E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
ISSN : 2302-8912
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP NIAT BELI SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 DI KOTA DENPASAR Made Andi Kusuma 1 I Wayan Santika 2 1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail:
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser berpengaruh terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar, (2) untuk mengetahui pengaruh brand image berpengaruh terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar dan (3) untuk mengetahui pengaruh kualitas produk berpengaruh terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar dengan teknik analisis data regresi linier berganda. Jumlah sampel yang didapat dengan menggunakan metode Purposive Sampling adalah sebanyak 110 responden. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan Celebrity endorser, brand image dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Hal ini menunjukkan bahwa Celebrity endorser, brand image dan kualitas produk dapat meningkatkan niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Kata kunci: celebrity endorser, brand image, kualitas produk, niat beli
ABSTRACT The purpose of this study is (1) to determine the effect celebrity endorser influence on purchase intentions Honda Vario 125 in Denpasar, (2) to determine the effect of brand image influence on purchase intentions Honda Vario 125 in Denpasar and (3) to determine the effect of product quality influence on purchase intentions Honda Vario 125 in Denpasar. This research was conducted in Denpasar with data analysis techniques multiple linear regression. The number of samples obtained by using purposive sampling method is a total of 110 respondents. Based on the results of the analysis can be concluded Celebrity endorsers, brand image and product quality and significant positive effect partially on purchase intention Honda Vario 125 in Denpasar. This indicates that the Celebrity endorsers, brand image and product quality may increase purchase intention Honda Vario 125 in Denpasar. Keywords: celebrity endorser, brand image, quality products, intention buy
1933
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi otomotif serta perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media elektronik maupun media cetak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu bagi konsumen. Kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Hapsari, 2008). Pratama (2010) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki peluang untuk dapat memenangkan persaingan adalah perusahaan yang mampu mendesain dan menyusun strategi dari program pemasaran yang lebih unggul dibandingkan pesaingnya, selain itu perusahaan juga dituntut untuk menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan konsumen pada suatu produk yang ditawarkan. Hanya perusahaan-perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar yang mampu bertahan di dunia bisnis saat ini. Menyadari hal itu, jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba serta memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing. Prasetya (2011) menyatakan dalam pemasaran modern, pemasar berorientasi terhadap pasar atau pelanggan karena merupakan tolak ukur berhasil tidaknya pemasaran tersebut dilakukan. Beragam kegiatan mulai dari menjalankan suatu bisnis, pelayanan jasa, dan pemasaran tetaplah sama
1934
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
dimana pada intinya konsumen yang menjadi acuan apakah kegiatan pemasaran berhasil atau tidak. Hal tersebut terjadi karena konsumen yang menggunakan atau mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Persaingan bisnis pada industri otomotif khususnya sepeda motor dikarenakan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan diikuti dengan bertambahnya brand dan jenis motor kendaraan baru tentu menjadi salah satu penyebab perkembangan dunia industri otomotif. Berdasarkan Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang Tahun 2014, penjualan sepeda motor di Indonesia yang meliputi berbagai merek seperti Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki dan merek lainnyamencapai 7.777.014 unit. Angka ini meningkat 8% bila dibandingkan Tahun 2013 yang hanya 7.141.585 unit. Ini membutikan perkembangan dunia industri otomotif sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan. Semakin pesatnya perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, semakin besar pula keinginan konsumen untuk mengikuti perkembangan zaman. Seiring perkembangan, memiliki sebuah sepeda motor sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Saat ini sepeda motor matic menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam memilih kendaraan bermotor. Ini terlihat dari data AISI Tahun 2014 penjualan sepeda motor matic meningkat sebesar 19,39% dari tahun sebelumnya. Salah satu penjualan terbaik dalam kendaraan sepeda motor matic didominasi produksi dari Honda, ini dibuktikan dengan total penjualan sebesar 200.871 unit sepeda motor matic dan menguasai market share sepeda motor di Indonesia yaitu sebesar 60,49%. Salah satu produk kendaraan matic yang dikeluarkan Honda
1935
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
