20,0
20,0
23,3
Setuju
33
55,0
55,0
78,3
Sangat Setuju
13
21,7
21,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
Valid
CE5
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak setuju
2
3,3
3,3
5,0
Ragu-ragu
13
21,7
21,7
26,7
Setuju
38
63,3
63,3
90,0
6
10,0
10,0
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
CE6
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
1
1,7
1,7
1,7
Ragu-ragu
22
36,7
36,7
38,3
Setuju
29
48,3
48,3
86,7
8
13,3
13,3
100,0
60
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
114
CE7
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
3
5,0
5,0
5,0
Ragu-ragu
12
20,0
20,0
25,0
Setuju
33
55,0
55,0
80,0
Sangat Setuju
12
20,0
20,0
100,0
Total
60
100,0
100,0
CE8
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
6
10,0
10,0
10,0
Ragu-ragu
11
18,3
18,3
28,3
Setuju
32
53,3
53,3
81,7
Sangat Setuju
11
18,3
18,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
CE10
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
1
1,7
1,7
1,7
Ragu-ragu
18
30,0
30,0
31,7
Setuju
29
48,3
48,3
80,0
Sangat Setuju
12
20,0
20,0
100,0
Total
60
100,0
100,0
115
CE11
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
2
3,3
3,3
5,0
Ragu-ragu
17
28,3
28,3
33,3
Setuju
30
50,0
50,0
83,3
Sangat Setuju
10
16,7
16,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
Valid
CE12
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
3
5,0
5,0
5,0
Ragu-ragu
18
30,0
30,0
35,0
Setuju
36
60,0
60,0
95,0
3
5,0
5,0
100,0
60
100,0
100,0
Sangat Setuju
Total
IN1
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
9
15,0
15,0
15,0
3
18
30,0
30,0
45,0
4
26
43,3
43,3
88,3
5
7
11,7
11,7
100,0
60
100,0
100,0
Total
116
IN2
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
2
3,3
3,3
3,3
Tidak Setuju
9
15,0
15,0
18,3
Ragu-ragu
16
26,7
26,7
45,0
Setuju
25
41,7
41,7
86,7
8
13,3
13,3
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
IN3
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
3
5,0
5,0
5,0
Tidak Setuju
11
18,3
18,3
23,3
Ragu-ragu
20
33,3
33,3
56,7
Setuju
22
36,7
36,7
93,3
4
6,7
6,7
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
IN4
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
4
6,7
6,7
6,7
Ragu-ragu
18
30,0
30,0
36,7
Setuju
34
56,7
56,7
93,3
4
6,7
6,7
100,0
60
100,0
100,0
Sangat Setuju
Total
117
IN5
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
1
1,7
1,7
1,7
Ragu-ragu
23
38,3
38,3
40,0
Setuju
34
56,7
56,7
96,7
2
3,3
3,3
100,0
60
100,0
100,0
sangat Setuju Total
IN6
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
3
5,0
5,0
5,0
Tidak setuju
12
20,0
20,0
25,0
Ragu-ragu
16
26,7
26,7
51,7
Setuju
26
43,3
43,3
95,0
3
5,0
5,0
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
KP1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
3
5,0
5,0
5,0
Ragu-ragu
19
31,7
31,7
36,7
Setuju
34
56,7
56,7
93,3
4
6,7
6,7
100,0
60
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
118
KP2
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
2
3,3
3,3
5,0
Ragu-ragu
19
31,7
31,7
36,7
Setuju
33
55,0
55,0
91,7
5
8,3
8,3
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
KP3
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat TIdak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak setuju
2
3,3
3,3
5,0
Ragu-ragu
9
15,0
15,0
20,0
39
65,0
65,0
85,0
9
15,0
15,0
100,0
60
100,0
100,0
Valid Setuju Sangat Setuju Total
KP4
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
2
3,3
3,3
3,3
Ragu-ragu
18
30,0
30,0
33,3
Setuju
29
48,3
48,3
81,7
Sangat Setuju
11
18,3
18,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
119
KP5 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
2
3,3
3,3
3,3
Tidak setuju
1
1,7
1,7
5,0
Ragu-ragu
13
21,7
21,7
26,7
Setuju
36
60,0
60,0
86,7
8
13,3
13,3
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
KP6 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
3
5,0
5,0
6,7
Ragu-ragu
10
16,7
16,7
23,3
Setuju
34
56,7
56,7
80,0
Sangat Setuju
12
20,0
20,0
100,0
Total
60
100,0
100,0
Valid
KP7 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
3
5,0
5,0
6,7
Ragu-ragu
17
28,3
28,3
35,0
Setuju
30
50,0
50,0
85,0
9
15,0
15,0
100,0
60
100,0
100,0
Valid Sangat Setuju Total
120
KP8
