perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PEMBUATAN INDEKS KATA KUNCI ARTIKEL JURNAL ILMIAH DI PDII-LIPI LIPI (PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA)
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan
Disusun oleh : WIJI LESTARI D 1809057
PROGRAM STUDI DIPLOMA D III ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik UNS Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir JUDUL
: Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
PEMBIMBING
: Drs. Haryanto, M.Lib.
yang bertanda tangan di bawah ini, NAMA
: Wiji Lestari
NIM
: D 1809057
TANGGAL DIUJI : 25 Mei 2012 Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar – benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah – olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.
Surakarta, 25 Mei 2012
Wiji Lestari NIM D 1809057
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai Sivitas Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini : NAMA
: Wiji Lestari
NIM
: D 1809057
Program Studi : Diploma III Ilmu Perpustakaan Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya
: Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Nonexclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul: Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Beserta instrument/desain/perangkat (jika ada). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, serta mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis (Author) dan Pembimbing sebagai co Author atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaaan dari pihak manapun. Dibuat di : Surakarta Pada Tanggal : 25 Mei 2012
Wiji Lestari NIM D 1809057
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Lakukan apa yang kamu sukai dan apa yang kamu kuasai. (Blasius Sudarsono)
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)
Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )
Fokuslah dengan apa yang menjadi tanggung jawabmu sekarang ini.
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Penulis persembahkan Tugas Akhir ini kepada: { Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan motivasi dan doa untukku. { Kakak pertamaku yang telah membiayai perkuliahanku selama ini { Pak Blasius Sudarsono MLS yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis selama magang maupun dalam pembuatan Tugas Akhir ini { Sahabat-sahabat yang penulis sayangi yang selalu memberikan motivasi { Almamaterku tercinta { Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini tanpa bisa penulis sebutkan satu per satu
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Abstrak Wiji Lestari, D1809057, 2012. Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Tugas Akhir: Program Studi Diploma III Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah merupakan suatu petunjuk yang berupa kata kunci yang dijadikan sebagai pedoman penelusuran oleh pencari informasi bahwa informasi yang lengkap maupun terkait dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk dalam hal ini artikel jurnal ilmiah. Tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui prosedur yang dilakukan dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI, mengetahui fungsi dari indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah, mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembuatan indeks kata kunci jurnal ilmiah, dan upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala yang dihadapi dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, pengamatan berperan serta, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang dari kegiatan magang yaitu mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah sudah sesuai dengan pedoman pengindeksan jurnal pada umumnya yang dimulai dari membaca judul dan abstrak artikel, membuat konsep kata kunci, kemudian dicocokkan ke thesaurus, dikoreksi oleh analis, dan setelah itu menentukan bidang artikel jurnal ilmiah. Fungsi dari indeks kata kunci adalah sebagai petunjuk atau memudahkan dalam penelusuran artikel pangkalan data jurnal ilmiah yang dimiliki PDII-LIPI, dan menunjukkan subyek yang lebih spesifik dari artikel jurnal ilmiah. Dalam pelaksanaannya ada kendala yang dihadapi yaitu kendala dalam bahasa, sulit menentukan kata kunci yang tepat, dan sulitnya menentukan kategori artikel jurnal ilmiah. Sedangkan upaya yang dilakukan yaitu dengan cara memanfaatkan alat bantu berupa kamus, bertanya dan diskusi dengan analis yang ada pada bagian indeks.
Kata kunci: Indeks kata kunci, artikel, jurnal ilmiah,
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penyusunan Tugas Akhir dengan judul “PEMBUATAN INDEKS KATA KUNCI ARTIKEL JURNAL ILMIAH DI PDII-LIPI (PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA)” ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa banyaknya dukungan dari beberapa pihak dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir. 2. Bapak Drs. Haryanto, M.Lib., selaku Ketua Program Studi Diploma III Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku pembimbing serta penguji Tugas Akhir. 3. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Ibu Endang Martini S.Pd., M.Si, selaku penguji Tugas Akhir. 5. Bapak Muhammad Sholihin, S.Ag., SIP., selaku pembimbing akademik. 6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi DIII Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada penulis. 7. Ibu Ir. Sri Hartinah, M.Si., selaku Pimpinan PDII-LIPI yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk Praktek Kerja PUSDOKINFO. 8. Bapak Blasius Sudarsono MLS, yang telah memberikan bimbingan dan arahan di PDII-LIPI. 9. Bapak Budi Nugroho, S.Si., M.T., selaku pembimbing saat penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja PUSDOKINFO di PDII-LIPI. 10. Ibu Mahmudah, BA, dan Ibu Dra. Yupi Royani, M.Hum., yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuan di Bagian Indeks di PDII-LIPI.
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11. Seluruh staf dan karyawan PDII-LIPI. 12. Seluruh teman – teman kuliah Program Studi Diploma III Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2009. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang berkepentingan. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Surakarta, 25 Mei 2012
Penulis
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i PERNYATAAN………………………………………………………..... ii PENGESAHAN …………………………………………………………. iii HALAMAN MOTTO ………………..…………………………………. iv PERSEMBAHAN ………………………………………………………. v ABSTRAK ....………..…………………………………………………... vi KATA PENGANTAR ………………………………………………….. viii DAFTAR ISI ……………………………………………………….…… x DAFTAR TABEL ………………………………………………….…… xiii DAFTAR GAMBAR………………………………………………….… xiv DAFTAR BAGAN ……………………………………………………… xv GAMBAR DIAGRAM ............................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………….... 1 1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………4 1.3. Tujuan Penulisan ……………………….....................………… 5 1.4. Metode Pengumpulan Data ……………………………………. 5 1.5. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Pengumpulan Data…………… 7
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka……………………….…….............…………. 9 2.2. Landasan Teori…………………………................................…. 11
BAB III
GAMBARAN UMUM PDII-LIPI
3.1. Sejarah PDII-LIPI……………... ………………………............ 22 3.2. Visi dan Misi PDII-LIPI.……………………………………… 28 3.3. Tugas dan Fungsi PDII-LIPI...………………….….….……..... 28 3.4. Struktur Organisasi PDII-LIPI...………………….….……….... 29 3.5. Sumber Daya Manusia (SDM).……………………………….... 31 3.6. Layanan Informasi PDII-LIPI.………………………………..... 31 3.7. Denah Lokasi PDII-LIPI....……………………………….……..36
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Analisa Masalah……………...……………………..………….. 37 4.2. Langkah-langkah yang dilakukan dalam Pembuatan Indeks Kata Kunci Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI ...................................... 38 4.3. Fungsi dari Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI……………......……...….......................…................. 45 4.4. Kendala yang dihadapi dalam Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI ….......................................... 47
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.5. Upaya yang dilakukan untuk Menghadapi Kendala dalam Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI ..................................................................................... 49
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 51 B. Saran ........................................................................................................... 52 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jumlah pegawai PDII tahun 2010......................................……. 31
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Denah Lokasi PDII-LIPI.....……………………………….... 36 Gambar 4.1. Tampilan ISJD.........................……………………..….……..47 Gambar 4.2. Tampilan menu pencarian menggunakan keyword.....………..47 Gambar 4.3. Tampilan hasil pencarian...…………………….……………...53
