KAJIAN LPIKP TERKAIT LAPORAN KEUANGAN
KPK & ICW" !
ANGGARAN BELANJA KPK (1)" Porsi Belanja Modal KPK"
Belanja dan Realisasinya" !Tahun!
Anggaran!(Rp)!
2009$
$ 461,735,388,000$$
2010$
$ 508,507,348,000$$
2011$
$ 576,589,258,000$$
2012$
$ 606,668,943,000$$
2013$
$ 703,876,268,000$$
2014$
$ 624,180,262,000$$
TOTAL$
Realisasi!
%!
$Tahun!
$ 229,260,890,513$$ 50%$ $ 268,002,903,040$$ 53%$ $ 297,122,350,109$$ 52%$ $ 335,574,887,523$$ 55%$ $ 465,831,958,792$$ 66%$ $ 558,765,628,563$$ 90%$ $ 3,019,822,079,000$$
1
%!terhadap!Total!
2009$
$ 17,365,387,740$$
7.6%$
2010$
$ 40,013,069,982$$
14.9%$
2011$
$ 18,678,101,661$$
6.3%$
2012$
$ 27,417,687,313$$
8.2%$
2013$
$ 97,564,719,941$$
20.9%$
Sumber: Laporan Keuangan KPK 2009-2014. Diolah kembali oleh LPIKP 12/10/15
Belanja!Modal!(Rp)!
ANGGARAN BELANJA KPK (2)" " LPIKP berpendapat bahwa penyerapan anggaran belanja
yang rendah sepanjang periode tahun 2009-2014 dan mulai meningkat ke angka 90% pada tahun 2014 adalah bukti bahwa KPK secara efisiensi masih lemah kinerjanya, baik dari sisi manajemen, pelaksaaan program, pengawasan dan eksekusi pasca putusan." " Efisiensi Kinerja KPK dalam bidang keuangan dapat
dikembalikan pada kelemahan manajemen pengelolaan proses input-output-outcome." 12/10/15
2
ANGGARAN BELANJA KPK (3)" " Dalam paradigma keuangan publik, pengalokasian
anggaran publik harus lebih diperuntukkan pada kepentingan publik, dalam hal ini belanja modal. " # Dengan rendahnya realisasi belanja modal maka
LPIKP menyarankan KPK menyusun programprogram yang mendorong penurunan tindak korupsi secara berkelanjutan dan tidak hanya fokus pada penindakan ataupun penyidikan, tapi UU KPK harus memberikan fleksibilitas yang memadai untuk tindakan pencegahan." 12/10/15
3
Penerimaan PNBP Fungsional KPK" Tahun"
PNBP Yang disetor ke Kas Negara/Daerah (Rupiah)"
2009" 2010" 2011" 2012" 2013" 2014" Total"
75,081,048,628.00 " 192,430,877,162.00 " 102,008,175,766.00 " 121,655,680,319.00 " 122,047,032,261.00 " 115,223,285,116.00 " 728,446,099,252.00 "
Sumber:(Laporan(Keuangan(KPK(200942014.(Diolah(kembali(oleh(LPIKP(
Dengan fokus pada bidang penindakan dan penyidikan selama ini seharusnya jumlah kekayaan negara yang dikembalikan oleh KPK kepada negara harus selalu meningkat tiap tahun. Dengan hanya total IDR728 miIiar kerugian negara yang disetorkan ke kas negara selama 6 tahun (2009-2014) dan Total Realisasi Anggaran selama periode yang sama (IDR3,02 triliun) menunjukkan anggaran yang dialokasikan lebih besar dibandingkan pemasukan pada penerimaan." 12/10/15
4
" “Penyetoran uang rampasan ke Kas Negara tidak sesuai
dengan Undang-undang No. 20 Tahun 1997 tentang PNBP dan Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang perubahan atas Keppres No.42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN,” (LHP BPK–KPK 2013)" # Pada Laporan Hasil Pemeriksaan BPK terhadap KPK tahun 2010 terjadi keterlambatan penyetoran uang rampasan ke kas negara antara 7 sampai dengan 584 hari, dan mengakibatkan negara terlambat memanfaatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari uang rampasan sebesar IDR134.671.506.477 (seratus tiga puluh empat miliar enam ratus tujuh puluh satu juta lima ratus enam ribu empat ratus tujuh puluh tujuh rupiah). " 12/10/15
