vii
D A F T A R ISI
J U Z 14 . Al-Hijr, . Al-Hijr, . Al-Hijr, . Al-Hijr, . Al-Hijr,
•
ayat ayat ayat ayat ayat
2-3 — 1 4-5 — 11 6-9—11 10-13 — 1 4 14-15 — 15
. . .
Al-Hijr, ayat 1 6 - 2 0 — 1 6 Al-Hijr, ayat 2 1 - 2 5 — 2 0 Al-Hijr, ayat 26-27 — 2 9
. . . . .
Al-Hijr, ayat 2 8 - 3 3 — 3 1 Al-Hijr, ayat 34-38 — 34 Al-Hijr, ayat 39-44 — 3 5 Al-Hijr, ayat 45-50 — 4 3 Al-Hjjr,ayat51-56 — 5 2
. . . . . . . . . . .
Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr, Al-Hijr,
ayat ayat ayat ayat ayat ayat ayat ayat ayat ayat ayat
57-60 61 -64 65-66 67-72 73-77 78-79 80-84 85-86 87-88 89-93 94-99
—55 — 56 — 57 — 59 — 61 —66 — 67 — 69 — 72 — 78 — 86
Surat An-NahI — 9 6 . A n - N a h l , ayat 1 96.
A n - N a h l, ayat 2 — 1 0 0
kampangsannah. org
VIII
A n - N a h l , ayat 3-4 —•102 A n - N a h l , ayat 5-7 —-104 An-Nahl ayat 8 — 109 An-Nahl ayat 9 — 1 1 3 A n - N a h l , a y a t 10-11 — 117 A n - N a h l , a y a t 12-13 — 119 An-Nahl ayat 14-18 — 121 An-Nahl ayat 19-21 — 127 A n - N a h l ayat 22-23 — 128 A n - N a h l ayat 24-25 — 130 An-Nahl ayat 26-27 — 134 An-Nahl , a y a t 28-29 — 139 A n - N a h l , ayat 30-32 — 141 A n - N a h l ayat 33-34 — 146 An-Nahl ayat 35-37 — 148 A n - N a h l ayat 38-40 — 154 An-Nahl ayat 4 1 - 4 2 — 159 An-Nahl , ayat 43-44 — 162 A n - N a h l ayat 4 5 - 4 7 — 167 An-Nahl ayat 48-50 — 170 An-Nahl ayat 51-55 — 173 A n - N a h l ayat 56-60 — 176 An-Nahl ayat 61-62 — 181 A n - N a h l ayat 63-65 — 186 An-Nahl , ayat 66-67 — 188 A n - N a h l , ayat 68-69 — 193 An-Nahl , ayat 70 — 202 A n - N a h l ayat 71 — 204 A n - N a h l , ayat 72 — 206 An-Nahl , ayat 73-74 — 210 An-Nahl , ayat 75 — 211 An-Nahl , ayat 76 — 212 An-Nahl , ayat 77-79 — 2 1 4 A n - N a h l , ayat 80-83 — 219 An-Nahl , ayat 84-88 — 2 2 6
kampungsannah. org
An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl. An-Nahl, An-Nahl. An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl, An-Nahl,
ayat 89 — 233. ayat 90 — 2 3 7 ayat 91 -92 — 244 ayat 93-96 — 2 5 2 ayat 97 — 2 5 5 ayat 98-100 — 2 5 8 ayat 101 -102 — 2 6 0 ayat 1 0 3 — 2 6 2 ayat 1 0 4 - 1 0 5 — 2 6 5 ayat 106-109 — 266 ayat 110-111 — 2 7 2 ayat 112-113 — 274 . ayat 114-117 — 2 7 8 ayat 118-119 — 2 8 2 ayat 120-123 — 284 ayat 124 — 2 8 9 ayat 1 2 5 — 2 9 1 ayat 126-128 — 293
kampangsannah. org
i
Tafsir Ibnu Kasir
JUZ 14
Al-Hijr, ayat 2-3
Orang-orang yang kafir itu sering kali ( n a n t i d i a k h i r a t ) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orangorang muslim. Biarkanlah mereka (di d u n i a ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (Al-Hijr: 2-3) Firman Allah Swt.:
Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) inginkan. (Al-Hijr: 2), h i n g g a akhir ayat.
meng-
Ayat ini menceritakan tentang orang-orang kafir, b a h w a di-akhirat kelak mereka a k a n menyesali kekafiran mereka selama di dunia, dan mereka hanya bisa berharap seandainya saja mereka menjadi orang-orang muslim ketika di dunia. As-Saddi di dalam kitab tafsirnya telah menukil sebuah asar berikut sanadnya yang berpredikat masyhur dari Ibnu A b b a s , Ibnu M a s ' u d serta sahabat-sahabat lainnya, b a h w a orang-orang kafir Quraisy — s a a t mereka akan dimasukkan ke dalam n e r a k a — berhara p seandainya saja mereka dahulu menjadi orang-orang m u s l i m
kampangsannah. org
2
Juz 14 — Al-Hijr
Menurut pendapat lain, m a k n a yang dimaksud ialah setiap orang kafir di saat menghadapi kematiannya menginginkan seandainya saja dia menjadi orang mukmin sebelumnya. Menurut pendapat yang lainnya, ayat ini menceritakan perihal hari kiamat, sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firmanNya:
Dan jika kamu ( M u h a m m a d ) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman, " (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). (Al-An'am : 27) Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahil, dari A b u z Zahiriyah, dari Abdullah (Ibnu M a s ' u d ) sehubungan dengan makna firman Allah Swt.:
Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) Bahwa ayat ini menceritakan perihal orang-orang yang menghuni neraka J a h a n a m ketika melihat t e m a n - t e m a n m e r e k a dikeluarkan dari neraka. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Muslim, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu F a r w a h Al-Abdi, bahwa Ibnu A b b a s dan A n a s ibnu Malik menakwilkan ayat ini, yaitu firman-Nya:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
3
Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) dengan pengertian berikut: Ayat ini menceritakan hari (ketika itu) Allah memasukkan orang-orang yang berdosa dari kalangan k a u m muslim ke dalam n e r a k a b e r s a m a orang-orang musyrik . K e m u d i a n orang-orang musyrik berkata kepada mereka, "Tiada manfaatnya bagi kalian penyembahan kalian (kepada Allah) ketika di dunia. " M a k a Allah m u r k a kepada o r a n g - o r a n g musyrik, lalu berkat k e m u r a h a n d a r i - N y a, D i a m e n g e l u a r k a n o r a n g - o r a n g m u s l i m d a r i n e r a k a . Yang demikian itu disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
Orang-orang yang kafir itu sering kali ( n a n t i di a k h i r a t ) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orangorang muslim. (Al-Hijr: 2) Abdur Razza q mengatakan, telah menceritakan kepada kami As-Sauri, dari H a m m a d , dari Ibrahim dan dari Khasifi dari Mujahid, keduanya mengatakan b a h w a penghuni tetap neraka berkata kepada ahli tauhid yang berada di dalam neraka, "Tiada manfaatnya bagi kalian iman kalian." Manakala mereka mengatakan demikian, Allah berfirman, "Keluarkanlah semua orang yang di dalam kalbunya terdapat iman sebesar biji sawi!" Perawi mengatakan b a h w a yang demikian itulah a p a yang disebutkan oleh firman Allah Swt.:
Orang-orang yang kafir itu sering inginkan kiranya mereka dahulu orang muslim. (Al-Hijr: 2)
kali (nanti di akhirat) meng(di d u n i a ) menjadi orang-
Hal yang s a m a telah diriwayatkan dari Ad-Dahhak, Qatadah, Abui Aliyah, dan lain-lainnya.
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
Masalah ini disebutkan pula dalam banya k hadis marfu\ seperti penjelasan berikut. Al-Hafiz Abui Q a s i m At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami M u h a m m a d ibnul A b b a s (yaitu Al-Akhram), telah menceritakan kepada kami M u h a m m a d ibnu M a n s u r At-Tusi, telah menceritakan kepada kami Saleh ibnu Ishaq Al-Jahbaz dan Ibnu Ulayyah Yahya ibnu M u s a , telah menceritakan kepada kami M a ' r u f ibnu Wasil, dari Y a ' q u b ibnu N a b a t a h , dari A b d u r R a h m a n Al-Agar, dari A n a s ibnu Malik r.a., b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya ada sebagian orang dari kalangan orang-orang yang mengucapkan, "Tidak ada Tuhan selain Allah, " masuk ke dalam neraka karena dosa-dosa mereka. Maka berkatalah kepada mereka para penyembah Lata dan 'Uzza (orang-orang musyrik), "Tiada manfaatnya bagi kalian ucapan kalian, 'Tidak ada Tuhan selain Allah, ' sedangkan kalian sekarang berada di dalam neraka bersama-sama kami. " Maka Allah murka terhadap mereka, lalu Allah mengeluarkan ahli tauhid yang berdosa itu (dari neraka) dan melemparkan mereka ke dalam sungai kehidupan, maka mereka menjadi bersih dari kehangusannya, sebagaimana bersihnya rembulan setelah gerhana. Lalu mereka dimasukkan ke dalam surga, dan mereka di dalam surga dijuluki dengan sebutan golongan Jahannamiyyun. Lalu ada seorang lelaki berkata kepada sahabat A n a s , "Hai A n a s , a p a k a h benar k a m u m e n d e n g a r hadis ini dari Rasulullah S a w . ? " S a h a b a t A n a s menjawab b a h w a ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
kampangsannah. org
5
Tafsir Ibnu Kasir
Barang siapa yang mendustakan aku dengan sengaja, maka hendaklah ia bersiap-siap untuk menduduki tempatnya di neraka. "Ya, s a y a mendengarnya langsung d a r i Rasulullah Saw. s a a t beliau mengatakan hadis ini." Kemudian I m a m Tabrani mengatakan b a h w a hadis ini diriwayatkan oleh Al-Jahbaz secara munfarid. Hadis kedua: I m a m Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu A h m a d ibnu H a m b a l , telah menceritakan kepada kami A b u s y S y a ' s a Ali ibnu H a s a n Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu N a f i ' Al-Asy'ari, dari S a ' i d ibnu A b u Burdah, dari ayahnya, dari A b u M u s a r.a. yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Apabila ahli neraka telah berkumpul di dalam neraka yang antara lain termasuk ahli kiblat yang dikehendaki oleh Allah (masuk neraka), maka orang-orang kafir berkata kepada orang-orang muslim, "Bukankah kalian orang-orang muslim? " Orang-orang muslim menjawab, "Benar, kami orang muslim. " Mereka berkata, "Tiada manfaatnya Islam bagi kalian, sedangkan kalian menjadi orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka bersama-sama
kampangsannah. org
6
Juz 14 — Al-Hijr
kami. " Orang-orang muslim menjawab, "Dahulu kami banyak melakukan dosa, maka kami dihukum karenanya. " Allah mendengar apa yang dikatakan oleh mereka, maka Dia memerintahkan agar orang-orang yang ada di dalam neraka dari kalangan ahli kiblat dikeluarkan. Ketika orang-orang kafir yang masih tetap di dalam neraka melihat hal tersebut, maka mereka berkata, "Sekiranya kami dahulu menjadi orang-orang muslim, tentulah kami akan dikeluarkan ( d a r i n e r a k a ) sebagaimana mereka dikeluarkan. " P e r a w i m e l a n j u t k a n k i s a h n y a , b a h w a setelah itu R a s u l u l l a h Saw. m e m b a c a k a n firman A l l a h y a n g d i m u l a i n ya d e n g a n b a c a a n , " A k u berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Alif, Lam, Ra. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang s e m p u r n a ) , yaitu ( a y a t - a y a t ) Al-Our'an yang memberi penjelasan. Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orangorang muslim. (Al-Hijr' 1-2) Ibnu Abu Hatim meriwayatkan hadis ini melalui Khalid ibnu Nafi' dengan sanad yang sama, tetapi di dalamnya disebutkan "Dengan menyebut nama Allah Yang M a h a P e m u r a h lagi M a h a P e n y a y a n g " s e b a g a i ganti dari isti azah. Hadis yang ketiga: I m a m Tabrani telah m e n g a t a k a n pula, telah menceritakan kepada kami M u s a ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu R a h a w a i h , y a n g telah mengatakan b a h w a ia pernah bertanya kepada A b u U s a m a h , " A p a k a h pernah A b u Rauq y a n g nama aslinya A t i y y a h ibnul H a r i s m e n c e r i t a k a n k e p a d a m u b a h w a telah menceritakan kepadanya Saleh ibnu A b u Syarif y a n g telah mengatakan b a h w a dia pernah bertanya k e p a d a A b u S a ' i d Al-Khudri, 'Pernahkah engkau mendengar dari Rasulullah Saw. tafsir firman Allah Swt. berikut', yaitu:
kampangsannah. org
7
Tafsir Ibnu Kasir
Orang-orang yang kafir itu sering kali {nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) Abu Sa'id menjawab, 'Ya, saya pernah mendengar beliau bersabda', yakni:
Allah mengeluarkan mukmin dari nereka dari-Nya.
sejumlah sesudah
manusia dari kalangan kaum mereka menerima kemurkaan
Dan beliau Saw. b e r s a b d a pula:
Setelah Allah memasukkan mereka ( o r a n g - o r a n g m u k m i n yang durhaka) bersama dengan orang-orang musyrik ke dalam neraka., maka orang-orang musyrik bertanya kepada mereka, "Kamu mengira bahwa kamu adalah kekasih-kekasih Allah ketika di dunia, lalu mengapa kamu bisa dimasukkan ke dalam neraka bersamasama dengan kami? '' Maka apabila Allah mendengar ucapan
kampangsannah. org
8
Juz 14 — Al-Hijr
tersebut dari orang-orang musyrik, lalu Allah memberi izin untuk diberikan syafaat kepada mereka ( o r a n g - o r a n g m u k m i n y a n g durhaka itu). Lalu para malaikat, para nabi, dan orang-orang mukmin yang bersih memberi syafaat kepada mereka, hingga mereka dikeluarkan dari neraka dengan seizin Allah. Dan apabila orang-orang musyrik melihat hal tersebut, berkatalah mereka, "Aduhai, sekiranya kami dahulu seperti mereka, tentulah kami pun akan beroleh syafaat pula dan dikeluarkan dari neraka ini bersama-sama dengan mereka. " Ibnu M a s ' u d mengatakan b a h w a yang demikian itulah y a n g dimaksud oleh firman Allah Swt.:
Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) M a k a orang-orang m u k m i n durhaka yang terbelakang m a s u k surganya itu d i b e r i n a m a kaum Jahannamiyyin karena wajah mereka masih kelihatan menghitam. Lalu mereka berkata, "Ya Tuhanku, lenyapkanlah julukan ini dari kami." Maka Allah memerintahkan kepada mereka untuk mandi, lalu mereka mandi di sungai surga, setelah itu lenyaplah j u l u k a n itu dari m e r e k a ( k a r e n a m u k a m e r e k a t i d a k h i t a m lagi) . L a l u A b u U s a m a h m e n g a k u i p e r n a h m e n d e n g a r h a d i s itu, d a n m e n j a w a b I s h a q ibnu Rahawaih dengan kata-kata mengiakan. Hadis keempat: Ibnu A b u Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnul Walid Al-Bursi, telah menceritaka n k e p a d a kami M i s k i n A b u F a t i m a h , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k u A l - Y a m a n i b n u Yazid, dari Muhammad ibnu Jubair, dari Muhammad ibnu Ali, dari ayahnya, dari k a k e k n y a y a n g m e n g a t a k a n b a h w a Rasululla h Saw . pernah bersabda:
kampangsannah. org
9
Tafsir Ibnu Kasir
Di antara-ahli neraka ada yang dibakar oleh api neraka sampai batas lututnya, di antara mereka ada yang dibakar api neraka sampai batas pinggangnya, di antara mereka ada yang dibakar api neraka sampai batas lehernya, masing-masing orang disesuaikan dengan kadar dosa dan amal perbuatannya. Di antara mereka ada yang tinggal di dalam neraka selama satu bulan, kemudian dikeluarkan darinya. Di antara mereka ada yang tinggal di dalamnya selama satu tahun, kemudian dikeluarkan darinya. Dan orang yang paling lama menghuni neraka adalah seusia dunia sejak dunia diciptakan hingga kiamat.Apabila Allah hendak mengeluarkan mereka dari neraka, berkatalah orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan para penghuni neraka dari kalangan agama lain dan para penyembah berhala kepada penghuni neraka dari kalangan ahli tauhid, "Kalian telah beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya, tetapi kami dan kalian sekarang sama saja berada di dalam neraka. "
kampangsannah. org
J u z 14 — Al-Hijr
10
Maka Allah murka dengan kemurkaan yang tidak pernah dialami-Nya sebelum itu karena sesuatu hal, lalu Allah mengeluarkan ahli tauhid (dan melemparkan mereka) ke dalam mata air di dalam surga. Hal ini disebutkan oleh firman Allah, "Orangorang yang kafir itu (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim " (Al-Hijr: 2). Firman Allah Swt.:
Biarkanlah mereka (Al-Hijr: 3)
(di dunia ini) makan dan
bersenang-senang.
Dalam ayat ini terkandung peringatan yang keras dan ancaman yang pasti, seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lainnya melalui firman Allah Swt.:
Katakanlah, "Bersenang-senanglah kalian, karena tempat kembali kalian ialah neraka. " (Ibrahim: 30)
sesungguhnya
(Dikatakan k e p a d a orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenangsenanglah kalian (di dunia dalam waktu) yang pendek, sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa. " fAl-Mursalat: 46) Dan dalam firman berikutnya disebutkan:
dan dilalaikan
oleh angan-angan
(kosong). (Al-Hijr: 3)
Maksudnya, lalai dari bertobat dan tidak m a u sadar.
kampangsannah.org
11
Tafsir Ibnu Kasir
maka kelak mereka akan mengetahui
(akibat perbuatan mereka).
(Al-Hijr: 3)
Al-Hijr, ayat 4-5
Dan Kami tiada membinasakan sesuatu kota pun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahulukan ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (nya). Allah Swt. menceritakan b a h w a tidak sekali-kali Dia membinasakan penduduk suatu kota melainkan setelah tegaknya bukti atas kota itu dan telah sampai ajal mereka. Dia tidak a k a n menangguhkan suatu u m a t pun dari a j a l n y a bila t e l a h t i b a s a a t n y a , d a n m e r e k a tidak d a p a t p u l a dibinasakan terlebih dahulu dari w a k t u ajalnya. H a l ini mengandung peringatan bagi ahli Mekah dan sekaligus mengandung petunjuk agar mereka menanggalkan kemusyrikan, keingkaran, dan kekafirannya yang membuat mereka berhak untuk dibinasakan. '
Al-Hijr, ayat 6-9
Mereka berkata. "Hai orang-orang yang diturunkan Al-Qur 'an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.
kampangsannah. org
Juz 14 —Al-Hijr
12
. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar? " Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk m e m b a w a a z a b ) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. Sesungguhnya Kamilah, yang menurunkan Al-Qur 'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihara-nya. Allah Swt. menceritakan tentang kekafiran dan keingkaran mereka dalam ucapannya yang disitir oleh firman-Nya:
Hai orang yang diturunkan
Al-Qur 'an kepadanya.
^Al-Hirj: 6)
Maksudnya, orang yang mengakui A l - Q u r ' a n diturunkan kepadanya.
sesungguhnya
kamu benar-benar
orang yang gila. (Al-Hijr. 6)
Yakni dalam s e m a n m u y a n g k a m u tujukan k e p a d a kami a g ar kami mengikutimu dan meninggalkan a p a yang kami j u m p a i nenek moyang kami melakukannya.
Mengapa kamu (Al-Hijr: 7)
tidak
mendatangkan
malaikat
kepada
kami.
Yaitu p a r a malaikat yang mempersaksikan kebenaran dari a p a yang kamu sampaikan itu. Perihalnya s a m a dengan u c a p an F i r ' a u n yang disitir oleh firman-Nya:
Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? Zukhruf: 53)
kampangsannah.org
atau (Az-
13
Tafsir Ibnu Kasir
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya) dengan Kami, "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benarbenar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman. Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata, "Hijram Mahjura. " (Al-Furqan: 21 -22) Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk m e m b a w a azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (AlHijr: 8) Mujahid mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman Allah Swt.:
Kami tidak menurunkan Hijr: 8)
malaikat
melainkan
dengan
benar. (Al-
untuk m e m b a w a risalah dan a z a b . Kemudian Allah Swt. menetapkan bahwa Dialah yang menurunkan A l - q u r ' a n , dan Dia pulalah yang memeliharanya dari perubahan dan penggantian. Di antara u l a m a tafsir a d a y a n g m e r u j u k k a n damir y a n g a d a d a l a m f i r m a n - N y a , "Lahu Lahafizun" kepada Nabi M u h a m m a d Saw., bukan kepada A l - Q u r ' a n . Yakni s a m a dengan pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
14
Juz 14 — Al-Hijr
y4//a/? memelihara
kamu dari (gangguan) manusia. (Al-Maidah: 67)
Tetapi makna yang pertama lebih u t a m a karena bersesuaian dengan makna lahiriah konteks ayat.
Al-Hijr, ayat 10-13
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu. Dan tidak datang seorang rasul-pun, melainkan mereka selalu mernperolok-olokkannya. Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperoloko l o k k a n itu) ke dalam hati orang-orang yang berdosa ( o r a n g orang kafir), mereka tidak beriman kepadanya ( A l - Q u r ' a n ) dan sesungguhnya telah berlalu Sunnalullah terhadap orang-orang yang dahulu. Allah Swt. menghibur hati Rasul-Nya di saat beliau menghadapi tantangan dari orang-orang yang mendustakannya dari kalangan orang-orang kafir Quraisy, bahwa Dia telah mengutus rasu'-rasul-Nya di kalangan umatumat terdahulu sebelumnya. D a n sesungguhnya tidak sekali-kali datang kepada suatu u m a t seorang rasul, melainkan mereka mendustakan dan mernperolok-olokkannya. Kemudian Allah Swt. memberitahukan b a h w a Dia telah memasukkan rasa ingkar ke dalam hati orang-orang yang berdosa, yaitu mereka yang ingkar d a n m e n y o m b o n g k a n dirinya, tidak m a u m e n g i k u t i h i d a y a h (petunjuk). Anas dan Al-Hasan Al-Basri mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
kampangsannah. org
15
Tafsir Ibnu Kasir
•IV- J ^ » j ! - r >
Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperolokolokkan itu) ke dalam hati orang-orang yang berdosa. (Al-Hijr: 12) Makna yang dimaksud ialah kemusyrikan. Firman Allah Swt.:
dan sesungguhnya telah berlalu orang dahulu. (Al-Hijr: 13)
Sunnatullah
terhadap
orang-
Artinya, telah diketahui a p a yang diperbuat oleh Allah terhadap orangorang yang mendustakan rasul-rasul-Nya, yaitu Dia membinasakan dan menghancurkan mereka: j u g a bagaiman a Allah menyelamatkan p a r a nabi dan p a r a pengikutnya di dunia dan di akhirai.
Al-Hijr, ayat 14-15
Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari ( p i n t u - p i n t u ) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir." Allah S w t . m e n c e r i t a k a n perihal k u a t n y a k e k a f i r a n , k e i n g k a r a n , dan k e s o m b o n g a n o r a n g - o r a n g kafir t e r h a d a p "perkara y a n g hak. B a h w a seandainya dibukakan bagi mereka sebuah pintu ke langit, lalu mereka menaikinya, niscaya mereka tetap tidak akan mempercayainya, bahkan mereka a k a n mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya:
kampangsannah. org
16
Juz 14 — Al-Hijr
Sesungguhnya
pandangan
kamilah yang dikaburkan.
(Al-Hijr: 15)
Mujahid dan Ibnu Kasir serta Ad-Dahhak mengatakan b a h w a m a k n a ayat tersebut ialah 'pandangan mat a kamilah y a n g tertutup'. Qatadah, dari Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa pandangan mata kamilah yang dibutakan. M e n u r ut Al-Aufi, dari Ibnu A b b a s , pandangan m a t a kami dikaburkan dan sesungguhnya kami terkena sihir. Al-Kalbi mengatakan, m a t a kamilah yang dibutakan. Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
pandangan As-sakran mabuk).
kamilah yang dikaburkan.
(Al-Hijr: 15)
artinya orang yang tidak sadar akan a k a l ' s e h a t n y a (yakni
Al-Hijr, ayat 16-20
<jfr
•&MMM$&W& &k !
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintangbintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orangorang yang memandanginya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk, kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat), lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di bumi keperluan-keperluan hidup.
kampangsannah. org
17
Tafsir Ibnu Kasir
dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk kali bukan pemberi rezeki kepadanya.
yang kalian
sekali-
Allah Swt. menyebutkan tentang langit yang diciptakan-Nya, yang sangat tinggi disertai dengan bintang-bintang yang menghiasinya, baik yang tetap maupun yang beredar. Hal tersebut dapat dijadikan tanda-tanda yang jelas menunjukkan k e k u a s a a n - N y a bagi o r a n g y a n g merenungkannya dan menggunakan akal pikirannya dalam menganalisis keajaiban-keajaiban alam yang sangat mengagumkan itu dan m e m b u a t terpesona orang yang memandangnya. Karena itulah Mujahid dan Qatadah mengatakan b a h w a yang dimaksud d e n g a n al-buruj dalam ayat ini ialah bintang-bintang. Menurut kami (penulis), m a k n a ayat ini sama dengan yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
Mahasuci Allah yang menjadikan di langit bintang. (Al-Furqan: 61), hingga akhir ayat.
gugusan-gugusan
Di antara mereka ada yang mengatakan b a h w a al-buruj artinya manzilahmanzilah (tempat-tempat) bagi matahari dan bulan. Atiyyah Al-Aufi mengatakan b a h w a al-buruj dalam ayat ini artinya g e d u n g - g e d u n g y a n g di d a l a m n y a ada p e n j a g a n y a . D a n d i j a d i k a n l a h bintang-bintang meteor sebagai penjaganya dari gangguan setan-setan yang jahat, a g a r setan-setan tidak dapat mencuri dengar percakapan p a r a malaikat yang a d a di langit. M a k a b a r a n g siapa di antara setan-setan m e m b a n g k a n g d a n b e r a n i b e r b u a t m e n c u r i dengar, m a k a d i a a k a n dilempar oleh bintang yang menyala terang itu hingga membinasakannya. Akan tetapi, a d a k a l a n y a setan telah menyampaika n pembicaraan yang telah d i d e n g a r n y a itu k e p a d a setan y a n g a d a di b a w a h n y a s e b e l u m ia dikenai oleh bintang yang menyala. Lalu setan yang menerimanya itu menyampaikannya k e p a d a setan lainnya yang a d a di bawahnya, kemudian ia m e n y a m p a i k a n n y a k e p a d a k e k a s i h n y a , seperti y a n g d i s e b u t k a n dengan jelas dalam hadis sahih. S e h u b u n g a n d e n g a n tafsir ayat ini I m a m B u k h a r i m e n g a t a k a n , telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abdullah, telah menceritakan
kampangsannah. org
18
Juz 14 — Al-Hijr
kepada kami Sufyan. dari Amr, dari Ikrimah, dari A b u Hurairah y a n g menyampaikannya dari Nabi Saw., b a h w a N a b i Saw. pernah bersabda:
Apabila Allah memutuskan urusan di langit, malaikat mengepakkan sayapnya karena tunduk patuh kepada firman-Nva. (yang bunyinya) seakan-akan seperti suara rantai (yang dijatuhkan) di atas batu yang licin (berbunyi gemerincing). *
Ali dan lain-lainnya mengatakan b a h w a seakan-akan suaranya seperti suara rantai y a n g j a t u h di atas batu yang licin dan menembusnya karena wibawa dan p e n g a r u h firman Allah k e p a d a mereka. M a n a k a l a p a r a m a l a i k a t t e r k e j u t dan t a k u t , m e r e k a b e r k a t a , " A p a k a h y a n g t e l a h difirmankan oleh T u h a n kalian?" M a k a mereka berkata k e p a da malaikat yang bertanya, "Sesungguhnya a p a yang difirmankan oleh-Nya adalah hak belaka. Dia Mahatinggi lagi M a h a b e s a r . " M a k a p e r c a k a p a n mereka didengar oleh setan y a n g mencuri dengar. Setan-setan y a n g mencuri dengar itu — m e n u r u t y a n g digambarkan dan diperagakan oleh sufyan dengan t a n g a n n y a seraya m e m b u k a semua jari tangannya yang k a n a n dan menegakkannya serta menyusunnya yang satu di atas yang lainnya— satu s a m a lainnya saling mengusung. Adakalanya b i n t a n g y a n g m e m b a k a r itu m e n g e n a i s e t a n y a n g m e n c u r i d e n g a r percakapan p a r a malaikat, sebelum setan m e n y a m p a i k a n n y a kepada teman yang a d a di bawahnya. Adakalanya setan sempat menyampaikan hasil curi d e n g a r n y a itu kepada t e m a n y a n g d i b a w a h n y a sebelum ia terkena oleh bintang yang membakar. Kemudian temannya itu meneruskannya sampai kepada setan yang ada di bumi. A d a k a l a n y a Sufyan m e n g a t a k a n , " H i n g g a sampa i di bumi, lalu dilemparkan ke dalam mulut penyihir atau t u k a n g tenung (tukang ramal); setan m e m a s u k k a n n ya disertai dengan seratus kali dusta, m a k a tukang sihir itu percaya. Dan p a r a t u k a n g sihir dan tukang tenung itu mengatakan, ' B u k a n k a h kita telah diberi tahu b a h w a hari anu akan terjadi
kampangsannah. org
19
Tafsir Ibnu Kasir
peristiwa anu dan anu, dan ternyata kami menjumpainya benar sesuai dengan berita yang dicuri dengar dari langit' " Kemudian Allah Swt. menyebutkan penciptaannya terhadap bumi, dan b u m i itu d i p a n j a n g k a n , d i l u a s k a n s e r t a d i g e l a r k a n - N y a . D i a menjadikan p a d a n y a g u n u n g - g u n u ng y a n g menjulang tinggi, lembahlembah, dataran-dataran rendah, dan padang-padang sahara. Dia j u g a menumbuhkan tanam-tanama n dan berbagai m a c a m b u a h yang beraneka ragam. Ibnu A b b a s mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
segala sesuatu menurut ukuran. (Al-Hijr: 19) Yakni menurut ukurannya yang telah dimaklumi. H a l yang s a m a telah dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, A b u Malik, Mujahid, AlH a k a m ibnu U y a y n a h , A l - H a s a n ibnu M u h a m m a d , A b u Saleh, dan Qatadah. Di antara mereka a d a yang mengatakan b a h w a makna ayat ini ialah, "Segala sesuatu menurut ukurannya yang p a n t a s . " Ibnu Zaid mengatakan, m a k n a ayat ialah "segala sesuatu menurut kadar dan ukurannya y a n g sesuai". Ibnu Zaid mengatakan pula bahwa yang dimaksud dengan lafaz mauzun ialah timbangan yang biasa dipakai di pasar-pasar. Firman Allah Swt.:
Dan Kami telah menjadikan untuk kalian keperluan hidup. (Al-Hijr. 20)
di bumi
keperluan-
Allah Swt. menyebutkan b a h w a Dia telah menciptakan berbagai m a c a m sarana dan penghidupan di m u k a bumi. Ma'ayisy adalah bentuk j a m a k dari ma'Tsyah. Firman Allah Swt.: .
kampangsannah. org
20
J u z 14 — Al-Hijr
dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kalian kali bukanlah pemberi rezeki kepadanya. (Al-Hijr: 20)
sekali-
Menurut Mujahid, makhluk yang dimaksud ialah hewan-hewan liar dan hewan-hewan ternak. Sedangkan Ibnu Jarir mengatakan b a h w a makna y a n g dimaksud ialah budak-budak belian, hewan liar, dan hewan ternak. M a k n a yang dimaksud ialah Allah telah menganugerahkan kepada mereka segala m a c a m sarana dan m a t a pencaharian serta penghidupan untuk fasilitas mereka. Allah j u g a telah menundukkan b u a t mereka hewanhewan untuk kendaraan mereka, serta hewan ternak y a n g mereka makan dagingnya, dan budak-budak lelaki uan wanita yang melayani mereka; sedangkan rezeki mereka dari Penciptanya, bukan dari orang-orang yang memiliki mereka, karena mereka hanya memanfaatkannya saja.
Al-Hijr, ayat 21-25
m & A & jga u & -
&i
£
Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kalian dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya. Dan sesungguhnya benarbenar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi. Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghim-
kampangsannah. org
21
Tafsir Ibnu Kasir
punkan mereka. Sesungguhnya Maha Mengetahui.
Dia adalah
Mahabijaksana
lagi
Allah Swt. menyebutkan b a h w a Dialah yang memiliki segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu m u d a h bagi-Nya serta tiada harganya bagiNya. Di sisi-Nya Dia memiliki perbendaharaan segala sesuatu yang terdiri atas berbagai m a c a m jenis d a n ragamnya.
dan Kami tidak menurunkannya tertentu. (Al-Hijr: 21)
melainkan
dengan
ukuran
Yakni menurut a p a yang dikehendaki dan yang disukai-Nya, dan karena adanya hikmah yang sangat besar serta rahmat bagi hamba-hamba-Ny a d a l a m hal tersebut, b u k a n l a h sebagai suatu keharusan ; b a h k a n Dia menetapkan atas diri-Nya kasih sayan g (rahmat). Yazid ibnu A b u Ziyad telah meriwayatkan dari A b u Juhaifah, dari Abdullah, b a h w a tiada suatu daerah p u n yang diberi hujan selama setahun p e n u h , t e t a p i Allah m e m b a g i - b a g i k a n n y a s e s u a i d e n g a n a p a y a n g d i k e h e n d a k i - N y a . M a k a D i a m e m b e r i k a n huja n s e c a r a t e r b a g i - b a g i , terkadang di sana dan terkadang di sini. Kemudian Abdullah ibnu M a s ' u d membacakan firman-Nya:
Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah ( p e r b e n d a h a r a a n n y a . (Al-Hijr: 21), hingga akhir ayat.
khazanah
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir. Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Salim, dari AJ-Hakam ibnu Uyaynah sehubungan dengan m a k n a firman Allah Swt.:
dan Kami tidak menurunkannya tertentu. (Al-Hijr: 21)
melainkan
kampangsannah.org
dengan
ukuran
yang
22
Juz 14 — Al-Hijr
B a h w a tiada suatu tahun pun yang lebih banyak hujannya daripada tahun yang lain, tidak pula kurang; tetapi suatu kaum diberi hujan, sedangkan kaum yang lain tidak diberi berikut semua hewan yang ada di laut. Ibnu Jarir mengatakan, 'Telah sampai suatu berita kepada kami bahwa seiring dengan turunnya hujan, turun pula p a r a malaikat yang bilangannya j a u h lebih banyak daripada bilangan anak-anak iblis dan anak-anak Adam. Bilangan mereka sama dengan setiap tetes dari air hujan, turun di tempat mana pun tetes air hujan j a t u h dan di daerah m a n a pun yang menumbuhka n t e t u m b u h a n ." Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami D a u d Ibnu Bukair, telah menceritakan kepada kami Hayyan ibnu Aglab ibnu Tamim, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Hisyam, dari M u h a m m a d ibnu Sirin, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Perbendaharaan Allah ialah Kalam-(Nya), menciptakan sesuatu. Dia hanya berfirman kamu!" Maka jadilah ia.
apabila Dia hendak kepadanya, "Jadilah
Kemudian Al-Bazzar mengatakan b a h w a hadis ini tiada yang meriwayatkannya selain Aglab, sedangkan dia orangnya tidak kuat. Sejumlah ulama terdahulu ada yang membicarakannya, dan ternyata tiada yang meriwayatkan darinya kecuali hanya anaknya. Firman Allah Swt.:
Dan Kami telah meniupkan tumbuhan). (Al-Hijr 22)
angin untuk mengawinkan
(tumbuh-
Yakni membuahi awan, m a k a a w a n mengucurkan air (hujan)nya; dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan, m a k a terbukalah daun-daunnya dan kuntum-kuntum bunganya. Lafaz riyah disebutkan dalam bentuk jamak, dengan maksud angin yang bermanfaat. Lain halnya dengan angin yang kering, m a k a ia diungkapkan dalam bentuk tunggal, yakni ar-rfh; lalu
kampangsannah.org
23
Tafsir Ibnu Kasir
disifati dengan k a t a al- 'aqi"m yang artinya tidak menyuburkan atau angin kering. D i s e b u t k a n p u l a dengan bentuk j a m a k karena m e n g a n d u n g pengertian adanya faktor interaksi di antara dua hal atau lebih. A l - A ' m a s y m e n g a t a k a n dari Al-Minhal ibnu A m r , dari Q a i s ibnus Sakan, dari A b d u l l ah ibnu M a s ' u d sehubungan dengan firman-Nya:
Dan Kami telah meniupkan t u m b u h a n ) . (Al-Hijr: 22)
angin untuk mengawinkan
(tumbuh-
Angin dikirimkan, m a k a angin itu m e m b a w a air dari langit; k e m u d i a n berlalu seirama dengan bergeraknya awan hingga awan itu menjatuhkan hujan sebagaimana air susu keluar dari tetek sapi perahan. Hal y a n g sama telah dikatakan oleh Ibnu A b b a s , Ibrahim A n - N a k h a ' i , dari Qatadah. Qatadah mengatakan, Allah mengirimkan angin kepada awan, maka angin m e m b u a h i n ya sehingga awan penuh dengan air. Ubaid ibnu Umair Al-Laisi m e n g a t a k a n b a h w a Allah mengirimkan angin y a n g m e m b a w a kesuburan pada suatu daerah, maka bumi daerah itu menjadi subur. Lalu Allah mengirimkan angin y a n g mengarak awan, kemudian mengirimkan angin yang m e m b a w a air sehingga awan m e n g a n d u ng banyak air. Setelah itu Allah mengirimkan angin yang mengawinkan tumbuh-tumbuhan, maka t u m b u h - t u m b u h a n itu menjadi berbuah d e n g a n suburnya. Setelah itu Qatadah m e m b a c a firman Allah Swt.:
Dan Kami telah meniupkan t u m b u h a n ) . (Al-Hijr: 22)
angin untuk mengawinkan
(tumbuh-
Ibnu Jarir telah m e r i w a y a t k an melalui hadis Ubais ibnu M a i m u n , dari Abui M i h z a m, dari A b u Hurairah, dari N a b i Saw. y a n g telah bersabda:
kampangsannah. org
24
Juz 14 — Al-Hijr
• Angin selatan berasal dari surga, angin inilah yang disebutkan oleh Allah di dalam Kitab-Nya, dan angin ini banyak mengandung manfaat bagi manusia. Sanad hadis ini berpredikatdaif. Imam A b u B a k a r Abdullah ibnuz Z u b a i r A l - H u m a i d i m e n g a t a k a n di dalam kitab Musnad-nya, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepada kami A m r ibnu Dinar, telah menceritakan kepadaku Ibnu J a ' d i y y a h Al-Laisi; ia m e n d e n g a r Abdur R a h m a n ibnu Mikhraq menceritakan hadis berikut dari A b u Z a r y a n g mengataka n bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya Allah telah menciptakan angin di dalam surga, yang jaraknya sama dengan perjalanan tujuh tahun, dan sesungguhnya sebelumnya terdapat sebuah pintu yang tertutup. Sesungguhnya angin yang datang kepada kalian berasal dari pintu itu. Seandainya pintu angin itu dibuka (semuanya), tentulah akan menerbangkan segala sesuatu yang ada di antara langit dan bumi. Angin itu yang ada di sisi Allah dinamakan a'zib, sedangkan yang ada di antara kalian adalah angin selatan. Firman Allah Swt.:
lalu Kami beri minum kalian dengan air itu. (Al-Hijr: 22) Artinya, Kami menurunkan hujan itu dalam keadaan tawar sehingga dapat kalian m e m i n u m n y a . Seandainya Dia m e n g h e n d a k i , tentulah Dia m e n -
kampangsannah.org
Tafsir Ibnu Kasir
25
jadikan air itu berasa asin, seperti yang diisyaratkan-Nya dalam ayat yang lain melalui firman-Nya dalam surat A l - W a q i ' a h , yaitu:
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kalian minum. Kaliankah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan air itu asin, maka mengapakah kalian tidak bersyukur? ( A l - W a q i ' a h : 6870) Demikian pula dalam firman Allah Swt.:
Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan ) tumbuh-tumbuhan, yang pada ( t e m p a t t u m b u h n y a ) kalian menggembalakan ternak kalian. ( A n - N a h l : 10) Adapun firman Allah Swt.:
dan sekali-kali
bukanlah kalian yang menyimpannya.
(Al-Hijr: 22)
Menurut Sufyan As-Sauri, m a k n a y a n g d i m a k s u d ialah ' d a n sekali-kali kalian tidak dapat m e n c e g a h ( t u r u n ) n y a ' . Tetapi dapat pula diartikan b a h w a m a k n a y a n g d i m a k s u d ialah ' d a n kalian bukanlah orang-orang yang m e m e l i h a r a n y a, tetapi Kami-lah y a n g m e n u r u n k a n n y a dan yang memeliharanya untuk kalian, lalu Kami menjadikanny a m a t a air dan sumber-sumber air di b u m i ' . Seandainya Allah m e n g h e n d a k i , niscaya Dia akan m e n g e r i n g k a n air itu d a n m e l e n y a p k a n n y a . Tetapi karena rahmat-Nya, hujan diturunkan dan dijadikan berasa tawar, lalu disimpan
kampangsannah. org
26
Juz 14 — Al-Hijr
di dalam mata air-mata air, sumur-sumur, dan sungai-sungai serta tempattempat penyimpana n air lainnya, agar mencukupi m e r e k a selama satu tahun, untuk m i n u m m e r e k a dan h e w a n ternak mereka, serta untuk pengairan lahan pertanian mereka . Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya benar-benar mematikan.. (Al-Hijr: 2 3 )
Kamilah yang menghidupkan
dan
Allah menyebutkan tentang k e k u a s a a n - N y a dalam m e m u l a i penciptaan dan mengulanginya, dan b a h w a Dialah Y a n g menciptakan makhlu k dari tiada, kemudian Dia mematikan mereka, lalu Dia membangkitkan mereka s e m u a pada hari p e r h i m p u n a n. Allah menyebutkan pula b a h w a Dialah yang mempusakai bumi dan semua makhluk yang ada padanya, dan hanya kepada-Nyalah mereka k e m b a l i . Kemudian Allah Swt. menyebutkan perihal ilmu-Nya Yang M a h a s e m p u r n a tentang m e r e k a , mulai dari y a n g pertama hingga yang paling akhir. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Dan sesungguhnya terdahulu daripada
Kami telah mengetahui orang-orang kalian (Al-Hijr: 24), hingga akhir ayat.
yang
Ibnu A b b a s m e n g a t a k a n , y a n g d i m a k s u d d e n g a n o r a n g - o r a n g y a n g terdahulu ialah s e m u a o r a n g y a n g telah mati sejak dari N a b i A d a m a.s. Sedangkan yang d i m a k s u d d e n g a n orang-orang y a n g terkemudia n ialah orang-orang y a n g masih h i d u p dan orang-orang y a n g akan ada nanti sampai hari kiamat. Hal y a n g semisal telah diriwayatkan dari Ikrimah, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, M u h a m m a d ibnu K a ' b , A s y - S y a ' b i , dan lain-lainnya. P e n d a p a t inilah y a n g dipilih oleh Ibnu Jarir. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami M u h a m m a d ibnu A b d u l A ' l a , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i M u ' t a m i r ibnu Sulaiman, dari ayahnya, dari seorang lelaki, dari M a r w a n ibnul Hakam y a n g mengatakan b a h w a ada sejumlah lelaki yang m e n g a m b i l saf paling belakang demi seorang wanita, lalu Allah Swt. menurunka n firman-Nya:
kampangsannah. org
27
Tafsir Ibnu Kasir
Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian, dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). (Al-Hijr: 24) Sehubungan d e n g an m a k n a ayat ini a d a sebuah hadis garih sekali y a n g b e r k e n a a n d e n g a n latar b e l a k a n g n y a . I b n u J a r i r m e n g a t a k a n , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k u M u h a m m a d ibnu M u s a A l - J a r a s y i , t e l a h menceritakan k e p a da kami N u h ibnu Qais, telah m e n c e r i t a k a n kepada kami A m r ibnu Qais, telah menceritakan k e p a da kami A m r ibnu Malik, dari Abui Jauza, dari Ibnu A b b a s r.a. y a n g m e n g a t a k a n b a h w a dahulu a d a seorang w a n i t a y a n g salat di belakan g N a b i S a w . W a n i t a itu sangat cantik. Ibnu A b b a s m e n g a t a k a n , " D e m i Allah, tidak a d a s e o r a n g wanita pun yang pernah aku lihat secantik wanita itu." Sebagian dari kaum muslim apabila salat maju k e saf y a n g terdepan agar tidak meliha t w a n i ta itu, sedangkan sebagian lainnya m e n g a m b i l safnya di b e l a k a n g wanita-itu. Apabila m e r e ka ( y a n g a d a di depan) sujud, m e r e k a melihat w a n i t a itu dari bawah tangan m e r e k a . M a k a Allah m e n u r u n k a n firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). (AlHijr: 2 4 ) Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam A h m a d dan Ibnu Abu Hatim di dalam kitab tafsirnya. Imam Turmuzi dan ImamNasai meriwayatkan hadis ini di dalam kitab tafsir m a s i n g - m a s i n g , bagian dari kitab sunnahnya ; begitu pula Ibnu Majah, melalui berbagai j a l u r dari N u h ibnu Qais AlHaddani y a n g dinilai siqah oleh I m a m A h m a d dan I m a m A b u Daud serta lain-lainnya. Tetapi telah diriwayatkan dari Ibnu M u ' i n b a h w a N u h ibnu Qais o r a n g n y a daif. I m a m M u s l i m dan ahli sunan m e n g e t e n g a h k an hadis ini, tetapi di dalam hadis ini t e r k a n d u n g predikat munkar y a n g parah. A b d ur Razzaq telah m e r i w a y a t k a n n y a dari Ja'far ibnu Sulaiman,
kampangsannah. org
28
Juz 14 — Al-Hijr
dari Amr ibnu Malik (yakni An-Nakri), bahwa ia pernah mendengar Abui Jauza mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
Dan sesungguhnya terdahulu daripada
Kami telah mengetahui kalian. (Al-Hijr: 2 4 )
orang-orang
yang
Yakni dalam saf salat.
dan orang-orang 24)
yang terkemudian
(daripada kalian). (Al-Hijr:
Menurut pengertian lahiriahnya, kata-kata ini berasal dari perkataan Abui Jauza, sedangkan n a m a Ibnu A b b a s tidak disebut-sebut di dalamnya. Imam T u r m u z i m e n g a t a k a n b a h w a hal ini mirip dengan riwayat N u h ibnu Qais. Hal y a n g s a m a telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari-Muhammad ibnu A b u M a ' s y a r , dari a y a h n y a , b a h w a ia pernah m e n d e n g a r A u n ibnu A b d u l l a h m e n c e r i t a k a n t e n t a n g p e n d a p a t M u h a m m a d ibnu K a ' b sehubungan d e n g a n m a k n a firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian, dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). (Al-Hijr: 2 4 ) Ketika disebutkan k e p a d a M u h a m m a d ibnu K a ' b b a h w a m a k n a ayat ini berkenaan d e n g an saf-saf dalam salat, m a k a M u h a m m a d ibnu K a ' b m e n y a n g g a h n y a dan m e n g a t a k a n b a h w a m a k n a n y a tidaklah demikian.
Dan sesungguhnya terdahulu daripada
Kami telah mengetahui kalian. (Al-Hijr: 2 4 )
yang telah mati atau y a n g telah terbunuh.
kampangsannah. org
orang-orang
yang
29
Tafsir Ibnu Kasir
dan orang-orang 24)
yang terkemudian
(daripada kalian). (Al-Hijr:
Yaitu orang-orang y a n g akan diciptakan kemudian.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. (Al-Hijr: 2 5 ) Maka Aun ibnu Abdullah mengatakan, " S e m o g a Allah memberimu taufik dan member i balasan kebaikan k e p a d a m u . "
Al-Hijr, ayat 26-27
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( A d a m ) dari tanah liat kering ( y a n g berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dati Kami menciptakan jin sebelum ( A d a m ) dari api yang sangat panas. Ibnu A b b a s , Mujahid, dan Qatadah m e n g a t a k a n b a h w a m a k n a yang dimaksud dengan salsal dalam ayat ini ialah tanah liat kering. M a k n a lahiriah ayat sama dengan apa y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api. ( A r - R a h m a h : 14-15)
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
Dari Mujahid, disebutkan pula bahwa salsal artinya tanah y a n g berbau busuk. Tetapi tafsir ayat dengan ayat y a n g lain adalah lebih utama. Firman Allah Swt.:
dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (Al-Hijr: 26) M a k n a y a n g dimaksu d ialah tanah liat. Sedangkan al-masnun artinya yang licin, seperti pengertian dalam perkataan seorang penyair:
Kemudian pinggangnya ditempelkan jalan di atas marmer yang licin lagi
di kubah hijau sambil mengilap.
ber-
Yang dimaksud dengan masriun dalam syair ini ialah licin lagi mengilap. Karena itulah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia pernah mengatakan, " M a k n a yang dimaksud ialah tanah y a n g b a s a h . " Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Ad-Dahhak, b a h w a al-hama-il masriun ialah tanah yang berbau b u s u k . M e n u r u t p e n d a p a t lain, y a n g d i m a k s u d d e n g an masriun dalam ayat ini ialah y a n g dituangkan. Firman Allah Swt.:
Dan Kami telah menciptakan
jin sebelumnya.
(Al-Hijr: 27)
Yakni sebelum menciptakan manusia.
dari api yang sangat panas. (Al-Hijr: 27) Ibnu A b b a s m e n g a t a k a n , m a k n a y a n g d i m a k s u d ialah angin panas y a n g dapat m e m b u n u h ( m e m a t i k a n ) . Sebagian u l a m a m e n g a t a k a h b a h w a samum ialah angin panas di m a l a m dan siang hari. Sebagian dari mereka
kampangsannah. org
31
Tafsir Ibnu Kasir
mengatakan b a h w a kalau samum terjadi di m a l a m hari, dan harur terjadi di siang hari. Abu Daud At-Tayalisi mengatakan, telah menceritakan kepada kami S y u ' b a h , dari Abu Ishaq y a n g m e n g a t a k a n b a h w a ia masuk ke dalam rumah U m a r Al-Asam menjenguknya, lalu U m a r Al-Asam mengatakan, "Maukah aku ceritakan kepada kamu sebuah hadis y a n g pernah kudengar dari Abdullah ibnu M a s ' u d . Dia m e n g a t a k a n b a h w a angin y a n g panas ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian angin panas y a n g jin diciptakan darinya. K e m u d i a n Ibnu M a s ' u d m e m b a c a k a n firman-Nya:
'Dan Kami telah menciptakan jin sebelum sangat panas' (Al-Hijr: 27)."
( A d a m ) dari api
yang
Dari Ibnu A b b a s , disebutkan b a h w a al-jan (jin) diciptakan dari nyala api. Menuru t riwayat lain, dari nyala api y a n g paling baik. Dari A m r ibnu Dinar, disebutkan dari api matahari. Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan:
0-2 zj&b? Para malaikat diciptakan dari nur, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang digambarkan kepada kalian. Makna y a n g d i m a k s ud oleh ayat ialah m e n o n j o l k an kemuliaan A d a m a.s. dan k e h a r u m a n serta kesucian unsur kejadiannya.
Al-Hijr, ayat 28-33
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
32
Daw (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering ( y a n g berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Aw, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud. " Maka bersujudlahpara malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat)yang sujud itu. Allah berfirman, "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu? " Berkata iblis, "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering ( y a n g berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. " Allah Swt. m e n y e b u t k a n perihal A d a m di kalangan para malaikat-Nya sebelum A d a m diciptakan dan d i m u l i a k a n - N y a dengan memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya. Allah menyebutkan pula p e m b a n g k a n g a n y a n g dilakukan oleh iblis y a n g tidak m a u bersujud kepada A d a m , pada saat itu iblis berada b e r s a m a golongan para malaikat. Iblis tidak m a u bersujud k e p a d a A d a m karena kafir, ingkar, s o m b o n g, dan m e m b a n g g a k a n dirinya dengan kebatilan. Iblis menjawab alasan penolakannya, seperti y a n g disitir oleh firman-Nya:
"Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. " (Al-Hijr: 33) Dalam ayat lain disebutkan:
Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. (Sad: 76)
kampangsannah. org
33
Tafsir Ibnu Kasir
Dalam ayat lainnya lagi disebutkan :
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau atas diriku? (Al-Isra: 62), hingga akhir ayat.
muliakan
Dalam bab ini Ibnu Jarir telah m e r i w a y a t k a n sebuah asar y a n g garib lagi aneh melalui hadis Syabib ibnu Bisyr, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang m e n g a t a k a n b a h w a ketika Allah telah menciptakan para malaikat, berfirmanlah Dia:
Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-A^w, maka hendaklah kalian bersungkur dengan bersujud kepadanya. (Sad: 71-72) Mereka menjawab, "Kami tidak akan menurut." M a k a Allah mengirimkan api k e p a d a m e r e k a dan m e m b a k a r h a b i s m e r e k a . K e m u d i a n Alla h menciptakan malaikat lainnya, dan berfirman kepada m e r e k a seperti firman-Nya yang pertama, tetapi merek a menjawab dengan j a w a b a n yang sama seperti pendahulunya. M a k a Aliah m e n g i r i m k a n k e p a d a mereka api y a n g membakar habis mereka semua. Kemudian Allah menciptakan malaikat y a n g lain, setelah itu Dia berfirman, " S e s u n g g u h n ya Aku akan menciptakan m a n u s i a dari tanah. A p a b i l a Aku telah m e n c i p t a k a n n y a, maka bersujudlah kalian kepadanya!" Tetapi mereka membangkang. Maka Allah mengirimkan api k e p a d a m e r e ka dan m e m b a k ar habis mereka semuanya. Kemudian Allah menciptakan malaikat lainnya, lalu berfirman kepada mereka, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah, apabila Aku telah m e n c i p t a k a n n y a , m a k a bersujudlah kalian kepadanya!" Mereka menj awab, "Kami tunduk dan patuh kepada perintahM u , " k e c u a l i i b l i s , d i a t e r m a s u k k a u m y a n g kafir s e p e r t i p a r a
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
34
pendahulunya. Akan tetapi, kebenaran asar ini dari Ibnu A b b a s masih terlalu j a u h dari kebenaran. Jelasnya asar ini berasal dari kisah israiliyat.
Al-Hijr, ayat 34-38
Allah berfirman, "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat. " Berkata iblis, "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari ( m a n u s i a ) dibangkitkan. "Allah berfirman, "(Kalau begitu ) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu w a k t u ) yang telah ditentukan. " Allah Swt. menyebutkan b a h w a Dia memerintahkan kepada iblis dengan perintah paksa y a n g tidak dapat ditentang atau dicegah, yaitu mengusi r iblis dari kedudukan y a n g tinggi y a n g ditempati s e b e l u m n y a oleh iblis, hingga jadilah iblis makhluk yang terkutuk. Dan b a h w a iblis selalu diikuti oleh laknat Allah yang terus-menerus menimpa dirinya sampai hari kiamat nanti. Dari S a ' i d ibnu Jubair, disebutkan b a h w a setelah Allah melaknat iblis, m a k a berubahlah rupa iblis yang tadinya sama dengan para malaikat; rupanya menjadi hitam seperti noda. M a k a setiap noda y a n g a d a di dunia sampai hari kiamat berasal darinya. Demikianlah m e n u r u t riwayat Ibnu Abu Hatim. Disebutkan pula b a h w a setelah m u r k a Allah y a n g tak tertolak itu menimpanya, iblis meminta kepada Allah agar ditangguhkan sampai hari k i a m a t , y a i t u s a m p a i h a r i b e r b a n g k i t ; hal ini m e r u p a k a n d o r o n g a n k e d e n g k i a n h a t i n ya t e r h a d a p A d a m dan a n a k c u c u n y a . L a l u Allah m e m p e r k e n a n k a n p e r m i n t a a n n ya sebagai istidraj dan m e m b i a r k a n dia terjerumus lebih sesat lagi. Setelah permintaan m a s a p e n a n g g u h a n n y a diperkenankan oleh Allah, ia berkata:
kampangsannah. org
35
Tafsir Ibnu Kasir
Al-Hijr, ayat 39-44
berkata, "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku "sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( p e r b u a t a n m a k s i a t ) di muka bumi, dan pasti 'aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka. " Allah berfirman, "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hambahamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat. " Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan), semuanya. Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. Allah m e n c e r i t a k a n perihal iblis dan p e m b a n g k a n g a n serta keangkuhannya, b a h w a ia berkata k e p a da Tuhannya :
oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat.
(Al-Hijr:
39) Sebagian ulama mengatakan bahwa iblis bersumpah atas n a m a penyesatan Allah terhadap dirinya. M e n u r u t kami, m a k n a ayat d a p a t ditakwilkan bahwa ' k a r e n a Engkau telah menyesatkan a k u ' .
kampangsannah. org
36
Juz 14 — Al-Hijr
pasti aku akan menjadikan mereka memandang maksiat) di muka bumi. (Al-Hijr: 39)
baik (perbuatan
Yang dimaksud dengan "mereka' ialah anak cucu dan keturunan Adam a.s. Dengan kata lain iblis mengatakan, "Sesungguhnya aku akan membuat mereka senang dan m e m a n d a n g baik perbuatan-perbuatan maksiat, dan aku akan anjurkan merek a serta menggiring mereka dengan gencar untuk melakukan kemaksiatan." ^ r - H xjet*4\=> dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya.
PfrjJpJW (Al-Hijr: 39)
Yakni sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku d a n m e n a k d i r k a n k u menjadi sesat, m a k a aku akan berupaya keras untuk menyesatkan mereka.
kecuali hamba-hamba Hijr: 40)
Engkau yang ikhlas di antara mereka.
(Al-
Ayat ini semakna dengan y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firmanNya:
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku keturunannya, kecuali sebagian kecil. (Al-Isra: 62)
muliakan kepadaku sesatkan
Allah Swt. berfirman d e n g a n n a d a m e n g a n c a m :
/4//a/j berfirman, "Inilah jalan (menjaganya)." (Al-Hijr: 41)
yang
lurus; kewajiban
kampangsannah. org
Aku-lah
37
Tafsir Ibnu Kasir
Dengan kata lain, kembali kalian s e m u a adalah kepada-Ku, m a k a Aku akan m e m b a l a s kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian. Jika amal kalian baik, m a k a balasannya baik, j i k a buruk, m a k a balasannya buruk pula. Sama halnya dengan firman-Nya:
sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar
mengawasi.
