KAJIAN STRATEGI PEMASARAN BUA.H-BUAHAN (STUDI KASUS PADA CV TROPIS, BEKASI)
ANDARI NUR ROCHMANI
101092123386
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/ AGRIBISNIS FAKUL T AS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF H][DAYATULLAH JAKARTA
KAJIAN STRATEGI PEMASARAN BUAH-BUAHAN (STUD I KASUS P ADA CV TROPIS, BEKASI)
Oleh: ANDARI NUR ROCHMANI
101092123386
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
JURUSAN SOSIAL EKONOJ\-11 PERTANIAN/ AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEG ER I SY ARIF HIDAY ATULLAH
0b<>ips! 1n1 kupersewb:hlm:i khusus untuk : I<.edm1 6wnil', 'fUilku 'fererntil teriwil kiism ilti!S se~li!r.1yi1 Yi!Dil', terbiiik, do'i! YilDil', sliilu d!pi!Djiltkiln l[,Unil keberhni!iinku, selmuh penil',orbi!DilD tiik tern[!;UD~ perjmm~D
Wk
ter~ntik:,>D
dePJi kehidup:mku.
0flllJt'J~ :,>JW
tidiik
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN I AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis : Nama
: Andari Nur Rochmani
NIM
: 101092123386
Program Studi : Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis Judul
: Kajian Strategi Pemasaran Buah-buahan (Studi Kasus Pada CV Tropis, Bekasi)
Dapat diterima sebagi syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi U1N Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta,
Oktober 2006
Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimbing II
Pembimbing I
~
~
Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA
Rizki Adi Puspita S. SP, MM
NIP. 150 317 958
Mengetahui, Ketua Jurusan
Pengesahan Ujian
Skripsi yang berjudul Kajian Strategi Pemasaran Bnah-buahan (Studi Kasus
Pada CV Tropis, Bekasi). Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosah 1Fakultas Sains dari Teknologi Universitas falam Negeri Syarif Hidayatullah.1 Jakarta pada tanggal 03 Oktober 2006, Skripsi ini telah diterima sebagi salah \ satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S 1) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis.
Jakarta,
Oktober 2006
Tim Penguji, Penguji II
Mengetahui, Dekan
Ketua Jurusan
r
1
pr. Syopia11~y,ah Jaya Putra, M.Sis
'I'
NlP/l 50 317 956
'l>'.:\
~~)J_ Ir. Mudatsir Najanmdd111, MMA NIP. 150 317 958
PERNYATAAN
DENGAN IN! SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI
SK.RIPS!
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bekasi, Oktober 2006
ANDARI NUR ROCHMANI
101092123386
RINGKASAN
ANDARI NUR ROCHMANI. Kajian Strategi Pemasaran Buah-buahan (Studi Kasus
Pada
CV
Tropis,
Bekasi
(Dibawah
NAJAMUDDIN dan RIZKI ADI PUSPITA SARI).
bimbingan
MUDATSIR
-
Meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat telah mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan, sebagai suatu bagian dari pola makan yang berdasarkan pada prinsip back to nature. Sedernikian pentingnya buah-buahan, World Health Organization (WHO) dan para ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan agar kita paling sedikit mengkonsumsi tiga porsi buah setiap harinya. Mengkonsumsi buah-buahan sangat perlu dilakukan untuk meraih tingkat kesehatan yang optimal. karena buah-buahan mernpakan pabrik senyawa vitamin, mineral, fitokirnia, antioksidan dan serat pangan alami. Bagi sebagian besar masyarakat, buah~buahan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok seharihari. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi nutrisi dalam buah. Trend ini semakin dilirik para pelaku pasar. Munculnya pernsahaan"perusahaan pemasar buah baik swalayan maupun tokotoko buah mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat, untuk mengatasi meningkatnya persaingan dalam merebut peluang pasar yang ada maka dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang dirancang barns memperhatikan jenis produk yang dijual, kondisi lingkungan pernsahaan, serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh pernsahaan sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar pernsahaan. CV Tropis yang terletak di daerah Bekasi Barat merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan buah segar secara eceran dan grosir. Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak pernsahaanpernsahaan sernpa yang bermunculan baik toko yang hanya menjual buah-buahan maupun pasar swalayan yang menjual buah-buahan dan sayuran. Hal ini menyebabkan pernsahaan harus bernsaha untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini sehingga mampu bersaing dalam memperebutkan konsumen yang semakin beragam agar pernsahaan dapat bertahan bahkan berkembang. CV Tropis mernpakan salah satu usaha yang menjual produk berupa buah segar, aneka makanan (snack) & minuman import maupun lokal, kue kering & roti, beberapa macam sayuran segar dan lain-lain. Pada awalnya pernsahaan hanya menjual produk bernpa buah segar dan masih bemama Toko Buah "Tropis". Seiring dengan berkembangnya usaha dan untuk dapat memenuhi permintaan para konsumen maka disediakan pula produk-produk lain. Tujuan Penelitian ini ada empat. Yaitu : (I) Mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan oleh pernsahaan. (2) Menganalisis faktor-faktor lingkungan internal pernsahaan yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi pernsahaan. (3) Menganalisis faktor-faktor lingkungan ekstemal yang mernpakan peluang dan ancaman bagi pernsahaan. (4) Memformulasikan altematif strategi
---·---·
~·--
Metode pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif menggunaka..'l analisis lingkungan pemasru:an, matriks JFE dan EFE, matriks IE, dan analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi pemasaran CV Tropis. Total nilai matriks IFE CV Tropis sebesar 2,868. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang dimililci perusahaan untuk menutupi kelemahan yang ada. Matriks IFE menunjukkan bahwa kekuatan utama perusahaan adalah lokasi perusahaan yang strategis, kuaJitas produk yang sudah dikenal baik, dan pelayanan yang baik terhadap konsumell.'Ketiga kekuatan utama tersebut memililci nilai rata-rata masing-masing 0,348, 0,334, 0,331. Kelemahan utama perusahaan adalah harga produk yang relatif lehih mahal dari pesaing dengan nilai rata-rata 0,100 dan promosi belum optimal dengan nilai ratarata 0,115. Total nilai matriks EFE CV Tropis adalah 2,823. Nilai ini menunjukkan hahwa perusahaan mrunpu memanfaatkan peluang yang ada dengan mengantisipasi ancrunan yang terjadi dalrun perusahaan. Peluang utarna bagi Toko "Tropis" adalah kepercayaan & huhungan yang baik dari pelanggan dengan nilai rata-rata 0,440 dan perrnintaan buah rneningkat dengan nilai rata-rata 0,411. Ancaman utama perusahaan adalah perdagangan behas dengan nilai rata-rata 0,153 dan kernungkinan terhrunbatnya pasokan produk dengan nilai rata-rata 0,167. Berdasarkan matriks IFE dan EFE diperoleh nilai pembobotan masingmasing sebesar 2,868 yang rnenunjukkan posisi internal sedang dan 2,823 yang berarti respon sedang terhadap faktor eksternal yang dihadapi. Posisi CV Tropis berada pada sel V. Strategi yang sesuai untuk perusahaan dalrun sel V adalah pertahanan dan pelihara atau Hold and Maintain yang maksudnya adalah bahwa perusahaan berupaya untuk mernpertahankan serta memelihara kekuatan-kekuatan yang dirniliki untuk meraih peluang yang ada serta mengatasi kelemahan dalrun menghadapi ancrunan. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi yang sesuai untuk dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar atau market penetration, yaitu perusahaan berusaha untuk memanfaatkan pangsa pasar produk buah segar yang berkualitas melalui usaha-usaha pernasaran yang lebih intensif dan aktif melalui usaha yang kesinrunbungan. Strategi selanjutnya adalah strategi perkembangan produk, yaitu perusahaan dapat melakukan pengembangan produk dengan cara menghasilkan bentuk olahan lain dari produk yang telah dipasarkart saat ini.
KATA PENGANTAR
Jlssafaamu'afaizym 'Wr. 'W6
Syukur alhamdulillah dan terima kasih penulis i:.anjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat serta karunianNya, penulis ini dengan judul "Kajian Strategi Pemasaran
dap~t
menyelasaikan skripsi
Buah-buaha~ (Studi Kasus Pada CV I
Tropis, Bekasi)". Semoga skripsi ini senantiasa dapat mrbmberikan manfaat bagi instansi dimana penulis melakuk
7. Thu Opah, Pak Gun, Pak Mukhsin, Nicky dan para staf Fakultas Sains dan Teknologi, terima ksaih atas bantuan dalam pembuatan :mrat keterangan dan penyediaan fasilitas akademis. 8. Bapakku H. Tumono dan Ibuku Hj. Ngasiem, S.Pd. Do'a serta kasih 'sayangnya yang tak pernah terhenti dalam setiap langkah penulis sehingga pada akhirnya dapat kupersembahkan ka1ya ini. 9. Mba Yuni Budiastri, SKM, MM & Uda Virdi, Mas Sidik Dwi Laksmono dan Adikku Pahlevi Azim Laksmono terima kasih atas semua bantuan, do' a .serta dukungannya disetiap waktu.
IO. Mamas Muhammad B Prabowo SIP, kehadiranmu dalam kehidupanku merupakan suatu anugerah terdalam, hadiah terindah, dan harta termahal.
Semoga ridhoNya selalu menyertai langkah kita, amien.. 11. Kel. Bapak Bambang Suwito & Thu Endang, Dhanit, 'iVinda, Wirda, Putra, Kautsar, dan Aris. Terima kasih atas semua support serta dukungannya kepada penulis sehingga dalam penyusunan skripsi ini menjadi lebih mudah berkat bantuan kalian. Semoga budi baik kalian mendapat pahafa dariNya, amien.. 12. Sahabat-sahabat terbaikku: Dian, Nitiw & Roy, Mingky & Ilham: terima kasih
do' a, bantuan serta dukungannya yang tan pa henti s!ama ini. Thanks banget atas kebersamaan kita dalam suka dan duka, "Ba11yak saudara yang terlahir
tidak dari satu rahim, kita adalah salah satunya ". 13. KKN bulet-bulet: Aji & QQ, Riko, Isra & Zenab, Lili, Acoe, Odink, TL, Ochita, Chandrita, Topan. Kebersamaan kita selama di Cilacap mampu menciptakan lebih dari sekedar pertemanan. 14. Agibisnis 2001; Adel, K' Tia & Agung, Nia, Dwi, Ela & Asep, Mova, Epoy,
Anwar, Wildan, Bogel, Gbenk, Anja, lea!, Safar, Acan, Didin, Khatib, dll. 15. Kru Tropis: Mas Koko, Asti, Hasan, Mba Eva, Wulan, Dani, Adi, Mba Santi,
lpul, Mba Mumun, Dadan, Kosin, Tasya, Mardi, Nina, Dewi, Mba Tika, Neneng, Mba Novi. Terima kasih telah membantu memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Dan juga Bang Kardi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnann karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang menuju pada kesempurnaan dari skripsi ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis harapka:n semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan, Amien. 'Wassafaamu 'afail(um 'Wr. 'W6
Bekasi,
November 2006
Horn1at Penulis,
Andari Nur Rochmani
DAFTARISI
0.4..FTAR !SI...........................................................................................
i
DAFTAR TABEL...................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
v
PENDAHULUAN ..:..~·-·~.~.,, ..•._......,..................................... 1.1. Latar Belakang................................................................ 1.2. PerumusanMasalah....................................................... 1.3. Tujuai1 Penelitian........................................................... 1.4. Manfaat Penelitian......................................................... 1.5. Ruang Lingkup Penelitian .............................................
1 1 6 7
BAB I
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA....................................................... 2.1. Karakteristik Buah-buahan ............................. ................ 2.2. Konsep Pemasaran......................................................... 2.3. Strategi Pemasaran .. ... .. .. ... ... ... ... .. ... ... .. .. ......... .. .. ..... .. ... 2.3.1. Produk (Product)................................................. 2.3.2. Harga (Price)....................................................... 2.3.3. Promosi (Promotion)........................................... 2.3.4. Tempat (Place).................................................... 2.4. Usaha Eceran ................................................................. 2.5. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan....................................................................... 2.5 .1. Lingkungan Internal............................................. 2.5.2. Lingkungan Eksternal.......................................... 2.5 .2.1. Lingkungan Makro ................................. 2.5.2.2. Lingkungan Industri ............................... 2.5.2.3. Lingkungan Mikro.................................. 2.6. Penelitian Terdahulu...................................................... 2.7. Kerangka Pemikiran ...................................................... 2.7.1. Tahap Pengumpulan Data........................ :............ 2. 7.1.1. Analisis Lingkungan Internal................. 2. 7.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal ....... ....... 2.7.1.3. Matriks Internal Factor Evaluation (!FE)....................................................... 2.7 .1.4. Matriks External Factor Evaluation (EFE) ...................................................... 2. 7.2. Taliap Pemaduan................................................... 2.7.2.1. Matriks IE................................................ 2.7.2.2. Analisis SWOT.......................................
8 8
9
9 10
13 17 18 19 20 20 22 23 24 26 29 31 33 35 36 36 36 37 37 37 38 39
IAB III
METODE PENELITIAN .................................................... . 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................ . 3.2. Jenis dan Sumber Data ................................................. . 3.3. Metode Pengumpulan Data .......................................... . 3.4. Metode Pengolaban dan Analisis Data ......................... . 3.4.1. Analisis Lingkungan Internal dan Ekstemal ....... . 3.4.2. Analisis'Matriks IFE dan EFE .................. '.: ........ . 3.4.3. Matriks Intemal-Ekstemal (IE) ..................''········· 3.4.4. Analisis SWOT ................................................... . 3 .5. Definisi Operasional ..................................................... .
43 43 43 43 44 44 46 49 49 50
3AB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................ . 4.1. Sejarab dan Perkembangan CV Tropis .., ...................... . ·4.2. LokasictanKeaaaan:-cv Tropis ................................... . 4 .3. Struktur Organisasi CV T ropis ..................................... . 4.4. Visi, Misi dan Tujuan CV Tropis ................................. .
52 52
···
BAB V
HASIL DAN PEMBAfIASAN ........................................... . 5.1. Kajian Strategi Yang Dijalankan Perusabaan ............... . 5.2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ................ . 5.2.1. Lingkungan-Interna\..,.-......•..... ,............................ . 5.2.1.1. Aspek Organisasi.. ................................ . 5.2.1.2. Aspek Keuangan ................................... . 5:2.1.3. Aspek Pemasaran.................................. . 5.2.1.3.1. Produk (Product) .................. . 5.2.1.3.2. Harga (Price) ........................ . 5.2.1.3.3. Promosi (Promotion) ............ . 5.2.1.3.4. Tempat(Place) ..................... . 5.2.1.4. Aspek Produksi dan Operasi .................. . 5.2.1.4.1. Produl( Perusabaan ............... . 5.2.1.4.2. Sistem Penyampaian .............. . 5.2.1.5. Aspek Sumber Daya Manusia .............. . . 5.2.1.6. Aspek Si stem Informasi Komputer ...... . 5.2.2. Lingkungan Eksternal ......................................... . 5.2.2.1. Lingkungan Malao ............................... . 5.2.2.1.1. Demografi ............................. . 5.2.2.1.2. Ekonomi ............................... . 5.2.2.1.3. Alam ..................................... . 5.2.2.1.4. Teknologi.. ............................ . 5.2.2.1.5. Politik/Hukum ...................... . 5.2.2.1.6. Sosial Budaya ....................... . 5.2.2.2. Lingkungan Industri dan Lingkungan Mikro .................................................. . 5.2.2.2.1. Pendatang Baru ..................... . 5.2.2.2.2. Pemasok ................................. . -
-
-
,... ....
.....
~
1•
54 57 58 61 61 66 66 67 68 68 69 76 78 81 82 82 86 87 88 89 89 89 90 92 93 93 94 95 95 97 OQ
--
-·-·-·--------
~.2.2.2.4.
BAB VI
100
Produk Substitusi................... 5.2.2.2.5. Persaingaµ Diantara Lingk.ungan Industri....... ....... 5.3. Perumusan Altematif Strategi Perusahaan .................... 5.3.1. Matriks IFE (Internal Factor Evaluatio,n)............ 5.3.2. Matriks EFE (External Factor Evaluation).......... 5.3.3. Matriks IE (Internal-External)............................ 5.3.4. Analisis SWOT.....................................................
100 101 102 104 105 107
KESIMPULAN ..................................................................... 6.1. Kesirnpulan.................................................................... 6.2. Saran..............................................................................
112 112 113
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 1. Daftar Konsumsi Buah Indonesia Perkapita (Kg) .... ..... .......
4
Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Pemsahaan..........
47
Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Ekstemal Perusahaan.......
47
Tabel 4. Matriks IFE ............................. ..............................................
49
Tabel 5. Matriks EFE..........................................................................
49
Tabel 6. Sarana Investasi CV Tropis .................................................
56
Tabel 7. Daftar Harga Buah per Kilogram .........................................
77
Tabel 8. Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 1997-2005 ...............
90
Tabel 9. Matriks IFE CV Tropis ........................................................
103
Tabel 10. Matriks EFE CV Tropis .......................................................
104
---------.
DAFTAR GAMBAR Hal Garn bar 1. Lima Strategi Bersaing Generik .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. ..
16
Garnbar 2. Em pat Komponen P dalam Bauran Pemasaran .. .. .. .. .. .. .. ..
17
Garnbar 3. Matriks Inte1nal-Ekstemal...............................................
38
Garnbar 4. Matriks SWOT................................................................
40
Garnbar 5. Alur Pemikiran Deskriptif.. .... .... .... .... .... .... ...... .... .. ...... ...
42
Garnbar 6. Denah Lokasi CV Tropis ................................................
55
Garnbar 7. Struktur Organisasi CV Tropis ........................................
57
Garn bar 8. Proses Penanganan Buah di CV Tropis ...........................
85
Garnbar 9. Matriks lE CV Tropis ..................................... ...............
106
Gambar 10. Matriks SWOT CV Tropis .............................................
107
BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati dan sebagai negara agraris memiliki kepentingan yang besar terhadap sektor pertanian. Hal ini disebabkan karena kondisi
didukung berbagai sarana yang terus
disempumakan maka buah Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain terutama negara tropis, ASEAN dan terutama Filipina, Malaysia dan Thailand. Iklim yang sedemikan rupa telah menjadikan Indonesia sebagai surga bagi ketersediaan berbagai jenis buah tropis. Hal ini yang menyebabkan Indonesia dijuluki sebagai tropical .fruit paradise. Dengan dibukanya kran impor, saat ini khasanah buah-buahan di dalam negeri juga disemarakkan oleh buah-buahan subtropis. Beraneka ragam buah yang tersedia di pasar memberikan banyak
meningkatkan konsumsi buah-buahan, sebagai suatu bagian dari pola makan yang berdasarkan pada prinsip back to nature, yaitu gaya hidup yang sedapat mungkin memanfaatkan bahan-bahan segar alarni dalarn kehidupan sehari-hari. Beberapa keluarga bahkan telah memulai kampanye "tiada hari tanpa buah-buahan" atau menggunakan buah sebagai "pencuci mulut" setelah makan. Dengan cara ini, diharapkan target sumbangan energi dari sayuran dan buah sebesar 5° o dari total konsumsi energi akan dapat tercapai. Buah-buahan dapat dinikmati sebagai makanan dalam bentuk segar maupun hasil olahannya (Idionline, 2006:2). Pada dasarnya jus buah dapat dibedakan atas jus jemih (clear juice) dan jus keruh (cloudy juice). Jus dapat dibuat dari satu jenis buah (single fruit juice) atau gabungan dari beberapa jenis buah (mixed fruits juice). Pengolahan buahbuahan menjadi jus (fruit juices) merupakan salah satu alternatif untuk mendongkrak jumlah konsumsi buah-buahan di Indonesia. Agar dapat disimpan lama, pada skala industri, jus buah perlu dipanaskan dengan teknik pasteurisasi atau sterilisasi. Dari segi kesehatan, konsumsi buah-buahan sangat perlu dilakukan. Sedemikian pentingnya buah-buahan, World Health Organization (WHO) dan para ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan agar kita paling sedikit mengkonsumsi tiga porsi buah setiap harinya. Rendahnya konsumsi buah di Indonesia sangat memprihatinkan karena buah-buahan memegang peran penting dalam menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh. Mengkonsumsi buah-buahan
sangat perlu clilakukan untuk meraih tingkat kesehatan yang optimal karcna buahbuahan merupakan pabrik senyawa vitan1in, mineral, fitokimia, antioksidan dan serat pangan alami (Senior, 2005:1). Mengkonsumsi buah dan sayuran secara berke:cukupan menolong meneegah
sejumlah
besar
penyakit
dan
sebaliknya,
mendorong
tetap
terpeliharanya kesehatan secara baik. Di Indonesia banyak juga masyarakat yang kurang mengkonsumsinya. Hal ini karena dipengaruhi oleh hudaya lokal setempat, karena lain ladang lain belalang, lain daerah lain pula pola makanya alias dietnya. Belun1 lagi dengan lainnya spesifik daerah yang kandungan nutrientnya masing-masing berbeda. Berbagai penyakit kronis tidak hanya monopoli masyarakat negara maju. Saal ini semakin besar jumlah mereka yang mengidap penyakit semacam itu di negara-negara berkembang dan miskin. Urbanisasi memainkan peran yang sangat besar terhadap perubahan tersebut. Masyarakat kota cenderung mengkonsumsi makanan dengan energi yang padat, tinggi kandungan lemak jenuh dan karbohidrat olahan. Perubahan mendadak dalam menu makanan tersebut di kombinasi dengan gaya hidup yang menetap, yang berartri berkembangnya aktivitas fisik, memicu efek yang drastis. Ada beberapa alasan mengapa beberapa kelompok masyarakat tidak mau mengkonsumsi buah dan sayuran antara lain adalah mahal, kenyamanan, rasa stigma. Rendalmya konsumsi kedua sumber tersebut memiliki sumbangan 31 % terhadap penyakit jantung ishaemic dan 11 % stroke di seluruh dunia. WHO juga menduga adanya sumbangan 5-12 % untuk seluruh macarn kanker. khusus km1ker •aluran nencernaan menvumbang 20-30 % (James, 2006: I).
Indonesia perlu meningkatkan kemampuan daya saing produk hortikultura yang dihasilkannya di lingkungan pasar intemasional mengi ngat si fat dari buahbuahan yang mudah msak (perishable) disebabkan oleh karena masih adanya proses kehidupan dalam komoditi tersebut, selain itu buah-huahan juga memiliki sifat yang memah (voluminous atau bulky). Peranan lemhaga pemasaran selain melakukan kegiatan pendistribusian buah dari produsen ke konsumen harus dapat pula mempertahankan dan menjaga kualitas buah tersebut.
Tabel 1. Daftar Konsumsi Buah Indonesia Perkapita (Kg)
NamaBuah - Jeruk -Mangga -Apel -Alpokat -Rambutan -Duku -Durian - Salak -Nenas - Pisang -Pepaya -Jambu -Sawo - Belimbing -Kedondong -Semangka 1 -Nangka 1-Tomat
1999 1.20 0.26 0.16 0.26 1.98 0.05 0.16 0.73 0.68 8.27 3.12 0.26 0.05 0.05 0.16 0.47 0.42 0.16
2000
2001
8.27 3.12
..
2002 1.98 0.31 0.62 0.26 7.44 1.82 0.94 0.94 0.47 7.80 2.24 0.26 0.10 0.05 0.10 0.83 0.47 1.56
2003
'
i
2004 2.70 1.04 0.62 0.21 6.66 0.62 0.94 1.61 0.52 7.59 2.34 0.16 0.10 0.05 0.10 0.78 0.52 0.16
Sumber: Stat1stik Pertaman (Agncultural Stat1st1cs) 2005 Departemen Pcrtaman. 2005. (D1olah)
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa huah yang mengalami peningkatan permintaan adalah buah Mangga, Apel, Durian, Salak. Sawo, dan Nangka. Pada buah Belimbing tidak mengalami peningkatan maupun penurunan
tahun. Buah impor biasanya lebih disukai konsumen, terutama karena atribut fisik yang lebih menarik daripada buah lokal. Agar buah lokal mampu bersaing dengan buah impor maka produksi buah lokal harus tetap memperhatikan pola konsumsi dan preferensi masyarakat sehingga tercapai kepuasan konsumen agar pembelian terhadap buah lokal dapat terjadi secara berulang-ulang. Konsumen pada saat ini dan mendatang bukan hanya menghendaki mutu organoleptik (dapat ditera dengan indera) clan mutu kesehatan tetapi juga menuntut mutu yang menyangkut keamanan, nutrisi. nilai
pengepakan,
lingkungan, dan kemanusiaan. Atribut-atribut mutu terscbut telah melembaga dalam WTO (World Trade Organization) atau GA TT (Ueneral Agreement on Tariffe and Trade) yang tertuang dalam Agreement on Sani1my and Phytosanitwy Measures dan menjadi standar mutu hasil hmiikultura di setiap negara. Bagi sebagian besar masyarakat, buah-buahan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi nutrisi dalam buah. Makanya, trcn.d ini semakin dilirik para pelaku pasar. Mereka mulai terjun ke bisnis buah yang cukup menjanjikan keuntungan. Bagi penggemar buah, memilih buah di toko tentunya jadi haf gampanggampang susah. Kecuali jika punya kebun buah-buahan sendi1i atau membeli dari petani di pasar lokal, yang biasanya menjual buah "matang sempurna" dan juga masih segar dipetik dari pohon. Namun untuk yang hidup diperkotaan, toko buah tentu satu-satunya pilihan yang mudah. Masalahnya, toko-toko ini biasanya
dikirim dari pedesaan. Meski dalam pengiriman, buah-buah :itu dilindungi dengan bahan keras supaya tidak rusak saat sampai tempat tujuan, rnunun tidak menjamin buah-buahan ini tidak cacat. Tidak semua buah clipanen setelah matang. Namun bisajadi lebih lunak, berair, dan tidak asan1, dan getahnya berubahjadi rasa manis setelah buah ini dipetik. Jadi, sangat penting memilih buah dengan kualitas terbagus saat berbelanja di toko buah (Idionline, 2006:1). Munculnya perusahaan-perusahaan pemasar buah baik swalayan maupun toko-toko
buah mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat untuk
memperoleh pangsa pasar terhadap produk yang dijual kepada konsumen. Untuk mengatasi meningkatnya persaingan dalam merebut peluang pasar yang ada, maka dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang , tepat. Strategi pemasaran yang dirancang harus memperhatikan jenis produk yang clijual, kondisi lingkungan perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Toko "Tropis" yang terletak di daerah Bekasi Barat merupakan salah satu perusahaan yang bergerak clibidang usaha penjualan buah segar secara eceran dan grosir dengan nama CV. Tropis, mampu bertahan dari tahun 1994 sampai saat ini, memiliki asset sekitar empat miliyar rupiah, dan memiliki cabang di daerah Tangerang yang bernama "Aneka" dan di daerah Bogor yang bernama "Aneka Segar", lalu berencana membuka cabang di daerah Cibubur dan Cikarang.
