Pengaruh Pemanfaatan Internet, Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 02 Malang Drs. H. Sulistyo, M.Ak (2) Udik Yudiono, SE.,M.Pd dan Vika Candra Wulandari Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 02 Malang secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggukan metode korelasional dan multiple regression dengan menggunakan regresi linier berganda. Populasi siswa kelas XI SMAN 02 Malang semester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 110 siswa, yang diambil sampel sebanyak 55 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proporsional random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Jenis dengan bantuan software SPSS 16 for window. Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar IPS, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar IPS, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa tehadap prestasi belajar IPS, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS. Hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa memiliki pengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 02 Malang. Kata Kunci: pemanfaatan internet, kebiasaan belajar, motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa
1
dicapai Sardiman (2006:21). Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Pengaruh antara pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar ekonomi adalah dengan pemanfaatan internet maka prestasi siswa akan meningkat. Ini disebabkan dengan adanya perkembangan zaman yang semakin maju, serta kurikulum pendidikan yang semakin berkembang sehingga mengharuskan siswa untuk kreatif dalam mencari bahan pembelajaran ekonomi yang akhirnya menimbulkan minat siswa dalam menggunakan internet yang lebih jauh. Motivasi juga menjadi faktor pendorong dalam menggunakan internet sehingga siswa akan terpacu dalam belajar yang akhirnya prestasi siswapun akan ikut meningkat. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar memiliki pengaruh erat dengan prestasi belajar. Contohnya adalah seorang siswa yang selalu diberi motivasi dan dorongan untuk belajar serta bimbingan mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya akan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam prestasi belajar. Sedangkan seorang siswa yang tidak pernah diberi dorongan dan motivasi belajar biasanya nilai yang
PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu lembaga pendidikan adalah sekolah. Sekolah merupakan suatu wadah untuk menciptakan manusia yang berpendidikan tanpa melihat latar belakang dari peserta didik tersebut. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (2003:7) yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekolah diharapkan mampu menciptakan output yang optimal yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing di dunia global. Untuk mewujudkannya maka dalam pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan internet karena di dunia internasional perkembangan internet semakin pesat. Prestasi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan dari suatu usaha. Santoso dalam Rudi (2008:26). Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan suatu pekerjaan/aktivitas tertentu. Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai, oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat 2
diperoleh akan jauh berbeda dengan yang selalu diberi motivasi dan dorongan dalam prestasi belajar ekonomi. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa maka penulis mencoba untuk meneliti tentang “Pengaruh Pemanfaatan Internet, Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 02 Malang”.
Manfaat Secara Praktis a. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. b. Bagi Siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada di dalam maupun di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka. c. Bagi Sekolah, dapat digunakan sebagai bahan pengembangan bagi pihak sekolah untuk lebih memperhatikan pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan memberi motivasi belajar siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar ekonomi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang. 2. Mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang. 3. Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang. 4. Mengetahui pengaruh pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang.