(Al-Fajr: 14)
Menurut pendapat lain, j a l a n y a n g benar k e m b a l i n y a k e p a d a Allah dan berujung k e p a d a - N y a . D e m i k i a n l a h m e n u r u t Mujahid A l - H a s a n dan Qatadah, sama dengan firman-Nya: «=1 -j^-ji^
o^lo^^tcr-s
Dan hak bagi Allah ( m e n e r a n g k a n ) jalan yang lurus. (An-Nahl: 9) Qais ibnu U b a d a h , M u h a m m a d ibnu Sirin, dan Q a t a d a h mengartikan ayat ini, yaitu firman-Nya:
Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). (AlHijr: 41) Sama dengan firman-Nya:
Dan sesungguhnya Al-Qur 'an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung
hikmah. (Az-Zukhruf: 4 )
Yakni bernilai tinggi. A k a n tetapi, pendapat y a n g terkenal adalah y a n g pertama tadi. Firman Allah Swt.:
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
38
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku terhadap mereka. (Al-Hijr: 42)
tidak
ada kekuasaan
bagimu
Yaitu orang-oran g y a n g telah Aku takdirkan m e n d a p a t hidayah, tiada jalan bagimu k e p a d a mereka, tidak pula kalian dapat sampai k e p a d a mereka.
kecuali orang-orang yang yang sesat. (Al-Hijr: 4 2 )
mengikuti
kamu, yaitu
orang-orang
Istisna dalam ayat ini bersifat munqati\ yakni hanya hamba-hamba Allah yang mengikuti iblis saja, yaitu merek a y a n g sesat. Ibnu Jarir d a l a m bab ini m e n g e t e n g a h k a n sebuah hadis melalui Abdullah ibnul M u b a r a k , dari A b d u l a h ibnu M a u h i b , b a h w a telah menceritakan k e p a d a kami Yazid ibnu Qasit, b a h w a di masa silam para nabi m e m p u n y a i masjid-masjid di luar kota m e r e k a tinggal. Apabila seorang nabi menghendaki munajat kepada T u h a n n y a untuk menanyakan sesuatu masalah, m a k a ia keluar menuju masjidnya, lalu melakukan salat seperti yang telah diwajibkan oleh A l l a h k e p a d a n y a , k e m u d i a n dia m e m o h o n kepada Allah apa y a n g diinginkannya. Ketika seorang nabi sedang berada di masjidnya, tiba-tiba datanglah musuh Allah — y a k n i iblis—, lalu iblis duduk antara dia dan arah kiblat. Nabi berkata, " A k u berlindung k e p a d a Allah dari godaan setan y a n g terkutuk." M a k a ucapan-ta'awwuz-nya itu m e n g u s i r iblis sebanyak tiga kali. Iblis berkata, " D e n g a n apakah k a m u dapat selamat d a r i k u ? " Nabi balik bertanya, "Tidak, tetapi ceritakanlah kepadaku, dengan apakah kamu mengalahkan A n a k A d a m ? " Pertanyaan ini diulanginya sebanyak dua kali, maka masing-masing pihak saling bersitegang. Nabi itu mengatakan; "Aku berlindung k e p a da Allah dari godaan setan yang terkutuk." M u s u h Allah iblis berkata, " T a h u k a h kamu ta 'awwuz y a n g baru kamu ucapkan? Itulah dia y a n g m e n y e l a m a t k a n m u . " N a b i berkata, " A k u berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." M a k a bacaan itu mengusir iblis sebanyak tiga kali.
kampangsannah.org
39
Tafsir Ibnu Kasir
M u s u h Allah — i b l i s — berkata, "Ceritakanlah kepadaku, karena apakah engkau dapat selamat d a r i k u ? " N a b i menjawab, "Tidak, tetapi ceritakanlah kepadaku dengan apakah k a m u dapat m e n g a l a h k a n Ibnu Adam (manusia)? " Sebanyak dua kali. M a k a masing-masing pihak saling bersitegang. A k h i r n ya nabi itu m e n g a t a k a n b a h w a sesungguhny a Allah Swt. telah berfirman:
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti yaitu orang-orang yang sesat. (Al-Hijr: 4 2 )
bagimu kamu,
M u s u h Allah — i b l i s — berkata, " D e m i Allah, saya telah m e n d e n g a r firman ini sebelum kamu dilahirkan." N a b i itu m e n g a t a k a n b a h w a Allah telah berfirman pula:
Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-A'raf; 200) r
" D a n s e s u n g g u h n ya aku, tidak sekali-kali — d e m i A l l a h — merasakan adanya g o d a a n m u melainka n aku b e r l i n d u n g kepada Allah dari g o d a a n m u . " Iblis berkata, " K a m u benar, dengan itulah kamu selamat dari g o d a a n k u . " N a b i bertanya, "Ceritakanlah kepadaku karena apakah kamu dapat mengalahkan m a n u s i a ? " Iblis menjawab, "Saya merasukinya di saat sedang marah dan melalui h a w a nafsunya." Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka ( p e n g i k u t - p e n g i k u t s e t a n ) semuanya. (Al-Hijr: 4 3 )
kampangsannah. org
40
Juz 14 — Al-Hijr
A r t i n y a , n e r a k a J a h a n a m a d a l a h t e m p a t y a n g dijanjikan bagi s e m u a pengikut iblis. S a m a halnya dengan yang disebutkan dalam firman-Nya yang menceritakan tentang A l - Q u r ' a n :
Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur 'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya ( H u d : 17) K e m u d i a n A l l a h S w t . m e n c e r i t a k a n b a h w a n e r a k a J a h a n a m itu mempunyai tujuh buah pintu:
Tiap-tiap pintu (telah d itetapkan) untuk golongan yang tertentu mereka. (Al-Hijr: 4 4 )
dari
Yakni telah ditetapkan bagi tiap-tiap pintu dari neraka Jahanam akan dimasuki oleh p a r a pengikut iblis, m e r e k a tidak dapat m e n y e l a m a t k a n diri darinya; semoga Allah melindungi kita dari neraka Jahanam. Masingm a s i n g pengikut iblis m e m a s u k i neraka J a h a n a m sesuai d e n g a n a m a l perbuatannya, lalu ia tinggal di lapisan yang sesuai dengan amalnya pula. Ismail ibnu Aliyyah dan Syu'bah telah meriwayatkan dari Abu Harun Al-Ganawi, dari H a t t a n ibnu Abdullah; ia pernah mengatakan b a h w a ia t e l a h m e n d e n g a r Ali i b n u A b u T a l i b b e r k a t a d a l a m k h o t b a h n y a , "Sesungguhnya pintu-pintu Jahanam itu bertingkat-tingkat, sebagiannya berada di atas sebagian y a n g lain." A b u Harun m e n g a t a k an demikian seraya m e m p e r a g a k a n n y a . Israil telah m e r i w a y a t k an dari A b u Ishaq, dari Hubairah ibnu A b u M a r y a m , dari Ali r.a. y a n g mengatakan b a h w a pintu-pintu Jahanam itu ada tujuh buah, sebagiannya berada di atas sebagian yang lain. Bila pintu yang pertama p e n u h , m a k a pintu y a n g kedua diisi, kemudian pintu y a n g ketiga, hingga s e m u a n y a penuh. Ikrimah m e n g a t a k a n, y a n g dimaksud dengan tujuh buah pintu ialah tujuh tingkatan. Ibnu Juraij m e n g a t a k a n b a h w a tujuh buah pintu itu y a n g pertama d i n a m a k a n J a h a n a m , lalu Laza, lalu H u t a m a h , lalu S a ' i r , lalu Saqar.
kampangsannah. org
.41
Tafsir Ibnu Kasir
lalu J a h i m , d a n y a n g t e r a k h i r i a l a h H a w i y a h . A d - D a h h a k t e l a h meriwayatkan hal y a n g semisal dari Ibnu A b b a s . Hal y a n g s a m a telah diriwayatkan dari A l - A ' m a s y . Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
Jahanam itu mempunyai ditetapkan) untuk golongan 44)
tujuh pintu. Tiap-tiap pintu ( t e l a h yang tertentu dari mereka. (Al-Hijr:
Hal itu — d e m i A l l a h — m e r u p a k an tingkatan-tingkatan amal perbuatan mereka. Demikianla h menurut riwayat Ibnu Jarir. Juwaibir telah m e r i w a y a t k a n dari Ad-Dahha k sehubungan d e n g an m a k n a firman-Nya:
Jahanam itu mempunyai ditetapkan) untuk golongan 44)
tujuh pintu. Tiap-tiap pintu ( t e l a h yang tertentu dari mereka. (Al-Hijr:
Bahwa ada pintu untuk orang-orang Y a h u d i , pintu untuk orang-orang Nasrani, pintu untuk orang-orang Sabi-in, pintu untuk orang-orang Majusi, pintu untuk orang-oran g musyrik (yaitu orang-orang kafir A r a b ) , pintu untuk orang-orang munafik, dan pintu untuk ahli tauhid. Tetapi ahli tauhid m e m p u n y a i harapan untuk dikeluarkan, sedangkan y a n g selain m e r e ka tidak a d a harapan s a m a sekali untuk selama-lamanya . Imam T u r m u z i mengatakan, telah menceritakan kepada kami A b d u ibnu Humaid , telah menceritakan k e p a d a kami U s m an ibnu U m a r , dari Malik ibnu M u g a w w i l , dari H u m a i d ibnu U m a r , dari Nabi Saw. y a n g telah bersabda:
kampangsannah. org
42
Juz 14 — Al-Hijr
Neraka Jahanam mempunyai tujuh buah pintu, sebuah pintu darinya buat orang yang menghunus senjatanya terhadap umatku —atau kepada umat Muhammad— K e m u d i a n I m a m T u r m u z i m e n g a t a k a n , " K a m i tidak mengenal hadis ini selain melalui hadis Malik ibnu M u g a w w i l . " Ibnu A b u Hatim m e n g a t a k a n , telah m e n c e r i t a k an k e p a d a k a m i ayahku, telah menceritakan k e p a d a kami A b b a s ibnul Walid Al-Khallal, telah menceritaka n k e p a da kami Zaid ibnu Y a h y a , telah menceritaka n kepada kami Sa'id ibnu Basyir. dari Cjatadah. dari A b u N a d r a h , dari Samurah ibnu Jundub, dari Nabi Saw. sehubungan dengan makna firman-Nya:
Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan ) untuk golongan dari mereka. (Al-Hijr: 44)
yang
tertentu
N a b i Saw. bersabda:
9
*x
Sesungguhnya di antara ahli neraka ada yang dimakan api neraka sampai batas kedua mata kakinya, dan sesungguhnya di antara mereka ada yang dimakan api neraka sampai batas pinggangnya, dan di antara mereka ada yang dimakan api neraka sampai batas tenggorokannya. Tempat-tempat mereka sesuai dengan amal perbuatan mereka. Yang demikian itu adalah firman Allah Swt. yang mengatakan, "Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka " (Al-Hijr: 44).
kampangsannah. org
43
Tafsir Ibnu Kasir
Al-Hijr, ayat 45-50 'il'
'*
\
\ /
\sJ*A
, ,»t* t
l''
'•> jCf\l *
'i •> * *
h Sesungguhnya orang-orang yang berta/ova itu berada dalam surga ( t a m a n - t a m a n ) dan (di d e k a t ) mata air-mata air ( y a n g mengalir). (Dikatakan k e p a d a m e r e k a ) , "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman. " Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipandipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekalikali tidak akan dikeluarkan darinya. Kabarkanlah kepada hambahamba-Ku bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya Azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. Setelah Allah menyebutkan keadaan ahli neraka, m a k a hal itu diiringiN y a dengan sebutan tentang ahli surga, bahwa m e r e k a berada di dalam t a m a n - t a m a n yang bermata air banyak. F i r m a n Allah Swt.:
Masuklah
ke dalamnya
dengan sejahtera.
(Al-Hijr: 46)
Yakni dalam keadaan terbebas dari s e m u a penyakit dan kalian selalu dalam keadaan sejahtera.
lagi aman. (Al-Hijr: 4 6 )
kampangsannah. org
44
Juz 14 — Al-Hijr
Maksudnya, aman dari s e m u a ketakutan dan keterkejutan; dan janganlah kalian takut akan dikeluarkan, j a n g a n pula takut akan terputus serta fana (mati). Firman Allah Swt.:
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 4 7 )
dalam duduk
Al-Qasim telah meriwayatkan dari Abu U m a m a h yang mengatakan bahwa ahli surga masuk ke dalam surga berikut dengan apa y a n g t e r p e n d a m di dalam hati mereka ketika di dunia, yaitu rasa benci dan d e n d a m . Tetapi setelah merek a saling berhadapan dan bersua satu s a m a lainnya, m a k a Allah m e l e n y a p k a n rasa d e n d a m y a n g a d a dalam hati m e r e k a ketika di dunia. K e m u d i a n A b u U m a m a h m e m b a c a k a n firman-Nya:
' Dan Kami lenyapkan segala hati mereka. (Al-Hijr: 4 7 )
rasa dendam
.' -f 'i d ' 9
yang
berada
dalam
Demikianlah m e n u r u t riwayat ini, tetapi Al-Qasi m ibnu A b d u r R a h m a n dalam riwayatnya y a n g dari A b u U m a m a h berpredikat dai/. Sa'id di dalam kitab tafsirnya telah meriwayatkan, telah menceritakan k e p a d a k a m i Ibnu F u d a l a h , d a r i L u q m a n , dari A b u U m a m a h y a n g mengatakan, "Tidaklah m a s u k surga seorang m u k m i n sebelum Allah . melenyapkan rasa d e n d a m y a n g ada dalam hatinya. Allah mencabu t rasa dendam darinya s e b a g a i m a n a h e w a n p e m a n g s a m e n c a b u t m a n g s a n y a . " Pendapat inilah y a n g sesuai d e n g a n apa y a n g terdapat di dalam hadis sahih melalui riwayat Q a t a d a h , telah menceritakan k e p a da k a m i Abui Mutawakkil An-Naji; A b u S a ' i d Al-Khudri pernah menceritaka n hadis k e p a d a mereka, b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
JU)
>J&\$
kampangsannah. org
45
Tafsir Ibnu Kasir
Orang-orang mukmin diselamatkan dari neraka, lalu mereka ditahan di atas sebuah jembatan yang terletak di antara surga dan neraka. Maka sebagian dari mereka meng-gisas sebagian yang lainnya menyangkut perkara penganiayaan yang pernah terjadi di antara mereka ketika di dunia. Setelah mereka dibersihkan dan disucikan (dari s e m u a kesalahan), barulah mereka diizinkan untuk masuk surga. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami H i s y a m , dari M u h a m m a d ibnu Sirin y a n g m e n g a t a k a n b a h w a AlAsytar m e m i n t a izin m a s u k k e p a d a Khalifah Ali r.a. y a n g saat itu di hadapannya terdapat Ibnu Talhah. M a k a Ali menangguhkannya, kemudian m e m b e r i n y a izin untuk m a s u k . Setelah Al-Asytar masuk, ia berkata, " S e s u n g g u h n y a a k u b e r p e n d a p a t b a h w a tidak s e k a l i - k a l i e n g k a u menahanku untuk masuk melainkan karena orang ini." Ali menjawab, " B e n a r . " Al-Asytar berkata, " S e s u n g g u h n y a aku berpendapat b a h w a seandainya di sisimu terdapat anak U s m a n , tentulah kamu menahanku untuk masuk." Ali menjawab, "Benar, sesungguhnya aku berharap semoga aku dan Usman termasuk o r a n g - o r a ng yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara berhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47). "
dalam duduk
Ibnu Jarir mengataka n pula, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu M u h a m m a d , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a kami A b u M u ' a w i y a h Ad- Darir, telah menceritakan kepada kami Abu Malik A l - A s y j a ' i, telah menceritakan kepada kami A b u Habibah maula Talhah yang mengatakan b a h w a I m r a n ibnu Talhah m a s u k m e n e m u i Ali r.a. setelah selesai dari
kampangsannah. org
46
Juz 14 — Al-Hijr
Perang Jamal. M a k a Ali m e n y a m b u t n y a dengan h a n g a t dan berkata, " S e s u n g g u h n y a aku benar-benar berharap s e m o g a Allah menjadikan aku dan ayahmu t e r m a s u k orang-orang y a n g disebutkan dalam firman Allah Swt.:
'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadaphadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47). " Telah menceritakan pula k e p a d a kami Al-Hasan, telah menceritakan kepada kami A b u M u ' a w i y a h Ad-Darir (yang t u n a netra), telah m e n ceritakan k e p a da k a m i A b u Malik Al-Asyja'i , dari A b u T l a b i b a h m a u l a. Talhah y a n g m e n g a t a k a n b a h w a Imran ibnu Talhah m a s u k m e n e m u i Ali r.a. setelah usai Peran g J a m a l. Ali m e n y a m b u t n y a dengan hangat seraya b e r k a t a , " S e s u n g g u h n y a aku b e n a r - b e n a r b e r h a r a p s e m o g a A l l a h menjadikan aku dan ayahmu termasuk orang-orang y a n g disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:
'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara berhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47). "
dalam duduk
Saat itu di sudut lain dari h a m p a r a n tersebut terdapat d u a orang lelaki. Lalu k e d u a lelaki itu berkata, " A l l a h lebih adil d a r i p a d a hal tersebut, engkau perangi m e r e k a kemarin, k e m u d i a n kalian menjadi bersaudara." Ali r.a. berkata, "Suatu kaum dari tanah yang paling j a u h , m a k a siapakah m e r e k a itu kalaulah b u k a n aku dan T a l h a h ? " A b u M u ' a w i y a h melanjutkan asar ini h i n g g a selesai. W a k i ' telah m e r i w a y a t k an dari Aban ibnu Abdullah Al-Bajali, da$i N a ' i m ibnu Abu Hindun, dari R a b ' i ibnu Khirasy hal y a n g semisal dengan asar ini. Di dalam riwayat ini disebutkan b a h w a lalu ada seorang lelaki dari Bani H a m d a n berdiri dan berkata, "Allah lebih adil daripada hal itu, w a h a i Amirul M u - m i n i n . " M a k a Ali berteriak dengan teriakan y a n g keras, sehingga saya m e n d u g a b a h w a g e d u n g
kampangsannah. org
47
Tafsir Ibnu Kasir
(tempat mereka berada) seakan-akan bergetar karena teriakannya, kemudian ia (Ali r.a.) berkata, "Jika b u k a n kita, lalu siapa lagi m e r e k a ? " S a ' i d ibnu M a s r u q t e l a h m e r i w a y a t k a n d a r i A b u T a l h a h , lalu ia m e n g e m u k a k a n hal y a n g semisal. Di d a l a m riwayatny a ini disebutkan bahwa Al-Haris ibnu A ' w a r m e n g a t a k a n kalimat tersebut. M a k a Ali r.a. berdiri dan menghampirinya, lalu m e m u k u l kepalanya (Al-Haris) dengan sesuatu y a n g ada di tangannya, seraya berkata, " H a i A ' w a r , siapa lagikah mereka j i k a bukan k i t a ? " Sufyan As-Sauri m e r i w a y a t k a n dari M a n s u r , dari Ibrahim y a n g menceritakan b a h w a Ibnu J a r m u z — p e m b u n u h A z - Z u b a i r — d a t a n g meminta izin m a s u k m e n e m u i Khalifah Ali r.a. N a m u n Ali m e n a h a n n y a dalam waktu y a n g cukup lama, k e m u d i an m e m b e r i n y a izin untuk masuk. Ibnu J a r m u z berkata kepada Ali, " M e n g a p a k a m u menjauhi orang-orang yang tertimpa m u s i b a h ? " Ali berkata, " S e m o g a m u l u t m u penuh dengan debu. S e s u n g g u h n y a aku berharap s e m o g a aku, Talhah, dan A z - Z u b a i r termasuk o r a n g - o r a ng y a n g disebutkan Allah d a l a m firman-Nya:
'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara berhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47). "
dalam duduk
Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh As-Sauri, dari J a ' f a r ibnu M u h a m m a d , dari ayahnya, dari Ali. Sufyan ibnu U y a y n a h telah meriwayatka n dari Israil, dari A b u M u s a yang telah m e n d e n g a r Al-Hasan Al-Basri mengatakan b a h w a Ali pernah mengatakan, " D e m i Allah, berkenaan d e n g an kita ahli Badar ayat ini diturunkan," yakni firman Allah Swt.:
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 47)
dalam duduk
Kasir A n - N a w a telah m e n g a t a k a n b a h w a ia m a s u k m e n e m u i A b u Ja'far M u h a m m a d ibnu Ali, lalu ia berkata k e p a d a n y a , - " P e n o l o n g k u adalah
kampangsannah. org
Juz 14 —.Al-Hijr
48
penolong k a m u , p e n d a m a i a n k u adalah p e r d a m a i a n m u , m u s u h k u adalah m u s u h m u , perangku adalah p e r a n g m u . A k u bertanya k e p a d a m u d e n g a n menyebut n a m a Allah, apakah e n g k a u berlepa s diri dari Abu Bakar dan U m a r ? " A b u Ja'far m e n j a w a b d e n g an m e m b a c a k a n firman-Nya:
sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah ( p u l a ) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk (AlA n ' a m : 56) "Hai Kasir, jadikanlah keduanya sebagai p e m i m p i n m u , dan apa saja y a n g m e n i m p a m u berada p a d a t a n g g u n g j a w a b k u . " K e m u d i a n Abu J a ' f a r membacakan firman-Nya:
sedangkan mereka merasa bersaudara di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 47)
duduk
berhadap-hadapan
Abu Ja'far menakwilkan bahwa mereka adalah Abu Bakar, Umar, dan Ali; semoga Allah melimpahkan rida-Nya k e p a d a mereka. As-Sauri telah meriwayatkan dari seorang lelaki, dari Abu Saleh sehubungan dengan m a k na firman-Nya:
sedangkan mereka merasa bersaudara di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 4 7 )
duduk
berhadap-hadapan
Bahwa mereka berjumlah sepuluh orang, yaitu A b u Bakar, Umar, Usman, Ali, Talhah, Az-Zubair, Abdur Rahman ibnu Auf, S a ' d ibnu Abu Waqqas, Sa'id ibnu Zaid, dan Abdullah ibnu M a s ' u d ; s e m o g a Allah melimpahkan rida-Nya k e p a d a mereka . F i r m a n Allah y a n g m e n g a t a k a n , "'MutaadbiKn^ m e n u r u t Mujahid artinya sebagian dari mereka tidak membelakangi sebagian yang lainnya. Sehubungan d e n g a n masalah ini terdapat sebuah hadis mar/u' y a n g menerangkannya.
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
49
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Hissan ibnu Hissan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Bisyr, telah menceritakan kepada kami Y a h y a ibnu M u ' i n , dari Ibrahim A l - Q a u m a s i , dari S a ' i d ibnu Syurahbil, dari Zaid ibnu A b u Aufa yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. keluar m e n e m u i k a m i , lalu m e m b a c a f i r m a n - N y a:
sedangkan mereka merasa bersaudara di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 4 7 )
duduk
berhadap-hadapan
Yakni merasa bersaudara karena Allah, sebagian dari m e r e ka memandang sebagian y a n g lain. Firman Allah Swt.:
Mereka tidak merasa lelah di dalamnya.
(Al-Hijr: 4 8 )
Artinya, tidak pernah merasa lelah dan tidak pernah sakit, seperti y a n g disebutkan di dalam sebuah hadis dalam kitab Sahihain:
Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku agar menyampaikan berita gembira kepada Khadijah dengan sebuah rumah di dalam surga terbuat dari bambu, tiada kegaduhan di dalamnya dan tidak pula kelelahan. Adapun firman Allah Swt.:
dan mereka sekali-kali 48)
tidak akan dikeluarkan
kampangsannah. org
darinya.
(Al-Hijr:
50
Juz 14 — Al-Hijr
S e m a k n a d e n g a n y a n g d i t e r a n g k a n di d a l a m s e b u a h h a d i s y a n g mengatakan:
Dikatakan kepada ahli surga, "Sesungguhnya kalian tetap sehat dan tidak akan sakit selama-lamanya. Sesungguhnya kalian tetap hidup dan tidak akan mati selama-lamanya. Sesungguhnya kalian tetap muda dan tidak akan tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya kalian tetap tinggal di dalam surga dan tidak akan pindah darinya selama-lamanya ''
mereka kekal di dalamnya, (Al-Kahfi: 108)
mereka tidak ingin berpindah
darinya.
Firman Allah Swt.:
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (Al-Hijr: 49-50) Maksudnya, beritakanlah -—hai M u h a m m a d — kepada h a m b a - h a m b a Ku, b a h w a s a n y a A k u l a h T u h a n y a n g m e m p u n y a i r a h m a t dan yang m e m p u n y a i azab y a n g sangat pedih. D a l a m pembahasan terdahulu telah diterangkan p e m b a h a s a n y a n g semisal dengan m a k n a ayat ini, y a n g intinya menunjukkan b a h w a ayat ini mengandung makna raja' (harapan) dan fc/fau/Tketakutan). Disebutkan
kampangsannah. org
51
Tafsir Ibnu Kasir
pula mengenai p e n y e b a b turunny a ayat ini menurut riwayat M u s a ibnu Ubaidah, dari M u s ' a b ibnu Sabit y a n g menceritakan b a h w a Rasulullah Saw. melewati sejumlah o r a n g dari kalangan sahabatnya y a n g sedang tertawa-tawa, m a k a beliau Saw. bersabda:
Ingatlah surga dan ingatlah pula M a k a turunlah
neraka!
firman-Nya:
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (Al-Hijr: 49-50) Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu A b u Hatim. Hadis ini berpredikat mursal. Ibnu Jarir mengatakan , telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Ishaq, telah menceritakan k e p a d a kami Ibnul M a k k i , telah menceritakan k e p a da kami Ibnul M u b a r a k, telah menceritakan kepada kami M u s ' a b ibnu Sabit, telah menceritakan kepada kami Asim ibnu Abdullah, dari Ibnu A b u Rabah, dari seorang lelaki dari kalangan sahabat Nabi Saw. yang mengataka n b a h w a Rasulullah Saw. muncul m e n e m u i kami dari pintu y a n g biasa dipakai m a s u k oleh Bani Syaibah, lalu beliau Saw. bersabda, "Jangan sekali lagi aku melihat kalian dalam keadaan tertawa-tawa." Kemudian beliau berpaling, dan manakala beliau telah sampai di Hijir Ismail, tiba-tiba beliau kembali kepada kami dengan langkah mundur, lalu bersabda:
kampangsannah. org
52
Juz 14 — Al-Hijr
Sesungguhnya ketika aku keluar, Jibril datang dan berkata, "Hai Muhammad, sesungguhnya Allah telah berfirman, 'Kami tidak akan membuat hamba-hamba Kami berputus asa. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya/akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azabKu adalah azab yang sangat pedih'." Sa' id telah meriwayatkan dari Cjatadah sehubungan dengan makna firman Allah Swt.:
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Hijr: 49) Menurut riwayatnya, telah sampai kepada k a m i b a h w a Rasulullah S a w . pernah bersabda:
Seandainya seorang hamba mengetahui kadar pemaafan Allah, tentulah tidak segan-segan ia melakukan hal yang haram; dan seandainya seorang hamba mengetahui kadar azab Allah, tentulah ia menekan hawa nafsunya.
Al-Hijr, ayat 51-56
kampangsannah. org
53
Tafsir Ibnu Kasir
D a n kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim. Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, "Salam. " Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian. " Mereka berkata, "Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anaA: laki-laki ( y a n g akan menjadi) orangyang alim. " Berkata Ibrahim, "Apakah kalian memberi kabar gembira kepadaku, padahal usiaku telah lanjut. Maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kalian kabarkan ini? " Mereka menjawab, "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orangorang yang berputus asa." Ibrahim berkata, "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat." Allah Swt. berfirman k e p a d a N a b i M u h a m m a d , b a h w a ceritakanlah kepada m e r e k a kisah:
tamu-tamu
Ibrahim.
(Al-Hijr: 51)
Lafaz daif dapat dipakai untuk bentuk tunggal dan bentuk j a m a k sekaligus, perihalnya sama dengan lafaz az-zur (dosa) dan as-safar (perjalanan), yaitu di saat:
masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, "Salam. "Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian. " (AlHijr: 5 2 ) Yakni N a b i Ibrahim dan istrinya m e r a s a takut kepada tamu-tamuny a itu. Disebutkan b a h w a rasa takut timbul d a l a m hati Nabi Ibrahim kepada
kampangsannah. org
54
Juz 14 — Al-Hijr
tamu-tamunya itu tatkala ia melihat tangan mereka tidak m a u m e n y a n t a p suguhan j a m u a n y a n g disediakannya, yaitu anak sapi y a n g d i p a n g g a n g .
Mereka berkata,
"Janganlah
kamu merasa takut. " (Al-Hijr: 53)
Al-wajal artinya al-khauf, yakni janganlah k a m u takut kepada k a m i . Lalu mereka m e n y a m p a i k a n berita g e m b i r a k e p a da Ibrahim a.s. b a h w a dia akan mendapat seorang anak y a n g 'alim (pandai). Anak y a n g dimaksud adalah Ishaq a.s., seperti y a n g telah disebutkan di dalam surat H u d . Kemudian Nabi Ibrahim berkata dengari nada keheranan, mengingat usianya yang telah lanjut; begitu pula usia istrinya, tetapi perasaan tersebut dibarengi dengan rasa ingin agar janji tersebut segera dinyatakan:
Apakah kalian memberi kabar gembira kepadaku, padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kalian kabarkan ini? (Al-Hijr: 54) Maka mereka menjawabnya dengan nada yang tegas akan terealisasinya berita g e m b i r a yang mereka sampaikan kepadanya:
Mereka menjawab, "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa. " (Al-Hijr: 55) S e b a g i a n u l a m a m e m b a c a n y a aanifin. M a k a Ibrahi m a.s. m e n j a w a b mereka, b a h w a s e s u n g g u h n ya dirinya tidaklah berputus asa, melainkan selalu berharap k e p a d a Allah agar m e m b e r i n y a anak, sekalipun usianya telah lanjut, begitu p u l a istrinya. Karen a s e s u n g g u h n y a Ibrahi m a.s. mengetahui benar akan kekuasaan Allah dan rahmat-Nya y a n g j a u h lebih besar dari hal tersebut.
kampangsannah. org
55
Tafsir Ibnu Kasir
Al-Hijr, ayat 57-60
Berkata ( p u l a ) Ibrahim, "Apakah urusan kalian yang penting (selain itu), hai para utusan? " Mereka menjawab, "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Lut beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya). " Allah Swt. berfirman menceritakan perihal Ibrahim a.s. setelah rasa takutnya lenyap dan m e n d a p a t berita gembira b a h w a s e s u n g g u h n ya dia balik bertanya k e p a d a para utusan itu tentang latar b e l a k a ng dan tujuan kedatangan m e r e ka k e p a d a n y a. M a k a m e r e k a m e n j a w a b :
Kami sesungguhnya
diutus kepada kaum yang berdosa.
(Al-Hijr:
58) Y a n g mereka maksud adalah kaum Nabi Lut. Lalu m e r e ka memberitakan kepada Ibrahim a.s. b a h w a m e r e k a akan m e n y e l a m a t k a n keluarga Lut dari kalangan k a u m n y a , kecuali istrinya; karena s e s u n g g u h n y a istrinya termasuk orang-orang y a n g binasa bersama-sama kaumnya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
kecuali istrinya. Kami telah menentukan ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal orang kafir lainnya). (Al-Hijr: 60)
bahwa sesungguhnya (bersama-sama dengan
Yakni termasuk o r a n g y a n g tertinggal dan dibinasakan.
kampangsannah.org
56
Juz 14 — Al-Hijr
Al-Hijr, ayat 61-64
Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Lut, beserta pengikut-pengikutnya, ia berkata, "Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. " Para utusan menjawab, "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu dengan membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orangorang benar. Allah Swt. menceritakan perihal Nabi Lut ketika kedatangan para malaikat yang berupa para p e m u d a y a n g berwajah t a m p a n - t a m p a n , lalu m e r e k a masuk ke tempat Lut. M a k a N a b i Lut berkata:
"Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. " Para utusan menjawab, "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. " (Al-Hijr: 62-63) Mereka bermaksud bahwa mereka akan menimpakan azab kepada kaumnya, m e m b i n a s a k a n dan m e n g h a n c u r k a n n y a, karena s e b e l u m n y a kaum L u t selalu m e n d u s t a k a n dan m e r a g u k a n akan terjadinya azab ini atas mereka; j u g a m e m b i n a s a k a n k a m p u n g halaman mereka.
Dan Kami datang Hijr: 64)
kepadamu
dengan
membawa
kebenaran.
(Al-
Ayat ini semakna dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firmanNya:
kampangsannah. org
57
Tafsir Ibnu Kasir
Kami tidak menurunkan malaikat (untuk m e m b a w a a z a b ) . (Al-Hijr: 8)
melainkan
dengan
benar
yang
benar.
Adapun firman Allah Swt.:
dan sesungguhnya (Al-Hijr: 64)
kami betul-betul
orang-orang
M a k s u d n y a , benar dalam pemberitaan y a n g m e r e ka sampaikan kepadanya, yaitu b a h w a m e r e k a akan m e n y e l a m a t k a n dia (Lut) dan m e m b i n a s a k a n k a u m n y a . U n g k a p a n ayat ini m e n g u k u h k a n m a k n a ayat sebelumnya.
Al-Hijr, ayat 65-66
Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorang pun di antara kalian menoleh ke belakang, dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepada kalian. " Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh. Allah Swt. menceritakan perihal para malaikat y a n g diutus-Ny a k e p a d a Nabi Lut, b a h w a mereka m e m e r i n t a h k a n Lut untuk pergi di m a l a m hari b e r s a m a keluarganya, yaitu sesudah sebagian besar m a l a m hari telah b e r l a l u . Dan h e n d a k n y a Lut b e r j a l an di b e l a k a n g m e r e k a a g a r lebih m e m e l i h a r a keselamatan m e r e k a . Hal y a n g sama telah dilakukan pula oleh Rasulullah Saw. dalam p e p e r a n g a n n y a , yakni berjalan di b e l a k a ng pasukannya. Sesungguhnya beliau Saw. berbuat demikian dimaksudka n untuk m e n o l o n g orang y a n g lemah dan m e n g a n g k u t orang y a n g tidak berkendaraan.
kampangsannah. org
58
Juz 14 — Al-Hijr
Firman Allah Swt.:
dan janganlah (Al-Hijr: 6 5 )
seorang pun di antara kalian menoleh ke
belakang.
Dengan kata lain, apabila kalian m e n d e n g a r suara jeritan kaum kalian, janganlah kalian m e n o l e h k e belakang melihat mereka , tetapi biarkanlah mereka d e n g a n azab y a n g m e n i m p a m e r e k a sebagai pembalasan amal perbuatannya.
dan teruskanlah perjalananmu kepada kalian. (Al-Hijr: 65)
ke tempat
yang
diperintahkan
D a r i m a k n a a y a t ini tersirat b a h w a s e a k a n - a k a n m e r e k a a d a y a n g menuntun m e m b e r i petunjuk j a l a n y a n g haru s d i t e m p u h .
Dan telah Kami wahyukan kepadanya 66)
(Lut) perkara
itu. (Al-Hijr:
Artinya, hal ini telah K a m i beri tahukan terlebih dahulu kepadanya.
yaitu bahwa mereka akan ditumpas 66)
habis diwaktu subuh. (Al-Hijr:
Yakni di pagi hari buta. S a m a p e n g e r t i a n n y a d e n g an y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di subuh; bukankah subuh itu sudah dekat? (Hud: 81)
kampangsannah. org
waktu
59
Tafsir Ibnu Kasir
Al-Hijr, ayat 67-72
Dan datanglah penduduk kota itu ( k e r u m a h L u t ) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Lut berkata, "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalian membuat aku terhina. " Mereka berkata, "Dan bukankah kami telah melarangmu dari ( m e l i n d u n g i ) manusia? "Lut berkata, "Inilahputri-putri (negeri)£w (kawinlah dengan mereka), jika kalian hendak berbuat (secara yang halal). " (Allah berfirman), "Demi umurmu ( M u h a m m a d ) , sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)." Allah Swt. menceritakan kedatangan k a u m Lut k e p a d a N a b i n y a ketika mereka m e n g e t a h u i t a m u - t a m u n y a y a n g berwajah tampan, dan b a h w a mereka datang kepada Lut dengan perasaan y a n g sangat gembira karena tamu-tamunya itu.
Lut berkata, "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu ( k e p a d a k u ) , dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalian membuat aku terhina. " (AlHijr: 6 8 - 6 9 ) Hal ini dikatakan oleh N a b i Lut sebelum dia mengetahui b a h w a t a m u t a m u n y a itu adalah utusan Allah, seperti y a n g telah dijelaskan dalam surat Hud. Adapun dalam surat ini penyebutan perihal m e r e ka sebagai utusanutusan Allah didahulukan, lalu di 'ataf-Yan dengan sebutan bahwa kaum J
kampungsannah.org
60
Juz 14 — Al-Hijr
Lut datang k e p a da N a b i Lut, disebutkan pula bantahan Lut a.s. k e p a da kaumnya. Akan tetapi, wawu ( h u r u f ataf) tidak menunjukkan pengertian tertib, terlebih lagi j i k a ada dalil y a n g m e n u n j u k k an kebalikannya. M a k a m e r e k a berkata kepada N a b i Lut sebagai j a w a b a n mereka: H*
Dan bukankah kami telah melarangmu (Al-Hijr: 70)
dari (melindungi)
manusia?
Artinya, bukankah kami telah m e l a r a n g m u m e n e r i m a tamu. K e m u d i a n Nabi Lut memberikan petunjuk kepada mereka agar mengawini wanita-wanita mereka, karena Tuhan mereka telah menjadikan kaum wanita sebagai pasangan y a n g dihalalkan bagi m e r e k a . D a l a m pembahasa n y a n g l a l u telah disebutkan keterangan m e n g e n a i hal ini dengan penjelasan y a n g sudah cukup, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini. S e m u a n y a itu terjadi, sedangkan m e r e k a dalam keadaa n lalai dan tidak menyadari akan ujian y a n g s e d a n g ditimpakan atas m e r e k a dan azab apakah yang akan ditimpakan kepada mereka di pagi harinya. Karena itulah Allah Swt. berfirman k e p a d a N a b i M u h a m m a d Saw.:
Demi umurmu ( M u h a m m a d ) , sesungguhnya mereka terombangambing di dalam kemabukan (kesesatan). (Al-Hijr: 72) Allah Swt. b e r s u m p ah dengan m e n y e b u t usia N a b i Saw. Hal ini j e l a s menunjukkan suatu penghormatan yang besar dan kedudukan yang tinggi bagi N a b i Saw. A m r ibnu Malik An-Nakri telah meriwayatkan dari Abui Jauza, dari Ibnu A b b a s y a n g m e n g a t a k a n , "Tiadalah Allah menciptakan dan menjadikan m a k h l u k y a n g lebih d i m u l i a k a n - N y a daripada N a b i M u h a m m a d Saw. Saya belum pernah mendengar Allah bersumpah dengan menyebut usia seseorang selain N a b i M u h a m m a d Saw. sendiri." Allah Swt. berfirman:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
6 1
Demi umurmu ( M u h a m m a d ) , sesungguhnya mereka terombangambing di dalam kemabukan (kesesatan). (Al-Hijr: 72) Yakni demi hidupmu , demi usiamu, demi keberadaanm u di dunia.
Sesungguhnya
mereka
terombang-ambing
dalam
kemabukan
(kesesatan). (Al-Hijr: 72) Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir. Cjatadah telah mengatakan s e h u b u n g a n d e n g a n m a k n a f i r m a n - N y a , "Sakratihim" (kemabukan mereka). M a k n a y a n g d i m a k s u d ialah kesesatan mereka . Dan ya 'mahun artinya bermain-main. Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan d e n g a n m a k n a f i r m a n - N y a , "La'amruka," artinya demi hidupmu Muhammad.
Sesungguhnya mereka terombang-ambing (kesesatan). (Al-Hijr: 72)
dalam
kemabukan
Ya 'mahun artinya sama denganyataraddadun, yaitu terombang-ambing.
Al-Hijr, ayat 73-77
Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
kampangsannah. org
62
Juz 14 — Al-Hijr
benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan K a m i ) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap (dilalui manusia). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan A l l a h) bagi orang-orang yang beriman. Allah Swt. berfirman:
Maka mereka dibinasakan Hijr: 73)
oleh suara keras yang mengguntur.
(Al-
Y a n g d i m a k s u d d e n g a n saihah ialah suar a keras y a n g m e n g g u n t u r m e n i m p a m e r e k a di saat matahari akan terbit. Selain itu kota t e m p a t mereka tinggal diangkat ke langit, lalu dibalikkan, bagian atasnya di bawah dan bagian b a w a h n y a di atas; setelah itu m e r e k a dihujani oleh batu dari tanah liat y a n g keras. D a l a m surat H u d telah diterangkan m a k n a sijjil dengan keterangan y a n g c u k u p j e l a s , tidak perlu diulangi lagi di sini. Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar tanda-tanda (kekuasaan K a m i ) bagi orang-orang yang hatikan tanda-tanda. (Al-Hijr: 7 5 )
terdapat memper-
Yakni sesungguhnya bekas-bekas azab masih tampak pada negeri-negeri itu bagi orang y a n g m e m p e r h a t i k a n n y a dan m e m a n d a n g n y a dengan p a n d a n g a n m a t a dan hatinya. Seperti y a n g dikatakan oleh Mujahid sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
bagi orang-orang
yang memperhatikan
tanda-tanda.
(Al-Hijr: 75)
Yaitu bagi orang-orang y a n g m e m a n d a n g n y a dengan pandangan mata dan hatinya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ad-Dahhak, bahwa makna yang dimaksud ialah bagi orang-orang y a n g memperhatikan tanda-tanda.
kampangsannah. org
63
Tafsir Ibnu Kasir
Cjatadah mengatakan b a h w a mutawassimm artinya o r a n g - o r a n g y a n g mengambil pelajaran. M a l i k m e n g a t a k a n dari sebagian u l a m a M a d i n a h , bahwa mutawassimm artinya orang-oran g y a n g m e r e n u n g k a n n y a . Ibnu Abu Hatim m e n g a t a k a n , telah menceritakan k e p a d a k a m i AlHasan ibnu Arafah, telah menceritaka n kepada k a m i M u h a m m a d ibnu Kasir Al-Abdi, dari A m r ibnu Q a i s , dari Atiyyah, dari A b u S a ' i d secara marfu' y a n g m e n g a t a k a n b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Takutlah kalian kepada firasat orang mukmin, karena
sesungguh-
nya dia melihat dengan nur ( c a h a y a ) Allah. Kemudian Nabi Saw. m e m b a c a k a n firman-Nya:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar tanda-tanda bagi orang-orang yang memperhatikannya. 75)
terdapat (Al-Hijr:
Imam T u r m u zi dan Ibnu Jarir m e r i w a y a t k a n n ya melalui hadis A m r ibnu Qais Al-Mala-i, dari Atiyyah, dari Abu Sa'id. Imam Turmuzi mengatakan, " K a m i tidak mengenal hadis ini kecuali hanya melalui j a l u r ini." Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepadaku Ahmad ibnu M u h a m m a d AtTusi, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu M u h a m m a d , telah menceritakan kepada kami Al-Furat ibnus Sa-ib, telah menceritakan kepada kami M a i m u n ibnu Mahran, dari Ibnu U m a r yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Takutlah kepada firasat orang mukmin, karena sesungguhnya orang mukmin itu memandang dengan nur (cahaya) Allah. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abu Syurahbil AlHimsi, telah menceritakan k e p a d a kami Sulaiman ibnu S a l a m a h , telah menceritakan kepada kami Al-Muammal ibnu Sa!id ibnu Yusuf Ar-Rahbi,
kampangsannah. org
64
Juz 14 — Al-Hijr
telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i A b u i M a ' l a A s a d ibnu W a d a ' a h At-Ta-i, telah menceritakan kepada kami W a h b ibnu Munabbih, dariTawus ibnu Kaisan, dari Sauban yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Waspadalah kepada firasat orang mukmin, karena dia memandang dengan nur Allah dan taufik-Nva.
sesungguhnya
Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la ibnu Wasil, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu M u h a m m a d AlJurmi, telah menceritakan k e p a d a kami Abdul Wahid ibnu Wasil, telah menceritakan k e p a da kami Abu Bisyr Al-Muzliq, dari Sabit, dari A n a s yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba hal ihwal orang lain melalui firasatnya.
yang
mengetahui
Al-Hafiz Abu Bakar A l - B a z z a r mengataka n dalam riwayatnya, b a h w a telah menceritakan k e p a da k a m i Sahi ibnu Bahr, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu M u h a m m a d Al-Jurmi, telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr yang dikenal dengan nama i b n u l Muzliq , yang menurut Al-Bazzar dinilai siqah, dari Sabit, dari A n as y a n g mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda: 7
Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang mengenal (mengetahui ) orang lain melalui firasat(x\y&).
dapat
Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak masih tetap (dilalui m a n u s i a ) . (Al-Hijr: 76)
kampangsannah. org
di jalan
yang
65
Tafsir Ibnu Kasir
Yakni s e s u n g g u h n ya kota Sodom y a n g telah dibalikkan dan dilempari batu s i jj i 1 sehingga menjadi danau yang berbau busuk lagi kotor dijalan M a h y a ' itu masih tetap dilalui manusia sampai m a s a sekarang. Sama halnya dengan apa y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
B2
*0&-&*SS^e$Sf#S
Dan sesungguhnya kamu (hai p e n d u d u k M e k a h ) benar-benar akan melalui (bekas-bekas ) mereka di waktu pagi dan di waktu malam. Maka apakah kalian tidak memikirkan? Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. ( A s - S a f f a t : 137-139) Mujahid dan A d - D a h h a k telah mengatakan s e h u b u n g a n dengan makna firman-Nya:
Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak masih tetpp (dilalui manusia). (Al-Hijr: 76)
di jalan
yang
M a k n a y a n g d i m a k s u d ialah m a s i h a d a t a n d a - t a n d a n y a . Q a t a d a h mengatakan, makna yang dimaksud ialah bekas-bekas mereka masih tampak jelas dijalan yang dilalui. Cjatadah mengatakan pula bahwa tempat tinggal mereka masih terlihat tanda-tandanya di suatu daerah. Menurut As-Saddi, makna yang dimaksud ialah bahwa nasib mereka telah ditetapkan di dalam Kitab yang nyata, yakni seperti pengertian y a n g terdapat di dalam firman Allah Swt.:
Dan segala sesuatu Kami kumpulkan nyata (Lauh Mahfuz). (YasTn: 12)
dalam
Kitab
induk
yang
Akan tetapi, m a k n a yang dimaksud tidaklah seperti apa yang dikatakannya dalam bab ini.
kampangsannah. org
66
Juz 14 — Al-Hijr
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang (Al-Hijr: 77) •
terdapat beriman.
Sesungguhnya apa y a n g telah K a m i perbuat terhadap k a u m L u t — y a i t u membinasakan dan menghancurkan mereka, serta Kami selamatkan Lut dan keluarganya dari a z a b i t u — benar-bena r t e r d a p a t t a n d a y a n g j e l a s dan g a m b l a n g bagi o r a n g - o r a n g y a n g beriman k e p a da Allah dan rasulrasul-Nya, b a h w a K a m i akan m e n o l o n g rasul-rasul K a m i dan orangorang y a n g beriman.
Al-Hijr, ayat 78-79
Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim, maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang. Penduduk kota Aikah adalah kaum N a b i S y u ' a i b . Ad-Dahhak, Cjatadah, dan yang lainnya m e n g a t a k a n b a h w a Aikah adalah n a m a sebuah pohon rindang (yang ada di kota itu). Perbuatan zalim m e r e k a ialah karena mereka m e m p e r s e k u t u k a n Allah, g e m a r m e r a m p o k (orang-orang yang lewat), serta g e m a r m e n g u r a n g i takaran dan t i m b a n g a n. M a k a Allah menghukum mereka dengan teriakan yang mengguntur, g e m p a dan azab di hari mereka dinaungi a w a n . Mereka berada di dekat k a u m Lut sesudah kaum Lut binasa, dan hal itu p e r t a n d a t e m p a t t i n g g a l m e r e k a b e r d a m p i n g a n . K a r e n a itulah disebutkan oleh firman-Nya:
kampangsannah. org
67
Tafsir Ibnu Kasir
Dan sesungguhnya
kedua kota itu benar-benar
terletak
di
jalan
umum yang terang. (Al-Hijr: 79) M e n u r u t Ibnu A b b a s , Mujahid, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya, m a k n a imdmum mubin dalam ayat ini ialah j a l a n u m u m yang terang. K a r e n a itulah ketika N a b i Syu'ai b memperingatkan kaumnya mengatakan dalam a n c a m a n n y a yang disitir oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
sedangkan kaum Lut tidak (pula)jauh (tempatnya) dari kalian. (Hud: 89)
Al-Hijr, ayat 80-84
Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al-Hijr telah mendustakan rasul-rasul, dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda ( k e k u a s a a n ) Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya, dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang d i d i a m i ) dengan aman. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi, maka tak dapat menolong mereka apa yang telah mereka usahakan. Penduduk kota Al-Hijr adalah kaum Samud yang mendustakan Nabi Saleh a.s. B a r a n g siapa y a n g m e n d u s t a k a n seorang rasul, berarti dia m e n dustakan s e m u a rasul. K a r e n a itulah d a l a m ayat ini disebutkan b a h w a mereka mendustakan rasul-rasul Allah. Allah menyebutkan pula b a h w a Dia telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan-Nya yang m e n u n j u k k a n k e b e n a r a n dari a p a y a n g d i s a m p a i k a n oleh N a b i Saleh kepada mereka , yaitu seperti unta betina y a n g dikeluarkan oleh Allah
kampangsannah.org
68
Juz 14 — Al-Hijr
dari batu besar kepada m e r e k a berkat d o a N a b i Saleh a.s. Unta itu hidup bebas di kota m e r e ka dan m e m p u n y a i j a d w a l hari m i n u m n y a tersendiri, sedangkan mereka pun mempunyai jadwal hari minumnya pulayang telah ditentukan. Akan tetapi, setelah mereka bersikap kelewat batas dan berani menyembelih unta itu, m a k a Saleh a.s. berkata k e p a da mereka:
Bersuka rialah kalian di rumah kalian selama tiga hari, itu janji yang tidak dapat didustakan.
adalah
(Hud: 65)
Allah Swt. m e n y e b u t k a n dalam firman-Nya:
Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu. (Fussilat: 17) Dan Allah Swt. m e n y e b u t k an perihal m e r e k a melalui
firman-Nya:
dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung (yang d i d i a m i ) dengan aman. (Al-Hijr: 82)
batu
Artinya, m e r e k a m e m b u a t r u m a h - r u m a h n y a di d a l a m g u n u n g - g u n u n g batu dengan m e m a h a t n y a , padahal m e r e k a tidak dalam ketakutan dan tidak m e m e r l u k a n itu, melainkan m e r e k a lakukan hal itu atas doronga n keangkuhan, k e c o n g k a k an serta kejahatan mereka. Hal tersebut masi h dapat terlihat dari bekas-beka s peninggalan m e r e k a di L e m b a h Al-Hijr, yang Nabi Saw. pernah melewatinya di saat beliau pergi ke Medan Tabuk. Di saat m e l e w a t i n ya Nabi S a w. m e n u n d u k k a n kepalanya dan m e m a c u kendaraannya dengan cepat serta bersabda k e p a d a para sahabatnya:
kampangsannah. org
69
Tafsir Ibnu Kasir
Janganlah kalian memasuki tempat tinggal kaum yang telah diazab melainkan kalian dalam keadaan menangis. Jika kalian t idak dapat menangis sungguhan, maka berpura-pura menangislah kalian, karena dikhawatirkan kalian akan tertimpa apa yang telah menimpa mereka. Firman Allah Swt.:
Maka mereka
dibinasakan
oleh suara
keras yang
mengguntur
di waktu pagi. (Al-Hijr: 83) M a k s u d n y a , pada pagi hari dari hari y a n g k e e m p a t , yakni hari R a b u .
maka tak dapat menolong kan. (Al-Hijr: 84)
mereka apa yang telah mereka
usaha-
Yakni apa yang mereka hasilkan dari pertanian mereka yang lebih mereka cintai d a r i p a d a u n t a b e t i n a d a l a m p e m b a g i a n a i r n y a , lalu m e r e k a m e n y e m b e l i h n y a agar tidak m e n g g a n g g u pengairan pertanian mereka. M a k a harta b e n d a m e r e k a tida k dapat m e m p e r t a h a n k a n k e b e r a d a a n mereka, tidak pula m e m b e r i m e r e k a manfaat di saat perintah (azab) T u h a n m u datang m e n i m p a m e r e k a .
Al-Hijr, ayat 85-86
Dpn tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat ( k i a m a t) itu pasti akan datang, maka maafkanlah ( m e r e k a ) dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
kampangsannah. org
.70
Juz 14 — Al-Hijr
Firman Allah Swt.: .
D a n tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang. (Al-Hijr: 85) Y a n g dimaksud d e n g a n al-haq ialah d e n g a n adil.
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan' (An-Najm: 31), hingga akhir ayat. Allah Swt. telah berfirman:
Dan Kami di antara anggapan itu karena
tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir mereka akan masuk neraka. (Sad: 27)
Maka apakah kalian mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja), dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak ada Tuhan ( y a n g berhak d i s e m b a h ) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arasy yang mulia. (Al-Muminun: 115-116)
kampangsannah. org
71
Tafsir Ibnu Kasir
Kemudian Allah Swt. memberitahukan k e p a d a N a b i - N y a akan terjadinya hari kiamat, dan s e s u n g g u h n y a hari kiamat itu pasti terjadi. Selanjutnya Allah Swt. m e m e r i n t a h k a n kepada N a b i - N y a b e r s i k a p m e m a a f dengan cara yang baik terhada p kaum musyrik y a n g telah menyakitinya dan mendustakan berita y a n g ia sampaikan k e p a da m e r e k a . Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalu i firman-Nya:
«A*
^^^Zj&pi
:
Maka berpalinglah kamu (hai M u h a m m a d ) dari mereka katakanlah, "Salam ( s e l a m a t t i n g g a l ) . " Kelak mereka mengetahui (nasib m e r e k a yang buruk). (Az-Zukhruf: 89)
dan akan
Mujahid, Qatadah, dan lain-lainnya m e n g a t a k a n b a h w a hal ini sebelum adanya perintah untuk m e m e r a n g i mereka. Dan k e n y a t a a n n y a m e m a n g seperti apa y a n g d i k e m u k a k a n keduanya, m e n g i n g a t ayat ini adalah ayat Makkiyyah, s e d a n g k a n ayat perang h a n y a baru diturunkan dan disyariatkan sesudah hijrah. Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah Mengetahui. (Al-Hijr: 86)
Yang Maha Pencipta
lagi
Maha
Penegasan tentang a d a n y a hari kembali (kiamat), dan b a h w a Allah Swt. mampu menjadikan hari kiamat, karena sesungguhnya Dialah Yang M a h a Pencipta, tiada sesuatu pun yang tidak dapat diciptakan-Nya. Dia M a h a Mengetahui semua tubuh yang telah berserakan dan telah berpisah-pisah di tempat yang berbeda-beda di bumi. Ayat ini s e m a k n a dengan firmanNya:
kampangsannah. org
72
Juz 14 — Al-Hijr
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah • hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi • Maha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka terjadilah ia. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kalian dikembalikan. ( Y a s i n : 81-83 )
Al-Hijr, ayat 87-88
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur 'an yang agung. Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka ( o r a n g - o r a n g kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. Allah Swt. berfirman k e p a d a N a b i - N y a , b a h w a s e b a g a i m a n a Kami berikan kepadamu A l - Q u r ' a n y a n g agung, maka j a n g a n sekali-kali kamu m e m a n d a n g kepada dunia dan perhiasannya serta kesenangan duniawi yang telah Kami berikan kepada mereka yang ahlinya, yaitu kesenangan yang fana; hal itu sebagai ujian buat mereka. M a k a j a n g a n l a h kamu menginginkan apa y a n g ada p a d a mereka, janganla h pula kamu bersedih hati karena merek a bersikap mendustakan dan m e n e n t a n g a g a m a m u .
dan berendah dirilah kamu terhadap ikutimu, yaitu orang-orang yang 215)
orang-orang yang mengberiman. (Asy-Syu'ara:
kampangsannah. org
73
Tafsir Ibnu Kasir
Artinya, bersikap rendah dirilah kamu k e p a d a m e r e k a , sama halnya dengan apa y a n g disebutkan dalam firman-Nya:
Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (AtTaubah: 128) S e h u b u n g a n d e n g a n m a k n a as-sab 'ul masdni, para u l a m a b e r b e d a pendapat mengenainya . Ibnu M a s ' u d , Ibnu U m a r , Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sab ul masdni ialah tujuh surat Al-Qur'an yang panjangpanjang, yaitu surat Al-Baqarah, Ali I m r a n , An N i s a , A l - M a i d a h , AlA n ' a m , Al-A'raf, dan surat Y u n u s . Ibnu A b b a s dan Sa'id ibnu Jubair me-na5-kan hal ini. S a ' id mengatakan b a h w a di dalam surat-surat tersebut dijelaskan hal-hal y a n g fardu, h u k u m - h u k u m had, h u k u m - h u k u m qisas, dan h u k u m - h u k u m l a i n n y a . Ibnu A b b a s m e n g a t a k a n , di d a l a m n y a dijelaskan misal-misal, berita-berita, dan pelajaran-pelajaran. Ibnu Abu Hati m m e n g a t a k a n , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i ayahku, telah menceritakan kepada kami A b u U m a r y a n g mengatakan bahwa Sufyan pernah m e n g a t a k a n , "Al-masani ialah surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Maidah, A l - A n ' a m, Al-A'raf, Al-Anf al, dan surat Al-Bara-ah ( A t - T a u b a h ) adalah satu surat." Ibnu A b b a s mengatakan bahwa tiada seorang pun yang dianugerahi surat-surat tersebut selain Nabi Saw., dan M u s a hany a diberi dua surat darinya . D e m i k i a n l a h menurut riwayat H a s y i m , dari Al-Hajjaj, dari A l - W a l i d ibnul Aizar, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu A b b a s . Al-A'masy telah meriwayatkan dari Muslim Al-Batin, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang m e n g a t a k a n b a h w a Nabi Saw. dianugerahi tujuh surat yang panjang-panjang , sedangkan M u s a dianugerahi e n a m buah. Setelah M u s a m e l e m p a r k a n tuh-luh-nya, kedua surat hilang, dan y a n g tertinggal hanyalah e m p a t surat.