adalah Vario 125. Vario 125 diluncurkan pada 15 Maret 2012. Honda Vario 125 memiliki perbedaan dengan sepeda motor matic pada umumnya, yaitu Astra Honda meluncurkan Vario 125 untuk membuktikan kebutuhan anak muda di Indonesia yang ingin tampil trendy dan mengedepankan gaya hidup serta kebebasan berekspresi. Pemasaran sepeda motor Honda Vario 125 dilakukan di berbagai Kota di Indonesia, salah satunya adalah di Kota Denpasar. Kota Denpasar merupakan ibu kota dari Propinsi Bali dengan kegiatan bisnis yang terjadi dan merupakan pusat perekonomian di Bali, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan, dan pusat perdagangan dengan jumlah penduduk yang sangat padat. Denpasar sebagai pusat perekonomian di Bali yang menyebabkan penduduknya memerlukan transportasi yang cepat dan mudah diaplikasikan, dan sepeda motor menjadi pilihan bagi masyarakat. Akan menjadi peluang bagi perusahaan yang ingin memasarkan produknya dan menjadikan Denpasar sebagai pasar sasaran yang potensial. Ini terlihat dari meningkatnya penjualan sepeda motor Honda Kualitas produk Vario 125 di Denpasar. Berdasarkan data dari Astra, volume penjualan Honda Vario 125 Tahun 2012-2016 di Kota Denpasar disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Volume Penjualan Honda Vario 125 Tahun 2012 – 2016 di Kota Denpasar Tahun Penjualan (Unit) 2012 8.816 2013 10.186 2014 11.400 2015 12.413 2016 1320 Rata-rata 11.567 Sumber : PT. Astra Honda Motor Jl. Cokroaminoto 80 Denpasar, 2014
Pertumbuhan (%) ‘15,54 11,92 8,89 19,39 13,93
1936
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Tabel 1 menunjukan bahwa volume penjualan Honda vario 125 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Terlihat peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 19,39 persen, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 8,89 persen, dalam angka persentase kemungkinan terjadi penurunan terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125, karena semakin tingginya persaingan yang dihadapi oleh produsen motor. Hal tersebut dapat mempengaruhi niat beli konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor. Niat beli adalah tahap konsumen dalam membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Annafik dan Rahardjo, 2012). Niat beli dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen, sebelum melakukan pembelian konsumen akan mencari informasi tentang suatu produk. Kemudian konsumen akan melakukan penilaian terhadap produk berdasarkan informasi yang mereka miliki, selanjutnya konsumen akan melakukan pembandingan produk dan melakukan evaluasi serta membuat suatu keputusan pembelian. Anwar (2011) menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat beli konsumen sepeda motor Honda di Kota Lhoksumawe adalah merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan niat jual kembali. Selanjutnya diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Nursetiono (2012) menyatakan bahwa faktor-faktor mempengaruhi niat
1937
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
beli Yamaha skutik di Kota Semarang adalah kualitas produk, citra merek, dan program promosi. Strategi yang digunakan PT. Astra Honda Motor dalam rangka meningkatkan nilai beli konsumen adalah dengan cara melakukan promosi, antara lainya melalui media periklanan. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuatif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media (Kriyantono, 2008:174). Iklan menjadi sorotan yang tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis, iklan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi
kecenderungan mengkonsumsi
dalam
masyarakat
(Hapsari, 2008). Selain hal tersebut iklan yang efektif juga dapat mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa produk, agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Menurut Heruwati (2010) berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri. Media atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk iklan diantaranya adalah televisi, radio, majalah, dan surat kabar. Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek (Anderson, 2009). Salah satu cara kreatif dan inovatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Celebrity endorser menjadi pilihan dalam memasarkan sepeda motor Honda dan digunakan untuk meningkatkan niat beli konsumen akan sepeda motor. Hal ini terlihat dari setiap peluncuran baru sepeda motor Honda
1938
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
menggunakan celebrity endorser seperti Scoopy yaitu group band viera, Beat yaitu Cherrybell dan kini menjadi JKT48 dan celebrity endorser yang dipilih untuk sepeda motor Vario 125 adalah Vj Daniel merupakan salah satu artis muda yang sedang popular dikalangan masyarakat luas dan memiliki kredibilitas yang baik untuk mempromosikan produk Vario 125. Vj Daniel dipilih karena mampu mewakili brand
Honda dan
pasar sasaran anak muda yang tampil beda
mengedepankan gaya hidup serta kebebasan berekspresi seperti slogan-nya “Ride The Perfection”, sehingga menimbulkan persepsi dibenak konsumen bahwa Vario 125 cocok digunakan anak muda terutama bagi konsumen yang menyukai gaya modern dan sporty untuk menunjang penampilan yang Sempurna. Fenomena penggunaan celebrity merupakan suatu pertimbangan yang tidak mudah bagi produsen, karena celebrity itu sendiri akan mewakili produk yang akan dipasarkan. Menurut Suprapti (2010:173), perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk dapat menggunakan celebrity dengan kredibilitas yang baik dan tingkat kepopuleran yang tinggi sebagai pendukung dari suatu produk. Celebrity endorser sebagai sumber iklan atau informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan, dan menarik perhatian masyarakat umum (Royan, 2005:7). Memanfaatkan celebrity sebagai endorser memang lebih mudah dalam mempengaruhi psikologis konsumsi konsumen, hal tersebut akan menciptakan persepsi positif terhadap produk yang dipromosikannya dan meningkatkan niat beli. Hal tersebut di perkuat oleh hasil penelitian dari Hemamailin (2014) menyatakan dukungan celebrity sebagai endorser yang memiliki popularitas, keahlian, dan daya tarik tinggi bisa menarik
1939
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
