KARAKTERISTIK TENAGA KERJA WANITA (TKW) YANG PERNAH BEKERJA KE LUAR NEGERI DAN DAMPAK REMITENSI TERHADAP KELUARGA TKW DI KECAMATAN SEPULU Rifa Agustini Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang
ABSTRAK Kata Kunci: Karakteristik Tenaga Kerja wanita ,Pemanfaatan Remitensi, Dampak Remitensi Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi oleh perkembangan ekonomi.Berkaitan dengan masalah perekonomian nasional, tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, harga kebutuhan pokok yang senakin mahal, beban tanggungan keluarga dan sulitnya mencari pekerjaan, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan menimbulkan masalah bagi kehidupan masyarakat, seperti minimnya kesempatan kerja di kecamatan Sepulu yang pada akhirnya akan mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran. Permasalahan Tenaga Kerja wanitadi kecamatan Sepulu yaitu kondisi perekonomian keluarga Tenaga Kerja wanita yang tidak menentu saat ini dan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan di dalam negeri. Penelitian ini bertujuan untuk(1) Mengetahui karakteristik Tenaga Kerja wanita di kecamatan Sepulu yang termotivasi bekerja di luar negeri.(2) Mengetahui alokasi pemanfaatan remiten oleh keluarga Tenaga Kerja wanita selama dan setelah bekerja di luar negeri.(3) Mengetahui dampak remitensi Tenaga Kerja wanita terhadap kondisi ekonomi Tenaga Kerja wanita di daerah asal.(4)Mengetahui hubungan antara remiten dan transformasi pekerjaan Tenaga Kerja Wanita di kecamatan Sepulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Survey yaitu pengumpulan data dilakukan dengan wawancara.Alat pengumpul data yang pokok menggunakan pedoman wawancara terhadap responden berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.Sampel sebanyak 88 orang.Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan perhitungan persentase,tabulasi silang dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Karakteristik Tenaga Kerja wanita di Kecamatan Sepulu Meliputi Tingkat pendidikan, yang rata- rata pendidikan Tenaga Kerja wanita samapai tamat SD, Tingkat Pendapatan, Pendapatan Kepala keluarga di daerah asal Rp 500.000-Rp 1.000.000. Beban tanggungan keluarga antara 4-6 orang.Jenis pekerjaaan selama di luar negeri sebagai buruh pabrik, pengasuh anak, pembantu rumah tangga dan penjaga toko. Dan Motivasi Tenaga Kerja wanita bekerja diluar negeri yaitu untuk membiayai pendidikan anak, Untuk memenuhi kebutuhan pokok.(2).Pemanfaatan remiten oleh keluarga di daerah asal selama Tenaga Kerja wanita bekerja di luar negeri dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan anak dan Setelah Tenaga Kerja wanita kembali kedaerah asal digunakan untuk membangun rumah.(3).Dampak remitensi dapat dilihat dari bentuk bangunan rumah Tenaga Kerja wanita di daerah asal,setelah menjadi Tenaga Kerja wanita diluar negeri ada sebagian bentuk rumah Tenaga Kerja wanita yang mengalami
perubahan.(4).Terdapat hubungan atara remiten dan transformasi pekerjaan Tenaga Kerja wanita di kecamatan Sepulu. Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: Departemen Tenaga Kerja setempat hendaknya lebih memperhatikan proses pengiriman Tenaga Kerja wanita keluar negeri yang menyangkut kemudahan-kemudahan persyaratan, mempersingkat waktu tunggu pemberangkatan dan meringankan biaya. 1.PENDAHULUAN Masalah jumlah tenaga kerja setiap tahun selalu bertambah seiring dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan penduduk .Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi oleh perkembangan ekonomi,akan menimbulkan masalah bagi kehidupan masyarakat, seperti minimnya kesempatan kerja yang ada sehingga dapat menimbulkan banyaknya pengangguran. Hal ini jika tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah pada khususnya dan dari masyarakat pada umumnyaakan mengakibatkan dampak yang akan memperparah citra bangsa Indonesia Jumlah tenaga kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat berdasarkan data dari badan pusat statistik KabupatenBangkalan tahun 2005 jumlah Tenaga Kerja wanitadi Kecamatan Sepulu berjumlah 287 jiwa dan pada tahun 2010 jumlah Tenaga Kerja wanitaberjumlah 356 jiwa.Faktor yang mendorong peningkatan jumlah Tenaga kerja wanita adalah meningkatnya kebutuhan ekonomi keluarga.Rata-rata keluarga Tenaga Kerja wanitadi daerah asal berprofesi sebagai petani dan nelayan, dengan beban tanggungan keluarga < dari 4 orang.Pendapatan yang diperoleh oleh kepala keluarga Tenaga Kerja wanita dirasa kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarga karena harga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Permasalahan Tenaga Kerja wanita di kabupaten Bangkalan Khususnya kecamatan Sepulu yaitu pendapatan kepala keluarga Tenaga Kerja wanitayang kurang mencukupi kebutuhan pokok keluarga, dan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan di dalam negeri terutama bagi wanita yang sebagian besar memiliki pendidikan yang rendah, serta sebagian besar pendapatannya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kebanyakan dari wanita-wanita yang ada di desa Bangsereh dan Klapayan memiliki pekerjaan sebagai pedagang. Hasil dari berdagang belum mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari keluarga . Sehingga masyarakat mengambil keputusan untuk menjadi Tenaga kerja di negara lain. Negara yang menjadi tujuan utama Tenaga Kerja wanitayaitu Arab Saudi, dan yang kedua Malaysia. Arab saudi menjadi tujuan utama karena banyaknya sanak famili ataupun tetangga yang bekerja di sana sehingga Tenaga Kerja wanitaberkesimpulan akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan dengan bantuan sanak famili atau pun tetangganya Rumusan Masalah • Bagaimanakah karakteristik Tenaa kerja Wanita di Kecamatan Sepulu yang termotivasi bekerja diluar negeri? • Bagaimanakah alokasi pemanfaatan remiten oleh keluarga TKWselama bekerja dan setelah bekerja di luar negeri di Kecamatan Sepulu? • Bagaimanakah dampak remitensiTenaga Kerja wanitaterhadap kondisi ekonomi keluarga TKWdi daerah asal? • Apakah ada hubungan antara Remitensi dan transformasi pekerjaan TKWdi kecamatan Sepulu?
2.Tinjauan Pustaka Tenaga Kerja wanitadalam proses pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting dan potensial untuk dikembangkan. Hal ini tidak saja secara de fakto jumlah penduduk wanita lebih besar dari pada jumlah penduduk pria.Melainkan karena kehadiran mereka sangat membantu bagi upaya peningkatan taraf kesejahteraan keluarga. Secara lengkap usiaTenaga Kerja Wanita adalah seluruh jumlah penduduk yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga kerja dan jika mereka berpartisipasi dalam aktivitas tersebut Karakteristik Tenaga Kerja Wanita terdiri dari: 1.Jenis Pekerjaan Kepala Keluaraga Di daerah asal 2.Umur TKW 3.Jumlah Pendapatan Kepala Keluarga di daerah Asal 4. Jenis Pekerjaan TKW di luar Negeri 5.Jumlah Pendapatan TKW di luar Negeri 6.Beban Tanggungan Keluarga TKW
Remitensi.