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
74
Mujahid mengatakan b a h w a sab 'ul masani ialah tujuh surat y a n g panjang-panjang, dikatakan pula A I - Q u r ' a n yang agung. Khasif telah meriwayatkan dari Ziyad ibnu Abu Maryam sehubungan dengan makna firman-Nya, "Sab 'ul Masani" ini. Allah Swt. berfirman, " A k u berikan k e p a d a m u ( M u h a m m a d ) tujuh bagian, yaitu perintah, larangan, berita gembira, peringatan, p e r u m p a m a a n - p e r u m p a m a a n, dan bilangan nikmat-nikmat; serta Aku beritakan kepadamu berita Al-Qur'an." Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim. Pendapat y a n g kedua m e n g a t a k a n b a h w a y a n g dimaksud dengan as-sab 'ul masani ialah surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah terdiri atas tujuh ayat. Pendapat ini diriwayatkan dari Ali, Umar , Ibnu M a s ' u d , dan Ibnu Abbas. Ibnu Abbas mengataka n b a h w a basmalah termasuk salah satu ayat dari surat Al-Fatihah, Allah telah mengkhususkan-ini bagi kalian. Pendapat inilah yang dikatakan oleh Ibrahim An-Nakha'i , Abdullah ibnu Ubaid, Ibnu Umair, Ibnu A b u Mulaikah, Syahr ibnu H a u s y a b , Al-Hasan Al-Basri, dan Mujahid. Qatadah mengatakan , telah diceritakan kepada kami b a h w a y a n g dimaksud dengan sab 'ul masani ialah fatihatul kitab, dan b a h w a surat Al-Fatihah ini dibaca berulang-ulang pada setiap rakaat salat fardu maupun salat sunat. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir, dan ia memili h pendapat ini dengan berdasarkan hadis-hadis y a n g menerangkan tentang hal ini. Hadis-hadis tersebut telah kami terangkan di dalam keutamaan-keutamaan surat Al-Fatihah pada permulaan kitab tafsir ini. Sehubungan dengan masalah ini I m a m Bukhari telah m e n g e t e n g a h k a n dua buah hadis. Pada hadis pertama Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami M u h a m m a d ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Gundar, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Habib ibnu Abdur R a h m a n , dari H a f s ibnu A s i m , d a r i A b u S a ' i d ibnul M a ' l a y a n g menceritakan, " N a b i Saw. m e l e w a t i ku saat aku sedang salat, lalu N a b i Saw. m e m a n g g i l k u , tetapi aku tidak mendatanginy a hingga aku m e n y e l e s a i k a n salatku. S e t e l a h a k u s e l e s a i k a n salatku , m a k a aku m e n g h a d a p k e p a d a Nabi Saw. Lalu N a b i Saw. bertanya, ' A p a k a h y a n g menghalang-halangimu sehingga tidak datang kepadaku (saat kupanggil)?' Aku menjawab, ' A k u sedang mengerjakan salat.' Maka Nabi Saw. bersabda, ' B u k a n k a h Allah Swt. telah berfirman:
kampangsannah. org
75
Tafsir Ibnu Kasir
/ / a / orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian. (Al-Anfal: 2 4 ) . '
dan
N a b i Saw. b e r s a b d a , ' M a u k a h aku a j a r k an k a m u t e n t a n g s u r a t y a n g paling besar di d a l a m A l - Q u r ' a n s e b e l u m aku keluar dari masjid i n i ? ' Ketika Nabi Saw. hendak keluar dari masjid, m a k a aku mengingatkannya (akan janjinya itu), lalu beliau bersabda:
'Al Hamdu Lillahi Rabbil 'AlamTn (surat Al-Fatihah) adalah tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang, dan Al-Qur 'anul 'Azim yang diberikan kepadaku'. " Hadis kedua: Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Zi-b, telah menceritakan kepada kami Al-Maqbari, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Ummul Qur 'an ialah tujuh ayat yang dibaca Al-Qur'anul 'Azim.
berulang-ulang
dan
Inilah bunyi nas yang menyatakan b a h w a surat Al-Fatihah-adalah sab 'ul masdni (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al-Qur 'anul 'Azim (yakni di d a l a m n y a t e r k a n d u n g s e m u a isi A l - Q u r ' a n s e c a r a g a r i s besarnya). Akan tetapi, tidaklah bertentangan j i k a surat l a i n n y a — y a i t u tujuh surat y a n g panjang-panjang— dinamakan pula dengan sebutan ini, mengingat di dalam surat-surat tersebut t e r k a n d u n g pula sifat-sifatnya. Sebagaimana tidak bertentangan pula bila A l - Q u r ' a n seluruhnya disebut dengan sebutan ini, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firmanNya:
kampangsannah. org
76
Juz 14 — Al-Hijr
y4//a/7 /e/a/? menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) AlQur 'anyang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang. (AzZumar: 23) Fatihah dipandang dari satu segi disebut masani (yang dibaca berulangulang), dan dari segi lain serupa (mutu ayat-ayatnya); surat Al-Fatihah ini dinamakan pula dengan sebutan ' A l - Q u r ' a n ' . Perihalnya sama dengan Nabi Saw. ketika ditanya tentang masjid yang dibangun di atas landasan takwa, maka beliau Saw. mengisyaratkan kepada masjidnya (di Madinah), sedangkan ayat itu diturunkan b e r k e n a an dengan Masjid Q u b a . Tidak ada pertentangan dalam hal ini, k a r e n a s e s u n g g u h n y a m e n y e b u t k a n sesuatu bukan berarti menafikan sebutan yang lainnya bilamana keduanya m e m p u n y a i sifat dan latar belakan g y a n g sama. Firman Allah Swt.:
Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu). (AI• Hijr: 88) M a k s u d n y a , m e r a s a c u k u p l a h k a m u d e n g a n A l - Q u r ' a n y a n g telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu, dan janganlah kamu menginginkan kesenangan duniawi dan k e g e m e r l a p a n n y a y a n g fana y a n g diberikan kepada mereka (orang-orang kafir itu). Berdasarkan m a k na ayat ini Ibnu U y a y n a h mengartikan hadis sahih y a n g mengatakan:
Bukanlah termasuk golongan bacaan Al-Qur 'an.
kami orang yang tidak
melagukan
B a h w a y a n g d i m a k s u d d e n g a n yataganna ialah tidak m e r a s a c u k u p dengan Al-Qur'an dari yang lainnya. Interpretasi ini m e m a n g sahih, tetapi
kampangsannah. org
77
Tafsir Ibnu Kasir
bukanlah m a k n a yang d i m a k s u d dari hadis, seperti y a n g telah kami jelaskan dalam permulaan tafsir ini. Ibnu Abu Hatim m e n g a t a k a n, telah diceritakan dari W a k i ' ibnul Jarrah, b a h w a telah menceritakan kepada kami M u s a ibnu Ubaidah, dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Qasit, dari A b u Rafi' — s a h a b a t N a b i Saw. — yang mengataka n b a h w a N a b i Saw. menjamu sejumlah t a m u , padahal Nabi Saw. tidak mempunyai sesuatu yang akan disuguhkan kepada tamut a m u n y a itu. M a k a beliau S a w . m e n g i r i m k an seseorang k e p a d a seorang Yahudi untuk m e n y a m p a i k a n , " M u h a m m a d , utusan Allah , berpesan k e p a d a m u : Berilah ia utang tepung gandum y a n g akan dibayar pada permulaan bulan Rajab." Tetapi lelaki Yahudi itu m e n o l a k n y a kecuali dengan j a m i n a n . M a k a si utusan (perawi sendiri) kembali kepada N a b i Saw. dan menceritakan k e p a d a n y a apa yang dikatakan oleh si Yahudi itu. M a k a Nabi Saw. bersabda, "Ingatlah, demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar kepercayaan s e m u a orang yang ada di langit dan y a n g ada di bumi. Dan jikalau dia m e m b e r i k u utang atau menjualnya kepadaku, pasti aku akan m e m b a y a r n y a . " Setelah aku keluar dari sisi Nabi Saw., turunlah firman Allah Swt.:
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia. ( T a h a : 131) Seakan-akan Allah Swt. m e n g h i b u r n y a dari perkara d u n i a w i . Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan m a k n a firmanNya:
asas» Janganlah 88)
sekali-kali
kamu menunjukkan
pandanganmu.(A\-H\']r.
Bahwa Allah Swt. melarang seseorang mengharapkan apa y a n g menjadi milik temannya. Mujahid mengatakan s e h u b u n g a n dengan m a k n a firman-Nya:
kampangsannah. org
78
Juz 14 — Al-Hijr
kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan beberapa golongan di antara mereka. (Al-Hijr: 88)
kepada
Menurutnya, yang d i m a k s u d dengan merek a adalah o r a n g - o r a n g kaya.
Al-Hijr, ayat 89-93
Dan katakanlah, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan. "Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan ( a z a b ) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. Allah Swt. memerintahkan Nabi-Nya untuk mengatakan kepada'manusia:
Sesungguhnya
aku adalah pemberi
peringatan
yang
menjelaskan.
. (Al-Hijr: 89) Yakni yang j e l a s peringatannya. Ia member i peringatan kepada manusia akan a d a n y a a z a b y a n g pedih s u p a y a j a n g a n m e n i m p a m e r e k a k a r e n a mendustakannya, s e b a g a i m a n a azab y a n g telah m e n i m p a orang-orang terdahulu dari kalangan u m a t - u m a t y a n g silam y a n g mendustakan rasulrasulnya, yaitu azab dan pembalasan y a n g diturunkan oleh Allah k e p a da mereka. Firman Allah:
kampangsannah. org
79
Tafsir Ibnu Kasir
yang membagi-bagi
(Kita b Allah). (Al-Hijr: 90)
M a k s u d n y a , y a n g saling b e r s u m p ah di antara sesama mereka; mereka melakukan sumpah atau perjanjian pakta di antara sesama m e r e ka untuk menentang para nabi, m e n d u s t a k a n , dan menyakitinya. Pengertiannya sama dengan yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya tentang berita kaum Saleh, yaitu:
Mereka berkata, "Bersumpahlah kalian dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tibatiba beserta keluarganya di malam hari. " ( A n - N a m l: 4 9 ) , hingga akhir ayat. Yakni kita akan m e m b u n u h m e r e ka di malam hari dengan tiba-tiba. Mujahid m e n g a t a k a n b a h w a m a k n a taaasamu ialah b e r s u m p a h , seperti pengertian y a n g terdapat di dalam firman-Nya:
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya sungguh-sungguh. "Allah tidak akan membangkitkan orang mati."(An-Nahl: 38)
Bukankah kalian telah bersumpah
yang yang
dahulu (di dunia). (Ibrahim: 4 4 )
Itukah orang-orang yang kalian telah bersumpah bahwa tidak akan mendapat rahmat Allah? (Al-A'raf: 4 9 )
mereka
Dalam kaitannya dengan tafsir ayat ini dapat dikatakan b a h w a seakanakan m e r e k a tidak sekali-kali m e n d u s t a k an sesuatu dari masala h dunia melainkan mereka bersumpah terhadapnya, sehingga mereka dinamakan kaum y a n g muqtasim.
kampangsannah. org
80
Juz 14 — Al-Hijr
Abdur R a h m a n ibnu Zaid ibnu A s l a m mengatakan, al-muqtasimun adalah kaum N a b i Saleh y a n g b e r s u m p a h dengan n a m a Allah b a h w a mereka akan m e m b u n u h n y a di m a l a m hari secara tiba-tiba b e r s a m a keluarganya. Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis dari A b u M u s a , dari N a b i Saw., b a h w a N a b i Saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya perumpamaanku dan risalah yang diutuskan oleh Allah kepadaku untuk menyampaikannya, sama dengan seorang lelaki yang datang kepada kaumnya, lalu ia berkata (kepada mereka), "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah melihat pasukan musuh dengan mata kepalaku sendiri, dan sesungguhnya aku adalah orang yang memberikan peringatan dini kepada kalian, maka selamatkanlah diri kalian, selamatkanlah diri kalian! " Maka sebagian dari kaumnya ada yang menaati peringatannya, lalu mereka pergi di malam harinya dengan tenang untuk menyelamatkan diri, maka selamatlah mereka (dari serangan musuh). Dan sebagian orang dari kaumnya mendustakannya, sehingga mereka tetap berada di tempatnya pada pagi harinya, akhirnya pasukan musuh datang menyerang mereka di pagi harinya sehingga binasalah mereka karena dibunuh habis-habisan oleh musuh. Yang demikian itulah perumpamaan orang yang taat kepadaku
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
81
dan mengikuti kebenaran yang aku sampaikan, dan maan orang yang durhaka kepadaku serta mendustakan yang aku sampaikan.
perumpakebenaran
Firman Allah Swt.:
(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an bagi. (Al-Hijr: 9 1 )
itu
terbagi-
Yakni mereka menjadikan Kitab yang diturunkan kepada merek a terbagibagi. Dengan kata lain, m e r e k a percaya kepada sebagiannya dan ingkar kepada sebagian lainnya. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Y a ' q u b ibnu I b r a h i m , t e l a h m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i H a s y i m , telah menceritakan kepada k a m i A b u Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
mereka menjadikan
Al-Qur'an
itu terbagi-bagi.
(Al-Hijr: 9 1 )
M e r e k a adalah ahli k i t a b , m e r e k a m e m b a g i - b a g i k i t a b n y a menjadi beberapa bagian, lalu m e r e k a percaya kepada sebagiannya dan ingkar kepada sebagian lainnya. I m a m B u k h a r i m e n g a t a k a n , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i Ubaidillah ibnu Musa, dari A l - A ' m a s y , dari Abu Zabyan, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
mereka menjadikan
Al-Qur'an
itu terbagi-bagi.
(Al-Hijr: 91)
Bahwa merek a adalah ahli kitab, m e r e ka m e m b a g i - b a g i n y a menjadi beberapa bagian lalu m e r e k a beriman kepada sebagianny a dan ingkar kepada sebagian y a n g lainnya. Telah menceritakan k e p a d a kami Ubaidillah ibnu M u s a , dari AlA ' m a s y , dari Abu Z a b y a n , dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan m a k na firman-Nya:
kampangsannah. org
82
Juz 14 — Al-Hijr
Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), &zm/ menurunkan ( a z a b ) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah). (Al-Hijr: 9 0 ) B a h w a m e r e k a beriman kepada sebagiannya dan kafir k e p a da sebagian yang lainnya, m e r e k a adalah orang-orang Yahud i dan Nasrani. Ibnu Abu Hatim m e n g a t a k a n , telah diriwayatkan dari Mujahid, Al-Hasan, AdDahhak, Ikrimah, S a ' i d ibnu Jubair, serta y a n g lainnya hal y a n g semisal. Al-Hakam ibnu Aban telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
mereka menjadikan
Al-Qur'an
itu terbagi-bagi.
(Al-Hijr: 91)
Bahwa yang dimaksud dengan 'idTn ialah sihir. Ikrimah mengatakan, al'idah a r t i n y a s i h i r , m e n u r u t d i a l e k o r a n g - o r a n g O u r a i s y ; m e r e k a mengatakan al- a~dihah k e p a da wanita penyihir. Mujahid mengatakan, 'idwa-hun a'ddun menurut mereka artinya sihir. Mereka mengatakan pula tukang tenung, j u g a mengatakannya dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Ata mengatakan b a h w a sebagian dari m e r e k a mengatakan sihir, ada yang mengatakanny a gila, ada pula yang m e n g a t a k a n n ya tukan g tenung, yang demikian itulah makna lafaz 'idin. Hal yang sam a telah diriwayatkan dari Ad-Dahhak dan lain-lainnya. M u h a m m a d ibnu Ishaq m e n g a t a k a n dari M u h a m m a d ibnu A b u Muhammad, dari Ikrimah atau Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa Al-Walid ibnul M u g i r a h m e n g h i m p u n sejumlah o r a n g dari kalangan kabilah Quraisy; dia adalah orang y a n g t e r h o r m a t di kalangan mereka, saat itu telah d a t a n g m u s i m haji. Lalu Al-Walid ibnul M u g i r a h berkata kepada mereka, " H a i orang-orang Quraisy, s e s u n g g u h n y a m u s i m haji tahun ini telah tiba, dan sesungguhnya para delegasi dari kalangan orangorang Arab s e m u a n y a akan datang bertamu k e p a d a kalian, mereka telah mendengar perihal urusan teman kalian ini (yakni Nabi Muhammad Saw.). Maka bersepakatlah kalian dalam suatu pendapat sehubungan dengannya,
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
83
dan j a n g a n l a h kalian b e r t e n t a n g a n , s e h i n g g a s e b a g i a n dari kalian mendustakan dengan sebagian yang lainnya, dan pendapat sebagian dari kalian bertentangan dengan pendapat sebagian y a n g lainnya." Lalu m e r e ka berkata, " D a n engkau, hai A b d u S y a m s ( n a m a j u l u k a n Al-Walid ibnul M u g i r a h ) , k e m u k a k a n l ah p e n d a p a t m u y a n g nanti akan kami jadikan sebagai pegangan." Al-Walid balik bertanya, "Tidak, tetapi kalianlah y a n g m e n g a t a k a n n y a , nanti saya akan m e n u r u t i n y a . " M e r e k a berkata, " K a m i katakan dia adalah tukang t e n u n g . " Al-Walid menjawab, " D i a bukanlah tukan g t e n u n g . " M e r e k a berkata, " D i a gila." Al-Walid berkata, " D i a tidak gila." M e r e k a berkata, " D i a s e o r a n g penyair." AlWalid berkata, " D i a b u k a n penyair." M e r e k a berkata, " D i a seorang penyihir." Al-Walid berkata, "Dia bukan penyihir." Mereka berkata, "Lalu apakah yang harus k a m i k a t a k a n ? " Al-Walid berkata, " D e m i Allah, s e s u n g g u h n y a ucapan M u h a m m a d benar-benar manis. Tidak sekali-kali kalian mengataka n sesuatu darinya melainkan pasti diketahui bahwa perkataanmu itu batil. Dan sesungguhnya pendapat yang paling dekat untuk kalian katakan sehubungan d e n g a n n y a ialah dia adalah seorang penyihir." Akhirnya mereka berpisah dengan kesepakatan yang bulat akan hal tersebut dalam bersikap t e r h a d a p N a b i Saw. Lalu Allah Swt. menurunka n firman-Nya sehubunga n d e n g a n mereka:
(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur 'an itu terbagibagi. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 91-93) . Y a n g dimaksud dengan m e r e k a ialah orang-oran g y a n g mengatakan hal itu kepada Rasulullah Saw. Atiyyah Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu U m a r sehubungan dengan firman-Nya:
Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93)
kampangsannah. org
telah
84
Juz 14 — Al-Hijr
Yakni tentang kalimah ' T i d a k ada T u h a n selain A l l a h ' . Abdur Razza q mengatakan, telah menceritakan k e p a da kami As-Sauri, dari Lais ibnu Abu Sulaim, dari Mujahid sehubungan dengan firman Allah Swt.:
Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93)
apa
yang
Yaitu tentan g kalimah ' T i d a k ada Tuhan selain Allah' . Imam T u r m u z i , Abu Y a ' l a A l - M a u s u l i , Ibnu Jarir, dan Ibnu A b u Hatim telah m e r i w a yatkan melalui hadis Syarik Al-Qadi, dari Lais ibnu Abu Sulaim, dari Basyir ibnu Nuhaik, dari Anas, dari Nabi Saw. sehubungan dengan makna firman-Nya:
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai (Al-Hijr: 9 2 )
mereka
semua.
Bahwa yang dipertanyakan kepada m e r e ka ialah tentang kalimah ' T i d a k ada Tuhan selain Allah'. Ibnu Idris telah meriwayatkannya dari Lais, dari ibnu Basyir, dari A n a s secara mauquf._ Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad, telah menceritakan kepada kami A b u Ahmad, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Hilal, dari Abdullah ibnu H a k i m . Imam Turmuzi serta lainlainnya telah m e r i w a y a t k a n n y a pula melalui hadis A n a s secara marfu\ Abdullah (yakni Ibnu M a s ' u d ) m e n g a t a k a n , " D e m i Tuhan yang tidak ada Tuhan selain Dia, tiada seorang pun di antara kalian melainkan akan diajak berbicara secara tersendiri oleh Allah pada hari kiamat nanti, sebagaimana seseorang di antara kalian m e m a n d a n g bulan di m a l a m purnama. Lalu Allah Swt. berfirman, ' H a i anak Adam, apakah y a n g m e m p e r d a y a k a n m u (berbuat durhaka) terhadap-Ku. Hai anak A d a m , apakah yang telah engkau lakukan? Hai anak Adam, apakah engkau memperkenankan seruan para r a s u l ? ' . " Abu Ja'far telah meriwayatkan dari A r - R a b i ' , dari Abui Aliyah sehubungan d e n g a n firman-Nya:
kampangsannah. org
85
Tafsir Ibnu Kasir
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 9 2 - 9 3 ) Di hari k i a m a t kelak Allah m e n a n y a i s e m u a h a m b a tentang dua perkara, yaitu t e n t a n g apa y a n g m e r e k a s e m b a h , dan apakah m e r e k a m e m perkenankan ajakan para rasul. M e n u r u t Ibnu U y a y n a h , d i t a n y a k a n tentang amal perbuatan dan harta b e n d a. Ibnu Abu Hatim m e n g a t a k a n , telah menceritakan k e p a da kami a y a h k u , telah menceritakan k e p a d a kami Ahmad ibnu Abui Hawari, telah menceritakan kepada kami Yunus AlHazza, dari A b u H a m z a h A s y - S y a i b a n i , dari M u ' a z ibnu Jabal y a n g mengatakan b a h w a Rasulullah S a w . pernah bersabda:
.
3fc
K vjstff2
/ / o / A/w 'az, sesungguhnya seseorang itu akan ditanyai pada hari kiamat tentang semua usahanya hingga tentang celak matanya, dan tentang serpihan tanah liat yang ada di jari tangannya. Semoga tidak dijumpai di hari kiamat nanti ada orang lain yang lebih bahagia daripada kamu dengan apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu. Ali ibnu A b u Talhah telah m e r i w a y a t k a n dari Ibnu Abbas s e h u b u n g a n dengan firman-Nya:
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 9 2 - 9 3 ) K e m u d i a n Allah Swt. berfirman:
kampangsannah.org
Juz 14 — Al-Hijr
86 Pada waktu itu manusia ( A r - R a h m a n : 39)
dan jin tidak ditanya
tentang
dosanya.
Ibnu A b b a s mengatakan b a h w a Allah tidak menanya i m e r e ka dengan p e r t a n y a a n . " A p a k a h k a l i a n m e n g e r j a k a n a n u dan a n u ? " K a r e n a sesungguhnya Dia lebih mengetahui hal itu daripada mereka sendiri. Melainkan Dia menanya i m e r e k a d e n g a n pertanyaan, " M e n g a p a kalian mengerjakan anu dan a n u ? "
Al-Hijr, ayat 94-99
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan ( k e p a d a m u ) dan berpalinglah dari orangorang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibata k i b a t n y a ) . Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). Allah Swt. berfirman, memerintahka n R a s u l - N y a untuk m e n y a m p a i k a n risalah y a n g dia diutus untuk m e n y a m p a i k a n n y a , dan melaksanakannya serta m e m p e r m a k l u m a t k a n n y a secara terang-terangan di hadapan orangorang musyrik, seperti y a n g dikatakan oleh Ibnu A b b a s sehubungan dengan firman-Nya:
kampangsannah. org
87
Tafsir Ibnu Kasir
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan diperintahkan ( k e p a d a m u ) . (Al-Hijr: 9 4 )
apa
yang
M a k s u d n y a , laksanakanlah apa y a n g diperintahkan k e p a d a m u secara terang-terangan. Menurut pendapat lain, m a k n a yang d i m a k s u d ialah kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Menurut Mujahid, m a k n a y a n g dimaksu d ialah m e m b a c a A l - Q u r ' a n dengan suara keras dalam salat. Abu U b a i d a h telah meriwayatkan dari Abdulla h ibnu M a s ' u d y a n g mengatakan b a h w a Nabi Saw. rnasih tetap sembunyi-sembunyi dalam menjalankan ibadahnya, hingga turun firman-Nya:
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan yang diperintahkan ( k e p a d a m u ) . (Al-Hijr: 9 4 )
segala
apa
M a k a barulah beliau Saw. keluar b e r s a m a para sahabatnya m e n y e r u k a n a g a m a Islam secara terang-terangan. Firman Aliah Swt.:
c<\o- * i j ^ i ^ &J%&3>\Q£j£k\£&J&& t
dan berpalinglah Kami
memelihara
memperolok-olokkan
dari orang-orang kamu dari
yang musyrik.
Sesungguhnya
( k e j a h a t a n ) orang-orang
yang
(kamu). (Al-Hijr: 94-95)
Artinya, sampaikanla h a p a y a n g diturunkan k e p a d a m u dari T u h a n m u , dan janganlah kamu hiraukan orang-orang musyrik y a ng hendak menghalang-halangimu dari m e n g a m a l k a n ayat-ayat Allah.
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, mereka bersikap lunak (pula k e p a d a m u ) . ( A l - Q a l a m : 9)
kampangsannah. org
lalu
88
Juz 14 — Al-Hijr
Janganlah k a m u takut terhadap m e r e k a , karena s e s u n g g u h n y a Allah melindungimu dari mereka dan memelihara dirimu dari kejahatan mereka. Makna ayat ini semisal dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa y a n g diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-NyaAllah memelihara kamu dari ( g a n g g u a n ) manusia. ( A l - M a i d a h : 6 7 ) Al-Haf iz A b u Bakar Al-Bazzar m e n g a t a k a n , telah menceritakan k e p a d a kami Y a h y a ibnu M u h a m m a d ibnus Sakan, telah menceritaka n kepada kami lshaq ibnu Idris, telah menceritakan kepada kami Aun ibnu K a h m a s , dari Yazid ibnu Dirham, dari Anas. Yazid ibnu Dirham mengatakan bahwa ia pernah m e n d e n g a r sahabat A n a s m e m b a c a k a n firman-Nya:
Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orangorang yang memperolok-olokkan (kamu), (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah. (Al-Hijr: 95-96 ) Lalu sahabat Anas mengatakan, "Di saat Rasulullah Saw. lewat, ada sebagian dari m e r e k a ( o r a n g - o r a n g m u s y r i k ) m e n g e r d i p k an m a t a n y a (yakni m e m p e r o l o k - o l o k N a b i Saw.). M a k a datanglah Malaikat Jibril." M e n u r u t Yazid ibnu Dirham, sahabat A n as mengatakan, "Lalu Malaikat Jibril balas m e n g e r d i p k a n m a t a n y a t e r h a d a p m e r e k a . M a k a tubuh m e r e k a d i k e n a i sesuatu y a n g akibatnya seperti bekas tusukan, sehingga matilah m e r e k a . " M u h a m m a d ibnu I s h a q m e n g a t a k a n , Y a z i d ibnu R u m a n t e l a h menceritakan kepadaku tentang pemimpin orapg-orang yang m e m p e r o l o k - o l o k k a n N a bi Saw.; dari U r w a h ibnuzZubair, bahwa j u m l a h mereka ada lima o r a n g , s e m u a n y a adalah orang-oran g y a n g m e m p u n y a i
kampangsannah. org
89
Tafsir Ibnu Kasir
pengaruh dan kedudukan di kalangan k a u m n y a masing-masing. M e r e k a adalah: Dari kalangan Bani Asad ibnu Abdu l Uzza ibnu Q u s a y ialah AlAswad ibnul Muttalib y a n g dijuluki dengan panggilan A b u Z a m ' a h . Menurut berita yang sampai kepadaku, Rasulullah Saw. pernah mendoakan kebinasaan untuknya setelah ia menyakiti dan memperolokolok Rasulullah Saw. di luar batas. Rasulullah Saw. berkata dalam do'anya:
Ya Allah, butakanlah
matanya dan tumpaslah
anaknya.
Dari kalangan Bani Zahrah ialah Al-Aswad ibnu Abdu Yagus ibnu W a h b ibnu Abdu M a n a f ibnu Zahrah. Dari kalangan Bani M a k h z u m ialah Al-Walid ibnul Mugirah ibnu Abdullah ibnu A m r ibnu M a k h z u m Dari kalangan Bani S a h m ibnu U m a r ibnu Hasis ibnu K a ' b ibnu Lu-ay ialah Al-As ibnu W a - i l ibnu Hisya m ibnu Sa'id ibnu S a ' d . Dari kalangan Bani K h u z a ' a h ialah Al-Haris ibnut Talatilah ibnu A m r ibnul Haris ibnu A b d u ibnu A m r ibnu Mulkan. Setelah perbuatan j a h a t merek a kelewat batas dan sangat gencar dalam m e m p e r o l o k - o l o k Rasulullah Saw., m a k a Allah m e n u r u n k a n firman-Nya:
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan ( k e p a d a m u ) dan berpalinglah dari orangorang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan ( k a m u ) . (AlHijr: 94-95) Sampai dengan
firman-Nya:
kampangsannah. org
90
Juz 14 — Al-Hijr
maka mereka kelak akan mengetahui 96)
(akibat-akibatnya). (Al-Hijr:
Ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Ruman, dari Urwah ibnuz Zubair atau lainnya dari kalanga n u l a m a terdahulu, bahwa Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah Saw. y a n g saat itu sedang tawaf di Baitullah. Malaikat Jibril berdiri, dan Rasulullah Saw. berdiri pula di sampingnya. M a k a Malaikat Jibril m e m b a w a Rasulullah kepada Ai-Aswad ibnu A b d u Y a g u s , lalu Jibril mengisyaratkan ke arah perut AlAswad, m a k a d e n g a n serta merta perut A l - A s w a d k e m b u n g dan mati karenanya. Malaikat Jibril m e m b a w a Rasulullah Saw. k e p a da Al-Walid ibnul Mugirah, lalu Jibril mengisyaratkan ke arah luka yang ada di bagian bawah mata kaki Al-Walid. L u k a itu telah dideritanya sejak d u a tahun silam, karena itu Al-Walid selalu menjulurkan kainnya (untuk menutupi lukanya itu). Asal mula lukanya itu adalah melalui s e o r a n g lelaki dari kalangan Bani K h u z a ' a h y a n g sedan g m e m b e r i k a n bulu p e n y e i m b a n g pada anak panahnya, lalu salah satu anak p a n a h n y a terkait p a d a kain Al-Walid dan melukai kakinya itu. P a d a m u l a n y a lukanya itu tidaklah begitu parah, tetapi setelah ditunjuk oleh Malaikat Jibril, m a k a lukanya menjadi parah dan m e n y e b a b k a n n y a mati. Malaikat Jibril m e m b a w a N a b i Saw. k e p a d a Ai-As ibnu Wa-il, lalu Jibril mengisyaratkan ke arah telapak kakinya. Setelah itu Al-As keluar dengan mengendarai keledainya menuju Taif, lalu keledainya ditambatkan di suatu tempat y a n g banyak belingnya, dan kakinya tertusuk oleh beling hingga matilah ia. Malaikat Jibril m e m b a w a N a b i Saw. kepada Al-Haris ibnut-Talatilah, lalu Jibril mengisyaratkan ke arah kepalanya, m a k a Al-Haris mengeluarkan ingus nanah, dan matilah ia karenanya. M u h a m m a d ibnu Ishaq m e n g a t a k a n , telah menceritakan kepadaku M u h a m m a d ibnu A b u M u h a m m a d , dari seorang lelaki, dari Ibnu A b b a s y a n g m e n g a t a k a n b a h w a p e m i m p i n m e r e k a a d a l a h A l - W a l i d ibnul Mugirah, dialah y a n g m e n g h i m p u n k a n m e r e k a . Hal y a n g sama telah diriwayatkan dari S a ' i d ibnu Jubair dan Ikrimah semisal dengan lafaz yang diketengahkan oleh M u h a m m a d ibnu Ishaq, dari Yazid, dari Urwah secara panjang lebar. H a n y a S a ' i d mengataka n b a h w a salah seorang dari
kampangsannah. org
91
Tafsir Ibnu Kasir
mereka adalah Al-Haris ibnu Gaitalah, sedangkan Ikrimah m e n y e b u t n ya Al-Haris ibnu Qais. Az-Zuhri mengatakan bahwa keduanya benar, nama aslinya ialah Al-Haris ibnu Qais, sedangka n ibunya b e r n a m a Gaitalah. Hal y a n g sama telah diriwayatkan dari Mujahid dan M i q s a m serta Cjatadah dan lain-lainnya, b a h w a m e r e k a berjumlah lima orang. AsySya'bi mengatakan, jumlah mereka ada tujuh orang. Tetapi pendapat yang terkenal mengatakan lima orang. Firman Allah Swt.:
(Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibatakibatnya). (Al-Hijr: 9 6 ) Ayat ini m e n g a n d u n g a n c a m a n y a n g keras dan janji y a n g pasti k e p a d a orang y a n g menjadikan s e m b a h a n lain di s a m p i n g Allah. Firman Allah Swt.:
&&&&&& Dan Kami jadi sempit lah dengan orang yang
^t%a»i&*2»J3s as
sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu mendisebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihmemuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orangbersujud (salat). (Al-Hijr: 97-98)
Yakni s e s u n g g u h n ya K a m i , hai M u h a m m a d , benar-benar mengetahu i •bahwa d a d a m u m e r a s a s e m p i t d i s e b a b k a n g a n g g u a n y a n g m e r e k a l a n c a r k a n t e r h a d a p d i r i m u , m a k a j a n g a n l a h hal itu m e n g e n d u r k a n s e m a n g a t m u , j a n g a n pula m e m a l i n g k a n m u dari m e n y a m p a i k a n risalah Allah; dan bertawakallah k a m u k e p a d a - N y a , sesungguhnya Dialah yang m e m b e r i m u kecukupan dan m e n o l o n g m u dalam m e n g h a d a p i mereka. M a k a sibukkanlah dirimu dengan berzikir mengingat Allah, memuji-Nya, dan bertasbih kepada-Ny a serta m e n y e m b a h - N y a , yaitu dengan mengerj a k a n salat. Karen a itulah disebutkan oleh firman-Nya:
kampangsannah. org
Juz 14 — Ai-Hijr
92
/nafta bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah di antara orang-orang yang bersujud. (Al-Hijr: 98)
kamu
Seperti y a n g disebutkan dalam hadis y a n g diriwayatkan oleh I m a m A h m a d , telah menceritakan k e p a d a k a m i A b d u r R a h m a n ibnu M a h d i, telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i M u ' a w i y a h ibnu Saleh, dari A b u z Z a h i r i y y a h , dari Kasir ibnu M u r r a h , dari N a ' i m ibnu A m m a r y a n g mengatakan b a h w a ia pernah m e n d e n g a r Rasulullah Saw. bersabda:
Allah Swt. berfirman, "Hai anak Adam, janganlah kamu segan mengerjakan (salat sunat) empat rakaat di permulaan siang hari, tentulah Aku akan memberikan kecukupan kepadamu di akhir siang harinya. " I m a m A b u D a u d dan I m a m N a s a i m e r i w a y a t k a n n y a melalu i hadis Mak-hul, dari Kasir ibnu Murrah dengan lafaz yang semisal. Karena itulah bilamana Rasulullah Saw. m e n g a l a mi suatu musibah, m a k a beliau salat (sebagai penawarnya). Firman Allah Swt.:
dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang (ajal). (Al-Hijr: 99)
diyakini
Menurut Imam Bukhari, Saiim mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah ajal atau maut. Y a n g d i m a k s u d d e n g a n Salim ialah Salim ibnu Abdullah ibnu Umar. Seperti y a n g dikatakan oleh Ibnu Jarir, bahwa telah menceritakan kepada kami M u h a m m a d ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Y a h y a ibnu S a ' i d , dari Sufyan, telah menceritakan kepada kami Tariq ibnu A b d u r R a h m a n , dari Salim ibnu Abdullah sehubunga n dengan m a k n a firman-Nya:
kampangsannah. org
93
Tafsir Ibnu Kasir
dan sembahlah
Tuhanmu sampai datang
kepadamu
yang
diyakini
(ajal). (Al-Hijr: 9 9 ) Menurutnya, y a n g dimaksud dengan hal y a n g diyakini ialah m a u t atau ajal. Hal yang s a m a telah dikatakan oleh Mujahid, Al-Hasan, Cjatadah, Abdur R a h m a n ibnu Zaid ibnu A s l a m , serta lain-lainnya. Sebagai dalilnya ialah firman Ailah Swt. dalam ayat lain ketika menceritakan perihal ahli neraka. Disebutkan b a h w a mereka mengatakan:
&&&&^&&.®&laS&'&L Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orangorang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian. (AlMuddassir: 43-47 ) Di dalam hadis sahih melalui hadis A z - Z u h r i , dari Kharijah ibnu Zaid ibnu Sabit, dari U m m u l Ala ( s e o r a n g w a n i t a dari k a l a n g a n A n s a r ) disebutkan b a h w a ketika Rasulullah Saw. m a s u k k e tempat Usma n ibnu M a z ' u n yang telah mati, lalu U m m u l Ala berkata, " S e m o g a rahmat Allah terlimpahkan k e p a d a m u , hai A b u s S a ' i b ( n a m a j u l u k a n U s m a n ibnu M a z ' u n ) . K e s a k s i a n k u terhadapm u m e n y a t a k a n b a h w a sesungguhny a Allah telah m e m u l i a k a n m u . " M a k a Rasulullah Saw. bersabda, " A p a k a h yang m e m b u a t m u m e n g e t a h u i b a h w a Allah telah m e m u l i a k a n n y a ? " U m m u l A l a b e r k a t a , " A y a h dan i b u k u m e n j a d i t e b u s a n m u , w a h a i R a s u l u l l a h . M a k a s i a p a iagikah y a n g m a u m e m b e r i k a n k e s a k s i a n ( u n t u k n y a ) ? " Rasulullah Saw. bersabda:
kampangsannah. org
Juz 14 — Al-Hijr
94
Adapun dia, sesungguhnya dia telah kedatangan meyakinkan (yakni kematian), dan sesungguhnya saya memohon kebaikan (untuknya).
hal yang benar-benar
Firman Allah Swt.:
dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang (ajal). (Al-Hijr: 9 9 )
diyakini
Dari m a k n a ayat ini disimpulkan b a h w a ibadah seperti salat dan lainlainnya diwajibkan kepada manusia selagi akalnya sehat dan normal, maka ia mengerjakan salatnya sesuai dengan kondisinya, seperti yang telah disebutkan di dalam kitab Sahih Bukhari, dari Imran ibnu Husain r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
Salatfah sambil berdiri; dan jika kamu tidak mampu (berdiri), maka (salatlah) dengan duduk. Dan jika kamu tidak mampu (duduk), maka (salatlah) dengan berbaring
pada
lambung.
Keterangan ini dapat dijadikan dalil yang menyalahkan pendapat sebagian orang-orang ateis yang mengatakan bahwa m a k n a y a n g dimaksud dengan al-yaqln dalam ayat ini ialah makrifat. U n t u k itu, mereka mengatakan bahwa bilamana seseoran g dari mereka telah sampai kepada tingkatan makrifat, m a k a gugurlah taklif atau kewajiban mengerjakan ibadah. Hal ini jelas merupakan kekufuran, kesesatan, dan kebodohan; karena sesungguhnya para nabi dan para sahabatnya adalah orang y a n g paling makrifat kepada Allah dan paling mengetahui tentang hak-hak Allah serta sifatsifat-Nya dan p e n g a g u n g a n y a n g berhak diperoleh-Nya. Akan tetapi, sekalipun demikian mereka adalah orang yang paling banyak mengerjakan ibadah dan paling m e n g e k a l k a n perbuatan-perbuatan kebaikan sampai ajal menjemput mereka.
kampangsannah. org
• Tafsir ibnu Kasir
95
Sesungguhnya m a k n a y a n g dimaksud dengan istilah al-yaqin dalam ayat ini ialah kematian, seperti y a n g telah dijelaskan di atas. Akhirnya kami panjatkan puja dan puji kepada Aliah Swt. atas hidayah yang telah diberikan-Nya, dan h a n y a kepada-Nyalah m e m o h o n pertolongan dan bertawakal. Dialah y a n g berhak mewafatkan kita dalam keadaan y a n g paling baik dan paling sempurna, dan sesungguhny a Dia M a h a Pemurah lagi M a h a m u l i a . Demikianlah akhirtafsir surat Al-Hijr, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
96
TAFSIR SURAT AN-NAHL (Lebah) Makkiyyah, 128 ayat Kecuali tiga ayat terakhir Madaniyyah Turun sesudah surat Al-Kahfi
J.
tSksfyj&jp
\
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
An-Nahl, ayat 1
Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kalian meminta agar disegerakan (datang)/rya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan. Allah Swt. menceritakan tentang dekat masa datangnya hari kiamat, yang hal ini diungkapkan dalam bentuk madi, menunjukkan b a h w a hal itu pasti terjadi. Sama halnya d e n g a n apa y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala mereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi (darinya). (Al-Anbiya : 1)
Telah dekat ( d a t a n g n y a ) saat itu dan telah terbelah Q a m a r : 1)
kampangsannah. org
amalan berpaling
bulan. (Al-
97
Tafsir Ibnu Kasir
Adapun firman Allah Swt.:
maka janganlah (An-Nahl: 1)
kamu meminta
agar disegerakan
(datang)/?)^.
Yakni telah dekat hal yang dianggap j a u h itu, m a k a janganlah kalian meminta agar disegerakan datangnya. Damir y a n g ada pada tastajiluhu dapat diinterpretasikan b a h w a ia merujuk k e p a d a Allah. Dapat pula diinterpretasikan bahwa ia kembali kepada azab (siksa), keduanya saling menguatkan. Perihalnya sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benarbenar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benarbenar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya. Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahanam benarbenar meliputi orang-orang kafir. ( A l - ' A n k a b u t : 53-54) Sehubungan dengan tafsir ayat ini, yaitu firman-Nya:
Telah pasti
datangnya
ketetapan
Allah.
( A n - N a h l : 1)
Ad-Dahhak m e n g e m u k a k a n suatu pendapat y a n g aneh. Ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan amrullah ialah hal-hal y a n g difardukan oleh-Nya dan batasan-batasan larangan-Nya. Akan tetapi, Ibnu Jarir m e n y a n g g a h n y a . U n t u k itu ia m e n g a t a k a n , " K a m i t i d a k p e r n a h mengetahui ada seorang yang meminta agar hal-hal yang fardu dan
kampangsannah. org
98
Juz 14 —An-Nahl
h u k u m - h u k u m syariat d i s e g e r a k a n p e l a k s a n a a n n y a s e b e l u m w a k t u keberadaannya. Lain halnya dengan azab, mereka m e m i n t a agar azab disegerakan sebelum tiba m a s a turunnya, sebagai ungkapan rasa tidak percaya dan anggapan mustahil akan terjadi." Menurut kami, pendapat ini s a m a dengan y a n g disebutkan d a l a m firman-Nya:
Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang- orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benarbenar dalam kesesatan yang jauh. (Asy-Syura: 18) Ibnu A b u Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Y a h y a ibnu Adam, dari A b u Bakar ibnu A y y a s y , dari M u h a m m a d ibnu Abdullah m a u l a AlMugirah ibnu S y u ' b a h , dari K a ' b ibnu A l q a m a h , dari A b d u r R a h m a n ibnu Hujairah, dari Uqbah ibnu A m i r yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
99
Kelak di dekat hari kiamat akan muncul kepada kalian awan hitam dari ufuk barat seperti tameng. Awan itu terus meninggi di langit. Kemudian dari dalamnya terdengar suara yang menyerukan, "Hai manusia!" Maka semua manusia terpusatkan perhatiannya kepada suara itu dan berkata, "Apakah kalian mendengar suara itu? " Maka sebagian dari mereka ada yang mengatakan, "Ya, " dan sebagian yang lain meragukan. Kemudian berserulah suara itu untuk kedua kalinya, "Hai manusia!" Maka sebagian dari mereka menanyakan kepada sebagian yang lain, "Apakah kalian mendengarnya? " Maka mereka mengatakan, "Ya. " Kemudian suara itu berseru lagi untuk ketiga kalinya, "Hai manusia, telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kalian meminta agar disegerakan {datang)nya. " Selanjutnya Rasulullah Saw. bersabda:
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaannya, sesungguhnya dua orang lelaki benar-benar -menggelarkan pakaian, maka keduanya tidak sempat melipatnya kembali selamalamanya ( k a r e n a hari k i a m at terjadi). Dan sesungguhnya seorang lelaki benar-benar sedang membedah saluran airnya, maka ternyata dia tidak sempat mengalirkannya barang sedikit pun untuk selamalamanya. Dan sesungguhnya seorang lelaki benar-benar sedang memerah susu untanya, tetapi ia tidak dapat meminumnya untuk selama-lamanya.
kampangsannah. org
Juz 14 —An-Nahl
100
Perawi m e n g a t a k a n b a h w a hal tersebut disebabkan s e m u a o r a n g sibuk dengan keadaan dirinya sendiri dan lupa kepada yang lainnya. K e m u d i a n Allah Swt. menyucikan diri-Nya dari kemusyrikan yang dilakukan oleh orang-oran g kafir t e r h a d a p - N y a dengan y a n g lain dan p e n y e m b a h a n mereka terhada p tuhan y a n g lain di s a m p i n g Allah, yaitu berupa berhala-berhala dan tandingan-tandinga n y a n g m e r e k a j a d i k a n sebagai sekutu Allah. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dengan ketinggian yang setinggi-tingginya dari apa y a n g mereka lakukan, m e r e k a adalah orang-orang y a n g mendustakan adanya hari kiamat. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Mahasuci Allah dan Mahatinggi kutukan. ( A n - N a h l: 1)
dari apa yang
mereka
perse-
An-Nahl, ayat 2
Dia menurunkan para malaikat dengan ( m e m b a w a ) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hambahamba-Nya, yaitu: "Per ingatkanlah olehmu sekalian, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kalian bertakwa kepada-Ku." Firman Allah Swt.:
Dia menurunkan (An-Nahl: 2)
malaikat-malaikat
dengan
(membawa)
wahyu.
Y a n g d i m a k s u d dengan ar-ruh dalam ayat ini ialah w a h y u . Perihalnya sama dengan y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
BJO •UDUumSujydujD)/ 101
Tafsir Ibnu Kasir
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu ( A l - Q u r ' a n ) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab ( A l - Q u r ' a n ) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur 'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hambahamba Kami. (Asy-Syura: 52) Adapun firman Allah Swt.:
kepada
siapa yang Dia kehendaki
di antara
hamba-hamba-Nya.
(An-Nahl: 2) Yang dimaksud dengan ' m e r e k a y a n g dikehendaki' ialah para nabi, seperti pengertian y a n g terdapat di dalam firman-Nya:
Allah lebih mengetahui (Al-An'arn: 124)
di mana Dia menempatkan
tugas
kerasulan.
C- V d -
Allah memilih utusan-utusan-(Hya) (AI-Hajj: 7 5 )
dari malaikat dan dari
Yang mengutus Jibril dengan ( m e m b a w a ) perintah-Nya siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya,
manusia.
kepada supaya
102
Juz 14 —An-Nahl
dia memperingatkan ( m a n u s i a ) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Allah berfirman), "Kepunyaan siapakah kerajaanpada hari ini? " Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (AlM u - m i n : 15-16) Firman Allah Swt.:
Per ingatkanlah
oleh kamu sekalian.
(An-Nahl : 2)
Yakni agar merek a mendapat peringatan,
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah bertakwa kepada-Ku. ( A n - N a h l : 2)
kalian
Artinya, takutlah kalian k e p a da siksaan-K u kepada setiap o r a n g y a n g m e n e n t a n g perintah-Ku dan m e n y e m b a h selain-Ku.
An-Nahl, ayat 3-4
Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak, Mahatinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. Allah Swt. menceritakan m a k h l u k - N y a , alam y a n g ada di atas, yakni langit; dan alam y a n g ada di b a w a h , yakni bumi berikut dengan segala sesuatu y a n g a d a padanya, b a h w a Dia menciptakan s e m u a n y a dengan benar dan tidak sia-sia, bahkan:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
103
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (An-Najm: 31) Kemudian Allah Swt. m e m b e r s i h k a n d i r i - N y a d a r i kemusyrikan orangorang yang menyembah selain Dia di samping Dia, padahal Dialah semata yang menciptakan makhluk, tiada sekutu bagi-Nya. K a r e n a itu, hanya Dialah y a n g berhak d i s e m b a h . Selanjutnya Allah m e n g i n g a t k a n tentang penciptaan m a k h l u k jenis manusia dari nutfah y a n g hina lagi lemah. Tetapi setelah ia menjadi manusia dan tumbu h d e w a s a , tiba-tiba ia menjadi pembantah terhadap Tuhannya, mendustakan-Nya, dan memerangi rasul-rasul-Nya; padahal tidaklah ia diciptakan melainkan untuk menjadi h a m b a Allah, bukan lawan. Makn a ayat ini s a m a dengan y a n g disebutkan dalam firman-Nya:
Dan Dia ( p u l a ) y a n g menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia'itu ( p u n y a ) keturunan dan musaharah, dan adalah Tuhanmu Mahakuasa. Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak ( p u l a ) memberi mudarat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya. (AlFurqan: 54-55) Dan firman Allah Swt.:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi musuh
kampangsannah. org
104
Juz 14 —An-Nahl
yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh? " Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakan kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk." (YasTn: 77-79) Di dalam sebuah hadis y a n g diriwayatkan oleh I m a m A h m a d dan I m a m Ibnu Majah, dari Bisyr ibnu Jahhasy yang menceritakan b a h w a Rasulullah Saw. meludah pada telapak tangannya, k e m u d i a n bersabda:
Allah Swt. berfirman, "Hai anak Adam, mana mungkin kamu melemahkan-Ku, sedangkan Akulah yang menciptakanmu dari ini, hingga manakala Aku sempurnakan bentukmu dan Aku besarkan kamu, lalu kamu berjalan dengan memakai dua lapis bajumu, sedangkan bumi telah menyediakan tempat pengebumian bagimu. Lalu kamu menghimpun harta dan tidak mau bersedekah, dan manakala roh mencapai tenggorokanmu (menjelang ajal), kemudian kamu katakan, 'Saya akan bersedekah, 'padahal masa bersedekah telah habis."
An-Nahl, ayat 5-7
kampangsannah. org
105
Tafsir Ibnu Kasir
Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kalian, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan beraneka ragam manfaat (kegunaan), dan sebagiannya kamu makan. Dan kalian memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kalian membawanya kembali ke kandang dan ketika kalian melepaskannya ke tempat penggembalaan. Dan ia memikul beban-beban kalian ke suatu negeri yang kalian tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran ( y a n g m e m a y a h k a n ) diri. Sesungguhnya Tuhan kalian benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Swt. menyebutkan nikmat y a n g Dia limpahkan kepada hambahamba-Nya, antara lain Dia menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu unta, sapi, dan kambing, seperti y a n g telah dirinci di dalam surat Al-An'am sampai dengan firman-Nya, "Samaniyata azwaf (delapan ekor ternak y a n g berpasang-pasangan). Allah pun telah menjadikan pada binatang-binatang ternak itu berbagai manfaat dan kegunaan buat mereka, yaitu bulunya mereka jadikan pakaian dan hamparan, air susunya mereka m i n u m , dan anak-anaknya m e r e ka m a k a n , serta pandangan y a n g indah p a d a t e r n a k m e r e k a s e b a g a i p e r h i a s a n buat m e r e k a . U n t u k itulah disebutkan dalam firman-Nya:
Dan kalian memperoleh pandangan yang indah ketika membawanya kembali ke kandang. (An-Nahl: 6)
kalian
Artinya, di saat ternak kembali dari tempat penggembalaannya di petang hari, m a k a ternak unta kelihatan sebagai ternak y a n g memiliki pinggang paling panjang, tetek paling besar, dan punuk yang paling tinggi.
dan ketika kalian (An-Nahl: 6)
melepaskannya
ke tempat
kampangsannah. org
penggembalaan
Juz 14 — An-Nahl
106
Yakni di pagi hari ketika kalian melepaskannya ke tempat penggembalaan.
Dan ia memikul beban-beban
kalian. ( A n - N a h l : 7)
Maksudnya, bawaan kalian y a n g berat-berat y a n g kalian tidak m a m p u mengangkat dan m e m b a w a n y a .
ke suatu negeri yang kalian tidak sanggup sampai kepadanya melainkan dengan kesukaran-kesukaran ( y a n g m e m a y a h k a n ) diri. (An-Nahl: 7) Yakni dalam perjalanan kalian menuju ibadah haji dan umrah, berperang dan berniaga serta tujuan-tujuan lainnya; kalian dapat m e n g g u n a k a n n y a untuk berbagai keperluan, yaitu sebagai kendaraan dan p e m b a w a muatan barang-barang kalian. Ayat ini s e m a k n a d e n g a n firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:
Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kalian. Kami memberi minum air susu yang ada dalam perutnya, dan ( J g ) pada binatangbinatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kalian, dan sebagian darinya kalian makan, dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan ( j g ) di atas perahu-perahu kalian diangkut. (Al-Mu-minun : 2 1 - 2 2 ) u
u
a
kampangsannah. org
a
Tafsir Ibnu Kasir
107
Allah-lah yang menjadikan binatang ternak untuk kalian, sebagiannya untuk kalian kendarai dan sebagiannya untuk kalian makan. Dan (ada lagi) manfaat-manfaat lain pada binatang ternak itu untuk kalian dan supaya kalian mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kalian dapat diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera. Dan Dia memperlihatkan kepada kalian, tanda-tanda ( k e k u a s a a n - N y a ) ; maka tanda-tanda (kekuasaan) Allah yang manakah yang kalian ingkari? ( A l - M u - m i n : 79-81) K a r e n a itulah setelah m e n y e b u t k a n berbagai m a c a m nikma t melalui firman-Nya, dalam ayat berikut ini disebutkan:
Sesungguhnya Tuhan kalian benar-benar Maha Penyayang. ( A n - N a h l : 7)
Maha Pengasih
lagi
Yakni Tuhanlah y a n g telah m e n y e d i a k a n h e w a n - h e w a n ternak itu buat kalian dan y a n g m e n u n d u k k a n n y a buat kalian, s a m a halnya dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya? Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan. (YasTh: 71-72)
kampangsannah. org
108
Juz 14 —
An-Nahl
dan menjadikan untuk kalian kapal dan binatang ternak yang kalian tunggangi, supaya kalian duduk di atas punggungnya, kemudian kalian ingat nikmat Tuhan kalian apabila kalian telah duduk di atasnya; dan supaya kalian mengucapkan, "Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. " (Az-Zukhruf: 12-14) Ibnu A b b a s mengatakan sehubungan denga n m a k n a firman-Nya:
padanya
ada (bulu) yang menghangatkan.
(An-Nahl: 5)
y a n g dapat m e r e k a jadikan sebagai pakaian.
dan berbagai
manfaat. (An-Nahl: 5)
Yakni manfaat lainnya, yaitu dagingnya dapat kalian makan dan susunya dapat kalian m i n u m . Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan k e p a d a kami Israil, dari S a m m a k , dari Ikrimah, dari Ibnu A b b a s, b a h w a y a n g dimaksud dengan dif'un dan mana/i' ialah keturunan dari s e m u a hewan ternak. Mujahid mengatakan b a h w a m a k n a firman-Nya:
f*A"4%\ padanya ada (bulu) yang menghangatkan (An-Nahl: 5)
dan berbagai
t". manfaat.
Artinya pakaian dari hasil tenunan bulunya; dan berbagai manfaat lainnya dari hewa n ternak, yaitu sebagai kendaraan, dimakan dagingnya, dan diminum air susunya. Qatadah mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya: c o :J^t^Jl^
kampangsannah.org
^£C^jO£
Tafsir Ibnu Kasir
109
(bulu) yang menghangatkan
dan berbagai
manfaat. (An-Nahl: 5)
Yakni p a d a b i n a t a n g t e r n a k t e r d a p a t b a h a n pakaian, m a k a n a n dan minuman, serta sarana transportasi. Hal y a n g s a m a telah dikatakan oleh banyak kalangan ulama tafsir dengan u n g k a p an y a n g berdekatan.
An-Nahl, ayat 8
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar menungganginya dan ( m e n j a d i k a n n y a ) perhiasan. Dan menciptakan apa yang kalian tidak mengetahuinya.
kalian Allah
Jenis h e w a n lain y a n g diciptakan oleh Allah Swt. buat h a m b a - h a m b a N y a sebagai a n u g e r a h - N y a buat m e r e k a ialah kuda, bagal, dan keledai yang dapat dipergunakan untuk kendaraan dan perhiasan. Itulah kegunaan h e w a n - h e w a n tersebut y a n g paling menonjol. M e n g i n g a t ketiga j e n i s hewan ini dipisahkan penyebutanny a dari hewan ternak, m a k a ada sebagian u l a m a y a n g dengan berdalilkan ayat ini mengataka'n b a h w a dagin g kuda h u k u m n y a haram. Di antara m e r e k a yang berpendapat demikian ialah I m a m A b u Hanifah dan u l a m a fiqih lainnya y a n g sependapa t d e n g a n n y a, d e n g a n alasan b a h w a Allah Swt. menyebutkan kuda bersama dengan penyebutan bagal dan keledai; karena itulah m a k a k u d a haram, seperti y a n g disebutkan j u g a di dalam sunnah nabawi dan pendapat sebagian besar ulama. I m a m A b u J a ' f a r ibnu Jarir m e n g a t a k a n , t e l a h m e n c e r i t a k a n kepadaku Y a ' q u b , telah menceritakan k e p a d a kami Ibnu Ulayyah, telah menceritakan kepada kami Hisyam Ad-Dustuwa-i , telah menceritakan kepada k a m i Y a h y a ibnu A b u Kasir, dari m a u l a N a f i ' ibnu A l q a m a h , dari Ibnu A b b a s , b a h w a Ibnu A b b a s tidak menyukai ( m e m a k r u h k a n ) daging kuda, bagal, dan keledai. Ia mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya:
kampangsannah. org
Juz 1 4 — An-Nahl
110
Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kalian; padanya ada ( b u l u ) yang menghangatkan dan berbagai manfaat dan sebagiannya kalian makan. ( A n - N a h l : 5) Yang disebutkan dalam ayat ini adalah hewan ternak yang dapat dimakan dagingnya. Sedangkan firman berikutnya:
dan (Dia telah m e n c i p t a k a n ) kuda, bagal, dan keledai agar menungganginya. ( A n - N a h l : 8)
kalian
menerangkan jenis hewan y a n g kegunaannya untuk dikendarai. Hal yang sama telah diriwayatkan melalui j a l u r Sa'id ibnu Jubair dan lain-lainnya, dari Ibnu A b b a s , d e n g a n lafaz y a n g s e m i s a l . A b u J a ' f a r ibnu Jarir mengatakan b a h w a hal y a n g s a m a telah dikatakan pula oleh A l - H a k a m ibnu Utaibah r.a. Mereka mengatakan demikian dengan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam A h m a d di dalam kitab Musnad-nya; disebutkan b a h w a telah menceritakan k e p a d a kami Yazid j b n u A b d u Rabbihi, telah menceritakan kepada k a m i B a q i y y a h ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Saur ibnu Yazid, dari Saleh ibnu Yahya ibnul M i q d a m ibnu M a ' d i k a r i b a , dari ayahnya, dari kakeknya, dari Khalid ibnul Walid yang mengatakan bahwa:
Rasulullah keledai.