penglihatan konsumen dalam waktu singkat dan meningkatkan niat beli. Namun berbeda hasil penelitian dari Apejoye (2013) menyatakan bahwa penggunaan celebrity sebagai endorser (artis sebagai pentukung iklan) dapat memberikan dampak negatif terhadap niat beli, seperti celebrity sebagai endorser terlibat kasus kriminal maka hal ini dapat berakibat buruk terhadap produk yang diiklankan dan mengurangi niat pembelian. Faktor lain yang mempengaruhi niat beli konsumen selain celebrity sebagai endorser adalah brand image. Brand image atau citra merek mempunyai sifat khas, dan sifat khas inilah yang membedakan produk yang satu berbeda dengan produk yang lainnya, walaupun sejenis. Permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang bergerak diberbagai bidang usaha berlomba-lomba meningkatkan dan mempertahankan brand image produk yang mereka miliki. Brand image adalah seperangkat keyakinan, ide, kesan yang dimiliki seorang terhadap suatu merek (Kotler 2002:101). Dimana menurut Adil (2012) fungsi utama brand image adalah untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana konsumen memilih diantara merek alternatif setelah melakukan pengambilan informasi. Lyonita dan Budiastuti (2012) menyatakan bahwa sangat menguntungkan bila memiliki suatu produk yang memiliki brand image yang baik dan oleh sebab itu perusahaan harus terus menjaga dan mempertahankan brand image secara terus menerus. Hal ini dikarenakan brand image yang baik akan mempermudah konsumen dalam mengenali suatu produk serta menciptakan persepsi yang baik akan kualitas produk dan memungkinkan konsumen untuk melakukan niat pembelian terhadap
1940
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
produk tersebut. Hasil penelitian dari Putra (2014) menyatakan bahwa brand image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor matic merek Honda di Kota Denpasar, yang menyatakan bahwa brand image semakin ditingkatkan maka dapat meningkatkan niat membeli. Penelitian lainnya dari Kiswalini (2014) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor merek Honda Vario di Kota Denpasar, menyatakan apabila citra produk baik maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Konsumen menggunakan suatu produk yang akan dibelinya, konsumen cenderung mengandalkan informasi dari orang lain yang terlebih dahulu menggunakan produk tersebut. Mengkonsumsi suatu produk karena kualitas produk merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam menggunakan produk yang nantinya dapat memberikan manfaatyang diinginkan setiap konsumen. Didukung hasil penelitian dari Chi et al. (2009) menyatakan bahwa kualitas dari pengalaman pembelian mereka, akibatnya merek, loyalitas dan preferensi merek akan meningkatkan niat pembelian. Penelitian lainya dari Rizkynanda. (2013) menyatakan kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, menyatakan bahwa semakin tinggi yang dirasakan oleh konsumen, maka semakin tinggi pula kesediaan konsumen tersebut untuk akhirnya niat untuk membeli. Ketika memasarkan produk Honda Vario 125 yang menggunakan celebrity endorser, brand image dan kualitas produk, maka hal tersebut menjadi perhatian dari produsen Honda sehingga dapat meningkatkan niat beli konsumen. Sehingga
1941
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
berdasarkan latar belakang, peneliti mengkaji lebih lanjut hubungan celebrity endorser, brand image dan kualitas produk terhadap niat beli produk Honda Vario 125. Hasil penelitian dari Heruwati. (2010) pengaruh daya tarik, kredibilitas, dan keahlian celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli Sepeda Motor Yamaha Mio di Semarang yang menyatakan bahwa daya tarik, kredibilitas dan keahlian seorang endorser memiliki pengaruh besar dalam menumbuhkan niat membeli seorang yang melihat iklan dan membeli produk yang diiklankan. Hasil penelitian dari Hemamalini. (2014) menyatakan celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, dukungan celebrity sebagai endorser yang memiliki popularitas, keahlian, dan daya tarik tinggi bisa menarik penglihatan konsumen dalam waktu singkat dan meningkatkan niat beli. Berbeda dengan hasil penelitian dari Apejoye. (2013) menyatakan bahwa penggunaan celebrity endorser dapat memberikan dampak negatif terhadap niat beli, seperti celebrity sebagai endorser terlibat kasus kriminal maka hal ini dapat berakibat buruk terhadap produk yang diiklankan dan mengurangi niat pembelian. H1 : Celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Hasil penelitian dari Putra (2014) menyatakan bahwa brand image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor matic merek Honda di Kota Denpasar, yang menyatakan bahwa brand image semakin ditingkatkan maka dapat meningkatkan niat membeli. Penelitian dari Kiswalini (2014) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor merek Honda di Kota Denpasar, menyatakan
1942
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
apabila citra produk baik maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Penelitian dari Wang. (2014) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, dimana konsumen lebih cenderung membeli produk yang sudah memiliki brand image yang baik/terkenal, karena brand image yang baik/terkenal menurunkan risiko yang dirasakan oleh konsumen. H2 : Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Hasil penelitian dari Liu et al. (2012) menyatakan bahwa suatu produk atau jasa yang berkualitas tinggi secara langsung atau tidak langsung meningkatkan niat beli konsumen. Penelitian dari Chi et al., (2009) menyatakan bahwa kualitas dari sebuah produk, akibatnya merek, loyalitas dan preferensi merek akan meningkatkan niat pembelian. Maka semakin tinggi pula kesediaan konsumen tersebut untuk akhirnya niat untuk membeli. H3 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda Motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar.
