KAJIAN KESESUAIAN JENIS DAN LOKASI HUTAN KOTA Budiman Achmad BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI AGROFORESTRY, CIAMIS Jl. Raya Ciamis-Banjar km 4
[email protected] 081320628223
Latar belakang Perkotaan merupakan pusat segala aktivitas ekonomi masyarakat sehingga pembangunan merupakan suatu kebutuhan. Sayangnya pembangunan sering diikuti oleh dampak ikutan yang merugikan lingkungan. Hutan kota bisa digunakan sebagai penyeimbang lingkungan. Perkotaan identik dengan : 1. Padat penduduk 2. Banyak polusi (industri dan kendaraan bermotor) 3. Krisis air tanah
Rumusan masalah Permasalahan tersebut harus diminimalisir dengan mempertimbangkan faktor keindahan agar penduduknya tetap nyaman tinggal di
kota. Semakin padat penduduknya, semakin banyak kendaraan bermotor, oksigen dan air dibutuhkan Semakin banyak populasi kendaraan bermotor semakin tinggi polusi udara Hutan kota harus menjadi solusi yang menyejukkan
Tujuan pembuatan hutan kota Secara umum pembangunan hutan kota ditujukan untuk : 1. Konservasi jenis yang terancam punah 2. Perlindungan terhadap sumber air 3. Penawar polusi udara/suara 4. Rekreasi
Model arsitektur pohon (Halle et al. 1978)
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Memilih Jenis Untuk Hutan Kota
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Perakaran dalam Mampu tumbuh di tempat terbuka Fast growing Tidak membutuhkan perawatan intensif Daur panjang Tahan kekurangan air Langka dan unggulan setempat Penghasil buah Disukai kupu2, burung dst Arsitektur pohonnya indah Evapotransirasi
Perlindungan sumber air Untuk tujuan perlindungan terhadap sumber air, terhadap pohon yang akan dikembangkan perlu dipertimbangkan kemampuan penguapan airnya (evapotranspirasi). Semakin besar evapotranpirasinya semakin tidak baik pohon tersebut ditanam, karena akan menguras cadangan air tanah secara cepat. Tetapi jika ditujukan untuk mengatasi kawasan banjir, maka jenis yang mempunyai evapotransirasi besar disarankan untuk ditanam
Daftar evapotranspirasi jenis pohon (Pujiharta, 1995) no
Jenis pohon
Curah hujan (mm)
Evapotranspirasi (%)
1
P. merkusii
3056
64,5
2
E. europhylla
3056
36,9
3
S. wallichii
3056
22,9
4
S. macrophylla
4016
57,7
5
E. deglupta
3136
52,92
6
E. alba
3136
52,38
7
E. trianta
3136
53,35
8
A. mangium
3465
68,82
9
S. pinanga
3465
33,29
10
Sonokeling
3465
41,68
11
C. callothirsus
3402
44
12
A. decuren
3402
46
13
Al. exelsa
3402
42
14
Telekkan
3106
51,53
15
Kirinyuh
3106
55,41
16
Pakis
3106
55,12
17
Rumput
3106
57,60
18
P. javanica
3092
49,31
19
F. congesia
3092
53,72
20
C. mucunoides
3092
55,76
Sansevieria mampu menyerap 107 jenis racun, termasuk polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, sehingga cocok dijadikan penyegar ruangan
Bungur & Mahoni
Dikenal mampu menyerap polutan seperti timbal. Maka kedua pohon
ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara
Contoh jenis-jenis tanaman yang digunakan dalam pembuatan tanaman penghijauan/hutan kota berdasarkan manfaatnya (Permenhut No. 03/MENHUT-V/2004):
Penyerap partikel limbah antara lain : a. Agathis alba (damar) b. Swietenia macrophylla (mahoni daun lebar) c. Podocarpus imbricatus (jamuju) d. Myristica fragrans (pala) e. Pithecelebium dulce (asam landi) f. Cassia siamea (johar) g. Polyalthea longifolia (glodogan) h. Baringtonia asiatica (keben) i. Mimusops elengi (tanjung)
Penyerap CO2 dan penghasil O2 antara lain a. Agathis alba (damar) b. Bauhinea purpurea (kupu-kupu) c. leucaena leucocepala (lamtoro gung) d. Acacia auriculiiformis (akasia) e. Ficus benjamina (beringin)
Penyerap/penapis bau antara lain a. Michelia campaka (cempaka) b. Pandanus op (panndan) c. Murraya paniculata (kemuning) d. Mimusops elengi (tanjung)
Mengatasi penggenangan antara lain a. Artocarpus integra (nangka) b. Paraserianthes falcataria (albizia/sengon) c. Acasia vilosa d. Indigofera galegoides e. Dalbergia spp (sono) f. Swietenia mahagoni (mahoni) g. Tectona grandis (jati) h. Samanea saman (kihujan/trembesi) i. Leucaena glauca (lambro)
Pelestarian air tanah antara lain : a. casuarina equisetifolia (cemara laut) b. Ficus elastica (fikus) c. Hevea brasiliensis (karet) d. Garcinia mangostana (manggis) e. Lagerstroemia speciosa (bungur) f. Fragraea fragrans h. Cocos nucifera (kelapa)
Peranan hutan tropika dalam mencegah banjir dan longsor serta pengaturan tata air sangat erat kaitannya dengan karakter hutan tropika yang memiliki tajuk berstratifikasi dan selalu hijau sepanjang tahun.