Saw. melarang
memakan
daging
kuda,
bagal,
dan
Imam Abu Daud, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah mengetengahkannya melalui hadis Saleh ibnu Y a h y a ibnul Miqdam, tetapi predikat siqah-nya masih disangsikan. I m a m A h m a d m e r i w a y a t k a n pula melalui j a l ur lain secara lebih panjang daripada riwayat y a n g pertama. Untuk itu ia m e n g a t a k a n , telah
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
Ul
menceritakan kepada kami A h m a d ibnu Abdul Malik, telah menceritakan kepada kami M u h a m m a d ibnu Harb, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Salim, dari Saleh ibnu Yahya ibnul Miqdam, dari kakeknya (yaitu A l - M i q d a m ibnu M a ' d i k a r i b a ) y a n g mengatakan, " K a m i bersama Khalid ibnul Walid memerangi As-Sa-ifah, kemudian teman-teman kami m e m b e r i k a n d a g i n g k e p a d a k a m i , d a n sebagai i m b a l a n n y a m e r e ka m e m i n t a seekor kuda, m a k a saya berikan k u d a itu kepada m e r e k a dan mereka mengikatnya. M a k a saya katakan kepada mereka, 'Kalian tunggu dahulu, hingga aku datan g k e p a d a Khalid untuk bertanya k e p a d a n y a . " M a k a saya datan g k e p a d a Khalid dan m e n a n y a k a n masalah itu kepadanya, maka Khalid menjawab, ' K a m i berperang bersama Rasulullah Saw. dalam Perang Khaibar.' Maka pasukan kaum muslim bersegera menyerbu kandang ternak milik orang-orang Yahudi, dan Rasulullah Saw. m e m e r i n t a h k a n k e p a d a k u untuk m e n y e r u k a n b a h w a salat didirikan dengan berjamaah dan tidak akan m a s u k surga kecuali hanya seorang muslim. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda:
Hai manusia, sesungguhnya kalian telah bersegera menuju tempat kandang ternak orang-orang Yahudi. Ingatlah, tidaklah halal harta benda orang-orang mu 'ahad kecuali dengan alasan yang hak, dan diharamkan kepada kalian daging keledai kampung, kuda, dan bagalnya; juga (diharamkan kepada kalian) setiap hewan pemangsa yang bertaring dan setiap burung yang berkuku tajam (burung pemangsa). Seakan-akan peristiwa ini terjadi sesuda h o r a n g - c r a n g Y a h u d i m a u m e n g a d a k a n perjanjian perdamaian d e n g a n kaum muslim dan m e r e ka
kampangsannah. org
112
Juz 1 4 — An-Nahl
bersedia m e m b e r i k a n s e p a r o hasil p e r t a n i an m e r e k a k e p a d a k a u m m u s l i m . " S e a n d a i n y a hadis ini sahih, tentulah ia menjadi nas y a n g mengharamkan d a g i n g kuda, tetapi hadis ini tidak dapat m e l a w a n hadis sahih yang terdapat di d a l a m kitab Sahihain melalui riwayat Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan :
Rasulullah Saw. telah melarang ( m e m a k a n ) daging kampung dan membolehkan daging kuda.
keledai
Imam Ahmad dan I m a m Abu Daud telah meriwayatkannya*berikut kedua sanad yang ada pada m a s i n g - m a s i n g dengan syarat Musli m melalui Jabir yang telah mengatakan:
Pada Perang Khaibar kami menyembelih kuda dan bagal keledai, maka Rasulullah Saw. melarang kami ( m e m a k a n ) dan keledai, tetapi tidak melarang kami ( m e m a k a n ) kuda.
serta bagal
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan sebuah hadis melalui A s m a binti A b u Bakar r.a. y a n g m e n g a t a k a n:
Di masa Rasulullah Saw. kami pernah menyembelih kuda, kami memakannya, sedangkan kami berada di Madinah.
kampangsannah. org
lalu
Tafsir Ibnu Kasir
113
Dalil ini lebih kuat dan lebih teguh, dan hadis inilah y a n g dijadikan pegangan oleh Jumhur ulama, antara lain I m a m Malik, I m a m Syafi'i dan Imam A h m a d serta semua murid masing-masing; dan kebanyakan ulama Salaf dan Khalaf. Abdur Razzaq m e n g a t a k a n , telah menceritakan k e p a d a kami Ibnu Juraij, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa kuda itu pada asal mulanya adalah hewan liar, lalu Allah menjinakkannya buat Ismail ibnu Ibrahim a.s. W a h b ibnu M u n a b b i h m e n y e b u t k a n di dalam hadis Israiliyatnya, b a h w a Allah menciptaka n k u d a d a r i angin selatan. N a s hadis menunjukka n boleh m e n g e n d a r a i binatang-binatan g ini, antara lain bagal. Rasulullah Saw. pernah m e n e r i m a hadiah seekor bagal, lalu dijadikannya sebagai h e w a n k e n d a r a a n n y a , padahal beliau sendiri melarang m e n g i n s e m i n a s i k a n ( m e n g a w i n s i l a n g k a n ) antara keledai dan kuda, agar keturunan keledai tidak terputus (punah). Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepadaku M u h a m m a d ibnu U b a i d , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i U m a r , dari k e l u a r g a Huzaifah, dari Huzaifah, dari A s y - S y a ' b i , dari Dahiyyah Al-Kalabi yang mengatakan bahwa ia pernah berkata k e p a d a Rasulullah Saw., " W a h a i Rasulullah, maukah engka u bila aku m e n g a w i n s i l a n g k an keledai dan k u d a , m a k a a n a k n y a n a n ti ( b a g a l ) u n t u k m u b u a t k e n d a r a a n m u ? " Rasulullah Saw. bersabda, " S e s u n g g u h n y a y a n g m e l a k u k a n demikian hanyalah orang-orang y a n g tidak m e n g e t a h u i . "
An-Nahl, ayat 9
Dan hak bagi Allah ( m e n e r a n g k a n ) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan itu ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kalian semuanya (kepada j a l a n y a n g benar). Setelah Allah Swt. m e n y e b u t k a n berbagai h e w a n dan manfaat serta k e g u n a a n n y a di j a l a n y a n g bersifat kongkret , m a k a Allah Swt. mengingatkan kepada j a l a n a g a m a y a n g bersifat abstrak. Di dalam AlQur'an sering sekali terjadi peralihan ungkapan dari hal-hal yang kongkret
kampangsannah. org
114
Juz 1 4 — An-Nahl
kepada hal-hal y a n g m a k n a w i (abstrak), seperti y a n g terdapat di d a l a m firman Allah Swt.:
Berbekallah,
dan sesungguhnya
sebaik-baik
bekal adalah
takwa.
(Al-Baqarah: 197)
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Al-A'raf: 26) Setelah m e n y e b u t k a n b e r b a g a i j e n i s h e w a n y a n g m e r e k a k e n d a r a i sehingga dapat mengantarkan mereka kepada keperluan yang ada di dalam hati m e r e k a — h e w a n - h e w a n itulah yang mengangkut barang-barang berat mereka ke b e r b a g ai negeri, t e m p a t y a n g j a u h , dan perjalanan y a n g melelahkan— Allah menyebutkan jalan-jalan yang ditempuh oleh manusia untuk menuju k e p a d a Allah. M a k a dijelaskan b a h w a h a n y a jalan y a n g hak sajalah yang dapat mengantarkan seseorang kepada Allah. Untuk itu disebutkan dalam firman-Nya:
Dan hak bagi Allah ( m e n e r a n g k a n ) jalan yang lurus. (An-Nahl : 9 ) Ayat ini s e m a k n a d e n g an apa y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
^
( « r - r*LxJ"^i =»
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Kuyang maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari nya. ( A l - A n ' a m : 153)
kampangsannah. org
lurus, (yang jalan-
115
Tafsir Ibnu Kasir
/«»adalah jalan yang lurus; kewajiban Hijr: 4 1 ) "
Akulah (menjaganya) . ( A l-
Mujahid m e n g a t a k a n sehubungan d e n g a n m a k n a firman-Nya:
Dan hak bagi Allah ( m e n e r a n g k a n ) jalan yang lurus. ( A n - N a h l : 9) . Maksudnya, j a l a n y a n g benar ialah j a l a n menuju kepada Allah. As-Saddi mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
Dan hak bagi Allah ( m e n e r a n g k a n ) jalan yang lurus. ( A n - N a h l : 9) Yakni a g a m a Isiam. Al-Aufi telah m e r i w a y a t k a n dari I b n u A b b a s sehubungan d e n g an m a k n a firman-Nya:
Dan hak bagi Allah ( m e n e r a n g k a n ) jalan yang lurus. ( A n - N a h l : 9 ) Artinya, Allah-lah yang menjelaskannya, yakni menjelaskan jalan petunjuk dan j a l a n y a n g sesat. Hal y a n g s a m a telah diriwayatkan oleh Ali ibnu A b u Talhah, dari Ibnu A b b a s ; telah dikatakan pula oleh Qatadah dan A d - D a h h a k . Tetapi p e n d a p a t Mujahid lebih kuat, s e b a b lebih serasi d e n g a n konteks kalimat sebelumnya. Allah Swt. memberitahukan b a h w a banyak j a l a n y a n g d i t e m p u h u n t u k menuju k e p a d a - N y a , tetapi tidak d a p a t mengantarkan k e p a d a - N y a kecuali h a n y a j a l a n y a n g hak (benar), yaitu jalan y a n g disyariatkan dan diridai-Nya. S e d a n g k an selain dari j a l a n itu tertutup ( b u n t u ) dan s e m u a amal perbuatan y a n g dilakukan p a d a n y a ditolak. K a r e n a itulah dalam firman berikutnya disebutkan:
kampangsannah. org
116
Juz 1 4 — An-Nahl
dan di antara jalan-jalan
itu ada yang bengkok. ( A n - N a h l : 9)
Yakni m e n y i m p a n g dari jalan yang benar. Menurut Ibnu A b b a s dan lainlainnya, yang dimaksud d e n g an jalan y a n g bengkok ialah j a l a n y a n g ditempuh oleh orang-orang Y a h u d i , Nasrani, dan Majusi. Ibnu M a s ' u d m e m b a c a ayat ini dengan bacaan berikut, " D a n di antara kalian ada yang m e n y i m p a n g dari jalan y a n g benar." Kemudian Allah Swt. memberitahuka n b a h w a hal itu s e m u a n y a terjadi karena k e k u a s a a n - N y a dan atas kehendak-Nya. M a k a Allah Swt. berfirman:
Dan jikalau dia menghendaki, tentulah Dia memimpin semuanya (kepada j a l a n y a n g benar). ( A n - N a h l: 9)
kamu
S a m a seperti y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, orang yang di muka bumi seluruhnya.
tentulah beriman ( Y u n u s : 99)
semua
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusanN y a ) telah ditetapkan; sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia ( y a n g d u r h a k a ) kesemuanya. (Hud: 1 1 8 - H 9 )
kampangsannah. org
117
Tafsir Ibnu Kasir
An-Nahl, ayat 10-11
Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat t u m b u h n y a ) kalian menggembalakan ternak kalian. Dia menumbuhkan bagi kalian dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar ada tanda (kekuasaan A l l a h) bagi kaum yang memikirkan. Setelah Allah Swt. m e n y e b u t k a n t e n t a n g h e w a n ternak dan binatan g lainnya sebagai k a r u n i a - N ya buat m e r e k a , m a k a hal itu diiringi-Nya dengan menyebutkan nikmat lainnya yang D i a limpahkan kepada mereka, yaitu p e n u r u n a n hujan, n i k m a t y a n g d a t a n g dari atas. Hujan dapat memberikan b e k a l hidup dan kesenangan bagi m e r e k a , j u g a bagi ternak mereka. Allah Swt. berfirman:
pada sebagian N a h l : 10)
dari air hujan itu kalian beroleh
minuman.
(An-
Artinya, air hujan itu dijadikan oleh Allah b e r a s a t a w a r dan m u d a h diminum oleh kalian, D i a tidak menjadikannya berasa asin.
dan dari sebagiannya pepohonan ( m e n j a d i subur), yang pada (tempat t u m b u h n y a ) kalian menggembalakan ternak kalian. (AnN a h l : 10)
kampangsannah.org
Juz 1 4 — An-Nahl
118
Dengan kata lain, dari pengaruh air hujan itu Allah menjadikan t u m b u h t u m b u h a n sehingga dapat kalian j a d i k a n sebagai t e m p a t untuk m e n g gembalakan ternak kalian. Ibnu A b b a s , Ikrimah, Ad-Dahhak, Qatadah, dan Ibnu Zaid m e n g a t a k a n sehubunga n d e n g a n m a k n a firman-Nya:
yang pada ( t e m p a t t u m b u h n y a ) kalian kalian. ( A n - N a h l : 10)
menggembalakan
ternak
Yakni kalian m e n g g e m b a l a k a n ternak kalian, berasal dari kata as-saum yang artinya gembala . Dikatakan Al-ibilus sd-imah, artinya unta yang digembalakan. Ibnu M a j a h t e l a h m e r i w a y a t k a n . b a h w a R a s u l u l l a h Saw. melarang m e l a k u k a n penggembalaa n sebelum matahari terbit. Firman Allah Swt.:
Dia menumbuhkan bagi kalian dengan air hujan itu tanamtanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. (An-Nahl: 11) Allah m e n u m b u h k a n s e m u a n y a dari b u m i d e n g an air y a n g sama, tetapi hasilnya berbeda j e n i s , rasa, warna, bau. dan bentuknya. K a r e n a itulah disebutkan dalam firman-Nya:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. ( A n - N a h l : 11) Yakni petunjuk dan bukti yang menyatakan b a h w a tidak ada Tuhan selain Allah. M a k n a ayat ini sama dengan y a n g disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untuk kalian dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kalian sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan ( y a n g l a i n ) ? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). ( A n - N a m l : 60)
An-Nahl, ayat 12-13
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untuk kalian. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untuk kalian) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar ada tanda-tanda ( k e k u a s a a n Allah) bagi kaum yang memahaminya), dan Dia ( m e n u n d u k k a n pula) apayangDia ciptakan untuk kalian di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Allah Swt. mengingatka n h a m b a - h a m b a - N y a akan tanda-tanda k e k u a s a a n - N y a dan karunia-Nya y a n g sangat besar. Dia telah m e n u n dukkan m a l a m dan siang hari y a n g silih berganti, matahari dan bulan yang terus berputar, serta bintang-bintang y a n g tetap dan bintang-bintang yang beredar di seluruh cakrawala langit; s e m u a n y a sebagai cahaya dan penerangan untuk dijadikan petunjuk di dalam kegelapan m a l a m hari. Masing-masing beredar di garis edarnya y a n g telah ditetapkan oleh Allah Swt. M a s i n g - m a s i n g d a r i n y a b e r g e r a k d e n g a n g e r a k a n y a n g telah
kampangsannah. org
120
Juz 14 — An-Nahl
ditentukan, tidak b e r t a m b a h , tidak pula berkurang dari apa y a n g telah ditetapkan untuknya. S e m u a n y a itu berada di bawah kekuasaan dan pengaruh Allah Swt. Semuanya telah ditundukkan oleh-Nya, diatur, dan dimudahkan menurut apa y a n g dikehendaki-Nya. M a k n a ayat ini sama dengan y a n g disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan ( d i c i p t a k a n - N y a pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang ( m a s i n g - m a s i n g ) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam. (Al-A'raf: 54) D a l a m surat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaumyang mengambil pelajaran. (AnN a h l : 13) Maksudnya, padanya terdapat tanda-tanda y a n g menunjukkan kekuasaan Allah Swt. yang sangat menakjubkan dan menunjukkan akan kekuasaanN y a Y a n g M a h a b e s a r bagi o r a n g - o r a n g y a n g m e n g a m b il pelajaran dari Allah dan m e m a h a m i bukti-bukti-Nya. Firman Allah Swt.:
dan Dia ( m e n u n d u k k a n pula) apa yang Dia ciptakan untuk kalian di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. ( A n - N a h l : 13)
kampangsannah. org
121
Tafsir Ibnu Kasir
Setelah m e n g i n g a t k an k e k u a s a a n - N y a y a n g ada di alam samawi (alam atas), Allah kembali mengingatkan (manusia) kepada segala sesuatu y a n g diciptakan-Nya di bumi, yaitu berbagai maca m ciptaan yang menakjubkan dan segala m a c a m hewan (makhlu k hidup), mineral-mineral, t u m b u h tumbuhan, dan b e n d a - b e n da lainnya y a n g beraneka ragam w a r n a dan bentuknya, yang masing-masing mempunyai berbagai manfaat (kegunaan) dan ciri-ciri khasnya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (An-Nahl: 13) Yaitu tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat-nikmat-Nya, agar mereka bersyukur kepada-Nya.
An-Nahl, ayat 14-18
Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untuk kalian), agar kalian dapat memakan darinya daging yang segar (ikan), dan kalian mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kalian pakai; dan kalian melihat bahtera berlayar padanya dan supaya kalian mencari ( k e u n t u n g a n ) dari karunia-Nya, dan supaya kalian bersyukur. Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kalian, (dan Dia menciptakan) sungai-
kampungsannah. org
122
Ju2 14 — An-Nahl
sungai dan jalan-jalan agar kalian mendapat petunjuk, dan ( D i a ciptakan) tanda-tanda (petunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. Maka apakah ( A l l a h ) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apaapa)? Maka mengapa kalian tidak mempelajari. Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah Swt. m e n y e b u t k a n tentang laut y a n g luas dengan o m b a k n y a y a n g gemuruh, Dia telah m e n u n d u k k a n n y a . Allah menyebutka n pula karuniaN y a kepada hamba-hamba-Nya, bahwa Dia telah menundukkan laut untuk mereka sehingga m e r e k a dapat m e n g a r u n g i n y a ; Dia telah menciptaka n padanya ikan-ikan kecil dan ikan-ikan besar, lalu m e n g h a l a l k a n n y a bagi hamba-hamba-Nya untuk dimakan dagingnya, baik dalam keadaan hidup m a u p u n telah mati, baik m e r e k a d a l a m k e a d a a n tidak ihram m a u p u n sedang ihram. AHah telah menciptaka n p a d a n y a m u t i a r a - m u t i a ra dan b e r b a g a i macam perhiasan y a n g berharga, serta m e m u d a h k a n bagi h a m b a - h a m b a N y a dalam mengeluarkannya dari tempatnya untuk perhiasan yang mereka pakai. Allah telah m e n u n d u k k a n laut untuk m e n g a n g k u t kapal-kapal y a n g m e m b e l a h j a l a n melaluinya. M e n u r u t p e n d a p a t lain, m a k n a mawdkhira ialah membelakangi arah angin; kedua m a k n a ini benar. Menurut pendapat lainnya lagi, laut dengan anjungannya, yaitu bagian depan perahu (kapal) yang b a n g u n a n n ya agak tinggi. Itulah cara m e m b u a t perahu y a n g telah ditunjukkan oleh Allah kepada h a m b a - h a m b a - N ya melalui kakek m o y a n g mereka, Nabi N u h a.s.; lalu diterima oleh m e r e k a secara turun-temurun. Nabi N u h a.s. adalah o r a n g p e r t a m a y a n g m e m b u a t kapal dan y a n g menaikinya, kemudian manusia m e n e r i m a keahlian ini dari suatu generasi ke generasi lainnya secara turun-temurun . M e r e k a menaiki perahu dari satu kawasan k e kawasan y a n g lain melalui j a l a n laut, dan dari suatu kota ke kota yang lain serta dari suatu pulau ke pulau yang lain. Dengan menaiki p e r a h u , m e r e k a m e l a k u k a n k e g i a t a n e k s p o r i m p o r . K a r e n a itulah disebutkan oleh firman-Nya:
kampangsannah. org
123
Tafsir Ibnu Kasir
dan supaya kalian mencari ( k e u n t u n g a n ) dari karunia-Nya supaya kalian bersyukur. ( A n - N a h l : 14)
dan
Yakni mensyukuri nikmat-nikmat-Nya dan kebajikan yangdiberikan-Nya. Al-Haf iz A b u Bakar Al-Bazzar dalam kitab Musnad-nya mengatakan bahwa dalam kitabnya ia menjumpai s e b u a h riwayat dari M u h a m m a d ibnu M u ' a w i y a h A l - B a g d a d i y a n g m e n g a t a k a n , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a kami A b d u r R a h m a n ibnu A b d u l l a h ibnu A m r , dari Sahi ibnu . Abu Saleh, dari ayahnya, dari A b u Hurairah y a n g mengatakan b a h w a Allah berfirman kepada Laut Barat dan Lau t T i m u r . Kepada Laut Barat dikatakan, " S e s u n g g u h n y a Aku akan m e m b a w a sebagian dari h a m b a hamba-Ku berlayar melaluimu, m a k a apakah y a n g akan engkau lakukan terhadap m e r e k a ? " Lau t Barat m e n j a w a b, " S a y a akan m e n e n g g e l a m k a n mereka." M a k a dikatakan kepadanya, " B a h a y a m u berada di sekitarmu, tetapi Aku m e m b a w a m e r e ka dengan k e k u a s a a n - K u , dan Aku haramka n perhiasan dan berburu ( p a d a m u ) . " Lalu Allah berfirman kepada Laut Timur, "Sesungguhnya Aku akan m e m b a w a sebagian dari hamba-hambaKu dengan melaluimu, m a k a apakah y a n g akan engkau lakukan terhadap m e r e k a ? " Laut T i m u r m e n j a w a b , " A k u a k a n m e m b a w a m e r e ka di atas permukaanku, dan aku akan menjadi seperti seorang ibu kepada a n a k n y a terhadap m e r e k a . " M a k a Allah m e m b e r i n y a balasan berupa perhiasan dan hewan buruan laut. Kemudian Al-Bazzar mengatakan, " K a m i belum pernah mengetahui ada yang meriwayatkannya dari Sahi selain A b d u r Rahman ibnu Abdullah ibnu Amr, s e d a n g k a n hadisnya berpredikat munkar." Riwayat ini telah d i k e m u k a k a n pula oleh Sahi, dari A n - N u ' m a n ibnu A b u Ayyasy, dari Abdullah ibnu A m r secara mauquf. K e m u d i a n Allah Swt. m e n y e b u t k a n t e n t a n g b u m i dan g u n u n g g u n u n g y a n g menjulang tinggi lagi k o k o h , s e m u a n y a Dia" tancapkan di bumi agar bumi stabil, tidak guncang; yakni tidak mengguncangkan semua makhluk hidup y a n g ada di p e r m u k a a n n y a . K a r e n a bila b u m i terus berguncang, h i d u p mereka tidak akan t e n a n g . Disebutkan oleh firmanN y a dalam ayat y a n g lain, yaitu:
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
124
Dan gunung-gunung
dipancangkan-Nya
dengan teguh. (An-Nazi' at:
32) Abdur Razzaq m e n g a t a k a n , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a kami M a ' m a r , dari Qatadah; ia pernah mendengar Al-Hasan mengatakan bahwa setelah Allah m e n c i p t a k a n b u m i , bumi terus b e r g u n c a n g , m a k a m e r e k a ( p a r a malaikat) berkata , " B u m i inj tidak layak menjad i t e m p at bagi s e o r a n g manusia pun." K e m u d i a n pada keesokan harinya g u n u n g - g u n u n g telah diciptakan padanya, dan para malaikat tidak mengetahui mengapa gununggunung itu diciptakan. S a ' i d telah m e r i w a y a t k an dari Q a t a d a h , dari Al-Hasan, dari Qais ibnu Ubadah, b a h w a setelah Allah menciptaka n bumi, m a k a bumi terus berguncang, lalu para malaikat berkata, "Ini tidak layak bagi seorang pun yang bertempat tinggal di permukaannya." Kemudian pada keesokan harinya ternyata telah ada g u n u n g - g u n u ng ( y a n g menstabilkannya). Ibnu Jarir m e n g a t a k a n , telah menceritaka n kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepadak u Hajjaj ibnu M i n h a l , telah menceritakan kepada kami H a m m a d , dari Ata ibnus Sa-ib, dari Abdullah ibnu Habib, menciptakan bumi, Dia membiarkannya, kemudian bumi berkata, "Wahai Tuhanku, Engka u akan menciptakan di atasku Bani A d a m y a n g g e m a r mengerjakan d o s a - d o s a dan m e n i m b u l k a n kekotoran di a t a s k u ? " M a k a Allah menancapkan padanya gunung-gunun g y a n g dapat kalian lihat dan yang tidak terlihat oleh kalian. Sebelum itu bumi tidak tetap, selalu berguncang seperti d a g i n g y a n g hidup (berdenyut) . Firman Allah Swt.:
dan (Dia m e n c i p t a k a n ) sungai-sungai
dan jalan-jalan.
(An-Nahl:
15) Maksudnya, Allah m e n c i p t a k an padanya sungai-sungai y a n g mengalir dari suatu tempat ke tempat y a n g lain sebagai rezeki buat hamba-hamba Nya. Sungai berhulu dari suatu tempat dan menjadi rezeki bagi orangorang yang ada di t e m p a t lain (yang dilaluinya). Sungai m e n e m p u h berbagai kawasan dan daerah melalui hutan-hutan, padang-padang, dan
kampangsannah. org
125
Tafsir Ibnu Kasir
membelah bukit-bukit serta lembah-lembah, lalu sampai pada suatu negeri y a n g p e n d u d u k n y a beroleh manfaat besar darinya. Dalam alirannya air sungai berbelok-belok, terkadang ke arah kanan, ke arah kiri, terkadang menciut, melebar, serta ada y a n g berarus deras, ada pula y a n g berarus tenang. Terkadang sebagian lembah ada yang diairinya dalam suatu waktu, sedangkan di w a k t u y a n g lain tidak diairinya, dalam perjalanannya dari s u m b e r m e n u j u m u a r a n y a . K e k u a t a n d a n l e m a h n y a a r u s air telah ditetapkan oleh kehendak-Nya dan menuruti sunnah yang telah ditetapkanNya. M a k a tidak a d a T u h a n selain Allah dan tidak ada Rab b selain Dia. Allah pun telah menjadikan padanya jalan-jalan y a n g dapat dilalui dari suatu negeri ke negeri y a n g lain, sehingga ada jalan yang membela h gunung, yakni j a l a n y a n g ada di antara dua g u n u n g m e m b e n t u k celah sebagai jalan y a n g dapat dilalui, seperti y a n g disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan (Al-Anbiya: 31), hingga akhir ayat.
yang
luas.
Adapun firman Allah Swt.:
dan (Dia ciptakan) tanda-tanda
(penunjuk j a l a n ) . (An-Nahl: 16)
Yakni petunjuk-petunjuk berupa gunung-gunung y a n g besar, bukit-bukit yang kecil, serta lain-lainnya y a n g dapat dijadikan oleh para musafir sebagai tanda-tanda mereka dalam perjalanannya—baik di darat maupun di laut— bila m e r e k a sesat j a l a n. Firman Allah Swt.:
Dan dengan bintang-bintang (An-Nahl: 16)
itulah mereka
mendapat
petunjuk.
Yaitu di m a l a m hari, m e n u r u t Ibnu A b b a s . Diriwayatkan dari Malik sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
kampangsannah. org
126
Juz 14 — An-Nahl
Dan ( D i a c i p t a k a n ) tanda-tanda ( p e n u n j u k j a l a n ) . Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. ( A n - N a h l: 16) B a h w a y a n g d i m a k s u d d e n g a n tanda-tanda itu adalah g u n u n g - g u n u n g. Kemudian Allah Swt. mengingatkan (manusia) akan kebesaran ZatN y a , b a h w a y a n g patut d i s e m b a h hanyalah Dia, bukan berhala-berhala itu y a n g tidak dapat m e m b u a t sesuatu apa pun, b a h k an m e r e k a sendiri dibuat orang. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang dapat menciptakan ( a p a - a p a ) ? Maka mengapa kalian mengambil pelajaran. ( A n - N a h l : 17)
tidak tidak
K e m u d i a n Allah Swt. m e n g i n g a t k a n m e r e k a atas sangat berlimpahnya n i k m a t - n i k m a t serta k e b a i k a n - N y a y a n g telah d i l i m p a h k a n k e p a d a mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( A n - N a h l : 18) Yakni memaafkan kalian. Sekiranya kalian dituntut untuk mensyukuri s e m u a nikmat-Nya, tentulah kalian tidak akan m a m p u m e l a k u k a n n y a . Dan seandainya kalian diperintahkan untuk itu, pastilah kalian lemah dan m e n i n g g a l k a n n y a ( t i d a k d a p a t b e r s y u k u r s e c a r a s e m e s t i n y a ) . Seandainya'Dia m e n g a z a b kalian, tentulah Dia berhak m e n g a z a b kalian tanpa berbuat aniaya terhadap kalian. Akan tetapi, Dia M a h a Pengampun lagi M a h a Penyayang, Dia selalu m e n g a m p u n i dosa-dos a y a n g banyak dan m e m b a l a s pahala k e b a i k a n sekecil apa pun. Ibnu Jarir m e n g a t a k a n b a h w a firman Allah Swt. y a n g mengatakan:
i
kampangsannah. org
'i
Tafsir Ibnu Kasir
Sesungguhnya
127 Allah benar-benar
Maha Pengampun.
(An-Nahl: 18)
Hal ini d i n y a t a k a n - N y a mengingat ada di antara kalian y a n g lupa untuk bersyukur k e p a d a - N y a atas sebagian dari n i k m a t y a n g telah diberikan kepadanya. Allah M a h a Pengampun bila kalian bertobat kepada-Nya dan kembali k e p a d a - N y a dengan mengerjakan ketaatan kepada-Ny a serta m e n e m p u h j a l a n y a n g diridai-Nya.
lagi Maha Penyayang.
(An-Nahl : 18)
Yakni Maha Penyayang kepada kalian, Dia tidak mengaza b kalian sesudah kalian kembali dan bertobat k e p a d a - N y a .
An-Nahl, ayat 19-21
Dan Allah mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian lahirkan. Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedangkan berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia mengetahu i s e m u a yang terkandung di dalam hati dan s e m u a rahasia, s e b a g a i m a n a Dia mengetahui hal-hal yang lahir ( n y a t a ) . D i hari k i a m a t k e l a k D i a akan m e m b e r i k a n balasanN y a kepada setiap o r a n g sesuai dengan amal perbuatannya. Jika amal perbuatannya baik, m a k a balasannya baik; tetapi j i k a amal perbuatannya buruk, m a k a b a l a s a n n ya buruk pula. Selanjutnya D i a m e n y e b u t k a n b a h w a berhala-berhal a y a n g mereka seru selain Allah tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedangkan mereka sendiri dibuat oleh manusia ; seperti y a n g disebutkan oleh Allah Swt.
kampangsannah. org
128
Juz 1 4 — An-Nahl
dalam firman-Nya menyitir kata-kata k e k a s i h - N y a N a b i Ibrahim a.s., yaitu:
Apakah kalian menyembah patung-patung yang kalian pahat itu? Padahal Allah-lah yang menciptakan kalian dan apa yang kalian perbuat itu? (As-Saffat: 95-96) Firman Allah Swt.:
( B e r h a l a - b e r h a l a itu) benda mati, tidak hidup. ( A n - N a h l : 21) Artinya, benda-benda mati tidak bernyawa; m a k a tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, dan tidak berakal. -t. dan berhala-berhala penyembahnya
-
itu tidak mengetahui
akan dibangkitkan.
/
' Y / P ' bilakah
'9?l.'A" penyembah-
( A n - N a h l : 21)
Berhala-berhala itu tidak m e n g e t a h ui bilakah hari kiama t terjadi. M a k a bagaimanakah dapat diharapkan darinya manfaat atau pahala atau balasan? Sesungguhnya y a n g dapat diharapkan manfaat, pahala, dan balasannya hanyalah Tuhan y a n g mengetahui segala sesuatu, Dialah Y a n g menciptakan segala sesuatu.
An-Nahl, ayat 22-23
Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka
kampangsannah. org
orang-orang mengingkari
129
Tafsir Ibnu Kasir
(keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. Allah Swt. menyebutka n b a h w a tidak ada Tuhan selain Dia Y a n g M a h a Esa, y a n g bergantung k e p a d a - N y a segala sesuatu. Lalu Dia m e m b e r i tahukan b a h w a orang-orang kafir itu ingkar hatinya akan hal tersebut, seperti yang diceritakan-Nya menyitir ucapan mereka yang bernada heran:
Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. (Sad: 5) Demikian pula dalam firman Allah Swt. y a n g mengatakan:
Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tibatiba mereka bergirang hati. (Az-Zumar: 45) Adapun firman Allah Swt.: ' ' t
sedangkan
mereka
sendiri
adalah
orang-orang
yang
VS < f
'
£S
sombong.
(An-Nahl: 22) M a k s u d n y a , tidak m a u m e n y e m b a h Allah selain hati merek a ingkar kepada keesaan-Nya, seperti yang disebutkan dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
130
Juz 14 — An-Nahl
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hinadina. (Al-Mu-min : 60) Karena itulah d a l a m surat berikut ini d i s e b u t k a n oleh firman-Nya:
Tidak diragukan
lagi bahwa
apa yang mereka rahasiakan
sesungguhnya
Allah
mengetahui
dan apa yang mereka lahirkan.
(An-
Nahl: 23) Dengan kata lain, D i a akan m e m b a l a s m e r e k a atas hal tersebut d e n g a n balasan y a n g s e m p u r n a .
Sesungguhnya
Allah tidak menyukai
orang-orang
yang
sombong.
(An-Nahl: 23)
An-Nahl, ayat 24-25
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu? " Mereka menjawab, "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu." (ucapan m e r e k a ) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun ( b a h w a m e r e k a disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.
Allah Swt. berfirman k e p a d a m e r e k a y a n g m e n d u s t a k a n - N y a :
kampangsannah. org
131
Tafsir Ibnu Kasir
"Apakah yang telah diturunkan menjawab. (An-Nahl : 2 4 )
oleh
Tuhan kalian? "
Mereka
dengan j a w a b a n y a n g m e m a l i n g k a n pembicaraa n dari j a w a b a n yang sebenarnya, yaitu:
Dongengan-dongengan
orang-orang
dahulu. ( A n - N a h l : 2 4 )
Dengan kata lain, Allah tidak m e n u r u n k a n sesuatu pun y a n g berarti, dan sesungguhnya apa y a n g dibacakan k e p a d a kami hanyalah d o n g e n g a n dongengan orang dahulu, yakni diambil dari kitab-kitab terdahulu; sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt. menyitir kata-kata mereka dalam ayat y a n g lain, yaitu:
Dan mereka berkata, "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang. " (Al-Furqan: 5) Artinya, mereka membuat-buat kedustaan terhadap Rasul dan mengatakan k a t a - k a t a y a n g s e m u a n y a tidak benar, b e r t e n t a n g a n serta b e r b e d a dengan kenyataannya; seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandinganperbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup ( m e n d a p a t k a n ) jalan ( u n t u k m e n e n t a n g k e r a s u l a n m u ) . (Al-Furqan: 9 ) Demikian itu karena s e s u n g g u h n y a setiap o r a n g y a n g keluar dari jalan yang benar, maka apa pun yang dikatakannya adalah keliru belaka. Mereka mengatakan N a b i Saw. sebagai seoran g penyihir, t u k a n g syair, ahli ram a l (tenung), dan orang gila. K e m u d i a n pendapat m e r e ka menjadi satu,
kampangsannah. org
132
Juz 1 4 — An-Nahl
menuruti apa y a n g dibuat-buat oleh p e m i m p i n m e r e ka y a n g dikenal dengan sebutan Al-Walid ibnul Mugirah Al-Makhzumi, yaitu setelah dia:
memikirkan dan menetapkan ( a p a y a n g d i t e t a p k a n n y a ) , maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata, " ( A l - Q u r ' a n ) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang d a h u l u ) . " (Al-Muddassir: 18-24) Yakni A l - Q u r ' a n itu m e r u p a k a n nukilan, lalu dibacakan. K e m u d i a n mereka (orang-orang kafir) bubar dengan suatu kesepakatan y a n g bulat menurut apa yang telah ditetapkan oleh pendapat Al-Walid ibnul Mugirah itu; s e m o g a Allah m e l a k n a t m e r e k a . M e n g e n a i m e r e k a , Allah Swt. berfirman: • \ 9
»'
.
p
[<*<
3
,/"J ' l
3,
\*
J/V
»'\
(ucapan m e r e k a ) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosadosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun ( b a h w a m e r e k a disesatkan). (An-Nahl : 25) Yaitu s e s u n g g u h n ya K a m i m e n e t a p k a n atas mereka untuk mengatakan hal tersebut y a n g m e n y e b a b k a n m e r e ka m e m i k u l dosa-dosanya berikut dosa-dosa orang-orang y a n g mengikuti dan menyetujui mereka. Dengan kata lain, m e r e k a beroleh dosa-dosa diri m e r e k a dan dosa menyesatkan orang lain y a n g m e n g i k u t i j e j ak mereka. Di dalam s e b u a h hadis disebutkan:
kampangsannah. org
133
Tafsir Ibnu Kasir
Barang siapa yang menyeru kepada hidayah (petunjuk), dia beroleh pahalanya semisal dengan pahala orang-orang mengikuti jejaknya, tanpa mengurangi pahala mereka barang pun. Dan barang siapa yang menyeru kepada kesesatan, dia mendapatkan dosanya semisal dengan dosa orang-orang mengikuti jejaknya, tanpa mengurangi dosa mereka barang pun.
akan yang sedikit akan yang sedikit
Dan Allah Swt. telah berfirman:
Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban ( d o s a) mereka, dan beban-beban (dosa y a n g lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan. ( A l - ' A n k a b u t : 13) Hal yang sama telah dikatakan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
(ucapan m e r e k a ) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa m e r e k a disesatkan). ( A n - N a h l: 2 5 ) Ayat ini s e m a k n a dengan firman-Nya dalam ayat y a n g lain, yaitu:
kampangsannah. org
Juz 1 4 — An-Nahl
134
Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban-beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa y a n g lain) di samping beban-beban mereka sendiri. ( A l - ' A n k a b u t : 13) Mujahid m e n g a t a k an b a h w a m e r e k a m e m i k u l beban dosa-dosa m e r e ka berikut dosa orang-orang yang mengikuti jejak mereka, tanpa mengurangi azab y a n g diterima oleh o r a n g - o r a n g y a n g taat kepada m e r e k a barang sedikit pun.
An-Nahl, ayat 26-27
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap ( r u m a h itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu ( y a n g karena m e m b e l a n y a ) kalian selalu memusuhi mereka ( n a b i - n a b i dan orang-orang m u k m i n ) ? " Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu, "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir. " Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
kampangsannah. org
135
Tafsir Ibnu Kasir
Sesungguhnya orang-orang yang adakan makar. (An-Nahl: 2 6 )
sebelum
mereka
telah
meng-
Orang yang dimaksud ialah Raja N a m r u z yang telah membangun pencakar langit (di m a s a dahulu). Ibnu A b u Hatim mengatakan, hal y a n g semisal telah diriwayatkan dari Mujahid. Abdur Razzaq telah m e r i w a y a t k an dari M a ' m a r , dari Zaid ibnu Aslam, b a h w a orang yang mula-mula berlaku sewenang-wenang di muka bumi ialah Raja N a m r u z . K e m u d i a n Allah mengirimkan seekor n y a m u k kepadanya, lalu nyamuk itu m e m a s u k i lubang hidungnya. M a k a N a m r u z h i d u p s e l a m a e m p a t ratus t a h u n y a n g setiap h a r i n y a ia m e m u k u l i kepalanya dengan palu (untuk m e r i n g a n k a n rasa sakit kepalany a akibat nyamuk itu). Lama-kelamaan ada seseorang yang merasa kasihan kepada orang-orang y a n g ditugaskan untuk m e m u k u l i n y a setiap hari, lalu ia m e m u k u l kepala raja itu dengan k e r a s hingga terbelah dan matilah raja itu. Dia hidup s e w e n a n g - w e n a n g s e l a m a e m p a t ratus tahun, m a k a Allah m e n g a z a b n y a selama e m p a t ratus tahun sama dengan m a s a pemerintahannya, lalu Allah m e m a t i k a n n y a . Dialah y a n g m e m b a n g u n pencakar langit, y a n g disebutkan oleh Allah d a l a m firman-Nya:
maka Allah fondasinya.
menghancurkan
bangunan-bangunan
mereka
dari
( A n - N a h l: 2 6 )
U l a m a lainnya mengatakan b a h w a dia bukanlah N a m r u z , melainkan Bukhtanasar. Lalu mereka m e n y e b u t k a n salah satu dari m a k a r n y a y a n g dikisahkan oleh Allah Swt. d a l a m a y a t ini, s a m a dengan a p a y a n g disebutkan oleh Allah Swt. dalam surat Ibrahim melalui firman-Nya:
Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung dapat lenyap karenanya. (Ibrahim: 46)
gunung-
U l a m a lainnya m e n g a t a k a n , a p a y a n g d i u n g k a p k a n d a l a m a y a t ini merupakan perumpamaan y a n g m e n g g a m b a r k a n kebatilan dari apa yang telah d i p e r b u a t oleh o r a n g - o r a n g y a n g kafir k e p a d a A l l a h dan
kampangsannah. org
136
Juz 1 4 — An-Nahl
mempersekutukan-Nya dengan y a n g lain dari ibadahnya, seperti pengertian y a n g terdapat di dalam firman-Nya y a n g menceritakan perkataan Nabi N u h a.s.:
dan melakukan
tipu daya yang amat besar. ( N u h : 22)
Artinya, m e r e k a telah m e l a k u k a n tipu m u s l i h a t u n t u k m e n y e s a t k a n manusia dengan segala upaya, dan dengan berbagai cara mereka memikat manusia untuk m e n y u k a i kemusyrikan m e r e k a . Para pengikut m e r e k a berkata kepada m e r e k a p a d a hari kiamat:
(Tidak) sebenarnya tipu daya (kalian) di waktu malam dan siang ( y a n g m e n g h a l a n g i k a m i ) , ketika kalian menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya. (Saba: 33), h i n g g a akhir ayat. Firman Allah Swt.:
maka Allah menghancurkan (An-Nahl: 2 6 )
rumah-rumah
mereka dari
fondasinya.
Yakni Allah mencabutnya dari dasarnya dan membatalkan amal perbuatan mereka. Sama halnya dengan apa y a n g disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
Setiap mereka menyalakan api peperangan, ( A l - M a i d a h : 64)
kampangsannah. org
Allah
memadamkannya.
Tafsir Ibnu Kasir
137
maka Allah mendatangkan kepada mereka ( h u k u m a n ) dari azab yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menimpakan ketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumahrumahnya sendiri dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan. (Al-Hasyr: 2) Dan dalam ayat ini Allah Swt. m e n y e b u t k an melalui firman-Nya:
maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap ( r u m ah itu)jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat. (An-Nahl: 26-27) Maksudnya,, Allah bakal m e n a m p a k k a n k e m a l u an m e r e k a dan m e n a m p a k k a n segala sesuatu y a n g m e r e k a sembunyikan dalam hatinya sehingga hal itu menjadi t e r a ng dan j e l a s . S a m a dengan pengertian y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Pada hari ditampakkan
segala rahasia. (At-Tariq: 9)
Yaitu ditampakka n dan d i u m u m k a n , seperti y a n g disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui hadis Ibnu U m a r yang telah m e n g a t a k a n b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
kampangsannah. org
138
Juz 1 4 — An-Nahl
Kelak di hari kiamat akan ditegakkan suatu panji bagi setiap orang yang berkhianat di pantatnya sesuai dengan perbuatan khianatnya, lalu dikatakan bahwa inilah pengkhianatan si Fulan bin Fulan. Demikian pula h a l n y a d e n g a n mereka, pada hari kiamat nanti Allah m e n a m p a k k a n k e p a da s e m u a o r a n g tipu muslihat y a n g d i s e m b u n y i k a n oleh mereka, lalu Allah m e n g h i n a k a n m e r e k a di m a t a s e m u a makhluk. Kemudian Tuhan berfirman kepada m e r e ka dengan nada m e n c e m o o h k an dan m e n c e l a mereka :
Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu ( y a n g karena m e n y e m b a h n y a ) kalian selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukm i n ) ? (An-Nahl : 2 7 ) Maksudnya, di m a n a k a h s e m b a h a n - s e m b a h a n y a n g k a r e n a n y a kalian berperang dan m e m u s u h i p a r a nabi dan orang-orang y a n g b e r i m a n ? Di m a n a k a h m e r e k a ? Apaka h m e r e k a dapat m e n o l o n g kalian dan m e n y e lamatkan kalian dari sini?
Dapatkah mereka menolong sendiri? ( A s y - S y u ' a r a : 93)
kalian atau menolong
diri
mereka
maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan dan tidak (pula) seorang penolong. (At-Tariq: 10)
pun
Dan manakala hujah telah mengara h kepada mereka, bukti telah ditegakkan terhadap mereka, serta kalimat azab telah pasti atas diri mereka, maka m e r e k a diam — t i d a k dapat beralasan l a g i — di saat tiada j a l a n lari bagi mereka.
kampangsannah. org
139
Tafsir Ibnu Kasir
Berkatalah
orang-orang
yang telah diberi ilmu. (An-Nahl : 2 7 )
Mereka adalah o r a n g - o r a n g y a n g t e r k e m u k a di dunia dan akhirat, dan mereka adalah o r a n g - o r a ng y a n g selalu m e m b e r i t a k a n tentang perkara yang hak di dunia dan di akhirat. P a d a saat itu m e r e k a m e n g a t a k a n :
Sesungguhnya kehinaan dan azab hari orang-orang yang kafir. (An-Nahl: 27)
ini ditimpakan
atas
Yakni orang y a n g dipermalukan dan mendapat azab yang menyelimutinya pada hari itu adalah orang-orang yang ingkar k e p a d a Allah dan m e m p e r sekutukan-Nya dengan sesuatu y a n g tidak dapat membahayakannya, tidak pula dapat m e m b e r i k a n manfaat k e p a d a n y a .
An-Nahl, ayat 28-29
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka berserah diri (sambil berkata), "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatan pun. " (Malaikat menjawab), "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kalian kerjakan. " Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kalian kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang musyrik y a n g menganiaya diri merek a sendiri di saat m e r e ka m e n g h a d a p i k e m a t i a n n y a dan para malaikat datan g k e p a d a m e r e k a untuk m e n c a b u t n y a w a mereka y a n g buruk.
kampangsannah. org
j
140
u
z
1 4 — An-Nahl
/o/w mereka berserah diri. (An-Nahl: 2 8 ) Yakni mereka m e n a m p a k k a n , rasa t u n d u k , patuh, dan m e n u r u t seraya berkata:
Kami sekali-kali (An-Nahl: 2 8 )
tidak ada mengerjakan
sesuatu
kejahatan
pun
Perihalnya s a m a dengan apa yang dikatakan oleh mereka nanti pada hari m e r e k a dibangkitkan (di hari kiamat), seperti y a n g disitir oleh firmanNya:
Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah VKVATTaw.Ty)
<=IA:-AJJW'=>
kami mempersekutukan
$3 (J^i^lVlTi^
Allah.
^ ^ i l fi&.B%\
(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang m u s y r i k ) , sebagaimana mereka bersumpah kepadamu. (AlMujadilah: 18) M a k a Allah berfirman mendustakan perkataa n m e r e k a itu:
Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kerjakan. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang menyombongkan diri itu. ( A n - N a h l : 2 8 - 2 9 )
kampangsannah. org
kalian kalian yang
141
Tafsir Ibnu Kasir
Artinya, s e b u r u k - b u r u k t e m p a t t i n g g a l ialah t e m p a t k e h i n a a n bagi orang-orang y a n g m e n y o m b o n g k a n dirinya terhadap ayat-ayat Allah dan tidak mau mengikuti rasul-rasul-Nya. Mereka memasuki neraka Jahanam sejak kematian mereka berikut arwahnya, dan j a s a d m e r e k a di dalam kuburnya beroleh panas dan angin yang membakar dari neraka Jahanam. Dan apabila hari kiamat terjadi, maka arwah mereka dimasukkan ke dalam t u b u h n y a m a s i n g - m a s i n g , lalu m e r e k a tinggal kekal di d a l a m neraka Jahanam.
Mereka tidak dibinasakan diringankan
sehingga
dari mereka azabnya.
mereka mati dan tidak (pula) (Fatir: 36)
Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:
l< "u'i''f Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), "Masukkanlah Fir 'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras. " (AI-Mu-min: 46)
An-Nahl, ayat 30-32
kampangsannah. org
142
Juz 1 4 — An-Nahl
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa, "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? " Mereka menjawab, "(Allah telah m e n u r u n k a n ) kebaikan. " Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat ( p e m b a l a s a n ) y a n g baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka), "Saldmun 'alaikum, masuklah kalian ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kalian kerjakan. " Apa y a n g disebutkan dalam ayat-ayat ini menceritakan perihal orangorang yang berbahagia, berbeda dengan apa yang diceritakan-Nya tentang orang-orang yang celaka. Karena sesungguhnya orang-orang y a n g celaka itu ketika dikatakan kepada mereka:
Apakah yang telah diturunkan
oleh Tuhanmu? (An-Nahl: 24)
Mereka menjawab dengan jawaban y a n g menyimpang, "yaitu: "Allah tidak menurunkan sesuatu pun yang berarti, sesungguhnya apa yang diturunkanN y a hanyalah d o n g e n g a n - d o n g e n g a n o r a n g - o r a ng dahulu." Sedangkan o r a n g - o r a n g y a n g b e r b a h a g i a m e n j a w a b , "Alla h telah m e n u r u n k a n kebaikan," yakni rahmat dan berkah bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk-Nya dan beriman k e p a d a - N y a. Kemudian Allah Swt. menceritakan tentang janji-Nya kepada hambah a m b a - N y a melalui a p a y a n g d i t u r u n k a n - N y a melalui rasul-rasul-Nya. U n t u k itu Allah Swt. berfirman: c= y - :J^cSJb Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat yang baik ( A n - N a h l : 30), h i n g g a akhir ayat.
kampangsannah. org
(pembalasan)
143
Tafsir Ibnu Kasir
Semisal dengan m a k n a y a n g terkandung dalam ayat lain melalui firmanNya:
Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik; dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl: 9 7 ) Dengan kata lain, barang siapa yang berbuat baik dalam dunia ini, pastilah Allah.akan m e m b a l a s a m a l n y a dengan balasan y a n g lebih baik di dunia dan di akhirat. Kemudian Allah Swt. m e n y e b u t k an b a h w a kehidupan di akhirat adalah lebih baik daripada kehidupan di dunia, karena balasan di akhirat j a u h lebih s e m p u r n a daripada balasan di dunia, seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik. (Al-Qasas: 80), h i n g ga akhir ayat.
Dan apa yang di sisi Allah adalah yang berbakti. (Ali Imran: 198)
Sedangkan kehidupan (Al-A'la: 17)
lebih baik bagi
akhirat adalah
orang-orang
lebih baik dan lebih
kampangsannah. org
kekal.
144
Juz 14 — An-Nahl
tton sesungguhnya
akhir itu lebih baik bagimu daripada
permulaan.
(Ad-Duha: 4) Kemudian Allah Swt. m e n g g a m b a r k a n tentang k a m p u n g akhirat. Untuk itu Dia berfirman:
rfcrn /fw/a/z sebaik-baik (An-Nahl: 30)
tempat
bagi orang-orang
yang
bertakwa.
Mengenai firman Allah Swt.:
" (yaitu) swrga Vldw. ( A n - N a h l : 31) Lafaz ayal ini berkedudukan menjadi fcufo/ (kata ganti) dari tempat bagi orang-orang y a n g bertakwa. D e n g a n kata lain, di akhirat kelak m e r e k a akan m e n d a p a t s u r g a ' Adn sebagai t e m p at tinggal mereka.
mengalir di bawahnya
sungai-sungai.
(An-Nahl : 3 1 )
Yakni mengalir di b a w a h p e p o h o n a n dan g e d u n g - g e d u n g n y a.
di dalam surga itu mereka kehendaki. (An-Nahl: 3 1 )
mendapat
segala
apa yang
mereka
S a m a halnya dengan y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firmannya:
dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap ( d i p a n d a n g ) mata dan kalian kekal di dalamnya. (Az-Zukhruf:71)
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
145
Di dalam sebuah hadis disebutkan seperti berikut:
Sesungguhnya awan benar-benar melalui sejumlah orang dari kalangan penduduk surga di saat mereka sedang duduk-duduk dalam jamuan minumnya. Maka tiada seorang pun dari mereka menginginkan sesuatu melainkan awan itu menurunkan apa yang diingininya, hingga sesungguhnya di antara mereka benar-benar ada orang yang mengatakan, "Hai awan, turunkanlah kepada kami gadis-gadis remaja yang sebaya ( b i d a d a r i - b i d a d a r i ) . " Maka keinginannya itu dituruti. Firman Allah Swt.:
Demikianlah Allah memberi bertakwa. (An-Nahl: 31)
balasan
kepada
orang-orang
yang
Artinya, demikianlah Allah membala s setiap orang yang beriman kepadaN y a dan b e r t a k w a k e p a d a - N y a serta berbuat baik d a l a m a m a l n y a . K e m u d i a n Allah Swt. menceritakan tentang keadaan m e r e k a di saat mereka m e n g h a d a p i kematiannya, b a h w a m e r e k a dalam keadaan baik; yakni dalam keadaan bersih dari k e m u s y r i k a n , kekotoran, dan s e m u a keburukan. Dan sesungguhnya para malaikat datang kepada mereka seraya m e n g u c a p k a n salam dan m e n y a m p a i k a n berita g e m b i r a surga k e p a da mereka, seperti y a n g disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
146
Juz 14 —An-Nahl
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka ( d e n g a n m e n g a t a k a n ) , "Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian merasa sedih; dan bergembiralah kalian dengan ( m e m p e r o l e h ) surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian. " Kamilah Pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Fussilat: 30-32) D a l a m keterangan terdahulu telah kami k e m u k a k a n hadis-hadis yang menceritakan t e n t a n g kisah dicabutnya n y a w a o r a n g m u k m i n dan orang kafir, yaitu p a d a p e m b a h a s a n tafsir firman Allah Swt.:
Allah meneguhkan ( i m a n ) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (Ibrahim: 27)
An-Nahl, ayat 33-34
kampangsannah. org
147
Tafsir Ibnu Kasir
Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri. Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu merekaperolok-olokkan. Allah Swt. berfirman m e n g a n c a m orang-orang musyrik karena m e r e k a terlalu berkepanjangan dalam kebatilannya dan teperday a oleh keduniawian, b a h w a tiadalah y a n g m e r e k a tunggu-tunggu melainkan kedatangan para malaikat kepada mereka untuk mencabut nyawa mereka. Demikianlah m e n u r ut keterangan y a n g d i k e m u k a k a n oleh Qatadah.
atau datangnya
perintah
Tuhanmu. (An-Nahl: 33)
Yakni hari k i a m at beserta kengerian-kengerian y a n g mereka derita di dalamnya. Firman Allah Swt.:
Demikianlah yang telah diperbuat mereka. (An-Nahl: 33)
oleh orang-orang
(kafir) sebelum
Maksudnya, demikianlah telah berlarut-larut dalam kemusyrikannya para pendahulu mereka, orang-orang y a n g setara dan serupa dengan m e r e k a dari kalanga n kaum musyrik, hingga m e r e k a merasaka n pembalasan Allah, dan tertimpa azab serta m u r k a Allah akibat perbuatannya.
Dan Allah tidak menganiaya
mereka. (An-Nahl : 33)
Karena Allah Swt. m e m p u n y a i alasan y a n g kuat terhadap m e r e k a dan telah m e n e g a k k a n hujah-hujah (bukti-bukti)-Nya terhadap mereka, yaitu melalui utusan-utusan-Ny a dan penurunan kitab-kitab-Nya.
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
148
tetapi merekalah yang selalu menganiaya
diri mereka sendiri.
(An-
N a h l : 33) K a r e n a m e n e n t a n g para rasul dan m e n d u s t a k a n apa y a n g d i s a m p a i k a n oleh mereka, maka orang-orang musyrik itu tertimpa hukuman dari Allah atas perbuatannya sendiri.
dan mereka diliputi. ( A n - N a h l : 3 4 ) Artinya, m e r e ka diliputi oleh a z a b y a n g sangat pedih. *
oleh azab yang selalu merekaperolok-olokan.
(An-Nahl: 3 4 )
Y a k n i m e r e k a m e m p e r o l o k - o l o k k a n p a r a rasul b i l a m a n a p a r a rasul m e n g a n c a m m e r e k a dengan siksa Allah. K a r e n a itulah p a d a hari k i a m a t nanti dikatakan k e p a d a m e r e k a , seperti y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Inilah nerakayang 14)
dahulu kalian selalu mendustakannya.
An-Nahl, ayat 35-37
kampangsannah. org
(At-Tur:
Tafsir Ibnu Kasir
149
Dan berkatalah orang-orang musyrik, "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Dia baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanpa (izin)-iVya " Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiaptiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Tagut itu, " maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dgpat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong. Allah Swt. menyebutkan tentang teperdayanya orang-orang musyrik oleh kemusyrikan mereka dan alasan mereka y a n g berpegang k e p a d a takdir, yang hal ini terungkapkan melalui u c a p a n mereka yang disitir oleh firmanNya:
•"'i. ,
m
Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah suatu apa pun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanpa (izin)-Nya. (An-Nahl: 35)
kampangsannah. org
150
Juz 14 —An-Nahl
seperti mengharamkan hewan ternak bahirah, sdibah, wasilah, dan lain sebagainya yang mereka buat-buat sendiri t a n p a ada keterangan dari Allah yang menjelaskannya. Dengan kata lain. perkataan m e r e ka mengandung kesimpulan b a h w a seandainya Allah Swt. tidak s u k a dengan apa yang mereka perbuat, tentulah Allah mengingkari perbuatan itu dengan menurunkan hukuman, dan tentulah Dia tidak akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukannya. Allah Swt. membantah alasan mereka y a n g keliru itu melalui firmanNya:
maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari kan (amanat Allah) dengan terang. (An-Nahl: 35)
menyampai-
Yakni duduk perkaranya tidaklah seperti yang kalian duga, b a h w a Allah tidak mengingkari perbuatan kalian itu. Sesungguhnya Allah telah mengingkari perbuatan kalian dengan pengingkaran yang keras, dan Dia telah melarang kalian melakukanny a dengan larangan yang kuat. Dia telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat, yakni kepada setiapgenerasi dan sejumlah manusia. Semua rasul menyeru mereka untuk menyembah Aliah dan melarang mereka menyembah selain-Nya:
Sembahlah
Allah (saja) dan jauhilah
Tagut. ( A n - N a h l : 36)
Allah Swt. terus-menerus m e n g u t u s rasul-rasul-Ny a k e p a d a m a n u s i a dengan m e m b a w a risalah (tauhid) itu sejak terjadinya kemusyrikan di kalangan Bani A d a m , yaitu sejak k a u m n y a N a b i N u h , Allah mengutus Nabi N u h kepada mereka. N u h a.s. adalah.rasul yang mula-mula diutus oleh Allah kepada penduduk bumi, lalu diakhiri oleh N a b i M u h a m m a d Saw. yang seruannya mencakup s e m u a lapisan manusia dan jin, di belahan timur dan belahan barat bumi Semua rasul Allah menyerukan hal yang sama, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya dalam ayat yang lain:
kampangsannah. org
151
Tafsir Ibnu Kasir
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah oleh kalian akan Aku. " (Al-Anbiya: 25)
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu, "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah? " (Az-Zukhruf: 45) D a n dalam ayat berikut ini Allah Swt. berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Tagut itu. " (An-Nahl: 36) Maka sesudah adanya keterangan ini, b a g a i m a n a k a h seorang musyrik dapat diperkenankan mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan sesuatu apa pun selain Dia. (An-Nahl: 35)
menyembah
Kehendak Allah secara syar 'i tentang m e r e k a tidak ada, karena Allah Swt. telah melarang mereka berbuat hal itu melalui lisan rasul-rasul-Nya. Adapun mengenai kehendak Allah yang bersifat kauni (kenyataan) yang mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut secara takdir, m a k a tidak ada hujah (alasan) bagi mereka d a l a m hal ini. K a r e n a Allah telah
kampangsannah.org
152
Juz 14 — An-Nahl
menciptakan n e r a k a dan p a r a p e n d u d u k n y a dari k a l a n g a n setan dan orang-orang kafir. Dia tidak rela h a m b a - h a m b a - N y a berlaku kafir. Dalam menentukan hal tersebut Allah mempunyai alasan y a n g kuat dan hikmah yang bijak. Kemudian sesungguhnya Allah Swt. telah memberitakan b a h w a Dia mengingkari p a r b u a t a n m e r e k a dengan m e n i m p a k a n siksaan k e p a d a mereka di dunia sesudah para rasul memberikan peringatan kepada mereka. Untuk itulah Allah Swt. menyebutkan dalam firman-Nya:
Maka di antara umat itu ada orang-orang yang 'diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl: 36) Dengan kata lain, t a n y a k a n l a h nasib yang dialami oleh orang-orang yang m e n d u s t a k a n p e r k a r a y a n g hak d a n m e n e n t a n g r a s u l - r a s u l A l l a h , bagaimanakah:
Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orangorang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (Muhammad: 10) Allah Swt. telah berfirman pula: cz\A:^U_i^
Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku. (Al-Mulk: 18) Kemudian Allah Swt. memberitahukan kepada Rasul-Nya b a h w a keinginannya y a n g m e n d a m b a k a n a g a r m e r e k a ( o r a n g - o r a n g kafir)
kampangsannah. org
153
Tafsir Ibnu Kasir
mendapat petunjuk tidak a d a manfaatnya bagi mereka bilamana Allah telah menghendaki kesesatan mereka. Sama halnya dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekalikali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. (Al-Maidah: 41) N u h a.s. berkata kepada k a u m n y a yang disitir oleh
firman-Nya:
Dan tidaklah bermanfaat kepada kalian nasihatku jika aku memberi nasihat kepada kalian, sekiranya Allah hendak satkan kalian. (Hud: 34)
hendak menye-
Dan dalam ayat berikut ini Allah Swt. berfirman:
Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya. (An-Nahl: 37) Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Barang siapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. (Al-A'raf: 186)
kampangsannah. org
154
Juz 14 —An-Nahl
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Yunus: 96-97) Adapun firman Allah Swt.:
maka sesungguhnya
Allah. (An-Nahl: 37)
Yakni perihal dan u r u s a n - N y a ialah bahwa a p a yang dikehendaki-rNya pasti terjadi, dan a p a yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak a k a n terjadi. D a l a m ayat berikutnya disebutkan:
tiada memberi petunjuk Nahl: 37)
kepada orang yang disesatkan-Nya.
