KAJIAN HUTAN KOTA DALAM PENGEMBANGAN KOTA DEMAK Mohhamad Kusyanto Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon (0291) 681024 Abstrak : Kota Demak merupakan salah satu kota yang sedang berkembang. Pengembangan kota dengan pembangunan terus digalakkan. Arah perkembangan dan pertumbuhan Kota Demak cenderung berkembang secara linier memanfaatkan kegiatan pada jalur transportasi darat utama pantura. Perkembangan fisik tersebut diakibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan mendukungnya. Meningkatnya pembangunan di daerah perkotaan serta pertumbuhan masyarakat kota merupakan salah satu dinamika kehidupan perkotaan. hal ini membawa dampak positif maupun negativ. di satu sisi, kota akan mengalami kemajuan di bidang ekonomi dan teknologi, tetapi di sisi lain terjadi penyusutan lahan vegetasi sehingga mengakibatkan kerusakan ekologi. hutan kota yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menjawab masalah ekologis kota dan peningkatan kualitas kehidupan perkotaan. Untuk itu perlu diadakan pemeliharaan dan penataan hutan kota yang baik Kata kunci : hutan, kota, pengembangan
dikarenakan
PENDAHULUAN
keberadaan
hutan
kota
Kota Demak merupakan daerah
sangatlah penting, karena fungsi hutan
dataran rendah dimana suhu udaranya
kota selain sebagai penyerap gas-gas
tidak
berbahaya, juga sebagai penyejuk kota,
terlalu
panas
sehingga
memungkinkan berkembangnya vegetasi
kenyamanan,
atau tata ruang hijau dengan baik.
penghilang stress, tempat untuk berteduh
Jumlah tata ruang hijau di Kota Demak
meliputi
boulevard
tempat
rekreasi,
masyarakat kota. Selain itu juga fungsi
jalan
hutan kota yaitu untuk memperindah
sepanjang jalan Sultan Fatah sampai
kota, mengurangi suhu yang tinggi.
kawasan pecinan, terdapat juga alun-
dengan adaya hutan kota, kota akan
alun Kota Demak, Taman Ria Demak
menjadi lebih indah, lebih rapi, lebih
dan di beberapa persimpangan jalan.
baik, dan yang tak kalah pentingnya
Selain itu, Kota Demak juga memiliki hutan kota yang berada di samping Stadion Mini Demak.
hutan kota merupakan paru-paru kota. Begitu pentingnya keberadaan hutan kota yang ada di Kota Demak,
Keberadaan hutan kota yang
sehingga
diperlukan
suatu
upaya
tidak terlalu luas dibandingkan dengan
perbaikan mutu hutan kota dalam upaya
luas Kabupaten Demak perlu mendapat
pengembangan kota Demak.
perhatian
semua
pihak.
Hal
ini
Kajian Hutan Kota TEKNIK dalam - UNISFAT, Pengembangan Vol. 8, Kota No. 1,Demak September – Mohhamad 2012 HalKusyanto 53-62 53JURNAL
53 53
beberapa tumbuh-tumbuhan, maka dapat
Tujuan Untuk mengetahui dengan jelas
disebut hutan. Hutan seperti ini tidak
peran hutan kota bagi pengembangan
memiliki sifat-sifat liar karena kekuatan
kota yang merupakan tuntutan guna
alam seperti yang telah disinggung
menjaga kelestarian dan keseimbangan
diatas.
sumber daya alam perkotaan, yang
berkembang lebih teratur, sedangkan
nantinya akan memberikan kenyamanan
satwa yang hidup didalamnya pun bukan
dan
satwa liar, melainkan satwa pilihan
kesejahteraan
bagi
masyarakat
Kabupaten Demak.
hutan
ini
tumbuh
dan
sesuai dengan tuntutan. (Universitas Diponegoro, 1992, hal :10). Berdasarkan
TINJAUAN PUSTAKA Hutan adalah kumpulan pohon-
fungsinya,
hutan
dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
pohon yang mempunyai kerapatan cukup
yaitu :
dan meliputi areal yang luas sehingga
1. Hutan Lindung
dapat berpengaruh terhadap iklim dan
Merupakan kawasan hutan yang
keadaan
diperuntukkan guna pengaturan tata
lingkungannya.