5
LAPORAN KEUANGAN KPK (2) " Penyelesaian pembayaran gratifikasi (PNBP) sebesar IDR.45.650.000 (empat puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) berlarut-larut dan negara tidak dapat segera memanfaatkannya." # Catatan: Menurut Laporan BPK Tahun 2013,
2 (dua) temuan di atas sudah ditindaklanjuti dan dinyatakan sesuai. "
6 12/10/15
$ Laporan BPK Tahun 2014 menyebutkan jumlah pendapatan
yang ditangguhkan yang merupakan PNBP per Desember 2013 dan 2012, total sebesar IDR691.318.214 (enam ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus delapan belas ribu dua ratus empat belas rupiah) belum disetorkan ke Kas Negara s.d. tanggal pelaporan (28 Mei 2014). "
o Total PNBP yang terlambat disetor selama 17 bulan menjadi IDR926.366.406,76 (sembilan ratus dua puluh enam juta tiga ratus enam puluh enam ribu empat ratus enam dan tujuh puluh enam sen rupiah) (termasuk denda 2% per bulan kelambatan)" 12/10/15
7
LAPORAN KEUANGAN KPK (4) " Jumlah denda yang belum dibayar sejak tahun 2005 s.d 2013,
sebesar total IDR18.123.000.000 (delapan belas miliar seratus dua puluh tiga juta rupiah) dan telah dikurangi dana tunai denda IDR 5.000.000.000 (lima miliar rupiah), sehingga jumlah denda yang belum terbayar oleh para terpidana adalah IDR13.123.000.000 (tiga belas miliar seratus dua puluh tiga juta rupiah)." " Total PNBP yang belum disetorkan tahun 2005 s.d 2013 menjadi
IDR13.296.920.000 (tiga belas miliar dua ratus sembilan puluh enam juta sembilan ratus dua puluh ribu rupiah) (termasuk denda 2% per bulan kelambatan)"
12/10/15
8
" Total dana yang tidak disetor ke Kas Negara oleh KPK
dari Pendapatan yang ditangguhkan (+ denda), ditambah dengan Denda yang belum dibayar sejak 2005 s.d 2013 (+ denda) adalah sejumlah IDR 14.223.286.407 (empat belas miliar dua ratus dua puluh tiga juta dua ratus delapan puluh enam ribu empat ratus tujuh rupiah)." 9 12/10/15
" Perhitungan tersebut belum termasuk bunga bank (4% p.a) sebesar
IDR 568.931.456 (Lima ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tiga puluh satu empat ratus lima puluh enam rupiah), bila dana tersebut disimpan dalam deposito %Opportunity cost." " Total dana yang tidak disetor plus bunga adalah IDR14.792.217.863
(empat belas miliar tujuh ratus sembilan puluh dua juta dua ratus tujuh belas ribu delapan ratus enam puluh tiga rupiah)." # LPIKP belum memperoleh Konfirmasi mengenai tindak
lanjut rekomendasi BPK oleh KPK." 10 12/10/15
# LPIKP berpendapat bahwa terdapat
kerugian keuangan Negara yang disebabkan karena kelalaian KPK (belum termasuk denda kelambatan setor PNBP untuk denda yang belum dibayar).!