Pengaman pantai dari abrasi antara lain : a. Berbagai jenis Mangrove b. Aviciena c. Bruguiera d. Nipah
Da h Gm u, G e K eli ru Ko em na, K ngga sa an ng lu Ma mbi g, Ku wih , , ng , M a pa l be id, S ngg , lan aw is, da o
KO NS
ER VA SI
I
Belimb merah ing, Dadap , Da Jambu hu, Ganitri, , Kemun Kemenyan, ing, Ke nanga Mangg , is, Sa beland wo a
00 -- 2 2000 0
220 011 -- 4 4000 0 DATARAN DATARAN RENDAH RENDAH
60 0
ER
I
I
S LU PO
BER
I
Bayur, Be Coklat, limbing, C Dadap yprus, , D uwet, Eboni, Fla Ekor tu mboyan, pai me rah
Ba Fe yur, Ke nta Da d m s Me ang e, E ap, nt , M mp Cul e a i Ra ng, eng lun n, sa Mi ku g, m mb du ala a , ,
ncoy, ing, Be Belimb adap hias, D Coklat, boyan, Flam bu, ria, Jam Ganda Kemang, , Kluwih ggis Man
Kena n ga, Ka yu putih, Berin Kayu m gin, anis, K u n to bimo gunun , Cemara g, Buni, K Duwet, amboja ,
, ng ca se, Ba ta r, en o, yu , F op a, Ba dap u, K ato u, M d n n Da mb a, Ja ngg , Ra ure S a Ma mb ai, Mi ngk Su
AIR
REK REA S
SI
KO NS
VA S
SUM
KO NS
, hu Da k , , , u g ik nt ap un , ca u, K pay teja a a i i d ol ar Bi ah s, K g, K elan G pa an b p o m Ke sam Saw i , K po Ko I S U L Bintaro, PO Burahol, Dadap merah, Ganitri, Kemiri, R I RA Kemuning, E B SUM Kiray, Kosambi, Kupa
REK REA
440 011 -- 6 6000 0
DATARAN DATARAN TINGGI TINGGI
ER VA SI
>
A ke ren b , K o, B e e be Kay ring u n in S M , K pu S al ah ep tih a m ama oni, uh, , ol o, nde S in r, du r
, Aren kat, sbul, u p l i A AIR ,B ana, ngin BER M Beri ka, Cend u, U S ur pa Cem , Buni, H Petai, u , k n Du , Kebe gkil eni Kaw nus, Tan Pi SI in LU ng t, i O r P Be we di, Du n, lan bon, erse K a, am a As bo, J dra, Led i, ke lian uh, Peta der Ka Kep oni, man la h Ma , Sa m la Sa
REK REA S
aro, Bint Dadap AIR hol, ru, BER Bura , Wa h SUM mera daria, i, Gan emir itri, K ng, Gan uni Kem cik SI o ke Saw LU PO ia, as tik, , k Alb an ia, a c Kapu i as iol K Ac r, B aru, ja, yu ah i te ga, Ba u, G s, K ang a h M Da emp ng, glid K yu an pa M
S Ge awo ru k Ko ngg eci k Ko nda ang , D Ma sa ng , K ahu ng mb , K i t , o e gi i, s, Ku po ja, Ma pa , ng , lid KO NS Dada ER p me VA r ah, G Kapu SI a k n , Kem itri, Kem enya pas, n K , h aya, tang S a Man n, Kemir apu R E ggis KRE , Saw i, ASI bela nda o
Nama latin dan lokal pohon untuk hutan kota No.
Jenis pohon Lokal / Nama Latin
1
A.Mangium (Acasia mangium)
30
Bisoro (Ficus hispida Linn.)
2
Afrika / Sobsis (Maesopsis eminii)
31
Bunga Kupu2 (Bauhinia purpurea L.)