(Universitas
Diponegoro, 1992, hal :9).
air, pencegahan banjir, erosi serta
Menurut Undang-undang No. 5
pemeliharaan
kesuburan
tanah.
tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan
(Universitas Dipoegoro, 1992, hal
pokok kehutanan, disebut hutan adalah
:11).
suatu lapangan atau areal yang luas
2. Hutan Produksi
dimana tumbuh pepohonan yang secara
Merupakan kawasan hutan yang
keseluruhan
diperuntukkan guna produksi hasil
hidup
merupakan
alam
hayati
persekutuan
beserta
alam
hutan untuk kebutuhan masyarakat
lingkungannya. dan ditetapkan oleh
luas.
(Universitas
pemerintah sebagai hutan. (Universitas
1992, hal : 12).
Diponegoro,
Diponegoro, 1992, hal :9). Dewasa ini pengertian hutan
3. Hutan Suaka Alam
mengalami perkembangan, disebabkan
Merupakan kawasan hutan yang
oleh
karena
pohon-pohon
yang
ditanam
manusia, asal merupakan dari kumpulan
54JURNAL
sifatnya
yang
khas
diperuntukkan secara khusus untuk
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, No. 1, September 2012 Hal 53-62
54
perlindungan manfaat
alam
hayati
lain.
atau
Menurut Hasil Rumusan Rapat
(Universitas
Teknis di Jakarta. Februari 1991, hutan
Diponegoro, 1992, hal : 13).
kota di definisikan sebagai satu lahan
4. Hutan Wisata
yang
bertumbuhan
pohon-pohon
di
Merupakan kawasan hutan yang
dalam wilayah perkotaan di dalam tanah
diperuntukkan secara khusus untuk
Negara
dibina guna pariwisata. (Universitas
berfungsi sebagai penyangga lingkungan
Diponegoro, 1992, hal : 14).
dalam hal pengaturan tata air, udara,
maupun
tanah
milik
yang
habitat flora dan fauna yang memiliki nilai estetika dengan wilayah yang
Definisi Hutan Kota Menurut Intruksi Menteri Dalam
sangat luas yang merupakan ruang
Negeri No. 14 / 1988, Hutan Kota
terbuka hijau pohon-pohon, serta areal
merupakan bagian dari program ruang
tersebut
terbuka hijau. Ruang Terbuka Hijau
berwenang sebagai hutan kota. (Endes
adalah ruang-ruang dalam kota atau
N. Dahlan, 1992, hal : 29-30).
ditetapkan
oleh
pejabat
wilayah yang lebih luas, baik dalam
Menurut Fakuara (1987), hutan
bentuk area atau kawasan maupun dalam
Kota (Urban Forest) adalah tumbuhan
bentuk area memanjang atau jalur,
atau
dimana dalam penggunaannya lebih
perkotaan yang memberikan manfaat
bersifat terbuka yang pada dasarnya
lingkungan yang sebesar-besarnya dalam
tanpa bangunan.
kegunaan-kegunaan proteksi, estetika,
Dalam
ruang
terbuka
vegetasi
berkayu
di
wilayah
hijau
rekreasi, dan kegunaan-kegunaan khusus
pemanfaatannya lebih bersifat pengisian
lainnya (Sumber : Dahlan, Endes N.
tanaman hijau atau tumbuh-tumbuhan
1950 ; Hutan Kota : untuk pengelolaan
secara alamiah atau budi daya tanaman
dan peningkatan kualitas lingkungan
seperti tanaman pertanian, pertamanan,
hidup).
perkebunan, dan lain-lain. Kawasan adalah suatu area yang
Menurut Tarsoen Waryono (Staf Pengajar Jurusan Geografi FMIPA-UI
dimanfaatkan untuk kegiatan tertentu di
dan
pimpinan
pelaksana
program
wilayah perkotaan.
pembangunan Hutan Kota Kampus UIDepok), Hutan Kota adalah komunitas
Kajian Hutan Kota dalam Pengembangan – Mohhamad TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, Kota No. 1,Demak September 2012 HalKusyanto 53-62 55JURNAL
55 55
dari berbagai macam vegetasi, yang dapat
berperan
aktif
dalam
Menurut Prof. Ir. Eko Budiharjo MSc (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur
menanggulangi krisis-krisis lingkungan
Undip),
hidup di wilayah perkotaan yaitu melalui
definisi yang baku mengenai hutan kota.
proses
Namun menurut pendapatnya, hutan
bio
sistemnya.