(An-
M a k a siapakah yang d a p a t memberinya petunjuk bila b u k a n Allah? J a w a b a n n y a tent u saja t i a d a s e o r a n g p u n y a n g d a p a t m e m b e r i n y a petunjuk. *
dan sekali-kali
mereka tiada mempunyai
penolong.
U)
m9'\\
/S
(An-Nahl: 37)
yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah dan belenggu siksaanNya.
Ingatlah, Mahasuci
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Tuhan semesta alam. (Al-A'raf: 54)
An-Nahl, ayat 38-40
kampangsannah. org
Allah.
155
Tafsir .Ibnu Kasir
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati. " (Tidak demikian), bahkan (pasti a k a n membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui, agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta. Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya. Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah. " Maka jadilah ia. Allah Swt. berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik; mereka bersumpah dengan n a m a Allah dengan s u m p a h yang sungguh-sungguh, yakni dengan sumpah yang berat, b a h w a Allah tidak akan membangkitkan orang yang telah mati. Dengan kata lain, mereka menganggap hal tersebut mustahil; mereka mendustakan p a r a rasul yang menyampaikan berita itu, dan mereka b e r s u m p a h menentang hal itu. M a k a Allah Swt. berfirman, mendustakan mereka dan membantahnya:
(Tidak demikian) bahkan. (An-Nahl: 38) Yakni tidaklah seperti yang mereka duga, b a h k an kebangkitan itu pasti terjadi.
sebagai
suatu janji yang benar dari Allah. (An-Nahl: 38)
Yaitu sebagai suatu hal yang pasti terjadi.
kampangsannah. org
Juz 1 4 — An-Nahl
156 tetapi kebanyakan
manusia
tidak mengetahui.
(An-Nahl: 38)
Karena ketidaktahuan mereka, maka mereka m e n e n t a n g rasul-rasul dan terjerumus ke dalam kekafiran. K e m u d i a n Allah Swt. m e n y e b u t k a n hikmah d i a d a k a n - N y a hari kembali dan dibangkitkan-Nya semua jasa d pada hari pembalasan. Untuk itu disebutkan dalam firman-Nya:
agar Allah menjelaskan
kepada mereka. (An-Nahl: 39)
Maksudnya, kepada manusia.
apa yang mereka perselisihkan
itu. (An-Nahl: 39)
Yaitu segala sesuatunya.
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (An-Najm: 31) Adapun firman Allah Svvt.:
dan agar orang-orang kafir itu mengetahui orang-orang yang berdusta. (An-Nahl: 39)
bahwa mereka
adalah
Yakni dalam sumpah merek a yang menyatakan bahwa Allah tidak akan menghidupkan orang yang mati. Karena itulah, m a k a kelak di hari kiamat mereka yang berbuat demikian akan diseru untuk masuk neraka Jahannam dengan digiring, dan Malaikat Zabaniyah (juru siksa) berkata kepada mereka:
kampangsannah. org
157
Tafsir Ibnu Kasir
(Dikatakan k e p a da mereka), "Inilah neraka yang dahulu selalu mendustakannya. " Maka apakah ini sihir? Ataukah tidak melihat? Masuklah kalian ke dalamnya (rasakanlah apinya), maka baik kalian bersabar atau tidak, sama saja kalian, kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kerjakan. (At-Tur: 14-16)
kalian kalian panas bagi kalian
Kemudian Allah Swt. menyebutkan tentang kekuasaan-Nya atas segala sesuatu y a n g dikehendaki-Nya, b a h w a tiada sesuatu p u n yang tidak m a m p u dilakukan-Nya, baik di bumi m a u p u n di langit. D a n sesungguhnya urusan Allah itu apabila Dia menghendaki sesuatu, maka D i a hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah!" M a k a jadilah ia. D a n membangkitkan m a k h l u k y a n g t e l a h m a t i t e r m a s u k k e d a l a m p e n g e r t i a n ini. A p a b i l a Allah menghendaki hal itu terjadi, sesungguhnya Dia hanya memerintahkannya dengan sekali perintah, m a k a terjadilah a p a yang dikehendakiNya. D a l a m ayat yang lain disebutkan oleh firman-Nya:
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan (Al-Qamar. 50)
seperti kejapan
mata.
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. (Luqman: 28) Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh
firman-Nya:
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap menghendakinya, Kami hanya mengatakan Maka jadilah ia. (An-Nahl: 40)
kampangsannah. org
sesuatu apabila Kami kepadanya, "Jadilah. "
158
Juz 14 — A n - N a h l
Artinya, Kami tinggal memerintahkan k e p a d a n y a sekali perintah, m a k a dengan serta merta hal itu telah ada. S e h u b u n g a n dengan hal ini, salah seorang penyair mengatakan dalam salah satu baitnya:
Apabila Allah menghendaki suatu urusan, maka sesungguhnya Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah kamu, " dengan sekali perkataan; maka jadilah ia. Dengan kata lain, Allah tidak m e m e r l u k a n penegasan a p a p u n dalam perintah-Nya untuk mengadakan sesuatu. K a r e n a sesungguhnya tiada sesuatu p u n yang dapat mencegah k e h e n d a k - N ya dan tiada sesuatu p u n yang dapat menentang-Nya, sebab h a n y a D i a sematalah T u h a n Yang Mahaperkasa lagi Mahabesar, segala sesuatu tunduk di b a w a h kekuasaan dan keagungan-Nya. M a k a tidak a d a T u h a n selain Dia dan tidak ada Rabb kecuali hanya Dia semata. Ibnu Abu H a t i m mengatakan b a h w a A l - H a s a n ibnu M u h a m m a d ibnus Sabbah pernah mengatakan b a h w a telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dari Ibnu Juraij, telah menceritakan kepadaku Ata yang p e r n a h mendengar A b u H u r a i r a h r.a. mengatakan b a h w a Allah Swt. berfirman (dalam hadis Qudsi-Nya):
kampangsannah. org
159
Tafsir Ibnu Kasir
Anak Adam mencaci-Ku, padahal tidaklah layak baginya mencaciKu. Anak Adam mendustakan Aku, padahal tidak layak baginya mendustakan Aku. Adapun pendustaannya kepada-Ku ialah: Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati" (An-Nahl : 38). Maka Aku berfirman, "(Tidak demikian) bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" ( A n - N a h l : 3 8 ) . Adapun caciannya terhadap-Ku ialah ucapannya yang mengatakan, "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga " (Al-Maidah: 73). Maka Aku berfirman, "Katakanlah. 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan • tiada pula diperanakkan, dan tidak pula seorangpun yang setara dengan Dia' (Al-Ikhlas: 1-4).'" Demikianlah menurut a p a yang diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim secara mauquf. tetapi hadis ini dalam kitab Sahihain berpredikat marfii dengan lafaz yang lain.
An-Nahl, ayat 41-42
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal. Allah Swt. menyebutkan tentang balasan-Ny a kepada orang-orang yang berhijrah di j a l a n - N y a dengan mengharapkan rida-Nya. Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan tempat kelahirannya dan teman-temannya serta sanak familinya dengan mengharapkan pahala dan balasan dari Allah Swt.
kampangsannah. org
160
Juz 14 —An-Nahl
Dapat pula dikatakan b a h w a penyebab turunnya ayat ini berkenaan dengan orang-orang muslim yang berhijrah ke negeri H a b s y a h (Abesinia), yaitu mereka yang mendapat t e k a n a n keras dari k a u m n y a di Mekah, hingga terpaksa keluar meninggalkan k a u m n ya menuju negeri Habsyah, agar mereka dapat m e n y e m b a h T u h a n n y a dengan tenang, tiada yang mengganggu. Di antar a mereka y a n g hijrah ke negeri H a b s y a h dan yang termasuk orang yang paling terhormat di kalangan mereka ialah Usman ibnu Affan dan istrinya (yaitu Siti Ruqayyah binti Rasulullah), Ja'far ibnu A b u Talib (anak paman Rasulullah), A b u Salamah ibnu Abdul Aswad beserta sejumlah orang — k u r a n g lebih delapan puluh o r a n g — yang terdiri atas laki-laki dan wanita, dan istri Abu Bakar As-Siddiq; s e m o g a Allah melimpahkan rida-Nya k e p a d a mereka dan memuaska n mereka, Allah memang telah memperkenankannya. Allah menjanjikan a k a n m e m b e r i k a n b a l a s a n yang bai k k e p a d a mereka di dunia dan akhirat. Allah Swt. berfirman:
pasti Kami akan memberikan di dunia. (An-Nahl: 4 1 )
tempat yang bagus kepada
mereka
Ibnu A b b a s . Asy-Sya'bi, dan Q a t a d a h mengatakan b a h w a tempat yang bagus itu adalah kota Madinah. Menurut pendapat lain adalah rezeki yang baik, kata Mujahid. P a d a hakikatnya di antara kedua pendapat ini tidak ada pertentangan, karena merek a meninggalkan tempat tinggal dan harta benda mereka, maka Allah menggantikannya dengan tempat tinggal dan harta benda yang lebih b a i k di dunia ini. Karena sesungguhnya barang s i a p a y a n g m e n i n g g a l k a n s e s u a t u k a r e n a Allah, m a k a A l l ah a k a n memberinya ganti dengan s e s u a t u yang lebih baik baginya daripada apa yang ditinggalkannya itu. D a n m e m a n g kenyataannya demikian, karena sesungguhnya Allah m e m p e r k u a t mereka tinggal di berbagai negeri dan menjadikan mereka b e r k u a s a a t a s hamba-hamba-Nya, sehingga jadilah mereka para raja dan p a r a penguasa, dan masing-masing dari mereka menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Allah Swt. memberitahukan p u l a b a h w a pahala-Nya bagi orang-orang yang berhijrah di hari akhirat nanti j a u h lebih besar daripada a p a yang diberikan kepada mereka di dunia. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
kampangsannah. org
161
Tafsir Ibnu Kasir
Dan sesungguhnya N a h l : 41)
pahala
di akhirat
adalah
lebih besar.
(An-
Yakni j a u h lebih besar daripada a p a yang diberikan kepada mereka di dunia.
kalau mereka mengetahui.
(An-Nahl: 41)
Maksudnya, seandainya orang-orang yang tidak ikut hijrah bersama kaum Muhajirin mengetahui p a h a l a yang disimpan oleh Allah Swt. di sisi-Nya bagi orang-orang yang t a a t kepada-Ny a dan mengikuti Rasul-Nya. • Hasyim telah meriwayatkan dari Al-Awwam, dari seseorang yang menceritakan k e p a d a n y a b a h w a U m a r ibnul K h a t t a b r.a. b i l a m a n a memberikan ~ata kepada seseorang dari kalangan k a u m Muhajirin selalu mengatakan, '"Ambillah, semoga Allah memberkatimu dalam pemberian ini. Inilah balasan yang dijanjikan oleh Allah di dunia, dan a p a yang disimpan-Nya buatm u kelak di kampung akhriat adalah jauh lebih utama." Kemudian ia m e m b a c a k a n firman-Nya:
pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhriat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (An-Nahl: 41) Kemudian Allah Swt. menyebutkan ciri-ciri khas mereka melalui firmanNya:
= ,r . (yaitu) orang-orang mereka bertawakal.
6MM>^&>&3
yang sabar dan hanya (An-Nahl: 42)
kepada
Tuhan
saja
Yakni mereka s a b a r d a l a m menghadapi ganggua n dari k a u m n y a dan bertawakal kepada Allah Yang memberikan kesudahan yang baik bagi mereka di dunia dan akhirat.
kampangsannah. org
162
Juz 11 — An-Nahl
An-Nahl, ayat 43-44
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur 'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. Ad-Dahhak mengatakan dari Ibnu A b b a s , b a h w a setelah Allah mengutus Nabi M u h a m m a d menjadi seorang rasul, orang-orang A r a b mengingk a r i n y a , a t a u s e b a g i a n d a r i m e r e k a i n g k a r a k a n h a l ini. M e r e k a mengatakan b a h w a Mahabesar Allah dari menjadikan utusan-Nya seorang manusia. M a k a Allah Swt. menurunkan firman-Nya:
Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilah peringatan kepada manusia. " ( Y u n u s : 2 ) , hingga akhir ayat. Adapun firman Allah Swt.:
Dan'Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka
kampangsannah. org
orang-orang bertanyalah
163
Tafsir Ibnu Kasir
kepada orang yang mempunyai mengetahui. (An-Nahl: 43)
pengetahuan
jika
kamu
tidak
Maksudnya, bertanyalah kamu kepada ahli kitab yang terdahulu, a p a k ah rasul yang diutus kepada mereka itu manusia atauka h malaikat? Jika rasulrasul yang diutus kepada mereka adalah malaikat, m a k a kalian boleh mengingkarinya. Jika ternyat a p a r a rasul itu a d a l a h m a n u s i a , m a k a janganlah kalian mengingkari bila Nabi M u h a m m a d Saw. adalah seorang rasul. Allah Swt. telah berfirman:
Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk (Yusuf: 109)
lelaki negeri.
Mereka bukanlah berasal dari penduduk langit seperti yang kalian duga. Hal yang s a m a telah diriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas , b a h w a yang dimaksud dengan ahluz zikr dalam ayat ini ialah ahli kitab. Pendapat yang sama dikatakan p u l a oleh Mujahid dan Al-A'masy. Menurut A b d u r R a h m a n ibnu Zaid, yang dimaksud dengan az-zikr ialah A l - Q u r ' a n . Ia mengatakan demikian dengan berdalilkan firman Allah Swt. yang mengatakan:
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur 'an. dan guhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Al-Hijr: 9)
sesung-
Pendapat ini memang benar, tetapi b u k a n m a k n a tersebut yang dimaksud dalam ayat ini, mengingat orang yang menentang tidak dapat dijadikan sebagai rujukan u n t u k m e m b u k t i k a n n y a s e s u d ah ia sendiri mengingkarinya. Hal yang s a m a dikatakan oleh Abu J a ' f a r Al-Baqir, b a h w a kami adalah ahli zikir. M a k s u d u c a p a n n y a ialah b a h w a u m a t ini a d a l a h ahluz zikir m e m a n g benar, mengingat u m a t ini lebih berpengetahuan daripada umat-umat terdahulu. Lagi pula ulama yang terdiri atas kalangan
kampangsannah. org
164
Juz 14 —An-Nahl
ahli bait Rasulullah Saw. adalah sebaik-baik ulama bila mereka tetap p a d a sunnali yang lurus, seperti Ali ibnu A b u Talib, Ibnu A b b a s , kedua anak Ali ( H a s a n dan H u s a i n ) , M u h a m m a d ibnul Hanafiyah, Ali ibnul Husain Zainal Abidin, dan Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, d a r Abu Ja'far Al-Baqir yang n a m a aslinya ialah M u h a m m a d ibnu Ali ibnul Husain, sedangkan Ja'far adalah n a m a putranya. Begitu pula u l a m a lainnya yang semisal dan serupa dengan mereka dari kalangan u l a m a - u l a m a yang berpegang kepada tali Allah yang kuat dan j a l a n - N y a yang lurus. Dia mengetahui hak tiap orang serta menempatkan kedudukan masing-masing sesuai dengan a p a yang telah diberikan kepadanya oleh Allah dan RasulN y a , dan telah disepakati oleh hati h a m b a - h a m b a - N y a yang beriman. Kesimpulan dari m a k n a ayat ini ialah b a h w a para rasul terdahulu sebelum N a b i M u h a m m a d Saw. adalah m a n u s i a, s e b a g a i m a na Nabi M u h a m m a d sendiri j u g a seorang manusia, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Katakanlah, "Mahasuci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul? " Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul? " (Al-Isra: 93-94)
<= r- d l v i *
, : = >
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di (Al-Furqan: 20)
kampangsannah. org
melainkan pasar-pasar.
165
Tafsir Ibnu Kasir
Dan tidaklah Kami menjadikan mereka tubuh-tubuh yang memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang kekal. (Al-Anbiya: 8)
Katakanlah,
"Aku bukanlah
rasul yang pertama
tiada yang
di antara
rasul-
Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia kalian, yang diwahyukan kepadaku. " (Al-Kahfi: 1 1 0 ) .
seperti
rasul. " (Al-Ahqaf: 9)
Kemudian Allah Swt. memberikan petunjuk k e p a d a orang-orang yang meragukan b a h w a rasul-rasul itu adalah manusia, agar mereka bertanya kepada ahli kitab terdahulu tentang p a r a nabi yang terdahulu, apakah mereka dari kalangan manusia ataukah dari kalangan malaikat? Kemudian Allah Swt. menyebutkan b a h w a Dia mengutus mereka yaitu:
dengan membawa
keterangan-keterangan.
(An-Nahl: 44)
Yakni hujah-hujah dan dalil-dalil.
dan kitab-kitab.
(An-Nahl: 44)
Demikianlah menurut pendapat Ibnu A b b a s , Mujahid, Ad-Dahhak, dan y a n g lainnya. Az-zubur adalah b e n t u k j a m a k dari zabur. O r a n g - o r a n g A r a b m e n g a t a k a n zabartul kitab a, artinya s a y a telah menulis kitab. Allah Swt. telah berfirman:
kampangsannah. org
166
Juz 14 — An-Nahl
Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat buku-buku catatan. (Al-Qamar. 52)
tercatat
dalam
D o n sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah ( K a m i tulis dalam) Lauh Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hambahamba-Ku yang saleh. (Al-Anbiya: 105) Adapun firman Allah Swt.:
Dan Kami turunkan kepadamu
Az-Zikr. (An-Nahl: 44)
Maksudnya, kitab A l - Q u r ' a n .
agar kamu menerangkan kepada umat manusia diturunkan kepada mereka. (An-Nahl: 44)
apa yang
telah
Yakni dari Tuhannya, karena k a m u telah mengetahui m a k n a a p a yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu-, dan karena keinginanmu yang sangat k e p a d a A l - Q u r ' a n serta k a m u selalu mengikuti petunjuknya. Karena K a m i mengetahui b a h w a k a m u adalah makhluk yang paling utama, penghulu anak Adam, m a k a sudah sepantasnya kamu memberikan keterangan kepada mereka segala sesuatu yang global, serta memberi penjelasan tentang hal-hal yang sulit m e r e ka pahami.
dan supaya
mereka memikirkan.
(An-Nahl: 44)
Maksudnya, agar mereka merenungkannya b u a t diri mereka sendiri, lalu m e r e k a a k a n m e n d a p a t petunjuk dan a k h i r n y a m e r e k a b e r o l eh k e b e r untungan di dunia dan akhirat (berkat A l - Q u r ' a n ) .
kampangsannah. org
167
Tafsir Ibnu Kasir
An-Nahl, ayat 45-47
m o t o apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, atau Allah mengazab mereka di -waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu), atau Allah mengazab mereka dengan berangsurangsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Swt. menyebutkan tentang kesabaran-Nya dalam memberikan m a s a tangguh terhadap orang-orang yang durhaka, yaitu mereka yang mengerjakan hal-hal yang b u r uk dan menyeru orang lain untuk melakuk a n n y a , serta, menjerat m a n u s i a d a l a m s e r u a n n y a a g ar m e r e k a ikut mengerjakannya. Padahal Allah m a m p u untuk membenamkan mereka ke dalam bumi atau mendatangkan a z a b kepada mereka dari arah yang tidak mereka duga-duga. yakni dari arah yang tidak mereka ketahui. M a k n a ayat ini s a m a dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang? Atau apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kalian akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? (Al-Mulk: 16-17)
kampangsannah. org
168
Juz 14 — An-Nahl
Adapun firman Allah Swt.:
Allah mengazab (An-Nahl: 46)
otoM
mereka di waktu mereka dalam
perjalanan.
Yakni dalam bolak-balik mereka di kala mencari penghidupan, dalam kesibukan mereka di perjalanannya, dan kesibukan-kesibukan lainnya yang menyita w a k t u mereka. Qatadah dan As-Saddi mengatakan b a h w a makna taqallubuhum ialah perjalanan mereka. Mujahid, Ad-Dahhak, dan Qatada h mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya, "Fi taqallubihim," yakni di m a l a m dan siang hari mereka. Perihalnya sama dengan m a k n a yang disebutkan di dalam firmanNya:
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (Al-A'raf: 97-98) Mengenai firman Allah Swt.:
maka sekali-kali
mereka tidak dapat menolak (azab itu). (An-Nahl:
46) Sebagai j a w a b a n n y a dapat dikatakan b a h w a mereka s a m a sekali tidak dapat menolak siksa Allah dalam keadaa n a p a pun.
kampangsannah. org
169
Tafsir Ibnu Kasir
Firman Allah Swt.: , o/i
atau Allah mengazab mereka dengan binasa). (An-Nahl: 47)
\ ,
berangsur-angsur
,
(sampai
M a k n a yang dimaksud ialah ' a t a u Allah mengazab mereka di saat mereka dalam keadaan dicekam ketakutan akan disiksa Allah, m a k a siksaan seperti ini lebih berat dan lebih keras ; karena di samping siksaan yang keras, rasa takut itu j u g a m e r u p a k a n siksaan lainnya'. K a r e n a itulah AlAufi telah meriwayatkan dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
atau Allah mengazab mereka di saat (mereka) dalam keadaan (An-Nahl: 47)
takut.
Allah Swt. berfirman, "Jika Aku menghendaki, tentu Aku mengazabnya setelah kematian temannya dan di s a a t ia dicekam oleh r a s a ketakutan akan tertimpa a z a b . " Hal yang s a m a telah diriwayatkan dari Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, dan lain-lainnya. Kemudian Allah Swt. berfirman:
Maka sesungguhnya Tuhan kalian Maha Penyayang. (An-Nahl : 4 7 )
adalah
Maha Pengasih
lagi
M e n g i n g a t Dia tidak m e n y e g e r a k a n siksaan-Ny a t e r h a d a p kalian. Di dalam, kitab Sahihain disebutkan:
Tiada seorang pun yang lebih sabar daripada Allah bila mendengar gangguan yang menyakitkannya; sesungguhnya mereka menjadi-
kampungsannah. org
170
Juz 14 —An-Nahl
kan bagi Allah anak, padahal mereka, dan Allah membiarkan dengan segera).
Allah-lah yang memberi rezeki mereka (tidak m e n g a z a b merek a
Di dalam kitab Sahihain disebutkan pula hadis lainnya, yaitu:
Sesungguhnya Allah benar-benar menangguhkan berbuat aniaya; hingga manakala Dia mengazabnya, tidak membiarkannya terlepas (dari siksa-Nya).
orang maka
yang Allah
Kemudian Rasulullah Saw. m e m b a c a k a n firman-Nya:
Dan begitulah azab Tuhanmu apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. ( H u d : 102)
C= IA : £i_3-J< =»
Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku ) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu). (AlHajj: 4 8 )
An-Nahl, ayat 48-50
kampangsannah. org
171
Tafsir Ibnu Kasir
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan bersujud kepada Allah, sedangkan mereka berendah diri? Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan ( J g ) parei malaikat, sedangkan mereka ( m a l a i k a t ) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). u
a
Allah Swt. menyebutkan tentang keagungan, kebesaran, dan kemuliaanNya, b a h w a segala sesuatu tunduk k e p a d a - N y a dan s e m u a makhluk berendah diri kepada-Nya , baik berupa benda, m a k h l u k hidup, maupun makhluk yang terkena taklif dari kalangan manusia, jin, dan para malaikat. M a k a Allah m e n y e b u t k an bahwa s e m u a m a k h l u k y a n g mempunyai bayangan y a n g berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, yakni di pagi dan petang hari, sesungguhnya bayangan itu pada hakikatnya sedang bersujud kepada Allah Swt. Mujahid m e n g a t a k a n b a h w a apabila m a t a h a ri tergelincir, m a k a bersujudlah segala sesuatu k e p a da Allah. Hal y a n g sama telah dikatakan oleh Qatadah, Ad-Dahhak, dan yang lainnya. Firman Allah Swt.:
sedangkan
mereka berendah
diri. (An-Nahl: 48)
Yakni merendahkan dirinya. Mujahid mengatakan pula b a h w a sujudnya segala sesuatu (kepada Allah) ialah bayangannya. Mujahid menyebutkan gunung-gunung, lalu ia mengatakan bahwa sujudnya gunung-gunung ialah bayangannya. Abu Galib A s y - S y a i b a ni mengatakan, laut b e r o m b a k merupakan ungkapan salatnya, dan laut d i u m p a m a k an sebagai makhluk yang berakal bila sujud dikaitkan kepadanya, seperti yang disebutkan di dalam firmanNya:
kampangsannah. org
172
Juz 14 — A n - N a h l
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhlukyang melata di bumi. (An-Nahl : 49) Sama dengan apa y a n g disebutkan di dalam firman-Nya:
Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. ( A r - R a ' d : 15) Firman Allah Swt.:
dan ( j u g a ) para malaikat, sedangkan menyombongkan diri. ( A n - N a h l: 4 9 )
mereka
(malaikat)
tidak
Para malaikat bersujud kepada Allah, yakni m e r e k a tidak merasa enggan untuk m e n y e m b a h Allah.
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka. ( A n - N a h l: 50) Yakni m e r e k a bersujud d e n g a n rasa takut dan malu k e p a da Tuhan Y a n g M a h a a g u n g lagi Mahabesar.
dan melaksanakan (An-Nahl: 50)
apa yang
diperintahkan
(kepada mereka).
Artinya, para malaikat selalu tetap taat kepada Allah Swt. dan mengerjakan semua perintah-Nya serta meninggalkan s e m u a larangan-Nya.
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
[ 73
An-Nahl, ayat 51-55
1,3^*9 Allah berfirman, "Janganlah kalian menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kalian takut. " Dan kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nyalah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kalian bertakwa kepada selain Allah? Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kalian ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kalian meminta pertolongan. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudaratan itu dari kalian, tibatiba sebagian dari kalian mempersekutukan Tuhannya {dengan yang lain), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kalian. Kelak kalian akan mengetahui (akibatnya). Allah Swt. m e n y e b u t k a n b a h w a tidak ada T u h an selain Dia, dan b a h w a penyembahan itu hanyalah ditujukan k e p a d a Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. S e s u n g g u h n ya Dialah y a n g memiliki segala sesuatu, y a n g menciptakannya, dan Dialah Tuhan semuanya.
dan untuk-Nyalah
ketaatan
itu selama-lamanya.
(An-Nahl: 52)
Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Maimun ibnu Mahran, As-Saddi, Qatadah, dan lain-lainnya m e n g a t a k a n b a h w a m a k n a wasiban ialah selarna-
kampungsannah. org
174
Juz 14 — An-Nahl
lamanya. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas, b a h w a wdsiban artinya wajib. Mujahid mengataka n b a h w a m a k n a wdsiban ialah murni hanya untuk-Nya, yakni yang wajib d i s e m b a h oleh semua m a k h l u k y a n g ada di langit dan di bumi hanyalah Allah saja. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu:
' Maka apakah mereka mencari agama padahal kepada-Nyalah berserah diri di bumi, baik dengan suka maupun Allah-lah mereka dikembalikan. (Ali
'i
yang lain dari agama Allah, segala apa yang di langit dan terpaksa dan hanya kepada Imran: 83)
Berdasarkan pendapat Ibnu A b b a s dan Ikrimah, m a k a pengertiannya termasuk k e dalam B a b " K e b a i k a n " . A d a p u n berdasarkan pendapat Mujahid, maka pengertiannya termasuk ke dalam B a b "Tala b (Perintah)". Dengan kata lain, takutlah kalian, j a n g a n l ah kalian m e m p e r s e k u t u k a n Aku dengan sesuatu pun, dan murnikanlah ketaatan kalian hanya kepadaKu. Pengertian ini sama dengan yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ingatlah, hanya kepunyaan syirik). (Az-Zumar: 3)
Allah-lah
agama yang
bersih
(dari
K e m u d i a n Allah Swt. m e m b e r i t a h u k a n b a h w a Dialah y a n g memiliki manfaat dan mudarat, dan b a h w a segala sesuatu y a n g ada p a d a h a m b a h a m b a - N y a berupa rezeki, nikmat, kesehatan, dan pertolongan hanyalah semata-mata dari karunia dan kebajikan-Nya k e p a d a mereka.
dan bila kalian ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya Nyalah kalian meminta pertolongan. (An-Nahl : 53)
kampangsannah. org
kepada-
175
Tafsir Ibnu Kasir
Karena kalian telah mengetahui b a h w a tidak ada seorang pun yang dapat melenyapkannya kecuali hanya Allah, m a k a sesungguhnya kalian di saat darurat (tertimpa bahaya) selalu meminta pertolongan kepada-Nya dengan permintaan yang sangat mendesak. M a k n a ayat ini s a m a d e n g a n yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
.^miM^ty^^^
as
Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih. (Al-Isra: 67) Dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudaratan itu dari kalian, .tiba-tiba sebagian dari kalian mempersekutukan Tuhannya (dengan yang lain), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka. (An-Nahl: 54-55) M e n u r u t suatu pendapat, huruf lam y a n g terdapat di dalam firman-Nya, "Liyakjuru" menunjukkan m a k n a akibat. Menurut pendapat yang lainnya bermakna ta'lil; dengan kata lain, K a m i tetapkan hal itu bagi merek a agar mereka kafir, yakni merek a m e n y e m b u n y i k a n dan mengingkari nikmat Allah yang dilimpahka n k e p a d a mereka. Padahal Dialah y a n g telah m e l i m p a h k a n n i k m a t - n i k m a t itu k e p a d a m e r e k a , Dialah y a n g m e l e n y a p k a n bahaya itu dari mereka. Kemudian Allah Swt. m e n g a n c a m m e r e k a melalui firman-Nya:
maka bersenang-senanglah
kalian. ( A n - N a h l : 55)
kampangsannah. org
176
Juz 14 — An-Nahl
Artinya, berbuatlah sesuka hati kalian, dan bersenang-senanglah sebentar dengan kehidupan kalian.
Kelak kalian akan mengetahui.
(An-Nahl: 55)
akibat dari perbuatan kalian y a n g ingkar itu.
An-Nahl, ayat 56-60
D o « mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bagian dari rezeki, yang telah Kami berikan kepada mereka Demi Allah, sesungguhnya kalian akan ditanyai tentang apa yang telah kalian ada-adakan. Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Mahasuci Allah, sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki). Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran ) anak perempuan, hitamlah (merah p a d a m l a h ) mukanya, dan dia sangat marah, ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat mempunyai sifat yang buruk, dan Allah
kampangsannah. org
177
Tafsir Ibnu Kasir
mempunyai sifat yang Mahatinggi; lagi Mahabijaksana.
dan Dialah Yang
Mahaperkasa.
Allah Swt. menceritakan keburukan-keburukan orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala dan patung-patung serta tandingan-tandingan yang m e r e k a ada-adakan di s a m p i n g Allah tanp a pengetahuan. Merek a sediakan untuk berhala-berhala itu satu bagian dari apa yang direzekikan oleh Allah untuk mereka. Seperti y a n g disitir oleh firman Allah yang menceritakan ucapan mereka:
Ini untuk Allah, sesuai dengan persangkaan mereka, dan ini untuk berhala-berhala kami. Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan sajisajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu. (Al-An*am: 136) . Yakni m e r e k a menetapkan bagi tuhan-tuhan sembahan m e r e k a suatu bagian b e r s a m a - s a m a d e n g a n bagian Allah, bahkan m e r e k a m e n y e jajarkannya dengan Allah. Maka Allah bersumpah dengan menyebut nama Zat-Nya sendiri Yang Mahamulia, b a h w a sesungguhnya Dia kelak akan meminta pertanggungjawaban dari mereka terhadap hal-hal y a n g mereka buat-buat itu. Sesungguhnya m e r e k a benar-benar akan mendapat balasan dari perbuatanny a dan kelak Allah akan m e m b a l a s n y a dengan balasan yang sempurna, yaitu di neraka Jahanam. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Demi Allah, sesungguhnya kalian akan ditanyai yang telah kalian ada-adakan. ( A n - N a h l : 56)
tentang
apa
K e m u d i a n Allah Swt. menyebutkan perihal sikap mereka, bahwa mereka menjadikan para malaikat—hamba-hamba Allah— sebagai makhluk jenis perempuan, lalu mereka m e n g a n g g a p n y a sebagai anak-anak perempuan
kampangsannah. org
178
Juz 14 —An-Nahl
Allah, y a n g m e r e ka sembah j u g a selain-Nya. M e r e k a melakukan kekeliruan yang sangat besar dalam tiga penilaian tersebut. M e r e k a menisbatkan kepada Allah Swt. b a h w a Allah m e m p u n y a i anak, padahal Allah tidak beranak. Kemudian m e r e k a m e m b e r i k a n k e p a d a - N y a bagian anak yang paling rendah, yaitu anak-anak perempuan, padahal m e r e k a tidak senang hal tersebut buat diri m e r e k a sendiri, seperti y a n g disebutkan di dalam firman-Nya:
Apakah (patut) untuk kalian (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidakadil. (An-Najm: 21-22) Dan firman Allah Swt. dalam surat ini, yaitu:
Dan mereka menetapkan bagi Allah Mahasuci Allah. ( A n - N a h l : 57)
anak-anak
perempuan.
Y a k n i M a h a s u c i Alla h d a r i p e r k a t a a n dan a p a y a n g m e r e k a buatbuat itu.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan, "Allah beranak. " Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta. Apakah Tuhan memilih ( m e n g u t a m a k a n ) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana (caranya) kalian menetapkan? (As-Saff at: 151-154) Adapun firman Allah Swt.:
kampangsannah. org
179
Tafsir Ibnu Kasir
sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang sukai (yaitu anak-anak laki-laki). ( A n - N a h l : 57)
mereka
Maksudnya, untuk diri m e r e k a sendiri m e r e k a m e m i l i h anak-anak lakilaki, enggan m e n e r i m a anak-anak p e r e m p u a n y a n g kemudian m e r e ka nisbatkan k e p a d a Allah. Mahatinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah p a d a m l a h ) mukanya. (An-Nahl : 58) Yakni tampak m u r u n g karena sedih dengan karunia anak yang diterimanya.
dan dia sangat marah. (An-Nahl: 58) Yaitu diam karena sangat sedih.
Ia menyembunyikan
dirinya dari orang banyak. (An-Nahl: 59)
Maksudnya, tidak suka bila dirinya dilihat oleh orang-orang.
disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ? (An-Nahl: 59) Y a k n i j i k a dia m e m b i a r k a n anak p e r e m p u a n n y a h i d u p , berarti dia m e m b i a r k a n n y a hidup terhina; dia tidak m e m b e r i k a n hak waris kepadanya, tidak pula m e m p e r h a t i k a n n y a, dia lebih m e n g u t a m a k a n anak lakilaki daripada anak p e r e m p u a n .
kampangsannah. org
180
Juz 14 — An-Nahl
ataukah akan menguburkannya Nahl: 59)
ke dalam tanah (hidup-hidup). (An-
Yaitu mengebumikanny a hidup-hidup, seperti yang biasa m e r e ka lakukan di m a s a Jahiliah. M a k a apakah y a n g tidak m e r e k a sukai itu dan mereka m e n o l a k n y a buat diri mereka, lalu m e r e k a m e n j a d i k a n n y a buat Allah ?
Ketahuilah, N a h l : 59)
alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (An-
Alangkah b u r u k n ya apa y a n g m e r e k a katakan itu, a l a n g k a h buruknya apa y a n g m e r e k a bagikan itu, dan alangkah buruknya a p a y a n g merek a nisbatkan k e p a d a - N y a . M a k n a ayat ini s a m a d e n g a n ayat lain yang mengatakan:
Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah, jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih. (Az-Zukhruf: 17) Firman Allah Swt.:
Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan mempunyai sifat yang buruk. ( A n - N a h l : 60)
akhirat,
Maksudnya, kekurangan itu hanyalah pantas dinisbatkan kepada mereka.
dan Allah mempunyaikampangsannah. sifat Yang Mahatinggi. org
( A n - N a h l : 60)
181
Tafsir Ibnu Kasir
Yakni K e s e m p u r n a a n y a n g mutlak dari segala seginya, hal inilah yang pantas dinisbatkan k e p a d a Allah.
dan Dialah YangMahaperkasa
lagi Mahabijaksana.
(An-Nahl: 60)
An-Nahl, ayat 61-62
Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu ( y a n g ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya. Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustdan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya). Allah Swt. m e n y e b u t k a n sifat p e n y a n t u n - N y a d a l a m m e n g h a d a p i m a k h l u k - N y a y a n g banyak berbuat aniaya, b a h w a seandainya Allah m e n g h u k u m m e r e ka karena perbuatan mereka, tentulah s e m u a makhluk y a n g melata di bumi ini tidak akan ada karena habis ditumpas-Nya . Dengan kata lain, s e m u a binatang y a n g melata di m u k a b u m i ini ikut binasa karena semua manusia dibinasakan. Akan tetapi, Tuhan Y a n g Maha Penyantun m e m p u n y a i sifat P e n y a n t u n ; k a r e n a n y a Dia m e n g h a d a pi mereka dengan sifat p e n y a n t u n - N y a serta memaaf, dan m e n a n g g u h k a n
kampangsannah. org
182
Juz 1 4 — An-Nahl
m e r e k a sampai batas waktu y a n g teiah ditentukan (yakni hari kiamat). Dengan kata lain, Allah tidak m e n y e g e r a k a n h u k u m a n - N y a terhadap mereka, karena seandainya Dia melakukan hal tersebut, niscaya tidak akan ada seorang m a n u s i a pun y a n g hidup. Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Abui Ahwas yang mengataka n b a h w a h a m p i r - h a m p i r binatang landak ikut diazab karena dosa manusia. Lalu ia m e m b a c a k a n firman-Nya:
Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari yang melata. (An-Nahl : 61)
niscaya makhluk
Hal y a n g sama telah diriwayatkan oleh A l - A ' m a s y , dari A b u Ishaq, dari Abu Ubaidah yang m e n g a t a k a n b a h w a Abdullah (Ibnu M a s ' u d ) pernah mengatakan, " H a m p i r saja landak binasa di dalam liangnya disebabkan dosa manusia. " Ibnu Jarir mengatakan , telah menceritakan kepadaku M u h a m m a d ibnul M u s a n n a , telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu H a k i m AlK h u z a ' i , telah menceritakan k e p a da kami M u h a m m a d ibnu Jabir A l Hanafi, dari Y a h y a ibnu Abu Kasir, dari A b u Salamah yang mengatakan b a h w a sahabat A b u Hurairah pernah m e n d e n g a r seorang lelaki berkata, " S e s u n g g u h n y a o r a n g y a n g z a l i m itu tidak m e m b a h a y a k a n kecuali terhadap dirinya sendiri." M a k a A b u Hurairah berpaling ke arah lelaki itu dan berkata, "Tidak demikian, demi Aliah, melainkan sesungguhnya ayam kalkun benar-benar mati di dalam s a r a n g n ya karena perbuatan aniaya orang yang zalim." Ibnu A b u Hatim mengatakan , telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan k e p a da kami Al-Walid ibnu Abdul Malik, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Syurahbil, telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i S u l a i m a n ibnu Ata, dari S a l a m a h ibnu Abdullah, dari p a m a n n y a (Abu M i s y j a ' a h ibnu R i b ' i ) , dari A b u D a r d a r.a. y a n g m e n g a t a k a n b a h w a kami b e r b i n c a n g - b i n c a n g di h a d a p a n Rasulullah Saw., lalu beliau Saw. bersabda:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
183
Sesungguhnya Allah tidak memberikan masa tangguh kepada sesuatu pun bila telah tiba ajalnya, dan sesungguhnya bertambahnya usia itu hanyalah karena anak cucu yang saleh yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba, lalu mereka mendoakannya sesudah ia tiada, maka doa mereka sampai ke kuburnya. Yang demikian itulah penambahan umur. Firman Allah Swt.:
Sf'Jf'V
i
Dan mereka menguntukkan bagi Allah apa yang mereka membencinya. ( A n - N a h l : 6 2 )
" - i ' " . '
sendiri
Yakni anak-anak p e r e m p u a n dan sekutu-sekutu y a n g pada hakikatnya m e r e k a pun adala h h a m b a - h a m b a Alla h j u g a , padahal o r a n g - o r a n g musyrik itu tidak suka bilaseseorang di antara mereka mempunyai sekutu dalam harta miliknya. Firman Allah Swt.:
dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. (An-Nahl: 62) Hal itu sebagai pengingkaran terhadap pengakuan m e r e ka yang mengatakan bahwa mereka beroleh kebaikan di dunia; dan j i k a ada hari kemudian, maka mereka beroleh kebaikan pula. Ayat ini sekaligus sebagai pemberitaan tentang apa y a n g diucapkan oleh sebagian di antara mereka (yang kafir), seperti yang disebutkan pula dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
!84
Juz 14 — An-Nal
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat ( n i k m a t ) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana-bencana itu dariku. " sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga. ( H u d : 910)
Dan jika Kami merasakan kepadanya suatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, "Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan datang. Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya. " Maka Kami benarbenar akan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telah mereka kerjakan dan akan Kami rasakan kepada mereka azab yang keras. (Fussiiat: 50)
Maka apakah kamu telahjnelihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dan anak. " ( M a r y a m : 77) Demikian pula dalam firman Allah Swt. y a n g menceritakan perkataan salah seoran g lelaki dari dua orang lelaki, yaitu:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
185
Dan dia memasuki kebunnya, sedangkan dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata, "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selamalamanya, dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun i 7 i i " ( A ! - K a h f i : 35-36) Mereka m e n g g a b u n g k a n antara perbuatan yang buruk dan harapan y a n g kosong yang m e n g a t a k an b a h w a m e r e k a akan beroleh balasan kebaikan dari kekafirannya; hal ini jelas mustahil. Sehubungan dengan hal ini Ibnu Ishaq telah menceritakan bahwa ketika mereka membongkar Ka'bah untuk memperbaharui bangunannya, mereka menjumpai sebuah batu pada batu fondasinya. Pada batu itu tertulis kata-kata bijak dan nasihat-nasihat, yang antara lain m e n g a t a k a n , " A p a k a h kalian mengerjakan k e b u r u k a n , lalu dibalas dengan k e b a i k a n ? Y a , p e r u m p a m a a n n y a s a m a dengan m e m e t i k buah anggur dari pohon y a n g berduri." Mujahid d a n Q a t a d a h m e n g a t a k a n s e h u b u n g a n d e n g a n m a k n a firman-Nya:
dan lidahmereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. (An-Nahl: 62) Yakni para pelayan. Ibnu Jarir mengataka n sehubungan dengan m a k na firman-Nya:
bahwa sesungguhnya Nahl: 62)
merekalah yang akan mendapat kebaikan. (An-
Yaitu kelak di hari kiamat, seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, dan inilah pendapat y a n g benar. Untuk itulah Allah Swt. m e m b a n t a h mereka sehubungan dengan angan-angan mereka itu melalui firman-Nya:
Tiadalah diragukan.
(An-Nahl : 62)
kampangsannah. org
186
Juz 1 4 — An-Nahl
Maksudnya, m e m a n g benar dan pasti.
bahwa nerakalah
bagi mereka. (An-Nahl: 62)
Yakni di hari kiamat kelak. . dan sesungguhnya (An-Nahl: 62)
mereka
segera
dimasukkan
t.
"li''^ ^' 9
(ke dalamnya).
Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Qatadah, serta yang lainnya mengatakan bahwa m a k n a lafaz mufarratun ialah terlupakan dan tersia-sia di d a l a m neraka. Pengertian ini s a m a d e n g a n y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: a
Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. (Al-A'raf: 51) Dari Qatadah , disebutkan pula sehubunga n dengan m a k n a firman-Nya, "Mufarratun" yakni m e r e k a disegerakan masuk k e neraka, berasal dari al-fart yang artinya paling dahulu sampai. Di antara pendapat-pendapa t yang disebutkan di atas tidak ada pertentangan, karena p a d a hakikatnya mereka disegerakan masuk ke neraka pada hari kiamat nanti, lalu mereka terlupakan di dalam neraka, yakni tinggal di dalam neraka selama-lamanya (kekal).
An-Nahl, ayat 63-65
kampangsannah. org
187
Tafsir Ibnu Kasir
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umatumat itu memandang baik perbuatan mereka ( y a n g buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. Dan Kami tiadalah menurunkan kepadamu AlKitab ( A l - Q u r ' a n ) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkannya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran T u h a n ) bagi orangorang yang mendengarkan (pelajaran). Allah Swt. m e n y e b u t k a n b a h w a D i a telah m e n g u t u s rasul-rasul kepada umat-umat terdahulu, tetapi m e r e ka didustakan oleh k a u m n y a masingmasing. M a k a bagimu, hai M u h a m m a d , terdapat suri teladan dari kalangan saudara-saudaramu para rasul yang terdahulu. Untuk itu, janganlah k a m u kendur semangat dalam menghadapi pendustaan kaummu terhadap dirimu. A d a p u n o r a n g - o r a n g m u s y r i k y a n g m e n d u s t a k a n r a s u l - r a s u l itu, sesungguhnya m e r e k a berbuat demikian hanyalah karena dorongan setan yang menghiasi apa yang mereka lakukan, sehingga mereka m e m a n d a n g n y a baik.
maka setan menjadi pemimpin
mereka di hari itu. (An-Nahl : 63)
Artinya, mereka dan setan yang menjadi pemimpin m e r e ka berada dalam siksaan dan pembalasan Allah. Setan tidak dapat menyelamatkan mereka, tiada yang dapat m e n o l o n g mereka, dan bagi m e r e k a a z a b y a n g pedih. Kemudian Allah Swt. berfirman k e p a d a Rasul-Nya b a h w a sesungguhnya Dia m e n u r u n k a n A l - Q u r ' a n k e p a d a n y a tiada lain agar dia m e n jelaskan kepada m a n u s i a apa y a n g m e r e k a perselisihkan itu. A l - Q u r ' a n
kampangsannah. org
188
Juz 14 — An-Nahl
adalah p e m i s a h di a n t a r a m a n u s i a d a l a m setiap hal y a n g m e r e k a persengketakan.
#9 / dan menjadi petunjuk.
( A n - N a h l : 64)
bagi hati manusia.
dan (menjadi) rahmat. ( A n - N a h l : 64) bagi s e m u a orang y a n g b e r p e g a n g teguh kepadanya.
bagi kaum y a n g beriman. (An-Nahl: 64) Sebagaimana Allah menjadikan A I - Q u r ' a n sebagai kehidupan buat hati yang mati karena tadinya ingkar kepada A l - Q u r ' a n , demikian pula Allah menghidupkan bumi y a n g telah mati dengan air hujan y a n g diturunkanN y a dari langit.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda (kebesaran T u h a n ) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). ( A n - N a h l: 6 5 ) Yakni m e m a h a m i Kalamullah
dan m a k n a n y a.
An-Nahl, ayat 66-67
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
189
Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberi kalian minum dari apa yang berada dalam perutnya ( b e r u p a ) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang hendak meminumnya. Dan dari buah kurma dan anggur, kalian buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang memikirkan. Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya
bagi kalian. ( A n - N a h l: 66)
hai manusia.
pada binatang ternak. (An-Nahl: 66) seperti unta, sapi, dan k a m b i n g .
Z" <
cz W : J^-c^Jl^> e vVX benar-benar
terdapat pelajaran.
(An-Nahl: 66)
Yaitu tanda dan bukti y a n g menunjukkan kebijaksanaan Penciptanya, kekuasaan-Nya, rahmat, dan kelembutan-Nya.
Kami memberi kalian minum dari apa yang berada (An-Nahl: 66)
dalamperutnya.
Damir yang terdapat pada lafaz butunihi dalam bentuk tunggal, tetapi merujuknya kepada m a k n a al-an 'am ( h e w a n - h e w a n ternak); atau damir kembali kepada hewan (makhluk hidup), karena sesungguhnya binatang ternak termasuk h e w a n y a n g bernyawa. M a k s u d ayat di atas, Kami memberi kalian m i n u m dari apa y a n g terdapat di dalam perut binatang
kampangsannah.org
190
Juz 1 4 — An-Nahl
ini. Tetapi di dalam ayat yang lain disebutkan dengan bentuk j a m a k (damir muannas), yaitu:
dari air susu yang ada dalam perutnya.
(Al-Mu-minun: 21)
Yang ini dan y a n g itu boleh, keduanya s a m a - s a m a boleh, seperti hal yang terdapat di dalam firman-Nya:
<=.irSekali-kalijangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya. ( ' A b a s a : 11-12) Demikian pula dalam contoh y a n g terdapat di d a l a m
firman-Nya:
Dan sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan kepada mereka dengan ( m e m b a w a ) hadiah, dan (aku a k a n ) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman. ( A n - N a m l : 35-36) Yakni dengan m e m b a w a hadiah y a n g b e r u pa harta benda ( A l - M a l ) itu. Firman Allah Swt.:
antara tahi dan darah berupa susu yang bersih
( A n - N a h l: 66)
Yaitu warna putihnya, rasa susunya, dan kemanisannya terpisah dari darah di antara tahi dan darah melalui suatu proses dalam perut hewan; m a k a masing-masing dari ketiganya berjalan k e t e m p a t salurannya m a s i n g masing bila makanan yang ada di dalam perut hewan telah diproses. Darah mengalir ke arah urat-urat, air susu mengalir k e arah tetek, sedangkan air kencing m e n g a l i r k e arah k e m a l u a n , dan tahi disalurkan ke t e m p a t
kampangsannah. org
191
Tafsir Ibnu Kasir
pembuangan (anus)nya. Dengan kata lain, masing-masing dari ketiganya tidak bercampur dengan y a n g lain setelah terpisah (teruraikan), tidak pula berubah. Firman Allah Swt.:
berupa
susu yang bersih yang mudah ditelan
yang hendak meminumnya.
bagi
orang-orang
( A n - N a h l : 66)
Artinya, tiada seorang pun yang merasa sulit meminumnya. Setelah Allah m e n y e b u t k a n perihal air susu, y a n g antara lain Dia m e n y e b u t k a n b a h w a air susu itu dijadikan-Nya sebagai m i n u m a n y a n g m u d a h ditelan oleh orang-orang y a n g m e m i n u m n y a ; k e m u d i a n Allah menyebutkan tentang j e n i s m i n u m a n lain y a n g dibuat oleh m a n u s i a y a n g dihasilkan dari buah kurma dan buah anggur, serta m i n u m a n perasan yang m e m a b u k k a n y a n g dahulu sering m e r e k a buat sebelum d i h a r a m k a n . Karena itulah, m a k a dalam ayat ini Allah m e n y e b u t k a n karunia y a n g telah diberikan-Nya kepada m e r e k a melalui firman-Nya:
Dan dari buah kurma dan anggur, memabukkan. ( A n - N a h l : 67)
kalian
buat minuman
yang
Hal ini m e n u n j u k k an b a h w a k h a m r dihalalkan m e n u r u t s y a r a ' sebelum ada p e n g h a r a m a n n y a , sekaligus m e n u n j u k k a n m a k n a persamaan antara yang memabukkan yang terbuat dari perasan buah kurma dan yang terbuat dari perasan buah anggur. Demikianlah menurut mazhab I m a m Malik, Imam Syafii, dan Imam A h m a d serta j u m h u r ulama. H u k u m y a n g s a m a diberlakukan pula terhada p s e m u a j e n i s m i n u m a n ini y a n g terbuat dari gandum, j e w a w u t , j a g u n g , dan madu; seperti yang telah disebutkan secara rinci oleh sunnah, dan di sini tidak akan diuraikan pembahasannya secara rinci. Ibnu A b b a s telah m e n g a t a k a n s e h u b u n g a n dengan m a k n a firmanNya:
kampangsannah. org
192
Juz 14 — An-Nahl
minuman yang memabukkan
dan rezeki yang baik. ( A n - N a h l : 67) .
M i n u m a n y a n g m e m a b u k k a n ialah m i n u m a n haram y a n g terbuat dari keduanya (kurma dan anggur), sedangkan y a n g dimaksud dengan rezeki yang baik ialah hal-hal y a n g dihalalkan dari hasil keduanya. M e n u r u t riwayat yang lain, yang m e m a b u k k an adalah yang diharamkan, sedangkan rezeki yang baik ialah yang dihalalkan. Dengan kata lain, hasil yang kering dari k e d u a j e n i s buah ini ( k u r m a dan anggur ) dan j e n i s m i n u m a n lain yang terbuat dari k e d u a n y a y a n g tidak m e m a b u k k a n , seperti m i n u m a n perasan anggur dan k u r m a sebelum berubah menjadi keras; begitu pula cuka y a n g dihasilkan dari k e d u a n y a , seperti y a n g telah disebutkan oleh sunnah.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. ( A n - N a h l : 67) P e n y e b u t a n akal d a l a m a y a t ini sangat tepat, k a r e n a a k a l m e r u p a k a n bagian yang termulia dari manusia. Untuk itulah m a k a Allah mengharam kan k e p a d a u m a t ini s e m u a j e n i s m i n u m a n y a n g m e m a b u k k a n demi menjaga akal mereka. Sehubungan dengan buah k u r m a dan buah anggur ini, Allah Swt. menyebutkannya pula dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? Mahasuci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (YasTn: 34-36)
kampangsannah. org
193
Tafsir Ibnu Kasir
An-Nahl, ayat 68-69
1
Dow Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, " kemudian makanlah dari tiap-tiap ( m a c a m ) iwo/zbuahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan ( b a g i m u ) . D a / 7 perut lebah itu keluar minuman ( m a d u ) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda ( k e b e s a r a n T u h a n ) bagi orangorang yang memikirkan.
Y a n g d i m a k s u d d e n g a n ' w a h y u ' dalam ayat ini ialah ilham, petunjuk, dan bimbingan dari Allah k e p a d a lebah agar lebah m e m b u a t sarangnya di bukit-bukit, j u g a di pohon-pohon serta di t e m p a t - t e m p a t y a n g dibuat manusia. Kemudian berkat adanya ilham dari Allah ini lebah membangun rumah (sarang)nya d e n g a n sangat rapi struktur dan susunannya, sehingga tidak ada cela padanya. Kemudian Allah Swt. menganugerahka n insting kepada lebah untuk m a k a n dari sari b u a h - b u a h a n dan m e n e m p u h jalan-jalan y a n g telah dimudahkan oleh Allah baginya; sehingg a lebah dapat m e n e m p u h jalan udara yang luas, padang sahara y a n g m e m b e n t a n g luas, lembah-lembah, dan g u n u n g - g u n u ng y a n g tinggi m e n u r u t a p a y a n g disukainya. Lalu masing-masing lebah dapat kembali ke sarangnya tanpa m e n y i m p a n g ke arah kanan atau k e arah kiri, melainkan langsung menuju sarangnya, tempat ia meletakka n telur-telurnya dan m a d u y a n g dibuatnya. Lebah m e m b a n g u n lilin untuk sarangnya dengan k e d u a sayapnya, dan dari mulutnya ia m e m u n t a h k a n madu; sedangkan lebah betina mengeluarkan
kampangsannah. org
194
Juz 1 4 — An-Nahl
telur dari d u b u r n y a, k e m u d i a n m e n e t a s dan t e r b a n g ke tempat kehidupannya. Qatadah dan A b d u r R a h m a n ibnu Zaid ibnu A s l a m mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
dan tempuhlah jalan (An-Nahl: 69)
Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu).
Yakni d e n g an penuh ketaatan. Qatadah dan A b d u r R a h m a n menjadikan lafaz zululan sebagai hal (keterangan keadaan) dari lafazfasluki, yakni ' d a n tempuhla h j a l a n T u h a n m u dengan penuh k e t a a t a n ' . M a k n a ayat menurut Ibnu Zaid m i r ip d e n g an apa y a n g disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan. (YasTn: 72) Ibnu Zaid m e n g a t a k a n, tidakkah k a m u lihat b a h w a orang-oran g m e m i n dahkan lebah-lebah itu berikut sarangnya dari suatu negeri ke negeri yanglain, sedangkan lebah-lebah itu selalu mengikuti mereka. Akan tetapi, p e n d a p at y a n g pertama adalah pendapat y a n g paling kuat, yaitu yang m e n g a t a k an b a h w a lafaz zululan menjadi hal dari lafaz subul (jalan). D e n g a n kata lain, t e m p u h l a h j a l a n T u h a n m u y a n g telah dimudahkan bagimu. Demikianlah menurut apa yang telah dinaskan oleh Mujahid. Ibnu Jarir m e n g a t a k a n b a h w a kedua p e n d a p a t tersebut benar. Sehubungan dengan hal ini A b u Y a ' l a Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan k e p a d a k a m i Syaiban ibnu Farukh, telah menceritakan kepada kami M a k i n ibnu A b d u l Aziz, dari a y a h n y a , dari sahabat A n a s yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
195
Usia serangga empat puluh hari, dan semua jenis dimasukkan ke dalam neraka kecuali lebah.
serangga
Firman Allah Swt.:
Dari perut lebah itu keluar minuman ( m a d u ) yang bermacammacam warnanya, di dalamnya terdapat obatyang'menyembuhkan bagi manusia. (An-Nahl : 69) M a k s u d n y a , dengan berbagai m a c a m warnanya, ada yang putih, kuning, m e r a h , dan w a r n a - w a r n a lainnya y a n g indah sesuai d e n g a n t e m p a t peternakan dan m a k a n a n n y a. F i r m a n Allah Swt.
di dalamnya terdapat (An-NahJ: 69)
obat yang
menyembuhkan
bagi
manusia.