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1. Struktur Organisasi …………………...……………………….…30
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1. Diagram sistem informasi perpustakaan...………………….…. 15 Diagram 4.1. Dokumentasi literatur ………………….............................…… 44
commit to user xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Lampiran 2 Form Penilaian Kuliah Kerja Pusdokinfo Lampiran 3 Surat Keterangan Magang Lampiran 4 Jadwal Magang Lampiran 5 Laporan Periodik Lampiran 6 Lampiran Konsep Kata Kunci Lampiran 7 Jenis-jenis Thesaurus Lampiran 8 Bidang Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI
commit to user xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) merupakan sebuah lembaga yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan
penyiapan
perumusan
kebijakan,
penyusunan
pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pelayanan serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah. Tugas pokok tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor : 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, khususnya pada pasal 325. Pada intinya, tugas pokok PDII-LIPI adalah membina serta memberikan jasa di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah. Tugas dokumentasi yang dilakukan PDII-LIPI adalah dokumentasi terhadap dokumen-dokumen yang masuk atau dalam hal ini dokumentasi literatur. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Blasius Sudarsono. Istilah dokumentasi ini biasanya sering dikaitkan dengan perpustakaan, akan tetapi dapat diketahui bahwa dokumentasi memang bukan seperti perpustakaan umumnya yang menyelenggarakan berbagai layanan. Tugas yang dilakukan pada bagian dokumentasi di PDIILIPI lebih ditekankan pada layanan teknis (technical services). Hasil dari
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
pendokumentasian ini nantinya akan didistribusikan ke perpustakaan PDIILIPI. Beliau juga menjelaskan bahwa PDII-LIPI juga mempunyai tugas pemberian nomor ISSN (International Standar Serial Number) untuk terbitan-terbitan dalam negeri. Oleh karena itu, sampai sekarang PDII-LIPI menjadi Pusat Nasional (National Centre) ISSN. Hasil dari pendaftaran ISSN inilah PDII-LIPI memiliki koleksi terbitan berseri
terbanyak dan
terlengkap. Koleksi terbitan berseri tersebut salah satunya adalah jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah yang dimiliki PDII-LIPI didokumentasikan dan diolah secara terperinci supaya mudah diakses masyarakat. Pengalaman penulis saat melaksanakan kegiatan magang di PDII-LIPI melihat bahwa pengolahan jurnal ilmiah di PDII-LIPI tidak hanya untuk penyediaan koleksi di perpustakaan. Ada dua macam pengolahan jurnal ilmiah di PDII-LIPI yaitu pengolahan jurnal ilmiah terjilid dan pengolahan artikel jurnal ilmiah. Pengolahan jurnal ilmiah terjilid yang dilaksanakan PDII-LIPI dimaksudkan untuk mengolah jurnal ilmiah yang sudah dijilid dalam periode tertentu dan didistribusikan untuk penjajaran jurnal ilmiah di perpustakaan PDII-LIPI. Sedangkan pengolahan artikel jurnal ilmiah yang dilakukan di PDII-LIPI dimaksudkan untuk mengolah jurnal ilmiah berdasarkan tiap-tiap artikel supaya dibuatkan indeks kata kunci artikel tersebut guna menyiapkan pangkalan data jurnal ilmiah di PDII-LIPI. Pangkalan data jurnal ilmiah disiapkan untuk membuat indeks jurnal ilmiah. Kegiatan ini dilakukan pada bagian indeks dengan tugas membuat deskripsi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
isi dari artikel jurnal ilmiah dengan membuat kata kunci yang tepat untuk mewakili isi artikel. Kegiatan deskripsi isi dokumen dengan memilih istilah yang paling tepat yang mampu mewakili isi dokumen disebut pengindeksan. Istilah yang dipilih ini berasal dari kosa kata bahasa dokumenter dan ditata untuk memudahkan penyusunan berkas untuk keperluan penelusuran. Kegiatan tersebut menjadikan
pengindeksan
sebagai kegiatan sentral sistem
dokumentasi untuk simpan dan temu balik informasi. (Sulistyo Basuki, 1992:3). Kata kunci yang dibuat oleh pengindeks dimaksudkan untuk mengungkapkan isi informasi dari sebuah dokumen. Pembuatannya dilakukan dengan menggunakan pedoman standar (thesaurus) berdasarkan bidang ilmu yang diolah. Proses pembuatan kata kunci tidak dapat dilakukan berdasarkan perasaan pengindeks, karena keseragamannya dituntut sebagai cerminan dari bagian ilmu yang sedang diproses. Pengindeks harus membaca dengan cermat isi dokumen yang akan diolah, sehingga kata kunci yang dihasilkannya benar-benar menjelaskan isi dokumen tersebut. (Tri Margono, 2000:22). Berbeda dengan lembaga informasi lainnya, jurnal ilmiah jarang diproses terperinci seperti apa yang dilakukan di PDII-LIPI. Biasanya jurnal ilmiah hanya diproses untuk dijajarkan di rak perpustakaan saja, sehingga tidak spesifik untuk mengolah artikel yang ada di dalam jurnal ilmiah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahasnya dalam penulisan Tugas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
Akhir mengenai bagaimana pengolahan artikel jurnal ilmiah yang ada di PDII-LIPI dengan pembahasan khusus mengenai pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah. Sehingga dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “PEMBUATAN INDEKS KATA KUNCI ARTIKEL
JURNAL
ILMIAH
DI
PDII-LIPI
(PUSAT
DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA”.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan beberapa rumusan masalah mengenai pengolahan jurnal ilmiah di PDII-LIPI. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1.2.1. Langkah-langkah apa sajakah yang dilakukan dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI? 1.2.2. Apakah fungsi dari indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDIILIPI? 1.2.3. Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI? 1.2.4. Upaya apa sajakah yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pembuatan indeks kata kunci jurnal ilmiah di PDIILIPI?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
1.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1.3.1. Untuk mendiskripsikan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan indeks kata kunci jurnal ilmiah di PDII-LIPI 1.3.2. Untuk mendiskripsikan fungsi dari indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI. 1.3.3. Untuk mendiskripsikan tentang kendala yang dihadapi dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI 1.3.4. Untuk mendiskripsikan tentang upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI.
1.4. Metode Pengumpulan Data 1.4.1. Metode Observasi Metode observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatanpencatatan
terhadap
(Abdurrahmat
keadaan
atau
perilaku
objek
sasaran
Fathoni, 2006; 104). Di sini penulis melakukan
pengamatan secara langsung dalam proses pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah yang ada di PDII-LIPI. Sehingga dari hasil obeservasi inilah penulis mendapatkan data-data yang dapat dipercaya dan aktual.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
1.4.2. Metode Pengamatan Berperan Serta (Participant-observation) Metode pengamatan berperan serta ini dapat dikatakan sebagai teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan peran serta sebagai partisipan dalam latar belakang budaya obyek yang diteliti. (Ahmad Tanzeh dan Suyitno, 2006:137). Melalui metode ini, penulis terlibat secara khusus dalam proses pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI. Sehingga dengan adanya partisipasi ini penulis dapat mengetahui bagaimana langkah-langkah membuat indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah dengan benar.
1.4.3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencatat berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. (W. Gulo, 2002 : 123). Pengumpulan data melalui dokumentasi ini penulis lakukan dengan cara mengumpulkan dokumen berupa brosur, file profil PDII-LIPI dan dokumen lain. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data-data mengenai gambaran umum PDII-LIPI dan data-data mengenai bagaimana langkah-langkah pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI.
1.4.4. Metode Wawancara Metode wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. (W. Gulo, 2002:116). Di sini penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
melakukan komunikasi langsung dengan pustakawan pada bagian indeks yang ada di PDII-LIPI. Proses wawancara ini penulis gunakan untuk mengetahui tentang fungsi dari indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI.
1.4.5. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka adalah cara pengumpulan data yang digunakan sebagai acuan dan rujukan dalam pengolahan data dan menafsirkannya harus dilakukan dengan tolak ukur berupa teori-teori yang diterima kebenarannya di dalam berbagai literatur (H. Nawawi, 1994: 23). Melalui metode ini, penulis menggunakan pustaka atau literatur sebagai rujukan dalam penulisan tugas akhir ini seperti datadata yang diambil dari buku, jurnal ilmiah, maupun internet.