(Universitas
Diponegoro, 1992, hal : 37). Menurut
dasarnya
belum
ada
kota adalah merupakan sekumpulan Dahlan
vegetasi dalam suatu lahan tertentu di
Daya
wilayah kota atau sekitarnya dengn
Hutan Fak. Kehutanan IPB, 1991), hutan
variasi komponen-komponen alam, yang
kota adalah pohon, taman, jalur hijau,
meliputi tanah, air, pohon, dan faunanya.
dan hutan yang ditanam didalam kota
(Universitas Diponegoro, 1992, hal : 38).
(Jurusan
dan
Endes
pada
Konservasi
sekitarnya
Sumber
dan
Menurut Society Of American
berpotensi sebagai pengelola lingkungan
Forester, yang di maksud dengan hutan
(oleh tumbuhan), dalam hal ameliorasi
kota adalah sebidang lahan yang luasnya
iklim,
sekurang-kurangnya
rekreasi,
psikologi,
yang
N.
berguna
estetika,
sosial,
fisiologi,
0,4
Ha.
untuk
pengelolaan
vegetasi pepohonan yang berkerapatan
pencemaran, dan kesejahteraan ekonomi
minimal 10 % (Equivalen jarak minimal
masyarakat di perkotaan.
10 kali 10 meter) dalam komunitas utuh
Menurut Ir. Mirwaman (Bidang
dengan flora da fauna lainnya termasuk
PTGH Kanwil Dep. Kehutanan Jawa
lingkungan abiotiknya, yang lokasinya
Tengah dan Pimpro pembangunan hutan
terjangkau dari pemukiman penduduk
kota di semarang), hutan kota adalah
kota. (Hasil Rapat Teknis Hutan Kota di
lahan yang secara khusus disediakan
Jakarta, Februari 1991, hal : 5).
untuk ditanami vegetasi atau tumbuhtumbuhan yang terpilih, di wilayah
Penentuan Luasan Hutan Kota
sekitar perkotaan untuk memberikan
Beberapa pakar mengemukakan luas
manfaat yang optimal bagi masyarakat
hutan
perkotaan, terutama untuk pensuplai
ditetapkan menurut:
oksigen, pengatur iklim, dan konservasi
1. Prosentase dari luas kota. Ada yang
air tanah.
56JURNAL
kota
yang
harus
dibangun
menyatakan 10%, 20%, 25%, 30%,
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, No. 1, September 2012 Hal 53-62
56
40%, 50%, dan bahkan ada yang
namun boleh jadi dengan perhitungan
menetapkan 60%.
ini, jika dikaji secara ekonomis,
2. Penentuan luas lahan kota dihitung berdasarkan Luasan
jumlah
hutan
kota
ditetapkan
sebesar
penduduk,
sedangkan
penggunaan
sumber
daya
alam
penduduk.
menjadi tidak efisien, karena hasil
Malaysia
perhitugan uang over estimate atau
di 1,9
M2
di
/
Jepang
malah under estimate. (Endes N. Dahln, 1992, hal : 67-68).
sebesar 5 M2 / penduduk (Ton Yiew,
Dengan sistem perhitungan kedua dapat
1991).