Di dalam m a d u terdapat obat penawar y a n g mujarab bagi manusi a untuk m e n y e m b u h k a n berbagai j e n i s penyakit y a n g dialami mereka. Salah seorang ulama yang membicarakan tentang pengobatan cara Nabi mengatakan b a h w a seandainya ayat ini menyebutkan Asy-syifd-u lin nas, tentulah madu dapat dijadikan sebagai obat untuk segala macam penyakit. Akan tetapi, disebutkan syifd-un lin rias, yakni obat p e n y e m b u h bagi manusia dari penyakit-penyakit y a n g disebabkan kedinginan; karena sesungguhnya m a d u itu panas, dan sesuatu itu diobati dengan lawannya. Mujahid dan Ibnu Jarir m e n g a t a k a n sehubungan d e n g an m a k n a firman-Nya:
di dalamnya terdapat ( A n - N a h l : 69)
obat yang
menyembuhkan
kampangsannah. org
bagi
manusia.
Juz 1 4 — An-Nahl
196
Bahwa damir y a n g ada pada JThi kembali kepada A l - Q u r ' a n . Pendapat ini jika terpisah dari konteks dapat dibenarkan; tetapi bila dikaitkan dengan kontek kalimat, jelas bukan makna yang dimaksud, mengingat konteknya menyebutkan tentang masalah madu (bukan Al-Qur'an). Pendapat Mujahid dalam ayat ini tidak dapat diikuti, dan sesungguhny a apa yang d i m a k s u d k a n o l e h M u j a h i d h a n y a l a h d i s e b u t k a n oleh p a r a u l a m a sehubungan dengan tafsir firman-Nya:
<= SY i ^tt-*"^
1
Dan Kami turunkan dari Al-Qur 'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Al-Isra: 82)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ( Y u n u s : 57) Dalil yang menunjukkan b a h w a makna yang dimaksud oleh
di dalamnya terdapat (An-Nahl: 6 9 )
obat yang
menyembuhkan
bagi
firman-Nya:
manusia.
adalah madu yaitu hadis y a n g diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahihnya masing-masing melalui riwayat Qatadah, dari Abui Mutawakkil Ali ibnu Daud An-Naji, dari A b u Sa'id Al-Khudri r.a. y a n g m e n c e r i t a k a n b a h w a pernah s e o r a n g lelaki d a t a n g k e p a d a Rasulullah Saw., lalu berkata, "Sesungguhnya saudara laki-lakiku terkena penyakit buang air." M a k a N a b i Saw. bersabda, "Berilah m i n u m m a d u . " Lelaki itu p u l a n g d a n m e m b e r i m i n u m m a d u k e p a d a s a u d a r a n y a . K e m u d i a n ia k e m b a l i d a n b e r k a t a , " W a h a i R a s u l u l l a h , s a y a telah
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
197
m e m b e r i n y a m i n u m m a d u , tetapi tiada m e m b a w a kebaikan melainkan bertambah parah b u a n g airnya." Rasulullah Saw. bersabda, "Pergilah dan berilah dia m i n um m a d u . " Lelaki itu pulang dan m e m b e r i m i n u m m a d u k e p a da s a u d a r a n y a yang sakit itu. Tetapi dia kembali lagi dan berkata, " W a h a i Rasulullah, tiada kemajuan, melainkan makin parah." M a k a Rasulullah Saw. bersabda:
" Mahabenar Allah dan dustalah perut saudaramu itu. Pulanglah dan berilah dia minum madu lagi!" Maka lelaki itu pergi dan memberi minum madu saudaranya, maka sembuhlah saudaranya itu. Salah seorang ahli ketabiban m e m b e r i k a n analisisnya t e n t a n g h a d i s ini, b a h w a lelaki y a n g d i m a k s ud (si penderita) menderita sakit b u a n g air. Setelah diberi minum madu, sedangkan madu itu panas, m a k a penyakitnya menjadi t e r u r a i k a n , s e h i n g g a c e p a t k e l u a r dan m e n c r e t n y a m a k i n bertambah. Akan tetapi, orang Badui itu m e m p u n y a i pengertian lain, bahwa madu membahayakan kesehatan saudaranya, padahal kenyataannya bermanfaat bagi saudaranya. Kemudian ia m e m b e r i saudaranya m i n u m m a d u sekali lagi, tetapi mencret saudaranya itu kian bertambah, lalu diberinya minum madu sekali lagi. Dan setelah semua endapan yang merusak kesehatan dalam perutnya keluar, barulah perutnya sehat, ia tida k m u l a s lagi, dan s e m u a penyakit hilang berkat petunjuk yang diberikan oleh Rasulullah Saw. dari Tuhannya. Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Hisyam ibnu U r w a h , dari ayahnya, dari Siti Aisyah r.a. y a n g telah m e n g a t a k a n :
kampangsannah. org
198
Juz 14 — An-Nahl
Bahwa sesungguhnya dan madu.
Rasulullah
Saw. suka makanan yang
manis
Demikianlah menurut lafaz yang ada pada I m a m Bukhari. Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan pula sebuah hadis melalui Salim A l - A f t a s , dari S a ' i d ibnu J u b a i r, d a r i I b n u A b b a s y a n g m e n g a t a k a n b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Penyembuhan itu dengan tiga macam cara, yaitu melalui sayatan bekam, atau minuman madu, atau setrika dengan api; tetapi Aku larang umatku berobat memakai cara setrika. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami A b u N a ' i m , telah menceritakan kepada k a m i A b d u r R a h m a n ibnul Gasil, dari Asim ibnu U m a r ibnu Qatadah; ia pernah m e n d e n g a r Jabir ibnu Abdullah mengatakan b a h w a ia pernah m e n d e n g a r Rasulullah Saw. bersabda:
Jikalau pada sesuatu kebaikan, atau bila pengobatan kalian, minuman madu, atau penyakit; tetapi saya
dari cara pengobatan kalian mengandung nanti ada kebaikan dalam salah satu cara maka adanya pada sayatan bekam, atau sengatan api yang disesuaikan dengan jenis tidak suka dengan cara setrika.
I m a m Musli m meriwayatkan hadis ini melalui Asim ibnu U m a r ibnu Q a t a d a h , dari Jabir, dengan sanad yang sama. Imam A h m a d mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan k e p a d a kami Abdullah, telah menceritakan
kampangsannah. org
199
Tafsir Ibnu Kasir
kepada kami S a ' i d ibnu A b u A y y u b , telah menceritaka n kepada kami Abdullah ibnul Walid, dari Abui Khair, dari U q b a h ibnu Amir Al-Juhani yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Ada tiga cara: Jika pada salah satunya terdapat kesembuhan, yaitu sayatan bekam, atau minuman madu, atau setrikaan pada anggota yang terkena sakit; tetapi aku benci dan tidak suka pengobatan cara setrika. Imam Tabrani m e r i w a y a t k an hadis ini dari Harun ibnu Salul Al-Masri, dari Abu A b d u r R a h m a n Al-Muqri , dari Abdullah ibnul Walid dengan sanad y a n g s a m a . Lafaznya berbunyi seperti berikut:
Jikalau ada kesembuhan pada cara pengobatan, sayatan bekam.
maka adanya
pada
H a d i s ini d i s e b u t k a n h i n g g a s e l e s a i . S a n a d h a d i s b e r p r e d i k a t sahih, tetapi mereka tidak m e n g e t e n g a h k a n n y a. I m a m A b u A b d u l l a h M u h a m m a d ibnu Y a z i d ibnu M a j a h AlQazwaini m e n g a t a k an di dalam kitab sunnahnya b a h w a telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Salamah At-Tagallubi, t e l a h m e n c e r i t a k a n kepada kami Zaid ibnu H u b a b , telah menceritakan k e p a da kami Sufyan ibnu Abu Ishaq, dari Abui A h w a s , dari Abdullah ibnu M a s ' u d y a n g mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
•
Gunakanlah
^
^
oleh kalian dua penawar,
^
^
yaitu madu dan Al-Qur 'an.
kampangsannah. org
200
Juz 14 — An-Nahl
Sanad hadis ini berpredikatjayyid, Ibnu Majah mengetengahkannya secara munfarid dengan predikat marfu\ Ibnu Jarir telah meriwayatkannya dari Sufyan ibnu W a k i ' , dari ayahnya, dari Sufyan As-Sauri d e n g a n sanad yang sama secara mauguf dan riwayat inilah y a n g lebih mendekati kebenaran. Telah diriwayatkan pula kepada kami melalui Amirul Mu-minin Ali ibnu Abu Talib r.a., bahwa ia pernah mengatakan, "Apabila seseorang di antara kalian m e n g h e n d a k i k e s e m b u h a n , hendaklah m e n u l i s sebuah ayat dari Kitahullah ( A l - Q u r ' a n ) pada selembar kertas, lalu cucilah kertas itu dengan air dari langit (air hujan). Kemudian hendaklah ia meminta uang satu dirham dari istrinya secara suka rela, lalu uang itu dibelikan m a d u , dan madu itu diminum, karena madu itu m e n g a n d u ng kesembuhan pula," yakni p e n y e m b u h dari berbagai m a c a m penyakit. Allah Swt. telah berfirman:
Dan Kami turunkan dari Al-Qur 'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Al-Isra: 82)
Dan Kami turunkan air dari langit yang banyak manfaatnya.
(Qaf:
9)
Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah ( a m b i l l a h ) pemberian itu (sebagai m a k a n a n ) yang sedap lagi baik akibatnya. (An-Nisa: 4) Dan firman Allah Swt. dalam masalah m a d u , yaitu:
di dalamnya
terdapat
obat yang
menyembuhkan
(An-Nahl: 69)
kampangsannah. org
bagi
manusia.
201
Tafsir Ibnu Kasir
Ibnu Majah mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami M a h m u d ibnu K h a d d a s y , telah menceritakan k e p a d a k a m i S a ' i d ibnu Z a k a r ia AlQurasyi, telah menceritakan k e p a d a k a m i A z - Z u b a i r ibnu S a ' i d A l H a s y i m i , dari A b d u l H a m i d ibnu S a l i m , dari A b u H u r a i r a h y a n g mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Barang siapa yang meneguk madu tiga kali setiap bulannya, tidak akan terkena penyakit yang parah.
maka
Az-Zubair ibnu S a ' i d tidak dapat d i t e r i m a h a d i s n y a (matruk). Ibnu Majah mengatakan pula b a h w a telah menceritakan kepada kami Ibrahim i b n u M u h a m m a d ibnu Y u s u f ibnu Sarh A l - F a r y a b i , telah menceritakan kepada kami A m r ibnu Bakr As-Saksaki, telah menceritakan kepada k a m i Ibrahim ibnu A b u Ablah; ia pernah m e n d e n g a r A b u U b a y ibnu U m m u H a r a m y a n g pernah salat m e n g h a d a p ke arah dua kiblat, ia berkata b a h w a ia pernah m e n d e n g a r Rasululla h Saw . bersabda:
Berobatlah kalian dengan biji as-sana dan biji as-sanut, karena sesungguhnya pada keduanya terdapat penyembuh dari berbagai macam penyakit, kecuali Sam. Ketika ditanyakan, " W a h a i Rasulullah, apakah y a n g dimaksud dengan s a m ? " Rasulullah Saw. menjawab b a h w a sam adalah maut. A m r b e r k a ta b a h w a Abu Ablah m e n g a t a k a n , "As-sanut adalah biji pohon syabat. " M e n u r u t ulama lain, sahut adalah m a d u y a n g disimpan di dalam w a d a h m i n y a k samin, seperti y a n g dikatakan oleh s e o r a n g penyair m e r e k a , yaitu: " M e r e k a m e n y u k a i samin dan madu y a n g tidak mereka c a m p u r k a n , dan mereka selalu m e l i n d u n gi tetangganya, tidak pernah berbuat aniaya kepadanya. "
kampangsannah. org
202
Juz 1 4 — An-Nahl
Hal y a n g s a m a telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya pada yang demikian (kebesaran Allah) bagi ofangyang
itu benar-benar terdapat tanda memikirkan. ( A n - N a h l : 67)
Yakni s e s u n g g u h n y a ilham dari Allah k e p a d a serangga y a n g lemah ini — y a n g m e m e r i n t a h k an k e p a d a n y a a g a r m e n e m p u h j a l a n y a n g telah ditetapkan untuknya seraya m e m i k u l t u g a s m e n g i s a p sari buah-buahan, lalu m e n g u m p u l k a n n y a dan m e m p r o s e s n y a secara alami menjadi lilin dan m a d u — benar-benar terdapat t a n d a kebesaran Allah bagi orangorang yang memikirkan keagungan Penciptanya y a n g telah-mengaturnya, menundukkannya, dan yang memperjalankannya; pada akhirnya merek a mengambil kesimpulan dari f e n o m e n a ini b a h w a Aliah adalah Y a n g Menciptakan itu, Dia M a h a k u a s a , Mahabijaksana , M a h a Mengetahui, M a h a m u l i a , dan M a h a Pengasih.
An-Nahl, ayat 70
Allah menciptakan kalian, kemudian mewafatkan kalian; dan di antara kalian ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. Allah Swt. menyebutkan tentang kekuasaan-Nya terhadap hamba-hambaNya, bahwa Dialah yang menciptakan mereka dari tiada, kemudian setelah itu Dia m e m a t i k a n mereka. Di antara m e r e k a ada sebagian o r a n g y a n g dibiarkan-Nya berusia lanjut hingga m e m a s u k i usia pikun, yakni menjadi lemah kembali tubuhnya, seperti y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
203
Tafsir Ibnu Kasir
Allah, Dialah yang menciptakan kalian dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kalian) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat. ( A r - R u m : 54), hingga akhir ayat. Telah diriwayatkan dari Ali r.a. b a h w a usia y a n g paling lemah atau usia pikun ialah tujuh puluh lima tahun. D a l a m usia ini seseorang akan m e m u d a r kekuatannya dan menjadi lemah, t u b u h n y a rapuh, hafalannya buruk (pelupa), dan pengetahuannya berkurang. Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:
supaya dia tidak mengetahui diketahuinya. ( A n - N a h l : 70)
lagi sesuatu
pun yang
pernah
Artinya, pada m u l a n y a seseoran g menjadi orang y a n g berpengetahuan, kemudian dalam usia pikun jadilah dia o r a n g y a n g pelupa dan linglung. Karena itulah Imam Bukhari di dalam kitab tafsirnya yang membahas ayat ini mengatakan, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ismail, telah menceFitakan k e p a d a k a m i H a r u n ibnu M u s a A b u A b d u l l a h A l - A ' w a r , dari S y u ' a i b , dari A n a s ibnu Malik, b a h w a Rasulullah Saw. pernah berucap dalam doanya :
Aku berlindung kepada Engkau dari kekikiran, malas, pikun, umur yang paling lemah, siksa kubur, fitnah Dajjal sertafitnah kehidupan dan kematian. Z u h a i r ibnu Abu S a l m a d a l a m syair Mu 'allaqat-t\y& mengatakan:
kampangsannah. org
y a n g terkenal
204
Juz 14—-An-Nahl
Saya sudah bosan dengan beban-beban kehidupan, barang siapa yang diberi umur delapan puluh tahun, saya katakan kepadamu tanpa peduli, bahwa dia pasti bosan. Kulihat maut tidak pandang bulu, siapa pun yang dikenalnya pasti mati, dan siapa yangjuput darinya berusia panjang, lalu pikun.
An-Nahl, ayat 71
D a n ^//a/z melebihkan sebagian kalian dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budahbudakyang mereka miliki, agar mereka sama ( m e r a s a k a n ) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah? Allah Swt. menjelaskan perihal k e b o d o h a n dan kekafiran orang-oran g musyrik dalam keyakinan mereka y a n g menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal dalam hati kecilnya mereka mengakui bahwa sekutu-sekutu itu pun adalah h a m b a - h a m b a Allah j u g a . Seperti y a n g biasa m e r e k a katakan dalam talbiyah mereka saat berhaji, yaitu: "Labbaika (kupenuhi s e r u a n - M u ) , tiada sekutu bagi-Mu kecuali s e k u t u y a n g menjadi milikM u ; Engkau memilikinya, sedangkan ia tidak m e m p u n y a i milik." M a k a Allah Swt. m e m b a n t a h mereka, "Kalian tidak rela bila budakbudak kalian m e m i l i k i hak s a m a rata d e n g a n kalian dalam harta y a n g K a m i rezekikan k e p a d a kalian. M a k a m a n a m u n g k i n Allah rida bila hamba-hamba-Nya dipersamakan dengan-Nya dalam memperoleh penyembahan dan p e n g a g u n g a n ? " Dalam ayat y a n g lain disebutkan oleh firman-Nya:
kampangsannah. org
205
Tafsir Ibnu Kasir
Dia membuat perumpamaan untuk kalian dari diri kalian sendiri. Apakah ada di antara hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kanan kalian, sekutu bagi kalian dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian; maka kalian sama dengan mereka dalam (hak m e m p e r g u n a k a n ) rezeki itu, kalian takut kepada mereka sebagaimana kalian takut kepada diri kalian sendiri? ( A r - R u m : 28), hingga akhir ayat. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan m a k n a ayat ini, b a h w a tiadalah m e r e k a akan menjadikan h a m b a sahaya m e r e k a sebagai sekutu m e r e ka dalam memiliki harta benda dan k a u m wanita mereka. Maka m e n g a p a merek a m e m p e r s e k u t u k a n A k u dengan hambah a m b a - K u d a l a m k e k u a s a a n - K u ? Y a n g d e m i k i a n itu adalah m a k n a firman-Nya:
Maka mengapa
mereka mengingkari
nikmat Allah? ( A n - N a h l: 71)
Dalam riwayat lain Al-Aufi mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwa mengapa kalian rela menisbatkan k e p a d a - K u hal y a n g tidak kalian sukai buat diri kalian sendiri? Menurut Mujahid ayat ini merupakan perumpamaan tentang keadaan t u h a n - t u h a n y a n g p a l s u . Q a t a d a h m e n g a t a k a n , a y a t ini m e r u p a k a n perumpamaan y a n g dibuat oleh Allah y a n g artinya ' a d a k a h seseorang di antara kalian y a n g m a u menjadikan o r a n g lain sebagai sekutuny a dalam memiliki harta, istri, dan p e l a m i n a n n y a; sehingga k a m u dapat m e m bandingkannya dengan apa yang kalian dakwakan t e r h a d a p Allah, yaitu m e m p e r s e k u t u k a n - N y a dengan m a k h l u k - N y a y a n g m e r u p a k a n h a m b a h a m b a - N y a ? Apabila kalian tidak rela dengan hal tersebut untuk diri kalian, m a k a terlebih lagi untuk Allah, Dia harus lebih disucikan dari hal tersebut dibandingkan dengan kalian. Firman Allah Swt.:
kampangsannah. org
206
Juz 14 — An-Nahl
Maka mengapa
mereka mengingkari
nikmat Allah? (An-Nahl: 71)
Yakni mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak y a n g telah diciptakan Allah. M a k a ternyata mereka mengingkari nikmat-nikmat-Nya dan m e m p e r s e k u t u k a n - N y a dengan y a n g lain. Dari A l - H a s a n A l - B a s r i, d i s e b u t k a n b a h w a K h a l i f a h U m a r ibnul K h a t t a b menulis surat kepada Abu M u s a Al-Asy'ari yang bunyinya seperti berikut: "Puaslah dengan rezeki yang diberikan kepadamu, karena sesungguhnya Tuhan Y a n g M a h a Pemurah telah m e n g u t a m a k a n sebagian di antara h a m b a - h a m b a - N y a atas sebagian y a n g lain dalam hal rezeki, sebagai cobaan untuk menguji masing-masing (dari mereka). Maka Allah menguji o r a n g y a n g telah D i a luaskan rezekinya, b a g a i m a n a k a h ia bersyukur kepada AHah dan apakah dia menunaikan hak yang diwajibkan atas rezeki dan harta yang telah diberikan kepadanya" (Diriwayatkan oleh ibnu Abu Hatim).
An-Nahl, ayat 72
ii j
6M
wgj ggjjgjjjg
Allah menjadikan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri dan menjadikan bagi kalian dari istri-istri kalian itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberi kalian rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah? " Allah Swt. menyebutka n n i k m a t - n i k m a t - N y a y a n g telah D i a berikan k e p a d a h a m b a - h a m b a - N y a , b a h w a di antaranya ialah Dia menjadikan bagi m e r e ka istri-istri dari j e n i s dan rupa mereka sendiri. Seandainya Allah menjadikan bagi m e r e ka istri-istri dari j e n i s lain, tentulah tidak akan ada kerukunan, cinta, dan kasih sayang. Tetapi berkat rahmat Allah, Dia menciptakan Bani A d a m j e n i s laki-laki dan p e r e m p u a n, dan Dia menjadikan perempuan sebagai istri dari laki-laki.
kampangsannah. org
207
Tafsir Ibnu Kasir
Selanjutnya Allah menyebutkan bahwa dari hasil perkawinan itu Dia menjadikan anak-anak dan cucu-cucu bagi mereka. Hafadah artinya anakanak dari anak laki-laki, m e n u r u t Ibnu A b b a s , Ikrimah, Al-Hasan, AdDahhak, dan Ibnu Z a i d . S y u ' b a h telah meriwayatka n dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud ialah anakanak dan cucu-cucu. Sunaid m e n g a t a k a n , telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dari Abu Bakar, dari Ikrimah , dari Ibnu A b b a s y a n g mengatakan b a h w a albanln ialah anak-anakmu yang membantum u dan memberikan pelayanannya kepadamu, seperti y a n g dikatakan oleh salah seorang penyair dalam bait syairnya, yaitu: " A n a k - a n a k itu m e m b e r i k an pelayanan di sekitar mereka dan aku serahkan tali kendali unta kepada anak-anak itu melalui telapak tangan m e r e k a . " Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "Baruna wahafadah" b a h w a m a k na yang dimaksud ialah anak seseorang dan pelayannya. Dalam riwayat lain disebutkan pula bahwa hafadah ialah penolong, para pembantu, dan para pelayan. T a w u s dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang m e n g a t a k a n b a h w a hafadah artinya para pelayan. Hal y a n g s a m a telah dikatakan oleh Qatadah, Abu Malik, dan Al-Hasan Al-Basri. Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami M a ' m a r , dari A l - H a k a m ibnu A b a n , dari Ikrimah; ia m e n g a t a k an b a h w a hafadah ialah orang-orang y a n g m e l a y a n i m u dari kalangan anak-anak dan cucuc u c u m u . Ad-Dahhak m e n g a t a k a n , s e s u n g g u h n ya orang-orang A r a b itu hanyalah dilayani oleh anak-anaknya. Al-Aufi telah m e r i w a y a t k a n dari Ibnu A b b a s sehubungan dengan firman Allah Swt.:
dan menjadikan bagi kalian dari dan cucu-cucu. ( A n - N a h l : 72)
istri-istri
kalian
itu
anak-anak
B a h w a y a n g d i m a k s u d d e n g a n hafadah ialah a n a k - a n a k tiri. D a n dikatakan hafadah bagi seseorang yang bekerja pada orang lain, misalnya, "Fulanunyahfadu larid (si Fulan bekerja untuk k a m i ) . " Tetapi sebagian
kampangsannah. org
208
Juz 1 4 — An-Nahl
ulama mengatakan b a h w a hafadah ialah besan s e s e o r a n g . Pendapat terakhir yang disebutkan oleh Ibnu Abbas ini bersumber dari Ibnu M a s ' u d, Masruq, Abud Duha, Ibrahim A n - N a k h a ' i , S a ' i d ibnu Jubair, Mujahid, dan Al-Qurazi. Ikrimah telah m e r i w a y a t k a n n y a dari Ibnu A b b a s . Ali ibnu Abu Talhah telah m e r i w a y a t k an dari Ibnu A b b a s , b a h w a hafadah adalah menantu. i Ibnu Jarir mengatakan, s e m u a pendapat tersebut t e r m a s uk k e dalam pengertian hafadah, yaitu pelayan yang t e r m a s u k ke dalam pengertian ini hal yang disebutkan di dalam doa qunut, yaitu: " D a n hanya karena Engkaulah usaha dan pelayanan k a m i . " Mengingat pelayanan ini adakalanya berasal dari anak-anak, para pelayan, dan saudara ipar, m a k a nikmat pelayanan itu telah terujudkan dengan adanya k e s e m u a n y a itu. Untuk itulah Allah Swt. m e n y e b u t k a n dalam firman-Nya:
- ' <' '
'l.'A
dan menjadikan bagi kalian dari istri-istri cucu-cucu. ( A n - N a h l : 72)
kalian, anak-anak,
dan
Menurut kami, siapa y a n g menjadikan lafaz hafadah ber-/o 'alluq kepada lafaz azwdjikum, m a k a sudah seharusnya dikatakan b a h w a m a k n a yang dimaksud adalah cucu-cucu atau m e n a n t u , sebab m e n a n t u adalah suami anak perempuan, dan t e r m a s uk ke dalam pengertian ini anak-anak istri (anak tiri). D e m i k i a n l a h y a n g d i k a t a k a n oleh A s y - S y a ' b i dan A d Dahhak. Karena sesungguhnya mereka itu kebanyakan berada di bawah j a m i n a n seorang lelaki dan berada di bawah a s u h a n n y a serta menjadi pelayannya. Dan a d a k a l a n ya pengertian inilah y a n g d i m a k s u d k a n dari sabda Nabi Saw. dalam hadis N a d r a h ibnu A k t a m y a n g bunyinya:
Anak adalah budakmu. (Riwayat Abu D a u d ) Adapun menurut pendapat orang yang mengatakan bahwa hafadah adalah para pelayan, hal ini berarti lafaz hafadah ber-ta 'alluq kepada firmanNya:
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
209
vr y4//o/z menjadikan (An-Nahl: 72)
bagi kalian istri-istri
dari jenis
kalian
sendiri.
Maksudnya, Dia telah menjadikan bagi kalian istri-istri dan anak-anak sebagai pelayan-pelayan kalian. Firman Allah Swt.:
dan memberi kalian rezeki dari yang baik-baik.
( A n - N a h l : 72)
Yakni m a k a n a n - m a k a n a n dan m i n u m a n - m i n u m a n . Kemudian Allah Swt. berfirman mengingkari sikap orang-orang yang m e m p e r s e k u t u k a n diri-Nya dalam p e n y e m b a h a n d e n g a n selain-Nya, padahal Dialah y a n g m e m b e r i k a n n i k m a t - n i k m a t itu k e p a d a mereka:
Maka mengapa
mereka beriman kepada yang batil. ( A n - N a h l : 72)
Y a n g d i m a k s n d dengan ' y a n g batil' d a l a m ayat ini ialah sekutu-sekutu dan berhala-berhala y a n g m e r e ka s e m b a h selain Allah.
dan mengingkari
nikmat Allah? ( A n - N a h l : 72)
Yaitu m e n y e m b u n y i k a n n i k m a t - n i k m a t A l l a h , lalu m e r e k a nisbatka n kepada selain-Nya. Di dalam sebuah h a d i s sahih disebutkan seperti berikut:
kampangsannah. org
»10
Juz 14 — An-Nahl
Sesungguhnya Allah berfirman kepada seorang hamba pada hari kiamat mengingatkan akan nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya, "Bukankah Aku telah mengawinkanmu? Bukankah Aku telah meimdiakannnt? Bukankah Aku tundukkan bagimu kuda dan unta, serta membiarkanmu memimpin dan berkuasa? "
An-Nahl, ayat 73-74
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikit pun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa ( s e d i k i t j u a p u n ) . Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui. Allah Swt. berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik y a n g menyembah selain Allah bersama-Nya, padahal Allah-lah yang memberikan nikmat. Pemberi karunia. Yang Menciptakan. Yang memberi rezeki, hanya Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tetapi selain dari itu mereka m e n y e m b a h selain Allah, yaitu berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tandingan-tandingan y a n g tidak memiliki rezeki barang sedikit pun bagi mereka dari langit dan b u m i . Denga n kata lain, sekutu-sekutu itu tidak dapat menurunkan hujan dan tidak dapat m e n u m b u h k a n tanam-tanaman dan pohon-pohonan. Dan s e m b a h a n - s e m b a h an itu tidaklah memiliki hal tersebut bagi diri m e r e k a . Dengan kata lain, tiadalah bagi m e r e ka hal tersebut dan mereka tidak akan mampu melakukannya walaupun mereka memiliki kehendak. Karena itulah Allah Swt. berfirman:
Maka janganlah (An-Nahl: 74)
kalian
mengadakan
sekutu-sekutu
kampangsannah. org
bagi
Allah.
211
Tafsir Ibnu Kasir
Dengan kata lain, janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu, tandingantandingan, dan penyerupaan-penyerupaan bagi-Nya.
Sesungguhnya Allah mengetahui, mengetahui. ( A n - N a h l : 74)
sedangkan
kalian
tidak
Yakni s e s u n g g u h n y a Allah mengetahui dan menyaksika n b a h w a tidak ada Tuhan selain Dia sendiri, sedangkan kalian —karena kebodohan kalian sendiri— m e m p e r s e k u t u k a n - N y a dengan y a n g lain.
An-Nahl, ayat 75
Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatu pun dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezeki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu A b b a s , b a h w a hal ini adalah suatu p e r u m p a m a a n y a n g dibuat oleh Allah, m e n g g a m b a r k a n perihal orang kafir dan o r a n g m u k m i n . Hal y a n g s a m a telah dikatakan pula oleh Qatadah, dan dipilih oleh Ibnu Jarir; b a h w a h a m b a sahaya yang tidak m a m p u berbuat sesuatu adalah p e r u m p a m a a n orang kafir, sedangkan orang yang diberi rezeki y a n g baik, lalu menafkahkan sebagian darinya — b a i k secara s e m b u n y i - s e m b u n y i m a u p u n t e r a n g - t e r a n g a n— adalah p e r u m p a m a a n orang m u k m i n . Ibnu Abu Nujaih telah meriwayatka n dari Mujahid, b a h w a hal ini merupakan p e r u m p a m a a n yang dibuat untuk menggambarka n berhala dan Tuhan Y a n g Hak, maka apakah yang satu sama dengan yang lainnya? Mengingat perbedaan di antara keduanya sangat mencolok dan jelas, tiada
kampangsannah. org
Juz 1 4 — An-Nahl
yang buta mengenainya kecuali hanya orang y a n g bodoh, maka disebutkan oleh firman-Nya:
Segala puji mengetahui.
hanya bagi Allah, ( A n - N a h l : 75)
tetapi
kebanyakan
mereka
tidak
An-Nahl, ayat 76
D a n y4//o/z membuat (pula) perumpamaan dua orang lelaki; yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatu pun, dan dia menjadi beban ataspenanggungnya, ke mana saja dia disuruh olehpenanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikan pun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus? Mujahid mengatakan, hal ini pun mengandung m a k n a perumpamaan yang menggambarkan tentang berhala dan Tuhan Y a n g Mahahak. Dengan kata lain, kalau berhala bisu tidak dapat berbicara dan tidak dapat m e n g u n g kapkan kebaikan, tidak dapat melakukan sesuatu pun dan sama sekali tidak m e m p u n y a i k e m a m p u a n apa pun, m a k a ia tidak dapat bicara dan tidak dapat berbuat. Selain itu budak tersebut merupaka n beban dan tanggungan bagi pemiliknya.
ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya.
( A n - N a h l : 76)
Artinya, ke m a n a saja ia diarahkan dan disuruh oleh penanggungnya.
kampangsannah. org
213
Tafsir Ibnu Kasir
^' c?/o //da/t diapa/ mendatangkan
%/A
suatu kebajikan pun. ( A n - N a h l : 76)
Yakni segala upayanya tidak pernah berhasil. y/J
a
' i '
i\S
Samakah orang itu. ( A n - N a h l : 76) yang memiliki sifat ini,
dengan orang yang menyuruh
berbuat keadilan.
(An-Nahl : 76)
yang u c a p a n n y a adalah benar dan perbuatannya tepat (lurus). 9
.-C 'i
I i'
V'!'-
c/on d/a berada di atas jalan yang lurus? (An-Nahl: 76) Menurut suatu pendapat, y a n g d i m a k s u d dengan orang y a n g bisu adalah seorang budak milik Usman. D e m i k i a n l a h menurut As-Saddi, Qatadah, dan Ata Al-Khurrasani. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir. Al-Aufi telah m e r i w a y a t k an dari Ibnu A b b a s , bahwa hal ini adalah p e r u m p a m a a n tentang o r a n g kafir dan orang m u k m i n ; s a m a dengan pendapat y a n g disebutkan di atas. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnus Sabbah Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Y a h y a ibnu Ishaq As-Salihini , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a kami H a m m a d , telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Usman ibnu K h a i s a m , dari I b r a h i m , dari I k r i m a h , dari Y a ' l a ibnu U m a y y a h , dari I b n u A b b a s sehubungan dengan firman-Nya:
Allah membuat perumpamaan yang dimiliki yang tidak dapat ( A n - N a h l : 75)
dengan seorang hamba sahaya bertindak terhadap sesuatu pun.
kampangsannah. org
214
Juz 14 — An-Nahl
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang lelaki dari kalangan Quraisy dan h a m b a sahayanya, yakni firman-Nya:
seorang • ayat.
hamba sahaya yang dimiliki.
( A n - N a h l : 75), h i n g g a akhir
Dan sehubungan dengan firman-Nya: "(V-vV^ oli
''t'
dua orang lelaki
yang
9^"tTyf 9'< Dan Allah membuat (pula) perumpamaan seorang bisu. ( A n - N a h l: 76) sampai d e n g a n firman-Nya:
'~'
't
i
\*
S'
'9 s
dan dia berada pula pada jalan yang lurus. ( A n - N a h l : 76) B a h w a dia adalah Usman ibnu Affan. S e d a n g k a n m e n g e n a i orang y a n g bisu, y a n g bila disuruh oleh p e n a n g g u n g n y a k e man a saja dia tidak dapat m e n d a t a n g k a n suatu kebajikan pun, dia adalah maul a ( b e k a s b u d a k ) U s m a n ibnu Affan. Usman I ah y a n g m e m b e r i n y a nafkah, m e n j a m i n penghidupannya, dan mencukupi k e b u t u h a n n y a ; sedangkan o r a n g y a n g d i t a n g g u n g n y a itu tidak suka k e p a d a Islam, m e n o l a k n y a dan m e l a r a n g Usman bersedekah dan berbuat kebajikan, m a k a turunlah ayat ini.
An-Nahl^ ayat 77-79
kampangsannah. org
215
Tafsir Ibnu Kasir
Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kalian bersyukur. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda ( k e b e s a r a n T u h a n - bagi orang-orang yang beriman. Allah Swt. menyebutkan tentang pengetahuan dan kekuasaan-Ny a Y a n g M a h a s e m p u r n a atas segala sesuatu. D i a mengetahui apa y a n g gaib yang a d a di langit dan di b u m i , dan h a n y a A l l a h - l a h y a n g m e m p u n y a i pengetahuan tentang perkara gaib. M a k a tiada seorang pun yang diberi-Nya ilmu gaib ini kecuali bila Allah m e n g h e n d a k i n y a untuk m e m p e r l i h a t k a n k e p a d a n y a apa y a n g d i k e h e n d a k i - N y a . K e k u a s a a n Aliah Mahasempurna, tiada dapat ditentang dan tiada dapat dicegah. Dan bahwa Allah'itu apabila m e n g h e n d a k i sesuatu, Dia tinggal berfirman kepadanya, "Jadilah k a m u ! " M a k a jadilah ia. Seperti y a n g disebutkan oleh firman-Nya:
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan (Al-Qamar: 50)
seperti kejapan
mata.
Dengan kata lain, apa y a n g dikehendaki-Nya akan terjadi dalam sekejap mata. Hal yang sama disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat ini, yaitu:
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
216
Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat ( l a g i / Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (An-Nahl: 77) Sama halnya dengan y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firmanNya:
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan m e m b a n g k i t k a n) satu jiwa saja. ( L u q m a n : 2 8 ) Kemudian Allah Swt. menyebutka n karunia-Nya yang telah Dia limpahkan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu Dia mengeluarkan mereka dari perut ibu m e r e k a dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Sesudah itu Allah m e m b e r i n y a p e n d e n g a r a n h i n g g a ia d a p a t m e n d e n g a r suara, penglihatan hingga ia dapat melihat, dan hati (yakni akal y a n g m e n u r ut pendapat y a n g sahih pusatnya berada di hati). M e n u r u t pendapat yang lain adalah otak. Dengan akal itu m a n u s i a dapat m e m b e d a k a n di antara segala sesuatu, m a n a y a n g bermanfaat dan m a n a y a n g berbahaya. K e m a m p u a n dan indera ini diperoleh oleh seseorang secara bertahap, yakni sedikit demi sedikit. S e m a k i n besar seseorang, m a k a bertambah pula k e m a m p u a n p e n d e n g a r a n , p e n g l i h a t a n, dan a k a l n y a h i n g g a sampailah ia pada usia m a t a n g dan d e w a s a n y a. Sesungguhnya Allah menjadikan k e s e m u a n y a dalam diri manusia agar m a n u s i a m a m p u melaksanakan p e n y e m b a h a n kepada T u h a n n y a . M a k a d e n g an bantuan s e m u a a n g g o t a t u b u h n y a dan kekuatan y a n g ada p a d a n y a ia dapat menjalankan a m a l ketaatan kepada T u h a n n y a , seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahih Bukhari melalui sebuah hadis dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw. y a n g telah bersabda:
kampangsannah. org
217
Tafsir Ibnu Kasir
Allah Swt. berfirman, "Barang siapa yang memusuhi kekasih-Ku, berarti dia menantang perang dengan-Ku. Dan tiadalah hambaKu mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai selain dari mengerjakan apa yang telah Aku fardukan (wajibkan) baginya. Hamba-Ku terus-menerus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan mengerjakan amalan-amalan sunat hingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku selalu bersama pendengaran yang dipakainya untuk mendengar, selalu bersama penglihatan yang dipakainya untuk melihat, selalu bersama tangan yang dipakainya untuk berbuat, dan selalu bersama kaki yang dipakainya untuk melangkah. Dan sesungguhnya jika dia meminta kepada-Ku, Aku benar-benar akan memberinya. Dan sesungguhnya jika dia berdoa kepada-Ku, Aku benar-benar akan memperkenankannya. Dan sesungguhnya jika dia meminta perlindungan kepada-Ku. Aku benar-benar akan melindunginya. Dan tidaklah Aku ragu-ragu terhadap sesuatu yang akan Aku kerjakan seperti keragu-raguan-Ku dalam mencabut nyawa hambaKu yang mukmin. Dia tidak suka mati dan Aku tidak suka menyakitinya, tetapi maut merupakan suatu keharusan baginya. " M a k n a hadis di atas menunjukkan b a h w a seorang h a m b a apabila ikhlas dalam ketaatannya t e r h a d a p Allah; m a k a s e m u a perbuatannya hanyalah karena Allah Swt. Untuk itu tiadalah dia m e n d e n g a r kecuali karena A l l a h , t i a d a l a h dia m e l i h a t k e c u a l i k a r e n a A l l a h , y a k n i a p a y a n g
kampangsannah. org
218
Juz 14 —An-Nahl
diperintahkan oleh Allah untuknya. Dan tiadalah dia berbuat dan tiadalah dia melangkah m e l a i n k a n dalam ketaatan k e p a d a Allah Swt. seraya meminta pertolongan kepada Allah dalam mengerjakan k e s e m u a n y a itu. Dalam riwayat lain y a n g berada di dalam kitab selain kitab sahih sesudah k a l i m a t " d a n selalu b e r s a m a k a k i y a n g d i p a k a i n y a u n t u k m e l a n g k a h " disebutkan hal berikut:
Maka beserta Akulah dia mendengar, beserta Akulah dia dan beserta Akulah dia melangkah (berjalan).
melihat,
Firman Allah Swt. y a n g m e n g a t a k a n:
Dan Dia memberi kalian pendengaran, kalian bersyukur. (An-Nahl: 78)
penglihatan,
dan hati, agar
S a m a dengan y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Katakanlah, "Dialah Yang menciptakan kalian dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati. " (Tetapi) amat sedikit kalian bersyukur. Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kalian berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nyalah kalian kelak dikumpulkan. " ( A l - M u l k: 2 3 - 2 4 ) Selanjutnya Allah Swt. m e n g i n g a t k a n h a m b a - h a m b a - N y a agar melihat b u r u n g y a n g telah d i t u n d u k k a n b e r a d a di a n t a r a langit d a n b u m i . B a g a i m a n a Allah menjadikanny a dapat terbang dengan k e d u a sayapnya di antara langit dan bumi, mengudara di angkasa. Tiada yang menahannya di udara kecuali Allah Swt. y a n g dengan kekuasaan-Nya Dia m e m b e k a li burung-burung itu dengan kekuatan y a n g dapat m e m b u a t n y a berbuat demikian, dan Allah m e n u n d u k k a n udara untuk dapat m e m b a w a n y a
kampangsannah. org
219
Tafsir Ibnu Kasir
terbang di udara. Hal ini diungkapka n oleh Allah Swt. melalui firmanNya:
< = AH - .tlLJt => Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara ) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Mahamelihat segala sesuatu. ( A l - M u l k : 19) , Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl: 79)
An-Nahl, ayat 80-83
D a n Allah menjadikan bagi kalian rumah-rumah kalian sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kalian rumah-rumah ( k e m a h - k e m a h ) dari kulit binatang ternak yang kalian merasa
kampangsannah. org
220
Juz 1 4 — An-Nahl
ringan ( m e m b a w a ) « y a di waktu kalian berjalan dan waktu kalian bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan ( y a n g kalian pakai) sampai waktu (tertentu). Dan Allah menjadikan bagi kalian tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagi kalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagi kalian pakaian yang memelihara kalian dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kalian dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian agar kalian berserah diri (kepada-Nya). Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu ( M u h a m m a d ) hanyalah menyampaikan ( a m a n a t A l l a h) dengan terang. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang kafir. Allah Swt. menyebutkan nikmat-nikmat-Nya yang serba lengkap kepada h a m b a - h a m b a - N y a , yaitu Dia menjadikan bagi mereka r u m a h - r u m a h t e m p a t m e r e k a m e n e t a p dan m e n u t u p i dirinya, serta m e r e k a m e n g gunakannya untuk berbagai manfaat dan kegunaan lainnya. Dia menjadikan bagi m e r e ka kulit binatang ternak yang dapat digunakan sebagai k e m a h - k e m a h y a n g m e r e k a m e r a s a ringan m e m b a w a n y a dalam perjalanan, lalu m e r e k a m e m a s a n g n y a bila hendak b e r m u k i m . K e m a h kemah itu dapat m e r e ka gunakan sebagai tempat tinggal mereka , baik dalam perjalanan m a u p u n di t e m p a t tingga l m e r e k a . U n t u k itulah disebutkan oleh firman-Nya:
yang kalian merasa ringan ( m e m b a w a ) n y a di waktu kalian berjalan dan waktu kalian bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba. (An-Nahl: 80) Istilah suf untuk bulu d o m b a , aubdr untuk bulu unta, dan asy 'ar untuk bulu k a m b i n g , sedangkan damir y a n g ada kembali k e p a d a al-an 'om (binatang ternak).
kampangsannah. org
221
Tafsir Ibnu Kasir'
alat-alat
rumah tangga. ( A n - N a h l : 80)
Yakni kalian m e m b u a t darinya alat-alat rumah tangga, y a n g dimaksud ialah harta. Menurut pendapat lainnya perhiasan, dan m e n u r u t pendapat yang lainnya lagi adalah pakaian. Tetapi pendapat yang benar lebih umum daripada s e m u a n y a itu, karena s e s u n g g u h n y a hal tersebut dapat dibuat menjadi permadani, pakaian, dan lain sebagainya, serta dapat dijadikan harta dengan memperjualbelikannya. Ibnu. Abbas mengatakan bahwa asas artinya perhiasan. Hal y a n g sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, S a ' i d ibnu Jubair, Al-Hasan, Atiyyah Al-Aufi, Ata A l - K h u r r a s a n i , AdDahhak, dan Qatadah. Firman Allah Swt.:
sampai waktu (tertentu). (An-Nahl : 80) Yakni sampai batas waktu yfeng tertentu. Firman Allah Swt.:
Dan Allah menjadikan bagi kalian tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan. ( A n - N a h l : 81) Menurut Qatadah, m a k n a y a n g d i m a k s u d ialah pohon. CAI i J ^ O t ^
dan Dia jadikan bagi kalian gunung. (An-Nahl: 81)
tempat-tempat
tinggal
di
gunung-
Yaitu benteng-benteng dan tempat-tempat peri indungan. Seperti j u g a yang disebutkan dalam firman selanjutnya:
dan Dia jadikan bagi kalian pakaian panas. (An-rNahl: 81)
yang memelihara
kampangsannah. org
kalian
dari
222
Juz 14 —An-Nahl
M a k s u d n y a , pakaian y a n g terbuat dari katun, k a p a s , dan bulu.
dan pakaian (baju besi) yang memelihara (An-Nahl: 81)
kalian dalam
peperangan.
Pakaian j e n i s ini adalah seperti baju besi, t a m e n g , dan lain sebagainya yang digunakan untuk melindungi diri dalam peperangan.
Demikianlah Allah (An-Nahl: 81)
menyempurnakan
nikmat-Nya
atas
kalian.
Artinya, demikianlah Dia menjadikan bagi kalian apa y a n g dapat kalian jadikan sebagai sarana untuk urusan kalian, dan apa yang kalian perlukan agar hal tersebut dapat dijadikan s e b a g a i s a r a n a bagi kalia n untuk mengerjakan ketaatan dan beribadah k e p a d a - N y a .
agar kalian berserah diri ( k e p a d a - N y a ) . ( A n - N a h l : 81) D e m i k i a n l a h m e n u r u t tafsi r y a n g d i k e m u k a k a n oleh j u m h u r u l a m a . Mereka m e m b a c a n y a dengan huruf lam yang di-kasrah-kan, yang berasal dari kata islam. Qatadah telah mengatakan s e h u b u n g an d e n g a n m a k n a firman-Nya:
Demikianlah
Allah
menyempurnakan
nikmat-Nya
atas
kalian.
(An-Nahl: 81) B a h w a surat ini dinamakan surat An-Ni 1
am\
Abdullah ibnul Mubarak dan Abbad ibnul A w a m telah meriwayatkan dari Hanzalah As-Sadusi, dari Syahr ibnu H a u s y a b , dari Ibnu A b b a s , bahwa Ibnu Abbas m e m b a c a n y a dengan bacaan tuslamuna dengan huruf lam y a n g &\-fat-hah-kar\, yakni agar kalian selamat dari pelukaan. Abu
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
223
Ubaid Al-Qasim ibnu Salam telah meriwayatkan asar ini dari Abbad. Ibnu Jarir mengetengahkannya dari dua jalur, dan ia menjawab qiraat ini. Ata A l - K h u r r a s a n i m e n g a t a k a n , s e s u n g g u h n y a A l - Q u r ' a n ini diturunkan hanya sebatas pengetahuan orang-orang Arab. D e n g a n kata lain, dapat dikatakan b a h w a tidakkah engkau melihat firman Allah Swt. berikut:
Dan Allah menjadikan bagi kalian tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagi kalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung. ( A n - N a h l : 81) Padahal lembah atau dataran rendah y a n g diciptakan oleh Allah Swt. jauh lebih luas dan lebih besar daripada pegunungan. Dikatakan demikian karena mereka (orang-orang Arab) adalah orang-orang pegunungan. Dan tidakkah engkau memperhatika n akan firman-Nya yang mengatakan:
dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing/alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kalian pakai) sampai waktu (tertentu). ( A n - N a h l : 80) Padahal apa yang dijadikan-Nya selain dari itu j a u h lebih banyak dan lebih besar. Dikatakan demikian karena mereka (orang-orang Arab) adalah para pemakai bulu unta dan bulu k a m b i n g . Tidakkah engkau perhatikan firman Allah Swt. y a n g m e n y e b u t k a n:
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpala n awan seperti) gunung-gunung. (An-NTJr: 43) Dikatakan demikian karena mereka merasa takjub dengan adanya butiranbutiran es, padahal salju y a n g diturunkan oleh Allah Swt. di luar Arab jauh lebih banyak dan lebih besar, tetapi mereka (orang-orang Arab) tidak
kampangsannah. org
224
Juz 14 — An-Nahl
mengetahuinya. Tidakkah e n g k a u perhatikan firman Allah Swt. y a n g menyebutkan:
pakaian yang memelihara
kalian dari panas.
( A n - N a h l : 81)
Padahal pakaian untuk melindungi diri dari kedinginan jauh lebih banyak, tetapi dikatakan demikian karena merek a adalah orang-orang sahara dan tinggal di daerah y a n g p a n a s . Firman Allah Swt.:
Jika mereka tetap berpaling.
( A n - N a h l: 82)
Yakni sesudah adanya keterangan ini dan penjelasan akan nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah, m a k a tiada t a n g g u n g j a w a b bagim u ( M u h a m m a d ) atas perbuatan mereka .
maka sesungguhnya kewajiban yang ( M u h a m m a d ) hanyalah menyampaikan terang. ( A n - N a h l: 82)
dibebankan kepadamu ( a m a n a t A l l a h ) dengan
Dan s e s u n g g u h n y a k a m u telah m e n y a m p a i k a n t u g a s m u itu k e p a d a mereka.
Mereka mengetahui nikmat ingkarinya. ( A n - N a h l : 83)
Allah,
kemudian
mereka
meng-
Maksudnya, mereka mengetahui bahwa Allah-lah yang memberikan semuanya itu kepada mereka, dan Dialah yang mengaruniakannya kepada mereka. Tetapi sekalipun d e m i k i a n , m e r e ka mengingkari hal itu dan menyembah selain-Nya bersama Dia, dan mereka sandarkan pertolongan dan rezeki kepada selain-Nya.
kampangsannah. org
225
Tafsir Ibnu Kasir
dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang
yang kafir. (An-Nahl:
83) Ibnu A b u Hatim mengatakan , telah menceritakan kepada kami A b u Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telah menceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepada kami Abdur R a h m a n ibnu Yazid ibnu Jabir, dari Mujahid, b a h w a seorang Arab Badui datang kepada N a b i Saw., lalu berbicara dengan N a b i Saw. M a k a Nabi Saw. m e m b a c a k a n kepadanya firman-Nya berikut ini:
Dan Allah menjadikan bagi kalian rumah-rumah tempat tinggal. ( A n - N a h l : 80)
kalian
sebagai
Maka orang Badui itu menjawab, " Y a . " Lalu Rasulullah Saw. m e m b a c akan lagi firman-Nya:
dan Dia menjadikan bagi kalian rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak. (An-Nahl: 80), hingga akhir ayat. Kemudian orang Badui itu menjawab, " Y a . " Lalu Nabi Saw. membacakan lagi kepadanya ayat lain yang semuanya dia j a w a b dengan kalimat, " Y a . " Hingga m a n a k a l a Nabi Saw. m e m b a c a k a n firman-Nya:
Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian kalian berserah diri ( k e p a d a - N y a ). ( A n - N a h l : 81) M a k a orang Badui itu berpaling pergi, dan Allah menurunka n Nya:
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian ingkarinya. ( A n - N a h l : 83), hingga akhir ayat.
kampangsannah. org
mereka
agar firman-
meng-
Juz 14 — Ah-Nahl
226
An-Nahl, ayat 84-88
3$
f
Mi^M
Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi ( r a s u l ) , kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir ( u n t u k m e m b e l a diri) dan tidak ( p u l a ) mereka dibolehkan meminta maaf. Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh. Dan apabila orangorangyang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau. " Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian benarbenar orang-orang yang dusta. " Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. Orang-orang yang kafir dan menghalangi ( m a n u s i a ) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. Allah Swt. menceritakan perihal o r a n g - o r a n g musyrik kelak di kala mereka dikembalikan di hari akhirat, dan b a h w a Dia m e m b a n g k i t k a n dari setiap umat seorang saksi — y a k n i nabi m e r e k a — y a n g m e m p e r saksikan terhadap m e r e ka tentang sambuta n m e r e k a k e p a da apa y a n g telah dia sampaikan kepada mereka dari Allah Swt.
kampangsannah. org
227
Tafsir Ibnu Kasir
kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir. (An-Nahl: 84) Artinya, m e r e k a tidak diizinkan m e n g e m u k a k a n alasan dalam rangka pembelaan dirinya, k a r e n a m e r e k a sendiri mengetahui kebatilan dan kedustaan alasannya. M a k n a ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur. (Al-Mursalat: 35-36) Oleh karena itulah disebutka n dalam surat ini melalui firman-Nya:
dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. Dan orang-orang zalim telah menyaksikan. (An-Nahl : 84-85)
apabila
Yakni orang-orang musyrik itu telah menyaksikan:
azab, maka tidaklah diringankan
azab bagi mereka. ( A n - N a h l: 85)
Maksudnya, azab itu tiada putus-putusnya m e n i m p a m e r e k a dan tidak pernah berhenti barang sesaat pun.
dan tidak pula mereka diberi tangguh. ( A n - N a h l : 85) Tiadalah azab ditangguhkan dari mereka, bahkan azab langsung mengambil m e r e ka dari M a u q i f (tempat m e r e ka dihentikan) tanpa hisab lagi.
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
228
Sesungguhnya neraka J a h a n a m itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menyeretnya. Lalu muncullah salah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, nyalanya sekali nyala, s e h i n g g a tiada s e o r a n g m a n u s i a pun m e l a i n k a n pasti bersideku di atas kedua lututnya (karena sangat ketakutan). Kemudian neraka Jahanam berkata, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyiksa setiap orang y a n g berlaku s e w e n a n g - w e n a n g lagi keras kepala, yaitu orang-orang yang menjadikan tuhan lain di s a m p i n g A l l a h , " disebutkan pula macam-macam manusia lainnya, seperti yang disebutkan dalam hadis secara lengkapnya. Kemudian neraka Jahanam langsung menukik dan mengambil merek a dari Mauqif, s e b a g a i m a n a burung m e n g a m b il ( m e n y a m b a r ) biji-bijian. Allah Swt. berfirman m e n g g a m b a r k a n keadaan neraka Jahanam:
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada m e r e k a ) , "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak. " ( A l - F u r q a n : 12-14)
Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (Al-Kahfl: 53)
kampangsannah.org
229
Tafsir Ibnu Kasir
Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedangkan mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (Al-Anbiya: 39-40) Kemudian Allah Swt. menceritakan tentang sikap berlepas diri tuhantuhan m e r e ka dari perbuatan mereka di saat m e r e ka sangat memerlukan s e m b a h a n - s e m b a h an mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan sekutu-sekutu mereka. ( A n - N a h l : 86)
(Allah) melihat
Yakni apabila orang-orang yang m e n y e m b a h berhala-berhala itu sewaktu di dunia melihat s e m b a h a n - s e m b a h a n mereka.
Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau. " Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian benarbenar orang-orang yang dusta. " ( A n - N a h l: 86) Yakni s e m b a h a n - s e m b a h a n m e r e k a m e n j a w a b , " K a l i a n dusta, tiadalah kami perintahkan kalian untuk menyembah kami," seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
230
Juz 14 — An-Nahl
D a n siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (mem perhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia (mereka) dikumpulkan (pada hari k i a m a t ) niscaya sembahan -sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka. ( A l - A h q a f : 5-6)
Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka, sekali-kali tidak. Kelak mereka ( s e m b a h a n - s e m b a h a n ) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka ( s e m b a h a n - s e m b a h a n ) itu akan menjadi' musuh bagi mereka. ( M a r y a m : 81-82) Al-khaUl (yakni N a b i I b r a h i m ) m e n g a t a k a n seperti y a n g disitir oleh firman-Nya:
kemudian
di hari kiamat sebagian
kalian mengingkari
sebagian
yang lain. ( A l - ' A n k a b u t : 25), hingga akhir ayat. Dan firman Allah Swt.:
Dikatakan (kepada m e r e k a ) , "Serulah oleh kalian kalian." (Al-Qasas 6 4 ) , hingga akhir ayat.
sekutu-sekutu
Ayat-ayat yang menjelaskan hal ini — y a i t u pernyataan lepas diri dari para sekutu kepada para p e n y e m b a h n y a — c u k u p banyak.
kampangsannah. org
231
Tafsir Ibnu Kasir
Firman Allah Swt.:
Dan mereka menyatakan itu. (An-Nahl: 87)
ke t undakannya
kepada Allah pada
hari
Qatadah dan Ikrimah m e n g a t a k a n b a h w a mereka ( s e m b a h a n - s e m b a h a n itu) menyatakan ketundukan dan penyerahan dirinya kepada Allah pada hari itu. D e n g a n kata lain, mereka s e m u a tunduk kepada Allah, dan tiada seorang pun melainkan tunduk patuh k e p a d a - N y a . Makna ayat ini s a m a dengan apa y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami. ( M a r y a m : 38) Artinya, pada hari itu pendengaran mereka sangat terang dan penglihatan mereka sangat tajam. Dan Allah Swt. telah berfirman:
Dan ( a l a n g k a h n g e r i n y a ) jika sekiranya kalian melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar." (As-Sajdah: 12), hingga akhir ayat.