11 12/10/15
LAP. KEUANGAN KPK terkait Dana Saweran
(1)" LHP-LK KPK Tahun 2013 yang dibuat BPK-RI mencantumkan:"
“Pada tahun 2012 masyarakat yang dikoordinasikan ICW melakukan pengumpulan dana saweran untuk pembangunan gedung baru KPK. Dana saweran yang terkumpul di ICW kurang lebih sejumlah Rp.403.000.000,00 (empat ratus tiga juta rupiah). Sejalan dengan telah dimulainya pembangunan gedung KPK, dana saweran tersebut akan segera masuk dalam DIPA KPK melalui mekanisme hibah langsung berupa uang. Saat ini, KPK dan ICW sedang merumuskan Perjanjian Hibah, sebagai pintu masuk penyerahan dana tersebut dari ICW yang mewakili masyarakat ke KPK.”" 12/10/15
12
LAP. KEUANGAN KPK terkait Dana Saweran
(2)" Konfirmasi Laporan Keuangan ICW yang diaudit oleh KAP Yanuar & Riza, di mana dalam pos Penerimaan Tidak Terikat, terdapat 3 (tiga) tahap penerimaan:"
1. Periode 2012-2011, pada item ‘Fundraising KPK’ sebesar IDR407,457,312.00 (empat ratus tujuh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus dua belas rupiah), " 2. Periode 2012-2013, pada item ‘Saweran KPK’ sebesar IDR6,754,268.00 (enam juta tujuh ratus lima puluh empat ribu dua ratus enam puluh delapan rupiah), dan" 3. Periode 2013-2014, pada item ‘Saweran KPK’ sebesar IDR7,937,158.00 (tujuh juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu seratus lima puluh delapan rupiah)."
# Total dana KPK yang diterima ICW sejak Tahun 2012-2014: IDR422,148,738.00 (empat ratus dua puluh dua juta seratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus tiga puluh delapan rupiah)." " 12/10/15
13
LAP. KEUANGAN KPK terkait Dana Saweran (3) LPIKP menyimpulkan:"
# Dana saweran KPK yang diterima ICW, berdasarkan UU RI Nomor 17 tahun 2003 Pasal 2 huruf h dan I termasuk KEUANGAN NEGARA, dan menjadi OBYEK pemeriksaan BPK-RI berdasarkan UU RI Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara."
# Dana saweran KPK belum dimasukkan dalam pos penerimaan di dalam Laporan Keuangan KPK (DIPA)"
12/10/15
14
LAP. KEUANGAN KPK terkait Dana Saweran (4) Lanjutan…"
# Mekanisme penerimaan dana saweran yang dikoordinir oleh ICW untuk KPK tidak dilakukan berdasarkan perjanjian hibah (Lihat LHP BPK)." # Dana saweran KPK seharusnya ada pada rekening KPK, bukan pada rekening ICW." # Dana saweran KPK termasuk PNBP sehingga pengelolaan dan mekanisme penyetoran harus didasarkan atas PMK Nomor 3/PMK.02/2013 tentang Tata Cara PNBP oleh Bendahara Penerimaan." 12/10/15
15
KAJIAN LPIKP TERKAIT LAPORAN KEUANGAN ICW
17 12/10/15
!
KOMPOSISI PENERIMAAN ICW BERDASARKAN JENIS PENERIMAAN (2005-2014) IDR 25,000,000,000.00 IDR 20,000,000,000.00 IDR 15,000,000,000.00 IDR 10,000,000,000.00 IDR 5,000,000,000.00 IDR 2005
2007
2008
Dana Hibah
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!! 12/10/15
2009
2010
2011
Dana Tidak Terikat
16
2012
2013
2014
SUMBER DANA HIBAH ICW
(AKUMULASI 2005 S.D. 2014)" ULU Foundation; 0.31% PROREP; CLUA AID 0.41% Environment; ERIS ;0.78%
