GAMBARAN PELAKSANAAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0-7 HARI DI PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Muntia D.R Kopitoy*, Benedictus S. Lampus *, Franckie R.R Maramis*. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
ABSTRAK Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan termasuk masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit Hepatitis B juga merupakan infeksi virus yang paling banyak tersebar dan dapat menimbulkan infeksi yang berkepanjangan, sirosis hati, kanker hati hingga kematian. Berdasarkan data hanya 145 bayi lahir yang mengikuti Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari. Capaian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Puskesmas Teling Atas Tahun 2015 sebesar 36% masih belum memenuhi standar yang ditentukan oleh Permenkes RI No 741 Tahun 2008 indikator keberhasilan GAIN/UCI yaitu 90 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 5 orang informan yang terkait dalam PelaksanaanImunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Puskesmas Teling Atas dengan menggunakan metode Trianggulasi. Dalam pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Puskesmas Teling atas bahwa pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B pada bayi 0-7 Hari yang ada di Puskesmas Teling Atas pelyananan imunisas diberikan secara gratis, Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari yang ada di Puskesmas Teling Atas sudah dilakukan sesuai jadwal pemberian oleh petugas kesehatan di Puskesmas Teling Atas, Usia Pemberian pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Teling Atas juga untuk ibu yang membawa bayi yang sudah lewat 0-7 hari sudah ditolak, Tempat Pemberian pelayanan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Teling Atas juga bisa diberikan oleh petugas kesehatan diberbagai tempat yang ada di Posyandu, Untuk kendala dalam pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B cakupan imunisasi yang belum sesuai target, ibu yang membawa bayi yang sudah diatas 0-7 hari dan belum semua unit mengadakan Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B. Kata Kunci: Pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari, Puskesmas. ABSTRACT Hepatitis B is one of the infectious disease that can cause incredible incident (KLB) and it is also a problem for public health around the world included Indonesia. Hepatitis B disease is also an infection of virus that which is the most widely spread that can cause prolonged infection, liver cirrhosis, liver cancer and even death. From the data only 145 babies used Hepatitis B immunization 0-7 days. Achievement of using Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days at TelingAtas heath centre in 2015 was 36% which still don’t comply with the standard from the Indonesian Health Ministry No. 741 2008. Success indicator of GAIN/UCI is 90%. This research is aimed to find out the overview of the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days. This research is descriptive research with qualitative approach. This research also used 5 informant to gather information about the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days by using triangulation method. During the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days atTelingAtas, it showed that the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days at TelingAtas has been doing for free, the immunization schedule for infant aged 0-7 days at TelingAtas health centre has been doing according to the schedule, the standard aged of the implementation of Hepatitis B immunization has been doing good, the places for the implementation of Hepatitis B immunization are available in many posts which are given by the Health officers for TelingAtas Health Centre. But there are still some problems in implementation of Hepatitis B immunization, for example there are still not enough immunizations, some pregnant mothers bring their babies who is aged over 0-7 days and there is still not enough places. Key Words: Implementation of Hepatitis B Immunization in Infants Aged 0-7 days, Health Care
1
Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
PENDAHULUAN Salah
satu
strategi
pembangunan
tentang
Kesehatan
bahwa
upaya
kesehatan nasional untuk mewujudkan
kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau
”Indonesia
Sehat
serangkaian kegiatan yang dilakukan
menerapkan
pembangunan
berwawasan
2010”
adalah nasional
kesehatan, yang
setiap
upaya
harus
mempunyai
secara
berarti
berkesinambungan
program pembangunan kontribusi
terpadu,
terintregasi untuk
dan
memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan
positif
masyarakat dalam bentuk pencegahan
terhadap terbentuknya lingkungan yang
penyakit,
sehat dan perilaku sehat. Pembangunan
pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan
kesehatan
mengacu
kepada
konsep
”Paradigma Sehat” yaitu pembangunan
masyarakat.
kesehatan yang memberikan prioritas
Untuk
utama
pada
upaya
peningkatankesehatan
pelayanan
oleh
kesehatan,
pemerintah
menunjang
dan/atau
pelayanan
kesehatan dibutuhkan fasilitas pelayanan
dan
kesehatan
penyakit
(preventif)
Kesehatan
upaya
pelayanan
sebagai salah satu sarana pelayanan
penyembuhan/pengobatan (kuratif) dan
kesehatan di tingkat dasar, diharapkan
pemulihan
(rehabilitatif)
secara
memberikan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh
dan
terpadu
serta
bermutu, memuaskan sesuai standar yang
(Kemenkes
RI,
telah ditentukan. Keputusan Menteri
upaya
Kesehatan RI nomor 128 tahun 2004,
angka
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas,
pencegahan dibandingkan
berkesinambungan. 2005). efektif
Imunisasi untuk
(promotif)
peningkatan
merupakan menurunkan
seperti
Puskesmas.
