KANDUNGAN ASAM FITAT DAN KUALITAS DEDAK PADI YANG DISIMPAN DALAM KEADAAN ANAEROB
SKRIPSI RETNO IRIANINGRUM
DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN RETNO IRIANINGRUM. D24051203. 2009. Kandungan Asam Fitat dan Kualitas Dedak Padi yang Disimpan dalam Keadaan Anaerob. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Abdul Djamil Hasjmy, MS. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Nahrowi, MSc. Dedak padi merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi menjadi beras, sehingga ketersediaannya berfluktuasi sepanjang tahun sesuai dengan musim panen. Pada musim panen padi jumlahnya melimpah dan harganya relatif murah, sedangkan pada musim kemarau jumlahnya berkurang dan harganya tinggi. Selain itu permasalahan lain yang terdapat dalam dedak padi yaitu adanya ketidakstabilan dedak selama proses penyimpanan. Ketidakstabilan dapat disebabkan oleh adanya aktifitas enzim yang dapat menyebabkan kerusakan atau ketengikan oksidatif pada komponen minyak yang ada dalam dedak padi. Lebih jauh, dedak padi mengandung antinutrisi asam fitat sehingga penggunaannya dibatasi dalam ransum. Asam fitat mampu berikatan dengan mineral, protein dan pati membentuk garam atau komplek seperti fitat-mineral, fitat-protein, fitat mineral protein dan fitat-mineral-protein-pati. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat diterapkan metode penyimpanan dedak padi dalam keadaan anaerob. Metode ini mampu menurunkan kandungan asam fitat serta mempertahankan kualitas dedak padi selama proses penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2008 sampai bulan Maret 2009 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, keberadaan serangga serta kandungan asam fitat dari dedak padi yang disimpan dalam keadaan anaerob. Bahan yang digunakan adalah dedak padi sebanyak 36 kg yang diperoleh dari penggilingan padi di daerah Darmaga. Perlakuan yang diberikan pada dedak padi meliputi 4 macam perlakuan, yaitu P1 = Dedak padi tanpa perlakuan (kontrol), P2 = Dedak padi yang dibuat silase tanpa penambahan bakteri asam laktat, P3 = Dedak padi yang dibuat silase dengan penambahan bakteri asam laktat dan P4 = Dedak padi yang dibuat silase yang dikeringkan. Peubah yang diamati antara lain sifat organoleptik (sifat fisik dedak padi), komposisi asam fitat (%),Koefisien Cerna Bahan Kering (KCBK) dan Koefisien Cerna Bahan Organik (KCBO) (%), dan keberadaan serangga. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor (faktor A dan Faktor B) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal. Perlakuan fermentasi dan lama penyimpanan sangat nyata berpengaruh menurunkan kandungan asam fitat dari 6,70% menjadi 2,07% dan meningkatkan nilai KCBK dan KCBO. Terjadi interaksi antara waktu penyimpanan dan perlakuan terhadap kandungan asam fitat dan KCBK, sedangkan pada nilai KCBO tidak terjadi interaksi. Nilai asam fitat yang paling rendah terdapat pada perlakuan P2 yang disimpan selama 12 minggu, sedangkan nilai KCBK pada perlakuan P2 dan P3 dengan nilai 70,56% dan
69,72% sangat nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P1 dan P4 dengan nilai 63,06% dan 56,24% di waktu penyimpanan 12 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyimpanan dedak padi dalam keadaan anaerob dapat mempertahankan kualitas, menurunkan kandungan asam fitat serta meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Kata-kata kunci : silase, dedak padi, asam phytat, bakteri asam laktat
ABSTRACT The Quality and Phytic Acid Content of Rice Bran Stored in Anaerobic Condition R. Irianingrum, A. D. Hasjmy and Nahrowi The aim of this research was to study the physical characteristics, dry matter digestibility (DMD), organic matter digestibility (OMD) , and the occurance of the fungi as well as the content of phytic acid in rice bran stored in the anaerobic condition. The experiment was carried out using a Factorial randomized completely design with 2 factors and 3 replication. Factor A consisted of P1 = Rice bran without treatment (control), P2 = Silage of rice bran without additive, P3 = Silage of rice bran with additive and P4 = Silage of rice bran dried. Factor B consisted of time of storage i.e : 0 weeks, 6 weeks and 12 weeks. The variables observed in this experiment were the organoleptic characteristics (the physical characteristics of rice bran), the phytic acid, DMD, OMD, and the occurance of insects. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and differences among treatments were tested by orthogonal contrast test (Steel and Torrie, 1993). The results showed that the treatments of fermentation and time of storage were significantly (P<0.01) decreased the phytic acid from 6.7% until 2.07% and increased the DMD and OMD value. There were interaction between time of storage and the treatmens on the content of phytic acid and DMD, but it was not happened in the DMO value. The phytic acid content was the lowest in the treatment P2 stored during 12 weeks. The DMD value in P2 and P3 were higher (P<0.01) than those of P1 and P4 (P<0.01). It is concluded that the quality withstanded phytic acid decreased and digestibility increased when rice bran was stored under anaerobic condition. Keywords : additive material, phytic acid, rice brand, silage
KANDUNGAN ASAM FITAT DAN KUALITAS DEDAK PADI YANG DISIMPAN DALAM KEADAAN ANAEROB
RETNO IRIANINGRUM D24051203
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
KANDUNGAN ASAM FITAT DAN KUALITAS DEDAK PADI YANG DISIMPAN DALAM KEADAAN ANAEROB
Oleh : RETNO IRIANINGRUM D24051203
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 26 Agustus 2009
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Ir. Abdul Djamil Hasjmy, M.S. NIP. 194606261974121000
Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc. NIP. 196204251986031002
Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Ketua Departermen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr. NIP. 196701071991091003
Dr. Idat Galih Permana, M.Sc. NIP. 1967050619910311001
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Agustus 1986 di Jayapura. Penulis adalah anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan bapak Drs. Tunjung Priyatmo dan Ibu Sringatin. Pendidikan dasar penulis diselesaikan di SDN 03 Pagi Cipinang pada tahun 1998. Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama diselesaikan di SLTPN 92 Rawamangun pada tahun 2001 dan Pendidikan Lanjutan Tingkat Atas diselesaikan di SMUN 22 Jakarta Timur pada tahun 2004. Penulis diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 2005 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan pada tahun 2006 penulis berhasil diterima di Fakultas Peternakan dengan Mayor Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) dan Minor Ilmu Gizi Masyarakat. Selama mengikuti pendidikan, penulis pernah menjadi juara III lomba cerdas cermat Tingkat TPB yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA). Penulis pernah aktif menjadi staf Public Relation organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan periode 2006/2007. Penulis juga terlibat dalam anggota kepanitiaan Fapet Expo 2007 sebagai divisi hubungan masyarakat dan aktif sebagai anggota paduan suara “Graziono Shimponia” Fakultas Peternakan pada periode 2006/2007. Penulis juga pernah mengikuti kegiatan magang di Taman Burung, Taman Mini Indonesia Indah – Jakarta Timur selama 2 minggu pada tahun 2007.