1.09%
ACCESS; 3.42%
Bunga Bank ; 0.03%
DFID; 0.86%
LDF AUSAID; 0.63%
UNODC ; 2.43%
DANIDA; 6.18%
11.11.11; 7.11%
UKFCO ; 2.78%
HIVOS; 14.48%
DOEN; 0.20% TFK; 0.00% Kemitraan; 2.63%
MSI (Management System International); 12.22% TAF; 20.50%
LDF/TFK ; 0.60%
FORD; 7.95%
DRSP/DOEN; 0.36% TIFA ; 2.68%
IFES; 0.84%
ICCO; 0.70%
Magsaysay; 0.34%
OWA; 0.36%
RWI; 4.07%
Seaca; 0.01% DRSP; 3.42%
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!! 12/10/15
17
PGR; 2.17%
Tyfa; 0.01%
Fitra; 0.30% Imparsial; 0.13%
TOTAL PENERIMAAN DANA HIBAH ICW 2005-2014 SUMBER" TAHUN" 2005" 2006"
Private Sector/Organisasi Non-Pemerintah (Ornop) " IDR 4,778,477,053.73 "
–"
N/A"
N/A"
TOTAL" IDR 4,778,477,053.73 "
N/A"
2007"
IDR 4,943,365,097.00 "
IDR 229,302,392.00 "
IDR 5,172,667,489.00 "
2008"
IDR 6,302,347,670.00 "
IDR 175,960,000.00 "
IDR 6,478,307,670.00 "
2009"
IDR 3,659,774,620.00 "
IDR 467,086,160.00 "
IDR 4,126,860,780.00 "
2010"
IDR 6,280,528,051.00 "
IDR 908,484,392.00 "
IDR 7,189,012,443.00 "
2011"
IDR 4,969,465,940.00 "
IDR 1,294,664,500.00 "
IDR 6,264,130,440.00 "
2012"
IDR 7,048,296,498.00 "
IDR 355,718,703.00 "
IDR 7,404,015,201.00 "
2013"
IDR 8,953,137,054.00 "
IDR 1,127,839,316.00 "
IDR 10,080,976,370.00 "
2014"
IDR 11,913,144,381.00 "
IDR 4,638,416,166.00 "
IDR 16,551,560,547.00 "
IDR 58,848,536,364.73 !
IDR 9,197,471,629.00 !
IDR 68,046,007,993.73 "
total!
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!! 12/10/15
Organisasi di bawah PBB/ Lembaga Pemerintah Negara Asing"
18
SUMBER DANA HIBAH 2005-2014 SUMBER DANA HIBAH" A. Private Sector/Organisasi Non-Pemerintah (Ornop) "
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!!
No."
12/10/15
Lembaga/Org"
No."
Lembaga/Org"
B. Lembaga di bawah PBB/Lembaga Pemerintah Negara Asing" No."
Lembaga/Org"
1"
HIVOS"
14"
Magsaysay"
1"
ACCESS"
2"
TAF"
15"
IFES"
2"
DANIDA"
3"
ICCO"
16"
DRSP/DOEN"
3"
DFID"
4"
OWA"
17"
LDF/TFK"
4"
LDF – AUSAID"
5"
Fitra"
18"
Management System International"
5"
UNODC"
6"
Imparsial"
19"
Kemitraan"
6"
UNODC - TI"
7"
TIFA"
20"
UKFCO"
8"
Seaca"
21"
ERIS"
9"
PGR"
22"
CLUA AID Environment"
10"
DRSP"
23"
PROREP"
11"
FORD"
24"
ULU Foundation"
12"
RWI - Migas"
25"
11.11.11"
13"
RWI - PWYP"
19
SUMBER PENERIMAAN TIDAK TERIKAT ICW
(AKUMULASI 2004 S.D. 2014)"
Kontribusi 60.83% Fundraising 12.21%
Fundraising/Saweran KPK 2%
Donasi 9.59%
Lain-lain 3.42%
Fundraising VOTE 0.27%
Release Sisa Dana from Koperasi Program SRF to 0.43% 0.47% Bunga AGS Selisih Kurs Bank 7.63% 0.55% Bunga 1.40% DKK/ Release from SRF to Support Bunga Pinjaman Perorangan DHT Program 0.54% 0.17% 0.66%
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!!
12/10/15
20
PENERIMAAN TIDAK TERIKAT ICW 2005-2014 (1)"
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!!
!SUMBER!PENERIMAAN!TIDAK!TERIKAT!!
2005!!
2006!!
2007!!
2008!!
1"
Donasi "
2"
Kontribusi "
–"
– "
– "
3"
Fundraising "
–!