1.5. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Pengumpulan Data Waktu pelaksanaan pengumpulan data untuk penulisan laporan Tugas Akhir dilaksanakan bersamaan dengan waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan jangka waktu selama 2 bulan yaitu pada tanggal 15 Februari 2012 sampai dengan 13 April 2012. Sedangkan lokasi tempat pengumpulan data dilaksanakan di PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Infromasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Lokasi tersebut beralamat di Jl. Jenderal Gatot Subroto 10, Jakarta 12710, PO. Box 4298,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
Jakarta 12042, Telp. +62 21 5733465, Faks. +62 21 5733467. Email:
[email protected], http:/www.pdii.lipi.go.id.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan kata kunci artikel jurnal ilmiah belum banyak dilakukan pada lembaga informasi yang ada di Indonesia. Dengan adanya pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah dimaksudkan suatu informasi yang dibutuhkan dapat ditemukan menggunakan suatu petunjuk yang berupa indeks kata kunci. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas tentang pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah dengan melihat beberapa studi kasus tentang indeks guna mengetahui bahwa yang penulis bahas dalam penulisan Tugas Akhir ini berbeda dengan studi kasus sebelumnya. Studi kasus pertama ditulis oleh Iskandar Sulaeman yang diterbitkan pada jurnal Al-Maktabah di Jakarta pada tahun 2000. Artikel ini berjudul “Tatacara penyusunan indeks”. Dalam artikelnya dibahas mengenai teknik dan mekanisme penyusunan indeks, kriteria indeks yang baik dan nasihat bagi pemula, dan ragam kegiatan mengindeks. Ragam kegiatan mengindeks yang disebutkan adalah mengindeks buku, mengindeks majalah maupun mengindeks terbitan lain. Studi kasus kedua yang ditulis oleh Mucklis yang diterbitkan oleh Universitas Sumatera Utara di Medan pada tahun 2002. Kertas karyanya berjudul tentang “Prinsip-prinsip pengindeksan artikel majalah : suatu analisis terhadap indeks majalah di PDII-LIPI”. Masalah yang dibahas
commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
adalah mengenai bagaimana struktur indeks majalah PDII-LIPI, pola penyusunan indeks majalah PDII-LIPI, ruang lingkup indeks majalah PDIILIPI, dan cara penelusuran melalui indeks majalah di PDII-LIPI. Hasil dari kertas karyanya disebutkan bahwa: 1. Indeks majalah digunakan untuk menelusur artikel berdasarkan judul, topik atau subyek artikel yang terdapat dalam suatu majalah 2. Indeks Majalah PDII-LIPI disusun berdasarkan kelompok subyek yang terdiri dari serbaneka ilmu, filsafat dan psikologi, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu pengetahuan murni dan matematika, ilmu pengetahuan terapan, kesenian, kesusastraan dan retorik, geografi dan sejarah, kelompok subyek disusun atau dikelas menurut “Dewey Decimal Classification” (DDC) 3. Struktur data atau informasi bibliografis pada indeks majalah PDIILIPI terdiri dari tiga unsur yaitu tajuk atau heading, modifikasi, dan lokator 4. Pola penyusuan indeks majalah PDII-LIPI menggunakan dua sistem berurutan yaitu alfabetis dan numerikal 5. Indeks majalah PDII-LIPI disusun atas lima macam indeks berdasarkan indeks menurut klasifikasi, indeks pengarang, indeks utama, indeks subyek, dan indeks geografi. (Mucklis, 2002 : 38) Studi kasus ketiga ditulis oleh Ganda Asiroha Sitohang yang diterbitkan oleh Universitas Sumatera Utara di Medan pada tahun 2009. Kertas karyanya berjudul “Komparatif indeks subjek pada The Journal Of Knee Surgery dengan hasil indeks subjek dari Dalil Zipf’s”. Masalah yang dibahas bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan indeks subjek yang dihasilkan dengan Dalil Zipf’s dengan indeks subjek yang terdapat dalam artikel-artikel The Journal Of Knee Surgery Volume 21, Issu 2, 3 dan 4 Tahun 2008. Hasil kertas karyanya disebutkan bahwa: “Berdasarkan data yang diperoleh bahwa 24 artikel yang relevan, sedangkan relevan marginal dan tidak marginal masing-masing 6 artikel dengan hasil pengindeksan automatis (menggunakan dalil Zipf’s). Dan hasil rekapitulasi data diproleh 66% yang relevan,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
sedangkan relevan marginal dan tidak relevan masing-masing 16%.” (Ganda Asiroha Sitohang, 2009) Melihat ketiga uraian tersebut, maka penulis memiliki ketertarikan tersendiri untuk membahas mengenai pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah yang ada di PDII-LIPI.
2.2. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Dokumentasi Pengertian dokumentasi menurut Sedarmayanti dalam bukunya Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern (2003 : 11). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa “Dokumentasi adalah suatu usaha aktif atau rangkaian pekerjaan yang bertugas mengumpulkan, menyusun, menyelidiki/meneliti dan mengolah serta memelihara bahan, guna menyiapkan informasi yang bermanfaat.” Sementara itu pengertian dokumentasi yang lebih khusus dibahas dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1961 Bab I tentang Dokumentasi pada pasal 1. Yang dimaksud dengan "Dokumentasi" dalam Peraturan Presiden ini ialah Dokumentasi Pustaka. Penjelasan dari pasal tersebut adalah “Istilah "Dokumentasi" dalam Peraturan Presiden ini diartikan khusus "Dokumentasi Pustaka" atau "Dokumentasi Literair" dan untuk menegaskan bahwa "dokumentasi benda" (dokumentatie corporeel) yang termasuk bahan-bahan dokumentasi bagi museum-museum dan gudang-gudang tidaklah termasuk dalam Peraturan Presiden ini.”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Pengertian lain mengenai dokumentasi dari Kamus Bahasa Indonesia (2008 : 362) yaitu “Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. “ Setelah melihat beberapa uraian di atas, maka pengertian dokumentasi yang penulis maksud dalam Tugas Akhir ini adalah suatu rangkaian kegiatan mengumpulkan, menyusun, memilih, mengolah, dan menyimpan serta memelihara bahan pustaka guna menyiapkan informasi yang bermanfaat. Dan dokumentasi dalam Tugas Akhir ini lebih ditekankan dalam dokumentasi bahan pustaka yang berupa jurnal ilmiah.
2.1.2. Pengertian Indeks Kata Kunci Kata “indeks” dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia karya Lasa HS (2009 : 110) berasal dari Bahasa Inggris yaitu indicate berarti menunjukkan. Kata ini juga berasal dari Bahasa Latin yaitu indicare yang berarti menunjukkan/to show. Jadi indeks dapat diartikan sebagai petunjuk yang berupa angka, huruf, maupun tanda lain untuk memberikan pengarahan kepada pencari informasi bahwa yang lebih lengkap maupun informasi yang terkait dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk tadi. Dalam kamus tersebut disebutkan pula bahwa arti “kata kunci adalah kata yang digunakan sebagai pedoman dalam penelusuran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
topik, subyek, judul, atau nama orang dalam suatu sumber informasi, daftar, katalog, dan lainnya.” (Lasa HS, 2009 : 141) Maka setelah melihat uraian di atas, pengertian indeks kata kunci yang penulis maksud dalam Tugas Akhir ini adalah suatu petunjuk yang berupa kata kunci yang dijadikan sebagai pedoman penelusuran oleh pencari informasi bahwa informasi yang lengkap maupun terkait dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk dalam hal ini artikel jurnal ilmiah.
2.1.3. Pengertian Jurnal Jurnal yang sering disebut majalah ilmiah merupakan bagian dari terbitan berkala. Jurnal juga merupakan bagian terpenting dari koleksi ilmiah karena mempublikasikan hasil-hasil penelitian atau percobaan baru. Pengertian jurnal menurut Lasa HS (2009 : 128), dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia disebutkan bahwa: “Jurnal sebenarnya merupakan publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi minimal harus mencakup kumpulan/kumulasi pengetahuan baru, pengamatan empiris, dan pengembangan gagasan/usulan.” Sedangkan pengertian jurnal yang lebih khusus dipaparkan oleh Yuyu Yulia (2010 : 1.13) yaitu “majalah ilmiah atau jurnal biasanya memuat tulisan-tulisan/artikel ilmiah dan rubrik-rubrik lain yang masih ada kaitannya dengan masalah keilmiahan.”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Pengertian jurnal yang lebih luas dalam buku Harrod’s Librarians’ glossary of terms used in librarianship, documentation and the book crafts and reference book (Leonard Montague Harrod, 1983 : 424) menyebutkan bahwa: “Journal 1. A newspaper or periodical. Particularly a periodical issued by a society or institution and containing news, proceedings, transactions and reports of work carried out in a particular field. 2. A record of a person’s activities day by day” Melihat uraian tersebut di atas, dapat diartikan bahwa jurnal adalah 1) Sebuah surat kabar atau terbitan berkala. Terutama terbitan berkala yang dikeluarkan oleh masyarakat atau lembaga dan mengandung berita, prosiding, transaksi dan laporan pekerjaan yang telah dilakukan dalam bidang tertentu; 2) Sebuah catatan harian mengenai kegiatan seseorang sehari-hari. Setelah melihat beberapa uraian mengenai pengertian jurnal di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian jurnal yang penulis maksud dalam Tugas Akhir ini yaitu jurnal yang merupakan hasil publikasi ilmiah atau terbitan berkala yang memuat informasi dalam bidang tertentu yang dilakukan oleh masyarakat atau lembaga tertentu. Dalam hal ini jurnal yang dimaksud adalah jurnal terbitan dalam negeri yang sudah mempunyai Nomor ISSN.