Masyarakat
(Puskesmas)
kematian anak yang merupakan salah
mengatakan
satu
Kegiatan
merupakan unit pelaksana teknis (UPT)
imunisasi merupakan salah satu kegiatan
dari dinas kesehatan Kabupaten/Kota
prioritas Kementrian Kesehatan sebagai
yang
salah
menyelenggarakan
tujuan
satu
pemerintah
dari
bentuk untuk
MDGs.
nyata
komitmen
mencapai
MDGs
bahwa
Pusat
Puskesmas
bertanggung
jawab pembangunan
kesehatan disatu atau sebagian wilayah
khususnya menurunkan angka kematian
kecamatan.
pada anak. (Kemenkes RI, 2010). Upaya
Hepatitis
B
adalah
salah
satu
pelayanan kesehatan merupakan langkah
penyakit menular berbahaya yang dapat
yang tepat dan sangat berpengaruh dalam
menyebabkan
menentukan
derajat
(KLB) dan termasuk masalah kesehatan
kesehatan. Berdasarkan Undang-undang
masyarakat di dunia termasuk Indonesia.
peningkatan
2
Kejadian
Luar
Biasa
Penyakit Hepatitis B juga merupakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
infeksi virus yang paling banyak tersebar
Pelaksanaan
dan dapat menimbulkan infeksi yang
Pada Bayi 0-7 Hari
Imunisasi
Heptitis
B
berkepanjangan, sirosis hati, kanker hati
Berdasarkan hasil penelitian yang
hingga kematian. Penyakit ini masih
dilakukan di Puskesmas Teling Atas,
merupakan satu masalah kesehatan di
Bagaimana
Indonesia karena prevalensinya cukup
Hepatitis B di Puskesmas dari Kepala
tinggi.
Seksi
pelaksanaan
Pengendalian
Imunisasi
Penyakit
dan
Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
metode
Manado
pelayanan
mengatakan
puskesmas
dan
Kalau
posyandu
Deskriptif Kualitatif. Tempat Penelitian
menggunakan pelayanan gratis, Itu sudah
adalah Puskesmas Teling Atas Kota
peraturan
Manado. Penelitian dilaksanakan pada
Hepatitis B di distribusi dari kementrian
bulan September sampai Oktober tahun
kesehatan lalu melalui dinas kesehatan
2015. Informan dalam penelitian ada 5
provinsi ke dinas kesehatan kota manado
orang yaitu :
lalu masuk ke puskesmas dan posyandu.
Penangnggung Jawab
dari
walikota,
Program Pengendalian Penyakit Dan
Kepala
Penyehatan Lingkungan Di Dinkes Kota
jawab program Imunisasi di Puskesmas
Manado, Kepala Puskesmas Teling Atas,
Teling Atas mengatakankalau pemberian
Penanggung Jawab Program Imunisasi di
imunisasi di puskesmas gratis, tidak ada
Puskesmas Teling Atas dan 2 Ibu yang
biaya dan vaksin Imunisasi Hepatitis B
Membawa Bayi
dapat langsung dari pusat dan dari dinas,
ke Puskesmas Teling
Atas untuk Imunisasi Hepatitis B. Metode
pengumpulan
dan
Penanggung
jadi gratis. Bahwa pelaksanaan Imnusasi dengan
Hepatitis B pada bayi 0-7 Hari yang ada
observasi,
di Puskesmas Teling Atas pelyananan
wawancara, dan dokumentasi. Instrument
imunisas tidak ada biaya. Saat ini
penelitian
sendiri
pemberian Imunisasi Hepatitis B pada
selanjutnya dibantu dengan instrument
Bayi 0-7 Harijuga sudah diwajibkan di
tambahan berupa alat rekam, alat tulis
Indonesia terhadap bayi berumur sampai
menulis, kamera serta daftar pertanyaan.
1
menggunakan
data
Puskesmas
Imunisasi
metode
adalah
peneliti
tahun
sehingga
Imunisasi
dasar
Hepatitis B diberikan secara cuma-cuma di tempat Imunisasi seperti Puskesmas atau Posyandu.