1.2. Perumusan Masalah Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak perusahaan-
maupun pasar swalayan yang menjual buah"buahan dan sayuran. Hal ini menyebabkan perusahaan harus berusaha untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan
kondisi
perusahaan saat ini
sehingga mampu bersaing dalam
memperebutkan konsumen yang semakin beragam agar perusahaan dapat bertahan bahkan berkembang. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan ? 2. Faktor-faktor internal apa yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan ? 3. Faktor-faktor ekstemal apa yang merupakan pelua:ng dan ancaman bagi perusahaan ? 4. Altematif strategi pemasaran apakah yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai beiikut : 1. Mengetahui penerapan strategi pemasaran yang sekarang dijalanka:n oleh
pernsahaan. 2. Mengana!isis
faktor-faktor
lingkunga:n
internal
perusahaa.n
yang
merupakan kekuata:n da:n kelemaha:n bagi pernsahaan. 3. Menganalisis faktor-faktor lingkungan ekstemal yang merupakan pelua:ng
4. Memformulasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat dan dapat diterapkan oleh perusahaan.
1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. yaitu : 1. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi. 2. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan bahan masukan bagi penelitian selanjutnya. 3. Bagi penulis, penelitian ini merupakan latihan dalam melakukan suatu kegiatan ilmiah dengan menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama di bangku kuliah, serta untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang strategi pemasaran.
1.5 Ruang Liugkup Penelitian
Penelitian lebih terfokus pada produk buah-buahan yang dij ual di Toko "Tropis" yang bertempat di kawasan rumah-toko (ruko) Kalimalang Commercial Centre A 11-12 JI. A. Yani, Bekasi.
BABU TINJAUAN PUST AKA
2.1. Karaktcristik Buah-buahau Buah merupakan salah satu produk hortikultura yang kaya akan vitamin, mineral, serat dan lemak nabati. Setiap jenis buah memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri baik dari segi rasa, aroma, warna dan bentuk yang mengandung nilai-nilai estetika. Buah-buahan dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Menurut Harjadi (1989) dalam Moorcy (2003), buah-buahan segar memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Dipanen dan dimanfaatkan dalam keadaan hidup atau segar. sehingga
bersifat mudah rusak (perishable). 2. Komponen utama mutu ditentukan oleh kandungan air, bukan oleh kandungan bahan kering (dry matter). 3. Bersifat meruah (voluminous atau bulky) sehingga sulit atau mahal dalam biaya pengangkutannya. 4. Harga per komoditi ditentukan oleh mutunya, bukan oleh onggokan atau kuantitasnya saja. 5. Bukan merupakan kebutuhan pokok yang diperoleh dalamjumlah, namun diperlukan sedikit setiap harinya, bila tidak mengkonsumsinya maka akibat tidak akan segera dirasakan.
Buah segar dapat digolongkan meajadi dua jenis, berclasarkan kontinuitas ketersediaannya yaitu buah musiman clan non musiman. Buah musiman aclalah buah yang hanya terseclia pacla musim-musim tertentu saja karena musim berbunga yang tergantung pacla pengamh musim. Contoh buah musiman aclalah mangga, durian, duku dan rambutan. Sedangkan buah non musim aclalah buah yang kontinyu berbuah dan pembungaannya tidak tergantung dengan musim, contohnya adalah pepaya, jeruk, pisang, jambu, belimbing. Menurut Harjadi (1989) dalam Moorcy (2003), selain berdasarkan musim pembungaannya, buah juga dapat dibedakan menjadi buah mayor dan buah minor. Buah mayor adalah buah-buahan yang banyak diminati dan selalu dicari konsumen. Pada umumnya buah mayor rasanya enak, penampilannya menarik dan nilai jualnya tinggi. Contoh buah mayor adalah jeruk keprok, jemk siem. mangga, durian, manggis, duku, rambutan, pisang, pepaya, nenas, sirsak, salak. semangka, alpukat, nangka dan jambu air. Sebaliknya buah minor adalah buah-buahan yang sulit diperoleh di pasar lokal dan jarang climinati konsumen. Buah yang te1masuk jenis ini adalah kesemek, lobi-lobi, srikaya, sawo, kedondong, cempedak dan sukun.
2.2. Konsep Pemasaran Perna.saran dapat dipahami lebih lanjut dengan menclefinisikan beberapa konsep intinya. Menurut Kotler (2002:22), konsep pemasaran berdiri di at&s empat pilar : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan
a. Pasar Sasaran Perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka secara cermat memilih pasar sa5arannya dan mempersiapkan program-program pemasaran yang dirancang khusus untuk pasar tersebut. Untuk masing-masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran pasar. Tawaran itu diposisikan di pikiran para pembeli sasaran sebagai sesuatu yang memberikan beberapa manfaat sangat penting. b. Kebutuhan Pelanggan Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidaklah sederhana. Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari. Mereka tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata kebutuhannya itu, atau sebaliknya, mereka menggunakan kata-kata yang memerlukan penafsiran. Menanggapi kebutuhan yang hanya dinyatakan bisa berarti tidak menanggapi seluruh kebutuhan pelanggan. Sebuah garis kebutuhan yang jelas harus ditarik antara pemasaran yang tanggap, pemasaran yang antisipatif, dan pemasaran yang kreatif. Seorang pemasar yang tanggap menemukan sebuah kebutuhan yang dinyatakan dan memenuhinya. Seorang pemasar yang antisipatif memandang ke depan tentang kebutuhan apa yang mungkin akan dirasakan oleh pelanggan dalam waktu yang dekat. Seorang pemasar kreatif menemukan dan memproduksi solusi yang tidak diminta pelanggan tetapi yang ditanggapi secara bersemangat oleh pelanggan.
c. Pemasaran Terpadu Suatu perusahaan yang bekerja sama antar departemen untuk melayani kepentingan pelanggan, adalah perusahaan yang berorientasi pada pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama, berbagai fungsi pemasaran -tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan. manajemen produk, riset pemasaran- harus bekerja bersama. Kedua, pemasaran harus dirangkul oleh departemen-departemen lain; mereka harus juga .. memikirkan pelanggan". d. Kemampuan Menghasilkan Laba Tujuan terakl1ir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka. Dalam kasus perusahaan swasta, tujuan utama adalah laba; dalam kasus organisasi publik dan nirlaba, tujuan utama adalah bertahan hidup dan menarik cukup dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat. Perusahaan swasta seharusnya tidak bertujuan meraup laba saja melainkan mendapatkan laba sebagai akibat dari penciptaan nilai pelanggan yang unggul. Sebuah perusahaan menghasilkan uang karena memenuhi ke:butuhan pelanggan lebih baik dibandingkan pesaingnya.
Levitt dalam Kotler (2002:22), menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran. Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual dan pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untnk memuaskan kebun1han
dihubungkan
dengan
ha!
menciptakan,
menyerahkan
dan
akhimya
mengkonsumsinya. Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur rnembeli cukup banyak produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan prornosi yang agresif. Menurut Kotler (2002:8), pemasaran adalah suatu proses sosial :yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bemilai dengan pihak lain. Drucker dalam Kotler (2002:8), mengatakan : orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rnpa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
2.3. Strategi Pemasaran Tull dan Kahle dalam Tjiptono (1997:06), mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan
mengembangkan
keunggulan
bersaing
yang
hP.rkP.oinambun!lan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arab pada semua fungsi manajemen suatu organisasi. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing bilaniana memiliki "sesuatu yang lebih" atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertabankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusabaan. Sumber keunggulan bersaing dapat berupa : produk terbaik di pasar, memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, memberikan harga jual yang paling murah, punya lokasi yang paling strategis, teknologi yang tepat guna, atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumen, memasarkan prnduk baru paling cepat, merek dan reputasi yang sudab teruji, dan memberikan nilai barang yang lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen. Strategi bersaing perusahaan merupakan langkah-langkah strategis yang terencana maupun tidak terencana untuk dapat memiliki kcunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pa~ar, dan bertaban terhadap tekanan persaingan. Keunggulan bersaing dalam pasar akan memudahkan perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar daripada pesaing dan memberikan kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan. Strategi perusallaan dapat dijalankan secara ofensif atau defensif atau di\akukan bergantian sesuai dengan kondisi di lapangan. Strategi bersaing merupakan bagian daripada strategi bi:mis. Strategi bisnis tidak hanya semata berkaitan dengan bagaimana bersaing dengan lawan bisnis ataupun kekuatan-kekuatan dalam pasar, melainkan juga mencakup strategi dalam
terhadap perubahan kondisi industri yang menyangkut banyak hal. Strategi bersaing hanya fokus pada rencana tindakan manajemen untuk bersaing dengan sukses dan memberikan nilai yang sangat bagus pada konsumen. Jika dikaitkan dengan target pasar serta bentuk keunggulan bersaing yang ingin dicapai perusahaan, strategi bersaing dapat dikelompokkan menjadi : l. A low-cost leadership strategy : suatu strategi dalam penyediaan produk dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan harga yang serendah mungkin. 2. A broad differentiation strategy : suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas. dengan cara dan spesifikasi produk yang ditampilkan beda dibandingkan pesaing. 3. A best-cost provider strategy : suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa yang nilainya lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen. Strategi tersebut merupakan kombinasi antara tampilan produk yang beda dan lebih baik dibanding pesaing dan dengan harga yang rendah. 4. A fokus or market niche strategy based on lower cost : strategi yang memfokuskan pada penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing. 5. A focused or market niche strategy based on differentiation : strategi untuk melayani pasar yang sempit an spesifik dengan cara yang betul-betul beda.
Strategi bersaing merupakan cara untuk menarik perbatian konsumen dan ,.,
sekali strategi persaingan sesuai dengan banyaknya pesaing yang dihadapi perusahaan (Hariadi, 2002:92). Biaya Lebih Rendah
Differensiasi
Overall Low-Cost Leadership Strategy
Broad Differentiation Strategy
Pasar Umum
I
Target Pasar
Pasar Khusus
Focused Low-Cost Strategy
v
"
Best-Cost Provider Strategy !'-..
~
Focused Differentiation Strategy
Gambar 1. Lima Strategi Bersaing Generik Sumber : Bambang Hariadi, 2002
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran pemasaran. Menurut Kotler (2002:18), bauran pemasaran {marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy dalam Kotler (2002: 18), mengklasifikasikan alat-alat pemasaran menjadi empat kelompok yang luas yang disebut empat P yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place). Variabel pemasaran tertentu dari masing-masing P disajikan dalan1 Gambar 2. Keputusan bauran pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan juga konsumen akhir.
BAURAN PEMASARAl~
Produk Keragaman Produk Kualitas Design Ciri Namamerek Kemasan Ukuran Pelayanan Garansi Imbalan
Tempat
PASAR SA SARAN
Saluran pemasaran Cakupan pasar Pengelompokan Lokasi Persediaan Transportasi
Harga
Promosi
Daftar Harga Rabat/diskon Potongan harga khusus Periode pembayaran Syarat kredit
Promosi penjualan Periklanan Tenaga penjualan Kehumasan/Public relation Pemasaran langsung
Gambar 2. Empat Kompouen P dalam Bauran Pemasaran Sumber : Kotler, 2002
Bauran pemasaran ini merupakan konsep pemasaran terpadu dalam sistem pemasaran modem, di mana keempat aspek tersebut saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya. Menurut Kotler (1999:114), bauran pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya.
2.3.1. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa,
orang, organisasi dan gagasan. Unit produk bisa dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan atau beberapa atribut lain. Pengembangan sebuah produk terdiri dari tiga tahap, yaitu : produk inti di mana produsen lebih menekankan pada manfaat dari produk itu sendiri. produk nyata yang merupakan barang/jasa nyata seperti buku, pemliclikan, mobil clan sebagainya, clan terakhir adalah produk tambahan yang merupakan ja>a/manfaat tambahan bagi produk yang dibeli oleh konsumen Gasa pengiriman, garansi dan lain-lain). Pada saat memutuskan untuk membeli biasanya konsurnen akan memperhatikan hal-hal seperti : merek, kemasan, keistimewaan pwduk, gaya produk dan mutunya. Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.
2.3.2. Harga (Price) Harga adalah sejumlah uang yang dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga suatu produk ditentukan oleh jenis pasar yang ada, yang oleh para ahli dibedakan menjadi 4 jenis pasar, yaitu: a. Pasar persaingan murni, yaitu pasar yang terdiri dari hanyak pcnjual dan pembeli dengan jenis komoditas yang sama, misalnya peclagang beras. Pada pasar ini pedagang tidak dapat menjual lebih tinggi dari pedagang sekitarnya, karena pembeli akan mempunyai banyak pilihan untuk membeli dari 1
- ·-------
fl,..~,..+.-...-...-...-.
h".'.lrOQ
CP1"f>:11llh11VB
ditent11k:an oleh pasar dan
pedagang tidak terlalu perlu mengadakan riset pasar. pengembangan produk ataupun melakukan promosi. b. Pasar persaingan monopoli, di mana penjual dan pembeli mengadakan transaksi
dengan
memberlakukan
beberapa
tingkat
harga.
Hal
1111
dimungkinkan karena adanya variasi dalam produk. misalnya kualitasnya 0
lebih baik dan mereknya lebih dikenal, sehingga pembeli mau membeli dengan harga yang berbeda. c. Pasar oligopoli, di mana hanya ada sedikit penjual dengan jenis produk yai1g mungkin serupa, seperti semen, minyak goreng, minyak mentah dan sebagainya. d. Pasar monopoli mumi, di mana hanya terdiri dari satu penjual dan dapat dikuasai oleh pemerintal1 maupun swasta.
Perusal1aan-perusahaan multinasional menghadapi
beberapa masalal1
penetapan harga saat menjual barang ke luar negeri. Mereka harus berurusai1 dengan peningkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping dill1 pasar gelap.
2.3.3. Promosi (Promotion) Pemasaran masa kini lebih diaral1kan untuk membetikan kepuasan kepada pelanggan dengan lebih banyak memperhatikai1 apa kebutuhan mereka dan berusaha selalu dapat memenuhinya. Cara yang ditempuh perusal1aan antara lain mengembangkan produk baik dari segi mutu, kemasan, variasi produk dan mill1faatnya, juga harus menetapkan harga yang bersaing, sehingga konsumen tPfon cPti~ flpncr~n
nroch1k van!! ditawarkan. Konsumen sekarang lebih kritis dai1
mereka mulai membandingkan antara produk satu dengan lainnya. Barga murah belum jaminan bahwa produk akan dapat diterima konsumen. karena mereka juga memperhatikan faktor lai1111ya seperti mutu dan manfaat bahkan kemasannya. Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar domestik atau mengadakan perubahan untuk tiap pasar lokal, suatu proses yang disebut adaptasi komunikasi. Jika proses itu mengadaptasi baik produk maupun komunikasi, perusahaan itu melaksanakan adaptasi ganda.
2.3.4. Tempat (Place)
Tempat merupakan sarana untuk menjual barang/jasa agar dapat dijangkau oleh konsumen. Untuk mencapai ha! itu, diperlukan saluran distribusi. Definisi saluran distribusi menurut Kotler (1999: 116). adalah : sekelompok perusahaan dan perorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika dipindahkan dari produsen ke konsumen. Terlalu banyak perusahaan intemasional yang menganggap peke1jaan mereka selesai begitu produk meninggalkan pabrik mereka. Mereka harus memperhatikan bagaimana produk itu bergerak di luar negeri. Dengan kata lain, perusahaan intemasional harus memandang saluran yang menyeluruh tentang masalah pendistribusian produknya kepada pemakai akhir.
2.4. Usaha Eceran Menurut Kotler (2002:592), usaha eceran (retailing) meliputi semua
konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Pengecer atau toko eceran adalah usaha bisnis yang volume penjualannya terutama bi:rasal dari penjualan ecaran. Organisasi apapun yang meajual kepada konsumen akhir -baik itu produsen, grosir, atau pengecer- dikatakan melakukan usaha cceran. Tidak masalah bagaimana barang atau jasa itu dijual (mclalui orang. surat, telepon atau mesin penjual) atau di mana dijual (di toko, di pinggir jalan, atau di rumah konsumen). Organisasi-organisasi pengecer sangat beragam. dan bentuk-bentuk baru terus bermunculan. Ada pengecer toko (store retailers). penjualan eceran tanpa toko (non-store retailers), dan berbagai organisasi eceran (retail
organization). Sekarang ini konsumen dapat berbelanja barang dan jasa di berbagai jenis toko. Mungkin jenis pengecer yang paling terkenal adalah toko serba ada. Semua jenis toko eceran melalui tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan yang dapat dijelaskan sebagai siklus hidup eceran. Suatu jenis toko eceran muncul, menikmati periode pertumbuhan yang meningkat, mencapai kemapanan atau kedewasaan, dan kemudian penurunan. Jenis-jenis toko eceran konvensional biasanya menawarkan banyak layanan bagi pelanggan mereka dan menetapkan harga yang dapat menutup biaya-biaya tersebut. Biaya yang lebih memberikan harga yang lebih rendah, dan pelayanan yang lebih sedikit. Jenis-jenis toko baru muncul untuk memenuhi berbagai perbaikan preferensi konsumen atas berbagai level dan jenis layanan. Para pengecer dapat
memposisikan diri mereka dalam rangka mcnawarkan snlah satu dari empat tingkat pelayanan itu : 1. Swalayan (self-service) : Swalayan merupakan dasar dari semua operas1
diskon.
Banyak pelanggan yang bersedia melakukan
sendiri
proses
menemukan-membandingkan-memilih guna menghemat uarig. 2. Swapilih (self-selection) : Para pelanggan mencari barang sendiri. walaupun mereka dapat meminta bantuan. Para pelanggan menyelesaikan transaksi mereka setelah membayar kepada pramuniaga. 3. Pelayanan-terbatas (limited-service) : Pengecer ini menjual lebih banyak barang shopping, dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi serta bantuan. Toko-toko itu juga menawarkan jasa (seperti kredit dan hak pengembalian barang). 4. Pelayanan-penuh (full-service) : Pramuniaga siap untuk membantu dalam tiap tahap dari proses menemukan-membandingkan-memilih. Pelanggan yang suka dilayani akan memilih toko jenis itu. Biaya pegawai yang tinggi. ditambah dengan proporsi yang tinggi akan barang khusus dan barang yang perputarannya lambat serta jasa yang banyak, menyebabkan terjadinya eceran yang berbiaya tinggi.
2.5. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan Pada analisis lingkungan internal akan dilihat lingkungan yang berasal dari dalam perusahaan yang memungkinkan adanya kekuatan dan kelemahan, '
1
•
1
2.5.1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam organisasi atau perusahaan. Menurut Kotler (1999:95), kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar, sedangkan kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kerja efektif perusahaan. David (2004:14), mengemukakan bahwa kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. Variabel-variabel kekuatan dan kelemahan perusahaan terdiri dari : 1. Bidang Keuangan. Biaya dan adanya modal, dana tersedia cukup tinggi, profitabilitas yang tinggi, stabilitas keuangan. 2. Bidang Pemasaran. Nama dan citra perusahaan, perusahaan memiliki pangsa pasar yang relatif kuat, reputasi mutu yang baik, reputasi pelayanan yang baik, biaya produksi yang rendah, biaya distribusi yang rendah, wiraniaga yang efektif, riset dan inovasi, keunggulan geografis, keunggulan bahan mentah. 3. Bidang Produksi dan Operasi. Fasilitas yang baru dan lengkap, skala ekonomis yang kuat, kapasitas untuk memenuhi permintaan, karyawan yang mampu dan loyal, keterampilan teknik dan produksi, kemampuan memenuhi ketepatan waktu pengiriman. 4. Bidang Organisasi I SDM. Kepemimpinan yang terbuka & berpandangan ke
kewirausahaan, fleksibel dan kemampuan beradaptasi, cepat tanggap terhadap perubahan kondisi.
2.5.2. Lingkungan Eksternal. Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat semuanya beroperasi di lingkungan kekuatan dan kecenderungan makro yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman. Peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan.
Sedangkan
ancaman
adalah
tantangan
akibat
kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan. yang akan mengurangi pejualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran defensif (Kotler, 1999:95). Unit bisnis harus memiliki sistem intelijen pemasaran untuk mengikuti kecenderungan dan perkembangan penting yang terjadi. l.lntuk masing-masing kecenderungan atau perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ditimbulkannya. Peluang dapat digolongkan menurut daya tariknya, dan kemungkinan keberhasilannya. Kemungkinan keberhasilannya perusahaan bergantung pada kekuatan bisnisnya yang tidak hanya harus sesuai dengan persyaratan berhasil di pasar sasaran tersebut, namun juga harus lebih unggul dari pesaingnya. Ancaman seharusnya dibagi menun1t tingkat keseriusan dan kemungkinan terjadinya (Kotler, 2002:88). Dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau
pemasar harus memperhatikan interaksi kausal antar kckuatan itu. karena kakuatan-kekuatan itu menjadi dasar bagi peluang dan ancaman barn. Ledakan pertumbuhan penduduk (demografi) akan menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya dan polusi (lingkungan alam), yang menyebabkan konsumen menuntut lebih banyak peraturan (politik-hukum). Kendala peraturan itu merangsang solusi teknologi dan produk baru (teknologi), yang jika teknologi baru itu dapat dijangkau oleh masyarakat (kekuatan ekonomi) dapat mengubah perilaku dan sikap mereka (sosial-budaya). Lingkungan ekstemal tersebut dapat saling berhubungan dan pengaruhmempengaruhi, yaitu lingkungan "dekat" (mikro) dan lingkungan 'jauh .. (makro). Menurut Siagian (2003:33), Iingkungan mikro (dekat) ialah lingkungan ekstemal yang mempunyai dampak pada kegiatan-kegiatan operas1onal organisasi, sedangkan lingkungan makro Gauh) adalah berbagai kekuatan dan kondisi yang timbul terlepas dari apa yang terjadi pada Iingkungan ekstemal yang dekat, tetapi sudah dikenali dan dimanfaatkan oleh para pesaing. Organisasi mutlak mengenali industri yang bergerak
langsung atau tidak langsung- pada keberadaan organisasi. Kondisi industri juga dapat dikatakan sebagai faktor ekstemal yang dekat karena kondisi tersebut berpengaruh secara langsung secara operasional pada jalannya roda organisasi atau perusahaan.
2.5.2.1. Lingkungan Makro Faktor-faktor ekstrenal tersebut dikatakan "jauh" karena faktor-faktor tersebut bersurnber dari luar organisasi dan biasanya tirnbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. akan tetapi rnernpunyai darnpak pada proses rnanajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut. 1. Demografi
Kekuatan ekonorni rnakro pertama yang dipantau oleh pasar adalah populasi, karena oranglah yang rnembentuk pasar. Pernasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat perturnbuhan penduduk di kota, wilayah dan Negara yang berbeda; distribusi umur dan bauran etnis; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta karakteristik dan pergerakan regional. 2. Ekonomi Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya daya beli. Daya beli yang ada di suatu perekonomian bergantung pada pendapatan. harga, taliungan, utang dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus mernperhatikan dengan cermat kecenderungan utama pendapatan dan pola pembelanjaan konsumen. - ~•--'- 0 -~ 0 - Plrrmomi
ndalah berbagai faktor di bidang
memasuki berbagai teori ekonomi yang rumit itu secara mendalam, mudah memahami bahwa sungguh banyak segi-segi perekonomian yang mau tidak mau harus dipertimbangkan dan diperhitungkan. 3. Alam Perusakan alam merupakan salah satu permasalahan global yang utama. Di banyak kota di dunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan. Terdapat keprihatinan yang besar terhadap bahru1 kimia tertentu yang menimbulkan polusi udara, tanah, dan air. Pemasar harus mewaspadai ancan1an dan peluang yang berhubungan dengan keempat kecenderungan dalam lingkungan alam: kekurangan bahan baku, peningkatan bia ya energi. peningkatan tingkat polusi dan perubahan peran pemerintah. 4. Teknologi
Salah satu kekuatan yang paling dramatis dalam membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh banyaknya teknologi baru utama yang ditemukan. llmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang demikian pesatnya sehingga dapat dikatakan bahwa Ul11at manusia bellll11 pemah mengalami perkernbangan secepat itu, perkembangan yang amat pesat itu berakibat antara lain pada "lahimya" berbagai ilmu yang baru dan aneka ragam temuan dan terobosru1 dalam bidru1g teknologi. Oleh karena itu setiap pengambil keputusan strategi mutlak perlu memahruni perkembangM teknologikal yang sudah, sedang dall akan terjadi karena dengan demikian ia mengetahui untuk segi dall proses bisnis yang malla teknologi tertentu
5. Politik-Hukum Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan politik dan hukurn. Lingkungan itu dibentuk oleh hukurn, badan pemerintah dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi beragam organisasi dan individu. Kadang-kadang peraturan-peraturan hukum itu juga menciptakan peluang baru dunia bisnis. Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolccan suatu bisnis antara lain berarti bahwa para pengambil keputusan strategi perlu mcmahami percaturan kekuatan dan pengaruh yang terjadi clalam suatu masyarakat bangsa di mana ia bergerak, terrnasuk percaturan kekuasaan clan kekuatan yang terjadi di kalangan para politisi dan para negarawan. 6. Sosial-Budaya
Masyarakat membentuk keyakinan, nilai clan nonna kita. Manusia menyerap, hampir secara ticlak saclar, pandangan dunia yang merumuskan hubungan mereka dengan dirinya sencliri, dengan sesamanya. clengan organisasi, dengan masyarakat, dengan alam sekitar dan clengan alam semcsta.
Pentingnya clampak faktor-faktor sosial sangat penting pula disadari oleh para pengambil keputusan strategi. Berbagai faktor seperti keyakinan, sistem nilai yang dianut, sikap, opini dan bahkan gaya hidup harus dikenali secara tepat. Pengenalan demikian tidak mudah karena kenyataan menunjukkan bahwa faktorfaktor tersebut selalu berubah, ada kalanya dengan intensitas yang sangat tinggi.