2.1.4. Pembuatan Indeks Jurnal Jurnal
ilmiah
biasanya
diterbitkan untuk
mempercepat
komunikasi ilmiah antar ilmuwan dan menjadi dokumen yang sangat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
diperlukan oleh ilmuwan. Perkembangan jumlah jurnal ilmiah yang diterbitkan di Indonesia semakin meningkat dalam periode tertentu. Hal ini mengakibatkan adanya kesulitan dalam pengolahan jurnal karena semakin banyaknya jumlah jurnal ilmiah yang diterbitkan. Sehingga jurnal ilmiah harus diolah sedemikian rupa supaya mudah ditemukan kembali. Agar jurnal dapat ditemukan dengan mudah, maka biasanya jurnal tersebut dibuatkan wakil atau dalam hal ini ciri-ciri yang mewakili jurnal. Menurut Yuyu Yulia (2010 : 1.39), untuk
menggambarkan
tentang
bagaimana
penyiapan
wakil
dokumen dari bahan pustaka masuk ke perpustakaan sampai siap digunakan oleh pemakai dapat digambarkan dalam suatu diagram sistem informasi yaitu sebagai berikut: Diagram 2.1. Diagram Sistem Informasi Perpustakaan
Sumber : Buku Pengelolaan Terbitan Berseri Melihat diagram di atas, dapat diketahui bahwa kegiatan analisis dokumen dapat disebut sebagai pengindeksan. Kemudian dapat dilihat pada bagian input berlangsung proses pengindeksan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
yang bertujuan mencatat ciri-ciri dokumen sehingga diperoleh wakil ringkasnya. Sedangkan pada bagian output berlangsung proses temu kembali melalui penelusuran untuk mencocokkan apa yang dikehendaki pengguna. Pada bagan di atas juga disebutkan bahwa wakil dokumen sama dengan indeks. Indeks yang dapat dibuat berupa indeks subyek, indeks pengarang, indeks kata kunci, indeks geografi atau sejenisnya. Jadi pada intinya, kegiatan pembuatan indeks bisa disebut dengan pengindeksan. Pengertian pengindeksan menurut Sulistyo Basuki (1992 : 93), disebutkankan bahwa “Pengindeksan adalah kegiatan deskripsi isi dokumen dengan memilih istilah paling tepat yang mampu mewakili isi dokumen. Istilah yang dipilih ini berasal dari kosa kata bahasa dokumenter dan ditata untuk memudahkan penyusunan berkas untuk keperluan penelusuran.” Pengindeksan jurnal sama hampir sama dengan pengindeksan buku. Dalam pengindeksan, pengindeks harus terbiasa dengan proses pengindeksan. (Jacqueline A Kalley, 2005 : 107). Sehingga dalam mengindeks jurnal harus berpegang pada pedoman pengindeksan yang baik dan benar. Berikut ini ada beberapa pedoman dalam pengindeksan jurnal yang disebutkan dalam buku Indexing for Southern Africa: a manual compiled in celebration of ASAIB’s first decade karya Jacqueline A Kalley (2005 : 107) yaitu : 1. Baca judul 2. Baca judul artikelnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
3. Baca abstrak/ringkasan yang sering ditampilkan diawal artikel 4. Lihatlah bibliografi 5. Baca dan pindai artikel 6. Tentukan istilah indeksnya (baik salah satunya menggunakan bahasa alami/natural dari teks atau menggunakan kosakata yang terkontrol) 7. Lihatlah istilah indeksnya sekilas setelah mereka sudah ditentukan dan putuskan apakah istilah itu akan memandu pengguna
pada
artikel
atau
apakah
istilah
itu
mewakili/mempresentasikan isi dari artikel itu? 8. Kerjakan sesuai dengan kebijakan pengindeksan terbitan berkala (indexing policy of the periodicals). Perlu diingat dalam pemilihan istilah indeks, tidak boleh seenaknya sendiri mengikuti perasaan pengindeks. Sehingga istilah yang dipilih harus sesuai dan konsisten mengikuti pedoman dalam mengindeks. Dalam buku The A.I.D. Thesaurus: keywords used to index documents included in the A.I.D. Development Information System (1991 : xii), disebutkan ada beberapa pedoman yang harus diikuti dalam memilih istilah indeks yaitu “Be Specific, Be Objective, Be Consistent, Be Exhaustive” 1. Be Specific (spesifik) Dalam pemilihan istilah indeks, harus memilih istilah yang paling spesifik atau lebih khusus untuk menjelaskan subyek.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Halini sangat diutamakan karena spesifisitas merupakan aturan dasar pengindeksan dan memastikan relevansi yang lebih besar dalam pengambilan dokumen. Contohnya sebuah laporan yang membahas tentang pengembangan buku teks harus diindeks dengan “Textbook” bukan dengan istilah yang lebih luas (broader term) “Educational materials” 2. Be Objective (obyektif) Dalam
menerjemahkan
konsep
menjadi
istilah
indeks,
pengindeks haruslah obyektif untuk menghindari interpretasi subjektif atau kritik. Sebagai contoh, jika dokumen tentang penggunaan pestisida baru, tetapi tidak membahas dampak terhadap lingkungannya atau potensinya terhadap bahaya kesehatan,
maka
pengindeks
tidak
harus
menambahkan
deskripsi dari konsep-konsep tersebut. 3. Be Consistent (konsisten) Jika mengindeks beberapa dokumen tentang subjek yang sama, maka pengindeks harus menggunakan deskriptor/kata kunci yang sama pula. Sehingga dalam mengindeks perlu menekankan untuk lebih taat asas atau konsisten dalam penggunaan istilah. 4. Be Exhaustive (lengkap) Dalam mengindeks harus melihat kelengkapan pentingnya topik utama. Indeks yang dikeluarkan saat mengindeks haruslah lengkap, tetapi tidak harus dibahas secara rinci. Sehingga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
apabila dokumen tersebut ditelusur kembali langsung dapat menunjuk dokumen tersebut menggunakan beberapa pilihan indeks yang sudah dibuat. Dalam pembuatan indeks juga memerlukan penugasan istilah pengindeksan (dikenal sebagai deskriptor) dengan menggunakan bahasa alami dari entitas atau disiplin subyek, atau dengan menggunakan kata dalam bentuk kosakata terkontrol seperti thesaurus. (Jacqueline A Kalley, 2005 : 57). Istilah atau deskriptor yang dipilih haruslah diterjemahkan ke dalam bahasa dokumenter. (Sulistyo Basuki, 1992 : 96). Bahasa dokumenter atau bahasa pengindeksan menurut Jennifer Rowley (1988 : 52) menyebutkan ada tiga kategori yaitu: 1. Bahasa terkendali (controlled indexing language) 2. Bahasa bebas (free indexing language) 3. Bahasa alami (natural indexing language) Dijelaskan pula bahwa dalam bahasa terkendali, istilah-istilah yang menggambarkan tentang informasi yang terkandung dalam dokumen sudah tersusun dalam suatu daftar bahasa pengindeksan terabjad seperti tajuk subyek dan thesaurus. Dengan memanfaatkan tajuk subyek dan thesaurus maka akan memberikan istilah indeks yang baku sehingga tidak rancau. Thesaurus biasanya mencakup bidang-bidang keilmuan tertentu, namun selalu mencerminkan hubugan hirarki dari bagian-bagian sampai sub bagian dari bidang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
ilmu tertentu tersebut. Sedangkan bahasa bebas merupakan bahasa yang didasarkan pada penggunaan semua kata atau istilah yang cocok. Sementara itu, bahasa alami adalah bahasa pengindeksan yang didasarkan pada bahasa yang digunakan dalam dokumen, seperti istilah yang terdapat pada judul, abstrak, dan isi teks.
2.1.5. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Indeks Dalam buku Pengelolaan Terbitan Berkala karya Lasa HS (1994 : 62) menjelaskan bahwa “untuk memudahkan pencarian suatu topik yang terdapat dalam suatu atau beberapa majalah perlu dibuatkan petunjuk. Petunjuk ini sering disebut dengan indeks.” Jadi berdasarkan pendapat tersebut indeks difungsikan sebagai petunjuk dalam pencarian suatu topik dalam majalah supaya mudah ditemukan. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi-fungsi dibuatnya petunjuk atau indeks, Lasa HS (1994 : 63-64) juga menyebutkan bahwa: “Indeks disusun dan dipersiapkan sedemikian rupa dengan harapan agar dapat difungsikan sebagai: 1. Petunjuk yang memberikan pengarahan kepada pembaca bahwa informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk itu. Dengan bantuan indeks ini, suatu subyek, nama orang, nama tempat dapat segera ditemukan dengan tepat. 2. Mengungkapkan suatu masalah secara lengkap dan detail. Dengan petunjuk yang disiapkan itu dapat diketahui suatu persoalan secara lengkap. Sebab indeks itu disusun untuk mengungkapkan suatu subyek, topik yang mungkin sekali terdapat pada berbagai sumber.”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
Sementara itu tujuan dari pembuatan indeks atau pengindeksan adalah menjawab pertanyaan pemakai mengenai tujuan sebuah dokumen
serta
apa
manfaatnya
baginya.