– "
–"
4"
Fundraising/Saweran KPK "
–"
– "
–"
5"
Fundraising VOTE "
–"
– "
–!
6"
Sisa Dana Program "
–"
7"
Release from SRF to Support Program "
–"
8"
Release from SRF to AGS "
9"
Koperasi "
10 " Bunga Bank "
IDR 2,028,133.77 "
IDR 231,481,805.00 "
IDR 107,571,900.00 "
IDR 642,700,233.00 "
–"
– "
–"
–"
– "
–"
–"
– "
–"
N/A "
IDR 7,344,444.52 "
IDR 34,416,393.00 "
IDR 34,900,781.00 "
IDR 3,418,146.00 "
IDR 5,513,240.00 "
11 " Bunga DKK/DHT "
–"
12 " Bunga Pinjaman Perorangan "
–"
– "
–"
13 " Selisih Kurs "
–"
– "
–"
14 " Lain-lain "
–"
" 12/10/15
TOTAL PENERIMAAN TIDAK TERIKAT !
IDR 9,372,578.29 " " 21
IDR 92,497,627.00 "
IDR 273,467,665.00 "
IDR 469,385,871.00 "
IDR 956,581,919.00 "
PENERIMAAN TIDAK TERIKAT ICW 2005-2014 (2)"
!Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!!
!SUMBER!PENERIMAAN!TIDAK!TERIKAT!!
2009!!
2010!!
2011!!
1"
Donasi "
2"
Kontribusi "
– "
3"
Fundraising "
–!
4"
Fundraising/Saweran KPK "
–"
– "
–"
5"
Fundraising VOTE "
–"
–"
–"
6"
Sisa Dana Program "
–"
–"
–"
7"
Release from SRF to Support Program "
–"
IDR 151,170,320.00 "
–"
8"
Release from SRF to AGS "
–"
IDR 1,758,521,303.00 "
–!
9"
Koperasi "
–"
10 " Bunga Bank "
IDR 1,333,810,452.00 "
IDR 35,882,746.00 "
–" –" IDR 111,939,093.00 "
–!
IDR 22,370,729.00 "
–"
–"
13 " Selisih Kurs "
–"
–"
14 " Lain-lain "
–"
12/10/15
–"
IDR 8,728,162.00 "
12 " Bunga Pinjaman Perorangan "
IDR 1,369,693,198.00 "
IDR 458,858,005.00 "
IDR 42,405,111.00 "
–"
TOTAL PENERIMAAN TIDAK TERIKAT !
IDR 2,133,622,581.00 "
IDR 46,669,892.00 "
11 " Bunga DKK/DHT "
"
–"
–" IDR (1,790,403.00)!
IDR 36,226,314.00 "
IDR 49,146,885.00 "
IDR 2,113,255,084.00 "
IDR 2,704,612,908.00 " 22
PENERIMAAN TIDAK TERIKAT ICW 2005-2014 (3)" SUMBER PENERIMAAN TIDAK TERIKAT " !1!! Donasi " !2!! Kontribusi "
!–!
2013 " !–!
2014 " !–!
!IDR!2,210,020,623.77!!
$IDR$2,940,693,071.00$$
$IDR$3,939,318,704.00$$
$IDR$4,997,905,556.00$$
!IDR!14,011,539,912.00!!
$IDR$790,601,400.00$$
$IDR$858,460,864.00$$
$IDR$593,478,852.00$$
!IDR!2,813,338,214.00!!
Fundraising/ Saweran KPK "
$IDR$407,457,312.00$$
$IDR$6,754,268.00$$
$IDR$7,937,158.00$$
!IDR!422,148,738.00!!
!5!! Fundraising VOTE "
$IDR$61,129,715.00$$
!3!! Fundraising " !4!!
$–$
$–$
!IDR!61,129,715.00!!
!6!! Sisa Dana Program "
$–$
$–$
$–$
!IDR!107,571,900.00!!
Release from SRF to Support Program " Release from SRF to !8!! AGS "
$–$
$–$
$–$
!IDR!151,170,320.00!!