0
2.5.2.2. Lingkungan Industri Menurut Siagian (2003:82), para pakar manaJemen strategi tampaknya menyoroti
lima
hal
dalam
kondisi
industri
yang
harus
dikenali
dan
diperhitungkan, yaitu:
1. Pendatang Baru Persaingan merupakan kenyataan hidup dalam dunia hisnis. Si fat, bentuk dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para pengambil keputusan strategi untuk menghadapinya pada tingkat yang dominan mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan. Kenyataan ini dihadapi bukan hanya oleh perusahaan yang tergolong lemah, tetapi juga oleh perusahaan yang kuat sekalipun. Salah satu faktor yang turut berpengaruh ialah apabila ada pendatang-pendatang baru dalam industri tertentu. Para pendatang baru tersebut dapat dipastikan akan berupaya merebut pangsa pasar tertentu dengan berbagai cara seperti memasarkan produk substitusi yang diperkirakan dapat "merebut" minat para pemakai, memasarkan produk sejenis seperti yang sudah dipasarkan oleh perusahaan lain, akan tetapi dengan mutu yang lebih tinggi dan atau harga yang lebih te1jangkau oleh para pemakai, strategi pemasaran yang agresif dan berbagai teknik Iainnya. Dalam kondisi demikian, perusahaan yang kuat sekalipun pasti menghadapi tantangan dan suasana persaingan yang mungkin makin tajam. Kehadiran para pendatang baru dikatakan sebagai ancaman karena para pendatang baru tersebut membawa berbagai ha! ke dalam industri sepe1ti kemampuan baru, keinginan merebut pangsa pasar tertentu, teknologi yang
mutakhir, sarana dan prasarana yang lebih lengkap dan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih.
2.Pemasok Pimpinan perusahaan tidak boleh mengabaikan peranan para pemasok sebagai mitra kerjanya. Seperti diketahui tidak banyak perusahaan yang menguasai sendiri sumber-sumber suplai bahan mentah dan bahan haku untuk diolah lebih lanjut dalam proses produksi. Berarti terdapat ketergantungan antara satu perusahaan yang menghasilkan produk tertentu dengan para pemasoknya. Para pemasok itu dapat berada pada posisi tawar-menawar yang kuat dalam arti mereka dapat menaikkan harga bahan yang dipasoknya atau menurunkan mutu bahan yang diperlukan oleh perusahaan pelanggannya.
3.Pembeli Seorang industriawan tidak perlu terlalu memperhitungkan "kekuatan" para pembeli jika perusahaannya berada pada posisi "seller's markel'' seperti misalnya apabila perusahaan memonopoli produksi barang atau ja'a tertentu. Kenyataan menunjukkan bahwa perusahaan dalam satu industri biasanya berada pada posisi "buyer's market" karena berbagai perusahaan menghasilkan produk serupa atau sejenis. Dalam hal demikian, orientasi pada pemheli menjadi sangat penting, bahkan dapat dikatakan mutlak. Para pembeli rnemang memiliki "kekuatan" tertentu yang mereka nyatakan dalam berbagai bcntuk seperti harga yang lebih rendal1, mutu yang lebih tinggi, pelayanan puma jual yang lebih baik atau bersikap "mengadu" satu produsen dengan produsen yang lain.
4. Produk Substitusi
Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini makin banyak produk yang peranannya dan manfaatnya dalan1 kehidupan manusia dapat diganti oleh produk substitusi atau pengganti. Tidak adanya atau tipisnya kepekaan terhadap ha! tersebut dapat berakibat pada menurunnya tingkat perolehan keuntungan yang pada gilirannya mengurangi kemarnpuan perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya mengenai pertumbuhan clan perkembangan. 5. Persaingan Diantara Lingkungan Industri Salah satu kenyataan hidup dalam dunia bisnis ialah terjadinya persaingan yang ada kalanya makin tajam. Persaingan menw1tut kemampuan yang lebih tinggi dari para perumus kebijaksanaan strategi dalam perusahaan agar dengan demikian strategi yang dirumuskannya memungkinkan organisasi meraih keuntungan, mempertahankan eksistensi dan menempuh jalur pertumbuhan dan perkembangan. Secara ideal, apa yang seharusnya tei:iadi ialah persaingan yang sehat.
2.5.2.3. Lingkungan Mikro Titik tolak pemikiran tentang pentingnya pemalmman faktor-faktor lingkungan ekstemal yang "dekat" (mikro) berangkat dari asumsi dasar bahwa satu perusahaan dihadapkan pada suasana persaingan bukan hanya bersifat tajam, akan tetapi juga ada kalanya terjadi dalam iklim "tidak sehat". Faktor-faktor lingkungan ekstemal yang dekat itu berkaitan erat bukan hanya dengan suasana
.... ,...
olran
tP.t~ni
1110-::01
rlen2:an neluang yang dapat
dan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya. Faktor··faktor lingkungan ekstemal yang "dekat" pada umumnya dapat dikendalikan. atau paling sedikit dipengaruhi oleh perusahaan yang bersangkutan. Para pengambi I keputusan strategi perlu memperhatikan pada faktor-faktor seperti:
1.Pemasok Pemasok merupakan salah satu faktor eksternal yang mcmpengaruhi pertumbuhan dan perkembangan satu sektor industri, klmsusnya sektor di mana satu perusahaan bergerak. Faktor pemasok timbul Jagi dalam pembahasan tentang faktor-faktor lingkungan eksternal yang "dekat"; bahkan pengenalannya lebih penting karena mempunyai dampak langsung terhadap pengelolaan suatu perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa para manajer dalam suatu pcrusahaan mutlak perlu menumbuhkan dan memelihara hubungan yang erai: yang didasarkan pada saling mempercayai dengan para pemasok bahan mentah atau bahan baku yang
diperlukan
oleh
perusahaan,
karena
ada
pengaruhnya
kesinamb1mgan dan pertumbuhan perusahaan yang bersangkutan.
terhadap Bahkat1
sebenamya hubungan yang erat, serasi dan saling mempercayai itu sangat penting karena peranan pemasok bukan hanya memasok bahan mentah atau bahan baku, akan tetapi berkaitan juga dengan peralatan, pelayanan dan dukungat1 finansial. Pemeliharaan hubungan yang serasi, intim dat1 saling mempercayai itu lebih penting lagi mendapat perhatiat1 karena seorang usahawan bersaing pula dengan berbagai perusahaan lain untuk memperoleh kepercayaatl para pemasok yang sama.
2. Pelanggan Berbagai cara dan teknik perlu ditempuh dan digunakan untuk menumbuhkan, memelihara dan bahkan meningkatkan minat para konsumen. Agar hal itu dapat dilakukan, para pengambil keputusan strategi perlu mengetahui profil yang tepat tentang para pelanggan dan, terutama, calon-calon pengguna produk yang dihasilkan itu. Faktor-faktor yang berpengaruh pada profil para konsumen yang perlu dikenali dan dianalisis antara lain ialah faktor geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
3.Pesaing Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas perusahaan yang sederhana. Namun, cakupan pesaing aktual dan potensial perusahaan sebenamya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin dikalahkan oleh pesaingnya yang barn muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
2.6. Penelitian Terdahulu Elvia Fitriana (1997) melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Buah Segar (Studi Kasus di Toko Buah "Tropis", Bekasi). Ala! analisis yang digunakan dalam penelitian berdasarkan pendekatan anal isis bauran pemasaran, analisis lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal dan analisis SWOT. Hasil analisis yang didapat dengan melakukan analisis bauran pemasaran, adalah:
1. Bauran Produk : adanya keragan1an produk, periyimpanan produk pada lemari pendingin, melakukan pengemasan pada produk yang rentan pada piring buah dengan menggunakan mesin pengemas. 2. Bauran Harga : harga ditentukan dengan. menggunakan metode harga markup, harga jual ditetapkan setelah menambah harga pokok dengan mark-up sebesar 20%. 3. Bauran Distribusi : distribusi pemasaran buah segar kepada konsumen merupakan distribusi langsung karena kegiatan pemasaran langsung dilakukan kepada konsumen tanpa perantara. 4. Bauran Promosi : promosi yang dilakukan toko buah "Tropis" melalui media cetak yaitu koran Kompas dengan frekuensi tiga hari sekali selama satu bulan dalam satu tahun, radio pada gelombang 93,55 FM, spanduk dan potongan harga atau pemberian hadiah.
Selanjutnya hasil analisis yang didapat dengan melakukan analisis lingkungan internal, adalah : l. Faktor-faktor Kekuatan Toko Buah "Tropis" adalah: a)
Faktor Keuangan. b) Faktor SDM. c) Faktor Manajemen. d) Faktor
Pemasaran. 2. Faktor Kelemahan bagi Toko Buah "Tropis" : a) Belum terbentuknya bagan organisasi sehingga lemalmya manajemen. b) Tidak dilakukannya pengendalian stok, menyebabkan banyaknya kerusakan buah baik di gudang maupun di cold storage.
c) Dalam menentukan harga belum didasarkah pada seluruh faktor biaya, '
terutama biaya investasi. Sedangkan hasil analisis yang didapat d~ngan melaknkan analisis ekstemal, adalah: 1. Faktor-faktor Peluang bagi Toko Buah "Tropis" : a) Faktor Ekonomi. b) Faktor Demografi. 2. Faktor-faktor Ancaman bagi Toko Buah "Tropis" adalah: a) Faktor Pesaing. b) Faktor Ekonomi.
Berdasarkan analisis SWOT, alternatif strategi yang dapat digunakan adalah: 1. Strategi S-0 : pemeliharaan buah, efisiensi distribusi, efisiensi biaya, meningkatkan promosi dan melayani parcel. 2. Strategi S-T : pengendalian stok, meningkatkan komunikasi antara karyawan dengan konsumen dan meningkatkan pelayanan dengan konsumen. 3. Strategi W-0 : mempertahankan kualitas, meningkatkan hnbungan dengan pemasok, memanfaatkan promosi dan cara penjnalan. 4. Strategi W-T: usaha penelitian dan pengembangan, evaluasi harga, perubahan bentuk promosi dan spesialisasi karyawan.
2.7. Kerangka l>emikiran Pada kerangka pernikiran dapat dilihat tahapan-tahapan atau langkahlangkah penulis dalam penyusunan penelitian ini.
2.7.1. Tahap Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengumpulan data, pengklasifikasian serta pra-analisis. Pada tahap ini akan •diketahui visi, misi dan tujuan perusahaan serta data internal dan data eksterna1:1 Data internal dapat diperoleh di dalam perusahaan itu sendiri, seperti keuangan, pemasaran, produksi dan operasi, sumber daya manusia, serta sistem informad. Data ekstemal dapat diperoleh dari lingkungan di luar perusahaan, seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis pemasok, analisis pemerintah, dan analisis ekonomi. Sec:ara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5. Alur Penelitian Deskriptif.
2.7.1.1. Aualisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam menganalisis lingkungan internal dilakukan denga.n analisis pendekatan fungsional, yaitu analisis yang dilakukan pada masing-masing fungsi perusahaan meliputi : organisasi, keuangan, pemasaran, produksi dan operasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi.
2.7.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal meliputi analisis lingkungan makro, analisis lingkungan industri, dan analisis lingkungan mikro. Faktor-faktor yang dianalisis dalam lingkungan makro
adalah demografi,
ekonomi,
alam, teknologi,
politik/hukum, dan sosial budaya. Faktor-faktor yang dianalisis dalam lingkungan industri adalah ancaman pendatang baru, ancaman peningkata.n kekuatan posisi
produk substitusi, dan persaingan diantara perusahaan-perusahaan dalarn industri. Sedangkan faktor-faktor yang dianalisis dalam lingkungan mikro adalah faktor pemasok, faktor pelanggan, dan faktor pesaing. Analisis lingkungan eksternal ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang merupakan peluang dan ancarnan bagi perusabaan.
2. 7.1.3. Matriks Internal Factor Evaluatio11 (IFE) Matriks ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utanm dalarn berbagai bidang fungsional dari suatu usaha, dan matriks ini juga memberikan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi hubungan diantara bidangbidang ini.
2.7.1.4. Matriks External Factor Evaluatio11 (EFE) Informasi deinografi, alam, politik-hukum, teknologi, ekonomi, sosial, budaya, dan persaingan dapat diringkas dengan matriks evaluasi faktor eksternal. Penentuan bobot pada matriks IFE dan EFE menggunakan metode paired comparison. Matriks EFE mengumpulkan dan mengevaluasi peluang dan
ancaman bagi suatu perusabaan.
2.7.2. Tahap Pemaduan Setelab mengumpulkan semua informasi yang beqiengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tabap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. "lode! yang dapat digunakan antara lain Matriks Internal-Eksternal (IE) dan Matriks SWOT.
2.7.2.1. Matriks IE
Matriks IE didasarkan pada dua sumbu kunci,.
yait~
total nilai IFE pada
sumbu-x dan total nilai' EFE pada sumbu-y. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, dan nilai 3,0 sampai 4,0 dikatakan kuat. Pada sumbu-y, total nilai EFE yang diberi bobot 1,0 sampai 1,99 dianggap rendah, nilai 2,0 sampai 2,99 sedang dan nilai 3,0 sampai 4,0 tinggi. Total Skor IFE Kuat 4,0
Sedang 3,0
Lemah 1,0
2,0
4,0 Tinggi
I
II
III
IV
v
VI
VII
VIII
IX
3,0 Total Skor EFE
Sedang
2,0 Rendah
1,0 Gambar 3. Matriks Internal-Ekstcrnal Somber: Fred R David, 2004
Matriks IE dibagi menjadi tiga daerah utama yang mempunyai dampak strategi berbeda. Daerah pertama terdiri dari sel I, II, atau IV digambarkan dengan tumbuh dan bina atau Grow and Build. Strategi yang paling tepat untuk daerah ini
produk) atau strategi integratif (integrasi ke belakang, integrasi l::e depan, dan integrasi horizontal). Daerah kedua terdiri dari sel III, V, VII dengan strategi yang paling tepat adalah strategi pertahanan dan pelihara atau Hold 'lnd Maintain (penetrasi pasar dan perkembangan produk). Daerah ketiga t•~rdiri dari sel VI, VII, IX dengan strategi yang mewakili yaitu panen atau divestasi.
2.7.2.2. Analisis SWOT SWOT
adalah
singkatan
dari
kekuatan
(strengths),
kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan strategi yang menggambarkan kecocokkan paling baik diantara mereka. Analisis ini didasarkan pada. asumsi bahwa. sua.tu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekua.tan dan meminimalkan kelemahan dan a.ncaman (Pearce dan Robinson, 1997:257). Peluang adalah situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusaha.an sedangkan ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinei;ja efektif perusahaan (Pearce dan Robinson, 1997:258). Menurut Rangkuti (2001:31), matriks SWOT dapat menggambarkan ~<>r~rn iPla<
har>aimana neluan!.! dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Skema yang mewakili matriks SWOT disajikan dalam Gambar 4.
~
1
r Eksternal
OPPORTUNITIES (0) Daftar Peluang Eksternal
THREATS(T) Daftar Ancaman Eksternal
STRENGTHS (S) Daftar Kekuatan Internal STRATEGISO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGIST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
\VEAKNESSES (W) Daftar Kelemahan Internal STRATEGIWO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan oeluang STRATEGIWT Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT Sumber : Rangkuti, 200 I
Matriks SWOT dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, yaitu : 1) Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran pemsahaan, yaitu dengan memanfaatkan selumh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2) Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. 3) Strategi W0
4) Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminima[can kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
.. J
Visi Misi clan Tujuan Perusahaan
l
'
Strategi Pemasaran yang Dijalankan Perusahaan
i ' Analisis Lin\gkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Internal
•
Faktor Pemasaran
• •
Fal1:or SDM
.. -
SWOT Analisis
'---
Faktor Produksi dan
.• "
Operasi
• • e
"
•
I
Matriks !FE
Lingkungan Demo grafi/Ekonomi LingkunganAlam Lingkungan Teknologi Lingkungan Politik Hukum Lingkungan Sosial Budaya Pemas ok Pesaing Pelang gan Anal is is Lingkungan lndustri
[
I ~
Matriks IE
I
'" Matriks SWOT
..
I
Alternatif Strategi Pemasaran
l
r.,,mhi>r "- Alnr Pemikinm Deskrir,1tif
Matriks EFE
BAB III METODE PENEL1TIAN '
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV Tropis yang bertempat di kawasan rumah-toko (ruko) Kalimalang Commercial Centre A 11-12 JI. A. Yani, Bekasi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa CV Tropis merupakan salah satu perusahaan ritel buah yang sedang berkembang di tengah meningkatnya persaingan perusahaan pemasar buah pasar. Selain itu juga dikarenakan adanya kesediaan pihak perusahaan untuk mengiziukan dan menyediakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Juli - September 2005.
3.2. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari CV Tropis . Selain itu digunakan pula data sekunder berupa literatur yang relevan dengan masalah penelitian. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Departemen Pertanian, dari perusahaan setempat, hasil riset dan tulisantulisan yang berkaitan dengan topik penelitian yang dibahas.
3.3. Metode Pengumpulan Data Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari perusahaan melalui wawancara yang dilakukan kepada pemilik perusahaan, kepala bagian dan
buah yang dijual perusahaan, data administrasi perusahaan, data karyawan perusahaan dan lain-lain. Data sekunder diperoleh penulis melalui riset pustaka yang mengacu kepada buku-buku, hasil survai dan tulisan··tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu dari Badan Pusat Statistik berupa jumlah penduduk Indonesia, dari Departemen Pertanian berupa daftar konsumsi buah Indonesia perkapita, dan lain-lain. Survai lapang dilakukan dengan cara mengamati perubahan yang terjadi di lapangan.
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisis data secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis lingkungan pemasaran, strategi generik, matriks IFE dart EFE, matriks IE, dan analisis SWOT untuk memformulasikan altematif strategi pemasaran CV Tropis.
3.4.1. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Analisis lingkungan internal menggunakan data darr informasi seperti : a. Faktor organisasi mencakup struktur organisasi perusahaan. b. Faktor keuangan, mencakup sumber keuangan dan kondisi keuangan perusahaan. c. Faktor pemasaran, mencakup penanggungjawab kegi.atan dan kebijakan yang dijalankan dalam kegiatan pemasaran. d. Faktor produksi dan operasi, mencakup kegiatan produksi dan operasi yang di lakukan perusahaan. e. Faktor SDM, mencakup jumlah karyawan, tingkat pendidikan karyawan, clan
f. Faktor sistem informasi komputer, mencakup penggunaan sistem informasi dalam kegiatan perusabaan.
Analisis
lingkungan pemasaran eksternal dibagi
menjadi analisis
\ lingkungan makro, industri dan mikro. Analisis lingkungan makro menggunakan , data dan informasi tentang : j
a. Lingkungan demografi/ekonomi, mencakup jumlab penduduk, kepadatan dan pertumbuban penduduk. b. Lingkungan alam, mencakup ketersediaan buab-buaban sebagai produk utama yang dijual perusabaan. c. Lingkungan teknologi, mencakup perkembangan teknologi yang berkaitan dengan proses pemasaran produk. d. Lingkungan politik dan hukum, mencakup kebijakan-kebijakan pemerintab yang berhubungan dengan perkembangan agribisnis dan bisnis rite! buabbual1an. e. Lingkungan sosial-budaya, mencakup perubaban perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi buah-buahan.
Analisis lingkungan industri menggunakan data dan informasi mengenai : a. Ancaman pendatang baru, meliputi faktor-faktor hambatan masuk industri. b. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pernasok, meliputi jenis pemasok dan sifat produk pemasok.
c. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli, meliputi lokasi pembeli dan jumlah pembelian oleh pembeli, tingkat kepentingan produk industri bagi pembeli. d. Ancaman produk substitusi, meliputi produk-produk yang merupakan I I
substitusi produk industri, dan kualitaE\ produk substitmi. e. Ancaman persaingan industri yang \cetat, meliputi kekuatan pesaing dan strategi pesaing, dan karakteristik produk.
Sedangkan analisis lingkungan rnikro meliputi : a
Pemasok, mencakup pemasok-pemasok perusahaan.
b. Pelanggan, mencakup pasar akhir produk yang dijual perusahaan. c. Pesaing, mencakup jumlah pesaing dan volume penjualan pesaing.
3.4.2. Analisis Matriks IFE dan EFE Matriks IFE menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan matriks EFE menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui berbagai kemungkinan
peluang dan
ancaman.
Pihak
perusahaan menggolongkan
kekuatan/kelemal1an dan ancaman/peluang melalui pembobotan. Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen atau ahli dengan menggunakan metode "Paired Comparison". Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bohot setiap faktor penentu internal dan ekstemal. Untuk menentukan hobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal. 2 = Jika indikator horiz?ntal sama penting daripada indikator vertikal. 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal. Tabel 2 dan Tabel 3 menunjukkan bentuk penilaian pembobotan Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Peru:sahaan
Faktor Strategis Internal A B
Total
c D
Total Sumber: Kinear (1991)
Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Pe1·usahaan
Faktor Strategis Eksternal A B
Total
c
D Total Sumber: Kinear(1991)
Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus : Xi
ai
Keterangan : ai = Bobot variabel ke-i
=----
n
Xi i=l
Xi = Nilai variabel ke-i
=
1,2,3, .....n
n = Jumlah variabel
Sumber: Kinear (1991) dalam Marlianingsih (2002)
T enubh-hn.,bh 11nt11k m~nvi
faktor-faktor lirn1kurnwn dalam
l. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemaha.n perusahaan
dalam kolom 1. 2. Hitung rating (dalam kolom 2) untuk masing-masing fr·ktor dengan memberikan skala mulai dari 1 sampai 4 berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Untuk matriks IFE, pengertian rating adalah kisaran nilai yang menunjukkan apakah faktor-faktor tersebut merupakan major weakness (1), minor weakness (2), minor strength (3), major strength (4). Pengertian rating untuk matriks EFE adalah menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi t.erhadap faktor-faktor strategis eksternal dimana I
=
poor, 2
=
average, 3
=
above average, 4
=
superior. Pemberian nilai rating untuk faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang dimana 1 berarti nilai ancaman sangat besar (respon
superior) dan 4 berarti nilai ancaman sedikit (respon poor). 3. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 1,0. 4. Jumlabkan skor pembobotan (pada kolom 4) untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternalnya.
Tabel 4. Matriks IFE Faktor-faktor Strategi Internal • Kekuatan 1.
Bo bot
Rating
Bobot x Rating
.
10.
1.
•
Kelemahan
10. Total Sumber : ManaJemen Strateg1s (Fred R David, 2004)
Tabel 5. Matriks EFE Faktor-faktor Strategi Eksternal • Peluang 1.
Bobot
Rating
Bobot x Rating
10.
•
Ancaman
1. 10. Total Sumber : ManaJemen Strategts (Fred R David, 2004)
3.4.3. Matriks Internal-Eksternal (IE) Matriks IE disebut juga matriks portfolio karena menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
3.4.4. Analisis SWOT Analisis SWOT menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari
SWOT adalah alternatif strategi pemasaran yang berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang. namun sccara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses analisis SWOT dilakukan melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Pencocokan antara peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cermat sehingga dapat dirumuskan strategi yang efektif. 3.5. Definisi Operasional Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: I . Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dida'!arnnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 2. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanal'an untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. 3. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusa11aan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasaramiya di pasar sasaran.
4. Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan.
diminta,
dipakai
alau
di
konsumsi
sehingga
mungkin
memuaskan keinginan atau kebutuhan. 5. Ilarga
adalah
sejurnlah
uang
yang
dibayar
oleh
konsumen
untuk
mendapatkan suatu produk. 6. Tempat (place) merupakan sarana untuk menjual barang/jasa agar dapat dijangkau oleh konsumen. 7. Promosi
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk menyakinkan pelanggan agar membeli produk tersebut. 8. Lingkungan internal adalah variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada didalam organisasi atau perusahaan. 9. Lingkungan eksternal adalah variabel-variabel (peluang dan ancaman) yang ada diluar organisasi atau perusahaan. 10. Toko adalah suatu bangunan atau tempat menjual barang, atau tempat menawarkan barang kepada masyarakat unmm. 11. Perusahaan adalah suatu organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi-transaksi atau usaha.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah dan Perkembangan Toko "Tropis"
CV Tropis merupakan salah satu usaha yang menjual produk berupa buah segar, aneka makanan (snack) & minuman import maupun lokal, kue kering & roti, beberapa macam sayuran segar dan lain-lain. Pemilik perusahaan sekaligus
manajer umum usaha ini adalah Drs. Andy Salim, beliau mengelola bersama istrinya, Ny. Otte. Toko "Tropis" didirikan pada tahun 1994, dimana persiapan dilakukan pac\a bulan Oktober 1994 dan mulai beroperasi pacla bulan Desember 1994. Pac\a awalnya perusahaan hanya menjual produk berupa buah segar dan masih bemama Toko Buah "Tropis". Seiring Jengan berkembangnya usaha clan untuk dapat memenuhi permintaan para konsumen maka disediakan pula produk-produk lain seperti : aneka makanan (snack) & minuman, kue kering, roti, beberapa sayuran clan lain-lain. Pada tahap perkenalan usaha, dilakukan promosi melalui media massa atau media cetak dan memberikan bonus serta potongan harga pada setiap pembelian c\alam jumlah tertentu. Pada tahun 1997 c\ibuka jaringan toko di daerah Tangerang yang bernama ''Ancka" clan di c\aerah Bogor yang bernama "Aneka Segar", yang semua c\ana atas pendirian toko-toko tersebut berasal clari pengelola masing-masing toko yang masih keluarga clari Drs. Andy Salim. Pacla tahun 1997 pula perusahaan berusaha
tersebut, akan tetapi setelah berjalan selama I bulan temyata toko tersebut menjadi pesaing sendiri, namun ha! itu 'tidak menjadi suatu kendala yang berarti bagi perusahaan. Toko "Tropis" telah terdaftar di Rektorat Jendral Pajak pada tanggal 21 Juli 19~8 dengan nama CV Tropis dan dengm1 nomor wajib pajak 01.628.40.4-00400(\. I
Pendirian
c\v
Tropis merupakan usaha untuk membantu memenuhi
pemtlntaan konsumen akan buah yang terns meningkat, dengan harapan dapat memuaskan konsumen dengm1 menawarkan produk yarig bermutu. Berusaha untuk selalu menawarkan serta memberikan jenis dan ragam produk yang sesuai dengan selera konsumen merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dan kemajuan bagi perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari keaktifan pengusaha dalam meucari informasi mengenai berbagai macam buah lokal maupun impor. CV Tropis melayani konsumen setiap hari tanpa ada hari libur dengan jam kerja mulai buka pada pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Pada hari besar keagamaan yaitu Idul Fitri, jam kerja dimulai pada pukul 10.00 WIB sarupai dengan pukul 16.00 WIB. Pm·a karyawan mendapatkan hari libur sebanyak dua atau tiga hari setiap bulannya, atau sesuai dengan ketentum1 yang berlaku di perusahaan. Target dari perusahaan adalah mempertahankan pelanggan yang ada dan berusaha untuk memperluas serta memperbanyak pelanggan baru, karena pelanggan yang loyal serta kontinyu berbelanja di CV Tropis akan memberikm1 keuntungan bagi perusahaan dan merupakan kunci dari keberhasilan perusahaan.