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim. Assalamu’alaikum Wr.Wb,penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penelitian dan skripsi dengan judul Kandungan Asam Phytat dan Kualitas Dedak Padi yang Disimpan dalam Keadaan Anaerob. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Maret 2009 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Dedak padi merupakan hasil ikutan proses penggilingan padi menjadi beras, sehingga ketersediaannya melimpah pada saat musim panen. Tetapi penggunaan dedak padi sebagai makanan ternak dibatasi oleh adanya ketidakstabilan dedak selama penyimpanan. Dedak padi yang disimpan terlalu lama dalam keadaan terbuka akan mengalami proses ketengikan yang diakibatkan oleh aktivitas enzim dalam dedak. Selain itu dedak padi mengandung antinutrisi asam fitat yang menyebabkan penggunaannya dibatasi dalam penyusunan ransum. Asam fitat akan berikatan dengan mineral dan nutrisi lainnya yang akan membentuk garam tidak larut sehingga mineral dan nutrisi tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh ternak. Hal ini menyebabkan diperlukannya teknologi penyimpanan yang dapat mengatasi permasalahan tersebebut. Pengolahan fermentasi anaerob menjadi silase dapat berfungsi untuk mengawetkan dedak padi. Pembuatan silase ini diharapkan dapat memperpanjang waktu simpan serta dapat menurunkan kandungan asam fitat dedak padi sehingga penggunaannya dapat lebih maksimal dalam ransum. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai kualitas dedak padi
yang disimpan dengan tidak
diberi perlakuan dan dedak padi yang disimpan dengan diberi perlakuan penambahan bahan aditif. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi Penulis khususnya dan pembaca umumnya, Amien. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Bogor, 12 Agustus 2009 Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN................................................................................................... i ABSTRACT ..................................................................................................... iii LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. v RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vi KATA PENGANTAR...................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................ x DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii PENDAHULUAN Latar Belakang...................................................................................... Perumusan Masalah.............................................................................. Hipotesa ............................................................................................... Tujuan...................................................................................................
1 2 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Dedak Padi............................................................................................ 4 Permasalahan Dedak Padi .................................................................... 5 Kandungan Serat Dedak Padi ......................................................... 5 Ketengikan Dedak Padi .................................................................. 6 Fitat Sebagai Antinutrisi dalam Dedak Padi................................... 7 Asam Fitat............................................................................................. 7 Karakteristik Asam Fitat................................................................. 7 Tipe Asam Fitat .............................................................................. 8 Keberadaan Asam Fitat dalam Tumbuhan ..................................... 9 Degradasi Asam Fitat ..................................................................... 9 Silase..................................................................................................... 10 Tujuan Pembuatan Silase................................................................ 10 Kelebihan Silase dibandingkan Hay .............................................. 11 Pembuatan Silase............................................................................ 11 Karakteristik Silase yang Baik ....................................................... 12 Kadar Air Silase.............................................................................. 12 Bakteri Asam Laktat............................................................................. 12 Peranan Bakteri Asam Laktat ......................................................... 13 Kelompok Bakteri Asam Laktat ..................................................... 13 Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik...................................... 14
METODE Lokasi dan Waktu................................................................................. 15 Materi.................................................................................................... 15 Rancangan Percobaan........................................................................... 15 Metode .................................................................................................. 17 Tahap Persiapan Bahan ........................................................................ 17 Tahap Peremajaan Bakteri Asam Laktat ............................................. 17 Tahap Penyimpanan ............................................................................. 18 Tahap Pengamatan dan Analisis........................................................... 18 Pengamatan Sifat Organoleptik ....................................................... 18 Prosedur Analisis Asam Fitat .......................................................... 18 Analisis Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik...................18 Pengamatan Serangga...................................................................... 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Organoleptik................................................................................. 20 Kandungan Asam Fitat ......................................................................... 23 Koefisien Cerna Bahan Kering (KCBK) dan Bahan Organik (KCBO)26 Keberadaan Serangga ........................................................................... 39 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan........................................................................................... 32 Saran ..................................................................................................... 32 UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ 33 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 34 LAMPIRAN ..................................................................................................... 38