Untuk
menjawab
pertanyaan tersebut biasanya pengindeks mengingat tajuk umum berupa subjek, ancangan, cara, waktu, dan ruang. (Sulistyo Basuki, 1992 : 96). Melihat fungsi dan tujuan indeks di atas, maka fungsi dan tujuan indeks dalam Tugas Akhir ini yaitu sebagai sarana atau petunjuk dalam pencarian atau penelusuran informasi yang berupa artikel yang terkandung di dalam jurnal ilmiah. Sehingga dalam pembuatan indeks artikel jurnal ilmiah harus dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III GAMBARAN UMUM INSTITUSI
3.1. Sejarah PDII-LIPI Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) merupakan lembaga yang bertugas melaksanakan pembinaan dan pemberian jasa di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah. PDII-LIPI awalnya bernama Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional(PDIN). PDIN dibentuk berawal dari terbentuknya bagian dokumentasi pada tahun 1956 seiring dibentuknya MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia). Tugas utama bagian ini adalah menyediakan informasi tentang kegiatan penelitian MIPI, baik di Indonesia maupun luar negeri, dan menyebarkan informasi tersebut ke lembaga-lembaga penelitian. Dengan perkataan lain, bagian ini mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan informasi melalui layanan perpustakaan dan dokumentasi tidak hanya untuk peneliti MIPI namun juga untuk peneliti lain di luar MIPI. Orang pertama yang menjabat Kepala Bagian Dokumentasi adalah Luwarsih Pringgoadisurjo. Modal awal yang dimiliki bagian dokumentasi adalah buku-buku dan majalah terjilid peninggalan Organisasi Penelitian Ilmu Pengetahuan Alam (OPIPA). Penambahan koleksi bagian ini didapatkan dengan cara membeli dan tukar-menukar dengan lembaga penelitian di Indonesia maupun asing. Mengingat pentingnya pusat dokumentasi untuk menunjang kegiatan penelitian di Indonesia, pada tahun 1957, MIPI untuk pertama kalinya
commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
menyampaikan visi tentang dokumentasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua MIPI yaitu Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo pada Konferensi MIPI I tanggal 7-9 Januari 1957 di Bandung. Beliau mengajukan sebuah prasaran mengenai kerja MIPI di masa depan. Beliau menyebutkan delapan tugas dan kewajiban MIPI, salah satu diantaranya adalah untuk menyelenggarakan pendaftaran kepustakaan dan benda-benda lain yang berharga untuk ilmu pengetahuan yang terdapat di Indonesia. Kemudian tugas itu dipertegas lagi dalam penjelasan beliau tentang 6 titik berat yang perlu diperhatikan dalam menjalankan fungsi MIPI, salah satu diantaranya adalah meletakkan dasar supaya MIPI menjadi salah satu pusat dokumentasi dan penerangan mengenai soal-soal bertalian dengan ilmu pengetahuan. Menindaklanjuti
keinginan
beliau
untuk
membentuk
pusat
dokumentasi ini, beliau menugaskan Sekretaris Umum Biro MIPI untuk mengudang para profesional yang terdiri dari pustakawan, dokumentalis, arsiparis dan ilmuwan untuk membentuk Panitia Pembentukan Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional dengan tugas mempersiapkan pendirian pusat dokumentasi ilmiah nasional. Di samping itu, beliau juga menugaskan Prof. Ir. H. Johannes
untuk berkunjung ke Indian National Scientific
Documentation Center (INDOSOC) di kota New Delhi. Pada tanggal 21 April 1959, panitia dilantik dan rapat pertama yang dipimpin oleh Sekretaris Biro MIPI. Susunan panitia tersebut adalah sebagai berikut: Ketua
: Drs. Moh. Ali (Kepala Arsip Negara)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Sekretaris
: Luwarsih Pringgoadisurjo (Pejabat Kepala Bagian Dokumentasi Biro MIPI)
Anggota
:-
Khow Giok Po (Lembaga Pers dan Pendapat Umum) RMA Anis (Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan)
-
Rusinah Pamuntjak (Kepala Perpustakaan Sejarah, Politik dan Sosial)
-
Gusti Endeng (Dokumentasi Markas Besar AURI)
-
Abubakar Hadi (Arsip Negara)
Keterlibatan beliau dalam kepanitiaan tersebut hanya berlangsung selama 3 bulan. Pada tanggal 1 Juni beliau berangkat belajar ke Amerika Serikat. Selama 2 tahun belajar pada “George Peabody College”. Tugas beliau sebagai Sekretaris dan Pejabat Kepala Bagian Dokumentasi digantikan oleh Winarti Patraningrat. Pada akhir tahun 1959, panitia tersebut datang dengan resolusi yang secara umum merencanakan apa yang harus dikerjakan oleh pusat dokumentasi. Panitia memberikan konsensus dan menyatakan bahwa membentuk
pusat
dokumentasi
ilmiah
nasional
adalah
penting.
Direkomendasikan juga agar MIPI meminta kesediaan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) untuk membantu dalam kegiatan-kegiatannya seperti pelatiahan untuk staf, pembelian peralatan, dan mengundang konsultan untuk mengadakan studi kelayakan guna mendirikan pusat dokumentasi di Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Seperti halnya INDOSOC dan Thai National Documentation Center (TNDC), pendirian pusat dokumentasi di Indonesia juga mendapat bantuan dari UNESCO. Ini ditandai dengan diterimanya permintaan MIPI agar UNESCO mengirimkan konsultannya yang bernama Dr. Walter T. Lorch untuk mengadakan studi kelayakan di Indonesia. Ahli dokumentasi tersebut mengunjungi Indonesia pada bulan Januari dan Agustus 1961. Tugas utama Dr. Lorch adalah mengetahui apakah diperlukan pusat informasi di bidang ilmu-ilmu dasar dan terapan, dan untuk menyelidiki kondisi-kondisi lokal dan kemungkinan yang ada yang harus diambil untuk dipertimbangkan untuk pendirian pusat seperti ini. Selain mengunjungi MIPI, Dr. Lorch juga mengunjungi beberapa perpustakaan khusus di Indonesia. Dia menemukan bahwa beberapa layanan dokumentasi yang ada di Indonesia sudah dikelola dengan baik. Namun demikian, dia merekomendasikan agar pusat dokumentasi yang akan dibentuk berada di bawah MIPI dengan tugas utama melayani kebutuhan induk organisasinya. Dia juga mengharapkan agar pusat dokumentasi yang akan dibentuk menjalankan peran nasional dan merekomendasikan bidang dokumentasi MIPI menjadi pusat dokumentasi untuk memenuhi kebutuhan informasi semua lembaga penelitian dan masyarakat ilmiah serta dalam pengembangan industri. Mencatat kurangnya koleksi hasil penelitian di Indonesia, Dr. Lorch merekomendasikan agar bagian dokumentasi bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
mengkoordinir semua koleksi penelitian di berbagai perguruan tinggi dan perpustakaan penelitian lainnya. Dalam mempersiapkan berdirinya PDIN-MIPI, Pejabat Kepala Bagian Dokumentasi, Winarti Patraningrat melaksanakan kunjungan selama 2 bulan (22 Oktober-31 Desember 1961) ke perpustakaan khusus di lingkungan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) serta perpustakaan lainnya.
Pada bulan September 1962 beliau
mendapatkan beasiswa UNESCO untuk mengunjungi Pakistan National Scientific and Technological Documentation Center (PANSDOC) dan National Documentation Center of Egypt di Kairo. Setelah itu Winarti pergi ke London untuk mengikuti kursus yang diorganisir oleh Association of Special Libraries and Information Bureaux (ASLIB), dan kemudian ke Paris untuk mempelajari pusat dokumentasi dari Centre National de la Recherche
Scientifique.
Beliau
juga
mengirimkan
beberapa
staf
dokumentasi untuk belajar di sekolah perpustakaan di Jakarta. Pada tahun 1964 staf bagian dokumentasi yang bernama Indijah dan Zultanawar mendapatkan beasiswa UNESCO untuk latihan kerja di pusat dokumentasi di Jerman dan paris selama satu tahun. Sebagai kontribusi Bagian Dokumantasi dalam rangka menunjang kegiatan penelitian MIPI, dan karena rekomendasi Lorch, Bagian Dokumentasi dibentuk menjadi Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional (PDIN). Mastini Hardjo-Prakoso, mantan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, menyatakan dengan jelas bahwa Ibu Winarti lah yang merintis pendirian PDIN. PDIN tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
hanya melayani kegiatan penelitian MIPI, tetapi juga bertindak sebagai pusat nasioal untuk informasi iptek di Indonesia. PDIN
didirikan pada tanggal 1 juni 1965 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Research Nasional No. 107/M/Kpts/Str/65. Menteri Research Nasional waktu itu adalah Dr. Sudjono D. Pusponegoro. Kemudian pada tanggal 31 Juli 1965 Menteri Research Nasional meresmikan PDIN di alamat yang baru yaitu di Jl. Raden Saleh 43, Jakarta Pusat. Pada hari yang sama Winarti Patraningrat juga dilantik sebagai Direktur PDIN. Tugas utama yang dibebankan kepada PDIN adalah menyediakan bahan bacaan untuk keperluan daripada lembaga-lembaga research di Indonesia. Tugas ini mengarahkan peran PDIN sebagai perpustakaan ilmiah. Tujuan didirikan PDIN adalah untuk memberikan layanan informasi iptek kepada masyarakat pada umumnya dan ilmiah khususnya. Untuk menjalankan tujuan ini, PDIN dibagi menjadi empat pusat yaitu Pusat Bibliografi, Pusat Perpustakaan, Pusat Reproduksi, dan bagian Tata Usaha. Pada tahun 1967 MIPI bergabung dengan Lembaga ResearchNasional dan mengubah MIPI menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan adanya perubahan bentuk organisasi ini, PDIN berada di bawah Deputi Ketua Bidang Teknologi. Dana yang diperoleh PDIN dari LIPI berasal dari dana rutin dan pembangunan. Pada tahun 1986 PDIN resmi berubah menjadi PDII-LIPI seiring dengan reorganisasi LIPI. Tugas pokok pun juga berubah menjadi : melaksanakan pembinaan dan pemberian jasa di bidang dokumentasi dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
informasi ilmiah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua LIPI. Sehingga tugas ini lebih mengarah pada dokumentasi dan informasi ilmiah, bukan ke perpustakaan ilmiah lagi. Uraian-uraian sejarah di atas penulis ambil dari tulisan yang berjudul “Jejak Langkah Perjalanan PDIN-LIPI, 1965-1986” karya Mulni A. Bachtar dalam Jurnal Baca: jurnal dokumentasi dan informasi, volume 29, nomor 1, tahun 2005 yang diterbitkan oleh PDII-LIPI.