Hal ini sejalan dengan Drucker dalam Kotler (2002:8), yang mengatakan : orang d~pat
mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan ak:m penjualan. Pengembangan SDM pada perusahaan belum terlaksana sampai saat ini
dikarenakan adanya beberapa kendala untuk mewujudkannya, seperti : tidak tersedianya waktu yang dapat digunakan perusahaan maupuln karyawan untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan SDM karenajam buka tol~o yang setiap hari,
.
.
belum
tersedianya
biaya
khusus
yang
dibutuhkan
dalam
menduknng
terlaksananya kegiatan tersebut, dan lain-lain.
4.2. Lokasi dan Keadaan CV Tropis
CV Tropis bertempat di kawasan rumah-toko (ruko) Kalimalang Commercial Centre A 11-12 JI. A. Yani, Bekasi. Rumah toko yang ditempati oleh perusahaan berukuran 10 X 17 meter, mempunyai tiga lantai dimana lantai satu digunakan untuk toko, lantai dua untuk gudang dan lantai tiga untuk kantor dan disertai dengan tempat parkir. Lokasi yang ditempati CV Tropis cukup strategis, dilihat dari posisinya terhadap jalur lalu lintas dan dekat dengan pemukiman penduduk. Lokasi CV Tropis terhadap Hero supermarket, Super Indo Metropolitan Mall, dan Giant Hypermarket digambarkan pada Gambar 6. Dilihat dari denah lokasi CV Tropis memiliki pesaing yang terdiri dari hypermarket, supermarket/swalayan, dan outlet sejenis yang berada di sekitar lokasi toko, seperti : Giant, Superindo, Hero Supermarket, toko buah Tamara dan toko buah Harum segar. Terutama pesaing yang melakukan promosi secara gencar dan memiliki outlet yang lebih luas.
G
G
Ket: A
= =
c
D E F G H AA
= = =
Metropolitan Mall Hero Supermarket Pertokoan Kalimalang Commercial Centre Islamic Centre Rurnah Sakit "Mitra Keluarga" Jl. Ir. H. Juanda Giant Hypermarket CVTropis
B T
= =
Arah Barat Arah Timur
Gambar 6. Denah Lokasi CV Tropis Sarana penjualan terbagi menjadi dua yaitu : sarana yang bersifat tetap dan yang bersifat tentatif. Sarana penjualan yang bersifat tetap rnerupakan perwujudan dari biaya yang dikeluarkan untuk usaha yang besarnya tetap, dan tidak proporsional dengan volume produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Sarana penjualan yang bersifat tentatif merupakan perwujudan dari biaya variabel yaitu biaya yang digunakan untuk usaha yang dapat berubah dalam jangka pendek dan dapat berubah sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Sarana penjualan yang bersifat tetap di CV Tropis dihitung sebagai biaya investasi karena besarnya penyusutan per tahun helum dapat diketahui. Sarana yang termasuk dalam biaya investasi yaitu berupa bangunan (toko ), gudang, tenaga kerja, open show case, lift barang, timbangan otomatis (sistem komnuterisasi), timbangan duduk, cash register, kalkulator, rak buah, mobil,
gunting, pisau, mesin diesel, dan lain-lain. Sa.rana investasi yang terdapat di CV Tropis disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Sarana Investasi CV Tropis No
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17. 18. 19. 20. 21.
Jenis Sarana Sarana Yang Jumlahnya Tetap : Bangunan (toko). Gudang. Lift Barang. Timbangan Otomatis. Cash Register. Kalkulator. RakBuah. Mobil. Motor. Telphone. Mesin Fax. Mesin Wrapping. Keranjang Dorong. Mesin Diesel. Komputer. Open Show Case. Keranjang Belanja. Island Freezer. Chiller 3 Doors. Chiller 1 Doors. Lain-lain.
Jml
No
J enis Sarana Sarana Yang Jumlahnya Tentatif:
2 1 1 4 2 8 3 2 2 5 1 1 2 3 5 2 25 5 3 2
Firing busa deng1m berbagai ukuran. Plastik untuk wrapping. Kantong plastik (besar, sedang, kecil). Tas plastik (besar, sedang, kecil). Kertas p1int untuk timbangan. Kertas print untuk mesin hittmg. 7. Kertas copy untuk timbangan. 8. Bahan untuk corrtoh konsumen. 9. Kantongjala (jarlng). 10. Isolasi. 11. Steaples. 12. Lain-lain.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
..
Sumber : Admm1stras1 CV Trop1s (2005)
Sarana penjualan yang termasuk dalam sarana tentatif yaitu piring busa styrofoam, kantong plastik dengan tiga ukuran (besar, sedang, kecil), isolasi, tas
plastik, kertas print untuk timbangan, plastik untuk wrapping, kertas print untuk mesin hitung, kertas copy untuk mesin hitung, kantong jala (jaring), steaples, bahan sample dan lain-lain. Baik sarana yang bersifat tetap maupun tentatif di toko telah memadai, ditinjau dari faktor teknologi dan jumlah yang mencukupi.
4.3. Struktur Organisasi CV Tropis
Struktur organisasi CV Tropis terdiri dari dua bagian, yaitu bagian manajer umum dan bagian keuangan. Setiap bagian dipimpin oleh seorang kepala bagian yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perusahaan. Kepala bagian membawahi langsung karyawan bagiannya. Setiap karyawan memiliki tugas masing-masing sesuai denganjob description yang telah ditentukan.
PIMPINAN
I I STORE MANAGER
i
I ACCOUNTING I I
BEND1HARA~
GENERAL SUPERVISOR
I
I STORE SUPERVISOR
KEPALA GUDANGBUAH
PURCHASING
I
JI
I RECEIVING
I
J
KEPALA GUDANGSNACK
I KASIR
I QUALITY CONTROL
DIVIS! SNACK
DIVIS!~
BUAH&SAYUR
I DlVISl MINUMAN
PELA YANAN & [ KEBERSIHAN Gambar 7. Struktur Organisasi CV Tropis
I
Pada Gambru· 7 menunjukkan struktur organisasi CV Tropis. Pada struktur organisasi terlihat dua hagian penting. flagian pcrtama adalah hagian manajcr umum yang membawahi beberapa bagian kecil lainnya sep•~rti : supervisor umum, kepala gudang buah, pembelanjaan, dan penerimaan barang. Supervisor umum membawahi bagian kasir, quality control, divisi snack, divisi buah & sayur, pelayanan & kebersihan, dan divisi minuman. Sedangkan untuk bagian kedua adalah bagian keuangan yang membawahi bagian bendahara dan bagian administrasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar untuk masalah keuangan tidak tercainpur dengan masalah-masalah lainnya sehingga dapat ditangani dengan mudah dan cepat. Struktur organisasi yang telah dibentuk sebaiknya disesuaikan dengan pendapat Sondang P Siagian (2003:234), yang mengatakan bahwa struktur organisasi dimaksudkan untuk mempermudah jalannya koordinasi antara berbagai satuan kerja yang terdapat di dalarnnya sebagai alat untuk mengawasi atau mengendalikan tindakan para anggotanya. Dalrun µpaya memilih struktur yang tepat dari berbagai tipologi sttuktur organisasi yang dikenal dewasa ini , pada umurnnya tiga komponen yang harus dipertimba1ngkru1, yaitu : kompleksitas berbagai aktivitas yang harus dilakukan, tingkat fJirmalisasi yru1g berlaku, dan penerapan konsep sentra!isasi versus desentralisasi d1lain pengainbilan keputusan.
4.4. Visi, Misi dan Tujuan CV Tropis
CV Tropis memiliki visi,, yaitu: "Menjadikan Toko 'Tropis' Sebagai Toko Buah dan Snack Terlengkap dan Terbaik Serta Terkenal Diseluruh Indonesia".
a. Menyediakan produk yang berkualitas dengan harga bersaing. b. Memberikan pelayanan terbaik, cepat, sopan dan ramah kepada pelanggan. c. Mengeluarkan VIP card (discount card). d. Membuka cahang toko di kota-kota hesar di seluruh Indonesia.
Kemudian untuk tujuan dari CV Tropis adalah sebagai berikut : a. Menjadikan Toko "Tropis" sebagai one stop shopping. b. Menyediakan lapangan pekerjaan. c. Menjadikan masyarakat Bekasi dan sekitarnya menjadi masyarakat yang memiliki gizi yang baik dengan asupan buah-buahan yang berkualitas.
Visi dan misi CV Tropis telah sejalan dengan pemyatam David (2004:89), yang mengatakan bahwa banyak organisasi atau perusahaan membuat pemyataan visi dan misi, pemyataan misi menjawab pertanyaan "Apakah bisnis kita?", sedangkan pemyataan visi menjawab pertanyaan "Ingin menjadi apakah kita?". Toko "Tropis" telah beroperasi selama kurang lebih 11 tahun hingga saat ini, akan tetapi visi dan misi yang ada baru terbentuk pada saat penulis melakukan penelitian di perusahaan, ha! tersebut sangat disayangkan karena menurut Rarick I
dan Vitton dalam David (2004:91), menyimpulkan bahwa perusahaan-peru~ahaan dengan pemyataan misi tertulis memiliki tingkat kembali modal
(retu~n
on
i
shareholders equity) dua kali lebih besar dibandingkan dengan perusBhaan-
perusahaan yang tidak memiliki pemyataan misi tertulis. Bart dan Baetz dalam David (2004:91), menyimpulkan adanya hubungan positif antara pemyataan misi dengan kinerja organisasi.
Pernyataan misi yang jelas diperlukan sebelum strategi-strategi alternatif dapat dirurnuskan 'dan dilaksanakan. Sangat penting untuk melibatkan sebanyak mungkin manajer dalam membuat pernyataan misi karena melalui keterlibatan orang menjadi berkomitmen terhadap organisasi. Seberapa besarnya keterlibatan manajer dan karyawan dalam membuat pernyataan visi dan misi membuat perbedaan dalam keberhasilan bisnis. Ketika para karyawan dan manajer bersamasama membentuk atau menciptakan pernyataan visi dan misi untuk suatu perusahaan, hasilnya dapat mencerminkan visi pribadi para karyawan dan manajer yang ada di adalam hati dan pikiran mereka mengenai masa depan mereka. Visi bersama menciptakan kepentingan bersama yang dapat mengalihkan para pekerja dari rasa bosan akibat rutinitas pekerjaan sehari-hari ke dunia baru yang penuh peluang dan tantangan. Hal tersebut diatas tidak dilak:ukan oleh CV Tropis dalam proses pembuatan pernyataan visi dan misi, karena dalam proses pembuatannya hanya dilakukan oleh pimpinan pcrusahaan saja tanpa melibatkan para manajer atau karyawan.
BABV HASIL DAN PEMBAHASAN
.. 5.1. Kajian Strategi Yang Dijalanki1,n Perusahaan I
Segmen pasar CV Tropis IY1encakup seluruh lapisan masyarakat kota
I
Bekasi dan sekitarnya yang lebih mengutamakan kualitas daripada harga.
Positioning CV Tropis dibenak konsuinen adalah sebuah minimarket yang khusus menjual buah segar & snack impor dengan kualitas baik. Target dari CV Tropis mencakup semua lapisan masyarakat yang berdomisili dan bekerja di kota Bekasi dan sekitarnya. Produk CV Tropis merupakan produk yang unik karena produk yang dijual perusahaan lebih beragam dari para pesaingnya. Pasar CV Tropis luas karena mencakup seluruh lapisan masyarakat. Produk perusahaan yang unik karena penyediaan produk buah yang lebih beragam dari perusahaan lain sehingga ada jenis-jenis buah tertentu yang belum tentu konsumen temukan ditempat lain dan pasar perusahaan yang luas, dikaitkan dengan tipe keunggulan bersaing dari lima gambar strategi bersaing generik, maka dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki strategi yaitu Broad Differentiation
Strategy.
Strategi
diferensiasi
dalam
memperkuat
pos1s1
produk
dan
memenangkan persaingan sangat signifikan. Diferensiasi sering menjadi jurus kunci menerobos pasar di tengah ketatnya persaingan. Had.irnya pesaing-pesaing baru serta sikap konsumen yang kian kritis dan memiliki banyak keinginan yang berbeda-beda, memaksa perusahaan untuk mencari dan memanfaatkan peluang
Strategi pemasaran yang sedang dijalankan oleh pernsahaan adalah : a. Strategi Produk, meliputi : 1. Meningkatkan volume penjuahm buah
segar untuk mengantisipasi
meningkatnya permintaan, dengmt cara menambah jumlah pemasok dan jenis buah yang dijual di CV Tropiif. 2. Mempertahankan
kepercayaan \ pelanggan
dengan
meningkatkan
pemeliharaan buah untuk menjaga kualitas buah segar. Dilakukan dengan cara meningkatkan fasilitas pendukw1g penjualan seperti menambah jumlah open show case, menambah jumlah chiller dan lain-lain.
3. Memelihara dan meningkatkan hubungan d.engan pemasok dalam menghadapi persaingan untuk mendapatkan pemasok yang berk:ualitas, serta menjaga mutu pasokan dengan cara melakukan kerjasama yang baik dengan para pemasok seperti membayar tagihan tepat waktu, melaksanakan perjanjian sesuai dengan aturan yang telah disepakati oleh pernsahaan dan pemasok.
Strategi produk yang sedang dijalankan memiliki keunggulan, antara lain : mengakibatkan perusahaan memiliki produk yang beragam, memberikan pengetahuan konsumen terhadap jenis buah, memperluas pasar sasaran pada segmen yang sudah dijelaskan tetapi belum diraih perusahaan, dan memiliki pemasok yang berkualitas. Sedangkan kelemahan dari strategi produk ini adalah mengakibatkan perusahaan membutuhkan biaya khusus untuk dapat memperoleh lebih banvak informasi tentang hal-hal tersebut.
b. Strategi Harga, meliputi : 1. Melakukan evahiasi harga jual termasuk pengendalian stok buah agar tidak
terjadi kerugiar.; akibat dari adanya fluktuasi harga produk melalui penyesuaian dengan metode mark up pricing pacla setiap pasokan produk barn. 2. Strategi perusahaan dalarn menentukan harga jual produk yaitu selain dengan pertimbangan harga beli, juga dengan cara melihat harga yang ditawarkan oleh para pesaingnya sehingga para konsumen dapat langsung membandingkan antara harga dengan mutu dari produk yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan tersebut. Strategi harga yang sedang dijalankan memiliki keunggulan yaitu perusahaan memiliki harga yang dapat bersaing di pasaran dari para pesaingnya.
c. Strategi Distribusi, meliputi : 1. Membuat papan narna "Toko Tropis" dalan1 memanfaatkar1 lokasi yfil1g
strategis sehingga mudah diketahui oleh masyarakat umum. 2. Menjadikan penarnpilaI1 CV Tropis sedemikiail rupa sehingga konsumen tertarik untuk belanja buah segar di CV Tropis dalam menghadapi pesaing yang
menyediakan
berbagai
kebutuhail
konsumen
dengan
cara
memperbaharui tarnpilaI1 display.
Strategi distribusi yang sedailg dijalankfil1 memiliki kew1ggulan, antara lain
memudahkan konsumen mengetahui keberadaan Jokasi perusahafil1,
kelemahan dari strategi distribusi ini adalah membutuhkan adany'l biaya khusus untuk dapat mewujudkan strategi tersebut.
d. Strategi Promosi, meliputi : 1. Meningkatkan komunikasi antara karyawan dan konsumen. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen menjadi pelanggan. Peningkatan komunikasi ini dilakukan dengan cara membe:iikan informasi tentang produk barn kepada konsumen melalui telepon, agar para konsumen dapat segera mengetahui dan diharapkan dapat pula segera berbelanja di perusahaan sehingga perusahaan mengalami penjualan yang meningkat. 2. Dengan menyediakan sampel atas produk buah tertentu sehingga konsumen dapat merasakan langsung produk buah yang akan dibeli, serta ha! ini dapat meningkatkan minat membeli konsumen bila dibandiugkan jika konsumen tidak dapat merasakan langsung produk tersebut. Strategi promosi yang sedang dijalankan memiliki keunggulan yaitu memperkenalkan produk kepada konsumen, menjaga. hubungan baik dengan konsumen. Sedangkan kelemahan dari strategi promosi ini adalah dibutuhkan biaya tambahan untuk promosi. e. Stratcgi Pelayanan, melipnti : 1. Membentuk
struktur organisasi
agar perusahaan dapat melakukan
pengelompokkan pekei:jaan para karyawan, sehingga karyawan menge1ii dengan jelas tugasnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan
2. Menyediakan Delivery Service dengan ongkos pengiriman ditentukan dari jarak pengiriman barang yang dipesan oleh konsumen. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. '.L 1 A.danya Sales Promotion Girl/Man (SPG/M) yang profesional dalam membantu konsumen untuk memberikan informasi produk yang diinginkan
I konsumen, membantu memilihkan produk yang berkualitas dan membantu penimbangan produk yang dilakukan secara sistem komputerisasi sehingga basil timbangan akurat. Dengan adanya Sales Promotion Girl/Man (SPG/M) yang professional tersebut diharapkan agar para konsun1en merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. 4. Adanya kebijakan penukaran buah yang sudah dibeli. Konsumen yang tidak puas dapat membawa kembali buah yang sudah dibeli ke CV Tropis untuk ditukar. Perusahaan akan menukar dengan buah yang baru sebanyakjumlah yang dikembalikan. Namun, hal ini jarang sekali te1jadi karena CV Tropis sangat
menjaga kualitas
produknya.
Upaya
1m
dilakukan
untuk
meningkatkan pelayanan kepada konsumen. 5. Melayani jasa pembuatan parcel secara gratis dan penjualan buah dalam bentuk bingkisan parcel yang dapat dipesan oleh konsumen. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Strategi pelayanan yang sedang dijalankan memiliki keunggulan yaitu dapat memperbaiki sistem manajemen perusahaan, dapat meningkatkan pelayanan kcnada konsumcn, dapat mcrncnuhi kcbutuhan konsumen sehingga diharapkan
Strategi yang dilakukan oleh pernsahaan belum menga11alisis berbagai faktor kekuatan dan kelemahan yang dilniliki oleh internal pernsahaan dan juga faktor peluang ser1a ancaman yang berasal dari eksternal perusahaan saat ini. Oleh karena itu perlu diiakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut sehingga dapat I . diperoleh alternatifl strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan
' kondisi perusahaanl saat ini. Keberhasilan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut sehingga dapat bertahan dan berkembang dalam bisnis pemasaran buah-buahan segar dengan tingkat persaingannya yang semakin tinggi.
5.2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan faktor-faktor strategis fungsional seperti aspek organisasi, keuangan, dah lain sebagainya dalam perusahaan. Sedangkan analisis lingkungan ekstemal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor strategis eksternal perusahaan yang dapat menjadi peluang dan atau ancaman terhadap eksistensi perusahaan.
5.2.1. Lingkungan Internal Analisis faktor-faktor internal dilakukan untuk
m1~ngetahui
kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh CV Tropis sebagai bahan pertimbangan penyusunan strategi. Aspek-aspek internal tersebut meliputi aspek organisasi, aspek keuangan,
setelah tugas utama mereka seperti misalnya w1tuk bagian receiving, tugas utama mereka adalah menerima serta menyortir buah dari pemasok, untuk hagian quality
control bertugas memantau kondisi buah baik yang berada di ruang display maupun yang berada di gudang selesai dikerjakan. Kecuali bagian kasir yang tidak dapat melakukan hal tersebut, dikarenakan tanggW1g jawab sepenuhnya alas transaksi kepada pelanggan dan membuat laporan setiap harinya kepada atasan mereka. Struktur organisasi dan job description yang ada di perusahaan baru terbentuk satu tahW1 terakhir sehingga pada prakteknya atau pelaksanaannya belwn optimal. Hal ini mengakibatkan ada beberapa job description yang dikerjakan oleh satu orang karyawan (WI).
5.2.1.2. Aspek Keuangan Swnber keuangan perusahaan sejak awal didirikan sampai saat ini berasal dari milik pribadi pendiri perusahaan dan keW1!W1gan perusahaan. Kerena itu dalam hal keuangan perusahaan relatif tidak ada masalah krurena perusahaan tidak terikat oleh hutang atau pinjaman atas modal tersebut. Hal ini menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan usahanya (S 1l). Menurut pemilik perusahaan sebanyak 50 % dari keW1tw1gan yang diperol :h perusahaan akan digooakan W1tuk investasi atau modal.
5.2.1.3. Aspek Pemasaran Para pemasar menggooakan sejuinlah alat W1tuk menJapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut adalah empat P yang
dalam pemasaran biasa disebut : produk (product), harga (price), promosi
(promotion), dan tempat (place). Sama halnya dengan yang dilakukan oleh CV Tropis.
5.2.1.3.1. Produk (Product)
A. Keanekaragaman Produk Buah segar merupakan produk utama yang dijual di CV Tropis, terdiri dari berbagai jenis, baik lokal maupun impor. Mengenai keragaman produk, pemilik toko aktif mencari informasi mengenai hal tersebut dari berbagai media agar para konsumennya memiliki pilihan yang beragam dalam berbelanja buah guna memenuhi kebutuhannya. Buah segar yang dijual di CV Tropis kurang lebih ada sekitar 130 jenis buah yang terdiri dari buah lokal maupun buah impor. Untuk daftar buah impor yang dijual dapat dilihat pada lampiran 1. Namw1 demikian, baik buah lokal maupun buah impor tidak selalu dapat tersedia, mengingat buah merupakan komoditi yang bersifat musiman. Buah yang akan masuk ke perusahaan, terlebih dahulu disortir dan ditimbang untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk. Penjualan buah segar yang beragam jenisnya menurut pemilik dan juga pengusaha, selain agar para konsumen rnemiliki pilihan yang beragam dalarn berbelanja buah guna memenuhi kebutuhannya juga ditujukan untuk menan1bah pengetahuan konsumen mengenai buah-buahan yang belum banyak dikenal orang (82), misalnya buah Naga. Diperlukan waktu yang lama hingga akhirnya konsrnnen mulai terbiasa dengan buah tersebut. Selain buah Naga, ada juga buah-
Bekasi pada umumnya seperti buah Matoa Irian, Ternng Belanda, Peach, Nectarine, Nomechy dan lain-lain. Permfntaan yang tinggi terhadap buah-buahan di CV Tropis menycbabkan penjualan yang cepat dari buah-buahan tersebut. Berdasarkan 1hasil pengamatan , yang dilakukar1 penulis dilapangan, diketahui bahwa bu:b impor yang paling digemari adalah Jeruk Mandarin dan Apel Sunmoon. Sed\mgkan buah impor yang paling sedikit permintaannya yaitu buah Peach, Plum, dan Nectarine. Selain buah impor, terdapat pula berbagai jenis buah lokal yang dijual di CV Tropis. Buah lokal yang paling digemari adalah Jeruk Medan dan Salak Pondoh. Adapun buah lokal yang paling sedikit permintaannya adalah Nanas. Selengkapnya, jenis buah lokal yang dijual di CV Tropis disajikan pada lampiran 2.
B. Merek Semua buah impor memiliki merek, tetapi untuk buah lokal tidak banyak memiliki merek. Buah impor tersebut memiliki merek karena kualitas yang baik, banyak dikenal konsumen, dan banyak saingan, misalnya : Apel, Jeruk, Pear, Anggur dan lain-lain. Sementara buah lokal tidak banyak memiliki merek dikarenakan pada umumnya buah lokal mempunyai nama sesuai dengan daerah asal sehingga pemberian merek tidak mempengaruhi konsumen karena konsumen lebih mengenal nama buah berdasarkan daerah asal, misalnya : Jeruk Pontianak, Jeruk Medan, Apel Malang dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan Kotler (2002:461) yang mengatakan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk me;nbedakannya dari produk pesaing. Label merek dicantumkan pada tiap buah atau tergantung dari perusahaan yang memberi merek buah tersebut. Contoh merek untuk buah impor seperti Apel I
adalah Washington, untuk Anggur adalah Don Ernesto, Sunpride dan untuk Jeruk adalah Nova.
un~ik I
Pisang adalah
Keuntungan penggunaan merek adalah : a. Mempermudah konsumen mengenal produk yang dibelinya. b. Produk
yang
bermerek
cenderung
ditingkatkan
kualitasnya karena
perusahaan yang memiliki merek akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan nama baik merek. c. Bagi masyarakat, pemberian merek mengarahkan pada produk yang lebih tinggi mutunya.
Kerugian
penggunaan
merek
adalah
kareua
pemberian
merek
mengakibatkan harga lebih tinggi bagi konsumen, disebabkan pemberian merek memerlukan biaya pengemasan, dan biaya lain yang akhimya dibebankan kepada konsumen.
C. Kualitas Produk Kualitas produk merupakan salah satu faktor penting yang menjadi perhatian perusahaan. Perusahaan selalu berusaha menyediakan buah yang baik, segar dengan mutu terbaik serta tampilan fisik dan ketahanan buah yang baik. CV Tropis menyediakan buah grade A untuk setiap jenis buah, akan tetapi
Jeruk Medan, Mangga Arum Manis, dan Apel. Perbedaan antara dua grade tersebut terletak pada ukman buahnya bukan pada mutu daripada buah' tersebut. Ukuran buah pada grade B lebih kecil dari buah grade A lPenyediaan buah dalam dua grade tersebut bertujuan untuk memenuhi se~era konsumen yang berbeda mengenai ukman buah.
\
Sifat alami buah yang mudah rusak (perishlable) disebabkan oleh karena masih adanya proses kehidupan dalam komoditi tersebut Clan juga sifat buah yang meruah (voluminous atau bulky), cukup berpengaruh kepada perusahaan (WS). Setiap hari perusahaan harus membuang kurang lebih 5% buah yang rusak dan tidak layak untuk dijual karena kualitasnya sudah menurnn. Selain itu, buah juga dapat rusak pada saat pengiriman. Pengawasan mutu buah dimulai saat penerimaan buah dari pemasok dan juga ketika pihak toko berbelanja sendiri ke pasar Induk yang menyediakan buah yang tidak didapatkan toko dari pemasok tertentu. Buah yang baru datang disortir dengan memperhatikan standar mutu yang diterapkan oleh CV Tropis, lalu ditimbang untuk melihat berat bersih buah setelah penyortiran dan untuk mempermudah penentuan harga. Standar mutu yang diterapkan oleh perusahaan pada tiap buah berbeda-beda tergantung dari buah itu sencliri meliputi : a. Tampilan fisik buah seperti ukuran, bentuk dan kondisi, warna, kilap, cacat. b. Tekstur : kokoh, keras, lembut, renyah, berair, bertepung, terasa berpasir, liat, berserat. c. Cita rasa : manis, asam, sepet, pahit, aroma, cita rasa asing, dan bau asing.
e. Keamanan : toksikan alami, cemaran, miJmtoksin, komtaminan mikroba.