KAJIAN PUSTAKA 1. Prestasi Belajar Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie” yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti usaha. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan suatu pekerjaan/aktivitas tertentu. Jadi prestasi adalah hasil yang telah 3
dicapai, oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Sardiman (2006:21). Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap individu pada periode tertentu. faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibagi menjadi dua golongan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 2. Hakikat Pembelajaran Ekonomi Kurikulum 2013 materi mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkunagn kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian kerja, perkoperasian, kewirausahaan dan akuntansi dan manajemen. Mata pelajaran ekonomi menurut Budiwati (2011:6) bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan: 1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga dan masyarakat. 2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi. 3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjwab dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat dan negara. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional. 3. Pemanfaatan Internet Internet menurut Supriyanto (2005:336) adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan protokol yang sama berbagi informasi secara bersama. Internet merupakan kumpulan atau penggabungan jaringan komputer local atau LAN yang menjadi jaringan komputer global atau WAN. Jaringan – jaringan tersebut saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain dengan 4
berbasiskan protocol IP (internet protocol) dan ITC (Transmission Control Protocol) atau UDP (User Datagram Protocol), sehingga setiap pengguna pada setiap jaringan dapat mengakses semua layanan yang disediakan oleh setiap jaringan. Dengan menggunakan protocol tersebut arsitektur jaringan komputer yang berbeda akan dapat saling mengenali dan bisa berkomunikasi. Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung ke beberapa jaringan lain. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket data, maka rangkaian jaringan komputer yang besar ini dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian komputer dengan kaidah ini dinamakan internetworking. 4. Kebiasaan Belajar Belajar merupakan masalah yang selalu dihadapi setiap individu dalam kesehariannya, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja individu itu berada. Belajar sudah tak asing lagi karena merupakan kebutuhan bagi kita semua. Menurut Slameto (2010:2), “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004:127), “belajar merupakan proses dari
perkembangan hidup manusia. Manusia belajar dengan melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang”. Belajar berlangsung secara aktif dan integrative dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai tujuan. 5. Motivasi Belajar Motivasi berasal dari kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam objek untuk melakukan aktivitas–aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2006:73). Pengertian motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan dalam Kustiani (2005:10) motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Motivasi paling tidak memuat tiga unsur esensial, yakni : (1) faktor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun eksternal, (2) tujuan yang ingin dicapai, (3) strategi yang diperlukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan sikap, kebutuhan, persepsi, dan 5
keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik sedangkan faktor di luar diri disebut ekstrinsik. Faktor instrinsik berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan. Sedangkan faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang kompleks. Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Siswa pada dasarnya termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas untuk dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa kebutuhannya terpenuhi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka mencapai tujuan. Kerangka Konsep Kerangka konsep pada penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh variabel
bebas yaitu (pemanfaatan internet, kebiasaan belajar,motivasi siswa) dan variabel terikat yaitu (prestasi belajar) yang mana akan dilakukan analisis pengaruh dan masing-masing sub variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis tersebut kemudian dilanjutkan dengan ketiga variabel bebas secara bersama-sama. METODE PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 02 Malang, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian ex-postfacto, karena peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti (Sukardi, 2005:15). Metode yang digunakan adalah metode korelasional dan regresi linier berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Malang yang berjumlah 110 siswa. menurut Arikunto (2006:134) apabila objeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah populasi. Tetapi jika objeknya lebih 6
dari 100, maka dapat diambil diantara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel 50% dari jumlah populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 siswa. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan teknik Propotional Random Sampling. Teknik penentuan responden dilakukan secara acak yaitu dengan cara undian. Untuk memperoleh data/informasi mengenai pengaruh pemanfaatan internet, kebiasaan belajar, dan motivasi siswa diperoleh melalui angket atau kuesioner. Angket dari penelitian ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang dikembangkan dari indikator dengan masalah yang diteliti. Sedangkan data penelitian untuk prestasi belajar diperoleh melalui dokumentasi dan kemudian dianalisis dengan teknik analisis regresi linier berganda dengan bantun komputer program SPSS 16.00 for windows.