3.2. Visi dan Misi PDII-LIPI Visi PDII-LIPI yang tercantum dalam Rencana Strategis Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (2003-2007) yaitu: “Menjadi Institusi terdepan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah dalam rangka ikut membangun masyarakat yang adil, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanistik.” Sehingga untuk mewujudkan visi tersebut, PDII-LIPI mempunyai misi yaitu: “Melaksanakan pemberian jasa, penelitian, dan pengembangan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah.”
3.3. Tugas dan Fungsi PDII-LIPI Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor : 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001 tentang Organisasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, khususnya pada pasal 325 disebutkan bahwa PDII mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan
bimbingan
teknis,
kebijakan,
penyusunan
penyusunan
rencana dan
pedoman, program,
pemberian pelaksanaan
penelitian, pelayanan serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah. Selanjutnya pada pasal 326 disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas tersebut PDII-LIPI menyelenggarakan fungsi antara lain : 3.3.1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 3.3.2. Penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan dan pelayanan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 3.3.3. Penyusunan rencana, program, serta pelaksanaan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 3.3.4. Pengelolaan sarana teknis dokumentasi dan informasi ilmiah; 3.3.5. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pelayanan dokumentasi dan informasi ilmiah; dan 3.3.6. Pelaksanaan urusan tata usaha
3.4. Struktur Organisasi PDII-LIPI Untuk menjalankan fungsinya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 138/M.PAN/5/2001 tertanggal 31 Mei 2001 tentang restrukturisasi dan Surat Keputusan Kepala LIPI No.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001 tentang organisasi dan tata kerja LIPI, bentuk Struktur Organisasi PDII-LIPI terdiri atas Bidang Dokumentasi, Bidang Informasi, Bidang Pengembangan Sistem Pengelolaan Dokinfo, Bidang Sarana Teknis, Bagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi di PDII-LIPI yaitu : Bagan 3.1. Struktur Organisasi PDII-LIPI
Sumber : PDII-LIPI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
3.5. Sumber Daya Manusia (SDM) PDII-LIPI memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang dokumentasi dan informasi dengan berbagai latar belakang pendidikan. Jumlah pegawai PDII pada tahun 2010 sebanyak 150 orang. Berikut tabel jumlah pegawai PDII berdasar tingkat pendidikannya:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabel 3.1. Tabel jumlah pegawai PDII tahun 2010 Tingkat Pendidikan Jumlah SD 4 orang SMP 5 orang SMA 55 orang Diploma III (DIII) 19 orang Sarjana (S1) 41 orang Master (S2) 21 orang Jumlah 150 orang Sumber: PDII-LIPI
3.6. Layanan Informasi PDII-LIPI Pemberian layanan informasi dimaksudkan agar masyarakat dapat mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan bidang dan minatnya, baik tentang sejarah maupun perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Tersedia berbagai jasa informasi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan, konsultasi, industri, termasuk usaha kecil dan menengah, serta belajar dan mengajar. Layanan atau jasa informasi ilmiah yang disediakan PDII-LIPI antara lain:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
3.6.1. Jasa Perpustakaan Perpustakaan PDII-LIPI memiliki koleksi yang cukup lengkap di bidang iptek, termasuk ilmu-ilmu sosial. Koleksi berupa buku, majalah, laporan penelitian, tesis, disertasi, paten, surat kabar, serta literatus sekunder seperti bibliografi, majalah indeks, dan sari karangan. Selain dalam bentuk tercetak, juga terdapat koleksi dalam bentuk
mikrofis/mikrofilm
dan
CD-ROM.
PDII-LIPI
juga
berlangganan majalah iptek dalam dan luar negeri serta menerima hadiah majalah Indonesia dan dari luar negeri. Perpustakaan PDIILIPI dibuka pada hari Senin-Sabtu pukul 08.30-15.30 WIB. 3.6.2. Jasa Penelusuran Informasi Ilmiah Jasa ini memberikan kumpulan daftar pustaka dengan atau tanpa abstrak/sari karangan dari publikasi yang pernah diterbitkan. Penelusuran dilakukan secara manual atau elektronik (OPAC, CDROM, dan Internet). Penelusuran melalui internet dapat diakses melalui website PDII-LIPI dengan alamat www.pdii.lipi.go.id. 3.6.3. Jasa Kesiagaan Informasi Jasa ini ditujukan peneliti dan dosen yang ingin mengikuti perkembangan informasi iptek terbaru. Sumber informasi yang digunakan meliputi majalah ilmiah luar negeri dan sumber sekunder lainnya. Jasa yang disediakan adalah sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
3.6.3.1.Buletin Informasi Kilat Buletin informasi kilat ini berupa daftar isi/sari karangan dari majalah ilmiah luar negeri sesuai permintaan pelanggan. 3.6.3.2.Paket Kesiagaan Informasi Paket kesiagaan informasi ini berupa kumpulan informasi terbaru sesuai dengan bidang yang dipilih. Informasi yang dicakup meliputi informasi dalam dan luar negeri dalam bentuk artikel majalah, sari karangan, paten, laporan hasil penelitian, dan lain-lain. Paket akan dikirim setiap bulan selama masa berlangganan. 3.6.3.3.Penyedia Dokumen PDII-LIPI membantu masyarakat pemakai untuk memperoleh karangan lengkap dalam bentuk artikel majalah, laporan penelitian, paten dan makalah seminar dari koleksi PDIILIPI. 3.6.4. Jasa Kemasan Informasi Jasa ini menyediakan informasi yang diolah dan dianalisis dari berbagai sumber informasi yang dikemas dalam bentuk tercetak maupun elektronik. Bentuk kemasan informasi di PDII-LIPI antara lain: 3.6.4.1.Paket Informasi Teknologi Industri (PITI) PITI merupakan kumpulan informasi baru dan surut mengenai suatu topik yang bersumber dari publikasi dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
dan luar negeri, seperti paten, laporan penelitian, makalah seminar, dan artikel jurnal ilmiah. 3.6.4.2.Analisis informasi Analisis informasi merupakan analisis dari berbagai publikasi mengenai suatu topik yang menjadi issue nasional dan mendorong tumbuhnya inovasi teknologi. 3.6.4.3.Pohon industri Pohon industri merupakan hasil analisis terhadap komoditas yang dapat dikembangkan menjadi bermacam-macam produk yang bernilai ekonomi (diversifikasi produk). 3.6.4.4.CD-ROM dari produk kemasan informasi CD-ROM ini memuat kumpulan informasi digital tentang topik tertentu. 3.6.4.5.Tebitan informasi aktual PDII-LIPI menerbitkan informasi yang dianalisis dari berbagai terbitan mengenai suatu topik tertentu yangsedang hangat dibicarakan di masyarakat dalam bentuk antara lain : a.
Info Ristek merupakan informasi yang disajikan dalam bentuk review/tinjauan dari hasil-hasil penelitian yang pernah ada dan dapat memberikan masukan solusi untuk suatu permasalahan. Contoh : Tempurung kelapa sawit, Polio, Gizi Buruk, Flu burung, Pengganti formalin, Demam berdarah, Bahaya aflaktosin dalam makanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
b.