Penyimpanan buah pada suhu yang 'rendah dilakukan untuk menjaga kesegaran buah. Buah yang sensitif dan mudah rusak dikemas pada piring buah styrofoam dengan mesin pengemas. Contoh buah yang biasa dikemas yaitu semua
jenis Anggur, Chery, Belimbing, Buah Naga, Jambu Air, Rambutan, Durian yang sudah masak, Leehy, dan lain-lain. Buah yang lebih tab.an terhadap pengaruh lingkungan atau tidak mudah rusak ditempatkan pada rak buah biasa dan rak buah yang dilengkapi dengan alat pendingin. Pemeriksaan mutu buah. di rak buah yang dilengkapi dengan mesin pendingin maupun yang tidak dil.engkapi dengan mesin pendingin dilakukan setiap hari. Buah yang sudah rusak atau layu, segera ditarik dari ruang display agar buah yang masih segar tidak terkontaminasi oleh buah yang sudah rusak tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesegaran buah dan stok persediaan buah sehingga kualitas produk CV Tropis selalu terjamin dan pada akhirnya dikenal baik oleh masyarakat. Kualitas produk yang dikenal baik ini menyebabkan nama perusahaan diketahui dan dikenal luas di daerah Bekasi (S3). D. Pengemasan Produk
Hanya beberapa jenis buah tertentu saja yang dikemas, seperti Anggur, Lengkeng, Salak, Rambutan, Jambu Air, Belimbing, Chery, Leehy dan lain-lain. Pengemasan buah dilakukan dengan menggunakan styrofoam sebagai alas, wraping plastic serta jaring. Jaring biasanya digunakan untuk mengemas buah
Salak, Duku, Jeruk Imperial, Lengkeng dan lain-lain. Pengemasan buah Anggur
dilakukan dengan styrofoam dan wraping plastic bertujuan untuk menghindari buab ter~ebut rontok atau terlepas dari tangkainya. '
Femberian kemasan pada suatu barang dapat melindungi rroduk dalam pengangkutan dari produsen ke konsumen. Selain itu, barang-barang yang I
dikemas pada umumnya lebih praktis, lebih bersih dan dapat lmengurangi kerusakan. Seringkali pembeli mengambil keputusan untuk membeli :\matu barang karena kemasannya lebih menarik dari kemasan produk sejenis. Dengan adanya kemasan yang bagus, akan menarik konsumen imtuk membeli bahkan mempermudab konsumen dalam mengingat produknya. Ditinjau dari aspek ekonomis, pembungkusan tidak boleh menimbulkan biaya ekstra yang berlebihan karena dapat mengakibatkan peningkatan harga jual. E. Pelayanan Kepada Konsumen Pelayanan yang diberikan kepada konsumen mencakup memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen, membantu memilihkan buab, menimbang buab dan melayani pembayaran (SS). Pembayaran dapat dilakukan konsumen baik secara tunai atau kredit. Khusus untuk pembayaran dengan kredit, digunakan Kartu Kredit Visa dan Master, Debit BCA, dan Visa Electron dengan ni!ai pembelanjaan minimal sebesar Rp. 50.000. Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, konsumen dikenakan biaya administrasi. CV Tropis melayani jasa pemesanan serta pembuatan parcel buab dan snack secara gratis serta pengirimannya (delivery service) dengan ongkos kirim dalam jarak pengiriman tertentu. Bentuk pelayanan lainnya yang diberikan adalah kebijakan penukaran
terjadi karena perusahaan sangat menjaga kualitas dari produk yang dijualnya. Melayani penjualan buah secara eceran maupun grosir, untuk penjualan grosir pembeli diberikan potongan harga sebesar 3 %. Jenis-jenis toko eceran konvensional biasanya menawarkan banyak layanan bagi pelanggan mereka dan menetapkan harga yang dapat menutup biayabiaya tersebut. Jenis-jenis toko baru muncul untuk memenuhi berbagai perbaikan preferensi konsumen atas berbagai level dan jenis layanan. Para pengecer dapat memposisikan diri mereka dalam rangka menawarkan salah satu dari empat tingkat pelayanan yaitu : swalayan, swapilih, pelayanan tcrbatas, dan pelayanan penuh. Dalam ha! ini, CV Tropis melakukan pelayanan dalam tingkat pelayanan penuh yaitu pramuniaga siap untuk membantu dalam tiap tahap dari proses menemukan-membandingkan-memilih. Pelanggan yang suka dilayani akan mernilih toko jenis itu. Biaya pegawai yang tinggi, ditambah dengan proporsi yang tinggi akan barang khusus dan barang yang perputarannya lambat serta jasa yang banyak, menyebabkan terjadinya eceran yang berbiaya tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan beberapa konsumen perusahaan, diketahui bahwa secara keseluruhan, produk yang ditawarkan oleh CV Tropis telah dapat memuaskan para konsumennya, hal ini ditandai dengan konsumen kembali berbelanja di CV Tropis karena merasa puas dengan produk dan pelayanan yang diberikan pemsahaan seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2002: 13), bahwa produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Penyediaan produk yang beragam
konsumennya, karena suatu perusahaan harus mencoba mendiferensiasikan tawarannya, seperti ::ang dikatakan oleh Kotler (2002:328), bahwa diferensiasi adalah
tindakan
merancang
serangkaian
perbedaan yang
berarti
untuk
membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Produk-produk fisik 1 itu bervariasi dalam potensinya untuk diferensiasi.
I
I
5.2.1.3.2. Harga (Price) Penetapan harga suatu produk ditentukan oleh jenis pasar yang ada, yaitu: pasar persaingan murni, pasar persaingan monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopoli murni. Dalam ha! ini, jenis pasar CV Tropis adalah pasar persaingan monopoli
di
mana penjual
dan
pembeli
mengadakan transaksi
dengan
memberlakukan beberapa tingkat harga. Hal ini dimungkinkan karena adanya variasi dalam produk, misalnya kualitasnya lebih baik dan mereknya lebih dikenal, sehingga pembeli mau membeli dengan harga yang berbeda. Penetapan harga yang terbentuk di CV Tropis dilakukan dengan metode harga mark up. Dalam metode mark up pricing, harga jual ditetapkan setelah menambah
harga
pokok
dengan sejumlah biaya. .Mark up merupakan
persentase kelebihan harga dari harga beli produk di tingkat pemasok. Besarnya
mark up di CV Tropis yaitu sebesar 15-25 % yang digunakan untuk mengganti biaya resiko dan biaya lain yang timbul serta keuntungan yang ingin diraih. Adanya beberapa tingkatan harga dilakukan sesuai dengan grade produk dan tetap dengan metode mark up pricing. Penetapmi harga jual buah dapat ditentukan oleh brvewRn vem' menQetehui harna beli buah tersebut. Pesaing oerusahaan seperti
Giant, Superindo, Hero supermarket, toko buah "Tamara" dan toko buah "Harum Segar" menggunakan mark up sebesar 20-25 %. Mengingat adanya pesaing, maka perusahaan mengusahakan agar harga produk yang dijual dapat terjangkau oleh kal1111gan masyarakat umum. Harga yang terbentuk relatif lebih mahal dari harga ptlsaing (W2) dcngan kualitas produk ' lebih baik dari produk pesaing. Untuk me1\1gantisipasi agar harga produk tidak
.
'
terlalu mahal, maka biaya-biaya yang timbul seperti biaya distribusi, biaya penanganan, dan lain-lain ditekan semaksimal mungkin. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan pembelian buah dalam jumlah yang besar dari pemasok, sehingga harga beli buah dari pemasok menjadi lebih murah. Perbandingan harga beberapa buah antara CV Tropis dan pesaing disajikan pada. Tabel 7. Tabel 7. Daftar Harga Buah per Kilogram
No.
NamaBuah
CVTropis
Toko HTamara''
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Alpukat. Jeruk Medan. Jeruk Pontianak. Jeruk Ba.Ii. Semangka Merah. Mangga Indramayu. Salak Pondoh. Mangga Arum Manis. Apel Fuji China. Apel Royal Gala.. Asam Bangkok. Anggur Red Globe. Durian Monthong. Lemon. Buah Naga. Jeruk Sunkist Navel. K.iwi Jumbo. Pear Australia.
Rp. 7.500,Rp.10.500,Rp. 8.950,Rp. 7.000,Rp. 2.950,Rp.15.950,Rp.19.500,Rp.19.000,Rp.19.900,Rp.16.950,Rp.17.900,Rp.27.500,Rp.49.000,Rp.25.500,Rp.27.950,Rp.18.500,Rp.29.500,Rp.16.950,-
Rp. 7.150,Rp.10.150,Rp. 8.500,Rp. 6.900,Rp. 3.250,Rp.14.950,Rp.17.000,Rp.19.900,Rp.19.500,Rp.17.000,Rp.17.450,Rp.27.500,Rp.45.000,Rp.23.950,Rp.25.500,Rp.20.500,Rp.30.750,Rp. 16.450,-
Toko "Harum Segar" Rp. 7.300,Rp. l 0.000,Rp. 8.750,Rp. 7.250,Rp. 3.500,Rp.15.450,Rp.18.950,Rp.17.800,Rp.20.500,Rp.15.600,Rp.18.500,Rp.32.900,Rp.43.000,Rp.24.950,Rp.27.000,Rp.18.150,Rp.28.950,Rp.16.000,-
Perkembangan harga dari waktu ke waktu selalu berubah (fluktuaktif) tergantung dari situasi pere\onomian dan kondisi lingkungan. Harga buah-buahan yang diimpor akan tergann'mg pada nilai tukar rupiah terhadap dollar. Selain itu, apabila telah pertengahan masa musim dari buah tertentu dengan ketersediaan buah sedang banyak-banyaknya dipasaran akan menyebabkan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan ketika awal musim. Kotler (2002:437), berpendapat bahwa perusahaar. memiliki tiga pilihan dalam penetapan harga saat menjual produknya dikarenakan peningkatan biaya berbeda dari satu negara ke negara lain, yaitu : menetapkan harga yang seragam di semua tempat, menetapkan harga berbasis pasar di tiap negara, dan menetapkan harga berbasis biaya di tiap negara. Dalam ha! ini, cara penetapan harga yang dilakukan oleh CV Tropis berdasarkan metode harga mark up telah sejalan dengan pendapat Kotler tersebut bahwa perusahaan memilih menetapkan harga berbasis biaya di tiap negara, di sini perusahaan akan menggunakan marjin laba
(markup) standar dari biayanya di segala tempat.
5.2.1.3.3. Promosi (Promotion) Promosi dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menarik konsumen. Promosi besar-besaran dilakukan pada tahap perkenalan usaha yaitu pada bulan Desember 1994, meliputi : 1. Surat Kabar
Surat kabar yang digunakan sebagai media promosi yaitu Harian Kompas dengan frekuensi tiga hari sekali selama satu bulan. Pelaksanaan promosi melalui
surat kabar dilakukan pada saat Toko "Tropis" mulai beroperasi dengan alasan agar informasi dapat rncnjangkau wilayah yang lehih luas. 2. Radio Promosi melalui radio dilakukan pada gelombang 93,55 FM Radio Gaya di Bekasi, dengan frekuensi iklan setiap hari selama satu minggu. Alasan perusahaan melakukan promosi melalui radio adalah diharapkan agar informasi dapat didengar oleh masyarakat luas dari semua golongan ekonomi, karena tidak semua masyarakat selalu membaca surat kabar atau masyarakat memiliki selera yang berbeda terhadap jenis surat kabar. 3. Spanduk Jumlah spanduk yang digunakan untuk promosi sebanyak lima buah. Spanduk tersebut dipasang di berbagai tempat yang dapat menuju ke arah lokasi toko. Pemasangan spanduk dilakukan selama satu bulan sebelum toko mulai beroperasi. Alasan perusahaan memasang spanduk yaitu bahwa informasi dengan spanduk mudah diketahui oleh masyarak~t umum. 4. Potongan Harga atau Pemberian Hadiah Pada tahun pertama beroperasi, 1 Toko "Tropis" memberikan potongan harga sebesar 5 % kepada semua konsJ[en. Hal ini dilakukan setiap hari selama satu bulan. Selanjutnya, . potongan harga .rebesar 5 % dilakukan secara rutin pada setiap hari Natal, akhir bulan dan ulang Uhun toko dengan catatan batas minimal belanja sebesar Rp.30.000,-. Adapun pemberian hadiah yaitu berupa barang pecah belah, dilakukan bergantian dengan potongan harga. Dengan pemJ:ierian hadiah
atau potongan harga, diharapkan konsumen akan lebih senang berbelanja di Toko "Tropis'~.
Kegiatan promosi yang paling sermg dilakukan adalah potongan harga atau pemberian hadiah. Potongan harga dan pemberian hadiah dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi yang dilakukm1 melalui surat kabar, radio dan spanduk. Promosi tersebut dilakukan untuk menarik konsumen terutama pada tahap perkenalan usaha. Oleh karena itu promosi melalui surat kabar, radio dan spanduk tidak dilakukan secara terns menerus. Hal ini disebabkan sudah banyak konsumen yang mengetahui lokasi toko, terutan1a konsumen yang berada di sekitar wilayah toko. Kegiatan promosi tersebut ternyata menuajukkan keberhasilan yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen dan jumlah pelanggan. Saat ini perusahaan tidak melakukan promosi yang gencar karena keberadaan toko yang telah lama berdiri, sudah dikenal oleh masyarakat Bekasi &
.
sekitarnya (S4), walaupun diakuinya untak pengembangan toko dimasa yang akan
datang promosi secara besar-besaran mutlak diperlukan (W3). Promosi yang dilakukan hanya dengan mencantumkan nama dan alamat toko pada kantong plastik untuk konsumen dan pemasangan spanduk jika ada penunman atau promosi harga buali tertentu. Pencantuman nama dan alamat toko pada kantong plastik untak konsumen, diharapkan agar konsumen selalu teringat akan keberadaaan toko dan juga agar keberadaan toko semakin
dik~nal
meluas seiring
dengan beraganmya daerah asal konsumen yang berdatangan ke toko.
I
CV Tropis tel.ah melakukan promosi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan per;usahaan dalam promosi mereka. Kotler (2002:642) mengemukakan
bahw~.
ada lima alat promosi yang dapat digunakan yaitu :
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dani publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung. Setiap alat promosi memiliki karakteristik da.n biaya tersendiri yang u.nik. Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan bauran promosi mereka : je.nis pasar produk, apakah akan menggunakan strategi dorong atau tarik, tingkat kesiapan konsumen untuk melakukan pembelian, tahap produk dalam siklus hidup prodllk, dan peringkat pangsa pasar perusahaan. Setiap perusahaan harus memutuskan berapa banyak
perbedaan (misalnya : manfaat, keistimewaan) yang harus
diajukan atau dipromosikan kepada pelanggan sasarannya.
5.2.1.3.4. Tempat/Saluran Distribusi (Place)
CV Tropis memiliki lokasi yang cukup strategis yang merupakan faktor penting dari suatu bisnis retail (S7). Lokasi toko di jalan Ahmad Yani Bekasi yang merupakan jalan utama menyebabkan konsumen dapat dengan mudah menjangkau lokasi toko. Toko berada dekat dengan gedu.ng perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan pemukiman penduduk yang padat. Hal ini menyebabkan toko mendapatkan konsumen dari beberapa kalangan masyarakat. Lokasi toko yang cukup stratei,>is kurang didukung oleh luas areal display yang mcmadai (W4). Dehgan semakin berkembangnya usaha dan bertambahnya jumlah pelanggan, perusahaan selalu berusaha untuk menyediaka_11 produk yang
selalu menambah jenis produk yang dijual di toko. Penambahan jenis produk tersebut belum diiringi dengan penambahan luas outletnya. '
Konsumen CV Tropis merupfu
Pada aspek ini akan diketahui jenis produk-produk perusahaan dan juga proses produksi dan operasi yang merupakan kegiatim mengubah berbagai masukan, seperti bahan -dalam arti bahan mentah atau bahan baku- suplai, mesin, energi dan tenaga manusia sehingga menghasilkan keluaran yang mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan masukan.
5.2.1.4.1. Produk Perusahaan
CV Tropis tidak memproduksi sendiri produk yang dijualnya. Produk yang dijual oleh toko merupakan hasil pertanian yang diperoleh melalui pembelian yang dilakukan sendiri ke pasar Induk, dan atau melalui pemasok. Produksi perusahaan untuk buah-buahan yang rentan terhadap perubahan suhu dan mudah rusak dilakukan penanganan khusus. Penanganannya yaitu dengan wrapping (pengemasan buah dengan menggunakan piring styrofoam)
penanganan dilakukan dengan meletakkan buah dalam chiller (lemari pendingin khusus dengan temperatur yang hisa disesuaikan dengan kehutuhan). Buah Leeehy, Jambu Air, Rambutan, dan Belimbingjuga dilakukan penanganan dengan wrapping. akan tetapi buah tersebut tidak dilctakkan didalam chiller.
Buah-buahan impor yang lebih tahan lama seperti berbagai varietas Apel, Jeruk, dan Pear diletakkan dalam open show case yang berfungsi untuk menjaga agar buah-buahan tersebut tidak cepat rusak. Selain itu buah-buahan dengan ukuran kecil dan cukup rentan seperti Kunna, Jambu Bangkok, Terong Belanda, Matoa, dan Asam Bangkok sebelum diletakkan di show case harus di wrapping terlebih dahulu. Ada pula beberapa jenis buah lokal yang diletakkan dalam open show case terutama buah-buah lokal yang lebih retan seperti Jeruk Medan, Jeruk
Pontianak, dan Belimbing. Untuk buah seperti Mangga, Melon, Semangka, Pisang, Markisa, Sawo, Rambutan, Alpukat, Sirsak, Talas Pontianak, Durian, Belewah dan Jambu Biji diletakkan di rak buah biasa dikarenakan buah-buahan tersebut lebih tahan terhadap suhu, dan juga karena pada buah tertentu ada beberapa yang memang tidak bagus untuk diletakkan di tempat yang terlalu rendah suhunya seperti rambutan yang akan cepat hitam kalau di letakkan di tempat yang bersuhu rendah. Pada buah tertentu yang karena sifat khususnya seperti buah Duku yang tidak boleh terkena tangan manusia secara langsung karena akan cepat menghitam, maka para konsumen yang ingin membeli, oleh toko disedi'.akan sarung tangan plastik untuk konsumcn dalam proses konsumen memilih buah tersebut. Buahbuahan lain seperti Kelengkeng, Salak, dan Jeruk Imperial yang memiliki ukuran
kecil dikemas dalam jaring yang bertujuan untuk mempermudah dan mempersing,lcat waktu konsumen sehingga tidak perlu Jagi repot memilih dan memasukkan buah-buahan kecil tersebut kedalam plastik buah. Pemeriksaan terhadap buah-buahan yang ada di rnangan display dilakukan setiap dua kali dalam sehari. Pemeriksaan ini dilakukan agar dapat segera diketahui jika ada buah yang sudah tidak layak jual seperti busuk atau cacat untuk kemudian ditarik dari display. Hal ini agar buah-buahan yang tersedia di ruang display senantiasa segar dan berada dalam kualitas prima. Pengecekan ini juga berlaku untuk melihat ketersediaan buah yang ada diruang display, apakah perlu ditambah atau tidak. Se lain rnang display, pemeriksaan dan pengecekart juga dilakukan pada gudang buah, karena stok buah juga merupakan bagian vital untuk menjaga kepuasan konsumen. Segera setelah salah satu jenis buah hampir habis, maka kepala gudang buah harus melaporkannya kepada bagian pembelian buah atau manajer toko yang akan melakukan pemesanan kepada supplier. Persediaan buah segar berasal dari berbagai pemasok. Setiap jenis buah lokal maupun impor dipasok oleh pemasok yang berbeda-beda. Adanya pemasok dalam jumlah banyak disebabkan karena : I . Pada suatu pernsahaan pemasok belum tentu dapat mempunyai berbagai macam buah impor maupun lokal yang dibutuhkan oleh CV Tropis. 2. Toko melakukan seleksi kualitas buah pada pemasok buah yang sama dan pcmasok yang mc:-:1i!iki produk bcrkualitas baik adalah yang dipilih.
, Perusahaan tidak menjadikan semua pemasok yang terdaftar sebagai pemasok langganan. Pemasok yang akan dijadikan pemasok tetap adalah pemasok yang sclalu dapat memberikan produk berkualitas baik agar kualitas buah yang dijual oleh perusahaan selalu yang bermutu. Biaya pengangkutan l:iuah sampai di !
lokasi perusahaan ditanggung oleh pemasok, namun untuk biaya per anganan buah mulai sejak buah diturunkan dari mobil dilakukan dan ditangguHg oleh pihak perusahaan. Proses penanganan buah sebelum dipajang sampai ke konsumen di CV Tropis dipaparkan pada Gambar 8.
~--~ / ' l~L_e_w_a_tt_e_le_p_o_n~ Order ~ · barang
~.sung membeli - - - - - - - - - - - - - - - + · i_:_::mpat pemasok. -
~ l~-P-em_a_so_k_da_t_an_g_k_e~------------~~ __ toko.
Pemcsanan & kesepakatan harga dengan pemasok.
Penyesuaian harga dengan berat bersih dari barang.
-
Pengiriman baran dari pemasok. g
Ditimbang.
I ~---l
Penyortiran.
~----~
Dikemas. Pajang. Masuk Gu dang
JL_ _ ~ ,__P_e_n-er-im-aa-n~ barang.
t-- I
Konsumen.
I
Pemesanan buah dilakukan sesuai dcngan stok buah yang ada. Pemesamm buah biasanya dilakukan melalui telepon atau pemasok datang langsung menawarkan buah yang ingin dijual, namun kadang kala pihak toko berbelm1ja langsll11g ke tempat pemasok di pasar. Buah yang baru datang akan dipcriksa melalui penyortiran, lalu ditimbang untuk mengetahui berat bersih dari buah tersebut, bal ini dilakukan agar dapat diketabui barga jual dari buah tersebut. Setelah itu, dilakukan penanganan terhadap buah sebelum pada akhimya dipajang , diruang display. Perlakuan penanganan buab berbeda untuk setiap buah, tergantung dari jenis buah. Perusahaan melakukan penanganan terhadap buah ym1g tidak habis te1j ual dengan cara dikemas dengan alat pengemas dan diturunkan barganya agar menarik minat konsumen untuk membelinya, karena pada dasarnya kondisi buah tersebut masih baik hanya kualitasnya sudah menunm. Jika ada buah yang mengalami rusak atau cacat dibagian kecil dari buah tcrsebut akibat proses pengiriman atau penyimpanan dari pemasok, dilakukan pcnanganan dengan cara mengambil bagian dari buah yang masih baik dan layak untuk dikonsumsi, lalu dijadikan juice buah yang dikemas dalam gelas plastik dan dijual di depan toko. Akan tetapi tidak semua bahmi dasar buah untuk juice berasal dari buah yang mengalami rusak atau eacat dibagian kecil dari buah tersebut.
5.2.1.4.2. Sistcm Penyampaian Produk
yang dijual CV Tropis
merupakan
basil pertanim1 yang
diperoleh melalui pemasok, sehingga penting bagi pernsahaan untuk dapat
bergantung pada pemasok. Melalui hubungan baik ini, maka kegiatan transaksi antara perusahaan dan pemasok dapat herjalan lancar. l'emasok mengirirnkan produk dengan kualitas yang baik dan dengan waktu pengiriman yang tepat sesuai perjanjian. Perusahaan pun akan selalu berusalia untuk melunasi pembayaran tepat pada waktunya. Dalarn pola pemasarannya, perusahaan rite! atau pengecer berada pada rantai terakhir sebelum konsumen. Konsumen akan datang langsung ke outlet atau bisa melalui telepon untuk memperoleh produk yang diinginkan. Namun demikian, perusahaan juga memberikan pelayanan jasa pengantaran untuk pembelian buahjumlah besar dan kecil dalamjarak pengiriman tertentu.
5.2.1.5. Aspek Sumber Daya Manusia Tingkat pendidikan karyawan ditentukan dari jabatan yang dibutuhkan. Pada umumnya tingkat pendidikan untuk pegawai toko minimal SMU dan pegawai bagian administrasi dan keuangan minimal SMU atau D3. Tingkat pendidikan akhir karyawan CV Tropis lulusan SMU, ada yang sarjana dan ada juga yang masih berstatus mahasiswa. I
Perusahaan belum memanfaatkan media massa untT.\ik menginfo1masikan lowongan pekerjaan. Calon pelamar biasanya mengetah+ adanya lowongan pekerjaan dari karyawan perusahaan atau mereka bisa datang langsung untuk menanyakan tentang adanya lowongan pekerjaan pada pemsahaan. Perusahaan akan menyeleksi Iamaran yang masuk,. lalu diadakan test tnlis dan wawancara calon karyawan, kemudian pelaniar yang diterima diberikan pelatihan singkat
dilakukan bert4juan untuk mengetahui kemampuan dari karyawan sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan pekerjaan yang tepal. pada masa itu pula karyawan belum menerima gaji tetap. Setelah karyaw.m berhasil melewati masa percobaan, maka karyawan tersebut dapat menjadi karyawan tetap perusahaan. Loyalitas karyawan yang rendah tercermin dari rnasa kerja karyawan CV Tropis yang rata-rata dibawah 2 tahun, hanya beberapa karyawan yang telah bekerja selama bertahun-tahun (W6). Hal ini mengakibatkan perusahaan harus terns memberikan keterampilan awal kepada setiap karyawan baru. Perusahaan akan memiliki karyawan-karyawan yang profesional bila masa kerja karyawan tersebut cukup lama. Pada prinsipnya, perusahaan hanya akan memperkerjakan karyawan yang memiliki kemampuan tinggi dan karyawan yang mampu memberikan kontribusi yang tinggi pada perusahaan. Hal ini pada akhimya menciptakan persaingan antar karyawan sehingga iklim kerja yang tercipta kurang kondusif (W7).
5.2.1.6. Aspek Sistem Informasi Komputer
CV Tropis belum menerapkan SIM dalam pengambilan keputusan manajemen, dikarenakan manajemen perusahaan yang masih sederhana. Penggunaan komputer baru terbatas pada kegiatan pencatatan administrasi, kasir atau keuangan dan pada timbangan yang menggunakan sistem komputerisasi yang akurat.
5.2.2. Lingkungan Eksternal Analisis faktor-faktor ekstemal dilakukan dengan meninjau faktor-faktor yang terdapat di luar perusahaan dengan mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu lingkungan makro, serta lingkungan industri dan lingkungan mikro.