3
Akasia (Acacia auiculiformis A.cunn)
32
Bungur (Lagestroemia speciosa Pers)
4
Alba buto (Enterolobium cycleclocarfum)
33
Burahol (Steleocharpus burahol Hook f.etTh.)
5
Albasia (Falcataria molucana)
34
Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana Miq.)
6
Alpuket (Persea americana Mil)
35
Cemara Laut (Casuarina equisetifolia L)
7
Anggrung (Trema orientalis BL.)
36
Cemara sumatra (Casuarina sumatrana Miq)
8
Angsana (Pterocarpus indicus Willd)
37
Cempaka kuning (Michelia champaca L)
9
Anting2 (Canna hybrida Korth ex Beck)
38
Cempedak (Arthocarpus cempeden)
10
Anyang2 (Elaocarpus grandiflorus)
39
Cendana (Santalum album Linn)
11
Araucaria cunninhamii Sweet)
40
Cengkeh (Eugenia aromatica O.K.)
12
Aren (Arenga Pinnata)
41
Ceremai (Phyllanthus acidus Skeels.)
13
Asam (Tamarrindus indicus L)
42
Coklat (Theobroma cacao L)
14
Asam kranji (Pithecelobium dulce Benth)
43
Culan (Aglaia odorata Lour.)
15
Asam Landi (Pithecellobium dulces)
44
Cyprus (Cupressus sempervirens L.)
16
Bacang (Mangifera foetida Lour)
45
Dadap Ayam (Erythrina varigata Linn.)
17
Bayur (Pterospermum Javanicum Junght)
46
Dadap Cangkring (Erythrina lithosperma Miq.)
18
Belimbing (Averhoa caramboa L)
47
Dadap Hias (Erythrina cristagalli)
19
Bencoy (Baccaurea racemosa Muell)
48
Dadap merah (Erythrina india Lam)
20
Benda (Artocarpus elasticus Reinw ex BI)
49
Dahu (Dracontomelon Dao)
21
Beringin (Ficus benjamina Linn)
50
Damar (Agathis damara (lambert) Rich.)
22
Beringin Kebo (Ficus elastica Roxb)
51
Duku (Lansium domestcum Corr)
23
Bintaro (Cerbera odollam Gaertn)
52
Durian (Durio zibethinus Murr.)
24
Biola cantik (Ficus lyrata Wareb)
53
Duwet (Syzgium cumini (L) Skeels)
25
Bisbul (Diospyros phiipinensis (Desr) Giirke)
54
Eboni (Diospyros celebica Bakh)
26
Tanjung (Mimusops elengi L)
55
Ekor Tupai Merah (Callistemon viminalis)
27
Tevetia (Thevetia nerifolia Juss)
56
Empilung (Ochanostachys amentaceae Mast).
28
Ulin (usideroxylon zwageri Teijsm. & Binn)
56
Fentase (Pentase laxyflora)
29
Waru (Hibiscus tiliaceus L)
57
Ekor Tupai Merah (Callistemon viminalis)
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
Flamboyan (Delonix regia Rafin) Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) Gandaria (Bouea gandaria BI) Ganitri (Calaphyllum scerophyllum Vesque) Gerunggang (Cratoxylon microphyllum Miqq) Glodogan (Polyalthia longifolia Thwait) Glodogan tiang (Polyalthia longifolia Benth & Hook F) Gmelina (Gmelina arborea Lour.) Hopea (Hopea mengarawan Miq) Huni (Antidesma bunius (L) Spreng) Huru Minyak (Litse resinosa Bl.) Jabon (Anhocephaus chinensis (Lam) Rich ex Walp) Jakaranda (Jacaranda filicifolia D. Don) Jamblang/Duwet (Eugenia acuminatissima Kurz) Jambu air (Eugenia aquea Bur f) Alst) Jambu Batu (Psidium guajava L.) Jambu Dipa (Eugenia malaccensis) Jambu Mawar (Eugenia Jambos Linn.) Jamuju (Podocarpus imbricatus Blume) Jati (Tectona grandis L) Jati belanda (Spathodea campanulata BEAUV) Jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain ex King) Jeruk Bali (Citrus maxima Merr) Jeungjing (Paraserianthes falcataria (L) Fosberg) Johar (cassia siamea Lamk) Kaliandra (Caliandra calotirsus) Kaliki (Rincius communis Eng) Kalikiria/Gamal (Glyricidia sepium) Kamboja (Plumeria acuminata Ait) Kanyere (Bridelia delauca Br.) Kapuk (Ceiba pentandra (L) Gaertn) Karet (Hevea braziliensis Muell. Arg.) Kareumbi (Homalanthus populnea O.K) Kaweni (Mangifera odorata Griff) Kayu Gula (Aphanamixis polystachya (Wall) R..N. Parker)
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127