METODE PENELITIAN Desain Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2013:36) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena. Penelitian ini berbentuk penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel celebrity endorser, brand image
1943
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
dan kualitas produk terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Denpasar, karena merupakan ibu Kota Provinsi Bali dan Kota dengan jumlah penduduk yang terbanyak diantara kota-kota lainya. Denpasar juga sebagai pusat perekonomian di Bali yang menyebabkan penduduknya memerlukan transportasi yang cepat dan terjangkau sehingga sepeda motor menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Objek penelitian ini adalah Pengaruh Celebrity endorser, Brand image dan Kualitas poduk terhadap Niat beli di Kota Denpasar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah celebrity endorser (X1), brand image (X2) dan kualitas produk (X3). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013:39). Celebrity endorser (Bintang iklan) adalah figur seorang tokoh yang dikenal oleh publik dan memiliki kredibilitas yang baik untuk mempromosikan produk Honda Vario 125. Brand image adalah kegiatan yang telah dilakukan oleh Honda Vario 125 untuk meningkatkan brand image. Kualitas produk adalah keunggulan yang dimiliki oleh sebuah produk yang telah mendapat pengakuan dari konsumen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah niat beli (Y). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39). Niat beli adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap pembelian produk Honda Vario 125.
1944
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar (Sugiyono, 2013:23). Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjabaran responden seperti nama, usia, pendidikan. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau kuantitatif yang diangkakan (Sugiyono,2013:24). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah penjualan sepeda motor di Indonesia dan penjualan sepeda motor di Kota Denpasar. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari objeknya dimana dicatat untuk pertama kalinya dan masih perlu diolah lebih lanjut agar bisa memberi hasil bagi penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal terkemuka yang memberikan informasi mengenai masalah penelitian ini. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2013:80). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Kota Denpasar dan berniat membeli serta belum menggunakan Vario 125 yang berumur diatas 17 tahun karena pada usia ini seorang konsumen cenderung sudah dapat mengambil keputusan sendiri untuk melakukan pembelian atas suatu produk untuk dirinya sendiri. Sampel adalah bagian atau sebagian kecil dari populasi (Sugiyono 2013:81). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah setiap konsumen yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan penelitian ini dan memiliki niat
1945
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
beli pada sepeda motor Honda Vario 125. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling, dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013:218) purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penggunaan teknik penentuan sampel ini digunakan, karena belum mengetahui jumlah populasi yang ditentukannya, sehingga dalam hal ini peneliti harus benar-benar mengetahui dan beranggapan bahwa responden yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang digunakan sesuai dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2009:647) untuk memperoleh hasil yang baik dan memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur, ukuran sampel responden yang diambil untuk mengisi kuesioner dapat ditentukan sedikit 5–10 kali jumlah indikator yang diteliti. Jumlah indikator yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 indikator sehingga banyak responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 5X22 = 110 responden. Jadi responden yang diambil sebanyak 110 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan langsung oleh peneliti kepada responden. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis untuk kemudian dibagikan kepada responden dengan beberapa alternatif jawaban yang telah disediakan (Sugiyono 2013:132). Variabel didalam kuesioner ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2013:93) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Skala pengukuran yang
1946
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
digunakan adalah Skala Likert, dengan lima angka yang mewakili pendapat atau jawaban tersebut, yaitu. Jawaban STS (sangat tidak setuju) Jawaban TS (tidak setuju) Jawaban CS (cukup setuju) Jawaban S (setuju) Jawaban SS (sangat setuju)
=1 =2 =3 =4 =5
Responden mengisi sendiri angket yang diberikan tanpa intervensi dari peneliti, namun terlebih dahulu diberikan penjelasan yang cukup, terutama kalau tidak ada kejelasan, atau ketidak selarasan jawaban dibandingkan dengan konsep teori yang mendasarinya. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara celebrity endorser, brand image dan kualitas produk terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar Persamaan regresi linier berganda adalah : 1 X 1 2 X 2 3 X 3 i ……….......…….…………..……(1)
Keterangan : Y X1 X2 X3 e α β1- 3
= Niat beli = Celebrity endorser = Brand image = Kualitas produk = Standar error = Konstanta = Koefisien regresi dari X1-X3