5.2.2.1. Linglmngan Makro Lingkungan makro atau lingkungan eksternal yang "jauh" meliputi faktor demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik/hukum, dan sosial budaya. Faktorfaktor eksternal tersebut bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional
yang dihadapi oleh perusahaan yang
bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut.
5.2.2.1.1. Demografi Menurut Indrawati (2005: 1), Indonesia saat ini yang jumlah penduduknya t'lrus
meningkat
termasuk
negara-negara
yang
paling
banyak jumlah
I
J,enduduknya. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 2173,7 juta jiwa atau mengalami kenaikan 67,9 juta jiwa dari jumlah penduduk
tah.un 2000 sebanyak 205,8. Pada tahun 2025 angka harapan hidup penduduk Indonesiajuga mengalami peningkatan menjadi 73,7 tahun dar,i 69 tahun. Kota Bekasi, salah satu wilayah tingkat dua yang bt~rusia muda (dibentuk 10 Maret 1997), luas wilayalmya 21.049 ha. Daerah ini, semula memiliki delapan
kecamatan, namun setelah dimekarkan menjadi 10 kecamatan. Kee. Rawalumbu merupakan pemekaran Kee.
B0ekasi Timur. Kee.
Medan Satria sebagai
pengembangan Kee. Bekasi Barat. Populasi penduduk Kota Bekasi relatif banyak hila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Baral, hal ini dapat dilihat dari tingkat kenaikanjumlah penduduk dari tahun 1997 sampai tahun 2005. Tahun 1997 tercatat 1.471.477 jiwa dan tahun 2000 mencapai 1.637.610 jiwa, dengan rincian laki-laki 821.923 jiwa dan 815.687 perempuan, sedangkan pada tahun 2005 tereatat sekitar 2.800.000 jiwa. Tabel 8. Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 1997 - 2005 Tahun
Jumlah Penduduk
1997
1.471.477 jiwa
2000
1.637.610 jiwa
2005
Sekitar 2.800.000 jiwa
Somber: http://www.google.com, 2005
Berdasarkan data-data tersebut; perubahan jumlah penduduk yang terns meningkat di Indonesia pada umumnya serta Bekasi dan sekitarnya pada khususnya dapat berpengaruh terhada~termintaan akan buah segar (01). Karena kekuatan ekonomi makro pertarna yl1g dipantau oleh pasar adalah populasi, karena oranglah yang membentuk pasar.i
5.2.2.1.2. Ekonomi Priharnowo ·(2005:1) mengatak&1,
Bank Dunia memperkirakan bahwa
perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,4 % pada tahun 2005 dan 6 %
pada tahun 2006. Pertumbuhan yang baik ini akan terjadi seiring dengan penurunan tingka1 suku hung11 SB! 1 hulanan dan tingkat dcfisit anggaran pemerintah. Realisasi defisit anggaran tahun 2005 diproyeksikan sebesar minus I 'l'o dan akan turun menjadi minus 0,9 % di tahun 2006. Penurunan ini dicapai
karena kondisi perekonomian yang semakin membaik dan stabilnya rupiah, ha! tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat, oleh karena itu Indonesia harapkan kondisi ini akan meningkatkan permintaan t<erhadap produk-produk pertanian (02). Ikhsan (2006:1) mengungkapkan, pemerintah optmis target pertumbuhan ekonomi tahun 2006 ini sebesar 5,9 persen dapat tercapai, meskipun bencana alam secara beruntun
menerpa
Indonesia.
Pertumbuhan
ekonomi
tidak
akan
berpengaruh selama bencana alam tidak menerpa wilayah pantai utara Pulau Jawa dan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodatabek). Rasa optimis tersebut terkait pengalaman yang telah dialami pemerintah bahwa dibalik bencana justru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.. Pasalnya dari sisi permintaan produk-produk maupun jasa akan meningkat. Dampak bencana tsunami di pantai selatan Pulau Jawa hanya berpengaruh terhallap perekonomian lokal saja. Sebclumnya, pemerintah mengaku beban negara c tlrup berat, akibat bencana yang menimpa sejumlah wilayah di Indonesia, sepert, gempa, tsunami, kekeringan dan banjir. Namun peme1intah berharap dampak dari beneana ini tidak akan mempengaruhi ekonomi secara nasional. Siswanto (2006: I) mengatal(an, Wali Kota Bekasi menyatakan, rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kata Bekasi talmn 2006
meningkat sebesar Rp 116,61 miliar dibandingkan dengan anggaran sebelwnnya. Tahun 2005 APBD mencapai Rp 693,29 miliar, RAPBD 2006. besarnya mencapai Rp 809,90 miliar atau naik 16,82 % dibandingkan tahun 2005. Adapun proyeksi perolehan RAPBD 2006 tcrsebut dipcrolch dari sumber pendapatan asli daerah sebesar Rp 129,82 miliru· dan dana perimbangan pusat Rp 680,07 miliar. Pos pengeluarru1, sebesar Rp 826 miliar dialokasikan untuk belanja daerah yaitu belanja tak langsung Rp 431,63 miliar dan belanja langsung Rp 394,37 miliar. Indonesia saat ini se
BBM
untuk
rakyat
miskin.
Pengurangan
subsidi
tersebut
mengakibatkan meningkatnya harga-harga produk dan jasa seperti : Tarif Dasar Listrik, Bahoo Bakar Minyak dan Telepon y311g pada akhirnya menyebabka11 biaya produksi da11 operasional perusah3311 meningkat (Tl}.
5.2.2.1.3. Alam Budidaya tanam311 buah-buahan sangat berg311tnng pada kodisi alam y311g mendukung pertunlbuhan dari tanamoo tersebut. Ancan1a11. yang Sa11gat dirasak311 adalah kemungkinoo pasoka11 buah lokal terhambat atau bahka11 terhenti dikarenakan adanya gagal pooen (T3). Adru1ya gagal panen dapat disebabka11 karena benca113 alam seperti : banjir, gunung meletus, tsmnani, dru1 kekeringan dan dapat pula disebabkan oleh gangguoo penyakit dan hama tanaman yang menyerang.
5.2.2.1.4. Telrnologi Fasilitas teknologi yang digunakan oleh CVTropis adalah display toko berpendingin (open show case), cold storage, dan chiller yang semua fasilitas tersebut digunakan untuk menjaga kesegaran buah, lift barang untuk membawa barang dari bagian penerimaan ke gudang. Selain itu pula ada teknologi dalam
cash register, mesin wrapping, dan timbangan dengan sistem komputerisasi. Dalam ha! teknologi informasi, penggunaan jaringan internet untuk bemegosiasi dan transaksi sudah sangat luas dilakukan oleh para pelaku bisnis. Akan tetapi, perusahaan belum memanfaatkan jaringan internet dalam aktivitas bisnisnya. Hal ini dilakukan karena perusal1aan belum membutullkan teknologi tersebut untuk saat ini.
5.2.2.1.5. Politik/Hukum Faktor penting yang dapat mempengarulii para pengusaha dalam menjalankan usahanya adalah adanya arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah, terutama yang menyangkut kebijakan impor dan bea masuk produk import. Hal ini disebabkan karena sebagian besar buah yang ada di CV Tropis merupakan bual1 impor. Selain itu kebijakan pemerintah yang menyangkut pengembangan agribisnis juga memiliki pengaruh walaupun tidak langsung, karena kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi buah lokal sehingga pada akhimya kualitasnya akan setara dengan buah impor. Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor agribisnis merupakan suatu peluang baik bagi petani maupun perusahaan sebagai pemasar hasil-hasil
pembangunan pertanian ditujukan untuk peningkatan taraf hidup dan pendapatan petani, peningkatan ketahanan pangan. dan pemulihan ekonomi untuk tcrciptanya kesempatan kerja produktif, kesempatan berusaha dan pengembangan ekonomi wilayah. 5.2.2.1.6. Sosial Budaya
Adanya perayaan hari-hari besar agama dapat dijadikan peluang bagi perusahaan (04) karena pada hari-hari besar tersebut, masyarakat Indonesia memiliki budaya untuk saling memberi berbagai bingkisan buah segar, barang atau produk kebutuhan rumah tangga dalam bentuk parcel kepada sanak keluarga, kerabat kerja dan lain-lain. Selain itu pula ada agama tertentu yang mewajibkan ketika melakukan upacara keagamaan untuk menyediakan buah-buahan segar sebagai persembahan bagi Tuhan mereka. Hampir sebagian besar prosesi ritual umat Hindu memerlukan buah sebagai sarana pelengkapnya. Penjualan perusahaan dapat meningkat hingga 5-6 kali lipat pada hari-hiari besar keagamaan. Banyak peluang ditemukan dengan cara mengidentifikasi kecenderungan (trend), seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2002:155), bahwa kecenderungan
adalah arah atau urutan kejadian yan~\: memiliki kemmnpuan untuk terus berkembang dan kecenderungan untuk b ~rlangsung lama tanpa ketersendatan. Kita perlu membedakan antara mode, kecbnderungan, dan megatrend. Mode itu tidak dapat didnga, berusia pendek, dan tida k penting secara sosial, ekonomi, dan politik.
Kecenderung~
lebih dapat diduga dan lebih bertahan lama daripada
mode. Kecenderungan mengungkap bentuk masa depan.. Menurut pakar masa
yang lebih panJang, dapat diamati di beberapa wilayah pasar dan kegiatan konsumen, serta konsis1en dengan indikator-indikator renting lain yang teijadi atau muncul pada saat yang bersamaan.
5.2.2.2. Lingkungan lndustri dan Lingkungan Mikro
Faktor lingkungan industri dan lingkungan makro adalah faktor lingkungan eksternal yang "dekat". Faktor-faktor tersebut mutlak perlu diamati dan diperhitungkan oleh para pengambil keputusan stratejik dalam satu organisasi karena mempunyai dampak langsung pada operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan.
5.2.2.2.1. Pendatang Baru
Pennintaan masyarakat akan buah segar yang sernakin meningkat mampu menciptakan suatu peluang yang cukup menjanjikan bagi para investor maupun pengusaha untuk melakukan atau membuka bisnis pada bidang rite! buah. Sebagai permulaan, dapat dimulai dengan skala bisnis yang tidal: terlalu besar. Akan tetapi, sering kali modal yang relatif besar menjadi sebuah penghambat bagi para pengusaha untuk masuk ke dalam bisnis ini, karena modal dib1utuhkan untuk
ra,;im. - · _,"""""" """ pmdlli<, dm =tuk pomtup
k=4 '"""·
Persaingan global sudah dimulai sejak diberlakukannya A.FTA (Asean Free Trade Area) pada tanggal I Januari 2002 lalu dengan :fleksibfftas (terhadap
produk-produk tertentu) untuk negara ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, dan Brunei Darrui;alam. Untuk negaranegara ASEAN barn, pembedakuan AFTA dilakukan secam
h.ertahan rli foh""-
tahun ke depan. Sedangkan pada tahun 2010 akan diberlakukan APEC (Asia Pasi.fic Economic Cooperation) yang salah satu tujuannya adalah meneiptakan
sistem perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka dan adil di kawasan tahun 2010/2020 untuk ekonomi maju dan ekonomi berkembang. Dengan demikian Indonesia harus terbuka terhadap komoditas dan investasi ncgara lain. Persaingan usaha menjadi semakin ketat karena dalam masa itu banyak pernsahaan dan investor asing yang masuk ke Indonesia (T2). Demikian pula dengan pengusahapengusaha Indonesia, terbuka peluang untuk memasuki pasar luar negeri. Hal ini dapat mengakibatkan kemungkinan munculnya usaha-usaha sejenis yang dapat menjadi pesaing bagi CV Tropis dan mungkin pula dapat merebut pangsa pasar yang ada. Kehadiran pendatang barn memiliki kesempatan dalam upaya mercbut pangsa pasar tertentu dengan berbagai cara. Akan tetapi berkaitan dengan loyalitas para pelanggan sebagai pengguna produk tertentu yang dihasilkan oleh perusahaan yang sudah lebih dahulu memproduksi dan memasarkan produk tersebut, loyalitas yang telah dipupuk oleh penghasil produk dimaksud
te~jadi
mungkin karena pengiklanan, kemudahan memperoleh pelayanan pumajual, dan kesenangan para pemakai pada produk tertentu karena ma.nfaat yang dinikmati pemakai. Loyalitas tersebut tidak selalu mudah untuk diubah oleh pendatang barn. Pendatang barn disekitar pernsahaan adalah Giant, Superindo dan Toko Buah Tamara. Biasanya gairah memasuki bidang industri tertentu dikalangan ustihawan besar apabila bidang usaha tersebut belum "jenuh", arlinya usahawan tersebut
berpendapat bahwa masih terdapat ruang gerak yang cukup luas untuk bergerak dalam bidang industri tersebut dengan kemungkinan yang cukup besar untuk meraih keuntungan yang wajar. Penting untuk mengamati terjadinya perubahan dalam berbagai faktor yang mempengaruhi intensitas keinginan para pendatang barn tersebut karena pasti berpengaruh pada bentuk dan jenis strategi yang perlu dirumuskan oleh suatu perusahaan.
5.2.2.2.2. Pemasok
Pada industri ini, produk utamanya berasal dari hasil pertanian yang dapat diperoleh melalui pernasok atau petani yang berasal dari dacrah Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Pernasok bual1 segar dapat berupa petani produsen, pedagang besar rnaupun irnportir yang mampu memberikan produkproduk yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jumlah pernasok buah segar banyak dan ',
tersebar di wilayah-wilayah tertentu. Banyaknya jrunlah supplier yang tersedia juga menyebabkan supplier memiliki posisi tawar yang cukup lemah sehingga para supplier kernudian memberikan banyak insentif untuk perusahaan seperti harga yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik lagi untuk menjaga kelangs1mgan hubungan baik dengan perusahaan. Hal ini sangat rnenguntungkan untuk perusahaan terutama berkaitan dengan buah-buahan rnusirnan. Para pernasok CV Tropis terdiri dari perusahmm dan individu. Peran pemasok sangat penting rnengingat perusahaan merupakan '
toko yang
mernasarkan buah segar, sehingga perusahaan dapat selalu rnenyediakan produk
maka diperlukan hubungan yang terjaga dengan baik an1ara pernsahaan dan pemasok. Penawaran oleh pemasok dapat dilakukan melalui telepon atau datang langsung ke pernsahaan. CV Tropis selama ini telah menjalin hubungan baik dengan pemasok yang mernpakan salah satn faktor peluang bagi pernsahaan (05). Pemasok bnah lokal terdiri dari perusalman dan individu yang secara rntin memasok produk ke pernsahaan sesuai dengan pemesanan dan kesepakatan dari toko, sedangkan pemasok bnah impor hanya berasal dari perusahaan buah impor. Ada beberapa cara pembayaran kepada pemasok yaitu : cash, tempo dan konsinyasi. Tiap pemasok berbeda-beda cara pembanyarannya tergantung kesepakatan antara pihak perusahaan dan pemasok.
5.2.2.2.3. Pembeli Konsumen dalam industri rite! buah segar adalah konsumen akhir atau rumah tangga yang pada umumnya membeli dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah besar untuk dikonsumsi dan dengan lokasi konsumen yang menyebar luas disekitar lokasi CV Tropis. Saat ini kekuatan tawar menawar pembeli cukup kuat dikarenakan semakin banyaknya muncul usaha rite! sejenis sebanyak 6 usaha sejenis disekitar perusahaan, selain itu harga rendah yang ditawarkan para pesaing menyebabkan para pembeli memiliki kekuatan tawar menawar yang kuat. Akan tetapi ha! ini tidak berpengamh bagi CV Tropis karena telah memiliki pembeli yang lebih mengutamakan kualitas daripada harga. Dikarenakan hampir tidak terdiferensiasinya produk yaµg dijual menyebabkan sulit membedakan antara
mengakibatkan para pembeli dapat dengan mudah untuk beralih ke perusahaan rite! buah yang lain. CV Tropis beroperasi dalam pasar konsumen dan pasar reseller. Akan tetapi, pasar utama perusahaan adalah pasar konsumen. Perusahaan juga memiliki pelanggan dari suatu instansi seperti : Rumah Sakit Hermina, Walikota, Bupati, Polres, dan Pemda Bekasi yang selalu membeli produk perusahaan dalam jangka walctu pendek secara kontinyu Sedangkan instansi bank seperti : Bank Jabar, Bank Mandiri, dan Bank BCA hanya membeli produk pada hari-hari besar keagamaan setiap tahunnya. Proporsi pasar konsumen sebesar 60 % dan pasar lainnya sebesar
40%. Perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan konsumen dan menjaga hubungan baik tersebut serta kepercayaan yang tinggi dari. para konsumennya (06). Terbukti mayoritas pelanggan yang secara terus menerus dalam jangka
walctu pendek (lebih dari satu kali dalam serninggu) berbelanja di CV Tropis. Salah satu upaya dalam menjaga hubungan yang baik antara perusahaan dengan para pelanggannya tersebut adalah dengan cara selalu menginformasikan kepada para pelanggannya melalui telepon jika ada buah yang baru datang di toko. Perusahaanjuga berencana akan mengeluarkan VIP card (discount card) bagi para pelanggannya yang memiliki loyalitas tinggi kepada perusahaan. Upaya ini 'i
dilakukan dengan harapan bahwa bila pelanggan puas dengan pelayanan clan kualitas produk perusahaan, malca mereka akan mempromosikan kepada orang lain sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar perusah<Wh.
5.2.2.2.4. Produk Substitusi Produk substitusi dari buah adalah produk yang baban dasamya tidak sama atau tidak berasal dari buah tetapi memiliki fungsi yang sama dengan produk buah. Pada industri ritcl buah segar tidak ada produk substitusi yang dapat menjadi ancaman karena tidak ada produk lain yang berbahan tidak berasal dari buah tetapi dapat menggantikan fungsi dari buah. Namun untuk produk buah dapat dilakukan diversifikasi produk yaitu produk-produk lain yang berbahan dasar dari buah yang telah diolah menjadi minuman sari buah, buah dalam kaleng, dan minuman berserat yang mampu menawarkan sebuah kepraktisan, manfaat lebih dari pada buah segar. Namun jika dilihat dari kualitasnya, buah segar tetap memiliki keunggulan dibandingkan produk tersebut karena masih bersifat alami dan tidak tercampur dengan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan bagi tubuh manusia.
5.2.2.2.5. Pcrsaingan Diantara Lingkungan Industri Adanya persaingan diantara anggota industri dikarenakan inereka saling memperebutkan posisi dan pangsa pasar melalui : persaingan harga, perang iklan dan lain-lain. Pesaing dalam industri rite! buah jumlahnya 5 pesain1~ yang berada disekitar perusahaan. Pesaing dapat berupa perusahaan yang meltjual produkproduk kebutuban masyarakat termasuk buah segar, supermarket rltau swalayan dan juga toko yang khusus menjual buah segar. Faktor-faktor tersebut menimbulkan adanya persaingan ketat diantara anggota industri sehingga dapat mengancam pangsa pasar perusahaan yang telah ada di industri (T4).
Setiap perusahaan, memiliki dan menerapkan strategi khusus untuk dapat meraih pangsa pasar dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Sama seperti yang dili:kukan oleh CV Tropis, strategi yang biasa digunakan adalah dengan menawarkan kualitas produk yang lebih baik, dan pdayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Pesaing CV Tropis dapat dibedakan menjadi hipermarket, supermarket dan swalayan, outlet buah yang sama besar, dan kios buah. Hipermarket yang menjadi pesaing perusahaan adalah Giant yang sangat gencar berpromosi dengan harga murah. Kegiatan promosi yang biasa dilakukan hipermarket ini menggunakan media massa dan leaflet. Supermarket atau swalayan yang juga merupakan pesaing perusahaan adalah Hero dan Superindo. Sedangkan pesaing yang memiliki skala usaha sama besar adalah toko buah Tamara dan Harum Segar. Pesaing-pesaing yang telah disebutkan diatas, menurut pengelola, merupakan pesaing secara fisik semata, karena bagi pengeloh CV Tropis, yang dapat dikatakan pesaing ialah jika perusahaan tidak mampu memberikan yang terbaik kepada konsumennya melebihi
dari
perusahaan-perusahaan
lain
memberikan yang terbaik kepada konsumen mereka. Dengan demikian perusaliaan akan selalu berusaha menjadi yang terbaik dari para pesaingnya walau secara fisik, perusaliaan lebih kecil dari para pesaingnya.
5.3. Perumusan Alternatif Strategi Perusahaan Setelah dilakukan identifikasi dan mengetahui faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan, tahap selanjutnya adalah memberikan bobot
dan rating pada faktor kunci tersebut untuk mengetalmi posisi internal dan eksternal perusahaan. Faktor-faktor internal perusahaan .masuk kedalam matriks IFE dan faktor-faktor eksternal perusahaan masuk kedalam matriks EFE. Matriks IFE dan EFE ini menjadi dua dimensi kunci pada matriks IE yang be1manfaat untuk menilai kondisi perusahaan dan memformulasikan strategi-strategi alternatif.
5.3.1. Matriks IFE (!nternal Factor Evaluation) Identifikasi faktor internal bertujuan untuk mengklasifikasikan faktorfaktor yang merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa CV Tropis memiliki tujuh kekuatan dan tujuh kelemahan. Pada aspek pemasaran, yang menjadi kekuatan adalah : penyediaan produk lebih beragam dari perusahaan lain, kualitas produk yang sudah dikenal baik, nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi, pelayanan yang baik terhadap konsumen, kebij akan penukaran buali, dan lokasi perusahaan yang strategis, sedangkan yang menjadi kelemahan adalah : harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing, promosi belum optimal, areal display yang kurang luas, dan sifat buah yang mudah rusak. Pada aspek keuangan, yang menjadi kekuatan adalah : modal kerja yang berasal dari milik pribadi pengelola perusahaan. Pada aspek organisasi, yang menjadi kelemahan adalah : .sistem manajemen belum terf:ata secara optimal, loyalitas karyawan rendah, dan iklim kerja yang kurang kondusif. Tabel 9 menunjukkan matriks IFE CV Tropis. Sedangkan untuk secara keseluruhan matriks IFE perusahaan disajiKan pada lampiran 8.
Tabel 9. Matriks IF'E CV Tropis Faktor Internal Kekuatan: a. Pemasaran I. Penyediaan produk lebih beragam dari perusahaan lain. 2. Kualitas produk yang sudah dikenal baik. 3. Nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi. 4. Pelayanan yang baik terhadap konsumen. 5. Kebijakan penukaran bu ah. 6. Lokasi perusahaan yang strategis. b. Keuangan Kekuatan: I. Modal kerja yang berasal dari milik pribadi pengelola perusahaan. Total Kekuatan Kelemahan: a. Pemasaran I. Harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing. 2. Promosi belum optimal. 3. Areal display yang kurang luas. 4. Sifat buah yang mudah rusak. c. Organisasi 1. Sistem manajemen belum tertata secara optimal. 2. Loyalitas karyawan rendah. 3. lklim kerja yaug kurang kondusif. Total Kelemahau TOTAL
Bo bot
Rating
Nilai
0,077
3,6
0,277
0,088 0,068 0,092 0,074 0,087
3,8 3,2 3,6 2,8 4,0
0,334 0,218 0,331 0,207 0,348
3,6
0,284
.
. '
0,079
1,999
0,062
1,6
0,100
0,064 0,058 0,060
1,8 2,2 2,4
0,115 0,128 0,144
0,070
2,0
0,140
0,061 0,060
2,0 2,0
0,122 0,120
0,869 1
2,868
Total nilai matriks IFE CV Tropis sebesar 2,868. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menutupi kelemahan yang ada. Matriks IFE menunjukkan bahwa kekuatan utama perusahaan adalah lokasi perusahaan yang strategis, kualitas produk yang sudah dikenal baik, dan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Ketiga kekuatan utama tersebut memiliki nilai rata-rata masing-masing 0,348, 0,334, 0,331. Kelemahan utama perusahaan adalah harga produk yang relatif lebih mahal dari
pesaing dengan nilai rata-rata 0, 100 dan promosi belum optimal dengan nilai ratarata 0,115.
5.3.2. Matriks EFE (External Factor Eva/nation) Identifikasi faktor eksternal bertujuan untuk mengklasifikasikan faktorfaktor yang merupakan peluang dan ancanmn bagi perusahaan. Hasil identifikasi faktor eksternal menunjukkan bahwa CV Tropis memiliki enam peluang dan empat ancaman.
Tabel 10. Matriks EFE CV Ttopis Faktor Ekstemal Pcluang a. Daya Tariknya : 1. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini. 2. Kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan kualitas produksi buah lokal. 3. Hubungan yang baik dengan pemasok. b. Kemungkinan Terjadinya : 1. Permintaan buah meningkat. 2. Perayaaan hari-hari besar keagamaan. 3. Kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanmmn. Total Peluane: Ancaman a. Tingkat Keseriusan : 1. Perdagangan bebas. 2. Persaingan diantara industri sejenis. b. Kemungkinan terjadinya : 1. Kenaikan TarifDasar Listrik, Bahan Bakar Minyak dan telepon. 2. Kemungkinan terhambatnya pasokan oroduk. Total Ancaman TOTAL
Bobot
Rating
Nilai
0,085 0,099
2,7 3,1
0,229 0,307
3,5
0,409
3,7 3,3 3,7
0,411 0,356 0,440
0,117 .
0,111 0,108 0,119
2.152
I
1,8 1,9
0,153 0,175
0,084
2,1·-
0,176
0,098
1,7
0,167
0,085 0,092
0.671 1
Peluang bagi CV Tropis menurut daya tariknya adalah
2,823
kondisi
agribisnis, dan hubungan yang baik dengan pemasok. Sedangkan peluang menurnt kemtmgkinan keberhasilannya adalah : permintaan bu11h meningkat, perayaan hari-hari besar keagamaan, dan kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanggan. Ancaman bagi CV Tropis menurut tingkat keseriusan adalah : perdagangan bebas, dan persaingan diantara industri sejenis. Sedangkan ancaman menurut kemungkinan terjadinya adalah : kenaikan Tarif Dasar Listrik, Bahan Bakar Minyak dan Telepon, dan kemungkimm terhambatnya pasokan produk. Total nilai matriks EFE CV Tropis adalah 2,823. Nilai ini menunjukkan bahwa
perusahaan
mampu
memanfaatkan
peluang
yang
ada
dengan
mengantisipasi ancaman yang terjadi dalam perusahaan. Peluang utama bagi CV Tropis adalah kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanggan dengan nilai rata-rata 0,440 dan permintaan' ., buah meningkat dengan nilai rata-rata 0,411. Ancaman utama perusahaan adalah perdagangan bebas dtmgan nilai rata-rata 0,153 dan kemungkinan terhambatnya pasokan produk dengan nilai rata-rata 0,167. Tabel 10 menunjukkan matriks EFE CV Tropis. Sedangkan untuk secara keseluruhan matriks EFE perusahaan disajikan pada lampiran 9. 5.2.3. Matriks IE (Internal External)
Matriks IE diperoleh dari kedua nilai matriks IFE dan EFE. Berdasarkan matriks IFE dan EFE diperoleh nilai pembobotan masing-masing sebesar 2,868 yang menunjukkan posisi internal sedang dan 2,823 yang berarti respon sedang terhadap faktor eksternal yang dihadapi. Posisi CV Tropis ini disajikan pada Gambar 9 berikut ini.
bi~rada
pada sel V, ha!