Fokus Informasi yang disajikan bagi masyarakat yang ingin mengikuti perkembangan informasi iptek Indonesia secara berkesinambungan dalam bentuk kumpulan abstrak. Tersedia dalam 16 bidang ilmu yaitu kimia, biologi, rekayasa, lingkungan hidup, teknologi pangan, ekonomi,
hukum, politik, manajemen,
pendidikan,
komputer, dokumentasi informasi dan perpustakaan, farmasi, kesehatan, perempuan dan anak, dan budidaya perairan 3.6.5. Jasa Pemberian ISSN Jasa ini merupakan jasa yang melakukan kegiatan pemberian ISSN (International Standards Serial Number). ISSN diberikan kepada terbitan berseri seperti jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, warta, buletin, laporan penelitian, dan prosiding seminar. PDII-LIPI sebagai Pusat Nasional ISSN untuk Indonesia yang berpusat di Paris, memiliki tugas dan wewenang untuk memberikan ISSN dan melakukan pemantauan atas seluruh publikasi terbitan berseri yang diterbitkan di Indonesia. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pelayanan ISSN, telah tersedia akses pendaftaran ISSN secara online. Sebagai hasi pemberian ISSN, PDII-LIPI memiliki koleksi jurnal ilmiah yang cukup lengkap. Jurnal didokumentasikan dan diseminasikan melalui indeks artikel majalah ilmiah Indonesia agar dapat diakses oleh masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
3.7. Denah Lokasi Gambar 3.1. Denah Lokasi PDII-LIPI
Sumber : www.pdii.lipi.go.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Analisa Masalah PDII-LIPI
merupakan
sebuah
lembaga
yang
menjadi
pusat
dokumentasi nasional. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Bapak Blasius Sudarsono pada bab sebelumnya, bahwa dokumentasi yang dilaksanakan PDII-LIPI adalah dokumentasi literatur. Beliau juga mempunyai sebuah konsep dokumentasi literatur yang digambarkan dengan diagram berikut ini: Diagram 4.1. Dokumentasi Literatur
Sumber : Jurnal BACA (Blasius Sudarsono, 2005:64)
commit to user 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Melihat diagram tersebut penulis menyimpulkan bahwa proses dokumentasi yang dilaksanakan PDII-LIPI terdiri dari beberapa kegiatan yang menghasilkan suatu basis data atau pangkalan data. Dan diharapkan dengan adanya proses dokumentasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemudahan akses melalui basis data atau pengkalan data tersebut. Dalam diagram tersebut disebutkan ada kegiatan indeks. Kegiatan ini yang akan penulis jelaskan dalam pembahasan Tugas Akhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan mengolah jurnal ilmiah yang diolah berdasarkan tiaptiap artikel supaya dibuatkan indeks guna menyiapkan pangkalan data jurnal ilmiah di PDII-LIPI. Pembuatan indeks tersebut salah satunya adalah pembuatan indeks kata kunci. Pangkalan data terpasang (database online) yang dimiliki PDII-LIPI bernama ISJD (Indonesian Scientific Journal Database) dengan alamat website isjd.pdii.lipi.go.id. Sehingga pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah sangat dibutuhkan untuk meyiapkan pangkalan data tersebut.
4.2. Langkah-langkah yang dilakukan dalam Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI Berdasarkan
pengalaman
penulis
di
Bagian
Indeks,
penulis
mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah. Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
4.1.1. Membaca judul dan abstrak dari setiap artikel dalam jurnal ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mencari informasi-informasi yang yang terkandung di dalam artikel. Tidak hanya itu, membaca isi seluruh artikel juga diperlukan untuk mengetahui kandungan isi artikel tersebut. Membaca isi artikel dilakukan apabila informasi yang terkandung dalam artikel tidak tersirat di abstrak. Sehingga untuk mengetahui isi kandungan artikel tersebut, analis harus mau membaca isi artikel. 4.1.2. Membuat konsep kata kunci apa saja yang akan dikeluarkan dari satu artikel untuk dijadikan indeks kata kunci. Setelah membaca judul maupun abstrak dari artikel jurnal ilmiah, kemudian analis menyiapkan beberapa konsep kata kunci. Konsep tersebut terdiri dari beberapa istilah yang dipilih. Dalam pembuatan konsep ini, analis harus bisa memilih mana istilah yang spesifik untuk mewakili isi artikel. Sehingga analis tidak boleh seenaknya sendiri dalam memilih istilah. Dan untuk pemilihan istilah yang akan dikeluarkan sebagai kata kunci artikel juga harus konsisten. 4.1.3. Mencocokkan istilah yang ada di dalam konsep ke dalam thesaurus. Konsep-konsep
istilah
yang
sudah
dibuat
kemudian
diterjemahkan ke dalam kosa kata terkontrol (controlled vocabulary) seperti yang tercantum di dalam thesaurus. Thesaurus digunakan dalam
pembuatan
indeks
kata
commit to user
kunci
dimaksudkan
untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
menyeragamkan istilah. Thesaurus yang digunakan untuk pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah ada 14 macam thesaurus. Untuk jenis-jenis thesaurus yang digunakan dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah dapat dilihat pada lampiran 7. Sehingga dalam pembuatan indeks kata kunci ini harus bisa memilih thesaurus mana yang sesuai dengan bidang artikel yang diolah. Berikut ini akan penulis sajikan contoh pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah. Contohnya yaitu sebagai berikut: 4.1.3.1.
Judul artikel : Identifikasi jenis tumbuhan paku kelas equisetinae di Bugeng Desa Illu, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor
4.1.3.2.
Abstrak : Rahimah Makka, 2009. Identifikasi Jenis Tumbuhan Paku Kelas Equisetinae di Bugeng Desa Illu, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan
dan
Ilmu
Pendidikan,
Universitas
Muhammadiyah Kupang. Pembimbing (I) Dr. M. Jafar Umar, M.Sc., (II) Umar Ali, S.P.d, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan paku kelas equisetinae di rawa-rawa Bugeng Desa Illu Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Penelitian ini berlangsung selama dua bulan yakni bulan April sampai Mei 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jelajah. Dengan metode ini pengambilan specimen dilakukan dengan menjelajahi rawa-rawa Bugeng. Dalam penelitian ini tumbuhan paku kelas equisetinae yang dijumpai hanya satu jenis yaitu Equisetum arvense. 4.1.3.3.
Dari judul dan abstrak di atas dapat diketahui bahwa inti dari artikel tersebut menjelaskan tentang penelitian untuk mengetahui jenis tumbuhan paku kelas equisetinae di Bugeng Desa Illu Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor dan yang ditemukan hanya satu jenis yaitu equisetum arvense. Sehingga konsep kata kunci yang penulis buat yaitu:
equisetum;equisetum
arvense;
Pantar
Barat,
Kecamatan; Alor, Kabupaten. Dalam konsep tersebut penulis akan mengambil istilah “equisetum” dan “equisetum arvense”. Kemudian istilah tersebut dicocokkan ke dalam Agrovoc Thesaurus. Rincian istilah “equisetum” sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Sedangkan rincian “equisetum arvense” yaitu sebagai berikut:
Dari uraian tersebut penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai Descriptor, Used For (UF), Narrower Term (NT), Related Term (RT). Penjelasannya yaitu sebagai berikut: a. Descriptor = istilah yang digunakan sebagai kata kunci b. UF = menunjukkan bahwa istilah yang dipilih atau deskriptor,
seperti
di
dalam
contoh
di
atas,
Equisetum, ini ditempatkan untuk Horsetail. Namun ini bukanlah sebagai deskriptor. c. NT = menunjukkan istilah yang lebih spesifik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
d. RT = menunjukkan istilah-istilah dimana deskriptor memiliki hubungan makna Setelah melihat uraian di atas dapat dilihat ada istilah yang lebih spesifik yang disebutkan pada NT (Narrower
Term).
Istilah
tersebut
menyebutkan
“equisetum arvense”. Karena pada artikel tersebut lebih spesifik membahas tentang tumbuhan paku jenis ini, maka kata kunci yang sebaiknya digunakan adalah “Equisetum arvense”,
bukan
“Equisetum”.