3
Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis
Menurut Kepala Seksi Pengendalian
B Pada Bayi 0-7 Hari
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Hasil
wawancara
Bagaimana
untuk
mengetahui
Pemberian
Imunisasi
waktu pemberian Imunisasi Hepatitis B waktunya
harus
sesuai,
Kepala
Hepatitis B 0-7 hari, apa pemberiannya
Puskesmas
dan
Penaggung
Jawab
sesuai
Berdasarkan
Program Imunisasi, Serta ibu yang
pernyataan Kepala Seksi Pengendalian
membawah bayi, mengatakan bahwa
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
telah dilakukan Imunisasi Hepatitis B
jadwal pemberian Imunisasi Heaptitis B
pada
jadwalnya sudah di atur dari pihak
Puskesmas Teling Atas ini juga diperkuat
puskesmas, Kepala Puskesmas Teling
dengan salah satu ibu yang punya bayi
Atas
untuk
menyebutkan hal tersebut, jadi dapat
pemberian Imunisasi Hepatitis B sudah
dianalisis makna: pemberian Imunisasi
diberikan
sesuai
pemberian,
dan
dengan
jadwal.
mengatakan
bahwa
setiap
bayi
yang
datang
di
dengan
jadwal
Hepatitis B sudah diberikan sesuai
pemegang
program
dengan usia pemberian, tapi sebagian
menjawab bahwa sudah dilaksanakan
yang membawah bayi untuk di imunisasi
sesuai dengan jadwal pemberian tapi ada
yang sudah lewat dari usia pemberian
yang datang membawah bayi tidak sesuai
sudah tidak di layani lagi.
dengan pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari jadi sudah tidak di layani,
Tempat
serta dari ibu bayi mengatakan bahwa
Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari
Imunisasi Hepatitis B sudah sesuai
Hasil wawancara untuk mengetahui di
dengan jadwal pemberian. Maka dapat
mana pemberian Imunisasi Hepatitis B
dianalisis
dilakukan.
makna
yaitu
:
Jadwal
Pemberian
Imunisasi
Berdasarkan
pernyataan
pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan
sudah sesuai jadwal pemberian, Tapi
Penyehatan Lingkungan serta menurut
masih ada yang datang untuk membawah
Kepala
imunisasi sudah lewat dari 0-7 hari.
Jawab Program Imunisasi mengatakan telah
Puskesmas
dilakukan
dan
tempat
Penanggung
pemberian
Usia Pemberian Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B yang di lakukan di
Pada Bayi 0-7 Hari
setiap tempat pelayanan imunisasi yang
Hasil
wawancara
Bagaimana
untuk
mengetahui
pemberian
Imunisasi
ada, dan ibu bayi juga mengatakan tempat
Hepatitis B dilakukan, waktu sekurang-
laksanakan
kurangnya
dianalisis
pemberian
setelah
bayi
dilahirkan.
4
di makna:
imunisasi
puskesmas. tempat
di Dapat
pemberian
Imunisasi Hepatitis B di lakukan di setiap
bayi mengatakan tidak ada kendala yang
pemberian pelayanan imunisasi yang ada,
ditemukan untuk dilakukan imunisasi.
dan ibu bayi mengatakan pemberian
Dapat dianalisis makna: kendala dalam
imunisasi di puskesmas saja. Karena ibu
pemberian imunisasi hepatitis b berbeda-
bayi
beda setiap jawaban yang diberikan.
membawha
mendapatkan
bayinya
pelayanan
untuk Imunisasi
Hepatitis B di puskesmas saja.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7
pada bayi 0-7 hari di Puskesmas
Hari
Teling Atas sudah diberikan secara
Hasil wawancara dengan informan untuk
gratis oleh petugas kesehatan
mengetahui kendala yang dialami dalam
Puskesmas Teling Atas.
Kendala
Dalam
pemberian
B.
2. Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis
Berdasarkan pernyataan Kepala Seksi
B pada bayi 0-7 hari yang ada di
Pengendalian
Puskesmas
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
dilakukan sesuai jadwal pemberian
belum semua unit pelayanan mengadakan
oleh petugas kesehatan di Puskesmas
pemberian Imunisasi Hepatitis B, serta
Teling Atas.
menurut
Imunisasi
Kepala
Hepatitis
di
Puskesamas
dan
3. Usia
Teling
Pemberian
Atas
sudah
pelaksanaan
Penanggung Jawab Program Imunisasi di
Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas
Puskesmas
mengatakan
Teling Atas juga untuk ibu yang
kendala yang dialami dalam pemberian
membawa bayi yang sudah lewat 0-7
Imunisasi Hepatitis B, menurut Kepala
hari sudah ditolak.
Puskesmas
Teling
Atas
kendala
untuk
imunisasi
4. Tempat
Pemberian
pelayanan
hanya kalau ibu membawa bayi kurang
Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas
sehat jadi tidak dilakukan imunisasi,
Teling Atas juga bisa diberikan oleh
sedangkan
petugas kesehatan diberbagai tempat
dari
Penanggung
Jawab
Program Imunisasi kendala pada cakupan
yang ada di Posyandu .
Imunisasi Hepatitis B yang paling rendah
5. Untuk kendala dalam pelaksanaan
dan ada ibu yang membawa bayi yang
Imunisasi
sudah lewat dari 0-7 hari serta persepsi
imunisasi yang belum sesuai target,
dari masyarakat tentang tidak boleh
ibu yang membawa bayi yang sudah
membawa bayi baru lahir keluar rumah,
diatas 0-7 hari dan belum semua unit
sedangkan menurut ibu yang membawa
5
Hepatitis
B
cakupan
mengadakan Pelaksanaan Imunisasi
DAFTAR PUSTAKA
Hepatitis B.