HASIL DAN PEMBAHASAN Menurut
Suharso
(2010:21)
pendeskripsian
tanggapan
responden
mengenai variabel-variabel dalam penelitian dilakukan dengan penggolongan rata-rata skor jawaban responden pada skala pengukuran yang telah ditetapkan
1947
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
lima kategori. Selanjutnya kategori diformulasikan ke dalam suatu interval range yang diperoleh dari nilai batas tertinggi dikurangi nilai batas terendah lalu dibagi dengan total nilai yang digunakan
5-1 = 0,8 5
. Jadi, kriteria pengukurannya
yaitu: 1,00 – 1,79 = sangat tidak baik
1,80 – 2,59 = tidak baik 2,60 – 3,39 = kurang baik 3,40 – 4,19 = baik 4,20 – 5,00 = sangat baik
Tabel 2. Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Celebrity Endorser Pernyataan Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki kemampuan menyampaikan maksud pesan pada iklan Honda Vario 125 Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki kepribadian yang baik pada iklan sepeda motor Honda Vario 125 Celebrity endorser (Bintang iklan) yang digunakan sepeda motor Honda Vario 125 memiliki interaksi yang baik dalam menyampaikan pesan Celebrity endorser (Bintang iklan) yang digunakan dalam iklan Honda Vario 125 cukup familiar atau dikenal oleh masyarkat luas Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki kemampuan menarik rasa percaya diri anda untuk membeli sepeda motor Honda Vario 125 Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki keyakinan atau kejujuran dalam menyampaikan pesan sesuai dengan fakta yang ada pada iklan sepeda motor Honda Vario 125 Rata-rata Sumber : data primer diolah, 2016
1
Skor Jawaban 2 3 4
5
RataRata
Kriteria
3
14
34
24
35
3,67
Baik
0
14
23
46
27
3,78
Baik
0
22
28
32
28
3,60
Baik
2
19
44
24
21
3,39
Baik
2
4
38
32
34
3,84
Baik
0
19
34
23
34
3,65
Baik
3,66
Baik
Dilihat dari pernyataan “Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki kemampuan menyampaikan maksud pesan pada iklan Honda Vario 125”,
1948
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,67 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bintang iklan yang digunakan oleh Honda Vario 125 mampu menyampaikan maksud pesan pada iklan Honda Vario 125 dengan baik. Dilihat dari pernyataan “Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki kepribadian yang baik pada iklan sepeda motor Honda Vario 125”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,78 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa bintang iklan yang digunakan oleh sepeda motor Honda Vario 125 memiliki kepribadian yang baik sehingga responden merasa tertarik dengan produk Honda Vario 125. Dilihat dari pernyataan “Celebrity endorser (Bintang iklan) yang digunakan sepeda motor Honda Vario 125 memiliki interaksi yang baik dalam menyampaikan pesan”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,60 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Bintang iklanyang digunakan sepeda motor Honda Vario 125 memiliki interaksi yang baik dalam menyampaikan pesan yang terkandung dalam iklan. Dilihat dari pernyataan “Celebrity endorser (Bintang iklan) yang digunakan dalam iklan Honda Vario 125 cukup familiar atau dikenal oleh masyarkat luas”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,39 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Bintang iklan yang digunakan dalam iklan Honda Vario 125 cukup familiar. Dilihat dari pernyataan “Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki kemampuan menarik rasa percaya diri anda untuk membeli sepeda motor Honda Vario 125”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,84 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Bintang iklan memiliki
1949
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
kemampuan menarik rasa percaya diri mereka untuk membeli sepeda motor Honda Vario 125. Dilihat dari pernyataan “Celebrity endorser (Bintang iklan) memiliki keyakinan atau kejujuran dalam menyampaikan pesan sesuai dengan fakta yang ada pada iklan sepeda motor Honda Vario 125”, diperoleh nilai ratarata sebesar 3,65 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa bintang iklan memiliki keyakinan atau kejujuran dalam menyampaikan pesan sesuai dengan fakta yang ada pada iklan sepeda motor Honda Vario 125. Tabel 3. Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Brand Image Pernyataan Honda Vario 125 memiliki penampilan modern Kualitas mesin sepeda motor Honda Vario 125telah terbukti aman untuk digunakan Brand image pada produk sepeda motor Honda Vario 125 sering dipublikasikan di masyarakat Honda Vario 125 memiliki keunggulan pada mesin dari produk pesaing lainya Merek dari sepeda motor Honda Vario 125 mudah untuk diingat Merek dari sepeda motor Honda Vario 125 mudah untuk diucapkan Rata-rata Sumber: data primer diolah, 2016
1
Skor Jawaban 2 3 4
5
RataRata
Kriteria
0
17
22
39
32
3.78
Baik
2
22
32
31
23
3.46
Baik
0
21
33
20
36
3.65
Baik
1
11
32
38
28
3.74
Baik
1
9
32
36
32
3.81
Baik
4
18
27
34
27
3.56
Baik
3.64
Baik
Dilihat dari pernyataan “Honda Vario 125 memiliki penampilan modern”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,78 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Honda Vario 125 memiliki penampilan modern. Dilihat dari pernyataan “Kualitas mesin sepeda motor Honda Vario 125 telah terbukti aman untuk digunakan”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,46 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Kualitas mesin sepeda motor Honda Vario 125 telah terbukti aman untuk digunakan.