Kayu hitam (Dyospihiros selebica) Kayu manis (Cinnamomum burmanii Bl) Kayu Putih (Melaleuca leucadendron) Keben (Barringtonia asiatica Kurz) Kecapi (Sandoricu koetjape Merr) Keleuwih (Moringa oleifera Lamk.) Kemang/Wanyi (Mangifera caesia Jack.) Kemenyan (Styrax benzoin Dryand) Kemiri (Aleurites moluccana (L) Wild Kempas (Koompassia excelsa (Becc) Taubert) Kemuning (Marruya paniculata Jack.) Kenanga (cananga odorata (Lamk) Hook f & Thoms) Kenari (Canarium commune L) Kenari Babi (Canararium denticulatum Bl) Kepuh (Sterculia foetida) Kersen (Muntingia calabura L.) Ketapang (Terminalia catappa ) Ki Acret (Sphatodea campanulata P. Beauv) Ki Hiang (Albazia procera) Ki Hujan (Samanea saman Merr) Ki Payung (Fillicium decipiens Thw.) Ki Sampang (Evodia latipolia DC.) ki Teja (Cinnamomum iners Reinw.) Kiray / Nipah (Metroxylon Spec.) Kondang (Ficus variegata BL.) Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) Kosambi (Scheichera oleosa Merr.) Kupa (Syzigium polycephala Miq.) Kupu-kupu (Bauhinia purpurea L) Laban/Heras.Pitex (Vitex pubescen Lamtoro (Leuceina leucacephala) Leda (Eucalyptus deglupta Bl.D) Leda /Ampupu (Eucalyptus alba) Lengkeng (Euphoria longan Lour. Stend) Leungsir (Pometia tomentosa T & B.)
128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159
Limus (Mangifera foetida Lour.) Loa (Ficus glomerata Roxb.) Mahani D. Kecil (Switeni mahagoni Jack) Mahoni D. Besar (Switenia macrophylla King ) Mahoni uganda (Khaya anthotheca C.D.C) Mangga (Mangifera indica L) Manggis (Garcia mangostana) Manglid (Manglieta glauca BL). Matoa (Pometia pinnata Forst.) Mengkudu (Morinda citrifolia L) Menteng (Bacaurea) Menteng nagri (Baccaurea racemosa (Reinw.ex B) M.A Mimba (Azadirachta indica) Mindi (Melia azedarch L) Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) Kurz) Namnam (Cynometracauliflora L) Nangka (Arthocarpus heterophyllus Lam.) Nipah (Metroxylon Spec.) Nyamplung(Calophyllum inophyllum L) Nyatoh (Palaquium quercifolium (De Vriese) Burck) Pace (Morinda citrifolia Linn) Pala (Myristica fragran Houtt) Petai (Parkia speciosa Hassk) Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam) de Wit (Hughes) Peundeuy (Parkia biglibosa Benth.) Picung (Pangium edule) Sempur taman (Dillenia suffruticosa Ex Griff) Sengon buto (Enterolobium cylocarpum Griseb) Sindur (Sindora javanica) Sirsak (Annona muricata) Sono Keling (Dalbergia latifolia) Sosis/Kunto Bimo (Kigelia aethiopica Decne)
160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191
Pinus (Pinus merkusii Jungh & de Vriese) Pterigota (Pterigota alata Roxb) Pucuk merah (Eugeia cuprea K.et.v) Pulai (Alstonia scholaris R.Br) Puspa (Schima wallichii Korth) Putat (Barringtonia asiatica Kurz.) Rambutan (Nephelium lappaceum L) Randu (Ceiba pentandra Gaertn) Rasamala (Atingia exselsa) Saga (Adenanthera pavonina Linn.) Salam (Eugenia polyantha Wight) Pinus (Pinus merkusii Jungh & de Vriese) Pterigota (Pterigota alata Roxb) Pucuk merah (Eugeia cuprea K.et.v) Pulai (Alstonia scholaris R.Br) Puspa (Schima wallichii Korth) Putat (Barringtonia asiatica Kurz.) Rambutan (Nephelium lappaceum L) Randu (Ceiba pentandra Gaertn) Rasamala (Atingia exselsa) Salamander (Grevillea robusta A.Cunn.) Samolo (Dyospiros discolor Wild.) Sapu tangan (Maniltoa grandiflora Scheff) Sawo Belanda (Achras zopota L.) Sawo duren (Crysophyllum cainito L) Sawo kecik (Manilkara kauki Dubard) Sempur (Dillenia philippinensis Rolfe) Sempur besar (Dillenia indica L) Sungkai (Peronema canescens Jack) Suren (Toona sureni Merr) Tangkil (Gnetum gnemon L)
TERIMA KASIH