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
1
1,7
1,7
1,7
Ragu-ragu
11
18,3
18,3
20,0
Setuju
37
61,7
61,7
81,7
Sangat Setuju
11
18,3
18,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
MB1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1
1,7
1,7
1,7
2
1
1,7
1,7
3,3
3
5
8,3
8,3
11,7
4
30
50,0
50,0
61,7
5
23
38,3
38,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
Valid
MB2
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
3
5,0
5,0
6,7
Ragu-ragu
7
11,7
11,7
18,3
Setuju
32
53,3
53,3
71,7
Sangat Setuju
17
28,3
28,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
Valid
121
MB3
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
Valid
8
13,3
13,3
13,3
Ragu-ragu
12
20,0
20,0
33,3
Setuju
27
45,0
45,0
78,3
Sangat Setuju
13
21,7
21,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
MB4
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ssangat Tidak Setuju
1
1,7
1,7
1,7
Tidak Setuju
5
8,3
8,3
10,0
Vali
Ragu-ragu
11
18,3
18,3
28,3
d
Setuju
32
53,3
53,3
81,7
Sangat Setuju
11
18,3
18,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
122
Lampiran 5: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 60 responden Validitas Celebrity Endorser
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
CE1
41,75
33,581
,695
,520
,881
CE2
41,57
35,301
,596
,445
,886
CE3
41,82
35,440
,531
,443
,890
CE4
41,48
34,491
,628
,487
,885
CE5
41,65
35,452
,566
,413
,888
CE6
41,68
36,220
,504
,425
,891
CE7
41,52
34,627
,636
,467
,884
CE8
41,62
33,257
,709
,567
,880
CE9
41,53
33,033
,691
,554
,881
CE10
41,55
35,438
,566
,371
,888
CE11
41,65
34,672
,579
,425
,887
CE12
41,77
36,148
,561
,426
,888
Validitas Iklan
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
IN1
17,17
12,582
,684
,530
,866
IN2
17,22
11,020
,839
,753
,839
IN3
17,47
11,507
,774
,693
,851
IN4
17,05
13,913
,619
,454
,877
IN5
17,07
14,640
,610
,421
,881
IN6
17,45
11,845
,709
,551
,863
123
Validitas Kualitas Produk
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
KP1
26,70
14,790
,410
,205
,828
KP2
26,70
13,841
,535
,322
,813
KP3
26,47
13,541
,589
,429
,806
KP4
26,53
13,779
,533
,417
,814
KP5
26,57
13,199
,590
,459
,806
KP6
26,47
12,694
,665
,502
,795
KP7
26,63
13,016
,604
,442
,804
KP8
26,38
14,410
,510
,305
,817
Validitas Minat Beli
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
MB1
11,55
4,964
,651
,442
,750
MB2
11,75
4,936
,579
,364
,781
MB3
12,02
4,457
,644
,426
,751
MB4
11,98
4,661
,632
,440
,756
124
Reliabilitas Celebrity Endorser
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,894
,894
12
Reliabilitas Iklan Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,884
,887
6
Relliabilitas Kualitas Produk Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,830
,829
8
Realibilitas Minat Beli Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,808
,810
125
4
Lampiran 6 : Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
60 a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
0E-7 1,91839868
Absolute
,102
Positive
,075
Negative
-,102
Kolmogorov-Smirnov Z
,791
Asymp. Sig. (2-tailed)
,559
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
126
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Collinearity Statistics
Coefficients B
Std. Error
(Constant)
6,387
2,657
CE
,130
,043
IN
,397
KP
-,156
Beta
Tolerance
VIF
2,404
,020
,296
3,042
,004
,873
1,146
,068
,592
5,848
,000
,806
1,241
,065
-,232
-2,422
,019
,906
1,104
1
a. Dependent Variable: MB
Hasil Uji Heteroskedastisitas
127
Lampiran 7: Uji Regresi Berganda
Hasil Uji Regresi Berganda Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model
1
R
R Square
,733
a
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,537
,512
1,969
a. Predictors: (Constant), KP, CE, IN b. Dependent Variable: MB
Hasil Uji t Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error
Beta
6,387
2,657
2,404
,020
CE
,130
,043
,296
3,042
,004
IN
,397
,068
,592
5,848
,000
KP
-,156
,065
-,232
-2,422
,019
1
a. Dependent Variable: MB
Hasil Uji f a
ANOVA Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
251,598
3
83,866
Residual
217,135
56
3,877
Total
468,733
59
a. Dependent Variable: MB b. Predictors: (Constant), KP, CE, IN
128
F 21,629
Sig. ,000
b