KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG Jl. Pemuda No. 40 Cirebon - 45132
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG Jl. Pemuda No. 40 Cirebon - 45132
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
KATA PENGANTAR
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
KATA PENGANTAR Sebagai realisasi dari kontrak kerja dengan Nomor : KU.08.08/BBWS.02.08.A2-1/02/05 tertanggal 31 Mei 2010 untuk pekerjaan ”Survey Investigasi Desain (SID) Jaringan Air Baku Di Kabupaten Garut” antara Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai CimanukCisanggarung dengan PT. SATYAKARSA MUDATAMA, Konsultan yang bertindak sebagai penyedia jasa pelaksanaan pekerjaan, berikut kami sampaikan salah satu hasil pekerjaan berupa :
“EXECUTIVE SUMMARY” Materi yang disajikan dalam Executive Summary ini adalah ringkasan dari pekerjaan SID Jaringan Air Baku Di Kabupaten Garut. Demikian Executive Summary ini kami susun. Atas perhatian dan bantuan dari segala pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian Executive Summary ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Cirebon, Oktober 2010 PT. SATYAKARSA MUDATAMA
Ir. Setyadi, Dipl.HE Team Leader
i
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar ......................................................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................................................... ii Daftar Tabel ............................................................................................................................... iii Daftar Gambar .......................................................................................................................... iv A. B. C. D. E. F. G. H. I.
Pendahuluan ........................................................................................................................ Deskripsi Daerah Studi ...................................................................................................... Potensi Sumber Air Kabupaten Garut ........................................................................... Sumber Air yang Potensial Untuk Dimanfaatkan ........................................................ Hasil Survey ......................................................................................................................... Analisa Hidrometri............................................................................................................. Analisa Kebutuhan Air Bersih ......................................................................................... Perencanaan Sistem Jaringan Air Baku......................................................................... Rencana Anggaran Biaya..................................................................................................
1 2 3 7 9 11 12 12 16
ii
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Table 9 Table 10 Tabel 11 Tabel 12
Kapasitas Pelayanan Air Minum Banyak Pemakai Air Menurut Kecamatan di Kabupaten Garut............... Jumlah Pelanggan Air Menurut Klasifikasi Konsumen di Kabupaten Garut...................................................................................... Potensi Mata Air di Kabupaten Garut ........................................................ Potensi Sungai di Kabupaten Garut ............................................................ Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Cira’ab ............. Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Desa Simpang . Hasil uji laboratorium sampel air mata air Cira’ab.................................... Hasil uji laboratorium sampel air mata air Leuwidaun ............................. Hasil pengukuran debit/kapasitas pada mata air Cira’ab........................... Perhitungan Debit Mata Air Leuwidaun Di Desa Simpang Kecamatan Cikajang.................................................................................... Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ...................................................... Lokasi mata air Cira’ab Kecamatan Cilawu Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ...................................................... Lokasi mata air Leuwidaun Kecamatan Cikajang
2 3 4 5 9 9 10 11 11 12 16 17
iii
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4
Koordinat Lokasi Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku ............. Besar Debit Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku....................... Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut....................................................... Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut ....................................................