Dewan
diterima akal, karena jika semakin tinggi
Inggris
menetukan
kota
Lancashire
11,5
/
populasi manusia, semakin luas pula
penduduk, dan Amerika 60 M2 /
hutan kota yang harus dibangun. namun
penduduk,
pada kenyataannya, dengan semakin
sedangkan
di
M2
Jakarta
taman untuk bermain dan berolahraga
padat
dan
meningkatnya
kegiatan
diusulkan 1,5 M2 / penduduk (Rifai,
manusia, maka biasanya harga lahan
1981).
akan semakin mahal dengan peruntukan
3. Berdasarkan isu penting luas hutan
lahan yang semakin beragam. sehingga
kota yang harus dibangun pada kota
pada pelaksanaannya sering mengalami
yang memiliki masalah kekurangan
hambatan. dengan menggunakan sistem
air
ditetapkan
perhitungan kedua, maka hutan kota
berdasarkan pemenuhan kebutuhan
yang harus disediakan juga cenderung
akan air. Lain halnya dengan kota
meningkat seiring dengan meningkatnya
yang penduduknya padat dan jumlah
jumlah penduduk.
kendaraan bermotor serta industri
Cara ketiga memang tampak lebih dapat
yang tinggi, maka luas hutan kota
memecahkan masalah yang muncul,
yang
karena
bersih,
dibangun
dapat
dapat
dihitung
hutan
kota
yang
antara
berdasarkan pendekatan pemenuhan
dimaksudkan
oksigen. (Kunto, 1986).
mengatasi masalah tersebut. Walaupun
Sistem penentuan luasan hutan kota
penentuan luasan dengan cara ini lebih
berdasarkan cara pertama dan kedua
dapat dipertanggungjawabkan, namun
sangat mudah dan sederhana. tanpa
terkadang
turut diperhitungkan faktor lainnya.
kesulitan, antara lain :
mempunyai
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, Kota No. 1,Demak September 2012 HalKusyanto 53-62 Kajian Hutan Kota dalam Pengembangan – Mohhamad 57JURNAL
lain
dibangun untuk
beberapa
57 57
1. Perhitungannya
agak
sulit
membelah kota Demak, akibat adanya
(menggunakan rumus). 2. Sulit menetukan mana sesungguhnya
kecendrungan
penduduk
untuk
ingin
mendapatkan kesempatan terhadap fasilitas-
yang menjadi masalah utama. 3. Jika ada lebih dari satu isu utama, maka akan dihasilkan lebih dari satu angka luasan hutan kota. kemudian muncul masalah luasan mana yang harus di ambil. 4. Karena
pusat kota sepanjang jalur utama yang
fasilitas
yang
disamping
kecendrungan kemudahan pencapaian pada fasilitas seperti prasarana jalan raya, fasilitas transportasi umum, fasilitas perdagangan, fasilitas
pelayanan
pendidikan,
umum,
fasilitas
fasilitas perkantoran
perlu
pemerintahan, fasilitas rekreasi dan fasilitas-
penelitian, maka dibutuhkan waktu,
fasilitas lainnya yang tersedia di pusat kota
tim peneliti, sarana, dan biaya yang
dan cenderung berada di sekitar jalur jalan
mungkin tidak sedikit.
utama. Kegiatan-kegiatan utama pembentuk
5. Nilai
penentuannya
tersedia
luasannya
akan
cenderung
bergerak naik dengan bertambahnya waktu, karena aktifitas dan populasi manusia,
jumlah
kendaraan,
dan
pusat
kota
sepanjang
semakin jalan
berkembang
utama
ini,
seperti
perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas social dan sebagainya.
industri juga meningkat. 6. Boleh jadi luasan hutan kota yang harus disediakan melebihi luasan kota itu secara administratifnya.
ANALISIS Pengembangan Kota Arah perkembangan dan pertumbuhan Kota Demak cenderung berkembang secara linier memanfaatkan transportasi
kegiatan darat
pada
utama
jalur pantura.