1950
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Dilihat dari pernyataan “Brand image pada produk sepeda motor Honda Vario 125 sering dipublikasikan di masyarakat”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,65 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Brand image pada produk sepeda motor Honda Vario 125 sering dipublikasikan di masyarakat. Dilihat dari pernyataan “Honda Vario 125 memiliki keunggulan pada mesin dari produk pesaing lainnya”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,74 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Honda Vario 125 memiliki keunggulan pada mesin dari produk pesaing lainya. Dilihat dari pernyataan “Merek dari sepeda motor Honda Vario 125 mudah untuk diingat”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,81 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa merek dari sepeda motor Honda Vario 125 mudah untuk diingat. Dilihat dari pernyataan “Merek dari sepeda motor Honda Vario 125 mudah untuk diucapkan”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,56 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Merek dari sepeda motor Honda Vario 125 mudah untuk diucapkan. Tabel 4. Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Produk Pernyataan Honda Vario 125 memiliki karakteristik tambahan yang berbeda dari produk sepeda motor lainya (bentuk/desain/warna) Honda Vario 125 tidak akan mengalami kerusakan dalam dikendarai (ngadat/macet/rusak) Honda Vario 125 memiliki suku cadang yang berkualitas Honda Vario 125 memiliki daya tahan mesin yang baik dibandingkan dengan sepeda motor lainya Honda Vario 125 memiliki kestabil pada saat digunakan Rata-rata Sumber: data primer diolah, 2016
1
Skor Jawaban 2 3 4
5
RataRata
Kriteria
0
10
33
26
41
3.89
Baik
2
28
34
30
16
3.27
Baik
1
8
34
33
34
3.83
Baik
1
13
30
33
33
3.76
Baik
0
7
27
43
33
3.93
Baik
3.74
Baik
1951
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
Dilihat dari pernyataan “Honda Vario 125 memiliki karakteristik tambahan yang berbeda dari produk sepeda motor lainya (bentuk/desain/warna)”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,89 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Honda Vario 125 memiliki karakteristik tambahan yang berbeda dari produk sepeda motor lainya. Dilihat dari pernyataan “Honda Vario 125 tidak akan mengalami kerusakan dalam dikendarai (ngadat/macet/rusak)”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,27 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Honda Vario 125 tidak akan mengalami kerusakan dalam
dikendarai seperti ngadat, macet dan rusak. Dilihat dari
pernyataan “Honda Vario 125 memiliki suku cadang yang berkualitas”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,83 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Honda Vario 125 memiliki suku cadang yang berkualitas. Dilihat dari pernyataan “Honda Vario 125 memiliki daya tahan mesin yang baik dibandingkan dengan sepeda motor lainya”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,76 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Honda Vario 125 memiliki daya tahan mesin yang baik dibandingkan dengan sepeda motor lainya. Dilihat dari pernyataan “Honda Vario 125 memiliki kestabil pada saat digunakan”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,93 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap Honda Vario 125 memiliki kestabil pada saat dikendarai.
1952
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Tabel 5. Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Niat Beli Pernyataan Saya mengenal produk Honda Vario 125 dan sesuai dengan kebutuhan saya Program promosi VJ Daniel sebagai celebrity endorser membuat saya berniat untuk membeli produk Honda Vario 125 Saya akan mencari informasi mengenai Honda Vario 125 yang saya inginkan Saya mempunyai pilihan terhadap Honda Vario 125 dan mencari tempat terdekat untuk melakukan pembelian Saya memiliki ketertarikan untuk membeli Honda Vario 125 sesuai dengan kebutuhan saya Rata-rata Sumber: data primer diolah, 2016
1
Skor Jawaban 2 3 4
5
RataRata
Kriteria
1
16
49
19
25
3.46
Baik
0
15
30
37
28
3.71
Baik
1
14
34
19
42
3.79
Baik
2
9
44
17
38
3.73
Baik
0
7
38
37
28
3.78
Baik
3.69
Baik
Dilihat dari pernyataan “Saya mengenal produk Honda Vario 125dansesuai dengan kebutuhan saya”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,46 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden mengenal produk Honda Vario 125 dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dilihat dari pernyataan “Program promosi vj Daniel sebagai celebrity endorser membuat saya berniat untuk membeli produk Honda Vario 125”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,71 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap program promosi vj Daniel sebagai celebrity endorser membuat mereka berniat untuk membeli produk Honda Vario 125. Dilihat dari pernyataan “Saya akan mencari informasi mengenai Honda Vario 125 yang saya inginkan”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,79 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden akan mencari informasi mengenai Honda Vario 125 yang mereka inginkan. Dilihat dari pernyataan “Saya mempunyai pilihan terhadap Honda Vario 125 dan mencari tempat terdekat untuk melakukan pembelian”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,73 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden mempunyai pilihan terhadap Honda
1953
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
Vario 125 dan mencari tempat terdekat untuk melakukan pembelian. Dilihat dari pernyataan “Saya memiliki ketertarikan untuk membeli Honda Vario 125 sesuai dengan kebutuhan saya”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,78 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden memiliki ketertarikan untuk membeli Honda Vario 125 sesuai dengan kebutuhan mereka. Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Variabel (constant) Celebrity endorser Brand image Kualias produk Dependen variable : Niat beli F Statistik : 92.200 Sig F : 0,000 R² : 0,723 Adjusted R² : 0,715 Sumber: data primer diolah, 2016
Koefisien Regresi B Std. Error 0.443 .051 .319 .101 .394 .106 .202 .079
T
Sig
3.154 3.699 2.542
.002 .000 .012