7 8 13 15
iv
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
LAPORAN RINGKAS
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
LAPORAN RINGKAS (EXECUTIVE SUMMARY) A. Pendahuluan Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan pengembangan wilayah, salah satunya adalah dengan program penyediaan air baku untuk keperluan pertanian maupun untuk keperluan domestik. Hal ini seiring dengan program Millenium Development Goals (MDGs) yang memiliki target pencapapain penyediaan air baku masyarakat pedesaan pada tahun 2015 adalah sebesar 54% untuk perpipaan dan non perpipaan terlindungi 26%. Sejalan dengan hal tersebut menjadi salah satu prioritas kegiatan pada Balai Besar Wilayah (BBWS) Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan berupaya memanfaatkan potensi air baku dari mata air maupun dari situ-situ yang tersebar di Kabupaten Garut guna meningkatkan pasokan kebutuhan air baku domestik yang belum tercukupi di daerah tersebut dan sisanya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi. Kabupaten Garut dengan jumlah penduduk yang cukup besar dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2010 sebanyak 2,411 juta jiwa (Sumber Data : BPS, berdasarkan hasil sensus tahun 2000) masih belum dapat mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat terutama pedesaan yang tersebar lokasinya. Berbagai usulan masyarakat terkait hal tersebut menjadi pertimbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut untuk meminta bantuan BBWS Cimanuk-Cisanggarung dalam mengembangkan jaringan air baku untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat terutama untuk keperluan domestik di Kabupaten Garut dengan mempertimbangkan potensi air baku yang cukup besar diantaranya berupa mata air yang sementara dapat diidentifikasi sebanyak 49 lokasi. Ruang lingkup pekerjaan “SID Jaringan Air Baku Di Kabupaten Garut” adalah sebagai berikut : Inventarisasi dan pengumpulan data-data yang akan digunakan untuk perencanaan pada lokasi pekerjaan. Melakukan survey/identifikasi lokasi potensi sumber air yang mungkin dapat dikembangkan untuk penyediaan air baku. Analisis hidrologi Melakukan analisis perencanaan beberapa alternatif pengembangan jaringan air baku dan kebutuhan infrastruktur pendukungnya. Analisis ekonomi, menentukan IRR dan BCR dan indikator lainnya beberapa alternatif pengembangan. Melakukan perencanaan detail dari lokasi terpilih Analisis Hidrolika termasuk studi letak, jenis bangunan dan bangunan pelengkap berdasarkan data hidrologi. Melakukan pengukuran dan pemetaan topografi pada lokasi rencana terpilih. Melakukan penyelidikan, geologi/mekanika tanah pada lokasi rencana bangunan utama dan bangunan pelengkap. Pekerjaan mekanika tanah
1
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Membuat analisis prakiraan biaya proyek dan dokumen tender termasuk spesifikasi teknik. Penggambaran desain Penyusunan laporan Diskusi B. Deskripsi Daerah Studi Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Tenggara pada koordinat 6º56'49 - 7º45'00 Lintang Selatan dan 107º25'8 - 108º7'30 Bujur Timur. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²) dengan batas-batas sebagai berikut : Utara : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang Timur : Kabupaten Tasikmalaya Selatan : Samudera Indonesia Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan. Tidak seluruh kecamatan di Kabupaten Garut menjadi pelanggan air minum dari PDAM, hanya sebagian kecil diantaranya adalah Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Tarogong Kaler, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Wanaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Leuwigoong, dan Kecamatan Cibatu. Berikut tabel jumlah pemakaian pada masing-masing kecamatan tersebut : Tabel 1 Kapasitas Pelayanan Air Minum Banyak Pemakai Air Menurut Kecamatan di Kabupaten Garut Kecamatan
Jumlah Pelanggan
Jumlah Pemakaian (M3 )
Pameungpeuk
1,002
13,477
Cisurupan
1,456
25,419
Samarang
945
16,288
Tarogong Kidul
559
7,779
Tarogong Kaler
1,118
19,137
13,261
257,122
3,261
19,783
Wanaraja
803
14,345
Banyuresmi
744
6,259
Leuwigoong
459
-
Cibatu
805
10,558
Jumlah
24,228
390,167
Tahun 2007
22.261
4.930.419
Garut Kota Karangpawitan
2
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT Tahun 2006
20.415
4.534.433
Tahun 2005
19.299
4.289.241
Tahun 2004
17.803
3.815.889
Sumber : PDAM Kabupaten Garut dan BPS Sumber : www.garutkab.go.id
Tabel 2 Jumlah Pelanggan Air Menurut Klasifikasi Konsumen di Kabupaten Garut Klasifikasi Konsumen
Jumlah Pelanggan
Non Niaga 22.761 Niaga II A 857 Niaga II B 52 Industri 16 Sosial 167 Kran Umum 375 Jumlah 24.228 Tahun 2007 22.261 Tahun 2006 20.415 Tahun 2005 19.299 Tahun 2004 17.803 Tahun 2003 16.721 Sumber : PDAM Kabupaten Garut Sumber : www.garutkab.go.id
Jumlah Pemakaian (M 3 ) 395.787 15.204 14.975 352 6.918 12.573 445.809 41.930.419 4.534.433 4.289.241 3.815.889 3.278.580
Nilai Terjual (000 RP) 1.047.327.300 102.754.750 101.733.150 2.467.450 18.015.200 17.187.900 1.289.485.750 10.312.670 9.424.911 6.824.584 5.424.631.371 4.710.682.346
C. Potensi Sumber Air Kabupaten Garut Sumber Mata Air Kuantitas air tanah yang keluar atau debit aliran air tanah yang keluar di lokasi mata air sangat dipengaruhi oleh perubahan kedudukan bidang muka air tanah di wilayah sekitarnya. Dengan adanya fuktuasi dari kedudukan muka air tanah sebagai akibat dari pengaruh musim hujan dan musim kemarau, akan menyebabkan terjadinya perubahan atau fluktuasi pada debit mata air sehingga sebagian dari mata air bahkan mengering atau mengalami kekeringan pada musim kemarau. Berikut daftar potensi mata air yang ada di Kabupaten Garut berdasarkan hasil inventarisasi Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut :
3
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Tabel 3 Potensi Mata Air di Kabupaten Garut No.