Perkembangan fisik tersebut diakibatkan faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Gambar 1 : Pengembangan kota
dan
mendukungnya. Antara lain dipengaruhi kepadatan penduduk yang berkembang di
58JURNAL
di
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, No. 1, September 2012 Hal 53-62
58
Konstelasi
Hutan
Kota
terhadap
Upaya Perbaikan Mutu Kota Kota
Pengembangan Kota
merupakan
tempat
bermukim warga, tempat bekerja, tempat hidup, tempat belajar, tempat pusat pemerintahan, tempat berkunjung dan tempat
menginapnya
tamu
negara,
tempat rekreasi dan hiburan, dan lainlain. Salah satu komponen kota yang Alun-alun Hutan kota
satunya, dalam menciptakan lingkungan
Gambar 2 : tata hijau kota Demak Pengembangan kota sering lebih banyak
dicerminkan
sangat penting, meskipun bukan satu-
kehadiran vegetasi pepohonan dan perdu
hanya
yang cukup serta tertata dengan baik.
perkembangan fisik kota yang lebih
komponen ini seringkali disebut hutan
banyak ditentukan oleh sarana dan
kota. tidak berlebihan jika dikatakan
prasarana yang ada. gejala pembangunan
bahwa hutan di dalam kota merupakan
kota
kecenderungan
paru-paru kota, meskipun sebenarnya
mendesak atau menghilangkan ruang
hutan kota mempunyai peranan lain
terbuka hijau dan menghilangkan wajah
yang tidak kalah pentingnya seperti
alam, lahan-lahan hijau atau tumbuh-
dalam
tumbuhan
penyerapan
mempunyai
banyak
oleh
hidup yang nyaman dan sehat adalah
dialihfungsikan
pelestarian, air
plasma
hujan
nutfah,
oleh
tanah,
menjadi pertokoan, pemukiman, tempat
keindahan kota, peredam kebisingan,
rekreasi dan hiburan, bangunan industri,
dan penahan angin.
dan lain-lain
Adapun secara lebih terperinci peranan
Keberadaan hutan kota yang tidak
hutan kota adalah sebagai berikut :
terlalu besar ukurannya, tidak sebanding
1. Identitas Kota
dengan
2. Pelestarian Plasma Nutfah
pengembangan
kota
yang
cenderung terus berkembang sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk kota.
3. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara 4. Penyerap dan Penjerap Debu Semen
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, Kota No. 1,Demak September 2012 HalKusyanto 53-62 59JURNAL Kajian Hutan Kota dalam Pengembangan – Mohhamad
59 59
5. Penyerap dan Penjerap Debu Semen
dalam
6. Peredam Kebisingan
kelestarian flora dan fauna.
7. Mengatasi Banjir
hal
ini
masalah
b. Peran Ekologis
8. Meningkatkan Keindahan
Pengembangan
9. Dan masih banyak lagi
memajukan
Secara umum peranan hutan kota dalam
adalah
pengembangan
kota
dapat
kota
selain
perekonomian,
akan
mengakibatkan dampak lain yaitu terganggunya kesetabilan ekosistem
dikelompokkan sebagai berikut :
perkotaan. hal ini akan menyebabkan
a. Peran Konservasi Alam
terjadinya reaksi-reaksi alam yang
Pengembangan
kota
dapat
merugikan,
seperti
meningkatnya
mengakibatkan rusaknya ekosistem
suhu udara perkotaan, penurunan
yang telah terbina dengan baik.
kadar air tanah, banjir, instrusi air
terdesaknya
laut,
lahan
vegetasi,
serta
berbagai
pencemaran
hancurnya habitat bagi beberapa jenis
lainnya.
hewan membawa akibat semakin
Kerusakan ekologi di lingkungan
langkanya
perkotaan yang membawa akibat-
populasi
bermacam-
macam jenis tumbuhan dan hewan,
akibat
yang apabila dibiarkan maka akan
dikurangi
punah.
pengadaan hutan kota, karena hutan
Hutan kota dapat dijadikan sebagai
kota mempunyai potensi yang cukup
tempat
besar
koleksi
keanekaragaman
hayati. hutan kota dapat dipandang sebagai
area
pelestarian
diluar
negativ atau
untuk
tersebut, dicegah
menjaga
dapat dengan
kesetabilan
ekosistem. c. Peran Estetika.
kawasan konservasi, karena pada
Pembanguan kota berkaitan dengan
areal ini dapat dilestariakan flora dan
perencanaan dan perancangan kota
fauna.