$–$
$–$
$–$
!IDR!1,758,521,303.00!!
!9!! Koperasi "
$–$
!7!! !Sumber:!Situs!Web!ICW.!Diolah!kembali!oleh!LPIKP!!
2012 "
!10!! Bunga Bank " !11!! Bunga DKK/DHT " !12!!
Bunga Pinjaman Perorangan "
$IDR$21,498,497.00$$ $–$
$IDR$42,432,687.00$$
$IDR$56,468,520.00$$
!IDR!98,901,207.00!!
$IDR$34,952,553.00$$
$IDR$63,412,999.00$$
!IDR!321,483,416.52!!
$–$
$–$
!IDR!40,030,277.00!!
$IDR$39,226,904.00$$
$IDR$34,555,071.00$$
$IDR$51,137,111.00$$
!IDR!124,919,086.00!!
!13!! Selisih Kurs "
$IDR$56,552,172.00$$
$IDR$93,579,080.00$$
!IDR!(21,826,014.00)!
!IDR!126,514,835.00!!
!14!! Lain-lain "
$IDR$87,812,900.00$$
$IDR$113,748,778.00$$
$IDR$135,129,880.00$$
!IDR!788,030,049.00!!
!IDR!4,404,971,971.00!!
!IDR!5,123,802,005.00!!
!IDR!5,883,644,062.00!!
!IDR!23,035,319,596.29!!
TOTAL PENERIMAAN TIDAK TERIKAT ! 12/10/15
23
$ Dari 2005 s.d 2014 ICW telah menerima dana hibah sebesar
IDR68.046.007.993,73 (enam puluh delapan miliar empat puluh enam juta tujuh ribu sembilan puluh sembilan tiga ribu rupiah tujuh puluh tiga sen) dan dari sumber penerimaan tidak terikat sebesar IDR23.035.319.596,29 (dua puluh tiga miliar tiga puluh lima juta tiga ratus sembilan belas ribu lima ratus sembilan puluh enam rupiah dua puluh sembilan sen) dengan total sebesar IDR91.081.327.590,02 (sembilan puluh satu miliar delapan puluh satu juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh rupiah dua sen). "
12/10/15
24
$ Dana saweran KPK periode 2012 - 2014 yang diterima
ICW sebagaimana terlihat pada tabel Penerimaan Tidak Terikat adalah termasuk Keuangan Negara berdasarkan Undang-undang Nomor 17 tahun 2003." $ Implikasi hukum dari dana saweran KPK, maka dana
tersebut menjadi obyek pemeriksaan BPK, termasuk tidak terbatas pada KPK, dan pihak-pihak terkait (ICW)." 25 12/10/15
$ Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10 tahun 2011
tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, pengadaan barang dan jasa, kegiatan yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri atau hibah harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden no.70 tahun 2012, yang antara lain menyaratkan pengadaan barang langsung senilai di atas IDR200.000.000 harus melalui lelang. " 26 12/10/15
$ Berdasarkan Pasal 20 dan 21 UU No.17 tahun 2013,
Ormas memperoleh hak dan juga kewajiban yang harus dipatuhi, khususnya terkait pengelolaan keuangan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. " $ Berdasarkan Pasal 37 dan 38 UU no 17 tahun 2013,
Ormas juga berkewajiban untuk melaporkan keuangan kepada publik secara berkala, dan khususnya penerimaan dari bantuan/sumbangan dari orang asing/ lembaga asing."
12/10/15
27
$
Berdasarkan Permendagri no.38 tahun 2008, kewajiban ormas, antara lain, sebagai berikut:" # Bantuan dari pihak asing, hanya bersumber dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan negara Republik Indonesia."