Y = 0,443 + 0,319 X1 + 0,394 X2 + 0,202X3 Keterangan : Y = Niat beli X1 = celebrity endorser X2 = brand image X3 = kualitas produk β1 = + 0,319, berarti apabila celebrity endorser (X1) meningkat, maka niat beli (Y) pula meningkat, dengan brand image (X2) dan kualitas produk (X3) dianggap konstan. β2 = + 0,394, berarti apabila brand image (X2) meningkat, maka niat beli (Y) pula meningkat, dengan celebrity endorser (X1) dan kualitas produk (X3) dianggap konstan. β3 = + 0,202, berarti apabila variabel kualitas produk (X3) meningkat, maka niat beli (Y) pula meningkat, dengan celebrity endorser (X1) dan brand image (X2) dianggap konstan. R2= 0,723, yang berarti
1954
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
niat beli dipengaruhi oleh celebrity endorser, brand image, dan kualitas produk sebesar 72,3 persen. Sisanya 27,7 persen dipengaruhi oleh variabel lain. Tabel 7. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters
a,b
Unst. Residual 110 .0000000 .52635795 .081 .057 -.081 .852 .463
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: data primer diolah, 2016
Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas Model No 1 Celebrity endorser 2 Brand image 3 Kualias produk Sumber: data primer diolah, 2016
Collinearity Statistic Tolerance VIF 0.256 3.902 0.231 4.331 0.415 2.411
Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui nilai VIF (Varian Inflatation Factor) tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0,1, maka ini berarti dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) No Model 1 Celebrity endorser 2 Brand image 3 Kualitas produk Sumber: data primer diolah, 2016
T -1,038 -0,040 1,699
Sig 0,301 0,968 0,092
1955
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa variabel Celebrity endorser memiliki nilai sig. 0,301 > 0,05, variabel Brand image memiliki nilai sig. 0,968 > 0,05, variabel kualitas produk memiliki nilai sig. 0,092 > 0,05 ini berarti pada model regresi tidak terjadi gejala heteroskedasitisitas. Tabel 10. Hasil Uji F ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 78.801
df 3
Mean Square 26.267
30.199
106
.285
109.000
109
F 92.200
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Kualitas produk, Celebrity endorser, Brand image b. Dependent Variable: Niat beli
Sumber: data primer diolah, (2016)
Karena FSig = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya celebrity endorser, brand image dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Hal ini berarti model dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut atau dengan kata lain model dapat digunakan untuk mempresentasikan karena hasil goodness of fitnya baik. Pengaruh tiap-tiap variabel bebas dalam model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu celebrity endorser (X1), brand image (X2), kualitas produk (X3) secara parsial terhadap niat beli (Y). Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan pengujian α = 0,05; df = 106, sehingga ttabel (0,05:106) adalah sebesar 1,658 (lampiran 9). Hasil analisis uji t dapat dilihat pada Tabel 11.
1956
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Tabel 11. Hasil Analisis Uji t Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta Celebrity endorser .319 .101 .319 Brand image .394 .106 .394 Kualitas produk .202 .079 .202 Sumber: data primer diolah, 2016
T 3.154 3.699 2.542
Collinearity Statistics Sig. Tolerance VIF .002 .256 3.902 .000 .231 4.331 .012 .415 2.411
Karena t1sig = 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya celebrity endorser berpengaruh positif terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Karena t2sig = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya brand image berpengaruh positif terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Karena t3sig = 0,012 < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya kualitas produk berpengaruh positif terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa celebrity endorser terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar berpengaruh positif signifikan. Hal ini mengandung arti bahwa celebrity endorser memiliki keterkaitan dengan niat seseorang dalam melakukan pembelian sepeda motor Honda Vario 125. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Heruwati (2010) menyatakan bahwa celebrity endorser memiliki pengaruh positif terhadap niat beli konsumen dan memiliki kesamaan terhadap pernyataan Mariyah (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa celebrity endorser memiliki pengaruh terhadap niat beli konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Giantari (2014) menemukan hal yang sama dimana celebrity endorser mempengaruhi niat beli konsumen.
1957
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
Berdasarkan hasil analisis data variable brand image memberikan kontribusi positif terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar, terlihat dengan adanya peningkatan brand image pada sepeda motor Honda Vario 125 akan diikuti oleh niat membeli sepeda motor Honda Vario 125. Hasil penelitian ini searah dengan pernyataan Lyonita dan Dyah (2012) menyatakan brand image memiliki pengaruh positif terhadap niat beli konsumen. Shah Syedet al., (2012) menemukan hal yang sama brand image memiliki kaitan dengan niat berbelanja konsumen. Wu dan Hsiao (2011) menyatakan brand image berdampak positif terhadap niat beli ulang konsumen. Hasil menunjukkan variabel kualitas produk berpengaruh terhadap niat beli konsumen. Semakin baiknya kualitas produk pada sepeda motor Honda Vario 125 berakibat pada semakin tingginya niat beli konsumen. Berdasarkan hasil ini mendukung penelitian Wiranata (2013) yang menemukan kualitas produk berdampak positif terhadap niat beli konsumen. Rizkyananda (2013) dalam penelitiannya menyatakan hal yang sama kualitas produk memiliki pengaruh positif terhadap niat beli sepeda motor Honda di Kota Malang. Hasibun (2012) menemukan hal yang sama dalam penelitiannya bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap niat beli sepeda motor merek Yamaha di Kota Semarang. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pada pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka adapun hal-hal yang dapat disimpulkan adalah celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar.