Apabila
memakai
“Equisetum”, hanya menyebutkan nama ilmiah dari tumbuhan paku saja dan belum spesifik ke jenis tumbuhan paku tersebut. Jadi kata kunci yang lebih spesifik yang penulis pilih yaitu kata “Equisetum arvense”. Kemudian untuk nama daerah/tempat penelitian seperti kecamatan atau kabupaten harus disebutkan juga sebagai kata kunci. Ibu Mahmudah, BA, menjelaskan kepada penulis bahwa “penulisan nama daerah harus ditulis dengan pola misalnya Alor, Kabupaten”. Sehingga untuk artikel di atas, nama daerah yang harus disebutkan yaitu Pantar Barat, Kecamatan; Alor, Kabupaten.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
4.1.4. Konsep yang sudah penulis buat kemudian dikoreksi oleh analis di Bagian Indeks Setelah selesai membuat konsep, penulis menyerahkan konsep tersebut kepada analis. Konsep yang sudah penulis buat di atas kemudian dikoreksi oleh seorang analis bernama Dra. Yupi Royani, M.Hum.. Dari konsep tersebut dikoreksi menjadi: Equisetum arvense; equisetinae; Pantar Barat, Kecamatan; Alor, Kabupaten. Kemudian beliau menjelaskan, kata equisetinae disebutkan karena dalam artikel tersebut menyebutkan ada nama ilmiah equisetinae dan menjadi pokok dalam pembahasan, maka istilah tersebut juga dijadikan kata kunci. Dan setelah dicocokkan ke dalam thesaurus ternyata istilah itu tidak ada, namun istilah tersebut harus tetap dikeluarkan.Selesai dikoreksi, maka dapat diketahui kata kunci yang tepat yaitu dengan urutan Equisetum arvense; Equisetinae; Pantar Barat, Kecamatan; Alor, Kabupaten. 4.1.5. Setelah menentukan kata kunci, kemudian menentukan bidang dari artikel jurnal ilmiah. Setelah kata kunci selesai ditentukan, bidang atau bidang yang mencakup artikel juga harus ditentukan. PDII-LIPI mengelompokkan bidang-bidang artikel jurnal ilmiah ke dalam 48 bidang. Untuk daftar 48 bidang artikel jurnal ilmiah dapat dilihat pada lampiran 8. Sebagai contohnya untuk judul artikel di atas penulis memasukkan bidang artikel ke dalam bidang “Pertanian”. Namun setelah dikoreksi, bidang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
yang benar ternyata bidang “Biologi” karena pembahasannya lebih spesifik identifikasi jenis tumbuhan paku.
4.3. Fungsi dari Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI Hasil dari pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah adalah berupa indeks kata kunci. Proses pembuatannya dimaksudkan untuk menyiapkan pangkalan data jurnal ilmiah PDII-LIPI. Sehingga dengan adanya indeks kata kunci yang sudah dibuat supaya dapat berperan sebagai alat temu kembali informasi yang ada di dalam pangkalan data tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi dari indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI yaitu sebagai berikut: 4.3.1. Indeks kata kunci dijadikan sebagai petunjuk dalam penelusuran atau memudahkan di dalam penelusuran artikel. Dengan adanya indeks kata kunci diharapkan bisa menjadi petunjuk yang dapat mengarahkan pembaca bahwa artikel yang akan dicari dapat ditemukan menggunakan petunjuk yang berupa indeks kata kunci tersebut. Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Mahmudah, BA, dijelaskan bahwa “fungsi dibuatnya indeks kata kunci digunakan untuk memudahkan dalam penelusuran artikel jurnal ilmiah menggunakan kata kunci”. Dengan adanya indeks kata kunci, maka pengguna dapat diarahkan untuk menelusur pangkalan data jurnal PDII-LIPI melalui keyword atau kata kunci. Adapun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
contoh cara penelusuran artikel jurnal ilmiah menggunakan kata kunci yaitu sebagai berikut: 4.3.1.1.
Buka alamat website isjd.pdii.lipi.go.id
4.3.1.2.
Muncul tampilan seperti di bawah ini: Gambar 4.1. Tampilan ISJD
Sumber : isjd.pdii.lipi.go.id 4.3.1.3.
Pilihlah menu pencarian dengan keyword dan masukkan kata kunci “equisetum arvense” seperti tampilan berikut ini:
Gambar 4.2. Tampilan menu pencarian menggunakan keyword
Klik Cari
Sumber : isjd.pdii.lipi.go.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
4.3.1.4.
Klik Cari, maka akan muncul hasil pencarian seperti berikut ini: Gambar 4.3. Tampilan hasil pencarian
Sumber : isjd.pdii.lipi.go.id 4.3.2. Indeks kata kunci mempunyai fungsi menunjukkan subyek yang lebih spesifik dari artikel jurnal ilmiah. Sehingga isi atau inti dari pembahasan yang ada di dalam artikel dapat diketahui melalui subyek yang berupa kata kunci tersebut.
4.4. Kendala yang dihadapi dalam Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI Dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI penulis sering menghadapi beberapa kendala. Adapun kendala-kendala yang sering penulis hadapi dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah yaitu sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
4.4.1. Kendala Bahasa Kata kunci yang dibuat adalah kata kunci dalam Bahasa Inggris. Sedangkan penguasaan Bahasa Inggris penulis belum maksimal, sehingga hal ini menjadikan suatu kendala bagi penulis dalam pembuatan indeks kata kunci jurnal ilmiah. 4.4.2. Sulit dalam menentukan kata kunci yang tepat Dalam
pembuatan
indeks
menemukan kendala seperti ini.
kata
kunci,
penulis
sering
Misalnya saja untuk artikel di
bidang kimia, penulis sering kesulitan untuk membuat kata kunci pada bidang ini. Saat penulis sudah menentukan beberapa kata kunci dan mencocokkannya ke dalam thesaurus, kemudian saat dikoreksi masih saja ada beberapa kata kunci yang kurang tepat. 4.4.3. Sulit dalam menentukan bidang artikel jurnal ilmiah Dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah, penulis sering mengalami kendala dalam menentukan bidang yang lebih cocok untuk artikel jurnal ilmiah yang sedang diolah. Selain itu penulis juga sering salah dalam menentukan bidang artikel. Misalnya saja untuk bidang artikel yang membahas tentang anak-anak, seringkali penulis memasukkan ke dalam bidang sosial. Padahal bidang tentang anak-anak, rumah tangga, maupun masalah wanita seharusnya masuk ke dalam bidang wanita. Hal ini penulis ketahui setelah dijelaskan oleh Ibu Mahmudah, BA.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
4.5. Upaya yang dilakukan untuk Menghadapi Kendala dalam Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI Upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI yaitu sebagai berikut: 4.5.1. Memanfaatkan alat bantu berupa kamus Untuk
mengatasi
kendala
bahasa
biasanya
penulis
memanfaatkan alat bantu berupa kamus. Kamus yang digunakan ada Kamus Bahasa Indonesia – Inggris dan Kamus Bahasa Inggris – Indonesia. Dengan kamus-kamus ini penulis sedikit terbantu untuk mengatasi kesulitan bahasa yang sering penulis hadapi. 4.5.2. Bertanya dan diskusi dengan analis di Bagian indeks Untuk kendala apabila istilah yang ditentukan dalam konsep tidak ditemukan dalam thesaurus dan kendala sulitnya menentukan bidang, penulis biasanya langsung bertanya dan melakukan diskusi dengan analis yang ada di Bagian Indeks. Analis yang mampu menjawab kesulitan penulis biasanya langsung memberikan rujukan kepada penulis untuk mencari kata kunci yang disarankan ke thesaurus tertentu. Kemudian untuk kesulitan penentuan bidang artikel biasanya penulis dijelaskan dan diarahkan tentang bagaimana menentukan bidang yang lebih tepat. Selain itu, hasil pembuatan indek kata kunci yang sudah penulis buat biasanya dikoreksi oleh analis. Kemudian apabila banyak kesalahan maka analis langsung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
mengarahkan penulis tentang mana kata kunci yang tepat dan mana kata kunci yang tidak tepat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang sudah dibahas dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI sudah sesuai dengan pedoman pengindeksan jurnal pada umumnya. Langkah-langkah tersebut yaitu dimulai dari membaca judul dan abstrak artikel, membuat konsep kata kunci, kemudian dicocokkan ke thesaurus, dikoreksi oleh analis, dan setelah itu menentukan bidang artikel jurnal ilmiah. 5.1.2. Fungsi dibuatnya indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI juga sudah sesuai dengan fungsi indeks pada umumnya yaitu dijadikan sebagai petunjuk dalam penelusuran atau memudahkan dalam penelusuran artikel pangkalan data jurnal ilmiah yang dimiliki PDII-LIPI, dan indeks kata kunci menunjukkan subyek yang lebih spesifik dari artikel jurnal ilmiah. 5.1.3. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah di PDII-LIPI yaitu kendala dalam bahasa, sulit menentukan kata kunci yang tepat, dan sulitnya menentukan bidang artikel jurnal ilmiah.
commit to user 51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
5.1.4. Upaya yang dilakukan untuk mengadapi kendala dalam pembuatan indeks kata kunci jurnal ilmiah di PDII-LIPI yaitu dengan cara memanfaatkan alat bantu berupa kamus, bertanya dan diskusi dengan analis yang ada pada Bagian Indeks.
5.2
Saran Saran yang dapat penulis sampaikan untuk PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yaitu sebagai berikut: 5.2.1. Semoga tim thesaurus PDII-LIPI segera menerbitkan thesaurus bidang IPTEK guna menambah alat bantu dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah. 5.2.2. Semoga thesaurus
online yang ada di website isjd.pdii-lipi.go.id
dapat dimanfaatkan dengan baik dalam pembuatan indeks kata kunci artikel jurnal ilmiah.
commit to user