Dan tunduklah semua muka (denga n berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). ( T a h a : 111) Yakni tunduk, merasa hina, diam serta berserah diri.
kampangsannah. org
232
Juz 14 —An-Nahl
Firman Allah Swt.: c = A V ^ b
tlSLS&USfeVS
^6^3j£S
D a « mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. (An-Nahl : 87) M a k s u d n y a , surut dan lenyaplah semua s e m b a h a n y a n g m e r e k a adaadakan terhadap Allah. M a k a tiada y a n g dapat m e n o l o n g m e r e k a , tiada yang dapat m e m b a n tu m e r e k a, dan tiada y a n g dapat melindung i mereka. K e m u d i a n dalam firman selanjutnya Allah Swt. berfirman:
Orang-orang yang kafir dan menghalangi ( m a n u s i a ) dari jalan Allah. Kami tambahkan kepada mereka siksaan. ( A n - N a h l : 88), hingga akhir ayat. Yakni azab atas kekafiran m e r e k a dan azab karena menghalangi manusia dari mengikuti perkara y a n g h a k , s a m a dengan y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur 'an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya. ( A l - A n ' a m : 2 6 ) Mereka mencegah manusia dari mengikuti perkara y a ng hak, dan mereka sendiri menjauh dari perkara y a n g hak.
dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, mereka tidak menyadari. ( A l - A n ' a m : 2 6 )
sedangkan
Hal ini menunjukkan b a h w a o r a n g - o r a n g kafir itu b e r b e d a - b e d a dalam m e n e r i m a azabnya. S e b a g a i m a n a orang-oran g m u k m i n , berbeda-bed a
kampangsannah. org
233
Tafsir Ibnu Kasir
tingkatannya di dalam surga, begitu pula derajat (kedudukan)nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat y a n g lain melalui firmanNya:
Allah berfirman,"Masing-masing mendapat (siksaan)>wj g ganda, tetapi kalian tidak mengetahui." ( A l - A ' r a f : 3 8 )
berlipat
Al-Hafiz Abu Y a ' la mengatakan, telah menceritakan k e p a d a kami Suraij ibnu Y u n u s , telah menceritaka n kepada kami A b u M u ' a w i y a h , telah menceritakan kepada kami A l - A ' m a s y . dari Abdullah ibnu Murrah, dari Masruq, dari Abdullah sehubunga n d e n g a n m a k n a firman-Nya:
Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan. 88)
(An-Nahl:
Mereka diberi siksaan tambahan , yaitu dengan kalajengking y a n g taringtaringnya sebesar pohon k u r m a y a n g tinggi. Telah menceritakan pula kepada kami Suraij ibnu Y u n u s , telah menceritakan k e p a da kami Ibrahim ibnu Sulaiman, telah menceritakan k e p a d a kami A l - A ' m a s y , dari AlHasan, dari Ibnu A b b a s s e h u b u n g an d e n g a n m a k n a ayat ini, b a h w a Ibnu A b b a s mengataka n sehubunga n d e n g a n firman-Nya:
cz AA
- Joc^J
1=
jjftOVUO*^^
Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan. 88)
(An-Nahl:
B a h w a siksaan t a m b a h a n itu diadakan di lima buah sungai y a n g terletak di bawah ' A r a s y ; pada sebagiannya m e r e k a disiksa di m a l a m hari, dan pada sebagian y a n g lainnya m e r e k a disiksa di siang hari. -
An-Nahl, ayat 89
kampangsannah. org
Juz 1 4 — An-Nahl
234
Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu ( M u h a m m a d ) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab ( A l - Q u r ' a n) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. Allah Swt. berfirman kepada h a m b a dan rasul-Nya, yaitu Nabi M u h a m m a d Saw.:
Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu ( M u h a m m a d ) menjadi saksi atas mereka. (AnN a h l : 89) Yakni atas umatmu. Maksudnya, ingatlah kamu akan hari itu dan kengerian yang ada padanya serta kemuliaan yang besar dan kedudukan yang tinggi y a n g diberikan oleh Allah k e p a d a m u pada hari itu. Aya t ini m e m p u n y a i makna yang mirip dengan ayat yang sahabat Abdullah ibnu M a s ' u d menghentikan bacaannya pada ayat tersebut. Ayat y a n g dimaksud adalah ayat surat An-Nisa, yaitu firman-Nya:
Maka bagaimanakah ( h a l n y a o r a n g kafir nanti) apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu ( M u h a m m a d ) sebagai saksi atas mereka itu. (An-Nisa: 41)
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
235
Ketika bacaan sahabat Ibnu M a s ' u d sampa i pada ayat ini, Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, " C u k u p , " yakni hentikan b a c a a n m u . Ibnu M a s ' u d m e n g a t a k an bahwa lalu ia berpaling melihat Rasulullah Saw., tiba-tiba ia melihat kedua mata Rasulullah Saw. mencucurkan air matanya. Firman Allah Swt.:
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab jelaskan segala sesuatu. ( A n - N a h l : 89)
( A l - Q u r ' a n ) untuk
men-
Ibnu M a s ' u d m e n g a t a k a n b a h w a telah dijelaskan kepada kita di dalam A l - Q u r ' a n ini semua ilmu dan segala sesuatu. Menuru t Mujahid, telah dijelaskan di dalam A l - Q u r ' a n semua perkara halal dan haram. Pendapat Ibnu M a s ' u d lebih u m u m dan lebih m e n c a k u p , karena sesungguhnya AlCjur'an itu m e n c a k u p s e m u a ilmu y a n g bermanfaat, m e n y a n g k u t berita yang terdahulu dan pengetahuan tentang m a s a m e n d a t a n g . Disebutkan pula s e m u a perkara halal dan haram, serta segala sesuatu yang diperlukan oleh m a n u s i a dalam urusan dunia, a g a m a , penghidupan, dan akhiratnya.
dan sebagai petunjuk.
( A n - N a h l : 89)
buat m a n u s i a y a n g berhati.
serta rahmat dan kabar gembira diri. ( A n - N a h l : 89)
bagi orang-orang
yang
berserah
A l - A u z a ' i mengatakan sehubungan d e n g a n m a k n a firman-Nya:
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab jelaskan segala sesuatu. (An-Nahl : 89)
( A l - Q u r ' a n ) untuk men-
Y a n g d i m a k s u d dengan menjelaskan dalam.ayat ini ialah menjelaskan
kampangsannah. org
236
Juz 14 — An-Nahl
A l - Q u r ' a n d e n g a n Sunnah. Segi kaitan y a n g terdapat antara firman Allah Swt. yang mengatakan:
Dan Kami turunkan kepadamu
Al-Kitab.
(An-Nahl: 89)
dengan firman-Nya y a n g mengatakan:
dan Kami datangkan kamu ( M u h a m m a d ) menjadi saksi atas mereka. (An-Nahl: 89) Dimaksudkan — h a n y a Allah Y a n g Lebih M e n g e t a h u i — bahwa Tuhan y a n g m e w a j i b k an atas k a m u untuk m e n y a m p a i k a n A l - Q u r ' a n y a n g diturunkan kepadamu, kelak Dia akan menanyaka n hal tersebut pada hari kiamat.
Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami menanyai (pula) rasul-rasul ( K a m i ) . (Al-A'raf: 6 )
telah akan
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93 )
(Ingatlah) hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya ( k e p a d a m e r e k a ) , "Apa jawaban kaum kalian
kampangsannah. org
237
Tafsir Ibnu Kasir
terhadap ( s e r u a n ) kalian?" Para rasul menjawab, "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib." ( A l - M a i d a h : 109) Adapun Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya yang mewajibkan h u k u m ) Al-Qur'an benar-benar tempat kembali. (Al-Qasas: 85)
atasmu (melaksanakan h u k u m akan mengembalikan kamu ke
Maksudnya, sesungguhnya Tuhan yang telah mewajibkan atas k a m u untuk menyampaikan Al-Qur'an benar-benar akan mengembalikan kamu kepada-Nya. D i a akan m e n g e m b a l i k a n k a m u p a d a hari kiamat dan akan menanyai k a m u tentang p e n y a m p a i a n a p a y a n g telah diwajibkan atas dirimu. Demikianlah menurut salah satu pendapat yang ada, dan pendapat ini m e n y a m p a i k a n alasan yang c u k u p baik.
An-Nahl, ayat 90
Sesungguhnya Allah menyuruh ( k a m u ) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran. Allah Swt. m e n y e b u t k a n b a h w a D i a m e m e r i n t a h k a n kepada h a m b a h a m b a - N y a untuk berlaku adil, yakni pertengahan dan seimbang. Dan Allah m e m e r i n t a h k a n untuk berbuat kebajikan, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain, yaitu:
c u r i - tM>oJr=>
kampangsannah. org
Juz 14 —An-Nahl
238
Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kalian. Akan tetapi, jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (An-Nahl: 126)
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya (tanggungan ) Allah. (Asy-Syura: 40)
fio/i luka-Iuka(pm\) ada qisasnya. (hak qisas)/i>'a, maAu melepaskan baginya. ( A l - M a i d a h : 45)
maka atas
Barang siapa yang melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa
Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan perintah berbuat adil serta anjuran berbuat kebajikan. Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
Sesungguhnya
Allah menyuruh (kalian) berlaku adil. (An-Nahl: 90)
Yakni mengucapkan persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Lain pula dengan Sufyan ibnu Uyaynah, ia mengatakan bahwa istilah adil dalam ayat ini ialah sikap pertengahan antara lahir dan batin bagi setiap orang yang m e n g a m a l k a n suatu amal karena Allah Swt. Al-ihsdn artinya ialah ' b i l a m a n a hatinya lebih baik daripada l a h i r i a h n y a '. Alfahsya serta almunkar ialah 'bila lahiriahnya lebih baik daripada hatinya'. Dan y a n g dimaksud dengan firman-Nya:
dan memberi kepada kaum kerabat.
(An-Nahl : 9 0 )
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
239
Yaitu h e n d a k n y a dia m e n g a n j u r k a n u n t u k b e r s i l a t u r a h m i , seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga
yang dekat akan haknya,
kepada
dalam
orang
janganlah
miskin
dan orang yang
perjalanan;
dan
(harta kalian)
secara
keji dan kemungkaran.
(An-
kalian menghambur-hamburkan
boros. (Al-Isra: 2 6 ) Firman Allah Swt.:
dan Allah melarang Nahl: 90)
dari perbuatan
Yang dimaksud dengan fahsyd ialah hal-hal yang diharamkan, dan munkar ialah segala sesuatu y a n g d i t a m p a k k a n dari p e r k a r a h a r a m itu oleh pelakunya. K a r e na itulah d a l a m ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:
p
Katakanlah,
"Tuhanku hanya mengharamkan
baik yang tampak ataupun yang tersembunyi.
perbuatan
yang keji,
" ( A l - A ' r a f: 33)
Adapun y a n g d i m a k s u d d e n g a n al-bagyu ialah p e r m u s u h a n d e n g an orang lain. Di dalam sebuah hadis diterangkan:
Tiada suatu dosa pun yang lebih berhak Allah menyegerakan siksaan terhadap (pelaku)/!}*? di dunia ini, di samping siksaan yang disediakan buat pelakunya di akhirat nanti, selain dari permusuhan dan memutuskan tali silaturahmi.
kampangsannah. org
240
Juz 14 — An-Nahl
Firman Allah Swt.:
Dia memberi pengajaran
kepada kalian. ( A n - N a h l: 9 0 )
Yaitu melalui apa yang diperintahkanny a kepada kalian agar berbuat kebaikan dan melarang kalian dari perbuatan yang j a h a t .
agar kalian dapat mengambil
pelajaran.
(An-Nahl: 90)
Asy-Sya'bi telah meriwayatkan dari Basyir ibnuNuhaik, b a h w a ia pernah m e n d e n g a r Ibnu M a s ' u d mengatakan, " S e s u n g g u h n y a ayat y a n g paling m e n c a k u p dalam A l - Q u r ' a n adalah ayat surat A n - N a h l , " yaitu firmanNya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berbuat adil dan kebajikan. ( A n - N a h l: 9 0 ) , h i n g g a akhir ayat.
berbuat
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir. S a ' i d ibnu Qatadah telah m e n g a t a k an sehubungan d e n g an m a k n a firman-Nya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berbuat adil dan kebajikan. ( A n - N a h l: 9 0 ) , hingga akhir ayat.
berbuat
B a h w a tiada suatu akhlak baik pun yang dahulu dilakukan oleh orang orang Jahiliah dan mereka m e m a n d a n g n y a sebagai perbuatan y a n g baik, melainkan Allah Swt. m e n g a n j u r k a n n y a . Dan tiada suatu akhlak buruk pun y a n g dahulu mereka p a n d a n g sebagai suatu keaiban di antara sesama mereka melainkan Allah m e l a r a n g n y a. Y a n g paling diprioritaskan ialah, sesungguhnya Allah melarang akhlak yang buruk dan yang tercela. Karena itulah — m e n u r u t k a m i — di d a l a m sebuah hadis disebutkan:
kampangsannah. org
241
Tafsir Ibnu Kasir
Sesungguhnya Allah menyukai akhlak-akhlak terhadap akhlak-akhlak yang rendah.
yang tinggi dan benci
Al-Hafiz A b u Y a ' l a dalam kitab Ma 'rifatus Sahabah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar M u h a m m a d ibnul Fath A!-Hambali, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu M u h a m m a d maula (pelayan) Bani Hasyim, telah menceritakan k e p a d a k a m i A l - H a s a n ibnu Daud AlMunkadiri, telah menceritakan kepada kami U m a r ibnu Ali Al-Maqdami, dari Ali ibnu Abdul M a l i k ibnu U m a i r , dari a y a h n y a y a n g mengataka n bahwa Aksam ibnu Saifi sampai di t e m p a t N a b i S a w . biasa keluar, m a k a dia bermaksud datang langsung m e n e m u i N a b i Saw. tetapi k a u m n y a tidak m e m b i a r k a n n y a berbuat begitu. M e r e k a berkata, " E n g k a u adalah pemimpin kami, tidaklah pantas bila engkau datan g sendiri kepadanya." Aksam ibnu Saifi berkata, " K a l a u begitu, carilah seseorang yang menjadi perantara untuk m e n y a m p a i k a n dariku dan seseorang perantara untuk m e n y a m p a i k a n darinya." M a k a ditugaskanla h d u a orang lelaki, lalu keduanya datang m e n g h a d a p k e p a d a N a b i S a w. dan berkata, " K a m i berdua adalah utusan A k s a m ibnu Saifi, dia ingin bertanya k e p a d a m u , siapakah k a m u dan a p a k ah k e d u d u k a n m u ? " Nabi S a w . b e r s a b d a , " A k u . a d a l a h M u h a m m a d ibnu A b d u l l a h . Adapun kedudukank u adalah Abdullah ( h a m b a Allah) dan Rasulullah (utusan Allah)." K e m u d i a n N a b i Saw. m e m b a c a k a n k e p a d a m e r e k a ayat ini, yaitu firman-Nya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berlaku adil dan kebajikan. ( A n - N a h l : 90), hingga akhir ayat.
berbuat
Mereka berkata, " U l a n g i l a h kalimat itu k e p a d a k a m i . " M a k a N a b i Saw. mengulang-ulang s a b d a n y a kepada m e r e k a hingga m e r e k a hafal. Setelah itu k e d u a n y a d a t a ng m e n g h a d a p k e p a d a A k s a m ibnu Saifi dan mengatakan, "Dia menolak, tidak mau meninggikan nasabnya. Ketika kami tanyakan kepada orang lain tentang nasabnya, ternyata kami j u m p a i
kampangsannah. org
242
Juz 14 — An-Nahl
dia (Nabi Saw.) bersih n a s a b n y a (tinggi), dan dimuliakan di kalangan M u d a r . S e s u n g g u h n y a dia t e l a h m e l o n t a r k a n k e p a d a kami k a l i m a t kalimat y a n g pernah kami dengar." Setelah Aksam mendengar kalimat-kalimat tersebut, ia mengatakan, " S e s u n g g u h n y a saya melihat dia a d a l a h o r a n g y a n g m e m e r i n t a h k a n kepada akhlak-akhlak yang mulia dan melarang akhlak-akhlak yang buruk. Makajadilah kalian semua dalam urusan ini sebagai pemimpin-pemimpin dan janganlah kalian menjadi p e n g e k o r - p e n g e k o r . " Disebutkan di dalam hadis y a n g berpredikat hasan s e h u b u n g a n dengan p e n y e b a b turunnya ayat ini, diriwayatkan oleh I m a m A h m a d . Disebutkan b a h w a telah menceritakan k e p a d a kami Abun Nadr, telah menceritakan kepada kami Abdul H a m i d , telah menceritakan k e p a da kami Syahr, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. berada di halaman rumahnya sedang duduk-duduk, tiba-tiba lewatlah U s m a n ibnu M a z ' u n ( y a n g tuna netra). Lalu U s m a n ibnu M a z ' u n t e r s e n y u m k e p a d a Rasulullah Saw. , dan Rasulullah Saw. bersabda k e p a d a n y a , " M e n g a p a e n g k a u tidak d u d u k ( b e r s a m a k u ) ? " Usman ibnu M a z ' u n m e n j a w a b , " B a i k l a h . " Maka duduklah Usman ibnu M a z ' u n berhadapan dengan Rasulullah Saw. Ketika Rasulullah Saw. sedang berbincang-bincang d e n g a n n y a, tiba-tiba Rasulullah Saw. menatapkan pandangan matanya ke arah langit, lalu m e m a n d a n g ke arah langit sesaat, setelah itu beliau m e n u r u n k a n p a n d a n g a n m a t a n y a ke arah s e b e l a h k a n a n n y a , d a n s a a t itu j u g a Rasulullah Saw . beralih d u d u k ke t e m p a t y a n g tadi d i p a n d a n g oleh m a t a n y a , s e d a n g k a n t e m a n d u d u k n y a ( y a i t u U s m a n ibnu M a z ' u n ) ditinggalkannya. Setelah itu Rasulullah Saw . m e n u n d u k k a n kepalanya, seakan-akan sedang mencerna apa y a n g diucapkan kepadanya, sementara itu Ibnu M a z ' u n terus m e n g a m a t i n y a (dengan indera perasanya). Sesudah keperluannya selesai dan m e m a h a m i apa yang diucapkan kepadanya, m a k a Rasulullah Saw. kembali menatapkan p a n d a n g a n n ya ke arah langit, sebagaimana tatapannya yang pertama kali tadi. Nabi Saw. menatapkan pandangan m a t a n y a k e arah langit seakan-akan mengikuti kepergian (malaikat ) hingga malaikat itu tidak kelihatan tertutup oleh langit. K e m u d i a n Rasulullah Saw. m e n g h a d a p kepada Usman di t e m p a t duduknya y a n g semula tadi. M a k a U s m a n ibnu M a z ' u n bertanya, " H a i
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
243
M u h a m m a d , selama saya duduk d e n g a n m u saya belum pernah melihatmu melakuka n perbuatan seperti y a n g k a m u lakukan siang hari ini." Rasulullah Saw. balik bertanya, " A p a sajakah yang k a m u lihat aku m e lakukannya?" Usman ibnu M a z ' u n berkata, " S a y a lihat engkau menatapkan pandanganmu ke arah langit, kemudian kamu turunkan pandangan matamu ke suatu tempat di sebelah kananmu, lalu kamu pindah ke tempat itu seraya meninggalkan diriku. Setelah itu engkau menundukka n kepala seakan-akan sedang m e n e r i m a sesuatu yang d i u c a p k a n k e p a d a m u . " Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kamu (yang tuna netra) dapat melihat hal tersebut? " Usman ibnu M a z ' u n menjawab, " Y a . " Rasulullah Saw. bersabda, "Aku baru saja kedatangan utusan Allah saat kamu sedang duduk." Usman Ibnu M a z ' u n bertanya, "Utusan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab , "Ya." Usman ibnu M a z ' u n bertanya, " A p a sajakah y a n g dia sampaikan k e p a d a m u ? " Rasulullah Saw. bersabda m e m b a c a k a n firman-Nya:
Sesungguhnya Allah menyuruh ( k a m u ) berlaku kebajikan. ( A n - N a h l : 90), hingga akhir ayat.
adil dan
berbuat
Usman ibnu M a z ' u n mengatakan, " Y a n g demikian itu terjadi di saat imanku telah mantap dalam hatiku dan aku mulai mencintai M u h a m m a d Saw." Sanad hadis ini c u k u p baik, muttasil lagi hasan, telah disebutkan di dalamnya sirna 'i secara muttasil. Ibnu Abu Hatim meriwayatkanny a melalui hadis Abdul H a m i d ibnu Bahram secara ringkas. Hadis lain mengenai hal tersebut berasal dari U s m a n ibnu Abui As As-Saqafi. I m a m A h m a d mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aswad ibnu Amir, telah menceritakan kepada kami Harim, dari Lais, dari Syahr ibnu H a u s y a b , dari Usman ibnu Abui A s yang mengatakan, "Dahulu saya pernah d u d u k di hadapan Rasulullah Saw., tetapi tiba-tiba Rasulullah Saw. menatapkan pandangan matanya (ke arah langit). Setelah itu R a s u l u l l a h Saw. b e r s a b d a , ' J i b r i l baru d a t a n g k e p a d a k u , d a n memerintahkan kepadaku agar meletakkan ayat berikut pada suatu t e m p a t dari surat ( A n - N a h l ) ini,' yaitu firman-Nya:
kampangsannah. org
244
Juz 14 —An-Nahl
Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berlaku adil dan kebajikan. ( A n - N a h l : 90), hingga akhir ayat."
berbuat
Sanad hadis ini tidak ada celanya, dan barangkali hadis ini y a n g ada pada Syahr ibnu H a u s y a b diriwayatkan melalui dua jalur.
An-Nahl, ayat 91-92 033
Oo«J
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kalian berjanji, dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah (kalian) itu sesudah meneguhkannya, sedangkan kalian telah menjadikan Allah sebagai saksi kalian (terhadap s u m p a h - s u m p a h itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian perbuat. Dan janganlah kalian seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali, kalian menjadikan sumpah (perjanj ian) kalian sebagai alat penipu di antara kalian, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya daripada golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kalian dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepada kalian apa yang dahulu kalian perselisihkan itu. Apa yang.disebutka n dalam ayat di atas m e n g a n d u n g perintah Allah, antara lain m e n e p a t i janji, ikrar, serta m e m e l i h a r a s u m p a h yang telah dikukuhkan. U n t u k itulah Allah Swt. berfirman:
kampangsannah. org
245
Tafsir Ibnu Kasir
dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya. (An-Nahl: 91)
(kalian)
Tiada kontradiksi antara apa y a n g disebutkan oleh ayat ini dan apa yang disebutkan dalam firman-Nya:
Janganlah kalian jadikan ( n a m a ) Allah dalam sumpah kalian sebagai penghalang. (Al-Baqarah: 224), hingga akhir ayat.
Yang demikian itu adalah kifarat sumpah-sumpah bersumpah (dan kalian langgar). Dan jagalah ( A l - M a i d a h : 89)
kalian bila kalian sumpah kalian.
Dengan kata lain, janganlah kalian meninggalkan sumpah tanpa membayar kifaratnya. Tidak ada pertentangan pula dengan sabda Nabi Saw. yang disebutkan di dalam kitab Sahihain, yaitu:
Sesungguhnya aku, demi Allah, jika Allah menghendaki, tidak sekalikali aku bersumpah, lalu aku melihat bahwa ada hal yang lebih baik dari sumpahku itu, melainkan aku akan mengerjakan hal yang kupandang lebih baik, lalu aku bertahallul dari sumpahku. Dalam riwayat lain disebutkan, lalu aku bayar kifarat sumpahku. P a d a garis besarny a tidak ada pertentangan di antara s e m u a dalil di atas dengan ayat yang disebutkan dalam surat ini, yaitu firman-Nya:
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
246 dan janganlah
kalian membatalkan
sesudah meneguhkannya.
sumpah-sumpah
(kalian) itu
( A n - N a h l : 91)
Karena sesungguhny a y a n g d i m a k s u d d e n g a n istilah aiman (sumpah sumpah) ini termasuk ke dalam pengertian janji-janji dan ikatan-ikatan, bukan hanya sekadar sumpah-sumpah yang diutarakan untuk mengerjakan sesuatu atau m e n i n g g a l k a n n y a . K a r e n a itulah Mujahid m e n g a t a k a n sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
cfaw janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah sesudah mengukuhkannya. (An-Nahl : 91)
(kalian) itu
Yakni sumpah, j e l a s n y a s u m p a h pakta Jahiliah. P e n d a p a t ini didukung oleh sebuah hadis y a n g diriwayatkan oleh I m a m A h m a d . Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu M u h a m m a d (ibnu Abu Syaibah), telah menceritakan k e p a d a kami Ibnu N a m i r dan A b u Usamah, dari Zakaria (yakni Ibnu A b u Z a i d a h ) , dari S a ' d ibnu Ibrahim, dari ayahnya, dari Jubair ibnu M u t ' im yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Tiada sumpah sepakta dalam Islam; dan sumpah sepakta mana pun yang terjadi di zaman Jahiliah, maka sesungguhnya Islam tidak menambahkan kepadanya melainkan menambah kekukuhannya. Hal y a n g sama telah diriwayatkan oleh I m a m M u s l i m , dari Ibnu A b u Syaibah dengan sanad y a n g sama. M a k n a hadis m e n u n j u k k a n b a h w a dengan keberadaan a g a m a Islam tidak diperlukan lagi a d a n y a sumpah pakta yang biasa dilakukan di masa Jahiliah; karena sesungguhnya dengan berpegang kepada agama Islam sudah merupakan kecukupan untuk tujuan itu tanpa memerlukan lagi apa y a n g dahulu biasa m e r e k a lakukan (di masa Jahiliah).
kampangsannah. org
247
Tafsir Ibnu Kasir
Adapun apa yang disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Asim Al-Ahwal, dari A n a s r.a., yang mengatakan:
Rasulullah Saw. pernah mengikat sumpah pakta di antara Muhajirin dan kaum Ansar di kampung halaman kami.
kaum
M a k n a yang dimaksu d dari hadis ini ialah, Rasulullah S a w . m e m p e r saudarakan di antara s e s a m a m e r e k a menjadi saudara-saudara angkat. D a h u l u setelah a d a n y a p a k t a ini m e r e k a saling m e w a r i s di antara sesamanya, hingga Allah m e n g h a p u s n y a . Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku M u h a m m a d ibnu Imarah Al-Asadi, telah menceritakan kepada kami A b d u l l a h ibnu M u s a , t e l a h m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i A b u Laila, d a r i B u r a i d a h sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
Dan tepatilah perjanjian (An-Nahl: 91)
dengan
Allah apabila
kalian
berjanji.
B a h w a ayat ini diturunkan berkenaan dengan berbaiat (menyataka n janji setia) kepada N a b i Saw. Tersebutlah b a h w a orang y a n g m a s u k Islam berbaiat kepada Nabi Saw. untuk m e n o l o n g Islam. Lalu turunlah firmanNya:
Dan tepatilah perjanjian (An-Nahl: 91)
dengan
Allah apabila
kalian
berjanji.
Yakni janji setia y a n g kalian baiatkan untuk m e n o l o n g Islam ini.
kampangsannah. org
248
Juz 14 — An-Nahl
dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah sesudah meneguhkannya. ( A n - N a h l : 91)
(kalian) itu
Artinya, janganlah sekali-kali kenyataan minoritas pengikut Nabi M u h a m m a d dan mayoritas kaum musyrik m e n d o r o ng kalian m e m b a t a l k a n baiat y a n g telah kalian ikrarkan untuk m e m b e l a Islam. I m a m A h m a d mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail, telah menceritakan kepada kami Sakhr ibnu Juwairiyah, dari N a f i ' yang •mengatakan b a h w a tatkala o r a n g - o r a n g (kaum muslim) m e m e c a t Yazid ibnu M u ' a w i y a h , Ibnu U m a r m e n g u m p u l k a n s e m u a a n a k n y a dan keluarganya, k e m u d i a n ia m e m b a c a syahadat, lalu berkata, "Amnid ba 'du, sesungguhnya kita telah m e m b a i a t lelaki ini (yakni Yazid) dengan baiat Allah dan Rasul-Nya, dan s e s u n g g u h n ya aku pernah m e n d e n g a r Rasulullah Saw. bersabda:
'Sesungguhnya bagi seorang pengkhianat itu akan dipancangkan untuknya sebuah panji nanti di hari kiamat, lalu dikatakan bahwa panji ini adalah panji pengkhianatan si Fulan. Dan sesungguhnya pengkhianatan yang paling besar —terkecuali terhadap perbuatan mempersekutukan Allah— ialah bila seseorang lelaki membaiat lelaki yang lain dengan baiat Allah dan Rasul-Nya, kemudian ia mengkhianati baiatnya Ganji setianya).' M a k a j a n g a n l a h sekali-kali ada seseorang di antara kalian m e n c a b u t kembali baiatnya, dan j a n g a n l a h sekali-kali seseorang di antara kalian menyimpang dalam urusan ini, m a k a hal itu akan menjadi pemisah antara aku dan d i a . " Sebagian dari hadis ini y a n g berpredikat marfu', ada di dalam kitab Sahihain.
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
249
Imam A h m a d mengatakan.-telah menceritakan k e p a da kami Yazid, telah menceritakan k e p a d a kami Hajjaj, dari A b d u r R a h m a n ibnu Abis, dari ayahnya, dari Huzaifah yang mengatakan b a h w a ia telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
Barang siapa mensyaratkan bagi saudaranya suatu syarat dengan niat tidak akan memenuhi syarat itu kepada saudaranya, maka keadaannya sama dengan orang yang menjerumuskan orang yang dilindunginya ke dalam keadaan tanpa perlindungan. Firman Allah Swt.: t Sesungguhnya (An-Nahl: 91)
Allah
mengetahui
l
y^^i\. apa yang
kalian
perbuat.
Ayat ini m e n g a n d u n g m a k n a a n c a m a n dan peringatan terhada p o r a n g yang membatalka n s u m p a h n y a sesudah m e n g u k u h k a n n y a . Firman Allah Swt.:
Dan janganlah kalian seperti seorang perempuan yang uraikan benangnya sesudah dipintal dengan kuat, menjadi berai kembali. ( A n - N a h l : 92)
mengcerai-
Abdullah ibnu Kasir dan As-Saddi mengataka n b a h w a wanita itu adalah seorang wanita y a n g kurang akalnya, ia tinggal di M e k a h di m a s a silam. Apabila telah memintal sesuatu, ia m e n g u r a i k a n n y a kembali sesudah kuat pintalannya. Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan, hal ini merupakan p e r u m p a m a a n bagi o r a n g y a n g m e m b a t a l k a n s u m p a h n y a s e s u d a h m e n g u k u h k a n n y a . P e n d a p a t ini lebih kua t d a n lebih j e l a s , t a n p a
kampangsannah. org
250
Juz 14 — An-Nahl
memandang apakah di M e k a h ada wanita y a n g menguraikan pintalannya itu ataukah tidak. Firman-Nya:
menjadi cerai-berai
kembali. ( A n - N a h l : 9 2 )
Dapat diartikan b a h w a lafaz ankasa ini adalah isim masdar, artinya 'wanita itu menguraikan kembali pintalannya menjadi cerai-berai'. Dapat pula diartikan sebagai badai dari khabar kana, yakni 'janganlah kalian menjadi orang y a n g g e m a r m e l a n g g a r s u m p a h n y a ' , bentuk j a m a k dari naksun berasal dari ridkisun. K a r e n a itulah d a l a m firman selanjutnya disebutkan:
kalian menjadikan sumpah (perjanjian) kalian sebagai di antara kalian. ( A n - N a h l: 9 2 )
alat
penipu
Yakni makar dan tipu muslihat.
disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak dari yang lain. ( A n - N a h l : 9 2 )
golongan
Artinya, kalian m a u berpakta dengan orang lain bila mereka lebih banyak j u m l a h n y a daripada j u m l a h kalian demi k e t e n a n g a n kalian. Tetapi bila kalian mempunyai kesempatan untuk berkhianat, m a k a kalian berkhianat terhadap mereka. Karenanya Allah Swt. melarang sikap tersebut, sebagai gambaran pihak yang sedikit terhadap pihak yang lebih banyak. Bilamana dalam keadaan d e m i k i an Allah Swt. m e l a r a n g n y a , m a k a terlebih lagi bila disertai dengan k e m a m p u a n dan kekuatan (untuk berbuat khianat), tentunya lebih dilarang. Dalam surat A l - A n f al telah kami ceritakan kisah M u ' a w i y a h , ketika terjadi perjanjian gencatan senjata antara dia d e n g a n Raja R o m a w i . Manakala perjanjian gencatan senjata itu h a m p i r habis; M u ' a w i y a h
kampangsannah. org
251
Tafsir Ibnu Kasir
berangkat bersama p a s u k a n n y a m e n y e r a n g mereka. Dan tepat di saat habisnya m a s a gencatan senjata, M u ' a w i y a h telah berada di dekat negeri mereka, maka M u ' a w i y a h langsung menyerang mereka tanpa menyadari bahwa M u ' a w i y a h l a h pihak yang m e n y e r a n g (yang m e m u l a i dahulu). M a k a berkatalah A m r ibnu A n b a s a h kepadanya, "Allah Mahabesar, hai M u ' a w i y a h . Tepatilah perjanjianmu, j a n g a n l ah k a m u berbuat khianat! K a r e n a aku pernah m e n d e n g a r Rasulullah Saw. bersabda:
'Barang siapa yang antara perjanjian, maka janganlah habis masa berlakunya'. "
dia dan suatu kaum terdapat suatu dia melepaskan ikatannya sebelum
M a k a M u ' a w i y a h r.a. surut m u n d u r dan pulang b e r s a m a pasukannya . Ibnu A b b a s m e n g a t a k an sehubunga n dengan m a k n a
firman-Nya:
disebabkan adanya suatu golongan yang lebih banyak golongan yang lain. ( A n - N a h l : 92)
daripada
Arbd artinya lebih banyak, yakni lebih kuat. Mujahid mengatakan, dahulu di m a s a Jahiliah merek a biasa m e n g a d a k a n perjanjian pakta di antara sesama mereka. Bilamana suatu golongan menjumpai golongan lain yang lebih banyak j u m l a h n y a d a r i p a d a diri merek a serta lebih kuat, m a k a d i r u s a k n y a l a h perjanjian p a k t a y a n g ada, lalu m e r e k a m e n g a d a k a n perjanjian pakta yang baru d e n g a n golongan yang lebih kuat itu. M a k a di laranglah merek a dari perbuatan seperti itu. Ad-Dahhak, Qatadah, dan Ibnu Zaid telah m e n g a t a k an hal yang semisal. Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya (An-Nahl: 9 2 )
Allah
hanya
menguji
kalian
kampangsannah. org
dengan
hal
itu.
252
Juz 1 4 — An-Nahl
Sa'id ibnu Jubair mengatakan, makna yang dimaksud ialah Allah menguji m e r e k a d e n g a n a d a n y a g o l o n g a n y a n g lebih b a n y a k . D e m i k i a n l a h menurut riwayat Ibnu Abu Hatim. Ibnu Jarir m e n g a t a k a n b a h w a Allah sengaja menguji kalian melalui perintah-Nya y a n g menganjurkan agar kalian m e m e n u h i janji kalian.
£)an sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepada kalian apa yang dahulu kalian perselisihkan. (An-Nahl : 92) Kemudian Allah akan m e m b e r i k a n balasan k e p a da setiap orang y a n g beramal sesuai d e n g a n baik buruk a m a l n y a .
An-Nahl, ayat 93-96
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kalian akan ditanya tentang apa yang telah kalian kerjakan. Dan janganlah kalian jadikan sumpah-sumpah kalian sebagai alat penipu di antara kalian, yang menyebabkan tergelincir kaki ( k a l i a n ) sesudah kokoh tegaknya, dan kalian rasakan kemelaratan (di dunia) karena kalian menghalangi ( m a n u s i a ) dari jalan Allah; dan bagi kalian azab yang besar. Dan janganlah kalian
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
253
tukar perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. Apa yang di sisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. Firman Allah Swt.:
Dan kalau Allah menghendaki,
niscaya
Dia menjadikan
kalian
(hai manusia ) satu umat saja. (An-Nahl : 93) Ayat ini s e m a k n a dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, orang yang di muka bumi seluruhnya.
tentulah beriman ( Y u n u s : 99)
semua
Yakni niscaya-Dia benar-benar merukunkan di antara sesama kalian dan tentulah Dia tidak akan m e n j a d i k a n perselisihan, p e r m u s u h a n , dan perdebatan di antara kalian. Dalam ayat yang lain disebutkan pula:
<=iii-n/izj^jjb^.
^^IlS^uJj
iliSj
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. ( H u d : 118-119)
Hal yang s e m a k n a dikatakan oleh firman-Nya dalam ayat ini, yaitu:
kampangsannah. org
254
Juz 14 — An-Nahl
tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. ( A n - N a h l : 93) K e m u d i a n Dia akan m e m i n t a pertanggungjawaba n dari kalian kelak di hari k i a m a t t e n t a n g s e m u a a m a l p e r b u a t a n k a l i a n , lalu D i a a k a n m e m b a l a s k a n n y a t e r h a d a p kalian, baik y a n g besar, yang pertengahan, maupun yang terkecil, t a n p a ada yang terlewatkan. Selanjutnya Alla h m e m p e r i n g a t k a n h a m b a - h a m b a - N y a , b a h w a j a n g a n l a h s e s e o r a n g m e n j a d i k a n s u m p a h n y a s e b a g a i s a r a n a untuk menipu dan makar, agar kakinya tidak tergelincir sesudah kokoh. Hal ini merupakan p e r u m p a m a a n bagi orang y a n g tadinya berada pada jalan y a n g l u r u s , lalu m e n y i m p a n g d a n t e r g e l i n c i r dari j a l a n p e t u n j u k disebabkan sumpah y a n g dilanggarnya dan berakibat terhalangnya jalan Allah. Dikatakan d e m i k i an karena orang kafir itu apabila melihat ada orang m u k m i n yang b e r s u m p a h menjamin keselamatannya, kemudian t e r n y a t a o r a n g m u k m i n itu m e l a n g g a r s u m p a h n y a , m a k a t i a d a kepercayaan lagi bagi si kafir t e r h a d a p a g a m a si m u k m i n . Sebagai akibatnya, m a k a si kafir itu m e r a s a anti pati untuk masu k Islam. Karena itulah m a k a disebutkan di dalam firman-Nya:
dan kalian rasakan kemelaratan (di d u n i a ) karena kalian menghalangi ( m a n u s i a ) dari jalan Allah; dan bagi kalian azab yang besar. ( A n - N a h l: 9 4 ) . K e m u d i a n dalam ayat selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Dan janganlah kalian tukar perjanjian kalian dengan dengan harga yang sedikit ( m u r a h ) . (An-Nahl : 95)
Allah
M a k s u d n y a , j a n g a n l ah kalian m e n u k a r iman kepada Allah dengan harta benda duniawi dan perhiasannya, karena s e s u n g g u h n y a harta duniawi itu s e d i k i t . Dan s e k i r a n y a d i b e r i k a n d u n i a b e r i k u t i s i n y a k e p a d a seseorang, tentulah pahala y a n g ada di sisi Allah lebih baik baginya. Yakni balasan Allah dan pahala-Nya adalah lebih baik bagi o r a n g yang berharap kepada Allah, berima n kepada-Nya, m e m o h o n kepada-Nya,
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
255
dan memelihar a janjinya d e n g a n Allah karena mengharapkan pahala yang dijanjikan-Nya. K a r e n a itulah dalam ayat selanjutnya disebutkan:
jika kalian mengetahui. (An-Nahl: 95-96 )
Apa yang
di sisi kalian
akan
lenyap.
Yaitu akan habis dan lenyap, karena s e s u n g g u h n y a hal itu m e m p u n y a i batas waktu y a n g tertentu dan ada m a s a habisnya.
dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An-Nahl: 96) Pahala Allah untuk kalian di surga nanti kekal, tiada habis-habisnya dan tiada putus-putusnya, karena sesungguhnya pahala di surga itu bersifat kekal, tidak berubah, dan tidak akan lenyap.
Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orangorang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. ( A n - N a h l: 9 6 ) Ungkapan s u m p a h dari Allah yang diperkuat dengan memakai huruf lam m e n g a n d u n g m a k n a b a h w a s e s u n g g u h n y a Dia akan memberikan balasan kepada o r a n g - o r a n g yang p e n y a b ar d e n g an pahala yang lebih baik daripada amal perbuatan mereka, yakni selain itu Allah memaafkan keburukan-keburukan a m a l perbuatan mereka.
An-Nahl, ayat 97
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
256
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh —baik laki-laki maupun perempuan— dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik: dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. Janji Allah ini ditujukan k e p a d a o r a n g y a n g b e r a m a l saleh. Y a n g dimaksud d e n g a n amal saleh ialah amal perbuatan y a n g m e n g i k u t i petunjuk Kitabullah dan Sunnah N a b i - N y a , baik dia laki-laki ataupun perempuan dari kalangan anak A d a m , sedangkan hatinya dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan b a h w a amal yang dilakukannya itu merupaka n amal y a n g diperintahkan serta disyariatkan dari sisi Allah. M a k a Allah berjanji akan m e m b e r i n y a kehidupan yang baik di dunia, dan akan m e m b e r i n y a pahala y a n g j a u h lebih bai k daripada amalnya kelak di akhirat. Pengertian kehidupan yang baik ialah kehidupan yang m e n g a n d u n g semua segi kebahagiaan dari berbagai aspeknya. Telah diriwayatkan dari Ibnu A b b a s dan sejumlah ulama, b a h w a m e r e k a menafsirkannya dengan pengertian rezeki yang halal lagi baik. Dari Ali ibnu A b u Talib, disebutkan b a h w a dia menafsirkannya d e n g a n p e n g e r t i a n al-qand 'ah ( p u a s d e n g a n a p a y a n g d i b e r i k a n kepadanya). Hal y a n g sama teiah dikatakan oleh Ibnu A b b a s , Ikrimah, dan W a h b ibnu M u n a b b i h. Ali ibnu A b u Talhah telah m e r i w a y a t k a n dari ibnu Abbas, b a h w a m a k n a y a n g d i m a k s u d ialah k e b a h a g i a a n . A l - H a s a n , Mujahid, dan Qatadah m e n g a t a k a n . "Tiad a suatu k e h i d u p a n pun yang dapat menyenangkan seseorang kecuali kehidupan di dalam surga." Ad-Dahhak m e n g a t a k a n, m a k n a yang d i m a k s u d ialah rezeki y a n g halal dan k e m a m p u a n beribadah dalam kehidupan di dunia. Ad-Dahhak mengatakan pula b a h w a y a n g dimaksud ialah m e n g a m a l k a n ketaatan, dan hati m e r a sa lega dalam mengerjakannya. Tetapi pendapat yang benar tentang m a k n a kehidupan y a n g baik ini menyatakan bahwa pengertian kehidupan y a n g baik mencakup semua yang telah disebutkan di atas. Di dalam hadis y a n g diriwayatkan oleh I m a m A h m a d d i s e b u t k a n b a h w a telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i Abdullah ibnu Yazid, telah menceritakan k e p a d a kami Sa'id ibnu A b u
kampangsannah. org
257
Tafsir Ibnu Kasir
Ayyub, telah menceritakan k e p a d a k u Syurahbil ibnu Syarik, dari Abu Abdur R a h m a n Al-Habli, dari A b d u l l a h ibnu U m a r . b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang telah masuk Islam dan diberi rezeki secukupnya serta Allah menganugerahkan kepadanya sifat qana 'ah terhadap apa yang diberikan kepadanya. Imam Muslim meriwayatkannya melalui hadis Abdullah ibnu Yazid AlMuqri dengan sanad y a n g sama. Imam T u r m u z i dan Imam N a s a i telah meriwayatkan melalui hadis U m m u H a n i ' , dari Abu Ali Al-Juhani, dari Fudalah ibnu Ubaid y a n g menceritakan b a h w a ia pernah m e n d e n g a r Rasulullah Saw. bersabda:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang diberi petunjuk Islam, sedangkan rezekinya secukupnya dan ia menerimanya penuh rasa syukur.
kepada dengan
Imam T u r m u z i mengatakan , hadis ini berpredikat sahih. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami H a m m a m , dari Y a h y a , dari Q a t a d a h , dari A n a s ibnu M a l i k y a n g menceritakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah bersabda:
kampangsannah.org
258
Juz 14 — An-Nahl
Sesungguhnya Allah tidak akan menganiaya orang mukmin dalam suatu kebaikan pun yang Dia berikan kepadanya di dunia dan Dia berikan pahalanya di akhirat. Adapun orang kafir, maka ia diberi balasan di dunia karena kebaikan-kebaikannya, hingga manakala ia sampai di akhirat, tiada suatu kebaikan pun yang tersisa baginya yang dapat diberikan kepadanya sebagai balasan kebaikan. Hadis ini diketengahka n secara munfaridoleh
Imam M u s l i m .
An-Nahl, ayat 98-100
Apabila kalian membaca Al-Qur an, hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya ( s e t a n ) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. Perintah ini dari Allah, ditujukan kepada h a m b a - h a m b a - N y a melalui lisan N a b i - N y a ; b a h w a apabila merek a h e n d a k m e m b a c a A l - Q u r ' a n , terlebih dahulu hendaklah m e m i n t a p e r l i n d u n g a n k e p a d a Allah dari godaan setan y a n g terkutuk. Perintah ini adalah perintah sunat, bukan perintah wajib, menurut kesepakatan u l a m a y a n g diriwayatkan oleh Abu Ja'far ibnu Jarir dan lain-lainnya dari kalangan para imam. Dalam p e m b a h a s a n isti'azah d a l a m p e r m u l a a n t a f s i r ini t e l a h d i s e b u t k a n sejumlah hadis y a n g menerangkan tentang isti 'azah secara panjang lebar. M a k n a m e m b a c a isti azah pada p e r m u l a an m e m b a c a A l - Q u r ' a n d i m a k s u d k a n a g a r si p e m b a c a t i d a k m e n g a l a m i k e k e l i r u a n d a l a m bacaannya y a n g berakibat c a m p u r aduk b a c a a n n y a sehingga ia tidak dapat m e r e n u n g k a n dan m e m i k i r k a n m a k n a a p a y a n g dibacanya. Untu k
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
259
itulah j u m h u r u l a m a b e r p e n d a p a t b a h w a bacaan isti'd'zah itu h a n y a dilakukan sebelum bacaan A l - Q u r ' a n . A k a n tetapi, telah diriwayatkan dari H a m z a h dan Abu Hatim As-Sijistani b a h w a isti'd'zah dilakukan s e s u d a h m e m b a c a A l - Q u r ' a n . K e d u a n y a m e n g a t a k a n ini d e n g a n berdalilkan ayat di atas. I m a m N a w a w i di dalam Syarah Muhazzab-nya mengatakan pula hal y a n g semisal dari A b u Hurairah, M u h a m m a d ibnu Sirin, dan Ibrahim A n - N a k h a ' i . Tetapi pendapa t y a n g sahih adalah y a n g pertama ( y a k n i bacaan t a ' a w w u z dilakukan sebelum m e m b a c a A l - Q u r ' a n ) , karena berdasarkan hadis-hadis y a n g m e n u n j u k k a n b a h w a ta'awwuz dilakuka n sebelum membaca Al-Qur'an. F i r m a n Allah Swt.:
Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. ( A n - N a h l : 9 9 ) As-Sauri m e n g a t a k a n , m a k n a y a n g d i m a k s u d ialah setan tidak mempunyai kekuasaan untuk dapat menjerumuskan hamba-hamba Allah ke dalam suatu d o s a y a n g m e r e k a tidak bertobat darinya. U l a m a lainnya mengataka n b a h w a m a k n a ayat ialah setan tidak m e m p u n y a i k e m a m p u a n u n t u k m e n g g o d a m e r e k a . U l a m a lainnya lagi m e n g a t a k a n , ayat ini s e m a k n a dengan apa y a n g disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain, yaitu:
kecuali hamba-hamba-Mu 40)
yang mukhlis di antara mereka
(Al-Hijr:
A d a p u n firman Allah Swt.:
Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas yang mengambilnya jadi pemimpin. ( A n - N a h l : 100)
kampangsannah.org
orang-orang
260
Juz 14 —An-Nahl
Mujahid mengatakan, m a k n a yatawallauna.hu ialah orang-orang yang taat kepada setan. S e d a n g k an yang lainnya m e n g a t a k a n b a h w a orangorang y a n g menjadikan setan sebagai penolongnya, bukan Allah.
sedangkan
mereka mempersekutukannya
dengan Allah. (An-Nahl:
100) Yakni m e r e k a m e m p e r s e k u t u k a n setan dengan Allah dalam p e n y e mbahannya. Dapat ditakwilkan b a h w a huruf ha p a d a ayat ini bermakna sababiyah, yakni ' d i s e b a b k a n ketaatan m e r e k a kepada setan, jadilah mereka orang-orang yang mempersekutukan Allah Swt.'. U l a m a lainnya m e n g a t a k a n b a h w a m a k n a a y a t ialah m e r e k a b e r s e k u t u d e n g a n setan dalam harta benda dan anak-anaknya.
An-Nahl, ayat 101-102
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya, padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-ada saja. " Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. Katakanlah, "Ruhul Qudus ( J i b r i l ) menurunkan Al-Qur 'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada A l l a h ) . " Allah Swt. menyebutkan kelemahan akal orang-orang musyrik, rapuhnya pendirian, dan tipisnya keyakinan mereka; sehingga tidak tergambarkan mereka mau beriman, dan sesungguhnya mereka telah dipastikan menjadi orang-orang y a n g celaka. D e m i k i a n itu apabila m e r e ka melihat ada
kampangsannah.org
Tafsir Ibnu Kasir
261
perubahan h u k u m - h u k u m yang di-mansukh oleh h u k u m y a n g baru dari Allah, m a k a dengan spontan mereka berkata kepada Rasulullah Saw., seperti yang disitir oleh firman-Nya:
<• 19 '"{V'^ Sesungguhnya Nahl: 101)
kamu adalah orang yang mengada-ada
saja. ( A n -
Dengan kata lain, mereka menuduh Nabi Saw . sebagai seorang pendusta. Padahal s e s u n g g u h n y a penggantian h u k u m itu hanyalah dari Allah Swt. belaka, Dia berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya dan memutuskan menurut a p a y a n g disukai-Nya. Mujahid m e n g a t a k an sehubunga n d e n g a n m a k n a firman-Nya:
Kami gantikan
suatu ayat dengan ayat yang lain. (An-Nahl: 101)
Artinya, K a m i hapus ayat yang pertama, lalu K a m i turunkan ayat y a n g lain m e n g g a n t i k a n kedudukannya . Q a t a d a h m e n g a t a k a n b a h w a ayat ini sama artinya dengan firman Allah Swt. dalam ayat y a n g lain, yaitu: ,r. |-V- V £ J L = > . - .
^4^jf^ld^'7^li
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan atau Kami jadikan (manusia ) lupa kepadanya. (Al-Baqarah: 106), h i n g g a akhir ayat. M a k a Allah Swt. berfirman m e m b a n t a h m e r e k a melalui ayat ini:
Katakanlah, "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur Tuhanmu dengan benar. " ( A n - N a h l: 102) Yakni d e n g a n s e s u n g g u h n ya dan adil.
kampangsannah. org
an itu dari
Juz 14 — An-Nahl
262
untuk meneguhkan ( A n - N a h l : 102)
( h a t i ) orang-orang
yang
telah
beriman.
Maka pastilah mereka m e m b e n a r k an ayat y a n g diturunkan pertama, j u g a yang diturunkan kemudia n serta hati m e r e k a tunduk patuh k e p a d a - N y a .
dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang berserah diri ( k e p a d a Allah). ( A n - N a h l : 102)
yang
M a k s u d n y a , Allah menjadikannya sebagai petunjuk dan berita g e m b i r a bagi orang-orang muslim y a n g beriman k e p a d a Allah dan R a s u l - N y a.
An-Nahl, ayat 103
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur 'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya ( M u h a m m a d ) . " Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan ( b a h w a ) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedangkan Al-Qur 'an adalah dalam bahasa Arab yang terang. Allah Swt. menyebutkan tentang kedustaan, buat-buatan, dan kebohongan orang-orang musyrik dalam tuduhan merek a terhadap Nabi Saw., b a h w a sesungguhnya A l - Q u r ' a n y a n g dibacakan oleh M u h a m m a d kepada mereka tiada lain diajarkan oleh seoran g m a n u s i a k e p a d a n y a . Lalu mereka mengisyaratkan k e p a d a s e o r a n g lelaki ' A j a m y a n g ada di antara mereka , yaitu seorang pelayan milik salah satu puak dari kabilah Quraisy. Lelaki itu seorang pedagang y a n g menjajakan barang-barangnya di Safa. A d a k a l a n y a Rasulullah Saw. dudu k d e n g a n n y a dan berbincangbincang d e n g a n n y a mengena i sesuatu hal. Padahal orang tersebut berbahas a ' A j a m , tidak mengetahui bahasa Arab, atau hanya mengetahui sedikit bahasa Arab, menyangkut
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
263
keperluannya y a n g darurat untuk b e r k o m u n i k a s i . Karena itulah Allah m e m b a n t a h tuduhan tersebut melalui firman-Nya:
Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedangkan Al-Qur 'an adalah dalam bahasa Arab yang terang. ( A n - N a h l : 103) Dengan kata lain, mana mungkin A l - Q u r ' an y a n g bahasanya sangat fasih, berparamasastra sangat tinggi, dan m e n g a n d u n g m a k n a - m a k n a y a n g sempurna lagi m e n c a k u p segalanya — y a n g menjadikannya j a u h lebih sempurna daripada makna-makn a yang terkandung di dalam s e m u a kitab y a n g d i t u r u n k a n k e p a d a k a u m Bani I s r a i l — m e r u p a k a n buah dari pelajaran y a n g diterimanya! Dan m a n a mungkin dia belajar dari seorang 'Ajam ( n o n - A r a b ) ! Jelas ha! ini tidak akan dikatakan oleh seorang y a n g berakal rendah pun. M u h a m m a d ibnu Ishaq di d a l a m k i t a b As-STrah m e n g a t a k a n , "Dahulu Rasulullah Saw. — m e n u r u t berita y a n g sampai k e p a d a k u — sering d u d u k di M a r w a h di tenda (jongko) seorang budak beragama Nasrani b e r n a m a Jabar, dia adalah seorang budak milik seseorang dari Banil Hadram-i." M a k a Allah menurunkan firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur 'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya ( M u h a m m a d ) . " Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan ( b a h w a ) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedangkan Al-Qur 'an adalah dalam bahasa Arab yang terang. (AnNahl: 103) Hal y a n g s a m a telah dikatakan oleh Abdullah ibnu Kasir. Dari Ikrimah dan Qatadah, disebutkan b a h w a nama b u d a k itu Ya'isy. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ahmad ibnu M u h a m m a d At-Tusi, telah menceritakan k e p a da kami Abu Amir, telah
kampangsannah. org
Juz 14 —An-Nahl
264
menceritakan k e p a d a kami Ibrahim ibnu T u h m a n , dari M u s l i m ibnu Abdullah Al-Malai, dari Mujahid, dari ibnu Abbas yang mengatakan b a h w a Rasulullah Saw. pernah mengajarkan kepada seorang penyanyi di M e k a h , n a m a n y a B a l ' a m , padahal dia berbahasa 'Ajam. Orang-orang musyrik melihat Rasulullah Saw. sering mengunjunginya, lalu mereka m e n g a t a k a n , " S e s u n g g u h n y a dia diajari oleh B a l ' a m , " M a k a Allah menurunkan firman berikut:
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur 'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya ( M u h a m m a d ) . " Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedangkan Al-Qur 'an adalah dalam bahasa Arab yang terang. ( A n - N a h l : 103) A d - D a h h a k ibnu M u z a h i m m e n g a t a k a n b a h w a budak lelaki tersebut adalah Salma n Al-Farisi. Tetapi pendapat A d - D a h h a k ini lemah, k a r e n a ayat ini adalah ayat M a k k i y y a h , sedangka n Salman baru m a s u k Islam di M a d i n a h . Ubaidillah ibnu Muslim m e n g a t a k a n , "Dahul u kami m e m p u n y a i dua o r a n g budak R o m a w i y a n g m e m b a c a kitab milik k e d u a n ya dengan bahasanya. Dan tersebutlah b a h w a Nabi Saw. m a m p i r kepada keduanya, lalu berdiri dan m e n d e n g a r k a n bacaan y a n g dilakukan keduanya. M a k a o r a n g - o r a n g m u s y r i k m e n g a t a k a n , " M u h a m m a d s e d a n g b e l a j a r dari kedua o r a n g itu.' M a k a Allah Swt. m e n u r u n k a n ayat ini." A z - Z u h r i telah m e r i w a y a t k a n dari S a ' i d ibnul M u s a y y a b y a n g m e n g a t a k a n b a h w a orang y a n g m e l a n c a r k a n tuduhan ini adalah seorang lelaki dari kalangan kaum m u s y r ik y a n g pernah bertugas menjadi j u r u tulis w a h yu bagi Rasulullah Saw. Tetapi dia murtad sesudah masuk Islam, lalu ia melancarka n tuduha n ini; s e m o g a Allah melaknatnya.
kampangsannah. org
265
Tafsir Ibnu Kasir
An-Nahl, ayat 104-105
Sesungguhnya orang-orang yang tidak berimarf kepada ayat-ayat Allah ( A l - Q u r ' a n ) , Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia tidak akan m e m b e r i petunjuk kepada orang y a n g berpaling dari m e n g i n g a t - N y a dan berpura-pura tidak tahu terhadap apa y a n g Dia t u r u n k an k e p a d a Rasul-Nya, serta tidak ada niat dalam dirinya untuk beriman k e p a d a apa y a n g d i s a m p a i k a n oleh RasulN y a dari sisi-Nya. Manusi a y a n g berkarakter seperti ini tidak akan diberi petunjuk oleh Allah untuk b e r i m a n k e p a d a a y a t - a y a t - N y a dan a p a y a n g disampaikan oleh rasul-rasul-Nya di dunia. Dan bagi m e r e k a di akhirat nanti ada a z a b ' y a n g pedih lagi sangat menyakitkan . Kemudian Allah Swt. m e n y e b u t k a n b a h w a Rasulullah Saw. bukanlah orang yang mengada-ada, bukan pula pendusta, bahkan sebaliknya hanyalah makhluk yang jahatlah yang berani membuat kedustaan terhadap Allah dan R a s u l - N y a . M e r e k a adalah:
orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. 104)
(An-Nahl:
dari k a l a n g a n o r a n g - o r a n g kafir dan o r a n g - o r a n g ateis y a n g t e r k e n a l k e d u s t a a n n y a di k a l a n g a n m a n u s i a . U t u s a n A l l a h — y a i t u N a b i M u h a m m a d S a w . — adalah o r a n g y a n g paling benar, paling bertakwa, serta paling s e m p u r na ilmu, p e n g a m a l a n , iman, dan k e y a k i n a n n y a. Dia terkenal dengan kejujurannya di kalangan k a u m n y a . Tiada seorang pun
kampangsannah. org
266
Juz 14 — An-Nahl
y a n g m e r a g u k a n hal ini d a r i k a l a n g a n m e r e k a , s e h i n g g a m e r e k a m e m b e r i n y a j u l u k a n di a n t a r a s e s a m a m e r e k a d e n g a n p a n g g i l a n "Al-Amin". Ketika Heraklius, Raja R o m a w i , bertanya k e p a d a A b u Sufyan t e n t a n g sifat y a n g dimiliki oleh Rasulullah Saw., yaitu antara lain Heraklius mengatakan, " A p a k a h kalian pernah m e n u d u h n y a sebagai pendusta sebelum dia m e m p e r m a k l u m a t k a n s e r u a n n y a ? " A b u Sufyan menjawab, " T i d a k pernah. " M a k a Heraklius berkata, "Tidaklah logis bila dia meninggalka n kedustaan terhadap manusia, lalu ia pergi dan berbuat kedustaan terhada p Allah Swt."