Manfaat Remiten bagi kehidupan rumah tangga pelaku mobilitas di daerah asal, Curson (dalam Marhadi, 2002:34) mengelompokkan kegunaan remiten dalam enam tujuan pokok, yaitu (1) Untuk membantu kehidupan ekonomi keluarga yang tinggal di kampung halaman. (2) Membiayai keperluan peringatan siklus keluarga. (3) Membiayai calon pelaku mobilitas potensial untuk bermobilitas ke negara tujuan. (4) Membayar hutang. (5) Untuk keperluan investasi dan (6) Untuk perencanaan setelah masa pensiun. Migran bermaksud akan kembali menetap di daearah asal. 3.Tahap Pengumpulan Data Rancangan penelitian merupakan kerangka dasar dalam penelitian untuk menemukan pemecahan. Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaanya penelitian ini termasuk penelitian survey karena pengambilan data dilakukan dengan wawancara.Data yang diperlukan dalam penelitian ini: Karakteristik Tenaga Kerja Wanita, besar remiten yang diterima oleh keluarga di daerah asal, pemanfaatan remiten selama dan setelah Tenaga Kerja Wanita bekerja di luar negeri.Analisis dengan teknik tabulasi silang dan juga Chi-Square 4.Kesimpulan 1. Karakteristik Tenaga Kerja wanita di kecamatan Sepulu yang pernah bekerja diluar negeri adalah mereka yang berada pada kelompok umur produktif, dan rata-rata berpendidikan SD, sebagian besar tidak memiliki pendapatan yang tetap sebelum bekerja di luar negeri.dan memiliki tanggungan antara 3- 6 orang. 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Karakteristik Tenaga Kerja wanita untuk bekerja diluar negeri meliputi, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan beban tanggungan keluarga. 3. Pemanfaatan Remiten oleh keluarga di daerah asal selama menjadi Tenaga Kerja Wanita adalah sebagian besar untuk biaya pendidikan anak dan setelah menjadi Tenaga Kerja wanita sebagian besar digunakan untuk membangun rumah.
4. Dampak remiten terhadap keluarga Tenaga Kerja Wanita di kecamatan Sepulu yaitu adanya factor positif dengan adanya perubahan pada bangunan rumah yang bersumber dari remiten 5. Hubungan antara remiten dengan transformasi pekerjaan antara lain: - Pendapatan Tenaga Kerja Wanita sangat berpengaruh pada suatu jenis pekerjaan Tenaga Kerja wanita. Jenis pekerjaan Tenaga Kerja wanita yaitu sebagai pelayan toko, pengasuh, pembantu rumah tangga dan buruh pabrik. Yang paling dominan yatu sebagai pembantu rumah tangga yang pendapatannya lebih besar dari pada pekerjaan yang lain.Tenaga Kerja wanita yang berpenghasilan antaraRp 2.000.000Rp3.000.000(Perbulan) rata sebagai pelayan toko, Tenaga Kerja wanita yang berpenghasilan Rp3.000.000-Rp4.000.000(perbulan) rata-rata sebagai pengasuh dan Tenaga Kerja Wanita yang penghasilannya Rp4.000.000-Rp5.000.000(perbulan) ratarata sebagai pembantu rumah tangga. Hal ini memiliki kecenderungan bahwa Tenaga Kerja wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga adalah pekerjaan yang berat dibanding pekerjaan yang lain sehingga pendapatannya pun lebih besar. - Besarnya kiriman menunjukkan kuatnya ikatan antara Tenaga Kerja wanita dengan keluarga. Ini disebabkan karena remiten erat kaitannya dengan pertimbangan waktu, harapan , kewajiban dan tanggung jawab para Tenaga Kerja Wanita terhadap keluarga di daerah asal. Remiten juga merupakan salah satu instrument perubahan sosial ekonomi di masyarakat, disamping itu dengan mempelajari remiten akan memperjelas pengertian tentang masalah-masalah pilihan dan kompromi yang berkaitan dengan alokasi waktu dan sumber-sumber ekonomi.hasil penelitian menunjukkan bahwa Tenaga Kerja Wanita yang berpenghasilan Rp 1.000.000-Rp2.000.000 perbulan mengirimkan uang sebesar Rp500.000-Rp1.000.000 perbulan, bagi mereka yang berpenghasilan sebesar Rp3.000.000-Rp4.000.000 perbulan mengirimkan uang sebesarRp 1.000.000-Rp2.000.000 perbulan. Selanjutya bagi Tenaga Kerja Wanita yang berpenghasilan Rp4.000.000-Rp5.000.000 perbulan.Akan mengirimkan uang sebesar