melalui beberapa tahapan untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel-variabel indenpenden yang terdiri dari:pemanfaatan internet, kebiasaan belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap variabel dependen yaitu a. Uji R2 Nilai R2 digunakan untuk mengukur besarnya proporsi dari variabel bebas yang mampu menerangkan variabel terikat dengan regresi linear 2 berganda. Nilai R berkisar 0-1. semakin tinggi nilai R2 maka semakin baik model regresi dalam menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien korelasi 0,015 nilai tersebut mengidentifikasikan bahwa berpengaruh antara variabel pemanfaatan internet (X1), kebiasaan belajar (X2), dan motivasi belajar siswa (X3)secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel prestasi belajarekonomi (Y). Nilai koefisien determinan (R Square) menunjukkan besarnya kontribusi seluruh variabel independent yaitu pemanfaatan internet (X1),kebiasaan belajar (X2), dan motivasi belajar siswa (X3) dengan variabel prestasi belajarekonomi (Y), jadi R Square 0,183 memiliki makna pemanfaatan internet (X1),kebiasaan belajar (X2), dan motivasi belajar siswa (X3) mampu memberikan kontribusi sebesar 18,3% terhadap perubahan prestasi belajar siswa (Y), dengan demikian sisanya 81,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji Asumsi Klasik Penggunaan analisis Regresi Linear Berganda sebagai model analisis memerlukan dipenuhinya uji asumsi (asumsi klasik) yang meliputi: Normalitas, Multikoliniaritas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS versi 16.00 for windows yang dilakukan 7
dimasukkan ke dalam model persamaan. b. Hasil Analisis Regresi prestasi belajar ekonomi, maka hasil regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi
belajar), koefisien bernilai positif. Artinya, setiap kenaikan variabel X1 sebesar 1 satuan, maka variabel Y (prestasi belajar ekonomi) akan naik sebesar 0,392 satuan dan sebaliknya. c. Koefisien variabel X2 (kebiasaan belajar) sebesar 0,070 menunjukkan besarnya pengaruh X2 (kebiasaan belajar) terhadap Y (prestasi belajar), koefisien regresi bernilai positif. Artinya, setiap kenaikan variabel X2 sebesar 1 satuan, maka variabel Y (prestasi belajar ekonomi) akan naik sebesar 0,070 satuan dan sebaliknya. d. Koefisien variabel X3 (motivasi belajar siswa) sebesar 0,159 menunjukkan besarnya pengaruh X3(motivasi belajar siswa) terhadap Y (prestasi belajar), koefisien regresi bernilai positif. Artinya, setiap kenaikan variabel X3 sebesar 1 satuan, maka variabel Y (prestasi belajar ekonomi) akan naik sebesar 0,159 satuan dan sebaliknya. Setelah melihat hasil analisis tersebut maka dapat diketahui variabel bebas (independen) berpengaruh dengan variabel terikat (dependen). Pengaruh variabel bebas dapat dilihat berdasarkan ketepatannya (nilai yang paling signifikan) dari masing-masing variabel bebas, jadi variabel pemanfaatan internet (X1) memiliki pengaruh yang besar dengan prestasi belajar (Y), karena nilai X1 koefisien
Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant)
B
Std. Error
80.402
8.023
PEMANFAA TAN INTERNET
.392
.148
KEBIASAA N BELAJAR
.070
.166
MOTIVASI BELAJAR
.159
.070
a. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui nilai: a =80.402, b1 =0,392, b2 =0,070,b3 = 0,159 maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y=a+b1X1+b2X2+ b3X3+e Y = 80+0,39(X1)+0,07(X2)+0,16(X3) Persamaan tersebut dapat diartikan: a. Konstanta sebesar 80,402 memiliki arti jika variabel X1, X2 dan X3 atau jika variabel X1, X2 dan X3 bernilai nol, maka nilai variabel dependen (Y) akan sebesar80,402. b. Koefisien regresi variabel X1 (pemanfaatan internet) sebesar 0,392 menunjukkan besarnya pengaruh X1 (pemanfaatan internet) terhadap Y (prestasi 8
determinasinya lebih besar daripada X2 (kebiasaan belajar) dan X3 (motivasi belajar siswa) yaitu (0,392>0,070) dan (0,392>0,159). c. Pengujian Hipotesis 1. Uji T Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswadengan variabel dependen yaitu prestasi belajar. Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil uji t (uji signifikan parsial) Variabel
Constant Pemanfaatan internet(X1) Kebiasaan belajar(X2) Motivasi belajar siswa (X3)
thitung
Sig
10.022
.000
2.649
.011
.418
.677