Kecamatan
Jumlah Mata Air
Kapasitas (lt/dt)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cisewu Talegong Bungbulang Pakenjeng Cikelet Pameungpeuk Cibalong Cisompet Singajaya Cikajang Banjarwangi Cihurip
2 2 39 35 24 1 13 17 21 7 8 2
7 12 50 36 24 16 13 17 31 30 8 6
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Cilawu Bayongbong Cisurupan Samarang Tarogong Garut Kota Karangpawitan Wanaraja Sukaweuning Banyuresmi Leles Leuwigoong Kadungora Cibatu Malangbong BI. Limbangan Selaawi
25 30 29 17 30 6 12 10 36 36 26 6 41 29 61 26 27
26 317 449 180 106 6 12 795 95 104 474 10 117 29 239 29 28
Sumber : Laporan “Penyusunan Rencana Induk Air Minum PDAM Tirta Dharma Kabupaten Garut” Tahun 2008
Sumber Air Permukaan Air permukaan sering digunakan sebagai sumber air baku untuk keperluan penyediaan air bersih/air minum, pengairan dan industri. Air permukaan ini pada umumnya diambil dari sungai dan waduk atau situ. Alasan teknis dari pengambilan tersebut adalah karena kedua sumber ini mudah ditemukan dan hampir ada dimana-mana dengan debit air yang biasanya cukup besar dan kualitas air yang relatif baik sehingga dapat memenuhi standar baku mutu yang disyaratkan. Wilayah Kabupaten Garut dilewati oleh garis pemisah air Pulau Jawa sehingga sebagian sungai-sungai yang ada di wilayah ini mengalir ke utara dan bermuara di Laut Jawa, sedangkan sebagian lainnya mengalir ke selatan dan bermuara di Samudera Hindia. Sungai-sungai yang mengalir ke utara dan tengah dengan sungai induknya Cimanuk, sedangkan sungai-sungai yang mengalir ke selatan tersebar di bagian tengah dan selatan dengan beberapa sungai induknya yaitu sungai Cikaengan, Cisanggiri, Cipaleubuh, Cikandang, Cirompang, Cilayu, dan Cilaki. Berikut potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Garut :
4
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Tabel 4 Potensi Sungai di Kabupaten Garut No
Kecamatan
1
Garut Kota
2 3 4
Karangpawitan Wanaraja Tarogong Kidul
5
Tarogong Kaler
6
Banyuresmi
7 8
Pasirwangi Samarang
9
Leles
10 11 12
Kadungora Leuwigoong Cibatu
13
Kersamanah
14
Karang Tengah
15
Sukawening
16
Malangbong
17
Bayongbong
Nama Sungai Cipejeuh Cimaragas Cimaragas Cisangka Cikamiri Ciroyom Ciojar hulu Cibeureum Ciojar Cibuyutan Cikamiri Cikamiri Ciroyom Cibuyutan Cipancar Cipancar Citikey Cipancing Cikarees Citameng IV Cioray Cianjur Citameng I Cihaja Citameng I Citameng II Citameng III Citameng IV Cipedes Cikurutug Cimanuk
Debit Air Kemarau Rendeng m3/dt m3/dt 0,740 1,090 0,092 1,769
Rerata m3/dt 0,915 0,931
0,105 0,219 0,153 0,106 0,151 0,106 0,442 0,740
1,852 6,583 1,170 0,580 0,356 0,580 0,622 3,937
0,979 3,401 0,942 0,343 0,254 0,343 0,532 2,339
0,153 0,265 0,204 0,293 0,105 0,058 0,012 0,179 0,025 0,075 0,164 0,052 0,164 0,146 0,102 0,179 0,105 0,085 1,416