Rp2.000.000- Rp3.000.000 perbulan.Kondisi tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingginya tingkat pendapatan dengan uang yang dikirim ke daerah asal.Disini juga mencerminkan rasa tanggung jawab mereka terhadap keluarga di daerah asal. - Hubungan pemanfaatan hasil kerja dengan pendapatan erat kaitannya karena mereka kembali ke daerahnya masing-masing membawa uang yang dapat digunakan untuk keperluan mereka . di daerah penelitian frekuensi yang paling besar adalah yang berpenghasilan antara Rp1.000.000-Rp2.000.000/bulan umumnya dipergunakan membangun rumah dan membeli perabotan, Tenaga Kerja Wanita yang berpenghasilanRp 2.000.000-Rp3.000.000 digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan Tenaga Kerja wanita yang berpenghasilan Rp3.000.000 –Rp.5.000.000digunakan untuk biaya pendidikan. - Jumlah tanggungan keluarga juga berpengaruh terhadap jumlah kiriman ke daerah asal.. Remiten antara 500.000-1.000.000/bulan rata-rata beban tanggungan keluarga di daerah asal 1-3 orang, sedangkan remiten 1.000.000-3.000.000/bulan beban tanggungan antara 4-5 orang dan Remiten> 3.000.000/bulan mempunyai beban tanggungan > 6 orang.Semakin sedikit beban tanggungan maka remiten juga semakin sedikit begitu juga sebaliknya semakin banyak jumlah tanggungan maka remiten juga semakin besar. - Jenis pekerjaan Tenaga Kerja wanita mempunyai hubungan yang signifikan denganremiten.remiten antara 500.000- 1.000.000/bulan umumnya bekerja sebagai pelayan toko, bagi mereka yang mengirimkan 1.000.000-3.000.000/bulan rata-rata
sebagai pengasuh dan Tenaga Kerja wanita yang mengirimkan >3.000.000 yaitu sebagai pembantu rumah tangga. Jumlah remiten yang dikirim oleh para Tenaga Kerja wanita ke daearah asal umumnya karena kesadaran Tenaga Kerja wanita terhadap tanggung jawab keluarga yang ditinggalkan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan remiten di daerah asal sebagian besar digunakan untuk biaya pendidikan sebesar 27,3℅, hal ini menunjukkan begitu pentingnya pendidikan dan para Tenaga Kerja wanita juga menyadari akan hal itu, mereka sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya
5.Daftar Pustaka Amirin, Tatang,M. 1983. Metode Analisis DataMakalah untuk penataran metodoIogi penelitian UII. Yogyakarta: UII Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian(Suatu pendekatan praktik). Jakarta: Rineka Cipta Astuti, Sri.2008. Remitensi dan sosial ekonomi keluarga daerah asal (suatu kajian tenagakerjawanita di desa Kananga dan Basabou. Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB). Skipsi tidak diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Geografi FMIPA UM Binarto. 1987. Geografi Kota. Jakarta : GhaIia Indonesia Budijanto.1999. Demografi .Malang: Jurusan Pendidikan geografi FMIPA UM Budiarto.1985. Aspek Demografi Tenaga Kerja. Jakarta:CV Akademika Presindo Darsuno, Rahmad.1998.Karakteristik Pekerja Wanita. Medan: Sinar Harapan Doejani.1987. Geografi Desa Kota.Bandung: P.T AIumni Husin, Mohammad. 2005. Berbagai hal yang melatar belakangi Tenaga Kerja Wanita Bekerjadiluar Negeri di Daerah Pinggiran Kabupaten Sampang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:Program Studi Pendidikan Geografi FMIPAUniversitas Negeri Malang Purwanto, Edi dkk.2008.Pedoman Penulisan dan Proses Penyusunan Skripsi dan KKL. Malang:UniversitasNegeri Malang. Tidak diterbitkan Hadi, Sutrisno.1992. Statistik 2. Jakarta: IP3ES Iraswari & Tamrin.1994.Potret Buruh Perempuan. Bandung: Akatiga Kasriyono, FaisaI. 1994.Demografi Tenaga Kerja. Medan: Sinar Harapan Mantra.1994. MobiIitas SirkuIer dan Pembangunan di Daerah AsaI. Warta Demografi:33 Mardalis.1989. Metode Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara Raharji,Yufita. 1975. Beberapa DiIema Wanita Bekerja. Jakarta: Prisma (halaman 45-46) Sembiring.1985.Demografi.Jakarta:PT Ekasa Dinamika Surahmad.1998.Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: LP3ES