An-Nahl, ayat 106-109
Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat k e m u r k a a n Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hadnya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih daripada akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah; dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang . merugi.
kampangsannah. org
267
Tafsir Ibnu Kasir
Allah Swt. m e n y e b u t k a n perihal orang y a n g kafir sesudah beriman dan menyaksikan kebenaran, lalu ia melegakan d a d a n y a untuk kekafiran dan merasa tenan g dengan kekafirannya. Allah Swt. m u r k a terhadap orang tersebut, karena ia telah beriman, tetapi k e m u d i a n menggantikanny a dengan kekafiran. Di hari akhirat nanti m e r e k a akan mendapa t siksa yang besar, disebabkan mereka lebih menyukai kehidupan dunia daripada akhirat. Sebagai buktinya ialah merek a rela m u r t a d dari Islam demi memperoleh imbalan duniawi. Allah tidak m e m b e r i petunjuk kepada hati merek a serta tidak m e n g u k u h k a n m e r e k a p a d a a g a m a y a n g hak, karenanya hati mereka terkunci mati, dan mereka tidak dapat memikirkan sesuatu pun y a n g b e r m a n f a a t bagi diri m e r e k a (di hari k e m u d i a n ) ; pendengaran serta penglihatan merek a terkunci pula, sehingga m e r e ka tidak dapat m e m a n f a a t k a n secara semestinya, dan pendengaran serta penglihatan m e r e k a tidak dapat m e m b e r i k an suatu manfaat pun kepada mereka. Merek a dalam keadaan lalai akan akibat buruk y a n g ditakdirkan atas diri mereka.
Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang merugi. ( A n - N a h l : 109)
yang
p
Yakni sudah pasti dan tidak m e n g h e r a n k a n , begitulah sifatnya, mereka adalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya kelak di hari kiamat. Adapun m e n g e n a i m a k n a firman-Nya:
kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya dalam beriman (dia tidak berdosa). ( A n - N a h l : 106)
tetap
tenang
Hal ini m e r u p a k a n pengecualian, ditujukan k e p a d a orang y a n g kafir hanya dengan lisannya saja; dan kata-katanya menuruti orang-orang musyrik, s e b ab ia dipaksa dan dalam keadaan tekanan, pukulan, dan penindasan, sedangkan hatinya m e n o l a k apa y a n g d i u c a p k a n n y a, serta dalam keadaan tetap t e n a ng dalam beriman k e p a d a Allah dan RasulNya.
kampangsannah. org
268
Juz 14
An-Nahl
Al-Aufi telah m e r i w a y a t k a n dari Ibnu A b b a s , b a h w a a y a t ini diturunkan berkenaan dengan peristiwa y a n g dialami oleh A m m a r ibnu Yasir di saat ia disiksa oleh orang-orang musyrik sehingga ia kafir kepada Nabi M u h a m m a d Saw. Ia m a u menuruti kemauan m e r e ka dalam hal tersebut karena terpaksa. Setelah itu A m m a r datang m e n g h a d a p kepada Nabi Saw. seraya m e m i n t a maaf, m a k a Allah menurunkan ayat ini. Hal yang s a m a telah diriwayatkan oleh A s y - S y a ' b i , Qatadah, dan A b u Malik. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abdul A ' l a , telah m e n c e r i t a k a n k e p a d a k a m i M u h a m m a d ibnu Saur, dari M a ' m a r , dari A b d u l K a r i m A l - J a z a r i , d a r i A b u U b a i d a h M u h a m m a d ibnu A m m a r ibnu Yasir y a n g m e n g a t a k a n b a h w a orang-orang musyrik menangkap A m m a r, lalu mereka menyiksanya sehingga A m m a r terpaksa m a u mendekati sebagian dari apa y a n g dikehendaki oleh m e r e k a karena dalam tekanan siksaan. Setelah itu A m m a r mengadukan perkaranya kepada Rasulullah Saw., dan Rasulullah Saw. bersabda, " B a g a i m a n a k a h kamu j u m p a i h a t i m u ? " A m m a r menjawab, "Tetap tenan g dalam keadaan beriman. " Nabi Saw. bersabda:
Jika mereka kembali menyiksamu,
maka lakukanlah pula hal itu.
Imam Baihaqi telah meriwayatkan hadis ini secara panjang lebar, lebih panjang daripada hadis ini; antara lain disebutkan di d a l a m n y a b a h w a A m m a r terpaksa mencaci Nabi Saw. dan m e n y e b u t tuhan-tuhan merek a dengan sebutan y a n g baik. Sesudah itu A m m a r d a t a n g m e n g h a d a p k e p a d a N a b i S a w . dan m e n g a d u k a n perihal apa y a n g telah dilakukannya, " W a h a i Rasulullah, saya terus-menerus disiksa hingga saya terpaksa mencacimu dan menyebutkan tuhan-tuhan m e r e k a d e n g an sebutan y a n g baik." N a b i Saw . bertanya, " B a g a i m a n a k a h d e n g a n h a t i m u ? " A m m a r m e n j a w a b bahwa hatinya tetap tenan g dalam beriman. M a k a Nabi Saw. bersabda:
kampangsannah. org
269
Tafsir Ibnu Kasir
Jika mereka ( o r a n g - o r a n g m u s y r i k ) kembali lakukan pula hal itu.
menyiksamu,
maka
Sehubungan dengan peristiwa ini Allah m e n u r u n k a n firman-Nya:
y^\^>
<=l-T :<
^L^feO^ft»* V S -
kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal dalam beriman. ( A n - N a h l : 106)
hatinya
9 8
i
!
tetap
C^^i tenang
Karena itulah para u l a m a sepakat b a h w a o r a n g y a n g dipaksa untuk melakukan kekufuran diperbolehkan berpura-pura menuruti k e m a u a n si p e m a k s a demi menjaga keselamatan j i w a n y a . Ia diperbolehkan pula tetap menolak, seperti apa y a n g pernah dilakukan oleh sahabat Bilal r.a.; dia m e n o l ak keinginan m e r e k a y a n g m e m a k s a n y a untuk kafir. Karena itulah m e r e ka m e n y i k s a n y a dengan berbagai m a c a m siksaan, sehingga m e r e k a meletakka n batu besar di atas d a d a n y a di hari yang sangat panas. Mereka m e m e r i n t a h k a n Bilal untuk musyrik ( m e m p e r s e k u t u k an Allah), tetapi Bilal menolak seraya mengucapkan, "Esa, Esa (yakni Allah Maha Esa)." Bilal r.a. m e n g a t a k a n , " D e m i Allah, seandainya saya mengetahui ada kalimat y a n g lebih m e m b u a t kalian m a r a h , t e n t u l a h aku akan m e n g a t a k a n n y a . " S e m o g a Allah m e l i m p a h k a n rida-Nya kepada Bilal dan m e m b e r i n y a pahala y a n g m e m u a s k a n n y a . Hal yang sama dilakukan oleh H a b i b ibnu Zaid Al-Ansari. Ketika Musailamah berkata kepadanya, "Apakah kamu bersaksi bahwa M u h a m m a d utusan A l l a h ? " H a b i b m e n j a w a b , " Y a . " M u s a i l a m a h bertanya, " A p a k a h k a m u bersaksi b a h w a diriku adalah utusan A l l a h ? " Habib menjawab, " S a y a tidak mendengar." Lalu Musailamah memotongi anggota tubuh Habib sedikit demi sedikit, sedangkan H a b i b tetap pada pendirian imannya. Imam A h m a d mengatakan, telah menceritakan k e p a d a kami Ismail, telah menceritakan k e p a d a kami A y y u b , dari Ikrimah , b a h w a Ali r.a. pernah m e m b a k a r hidup-hidu p sejumlah orang y a n g murtad dari a g a m a Islam. Ketika berita itu sampai kepada Ibnu A b b a s , m a k a Ibnu Abbas mengatakan, "Jika aku, m a k a sesungguhnya aku tidak akan menghukum
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
270
mereka dengan m e m b a k a r mereka, karena s e s u n g g u h n ya Rasulullah Saw. telah bersabda: 1
y y
-«>
" J?
'V
'y—'
'Janganlah kalian menyiksa dengan memakai siksaan Allah (yakni memakai api).' Sedangkan engkau perangi m e r e k a atas dasar sabda Rasulullah Saw. pula yang mengatakan:
'Barang siapa yang mengganti
agamanya,
maka bunuhlah dia'. "
Ketika berita ucapan Ibnu A b b a s sampai kepada Ali, maka ia berkata, "Beruntunglah ibu Ibnu A b b a s ! " Imam Bukhari telah meriwayatkan hadis ini pula. Imam A h m a d mengatakan , telah menceritakan kepada kami A b d u r Razzaq, telah m e n c e r i t a k a n kepada kami M a ' m a r , dari A y y u b , dari Humaid ibnu Hilal Al-Adawi, dari Abu Burdah yang menceritakan bahwa M u ' a z ibnu Jabal d a t a n g k e p a d a A b u M u s a di negeri Y a m a n , tiba-tiba ia menjumpai seorang lelaki sedang bersama A b u M u s a . M a k a M u ' a z bertanya, "Apakah y a n g telah terjadi dengan o r a n g i n i ? " Abu M u s a menjawab, "Dia adalah seorang Yahudi dan masuk Islam, kemudian kembali m e m e l u k a g a m a Y a h u d i , sedangkan kami m e n g i n g i n k an agar dia tetap Islam sejak dia m e n g a t a k a n n y a dua bulan y a n g silam." M a k a sahabat A n a s berkata, " D e m i Allah, aku tidak akan duduk sebelum kamu penggal lehernya." M a k a lelaki itu dipenggal lehernya. Setelah itu M u ' a z ibnu Jabal m e n g a t a k a n b a h w a Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan bahwa barang siapa yang murtad dari agamanya, maka kalian harus m e m b u n u h n y a . Atau M u ' a z mengatakan :
Barang siapa yang mengganti kalian.
agamanya,
kampangsannah. org
maka bunuhlah dia oleh
Tafsir Ibnu Kasir
Kisah ini y a n g terdapat di dalam kitab Sahihain disebutkan dengan lafaz yang lain. Tetapi yang lebih afdal dan paling utama hendakn> a seorang muslim tetap pada a g a m a n y a , s e k a l i p u n s i k a p ini a k a n m e m b u a t n \ a mati terbunuh. Al-Hafiz ibnu Asakir dalam biografi Abdullah ibnu Huzafah AsSahmi — s a l a h seorang s a h a b a t — m e n c e r i t a k an bahwa Ibnu Huzafah ditawan oleh orang-orang (pasukan) R o m a w i , lalu mereka m e n g h a d a p kannya kepada raja mereka. Raja m e r e k a berkata, "'Masuk Nasranilah kamu, maka aku akan menjadikanmu sekutuku dalam kerajaanku. dan aku akan m e n g a w i n k a n m u dengan anak p e r e m p u a n k u . " Ibnu Huzafah m e n j a w a b , " S e a n d a i n y a engka u berikan kepadaku semua y a n g engkau miliki dan s e m u a apa y a n g dimiliki oleh bangsa Arab agar aku murtad dari a g a m a M u h a m m a d Saw., barang sekejap saja saya tetap m e n o l a k . " Raja R o m a w i berkata, "Kalau begitu, saya akan m e m b u n u h m u . " Ibnu H u z a f a h m e n j a w a b , "Itu t e r s e r a h k a m u . " M a k a R a j a R o m a w i memerintahkan agar Ibnu Huzafah disalib, dan memerintahkan para juru pemanah agar memanahiny a pada sasaran y a n g berdekatan dengan kedua tangan dan k e d u a kakinya, sedangkan si Raja R o m a w i itu sendiri terus menawarkan, k e p a d a n y a untuk menjadi s e o r a n g N a s r a n i . Tetapi Ibnu Huzafah tetap menolak. K e m u d i a n Raja R o m a w i m e m e r i n t a h k a n a g a r I b n u H u z a f a h diturunkan dari penyalibannya, dan ia m e m e r i n t a h k a n agar disediakan sebuah ketel b e s a r — m e n u r u t riwayat lain panci t e m b a g a yang b e s a r — lalu dipanaskan. Dan didatangkanlah seorang tawanan dari pasukan kaum muslim, kemudia n dilemparkan ke dalam panci panas itu, sedangkan Ibnu Huzafah melihat kejadian itu. Tiba-tiba orang yang d i m a s u k k a n ke dalamnya itu tulang-tulangnya kelihatan d a l a m waktu t i d a k lama. Raja R o m a w i m e n a w a r k a n k e p a d a Ibnu Huzafah untuk m a s u k N a s r a n i , t e t a p i I b n u H u z a f ah t e t a p m e n o l a k , m a k a Raja R o m a w i memerintahkan agar Ibnu Huzafah dicampakkan ke dalam panci tersebut. Lalu t u b u h n y a diangkat m e m a k a i pelontar untuk d i m a s u k k an ke dalam panci y a n g m e n d i d i h itu. M a k a m e n a n g i s l a h Ibnu Huzafah, hal ini membuat Raja R o m a w i ingin tahu penyebabnya , lalu dia m e m a n g g i l n y a (memerintahkan agar dia diturunkan dan m e n g h a d a p kepadanya). M a k a
kampangsannah. org
272
Juz 14 — An-Nahl
Ibnu Huzafah berkata, " S e s u n g g u h n y a s a y a m e n a n g i s tiada lain k a r e n a jiwaku hanya satu yang akan dilemparkan ke dalam panci panas ini d e m i m e m b e l a a g a m a Allah. Padahal aku m e n g i n g i n k a n bila setiap helai rambut dari tubuhku memiliki j i w a y a n g disiksa dengan siksaan ini demi m e m b e l a a g a m a A l l a h ." Menurut riwayat yang lainnya, Raja R o m a w i memenjarakannya dan tidak m e m b e r i n y a m a k a n dan m i n u m s e l a m a beberapa hari. K e m u d i a n d i k i r i m k a n k e p a d a n y a k h a m r d a n d a g i n g b a b i , t e t a p i Ibnu H u z a f a h jangankan menjamah , m e n d e k a t i n y a pun tidak. Lalu Raja R o m a w i m e m a n g g i l n y a dan berkata, " A p a k a h gerangan yang menghalang-halangi dirimu untuk m a k a n ? " Ibnu Huzafah menjawab, "Ingatlah, sesungguhnya makanan tersebut sebenarnya boleh kumakan ( k a r e n a k e a d a a n d a r u r a t ) , t e t a p i aku tidak ingin m e n j a d i penyebab kamu m e n e r t a w a k an diriku." M a k a Raja R o m a w i m e n c i u m k e p a l a n y a dan berkata k e p a d a n y a , "Aku akan m e l e p a s k a n mu menjadi b e b a s . " Ibnu Huzafah berkata, " A p a kamu bebaskan pula bersamaku s e m u a t a w a n a n kaum m u s l i m ? " Raja Romawi m e n j a w a b , " Y a . " Lalu Raja R o m a w i m e n c i u m kepala Ibnu Huzafah dan m e m b e b a s k a n n y a b e r s a m a - s a m a dengan s e m u a t a w a n a n kaum muslim y a n g ada padanya. Ketika Ibnu Huzafah kembali, m a k a Khalifah U m a r ibnul K h a t t a b r.a. berkata kepadanya, "Sudah sepantasnya bagi setiap muslim m e n c i u m kepala Abdullah ibnu Huzafah. dan sayalah orang y a n g m e m u l a i n y a . " Umar r.a. berdiri, lalu m e n c i u m kepala Ibnu Huzafah r.a.
An-Nahl, ayat 110-111
Dan sesungguhnya berhijrah sesudah
Tuhanmu ( p e l i n d u n g) bagi orang-orang yang menderita cobaan, kemudian mereka berjihad
kampangsannah. org
273
Tafsir Ibnu Kasir
dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha ' Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiaptiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan). Mereka adalah golongan lain y a n g dahulu di M e k a h dalam keadaan lemah dan tertindas oleh k a u m n y a , keadaan m e r e k a yang lemah itu m e m b u a t m e r e ka terpaksa menyetujui fitnah y a n g m e n i m p a mereka. Kemudian m e r e k a dapat meloloskan dirinya dengan berhijrah. Mereka rela meninggalkan negerinya, keluarga, dan harta bendanya demi mencari keridaan Allah dan a m p u n a n - N y a . Kemudian mereka bergabung ke dalam barisan orang-orang mukmin dan berjihad melawan orang-orang kafir bersama saudara-saudara seiman mereka, dan m e r e ka bersabar (dalam menghadapi s e m u a tantangan). M a k a Allah Swt. m e m b e r i t a k a n b a h w a Dia b e n a r - b e n a r M a h a P e n g a m p u n lagi M a h a P e n y a y a n g k e p a d a m e r e k a atas p e r b u a t a n (terpaksa menyetujui fitnah) y a n g telah d i l a k u k a n n y a kelak di hari mereka dikembalikan ke sisi-Nya.
(Yaitu) suatu hari (ketika) tiap-tiap dirinya sendiri. ( A n - N a h l : 111)
diri datang
untuk
membela
Tiada seorang pun yang m e m b e l a ayahnya atau anaknya atau saudaranya atau istrinya.
dan tiap-tiap dikerjakannya.
diri disempurnakan ( A n - N a h l : 111)
( b a l a s a n ) apa yang
telah
apakah perbuatan baik ataukah perbuatan buruk.
» f 'J/ sedangkan
mereka tidak dianiaya
(dirugikan). (An-Nahl: 111)
kampangsannah. org
274
Juz 14 —An-Nahl
Maksudnya, tiada pahala k e b a i k a n n ya y a n g dikurangi dan tiada balasan keburukannya y a n g ditambahkan, serta m e r e k a tidak dianiaya barang sekecil apa pun.
An-Nahl, ayat 112-113
' i ' f \'>'\ ?''•"{< i**'*'?*.
$s*t' >iX' ' ' V
D a n >4//an fe/aft membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (pendudukjnya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim. A p a y a n g d i s e b u t k a n o l e h k e d u a a y a t di a t a s m e r u p a k a n s u a t u perumpamaan y a n g m e n g g a m b a r k a n keadaan penduduk. Mekah. Karena sesungguhnya M e k ah adalah kota yang a m a n , tenteram, dan tenang; sedangkan orang-orang yang tinggal di sekitarnya tinggal dalam keadaan tidak a m a n . Baran g siapa y a n g m e m a s u k i kota M e k a h , amanlah dia dan tidak takut lagi, seperti y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui firmanNya:
kampangsannah. org
275
Tafsir Ibnu Kasir
Dan mereka berkata, "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami. " Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram ( T a n a h Suci) yang aman. yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagi kalian) dari Kami? (Al-Qasas: 57) Hal y a n g s a m a disebutkan pula dalam ayat berikut ini melalui firmanNya:
rezekinya
datang kepadanya
melimpah
ruah. ( A n - N a h l : 112)
Yakni enak dan mudah.
dari segenap tempat, tetapi (penduduk)«>>cf mengingkari nikmat Allah. (An-Nahl: 112)
nikmat-
Artinya, m e r e k a mengingkari t a n d a - t a n da kekuasaan Allah y a n g ada padanya; dan y a n g paling besar ialah d i u t u s - N y a N a b i M u h a m m a d Saw. kepada mereka. Di dalam ayat lain disebutkan:
<=.r i Tidakkah kamu perhatikan Allah dengan kekafiran kebinasaan? Yaitu neraka dan itulah seburuk-buruk
y a «-
orang-orang yang dan menjatuhkan Jahanam, mereka tempat kediaman.
f^l* ^
telah menukar nikmat kaumnya ke lembah masuk ke dalamnya; (Ibrahim: 28-29 )
Karena itulah maka Allah mengganti kedua keadaan yang mereka peroleh itu d e n g a n d u a keadaa n y a n g k e b a l i k a n n y a . U n t u k itu A l l a h Swt. berfirman:
kampangsannah. org
276
J u z 14 — An-Nahl
karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan ketakutan. (An-Nahl: 112)
dan
Yakni merasakan dan m e n i m p a k a n secara menyeluruh k e p a d a merek a kelaparan, padahal s e b e l u m n y a d i d a t a n g k a n k e p a d a m e r e k a segala macam buah-buahan; dan rezekinya datang kepadanya dengan melimpah ruah dari segenap tempat. Demikian itu karena m e r e k a durhaka kepada Rasulullah Saw. dan selalu menentangnya . M a k a Rasulullah Saw. berdoa m e m o h o n kepada Allah semog a Dia m e n i m p a k a n m u s i m paceklik kepada m e r e k a , seperti musim paceklik y a n g dialami oleh Nabi Yusuf. M a k a m e r e k a tertimpa paceklik y a n g menghabiska n segala sesuatu milik mefeka, sehingga m e r e k a terpaksa m e m a k a n bulu unta y a n g dicampur dengan darahnya bilamana merek a m e n y e m b e l i h n y a . Firman Allah Swt.:
dan ketakutan.
( A n - N a h l: 112)
Demikian itu karena mereka mengganti keamanan m e r e k a dengan rasa takut kepada Rasulullah Saw. dan para sahabatnya setelah beliau dan para sahabatnya hijrah ke M a d i n a h . Yakni orang-orang kafir M e k ah selalu dicekam oleh rasa takut terhadap, pembalasan N a b i Saw. dan pasukan kaum muslim. Dan m e r e k a m e m b u a t semua yang m e r e k a m i l i k i menjadi hancur dan rendah, sehingga Allah m e m b e r i k a n k e m e n a n g a n kepada Rasul-Nya atas kota M e k a h . Demikian itu terjadi disebabkan perbuatan m e r e ka (orang-orang kafir M e k a h ) s e n d i r i , k e l a l i m a n serta k e d u s t a a n m e r e k a t e r h a d a p Rasulullah Saw. yang diutus oleh Allah kepada mereka dari kalangan mereka sendiri. Padahal kerasulan Nabi M u h a m m a d Saw. y a n g diangkat dari kalangan mereka merupakan suatu anugerah yang diberikan kepada mereka, seperti y a n g disebutkan di dalam firman-Nya:
kampangsannah. org
277
Tafsir Ibnu Kasir
Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri. (Ali Imran : 164), hingga akhir ayat.
roda bertakwalah kepada akal, (yaitu) orang-orang menurunkan peringatan rasul. (At-Talaq: 10-11),
Allah, hai orang-orang yang mempunyai yang beriman. Sesungguhnya Allah telah kepada kalian, (dan m e n g u t u s ) seorang hingga akhir ayat.
Dan firman Allah Swt.
Sebagaimana Kami telah mengutus kepada kalian Rasul di antara kalian yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kalian dan menyucikan kalian dan mengajarkan kepada kalian Al-Kitab dan hikmah. ( A l - B a q a r a h : 151) sampai dengan firman-Nya:
dan janganlah
kalian mengingkari
(nikmat)-A!w. (Al-Baqarah: 152)
Sebagaimana keadaan o r a n g - o r a ng kafir terbalik, dari aman menjadi takut, dan dari hidup m a k m u r menjadi kelaparan; m a k a Allah mengganti keadaan orang-orang m u k m i n sesudah merek a h i d u p dalam ketakutan, kini mereka hidup a m a n . Allah m e m b e r i m e r e ka rezeki y a n g berlimpah sesudah merek a hidup miskin. Allah j u g a menjadikan merek a para raja, para penguasa, para p e m i m p i n , para panglima, dan para imam. Apa yang kami katakan, bahwa makna ayat ini adalah perumpamaan yang m e n g g a m b a r k a n t e n t a n g p e n d u d u k M e k a h , m e n u r u t apa y a n g d i r i w a y a t k a n oleh A l - A u f i , dari Ibnu A b b a s . P e n d a p a t y a n g s a m a dikatakan oleh Mujahid, Cjatadah, dan A b d ur R a h m a n ibnu Zaid ibnu Aslam. Malik m e r i w a y a t k a n n y a dari Az-Zuhri.
kampangsannah. org
278
Juz 14 — Ari-Nahl
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abdur Rahim Al-Barqi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu M a r y a m , telah menceritakan kepada kami N a f i ' ibnu Yazid, telah menceritakan kepada kami A b d u r Rahman ibnu Syuraih, b a h w a Abdul Karim ibnul Haris A l - H a d r a m i p e r n a h b e r c e r i t a k e p a d a n y a b a h w a ia p e r n a h m e n d e n g a r Masyra h ibnu H a ' a n mengatakan, " A k u pernah m e n d e n g a r Sulaim ibnu N a m i r mengatakan b a h w a kami pulang dari melakukan ibadah haji bersama Siti Hafsah, istri N a b i Saw.; sedangkan Khalifah Usman dalam keadaan terkepun g di M a d i n a h . " Siti Hafsah selalu m e n a n y a k a n t e n t a n g apa y a n g d i l a k u k a n oleh Usman r.a. hingga ia bersua dengan dua orang pengendara (musafir yang b e r l a w a n a n a r a h d e n g a n n y a ) . M a k a ia m e n g u t u s k u r i r n y a u n t u k menanyakan perihal Usman kepada kedua musafir tersebut K e d u a orang pengendara itu menjawab b a h w a khalifah Usman telah gugur. Siti H a f s a h b e r k a t a , " D e m i T u h a n y a n g j i w a k u b e r a d a di d a l a m genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya yang dimaksud dengan kampung itu adalah Madinah." Yakni k a m p u n g yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah. (An-Nahl: 112) Ibnu Syuraih mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ubaidillah ibnul Mugirah, dari seseorang y a n g menceritakan kepadanya b a h w a orang tersebut m e n g a t a k a n , " Y a n g dimaksud dengan k a m p u n g dalam ayat ini ialah M a d i n a h . "
An-Nahl, ayat 114-117
kampangsannah. org
279
Tafsir Ibnu Kasir
Afefta makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian; dan syukurilah nikmat Allah, jika kalian hanya kepada-Nya saja menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atas kalian (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan janganlah kalian mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidah kalian secara dusta. "Ini halal dan ini haram, " untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalaji) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka azab yang pedih. Allah Swt. memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar m e m a k a n rezeki-Nya y a n g halal lagi baik, dan bersyukur kepada-Ny a atas karunia tersebut. Karena sesungguhnya Allah-lah y a n g mengaruniakan nikmat itu kepada mereka, Dialah y a n g berhak disembah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Kemudian Allah m e n y e b u t k a n apa-apa yang d i h a r a m k a n - N y a atas m e r e k a , karena di d a l a m n y a t e r k a n d u n g m u d a r a t atau b a h a y a bagi mereka, baik m e n y a n g k u t a g a m a maupun urusan dunia m e r e k a ; yaitu bangkai, darah, dan d a g i n g babi, serta:
dan apa yang disembelih (An-Nahl: 115)
dengan
menyebut
kampangsannah. org
nama selain
Allah.
280
Juz 14 — An-Nahl
Yakni hewan y a n g disembelih bukan dengan menyebu t n a m a Allah. Akan tetapi, sekalipun demikian disebutkan oleh firman-Nya:
tetapi barang siapa yang terpaksa
memakannya.
(An-Nahl: 115)
Yaitu dalam keadaan terdesak dan darurat, m a k a ia boleh m e m a k a n n y a dengan tidak m e n g a n i a y a dan tidak pula m e l a m p a u i batas.
Maka sesungguhnya (An-Nahl: 115)
A Uah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Dalam pembahasan terdahulu telah diterangkan tafsir ayat yang semisal, yaitu dalam surat Al-Baqarah ; sehingga tidak perlu diulangi lagi dalam tafsir ayat surat An-Nah l ini. Kemudian Allah melaran g m e n e m p u h j a l a n orang-orang musyrik, yaitu mereka y a n g m e n g h a l a l k a n dan m e n g h a r a m k a n sesuatu hanya berdasarkan n a m a - n a m a dan istilah-istilah y a n g m e r e k a ada-adakan menurut pendapat m e r e k a sendiri. M i s a l n ya m e r e k a m e n g h a r a m k a n bahTrah, sdibah. wasilah, dan hdm serta lain-lainnya y a n g diberlakukan di kalangan mereka oleh buatan mereka sendiri di masa Jahiliah. Allah Swt. telah berfirman:
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta, "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. (An-Nahl: 116) Termasuk ke dalam pengertian ini setiap orang y a n g m e n g a d a k a n suatu b i d ' a h y a n g t i d a k a d a s a n d a r a n n y a d a r i h u k u m s y a r a ' , a t a u ia menghalalkan sesuatu y a n g d i h a r a m k a n Allah, atau m e n g h a r a m k a n
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
281
sesuatu y a n g dihalalkan oleh Allah, hanya berdasarkan p e n d a p a t sendiri dan k e m a u a n hawa nafsunya. Huruf ma yang terdapat di dalam firman-Nya:
apa yang disebut-sebut.
( A n - N a h l : 116)
adalah ma masdariyah, yakni j a n g a n l a h kalian mengatakan secara dusta terhadap apa y a n g disebut-sebut oleh lidah kalian. K e m u d i a n A l l ah S w t . m e n g a n c a m p e l a k u n y a m e l a l u i firman berikutnya, yaitu:
Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan terhadap Allah tiadalah beruntung. (An-Nahl : 116)
kebohongan
Yakni tidak beruntung di dunia, tidak pula di akhirat. A d a p u n di dunia, yang didapat hanyalah kesenangan yang sementara; sedangkan di akhirat nanti para pelakunya akan m e n d a p a t a z a b y a n g pedih, seperti y a n g disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka ( m a s u k ) ke dalam siksa yang keras. ( L u q m a n : 2 4 )
Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka. ( Y u n u s : 69-70)
kampangsannah. org
Juz "14 — An-Nahl
282
An-Nahl, ayat 118-119
Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Kemudian sesungguhnya Tuhanmu ( m e n g a m p u n i ) bagi orangorang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya); sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Setelah Allah Swt. m e n y e b u t k a n b a h w a Dia m e n g h a r a m k a n atas kita bangkai, darah, d a g i n g babi, dan h e w a n ternak y a n g disembelih dengan menyebut nama selain Allah, sesungguhnya Allah memberikan rukhsah padanya hanya bagi orang y a n g dalam keadaan darurat. Di dalam hal ini t e r k a n d u n g keluasa n bagi u m a t ini y a n g A l l a h , m e n g h e n d a k i untuk mereka k e m u d a h a n dan tidak m e n g h e n d a k i kesulitan bagi m e r e k a . Setelah itu A l l a h Swt. m e n y e b u t k a n apa y a n g dahulu p e r n a h Dia h a r a m k a n atas orang-orang Y a h u d i d a l a m syariat mereka, sebelum dimansukh. Di d a l a m n y a t e r d a p a t b e l e n g g u - b e l e n g g u , k e s e m p i t a n , dan beban-beban yang memberatkan. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang Kami ceritakan dahulu kepadamu. ( A n - N a h l : 118) Dan dalam surat A l - A n ' a m disebutkan oleh firman-Nya:
kampangsannah. org
telah
Tafsir Ibnu Kasir
283
Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku: dan dari sapi dan domba. Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya. (A1-An I m : 146) sampai dengan firman-Nya:
benar-benar
Mahabenar.
( A l - A n ' a m : 146)
Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
dan Kami tiada menganiaya
mereka. ( A n - N a h l : 118)
Yakni melalui apa yang Kami s e m p i t k an atas diri mereka.
tetapi merekalah yang menganiaya 118)
diri mereka sendiri. (Al-An 'am:
D e n g a n k a t a lain, dapat d i s e b u t k a n b a h w a m e r e k a b e r h a k u n t u k mendapatkan perlakuan itu. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka ( m e m a k a n m a k a n a n ) y a n g baik-baik (yang dahulunya ) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. ( A n - N i s a: 160)
kampangsannah. org
284
Juz 1 4 — An-Nahl
K e m u d i a n Allah Swt. m e n y e b u t k a n sifat K e m u l i a a n - N y a dan Kelapangan-Nya terhada p orang-orang m u k m i n y a n g durhaka, bahwa b a r a n g siapa di antara m e r e k a y a n g bertobat kepada Allah, tentulah Allah m e n e r i m a tobatnya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Kemudian sesungguhnya Tuhanmu ( m e n g a m p u n i ) bagi orangorang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohan. (An-Nahl: 119) Sebagian ulama Salaf mengataka n bahwa setiap orang y a n g berbuat durhaka, dia adalah o r a n g y a n g bodoh.
kemudian mereka bertobat (An-Nahl: 119)
sesudah itu dan memperbaiki
(dirinya).
M a k s u d n y a , m e r e k a berhenti dari m e l a k u k a n p e r b u a t a n - p e r b u a t a n maksiat dan mulai mengerjakan amal-amal ketaatan.
sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar lagi Maha Penyayang. ( A n - N a h l: 119)
Maha
Pengampun
Y a k n i s e s u n g g u h n y a A l i a h Swt. — s e s u d a h m e r e k a m e n g e r j a k a n perbuatan itu dan tergelincir— benar-benar Maha Pengampun lagi Maha P e n y a y a n g kepada m e r e k a y a n g bertobat.
An-Nahl, ayat 120-123
kampangsannah. org
285
Tafsir Ibnu Kasir
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Kemudian Kami wahyukan kepadamu ( M u h a m m a d ) , "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif, " dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Allah Swt. memuji hamba, rasul, dan k e k a s i h - N y a — y a i t u Nabi Ibrahim, imam orang-orang yang hanif dan orang tua para n a b i — bahwa dia bersih dari kemusyrikan, j u g a dari Yahudi dan N a s r a n i . Untu k itulah Allah Swt. berfirman:
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. ( A n - N a h l : 120) M a k n a al-ummah dalam ayat ini ialah imam y a n g dijadikan panutan. Al-qdnit artinya patuh dan taat, al-hanif a r t i n y a m e n y i m p a n g dari kemusyrikan dan m e n e m p u h jalan tauhid. K a r e n a itulah disebutkan dalam akhir ayat.
Dan sekali-kali mempersekutukan
bukanlah dia termasuk (Tuhan). ( A n - N a h l: 120)
orang-orang
yang
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahil, dari M u s lim A l - B a t i n, dari A b u ! Abidin , b a h w a ia p e r n a h b e r t a n y a k e p a d a Abdullah ibnu M a s ' u d tentang m a k n a al-ummatul adnitu. M a k a Ibnu
kampangsannah. org
Juz 14 — An-Nahl
286
M a s ' u d m e n j a w a b , "Ummah a r t i n y a mu'allim (guru) kebaikan, sedangkan al-qdnit artinya taat kepad a Allah dan R a s u l - N y a ." Dari Malik, d i s e b u t k a n b a h w a Ibnu U m a r m e n g a t a k a n b a h w a al-ummah ialah orang y a n g mengajar manusia akan agama m e r e k a . AlA ' m a s y mengatakan dari Y a h y a ibnul Jazzar, dari Abui Abidin, bahwa ia d a t a n g kepada Abdullah ibnu M a s ' u d , lalu ia berkata, " K e p a d a siapa lagi kami bertanya kalau bukan kepad a e n g k a u ? " Mak a Ibnu M a s ' u d kelihatan seakan-akan kasihan kepadanya, lalu Abui Abidin bertanya, "Ceritakanlah kepadaku apakah m a k n a al-ummah itu!" A b d u l l a h ibnu M a s ' u d m e n j a w a b b a h w a al-ummah ialah oran g y a n g m e n g a j a r k a n kebaikan kepada manusia. A s y - S y a ' bi mengatakan, telah menceritakan kepadaku Farwah ibnu N a u f a l A l - A s y j a ' i y a n g m e n g a t a k a n b a h w a Ibnu M a s ' u d
pernah
mengatakan bahwa sesungguhnya M u ' a z adalah seorang
yang
mengajarkan kebaikan lagi taat kepada Allah dan hanif. Mak a aku berkata . dalam hatiku bahw a Abu A b d u r R a h m a n keliru. Lalu M u ' a z berkata bahwa sesungguhnya Allah Swt. berfirman:
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang teladan. ( A n - N a h l: 120)
imam yang dapat
dijadikan
Lalu M u ' a z berkata, "Tahukah k a m u apakah makna ummah dan adnitl" S a y a m e n j a w a b , " A l l a h lebih m e n g e t a h u i . " M u ' a z berkata, "Ummah ialah o r a ng yang mengajarkan kebaikan, dan qdnit ialah orang y a n g taat kepada Allah dan Rasul-Nya." D e m i k i a n pula keadaan M u ' a z . Asar ini telah diriwayatkan melalui berbagai j a l u r dari Ibnu M a s ' u d , diketengahkan oleh Ibnu Jarir. Mujahid mengatakan bahw a al-ummah qdnit ialah orang y a n g taat.
artinya suatu umat , dan al-
M u j a h i d m e n g a t a k a n pula b a h w a I b r a h i m a.s. a d a l a h s e o r a n g ummah, y a k n i o r a n g y a n g b e r i m a n s e n d i r i a n , s e d a n g k a n m a n u s i a semuanya di masa itu kafir. Qatadah mengataka n bahwa N a b i Ibrahim adalah s e o r a n g imam. yang m e m b e r i petunjuk, sedangkan al-qanit artinya o r a n g y a n g taat kepada Allah.
kampangsannah. org
Tafsir Ibnu Kasir
287
Firman Allah Swt.:
(lagi) mensyukuri
nikmat-nikmat
Allah. ( A n - N a h l : 121)
Yaitu selalu menetapi syukur atas nikmat-nikmat y a n g telah dilimpahkan oleh Allah k e p a d a n y a . M a k n a ayat ini s a m a d e n g a n ayat lain y a n g mengatakan:
c?o/7 lembaran-lembaran janji. (An-Najm: 37)
Ibrahim
yang selalu
menyempurnakan
Artinya, selalu mengerjakan semua yang diperintahkan Allah kepadanya. Firman Allah Swt.:
Allah telah memilihnya.
( A n - N a h l : 121)
Yakni m e m i l i h n ya menjadi orang pilihan-Nya, seperti y a n g disebutkan dalam ayat lain melalui Firman-Nya:
Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum ( M u s a dan Harun) , dan adalah Kami mengetahui (keadaan)wya. (Al-Anbiya: 51) Kemudian Allah Swt. berfirman:
Dan menunjukinya
kepada jalan yang lurus. ( A n - N a h l : 121)
Yaitu m e n y e m b ah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, menurut syariat yang diridai-Nya.
kampangsannah. org
288
Juz 1 4 — An-Nahl
Firman Allah Swt.:
Dan Kami berikan kepadanya
kebaikan di dunia. ( A n - N a h l : 122)
M a k s u d n y a , Kami himpunkan baginya kebaikan dunia dari seluruh apa yang diperlukan oleh orang mukmin dalam kehidupannya yang sempurna lagi baik.
Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar orang yang saleh. ( A n - N a h l : 122)
termasuk
orang-
Mujahid mengatakan sehubunga n dengan m a k n a firman-Nya:
Dan Kami berikan kepadanya
kebaikan di dunia. (An-Nahl: 122)
Yakni berupa lisan yang benar. Firman Allah Swt.:
Kemudian Kami wahyukan kepadamu ( M u h a m m a d ) , agama Ibrahim seorang yang hanif. " (An-Nahl: 123)
"Ikutilah
Yakni karena kesempurnaannya dan kebenaran tauhid dan jalannya, maka Kami wahyukan k e p a d a m u , hai penutup para rasul, penghulu para nabi:
Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (An-Nahl: 123) Ayat ini semakna dengan apa y a n g disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
289
Tafsir Ibnu Kasir
• ^ ^ t b ^ * ^ w*
&&&&&&
Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. ( A l - A n ' a m : 161) Dalam firman selanjutnya Allah mengingkari o r a n g - o r a n g Y a h u d i .
An-Nahl, ayat 124
Sesungguhnya diwajibkan ( m e n g h o r m a t i ) hari Sabtu atas orangorang ( Y a h u d i ) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan. Tidak diragukan b a h w a Allah Swt. mensyariatkan atas setiap u m a t suatu hari dari satu minggu agar mereka berkumpul p a d a n y a g u na melakukan ibadah. M a k a Allah mensyariatkan bagi umat ini hari Jumat, mengingat hari J u m a t a d a l a h hari keenam . Pada hari J u m a t l a h Allah m e r a m p u n g kan penciptaan-Nya, dan s e m u a makhluk d i k u m p u l k a n pada hari itu serta sempurnalah nikmat Allah atas h a m b a - h a m b a - N y a . Menurut suatu pendapat, s e s u n g g u h n ya Allah Swt. mensyariatkan hal tersebut kepada kaum Bani lsrail melalui lisan N a b i M u s a a.s. (yakni b e r k u m p u l m e l a k u k a n ibadah pada hari J u m a t ) . Tetapi m e r e k a menggantinya dan memili h hari Sabtu, karena s e s u n g g u h n y a hari Sabtu a d a l a h hari y a n g A l l a h t i d a k m e n c i p t a k a n s e s u a t u pun p a d a n y a ; mengingat s e m u a penciptaan telah diselesaikan p a d a hari sebelumnya, yaitu hari J u m a t . M a k a Allah m e n e t a p k a n hari Sabtu buat m e r e ka dalam syariat kitab Taurat, dan m e m e r i n t a h k a n m e r e k a agar berpegang
kampangsannah. org
290
Juz 14 — An-Nahl
teguh padanya serta memeliharanya. Selain dari itu Aliah memerintahkan kepada mereka agar mengikuti Nabi M u h a m m a d Saw. bila telah diutus oleh Allah Swt. Kemudian Allah mengambil janji-janji dan sumpahsumpah mereka. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya
diwajibkan
( m e n g h o r m a t i ) hari Sabtu atas
orang (Yahudi) yang berselisih
padanya.
orang-
( A n - N a h l: 124)
Mujahid mengatakan bahwa mereka memakai hari Sabtu dan meninggalkan hari J u m a t . K e m u d i a n m e r e k a t e r u s - m e n e r u s berpegan g p a d a hari Sabtu hingga Allah m e n g u t u s Isa putra M a r y a m . Menurut suatu pendapat, s e s u n g g u h n y a N a b i Isa m e m i n d a h k a n mereka kepada hari Ahad. Menurut pendapat y a n g lainnya lagi, Isa tidak meninggalkan syariat Kitab Taurat kecuali apa y a n g di-mansukh pada sebagian h u k u m - h u k u m n y a , dan b a h w a sesungguhny a Isa masih tetap memelihara hari Sabtu hingga ia diangkat. Sesungguhny a orang-orang Nasrani sesudahnya—yaitu di zaman Konstantinopel—mengalihkanny a ke hari Ahad untuk m e m b e d a k a n d e n g an o r a n g - o r a n g Y a h u d i , dan mereka mengalihkan arah salatnya m e n g h a d a p ke arah timur, tidak lagi m e n g h a d a p ke arah Sakhrah (kubah Baitul Maqdis) . Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Abdur Razzaq, dari M a ' m a r , dari H a m m a m , dari Abu.Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Kami adalah umat yang terakhir, tetapi umat yang paling terdahulu di hari kiamat, hanya bedanya mereka diberikan Al-Kitab sebelum kami. Kemudian hari ini ( J u m a t ) adalah hari mereka
kampangsannah. org
291
Tafsir Ibnu Kasir
juga yang telah difardukan Allah atas mereka, tetapi mereka berselisih pendapat tentangnya, dan Allah memberi kami petunjuk kepadanya. Manusia sehubungan dengan hal ini mengikut • kami, orang-orang Yahudi besok, dan orang-orang Nasrani lusanya. Lafaz hadis ini berdasarkan apa y a n g ada p a d a Imam Bukhari. • Diriwayatkan dari A b u Hurairah dan Huzaifah: keduanya m e n g a t a kan b a h w a Rasulullah Saw. telah b e r s a b d a :
Allah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jumat, maka orang-orang Yahudi menjadi hari Sabtu, dan orang-orang Nasrani menjadi hari Ahad. Dan Allah mendatangkan kita, lalu Dia memberi kita petunjuk kepada hari Jumat. Dia menjadikan hari Jumat, lalu hari Sabtu dan hari Ahad; demikian pula halnya mereka adalah mengikut kita pada hari kiamat. Kita adalah umat yang terakhir dari kalangan penduduk dunia, tetapi merupakan orang-orang yang pertama pada hari kiamat, dan yang diputuskan peradilan di antara sesama mereka sebelum umat-umat lainnya. (Riwayat M u s l i m ) t*
An-Nahl, ayat 125
kampangsannah. org
292
Juz 1 4 — An-Nahl
Serulah ( m a n u s i a ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya. dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Allah Swt. memerintahkan kepada R a s u l - N y a — N a b i M u h a m m a d Saw. agar m e n y e r u m a n u s i a untuk m e n y e m b a h Allah d e n g a n c a r a yang bijaksana. Ibnu Jarir mengatakan b a h w a y a n g diserukan kepada m a n u s i a ialah w a h y u y a n g diturunka n k e p a d a n y a b e r u p a A l - Q u r ' a n , S u n n a h , dan pelajaran y a n g baik; yakni s e m u a y a n g t e r k a n d u n g di d a l a m n y a berupa larangan-larangan dan kejadian-kejadian y a n g m e n i m p a m a n u s i a (di masa lalu). Pelajaran yang baik itu agar dijadikan peringatan buat mereka akan pembalasan Allah Swt. (terhadap m e r e k a yang d u r h a k a ) . Firman Allah Swt.
dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. ( A n - N a h l : 125)
Yakni terhadap orang-orang yang dalam rangka menyeru mereka diperlukan perdebatan dan bantahan. M a k a hendaklah hal ini dilakukan dengan cara yang baik. yaitu dengan lemah lembut,*tutur kata y a n g baik, serta cara yang bijak. Ayat ini s a m a pengertiannya dengan ayat lain yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka. ( A I - ' A n k a b u t: 46), hingga akhir ayat. Allah Swt. m e m e r i n t a h k a n N a b i Saw. untuk bersikap lemah lembut, seperti halnya yang telah Dia perintahkan kepada Musa dan Harun, ketika keduanya diutus oleh Allah Swt. kepada Fir'aun, yang kisahnya disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
293
Tafsir Ibnu Kasir
CZ.-L-L : berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut. ( T a h a : 4 4 ) Adapun firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat darijalan-Nya. ( A n - N a h i : 125), hingga akhir ayat. Maksudnya, Allah telah mengetahui siapa y a n g celaka dan siapa y a n g berbahagia di antara mereka, dan hal tersebut telah dicatat di sisi-Nya serta telah dirampungkan kepastiannya. M a k a serulah m e r e k a untuk m e n y e m b a h Allah, dan j a n g a n l a h k a m u m e r a s a kecewa (bersedih hati) terhadap o r a n g y a n g sesat di antara m e r e k a . K a r e n a s e s u n g g u h n y a bukanlah tugasmu memberi m e r e ka petunjuk. Sesungguhnya t u g a s m u hanyalah m e n y a m p a i k a n , dan Kamilah y a n g akan menghisab. Dalam ayat yang lain disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk orang yang kamu kasihi. ( A l - Q a s a s : 56)
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk-memberi taufik) dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 272) .
An-Nahl, ayat 126-128
kampangsannah. org
kepada
petunjuk, siapayang
Juz 14 — An-Nahl
294
Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai M u h a m m a d ) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka, dan janganlah kamu bersempil dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Allah Swt. memerintahkan untuk berbuat adil dalam qisas (pembalasan) dan seimbang dalam menunaikan hak, seperti y a n g disebutkan dalam riwayat A b d u r Razzaq, dari As-Sauri, dari Khalid, dari Ibnu Sirin y a n g telah mengatakan sehubungan dengan m a k n a firman-Nya:
maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan ditimpakan kepadamu. (An-Nahl: 126)
yang
Bahwa j i k a seseorang mengambil sesuatu dari kalian, m a k a ambillah darinya yang semisal. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ibrahim, Al-Hasan Al-Basri, dan lain-lainnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir. ' Ibnu Zaid mengatakan bahwa pada m u l a n y a kaum muslim diperintahkan m e m a a f t e r h a d a p sikap o r a n g - o r a n g musyrik . Tetapi setelah masuk Islam, banyak lelaki yang m e m p u n y a i kekuatan, m a k a m e r e ka mengatakan, " W a h a i Rasulullah, sekiranya Allah m e m b e r i izin k e p a d a kita (untuk membalas), tentulah kami akan balas anjing-anjing itu." M a k a turunlah ayat ini, y a n g kemudian d\-mansukh oleh ayat jihad. M u h a m m a d ibnu lshaq telah m e r i w a y a t k a n dari salah s e o r a n g temannya, dari A t a ibnu Yasar y a n g m e n g a t a k a n b a h w a surat A n - N a h l
kampangsannah. org
295
Tafsir Ibnu Kasir
seluruhnya diturunkan di M e k a h , m a k a ia termasuk surah M a k k i y y a h ; kecuali tiga a y a t y a n g tertetak di akhirnya, ketigaayat tersebut diturunkan di M a d i n a h sesudah Perang U h u d , ketika H a m z a h r.a. g u g u r dalam keadaan tercincang. M a k a Rasulullah Saw. bersabda:
Sesungguhnya jika Allah memberikan kemenangan kepadaku atas mereka, sesungguhnya aku akan balas mencincang tiga puluh orang lelaki dari kalangan mereka (sebagai p e m b a l a s a n atas kematian Hamzah). Ketika kaum muslim m e n d e n g a r hal tersebut, merek a berkata, " D e m i Allah, seandainya Allah m e m e n a n g k a n kita atas mereka , sungguh kita akan m e n c i n c a n g merek a dengan cincangan y a n g belum pernah dilakukan olehi seorang pun dari kalangan orang-oran g A r a b . " M a k a Allah Swt. menurunkan firman-Nya:
Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah balasan 'yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kalian. ( A n - N a h l: 126), hingga akhir surat.
dengan kepada
Hadis ini nmrsal, di dalam s a n a d n y a terdapat seorang lelaki y a n g tidak disebutkan namanya. Tetapi hadis ini telah diriwayatkan pula melalui j a l u r lain secara muttasil oleh Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar. Disebutkan b a h w a telah menceritakan kepada kami A l - H a s a n ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami A m r ibnu Asim, telah menceritakan kepada kami Saleh Al-Murri, dari Sulaiman A t - T a i m i , dari Abu U s m a n , dari A b u Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. berdiri di dekat jenazah Hamzah ibnu Abdul Muttalib r.a. setelah ia gugur sebagai syuhada. Nabi Saw. melihat suatu pemandangan yang belum pernah beliau lihat sangat menyakitkan seperti p e m a n d a n g a n kala itu. Nabi Saw. melihat j e n a z a h H a m z a h dalam keadaan telah dicincang (dirobek dadanya). Beliau bersabda:
kampangsannah. org
296
Juz 14 — An-Nah!
Semoga rahmat Allah lerlimpahkan kepadamu, sesungguhnya engkau menurut sepengetahuanku tiada lain seorang yang suka menghubungkan tali silaturahmi lagi banyak berbuat kebaikan. Demi Allah, seandainya tiada kesedihan atas dirimu karena tidak tega melihat keadaanmu, tentulah aku suka bila kubiarkan engkau, hingga Allah membangkitkanm u dari perut binatang-binatang buas (atau dengan kalimat y a n g s e m i s a l ) . Ingatlah, demi Allah, atas kejadian ini; sungguh aku akan mencincang tujuh puluh orang (dari m e r e k a ) seperti cincangan yang dialami olehmu. M a k a Malaikat Jibril a.s. turun kepada Nabi M u h a m m a d Saw. dengan m e m b a w a ayat ini, lalu ia m e m b a c a k a n n y a :
Dan jika balasan
kalian yang
memberikan
sama
dengan
balasan, siksaan
maka balaslah yang
ditimpakan
dengan kepada
kalian. ( A n - N a h l: I26), hingga akhir surat. Lalu Rasulullah Saw. m e m b a y a r kifarat s u m p a h n y a dan m e n a h a n diri dari apa yang diniatkannya itu. Sanad hadis ini m e n g a n d u n g ke-aa//-an, karena sesungguhny a Saleh Al-Murri o r a n g n y a a c u / m e n u r u t pendapat para i m a m ahli h a d i s . B a h k a n I m a m B u k h a r i m e n g a t a k a n b a h w a hadisnya berpredikat munkar. A s y - S y a ' b i dan Ibnu Juraij m e n g a t a k a n b a h w a ayat ini diturunkan berkenaan dengan ucapan kaum muslim dalam Perang Uhud sehubungan dengan o r a n g - o r a n g m e r e k a y a n g g u g u r d a l a m keadaan tercincang.
kampangsannah. org
297
Tafsir Ibnu Kasir
Mereka mengatakan, "Sungguh kami akan m e n c i n c a ng mereka sebagaimana m e r e ka m e n c i n c a n g k a m i . " Lalu Allah Swt. menurunkan ayat-ayat ini berkenaan dengan hal tersebut. Abdullah (putra Imam A h m a d ) mengataka n di dalam kitab musnad ayahnya, telah menceritakan kepada kami Hudbah ibnu Abdul Wahhab Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu M u s a , telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ubaid, dari A r - R a b i ' ibnu A n a s , dari Abui Aliyah, dari Ubay ibnu K a ' b y a n g mengataka n b a h w a dalam Perang Uhud telah gugur dari kalangan Ansar s e b a n y ak enam puluh orang lelaki, sedangkan dari kalangan Muhajirin h a n y a e n a m orang. M a k a para s a h a b a t Rasulullah S a w . b e r k a t a , " S e a n d a i n y a kita m e n d a p a t k e m e n a n g a n d a l a m p e r a n g b e r i k u t n y a dari o r a n g - o r a n g musyrik, sungguh kami akan balas m e n c i n c a n g m e r e k a . " Dan ketika hari kemenanga n atas kota M e k a h terjadi, seorang lelaki berkata, " S e s u d a h hari ini Q u r a i s y tidak akan dikenal lagi." M a k a t e r d e n g a r l a h suar a s e r u a n y a n g m e n g a t a k a n b a h w a s e s u n g g u h n y a Rasulullah Saw. telah m e m b e r i k a n j a m i n a n k e a m a n a n kepada s e m u a orang, baik yang berkulit hitam maupun y a n g berkulit putih, kecuali si anu dan si anu. Disebutkan nama sejumlah o r a n g y a n g dimaksud. M a k a Allah Swt. m e n u r u n k a n firman-Nya:
Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kalian. (An-Nahi: 126), hingga akhir surat.
dengan kepada
Dan Rasulullah Saw. bersabda:
Kami akan bersabar
dan tidak akan
membalas.
Ayat ini m e m p u n y a i persamaa n dengan ayat-ayat lain, y a n g intinya m e n g a n d u n g perintah untuk b e r s i k a p adil dan dianjurkan b e r s i k a p pemurah (memaaf), seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
kampangsannah. org
298
Juz 14 — An-Nahl
Dan balasan suatu kejahatan Syura: 40)
adalah kejahatan yang serupa.
(Asy-
Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
m o t o barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. ( A s y - S y u r a : 40), hingga akhir ayat. Dan firman Allah Swt.:
dan luka-luka (pun) ada gisasnya.
(Al-Maidah: 45) -
K e m u d i a n dalam firman selanjutnya disebutkan:
Barang siapa yang melepaskan (hak qisas) nya, maka melepaskan hak /'/«(menjadi)penebus dosa baginya. (Al-Maidah: 4 5 ) Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Dan jika kalian memberikan balasan yang sama dengan kalian. (An-Nahl: 126)
balasan, maka balaslah siksaan yang ditimpakan
dengan kepada
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
Tetapi jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih bagi orang-orang yang sabar. ( A n - N a h l : 126) A d a p u n firman Allah Swt.:
kampangsannah. org
baik
299
Tafsir ibnu Kasir
Bersabarlah melainkan
(hai M u h a m m a d ) dan tiadalah dengan pertolongan
kesabaranmu
itu
Allah. ( A n - N a h l : 127)
Hal ini m e n g u k u h k a n perintah bersabar, sekaligus sebagai pemberitaan bahwa k e s a b a r an itu tidak dapat diraih m e l a i n k a n berkat k e h e n d a k Allah dan pertolongan-Nya , serta berkat upaya dan kekuatan-Nya. Selanjutnya Allah Swt. berfirman:
dan janganlah kamu bersedih (An-Nahl: 127)
hati terhadap
(kekafiran)
mereka.
Yakni terhadap orang-orang yang m e n e n t a n g m u , karena s e s u n g g u h n ya Allah telah menakdirka n hal tersebut.
dan janganlah kamu bersempit tipu dayakan. (An-Nahl : 127)
dada terhadap
apa yang
mereka
Artinya, j a n g a n l a h kamu merasa duka cita t e r h a d a p upaya keras m e r e k a dalam m e m u s u h i m u dan m e m a s u k k an kemusyrikan terhadapmu, karena sesungguhnya Allah-lah yang mencukupi, menolongmu , m e n d u k u n g m u , m e n a m p a k k a n kamu, dan m e m e n a n g k a n k a m u atas mereka. Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa orang-orang yang berbuat kebaikan. ( A n - N a h l : 128)
dan
Yakni Allah beserta merek a melalui d u k u n g a n - N y a , pertolongan-Nya, bantuan-Nya, petunjuk dan upaya-Nya. M a k n a kebersamaan ini bersifat khusus, seperti pengertian kebersamaan y a n g terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kampangsannah. org
?00
Juz 14 —An-Nahl
(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman. " ( A l - A n f a l : 12) Dan firman Allah Swt. kepada Musa dan Harun, yaitu:
Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta berdua, Aku mendengar dan melihat. (Taha: 46)
kamu
Demikian pula dalam sabda Nabi Saw. kepada A b u Bakar As-Siddiq di dalam gua:
Janganlah
engkau berduka cita, sesungguhnya
Allah beserta
kita.
Adapun kebersamaan yang mengandung makna umum, maka pengertiannya hanya melalui p e n d e n g a r a n , penglihatan, dan pengetahuan; seperti pengertian y a n g terdapat di dalam firman Allah Swt.: .
Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (Al-HadTd: 4)
Allah
Juga seperti yang ada di dalam firman-Nya:
Tidakkah kamu perhatikan, apa yang ada di langit
bahwa sesungguhnya Allah mengetahui dan apa yang ada di bumi? Tiada
kampangsannah. org
301
Tafsir Ibnu Kasir
pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara ( j u m l a h ) y a n g kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. (Al-Mujadilah: 7)
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca ayat dari Al-Qur 'an dan kamu tidak mengerjakan suatur^<~* melainkan Kami menjadi saksi atasmu. ( Y u n u s : 6 H . h'r.gga ;»r.;r ayat. Adapun firman Allah Swt.: '*
orang-orang
yang bertakwa.
'* ,"'.\
(An-Nahl: !2Si
Maksudnya, orang-oran g yang meninggalkan hal-hal >ar.g z haramkan.
dan orang-orang
yang berbuat kebaikan.
(An-Nahl: 128)
Yakni orang-orang y a n g mengerjakan ketaatan. Mereka adalah orangorang yang dijaga oleh Allah, dipelihara-Nya, ditolong-Nya, didukungNya, dan dimenangkan-Ny a atas musuh-musuh mereka dan orang-orang yang m e n e n t a ng mereka. Ibnu A b u H a t i m m e n g a t a k a n , t e l a h m e n c e r i t a k a n k e p a d a kami ayahku, telah menceritakan k e p a d a kami M u h a m m a d ibnu Basyar, telah menceritakan kepada kami Abu A h m a d Az-Zubair, telah menceritakan kepada kami M i s ' a r , dari Ibnu Aun, dari M u h a m m a d ibnu Hatib y a n g mengatakan b a h w a Khalifah Usman ibnu Affan termasuk orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
kampangsannah. org
302
Juz 14 — An-Nahl
Demikianlah akhir dari tafsir surat A n - N a h l . Segala puji bagi Allah dan s e m u a karunia dari-Nya. s e m o g a salawat dan salam-Ny a terlimpahkan k e p a d a j u n j u n g a n kita — N a b i M u h a m m a d — b e s e r t a s e g e n a p keluarga dan sahabat-sahabatnya.
kampangsannah. org