# Bantuan tersebut dapat dilakukan melalui pemerintah dan atau pemerintah daerah, atau langsung dari ormas luar negeri dan badan swasta luar negeri. "
# Sehubungan dengan hal tersebut, ormas berkewajiban melaporkan terlebih dulu rencana penerimaan bantuan asing secara langsung kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Walikota, dan laporan rencana bantuan asing tersebut harus meliputi hal-hal yang dimaksud dalam ketentuan Psl 11." 12/10/15
28
Analisis Pendanaan
dan Kesimpulan/Saran (1)" " ICW sebagai sebuah organisasi penggiat anti korupsi terkemuka masih sangat tergantung pada pendanaan yang berasal dari donasi utamanya dari donor luar negeri; diantaranya dari MSI, HIVOS, Ford Foundation, dan AusAID."
" Sebagian besar donor merupakan donor asing yang beresiko terhadap kentalnya kepentingan asing dalam mengatur agenda pemberantasan korupsi di Indonesia. "
" Donor domestik dari individu atau perusahaan pun sangat berisiko karena kemungkinan bankrut atau turunnya operasional usaha dan keuangan mereka karena krisis, dll."
12/10/15
29
Analisis Pendanaan
dan Kesimpulan/Saran (2)" " ICW adalah organisasi yang aman dari resiko
terlilit masalah hutang karena dapat mengelola nilai hutangnya dengan baik. Angka debt ratio lebih kecil dari 10% pada tahun 2014 dibandingkan 20,49% dari total aset ICW pada tahun 2013 adalah indikasi yang baik dalam kinerja pengelolaan hutang." 30 12/10/15
$ ICW memiliki tingkat likuiditas yang tinggi,
terlebih hampir 100% aset yang dimiliki ICW merupakan aset lancar. Namun jumlah aset lancar ICW belum mampu menutupi biaya yang terjadi sepanjang tahun bila ICW tidak memperoleh tambahan penerimaan." 31 12/10/15
Analisa Operasional
dan Kesimpulan/Saran (1)" # Kesimpulan: Kinerja organisasi ICW telah berjalan dengan baik dikarenakan program-program lah yang mendapatkan alokasi dana yang lebih dominan dibandingkan dengan biaya layanan pendukung. Tapi pada beberapa tahun diwarnai oleh defisit anggaran. " # ICW belum melakukan analisis resiko dan prinsip prudential financing tiap tahunnya dalam pengelolaan dana hibah." 12/10/15
32
Analisis Operasional
dan Kesimpulan/Saran (2)" # ICW sudah melakukan upaya-upaya perbaikan dengan cara menambah donatur untuk pembiayaan program sehingga pada tahun 2013 dan 2014 mencetak surplus, namun ICW tetap perlu melakukan analisis biaya untuk lebih menekan pengeluaran kas dan tentunya memperoleh dana tidak terikat yang lebih besar agar agenda ICW tidak terinfiltrasi oleh kepentingan2 dari lembaga donor. " 12/10/15
33
Efisiensi Keuangan" # Dilihat dari 6 tahun terakhir (2009-2014), pengeluaran kas ICW (input primer) untuk melaksanakan program anti korupsi telah lebih besar daripada pengeluaran kas untuk non-program. "
# Output juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya pada tahun 2009 dan 2010 hanya menyelidiki laporan kurang dari 300 kasus, namun pada tahun 2014 meningkat menjadi 629 kasus. Pengeluaran kas (sebagai input) meningkat dengan output yang juga meningkat menandakan bahwa kinerja ICW masih dapat dikatakan efisien." 12/10/15
34
EFEKTIVITAS" # Kesulitan dalam pengukuran indikator efektivitas ICW adalah karena outcome yang masih bernuansa kualitatif dan formil. Bila output ICW selama 3 tahun terakhir naik (dilihat dari laporan dugaan kasus korupsi yang diterima), maka hasil ini memang sejalan dengan outcome yang ingin dicapai ICW yaitu peningkatan partisipasi ICW bersama masyarakat dalam pemberantasan korupsi (keterlibatan media, antusiasme dan dukungan dari masyarakat). Namun pada kaitan pemberantasan korupsi, outcome ICW seharusnya lebih berdampak pada unsur dampak yaitu menurunnya tingkat korupsi di masyarakat." 12/10/15
35
TERIMA KASIH WASSALAM Jakarta, 13 Okt 2015 12/10/15
36