1,730 0,562 0,251 1,198 0,710 1,400 0,265 10,500 0,224 0,452 1,476 0,253 1,476 7,048 2,371 10,500 7,850 6,852 31,523
0,942 0,414 0,228 0,746 0,408 0,729 0,139 5,340 0,125 0,264 0,820 0,153 0,820 3,597 1,237 5,340 3,978 3,469 16,470
5
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT Debit Air No Kecamatan Nama Sungai Rerata Kemarau Rendeng m3/dt m3/dt m3/dt 18 Cigedug Cimanuk 0,801 12,904 6,853 19 Cilawu Cipeujeuh 0,583 3,048 1,816 Cikuray 0,105 2,542 1,324 20 Cisurupan Cimanuk 0,801 12,904 6,853 Cibeureum Gede 0,152 12,525 6,339 21 Sukaresmi Cikokok 0,124 0,625 0,375 Cipandan 0,152 0,752 0,452 22 Bl. Limbangan Cianten 0,138 1,415 0,777 Cibedug 0,200 14,775 7,488 23 Selaawi Cianten 0,138 1,415 0,777 Cilancang 0,045 1,540 0,793 24 Cibiuk Citikey 0,105 0,587 0,346 25 Cikajang Cibarentok 0,067 1,634 0,851 Cibuluh 0,115 1,725 0,920 26 Banjarwangi Cikaengan 0,258 23,360 11,809 27 Singajaya Cikaengan 0,283 35,052 17,668 Ciudian 0,126 4,528 2,327 28 Cihurip Cisanggiri 0,242 7,542 3,892 Cihurip 0,075 3,426 1,751 29 Peundeuy Cikaengan 0,409 39,580 19,995 Ciujung 0,095 1,562 0,829 30 Pameungpeuk Cipalebuh 0,060 39,857 19,959 31 Cisompet Cisanggiri 0,352 9,524 4,938 Citamiang 0,108 1,564 0,836 32 Cikelet Cipasarangan 0,065 6,542 3,304 Cimangke 0,052 4,723 2,388 33 Cibalong Cibabalukan 0,206 7,684 3,945 Cikaengan 0,458 18,585 9,522 34 Bungbulang Cirompang 0,437 17,299 39,584 35 Mekar Bakti Cirompang 0,578 21,426 37,069 36 Pamulihan Cibatarua 0,540 6,400 11,852 Cikandang 0,820 24,526 29,910 37 Pakenjeng Cipanengan 0,126 5,640 44,762 38 Cisewu Cilaki 0,582 6,585 11,314 Cibodas 0,110 3,423 31,118 39 Caringin Cipancong 0,190 5,218 27,463 Cilayu 0,752 12,584 16,734 40 Talegong Cilaki 0,463 4,276 9,235 Cikabuyutan 0,172 2,567 14,924 Cikawung 0,216 4,521 20,931 Sumber : Laporan “Penyusunan Rencana Induk Air Minum PDAM Tirta Dharma Kabupaten Garut” Tahun 2008
Sumber Air Tanah Berdasarkan kondisi geologi dan hidrogeologi yang berkembang di wilayah Kabupaten Garut, maka air tanah yang terdapat di wilayah ini dapat dibedakan atas : - Air tanah yang berasal dari lapisan penutup (top soil) berupa lapisan jenuh air yang terdapat pada kedalaman yang mencapai beberapa meter di bawah
6
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
-
permukaan tanah dan tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten yang dapat dimanfaatkan melalui pembuatan sumur gali. Air tanah yang berasal dari lapisan akuifer berupa lapisan akuifer/bantuan dengan porositas dan permeabilitas baik (mampu menyimpan dan mengalirkan air tanah) yang terdapat pada kedalaman beberapa meter sampai lebih dari 100 meter di bawah permukaan tanah dan tersebar dalam suatu cekungan airtanah dalam wilayah terbatas yang dapat dimanfaatkan melalui sumur bor.