Total Skor IFE Kuat 4,0
· Lemah
Sedang 3,0
1,0
2,0
4,0 Tinggi
I
3,0 . .....
Total SkorEFE
Sedang
IV
•
II
III
v
VI
VIII
IX
2,0 Rendah
VII
1,0
Gambar 9. Matriks Intemal-Eksternal CV Trnpis Strategi yang sesuai untuk perusahaan dalam sel V adalah pertahanan dan pelihara atau Hold and Maintain yang maksudnya adalah bahwa perusahaan berupaya untuk mempertahankan serta memelihara kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada serta mengatasi kelemahan dalam menghadapi ancaman. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi yang sesuai untuk dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar atau market pe11etratio11, yaitu perusahaan berusaha untuk memanfaatkan pangsa pasar produk buah segar yang berkualitas melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih intensif dan aktif melalui usaha yang kesinambungan. Strategi selanjutnya adalah strategi perkembangan produk, yaitu perusahaan dapat melakukan pengembangan produk dengan cara
5.3.4. Analisis SWOT Hasil analisis yang digambarkan pada Gambar I 0 diperoleh empat alternatif strategi. IFE
KEKUATAN (S) 1. Modal kerja yang berasal dari milik pribadi pengelola perusal1aan. 2. Penyediaan prodnk lebih beragam dari perusahaan lain. 3. Kualitas produk yang sudah dikenal baik. 4. Nama perusahaan sudal1 dikenal di Bekasi. 5. Pelayanan yang baik terhadap konsumen. 6. Kebijakan penukaran bual1. 7. Lokasi perusahaan yang strategis.
KELEMAHAN (W) 1. Sistem manajemen belnm tertata secara optimal. 2. Harga prodnk yang relatif lebih mal1al dari pesaing. 3. Promosi beIum optimal. 4. Areal display yang kuraug luas. 5. Sifat bual1 yang mudal1 msak. 6. Loyalitas karyawan rendali. 7. Iklim kerja yang kurang kondusif.
Strategi S-0 (Progresil) Melakukan penetrasi pasar. (Sl,S4,S7,0l,02,06) Mcmpertahankan dan meningkatkan kualitas serta diversifikasi prodnk. (S2,S3,04,06) Mempertal1ankan dan meningkatkan pelayanan. (S5,S6,0l,04,06) Menjaga hubungan baik dengan pemasok. (S2,S3,03,05)
Strategi W-0 (Ubah Strategi) Mengoptimalkan sistem manajemen perusahaan. (Wl,W4,01,03,04) Melakukan kegiatan promosi secara optimal. (Wl,W3,0I,04,06) Menciptakan iklim kerja yang baik. (W6,W7,0I,05,06)
EFE PELUANG(O) 1. Permintaan bual1 meningkat. 2. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini. 3. Kebijakan pemerintah yang mendnkw1g peningkatan kualitas produksi bual1 lokal. 4. Perayaan hari-hari besar keagamaan. 5. Hubungan yang baik dengan pemasok. 6. Kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanggan. ANCAMAN(T) 1. Kenaikan TarifDasar Listrik, Bahan Bakar Minyak, dan Telepon. 2. Perdagangan bebas. 3. Ke1nungkinan terhambatnya pasokan produk. 4. Persaingan diantara industri sejenis.
• • • •
• •
Stratcgi S-T (Diversifikasi Strategi) Mcmpertahankan dan meningkatkan citra perusahaan. (S2,S3,S4,S7.T2,T4) Mengantisipasi kemungkinan terhambatnya pasokan produk rnelalui diversifikasi produk. (S2,S3,T3)
• • •
•
Strategi W-T (Stratcgi Beiiahan) Mcngoptimalkim usal1a
•
(Wl,W2,W3,W4,T2,T4) Meningkatkan daya saing
pcn1asaran.
melalui sistem inanajemen yang baik. (Wl, W6, W7 .T2,T4)
Matriks SWOT memberikan empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-0, strategi S-T, strategi W-T, dan strategi W·-0. Alternatif strategi yang dapat dipeitimbangkan perusahaan adalah: a. Strategi S-0 (1Progresif) Strategi
i~i dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki '
perusahaan untu\c merebut clan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Dari basil analisis, diperoleh alternatif strategi S-0, yaitu : 1. Melakukan penetrasi pasar melalui usaha pemasaran yang aktif dan intensif (memanfaatkan SI, S4, dan S7 untuk meraih 01, 02, dan 06). 2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta diversifikasi produk (memanfaatkan S2 dan S3 untuk meraih 04 dan 06). 3. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan pelanggan (memanfaatkan SS dan S6 untuk meraih 01, 04, dan 06). Dengan
meningkatkan
kualitas
dan
pelayanan
perusahaan
dapat
mempertahankan pelanggan lama serta menarik lebih banyak pelanggan baru seiring dengan meningkatnya permintaan. 4. Menjaga hubungan baik dengan pemasok (memanfaatkan S2 dan S3 untuk meraih 03 dan 05). Perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan pemasok yang selama ini telah berjalan. Pemasok memegang peranan penting dalam mensuplai buah-buahan dengan kua[itas tinggi.
b. Strategi S-T (Diversifikasi Strategi) Strategi ini menggunakan kekuatan vang dimiliki perusabaan untuk
L Mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan guna meningkatkan keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan (memanfaatkan S2, S3, S4, dan S7 untuk mengatasi T2 dan T4). Pelayana1 terhadap konsumen serta kualitas produk yang dijual dapat mempengarubi 1 citra perusahaan di. mata para konsumennya. 2. Mengantisipasi kemungkinan terhambatnya pasokan produk melalui diversifikasi produk (memanfaatkan S2 dan S3 untuk mengatasi T3). Melalui diversifikasi produk, maka konsumen dapat dengan mudah beralih kepada produk lain yang tersedia jika produk yang diinginkannya tidak tersedia akibat dari pasokan produk yang terhambat.
c. Strategi W-0 (Ubah Strategi) Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan dapat melakukan strategi-strategi tersebut antara lain : I. Mengoptimalkan sistem manaJemen perusahaan (meminimalkan WI dan
W4 untuk meraib 01, 03, dan 04). Dengan sistem manajemen yang optimal maka perusabaan dapat melakukan usaba pemasaran yang lebih besar. 2. Melakukan kegiatan promosi secara optimal dengan cara mengeluarkan
leaflet. (meminimalkan WI dan W3 untuk meraih 01, 04, dan 06). Melalui
kegiatan promosi yang bertujuan untuk menanggapi permintaan buah yang m<"ninolrnt
rlih"rnnbn nerusahaan daoat meraih lebih banvak konsumen.
3. Menciptakan iklim kerja yang baik dengan cara menumbuhkan rasa bangga pada diri karyawan terhadap pekerja;annya dan rasa memiliki perusahaan agar loyalitas karyawan dapat diting'katkan (meminimalkan W6 dan W7 untuk meraih 01, 05, dan 06). Dengan loyalitas karyawan yang tinggi dapat mencegah terjadinya keluar-masuk kerja karyawan di perusahaan dan dapat meningkatkan profesionalisme kerja karyawan sehingga diharapkan perusahaan dapat lebih meningkatkan usaha pemasaran.
d. Strategi W-T (Strategi Bertahan)
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi tersebut antara lain : 1. Mengoptimalkan
usaha
pemasaran
untuk
menghadapi
persaingan
(meminimalkan Wl, W2, W3, dan W4 untuk menghindari T2 dan T4). 2. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui sistem manajemen yang baik (meminimalkan WI, W6, dan W7 untuk menghindari T2 dan T4). Sistem manajemen yang tertata secara baik akan menjadikan perusahaan memiliki daya saing yang tinggi diantara para pesaing.
Berdasarkan dari hasil matriks IE bahwa CV Tropis berada dalam sel V, strategi yang tepat adalah pertahanan dan pelihara atau Hold and Mainlain. Maka dari sebelas alternatif strategi yang diperoleh dengan rnenggunakan matriks SWOT dapat diprioritaskan beberapa alternatif strategi berdasarkan dari total nilai
yang lebih besar dari total nilai ancaman, maka strategi yang mendapat prioritas adalah: 1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk. 2. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan pelanggan. Dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan perusahaan dapat mempertahankan pelanggan lama serta menarik lebih banyak pelanggan baru seiring dengan meningkatnya permintaan. 3. Melakukan penetrasi pasar melalui pemasaran yang aktif dan intensif. 4. Menciptakan iklim kerja yang baik agar loyalitas karyawan dapat ditingkatkan. Dengan loyalitas karyawan yang tinggi dapat mencegah terjadinya
keluar-masuk
meningkatkan
kerja
profesionalisme
karyawan kerja
di
perusahaan
karyawan
perusahaan dapat lebih meningkatkan usaha pemasaran.
sehingga
dan
dapat
diharapkan
BAB VI KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : I. Perusahaan memiliki strategi yaitu Broad Differentiation Strategy. Strategi
pemasaran yang dijalru1lrnn perusahaan yaitu meliputi strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, strategi promosi, dan strategi pelayanan. 2. Lingkungan internal CV Tropis pada aspek pemasaran yang menjadi kekuatan adalah : penyediaan produk lebih beragrun dari perusahaan lain, kualitas produk yang sudah dikenal baik, nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi, pelayanan yang baik terhadap konsumen, kebijakan penukaran bual1, dan lokasi perusahaan yang strategis, sedangkan yang menjadi kelemahan adalah : harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing, promosi belum optimal, areal display yang kurang luas, dan sifat buah yang mudah rusak. Pada aspek keuangan, yang menjadi kekuatan adalah : modal kerja yang berasal dari milik pribadi pengelola perusahaan. Pada aspek orgru1isasi, yang menjadi kelemahan adalah : sistem manajemen belum tertata secara optimal, loyalitas karyawan rendah, clan iklim kerja yang kurang kondusif. 3. Pada lingkungan ekstemal, peluang bagi CV Tropis menurut daya tariknya \
adalah : kondisi perekonomian Indonesia saat ini, Kebijakan pemerintal1 yang mendukung peningkatan kualitas produksi buah lokal, dan hubungan yang baik
dengan
pemasok.
Sedangkru1
peluang
menurut
kemungkinan
keagamaan, dan kepercayaan & hubungan yang baik clari pelanggan. Ancaman bagi CV Tropis menurut tingkat keseriusau aclalah : perdagangan bebas, dan persaingan diantara industri sejenis. Sedangkan ancaman menurut kemungkinan terjadinya adalah : kenaikan Tarif Dasar Listrik, Bahan Bakar Minyak dan Telepon, dan kemungkinan lerhambatnya pasokan produk. 4. Hasil formulasi strategi dari matriks SWOT diperoleh sebelas altematif strategi, yaitu : melakukan penetrasi pasar melalui usaha pemasaran yang aktif dan intensif, mempertahaillcan dan mcningkatkan kualitas serta diversifikasi produk,
mempertahankan
dan
meningkatkan
pelayanan
untuk
mempertahankan pelanggan, mcnjaga hubungan baik dengan pemasok, mempertahankan dan ·. meningkatkan citra perusahaart guna meningkatkan keunggulan perusaliaan dalam rnenghadapi persaingan, mengantisipasi kemungkinan terhambatnya pasokan produk melalui diversifikasi produk, rnengoptimalkan sistem manajernen perusahaan, melakukan kegiatan promosi secara optimal, menciptakan iklim kerja yang baik agar loyalitas karyawan dapat ditingkatkan, mengoptimalkan usaha pemasaran untuk menghadapi persaingan, meningkatkan daya saing perusahaan melalui sistem manajemen yang baik. 6.2. Saran Dari hasil penelitian ini, hal-hal yang dapat disarankan kepada perusahaan adalah: I. Perusahaan sebaiknya melakukan perampingan terhadap berbagai aktivitas
biaya tetap, sehingga harga yang terbentuk menjadi lebih murah. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kelemahan perusahrum sehingga penjualan dapat lebih ditingkatkan. 2. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kegiatan promosi secara gencar dengan cara menerbitkan leaflet, dan memberikan diskon khusus kepada pelanggan yang loyal, sehingga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan lama dan dapat menarik pelanggan baru guna meningkatkan pemasarannya melalui usaha pemasaran yang aktif dan intensif.
DAFT AR PUST AKA
David, F.R. Manajl'ml'n Stratcgis. Fd Kc-9. (.lakai1a: PT. INDFKS Kelornpok GRAMEDIA, 2004) Dcpartcmcn Pcrtanian. Statistik l'ertwzian, (Agricu//ural Statistics) 2005, (Jakarta : Departemen Pertanian, 2005)
- - - - - - - - - . Kinerja Ekspor - Impor Produk Pertanian, (Jakarta : Departemen Pertanian, 2005) Fitriana, E. Analisis Strategi Pemasaran Buah Segar 'Studi Kasus di Tako Buah
"Tropis", Bekasi. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Borobudur, Fakultas Pertanian; 1997. Hariadi, B. Strategi Manajemen : Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Jakarta : Pusat Pengembangan Akuntansi-Unibraw, 2002) Harjanti, R. Pemerintah Optmis Target Pertumbuhan Ekonomi 5,9 Persen Dapat (Jakarta
Tercapai,
2006)
http://www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm, 26 Juli 2006, pk. 20.13 WIB.
Idionlinc.
Rujak
Makanan
Masa
Depan,
(Jakarta
2006)
http://www.kcluargaschat.com/pola-konsnmsiisi,,p!m., 7 Agustus 2006, pk. 17.38 WIB.
Ki at
Memilih
Buah,
(Jakarta
2006)
http://www.kcluargasehat.com/tipsiss.php, 14 Agustus 2006, pk. 22.30 WIB
Indrawati, S.M. Lansia, Pengangguran, dan Penduduk Miskin Bertambah, (Jakarta
Badan
Pusat
Statistik,
2005)
http://www.bps.go.id/release/indcx.htm,\, 10 September 2005, pk. 11.50 WIB.
.James.
5
Kali
Sehari
dengan
Warna
Warni,
2006)
()akarta
http://www.promosikesehatan.com/artikel.php, 7 agustus 2006, pk. 20.05 WIB
Kotler, P. Manajemen Pemasaran: Analisis, Permasalahan, lmplementasi, dan
Kon/rol. Ji lid L Ed ke-9 (Jakarta: Prehallindo, 1999) - - - - . Marketing Management (Manajemen Pemasaran}, Ed Milenium I. Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dkk. (Jakarta: Prenhallindo, 2002)
- - - - . Marketing Management {lvfanajemen Pemasaran), Ed Milenium 2. Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dkk. (Jakarta: Prenhallindo, 2002) Marlianingsih, I. Analisis Strategi Pemasaran Toko Total Buah Segar, Jakarta
Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian; 2002. Moorcy, F. Analisa Perilaku Konsumen Toko Swalayan Buah Segar X Jakarta
Selatan.
[Skripsi].
Bogor:
Institut
Pertanian
Bogor,
Fakultas
Pertanian;2003. Pearce, J.A & R.B, Robinson. Manajemen Stratejik: Formulasi, Implementasi,
dan Pengendalian. (Bogor: Penebar swadaya, 1997) Priharnowo, T. Bank Dunia: Perekonomian Indonesia Akan Tumbuh 5,4 Persen,
(Jakarta : TEMPO Interaktif, 2005) !ll!P.://www.bexi.. eo.id/, 7 Juni 2006, pk. 17.20 WIB. Rangkuti, F. Analisis SWOT: Teknik MJ"embedah Kasus Bisnis. (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2001) Senior.
Jangan
Terkecoh
,ambar,
(Jakmta
:
2005)
http://cybermed.cbu.net.id/detil.a.,J!, 7 Agustus 2006, pk.18.10 WIB. Siagian, S. Manajemen Stratejik, Cet Ke-5. (Jakarta: PT. BU!lli Aksara, 2003) Siswanto. RAPBD Kota Bekasi 2006 Nailr Rp 116 Miliar, (Jakarta : TEMPO
Interaktif, 2005) http://www.tempointeraktif.com/bg/jakarta/2005, 26
Sulaefi. Peluang, Kendala dan Strategi Pengembangan Ekspor Agrobisnis-
Agroindusri Hortikultura Indonesia di Era Millenium Ill. Hal. 25-32. \\'\\'W~hp~gQ,i_g
12 Maret 2005. pk. 11.22 W!B.
Tjiptono, F. Strategi Pemasaran, Ed Ke-2. (Yogyakarta: ANDI, 1997) Pidato Pengukuhan Prof. Sumeru Ashari: Buah Tropis Indonesia Mampu
Bersaing.
27
Maret
2004.
September 2005, pk. 11.50 WIB.
http://www.warin1tek/buah/html,
I0
LAMPIRAN 1 Daftar Buah lmpor di Toko "Tropis" ~·
No. J.
2. 3
NamaBuah Apel.
Asam. Anggur.
4. 5.
Cherry. Durian.
6. 7.
Lemon. Mangga.
8. 9.
BuahNaga. Plum.
IO. 11. 12. 13.
Peach. Nectarine. Pisang. Melon.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Kelapa. Srikaya. Strawbery. Wortel. Pepaya. Kelengkeng Leechy
Jenis Buah Merah USA. , I .rngJeng. Blue Checlan. Jepang. Fuji China. ' Fuji Jepang. Granny Smith. Jumbo USA. Golden. New Zealand. Royal Gala. Pasific Rose. Bangkok. Red Globe. Thomson. Calmeria. Plame Seedless Authum Royal. Golden Globe. Bangkok. Chani. Monthong. Bangkok. Afrika.
Nama Buah .Teruk.
No. 21. '
I Imperial. ~okam
'
22.
Kiwi.
23.
Kurma.
24
Pear.
25.
Nomechy
Cavendish. Honey. Morning Sun. Hydroponic. Bakar Bangkok.
Australia. Hawaii.
:_,,
/'''HH\t"~
Mandarin.
i Santang.
Hitam. Hijau. Merah.
:_:_ .. ___ : 'T'-1.- .. ,.,..,, ____
Jenis Buah Sunkist Navel. , Sunkist Valencia.
Honey Murcot. Kino Pakistan. Hikson. Siam Thailand. Ponkam Mandarin. Baby Import. Pamelo. Freemoon. Nova. Sweet Tangerin. Coktm. Kimkiat. Jumbo. Golden. New Zealand. Dubai. Mesir. Madinah. Palmfruit. Amerika. Xiang-Ii. Shandong. Ya-Ii. Korea. Jepang. Nashi. Sweet Pear. Australia. Sanji. Hosui. Causulie. Anjau Merah. Anjau I-Iijau. Snow Pear. Golden. Foreli.
LAMPIRAN2
Daftar Buah Lokal di Toko "Tropis" [J:'!o. 1 I 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. I 0. 11. 12. 13. 14.
Nama Buah ---- ____J~nis_l3_uah_ Malang. Mentega. Alpukal. Belimbing. Madu. Dcwi. Belewah. Duku. Palembang. Jambu Air. Cincalo. Delima. Bangkok. Jambu B~ji. Jeruk. Medan. Pontianak. Siam. Pacitan. Bali. Sawo. Semangka. Merah. Kuning. Mato a. Irian. Terong. Beland a. Tomat. Talas. Pontianak. Apel
. . Sumber : Admm1stras1 Toko "Trop1s" (2005)
[ ]\)(). · I 5. 16.
Nama Buah kcscm ck. Mangga.
I 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Mang gis. Marki sa. Melon Nanas. Pepaya. Pisang
23. 24.
Ramb uta11. Salak.
25. 26.
Sirsak. Strawbery.
.Jenis Buah Arum Manis. Manalagi. · Gcdong. Golek. Tndramayu. Gedong Gincu.
Madu. Bangkok. Raja. Barangan. Mas. Binjai. Bali. Pondoh.
LAMPIRAN3 KUISIONER KAJIAN STRA TEO! PEMASARAN TOKO Ill I/Ill & SNACK "TR
BEKASI
-
JAW A BARAT
KOlSIONER A Nama Responden Jabatan PENENTUAN FAKTOR INTERNAL Faktor internal penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis" yang berasal dari dalam perusahaan. Petunjuk pe11gisia11 : I. Pemberian nilai positif (+) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi kekuatan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", berikan tanda (v) dibawah tanda (+) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis". 2. Pemberian nilai negatif (-) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi kelemahan dalam pemasaran Toko Bual1 & Snack "Tropis", berikan tanda (v) dibawah tanda (-) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kelemahan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis". Faktor Internal • Sistem manajemen. • Modal kerja. • Penyediaan produk.
• Kualitas produk. • Narna oerusahaan. • Pelayanan terhadap konsumen. • Kebijakan penukaran buah. • Harga produk.
• Promosi. • Lokasi perusahaan. ArPi:i1 rliC>nl<:i,,
Kekuatan (+)
Kelemahan (-)
Keterangan Belum tertata secara optimal. Tidak terbatas. Lebih beragam dari perusahaan lain. Sudall dikenal baik. Sudall dikenaL Baile
Relatif lebih mahal dari pesaing. Belum optimal. Strategis.
--
e
• •
Sifat buah yang mudah rusak. Lovalitas karyawan . Iklim kerja .
~=
--- --
Rendah. Kurang kondusif.
·------
.... ...-....................
l'ENENTUAN FAKTOR EKsn;RNAL
Faktor Eksternal penelitirn1 ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis" yang berasal dar:i luar perusahaan. Petunjuk pengisian : I. Pemberian nilai positif (+) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi peluang dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", berikan taJ1da (v) dibawah tanda (+) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi peluang dalam pemasaran Toko Buah & Snack ''Tropis". 2. Pemberian nilai negatif (-) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi rn1crnnan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", berikaJ1 tanda (v) dibawah tanda (-) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi ancrnnan dalrnn pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
• • •
o
.•
Faktor Ekstemal Permintaan buah. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Kenaikan TarifDasar Listrik, BahaJ1 Bakar Minyak, dan Telepon. Perdagangan bebas. PasokaJ1 produk .
PeluaJ1g (+)
Ancrnnan (-)
Kemungkinan terhrnnbat. mendukung peningkataJ1 kualitas produksi buah lokal. PerusahaaJ1 tetap buka pada hari-hari besar keagamaan.
• Kebijakan pemerintab I
• Peray= hari-hari besar keagrnnarn1.
'
• Persaingan diaJ1tara industri seienis. • HubungaJ1 dengan pemasok. • Kepercayaan & hubungan dengaJ1 pelanggan.
Keterrn1gan Meningkat.
'
Baik. Baik.
I
LAMPIRAN 4 Hasil Kuisioner SWOT
I
Pakar Pakar Faktor Internal I II S w s w • Sistem manajemen belum tertata secara I I v v optimal. v • Modal kerja yang berasal dari milik v f-- ribadi en elola erusahaan. • Penyediaan produk lebih beragam dari v v f--perusahaan lain. I I I / v • Kualitas produk yang sudah dikenal ' v f-- baik. • Nama perusahaan sudah dikeual di - Bckasi.
I~~
• Promosi belum optimal. • Lokasi pernsahaan yang straterris. • Areal disolav vanrr kuranir luas. I • Sifat buah yang rtmdah rusak. • Loyalitas karyawan rendah. , • Iklim kerja van!! lnrrang kondusif.
v
v v
v v v
v v v v v
v
I
v
IV
I
s
w
V
I
v
v
v
v
v
I
I
I Hasil ·. . _l___ . _~--1-----
\\ I s 4
I
v
v
v
v
v
v
v
v
=1
v
v
v
_)__:_
v v
i. 0
I
I
I I
0 5 v ' 0 v 0 v 0 ,· 0
L5 O
5 5 5 5
t--,I 1.,
'
'
v
.
_5__ .. 0 2 j... 3
I
v
'
5
~·
v v v v v
w
v
ot
5
v
v v v v
0
I
~-; .. o l~v I
v.
v
I
~
5
s
+---<'-~ v
~----1----1--
v
~
' ~- 5 I
v
I
v
v v v v v
s
w
v
I
v
Ill
Pakar ··.-~ah
Pakar
v
v
v
m
s
-+-
v
• Pelayanan yang baik terhadap , konsumen. 1 • Kebiiakan penukaran buah. • Hru:ga pr?duk yang relatif lebih mahal
Pakar
v
I 1 I
I .. I I
1 I
j v v
v
,
i j
v v v v
, J
I
~
Pakar I T 0 v v
r Ekstemal ch meningkat. nomian Indonesia saat
Pakar III 0 T v v
Pakar II T 0 v v
Pakar
Pakar IV T 0 v v
v
0
T
v v
Pakar
Pakar
Pakar
Pakar
VI
VII
VIII
IX
0
0
T
T
v v
v v
0 v v
x
v
v
v
v
v
v v
v v
v v
v v
v v
v
v
v
v
v
v v
v v
v
v v
v
Jumlah
I
I
Dasar Listrik, Bahan dan Teleoon. 'bas. erhambatnya pasokan
II
T j 0 10 5
TIO v v i v
0
T
Pakar
I
I
' I \
I I
I
I
T 0 5
0
T
v
--
I
v
10
\
3 0
7 IO
\
0
\
Hasil
\
I
~rintah
yang lingkatan kualitas okal. ari besar keagamaan. tara industri sejenis. ; baik dengan hubungan yang baik
I
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
10
0
v
v v v
v
v v v
v
v
v v
v v
v
v
v
I 10
0 6 0
v
v I
v
I
I
v v
v
I
v
I
I
v
I
I
v
v I
I
I v I
I I I I I I I I I I I I I I I I v
v
v
v
v
v
v
v
v
I
v
Iv
I
I
\
! v
i
i
v
I I
4
I
I
! 10
I
10
I
\
I
v
I
I I Ij 0
v
LAMPIRAN 5
Kl JlSJONFH
-
KAJIAN STRATEGI PEMASARAN TOKO BUAi! & SNACK "TROPTS" BEKASI
JAW A BAI0\T
KIJISIONER B Nama Responden Jabatan
PENENTUAN BOBOT FAKTOR INTERNAL
Tujuan: Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor internal mengenai tingkat kepentingan faktor-faktor strategi internal dalam strategi pcmasaran Toko Buah & Snack "Tropis". Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor internal tersebut menentukan keberhasilan pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
PETUNJUK KHUSUS Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2
=
Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal
3
=
Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
I
I
yang kurmg lusif. (N) 11
I
Hf !fJ~K
IG
F
E
!