(Planologi)
yang
Dengan demikian sedikit banyak
melibatkan
aspek
diharapkan
dalamnya.
menjawab
hutan
kota
tantangan
mampu
diantaranya estetika
di
yang
Hutan kota merupakan salah satu
ditimbulkan oleh pengembangan kota,
elemen estetis kota yang bersifat alami
60JURNAL
serta
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, No. 1, September 2012 Hal 53-62
sangat
disukai
oleh
60
manusia,
karena
bagaimanapun
manusia merupakan bagian dari alam. dengan demikian keberadaan hutan
olahraga wisata yang memberikan kesegaran bagi warga kota. - Areal hutan produksi, yang dapat
kota dapat meningkatkan kualitas
meningkatkan
estetis
pemerintah daerah dan masyarkat.
pada
kota,
yang
akan
pendapatan
bagi
- Areal pengembangan penghijauan
penghuninya. selain itu hutan kota
kota, yaitu sebagai kebun bibit dan
sebagai
kebun penelitian tanaman-tanaman
memberikan
kenyamanan
elemen
perancangan
estetis
kota
dalam
dapat
pula
yang
diperlukan
memberikan warna atau identitas
pengembangan
yang menarik dari suatu kota.
kota.
d. Peran
Peningkatan
Kesejahteraan
untuk
penghijauan
di
e. Peran Pendidikan dan Pelatihan.
Masyarakat.
Hutan kota dapat pula difungsikan
Salah satu hal yang menjadi kendala
sebagai laboratorium alam di bidang
dalam
botani yang sangat penting untuk
pembangunan
hutan
kota
adalah masalah mahalnya harga tanah
pengembangan ilmu pengetahuan.
di perkotaan. oleh sebab itu, peran suatu hutan kota dapat ditingkatkan lagi
menjadi
peran
dapat
Meningkatnya pembangunan di
kesejahteraan
daerah perkotaan serta pertumbuhan
dengan
masyarakat kota merupakan salah satu
memanfaatkan areal hutan kota yang
dinamika kehidupan perkotaan. hal ini
ada secara efektif dan efisien, antara
membawa
lain :
negativ.
meningkatkan masyarakat,
- Areal
yang
KESIMPULAN
yaitu
pertanian
di
satu
positif sisi,
maupun
kota
akan
yang
mengalami kemajuan di bidang ekonomi
tanaman-tanaman
dan teknologi, tetapi di sisi lain terjadi
hias dan pohon buah-buahan yang
penyusutan lahan vegetasi sehingga
bisa
mengakibatkan kerusakan ekologi yang
menghasilkan
meningkatkan
kota,
dampak
pendapatan
masyarakat . - Areal rekreasi, dengan koleksi
memberikan reaksi berupa gangguangangguan terhadap penghuninya.
flora dan faunanya dan areal
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, Kota No. 1,Demak September 2012 HalKusyanto 53-62 Kajian Hutan Kota dalam Pengembangan – Mohhamad 61JURNAL
61 61
Perancanaan
atau
desain
kota
merupakan gabungan atas perencanaan kota, arsitektur, dan arsitektur lansekap. hutan kota sebagai bagian dari arsitektur lansekap hendaknya direncanakan dan dirancang dengan baik agar desain kota benar-benar berkualitas. Dari
pembahasan
yang
telah
diuraikan di atas dapat ditegaskan lagi, bahwa
dalam
suatu
konsep
pengembangan kota dibutuhkan hutan kota yang memiliki peranan yang sangat penting
dalam
menjawab
masalah
ekologis kota dan peningkatan kualitas kehidupan perkotaan. bertolak dari kosep ini,
tentunya
diharapkan
diteruskan
dengan studi penelitian sebagai tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA Arief, A. 2001 Hutan dan Kehutanan. Penerbit Kanisius, Jakarta Dahlan, E.N. 1992. Hutan Kota Untuk Pengelolaan
dan
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Hidup.
Asosiasi
Pengusaha
Hutan
Indonesia. Bogor. Universitas
Diponegoro,
Makalah
Seminar Pengantar Hutan Kota, Semarang, 1992
62JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 8, No. 1, September 2012 Hal 53-62
62