0,011. Karena tingkat signifikannya lebih kecildari 0,05, maka variabel X1 (pemanfaatan internet) berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi belajarekonomi). Sehingga H1 diterima dan Ho1 ditolak. Hipotesis penelitian untuk menguji hipotesis kedua (H2) adalah sebagai berikut: Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah: berdasarkan tabel 4.9 di atas nilai t-hitung untuk variabel X2 (kebiasaan belajar) sebesar 0,418 dengan tingkat signifikan sebesar 0,677. Karena tingkat signifikannya lebih dari 0,05, maka variabel X2 (kebiasaan belajar) tidak berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi belajar ekonomi). Sehingga H2 ditolak dan Ho2 diterima. Hipotesis penelitian untuk menguji hipotesis ketiga (H3) adalah sebagai berikut: Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah: berdasarkan tabel 4.9 di atas nilai t-hitung untuk variabel X3 (motivasi belajar siswa) sebesar 2,256 dengan tingkat signifikan sebesar 0,028. Karena tingkat signifikannya kurang dari 0,05, maka variabel X3 (motivasi belajar siswa) berpengaruh dengan variabel Y (prestasi belajarekonomi). Sehingga H3diterima dan Ho3 ditolak. 2. Uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis keempat (H4) yaitu: diduga
Keterangan
Signifikan
Tidak signifikan Signifikan
2.256
.028
Sumber: hasil perhitungan penelitian Hipotesis penelitian untuk menguji hipotesis kesatu (H1) adalah sebagai berikut: Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah: berdasarkan Tabel 4.9 di atas nilai t-hitung untuk variabel X1 (pemanfaatan internet) sebesar 2.649 dengan tingkat signifikan sebesar
9
bahwa variabel X1 (pemanfaatan internet), X2 (kebiasaan belajar), dan X3 (motivasi belajar siswa) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap prestasi belajarekonomi. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan bantuan software SPSS 16.00for windows diperoleh tabel Anova yang menunjukkan uji F statistik. Hipotesis penelitian untuk menguji hipotesis keempat (H4) adalah sebagai berikut: Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: hasil tes anova diperoleh nilai F-hitung sebesar 3,817 dengan tingkat signifikan 0,015 karena tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05, maka hasil penelitian ini menolak hipotesis penelitian Ho4 dan menerima hipotesis penelitian H4 yaitu: terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2014/2015.
Negeri 2 Malang tahun ajaran 2014/2015. 2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2014/2015. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2014/2015. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2014/2015 . Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. 2. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada di dalam maupun diluar diri siswa yang
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA 10
3.
dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka. Bagi Sekolah Dapat digunakan sebagai bahan pengembangan bagi pihak sekolah untuk lebih memperhatikan pemanfaatan internet, kebiasaan belajar dan memberi motivasi belajar siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar ekonomi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hamalik, Oemar . 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hasan, I. 2001. Pokok-Pokok Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasan, I. 2001. Pokok-Pokok Statistik II (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kustiani. 2005. Teori Motivasi. Jakarta: Rineka Cipta Miftah Toha. 2003. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Grafindo Persada. Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara. Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Purwanto, M. Ngalim. 2009. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudjana. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana. Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elexmedia Computindo. Santoso, S & F. Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elexmedia Computindo. Sarwoko, Endi.2011.Statistik 1 dan II (Deskriptif dan Inferensial)
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ahmad, 2013. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Sejarah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Asianbrain.2009.Teori Motivasi dan Aplikasinya. Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar danPembelajarn. Jakarta : PT Rineka Cipta. Djaali. 2008. Pengukuran dalam bidang pendidikan.Jakarta :PT Grasindo
11
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Citra. Sukardi. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktinya. Jakarta: Bumi Aksara Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Sumanto. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Aplikasi Metode Kuantitatif dan Statistika dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono, 2008.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Universitas Kanjuruhan Malang. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Winkel, WS (2007). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia. 12