I I
I
.1 kerja
D
I
alitas produk yang sudah ena! baik. (C} na perusahaan sudah enal di Bekasi & itarnza. (D) :iyanan yang baik terhadap sumen. (E >ijakan .eenukaran buah. (F) :asi perusahaan yang tegis. (G) em manajemen belum \ ita secara o timal. ga produk yang relatif Ii mahal dari Eesain . (I nosi belum o timal. (J) I ii display yang kurang .
c
B
ktor Internal >dal kerja yang tidak Jatas. (A) iyediaan µtodl.lk lebih agam dari perusahaan lain.
I
II
I
I
j
''
I I '
I
I
II
I I'
'I
I
I
I
II '
I
'
I
L
II
IM
N
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I, I
I
I Total
I
I
I'
I
I I
l
''
Bobot
I
I
'
LI I
'
i
I
I
I I
I
JI I
i
PENENTUAN BOBOT FAKTOR EKSTERNAL
Tujuan: Mcndapalkan pcnilaian para respondcn lcrhadap f'aklor eksternal mcngcnai lingkal
kepentingan faktor-faktor strategi eksternal dalam strategi pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis". Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah bcrupa pcmbcrian
bobot terhadap seberapa besar faktor eksternal tersebut menentukan keberhasilan pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
Faktor Eksterna! Permintaan buah meningkat. A
Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini. (B) Kebijakan pemerintah yang mendnkung peningkatan kualitas produksi buah lokal. (C) Perayaa.n hari-ha.ri besar keaga.maan. (D) Hnbungan yang baik dengan masok. (E) Keperca.ya.an & hubnnga.n yang ba.ik dari pelanggan. Kena.ikan Ta.rif Dasar Listrik, Bahan Ba.kar Minyak, dan Tele on. (G) Kemungkinan terhambatnya. asokan rodnk. (I) Persaingan diantara industri Sf'.ienis. (J) Total
D--r-E F G H
I
J
Total Bobot
LAMPIRAN 6
BASIL KUISIONER BOBOT Faktor Internal Pakar I Na1na : Drs. Andy Salim Jabatan 1n1p1nan p erusahaan J) I Fnktor A E F 13 I c
v
I
A H
....... :
c
2
j)
3
E
3
,,I-'
}
ll l .I K
2 I
-----··-'
-·
'
L M N
l l 3 2 2
Total
26
2
J 2 l I J · I-
l I
2 I
' 2
2
l
I
.;
J 2
J 3
I
I
-~~~+---l . 3 2 I
l l l 2
2 l 2
l 2 3 2 I 3 3 l __ ,_ l 23 18 29
H
I
'
2
1
•r
3
2
G
2 2 2
2 2 3
l l l 2 l
2 2 2 3
I
3
18
33
_1_ "
2 l l 2
J l l l l 3 l l 20
2 3 l I
3 3 29
I
1+2 3 _I
M
J
K
L
J
J
I. .
1
J l
J 2
.l
_1
2
l 3
l 2 2 l 2 28
2 2 2 3 31
I 3 3
3 3
(
-
2
'
l-:1
2
J
2 3
l 2 2-
l 3
J 2 2 2
I
2 J 3 -- 2 2
I
A!-
I Total
\ i ____ ~_'.!.
- --
3 I 3
I
I
-- J
J l 2 l l 2 3
2
3
2 2 2
.2'•
2
2
3 33
2
l
24
26
26
L 3 3 I 3 3 2 2 3 2 3 2
M 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 I
-
Bobo!
I' ·O/l71 I ()_()}-\!)
32
O.OKX
23 24 21 19 28
0,063
26
0,066
0,058 0,052 0,077 0.071 0,071
26 364
··1-
N
Total
Bohot
)
29 34 35 26 34 25 35 22 25 21 22 18 19 19 364
0,080 0,093 0,096 0,071 0,093 0,069 0,096 0,060 0,069 0,058 0,060 0,049 0,052 0,052 1
Total
Bobot
0,077 0,071 0,077 0,058 0,099 0.063 0,085 0,071
I
I
J-1 U,093 23 0,063 0,093 34 19---- ___0.052____
Pakar II Nama : Ny. Otte I Novita Jabatan p·1n1p1nan /S tore Manager Faktor
A
A
13
3 3 2 2 3 l l l l l I l 23
J K L M N Total
E
l
2 2 2 l
3
c
l
D
l l
l
D
E F G H
BIC
3 l 2 2 2 l l l I l l I 18
l 2 2 2 l l l l 2 l l
17
3 3 3 2 3 3 l 2 2 I l I 26
2 2 l l l l I I l 18
F 2 2 2 2 2 3 3 2 2 l 2 2 2 27
G l 2 2 l 2 l l l l l 2 l l 17
H 3 3 3 l 3 l 3 3 2 3 I 2 2 30
J
3
3
3 3 2 3 I
2 3 2 3 2 3
I l 2 I l 27
2 I 2 2 31
K 3 3 3 2 3 3 3 I 3 2
2 3 I I I 3 30 34
2 33
).
3
,.
3 2 3 2 3 2
3 1 2 33
Pakar III Nama : Tasya . Keuanp an Jabatan : Bag1an FaktormD A 2 2 I 2 B 2 l 2 1 2 3 ,2 !Ill D 2 2 2 3 2 3 2 E 2 2 I 3 F 2 2 3 G 2 ,3 2 l l H 3 l 2 2 l 3 I 2 J ; 3 I l K ' 2 2 2 L 3 2 l I M 2 2 2 2 N 24 31 24 26 Total
c
'
E
F
2 l 2 I
2 I 3 2 3
I 2 l l
l l l I I 16
G l 2 2 2 2 2
2
3 3 2 2 2 2 2 29
l l I 2 2 I 2 21
H 3 3 2 I 3 l 3 2 2 2 I 2 1 26
I 3 2 2 I 3 I 3 2 2 2 2
3 2 28
J
K
3 '2 I I 3 2 3 2 2
l 3 3 2 3 2 2 2 2 2
2 I I l 24
L 2 2 2 2 3 2 2 3 2
3 I
3 I I 2 I I 28 26
M 3 3 2 l 3 2
N 2
3
2 3
28 26 28 21 36 23 31 26
2
24
0,066
3
2
28 24 26 21
30
364
0,077 0,066 O,Q71 0,058 0,060 l
2 l 3 3 3 2 31
2 2 2 3
2
2
3
22
v
Pakar TV Na1na . Edi Sarv.-oko Jabatan G enera IS u Jervisor Faktor A
A
13
1 2 2 l
c D
E F
J
n
2
II I
-------
-------~----
J K L M N Total
-----~·--
I
2 1 I I I I 19
'
ll I C F D E 2 3 I 2 J 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 J 2 2 2 2 3 2 1-----2 2 -l 2 2 I -----· 2- 2 2 I 2 1 2 I I 2 1 I I I 1 I I I I I --··I I I I I I 1 I 1 1 21 18 22 22 25
G 2 I 2 2 2 2
H 3 1 2
2 3 2 l
I
I 2 2 2 2 2
.
J 2- l
·-
Total Bobot K L N M 33 0,091 3 3 3 3 27 0,074 3 3 3 3 30 ' 0,082 3 3 3 3 30 0,082 3 3 l 3 31 0,085 3 J J 3 34 0,093 3 3 3 J 32 0.088 3 3 ---·--3 -- 3 !-----2- -2 ___ ::__ 2 2S ' . · · - OJl!i'.I -2 2 2 2 24 0,066 22 0,060 2 2 2 2 19 0,052 2 2 2 2 19 OJ)52 2 2-----------2 2 ·····------- ! 19 0,052 2 2 2 2 2 19 0,052 2 2 2 33 33 33 364 30 33 1 J 3 2 3 2 3 3 2
~------
2 2 1
I+
1 20
1 2 2 2 2 2 2 -----2 2 2 2 27 28
"'
Pakar V Nama : Santi Jabatan store supervisor Faktor A B
c D E
F G
H I
J K L M N Total
A I 3 2 2 3 2 3 2 I 2 1 1 2 25
ll 3
CID 1 I 2 2 3 3 I 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 I 2 2 2 1 2 20 28
2 I 3 3 3 3 1 2 I 1 3 2 28
E
2 1 2 2 3 2 2 1 1 I 1 I 1 20
F I
G
2 1
I
3 2 1
2
2 2 3
1 1 I 1 1 1 2 2 18
J I
1 I 1 2 2 23
H I I 1 2 2 3 1
1 2 2 1 2 2 21
I
2 J
3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 36
K 2 3 2 2 J 3 3 2 1 3
J 3 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 2 2 28
L 3 3 J 2 3 3 3 3 2 3 2
M
3 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 1 30134125
N 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3
28
Total 27 24 32 24 33 34 29 31 16 24 22 18 27 23 364
·Bohol
0,074 0,066 0,088 0,066 0,091
0,093 0,080 0,085 0.044 0,066 0,060 0,049 0,074 0,063 1
F aktor Eksternal Pakar I Nama : Drs. Andy Salim Jabatan p·1mo1nan p erusahaan Faktor
A
A
13
c
D E
F G H I J
Total
3 2 3 2 2 2 3 1 2 20
13 1
I C 2 2
2
3
2
3 3 2 1 1 2 18
3 3 2 1 2 3 20
I I
D 1 1 2 1 1 2 3 2 1 14
E 2 1 1 3
1 2 1 2 1 14
F 2 1 1 3 3 1 2 2 1 16
G 2 2 2 2 2 3
H I
3 3 1 3 2
3 1 2 3 19
2 2 20
I 3 3 2 2 2 2 2 2
J 2 2 1
3 3 3 1 2 1
3 21
18
Total 16 18 16 22 22 20 17 16 15 18 180
/
Bobot 0,089 0,100 0,089 0,122 0,122 o;~ 0,094 ! 0,089
0,083
.0:100 1
J
Pakar 11 Nania . Ny. Otte i Novita Jabatan :Pim inan I Store Mana er
c
B 3
Faktor A 13
F (i
E 3 I I
F 3
I 2
H
G
2 2
2 3
2 2 3
2
2
II
1
Total
2 I 13
·----
D
3
2 2 3 3
Total
J 3 I I
3 2 3 I
3 3
I 3 2 3 3 3 3 2 3
J 3 2 3 3 2 3 2 2 1
23 12 16 22
22 22 11 14 17 19 180
2
14
2 I 14
14
23
c
D
E
F
G
2 I
2
2 3
2
3 2
3 20
24
Bobot 0,128 0,067 0,089 0,122 0,122 0,122 0_072 0,078 0,094 0,105 I ··---
Pakar III Nama : Tasya Jabatan : Bag1an Keuan~ an Fa kt or
A
A
ll
c [)
E F G
H I J
Total
I 2 2 2 2 I I I 1 13
B 3 3 3 I 3 2 2 2
2 21
I
I 2
2 3 I I I I I 13
I 2
2 2
2
I I 1 1 13
2
I 1
2 16
I 3 2 2 I I 1 1 14
H 3 2 3 3 3 3
3 3 2 3
2 2 2 2 22
I
I
Totnl -·
23
15 23 23 20 22 14 14 11 15 180
1 2 22
3 I 25
H 3 2 3 3 2
I
J
Total
3 2 3 3 3
3
3
2
2 3
3 2 3 3 3 3 2 2 1
23 14 24 24 19 22 14 15
21
I
Bobot 0.128 0,083 0,128 0,128 0,111 0,122 0,078 0,078 0,061 0,083 I
./
Pakar IV Nama : Edi Sarwoko Jabatan G eneraIS uoervtsor Faktor ! A A B I
c [)
E
2 2 2 2 1 I 1 1 13
B
c
3
2 1
3 3 2 3 2 2 2 2 22
D 2 1 2
2 2 1 1 1 1 1 12
E 2 2 2 3
1 2 1 1 1 1 12
'1 1 17
PakarV Nama : Santi Jabatan : Store Suoervisor Fakior A B I C I D
E
F G H
I J Total
A B
c [)
E
... F G H I J
Total
2 2 1 2 2 2 I 1 2
1
14
3 2
2
3 2 2 2 3 2 2 20
3 3 3 2 1 2 2 21
I
2 1 1 2 2 I 3 2 2 16
2 2 2
2 2 '1 '2
F 2 I 3 2 2 1 1 1 1 14
F 2 2 1 2 2
; I 1 2 1
14
1 1 2 1 14
G 3 2 3 3 2 3
2 2 2 22
G 3 2 2 3 3 3
1 3 1 21
1 2 21
ll 3 1 3 1 3 3 3 3 1 21
I
3 25
1 2 2 2 2 2 2 I 1 1 15
11
22
14 180
J
Total
3 2 2 2 3 3 3 3 3
22 16 15 20 22 22 15 15 21 12 180
24
I
Bobot 0,128 0,078 0,133 0,133 0,105 0,122 0,078 0,083 0,061 0,Q7& I
Bobot 0,122 0,089 0,083 0,111 0,122 0,122 0,083 0,083 0,117 0,067 1
/
Pakar VJ Nania Ir. l'ri R.ad1ali Jabatan : Kabid. Agribisnis Dinas Perekonomian Rak Faktor A 13
A
B
c
D 3
3
E
G
1
3
II 3
3
)
l 3 3
3
I
3
c
·-
D
E
F
3 3
J 3
l
11 I J Total
I
3 3 2I
3
13
F G
II I
J Total
3
3
26
26
O.I28 0,083
0.117 0,072 0,144 0,144 ()_fl)()
0,105
15
23
0,094
3
JO
JO
c
[)
E
F
2
2 2
2
27
2
2
2 3 3 2 2 20
l 3
Bo~
() .! )(,]
3
2 2 2 2 2 2 2 2 I8
3
I
A ll
c J) ---y-
3
Total 23 15 21 I3
I
ISO
25
Pakar Vil Nama : Asep Kadarisman, SH. M.Si Jabatan : Kabid. UKM Dinas Perekonomian Rak Faktor
3
3
3
(i
13
erasi Kota Bekasi
F
2
erasi Kota l3ekasi 2 2
2 2 2
2 2 2 2 2 I8
2 3 3 23
2 17
17
l
I 2
J 2
2
2
2
2
l
l
2 2 2
2
2 I6
Total 16 -18 18 13 I9 19 20 18 19 20 I80
Bobot
Total 23 14 II 22 22 23 12 16 21 16 180
Bobot 0,128 0,078 0,06I 0,122 0,122 0,12 0,067 0,089 0,117 0,089 I
0.{)89
0,100
0,100 0,
Pakar VIII Nama : R. Medi Hariyadi a au TUD'IS enn dau Kota Bk e as1. J abatan Kb Faktor
A
A
B
2
c
I 2 2 2 I I I I 13
D
E F G
H I J Total
13 2 2 3 3 3 2 2 3 2 22
c
J)
3 2
2
I I
3 3 3 3 2 3 3 25
2 2 I I 3 I 14
E 2 I I 2 2 I 2 2 I I4
F 2 I I 2 2 I I 2 I I3
G
3 2 I 3 3 3 3 3 3 24
H 3
I 3 I I I 2 2 I 2
2 2 3 2 3 I 2 2 20 I
2 15
J 3
2 I 3 3
3 I 2 2 20
Pakar IX Nama : Y osefin Irawati . 'k·oo Kola Bekasi Jabatan K epal a UPTDKI"1111.kKonsu tas1·usaha KUKM Dtsoenn Faktor A 13 I c I D E F G H J Total I Bobot A B
c
D E F G H
1 J
Totnl
3 I 2 2 3 3 2 2 3 2 20
l 2 3 3 2 2 3. 2 2I'
2 3
I
2 2 l
3 2 3 1 I 2 2 19
3 2 1 2 2 I I6
I I 2 l
2 I 2 I 2 I3
I I I 2 2
I 1 I 1 II
2 2 3 3 3 3 I I 2 20
2 2 3 2 2 3 3 3 3 23
I l 2 2 3 3 3 I
I
I 17
2 2 2 3 2 3 2 I 3 20
16 15 17 20 23 25 16 13 19 16 ISO
0,089
0,083 0,094 0,111 O,I28 0,139 0,089 0,072 0,105 0,089 I
J
Pakar X Nan1a Jab atan
erinda ' Kata Bekasi E
Faktor A l3
c ])
E F
2
n II I J Tota!
2 2
2
3 3
1
3 3 22 "·-~·-
2 3 19
3 2 19
3 3 20
F 2
G 3
2 3 2 2
2
H
3
---
l l
2 l 3 2
Total 14 17 17 16 16 14
Bohol O,Q78 0,094 0,094 0,089 0,089 0,078 llJ 17
U. J 22
.1
3 l 20
l 2 l l
··---2
2
22
15
--
14
0,133 0,105 l
LAMPIRAN7 KU!SIONER KAJIAN STRATEGI PEMASARAN ll'h'
BEKASI
JA WA BARAr
Kl llSIONFR C
Nama Rcsponden Jabatan
PENENTUAN RA TING Faktor Internal Pcnentuan pcringkat (rating) bcrtu]uan untuk mengetahui pcngaruh masing-masing faktor internal baik itu kekuatan atau kclemahan terhadap kondisi lingkungan, serta untuk mengukur variabel-variabel pada faktor-faktor internal terhadap kondisi strategi pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis". Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari I sampai 4 (sangat baik) dcngan cara membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif (semua variabel yang masuk kategori kelemahan), kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan p<~rusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah I, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4. Faktor Internal Modal kerja yang tidak terbatas. Penyediaan produk lebih beragam dari perusahaan lain. Kualitas produk yang sudah dikenal baik. Nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi & sekitarnya. Pelayanan yang baik terhadap konsumen. Kebijakan penukaran buah. Lokasi perusahaan yang ;trategis. 1 Sistem manajemen belun11 tertata secara optimal. Harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing. Promosi belum optimal. Areal display yang kuran g luas. Sifat buah yang mudah rusak. Loyalitas karvawan rendah. Iklim kerja yang kurang k'mdusif.
1
3
2
•
>
4
Faktor Ekstcrnal
Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor eksternal baik itu peluang atau ancaman terhadap kondisi li11gku11ga11. scrla w11uk mcngukur variahcl-variahd pada !:1ktor-faktor ekstcrnal terhadap kondisi strategi pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang scmakin hcsar dihcri rating 4. tctapi jika peluangnya kcciL diheri rating I). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah I. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya adalah 4. r
__ .. . Faktor Ekstcrnal Pern1intaan buah meningkat. Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini. Kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan kualitas produksi buah lokal. Perayaan hari-hari besar keagamaan. Hubungan yang baik dengan pemasok. Kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanggan. Kenaikan Tarif Dasar Listrik, Bahan Bakar Minyak, dan Telepon. Perdagangan bebas. Kemungkinan terhambatnya pasokan produk. Persaingan diantara industri sej enis. "
,.
- TERIMA KASIH -
]
,-2
3
·T-·-----;--i
4
~
LAMPIRAN8 Hasil Kuisioner Rating Faktor Internal 1. Modal kerja yang berasal dari milik pribadi oengelola perusahaan. 2. Penyediaan produk lebih beragam dari oerusahaan lain. 3. Kualitas produk yang sudah dikenal baik. 4. Nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi & sekitarnva. yang baik terhadap 5. Pelayanan korusumen. 6. Kebiiakan penukaran buah. 7. Lokasi perusahaan yang stratems. 8. Sistem manajemen belum tertata secara ootimal. 9. Harga produk yang relatif lebih mahal dari oesaing. 10. Promosi belum ootimal. 1l Areal disnlay vng kurang luas. 12. Sifat buah vang mudah rusak. 13. Loyalitas karvawan rendah. 14. Iklim kerja yang kurang kondusif.
Pakar I
Pakar II
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3 4
Pakar l1l
I Pakar IV I Pakar '=1
~-i---i l 4
4
:
~]=:~
-'"
-'"
2
" -'
-'"
4
2
4 3
2
4 l
1
2
2
I
L
2
2
I
3 3 2 2
2 3 3 3
1 2 2 2
2
4
I I
3 4
I
2
I
-'"
-
tt~ 3
rr-,-
-
2
Ekstemal mintaan buah meningkat. ndisi perekonomian Indonesia saat bijakan pemerintah yang ndukung peningkatan kualitas 1duksi buah lokal. ·ayaan hari-hari besar keagamaan. bungan yang baik dengan oemasok. percayaan & hubungan yang baik ·i oelanggan. naikan TarifDasar Listrik, Bahan kar Minvak, dan Teleoon. rdagangan bebas. mungkinan terhambatnya pasokan iduk. rsaingan diantara industri sejenis.
Pakar I
Pakar II
Pakar III
Pakar IV
Pakar V
Pakar VI
3 2
3 4
4 3
4 1
4 3
4 2
3
2
4
3
2
3
-* Pakar VII
Pakar VIII ' Pakar IX
3
4
I
Pakar X
4 3
4
I
4
3
I
4
3
3
4 4 4
3 4 4
4
I
I
3 3 4
4 4 4
3 2 3
4 4 4
4 4 4
3 4 4
2 3 3
3
3
I
1
2
3
2
2
2
2 3
2
3
2
I 2
2
2
2
I
2
1
3
I
3
2
0
i (
3 3
3 2 1
2 i
2
2
2
2
I
LAMPIRAN9 Matriks !FE Toko Buah & Snack '"Tropis"
----
PAKAR!
Faktor Internal Kekua tan !. Modal kerja yang berasal dari milik 2ribadi 2engelola 2erusahaan. 2. Penyediaan produk lebih beragam dari oerusahaan lain. 3. Kualitas produk yang sudah dikenal baik 4. Nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi. 5. Pelavanan yang baik terhadao konsmnen. 6. Kebiiakan oenukaran buah. 7. Lokasi perusahaan yang strategis_ Kelemahan 1. Sistem manajemen belum tertata secara optimal. 2. Harga produk yai1g relatif lebih 1naha! · dari pesaing. 3. Promosi belmn optimal. _±, Areal display yang kurang luas. 5. Sifat buah yang mudah rusak. 6. Loyalitas k"rvawan rendah. 7. lklim keria yang kurang kondusif.
TOTAL
l'AKAR Ill
RaraJ;Ratar ata rata R Bobot)R B1 bot Rating i
l'AKAR IV
PJ\K1\R V
Bobot
R Bobot
R Bobot
R Bobot
0,071
3 0,080
3
0,077
4 0,091
4
0,080
4
4
0,071
4 0,074
3 0,066 13
0,093 0,063
4 0,096 3 0,071
4 0,077 4 0,()58
4 0,082 3 0,082
-''
0,093 0,052 0,088
4 3 4
0,093 0,069 0,096
4
'-' 0,085
3. 0,091 3 0,093 4 / 0,086
0,063
2
0,060
0,066
I
l'AKAR II
0,058 0,052 0,077 0,071 0,071 1
I
0,093
0,069
2 0,058 3 0,060 3 0,049 2 0,052 2 0,052 1
0,099 I 2 0,063 4 0,085
'J
0,071
2 0,066
2 0,077 0,066 3 0,071 3 0,058 3 0,060 I
2
3 0_093 4 0,088
2 2
0.069 0,066
I 0.060 2 0,052 2 0,052 2 0,052 2 0.052 I
3
0 07,j I 4
,
I
~:~!~l4 4 3 4
o_
3.6
I 0,284
I
3_6
I 0,277
o_ r1 -0. )88 -o_ 168 0.1 N2 0.1 17 4 O.<
3.8 3.2
I, I
I
0,04--\ / 21 O_< 162
I
01
0,066 3 0,060 3 11 0,049 3 I i 0,07-l 2 I 0,063 121 I I '
3,6 2.8
;~tti_Q
~ossj~I l~
Jl
Nil~
,-q I
_1
-
Rata- l rata !
O.< 164 0.1 158 0_1 160 0.1 16 I o_I 1(10 I
I
2,0 1.6 1,8 2,2 2.4 2.0 2.0
0,334 : 0,218 !
I 0,331 ' 0 207 0:348 0, 140 ! I
I 0,100
1
0, 115 ' 0, 128 0, 144 0, 122 0,120 2,868
Matriks EFE Toko Buah & Snack ·Tropis" PAKAR JI
PAKARI
em al
Bobot
PAKAR JJI
R Bobot R Bobot
PAKAR!V
R Bobot
PAKAR V
R Bobot
PAKARVI
R Bobot
PAKAR VII
R Bobot
PAKAR VIII
R Bobot
R Bobot
0,089 0,100
3 0,128 2 0,067
3 0,128 4 0,083
4 0,128 'J 0,078
4 0,122 1 0,089
4 0,128 3 0,083
4 0,089 2 0,100
PAKAk
~
Ratarata R Bo bot
-·-~
IR
Bobot
4 0,089 I 4 ! 0,078 4 o, 111 3 o.os3 I :i 1 0,094- -1 I 0.085
3 0,128 2 0.078
Ra tarata Rating
Ra ta" ra ta Ni la1
I
)
meningkat. 1mian
I
l'AKAR I:\
'
3,7 2,7
i
-
0.4 I i 0.2 I I
0,089
3 0,089
2 0,128
4 0,133
3 0,083
2 0, 117
3 0,100
4
0.061
3 0,094
l 31 0,094
4 0.099
3, 1
I()~ o-
0,122
3
0,122
4 0,128
3 0,133
4 0,111
4 0,072
'J
0,072
2 0,122
4 0.11 I
i-3 i 0,089
3 0, l 08
3,3
I O.J :'fl
iaik dengan
0,122
3 0,122
4 0,111
2 0,105
4 0,122
4 0,144
4
0,105
3 0.122
4 0, 128
I ;1f
31
0, I I 7
3,5
mbungan ,1anggan.
0, 111
4 0,122
4
'J
4
4 0,144
4 0,105
0, 1I9
3,7
intah yang 1gkatan buah lokal. lfi besar
0,089 .
lasar Listrik, 11yak dan
0,122
0,122
i4
0,078
3
i
I3
I
rhambatnya
0,089 0,083
2 0,078 3 0,094
2 0,078 1 0,061
2 0,083 3 0,061
I I
ara industri
0,100
2 0, 105
1 0,083
3 0,078
2 0,067
0,094
1
i 0,4 -f ! '
I
3 0,078
,L
0.128 14 0.139
'
-
0,072
>as.
J'
0.4 0~1
.
'
'
0,122
--
1
1
0,078
I
1 0,083
0,083 0,117
I
2 0,050
0
0, 111
2\ 0,067
0,061 0,105
2 0, JOO I 0, 105
1 0,089 2 0.117
2 0,094
3 0.111
J'
I
1
1
I2
0,089 I
I2
I
2 0,1 I -
0,089
-
2 0.084
2, 1
0.1
2 0,072 • 2 0, 122 ' 1 0,085 2 0.105 : 1 0,13° ! 2 0.098
1,8 1,7
' 0.1
1 0,089 , I 1 0,105 · 2 0,092
1,9
.
, I
I
'
I
I
-()
'
o:1 h
'
I
o. i 2,8