D. Sumber Air yang Potensial Untuk Dimanfaatkan Pengembangan produksi suatu sistem penyediaan air minum sangat tergantung dari kebutuhan air dan juga ketersediaan sumber air baku tersebut. Berikut sumber air di wilayah Kabupaten Garut yang berpotensi untuk digunakan sebagai sumber air baku : Gambar 1 Koordinat Lokasi Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku
7
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Gambar 2 Besar Debit Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku
Dari beberapa potensi yang ada setelah dilakukan rangking prioritas dan diskusi antara pihak Konsultan, PDAM Kabupaten Garut, dan Tim Teknis, maka ditentukan pembangunan jaringan air baku di Desa Simpang Kecamatan Cikajang untuk air baku perdesaan dan di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu untuk air baku perkotaan.
8
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
E. Hasil Survey Hasil Penyelidikan Tanah Dari hasil evaluasi penyelidikan geologi teknik yang sudah diselesaikan, maka dapat diambil kesimpulkan dan saran sebagai berikut : 1. Lokasi Cira’ab Kecamatan Cilawu Susunan lapisan tanah di daerah rencana pondasi yaitu terdiri dari : tanah penutup, lempung lanauan dan lanau lempungan serta tufa pasiran, bersifat lunak sampai sedang dan dibeberapa tempat dijumpai bersifat kaku. Sifat mekanik lapisannya untuk lapisan tanah sedang, seperti terlihat dibawah ini : Tabel 5 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Cira’ab Uraian Satuan Kisaran Rata-rata
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Saringan 200 (# 200) Spesifik gravity (GS) Liquid Limit (LL) Plastik Indek (PI) Water Content (Wn) Wet Density (t) Unconfined (qu) Triaxial (UU) : - Sudut Geser () - Kohesi (c) Consolidation : - MV - Cc -K
9.
(%) (%) (%) (%) (gr/cm3) (kg/cm2) (derajat) (kg/cm2) (cm2/sec) (cm/sec)
81.37 – 93.53 2.575 – 2.659 80.362 – 93.075 49.135 – 68.479 60.657 – 67.843 1.637 – 1.737 0.203 – 0.469 3.509 – 4.267 0.018 – 0.101 0.136 – 0.156 0.975 – 1.100 5.53E-07 – 6.30E-07
89.57 2.626 87.447 56.985 64.886 1.684 0.312 4.004 0.058 0.148 1.041 5.97E-07
Kedalaman lapisan tanah kerasnya berkisar antara -1,60 sampai -5,60 m dari MTS, yang diklasifikasikan bersifat sangat dangkal sampai cukup dalam Berdasarkan karakteristik lapisan tanahnya, maka jenis pondasi yang dapat digunakan pada lokasi ini yaitu pondasi dangkal dan pondasi tiang. 2.
Lokasi Desa Simpang Kecamatan Cikajang Susunan lapisan tanah di daerah rencana pondasi yaitu terdiri dari : tanah penutup, lanau lempungan dan lempung lanauan, bersifat lunak sampai cukup keras. Sifat mekanik lapisannya untuk lapisan tanah sedang, seperti terlihat dibawah ini : Tabel 6 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Desa Simpang No. Uraian Satuan Kisaran Rata-rata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Saringan 200 (# 200) Spesifik gravity (GS) Liquid Limit (LL) Plastik Indek (PI) Water Content (Wn) Wet Density (t) Unconfined (qu) Triaxial (UU) : - Sudut Geser () - Kohesi (c)
(%) (%) (%) (%) (gr/cm3) (kg/cm2) (derajat) (kg/cm2)
85.82 – 87.68 2.470 – 2.560 83.056 – 85.746 59.397 – 61.444 64.605 – 66.745 1.575 – 1.650 0.289 – 0.398 4.276 – 5.180 0.064 – 0.115
86.83 2.511 84.470 60.362 65.478 1.610 0.360 4.628 0.088
9
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
9.