1958
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Menunjukan bahwa semakin meningkat peran celebrity endorser, maka semakin meningkat pula niat beli konsumen. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Yang menunjukkan bahwa semakin baik Brand image, maka semakin meningkat pula niat beli konsumen. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor Honda Vario 125 di Kota Denpasar. Menunjukkan bahwa semakin baik kualitas produk, maka semakin meningkat pula niat beli konsumen. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah saran yang diberikan kepada produsen Honda Vario 125 pada variabel
kualitas produk seperti Honda Vario 125 tidak akan mengalami
kerusakan dalam dikendarai (ngadat/macet/rusak). Sebaiknya produsen Honda Vario 125 disarankan menjaga serta memperhatikan kualitas sepeda motor Honda Vario 125, agar pandangan konsumen terhadap kualitas sepeda motor Honda Vario 125 menjadi lebih baik, dengan melakukan perbaikan agar meminimalisir terjadinya kerusakan pada mesin Honda Vario 125, sehingga mampu memberikan gambaran pada konsumen sejauh mana kualitas yang dimiliki oleh sepeda motor Honda Vario 125 dan memperbanyak service center resmi. Celebrity disarankan untuk memakai endorser yang lebih diminati target pasar serta banyak dikenal. REFERENSI Annafik, A. F. dan M. Rahardjo. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Niat Membeli Sepeda Motor Yamaha (Studi KasusPada Konsumen Yamaha Ss Cabang Kedungmundu Semarang). Journal Of Management. 1(2), h: 274-281.
1959
Made Andi Kusuma, Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image…
Apejoye, Adeyanju. 2013. Influence of Celebrity Endorsement of Advertisement on Students’ Purchase Intention. J Mass Communicat Journalism vol 3. No 3 pp: 1 – 7 Chi Dr.Hsin Kuang, Dr. Huery Ren Yeh, Ya Ting Yang. 2009. The Impact of Brand Awarenees on Consumer Purchase Intention: The Mediating Effect Of Perceived Quality and Brand Loyality. The Journal Of International Managemen Studies. Vol 4, No.1. hh: 135-143 Hapsari, Ajeng Peni. 2008. Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser dan Typical Person Endorser dengan Brand Image produk. Jurnal Bisnis dan Manajemen. 9(1). H: 1-18 Hemamalini K.S, Kurup Kala Shree. 2014. Effectinevess Of Televisoan Advertisement On Purchase Intention. International Jurnal of Innovative Research in Science Engineering and Technology. Vol 3(2). pp : 2319-8753 Kiswilini A. 2014. Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image dan Kepercayaan konsumen terhadap keputusan Pembelian sepeda motor Honda vario. Skripsi. Sarjana Jurusan Manajemen Pemasaran padaFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar . Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta. ---------Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2006. Dasar – Dasar Pemasaran, Edisi Keenam, Terjemahan Wilhelmus W Bakowaton, Intermedia, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi ke Dua Belas. Jilid Pertama. Indonesia: PT Macanan Jaya Cermelang Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Erlangga. Kriyantono, Rachmat. 2008. Tehnik praktis Riset Komunikasi. Jakarta Prenada Media Grup. Liu, Weining, Lan-Yun Chang, and Jing-Ru Lin. 2012. Consumer Lifestyle Matters: Evidence from Gray Markes in China. Journal of Servis Sciece and Managemen.Vol. 5. pp. 196-205. Prasetya, Frendy. 2011. Analisi Pengaruh Diffrensiasi, Promosi, dan Positioning Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pelanggan Sepeda Motor Merek Honda di Semarang. Jurnal Manajemn Bisnis, 1(1), h:1-27 Pratama, Andika. 2010. Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Brand Image Produk Extra Joss di Wilayah Rungkutan Surabaya. Skripsi.Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangun Nasional Veteran.
1960
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1933-1961
Putra. I Made Satya Mardhiastina dan I.G.A Ketut Giantari, 2013. Pengaruh Brand Image, Celebrity Endorser ,Kualitas produk dan Kewajaran Harga Terhadap Niat Beli Sepeda motor Matic merek HondadiKota Denpasar.Jurnal Universitas Udayana. 1(1), h: 2869 – 2886 Sugioyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.Badung : ALFABETA Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta Suprapti, Ni Wayan Sri. 2010. Perilaku Konsumen Pemahaman Dasar dan Aplikasinya Dalam Strategi Pemasaran. Denpasar: Udayana University Press. Wang, Ya – Hui, Cing – Fen Tsai. 2014. The Relationship Between Brand Image and Puchase Intention : Evidence From Award Winning Mutual Funds. The internasional Journal Of Business and Finance Research. Vol 8, No 2.hh 27 – 39
1961