Imunisasi S, 2014.Panduan Imunisasi Anak. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Saran 1.
Puskesmas
Teling
Atas
harus Fida dan Maya, 2012.Pengantar Ilmu
meningkatkan upaya Pelaksanaan
Kesehatan Anak. Jogjakarta: D-
Imunisasi Hepatitis B agar bisa
Medika.
tercapai target dan setiap ibu yang melakukan diingatkan
Pelayanan setelah
ANC
Mulyani N dan Rinawati M, 2013.
melahirkan
Imunisasi Untuk Anak. Yogyakarta:
segara bayi di Imunisasi Heaptitis
Nuha Medika.
B. 2. Dimana lebih meningkatkan lagi
Sugiyono, 2013.Memahami Penelitian
pada Jadwal Pemberian Imunisasi
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Hepatitis B agar capai dengan target dan Petugas dari puskesamas juga
Presiden
RI. 2009.
Undang-Undang
bisa turun langsung cari ibu yang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang
punya
Kesehatan. Jakarta.
bayi
untuk
pemberian
Imunisasi Hepatitis B supaya tidak terlambat di berikan.
Anonimus, 2013.Profil Puskesmas Teling
3. Mengingatkan lagi pada ibu untuk
Atas. Manado
Usia Pemberian Imunisasi Hepatitis B sangat penting untuk bayi 0-7
Departemen Kesehatan, 2004. Keputusan
hari.
Menteri
4. Ibu lebih menyadari pentingnya
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
untuk membawa bayinya ke Tempat
128/Menkes/SK/II/2004
tentang
Pemberian Imunisasi Hepatitis B.
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
5. Puskesmas harus lebih memberikan penyuluhan-penyuluhan
Masyarakat.Jakarta:
mengenai
Departemen
Kesehatan RI
pentingnya Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari agar
Departemen Kesehatan, 2005. Keputusan
meningkatkan cakupan imunisasi
Menteri
hepatitis B.
Indonesia
Nomor
1611/Menkes/SK/XI/2005
tentang
Pedoman
6
Kesehatan
Republik
Penyelenggaraan
Imunisasi.Jakarta:
Departemen
Sumatera Utara Vol. 1 Nomor,
Kesehatan RI
2.Diakses tanggal 26 September 2015
Departemen Kesehatan, 2010. Keputusan Menteri
Republik
Inaku, H. 2009. Gambaran Penolong
Indonesia
Nomor
Persalinan Logistik Vaksin Dan
482/Menkes/SK/IV/2010
tentang
Dukungan
Gerakan
Kesehatan
Akselerasi
Nasional
Universal
Immunization UCI
Imunisasi
Pada
Cakupan Imunisasi Hepatitis B 0 -
Child
2010-2014
Keluarga
7
(GAIN
Hari
Puskesmas
Sangkub
Kabupaten Bolaang Mongondow
2010-2014)Jakarta:
Utara.Jurnal
Departemen Kesehatan RI
Penelitian
IlmuVol.2
Nomor,
Pelangi 5.Diakses
tanggal 27 September 2015 Departemen Kesehatan, 2003. Keputusan Menteri
Kesehatan
168/MENKES/I/2003 perubahan Imunisasi
kebijakan Hepatitis
Nomor
Laila, K. dkk. 2007. Faktor-Faktor Yang
tentang
Berhubungan Dengan Pemberian
teknis
Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari.
B.Jakarta:
Jurnal
Departeman Kesehatan RI
Penelitian
Berita
Kedokteran Masyarakat Vol. 23 Nomor, 1. Diakses tanggal 3
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2013. Tentang
Oktober 2015
penyelenggaraan
imunisasi.
Jakarta.
Fadlyana E. dkk. 2013.Kekebalan dan
(http://www.hukor.depkes.go.idpdf).
Keamanan
setelah
Mendapat
Diakses pada tanggal 2 Desember
Imunisasi Hepatitis B Rekombinan
2014
pada Anak Remaja di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung. Jurnal
Permanasari, 2012. Imunisasi Bayi Sesaat Dilahirkan. http://ad56. Kompasads. com. diakses tanggal 10 oktober 2014.
Penelitian Universitas Padjadjaran Bandung Vol. 15 Nomor, 2.Diakses tanggal 3 Oktober 2015
Harahap, J. 2008. Evaluasi Cakupan Imunisasi Heapatitis B Pada Bayi Usia12 – 24 Bulan Di Kabupaten Asahan
Provinsi
Sumatera
Utara.Jurnal Penelitian Universitas
7