Consolidation : - MV - Cc -K
2
(cm /sec) (cm/sec)
0.140 – 0.166 0.963 – 1.035 5.68E-07 – 6.73E-07
0.149 1.006 6.06E-07
Kedalaman lapisan tanah kerasnya berkisar antara -1,60 sampai -9,60 m dari MTS, yang diklasifikasikan bersifat sangat dangkal sampai cukup dalam Berdasarkan karakteristik lapisan tanahnya, maka jenis pondasi yang dapat digunakan pada lokasi ini yaitu pondasi dangkal dan pondasi tiang. Hasil Uji Laboratorium Kualitas Air Tabel 7 Hasil uji laboratorium sampel air mata air Cira’ab
Sumber : Hasil uji laboratorium
10
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Tabel 8 Hasil uji laboratorium sampel air mata air Leuwidaun
Sumber : Hasil uji laboratorium Berdasarkan hasil uji laboratorium di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air mata air Cira’ab dan mata air Leuwidaun telah memenuhi syarat baku mutu air minum. Oleh sebab itu tidak memerlukan pengolahan (Water Treatment Plan) untuk meningkatkan kualitas air sebelum dikonsumsi oleh masyarakat. F. Analisa Hidrometri Pengukuran debit mata air Leuwidaun di Desa Simpang Kecamatan Cikajang dilakukan dengan mengukur kecepatan arus air kemudian dikalikan dengan luas penampang basah sungai/air. Sedangkan pengukuran debit pada mata air Cira;ab di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu dilakukan dengan menggunakan ambang ukur pada beberapa titik keluaran. Table 9 Hasil pengukuran debit/kapasitas pada mata air Cira’ab No. Keterangan Lebar (cm) Tinggi (cm) Kapasitas (lt/dt) 1 Titik 1 330 7 114 2 Titik 2 310 10 182 3 Titik 3 310 8 130 Rerata 142
11
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Table 10 Perhitungan Debit Mata Air Leuwidaun Di Desa Simpang Kecamatan Cikajang 2 3 Uji Kecepatan arus (m/dt) Luas penampang (m ) Debit (m /dt) Debit (lt/dt) 1 0,04 0,60 0,02 22,80 2 0,03 0,60 0,02 20,30 3 0,03 0,60 0,02 19,90 4 0,03 0,60 0,02 19,70 Rerata 20,68 G. Analisa Kebutuhan Air Bersih Untuk merencanakan jumlah kebutuhan air baku terlebih dahulu harus ditinjau jumlah penduduk yang ada pada saat ini serta proyeksi jumlah penduduk pada masa mendatang. Hasil dari analisa perkembangan penduduk akan digunakan sebagai dasar dalam perhitungan perencanaan pengembangan sistem penyediaan air bersih. Beberapa faktor yang mempengaruhi proyeksi penduduk adalah : Jumlah populasi dalam satu wilayah Kecepatan pertambahan penduduk Kurun waktu proyeksi Dari perhitungan kebutuhan air baku di atas dapat disimpulkan : 1. Untuk Kecamatan Cilawu - Untuk jangka pendek (5 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 105.149 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 160,64 lt/dt atau 0,16 m3/dt - Untuk jangka panjang (10 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 112.982 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 172,61 lt/dt atau 0,17 m3/dt 2. Untuk Kecamatan Cikajang - Untuk jangka pendek (5 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 7,181 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 8,20 lt/dt atau 0,01 m3/dt - Untuk jangka panjang (10 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 7,918 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 9,04 lt/dt atau 0,01 m3/dt H. Perencanaan Sistem Jaringan Air Baku Sistem Jaringan Air Baku untuk Perkotaan (mata air Cira’ab) Sumber air baku untuk sistem regional Cilawu ini akan memanfaatkan keberadaan sumber air dari mata air Cira’ab yang berada di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, berada pada ketinggian +973 dpl, dan muncul pada sisi lereng timur dari Gunung Cikuray. Dari segi kuantitas maupun kualitas, sumber air tersebut merupakan sumber air yang cukup potensial di wilayah tersebut. Secara garis besar komponen sistem yang dibutuhkan adalah : - Bangunan penangkap mata air (broncaptering) - Perpipaan transmisi - Bangunan reservoar - Perpipaan distribusi - Sambungan rumah (termasuk perpipaan retikulasi) - Bangunan penunjang
12
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Gambar 3 Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut DAERAH PELAYANAN NGAMPLANGSARI + 756 s/d 878 msl
+ 1008 msl
+ 899 msl L = 5 km Ø 300 mm
Reservoar Cigadog Kap. 500 m3
Reservoar Ngamplang Kap. 1000 m3
L = 3 km Ø 300 mm
L = 3,504 km Ø 350 mm DAERAH PELAYANAN CILAWU Broncaptering Ma. Cira.ab Q = 150 lt/dt Pumping System + 973 msl Hp = 60 m
CILAWU II + 966 s/d 1008 msl
CILAWU I + 901 s/d 1005 msl
+ 901 msl Reservoar Margawati Kap. 500 m3
DAERAH PELAYANAN MARGAWATI
L = 4,4 km Ø 250 mm & Ø 200 mm
Tapping Point Ke Daerah Pelayanan Cabang Garut Kota + 756 msl
DAERAH PELAYANAN CEMPAKA & PERUM CEMPAKA + 766 s/d 807 msl
+ 813 msl Reservoar Cempaka Kap. 500 m3
Supply Ke Reservoar Karangpawitan + 800 msl
13
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Sistem Jaringan Air Baku untuk Perdesaan (mata air Leuwidaun) Sumber air baku untuk sistem regional Cikajang ini akan memanfaatkan keberadaan sumber air dari mata air Leuwidaun yang berada di Desa Simpang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, berada pada ketinggian +1338,70 dpl, Secara garis besar komponen sistem yang dibutuhkan adalah : - Bangunan penangkap mata air (broncaptering) - Perpipaan transmisi - Bangunan reservoir pembagi - Hidran umum
14
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Gambar 4 Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut + 1340,10 dpl Bangunan Penangkap Air Mata Air Leuwidaun Q = 20,68 lt/dt
+ 1291,20 dpl
+ 1276,10 dpl
Reservoar Pembagi
Bak Penyaring
Hidran Umum Kp. Cimata
Hidran Umum Kp. Cileuyee
Hidran Umum Kp. Sirnamukti
Hidran Umum Kp. Cijeruk
15
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
I.
Rencana Anggaran Biaya Dari hasil perhitungan perkiraan biaya atau rencana anggaran biaya konstruksi untuk lokasi mata air Cira’ab Kecamatan Cilawu adalah sebesar Rp. 6.250.000.000,00 (enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah), sedangkan untuk lokasi mata air Leuwidaun Kecamatan Cikajang adalah sebesar Rp. 1.350.000.000,00 (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah). Hasil perhitungan rencana anggaran biaya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 11 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Lokasi mata air Cira’ab Kecamatan Cilawu
NO
URAIAN PEKERJAAN
A
PEKERJAAN BRONKAPTERING DAN RUMAH POMPA
B
PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA TRANSMISI
C
PEKERJAAN RESERVOAR 500 M3
D
PEKERJAAN BANGUNAN RUMAH JAGA, RUMAH PANEL
E
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
HARGA
946,915,996.28 3,342,697,198.00 820,793,356.00 54,968,217.10 512,968,800.00
JUMLAH PPN 10 %
TERBILANG :
5,678,343,567.38 567,834,356.74
TOTAL
6,246,177,924.12
DIBULATKAN
6,250,000,000.00
ENAM MILYAR DUA RATUS LIMA PULUH JUTA RUPIAH
16
Executive Summary SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID) JARINGAN AIR BAKU DI KABUPATEN GARUT
Tabel 12 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Lokasi mata air Leuwidaun Kecamatan Cikajang NO
JUMLAH HARGA Rp.
URAIAN PEKERJAAN
I
PEKERJAAN PERSIAPAN
4,500,000.00
II
PEKERJAAN PENGADAAN PIPA TRANSMISI DAN ACCESSORIES
595,668,681.00
III
PEKERJAAN KONSTRUKSI
575,469,529.25
IV
PEKERJAAN JEMBATAN PIPA
51,612,378.00
Jumlah PPN.10 % Jumlah Dibulatkan
1,227,250,588.25 122,725,058.83 1,349,975,647.08 1,350,000,000.00
TERBILANG : "Satu Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah"
17